@lampostonline, @buraslampost
www.lampost.co
Dirut Pertamina Mundur PENGAMAT energi, Kurtubi, menyayangkan kemunduran Karen Agustiawan sebagai direktur utama Pertamina di tengah sejumlah masalah yang membelit perusaha an pelat merah tersebut. “Cukup disayangkan mengund urkan diri pada saat Pertamina menghadapi masalah pelik,” ujar Kurtubi, melalui telepon, Senin (18/8). Masalah tersebut, di antaranya Pertamina tengah dibayangi pembatasan penjualan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 4,6 juta kiloliter (kl). Jika menjual di atas ketentuan tersebut, ujar Kurtubi, yang menanggung kerugian ialah Pertamina. Selanjutnya, usulan kenaikan harga elpiji yang tidak kunjung ada solusinya. “Tata kelola Pertamina yang disorot publik yang jadi tanggung jawab direksi. Pemerintahan ini sebentar lagi ganti, mestinya di pemerintahan baru saja,” kata dia. Menurut Menteri BUMN Dahlan Iskan, Karen mundur dilatarbelakangi keinginan mengajar di Universitas Harvard, Amerika Serikat. “Beliau disurati terus ke Harvard kapan bisa melaksanakan meng ajarnya itu. Karena itu, saya tidak bisa tahan lagi,” ujar Dahlan Iskan, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/8). Sebenarnya, ujar Dahlan, Karen sudah beberapa kali meminta pengunduran diri, tapi ditolaknya. Bahkan, saat masa jabatan Karen habis pada tahun lalu, Dahlan memperpanjang masa kerjanya. “Kali ini, saya enggak mampu menahan Bu Karen untuk tidak berhenti. Tapi, saya tawar jangan terlalu mendadak. Akhirnya, Bu Karen setuju berhenti pada 1 Oktober 2014,” kata Dahlan. Karen menorehkan sejarah sebagai wanita pertama yang menjadi dirut Pertamina ketika dilantik Menteri BUMN Sofyan Djalil pada 5 Oktober 2009. Perempuan kelahiran Ban dung 1958 yang merupakan ibu tiga anak ini juga menjadi orang pertama Pertamina terlama, yaitu lebih dari 6 tahun. Padahal, masa jabatan orang pertama di Pertamina ini ratarata berkisar tiga tahun. (MI/R3)
selasa, 19 agustus 2014
T E R U J I T E PERC AYA
facebook.com/lampungpost
Karen Agustiawan Lahir
Penghargaan: 50 Pelaku Bisnis Wanita Paling Kuat se-Asia versi majalah Forbes (2011). Karen dinilai berhasil mengelola Pertamina dengan pendapatan 70 miliar dolar AS dan laba bersih 2,7 miliar AS, hingga menyabet peringkat 122 pada Fortune Global 500.
Nama Direktur Utama Pertamina Masa Jabatan 1996—1998 1998—2000 2000—2002 2002—2004 2004—2006 2006—2009 2009—2014 n ANTARA/WAHYU PUTRO A.
Syarat Calon Independen 36 Ribu KTP Dukungan Jalur perseorangan lebih rasional, juga lebih murah biaya politiknya. Eka Setiawan
C
ALON wali kota Bandar Lampung yang melalui jalur perseorangan atau independen harus memenuhi syarat 36 ribu kartu tanda penduduk (KTP) dukungan. Pasalnya, sejak Desember 2013, penduduk Kota Bandar Lampung telah mencapai 1,2 juta penduduk sehingga harus didukung 3% warganya. Sebelumnya, calon petahana Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. menyebutkan dirinya siap maju dari jalur independen. Bahkan, dia telah siap memenuhi syarat dukungan bagi pencalonannya. Ketua KPU Kota Bandar Lampung Fauzi Heri mengatakan syarat dukungan itu diatur dalam PKPU No. 9/2012 tentang Pencalonan Kepala Daerah.
