LIONMAG AGUSTUS 2018

Page 1

AUTOMOTIVE DS 3 Café Racer Limited Edition • Rock Glamour, Neo-Vintage & Futuristic

The Inflight Magazine of Lion Air

Kashmir

Sepotong Surga di Bumi Pukau Karunia

Pulau Kadatua

TIDAK DIBAWA PULANG

AGUSTUS 2018




Contents

Agustus 2018 131.13

14.

Contents

14

Traveling Bali

20

Travel Sketch Desa Adat

26

Traveling Kadatua

32.

32

Special Kota Perjuangan

26.

38

Automotive DS 3 CafĂŠ Racer

38.

46

Traveling Kashmir

52

Destination Bengkulu


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

3


Contents

64.

Regular

Lion Air Section

10

74

News Around

Aircraft Fleet

60

75

Culinary

Welcome Aboard

62

76

Hot Stuff

Route Map

68

78

Postcard

86. Toto Santiko Budi

Fotografer lepas, tinggal di Jakarta. Mengawali karir di Surabaya, tahun 2000. Sebagai staf foto Harian Radar Surabaya. Tahun 2005 bergabung dengan Jiwa Foto Agency Jakarta. Sejumlah karyanya pernah dimuat media lokal maupun Internasional, seperti koran Tempo, National Geographic Indonesia dan Destin Asia. Kali ini Toto mengajak pembaca ke Bengkulu yang merupakan kota kedua bagi Ir. Sukarno menjalani pengasingan selama empat tahun.

60. Contributors

KidZone

86

Lady in The Air

Valentino Luis

Pria kelahiran Maumere, Flores ini menyelesaikan studi di Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar dan Institut fßr Sprache & Komunikation Hannover, Jerman. Mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007 dan menjadi kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll). Valentino mengajak pembaca melihat keindahan Pulau Kadatua, dengan maskotnya pantai di Banabungi yang sebagian orang menyebutnya Pantai One Mopute. Pasirnya putih berkilauan dengan sejumlah pondok bersantai.



Cockpit’s Note

Dirgahayu Republik Indonesia Pelanggan yang budiman, Sebagai anak bangsa kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah mengaruniakan bangsa yang besar. Bulan ini, Indonesia merayakan ulang tahun ke-73 kemerdekaanya. Dirgahayu Republik Indonesia! Terimakasih kepada para pahlawan dan pendiri bangsa yang telah berjuang merebut kemerdekaan. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk mengisi kemerdekaan dengan bekerja keras membangun bangsa ini. Dalam mengisi kemerdekaan, Lion Air Group terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan sekalian. Kami sadar pelanggan sekalian menginginkan kenyamanan dan keamanan selama penerbangan. Sejak tahun 2000 Lion Air mengabdi pada negeri ini. Artinya, sudah 18 tahun lebih Lion Air turut mengambil bagian mengisi kemerdekaan dengan bekerja keras menjadi jembatan udara menghubungkan kota-kota di Indonesia. Kami akan terus memperluas jangkauan dengan membuka rute-rute baru baik domestik maupun internasional dan menambah frekuensi terbang pada rute yang sudah ada. Salah satunya, Lion Air terus membuka rute baru ke beberapa kota di China untuk ikut aktif meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Kami berharap dengan terus berkembangnya pelayanan kami, akan semakin memudahkan mobilitas masyarakat Indonesia untuk terbang ke seluruh pelosok negeri. Menjangkau daerah-daerah yang masih terisolir sehingga turut meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat Indonesia, khususnya pada daerah-daerah yang dapat kami jangkau. Terimakasih atas kepercayaan pelanggan sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda.

President Director Rudy Lumingkewas Director of Safety & Security Capt. Eduard Kallisto Pardede Director of Operation Capt. Zwingly Silalahi Director of Technics Beni Purnama Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari

Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Riman Saputra N, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Art Director Gerald Manuel Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, M. Solichin

Salam,

Rudy Lumingkewas President Director Lion Air

Advertising Hotline Lionmag: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com

Issn: 1979-4185

Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net

6

LIONMAG INFLIGHT MAG LIONMAG AGUSTUS

2018 www.issuu.com/lionmagazine

www.lionmag.net


PROUDLY ANNOUNCE BATIQA HOTEL PALEMBANG AS THE OFFICIAL HOTEL FOR

CELEBRATE ASIAN GAMES WITH US! Get 10% Discount!!!* Exclusive for all Asian games Committee Media, Volunteer, & Supporter by showing your Business ID or Asean Games Tickets *Discount from BAR rate • Subject to availability • Terms and conditions applied

NOW OPEN: KARAWANG • CIREBON • JABABEKA • PALEMBANG • PEKANBARU • LAMPUNG • SURABAYA INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

UPCOMING: JAKARTA • BOGOR

www.batiqa.com

7


FOTO: MAKHFUD SAPPE

EDITOR’S NOTE Edisi kali kami menyajikan destinasi di Bali yang sarat budaya. Salah satu kekuatan pariwisata di Bali yang masih lestari adalah Pura Luhur Uluwatu. Pura yang berada di ujung tebing ini memiliki atraksi menawan lainnya yakni sendratari Kecak yang rutin diadakan setiap pukul 18:00. Di kompleks pura juga terdapat jalur trekking dengan pemandangan langsung ke Samudera Hindia. Dari wisata berkonsep budaya, pilihan perjalanan bisa dilanjutkan ke Suku Baduy yang ada di Banten. Suku ini masih mempertahankan adat dan budaya dari leluhur. Eksotiknya budaya di Baduy ini diabadikan dalam bentuk sketch yang menarik. Perjalanan berikutnya kami mengajak Anda menikmati Pulau Kadatua yang berada di Bau-bau Barat Daya. Keindahan alam di pulau ini bisa menjadi destinasi wisata pilihan untuk Anda. Selain itu di bulan ini erat kaitannya dengan kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam edisi ini kami mengangkat kota-kota perjuangan yang punya sejarah panjang dalam hal mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kami juga mengajak Anda menikmati malam di atas perahu di sebuah danau nan indah. Danau Dal ini berada di Srinagar, Kashmir. Sebuah daerah yang masih dilanda konflik. Senyum Lavina Wibowo, pramugari Lion Air asal Jambi menjadi penutup kita kali ini sambil menikmati perjalanan Anda bersama maskapai Lion Air. Dirgahayu Republik Indonesia!

Makhfud Sappe


• National Monument, Jakarta

National Monument, Jakarta

• Ampera Bridge, Palembang Ampera Bridge, Palembang

Exploring Jakarta & Palembang Destinations Jakarta is the best shopping destination that combines well with its historical tourism and the iconic National Monument. Historical and cultural elements are also amongst the main attractions of Palembang, South Sumatra, a city that sits on the bank of Musi River, with its majestic Ampera Bridge. Jakarta and Palembang will be the hosts for the upcoming Asian Games, to be held from August 18th to September 2nd 2018.

www.indonesia.travel indonesia.travel @indtravel indonesia.travel


Lion Air Group News

Batik Air

Terima Pesawat Airbus Baru

Lion Air Buka Empat Rute ke China Maskapai Lion Air telah meresmikan penerbangan perdana carter yang melayani Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali menuju Bandar Udara Internasional Binhai Tianjin di Distrik Dongli, China. Dalam layanan inaugural flight, Lion Air mengoperasikan Boeing 737 MAX 8. Lion Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya yang memfasilitasi penerbangan nonstop Bali ke Tianjin pergi pulang (PP). Pada 23 Juli, Lion Air juga membuka penerbangan carter dari Denpasar ke ZhengZhou, China sepekan sekali pergi pulang. Lion Air juga membuka penerbangan langsung Manado-Tianjin dengan jadwal tiga kali sehari mulai 22 Juli. Selain ke Tianjin, Lion Air juga membuka rute ManadoZhengZhou mulai Senin 23 Juli tiga kali sepekan.

Maskapai Batik Air, secara resmi telah menerima pesawat baru tipe Airbus A320200CEO (A320) yang langsung diterbangkan dari pabrikan Airbus di Toulouse, Prancis pada 11 Juli 2018. Armada terbaru ini merupakan pesawat ke-41, dari total pesanan keluarga A320 yaitu 234 pesawat. Pesawat yang beregistrasi PK-LZI tersebut sudah tiba di Bandar Udara Internasional SoekarnoHatta, Tangerang, Banten pada 13 Juli 2018 setelah melalui perjalanan yang memakan waktu tempuh sekitar 19 jam 20 menit dengan transit di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, United Arab Emirates dan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

Wings Air

Buka Empat Rute Baru Malindo Air Layani Dua Rute Baru Maskapai Malindo Air membuka rute baru dari Kuala Lumpur ke Labuan dan Kota Kinabalu ke Singapura. Penerbangan dari Kuala Lumpur ke Labuan dimulai 2 Agustus, berangkat dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur pukul 12.30 waktu setempat dan tiba di Labuan pukul 15.00 waktu setempat. Penerbangan sebaliknya dari Labuan pukul 15.45 waktu setempat, tiba di Kuala Lumpur pukul 18.15 waktu setempat. Sementara layanan dari Kinabalu ke Singapura efektif mulai 10 Agustus 2018 yang lepas landas pukul 09.15, tiba pukul 11.40 waktu setempat. Penerbangan dari Changi pukul 12.40, tiba di Kinabalu pukul 15.05 waktu setempat.

10

LIONMAG AGUSTUS 2018

Maskapai Wings Air kembali membuka rute baru yang efektif mulai 6 Juli 2018, yaitu Makassar-Morowali dan MorowaliKendari. Penerbangan Makassar ke Morowali dilayani secara regular pergi pulang (PP) setiap hari. Mulai 8 Juli 2018, Wings Air membawa travelers dan business menuju Morowali yang terhubung langsung dengan Palu satu kali penerbangan setiap Selasa, Kamis dan Minggu. Selain itu, Wings Air juga resmi membuka penerbangan SurabayaLabuan Bajo mulai 8 Juli 2018 yang dilayani reguler setiap Selasa, Sabtu, dan Minggu.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


NEWS AROUND Prambanan Jazz Festival 2018

Archipelago International

Music, Experience & Masterpiece

Hadirkan Hotel Alana Terbaru di Sentul

Setelah sukses dengan Alana Hotel sebelumnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Archipelago International kini membuka The Alana Hotel & Conference Center - Sentul City yang merupakan Hotel Alana keempat di Indonesia. “Kami melihat Sentul sebagai destinasi MICE dan rekreasi yang semakin berkembang. Hotel ini penting bagi perluasan Sentul sebagai destinasi modern, dan untuk perkembangan brand Alana sendiri,” ujar Norbert Vas, Vice President of Business Development untuk Archipelago International.

Prambanan Jazz Festival hadir meramaikan gelaran konser musik pada 2018. Prambanan Jazz Festival kali ini memasuki episode keempat yang akan diselenggarakan 17-19 Agustus 2018 di kompleks wisata Candi Prambanan, Yogyakarta. Tahun ini Prambanan Jazz Festival akan mengusung tagline “Music, Experience & Masterpiece”. Sebuah tekad untuk menjadikan Prambanan Jazz Festival sebagai sebuah peristiwa tak terlupakan untuk semua kalangan pencinta musik Tanah Air.

H Clinic

Perawatan Canggih Penghilang Lemak

Golden Ballroom The Sultan Hotel & Residence Jakarta

Versi Terbaru Telah Dibuka Golden Ballroom dahulu sempat berjaya di era 90an sampai awal 2000an. Kini, The Sultan Hotel & Residence Jakarta telah membuka Golden Ballroom kembali setelah renovasi. Tidak hanya Golden Ballroom, area yang pernah jadi Kudus Bar menjadi ruangan yang dapat digunakan untuk pernikahan dengan akses ke taman dan kolam renang. Berkapasitas sampai 2000 orang untuk standing wedding party, Golden Ballroom akan dihiasi ornamen modern yang tetap berpadu unsur budaya tradisional Jawa.

