AUTOMOTIVE : Ener-G-Force - Off-roader Masa Depan
The Inflight Magazine of Lion Air
FEBRUARI 2013
SELAT LEMBEH
TEBAR PESONA PARA MEGABINTANG
POTEHI
MADE IN GUDO
LADHAK
TIDAK UNTUK DIBAWA PULANG
DI ATAP LANGIT DUNIA
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
a
b
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
1
FEBRUARI 2013
COVER HIT SUNSET AT LADHAK LOKASI : LADHAK, INDIA FOTO : SUHERRY ARNO
CONTENT 24
PHOTO GALLERY LADHAK
34
DESTINATION GUDO
38
DESTINATION TUBAN
46
TRAVELING MAROKKO
50
TRAVELING BRISBANE
58
TRAVELING BITUNG
84
DESTINATION BANYUWANGI
REGULAR 10 NEWS AROUND 14 LEISURE 20
WISDOM IN THE AIR
42 AUTOMOTIVE
68
FOTO: DOK. AMANJIWO
SPECIAL RESORT DI ATAS GUNUNG
Bagai sebuah nyanyian yang begitu
82 CULINARY 88 HOT STUFF 94 POSTCARD 104 LADY IN THE AIR
menghanyutkan jiwa saat berada dalam kesunyian alam di atas pegunungan. Tentu suasana seperti inilah yang dicari oleh orangorang yang dalam kesehariannya sangat disibukkan oleh berbagai macam pekerjaan. Sebuah kondisi yang bisa saja membuat kita stress sehingga tubuh dan jiwa ini membutuhkan waktu untuk rehat sejenak.
74/8
no
2
LIONMAG FEBRUARI 2013
42
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
3
www.bankmandiri.co.id
di manapun, apapun usaha kontraktor Anda mandiri business banking saja! Untuk mendukung kontraktor dalam mengerjakan proyek APBN, kami menyediakan kemudahan pelayanan penerbitan bank garansi serta fasilitas pembiayaan modal kerja. Kami memberikan kredit produktif dengan limit di atas Rp 100 juta s/d Rp 10 milyar. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Commercial & Business Banking Contact Center 500 150
mandiri kontraktor proyek APBN 4
LIONMAG FEBRUARI 2013
atau (021) 5299-7777
Terdepan, Terpercaya. Tumbuh bersama Anda.
Mandiri Business Banking Solusi Mandiri Bagi Pelaku UKM
U
saha kecil & menengah (UKM) memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Dengan jumlah pelaku UKM sekitar 53,2 juta unit usaha, mereka telah menjadi penggerak perekonomian nasional dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar sehingga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat perekonomian global mengalami krisis, terbukti pelaku UKM inilah yang mampu bertahan menghadapi terpaan krisis. Pelaku UKM merupakan entrepreneur yang gigih mencari peluang usaha dan memiliki keinginan kuat untuk memperbesar skala usahanya. Peningkatan skala usaha tersebut umumnya membutuhkan dukungan keuangan dari eksternal. Para pengusaha tersebut kini tidak perlu khawatir lagi akan hal tersebut. Bank Mandiri memiliki unit bernama Mandiri Business Banking yang fokus menangani pengembangan segmen UKM, di antaranya dengan menyalurkan kredit kepada UKM dengan limit kredit di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 10 miliar dalam bentuk kredit modal kerja, kredit investasi, kredit program pemerintah, dan jenis kredit lainnya. Relationship Manager akan membantu merumuskan struktur pembiayaan yang cocok dengan karakteristik usaha nasabah yang bergerak di berbagai sektor usaha seperti perdagangan, jasa, pertanian, konstruksi, dan sebagainya. Di antara layanan kredit yang diberikan, layanan kredit yang paling banyak dibutuhkan adalah Kredit Modal Kerja. Kredit modal kerja adalah fasilitas kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha dan atau kebutuhan modal kerja yang bersifat khusus seperti untuk membiayai inventory/piutang/proyek atau kebutuhan khusus lainnya. Dengan dukungan kredit modal kerja tersebut para pengusaha bisa meningkatkan kapasitas usahanya.
Jenis kredit lain yang banyak dibutuhkan pengusaha adalah Kredit Investasi. Kredit investasi adalah fasilitas kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan barang modal dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, perluasan, pendirian proyek baru dan atau kebutuhan khusus terkait investasi. Selain kredit modal kerja dan kredit investasi yang sifatnya generik tersebut, Mandiri Business Banking juga menyediakan layanan kredit bagi sektor usaha yang lebih spesifik. Contohnya, Kredit Kontraktor APBN. Fasilitas kredit ini diberikan kepada kontraktor dan subkontraktor proyek pembangunan yang dananya berasal dari APBN. Pembiayaan yang diberikan dapat berupa cash loan maupun non cash loan. Para pengusaha bisa mendapatkan berbagai dukungan pembiayaan mulai dari mendapatkan proyek hingga menjalankan proyek yang berasal dari dana APBN. Bank Mandiri melalui unit Mandiri Business Banking berperan aktif sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan kredit program pemerintah. Salah satu kredit program pemerintah adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR dapat disalurkan dengan limit kredit s.d Rp 500 juta ke semua sektor usaha asal calon nasabah merupakan pelaku UKM yang usahanya layak dikembangkan namun belum bankable. Para pelaku UKM di sektor agribisnis juga tidak perlu ragu mengembangkan usahanya, karena ada juga kredit program pemerintah yang dikhususkan bagi sektor tersebut seperti Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Pertanian (KPENRP), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE), serta Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS). Mandiri Business Banking memberikan semua layanan kredit tersebut melalui
Relationship Manager yang kompeten, prosesnya cepat, persyaratannya mudah, biayanya kompetitif, dan yang paling penting, proses kreditnya bersih. Seluruh Relationship Manager menjunjung tinggi Good Corporate Governance sehingga nasabah dapat mengembangkan usahanya secara maksimal. Jaringan kantor Mandiri Business Banking terus dikembangkan jumlah dan sebarannya. Saat ini jaringan kantor Mandiri Business Banking terdiri dari 41 Business Banking Center, 81 Business Banking Floor, dan 98 Business Banking Desk, serta Sales Point di kantor-kantor cabang Bank Mandiri yang dapat menjangkau tempat usaha pelaku bisnis UKM hingga di seluruh wilayah Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir Mandiri Business Banking juga menyusun programprogram edukasi untuk membantu nasabah membangun semangat kewirausahaan serta mengelola usaha dengan tata kelola yang baik dan bertanggung jawab. Acara edukasi tersebut seringkali menjadi ajang nasabah untuk menjalin hubungan bisnis dengan sesama peserta, seperti yang dialami oleh Pak Syahbudin dan Pak Hasan di Pekanbaru. Pada acara edukasi UKM di Pekanbaru tiga bulan yang lalu, Pak Syahbudin yang memiliki usaha percetakan mendapat order lumayan dari peserta lainnya untuk mencetak kartu nama, leaflet, banner, dan sebagainya. Sedangkan Pak Hasan yang sedang mencari mesin bubut ternyata ketemu partner usaha di acara edukasi tersebut. Jadi, sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk, layanan, maupun jaringan kantor Mandiri Business Banking, silakan hubungi mandiri call 14000 atau Commercial & Business Banking Contact Center di 500 150. Apapun kebutuhan kredit usaha anda, Mandiri Business Banking saja.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
5
34
38
Contributors
BEKTO SUPRAPTO Menjadi polisi selama lebih dari 30 tahun, semakin meyakinkan Irjen Pol. Bekto Suprapto akan pentingnya fotografi. Fotografi bermanfaat bagi crime scene processing--sesuatu yang dipelajarinya sejak di Akademi Kepolisian dan Sekolah Reserse. Karya Bekto Suprapto ini sempat dibukukan dengan judul “‘North Sulawesi Landscape: from the eyes of BEKTO dan Papua Indonesia
46
58
6
LIONMAG FEBRUARI 2013
Paul I. Zacharia
Jemy V. Confido
Toto Santiko Budi
Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.
Lulusan Master of Science in Engineering Management Tufts University, AS, kini menjadi Master Trainer pada Telkom Training Center, Bandung tentang Member of Society Competitive Inteligent Professional (SCIP).
Fotografer lepas, tinggal di Jakarta. Mengawali karir di Surabaya, tahun 2000. Sebagai staf foto Harian Radar Surabaya. Tahun 2005 bergabung dengan Jiwa Foto Agency Jakarta. Sejumlah karyanya pernah dimuat media lokal maupun Internasional, seperti koran Tempo, National Geographic Indonesia dan Destin Asia.
GROUNDBREAKING SALES FREE
BOO
KI
FEENG FOR 10 UNIT
OWN A LUXURY BAY FRONT HOTEL IN NUSA DUA - BALI
HANYA DENGAN
FREE STAY
PREPAID GUARANTEED
HARGA MULAI
STATUS KEPEMILIKAN
CICILAN 60X
25-JUTA 21- POINTS ROI 40% 634-JUTA STRATA TITLE 11 - JUTA Rp
MILIKI HOTEL DIBALI
SETIAP TAHUN
75% TS
UNI SOLD !
5-TAHUN PERTAMA
NETT
BISA DIAGUNKAN KE BANK
DP BISA CICIL 4X
GROUNDBREAKING SALES KEMPINSKI GRAND BALLROOM
GRAND INDONESIA SHOPPING TOWN SATURDAY, 16 FEBRUARY 2013,10. 00 AM - ONWARDS SPECIAL LIVE FROM NUSA DUA - BALI
BOOK NOW & GET ONE OF THIS
Vintec Wine Cooler
Apple iPhone 5 MEDIA PARTNER
marketing@crystalonthebay.com
The Crystal on the Bay Bali @CrystalOnTheBay
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
7
COCKPIT’S NOTE
President Director Rusdi Kirana Director Of Operation Capt. Adi Widjajanto
SELAMAT TAHUN BARU IMLEK
Director Of Technics Rai Pering Santaya
Penumpang yang berbahagia, seribu langkah di depan tidak akan pernah bisa kita capai tanpa berani mengawali satu langkah pertama. Demikian juga dengan Lion Air, kami bisa seperti sekarang ini karena keputusan yang tepat untuk mulai melangkah. Langkah yang pasti dengan semangat dan ketekunan membuahkan hasil yang baik. Semangat memberi yang terbaik menjadi dasar dalam usaha jasa transportasi udara ini.
Director Of Finance Yunita Sastrasanjaya
Salah satu yang kami wujudkan agar kinerja karyawan semakin meningkat dan rangkaian operasional semakin efisien, kami membangun Lion City. Kawasan terpadu ini dibangun di atas lahan seluas 30 hektar di Talaga Bastari Balaraja, Banten. Nantinya, di kawasan ini terdapat beberapa gedung yang terdiri dari perkantoran, perumahan, sarana pendidikan, sarana pelatihan untuk karyawan, sarana kesehatan, sarana olahraga dan mess awak pesawat yang dalam satu kawasan lingkungan. Ada sebanyak 1.047 unit rumah buat karyawan. Kami berharap dalam waktu dekat kawasan Lion City sudah mulai beroperasi sehingga pelayanan kami kepada seluruh penumpang dapat semakin meningkat.
Gm Service Ari Azhari
Selamat Tahun Baru Imlek bagi penumpang sekalian yang merayakannya . Kiranya di tahun ini kita semua dapat meraih kesuksesan.
Director Of Commerce Achmad Hasan Director Of General Affairs Edward Sirait Gm Sales & Marketing Rudy Lumingkewas
Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe Editor Ristiyono, A Gener Wakulu, Priyanto Sismadi, Safari A. Husain Reporter Wisnu Ridwan Maulana Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, M. Lottong Makkaraka. Sahman AT, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Yurison Suryantara (Bali). Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra
Selamat menikmati penerbangan Anda.
Designer & Illustrator Richard Archie F.M., Riman Saputra N., Muhammad Saleh Hanif
Salam,
Finance Ade Kristanti
Rusdi Kirana President Director
Marketing Support Mochammad Zaky Circulation M. Solichin Published By Pt Bentang Media Nusantara
Get LIONMAG magazines on iPad, iPhone, iPod Touch and Android devices. Available on the App Store & Google play. FREE
LIONMAG INFLIGHT MAG
8
LIONMAG FEBRUARI 2013
CHECK OUR DIGITAL COPY @
www.issuu.com/lionmagazine
Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: edlionmag@gmail.com redaksi@lionmag.com HOTLINE LIONMAG: 0821 10 88 22 00 ISSN: 1979-4185
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
9
NEWS AROUND ASTON INTERNATIONAL BERGANTI NAMA MENJADI ARCHIPELAGO INTERNATIONAL
A
ston International mengumumkan perubahan nama perusahaan menjadi Archipelago International. Identitas resmi baru perusahaan ini akan menaungi organisasi perusahaan dan menjadi nama dari manajemen perusahaan untuk seluruh hotel dan resor yang sudah beroperasi maupun yang akan dibuka.
Safety Campaign Pada 10 Januari 2013 lalu, Direktorat SSQ Lion Air melaksanakan Safety Campaign di area Apron Bandara Soekarno-Hatta dengan tema Ramp Safety and Foreign Object Damage. Acara tahunan yang sudah dilaksanakan keempat kalinya ini mendapat dukungan penuh dari sejumlah peserta antara lain Direktorat SSQ, Humas, Pramugari, dan personil dari Lion Airport Service. Safety Campaign kali ini menitik beratkan kepada personil yang bekerja pada area Ramp/Apron agar dapat mengidentifikasi bahaya serta pencegahannya, sebab di area ini banyak terdapat hal-hal yang berpotensi sebagai bahaya, baik bagi awak penumpang serta barang bawaannya, dan awak pesawat, personil layanan darat, maupun bagi aset perusahaan Lion Air. “Safety bukan sesuatu yang mudah ditangkap oleh orang kebanyakan, beberapa orang mungkin berlalu begitu saja tanpa peduli. Tetapi jika ada satu atau dua orang yang mengerti dengan konsep tersebut, maka apa yang dilakukan ini merupakan pembelajaran untuk esok hari. Keep the spirit.” Pungkas Capt Dwiyanto kepada timnya.
