LIONMAG JULI 2019

Page 1

AUTOMOTIVE: Aston Martin DBS Superleggera - Selebrasi 50 Tahun Film James Bond

The Inflight Magazine of Lion Air

JULI 2019

Wisata Kuliner Pesisir Jakarta

TIDAK DIBAWA PULANG




Contents

Juli 2019 142.14

28

Traveling Jakarta

Di tahun ke-10 ini, Ennichisai mendapat sambutan luar biasa dari pencinta budaya Jepang. Acara yang dilangsungkan pada 22-23 Juni 2019 ini sukses membuat kawasan Blok M Square dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan.

18

46

60

Traveling Atambua

Traveling Adelaide

Destination Pasar Ikan

Topografi berbukit-bukit menjadi ciri khas sebagian besar wilayah Atambua. Pagi hari, nuansa biru mewarnai seisi alam, namun begitu matahari meninggi, suhu udaranya berubah menyengat hingga senja dipungkasi oleh langit merah membara.

Adelaide kini menjadi tujuan wisata yang menarik. Terletak di antara perbukitan dan samudra, Adelaide dengan cepat menjadi acuan gaya hidup di Australia. Kota elegan terkenal dengan budaya anggur dan kuliner – Adelaide mengalami perubahan cepat.

Pasar Ikan Modern Muara Baru menjadi percontohan di mana konsep pasar sebagai pusat perdagangan menjadi salah satu destinasi wisata kuliner khususnya hidangan laut unggulan.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

3


Contents

Contents

52

24

Destination Gili Air

Travel Sketch Bali

56

34

Destination Palembang

Special Galeri Seni

64

38

Inside Balikpapan

Automotive Aston Martin

Regular

52.

34. Lion Air Section

76

10

Aircraft Fleet

News Around

77

14

Leisure

Welcome Aboard

66

78 Info

Hot Stuff

80

70

Route Map

Postcard

82

KidZone

66.



Cockpit’s Note

19 Tahun Lion Air Mengabdi Pada Negeri Pelanggan yang budiman, Tidak terasa Lion Air sudah melewati 19 tahun mengabdi pada negeri tercinta ini. Diawali satu unit pesawat Boeing 737-200 yang terbang dari Jakarta ke Pontianak, kini berkembang pesat menjadi 119 unit pesawat dengan menerbangi lebih dari 51 rute perhari. Lion Air menjadi jembatan udara yang menghubungkan seluruh pelosok negeri bahkan luar negeri. Lion Air semakin berkembang bahkan menjadi beberapa maskapai yaitu, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, dan Thai Lion Air. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang dan pemerintah Indonesia yang sudah turut mendukung perkembangan Lion Air sampai memasuki dua dekade. Dukungan ini tentu sangat membanggakan sekaligus menyemangati untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kami. Semua ini juga tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama seluruh sumber daya manusia yang terus bekerja keras demi kemajuan Lion Air. Kerja keras tersebut membuahkan hasil dimana tingkat ketepatan waktu terbang (On Time Performance/OTP) Lion Air meningkat secara signifikan mencapai 83,99 persen pada periode libur Lebaran. Terimakasih atas kepercayaan pelanggan sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda.

President Director Rudy Lumingkewas Director of Safety and Security Capt. Eduard Kallisto Pardede Director of Operation Capt. I Putu Wijaya Director of Technics Muhammad Rusli Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari Corporate Legal Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.

Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali)

Salam,

Rudy Lumingkewas President Director Lion Air

Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, M. Solichin

Advertising Hotline Lionmag: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com

Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net

www.issuu.com/lionmagazine

6

LIONMAG INFLIGHT MAG

LIONMAG JULI 2019

Issn: 1979-4185

www.lionmag.net


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

7


FOTO: VALENTINO LUIS.

EDITOR’S NOTE Edisi kali ini kami menyajikan beragam informasi tentang destinasi wisata yang berada di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Adalah Atambua, dengan segala pesona alam dan bentang pantai-pantai eksotik juga bisa jadi salah satu pilihan liburan. Di sini budaya masih terjaga erat dan suasana khas perbatasan serta rasa nasionalisme warganya yang kuat. Setelah mengarungi pesona alam Atambua, ada sebuah acara budaya rutin yang selalu menyedot ribuan orang untuk datang. Ennichisai 2019, jadi ajang pesta budaya Jepang yang selalu ditunggu-tunggu pencinta budaya dan karakter anime Jepang. Rangkaian acaranya istimewa mulai dari Mikoshi, Dashi serta pertunjukan cosplay menarik. Dari wisata yang sarat budaya, berlanjut ke sebuah wisata yang sedang menjadi tren milenial saat ini. Wisata seni di mana mereka datang ke galeri-galeri seni kemudian mencari tahu tentang seni tersebut. Seni, kini jadi daya tarik tersendiri disamping juga sebagai sarana edukasi.

Tidak hanya wisata seni, kali ini kami membahas tentang wisata sejarah dan juga pesona hutan kota di Palembang. Adalah Museum Balaputradewa dan Taman Wisata Alam Punti Kayu yang jadi destinasi menarik di ibu kota Sumatera Selatan ini, selain Jembatan Ampera yang ikonik. Selain itu di bagian automotif, kami menginformasikan tentang Aston Martin DBS Superleggera, mobil sporty nan futuristik yang juga sarat dengan teknologi mutakhir. Masih banyak informasi menarik dan terkini dalam edisi kali ini yang kami berikan untuk menemani perjalanan Anda selama berada di pesawat Lion Air.

Makhfud Sappe



Lion Air Group News

OTP Lion Air Capai 89,73 Persen Maskapai Lion Air mencatatkan kinerja tingkat ketepatan waktu (on time performance/ OTP) mencapai 89,73 persen, sepanjang Mei 2019. Sepanjang periode tersebut, Lion Air beroperasi 11.416 frekuensi terbang dengan rata-rata per hari 400-420 penerbangan. Maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC) ini melayani jaringan ke lebih dari 51 kota tujuan domestik dan internasional. Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait ditemani Direktur Utama Batik Air Capt. Achmad Luthfie menyematkan tanda pengenal kru (Foto: HUMAS LION AIR GROUP)

Lion Air Group

Lantik 75 Awak Pesawat Lion Air Group telah melantik 75 awak pesawat (air crew) dalam rangka promosi jabatan baru. Momen ini mengusung tema #MelayaniSepenuhHati dengan pengangkatan 30 pilot (initial captain), 30 kopilot (first officer) dan 15 pimpinan awak kabin (senior flight attendant). Lion Air Group kini memiliki total lebih dari 5.600 awak di Indonesia. Pelantikan dilakukan Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait beserta manajemen masing-masing maskapai. Prosesi ditandai penyematan tanda pengenal kru dan penggantian tanda pangkat (bar) pada pilot. Pelantikan di kompleks perkantoran Lion City, Balaraja, Tangerang, Banten. Edward mengatakan, para kru pesawat harus mempertahankan lisensi dan mengaplikasikan sistem kinerja profesional. Peran ini profesi berkarakteristik yang didorong kemauan dan kemampuan bekerja melayani wisatawan dan pebisnis di setiap perjalanan udara. “Kami sangat fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di setiap lini, termasuk awak pesawat dengan memanfaatkan maksimal pusat pelatihan Angkasa Training Center (ATC) dan sembilan simulator,� kata dia di Balaraja, Minggu (19/5). Menurut Edward, setiap operasional Lion Air Group telah mengimplementasikan budaya keselamatan, serta tetap mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan. Lion Air Group menyatakan, semua awak pesawat wajib disiplin mematuhi aturan perusahaan, Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) atau Civil Aviation Safety Regulation Republik Indonesia (CASR RI). Hal ini memastikan keselamatan penerbangan kepada penumpang, kru bertugas, serta pihak lain.

10

LIONMAG JULI 2019

Data OTP 89,73 persen merupakan aktual laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group, secara real time. Diperhitungkan berdasarkan ketepatan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) dalam waktu kurang dari 15 menit dari jadwal yang ditentukan.

Beri Tarif Spesial Lion Air Wujudkan Mimpi Terbang Lion Air, memberikan harga promo bagi penerbangan domestik. Mengusung tema #wujudkanmimpiterbang, travelers berkesempatan mengunjungi berbagai kota besar di Indonesia yang memiliki destinasi instagenic dan peluang bisnis bersama Lion Air. Penawaran harga terbaik dapat dilakukan mulai 20 Juni 2019 atau paling lambat 10 hari sebelum keberangkatan (H10). Sebagai contoh jika travelers membeli pada 20 Juni 2019, maka penerbangan berlaku pada 30 Juni 2019. Travelers dapat memperoleh tarif promo melalui transaksi pembelian di website resmi www. lionair.co.id, Mobile App Lion Air, kantor penjualan tiket Lion Air Group, atau agen perjalanan (online dan korporasi).


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


Foto: Aulia Rachman-HARNAS.

NEWS AROUND

Lion Parcel Luncurkan Program DUIT (Dua Kilo Irit) Lion Parcel yang berada di naungan Lion Air Group sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkenalkan program promo terbaru DUIT (Dua Kilo Irit). Lion Parcel membantu untuk memberikan pelayanan yang lebih kompetitif dengan cara mengenakan biaya charge 1 Kg untuk pengiriman sebanyak 2 Kg kepada Online Sellers atau UKM (Retail). Program ini merupakan apresiasi dan pelayanan terhadap Online Seller dan UKM (Retail) yang telah dengan setia menggunakan Lion Parcel selama masa fluktuasi Surat Muatan Udara (SMU) yang terjadi selama beberapa bulan terakhir. Promo berlaku mulai 20 Juni 2019 hingga akhir September 2019, akan diperpanjang bilamana diperlukan. Dalam promo program DUIT (Dua Kilo Irit), pelanggan diberikan kemudahan yaitu setiap pengiriman paket atau dokumen dengan berat 2 Kg membayar ongkos kirim hanya senilai 1 Kg (sudah termasuk berat kemasan). Program DUIT ini tidak ada batasan jumlah pengiriman per hari, maka dari itu akan memanjakan pelanggan untuk mendapatkan keuntungan lebih terutama bagi Online Sellers. Program Promo DUIT ini berlaku bagi pengiriman ke wilayah penerusan (forward area), termasuk wilayah pengantaran dengan vendor penerusan seperti PT. POS Indonesia. Chief Executive Officer Lion Parcel (CEO), Farian Kirana mengatakan “Melalui Program DUIT (Dua Kilo Irit) ini, diharapkan dapat lebih banyak lagi penjual terutama online sellers mengenal lebih (Awarness) tentang Lion Parcel serta dapat mencapai target pengiriman hingga 10 juta Kg di tahun 2019. Selain itu juga Lion Parcel dapat membantu UKM untuk berkembang karena pengiriman menyentuh daerah-daerah terpencil. ”

Lion Air Terbang dari Kertajati 1 Juli Maskapai Lion Air mulai beroperasi di Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Penerbangan efektif mulai 1 Juli 2019. Operasional ini perpindahan keseluruhan penerbangan Lion Air dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Lion Air berencana mengoperasikan 26 frekuensi penerbangan setiap hari pergi pulang (PP) di Kertajati. Penerbangan melayani 10 kota tujuan domestik yang terdiri atas Medan, Pekanbaru, Batam, Surabaya, Denpasar, Mataram Lombok, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

12

LIONMAG JULI 2019

The Sultan Hotel & Residence Jakarta Akhir Pekan Ceria Menghabiskan akhir pekan bersama orang-orang terkasih di The Sultan Hotel & Residence Jakarta merupakan kegiatan yang menyenangkan. Untuk menambahkan keceriaan tersebut - The Sultan Hotel & Residence Jakarta melakukan kerjasama dengan Waterbom PIK. Melalui kolaborasi ini, semua tamu hotel berhak atas harga spesial Rp 100.000 saja per orang jika mengunjungi Waterbom PIK setiap hari. Harga yang sangat miring ini tidak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, namun lintas usia.

TAUZIA International Management 33 Certif icate of Excellence 2019 dari TripAdvisor TAUZIA International Management torehkan prestasi terbaik dalam penghargaan TripAdvisor Certificate of Excellence . Kali ini, berhasil mengoleksi 33 sertifikat penghargaan dari seluruh brand hotel, dari mulai hotel budget, ekonomis, midscale hingga upscale dan hotel butik di Indonesia. Perolehan ini merupakan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun lalu. Kualifikasi dalam mendapatkan sertifikasi tersebut adalah dengan cara menjaga penilaian TripAdvisor minimal skor 4 sampai 5, angka minimum dari penilaian yang telah tercatat di TripAdvisor selama 12 bulan.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


LEISURE

Sunset Bar & Grill

Sensasi Koktil Racikan Mixologist Dunia

Locarasa

Harmoni Gelato dan Mie Nusantara Setelah sukses dengan gerainya di Kemang, Jakarta Selatan, Locarasa membuka gerainya di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Sentuhan berbeda di cabang terbarunya ini di mana tidak hanya mengandalkan gelato, tetapi juga aneka mie dari penjuru nusantara. Adalah Chef Ragil Iman Wibowo, orang yang berada di balik kreasi menu Locarasa. Aneka gelato andalannya seperti Cappucino Toraja dan Cokelat Kenari Jailolo. Untuk mie, ada menu Soto Mie Banjar, Mie Ongklok Wonosobo, hingga Mie Cakalang Sulawesi Utara.

