Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
T E R U J I T E PERC AYA
@lampostonline, @buraslampost
www.lampost.co
Sabtu, 22 november 2014 facebook.com/lampungpost
24 Hal.
No. 13322
i TAHUN XL
Terbit Sejak 1974
Rp3.000
TA JUK
Basmi Jaksa ATM
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
TRUK EKSPEDISI. Sejumlah truk ekspedisi parkir di SPBU Jalan Soerkarno-Hatta, Way Halim, Bandar Lampung, Jumat (21/11) malam. Sopir truk lintas antarpulau Sumatera—Jawa mengeluhkan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tarif penyeberangan pelabuhan yang menyebabkan biaya operasional membengkak dua kali lipat.
Sopir Truk Keluhkan Penaikan Tarif Penaikan harga BBM bersubsidi dan penaikan tarif pelabuhan sebesar 11,25% sangat memberatkan sopir ekspedisi. Aan Kridolaksono
S
OPIR truk ekspedisi lin tas antarpulau Suma tera—Jawa mengeluh penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersub sidi dan tarif penyeberangan pelabuhan. Hal itu menyebab kan biaya operasional mem bengkak dua kali lipat. Apalagi, penaikan tarif pe nyeberangan Bakauheni— Merak naik sampai Rp395 ribu per kendaraan untuk kendaraan eskpedisi golongan IX, dari Rp3,2 juta menjadi Rp3,595 juta. “Penaikan tarif kapal se makin menambah biaya opera sional, apalagi harga BBM juga naik. Ini sangat memberatkan kami,” kata Marbun (42), sopir truk yang sedang istirahat di pos jasa penyeberangan di Jalinsum, Jumat (21/11). Beruntung, ujarnya, ma yoritas sopir truk mempunyai pengurus jasa penyeberangan sehingga kekurangan uang jalan bisa tertutupi. “Penaikan tarif kapal menguras uang jalan kami. Sebab, bolak-balik
Medan—Jakarta, kami harus merogoh kocek Rp790 ribu un tuk ongkos kapal,” kata sopir truk ekspedisi itu. Belum lagi, lanjut Marbun, jika terjebak antrean panjang di Pelabuhan Bakauheni mau pun Merak hingga pengiriman barang tertahan beberapa hari. Hal itu membuat sopir truk semakin merugi.
P
enaikan tarif dua kali lipat itu belum memberikan pelayanan yang memuaskan. “Tarif golongan IX bisa dua kali lipat, mencapai Rp1,4 juta. Namun, penaikan tarif sebesar itu tidak diimbangi dengan pelayanan yang memuaskan. Kalau tidak terjebak antrean panjang karena gangguan cuaca, waktu kami juga tersita akibat kapal terapung-apung hingga berjam-jam saat akan sandar,” kata dia. Juki, sopir Fuso, mengaku tidak dapat berbuat apa-apa kecuali meminta uang tambah an untuk biaya operasional kepada bosnya. “Naiknya
BBM dan tarif kapal harus di imbangi dengan kenaikan ong kos kirim. Kalau tidak seperti itu, kami jelas rugi,” kata Juki, yang biasa mengirim pisang ke Pasar Induk Jakarta.