10
LIONMAG FEBRUARI 2013
Archipelago International menjelaskan bahwa nama “Aston” merupakan brand utama dari grup hotel kami sehingga saat ini tidak sesuai lagi sebagai nama perusahaan manajemen dengan 9 brand hotel yang sedang berkembang ini. Dengan label Aston yang terus bertambah, brand lain seperti favehotel dan bintang 4 lifestyle terbaru Alana Hotel yang akan membuka hotel pertamanya di Indonesia pada bulan Februari tahun ini di Seminyak,Bali, saat ini mewakili lebih dari 50% portofolio grup Archipelago yang akan datang. Mengelola beberapa hotel mulai dari hotel dengan layanan pilihan hingga hotel bintang lima dan vila mewah serta mengoperasikannya dengan nama brand hotel : Grand Aston, Aston City, Crimson, Quest, favehotel, NEO, Alana dan Kamuela.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
11
NEWS AROUND Swiss-Belhotel International Indonesia Kembali Terima Indonesia’s Leading Global Hotel Chain 2012/2013
MGM Kembangkan Jaringan Hotel di Bali Menyambut tahun 2013, PT. Metropolitan Golden Managemen menginjak usia 10 tahun pada 22 Mei 2013 mendatang. Seiring perkembangannya menjadi 35 hotel pada tahun ini serta target 60 hotel pada tahun 2015. MGM kembali memantapkan jaringan hotel di Bali dengan menghadirkan Puri Dharmawangsa Villas Bali by Horison, setara hotel bintang 3 dengan fasilitas bintang 5 yang bekerjasama dengan PT. Citra Mutiara Bestari. Direktur Operasional Metropolitan Golden Management (MGM) Basari Bachri mengungkapkan, “Saat ini pemilik brand Horison itu telah mengoperasikan 16 hotel yang tersebar di seluruh Indonesia.” Puri Dharmawangsa Villas terletak di daerah Kampial, Nusa Dua Bali. Memiliki 120 Rooms, Kolam Renang, Spa, Tempat Perbelanjaan, BBQ Area, Restoran, Gazebo dengan desain modern, ekslusif, serta dikombinasikan dengan sentuhan khas arsitektur Bali.
Yayasan Indonesia Travel & Tourism Award merupakan pencetus diadakannya penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan yang memiliki eksistensi, manajemen serta tujuan dalam usahanya, dan pada ajang ini penghargaan lagi-lagi diberikan kepada Swiss-Belhotel International untuk yang kesekian kalinya. “Kami sangat bangga menerima penghargaan bergengsi ini. Terima kasih kepada semua yang telah memilih Swiss-Belhotel International serta Yayasan ITTA atas dedikasinya dalam pengembangan industri perjalanan dan pariwisata di Indonesia,” ungkap SwissBelhotel International Chairman and Presiden, Mr. Gavin M Faull. “Menerima penghargaan sebagai Indonesia’s Leading Global Hotel Chain dalam Indonesia Travel and Tourism Awards 2012/13 merupakan hal yang membanggakan bagi kami. Terima kasih kepada semua rekan dan staf atas dukungan dan komitmennya.” kata Mr. Emmanuel Guillard, Senior Vice President of Operations and Development.
Orange TV, Pertama di Indonesia Hadirkan Channel Jowo Orange TV merupakan salah satu penyedia layanan TV Berbayar yang menggunakan sistem Voucher Prabayar di Indonesia dengan menayangkan saluran-saluran terbaik kehadapan pelanggannya. Setelah sukses dengan dangdut channel, Parabola Orange TV meluncurkan kanal unggulan baru yaitu Top Hits dan Jowo Channel. Kanal ini merupakan yang pertama di Indonesia, menghadirkan kesenian, hiburan, dan budaya Jawa selama 24 Jam non-stop. Selain itu, kehadiran Jowo Channel juga diharapkan bisa menjadi wadah bagi para pelaku seni budaya Jawa yang ada di Indonesia. Jowo Channel akan berada di dalam paket Platinum Orange TV, bersama dengan 29 channel unggulan untuk keluarga, dan bisa dinikmati hanya dengan 79 Ribu Rupiah.
12
LIONMAG FEBRUARI 2013
IS
HA
RR
2013!
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
13
LEISURE
Chinese Set Menu di Mezza CafĂŠ, bar & lounge Dalam rangka menyambut Imlek, Mezza CafĂŠ Bar & Lounge yang berada di Aston Rasuna Jakarta akan menyuguhkan sesuatu yang baru bagi para pencinta masakan dari negeri bambu. Empat hidangan lezat yang disajikan dengan sentuhan khas a-la Executive Chef Santoso Windoe yang menyajikan hidangan dengan berbagai macam pilihan dan cita rasa unik. Para tamu dapat memulai dengan Chinese Herbal Soup, sup dengan potongan ayam dan labu tengkua yang diperkaya dengan rempah-rempah khas China, seperti angcau, waisan, dan keici. Hidangan utama yang bisa menjadi pilihan santap siang atau malam diantaranya adalah Ayam Goreng Kuluyuk, menu vegetarian Lohanchoy, dan Bebek Panggang, potongan bebek dengan kulit renyah dan tekstur lembut yang disajikan dengan saus bebek panggang begitu sempurna. Tentu ini akan menjadi pengalaman kuliner yang menarik saat merayakan Imlek bersama keluarga.
The New Teratai Restaurant - Hotel Borobudur Jakarta
D
i hari yang spesial seperti Imlek, sudah tentu kita ingin merayakannya secara spesial pula bersama keluarga maupun kerabat dekat. Nah, Teratai Restaurant tentu menjadi tempat yang tepat untuk merayakan hari spesial ini. Setelah direnovasi, Teratai Restaurant yang berada di Hotel Borobudur Jakarta memang sudah terkenal sejak dulu di antara para penikmat Kuliner China di Jakarta. Terkenal akan berbagai menu pilihan dan citarasa yang luar biasa. Dengan kepiawaian tiga orang chef dari Hong Kong, restoran ini siap menjamu setiap tamu yang datang bukan hanya dari kenikmatan setiap makanan yang disajikan tapi juga setiap tamu akan merasakan suasana yang elegan dan nyaman. Beberapa menu pilihan yang dapat kita nikmati di restoran berdaya tampung 153 orang dan memiliki 5 private rooms ini diantaranya Trio Appetizer Sampler, Braised Bird’s Nest with Scrambled Egg, Crab Roe and Asparagus dan Tower of Prawn Roll with Sea Whelk Abalone, braised Tofu and Crab Roe Egg Sauce. Sementara itu kita juga bisa menikmati berbagai macam Dim Sum seperti Steamed Chicken Dumplings in Four Colors dan Shanghainese Siew Long Bao Surprise. Jadi tunggu apa lagi?
14
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
15
LEISURE
THE ATANAYA Hotel Bergaya Peranakan yang Cantik Konsep dan aksen yang berbeda tentunya menjadi nilai positif dan keunggulan dari The Atanaya. Hotel bintang 4 ini berlokasi di Sunset Road Kuta, dekat dengan Legian dan Seminyak serta akses yang mudah untuk berwisata. Hotel ini dengan cerdas mewakili perpaduan budaya tradisional dan peranakan modern. Hal tersebut terlihat jelas begitu memasuki lobby, begitu pula pada beragam tipe kamarnya yang didekorasi dengan warna dan ornamen yang khas. Ruang pertemuan dan ballroom juga siap mengakomodir keperluan bisnis kita selama di Bali. Konsep peranakan yang dimunculkan tidak hanya terlihat dari warna, ornamen ataupun bangunannya saja, melainkan juga dari sajian kuliner yang disediakan di Kapur Sirih Restaurant. Spot menarik lainnya ada pada rooftop, menikmati sunset akan lebih menyenangkan dengan tersedianya Sky 8 Bar & Pool. Dengan kata lain, The Atanaya tidak hanya menawarkan pengalaman menginap yang nyaman tetapi juga merupakan surga bagi Anda pecinta kuliner.
Original Indonesian Coffee Kopi Indonesia dikenal sebagai salah satu kopi terbaik di dunia. Anomali Coffee yang berkantor pusat di Jakarta sebagai produsen kopi asli dari Indonesia membuka cabangnya di Bali yang bertujuan ingin memperkenalkan dan membuktikan bahwa kopi Indonesia layak disejajarkan dengan kopi-kopi terbaik dari negara lain. Dua cafĂŠ Anomali Coffee yang beroperasi di Seminyak dan Ubud disambut baik oleh pecinta kopi di Bali. Anomali Coffee memiliki beragam biji kopi yang seluruhnya asli Indonesia, dari Aceh sampai Papua dengan jenis kopi Arabica serta kopi Luwak dan kopi blend bernama Black Pearl. Untuk menu makanan sangat bervariasi dari menu Breakfast, All Day Menu, beragam Pasta, dan menu favorit pendamping kopi. 16
LIONMAG FEBRUARI 2013
BEBEK TEPI SAWAH RESTAURANT “a truly experience of Balinese dining� Ubud, desa Peliatan, menikmati hidangan bebek goreng yang lezat di tepi hamparan sawah dan dipadu suasana taman Bali yang asri sudah pasti ada di pikiran kita. Tak bosan rasanya mengulas Ubud dan kuliner bebek. Salah satunya adalah Bebek Tepi Sawah. Di sini kita bisa mencoba bebek gorengnya, menu ini terdiri dari setengah ekor bebek, sayuran kacang panjang khas Bali, nasi putih serta dilengkapi kerupuk dan 3 jenis sambal. Jangan khawatir akan tekstur daging bebeknya, dagingnya lembut dan mudah digigit. Menjadi paduan nikmat bersama sambal matah. Sambal dengan potongan bawang merah mentah dan cabai mentah dicampur minyak kelapa. Sambal khas Bali berikutnya adalah sambal bawang goreng yang berbaur dengan cabai dan terasi. Jika terasa kurang, masih ada satu lagi, yaitu sambal ulek. Sambil menikmati makanan kita juga dihibur dengan pertunjukan tari Bali. Tentunya dengan aspek alam, seni serta hidangan khas yang berkualitas akan membuat pengalaman kita tidak terlupakan selama berada di Bebek Tepi Sawah Restaurant Ubud.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
17
LEISURE
Wonderful Sailing to Lembongan Memiliki lautan luas menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata bahari, terlebih Pulau Bali yang terkenal dengan beberapa jenis pantainya. Waka Sailing satu diantara aktifitas yang dapat kita coba, mengarungi lautan luas dengan Catamaran dari Pulau Bali ke Pulau Lembongan dengan jarak tempuh lebih kurang dua jam. Wisata sehari dengan fasilitas jemput dan antar dari tempat kita tinggal menuju ke Pelabuhan Benoa, selanjutnya berlayar menuju Pulau Lembongan. Kemudian menuju ke Waka Nusa salah satu resort milik The Waka, menggunakan fasilitas resort seperti sundeck, gazebo dan resto. Tur Pulau Lembongan menjadi acara yang menarik. Mengunjungi pusat pembibitan rumput laut dan Gala-Gala rumah bawah tanah yang dibangun Made Byasa selama empatbelas tahun. Kembali ke Waka Nusa untuk makan siang dan dilanjutkan acara bebas seperti snorkeling, scuba-diving, berenang dan berbagai permainan pantai.
LUCKY & LOVE @ MORRISSEY Morrissey menjadi pilihan yang tepat untuk merayakan hari istimewa di bulan ini, yaitu Chinese New Year dan Valentine. Pada hari istimewa tersebut Morrissey menawarkan 2 paket spesial yaitu “Pieces of Happiness” dan “Don’t be so Lonely”. Pieces of Happiness yang menjadi tema pada hari Chinese New Year menawarkan paket menginap 2 malam dari tanggal 9 -11 February 2013. Selain disuguhi atraksi Barongsai, kita bisa mendapatkan keberuntungan yang ada dalam amplop Lucky Ang Pau. Sementara untuk merayakan hari Valentine, Morrissey menyiapkan kamar yang nyaman dan romantis lengkap dengan makan malam dengan menu spesial ditambah lagi dengan wine. Kita dapat mengajak pasangan atau orang yang dikasihi untuk menikmati itu semua, sehingga tidak merasa sendiri sesuai dengan tema “Don’t be so Lonely”.