InterContinental Bali Resort memperkenalkan Sunset Beach Bar & Grill dengan konsep terbaru lebih segar dan stylish. Dengan panorama pantai Jimbaran dan pesona matahari terbenam serta sensasi beragam pilihan koktil oleh juara dunia mixologist (peracik minuman) , Grétar Matthiasson, Juara International Bartenders Association 2018 di kategori Short Cocktails. Koktil khusus yang terinspirasi dari perpaduan beragam buah buahan tropis khas Bali dan bahan - bahan khas dari negara asal Islandia, yang menjadi sensasi citarasa koktil yang unik, segar dan berkelas.

Three Beans Coffee & Kitchen

Sajian Kopi Istimewa di Hotel Unik

Aston Kartika Grogol Hotel & Conference Center Archipelago International membuka properti terbarunya di Jakarta Barat. Adalah Aston Kartika Grogol Hotel & Confrence Center, hotel elegan dan nyaman yang cocok sebagai tujuan one-stop business and leisure destination. Hotel bintang 4 ini memiliki 189 kamar, restoran rooftop, fitness center, Spa, kolam renang, executive lounge, dan delapan meeting room. Kemudian sebuah ballroom yang mewah dan mampu menampung sekitar 2000 tamu. Didesain untuk mengakomodasi pertemuan bisnis, acara spesial hingga pernikahan.

14

LIONMAG JULI 2019

Menikmati secangkir kopi istimewa bisa didapatkan di Three Beans Coffee & Kitchen. Ragam olahan espresso menjadi nilai lebih tersendiri kala menikmati hari. Ini merupakan salah satu fasilitas yang bisa didapatkan saat berada di All Nite & Day Residence Jakarta, Kebun Jeruk. Hotel yang berlokasi strategis di Jl. Perjuangan No. 19A, Kebun Jeruk ini berkonsep pop art dan memiliki 66 kamar yang modern dan nyaman terbagi menjadi 5 tipe, Day Room, Sunny Day Room, Sunshine Day Room, Happy Day Room dan Lovely Day Room.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


Opini

Wajah Kita di Cermin Penyiaran Oleh Aswar Hasan

Mau tahu bagaimana wajah masyarakat dan negara Republik Indonesia? Tontonlah televisi kita, maka Anda akan mendapatkan gambaran apa dan bagaimana wajah kita sebagai bangsa.

B

etapa tidak, karena kata para ahli, kalau mau tahu watak kepribadian sebuah bangsa, maka tontonlah media penyiarannya, saksikan filmnya, dan baca novelnya niscaya engkau akan mudah secara cepat mengetahui bangsa itu. Kita bisa menilai tampilan media penyiaran dari beberapa aspek, yaitu; Pertama, penyiaran sekadar memotret (memberitakan) apa yang terjadi di masyarakatnya baik atau jelek, tanpa harus memanipulasinya dengan cara membaik-baikkan atau menjelek-jelekkan potret masyarakat yang sesungguhnya. Kedua, media penyiaran menjadi model guidance (petunjuk model) bagi masyarakatnya

16

LIONMAG JULI 2019

dalam berbangsa dan bernegara. Tidak hanya sekadar memberitakan apa yang terjadi di masyarakat atau di dalam pemerintahan negara, tetapi bagaimana juga membimbing masyarakatnya, secara konstruktif dengan cara yang benar, tanpa memutarbalikkan fakta kejadian yang sebenarnya. Ketiga, menjadi alat provokasi propaganda untuk kepentingan politik atau komodifikasi kapitalisme industri media. Media menjadi alat kekuasaan politik atau menjadi alat kapitalisasi industri, demi menumpuk keuntungan sebesarbesarnya. Tak perduli apa pun dan siapa pun yang menjadi korbannya. Hukum pasar (persaingan bebas untuk untung, menang, dan eksis) menjadi aturannya.

Pembaca budiman, tentu pernah atau kerap menonton acara di televisi kita. Adalah fakta bahwa media penyiaran kita masih kerap menayangkan konten gossip terkait kehidupan selebritis dan politisi, sensasi social drama yang sarat sensasi dalam settingan, dan negative news yang banyak memerkaya perbincangan masyarakat kita di warung kopi, di pasar-pasar dan di pesta-pesta. Maka pertanyaan pentingnya, adalah apakah waktu dan energi yang telah Anda investasikan dengan menonton TV kita itu, berbanding lurus dengan manfaat yang telah Anda peroleh? Apakah Anda tidak merasa dieksploitasi dan tidak mendapatkan hak untuk megetahui apa sesungguhnya yang terjadi dan bagaimana seharusnya kita bersikap dan bertindak atas apa yang telah dan sedang terjadi di sekitar kita? Sesungguhnya, kita sebagai penonton TV atau media penyiaran di tanah air Republik Indonesia, adalah laksana pemilik saham secara bersama dengan seluruh rakyat Indonesia. Betapa tidak, karena frekuensi yang mereka pakai dalam bersiaran, adalah milik publik yang dipinjampakaikan kepada segenap stasiun penyiaran TV atau pun radio untuk bersiaran. Untuk itu, negara, dalam hal ini pemerintah bersama lembaga negara Komisi Penyiaran mewakili kepentingan kita sebagai warga negara di Republik ini. Dengan demikian, kepentingan kita untuk menjadi bangsa yang baik, dan ingin maju secara bermartabat, selayaknya tercermin di layar kaca penyiaran kita. Jika hak kita tersebut tidak terpenuhi, maka selayaknya TV yang Anda tonton itu, sebaiknya dimatikan saja. *) Penulis adalah Dosen ilmu Komunikasi Unhas Makassar, pernah menjadi Ketua KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Sulawesi Selatan.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


Traveling Atambua

18

LIONMAG JULI 2019


Rumah Merah Putih Atambua Di tapal batas tenggara Pertiwi, ada optimisme tumbuh berbalur cinta pada negeri. Teks & FOTO Valentino Luis

Teluk Gurita dengan legendanya yang masih misterius. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


J

am sepuluh pagi di dekat pasar tradisional perbatasan Motaain, Alsino da Costa berdiri gelisah menatap ke utara, ke gerbang perbatasan. Lalu lintas tampak lengang meski jalannya beraspal mulus dan lebar. “Saya menunggu kakak saya. Hari ini hari pasar, kami janjian bertemu di sini,” katanya ketika saya menyapa. Tak lama berselang, kendaraan roda dua bermunculan dari gerbang perbatasan. Saya melihat sejumlah sepeda motor ditunggangi oleh polisi Timor Leste yang masih muda belia berseragam loreng-loreng krem cokelat, disusul oleh deretan sepeda motor warga Timor Leste. Sekonyong-konyong saya merasa agak sentimental manakala seorang perempuan turun dari sepeda motor tepat di hadapan kami, dan memeluk Alsino da Costa dengan erat. “Ini kakak saya, Jasinta. Dia tinggal di Balibo, saya di Lamasi. Satu darah, beda paspor,” ujarnya mencoba jenaka. Mereka kemudian bercakap dalam bahasa Tetun yang tidak saya mengerti. Saya mengekori saja sampai kami masuk ke pasar yang kecil tapi ramai. Orang-orang menjual hasil kebun, kain tenun, juga produkproduk rumah tangga, sebagaimana pasar tradisional umumnya. Yang menarik adalah beberapa orang menawarkan penukaran uang Dollar ke Rupiah. Sejumlah tentara berkerumun di lapak penjualan ponsel. “Di Timor Leste mahal, di sini Rp 300-400 ribu dapat,” kata salah satu tentara sembari memamerkan ponsel yang diminatinya. Selang sejam, Alsino dan Jasinta menuntaskan pertemuan mereka. Sepertinya pasar itu jadi lokasi

rendezvous yang lazim bagi keluargakeluarga yang terpisah negara. “Akan ada acara untuk anaknya bulan depan, tapi paspor saya belum punya, sehingga kami ketemu di sini saja dulu. Bulan depan barulah saya ke Balibo,” terang Alsinto. Kami samasama ke pintu batas, dan ternyata saya dibolehkan untuk melintas hingga ke pos jaga Timor Leste. Kerumunan pemuda berdiri di sekitar jembatan. Kata Alsinto, itu pemuda dari Motaain yang juga menawarkan penukaran uang bagi warga Timor Leste yang hendak berbelanja. Pos batas Motaain tampak megah dan modern, berbeda dari pos batas Timor Leste yang sederhana. Areanya difasilitasi dengan beberapa gedung kaca mirip airport di kota-kota besar. Tidak sedikit orang datang berkunjung tiap hari agak mengubah citra pos jaga yang kaku menjadi obyek wisata. Alsino kemudian mengajak saya mampir ke rumah kerabatnya di Atapupu, tak jauh dari Motaain. Sebelum pusat kota dipindahkan ke Atambua, Atapupu dulunya adalah sentra pemerintahan Kabupaten Belu. Wilayahnya berada sepanjang pesisir utara dengan jejeran pantai-pantai menawan. Sebut saja Pantai Pasir Putih, Pantai Sukaer Laran, dan Pantai Berduli. Kerapkali perhelatan musik atau festival diadakan di pantai-pantai ini guna memancing kunjungan dari warga negeri tetangga.

Kolam Susuk & Teluk Gurita Masih di garis pantai yang sama dengan Atapupu, terdapat loka wisata Kolam Susuk yang legendaris. Bagi yang mengenal kelompok musik lawas Koes Ploes tentu tahu salah satu lagunya yang terkenal menggunakan nama tempat ini. Kisahnya, era 1970an tatkala melakukan tour ke Timor,

(atas) Teluk Atapupu yang sempit jadi tempat sandar kapal-kapal. (kiri bawah) Gunung sebelum masuk ke Dirun. (kanan bawah) Pos perbatasan di Motaain.

20

LIONMAG JULI 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


Kawanan sapi di padang terbuka Lakaan.

Kampung adat Nualain Koes Plus sempat mampir ke Kolam Susuk lalu terilhami menciptakan sebuah tembang berjudul serupa. Saat saya mampir tempat ini terlihat sederhana, namun atmosfernya cukup teduh membuat saya terdorong untuk tiduran di bawah pohon sambil melihat warga yang datang memancing ikan. Mengingat wilayah pesisir ini cukup kering dan panas, kehadiran Kolam Susuk jadi semacam oase untuk melepas penat. Melanjutkan perjalanan ke barat, saya mendatangi Teluk Gurita. Di sini panorama teluk yang tersembunyi disajikan setelah saya mendaki bukit kecil yang diselimuti

22

LIONMAG JULI 2019

ilalang. Tempat ini begitu hening, bahkan tidak tampak manusia lain selain saya sendiri. Terkait namanya, Teluk Gurita memiliki legenda menarik. Alkisah, pada masa jaya perdagangan kayu Cendana, banyak kapal asing Eropa dan Cina hilir mudik ke Timor. Salah satunya kapal dari Spanyol yang mencoba masuk melalui teluk ini, namun naas seekor gurita raksasa melilit dan menenggelamkan kapal serta para awaknya. Sejak saat itulah, teluk ini dinamakan Teluk Gurita, yang dalam bahasa setempat disebut Kuit Namon. Hingga kini, orang masih percaya bahwa gurita raksasa masih hidup di teluknya.

Topografi berbukit-bukit menjadi ciri khas sebagian besar wilayah Atambua. Pagi hari, nuansa biru mewarnai seisi alam, namun begitu matahari meninggi, suhu udaranya berubah menyengat hingga senja dipungkasi oleh langit merah membara. Dengan luas 1.284,97 km² sementara jumlah penduduk kurang dari 300.000 jiwa, daerah ini menawarkan suasana lengang yang diimpikan oleh banyak petualang tunggal. Ditambah lagi posisinya pada tapal batas antara Indonesia dengan Timor Leste, menambah bumbu cerita perjalanan. Saya mensyukuri perubahan infrastruktur yang digalakkan tahuntahun belakangan ini di daerah-daerah perbatasan negeri, termasuk Atambua.


(kiri) Gereja Stella Maris bernuansa biru di Atapupu. (kanan) Tawa ceria penjual kain tenun di pasar Atambua.

Pengembangan dan pembaharuan fasilitas publik seperti jalan raya, bandar udara, pelabuhan laut, pasar, dan sarana lainnya sangat membantu daerah tersebut bertumbuh. Saya mendapat kesempatan mengunjungi Nualain, salah satu desa di pegunungan. Nualain berada pada garis batas negara. Dan ketika tiba di sini, saya dibuat kagum karena ternyata jalan raya yang lebar telah masuk hingga ke pegunungan. Kata warga, jalan ini merupakan bagian dari program ‘Sabuk Perbatasan’ pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dulu, desa ini sangat sulit diakses karena berada di pegunungan yang jauh.

