:: LAMPUNG POST :: Selasa, 27 Januari 2015

Page 1

±

±

CMYK

± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

I

24 Hlm. selasa 27 jANUARI 2015

TERUJI TEPERCAYA

i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp.3000 No. 13385

www.lampost.co

±

Abraham Tersandung Kasus Lampung

Perburuan Sesaat

Secara bergiliran, empat komisioner KPK menjadi terlapor. Sementara satu komisioner lagi belum ditetapkan oleh Presiden. FATHUL MU’IN

K

ETUA Komisi Pem­ beran­tasan Korupsi (KPK) Abraham Sa­ mad tersandung kasus Lam­ pung. Dia dilaporkan Lem­ baga Swadaya Masyarakat (LSM) KPK Watch atas du­ gaan menawarkan bantuan penangan­an kasus Emir Moeis terkait suap PLTU Sebalang, Lampung. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Rikwanto menga­ takan Abraham dilaporkan Direktur LSM KPK Watch M. Yusuf Sahide pada 22 Januari

±

Dalam laporan itu, pelapor menyertakan barang bukti satu bundel pemberitaan media online. Kombes Rikwanto Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri

±

lalu. “Dalam laporan itu, pe­ lapor menyertakan barang bukti satu bundel pemberitaan media online,” kata Rikwanto di Mabes Polri, Senin (26/1). Selain dugaan menawar­ kan diri menangani kasus politikus PDIP Emir Moeis yang terjerat kasus suap PLTU Sebalang, Abraham juga dilaporkan terkait sepak terjangnya dalam perpolitik­ an menjelang Pilpres 2014. Pada bagian lain, Aliansi Masyarakat Jawa Timur (AMJT) juga bakal melaporkan pimpin­ an KPK lainnya, Zulkarnaen. “Kami sudah kirim surat resminya ke Mabes Polri dan diterima nanti pada Rabu, 28 Januari,” kata anggota AMJT, Fatchurrosyid, kepada metrotvnews.com, kemarin. Fatchurrosyid menga­ takan saat ini timnya tengah mengum­pulkan bukti-bukti untuk menyeret Zulkarnaen ke kepolisian. Gugatan yang

diajukan berkaitan dengan dugaan suap yang diterima Zulkarnaen senilai Rp2,8 mil­ iar saat ia menjabat kepala Ke­ jaksaan Tinggi Jawa Timur. “Suap itu untuk menghen­ tikan penyidikan kasus yang diduga melibatkan Gubernur Jatim Soekarwo,” kata dia. Saat dikonfirmasi ke Kepala Divisi Humas Mabes Polri Ronny F. Sompie, lapor­ an tersebut dikatakan belum diterima Mabes Polri. Ia mengatakan baru menerima aduan kasus komisioner KPK Adnan Pandu Praja. Seperti diketahui, Adnan dilaporkan Mukhlis Ramlan, cucu pemilik perusahaan PT Daisy Timber Muiz Murad. Laporan tersebut terkait tuduhan pemalsuan akta saham perusahaan keluarga oleh Adnan. Keluarga Mukhlis Ram­ lan merasa dirugikan Adnan Pandu Praja dan Muhammad Indra Warga Dalem yang pada saat itu bertindak sebagai kuasa hukum PT Daisy Timber karena ada konflik internal di dalam perusahaan. Namun, melihat gelagat yang tak baik dari kedua orang tersebut, pihak perusahaan mencabut relasi mereka dengan PT Daisy Timber.

Hampir Sempurna Menanggapi kondisi itu, Deputi Pencegahan KPK Johan Budi mengatakan sempurna sudah status komisioner me­ reka menjadi terlapor jika laporan itu dilanjutkan. Menu­ rut dia, kini tinggal bagaimana Mabes Polri memperlakukan laporan itu. Pasalnya, ini juga menyangkut masa depan para pimpinan itu di lembaga anti­ rasywah. “Tergantung Mabes Polri apakah dapat cepat ditindak­ lanjuti dengan bukti-bukti yang confirm yang kemudian men­ jadikan pimpinan KPK tersang­ ka. Ini akan menyusul nonaktif, pemberhentian sementara satu demi satu pimpinan KPK,” kata Johan. (MI/U1) fathulmuin@lampungpost.co.id

±

TAJUK

n MI/ROMMY PUJIANTO

BAMBANG WIDJOJANTO MUNDUR. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto memberikan keterangan pers mengenai pengunduran dirinya di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/1). Bambang menyatakan mundur sebagai komisioner lembaga antirasywah itu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap profesi dan undang-undang setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri. Namun, pimpinan KPK menolak pengunduran diri tersebut.