Pada Pasal 11 huruf d aturan itu menyebutkan kabupaten/ kota dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa harus didukung paling rendah 3%. “Setidaknya setiap pasangan independen harus mendapatkan dukungan sekitar 36 ribu pemilih yang dibuktikan dengan KTP dan tanda tangan dukungan,” kata Fauzi, saat dihubungi, Senin (18/8). Bukti dukungan itu dibawa saat pendaftaran oleh tim pemenangannya untuk kemudian diverifikasi KPU. “Soal kapan pratahapan pemilukada dimulai, besok (19/8) kami mau rapat anggaran dengan Pemkot di ruang rapat wali kota. Setelah ada hasilnya baru kami ekspos,” kata Fauzi. Anggota KPU Kota Bandar Lampung, Ridwan Syakur, mengatakan mekanisme pem-
buktian dukungan dengan lampiran hard copy dan soft copy KTP. Selanjutnya, turut melampirkan tanda tangan dukungan pemilik KTP. “Setiap calon tidak melampirkan bukti dukungan ganda. Sebab, itu dianggap tidak sah,” kata dia. Terkait dengan banyaknya nama yang mulai muncul untuk
S
emakin banyak pilihan, masyarakat semakin diuntungkan. bertarung, akademisi FISIP Unila Arizka Warganegara menilai Lampung merupakan gudangnya pemimpin. Itu pernah dibuktikan pada Pemilihan Gubernur Lampung pada 2008 lalu yang terdapat 7 pasangan calon. “Semakin banyak pilihan, masyarakat semakin diuntungkan,” ujar Arizka. Namun, jalur perseorangan belum dimaksimalkan setiap pasangan yang akan berkompeti-
si. Padahal, maju menggunakan perahu partai ongkos politiknya sangat mahal sehingga tidak semua orang bisa mendapatkan itu. “Kalau calon-calon punya semangat visi misi dan konsep, lewat jalur perseroangan lebih rasional,” kata dia.
Gerakan Parpol Untuk pencalonan melalui dukungan partai politik pun mulai bergeliat. Selain PDIP yang mulai menimang nama Ketua DPC PDIP Bandar Lampung Sjachrazad Z.P., Partai NasDem juga telah merestui Sekretaris DPW NasDem Lampung Dharma Wijaya. Kemudian, DPD PKS Bandar Lampung melirik petahana Herman H.N. mendampingi calon internalnya. “Kami harus akui Pak Herman banyak keberhasilan nya,” kata Ketua DPD PKS Bandar Lampung Syarif Hidayat di kantornya, Senin (18/8). (U1)
ekasetiawan@lampungpost.co.id
Wirausahawan Muda Lebih Mudah Dibentuk USIA muda lebih cenderung mener ima masukan positif dibandingkan dengan orang dewasa yang banyak melakukan penolakan karena sikap pesimistisnya. Untuk itu, training motivasi kewirausahaan bagi para siswa sangat tepat dan efektif. “Karena dapat membentuk pola pikir dan karakter baru tentang dunia wirausaha yang
akan tertanam hingga mereka dewasa,” kata motivator, James Gwee, saat seminar motivasi yang digagas Lampung Post menyemarakkan HUT ke-40, di Graha Bintang, Universitas Malahayati, kemarin. Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Heri Suliyanto, Pemimpin Umum Lam-
pung Post Bambang Eka Wijaya, Rektor Universitas Malahayati Muhammad Khadafi, dan founder CARE For the Nation, Sesilia Peranginangin. Seminar diikuti ribuan peserta yang berasal dari siswa SMA dan SMK se-Lampung. James Gwee yang dikenal sebagai Indonesia’s Favorite Trainer aktif mengajak seluruh siswa
untuk merancang keinginannya. “Saya tidak akan membuat kalian menjadi mendadak kaya,
tetapi saya ingin pemuda di Lampung mempunyai keberanian untuk menjadi pengusaha,” kata James Gwee. (*/R5)
JAMES GWEE... Hlm. 19
Raline Shah Tetap Cantik Berkat Air Putih. Hlm. 16
Wagub Berpesan agar Tetap Kompak
n LAMPUNG POST/MERWAN
LANTIK WAKIl BUPATI TUBA BARAT. Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo melantik Wakil Bupati Tulangbawang Barat Fauzi Hasan dalam sidang paripurna DPRD setempat, Senin (18/8).
