AUTOMOTIVE: AUDI AI:ME - MOBILITY FOR MEGACITIES
THE INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
FEBRUARI 2020
Berlayar ke Australia Napak Tilas Pelaut Teripang
Contents
Februari 2020
foto: Muhammad Ridwan Alimuddin
149.15
46
Special Ekspedisi Perahu Padewakang
Bunyi layar robek menambah cekam suasana. Dikomando nakhoda, layar camping digulung jurulayar. Layarnya berat, melintang di tiang layar, terayung-ayung membahayakan. Nyaris butuh waktu sejam agar pelayaran berlanjut. Usai layar robek digulung, layar cadangan dibentang. Kembali mengarahkan haluan arah yang dituju.
10
36
42
Traveling Wisata Konservasi
Traveling Athena
Destination Galeri Nasional
Indonesia memiliki harta berupa keindahan alam serta flora dan fauna yang lengkap. Hal ini membuat sektor pariwisata Indonesia punya beragam pilihan untuk mengembangkan konsep pariwisatanya. Salah satu konsep pariwisata yang nyatanya mampu menjadi daya tarik dan penggerak wisatawan untuk datang ke Indonesia adalah wisata konservasi.
Dalam mitologi Yunani, Athena adalah dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang. Athena juga dikenal sebagai dewi yang menolong para pahlawan. Untuk menghormati dan memuja Dewi Athena sebagai pelindung kota, maka pada abad ke-5 SM dibangunlah Kuil Parthenon di atas bukit Akropolis yang menjadikannya sebagai salah satu ikon ibukota Athena.
Pameran Excursion diselenggarakan Jakarta Illustration Visual Art (JIVA) bersama Galeri Nasional Indonesia. Sekaligus menandai lima tahun kehadiran Jakarta Illustration Visual Art (JIVA)—art management dalam dunia seni.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
3
Contents
30. Regular
16
58
Traveling Karanganyar
Inside
60
22
Hot Stuff
Travel Sketch Wisata Religi Semarang
64
26
16.
Traveling Sagu
32
Automotive Audi
Lion Air Section
70
Aircraft Fleet
71
52
Welcome Aboard
Culinary Cita Rasa Korea
72
News Around
56
Culinary Cinta Cokelat
Postcard
52.
76 Info
80
KidZone
86
Route Map
Cockpit’s Note
Lion Air Group Terus Menambah Pesawat Baru President Director Rudy Lumingkewas
Pelanggan yang budiman, Lion Air Group yang menaungi maskapai Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air, dan Thai Lion Air terus berupaya meningkatkan pelayanan transportasi udara kepada pelanggan semua. Salah satunya upaya menambah jumlah armada pesawat baru yang didatangkan langsung dari pabriknya. Tahun lalu, Lion Air Group sukses mendatangkan 10 unit pesawat baru dan tahun ini akan mendatangkan 20 unit pesawat yang terdiri atas jenis Airbus dan Boeing. Dengan terus bertambahnya jumlah armada pesawat ini, kami berharap akan semakin memperkuat dan mempermudah menjangkau seluruh pelosok tanah air, bahkan juga memperluas rute internasional. Dengan demikian akan mempermudah mobilitas pelanggan sekalian. Lion Air Group mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam melayani perjalanan udara pelanggan sekalian. Seluruh pesawat yang dipakai merupakan pesawat baru dan secara berkala menjalani perawatan yang dipusatkan di Batam Aero Technic (BAT). Selain itu, guna memberikan pelayanan terbaik seluruh sumber daya yang tergabung dalam Lion Air Group terus ditingkatkan kualitasnya. Terimakasih atas kepercayaan penumpang sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda.
Salam,
Rudy Lumingkewas President Director Lion Air
Director of Safety and Security Capt. Mahyuddin Indrawan Director of Operation Capt. I Putu Wijaya Director of Technics Ahmad Romli Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari Corporate Legal Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.
Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, M. Solichin
Advertising Hotline LIONMAG: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com
Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net
www.issuu.com/lionmagazine
6
LIONMAG INFLIGHT MAG
LIONMAG FEBRUARI 2020
ISSN: 1979-4185
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
7
foto: Dody Wiraseto
EDITOR’S NOTE Edisi kali ini kami menyajikan beragam informasi tentang destinasi wisata yang berbasis konservasi. Destinasi-destinasi ini akan jadi pilihan berlibur yang tepat untuk Anda. Ada beragam konsep destinasi wisata berbasis konservasi, yang pastinya akan memberikan pengalaman liburan tak terlupakan. Setelah mengarungi pesona destinasi wisata berbasis konservasi, berlanjut ke pesona dataran tinggi di Jawa Tengah. Adalah Karanganyar dengan keberadaan Kebun Teh Kemuning di kaki Gunung Lawu yang menyajikan bentang alam menawan. Dari wisata yang sarat dengan keindahan alam dataran tinggi Karanganyar, berlanjut ke Semarang di mana terdapat berbagai ikon wisata religi yang menarik. Hal ini jadi gambaran betapa majemuknya masyarakat Semarang. Keunikan wisata religi di Semarang ini diabadikan dalam bentuk sketch menarik. Dari keunikan Semarang perjalanan dilanjutkan ke Nusa Tenggara Timur. Meretas denai-denai sejarah nan azamat yang berdiam di kampung pesisir Pulau Adonara.
Tidak hanya wisata alam, kami juga memberi informasi tentang wisata kuliner Korea yang sedang menjadi tren saat ini. Perjalanan merenda tapak jejak para Olympians di Athena, Yunani menjadi pengalaman yang sangat menarik. Selain itu di bagian automotif, kami menginformasikan tentang Audi AI:ME yang merupakan mobil mewah yang juga sarat dengan teknologi mutakhir. Dari Makassar perahu Padewakang berlayar ke Australia, mencoba “mengikuti” rute para pelaut teripang Bugis yang mencari dan berdagang teripang sampai ke Darwin. Dari atas perahu Padewakang, Muhammad Ridwan Alimuddin mengajak kita ikut “berlayar”. Masih banyak informasi menarik dan terkini dalam edisi kali ini yang kami berikan untuk menemani perjalanan Anda selama berada di pesawat Lion Air.
Makhfud Sappe
Traveling Wisata Konservasi
pagi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. LIONMAG FEBRUARI 2020 10Suasana
Jelajah Wisata Berbasis Konservasi TEKS & FOTO Dody Wiraseto
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
11
I
ndonesia memiliki harta berupa keindahan alam serta flora dan fauna yang lengkap. Hal ini membuat sektor pariwisata Indonesia punya beragam pilihan untuk mengembangkan konsep pariwisatanya. Salah satu konsep pariwisata yang nyatanya mampu menjadi daya tarik dan penggerak wisatawan untuk datang ke Indonesia adalah wisata konservasi. Pada 2018, total jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan konservasi mencapai 7,4 juta turis atau naik sekitar 20,04 persen, dari total itu sekitar 486.240 merupakan wisatawan mancanegara. Sementara itu, PNBP dari pemanfaatan jasa lingkungan di kawasan konservasi dan keanekaragaman hayati mencapai Rp192,9 miliar, naik 3,90 persen dibandingkan periode sebelumnya. Pengembangan wisata konservasi pun kian beragam, sesuai dengan konsep utama konservasi yakni pemanfaatan, pengelolaan sumber daya alam termasuk satwa, air, udara, mineral terbarukan atau tidak. Oleh karena itu, wisata konservasi bila dikemas secara menarik, akan jadi salah satu destinasi wisata yang ikonik. Karena potensi tiap wilayah pasti berbeda-beda dan memiliki pesona tersendiri untuk menarik wisatawan datang. Ada beberapa rekomendasi destinasi wisata konservasi yang dibagi dalam berbagai kategori. Wisata konservasi yang pertama adalah yang berbasis alam berupa taman nasional. Untuk urusan wisata alam, Indonesia memang tidak akan pernah ada habisnya. Salah satu destinasi utama yang jadi primadona adala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang terletak di Jawa Timur. Keindahan gugusan gunung serta padang pasirnya telah membius mata wisatawan baik mancanegara maupun
12
LIONMAG FEBRUARI 2020
domestik. Belum lagi kesahajaan masyarakatnya, membuat Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah destinasi yang bisa jadi pilihan berlibur Anda tahun ini. Tidak hanya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di timur Indonesia tepatnya di Nusa Tenggara Barat, satu destinasi wisata konservasi berbasis alam yang mendunia adalah Taman Nasional Gunung Rinjani. Bentang alam dan keindahan Danau Segara Anak di puncaknya membuat gunung ini jadi tempat wajib bagi para pencinta petualangan di alam bebas. Sumatera pun tidak mau ketinggalan dengan destinasi wisata konservasi berbasis alam lainnya. Adalah Taman Nasional Kerinci Seblat, akan jadi destinasi wisata petualangan dengan ragam flora dan fauna yang menarik. Apalagi seiring diterimanya Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera ke daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, membuat Taman Nasional Kerinci Seblat juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Bersama dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Selain itu taman nasional ini masuk sebagai Taman Warisan ASEAN sejak 18 Desember 2003. Tidak hanya destinasi wisata konservasi berbasis alam, pilihan berwisata berbalut dengan konservasi lainnya adalah melihat langsung aneka satwa yang dilindungi di habitat aslinya. Dalam jajaran destinasi wisata berbalut konservasi satwa yang terkenal adalah Taman Nasional Komodo dengan satwa komodonya yang terkenal. Satwa purba ini memang hanya bisa ditemui di Taman Nasional Komodo, sehingga tidak jarang wisatawan datang khusus untuk melihat langsung komodo di alam bebas.
(atas) Danau Segara Anak di puncak Taman Nasional Gunung Rinjani. (bawah) Lansekap kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. (bawah Kanan) Salah satu fauna di Gunung Kerinci.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
13
(searah jarum jam) Orang Utan yang bisa dilihat di Taman Nasional Tanjung Puting. • Kapal Kelotok di Taman Nasional Tanjung Puting. • Taman Wisata Alam Punti Kayu yang tematik. • Penyu di Taman Wisata Alam Sangalaki. (foto: Toto Santiko Budi). • Keindahan bawah laut Wakatobi.
14
LIONMAG FEBRUARI 2020
Tidak hanya Taman Nasional Komodo, destinasi wisata konservasi berbasis satwa lainnya adalah Taman Nasional Tanjung Puting. Di taman nasional yang berada di Kalimantan Tengah ini, wisatawan bisa lihat langsung orang utan sembari menyusuri eloknya Sungai Sekonyer. Destinasi wisata konservasi berbasis satwa ini memang jadi pilihan tepat bagi mereka yang penasaran dengan satwa unik ataupun sebagai bahan penelitian tentang kehidupan satwa tersebut. Seperti halnya di Taman Nasional Tanjung Puting, sejak dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata utama di Kalimantan Tengah, mulai banyak wisatawan baik itu mancanegara maupun domestik yang datang. Awalnya memang didominasi oleh wisatawan yang ingin melakukan penelitian tentang orang utan dan aneka satwa lainnya, akan tetapi kini semakin berkembang dan bahkan menjadi salah satu destinasi wisata untuk berbulan madu. Di mana wisatawan bisa merasakan tinggal di atas kapal kelotok sembari menikmati alam bebas hutan Kalimantan. Tidak hanya flora dan fauna, konsep wisata lainnya adalah berupa Taman Wisata Alam (TWA). Konsep ini adalah kawasan hutan konservasi yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi. Kegiatan yang dilaksanakan di kawasan ini tidak boleh bertentangan dengan prinsip konservasi dan perlindungan alam. Di jajaran wisata ini ada beberapa pilihan TWA yang bisa jadi destinasi wisata favorit baik itu untuk keluarga maupun kerabat. Di Palembang, adalah Taman Wisata Alam Punti Kayu yang bisa jadi pilihan destinasi wisata Anda. Hutan
kota yang memiliki luas sekitar 39,9 ha ini merupakan hutan wisata yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Di 2002, fungsinya pun semakin luas jadi hutan konservasi. Taman Wisata Alam Punti Kayu memiliki kekayaan flora dan fauna yang beragam. Dari jenis flora, Taman Wisata Alam Punti Kayu ditumbuhi berbagai jenis tanaman, seperti Pinus (Pinus Merkussi), Akasia (Acacia Mangium), Mahoni (Switenia Swageri), Talog (Muntingia calabura), dan Pulai (Alstonia Granensis). Sementara dari jenis fauna, Hutan Wisata Punti Kayu terdapat jenis kera ekor panjang, beruk, tupai, biawak, musang, bahkan serangga langka yang belum dinamakan secara ilmiah. Di area ini pun juga terdapat kebun binatang mini yang menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya TWA Punti Kayu, adalah Taman Wisata Alam Sangalaki yang akan memberikan pengalaman tersendiri untuk wisata Anda. Di TWA ini selain terkenal dengan bentang pantai yang menawan juga memberikan pengalaman istimewa tersendiri bagi pengunjung untuk mengetahui lebih dalam tentang kehidupan penyu. Pulau Sangalaki merupakan satu-satunya Taman Wisata Alam (TWA) di Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau. Sangalaki termasuk satu di antara gugusan pulau di Kepulauan Derawan, kawasan yang dikenal memiliki objek wisata bahari menawan. Pulau ini berstatus taman wisata alam. Artinya, kawasan yang memiliki fungsi ekologis sebagai pelestarian biota laut, terutama habitat, serta tempat bertelur bagi penyu hijau dan penyu sisik (Eritmochelys imbricata). INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
15
Traveling Karanganyar
16
LIONMAG FEBRUARI 2020
Histori Dataran Tinggi di Kaki Gunung Lawu TEKS & FOTO Dody Wiraseto
Bentang menawan di dataran tinggi Karanganyar. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
17
D
ataran tinggi selalu memiliki pesona tersendiri, hal itu pula yang menjadikan Kebun Teh Kemuning, di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memiliki karakter tersendiri. Tidak hanya sebagai kebun teh yang menyajikan lansekap menawan, tetapi juga jajaran peninggalan sejarah yang bisa disusuri satu persatu. Ya, kebun Teh Kemuning yang berada di kaki Gunung Lawu dengan beberapa candi-candi eksotik di sekitarnya. Kian lengkap dengan keberadaan air terjun yang menawan. Matahari pagi terasa hangat mengisi perjalanan yang terus menanjak dan beraspal mulus. Walau hanya mampu muat untuk dua mobil pas, perjalanan menyusuri
18
LIONMAG FEBRUARI 2020
dataran tinggi Karanganyar, Jawa Tengah ini tetap terasa lengang karena aktivitas pagi masyarakatnya belum terlalu ramai. Kebanyakan mereka sudah berada di kebun teh yang menghampar di kaki Gunung Lawu. Aktivitas memetik teh dan juga ada beberapa lahan yang dijadikan perkebunan sayuran jadi pemandangan jamak kala di Kebun Teh Kemuning. Kebun teh ini letaknya berada tepat di Desa Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Selain sebagai obyek wisata alam, perkebunan teh Kemuning juga memiliki nilai historis yang panjang dalam sejarah bangsa Indonesia, karena merupakan peninggalan pemerintah Hindia Belanda pada masa penjajahan.
