JULY 2010

Page 1

SPECIAL:SEPULUH TAHUN LION AIR, SIAP BERGERAK LEBIH CEPAT

The Inflight Magazine of Lion Air

DANAU SENTANI:

KEINDAHAN YANG MENDEBARKAN

VOLUME V / JULY 2010

LAS VEGAS:

Kota hiburan Dengan arsitektur rupawan

flores:

TUKK K UNNTU G TTIDIDAAK UPULLAANNG A W PU DDIBIBAAWA UNTUUKK AT NYA UNTESAW AT HAANYATAS PPESAW HA DIA TAS ACC A DIA DIBIB D A

84

LIONMAG JULY 2010

a jewel of the east


JULY 2010 LIONMAG

83


JULY 2010 LIONMAG

1


Content LIONMAG JULY 2010

38 Foto: Paul I zacharia

ESSAY DANAU SENTANI

14

Special 10 Tahun Lion Air Siap Bergerak Lebih Cepat

30

ARCHIFILE Las Vegas Kota Hiburan Dengan Arsitektur Menawan

8

news around

22 WISDOM IN THE AIR 24 Traveling 44 FESTIVAL DANAU SENTANI 52 FESTIVAL TOPENG 60 HUMOR 66 gallery 78 lady in the air

2

LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

3


14 cover hit

potret salah seorang penduduk Papua FOTO : bekto suprapto

32 Contributors BEKTO SUPRAPTO

44

Perwira tinggi polisi sekaligus menekuni hobby fotografi, banyak mengabadikan alam dan kehidupan di Papua dan berbagai daerah. Lulusan Pascasarjana Universitas Indonesia ini sudah mulai memotret sejak 25 tahun lalu dan sudah menjelajah ke lima benua, termasuk delapan negara di Afrika. Sehari-hari ia aktif sebagai Kapolda PAPUA.

Campbell bridge Sehari-hari Campbell Bridge adalah seorang Lawyer di Sidney Australia. Tapi hobinya pada fotografi telah membawanya pada setiap kesempatan di pelosok Asia Tengah, Himalaya hingga Asia Tenggara. Dia sangat terpesona dengan budaya keramahan penduduk Indonesia. Sejak 2007 aktif menulis kisah perjalanan di Majalah ini.

JEMY VESTIUS 足CONFIDO

78

Master of Science in Engineering Management Tufts University, AS, ini kini bertugas sebagai Master Trainer pada Telkom Training Center, Bandung. Bidang yang diajar Member of Society Competitive Inteligent Professional (SCIP) hingga need analysis.

PAUL I ZACHARIA Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.

4

LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

5


cockpit’s note

Peningkatan Demi Peningkatan 10 TAHUN LION AIR Pada bulan ini Lion Air telah memasuki tahun ke-10 dalam pengabdiannya di bidang transportasi udara kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta. Dan dalam kesempatan ini, segenap manajemen Lion Air menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. Pertama-tama kepada para pendiri bangsa yang telah gigih berjuang dan mewariskan sebuah bangsa yang besar. Kepada para pemimpin negeri dimana dalam kepemimpinannya telah menciptakan iklim ekonomi yang kondusif sehingga memberi rasa aman kepada para pelaku usaha menjalankan roda bisnisnya, termasuk Lion Air di dalamnya. Dalam kesempatan ini juga kami berterima kasih kepada Menteri Perhubungan yang telah membina dan menaungi kami juga kepada seluruh pelaku usaha jasa transportasi pada umumnya. Kami juga berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan perjalanannya kepada Lion Air. Pada bulan ini juga kami menerima 2 pesawat baru Boeing 737-900 ER dan 2 pesawat baru ATR 72-500 sehingga sampai saat ini sudah menerima 36 pesawat Boeing 737-900 ER dari total pesanan 178 unit dari pabriknya di USA. Untuk pesawat ATR 72-500 kami sudah menerima sebanyak 7 unit dari pabriknya di Toulouse, Prancis. Kedua pesawat ATR 72-500 tersebut akan melayani rute Nusa Tenggara dan daerah sekitarnya. Kedepannya fous kami adalah peningkatan di bidang pelayanan kepada seluruh masyarakat hingga mencapai titik optimal dan excellent. Kami juga berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh staf dan karyawan Lion Air atas segala usaha dan pengabdiannya turut mengembangkan perusahaan ini. Mari maju bersama untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia. Salam, Rusdi Kirana President Director

PRESIDENT DIRECTOR Rusdi Kirana DIRECTOR OF PRODUCTION Capt. Ertata Lananggalih DIRECTOR OF OPERATION Capt. Hadikuntjoro Filemon DIRECTOR OF TECHNICS Romdani DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS & FINANCE Edward Sirait GM SALES & MARKETING Rudy Lumingkewas GM SERVICE Andi Burhan

PUBLISHER & EDITOR IN CHIEF Makhfudz Sappe EDITOR A Gener Wakulu, Ed Zoelverdi, Priyanto Sismadi, Safari A. Husain, Ristiyono Designer Indra F Kurniawan BUSINESS DEV. MANAGER Lily Suhairy MARKETING G. Hardianto MARKETING SUPPORT Ade Kristanti CIRCULATION AM, Solichin, Farid K. PUBLISHED BY PT BENTANG MEDIA NUSANTARA ADVERTISING Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: edlionmag@gmail.com editorial@lionmag.com, ISSN: 1979-4185

Majalah LIONMAG terbit setiap bulan dan di distribusikan ke seluruh pesawat Lion Air. LIONMAG juga dapat dibaca di seluruh outlet The Coffee Bean, Walnut Cafe dan Dome Coffee.

6

LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

7


news around

YOU. C1000

Minuman Kesehatan Bagi Tubuh

Kebutuhan Vitamin C penting bagi tubuh kita, termasuk Anda yang sering berpergian keluar kota maupun luar negeri. Selain menjaga dan meningkatkan stamina tubuh, Vitamin C dosis tinggi juga bermanfaat memperkuat sistem imun tubuh, bagus untuk menguatkan tulang dan gigi, kecantikan kulit, serta mengurangi risiko terkena serangan jantung. YOU.C1000 tersedia dalam 2 jenis produk yang dibuat dari bahan-bahan alami dengan teknologi modern dari Jepang. YOU.C1000 Vitamin Orange dan Vitamin Lemon untuk Anda nikmati setiap hari sebagai minuman kesehatan yang menyegarkan. YOU.C1000 Lemon Water dan Orange Water minuman isotonik dengan 1000 mg Vitamin C, diperuntukkan bagi Anda yang aktif dan cocok diminum sehabis berolahraga atau beraktivitas. Dengan mengonsumsi YOU.C1000 Anda bisa mendapatkan tubuh yang sehat dan kulit yang cantik.

BerliburdiBali,MenginapdiTuneHotel Libur telah tiba, Anda yang akan berlibur ke Bali bisa menginap di Tune Hotel. Harga kamar Tune Hotels.com sangat bersahabat. Tune Hotels.com di Indonesia yang pertama di buka berlokasi di Kuta, pada 6 Nopember 2009, memiliki 139 kamar dan cukup 6 menit berjalan kaki untuk sampai ke Pantai Kuta. Hotel kedua, Tune Hotels.com - Double Six Legian, dibuka 15 Desember 2009 dengan 170 kamar, hanya 3 menit berjalan kaki dari Pantai Double Six Legian. Dengan harga bersahabat, Tune Hotels. com memiliki kelebihan lokasi yang strategis serta dilengkapi dengan tempat

tidur berkualitas bintang-5, shower dengan pancuran air panas dingin yang deras, CCTV, petugas keamanan 24 jam, dan sistem kunci kamar menggunakan kartu elektronik. Hotel ini tidak menyediakan fasilitas kolam renang, televisi dan sarana olahraga. Bagi Anda yang membutuhkan handuk, dikenakan biaya tambahan, termasuk pilihan Air Conditioner yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, 12 jam ataupun 24 jam dengan tambahan biaya. Jadi Anda hanya membayar apa yang digunakan saja. Untuk informasi silahkan kunjungi www.tunehotels.com

POP! HARRIS HOTEL Gaya Pop Semua Klop

September 2010 ini Tauzia Management, pengelola hotel brand Harris meluncurkan brand baru yaitu Pop Harris Hotel. Rencananya Pop Harris Hotel pertama akan dibuka di Denpasar, Bali. Pop Harris merupakan hotel bintang dua dan dikemas menjadi budget hotel yang tetap mengutamakan kepuasan para pengunjung. “Gaya Pop Semua Klop” bukan hanya sekedar tagline, menurut President Director Tauzia Hotel Management Marc Steinmeyer menegaskan, agar kesannya santai desain Pop Harris sengaja dibuat dengan nuansa

8

LIONMAG JULY 2010

pop. Selain itu Pop Harris dibangun dengan prinsip eco-friendly dan efisiensi. Berbagai kelebihan lainnya seperti tempat tidur king size, harga terjangkau, free wifi, cable tv 60 channel, easy booking serta tidak ketinggalan setiap tamu mendapatkan nasi Jinggo atau nasi Bogana. Dalam dua tahun ke depan, akan dibuka sejumlah hotel Pop Harris. Pertama di Denpasar, Bali (September 2010), setelah itu Bandung, Semarang, Makassar, Surabaya (2011), Jakarta Airport (2011), Manado (2011), Kuta Bali (2011), Denpasar Jl Cokroaminoto (2012), dan Yogyakarta (2012).


INSIGHTCONCEPTSTORE Kuta Square Bok D-41,Kuta BALI

“The only people for us are the mad ones, the one who are mad to live, mad to talk, mad to be saved, desirous of everything at the same time, the one that never yawn or say a commonplace thing” JACK KEROUAC Sejak di buka akhir desember 2009, Insight concept store yg berlokasi di Kuta Square benar-benar menjadi tujuan, tidak hanya untuk hal - hal yang berhubungan dengan fashion tapi juga definisi art itu sendiri. Berlokasi di sebelah pantai yg bisa di bilang paling terkenal di dunia yaitu Kuta Beach, membuat musim panas yang panjang di Bali makin berwarna. Saat masuk kedalam toko, sebuah art sculpture “revolver lady” menyambut seakan menyatakan bahwa di balik segala keindahan ada “bahaya” yg membuat kita ingin lagi dan lagi. Brick wall telanjang & juga semua hasil foto-foto dari Insight marketing campaign juga menegaskan bahwa Insight memiliki sesuatu yg berbeda dengan yg lain. Design interior mirip gudang dengan tema mix n grunge mambaur dengan rustic pipeline dengan cahaya kekuningan. Di desain oleh Insight creative director Steve Gorrow, anda juga bisa menemukan karya lukisan dari Gorrow Brothers yg lain yg ada di lt.3, juga untuk karya-karya garage art & art by friend dari kolega team Insight.Jadi semua yg akan anda dapatkan lebih dari sekedar toko, tapi juga galeri pamer yg menggambarkan Insight spirit yg sebenarnya.

