LIONMAG FEBRUARY 2011

Page 1

SPECIAL : CHIOU THAU - TRADISI LAMA PERNIKAHAN CINA

The Inflight Magazine of Lion Air

FEBRUARY 2011

KOMODO

HARTA KARUN DUNIA DARI INDONESIA

TIDAK UNTUK DIBAWA PULANG

KIRAB KLENTENG NUSANTARA

LIONMAG FEBRUARY 2011

1


2

LIONMAG FEBRUARY 2011


LIONMAG FEBRUARY 2011

3


[ CONTENTS ]

LIONMAG FEBRUARY 2011

COVER HIT Doa FOTO :Toto Santiko Budi LOKASI : Petak Sembilan, Jakarta

Check our Digital Copy @

www.issuu.com/lionmagazine

66 4

BALI SECTION Bulan Februari sepertinya sudah menjadi bulan yang identik dengan romantisme. Tentu ada hubungannya dengan Valentine Day. Lebih lagi tepat bulan ini juga ada hari Raya Imlek. Bali, sangat cocok untuk merayakan momen spesial Anda bersama pasangan dan keluarga.

LIONMAG FEBRUARY 2011

8

NEWS AROUND

12

LEISURE

16

WISDOM IN THE AIR

18

EVENT

22

DESTINATION | Tangkuban Perahu

28

SPECIAL | Chiou Thau

32

SPECIAL | Kirab Klenteng

38

TRAVEL | London

44

DESTINATION | Komodo Island

48

PROFILE

50

SPECIAL | Kolaka Utara

56

TIPS

60

HUMOR

62

GALLERY

72

TIPS

78

LADY IN THE AIR


LIONMAG FEBRUARY 2011

5


Contributors Peter Milne Lahir di Inggris, Peter Milne telah tinggal dan bekerja selama 14 tahun di Indonesia. Saat ini bekerja dan menetap di Jakarta sebagai konsultan pembangunan. Ketertarikannya akan keindahan nusantara membawanya kembali menelusuri wilayah Indonesia Timur. Petualangannya kali ini mengunjungi Labuan Bajo dan Pulau Komodo dituangkan dalam edisi ini.

22

28

44

6 78

LIONMAG FEBRUARY 2011

Paul I. Zacharia

Arif Fadillah

Aswar Hasan

Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, kali ini Paul menulis dan memotret event Kirab Klenteng Nusantara di kota Malang Jawa Timur.

Pewarta Foto Lepas, pernah bekerja di sebuah majalah berita nasional dan harian nasional di Jakarta. Belajar fotografi di Galeri Foto Jurnalistik Antara, mengambil Kelas Dasar Fotografi. Lulusan Universitas Nasional (UNAS) jurusan Hubungan Internasional ini menaruh minat pada foto-foto yang bertemakan sosialbudaya dan perjalanan. Adat perkawinan Tionghoa yang sudah langka diabadikannya dalam photo essay edisi ini.

Aswar Hasan adalah kolumnis freelance di berbagai media di Tanah Air. Lulusan Magister Ilmu Komunikasi ini sekarang adalah dosen ilmu komunikasi di Universitas Hasanuddin, Makassar. Kali ini Aswar memberi pencerahan yang dapat memotivasi kita untuk bekerja secara cerdas.


LIONMAG FEBRUARY 2011

7


COCKPIT’S NOTE PRESIDENT DIRECTOR Rusdi Kirana DIRECTOR OF PRODUCTION Capt. Ertata Lananggalih DIRECTOR OF OPERATION Capt. Hadikuntjoro Filemon

TERUS MENINGKATKAN KUALITAS Sebagai penyedia layanan jasa transportasi udara kami selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada seluruh penumpang. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh penumpang yang mempercayakan perjalanannya kepada kami. Kepercayaan itu merupakan amanah bagi kami untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh penumpang. Untuk lebih meningkatkan pelayanan ini, kami tidak berhenti melakukan peningkatan baik sumber daya manusia maupun sumber daya pendukung seperti saat ini simulator kedua Boeing 737-900 ER sedang dipasang di Lion Air Village di Bandara Mas Cengkareng guna meningkatkan kemampuan para awak pesawat. Selain itu juga mendatangkan simulator untuk ATR 72-500 untuk meningkatkan kemampuan para awak pesawat Wings Air yang merupakan sister company kami. Pada tahun 2011 ini kami jadwalkan kedatangan Boeing 737-900 ER sebanyak 16 unit yang akan memperkuat 43 unit yang sudah ada. Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami mengucapkan Gong Xi Fa Cai, Selamat Tahun Baru Imlek bagi segenap penumpang yang merayakannya. Tahun baru ini kiranya memberi semangat dan harapan yang baru dalam kehidupan Anda sekalian. Selamat menikmati penerbangan Anda.

Rusdi Kirana President Director

DIRECTOR OF TECHNICS Romdani DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS & FINANCE Edward Sirait GM SALES & MARKETING Rudy Lumingkewas GM SERVICE Andi Burhan

PUBLISHER & EDITOR IN CHIEF Makhfudz Sappe EDITOR Ed Zoelverdi, Priyanto Sismadi, Safari A. Husain, Ristiyono MARKETING MANAGER A Gener Wakulu MARKETING Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Rusman Madjulekka, Adriansyah, M. Lottong Makkaraka DESIGNER Gerald Manuel Wangsasaputra MARKETING SUPPORT Farid K FINANCE Ade Kristanti CIRCULATION M. Solichin BALI REPRESENTATIVE Fernandito Haka, Yurison Suryantara PUBLISHED BY PT BENTANG MEDIA NUSANTARA ADVERTISING Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: edlionmag@gmail.com editorial@lionmag.com

HOTLINE : 0821 10 88 22 00 ISSN: 1979-4185

8

LIONMAG FEBRUARY 2011

Majalah LIONMAG terbit setiap bulan dan di distribusikan ke seluruh pesawat Lion Air. LIONMAG juga dapat dibaca di seluruh outlet The Coffee Bean, Walnut Cafe dan Dome Coffee.


LIONMAG FEBRUARY 2011

9


NEWS AROUND

Open House Amaris Hotel Bandung

Grand Launching Axioo Neon HNM Vendor terkemuka Axioo International dengan bangga mempersembahan produk baru notebook 14” pertama di dunia yang mengusung 2nd Generation Intel® Core™ i7 Processor—Axioo Neon HNM.Kehadiran platform Intel® terbaru ini memang tengah ditunggu. Tentunya kita ingin menjajal rasa baru teknologi Intel® Turbo Boost 2.0 yang lebih cerdas—performa lebih cepat sekaligus lebih efisien dalam pemanfaatan energinya. Axioo kembali mengukir prestasi yang membawa nama harum dan kebanggaan bagi Indonesia. “Axioo Neon HNM sebagai notebook 14” pertama di dunia yang mengusung prosesor terbaru Intel® Core™ i7-2630QM, berhasil masuk ke ajang pameran teknologi paling bergengsi,International CES 2011, Las Vegas, Nevada, USA tanggal 6-9 Januari 2011.Inilah karya asli anak bangsa yang lahir melalui proses perencanaan dan pengembangan yang konsisten,” demikian ujar David Kartono—Axioo International Vice President. Bersamaan dengan acara pameran tersebut, secara serempak Axioo meluncurkan notebook paling gres besutannya di berbagai negara Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, Axioo menggelar Grand Launching di fX Lifestyle X’nter, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Selatan pada 9 Januari 2011, dimeriahkan dengan acara-acara menarik seperti Axioo Funbike bareng komunitas sepeda B2W (Bike 2 Work), kumpul bareng komunitas motor IMI (Ikatan Motor Indonesia), Fun Quiz, performance by Brandon IMB + Last Minute Street Crew (Brand Ambassador Axioo) dan Wish List.

GRAND OPENING

K

Solo Paragon Hotel & Residences

emeriahan suasana malam itu begitu terasa di Grand Emerald Ballroom, Solo Paragon Hotel & Residences. Acara yang dikemas apik dan elegan menampilkan berbagai pertunjukan tarian dan nyanyian yang mengambil tema “From Java to Paris” memukau setiap tamu undangan yang hadir. Malam itu ditandai dengan penekanan tombol sirine yang sebelumnya diawali penandatanganan prasasti maka Solo Paragon Hotel & Residences resmi beroperasi. Hotel yang berlokasi di Jalan DR. Soetomo - Solo ini hanya 20 menit dari Bandara Internasional Adi Sumarmo. Hotel ini dikelola oleh Tauzia Hotel Magement. Fasilitas hotel dengan 237 kamar, termasuk 31 suite, lounge dengan live music, International Restaurant & Bar, 4 buah meeting room, dan Ballroom utama dengan kapasitas 1500 orang. Juga ada spa, Fitness Center, Nemo Kid’s Club dan kolam renang dengan gaya resort. Seluruh kamar dilengkapi dengan LCD TV, AC, Mini Bar, fasilitas kopi dan teh, Safe Deposit dan akses internet gratis.