Di Nualain, hidup salah satu suku lokal, yakni Suku Bunaq. Walaupun prosentasenya tidak banyak dibanding suku lain (Suku Tetun, Suku Dawan), mereka punya bahasa daerah sendiri. Saya mendatangi kampung adat Nualain, yang disebut-sebut sebagai kampung adat terbesar di pulau Timor. Terdapat 14 rumah adat dengan atap yang menutupi badan rumah. Kampung ini dikelilingi oleh pepohonan Pur (sejenis Beringin) yang lebat, dan tiga mazbah dari susunan batu berusia sangat tua untuk ritual. Konstruksi rumah-rumah di sini sangat natural dan bisa jadi referensi yang bagus bagi siapa pun yang tertarik pada arsitektur etnik. Saat saya

datang, warga baru usai melaksanakan ritual perburuan. Dalam satu tahun ada tiga ritual penting yang mereka lakukan. Biasanya ritual-ritual ini berlangsung selama bulan April hingga November. Dengan kondisi infrastruktur yang membaik berkat perhatian dari pemerintah pusat, Atambua kelihatan punya prospek untuk tumbuh mengejar ketertinggalan. Tempat-tempat menawan yang dulu hanya didengar namanya, sekarang sudah bisa digapai. Saya juga mendapati optimisme di wajah penduduknya. Meski di sudut negeri, bukan berarti dilupakan. Bahkan nasionalisme lebih tampak di sini. Bagi mereka Atambua adalah rumah MerahPutih, adalah Indonesia. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

23


Travel Sketch Bali

Menggores Kenangan di Bali Timur 24

LIONMAG JULI 2019


Peristirahatan Keluarga Raja

Taman Sukasada Ujung

Bali Timur menyimpan banyak tujuan wisata cantik dan menarik yang membuat liburan Anda lebih menyenangkan. Sebutlah di antaranya Istana Air Taman Sukasada Ujung dan Desat Adat Tenganan. Teks Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie

Taman Sukasada Ujung, yang dikenal sebagai istana air, adalah salah satu objek wisata sejarah menarik di Bali Timur. Situs bersejarah ini merupakan peninggalan Kerajaan Karangasem yang terletak di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.Taman Sukasada Ujung berjarak sekitar 5 km dari Amlapura, Ibu Kota Kabupaten Karangasem, atau sekira 60 km dari Denpasar. Menilik kemegahan serta keunikan bangunannya (perpaduan arsitektur Bali dan Eropa), Taman Sukasada Ujung pun dikembangkan sebagai objek wisata budaya. Sejarah mencatat, taman ini pernah mengalami kerusakan parah akibat letusan Gunung Agung pada 1963 serta gempa bumi hebat pada 1976. Beberapa tahun kemudian, atas bantuan Bank Dunia, taman tersebut diperbaiki kembali. Istana air nan indah tersebut dibangun di era pemerintahan Raja I Gusti Bagus Jelantik (yang bergelar Anak Agung Agung Anglurah Ketut Karangasem) pada 1909 dan rampung pada 1921. Pada 1937, Taman Sukasada Ujung diresmikan, ditandai oleh prasasti marmer bertulisan naskah dalam aksara Latin dan Bali serta dua bahasa, Melayu dan Bali. Taman Sukasada Ujung merupakan tempat peristirahatan keluarga Kerajaan Karangasem sekaligus tempat untuk menjamu tamu-tamu penting kerajaan. Dibangun atas prakarsa Anak Agung Anglurah, arsiteknya adalah Van Den Hentz dari Belanda dan Loto Ang dari China. Pembangunannya juga melibatkan seorang undagi (arsitek adat Bali). Taman Sukasada Ujung memiliki tiga buah kolam besar. Satu kolam di bagian selatan dan dua di utara. Pada kolam di bagian selatan terdapat Bale Bengong – bangunan di tengah kolam. Sedangkan di tengah kolam pertama di sisi utara, terdapat bangunan utama bernama Bale Gili yang dihubungkan dengan jembatan menuju arah selatan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


Penduduk Desa Tenganan memiliki tradisi unik dalam merekrut calon pemimpin desa, yaitu melalui prosesi adat mesabat-sabatan biu (perang buah pisang). Calon pemimpin desa juga harus melewati proses pendidikan adat – sejenis tes psikologi bagi calon pemimpin desa saat ini. Tenganan berasal dari kata tengah atau ngatengahang yang bermakna ‘’bergerak menuju daerah lebih dalam’’. Kata tersebut berhubungan dengan pergerakan masyarakat desa dari daerah pinggir pantai ke perbukitan, yaitu Bukit Barat dan Bukit Timur.

Persinggahan Raja

Desa Tenganan

Mempertahankan Tradisi

Tenganan adalah sebuah desa di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, yang memiliki keunikan tersendiri. Desa ini sangat tradisional karena mampu bertahan dari arus perubahan zaman. Sarana dan prasarana seperti listrik dan lainlain pun tidak masuk ke Tenganan. Warganya masih mempertahankan keaslian desa itu sehingga terlihat eksotis. Dalam kehidupan sehari-hari, warga Tenganan memiliki peraturan adat yang dipegang sangat kuat dan dipraktikkan secara ketat. Aturan bernama awig-awig ini ditulis sejak abad ke-11 dan diperbarui pada 1842. Rumah Adat Tenganan dibangun dari campuran batu merah, batu sungai, dan tanah. Atapnya terbuat dari tumpukan daun rumbi. Bentuk dan ukuran Rumah Adat Tenganan relatif sama dengan sejumlah ciri khas, seperti ukuran lebar pintu masuk hanya untuk satu orang dewasa. Ciri lainnya, bagian atas pintu terlihat menyatu dengan atap rumah.

26

LIONMAG JULI 2019

Tenganan berasal dari kata tengah atau ngatengahang yang bermakna ‘’bergerak menuju daerah lebih dalam’’.

Masih di Kabupaten Karangasem, Bali Timur, terdapat taman air lainnya bernama Tirta Gangga. Taman air ini juga peninggalan Kerajaan Karangasem yang berfungsi sebagai persinggahan dan peristirahatan raja. Tirta Gangga berasal dari kata tirta (air suci) dan Gangga yang merujuk nama sungai sakral di India. Taman Air Tirta Gangga, Karangasem, dibangun pada 1946 oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung. Tirta Gangga didominasi tiga bangunan utama penegas karakternya, yaitu kolam, patung, dan kebun. Taman seluas 1,2 hektare tersebut dibangun memanjang dari barat ke timur di area persawahan.

Tirta Gangga


Pura Lempuyang Luhur terletak di puncak Bukit Lempuyang, Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Panoramanya sangat menakjubkan. Pura Lempuyang Luhur termasuk salah satu pura tertua di Pulau Dewata. Pura ini terdiri atas tujuh kompleks pura yang berada di lereng bukit.

Kondisi kawasan wisata Tirta Gangga sangat sejuk karena posisinya tepat di bawah kaki Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali. Kesejukan dan keasrian iniyang membuat wisatawan merasa nyaman dan betah. Pada pintu gerbang utama, wisatawan disambut beberapa patung yang berbaris layaknya prajurit. Pengunjung bisa pula berjalan-jalan di atas kolam melalui jalan setapak yang terbuat dari susunan batu berderet menyerupai jembatan. Batu-batu ini disusun membentuk segi enam. Tidak jauh dari Kolam Tirta Gangga terdapat taman kecil. Pada taman ini terdapat sebuah menara air setinggi 10 meter berbentuk seperti atap di pura. Air di Kolam Tirta Gangga berasal dari dalam tanah. Warga lokal meyakini air tersebut air suci yang lazim dipakai ketika menggelar upacara adat.

Lembayung Senja di Pura Lempuyang Luhur

Pura yang berada di bagian Timur Pulau Dewata ini merupakan tempat suci bagi umat Hindu. Pura Lempuyang Luhur terletak di puncak Bukit Lempuyang, Desa Tista,

Pura Lempuyang Luhur

Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Panoramanya sangat menakjubkan. Pura Lempuyang Luhur adalah tempat yang sangat memesona untuk melihat matahari terbenam dan juga pemandangan 360 derajat dari wilayah pura. Tak hanya indah, Pura Lempuyang Luhur termasuk salah satu pura tertua di Pulau Dewata. Pura ini terdiri atas tujuh kompleks pura yang berada di lereng bukit. Untuk sampai di puncak pura, wisatawan harus menaiki anak tangga yang cukup tinggi.

Dalam perjalanan wisatawan akan melewati ratusan anak tangga dan melewati beberapa pura lain. Warga setempat percaya, pengunjung tidak boleh mengeluh dalam perjalanan menuju Pura Lempuyang Luhur. Barangsiapa yang mengeluh lelah atau semacamnya, tidak akan sampai ke puncak. Ketika waktu sore menjelang malam, Anda bisa menikmati keindahaan cahaya matahari terbenam yang berwarna keemasan, spot yang paling pas untuk berfoto adalah di gerbang atau candi Bentar yang ada di Pura Lempuyang Luhur. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


Travel Jakarta

Semaraknya pawai Mikoshi di Ennichisai 2019.

28

LIONMAG JULI 2019


Pesta Jepang

di Selatan Jakarta Teks & FOTO Dody Wiraseto

P

esta budaya Jepang merupakan salah satu acara budaya yang populer di Jakarta sejak periode awal 2000. Di era tersebut, beragam tema festival budaya Jepang kerap mengisi agenda rutin universitas di Jakarta. Popularitasnya meningkat seiring semakin banyaknya serial animeanime Jepang yang ditayangkan di Indonesia. Tak pelak, pernak-pernih berbau Jepang dan tokoh-tokoh anime menjadi inspirasi dan semua inspirasi tersebut jadi satu di pesta budaya Jepang tersebut. Seiring perkembangannya hingga kini, hanya beberapa festival budaya Jepang yang masih konsisten dan rutin diselenggarakan. Salah satunya adalah Ennichisai, yang sedari 2010 selalu diadakan di kawasan Blok M Square, Jakarta Selatan. Pasang surut penyelenggaraan acara ini telah mengantar Ennichisai jadi salah satu pesta budaya Jepang wajib bagi penggemar hal-hal berbau Jepang. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


Di tahun ini, Ennichisai mendapat sambutan luar biasa dari pencinta budaya Jepang. Acara yang dilangsungkan pada 22-23 Juni 2019 ini sukses membuat kawasan Blok M Square dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan. Terbagi menjadi tiga panggung utama dengan konten yang beragam, mulai dari Traditional Culture, Pop Modern Culture dan Komunitas. Tidak hanya itu, terdapat area Street Performance yang jadi tempat untuk pawai Oiran Dochu, Mikoshi, dan Dashi. Ennichisai berfokus pada bazaar kuliner Jepang serta produk yang berkaitan dengan kultur Jepang. Hal ini sesuai dengan arti Ennichisai itu sendiri yakni Pasar Kaget Jepang.

30

LIONMAG JULI 2019

Ditambahkan pula dengan atraksi di jalanan khas Jepang seperti pawai Mikoshi dan Dashi. Pawai ini turut menjadi salah satu atraksi yang ditunggu-tunggu pengunjung. Selama dua hari, pawai ini dilakukan tiga kali dalam sehari, yakni di pukul 14:00, 16:00 dan 20:00.

Antusias Mikoshi dan Dashi Walau dilakukan selama tiga kali dalam sehari, nyatanya setiap sesi pawai ini selalu dipenuhi oleh pengunjung yang ingin menyaksikan langsung salah satu budaya ikonik Jepang ini. 30 menit sebelum pawai masuk ke jalan, panitia sudah mensterilkan jalan

dengan menggunakan tali kuning. Pengunjung yang ingin menonton hanya bisa berdiri di luar tali. Suasana mulai terasa semarak kala anggota pengangkat Mikoshi keluar dan Daishi juga sudah dipersiapkan. Sembari meneriakan “soyaa, soyaa, soyaa,� arak-arakan mulai memasuki tengah jalan. Pemegang tandu Mikoshi dan Daishi diarahkan oleh pemimpin yang menggunakan pakaian putih dan memegang dua balok. Ketika dua balok tersebut dibenturkan, maka pertanda Mikoshi itu berjalan. Penonton yang sudah menunggu lama tampak mulai mengeluarkan ponsel pintarnya untuk merekam momen-momen menarik ini. Di beberapa sudut jalan, para fotografer


(kiri ke kanan) Dashi yang jadi daya tarik tersendiri di Ennichisai 2019. • Potret peserta pawai lengkap dengan hiasan khas Jepang.• Tandu Mikoshi yang diarak keliling Blok M Square.

