AUTOMOTIVE New Bmw R 1200 Gs - Sahabat Penjelajah Sempurna
The Inflight Magazine of Lion Air
Julang Gagah
Granit Belitung Ekspedisi Erupsi
Batutara
TIDAK DIBAWA PULANG
FEBRUARI 2017
Other Brand
intiwhizintl
www.intiwhiz.com
021.571.0099
Contents
Februari 2017 114.12
20
56.
Contents
20
Traveling Batutara
26
Travel Sketch Samosir
32
Traveling Romantisnya Ketinggian
50.
38
Traveling Belitung
42
Special One Day Traveling
50
Automotive BMW Motorrad
56
32.
Destination Desa Olilit
60
Destination Garut
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
3
COVER HIT BELITUNG FOTO: VALENTINO LUIS
64.
12.
Regular
Lion Air Section
8
72
News Around
Info
12
74
Leisure
Aircraft Fleet
16
75
Wisdom in The Air
Welcome Aboard
64
76
Hot Stuff
Route Map
66
80
KidZone
Postcard
86
Lady in The Air
Contributors
Paul I. Zacharia
Paul I. Zacharia, Penggemar foto dan traveling ini juga sering menjadi juri lomba foto lokal dan nasional. Ia kerap menulis di media nasional. Garut yang menjadi bidikannya kali ini. Pesohorpesohor beken pun banyak berkunjung untuk menyaksikan keindahan alamnya. Sebegitu terkenalnya kawasan bumi Pasundan itu, sampai ia mendapat julukan ‘Switzerland Van Java’- atau Swis-nya Pulau Jawa.
Toto Santiko Budi
Fotografer lepas, tinggal di Jakarta. Mengawali karir di Surabaya, tahun 2000. Sebagai staf foto Harian Radar Surabaya. Tahun 2005 bergabung dengan Jiwa Foto Agency Jakarta. Sejumlah karyanya pernah dimuat media lokal maupun Internasional, seperti koran Tempo, National Geographic Indonesia dan Destin Asia. Kali ini Toto mengajak pembaca menikmati indahnya panorama alam Belitung. Keindahan pantai dan batu-batu raksasanya memberikan pesona tersendiri.
Valentino Luis
Pria kelahiran Maumere, Flores ini menyelesaikan studi di Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar dan Institut für Sprache & Komunikation Hannover, Jerman. Mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007 dan menjadi kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll). Pada edisi kali ini, Valentino mengajak pembaca melihat Batutara, gunung berapi yang mencuat di tengah samudra. Gunung yang membentuk pulau dan dipandang angker ini nyaris setiap hari aktif meletus.
Cockpit’s Note
Turut Meningkatkan Kunjungan Wisata Ke Indonesia Timur Penumpang yang budiman, Kita patut bangga lahir dan besar di Indonesia yang kaya akan keindahan alamnya. Pesona alam negeri ini membentang dari ujung barat hingga timur. Salah satunya adalah Kepulauan Raja Ampat, Papua, yang keindahannya sudah mendunia. Lion Air Group turut meningkatkan kunjungan wisata ke wilayah timur Indonesia dengan membuka beberapa rute penerbangan. Sejak 25 Januari lalu, Lion Air Group mulai melayani penerbangan ke Raja Ampat. Dengan demikian seluruh masyarakat Indonesia dapat dengan mudah melakukan perjalanan udara ke Raja Ampat karena seluruh penerbangan maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group terkoneksi dengan baik. Dengan dibukanya penerbangan ini kami berharap dapat turut meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat. Selain Raja Ampat, Lion Air juga turut meningkatkan kunjungan wisata ke Manado. Lion Air telah membuka penerbangan dari Manado ke beberapa kota di China. Dalam beberapa bulan Lion Air mengangkut lebih dari 20 ribu wisatawan asing menuju Manado. Kami terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menambah rute baru, dan menambah jumlah armada pesawat baru. Faktor keamanan dan keselamatan penerbangan juga menjadi komitmen dan prioritas kami. Dalam hal keamanan dan keselamatan ini, seluruh maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group, salah satunya Lion Air, juga telah berhasil memperoleh IATA Standard Safety Assessment (ISSA). Sehingga semua operasional Lion Air terjamin dengan standar keselamatan internasional. Terimakasih atas kepercayaan penumpang sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda. Salam,
President Director Rudy Lumingkewas Director of Safety & Security Capt. Eduard Kallisto Pardede Director of Operation Capt. Daniel Putut Kuncoro Director of Technics Beni Purnama Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari
Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Riman Saputra N, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Art Director Gerald Manuel Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, Alvidha Septianingrum, M. Solichin
Rudy Lumingkewas President Director Lion Air
Advertising Hotline Lionmag: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com
Issn: 1979-4185
Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net www.lionmag.net LIONMAG INFLIGHT MAG
6
LIONMAG FEBRUARI 2017
www.issuu.com/lionmagazine
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
7
Foto-foto: Makhfud Sappe
NEWS AROUND
Wings Air Terbang Perdana ke Raja Ampat
W
ings Air resmi melayani penerbangan ManadoRaja Ampat pada Rabu (25/1) pukul 07.00 waktu setempat. Penerbangan perdana melalui Bandara Sam Ratulangi Manado menuju Bandara Marinda. Penerbangan ditempuh satu jam 50 menit kemudian dilanjutkan dari Raja Ampat menuju Sorong selama 30 menit. Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati ikut serta dalam penerbangan perdana Wings Air ke rute tersebut. Dia didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Raja Ampat Yusdi N Lamatenggo dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi V Umar Arsal. Dari jajaran manajemen turut serta Direktur Operasi Wings Air
8
LIONMAG FEBRUARI 2017
(kiri atas) Penyambutan secara adat penerbangan perdana Wings Air dari Manado ke Raja Ampat. Dari kiri ke kanan adalah Umar Arsal, anggota DPR RI komisi V; Capt. Redi Irawan, Direktur Operasi Wings Air; dan Abdul Faris Umlati, S.E., Bupati Raja Ampat. (kanan atas) Tamara Bleszynski ikut serta dalam rombongan penerbangan perdana Wings Air. (kiri bawah) Prosesi penyambutan pesawat Wings Air di Bandara Marinda, Raja Ampat. (kanan bawah) Foto bersama rombongan penerbangan Manado ke Raja Ampat di depan pesawat Wings Air.
Captain Redi Irawan dan Manager Service Lion Air Ary Azhari. Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati mengapresiasi Lion Air Group yang mau membuka penerbangan ke Raja Ampat. Kehadiran Wings Air membawa wisatawan lokal dan mancanegara sangat dinanti masyarakat Raja Ampat. “Mewakili masyarakat Raja Ampat, kami mengapresiasi penerbangan Wings Air yang membuka rute ke Raja Ampat. Masyarakat Raja Ampat harus siap didatangi lebih banyak lagi wisatawan,” katanya.
Wings Air maskapai penerbangan komersial berjadwal pertama yang mendarat di Bandara Marinda Raja Ampat. Dia berharap Wings Air menambah jadwal penerbangan agar jumlah wisatawan meningkat. “Baru Wings Air yang membuka penerbangan komersial berjadwal ke sini,” ujarnya. Rute baru maskapai Lion Air Group ini upaya memperkuat jaringan konektivitas penerbangan nasional dan melayani kebutuhan masyarakat wilayah setempat. Wings Air akan melayani masing-masing rute sehari sekali.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
9
NEWS AROUND
Amaris Hotel
Java Jazz Festival 2017
Santika Indonesia Hotels and Resorts bekerjasama dengan PT Anugerah Sapta Pesona mempersembahkan Amaris Hotel Serpong. Terletak di Jalan Raya Serpong no.91-92, Amaris Hotel Serpong menawarkan 102 smart room yang dilengkapi LED TV, safe deposit box, dan speed WiFi disetiap kamarnya. Hotel yang memiliki 9 lantai ini juga menyediakan 3 ruang meeting dengan beragam kapasitas.; mulai dari 20 pax hingga 75 pax. Hotel ini juga memiliki akses yang strategis untuk menjangkau banyak meeting point.
Gelaran musik Java Jazz Festival 2017 edisi ke-13, Java Jazz Festival digelar pada 3, 4, 5 Maret 2017 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Utara. Kali ini, hadir Show Award Winners Line Up di mana terdapat nama-nama musisi peraih penghargaan bergengsi dunia. Terdapat nama-nama seperti Sergio Mendez, Chick Corea, Arturo Sandoval, Bebel Gilberto, di line up musisi Internasional. Untuk musisi lokal, nama Afgan, Andien, Hi-Vi, Endah & Rhesa X Dua Drum dan masih banyak musisi lokal dan internasional lainnya juga mengisi line up Java Jazz Festival 2017 ini.
Digelar Maret 2017
Hadir di Serpong
Kementrian Pariwisata
Targetkan 15 Juta Wisman di 2017 Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menargetkan 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia di 2017. Untuk mencapai target tersebut, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya menyiapkan 3 program. “Program yang akan kami lakukan adalah implementasi digital tourism, pondok wisata atau homestay, dan pembangunan konektivitas udara,” ungkap Arief di acara Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata di Balairung Soesilo Soedarman, Rabu (21/12/2016).
10
LIONMAG FEBRUARI 2017
Sahid Eminence Hotel Convention & Resort Semalam di Cianjur
Kehadiran Sahid Eminence Hotel Convention & Resort di Ciloto, Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat semakin meramaikan industri perhotelan di kawasan Puncak. Hotel ini menawarkan pemandangan bernuansa pegunungan dengan udara segar. Selain menyediakan fasilitas penginapan, juga menyediakan berbagai hiburan luar ruang – diantaranya bermain di sawah dan sungai yang berada di samping hotel. Tidak hanya itu, hotel ini juga berencana menyediakan fasilitas climbing. Pasalnya, hotel ini berdiri di areal lembah dan bukit batu.
Valentine’s Day di Hotel Swiss-Belinn Simatupang Merayakan Valentine’s Day yang jatuh 14 Februari akan membuat hidup semakin indah. Hotel Swiss-Belinn Simatupang telah menyiapkan promo dengan tema ‘Love Month Special Treats’ selama Februari 2017. Berliana, Director of Sales Swiss-Belinn Simatupang menjelaskan, tamu boleh memilih dessert Valentine favoritnya. Ada Mille Feuille Strawberry dan Chocolate Soufflé yang pastinya akan membuat hari semakin manis dan menyenangkan. Terlebih bila dinikmati bersama keluarga atau orang-orang tercinta.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
11
LEISURE
Carne Smokehouse
Rumah Pecinta Texas Barbeque
Nikmati Akhir Pekan di Hotel Santika TMII
Bagi pecinta menu daging, Carne Smokehouse adalah salah satu pilihan tepat. Terletak di kawasan Cipete Raya, Jakarta Selatan, restoran ini mengkhususkan di Texas barbeque dengan menu utama brisket. Pada Texas barbeque, daging brisket yang disajikan dimasak dengan cara diasap kurang lebih 14 jam. Sementara untuk menu ribs, dagingnya diasap selama 8 hingga 10 jam. Untuk menu barbeque, Carne menawarkan pilihan brisket, ribs, dan bronto ribs. Untuk menu steak, Carne menyediakan dua pilihan daging, yakni dari Amerika dan Australia.
Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang terletak di Jl. Pintu 1 TMII patut dicoba untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, hanya membutuhkan waktu 5 menit jika ingin ke TMII. Hotel bintang tiga yang memiliki 123 kamar menawarkan fasilitas rekreasi mengagumkan seperti kolam renang, tempat fitness, spa dan taman yang dapat dinikmati mulai dari Rp. 600.000 rupiah. Selama Februari nikmati sajian makan malam dengan menu oriental disajikan chef terbaik setiap selasa malam mulai jam 18:00 – 21:00 WIB.
Konsep Fusion Mediteranian dan Lokal
Valentine Romantis
Berlokasi di lantai 3 DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro, Sea Grain Restoran & Bar bergaya santai ini mengusung konsep fusion Mediterania dengan sentuhan lokal. Sea Grain menampilkan sentuhan lokal hampir di setiap menu. Ahmad Nurseha, Chef de Cuisine Sea Grain menggabungkan pengetahuan kulinernya di masakan fusion dengan mencampurkan karakter rasa dan rempah – rempah khas Mediterania dengan lokal. “Melalui sentuhan bahan - bahan lokal, kami menawarkan menu - menu Mediterania terbaik yang cocok dengan citarasa lokal dan internasional,” ujar Ahmad.
Di Hari Valentine yang identik dengan kasih sayang, Fairmont Jakarta menawarkan pengalaman istimewa dalam merayakan momen ini. Di lantai 22 hotel bintang lima di kawasan Senayan ini, VIEW Restaurant & Bar, Anda bersama pasangan dapat menikmati 5-course set menu aphrodisiac ditemani dengan sparkling wine dan cahaya lilin sambil menikmati pemandangan yang memesona. Pun begitu di Sapori Deli dan Spectrum Restaurant suasana yang nyaman dan romantis dengan pencahayaan keemasan membuat pengalaman bersantap kian istimewa.
di Sea Grain Restaurant & Bar
12
LIONMAG FEBRUARI 2017
di Fairmont Jakarta
secret garden village
@secretgarden_ID
secretgardenvillage
LEISURE
Golden Tulip Galaxy Hotel
Le Meridien Jakarta Sajikan Pan Asian
Golden Tulip Galaxy Hotel yang terletak di Jalan A.Yani Km. 2,5 No.138 Banjarmasin, Kalimantan Selatan memiliki kamar sebanyak 138 kamar dengan tipe mulai dari superior room, deluxe room, junior suite, suite, grand suite dan yang terbesar adalah tipe presidential suite. Hotel ini merupakan hotel bintang 4 international chain yang berpusat di Perancis dan tergabung dalam Louvre Hotel Group. Golden Tulip Galaxy Hotel Banjarmasin memiliki slogan “Golden Carpet Service with Excellency� berkomitmen memberikan layanan yang maksimal dan memberikan tamu pengalaman menginap tak terlupakan.
Le Meridien Jakarta menghadirkan Pan Asian Delights dan Mediterania Feast di Restoran La Brasserie, mulai dari 16 Januari-31 Maret 2017. Pan Asian Delight tersedia setiap Rabu di jam makan malam (18:0022:30 WIB) dan akan menyajikan menu seperti, Vietnamese Pho Beef Soup, Thai Beef Salad, a Selection of Japanese Pickle, Bibim Goksu dan Seafood Tom Yam With Condiments. Sementara Mediterania Feast setiap Kamis selama jam makan malam dengan menu antara lain Cous Cous Salad With Lamb Sausage, Pan Seared Fish of the Day Spanish Style.