10

LIONMAG FEBRUARY 2011

AMARIS Hotel merupakan Smart Hotel yang dimiliki oleh jajaran Grup Santika Indonesia Hotels & Resorts. AMARIS hotel diciptakan dengan konsep yang smart, low cost, simple, minimalis, efisien, trendy full colour, dan modern terutama untuk para eksekutif muda yang saat ini banyak bepergian ke luar kota. Konsep Amaris Hotel juga dapat disebut dengan ”Bed & Breakfast” yang menyediakan tempat tidur nyaman dan berkualitas yang biasa disebut ”Amaris Dream” dan makan pagi prasmanan dengan berbagai pilihan menu. Seluruh kamar di Amaris Hotel terlihat lebih ’compact’ dan dilengkapi dengan fasilitas @Xpress, Wi-Fi dan High Speed Internet Access. Amaris Hotel dikenal dengan image sebagai hotel “bersih” dan pelayanan yang berkualitas. Lokasi yang strategis dan dekat pusat bisnis & belanja menjadikan Amaris Hotel pilihan tepat bagi para Profesional yang dinamis. Open House Amaris Bandung ini dilakukan selama sehari penuh pada tanggal 20 Januari 2011 diikuti oleh beberapa peserta dari Media dari Jakarta & Bandung, serta peserta dari White Horse, Santika Indonesia Hotels & Resorts dan Tim Amaris Bandung. Tujuan dari kegiatan Open House Amaris Bandung yang diadakan oleh Santika Indonesia ini adalah untuk lebih memperkenalkan Amaris Hotel dan seluruh fasilitasnya serta lokasi strategis yang dimiliki oleh Amaris Hotel. Sehingga Amaris Hotel akan selalu menjadi pilihan terbaik bagi para profesional dan wisatawan yang hendak bepergian.


PENDARATAN PERDANA LION AIR DI TAHUN 2011 Menandai Dimulainya Tahun Kunjungan Wisata Kota Banda Aceh Tanggal 1 Januari 2011, menjadi pendaratan perdana yang istimewa bagi penumpang dan kru Lion Air di Bandara Sultan Iskandar Muda, Provinsi Aceh. Pada hari itu tepatnya pukul 11.00 wib, penumpang dan kru Lion Air disambut oleh Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Saa’duddin Djamal, Sekda Kota Banda Aceh T. Saifuddin T.A, Pimpinan DPRK Banda Aceh Yudi Kurnia, General Manager Angkasa Pura, beserta Duta Wisata Kota Banda Aceh. Momen pendaratan ini menjadi istimewa karena perwakilan penumpang dan kru Lion Air menerima pengalungan bunga oleh Wakil Walikota Banda Aceh dan General Manager Angkasa Pura. Bersamaan dengan itu, para penari menarikan Tarian Ranub Lampuan sebagai cerminan Peumelia Jamee, yaitu adat masyarakat Aceh yang selalu memuliakan tamunya. Pada kesempatan tersebut juga seluruh kru beserta penumpang pesawat menerima paket cinderamata dari Pemerintah Kota Banda Aceh, yang antara lain berisikan leaflet dan brosur yang berisi informasi mengenai daya tarik wisata di Kota Banda Aceh. Peristiwa ini menandai kesiapan kota Banda Aceh dalam menerima kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara. Potensi wisata Aceh yang luar biasa, baik wisata alam, sejarah, seni budaya, wisata kuliner, wisata spiritual, serta wisata jejak tsunami telah menjadi daya tarik tersendiri yang hanya dapat dialami di propinsi paling barat Indonesia ini. Aceh yang indah, aman dan damai menawarkan pengalaman berwisata yang tak terlupakan. It’s time to visit Banda Aceh, feel the harmony, discover the extraordinary..... LIONMAG FEBRUARY 2011

11


NEWS AROUND

(atas) Irjen Pol Bekto Suprapto menyerahkan buku karyanya kepada Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo,; (tengah) Buku Papua Indonesia karya Irjen Pol Bekto Suprapto; (bawah) Suasana pameran yang menampilkan 70 foto.

Peluncuran Buku & Pameran Foto PAPUA INDONESIA

K

alau seorang fotografer meluncurkan buku fotografi yang berisi foto-foto hasil karyanya, itu lazim terdengar. Maksudnya fotografer profesional –yang memang itulah profesinya. Tapi bila seorang amatir –meski punya skill dan talenta profesional—menerbitkan buku karya fotonya, rasanya tidak banyak. Tapi itulah yang terjadi dengan Bekto Suprapto. Bahkan ini adalah buku keduanya. Bekto sendiri sehari-hari adalah seorang polisi. Ia kini menjabat Kapolda Papua. Maka 21 Januari lalu, bertempat di Hotel Dharmawangsa, Jl. Brawijaya, Jakarta Selatan, buku berjudul “Papua Indonesia” karya Bekto diluncurkan. Dalam kesempatan itu, fotografer senior Agus Leonardus memberikan sedikit ulasannya tentang foto-foto di dalam buku tersebut dan secara keseluruhan tentang buku tersebut. Menurut Agus, buku karya Bekto yang kedua ini sudah lebih baik dan matang ketimbang yang pertama. Buku karya Bekto yang pertama adalah tentang Sulawesi Utara yang dikerjakan saat Bekto menjabat Kapolda Sulut. Agus juga memberi catatan khusus tentang fofo-foto human interest karya Bekto pada buku tersebut, yang menurutnya jauh lebih bagus ketimbang foto panorama atau lansekap Papua. Yang juga perlu dicatat, menurut Agus, buku ini merupakan rekaman dokumentasi foto yang paling dashyat tentang Papua

12

LIONMAG FEBRUARY 2011

yang hendaknya jadi pemicu bagi kalangan profesional untuk melanjutkannya. Dalam sambutannya, Bekto mensyukuri bahwa ia bisa melakukan hobi dan aktivitasnya tersebut juga dengan dukungan posisinya sebagai Kapolda yang banyak mengunjungi daerah terpencil di Papua sehingga bisa memotret disela-sela kunjungannya. Tidak banyak yang tahu, bahwa ketika memotret dari udara pun Bekto kerap melakukannya bersama istrinya, yang menemaninya ke pelosok-pelosok Papua. Ia juga menitipkan pesan, berdasarkan fakta, bahwa Papua adalah wilayah yang aman, sekaligus mengundang wisatawan untuk berkunjung ke Papua. Pada acara tersebut juga diserahkan secara simbolis buku setebal 377 halaman dengan bobot hampir 3 kilogram itu untuk perwakilan komunitas kepolisian, asing dan media. Irjen Pol. Bekto menyerahkan buku karyanya tersebut untuk Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo yang hadir pada acara tersebut. Sedangkan Gubernur Papua, Barnabas Suaebu menyerahkannya kepada Duta Besar Austria untuk Indonesia. Adapun Rektor Universitas Cendrawasih menyerahkannya ke pemimpin redaksi TV One. Acara kemudian dilanjutkan dengan melihat-lihat sekitar 70 foto-foto dari buku tersebut yang dipamerkan.


LIONMAG FEBRUARY 2011

13


LEISURE

Nikmati Pa’piong

Seragam Baru

di Toraja

Untuk Rider KFC KFC Indonesia senantiasa berinovasi untuk meningkatkan layanan yang terbaik kepada customer-nya. Melalui layanan KFC Pesan Antar, customer mudah mendapatkan menu-menu KFC sebagai pilihan favorit untuk setiap acara. Bila sebelumnya Layanan Pesan Antar hanya dapat diakses oleh customer melalui nomor telepon masing-masing store, sejak September 2008 KFC Indonesia telah meluncurkan Home Delivery (HD) Call Center 14022 yang dapat langsung diakses 24 jam dari manapun dan kapanpun di seluruh Indonesia, dengan dukungan operator yang handal dan berpengalaman. Untuk lebih memotivasi armada pengirimannya, KFC Pesan Antar kini memperkenalkan seragam baru bagi seluruh rider yang bertugas. Tujuannya untuk lebih meningkatkan semangat kerja dalam melayani pelanggan dengan lebih baik dan lebih santun. Selain tampil beda, diharapkan penampilan para rider dengan seragam baru ini juga menjadi simbol rasa kecintaan dan kebanggaan mereka dalam bekerja. Gandhi Lie, General Manager Business Development PT Fastfood Indonesia, Tbk. (KFC), menegaskan, “Melalui seragam baru ini, KFC Pesan Antar ingin menunjukkan tekad yang kuat dalam bekerja, semangat baru dalam melayani, dan dedikasi tinggi untuk saling memotivasi.” Sebagai brand yang selalu mengedepankan kualitas, KFC Indonesia senantiasa mengembangkan layanannya dengan lebih baik lagi, khususnya pada layanan KFC Pesan Antar. Selain diwujudkan dengan penambahan tim armada pengirimannya, KFC Indonesia juga akan terus menambah geraigerainya yang dilengkapi dengan fasilitas KFC Pesan Antar.