Di Jepang, Mikoshi dipercaya sebagai kendaraan para dewa dan dibawa berpawai keliling kota. Sedangkan “Dashi” adalah kereta besar yang membawa para peserta yang menabuh drum dan bedug khas Jepang bernama “Taiko”.

pun tidak mau ketinggalan mengabadikan momen ini. Dua tandu Mikoshi yang dibawa oleh anak-anak dan orang dewasa jadi objek foto menarik. Di belakangnya, Daishi berjalan perlahan dengan dentuman tabuhan khas Jepang. Suasana semarak walau matahari sedang

bersinar terik. Anggota pengangkat Mikoshi pun semakin terbakar semangatnya seakan berikan yang terbaik untuk penonton yang datang. Di Jepang, Mikoshi dipercaya sebagai kendaraan para dewa dan dibawa berpawai keliling kota. Sedangkan “Dashi” adalah kereta besar yang membawa para peserta

yang menabuh drum dan bedug khas Jepang bernama “Taiko”. Mikoshi berbentuk kuil yang berhiaskan ornamen yang didominasi warna emas, hitam, dan merah. Kuil portabel ini diikat pada balokan kayu panjang agar para peserta bisa membawanya di atas bahu mereka. Laki-laki, perempuan, INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


(kiri) Rombongan pengiring Mikoshi dan Dashi. (kanan) Salah satu peserta cosplay di acara Ennichisai 2019.

tua, muda terlihat mengenakan pakaian khas Jepang dan secara gotong royong memanggul “Mikoshi”. Diikuti “Dashi”, kereta besar yang di atasnya dipenuhi anak kecil yang menabuh drum ikut memeriahkan arak-arakan ini. Para pemuda sembari menarik “Dashi” menggunakan tali tambang.

Ragam Cosplay Atraktif Selain atraksi jalanan lewat Mikoshi dan Dashi, pengunjung yang datang tidak ingin melewatkan berfoto bersama para cosplayer. Cosplay memang jadi daya tarik tersendiri, bahkan bisa dibilang

32

LIONMAG JULI 2019

pesta budaya Jepang tidak lengkap tanpa kehadiran cosplay. Cosplay sendiri merupakan istilah bagi orang yang hobi berkostum ala karakter dalam film animasi, komik (manga), maupun video games. Berasal dari dua gabungan kata dalam bahasa Inggris, Costum and Play. Sedangkan, kalau pelakunya disebut Cosplayer. Ratusan cosplayer mengisi Ennichisai tahun ini. Menariknya kini tidak hanya menampilkan kostum ala film animasi Jepang, tapi juga bermunculan kostum-kostum dari superhero Indonesia. Salah satunya adalah Lola Zieta yang tampil seksi dengan kostum ala Wiro Sableng.

Tidak hanya itu, banyak pula cosplayer yang menggunakan karakter superhero dari Marvel Cinematic Universe seperti, Captain America maupun DC Universe lewat karakter Batman. Namun tetap saja, karakter anime dari Jepang lah yang menjadi primadona. Pengunjung berlomba berfoto bersama karakter idolanya. Para cosplayer pun tampak menunjukan totalitasnya, di mana tidak hanya menggunakan kostum karakter idolanya, tapi juga sampai hapal setiap gerakan-gerakan khas karakter tersebut. Semua pencinta Jepang tumpah ruah di Ennichisai 2019, pesta budaya di selatan Jakarta.


A S I V R E D I V PRO DUNIA alah

Group ad

nomas am & Ka

Dre

I D R A S TERBE

Vice President Dream Group

aman, man, Ny

ng A

aska

nan ya n pelaya

untuk M

Signature Paket UMRAH

09 Days

from | Rp

27,500,000

Signature Paket UMRAH

from | Rp

Hotel Fairmont *5 - Makkah Hotel Shaza *5 - Madinah

Hotel Fairmont *5 - Makkah Hotel Shaza *5 - Madinah

Turkey from | Rp

keberangkatan September 2019 - April 2020

Turkey UMRAH Plus

14 Days

37,500,000

Direct Flight to Medinah

Hotel Fairmont *5 - Makkah Hotel Frontel Al Haritia ( Ex Grand Mercure ) *5 - Madinah Hotel Pullman *5 - Istanbul Hotel Almira *5 - Bursa Hotel MDC Cave - Cappadocia

Hotel Fairmont *5 - Makkah Hotel Frontel Al Haritia ( Ex Grand Mercure ) *5 - Madinah Hotel Pullman *5 - Istanbul Hotel Almira *5 - Bursa Hotel MDC Cave - Cappadocia

Turkey

keberangkatan 27 Mei 2020

Aqsa

UMRAH Plus

14 Days

High Season

from | Rp

GROUP

38,000,000

Direct Flight to Medinah

UMRAH Plus

Group of

14 Days

Syawal

from | Rp

keberangkatan Oktober 2019 & April 2020

021 - 2138 1090

47,500,000

Direct Flight to Medinah

UMRAH Plus

Kantor Pusat : Gedung Dream House Jl. Matraman No.7 , Kebon Manggis Jakarta Timur 13150

Priority

09 Days

Direct Flight to Medinah

keberangkatan September 2019 - April 2020

call

anah.

dan Am

aya g, Surab , Bandun a rt n a a k il k Ja Besar n perwa pat Kota bang da mberika rbaik, Em ar dari kantor ca te Kami me a rg a i, dilu ngan h mroh de atan kam Pilihan U ar menjadi keku ar di Indonesia ass Bes dan Mak 30 Kota bih dari kami di le PTA dan juga

Muhammad Umar Bakadam

up.

Air Gro pai Lion

45,000,000

from | Rp

14 Days

60,000,000

Direct Flight to Medinah

Direct Flight to Medinah

Hotel Fairmont *5 - Makkah Hotel Frontel Al Haritia ( Ex Grand Mercure ) *5 - Madinah Hotel Pullman *5 - Istanbul Hotel Almira *5 - Bursa Hotel MDC Cave - Cappadocia

Hotel Fairmont *5 - Makkah Hotel Frontel Al Haritia ( Ex Grand Mercure ) *5 - Madinah Hotel Crowne Plaza *5 - Amman Hotel Marriot Petra*5 - Petra Hotel Dan Jerusalem *5 - Jerusalem

keberangkatan 23 Desember 2020

keberangkatan 18 No 2019 & 11 Mar 2020

Kantor Cabang : Jl. Sultan Alauddin No.105G, Mannuruki, Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221

call

0411 - 368 1116

Kantor Cabang : Gedung Dream Tour Jl. Lengkong Kecil No.7 , Paledang Lengkong, Bandung Jawa Barat 40261

call

022 - 2054 6868

Sponsored by

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


Special Galeri Seni

Minda Seni Era Digital Teks & FOTO Dody Wiraseto

34

LIONMAG JULI 2019


B

eragamnya konsep galeri seni menghapus demarkasi antara perupa dan masyarakat umum. Fusi eksistensi di mana perupa menemukan wadah untuk menampilkan karya seninya ke masyarakat serta masyarakat yang juga mendapatkan tempat unjuk diri di tengah karya seni yang artistik dan unik. Galeri seni kini kian berkembang hingga menjangkau segmentasi yang lebih luas, termasuk milenial di dalamnya. Wisata seni kini jadi salah satu atraksi baru untuk mengisi akhir pekan atau liburan sekolah. Semakin antusiasnya kalangan milenial dalam mengunjungi galeri seni ini pun tidak lepas dari fungsi utamanya sebagai ruang kreasi dan apresiasi seniman. “Galeri seni mewadahi karya-karya seni dari seniman, memberikan mereka tempat agar masyarakat bisa mengapreasi karya sehingga kemudian terjadi diskusi dan dikenal lebih luas,” ujar Pustanto, Kepala Galeri Nasional Indonesia. Terlepas dari fungsinya tersebut, Pustanto menyadari semakin meningkatnya kunjungan kalangan milenial, maka fungsinya pun bertambah, yakni sebagai sarana edukasi. Apalagi bagi mereka yang memiliki minat khusus di bidang Seni Rupa. Galeri Nasional Indonesia merupakan tempat tepat bila ingin tahu tentang sejarah dan perkembangan seni rupa di Indonesia. Di Galeri Nasional Indonesia yang berlokasi di Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta Pusat ini, selain kerap

menampilkan karya-karya seni rupa dari perupa Indonesia, juga memiliki sebuah pameran tetap yang terbagi menjadi dua galeri. Galeri 1 menampilkan Seni Rupa Modern Indonesia dan Internasional yang terbagi menjadi tujuh ruang, di antaranya Ruang Koleksi Internasional, Ruang Raden Saleh Sjarif Bustaman (1807–1880), Ruang Mooi Indie dan Persagi (1920–1942), Ruang Era Pendudukan Jepang, Kemerdekaan Republik Indonesia, dan Lahirnya Era Sanggar (1942–1945), serta Ruang Era Akademi Seni Rupa (1947–sekarang). Sedangkan Galeri 2 dibagi menjadi empat ruang, di antaranya ruang yang menampilkan gerakan seni rupa baru, serta ruang yang menyajikan seni rupa kontemporer Indonesia. Galeri Nasional Indonesia sendiri saat ini memiliki koleksi 1898 karya seni mulai lukisan, patung, griya serta grafik. “Kini kapasitas yang bisa ditampilkan di pameran tetap hanya 211 karya, sehingga karya seninya diganti setiap 1 tahun sekali,” jelas Pustanto.

Fungsi Edukasi Seni Meningkatnya minat milenial untuk mengunjungi galeri seni didorong kian akrabnya mereka dengan media sosial. Mereka mencari tempat-tempat yang unik yang nantinya mereka unggah di media sosialnya. Tujuan utamanya adalah mereka berswafoto dengan latar karya seni yang unik dan menarik. Hal ini dipandang wajar oleh Pustanto dan malah lewat tren seperti ini jadi pintu masuk mereka mengenal dunia seni. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


Baik Galeri Nasional Indonesia maupun Museum MACAN seakan sepakat saat ini era digital telah membuat media sosial jadi komponen penting dalam menarik pengunjung untuk datang. Semua informasi saat ini sudah dalam genggaman lewat ponsel pintar.

“Kami tidak bisa memaksa mereka untuk langsung mengerti seni rupa, apalagi seni rupa sendiri sifatnya multi tafsir. Tetapi dari setiap kunjungan mereka, lama-lama mereka pun akan mulai cari tahu tentang karya seni tersebut,” ujar Pustanto. Bila sudah begitu, baru dilanjutkan dengan program-program edukatif dan interaktif yang bisa memancing mereka untuk berdiskusi. Diskusi seni jadi salah satu fungsi mengedukasi pengunjung tentang seni. Galeri Nasional Indonesia sendiri saat ini memiliki beberapa program yang bisa jadi wadah diskusi seni, seperti program Menjadi Apresiator Seni yang Hebat, Pameran Keliling dan Kamis Sketsa. Semua dilakukan langsung oleh tim Galeri Nasional Indonesia dengan cara turun langsung ke lapangan lewat seminar hingga pameran langsung ke daerah-daerah. Selain terjun langsung ke lapangan, cara edukasi tentang seni dengan memanfaatkan teknologi juga sudah rutin dilakukan Museum MACAN yang berlokasi di AKR Tower, Kebun Jeruk, Jakarta Barat lewat program publik Macan A-Z. Museum yang memberikan akses

36

LIONMAG JULI 2019

publik pada koleksi seni modern serta kontemporer ini mendekatkan milenial dengan seni lewat sebuah aplikasi musik streaming yakni Spotify. Program yang diperuntukan untuk semua orang ini kadang dilakukan bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali di Gedung Auditorium Museum MACAN. Kemudian hasil diskusinya bisa didengarkan oleh semua orang dengan lingkup yang lebih luas lewat podcast. “Program publik Macan A-Z ini sendiri membicarakan apa saja tentang seni yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Lalu dari hasil diskusi tersebut direkam dan diunggah di

aplikasi Spotify sebagai podcast yang bisa didengar langsung dengan mengikuti atau mencari di Spotify lewat kata kunci Macan A-Z,” jelas Atika Dewi Larasati, Communications Officer Museum MACAN. Museum MACAN sendiri kini jadi salah satu destinasi wisata seni baru di kawasan Jakarta Barat. Selain memiliki beberapa program dan pameran, Museum MACAN jadi wadah penting bagi seniman kontemporer nasional dan global untuk mempresentasikan karya seni mereka ke masyarakat luas. Museum MACAN juga menawarkan


kesempatan bagi seniman, kurator, serta pegiat seni lainnya untuk bersama-sama membangun ekologi seni Indonesia agar terus bergairah.