Pilihan Tepat Menginap di Banjarmasin
Socieaty Restaurant
Delights dan Mediterania Feast
Hotel Verse Cirebon
Sajikan Menu Italia Menggugah Selera
Akomodasi Nyaman di Cirebon
Socieaty mengundang Chef Robert Veenendaal dalam menyajikan aneka hidangan bertema Italian Night. Menumenu favorit seperti Fetta Bruschetta, berupa roti dengan tomat, bawang bombay, feta cheese, olive, bawang putih, dan truffled balsamic reduction. Black Winter Truffle Carbonara merupakan speck bacon disajikan dengan black winter truffle dan arugula. Napolitana Lasagna menggunakan daging Australia dengan bachemel, ricotta mozzarella, parmesan cheese ditambahkan topping saus Napolitana tradisional. Zeppole, es krim vanila dengan donat goreng dan kismis.
Hotel Verse Cirebon berlokasi sangat strategis di Jalan Tuparev no. 168. Hanya berjarak 5 menit dari pusat Kota Cirebon serta 10 menit dari Stasiun Kereta Api, dapat menjadi pilihan. Selain untuk menginap, hotel ini tepat untuk melakukan kegiatan seperti rapat, gathering, ulang tahun hingga acara resepsi pernikahan. Hotel ini memiliki 116 kamar terbagi tiga tipe: superior, deluxe dan eksekutif. Untuk menambah kenyamanan, Verse Cirebon memberikan pelayanan gratis pengantaran ke stasiun kereta api bagi para tamu yang menginap dengan melakukan konfirmasi pada saat kedatangan.
14
LIONMAG FEBRUARI 2017
IBIS STYLES BATAM NAGOYA
BOOK NOW FOR THE BEST PRICE AT ACCORHOTELS.COM
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
15
Wisdom in The Air
Dua Jenis Hormon Teks Jemy V. Confido
Tension is what you want to be, relax is what you are. - Chinese Proverb -
eorang nelayan sedang berbaring di tepi pantai sambil menikmati sinar matahari dan menatap keindahan laut. Seorang pengusaha kaya menyaksikan keasyikan sang nelayan tersebut. Dengan iseng, si pengusaha bertanya kepada si nelayan, ”Mengapa kamu santaisantai saja dan tidak bekerja?” Si nelayan menjawab, ”Memang apa lagi yang harus ku lakukan? Aku sudah menangkap ikan yang cukup untuk hari ini, jadi aku bisa bersantaisantai.” Sang pengusaha menjawab, ”Kalau aku jadi kamu, aku akan terus menangkap ikan sehingga aku bisa mendapat uang lebih banyak. Lalu uang itu akan kutabung sehingga aku bisa membeli kapal penangkap ikan yang kecil.” ”Lalu setelah itu apa yang akan kamu lakukan?” Si nelayan mulai penasaran. ”Aku akan terus menangkap ikan dan menabung sehingga bisa membeli kapal penangkap ikan yang besar seperti itu.” Si pengusaha menunjuk ke arah kapal penangkap ikan besar yang sedang lewat. ”Oh ya?” Tanya si nelayan. ”Tentu saja.” Jawab si pengusaha, ”Malah kapal itu sebenarnya kepunyaanku.” ”Setelah itu apa yang akan kamu lakukan?” Tanya si nelayan lagi. ”Ya aku bisa bersantai-santai menikmati pantai seperti sekarang.” Jawab si pengusaha.
16
LIONMAG FEBRUARI 2017
”Kalau sama-sama untuk menikmati pantai seperti itu, bukankah sekarang juga aku sudah melakukannya? Lalu mengapa aku harus bekerja keras sampai membeli kapal segala?” Si nelayan menjawab ketus dan kembali bersantai-santai. Pada kisah menggelitik di atas, perbedaan antara sang pengusaha dan sang nelayan bisa saja terjadi karena perbedaan filosofi hidup dan tingkat pengetahuan. Namun fenomena tersebut juga menjelaskan mekanisme kerja dua jenis hormon yang berfungsi menciptakan perasaan kuat atau bahagia. Hormon yang pertama adalah adrenalin dan hormon yang kedua adalah serotonin. Dalam kisah di atas, sang pengusaha dipicu oleh adrenalin yang mendorong dirinya untuk terus mencapai hasil yang lebih baik sedangkan sang nelayan dipenuhi oleh serotonin yang membuat ia bisa menikmati kebahagiaan hidupnya. Adrenalin adalah hormon atau neurotransmitter yang meningkatkan
denyut jantung, aliran darah dan oksigen. Adrenalin juga turut bekerja dalam mempertimbangkan apakah seseorang akan mengambil tindakan beresiko atau menghindarinya manakala dihadapkan pada sebuah bahaya atau tantangan. Adrenalin biasanya akan terpicu oleh pembangkit stres seperti ancaman fisik, situasi yang menegangkan, kebisingan, cahaya yang sangat terang, atau suasana yang cukup hiruk pikuk. Serotonin sering dianggap sebagai hormon kebahagiaan karena kemampuannya dalam menciptakan perasaan nyaman. Serotonin berperan dalam pengaturan mood seseorang termasuk selera makan dan keinginan untuk tidur. Selain itu serotonin juga memiliki peranan dalam aspek kognitif seperti mengingat dan belajar. Dalam keseharian kita, adrenalin dan serotonin memainkan peranan penting untuk menciptakan tekanan (tension) dan ketenangan
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
17
(relax). Adrenalin berperan dalam mendorong seseorang untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi dalam berbagai bidang. Seorang atlit membutuhkan adrenalin untuk memecahkan rekor. Seorang direktur perusahaan membutuhkan adrenalin untuk mencapai kinerja perusahaan yang telah ditargetkan. Adrenalin membawa seseorang untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Sebaliknya, serotonin berfungsi memberikan rasa nyaman. Seretonin memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menikmati hal-hal yang telah dirainya serta menghargai apa yang ada dalam dirinya dan sekelilingnya. Dalam situasi seperti liburan atau meditasi, serotonin beraksi untuk membantu manusia memiliki kesegaran sehingga lebih siap menghadapi tantangan-tantangan baru yang lebih besar. Uniknya, baik adrenalin dan serotonin bekerja dengan menambah atau mengurangi jumlah mereka di dalam tubuh manusia. Jumlah adrenalin yang terlalu sedikit membuat seseorang akan menghindar untuk menghadapi tantangan-tantangan baru. Sebaliknya jumlah adrenalin yang berlebihan akan membuat seseorang selalu mencari tantangantantangan baru. Di sisi lain, seretonin yang terlalu sedikit akan membuat seseorang tidak bisa merasa tenang dan nyaman dengan keadaan yang dihadapinya. Ia akan selalu merasa ada yang salah baik dengan dirinya maupun apa yang ada disekitarnya. Sebaliknya, jumlah serotonin yang berlebihan akan membuat seseorang terlalu puas dengan apa yang ada dalam dirinya dan sekelilingnya sehingga ia tidak tertarik melakukan apa-apa selain menikmati hidupnya. Tentu saja kondisi kita tidak selalu berada dalam keaadaan penuh dengan adrenalin atau penuh
18
LIONMAG FEBRUARI 2017
Adrenalin berperan dalam mendorong seseorang untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi dalam berbagai bidang. dengan serotonin. Bahkan pada kenyataannya, banyak manusia mencoba mendapatkan adrenalin dan serotonin dengan berbagai cara termasuk cara-cara yang merusak dirinya. Pada tahun 1991, adrenaline junkie merupakan istilah yang populer. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan perilaku sekelompok orang yang melakukan berbagai aktivitas berbahaya untuk memenuhi kebutuhan adrenalin mereka. Demikian pula halnya dengan kebiasaan orang untuk mencari ketenangan dengan menciptakan ‘serotonin semu’ seperti narkoba. Semua cara-cara shortcut yang beresiko tinggi ini dipilih manusia untuk mengakomodir kebutuhan salah satu hormon yang mereka inginkan. Menurut hemat saya, adrenalin dan serotonin dibutuhkan secara bergantian untuk menciptakan hidup kita berada dalam keseimbangan yang lebih baik dari waktu ke waktu. Untuk menciptakan keseimbangan tersebut, adrenalin dan serotonin sebaiknya hadir secara bergantian. Adrenalin untuk memotivasi kita mencapai hasil yang lebih baik dan serotonin untuk memberikan relaksasi yang dibutuhkan setelah kita mengalami tension yang tinggi sebelumnya. Bila tubuh kita hanya diisi adrenalin, maka seluruh sel dalam tubuh kita akan dipacu sedemikian rupa sehingga bisa mengalami kerusakan yang cepat. Banyak ahli menduga proses seperti inilah yang membuat aktor laga ternama Bruce Lee meninggal dunia pada tahun 1973. Adrenalin memang tidak menyebabkan kematian Lee. Namun kehadiran adrenalin memacu
Lee untuk terus meraih prestasi yang lebih baik sehingga kemungkinan Lee mengeksploitasi otot-ototnya melampaui batas ketahanan tubuhnya. Karena itu, Lee terpaksa harus mengkonsumsi penahan rasa sakit yang ternyata memiliki efek samping yang cukup fatal bagi kondisi fisik Lee. Di sisi lain, apabila tubuh kita hanya memiliki serotonin maka kita hanya akan bersantaisantai menikmati hari-hari kita yang terasa begitu indah. Untuk menjelaskan keseimbangan adrenalin dan serotonin, marilah kita simak ilustrasi hasil studi berikut. Pada saat seorang petinju sedang bertanding, ia dituntut untuk mengerahkan segenap kemampuannya untuk bisa mengalahkan lawannya. Untuk itu, ia harus bisa menahan rasa sakitnya, bahkan rasa sakit yang cukup fatal seperti tulang rusuk yang retak. Setelah ia mengerahkan seluruh kekuatan yang dimilikinya, maka sang petinju membutuhkan pemulihan. Pemulihan ini didapatkan dengan kehadiran serotonin, khususnya apabila sang petinju memenangkan pertandingan. Ketika ia menang, sakitnya menjadi terbayarkan. Namun tentu saja Anda berhak bertanya, apa yang terjadi bila sang petinju kalah? Seperti halnya realita kehidupan yang tidak selalu berakhir dengan kemenangan, demikian pula halnya sebuah pertandingan tinju bukan? Meski demikian, kita masih bisa menikmati serotonin dengan mengapresiasi diri kita atas usaha yang telah kita raih, bahkan sebuah kekalahan sekalipun. Anyway, live must go on. www.jemyconfido.com
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
19
Traveling Batutara
Ekspedisi Erupsi Batutara Gunung berapi ini mencuat di tengah samudra. Membentuk pulau, dipandang angker, dan aktif meletus nyaris setiap hari hingga sekarang! Berani mendekat? Teks & Foto Valentino Luis
20
LIONMAG FEBRUARI 2017
B
rice Taussad, teman perjalanan asal Prancis, melempar tanya untuk kali ketiga, ‘’Bagaimana? Kamu masih ragu?� Matanya yang abu-abu itu seolah membara di bawah redup lampu. Kami menyantap ikan bakar di kafe sekitar pelabuhan Lewoleba-Lembata dan saya masih dirundung kebimbangan, ikut ajakannya atau memilih tinggal di Lewoleba.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
21
Terus terang, saya tidak begitu yakin berlayar semalaman dengan kapal motor kecil. Apalagi ke Batutara. Saya telah mendengar banyak kalimat menyeramkan dari penduduk Lembata mengenai gunung di tengah samudra itu. Katanya, arus laut sangat kencang menuju ke sana, jarak amat jauh butuh waktu sekitar tujuh hingga sepuluh jam guna mencapainya, serta pulau gunung itu tak berpenghuni, banyak hantunya. Saya tidak percaya hal-hal angker, tapi sangat enggan berlayar selama delapan jam terombang-ambing terseret arus di atas kapal kecil, malam-malam pula. Rasanya tak siap bila harus mengalami adegan seperti dalam film Life of Pi. Selain itu, mabuk laut merupakan momok lebih menakutkan ketimbang bertemu hantu. Bagaimana dapat menikmati
22
LIONMAG FEBRUARI 2017
pemandangan indah kalau kepala sudah pusing serta perut mual terus? ‘’Ayolah, Val. Kita sudah jauhjauh dari Bali ke Lembata. Batutara sudah dekat. Kalau khawatir mabuk, minum saja obat dan kamu bisa tidur semalaman di atas kapal. Bangun pagi kita sampai sambil lihat matahari terbit,� urai Brice lagi. Akhirnya, saya menyerah. Tak elok membiarkan teman perjalanan saya pergi sendiri. Brice sudah mengimpikan kunjungan ke Batutara sejak lama. Usai mengunjungi Lamalera untuk melihat kampung para pemburu paus dan mendaki Gunung Ile Ape, ia tetap mencari kemungkinan mencapai Batutara. Ia tak menggubris bermacam cerita negatif. Kenapa orang-orang asing selalu punya nyali lebih? Mereka senantiasa ingin mengeksplore sudut-sudut indah
negeri ini. Memang, jika dicermati, kebanyakan destinasi menarik yang kita datangi seolah ampas yang telah lebih dulu didatangi pengunjung bule. Jiwa petualangan mereka lebih kuat ketimbang orang Indonesia yang umumnya (maaf ) berpelesir ke sebuah tempat setelah lokasi itu telanjur populer. Apalagi, sekarang orang berbondong pergi ke mana-mana demi dibilang ‘eksis.’
Mengarung Laut Syahdu Atas bantuan teman-teman lokal Lewoleba, kami menemukan kapal yang bersedia membawa kami ke Batutara. Bukan perkara gampang mencari kapal karena cerita-cerita angker telah membuat gentar para nelayan. Hanya mereka yang paham dan mengenal seluk-beluk Batutara yang mau menerima tawaran. Itu pun dengan sejumlah isyarat.
Misalnya, kami harus mengikuti pantangan-pantangan yang diyakini penduduk saat tiba di sana. Biaya sewa kapal juga tidak murah karena alasan jarak yang jauh. Jika tak pandai mengambil hati, bisa-bisa habis Rp 6 juta. Untungnya, kami hanya membayar separuh harga. Brice sangat cepat akrab dengan pemilik kapal, ditunjang pula kemampuan berbahasa Indonesia-nya. Jadilah kami punya kelebihan anggaran untuk belanja bekal makan-minum. Kami berangkat pukul sembilan malam, dengan perhitungan tiba di Batutara pas sunrise. Nakhoda kapal memberitahu bahwa kondisi laut sedang tenang sehingga waktu tempuh dapat kurang dari 10 jam. Laut sedang surut saat kami hendak berangkat. Dua sampan kecil dengan senter yang menyala redup mengangkut kami dari pantai menuju ke kapal. Ini rasanya seolah hendak mengungsi dari perang atau diamdiam melarikan lari.
Kapal melaju mulus. Ukurannya yang semula tampak kecil, ternyata, lumayan lega untuk menampung kami delapan orang. Selain saya dan Brice, ada tiga awak kapal, Mathilda teman lain asal Prancis, serta dua kawan Lewoleba; Adji dan Vergi. Mungkin karena kenyang usai makan malam ditambah kelelahan menyiapkan perjalanan, kami tidak bercakap panjang setelah kapal meninggalkan Lewoleba. Masing-
masing hanyut dengan pikirannya sendiri. Tidak ada sinar rembulan, bintang-bintang bertaburan di langit jadi penghias satu-satunya usai hilang bayangan daratan. Tidak ada perasaan cemas. Sebaliknya justru kedamaian menjalari hati saya. Begitu syahdu. Tidur malam itu adalah saat lelap paling santai yang pernah saya alami di atas sebuah kapal kecil. Hanya dua kali saya terjaga dan pijar ratusan INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
23
bintang selalu menjadi penghias manakala saya membuka mata.