Nikmatnya Salmon Bersanding Ubi Ungu Satu lagi citarasa kuliner hadir memperkaya peta wisata kuliner kota Solo. Hadir dalam konsep indoor maupun outdoor, buffet pun juga ala carte The Coral Restaurant siap memuaskan selera Anda. Berbagai menu lokal maupun internasional dapat kita temui di sini. Konsep interior Restaurant ini minimalis moderen sehingga menimbulkan kesan luas, nyaman dan modern. Terletak di area lobi Solo Paragon Hotel & Residences berhadapan dengan d’ Breeze Lounge, sebuah lounge yang luas dan nyaman dengan live music yang siap menghibur menemani setiap tamu yang datang. Berbagai menu dapat kita temui disini, seperti pasta, steak, sup buntut, fish & chips, nasi campur, nasi goreng paragon, pizza dan masih banyak lagi. Salmon steak yang begitu lembut di dalam namun renyah di luarnya terasa sangat nikmat dalam baluran saus lemon bersanding dengan ubi manis ungu dan kacang buncis muda menjadi menu makan malam yang lezat dan tepat. The Coral Restaurant Solo Paragon Hotel & Residences Jl. DR. Soetomo, Solo T. 0271-7655888 | F. 0271-7655700

14

LIONMAG FEBRUARY 2011

K

alau sedang di Toraja, jangan hanya terpesona oleh lansekapnya. Atau segala wujud artefak kebudayaannya seperti upacara-upacara hingga tarian-tarian. Atau ukir-ukiran dan tenunannya yang biasanya jadi souvenir. Sesekali nikmatilah makanannya, yang sebenarnya memang jarang terekspos. Tidak usah jauh-jauh, di Rantepao, ibukota Kabupaten Toraja Utara, kita bisa menikmati salah satunya, yakni pa’piong. Pada dasarnya pa’piong adalah makanan yang dimasukkan ke dalam bambu untuk dibakar. Lazimnya, yang kita temui adalah bahan dari beras atau ketan. Tapi di Toraja, yang dimasukkan ke dalam bambu adalah lauk-pauknya. Bisa daging ayam kampung atau ikan mas. Bahkan tentu ada babi --maaf. Nah, di dalam ramuannya ada sayuran seperti daun miana (Coleus blumei. benth) yang berwarna ungu dan rasanya agak pahit --di Toraja disebutnya bulu nangko. Tidak rumit melihat cara memasak pa’piong. Bahan-bahan racikan dari bawang merah, bawang putih, garam, potongan jahe, dan batang serai dicampur untuk dimasukkan ke dalam bambu, lalu dibakar. Setelah dibakar, kita bisa menikmati isi bambu itu kemudian. Biasanya pa’piong dijumpai pada acara spesial di Toraja. Saat digelar pesta adat misalnya. Tapi Anda tak perlu kuatir mesti menunggu pesta adat. Karena di Rantepao, persisnya di Jl. Emi Saelan bisa kita jumpai beberapa rumah makan dan warung yang ramai dikunjungi untuk menikmati makanan seperti ini.


LAW

FOR MARGINALIZED PEOPLE UKI, Universitas Kristen Indonesia telah berdiri sejak tahun 1953. Pengalaman dalam bidang pendidikan selama 58 tahun tentunya menjadi pertimbangan bagi kita dalam mencari perguruan tinggi. Kematangan dalam hal kualitas pendidikan tentu telah teruji. Hingga kini ada tiga program pendidikan yang ada yaitu progam Diploma (D3), Strata Satu (S1) dan Magister (S2) yang dilengkapi dengan berbagai disiplin ilmu dalam wadah FakultasFakultas yang ada. Salah satunya adalah Fakultas Hukum yang sudah berdiri sejak tahun 1958. Berarti sudah lebih dari 50 tahun berpengalaman dalam bidang pendidikan khususnya ilmu hukum. Tentunya dengan usia yang sudah 53 tahun ini menjadi keunggulan tersendiri dalam menyelenggarakan program pendidikan yang juga menjadi poin plus bagi setiap calon mahasiswa yang mencari Fakultas Hukum sebagai tujuan menuntut ilmu ke jenjang lebih tinggi. “Fakultas Hukum UKI lebih menekankan pada pengembangan mahasiswa yang berorientasi pada kualitas dan profesionalisme. Juga mendorong setiap mahasiswa untuk mengambil bagian dalam pengabdian sosial kepada masyarakat khususnya kaum marjinal”, tutur Dr. Barita Simanjuntak, SH., MH. selaku Dekan Fakultas Hukum UKI. “Beberapa keunggulan lain dari Fakultas Hukum ini antara lain dididik oleh dosen yang berkualitas bukan hanya secara ilmu (S2, S3) tapi juga secara praktek lapangan. Kurikulum yang selalu di update selaras dengan kebutuhan, biaya kuliah yang terjangkau, lokasi yang strategis, setiap mahasiswa mempunyai kesempatan untuk magang dan berorientasi pada profesionalisme”, lanjutnya. Fakultas ini membuka beberapa kelas, yaitu Kelas Reguler (ditujukan untuk lulusan SLTA), Kelas Eksekutif (Untuk para eksekutif/karyawan, juga untuk lulusan non hukum) dan Kelas Pengembangan Profesi Khusus. “Batu yang dibuang oleh kuli bangunan bisa menjadi batu penjuru bagi bangunan baru yang ada diatasnya. Maksudnya kami tidak hanya mengedepankan ilmu semata namun juga pembentukan karakter buat seluruh mahasiswa. Orang yang tertolak di tempat lain bisa kami bimbing sehingga menjadi lulusan yang berhasil, berkualitas, profesional dan memiliki hati yang mengabdi pada masyarakat”, tambah Dr. Barita. Salah satu wujud dari pengabdian para mahasiswa Fakultas Hukum ini adalah adanya “LAW FOR MARGINALIZED PEOPLE” yaitu gerakan untuk memberi bantuan hukum kepada masyarakat terutama kaum marjinal.

LIONMAG FEBRUARY 2011

15


LEISURE

Sate Pokea di Kendari

B

iasalah. Salah satu yang kami cari dalam perjalanan antarkotaantarpropinsi adalah kudapan yang khas. Di Kendari, ada lagi cerita lain. Lazimnya, kerang adalah bagian dari seafood, makanan yang bahan bakunya diambil dari laut. Tapi di ibu kota Sulawesi Tenggara ini, kita bisa menikmati kerang air tawar. Tepatnya di kawasan Pohara, 25 kilometer dari pusat kota Kendari, kita bisa menikmati kerang yang diambil dari sungai air tawar itu. Nama lokal untuk penganan itu disebut Pokea. Pokea disajikan dalam bentuk disate. Satu tusuk bisa berisi lima-enam kerang. Sementara dalam setiap piring terdapat enam tusuk. Harga per porsi Rp 6.000,-. Bumbu yang digunakan adalah sejenis kacang-kacangan. Tidak terlalu pedas, bahkan di lidah saya agak manis. Kami menyantapnya di rumah makan “Sedap Rasa�, Pohara. Pemiliknya mengaku sudah sebagai generasi ketiga yang menjual sate Pokea di situ. Menurut mereka, cukup banyak wisatawan domestik dan asing yang datang ke situ. Sementara warga dari Kendari biasanya datang mampir untuk membungkus Pokea, membawanya untuk piknik ke tempat wisata lainnya. Tapi bagi saya, yang menyenangkan, sebagai teman mengudap Pokea adalah “gogos�. Gogos adalah sejenis lemper yang dibakar. Sebutan di warung itu ternyata sama dengan di daerah Sulawesi Selatan. Namun juga ada versi lain dari gogos yang tidak dibakar di situ, yakni lemper.

