Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
T E R U J I T E PERC AYA
@lampostonline, @buraslampost
www.lampost.co
SElasa, 9 september 2014 facebook.com/lampungpost
Fokus Pembangunan Lampung
Arah Pembangunan Lampung 5 Tahun ke Depan 1. Penyusunan RPJMD 2015—2019 yang bertitik tolak pada tiga sektor prioritas, yakni infrastruktur, energi, dan pertanian 2. Percepatan penyusunan APBD yang prorakyat (sesuai prioritas tuntutan/kebutuhan rakyat saat ini) dengan anggaran total hampir Rp1 triliun untuk perbaikan infrastruktur jalan dalam APBD Perubahan 2014 dan APBD 2015. 3. Penataan organisasi dan kepegawaian melalui nomenklatur organisasi. 4. Sinergitas program pembangunan provinsi dan kabupaten/kota 5. Gubernur Lampung berkoordinasi dengan Menko Perekonomian, Menteri PU, Menteri Perhubungan, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, dengan hasil percepatan realisasi pembangunan Bandara Radin Inten II untuk dikelola PT Angkasa Pura, percepatan pembangunan jalan tol, perubahan status jalan provinsi menjadi jalan nasional, dan pengembangan jalur kereta api dan dryport, serta pembangunan energi listrik. 6. Transformasi citra Lampung menuju daerah yang nyaman dan aman dikunjungi, serta kemudahan berinvestasi untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. 7. Kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 (transformasi comparative advantage menjadi competitive advantage), membangun percepatan pertanian dengan telah membentuk Tim Percepatan Pembangunan Pertanian yang diketuai M.S. Joko Umar Said. Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Lampung
Proses dan hasil pembangunan yang kuat tentu sangat terkait dengan kuatnya fondasi yang disusun di awal gerakan. Vera Aglisa
G
UBERNUR Lampung M. Ridho Ficardo men gakui bersama Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri belum membangun Lampung secara keseluruhan. Sejak dilantik pada 2 Juni 2015, pihaknya masih melakukan penguatan fondasi untuk Lampung lebih maju. “Saat ini masih ditata fondasi pembangunan Lampung. Setelah semua tertata, maka langsung running,” kata Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung Rifki Wirawan, Senin (8/9). Menurut Rifki, Gubernur Lampung kini lebih mengutamakan hal-hal prioritas.
Selain tentunya penguatan perencanaan pembangunan untuk lima tahun ke depan. Karena itu, Gubernur sepakat tidak menggunakan istilah 100 hari pada awal pemerintahannya saat ini. Dia mengakui Gubernur Lampung menaruh kepedulian besar pada peningkatan kualitas infrastruktur, antara lain jalan, jembatan, maupun irigasi. Bahkan untuk APBD Perubah an 2014 dan APBD 2015, Pemprov menganggarkan Rp1 triliun untuk penataan jalan. “Jalan Tirtayasa dan Sutami di Bandar Lampung sudah ter asa perbaikannya kan. Walaupun belum semua bisa diperbaiki. Tetapi Gubernur menargetkan 2—3 tahun jalan provinsi akan mening kat status mantapnya,” ujar dia.
KO L O M PA K A R
Membangun Infrastruktur dengan Transportasi Multimoda
Dwi Herianto
Dosen Fakultas Teknik Unila DI dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2015—2019 Provinsi Lampung, Gubernur Lampung memprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur yang secara langsung mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, yaitu infrastruktur jalan, jembatan, pengairan, dan energi. Kita semua setuju dengan statement Gubernur Lampung, dengan infrastruktur yang baik, pertumbuhan
ekonomi Provinsi Lam pung akan membaik serta investor akan berdatangan ke Lampung mengingat Provinsi Lampung merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera, semua kendaraan barang maupun p e n u mp a n g d a r i P u l au Jawa yang akan menuju semua provinsi di Pulau Sumatera atau sebaiknya melewati Provinsi Lampung. Dengan demikian, peran infrastruktur yang andal di Provinsi Lampung sangatlah penting. Sebelum kita bicara masalah infrastruktur, mari kita telaah dahulu masalah transportasi. Transportasi adalah memindahkan barang atau penumpang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan moda darat (jalan raya), laut, dan udara.