Terbit Mentari, Pijar Api, dan Letusan Sekitar pukul 04.00, kapal merapat di pulau, di depan sebuah tanjung. Ternyata kami sudah tiba. Pulau ini punya nama sendiri, yakni Pulau Komba. Gunung Batutara berada di sisi sebelah timur. Pagi yang masih begitu awal memunculkan aura mistis menawan.
24
LIONMAG FEBRUARI 2017
Pulau itu begitu rimbun hijau, benar-benar masih natural. Saya teringat kisah pelayaran para penjelajah masa silam, terbayang sosok Marcopolo dan Vasco da Gama. Barangkali seperti ini rasanya datang ke tanah-tanah baru yang belum dijamah. Para awak kapal menampakkan kesibukan yang tak lazim. Saya melihat masing-masing mengeluarkan senapan kayu, tapi ada panah runcing di ujungnya. Setelah mengamati sesat,
mereka terjun berbarengan ke laut, memanah ikan! “Kita akan bakar nanti untuk makan siang,� kata salah satu awak kapal. Tidak menunggu lama, ikanikan seakan menyerahkan diri begitu saja. Setelah dirasa cukup, mereka berbenah lagi, dan kami meninggalkan tanjung kecil itu. Langit perlahan berubah warnanya di ufuk timur. Ungu, merah jambu, merah, oranye, kuning. Momen terbit matahari di tengah lautan.
Asap gunung itu mengepul. Dalam suasana yang sepi hening, kami bisa mendengar suara geretak-geretak dari dalam tubuh gunung, tanda gunung sedang aktif. Pemandangan seperti ini sewaktu kecil pernah beberapa kali saya alami saat naik kapal laut, tapi kapalnya tidak sekecil yang sekarang. Sensasinya jelas beda, apalagi ketika menoleh ke belakang, ternyata kami sudah berada di kaki Gunung Batutara. Asap gunung itu mengepul. Dalam suasana yang sepi hening, kami bisa mendengar suara geretakgeretak dari dalam tubuh gunung, tanda gunung sedang aktif.
“Dufffsss…sss…,” sebuah letupan terjadi, disusul pijar api pada puncaknya. Oh, ini mendebarkan, tapi juga menakjubkan. Saya merasa konyol, bisa-bisanya ke sini untuk melihat gunung meletus? “Bawa kapal merapat ke kaki gunung. Kita bisa mendarat di sana,” kata nakhoda. Apa? Merapat dan turun ke kaki gunung yang sedang batuk-batuk itu?
“Tenang, di musim seperti ini Batutara meletup satu-dua kali saja sehari. Itu pun tidak besar. Kita hapal aktivitasnya,” kata nakhoda. Saya memandang ke arah Brice dan Mathil. Kedua teman ini malah tersenyum girang. Baiklah, jika perkiraan nakhoda meleset dan terjadi apa-apa, setidaknya saya tidak sendirian. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
25
Travel Sketch Samosir
Langit di Atas Pulau Samosir Keindahan Pulau Samosir, Provinsi Sumatera Utara, sudah diakui dunia. Membius wisatawan untuk selalu rindu kembali berkunjung. Teks Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie
26
Museum Huta Bolon Simanindo LIONMAG FEBRUARI 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
27
T
erdapat empat akses menuju Pulau Samosir. Tiga akses dengan naik kapal feri yang melintasi Danau Toba, yaitu melalui Ajibata-Tomok, Simanindo-Tigaras, dan NainggolanMuara. Paling favorit, tentu, melalui Ajibata-Tomok. Pelabuhan Ajibata di Kabupaten Prapat merupakan destinasi wisata tenar sejak masa Belanda. Akses keempat adalah jalur darat, yaitu Jalan Tele, melalui daerah Pangururan yang menjadi tempat pertemuan antara Pulau Samosir dan Pulau Sumatera. Jika memutuskan melalui Jalan Tele, sebaiknya matikan pendingin mobil dan buka jendela mobil. Rasakan sejuk udara. Pohonpohon pinus di tengah padang rumput membuat Anda serasa di perbukitan Swiss atau Austria.
Dari Tele, perjalanan berlanjut menuju Terusan Tano Ponggol, Kecamatan Pangururan, tempat Jembatan Tano Panggol yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Palau Samosir. Sesampai di Tele, jangan lupa berhenti di Menara Pandang Tele, menara pandang empat tingkat. Masing-masing tingkat memiliki jarak pandang berbeda. Dari menara ini bisa dinikmati pesona Danau Toba, bukitbukit yang melingkari danau, serta lembah- lembah di sekitar danau.
Tempat Turun Nenek Moyang
Objek lain yang tak kalah menarik di kawasan Samosir adalah Gunung Pusuk Buhit, gunung sisa letusan Gunung Toba Purba. Letusan gunung ini tercatat paling besar sepanjang sejarah dunia. Sedikitnya empat kali Gunung Toba Purba meletus dalam kapasitas cukup besar. Setiap meletus memunculkan kalderakaldera baru. Letusan pertama menciptakan Kaldera Porsea-Balige di wilayah
Dalam mitologi Suku Batak, puncak Gunung Pusuk Buhit dipercaya sebagai lokasi diturunkannya Siraja Batak, nenek moyang etnis Batak oleh Mula Jadi Na Bolon (Tuhan Yang Maha Esa). Sebagian masyarakat Batak memandang Pusuk Buhit sebagai gunung sakral dan suci.
Pusuk Buhit.
28
LIONMAG FEBRUARI 2017
Huta Siallagan.
selatan, letusan kedua melahirkan Kaldera Haranggaol di utara, ketiga menimbulkan Kaldera Sibandang dengan Pulau Samosir. Letusan terakhir memunculkan Kaldera Bakkara dengan Pulau Simamora sebagai lubang magmanya. Dalam mitologi Suku Batak, puncak Gunung Pusuk Buhit dipercaya sebagai lokasi diturunkannya Siraja Batak, nenek moyang etnis Batak oleh Mula Jadi Na Bolon (Tuhan Yang Maha Esa). Sebagian masyarakat Batak memandang Pusuk Buhit sebagai gunung sakral dan suci. Di atas Gunung Pusuk Buhit terdapat pendopo silsilah Siraja Batak, dinamai Guru Tatea Bulan. Komplek Guru Tatea Bulan kerap dipakai sebagai acara budaya Batak serta ritual kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di tempat ini pula terdapat bukit-bukit ditumbuhi pinus.
Huta Siallagan merupakan salah satu peninggalan sejarah hukum Batak tempo dulu. Tembok batu setinggi 1,5 meter hingga 2 meter, yang tersusun rapi mengelilingi Huta Siallagan. Kampung Tradisional Orang Batak
Usai menelusuri kampung Siraja Batak dan Gunung Pusuk Buhit, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Museum Huta Bolon Simanindo di Kecamatan Simanindo. Huta Bolon merupakan kampung tua. Huta berarti ‘’kampung tradisional orang Batak’’ yang dikelilingi benteng untuk menghalangi musuh masuk. Huta mempunyai hanya satu pintu gerbang. Bentuk bangunan Museum Huta Bolon Simanindo terbilang unik. Kehadiran ornamen-ornamen khas Batak klasik memberikan kesan eksotis. Dalam kawasan museum terdapat deretan rumah adat di kiri
dan kanan. Sedangkan rumah raja terletak di tengah, disebut Rumah Bolon. Seiring perjalanan waktu dan peningkatan jumlah kunjungan wisata ke Samosir, sejak 1969 museum tersebut dibuka untuk umum. Selain benda-benda peninggalan raja, di Museum Huta Bolon Simanindo pengunjung juga bisa menyaksikan petunjukan tari atau pesta adat Mangalahat Horbo dengan memotong kerbau dan memukul gendang. Pesta Mangalahat Horbo digelar di lapangan terbuka. Di tengah lapangan berdiri sebuah tonggak (borotan), dihiasi daun-daun yang melambangkan pohon suci. Di INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
29
Desa perajin ulos telah lama dibentuk demi melestarikan kain tenun khas Batak agar tidak punah seiring perkembangan mode. Ada pula beberapa alasan lain untuk memertahankan eksistensi kain ulos, di antaranya tuntutan untuk tetap digunakan pada momen-momen tertentu.
Perajin Ulos di Lumban Suhi-suhi.
borotan itulah kerbau digiring dan diikat. Pada acara adat Manggalahat Horbo, terdapat 11 tarian yang dibawakan lelaki dan perempuan mengenakan baju tradisional dan diiringi musik khas Batak.
Batu Kursi Raja Siallagan
Huta Siallagan merupakan salah satu peninggalan sejarah hukum Batak tempo dulu. Tembok batu setinggi 1,5 meter hingga 2 meter, yang tersusun rapi mengelilingi Huta Siallagan dengan luas sekitar 2.400 meter persegi, ini terletak di Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Pulau Samosir. Plang bertulisan “Selamat Datang di Objek Wisata Budaya Batu Kursi Raja Siallagan” menyambut kedatangan pengunjung. Tidak ketinggalan menyambut adalah Patung Hulubalang yang diyakini sebagai penjaga dan mengusir roh jahat.
30
LIONMAG FEBRUARI 2017
Di areal tersebut juga terdapat rumah-rumah adat Batak beratap kerucut dengan ujung bagian belakang lebih tinggi menjulang ke atas ketimbang ujung bagian depan. Rumah berlantai kayu tanpa paku ini berdiri di atas tiang-tiang kokoh dengan ruangan bagian bawah dibiarkan terbuka –lazim untuk hewan peliharaan. Sementara pada bagian tengah tumbuh hau habonaran (pohon kebenaran, pohon keadilan), yang awalnya disebut hau hangoluan (pohon kehidupan). Di bawah pohon hau habonaran terdapat batu kursi persidangan dari batu. Deretan batu berbentuk kursi mengelilingi sebuah meja batu. Ini merupakan tempat pertemuan raja dan tetua adat membicarakan berbagai peristiwa kehidupan warga Huta Siallagan dan sekitarnya.
Selain itu, tempat tersebut juga digunakan untuk mengadili rakyat yang melakukan kejahatan. Batu kursi persidangan ini terdiri atas kursi raja dan permaisuri, kursi para tetua adat, para undangan, serta datu (dukun).
Pengrajin Ulos di Tengah Danau
Sejumlah ibu dan beberapa gadis muda tampak asyik menenun ulos di depan rumah sambil bercengkrama. Ulos merupakan kain tenun khas Batak berbentuk selendang. Secara harfiah, ulos berarti ‘’selimut’’ yang menghangatkan tubuh dan melindungi pemakaian dari terpaan udara dingin. Jemari ibu-ibu dan sejumlah gadis muda itu lincah memainkan benang-benang yang meluncur serta kayu-kayu yang menjepit.
Inilah gambaran singkat di Lumban Suhi-suhi Toruan, desa perajin ulos di antara Pelabuhan Tomok dan Pangururan, Ibu Kota Kabupaten Samosir. Butuh waktu sekitar 40 menit dari Desa Tomok menuju desa perajin ulos itu via jalan darat. Desa perajin ulos telah lama dibentuk demi melestarikan kain tenun khas Batak agar tidak punah seiring perkembangan mode. Ada pula beberapa alasan lain untuk memertahankan eksistensi kain ulos, di antaranya tuntutan untuk tetap digunakan pada momen-momen tertentu. Memasuki kawasan desa tersebut terlihat para perempuan setempat sedang menenun ulos di luar rumah maupun di bawah pohon sambil bercengkrama satu sama lain. Bangunan sederhana beralas pasir menjadi tempat tinggal para penenun ulos itu. Sejumlah alat tenun ulos
Bagi masyarakat Batak Kuno, sebuah kehormatan jika seseorang dikubur dalam batu. Keranda dari batu berbeda dengan yang terbuat dari kayu dan ditanam dalam tanah. Diletakkan di atas tanah, keranda batu dibuat dari sebuah batu besar dan utuh. dan pemintal benang, hingga kainkain ulos menggantung, menjadi pemandangan menarik di desa tersebut.
Makam Batu Sang Raja
Jika berkesempatan ke Pulau Samosir dan singgah ke Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, jangan lupa singgah ke wisata Makam Batu Raja Sidabutar atau Raja Sihuta. Makam ini menarik dijadikan objek wisata karena mampu menunjukkan kepada khalayak betapa banyak peninggalan Batak berasal dari zaman batu (megalithikum). Bagi masyarakat Batak Kuno, sebuah kehormatan jika seseorang dikubur dalam batu. Keranda dari
batu berbeda dengan yang terbuat dari kayu dan ditanam dalam tanah. Diletakkan di atas tanah, keranda batu dibuat dari sebuah batu besar dan utuh. Sebelum memasuki areal pemakaman, pengunjung harus mengenakan ulos yang telah disediakan penjaga makam di pintu masuk makam. Ketentuan ini berlaku sejak Raja Sidabutar wafat pada 1544. Masyarakat setempat meyakini, jika ketentuan tersebut dilanggar, dalam mimpi pengunjung pelanggar akan didatangi Raja Sidabutar. Kepercayaan lain yang sebaiknya juga dipatuhi pengunjung, ketika masuk kawasan pemakaman pantang mengucapkan kata-kata kotor.
Makam Raja Sidabutar. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
31
Traveling Romantisnya Ketinggian
Romantisnya Ketinggian
Pemandangan dari Gunung Papandayan. - Makhfud Sappe
F
ebruari dikaitkan erat dengan kasih sayang, bulan Hari Valentine berada. Di hari penuh kasih sayang ini, banyak cara romantis dilakukan seseorang kepada pasangannya. Memberikan cokelat kepada pasangan paling lumrah dilakukan. Juga, memberikan hadiah spesial, mulai dari bunga hingga perhiasan, serta tidak sedikit yang mengajak
32
LIONMAG FEBRUARI 2017
pasangannya ber-candlelight dinner di restoran bernuansa romantis. Pilihan lain adalah sengaja mengajak pasangan pergi berlibur untuk menikmati suasana alam, terutama pantai dan menginap di resor cantik. Ada satu lagi cara menghabiskan waktu dengan nuansa superromantis bersama pasangan, namun belum banyak dilakukan. Pilihan ini adalah menikmati suasana romantis di ketinggian. Sajian keindahan
alam luar biasa dari Sang Pencipta terhampar. Tidak hanya lautan awan dan taburan bintang pada malam hari, tetapi juga panorama alam nan menawan. Untuk menikmati romantisme di ketinggian, beberapa hal perlu dipertimbangkan. Pilihlah tempat yang tidak terlalu tinggi dengan trek relatif mudah, tetapi sajian alamnya luar biasa. Tak harus berlatih dulu untuk mencapainya. Cari lokasi yang bisa
Menciptakan momen penuh nuansa romantis tidak mutlak dengan memberi hadiah, candlelight dinner, maupun berlibur di pantai. Suasana romantis ternyata juga bisa dihadirkan di ketinggian. Teks Riman Saputra N.
dicapai pendaki pemula, bahkan anakanak sekalipun. Berikut romantisme di beberapa tempat yang cukup tinggi, tapi bisa dicapai hampir semua orang non-pendaki.