18
LIONMAG FEBRUARI 2013
New Color of Kuta Lifestyle Sheraton Hotel & Resort Kuta – Bali bagaikan goresan warna-warna cerah pada sebuah kanvas. Kawasan yang dikenal dengan pantai pasir putih dan tempat menikmati keindahan ‘sunset’ di Bali ini selalu menjadi tujuan utama wisatawan domestik dan internasional. Resort yang tampak modern dan mewah ini terletak di kompleks Sahid Kuta Lifestyle Resort yang saat ini menjadi ikon baru bagi kawasan Kuta. Memiliki lebih dari 200 kamar dan fasilitas yang sangat lengkap, diantaranya Feast Restaurant dengan konsep open kitchen yang menyajikan menu Internasional dan Indonesia, The Lounge yang menyajikan aneka tapas dan cocktails serta Bene Restaurant yang khusus menyajikan masakan Italy pilihan dengan pemandangan Samudera Hindia. Fasilitas pendukung lainnya seperti Sheraton Fitness by Core Performance, Swimming pool dan Shine Spa For Sheraton.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
19
WISDOM IN THE AIR
Tomorrow oleh: Jemy V. Confido
Every tomorrow has two handles. We can take hold of it with the handle of anxiety or the handle of faith. Henry Ward Beecher
Tomorrow tomorrow I love you tomorrow You’re always a day away
P
otongan baris lirik lagu tersebut diambil dari lagu ‘Tomorrow’ yang merupakan lagu paling popular dari drama musikal Broadway dengan judul Annie. Drama ini diambil dari komik karya Harold Gray dengan judul ‘Little Orphan Annie’. Drama musikalnya sendiri mulai dipentaskan pada tahun 1977 dan bertahan selama enam tahun di Alvin Theater (sekarang Neil Simon Theater) dan meraih banyak penghargaan termasuk Tony Award untuk kategori musikal terbaik. Lagu ‘Tomorrow’ sangat digemari pada masa-masa tersebut dan masih dikenang hingga sekarang. Lirik lagu ini menceritakan kegalauan Annie, seorang anak yatim piatu yang hidup dalam kesusahan hari ini namun menaruh harapan besar terhadap hari esok. Fenomena Annie
20
LIONMAG FEBRUARI 2013
ini seringkali kita hadapi seharihari, kesusahan hari ini dengan harapan kebahagiaan hari esok atau sebaliknya, kebahagiaan hari ini dengan kekuatiran hari esok. Apakah Anda cemas akan hari esok karena hari ini terlalu baik? Ataukah Anda berharap esok lebih baik karena hari ini kondisi Anda tidak begitu baik seperti halnya Annie, si anak yatim piatu? Untuk mendapatkan gambaran mengenai hal tersbut, marilah kita cermati kembali bagaimana kekhawatiran banyak orang akan terjadinya akhir jaman atau kiamat di tahun 2012 yang baru saja kita lewati. Berawal dari berakhirnya kalender suku Maya di Amerika Selatan, ramalan mengenai tersusunnya semua planet di Tata Surya dalam satu garis lurus yang kemudian dibumbui kemunculan film tentang kehancuran Bumi dengan judul 2012, banyak orang
melalui bulan Desember 2012 dengan kondisi was-was. Apakah Bumi ini masih ada esok? Belum lagi ramainya minat orang-orang mengetahui nasib mereka di tahun yang baru mulai dari sekedar iseng membaca ramalan bintang atau shio sampai ke menanyakan kepada orang-orang yang dianggap lebih bisa membaca dan menjelaskan garis tangan mereka. Hari esok selalu menyimpan misteri dan itulah yang menjadikan hidup ini lebih menggairahkan. Namun segelap apa pun misteri hari esok, kita manusia dikodratkan untuk mempersiapkan diri menghadapinya. Para petani memiliki lumbung padi, para pekerja memiliki tabungan, para eksekutif menyiapkan strategi dan rencana. Semua itu dilakukan untuk menghadapi hari esok yang tidak pasti. Apakah strategi dan rencana bisa membantu? Tentu saja strategi dan rencana sulit dibuat tepat karena tidak banyak orang yang benar-benar mengetahui apa yang akan terjadi besok. Malah dalam perkembangan bisnis dan manajemen sekarang, strategi dan rencana dibuat dalam rentang yang lebih pendek karena masa depan semakin sulit diprediksi. Itu pun dengan catatan harus siap diubah kapan pun perubahan tersebut diperlukan. Bila memang bisa berubah seperti demikian, lantas apa gunanya juga membuat strategi dan rencana? Untuk bisa mengambil kesimpulan yang benar dari situasi ini, marilah kita simak kisah ilustrasi berikut ini. Dua tim yaitu A dan B akan melakukan pendakian gunung. Tim A memulai pendakian tanpa memilih rute, memilih waktu pendakian dan tanpa persiapan peralatan dan perbekalan. Sedangkan Tim B, memulai
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
21
pendakian dengan memilih rute yang paling mudah dan paling aman, memilih waktu pendakian dengan memperhitungkan faktor cuaca dan hari, menyiapkan semua peralatan yang diperlukan dan menyiapkan perbekalan yang dibutuhkan sesuai kondisi dan lamanya pendakian. Ketika pendakian dimulai, Tim A dan Tim B sepertinya sama-sama bersemangat dan sangat yakin bisa mencapai puncak gunung. Namun beberapa saat setelah pendakian, mulailah terlihat bahwa Tim A keteteran. Mereka beberapa kali harus memutar kembali jalur pendakian karena menemui tantangan yang sangat sulit, mereka juga terlihat tidak siap menghadapi perubahan cuaca dan hari. Selain itu, Tim A juga terlihat tidak membawa peralatan-peralatan yang dibutuhkan dan bahkan perbekalan mereka sudah menipis pada saat mencapai pertengahan pendakian padahal baru setengah jalan ke puncak belum lagi saat turun pun mereka akan membutuhkan perbekalan. Kondisi Tim B sangat berbeda dengan Tim A. Tim B terlihat paham betul rute dan arah yang akan dituju. Mereka juga tahu kapan saatnya meneruskan pendakian dan kapan saatnya beristirahat. Demikian pula mereka sudah siap saat badai datang atau perubahan cuaca ekstrim terjadi. Peralatan yang dibutuhkan pun selalu tersedia dan mereka menggunakan perbekalan secara bijak sehingga cukup untuk perjalanan naik dan turun. Kita dengan segera bisa menilai bahwa Tim B memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk berhasil melakukan pendakian mencapai puncak gunung tersebut dan berhasil melakukan penurunan dengan selamat. Tim A bisa saja berhasil bila benar-benar beruntung
22
LIONMAG FEBRUARI 2013
seperti misalnya cuaca tidak mengalami perubahan, tiba-tiba mereka menemukan perlengkapan yang dibutuhkan dan menemukan persediaan makanan yang masih bisa dimakan. Namun tentu saja kemungkinan Tim A terus menerus mengalami kebetulan dan keberuntungan seperti itu sangat kecil. Memang Tim B pun masih mungkin mengalami kegagalan bila terjadi hal-hal yang sangat ekstrim seperti misalnya tanah longsor yang dahsyat. Meski demikian, secara umum, pada keadaan yang masih dalam batas normal, kemungkinan Tim B berhasil melakukan pendakian dan kembali dengan selamat jauh lebih tinggi dibandingkan Tim A. Tidak terbatas pada kisah ilustrasi di atas, sejarah membuktikan pihak yang memiliki strategi dan rencana yang lebih baik memiliki kesempatan yang lebih baik pula untuk berhasil. Secara umum penduduk dunia ini dibagi menjadi empat kelompok dalam hal membuat strategi dan rencana. Kelompok pertama adalah kelompok yang lebih banyak melihat masa lalu. Bagi mereka, hal-hal yang telah terjadi di masa lalu dijadikan acuan untuk masa depan. Yang termasuk ke dalam kelompok ini di antaranya adalah suku-suku Indian di Amerika. Kelompok yang ke-dua adalah kelompok yang berorientasi kepada masa kini. Kelompok ini lebih mementingkan bagaimana melalui masa sekarang dibandingkan bagaimana menghadapi masa depan. Yang termasuk ke dalam kelompok ini di antaranya adalah bangsa-bangsa Hispanik dan Amerika Selatan. Kelompok yang ke-tiga adalah kelompok yang memperhitungkan masa depan dalam jangka yang tidak terlalu jauh (near future). Kelompok ini sudah
memperhitungkan hal-hal yang akan terjadi dalam hitungan lima hingga sepuluh tahun ke depan. Yang termasuk ke dalam kelompok ini di antaranya adalah bangsa AngloSaxon. Terakhir adalah kelompok yang memperhitungkan hal-hal yang akan terjadi jauh ke depan (far future). Kelompok ini sudah membuat strategi dan rencana untuk menghadapi berbagai hal dalam rentang dua puluh lima tahun atau lebih. Yang termasuk dalam kelompok ini di antaranya adalah bangsa-bangsa di Asia Timur. Kita bisa menyaksikan bahwa suku-suku Indian sudah sangat terbelakang sedangkan bangsabangsa Hispanik sepertinya berjalan di tempat. Negara-negara AngloSaxon seperti Inggris, Amerika, dan Jerman terlihat cukup maju. Namun dalam beberapa dekade terakhir ini, bangsa-bangsa Asia Timur seperti Jepang, China dan Korea terlihat maju dengan sangat pesat. Itu semua tidak terlepas dari strategi dan rencana yang telah mereka siapkan dengan baik berpuluh-puluh tahun yang lalu. Mungkin Anda merasakan bahwa hidup Anda tidak seperti sebuah pendakian gunung. Namun tentu juga Anda tidak mau menjadi seperti suku Indian yang tertinggal dalam perkembangan yang sangat dinamis ini. Tidak bisa diprediksi memang apa yang akan terjadi besok. Namun Anda tetap harus mempersiapkannya karena besok, seperti dilantunkan Annie, “hanya satu hari lamanya dari hari ini�. www.jemyconfido.com
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
23
PHOTO GALLERY LADHAK
24
LIONMAG FEBRUARI 2013
LADHAK
Terletak di bagian timur India, salah satu daerah tempat tinggal tertinggi di muka bumi. Negeri berpadang pasir luas dan himpitan gunung-gunung batu yang gelap. Inilah tempat dimana seakan-akan bumi dan langit bertemu. Suherry Arno mengabadikan setiap detil keindahan lanskap ini dengan kamera Phase One IQ 180.
Pangong, deretan perbukitan dengan gradasi warna yang begitu indah
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
25
Guratan-guratan tekstur pegunungan menghasilkan pemandangan yang indah di kala sunset di Ladhak.
26
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
27
Suherry Arno, Sebagai photographer dan printmaker mempelajari fotografi hitam putih khususnya teknik kamar gelap pada Kayus Mulia, Bruce Barnbaum, John Sexton, Howard Bond, Patrick Jablonski, John Wimberly, dan Allan Ross. Dia juga belajar teknik cetak digital pada Dan Burkholder dan Charles Cramer. Disamping itu mempelajari teknik Contack Print di atas Azo Paper pada Michael Smith dan Paula Chamlee. Nico Dharmanjungen banyak membimbingnya dalam hal komposisi. Sebagai Direktur De Arno Gallery and Arno Mulia School of Advanced Photography, lebih menyukai Landscape dan Portraiture. Berpendapat seorang disebut seniman foto kalau mengerjakan sendiri mulai dari memotret sampai menghasilkan print photo sebagai hasil karya seninya.
(kiri) Dinding Batu (kanan) Rumah Batu, rumah tradisional warga lokal
28
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
29
TRAVELING PRAHA
Vihara di puncak bukit berdiri dengan gagah bak menyapa langit di atasnya
30
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
31
32
LIONMAG FEBRUARI 2013
(searah jarum jam) Tandus. Kondisi alam wilayah Ladhak yang menjadi karya seni indah saat ada dalam bidikan kamera; Hemist; Sunset di Lembah Numbra
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
33
DESTINATION JOMBANG
Potehi Made in Gudo Teks & Foto: Toto Santiko Budi
34
LIONMAG FEBRUARI 2013
K
eheningan membekap sisi belakang rumah ibadah Tridarma “Hong San Kiong,� Gudo, Jombang, Jawa Timur pagi itu. Suasana yang sungguh berbeda dengan jalan raya di depannya yang tak pernah sepi dilewati kendaraan. Saat matahari mulai naik dan hari beranjak siang kesenyapan berlalu. Sesekali terdengar suara ketukan-ketukan ringan di udara. Rupanya suara itu berasal dari seorang perajin yang tengah bekerja dengan kayu. Palu kayu di tangan dan pahat kecil di tangan kirinya membentuk dan mengukir sebongkah kecil kayu waru gunung. Seiring berlalunya waktu dan berkat keahlian seorang pria perajin itu, bongkahan kayu yang tadinya polos dengan ukuran tak lebih besar dari kepalan tangan orang dewasa itu pun perlahan bermetamorfosis. Sebuah kepala boneka lengkap dengan sepasang mata, hidung, sepasang telinga, bibir dengan ekspresi karakter khas terbentuk. Hiasan kepala dan aksesoris wajah lainnya tak ketinggalan sempurna terukir. Kepala itu adalah bagian kepala sebuah boneka yang disebut Potehi. Pria perajin asal Jepara itu bernama Supangat. Sebagaimana banyak perajin lain yang berasal dari daerah itu, awalnya ia adalah pengukir dan pembuat meubel biasa.
Namun perjumpaannya dengan seorang pengusaha muda asal Gudo, Jombang, Jawa Timur-keahliannya bertambah menjadi perajin boneka “potehi.� Untuk membuat satu set potehi lengkap (terdiri dari kurang lebih 150 karakter), plus kostum diperlukan waktu sekitar 8 bulan kerja. Sang pengusaha yang tersebut di atas punya mimpi dan obsesi memarakkan lagi pentas potehi dengan cara mereproduksi bonekaboneka potehi, setiap tokohnya lengkap dengan kostum, kotak penyimpanan, panggungnya yang bisa dibongkar-pasang. Hingga nantinya para sehu (dalang potehi) tidak kesulitan mencari boneka potehi dalam pementasannya. Istilah potehi konon berasal dari kata Pouw Tee Hie yang berasal dari bahasa dialek Hokkian (Fujian). Pouw Tee berarti kantung atau karung. Hie berarti sandiwara. Secara harafiah potehi berarti teater boneka sarung tangan. Sosok potehi ini serupa dengan
boneka-boneka dalam serial si Unyil. Dalang memainkan boneka dengan cara memasukkan telapak tangannya ke dalam kantong kain. Tiga jari yang berbeda menggerakkan kepala dan kedua tangan boneka. Sejarah panjang telah ditempuh pertunjukan boneka potehi atau di Indonesia sering disebut wayang potehi ini. Literatur menyebutkan pertunjukan boneka di tempat kelahirannya, Tiongkok telah dimulai sejak Dinasti Jin (265-420 M). Sementara itu, wayang tiongkok diperkirakan masuk tanah Jawa sekitar abad ke-16. Menariknya, tak seperti kesenian Tiongkok lain yang pengaruhnya tersebar di nusantara, potehi hanya berkembang di Jawa. Siapakah sebenarnya pengusaha muda tadi yang punya mimpi dan begitu semangat untuk memarakkan panggung pertunjukan potehi itu? Toni Harsono adalah nama pengusaha itu. Mimpinya terhadap kebangitan pertunjukan potehi itu bukan tanpa alasan.
(atas) Kualitas boneka potehi asal Gudo tak kalah dengan buatan Tiongkok. (bawah) Setidaknya terdapat 150 karakter tokoh dalam satu kotak. (kanan) Toni Harsono jatuh cinta dengan potehi sejak kecil.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
35
Terlahir pada tahun 1969 dengan nama Tok Hok Lay, sosok Toni tak seperti kaum peranakan Tionghoa pada umumnya, kulitnya berwarna gelap mirip pribumi. Kecintaannya terhadap potehi ternyata telah ada sejak lama. Sang ayah Tok Hong Kie adalah penjaga klenteng Hong San Kion di Gudo, Jombang. Mereka tinggal dalam kompleks Klenteng itu. Hal ini membuatnya sangat akrab dengan budaya dan tradisi Tionghoa. Sang ayah ternyata tak hanya sekedar penjaga rumah ibadah, ia
juga seorang sehu. Toni belia ini pun serta-merta jatuh hati dengan potehi. Tak heran bila setiap ayahnya pentas sang anak selalu menyaksikan pertunjukan yang sarat ajaran budi pekerti dan akhlak mulia ini. Secara finansial menjadi sehu di masa itu sangatlah sulit. Hong Kie, istri dan ketiga anaknya hidup sangat sederhana. Apalagi di tahun yang sama dengan kelahiran Toni, pemerintah mengeluarkan Inpres No. 16 Tahun 1969, yang isinya melarang kegiatan bersifat keagamaan dan kebudayaan bagi
(atas) Perlu waktu 8 bulan menyelesaikan satu set (150 karakter) boneka potehi lengkap dengan baju dan aksesorisnya) (bawah) Tidak semua perajin ukir bisa membuat potehi.