Lampura Prioritaskan Rehabilitasi SD PEMKAB Lampung Utara akan mengalokasikan 80% dari Rp22 miliar dana alokasi khusus (DAK) 2015 atau sekitar Rp17,6 miliar untuk pembangunan ge­ dung SD yang rusak parah. “DAK di Dinas Pendidikan pada 2015 sebesar Rp22 miliar. Sebanyak Rp17,6 miliar akan digunakan membangun fisik gedung SD, sedangkan sisanya untuk peningkatan mutu,” kata Sekkab Lampung Utara Samsir, Senin (27/1). Menurut dia, peruntukan dana diprioritaskan pada ge­ dung SD yang rusak parah dan hampir ambruk. Saat ini, beberapa gedung SD yang telah dikosongkan, yakni SDN Kota­ bumi Udik, SDN 3 Gapura, SDN 3 Abungjayo, SDN 4 Tanjung­ iman, SDN Simpangabung, dan SMPN 2 Abungtinggi. Kepala Dinas Pendidikan Lampung Utara M. Isa Suhairis menambahkan untuk gedung

sekolah yang benar-benar terancam ambruk karena bagian atap sudah ambrol dan sudah dikosongkan. “Mulai besok dua ruang belajar SDN 3 Gapura harus dikosongkan.” Dari 123 unit gedung yang rusak berat itu, ada tambahan pembangunan ruang kelas baru yang didanai oleh CSR perusa­ haan, yakni dari BNI di Desa Mulangmaya dan PT Hanakau di Desa Kembangtanjung. Isa mengatakan seluruh kepala sekolah dan pihak UPTD di­ minta bersiaga mengantisipasi ambruknya sekolah-sekolah yang rusak. Terlebih saat ini curah hujan tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Hery Suliyanto mengatakan biaya pembangun­an gedung sekolah, terutama rehabilitasinya, meru­ pakan tanggung jawab pemerin­ tah kabupaten/kota dari DAK. “Mereka (pemda) yang tahu kebutuhannya karena sekolah ada di pengelolaan mereka. Fungsi kami hanya bisa meng­ awasi, tetapi tidak bisa berbuat banyak. DAK itu memang untuk semua jenjang seko­ lah, tetapi ada skala prioritas pembangunannya,” kata Hery, kemarin. (LEH/CR13/K1)

Paulina Vega Jadi Ratu Sejagat... Hlm. 16

AKSI kejahatan di negeri ini semakin hari semakin meresah­ kan. Intensitas tindakan krimi­ nal di hampir semua daerah terus meningkat mengikuti per­ tambahan populasi penduduk dan kemajuan teknologi. Di Lampung, kejahatan tidak lagi dilakukan dengan caracara kuno menggunakan senjata tradisional. Dari beberapa kasus yang terungkap, komplotan begal beraksi mengguna­ kan senjata api. Peredaran senjata api ilegal di Mesuji saat ini bahkan diperkirakan mencapai ribuan pucuk. Situasi ini mirip dengan negeri koboi. Bedanya, di negeri koboi semua orang boleh memiliki senjata api, tapi di sini hanya penegak hukum dan orang tertentu yang boleh menguasai senjata api. Kasus terakhir menimpa Pemimpin Redaksi Tabloid Fokus Lampung Benny Faizal (37). Jurnalis itu tewas ditembak pria tak dikenal di depan rumahnya di Perum Way Kandis, Jalan Pulauraya 3, Kelurahan Way Kandis, Bandar Lampung, Ming­ gu (25/1), sekitar pukul 20.15. Motif kejadian itu masih dalam penyelidikan. Namun, dari keterangan warga, diduga pelaku hendak mencuri sepeda motor, tetapi dipergoki korban. Muncul juga dugaan kejadian itu berlatar belakang profesi korban sebagai wartawan. Masih terkait maraknya aksi kejahatan, sejak 19 Januari—21 Februari 2015, seluruh jajaran Polri menggelar razia preman. Kegiatan serentak ini merupakan perintah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Operasi yang diberi sandi Operasi Cempaka ini digelar berdasarkan telegram Kapolri STR XIV/1/2015 tertanggal 8 Januari 2015 dengan sasaran preman. Di beberapa provinsi, polisi menangkap ratusan preman yang sering berkeliaran mengganggu ketenteraman masyarakat. Se­ mentara di Bandar Lampung, polisi menjaring 73 preman. Mereka diduga terlibat dalam lima kasus, yaitu pencurian, pengeroyokan, narkoba, penganiayaan berat, dan perjudian. Sedangkan di Lam­ pung Tengah, dalam sepekan terakhir polisi menangkap delapan tersangka begal dan kepemilikan senjata api. Tidak terlalu sulit bagi aparat penegak hukum yang dibekali senjata, fasilitas, dan keahlian khusus untuk menangkapi preman. Berapa pun orang yang dijadikan target, hampir bisa dipastikan bisa diringkus. Satu hal yang menjadi pertanyaan serius, setelah semua target ditangkapi lantas mau ditempatkan di mana? Komjen Badrodin Haiti pun sempat mengungkapkan hal ini dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, pekan lalu. Banyak preman tidak dapat ditahan terlalu lama ka­ rena jumlah pelaku yang ditangkap tidak sebanding dengan ketersediaan ruang tahanan. Di era keterbukaan dan demokratisasi saat ini, pemerintah menghindari pemberantasan preman ala Orde Baru melalui operasi penembakan misterius. Ada potensi pelanggaran hak asasi manusia dan dipastikan menimbulkan implikasi politik di parlemen dan masyarakat. Operasi penembakan misterius sekali pun banyak juga yang mendukung dianggap sebagai jalan pintas memberantas preman jalanan. Sementara preman menengah atas yang sering digunakan sebagai alat kepentingan politik dan ekonomi sulit terjangkau. Itu sebabnya, cara paling efektif memberantas aksi pre­ manisme adalah dengan membuka akses pendidikan dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Jika dua unsur pokok itu tidak terpenuhi, operasi pemberantasan preman hanya perburuan sesaat. Setelah bebas dari proses hukum, para preman itu akan kembali melakukan aksi kejahatan. n