Dahulu Belanda memang sengaja membangun perkebunan teh di Karanganyar atas perjanjian dengan pemerintah Kadipaten Mangkunegaran. Perkebunan ini kemudian dikelola oleh perusahaan NV. Cultur Mascave Kemuning yang dipimpin oleh Johan dan Van Mender Voort dari Belanda dalam jangka 50 tahun. Kini, seiring semakin berkembangnya dunia pariwisata, masyarakat pun turut tergerak mengembangkan atraksi lainnya agar ada wisatawan mendapatkan pengalaman wisata yang berkesan. Di beberapa bagian kebun teh, dikembangkan spot swafoto dengan beragam konsep yang unik. Latar dataran tinggi dengan bukit berlapislapis jadi salah satu pemantik saya untuk mulai mengeluarkan kamera.
(kiri ke kanan) Atraksi swafoto inisiatif warga di Kebun Teh Kemuning. • Wisatawan menikmati suasana Candi Sukuh. • Suasana Candi Cetho di kaki Gunung Lawu.
Sekadar ingin mendokumentasikan agar ingatan ini tetap terkenang dan bisa terus diceritakan.
Menguak Mitos Candi di Kaki Gunung Lawu Setelah satu jam berkendara dari pusat kota Karang Anyar ke Kebun Teh Kemuning, hamparan hijau kebun teh sudah terlihat. Perbukitan yang meliuk menjadikan kebun teh lebih terpola. Salah satu daya tarik
utama di Kebun Teh Kemuning ini adalah kisah historis yang terangkum dalam beberapa candi yang eksotik. Tidak mau terlewatkan, saya pun memulai dengan menyambangi Candi Sukuh yang kerap disebut sebagai The Last Temple. Sebutan ini tidak terlepas dari keruntuhan Majapahit pada abad XV, di mana sejak itu tidak lagi ditemui pembangunan candi. Berdasarkan catatan sebuah prasasti,
Candi Sukuh dibangun pada Abad XV atau bertepatan dengan masa pemerintahan Raja Brawijaya V, penguasa Majapahit yang kala itu berkuasa di Jawa Tengah. Bangunan utamanya berundak dan memiliki tiga teras. Jauh beda dari candi Hindu yang umumnya berbentuk bujur sangkar, dengan bagian pusat atau tengah dianggap paling suci. Candi yang terletak di Desa Berjo ini memiliki relief-relief yang juga mengandung unsur angka sembilan, lima, tiga, dan satu. Jika dibalik, akan membentuk angka tahun 1359 Saka atau sekitar tahun 1437 Masehi. Keunikan candi ini pun kerap disandingkan dengan bangunan ikonik Chichen Itza di Meksiko karena memiliki bentuk yang hampir sama. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
19
Perlahan kesejukan Air Terjun Jumog kian melenakan. Menghabiskan hari di dataran tinggi Karanganyar yang menawan, sejarah yang terawat serta keelokan alamnya yang istimewa. Segarnya Air Terjun Jumog
Segarnya Air Terjun Jumog.
Tidak hanya Candi Sukuh, di kaki Gunung Lawu ini juga memiliki satu candi megah lainnya yang letaknya tepat di pintu masuk pendakian Gunung Lawu. Adalah Candi Cetho, candi yang terletak di ketinggian sekitar 1.496 meter di atas permukaan laut ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jemawi atau sekitar 20 menit perjalanan dari Candi Sukuh.
20
LIONMAG FEBRUARI 2020
Candi yang bercorak Hindu ini diperkirakan selesai dibangun pada tahun 1475 M (1397 Saka). Lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat candi ini juga disebut sebagai candi di atas awan. Gapura-gapura yang berlapis membuat candi ini menjadi lokasi objek foto yang menarik. Apalagi kala momen matahari akan tenggelam, wisatawan akan rela mengantri untuk berfoto di gapura pintu masuk candi dengan latar dataran tinggi.
Menutup perjalanan saya dari Kebun Teh Kemuning, adalah Air Terjun Jumog yang jadi destinasi terakhir saya sembari bersantai. Lokasinya berada di Desa Berjo dan tersembunyi, membuat air terjun ini jadi tempat menghabiskan hari yang tepat. Kawasan air terjun ini pun sudah ditata dengan baik. Beragam fasilitas pun cukup lengkap seperti toilet dan mushola serta kantinkantin untuk bersantai. Tantangan pertama bila menuju Air Terjun Jumog ini adalah harus menuruni 116 anak tangga dan kemudian dilanjutkan berjalan kaki kurang lebih 100 meter. Tetapi semua akan terbayar di air terjun ini. Walaupun tingginya tidak lebih dari 30 meter, tetapi debit airnya tetap deras bahkan di musim kemarau sekalipun. Airnya pun begitu jernih dan segar. Maka tak heran kalau wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun Jumog ini senang bermain dan merendam kaki di aliran sungai yang meneruskan limpahan air terjunnya. Perlahan kesejukan Air Terjun Jumog kian melenakan. Menghabiskan hari di dataran tinggi Karanganyar yang menawan, sejarah yang terawat serta keelokan alamnya yang istimewa. Sebuah pengalaman baru di dataran tinggi Jawa Tengah yang tidak terlupakan.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
21
Travel Sketch Wisata Religi Semarang
Indahnya Keberagaman di Semarang 22
LIONMAG FEBRUARI 2020
S
elain menikmati keindahan pesona Kota Lama Semarang, di Semarang kita juga bisa menikmati wisata religi. Berbagai tempat ibadah di sana menjadi daya tarik tersendiri. Ia hadir dengan nilai sendiri, dan ikut terlibat dalam sejarah dan peradaban masyarakat Semarang. Berikut beberapa tempat ibadah di Semarang yang dapat kita sambangi.
Masjid Kebanggaan Masyarakat Semarang
Masjid Agung Jawa Tengah
Aneka tempat ibadah ada di Semarang. Menunjukan bahwa masyarakat Semarang sangat beragam. Namun mereka hidup rukun dan saling menghargai. TEKS Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie
Selain tempat beribadah, Masjid Agung Jawa Tengah Semarang juga dijadikan sebagai salah satu tempat wisata religi. Bangunan utama Masjid Agung Jawa Tengah adalah beratap limas khas bangunan Jawa. Namun dibagian ujungnya dilengkapi kubah besar berdiameter 20 meter. Ditambah dengan empat menara masing-masing setinggi 62 meter ditiap penjuru atap. Gaya Romawi terlihat dari bangunan 25 pilar di pelataran masjid. Pilar-pilar bergaya koloseum Athena di Romawi dihiasi kaligrafi yang indah, menyimbolkan 25 Nabi dan Rosul. Di gerbang ditulis dua kalimat syahadat. Masjid Agung Jawa Tengah dilengkapi enam buah payung hidrolik raksasa yang mirip dengan payung di Masjid Nabawi. Payung raksasa ini akan dibuka pada saat Sholat Jumat, Idul Fitri, atau Idul Adha. Memasuki area Masjid Agung Jawa Tengah, kita akan melihat sebuah menara yang menjulang tinggi. Menara tersebut bernama Menara Asmaul Husna, sesuai namanya, Menara Asmaul Husna memiliki ketinggian 99 meter. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
23
Kelenteng Sam Poo Kong
Jejak Cheng Ho
Selain tempat ibadah dan ziarah, kelenteng Sam Poo Kong juga tempat wisata yang menarik. Tempat ini dikenal juga dengan sebutan Kelenteng Gedung Batu. Kelenteng Sam Poo Kong merupakan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok yang bernama Zheng He atau Cheng Ho. Disebut Gedung Batu, karena bentuknya merupakan sebuah gua batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Orang Indonesia keturunan Cina menganggap bangunan itu adalah sebuah kelenteng - mengingat bentuknya mirip sebuah kelenteng. Menurut cerita, awal abad ke15 Laksamana Cheng Ho sedang mengadakan pelayaran menyusuri pantai laut Jawa dan sampai pada sebuah semenanjung. Karena ada awak kapal yang sakit, ia memerintahkan mendarat dengan menyusuri sebuah sungai yang sekarang dikenal dengan Sungai Kaligarang.
pada 1753, dengan bentuk heksagonal (persegi delapan). Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, berada di Jalan Letjend. Suprapto 32. Kubahnya besar, dilapisi perunggu, dan di dalamnya terdapat sebuah orgel Barok. Arsitektur di dalamnya dibuat berdasarkan salib Yunani. Gereja ini direnovasi pada 1894 oleh W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde, yang menambahkan kedua menara di depan gedung gereja.
Nama Blenduk adalah julukan dari masyarakat setempat yang berarti kubah. Di sekitar gereja juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda. Gereja Blenduk Semarang merupakan salah satu landmark di Kota Lama. Bangunan gereja yang sekarang merupakan bangunan setangkup dengan facade tunggal, yang secara vertikal terbagi atas tiga bagian. Jumlah lantainya adalah dua buah dan menghadap Selatan.
Gereja Tertua Jawa Tengah
Gereja Blenduk adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda,
24
LIONMAG FEBRUARI 2020
Gereja Blenduk
Pagoda Avalokitesvara adalah bangunan yang mempunyai nilai artistik tinggi, dengan tinggi mencapai 45 meter dan ditetapkan sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Di dalamnya terdapat patung Dewi Kwan Im dengan tinggi lima meter.
Berdoa di Gua Maria
Gua Maria Kerep Ambarawa menjadi tempat pilihan beribadah bagi umat Katolik. Gua Maria Kerep Ambarawa berada di Jalan Tentara Pelajar, Dusun Kerep, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kelahiran Gua Maria Kerep Ambarawa tak bisa lepas dari jasa seorang berwarganegara Belanda yang bertugas sebagai pengelola perkebunan di sekitar Ambarawa yang telah mempersembahkan tanah dan rumahnya kepada Gereja. Oleh Gereja tanah dan rumah ini diberikan kepada Kongregasi Bruder Para Rasul atau Bruder Apostolik. Di tanah biara inilah Gua Maria Kerep Ambarawa didirikan. Gua Maria Kerep Ambarawa terletak di perbukitan sebelah selatan lereng Gunung Ungaran. Pepohonan nan rimbun masih begitu lebat menghiasi wajah bukit ini. Dari lereng inilah tampak hamparan Kota Ambarawa, lembah
yang berupa bentangan sawah dan air Rawa Pening dengan pemandangan yang sangat indah.
