LIONMAG AGUSTUS 2013

Page 1

TRAVELING : THE CRYSTAL - GEDUNG PALING RAMAH LINGKUNGAN

THE INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

AGUSTUS 2013

ON TOP OF EUROPE ARTJOG 13 ARIAH

Mewah, Megah, Merah

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR TIDAK DIBAWA PULANG

a


b

LIONMAG AGUSTUS 2013


Show Your Boarding PaSS & get SPecial room diScount* Executive Twin Hotel Maharadja.

Superior Double Hotel Puri Mega

Sekar Nusa Villas - Bali

Grand Superior Mega Proklamasi Hotel

Royal Kuningan Hotel

New Superior Double Kaisar Hotel

Hotel Mega Anggrek

Oasis Hotel

Superior Double Graha Menteng

Deluxe Room Hotel Mega Matra

...excellent service & dedication... Mega Cikini Hotel (021) 3140803, Disc 20%

Hotel Sentral (021) 4225511, Disc 15%

Hotel Menteng I & II (021) 31925208, 31925543, Disc 20%

Puri Mega Hotel (021) 4214744, 4259204, Disc 20%

Hotel Oasis Amir (021) 3863062, Disc 15%

Grand Menteng Hotel (021) 8509872, 8510607, Disc 20%

Puri Jaya Hotel (021) 4215320, 4241114, Disc 20%

Maharadja Hotel (021) 79180044/55, Disc 20%

Hotel Mega Matra (021) 8566355, Disc 20%

Hotel Kaisar (021) 79183601/02, Disc 15%

Hotel Maharani (021) 791838344/55, Disc 20%

Hotel Royal Kuningan (021) 29380738, Disc 40 %

Mega Anggrek Hotel & Convention (021) 5363044/45, Disc 15%

Sekar Nusa Villas Bali (0361) 773333, Disc 20%

Hotel Mega Proklamasi (021) 3923232, Disc 20%

* LION AIR BOARDING PASS | TERMS AND CONDITIONS APPLY INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

1


2

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

3


4

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

5


6

LIONMAG AGUSTUS 2013


Solusi Pembiayaan untuk Kontraktor APBN

Bank Mandiri menyediakan kemudahan fasilitas pembiayaan bagi kontraktor dan subkontraktor proyek APBN

P

erkembangan pembangunan proyek yang menggunakan dana APBN Indonesia tahun 2013 berkembang secara pesat. Pembangunan di berbagai bidang merupakan salah satu aspek penting untuk mempercepat proses pembangunan nasional dan memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Besarnya potensi bisnis dari proyek pembangunan yang menggunakan dana APBN, bisa menjadi kesempatan yang baik bagi para pengusaha yang bergerak dalam bidang kontraktor dan pengadaan barang/jasa. Tahun 2013 Bank Mandiri ditunjuk Pemerintah sebagai salah satu Bank untuk menyalurkan dana APBN melalui SPAN, yaitu sistem penyaluran dana APBN yang dilakukan secara terpusat melalui Bank Operasional I Pusat (BO I Pusat) kepada rekening penerima dana di bank yang sama / bank yang berbeda. Dalam menyalurkan dana SPAN, Bank Mandiri menghadirkan unit bernama mandiri business banking. Mandiri business banking merupakan unit bisnit yang fokus menangani pengembangan segmen usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia, yang khusus memberikan layanan kebutuhan jasa pembiayaan dan layanan perbankan dengan limit mulai dari Rp 100 juta sampai dengan Rp 10 miliar. Dengan kehadiran mandiri business banking dapat menjadi mitra pilihan bagi kontraktor/subkontraktor dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan

untuk menjalankan proyek – proyek yang berasal dari dana APBN. Dalam membantu kontraktor dan subkontraktor proyek yang sumber dananya berasal dari APBN, mandiri business banking menawarkan beragam solusi pembiayaan dan layanan dalam bentuk cash loan maupun non cash loan. Paket pembiayaan dan layanan ini dinamakan mandiri fasilitas kontraktor APBN. Dengan fasilitas pembiayaan ini para kontraktor proyek APBN bisa mendapatkan fasilitas dalam bentuk pembiayaan modal kerja dan bank garansi. Fitur pembiayaan yang ditawarkan mandiri business banking dalam fasilitas pembiayaan ini antara lain Cash Loan, berupa kredit modal kerja yang dapat digunakan untuk menjaga kesinambungan dan kelancaran usaha antara lain membeli bahan baku produksi dan membayar tenaga kerja. Masih dalam bidang kredit, ada pula program pembiayaan dari bagi kontraktor yang membutuhkan pembelian alat berat untuk pelaksanaan proyeknya yaitu mandiri fasilitas kredit investasi pembelian alat berat. Selain cash loan, beragam kemudahan diberikan bagi nasabah dengan menyediakan fasilitas non cash loan berupa bank garansi dan LC/SKBDN. Bank garansi yang disediakan mulai dari bank garansi yang dibutuhkan

untuk mengikuti tender (bid bond), bank garansi uang muka proyek, bank garansi pelaksanaan pekerjaan, sampai bank garansi pemeliharaan pekerjaan. Untuk lebih mempermudah transaksi bisnis pengusaha kontraktor APBN, mandiri business banking menyediakan layanan mandiri internet bisnis dan mandiri cash management yang mudah dan cepat. Selain itu, mandiri business banking juga menyediakan produk simpanan dana seperti mandiri tabungan bisnis, mandiri giro, dan mandiri deposito. Dengan demikian pelayanan dan produk yang komprehensif bagi kontraktor proyek APBN telah tersedia di mandiri business banking. Keunggulan paket pembiayaan dan layanan dari mandiri business banking adalah melayani kebutuhan pembiayaan nasabah dengan cepat, persyaratannya ringan, biayanya kompetitif, dan proses kreditnya bersih, serta dilayani oleh Relationship Manager yang profesional dan menjunjung tinggi Good Corporate Governance. Untuk mendukung program penyaluran kredit pembiayaan proyek APBN, Saat ini mandiri business banking telah menyediakan 41 Business Banking Center, 81 Business Banking Floor, dan 98 Business Banking Desk, serta beberapa kantor cabang yang dapat melayani pelaku UKM yang lebih luas dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk, layanan, maupun daftar jaringan Business Banking dapat menghubungi mandiri call 14000 atau Commercial & Business Banking Contact Center di 500 150. Apapun kebutuhan kredit usaha anda, Mandiri Business Banking saja. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

7


AGUSTUS 2013

COVER HIT PUNGGUNG ALETSCHGLETSCHER FOTO : TEGUH SUDARISMAN

CONTENT

FOTO: RISTIYONO

122

EVENT ARIAH

36

TRAVELING BANDA

42

TRAVELING BRAZIL

48

SPECIAL KETUPAT

52

TRAVELING SWISS

62

TRAVELING BLITAR

66

TRAVELING KEDIRI

72

TRAVELING KUTAI KARTANEGARA

80

TRAVELING LONDON

88

SPECIAL ARTJOG 13

100

DESTINATION SEMARANG

108

DESTINATION ISTANA MAIMUN

REGULAR 16

DINE IN AL NAFOURA

NEWS AROUND

22 LEISURE 24

WISDOM IN THE AIR

76 CULINARY

DI SINILAH KITA BISA MERASAKAN SENSASI NIKMAT

114

HOT STUFF

RAGAM KULINER LEBANON YANG SARAT REMPAH-REMPAH

124

DINE IN

SEHINGGA MEMUNCULKAN RASA DAN AROMA SANGAT

128 POSTCARD

KHAS. TABOULEH, SALAD KHAS LEBANON BERUPA

136 TIPS

CAMPURAN BEBERAPA MACAM SAYURAN DAN TOMAT

144

YANG DIPOTONG SEUKURAN DADU KECIL, CENDERUNG BERASA ASAM SEGAR, SIAP MEMANJAKAN LIDAH ANDA.

80/8

no

8

28

LIONMAG AGUSTUS 2013

LADY IN THE AIR


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

9


28

54

CONTRIBUTORS

BEKTO SUPRAPTO Purnawirawan Polri, mantan Kadensus 88 Anti Teror Polri, Kapolda Sulawesi Utara, Kapolda Papua, dan Waka Bareskrim Polri. Belajar Fotografi untuk kepentingan tugas sebagai Perwira Polri yaitu Scientific Crime Investigation, setelah pensiun melanjutkan hobby travelling sambil memotret hal-hal yang dianggap menarik.

80

PETER MILNE

100

10

LIONMAG AGUSTUS 2013

Lahir di Inggris, Peter Milne telah tinggal dan bekerja selama 14 tahun di Indonesia. Saat ini bekerja dan menetap di Jakarta sebagai konsultan pembangunan.

AGUS LEONARDUS

ARIEF PRIYONO

Seorang fotografer seni tinggal di Yogyakarta, memotret sejak tahun 1977. Sudah mengajar fotografi selama 16 tahun, Pembicara dalam seminar fotografi dan juri lombafoto. Kini juga mengelola AF Photography Tours, sebuah travel yang didirikan khusus untuk memuaskan pecinta fotografi dalam berburu foto, di dalam maupun luar negeri. Perpaduan antara travel, fun dan edukasi.

Lahir di Pati, Jawa Tengah pada 1982. Belajar fotografi jurnalistik di Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara (LPJA) pada 2006, kemudian berkarir sebagai kontributor foto Kantor Berita Antara sejak 2007 – 2012. Sekarang ia memilih sebagai fotografer lepas dan karya-karyanya dimuat disejumlah publikasi internasional diantaranya Daily Mail, The Sun, dll.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


COCKPIT’S NOTE

President Director Rusdi Kirana

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H Penumpang yang budiman, bulan ini sangat penting bagi kita sebagai bangsa Indonesia karena kita memeringati kemerdekaan Republik Indonesia. Dirgahayu Republik Indonesia ke-68 dan selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Hari penuh kemenangan setelah melewati bulan Ramadhan. Untuk menghadapi liburan lebaran ini ada baiknya merencanakan perjalanan mudik jauh hari sebelumnya. Dan tentunya tetap waspada, berhati-hati dalam perjalanan dan tidak mengabaikan setiap aturan selama penerbangan sehingga perjalanan Anda nyaman, aman dan selamat hingga tujuan. Untuk menjaga kualitas pelayanan, banyak hal yang kami lakukan. Mulai dari menambah armada pesawat, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan menambah rute baru. Bulan lalu kami menambah pesawat latih Cessna 172 hingga total pesanan 40 unit yang digunakan untuk Wings Flying School. Demikian juga untuk memenuhi kebutuhan para pilot, kami menambah Simulator 737-900ER sehingga saat ini kami telah memiliki 3 unit Simulator 737-900ER. Semua ini untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan selama terbangan bersama kami. Selamat menikmati penerbangan Anda.

Director Of Operation Capt. Theodore Henry Mudigdo Director Of Technics Rai Pering Santaya Director Of Finance Yunita Sastrasanjaya Director Of Commerce Achmad Hasan Director Of General Affairs Edward Sirait GM Sales & Marketing Rudy Lumingkewas GM Service Ari Azhari

Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe Editor Ristiyono, A Gener Wakulu, Priyanto Sismadi, Safari A. Husain Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, M. Lottong Makkaraka. Sahman AT, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Yurison Suryantara (Bali). Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra Designer & Illustrator Richard Archie F.M., Riman Saputra N., Muhammad Saleh Hanif

Salam, Rusdi Kirana CEO Lion Air Group

Finance Ade Kristanti Marketing Support Mochammad Zaky Circulation M. Solichin Published By PT. Bentang Media Nusantara Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: edlionmag@gmail.com redaksi@lionmag.com

Get LIONMAG magazines on iPad, iPhone, iPod Touch and Android devices. Available on the App Store & Google play. FREE

LIONMAG INFLIGHT MAG

12

LIONMAG AGUSTUS 2013

www.issuu.com/lionmagazine

HOTLINE LIONMAG: 0821 10 88 22 00 ISSN: 1979-4185

PRINTED BY PT. MEGA INDAH


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


NEWS AROUND

14

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


NEWS AROUND LION GROUP MEMESAN 40 UNIT PESAWAT LATIH CESSNA 172 Lion Group telah menandatangani dan meningkatkan pesanan pesawat latih Cessna 172 sampai 20 unit, dengan rencana penambahan pemesanan sebesar 20 unit lagi. “Sejauh ini 14 dari 20 pesawat yang dipesan telah diterima dan digunakan untuk memberikan ab initio (dasar) pelatihan,” ucap Audy Punuh, kepala Sekolah Lion Group Wings Flying School. Wings Flying School melatih siswanya untuk mendapatkan lisensi pilot pribadi dan kemudian lisensi pilot komersial, yang diperlukan untuk menjadi pilot komersial di Lion Group. Audy mengatakan sisa pemesanan sebanyak 4 unit pesawat Cessna 172 dijadwalkan akan tiba pada bulan Agustus-September, dan 4 unit lagi pada periode NovemberDesember. Presiden Direktur Lion Group, Rusdi Kirana, mengatakan pemesanan besar untuk pesawat latih yang baru menunjukkan bahwa Lion Group berkomitmen untuk menciptakan kesempatan kerja bagi warga Indonesia yang ingin menjadi pilot komersial. Dia mengatakan Lion Group berinvestasi besar dalam pelatihan pilot, sehingga dapat membantu pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia.

CREW RESOURCES MANAGEMENT AND HUMAN FACTORS WORKSHOP

LION MENAMBAH SIMULATOR 737-900ER YANG KE-3 Lion Air menambah satu unit Simulator 737-900ER lagi. Menurut Henry Biantoro, Kepala Lion Training Centre, dengan penambahan satu unit ini berarti Lion Air telah memiliki tiga unit Simulator 737-900ER yang berada di Lion Training Centre. Selain itu Lion Training Centre juga memiliki Simulator ATR 72-500 untuk Wings Air. Presiden Direktur Lion Group, Rusdi Kirana, mengatakan penambahan simulator ini mencerminkan Lion Air terus melakukan investasi yang berkelanjutan dan komitmen yang tinggi terhadap pelatihan. 16

LIONMAG AGUSTUS 2013

Lion Group dan Airbus serta Reliance Aerospace Solution mengadakan seminar seputar sumber daya manusia dan faktor lainnya di dalam dunia penerbangan secara khusus. Seminar yang dihelat pada 2-4 April lalu bertempat di Lion Air Tower. Kebanyakan peserta berasal dari direktorat operasional Lion Air, Wings Air, Batik Air, serta Malindo Airways. Terlihat pula pilot-pilot dari maskapai Lion Group. Pembicara utama seminar ini adalah Dr. Claire Pelegrin trainer safety dari Airbus. Namun demikian hadir juga Airbus Senior Director Human Factor & Safety serta President Director of Reliances Aerospace Solution Mr. Mohammad. Direktur Utama Lion Group Rusdi Kirana membuka seminar pada hari itu. “Dengan 18.000 karyawan se-Indonesia dan bergerak di bidang penerbangan, keselamatan menjadi faktor utama,” ucapnya. Dalam kesempatan siang itu, Rusdi Kirana mengungkapkan mengenai “Lion Dream”. G “ ive more and more dan be the best airline in the world”, jelasnya secara mantap. “Mimpi ini akan hilang jika safety tidak kita jaga. Jika kita jaga safety dan on time performance dengan baik maka mimpi itu akan terwujud,” lanjutnya lagi. Lebih lanjut Rusdi Kirana mengungkapkan harapannya melalui seminar ini tiaptiap individu mengerti dan safety dapat menjadi culturre dalam keseharian bekerja. Dengan 700 penerbangan per hari dan kurang lebih mengangkut 100 ribu penumpang setiap hari jelas faktor keamanan menjadi hal yang utama. “Tolong teruskan hasil workshop ini kepada orang lain,” pintanya kepada peserta.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


NEWS AROUND HARI ANTI NARKOBA INTERNASIONAL 2013 Permasalahan penyalahgunaan narkoba telah menjadi perhatian dunia karena adanya kecenderungan peningkatan jumlah pecandu, penyalahguna dan korban penyalahguna narkoba. Di Indonesia juga dihadapkan pada permasalahan narkoba yang cukup memprihatinkan. Dari hasil survey nasional tahun 2011 diperkirakan terdapat sekitar 4 juta penduduk Indonesia sebagai penyalahguna narkoba. Karena itu dalam Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011, mendorong seluruh lembaga pemerintahan serta masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan, rehabilitasi dan membantu pemberantasan produsen serta peredaran gelap narkoba. BNN melalui Deputi Bidang Pemberantasan berkoordinasi dengan seluruh BNNP, BNN Kabupaten/Kota dan segenap instansi terkait telah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk menghentikan serta memutus mata rantai jaringan dan pasokan Narkoba di pasaran. Pada puncak Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2013 yang dilaksanakan di Istana Negara 24 Juni lalu, Presiden Republik Indonesia bersama Kepala BNN memberikan penghargaan kepada tiga yayasan yang concern terhadap pemulihan korban penyalahgunaan narkoba, yaitu Yayasan Bani Syifa Bendung Baru Pamarayan Banten, Yayasan Penuai Indonesia Cianjur, dan Yayasan Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir Yogyakarta. Pada kesempatan itu Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pesan bahwa Generasi muda yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba telah kehilangan masa lalu dan masa kininya, oleh karenanya mereka jangan sampai kehilangan masa depannya. Masyarakat indonesia harus mempunyai sifat “�Human Capital�, yaitu : sehat, cerdas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta bebas dari narkoba.

PARCEL CANTIK BATIK Keris Dept.Store dan Batik Keris kembali menyajikan rangkaian

parcel istimewa dan menarik sebagai hantaran bagi para relasi, sahabat maupun Keluarga. Berbagai parcel spesial dan unik dengan rangkaian menarik berupa produk-produk berkualitas internasional seperti, crystal,

scraft, glass, keramik, perfume, perlengkapan pria dan wanita hingga perlengkapan muslim disediakan dengan harga yang

SWISS-BELHOTEL BALIKPAPAN RESMI BEROPERASI Swiss-Belhotel International Hotels & Resorts yang merupakan hotel managemen yang berbasis di Asia, telah memperkokoh posisinya dalam pasar industri hospitality Indonesia dengan diresmikannya Swiss-Belhotel Balikpapan. Berlokasi tepat ditengah kota Balikpapan, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, hotel berbintang 4 ini merupakan hotel ke 34 yang dioperasikan oleh Swiss-Belhotel International di Indonesia, telah menunjukkan perkembangan usaha yang demikian cepat dari Swiss-Belhotel International. Upacara peresmian Swiss-Belhotel Balikpapan dipimpin oleh Presiden Direktur PT Hasta Kreasi Mandiri, Bapak Fadjraa Oemar, didampingi oleh Mr. Matthew Faull, Vice President dan Mr. Emmanuel Guillard, Senior Vice President for Operations and Development - Indonesia, Malaysia & Vietnam Swiss-Belhotel International.

18

LIONMAG AGUSTUS 2013

terjangkau. Tersedia pula rangkaian parcel makanan dan minuman yang berkualitas. Jika Anda bingung menentukan jenis

parcel, jangan khawatir karena Keris Dept.Store dan Batik Keris dapat membantu memilih produkproduk yang tersedia untuk dirangkai menjadi sebuah parcel yang sesuai dengan budget dan selera Anda. Sepanjang tahun Keris Dept.Store juga menyediakan rangkaian parcel yang unik untuk hari yang spesial (Parcel Imlek, Parcel kelahiran buah hati, Parcel ulang tahun, Parcel hantaran untuk Pengantin dll).