GUNUNG PAPANDAYAN Bisa dibilang sebagai gunung favorit pendaki pemula. Gunung api strato di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cisurupan, ini berketinggian 2.665 meter di atas
permukaan laut (mdpl). Papandayan bisa dijangkau dengan sedikit upaya, namun tidak sedikit anak mampu mendakinya. Sebanding dengan pesona yang ditawarkan. Jika merasa tidak kuat lagi mendaki, tersedia jasa porter yang siap membawa Anda menggunakan sepeda motor. Pemandangan di sepanjang trek sangat indah. Diawali trek berbatu bekas kawah berwarna putih kekuningan hingga di hamparan
Kawah Papandayan. Dalam dua hingga tiga jam perjalanan santai, Pondok Saladah, tampat berkemah utama, sudah bisa dicapai. Di setiap pos juga terdapat fasilitas air bersih dan toilet. Banyak warung berdiri di areal. Mereka menyediakan makanan seperti nasi goreng, mi, cilok, dan minuman seperti kopi dan teh. Selanjutnya adalah areal hutan mati, vegetasi khas Gunung Papandayan, yang eksotis. Pesona hutan mati bisa INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
33
(kiri) Sunrise yang bisa dinikmati dari Gunung Papandayan tepatnya di Gober Hut - RIman Saputra. (kanan) Kawah Ijen yang berupa danau luas berwarna hijau kebiruan. - Ristiyono
dijangkau dalam hitungan menit dari Pondok Saladah. Di Tegal Alun, didapati pemandangan luar biasa berupa hamparan luas bunga edelweiss. Tegal Alun bisa dicapai melalui hutan mati dengan trek cukup menanjak dan terjal, namun hamparan indah memesona edelweiss itulah upahnya. Gunung Papandayan masih memiliki dua panorama paling romantis. Pertama, saat langit malam cerah tidak berkabut tersaji hamparan bintang berkilauan. Bisa pula disaksikan pemandangan milkyway yang mengagumkan. Pesona sunrise-nya tidak kalah mengagumkan. Dua tempat biasa dijadikan tempat menikmati sunrise di Papandayan, yaitu di Gober Hut dan hutan mati. Menikmatinya di Gober Hut tersaji pemandangan Gunung Cikuray, Gunung Ciremai, serta Gunung Slamet ditemani hamparan lautan
34
LIONMAG FEBRUARI 2017
awan seiring munculnya sang fajar. Sarat suasana romantis kala dinikmati bersama pasangan, memberikan pengalaman mengesankan yang terus terpatri di sanubari. Mencapai Gunung Papandayan dari Jakarta bisa ditempuh dengan naik bus menuju Terminal Garut, dilanjutkan naik angkot atau elf jurusan Cikajang, lalu berhenti di Cisurupan, tepatnya pada gapura menuju Gunung Papandayan. Dari sini perjalanan berlanjut dengan mobil pickup terbuka menuju areal parkir Gunung Papandayan. Sementara untuk simaksinya per malam dikenakan biaya Rp 55 ribu (weekday) dan Rp 65 ribu (weekend).
GUNUNG PRAU Gunung di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, berketinggian 2.565 mdpl ini dikenal dengan
kecantikan sunrise-nya. Ia juga menjadi tapal batas tiga kabupaten, yaitu Batang, Kendal, dan Wonosobo. Jalur pendakian paling ramai adalah dari Dieng atau Desa Patak Banteng. Jalur Patak Banteng yang terdekat, tapi lebih terjal ketimbang jalur dari Dieng. Waktu pendakian sekitar tiga jam. Selama pendakian, panorama cantik sekeliling menemani, terlebih pemandangan Dataran Tinggi Dieng nan begitu asri dari ketinggian. Dari sini Telaga Warna bisa pula terlihat. Duduk sejenak sembari memandangi keindahan yang terhampar di bawah mampu menghilangkan rasa lelah. Kala malam tiba, taburan bintang berkilauan hadir layaknya hujan bintang ditemani samar siluet Gunung Sindoro
dan Sumbing. Namun, yang paling dinanti adalah sajian di pagi hari, saat mentari mulai menampakkan wajah. Inilah sunrise yang banyak dicari pendaki. Warna kuning keemasan dengan semburat biru langit menjadi karakteristik sunrise Gunung Prau. Kecantikannya kian lengkap dengan sajian Gunung Sindoro dan Sumbing dengan lautan awan tebal mengalir bagai sungai. Bukankah ini benar-benar suasana romantis untuk dinikmati bersama pasangan? Sebuah momen yang tidak akan terlupakan. Tidak kalah indah adalah kala pagi hari ‘’Bukit Teletubbies’’ (bukit-bukit setengah lingkaran sebagaimana didapati pada animasi anak-anak Teletubbies), sabana, plus sedikit kabut yang menyelimuti.
Untuk mencapai Gunung Prau, dari Jakarta bisa menggunakan bus menuju Terminal Mendolo, Wonosobo, selama lebih kurang 12 jam. Dari sini perjalanan dilanjutkan dengan angkot atau elf menuju Dieng. Simaksinya dikenakan biaya Rp 10 ribu per orang.
GUNUNG IJEN Gunung berapi aktif di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang berketinggian 2.443 mdpl ini memiliki kawah di puncak. Kawah Ijen terkenal dengan kecantikan api biru yang fenomenal. Mendakinya bisa melalui jalur Banyuwangi dan Bondowoso yang keduanya bertemu di Pos Paltuding.
Untuk diketahui, pendakian ke Kawah Ijen tidak bisa dilakukan pada sore hari. Peraturan menyebutkan pendakian dibuka pukul 01.00 WIB dengan tiket Rp 5 ribu. Tarif ini akan naik menjadi Rp 7.500 jika pembelian tiket dilakukan pada malam hari. Dini hari menjadi waktu tepat memulai pendakian untuk menikmati fenomena api biru dan sunrise. Api biru alami ini hanya ada dua di dunia, yaitu di Kawah Ijen (Indonesia) dan Islandia. Api biru bisa dilihat pada dini hari hingga menjelang pagi. Fenomena alam yang sangat diburu wisatawan ini muncul di tengah penambangan sulfur. Tidak kalah memesona adalah danau luas berwarna hijau kebiruan, INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
35
ditambah kabut serta asap belerang. Dari Kawah Ijen bisa disaksikan pula panorama rangkaian gunung, seperti Gunung Raung, Gunung Suket, Gunung Rante, dan beberapa lainnya. Menuju Gunung Ijen dari Jakarta bisa menggunakan pesawat Lion Air dan Batik Air dari Cengkareng, transit di Bandara Juanda, Surabaya, dilanjutkan dengan pesawat Wings Air menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Jika naik kereta api, berhenti di stasiun Malang atau Yogyakarta, dilanjutkan ke Stasiun Karangasem, Banyuwangi. Jika dengan bus, turun di Terminal Brawijaya, Karangente, Banyuwangi Kota. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan jasa
36
LIONMAG FEBRUARI 2017
carter mobil atau ojek menuju Pos Paltuding.
TEBING KERATON Wisata alam Bandung ini termasuk dalam kawasan Taman Hutan Raya Djuanda (Tahura Djuanda) di Desa Ciburial, Kabupaten Bandung Utara, Dago. Tebing Keraton terletak di Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial, pada ketinggian 1.200 mdpl. Tempat nan eksotis dan romantis ini mudah dijangkau, apalagi dengan kendaraan pribadi. Trekking sedikit, sampailah di Tebing Keraton yang menyajikan hamparan pemandangan hijau hutan yang spektakuler, belantara Tahura
Djuanda yang menenangkan, kala dinikmati dari ketinggian. Sejauh arah mata memandang, keindahan menapasi hamparan hutan hijau. Bahkan terlihat pesona indah Gunung Tangkuban Perahu. Pemandangan akan semakin eksotis dan romantis saat momen sunrise. Kabut-kabut pagi bersembunyi di balik hijau pepohonan, mengalir bagai sungai-sungai kecil, ditambah sinar matahari perlahan membelah kabut. Selain sunrise, Tebing Keraton juga menyajikan pemandangan sunset spektakuler. Jika saat sunrise didominasi warna kuning keemasan yang perlahan membiru, langit biru bersiluet keemasan mendominasi momen sunset.
(kiri) Suasana pagi di Tebing Keraton. (kanan) Menikmati liukan Sungai Oyo dari atas Kebun Buah Mangunan - Dody Wiraseto
KEBUN BUAH MANGUNAN
Untuk mencapai Tebing Keraton, dari Jakarta bisa menggunakan kereta api atau bus. Memilih kereta api, menuju Stasiun Bandung dilanjutkan naik angkot jurusan St. Hall–Dago, lalu turun di Terminal Dago. Dengan bus, menuju Terminal Leuwi Panjang, dilanjutkan naik angkot jurusan Soreang–Kalapa, turun di Kalapa, lalu ganti angkot jurusan Kalapa-Dago hingga Terminal Dago. Dari Terminal Dago tidak ada angkot lagi, sehingga harus naik ojek menuju Tebing Keraton. Tiket masuknya Rp 12 ribu per orang. Tiket masuk ini juga bisa digunakan untuk mengunjungi Tahura Djuanda.
Mangunan merupakan desa di Kecamatan Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terkenal berkat kebun buahnya. Puncak Kebun Buah Mangunan menyajikan panorama pagi nan begitu cantik dan romantis. Banyak yang menyebut lokasi berhawa dingin dengan pemandangan hijau ini ‘’Negeri di Atas Awan Bantul’’. Mencapainya butuh sedikit perjuangan, tetapi terasa impas oleh pemandangan cantik yang setia menemani selama perjalanan. Dari gerbang masuk, pengunjung harus berjalan kaki melewati sejumlah fasilitas yang disediakan kebun buah, seperti perkemahan, outbond, greenhouse, kolam pancing, serta beragam pohon buah. Disediakan pula tangga untuk menuju puncak. Di puncak sajian spektakuler menanti. Perbukitan elok, Sungai Oyo
yang meliuk seperti ular, serta kabut pagi yang kadang menggumpal bagai awan menjadi pemandangan utama. Bisa dimaklumi jika julukan ‘’Negeri di Atas Awan Bantul’’ melekat pada Kebun Buah Mangunan. Sayang jika melewatkan pemandangan penebar suasana romantis ini untuk ber-selfie. Untuk mencapai Kebun Buah Mangunan, dari Jakarta bisa dengan pesawat Lion Air dan Batik Air menuju Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta. Jika dengan kereta api, bisa berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta, menuju Stasiun Yogyakarta. Sementara jika memilih naik bus, menuju Terminal Yogyakarta. Perjalanan dilanjutkan dengan menyewa mobil atau motor menuju Kebun Buah Mangunan. Tidak ada angkutan umum untuk mencapai ‘’Negeri di Atas Awan Bantul’’ ini. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
37
Traveling Belitung
Julang Gagah Granit Belitung TekS & FOTO Toto Santiko Budi
Perahu wisatawan mendekati Batu Kepala Garuda.
38
LIONMAG FEBRUARI 2017
P
elancong bijak berpesan �Rencanakanlah dengan matang liburan Anda�. Tentu. Itu memang yang terbaik. Namun, kali ini saya abaikan kata-kata mutiara itu. Keinginan bepergian datang tiba-tiba. Penentuan tempat yang dituju juga dadakan. Belitung! Itulah destinasi plesir pertama saya dan pasangan pada 2017 ini.
Faktor Laskar Pelangi Awal tahun, hujan hampir setiap hari mengguyur. Masa libur sekolah hampir usai, namun kursi pesawat yang kami naiki penuh. Padahal saat itu bukan bulan terbaik bagi kunjungan ke Belitung seperti
direkomendasikan blog-blog maupun buku panduan wisata. Musim kemarau lah waktu ideal untuk berkunjung. Sebagian besar tempat menarik di Belitung terkait pantai dan laut. Maka di bulan April hingga Agustus laut biasanya tenang dan aman diarungi. Langit juga biru tanpa mendung. Kondisi yang disukai para penghobi fotografi lanskap. Namun, waktu itu suhu udara akan terasa panas dan menyengat. Keuntungan melancong di luar high season adalah bisa memperoleh tiket pesawat maupun penginapan dengan harga lebih rendah. Sadar bepergian di musim hujan, kami pun mempersenjatai diri masing-masing dengan payung. Nyatanya, Belitung tak pernah benar-benar sepi meski di luar musim
libur. Selalu ada wisatawan datang setiap hari, akhir pekan apalagi. Apakah karena lokasi Belitung yang tak begitu jauh dari Jakarta? Bisa jadi. Mengapa tempat ini begitu menarik minat wisatawan? Dunia wisata Belitung berubah total usai penayangan film Laskar Pelangi (2008). Penonton film ini melebihi 4 juta. Sang sutradara, Riri Riza, berhasil ‘menghidupkan kisah dari novel dengan judul sama karya penulis Andrea Hirata. Dalam film, tokoh anak-anak diperankan dengan apik dan wajar oleh putra-putri asli Belitung sendiri. Panorama indah alam Belitung pun menghiasi hampir sepanjang scene. Publik lalu jatuh cinta pada Belitung.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
39
Batu Raksasa di Mana-mana ‘’Anda pernah nonton film Laskar Pelang?’’ tanya Dinar, seorang pramuwisata sekaligus driver yang menamani liburan kami di pulau yang dulu juga dikenal sebagai Biliton ini. ‘’Pernah,’’ jawab kami. “Kalau mungkin Anda ingat, ada adegan anak-anak bermain di pantai berpasir putih dan bermain di atas batu-batu besar. Di sini, di Pantai Tanjung Tinggi inilah tempat pengambilan gambar dalam film itu,’’ tutur Dinar. Ia kemudian berkisah panjang lebar, menceritakan sejumlah hal tentang pantai yang sangat populer ini. Kami mendengarkan sambil berjalan merunduk, memiringkan tubuh, merayap, dan mendaki saat menjelajahi batu-batu raksasa
40
LIONMAG FEBRUARI 2017
betebaran di pantai berpasir putih nan halus. Berada di antara bebatuan terkadang membuat saya merasa tidak sedang di sebuah planet antahberantah. Terlihat sebuah batu berada di atas dan ditopang batu-batu lain sebagai tiangnya. Permukaan batu tampak halus dari kejauhan. Namun, saat didekati teksturnya teraba kasar. Sementara bagian batu yang terkena air laut begitu licin saat dipijak karena permukaan batu ditumbuhi lumut. Menaiki batu-batu ini ternyata tidak semudah yang terlihat. Syukur pada Tuhan, hari itu mega menaungi matahari. Udara sejuk berangin menggantikan cuaca terik pantai pada umumnya. Permukaan batu jadi nyaman dipijak dengan bertelanjang kaki. Pemandangan dari
atas bebatuan raksasa ini sungguh menakjubkan.