Sensasi Nasi Goreng Kambing di Terusan Kuningan Satu lagi tempat baru bagi para pecinta kuliner tanah air, khususnya Jakarta. Harisah Resto belum lama ini hadir dengan berbagai menu andalan yang dapat mengguncang lidah para penikmat kuliner. Nama Harisah diadaptasi dari nama sebuah makanan khas bangsa Yaman yang terbuat dari daging kambing yang dihaluskan dicampur tepung gandum kualitas tinggi. Dimasak seperti bubur dengan tambahan bumbu dan cara makannya ditaburi dengan gula halus. Nah menu Harisah ini juga dapat Anda nikmati di resto yang berada di Jalan Terusan Kuningan 25, Jakarta. Namun menu yang menjadi best seller adalah Nasi Goreng Kambing dan Rawon. Citarasa nasi goreng kambing yang benar-benar mantap. Jika dilihat dari gagraknya lebih mengarah pada gagrak makanan ala Timur Tengah. Daging kambing yang digunakan adalah kambing muda, sehingga tekstur dagingnya empuk dengan bau yang tidak menyengat. Selain itu masih banyak menu lainnya diantaranya Soto Madura, bermacam salad, Asidah, Sambosa, beef steak, sate kambing, Sop Kepala Kambing (Marak). Sementara di deretan beverage ada bermacam jus, soft drink dan masih banyak lagi. Kapasitas resto ini sekitar 50 kursi, free wi-fi dengan waktu buka dari jam 6 pagi hingga jam 2 dini hari. Rencananya Harisah Resto buka 24 jam. Bon Apetit! Harisah Resto Jl. Terusan Kuningan No. 25, Jakarta Selatan T. 021-44296447

16

LIONMAG FEBRUARY 2011


LIONMAG FEBRUARY 2011

17


SPECIAL IN WISDOM | Lamalera THE AIR

Pentingnya melihat hidup seperti gelas setengah penuh adalah karena kita masih memiliki ruang untuk menerima hal-hal baru tanpa harus mengorbankan nilai-nilai prinsip yang kita yakini. OLEH: Jemy V. Confido

D

unia ini sudah ‘flat’ (datar). Demikian kesimpulan Thomas L. Friedman dalam bukunya ”The World is Flat”. Tentu saja yang dimaksud Friedman bukan bentuk fisik dari planet Bumi ini. Karena bila demikian, mungkin saja dunia sudah kiamat. Yang dimaksud Friedman dalam bukunya adalah telah terjadi banyak perubahan baik secara teknologi (notabene Internet), regulasi, politik, ekonomi, maupun sosial. Perubahan-perubahan tersebut telah mengurangi (bila tidak meniadakan) tembok-tembok yang selama ini membatasi negara-negara dan bangsa-bangsa di dunia. Tentu saja pendapat Friedman ini mendapat pro dan kontra. Namun terlepas dari menariknya pemikiran Friedman, sesungguhnya masih ada tembok-tembok yang jauh lebih kecil ukurannya yang membentengi setiap orang. Tembok-tembok yang saya maksud bisa berupa tembok fisik namun yang lebih berperan adalah tembok psikis. Dengan berbagai alasan, tembok-tembok tersebut ada. Bisa karena dibangun oleh orang yang bersangkutan maupun orang-orang lain di sekitarnya. Karena berbagai alasan tertentu mulai dari jati diri hingga harga diri, kita semua membangun atau dibangunkan tembok seperti itu. Bisa bermanfaat untuk kondisi atau tujuan tertentu memang, namun bisa menciptakan kesulitan tersendiri bila tidak digunakan dengan bijak. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak situasi berikut ini. Mr. X (tentu saja bukan nama sebenarnya), akhirnya dipromosikan menjadi kepala kantor cabang. Setelah bekerja keras selama lima tahun dan sedikit ‘sikut kiri kanan’, akhirnya Mr. X bisa menempati ruang kerja yang selama ini diidam-idamkannya. Mr. X dipilih oleh atasannya terdahulu yang sekarang mendapat tugas baru di kantor pusat. Sebelum pindah ke kantor pusat, atasan tersebut memberikan kepercayaan kepada Mr. X untuk menggantikannya sebagai kepala kantor cabang di kota tersebut. Segera setelah menduduki jabatan barunya, Mr. X berubah. Ia tidak mau lagi berkumpul dengan teman-teman sejawatnya di kantor. Ia pun tidak bersedia mendengar masukan dari para bawahannya. Mr. X lebih banyak menutup diri baik secara fisik maupun psikis. Agar seorang bawahan bisa bertemu dengan Mr. X, ia harus membuat janji pertemuan dengan dua sekretaris dan satu asisten pribadinya. Acara protokoler kantor pun dibuat lebih mengkilap dan menjadi panjang bertele-tele. Mulai dari prosesi acara hingga tentu saja sambutan dan arahan dari Mr. X. Jarak

18

LIONMAG FEBRUARY 2011

antara atasan dengan bawahan menjadi sangat terasa di kantor tersebut. Yang dikeluarkan oleh Mr. X hanyalah perintah. Tidak ada ruang untuk diskusi dan perbedaan pendapat. Sebenarnya, di balik tembok-tembok yang dibangun oleh Mr. X tersebut, sesungguhnya ia menyadari betul bahwa sebenarnya banyak hal yang tidak ia ketahui mengenai tugas dan tanggung jawabnya. Khususnya, hal-hal detil operasional yang tidak mungkin ia geluti sebagai kepala kantor. Namun tentu saja Mr. X menyembunyikan hal ini. Bila ketahuan oleh anak buahnya, tentu saja ia akan sangat malu dan kehilangan muka. Di sisi lain, anak buah Mr. X tentu saja mengetahui ketidaktahuan bos mereka. Mr. X seringkali mengeluarkan arahan yang jelas-jelas salah dan bahkan tidak nyambung sama sekali. Mr. X juga tidak pernah mengetahui apa yang terjadi di lapangan karena ia tidak pernah ke sana dan tidak pernah mendapatkan informasi yang akurat mengenai apa yang terjadi. Situasi ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian anak buah yang ‘nakal’ untuk mengerjai Mr. X. Sementara anak buah yang jujur pun menjadi kesal dengan ulah Mr. X yang tidak pernah menghargai kerja keras mereka. Singkat kata, Mr. X mengalami apa yang disebut dengan ‘lonely in the crowd’. Di kantor tidak ada lagi orang yang menyapanya, kecuali tentu saja para ‘penjilat’. Ketika para karyawan berkumpul, mereka langsung membubarkan diri bila melihat Mr. X dari kejauhan. Suatu hari, datanglah mantan atasan Mr. X yang dulu menjadi kepala kantor tersebut sebelum Mr. X. Ia datang bersama para petinggi dari kantor pusat yang sedang melakukan kunjungan ke kantor-kantor cabang. Dalam acara kunjungan tersebut, terjadilah beberapa hal aneh dan menggelikan. Para petinggi dari pusat, termasuk si mantan atasan, disambut hangat oleh para bawahan Mr. X. Bahkan mereka bisa berbincang-bincang dan bersenda gurau layaknya teman lama yang baru bertemu kembali. Sementara itu, Mr. X tidak bisa masuk dalam perbincangan tersebut karena pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Mr. X membuat heran para petinggi dari pusat dan kerap mendapat cemoohan dari para bawahannya. Bahkan untuk hal-hal mendasar yang pada umumnya semua orang tahu, Mr. X seperti seorang anak yang terbelalak karena menemukan hal-hal baru yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya.

ILUSTRASI : RICHARD ARCHIE FM

How Flat Are You?