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


20

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


LEISURE

SANGHYANG INDAH SPA RESORT PILIHAN TEPAT LIBURAN DI ANYER

R

ehat sejenak dari rutinitas kerja dan hiruk pikuk belantara kota metropolitan sudah menjadi kebutuhan warga Jakarta. Tidak harus mencari tempat yang jauh untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Shanghyang Indah Spa Resort adalah hotel pilihan terbaik untuk tempat relaksasi dan liburan di Anyer.

Resort ini berada 128 km dari Jakarta dan dapat ditempuh hanya 80 menit dengan mobil. Dengan luas 13 Hektar, Sanghyang Indah Spa Resort menawarkan cottage, beach club, natural hot spring spa, resto, karaoke, swimming pool, children playground, serta Natural Hot Spring Spa dan Dragon Beach Club yang hanya ada satu-satunya di Anyer. Setiap kamar

hotel dan cottage dilengkapi fasilitas Air Conditioning, Hot&Cold Water, Internet WIFI, PABX Telephone System, Satellite TV Program dan Cinema TV. Hotel berbintang empat dengan lokasi strategis dan memiliki fasilitasfasilitas unggulan ini dapat memenuhi kenyamanan wisatawan untuk berlibur. Jadi tunggu apalagi? (www.sanghyang.com)

‘SEE BALI DIFFERENTLY’ FROM JIM’BAR’N Berada di puncak bukit Jimbaran dengan pemandangan indah teluk Jimbaran dan Bali Utara membuat HARRIS Hotel Bukit Jimbaran menjadi hotel tertinggi di pulau Bali. Salah satu yang menjadi nilai tambah dari hotel ini adalah hadirnya Fasilitas Rooftop Wedding Chapel dan Jim’bar’N Rooftop Bar, Lounge and Dining. Akan menjadi momen yang mengesankan berada di bar ini sambil menikmati berbagai pilihan wine, cocktail dan signature dishes diantara rona jingga matahari senja. Jim’bar’N terbagi menjadi dua area yaitu area makan dan lounge dimana semua dilayani dalam keramahan tim HARRIS Bukit Jimbaran. Tempat ini sangat cocok untuk event perusahaan, pesta, peluncuran produk baru, peragaan busana hingga untuk keperluan photo shooting. Dan bagi Anda yang mencari tempat untuk acara pernikahan Roof Top wedding chapel menjadi pilihan tepat. Dari tempat ini bisa dilihat pemandangan 360 derajat ke seluruh pulau Bali. Hal ini akan menjadi pengalaman pernikahan yang luar biasa. 22

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

23


WISDOM IN THE AIR

paling bermakna dalam hidup kita kepada orang-orang di sekitar kita, terutama orang-orang yang kita cintai, sebelum akhirnya kata-kata tersebut menjadi kata-kata yang tidak terucapkan. Berapa banyak kata-kata yang tidak terucapkan seperti itu dalam hidup kita? Mungkin Anda akan berpikir sangat banyak. Namun pada kenyataannya kata-kata yang tidak terucapkan jumlahnya sedikit. Bahkan bisa jadi kurang dari sepuluh kata. Berikut ini adalah beberapa kata yang bisa jadi belum pernah kita ucapkan kepada orangorang yang kita cintai.

8 Kata

SAPAAN ATAU NAMA

yang Tak Terucapkan

OLEH: JEMY V. CONFIDO

MENGUCAPKAN KATA-KATA YANG MENYENANGKAN ORANG LAIN ADALAH SESUATU YANG TIDAK AKAN MENIMBULKAN BIAYA.

S

epasang kekasih sedang berjalan di malam hari ketika tibatiba seorang perampok menodongkan pistol kepada sang pria. Alih-alih berusaha melawan, sang pria malah terkena tembakan si perampok dan akhirnya tewas seketika. Setelah menjadi arwah, sang pria masih gentayangan di muka bumi. Ia berkelana ke sana kemari untuk bisa menyampaikan satu pesan kepada sang kekasih yang masih hidup. Akhirnya, sang pria berhasil berkomunikasi dengan seorang cenayang yang kemudian melalui perantaraan sang cenayang, ia berhasil menyampaikan pesan

24

LIONMAG AGUSTUS 2013

tersebut. Tentu pesan yang akan disampaikan oleh sang pria adalah pesan yang sangat penting sampai ia harus merelakan dirinya menjadi arwah penasaran. Dan bila Anda bertanya-tanya apakah isi pesan tersebut maka jawabannya adalah: ”I love you.” Itulah rangkuman film ’Ghost’ yang dibintangi oleh Patrick Swayze, Demi Moore, Tony Goldwyn dan Whoopi Goldberg. Sebuah film satire romantis yang diwarnai bumbu komedi. Namun dibalik ketegangan dan gelak tawa yang dirasakan para penonton, tersirat makna yang sangat mendalam akan satu hal yaitu sampaikanlah kata-kata yang

Cukup mengherankan memang bahwa sebagian orang mungkin tidak terbiasa memanggil orang yang dicintainya dengan sapaan yang pantas. Seorang anak memilih untuk tidak mengucapkan kata ’ibu’ untuk memanggil ibunya karena ia merasa sangat kecewa terhadap ibunya tersebut. Dalam kasus lain seorang sahabat sudah terbiasa memanggil temannya dengan nama julukan sampaisampai ia hampir lupa nama asli sahabatnya itu. Agar sapaan atau nama tidak menjadi kata-kata yang tidak terucapkan, maka kita perlu membuka diri untuk menghargai orang-orang tersebut dengan sepantasnya. Memanggil seseorang dengan julukan memang membuat kita lebih akrab, namun ada saatnya kita memanggil dia dengan nama yang sepantasnya sehingga ia tetap merasa dihargai.

PERMISI Kata permisi biasanya tidak terucapkan karena dua hal yaitu kita merasa memiliki kedudukan yang lebih tinggi atau sama


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


sehingga kita merasa tidak perlu meminta ijin atau karena kita takut kalau-kalau kita tidak diijinkan sehingga kita tidak mengucapkan kata permisi tersebut. Hal yang bisa kita lakukan agar kita bisa mengucapkan kata permisi dengan lugas adalah menghargai keberadaan orang lain serta keberanian untuk menghadapi konsekuensi bila keinginan kita ternyata tidak mendapat ijin.

TOLONG Kata yang satu ini sebenarnya sangat efektif dipergunakan diawal kalimat perintah. Misalnya: ”Mas, tolong dong beliin nasi!” Dengan penggunaan satu kata ’tolong’ maka kalimat yang sesungguhnya kalimat perintah tersebut menjadi lebih sopan dan bisa diterima oleh orang yang kita mintai tolong. Namun karena kebiasaan, maka kita seringkali dengan entengnya menghilangkan kata ’tolong’ dalam kalimat tersebut sehingga lambat laun kita pun mulai kurang menghargai orang yang kita mintai tolong padahal kita sangat membutuhkannya. Agar kita tidak alpa mengucapkan kata yang satu ini maka kita harus menyadari betapa sulitnya hidup kita bila orang tersebut tidak ada di dekat kita atau tidak bersedia membantu kita.

TERIMA KASIH Kata yang satu ini biasanya akan menjadi sulit diucapkan ketika kita menghadapi kenyataan bahwa kita harus mengucapkan terima kasih kepada orang yang tidak kita sukai atau orang yang selama ini kita sepelekan. Terlebih lagi bila kita harus mengucapkannya dengan tulus dari dalam lubuk hati kita. Untuk alasan inilah maka sebisa mungkin kita tidak memiliki orang yang tidak kita sukai dalam hidup

26

LIONMAG AGUSTUS 2013

kita dan sebisa mungkin pula kita tidak menyepelekan orang lain. Bagaimanapun juga, mengucapkan ’terima kasih’ jauh lebih menyenangkan daripada menjalani hidup tanpa pertolongan mereka.

MENGAKU SALAH Mengaku salah merupakan hal yang cukup berat khususnya ketika diucapkan kepada orang-orang yang tidak ingin kita sakiti. Alasan lain mengapa kita menghindari mengaku ’salah’ adalah karena kita takut dengan konsekuensinya. Bila Anda menghadapi kesulitan yang satu ini, maka Anda harus meyakini bahwa orang-orang yang Anda cintai akan lebih tahu bahwa Anda mencintai mereka ketika Anda mengakui kesalahan Anda. Demikian pula orang-orang yang Anda khawatirkan akan ’menghukum’ Anda akan lebih respek kepada Anda bila Anda mengakui kesalahan Anda.

MEMINTA MAAF Meminta maaf biasanya merupakan lanjutan dari mengaku salah. Pada umumnya bila Anda sudah mengakui kesalahan Anda, maka Anda akan lebih mudah meminta maaf. Namun demikian, meminta maaf tidak selalu mudah juga untuk diucapkan meskipun Anda sudah mengakui kesalahan Anda. Hal terburuk yang Anda khawatirkan dari meminta maaf adalah bahwa orang tersebut tidak mau memaafkan Anda. Dalam hal ini Anda perlu memahami bahwa saat Anda meminta maaf, Anda sedang meminta maaf kepada tiga pihak yaitu diri Anda sendiri, orang yang Anda lukai dan Yang Maha Kuasa. Percayalah, Yang Maha Kuasa pasti memaafkan Anda. Anda sendiri tentu harus belajar memaafkan diri Anda. Sedangkan orang yang Anda lukai, ia bisa saja berkata bahwa ia

tidak mau memaafkan Anda. Tapi bila Anda sudah meminta maaf darinya, maka Anda sudah menyelesaikan bagian Anda.

SAYANG Kata ’sayang’ seringkali diumbar berlebihan pada masa-masa pendekatan namun sayangnya justru pada saat-saat diperlukan kata-kata yang satu ini justru jarang terucap. Yang penting untuk kita pahami adalah saat yang tepat untuk mengucapkan kata ’sayang’. Saat-saat dimana orang yang Anda sayangi membutuhkan dukungan Anda merupakan salah satunya. Yang lainnya adalah saat dimana ia tidak menduga bahwa Anda akan mengucapkannya.

CINTA Kata ’cinta’ biasanya diucapkan setelah kita sebelum-sebelumnya kita mengatakan ’sayang’ karena seringkali ’cinta’ diartikan memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari sayang. Berbeda dengan kata ’sayang’, kata cinta menyiratkan komitmen untuk berkorban lebih besar. Karena itu bila diucapkan terlalu sering, kata ’cinta’ menjadi terdegradasi kekuatannya. Namun tidak mengucapkannya juga bukan merupakan pilihan yang bijak. Salah-salah Anda mengalami nasib seperti kisah film ’Ghost’ di atas. Selain memilih saat yang tepat, kata ’cinta’ juga harus disampaikan dengan cara yang tepat. Itulah delapan kata yang tak terucapkan. Bisa saja ada kata-kata lainnya yang juga tidak terucapkan. Namun tentu saja saya berharap daftar kata-kata yang tak terucapkan ini tidak bertambah menjadi lebih panjang lagi. Karena kata-kata yang sudah sangat kita kenal ini bisa mengubah makna hidup kita bila kita mengucapkannya pada saat yang tepat dengan setulus hati. www.jemyconfido.com


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


EVENT ARIAH

ARIAH

Mewah, Megah, Merah

28

LIONMAG AGUSTUS 2013


SUKSES PEMENTASAN MATAH ATI TELAH MEMBUKA TABIR BARU PADA TONIL BERSKALA AKBAR DI INDONESIA. DENGAN MENGAMBIL KISAH FOLKLORE MASYARAKAT BETAWI, WARGA JAKARTA MENIKMATI SEPERCIK SENDRATARI DALAM KOREOGRAFI YANG DIDUKUNG TATA PENTAS, LAMPU DAN MUSIK BERSKALA EKSTRAVAGANSA. TEKS & FOTO: PAUL ZACHARIA

Monas dipercantik saat sinopsis ARIAH dikisahkan 3 pelawak INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


A

dalah sutradara Atilah Suryadjaja, koreografer Eko Supendi dan Wiwiek Supala, penata artistik Jay Subiakto, serta penata musik Erwin Gutawa yang telah sukses membesut kisah Ariah yang direapresiasi di bawah Tugu Monas Jakarta. Namun keakbaran pentas ini tidak akan terealisasi tanpa niatan Gubernur DKI Jakarta Jokowi

30

LIONMAG AGUSTUS 2013

yang ingin memberi kado kepada warganya dalam HUT ke-486. Struktur pentas yang geometris berukuran 72 x 48 m x 10 m – terbesar dalam sejarah Indonesia— menjadi bak sebuah mangkuk yang menampung seluruh Monas. Yang unik adalah struktur naik-turun para penari, semuanya berupa segitiga –warisan pentas Matah Ati yang telah sukses sebelumnya. Inti kisah Ariah adalah seputar perjuangan seorang wanita yang

mempertahankan harkat dan kehormatan dirinya. Sebagai dara cantik yang menarik atensi, ia diperebutkanTuan Tanah yang pongah, menghadapi Oey Tambah Sia yang ‘’hartanya tidak habis dimakan tujuh turunan’’. Aroma romantika antara Ariah dan Juki yang menjadi pembimbing silatnya - menjadi pemercantik seluruh skenario yang digarap apik. Kisah ini diambil dari tahun 1869 di Tambun, Bekasi, di mana


banyak warga pribumi menerima kesewenangan pemerintah kolonial Belanda. Tanah mereka banyak diakuisisi para penjajah. Petani dipaksa menyetor 50 persen hasil panen kepada tuan tanah. Di tengah perjuangan itulah kisah dramatis Ariah terjalin. Penonton Les Miserables karya Victor Hugo niscaya akan teringat kemiripannya dengan adegan Revolusi Perancis yang menjadi latar kisah mendunia itu.

Mengulang sukses Matah Ati, efek sinar, asap, pyrotechnics, dan kembang api kembali membawa suasana megah dan mewah di langit ibu kota. Saat Ariah mati, seluruh pentas seakan bergelimang darah merah, bahkan dari Tugu Monas tampak seakan darah bergelombang mengucur ke lantai. Dramatis dan fantastis. Secara visual, walau proyeksi multimedia pada pentas terasa

(kiri) Ariah dengan teman-temannya dalam suasana jenaka dengan teman sepermainan di desa. (atas) Pemberontakan petani TAMBUN melawan kesewenangan tuan tanah yang memeras mereka. (bawah) Ariah sedang menikmati keindahan masa bercinta dengan JUKI penari silatnya.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


sangat menunjang, skala pentas yang terlalu akbar ini terasa membenamkan penari menjadi figur figur mungil. Pemakaian properti sebesar LIONG pengiring masuknya Oey Tambah Sia tetap tak kuasa menaklukkan skala ruang ini. Berbeda dengan Matah Ati, yang lebih kaya properti dan dinamika, ada kesan pentas kali ini tidak cukup didukung sumber daya untuk memunculkan totalitas kreativitas di atas modal keakbaran even ini.

32

LIONMAG AGUSTUS 2013

Juga ada sisi yang tak (belum) terhitung oleh para pelaksana yang idealis. Kawasan Monas sebetulnya pilihan venue yang sangat tepat karena menambah kesan heroik, apalagi keluasannya dianggap tak akan mengganggu lalin Jakarta Pusat. Namun, yang mungkin di luar perhitungan adalah betapa stigma lokasi ini sudah mengusik niat banyak warga gedongan untuk mau bersesak atau bergelap-gelap menonton pementasan akbar ini.


Ariah sesaat sebelum menghadapi pemaksaan oleh centeng Oey Tambah Sia yang berakhir tragis. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


Selain itu, gebyar publikasi yang mungkin kurang dini juga menjadi penyebab banyaknya warga Jakarta tidak sadar mereka sedang kehilangan kesempatan menikmati kulminasi even kultural yang historis ini. Akhirnya pada hari pertama kita nyaris tidak percaya melihat kosongnya kursi undangan dan sedikitnya warga yang mendapatkan tiket gratisan. Bahkan sampai hari

ketiga pun lokasi tidak berhasil dipadati penonton seperti yang diharapkan. Tampaknya warga Jakarta sudah kurang memiliki daya apresiasi kultural yang cukup dan sudah lebih terpikat pada gemerlap mall dan teater ‘21’. Padahal 200 penari sudah berlatih ekstrasulit untuk menguasai panggung semiring 15-30 derajat –yang sejatinyadapat memelesetkan pemain akrobat sekalipun. Padahal

Oey TAMBAH SIA diiringi LIONG memasuki pentas menampilkan diri.

34

LIONMAG AGUSTUS 2013

musik orkestra sudah memakai 100 musisi untuk mencapai dramatisasi maksimal dari score yang khusus digarap, yang meramu keindahan rancaknya musik Betawi dipadu kemegahan simfoni yang resik. Wahai, Indonesia, kapan kau mampu mencerna semua estetika yang tersaji cuma-cuma? Mungkin kelemahan apresiasi inilah yang didendangkan Don McLean saatmenghormati pelukis Vincent van Gogh dalam baladanya ‘VINCENT’: ‘’This world was never meant for one as beautiful as you…”


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


TRAVELING BANDA

BANDA REVISITED Returning to Indonesia’s Nutmeg Treasure Islands TEXT & PHOTOS: PETER MILNE

N

ot many people make it to Indonesia’s fabled Spice Islands, the seven tiny Banda Islands miles from anywhere in the middle of the Banda Sea in Maluku. I must be something of an exception, having fallen in love with the Banda Islands when I first managed to reach them by Pelni passenger ship from Ambon in 2004. Those were the days when Ambon

36

LIONMAG AGUSTUS 2013

and the islands themselves were still reeling from the sectarian violence of the early 2000s. I’ve returned several times in the nine intervening years, and on a trip there this year thought it might be interesting to look back at some of the changes that have occurred in the islands over the past decade or so. Back in the middle-ages, the Banda Islands — as yet still undiscovered by Europeans — were

the only source of the world’s supply of nutmeg (pala). It’s hardly an exaggeration to say that the Banda Islands (together with the clove islands of Ternate and Tidore in North Maluku) were one of the main driving forces behind modern European international relations and ultimately the early history of colonialism in the East Indies. From the late fifteenth century onwards, first the Portuguese, and then the