Tempat Menuju Kesucian
Vihara Buddhagaya Watugong atau juga dikenal dengan nama Vihara Buddhagaya merupakan salah satu tempat ibadah agama Buddha yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Banyumanik, Semarang. Komplek Vihara Buddhagaya Watugong tersebut terdiri dari dua bangunan induk utama, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Dhammasala serta beberapa bangunan lain.
Pagoda Avalokitesvara adalah bangunan yang mempunyai nilai artistik tinggi, dengan tinggi mencapai 45 meter dan ditetapkan sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Di dalamnya terdapat patung Dewi Kwan Im dengan tinggi lima meter. Sedangkan Dhammasala terdiri dari dua lantai yang mana lantai dasar digunakan sebagai ruang aula serbaguna untuk kegiatan pertemuan, dan lantai atas digunakan untuk upacara keagamaan yang terdapat patung Sang Buddha. Bagi pengunjung yang beragama Buddha bisa berdoa di sini. Pengelola menyediakan sarana berdoa mulai dari dupa dan lilin. Nama Watu Gong diambil dari sebuah batu mirip alat musik gong yang dulu berada di depan lokasi vihara. Pada mulanya Vihara Buddhagaya hanya digunakan sebagai tempat ibadah. Karena bentuknya yang indah lalu menjadi tempat wisata juga.
Vihara Buddhagaya Watugong INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
25
Traveling Sagu
Deru Debu Sagu Meretas denai-denai sejarah nan azamat yang berdiam di kampung pesisir Pulau Adonara. TEKS & FOTO Valentino Luis
26
LIONMAG FEBRUARI 2020
T
ugu berwujud pilar pualam putih itu hampir tiga meter tingginya. Kelihatan janggal berdiri sendirian di antara kepungan rumahrumah nelayan sederhana. Pada permukaan pilar yang menghadap ke laut, terdapat relief sebuah jangkar berhiaskan mahkota ‘Kroon van Nederland.’ Di kaki tugu dua buah prasasti tersemat, salah satu bertuliskan demikian; Hier Rust Luitje van der Borg in Leven Luitenant Ter Zee (Di sini beristirahat Luitje van der Borg Letnan Maritim). “Sang letnan terbunuh saat membantu Kerajaan Adonara dalam Perang Hongi,” terang Muhammad Sarabiti, warga lokal, yang mendampingi kami siang itu. “Ketika mendengar Luitje meninggal, tunangannya rela berlayar dari Belanda kemari dan memprakarsai berdirinya tugu ini. Patah hati perempuan itu tak terbendung, sehingga usai tugu diresmikan, dia meminta supaya ujung tugu ditembak dengan meriam. Potongan pucuk tugu lantas dibawanya ke Belanda sebagai kenangan abadi akan sang kekasih,” lanjut Muhammad Sarabiti dengan nada kalem. Saya termangu mendengar kisahnya, betapa cinta dua manusia asing terejawantah dengan cara yang luar biasa dalam kecamuk perang lokal berabad silam. Apalagi membaca keterangan tambahan pada plakat, saya menyadari bahwa Luitje van der Borg, pria Belanda tersebut, tewas terbunuh di usia yang masih begitu muda, 25 tahun. Mirip seperti melankolia asmara Romeo & Juliet atau Jack & Rose, samasama dialami muda-mudi yang sepadan usianya. Namun, bila latar cerita mereka terlalu jauh di Eropa dan dianggap fiksi, maka kisah Luitje dan tunangannya ini bisa jadi cerita paling romantis yang nyata adanya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
27
Saksi Kerajaan Adonara Dilihat sepintas, Sagu hanyalah kampung kecil di tepian pantai. Bila berkendaraan kemari pun orangorang harus siap melindasi jalan debu berbatu. Dibandingkan wilayah lain di Pulau Adonara yang telah rapi dan tersentuh aspal mulus, kampung ini malah tampak tak terurus, kisut tak diacuhkan. Padahal, pada abad Pertengahan, Sagu adalah sentra Kerajaan Adonara sekaligus bandar perniagaan laut yang ramai. Barangkali perpecahan antar kerajaan-kerajaan lokal akibat seteru bangsa-bangsa kolonial dahulu masih menyisakan sentimen hingga masa kini. Terpisahkan beberapa meter saja dari tugu Luitje, Muhammad Sarabiti mempertemukan saya dengan Arifin Nueng Ape, satu dari keturunan raja Adonara. Kediaman Arifin yang berdinding papan dan beratap seng penuh korosi itu ternyata terletak dalam kompleks istana raja yang telah
28
LIONMAG FEBRUARI 2020
roboh dua dekade lalu. Saya melihat pagar batu yang mengitari area luas itu, sumur antik, juga sisa gerbang di sisi utara. “Dulu istananya berbentuk rumah panggung dikelilingi pagar batu dengan sejumlah gerbang,” kata Arifin sembari menunjukkan foto istana yang disimpannya baik-baik. Di ruang tamu saya melihat dua meja bundar dari marmer asli berukir amat indah, warisan istana yang tersisa. Arifin mengisahkan bahwa pusat kerajaan sebenarnya berada di atas bukit di kampung tua Adonara, kemudian dipindahkan ke Sagu demi mempermudah aktifitas dan transportasi maritim pada masa pemerintahan raja Arkiang Kamba di tahun 1700an. “Beliau juga yang memelopori pembangunan masjid di sebelah istana ini dan Islam berkembang jadi agama mayoritas di pesisir,” urai Arifin. Ia memamerkan
koleksi keris juga peci peninggalan raja Arkiang, kemudian membawa saya melihat makam sang raja yang berada di halaman samping masjid. “Jika sempat, usai dari sini, berkunjunglah ke kampung tua Adonara. Dari nama kampung itulah kemudian digunakan sebagai identitas keseluruhan pulau ini. Ada sisa benteng Portugis di sana,” ujar Arifin. Mendengar kata-kata terakhirnya mengenai keberadaan benteng Portugis, membuat saya seperti diberi kejutan tambahan. Ini jelas sebuah perjalanan meretas denai-denai sejarah nan azamat. Belum banyak yang mengisahkan tentang hal ini, dan antusiasme saya jelas terlecut.
Benteng Portugis Berpanorama Danau Untuk sampai ke kampung tua Adonara dari Sagu kendaraan harus memutar sekitar 10 km. Ini lantaran
topografi daerahnya yang berbukitbukit, sedangkan bila melalui jalur laut hanya butuh waktu kurang dari sepuluh menit. Setelah melintasi jalan raya, lantas berbelok menelusuri jalan kecil di punggung bukit yang lebih sepi berlatar Gunung Ile Boleng di timur dan lautan di barat. Menjelang kampung tua Adonara, vista sebelah utara jalan memaparkan sebuah ngarai berisi air. “Itu Danau Kota Kaya,� kata Tarwan Stanislaus, jurnalis yang memberi saya tumpangan kendaraan. Lantaran sedang kemarau dan mengalami sedimentasi, volume airnya menipis. Ditambah desakan pertumbuhan pemukiman di tepian batas antara danau dengan laut akan membuat debit airnya kian menyusut. “Katanya dulu bebek Australia sering bermigrasi kemari,� imbuh Tarwan. Pemandangan dari punggung bukit ke danau ini cukup memikat dan jadi perhentian yang menenangkan bagi para pelintas.
Benteng Portugis yang saya incar ternyata langsung berada di pinggir jalan. Bahkan, saya menduga sepertinya bagian dari benteng telah digerus untuk dijadikan badan jalan. Struktur konstruksinya hampir sama dengan benteng di Lohayong - Pulau Solor, gelondong batu-batu yang terususun dan direkatkan dengan bahan calcium carbonate. Sebuah bastion berbentuk ruangan persegi dengan beberapa lubang pengintai menyisakan sejumlah meriam kecil. Bastion ini jika tidak dilindungi dengan segera maka akan lenyap dalam beberapa tahun mendatang. Meriam-meriam lain berserakan di pekarangan rumah warga kampung, seolah tidak dipedulikan sama sekali. Orang-orang hanya memandangi saya dengan diam sewaktu saya mengamati detail demi detail meriam itu.
Kampung tua Adonara ini bertengger di ujung bukit, membentuk tanjung. Sebuah lokasi ideal untuk membangun benteng atau fortification yang diidam-idamkan bangsa Portugis. Saya kesulitan untuk mencari referensi terkait benteng ini karena nyaris tidak ada catatan sama sekali mengenainya, mencari di Google pun tidak ada yang membahasnya. Sayang sekali, apakah begini nasib peninggalan-peninggalan bersejarah di sudut negeri? Saya membayangkan lagi Sagu yang terlantar, tugu Luitje, lalu benteng serta kampung tua Adonara. Tempattempat dengan nilai historis luar biasa seperti ini semestinya tidak jadi korban abadi seteru masa lalu. Tidak harus merana lalu lenyap oleh deru debu waktu. Bisakah kita memanfaatkan sisi historisnya, menyoroti estetikanya, dan mengubahnya menjadi permai untuk mendamaikan friksi-friksi masa lampau? INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
29
Automotive Audi
30
LIONMAG FEBRUARI 2020
Audi AI:ME
Mobility for Megacities Audi AI: ME, menawarkan dimensi ringkas, interior futuristik luas, dan kemampuan untuk mengemudi secara mandiri di level 4. Ini memungkinkan penumpang melakukan apa yang mereka suka sewaktu di dalam mobil. Audi AI: ME menawarkan berbagai fitur teknologi tinggi untuk komunikasi, hiburan, atau sekadar relaksasi. TEKS Ristiyono FOTO Dok. Audi
D
engan panjang eksterior 4,30 meter dan lebar 1,90 meter, Audi AI: ME seperti mobil kompak masa kini. Namun, jarak sumbu roda 2,77 meter dan tinggi 1,52 meter menunjukkan dimensi interior yang lebih mungkin ditemukan di clqass berikutnya yang setidaknya lebih tinggi. Unit drive diposisikan di gandar belakang dan memobilisasi 125 kW (170 metrik hp). Audi AI: ME dan Audi AIcon: dua mobil konsep yang namanya merujuk pada singkatan dua huruf yang baru di mana Audi menyatukan seluruh kelompok teknologi mobilitas inovatif. Audi AI adalah sandi untuk berbagai sistem elektronik yang mengurangi ketegangan pada pengemudi dan secara bersamaan menawarkan kemungkinan baru untuk menggunakan waktu yang dihabiskan di dalam mobil. Untuk tujuan ini, Audi AI juga menggunakan strategi dan teknologi dari bidang kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. Audi AI juga menggabungkan kecerdasan kendaraan, di mana pengemudian otomatis dimungkinkan, dan kecerdasan interaksi, yang mengubah kendaraan menjadi mitra penumpang. Apa yang sudah lama mapan dalam transportasi kereta api dan bahkan penerbangan berada di ambang terobosan dalam transportasi otomotif — mengemudi otomatis. Audi AI: ME dirancang untuk digunakan di kota dan untuk mengemudi pada apa yang INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
31
dikenal sebagai level 4. Ini adalah level tertinggi kedua pada skala standar internasional untuk peningkatan otomatisasi. Meskipun sistem dengan level 4 tidak memerlukan bantuan apa pun dari pengemudi, fungsinya terbatas pada area tertentu — seperti jalan raya atau area yang dilengkapi secara khusus di pusat kota. Di tempat-tempat ini, pengemudi dapat sepenuhnya mentransfer tugas mengemudi ke sistem. Pengemudi perlu melanjutkan tugas hanya ketika mobil meninggalkan area yang ditentukan untuk mengemudi otomatis penuh. Berbeda dengan Audi AIcon, kendaraan dengan fungsi level-5 yang sepenuhnya otonom, Audi AI: ME dilengkapi dengan setir kemudi tradisional dan elemen kontrol pedal tambahan. Ini berarti bahwa mobil, serta pengguna jalan yang tersisa, akan
32
LIONMAG FEBRUARI 2020
mengemudi secara otomatis di area lalu lintas yang ditentukan dilengkapi dengan infrastruktur yang sesuai di masa depan. Pengaturan arus lalu lintas yang mengatur sendiri dan mengendalikan diri memungkinkan kendaraan meluncur dengan tenang, menghindari akselerasi longitudinal atau lateral yang berat. Mobil semakin menjadi “ruang hidup ketiga� di samping rumah dan tempat kerja kita. Dengan demikian desainer Audi tidak menundukkan interior Audi AI: ME dengan bentuk tubuh. Di sisi lain. Mereka memprioritaskan interior dan menjadikannya inti dari seluruh kendaraan. Fokus di sini kurang pada hubungan tradisional antara pengemudi dan kendaraan — setir, instrumen, pedal — dan lebih banyak pada waktu yang dihabiskan dalam
kendaraan otomatis. Inilah sebabnya mengapa elemen kontrol ini ditarik kembali dengan koreografi yang elegan dan canggih dan kemudian hampir sepenuhnya disembunyikan oleh kompartemen penyimpanan dengan permukaan yang terbuat dari kayu kenari berpori terbuka. Ada kacamata VR di dalam mobil untuk output visual dari sistem infotainment. Mereka mengubah penggunaan Internet, menonton film, atau bahkan permainan interaktif menjadi pengalaman yang menarik bagi para penumpang. Audi menunjukkan kemungkinan yang menanti kita di masa depan dengan sistem Holoride di CES 2019 di Las Vegas. Di sini, gerakan kendaraan dideteksi oleh sistem sensor dan kemudian diintegrasikan secara interaktif ke dalam visual permainan.