JULY 2010 LIONMAG

9


LEISURE KELEZATAN MAKANAN INDIA PENUH REMPAH

Banana Inn School Holiday Package Banana Inn Hotel & Spa adalah Hotel pertama di bawah KAGUM Hotels yang menawarkan konsep semi-resort. Hotel bintang 4 ini mengedepankan relaxing fun sebagai unsur utama pelayanannya. Hotel dengan 92 kamar ini juga dilengkapi dengan Kafe, Bar, Boutique Karaoke, Fitness Center, dan Spa. Lokasi Banana Inn Hotel & Spa yang terletak di pintu gerbang kawasan Lembang membuatnya sangat strategis sebagai Hotel pilihan Anda dan keluarga dalam menikmati kebersamaan liburan sekolah. Anda yang mengambil paket liburan sekolah berhak mendapatkan free cake, welcome drink, candies, kids snack, dan balon yang tentunya menjadikan awal liburan menjadi lebih berwarna. Tidak hanya itu, setiap hari Sabtu & Minggu Banana Inn Hotel & Spa mengadakan Banana Bazaar. Anda dan keluarga bisa berpartisipasi dalam berbagai aktivitas seperti lomba menggambar, lomba puzzle, dan lomba memancing. Selain itu, suasana juga akan terasa lebih ceria dengan kehadiran badut-badut menghibur serta jajanan-jajanan favorit keluarga. Banana Inn Hotel & Spa Jl. Setiabudi 191 Bandung T : +62-22-2005479 E : admin@banana-inn.com

KEMBALI KE SOTO NUSANTARA Sajian “Soto Nusantara� dihadirkan di Bel Piatto Restaurant yang terletak di lobby level, The Akmani Hotel, Jakarta. Berbagai macam soto dapat Anda temui di sini, seperti Soto Betawi, Soto Madura, Soto Kudus hingga Soto Banjar akan melengkapi menu Bel Piatto Restaurant hingga bulan Agustus. Selain berbagai macam soto tadi, Anda juga dapat menikmati Crepe Suezet Passion with Orange Sauce berupa fresh crepes berpadu grand marnier orange sauce yang begitu legit saat digigit. Bila Anda penyuka cake, jangan lupa juga mencicipi Tiramisu Cake. Kelezatan coklat berpadu dengan espresso terasa pas saat layer demi layer yang lembut hinggap di mulut. Dan tentunya akan menambah hangatnya suasana bersantap Anda dengan hadirnya live pianist di Scarlatti Lounge mulai pukul 18.00-21.00 wib. Serta jangan lewatkan promo Buy 1 Get 1 Free mulai pukul 18.00 wib. The Akmani HOTEL Jl. Wahid Hasyim 91 Jakarta 13050 T. 62-21 3190 5335 F. 62-21 3190 1661

10

LIONMAG JULY 2010

Makanan India terkenal sebagai makanan yang kaya akan rempah dalam bumbu-bumbunya sehingga memunculkan taste yang begitu spicy dan kuat. Namun tetap saja makanan ini menimbulkan sensasi tersendiri bagi para penikmatnya. Ketenaran dan kelezatan Kari India tidak terbantahkan. Rasa yang begitu kompleks, strong dan spicy menjadi ciri khas makanan satu ini. Salah satu restoran yang layak Anda coba adalah Kinara yang berada di Jl. Kemang Raya Jakarta Selatan. Memasuki restoran ini Anda akan menemukan ambience yang kental dengan nuansa India. Mulai dari interior, furniture yang sebagian besar di datangkan langsung dari India. Untuk menunya Anda dapat mencoba seperti Gosht Biryani, Tandoori Chicken, berbagai macam roti naan, samosa dan lain sebagainya yang tentunya dapat memuaskan selera Anda. Nuansa India semakin kental dengan alunan musik khas India yang setia menemani saat Anda menikmati sajian spesial di restoran ini. KINARA Jl. Kemang Raya No. 78 B Jakarta Selatan 12730 T. 62-21 7192677 F. 62-21 7192654


KOPI PURNAMA Secangkir Kopi Dari Masa Lalu Menyeruput secangkir kopi sudah menjadi hal yang lumrah, tapi akan menjadi luar biasa bila menikmatinya di Warung Kopi Purnama, Bandung. Kopi hitam maupun kopi susu bersanding dengan roti srikaya di pagi hari terasa begitu nikmat. Konon warung ini sudah berdiri sejak tahun 1932, dan bila tandang ke sini lupakan laptop maupun fasilitas hotspot atau berharap menemukan tempat yang cozy dengan alunan musik yang jazzy atau groovy. Paduan cat coklat tua dan coklat muda menjadi warna dominan ruang kedai ini sehingga terlihat seperti potret zaman kolonial. Deretan meja kursi kayu sederhana turut menambah kesan baheula warung ini. Tapi bila berbicara tentang rasa kopinya... hmmm...juara! WARUNG KOPI PURNAMA Jl. Alketeri 22 Bandung

SAUNG PUNCLUT SANGKAN HURIP Sambal - Ayam Bakar - Lalapan - Nasi Merah... Mantap Euy! Sepiring nasi merah dengan berbagai macam lauk, seperti ayam bakar, pepes jamur, gurame goreng terasa nikmat dengan lalapan dan sambalnya yang luar biasa. Apalagi menikmatinya diantara udara dingin di ketinggian dengan duduk lesehan sambil melihat kerlap-kerlip lampu kota Bandung, mantap! Suasana seperti ini dapat kita temui di daerah Punclut, Jl. Ciumbuleuit Bandung. Banyak warung yang berjualan masakan khas Sunda di tempat ini. Salah satunya Saung Punclut Sangkan Hurip. Selain suasana yang nyaman dan segar, tidak dapat dipungkiri bahwa makanannya memang lezat. Apalagi sambalnya, dijamin membuat kita ketagihan. SAUNG PUNCLUT SANGKAN HURIP Jl. Ciumbuleuit Punclut Bandung

JULY 2010 LIONMAG

11


leisure

THE CLUB NEW LIFESTYLE ICON IN MANADO

Menikmati segelas cocktail ditepi pantai dibawah indahnya sunset yang jingga merona membias dihamparan air laut menambah suasana semakin romantis. Pemandangan luar biasa kala mentari masuk ke peraduan menyisakan bias-bias warna indah mengelilingi gunung Manado Tua yang nampak berdiri gagah di depan mata. Kala malam menjelang, romantisme dinner semakin memikat dengan deretan temaram lampu-lampu di area outdoor diiringi alunan deburan ombak saling bersahutan. Berbagai menu tersedia, mau European cuisine atau Chinese cuisine dapat dipilih sesuai selera. Dan tentunya santapan semakin nikmat kala bersanding dengan segelas wine. Ya, Anda dapat menikmati semua ini hanya di The Club. Sebuah tempat baru yang sangat cocok sebagai venue untuk hangout bersama teman, kekasih maupun keluarga. Terbagi dalam area indoor dan outdoor dengan pemandangan laut dan gunung Manado Tua menjadikan The Club sebagai tempat yang cocok untuk bersantap dan bersantai. Tidak hanya itu, The Club juga memiliki Wine & Cigar Lounge, dimana Anda dapat menikmati wine sambil menghisap cerutu. Ada yang menarik di bagian bar, dimana bahan meja bar yang digunakan berupa potongan kayu dari pohon utuh yang berdimensi lebar 1 m, tebal 15 cm dan panjang 6 m. THE CLUB Kawasan Mega Mas Jl. Boulevard, Manado

12

LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

13


special 10 tahun lion air

Siap Bergerak

Lebih Cepat

14

LIONMAG JULY 2010


SEPULUH TAHUN LION AIR

Kini, hampir semua kota besar di Indonesia telah dilayani oleh Lion Air, membentuk jembatan udara yang massif menghubungkan pelosok Indonesia. Aktivitas birokrasi, ekonomi, sosial hingga wisata banyak bergantung pada layanan maskapai ini. Bahkan Lion Air sudah mendukung aktivitas ke-agamaan dari Indonesia ke Tanah Suci Mekkah.

JULY 2010 LIONMAG

15


special 10 tahun lion air

Acara peluncuran 737-900 di Seattle AS (atas), Penandatanganan pembelian Boeing 737-900 ER di AS (kiri)

C ....Posisi Anda di JAYAPURA, PAPUA, dan harus berada di Meulaboh, Nangroe Aceh Darussalam pada hari yang sama. Maaf, tidak banyak pilihan....

16

LIONMAG JULY 2010

obalah sejenak bayangkan. Posisi Anda di Jayapura, Papua, dan harus berada di Meulaboh, Nangroe Aceh Darussalam pada hari yang sama. Maaf, tidak banyak pilihan. Tidak semua maskapai di Indonesia mampu melakukannya, membawa Anda ke tujuan pada hari yang sama. Itu belum separuh dari pembahasan. Bagaimana dengan intensitas penerbangan JakartaMedan, Jakarta-Makassar-Manado hingga Jakarta-Ambon? Lalu bagaimana dengan Gunung Sitoli, Bima, Fakfak, Tual, Kaimana? Bayangkanlah arus penumpang dan barang yang berseliweran setiap hari di antara kota-kota itu. Lion Air menghubungkan semuanya. Birokrat, politisi, tentara, polisi, pedagang, kaum professional, mahasiswa dan pelajar hingga ibu rumah tangga, menggunakan flight-flight itu. Bahkan kita bisa mengatakan bergantung padanya. Roda pemerintahan, keamanan, ekonomi hingga sosial. Sekarang bayangkan bila semua flight di jalur itu hilang, apa yang terjadi? Banyak orang lupa berpikir, bahwa jalur-jalur penerbangan yang dilayani Lion Air itu ternyata sangat vital. Tiang-tiang utama pemerintahan, denyut ekonomi sosial banyak bergantung di situ. Ya benar, karena Lion Air telah secara massif menjangkau pelosok Tanah Air Indonesia dengan membentuk jembatan udara. Untuk


Lion Tower, kantor pusat Lion Air di Jakarta.

itu, maskapai yang pada 30 Juni ini berusia genap 10 tahun, mengerahkan kekuatan armadanya yang berjumlah ‌. pesawat. Tentu dengan dukungan sister company-nya, Wings Air yang ditopang‌ pesawat. Sungguh sebuah pekerjaan raksasa dengan integritas tinggi yang nyaris luput dari pandangan keseharian banyak orang. Kalau mau dilihat dari awalnya, seperti maskapai penerbangan pada umumnya, Lion Air juga pernah melalui pasang surut di industri yang sangat kompetitif ini. Tantangan yang dihadapi pun semakin besar seiring dengan perkembangan pesat maskapai ini dalam beberapa tahun terakhir. Namun, semua itu dilalui Lion Air dengan penuh percaya diri sehingga mampu bertahan di tengah berbagai cobaan dan tantangan yang sama sekali tidak ringan. Penerbangan merupakan industri yang sarat dengan aturan (highly regulated) sehingga tidak semua orang mampu bertahan di industri ini tanpa kegigihan dan tanggung jawab. Tuntutan masyarakat kepada maskapai penerbangan pun semakin tinggi. Di tengah persaingan yang ketat, maskapai yang tidak mampu memberikan jaminan keselamatan dan pelayanan yang makin baik akan ditinggal pelanggan.