Dutch and the English, competed to outdo each other in seafaring technology and mapmaking skills in order to home in on the elusive source of the spices of the east. Up until the early sixteenth century, the spices had found their way to lucrative European markets only via traders and merchants in the Middle East, sent onwards through Constantinople and the entrepôts of Venice. In Elizabethan England, nutmeg was more valuable than gold by weight, as the nutmeg nut was believed to be a cure for the plague that was devastating populations across Europe at the time. With so much wealth at stake, European

powers raced to trace and then subjugate the Banda islands in an attempt to create a monopoly controlling the sale of nutmeg and mace. This goal was eventually achieved by the Dutch East Indies Company (Vereenigde Oost-Indische Compagnie, or VOC), but it was a bitter fight and one that explains the numerous forts in various states of decay dotting the islands. Founded in 1602, the better organized and funded VOC gradually undermined the developing English presence in the East Indies. The indigenous Bandanese natives paid a terrible price for resisting the Dutch: almost all were either slaughtered or transported in dreadful conditions to Java and a life of slavery. One small group managed to escape in their long-boats, heading south east into the open ocean, finally settling on Kei Besar, one of the Kei islands close to Papua. The village of Banda Elat, on Kei Besar, is the only place where traces of the original Bandanese language can still be found today. For over 20 years in the early seventeenth century, the English tried to resist the Dutch, but were finally driven to the furthermost island of the group, called Run. There they were eventually worn down by starvation and forced to capitulate in 1620. However, England only finally accepted Dutch sovereignty when the Treaty of Breda was signed on 18 April 1667. This remarkable treaty gave the English control of the small island of Manhattan (then known as New Amsterdam), in the Americas, in return for English acquiescence to Dutch sovereignty over Run. The economic importance of the Banda Islands proved to be only fleeting. The English temporarily returned

in the early nineteenth century, taking over control from the Dutch during the Napoleonic Wars. This was at the same time as Thomas Stamford Raffles invaded Java to wrest control from the French. This short interregnum gave the English an opportunity to uproot valuable nutmeg seedlings and transport them to their own colonies in Ceylon and Singapore, breaking forever the Dutch monopoly and consigning the Bandas to economic decline. The islands momentarily returned to prominence in the 1930s, when the Dutch colonial government exiled two staunch anti-colonialists to the islands: Mohammed Hatta, who would later become Indonesia’s first vice-president, and Sutan Sjahrir, who would later serve as prime minister. Then during the Soeharto era the islands became an exotic dive location and tourist attraction for the rich and famous; Des Alwi, who owned the largest hotel on the islands and became known locally as the “King of the Bandas”, played host to the likes of Jacques Cousteau, Mick Jagger and Princess Diana at various times during the 1970s and 80s. Then the sectarian violence in the wake of the fall of the Soeharto regime all but destroyed the tourist industry, as the Bandas suffered their own form of ethnic-cleansing, the scars of which remain today: Protestant descendants of the Dutch plantation owners were chased out and their churches burned, while poor displaced Muslim refugees from

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


Ambon moved in. The ethnic-Chinese, caught in the middle, weathered the storm by trying to carry on doing business. Even today, only a handful of the Protestant descendants of the original perkenier plantation-owners have ventured back, altering the ethnic mix of the islands. When I first came to the islands in 2004, not a car was to be seen, motorbikes were few and far between, and the only way to communicate with the outside world was through one tiny Wartel on the main island, Banda Neira. This caused a few worries on that fateful day when the tsunami struck Aceh on Boxing Day 2004: it was hard to get a message through to my family back in the UK that no, I wasn’t in Banda

38

LIONMAG AGUSTUS 2013

Aceh, but Banda Neira, more than 3,500 km away. Today the Wartel has gone, and the locals on Banda Neira, Gunung Api and Banda Besar all have mobile phones (although the more distant islands of Ai and Run still don’t have a signal). Noisy motorbikes race around the small roads and pathways, there’s even a flashy Pertamina petrol station, and despite the tiny size of Banda Neira — it’s only about 3 kilometres long — the first cars have started to appear, testament to the fact that Indonesians have never been too keen on walking. While Des Alwi’s old Maulana Hotel on Banda Neira seems to be struggling to attract new business, numerous new guesthouses and

home-stays are springing up, and also spreading to the other islands. Since Des Alwi’s death in 2010, his children have been keen to revive the hotel’s fortunes: renovation is in progress, and a new and professional German dive operator has taken up residence. Although talk of the old colonial town of Banda Neira becoming a UNESCO World Heritage site seems to have faded, some attempts are being made to clean up and beautify the beach front near the recently renovated old Istana — the former Dutch Governor’s residence. The old colonial church on Banda Neira has also been carefully renovated after being burnt, gutted and then taken over by squatters during and after the troubles in the early 2000s. Still, it doesn’t seem to have a congregation. There is even talk in some quarters of the luxury Aman hotel group looking to open a small boutique hotel on Banda Neira. If that were to come to fruition, then life on the islands really would undergo a transformation. Many things haven’t changed on the islands, of course, including their initial attractions. The islands still have a pristine beauty, with luxuriant slopes of tropical green forests, slivers of quiet white sandy beaches, and the stunning coral and marine life that has long been known to the diving fraternity. And, despite the annoying whine of motorbikes, it’s not so hard to escape from the noise and enjoy the lazy laid-back tropical pace of island life, where after a few days it becomes hard to recall just what day of the week it is. Then the looming volcanic form of Gunung Api across the small bay remains unchanging, just as it was in those days in the sixteenth century when European seafarers and adventurers would have moored at the jetty on Banda Neira. The volcano is still


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


behaving itself, remaining dormant since its last eruption in 1988. Major eruptions seem to occur roughly once every one hundred years. Banda Neira also still retains that centuries-old feeling and life-cycle of waiting for the next big ship to call in. The town’s main street leading down to the port transforms itself into one continuous foodstall (warung) when a Pelni ship is expected, regardless of the time of day or night it is scheduled to dock. Local women set up shop to sell freshly cooked fish, rice, sago (amusingly called ‘suami’, or ‘husbands’) and vegetables to travellers and townsfolk alike. By way of contrast, the small airfield that cuts across the width of Banda Neira remains a sleepy place: cows graze unconcerned by the side of the airstrip, small girls ride their bicycles up and down the tarmac, and couples sit and chat by their motorcycles on balmy tropical evenings. There can be few towns in the world where rusting eighteenthcentury canons lie forgotten in the main street, although there are fewer now than a decade ago. Many of the original nutmeg plantations also remain, albeit far less intensively managed today than in the heyday of the colonial era. In colonial times, the small indigenous nutmeg trees were found to produce more nutmeg if they were shaded by taller trees. As a result, the plantations today are protected by huge kenari trees, many of which must be over 300 years old and are still used to produce kenari nuts, used to make cakes, sauces and oil used in cosmetics. Then, of course, there are the things have haven’t changed that are not quite so endearing. Transportation to and from the Banda Islands would come

40

LIONMAG AGUSTUS 2013

uppermost here. Arguably, since I first came here in 2004, matters have actually got even worse. The infrequent and unpredictable flights of small 16-seater Cessna aircraft from Ambon to Banda Neira appear to have become even more so. After the bankruptcy of one company in 2012 — a hefty subsidy from the government to fly the route notwithstanding — there was a period when flights stopped altogether, until Merpati took over the route in April 2013. Since then, it seems that the service is still struggling to become routine, with a strong lack of faith amongst the locals that Merpati can even honour one flight a week. Meanwhile, the good old faithful Pelni passenger ships continue to ply the route, but often with a gap of two weeks between visits. This means that visitors to the islands can easily get stuck for rather longer than they’d intended, with a dearth of alternative options. Not only this, I have to admit I was shocked by the lack of security and the general mayhem in evidence during the boarding of the ship in Ambon, regardless of what class of ticket you may have paid for. The sad fact is that large and numerous gangs of rough-looking Ambonese youths prowl around the crowded jetty and throughout the decks of the ship, looking for the weak, the old, or more preferably, foreign, weak and old tourists struggling with their baggage, to make their brazen strikes. I had been warned by locals about this in advance, but didn’t expect to be confronted with full-on attacks, close to muggings. This is something that has undoubtedly changed for the worst, and Pelni surely has a duty to better protect its bona fide passengers. Failing

that, the best way to keep valuables and wallets is as deeply buried in suitcases or rucksacks as possible, and to carry nothing of value in pockets, handbags or banana-belts. In the longer run, the best solution for the Banda Islands would be for Merpati to succeed in providing a reliable and frequent air connection, while Pelni continues to provide a regular sea-link to enable locals to carry their bulky goods and chattels from Ambon and enable intrepid backpackers to make the trip by sea. What the Banda Islands lack in ease of transportation to and from Ambon is in part what has contributed towards so much of their charm in recent decades. Change is slowly seeping in, however, but the real transformation that will come with a fast, frequent and reliable airlink is still some years off. When that does finally come to pass, the islands will evolve rapidly, both in positive and negative ways. In the meantime, they still offer a wonderful taste of a disappearing historical Indonesia. Go now if you get the chance. Oh, and one word of warning: avoid the months of May, June and July. These are the monsoon months when the rains fall more consistently than I have ever seen elsewhere in Indonesia.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


TRAVELING BRASIL

AIR TERJUN IGUAZU Membentang hingga 2,7 Kilometer

INILAH SALAH SATU DARI TIGA AIR TERJUN RAKSASA DI DUNIA YANG BERADA DI ANTARA DUA NEGARA. INILAH YANG TERINDAH. TEKS & FOTO: BEKTO SUPRAPTO

42

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


A

da beberapa air terjun yang populer di dunia, seperti Niagara di antara Amerika Serikat dan Kanada, Victoria di perbatasan Zambia dan Zimbabwe, serta Iguazu yang terletak separuh di Brasil dan separuh lainnya di Argentina. Air terjun ketiga itulah yang saya kunjungi. Awalnya Iguazu bukan salah satu keajaiban dunia. Karena popularitasnya yang tak bisa dibendung, air terjun itu pun akhirnya dinobatkan sebagai New Seven Wonders of Nature oleh New Seven Wonders of the World Foundation. Pertanyaannya, apa sebabnya? Menurut saya lantaran keindahannya. Maksudnya, di antara

44

LIONMAG AGUSTUS 2013

ketiga air terjun raksasa tersebut, Iguazu yang terindah. Letak persis air terjun adalah saat aliran Sungai Iguazu menukik di tepi Dataran Tinggi Paraná, 23 km di arah hulu dari pertemuan sungai itu dengan Sungai Paraná. Nah, tolong dicatat, pada titik ini sungai melebar dengan rentang 2,7 kilometer di mana terdapat beberapa pulau di antaranya. Pada rentang itu, terdapat 275 air terjun! Bahkan ada yang berteras-teras. Tingginya deretan air terjun itu bervariasi antara 60 meter-82 meter. Tentu saja, debit air juga berpengaruh terhadap banyaknya air terjun. Rata-rata debit air di Iguazu 1.746 meter kubik per detik. Separuh dari aliran Iguazu mengalir ke jurang sempit yang

disebut ‘’Devil’s Throat’’ berbentuk “J”. Sementara sisanya terbagi-bagi menjadi beberapa air terjun yang lebih kecil dengan nama San Martin, Bosetti, dan lainnya. Jarang diketahui publik, Iguazu sebenarnya juga air terjun yang terbagi ke dalam wilayah Argentina dan Brasil. Orang lebih banyak mengenalnya sebagai ‘’Iguazu Falls, Brazil’’. Faktanya, kawasan sebelum air terjun lebih mudah diakses dari sisi Brasil, tepatnya di kawasan Paraná. Sementara setelal air terjun, akses naik speed boat atau arung jeram berada di sisi Argentina, tepatnya di Provinsi Misiones. Nama “Iguazu” datang dari bahasa Guarani atau Tupi yang berarti “air besar”. Orang Eropa pertama yang menemukan air terjun ini adalah


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


seorang Spanyol bernama Alvar Nunez Cabeza de Vaca pada 1541. Untuk mengunjungi Iguazu Falls terdapat beberapa cara, antara lain, melalui Foz do Iguacu International AirPort di Brasil atau Catarataz del Iguazu International AirPort di Argentina. Dari bandara, baik Argentina maupun Brasil dapat ditempuh dengan taksi atau bus dalam waktu sekitar setengah jam. Bicara soal transportasi udara, ini menarik, dari udara, bentuk

46

LIONMAG AGUSTUS 2013

bentuk Air Terjun Iguazu seperti huruf “J� dengan. Komposisinya, di sebelah kiri adalah wilayah Brasil sekitar 20 persen dan sebelah kanan merupakan wilayah Argentina dengan 80 persen dari keseluruhan air terjun. Masing-masing sisi memperlihatkan keunikan dan keindahan tersendiri. Air terjun Iguazu ini tidak berdiri sendiri, melainkan masuk ke dalam wilayah Iguazu National Park, baik di sisi Brasil maupun

Argentina. Luas taman nasional ini mencapai 55.000 hektare, memiliki lebih dari 2.000 spesies tanaman. Taman nasional ini sekaligus habitat binatang liar Amerika Selatan, seperti tapir, giant anteater, coati, tamandua, raccoon, kera howler, macan kumbang jaguar, hingga cayman. Di kawasan ini, baik di jalanan, halaman hotel, bahkan restoran, sangat mudah dijumpai raccoon yang sangat jinak. Namun makhluk ini terkadang bisa mencuri makanan di atas meja. Berkaitan tema ekologi di kawasan ini, khususnya untuk mengurangi dampak lingkungan, pada sistem transportasi di Brasil bus dibuat bertingkat. Satu bus mampu menampung hingga 72 orang penumpang. Baik di dek atas yang terbuka maupun bawah, para penumpang dapat menikmati flora dan fauna dari pintu gerbang Iguazu National Park hingga ke air terjun. Dengan demikian wisatawan bisa lebih leluasa menikmati pemandangan dengan cara memotret atau membuat video film. Bus-bus tersebut dibuat dengan persyaratan yang sangat ketat, baik dari tingkat kebisingan suara maupun polusi udaranya. Oh ya, perlu pula diketahu, suhu udara di Iguazu Falls sangat ideal untuk dikunjungi, karena merupakan wilayah sub-tropis. Pada musim dingin di siang hari suhunya berkisar antara 22-25 derajat Celsius.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


SPECIAL KETUPAT

SERBA-SERBI KETUPAT LEBARAN TEKS: DARMA ISMAYANTO - FOTO: TOTO SANTIKO BUDI

48

LIONMAG AGUSTUS 2013


BUKAN CUMA NIKMAT BERSANDING OPOR, PENGANAN WAJIB SAAT LEBARAN INI JUGA SARAT NILAI FILOSOFIS

B

entuknya persegi, biasa dibungkus janur atau daun kelapa muda. Isinya sederhana, hanya beras yang dikukus hingga matang. Ketupat, bagi masyarakat Indonesia, Lebaran tak lengkap tanpanya. Saat Lebaran, ketupat paling cocok disandingkan dengan opor ayam atau semur daging. Ketupat sudah lama dikenal masyarakat Indonesia, terciri dari beragam jenis kulinernya yang melibatkan ketupat sebagai pelengkap hidangan. Ada ketupat bebanci dari Betawi, ketupat glabed dari Tegal, ketupek katan kapau asli Kapau, Sumatera Barat. Lalu ada juga ketupat cabuk rambak asal Solo, laksa dari kota Cibinong, doclang (kota Cirebon), juga gado-gado dan sate ayam.Tapi sejak kapan ketupat menjadi penganan tradisi saat Lebaran di Nusantara?

HJ de Graaf dalam Malay Annal meyakini, hal itu terjadi sejak masa pemerintahan Islam di Demak pada abad ke-15. Saat itu, Demak adalah sebuah kerajaan Islam di Nusantara dan dipimpin oleh Raden Fatah. Janur sebagai kulit ketupat sendiri diambil dari pelepah daun kelapa muda untuk mewakili identitas budaya pesisir yang ditumbuhi banyak pohon kelapa. Sedang warna kuning, dimaknai Graaf sebagai suatu upaya masyarakat pesisir membedakan dari warna hijau dari Timur Tengah dan merah dari Asia Timur.Dipercaya, Raden Mas Sahid, anggota Walisongo yang sohor dengan panggilan Sunan Kalijagalah yang memperkenalkan dan memasukkan ketupat. Dalam filosofi Jawa, ketupat Lebaran bukanlah sekadar hidangan khas saat hari raya Lebaran. Ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa, merupakan kependekan dari ngaku lepat (mengakui kesalahan), yang terimplemantasi dalam prosesi sungkeman. Prosesi sungkeman, yakni bersimpuh di hadapan orang tua seraya memohon ampun, masih membudaya hingga kini. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


Ketupat atau kupat secara filosofis juga dapat diartikan elaku papati (empat tindakan). Empat tindakan ini meliputi lebaran, luberan, leburan, dan laburan. Lebaran bermakna usai, menandakan berakhirnya waktu puasa. Luberan bermakna meluber atau melimpah, yakni sebagai simbol anjuran bersedekah bagi kaum miskin. Leburan berarti habis dan melebur. Maksudnya pada momen Lebaran ini dosa dan kesalahan kita akan melebur habis. Sedang Laburan berasal dari kata labur atau kapur. Kapur adalah zat yang biasa digunakan sebagai penjernih air maupun pemutih dinding. Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain. Untuk janur yang digunakan sebagai pembungkus, merupakan kependekan dari kata “jatining nur” yang bisa diartikan hati nurani. Secara filosofis beras yang dimasukan dalam anyaman ketupat menggambarkan nafsu duniawi. Dengan demikian bentuk ketupat melambangkan nafsu dunia yang dibungkus dengan hati nurani. Ketupat sebagai kuliner khas saat Lebaran memang memiliki banyak kandungan nilai filosofis. Bentuk persegi ketupat juga diartikan masyarakat Jawa sebagai

50

LIONMAG AGUSTUS 2013

perwujudan kiblat papat limo pancer. Ada yang memaknai kiblat papat limo pancer ini sebagai keseimbangan alam: empat arah mata angin utama, yaitu timur, selatan, barat, dan utara. Di mana semua arah ini bertumpu pada satu pusat (kiblat). Bila salah satunya hilang, keseimbangan alam akan hilang. Begitu pula hendaknya manusia, dalam kehidupannya, ke arah mana pun dia pergi, hendaknya jangan pernah melupakan pancer (tujuan), yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Belum selesai sampai di situ, ketupat juga memiliki beberapa arti filosofis lainnya. Di antaranya mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Jadi, ketupat atau kupat, sang penganan wajib saat Lebaran itu memang bukan hanya sekadar nikmat, tapi juga sarat nilai filosofis.Nilai-nilai yang mungkin bisa sedikit Anda resapi, saat menikmatinya bersama seporsi semur daging saat Lebaran nanti.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


TRAVELING SWISS

On Top

of Europe

52

LIONMAG AGUSTUS 2013


BERKERETA MENEMBUS TIGA GUNUNG, MENIKMATI GLACIER DAN HUJAN SALJU DI BAHU GUNUNG JUNGFRAU, SWISS. TEKS: TEGUH SUDARISMAN - FOTO: TEGUH SUDARISMAN, JUNGFRAU RAILWAY

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

53


54

LIONMAG AGUSTUS 2013


K

ereta merah Jungfraubahn bergerak perlahanlahan dari Stasiun Kleine Scheidegg dengan posisi menanjak. Maklum, kota kecil ini berada di ketinggian 2.061 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sedangkan stasiun yang dituju, Jungfraujoch, ada di ketinggian 3.454 mdpl. Tidak heran pula jika jalur kereta api listrik ini mempunyai gerigi di tengah yang berfungsi menahan kereta agar tidak merosot lagi.