12

LIONMAG AGUSTUS 2018

Memiliki tubuh langsing tanpa lemak berlebih menjadi dambaan setiap orang – apa lagi kaum Hawa. Sehubungan dengan itu H Clinic mengundang para influencer untuk mencoba teknologi terbaru yang dimilikinya di bidang pelangsingan tubuh. Peralatan medis tersebut bernama Vanquish Me, yaitu mesin penghilang lemak pada tubuh dengan teknologi terkini tanpa operasi. Vanquish Me mampu mengurangi lemak sekitar 2 – 6cm seketika. Hasilnya bisa dirasakan setelah treatment dan proses treatment tanpa rasa sakit.

Pemilihan Puteri Otonomi 2018 Pemilihan Puteri Otonomi 2018 yang diselenggarakan kedua kalinya, tahun ini digelar di Indonesia Convention EXPO BSD. Acara ini sebagai bagian dari APKASI OTONOMI EXPO 2018, dan melanjutkan keberhasilan penyelenggaraan kompetisi serupa di 2017. Komite pemilihan berhasil menjaring 38 orang finalis dari seluruh Indonesia. Pemilihan Puteri Otonomi Daerah 2018 ditujukan untuk mendapatkan puteri-puteri terbaik, yang nanti akan menjadi duta untuk mempromosikan potensi otonomi daerahnya masing-masing.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


Traveling Bali

Rancak Kecak di Pura Luhur Uluwatu Teks & Foto Dody Wiraseto

14

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


T

ari Kecak mengesankan begitu magis meski tanpa iringan musik. Hanya mengandalkan kekompakan para penari, mereka mampu menyuguhkan sebuah tarian mengagumkan. Tarian ikonik penggambaran utuh budaya Bali yang bisa dinikmati hingga kini bila mengunjungi Pulau Dewata, khususnya di Pura Luhur Uluwatu. Di pura yang awalnya digunakan untuk memuja Empu Kuturan, pendeta suci abad ke-11, itu Tari Kecak menjadi salah satu bagian atraksi. Di pura ini Tari Kecak disuguhkan dalam sebuah teater besar di atas

16

LIONMAG AGUSTUS 2018

bukit. Mengesankan kian ‘’megah’’ karena pergelaran bebarengan dengan momen matahari terbenam. Tidak ingin kehabisan tiket masuk, saya memutuskan agar tiba di pura yang, oleh pemeluk Hindu di Bali, merupakan Pura Sad Kayangan ini sedari siang. Pura Sad Kayangan adalah penyangga sembilan mata angin. Banyak umat Hindu meyakini Pura Luhur Uluwatu sebagai media untuk memohon karunia menata kehidupan di bumi. Sedangkan wisatawan domestik maupun mancanegara memilih pura tersebut sebagai salah satu destinasi wisata utama di Bali. Oleh karena

itu, untuk membeli tiket masuk menonton Tari Kecak, wajar jika pengunjung dihadapkan pada antrean cukup panjang. Usai perjalanan selama satu jam dari kawasan Pantai Kuta, fokus saya adalah langsung mencari informasi tentang loket tiket pergelaran Tari Kecak. Kemudian saya ketahui loket tiket baru dibuka tepat pukul 17.00 waktu setempat. Tempat penjualan tiket persis di depan teater tempat pergelaran. Karena jarum jam masih menunjukkan pukul 14.00, saya mengisi penantian dengan menikmati segala suguhan di Pura Luhur Uluwatu.


(kiri ke kanan) Jalur trekking di atas tebing yang bersisian dengan Samudera Hindia. • Wisatawan dan primata membaur di komplek Pura Uluwatu. • Kawasan tempat Patung Dewa Kera serta patung seekor monyet di tengah kolam.

Bercengkerama di Monkey Forest Pura Luhur Uluwatu berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Pura ini begitu khas. Letaknya di ketinggian, sekitar 97 meter di atas permukaan laut. Dari kata ulu (kepala) dan watu (batu), Pura Uluwatu bermakna pura di puncak batu karang dengan posisi menjorok langsung ke laut. Benturan debur ombak ke dinding tebing membuat suasana sekitar semakin bergemuruh. Tebing memanjang di Pura Luhur Uluwatu bisa pula dijadikan wisatawan sebagai jalur trekking. Selain bersisian

dengan laut lepas Samudra Hindia, jalur trekking yang telah tertata rapi ini juga dekat Alas Kekeran (Hutan Larangan). Alas Kekeran merupakan hutan tandus yang dimiliki pura tersebut dihuni kawanan kera. Keberadaan ratusan kera juga memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Karena kera-kera tersebut diyakini sebagai penjaga pura, wisatawan dilarang

memukul, mengusir, atau menghardik mereka. Wisatawan harus ‘’hormat’’ dan tidak serta merta diizinkan memberi mereka makan. Jika didapati kera mengambil barang wisatawan, penjaga pura secara sigap menghampiri hewan itu. Kera diminta untuk mengembalikan barang yang diambil. Pengembalian dilakukan melalui cara dibarter dengan buah-buahan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


Salah satu bagian aksi dari sendratari Kecak di Pura Luhur Uluwatu.

Aturan tersebut membuat kawanan kera beraktivitas bebas di tengah kerumunan wisatawan. Kawanan kera pun menjadi objek foto wisatawan. Tidak jarang pula wisatawan berusaha menyentuh mereka. Kawanan kera tersebut semakin identik dengan Pura Luhur Uluwatu. Terlebih juga dengan keberadaan taman yang dilengkapi Patung Dewa Kera serta patung seekor monyet di tengah kolam.

Magis Tari Kecak Jarum jam menunjukkan tepat pukul 17.00. Usai berjuang mendapatkan tiket masuk, saya segera menuju teater tempat pementasan Tari Kecak. Seperti saya, puluhan penonton dari berbagai negara mencari posisi ideal untuk menikmati suguhan Tari Kecak. Posisi memang menentukan kesempurnaan

18

LIONMAG AGUSTUS 2018

sekaligus keseruan menikmati Tari Kecak kala matahari terbenam. Tepat pukul 18.00, pergelaran dimulai. Sebanyak 70 lelaki hadir di tengah teater terbuka. Mereka memulai tarian dengan gerak tubuh dan serempak berteriak, ‘’Cak’’. Kekompakan mereka meneriakkan cak membuat tarian ini tidak lagi butuh pengiring alat musik. Tari Kecak merupakan jenis tari sakral “Sang Hyang”. Pada periode 1930-an, epos Ramayana mulai disisipkan dalam tarian tersebut. Kisah Ramayana selanjutnya menjadi inti cerita Tari Kecak. Gerakan tari Sri Rama dan Dewi Sita sangat memukau di tengah pekik serempak cak. Begitu pula saat kedatangan Hanoman yang dibarengi riuh tepuk tangan penonton. Latar sunset dan laut lepas membuat pertunjukan ini benar-benar memenuhi harapan saya selama ini.

Adegan demi adegan berlalu dan penonton tetap fokus pada tarian. Beberapa di antara mereka tidak mau melewatkan momen. Mereka merekam video adegan-adegan itu hingga puncak adegan yang ditandai dengan pemunculan Hanoman. Diceritakan, Hanoman mengobrakabrik Taman Istana Alengka, tempat Dewi Sita diculik Rahwana. Abdi Alengka yang terkejut segera memerintahkan raksasa menangkap Hanoman untuk diikat dan dibakar. Namun, dengan kesaktiannya Hanoman berhasil lolos dari maut serta menyelamatkan Dewi Sita. Adegan pamungkas itu diwarnai pula dengan canda pemeran Rahwana. Pemeran Hanoman pun tidak mau ketinggalan mengambil panggung. Ia menghampiri penonton dan kadang mengajak berswafoto. Sebuah penutup nan jenaka pada kisah dalam tarian legendaris Bali.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


Travel Sketch Desa Adat

Negeri Kaya Tradisi 20

LIONMAG AGUSTUS 2018


Setia pada Leluhur

Suku Baduy

Sebagian masyarakat Indonesia masih mempertahankan tradisi dan nilai leluhur. Sebuah prinsip yang tidak jarang menghadirkan daya pikat tersendiri. Teks Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie

Suku Baduy merupakan kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Suku Baduy terbagi atas Suku Baduy Luar dan Baduy Dalam. Dari sudut penampilan, Suku Baduy Dalam mengenakan pakaian dan ikat kepala serba putih. Sedangkan Suku Baduy Luar berpakaian warna hitam dan ikat kepala biru. Suku Baduy Dalam masih memegang teguh adatistiadat, sementara Baduy Luar mulai terpengaruh budaya luar. Rumah-rumah di perkampungan Baduy masih terbuat dari bambu dan ijuk. Semua rumah seragam menghadap arah yang sama. Umumnya mata pencaharian Suku Baduy adalah berladang dan bertani. Alamnya yang melimpah subur mempermudah suku ini memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kopi, padi, dan umbi-umbian menjadi komoditas yang paling sering ditanam masyarakat Baduy. Dalam praktik berladang dan bertani, Suku Baduy tidak memanfaatkan kerbau maupun sapi untuk mengolah lahan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


Kembali ke Zaman Megalitikum

Memasuki kawasan Desa Adat Ratenggaro, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, membuat pengunjung serasa kembali ke zaman megalitikum sekitar 4.500 tahun silam. Pasalnya, di sekitar perkampungan ini masih banyak didapati kuburan batu tua. Ratenggaro berasal dari kata rate (kuburan) dan garo (orang-orang Garo). Konon pada zaman dahulu kerap terjadi perang antarsuku. Suku yang kalah perang dibunuh dan dikubur di tempat itu juga. Di kawasan desa adat tersebut terdapat 304 buah kubur batu, tiga di antaranya berbentuk unik dan terletak di pinggiran laut. Ukuran dan pahatan pada tiap kubur batu menebarkan kesan magis. Selain itu, rumah adatnya juga memukau dengan menara menjulang mencapai 15 meter. Atap menggunakan bahan dasar jerami. Tinggi-rendah atap didasarkan pada status sosial pemiliknya.

22

Desa Sade

Kembali ke Masa Silam

Mendengar Suku Sasak, suku asli Pulau Lombok, pikiran langsung tertuju pada Desa Sade. Desa ini sangat identik dengan Suku Sasak. Bisa dibilang sebagai desa tradisional, di Desa Sade pengunjung akan sulit menemukan berbagai perabotan modern.

Rumah-rumah di Desa Sade berjajar rapi, terbuat dari bambu serta beberapa balok kayu. Penutup (atap) rumah masih menggunakan ijuk. Berdasarkan tata ruang, rumah Suku Sasak terdiri atas dua ruangan, yaitu ruangan depan dan belakang. Di dalam rumah terdapat ruang tidur dan dapur. Dapurnya sangat tradisional: memasak masih menggunakan tungku dari tanah yang menempel di lantai. Warga juga masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Meski rumahnya tampak kecil, pengunjung tidak akan merasa gerah saat berada di dalam.

Desa Adat Ratenggaro LIONMAG AGUSTUS 2018


Jl. Darmokali No. 60, Surabaya. East Java. Indonesia reservation.surabaya@batiqa.com | T. +62 31 995 34000 | F. +62 31 995 35315 NOW OPEN: KARAWANG • CIREBON • JABABEKA • PALEMBANG • PEKANBARU • LAMPUNG • SURABAYA INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR www.batiqa.com UPCOMING: JAKARTA • BOGOR

23


Kampung Naga

Kampung Naga

Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari. Masyarakatnya setia memegang adat dan tradisi nenek moyang. Mereka menolak intervensi dari pihak luar. Kampung ini berada di lembah. Rumah warga berbentuk panggung dengan bahan dari bambu dan kayu, sementara atap dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang. Lantai rumah terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah harus menghadap ke utara atau ke selatan dengan bentuk memanjang ke barat dan timur. Dinding rumah terbuat dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dilapisi kapur atau bahan dasar cat. Bangunan rumah tidak boleh tembok atau gedung (gedong) meski warga terbilang mampu membuatnya. Hingga kini belum ada penjelasan sejarah kapan dan siapa pendiri Kampung Naga. Warga kampung Naga sendiri menyebut sejarah kampungnya dengan istilah ‘’Pareum Obor’’ (Matinya Penerangan).