Perkuat Media Sosial Baik Galeri Nasional Indonesia maupun Museum MACAN seakan sepakat saat ini era digital telah membuat media sosial jadi komponen penting dalam menarik pengunjung untuk datang. Semua informasi saat ini sudah dalam genggaman lewat ponsel pintar. Wisatawan sudah menggunakan ponsel mereka mulai dari mencari atraksi wisata, mengetahui akses hingga mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan selama berkunjung ke tempat tersebut. Sudah saatnya memasuki era Tourism 4.0 di mana setiap destinasi mau tak mau mengikuti perkembangan digital saat ini. Selain

Spotify yang baru Museum MACAN gunakan, beragam media sosial sudah lebih dahulu digunakan. Media sosial tersebut antara lain seperti Facebook, Youtube, Twitter, dan Instagram. “Sekarang era digital makanya kami perkuat dengan media sosial, kalau tidak didampingi dengan kegiatan online maka tidak akan menjangkau lebih luas. Sekarang ini semua milenial pegangnya satu ponsel pintar mampu menjawab semua kebutuhan mereka,� ungkap Pustanto. Dari media sosial yang ada saat ini, Instagram jadi yang paling signifikan mendorong milenial untuk datang. Untuk itu, ada banyak cara dilakukan demi meningkatkan jangkauan dan keterikatan dengan pengikutnya di media sosial. Persiapannya yakni konten yang disajikan harus konsisten dan menarik. Kemasan kontennya pun dibuat disesuaikan dengan tren milenial saat ini.

“Kami menampilkan konten dari mulai sisi unik si perupa lalu ada apa saja di Galeri Nasional Indonesia. Kami juga sering mengapresiasi setiap kunjungan ke Galeri Nasional dengan me-posting ulang di Instagram resmi kami dan kemudian mengadakan kuis interaktif lewat media sosial,� ungkap Pustanto. Dengan cara tersebut, Galeri Nasional Indonesia saat ini sudah memiliki sekitar 56.400 pengikut aktif di Instagram. Ditunjang pula dengan aktif di Twitter lewat thread serta informasi visual lewat Youtube, jumlah kunjungannya pun terus meningkat di mana per Juni 2019 sudah mencapai 69.303 pengunjung. Galeri seni kini kian mengikuti perkembangan zaman, sudah saatnya menyatukan pola konvensional dan digital demi menyelaraskan dengan tren kalangan milenial saat ini. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


Automotive

Aston Martin DBS Superleggera

Selebrasi 50 Tahun Film James Bond 38

LIONMAG JULI 2019


Mobil yang anggun namun berotot ini mengingatkan kita akan kehebatannya dalam film James Bond pada 1969. Aston Martin DBS Superleggera menjadi mobil terbaru yang terinspirasi oleh film tersebut. Teks Ristiyono Foto Dok. Aston Martin

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


A

ston Martin DBS Superleggera, mobil terbaru yang terinspirasi James Bond ini merupakan hasil kolaborasi antara Aston Martin dan EON Productions, perusahaan yang memproduksi film James Bond dengan Metro Goldwyn Mayer Studios. Mobil ini diproduksi khusus untuk merayakan 50 tahun Film James Bond. Sudah 50 tahun sejak syuting dimulai untuk film James Bond keenam, yang menceritakan kisah Bond, ‘Blofeld’ dan upayanya untuk meminta tebusan dunia. Aston Martin DBS 1969 memberi James Bond mobil yang sempurna untuk seorang pria yang bertugas menyelamatkan dunia! Andy Palmer, Aston Martin Lagonda President and Group Chief Executive Officer, mengatakan, “Aston Martin identik dengan James Bond dan DBS On Her Majesty’s Secret Service telah memberikan inspirasi besar bagi tim yang ditugaskan untuk membuat edisi yang sangat spesial ini. DBS Superleggera baru ini akan menjadi ‘brute in suit’ yang sangat terkenal, dirancang untuk menangkap esensi DBS ikonik dari film 1969 tetapi dengan mesin V12 twin-turbo 5,2 liter, 715bhp!”

40

LIONMAG JULI 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


Mesin V12 twin-turbo 5,2 liter disetel rendah dan sejauh mungkin dalam sasis untuk mengoptimalkan pusat gravitasi dan distribusi bobot, mesin berkinerja tinggi ini menghasilkan daya 725PS pada 6500rpm dan 900Nm dari 18005000rpm. Penyetelan terperinci dari V12 berikut strategi pembuangan dengan katup aktif dan pipa quad tail memastikan DBS Superleggera memiliki karakter suara yang kuat, khususnya dalam mode dinamis yang lebih agresif.

42

LIONMAG JULI 2019

Edisi khusus DBS Superleggera ini mengedepankan serat karbon, splitter, aero blade, dan velg tempa dengan motif berlian yang unik. Gril logam menampilkan enam garis horisontal yang cerah, menghiasi bagian depan mobil edisi terbatas ini untuk mereplikasi fitur khas DBS yang ditampilkan dalam film James Bond, On Her Secret Majesty’s Secret Service. Permukaan cat eksterior ditingkatkan dengan cantrails dan atap berwarna sesuai bodi mobil.

Di bagian interior, DBS Superleggera dibalut dengan kulit hitam murni, beraksen campuran abu-abu Alcantra, seperti pada DBS 1969 asli. Sementara pada bagian kokpit beraksen merah, terinspirasi oleh glovebox merah di mobil aslinya. 50 pemilik mobil edisi khusus James Bond ini akan memiliki opsi untuk memilih wadah minuman yang dirancang khusus yang sangat cocok dengan ruang bagasi. Sesuai dengan tema, aksesori ini adalah pelengkap sempurna untuk ‘Super GT’. Wadah


Edisi khusus On Her Majesty’s Secret Service DBS Superleggera ini adalah yang terbaru dari seri 007 yang terinspirasi Aston Martins, yang mencakup Goldfinger DB5 dan DB9 GT Bond Edition 2015. minuman hitam ini dibuka melalui handel logam terang yang serasi dengan interiornya. Wadah minuman ini mampu menampung dua botol sampanye dan empat gelas sampanye. Menurut Marek Reichman, Aston Martin Vice President & Chief Creative Officer, membuat edisi khusus James

Bond selalu merupakan tantangan yang mengasyikkan karena harus berupaya menciptakan mobil yang mewujudkan legenda James Bond, dan mobil asli dalam filmnya. DBS Superleggera adalah mobil berotot yang menarik perhatian, tetapi dengan cat berwarna Olive Green

memberikannya sifat anggun. Edisi khusus On Her Majesty’s Secret Service DBS Superleggera ini adalah yang terbaru dari seri 007 yang terinspirasi Aston Martins, yang mencakup Goldfinger DB5 dan DB9 GT Bond Edition 2015. Edisi khusus 50 On Her Majesty’s Secret Service DBS Superleggera ini akan dijual dengan harga £ 300,007.00, dengan pengiriman pertama kepada pelanggan dimulai pada kwartal 4 tahun ini. (sumber: www.media. astonmartin.com. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


44

LIONMAG JULI 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


Traveling Adelaide

Adelaide

Surga dari Australia

Menikmati Australia bagian selatan sekarang semakin mudah. Lion Air Group telah membuka penerbangan dari Kuala LumpurDenpasar- Adelaide mulai 16 April 2019. Foto Makhfud Sappe

46

LIONMAG JULI 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


A

delaide terkenal atas keindahan alam dan pantainya. Kini Negara bagian Australia Selatan tersebut menjadi tujuan wisata yang menarik dan dikunjungi banyak wisatawan. Ini kota keempat di Australia yang telah dilayani Lion Air Group, setelah Perth, Brisbane, dan Melbourne. Dan dalam waktu dekat pun akan membuka rute ke Sydney. Dengan penerbangan yang terkoneksi tentu memudahkan masyarakat bepergian ke seluruh rute

48

LIONMAG JULI 2019

maskapai yang tergabung di Lion Air Group, salah satunya ke Australia ini. Lion Air Group beroperasi empat kali sepekan rute Kuala Lumpur-Adelaide melalui Denpasar. Penerbangan antara Kuala Lumpur dan Adelaide melalui Denpasar dioperasikan tiap Minggu, Selasa, Kamis, dan Sabtu menggunakan pesawat Boeing 737-800/900. Adelaide kini menjadi tujuan wisata yang menarik. Terletak di antara perbukitan dan samudra, Adelaide dengan cepat menjadi acuan gaya hidup di Australia. Kota elegan

terkenal dengan budaya anggur dan kuliner – Adelaide mengalami perubahan cepat. Bar dan kafe menjamur, festival-festival kelas dunia ikut hadir meramaikan Adelaide. Negara bagian Australia Selatan dan sebagai ibu kota serta menjadi kota terbesar kelima di Australia. Adelaide terletak di sebelah utara Semenanjung Fleurieu, di antara Teluk St. Vincent dan Barisan Pegunungan Mount Lofty. Banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi ke Adelaide, di antaranya Adelaide Central Market dan Softfoot Alpaca Farm.


Pasar Legenda Di Tengah Kota Adelaide Central Market merupakan salah satu pasar yang menjual berbagai hasil panen petani terbesar di Australia. Pasar yang didirikan tahun 1870 ini hadir dengan penuh warna, dan menjadi pasar indoor tertua di Benua Austarlia. Kehadiran buahbuahan, sayuran segar, bunga, keju, dan aneka kuliner yang lezat – menjadi daya tarik. Setiap turis yang berkunjung ke Adelaide, pasti menyempatkan diri belanja di Adelaide Central Market. Membeli berbagai buah dan sayur hasil dari petani. Adelaide Central Market sudah menjadi landmark kota Adelaide dan pusat kuliner. Setiap tahunnya tercatat

sekitar delapan juta pengunjung datang memenuhi Adelaide Central Market. Nikmati pemandangan pasar, wewangian buah dan riuh pedagang dan pembeli menjadi objek yang memukau. Para petani dari berbagai penjuru negara bagian Australia datang berjualan, menjajakan hasil panen. Para pedagang memasok kebutuhan warga Adelaide. Selain berdagang, pedagang juga hadir sebagai sahabat warga. Di pasar tersebut, pengunjung secara langsung dapat melihat para koki mengolah makanan yang mau dijual. Bahkan mereka dapat ikut memasak. Di Adelaide Central Market Anda juga bisa belanja hasil laut, ikan hasil

Selain Kanguru dan Koala ada satu lagi hewan yang lucu di Australia, namanya Alpaca.

budidaya, mencicipi kelezatan keju dan menikmati aneka kue. Bila mau makan siang – kafe atau rumah makan siap menyediakan segala hidangan, mulai dari sushi hingga pizza.

Alpaca di Lembah Hindmarsh Selain Kanguru dan Koala ada satu lagi hewan yang lucu di Australia, namanya Alpaca. Salah satu keluarga di Australia yang memelihara dan mengembangbiakkan Alpaca adalah keluarga Gery. Gery beserta keluarga tinggal di 594 Sawpit Rd, Hindmarsh Valley, Australia Selatan. Di atas lahan seluas 600 are, Lembah Hindmarsh, Gary dan Sandy Retallick mendirikan tempat pemeliharaan kanguru, koala dan alpaca yang dinamai Softfoot Alpacas Farm. Lebih dari 10 tahun Gary mengembangkan tempat ini. Untuk mencapai ke Softfoot Alpacas Farm, Anda akan menghabiskan waktu sekitar satu jam dari kota Adelaide, Australia Selatan.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


50

LIONMAG JULI 2019


Perjalananan dari Kota Adelaide ke Softfoot Alpacas Farm sekitar 77 km, Anda tidak akan merasa bosan, pasalnya suguhan panoramanya indah. Melewati lahan-lahan pertanian, sungaisungai, dan bukit. Dengan menggunakan mobil, rombongan yang dipandu Kent Rossiter dan Robbi Tims dari South Australia Board diajak berkeliling menikmati keindahan alam dan melihat kanguru. Tiba di Softfoot Alpacas Farm, saatnya berpetualang menemui kanguru, koala, dan alpaca. Gary pemilik Softfoot Alpacas Farm menjelaskan, “Lahan ini milik keluarga saya, luasnya sekitar 600 are. Kami membelinya dalam dua tahap. Di lahan ini ada alpaca, kanguru, dan koala.� Di hamparan luas itu Anda akan melihat langsung kehidupan liar

kanguru. Tempat Kanguru dibuat Gary seperti habitat aslinya. Dengan mengendarai ATV, Gary memandu pengunjung melihat kanguru, koala, dan alpaca. Kemudian menuju ke atas bukit, di sana Anda akan bertemu dengan Alpaca. Hewan lucu menyerupai kambing dan kepalanya menyerupai unta. Hewan asal Amerika ini sangat jinak, diklaim sebagai hewan yang menghasilkan bulu terbaik di dunia, sebab bulunya lebih baik dari bulu domba. Jika bulunya dicukur, Alpaca terlihat mirip dengan Lama hewan asal New Zealand. Di area tersebut Anda bisa memberi makan, mengelus, memeluk bahkan menggendong bayi Alpaca. Setelah itu jangan lupa berkunjung ke Morialta