Penumpang merasa seperti mereka benar-benar di tengah-tengah aksi. Sistem yang menentukan tingkat stres untuk parameter vital juga melayani kenyamanan penumpang. Algoritma cerdas memungkinkan Audi AI: ME untuk mengenal pengemudi lebih baik dan meningkatkan opsi mereka dengan cara tertentu. Pelanggan yang memesan kendaraan ini tidak hanya akan mendapatkan kendaraan yang diinginkan, tetapi juga dapat mengkonfigurasinya agar sesuai dengan preferensi pribadi mereka sejauh mungkin. Pilihan warna, interior, dan teknis dapat diprakonfigurasi online dengan aplikasi atau melalui detail driver yang disimpan dalam sistem “myAudi�. Bahkan suhu interior yang disukai pengemudi, penyesuaian kursi
ergonomis yang sempurna, dan perpustakaan musik pribadi mereka sudah diaktifkan ketika mereka masuk ke dalam mobil. Penawaran ini dapat diakses dan mudah digunakan melalui aplikasi yang menghubungkan pesanan kendaraan, preferensi pribadi pengguna, dan berbagai opsi yang dapat digunakan saat mengemudi. Pengguna menggunakan aplikasi ini untuk memesan Audi AI:ME mereka dan dapat memesan mobil dengan dua kursi atau lebih, dan bahkan kursi anak, sesuai kebutuhan. Mereka akan menemukan AI: ME pada waktu yang diminta dan di tempat yang disepakati dan dapat memarkirnya di suatu tempat setelah menggunakannya. Di zona dengan peralatan yang sesuai, kendaraan bahkan dapat melakukan perjalanan
antara depot dan alamat pelanggan tanpa sopir. Aplikasi, yang dioperasikan melalui smartphone dan di dalam mobil itu sendiri, juga berfungsi sebagai asisten dan perantara untuk banyak layanan lainnya. Misalnya, dapat digunakan untuk komunikasi spontan dengan teman-teman melalui Internet atau media sosial. Pengguna dapat berfoto selfie dan membagikannya di jejaring sosial. Mereka dapat mengakses seluruh Internet untuk tujuan hiburan, penelitian, dan layanan. Pengguna dapat memesan makanan dalam perjalanan dan berhenti secara otomatis di sebuah restoran untuk mengirimkannya ke mobil, dan kemudian menikmati makanan mereka di dalam kendaraan dalam perjalanan pulang. (Sumber: www.audimediacenter.com/en/press-releases) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
33
34
LIONMAG FEBRUARI 2020
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
35
Traveling Athena
Merenda Tapak Jejak Olympians
36
LIONMAG FEBRUARI 2020
Yunani, sebuah negara tempat lahirnya budaya dunia Barat yang berada di Eropa bagian Tenggara ini menyimpan berjuta kisah serta sejarah negeri para dewa berasal. TEKS & FOTO Sri Endahni
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
37
Y
unani adalah negara beribukota Athena, merupakan salah satu kota tertua di benua Eropa. Kurang lebih selama 7.000 tahun Yunani berpenduduk, menjadikan Yunani sebagai tempat lahirnya demokrasi, ilmu politik, olimpiade, prinsip matematika utama, filsafat barat, dan teori barat tentang tragedi serta komedi. Yunani merupakan salah satu negara penghasil marmer terbesar di dunia karena sekitar 7% marmer yang diproduksi di dunia adalah berasal dari negara ini. Yunani mempunyai lebih dari 2000 pulau dan hanya 170 pulau yang berpenduduk. Pulau terbesar Yunani adalah Pulau Crete. Lebih dari 40% populasi tinggal di ibukota Athena (Athina dalam bahasa Yunani). Athena juga sering disebut sebagai
38
LIONMAG FEBRUARI 2020
asal dari peradaban Barat karena berbagai pencapaian kebudayaannya pada abad ke-4 dan ke-5 yang membuatnya kaya akan berbagai bangunan klasik, monumen, dan karya seni kuno. Salah satu yang paling terkenal adalah Akropolis yang menjadi salah satu bukti seni Yunani klasik. Menurut mitos Yunani mengenai Kota Athena, dahulu kala Dewi Athena dan Dewa Poseidon sepakat bahwa barangsiapa yang memberikan hadiah terbaik kepada Kota Athena maka akan menjadi wali atas kota tersebut. Meski Dewa Poseidon memberikan hadiah berupa air, tetapi ternyata hadiah pohon zaitun dari Dewi Athena dianggap lebih bernilai oleh dewa-dewa. Zaitun dinilai jauh lebih bermanfaat dan dengan demikian Dewi Athena terpilih sebagai pelindung Kota Athena.
Dewi Athena atau disebut juga Pallas Athena merupakan putri dari Dewa Zeus dari Methis. Dalam mitologi Yunani, Athena adalah dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang. Athena juga dikenal sebagai dewi yang menolong para pahlawan. Untuk menghormati dan memuja Dewi Athena sebagai pelindung kota, maka pada abad ke-5 SM dibangunlah Kuil Parthenon di atas bukit Akropolis yang menjadikannya sebagai salah satu ikon ibukota Athena. Parthenon berdiri sebagai simbol kejayaan Athena selama sekitar delapan ratus tahun. Sejak didirikan pada 432 SM, Parthenon sudah digunakan untuk kegiatan keagamaan. Di bawah Kekaisaran Byzantium, Kuil Parthenon digunakan sebagai gereja selama ribuan tahun. Fungsi Kuil Parthenon kembali berganti ketika Kesultanan Ottoman menguasai
Yunani pada abad ke-15. Kompleks tersebut diubah menjadi sebuah masjid untuk tempat beribadah umat Islam. Namun kini Parthenon tinggal tersisa reruntuhannya saja karena termakan zaman. Oleh pemerintah Yunani, kuil tersebut saat ini sedang direnovasi supaya tidak semakin hancur. Selain Parthenon, di Akropolis juga banyak terdapat reruntuhan bangunan lainnya. Akropolis ini secara resmi dinyatakan sebagai monumen
unggulan dalam daftar monumen Pusaka Budaya Eropa pada 26 Maret 2007. Bangunan-bangunan lain yang terdapat di Akropolis adalah Theatre of Dionysus yang terletak tak jauh dari pintu masuk Akropolis, Temple of Erectheum yang terdapat diseberang Parthenon, Temple of Hephaestus yang merupakan bangunan dengan kondisi masih terjaga baik sampai saat ini. Lalu ada juga Acropolis Museum yang berjarak sekitar 300 meter dari Kuil Parthenon. Museum
ini menyimpan banyak benda-benda arkeologi warisan masa lalu. Selain itu ada Arch of Hadrian, suatu bangunan menyerupai gerbang raksasa yang berada tak jauh dari Temple of Olympian Zeus. Kuil Olympian Zeus merupakan salah satu kuil terbesar yang ada di Yunani. Bangunan kuil ini mulai dibangun pada tahun 6 SM pada pemerintahan Tiran Athena. Bangunan ini hanya selesai beberapa bagian saja, bahkan tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah Kaisar Romawi. Berjalan-jalan di Bukit Akropolis sangatlah menyenangkan. Di sepanjang jalan kita bisa menjumpai banyak pedagang souvenir, makanan, serta seniman jalanan. Semua itu bisa sedikit menghilangkan rasa lelah mengelilingi Bukit Akropolis yang sangat luas. Akropolis terletak di lokasi yang menarik pada sebuah perbukitan Kota Athena, dan dari sini dapat dinikmati pemandangan ke INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
39
kawasan perdagangan Athena, Agora (sebuah pasar) yang merupakan pusat keramaian. Nama pasar tersebut adalah Roman Agora yang terletak di sebelah utara Akropolis. Di Athena terdapat sebuah kawasan tua bernama Plaka yang menjadi salah satu kawasan favorit wisatawan di ibukota Yunani itu. Terletak tidak jauh dari Syntagma Square dan berdekatan dengan kawasan Monastiraki. Jadi jika ingin mengunjungi Akroplis, kita bisa melewati Plaka terlebih dahulu. Di Plaka banyak terdapat resto dan cafĂŠ serta pusat belanja. Plaka merupakan kawasan yang hidup 24 jam. Untuk berkeliling Kota Athena banyak pilihan transportasi umum. Pilihan paling praktis dan cepat adalah subway. Beberapa stasiun subway di Athena di design menyerupai museum dengan banyaknya pajangan bendabenda arkeologi di beberapa bagian dindingnya. Sambil menunggu armada datang, kita bisa melihat-lihat untuk menghindarkan kebosanan. Selain di kawasan Akropolis, jejak peninggalan para Olympians
40
LIONMAG FEBRUARI 2020
juga tersebar diberbagai wilayah Yunani. Salah satunya adalah Temple of Poseidon yang berada di daerah Sounion, yaitu tepatnya berada di ujung Selatan Attica, Yunani. Jika kuil ini masih kokoh, maka tampilan bangunannya akan hampir sama dengan kuil Hephaestus yang berada di Akropolis karena memiliki arsitek yang sama. Bangunan yang sekarang tinggal kolom kuilnya saja ini dibangun pada tahun 440 SM di atas bekas reruntuhan kuil dari masa Archaic.
Untuk mencapai daerah Sounion dari Athena tidaklah sulit, selain dengan mengendarai mobil pribadi, kita juga bisa naik transportasi umum berupa bus dengan lama perjalanan sekitar dua jam ke arah Selatan Yunani. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi bentangan keindahan Laut Aegean yang membiru serta pemandangan khas pesisir. Di beberapa lokasi pantai kita bisa melihat banyak kapal pesiar bersandar.
Magazine
NEWS
“
Dream & Kanomas Group
Muhammad Umar Bakadam adalah Vice President Dream Group, Beliau merupakan Provider Visa Terbesar di Dunia dan juga PTA untuk maskapai Lion Air Group
Pilihan Umroh dengan harga terbaik, Empat Kota Besar Jakarta, Bandung, Surabaya dan Makassar menjadi kekuatan kami, diluar dari kantor cabang dan perwakilan kami di lebih dari 30 Kota Besar di Indonesia
Kami memberikan pelayanan yang Aman, Nyaman, dan Amanah.
PACKAGE
PAKET UMRAH
Exclusive
from | Rp
09 Days
25,000,000 *Harga Quad Room
PAKET UMRAH
Signature
from | Rp
PAKET UMRAH
Turkey
09 Days
28,000,000
from | Rp
*Harga Quad Room
Hotel Makkah Tower *5 - Makkah Hotel Frontel Al Harithia *5 - Madinah
Hotel Fairmont *5 - Makkah Hotel Shaza *5 - Madinah
Direct Flight to Madinah
Direct Flight to Madinah
38,500,000 *Harga Quad Room
Hotel Fairmont *5 - Makkah Hotel Shaza *5 - Madinah Hotel Pullman *setaraf - Istanbul Hotel Almira *setaraf - Bursa Hotel MDC Cave *setaraf - Cappadocia Direct Flight to Madinah
09 Days
Ramadhan
from | Rp
14 Days
Syawal
39,000,000 *Harga Quad Room
Hotel Dar Al Gufran *5 - Makkah Hotel Shaza *5 - Madinah Direct Flight to Madinah
from | Rp
09 Days
28,500,000 *Harga Quad Room
Hotel Fairmont *5 - Makkah Hotel Shaza *5 - Madinah Direct Flight to Madinah
CONTACT Kantor Pusat : Gedung Dream House Jl. Matraman No.7 , Kebon Manggis Jakarta Timur 13150
call 021 - 2138 1090 Group of
GROUP
Kantor Cabang Makassar : Jl. Sultan Alauddin No.105G, Mannuruki, Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221
Kantor Cabang Bandung : Gedung Dream Tour Jl. Lengkong Kecil No.7 , Paledang Lengkong, Bandung Jawa Barat 40261
Kantor Cabang Pekanbaru : Jl. Ariin Ahmad No.90 C Tangkerang Tengah Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau
call 0411 - 368 1116
call 022 - 2054 6868
call 0761 -
670 535
Sponsored by
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
41
Destination Galeri Nasional
42
LIONMAG FEBRUARI 2020
Excursion Perjalanan Hidup Penuh Artistik
Excursion merupakan perjalanan hidup bidang seni seseorang seniman yang tertuju pada artistik. Perjalanan hidup itu seperti garis-garis tanpa henti. TEKS Faisyal FOTO Ristiyono
P
erjalanan hidup seperti garis-garis tanpa henti, jika diikuti garis itu seperti tanpa ujung. Dibutuhkan motivasi, dan kesadaran untuk membentuk garis perjalanan hidup tersebut. Seperti membentuk diri dalam garis hidup, dibutuhkan motivasi dalam mengarunginya.