36
LIONMAG FEBRUARI 2013
komunitas Tionghoa. Pentas potehi menjadi tak leluasa lagi digelar. Garis keturunan sehu mengalir dalam darah Toni tak cuma berasal dari ayahnya. Sang kakek bernama Tok Su Kwie dikenal sebagai sehu yang hebat. Su Kwie beserta rombongan pemain musik potehi adalah perantau-perantau dari daratan Tiongkok yang mendarat ratusan tahun lalu di tanah Jawa. Kehidupan ekonomi yang sulit bagi seorang sehu seperti Hong Kie membuatnya tak pernah mengharapkan anak-anaknya untuk menjadi sehu. Ia bahkan melarang Toni meski mengetahui anaknya itu mempunyai minat yang luar biasa terhadap potehi. Toni pun menurutinya. Setelah melalui masa remaja dengan segala kebandelan dan kegalauannya, Toni yang lulusan ITN Malang, ia akhirnya menjadi pengusaha yang sukses. Menjadi pengusaha tak membuat Toni melupakan kecintaan masa lalu terhadap seni dan budaya leluhurnya. Potehi tetap menjadi obsesinya. Menyadari banyak koleksi boneka potehi warisan dari sang kakek dan ayah yang sudah usang, rusak, dan tidak lengkap lagi. Toni bertekad untuk membuatnya kembali. Projek membuat ulang bonekaboneka potehi itu telah ia mulai sejak tahun 2001. Awalnya ia bahkan menyempatkan diri berangkat ke Tiongkok untuk mencari dan mempelajari bentuk dan karakter boneka yang ada di sana. Selain membuat ulang bonekaboneka potehi, Toni juga tengah membangun museum mini potehi. Nantinya museum ini akan dilengkapi ruang audio visual, diorama, juga dengan sejumlah pustaka yang memaparkan sejarah perkembangannya. Sejak era Tiongkok kuno, zaman Belanda, hingga saat ini.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
37
DESTINATION Tuban
Klenteng Kepiting
Tuban Teks & Foto: Paul I. Zacharia
38
LIONMAG FEBRUARI 2013
S
aat menyusuri jalur pantura Jawa Timur, ada satu obyek arsitektur yang cukup menarik. Banyak yang tak menduga kalau TUBAN memiliki Klenteng Kwan Sing Bio yang dianggap terbesar di Asia Tenggara dan berdiri megah di pesisir pantai utara. Selain luas kawasan sebesar 2 ha, ikon penghias gapura juga berbeda dari bangunan klenteng yaitu berupa seekor Kepiting! TITD (Tempat Ibadah Tri Dharma), yaitu Budha, Taoisme dan Konghucu ini
didirikan pada tahun 1928 dan konon adalah peniggalan para pedagang etnis Tionghoa berabad-abad yang lalu yang membawa agamanya lewat perdagangan. Konon katanya, pada awalnya lahan lokasi bangunan klenteng adalah rawa-rawa yang penuh kepiting. Klenteng Kwan Sing Bio ini sangat terawat sehingga tak meninggalkan kesan kuno karena lingkungan sekitarnya yang terdominasi bangunan baru. Selain altar utama di depan, di bagian belakang terdapat dapur dan gedung serbaguna yang sekaligus menjadi tempat menginap bagi pengunjung.
(kiri) Taman berarsitektur Cina di depan bangunan serbaguna untuk penginapan dan makan gratis. (atas) Pengunjung lintas agama mendokumentasi arsitektur (bawah) Suasana altar sembahyangan yang lebih umum
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
39
(searah jarum jam) Panel relief mewarnai seluruh kawasan parkir kendaraan; Pengunjung lintas agama menanyakan ramalan; Patung dewadewa dan tokoh-tokoh legenda Tionghoa; Petugas klenteng berseragam kuning siap melayani pengunjung.
40
LIONMAG FEBRUARI 2013
Di tengah-tengah ada taman berarsitektur Tiongkok, berupa danau kecil dan jembatan yang melintas di atasnya. Platform itu berfungsi sebagai panggung pertunjukan pada saat hari raya penting. Dari kawasan parkir yang berhias kisah-kisah sejarah Tionghoa, pengunjung melewati satu lorong yang lebar dan tinggi dengan berupa relief panel peta dunia dan peta negara Cina yang sangat besar. Di suatu aula terdapat banyak patung-patung nenek moyang dan dewa-dewa masyarakat Tionghoa. Juga ada relief dari legendalegenda populer Tionghoa yang kaya dengan nilai sejarah dan filsafat. Tempat ibadah ini sangat ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun asing. Tujuan wisatawan yang heterogen ini berbeda-beda, ada yang khusus bersembahyang, ada yang sekedar
berkunjung, atau untuk mencari peruntungan dan mohon petunjuk. Untuk penggemar budaya, disini anda bisa melihat lilin selebar badan orang dewasa dengan tinggi menjulang sampai dua meter. Di altar dewa Kwan Kong, pengunjung dilarang untuk memotret. Salah satu keunikan adalah klenteng ini merupakan satu–satunya klenteng di Indonesia yang menghadap laut bebas. Konon kabarnya, posisinya yang berani menantang laut ini, adalah karena Klenteng ini dianggap kuat. Tapi yang paling unik adalah, Klenteng Kwan Sing Bio menyediakan tempat bermalam gratis untuk ratusan pengunjung. Bahkan untuk makanpun klenteng ini menyajikan makanan gratis setiap harinya! Wah. Tinggal sesungkan apa kita.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
41
AUTOMOTIVE
Ener-G-Force
Off-roader Masa Depan Seperti apakah bentuk Mercedes-Benz G-Class di tahun 2025 mendatang? Inilah Ener-G-Force, hasil imajinasi yang mencuat dalam event Los Angeles Design Challenge 2012. Teks: Karman Mustamin | Foto: Mercedes-Benz
42
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
43
B
erbagai rekaan tentang kehidupan beberapa tahun ke depan bermunculan. Penegakan hukum misalnya, tentu memerlukan kendaraan khusus. Walhasil, mobil yang didominasi peranti elektronik dengan kemampuan memonitor kepadatan lalu lintas sekaligus mengarahkannya tampaknya menjadi salah satu solusi. Begitulah memang, rancangan Ener-G-Force ini salah satunya diproyeksikan sebagai “Highway Patrol Vehicle 2025�. Tentu saja
44
LIONMAG FEBRUARI 2013
mobil ini memiliki kemampuan menjangkau berbagai medan dengan cepat. Selain itu, juga punya karakter yang bersahabat dengan lingkungan. Intinya, Ener-G-Force menggabungkan karakter serbabisa serta ramah lingkungan. Bagi kalangan sipil, EnerG-Force juga diyakini sanggup mengakomodir perubahan perilaku dan gaya hidup. Aktivitas outdoor, bakal mendominasi waktu senggang masyarakat perkotaan. Dan yang tak boleh dikesampingkan, SUV ini tetap menawarkan kesan muda bagi pemakainya serta tak kehilangan nuansa petualangannya.
Idiom Baru Kendati masih dalam tahap design study, namun Ener-G-Force berhasil menyodorkan sebuah visi masa depan kendaraan offroad. Mobil ini merefleksikan sebuah gagasan, bagaimana para penggemar petualangan memilih kendaraan yang sesuai. Mobil ini, harus diakui tampil dengan sosok modern dan cool, sesuatu yang boleh jadi akan menjadi idiom baru bagi Mercedes-Benz dalam mendesain mobil-mobil off-roadnya. Diracik oleh Mercedes-Benz Advanced Design Studio di Carlsbad, California, Ener-G-Force muncul
dalam dua versi. Masing-masing police version atau versi untuk petugas kepolisian serta civilian version alias versi sipil. Kedua versi ini juga dihadirkan dengan skala penuh, 1:1. Versi “Highway Patrol Vehicle 2025”, sesungguhnya tampil dengan komposisi bodi yang boleh disebut konvensional. Bila mobil-mobil modern didominasi oleh balutan kaca pada bodi untuk menghadirkan ruang pandang yang luas, maka sebaliknya ditunjukkan pada EnerG-Force. Hanya tersedia sedikit area untuk bahan kaca. Ternyata, semua itu sudah
diperhitungkan. Bahwa petugas patrol sebagai penegak hukum, memerlukan kendaraan yang lebih tertutup untuk menghindari kemungkinan serangan dari luar. Toh, komposisi ini tetap tak menghilangkan nuansanya sebagai kendaraan modern.
tetap dikedepankan. Itu sebabnya, walaupun desain bodinya tetap mempertontonkan komposisi garis pinggang yang tinggi, tapi versi ini memberi ruang lebih banyak untuk penggunaan bahan kaca. Untuk lebih memberikan kesan berotot, Mercedes-Benz menjatuhkan pilihan pada velg ukuran 20 inch untuk kaki EnerG-Force. Sementara di bagian atap, terpasang “Terra-Scan” yang mampu mambaca topografi dengan area pantauan 360 derajat. Peranti ini, terhubung dengan unit pengaturan sistem suspensi berikut berbagai parameter lainnya agar selalu diperoleh traksi roda yang maksimum di segala jenis medan. Sebagai SUV ramah lingkungan, The Ener-G-Force menggunakan bahan bakar dari bahan hydrogen. Sebuah alat recycled water pada tangki yang juga ditempatkan di atap, menjadi sumber bahan bakar yang bersifat ‘renewable’ setelah sebelumnya ditransfer ke perangkat “hydro-tech converter”. Dengan pola itu, Ener-G-Force sanggup menjelajah sejauh 800 km.
Ramah Lingkungan Versi sipilnya, lebih mempertahankan sosok G-Class yang telah menjadi legenda offroader Mercedes-Benz sejak tahun 1970-an. Meskipun inspirasinya dari G-Class, namun interpretasi sebagai kendaraan untuk gaya hidup INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
45
TRAVELING MAROKKO
46
LIONMAG FEBRUARI 2013
Taman Majorelle
Love Affair Yvest Saint Laurent di Marokko TEKS & FOTO: MAKHFUDZ SAPPE
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
47
Tanaman langka dan tembok biru cobalT Marrakech bukan hanya hiruk pikuk suara alat musik atau peramal nasib, suara sepeda motor dan labirin tanpa ujung dari souk souk di sekitar el Fna square. Cobalah berjalan ke bagian utara Medina Marrakech, di avenue Yaqoub Al Mansour, kita dapat menemukan sebuah taman yang tenang dengan suara burung dan tanaman dari berbagai benua, Taman Majorelle. Taman Majorelle sebuah botanical garden yang dipenuhi tanaman dari berbagai benua. Dirancang oleh pelukis Perancis, Jacques Majorelle di awal 1920 pada masa kolonial Perancis di Marokko. Bangunan dalam taman ini di cat dengan warna biru gelap yang dikenal ‘ Majorelle blue’. Taman ini mulai dibuka untuk publik pada tahun 1947. Sejak Majorelle meninggal dunia pada sebuah kecelakaan mobil di tahun 1962, taman ini mulai tidak terurus dan Yves Saint Laurent yang sudah jatuh cinta pada Marrakech sejak kunjungannya yang pertama pada tahun 1966, bersama dengan Pierre Berge membeli taman Majorelle ini pada tahun 1980 dan mulai merestorasinya. Selain berbagai tanaman seperti pohon pisang, bambu, tanaman kaktus dan berbagai jenis palem juga hidup 15 spesies burung endemik Afrika Utara.
48
LIONMAG FEBRUARI 2013
Dalam Taman terdapat cafĂŠ dan Museum Seni Islam Marrakech yang berisi koleksi pribadi Yvest Saint Laurent seperti keramik, perhiasan dan lukisan karya Majorelle. Taman Majorelle dan Museum terbuka sepanjang tahun mulai pukul 8.00 pagi dengan harga tiket masuk sebesar 30 dirham (Rp35.000). Taman Majorelle menjadi tempat peristrahatan terakhir Yvest Saint Laurant, abu dari perancang fesyen kondang ini disebar disini setelah meninggal di usia 71 tahun akibat tumor otak pada tahun 2008. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
49
TRAVELING BRISBANE
50
LIONMAG FEBRUARI 2013
Menikmati Sungai Brisbane Di ibukota Queensland ini, sungai dan sekelilingnya menjadi sarana wisata yang menyenangkan, lengkap, dan tertata apik. Teks dan foto: Bekto Suprapto
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
51
B
risbane, atau sering disebut ‘Brizzie’, adalah kota yang membuat pengunjungnya bisa segera mengagumi kecantikan kota ini. Sebagai ibukota negara bagian Queensland yang terletak di sisi timur Autralia, kota ini terus berkembang menjadi kota yang modern. Namun kota subtropis yang rimbun ini juga tidak meninggalkan sisi-sisi artistik masa lalunya, yang ditandai dengan masih anggunnya gedung-gedung
52
LIONMAG FEBRUARI 2013
peninggalan masa kolonial di kota ini. Kota Brisbane terbelah menjadi sisi utara dan selatan oleh Sungai Brisbane, yang meliuk-liuk mengular sepanjang pusat kota, kemudian mengalir ke timur menuju Teluk Moreton. Sungai yang berhulu di Mount Stanley ini merupakan sungai terpanjang di negara bagian Queensland, Australia, yakni 344 kilometer. Orang Eropa pertama yang menjelajahi sungai ini adalah John Oxley pada tahun 1823, dan menamainya sesuai nama gubernur yang memerintah negara bagian New
South Wales pada saat itu, Thomas Brisbane. Sejak 1862 sungai ini telah dilayari oleh kapal-kapal besar hingga kota Ipswich di hulu, dan baru mulai menurun setelah dibangun jalur kereta api yang menghubungkan kedua kota ini tahun 1875. Ada 16 jembatan utama yang melintas di atas sungai ini. Yang terkenal adalah Story Bridge, landmark kota Brisbane. The Clem Jones Tunnel, yang dibuka tahun 2010, menjadi jalan bawah tanah pertama yang melintasi sungai. Letaknya tak jauh di bawah Story Bridge. Di masa modern ini, peran Sungai Brisbane tidaklah berkurang. Ia masih menjadi sarana transportasi favorit warga kota Brisbane, maupun para turis yang ingin melihat pemandangan kota dan mengunjungi spot-spot wisata kota ini, yang umumnya memang terletak di tepi sungai. Terlebih, sungai ini memang sangat bersih, terbebas dari sampah. Ini tentu tidak datang dengan sendirinya, melainkan hasil kerja keras dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, yang sama-sama menginginkan sungai menjadi bersih. Cara terbaik untuk mengenal lebih dekat kota Brisbane adalah dengan naik kapal katamaran CityCat. Dewan Kota Brisbane mengoperasikan 19 CityCat dan juga 9 CityFerry -untuk menyeberang ke sisi selatan-utara sungai- dengan 24 jaringan terminal, yang membentang dari The University of Queensland di barat hingga Nothshore Hamilton di timur, dan dibagi dalam 23 zona. CityCat ini berangkat setiap 13 menit, namun bisa lebih cepat di saat jam-jam sibuk. Saat jam tidak sibuk (9.00-15.00 dan setelah 19.00) kapal ini juga bisa membawa
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
53
8 penumpang memakai kursi roda, dan 10 sepeda. Tiket kapal ini mulai 4.80 hingga 30.40 dolar Australia untuk sekali jalan, tergantung jarak zonanya. Harga tiket akan jauh lebih murah jika kita berlangganan kartu go card. Mulai 1 Juli 2012, Dewan Kota Brisbane juga mengoperasikan CityHopper, layanan kapal gratis, yang lebih ditujukan untuk para wisatawan. Layanan ini dibuka setiap hari mulai jam 6 pagi hingga tengah malam, dengan tiap keberangkatan berjarak 30 menit. Rute yang dilalui lebih pendek dan terminal yang disinggahi lebih spesifik, yakni North Quay, South Bank 3, Thornton Street, Eagle Street Pier, Holman Street, Dockside, dan Terminal Sydney Street. Karena gratis, kita bebas naik dan turun di terminal mana saja. Bagi yang ingin menikmati makan malam sambil berlayar di kapal, Kookaburra River Queen bisa menjadi pilihan. Makan malam di kapal ini menawarkan menu buffeet seafood maupun daging panggang. Kapal ini beroperasi setiap hari kecuali Senin dan Rabu. Biayanya 79 dolar Australia saat hari kerja dan 89 dolar Australia saat Jumat dan Sabtu malam. Kapal ini berlayar dari Eagle Street Pier. Kalau ingin mengeksplorasi kota Brisbane secara keseluruhan, kita bisa juga naik bus wisata City Sights. Biayanya 35 dolar Australia, sudah mencakup tiket CityCat yang bisa dipakai berkali-kali di hari pembelian. Bus ini mempunyai 19 titik perhentian, mulai dari pusat kota, Spring Hill, Milton, South Bank, Fortitude Valley, hingga Chinatown. Jadi kita bisa naik bus dulu, baru kemudian nyambung dengan CityCat atau CityHopper. Untuk mencegah penyempitan dan pendangkalan sungai,
54
LIONMAG FEBRUARI 2013
pinggiran Sungai Brisbane dibeton, di samping juga perawatan reguler berupa pengerukan untuk menjaga kedalaman sungai. Kedua tepi sungai diberi fasilitas jogging track dan jalur sepeda yang bersih terawat. Di sisi selatan, jalur lari ini menghubungkan taman dalam kota di Roma Street, South Bank Parkland, dan City Botanic Garden. Jalur lari mengikuti alur sungai ini terdiri dari 3 kode warna dan diberi penanda jarak, sehingga pecinta jalan kaki hingga pelari maraton bisa memanfaatkannya. Tak heran jika jalur ini setiap hari dimanfaatkan untuk berolahraga, baik pagi hari, siang, sore, bahkan malam hari.