Sekembalinya ke kantor pusat, para petinggi tersebut melakukan evaluasi mendetil atas kinerja Mr. X. Hasilnya disimpulkan bahwa Mr. X melakukan sejumlah kecerobohan dan dinilai tidak mampu menduduki jabatan tersebut. Mr. X dikembalikan ke posisi sebelumnya dan sebagai gantinya, salah seorang staf yang pernah menjadi bawahan Mr. X dipercaya untuk menjadi kepala kantor cabang tersebut. Mr. X pun harus meninggalkan ruang kerja yang selama ini menjadi ‘benteng pertahanannya’. Namun sesungguhnya Mr. X tidak menyadari bahwa ruang kerja tersebut adalah ‘penjara’ yang ia buat sendiri untuk dirinya. Benteng pertahanan yang sesungguhnya adalah rekan-rekan kerjanya yang seharusnya bisa ia jadikan sahabat yang akan mendukung kinerjanya dan bahkan mencapai hasil-hasil luar biasa lainnya. Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa seorang Mr. X membangun tembok yang sesungguhnya tidak ia perlukan? Di sinilah letak masalahnya. Kebanyakan kita berpikir bahwa kita memerlukan tembok seperti itu. Dan pada kenyataannya memang kita memerlukannya. Yang tidak kita perhatikan adalah bahwa tembok tersebut harus kita buat cukup fleksibel sehingga kita bisa mengajak siapa saja yang diperlukan untuk memasukinya namun kita tetap bisa memiliki privasi yang kita butuhkan. Di saat berikutnya kita bisa kembali mengajak orang-orang di sekitar kita untuk berada dalam ruang yang sama. Sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, manusia memang memerlukan keduanya. Yang penting adalah bagaimana mengatur ritme yang tepat. Merobohkan semua tembok juga bukan merupakan hal yang bijak karena kita akan kehilangan konsentrasi, fokus dan bahkan arah. Sebaliknya, membangun tembok yang terlalu kokoh seperti Mr. X juga membuat kita tidak berkesempatan mendapatkan hal-hal berharga yang sebenarnya bisa bermanfaat secara positif baik untuk karir maupun persahabatan. Berkembangnya gadget seperti Blackberry dan iPhone serta aplikasi-aplikasi social media seperti Facebook dan Twitter dewasa ini menjadikan tembok-tembok di sekeliling kita semakin lemah. Kemampuan social media yang bisa menembus batas memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan ribuan orang sekaligus tanpa harus pernah bertemu secara fisik. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia yang saat ini menempati peringkat ke-dua di dunia bisa Anda manfaatkan untuk membuka diri Anda sehingga menjadi orang yang lebih ‘flat’. Namun tentu saja Anda juga tidak ingin kehilangan privasi dan karakter Anda yang sesungguhnya karena semua orang bisa mengakses Anda kapan saja. Apalagi bila sudah menyangkut keamanan dan reputasi, jelas Anda tidak ingin main-main dengan hal tersebut. Menjadi seperti Mr. X yang dikelilingi tembok-tembok yang kokoh jelas merupakan pilihan yang keliru. Namun, menjadi manusia yang ‘totally flat’ juga bukan pilihan yang bijak. So, the choice is yours! LIONMAG FEBRUARY 2011

19


EVENT | Lovely December

Lovely December 2010 di Toraja

20 LIONMAG FEBRUARY 2011

Lovely December atau Lovely Toraja ini memang kita jadikan ikon pariwisata 
Sulawesi Selatan, sebagai event terbesar.

U

ntuk ketiga kali, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar event “Lovely December” di Tana Toraja. Secara geografis, acara ini tersebar baik di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, yang mewadahi kultur Toraja. Puncak dari acara ini digelar pada tanggal 27 Desember 2010 lalu dengan sebuah acara yang dipusatkan di Makale, ibukota Kabupaten Tana Toraja. Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo hadir pada acara tersebut, ditemani Wagub Sulawesi Selatan Agus Arif Nu’mang dan Kapolda Sulselbar Irjen Pol. Jhony Wainal Usman. Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni tradisional hingga pentas musik bambu. Sebagai event pariwisata terbesar di Sulawesi Selatan, sebenarnya di seputar Lovely December bertaburan berbagai acara lain yang digelar oleh masyarakat Toraja, dari mulai adu kerbau (pasilaga) hingga upacara penguburan yang kolosal atau dikenal sebagai rambu solo’. Event ini memang sengaja digelar pada akhir tahun, dalam suasana libur Natal dan menjelang Tahun Baru sehingga memungkinkan bagi orang-orang Toraja yang berada di luar Toraja untuk pulang kampung. Dan memang, salah satu yang baru dalam penyelenggaraan tahun ketiga ini adalah acara pertemuan para perantau Toraja –yang selama ini tinggal dan berkarier di luar Toraja. “Lovely December atau Lovely Toraja ini memang kita jadikan ikon pariwisata 
Sulawesi Selatan, sebagai event terbesar. Tapi sebenarnya, kalau kita mau bedah kalender wisata di Sulawesi Selatan dan kaitannya dengan ciri khas kebudayaan di Sulawesi Selatan, kita tidak pernah sepi dan putus dari event. Setiap kabupaten selalu menggelar event kebudayaan minimal sekali dalam setahun,” urai Syuaib Malombassang, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan. Untuk mengoordinasikan dan meningkatkan kinerja pariwisata itulah, maka bertepatan dengan digelarnya Lovely December, Pemda Sulawesi Selatan pun menyelenggarakan rapat kerja pariwisata se-Sulawesi Selatan di Toraja 25-26 Desember lalu.


LIONMAG FEBRUARY 2011

21


EVENT | Lovely December

Kenali Budaya Toraja Lewat Lomba Foto

1

D

inas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara menggelar lomba dan pameran foto untuk menggalakkan program sadar wisata. Tidak hanya sebatas itu, para peserta yang ikut serta dalam lomba ini dapat mengetahui kekayaan seni dan budaya yang ada di Toraja Utara. Selain itu, melalui lomba foto sadar wisata ini diinformasikan dan disebarluaskan peran masyarakat dalam menggalakkan sadar wisata di destinasi pariwisata, melalui penerapan sapta pesona; meliputi keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramah-tamahan, dan kenangan,” ungkap Yakin Tandirerung sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Toraja Utara. “Lomba Foto Sadar Wisata 2010 dengan total hadiah Rp 15juta, diikuti 45 peserta dari beberapa daerah di Indonesia yang pernah berkunjung ke Toraja dengan total foto yang masuk ke dewan juri sebanyak 220 lembar,” katanya. Setelah melalui penyeleksian yang ketat dari dewan juri, maka pemenangnya adalah Rahmat Takbir dari Makassar, dengan judul foto Ma’badong di bawah rembulan; juara II Sahrul Manda Tikupadang dengan judul foto Penenun Toraja ,juara III Vidayyub Ahmad dari Makassar dengan judul foto Mappasilaga Tedong, dan juara IV Thaib Chaedar dengan judul foto Puang. Hasil foto yang ikut dalam lomba foto sadar wisata kemudian di pamerkan yang berlangsung dari tanggal 27 hingga tanggal 29 Desember 2010 di Gedung Art Center, Rantepao Toraja Utara.

1. Rahmat Takbir (Ma’badong di bawah rembulan) 2. Sahrul Manda Tikupadang (Penenun Toraja) 3. Vidayyub Ahmad (Mappasilaga Tedong)

22

LIONMAG FEBRUARY 2011

2

3


LIONMAG FEBRUARY 2011

23


DESTINATION | Tangkuban Perahu

24

LIONMAG FEBRUARY 2011


Gunung

Tangkuban

Perahu

LIONMAG FEBRUARY 2011

25


DESTINATION | Tangkuban Perahu

Alunan nada-nada angklung meningkahi bisikan senandung alam diantara saputan kabut dan semilir angin dingin begitu menggetarkan hati. Saat menyaksikan karya Sang Khalik dalam pahatan alam menghasilkan karya seni yang tak tertandingi. Pahatan-pahatan alam terukir dalam karakter aluralur tebing Kawah Ratu, Tangkuban Perahu.

P

TEKS & FOTO: RISTIYONO

(kiri atas) Seorang penjual jagung bakar yang sudah siap sejak pagi hari; (kanan atas) Rombongan turis mancanegara mengabadikan indahnya pemandangan dari atas kantor pusat informasi; (bawah) Menunggang kuda menjadi pengalaman yang menarik buat anak-anak.

26 LIONMAG FEBRUARY 2011

uitis ya! Kira-kira begitulah perasaan saya saat di puncak gunung Tangkuban Perahu ini. Sebuah Taman Wisata Alam yang berada di utara kota Bandung ini bisa menjadi alternatif tujuan liburan saat tandang ke Bandung selain factory outlet tentunya. Hanya sekitar satu jam perjalanan dengan mobil ke arah Lembang dengan catatan lalu lintasnya lancar. Terpaan udara sejuk, hijaunya dedaunan pohon pinus yang tinggi serta lembah yang menghampar menemani sepanjang perjalanan menuju pintu gerbang kawasan wisata Tangkuban Perahu. Untuk masuk kawasan ini kita harus membayar tiket Rp. 13.000,- per orang ditambah biaya masuk untuk mobil pribadi Rp. 10.000,-. Lepas membayar tiket, perjalananpun kita lanjutkan menyusuri jalan aspal yang berkelok-kelok dengan kedua sisi jalan ditumbuhi pepohonan rindang menyejukkan mata. Jalan naik turun, lebih sering menanjak sih! Namanya juga menuju puncak gunung ya pasti banyak tanjakan! Setelah beberapa saat tercium aroma khas kawah gunung, apalagi kalau bukan aroma belerang. “Wah, pasti sudah dekat kawah!�, pikir saya. Benar saja setelah melewati beberapa kelokan kita dapati areal luas parkiran tepat dibibir kawah utama, Kawah Ratu. Di kawasan Tangkuban Perahu terdapat tiga kawah yang


LIONMAG FEBRUARY 2011

27


DESTINATION | Tangkuban Perahu

(atas) Deretan pegunungan dalam lanskap yang indah dilihat dari puncak Tangkuban Perahu; (tengah) Beberapa kios yang menjajakananeka macam souvenir; (bawah) Penjual syal dan kupluk sedang menunggu pembeli.