Perjalanan hidup ini disajikan melalui pameran seni rupa bertajuk Excursion, 8–27 Januari 2020, di Gedung D Galeri Nasional Indonesia. Pameran Excursion diselenggarakan Jakarta Illustration Visual Art (JIVA) bersama Galeri Nasional Indonesia. Sekaligus menandai lima tahun kehadiran Jakarta Illustration Visual Art (JIVA)—
art management dalam dunia seni. Pameran Excursion memperlihatkan perjalanan artistik seniman dalam hidupnya. Memberi tahu cara, bagaimana para seniman berkarya, dan melahirkan ide yang nanti akan dituangkan dalam setiap karya. Tak kalah penting adalah melahirkan karya seni yang kelak kan menjadi ilmu pengetahuan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
43
Melalui sudut pandang tubuh, pameran ini terbagi menjadi dua, yaitu jiwa dan raga. Kurator Frigidanto Agung menjelaskan, jika diwacanakan, menjadi tiga bagian. Pertama, misi ragawi, kedua menjiwai raga, dan ketiga jiwa (dalam) raga.
Dilihat dari segi kata, excursion merupakan padanan dari kata journey, jika dipaparkan berarti perjalanan. Excursion juga mempunyai arti spesifik dalam setiap bidang, termasuk bidang seni. Excursion merupakan perjalanan hidup bidang seni seseorang, atau journey seniman yang tertuju pada artistik. Dari kamus Webster, akan ditemukan: Excursion is usually a brief tour or trip for pleasure, health, etc. Melalui kata inilah intisari
44
LIONMAG FEBRUARI 2020
pameran diangkat, bahwa pengertian excursion secara mendasar juga mencakup bidang seni. Melalui pleasure, seni dapat dinikmati dari ketegangan hidup sehari-hari.
Mengusung Jiwa dan Raga Melalui sudut pandang tubuh, pameran ini terbagi menjadi dua, yaitu jiwa dan raga. Kurator Frigidanto Agung menjelaskan, jika diwacanakan, menjadi tiga bagian. Pertama, misi ragawi, kedua
menjiwai raga, dan ketiga jiwa (dalam) raga. Pertama, misi ragawi yang diwujudkan dalam rangkaian seni instalasi. Misi ragawi lebih memperlihatkan wujud tubuh dalam memberi arah nyata imajinasi, perwujudan tubuh dalam aneka representasi, dan menjelaskan sisi imajiner seniman dalam bekerja. Konstelasi misi ragawi memperlihatkan bagimana patung, dan lukisan dirangkai dalam satu
karya menjadi instalasi. Cara menjabarkan konsep misi dalam rentang waktu yang tidak membatasi bentuk-bentuk lain dari raga. Agung menuturkan, representasi bentuk raga dalam gambaran seniman dalam pameran kali ini adalah membuat pengertian dasar ragawi yang menjadi subjek, atas kejadian yang sering dialami seharihari, baik kejadian sosial maupun individual. Kedua, menjiwai raga yang lebih menekankan bentuk yang sudah ada atau terlukis pada rentang waktu terdahulu, atau proses seniman terdahulu dan memberi arti baru pada masa kini. Pada proses tersebut, seniman mencoba membuat karakter baru atau meninjau ulang proses yang
sudah ada. Lalu menuangkan secara kreatif dalam bentuk arti baru. Itulah salah satu menjiwai raga dalam bentuk eklektik secara visual. Secara mistifikasi merupakan ruang terbuka dalam ranah interpretasi tubuh. Ketiga, jiwa (dalam) raga, proses interpretasi bagaimana melihat jiwa yang ada dalam raga, lalu dituangkan diatas kanvas. Gaya visual itu mempunyai kecenderungan abstraktif. Menampakkan visual dalam warnawarna yang mewakili kondisi, keadaan dan gambaran jiwa. Yang menjadi pokok bahasan dalam karya-karya semacam ini berhimpitan dengan spiritualitas, religiusitas, dan psikologi, yang cenderung menggambarkan eksotika secara kejiwaan seniman.
Melalui ketiga bagian tersebut, karya seni dapat digunakan untuk menjembatani subjektivitas seharihari dengan permasalahan artistik karya seniman. Dalam kaitan konsep excursion, pameran ini merupakan perjalanan hidup para seniman yang ikut pameran, di antaranya Ponk-Q Hary Purnomo, Tomy Faisal Alim, Deddy PAW, Ghanyleo, I Dewa Made Mustika, Syis Paindow, dan beberapa seniman lain. Melalui ketiga sudut pandang itu, kita dapat melihat karya seni dalam pameran ini untuk membahas lebih luas, bagaimana raga digunakan untuk menjembatani subjektivitas seharihari dengan permasalahan artistik. Karya seni yang dihadapi dengan lebih jernih dan fundamental yang jelas. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
45
Special Ekspedisi Perahu Padewakang
Berlayar ke Australia Napak Tilas Pelaut Teripang TEKS & FOTO Muhammad Ridwan Alimuddin
46
LIONMAG FEBRUARI 2020
“Hei, ada paus di sana,”
Perahu Padewakang di Laut Flores.
teriak salah satu awak perahu. Pandangan serentak mengarah ke horizon di sisi kanan haluan. Melihat makhluk terbesar di muka bumi di tengah lajunya perahu didorong angin dan ombak, makin memacu adrenalin pelayar. “Kraaaaakkk,” bunyi beberapa meter di atas kepala para awak membuyarkan perhatian. Sesuatu yang serius terjadi. Layar robek! Hilangnya dorongan membuat perahu terombang-ambing dihempas gelombang. Bunyi layar robek menambah cekam suasana. Dikomando nakhoda, layar camping digulung jurulayar. Layarnya berat, melintang di tiang layar, terayunayun membahayakan. Nyaris butuh waktu sejam agar pelayaran berlanjut. Usai layar robek digulung, layar cadangan dibentang. Perahu kembali mengarahkan haluan arah yang dituju. Itulah drama yang dialami perahu Padewakang menjelang sebulan pelayaran. Peristiwa menegangkan itu terjadi di perairan utara Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Layar tradisional berbahan daun gebang (sejenis lontar) buatan Mandar robek, tak kuasa menerima beban embusan angin, ditambah energi arus dan gelombang laut tak beraturan yang memberi hentakan ke layar. Persis masa sebulan pelayaran, kami angkat sauh dari salah satu teluk di Pulau Alor. Keluar dari teluk, memasuki bagian selatan Laut Banda--laut yang terkenal keganasannya, tempat palungpalung terdalam di perairan Indonesia-kami akan menuju Pulau Wetar. Pulau ini berjarak lebih 70 mil laut atau hampir 150 km. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
47
Dua layar selesai dikembangkan. Angin kencang mendorong elegan Padewakang. Di laut, angin kencang hampir selalu dibarengi gelombang besar. Gelombang semakin besar, angin tak mau kalah. Awan hitam munson barat berarak mengiringi laju perahu ke arah timur. “Kraaak,� saya yang berada di tiang layar melihat ada benda panjang, warna kuning terapungapung di sisi kiri perahu. “Kemudi patah,� teriak saya. Untuk kedua kalinya perahu Padewakang yang berlayar dari Makassar ke Australia ini mengalami patah kemudi. Kejadian pertama sewaktu berlayar, 2 Januari lalu. Waktu itu kemudi sisi kiri patah, mengharuskan kami untuk singgah di Wai Lolong, teluk kecil di utara Pulau Lembata. Di situ kami mengganti dua
48
LIONMAG FEBRUARI 2020
kemudi sekaligus, sisi kiri yang patah dan sisi kanan yang masih bagus. Kembali patah kemudi, Dr. Horst H. Liebner, M.A. memutuskan untuk langsung mengganti kemudi yang patah dengan kemudi lama yang dilepas di Wai Lolong. Kemudi itu kami simpan di kapal pendamping, kapal motor yang mendampingi Padewakang sejak dari Makassar. Akhirnya kemudi bisa terpasang dengan baik. Angin keras, gelombang besar tak ada tanda-tanda berhenti. Layar kecil yang berada dekat buritan digulung. Berbahaya mengembangkan dua layar di kondisi angin demikian. Tapi sepertinya sudah terlambat mengurangi aliran energi angin ke kemudi. Kemudi kanan ikut patah! Diputuskan untuk menonda Padewakang kembali ke Pulau Alor.
Kejadian yang menimpa kami adalah hal biasa dalam pelayaran, apalagi di pelayaran ini memang menggunakan model dan teknik pelayaran tradisional. Kami bersyukur tak ada luka serius yang menimpa kami. Sepekan usai lebaran Juni 2019, lunas sebagai tulang belakang perahu Padewakang menjalani upacara ritual penyambungan. Itulah upacara pembuatan perahu pesanan komunitas muslim di Australia. Perahu yang punah 1930-an dihidupkan kembali. Orang lebih banyak mengenal pinisi, nyaris tak pernah mendengar tentang Padewakang. Padahal, Padewakanglah yang berevolusi menjadi pinisi. Perahu Padewakang ini selesai dibuat di Tana Beru, Bulukumba, Sulawesi Selatan, November 2019 dipimpin H. Usman. Sebulan
(kiri ke kanan) Perahu Padewakang saat diturunkan ke laut dari tempat pembuatannya di Tana Beru Bulukumba Sulawesi Selatan, 9 November 2019. • Shalat di Padewakang. • Salah satu awak kapal memperbaiki layar. • Awak Padewakang (baju seragam) kiri kanan (atas) Guswan Gunawan, Umar Dg. Naba, (bawah) Rofinus Monteiro, Dg. Sewang, Dg. Nyanrang, Anas, Abdul Muis, dan Basir. Tidak ada di foto Horst H. Liebner, Ridwan.
kemudian, secara resmi memulai pelayaran menantang dan penuh risiko di Makassar, beberapa puluh meter dari Benteng Rotterdam. Diawaki oleh 11 pelaut dari Makassar, Bugis, Mandar, dan Flores. Mereka adalah Sampara Dg. Nyarrang, Umar Dg. Naba, Kaseng Dg. Sewang, Anton Dg. Tompo, Guswan Gunawan, Abdul Muis, Basir, Muhammad Ridwan Alimuddin, dan Ro;nus Marianus Monteiro. Pelayaran dikoordinir oleh antropolog maritim yang juga tenaga ahli Kemenko Maritim, Dr. Horst H. Liebner, M.A. Rute yang sudah dilalui, Makassar, Galesong, Tana Beru (tempat
pembuatannya), Bira, Pamatata (P. Selayar), P. Madu, Larantuka, P. Adonara, P. Lembata dan P. Pentar. Pekan pertama Januari 2020 Padewakang “Nur Al Marege” berlayar dari P. Pentar menuju P. Alor, P. Wetar, dan titik terakhir sebelum menyeberang ke Australia, di Saumlaki. Perahu Padewakang menguasai perdagangan antarnusa, setidaknya dari abad ke-16 sampai ke-19. Bandingkan penggunaan pinisi yang baru muncul di abad ke-19 dan mulai ditinggalkan beberapa dekade kemudian. Pinisi nyaris tak genap 100 tahun digunakan.
Padewakang saksi bisu ketika segenggam rempah cengkeh lebih mahal dari segenggam emas. Padewakang menyaksikan ketika orang-orang Eropa mulai berdatangan ke kepulauan ini. Padewakang pula yang terlibat dalam perdagangan budak dan digunakan bajak laut di kawasan ini. Padewakang jua yang pertama kali membawa agama Islam ke Australia. Perahu Padewakang--amat mirip dengan relief perahu layar bertiang ganda di Candi Borobudur--mendapat banyak goresan pena para orientalis dan penjelajah dalam catatan mereka. Perahu jenis ini menjadi armada utama yang hilir mudik dari Makassar ke Australia Utara membawa pencari teripang sejak abad ke-16. Nelayan Makassar setiap musim barat berlayar ke timur, melintasi Laut Flores dan menyusuri jejeran kepulauan dari Nusa Tenggara Timur hingga Maluku Barat Daya. Dari situ, INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
49
(kiri ke kanan) Padewakang ke arah buritan. • Tiang patah, salah satu awak kapal terjun ke laut mengambil tiang latar yang jatuh. • Perahu Padewakang meninggalkan pulau terakhir di wilayah Indonesia menuju Australia diantar oleh kapal Angkatan Laut sampai zona laut NKRI. Foto : Kapten Laut Abson Nizam • Gunung Lewotolok di Pulau Lembata di latar belakang menjadi saksi ekspedisi perahu Padewakang.
biasanya Pulau Moa atau Saumlaki di Pulau Tanimbar, haluan diarahkan ke Selatan menuju Australia Utara yang oleh orang Makassar disebut Marege. Di Marege pelaut-pelaut bertemu dengan penduduk asli setempat, Aborigin. Entah bagaimana proses awal perkenalan mereka. Apakah ada konflik atau tidak, yang jelas, salah satu suku Aborigin yang bermukim di Australia Utara (ada beberapa komunitas atau klan di Suku Aborigin yang tersebar di banyak tempat di Benua Australia) memendam kerinduan pada orang Makassar sampai hari ini.
