±
±
CMYK
± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost
I
28 Hlm. selasa 3 MARET 2015
TERUJI TEPERCAYA
i TAHUN XL Terbit Sejak 1974 i Rp3000 No. 13417
www.lampost.co
±
±
Herman HN
Aries Sandi DP
Erwin Arifin
Rycko Menoza SZP
Bustami Zainuddin
Ahmad Pairin
Musiran
Mustafa
Petahana Wali Kota Bandar Lampung
Petahana Bupati Pesawaran
Petahana Bupati Lampung Timur
Petahana Bupati Lampung Selatan
Petahana Bupati Way Kanan
Petahana Bupati Lampung Tengah
Petahana Wabup Pesawaran
Petahana Wabup Lampung Tengah
Partai
Partai
Partai
Partai
Partai
Partai
Partai
Partai
NasDem/PKS
NasDem/PDIP/Hanura
Golkar
Golkar/PDIP
PDIP
Golkar/NasDem
NasDem/PAN
Golkar/PDIP
Pemilukada Kota Bandar Lampung
Pemilukada Pesawaran
Pemilukada Lampung Timur
Pemilukada Lampung Selatan
Pemilukada Way Kanan
Pemilukada Kota Metro
Pemilukada Pesawaran
Pemilukada Lampung Tengah
8 Petahana Maju Pemilukada Pelaksanaan pemilukada serentak di delapan kabupaten/kota se-Lampung masih menunggu draf PKPU. EKA SETIAWAN
D
±
E L A PA N p e t a h a n a maju dalam pemilukada serentak 2015 di delapan kabupaten/kota se-Lampung. Mereka mendaftar untuk bertahan menjadi kepala daerah, pindah pencalonan ke daerah lain, atau promosi dari jabatan wakil kepala daerah. Kedelapan petahana itu telah mendaftarkan diri ke partai politik pengusung yang membuka penjaringan. Misal nya Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mendaftar di Partai NasDem dan didukung PKS untuk bertarung lagi pada periode berikutnya.
Begitu juga dengan Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra mendaftar di NasDem dan PDIP serta didukung Partai Hanura. Kemudian, Bupati Lampung Timur Erwin Arifin yang mendaftar di Golkar, Bupati Lamsel Rycko Menoza SZP mendaftar di Golkar dan PDIP, serta Bupati Way Kanan Bustami Zainuddin di PDIP. Sementara Wakil Bupati Lampung Tengah Mustafa mendaftar di Golkar dan PDIP untuk pencalonannya menjadi bupati, juga Wakil B u pati Pe sawaran
Vicky Shu Doyan Backpacker... Hlm. 16
Musiran mendaftar di NasDem dan PAN untuk bertarung dengan bupatinya. Sedangkan Bupati Lampung Tengah Pairin justru memilih bertarung pada Pemilukada Kota Metro dengan mendaftar di Golkar dan NasDem setempat. Padahal, untuk sementara tahapan pemilukada masih dihentikan, karena KPU Lampung belum menerima draf PKPU dari KPU Pusat. Namun, sosialisasi terus dilakukan agar pemahaman masyarakat mengenai pemilukada dapat diterima masyarakat. Anggota KPU Lampung, Tio Aliansah, mengatakan untuk sosialisasi itu pihaknya meng instruksikan KPU delapan kabupaten/kota yang akan melaksanakan pemilukada untuk koordinasi, suvervisi, dan asistensi ke masyarakat terkait pemilukada. “KPU Provinsi Lampung sifatnya mengawasi, memantau, dan
menginstruksik an ke KPU kabupaten/kota yang akan melaksanakan pemilukada. Jadi, sepenuhnya kami serahkan kepada KPU kabupaten/ kota masing-masing,” kata Tio Aliansah, Senin (2/3).