Karena kebutuhan daya listrik yang tinggi, di jalur sepanjang 9,34 km ini hanya boleh ada satu kereta yang naik atau turun dalam satu waktu. Energi listrik yang dihasilkan dari kereta yang turun disimpan untuk membantu kereta yang naik. Energi utamanya sendiri disuplai dari dua stasiun pembangkit listrik tenaga air dari sungai di Kota Lutschinen, agak jauh di bawah Kleine Scheidegg. Sepanjang jalan, yang terlihat hanya salju dan salju menimbuni pohon-pohon pinus dan pondokpondok kayu yang biasanya disewakan saat musim panas. Musim

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


dingin ini hampir berakhir tapi, yang menakjubkan, salju masih berlimpah di mana-mana, bahkan tadi sempat hujan salju saat menunggu kereta. Setelah melewati Stasiun Eigergletscher, tidak ada lagi pemandangan yang bisa dilihat karena sekarang jalur kereta ini berada di perut gunung. Kereta kemudian berhenti di Stasiun Eigerwand (2.865 mdpl), di perut Gunung Eiger. Para penumpang turun untuk melihat ‘’dunia luar’’ dari kaca pandang di dinding gunung ini. Saat cuaca cerah, kita bisa melihat Kota Kleine Scheidegg dan Grindelwald, gunung-gunung, lembah, dan padang rumput hijau yang membentang hingga jauh. Sayang, saat ini sepertinya sedang badai salju di luar, sehingga yang saya lihat hanya salju dan kabut putih kelabu. Di stasiun berikutnya, Eismeer

56

LIONMAG AGUSTUS 2013

di perut Gunung Monch, cuaca berubah menjadi bagus. Pemandu saya, Roland Fontanive, mengajak saya menyusuri sebuah terowongan menurun yang sepertinya jarang dipakai. Begitu pintu besi di ujung terowongan dibuka, udara dingin langsung menerpa. Saya bisa melihat langsung batu-batu granit gunung dan bongkahanbongkahan salju besar di sisi kanan. Puncak-puncak gunung di kejauhan sana hanya terlihat sedikit saja. Aletschgletscher, glacier sepanjang 16 kilomenter dan terpanjang di Eropa, ada di bawah saya dan tertutup awan putih yang menyelimuti hingga ke puncakpuncak gunung. Tak lama, kereta berikutnya datang dan saya pun ikut hingga ke Jungfraujoch, destinasi wisata yang disebut-sebut ‘’mesti didatangi sekali seumur hidup’’. Dengan

dibukanya wahana-wahana wisata baru menyambut 100 tahun beroperasinya jaringan kereta api ini pada tahun lalu, pengunjung Jungfraujoch pasti akan makin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 500 ribu wisatawan per tahun. Stasiun yang juga ada di dalam gunung ini dilengkapi restoran, kafe, dan toko suvenir. Kalau badan sudah kedinginan karena suhu di luar ruangan bisa mencapai -9 derajat Celsius, menghangatkan diri di Resto Berghaus (artinya: ‘rumah di atas awan’) adalah pilihan tepat. Resto yang dibangun pada 1924 ini terletak di bibir jurang Aletschgletscher, sehingga memandang salju mengepul di puncak-puncak gunung dari balik kacanya sambil menyesap kopi atau menikmati menu-menu khas Swiss, sungguh sangat menenteramkan hati.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


Dari resto ini, dengan naik lift, saya sampai ke teras stasiun pengamatan cuaca yang dibangun pada 1931 dengan kubah kerennya yang disebut Sphinx. Dari teras stasiun cuaca ini, saat cuaca cerah Aletsch gletscher yang putih kebiruan memanjang sempurna hingga jauh sekali dan orang-orang terlihat berjalan seperti semut di punggungan di sampingnya sambil menikmati hangatnya matahari.

58

LIONMAG AGUSTUS 2013

Saat cuaca berubah buruk, hujan salju turun dan sekeliling berubah menjadi kelabu. Namun kadang di saat ini pula datang burung-burung hitam dengan paruh kuning seperti gagak, terbang dan bertengger di pagarpagar besi teras, bahkan kadang mau hinggap di tangan turis yang memberi makanan. Turun kembali dengan lift untuk menghangatkan badan

yang menggigil, saya memilh untuk menikmati wahana-wahana wisata indoor Alpine Sensation. Dimulai dari Jungfrau Panorama, berupa tontonan multimedia pemandangan puncak Jungfrau. Dengan dindingdinding teater yang berbelok-belok sebagai penayangnya, menghadirkan sensasi seperti menonton bioskop 360 derajat. Dari sini, memasuki lorong yang diterangi lampulampu berbentuk bunga edelweis, sampailah ke Little Dreams of Switzerland, ruangan berbintangbintang dengan sebuah bola kristal besar di tengahnya. Bola kristal ini menggambarkan suasana pedesaan di pegunungan Swiss dengan keretakereta gantung mini berseliweran. Lorong berikutnya adalah Time Travel, dengan dinding yang dipenuhi mural tentang Pegunungan Alpen, mulai dari zaman purba hingga berhasil didakinya puncak Jungfrau. Lalu sampailah saya ke sebuah ruangan dengan patung Adolf Guyer-Zeller menjulang tinggi, lalu lorong yang berisi foto-foto dan suasana pembuatan jalur kereta dan pengeboran perut gunung. Di dinding lorong ada 30 plakat nama, yang didedikasikan untuk menghormati para pekerja yang meninggal dalam proyek ini, yang umumnya berasal dari Italia. Kalau suka belajar bebatuan gunung, jangan lewatkan Karst Cave, sebuah gua di gunung dengan bebatuannya yang unik, di jembatan penghubung menuju Ice Palace. Di istana es yang bersuhu -3 derajat


CONTEST PERIOD: 10 July 2013 — 28 February 2014

7 WONDERS OF SHOPPING AWAIT RM1,000,000 SHOPPING SPREE IN KUALA LUMPUR & TRIP TO HONG KONG, TOKYO, NEW YORK, PARIS, LONDON AND DUBAI MONTHLY INDULGER : RM10,000 WORTH OF SHOPPING VOUCHERS X 7 WINNERS MONTHLY INDULGE VOUCHERS : RM10 VOUCHER WITH MINIMUM PURCHASE OF RM250 (DOUBLE YOUR REWARDS WITH PURCHASES MADE WITH MASTERCARD ® CARDS)

Now, you stand a chance of takin k g off ff on a wond wondrou rous s worl worldwi dwide de sho shoppi pping n adv d entture an and d a pr price iceles less s holi h oliday day wh when en you spend spe nd jus justt RM25 R M250. 0. And And,, purc p urchas hases es mad made e with with yo your ur Mas Master terCar Card d card c ard au autom tomati atical cally ly dou double ble yo your ur cha chance nces s of of winn winning ing.. So, in indul dulge ge til tilll you you fly to today day!! Participating Malaysia International Airports: KLIA • LCCT-KLIA • PENANG • LANGKAWI • KOTA KINABALU • KUCHING Terms and conditions apply. For more info, visit: www.malaysiaairports.com.my/indulge

Or download our app: MAHB AIRPORTS

Download the iButterfly Asia app now to catch your butterflies and receive great offers

TheAIR Official 59 Card INFLIGHT MAGAZINE OF LION


Celsius ini semua lorong, ceruk, dan patung-patungnya dipahat dari es. Istana ini dibangun sejak 1934 dan konon beberapa bagiannya ‘’bergerak’’ dengan kecepatan 15 cm per tahun. Saat musim panas, dari pintu lain di samping lift tadi kita bisa keluar ke Plateau dan Snow Fun. Berjalan di atas salju yang putih murni hingga ke posisi yang agak tinggi di Plateau ini dingin dan mendebarkan. Saat cuaca cerah, kita bisa melihat Aletschgletscher dan kubah Shpinx yang berkilau-kilau tertimpa sinar matahari. Puncak bersalju Gunung Jungfrau seperti mengepul tepat di atas kepala. Tak jauh dari sini ada Snow Fun, sebuah taman salju yang buka saat musim panas.

60

LIONMAG AGUSTUS 2013

Kita bisa bermain ski, meluncur dengan kereta atau papan ski, atau melayang bergelantungan di atas salju. Jadi, meski musim panas, pengunjung tetap bisa bermain salju seperti layaknya di musim dingin. Namun di ketinggian sekitar 3.500 meter, cuaca bisa saja berubah. Tadinya cerah berlangit biru, bisa disusul dengan hujan salju, dan sekeliling berubah menjadi kelabu. Orang-orang yang berjalan di atas Plateau ini hanya tampak seperti bayang-bayang. Dan karena suhu di sini bisa mencapai -9 derajat Celsius, maka meskipun memakai pakaian musim dingin lengkap, cepat atau lambat badan akan menggigil. Satu-satunya jalan adalah kembali ke dalam ruangan

dengan berjalan hati-hati mengikuti alur jalan yang ada di dalam tali pembatas. Sambil menunggu kereta pulang, saya menghangatkan diri dengan menikmati segelas cokelat panas di kafe samping toko suvenir. Tak lupa, saya meminta Jungfrau Railway Centenary Passport untuk kemudian saya stempel sendiri, sebagai kenang-kenangan bahwa saya pernah ke Jungfraujoch. Dari balik kaca, cuaca di Plateau berangsur-angsur cerah kembali. Langit kini membiru lagi, dengan salju putih berkilau-kilau di bawahnya. Namun saya tak bisa keluar lagi ke sana, karena kereta pulang sudah datang. Ah, saya akan merindukan tempat ini.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


TRAVELING BLITAR

Grebeg Pancasila Memaknai Fondasi Kemerdekaan

LEBIH DARI TIGA SETENGAH ABAD INDONESIA DIJAJAH. PANCASILA YANG BERFALSAFAH BHINNEKA TUNGGAL IKA MENYATUKAN BANGSA INDONESIA DALAM PERJUANGAN MERENGKUHI KEMERDEKAAN. TEKS & FOTO: ARIEF PRIYONO

62

LIONMAG AGUSTUS 2013


S

abtu pagi, 1 Juni 2013 masih berselimut kabut. Ratusan warga, pelajar, budayawan, dan rohaniwan dari berbagai agama serta penghayat kepercayaan dengan segenap simbolnya berhimpun dalam barisan yang teratur di Alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur. Mereka dibalut pakaian adat yang merepresentasikan berbagai suku di Indonesia. ‘’Upacara Budaya Grebeg Pancasila’’, salah satu dari rangkaian

kegiatan memperingati Bulan Bung Karno, pun dimulai. Komandan upacara yang berpakaian ala prajurit kerajaan memasuki arena. Yang unik dari upacara ini, semua komando disampaikan tidak dalam bahasa Indonesia, tetapi bahasa Sansekerta. Peserta upacara koor menjawab setiap komando dalam bahasa yang sama. Kali pertama diucapkan Presiden Soekarno pada 1 Juni 1945, Pancasila terbentuk dari dua suku kata dalam bahasa

Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang bermakna prinsip atau asas. Sebagai ideologi dasar negara, Pancasila terbukti ampuh mewujudkan persatuan di setiap suku dan antarberagam suku dengan mengesampingkan perbedaan demi cita-cita kemerdekaan Indonesia. Pancasila merupakan rumusan serta pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah Kota Blitar telah menetapkan peringatan Bulan Bung INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


Karno setiap Juni dan menjadikan ‘’Upacara Budaya Grebeg Pancasila’’ sebagai salah satu ikon wisata. Prosesi peringatan tahun ini berisi empat acara pokok, yaitu Bedol Grebeg di Istana Gebang, Upacara Budaya di Alun-alun Kota Blitar, serta Kirab Gunungan Lima dan Kenduri Pancasila di Makam Bung Karno. Bedol Grebeg merupakan ritus penyiapan uba rampe berupa kirab lambang negara dan perlengkapan upacara dari Istana Gebang menuju Kantor Wali Kota Blitar. Kirab ini dilakukan pasukan adat yang disebut Bregada Siji, Bregada Enem, dan Bregada Patang Puluh Lima. Sedangkan Grebeg Pancasila digambarkan dengan lima gunungan tumpeng Pancasila yang melambangkan lima sila yang dikirab dari Alun-alun Kota Blitar menuju Makam Proklamator RI, Soekarno. Kirab ini didahului oleh pasukan pengibar bendera, seorang tokoh pembawa replika Pancasila pada barisan kedua, serta lima gunungan tumpeng mengikuti di belakangnya. Ratusan peserta grebeg berpakaian adat

64

LIONMAG AGUSTUS 2013

mengaraknya meriah disaksikan ribuan masyarakat di pinggir sepanjang jalan yang dilalui. Gunungan Lima berisi onthong (jantung pisang), kacang panjang, wortel, bawang merah dan bawang putih, jeruk, serta jahe. Onthong di puncak gunungan mengingatkan perlunya hati yang bersih dan mengutamakan nurani, tidak hanya mengandalkan otak dan kecakapan berbicara. Kacang panjang tumbuh mengikuti lanjaran (patokan) menebar pesan semua tingkah laku selalu mengikuti aturan atau rambu yang ada. Wortel dimaknai sebagai budaya asing yang bisa diterima bangsa Indonesia. Sedangkan bawang merah dan bawang putih melambangkan eksistensi ayah dan ibu, mengingatkan sangkan paraning dhumadi atau asal-usul dan tujuan hidup di kemudian hari. ‘’Tema pakaian peserta Grebeg Pancasila tahun ini sejalan dengan sila ketiga dalam Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Ini juga mengandung tekad yang kuat bahwa meskipun kita berbeda-beda, tetapi kita memiliki dasar negara yang sama, yaitu Pancasila,’’ kata Wali

Kota Blitar Samanhudi Anwar dalam pidatonya pada Grebeg Pancasila. Ia mengaskan, Pancasila merupakan dasar negara yang sudah final. Tidak perlu diperdebatkan kembali. Melalui peringatan ini, pemerintah dan masyarakat Kota Blitar juga siap menjadi penyangga Empat Pilar Kebangsaan: Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. ‘’Empat pilar ini merupakan warisan berharga dari para pendiri bangsa dan merupakan konsensus nasional yang menjadikan bangsa Indonesia kuat dan bersatu,’’ ujarnya menambahkan. Ritus terakhir Grebeg Pancasila ditandai dengan selamatan dan kirim doa untuk arwah Bung Karno di Kompleks Makam Sang Proklamator itu. Sedangkan puncak acara adalah kenduri untuk ngalap berkah. Masyarakat Blitar dan dari daerah-daerah lain pun kemudian berebut sayuran dan buah-buahan pada Gunungan Lima yang sebelumnya dijadikan sebagai media pemberkahan doa untuk Bung Karno.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


TRAVELING KEDIRI

Pare, Kampung Inggris di Indonesia KARENA DIJULUKI ‘’KAMPUNG INGGRIS’’, BANYAK ORANG MENDUGA DI PARE, KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR, INI 100 PERSEN PENDUDUKNYA BERCAKAP-CAKAP DALAM BAHASA INGGRIS. MENGAPA SAMPAI LAHIR JULUKAN ITU? TEKS DAN FOTO: ARIEF PRIYONO

66

LIONMAG AGUSTUS 2013

D

ua remaja berjilbab memacu sepedanya di jalanan Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Samar-samar di telinga saya, mereka bercakap-cakap dalam bahasa Inggris. Sembari duduk menikmati secangkir kopi di sebuah warung, saya menengok kiri-kanan mengikuti laju sepeda mereka yang kemudian, ternyata, berhenti di sebuah toko buku. Pare telah lama mendapatkan julukan ‘’Kampung Inggris’’, tepatnya untuk Desa Pelem dan Tulungrejo. Saya pernah menghabiskan waktu satu tahun di sini sepanjang 2005. Saat itu saya tercatat sebagai mahasiswa semester 5 Ilmu Hukum pada sebuah kampus swasta di


Malang. Saya putuskan mengambil cuti satu tahun untuk belajar bahasa Inggris di Kampung Pelem sekaligus menuntaskan rasa penasaran saya tentang sistem pembelajaran bahasa Inggris-nya yang terkenal itu. Saya pun tidak pernah menyesalinya. Letak kampung tersebut mudah dijangkau dari berbagai penjuru kota. Misalnya, dari pusat Kota Kediri berjarak hanya 24 km ke arah timur laut. Jika dari Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, jaraknya sekitar 120 km arah barat daya. Artinya, dalam tempo kurang dari tiga jam perjalanan darat Anda sudah berada di ‘’Kampung Inggris’’. Kampung itu unik bukan lantaran dihuni komunitas orang Inggris. Jangan bayangkan Anda bisa menemukan bule-bule

berkeliaran di sana. Dijuluki ‘’Kampung Inggris’’ karena di kampung tersebut banyak terdapat tempat kursus bahasa Inggris. Hampir semua rumah di sepanjang jalan Desa Pelem dan Desa Tulungrejo telah berubah fungsi. Beberapa menjadi tempat kursus bahasa Inggris dengan aneka ragam paket. Sebagian lainnya diubah menjadi tempat kos siswa kursus. Tak ketinggalan, warung-warung makan dan warnet betebaran melayani ribuan peserta kursus dari berbagai penjuru daerah di Indonesia Peserta yang datang pun beragam, perorangan atau berkelompok. Selain siswa yang mengisi liburan sekolah, ada mahasiswa yang hendak kuliah

ke luar negeri. Juga pekerja yang ingin melancarkan komunikasinya dalam bahasa Inggris. Suasana semakin marak ketika musim liburan sekolah. Sekitar 7.000 siswa (SD, SMP, SMA), mahasiswa, dosen, dan pekerja indekos di ‘’Kampung Inggris’’ selama beberapa minggu untuk mengasah kemampuannya berbahasa Inggris. Banyak juga yang datang layaknya wisatawan. Perintis Pare menjadi ‘’Kampung Inggris’’ adalah Kalend Osein atau akrab disapa Mr Kalend. Pada 1976 silam, sebagai santri asal Kutai Kartanegara yang menimba ilmu di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Kalend yang kala itu menginjak kelas lima terpaksa meninggalkan bangku sekolah karena orangtuanya INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


tidak lagi mampu menanggung biaya pendidikannya. Bahkan keinginannya pulang ke kampung halamannya di Kalimantan gagal karena tiada biaya. Dalam situasi sulit itu, seorang temannya memberitahu keberadaan seorang ustadz di Pare bernama K.H. Ahmad Yazid, pemangku Pesantren Darul Falah di Desa Pelem yang menguasai delapan bahasa asing. Kalend muda lantas berniat berguru kepada sang ustadz. Kalend berharap dapat menguasai minimal satu atau dua bahasa asing. Sejak itu ia mulai tinggal dan belajar tanpa biaya di Pesantren Darul Falah milik Ustadz Yazid. Dalam sebuah kesempatan, datang dua tamu mahasiswa

68

LIONMAG AGUSTUS 2013

IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dua mahasiswa tersebut berniat belajar bahasa Inggris kepada Ustadz Yazid untuk persiapan menghadapi ujian negara di kampusnya dua pekan berikutnya. Namun saat itu Ustadz Yazid sedang bepergian ke Majalengka, Jawa Barat, untuk suatu urusan sehingga kedua mahasiswa tersebut diterima istri Ustadz Yazid. Oleh Bu Nyai Ustadz Yazid, kedua mahasiswa itu diarahkan belajar bahasa Inggris kepada Kalend. Dua mahasiswa tersebut lantas menyodorkan beberapa lembar kertas berisi 350 soal berbahasa Inggris. Kalend memeriksa soalsoal itu dan meyakini mampu mengerjakannya. Mereka selanjutnya terlibat dalam proses

belajar mengajar di serambi sebuah masjid yang terletak di areal pesantren. Proses pembelajarannya pun sangat singkat, hanya intensif lima hari. Tak disangka, sebulan kemudian dua mahasiswa tersebut kembali dan mengabarkan telah lulus ujian. Keberhasilan dua mahasiswa itu tersebar di kalangan mahasiswa IAIN Surabaya. Alhasil, banyak dari mereka mengikuti jejak seniornya dengan belajar kepada Kalend. Promosi dari mulut ke mulut itu akhirnya menjadi awal terbentuknya kelas pertama. Sejak 15 Juni 1977, bertempat di Dusun Singgahan, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kalend mendirikan lembaga kursus bernama Basic English Course (BEC). Sebanyak enam siswa mengisi kelas perdananya. Para siswa tersebut terus dibina dan dididik tidak hanya dalam kemampuan berbahasa Inggris, namun juga ilmu agama. Hampir sepuluh tahun Kalend berjuang sendirian menghidupkan lembaga kursusnya itu. Banyak rintangan, tetapi ia berhasil melewatinya. Pada 1990-an, Kalend mendorong para alumninya membuka kursus untuk menampung pelajar yang tidak mendapat kuota akibat membeludaknya peminat yang ingin belajar di BEC. Lembaga kursus bahasa Inggris di Pare pun terus bertambah. Meski demikian, semua lembaga kursus yang ada mampu berjalan seirama tanpa kompetisi yang menjurus negatif. Semua itu tercipta mengingat para pendiri lembaga kursus rata-rata mempunyai kesamaan ikatan sejarah, samasama alumni BEC. Karena jasa dan keteladanannya, pada 2009 Mr Kalend dianugerahi penghargaan People of The Year oleh sebuah koran terbitan Jakarta.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

