:: LAMPUNG POST :: Senin, 4 Agustus 2014

Page 1

@lampostonline, @buraslampost

www.lampost.co

T E R U J I T E PERC AYA

senin, 4 agustus 2014 facebook.com/lampungpost

Ajaran ISIS Belum Masuk Lampung SEJUMLAH kalangan mewas­ padai perkembangan masuknya benih kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pasalnya, pergerakan kelompok itu dituding berten­ tangan dengan yang dicontoh­ kan Nabi Muhammad saw. Termasuk di Lampung, walau­ pun ajaran ini belum terdeteksi, aparat terus memantau perkem­ bangannya. Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko mengaku hingga kini belum mendeteksi ajaran itu masuk ke daerahnya. “Namun, kami terus me­ mantau sebagai bentuk kewas­ padaan akan masuknya ajaran ini ke Lampung,” kata Heru, kemarin (3/8). Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsud­ din mengatakan ISIS merupa­ kan kelompok sektarian radikal. Kelompok ini menem­ puh cara kekerasan, memak­ sakan kehendak, mengancam/ meneror, dan membunuh orang-orang tidak berdosa. “Mereka merusak tempat-tem­ pat suci bersejarah. Cara mereka bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Din, dalam rilisnya yang diterima Minggu (3/8). Din yang sedang menghadiri Japan Halal Summit di Tokyo, Jepang, itu juga meminta umat Islam sedunia harus menolak keberadaan ISIS dan menya­ darkan mereka agar kembali ke jalan yang benar. “Kepada umat Islam Indonesia agar me­ waspadai dan tidak terpenga­ ruh agitasi-agitasi ISIS yang dapat merusak suasana dan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya. Hal senada dikatakan Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah Teguh Santosa, dalam keterangan persnya, Sabtu (2/8). “Kami mengutuk keras aksi kekerasan dan teror yang dilaku­ kan ISIS. Itu bertentangan dengan ajaran Islam,” kata Teguh. Dia yakin ISIS adalah sebuah gerakan politik yang menggu­ nakan topeng agama. “Musta­ hil orang yang peduli dengan tegaknya substansi ajaran Is­ lam berada di belakang gerak­ an ini,” ujarnya. Pada bagian lain, organisa­ si Islam dunia Hizbut Tahrir menolak pendirian khilafah Islam ISIS yang dipimpin Abu Bakr Al-Baghdadi. Aktivis Hiz­ but Tahrir Indonesia (HTI) Riau, Edi Sabara Manik, mengatakan khilafah ISIS berbeda dengan perjuangan khilafah revolusi Islam yang selama ini diper­ juangkan Hizbut Tahrir. “Hiz­ but Tahrir tidak ada kaitannya ­dengan khilafah ISIS,” kata Edi, di Riau, kemarin. (IKZ/MI/U1)

24 Hal.

No. 13216

i TAHUN XXXIX

Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TA JUK

Mudik Setor Nyawa

n ANTARA/KRISTIAN ALI

PEMUDIK TUJUAN JAWA. Ribuan pemudik pejalan kaki yang akan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, antre membeli tiket elektronik pada puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (3/8).

Pemudik Menumpuk di Bakauheni Jumlah penumpang yang belum kembali atau menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak masih sekitar 27% atau 173.070 orang. Armansyah

R

IBUAN kendaraan dan penumpang pejalan k a k i ya n g h e n d a k menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, menumpuk di Pelabuhan Bakauheni, Lam­ pung Selatan, pada H+6 Lebar­ an atau Minggu (3/8). Antrean kendaraan bahkan mengular hingga 5 kilometer mulai dari jalan lintas Sumatera, tepatnya di depan SPBU Garuda Hitam, hingga pelabuhan. Pemantauan Lampung Post, antrean ribuan kendaraan sudah terjadi sejak Sabtu (2/8) malam hingga kemarin sore dan meng­ akibatkan kepadatan di Der­ maga I, II, III, IV, dan V. Sementara para penumpang pejalan kaki berdesakan dan menumpuk di ruang pembelian tiket elektronik Pelabuhan Bakauheni sejak ke­ marin, sekitar pukul 08.00. Kon­ disi baru kembali normal sekitar pukul 15.00. Data dari posko PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberang­ an (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni mencatat jumlah penumpang yang me­