50
LIONMAG FEBRUARI 2020
Ada hubungan kebudayaan erat antara Suku Aborigin dengan kebudayaan Makassar. Ratusan suku kata Makassar diadopsi oleh suku pribumi, identik dengan unsur-unsur baru yang dibawa pelaut ke Marege. Semisal tembakau, celana, badik, dan sebagainya. Mengharukan! Memori kedatangan dan kerinduan pada orang- orang dari utara yang datang tiap musim barat (“baraq” juga menjadi kosakata baru di Aborigin, yang berarti angin barat) oleh orang Aborigin direkam di dinding gua dan gerabah. Lukisan atau motif yang
menggambarkan perahu banyak ditemukan di artefak arkeologis orang Aborigin. Semangat itulah yang menjadi landasan Ekspedisi Perahu Padewakang Makassar–Australia. Sebuah napak tilas kebudayaan, persaudaraan orang Nusantara dengan Aborigin (Austalia), mengenang kembali apa yang terjadi sebelum tahun 1770, sebelum orang Eropa membuat koloni di Australia. Pada 23 Januari 2020, Ekspedisi Perahu Padewakang ini dilepas dari Saumlaki melanjutkan perjalanan menyeberang ke Australia. Upacara pelepasan dilakukan oleh Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves
Safri Burhanuddin. Safri menyebut Padewakang salah satu kapal tradisional yang kemudian berkembang sebagai asal muasal kapal pinisi. “Tidak ada alat modern kecuali handphone atau telepon genggam. Mereka menggunakan listrik dari solar sel khusus untuk mengisi baterai, memakai lampu teplok dan tembikar untuk keperluan sehari-hari. Hari ini kita akan lepas kapal ini dalam rangka memperkuat kembali budaya maritim dan persahabatan dengan masyarakat Australia,” ujar Safri. Pelepasan dihadiri Turut Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Piterson Rangkoratat. Pelayaran dari Makassar berhitung bulan karena perahu menggunakan teknologi pelayaran klasik, hanya menggunakan layar, tanpa mesin. Gaya hidup di atas perahu pun demikian. Masak nasi pakai kayu
bakar dengan panci dan wajan terbuat dari tanah liat. Piring makan dan gelas minum pun demikian. Untuk urusan keselamatan, ekspedisi menerapkan standar keselamatan internasional. “Life raft” tiga unit, pelampung, “beacon” pemancar suar bila terjadi kecelakaan, radio komunikasi, dan telepon satelit. Ekspedisi perahu Padewakang ini adalah ekspedisi internasional kesekian yang menggunakan jenis perahu tradisional Nusantara. Kegiatan napak tilas ini didukung oleh Yayasan Abu Hanifa yang berada di Australia, Pemerintah Australia, serta Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Marves untuk memperkuat kembali hubungan persaudaraan antara Suku Bugis Makassar dengan Suku Aborigin Australia. Hal ini dibuktikan bahwa kapal ini membawa kembali perlengkapan asli sehari-hari
seperti tembikar, garam, parang yang merupakan alat tukar seperti yang biasa dilakukan pada abad ke-16 dan ke-17. Ekspedisi paling terkenal adalah pelayaran pinisi ke Kanada 1986 dan perahu yang diilhami relief di Candi Borobudur, Samudera Raksa, ke Afrika Barat 2003–2004. Pernah ada juga ekspedisi sejenis, menggunakan Padewakang, sama-sama dibuat di Tana Beru dan berute Makassar– Australia Utara, Ekspedisi Padewakang Hate Marege Desember 1987-1988. Proses pembuatan dan pelayaran Padewakang membentang lembaran berisi jejak purba nenek moyang kita, ketika hanya mengandalkan kekuatan angin membuat jaringan budaya dan ekonomi di benua maritim Nusantara yang selalu kita banggakan. Nenek moyang kita pelaut ulung, semoga cucunya menjadi pewaris bijak. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
51
Culinary Cita Rasa Korea
Sensasi Cita Rasa Korea TEKS Dody Wiraseto FOTO Ristiyono
52
LIONMAG FEBRUARI 2020
S
eiring semakin populernya dramadrama Korea Selatan, kini tidak hanya menjadi sebuah tontonan yang menyenangkan tetapi juga jadi media informasi tentang budaya. Di balik kisah drama-drama Korea yang menggetarkan hati, ternyata menjadi media promosi tepat untuk mengenalkan tradisi ke masyarakat luas. Salah satunya adalah tradisi kuliner Korea Selatan. Filmfilm Korea Selatan nyatanya mampu jadi motor untuk memopulerkan kulinernya ke Indonesia. Lihat saja saat ini di mana semakin mudah ditemui budaya kuliner Korea Selatan di Jakarta. Menu-menu seperti Bibimbab, Bulgogi, Tteokbokki hingga sajian pelengkapnya seperti Kimchi semakin dikenal dan mudah didapat. Setelah menu-menu tersebut sudah familiar, kini semakin berkembang lagi dengan tradisi barbeque grill ala Korea. Konsepnya pun khas yakni, memanggang daging langsung di atas meja makan. Padahal bila melihat sejarah ke belakang, Korea barbeque grill ini bukanlah menu yang umum. David Shin, salah satu pendiri sekaligus Executive Chef di restoran Shin The Korean Grill mengungkapkan, sebenarnya Korea barbeque grill ini merupakan menu aristokrat. Tidak semua orang dulu bisa beli daging karena mahal. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
53
“Tetapi karena banyaknya dramadrama Korea yang mengangkat tema tentang dinasti dan kerajaan di korea, orang-orang pun semakin mengenal Korea barbeque grill. Dari dulunya sebenarnya menu untuk momen-momen khusus tapi sekarang berkembang menjadi menu yang umum,� ungkap David yang juga asal Korea Selatan ini. Dari dulu salah satu ciri khas utama barbeque Korea memang memanggang langsung dagingnya di atas meja. David menjelaskan, hal ini tidak terlepas dari kondisi cuaca di Korea Selatan yang dingin dan juga bersalju. Sembari menghangatkan badan, mereka kemudian memanggang daging di atas pemanas. Semakin menambah cita rasa daging yang dipanggang, biasanya beberapa daging di Korea barbeque dilumuri bumbu bulgogi. Walaupun
54
LIONMAG FEBRUARI 2020
Kuliner korea menjadi pilihan baru bagi masyarakat di Indonesia saat ini. Dengan cita rasa yang khas dan sarat akan nuansa tradisional di dalamnya membuat kuliner ini diterima dengan mudah oleh pencinta kuliner.
banyak pula daging yang tanpa bumbu dan diiris tipis maupun berbentuk dadu. Biasanya pun memakannya dipadukan dengan aneka sayuran dan cocolan sambal khas. Hal ini membuat ritual makan Korea barbeque lebih menyenangkan apalagi bila datang bersama kerabat maupun keluarga.
Padu Padan Korea Fusion Dunia kuliner yang sangat luas juga turut membuka hadirnya menumenu baru dengan konsep perpaduan atau biasa disebut fusion. Begitu
pula dengan kuliner Korea, cita rasa yang khas bisa menjadi unik kala dipadukan dengan kuliner dari negara-negara lain dengan karakter yang berbeda. Kuliner Korea sendiri, sebenarnya bisa dikombinasikan dengan kuliner khas negara lain termasuk di Indonesia. Hal itu pula yang dilakukan David, di restorannya yang terletak di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan ini. Selain menyajikan aneka menu tradisional Korea
hingga ke Korea barbeque, Shin The Korean Barbeque Retaurant juga menyajikan aneka menu fusion Korea. Padu padan dengan cita rasa tradisi kuliner lainnya memberikan warna tersendiri bagi restoran ini. Salah satu fusion yang terkenal di restoran ini adalah antara menu Korea dan menu Italia yang disajikan dalam bentuk pasta istimewa. Perpaduan antara budaya kuliner Korea dan Italia bisa didapatkan dalam menu Black Bean Tagliatelle di restoran ini. Menu ini, terinspirasi dari jjangmyeon yakni mi dingin khas Korea dengan pasta kacang kedelai hitam. David mencoba memberikan sentuhan ala Italia dengan mengganti mi menjadi pasta. Semakin lengkap dengan udang sebagai topping-nya. Tidak hanya perpaduan dengan kuliner Italia, David juga punya kreasi kuliner Korea yang dipadukan
dengan cita rasa Prancis dalam menu Glazed Beef Roll. Di mana menu ini menggunakan potongan daging premium yang digulung dengan sayur segar disajikan dengan saus honey mustard yang segar. Kehadiran menu-menu fusion tersebut kian melengkapi menu Korea tradisional di Shin The Korean Barbeque ini. Beberapa menu tradisional korea yang patut Anda coba di restoran ini adalah Soft Tofu Salad, Beef Kimchi Jigae. Sedangkan untuk jajaran Korea barbeque, ada menu seperti Marinated Beef Ox Tongue, Shin Marinated Beef Bulgogi, Seasoned Beef Jumuluk dan Marinated Beef Short Rib Galbisal. “Semua saus dan bumbu yang kami gunakan adalah buatan kami sendiri dan halal dengan beberapa resep spesial dari keluarga saya,� ungkap David.
Tidak hanya menyajikan menumenu yang istimewa, Shin The Korean Barbeque ini juga mengusung konsep yang lebih muslim friendly. Selain tidak menyajikan menu alkohol dan babi, restoran ini juga dilengkapi dengan mushola dan tempat wudhu di dalamnya. Pilihan menunya pun semakin beragam dan apalagi restoran ini juga memiliki set menu lunch yang bisa jadi pilihan makan siang saat berada di kawasan Gunawarman. Kuliner Korea menjadi pilihan baru bagi masyarakat di Indonesia saat ini. Dengan cita rasa yang khas dan sarat akan nuansa tradisional di dalamnya membuat kuliner ini diterima dengan mudah oleh pencinta kuliner. Kuliner Korea di Indonesia jadi bukti dari sebuah tayangan drama, menjadi sarana informasi budaya untuk dikenalkan ke masyarakat dunia. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
55
Culinary
Cinta Cokelat
Ada momen spesial di bulan ini, yaitu hari kasih sayang. Hari yang ditunggutunggu, khususnya bagi mereka yang ingin menyatakan rasa cintanya terhadap seseorang. Meski sebenarnya untuk mengungkapkan rasa sayang tidaklah mesti di 14 Februari yang dikenal sebagai Valentine Day saja, tapi mestinya setiap hari kasih sayang itu harus terpancar dalam kehidupan kita. Cokelat dan bunga biasanya menjadi sarana untuk ungkapkan rasa cinta di momen ini.
56
TEKS & FOTO Ristiyono LIONMAG FEBRUARI 2020
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
57
Inside Bogor
Menelusuri Kota Hujan
Sejak zaman kolonial sampai sekarang, Bogor selalu menjadi kota tujuan buat beristirahat atau berlibur. Alamnya yang elok, dan kotanya yang tenang, membuat kota ini selalu ramai dikunjungi.
58
LIONMAG FEBRUARI 2020
K
ota Bogor dikenal dengan julukan Kota Hujan, karena memiliki curah hujan sangat tinggi. Selain kota, wilayah ini pun terdapat Kabupaten Bogor. Kota ini punya sejarah panjang. Tahun 1745, Gubernur Jenderal Gustaaf Willem baron van Imhoff membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Batavia dengan Bogor. Banyak tempat wisata di Bogor yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah wisata alam, tempat bermain anak-anak, dan wisata keluarga. Tak kurang dari itu, Bogor juga menawarkan sejumlah spot kuliner yang enak. Untuk urusan lidah, Bogor memang merupakan salah satu tempat kuliner terkenal. Lokasi Bogor tidak jauh dari Jakarta, menjadikan Kota Hujan sebagai tujuan liburan bagi warga Jakarta.