South Bank, Daerah Favorit Di sisi selatan sungai, berseberangan dengan pusat kota Brisbane, dibangun kawasan khusus South Bank, yang menjadi tempat wisata favorit bagi wisatawan maupun masyarakat lokal. Selain jogging track yang ramai tadi, di kawasan ini juga ada Streets Beach, sebuah pantai dan laut buatan. Ini menjadi tempat rekreasi yang sangat menyenangkan, karena kita seolaholeh sedang mandi, berjemur, atau piknik di pantai. Sarana bermain anak-anak, taman bunga, hingga wisata kuliner juga ada di sini. The
Wheel of Brisbane, bianglala raksasa setinggi 60 meter untuk menikmati pemandangan kota Brisbane dari atas, sekaligus mempercantik pemandangan tepi sungai, juga ada di kawasan ini. Sungai Brisbane juga sering dimanfaatkan untuk olahraga air seperti kayak, berkano, bermain jetski atau speedboat, khususnya di akhir pekan atau hari libur. Semua fasilitas ini disediakan oleh pemerintah kota. Hal ini, menurut salah satu warga kota, sepadan dengan pajak yang sudah dibayar oleh mereka. Dijadikannya daerah tepi Sungai Brisbane sebagai kawasan wisata yang indah dan tertata apik, membuat harga tanah di daerah ini menjadi mahal. Yang unik, semua bangunan di daerah tepi sungai,
apakah itu hotel, apartemen, perkantoran, restoran, hingga rumah pribadi, diharuskan menghadap ke arah sungai. Namun di sepanjang
kanan kiri tepi sungai tetap menjadi tempat umum yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan tidak ada yang menjadi kawasan pribadi.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
55
56
LIONMAG FEBRUARI 2013
Yogya Lucky Ang Pao Stand a chance to get discount up to or claim your by showing your same day Lion Air Boarding Pass
50%
* www.whizhotels.com
20%
Call +62 274 583328
Semarang Great Deal
Show your Same Day Lion Air Boarding Pass
IDR 300,000 Nett* Including breakfast for 2 persons
Special Rate also available for Long Stay Period
Call +62 24 3566 999
*/ terms and conditions apply
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
57
TRAVELING BITUNG
Selat Lembeh
Tebar Pesona Para Megabintang
Kota Bitung, Sulawesi Utara punya banyak daya tarik, terutama Selat Lembeh. Persaingan sengit tebar pesona antara kelompok “The Seven Icons” dan para pesohor “Kerajaan Nudibaranch” jadi tontonan mengasyikan para penyelam.
58
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
59
P
ria berkacamata itu menyambut pagi di sebuah resort di Pulau Lembeh dengan senyum. Bercelana pendek dan memakai sandal jepit, kedua tangannya menggenggam kedua ujung housing kamera bawah air dan bergegas menuruni anak tangga menuju dermaga resort. “Ini hari kesembilan saya di sini,”
60
LIONMAG FEBRUARI 2013
ujar Jang, pria tadi. Dosen di sebuah universitas di Seoul Korea Selatan itu ternyata sudah tiga kali mengunjungi Selat Lembeh untuk menyelam. Pria yang sudah berusia lebih dari 50 tahun itu mengaku mengunjungi Indonesia, khususnya Selat Lembeh di Bitung dalam rangka libur musim dingin di Korea. Maklum, Korea sedang diterpa badai salju dan udara beku. “Usia tidak terlalu masalah
dalam menyelam. Saya kenal orang yang sudah berusia 70 tahun dan masih menyelam,” sambungnya. Jang sendiri mengaku pernah ke Bunaken, kawasan wisata selam lainnya di Sulawesi Utara, namun belakangan ia lebih memilih Selat Lembeh untuk menyalurkan kegandrungannya menyelam dan memotret para mahluk kecil di dalamnya –yang lazim disebut critter. Jang juga menambahkan resort-resort yang bertaburan di
(searah jarum jam) Pemandangan ke arah Selat Lembeh dari Bastianos Resort; Bersiap melakukan penyelaman; Pelabuhan penyeberangan ke Pulau Lembeh di Bitung.
Selat Lembeh sudah memadai. “Yang di Bunaken ada yang lebih luxurious, tetapi lebih mahal ketimbang di sini. Dan kami para pencinta diving tidak telalu memikirkan soal luxurious itu,” tambahnya lagi. Ya, Sulawesi Utara setidaknya punya tiga kawasan diving unggulan. Kawasan Bunaken dan Siladen sudah dikenal banyak orang, keduanya berada dalam satu kawasan di Taman Nasional Bunaken, di mana orang bisa
melihat dinding karang besar hingga ikan-ikan besar, termasuk hiu dan barracuda. Tapi provinsi ini juga punya kawasan selam yang unik, yakni di Selat Lembeh, yang membelah persis kota Bitung dan Selat Lembeh di depannya. Bitung sendiri adalah kota pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara yang berada di sisi timur provinsi itu. Kekhasan kawasan selam Selat Lembeh sebagai daya tarik wisata terletak pada ‘penghuni’ selat
itu yang disebut ‘critter’. Yang dimaksud critter adalah ikan-ikan kecil yang khas dan mahluk-mahluk laut lainnya yang paling tidak lazim di dunia saat ini. Tapi konon beberapa tahun lalu di kawasan ini masih bisa dijumpai lumba-lumba atau hiu. Tapi sekarang jarang terdengar. “Kemajuan Bitung pesat dan Selat Lembeh sekarang sudah banyak berubah. Sekarang ada 13 resort bertaraf internasional di sini. Sedang INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
61
Keindahan pemandangan bawah laut Selat Lembeh yang kaya akan terumbu karang dan biota laut yang unik dan sangat menarik.
62
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
63
tempat mahluk itu hidup sehingga pergerakan bisa membuat air keruh,” jelas Benny lagi. Yang menarik bagi penyelam di Selat Lembeh memang critter, ikan-ikan dan makhluk aneh lainnya yang berukuran kecil, untuk difoto menggunakan macro lens. Makhlukmakhluk itu sudah berseliweran di kedalaman tiga hingga 30 meter. Banyak makhluk seperti ini yang ada di Selat Lembeh tetapi tidak ada di Bunaken atau Siladen, misalnya frog fish, mimic octopus, coconut octopus dan critter lain yang tidak lazim. Dan memang banyak yang mengakui bahwa critter di Selat Lembeh bukan saja tidak ada di Bunaken dan Siladen, tetapi juga di negara lain. “Bahkan ada ikan yang tak punya ekor, ikan yang tak bisa berenang,” terang Benny. Di sisi lain, penemuan-penemuan makhlukmakhluk baru itu dalam beberapa tahun terakhir memberi sumbangsih baru bagi khazanah marine biology. Kini, di Selat Lembeh terdapat 50 diving sites. Namun Benny mengisyaratkan bahwa jumlah tersebut bisa bertambah. Hanya, pihak pemerintah kota belum merekomendasikan sisanya.
Bitung sendiri punya tiga pelabuhan, yakni pelabuhan peti kemas, pelabuhan samudra dan pelabuhan untuk nelayan. Kelak ada pelabuhan khusus untuk wisata,” kata Walikota Bitung, Hanny Sondakh. Dan kini, Selat lembah telah berubah menjadi surga kecil bagi wisatawan selam, sekaligus tempat yang mempesona untuk scuba diving. Inilah salah satu kawasan yang memiliki habitat laut paling menarik di dunia. Pertanyaannya, apa menariknya? “Saya melihatnya dari perspektif wisata selam dulu. Di dalam air Selat Lembeh banyak
64
LIONMAG FEBRUARI 2013
penghuni endemiknya yang tentu menarik bagi wisatawan selam. Kedua, ada beberapa mahluk yang hanya ada di Brazil, Micronesia dan Selat Lembeh; terserah bagaimana pasar wisatawan memilih dan menyerapnya. Wajar kalau untuk wisatawan kawasan Asia, Eropa dan Australia memilih Selat Lembeh. Wisatawan domestik seyogyanya juga begitu, meskipun belum sebesar wisatawan asing,” ungkap Benny Lontoh, Kepala Dinas Budpar Kota Bitung. “Karakter menyelam di sini muck diving, karena kita menyentuh dasar pasir laut
SEVEN ICONS vs NUDIBRANCH Ya, Selat Lembeh dipenuhi ikan-ikan kecil yang langka hingga critter pemalu lainnya seperti mimic octopus, flamboyant cuttlefish, harlequin shrimps, wonderpus, skeleton shrimps dan sebagainya. Sementara ikan-ikan langka juga bertaburan, contohnya ambon scorpionfish, stonefish, sea robins, stargazer hingga devil fish. Belum lagi primadona macam kuda laut cantik, pygmy seahorse dengan tujuh spesies yang berbeda. Menurut para peneliti marine biology, sebenarnya kita bisa
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
65
mendapatkan pygmy seahorse, frog fish, mandarin fish hingga cuttlefish di beberapa tempat lain. Tetapi, dihubungkan dengan Selat Lembeh, begitu banyak makhlukmakhluk itu di area sekecil itu. Selat Lembeh punya konsentrasi tinggi akan critter, special critter hingga unusual critter yang tidak lazim dibanding tempat manapun di dunia saat ini. Belum lagi soal simbiosa, dimana satu binatang hidup pada binatang lainnya, belum lagi dengan habitatnya. Jadi jangan heran ketika menyelam di sini kita bisa menjumpai ikan yang berumah di bekas kaleng soft drink atau octopus lengan panjang sedang ‘nyantai’ di sebuah gelas pecah. Pertanyaannya, bagaimana kawasan ‘sekecil’ ini menjadi ‘supermarket’ bagi makhluk bawah air yang langka? Analisis beberapa ahli menduga karena di dasar Selat Lembeh banyak ditemukan anak sungai yang berasal dari daratan (Sulawesi). Sebagai perbandingan, di Bunaken kadar garamnya lebih tinggi ketimbang Selat Lembeh. Kedua, suhu air Bunaken berkisar antara 28-30 derajat Celcius. Sementara Selat lembeh maksimum 27 derajat Celcius, lebih rendah. Sedangkan critter punya kecenderungan menyukai hidup di suhu air sekitar 25-27 derajat Celcius. Selain itu, karena berupa selat, arus di Selat Lembeh cenderung searah, tidak menyebar. Banyak plankton hidup pada arus searah. Seperti kita ketahui, plankton adalah makanan bagi critter. Setidaknya terdapat dua kelompok megabintang makhluk dasar Selat Lembeh, yang bertarung jarak dekat dengan menebar pesona, yang telah menarik perhatian para wisatawan selam. Pertama dari kelompok ikan; yakni hairy frogfish, ikan kodok berbulu lebat dengan
66
LIONMAG FEBRUARI 2013
variasi warna putih, kuning hingga jingga coklat. Lalu mandarin fish yang cantik penuh warna-warni macam selimut di kamar anak-anak; kemudian stargazer yang pamer taring terus, mata melotot macam susah diajak bercanda; boxer crab yang cantik tapi menyeramkan, lengannya macam pakai kaus lengan panjang belang-belang; ornate ghost pipefish macam pipa bersayap yang melayang-layang di air seperti drone pengintai di angkasa; flamboyant cuttlefish, si pesolek dengan warnawarna seronok; wonderpus alias gurita warna-warni yang cocok jadi inspirasi kain batik atau lurik
tradisional, plus mimic octopus; hingga pygmy seahorse dengan tujuh spesies berbeda. Ketujuh ikon ini bertarung dengan puluhan jenis warga “Kerajaan Nudibranch” alias lintah laut dengan berbagai macam warna, corak, bentuk, tanduk yang melayang perlahan atau hinggap di alga yang tidak bisa dilewatkan begitu saja oleh para penyelam. Kalau sudah begini, apa yang akan kita perhatikan lantaran semua sama menariknya? Di Selat Lembeh, dijamin kita bingung memilih. Teks: Gegen foto: Makhfudz, Disbudpar Bitung, Dave Bretherton
AKOMODASI DI LEMBEH
T
erletak di sisi timur ujung utara Pulau Sulawesi, Selat Lembeh membelah daratan utama Sulawesi dengan Pulau Lembeh. Panjang Pulau Lembeh sendiri 18 km, dengan lebar 2 km, yang menjadi perisai bagi kota dan pelabuhan Bitung di seberangnya. Untuk mencapainya cukup dengan perahu bermotor dari pelabuhan Bitung selama 15 menit, bergantung lokasi spesifik yang dituju. Ada beberapa dinding limestone putih yang menarik dan beberapa pulau kecil dan karang seperti Batu Sandar, Sarena Kecil dan Kainah di tengah selat plus jejak kucuran lava di Batu Angus. Di Selat Lembeh, baik di pesisir utara maupun Pulau Lembeh terdapat sebelas resort bertaraf internasional, antara lain Bastianos. Seperti halnya resort lainnya, di sini juga terdapat operator diving yang melayani wisatawan selam, dari mulai perlengkapan hingga pemandu.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
67
SPECIAL RESORT DI GUNUNG
68
LIONMAG FEBRUARI 2013
Nyanyian Tenang
di Atas Pegunungan
INFLIGHT MAGAZINEFOTO: OF LION DOK. VICEROY AIR 69 BALI
C
oba bayangkan berada di tengah udara sejuk dengan pemandangan hijau terhampar di antara pegunungan. Nyanyian alam membawa kedamaian merasuk dalam relung-relung jiwa. Sebuah kemewahan yang berada jauh dari keramaian belantara kota, menyusup dalam belaian kesegaran alam. Bagai sebuah nyanyian yang begitu menghanyutkan jiwa saat berada dalam kesunyian alam di atas pegunungan.