n Bersambung ke Hlm. 4
Tidak itu saja, lanjut Rifki, Gubernur juga mengharapkan dukungan besar dari masyarakat. Khususnya dari kepala daerah, baik wali kota maupun bupati se-Lampung, untuk bersama membangun Lampung lebih maju. Salah satunya pembangunan di sektor infrastruktur jalan. Ridho mengatakan dari total 76 ruas jalan provinsi sepanjang 1.702,81 km, sekitar 62% dalam kondisi mantap (baik dan sedang) dan 38% tidak mantap (rusak ringan dan rusak berat). Jika tidak segera ditangani dengan baik akan mengakibatkan menurunnya kondisi jalan mantap. “Pada APBDP 2014 dan APBD 2015 pihaknya menganggarkan Rp1 triliun untuk penanganan jalan yang ada. Dengan dana itu, kami menitikberatkan perbaikan jalan yang menunjang sektor perekonomian dan membuka aksesakses distribusi pertanian, perkebunan, dan industri,” kata Gubernur.
Dorong Investasi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Lampung Yusuf Kohar mengapresiasi pengalokasian anggaran Rp1 triliun untuk pembangunan infrastruktur, khususnya jalan. Ini berdampak positif terhadap iklim investasi di Bumi Ruwa Jurai yang merupakan pintu gerbang Sumatera. “Tapi jangan sampai baru dibangun tiga bulan sudah rusak lagi. Harus sesuai bestek. Jangan pula mengambinghitamkan tonase muatan mobil yang melintas,” kata dia. Di sisi lain, warga Bandar Lampung yang juga pengusaha, Roma Donal, melihat langkah Gubernur itu merupakan harapan perubahan yang ditunggu banyak orang. “Semua orang kan sudah mengelu-elukan baiknya infrastruktur. Saya bangga punya gubernur muda dan punya segudang ide brilian seperti beliau.” (CR11/U1)
n PERKUAT INFRASTRUKTUR... Hlm. 28
veraaglisa@lampungpost.co.id
Pemerintah Setuju Harga Elpiji Naik PEMERINTAH menyetujui permintaan PT Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Waktu dan besar an kenaikan diserahkan kepada perusahaan pelat merah tersebut untuk mengumumkannya. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan alasan pemerintah setuju menaikkan harga elpiji 12 kg karena selama ini PT Pertamina mengalami kerugian yang cukup be sar. “Harga penjualan elpiji sekarang hanya Rp6.100/kg. Ini berbeda jauh dari harga keekonomiannya Rp12.100/ kg,” kata Chairul, usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (8/9). Pemerintah menyerahkan ke p a d a P e r t a m i n a u nt u k
Olga Lidya Kritisi Subsidi BBM
Hlm. 16
mengumumkan harga baru elpiji 12 kg. Ia meminta BUMN tersebut mencari formula harga yang pas dan tidak memberatkan masyarakat maupun perseroan. “Tidak lama lagi Pertamina akan mengumumkan kenaikan tersebut,” kata dia. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan Perta mina akan mengumumkan kenaikan harga elpiji 12 kg sesudah rapat internal. “Kami sudah mendapatkan mandat. Untuk besaran dan waktunya kami akan rapat internal. Nanti segera kami beritahu,” ujarnya. Sebelumnya, 1 Januari 2014,
PT Pertamina telah menaikkan harga elpiji 12 kg dari Rp5.850/kg menjadi Rp9.809/ kg atau naik Rp3.959/kg. Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung Ali mengatakan kebijakan pemerintah tersebut bakal makin membebani pengusaha rumah makan. Pasalnya, pengguna elpiji 12 kg juga dipakai pengusaha rumah makan skala kecil. “Kami juga pastinya akan menaikkan harga makanan untuk mengimbangi kenaik an harga elpiji 12 kg. Ini membuat kami menjadi serbasalah,” kata Ali, melalui telepon, kemarin. Pengusaha kantin di kompleks industri Jalan Soekarno-Hatta, Runtah, mengaku keberatan dengan kenaikan te r s e b u t . I a m e n g at a k a n memakai dua tabung elpiji 12 kg untuk berdagang setiap harinya. “Seminggu sekali saya pasti beli. Harganya R p 9 7 r i b u / t a b u n g . Ka l au harga gas naik lagi, mau ambil untung berapa lagi,” ujarnya. ( YAR/MI/U1)