Di sekitar Kawah Ratu ini banyak terdapat kios sederhana yang menjual berbagai macam souvenir seperti topi kupluk, syal, topi bulu, tas, kerajinan dari kayu, angklung dan berbagai macam pajangan lainnya.

28 LIONMAG FEBRUARY 2011

menarik yaitu Kawah Domas, Kawah Ratu dan Kawah Upas. Kawah yang paling besar dari ketiganya dan paling banyak dikunjungi adalah Kawah Ratu. Pagar kayu berderet sepanjang bibir kawah menjadi pembatas agar pengunjung tidak terjatuh ke dalam kawah. Pagi hari adalah waktu yang tepat berkunjung ke lokasi ini. Seperti saya, jam 8.30 pagi sudah sampai di bibir Kawah Ratu merasakan segarnya udara pegunungan dan hangatnya usapan cahaya mentari pagi. Meski di ketinggian 1830 m di atas permukaan laut, jangan dikira kita akan mendapati puncak gunung yang sepi. Wah, beda dengan Tangkuban Perahu ini. Karena aksesnya yang mudah, bahkan dengan mobil pribadi kita bisa mencapai bibir kawah seperti saat pagi itu banyak sekali pengunjung. Bahkan rombongan wisatawan mancanegara juga terlihat asyik mengabadikannya dalam bidikan kamera. Di sekitar Kawah Ratu ini banyak terdapat kios sederhana yang menjual berbagai macam souvenir seperti topi kupluk, syal, topi bulu, tas, kerajinan dari kayu, angklung dan berbagai macam pajangan lainnya. Jangan pula takut kita tidak akan kelaparan karena di sini juga banyak terdapat warung yang menyediakan mie rebus, gorengan dan berbagai cemilan dan aneka minuman. Jagung bakar dengan segelas bandrek menjadi teman yang pas sambil menikmati panorama indah di bibir Kawah Ratu ini. Nah, ada satu yang menjadi favorit anak-anak bila berkunjung kesini, menunggang kuda mengitari sebagian kawah ini. Hanya dengan merogoh kocek Rp. 25.000,- saat menunggang kuda akan menjadi kenangan ceria tak terlupakan buah hati kita. Jadi tunggu apa lagi?


LIONMAG FEBRUARY 2011

29


SPECIAL | Chiou Thau

CHIOU THAU Tradisi Lama Pernikahan Tionghoa TEKS & FOTO : Arif Fadillah

P

asangan Amy dan Jepri bukan sekadar Cina Benteng, sebutan peranakan Tionghoa Tangerang. Mereka anak jaman pada umumnya. Tak lepas dari arus peradaban yang mangkin “cepat saji”. Mereka juga “makan” bangku sekolahan bahkan kampus. Tapi hari itu, mereka melaksanakan Chiou Thau, tradisi lama pernikahan Tionghoa yang sudah tidak dilakukan peranakan Tionghoa pada umumnya. Chiou Thau (dalam dialek Hokkian Selatan) berarti Merapikan Rambut, adalah

30 LIONMAG FEBRUARY 2011

upacara ritus pemurnian dan inisiasi melepas masa lajang yang dilakukan sekali seumur hidup. Pakaian suami-isteri pejabat sipil Tionghoa pada masa Dinasti Cheng yang berkuasa di Tiongkok pada tahun 16441911 dikenakan. Amy demikian pula Jepri, menjalankan bermacam prosesi Chiou Thau yang sarat makna. Tengok saja makan 12 mangkok masakan Tionghoa, melambangkan 12 bulan dalam setahun pengantin akan menjalani suka-duka kehidupan. Sekaligus pertanda pengantin akan mengurus sendiri rumah tangganya.

Amy dan Jepri dipertemukan usai keduanya melaksanakan upacara Chiou Thau. Mereka sembahyang di meja Sam Kai, meja persembahan kepada Sam Koan Tay Tee, Tiga Pejabat dari Tiga Alam, Langit, Bumi dan Air yang merupakan wakil Thikong, Tuhan Yang Maha Esa. Usai upacara, Amy siap meninggalkan rumah mengikuti suami. Yang tertinggal hanya sebingkai foto pernikahannya. Tergantung dirumah kayu yang sudah dihuni oleh empat generasi itu. Rumah asal keluarga Oen Tjong Pin (Kaping), ayah Amy, di Desa Cukang Gali, Tangerang, Banten.


Chiou Thau (dalam dialek Hokkian Selatan) berarti Merapikan Rambut, adalah upacara ritus pemurnian dan inisiasi melepas masa lajang yang dilakukan sekali seumur hidup.

LIONMAG FEBRUARY 2011

31


SPECIAL | Chiou Thau

12 mangkok masakan Tionghoa, melambangkan 12 bulan dalam setahun pengantin akan menjalani suka-duka kehidupan. Sekaligus pertanda pengantin akan mengurus sendiri rumah tangganya.

32

LIONMAG FEBRUARY 2011


LIONMAG FEBRUARY 2011

33


SPECIAL | Kirab Klenteng Nusantara

Kirab Klenteng

Nusantara

34

LIONMAG FEBRUARY 2011


LIONMAG FEBRUARY 2011

35


SPECIAL | Kirab Klenteng Nusantara

TEKS & FOTO : PAUL I. ZACHARIA

Rumah ibadah agama Buddha dan Kong Hu Cu yang dikenal sebagai klenteng selalu berwarna warni kuat. Didominasi dengan warna merah dan kuning, semua perayaan mereka selalu menarik secara visual. Belum lagi dengan ukiran, relief, ornamen yang sangat pelik, dengan sentuhan cat emas di sana sini, lengkaplah kemeriahan penampilan suatu klenteng. Kalau saja satu klenteng sudah demikian meriah, bagaimana lagi bila beberapa klenteng merayakannya bersama-sama? Bagaimana lagi bila tiga puluh klenteng utama di Indonesia sepakat berkirab ‘memerah meriahkan’ jalanan kota?

(kiri) Rombongan pembuka Liong yang selalu memancing massa. (kanan) Detil belakang joli tidak lepas dari sentuhan artistik. (halaman sebelah-atas) Pengibar bendera kebesaran menyiapkan jalan. (bawah) Pedupaan utama yang berasap di tengah halaman klenteng.

36

LIONMAG FEBRUARY 2011


LIONMAG FEBRUARY 2011

37


SPECIAL | Kirab Klenteng Nusantara

(kiri atas) Pengibar bendera bak di film-film silat. (kanan atas) Walikota Malang mengibarkan bendera pembuka kirab di gerbang. (kiri bawah) Para penandu dari kalangan ibu-ibu yang semangat. (kanan bawah) Pemimpin spiritual bersiap membagi hio.

Pagi itu halaman Klenteng yang cukup leluasa itu menjadi penuh sesak. Masingmasing klenteng menyiapkan delegasi mereka masing-masing, dengan fokus utama joli yang membawa figur sesembahan mereka. Itulah yang terjadi di Malang, saat Klenteng utama Eng An Kiong merayakan hari jadinya yang ke seratus delapan puluh lima tahun (anda tidak salah baca) beberapa waktu yang lalu. Sukacita itu tidak dirayakan sendirian. Dengan suatu gagasan besar, puncak perayaan dilakukan bersama dengan menghadirkan para pemimpin klenteng dan umat mereka untuk mengarak joli yang disebut Khio berisi figur dewa-dewa mereka dalam suatu rute mengitari kota Malang. Pagi itu halaman Klenteng yang cukup leluasa itu menjadi penuh sesak. Masing-masing klenteng menyiapkan delegasi mereka masing-masing, dengan fokus utama joli yang membawa figur sesembahan mereka. Joli itu akan berprosesi diawali oleh tim musik

38

LIONMAG FEBRUARY 2011

pembuka jalan masing-masing. Riuh rendah bunyi gemerincing dan tambur yang ditabuh dengan semangat tinggi. Bagaimanapun disini kita dapat saksikan berbagai kreasi dalam bidang arsitektur, ketrampilan meminiaturkan segala altar dan asesori. Seakan kemegahan setiap klenteng direpresentasikan oleh semua joli tersebut, dan tak ada satu klentengpun yang tidak menyiapkan diri sebaik mungkin. Alhasil dapat kita nikmati ragam pesona berbagai asesori dan ornamentasi Mandarin yang sangat pelik, sekaligus menarik. Untuk kali berikutnya, mungkin harus menanti sesama klenteng lain yang akan berulang tahun ke seratus delapan puluh lima! Wah.