Pulau Lengkuas yang Ikonik Sebuah pulau terlihat di tengah laut. Putih pasir pantai dengan kelapa dan pohon lain tumbuh menghijaukan daratannya. Seperti di Pantai Tanjung Tinggi, di sekitar Pulau Lengkuas juga banyak ‘’ditumbuhi’’ batu-batu raksasa. Batu-batu ini menjadi tempat favorit pengunjung pulau untuk berfoto. Sebuah mercusuar tua yang dibangun pada masa kolonial Belanda dan bertanda tahun 1882 menjulang di tengah pulau. Bangunan yang terawat sangat baik itu setia menunaikan tugasnya, lampu suarnya menuntun arah bagi kapal-kapal yang melintasi perairan Belitung.
Granit Purba Lanskap Belitung, atau Belitong dalam sebutan masyarakat setempat, benar-benar unik. Batuan berukuran raksasa terlihat di mana-mana, tersebar dari darat hingga lautan. Bentuknya pun beraneka ragam. Pendek kata, seantero kawasan ini ‘’ditumbuhi’’ batu-batu menjulang yang gagah sekaligus indah. Batu-batu itu bukan berasal dari sebuah letusan gunung purba raksasa. Secara geologi, batuan itu tergolong jenis granit. Mereka terbentuk sejak masa purba dengan zaman berbeda-beda, yaitu zaman Triassic, Jurasic, dan Kapur. Sebuah laman dunia maya menyebutkan batuan granit di Belitung terbentuk di zaman Triassic, kira-kira berumur 213-
(kiri) Pengunjung Pulau Lengkuas mencari lokasi terbaik untuk berswafoto. (tengah) Tak hanya di laut, granit menyembul jauh ke daratan. (kanan atas) Pantai Tanjung Tinggi. (kanan bawah) Tekstur batu granit bila dilihat dari jarak dekat.
248 juta tahun, bisa dijumpai di Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Kepayang, dan Pulau Lengkuas. Zaman Jurassic, 144-213 juta tahun silam, membentuk batuan yang kini menyebar di bagian selatan Belitung, Pantai Penyabong, Bukit Baginde, dan Pantai Klumpang. Sedangkan granit termuda terbentuk pada masa Kapur (Cretaceous), diperkirakan berumur 65-144 juta tahun, menyebar di timur laut Belitung, di antaranya Pantai Burungmandi dan Gunung Balong. Granit terbentuk jauh di bawah permukaan bumi dan termasuk golongan batuan beku dalam atau plutonik. Terbentuk dari
magma berkomposisi asam yang membeku pada kedalaman tertentu di permukaan bumi. Bongkahan batuan berukuran sangat besar ini kemudian mengalami pengangkatan menuju permukaan bumi. Selama proses pengangkatan, tubuh granit mengalami deformasi/perubahan bentuk hingga retak-retak. Ketika sampai permukaan bumi, tubuh granit yang retak-retak itu lantas mengalami pelapukan dan pengikisan hingga pecah serta memisah. Proses terus menerus selama ratusan atau ribuan tahun ini menyebabkan bentuk batuan berubah total dan menjadi batu yang berbedabeda bentuk. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
41
Special One Day Traveling
Destinasi Pilihan Untuk
One Day Traveling Teks & Foto Dody Wiraseto
Tidak jarang waktu menjadi pertimbangan utama dalam menentukan destinasi wisata. Keterbatasan waktu membuat Anda tidak bebas memilih tempat untuk liburan. Nah, untuk itu ada baiknya mencoba konsep liburan one-day traveling. Konsep ini mengeksplorasi destinasi-destinasi di satu kota dalam waktu sehari. Beberapa kota bisa menjadi pilihan untuk liburan one-day traveling Anda. Yang pasti, meski sehari, Anda bisa nikmati semua destinasi menarik di kota tersebut.
42
LIONMAG FEBRUARI 2017
Palembang, Sumatera Selatan Ibu Kota Sumatera Selatan ini bisa menjadi destinasi wisata sejarah, kuliner, dan budaya yang tepat. Sungai Musi membuat Palembang memiliki pesona tersendiri, bahkan pada zaman kolonial Belanda, Palembang sudah menjadi kawasan metropolitan dan dijuluki “Venice of the East�. Pagi hari di Palembang, Anda bisa memilih bersantai menikmati matahari terbit di Jembatan Ampera yang
(kiri) Jembatan Ampera Ikon Kota Palembang. (kanan) Lansekap Pulau Kemaro, Palembang.
menghubungkan wilayah seberang ilir dengan seberang hulu. Sebagai ikon Palembang, tentu semua kegiatan wisata akan berpusat di sekitr jembatan tersebut. Masih di sekitaran Jembatan Ampera, aktivitas bisa dilanjutkan dengan menikmati wisata kuliner di restoran apung yang bersisian dengan Pasar 16 Ilir. Setelah puas menikmati hidangan khas Palembang seperti pindang ikan dan pempek,
perjalanan bisa dilanjutkan dengan menyewa kapal ketek menuju Pulau Kemaro, sekitar 20 menit menyusuri Sungai Musi. Pulau Kemaro merupakan sebuah delta yang menyimpan cerita rakyat Palembang. Keberadaan klenteng tua Hok Cin Bio yang terawat baik kian menarik setelah dibangun pagoda sembilan lantai yang tersembul di tengah pulau. Ke Palembang tidak lengkap rasanya tanpa mengunjungi pusat kerajinan kain tenun songket. Dari Pulau Kemaro, kembali ke Jembatan Ampera, perjalanan dilanjutkan ke kawasan Jalan Ki Gede Ing Suro yang bisa ditempuh dalam tempo 30 menit dari Jembatan Ampera. Di sinilah pengrajin kain tenun songket banyak ditemui. Agar lebih lengkap dalam mencari informasi tentang kain ini, di salah satu rumah pengrajin songket, Zainal Songket, terdapat Museum Songket berisi tentang sejarah kain tenun songket dari waktu ke waktu.
Setelah itu perjalanan berlanjut ke Masjid Agung, Palembang, hingga menjelang malam. Tutuplah perjalanan dengan mengunjungi Monumen Perjuangan Rakyat dan menikmati warna-warni Jembatan Ampera kala malam. Transportasi • Lion Air, Bandara Internasional SoekarnoHatta (CGK) – Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM) 8 Penerbangan per hari. • Batik Air, Bandara Internasional SoekarnoHatta (CGK) – Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II (PLM) 3 penerbangan perhari • Batik Air, Bandara Halim Perdana Kusuma (HLP) – Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM) 3 Penerbangan Perhari • Akses transportasi di dalam kota terintegrasi dengan keberadaan Trans Musi. • Menyewa perahu ketek dari Jembatan Ampera menuju Pulau Kemaro sekitar Rp 100 ribu–Rp 200 ribu per perahu. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
43
Balikpapan, Kalimantan Timur Kota di Kalimantan Timur ini lebih dikenal sebagai ‘’Kota Minyak’’. Namun, Balikpapan juga memiliki destinasi wisata yang cocok untuk para turis berjiwa petualang dan berwisata kuliner. Tujuan pertama di salah satu kota besar Kalimantan Timur ini adalah Pantai Manggar Segarasari. Inilah pantai favorit masyarakat Balikpapan dengan beragam permainan airnya. Pantai ini memiliki panorama matahari terbit yang memikat dengan karakter pantai landai. Selain menikmati matahari terbit, di pantai itu juga terdapat aneka kuliner hidangan laut dan water sports seperti jet ski, speedboat, dan banana boat. Setelah itu, lanjutkan perjalanan menuju Hutan Bakau Margomulyo yang bisa ditempuh sekitar satu jam dari Pantai Manggar Segarasari. Di sini habitat asli bekantan khas Kalimantan bisa ditemui. Datanglah sebelum pukul
11 siang karena pada periode itu bekantan banyak berkeliaran. Dari Hutan Bakau Margomulyo dan selesai makan siang, destinasi menarik berikutnya adalah Hutan Lindung Sunga Wain yang bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan. Hutan seluas 10.025 hektare ini merupakan habitat hewan khas hutan Kalimantan, seperti ikan, kepiting, burung, kera, monyet, orangutan, dan bekantan. Terdapat pula jenis pohon hutan seperti bangkirai, ulin, meranti, kruing, dan gaharu. Dari Hutan Lindung Sungai Wain, destinasi selanjutnya bisa mengarah ke Bukit Bangkirai yang terkenal dengan canopy bridge-nya. Menuju tempat ini butuh waktu sekitar 45 menit dari Hutan Lindung Sungai Wain. Anda bisa berfoto-foto di canopy bridge yang menghubungkan pohon-pohon bangkirai setinggi sekitar 30 meter.
Menikmati malam di Balikpapan, jangan lewatkan berwisata kuliner. Rumah Makan Kepiting Dandito menjadi tempat pas untuk menikmati aneka hidangan laut yang terkenal di Balikpapan.
Transportasi • Lion Air Bandara International SoekarnoHatta – Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN) 9 Penerbangan perhari. • Batik Air, Bandara Internasional SoekarnoHatta – Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN) 1 Penerbangan perhari • Batik Air, Bandara Halim Perdana Kusuma (HLP) – Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN) 2 Penerbangan perhari • Direkomendasikan sewa kendaraan pribadi yang banyak ditemui di Balikpapan atau bisa via booking online.
(kiri) Bekantan di Hutan Bakau Margomulyo, Balikpapan. (kanan) Canopy Bridge di Bukit Bangkirai, Balikpapan
44
LIONMAG FEBRUARI 2017
(atas) Gereja Blenduk di Kota Lama Semarang. - Ristiyono (bawah) Lawang Sewu dan Tugu Muda Semarang.
Semarang, Jawa Tengah Ibu Kota Jawa Tengah ini merupakan destinasi tepat bagi yang ingin berwisata sejarah dan wisata kuliner. Pagi hari bisa menikmati Kota Lama yang baru selesai dibangun ulang. Tak hanya wisata sejarah, tempat-tempat di Kota Lama juga menyajikan wisata edukasi, belanja, hingga kuliner. Bangunan bergaya kolonial menjadi latar menarik untuk berfoto. Menyusuri Kota Lama, bangunan yang wajib Anda kunjungi adalah Gereja Blenduk, salah satu bangunan tertua di Semarang. Di sini juga terdapat banyak destinasi wisata kuliner dengan bangunan bergaya kolonial. Destinasi menarik lainnya adalah 3D Trick Art Museum. Puas menyusuri Kota Lama, perjalanan bisa berlanjut ke Vihara Buddhagaya Watugong, sekitar satu jam perjalanan. Vihara seluas 2,25 hektare ini terdiri atas lima bangunan dengan dua bangunan utama, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Dhammasala yang dibangun pada 1955. Abadikan momen jalan-jalan Anda dengan latar pagoda yang memikat tersebut. Destinasi berikutnya Klenteng Sam Poo Kong. Klenteng ini terdiri
atas Klenteng Besar dan gua Sam Poo Kong, Klenteng Tho Tee Kong, dan empat tempat pemujaan (Kyai Juru Mudi, Kayai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi, serta Mbah Kyai Tumpeng). Menjelang sore, destinasi bisa ke Simpang Lima Semarang dan mengunjungi Lawang Sewu. Bangunan ini bersisian dengan Tugu Muda Semarang, bisa ditempuh sekitar 45 menit dari Klenteng Sam Poo Kong. Gedung ini mempunyai pintu dan jendela berukuran besar menyerupai pintu dan jumlahnya sangat banyak. Jelang malam, di kawasan sekitar Tugu Muda terdapat aneka odongodong warna-warni nan asyik untuk dikendarai. Bila Anda datang ke
Semarang saat akhir pekan, nikmati aneka wisata kuliner malam hari di Pasar Semawis. Pasar ini hanya buka pada hari Jumat-Minggu, mulai pukul 18.00 hingga 23.00 WIB sekaligus tempat pas untuk menutup perjalanan sehari Anda di Semarang. Transportasi • Lion Air, Bandara International SoekarnoHatta (CGK) – Bandara Internasional Ahmad Yani (SRG) 6 Penerbangan perhari • Batik Air, Bandara International SoekarnoHatta (CGK) – Bandara Internasional Ahmad Yani (SRG) 5 Penerbangan perhari. • Akses transportasi di dalam kota terintegrasi dengan keberadaan Trans Semarang. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
45
(kiri) Replika Kerajaan Inggris di Museum Angkut (atas) Alun-Alun Batu. (bawah) Salah satu ruangan di Museum Angkut.
Batu, Jawa Timur Bila Anda merencanakan liburan singkat bersama keluarga, Kota Batu juga bisa menjadi destinasi tepat, khususnya bagi anak-anak dan remaja berkat keberadaan aneka wahana wisata modern. Tujuan pertama di kota adalah Jatim Park 1 yang memadukan tempat rekreasi dengan ilmu pengetahuan serta teknologi. Buka mulai pukul 08.30 hingga 16.30 WIB. Beragam wahana edukasi hingga wahana menantang adrenalin tersedia di sini. Tempat ini akan membuka perjalanan Anda dan keluarga dengan keceriaan. Hanya perlu waktu sekitar 10 menit, destinasi selanjutnya adalah Jatim Park 2. Destinasi ini terdiri
46
LIONMAG FEBRUARI 2017
atas Batu Secret Zoo serta Museum Satwa yang dibuka mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. Jatim Park 2 akan menambah wawasan tentang satwasatwa dari berbagai belahan dunia. Di Museum Satwa terdapat fosil hewan purba, sementara Secret Zoo menawarkan konsep kebun binatang modern. Setiap satwa diletakkan di kandang yang dibuat sesuai habitat aslinya. Dari Jatim Park 2, hanya butuh sekitar 15 menit untuk menikmati wahana wisata modern lainnya, yakni, Museum Angkut Plus Movie Star Studio, buka mulai pukul 12.00 hingga 20.00 WIB. Inilah museum transportasi modern pertama di Indonesia dan Asia yang memadukan unsur seni dan
budaya. Museum berkonsep edukasi dan entertainment yang ditampilkan secara langsung. Bisa pula menikmati ragam kuliner di Pasar Apung yang menjadi satu bagian dengan museum. Menutup perjalanan di Kota Batu, rasakan hiruk-pikuk Alun-Alun Batu dan menikmati kuliner khas, seperti di Warung Ketan Legenda di kawasan alun-alun tersebut. Transportasi • Batik Air, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) – Bandar Udara Abdul Rahman Saleh (MLG) 2 penerbangan perhari. • Direkomendasikan sewa kendaraan pribadi yang banyak di temui di Balikpapan atau bisa via booking online.