Transportasi
Jarak antara Jakarta dan Bogor tak begitu jauh. Jika dari daerah mau ke Bogor – bisa naik pesawat grup Lion Air, turun di Bandara Internasional Sukarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma. Dari Bandara Sukarno-Hatta, melanjutkan dengan Damri tujuan Bogor. Khusus dari Bandara Internasional Sukarno-Hatta, bisa naik kereta bandara. Turun di Stasiun Manggarai, melanjutkan ke Bogor dengan naik KRL tujuan Bogor. Dari Bandara Halim Perdanakusuma bisa menggunakan transportasi online atau taksi.
Objek lain ada Tugu Kujang yang berada di tengah Kota Bogor. Tepatnya di simpang tiga Jalan Raya Pajajaran, Otista dan Baranangsiang. Ke Tugu Kujang paling enak sore hari, sinar matahari sore dan hawa sejuk Bogor memberikan ketenangan tersendiri. Objek Wisata
Kebun Raya Bogor telah dikenal banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Kebun yang berada di jantung Kota Bogor, tepatnya di Jalan Juanda – ini selalu ramai. Selain Kebun Raya Bogor, Istana Bogor pun menjadi tempat wisata favorit, karena Istana Bogor memiliki nilai sejarah yang tinggi, dan berhubungan erat dengan sejarah bedirinya Kota Bogor. Yang tak kalah menarik adalah perayaan Cap Go Meh Bogor, tahun ini akan diselenggarakan 8 Februari 2020. Di Bogor, pagelaran Cap Go Meh menjadi salah satu pagelaran budaya terbesar, dan melibatkan ribuan peserta, serta diikuti berbagai atraksi seni serta budaya.
Objek lain ada Tugu Kujang yang berada di tengah Kota Bogor. Tepatnya di simpang tiga Jalan Raya Pajajaran, Otista dan Baranangsiang. Ke Tugu Kujang paling enak sore hari, sinar matahari sore dan hawa sejuk Bogor memberikan ketenangan tersendiri.
Penginapan
Sebagai kota wisata, penginapan di Bogor cukup banyak. Dari hotel budget sampai hotel berbintang bertaburan di Bogor. Salah satunya Hotel Salak The Heritage dibangun 1856 – yang dulu bernama Belleuve Dibbets. Penginapan berbintang lainnya, bisa menginap di Hotel Novotel, Royal Tulip Gunung Geulis Resort and Golf atau hotel Santika yang berada di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor.
Belanja & Kuliner
Untuk makanan jangan lupa mencicipi hidangan khas Bogor, yaitu laksa bogor. Keunikan laksa bogor adalah pada campuran oncomnya. Laksa bogor tidak menggunakan mie. Melainkan menggunakan lontong atau ketupat dan bihun sebagai campuran. Bogor juga punya doclang yang bentuknya mirip dengan kupat tahu dan lontong sayur. Doclang terdiri dari irisan tahu goreng, irisan kentang rebus goreng, telur rebus, bumbu kacang cair, kecap dan kerupuk atau emping. Untuk souvenir bisa membawa pulang batik khas Bogor yang bermotif hujan gerimis, senjata kujang, hewan kijang, dan Istana Bogor. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
59
Hot Stuff
Insta360 One R
Layaknya Kamera Mirrorless Insta360 mengambil rute modular. Satu unit One R terdiri dari tiga jenis modul yang berbeda. Battery Base, Core yang memuat layar sentuh, dan bisa dihadapkan ke sisi pengguna atau sebaliknya, dan Lens Mod yang dapat diganti-ganti layaknya sebuah kamera mirrorless. Lens Mod inilah yang menjadi daya tarik utama One R. Saat pengguna hendak merekam video 360 derajat, dapat memasangkan DualLens 360 Mod yang dapat merekam sisi depan, dan belakang sekaligus, sebelum akhirnya digabungkan secara otomatis menjadi satu video 360 derajat beresolusi 5,7K. Kalau ingin merekam video biasa, tinggal lepas dan ganti dengan 4K Wide Angle Mod. (Dok foto: www.insta360.com)
Petit Qoobo Terapi Ekor Qoobo Qoobo adalah robot terapi dalam bentuk bantal dengan ekor. Metode komunikasi dengan Qoobo bisa dengan cara membelai atau mengosok-gosok bulunya yang halus. Maka ekornya akan bergerak. Ekor Qoobo seperti ekor kucing. Mengibas ke kiri dan ke kanan. Membelai Qoobo terasa membelai binatang kesayangan. Membangkitkan memori akan binatang atau kucing kesayangan. Tak hanya untuk anak-anak, Qoobo juga bisa menjadi teman orang dewasa. Selain di taruh di atas kasur dan bangku – Qoobo bisa di bawa kemana, hingga ia bisa menjadi “teman� (Dok foto: qoobo.info)
60
LIONMAG FEBRUARI 2020
Rog Swift 360Hz
Dilengkapi Teknologi Nvidia Spesialis Esports ROG Swift 360Hz merupakan monitor dengan refresh rate 360Hz pertama di dunia. ROG Swift 360Hz menyuguhkan panel seluas 24,5inci dan resolusi 1080p. Untuk mendukung penyajian frame rate yang tinggi, Asus mengandalkan varian yang lebih canggih dari prosesor Nvidia G-Sync. ROG Swift 360Hz memiliki waktu respons 2,8-milidetik – kirakira enam kali lebih cepat dibanding TV atau monitor biasa. Dari sisi desain, ROG Swift 360Hz mengusung penampilan asimetris dan industrial khas keluarga Republic of Gamers. Panel berdiri di atas tripod dengan engsel yang dapat diputar. (Dok foto: rog.asus.com)
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
61
Hot Stuff
Zenit M
Siap Go Internasional Zenit M merupakan kamera mirrorless yang identik dengan Leica M (Typ 240). Perbedaannya hanya tampak dari sejumlah elemen desain, serta penggunaan software bikinan Zenit. Perbedaan lain terdapat pada dudukan lensa, hanya bisa menerima lensa buatan Zenit sendiri. Spesifikasi Zenit M sama persis seperti Leica M (Typ 240), mulai dari sensor full-frame 24 megapixel-nya, sampai LCD 3 inci di belakangnya. Zenit M hanya bisa merekam video dalam resolusi maksimum 1080p. Lensanya murni dirancang dan dirakit sendiri oleh Zenit. Kamera keluaran Rusia ini siap go international. (Dok foto: zenit.camera)
JBL Bar 9.1
Membangun Suasana Bioskop JBL luncurkan JBL Bar 9.1, soundbar nirkabel pertama dengan Dolby Atmos dan Dolby Vision. JBL Bar 9.1 adalah soundbar JBL pertama dengan Dolby Atmos bawaan untuk menghadirkan suasana sinematik terbaik. JBL Bar 9.1 juga dilengkapi Chromecast dan Airplay dua bawaan. Soundbar baru ini menetapkan standar baru untuk home audio yang memungkinkan pengguna dapat menciptakan pengalaman sinematik terbaik. JBL Bar 9.1 dapat melahirkan suara surround nirkabel yang sempurna – hingga terasa seperti dalam bioskop. (Dok foto: www.jbl.com)
Jabra Elite Active 65Ts
Bisa Digunakan di Mana Saja Wireless Headset Jabra Elite Active 65T banyak disebut orang sebagai pesaing Wireless Headset Apple Airpods. Ke mana pun Anda pergi dan melakukan kegiatan apa pun – seperti berolahraga, Jabra Elite Active 65T tetap bisa digunakan. Tidak akan menghalangi pengguna untuk mendengarkan musik – termasuk menerima panggilan. Jabra Elite Active 65T dilengkapi tiga set eargels dengan berbagai ukuran. Pilih ukuran yang tepat untuk memastikan kualitas suara yang hebat di setiap situasi. Daya tahan baterai telah diperpanjang hingga 28 jam dengan kasing pengisi daya, dan tonjolan dari IP56 ke IP57 - membuatnya tahan air, keringat dan tahan debu. (Dok foto: www.apac.jabra.com)
62
LIONMAG FEBRUARI 2020
Smartwatch
Dilengkapi Dua Teknologi Health Monitoring Withings memperkenalkan ScanWatch, yaitu smartwatch yang menyimpan dua teknologi health monitoring sekaligus. Satu berfungsi untuk mendeteksi ketidakstabilan detak jantung, dan satu lagi memantau kadar oksigen di darah ketika Anda tidur. ScanWatch membubuhkan layar kecil bundar untuk menampilkan informasi, seperti detak jantung serta jika ada yang melakukan panggilan. Struktur ScanWatch menyerupai jam tangan biasa, sehingga mendukung beragam jenis strap standar. (Dok foto: www.withings.com) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
63
Postcard
Makassar
Pantai Tanjung Layar Putih Pantai Tanjung Layar Putih menjadi salah satu spot yang wajib dikunjungi bila sedang berada di Kota Makassar. Jaraknya hanya sekitar 15 menit dari Pantai Losari, cukup memasukan namanya dimesin pencari Google, Anda akan diarahkan sesuai petunjuk map. Disini kita bisa mengabadikan ikon batu yang mirip layar sembari menikmati matahari terbenam. IMRAN ROSADI PALU
64
LIONMAG FEBRUARI 2020
su
an
esi sela t law
01.02.2020
DO
N ES
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
I
A
I
N
65
Postcard
Tanjung Pinang
Vihara Ksitigarbha Bodhisattva Tidak sah rasanya jika kalian berwisata ke Pulau Bintan, Kepulauan Riau jika tidak berwisata religi ke Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau lebih popular dengan sebutan Vihara Patung Seribu Wajah Buddha. Lokasi tempat wisata yang satu ini berada di antara Tanjung Pinang menuju Kijang. Jika dari Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang hanya butuh waktu kurang lebih 15menit untuk mencapai lokasi ini. Untuk pengunjung dikenakan ongkos masuk Rp5000 perorang. Walau namanya Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau Vihara 1000 Patung Budha namun total patungnya tidak mencapai 1000, hanya 500an patung Buddha. Yang uniknya tiap patung memiliki wajah dan pose yang berbedabeda. Begitu masuk kita disambut oleh gerbang besar dan tinggi yang menyerupai gerbang istana kerajaan Tiongkok.
HERU SUKMA CAHYANTO BINTAN
66
LIONMAG FEBRUARI 2020
ke
u
lauan ria pu
01.02.2020
DO
N ES
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
I
A
I
N
67
68
LIONMAG FEBRUARI 2020
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
69
LION GROUP FLEET
SEMUA PESAWAT BARU, DIKIRIM LANGSUNG DARI PABRIK
2 UNITS AIRBUS A330-900 NEO 436 SEATS ECONOMY
3 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
67 UNITS BOEING 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
37 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY
11 UNITS BOEING 737 MAX 8 180 SEATS ECONOMY
LION AIR: TOTAL 120 UNITS
1 UNIT AIRBUS A 330-300 TOTAL 392 SEATS : 374 SEATS ECONOMY - 18 SEATS BUSINESS
6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS
7 UNITS BOEING 737 - 800 NG
TOTAL 162 SEATS : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS
44 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS
BATIK AIR: TOTAL 58 UNITS 6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS
23 UNITS BOEING 737 - 800 NG
TOTAL 162 : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS
13 UNITS ATR 72-600 MALINDO AIR: TOTAL 42 UNITS
3 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
17 UNITS BOEING 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
11 UNITS BOEING 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS
3 UNITS BOEING 737 MAX 9 180 SEATS ECONOMY
THAI LION AIR: TOTAL 34 UNITS
19 UNITS ATR 72-500 72 SEATS ECONOMY.
45 UNITS ATR 72-600 72 SEATS ECONOMY.
WINGS AIR: TOTAL 64 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP
WELCOME ABOARD
Selamat Datang
Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.
PERALATAN ELEKTRONIK ELECTRONIC DEVICES Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seat belt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seat belt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA DANGEROUS GOODS Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board. MEROKOK SMOKING Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties. BAJU PELAMPUNG LIFE VEST Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.
Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL ALCOHOLIC BEVERAGE Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. LionAir does not provide alcohol on Lion Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANT WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK TRAVELLING WITH KIDS Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion Air only provides hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN SAFETY PRIORITY • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you.
• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew. BAGASI BAGGAGE Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage : - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage not more than 7KG
40 cm
PONSEL MOBILE PHONES Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.