Tidak Naik Meskipun harga BBM ber subsidi naik Rp2.000 per liter, jasa pengiriman paket barang di Bandar Lampung belum mengalami penaikan tarif. Desi, customer service JNE, di Jalan Tamin No. 29, Bandar Lampung, mengatakan jasa pengiriman masih mengguna kan tarif lama. Menurut dia, paket dari Lam pung ke Jakarta, misalnya, untuk sampai tujuan satu hari masih di harga Rp18 ribu/kg, jika tiba tiga sampai empat hari ditarif Rp14 ribu/kg, dan untuk paket tiba enam hari Rp12 ribu/ kg. Desi juga mengatakan jus tru pada perayaan HUT ke-24 JNE, mulai 20—26 November mendatang, pengiriman pada pukul 14.00 sampai pukul 16.00 mendapat diskon 10%. Begitu juga dengan tarif jasa di Garuda Cargo. Rio, karyawan di Garuda Cargo di Bandara Radin Inten II, men gatakan pihaknya masih menggunakan tarif lama, belum ada perubah an tarif baru. (CK6/D1)
aankrido@lampungpost.co.id
Kemendikbud Evaluasi Ujian Nasional KEMENTREIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendik bud) kini terus mengkaji keberadaan ujian nasional (UN). Untuk itu, Kemendik bud telah meminta Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) melakukan kajian. “Saya telah meminta BSNP untuk melakukan review atau kajian terhadap keber langsungan UN,” ujar Anies Baswedan, menjawab pers di sela-sela acara Anugerah Ki Hajar, di Kemendikbud, Ja karta, Kamis (20/11) malam. Lebih lanjut, ia menya takan bukan tidak mung kin tahun mendatang UN ditiadakan dan digantikan sistem evaluasi pembelajaran lebih menyeluruh. Untuk itu, pihaknya meminta pendapat dan masukan sejumlah pakar yang telah melakukan peneli tian tentang UN. Anies juga menyatakan kemungkinan besar UN tidak akan digunakan lagi sebagai penentu kelulusan. “Kalau soal proporsi kelulusan, sebe narnya UN sudah bukan lagi menjadi penentu.” Seperti diketahui, kini ke lulusan siswa ditentukan 60% nilai UN ditambah 40% nilai sekolah. Masalahnya, kata dia, dalam proses bela
jar yang terjadi adalah bela jar untuk menjawab ujian. Anggota BSNP, Tengku Ramli Zakaria, menyatakan prinsipnya BSNP membantu Mendikbud berdasar perun dangan yang belaku. “Kami melakukan putusan berdasar kebijakan menteri. Kami akan ikuti yang akan menjadi putusan dan kebijakan men teri,” ujar Tengku. Jadi, kata dia, BSNP siap apa pun yang bakal dipu tuskan. Bila UN dilanjut kan, BSNP siap melakukan langkah dengan perbaikan. Sebaliknya, bila UN ditiada kan, perlu diubah Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Na sional Pendidikan (SNP) juga PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan SNP. Pengamat pendidikan, Ab duh Zen, berpendapat Ke mendikbud mestinya lebih tegas jika UN diputuskan untuk pemetaan, tidak perlu tiap tahun, karena perubah an mutu tidak terjadi secara revolusioner. Tidak perlu menguji seluruh siswa selu ruh Tanah Air karena bisa sampel saja. (MI/S3)
Maia Estianty Rajin Rawat Diri...
Hlm. 16
WIBAWA penegakan hukum di negeri ini tecermin dari ki nerja kejaksaan. Bila kejaksaan bersikap tegas, wibawa penegak an hukum akan terjaga. Seba liknya, bila kejaksaan lemah terhadap kejahatan, wibawa penegakan hukum akan run tuh. Sekali wibawa itu runtuh, sulit untuk merebut kembali kepercayaan masyarakat. Sumpah jaksa memang terdengar indah. Jaksa bertang gung jawab sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan negara. Namun, praktiknya sumpah itu sering diabaikan. Tahun lalu, 98 jaksa nakal dijatuhi sank si karena terbukti melakukan tindakan indisipliner. Hingga pertengahan tahun ini, Kejaksaan Agung