oasis

Mulas dan Kanker Perut TERLALU sering mulas bisa menjadi tanda-tanda awal terkena kanker perut atau kanker esofagus (saluran yang menghubung­ kan tenggorokan dengan lambung). Menurut lembaga Public Health England (PHE), orang yang terlalu sering merasakan mulas dan menelan makanan selama tiga mingggu atau lebih harus segera memeriksakan diri ke dokter. Kanker perut dan kanker esofagus berada di urutan kelima jenis kanker yang paling sering menyerang di Inggris. Data PHE menunjukkan sekitar 12.900 orang di Inggris didiagnosis mengidap kanker perut dan kanker esofagus setiap tahunnya. Sekitar 10 ribu orang meninggal dari penyakit ini tiap tahun. Penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of General Practice dan didanai oleh Cancer Research UK juga melihat mengapa orang mengabaikan gejala dini kanker. (MI/U1)

Abis Nembak, Langsung Pergi! SUASANA duka menyelimuti kediam­an Benny Faizal (37) di Perumahan Way Kan­ dis, Jalan Pulauraya 3, Way Kandis, Bandar Lampung, Senin (26/1) pagi. Pemimpin Redaksi Tabloid Fokus Lampung itu tewas ditembak pria tak dikenal di depan rumah­ nya, Minggu (25/1), sekitar pukul 20.15. Saat itu, ia menghampiri seseorang yang dicurigainya hendak menggasak salah satu dari empat sepeda motor yang diparkir di halaman rumahnya. Kepergian ayah dua anak menghadap Sang Khalik secara mendadak itu mem­ buat Novitasari (32), istrinya, masih shock dan tak henti berlinang air mata. Para pelayat terlihat menghibur dan menenang­ kan ibu dua anak tersebut. Tampak hadir, selain para tetangga, teman sesama war­ tawan, dan pengurus PWI Lampung. Rumah yang tidak terlalu besar dan

±

CMYK

didominasi warna krem itu juga dipenuhi ibu-ibu yang duduk di samping jenazah yang dibujurkan. Sementara bapak-bapak duduk di depan rumah yang dipasang selembar terpal biru untuk tempat berte­ duh. Terdengar para pelayat berbincang dengan nada penasaran. Mereka tak me­ nyangka musibah menimpa Benny yang dikenal sangat familier di lingkungannya. Pemakaman Benny dilakukan setelah jenazah disalatkan di Masjid Jamik Khai­ runnas di Jalan Pulau Damar RT 002 Ling­ kungan 1 yang tidak jauh dari rumah duka. Juga setelah kedatangan kakak sulungnya dari Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Benny merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Zainal Abidin dan Dafiah Kencana. Benny meninggalkan seorang istri, Novitasari, dan dua anak, yakni Rosalia Riska Wulandari (8) dan

±

±

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PEMAKAMAN KORBAN PENEMBAKAN. Putri sulung almarhum Benny Faizal (37), Rosalia Riska Wulandari (8), bersama orang tua dan keluarga besar menaburkan bunga saat pemakaman pemimpin redaksi tabloid Fokus Lampung tersebut. Gatan Bayu Kurniawan (17 bulan). Sambil menggelendot di pangkuan sang nenek, Rosalia, si sulung, menceritakan kejadian yang memutus kebersamaannya dengan sang ayah malam itu. Bocah itu

menyaksikan langsung drama tragis itu. Sebab, ia saat itu sedang bersama ayah dan adiknya, Gatan. (R6) n Deni Zulniyadi

BERSAMBUNG Ke Hlm. 5 BENI TEWAS... Hlm. 7

±

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.