69


70

LIONMAG AGUSTUS 2013


seAsons city - jAkArtA

smart

modern dynamic

now open

AmAris hotel seAsons city - jAkArtA SERVICES 121 Smart roomS

AND

xpress

wifi internet acceSS

major credit cardS accepted

meetinG roomS

Safe depoSit box

AMENITIES amaris hotel seasons city - jakarta Jl. Pusat Bisnis Latumenten no.33 Jakarta Barat 11320 - Indonesia Ph: (62-21) 2956 9777 Fax: (62-21) 2956 9757

led tv

p

parkinG area

E-mail: jakarta.seasonscity@amarishotel.com

amaris hotel Ambon | bAli ( leGiAn, PrAtAmA - nusA DuA) | bAnDunG (cimAnuk, cihAmPelAs) | boGor | buGis - sinGAPore | cirebon embonG mAlAnG - surAbAyA | jAkArtA (bAnDArA soekArno-hAttA, mAnGGA besAr, mAnGGA DuA squAre, PAnGlimA Polim, PAnGlimA Polim 2, senen, tenDeAn, thAmrin city, juAnDA, seAsons city, Dr. susilo - GroGol) | joGjA | bAnjAr (kAlsel) | mAkAssAr (PAnAkkukAnG) | mAlAnG (jAwA timur) PAlAnGkArAyA (kAltenG) | PekAnbAru (riAu) | semArAnG | next opening hotels bekAsi bArAt |

PAlembAnG

reservation center Ph: (62-21) 270 0027, Fax: (62-21) 270 0350 Email: reservation@santika.com | Online Booking: www.amarishotel.com www.facebook.com/santikaonline

@santikaonline

www.youtube.com/santikaonline

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

71


TRAVELING KUTAI KARTANEGARA

Erau International Folklore and Art Festival 2013

Melestarikan Tradisi Lokal di Mata Global NUANSA MAGIS HADIR KALA PARA BELIAN MENARI SEMBARI MEMANJATKAN DOA-DOA. MEREKA BERPUTAR MENGITARI BENYAWAN DALAM GERAKAN LAMBAT, KEMUDIAN SEMAKIN CEPAT. KAKI-KAKINYA MENGHENTAK, TERASA MENGHUNJAM BUMI, SETURUT IRAMA MEMBAHANA DARI TETABUHAN GAMELAN. TEKS DAN FOTO: RISTIYONO

72

LIONMAG AGUSTUS 2013


I

tulah upacara adat Erau. Sebuah kekayaan tradisi budaya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, salah satu kerajaan tertua di Kalimantan, yang bertahan hingga kini. Berbagai catatan sejarah menyebutkan, Erau kali pertama dilaksanakan saat Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300– 1325 M) memerintah Kerajaan Kutai Kartanegara di Jahitan Layar, Kutai Lama. Upacara ini berlanjut di bawah kepemimpinan raja kedua, Aji Paduka Nira (1325 – 1360 M) yang bergelar Batara Agung. Pada masa kepemimpinan Aji Paduka Nira itulah diperkirakan terjadi pembauran budaya Jawa.

Tradisi Erau pun berlanjut hingga pengaruh Islam mulai masuk, tepatnya ketika Aji Raja Mahkota Islam mulai bertakhta memimpin Kutai pada 1525 M dan sebelumnya telah memeluk agama Islam. Alhasil, pelaksanaan tradisi Erau sebagian besar menyesuaikan dengan Islam yang juga telah dianut oleh sebagian besar masyarakat Kutai Kartanegara. Erau berasal dari bahasa daerah setempat, yakni eroh yang bisa berarti ‘ramai, hilir mudik, bergembira, atau berpesta ria’. Adat ini dilaksanakan oleh kesultanan atau kerabat kerajaan dengan maksud dan tujuan tertentu. Ritualnya diikuti seluruh masyarakat di wilayah Kesultanan Kutai

Kartanegara Ing Martadipura dan, nyata terbukti, semakin meriah dari tahun ke tahun. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada dasarnya makna pelaksanaan Erau tetap senada meski temanya berbeda. Secara garis besar pelaksanaan Erau awalnya dipusatkan di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara (kini Museum Mulawarman) dengan rangkaian kegiatan budaya yang dihelat selama tujuh hari tujuh malam. Di antara rangkaian inti upacara adat ini adalah mendirikan ayu, beluluh, bepelas, tari ganjur, mengulur naga, begorok, belimbur, dan diakhiri prosesi merebahkan ayu. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

73


Rangkaian upacara adat yang dikemas dalam sebuah festival budaya tersebut juga selalu diramaikan berbagai kegiatan pendamping, seperti festival kuliner, expo seni dan hasil kerajinan, berbagai lomba permainan tradisional, serta lomba balap perahu naga dan perahu ketinting. Semuanya menarik. Namun yang paling ditunggutunggu seluruh masyarakat Kutai adalah saat prosesi belimbur setelah acara mengulur naga, yaitu membawa dua replika naga dari keraton menuju Kutai Lama. Dua naga tersebut dibawa dengan perahu menyusuri Sungai Mahakam. Sesampai di Kutai Lama dilakukan ritual. Kepala dan ekor kedua naga tersebut kemudian dilepas, sedangkan badannya dilarung ke sungai. Ketika badan kedua naga tersebut diceburkan, saat itu pula

74

LIONMAG AGUSTUS 2013

masyarakat melompat ke sungai berebut sisik naga. Warga Kutai pun larut dalam belimbur dan begitu bersemangat saling menyiram dengan air. Tak pandang bulu, semua bakal kena siram dan, tentu, tidak boleh marah karena maksud belimbur adalah menyucikan diri. Tahun ini Festival Erau dihelat pada 30 Juni–7 Juli 2013. Yang baru dari perhelatan kali ini adalah bergabungnya delapan negara anggota International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF). Delapan negara tersebut adalah Taiwan, Thailand, Yunani, Prancis, Republik Ceko, Belgia, Mesir, dan Korea Selatan. Maka tajuk tahun ini pun menjadi Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF) 2013. Tentu kehadiran delegasi delapan negara tersebut sangat menarik dan menjadi magnet

baru bagi masyarakat Kutai. Hal ini terlihat dari ribuan warga yang antusias memadati Stadion Rondong Demang Tenggarong, Kutai Kartanegara, saat Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esti Reko Astuti, resmi membuka festival adat tersebut, Minggu, 30 Juni 2013. Setiap hari selama festival digelar, delegasi delapan negara itu bergantian memeragakan pertunjukan seni tradisional dari negara masing-masing. Mereka bergiliran menghibur warga dengan pementasan yang berlangsung di tiga panggung utama, yaitu di Pasar Seni, GOR Stadion Rondong Demang, dan Timbau Skatepark di tepi Sungai Mahakam. Setiap malam warga pun terkonsentrasi menyaksikan pertunjukan di tiga lokasi panggung tersebut. Selain menarik, tentu sajian-sajian itu juga membuka wawasan warga Kutai tentang seni budaya negara manca. Tidak hanya itu, setiap sore warga juga bisa menyaksikan street performance oleh para peserta festival. Sebuah pertunjukan seni yang digelar di tengah jalan, tepatnya di depan Kantor Bupati Kutai Kartanegara. Delegasi Thailand, misalnya, menampilkan atraksi tradisional martial art, tarian semut, serta tarian Rama Shinta yang mendapatkan aplaus meriah penonton yang memadati sepanjang bahu jalan. Sebagai kesenian rakyat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Erau memang perlu pula dikenal luas hingga manca negara. Oleh karena itu, ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara Sri Wahyuni, mau tidak mau Erau harus disandingkan dengan seni dan budaya dari negara lain. Sukses untuk Festival Erau tahun ini. Sampai ketemu tahun depan.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

75


CULINARY

Nikmatnya Udang Galah Mahakam

D

i sela kemeriahan perhelatan Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF) 2013, kelewat sayang bila melewatkan sesuatu yang spesial di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sesuatu yang memanjakan lidah, merasakan

76

LIONMAG AGUSTUS 2013

makanan khas kota ini. Udang galah (macrobanchium rosenbergi) yang dipungut langsung dari Sungai Mahakam salah satunya. Di Tenggarong, kurang afdhol bila belum mencicipi makanan favorit ini. Hidup bebas di Sungai Mahakam, udang galah diincar para nelayan karena harganya cukup mahal.

Harga udang berlengan capit panjang serta badan besar berwarna biru kehijauan ini di restoran bisa mencapai Rp 50 ribu per ekor. Belakangan populasi udang galah di Sungai Mahakam semakin langka dan mulai terancam. Nelayan kian susah mendapatkannya. Namun, kabar baiknya, udang jenis ini telah berhasil dibudidayakan warga setempat sehingga menjamin pelestarian sekaligus peningkatan produksinya. Penasaran pada kelezatan udang galah mengantarkan saya dan beberapa rekan ke sebuah rumah makan tepat di depan Museum Mulawarman. Usai memesan satu porsi udang galah goreng, kami mencari tempat duduk tepat di pinggir sungai. Tak lama kemudian pesanan kami pun datang. Saya cukup surprise saat kali pertama melihat ukuran udang ini saat dihidangkan. Selain warna dan aromanya yang menggoda selera, wah, besar sekali! Satu porsi berisi lima ekor. Ukuran tiap ekor rata-rata sekepalan tangan orang dewasa. Jadi makan satu sampai dua ekor saja terasa lebih dari cukup. Tanpa lama menunggu, satu ekor besar udang galah telah berpindah piring, siap dinikmati. Karena digoreng garing, kulit udang pun mudah dikupas dan terasa renyah. Daging udang yang cukup lembut terasa sangat nikmat disantap dengan sambal terasi yang dicampur potongan buah mangga. Suapan pertama begitu menggoda, mengundang suapan-suapan berikutnya. Akhirnya, tiada lagi udang dan nasi beserta sambal tersisa. Hmmm... benar-benar nikmat.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

77


Kerbau Kalang

Melirik Pesona Kutai Kartanegara Apa yang kita pikirkan saat berkunjung ke sebuah kota? Benar, tempat wisata menarik yang ada di kota tersebut. Karena di sela kesibukan kita masih bisa menyempatkan diri mengunjungi beberapa objek wisata yang ada. Demikian juga saat berkunjung ke Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, apa yang menarik dari wilayah yang disebut-sebut sebagai kabupaten terkaya di Indonesia ini?

Akan menjadi pengalaman yang menarik saat menyaksikan puluhan kerbau keluar dari kandang, berenang di rawa mencari rumput liar makanannya. Sementara sang gembala berada di atas perahu menggembalakan kerbau tersebut. Aktivitas ini dapat dijumpai di wilayah Hulu Sungai Mahakam diantaranya Kota Bangun, Muara Wis dan Muara Muntai.

Kawasan Wisata Alam Bukit Bangkirai Di sini kita bisa menikmati keindahan puncak pohon di atas Canopy Bridge (Jembatan Tajuk),merupakan jembatan setinggi 25-30 meter dari permukaan tanah dengan panjang keseluruhan 64 meter yang menghubungkan lima pohon Bangkirai. Dari atas jembatan dapat dilihat formasi Tajuk Tegakan Dipterocarpaceae sebagai ciri dari Hutan Hujan Tropis yang indah dan membentuk stratum atas yang saling sambung menyambung.

Menyusuri Sungai Mahakam Museum Mulawarman Museum yang sebelumnya adalah bangunan Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara ini didirikan pada tahun 1932 oleh Pemerintah Belanda yang menyerahkan Keraton kepada Sultan Adji Muhammad Parikesit pada tahun 1935. Di halaman depan Museum terdapat duplikat Patung Lembuswana yang merupakan lambang Kerajaan Kutai Kartanegara. Di dalam museum ini tersimpan benda-benda sejarah yang pernah digunakan oleh Kesultanan seperti singgasana, tempat peraduan, pakaian kebesaran, tombak, keris, meriam, kalung dan Prasasti Yupa serta koleksi keramik Cina. Prasasti Yupa, yang terdapat di museum ini adalah tiruan dari Yupa asli yang terdapat di Museum Nasional Jakarta. Prasasti ini ditemukan di bukit Brubus Kecamatan Muara Kaman. Ke-7 prasasti ini menandakan dimulainya zaman sejarah di Indonesia yang merupakan bukti tertulis pertama yang ditemukan berupa aksara Pallawa dalam bahasa Sanskerta.

78

LIONMAG AGUSTUS 2013

Bagi para petualang dan fotografer, menyusuri Sungai Mahakam pasti menjadi pengalaman yang menarik. Berbagai macam satwa dapat kita jumpai di sepanjang tepi sungai. Diantaranya Bekantan, beragam jenis burung hingga jika beruntung dapat melihat pesut. Demikian juga dapat berinteraksi dengan masyarakat yang hidup di rumah-rumah apung di sepanjang Sungai Mahakam ini. (advertorial)


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

79


TRAVELING LONDON

The Crystal Gedung Paling Ramah Lingkungan TEKS: KARMAN MUSTAMIN - FOTO: TNM

80

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


SEBUAH GEDUNG EKSHIBISI DIBANGUN DI KOTA LONDON DENGAN RANCANGAN MULTIFUNGSI. SEBUAH SOLUSI ALL-IN-ONE UNTUK KEGIATAN KONFERENSI DENGAN APLIKASI BERBAGAI TEKNOLOGI MASA DEPAN.

M

elihat tampilannya, tak salah lagi ini gedung berarsitektur kontemporer. Konsep ini memang sejalan dengan rencana pengembangan untuk sebuah kota masa depan. Lebih penting lagi, di jantung gedung berlabel The Crystal ini tertanam teknologi mutakhir untuk menunjang berbagai aktivitas, semisal konferensi serta kegiatan ekshibisi lainnya. Adalah Siemens yang menggagas kelahiran gedung ini dengan memboyong basis arsitektur berorientasi ramah lingkungan. Hingga diresmikan, gedung yang diklaim sebagai the world’s greenest building yang menempati area Borough of Newham nan bersejarah di kawasan Royal Victoria Docks di Kota London ini menghabiskan masa konstruksi selama setahun. Siemens mengaku menginvestasikan dana 35 juta euro atau sekitar Rp 42 miliar. Sedangkan desainnya ditangani Wilkinson Eyre Architects. Bangunan seluas 2.000 meter persegi ini mampu menampung 270 tempat duduk khusus untuk ruang auditoriumnya. Ruang ekshibisinya sendiri dilengkapi peranti dan infrastruktur yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan era modern dan, tentu saja, selaras dengan orientasi kota yang environmentally friendly, tanpa mengorbankan aspek kualitas.

82

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

83


PENGELOLAAN ENERGI Seiring dengan peresmiannya, The Crystal langsung menjadi ajang penyelenggaraan dua konferensi kelas dunia. Masing-masing pada 20 September 2012, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar UN Habitat. Sehari sesudahnya, 21 September, digelar konferensi yang juga berorientasi ke masa depan bertajuk ‘Digital Life Design Cities’ yang didukung oleh Hubert Burda Media. Pada hakikatnya The Crystal juga mengedepankan aspek pengelolaan energi yang sangat efisien. Menggunakan total lahan 6,300 meter persegi, fasilitas ini mengonsumsi energi kurang dari 50 persen serta memproduksi gas buang CO2 sekitar 65 persen kecil dibandingkan gedung perkantoran lain dengan kapasitas yang sama. Semua itu diperoleh berkat inovasi Siemens. Untuk kebutuhan sistem pemanas maupun pendingin ruangan, diaplikasi sistem photovoltaic guna menghasilkan listrik yang ramah lingkungan. Bahkan air yang ditadah dari hujan juga dimanfaatkan. Hasil dari semua inovasi itu, pihak BREEAM dan LEED yang melakukan assesment atau penilaian

84

LIONMAG AGUSTUS 2013

terhadap efisiensi energi gedung ini, tak segan memberikan poin tertinggi dengan nilai Outstanding dan Platinum. Dengan label itu, The Crystal tampil sebagai fasilitas paling ramah lingkungan di dunia. Gedung berkonsep serupa direncanakan juga segera dibangun di dua kota besar dunia lainnya. Masing-masing satu di Shanghai, China, dan lainnya di Washington, Amerika Serikat.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

85


86

LIONMAG AGUSTUS 2013


Jember Fashion Carnaval, Unik dan Kreativitas Anak Muda Jember Pasangan Artis Anang-Ashanty dengan Bupati Jember MZA Djalal saat gelaran JFC tahun lalu

MenikMati keMeriahan Multi event di JeMber Jember, kabupaten yang terletak di sisi timur Provinsi Jawa Timur menyimpan sejuta pesona yang menarik untuk dikunjungi. Berbagai macam potensi wisata dari wisata bahari, dataran tinggi, wisata buatan hingga pertunjukan budaya maupun fashion bisa disaksikan. Keindahan pantai selatan dengan gugusan batu karangnya memberikan keindahan tersendiri. Dan juga ada wisata dataran tinggi yang sejuk dan dingin. Itulah Pantai Papuma yang acapkali membius pengunjung karena keindahan pemandangannya yang begitu alami dan Wisata Rembangan yang kerap dijadikan sebagai wisata keluarga. Keindahan potensi wisata ini masih terus dikembangkan untuk menarik wisatawan agar mengunjungi dan menikmatinya. Berbagai potensi inilah membuat Bupati Jember MZA Djalal menggagas gelaran berbagai even menarik selama bulan Agustus hingga September di Jember. Menghadirkan kemeriahan di Jember dengan berbagai event seni, budaya, fashion karnaval, olahraga dan pariwisata. Kemeriahan Jember sebagai salah satu kota tujuan wisata ini akan dinikmati oleh warga Jember, masyarakat Jawa Timur, wisatawan domestik bahkan hingga turis mancanegara. Jember Fashion Carnaval tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Event karnaval paling semarak ini menampilkan hasil olah rasa dan kreativitas fashion anak muda Jember yang mampu menyedot perhatian mata dunia. Fashion show yang akan dilaksanakan mulai tanggal 20 sampai 25 Agustus di pusat kota Jember ini menampilkan suguhan yang spektakular. Ratusan fotografer baik amatir maupun profesional tidak mau ketinggalan mengabadikannya. Tahun lalu, pasangan artis Anang Hermansyah dan Ashanty turut memeriahkannya sebagai peserta kehormatan. Kemeriahan di Jember tidak berhenti disitu. Diselenggarakan pada hari Sabtu malam tanggal 21 September 2013, Jember City Carnival, event karnaval para pelajar Jember yang diselenggarakan malam hari memberikan sensasi tersendiri. Ratusan peserta karnaval yang menampilkan kreativitasnya dan memperagakannya di hadapan ribuan pasang mata sungguh mengesankan. Apalagi karnaval ini diselenggarakan pada malam hari sehingga dipastikan akan memberikan suasana yang berbeda. International Jember Marching Band Competition yang akan diselenggarakan 20-22 September 2013, menampilkan atraksi puluhan grup marching band untuk unjuk gigi adu kemampuan mengolah irama dan nada. Bakal diikuti grup dari mancanegara seperti dari Malaysia, Hongkong dan Thailand untuk beradu dengan grup marching band dari Indonesia. Menjanjikan atraksi yang impresif dan memukau. Masih banyak lagi kemeriahan event yang bakal digelar. Ada event olahraga seperti Kejurnas Drag Race, Jember Open Road Race, Jember Airshow, Jember Nasional Adventure Trail dan lain-lain. Dan tak lupa, event rutin tahunan yang sudah akrab dilakoni warga Jember, Gerak Jalan Tanggul – Jember Tradisional, olahraga gerak jalan sepanjang 30 km yang sudah menjadi tradisi tahunan. Event ini selalu semarak diikuti oleh warga masyarakat. Bagi Anda pengunjung dari luar kota maupun mancanegara, tidak perlu khawatir dengan fasilitas dan akomodasi. Hotel berbintang hingga budget hotels