JULY 2010 LIONMAG

17


special 10 tahun lion air

18

LIONMAG JULY 2010


Searah jarum jam : Seri 747 Lion Air yang melayani rute Jakarta-Jeddah; whell and brake shop di Lion Village; Simulator 737-900ER, pertama di Asia; Cockpit simulator 737-900 ER.

Lion Air merupakan salah satu maskapai yang mampu bertahan, bahkan mampu terus berkembang, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga sudah merambah ke regional. Tidak banyak maskapai swasta nasional yang mampu melakukan hal ini, mengingat mereka harus berjuang tanpa bantuan pemerintah. Ambisi Lion Air tidak sebatas wacana. Sejumlah rencana disusun untuk terus mengepakkan sayap maskapai ini hingga ke penjuru dunia. Meski masih tetap berkonsentrasi pada pasar domestik, ekspansi Lion Air ke pasar penerbangan internasional sudah dekat. Boeing Company telah menjadikan Lion Air sebagai launch customer pesawat jarak menengah generasi baru, Boeing 737-900 Extended Range (ER). Lion Air dinilai paling potensial dibandingkan ratusan maskapai lain di kawasan.

Lion Air memesan 178 unit Boeing 737-900 ER yang siap dikirim Boeing hingga tahun 2013. Komitmen Lion Air dan Boeing bukan sekadar isapan jempol. Sampai dengan Juni 2010, maskapai ini telah menerima dan mengoperasikan 36 pesawat mutakhir itu dari Boeing. Jumlah pesawat ini akan terus bertambah setiap bulan. Kepercayaan produsen pesawat sekelas Boeing tentu tidak datang begitu saja. Lion Air telah menunjukkan kinerja yang meyakinkan kepada investor dan berhasil melalui seleksi dalam persaingan yang ketat. Pemesanan itu sebenarnya juga tidak sekaligus. Awalnya, memesan 60 unit pesawat itu pada Juli 2005. Perjanjian pemesanan pesawat dilangsungkan di pabrik Boeing di Seattle, AS. Lalu, maskapai ini memesan lagi 40 pesawat pada Paris

JULY 2010 LIONMAG

19


Searah jarum jam : Lion Air menjadi official airline Miss Universe 2006 selama kunjungannya ke Indonesia; Kunjungan siswa TK Jubilee ke salah satu pesawat Lion Air; Para pilot bersama dengan Direktur Operasi pertama Lion Air, Alm. Capt David Lumbuun dan Direktur Teknik, Romdani.

Airshow 2007 serta 22 pesawat tambahan pada Langkawi International Airshow pada akhir 2007. Karena dinilai belum cukup, Lion Air kembali memesan 56 pesawat tersebut pada Singapore Airshow 2008 sehingga total pesanannya menjadi 178 unit. Tidak hanya itu, Lion Air mendapat opsi untuk menambah lagi 50 pesawat itu di masa mendatang. Ini kali pertama sebuah maskapai nasional melakukan pemesanan pesawat dalam jumlah besar. Sesuai dengan jadwal, B737-900ER pertama kali diterima oleh Lion Air pada April 2007. Hingga saat ini, 36 pesawat mutakhir itu sudah diterima dan dioperasikan Lion Air di berbagai rute. Untuk mendukung ekspansi itu, Lion Air juga membangun sarana pendukung, antara lain Lion Technik Center yang dilengkapi simulator 737-900ER, simulator MD, fasilitas pelatihan, bengkel, gudang, dan mess bagi awak pesawat. Nah, tambahan pesawat baru dalam jumlah cukup besar itu tentu saja harus diimbangi dengan ekspansi rute yang gencar. Pada 2007, Lion Air menghidupkan kembali strategi go international. Selain memperkuat rute regional yang sudah eksis, seperti rute Singapura dan Malaysia, Lion Air terbang lagi ke Ho Chi Minh City

20

LIONMAG JULY 2010

yang ditutup beberapa tahun sebelumnya. Lion Air juga bersiap membuka basis penerbangan di sejumlah negara di kawasan regional, antara lain Thailand, Malaysia, Vietnam, Bangladesh, dan Australia. Satu hal lagi, Lion Air sebenarnya telah melakukan terobosan pada jalur internasional dengan membuka jalur Jakarta-Jeddah 5 kali dalam seminggu sejak tahun lalu. Aktivitas keagamaan ke Tanah Suci, sosial ekonomi yang menghubungan Indonesia dengan Arab Saudi kini semakin terdukung dengan pesawatpesawat berbadan lebar milik Lion Air, yakni menggunakan Boeing 747-400. “Namun demikian, konsentrasi kami sebenarnya masih lebih utama melayani pasar domestik, di dalam negeri kita. Rencana, pada tahun 2011 baru kami akan mulai lebih banyak melakukan terobosan pada jalur internasional. Sejauh ini kami sudah berjalan baik, tapi saya ingin kami bisa bergerak lebih cepat,� ujar Rusdi Kirana, Presiden Direktur Lion Air. Selamat Ulang Tahun Lion Air yang ke sepuluh.


JULY 2010 LIONMAG

21


wisdom in the air

Jebakan Atribut By: Jemy V. Confido

Ha..ha.., film yang satu ini kocak sekali. Untuk pertama kalinya tokoh kartun dari jaman batu, Fred Flinstone, di angkat ke layar lebar. Pemerannya siapa lagi kalau bukan John Goodman. John memang memiliki wajah dan perawakan yang sangat cocok dengan Fred Flinstone sehingga seolah ia dilahirkan memang untuk memainkan tokoh lugu dan lucu tersebut.

Tidak hanya di kantor, promosi Fred ini pun terasa sampai ke rumah. Istri setianya, Wilma, menjadi lebih berani membelanjakan uang termasuk menggunakan kartu kredit. Demikian pula ibu mertua Fred sekarang lebih menghargai menantunya tersebut. Pesta mewah pun digelar untuk merayakan promosi tokoh yang seringkali terlalu percaya diri ini.

Dalam film tersebut dikisahkan Fred dan sahabat karibnya, Barney Rubble (diperankan oleh Rick Moranis), bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan properti. Suatu ketika, perusahaan tersebut membuka suatu lowongan baru sebagai manajer. Seluruh karyawan pun mengikuti tes. Meskipun sangat berambisi untuk dipromosikan menjadi manajer, Fred benarbenar tidak bisa mengerjakan tes tersebut sehingga ia pun menjadi putus harapan. Namun karena kebaikan hati Burney yang mau menukarkan jawaban tesnya, maka Fred pun kemudian terpilih untuk mengisi lowongan baru tersebut.

Namun tentu saja cerita sesungguhnya baru dimulai. Anda tidak akan terkejut bila selanjutnya Fred hanya bisa duduk bengong di ruang kerjanya. Selain hanya bermain-main dengan burung beo yang berfungsi sebagai tukang catat dan merayu sekretarisnya, Fred hanyalah menjadi obyek konspirasi di kantornya. Ia tidak sadar bahwa orang-orang yang menjilatnya memiliki skenario besar untuk menuduhkan kasus korupsi kepada Fred. Untungnya, sebagaimana kebanyakan film Hollywood, kisah ini berakhir happy ending. Fred bisa selamat dari tuduhan korupsi.

Di hari pertama menduduki jabatan barunya, Fred pun diajak ke ruangan kantornya yang mewah. Dengan kedua mata yang terbelalak Fred memasuki ruangan kerjanya yang luas, mengelusngelus meja kerjanya yang besar serta duduk di kursinya yang empuk. Terlebih lagi saat ia diperkenalkan pada sekretaris pribadinya yaitu Sharon Stone (diperankan oleh Halle Berry), Fred benar-benar kehilangan kendali dirinya.

22

LIONMAG JULY 2010

Meskipun mengundang tawa, kisah sederhana ini lagi-lagi memperlihatkan salah satu kelemahan terbesar manusia yaitu lebih mementingkan atribut daripada esensi. Misalnya, dalam kisah di atas, ruang kerja dinilai lebih penting daripada apa yang dikerjakan, fasilitas lebih dibanggakan daripada prestasi, jilatan orang lebih dihargai daripada nasihat, dan jabatan lebih diagungkan daripada amanah. Namun itulah tantangannya.


Meskipun pelajaran seperti ini sudah dialami dari sejak jaman batu (maksud saya tentu saja tidak hanya di film The Flinstone ini), tetap saja banyak orang memiliki sikap yang sama yaitu menjadikan atribut sebagai ukuran keberhasilan. Mungkin ada yang bertanya, “Lalu memangnya kenapa? Bukankah tidak ada yang dirugikan?” Tentu saja ada yang dirugikan yaitu pihak-pihak yang seharusnya menerima hasil kerja orang tersebut dan dirinya sendiri. Kembali ke kisah di atas, karena merasa sudah hebat dengan atributatributnya, Fred tidak menyadari kalau dirinya sebenarnya tidak mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Akibatnya banyak pihak yang dirugikan mulai dari unit lain yang menunggu hasil kerja Fred, direktur perusahaan hingga pelanggan. Masalah lainnya adalah perasaan malu dan beban psikologis lainnya yang harus ditanggung Fred saat ia tidak lagi menjadi pejabat di perusahaan tersebut. Lalu bagaimana caranya agar kita tidak terjebak dalam godaan atribut tersebut? Untuk menjawab pertanyaan kritis ini maka kita harus mengenali terlebih dahulu bahwa terdapat tiga jenis atribut yang mana masing-masing membutuhkan cara penanganan yang berbeda. Artifact Artifact merupakan benda-benda mati yang melekat kepada seseorang atau sekelompok orang untuk fungsi-fungsi tertentu seperti informasi, komunikasi, atau alat bantu lainnya. Simbol, pakaian, dan ruangan merupakan artifact. Bahkan alat-alat kerja dan fasilitas seperti laptop, mobil dan lainnya bisa juga menjadi artifact. Cara praktis untuk mengatasi jebakan artifact adalah dengan mengembalikan artifact tersebut kepada fungsinya yaitu sebagai alat. Bahkan lebih baik lagi bila kita membiasakan diri untuk tidak tergantung terhadap artifact tersebut. Salah seorang mantan menteri pernah mengungkapkan bahwa pada saat-saat jalanan macet ia memilih menggunakan ojek. Suatu ketika, saat ia dibonceng oleh tukang ojek, seorang ibu mengenalinya. Dengan heran sang ibu bertanya, “Bapak kok naik ojek?” Lalu sang menteri pun menjawab ringan,”Lho memangnya kenapa Bu?” Karena tidak memiliki ketergantungan terhadap artifact, maka sang menteri itu pun tidak terbebani pada saat ia sudah tidak lagi memiliki semua fasilitas tersebut. Title Yang dimaksud dengan title adalah berbagai bentuk sapaan atau gelar yang diberikan karena suatu alasan seperti garis keturunan, status, kedudukan atau pun pendidikan. Title sebenarnya diperlukan untuk menjelaskan posisi identitas seseorang dalam suatu aspek atau menunjukkan penghargaan dalam suatu konteks. Misalnya seseorang bisa saja mendapat gelar profesional