WAKIL Gubernur Lampung Bachtiar Basri berpesan agar Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad dan Wakil Bupati Fauzi Hasan tetap kompak hingga masa jabatan mereka berakhir. Pesan itu disampaikan Bachtiar saat memberikan sambutan, mewakili Gubernur, pada pelantikan Fauzi Hasan sebagai wakil bupati (wabup) dalam sidang paripurna DPRD Tulangbawang Barat, Senin (18/8). “Untuk menjaga kekompakan, jalankan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, jangan melangkahi kewenangan yang diberikan,” ujar Bachtiar.
i TAHUN XL
Terbit Sejak 1974
Rp3.000
DPRD Bukan Jelangkung
: Bandung, 19 Oktober 1958
Nama Soegijanto Martiono Hadianto Baihaki Hakim Ariffi Nawawi Widya Purnama Ari Hernanto Soemarno Karen Agustiawan
No. 13230
TA JUK
Pendidikan : Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) Karier : Dirut Pertamina (5 Februari 2009-2014) Direktur Hulu Pertamina (2008-2009) Staf Ahli Dirut Hulu Pertamina (2006) Konsultan Migas Halliburton Indonesia (2002-2006) Landmark Concurrent Solusi Indonesia (1999-2000) CGG Petrosystems Indonesia (1998) Mobil Oil Indonesia (1984-1996)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
28 Hal.
Ia mencontohkan saat menjabat bupati Tulangbawang Barat tetap menjalin hubung an yang harmonis dengan wakilnya, Umar Ahmad. “Penga laman ini kembali saya lakukan saat saya menjadi wakil gubernur. Jika kita tahu tugas wakil, tentunya akan kompak dan sejalan,” kata dia. Saat maju dalam Pemilihan Gubernur Lampung 2014, Bachtiar menjabat bupati Tulangbawang Barat. Setelah terpilih, Umar Ahmad naik posisi menggantikan Bachtiar, sedangkan posisi yang ditinggalkan Umar kini ditempati Fauzi Hasan.
Usai melantik Fauzi, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo memuji langkah cepat Bupati Umar Ahmad dan DPRD mengisi kekosongan jabatan wabup. “Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati dan anggota Dewan karena bisa cepat mengisi jabatan wakil bupati. Tidak pakai lama,” kata dia. Menurut Ridho, kekosongan jabatan wakil bupati dapat menghambat proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Ia berharap langkah cepat itu bisa diikuti dua kabupaten lain yang belum memiliki wabup, yakni Lampung Timur dan Lampung Utara. (MER/R4)
PROSESI pelantikan anggota DPRD kabupaten/kota di Provinsi Lampung sudah dimulai. Pelantikan itu menandai purnabakti anggota legislatif periode 2009—2014 sekaligus mulai bekerjanya para wakil rakyat periode 2014—2015. Purnabakti anggota Dewan lebih tepat disebut sebagai pemutusan hu n DP. RAHARJO bungan kerja karena mereka mendapatkan uang pesangon layaknya buruh. Pesangon yang dibungkus dalam sebutan dana purnabakti itu justru mereduksi kemuliaan tugas sebagai wakil rakyat. Pelantikan anggota Dewan bisa juga disebut sebagai dimulainya babak pembuktian. Sebab, selama masa kampanye pemilu legislatif, sebagai calon anggota Dewan mereka mengumbar janji manis. Inilah masa yang seharusnya menjadi perwujudan ke selarasan antara janji dan bukti. Jangan sampai janji diumbar setinggi gunung, tapi realisasi hanya sekaki bukit. Jangan pula anggota Dewan tampak muka pada saat kampanye dan hanya tampak punggung