Lombok, Nusa Tenggara Barat Ibukota Nusa Tenggara Barat ini adalah paket komplit untuk berwisata. Alam dan budayanya sangat menarik, tidak kalah dengan tetangganya, Bali. Nah, berwisata dalam sehari di kota Lombok paling asyik dengan menikmati budaya, belanja dan ditutup dengan keindahan alam pulau ini. Tujuan pertama di kota Lombok adalah Kampung Sasak Sade. Kampung ini terletak di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah ini merupakan salah satu desa yang menjaga tradisi Suku Sasak hingga saat ini. Tidak tergiur dengan derasnya kemajuan teknologi dalam
era globalisasi seperti sekarang ini. Mereka tetap hidup dalam kesederhanaan dan kearifan lokal. Disini masih didapati rumah dengan dinding dari anyaman bambu dan beratapkan daun alang-alang kering. Ini merupakan rumah khas suku Sasak, suku asli Pulau Lombok. Disini juga kadang diadakan acara Peresean, yang termasuk seni pertarungan Lombok. Tidak hanya itu, di kampung ini juga masih dijaga tradisi menenun khas Lombok, sehingga kain tenun bisa menjadi oleh-oleh khas dari Lombok. Puas menikmati parde budaya di Kampung Sade, perjalanan dilanjutkan ke situs budaya lainnya yakni Taman
Narmada. Di taman ini terdapat Pura Narmada yang merupakan satu dari delapan pura tertua di Lombok. Posisinya di tingkat tertinggi dengan dikitari tanaman menghijau sehingga mengesankan hutan belantara, dibawahnya terdapat taman air layaknya sebuah danau. Inilah mengapa, julukan gunung Rinjani begitu melekat. Selepas dari Taman Narmada, perjalanan dilanjutkan ke Sekarbella yang merupakan pusat mutiara di kota Lombok. Disini adalah surga bagi Anda pencinta perhiasan, khususnya mutiara. Selepas berbelanja di Sekarbella, barulah waktunya menikmati keindahan alam di Pantai Senggigi. Senggigi sudah tersohor sebagai salah satu tujuan wisata utama di Pulau Lombok. Daerahnya berupa kota dengan wilayah yang menghadap langsung ke pantai nan indah. Disini terdapat pusat cenderamata, hotel berbagai kelas hingga kuliner. Namun tidak ada yang mengalahkan keindahan momen momen matahari terbenam di pantai ini. Lansekap matahari terbenamnya semakin syahdu dengan siluet Gunung Agung di Pulau Bali. Kontur pantainya terbilang landai dengan ombak menyapu pesisirnya dengan lembut sehingga aman untuk anak-anak bermain di pinggiran pantai. Transportasi • Lion Air, Bandara Internasional SoekarnoHatta (CGK) – Bandara Internasional Lombok (LOP) 5 penerbangan perhari • Batik Air, Bandara Internasional SoekarnoHatta (CGK) – Bandara Internasional Lombok (LOP) 3 Penerbangan perhari • Batik Air, Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma (HLP) – Bandara Internasional Lombok (LOP) 1 Penerbangan perhari • Direkomendasikan menyewa kendaraan sendiri
Menenun Kain di Kampung Sasak Sade INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
47
(atas) Lansekap Jam Gadang, (bawah) Taman Panorama untuk menikmati lansekap keseluruhan Ngarai Sianok.
Bukittinggi, Sumatera Barat Salah satu kota dengan lanskap alam menawan di Sumatera Barat adalah Bukittinggi. Inilah kota dengan ikon terkenal Jam Gadang. Selain itu, masih banyak wisata alam menarik di kota ini serta wisata kuliner yang memang manjadi salah satu andalan di Sumatera Barat. Mengawali perjalanan dalam sehari, bisa mengunjungi Lembah Anai, air terjun eksotik tepat di pinggir jalan. Beristirahat di gazebo yang memang disediakan sembari melihat deburan air terjun setinggi lebih kurang 35 meter. Di sisinya terdapat rel kereta api peninggalan Belanda. Perjalanan kemudian bisa dilanjutkan ke Ngarai Sianok, sekitar 45 menit dari Lembah Anai. Di Ngarai Sianok bisa dinikmati lanskap keseluruhan melalui Taman Panorama Ngarai Sianok. Baru setelah itu turun menyusuri ngarai. Di sini terdapat gua jepang dan pahatan-pahatan sejarah tempo dulu. Tidak boleh ketinggalan adalah kuliner gulai itiak lado mudo, cocok
48
LIONMAG FEBRUARI 2017
untuk menu makan siang. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan bersantai sejenak di kaki Tabiang Takaruang. Di kaki tebingnya terdapat Taruko, tempat tepat untuk menikmati kopi khas dengan bangunan khas Sumatera Barat. Menutup perjalanan di Bukittinggi, sudah pasti di Jam Gadang. Di sini bisa dinikmati suasana senja menjelang malam dan berwisata belanja di sekitar Jam Gadang.
Transportasi • Lion Air, Bandara Internasional SoekarnoHatta (CGK) – Bandara Internasional Minangkabau (PDG) 9 penerbangan perhari • Batik Air, Bandara Halim Perdana Kusuma (HLP) – Bandara Internasional Minangkabau (PDG) 2 penerbangan perhari • Batik Air, Bandara Soekarno-Hatta (CGK) – Bandara Internasional Minangkabau (PDG) 1 penerbangan perhari
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
49
Automotive
50
LIONMAG FEBRUARI 2017
New Bmw R 1200 Gs
Sahabat Penjelajah Sempurna Teks Riman Saputra N Foto Dok. BMW Motorrad
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
51
Penampilan baru dengan visual lebih fresh serta varian warna lebih atraktif dihadirkan BMW R 1200 GS terbaru. Mesin boxer dengan konverter catalityc baru serta status data sesuai aturan EU4 membuat motor ini mampu menghasilkan output 92 kW (125 tenaga kuda) pada 7.750 rpm. 52
LIONMAG FEBRUARI 2017
L
ebih dari 35 tahun BMW GS terus memberikan kesenangan universal bersepeda motor. GS mewujudkan kombinasi ideal antara touring dan kesesuaian jarak jauh maupun antara kinerja dinamis dan kemampuan off-road. Inilah yang dimiliki sepeda motor BMW GS dengan mesin boxer flat-twin, menjadikannya sahabat sempurna dalam kondisi ekstrem saat menjelajah sudut-sudut terpencil di muka bumi. Konsep keseluruhan R 1200 GS baru nan unik, karakter yang downto-earth, serta mesin torsi tinggi yang powerful menggetarkan sejumlah besar penggemar motor di seluruh dunia. Wajar jika model ini menjadi top-seller dalam BMW Motorrad.
Melalui R 1200 GS baru, BMW Motorrad lebih memperluas potensi dan karakter sepeda motor. Untuk kali pertama pelanggan bisa memberikan BMW GS sentuhan lebih, dari enduro atau style sesuai keinginan baik pada paket style Rallye maupun Exclusive. Sebagai sepeda motor travel enduro terpopuler di dunia, kini R 1200 GS telah dioptimalkan untuk berbagai medan serta dirancang memiliki fleksibilitas lebih besar ketimbang sebelumnya. Semuanya demi memberikan kenyamanan saat off-road.
PERFORMA Seperti sebelumnya, R 1200 GS didukung mesin air/ liquid-cooled boxer penghasil output 92 kW (125 hp) pada 7.750 rpm dan torsi
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
53
maksimum 125 Nm pada 6 500 rpm. Yang menjadi pembeda, R 1200 GS kini memiliki pengubah konverter catalytic dan status data baru untuk pengaturan mesin agar memenuhi persyaratan terbaru EU4. Paket Rallye, yang tersedia pada R 1200 GS baru, dioptimalkan untuk pemakaian off-road yang lebih ambisius. Performa off-roadnya bertambah signifikan berkat peningkatan spring rate (“suspensi lebih keras”), spring strut lebih panjang, serta spring travel diperpanjang.
MODE BERKENDARA PRO Untuk preferensi pengendara yang mengutamakan adaptasi individu, R 1200 GS baru menawarkan dua mode berkendara,
54
LIONMAG FEBRUARI 2017
Desain arsitektur yang mendasari R 1200 GS telah dibuat dalam versi baru dengan tingkat ergonomi yang dioptimalkan di daerah lutut untuk lebih meningkatkan kualitas off-road. yaitu “Rain” dan “Road” dalam kaitan standardisasi Automatic Stability Control ASC demi traksi optimal. R 1200 GS baru juga bisa dilengkapi opsi “Riding Mode Pro” yang menawarkan mode berkendara tambahan, yaitu “Dynamic” dan “Dynamic Pro”, “Enduro” dan “Enduro Pro”, juga Dynamic Traction Control DTC demi akselerasi lebih efisien serta aman, terutama saat posisi belok. Mode berkendara “Dynamic Pro” dan “Enduro Pro”, yang diaktifkan dengan cara coded plug, juga menawarkan pilihan kustomisasi
yang memungkinkan penyesuaian pada karakter sepeda motor. Elemen lain “Riding Mode Pro” adalah setoff assistant baru Hill Start Control untuk kenyamanan saat dinyalakan di tanjakan, ABS Pro demi keamanan lebih baik saat pengereman, bahkan dalam posisi berbelok, serta lampu rem dinamis lebih efektif guna menarik perhatian bahwa motor sedang melakukan pengereman. Sedangkan BMW Motorrad Dynamic ESA “Next Generation” (Electronic Suspension Adjustment) memberikan dimensi baru dari
sisi keamanan, performa, serta kenyamanan berkendara. Redaman otomatis disesuaikan dengan situasi, tergantung kondisi dan manuver berkendara. Sementara fungsi self-levelling otomatis untuk mengkompensasi semua beban muatan.
STYLING ATRAKTIF Desain arsitektur yang mendasari R 1200 GS telah dibuat dalam versi baru dengan optimalisasi tingkat ergonomi pada daerah lutut agar lebih meningkatkan kualitas off-road. Untuk membuatnya lebih kontras, tersedia finishing cat baru dan dua paket peralatan opsional Rallye dan Exclusive dengan penekanan pada kemampuan khas R 1200 GS dalam bentuk berbeda.
Detailnya telah dioptimalkan pada spatbor depan serta pada bagian tengah penutup roda depan. Sedangkan deflektor slipstream kecil yang dikenal sebagai winglet/ sayap menambahkan sentuhan kesempurnaan aerodinamis. Trim dari asupan udara dan trim sisi panel tangki bahan bakar juga rancangan baru. Styling baru juga telah diterapkan pada saluran udara pendingin dan elemen trim radiator dengan masing-masing memiliki permukaan galvanis atau terbuat dari stainless steel (Rallye dan Exclusive). Karakter off-road R 1200 GS baru terlihat jelas pada versi Rallye. Cat Lupine Blue metalik, elemenelemen deco yang diaplikasikan di atas cat pada sisi tangki bahan bakar dalam balutan warna BMW
Motorsport serta frame Cordoba Blue dipadukan drivetrain hitam menjadikan produksi GS seri paling sporty sepanjang masa. R 1200 GS Rallye dilengkapi pula dengan kursi Rallye, kaca depan sporty, radiator dan frame guard, pijakan kaki enduro lebar dan roda cross-spoke, serta suspensi sport profesional. Kehadiran R 1200 GS Exclusive yang berbeda juga ditegaskan oleh trim panel samping tangki bahan bakar dalam balutan warna Monolith metalik matt, dengan elemen-elemen deco yang begitu jelas, pelindung percikan roda depan, penutup central tangki bahan bakar dalam balutan Iced Chocolate metalik, serta frame berwarna Agate Grey metalik matt. Drivetrain hitam dan kaliper rem emas menambah kontras sepeda motor ini. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
55
Destination Olilit
Suasana senja Pantai Klayar LIONMAG FEBRUARI 2017 56
Renjana Alam dan Religi Desa Olilit Jejak penyebaran agama Katolik di Kepulauan Tanimbar dimulai di Desa Olilit. Dibalut dengan keindahan alamnya, menjadi kombinasi wisata sempurna untuk desa Katolik tertua di Maluku Tenggara Barat ini. Teks & Foto Dody Wiraseto
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
57
Lansekap Desa Olilit Barat
B
andar Udara Mathilda Batlayeri, Saumlaki, mematrikan impresi perdana tentang Pulau Yamdena, pulau terbesar di Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara Barat. Langit biru cerah dengan awan putih berarak perlahan mengilas balik kenangan menjelajah belahan timur Indonesia empat tahun lalu. Tidak pernah bosan dijelajahi. Setiap pulau di belahan timur Indonesia selalu punya cerita, termasuk Saumlaki. Sambutan hangat Kepala Kantor Perwakilan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Ruben Benharvioto Moriolkossu di pintu kedatangan membuka informasi tentang potensi wisata Saumlaki. Dari sebuah foto yang saya lihat, Patung Yesus
58
LIONMAG FEBRUARI 2017
mengingatkan tentang patung serupa di Rio de Jenairo, Brasil. ‘’Itu ada di Desa Olilit, namanya Monumen Kristus Raja yang dibangun pada 2004 oleh Pemerintah Daerah Maluku Tenggara Barat. Tujuan awalnya memang sebagai destinasi wisata rohani di Saumlaki,” kata Ruben menerangkan. Desa Olilit dikenal sebagai desa Katolik tertua di Maluku Tenggara Barat. Informasi singkat dari Ruben mampu membuka jendela wisata Saumlaki. Tanpa pikir panjang, perjalanan langsung mengarah ke Desa Olilit.
Kombinasi Alam dan Monumen Sejarah Dari pusat Kota Saumlaki butuh hanya sekitar 15 menit untuk
mencapai Desa Olilit. Desa di selatan Pulau Yamdena tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu Olilit Lama (sekarang disebut Olilit Timur) serta Olilit Baru (Olilit Barat). Keduanya menjadi satu destinasi menarik untuk menyusuri pesona sejarah dan alam Tanimbar. Tujuan pertama ke desa itu adalah Monumen Pembaptisan Pertama. Monumen di Olilit Timur ini menawarkan pemandangan langsung ke Laut Arafura. Monumen Pembaptisan Pertama merupakan monumen peringatan orang-orang Olilit saat kali pertama dibaptis. ‘’Pada 14 Agustus 1913, Pastor Mathias Nieuwenhuis menyampaikan berita gembira ke Belanda bahwa pada tahun itu telah dibaptis orang-orang Olilit, yang saat itu menjadi stasi induk,” tutur Ruben.
Selanjutnya, kata Ruben menambahkan, momen pembaptisan tersebut menjadi kabar gembira bagi para misionaris. Mereka menetap di Desa Olilit sejak 1911, namun baru pada 1913 dilaksanakan pembaptisan pertama orang-orang Olilit. Itulah awal perkembangan pewartaan misi gereja di Tanimbar. Dari situ pula gereja mulai meneruskan karyanya ke desa-desa lain hingga Tanimbar Utara dan Fordata. Tidak jauh dari Monumen Pembaptisan Pertama berdiri tegak Monumen Kristus Raja, ikon Tanimbar. Saat peresmian pada 2004, monumen ini diberkati Duta Vatikan untuk Indonesia Mgr Ranjit Patabendigde. Terdapat tiga tema patung di sini, Yesus Kristus tengah memberkati,
(kiri) Salah satu patung di Monumen Kristus Raja, (atas) Anak-anak di Saumlaki bermain di Pelabuhan Saumlaki. (bawah) Nelayan yang bersandar di Pantai Klayar sembari membawa hasil tangkapannya.
penyaliban, serta Bunda Maria. Jarak ketiga patung berdekatan sehingga keindahan Laut Aru dan seluruh monumen bisa dilihat.