Nikmati Eloknya Pantai Papuma Jember

banyak tersebar di sudut kota. Rumah makan, resto, pujasera menjadi pilihan wisatawan untuk memuaskan hasrat wisata kulinernya. Berbagai jajanan khas Jember dapat dicicipi dan sebagai oleh-oleh. Dengan sejuta pesona itulah, mari berkunjung ke Jember. Nikmati keramahan Kota Suwar-suwir bersama kolega dan keluarga Anda. Jadikan Jember sebagai kota wisata pilihan dan abadikan seluruh momen kunjungan yang tak terlupakan di hati Anda. Dan‌.. enjoy Jember. dari Jember; untuk indonesia; untuk dunia.

beberaPa keGiatan Multi event tahun 2013 nO

event

teMPat

tanGGal

1 JeMber FaShiOn Carnaval (JFC)

alun-alun - GOr

20-25 agustus 2013

2 JeMber OPen rOad raCe

bandara

8 September 2013

3 JeMber naSiOnal Fun bike 2013

alun-alun

15 September 2013

4 JeMber airShOW, ParaMOtOr &

bandara

11-15 September 2013

alun-alun uneJ

20-22 September 2013

6 JeMber naSiOnal adventure trail

GOr kaliWateS

21 September 2013

7 JeMber Carnival CitY (JCC)

GOr

21 September 2013

ParadiGlinG (aerOMOdellinG) 5 internatiOnal MarChinG band COMPetitiOn (JOMC)

alun-alun 8 lOMba burunG berkiCau

alun-alun

22 September 2013

9 taJeMtra

tanGGul

28 September 2013

alun-alun 10 keJurnaS draG raCe 11 keJurnaS draG bike

bandara

28 September 2013

bandara 29 September 2013 INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR 87

Advertorial


SPECIAL ARTJOG 13

ART JOG 13

Pameran Seni Rupa Akbar dan Bergengsi TEKS DAN FOTO: AGUS LEONARDUS

88

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

89


M

iniatur rumahrumah kumuh, sebagian bertingkat, lengkap dengan instalasi listrik dan lampu menyala, tampak bagaikan sebuah perkampungan atau kota kecil yang padat. Suasana terasa sunyi karena tidak satu penghuni pun yang tampak di antara rumah-rumah tersebut. Perumahan itu berdiri di atas sebuah miniatur perahu

90

LIONMAG AGUSTUS 2013

berukuran panjang hampir lima meter, berkarat, dan kusam. Perahu pengangkut rumah–rumah itu tidak mengapung di air, melainkan tergantung pada plafon ruang pameran. Perahu yang masif tersebut menjadi salah satu pusat perhatian para pengunjung yang terus mengalir ke Pameran Seni Rupa Art Jog 13 di Taman Budaya Yogyakarta pada 6—20 Juli 2013. Banyak orangtua membawa serta anak-anaknya datang menyaksikan

pameran ini. Demikian pula para remaja yang hadir bersama temantemannya. Mereka mengagumi karya–karya seni rupa garapan perupa dalam dan luar negeri yang dipamerkan. Mereka juga tidak melewatkan berfoto ria di samping karya – karya seni yang mereka kagumi. Art Jog 13 yang digelar setiap tahun oleh Heri Pemad Art Management ini semakin mengukuhkan Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya. Even tahunan ini digelar sejak 2008 sehingga tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-6. Art Jog merupakan salah satu pameran seni rupa dan pasar seni rupa terbesar sekaligus bergengsi di Indonesia. Diikuti banyak perupa sebagai peserta, dari yang muda hingga senior, pameran ini juga disimak oleh banyak museum seni, galeri, dan para kolektor dari dalam maupun luar negeri. Pada Art Jog 13 ini, sebagian besar karya dibeli oleh para kolektor dari Indonesia, Korea, Australia, Jerman, bahkan Amerika. Kolektor dari Indonesia umumnya memilih karya lukisan, patung, atau fotografi. Instalasi dan video lebih banyak dibeli kolektor dari luar negeri. Bertema ‘Budaya Maritim’, Art Jog 13 digelar di Taman Budaya Yogyakarta ini diikuti 115 perupa dengan 158 karya dari total 1.423 karya yang diseleksi, ditambah perupa undangan. Kurator tunggal


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

91


92

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

93


pada Art Jog 13 adalah Bambang ‘toko’ Witjaksono, seniman dari Yogyakarta. Karya yang ditampilkan pun sangat beragam, yaitu berupa lukisan, patung, fotografi, instalasi dan video. Ukurannya juga beragam. Yang paling besar adalah lukisan karya Nasirun yang berukuran 2 x 9 m dan karya Galam Zulkifli dengan ukuran 3 x 9 meter. Meski tidak semua karya tampil sesuai dengan tema kuratorial,

94

LIONMAG AGUSTUS 2013

pameran ini tetap penting dan patut disimak. Sungguh membuat kita merasa bahagia dapat datang ke pameran, ikut menikmati karya–karya yang demikian penuh ide, kreatif, dan inspiratif. Tentu ini hasil kerja para perupa yang telah berkarya dengan sangat profesional dan serius. Karyakarya mereka sunggug sangat layak dihargai dari puluhan hingga miliaran rupiah.

Yang juga menggembirakan sekaligus fenomenal, tidak seperti pameran seni rupa yang biasanya sepi pengunjung, Art Jog 13 ditonton oleh banyak pengunjung dari berbagai kalangan dan usia. Bahkan pada Sabtu dan Minggu, pengunjungnya berjubel. Mereka mencari hiburan sekaligus mencoba belajar memahami seni. Sekali lagi, Yogyakarta memang pantas menyandang julukan kota seni dan budaya.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

95


96

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

97


Tematik Terpadu pada Kurikulum Sekolah Dasar

S

uasana di beberapa sekolah, terutama di kelas 1 dan 4 SD, dan kelas 7 SMP, di awal tahun pelajaran baru ini berbeda. Bukan karena sepatu dan baju seragam baru yang dikenakan para peserta didik, tapi suasana berkait dengan diterapkannya Kurikulum 2013. Di awal tahun pelajaran baru ini, implementasi menjangkau pada 6.326 sekolah untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK pada 295 kabupaten/ kota di 33 provinsi, ditambah dengan sekitar seribuan sekolah yang mengimpelementasikan Kurikulum 2013 secara mandiri. Ketersediaan anggaran menjadi penyebab Kurikulum 2013 impelementasi dilakukan secara bertahap dan terbatas. Bertahap artinya, kurikulum tidak diterapkan di semua kelas di tiap jenjang, melainkan hanya di kelas 1 dan 4 SD,

98

LIONMAG AGUSTUS 2013

kelas 7 SMP, dan kelas 10 SMA/SMK. Terbatas diartikan, jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan sumber daya yang ada. Sekolah yang belum akan terus disiapkan, melalui penyiapan guru terlebih dahulu. Kurikulum 2013 menjamin, tidak akan ada lagi buku-buku yang konten atau isinya mengundang kegaduhan di masyarakat, seperti terakhir terjadi di Kab. Bogor pada buku Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD, yang memuat kisah “Anak Gembala dan Induk Serigala�. Kenapa? Karena pada Kurikulum 2013 telah dilakukan penataan sistem perbukuan. Selama ini peran penerbit cukup dominan, baik menyangkut isi maupun harga, sehingga beban berat dipikul peserta didik dan orang tua. Pada Kurikulum 2013 buku disiapkan oleh Pemerintah. Sehingga

isi buku dapat dikendalikan, demikian juga kualitas bisa lebih baik, sedang harga dapat ditekan lebih wajar (public awareness). Kurikulum di jenjang SD, menggunakan pendekatan tematikterpadu, sehingga tidak ditemukan lagi buku mata pelajaran, yang ada adalah buku dalam tema-tema yang didalamnya memuat materimateri pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, PPKN, dan lainnya. Ada empat tema yang akan diajarkan pada semester pertama. Untuk kelas satu SD meliputi; tema diriku; kegemeranku; kegiatanku; dan keluargaku. Untuk kelas 4 SD meliputi; indahnya kebersamaan; selalu berhemat energi; peduli terhadap makhluk hidup; dan berbagai pekerjaan. Pada kurikulum 2013, peran bahasa Indonesia menjadi dominan, yaitu sebagai saluran mengantarkan kandungan materi dari semua sumber komptensi kepada peserta didik, sehingga bahasa berkedudukan sebagai penghela mata pelajaran-mata pelajaran lain. Kandungan materi mata pelajaran lain dijadikan sebagai konteks dalam penggunaan jenis teks yang sesuai dalam pelajaran Bahasa Indonesia, dengan cara ini, maka pembelajaran Bahasa Indonesia termasuk kebudayaan, dapat dibuat menjadi kontekstual, sesuatu yang hilang pada model pembelajaran Bahasa Indonesia saat ini. (adv)

Kurikulum 2013 juga menekankan betapa pentingnya penerapan pendidikan karakter, dalam kerangka membentuk insan yang bermartabat dan berwibawa. Semoga.


Kesaksian Guru Stigma negatif terhadap guru tentang tidak mudah mengubah pola pikir guru, terbantahkan dengan kesaksian pendapat beberapa guru di bawah ini. Kita yakin guru kita mau berubah dan bisa berubah demi masa depan generasi yang lebih baik. Simak testimoni berikut.

Yuli Sopiah

Arsad Guru Penjaskes, SDN Kebon Jeruk 11 Jakarta Barat

Denny H.S Guru kelas I SDN Menteng 03 Pagi. jakarta Pusat

Saya suka kurikulum ini, karena sudah disediakan silabus, buku guru, dan murid, sehingga lebih meringankan. Menurut saya kurikulum ini lebih mudah. Saya mengajarsejak tahun 1975, sudah mengalami beberapa pergantian kurikulum. Kurikulum 2013 ini saya suka. Untuk penerapan kurikulum baru saya sudah siap, tadi sudah dilaksanakan simulasi mengajar, sehingga kita tahu bagaimana mengajar sesuai dengan kurikulum baru. Selama mengikuti pelatihan, Alhamdulillah tidak mengalami banyak halangan.

Endang Siamtini

Maria Parwanti

Guru Kelas I SDN Penggilingan 09 Jakarta Timur

Guru Kelas I SD Kemurnian 2 Jakarta Barat

Insya Allah saya sudah siap melaksanakan Kurikulum 2013. Kami merasa tidak terlalu sulit menerima materi-materi yang diajarkan pada pelatihan kurikulum 2013. Karena sebelumnya banyak yang sudah menerapkan pelajaran tematik ini.

Awalnya memang saya mengalami kesulitan dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013, tematiknya juga berubah dari tahun lalu. Tapi setelah melakukan praktek mengajar, ternyata kurikulum ini sangat menyenangkan kerika dipraktekkan.

Bedanya kalau sebelumnya kita menyiapkan semua sendiri sekarang kita hanya menyiapkan RPP harian saja. Sehingga guru merasa dimudahkan.

Sebagai guru saya siap untuk menyampaikan pengajaran sesuai dengan kurikulum baru ini, Saya harap kurikulum ini segera dilaksanakan di semua sekolah

Sebelum mengikuti pelatihan saya masih bingung karena guru harus mengajar secara menyeluruh, tidak hanya mewakili bidang studi yang diajarkan saja. Setelah ikut pelatihan kini saya mengerti, bahwa guru harus mengajarkan secara terpadu, menyeluruh sehingga anak bisa memahami dengan sederhana. Menurut saya dengan kurikulum baru ini anak bisa lebih mudah dalam belajar, orang tua juga lebih mudah untuk mengajari anak ketika anak belajar di rumah, karena yang diajarkan merupakan bagian dari kehidupan seharihari. Awalnya saya menolak, tapi ternyata kurikulum ini menyenangkan dan mudah.

Guru Inti, Guru SD SN Ujung Menteng 04 Jakarta Timur

Melihat kompetensi guru-guru yang mengikuti pelatihan saya yakin mereka telah siap melaksanakan Kurikulum 2013. Sebenarnya mereka sudah melakukan pengajaran dengan pendekatan tematik, kurikulum 2013 ini pendekatan tematiknya terpadu sehingga dalam mengajar lebih menyenangkan. Mengingat kurikulum ini hal baru, memang kesannya harus belajar lagi padahal mereka punya potensi awal untuk mengajar tematik. Kurikulum 2013 ini lebih menekankan kepada sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Mudah-mudahan dengan penerapan kurikulum baru ini, pendidikan kita lebih maju dan lebih bagus lagi. Terutama sikap anak-anak Indonesia yang selama ini kurang santun.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

99


DESTINATION SEMARANG

Meriahnya Dugderan, Langkanya Warak Ngendog KOTA SEMARANG PUNYA TRADISI UNIK BERUSIA DUA ABAD UNTUK MENYAMBUT RAMADHAN. TEKS DAN FOTO: TEGUH SUDARISMAN

100

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

101


P

erempatan jalan yang kini dipenuhi manusia dan tenda-tenda pedagang kaki lima itu bertambah sumpek karena ditingkahi house music menggelegar, peluit kapal yang melengking, dan derum motor trail yang memekakkan telinga. Seminggu menjelang Ramadhan, inilah yang selalu terjadi di sini, di perempatan Pasar Johar, Semarang. Toh semua orang malah tampak menikmati suasana ini. Menjelang Ramadhan, Kota Semarang mempunyai festival unik yang tidak dimiliki kota-kota lain, yakni Dugderan dan Warak Ngendog. Keduanya merupakan satu kesatuan. Dugderan adalah pasar malam rakyat yang digelar selama seminggu. Untuk tahun ini digelar pada 29 Juni hingga 8 Juli. Meski namanya pasar malam, keramaian justru berlangsung dari pagi. Di sinilah, selain digelar aneka permainan rakyat, mulai dari komedi putar, bebek air,

102

LIONMAG AGUSTUS 2013

ombak banyu, tong setan, hingga kora-kora, juga dijual berbagai mainan tradisional. Yang paling populer adalah kapal otok-otok, celengan tanah liat, gangsingan bambu, dan yang menjadi maskot, warak ngendog. Yakni, binatang warak yang bertelur. Pada dua hari terakhir menjelang puasa, Dugderan dimeriahkan dengan acara kirab atau karnaval. Pertama, karnaval yang diikuti anak-anak dengan mengambil rute dari Simpanglima hingga Jalan Pahlawan. Hari berikutnya berlangsung kirab jalan kaki dari Kantor Wali Kota ke Masjid Besar Kauman yang tidak jauh dari perempatan Johar. Ketiga, kirab mobil dari balai kota ke Masjid Agung Jawa Tengah. Di ketiga karnaval itu, lagi-lagi warak ngendog menjadi primadonanya. Warak ini dibuat dalam berbagai ukuran, dengan hiasan tubuh yang penuh kertas minyak berwarna merah, putih, kuning, dan hijau. Awal mula diadakannya Dugderan ini masih


simpang-siur. Ada yang menyebutkan dimulai pada 1881 semasa pemerintahan Bupati KRMTA Purbaningrat. Namun ada juga yang menyebutkan lebih awal, yakni di masa pemerintahan Adipati Suro Hadimenggolo V alias Pangeran Terboyo yang menjabat pada 1807-1821. Untuk menandai dimulainya puasa bagi umat muslim, sang bupati mengingatkan rakyatnya dengan mengadakan acara keramaian dan membunyikan bedug (dug) serta dentuman meriam (der). Dari sinilah timbul istilah Dugder atau Dugderan. Pada acara tersebut juga dibagikan roti ganjel ril – roti cokelat bertabur wijen khas Semarang– serta dijual mainan anak-anak yang disebut warak ngendog, sebuah

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

103


hewan mitos yang sengaja diciptakan sebagai simbol masyarakat Semarang. Kepala hewan ini berbentuk naga untuk melambangkan etnis Tionghoa, badannya bouraq melambangkan etnis Arab, dan kakinya kambing untuk melambangkan etnis Jawa. Ketiga bagian tubuh ini diciptakan saling tegak lurus, sebagai perlambang masyarakat Semarang yang jujur, terbuka, dan apa adanya. Kata warak sendiri berasal dari bahasa Arab ‘wara’i’ yang berarti suci. Sedangkan telurnya menggunakan telur ayam matang. Jadi filosofinya, umat muslim yang menjalankan puasa akan kembali suci dan juga mendapat pahala. Namun fenomena yang terjadi sekarang, orang-orang datang ke pasar malam ini lebih banyak menikmati aneka permainan tradisional dan sepertinya lupa dengan mainan warak. Penyebabnya mungkin karena warak mainan ini sendiri jarang ada yang menjual. Kalaupun ada, mungkin tidak ada telurnya dengan alasan telur makin mahal. Sebagai gantinya, warak dalam ukuran yang jauh lebih besar digotong atau dinaikkan ke atas mobil saat karnaval dan masyarakat yang menonton sepanjang jalan berebutan meminta hiasan kertas minyak yang menjadi aksesorisnya. Sebelum maghrib, karnaval pun selesai meski kemudian awal Ramadhan tahun ini bukan esok harinya, namun ‘’mundur’’ sehari berikutnya.

104

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

105


106

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

107


DESTINATION ISTANA MAIMUN

ISTANA MAIMUN Bukti Kejayaan Kesultanan Deli TEKS & FOTO : RISTIYONO

108

LIONMAG AGUSTUS 2013


P

agi itu cuaca sepertinya agak bersahabat. Di Kota Medan, Sumatera Utara, yang terkenal dengan udara panasnya, mentari pagi justru terasa hangat. Tidak menyengat seperti biasanya. Di luar cuaca, Medan juga memiliki ciri khas sendiri. Sebagai kota besar yang sangat sibuk dari pagi hingga pagi berikutnya, justru menyimpan daya tarik yang sanggup

membuat orang untuk berdatangan. Tidak sekadar urusan bisnis, tetapi juga untuk urusan pelesir dan, memang, Medan lah tempatnya. Banyak spot wisata menarik di kota ini dan sekitarnya. Wisata alam, budaya, hingga kuliner bisa kita nikmati di sini. Penasaran atas daya tarik kota itu membuat saya dan beberapa teman bergegas dari kenyamanan tempat tidur hotel. Kami segera

meluncur membelai jalanan aspal mencari keelokan di setiap sudut kota. Pagi itu, salah satu yang menarik perhatian kami adalah Istana Maimun, salah satu ikon Kota Medan yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun. Agar lebih merasakan sentuhan Medan, sengaja kami menyewa betor (becak motor). Karena tidak begitu jauh dari hotel tempat kami menginap, INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

109


hanya dalam beberapa menit kami pun sampai di istana yang berdiri megah meskipun telah berusia ratusan tahun tersebut. Halaman Istana Maimun cukup luas, berupa lapangan rumput yang kadang dijadikan anak-anak tempat bermain bola. Pada hari-hari libur istana itu cukup ramai pengunjung yang tertarik dengan keindahannya sekaligus mencerna sejarahnya. Seperti pagi itu kami pun tidak sendirian. Puluhan pengunjung lain juga berdatangan. Kami harus melewati beberapa anak tangga untuk bisa sampai di ruang utama istana. Asyiknya, kunjungan kami disambut para pemusik yang melantunkan irama khas Melayu. Mereka bermain tepat di sisi pintu utama. Tentu lantunan musik itu selalu terdengar selama kunjungan.