70
LIONMAG FEBRUARI 2013
Tentu suasana seperti inilah yang dicari oleh orangorang yang dalam kesehariannya sangat disibukkan oleh berbagai macam pekerjaan. Sebuah kondisi yang bisa saja membuat kita stress sehingga tubuh dan jiwa ini membutuhkan waktu untuk rehat sejenak. Beberapa tempat berikut dapat menjadi pilihan untuk bisa memulihkan kesegaran tubuh dan jiwa kita untuk kembali siap beraktifitas. Ya, beberapa resort berikut ini dapat menjadi referensi yang tepat.
MesaStila Keindahan di Tengah Perkebunan Kopi Jauh tersembunyi dalam alam pegunungan terhampar perkebunan kopi seluas 22 Ha. Dalam suasana yang sunyi, tenang dan nyaman di tengahtengah perkebunan tersebut berdiri MesaStila yang dulu dikenal dengan nama Losari Spa Retreat & Coffee Plantation siap menyambut setiap tamu yang
mengharapkan ketenangan dan kebugaran. Menempati area seluas sembilan ratus meter, villa-villa pribadi ini dikelilingi oleh pemandangan yang indah dimana kita bisa melihat keindahan gunung Andong, Merapi dan gunung Merbabu serta perkebunan yang subur. Arsitektur dari seluruh properti MesaStila yang berlokasi di desa Losari-Grabag, Magelang, Jawa Tengah ini merupakan perpaduan gaya kolonial, Jawa dan kontemporer. Terbagi dalam beberapa tipe villa yaitu Plantation Villa, Arum Villa, Ambar Villa, dan Bella Vista Villa yang kental dengan bangunan dan furnitur bernuansa tradisional Jawa. Selama menginap di resort ini kita bukan hanya akan menemukan layanan spesial dalam balutan ketenangan dan pemandangan yang indah tapi juga kesehatan dan kebugaran tubuh. Kesehatan adalah aset paling berharga, inilah konsep utama yang diusung oleh MesaStila. Untuk memujudkan kesehatan dan kebugaran tubuh ini, selama menginap kita bisa mengikuti berbagai kelas seperti yoga, aquarobic, pencak silat dan lain sebagainya yang semuanya dipandu oleh instruktur yang berpengalaman. Tidak ketinggalan pula kita bisa menikmati layanan spesial spa di Hammam & Spa. Sebuah keseimbangan yang sempurna dari tradisi penyembuhan kuno dan kontemporer. Ritual Hammam ini berasal dari Turki dan MesaStila satu-satunya rumah Hammam yang otentik di Asia Tenggara. Sementara untuk menu makanan yang disajikan di sini merupakan menu-menu yang mengarah pada kesehatan tubuh. Konsep menu Javanese Fusion selain memuaskan selera juga membuat kita sehat, karena bahan-bahan yang di pakai adalah bahan organik dan teknik memasak yang bersih dan sehat. Salah satu aktivitas yang menarik juga di MesaStila adalah kita bisa mengikuti Coffee Plantation Tour. Dimana kita bisa melihat perkebunan kopi, pengolahan biji kopi dan berakhir dengan menyeruput secangkir kopi yang hangat dan nikmat. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
71
AMANJIWO Ketenangan di Tengah Warisan Kehidupan Budaya Jawa Tengah Masih di wilayah Jawa Tengah, kita menuju ke sebuah resort mewah dengan bentuk yang unik dan menawan. Amanjiwo berarti “Kedamaian Jiwa� berada di tengah-tengah pedesaan di dekat Candi Borobudur, Jawa Tengah, sekitar satu jam perjalanan darat dari Yogyakarta. Lokasi Amanjiwo ini bak sebuah amphitheater alami, perbukitan batu kapur Menoreh berdiri berjajar di belakangnya, dataran Kedu di depan, dan empat gunung; Sumbing, Sundoro, Merbabu, serta Merapi. Sekilas bentuk bangunan utama resort ini terinspirasi dari bentuk Candi Borobudur yang terlihat pada desain dan kubah utamanya. Amanjiwo memiliki 36 suite tersebar di luar bangunan utama. Suite ini membentuk dua deret bangunan melengkung seperti sabit yang jika diperhatikan seolah-olah membingkai bangunan utama. Setiap suite dikelilingi dinding batu kapur dan
72
LIONMAG FEBRUARI 2013
di antaranya tercipta sebuah gang dari batu yang menghubungkan suite dengan bangunan utama dan Pool Club. Kamar dengan lantai teraso, atap yang tinggi berbentuk kubah dan menariknya tempat tidur dengan empat pilar besar menyatu dengan lantai. Sebuah kamar yang elegan dengan furniture dari kayu sungkai, kayu pohon kelapa dan rotan terasa lengkap berpadu bantal dengan motif batik Yogyakarta yang sangat tradisional. Tidak hanya itu, di sini juga dihiasi dengan lukisan kaca tradisional. Selain kita bisa melihat langsung pemandangan yang indah juga bisa melihat dari kejauhan Candi Borobudur secara jelas. Nah, salah satu aktivitas yang menarik dan sepertinya wajib adalah berkunjung ke Candi Borobudur. bisa kita tempuh dengan berjalan kaki, bersepeda atau bisa juga dengan naik delman bahkan jika mau kita bisa naik seekor gajah. Wah, menarik!
INFLIGHT MAGAZINE OF FOTO: LION DOK.AIR AMANJIWO 73
ROYAL KAMUELA Kenyamanan dan Kemewahan di Monkey Forrest
Royal Kamuela at Monkey Forest – Ubud terletak di tengah daya tarik utama Ubud karena hanya berjarak beberapa ratus meter dari pintu masuk Monkey Forest dan dengan berjalan kaki dapat menuju ke berbagai restoran, galeri seni, dan butik yang menarik, sehingga menjadikannya lokasi yang ideal untuk mendapatkan berbagai kenikmatan yang ditawarkan oleh Ubud. Resort ini memiliki 12 villa mewah yang tentu saja lengkap dengan kolam renang yang dirancang secara mewah dan dipadukan dengan suasana resort. Berbagai fasilitas lain yang bisa kita jumpai disini antara lain layanan spa yang lengkap, kepala pelayan pribadi untuk setiap vila, serta kafe-restoran yang eklektik. Setiap villa diatur sedemikian rupa dalam taman yang rimbun dan teresan teduh, tenang dan segar. Di setiap villa juga terdapat ruangan untuk santai semi outdoor dan dapur. Kamar tidur utama menghadap langsung ke kolam renang dan area taman. Kamar mandi luas, termasuk bak mandi jacuzzi, mandi uap dan outdoor shower. Jika sudah begini, bisa dibayangkan kenyamanan yang bisa kita nikmati saat bermalam di sini. Royal Kamuela juga sangat ideal bagi para Honeymooners. Mereka bisa menikmati kedamaian dan ketenangan dengan pijat santai atau makan malam romantis. Hmmm menarik!
74
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
75
76
LIONMAG FEBRUARI 2013
THE SAMAYA – Ubud Surga Tropis di Lembah Ayung Keindahan alam Ubud Bali memang tak perlu dipertanyakan lagi. Alam pegunungan dan hijaunya hamparan sawah serta gemericik sungai yang mengalirinya membuat daerah ini diserbu para pencari ketenangan. Keindahan alam yang berpadu dengan kemewahan ini dapat kita temukan di The Samaya yang berada di Banjar Baung, Desa Sayan, Ubud. Sebuah resort dengan 19 villa yang luas terhampar di antara rindangnya lembah Ayung. Disini, kita dapat berjalan menapaki sawah bertingkat dimana kesan damai dan tenang dapat kita rasakan. Kesembilan belas luxurious boutique villas masing-masing dilengkapi dengan Private Plunge
Pool, main swimming pool, The Spa at the Samaya, 24 – hour room butler service, serta Swept Away Restaurant yang berada di tepi sungai secara otomatis akan menghadirkan pengalaman unik saat bersantap dan Scene Restaurant. Agar lebih rileks dan tenang kita bisa menikmati berbagai layanan spa di The Spa. Ya, bisa dibayangkan menikmati pijatan maupun terapi di pinggir sungai Ayung dengan gemericik airnya bak nyanyian alam turut menyempurnakan relaksasi kita. Dan malamnya, acara candle light dinner yang romantis bersama pasangan di alam terbuka akan menjadi sebuah pengalaman yang tak mudah dilupakan.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
77
VICEROY BALI Resort berikutnya yang sangat ideal untuk melepaskan diri dari rutinitas kerja dan hiruk pikuk belantara kota adalah Viceroy yang berlokasi di Ubud, Bali yang sejuk dan tenang. Terdiri dari 25 villa mewah dengan kolam renang pribadi, berdiri di atas “Lembah Para Raja” Bali, sebuah sebutan yang diberikan oleh penduduk setempat untuk generasi kerajaan Bali yang tinggal di desa terdekat. Sebagai salah satu anggota terseleksi “Small Luxury hotel of The world”, Viceroy Bali memberikan jaminan privasi dan pelayanan terbaik. Salah satu fasilitas yang tidak dimiliki hotel dan resort lain di Ubud adalah landasan helikopter. Wah, menarik sekali! Kita bisa dijemput langsung dari Bandara ke Viceroy atau berkeliling Bali dan pulau-pulau disekitarnya dengan helikopter. Tentu saja setelah reservasi terlebih dahulu. Kesegaran alam yang dipadu dengan kemewahan menjadikan Viceroy Bali sebagai tempat yang ideal untuk beristirahat mencari ketenangan dan kedamaian. Gemericik air Sungai Petanu turut menyempurnakan kesejukan resort ini. 25 villa mewah terbagi menjadi beberapa tipe yaitu Garden Villa, Terrace Villa, Delux Terrace Villa, Vice Regal Villa dan Viceroy Villa. Untuk melengkapi kunjungan di resort ini, kita bisa menikmati fasilitas di Lembah Spa sambil melihat hamparan lembah Sungai Petanu yang hijau segar dengan gemericik airnya. TEKS: RISTIYONO
78
LIONMAG FEBRUARI 2013
FOTO: DOK. VICEROY BALI
Rasa Tenang di Lembah Para Raja
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
79
A
D
V
E
R
T
O
R
I
A
L
Deli Serdang
PENYANDANG GERBANG BARAT NUSANTARA Dengan berpindahnya Bandara Kota Medan ke Bandara Kuala Namu di Kecamatan Beringin, menjadikan Kabupaten Deli Serdang sebagai penyandang Gerbang Barat Nusantara yang akan memberikan manfaat berantai bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial.