24

LIONMAG AGUSTUS 2018

Jejak Suku Karo

Di Desa Lingga, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih terdapat bangunan-bangunan kuno seperti rumah adat, jambur (tempat menyelenggarakan pesta), dan griten (penyimpan kerangka jenazah). Rumah adat Karo memiliki ciri dan bentuk khusus. Di dalamnya terdapat ruangan besar tanpa kamar-kamar. Rumah adat berbentuk panggung setinggi kira-kira lebih 2 meter dari tanah. Atap rumah dibuat dari

ijuk. Pada kedua ujung atap terdapat anyaman bambu berbentuk segitiga yang disebut ayo-ayo. Pada puncak ayoayo terpasang kepala kerbau dengan posisi menunduk. Di Desa Lingga, pengunjung bisa pula menyaksikan Tari Gundala-Gundala yang masih berhubungan dengan kepercayaan setempat. Saat kemarau panjang, tari topeng kepala burung ini digelar seiring upacara adat untuk memanggil hujan yang disebut Ndilo Wari Udan.

Desa Lingga


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


Traveling Kadatua

Pukau Karunia Pulau Kadatua Teks & Foto Valentino Luis

R

adhu dengan sigap membantu nakhoda memindahkan sepeda motornya dari dermaga ke kapal kayu kecil. Dalam hitungan menit sepeda motornya sudah tegak terikat dalam kapal. “Praktis!,” teriaknya. Radhu, sahabat baru saya itu, orang asli Buton yang sukacita menyambut kedatangan saya kemarin. Kami terhubung dengan cepat setelah ia membaca catatan saya di media sosial. “Ayo, saya antar keliling,” katanya antusias. Jadilah pagi ini kami meninggalkan hotel sebelum matahari terbit dan meluncur ke dermaga Topa di kampung Sulaa, sebelah barat daya Kota Baubau. Tujuan kami hari ini menyeberang ke Pulau Kadatua, sebuah nusa kecil yang dikenalkan Radhu. “Cuma butuh sepuluh menit dengan kapal,” jelasnya. Tentu saja saya langsung mengiyakan. Apalagi Radhu menunjukkan foto-foto yang dia buat saat berkunjung ke sana sebelumnya, saya tidak ragu lagi untuk mengiyakan ajakannya. Selat Masiri yang tenang mempercepat pergerakan kapal. Bahkan hanya delapan menit kami sudah tiba di dermaga Banabungi, Kadatua. Pagi cerah, dan di dermaga itu sejumlah siswa SMU telah menanti untuk diseberangkan ke Baubau. Radhu menurunkan sepeda motornya dan kami mengarah ke ujung utara pulau.

26

LIONMAG AGUSTUS 2018


Ujung utara pulau bertabur pasir putih. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


(kiri ke kanan) Jembatan warna di kampung Marawali. • Anak-anak girang bermain ayunan di pantai. • Para bocah melompat dari sampannya di Pantai Mbanua. • Sebuah pondok di pelabuhan Topa.

Pantai di Banabungi ini bisa dibilang maskotnya Kadatua. Sebagian orang menyebutnya Pantai One Mopute, dari warna pasirnya yang putih berkilauan. Meskipun bentangannya tidak panjang namun bentuknya lumayan unik. Sejumlah pondok bersantai dibangun dengan atap biru cerah, juga ayunan yang disediakan bagi anak-anak bermain. Sebuah mercusuar putih kecil menambah ciri khas pantai. Saya dan Radhu membuka bekal sarapan kami, dan menikmati air lautnya yang bening biru tosca. Warga yang umumnya nelayan tampak sedang membongkar hasil tangkapan. Para pria membereskan jala sedangkan perempuan-perempuan memasukan ikan-ikan ke wadah yang diberi es batu, agar ikannya awet.

28

LIONMAG AGUSTUS 2018

Kampung Jembatan Warna Pulau Kadatua seluas 32,82km2, secara administratif pulau ini berbentuk satu kecamatan dengan 10 desa. Cukup luas juga, dan banyak lahan masih kosong terlihat saat kami meninggalkan Banabungi ke arah barat. Jumlah penduduk sekitar 10.000 jiwa dan umumnya membangun perkampungan di tepian pantai sekeliling pulau. Kontur tanah yang keras tidak begitu menjanjikan untuk holtikultura, namun sepertinya tanaman keras seperti kelapa serta jambu mete sangat cocok. Radhu memacu sepeda motor mengikuti jalan yang sebagian besar masih kasar. Namun saya menikmati betul sensasi petualangan ini. Karena tidak ada bukit yang tinggi di pulau ini, mata saya bisa melihat lautan dari

ujung ke ujung. Radhu memberitahu saya nama-nama pulau yang mengitari pulau ini. Selain Buton di timur, ada Pulau Liwutonkidi dan Pulau Siompu di selatannya. Pulau Kadatua dipercaya oleh penduduk sebagai pulau suci. Anjing, babi, dan monyet tak bisa hidup di sini. Terkadang nama Kadatua diucapkan Kadatuang, katanya itu nama asli pulau ini. Kami lantas tiba di sebuah kampung, Marawali namanya, lagi-lagi di pesisir laut. Saya mengikuti langkah Radhu, yang kemudian menggiring saya ke jembatan apung berlarik warnawarni ceria. Merah jambu, biru, kuning, dan hijau. Membentang panjang timur ke barat. Beberapa rumah disini dibangun terapung laiknya rumahrumah Suku Bajo, tampak memikat dicat dengan warna mencolok juga.


Kami bersantai disini sambil bercanda dengan anakanak yang berenang gembira. Mereka senang sekali ketika saya mengajak untuk berfoto sambil meloncat dari sampan serta tebing. Di dekat kampung, ada lagi sebuah dermaga kecil dengan Pantai Mbanua yang menghadap ke barat, ke Pulau Telaga Besar dan Pulau Kabaena. Kami bersantai disini sambil bercanda dengan anak-anak yang berenang gembira. Mereka senang sekali ketika saya mengajak untuk berfoto sambil meloncat dari sampan serta tebing. Saya melihat tebing-tebing kapur dengan laut jernih di seputar Pantai Mbanua, ingin rasanya mencelupkan diri. “Kita ke Kapoa saja untuk lihat tebing yang lebih bagus,� seru Radhu. Oh, ayo!

Legenda Uwe Maasi Untuk sampai ke Kapoa, kami musti mengitari sisi selatan pulau, lantaran Kapoa berada di tenggara, berlawanan arah dengan Banabungi. Kami melewati desa Laonu dan Mawambunga. Sebenarnya lokasi Kapoa bisa dikenali saat pesawat hendak mendarat ke Baubau, sebab jalurnya tepat di atas tebing dan tampilannya pun amat mencuri perhatian. Begitu juga bila berangkat dengan kapal dari Baubau, pengunjung bisa langsung ke dermaga Kapoa, sebab kapal-kapal rute ini senantiasa ada, dengan harga

yang sama pula yakni Rp. 10.000/ orang. Diterpa sinar matahari pagi, mata kita bakal langsung mengarah ke tebingnya. Kami tiba di dermaga Kapoa, yang bersebelahan dengan tebing karang ini. Kalau menilik panjangnya sekira 10km. Sepintas mirip tebing Uluwatu di Bali namun warnanya lebih terang, dan yang membuat tambah istimewa yakni lautnya yang jernih berwarna pirus. Sayangnya, belum ada jalur trekking untuk bisa sampai ke atas tebing dari dermaga. Satu-satunya cara adalah melihatnya dari arah

29

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR Masjid Raya Sumatera Barat yang menjadi landmark ikonik Padang.


Tebing kapur di sisi selatan bagian timur pulau.

laut atau menyewa sampan untuk menggapai kaki-kaki tebing tersebut. Beruntungnya, ada kapal yang merapat. Jadilah kami naik kapal itu melintasi tebing, sekaligus pulang ke Baubau Menurut legenda setempat, di tebing itu terdapat Uwe Maasi, sumber air tawar yang muncul secara ajaib. Jaman dulu, Uwe Maasi merupakan satu-satunya tempat untuk mendapatkan air tawar di Kadatua. Uwe dalam bahasa setempat berarti ‘air’ dan Maasi berarti ’emas’. Konon airnya hanya akan muncul jika diletakkan upeti berupa emas. Sumber air ini juga biasa disebut ‘Sumur Jodoh’, tempat para lajang di masa lampau melakukan ritual mandi agar lekas menikah. Maasi juga bisa berarti ‘Kasih Sayang’. Wah, romantis,

30

LIONMAG AGUSTUS 2018

Sepintas mirip tebing Uluwatu di Bali namun warnanya lebih terang, dan yang membuat tambah istimewa yakni lautnya yang jernih berwarna pirus. kalau jaman sekarang bisa juga disebut Valentine’s Well (Sumur Kasih Sayang)! Kunjungan ke Kadatua ini terasa masih sangat singkat meskipun saya berhasil mengelilingi pulaunya. Saya ingin snorkeling di lautnya yang berkoral, dan ingin pula merasakan sejuk segar Uwe Maasi. Mungkin lain kali, di kunjungan berikutnya. Setidaknya saya telah mengenal dan terpukau pada karunia alam dari nusa imut di rusuk Buton ini.

Saya juga bisa mengulang puisi yang ditulis oleh penyair muda, Aan Mansyur: Akhirnya aku tiba di tepi tebing pulau Kadatua Menemukan panas matahari dan dingin angin Laut bersahabat sangat dekat seperti kekasih Yang menikmati cinta di perbatasan antara Enggan dan akan, antara pergi dan kembali.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


Special Kota Perjuangan

­Jejak Kota Perjuangan Teks Dody Wiraseto Foto Dok.Lionmag

32

LIONMAG AGUSTUS 2018


S

ejarah panjang Indonesia dalam melawan penjajah meninggalkan kisah heroik hingga kini. Perjuangan para pahlawan meraih kemerdekaan di berbagai wilayah di Indonesia tersebut, akhirnya meninggalkan goresan tinta emas bagi kedaulatan Indonesia. Bahkan beberapa wilayah hingga kini tetap identik sebagai kota perjuangan. Kota yang direbut lewat perjuangan hingga titik darah penghabisan. Catatan sejarah perjuangan itu pula yang membuat kota-kota berikut ini memiliki nilai tersendiri bagi Indonesia. Bukti-bukti sejarah hingga monumen demi memperingati momen perjuangan dahulu bahkan menjadi salah satu destinasi wisata yang ikonik. Berikut ini kota-kota di Indonesia yang erat kaitannya dengan perjuangan bangsa dan menjadi destinasi wisata bernilai sejarah tinggi.

Surabaya

Monumen Pahlawan di Kota Surabaya.

Ibu kota Jawa Timur ini memang sudah erat kaitannya dengan sejarah perjuangan bangsa. Baik itu sebelum masa kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan. Salah satu peristiwa penting yang terjadi di Surabaya adalah Pertempuran Surabaya 10 November 1945. Pertempuran yang diabadikan sebagai Hari Pahlawan dan salah satu tokohnya yakni Bung Tomo dikenang sebagai pahlawan yang mampu menyulut semangat arek-arek Surabaya melawan tentara Sekutu saat itu. Mengenang perjuangan pahlawan pada Pertempuran Surabaya 10 November 1945 itu, didirikanlah Monumen Tugu Pahlawan yang bersisian dengan kantor Gubernur Jawa Timur. Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Presiden Sukarno pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 1951. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


Di komplek Monumen Tugu Pahlawan ini terdapat patung-patung para pahlawan termasuk Bung Tomo. Pada area tugu yang sekarang dikelilingi oleh pagar masif setinggi hampir 2 meter terdapat Museum 10 November di sisi utara dan arca proklamator serta replika reruntuhan bangunan kolonial di sisi selatan.