110

LIONMAG AGUSTUS 2013

Suasana hening dan sangat berbeda begitu terasa saat kami memasuki ruang utama Istana Maimun. Kami disambut seorang pemandu yang menjelaskan selukbeluk istana sekaligus membawa kami berkeliling istana yang keseluruhan interiornya didominasi warna kuning, warna khas Melayu. Istana Maimun memiliki luas 2.772 meter peregi dengan 30 ruangan yang tersebar di dua lantai. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Deli yang didirikan Sultan Mahmoed Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang merupakan keturunan raja ke-9 pada Kesultanan Deli. Istana ini mulai dibangun 125 tahun silam, tepatnya pada 26 Agustus 1888. Secara umum bangunan Istana Maimun terdiri atas dua lantai yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bangunan induk,

sayap kanan, dan sayap kiri. Tidak jauh dari istana yang menghadap ke timur itu berdiri megah Masjid Raya Al-Mashun. Keindahan Istana Maimun memang tidak terbantahkan. Meski berusia tak kurang dari 125 tahun, keindahan yang memancar dari setiap sudut ruangannya serasa tak lekang. Tepat di bangunan induk –ruangan utama yang dulu dipakai untuk upacara penobatan Sultan Deli, untuk acara tradisional lainnya, serta tempat Sultan Deli menerima tamu kehormatan maupun sanak saudaranya— kami melihat detail-detail yang sangat indah. Atap ruangan yang tinggi berhias ornamen unik membuat betah setiap mata pengunjung. Di ruangan utama seluas sekitar 412 meter persegi ini terdapat takhta yang juga didominasi warna kuning.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

111


Jika diperhatikan, arsitektur Istana Maimun yang memadukan beberapa unsur budaya Melayu bergaya Islam, Spanyol, India, serta Italia ini memang cukup unik dan benar-benar menghasilkan karakter yang khas. Pengaruh Eropa tampak dari lampu gantung yang menghiasi setiap ruangan, meja, kursi, lemari, jendela, hingga pintu-pintunya. Ada pula prasasti dari batu marmer yang ditulis dalam bahasa Belanda. Pengaruh Islam terlihat dari bentuk lengkung (arcade) pada bagian atap yang menyerupai bentuk perahu terbalik (lengkung persia) yang lazim dijumpai pada bangunan-

112

LIONMAG AGUSTUS 2013

bangunan di kawasan Timur Tengah. Menelusuri kemegahan ruang demi ruang Istana Maimun disertai alunan musik khas Melayu memang serasa membawa kami ke masa kejayaan Kesultanan Deli tempo dulu. Jika di masa itu Kesultanan Deli bisa membangun sebuah istana yang mewah tidak hanya pada bangunannya namun juga pada segala pernak-pernik di dalamnya, sangat mungkin karena sejak dua abad silam wilayah ini berlimpah hasil perkebunan, minyak, dan rempah-rempah, termasuk hasil tembakaunya yang begitu terkenal hingga manca negara. Hasil

bumi yang luar biasa itu tentu memberikan pemasukan sangat besar untuk Kesultanan Deli. Saat hendak meninggalkan kompleks istana, perhatian kami tertuju pada sebuah bangunan kecil berbentuk rumah dengan atap bergaya adat Karo di sisi istana tersebut. Rasa penasaran membawa kami memasuki bangunan kecil itu. Di dalamnya kami pun mendapati sebuah meriam yang dikeramatkan dan dikenal dengan sebutan Meriam Puntung. Hikayat puak Melayu Deli menjabarkan, meriam tersebut merupakan penjelmaan Mambang Khayali, adik Putri Hijau dari Kerajaan Deli Tua. Mambang berubah menjadi meriam saat mempertahankan istana dari serbuan Raja Aceh yang pinangannya ditolak Putri Hijau. Akibat larasnya yang panas karena dipakai menembak terus-menerus, meriam itu pecah menjadi dua bagian. Ujung meriam diceritakan melayang dan jatuh di Kampung Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Tanah Karo. Sedangkan pecahan satunya lagi disimpan di ruang kecil tempat kami berdiri. Menarik! Kata itulah yang serempak keluar dari mulut kami saat sepakat meninggalkan kompleks Istana Maimun. Hari itu kami benar-benar mendapatkan sesuatu yang berbeda. Tak ingin kehabisan waktu, kami pun melanjutkan petualangan menelusuri sudut-sudut Kota Medan dan, tentu saja, tetap dengan becak motor. Biar Medan banget gitu...


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

113


HOT STUFF

LENOVO IDEACENTRE B340 3D

LENOVO IDEACENTRE B540 Performa tangguh, layar luas, dan dukungan 3D disediakan Lenovo IdeaCentre B540. Pilihan prosesor Intel Core i5-3330S, RAM 8GB DDR3, hard disk 1TB, drive Blu-ray combo, serta chip grafis Nvidia GeForce GT615 2GB membuat B540 melaju kencang saat memainkan game 3D, memutar film Full HD, ataupun menyunting video dan foto. Fitur tercanggih B540 terletak pada layarnya, menggunakan layar sentuh 23 inci WLED yang telah mendukung 3D. Layar sentuhnya akan memudahkan navigasi dan pengoperasian Windows 8 yang sudah disertakan di paketnya. Lenovo akan memasarkan IdeaCentre B540 seharga Rp13.499.000 dengan garansi 1 tahun.

SOCIALMATIC CAMERA Keberhasilan Instagram rupanya menjadi inspirasi bagi sebuah perusahaan bernama socialmatic LLC yang tengah mempersiapkan sebuah kamera versi “hidup” dari Instagram bernama Socialmatic Camera. Bentuknya menjadi sangat unik dan mirip ikon Instagram. Kamera ini dirancang dengan tema “Shoot, Share and Print”, jadi tidak hanya menghasilkan foto tapi dapat berinteraksi dan berbagi foto dengan sesama. Keunikan Socialmatic Camera bertambah dengan hadirnya banyak fitur pintar dalam kamera ini. Setiap pengguna Socialmatic akan mendapatkan satu QR Code sebagai identitas dan setiap foto yang dihasilkan juga akan memiliki satu QR Code yang mewakili foto tersebut. Selain itu ada Remote Printing yang memungkinkan untuk melakukan pencetakan di perangkat Socialmatic Camera yang berbeda. Dan yang paling unik adalah LCD mungil dibagian depan kamera dengan fungsi sebagai Mood Asisstan A.I. yang berguna untuk mengetahui mood Socialmatic Camera yang dimiliki sehingga bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memotret dan menghasilkan foto terbaik untuk dibagikan ke akun jejaring Socialmatic Anda. Harganya diperkirakan sekitar US$299 dan tersedia dalam 2 pilihan warna yaitu hitam dan putih yang akan dirilis awal 2014.

114

LIONMAG AGUSTUS 2013

Lenovo IdeaCentre B340 hadir dengan teknologi 3D pasif. Dua buah kacamata 3D disediakan dalam paket ini. Didukung prosesor Intel Core i3-3220, GPU GeForce 615 2GB, RAM 4GB DDR3, serta hard disk 500GB, spesifikasi ini dapat memutar film Full HD di layar LED Full HD 21,5 inci dan game 3D yang ditampilkan akan terlihat lebih nyata dan. Konektivitas yang dimilikinya cukup lengkap, mulai dari Bluetooth, Wi-Fi, 6-in-1 card reader, 6 port USB, DVD reader/writer dan webcam 720p HD.Dengan kemampuannya, Lenovo IdeaCentre B340 3D dipasarkan dengan harga yang relatif terjangkau, yaitu Rp7.199.000.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

115


HOT STUFF WD BLUE ULTRASLIM, HARD DISK SUPER TIPIS PERTAMA DI DUNIA Western Digital, membuat hard disk 2,5 inci super tipis dengan tebal hanya 5 mm pertama di dunia melalui seri UltraSlim. Hard disk WD Blue UltraSlim ini mengusung sebuah platter berkapasitas 500GB yang dipadukan dengan DRAM cache berkapasitas 16GB, dan dipadukan dengan SATA 6Gb/s untuk menghasilkan performa yang maksimal. Hard disk super tipis ini sangat cocok untuk ultrabook. WD terus memberikan berbagai solusi yang memaksimalkan kapasitas penyimpanan dan efisiensi volumetrik, serta kinerja dan respon sistem, bagi konsumen.

SUPRA X CASIO G-SHOCK GA-200SPR-1AJR WATCH Dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang ke 30, Casio G-Shock menghadirkan kolaborasi baru, jam dengan label alas kaki Supra. Keduanya telah lama mendukung aksi- aksi olahraga. Jam tangan baru ini merupakan seri GA-200 dengan three-within-one dial layout yang mencakup dua tampilan digital dan dua tampilan analog. Dalam balutan hitam dengan indeks putih dan kontras layar LCD, perancang menambahkan warna merah cerah pada jarum jam dan menit untuk memberikan kesan berani. Casio juga menambahkan Cordura yang dilapisi kulit sintetis merah pada strap-nya. Pada caseback terdapat ukiran khusus perigatan yang menampilkan dial sebuah jam tangan di “08:13” atau “20:13” dalam waktu militer untuk tahun 2013. Tahan goncangan, anti-magnetik, dan tahan air hingga 200 meter, stop watch, pengaturan alarm menjadi bagian dari Supra x Casio G-Shock GA-200SPR-1AJR .

ACER ASPIRE R7 EDISI STAR TREK Acer meluncurkan Aspire seri R7 dalam edisi “Star Trek” yang dilengkapi dengan tanda tangan langsung dari para pemeran pemain film Star Trek. Acer hanya mengeluarkan produk ini dalam jumlah terbatas sebanyak 25 unit saja dan 1 unit untuk edisi khusus Into Darkness. Aspire R7 Edisi Star Trek hadir dengan kemasan khusus. Logonya terbuat dari bahan baja, sedangkan bagian bodi terbuat dari bahan stainless.

116

LIONMAG AGUSTUS 2013

Aspire R7 didukung oleh prosesor Intel Core i5, layar 15.6 inci 1080p beresolusi 1024 x 768 piksel, hard disk berkapasitas 500 GB dan 24 GB solid state drive. Selain itu terdapat RAM berkapasitas 6 Gb dan sebuah port output HDMI.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

117


Bulan Bertabur Prestasi Juli 2013 ini di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah adalah bulan bertabur prestasi. Betapa tidak, sebanyak 32 Siswa SMA yang berkompetisi di tujuh olimpiade dunia telah membawa pulang penghargaan. Demikian pula siswa SMK yang ikut dalam ajang World Skills Competition Kota Leipzig, Jerman.

S

ebanyak 32 siswa siswi jenjang SMA terbaik berkompetisi di tujuh olimpiade tingkat dunia, yakni fisika, komputer, kimia, biologi, astronomi dan astrofisika, geografi, dan matematika. Olimpiade diselenggarakan mulai Juli hingga Agustus 2013. Tim komputer di Kota Brisbane, Australia 6-13 Juli. Tim fisika di Kota Kopenhagen, Denmark 7- 15 Juli. Tim kimia di Kota Moskow, Rusia 15-24 Juli. Tim biologi akan berkompetisi di Kota Bern, Swiss pada 14-21 Juli. Tim matematika di kota Santa Marta, Kolombia pada 18-28 Juli. Tim geografi di Kota Kyoto, Jepang 30 Juli-7 Agustus. Tim astronomi dan astrofisika di Kota Volos, Yunani 27 Juli-5 Agustus. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad, saat melepas delegasi, 3 Juli lalu mengatakan, para siswa yang berkompetisi tidak hanya mewakili sekolah atau kementerian, tapi mewakili negara. Lakukan yang terbaik untuk negara. Tim yang dikirim terdiri atas tim fisika lima siswa, tim biologi empat siswa, tim geografi empat siswa, tim astronomi dan astrofisika lima siswa, tim kimia empat siswa, tim komputer empat siswa, dan tim matematika enam siswa. “Mudahmudahan target minimal medali bisa dicapai,” kata Hamid. Empat pelajar SMA yang dikirim mengikuti Olimpiade Biologi Internasional ke-24 di Kota Bern,

118

LIONMAG AGUSTUS 2013

Swiss pada 14-21 Juli, semuanya berhasil membawa pulang medali. Medali emas dipersembahkan oleh Rhogerry Deshycka dari SMA Pribadi Bandung, Jawa Barat. Adapun tiga peserta lainnya meraih medali perak masingmasing Muhammad Farhan Maruli (SMAN 78 Jakarta), Kezia Stevanie Tanfriana (SMAK BPK Penabur Gading Serpong), dan Titis Setiyobudi (SMA BGGS Gemolong, Sragen). Ajang ini diikuti 241 tim dari 62 negara. Sementara Tim Olimpiada Fisika Indonesia (TOFI) berhasil memboyong 4 medali perunggu pada ajang International Physics Olympiad (IPhO) ke-44 pada 7 – 15 Juli 2013 di Kopenhagen, Denmark. Empat medali dipersembahkan masing-masing oleh Joshua

Christian Nathanael (SMAK IPEKA Sunter Jakarta), Mikael Harseno Subianto (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), Paulus Anthony Halim (SMAN 3 Surakarta), dan I Made Gita Narendra Kumara (SMA Bali Mandara). Prestasi membanggakan juga diukir Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) yang berhasil meraih dua perak dan dua perunggu dalam ajang International Olympiad in Informatics (IOI) ke-25 di Brisbane, Austraila, 6 – 13 Juli 2013. Dua medali perak diraih oleh Nathan Azaria (SMAN 2 Purwokerto) dan Jonathan Irvin Gunawan (SMAK 1 BPK Penabur Bandung) dan dua medali perunggu diraih oleh Ammar Fathin Sabili (SMAN Sragen BBS) dan Stefano Chiesa (SMAK 3 BPK Penabur Jakarta).


Sementara dalam ajang Kompetisi Keterampilan Dunia ke-42 atau 42nd Worldskills Competition Leipzig 2013 di Kota Leipzig, Jerman pada 2-7 Juli, yang diikuti moleh siswa SMK, delegasi Indonesia berhasil mempersembahkan medali emas pertama pada ajang Kompetisi Keterampilan Dunia itu. Tahun ini Indonesia mengirimkan 32 peserta. Mereka berkompetisi pada 30 bidang lomba dari total 46 bidang yang dilombakan. Medali emas diraih oleh Ganjar Satrio dari SMKN 3 Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta pada bidang lomba Graphic Design Technology. Selain medali emas, Indonesia juga menyabet satu medali perak atas nama Andrie Safargie dari SMK Teknika Cisaat Sukabumi, Jawa Barat, bidang lomba prototype modelling. Indonesia juga meraih sebanyak delapan medallion of excellence bagi peserta yang meraih nilai di atas 500 poin. Berdasarkan total nilai Indonesia berada di posisi 11 dari sebanyak 47 negara peserta dan diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta tersebut. Indonesia berhasil menyisihkan Australia di peringkat 12, Austria (13), Swedia (14), Cina (15), India (16), Singapura (17), Thailand (18), Kolombia (19), dan Belanda (20). Adapun Amerika Serikat di posisi 23, sedangkan Negara tetangga Malaysia di posisi 28. Prestasi Indonesia dalam ajang ini makin meningkat tiap tahun. Pada tahun 2011 di London, Inggris, tim Indonesia berhasil meraih satu medali perunggu bidang mobile robotic. Di bidang seni, Desnya Medeka Pertamita dari SMAN 1 Wonosobo, Jawa Tengah, berhasil meraih medali emas pada ajang Festival Seni Internasional tingkat SMA ke 14 atau The 14th International High School Arts Festival yang berlangsung di Tokyo, Jepang, 28 Juni-1 Juli. (adv)

Ganjar Satrio Peraih Emas di World Skill Competition 2013:

Saingan Berat, Hanya Bermodal Ketelitian Lagu Indonesia Raya nyaring terdengar di salah satu sudut terminal kedatangan luar negeri, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa (9/7). Warna merah putih pun tampak mendominasi dari kejauhan,menyambut kedatangan rombongan yang juga memakai atribut merah putih. Rombongan itu adalah para siswa SMK, yang baru saja tiba dari Leipzig, Jerman, untuk mengikuti kompetisi internasional, World Skill Championship (WSC). Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mustaghfirin Amin menghampiri ke-32 siswa SMK itu. Mengalungkan karangan bunga kepada salah seorang siswa peraih medali emas bidang Graphic Design Technology WSC. Dia adalah Ganjar Satrio. Pengalungan bunga pun dilakukan kepada Andrie Safargi, peraih medali perak bidang Prototype Modeling. Diikuti, pengalungan bunga terhadap delapan siswa peraih Medalion for Excellence. Ganjar merupakan siswa lulusan SMK Negeri 3 Kasian, Bantul. Pengenalannya terhadap dunia desain saat sekolah menengah pertama (SMP) membawa kecintaan dia terhadap dunia desain. Ketika diwawancarai, Ganjar dengan antusias menceritakan pengalamannya selama mengikuti kompetisi. Anak kedua dari dua bersaudara ini menjelaskan terdapat empat modul yang harus dikerjakan selama empat hari. Cakupan modul adalah packaging, majalah, editorial, dan advertising. Adapun waktu pengerjaan selama lima jam, untuk masing-masing modul. Ganjar mengungkapkan pentingnya kesiapan mental yang dimiliki saat mengikuti kompetisi. Ia mengakui tidak memiliki bayangan apapun terhadap soal yang akan dikerjakan. “Saat mendapatkan modul, saya memang diberikan lima jam waktu pengerjaan, tapi hanya 10 menit untuk membaca soal, 15 menit untuk mendiskusikan bersama pembimbing, sisanya saya mengerjakan sendiri,” katanya. Menurut Ganjar, indikator keberhasilan tiap peserta adalah adanya kesesuaian hasil pengerjaan modul peserta, dengan permintaan soal dalam modul. Dia mencontohkan, terdapat permintaan untuk mengerjakan kemasan teh dengan tema mediation, happiness, dan relaxation pada salah satu modul. Untuk modul tersebut, Ganjar memvisualisasikan dengan warna-warna tertentu. “Untuk mediation tea pakai warna biru, kalau tidak salah happiness itu saya pakai warna orange, dan relaxation pakai warna ungu,” ujarnya. Pada saat pengerjaan modul majalah, Ganjar diminta untuk dapat memvisualisasikan cover majalah bisnis. “Disitu saya pakai desain dewasa, simple, yang mewujudkan bisnis. Terus terang saya tidak yakin menang, karena saingannya semua berat, tapi yang saya lihat ketelitian sangat diperhatikan, mungkin itu keunggulan saya, makanya mendapat emas,” beber Ganjar. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

119


120

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

121


DINE IN

AL NAFOURA

Sensasi Haruf Ouzi Khas Lebanon Berburu kuliner bisa menjadi pengalaman menyenangkan, khususnya bagi para penikmat dan pencari sensasi dari sepiring makanan. Dari sepiring makanan pula bisa muncul beragam cerita sebagai topik sepanjang acara makan. Sebutlah betapa menarik mengetahui bahan, cara masak, hingga daerah asal makanan yang sedang dinikmati. Wawasan kuliner pun jadi bertambah. Nah, salah satu yang menarik dicoba adalah makanan khas Lebanon. Tak perlu jauh-jauh ke sana karena kita sudah bisa menemukan yang otentik di Al Nafoura Restaurant, Hotel Le Meridien Jakarta. Di sinilah kita bisa

merasakan sensasi nikmat ragam kuliner Lebanon yang sarat rempah-rempah sehingga memunculkan rasa dan aroma sangat khas. Memasuki ruangan restoran ini seakan langsung membawa kita ke suasana khas Mediterania dan Timur Tengah. Dindingnya yang bertekstur batu pasir dengan aksen lengkungan pada pintu dan jendela serta warna warni kain menjuntai dari atas menambah indah interior restoran. Lampu-lampu gantung, beberapa hiasan, serta ornamen buatan tangan dari besi tempa memperkuat suasana. Begitu pula pencahayaan yang sengaja dibuat temaram membuat kita semakin rileks berada di dalamnya.