sudah menjatuhkan sanksi terhadap 80 jaksa nakal yang bermain kasus. Potret buruk kejaksaan inilah yang menjadi warisan pekerjaan Jaksa Agung H.M. Prasetyo Djoyosoemarto. Prasetyo dilantik sebagai jaksa agung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11). Dalam situasi penegakan hukum yang centang perenang, jaksa lu lusan Universitas Lampung itu harus bisa mengembalikan kejaksaan sebagai institusi yang berwibawa. Di bidang pemberantasan korupsi, wibawa kejaksaan ka lah jauh dibanding dengan Komisi Pemberantasan Korup si. Ibarat KPK sudah berlari, kejaksaan baru bersiap-siap memasuki lintasan. Publik lebih percaya kinerja KPK. Pu luhan pejabat negara dijebloskan ke bui, tidak peduli men teri, hakim, anggota DPR, ketua partai, dan kepala daerah. Lemahnya kinerja kejaksaan dibandingkan KPK harus menjadi cambuk untuk perbaikan pada masa mendatang. Terlebih, kedudukan kejaksaan lebih kuat dibandingkan KPK yang sewaktu-waktu dapat dibubarkan. Usul pem bubaran KPK pernah digulirkan sejumlah anggota DPR be berapa waktu lalu. Untuk itu, Prasetyo harus mampu menghapus semua persepsi negatif terhadap institusi kejaksaan dan mem bangun kembali kejaksaan sebagai lembaga penegakan hukum yang tepercaya, salah satunya dengan melakukan reformasi di internal kejaksaan. Sebelum merealisasikan janji untuk meningkatkan penegakan hukum dan memberantas korupsi, Prasetyo ha rus memastikan tim kejaksaan berbenah diri. Bukan mencari celah dari setiap kasus demi memperkaya diri sendiri. Tidak ada lagi tempat bagi jaksa yang gemar mengulur-ulur perkara dan menjadikan tersangka sebagai mesin uang atau ATM. Jaksa sejenis itu harus segera dibasmi dalam arti dico pot dari korps kejaksaan. Pengisian jabatan strategis di kejaksaan juga harus mempertimbangkan integritas dan kompetensi. Selain itu, Prasetyo harus berani mengungkap perkara besar yang melibatkan koruptor kakap. Sebagai salah satu putra Lampung, penegakan hukum di Bumi Ruwa Jurai tentu harus menjadi perhatian. Jangan membiarkan terpidana kabur menghindari sanksi hukum. Lihat saja mantan Bupati Lampung Timur Satono yang di vonis 15 tahun penjara bisa melenggang bebas sejak April 2012. Bos BPR Tripanca Setiadana, Sugiharto Wiharjo alias Alay, juga kabur sejak Agustus 2014 lalu. Ketidakmampuan kejaksaan menangkap dua terpidana korupsi itu hanya bagian kecil dari sederet pekerjaan lain yang harus segera diselesaikan. Semua pekerjaan itu hanya bisa dirampungkan jika reformasi yang dilandasi revolusi mental di internal kejaksaan berjalan mulus. Jangan ber mimpi menuntaskan kasus korupsi kakap jika jaksa mudah tergoda uang! n
oasis
Aktivitas dan Parkinson AKTIVITAS fisik dalam skala menengah dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit parkinson. Demikian kesimpulan penelitian terbaru yang dipimpin Karin Wir defeldt dari Karolinska Institute di Stockholm. Untuk penelitian ini, Wirdefeldt menganalisis dan meneliti 43.368 orang di Swedia selama kurang lebih 12 tahun untuk menguji dampak dari aktivitas fisik terhadap risiko parkin son. Data didapatkan dari Swedish National March Cohort. Peneliti memberikan penilaian terhadap aktivitas rumah tangga dan pekerjaan, waktu luang, waktu latihan, dan jumlah aktivitas fisik sehari-hari dari 27.863 perempuan dan 15.505 laki-laki. Aktivitas fisik diukur dengan satuan kesetaraan me tabolisme (MET) per jam per hari berdasar estimasi konsumsi oksigen untuk seluruh kegiatan itu. Studi ini dipublikasikan secara daring di Brain: A Journal of Neurology. (MI/U1)