Semarang Selain sebagai destinasi wisata kuliner dan budaya yang memikat, Semarang, Jawa Tengah juga punya cerita historis yang selalu dikenang masyarakatnya. Perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah yang dikenal dengan peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang. Peristiwa ini terjadi antara masyarakat Semarang melawan tentara Jepang yang meletus pada

34

LIONMAG AGUSTUS 2018

15 Oktober 1945 dan berakhir pada 20 Oktober 1945. Karena lamanya pertempuran selama lima hari maka pertempuran ini diberi nama “Pertempuran Lima Hari di Semarang�. Sejarah perjuangan tersebut kini masih bisa dirasakan lewat keberadaan Tugu Muda Semarang. Tugu ini terletak di tengah persimpangan Jalan Pandanaran, Jalan Mgr Sugiopranoto, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda, dan Jalan Dr. Sutomo serta diresmikan oleh Presiden Sukarno pada 20 Mei 1953. Lokasinya bersisian dengan Lawang Sewu, landmark yang masih erat kaitannya pula dengan Pertempuran Lima Hari di Semarang. Kini Tugu Muda dan Lawang Sewu merupakan destinasi wisata wajib bila ke Semarang. Lawang Sewu pun kini tampil lebih segar setelah

dipugar. Konsep bangunan yang menarik dan khas dengan pintupintu menjadi lokasi foto favorit pengunjung. Di sekitar Tugu Muda pun kerap menjadi tempat kawula muda berkumpul. Tugu Muda dan Lawang Sewu adalah simbol perjuangan Kota Semarang.

Yogyakarta Yogyakarta dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dengan pantai memikat, serta budaya yang kuat adalah alasan mengapa Yogyakarta menjadi primadona. Dibalik itu semua, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota yang sarat perjuangan bangsa. Hal ini berhubungan dengan perjuangan para pahlawan sebelum hingga sesudah masa kemerdekaan yang


Karena lamanya pertempuran selama lima hari maka pertempuran ini diberi nama “Pertempuran Lima Hari di Semarang”. Sejarah perjuangan tersebut kini masih bisa dirasakan lewat keberadaan Tugu Muda Semarang.

(kiri ke kanan) Tugu Muda Semarang yang bersisian dengan Lawang Sewu. • Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 yang menjadi titik akhir perjalanan di Malioboro. • Jalan Asia Afrika, salah satu destinasi sejarah utama di Kota Bandung.

dilakukan oleh para pemimpin di Yogyakarta dengan dukungan penuh dari rakyatnya. Salah satu peristiwa yang dikenang hingga kini adalah Serangan Umum 1 Maret. Peristiwa ini dikenang dengan didirikannya Monumen Serangan Umum 1 Maret yang bersisian dengan Museum Benteng Vredeburg. Monumen ini dibangun untuk memperingati serangan tentara Indonesia terhadap Belanda pada 1 Maret 1949 dan menjadi salah satu landmark di titik nol Yogyakarta.

Bandung Ibu kota Jawa Barat ini punya peran penting dalam perjuangan demi merebut kemerdekaan Indonesia. Di kota ini, presiden pertama Indonesia Ir. Sukarno mengawali perjuangannya. Namun, sejarah paling heroik yang dikenang hingga kini adalah peristiwa Bandung Lautan Api. Sebuah catatan sejarah tentang para pahlawan yang harus mengambil keputusan berat dengan membumihanguskan Bandung agar tidak diduduki oleh tentara Sekutu yakni tentara Inggris dan Belanda.

Peristiwa bersejarah itu selain diabadikan lewat lagu Halo-Halo Bandung, juga dikenang dengan membuat Monumen Bandung Lautan Api. Monumen ini didirikan di kawasan Taman Tegalega, Bandung pada 1981. Monumen ini memiliki tinggi 45 meter dan 9 sisi bidang. Pada puncaknya terdapat bentuk jilatan api yang mengarah ke atas. Monumen itu berwarna kuning keemasan layaknya api yang menyala. Monumen ini pun, menjadi pusat untuk semua kegiatan yang berkaitan dengan peringatan Bandung Lautan Api. Tidak hanya kawasan Monumen Bandung Lautan Api yang menjadi destinasi sejarah menarik, jalan Asia Afrika pun juga punya cerita penting tentang posisi Indonesia di mata dunia. Oleh Presiden Sukarno, Bandung menjadi tempat Konferensi Asia Afrika (KAA) pertama kali pada 18-24 April 1955. Konferensi Asia Afrika menjadi semangat bagi negaraINFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


(kiri) Monumen Bandung Lautan Api yang ikonik. (kanan) Jam Gadang, landmark utama di Bukittinggi.

negara Asia dan Afrika pada masa itu untuk bebas dari belenggu penjajahan. Kini kawasan tempat berlangsungnya KAA saat itu menjadi salah satu destinasi wisata sejarah ikonik Bandung dengan bangunan-bangunan tempo dulu yang khas dan keberadaan Gedung Merdeka di sisi jalannya. Di ujung perjalanan menikmati kawasan AsiaAfrika Bandung, Alun-alun Bandung menjadi tempat bersantai yang tepat.

Bukittinggi Bukittinggi tidak hanya memiliki alam yang indah karena diapit oleh megahnya Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Bagi sebagian wisatawan, ke Sumatera Barat belum lengkap rasanya bila belum menikmati keindahan alam Ngarai Sianok atau nikmatnya Itiak Lado Mudo yang khas di Ngarai Sianok. Namun, dibalik semua cerita tentang wisata alam dan kulinernya, Bukittinggi juga dikenal sebagai kota perjuangan karena menjadi kota kelahiran tokoh nasional,

36

LIONMAG AGUSTUS 2018

seperti Mohammad Hatta, Sjahrir, Muhammad Nasir, dan Tan Malaka, serta sarat sejarah sejak zaman kolonial hingga kemerdekaan. Tidak hanya itu, Bukittinggi juga memegang peranan penting pada masa pasca kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pada zaman perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, Bukitinggi berperan sebagai kota perjuangan. Dari Desember 1948 sampai Juni 1949 ditunjuk sebagai Ibu Kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.

Dari sejarah panjang perjuangan di Bukittinggi, Menara Jam Gadang menjadi saksi bisu perkembangan zaman. Menara ini didirikan pada 1826 dan didesain oleh Yazid Rajo Mangkuto. Nama Gadang berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti “besar�, nama ini diambil karena jam yang terdapat di keempat sisi menara tersebut yang berdiameter cukup besar, yaitu 80 cm. Selain Jam Gadang, ada pula Museum Rumah Bung Hatta, yang menyimpan informasi lebih dalam lagi tentang perjuangan di masa itu.


31 AGUSTUS - 09 SEPTEMBER Manado is the capital city of North Sulawesi and the second largest city in the island of Sulawesi. On 31 August to 9 September 2018, this city will come to life with a celebration and a spectacular party entitled Manado Fiesta 2018. This festival is also known by the name Manado F7 because it will showcase 7 main fantastic elements: FisCo (Fish & Coral), Fashion, Food, Flying, Funtastic, Fair and Faith. So, mark your calendars, book your flights and get ready to feel the sensation of Manado Fiesta 2018 Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara dan kota terbesar kedua di pulau Sulawesi. Pada tanggal 31 Agustus sampai 9 September 2018 kota ini akan di hidupkan dengan perayaan dan pesta

G S VICKY LUMENTUT M AY O R O F M A N A D O

MOR D. B ASTIAAN V I C E M AY O R O F M A N A D O

spektakuler yang bertajuk Manado Fiesta 2018. Festival ini juga dikenal dengan nama Manado F7 karena menampilkan 7 elemen utama Fantastic : FisCo (Fish & Coral), Fashion, Food, Flying, Funtastic, Fair, dan Faith. Jadi, tandai kalender anda, pesan penerbangan anda, dan bersiaplah untuk merasakan sensasi Manado Fiesta 2018.

FISCO 31 AUGUST

FLYING 31 AGS - 2 SEPT

FOOD 3-4 SEPTEMBER

FAIR FASHION

5-8 SEPTEMBER

5-7 SEPTEMBER

FUNTASTIC FAITH

31 AGS - 9 SEPT

9 SEPTEMBER MANADOFIESTA2018 MANADOFIESTA.COM INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


Automotive

DS 3 CafĂŠ Racer Limited Edition

Rock Glamour, Neo-Vintage & Futuristic 38

LIONMAG AGUSTUS 2018


Sejak peluncurannya, DS 3 telah membuat tanda di zamannya melalui kepribadian kuat dan karakter berani. Kini DS Automobiles menghadirkan Limited Edition, ultra original, modern, dan berani, yaitu DS 3 Café Racer yang terinspirasi oleh dunia Café Racers, simbiosis sejarah, desain retro dan glam-rock, serta teknologi modern untuk pengalaman berkendara yang unik. Teks Riman Saputra N Foto Dok. DS Automobiles

S

angat mewah dengan sentuhan rock, klasik dengan sedikit provokasi, tepian kasar namun dengan desain neo-vintage, daya tarik gaya ‘Café Racer’ tidak terbatas pada lingkup bikers, tetapi lebih jauh, meluas ke dunia yang lebih beragam sebagai fesyen, gaya hidup, dan literatur. DS 3, ikon gaya sejati, ikon dari generasinya, kembali menandai zamannya dan menawarkan interpretasi dari fenomena sosial yang fenomenal ini. Terinspirasi oleh karya pembuat sepeda motor jenius seperti Shinya Kimura, konsep wabi sabi (kecanggihan yang rumit) dan acara seperti ‘Wheels and Waves’, DS 3 menawarkan ultra-kustom edisi terbatas yang menggabungkan kekayaan sejarah DS, semangat tidak konvensional

dari brand, serta performa dan teknologi terdepan, untuk pengalaman berkendara yang unik. Brand DS Automobiles dan BMD Design, memiliki kesamaan nilai-nilai akan gaya, keaslian, dan pengetahuan, bersama-sama menciptakan DS 3 Café Racer. Seorang seniman grafis, Bruno Michaud mendirikan BMD Studio pada 2001. Dia menggunakan metode kerajinan tradisional yang digunakan di Perancis dari tahun 1930-an. Bruno memiliki preferensi untuk kerajinan tangan, yang memungkinkan dia untuk bekerja erat dengan desainnya dan merangsang indranya. Kini, ada antusiasme yang tulus untuk semua barang buatan tangan, dan banyak brand yang beralih ke nilai artistik, yakni keaslian, keahlian, dan tradisi. BMD Studio mendesain dekorasi untuk DS 3 Café Racer Limited

Edition, membangkitkan nuansa rock dan vintage yang menggabungkan kecanggihan dan desain praktis. Sementara Tim DS Automobiles, memberikan sentuhan akhir pada DS 3 Café Racer untuk menjadikannya sebuah kendaraan yang unik dan modern dengan kepribadian kuat yang membebaskan diri dari dunia stereotip yang mengelilingi kita.