karena keahliannya dalam suatu bidang namun hal itu tidak berlaku untuk bidang lainnya. Salah seorang rekan di kantor saya yang memiliki gelar kebangsawanan suatu ketika menjelaskan, “Itu kan dalam konteks silsilah, tapi di dalam pekerjaan ini, gelar tersebut tidak bisa dibawa-bawa.” Dari selorohan teman saya tersebut, maka kita bisa menyimpulkan bahwa cara untuk mengatasi jebakan title adalah dengan menggunakannya pada konteks keperluan yang tepat. Appreciation Atribut yang ke-tiga adalah apresiasi atau pujian. Apresisasi lebih halus sifatnya dan lebih mudah menjebak kita karena tidak nampak wujudnya seperti artifact dan tidak dibatasi oleh kriteria struktur sosial, profesi, akademis dan sebagainya seperti title. Seseorang di kantor Anda bisa saja memuji Anda lalu perlahanlahan pujian tersebut menjadi jebakan atribut bagi Anda. Begitu halusnya, apresiasi bahkan bisa diberikan oleh diri Anda sendiri sehingga tanpa disadari Anda memasang jebakan atribut bagi diri Anda. Seperti atribut lainnya, apresiasi tentu dibutuhkan khususnya untuk memberikan penilaian, penghargaan atau memotivasi seseorang. Namun menyikapi apresiasi dengan keliru akan berpotensi menjadikan apresiasi tersebut sebagai jebakan atribut. Untuk mengatasi jebakan apresiasi, maka kita harus membiasakan diri untuk melakukan tiga hal yaitu menetralisir apresiasi, memberikan apresiasi kepada orang lain dan bersedia menerima saran dari orang lain. Ketika seseorang sudah mengalami kecanduan terhadap pujian, maka ia akan ‘memaksa’ orang-orang di sekitarnya untuk menjadi penjilat. Namun sebaliknya, kebiasaan orang-orang di sekitarnya yang hanya berani memberikan pujian dan tidak berani mengungkapkan kebenaran juga akan membuat seseorang menjadi kecanduan akan pujian. Jadi hubungan keduanya di sini seperti lingkaran setan yang saling terhubung. Selain bentuk-bentuk atribut di atas, kita pun harus mewaspadai waktu dan tempat dimana atribut-atribut tersebut bisa menyerang. Dalam tulisan ini, saya hanya mengambil contoh jebakan-jebakan atribut dalam lingkungan pekerjaan. Namun sesungguhnya, jebakan atribut bisa muncul dimana saja baik saat kita berada di tengah keluarga, di tengah masyarakat, atau tempat lainnya. Demikian pula jebakan atribut bisa menjerat kita pada saat kita merasa susah, senang, ragu, cemas, atau bahkan pada saat kita merasa sedang berada dekat sekali dengan Sang Pencipta sekalipun. www.jemyconfido.com

JULY 2010 LIONMAG

23


traveling larantuka

FLORES

a jewel of the east Text and photos : campbell bridge

24

LIONMAG JULY 2010


B

ounded by the Savu Sea to the south, and the Flores and Banda Seas to the north, eastern Flores is a dazzling tangled mass of coastline, golden and black beaches, volcanoes, and coastal islands set like jewels in the iridescent blue sea. Two of the defining features of this unique island are its extraordinary landscapes and diverse cultures, each with its own unique traditions and festivals. From a base in the town of Maumere, it is possible to head west to explore the mysterious crater lakes of Kelimutu. Three hours east of Maumere

lies Larantuka, a town famous for its Easter Catholic festival. The drive there also highlights the wonderful ocean scenery of this part of the world, much of the trip being in the shadow of in the shadow of the Lewotobi volcano with its twin cones, fire scoured slopes and smoking crater. Only about four hours from Maumere near Moni, Kelimutu is renowned for the spectacular colours of its three crater lakes which change over time due to volcanic activity. The lakes are sacred – the people believe that the souls of

the dead rest here. Local legend has it that the age and character of the dead determine which of the three lakes their spirits will enter. The east lake is for evil spirits, the middle lake for young souls and the west lake is the lake for elderly and wise people’s souls. Up on top of Kelimutu in the early morning it can be surprisingly cold, with swirling mist and wind whistling through the forests of casuarina trees – better known as adjaob and kasuari in much of Nusa Tenggara. Climb high up the walkway to get a view of all three lakes

Fire and water - the ocean and the twin peaks of Lewotobi between Maumere and Larantuka in east Flores

JULY 2010 LIONMAG

25


traveling larantuka

and over the surrounding mountains and out over the distant ocean nearly two thousand metres below.

figures. Figurative designs of birds and embroided animals are notable features of the sarongs and ikat drapes here.

On the way back to Maumere, take the short side trip to beautifully located village of Sikka. Situated at the end of a beautiful black sand beach on Flores’ wild south coast, this area is most famous for its ikat and its wonderful church of Saint Ignatius Loyola. The Portuguese, gave the island both its modern name (Flores means “flowers�) and also brought the Catholic traditions which are so strong throughout the island even today.

Maumere, overlooking the Flores Sea and Pulau Besar, is a great place to sample the local seafood. Restaurants like Rumah Makan Jakarta are famous for their great fresh fish with chilli sambal. The sublime of the town setting belies some recent tragic history of Maumere. In December 1992 a 7.8 magnitude earthquake struck Maumere, causing a tsunami which killed thousands and destroyed much of the town. Things are much more benign these days. In late afternoon, I find myself swimming on a Maumere beach in absolutely clean and clear mirror calm water which is almost too warm for comfort. On the beach, as the sun sets over the mountains behind the town, fishermen repair their nets in preparation for the evening expedition to the nearby islands.

To enter the church, you will first have to run the gauntlet of numerous ikat wielding women trying very hard to sell you their impressive sarongs and other products. The famous ikat of Sikka features designs of bright colours placed on a dark background. Natural dyes are used to depict often complex

26

LIONMAG JULY 2010


Clock wise : The Bajau and Bugis stilt houses add much to the atmosphere of Lembata and parts of Flores; Local legend has it that the spirits of young souls enter the middle lake of Kelimutu; The beautiful beaches of Maumere look out to the islands of the Flores Sea.

On the road to Larantuka, you pass traditional villages, fishing boats and exquisite ocean views. Soon you arrive in the small port city which is the jumping off point for the remote culturally rich islands of Solor, Adonara, Lembata and many other nearby islands. For travellers with a sense of adventure, this region of Nusa Tenggara Timur offers virtually unlimited opportunities. Here you will find many ancient villages with their own unique traditions, beautiful fabrics and customs which blend old and new, friendly people and wonderful festivals. Lembata, one hour by boat from Larantuka, is the home of an indigenous whaling which is still conducted by crews in small sailing boats like with had held harpoons like something out of “Moby Dick�. As the whale hunters of Lamelara, the village where most of the whaling is centred, use only primitive equipment and all whale hunting strictly follows ancient

traditions, there is no objection by the international community to this indigenous hunting. Lembata and a number of the surrounding islands are also particularly famous for ikat. As well, some of the world’s best diving takes place in this area. In Larantuka itself, the markets and masses of brightly painted bemos with blaring music make this vibrant town a little larger than life. From here boats leave to Kupang in Timor, Rote, and go all the way to Alor, just to the north of Timor. Alor is the very last of the dazzling necklace of islands stretched across the top of the Indian Ocean all the way from Java, past Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo and Flores. If you wish to head north, from here you can also take a Pelni ferry to Sulawesi or Kalimantan. The Portuguese heritage has provided it with an abundance of Catholic churches with numerous mosques sprinkled among

JULY 2010 LIONMAG

27


traveling larantuka

The century old Catholic Cathedral in Larantuka hosts the biggest Easter ceremony in Indonesia

Many of the Cathoilc Easter rituals of Larantuka date back to 16th century and the Portuguese

The people, the scenery and the culture of Flores would each themselves justify a trip out here them. At no time is the influence of the Catholic missionaries who first came to Larantuka more apparent than at Easter. According to local tradition, 2010 marks the 500th anniversary of the arrival of Catholicism in Flores. The Good Friday procession in Larantuka this year attracted up to 15,000 people from all over Indonesia. One of the most sacred Catholic relics in Flores is Tuan Maninu, a centuries old statue of Christ. Local legend has it that the statue was washed ashore from a shipwreck. The ceremonies involve the procession where the casket containing the Tuan Maninu statue is carried from its chapel and taken by outrigger boat, followed by a huge flotilla of canoes and other craft, three kilometres to the Cathedral in central Larantuka. The main procession on the night of Good Friday involves the carrying of a life-size statues of the Virgin Mary, known here as Tuan Ma, and Tuan Maninu, from the Cathedral throughout the town until well after midnight. The statue bearers wear of Tuan Marinu wear pointed white hoods – a tradition which has its origins in Spain and Portugal from centuries ago.

28

LIONMAG JULY 2010

The extraordinary spectacle of the procession itself involves thousands of persons, all holding candles moving through the town for many hours like a huge flickering snake. The people, the scenery and the culture of Flores would each themselves justify a trip out here. For most Indonesians, Flores sits way out in that vast area of mystery to the east of Jakarta – far beyond the end of the “civilised” worlds of Java and Bali. Excellent local travel agents who have a real passion for Indonesia’s east, like Pak Ng Sebastian of Incito Tours (www.komodo-tours.travel, www.incitoprima.com -with offices in Makassar, Labuanbajo and Maumere) will always be of assistance in arranging any trip you might take there. Getting to Flores is easy – just extend your imagination beyond Bali! For anyone willing to spend the extra hour or so in an aircraft beyond Denpasar to get to Maumere with its well served airport, the rewards of this extraordinary part of Indonesia are rich indeed.


festival Erau PELAS 7 BENUA 11-18 JULI 2010

E

kspos dan display foto Festival Erau Pelas 7 Benua digelar 14-16 Juni 2010 di Plaza Indonesia Jakarta. Dalam even itu dihadiri Wagub Kaltim H.Farid Wajdi, Pj.Bupati Kutai Kartanegara H.Sulaiman Gafur, Sekkab Haryanto Bachroel, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H.Aji Mohd.

Salehoedin II, pejabat Kementerian Kebudayaan & Pariwisata RI, utusan/ perwakilan Kedubes sejumlah negara dan undangan dari pelaku usaha pariwisata dan perhotelan. Kegiatan promosi dan sosialisasi menjelang pelaksanaan Festival Erau pada 11-18 Juli 2010 mendatang itu mendapat antusias para

iklan kukar

pengunjung Plaza Indonesia. Pasalnya, mereka dapat melihat langsung berbagai prosesi festival Erau melalui display foto, pemutaran dokumenter melalui layar monitor berukuran besar, peragaan anyaman kain khas “ulap doyo”, dan beberapa booklet dan brosur festival Erau 2010 yang disiapkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kutai Kartanegara. Festival Erau rencananya dibuka oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) RI Jero Wacik, yang juga dirangkaikan dengan kirab budaya 7 benua dan peragaan olahraga tradisional (logo, gasing) dan pawai kapal hias. Selama festival Erau, didakan pula Lomba Foto “Erau Photo Contest” 2010, terbuka untuk umum dengan total hadiah 35 juta. Foto-foto pemenang akan dipamerkan di Bali sekaligus penyerahan hadiah kepada seluruh pemenang.