Conservation Park dan Pantai Glenelg. Morialta Conservation Park terletak di kaki bukit Adelaide. Morialta Conservation Park merupakan taman yang memiliki pemandangan tebing dan air terjun yang menakjubkan. Morialta Conservation Park tempat wisata yang suka menjelajahi alam. Pantai Glenelg menjadi wisata andalan Adelaide. Di Pantai Glenelg biasanya para wisatawan suka senang berenang sambil berjemur, dan berselancar. Ke Pantai Glenelg bisa menggunakan trem kuno yang telah mengantar penumpang dari North Terrace Adelaide sejak tahun 1920-an. Trem berhenti di alun-alun Moseley Square, tepat di belakang dermaga. Setelah itu Anda bisa menelusuri pantai.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


Destination Gili Air

Geliat Wisata Gili Air TekS & FOTO Dody Wiraseto

52

LIONMAG JULI 2019


D

i tepian laut di Desa Pakraman, Bali, puluhan turis mancanegara dan Nusantara berbaris rapi di bangunan beratap jerami. Raut muka menunggu sembari tidak bisa menyembunyikan antusiasnya cukup kentara. Ya, Desa Pakraman, Bali ini kini memiliki satu pelabuhan baru bernama Segara Kodang Pemelisan, yang akan mengantarkan wisatawan ke pulau-pulau di luar Bali besar. Raut antusias para calon penumpang kapal cepat senada dengan saya yang serasa sudah tidak sabar menyeberang menuju

Gili Air, Lombok. Setelah mendapat gelang bertuliskan tujuan, saya dipersilahkan menuju kapal cepat bertuliskan NS Boat. Tidak lama setelah seluruh penumpang lainnya naik, kapal saya mulai melaju meninggalkan pelabuhan yang baru tahun ini dibuka. “Kita menyeberang sekitar tiga jam sampai nanti di Gili Air,� ujar Agung, awak kapal yang mengantar menuju Gili Air. Langit mendung tidak lagi mampu menutup keceriaan saya menyeberang Selat Lombok. Selama perjalanan panorama dataran tinggi Bali mendominasi, bahkan di tengah-

tengah perjalanan, segerombolan lumba-lumba berkumpul di sekitar kapal cepat saya. Hiburan alam bebas yang tidak akan ditemukan di taman tematik manapun. Selang tiga jam perjalanan, pelabuhan sederhana Gili Air sudah terlihat. Di sisinya Pulau Lombok dengan ciri perbukitan yang khas menjadi latar menawan. Sayangnya Gunung Rinjani yang ikonik tertutup awan tebal hari itu. Beberapa kru kapal cepat saya sudah menunggu dan di atas pelabuhan sederhana dengan laut biru gradasi hijau tosca ini perjalanan mengitari Gili Air segera dimulai.

Atraksi Gendang Beleq di tepi pantai Gili Air. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

53


Suasana yang hangat disertai aktivitas perekonomian warganya yang mulai menggeliat pasca gempa bumi. Di sepanjang tepian pantainya, tenda-tenda berwarna-warni diisi oleh wisatawan asing yang sedang menikmati makan siangnya. Cidomo, kendaraan yang ditarik kuda khas gili-gili di Lombok sudah menunggu. Sama halnya dengan Gili Trawangan dan Gili Meno, di Gili Air kendaraan bermotor adalah hal tabu. Jadi selama di sini, transportasi utama hanya cidomo dan sepeda yang banyak disewakan oleh warga. Sepanjang mata memandang, saya disuguhkan oleh bentang laut jernih dan berkilau diterpa sinar matahari. Pemandangan yang seakan mengintimidasi saya untuk segera berenang. Apalagi cuaca semakin sore semakin cerah. Setelah meletakkan

54

LIONMAG JULI 2019

semua barang bawaan di Mola-Mola Resort, sebuah tempat menginap yang bergaya rumah khas Suku Sasak, saya bergegas menuju pantai melepas penat dari aktivitas perkotaan seharihari. Berenang, bersantai dan bermain ayunan benar-benar melepas stres. Yang saya ingat hanya satu. Bahagia.

Riuh Budaya Gendang Beleq Di tengah keceriaan bermain di tepi pantainya, sekelompok orang berpakaian ungu serta membawa aneka alat musik menuju tepi pantai. Tampilannya yang kontras langsung menjadi pusat perhatian wisatawan. Mereka ternyata adalah pemain Gendang Beleq dan tergabung dalam Gendang Beleq Keluarga Rahayu. Gendang Beleq merupakan salah satu kesenian yang berasal dari

Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kesenian ini memiliki arti sangat penting dan penuh makna, karena dahulu diciptakan untuk menyambut kemenangan pasukan perang pada era kerajaan Lombok. “Dulu sepulang pasukan perang membawa kemenangan dan dihiburlah dengan Gendang Beleq,� ujar Jatriyadi, Pengurus Gendang Beleq Keluarga Rahayu. Seiring berkembangnya waktu, kesenian tradisional ini akhirnya digunakan untuk memeriahkan arakarakan dalam acara pernikahan ataupun khitanan. Karena dalam tradisi masyarakat Lombok, acara pernikahan dan khitanan pasti disambut dengan sebuah arak-arakan. Tidak hanya itu, kini Gendang Beleq juga kerap dijadikan sebagai penyambut tamu-tamu penting.


(kiri ke kanan) Wisatawan menikmati suasana di Gili Air • Penginapan di Gili Air yang bertema rumah khas suku Sasak. • Menikmati tenangnya pantai Gili Air kala matahari tenggelam.

Dalam satu pagelaran, Gendang Beleq biasanya beranggotakan minimal 20 orang yang memegang bermacam alat musik. Alat-alat tersebut antara lain seruling, somprang atau simbal kecil, rincik, riong atau kemong, oncer, dan gong. Serta yang paling ikonik adalah gendang. Sesuai namanya, Gendang

Beleq artinya gendang besar, para pemegang Gendang Beleq biasanya berbaris rapi dan beratraksi seirama dengan pemain gendang lainnya.

Menanti Senja di Tepian Pantai Tanpa terasa matahari semakin dekat dengan ufuk barat. Biru cerah langit, perlahan tergantikan oleh

rona jingga kekuningan. Setelah ikut dalam kegiatan melepas penyu ke laut bebas saya melanjutkan dengan aktivitas di tepi pantainya. Menikmati sunset dengan merebahkan diri di bean bag yang disediakan cafĂŠ dan restoran tepi pantai. Menikmati camilan dan kelapa muda, sebelum matahari benarbenar tenggelam jadi penutup hari yang menyenangkan di Gili Air. Langit senja begitu menggoda. Sebegitu indahnya gili ini, membuat saya selalu bersyukur bahwa Indonesia diberkahi bentang alam menawan. Lombok layaknya Bali baru untuk Indonesia. Tempat berlibur, melepas penat dan sejenak melupakan segala aktivitas sehari-hari yang padat. Tenang, damai dan desiran ombak yang menenteramkan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


Destination Palembang

Pikat Sejarah & Hutan Tengah Kota Palembang Teks & FOTO Dody Wiraseto

56

LIONMAG JULI 2019


S

Area luar ruang di Museum Balaputra Dewa berisi rumah limas dan ornamen yang khas.

ejarah panjang Jembatan Ampera yang sarat dengan semangat perjuangan telah membuat jembatan ini jadi ikon Kota Palembang. Namun, jauh sebelum itu, sejarah peradaban di Bumi Sriwijaya telah melalui berbagai pergolakan zaman. Ibu Kota Sumatera Selatan ini adalah lokasi berdirinya Kerajaan Sriwijaya, yang merupakan kerajaan maritim termasyur di nusantara. Selama perkembangannya, di abad ke-15 mulailah berdiri Kesultanan Palembang yang berkuasa sebelum akhirnya kedatangan kolonialisme Belanda. Sejarah panjang Sumatera Selatan ini meninggalkan berbagai benda-beda bersejarah. Peninggalanpeninggalan tersebut pun kini masih terjaga dan lestari di Museum Balaputra Dewa. Museum yang berlokasi di Jl. Srijaya 1, Palembang ini memiliki luas lahan sekitar 23.565 m2 dan menyimpan 10 jenis koleksi yang totalnya mencapai 2.882 barang. Di museum inilah tersimpan cerita sejarah Sumatera Selatan dari zaman pra-sejarah, zaman Kerajaan Sriwijaya, Zaman Kesultanan Palembang hingga kolonialisme Belanda. Terdapat tiga ruang pamer utama di museum ini. Namun yang menjadikan museum ini begitu dikenal luas setelah area rumah limas yang berada di belakang museum ini dijadikan gambar di mata uang pecahan Rp10.000. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


(searah jarum jam) Replika arca zaman kebudayaan megalith. • Rumah limas yang jadi gambar di mata uang Rp10.000. • Replika stupa Borobudur di TWA Punti Kayu

Namun, sebelum memasuki rumah limas asli, di selasar museum ini saya langsung disambut dengan koleksi arca. Berbagai replika arca tersebut jadi bukti dan gambaran bagaimana kebudayaan megalith zaman dulu. Kebudayaan megalith atau kebudayaan batu besar di Sumatera Selatan berada di wilayah dataran tinggi Pagaralam. Posisinya berada dalam rangkaian Pegunungan Bukit Barisan di sisi sebelah barat Sumatera Selatan. Setelah melewati selasar, maka langsung dihadapkan dengan ruang pamer museum. Pada ruangan ini berisi informasi tentang awal mula sejarah berdirinya Kerajaan Sriwijaya di nusantara. Di ruangan ini juga ditemukan koleksi benda peninggalan

58

LIONMAG JULI 2019

dari zaman pra-kerajaan Sriwijaya berupa kerajinan tembikar, manikmanik, dan pengecoran logam hingga porcelain. Berlanjut kemudian, napak tilas sejarah Sumatera Selatan ditemui lewat ruang yang menceritakan awal berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Lalu cerita berlanjut sembari menelusuri zaman Kesultanan Palembang. Setelah melewati ruang tersebut, baru saya memasuki area luar ruangan tempat Rumah Limas dan Rumah Ulu. Selain rumah limas beberapa ornamen-ornamen seperti patung sapi menjadi daya tarik tersendiri. Total dari ke-10 koleksi di Museum Balaputra Dewa terdiri dari histografi (cerita-cerita), etnografi, feologi,

keramik, alat-alat teknologi modern, seni rupa (berupa ukiran), flora fauna (biologika), geologi, rumah limas serta rumah Ulu Ali.

Menikmati Sejuknya Hutan Tematik Setelah membuka informasi tentang sejarah Sumatera Selatan di Museum Balaputra Dewa, saya melanjutkan perjalanan ke tempat teduh yang berada di pusat kota Palembang yakni Taman Wisata Alam Punti Kayu. Hutan kota yang memiliki luas sekitar 39,9 ha ini merupakan hutan wisata yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Di 2002, fungsinya pun semakin luas jadi hutan konservasi.


Suasana TWA Punti Kayu yang sejuk.

Taman Wisata Alam Punti Kayu memiliki kekayaan flora dan fauna yang beragam. Dari jenis flora, Taman Wisata Alam Punti Kayu ditumbuhi berbagai jenis tanaman, seperti Pinus (Pinus Merkussi), Akasia (Acacia Mangium), Mahoni (Switenia Swageri), Talog (Muntingia Calabura), dan Pulai (Alstonia Granensis). Sementara dari jenis fauna, Hutan Wisata Punti Kayu terdapat jenis kera ekor panjang, beruk, tupai, biawak, musang, bahkan serangga langka yang belum dinamakan secara ilmiah. Di area ini pun juga terdapat kebun binatang mini yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu atraksi yang jadi primadona di Taman Wisata Alam Punti Kayu adalah area The World

Landmark. Area ini merupakan replika landmark dunia yang dikemas menarik sehingga menjadi spot foto ikonik. Anak muda dan remaja tidak mau ketinggalan berfoto mulai dari grup foto hingga swafoto dengan landmark dunia. Suasana yang sejuk karena dikelilingi pepohonan pinus pun membuat betah berlama-lama mengitari area ini. Replika ikon-ikon dunia seperti Menara Eiffel, Big Ben Inggris hingga stupa Candi Borobudur jadi salah satu spot favorit. Tidak hanya itu, replika Sydney Opera hingga Pagoda juga memikat mata. Semakin lengkap dengan latar pohon pinus dan matahari yang menembus

tipis di sela-sela pepohonan. Bila ingin beristirahat, di area ini juga disediakan bangku-bangku yang fotogenik. Kombinasi ini membuat Taman Wisata Alam Punti Kayu jadi salah satu destinasi yang “instagramable” di Palembang. Menghabiskan sore di Taman Wisata Alam Punti Kayu jadi penutup hari yang tepat. Setelah berkeliling mengitari perjalanan sejarah-sejarah Sumatera Selatan di Museum Balaputra Dewa, serta “menjelajah dunia” di Taman Wisata Alam Punti Kayu membuat wisata di Palembang lebih kaya warna. Bumi Sriwijaya yang terus membangun ikon destinasi wisata populernya selain Jembatan Ampera. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


Destination Muara Baru

Wisata Kuliner Pesisir Jakarta TekS & FOTO Dody Wiraseto

60

LIONMAG JULI 2019

B

ila Tsukiji Market di Tokyo, Jepang sudah jadi salah satu destinasi kuliner wajib, maka jejak tersebut juga bisa didapatkan di Jakarta. Tepatnya di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta Utara, kini menjadi sentra jual beli ikan segar yang bersih serta rapi. Di samping itu, pasar ikan tersebut juga menjadi sebuah destinasi kuliner baru, karena ikan dan aneka hidangan lautnya seperti udang, kerang, dan cumi-cumi bisa langsung di masak sesuai keinginan.