30 cm
20 cm
Lion Air Group News
Lion Air Care
Peduli Korban Banjir
L
ion Air Care kembali melakukan aksi sosial kepada masyarakat. Kali ini program sosial Lion Air Group tersebut memberikan santunan kepada warga terdampak banjir di Jalan Kamal, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa, 7 Januari 2020. Program ini bagian dari pelaksanaan peduli kasih Corporate Social Responsibility (CSR) Lion Air Group kepada masyarakat. Agenda dijalankan dalam rangka membantu meringankan beban warga setempat dari musibah banjir besar awal tahun ini. Corporate Communication Strategic of Lion Air Group Danang Mandala mengatakan, program sosial tersebut merupakan bagian inisiasi operasional awak kabin Lion Air Group, manajemen, dan sejumlah staf internal perusahaan. Mereka menggalang dana dan bantuan bentuk lain secara sukarela. Kegiatan sosial ini dihadiri Chief Flight Attendant Lion Air Widya Surya Hakim, jajaran manajemen dan perwakilan awak kabin Lion Air. Danang mengatakan, Lion
72
LIONMAG FEBRUARI 2020
Air Group selalu berkomitmen membantu sesama sesuai tagline “Berbagi dan Peduli Kasih Ada di Antara Kita”. Kegiatan Lion Air Care ini dilaksanakan dengan memberikan bantuan berupa uang tunai, pakaian layak, beras, susu, mi instan, minyak goreng, hingga air mineral. Lion Air Care juga berprinsip menciptakan Community Services, yaitu dapat hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Tidak hanya memberikan bantuan fisik, Lion Air Care juga melakukan pendekatan emosional terhadap anak-anak keluarga korban banjir. Anak-anak mendapat edukasi mengenai dunia penerbangan, sekaligus dimotivasi untuk terus mengejar cita-cita dengan kerja keras dan doa. Lion Air Group mengucapkan rasa terima kasih atas antusias, inisiasi, dan peran aktif pemerintah setempat. Khususnya jajaran perwakilan manajemen, awak kabin Lion Air Group, tim internal, serta keterbukaan warga sehingga kegiatan peduli kasih berjalan lancar.
47 Pesawat Lion Air Dilengkapi Lion Entertainment Lion Air akan menambah layanan hiburan pada pesawatnya dari semula di 7 pesawat menjadi di 47 pesawat. Layanan tersebut untuk memenuhi permintaan penumpang di seluruh Indonesia. Corporate Communication Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Lion Entertainment hiburan gratis dalam perjalanan udara (in-flight entertainment) dalam konsep wi-fi entertainment. Kini setiap penumpang tidak akan kebosanan selama perjalanan. “Lion Entertainment bisa terkoneksi melalui wireless in-flight entertainment (W-IFE) dari AirFi Indonesia yang dapat dinikmati dari semua ponsel pintar, tablet, serta laptop dengan sistem operasi apa pun,” kata Danang. Untuk mengakses Lion Entertainment, setiap penumpang cukup mengubah pengaturan ponsel ke mode pesawat. Aktifkan wi-fi connection pada ponsel dan pilih “lionair”. Setelah berhasil, dapat menikmati wi-fi entertainment Lion Air.
Fitur Lion Entertainment menjamin privasi dan keamanan. Jaringan W-IFE dari AirFi Indonesia tidak mengizinkan penumpang atau pihak lain mengakses data pribadi. Konten yang disediakan dalam W-IFE dari AirFi Indonesia sangat beragam dan menarik, antara lain film-film (Hollywood, Bollywood, Korea, Mandarin, Indonesia), video untuk anak-anak, majalah, permainan, percakapan pesan singkat dalam kabin (chat on-board) serta fitur unggulan lain. Lion Entertainment kerja sama Lion Air dengan PT Dua Surya Dinamika (AirFi Indonesia) selaku perusahaan penyedia W-IFE. Pemasangan perangkat tersebut dilakukan oleh Batam Aero Technic (BAT) sebagai pusat perawatan dan perbaikan pesawat Lion Air Group. Setiap perangkat yang terpasang pada armada Lion Air dilakukan sesuai prosedur operasi standar
dengan pemeriksaan dan persetujuan oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Batik Air Terbang Perdana Shenzhen – Batam Batik Air meresmikan penerbangan pertama dari Shenzhen ke Batam yang membawa 140 tamu, pada 28 Desember 2019. Rute baru ini dilayani untuk tanpa henti (non-stop) dengan frekuensi tiga kali dalam sepekan di tahap awal. Penerbangan bernomor ID-7618 setiap Selasa, Kamis, Sabtu mengudara dari Bandar Udara Internasional Bao’an Shenzhen di Distrik Bao’an, Guangdong, Tiongkok (SZX) pukul 01.50 waktu setempat (Waktu Standar Tiongkok, GMT+8) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional
Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH) pada 04.45 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 7). Layanan penerbangan dari Batam, Batik Air memiliki jadwal keberangkatan setiap Senin, Rabu dan Jumat. Pesawat bernomor ID-7619 lepas landas pukul 19.45 WIB dan diperkirakan mendarat pada 00.40 hari berikutnya di Shenzhen. Dalam menghubungkan kedua destinasi seiring memberikan pengalaman berkesan setiap tamu selama perjalanan udara, Batik Air mengoperasikan salah satu armada terbaru, yaitu Airbus 320-200CEO berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilengkapi inflight entertainment (audio video on demand) di setiap kursi. Pada penyambutan inaugural flight dilakukan oleh Andi, Manajemen Charter – Eco Indo Tour and Travel; Suwarso, Kepala Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam; Wira Zulfika, Kepala Seksi Pemeriksaan 1, Imigrasi Hang Nadim Batam; Zaini Bire, District Manager Lion Air Group Batam; dan Reddy Hetharia, Station Manager Lion Air Group Batam. Batik Air sangat bangga memperkenalkan Shenzhen sebagai kota tujuan baru internasional. Dengan demikian, menempatkan kota ini sebagai kota keempat yang dilayani Batik Air di daratan China setelah Guilin, Kunming dan Nanning. Batik Air optimis jika pasar terus tumbuh dan permintaan tinggi, frekuensi terbang dapat ditingkatkan. Hal ini dalam upaya untuk mengakomodir kebutuhan perjalanan udara dari dalam negeri ke luar negeri serta mempermudah lalu lintas kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Langkah ini sejalan program pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
73
Lion Air Layani ManadoHangzhou
Lion Air Group Akan Terima 20 Armada Lion Air Group terus mengembangkan sektor penerbangan nasional tiap tahun. Komitmen tersebut dari pengiriman pesawat hingga puluhan armada untuk mengembangkan rute atau menambah rute baru. Sukses mendatangkan 10 unit pesawat pada 2019, Lion Air Group juga akan mendatangkan 20 armada tahun ini. Armada tersebut terdiri atas jenis Airbus dan Boeing untuk seluruh maskapai di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Pesawat-pesawat itu sudah proses dokumentasi mulai Januari hingga akhir Desember 2020. Pesawat ini akan dialokasikan untuk maskapai Lion Air, Batik Air, Malindo Air, dan Thai Lion Air. Lion Air akan menerima tiga unit Airbus A330-300 dan dua unit Airbus A330-900NEO. Batik Air akan menerima tiga A320-200NEO dan dua A321-200NEO. Malindo Air menerima satu armada Boeing B737800. Thai Lion Air akan menerima tujuh Boeing B737-900ER dan dua Airbus A330-900NEO.
Calender of Event Banyuwangi 2020 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meluncurkan Calender of Event (CoE) Banyuwangi 2020, di Balairung Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (8/1). Sepanjang tahun 2020 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur akan menggelar sebanyak 123 event pariwisata. Tiga diantaranya, yaitu Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival, dan International Tour de Ijen yang masuk dalam 100 Top CoE Pariwisata Nasional 2020. Menparekraf Wishnutama mengapresiasi launching CoE Banyuwangi 2020 sebagai upaya promosi dan meningkatkan pariwisata Banyuwangi.
74
LIONMAG FEBRUARI 2020
Maskapai Lion Air melayani rute Manado-Hangzhou mulai 17 Januari 2020. Rute tersebut dibuka untuk penerbangan carter bekerja sama dengan agen perjalanan di China. Corporate Communication Strategic of Lion Air Group Danang Mandala mengatakan, Manado masih menjadi daya tarik wisatawan mancanegara (wisman) dari China untuk mencari keindahan laut dan pantai. Hingga kini, Lion Air telah melayani penerbangan carter dari Manado ke Guangzhou, Shanghai, Changsa, Tianjin, Nanjing, Fuzhou, dan Xian. Lion Air Group tercatat sebagai pemasok terbanyak wisman asal China ke Manado. Sekitar 2.000 wisman diangkut Lion Air dari China ke Manado, Sulawesi Utara. Menurut Danang, rute ManadoHangzhou akan tersedia empat penerbangan sepekan pada 17, 22, 26, dan 31 Januari 2020 dari Manado. Dari Hangzhou tersedia pada 18, 23, dan 27 Januari 2020. “Kami hanya buka tanggaltanggal tertentu karena sesuai perjanjian dengan agen perjalanan,” katanya. “Kehadiran rute favorit internasional yang baru diperkenalkan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara, terutama ditopang sektor perdagangan dan pariwisata,” ujar Danang. Dalam layanan ini, penumpang akan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG berkapasitas 189 kursi kelas ekonomi dan Boeing 737-900ER dengan 215 kursi kelas ekonomi. Keduanya armada generasi terbaru Lion Air. Lion Air pada November 2019 telah membuka penerbangan langsung ManadoFuzhou. Penerbangan Manado-Xian juga telah dibuka Maret 2019. Dengan lonjakan penumpang tersebut, Lion Air optimistis rute Manado-Hangzhou bisa mendongkrak jumlah wisman ke Indonesia. Selain Manado, wisatawan China juga bisa melanjutkan penerbangan ke Bali sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Lion Air memiliki 12 penerbangan langsung dari 12 kota di China ke Bali.
13
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
75
SSQ
Our Flight Attendants are Here to Ensure Your Safety and Well Being
Awak Kabin Kami Ada Untuk Memastikan Keselamatan dan Kenyamanan Anda KAMI MENGUTAMAKAN KESELAMATAN ANDA
Keselamatan penumpang adalah hal terpenting bagi operasional Lion Air Group. Baik kebijakan internal kami maupun tuntutan regulasi mengharuskan adanya perhatian tertinggi terhadap keselamatan penumpang dan operasi penerbangan. Awak kabin kami telah terlatih dengan baik dan bertanggungjawab untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang ketika terbang bersama kami. Mungkin ada saatnya dimana awak kabin mengingatkan penumpang untuk menaati peraturan yang berlaku, oleh karena itu kami meminta kerjasama dari semua pihak untuk memastikan tingkat keselamatan tertinggi tetap terjaga di penerbangan kami. Dalam setiap keadaan darurat, mohon agar dapat mematuhi instruksi dari Kapten Pilot dan awak kabin. WE LOOK AFTER YOUR SAFETY Passengers’ safety is of outmost importance to Lion Air Group’s operations. Both our Internal Policies and Regulatory requirements demands the highest level of attention to safety for our passengers and our flight operations. Our flight attendants are well trained and are responsible to ensure each and every passenger’s safety while they are on-board our planes. There may be occasions that our flight attendants will remind passengers on compliance to strict regulatory requirements and we seek everyone’s cooperation to ensure that the highest level of safety is maintained on our flights. In all cases of emergencies, please strictly follow the instructions of your Captain and Flight Attendants. FOR YOUR COMFORT In Lion Air Group, we take huge pride in ensuring that our passengers’ travel needs are well taken care of, reflecting our special Indonesian hospitality and service. Our Flight Attendants are responsible to ensure that all on-board safety and cabin operational processes are fully complied with in a timely manner. We ask for your understanding in the rare occasion when a request is not immediately responded to. For inflight Sales, our Flights Attendants will assist you if you require any inflight sales items. Please do inform our Flight Attendants in advance of your needs. Have a pleasant flight with us.
DEMI KENYAMANAN ANDA
Di setiap maskapai anggota Lion Air Group, kami merasa bangga untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kenyamanan penumpang, sebagai cerminan keunikan karakter keramahan Indonesia dan pelayanan yang kami miliki. Awak kabin kami bertugas memastikan semua proses keselamatan dan operasional di kabin pesawat telah terpenuhi dan diselesaikan tepat waktu. Kami memohon pengertian Anda apabila; walaupun jarang terjadi; kami tidak segera dapat memenuhi permintaan Anda ketika bertugas. Awak kabin kami juga akan membantu Anda apabila Anda ingin membeli barang yang ada di katalog penjualan kami. Mohon beritahukan terlebih dahulu awak kabin kami barang yang Anda butuhkan agar kami dapat sediakan. Selamat menikmati penerbangan bersama kami.
Capt. Aric Oh Managing Director of Safety & Quality Lion Air Group
78
LIONMAG FEBRUARI 2020
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
79
KIDZONE
80
LIONMAG FEBRUARI 2020
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
81
82
LIONMAG FEBRUARI 2020
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
83
84
LIONMAG FEBRUARI 2020
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
85
LION AIR ROUTE MAP
LION AIR GROUP INTERNATIONAL ROUTE MAP
88
LIONMAG FEBRUARI 2020
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
89
90
LIONMAG FEBRUARI 2020