Contac person Festival Erau 2010 Adat Pelas 7 Benua adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Kutai Kartanegara dan Bagian Humas & Protokol Pemkab Kutai Kartanegara.

JULY 2010 LIONMAG

29


ARCHIFILE LAS VEGAS

Las

Teks: Paul Zacharia Foto: Paul Zacharia, Michelle & Nick Shang

Vegas KOTA HIBURAN DENGAN ARSITEKTUR RUPAWAN

Dari sekian banyak kota Amerika yang beken, rata-rata semuanya adalah ibukota sebuah negara bagian. Los Angeles, Washington, Chicago. Kecuali Las Vegas! Inilah kota yang dituju mereka yang mencari hiburan berkelas. Namun sedikit kita membayangkan bahwa kota ini dalam soal arsitektur sangat menawan. “Las Vegas” merupakan wilayah metropolitan dengan pertumbuhan tercepat di AS, dengan populasi meningkat 25% sejak 2000 hingga 2006, dan populasinya mencapai dua juta jiwa.

Pemakaian bentukan dan material modern menyemarakkan kota

30

LIONMAG JULY 2010

Wilayah ini sebelumnya ditinggal oleh petani Mormon tahun 1854 dan kemudian menjadi situs benteng Angkatan Darat AS tahun 1864. Sejak 1930-an, Las Vegas telah ditetapkan sebagai pusat perjudian juga kota resor yang ditujukan pada orang dewasa. Real estat murah memulai ledakan penduduk di Lembah Las Vegas tahun 1990-an dan berlanjut hingga hari ini. Pada tahun 2006, wilayah metropolitan Las Vegas memiliki 1.7 juta penghuni dan dikunjungi puluhan juta dari seluruh dunia.


Patung modern pengisi ruang publik yang memukau

JULY 2010 LIONMAG

31


Patung dari benda keseharian memancing minat pejalan

32

LIONMAG JULY 2010


Kapel penyedia jasa kawin kilat

Dilarang masuk – bukan hanya untuk lalu lintas!

Walau dikenal sebagai ibukota hiburan berkelas, ternyata Las Vegas juga hebat dalam soal arsitektur. Kehebatan ini dapat dilihat dari ragam bentuk hotel, restoran dan lokasi hiburan. Air mancur Hotel Bellagio dianggap salah satu yang terakbar di dunia, dengan kolam di depan hotel bak danau untuk dinikmati para pejalan kaki. MGM Grand, yang berwarna hijau gelap dengan façade kepala singa dari film The Lion King adalah salah satu hotel terbesar dunia karena menyediakan 5000 kamar. Cesar’s Palace bersuasana romawi kuno, menyajikan mall dengan suasana jalan di Roma, dengan plafon awan berarak yang membuat kita merasa berjalan di luar ruangan. The VENETIAN, salah satu hotel yang relatif baru menciptakan replika seluruh kota dan obyek wisata Venesia, bahkan membuat kanal-kanalnya lengkap dengan gondola yang dapat ditumpangi!

Reklame pagelaran yang dirancang mewah berkelas

Peniru ELVIS menanti di suatu sudut kota

Yang menarik, untuk breakfast yang sangat mewah, hotel-hotel menarik tarif yang sangat rendah. Tujuannya adalah supaya pengunjung tidak ragu mengunjungi dan memasukkan uangnya di mesin-mesin pencabut dana mereka. Seseru apapun kota ini, tapi kehidupan sebenarnya dimulai pada saat malam hari, dimana semua bangunan memantulkan sinar dari jutaan watt pencahayaannya. Saat itulah baru dapat disaksikan kecanggihan tehnologi penyinaran kota dengan berbagai variasinya. Di kota ini diperkenalkan kawin kilat secara legal, yaitu bagi pasangan-pasangan yang mau menikah dengan membayar suatu jumlah tertentu untuk semua ‘keresmian’: Pemberkatan nikah di sebuah kapel, lengkap dengan pendeta dan saksi yang membuat semua kesulitan hasrat pasangan-pasangan dijawab dengan simpel. Seberapa lama usia pernikahan instan ini sulit diketahui. JULY 2010 LIONMAG

33


ARCHIFILE LAS VEGAS

Wajah kota bak museum terbuka

Berbagai replika bangunan Paris: Menara Eiffel, Opera di perempatan jalan

34

LIONMAG JULY 2010


Arsitektur super modern yang berani dan dinamis

JULY 2010 LIONMAG

35


ARCHIFILE LAS VEGAS

Air mancur Hotel Bellagio yang dapat dinikmati dari tepi jalan

36

Interior City Center dalam aksen kaca warna amber LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

37


essay danau sentani

38

LIONMAG JULY 2010


DANAU SENTANI Keindahan yang

Mendebarkan Foto-FOTO: bekto suprapto

Bagai telur dengan ayam; mana dulu? Demikian pula dengan dua kata ini: Danau Sentani. Maksudnya, bagaimana kita menguji kemampuan kita mengapresiasi keindahannya; pemandangan danaunya langsung atau hikayat di baliknya?

JULY 2010 LIONMAG

39


essay danau sentani

H

ampir bisa dipastikan, kita tidak mampu menahan godaan, sehingga memilih melihatnya langsung. Maka terbentanglah danau berkelok-kelok yang luar biasa indah. Bentangan air biru, seperti sungai besar, tapi tenang. Burung-burung bangau mencelupkan kakinya hingga basah lalu terbang lagi. Bulu-bulu mereka yang putih bak jentik saja di karpet air biru yang luas. Sementara daratan adalah bebukitan, dengan kontur tak beraturan, ditutupi perdu, pohon-pohon hijau hingga hutan purba. Hingga ujungnya meletuplah rasa penasaran kita, apa cerita yang terpendam? Air. Justru di situ hikayat bermula. Air yang menguap dan sulit dijumpai, sehingga bumi Sentani jadi kering kerontang. Lalu tersebut kampong Dondai, yang terletak di atas Bukit Yomokho. Di sini hiduplah seorang Ondofolo Wali bersama kerabatnya, bernama Haboi. Karena air yang semakin sulit didapat, Ondofolo Wali dan kerabatnya mengambil inisiatif, pergi ke Gunung Robonsolo, mencari air.

Bulu-bulu mereka yang putih bak jentik saja di karpet air biru yang luas. Sementara daratan adalah bebukitan, dengan kontur tak beraturan,

Di Gunung Robonsolo, ada penguasa bernama Dobonai. Seorang penguasa dengan arif dan bijaksana. Setelah mendapatkan air dari penguasa, sang kerabat diberi pedang sambil memberi pesan agar dalam perjalanan di hutan nanti tidak boleh membunuh hewan. Apa lacur, di tengah hutan, Ondofolo Wali melanggar pesan yang disampaikan penguasa Gunung Robonsolo. Ia tetap membunuh hewan yang ada dihutan. Pelanggaran atas pesan penguasa gunung itu mengakibatkan bencana. Air bah menenggelamkan rumah dan warga. Air bah itu, selanjutnya meresap ke tanah dan berkumpul di sebuah palung yang kini disebut-sebut sebagai Danau Sentani. Masyarakat Sentani pada akhirnya telah mendapatkan air yakni berupa Danau Sentani. Namun terbentuknya Danau Sentani harus dibayar mahal dengan tenggelamnya anak dari Ondofolo Wali. Baliklah situasinya, telan dulu hikayat ini. Maka kita akan merasakan debaran jantung karena tidak sabar melihat danau elok ini secara langsung. Keindahan yang mendebarkan. Itu juga sensasi yang berharga untuk dirasakan. TEKS: GENER WAKULU

40

LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

41


ESSAY DANAU SENTANI

42

LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

43


EVENT festival danau sentani

EKsotika di Atas Perahu

FESTIVAL DANAU SENTANI 2010 Dengan tema “Loving Culture for Our Futre, Festival Danau Sentani 2010 berlangsung meriah. Yang jarang terlihat di festival lainnya, tarian eksotik di atas perahu di tengah danau. Penutupannya, pesta kembang api.

Teks dan foto: makhfudz sappe

44

LIONMAG JULY 2010


Menari di atas perahu memerlukan keahlian Peserta tari anak menunggu giliran tampil (kiri)

JULY 2010 LIONMAG

45


special festival danau sentani

Kombinasi jarum jam di pergelangan tangan saya menunjukkan pukul 7 kurang 5 menit pagi waktu Indonesia bagian timur. Persis landing gear pada pesawat Lion Air 737-900 ER bekerja sempurna menahan bobot dan sisa kecepatan pesawat dalam proses mendarat di bandara Sentani, Kabupaten Jayapura. Ban-ban telah menyentuh muka landasan, rem, spoiler hingga reverse thrust bekerja sama dengan rapih menghentikan laju pesawat yang telah menempuh perjalanan lebih dari lima jam dari Jakarta.

Begitu juga keseriusan pemerintah Kabupaten Jayapura dalam mempersiapkan dan melaksanakan festival ini, tampak dari akses jalan ke lokasi yang diaspal hotmix. Sementara akses keluar area festival dibuat berbeda, sehingga traffic pengunjung yang datang dan pergi ke lokasi teratur rapi. Juga disiapkan lokasi parkir yang mampu memuat ratusan mobil. Kemeriahan festival ini semakin bertambah dengan deretan stand penjual cenderamata dan makanan khas Papua.

Beberapa saat sebelumnya, saya asyik menikmati panorama danau Sentani dari dalam kabin. Danau ini terletak di lereng pegunungan Cyclops yang membentang antara Kotamadya Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Mulai pagi itu, 19 Juni, sampai 23 Juni, Festival Danau Sentani akan digelar.

Pembukaan Festival Danau Sentani ke-3 yang mengusung tema “Loving Culture for Our Future�, ditandai dengan pemukulan tifa secara bersamaan oleh Surya Yoga --staf ahli Menbudpar, Hj. Popong Otje --anggota DPR RI, Asisten I Setda Elizer Renmaur dan Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae. Hadir pula Putri Pariwisata Indonesia, Andara Ayudhini.

Perjalanan dari bandara menuju danau Sentani memakan waktu 30 menit. Antusiasme masyarakat begitu luar biasa. Hal ini terlihat mulai pukul delapan pagi itu, di lokasi festival di kawasan wisata Kalkote, Sentani, yang sudah dipenuhi pengunjung.

46

LIONMAG JULY 2010

Dengan tema tersebut, diharapkan masyarakat Papua tetap mencintai dan melestarikan kearifan budaya daerah guna meraih masa depan yang cerah. Dalam acara pembukaan, digelar


sendratari yang mengisahkan terjadinya danau Sentani. Sendratari yang hanya dimainkan tiga pria dan tiga wanita dari grup Tari Honong pimpinan Theodorus Yapese ini mampu menyedot perhatian pengunjung.