Timnas Garuda Wajib Hati-hati
Prasetyo Fokus Tunggakan Kasus
LAGA perdana penyisihan Grup A Piala AFF menghadapi tuan rumah Vietnam di My Dinh National Sta dium malam ini menjadi laga cukup berat bagi Timnas Indonesia. Selain bertanding di depan publik sendiri, para pemain tuan rumah juga memi liki fisik yang lebih baik. Kekuatan fisik tim besutan Toshiya Miura itu memang diakui arsitek Timnas Garuda Alfred Riedl. Bahkan, Riedl menilai dari dua laga yang di lakoni Vietnam, permainan mereka mengalami peningkatan. Hal itu sangat disadari betul pria Austria itu. Strategi pastinya sudah disiapkan untuk bisa mengimbangi permainan tuan rumah yang begitu berambisi untuk meraih poin di laga perdana ini. Kabar gembira menjelang laga ini adalah pulihnya dua penggawa,
SEHARI setelah dilantik Pre siden menjadi jaksa agung, H.M. Prasetyo langsung ber kantor di Gedung Bundar. Usai mengadakan rapat in ternal dengan seluruh jaksa agung muda, alumnus Unila angkatan 1967 itu memberi keterangan pers. “Saya akan gerak cepat. Fokus pertama adalah menuntaskan kasuskasus yang masih terutang atau mandek (di Kejakgung). Teman-teman sudah sepa kat,” kata dia, Jumat (21/11). Pola kerja cepat yang dicontohkan Presiden Jokowi akan men jadi acuan Prase tyo. Dia berjanji tidak la ma-lama
Boaz Salossa dan Manahati, yang siap dimainkan dalam laga ini. Keduanya sudah dalam kondisi fit setelah terli hat sudah mengikuti latihan secara penuh. Kehadiran Boaz tentunya bakal menajamkan lini penyerangan. Kerja samanya dengan pemain naturalisasi Sergio van Dijk sangat diharapkan bisa memberi kejutan dengan tercip tanya gol di gawang Vietnam. Namun, sikap kehati-hatian perlu diapungkan Firman Utina dkk. Sebab, bagaimanapun tuan rumah bakal mengerahkan seluruh kemam puan terbaiknya untuk membawa kemenangan. Laga juga bakal menjadi emo sional bagi Riedl mengingat dia punya kenangan mengharukan saat
menukangi Timnas Vietnam pada peri ode 2005— 2007 silam. Pelatih berusia 65 tahun ini diketahui pernah menerima donor ginjal dari salah satu warga negara Vietnam pada 2006. Meskipun masih merasa memiliki utang budi dengan negeri Mawar Vietnam terse but, Riedl akan bersikap pro fesional dan mengalahkan Vietnam di depan publiknya sendiri. (MI/O1)
Siaran langsung
RCTI, Sabtu (22/11) Pukul 19.00 WIB
Sergio van Dijk n ANTARA/PRASETYO UTOMO
menginventarisasi tunggak an kasus untuk segera di selesaikan. Menjawab pertanyaan wartawan soal kritik dan penilaian miring berbagai kalangan, mantan Kajari Kotabumi 1990—1992 ini akan menjawab dengan kerja nyata. “Semua akan bergerak cepat dan transparan. Tidak usah khawatir. Sekarang mereka (penyidik) bekerja setiap hari. Anda boleh lihat, bahkan akan ada ekspos setiap hari. Memang tidak se mudah membalikkan telapak tangan. Perlu waktu.” Untuk menuntaskan begitu banyak masalah dengan ce pat, Prasetyo segera berkoor dinasi dengan lembaga-lem
baga terkait. Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya mendatangi KPK, Kapolri, Mahkamah Agung, dan lem baga lain yang perlu untuk mempercepat langkah. Prasetyo mendapat ama nah menjadi jaksa agung tidak seperti calon pejabat lain yang dilantik Jokowi. Ia satu-satunya yang tidak melalui proses penyelidikan oleh pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK) dan tidak ditelusuri rekam jejaknya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “ Ka l au s e k a r a n g m au dicek, silakan saja. Tidak ada masalah kan,” kata Prasetyo, sembari tertawa. (MI/R6)