Matahari Terbenam di Pantai Klayar Monumen Kristus Raja sebenarnya juga menjadi lokasi tepat untuk menikmati matahari tenggelam (sunset). Namun, saya memilih menuju Pantai Klayar di Desa Olilit Barat guna menikmati sunset. Saung-saung kecil disediakan berjajar di sepanjang bibir pantai bagi yang ingin menikmati rona jingga kala matahari tenggelam. Karena struktur antara bibir pantai dan saung-saung tepat di ketinggian, Pantai Klayar pun sangat
cocok sebagai tempat bersantai bersama sahabat, kekasih, maupun keluarga dan kerabat. Jika Anda hobi memancing, dari bibir karang atau ke tengah laut yang berarus cukup tenang, bisa mencoba sensasi tarikan ikan-ikan berukuran lumayan besar. Di tempat itu pula bisa disaksikan aktivitas nelayan menyandarkan perahu-perahunya, membawa hasil ikan-ikan besar, untuk dijual di pasar sekitar Kota Saumlaki. Perlahan matahari mulai tenggelam. Arus tenang Pantai Klayar membawa menyeret saya untuk begitu menikmati detik-detik matahari hilang dari pandangan. Momen terbaik menutup hari di desa dengan sisi sejarah serta alam menakjubkan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
59
Destination Garut
Larut Dalam Memori
Garut di Alam Asri Teks & Foto Paul I Zacharia
60
LIONMAG FEBRUARI 2017
S
elama ini Kota Garut nyaris terlewatkan. Ia dinilai kalah populer dengan sejumlah lokasi wisata lain di Jawa Barat seperti Bandung dan Bogor. Namun, secara umum sejak lama kawasan Parahyangan dikenal elok, hingga lirik lagu pun memujanya: Saat Tanah Pasundan dibentuk, Tuhan pun tersenyum… Begitu pula Garut. Tidak banyak yang menyadari, pun tanpa banyak publikasi, pada 1930-an pemilik kawasan cantik ini tersenyum menyaksikan artis dan selebritis kelas dunia berkunjung ke ‘’Kota Dodol’’.
(kiri) Di depan Masjid Agung Garut, setiap pagi kita bisa menyaksikan adegan khas Garut: Masyarakat bercengkerama dengan keluarga, sebuah dokar mini ditarik Domba Garut yang terkenal, bersaing dengan motor mainan untuk membawa anak-anak berkeliling alun-alun. (kanan) Ruang dalam bekas stasiun Garut yang tetap sama dan terpelihara dengan baik.
Upaya Memasuki Kota
‘Switzerland van Java’ Beberapa pemimpin negara, seperti Belgia dan Thailand, pernah datang ke Garut. Begitu pula para pesohor beken di jagat. Mereka merasa perlu hadir untuk menikmati langsung keindahan alamnya. Ketenaran kawasan bumi Pasundan ini pun memberinya julukan dalam bahasa Belanda sebagai ‘’Switzerland Van Java’’ (Swiss-nya Pulau Jawa). Lama sudah saya dengar kelebihan bumi Parahyangan itu. Dari nama saja mengesankan tidak sembarangan. Inilah kawasan tempat para Hyang (Dewa)
bersemayam. Jadi lokasinya memang harus sangat indah. Oleh karena itu, saya merasa harus menginap guna mencari tahu lebih jauh tentang Garut. Terlebih setelah mendengar Charlie Chaplin, komedian kondang dunia, pernah mengajak istrinya yang juga salah satu artis papan atas, Mary Pickford, berkunjung menikmati keindahan Garut. Padahal tahun sejadul itu penerbangan tidak semudah sekarang. Jika pasangan ChaplinPickford sampai perlu menjejak Garut, pasti karena kota ini memiliki magnet pemikat yang begitu besar.
Sangat aneh, ternyata kota ini ‘’tidak mudah’’ dikunjungi. Kami memilih moda transportasi kereta api (KA) untuk mencapainya, bukan melalui penerbangan. Pelajaran perjalanan menyatakan, dengan transportasi darat lah suatu lokasi bisa benar-benar dikenali. Tiket KA pun kami dapatkan, tapi hanya untuk bisa ‘’mendekati’’ kota kuno itu. KA berhenti di salah satu stasiun dekat Kota Garut, sehingga harus memilih mendekati kota lewat Cibatu atau Cipendeuy. Tak disangka, hotel yang kami tempati di sebuah kompleks pertokoan baru ini memiliki café bernama “Charlie Chaplin’. Semangat melanjutkan napak tilas historis semakin menggelora setelah tahu Chaplin tiba di Garut pada 1932. Upaya mendapatkan foto-foto kunjungan Chaplin terhenti. Tak sedikit pun didapati klip-foto dokumentasi tentang mendiang komedian dunia itu hingga pernah datang ke Garut. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
61
Saksi Hidup Satu-satunya sumber informasi sangat berharga kami dapatkan dari Frans Limiart, teman yang juga budayawan serta penggiat wisata di Garut. Menurut Limiart (53), ia mengetahui kunjungan Chaplin ke Garut dari penuturan sang ayah, yang menyaksikan kedatangan komedian tersebut. Saya mengenal Chaplin berkat film-filmnya yang masih hitam-putih dan belum bersuara. Menonton filmfilm bisu jadul itu pada 1960-an harus diiringi seorang pianis yang memainkan musik. Pianis mengisi kekosongan sound untuk mengiringi gerakan-gerakan dalam film yang dinikmati penonton. Dulu saya suka menonton filmfilm komedi karena sama sekali tidak butuh sound. Tawa penonton cukup menghasilkan suasana yang bisa dinikmati seseorang. Film-film Chaplin mendunia karena kemahirannya berakting. Meski tanpa
62
LIONMAG FEBRUARI 2017
suara, film-film komedinya sangat komunikatif. Tidak pernah terpikir kami sudah ‘’sedekat’’ itu dengan sosok komedian beken tersebut.
Penutupan Jalur KA: ‘Sementara yang Lama’ Perjalanan ini seakan sebuah napak tilas. Kini kami merasa perlu membedakan tempo doeloe dengan kreasi lebih kekinian, misalnya Garut yang kini menawarkan chocodot, camilan kombinasi coklat dan dodol, di mana-mana. Dodol telah mengalami banyak improvisasi. Masih ada lagi variasi yang tidak kalah ribet dalam penamaan. Sebutlah goyobod, kombinasi es dawet dengan hun kwee (puding agar-agar). Rasa dan kelembutan agar-agarnya membuat snack ini kian dikenal di lingkungan café serta hotel-hotel. Yang belum dijumpai dalam napas tilas adalah pemandangan ‘’Switzerland’’-nya. Kami pun
baru mengerti saat menemukan argumentasinya. Tampaknya untuk bisa memahami harus mulai dulu dari missing (kehilangan) Garut melalui stasiunnya. Wikipedia mencatat, stasiun dan jalur sudah tidak aktif sejak 1983 meski sangat ramai karena dekat pasar tradisional dan sangat penting bagi masyarakat sekitar. Stasiun yang dulu memiliki Depo Pertamina ini dibongkar oleh pejuang sekitar 1947. Bangunan stasiun sekarang merupakan bangunan baru. Bekas emplasemen dan relnya telah dibongkar dan dibuat pasar. Sementara situs lainnya, GarutKota, memaparkan, jalur kereta api CibatuCikajang merupakan jalur tidak aktif yang menghubungkan Stasiun Cibatu dengan Stasiun Cikajang serta jalur tertinggi di Indonesia. Karena itu, lokomotif yang melewati jalur ini harus kuat, seperti CC50. Namun, jalur yang memiliki panorama sangat indah ini harus dihentikan karena banyak rel sudah
(searah jarum jam) Bekas stasiun Garut yang tetap sama dan terpelihara dengan baik. • Dewa di Vihara Dharma Loka, Garut: Prabu SIliwangi, salah satu sesembahan di klenteng ini. • Kantor Pos Garut dengan latar belakang suatu kantor bank dengan gaya art deco yang sangat terkenal pada masa itu.
karatan, sehingga sangat membahayakan kereta api yang melewatinya. Kami mencoba membuktikan langsung yang disebut Wikipedia sebagai ‘’bangunan baru’’ itu. Rasanya pembongkaran stasiun oleh pejuang kala itu belum dirasa perlu karena toh selanjutnya dipakai sebagai stasiun juga. Yang cukup mengherankan, penduduk di Garut juga belum sepakat stasiun yang sangat dibutuhkan itu ditutup. Ada yang mengatakan perusahaan kereta api ‘’merugi’’, ada pula yang menganggap karena Garut kota politik. Jika kepentingan politik pemerintah tidak terpenuhi, pemerintah bisa menutup suatu jalur yang dirasakan ‘’merugi’’. Mungkin kini saatnya pemerintah berpikir kembali meluruskan keputusan yang menguasai hajat hidup orang
banyak itu dari sudut kepentingan ekonomi. Serasa aneh untuk sekadar berwisata ke Garut harus memilih transit di Tasikmalaya atau ke kotakota lain di sekitarnya. Makin terasa aneh kota berpenduduk sekitar 2 juta jiwa ini tidak bisa mudah dan murah dijangkau melalui darat. Semua jalur ke kota harus melalui Stasiun Cibatu dan Cipendeuy. Jalur darat harus diusahakan melalui layanan travel yang tidak tersedia di sekitar stasiun KA. Sepertinya masih terjadi ‘’kegagalan’’ mengapresiasi kekayaan alam Garut dan sekitarnya. Padahal Kawah Kamojang, Kampung Sampireun, Kawasan Cipanas, serta berbagai pantai fantastis layak dijadikan lebih terbuka dan lebih mudah dijamah wisatawan. Belum lagi proyek-proyek
berbasis alam seperti Penangkaran Elang, Taman Mawar, Situ Gede, Situ Bagendit, dan lainnya yang cocok sebagai tempat wisata keluarga. Perkembangan dunia wisata yang semakin merambah kawasan-kawasan dengan pesona alami, selayaknya pula sejumlah fasilitas pendukung, hotel misalnya, juga tersedia di Garut. Namun, semua kembali ke kemudahan jalur menuju kota tersebut. Semoga niat pemerintah kembali mengaktifkan jalur kereta api juga menyentuh Garut, demi pariwisatanya, juga industri lainnya, seperti kulit dengan produk jaket kulit, yang merambah dunia internasional. Jika pada 1932 pelancong sekelas Chaplin menganggap kunjungan ke Garut sedemikian penting, aset-aset saat ini pun sangat layak diapresiasi dan dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan bersama yang lebih besar. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
63
Hot Stuff
Consina Off icer Series Dirancang Bagi Profesional Aktif
Backpack Consina Officer Series dirancang untuk profesional dengan gaya hidup aktif yang membawa “kantor mini� kemana pun mereka bepergian. Fitur kompartemen laptop menggunakan lapisan tebal sebagai pelindung laptop terhadap benturan. Sementara kompartemen tambahan memberikan ruang bagi gadget, dokumen, pakaian, dan aksesoris yang dibutuhkan dalam perjalanan tugas. Semua fitur ini didukung back system nyaman untuk punggung saat dikenakan. Consina Officer Series bisa didapatkan di Consina Stores terdekat. Informasi lebih lengkap bisa dilihat di www.consina-adventure.com dan instagram @Consinaofficial
Panasonic Desktop Companion Robot Robot Berwujud Telur
Berwujud telur, Desktop Companion Robot diotaki chispet quad core ARM Cortex-A53 yang menjalankan sistem operasi UNIX serta dilengkapi kamera 8 megapixel dan 5 sensor infrared. Selain itu tersedia proyektor terintegrasi berkekuatan 50 lumens. Untuk asupan tenaga, tersedia baterai Lithiom ion berkapasitas 6600 mAH yang bisa digunakan hingga 6 jam. Desktop Companion Robot bisa mengakses tekologi pengolahan bahasa alami yang berbasis pada AI (Artificial intelligence) atau kecerdasan buatan lewat koneksi WiFi sehingga mampu berkomunikasi, berinteraksi dan bergerak secara natural seperti manusia. Panasonic Desktop Companion Robot saat ini masih sekedar konsep dan akan segera diproduksi.
64
LIONMAG FEBRUARI 2017
Casio Pro Trek WSD-F20 Smartwatch dengan Android Wear 2.0
Casio Pro Trek WSD-F20 menjadi jam tangan pintar pertama yang menggunakan Android Wear 2.0. Jam tangan ini telah melewati standar militer dan bisa diajak menyelam hingga kedalaman 50 meter. WSD-F20 dilengkapi layar sentuh 1.32 inci resolusi 320 x 300 pixel. Casio juga melengkapi jam tangan pintar ini dengan sederetan fitur yang berguna, seperti modul GPS dan peta yang bisa digunakan secara offline. Jam tangan pintar yang tersedia dalam pilihan warna oranye dan hitam ini akan mulai di tersedia pada April 2017 dengan harga jual US$499.
Yi 4K+
Rekam Video 4K 60fps Yi Technology menghadirkan generasi kedua kamera aksi 4K miliknya, Yi 4K+. Kamera aksi ini hadir dengan sensor terbaru dari pabrikan Sony yaitu CMOS Sony IMX377 12 megapixel yang berukuran 1/2.3 inci dan ditenagai SoC Ambarella H2. Yi 4K+ mampu merekam video dengan bitrate 120 Mbps serta memiliki kemampuan rekam video 4K di 60 fps. Yi 4K+ juga didukung fitur penstabil elekronik, bisa dikendalikan dengan perintah suara, mendukung live streaming dan VR, serta kualitas audio lebih baik. Untuk konektivitasnya dilengkapi port USB Type-C dan WiFi. Yi 4K+ juga dilengkapi layar sentuh 2.19-inci resolusi 640 x 360 pixel. Yi 4K+ dibanderol US$299.