Baru berada di lahan seluas 4 hektar. Pasar ini mulai beroperasi pukul 17.00 WIB hingga dini hari. Oleh Presiden Jokowi, Pasar Ikan Muara Baru ini menjadi representasi pasar ikan untuk saat ini dan masa yang akan datang. Diharapkan pula seluruh daerah bisa mengadopsi konsep pembangunan di Muara Baru untuk pasar ikan di lokasi masing-masing. Pasar Ikan Modern Muara Baru menjadi percontohan di mana konsep pasar sebagai pusat perdagangan menjadi salah satu destinasi wisata kuliner khususnya hidangan laut unggulan. Pasar ini terbagi menjadi 2 bagian, lahan basah dan kering. Lahan basah merupakan tempat penjualan ikan di lantai 1. Sedangkan lahan kering berada di lantai 2 dan berisi kios-kios makanan dan minuman.

Aneka Ikan Segar dari Penjuru Indonesia

Tampak luar Pasar Ikan Modern Muara Baru.

Mengisi akhir pekan, Pasar Ikan Muara Baru jadi pilihan untuk berwisata kuliner. Hari masih sore tetapi aktivitas penurunan ikan dari truk-truk pengangkut sudah dilakukan. Aktivitas yang membuat saya segera memasuki area penjualan ikan di lantai 1. Hiruk pikuk pedagang menjadi pemandangan lazim, ceceran

es jatuh ke lantai yang membuat jalan sedikit licin. Saya pun memilih berjalan agak dipinggir agar tidak menghalangi para pedagang yang mondar-mandir memindahkan ikan ke lapak jualannya. Mulai dari drum berwarna biru yang dibawa dengan troli 2 roda, hingga dipikul langsung mereka semangat menjajakan ikan segar ke pengunjung yang baru mulai berdatangan. Beberapa rekannya bersiap dengan ember-ember kosong berisi es untuk memisahkan ikan sesuai jenis dan ukurannya. Di sini tersedia aneka ikan mulai dari ikan air tawar seperti ikan bawal dan ikan mas, hingga ikan laut yakni ikan kue, udang, cumi-cumi, kakap sampai marlin. Mengitari lapak demi lapak untuk mencari ikan, satu keahlian yang harus kita miliki saat berbelanja di sini. Keahlian tawar menawar, akan membuat kita mendapatkan ikan segar dengan harga yang cocok. Membeli ikan atau aneka sajian laut di sini pun tidak bisa di bawah 1 kg. Semakin banyak kita beli, maka harga yang bisa didapatkan lebih terjangkau. Jangan khawatir kita akan kehabisan ikan, karena ada sekitar seribu pedagang yang membuka lapak di sini.

Lain dulu, lain sekarang. Pasar ikan yang berlokasi di Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, DKI Jakarta ini walaupun jadi tempat pelelangan ikan terbesar di Jakarta, tetapi terkenal kumuh dan becek. Kondisi ini membuat pemerintah bergerak untuk merenovasi total dan kemudian Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang langsung meresmikan pasar tersebut di pertengahan Februari 2019. Kini, pasar ikan tersebut tampil lebih segar dengan gedung yang modern dan lebih menarik. Pasar Ikan Modern Muara Suasana lantai 1 di Pasar Ikan Modern Muara Baru. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


(atas) Wisatawan memilih ikan segar di salah satu pedagang. (bawah) Seorang karyawan rumah makan sedang membakar hidangan laut sesuai pesanan.

Semakin malam, semakin banyak pengunjung yang datang. Mulai dari pasangan hingga keluarga mulai memadati tempat penjualan ikan. Kian malam, aktivitas pun semakin ramai. Apalagi di jam 20:00 ikan-ikan segar dari nelayan setempat mulai berdatangan. Suasana makin ramai, setelah memilih-milih akhirnya saya membeli ikan kue, ikan kakap merah dan 1kg udang. Semuanya saya beli tidak lebih dari Rp 120.000. Untuk ukuran ikan kakap merah dengan berat sekitar 2 kg dan ikan kue sekitar 1,5 kg serta udang, harga yang saya dapatkan cukup murah.

Menikmati Langsung di Food Court. Bila di lantai satu, sarat dengan keriuhan proses tawar menawar dan menimbang ikan yang akan dibeli, di lantai 2 suasana langsung berbeda. Neon sign bertuliskan Food Court serta bangunan bergaya tenda dengan rangka baja jadi tempat bertemu pencinta hindangan laut. Di sinilah, kita bisa mengolah ikan yang tadi dibeli untuk dimakan bersama. Terdapat beberapa warung yang

62

LIONMAG JULI 2019

memang khusus memasakkan ikan tersebut sesuai dengan keinginan kita. Sekilo udang akhirnya dimasak dengan bumbu saus padang sedangkan ikan kue dan kakap merah dibakar. Kepulan asap dari alat-alat pemanggang yang sedang mengolah aneka ikan pengunjung mendominasi. Aroma harum kecap dan bumbu yang digunakan untuk membakar semerbak membuat perut lapar. Sepiring nasi hangat, sambal kecap dan sambal terasi sudah tersaji. Tidak lama kemudian, ikan dan udang yang saya tunggu-tunggu datang.

Aroma ikan kue dan kakap merah bakar menyeruak. Proses pemanggangannya yang pas membuat tekstur daging ikan tetap terjaga kesegarannya. Daging ikan yang tebal serta udang saus padang jadi kombinasi tepat kala disandingkan dengan nasi hangat. Secuil sambal terasi, melengkapi rasa ikan ini. Ikan laut segar yang bisa diproses langsung menjadikan Pasar Ikan Muara Baru sebagai salah satu destinasi kuliner favorit baru saya kala ingin menikmati hidangan laut.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


Inside Balikpapan

Eksplorasi Keindahan

Kota Minyak

Balikpapan termasuk salah satu kota maju di Indonesia. Kota ini menjadi sumber minyak di Indonesia. Dibalik julukannya sebagai kota minyak, Balikpapan memiliki sejuta keindahan alam yang wajib dieksplorasi. Balikpapan terletak di pesisir tenggara Kalimantan Timur, kota ini menghadap ke arah Selat Makassar. 64

LIONMAG JULI 2019


T

empat wisata di Balikpapan memiliki dukungan infrastruktur yang baik. Di samping penerbangan dari berbagai maskapai, Balikpapan juga memiliki sejumlah hotel berbintang yang memberikan layanan kelas VIP, selain itu ada pula berbagai hotel dengan tarif terjangkau lainnya di sekitar kota. Kota ini memiliki teluk yang dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan laut komersial dan pelabuhan minyak. Dari sisi ekonomi, Kota Balikpapan berada di tengah jaringan transportasi yakni Trans Kalimantan dan Trans Nasional serta memiliki Pelabuhan Laut dan Udara terbesar di Kalimantan Timur, yaitu Pelabuhan Laut Semayang dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Kondisi ini menyebabkan Kota Balikpapan memiliki posisi yang strategis.

Transportasi

Menggunakan maskapai Lion Air ketika berkunjung ke Balikpapan merupakan pilihan yang tepat. Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang, Lion Air juga membuka rute Balikpapan-Palu. Fasilitas yang diberikan Lion Air sangat memuaskan – begitu pula dengan ketepatan waktu. Pesawat Lion Air peduli akan hal tersebut. Sampai di Balikpapan, untuk memudahkan perjalanan menuju lokasi yang dituju, bisa menggunakan angkutan umum – sesuai dengan rute. Jika mau lebih praktis bisa menggunakan mobil travel.

untuk menginapan. Cukup nyaman, bersih dan tenang . Penginapan ini menawarkan keindahan pemandangan alam disertai udara yang sejuk dan segar. Bangunan yang modern dengan warna cerah menambah keindahan dari hotel ini. Pilihan lain, bisa mengarah pada Hotel Mirama yang berada di Jalan APT Pranoto No.16, Klandasan Ilir, Kota Balikpapan. Sebagai kota yang kaya akan minyak, Balikpapan berkembang cepat – wajar bila pertumbuhan penginapan di sana berkembang dengan cepat.

kawasan hutan, terdapat jembatan kayu sepanjang 800 meter, dan menara intai yang berguna untuk menyaksikan aneka burung yang tinggal dan hidup di hutan bakau. Yang tak boleh ditinggalkan adalah Bukit Bangkirai. Pada objek wisata kali ini Anda akan berpetualangan melewati sebuah jembatan tali yang beralas papan yang terhubung dengan pohon bangkirai. Jembatan yang dilewati oleh wisatawan adalah jembatan canopy bridge.

Objek Wisata

Balikpapan menawarkan beraneka ragam hidangan lokal. Hidangan yang sangat dikenal adalah seafood. Ada pepatah lokal mengatakan, Anda belum pernah ke Balikpapan, jika Anda belum mencoba kepiting dan ikan bakar. Kepiting bakar saus lada hitam dan kepiting soka goreng dengan saus sambal pedas – termasuk kuliner andalan. Untuk oleh-oleh bisa membeli aneka batu mulia seperti permata, safir, merah delima, akuamarin, kecubung, zamrut bahkan berlian pun bisa ditemukan disini. Perhiasan batu permata asli, biasanya ditempatkan dalam kotak khusus. Batu mulia berkualitas baik akan terlihat bening dan indah kilaunya. Sedangkan batu yang berkualitas rendah terlihat banyak serat.

Pantai Manggar “Segara Sari” memiliki nama asli Pantai Segara Sari, namun masyarakat sekitar menyebutnya Pantai Manggar. Pantai ini memiliki air laut jernih, pasir yang halus, dan memiliki ombak yang cukup tenang. Pantai lain ada Pantai Monumen Perjuangan Rakyat atau yang sering disebut Pantai Monpera Balikpapan – juga menarik untuk dikunjungi. Di wisata pantai Balikpapan ini berdiri patung besar yang dibuat untuk mengenang jasa para pejuang Kalimantan Timur melawan penjajahan. Ada pula Penangkaran Buaya Teritip jumlah buaya yang ditangkar cukup banyak. Objek lain, ada Hutan Bakau Margomulyo yaitu hutan kota di Balikpapan. Di dalam

Belanja & Kuliner

Penginapan

Jika berkantong pas-pasan bisa memilih Emweka Guest House Balikpapan Jalan Abdi Praja I Blok 1A Nomor 10, Komp Kopri, Bandara Sepinggan, Balikpapan INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


Hot Stuff

Jurassic Park: T. rex Rampage Dinosaurus Hadir Dalam Rumah Bagi penggemar cerita-cerita primitif, alam liar beserta isinya seperti dinosaurus, dan mengharapkan mereka ada di sekitar Anda. Sekarang tak usah khawatir – Lego mengeluarkan produk kesukaan Anda tersebut bernama Jurassic Park: T. rex Rampage. Hewan-hewan raksasa keluaran Lego ini sangat mengasiakan untuk dimainkan bersama anak-anak di rumah. Selain bisa menjadi mainan, Jurassic Park: T. rex Rampage juga bisa dipajang di di berbagai ruangan. Seperti biasanya, Lego selalu total dalam membuat set mainannya. Set Jurassic yang sudah dirilisnya ini dibuat sangat mendetail, mengambil berbagai adegan yang ada dalam film. (foto: www.shop.lego.com)

ipod Touch Generasi Tujuh Performa Sekelas iPhone 7

iPod Touch generasi ketujuh. Tampilan luarnya sama sekali tidak berubah, masih dengan layar sentuh IPS mungilnya (4 inci) yang beresolusi 1136 x 640 pixel. Bezel atas maupun bawahnya tidak menyusut, dan tombol Home-nya pun tetap pada posisi yang sama seperti sebelum-sebelumnya. Yang dirombak adalah spesifikasinya, iPod Touch generasi ketujuh mengemas chipset A10 Fusion, chipset yang sama persis seperti yang terdapat pada iPhone 7. iPhone 7 memang sudah hampir tiga tahun usianya, tapi setidaknya performa sekelas itu sudah cukup untuk menghidangkan fitur-fitur seperti augmented reality (AR) dan Group FaceTime di iPod Touch. (foto link : https://www.apple.com)