Tari Perang di atas perahu hanya ada di FDS (atas) Seorang penari sedang menabuh tifa, alat musik khas Papua (kiri)

Selain sendratari tersebut juga ditampilkan tarian lain dari berbagai desa di sekitar Sentani serta dari beberapa kabupaten lainnya. Menjelang siang, panitia mengajak undangan untuk tur keliling danau Sentani dengan menggunakan kapal pesiar KM Onomi I dan II. Undangan melihat dari dekat kehidupan masyarakat yang hidup di pulau-pulau yang ada di tengah danau Sentani. Kemeriahan Festival Danau Sentani semakin seru dengan berbagai acara dan pertunjukan seperti demonstrasi mengukir, lomba anyam rambut, sampai lomba renang. Salah satu yang menarik adalah berbagai suguhan kuliner tradisional Papua. Sungguh pengalaman tak terlupakan, menikmati ragam jenis kuliner yang cukup asing di lidah. Ragam kuliner di sini lebih

JULY 2010 LIONMAG

47


special festival danau sentani

48

LIONMAG JULY 2010

Kekayaan corak dan assesori para penari Papua


JULY 2010 LIONMAG

49


special festival danau sentani

Berbagai penampilan atraksi tarian di Festival Danau Sentani

didominasi pada bahan umbi-umbian, sagu atau lebih dikenal dengan papeda, ikan dan daging yang telah banyak mengalami modifikasi dan kreasi. Belum lagi suguhan seru dari Kabupaten Biak menampilkan atraksi berjalan di atas batu panas. Hampir semua daerah menampilkan tarian, sebahagiannya berupa tarian ritual adat hingga tarian perang. Tak ketinggalan paguyuban dan kerukunan daerah lain seperti Kerukunan Sulawesi Selatan ikut menampilkan atraksi kesenian. Teriakan-teriakan energik dari arah tengah danau menggema pada hari ketiga. Dari tengah danau, meluncur beberapa perahu lengkap dengan berbagai hiasan menuju ke arah lokasi festival. Di atas perahu, beberapa pria dan wanita dengan pakaian adat menari-nari diiringi suara tabuhan tifa yang energik. Busana para penari terbilang eksotik dan khas Papua, dengan aksesori dari bahan kulit pohon, daun dan kerang. Sebuah tarian eksotik yang luar biasa. Menonton tarian di atas panggung sudah lazim tapi tarian sambil berperahu di atas danau, saya baru melihatnya di Papua. Jelas perlu kemampuan khusus bisa menari di atas perahu. Sebab bila salah langkah bisa mengakibatkan perahu oleng dan para penari tercebur mencicipi air danau.

50

LIONMAG JULY 2010

Menari di atas perahu merupakan bagian dari adat-istiadat Sentani. Biasanya dilakukan saat warga membawa kayu untuk membuat rumah pertemuan adat. Setiap hari ribuan pengunjung memenuhi area festival. Bukan hanya penduduk setempat, tapi pengunjung dari luar Papua hingga wisatawan asing. Bebas menikmati berbagai penampilan kesenian dan kuliner yang ada di festival. Kondisi ini kontras dengan berita yang lazim muncul di media tentang bumi Papua yang rawan dan kerap gaduh dengan perang antarsuku. Di festival ini berbagai suku larut bergembira bersama. Hari terakhir merupakan salah satu yang ditunggu-tunggu. Karena ditutup dengan atraksi pesta kembang api. Memang, pesta kembang api jarang dihelat di Jayapura dan sekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan ribuan pengunjung menanti detik-detik di mana Bupati Jayapura, Habel Melkias Suwae menutup secara resmi Festival Danau Sentani 2010, ditandai dengan pemukulan tifa. Dan benar saja, begitu genderang tifa terdengar, sekonyongkonyong langit di atas danau Sentani semarak dengan bias-bias warna-warni kembang api yang disambut oleh tepuk tangan dan teriakan pengunjung. Wow!


JULY 2010 LIONMAG

51


TRAVELING malang

TOPENG Karnaval Malang Teks dan Foto: Paul I.Zacharia

Belum banyak yang sadar betapa seni topeng adalah kesenian asli dari Malang. Walau seni tradisional ini dianggap pinggiran dan kurang diminati lagi oleh kalangan muda, ternyata dengan sedikit inovasi dan keberanian, rupanya terbuka peluang untuk budaya ini ditemukan kembali (rediscovered) menjadi tontonan yang menarik dan unik.

52

LIONMAG JULY 2010


A

dalah Festival Malang Kembali V (FMK) – acara tahunan kota Malang yang sukses membangkitkan kecintaan pada semua kekunoan - yang menjadikan reapresiasi dan promosi kesenian topeng ini untuk konsumsi masyarakat modern. Dengan tema membangkitkan budaya Panji, FMK pada tahun 2010 ini benar-benar mempromosikan budaya topeng dalam bentuk karnaval untuk perdana kali. Walau diadakan pada hari terakhir FMK, dalam cuaca yang mendung berat, Karnaval unik ini tergolong sukses. Ternyata jauh dari perkiraan apatisme, animo

masyarakat untuk berpartisipasi di dalamnya luar biasa. Dalam waktu persiapan hanya dua minggu saja, peserta mencapai lima ribu sembilan ratus orang dari berbagai sekolah menengah, mahasiswa, sampai karang taruna! Ini surprise indah, karena cukup banyak peserta tidak hanya memakai topeng wayang yang relatif berat untuk dicerna. Tapi mereka justru mengusung tema-tema kontemporer yang dipetik dari dunia kartun, anime, dan berbagai budaya negara lain dunia. Alhasil kekayaan topeng yang tampil menjadi menarik sebagai tontonan.

Bukan saja tampil tipe-tipe yang sangar dan seram, tapi juga yang lucu, konyol dan tak terpikirkan. Yang layak diapresiasi adalah kreatifitas yang tampil dalam keterbatasan sumber daya dan waktu. Sayangnya, masih banyak peserta memajang topeng bertema tradisional, sehingga tak terhindarkan terjadinya duplikasi dan repetisi tema klasik. Selain itu disana sini nampak beberapa kelompok peserta kedodoran dalam konsistensi tema yang mereka usung. Tapi karena ini even perdana, kepesertaan mereka sudah cukup menggairahkan. Inilah karnaval yang akan menjadi

JULY 2010 LIONMAG

53


TRAVELING malang

54

LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

55


TRAVELLING malang

ikon kota dan berakar pada budaya asli Malang. Sayangnya, pelaksanaan masih kurang rapi, seperti yang sudah dapat disaksikan di Jember yang sudah jauh lebih maju dalam mengemas Jember Fashion Carnaval yang tahun ini memasuki tahun ke sepuluhnya. Penonton yang merangsek dan penegndalian yang kurang sangat mengusik penikmatan oleh tamu-tamu yang khusus datang untuk ini. Akan sayang bila pelaksanaan TOPENG Karnaval mendatang diadakan serempak dengan FMK, karena menyedot warga dan pengunjung kota Malang, sehingga atraksinya saling bersaing dengan FMK sendiri. Selain itu penari-penari dan artis-artis lokal di FMK jadi tidak bisa berpartisipasi juga dalam Karnaval ini! Untuk kali berikut, seharusnya ada babak prakwalifikasi, sehingga peserta tidak perlu sampai ribuan, tapi kurang berkwalitas. Cukup banyak peserta samasekali tidak memakai topeng, hanya sekedar mejeng berkirab dalam busana batik! Kurang tahu diri ah.. Bila dikemas dengan profesional, niscaya TOPENG Karnaval ini dapat menjadi atraksi kebanggaan tahunan yang akan menyemarakkan turisme, memadati hotel-hotel, resto-resto dan meramaikan banyak bisnis di Malang,

56

LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

57


leisure java jazz 2010

58

LIONMAG JULY 2010


Advetorial

JULY 2010 LIONMAG

59


humor

Kisah Kakek & Pengurus Pajak keterangan di formulir ini nggak punya penghasilan tetap, kecuali disebut sering menang judi.” Si petugas mengernyitkan dahi, lalu berkata lagi: “Rasa-rasanya kok sulit dipercaya.”

Datang ke kantor pajak, sang kakek didampingi konsultan pajak. Ini dimaklumi oleh petugas pajak yang melayaninya, Tapi si petugas tak habis heran dengan penampilan gaya wah si kakek -- mirip bos mafia. Dan yang agak membingungkan si petugas, pas ditanya mana uang yang akan disetor, eh... sang kakek cuma senyamsenyum. Sempat beberapa menit begitu, petugas berbisik pada konsultan pajak yang duduk di samping si kakek. “Apa beliau ini memang bolot alias budek?” Konsultan itu menggeleng. Akhirnya, si petugas bicara: “Opa gagah...., kok dari tadi cuma senyum aja, sih? Kalau ada yang lucu, bagi-bagi, dong.” “Hah! Apanya yang lucu. Itu tadi aku baca spanduk di jalanan,” jawab Opa Judiulung. “Bunyinya ‘bayarlah pajak dengan senyum’ -- ya, aku kira ini kemajuan besar. Negara punya pengurus hebat. Bayar pajak tidak pakai uang lagi, tapi cukup dengan senyum.” Setelah terbahak sama-sama, si petugas pajak pun mencoba berbasa-basi lagi. “Bukan main opa kita ini, tergolong young man happy, punya selera trendy dan elit pula,” komentarnya. “Padahal dalam

60

LIONMAG JULY 2010

Meski diimingi pujian, si petugas pajak bukannya bangga, eh. malahan dia pucat. Dicobanya mengatur nyali untuk bicara. “Begini, opa...,: katanya. ‘Terus-terang saja, apa sih sumber penghasilan opa?” “Yang jelas aku tak pernah jadi pejabat. Dan seperti aku tulis di situ, aku sering menang judi. Tak salah orang tuaku kasi nama Judiulung, naaa..., aku memang kampiun judi,” jawab si kakek, sembari mengepulkan asap cerutunya. “Dan aku bisa buktikan.”

Dia tersentak bagai baru siuman ketika si kakek menegurnya “Ooops.. sejuta, bung!” Si petugas lalu mencomot amplop dalam tumpukan kertas di dekat monitor komputernya. Setelah menerima hasil taruhan, si kakek pun berkata: “Ayo taruhan lagi, sekarang lima juta, aku bisa gigit mataku yang satu lagi. Berani, bung?” Petugas itu yakin kali ini dia menang. Sebab kakek ini kan cuma buta sebelah. Nah, ketika si kakek meletakkan taruhan di meja, petugas itu juga melakukan hal yang sama. Dan lagi-lagi dia buka mata lebarlebar saat si kakek awalnya mengelus matanya yang sehat.

Diam sejenak, lalu mendehem kecil, Opa Judiulung pun bilang: “Mau bukti, ayo kita mainkan!” Terkesiap juga petugas itu disodok tantangan. Tapi, dalam hati dia bilang, alah ini kakek cuma bercanda, apa salahnya diladeni. “Oke, silakan opa mau main apa?” “Gampang aja, kok,” jawab si kakek. “Kita taruhan sejuta .., aku bisa gigit mataku sendiri, oke?” Si petugas melongo sejenak. “Silakan, opa.” jawabnya, sambil membelalakkan mata. “Ini bukan permainan sihir kan, opa?”