LIONMAG FEBRUARY 2011

39


TRAVEL | London

Pengawal berkuda di Whitehall

40 LIONMAG FEBRUARY 2011


Lebih Dekat

Dengan London Meski bermukim dekat ibukota Britania Raya, berakhir pekan di kota sini tidak pernah membosankan. Teks & foto: SWASTIKARANI PANDUPRASETYO

Bagaimana mendeskripsikan London, ibukota Britania Raya dalam bahasa yang “sederhana”? Kota dengan semangat menyala-nyala, kehangatan pub melawan dinginnya temperatur yang membekukan tubuh, apalagi ketika musim gugur tiba sampai berakhirnya musim dingin. Atau kota penuh keceriaan, di mana bisa disaksikan pasukan drum band Istana Buckingham menyuarakan lagu-lagu karya ABBA seperti Dancing Queen dalam bentuk instrumental saat pergantian pengawal kerajaan? Pendek kata, London selalu menarik untuk dieksplorasi. Baik yang ke sana buat perdana, sampai yang telah bertandang buat kesekian kalinya. Termasuk saya. Meski tinggal dalam perimeter tidak sampai 30 menit dari sini, selalu saja ada keinginan untuk singgah, paling tidak berakhir pekan dengan menyapa kota London. Hal paling mudah diamati dalam keseharian London, adalah keberadaan public house atau disingkat sebagai pub. Tempat masyarakat Inggris melakukan kegiatan berinteraksi dan bersosialisasi. Mulai saudara, rekan kerja sampai kegiatan berelaksasi bisa dilakukan di sini. Pada kedai-kedai minum yang tidak jarang sudah berusia ratusan tahun, dengan gedung sudah direnovasi sedemikian rupa, sehingga terus terlihat menawan dan mengundang keinginan untuk singgah. Tidak jarang, pub yang apik dan unik memiliki ukuran mungil, sehingga mesti mengantri atau menunggu agar dapat duduk di salah satu kursi yang tersedia. Contohnya adalah The Dove, berlokasi tidak jauh dari Jembatan Hammersmith. “Kami sudah buka sejak abad ke-17 dan tamutamu kenamaan yang dulu pernah datang ke sini adalah beberapa pangeran Inggris,” kisah seorang pramusajinya. Karena kecilnya ruangan di pub ini, saya dan suami lebih suka duduk di bagian belakang The Dove, di bawah langit terbuka, dengan pemandangan menghadap Sungai Thames. Beberapa perahu senantiasa berada di atas perairan ini, karena pemiliknya memang menambatkan di tepian dan tidak sedikit dari kapal ini dijadikan tempat hunian permanen. “Kalau kalian ingin

Menyaksikan bus khas London dari sebuah double decker bus jurusan Aldwych - St.Pauls

merasakan kemeriahan sejati di pub The Dove, datanglah selagi digelar kejuaraan rowing atau dayung perahu antar universitas,” saran Julian Rhys-Davies, seorang pelanggan pub yang gelar menghabiskan bir hitam di teras belakang The Dove seperti kami. “Pemandangan paling mengasyikkan bisa didapat di sini. Kita bisa bertepuk tangan, berteriak dan leluasa menyaksikan tim-tim yang tengah berlaga.” Sebuah pub, biasanya menjual berbagai minuman hasil brewing atau peragian seperti beer, lager, stout, ale sampai cider. Yang terakhir disebut ini merupakan hasil fermentasi dari jus apel. Lalu juga disertai menu, mengingat pengunjung bukan sebatas ingin duduk-duduk menikmati minuman semata, namun juga menggunakan pub sebagai tempat bersantap. Sebuah LIONMAG FEBRUARY 2011

41


TRAVEL | London

Burung dara dekat Hyde Park

sumber menyebutkan bahwa kurun 20 tahun terakhir, British food mengalami perubahan, yaitu makin bervariasi dan mendapat sentuhan inovatif. Meski demikian, menikmati hidangan tradisional Inggris—seperti yang selalu saya lakukan—merupakan hal yang mengasyikkan. Citarasa khasnya mampu membuat lidah berdecak manakala dibicarakan. Di antara sekian yang pernah dicoba, indera perasa saya langsung cocok dengan shepherd’s pie, semacam pastel tutup berisi gilingan daging sapi yang dimasak dengan saos Worcestershire. Atau bangers and mash, berupa sosis goreng dihidangkan bersama mashed potato dan saos English mustard. Serta roast beef yang dihidangkan bersama Yorkshire pudding ditambah saos horseradish. Untuk penyuka gorengan, masakan fish and chips yang ditaburi garam dan cuka pantang dilewatkan. Segala kenikmatan hidangan tadi, biasanya dipadukan secara serasi dengan ragam minuman fermentasi oleh para pengunjung pub. Dalam kesempatan menjelang petang, beberapa pub di London juga menyediakan bermacam hidangan teatime. Berupa kue-kue berbentuk mini yang dihidangkan dengan teh hangat. Salah satunya adalah pub Bank of England, sebuah tempat minum

42

LIONMAG FEBRUARY 2011

legendaris “berbumbu” cerita horor. Disebutkan bahwa salah satu lorong bawah tanah milik pub ini memiliki terusan menuju kediaman dan salon milik Sweeney Todd. Tukang cukur bereputasi seram sebagai pembunuh berantai, yang kisahnya juga telah dituangkan ke layar lebar. Versi terbaru berupa film musikal, berjudul Sweeney Todd, The Demon Barber of Fleet Street, dengan bintang utama Johnny Depp dan Helena Bonham Carter (2007). Setelah pub, teater adalah hiburan yang sangat populer bagi masyarakat London dan sekitarnya. Bahkan bagi mereka dengan domisili di luar kota, bepergian dengan kereta National Railway (c2c) disambung Tube atau Underground untuk menonton pertunjukan di salah satu teater di West End merupakan hal yang gemar mereka lakukan. Dan hal paling menarik bagi saya sebagai warga nonInggris, adalah kesempatan untuk bertatap muka dengan para selebritas papan atas seusai pertunjukan yang mereka bawakan, tanpa adanya batasan berlebihan dari bodyguard. Sebut saja misalnya, saya sudah mengumpulkan tanda tangan Kevin Spacey beberapa kali. Dulu ia melangkah dari backstage gedung teater untuk menjumpai penggemar. Tapi belakangan, sebatas menjulurkan kepala pada lubang di pintu semacam


(searah jarum jam) Bank of England dilengkapi museum; Salah satu gerai dekat Piccadilly Circus; London Eye dekat The Aquarium.

loket. Begitu pun, penggemarnya tetap bisa berpotret bersama setelah atau sebelum ia membubuhkan tanda tangan. Salah satu pengalaman menarik kami, saat menanti Spacey di pintu belakang gedung The Old Vic selesai pementasan Inherit the Wind. Beberapa ibu-ibu sempat mengalami starstruck atau kebengongan beberapa saat, sehingga mesti diingatkan yang lain, “Mari, lanjutkan, antrian sudah panjang!” Di antara kami ada seorang pria dengan penampilan parlente, menenteng 3 lembar foto besar Spacey. Sebenarnya, beberapa di antara kami sempat curiga, karena sepertinya ia sudah berada lama sebelum rombongan para penonton tiba di pintu backstage. Juga tidak terlihat tanda-tanda ia habis menonton pertunjukan. Sesampainya ia di depan Spacey, sang bintang menolak untuk memberikan tanda tangan. “Sorry, gambar ini diambil dari internet, yang bukan dilansir agensi saya. Saya tidak bisa melakukannya.” Pria itu menunjukkan wajah memelas. Spacey tersenyum, tapi tetap tidak memberinya kesempatan dan beralih ke penggemar lainnya. Beberapa pengantre saling berpandang-pandangan. “Tapi benar juga, ia sepertinya memang bukan penonton di teater tadi,” bisik seorang lelaki di seberang saya. “Jangan lupa, bisnis berjualan potret selebritas dilengkapi tandatangan marak dilakukan via internet. Kalau saya jadi Kev juga tidak mau. Wajah pria tadi itu sepertinya tidak menampakkan bahwa ia menggemari kepiawaian Kev berperan di atas panggung.” Saya dan suami saling tersenyum. Tidak mengerti mesti