UBER SCOOT ES06 S1000W 36V Lebih Stylish dan Ringan
Uber Scoot ES06 model terbaru tampil lebih stylish dan lebih ringan. Sekuter listrik 1000W ini bobotnya kini hanya 30kg sehingga membuatnya ideal untuk perjalanan sehari-hari, baik dekat maupun jauh. Dimensinya yang terbilang kecil, yaitu 1.170x325x1.100mm dan bisa dilipat membuatnya dapat masuk dalam bagasi sedan. Kursinya pun dapat dilepas. Skuter yang bisa dipakai laki-laki, perempuan, maupun remaja ini dilengkapi suspensi depan, ban selebar lebih dari 12 inci yang mampu memberikan stabilitas lebih, rem cakram depan belakang, motor brush DC, elektronik tahan air, sistem penerangan LED, dan baterai SLA gel 36V (jarak tempuh 18km). Uber Scoot ES06 S1000W 36V mampu melesat hingga 28km/jam. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
65
Postcard Bolangmongondow Utara
Gunung Ambang
Di Kabupaten Boltim (Boolang Mongondow Timur) ada sebuah gunung yang memiliki “leher unta”, yakni Gunung Ambang. Gunung ini memiliki karakteristik yang sama dengan Gunung Soputan, yakni medan ringan dan landai. Meskipun gunung ini merupakan gunung mati, asap belerang yang keluar dari kawah Gunung Ambang cukup menyengat. Gunung dengan ketinggian 1.795 mdpl ini letaknya tak jauh dari Danau Moat, sehingga Anda akan bisa melihat Danau Moat dari atas gunung. Lahan perkebunan warga yang luas sepanjang jalur pendakian, menjadikan trekking Anda makin indah dan tidak membosankan karena akan bertemu dengan para petani yang sedang memanen hasil kebunnya untuk dijual di pasar. Yang menarik dari gunung ini adalah adanya kontur alam berupa “leher unta” yang memanjang di atas kawah belerang. Perbukitan hijau dan warna tanah belerang yang putih sangat cocok untuk dijadikan objek fotografi. Qobul Pamuji MANADO
66
LIONMAG FEBRUARI 2017
su
a
esi utar law
01.02.2017
DO
I
A
I
N
N ES
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
67
Postcard
Jiangsu
Taman Lavender Perjalanan ke negri China merupakan perjalanan yang sangat menyenangkan. Alam sekitar dan lanskap yang berbeda dengan Indonesia memberikan pengalaman seru. Salah satu tempat yang saya tuju adalah Kota Wuxi yang terletak di Provinsi Jiangsu. Di sini terdapat Taman Lavender dengan sajian hamparan pertanian lavender yang luas, ditambah kincir yang berada di tengahnya. Yudha Rahman Awallu BANDUNG
gsu jian
TI
K
01.02.2017
O N G KO
Postcard
Kendari
esi tengga aw
ra
sul
Berteman Sunset di Kendari Beach
I
A
01.02.2017
N
Kota Kendari ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, yang terkenal dengan Kota Tambang dan Seribu Ruko, ternyata menyimpan sejuta keindahan alam yang cukup lengkap dari pantai, Teluk Kendari, Pulau Labengki, dan Teluk Cinta. Spot terdekat di dalam kota adalah Teluk Kendari. Bertemankan secangkir kopi diiringi tenggelamnya matahari di Teluk Kendari, menjadi paduan yang luar biasa. Di sepanjang teluk juga berjajar aneka resto seafood dan warung kopi yang siap menyajikan sajian khas Kota Kendari.
DO
NE
SI
PUNGKY GUNAWAN K KENDARI
y
Yogyakarta
Pagi di Kaliurang
yakarta og
I
N
A
01.02.2017
DO
NE
SI
Suasana sejuk nan menyegarkan pagi hari di Kaliurang, Sleman, Yogyakarta semakin terasa sempurna tatkala menyaksikan birunya Merapi yang dikelilingi hijaunya pepohonan. Tempat ini dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Kota Yogyakarta.
M Rizal Purnawan LOMBOK
Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : postcard.lionmag@gmail.com
Info
Batik Air Terima Sertifikat Iosa
Maskapai Batik Air menerima sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA), audit internasional tentang keselamatan penerbangan. CEO Batik Air Capt Achmad Luthfie mengatakan, Batik Air telah bekerja keras mendapatkan sertifikat IOSA. Audit dilakukan tiga bulan dengan 1.000 lebih item check list yang harus dipenuhi, baik dari sisi teknik hingga keamanan. “Sudah terpenuhi semua,” katanya di Lion Tower, Jakarta Pusat. Dengan sertifikat ini, Batik Air telah dinyatakan lulus menjalankan standardisasi keamanan penerbangan internasional. Bahkan Batik Air menjalankan penuh manajemen keamanan yang ditetapkan dunia penerbangan internasional. IOSA dirancang untuk mengkaji dan menilai manajemen operasional dan sistem kontrol sebuah maskapai. Audit akan menggunakan lebih dari 900 standar harmonisasi internasional dan praktik yang direkomendasikan. Dengan sertifikat IOSA, Batik Air akan terus meningkatkan ekspansi bisnisnya sampai ke sejumlah kota di negara-negara ASEAN.
Seluruh Maskapai Lion Group Peroleh ISSA Seluruh maskapai dalam Lion Air Group telah memperoleh IATA Standard Safety Assessment (ISSA). Dengan demikian, operasional Lion Air, Batik
Air, Wings Air, Malindo Air, dan Thai Lion Air telah terjamin dengan standar keselamatan internasional. Sertifikat ISSA diperoleh setelah menjalani audit berskala global dalam program IATA Operational Safety Audit (IOSA). Objek utama audit tersebut adalah maskapai yang mengoperasionalkan pesawat dengan maximum take-off weight (MTOW) lebih rendah dari 5.700 kilogram. Terdapat sekitar 115 standar dan praktik yang direkomendasikan dalam ISSA. Sedangkan The ISSA Standard Manual (ISSM) diterbitkan dalam rangka memberikan standar dan sejumlah praktik yang dianjurkan (ISARPs) terkait materi bimbingan dan informasi pendukung lainnya yang diperlukan oleh operator agar berhasil dalam mempersiapkan penilaian. Ruang lingkup audit, di antaranya, sistem organisasi dan manajemen, operasional penerbangan, keberangkatan penerbangan, pemeliharaan pesawat dan mesin pesawat, pengerjaan kabin, ground handling, pengerjaan kargo, serta keamanan operasional.
Lion Air dan Batik Air ke Benua Eropa. Pencabutan tersebut merupakan pengakuan terhadap kemajuan industri penerbangan nasional. Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, Lion Air dan Batik Air telah resmi lepas dari banned list (daftar larangan) UE pada 16 Juni 2016. Pencabutan itu merupakan pengakuan atas komitmen manajemen Lion Air dan Batik Air menjadikan keselamatan dan keamanan (safety) penerbangan sebagai prioritas utama. Pengumuman Komisi Eropa membuktikan Lion Air dan Batik Air telah melaksanakan standar dan prosedur penerbangan yang berlaku dan diakui dunia internasional. Dengan demikian, masyarakat di Tanah Air dan Eropa tidak perlu ragu lagi dengan standar keamanan dan keselamatan penerbangan Lion Air dan Batik Air. Sebelumnya Komisioner Uni Eropa untuk Transportasi Violeta Bulc mengatakan, keamanan dan kenyamanan penerbangan merupakan prioritas masyarakat. ‘’Kami senang dapat memperbarui tingkat keselamatan udara bagi warga Eropa dan dunia. Kami juga senang bisa memperluas penerbangan dari seluruh dunia,’’ kata Bulc dalam pernyataan resmi dari markas Komisi Eropa di Brussels, Belgia. Ia menjelaskan, kajian dan penilaian untuk pencabutan dari banned list UE dimulai sejak Mei 2016. Komisi Eropa berharap pencabutan atas larangan terbang tersebut berdampak tidak hanya bagi warga Eropa, tetapi juga membantu negara-negara terdampak untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.
Eropa Akui Standar Safety Lion Air dan Batik Air
Uni Eropa Menghapus dari Banned List untuk Terbang ke Eropa Komisi Eropa (European Commission – Lembaga Eksekutif Uni Eropa/UE) mencabut pemblokiran penerbangan
(kanan) Duta Besar Uni Eropa Untuk Indonesia Vincent Guerend bersama Kepala Bidang Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Agoes Soebagyo memberikan keterangan kepada awak media di Kantor European Union Indonesia di Jakarta, Jumat (17/6). Keterangan tersebut terkait pencabutan larangan penerbangan ke Eropa. Foto: Harian Nasional | Aulia Rachman
SSQ
Safety in 2016 Kecelakaan pesawat bisa terjadi, meskipun sangat jarang. Seperti yang sering kita bahas di kolom ini, transportasi udara merupakan salah satu transportasi yang aman dan jarang terjadi kecelakaan lalu lintas. Jutaan pesawat sipil dan militer lepas landas dan mendarat setiap tahun tanpa insiden apapun. Pada saat tertentu, ada sekitar 13.000 pesawat sipil dan bisnis terbang di langit, tanpa menghitung pesawat militer. Berdasarkan catatan keamanan, tidak ada industri transportasi lainnya yang membanggakan seperti transportasi udara. Terbang dengan pesawat merupakan transportasi paling aman karena upaya tim yang luar biasa oleh pemerintah, maskapai penerbangan dan operator bandara, produsen dan penyedia layanan, staf pemeliharaan dan lain-lain yang membuat keselamatan menjadi prioritas mereka.
Air accidents do happen, though they are very rare. As we have often repeated in this column, one is much more likely to reach the Great Beyond in a road accident. Millions of civilian and military planes take off and land every year without any incident. At any given moment, there are around 13,000 civilian, business and leisure aircraft in the air, without counting military planes. No other transport industry can boast of such a safety record. Flying remains the safest form of transport because aviation safety benefits from an incredible team effort by governments, airline and airport operators, manufacturers and service providers, maintenance staff and others who make safety their priority.
Pada 2016, penerbangan udara global berusaha untuk menjaga keamanannya, sebagian berkat peningkatan teknologi di pesawat, prosedur keselamatan yang lebih baik, dan meningkatkan kerjasama antar negara untuk meningkatkan infrastruktur penerbangan.
In 2016 global air travel continues to get safer, in part thanks to tech upgrades to airplanes, better safety procedures, and increased collaboration among nations to improve aviation infrastructure.
Pada 2016, 3,5 miliar penumpang dari seluruh dunia mengambil penerbangan komersial. Tidak pernah ada orang sebanyak itu di udara. Bagaimanapun 2016 menjadi salah satu tahun paling aman dalam sejarah penerbangan. Meskipun menurut data Bank Dunia pada 2013 dinyatakan sebagai tahun dengan angka kecelakaan pesawat terendah, tetapi pada tahun tersebut jumlah penumpang hanya 3,048 miliar.
In 2016, 3.5 billion passengers took a commercial flights worldwide. Never have there been more people in the sky, However 2016 has been one of the safest years in aviation history. Just behind 2013, where the number of fatalities was lower, but with 3.048 billion boarding a plane that year, according to the World Bank’s data.
Keselamatan Pada Tahun 2016
Pemerintah terus bekerja sama untuk meningkatkan standar keselamatan penerbangan di seluruh dunia, maka dari itu Lion Air Group mengambil pengiriman pesawat baru dengan teknologi yang lebih baik untuk terus meningkatkan keamanan. Di tahun 2017 ini, Lion Air Group akan menerima tantangan baru untuk terus berkontribusi dalam penerbangan internasional dan industri penerbangan. Selamat menikmati penerbangan Anda. Capt. Jose Fernandez Corporate Safety Director Lion Group
As governments continue to collaborate on improving safety standards, airlines across the globe as Lion Air Group take delivery of new aircraft with better technology, the forecast calls for continually improving safety in the skies. In Lion Air Group we are facing 2017 as a new challenge to contribute to the continuing efforts of international aviation and the aviation industry. Have a safe and pleasant flight.
LION GROUP FLEET
2 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY
3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
71 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
37 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business
9 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS 150 seats economy - 12 seats business
22 UNITS AIRBUS A 320 CEO TOTAL 156 SEATS 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business
17 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 150 seats economy - 12 seats business
14 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun
15 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
8 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 150 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.
30 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan
2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan
WELCOME ABOARD
Selamat Datang
Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.
PERALATAN ELEKTRONIK Electronic devices Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbely “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA Dangerous goods Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought. MEROKOK Smoke Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules. BAJU PELAMPUNG Live vest Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.
Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL Alcohol beverage Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Travelling with kids Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN Safety Priority • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you. • Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket.
• Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew BAGASI Baggage Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG - Bagasi untuk Rute Domestik / Baggage for domestic route: Kelas Ekonomi / Economy class: 20 kg Kelas Bisnis / Business class : 30 kg - Bagasi untuk Rute Internasional / Baggage for international route: Kelas Ekonomi / Economy class : 20 kg Kelas Bisnis / Business class : 30 kg
40 cm
PONSEL Mobile phone Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower
30 cm
20 cm
76
LIONMAG FEBRUARI 2017
LION AIR GROUP DOMESTIC ROUTE MAP
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
77
LION AIR GROUP INTERNATIONAL ROUTE MAP
KIDZONE
80
LIONMAG FEBRUARI 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
81
82
LIONMAG FEBRUARI 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
83
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
85
LADY IN THE AIR
Endang Tri Puspitasari
Pelajaran Nasionalisme Menjadi nasionalis sejati. Tekad ini kian membara dalam jiwa Endang Tri Puspitasari kala duduk di bangku SMA, tepatnya saat ia terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Ia pun bertugas mengibarkan serta menurunkan bendera Merah Putih di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus. Menurut bungsu dari tiga bersaudara yang sehari-hari disapa Endang itu, nasionalisme yang kuat wajib dimiliki setiap warga negara Indonesia. Dengan kata lain, setiap warga negara harus berjiwa nasionalis. Nasionalisme akan membuat mereka rela berkorban demi bangsa, bukan malah merusaknya. Sebagai anggota Paskibraka, sentuhan dan penguatan nasionalisme dirasakan Endang, di antaranya, melalui penanaman nilai-nilai cinta Tanah Air, disiplin baris-berbaris, serta etika pengibaran bendera Merah Putih. ‘’Bagi anggota Paskibraka, bendara Merah Putih harus dihormati. Para pejuang kita rela gugur agar Merah Putih tetap berkibar,’’ ujar pramugari bernomor batch 306 ini. Pelajaran lain yang dipetik dara kelahiran Pontianak, 25 April 1996 itu sebagai anggota Paskibraka adalah jiwa disiplin dan mandiri. Tidak cengeng dan manja. Selain latihan fisik, mental anggota Paskibraka juga harus tergembleng kuat. Endang pun mengenang penuh kesan salah satu bentuk tes mental kala menjadi anggota Paskibraka, yaitu berkunjung ke makam pahlawan saat tengah malam sekira pukul 24.00 WIB. Selain itu, dengan menjadi anggota Paskibraka, Endang berkesempatan berkenalan dengan banyak orang dan semakin dikenal masyarakat di Provinsi Jawa Tengah, termasuk gubernur dan pejabat lain dalam jajarannya. ‘’Usai upacara kita diajak makan malam oleh gubernur,” tutur Endang mengenang diwarnai senyum. TEKS Faisyal FOTO Riman Saputra N. WARDROBE Artina by Lamira Rachel, Jakarta • 0811843430 • www.artinabordir.com
86
LIONMAG FEBRUARI 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
87
88
LIONMAG FEBRUARI 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
89
90
LIONMAG FEBRUARI 2017