nyeberang ke Pelabuhan Merak kemarin mulai pukul 08.00— pukul 20.00 sebanyak 59.727 orang. Jumlah itu terdiri dari pejalan kaki 15.070 orang dan dalam kendaraan 44.657 orang. Total jumlah penumpang arus balik sejak H+1 sampai H+6 tercatat 458.847 orang. Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Heru Purwanto menga­takan total penumpang yang telah menyeberang ke Pelabuhan Merak hingga H+6 baru 73% dari jumlah saat arus mudik sebanyak 631.917 orang. Ia memperkirakan kepada­ tan penumpang masih akan terjadi hingga Senin (4/8) dini hari lantaran masih cukup ba­ nyaknya penumpang yang be­ lum kembali. “Jumlah penum­ pang yang belum kembali menyeberang masih sekitar 27% atau 173.070 orang,” kata Heru di Pelabuhan Bakauheni, kemarin malam. Sementara untuk sepeda mo­ tor, kata Heru, yang sudah kem­ bali ke Pulau Jawa baru sebanyak 51.118 unit atau 80% dari jumlah

saat arus mudik sebanyak 63.546 unit. Sedangkan mobil yang su­ dah kembali ke Pulau Jawa seba­ nyak 48.365 unit atau baru 68%. “Puncak arus balik terjadi Sabtu yang tercatat sebanyak 115.122 orang,” ujarnya.

M

eskipun kasus kecelakaan menurun, tetap harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh, terutama untuk moda transportasi umum.

516 Pemudik Tewas Sejak Operasi Ketupat Jaya 2014 digelar 22 Juli hingga 2 Agustus 2014, Mabes Polri mencatat total jumlah kecela­ kaan mencapai 2.351 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 516 jiwa. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Agus Rianto mengata­ kan jumlah tersebut menurun

17% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2.826 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia 630 jiwa. Di Lampung, hingga ke ­ marin, angka kecelakaan ter­ catat 31 kasus dengan korban meninggal 16 orang. Angka ini menurun dibandingkan tahun lalu sebanyak 52 kasus kecelakaan dengan korban meninggal 25 orang. Ketua Masyarakat Transpor­ tasi Indonesia (MTI) Wilayah Lampung I.B. Ilham Malik mengatakan meskipun kasus kecelakaan menurun, tetap harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh, terutama untuk moda transportasi umum. Khusus untuk Pelabuhan Bakauheni, Ilham menilai Ke­ menterian Pekerjaan Umum (PU) harus melebarkan jalan na­ sional kurang lebih sepanjang 10 kilometer untuk mengurai antrean panjang di kawasan pelabuhan. (*3/BOY/RIC/K3)

BERITA TERKAIT Hlm. 7 & 22

armansyah@lampungpost.co.id

Kevin Aprilio Bisnis Jual Beli Mata Uang... Hlm. 16

Tim Transisi Jokowi Minim Libatkan Partai

n ANTARA/ROSA PANGGABEAN

TREN KORUPSI 2014. Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Yuntho (kanan) dan anggotanya Aradila Caesar memberikan keterangan dalam konferensi pers tren korupsi semester pertama 2014 di kantor ICW, Jakarta, Minggu (3/8). BERITA TERKAIT Hlm. 3

PRESIDEN terpilih Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi bakal memulai kerja tim transisi pada 4 Agustus 2014. Jokowi enggan menyebut personel tim tersebut. Namun, ia menga­ takan akan mengenalkan se­ bagian dari personel tim itu. “Tapi tidak semua agar kerja­ nya tidak diintervensi,” ujarnya di Jakarta, Minggu (3/8). Tim transisi bertugas mem­ bantu Jokowi sampai dilantik pada 20 Oktober. Tim ini diben­ tuk sesuai program unggulan Jokowi saat kampanye. Ter­ masuk membicarakan masalah fiskal dan APBN 2015 dengan Presiden Susilo Bambang Yu­

dhoyono. Jokowi enggan men­ jelaskan lebih lanjut terkait tim tersebut. “Besok (hari ini) tunggu saja,” ujarnya. Sebagian tim 11 yang pernah dibentuk Jokowi juga bakal di­ libatkan, seperti Alexander Lay dan Andi Widjajanto. Namun, keduanya enggan berkomen­ tar saat dikonfirmasi. Pada bagian lain, anggota tim sukses Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari, mengatakan keberadaan tim transisi sangat dibutuhkan untuk memuluskan proses peralihan kepemimpin­ an dari Presiden Susilo Bam­ bang Yudhoyono (SBY) kepada Jokowi. “Ini hal yang sangat

wajar. Di DPR saja ada orientasi dan pembekalan awal supaya bisa masuk kepada tugas dan fungsi baru,” kata dia. Eva menilai proses transisi ini bukan hal yang sepele. Karena itu, dibutuhkan komunikasi yang baik dari kedua pihak supaya proses transisi berjalan mulus. Eva mengaku gembira saat SBY menawarkan diri untuk mem­ bantu Jokowi-JK menyiapkan pemerintahannya yang baru. Menurut Eva, tim transisi akan terdiri dari orang-orang kepercayaan Jokowi dan JK. Selain dari partai, sejumlah tim ahli juga akan masuk tim tersebut. (MI/U1)