Line-Up DS 3 Café Racer akan tersedia dalam pilihan mesin bensin PureTech 110 atau 130 dengan opsi gearbox manual ataupun automatik, yaitu PureTech 110 S&S manual, PureTech 110 S&S EAT6 automatic, dan PureTech 130 S&S 6-kecepatan manual. Terinspirasi dari budaya motor Café Racer dan Ace Café tahun 1960an di London, DS 3 Café Racer adalah INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


edisi terbatas baru yang penuh gaya dari DS, menampilkan branding eksterior ‘Café Racer’ yang kuat, warna bodi bi-tone dan interior mewah dari kulit strap jam Trinitario Brown Nappa. Spesifikasi peralatan yang kuat termasuk lampu depan DS LED Vision Xenon dan kamera mundur melengkapi gaya DS 3 Café Racer. Mobil ini diproduksi di Inggris hanya 150 unit, semakin menegaskan daya tariknya yang unik. DS 3 Café Racer hanya tersedia dalam versi hatchback ( bentuk mobil penumpang 2-box berbasis sedan, dengan bagian belakangnya lebih pendek dan pintu bagasi yang menyatu dengan kaca belakang. Pintu bagasi ini membuka ke atas dan ruang bagasi menyatu dengan ruang penumpang). Model produksi Inggris tersedia dalam beberapa kombinasi warna. Pertama, bodi berwarna Ink Blue dengan warna atap Parthenon. Kedua, kombinasi bodi berwarna Perla Nera Black dengan atap berwarna Parthenon Cream. Ketiga, Platinum Grey bodinya dengan Parthenon Cream atapnya. Terakhir kombinasi bodi Ruby Red dengan atap Parthenon Cream.

Desain Mutakhir Tanda kustomisasi yang paling menonjol adalah atap vintage berwarna Parthenon Cream dengan grafis eksklusif, ditempelkan dengan tangan. Badge khusus pada kap mesin dan pintu, dekorasi pada boot belakang, dan ‘sirip ikan hiu’ yang mencerminkan semua stiker atap untuk menambah kecanggihan edisi terbatas eksklusif ini dan perhatiannya terhadap detail. Bagian atas pintu dan sisi interior, hiasan atap, dan spoiler juga dibuat dalam warna Parthenon Cream untuk menonjolkan kontras dengan tiga warna bodi yang tersedia. Modernitas edisi terbatas ini dilakukan dengan elegan dan penuh keanggunan, sebagaimana layaknya gaya Café Racer, ditambah

40

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


“Pesona mendalam dengan gerakan Café Racer, glamor rock’n’roll dan kendaraan masa lalu yang memikat, keindahan bendabenda unik dan pribadi, mendorong kami untuk menciptakan edisi terbatas yang langka dan eksklusif ini”

velg hitam 17 inci ‘Bellone’ eksklusif dengan pusat roda Parthenon Cream. Sayap DS dan trim eksternal dicat dengan warna hitam bertekstur berkilau eksklusif. Dilengkapi juga dengan embellisher lisensi plat krom, gloss hitam, pegangan pintu, cermin pintu eksterior dengan capping hitam gloss dan batang hitam matt serta kaca jendela belakang berwarna.

Sentuhan Modern Pendalaman di dunia Café Racer berlanjut ke interior, yang menawarkan grafis dasbor Parthenon Cream, dicetak dengan tangan yang mengambil pada dekorasi atap yang khas. Suasana eksklusif ini diabadikan dengan jok-jok bergaya strap jam dalam kulit Trinitario Brown Nappa dengan over-stitching krem yang mengingatkan pada dasbor, yakni kemewahan untuk kenyamanan pengemudi dan penumpang. Perhatian terhadap detail ini secara halus terlihat pada jahitan kulit berlubang roda kemudi dan kit trim panel visor. Kualitas material yang digunakan untuk kulit roda kemudi dan pedal aluminium serta pijakan kaki menambahkan sentuhan sportivitas dan kecanggihan.

42

LIONMAG AGUSTUS 2018

DS 3 Café Racer juga memiliki berbagai peralatan teknologi onboard. Pendingin ruangan otomatis, wiper otomatis, dan kaca spion yang dapat dipanaskan, semuanya menjamin berkendara dengan aman dan tenang. Layar sentuh 7 inci dan sistem navigasi satelit menawarkan interface ergonomis yang intuitif dan bersahabat dengan jari. Untuk konektivitas konstan, DS 3 Café Racer memiliki fitur Mirror Screen sehingga smartphone dapat digunakan dengan aman (termasuk Apple CarPlay atau MirrorLink) dan DS Connect Box menawarkan sistem darurat serta bantuan untuk ketenangan pikiran. “Pesona mendalam dengan gerakan Café Racer, glamor rock’n’roll

dan kendaraan masa lalu yang memikat, keindahan benda-benda unik dan pribadi, mendorong kami untuk menciptakan edisi terbatas yang langka dan eksklusif ini. Hal tersebut menggabungkan modernitas, kebebasan kreatif dan penghormatan pada kejayaan masa lalu, dengan referensi warisan balap mobil. DS Automobiles sangat percaya dan bersemangat dalam hal kendaraan, dan sekali lagi menunjukkan keterikatannya yang mendalam terhadap objek sesuai keinginan yang kreatif, disesuaikan, berani dan menatap masa depan, ” ungkap Eric Apode, Head of Products and Development DS Automobiles.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


44

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


Traveling Kashmir

Kashmir, Sepotong Surga di Bumi TekS & Foto Makhfud Sappe

houseboat di Danau Dal, Srinagar, Kashmir - foto: Aris Sanjaya LIONMAG AGUSTUS 2018 46Jejeran


P

agi menjelang. Suara azan terdengar dari berbagai penjuru seperti paduan suara. Suara-suara itu menembus masuk ke rumah-rumah perahu yang berjejer di pinggir Danau Dal, Srinagar, daerah India paling utara yang sudah termasuk kaki gunung Himalaya. Perlahan matahari menampakkan sinarnya, terpencar di balik gunung-gunung bersalju. Di Srinagar, ibu kota daerah Jammu dan Khasmir, Danau Dal menjadi daya tarik utama. Hampir semua wisatawan mau merasakan bermalam di houseboat yang ada di

sekitar danau. Houseboat beragam, dari sederhana hingga kategori mewah, tinggal menyesuaikan dengan ketebalan kocek. Ada sekitar seribu houseboat di Danau Dal dan sekitarnya. Wisatawan pun dapat berkeliling menikmati keindahan danau menggunakan shikara--sejenis perahu dayung beratap kain dengan bangku beralas bantal. Menikmati indahnya Danau Dal memberikan kenangan tersendiri. Saat pagi hari, sinar mentari masuk ke lorong-lorong kapal. Di kejauhan terlihat puncak-puncak gunung yang berselimut salju, terlihat kontras dengan latar belakang biru

langit. Sembari merasakan keindahan alam, perahu penjual aneka bunga lalu lalang menyapa penghuni rumahrumah perahu sambil menawarkan jualannya. Houseboat umumnya dikelola oleh keluarga-keluarga penduduk setempat. Setiap rumah perahu di Danau Dal punya nama. Kami memilih rumah perahu: Pamposh dan New Pride of Kashmir. Saya dan teman sekamar, Aris Sanjaya, bersama beberapa teman segrup memilih bermalam di Pamposh. Pamposh houseboat terdiri atas tiga kamar besar. Satu ruangan tamu yang luas dengan perabot kayu gaya British dengan dinding kayu yang berukir indah dan satu ruang makan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


“New Pride of Kashmir telah berusia 50 tahun,” kata Sahid, pemilik houseboat yang sekaligus menjadi guide kami selama di Kashmir. “Pamposh milik paman saya,” lanjut Sahid. Tarif kamar di houseboat bervariasi antara 300 ribu rupiah sampai satu juta rupiah per malam. Biasanya tarif sudah termasuk makan pagi dan malam. Wisatawan yang berkunjung dan akan menyewa houseboat perlu juga menanyakan apakah tarif sewa sudah termasuk menggunakan shikara untuk antar jemput ke jalan raya. Kashmir atau J&K--Jammu dan Kashmir--adalah negara bagian dengan populasi muslim tertinggi di India. Mereka menyebut dirinya Kashmiri, orang Kashmir, bukan India (Indian). Wilayah J&K sampai saat ini masih mengalami krisis politik. Kashmir menjadi wilayah sengketa antara India dan Pakistan. Di berbagai sudut kota masih kerap terlihat tentara-tentara India dengan senjata laras panjang. Lokasinya yang berada di kaki Himalaya, Kashmir menyimpan potensi pariwisata yang unik, berbeda dari wilayah India lainnya. Selain keindahan

alamnya, Kashmir juga terkenal dengan penghasil pashmina dengan kualitas tinggi, kerajinan karpet yang indah, dan penghasil saffron. Tidak cukup dengan itu. Ada beberapa taman yang cantik. Paling unik Tulip Garden. Sebagai daerah di ketinggian dan selalu diliputi salju, Kashmir kerap disebut Switzerland of India. Keberadaan houseboat di Srinagar bermula saat periode Inggris berada di India. Gulab Singh, raja Kashmir kala itu tidak membolehkan orang Inggris membeli tanah atau membangun properti di lembah Kashmir. Rumah perahu menjadi solusinya. Orang-orang Inggris tinggal di atas rumah perahu kecil di Danau Dal bersama penduduk setempat. Seiring perjalanan waktu, houseboat mulai dibangun lebih besar dan jumlah kamar yang lebih banyak sebagai penginapan. Houseboat umumnya terdiri atas ruang tengah yang cukup luas, dua atau tiga kamar yang dilengkapi toilet di dalamnya serta ruang makan. Pada bagian depan ada teras untuk duduk menikmati danau.

(atas) Pengemudi shikara mengantar penumpang ke houseboat. (kanan atas) Beberapa penjual sayur hasil pertanian di Danau Dal. (kiri bawah) Suasana Danau Dal, rumah-rumah dan warung dibangun di atas danau. (kanan bawah) Perahu menjadi sarana transportasi utama di Danau Dal.

48

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


(kiri atas) Suasana interior kamar di houseboat. (kanan atas) Pelayan houseboat dengan seragam khas buttler-nya. (kiri bawah) Cendera mata dari kertas koran bekas yang dapat dibeli di Danau Dal. (kanan bawah) Suasana Danau Dal dari shikara.

Ada sebagian houseboat yang menjadikan atapnya sebagai ruang duduk. Rumah-rumah perahu ini tidak mobile, tetapi tertambat di pinggir danau dengan buritan menghadap ke danau. Di bagian lain, rumah-rumah makan dan toko cendera mata juga dibangun di pinggir danau menghadap ke tengah danau. Saat pagi sudah mulai terang, denyut kehidupan di Danau Dal mulai sibuk. Selain shikara yang hilir mudik mengantar tamu-tamu houseboat ke jalan utama, juga penjual berbagai barang ramai menawarkan dagangannya ke rumah-rumah perahu yang berjejer. Ada penjual bunga, hiasan perak, juga ice cream. Semua penjual menggunakan perahu. Para pedagang bisa dipanggil naik ke houseboat. Mau tukar uang, money changer pun bisa dipanggil ke houseboat.