“
KPU Provinsi Lampung sifatnya mengawasi, memantau, dan menginstruksikan ke KPU kabupaten/kota. NasDem Kota Sementara itu, penjaring an di Partai NasDem Kota Bandar Lampung sudah dua kandidat yang mengembali k a n b e rk a s p e n d a f t a r a n . Keduanya politikus Partai Demokrat Hartarto Lojaya dan petahana Herman HN. Selang beberapa hari setelah Wali Kota Herman, anggota
D P R D L a mp u n g H a r t a r to juga mendaftar dan langsung mengembalikan berkas pencalonannya, kemarin. Ketua Tim Penjaringan Partai NasDem Naldi Rinara S Rizal mengatakan hingga kini sudah banyak calon yang mengambil formulir pendaftaran. Pendaftaran di partai itu ditutup pada 5 Maret, kemudian pengurus NasDem rapat untuk menentukan siapa yang lolos penjaringan. “Yang jelas, dari beberapa calon yang mengambil formulir, baru Herman HN dan Hartarto sudah mengembalikan berkas.” Usai mendaftar, Hartarto menilai ada kesamaan visi dan misi antara NasDem dan Partai Demokrat. “Saya yakin, besar harapannya untuk berkoalisi dalam pemilihan wali kota nanti untuk mengusung saya,” kata dia. (*5/U1)
n hartarto dan herman...Hlm. 4 ekasetiawan@lampungpost.co.id
Melepas Panti dan Petir ke Habitat
±
TAMBLING Wildlife Nature Conservation (TWNC) memiliki program khusus untuk merehabilitasi harimau sejak 2008. Pada tahun yang sama, dua dari lima harimau hasil translokasi dilepasliarkan setelah selama satu bulan direhabilitasi. Lalu, pada 2010 dua harimau lagi mereka lepaskan. Dan, pada hari ini, Selasa (3/3), dua harimau, yakni Panti dan Petir, akan dilepasliarkan untuk kembali ke habitat alaminya. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dijadwalkan hadir dengan
agenda melepasliarkan dua macan tersebut hari ini. Ia yang akan didampingi Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo akan terbang dari Bandar Lampung menuju kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dengan helikopter milik Polda Lampung. Panti dan Petir merupakan pasangan ibu dan anak. Mereka dinilai layak untuk kembali ke alam liar karena para tim pemantau, mulai dari dokter hewan hingga para pekerja di kawasan rescue, merasa bahwa harimau tersebut layak
untuk dilepas. Mereka mempertimbangkan tiga faktor utama: kesehatan, kemampuan berburu, hingga perilaku saat bertemu manusia. Untuk kesehatan, harimau yang hendak dilepas harus tidak mengandung penyakit. Mulai dari parasit hingga kutu dipastik an tidak ada dalam hewan belang tersebut. Yang paling penting adalah menjaga kesehatan organ reproduksi agar populasi harimau terjaga. (MI/ R6) n Tri Sujarwo
n BERSAMBUNG ke Hlm. 7
n MI/RAMDANI
LEPAS DUA HARIMAU. Persiapan penglepasliaran harimau sumatera di Kawasan Konservasi Flora dan Fauna Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Lampung Selatan, Minggu (1/3). Artha Graha Peduli (AGP)-TWNC melepasliarkan dua harimau sumatera bernama Panti (betina, sembilan tahun) dan Petir (jantan, tiga tahun) yang secara kesehatan sudah layak untuk dapat dikembalikan ke habitatnya.
Harga Beras Tidak Pengaruhi Inflasi KENAIKAN harga beras beberapa waktu lalu tidak memengaru hi inflasi Bandar Lampung. Justru pada Februari perekonomian Bandar Lampung mengalami deflasi sebesar 0,29%. Meski Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Adhi Wiriana mengakui angka deflasi Lampung menurun dibandingkan Januari yang mencapai 0,63%. Dia menilai deflasi tentu di luar perkiraan, karena banyak yang berpikir dengan adanya kenaikan harga beras, akan memicu terjadinya inflasi. Namun, ternyata kelompok pengeluaran di bidang transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil
±
CMYK
sebesar 0,30% dalam pembentukan deflasi di kota setempat. “Selain itu, kelompok bahan makanan turut memengaruhi sebesar 0,22%. Lalu, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01%,” kata Adhi, di kantornya, Senin (2/3). Hingga kini harga beras di Lampung masih bertahan tinggi. Ketua Komisi III DPRD Lampung Barat Sri Wage Sundari, Senin (2/3), mengatakan harga beras di pasaran menembus Rp13 ribu/kg. Hal itu berdasar pemantauan yang dilakukan pihaknya sebulan terakhir di beberapa pasar di kabupaten setempat. Senada dengan itu, di Kabupaten Mesuji harga beras masih dalam kisaran Rp12 ribu/
±