Lalu.. dalam hitungan detik kakek itu mencopot giginya. Nah, dua tandan gigi palsu itulah yang ditempelkan seolah menggigit matanya, klik.., klik! Melihat si petugas jadi lunglai, Opa Judiulung jadi kasihan. “Tetap semangat, dan jujur, bung,” si kakek menghibur. “You tau kan, orang bilang pajak dan kematian itu sama. Faktanya, tulen berbeda. Kematian itu adalah peristiwa yang bisa kena pajak. Sedangkan pajak tidak pernah mati.” *** Koleksi Ed Zoelverdi

Ilustrasi: “Sikolong” M Syamsul

MESKI usianya sudah 85 tahun, sebagai warga negara yang baik Opa Judiulung datang sendiri ke kantor pajak melunasi kewajibannya. Sepanjang perjalanan tadi, kakek ini tak henti-hentinya mengomentari spanduk serta poster yang menyerukan supaya warganegara sadar membayar pajak.

“Ha!? Bilang saja aku harus mebuktikan,” ujar si kakek. “Mestinya you para petugas pajak yang lebih dulu melakukan pembuktian terbalik. Sehingga aku sebagai rakyat unjuk jempol, you memang jujur sebagai pengurus uang pajak, dan bukan penguras uang negara....”

“Biar you yakin ini bukan sihir, tempel lidah di langit-langit, dan lihat baik-baik,” kata Opa Judiulung. Dengan tenang ia mencopot mata kanannya -- mata palsu, lalu menggigitnya. Hah! Menyaksikan adegan yang tidak disangkanya itu, petugas pajak ternganga.


JULY 2010 LIONMAG

61


news wings

PERESMIAN KANTOR WINGS AIR di MANADO

Sebagai Bukti Komitmen Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Wakapolda Sulawesi Utara Kombes Pol Carlo Tewu, dan beberapa undangan. Dengan dibukanya kantor baru yang juga menjadi tempat Aviation Academy ini dapat menjadi pusat koordinasi pelayanan WINGS Air dan LION Air untuk menjangkau wilayah terpencil di Indonesia bagian Timur.

Pada Juni lalu sebagai komitmen Lion Air dan Wings Air untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa penerbangan Wings Air diresmikanlah kantor pusatnya di Jalan Sam Ratulangi Manado. Peresmian yang dilakukan oleh Wakapolri Komjen. Pol. Drs. H. Jusuf Manggabarani tersebut ditandai dengan penekanan tombol pembukaan selubung papan nama kantor pusat Wings Air. Dilanjutkan dengan penandatangan prasasti dan pemotongan tumpeng. Hadir dalam peresmian itu Presiden Direktur PT Lion Air Rusdi Kirana, Direktur Utama Wings Air Achmad Hasan, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait,

WINGS AIR MEMBUKA RUTE BARU

MAKASSAR - KOLAKA

Kembali WINGS Air membuktikan komitmennya untuk menghubungkan daerah terpencil dengan dibukanya rute baru Makassar-Kolaka. Menurut Dirut WINGS Air, Achmad Hasan yang didampingi District Manager Lion Air Makassar, Ridwan penerbangan perdana ke Kolaka ini sebagai upaya membuka akses daerah-daerah terisolasi ke kota provinsi. Menurutnya, penerbangan WINGS Air akan dilakukan pergi-pulang setiap hari. Jadwal pemberangkatan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar pukul 08.55 dan kembali dari Kolaka sekitar pukul 10.15. Dalam waktu dekat rute ke Tambolaka, maumere, ende Bima dan labuang Bajo juga akan dibuka, Jelas Achmad. Di atas pesawat ATR 72-500 yang baru dikirim langsung dari pabriknya di Toulouse Prancis ini terdapat juga Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, Umar Arsal Anggota DPR dari pemilihan Sulawesi Tenggara, Pimpinan Redaksi Harian Fajar, Sukriansah. Manager PT Telkomsel Regional Sumalirja, Herry Sukardi yang juga ikut dalam penerbangan perdana ini, mengaku sangat salut. Dengan dibukanya rute penerbangan MakassarKolaka tentu sangat membantu akses masyarakat terutama para pengusaha yang berasal dari daerah itu. “Rute penerbangan ini tentu sangat membantu aktivitas para investor. Kedepan, saya yakin daerah Kolaka ini akan makin ramai,� tutur Herry Sukardi.

62

LIONMAG JULY 2010


directory

JULY 2010 LIONMAG

63


64

LIONMAG JULY 2010


Advetorial

JULY 2010 LIONMAG

65


gallery new product

PENUH GAYA DAN WARNA HADIR DI INDONESIA ICE- WATCH Adalah Jean-Pierre Lutgen, bermimpi untuk membuat sebuah jam tangan yang berbeda dengan yang lain. Jam tangan yang penuh gaya, warna, berbeda dari yang lainnya, untuk anak muda. Anak muda yang ingin mengekspresikan dirinya dengan berbagai warna jam tangan yang ringan karena berbahan dasar antara lain silikon, polycarbonate, dan plasceramic, sehingga membuat jam tangan ini ringan dan tak terlalu mahal. Sementara untuk mesin, Ice-watch dikabarkan menggunakan mesin jam tangan dari Miyota Jepang, yang konon lebih baik ketimbang mesin jam tangan kebanyakan. Jam tangan buatan Belgia ini memiliki banyak tipe sesuai gaya desainnya. Antara lain tipe Classic, Sili, Flower, Gold & Silver, Chrono, Gold Rose, Stone, Ocean, Neon dan masih banyak lagi. Yang jelas jam ini cocok bagi usia remaja hingga sekitar 35 tahun. Namun tetap tidak menutup kemungkinan bagi Anda yang masih berjiwa muda dan ingin tampil beda.

SEMARAK PIALA DUNIA BERSAMA CROCBAND NATION Sejak Juni lalu seluruh mata dunia tertuju pada perhelatan sepak bola berskala dunia, yaitu Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan. Semarak dan demam piala dunia ini juga sangat terasa di Indonesia. Banyak cara dalam menyambut event besar ini, mulai dari hanya nonton bareng sampai mendadani semua wilayah kampung dengan atribut Piala Dunia ini. Demikian juga dengan produsen alas kaki Crocs, turut menyemarakkan event ini dengan meluncurkan Crocband Nation. Crocband Nation dibuat dalam 14 varian yang mewakili beberapa negara yang turut bertanding dalam kejuaraan sepak bola terbesar ini. Namun, hanya 8 varian yang masuk ke Indonesia dan hanya tersedia dalam ukuran dewasa. Delapan varian tersebut mewakili negara Italia, Perancis, Argentina, Belanda, Jerman, Jepang, Brasil, dan Spanyol dimana negara-negara tersebut paling populer di Indonesia.

66

LIONMAG JULY 2010

MOTOROLA Droid X

Motorola menggoyang pasar smartphone dengan meluncurkan Droid X, smartphone berbasis Android terbarunya. Waktu peluncuran Droid X ini tidak berselang lebih dari sehari saat penjualan resmi iPhone 4 di Amerika Serikat. Droid X ini dijual melalui Verizon, mitra operatornya. Droid X merupakan produk berbasis Android ke-11 yang pernah dirilis oleh Motorola. Dan Droid X merupakan penerus Motorola Droid yang sukses di pasaran sejak dilaunching tahun lalu. Kemampuannya jauh lebih baik dengan dukungan prosesor lebih cepat dan kamera 8 megapiksel. Droid X masih menggunakan Android 2.1 dan rencananya akan diperbarui dengan Android 2.2 atau biasa disebut Froyo pada September mendatang. Lebar layarnya 4,3 inci dengan resolusi 845 x 480 piksel. Smartphone ini juga akan didukung penuh Adobe Flash 10.1.


TOSHIBA LIBRETTO W100 Dalam rangka memperingati 25 tahun lahirnya laptop, Toshiba meluncurkan desain laptop yang berbeda dari biasanya, yaitu dengan layar ganda. Libretto W100, demikian mini notebook dua layar ini diberi nama. Fitur unik yang ada di notebook ini adalah layar gandanya. Sehingga tidak menggunakan keyboard konvensional seperti pada umumnya melainkan keyboard virtual pada layar keduanya. Namun jangan kuatir, kita dapat mengoperasikan gadget baru ini seperti notebook konvensional, dengan adanya piranti lunak yang menampilkan keyboard layar sentuh. Kelebihan lainnya, notebook ini dapat diputar 90 derajat. Toshiba memasarkan produk ini di Jepang pada akhir Agustus nanti. Selanjutnya, di Eropa, Amerika Serikat, dan negara lain.

DELL STREAK 5-Inch (Mini 5) Belum lama ini Dell merilis Android tablet terbaru 5-Inch “Dell Streak (Mini 5)� di Inggris. Fitur android modern seperti perintah suara dan Google Maps Navigation dapat dijalankan secara optimal dari Google’s mobile OS karena perangkat ini didukung prosesor 1 GHz Snapdragon dan multi touchscreen 800 x 480 piksel. Fitur lainnya yang ditawarkan perangkat ini seperti layar touchscreen 5 inci, prosesor 1 GHz Qualcomm Snapdragon, kamera 5 megapiksel dengan dual LED flash, memori internal 2 GB, slot kartu microSD (sampai 32 GB), GPS, 3G, Wifi, Bluetooth dan masih banyak kelebihan lainnya. Android Tablet Terbaru Dell Streak 5-Inch (mini 5) akan tersedia di Inggris pada Juni 2010 melalui O2 dan Carphone Warehouse menggunakan built-in 3G.

JULY 2010 LIONMAG

67


68

LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

69


HORISON KENDARI

www.horisonkendari.com

HOTEL HORISON KENDARI Jl. Ahmad Yani No.3 Kendari South East Sulawesi - Indonesia Phone: 0401-3127999, Fax: 0401-3123200 email: rsv@horisonkendari.com ONLINE BOOKING www.horisonkendari.com

70

LIONMAG JULY 2010


10

th anniversary

JULY 2010 LIONMAG

71


aircraft fleet

Boeing 747 - 400 Total 2 units 484 seats (all economy) 22 seats business

Boeing 737 - 900 ER Total 178 units 213 seats (all economy) 195 seats economy. business class 10 seats. Lion Air is the launch custumer of Boeing 737-900ER and has received a total 36 units 737-900ER to date

Boeing 737 - 400 Total 9 units. 168 seats (all economy)

Boeing 737 - 300 Total 2 units. Economy Class 149 seats (all economy)

MD 90 Total 4 units. 166 seats (all economy)

72

LIONMAG JULY 2010


Selamat Datang ... Apa yang harus anda ketahui Tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda didalam pesawat PONSEL

Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

PERALATAN ELEKTRONIK

Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flat mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut.

BARANG -BARANG BERHARGA LAINNYA

Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK

Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap disemua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan.

- Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg

PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK

UTAMAKAN KESELAMATAN

Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.