K
abupaten Deli Serdang adalah salah satu daerah dari 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Dengan luas wilayah 249.772 km2, kabupaten ini terletak di pantai timur Sumatera dan berbatasan dengan Kabupaten Langkat, Karo, Simalungun, dan Serdang Bedagai, serta Selat Malaka. Secara Administratif kabupaten Deli Serdang terbagi menjadi 22 kecamatan, yang mencakup 380 desa dan 14 kelurahan. Pusat pemerintahannya berada di kota Lubuk Pakam. Jika diperhatikan, wilayah Deli Serdang mengepung Kota
80
LIONMAG FEBRUARI 2013
Medan. Sehingga tak bisa dipungkiri bahwa sejatinya Deli Serdang merupakan penyangga utama kokohnya perkembangan ibukota Sumatera Utara tersebut. Kedua wilayah ini, bersamasama menatap Selat Malaka yang sibuk. Di seberang selat yang menjadi pintu Asia Tenggara ada Malaysia, Singapura, dan Thailand membentuk segitiga ekonomi bersama Medan dan Deli Serdang. Hal ini menimbulkan gagasan terbentuknya wilayah metropolis Medan, Binjai, dan Deli Serdang, yang disingkat Mebidang. Sejak jaman keemasan tembakau Deli, kota Medan sudah berkembang sebagai
pusat ekonomi Sumatera Utara. Hingga kini, geliat pertumbuhan kota Medan mau tidak mau harus menjalar ke wilayah sekitar. Bisa dikatakan hal ini menjadikan Deli Serdang sebagai ahli waris pertumbuhan kota Medan. Posisi yang sangat strategis ini tentu membuat Deli Serdang yang saat ini sedang berkembang menjadi salah satu pusat industri dan perdagangan di Sumatera Utara menjadi tempat yang sangat ideal bagi para investor baik dalam negeri maupun luar negeri. Sepertinya sudah susah mendirikan industri di Kota Medan. Selain sudah susah mencari tempatnya, kalau toh ada tentu harganya sangat mahal. Nah, Deli Serdang lah tempatnya untuk berinvestasi. Apalagi dengan bakal dibukanya Bandara Internasional Kuala Namu atau Kuala Namu International Airport (KIA), di Kecamatan Beringin, tentu akan menjadi nilai tambah tersendiri. Selain itu di Deli Serdang berlimpah tenaga kerja yang siap pakai. Saat ini yang menjadi motor penggerak pertumbuhan Deli Serdang adalah sektor industri pengolahan. Beberapa kawasan industri ada di kabupaten ini, diantaranya di Sunggal, Tanjung Morawa dengan berdiri Kawasan Industri Medan Star (KIM Star) dan di Percut Sei Tuan ada Kawasan Industri Medan 2 (KIM 2). Tak kurang dari 80 perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri berada di Kawasan Industri Medan Star ini dan tentu saja terus bertambah. Menariknya lagi, kawasan industri ini hanya berjarak 19 kilometer dari pusat kota Medan dan hanya 15 menit dari bakal Bandara Internasional Kuala Namu. Geliat industri ini tentu memberi nilai tambah bagi kehidupan perekonomian Deli Serdang. Dan nilai tambah terbesar berasal dari industri makanan, minuman, dan tembakau. Kemudian industri logam dasar, industri kimia, batubara, karet, dan plastik. Deli Serdang juga dikenal sebagai daerah agraris dimana pertanian masih merupakan sektor yang penting. Sekitar 35% penduduknya sebagai petani. Luas lahan pertaniannya mencapai 214.797 Ha, ini menggambarkan bahwa sekitar 86% wilayahnya merupakan daerah potensial bagi pengembangan pertanian, termasuk perkebunan, perikanan, dan
peternakan. Secara umum produktivitas tanaman pangan dan hortikultura mengalami peningkatan yang luar biasa. Peningkatan ini membawa Kabupaten Deli Serdang pada pertengahan Juli 2012 lalu memperoleh penghargaan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Bupati Deli Serdang Drs. H. Amri Tambunan karena berhasil meningkatkan produksi padinya sebesar 20,68% jauh diatas target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5% dan kebijakan Pemkab saat ini memutuskan akan mengembalikan Deli Serdang sebagai sentra padi di Sumatera Utara serta menjadi pemasok utama beras dan sektor pangan lainnya di Sumatera Utara. Selain padi, wilayah ini juga dikenal dengan produksi hasil perkebunan seperti sawit, karet, cokelat, dan tembakau. Dan yang merajai seluruh areal perkebunan adalah sawit. Ini menjadi komoditi utama di Deli Serdang. Bisa dibayangkan dengan tandan sawit yang sangat berlimpah, baru ada dua industri pengolahan minyak sawit. Berarti masih ada peluang besar bagi para investor untuk menanamkan modalnya di industri ini. Berbagai kemajuan yang berhasil dirasakan oleh seluruh masyarakat Deli Serdang ini tak bisa dipisahkan dari peran tangan dingin seorang Drs. H. Amri Tambunan yang dipercaya memimpin Deli Serdang selama dua periode berturut-turut ini. Bupati Amri mengarahkan seluruh pembangunan Deli Serdang yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Tertuang dalam Gerakan Deli Serdang Membangun (GDSM), Program CERDAS yang mengusung percepatan rehabilitasi dan apresiasi terhadap sekolah, Program CERIA, yaitu program bidang kesehatan untuk percepatan penurunan kematian ibu dan anak. Semua program ini didasarkan pada tiga pilar kekuatan pembangunan yaitu gabungan dari pemerintah, masyarakat dan sektor swasta. Jadi tidaklah heran jika hanya dalam kurun waktu 2 tahun (2005-2007) Kabupaten Deli Serdang bebas dari sekolah yang tidak layak pakai. Pembangunan infrastruktur baik jalan maupun jembatan meningkat tajam sehingga segala mobilitas darat bisa lancar.
Untuk yang kedua kalinya Bupati Deli Serdang Drs Haji Amri Tambunan menerima penghargaan “Adhikarya Pangan Nusantara” (APN) Tahun 2012 dari Presiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/12)
Sektor pariwisata juga menjadi potensi ekonomi yang menarik. Deli Serdang memiliki lebih dari 25 objek wisata potensial untuk dikembangkan menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW), antara lain Villa Impian Prima, Taman Hutan Wisata Sibolangit, Pemandian g eli Serdan Alam Sambahe, Pulo Sari, Pantai Sari - Bupati D Tambunan ri m A . H Laba Biru Indah, Pantai Kasanova, Lau Drs. Sigembur, Danau Linting, Gua dan Air Panas Penen, Pantai Pasir Putih dan masih banyak lagi. Salah satu objek wisata yang merupakan Theme Park terbesar di Sumatera Utara dengan segala permainan modern adalah Hill Park di Sibolangit. Sementara terobosan dalam bidang kemanusiaan dikenal dengan “Gerakan Bedah Rumah”. Hasilnya, hingga kini sudah 1.300 lebih rumah tidak layak huni di Deli Serdang telah “Menjelma” menjadi rumah layak huni dan jumlahnya akan terus bertambah. Dengan berbagai dan BerAu SAniPAH – KeSultAnAn GununG tABur, BerAu. Puteri Hj. Ajiinovasi Putri KAnniK denganpercepatan sang kakanda, Hj. Aji Putri Nural Aini, di Keraton Gunung Tabur. Dua puteri kera kebijakannya dalam memacu Meskibupati sepuh, Hj. Aji Putri Kannik Berau Sanipah (90 tahun), yang kerap disapa Ibu Puter pembangunan, Amri sebagai Salah satu koleksi museum berupa peraduan sultan Gunung Tabur yang terbuat dari ku sukses menekan angka kemiskinan. Kini Deli Serdang merupakan kabupaten/kota yang paling rendah angka kemiskinannya hanya 5,34% (Data BPS 2011). Dengan segala potensi yang dimilikinya, posisi yang mengelilingi Kota Medan, Bandara Internasional Kuala Namu, tanah yang sangat subur sebagai lahan pertanian dan perkebunan, objek wisata yang indah, berlimpah tenaga kerja yang siap pakai, infrastruktur yang sangat memadai, tentulah menjadikan Kabupaten Deli Serdang sebagai wilayah yang ideal untuk berinvestasi.
Deli Serdang
Membangun
dalam kebhinekaan
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
81
CULINARY RENDANG
Aneka Rendang TEKS: Bondan Winarno - FOTO: RISTIYONO
C
NN.Go tahun lalu menobatkan rendang sebagai The World’s Most Delicious Food. Warga dunia saja begitu cinta dan peduli, bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda mencicipi rendang dan meng-edukasi diri Anda tentang rendang? Anda mengomel ketika Malaysia menyatakan rendang sebagai warisan nasional mereka, tanpa sebenarnya tahu bahwa yang disebut rendang Malaysia
82
LIONMAG FEBRUARI 2013
itu sebenarnya adalah rendang “setengah matang” alias kalio di Ranah Minang. Belum lama ini saya khatam membaca buku Rendang Traveler karya Reno Andam Suri. Sebelumnya, saya berpikir bahwa saya sudah cukup mengerti tentang rendang dengan segala varian-nya. Ternyata, setelah membaca buku itu, saya sadari bahwa pengetahuan saya tentang rendang tidak lebih dari separo pengetahuan Reno. Saya yakin, masih ada lagi yang belum terungkap dari “riset” Reno.
Maka, saya pun bertekad mengajak Reno jalan-jalan ke Sumatra Barat untuk mengalami secara first hand perjalanan rendang itu. Pertama, Reno mengajak saya mengunjungi Pasar Ibuh di Payakumbuh. Di pasar tradisional ini kami menyaksikan para ibu-ibu yang berprofesi sebagai penggiling cabe. Puluhan ibu-ibu setiap hari menggiling ratusan kilogram cabe di batu penggiling (cobek) yang diameternya tidak kurang dari 80 sentimeter. Semua itu untuk mencukupi kebutuhan harian warga Payakumbuh. Pemandangan yang luar biasa! Semua bumbu rendang pun tersedia di pasar itu. Kemudian Reno mengajak saya ke rumah gadang Uni Emi. Di depan rumah gadang, kami melihat
beruk (monyet) memetik kelapa untuk dikukur (bukan diparut) dan diperah menjadi santan kental (coconut cream). Hari itu Uni Emi memasak randang tumbuak karena daging sapinya digiling, kemudian ditumbuk dan dicampur dengan kelapa gongseng dan berbagai bumbu. Daging halus berbumbu ini kemudian dibentuk bulat-bulat seperti bakso, dan dimasukkan ke dalam kuah santan yang telah kental seperti gulai. Karena bentuknya bulat, banyak juga yang menyebutnya randang bulek (bulat). Dimasak terus sampai sebagian besar cairan santan menguap (reduced, caramelized). Spesialisasi Uni Emi yang lain adalah randang cubadak dan randang daun kayu yang semakin
langka. Randang cubadak, dibuat dari cubadak alias nangka muda, mungkin adalah versi rendang kaum miskin yang tidak mampu membeli daging, atau juga versi rendang vegetarian, yang rasanya sungguh memukau. Tekstur cubadak sangat mirip daging, sehingga sulit dibedakan. Rendang daun kayu juga versi rendang vegetarian yang dibuat dari berbagai daun, seperti: daun surian, daun ayang-ayang, daun kedondong, daun asam kesambil, daun palem-palem. Payakumbuh juga terkenal dengan rendang telur dan beberapa jenis rendang kering lainnya. Rendang telur ternyata tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Telurnya dipakai untuk membuat crepe (pancake tipis) yang kemudian dipotongpotong dan digoreng kering. Keripik telur ini kemudian dimasak dalam kuah rendang. Jenis rendang kering lainnya adalah rendang paru, rendang runtiah (sapi maupun ayam, mirip abon), rendang tuna (kreasi baru), rendang singkong teri. Jenis rendang lain yang dedaknya (saus kentalnya) masih agak basah dan kental misalnya adalah: rendang lokan, rendang belut, rendang ayam, rendang bebek, dan lain-lain. Orang Kapau suka “mengisi� rendang sapi maupun ayam dengan kacang merah, kentang kecil, maupun singkong goreng. Nah, kalau Anda baru tahu satu jenis rendang saja, ini saatnya melakukan wisata kuliner rendang ke Sumatra Barat. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
83
DESTINATION BANYUWANGI
Keboan
Ketika Masyarakat Using Berharap Akan Hujan teks & Foto : Nico Haryono
M
inggu pagi, di tengah dinginnya kabut pagi bulan November, saya berkendara ke arah Desa Aliyan, Rogojampi, Banyuwangi. Saya harus bergegas, karena hari ini masyarakat Desa Aliyan akan melaksanakan sebuah tradisi tahunan. Keboan, sebuah budaya yang mengakar di kalangan masyarakat Using di wilayah Rogojampi yang digelar di setiap bulan Sura, di penanggalan Jawa. Setelah melalui jalan desa yang tidak bisa di bilang layak, yang membelah area persawahan, saya tiba di Desa Aliyan. Ketika memasuki batas desa, saya disambut oleh beragam umbul-umbul dan asesoris. Sebuah gapura berdiri sebagai ungkapan
84
LIONMAG FEBRUARI 2013
penyambut tamu, dan di kiri-kanannya bergelantungan berbagai macam hasil panen masyarakat Aliyan. Demikian juga di sepanjang jalan utama desa, warga bahu-membahu menghias jalan dengan hasil panen. Pala gumantung atau buah-buahan, pala kependem alias umbi-umbian, dan pala kesimpir atau polong kacangkacangan, menjadi cermin kesuburan dan kesejahteraan masyarakat. Di tepi jalan desa saya melihat masyarakat menggelar tikar dan berkumpul, bahkan hingga ke beberapa cabang jalan. Sebagian lagi melakukannya di depan rumah masing-masing. Di atas tikar-tikar itu tertata penganan yang beralaskan piring maupun daun pisang. Penganan yang mereka sajikan itu berupa nasi,
pecel pitik, ayam goreng, opor, tempe beserta lauk lainnya. Di setiap kelompok yang saya lewati, mereka selalu memanggil untuk sekedar mampir dan mencicipi hidangan itu. Ciri khas keramahan masyarakat desa. Di sebuah persimpangan jalan saya bertemu dengan beberapa perempuan, yang sedang bersiap diri. Mereka berdandan ala wanita petani, dengan menggunakan kebaya dan caping dari kertas warna-warni serta membawa bakul di punggung mereka. Di dekat mereka, sebuah gunungan yang tersusun dari beraneka macam sayuran dan buah-buahan, seperti nanas, jeruk, belimbing, jagung dan cabai. Di ujung jalan, seorang perempuan yang berpakaian hitam dan memoles wajahnya dengan arang, serta menggunakan tanduk dan sebuah lonceng mengalungi lehernya. Dia aktif menari, berteriak dan berlarian di sepanjang jalan, suara lonceng sapi di lehernya membuat riuh suasana. Di sisi lain seorang lelaki berkostum dan merias diri ala penari gandrung. Dia sedang bersiap-siap untuk menari di tengah pematang sawah, sesuai dengan karakter yang dilakoninya saat ini. Saya berjalan menuju ke tengah desa, suasana semakin ramai dan sesak oleh masyarakat yang bergerombol.