saat menyandang status wakil rakyat. Saat kampanye rajin mendatangi rakyat, tapi selama menjadi anggota Dewan bak hilang ditelan bumi, sekadar bersilaturahmi dengan rakyat pun sudah tak sudi. Rakyat berharap agar para anggota Dewan menjalani tugas dengan lurus, tak perlu neko-neko. Cukup menjalankan tugas pokok, yakni legislasi, mengawasi kinerja pemerintahan, dan membahas anggaran. Jangan tergoda menggadaikan hak konstitusional untuk kepentingan meraup rupiah. Anggota Dewan yang tergoda menggadaikan hak konstitusional tidak layak berkantor di gedung wakil rakyat. Mereka pantas hidup di balik jeruji besi di bui. Syahwat memperkaya diri itulah yang menjerumuskan 3.169 anggota legislatif pada periode 2005—2014. Mereka terlibat kasus korupsi. Data mengerikan dari Kementerian Dalam Negeri itu jangan pula membuat nyali wakil rakyat yang baru dilantik langsung mengerut karena takut. Mereka tidak boleh terjerumus pada kesalahan yang sama, toh keledai saja tidak mau terperosok pada lubang yang sama. Inilah kesempatan emas bagi mereka untuk membuktikan tidak semua wakil rakyat bermental korupsi. Buktikan masih banyak kebaikan yang bisa dituangkan dalam ide-ide membangun daerah ini yang berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Jauh lebih penting lagi ialah membuktikan setiap rupiah yang diterima sebanding dengan apa yang dikerjakan. Perjuangkan apa yang dibutuhkan rakyat dan dijanjikan saat berusaha meraih empati dan simpati. Kita mengimbau masyarakat untuk memberi waktu para wakil rakyat membuktikan janji kampanye mereka. Jangan antipati. Pastikan mereka berusaha sekuat tenaga untuk merealisasikan janji kampanye, catat setiap kiprah mereka, dan hal itu dijadikan dasar untuk memilih kembali dalam pemilu berikutnya. Selain itu, kita meminta pemerintah di daerah ini untuk menciptakan iklim yang sehat dalam menjalin relasi dengan legislatif. Jangan sekali-kali berusaha menyogok anggota Dewan untuk memuluskan kebijakan. Anggota Dewan bukan jelangkung yang datang tak dijemput, pulang tak diantar. Mereka dijemput untuk dilantik menjadi anggota Dewan dan pulang purnatugas diantar dengan uang pesangon. n
oasis
Musik dan Optimisme ANDA ingin merasakan lebih bersemangat dan optimistis saat menghadapi hari yang besar, seperti sebuah pertandingan final sepak bola? Cobalah men dengarkan musik yang lebih keras sebelum hari besar tersebut. Peneliti Universitas Northwestern di Illinois, Amerika Seri kat, melakukan penelitian terhadap 75 mahasiswa untuk mengetahui pengaruh musik pada performa mereka. Hasilnya, peneliti menyimpulkan musik yang keras—terutama dengan tingkat bass yang tinggi—akan membuat seseorang menjadi lebih bertenaga, semangat, dan optimistis. Dalam laporan yang dipublikasi lewat jurnal Social Psychological and Personality Science, sang peneliti mengungkapkan idenya melakukan pengamatan tersebut muncul karena hobi menyaksikan pertandingan olahraga. “Ketika menonton pertandingan olahraga yang besar, saya dan rekan saya selalu memperhatikan bahwa para atlet menggunakan earphone ketika masuk stadion atau saat berada di luar ganti sebelum pertandingan,” kata Dennis Hsu. (MI/R4)