LE MERIDIEN JAKARTA - JALAN JENDERAL SUDIRMAN KAV. 18 – 20, JAKARTA 10220, INDONESIA

122

LIONMAG AGUSTUS 2013

Untuk menu, jangan ditanya. Deretan makanan khas Lebanon siap memanjakan lidah. Hari itu Chef Hussein Sleiman merekomendasikan menu favorit, yaitu Haruf Ouzi sebagai hidangan utama. Untuk hidangan pembuka ada Hommos dan Tabouleh, serta Baklawa sebagai hidangan penutup. Chef Hussein yang low profile dan ramah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk setiap tamu yang berkunjung. Tak perlu menunggu lama, set menu yang dipesan satu per satu mulai dihidangkan. Tabouleh, salad khas Lebanon berupa campuran beberapa macam sayuran dan tomat yang dipotong seukuran dadu kecil, cenderung berasa asam segar. Lainnya adalah Hommos yang disantap bersama roti pita. Haruf Ouzi menjadi hidangan utama yang mengundang sensasi. Bagimana tidak, sepotong betis domba yang cukup besar berdiri tegak di piring yang sudah terisi nasi, campuran beberapa macam kacang, serta saus yoghurt. Jika melihat porsi itu sepertinya memang terlalu besar untuk ukuran saya seorang, namun sungguh sangat sayang bila dilewatkan. Daging dombanya empuk. Bahkan, kelebihannya, saat mendarat di mulut aroma khas daging dombanya tidak terdeteksi. Sensasi nikmat daging domba yang telah dimasak penuh rempah itu kian mantap ketika dibalur saus yoghurt. Tak terasa, semua yang ada di piring pun tidak tersisa. Sebagai penutup dihidangkan Baklawa. Tekstur yang renyah serta rasa manis mendominasi dessert khas Lebanon ini. Satu lagi, Jallab Juice yang menjadi minuman favorit sepanjang acara santap hari itu. Minuman ini terbuat dari campuran buah kurma segar, delima, dan air mawar. Benar-benar pengalaman makan yang penuh sensasi. TEKS DAN FOTO: RISTIYONO


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

123


DINE IN

XIN HWA Cita Rasa Kanton Klasik

S

etelah lima hari disibukkan berbagai urusan pekerjaan, berkumpul sambil bercengkerama dengan keluarga dalam nuansa santai di akhir pekan pun menjadi dambaan banyak orang. Salah satu acara yang biasa dilakukan untuk memenuhinya adalah dengan makan bersama. Nah, untuk urusan makan bersama, tersedia banyak sekali pilihan di Jakarta dan sekitarnya. Bukan hanya venue, ragam makanan yang baru pun selalu muncul. Salah satunya Xin Hwa, restoran China yang berada di Mandarin Oriental Jakarta, yang tepat dan pas menjadi tempat acara makan bersama. Tidak hanya dengan keluarga, melainkan juga teman dan rekan bisnis. Berlokasi sangat strategis di pusat Kota Jakarta, tepatnya di samping Bunderan HI, menjadikan Restoran Xin Hwa sangat mudah dijangkau. Memasuki restoran ini, kesan elegan dan homy pun begitu terasa. Interior yang cantik dengan beberapa ornamen khas Tiongkok menambah kuat kesan itu. Apalagi di meja terdapat sangkar burung yang menarik perhatian meskipun tidak ada burung beneran di dalamnya.

124

LIONMAG AGUSTUS 2013

Xin Hwa memiliki tiga private dining room yang, salah satunya, mampu menampung hingga 12 orang. Jadi cocoklah restoran ini dijadikan tempat untuk pesta kecil, arisan, berkumpul bersama keluarga hingga pertemuan bisnis. Untuk ragam menu, spesialisasi Xin Hwa adalah makanan China khas Kanton klasik yang dipadu dengan sentuhan modern. Setelah sekian lama Xin Hwa pun menjadi favorit para penikmat kuliner khas Kanton baik dari orang lokal maupun luar. Beberapa menu yang sepertinya wajib dicicipi dari deretan menu Dim Sum, di antaranya, Steamed Scallop and Shrimp Dumplings with Xo Sauce; Steamed Onion and Ginger Beef Tenderloin Dumplings, dan Steamed Ginger with Drunken Chicken Dumplings. Sementara untuk main course kita bisa mencoba Wok-Fried Beef Tenderloin with Pepper in Chef’s Concoction, Oven Baked Tiger Prawn with Cheese and Spicy Xo Sauce, Crispy-Fried King Prawns with Salted Egg Yolk dan Fragrant Fried Rice. Salah satu menu favorit adalah Oven Baked Tiger Prawn with Cheese and Spicy Xo Sauce. Seporsi udang

yang di-oven dengan lelehan keju di atasnya ini begitu mengundang selera. Daging udang yang manis dan gurih terasa nikmat saat dikunyah bersama lelehan keju. Karena dioven, kulit udang menjadi renyah. Saya pribadi tak bisa melewatkan kerenyahan kulit udang ini yang, bila dimakan bersama dagingnya, menambah rasa makin gurih. Tak dipungkiri, semua yang disajikan di restoran ini memiliki cita rasa lezat. Bon Appetit. TEKS & FOTO: RISTIYONO MANDARIN ORIENTAL, JAKARTA JALAN MH THAMRIN, PO BOX 3392, JAKARTA 10310 T +62 (21) 2993 8888 F +62 (21) 2993 8889 www.mandarinoriental.com


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

125


126

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

127


POSTCARD

128

LIONMAG AGUSTUS 2013


Serpong

CHILDREN STORY Foto diambil di desa Suradita Serpong di saat pagi ketika saatnya anak-anak desa bermain. Salah satu permainan mereka adalah tarik tambang. Mereka begitu ceria dan polos penuh tawa serta canda, seolah dunia hanya milik mereka PIMPIN NAGAWAN,SH BOGOR

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

129


Alkmaar, Belanda

SAY CHEESE!!! Kaasmarkt atau traditional cheese market dikota Alkmaar, Belanda merupakan acara yang hanya diadakan setiap hari jumat, jam 9-12.00, pada bulan April sampai September. Acara ini adalah pertunjukan bagaimana para pedagang keju Belanda bertransaksi keju pada jaman dahulu. Para pedagang berasal dari berbagai kota di Belanda dan saling bertukar keju. Mereka menggunakan topi dengan warna yang berbeda sesuai dengan kota asal. dr.ITA FATATI, SPOG - BANDUNG

130

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

131


Brazil

IKAN PINTADO Pelayan Restaurante Villa Velha Visa di Sao Jose Dos Campos, pinggiran kota Sao Paolo - Brazil dengan sukarela memamerkan ikan Pintado yang akan dimasak dan disajikan kepada pelanggan. Ikan Pintado (Pseudoplatystoma ssp) adalah ikan air tawar sejenis ikan lele yang hidup di sungai Pantanal dan sungai Parana di Brazil. Berbagai masakan ikan tersebut dapat dihidangkan dan semua rasanya sangat lezat dapat disediakan dan Anda layak untuk mencobanya. BEKTO SUPRAPTO JAKARTA

Broadbeach, Australia

SUNSET SERENITY Saat senja yang tenang ketika matahari mulai beranjak ke peraduan berpadu indah bersama langit yang mulai jingga. Biru lautan bagai Kristal memancarkan pendar cahaya terpadu indah bersanding pasir keemasan. Burung-burung Camar putih turut menghiasi indahnya bingkai alam itu. Semua itu menyatu menjadi kombinasi yang sempurna di Broadbeach, Australia. JENNIFER CLARISSA AUSTRALIA

132

Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : postcard.lionmag@gmail.com

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

133


134

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

135


TIPS

TIPS PACKING EFEKTIF Bepergian dengan pesawat, tentu Anda ingin barang bawaan aman dan selamat. Maka pengemasan barang bawaan sangat penting diperhatikan. Berikut beberapa tips mengemas barang bawaan yang lebih efektif agar aman sampai tempat tujuan: TENTUKAN TAS YANG AKAN DIPAKAI Sebelum bepergian, tentu Anda sudah menentukan lama dan tujuan perjalanan. Pilihlah tas atau koper berdasarkan lama waktu bepergian dan tujuan perjalanan Anda. Pastikan tas atau koper yang dibawa cukup kuat dan tidak terlalu berat. Selain itu, pilih koper beroda dan tuas panjang sehingga tidak merepotkan saat membawanya, serta sudah dilengkapi sistem kunci pengaman untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

TENTUKAN BARANG YANG AKAN DIBAWA Tentukan barang yang akan dibawa berdasarkan itinerary perjalanan Anda. Buat check-list barang yang diperlukan agar tidak ada yang tertinggal. Bayangkan berapa kali harus berganti pakaian dan pakaian apa yang akan Anda kenakan. Cara ini efektif untuk menghindari salah kostum sekaligus mengetahui jumlah pakaian yang akan dibawa. Beberapa tips untuk menentukan pakaian yang dibawa:

136

LIONMAG AGUSTUS 2013

- Pilih pakaian yang tipis. Jika Anda bepergian ke daerah dingin, jangan pilih jaket yang tebal atau menggembung. - Minimalkan pakaian yang dibawa. Anda dapat memakai celana yang sama untuk beberapa atasan. Dengan cara ini Anda dapat menghemat barang bawaan. - Cuci pakaian bila memungkinkan. Jika Anda melakukan perjalanan dalam waktu yang cukup lama, Anda dapat mencuci pakaian dan memakainya kembali. - Pertimbangkan menggunakan

disposable underwear. Dengan cara ini Anda dapat mengurangi beban ketika pulang nanti, sehingga akan ada ruang untuk cinderamata atau oleh-oleh yang Anda beli selama bepergian.

SUSUN BARANG SEEFISIEN MUNGKIN Pisahkan pakaian, pakaian dalam, peralatan mandi, peralatan kecantikan, asesoris, obat-obatan, peralatan elektronik, dan lainnya agar dapat dimasukkan secara rapi dalam tas serta memudahkan saat Anda mencari barang yang diperlukan.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

137


HINDARI MEMBAWA TERLALU BANYAK TAS Selain merepotkan ketika membawanya, besar kemungkinan tas akan tertinggal. Gunakan tas yang cukup besar untuk membawa semua barang bawaan. Pisahkan barang berharga ke dalam satu tas tersendiri yang selalu Anda bawa.

JANGAN SIMPAN BARANG BERHARGA DALAM BAGASI Apa pun maskapai penerbangan yang Anda gunakan, jangan sampai menyimpan barang berharga dalam tas atau koper yang akan ditaruh di bagasi. Jika barang Anda hilang dan akan diganti, pihak maskapai membutuhkan waktu untuk memprosesnya sampai barang bawaan Anda kembali. Untuk itu simpan uang, dokumen, gadget, dompet, perhiasan, dan barang berharga lainnya di dalam tas yang selalu Anda bawa.

KENALI PERATURAN BAGASI DI MASKAPAI PENERBANGAN YANG DIGUNAKAN Sesuaikan barang bagasi dengan peraturan maskapai

138

LIONMAG AGUSTUS 2013

penerbangan yang Anda gunakan. Setiap maskapai penerbangan mempunyai peraturan yang berbeda mengenai ukuran dan berat barang yang diizinkan dibawa ke dalam kabin. Umumnya berat yang diperbolehkan adalah 7 kg dengan ukuran maksimal 20 x 30 x 40 cm. Pastikan barang bawaan Anda sesuai peraturan agar tidak diturunkan saat sudah di dalam pesawat yang, tentu, bakal mengganggu perjalanan Anda. Setelah barang bawaan siap, saatnya berangkat. Selamat menikmati perjalanan Anda.

MENGAPA MASKAPAI PENERBANGAN MEMBATASI BAWAAN YANG MASUK KE DALAM KABIN? Pihak maskapai penerbangan kerap meminta barang dimasukkan ke bagasi ketika Anda sedang checkin, sedang menunggu boarding, atau bahkan ketika sudah di dalam pesawat. Mengapa pihak maskapai membatasi barang bawaan?

KAPASITAS Overhead compartment (tempat menaruh barang di kabin pesawat) mempunyai batasan ukuran dan

berat tertentu. Jika melebihi kapasitas, tentu akan menyebabkan kompartemen tidak bisa ditutup, bahkan bisa ambruk jika beban terlalu berat. Tentu hal ini dapat membahayakan perjalanan Anda.

PERHITUNGAN BERAT Pemberangkatan pesawat merupakan proses yang menuntut perhitungan dengan akurasi tinggi. Barang bawaan yang masuk bagasi harus melalui proses penimbangan. Berat tersebut akan dilaporkan kepada pilot yang sedang bertugas. Tidak seperti barang bagasi, barang yang Anda bawa ke kabin tidak ditimbang sebelumnya. Jika terlalu banyak barang dibawa ke kabin, tentu akan banyak selisih berat yang ‘’di luar perhitungan’’ sehingga bisa membahayakan keselamatan perjalanan. Pihak maskapai penerbangan telah memperhitungkan ‘’jatah’’ bawaan dengan mempertimbangkan kenyamanan serta keselamatan seluruh penumpang. Selayaknya penumpang mengikuti aturan tersebut agar nyaman dalam perjalanan dan selamat sampai tujuan.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

139


LION AIR GROUP FLEET

BOEING 747 - 400 TOTAL 2 UNITS 506 SEATS ECONOMY

BOEING 737 - 900 ER & 800 NG 89 UNITS IN SERVICE 737-900 ER 215 SEATS ECONOMY 737-800 NG 189 SEATS ECONOMY

BOEING 737 - 400 & 300 TOTAL 5 UNITS. ECONOMY CLASS

BOEING 737 - 900 ER 4 UNITS IN SERVICE 168 SEATS ECONOMY. 12 SEATS BUSINESS.

BOEING 737 - 900 ER 4 UNITS IN SERVICE 168 SEATS ECONOMY. 12 SEATS BUSINESS.

ATR 72-500 & 72-600 24 UNITS IN SERVICE 72 SEATS ECONOMY.

140

LIONMAG AGUSTUS 2013


WELCOME ABOARD

SELAMAT DATANG APA YANG HARUS ANDA KETAHUI TENTANG KEAMANAN, KENYAMANAN DAN KESELAMATAN ANDA DI DALAM PESAWAT PONSEL Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. PERALATAN ELEKTRONIK Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut. BARANG -BARANG BERBAHAYA LAINNYA Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. MEROKOK Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan. PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. UTAMAKAN KESELAMATAN Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan.

BAGASI Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. - Carry on baggage (Bagasi Kabin) Tidak lebih dari 7 kg

Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

40 cm

Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan anda.

30 cm

MULAI 18 JULI UNTUK TUJUAN - BALIKPAPAN - BANJARMASIN - PONTIANAK - PALANGKARAYA - TARAKAN BERANGKAT (CHECK IN) & TIBA DI TERMINAL 1 C - BANDARA SOEKARNO-HATTA

20 cm

- Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg - Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

141


ROUTE MAP LION GROUP

142

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

143


LADY IN THE AIR

Nissa Hakim Rizki Erdira

Aku Cinta Kesederhanaan

M

enjelang Ramadan di masjid terbesar di Asia Tenggara, Istiqlal, Nissa Hakim Rizki Erdira mematung dilirik larik matahari petang. Wanita kelahiran Jakarta, 28 Desember yang berprofesi sebagai flight attendant Lion Air ini berkisah tentang cita-citanya. Dan tentu kehidupannya yang menurutnya penuh warna. “Sebenarnya aku cuma numpang lahir di Jakarta. Kedua orang tuaku asli Surabaya. Tapi jangan tanya soal aksen atau bahasa Jawa Timur yang kukuasai. Aku tidak sefasih itu,” tukas anak kedua dari dua bersaudara putri pasangan Didik Winata dan Titik Rahmawati ini. Meski begitu, perempuan dengan postur tinggi 161 cm dan bobot 49 kg ini punya prestasi unik ketika bersekolah di Gresik. “Ya, waktu SMP aku sudah pindah ke Gresik. Mondar-mandir Surabaya Gresik dengan sepeda motor. Nah, masa SMA di Gresik itu yang penuh warna,” kisahnya. Ia pernah menjadi Second Winner English Speech Contest antar-SMA se-Kabupaten Gresik, 2006. “Soal bahasa tadi, Mama menyarankan kalau aku tidak fasih dengan aksen Surabaya, ya tidak perlu didalami, pakai bahasa Indonesia dengan aksen wajar saja. Makanya aku coba fokus ke bahasa Inggris. Ada hasilnya,” tambahnya. Persoalannya tidak berhenti di situ, karena dari ‘iseng-iseng’, Nissa didapuk menjadi Second Winner Gresik Tourism Ambassador. Ia jujur bahwa pengetahuannya tentang Gresik tak banyak, lantaran berpindah-pindah kota dalam hidup. Tapi ia lebih kaget bahwa orang Gresik juga banyak yang tidak tahu tentang potensi kota mereka sendiri. “Gresik punya industri meubel utuk pasar internasional, industri kerajinan dan kuliner lainnya. Gresik punya Bawean yang pantainya seperti Pattaya. Tapi banyak yang tidak tahu ‘they all made in Gresik’. Begitulah tugas saya memromosikan Gresik,” cerita gadis penggemar es durian yang terkadang membaca karya Kahlil Gibran ini. Bergabung ke jajaran flight attendant Lion Air pada batch 65, Nissa merasa banyak hal yang dipelajarinya. Bukan cuma pengetahuan dan pengalaman dalam industri penerbangan melainkan juga beradaptasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Ia memang kagum bagaimana Gibran membuat orang berpikir dengan kata. Tetapi sebenarnya ia lebih memilih literatur tentang kepemimpinan. Novel percintaan malah tak disentuhnya. Kelak, ia ingin jadi pengacara. “Aku ini tergolong bawel. Sama Papa suka berdebat. Dalam konteks hal apa yang masuk akal bagiku. Makanya aku lebih suka mendengar daripada membaca, untuk menambah pengetahuanku. Dalam suara kan ada aksentuasi, artikulasi hingga emosi yang tak sepenuhnya ditangkap melalui tulisan,” argumennya. Namun ia merona ketika digoda bahwa wajahnya yang ‘ningrat’ plus pengetahuan dan pengalamannya yang luas membuatnya sebagai wanita yang komplit. “No, no.. yes I love my colorful life. Tapi aku cinta kesederhanaan.” TEKS: GEGEN - FOTO: MAKHFUDZ

144

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

145


146

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

147


148

LIONMAG AGUSTUS 2013


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

149


150

LIONMAG AGUSTUS 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.