50

LIONMAG AGUSTUS 2018

Pagi berikutnya, Srinagar diguyur hujan tipis sejak semalam. Hawa dingin menusuk, terutama bagi kami yang terbiasa dengan cuaca tropis. Beberapa shikara lalu lalang di danau mengantar wisatawan. Kami menunggu shikara yang akan mengantar ke pasar terapung. Kami harus bergegas karena pasar usai menjelang pukul 07.00. Kami menyusuri jejeran rumahrumah perahu dalam remang pagi dan hujan rintik dengan shikara. Tiba di pasar apung, terlihat beberapa penduduk dengan perahu saling bertukar barang dagangan. Umumnya yang mereka pertukarkan hasil pertanian. Pagi itu pasar tidak terlalu ramai, mungkin karena hujan. Hanya ada sekitar sepuluh perahu, selain shikara yang mengantar kami. Dalam perjalanan pulang

sesekali shikara kami didekati oleh perahu penjual cendera mata dan bibit berbagai bunga. Hujan rintik sudah berganti dengan sinar pagi. Terlihat burung kecil warna hitam terbang di antara rumah-rumah perahu. Shikara kami bergerak pelan, sesekali terayun gelombang danau jika berpapasan dengan shikara lain. Tiga malam tidur di atas rumah perahu di Danau Dal di Srinagar memberikan pengalaman baru. Kashmir memang beda dengan daerah wisata India lainnya. Pemandangan gunung bersalju, lembah dengan sungai yang luar biasa, dan berbagai hasil pertanian. Kashmir juga disebut “a heaven on earth”. Boleh jadi, inilah yang menyebabkan daerah Kashmir menjadi rebutan dua negara yang masih tergolong serumpun.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


Destination Bengkulu

Jejak Sukarno Di Bumi Raff lesia TekS & Foto Toto Santiko Budi

B

engkulu adalah kota kedua bagi Ir. Sukarno menjalani pengasingan, sebelumnya ia menjalani hukuman di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur selama empat tahun (19341938). Sebelumnya ia ditangkap pemerintah kolonial Hindia Belanda di Yogyakarta (1929) karena berbagai aktivitasnya yang anti imperialisme dan kolonialisme, termasuk juga sepak terjangnya bersama organisasi Partai Nasional Indonesia. Empat tahun

52

LIONMAG AGUSTUS 2018

(1938-1942) lamanya suami dari Inggit Garnasih ini menjalani masa hukuman di Kota Bengkulu. Sukarno tiba seorang diri di Bengkulu pada 14 Februari 1938, sang istri dan Ratna Djuami anak angkatnya menyusul beberapa minggu kemudian. Rumah pengasingan yang sedianya untuk Sukarno masih diperbaiki pemerintah Belanda, maka sang proklamator ini pun kemudian ditempatkan di Hotel Centrum. Sayang hotel ini sudah tak ada lagi

dan jika pun masih ada hotel bersejarah ini berlokasi tepat di seberang kantor Bank Indonesia di Bengkulu.

Rumah Pengasingan Bersejarah Sukarno dan keluarga di tempatkan di sebuah rumah pengasingan milik seorang pedagang Tionghoa, Tjang Tjeng Kwat. Rumah tersebut dipilih karena letaknya cukup terpencil dan cukup sulit diaksestentu saja ini kondisi Bengkulu di tahun 1940-an. Perkembangan dan pembangunan yang terus menerus


di Bengkulu telah membuat rumah pengasingan sang proklamator itu kini berada tepat di jantung kota. Situs bersejarah rumah pengasingan Bung Karno berada di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban. Setiap hari selalu ramai dikunjungi wisatawan, bahkan di musim liburan jumlah pengunjung akan membeludak. Tak heran jika pemerintah setempat menjadikannya destinasi wisata andalan Kota Bengkulu. Kondisi rumah bercat putih yang dibangun pada awal abad ke-20 ini terlihat apik dengan hamparan rumput rapi yang menutupi halamannya yang luas. Sementara tanaman hias berbunga merah tengah bermekaran, menyajikan pemandangan yang kontras dan memikat mata. Menempati lahan seluas 4 hektare, rumah tersebut

berukuran 9x18 meter atau seluas 162 meter persegi. Model rumah ini bukanlah rumah panggung dan tidak begitu istimewa, sama seperti rumah kebanyakan pada masa itu. Struktur rumah terbuat dari kayu dengan dinding pada bagian dalamnya adalah plat baja yang dilapisi dinding tembok yang tebal dan keras. Terdapat 5 ruangan di dalamnya, yaitu ruang tamu, ruang kerja di bagian depan, satu kamar tidur tamu, dan dua kamar tidur keluarga. Beragam benda memorabilia otentik milik, maupun yang pernah digunakan Bung Karno dan keluarga selama menjalani pengasingan bisa kita saksikan di dalam rumah bersejarah ini. Saat kita memasuki situs cagar budaya ini, kita segera bisa melihat satu set meja dan kursi rotan, dan sepeda onthel. Sepeda ini juga merupakan

saksi bisu tumbuhnya benih-benih cinta sang proklamator kepada seorang gadis belia bernama Fatmawati, putri Hassan Din seorang tokoh Muhammadiyah asal Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Konon sepeda onthel ini sering digunakan Sukarno dan Fatmawati berkeliling menyusuri Pantai Panjang yang elok pemandangannya. Meski awalnya kehadiran Fatmawati untuk menemani Ratna Djuami, sang ayah angkat di tahun 1943 akhirnya menikahi Fatmawati setelah sebelumnya Inggit yang tak rela dimadu meminta diceraikan lebih dulu. Sementara di kamar kita bisa temui ranjang besi dan lemari yang berisi sejumlah kostum panggung kelompok tonil “Monte Carlo� asuhan sang proklamator. Sama seperti ketika diasingkan di Ende, hasrat berkesenian Bung Karno juga senantiasa meletupletup. Menjadi penulis naskah, sutradara, manajer dan produser ia lakoni. Selain puluhan kostum, rumah pengasingan ini juga menyimpan sejumlah spanduk bertuliskan judul pementasan yang konon dicat sendiri oleh Bung Karno. Meski judul-judulnya terlihat biasa, naskah drama tonil sang Presiden Republik Indonesia I ini sarat pesan nasionalisme dan patriotisme.

Jejak Karya Sang Arsitek Foto-foto Bung Karno dan keluarga dalam berbagai kegiatan menghias dinding di setiap ruangan yang ada. Ratusan buku tebal-tebal dalam berbagai tema dan bahasa yang dibaca Sukarno selama masa pengasingan juga bisa kita saksikan di ruang kerjanya. Tak hanya buku-buku, di ruang ini juga dipajang sejumlah INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

53


foto bangunan hasil karya Sukarno sebagai arsitek. Bingkai bergambar sebuah masjid dan dua rumah tinggal terpajang didindingnya. Ir. Sukarno mendirikan biro arsitek bersama Ir. Anwari pada 1926 di Bandung, mereka banyak membangun rumah-rumah kecil hingga tahun 1929. Pada 1932, selepas dari penjara Sukamiskin, Sukarno menggandeng Ir. Rooseno, mereka kemudian banyak membangun gedung-gedung dan rumah yang mahal dan bagus. Aktivitasnya di bidang arsitektur ini hanyalah untuk menyambung hidup-karena kegiatan politik yang menyita sebagian besar waktunya tidaklah menghasilkan uang. Tahu akan reputasi Sukarno sebagai arsitek handal, pemerintah kolonial Hindia Belanda pun bermaksud meminta jasa pria berjuluk Putra Sang Fajar ini saat ia menjalani pengasingan di Bumi Rafflesia itu.

54

LIONMAG AGUSTUS 2018

Beragam benda memorabilia otentik milik, maupun yang pernah digunakan Bung Karno dan keluarga selama menjalani pengasingan bisa kita saksikan di dalam rumah bersejarah ini. Rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang kuat membuatnya menolak permintaan R.E. Maier-Residen Bengkulu (1940) untuk merancang sebuah tugu peringatan “Serangan Jerman terhadap Belanda�. Arsitek lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng (yang sekarang menjadi ITB) tidak menolak permintaan Belanda dengan kasar. Pria kelahiran Surabaya ini tetap membuat rancangan tugu yang diminta sang Residen, bentuknya berupa tiga batu yang disusun bertumpuk. Kelakar Sukarno ini sontak membuat Belanda mengurungkan niatnya. Fragmen pertemuan Sukarno dan Maier bisa kita lihat di salah satu sudut ruang diorama Benteng Fort Marlborugh di Bengkulu.

Jejak arsitektur Sukarno yang masih bisa kita saksikan di Bengkulu hingga saat ini adalah Masjid Jamik Bengkulu atau yang sekarang dikenal sebagai Masjid Sukarno yang teletak di pangkal Jalan Suprapto. Sukarnolah yang mengarsiteki pemugaran masjid itu. Ia juga diketahui mendesain dua rumah tinggal. Sebuah rumah di Jalan Prof. DR. Hazairin No. 3137-3138 dan sebuah rumah di Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 48 adalah buah karya desain pria kelahiran Surabaya 6 Juni 1901 silam. Semua jejak arsitektur di atas masih terawat apik dan bisa kita saksikan keberadaannya di Bumi Rafflesia ini. Semoga tetap demikian selamanya.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


Info Airbus

Airbus

Terbang Menuju Masa Depan

D

iluncurkan pada Juli 2014, pesawat A330neo dan A350 XWB melengkapi generasi baru keluarga pesawat lorong ganda Airbus. Keluarga A330neo merupakan generasi terbaru dari A330 yang terdiri dari dua versi: A330-800 dan A330-900 yang keduanya memiliki tingkat kesamaan hingga 99%. Kedua pesawat tersebut

56

LIONMAG AGUSTUS 2018

ditenagai oleh mesin Rolls-Royce Trent 7000 terbaru, komposit nacelle, ‘fullyfaired’ pylon titanium, sayap baru serta kabin Airspace. Fitur terbaru yang paling terlihat dari A330neo adalah ujung sayap Sharklet melengkung yang didesain khusus – di mana desainnya diambil dari teknologi A350 XWB yang memperlebar sayap menjadi 64m. Fitur lainnya yang tidak terlalu tampak

namun tidak kalah pentingnya adalah penyempurnaan aerodinamis lewat teknologi 3D di sepanjang profil keseluruhan sayap, slat komposit yang dibentuk kembali serta flap-track fairings. Berkat teknologi terkini, mesin Trent 7000 beroperasi dengan sangat sunyi dan memberikan konsumsi bahan bakar lebih irit, memberikan pula rasio bypass yang tinggi (10:1


dibandingkan generasi sebelumnya 5:1). Mesin ini juga dilengkapi kipas depan dengan diameter 112 inci dan inlet ‘zero-splice’ terbaru. Pada varian awal dengan beban maksimal saat lepas landas/ Maximum Take-Off Weight (MTOW) 242 ton, pesawat A330neo dapat menghemat bahan bakar hingga 25% per kursi (juga emisi CO2 terkait) dibandingkan pesawat generasi sebelumnya seperti B767 dan B777 – juga lebih ekonomis dibandingkan pesaing baru seperti B787. Pesawat A330-800 yang menampung 257 kursi dalam konfigurasi tiga kelas dapat membawa penumpang lebih dari 7.500nm dan A330-900

yang menampung 287 kursi dalam konfigurasi tiga kelas dapat membawa penumpang lebih dari 6.550nm. Pesawat ini dapat melayani berbagai sektor pasar, mulai dari penerbangan singkat 30 menit hingga penerbangan yang membutuhkan waktu 15 jam, menjadikan pesawat ini sebagai pesawat jarak jauh yang sesungguhnya, tanpa mengesampingkan operasional maskapai terkait di jarak pendek hingga menengah. Pesawat A330neo mungkin satu-satunya pesawat lorong ganda generasi baru yang secara efisien dapat melayani sebagian besar rute penerbangan

yang ada saat ini dengan berbagai konfigurasi penumpang. Hal tersebut dikarenakan pesawat ini menawarkan fleksibilitas pengaturan kursi penumpang mulai dari opsi 200 hingga 440 kursi untuk operasi maskapai dengan kepadatan tinggi. Pesawat A330neo juga ditawarkan dalam varian MTOW yang ditingkatkan menjadi 251 ton untuk mendukung operasi penerbangan dengan jarak yang lebih jauh. A330-800 dengan beban 251 ton dapat terbang hingga 8.150nm (15.094km) sedangkan A300-900 hingga 7.200nm (13.334km). Pesawat ini akan mulai beroperasi bersama maskapai pada 2020. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


Meski kebanyakan dari efesiensi operasional dan perbaikan ini tidak kasat mata bagi penumpang, mereka akan dapat menikmati kesenyapan A330 yang menjadi tolok ukur industri (3dB lebih rendah dari B787), pengaturan kursi 2-42 dengan kursi selebar 18 inci di kelas ekonomi, serta kabin Airspace A330neo yang serba baru.