BAGASI

Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi anda. - Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 25 kg Kelas Bisnis : 40 kg

Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan anda. Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

JULY 2010 LIONMAG

73


schedule Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Fakfak Gorontalo Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kaimana Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Mataram Medan Nabire Padang Palembang Palu Pekanbaru Penang Pontianak Saigon Semarang Singapura Solo Sorong Surabaya Tual

Balikpapan Ambon Banda Aceh Batam Bengkulu Denpasar Fakfak Jakarta Jambi Jayapura KualaLumpur Kupang Makassar Manado Mataram Padang Palembang Pangkal Pinang Pekanbaru Penang Saigon Semarang Singapura Solo Surabaya Ternate Tual

Banda Aceh Ambon Balikpapan Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Fakfak Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kendari Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Penang Pontianak Semarang Solo Surabaya

Batam Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Bengkulu Denpasar Fakfak Jakarta Jayapura Jogja Kaimana Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang

74

Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Pontianak Semarang Singapura Solo Surabaya

Bengkulu Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Denpasar Jakarta Jayapura Jogja Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pekanbaru Pontianak Semarang Singapura Solo Surabaya

Banjarmasin Ambon Banda Aceh Batam Bengkulu Denpasar Fakfak Jakarta Jambi Jayapura Kaimana Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Pontianak Saigon Singapura Solo Surabaya Ternate Tual

Denpasar Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Fakfak Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kaimana Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Pontianak Saigon Semarang Singapura Solo Surabaya

Fakfak Ambon Balikpapan Banjarmasin Denpasar Jakarta Kaimana Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Penang Saigon Singapura

LIONMAG JULY 2010

Surabaya Tual

Gorontalo Balikpapan Banjarmasin Bengkulu Denpasar Jakarta Jogja Kupang Makassar Mataram Medan Padang Palembang Pekanbaru Saigon Semarang Singapura Surabaya

Jakarta Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Fakfak Gorontalo Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kaimana Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Mataram Medan Nabire Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Penang Pontianak Saigon Semarang Singapore Solo Sorong Surabaya Ternate Tobelo Tual

Jambi Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Bengkulu Denpasar Jakarta Jayapura Jogja Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palu Pangkal Pinang Pontianak Saigon Semarang Singapura Solo Surabaya

Jayapura Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Jakarta Jambi Jogja Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Pekanbaru Pontianak Penang Semarang Singapura

Solo Surabaya

Jogja Ambon Banda Aceh Batam Bengkulu Denpasar Jakarta Jambi Jayapura Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Penang Pontianak Saigon Surabaya Singapura Ternate

Kaimana Ambon Balikpapan Banjarmasin Denpasar Fakfak Jakarta Jogja Makassar Manado Mataram Medan Nabire Padang Palembang Palu Surabaya

Kendari Balikpapan Banjarmasin Bengkulu Denpasar Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kupang Makassar Manado Mataram Padang Palembang Pekanbaru Penang Saigon Semarang Singapura Surabaya

Kupang Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Jakarta Jambi Jogja Kuala Lumpur Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pekanbaru Semarang Surabaya Solo Ternate Tual

Makassar Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Fakfak Gorontalo Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kaimana

Kendari Kuala Lumpur Kupang Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Penang Pontianak Saigon Semarang Singapore Solo Surabaya Ternate Tual

Manado Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Mataram Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Penang Pontianak Saigon Semarang Singapura Sorong Surabaya Ternate Tobelo Tual

Mataram Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Fakfak Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kaimana Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Pontianak Saigon Semarang Singapura Solo Surabaya Ternate

Medan Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Fakfak Gorontalo Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kaimana Kendari Kupang Makassar Manado Mataram Palembang Palu Pangkal Pinang Penang Pontianak Semarang

Solo Surabaya Ternate Tual

Nabire Ambon Balikpapan Banjarmasin Denpasar Jakarta Jogja Kaimana Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Penang Saigon Singapura Surabaya

Padang Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Bengkulu Denpasar Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kendari Kupang Makassar Manado Mataram Palembang Palu Pangkal Pinang Penang Pontianak Saigon Semarang Singapore Solo Surabaya

Palembang Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Denpasar Jakarta Jayapura Jeddah Jogja Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Mataram Palu Penang Pontianak Saigon Semarang Singapore Solo Surabaya Ternate

Palu Ambon Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Fakfak Gorontalo Jakarta Jambi Jogja Kaimana Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Pontianak Semarang Singapore Solo Surabaya Saigon Penang

Ternate Tual

Pangkal Pinang Balikpapan Banjarmasin Bengkulu Denpasar Jakarta Jambi Jogja Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Pekanbaru Penang Semarang Singapore Surabaya

Pekanbaru Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Jakarta Jayapura Jogja Kupang Makassar Manado Mataram Palembang Palu Pangkal Pinang Pontianak Saigon Semarang Solo Surabaya Tobelo

Penang Banda Aceh Jakarta Medan

Pontianak Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Bengkulu Denpasar Jakarta Jambi Jayapura Jogja Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pekanbaru Pontianak Semarang Singapore Solo Surabaya

Semarang Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Jakarta Jambi Jayapura Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Penang Pontianak Singapore Kendari Surabaya

Singapore Jakarta Saigon Denpasar

Surabaya Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Gorontalo Jakarta Jambi Jayapura Kaimana Kendari Kuala Lumpur Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Penang Pontianak Saigon Semarang Singapore Solo Tobelo Tual

Solo Ambon Denpasar Jakarta Jayapura Makassar Mataram Medan Padang Palembang Pekanbaru Surabaya

Sorong Ambon Jakarta Kupang Manado Surabaya Tobelo

Saigon Jakarta Singapore

Kuala Lumpur Jakarta

Ternate Ambon Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Denpasar Gorontalo Jakarta Jogja Kendari Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Palu Pangkal Pinang Pekanbaru Solo Tual

Tobelo Balikpapan Banda Aceh Banjarmasin Batam Bengkulu Jakarta Jambi Jogja Kupang Makassar Manado Mataram Medan Padang Palembang Pekanbaru Pontianak Semarang Solo Sorong Surabaya


PENDIDIKAN

PRAMUGARI Lion Air mengajak putri-putri Indonesia untuk bergabung menjadi duta dirgantara. Persyaratan : - Penampilan menarik, energik, ramah - Berusia max. 23 tahun, belum menikah - Pendidikan min. SMU, Tinggi badan min. 160 cm dengan berat badan Ideal - Bisa berbahasa Inggris ( Aktif & Pasif ) - Sehat jasmani & rohani tidak berkaca mata. ( Srt ket. Dokter ) - Surat persetujuan Orang Tua (Bermaterai) - Foto terbaru Close Up & Postcard seluruh badan - Ijazah dan CV

Berkas dapat dikirim setiap hari & jam kerja ke : Lion Air Tower Jl. Gajah Mada No.7 Jakarta Pusat Untuk Keterangan lebih lanjut hubungi : HRD Recruitment Lion Air 021-6326036/38 (hari kerja pukul 08.30 s/d 16.00 WIB)

GRATIS

TIDAK DIPUNGUT BIAYA

JULY 2010 LIONMAG

75


route map

76

LIONMAG JULY 2010


JULY 2010 LIONMAG

77


lady in the air

78

LIONMAG JULY 2010


FENNY FERUCHA KARINA

Power of Listening Namanya Fenny Ferucha Karina. Dipanggil “Karin”. “Artinya selamanya,” jelasnya soal nama arti nama ‘Karina’. Kalau melihatnya hilir mudik di kabin Lion Air, agak sulit menebak latar belakangnya. Penampilannya yang segar, paras yang cantik dengan rambut sebahu yang disanggulnya ketika bertugas, belum memberi isyarat apa-apa. Wajahnya adalah cermin gadis sebaya dengan genetik Indonesia pada era modern. Juga namanya, nama gadis modern yang belum memberi isyarat apa-apa. Tapi ketika ia berbicara, cepatlah kita mengangkap aksennya. Aksen Medan. Hingga lulus SMA Yapena di Medan, Karin memang manghabiskan masanya di Medan. Sebelum pindah ke Jakarta. Ayahnya memang berasal dari Batak. Namun ibunya Jawa. Gadis kelahiran 27 Maret 1988 ini kemudian bertekad melanjutkan kehidupannya di hiposentrum Indonesia. Bersama beberapa teman yang dikenalnya kemudian, ia berangkat ke Jakarta, mengenakan uniform Lion Air, dan seterusnya berkeliling dari flight ke flight. Rute ke rute.

sepakbola sekarang berpenampilan keren. Dan bicara soal cowok, Karin terbilang terbilang santai. “Ah, seperti air mengalir saja, saya belum berpikir untuk serius. Rasanya masih banyak yang sedang saya kerjakan,” ujarnya. “Tapi sebaiknya memang wanita menentukan jalan hidupnya dengan pendamping pada usia 25 tahun. Jangan lewat dari 30 tahun, itu sudah tua untuk ukuran ini.” Bagaimana dengan persahabatan? “Oh, itulah kehidupanku. My friend is my life,” ungkap gadis penggemar masak-memasak ini spontan. “Persahabatan adalah sesuatu yang menyatu dalam hidupku,” susulnya. Karin mengaku punya banyak teman. Dan kerap jadi lahan curhat teman-temannya. “Ya kalau ada waktu senggang di atas pesawat kan biasanya kami sering curhat satu sama lain,” katanya. Tapi ia memang banyak mendengar. Yang secara tidak sadar membuatnya memraktikkan kekuatan mendengar. Sebuah daya tarik lain bagi pribadinya. Teks: Gegen Foto: Makhfudz

“Saya kecewa Portugal kalah,” ujar Karin. Maklum ia penggemar tim Portugal –yang lunglai lantaran ditekuk Spanyol di Piala Dunia 2010. Tapi ia mengaku, magnet tim Portugal baginya memang pada Ronaldo yang keren. Meski baginya banyak pemain

JULY 2010 LIONMAG

79


POStCARD TAS DAUN KELAPA

Tas unik dari daun kelapa beserta asesory kerang dipakai pada tarian suku suku dari sekitar danau Sentani.Foto: Makhfudz Sappe

TRADITIONAL STYLE Festival Danau Sentani tidak hanya berbicara tentang serunya tarian perang, tapi juga menampilkan semaraknya kostum dan ramainya pengunjung. Tapi juga berbicara tentang penggalian dan pelestarian kearifan lokal yang harus tetap dipegang teguh dalam menyongsong masa depan yang cerah. Secerah harapan para perajin dengan tangan-tangan terampil mencipta hasil karya seni yang patut dipuji. Dipuji karena idenya, dipuji karena asanya dan sudah seharusnyalah dipuji atas nilainya.

80

LIONMAG JULY 2010

Kearifan lokal yang tetap melestarikan budaya leluhur. Kearifan lokal yang selalu bisa menikmati hasil alam tanpa harus merusak alam. Tangan-tangan terampil yang mampu menghasilkan tas cantik hanya dari anyaman daun kelapa. Sederhana, unik, menarik dipadu dengan temali warnawarni yang dibentuk menjadi rumbairumbai dan hiasan kerang, tentu saja tetap ramah lingkungan.


JULY 2010 LIONMAG

81


82

LIONMAG JULY 2010


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.