66

LIONMAG JULI 2019


Cambridge Audio Melomania 1 Baterai Bisa Tahan 9 Jam

Mereka asal Inggris ini Cambridge Audio terkenal dengan produk hi-fi kelas atas. Prodduk canggih mereka seperti turntable dan amplifi dibandrol cukup tinggi. Saat mengeluarkan earphone nirkabel yang disibut Melomania 1 harganya tak begitu tinggi. Melomania 1 dilengkapi kualitas baterai yang bagus – bisa bertahan hingga 9 jam. Jika baterai lemah, tinggal dimasukan dalam casing untuk mendapatkan tenaga tambahan. Melomania 1 juga juga terkoneksi dengan bluetooth 5.0 dengan jangkuan streaming 30 meter. plus dengan mikrofon kualitas tinggi diserta teknologi peredam kebingsingan. (foto: www.cambridgeaudio.com)

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


Konami

Menggunakan PC Engine Core Grafx Mini Konami secara resmi ikut meramaikan persaingan konsol gaming retro yang sebelumnya sudah lebih dulu diisi oleh NES Classic, PlayStation Classic, dan Sega Genesis Mini. Konami mengumumkan kehadiran TurboGrafx-16 Mini. Desain khas TurboGrafx-16 tetap dipertahankan, termasuk untuk gamepadnya meski sudah mengalami pembaruan. Perlu diketahui bahwa di Eropa konsol ini akan disebut PC Engine Core Grafx Mini. Sementar di Jepang, namanya adalah PC Engine Mini. Kabarnya daftar game untuk versi Jepang bakal sedikit berbeda. (doc link : www.konami.com)

Google Stadia

Selamat Datang paket Founder Edition Google Stadia luncurkan paket Founder Edition. Harganya sekitar Rp 1,8 juta. Harga sebesar itu tentu jauh lebih murah dari pada membeli konsol seperti PlayStation. Dengan membeli Founder Edition, Anda akan mendapatkan perangkat starter kit. Antara lain, dongle Chromecast Ultra, joystick Night Blue, dan dua layanan berlangganan premium selama tiga bulan. Layanan berlangganan premium Google Stadia dibanderol Rp 142 ribu per bulan. Layanan itu diberi nama Stadia Pro. Tapi, yang bikin gamers Indonesia gigit jari, dalam peluncuran perdana itu, Google Stadia hanya dirilis di beberapa negara. Dan, Indonesia tak termasuk di dalamnya. (foto: stadia.dev)

DELL XPS 13 2-IN-1 DAN XPS 15 Generasi Baru Unggulkan Bezel

Kalau bukan karena Dell XPS 13, dunia mungkin bakal lebih terlambat mengenal laptop dengan bezel layar super-tipis. Namun sering kali sebuah terobosan harus berbuah kompromi, dan dalam kasus Dell XPS 13, komprominya adalah letak webcam di posisi yang jauh dari kata ideal. Dell menyingkap generasi terbaru XPS 13 dengan webcam yang berada di posisi ideal, dan di ajang Computex baru-baru ini, Dell turut menerapkannya pada XPS 13 2-in-1 beserta XPS 15. Rahasianya terletak pada upaya Dell untuk merancang modul webcam-nya sendiri. Dengan diameter cuma 2,25 mm, modul webcam ini jauh lebih mungil dari biasanya. Tapi di saat yang sama, kualitasnya tidak harus memburuk akibat keterbatasan ruang. Modul yang sama itu akhirnya juga mampir ke XPS 13 2-in-1 dan XPS 15. (foto: www.dell.com)

68

LIONMAG JULI 2019


Fujif ilm Instax Mini LiPlay Tak Sekadar Kamera Instan

Sebelum dicetak, foto itu bisa dipercantik dengan menambahkan sejumlah filter maupun bingkai. Bahkan, pengguna juga bisa menambahkan audio ke dalam foto. Kamera produksi Fujifilm bernama Instax Mini LiPlay sangat memanjakan para penggunanya.Fujifilm Instax LiPlay Tak Sekadar Kamera Instan. Jadi para pengguna bisa mencetak foto secara langsung dari smartphone lewat fitur Instax Printer yang dapat terhubung menggunakan koneksi Bluetooth. Selain itu, sebelum dicetak, foto itu bisa dipercantik dengan menambahkan sejumlah filter maupun bingkai. (foto: www.fujifilm.com)

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

69


Postcard

Zurich

Pesona kota Zurich Bentang Kota Zurich yang memukau dengan jajaran rumah-rumah dan pertokoan bertingkat bergaya klasik. Pemandangan Kota Zurich ini bisa dilihat dari Liendenhof, dataran tinggi yang juga salah satu spot favorit wisatawan saat ke negara Swiss. Suasana yang tenang dengan area perbukitan dan sungai yang jernih jadi daya tarik tersendiri kota ini di mata wisatawan. ADE KRISTANTI JAKARTA

70

LIONMAG JULI 2019


zurich 01.07.2019

S W IS S

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

71


Postcard

Jakarta

Hiruk Pikuk Jantung Ibu Kota Jajaran gedung bertingkat dan padatnya lalu lintas jadi gambaran sehari-hari Jakarta. Ibu Kota Indonesia ini memang sudah dikenal sebagai salah satu kota metropolitan di Asia Tenggara dan jadi salah satu destinasi belanja favorit. Berbagai landmark pun turut mempercantik kota ini. Hiruk pikuk pusat negara yang tidak pernah berhenti bekerja. Dody Wiraseto JAKARTA

72

LIONMAG JULI 2019


jakarta 01.07.2019

DO

N ES

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

I

A

I

N

73


74

LIONMAG JULI 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

75


LION GROUP FLEET

SEMUA PESAWAT BARU, DIKIRIM LANGSUNG DARI PABRIK

3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

67 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

37 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY

11 UNITS Boeing 737 MAX 8 180 seats economy

LION AIR: TOTAL 119 UNITS

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business

8 UNITS Boeing 737 - 800 NG

TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business

42 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 seats economy - 12 seats business

BATIK AIR: TOTAL 56 UNITS

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business

23 UNITS Boeing 737 - 800 NG

TOTAL 162 : 150 seats economy - 12 seats business

13 UNITS ATR 72-600 MALINDO AIR: TOTAL 42 UNITS

3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

11 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business

3 UNITS Boeing 737 MAX 9 180 seats economy

THAI LION AIR: TOTAL 34 UNITS

19 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

45 UNITS ATR 72-600 72 seats economy.

WINGS AIR: TOTAL 64 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP


WELCOME ABOARD

Selamat Datang

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.

PERALATAN ELEKTRONIK Electronic devices Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seat belt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seat belt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA Dangerous goods Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board. MEROKOK SmokING Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties. BAJU PELAMPUNG LiFe vest Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL AlcoholiC beverage Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. LionAir does not provide alcohol on Lion Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANT WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Travelling with kids Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion Air only provides hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN Safety Priority • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you.

• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew. BAGASI Baggage Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage : - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage not more than 7KG

40 cm

PONSEL Mobile phoneS Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.

30 cm

20 cm


SSQ

Duties of a Flight Attendant

Capt. Eduard Kallisto Pardede Director Corporate Safety & Quality Lion Air Group

The most evident roles of a flight attendant might be demonstrating safety precautions and giving refreshments. However, their job has more significant extent of responsibility than these. A flight attendant serves as an ambassador of the airliner to the passengers by ensuring that the latter is comfortable during flight. Administrative Duties Flight attendants must be present at flight briefings to explain what to expect during flight and enlighten any special passenger concerns. When aboard, the flight attendants make an inventory of the first aid equipment and refreshments and coordinate proper personnel for any shortages. During the flight, when applicable, the flight attendants serve the inflight sales. After the flight, the flight attendants provide reports to the airline company with flight info, which includes any medical issues met and the condition of the cabin. Passenger Comfort To provide a more an enjoyable flying experience, flight attendants use a considerable amount of their time making sure that the needs of the passengers are met and that they are comfortable. Before the flight, flight attendants lessen stress and wait time by guiding passengers into their seats and helping them store their carry-on baggage. Depending on how long the flight is, flight attendants may provide or sell food and beverages to both crew and passengers. During the flight, flight attendants attend to the requests of the passengers as much as possible. At the flight’s end, the flight attendants aid the passengers with their carry-on baggage and in exiting the aircraft. Passenger Safety The main concern of flight attendants is to ensure every passenger’s safety aboard the plane. They are responsible for showing safety demos to show passengers how to use lifesaving devices in the aircraft properly. It is also the job of the flight attendants to secure the door of the aircraft and ensure all emergency equipment and exits are working properly. Flight attendants also make sure that all loose items in the cabin are secured and check if passengers are observing safety procedures to avoid incidents mid-flight. If any of the passengers is showing unsafe behaviour during the flight, it is the job of the attendants to respond by notifying passengers of the violation and implementing safety procedures if needed. Emergencies In cases of emergencies, flight attendants are in charge in helping passengers. This may be simple as giving assurance in times of turbulence or as severe as providing first aid or withdrawing passenger from the aircraft. Flight attendants are always ready to give instruction and direction in the case of emergency landing and in assisting passengers in using emergency equipment and out of emergency exits. If there is a medical emergency during flight, the flight attendants will assess the passenger’s condition, perform first aid if necessary, and upon landing, informs the cockpit crew of what happened. It is also the job of the flight attendants to report any malfunctions faced during flight so the problem will be tended after landing.

Tugas Awak Kabin Peran awak kabin yang paling terlihat mungkin memperagakan tindakan inisiatif keselamatan dan memberikan pelayanan. Meskipun demikian, mereka memiliki tanggung jawab yang lebih dari hanya sekadar melakukan hal tersebut. Seorang awak kabin berperan sebagai duta bagi maskapai kepada para penumpang dengan memastikan kenyamanan selama penerbangan. Tugas administratif Awak kabin harus menghadiri pre-flight briefing untuk mengantisipasi keadaan penerbangan dan perhatian terhadap kebutuhan tertentu untuk penumpang. Di pesawat, awak kabin menginventarisir alat P3K dan pelayanan penumpang, kemudian berkoordinasi dengan petugas terkait apabila ditemukan kekurangan. Selama penerbangan, apabila tersedia, awak kabin melayani penjualan kepada penumpang. Setelah penerbangan, awak kabin melaporkan kepada maskapai data penerbangan, termasuk apabila ada masalah medikal dan kondisi kabin pesawat. Kenyamanan Penumpang Untuk memberikan pengalaman penerbangan yang menyenangkan, awak kabin mengalokasikan waktu yang lebih untuk memastikan kebutuhan dan kenyamanan penumpang terpenuhi. Sebelum penerbangan, awak kabin membantu penumpang menuju kursi mereka dan menyimpan bagasinya. Tergantung lamanya penerbangan, awak kabin mungkin menyediakan makanan dan minuman kepada awak penerbangan atau melayani penjualan kepada penumpang. Selama penerbangan, awak kabin akan memenuhi panggilan penumpang sedapat mungkin. Di akhir penerbangan, awak kabin membantu penumpang untuk menurunkan bagasi kabin dan keluar dari pesawat. Keselamatan Penumpang Fokus utama awak kabin adalah memastikan keselamatan penumpang selama penerbangan. Mereka bertanggung jawab memperagakan demo keselamatan kepada penumpang cara menggunakan alat-alat keselamatan dengan benar. Mereka juga bertugas memastikan semua pintu pesawat tertutup dengan benar dan semua alat dan akses keluar pada keadaan darurat bekerja dengan baik. Tugas lainnya adalah memastikan semua barang yang mungkin terjatuh di kabin tersimpan dengan baik dan memeriksa penumpang selalu mematuhi prosedur keselamatan selama penerbangan untuk mencegah insiden. Jika ada penumpang yang menunjukkan sikap kurang baik di penerbangan, adalah tugas awak kabin untuk menegur dan mengingatkan mereka untuk mematuhi prosedur keselamatan apabila diperlukan. Keadaan Darurat Pada keadaan darurat, awak kabin bertugas menolong penumpang. Hal ini bisa berupa sesederhana mengingatkan penumpang saat terjadi turbulensi hingga memberikan pertolongan pertama bahkan mengeluarkan penumpang yang bermasalah dari pesawat. Awak kabin selalu siap memberikan instruksi dan pengarahan dalam keadaan pendaratan darurat dan membantu penumpang dalam menggunakan alat-alat darurat dan keluar dari pintu/jendela darurat. Apabila terjadi masalah medis selama penerbangan atau menjelang pendaratan, awak kabin akan memeriksa keadaan penumpang, memberikan pertolongan pertama jika diperlukan, dan menginformasikan kejadian tersebut kepada Pilot. Juga menjadi tugas awak kabin untuk melaporkan masalah teknis yang ditemukan selama penerbangan agar dapat direktifikasi setelah pendaratan.



LION AIR GROUP ROUTE MAP

80

LIONMAG JULI 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


82

LIONMAG JULI 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

83


84

LIONMAG JULI 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

85


86

LIONMAG JULI 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

87


88

LIONMAG JULI 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

89


90

LIONMAG JULI 2019


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.