Kabin Airspace Baru Pesawat A330neo akan membawa konsep kabin terbaru bernama Airspace, di mana kabin tersebut berfokus pada kebutuhan maskapai dan penumpang melalui empat pilar: Kenyamanan, Suasana, Pelayanan, dan Desain. Pilihan kabin ini akan memastikan pesawat A330neo serta saudara pesawat lorong gandanya, A350 XWB, menjadi standar baru terkait pengalaman penumpang dan nilai bisnis untuk maskapai.

58

LIONMAG AGUSTUS 2018

Fitur utama dari kabin Airspace A330neo adalah desain baru kompartemen bagasi kabin/ overhead bin yang memungkinkan penumpang menyimpan lebih banyak barang bawaan di kabin. Desainer kabin Airbus telah meningkatkan kapasitas kompartemen tersebut hingga 66 persen, menciptakan tempat bagi lima tas di setiap kompartemen – kompartemen yang ada saat ini hanya mampu menampung tiga tas. Desain kompartemen yang jauh lebih baik ini juga memberikan keuntungan secara langsung bagi maskapai karena mampu mengurangi waktu untuk menaikkan penumpang/ boarding, mengurangi beban kerja kru pesawat, dan memastikan penumpang dapat meletakkan

barang bawaannya di atas kursi mereka masing-masing. Selain itu, pintu kompartemen ini juga telah dirombak, kini dilengkapi dengan kunci baru serta rel pegangan dengan pencahayaan LED yang terintegrasi agar serupa dengan A350 XWB. Penumpang juga akan menikmati hiburan dengan resolusi HD serta ruang kaki yang lega sebagaimana di A350XWB berkat IFE electronic generasi keempat yang meminimalkan ukuran kotak elektronik di area kaki. Layanan nirkabel dalam pesawat (akses ke portal intranet termasuk kapabilitas streaming), serta layanan konektivitas ber-bandwidth tinggi juga akan memberikan manfaat kepada penumpang. A330neo menawarkan maskapai kebebasan untuk memilih teknologi-teknologi termutakhir.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


Culinary

Rujak Natsepa Rujak buah ini banyak dijajakan di Pantai Natsepa, Ambon, Maluku. Tidak jauh beda dengan rujak buah di kotakota lainnya. Keunikan utama rujak ini terletak pada sambal kacangnya yang ditambah pala dan pangkal buah belimbing. Buah-buahan segar dipakai untuk rujak ini, nanas, bengkoang, timun, kedondong, belimbing, pepaya, dan mangga golek khas Pulau Seram.

Camilan Khas Ambon Manise Saat kita berkunjung ke Kota Ambon, sayang rasanya jika tidak menyempatkan diri mencicipi kuliner khas “Kota Manise� ini. Berbagai camilan khasnya sangat nikmat mendampingi secangkir kopi atau teh panas saat pagi maupun sore hari. Beberapa diantaranya adalah sagu lempeng, serut kenari, dan sagu tumbu. Selain itu ada juga rujak natsepa yang akan menyempurnakan pengalaman wisata kuliner kita sambil menikmati pesona Pantai Natsepa yang begitu indah. Teks & Foto Ristiyono

60

LIONMAG AGUSTUS 2018


Sagu Lempeng Camilan satu ini terbuat dari tepung sagu. Sagu lempeng dimasak dengan cara dibakar di dalam cetakan yang terbuat dari batu atau tanah liat yang disebut forna. Sagu lempeng kebanyakan berwarna kecoklatan. Namun perkembangannya, ada juga yang berwarna merah muda agar tampilannya lebih menarik. Sagu lempeng biasanya dimakan sebagai camilan ringan dengan cara dicelup ke dalam secangkir kopi atau pun teh panas.

Serut Kenari Warna coklat menjadi ciri khas camilan khas Ambon ini. Sekilas mirip bagea, hanya saja serut kenari ini lebih renyah dan lembut saat di mulut. Kue serut ini ada dua macam yaitu kue serut kelapa dan kue serut kenari. Bahan dasar utama pembuatannya yaitu tepung sagu, kenari, gula, dan kayu manis.

Sagu Tumbu Sagu tumbu dikenal juga dengan nama Paumauido. Bahan dasar sagu tumbu ini antara lain tepung sagu kering, gula merah Saparua, dan kenari. Semua bahan ini diolah secara tradisional dengan ditumbuk dalam lesung yang terbuat dari kayu hingga semua tercampur. Selanjutnya dipilin dengan tangan dan dibungkus kertas minyak berwarna merah. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


Hot Stuff

watch. Pengalaman menyelam Anda turut menentukan karena dive computer watch memiliki spesifikasi berbeda bagi pemula dan profesional. Tingkat keterbacaan layar juga perlu diperhatikan, seperti kontras dan backlit display, serta ukuran angka yang besar. Pengoperasian yang simpel pun turut memengaruhi. Kompatibilitas dengan nitrox menjadi faktor penting selanjutnya karena akan membantu mengatur batas kedalaman serta waktu dekompresi tergantung pada persentase nitrox yang digunakan dalam penyelaman. Faktor lainnya adalah ketersediaan kompas, kapasitas baterai, serta data transfer untuk memindahkan data penyelaman Anda. Berikut adalah beberapa dive computer watch untuk kebutuhan pengalaman menyelam Anda.

Cressi Leonardo Dive Computer

Dive Computer Watches Jika Anda seorang penyelam, baik pemula maupun profesional, Anda akan membutuhkan dive computer watch. Dive computer (komputer selam) atau disebut juga dekompresi meter. Perangkat ini digunakan penyelam bawah laut untuk mengukur waktu dan kedalaman penyelaman sehingga profil penyelaman yang aman dapat dihitung dan ditampilkan untuk menghindari terkena sakit dekompresi. Dengan kemajuan teknologi, kini dive computer hadir dalam bentuk jam tangan, yang sangat mudah digunakan.

62

LIONMAG AGUSTUS 2018

Cara kerjanya sama dengan perangkat dive computer. Ketika Anda mulai menyelam, dive computer watch akan menghitung waktu dan tekanan penyelaman serta situasi nitrogen tubuh Anda. Dive computer watch kemudian akan menggunakan beberapa perhitungan rumit untuk memberi tahu segalanya yang perlu Anda ketahui untuk menikmati penyelaman dengan aman. Ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan untuk memilih dive computer

Leonardo adalah komputer pertama yang dirancang, dikembangkan, dan diproduksi 100% di Italia oleh Cressi. Leonardo Dive Computer sepenuhnya modular, tangguh dengan layar UFDS lebar, dan menyediakan kemudahan navigasi. Jam tangan ini dilengkapi manajemen Nitrox yang lengkap, mode pengukur kedalaman, dan opsi reset. Algoritma menggabungkan RGBM dan Deep Stop. Tampilan informasi, kontras layar, proporsi dan ukuran digit diatur dengan cermat untuk kemudahan penggunaan. Layar backlit diaktifkan tombol atau ketika alarm berbunyi. Interface-nya menggunakan IR untuk terhubung ke komputer menyelam dan kabel USB untuk koneksi PC. (foto: www.cressi. com)


Suunto Zoop Novo Suunto Zoop Novo memiliki semua yang Anda butuhkan untuk memulai perjalanan menyelam atau menjelajahi petualangan bawah laut. Layarnya yang besar dan backlit super terang memberikan kemudahan untuk melihatnya di bawah laut. Anda tinggal memakai baju selam, menyelam hingga dasar, dan menikmati pemandangan. Suunto Zoop Novo mudah digunakan dengan berbagai kelebihannya seperti kemampuan dekompresi penuh, lima mode menyelam (Air, Nitrox, Gauge, Free, dan Off), dan antarmuka pengguna Suunto yang berbasis menu. (foto: www.suunto.com)

Mares Dive Computer Puck Pro + Evolusi komputer Mares yang paling sederhana dan paling cepat sekarang adalah memiliki tampilan baru dengan cincin berwarna, dan tetap mempertahankan desain ramping. Tata letak 3 baris menjamin pembacaan yang jelas dan mudah dipahami. Dengan tombol tunggal akan memudahkan pengunaan alat ini. Dengan profil penyelarasan frekuensi selam selama 5 detik, logbook dijamin selama 35 jam. Puck Pro + juga dapat digunakan dengan sistem BLUE LINK baru, konektor klip Bluetooth yang memungkinkan Anda mengunduh data

menyelam yang direkam komputer langsung ke smartphone tanpa menggunakan kabel dan konektor. (foto: www.mares.com)

Oceanic Geo 2.0 Dive Watch Geo 2.0 mencakup Dual AlgorithmTM, opsi Deep Stop dan antarmuka pengguna yang didesain ulang dengan “Step Back� yang memungkinkan navigasi maju dan mundur melalui menu Nitrox kedua. Selain itu, menu Firmware Auto-Update memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menginstal perbaikan operasional atau fitur baru melalui PC Interface (dengan kabel opsional). Geo 2.0 ditenagai Exclusive Dual Algorithm antara Pelagic DSAT (Spencer/Powell data basis) atau Pelagic Z+ (Buhlmann ZHL-16C data basis) dan dilengkapi 4 mode operasi yaitu WATCH, NORM, GAUGE, FREE. (foto: www. oceanicworldwide.com)

mode Free Diving baru yang memiliki tingkat pengambilan sampel yang dapat diprogram, alarm haptik dan suara yang dapat dideteksi, serta indikator tingkat kedalaman penyelaman. Teric dapat terhubung dengan dua tangki pemancar tekanan nirkabel. Teric juga merupakan dive computer multigas trimix handal yang dapat digunakan untuk Open Circuit dan Closed Circuit dengan ppO2 tetap. Selain itu, Teric dilengkapi kompas 3D, baterai isi ulang, dan charger induktif nirkabel. (foto: www. shearwater.com)

Shearwater Teric Dive Computer Teric, jam tangan selam pertama dari Shearwater Research Inc merupakan jam tangan sehari-hari yang dilengkapi kemampuan penyelam. Teric memiliki layar AMOLED kaya warna dengan tampilan sangat jelas, cerah, dan tajam. Teric juga dilengkapi INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


Hot Stuff

G-Shock MTG-B1000

Jam Tangan MTG Bluetooth Pertama G-Shock MTG-B1000 merupakan jam tangan MTG Bluetooth pertama dari G-Shock. Dengan memanfaatkan modul Connected Engine mereka, setiap jam tangan MTG baru terhubung ke server waktu melalui sinyal smartphone atau kalibrasi waktu gelombang radio. Pengguna pun dapat dengan mudah mengatur waktu dunia langsung dari aplikasi smartphone. Model baru ini juga menawarkan beberapa fitur premium seperti Multi-Band 6 Atomic Timekeeping Technology, kristal safir anti gores, dan teknologi solar. G-Shock MTG-B1000 bertahan dibawa menyelam hingga 200 meter dan tahan guncangan yang dibarengi fungsi waktu ganda dunia, lampu auto Super Illuminator LED, stopwatch, penghitung waktu mundur, alarm, dan kalender. G-Shock MTG-B1000 dibanderol US$800. (foto: www.gshock.com)