Tidak lama kemudian, selamatan di sepanjang jalan desa dimulai. Seorang tetua adat desa memimpin doa bersama, masyarakat desa mengikuti dengan serempak dari tempat dimana mereka berkumpul. Mereka memanjatkan doa kepada Tuhan atas apa yang mereka peroleh, selain itu memohon akan hujan untuk mengairi sawah ladangnya, serta menolak segala bentuk kesengsaraan. Setelah doa selesai, masyarakat menyantap makanan, nasi tumpeng dan jenang yang ada di hadapan mereka secara bersama-sama. Saya pun bergabung dengan mereka, duduk diatas tikar dan menghabiskan makanan yang ada di hadapan saya. Menurut mereka, semakin banyak yang ikut bergabung maka berkah yang mereka dapatkan akan semakin besar. Dan sungguh nikmat menyantap makanan beramai-ramai seperti ini, dengan masyarakat yang masih bersih dari kontaminasi konsumerisme. Sementara masyarakat menyantap makanan bersama. Beberapa warga tampak berlarian menuju ke sawah yang dipisahkan oleh sebuah sungai kecil. Di sana, di tengah sebuah kolam lumpur yang terbuat dari petak sawah yang dibanjiri air, beberapa orang sedang berlarian dan bergulingan. Sementara itu beberapa orang lagi tampak menjaga dan memegangnya. Ternyata beberapa warga telah kerasukan ruh kerbau sejak semalam, mereka melenguh dan bertingkah layaknya seekor kerbau. Dan harus dijaga oleh anggota keluarganya masing-masing. Kerbau dipilih sebagai simbol karena hewan tersebut selalu membantu para petani dalam menggarap sawah. Masyarakat berduyun-duyun pindah tempat, menuju ke persawahan itu. Persawahan yang kering itu seakan menjadi panggung terbuka bagi para kerbau yang kesurupan itu. Mereka berlari ke sana-ke mari lalu bergulingan dan berendam di dalam lumpur. Suara lenguhan kerbau serta teriakan histeris dari mereka yang tertabrak atau terkena lumpur bercampur menjadi satu. Ada saja masyarakat yang kesurupan, saya melihat semakin bertambah banyak saja, tua-muda. Terkadang mereka berhenti sejenak untuk meminta makan apa saja atau dibasuh mukanya. Beberapa helai daun Pisang di hamparkan diatas tanah, diatasnya terhidang sebaskom air, makanan dari beras dan pecel bagi para kerbau. Di sudutnya lainnya, beberapa buah alat bajak sawah sudah disiapkan untuk di doakan dan di pakai. Beberapa pasang anak juga ikut berpastisipasi dalam ritual ini, mereka berpasangan, menggunakan alat pembajak INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
85
sawah dan terjun ke dalam kubangan lumpur untuk membajak sawah. Dengan baju yang penuh lumpur, saya terjebak di dalam keriuhan itu. Aroma kemenyan yang selalu menemani prosesi, menyebar ke segala penjuru mata angin sehingga menciptakan suasana magis. Kelompok pemusik memeriahkan suasana dengan ketukan kendang dan gong yang ritmis. Kemudian musik jaranan dan janger mengiringi masyarakat untuk melaksanakan prosesi ider bumi. Seorang gadis belia yang memerankan diri sebagai Dewi Sri diarak keliling desa. Dewi Sri yang melambangkan Dewi Padi, dipercaya oleh masyarakat sebagai lambang kesuburan dan kemakmuran. Prosesi akan diikuti oleh para kerbau, para wanita petani dan kesenian barong mengelilingi desa. Di beberapa titik disediakan kubangan, kerbau-kerbau itu akan berhenti sejenak dan berkubang ke dalamnya. Di sepanjang jalan masyarakat yang menonton meneriakan dan menirukan suara kerbau, sebagian diantaranya bergabung dalam iringan itu. Di pusat desa, semua kerbau berkumpul dan membajak sawah sedangkan para petani menabur benih padi. Tempat itu pun layaknya kubangan karena digunakan sebagai arena pesta padi, air dan lumpur massal. Masyarakat pun tumpah ruah di situ untuk berebut padi-padi yang ditebar. Namun tidak mudah, karena kerbau-kerbau yang kesurupan secara beringas menghadang bahkan menyeruduk masyarakat yang akan mengambil benih-benih padi. Benih padi tersebut dipercaya sebagai penolak bala, mendatangkan keberuntungan dan membawa berkah. Saya jadi teringat dengan festival Tomatada atau pesta tomat di Spanyol. Benturan antar warga pasti terjadi, tetapi tidak ada kemarahan. Prosesi itu akhirnya menjadi puncak acara dan masyarakat berharap padi yang jatuh ke tanah akan mendatangkan berkah. Kegembiraan dalam keboan
86
LIONMAG FEBRUARI 2013
yang bercampur baur dengan harapan agar hujan segera turun. Sehingga musim tanam segera datang dan membuahkan hasil melimpah dan penuh berkah. Tradisi yang dilaksanakan menjelang musim tanam, yang digelar setiap tahun itu selalu menarik dan menyedot perhatian masyarakat. Mereka akan datang berduyun-duyun dari berbagai desa di sekitar Desa Aliyan. Tradisi ini hanya dilakukan oleh masyarakat Using, sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah bagi masyarakat desa yang menggantungkan hidupnya sebagai petani. Tradisi dan budaya masyarakat yang ada di negeri ini sungguh beragam dan unik. Setiap daerah dengan beragam suku-sukunya mempunyai tradisi budaya yang sangat khas. Sebuah tradisi akan menceritakan sebuah kisah yang terjadi pada masanya, yang dapat dipetik sarinya oleh generasi negeri yang bhineka ini.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
87
HOT STUFF
Qugo, Sepeda Motor Listrik Meskipun dibuat dengan bentuk sepeda motor tapi Qugo hadir dengan 3 roda. Satu roda besar di depan dan dua roda kecil ditempatkan di belakang. Bagi pengemudi yang ingin mengendarainya cukup dengan berdiri dan menarik tuas gas. Kecepatan maksimal yang bisa ditempuh oleh kendaraan ini adalah 25 km/jam dan ditenagai oleh baterai Li-ion berkekuatan 36V atau 48V 9-12Ah.
Sarung Tangan Berteknologi Canggih Ya, sarung tangan canggih ini dapat digunakan sebagai telepon lewat konektivitas bluetooth yang terhubung dengan smartphone memiliki sistem operasi iOS, Android, BlackBerry, dan Windows Phone. Dimodifikasi sedemikian rupa seperti halnya perangkat smartphone. Pada sarung tangan ini dilengkapi perangkat speaker dan microphone yang sangat kecil, layar touchscreen dan baterai yang dapat bertahan hingga 10 hari.
88
LIONMAG FEBRUARI 2013
GIADA Komputer Mini Yang Fleksibel Mini PC F102D merupakan komputer kecil dengan kemampuan raksasa yang menyembunyikan sebuah teknologi PC terbaru. Unit ini berfiturkan prosesor Intel Atom N2600 dengan teknologi Intel Cedar Trail 1.6 GHz dual core. Didukung pula dengan kehadiran 2 GB RAM (DDR3 SO-DIMM) yang dapat di upgrade hingga 4GB, dan sebuah internal hard drive dengan kapasitas hingga 320GB. Selain itu, Mini PC ini juga mampu bertahan dengan suhu panas hingga 65째 C atau kondisi sangat dingin dibawah 15째 C.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
89
HOT STUFF
Jam Tangan Pintar OS Windows Phone 8 Gnomio memiliki dua model yang minimalis dan bergaya stylish, dilengkapi dengan cashing aluminium yang eksklusif, selain itu jam digital OS Windows Phone ini juga menggunakan teknologi Bluetooth dan getaran lembut saat menerima panggilan masuk, email maupun pesan. Tertanam prosesor ARM 270MHz, 64MB RAM DDR2, 8GB memori flash, layar touchscreen dengan kapasitas resolusi 240 x 240 piksel, 3-axis gyro, accelerometer, sensor cahaya ambient, 3.5mm audio jack, dan built-in baterai rechargeable.
Kamera MirrorlesS SAMSUNG NX300
K
amera canggih dengan bentuk mungil ini memiliki resolusi 20,3 megapiksel dan menggunakan sensor APS-C CMOS sebagai optiknya. Mampu menghadirkan 105 titik fokus pada mode AF dan 247 titik dari pendeteksian kontras. Selain itu mampu menghasilkan gambar 3D, dan Shutter speed yang bisa dihasilkan adalah 1/6000, serta mampu mengambil gambar sebanyak 9 kali per detik. Yang menariknya lagi dari kamera ini yaitu, menggunakan layar sentuh berukuran 3,31 inch AMOLED.
Lensa DSLR Filter Dari Holga DSLR Lens Wheel of Filters dari Holga ini memiliki roda inovatif sebagai filter yang dirancang guna memudahkan pengguna dalam menggunakan fitur menarik ini. Terdapat 9 filter warna berbeda yang dilengkapi dengan tiga lensa makro dan enam prisma didalamnya yang dapat diputar dan diubah sesuai keinginan pengguna. Terdapat dua model, baik untuk DSLR Nikon maupun Canon. 90
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
91
92
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
93
POSTCARD New South Wales Australia
CAPE BYRON LIGHT Cape Byron Light merupakan mercusuar yang masih aktif beroperasi yang berada di Semenanjung Byron, New South Wales, Australia. Semenanjung ini merupakan titik paling timur dari benua Australia. Berlokasi sekitar 3 kilometer sebelah timur laut dari kota Byron. Cape Byron Light ini merupakan mercusuar paling kuat dan terang di Australia. Mercusuar ini mulai dibangun pada Juli 1900 dan selesai serta dirayakan pada 30 November 1901. Penduduk lokal Aborigin menyebut semenanjung ini dengan nama Cavvanbah. Sementara Captain James Cook memberi nama Cape Byron. BEKTO SUPRAPTO JAKARTA
94
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
95
96
LIONMAG FEBRUARI 2013
Miyazaki, Jepang
Aoshima Shrine Hadakamairi Festival Aoshima Shrine Hadakamairi Festival di Aoshima, wilayah Prefecture Miyazaki Jepang. Dilaksanakan setiap Senin kedua bulan Januari.Sebuah Ritual keagamaan bagi penganut agama Shinto untuk meminta berkah dari laut di awal tahun untuk mencapai kesuksesan dalam menjalani kehidupan. SAHMAN AHMAD TJAMBOLONG MAKASSAR
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
97
Yogyakarta
Grebek Syawal Warga Yogyakarta sedang memperebutkan sebuah Gunungan yang diyakini sebagian warga bisa mendapatkan berkah dari Yang Maha Kuasa, Perayaan Grebeg Syawal merupakan sebuah tradisi turun temurun Keraton Yogyakarta maupun Keraton Solo dalam merayakan hari raya Idul Fitri sebagai tanda rasa syukur atas keberkahan selama dibulan puasa Ramadhan. Angelus Agustinus JAKARTA
Sumatera Barat
Danau SIngkarak Selain karena keelokan pemandangan yang disajikan alam Sumatera Barat. Danau Singkarak juga terkenal dengan berbagai event nasional dan internasional, yaitu Tour De Singkarak dan Singkarak Open Paragliding Cup. Tampak seorang atlet paralayang yang sedang melayang menyusuri lembah di sekitar Danau Singkarak yang sangat eksotis tersebut. Vicky Septia Rezki BATAM
Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut
98
email : postcard.lionmag@gmail.com LIONMAG ke FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
99
AIRCRAFT FLEET Boeing 747 - 400 Total 2 units 484 seats (all economy) 22 seats business
Boeing 737 - 900 ER & 737 - 800 NG 80 UNITS IN SERVICE 213 seats (all economy) 195 seats economy. business class 10 seats.
Boeing 737 - 400 Total 4 units. 168 seats (all economy)
Boeing 737 - 300 Total 2 units. Economy Class 149 seats (all economy)
100
LIONMAG FEBRUARI 2013
WELCOME ABOARD
SELAMAT DATANG APA YANG HARUS ANDA KETAHUI TENTANG KEAMANAN, KENYAMANAN DAN KESELAMATAN ANDA DI DALAM PESAWAT Ponsel Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. PERALATAN ELEKTRONIK Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut. BARANG -BARANG BERBAHAYA LAINNYA Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. MEROKOK Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan. PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. UTAMAKAN KESELAMATAN Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan.
BAGASI Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. - Carry on baggage (Bagasi Kabin) Tidak lebih dari 7 kg
Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.
Mulai 30 Mei 2012 Penerbangan Tujuan Denpasar Maumere Bima Ende Tambolaka Labuan Bajo Berangkat (Check In) Dan Tiba Di Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta
40 cm
Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan anda.
30 cm
20 cm
- Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg - Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
101
ROUTE MAP
102
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
103
LADY IN THE AIR
Diah Utami
You Will Never Know
J
akarta ditumpahi angin air deras dari langit yang mulai gelap. Diah Utami baru saja menyelesaikan sesi pemotretannya di ujung petang itu. Usai mengganti uniform-nya dengan busana kasual, barangkali tak banyak yang menyangka bahwa gadis cantik kelahiran Medan, 10 September ini seorang flight attendant di Lion Air. Mungkin orang mengiranya mahasiswi yang sibuk dengan kuliahnya. Tapi begitu ia bertutur, orang akan mendengar suara dengan intonasi yang teratur. Suaranya pun menyenangkan untuk didengar, campuran antara suara seorang presenter dan ‘healing voice’ seorang psikolog, membuat orang tenang mendengarnya. “Di Lion Air tentu kami dilatih untuk bersikap dan bertutur, semacam human relations gitu. Tapi kalau ternyata bisa lebih dari itu, saya juga tidak menyangka,” ucapnya. “Tapi iya, saya suka berkomunikasi dengan orang lain. Dan mungkin dengan komunikasi non verbal seperti gesture atau fasial, bisa saja itu mendukung untuk mempersuasi orang lain,” urai anak kedua dari pasangan Munasri dan Suryaningsih ini. Tergabung di batch 89 pendidikan flight attendant Lion Air, gadis yang dipanggil ‘Tami’ ini punya hobi standar seperti traveling dan menonton film. Tapi ada hobi lain, karena ternyata ia penggemar kucing. Sedang untuk barang-barang, ia memilih warna merah atau netral. Namun khusus untuk tas, ia memilih warna coklat. Perempuan dengan postur 160 cm dan bobot 47 kg ini punya pandangan hidup yang menarik tentang ikhtiar hidup. “ Jangan takut untuk mencoba, dengan demikian kita akan tahu mana yang baik atau buruk. You’ll never know if you never try,” cetusnya. Untuk kehidupan pribadinya, Tami berpikir untuk membina hubungan pribadi dengan seseorang selama dua tahun terlebih dahulu. “Setelah dua tahun barulah kita nyaman untuk memutuskan sesuatu yang serius untuk kita,” ungkapnya. Ketika ditanya apa ‘curcol’ itu dari pengalaman pribadinya, ia berkias, “Kadang beberapa film bagus bisa jadi inspirasi kisah cinta seseorang.” Namun saat dicecar apa maksudnya, ia hanya melantunkan pelan penggalan lirik lagu “A Thousand Years” milik Christina Perri, berjalan keluar kantor di bawah sisa rinai hujan yang menembus dedaunan pohon asam, berlalu bersama ujung petang:
I have died everyday waiting for you Darling don’t be afraid I have loved you for a thousand years, And love you for a thousand more..
Teks: Gegen - Foto: Makhfudz TATA RIAS: muhdia rafika 0816 1718 0018
104
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
105
106
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
107
108
LIONMAG FEBRUARI 2013
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
109
110
LIONMAG FEBRUARI 2013