kg. Harga tersebut berlaku untuk beras dengan kualitas biasa yang merata hampir di seluruh pasar di Mesuji. Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Bandar Lampung Andi Nurdin mengatakan pihaknya akan menggelar operasi pasar. Sedikitnya 30 ton beras akan disebar di seluruh pasar yang ada di kota setempat setiap harinya. Menurut Andi, OP dilakukan untuk menekan tingginya lonjakan harga beras yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini diduga kuat dipicu ulah jaringan mafia beras antarpulau yang merambah ke Lampung. (*6/CK6/RIP/YON/EKA/MI/E2)
Sumber:TIM LAMPUNG POST, Grafis: FAHMI
TAJUK
Aturan Tanggung TA K ada rotan akar pun jadi. Peribahasa itulah yang diterjemahkan Pemerintah Provinsi Lampung dalam kebijakan pengendalian beban jalan. Petugas akan memasang jembatan timbang portabel di sejumlah ruas jalan provinsi untuk memastikan tonase kendaraan yang melintas tidak melebihi kapasitas jalan. Kendaraan yang membawa muatan berlebih akan diberi sanksi. Lazimnya, sanksi berupa penurunan muatan. Namun, Pemprov tidak bisa melakukan hal itu karena tidak memiliki gudang khusus. Sanksi yang dipilih adalah penundaan keberangkatan. Kendaraan dengan muatan berlebih akan diparkir selama dua sampai tiga hari, lalu dilepaskan. Rancangan tersebut akan dituangkan dalam peraturan gubernur tentang kelebihan muatan. Sanksi penundaan keberangkatan dianggap bakal menghambat aktivitas perusahaan sehingga para pengusaha jera mengangkut muatan berlebih. Langkah cepat Pemprov menyelamatkan stabilitas infrastruktur ini patut diapresiasi. Tapi, jangan lupa, para pengusaha tentu punya banyak cara agar usaha mereka tidak merugi. Bisa saja pengusaha memajukan waktu keberangkatan truk dua sampai tiga hari dari waktu normal. Alternatif itu dipilih daripada harus membagi muatan pada dua kendaraan agar tidak menguras biaya operasional. Yang tidak kalah penting, tidak ada efek apa pun dari penundaan keberangkatan terhadap kondisi jalan di Lampung. Toh, setelah parkir dua sampai tiga hari, truktruk besar tetap bisa melenggang serasa tak bersalah. Akibatnya, jalan tetap rusak dan jembatan yang usia teknisnya sudah uzur terancam ambruk. Itulah jika esensi peraturan hanya setengah-setengah alias tanggung. Seharusnya, Pemprov membuat aturan yang lebih tegas dan benar-benar membuat kapok. Bisa saja menunda keberangkatan kendaraan, tetapi turun kan juga kelebihan muatannya. Rasanya banyak gudang milik pemerintah di daerah yang bisa menjadi tempat penyimpanan sisa muatan berlebih. Agar gudang tak penuh, beri tenggat kepada pengusaha. Jika dalam jangka waktu tertentu kelebihan barang tidak diambil kembali oleh si pemilik, barang-barang tersebut akan dilelang atau dibagikan kepada masyarakat. Selain keterlambatan jadwal pengiriman, sanksi tegas ini bakal membuat pengusaha merugi dan takut mengulangi kesalahan yang sama, terlebih ada denda kelebihan muatan yang harus mereka bayar. Untuk menjalankan semua aturan itu, tentu membutuhkan keberanian dan konsistensi. Namun, melihat besarnya pengaruh kondisi jalan terhadap roda perekonomian, seharusnya itu bukanlah hal yang sulit. Sejatinya, pemerintah berada di tengah-tengah, membela masyarakat serta pengusaha. Tapi, jika ada aktivitas pengusaha yang merugikan masyarakat, pemerintah tidak bisa hanya berpangku tangan. Pastikan kebijakan yang diambil bisa menjamin seluruh ruas jalan di provinsi ini dilewati kendaraan yang muatan sumbu terberatnya sesuai kapasitas jalan. Jangan gara-gara tidak ada gudang, kendaraan berat diizinkan melintas. Waktu empat tahun setelah aturan dalam Perda No. 5/2011 tentang Pengawasan Pengendalian Kelebih an Beban Angkutan Barang disahkan mestinya cukup untuk mempersiapkan pelaksanaannya. Yang penting sekarang pemerintah cepat bergerak. Jangan merasa puas hanya dengan kebijakan yang tanggung tapi tidak menyelesaikan persoalan kerusakan jalan di Lampung! n
oasis
Pengawet Buatan dan Radang Usus PENGAWET buatan yang digunakan dalam banyak makanan olahan dapat meningkatkan risiko penyakit radang usus dan gangguan metabolisme. Kesimpulan itu dirilis dari satu penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature. Dalam percobaan terhadap sejumlah tikus, peneliti menemukan emulsifier atau zat pengemulsi, yaitu zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air, bisa mengubah komposisi spesies bakteri usus dan menyebabkan radang usus. Peradangan tersebut dikaitkan dengan penyakit crohn dan kolitis ulserativa (penyakit kronis dengan usus besar atau kolon mengalami inflamasi dan ulserasi) serta sindrom metabolik. (MI/R6)
±
±
±