ZEISS Milvus 2.8/15

Lensa untuk Imajinasi Tanpa Batas ZEISS Milvus 2.8/15 merupakan lensa manual fokus yang dirancang bagi fotografer yang menginginkan menangkap gambar dengan perspektif ekstrim. Dengan sudut pandang 110°, sudut super lebar yang ideal untuk menangkap event dengan dinamis dan luar biasa. Hood lensa dan filter 95mm membuatnya ideal untuk aplikasi khusus misalnya ketika digunakan dengan sistem slot-in filter tambahan atau case underwater. Jangkauan fokus yang sangat panjang menawarkan ketepatan pengaturan luar biasa untuk fotografi dan film. Fitur teknis mengesankan dari ZEISS Milvus 2.8/15 termasuk chromatic aberration (penyimpangan kromatik) yang luar biasa dan mencegah munculnya pinggiran warna yang disebabkan oleh penyimpangan kromatik. Dua lensa aspheric (bahan kaca khusus dengan dispersi parsial yang luar biasa dan desain elemen mengambang) menjamin kualitas gambar yang tinggi mulai dari jarak dekat hingga tak terbatas. (foto: www.primaimaging.com)

64

LIONMAG AGUSTUS 2018


Seakart 335 Hybrid Watercraft Diakui sebagai Category C Boat, Seakart 335 adalah hibrida unik yang menggabungkan kecepatan dan kegembiraan dari jet ski dengan keamanan dan kenyamanan perahu karet yang sangat ideal untuk keluarga. Seakart 335 memungkinkan Anda mengakses pantai dengan mudah, menavigasi di malam hari dengan aman, dan berhenti untuk berenang. Mesin jet yang kuat membuat Seakart dapat dioperasikan di perairan dangkal atau dalam dengan kecepatan maksimum maupun pelan-pelan. Seakart 335 dapat dinaiki hingga 5 orang. Tidak seperti jet ski, Seakart 335 tidak akan terbalik. Jika terjadi kecelakaan, bagian-bagian fiberglass dan tabung yang diembuskan di sekitar kapal membuat kepompong pelindung. Seakart 335 juga cocok untuk semua jenis laut, sehingga Anda dapat bertualang di air deras atau tenang. (foto: www.seakart.com)

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


HTC VIVE Pro Full Kit Perangkat Lengkap VR

HTC VIVE Pro Full Kit menggunakan layar dual-OLED resolusi 2880 x 1600 pixel sehingga tampilan visualnya jelas dan tajam. HTC VIVE Pro Full Kit juga menjamin distribusi berat yang seimbang dan peningkatan area permukaan gasket di bagian wajah penggunanya sebesar 24%. Perangkat VR ini mudah dilepas pasang dan disesuaikan dengan ukuran kepala. HTC VIVE Pro Full Kit dibekali Modular Tracking dengan Steam VR 2.0 Base Stations. Selain ukuran tracking yang besar, 10 x 10 meter, SteamVR 2.0 juga memberi kesempatan untuk menambahkan hingga 4 base station. HTC VIVE Pro Full Kit dapat dipesan dengan paket penjualan VIVE Pro headset, 2x SteamVR Base Station 2.0, dan 2x HTC VIVE Controller (2018) dengan banderol US$1709. (foto: www.vive.com)

Microsoft Surface Go

Komputer Microsoft Paling Kecil dan Ringan Surface Go tetap hadir dengan layar sentuh Pixel Sense Display seperti Surface Pro namun dalam ukuran 10 inci dan resolusinya 1800 x 1200 pixel. Surface Go tetap membawa semua fitur yang ada di Surface Pro, seperti TypeCover keyboard yang bisa dilepas pasang, slot microSDXC, desain tanpa kipas pendingin, dilengkapi kaki penyangga, mendukung Surface Dock, dan bisa digunakan dengan pena stylus Surface Pen. Surface Go diotaki prosesor Intel Pentium Gold 4415Y, RAM 4GB atau 8GB, Untuk ruang penyimpanan eMMC 64GB atau SSD 128GB/256GB, menjalankan sistem operasi Windows 10 S yang juga bisa di-upgrade ke Windows 10 Pro, dan baterai yang bisa digunakan hingga sekitar 9 jam. Microsoft Surface Go dibanderol mulai dari US$399. (foto: www.microsoft.com)

JBL Xtreme 2

Tahan Air dengan Bass Bertenaga Seperti versi orisinilnya, JBL Xtreme 2 tetap tahan air namun kini dengan bodi rating IPX7 sehingga tahan cipratan air ataupun jatuh ke dalam air. JBL Xtreme 2 ditenagai baterai isi ulang berkapasitas 10,000mAh yang bisa digunakan hingga sekitar 15 jam. JBL Xtreme 2 dilengkapi 3D bass radiator dan driver yang telah diperbarui sehingga menghasilkan suara bass lebih bertenaga dan mampu menghasilkan suara di respon frekuensi dari 55Hz–20kHz. JBL Extreme 2 juga bisa digunakan menjawab panggilan telepon dan telah dilengkapi mic terintegrasi dengan fitur penangkal bising. JBL Xtreme 2 tersedia dalam warna Midnight Black, Forest Green dan Ocean Blue, yang dibanderol US$299.95. (foto: www.jbl.com)

66

LIONMAG AGUSTUS 2018


Titan

The Deepest Diving Underwater Drone

Dengan jangkauan selam hingga 150 meter dan kamera 4K UHD, Titan membuat eksplorasi underwater secara remote lebih mudah. Geneinno mengkonstruksi drone underwater untuk menemukan dan mengcapture apa yang ada di bawah laut. Drone ini dikemudikan dengan sistem kontrol sederhana, seperti permainan dengan bidang pandang lebar 160 derajat dan aplikasi smartphone yang menyediakan streaming real-time 1080p. Drone ini juga bisa dimasukkan ke air yang gelap karena dilengkapi lampu LED 3000LM yang kuat di setiap sisi kameranya. Enam pendorong performa tinggi yang dipandu dengan algoritma kemudi tepat membuatnya dapat melakukan manuver dalam pengambilan gambar yang luar biasa karena dapat melawan arus yang kuat. Titan juga memiliki case hardshell tahan lama, kabel tether 50m, dan filter menyelam untuk koreksi warna. Titan dibanderol US$1,400. (foto: www.kickstarter.com))

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


Postcard

Konawe Utara

Wisata Labengki Terletak di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Pulau Labengki biasa disebut miniatur Raja Ampat. Keindahannya tidak kalah dengan pemandangan di Wakatobi atau Raja Ampat. Pulau Labengki memiliki beberapa spot menarik, seperti Teluk Cinta, Pantai Pasir Panjang, Pantai Pasir Merah, Blue Lagoon, dan masih banyak lagi. Pulau Labengki dapat ditempuh dari Kota Kendari menggunakan mobil atau motor menuju Desa Toli-Toli sekira 30 menit. Dari Desa Toli-Toli dilanjutkan menggunakan perahu/kapal menuju Pulau Labengki sekira 2 jam.

Rahmad La Dae KENDARI


ara

sul

esi tengg aw

01.08.2018

DO

I

A

I

N

N ES


Postcard

Palu kal

ra

antan uta im

I

A

01.01.2018

N

DO

NE

SI

Keindahan Masjid Terapung Palu Masjid Arkam Babu Rahman atau Masjid Terapung merupakan salah satu ikon Kota Palu, Sulawesi Tengah. Setiap hari banyak wisatawan datang beribadah atau sekadar mengabadikan momen di tempat ini. Pemandangan Teluk Palu yang indah membuat suasana di tempat ini lebih asik. Apalagi mengabadikan momen ketika matahari baru terbit di ufuk timur.

Imran Rosadi PALU TIMUR

Waingapu

Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : postcard.lionmag@gmail.com

ur im

Graece Tanus JAKARTA

tenggara t sa

A

01.08.2018

N

I

Waingapu, Sumba Timur, memiliki sejumlah objek wisata potensial. Salah satunya adalah Bukit Persaudaraan Mau Hau yang menyajikan bentangan panorama perbukitan dan persawahan penduduk yang indah menghampar luas. Anda dapat berkunjung ke tempat ini sebelum meninggalkan Sumba Timur saat menuju bandara sebagai pelengkap eksplorasi Sumba yang tak pernah terlupakan.

nu

Bukit Persaudaraan

DO

NE

SI





LION GROUP FLEET

1 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY

3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

70 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

36 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan

8 UNITS Boeing 737 MAX 8 180 seats economy

LION AIR: TOTAL 118 UNITS

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business

8 UNITS Boeing 737 - 800 NG

TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business

41 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

BATIK AIR: TOTAL 55 UNITS 6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business

23 UNITS Boeing 737 - 800 NG

TOTAL 162 : 150 seats economy - 12 seats business

16 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun

MALINDO AIR: TOTAL 45 UNITS 17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

10 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

1 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

THAI LION AIR: TOTAL 28 UNITS 20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

34 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan

WINGS AIR: TOTAL 54 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan


WELCOME ABOARD

Selamat Datang

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.

PERALATAN ELEKTRONIK Electronic devices Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbely “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA Dangerous goods Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board. MEROKOK SmokING Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties. BAJU PELAMPUNG LiFe vest Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL AlcoholiC beverage Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. LionAir does not provide alcohol on Batik Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANT WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Travelling with kids Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Batik Air only provides hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN Safety Priority • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you.

• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew. BAGASI Baggage Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage : - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage not more than 7KG - Bagasi untuk Rute Domestik & Internasional Baggage for domestic & international routes: Kelas Ekonomi / Economy class: 20 kg

40 cm

PONSEL Mobile phoneS Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.

30 cm

20 cm


LION AIR GROUP ROUTE MAP

76

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

77


KIDZONE

78

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

79


80

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


82

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

83


84

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

85


LADY IN THE AIR

Lavina Wibowo

Melayani Sepenuh Hati Mulanya gadis yang karib dipanggil Vina ini bercita-cita menjadi dokter. Namun, perjalanan hidup berkehendak lain dan membawanya menjadi seorang pramugari. Dunia yang sangat berbeda dengan apa yang ia cita-citakan. Menjadi seorang pramugari sudah ia jalani sejak 2012 dengan bergabung dalam batch 151 Lion Air. Artinya, sudah sekira enam tahun Vina menggeluti profesi ini dan ia malah semakin ingin meningkatkan totalitasnya dalam bekerja. Vina selalu mengutamakan disiplin dan penuh tanggung jawab dalam bekerja. Selain itu, gadis yang memiliki nama lengkap Lavina Wibowo ini selalu ingin bisa membantu banyak orang. Putri pertama dari empat bersaudara buah pernikahan pasangan Yasno Wibowo dan Ustaniah ini selalu ingat akan nasihat orang tuanya untuk bekerja dengan baik dan sepenuh hati. “Iya setiap kali saya telepon, mama selalu menasihati agar aku menjadi orang baik dan bekerja sepenuh hati,” tutur gadis berpostur tinggi 160cm dan berat 45kg ini. Saat ditemui di sela-sela pemotretan di Plumeria Lounge, Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran, lebih lanjut ia menuturkan bahwa baginya penumpang itu bagai raja, meski tidak semua keinginan penumpang dapat dipenuhi, namun kenyamanan dan keselamatan penumpang harus diutamakan. “Sabar dan melayani dengan sepenuh hati, itulah kunci saya dalam menghadapi berbagai karakter penumpang selama penerbangan,” jelasnya lebih lanjut. Vina bersyukur menjadi pramugari di Lion Air, karena selain memiliki kesempatan menjejakkan kaki ke berbagai kota di pelosok negeri ini nyatanya juga menambah pengalaman pribadinya. “Yang jelas, profesi pramugari ini menjadikan saya semakin dewasa. Jadi lebih tahu bagaimana menghadapi orang lain dari berbagai usia dan kalangan. Saya semakin sadar bahwa menjadi orang baik itu ketika saya menjadi orang yang berguna dan membantu orang lain,” pungkas gadis yang masih menuntut ilmu di Fakultas Komunikasi, Universitas Terbuka ini menutup perbincangan sore itu. TEKS Ristiyono FOTO Riman Saputra N. WARDROBE 2madison Avenue, Pondoh Indah Mall Lt. 1, Jakarta LOKASI Plumeria Lounge, Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran

86

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

87


88

LIONMAG AGUSTUS 2018


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

89


90

LIONMAG AGUSTUS 2018


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.