32 Hal.
No. 13251
i TAHUN XL
Terbit Sejak 1974
Rp3.000
TA JUK
Fondasi Ridho-Bachtiar HARI ini, 9 September 2014, kepemimpinan M. Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri selaku gubernur dan wakil gubernur Lampung periode 2014—2019 telah berjalan 100 hari. Sejak dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi IKUTI BEDAH TAJUK pada 2 Juni 2014, gubernur SETIAP HARI, PUKUL 08.00 WIB termuda se-Indonesia ini pun bergerak cepat membangun Provinsi Lampung. Salah satu kebijakan Ridho, yakni meng hentikan sementara pembangunan kota baru mengingat keterbatasan anggaran Pemprov. Gubernur lebih menekankan perbaikan infrastruktur mengingat lebih dari separuh jalan provinsi saat ini rusak parah. Dana untuk membangun kota baru itulah yang di alihkan untuk perbaikan infrastruktur. Meskipun kebijakan tersebut sempat memicu kontroversi, Ridho tetap melangkah untuk membenahi infrastruktur. Sebab, salah satu penghambat utama pembangunan ekonomi Lampung dan menarik minat investor adalah kerusakan infrastruktur yang hampir terjadi merata di semua daerah. Selain untuk kelancaran distribusi, infrastruktur yang baik akan mendukung geliat sektor pariwisata daerah. Masih terkait infrastruktur, Ridho pun proaktif mendatangi Kementerian Perhubungan untuk pengalihan pengelolaan Bandara Radin Inten II ke PT Angkasa Pura. Jalan masih panjang, tetapi mimpi Lampung untuk memiliki bandara internasional harus dicanangkan mulai sekarang. Di bidang energi, Ridho menegaskan pentingnya kemandirian daerah untuk pemenuhan kebutuhan listrik. Potensi panas bumi di Lampung berlimpah dan sebagian telah memasok kebutuhan listrik. Jika seluruh potensi panas bumi bisa dieksploitasi, pasokan listrik Lampung yang mengalami defisit daya bisa terpenuhi, bahkan bisa disalurkan ke daerah lain melalui jaringan interkoneksi Sumatera bagian selatan. Lebih dari tiga bulan memimpin Lampung, Ridho-Bachtiar juga merombak sumber daya manusia di pemerintahan sebagai upaya penyegaran birokrasi. Ridho bertekad menciptakan pemerintahan bersih, transparan, profesional, serta berjiwa memberi dan melayani. Perombakan pejabat eselon II diharapkan memberikan suntikan darah segar di jajaran birokrasi. Program pembangunan perdesaan dan sarana pertanian juga menjadi fokus pemerintahan Ridho-Bachtiar. Gubernur berusaha mendorong peningkatan produktivitas pertanian untuk mencapai ketahanan pangan yang bermuara pada kesejahteraan petani. Program lain yang terus didorong adalah pembangunan infrastruktur pendukung pertanian, seperti irigasi dan bendungan, permodalan petani, hingga pemasaran hasil pertanian. Sektor pertanian itulah yang akan menjadi lokomotif pembangunan mengingat 75% penduduk Lampung tinggal di perdesaan. Meskipun saat ini masih masa awal pemerintahan, RidhoBachtiar sudah meletakkan fondasi untuk meneruskan pembangunan Lampung. Tentu saja kita tidak serta-merta merasakan langsung karena umur pemerintahan ini baru 100 hari. Semua harapan dan kinerja masih akan digelar hingga 57 bulan ke depan. Akan tetapi, saat ini rakyat sudah bisa melihat bahwa pemimpinnya bekerja. Harapan yang sangat wajar agar Ridho-Bachtiar mampu membawa provinsi ini keluar dari peringkat provinsi termiskin ketiga di Sumatera dengan jumlah penduduk miskin 14,39%, di bawah Bengkulu (17,35%) dan Aceh (17,72%). Ridho-Bachtiar sudah bergerak menggapai harapan itu. n
oasis
Loom Band dan Kanker AKSESORI gelang karet warna-warni (loom band) ternyata mengandung zat kimia bernama phthalates yang bisa menyebabkan kanker. Hasil penelitian lanjutan yang dilakukan oleh BBC Midlands menyatakan loom band memiliki kandungan phthalates tinggi. Phthalates merupakan material untuk plastik yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan jika terisap atau tertelan. Mendengar hal tersebut, Selasa (2/9), perusahaan mainan terbesar di Inggris, The Entertainer, menghentikan pasokan barangnya di pasaran karena disinyalir mengandung zat phthalates. Penemuan ini cukup mengejutkan. Seperti diketahui, berdasarkan penelitian, kadar phthalates yang ditemukan pada aksesori loom band mencapai 40%. Padahal, takaran yang diizinkan oleh Badan Pengujian Logam di Inggris hanyalah 0,1%. (MI/U1)