JALAN raya masih menjadi mesin pembunuh utama di neg­ eri ini. Selama kurun waktu 10 hari, yaitu tujuh hari sebe­ lum Lebaran (H-7) sampai tiga hari sesudahnya (H+4) atau 1 Agustus, korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 490 orang. Itulah bencana tahunan yang terus berulang dalam momentum mudik yang mestinya penuh kegembiraan. Disebut bencana tahunan yang terus berulang ka­rena mudik sesungguhnya menjadi agenda rutin. Namun, manajemen mudik tidak pernah dipersiapkan secara baik kendati jumlah kecelakaan lalu lintas tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas dalam kurun waktu 10 hari itu mencapai 3.815 unit atau turun 13,62% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2013. Ang­ ka ini meliputi 2.743 sepeda motor, 435 mobil pribadi, 300 bus, dan 337 angkutan barang. Di antara kasus kecelakaan tersebut, korban mening­ gal mencapai 516 orang. Sementara 757 orang menderita luka berat dan 2.859 menderita luka ringan. Dibanding­ kan ­dengan periode yang sama pada 2013, jumlah korban ­meninggal turun 14,78%. Persiapan mudik di Provinsi Lampung masih lebih baik dibandingkan dengan nasional. Polda Lampung mencatat, ke­ celakaan lalu lintas selama 10 hari itu mencapai 27 unit atau turun 46% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 50 unit. Be­ gitu juga korban meninggal dunia, turun 37,5% dari 25 orang pada tahun lalu menjadi 16 orang pada mudik kali ini. Sekalipun kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal pada mudik tahun ini turun dalam angka, tetap saja menja­ di keprihatinan. Ada dua soal yang menjadi keprihatinan. Pertama, pemerintah tidak mampu menjamin keselamatan pemudik melalui penyediaan layanan fasilitas publik, baik moda transportasi maupun infrastruktur yang memadai. Itu artinya pemerintah telah melakukan kesalahan per­ manen karena mudik menjadi ritual tahunan. Kesalahan permanen tersebut bersumber dari anggapan mudik seba­ gai proyek yang bisa mendatangkan keuntungan bagi pihak tertentu. Perbaikan jalan, misalnya, baru dilakukan men­ jelang mudik, padahal ada waktu 11 bulan setelah mudik tahun lalu untuk melakukan perbaikan jalan. Keprihatinan kedua yang patut disorot ialah kecelakaan lalu lintas selama mudik didominasi sepeda motor. Ang­ ka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor sangat tinggi, yakni mencapai 80%. Ada tiga sebab yang berkontribusi terjadinya kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor, yaitu faktor manusia yang kelelahan, sepeda motor yang tidak prima, dan kondisi jalan. Sepeda motor bukanlah alat transportasi jarak jauh. Mestinya pemerintah melarang warga bepergian jauh saat mudik menggunakan kendaraan roda dua itu. Namun, warga tidak punya pilihan transportasi publik yang murah karena harga tiket bus dan kereta api melambung tinggi mengikuti mekanisme pasar. Kita berharap Pemerintah Provinsi Lampung me­ melopori penyediaan layanan fasilitas publik, baik moda transportasi maupun infrastruktur, yang memadai. Persia­ pan mudik tahun depan harus dilakukan dari sekarang se­ hingga warga tidak setor nyawa di jalan raya. n

oasis

Stres dan Keturunan STRES pada perempuan hamil tidak hanya menyebabkan risiko kelahiran prematur, tetapi juga peningkatan risiko asma bagi anak yang dilahirkan. Demikian temuan penelitian terbaru di Ame­ rika Serikat (AS). Untuk sampai pada kesimpulan, tim dari Harvard School of Public Health menganalisis dua kelompok tikus hamil sebagai sampel. Kelom­ pok pertama diberi dexamethasone untuk memproduksi efek stres dan kelompok kedua tidak diberi efek apa pun. Tim menemukan stres pada tikus hamil berkaitan ­dengan peningkatan risiko alergi asma yang diinduksi dalam anak mereka. Konsentrasi tinggi hormon stres (cortikosterone/ cort) mampu melewati plasenta dan meningkatkan ting­ kat cort dalam janin yang dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terkena asma dan alergi. Penelitian itu diterbitkan dalam American Journal of Physiology. (MI/U1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.