berkomentar apa. Namun ucapan lelaki ini juga tidak salah. Sebagai fans, ia pasti sudah berlelah-lelah mengantri dalam dingin malam— oh ya, saya lupa mengatakan bahwa kejadian ini berlangsung saat musim gugur tahun lalu, di mana kami mesti mengenakan jaket tebal, kupluk dan sarung tangan, karena datangnya angin dari utara—juga membelanjakan uangnya untuk menonton pertunjukan. Lantas tiba-tiba ada pemburu tandatangan datang. Meski mengantri, oknum itu tidak kehilangan uang karena tidak menonton, malahan mungkin akan panen uang dari hasil meminta tandatangan sang bintang yang diperjual belikan dengan harga tinggi. Jelas tidak fair! Jadi wajar bila bapak dalam antrian kami tadi ikut keberatan seperti sikap Kev. Bicara soal teater, West End merupakan area yang senantiasa didatangi penggemar pertunjukan dari seluruh antero dunia. Judul populer seperti Phantom of the Opera karya Sir Andrew Lloyd Webber yang dipentaskan di Her Majesty’s Theatre sudah bertahan lebih dari sepuluh tahun, dimainkan perdana tahun 1986. Kini dibuatkan sekuelnya, Love Never Dies, mulai dipentaskan tahun lalu. Begitu juga judul-judul seperti Les Miserables (di Queen’s Theatre) sudah menginjak tahun ke-26 dan Blood Brothers yang sekarang dipentaskan di Phoenix Theatre dan kerap kami lewati bila berjalanjalan ke London, sudah dipertunjukkan sejak tahun 1988. Untuk drama-drama musikal, karya-karya Sir Andrew Lloyd Webber, Harold Pinter dan Tom Stoppard termasuk yang mendominasi teater-teater London. Sementara kisah-kisah serius LIONMAG FEBRUARY 2011

43


TRAVEL | London Banjarmasin

Kunjungan terbaik ke London: pada saat musim semi sampai musim gugur (April – September) Transportasi udara menuju London: antara lain menggunakan pesawat Lion Air tujuan Singapura diteruskan penerbangan lain menuju UK, mendarat di bandara Gatwick, Heathrow atau London City.

(kiri) Perahu ditambatkan di St Katherine Docks (kanan) Semabri menunggu kereta, penumpang bisa gula-gula atau jelly di Stasiun Paddington

klasik dipetik dari karya-karya William Shakespeare. Nama-nama pelakon terkenal asal Britania Raya seperti Sir Ian McKellen serta Dame Judi Dench juga ikut dalam pementasan kaliber ini. Di luar tontonan dan pub terkenal di London, duduk di bawah kerindangan pepohonan ek merupakan hal yang saya serta suami sukai. Apalagi bila matahari tengah tidak pelit mengirimkan sinarnya ke kota ini. Maklum, dalam sehari, bisa saja terjadi cuaca terik atau sedang, disusul gerimis lalu berakhir dengan langit mendung sampai petang. Itu sebabnya, bila langit cerah dan kami menikmati berjalan kaki, tidak jarang kami mengalami kejadian disenyumi oleh orang yang berpapasan dengan sapaan, “Cuaca hari ini bagus, ya.� Rupanya, suasana terang dan hangat menjadi dambaan mereka ketika berada di bawah langit terbuka. Konsep ini berbeda dengan saya yang dibesarkan di Indonesia; hampir tidak pernah mengalami kondisi perubahan cuaca secara ekstrim serta tidak perlu merasakan musim dingin berkepanjangan. Bila hari sedang cerah, taman-taman kota seperti Hyde Park banyak dikunjungi orang. Demikian pula titik-titik keramaian seperti Piccadilly Circus, di mana pengunjung duduk memadati kaki monumen dari patung Eros. Tempat lain yang kerap jadi pilihan wisatawan untuk duduk sejenak maupun berpotret adalah Trafalgar Square dengan patung Laksamana Nelson (Nelson Column) di tengah, dan pada sisi-sisi lainnya terdapat air mancur, National Gallery serta gereja St Martin-in-the-field. Selain berjalan di bawah hangatnya matahari, museum-museum di kota London juga siap didatangi pengunjung yang ingin lebih mengenal sejarah Britania Raya dalam konsep historis sampai kontemporer. Seperti National Gallery di seberang Nelson Column yang merupakan salah satu dari museum lukisan terbesar di Eropa

44 LIONMAG FEBRUARY 2011

Supaya lebih murah bepergian di London serta lebih akrab merasakan keseharian masyarakat di sini, gunakan Tube (Underground) dan Docklands Light Railway (DLR) dengan tiket terusan (Day Travelcard atau Oyster). Paling tidak, kunjungi 1 atau 2 pub di seantero London dan cobalah ale khas Inggris. Menginap bersama para wisatawan dari seluruh dunia di v, salah satu yang paling strategis berlokasi dekat gereja St Paul’s. Berbelanjalah sandwich di supermarket-supermarket yang terdapat dekat stasiun kereta atau destinasi wisata dan bersantaplah di taman-taman kota.

barat. Nama-nama terkenal seperti Michaelangelo, Rafael, Titian, Vincent van Gogh, Paul Cezanne dan Rembrndt van Rijn memiliki karya yang dipajang di sini. Berbagai museum tematis juga tersebar di berbagai tempat di London. Termasuk ruang kerja Sir Winston Churchill (Cabinet War Rooms), museum kedirgantaraan (RAF Museum Hendon), museum kontemporer (Tate Modern), museum seni dekorasi dan desain (Victoria and Albert Museum) sampai museum keuangan (di Bank of England) yang memiliki koleksi bongkah emas murni sebagai bukti tabungan pada masa silam. Tidak ketinggalan adalah museum kenamaan Britania Raya; The British Museum yang memerlukan waktu kunjungan sampai berhari-hari, bila ingin mengeksplorasi secara cermat setiap artefak dari peradaban kuno yang ada di sana. Singkat kata, London memang tidak pernah membuat saya jemu. Pasti begitu pula dengan Anda. Pada setiap putaran waktu, pada setiap keseharian masyarakatnya serta pada setiap saat kedatangan di kota ini, selalu saja ada yang bisa dinikmati. Karena memang begitulah hakekat London; salah satu kota paling mengasyikkan di daratan Eropa.


LIONMAG FEBRUARY 2011

45


DESTINATION | Pulau Komodo

Labuanbajo and the Komodo National Park:

One of Indonesia’s World Class Treasures TEXT & PHOTOS : PETER MILNE

T

he last time I had visited Labuanbajo, on the western tip of West Flores, and the Komodo National Park was back in 2000, when Indonesia was still in the depths of economic and political crises, and tourists were a threatened species in the country’s more remote eastern islands. Returning again in mid-2010, I was interested to see if the area was still as stunningly beautiful and unspoilt as I remembered it back then. With several domestic airlines now serving the small airport at Labuanbajo from Bali, including Wings, the subsidiary of Lion Air, western Flores and the Komodo National Park are far more accessible than a decade ago. Even so, arriving once again in Labuanbajo I was pleasantly surprised at just how little the small town had changed. There were few new buildings, but what was noticeable was how much more activity

46 LIONMAG FEBRUARY 2011

there was now: small boats and larger live-aboards filled the harbour and the bay beyond, and the jetty itself had also been expanded to cater for the extra traffic. The main street, despite still being full of potholes that quickly become quagmires in the rain, is now lined with dive shops, and a sprouting of internet cafes and restaurants catering for the tourist market. But the accommodation down town seemed just the same as before: I checked into my old favourite, Gardena home-stay, with its tidy bungalows and views across the harbour. It seemed for a moment as if time had stood still. My mission was to repeat a two-day boat trip into the Komodo National Park that I had made 10 years before and which had made a deep impression on me at the time. This proved remarkably easy to arrange: I found an agent and negotiated a small wooden boat with inboard and a roof covering for Rp 1.8 million for a two-day

trip including food. Although we could have fitted one or two more people on board, we decided two passengers and two crew members would be cozy enough. We set out the following morning at just after 8.00, heading west towards the first island we were scheduled to visit, Rinca. The two-hour trip to Rinca was such a change from the grey skies and daily downpours of Jakarta. Suddenly, we were away from the bustle of Labuanbajo and surrounded by the most stunning and barren landscapes, devoid of human habitation save for a handful of small fishing villages hugging the coast here and there. The sea was almost like a millpond, while the sky was an azure blue scattered with large white cumulus clouds. A small jetty on Rinca allows boats to deposit their passengers, who then walk a few hundred meters to the Loh Buaya park centre, where the various permits can be purchased and guides hired. Before heading


out on a trek, a total of four different permits need to bought: a tourism fee of Rp 75,000 for conservation; an entrance fee of Rp 20,000; a local government of West Manggarai fee of Rp 20,000; and finally a ticket for having a camera, of Rp 50,000. This all adds up to the princely sum of Rp 165,000 per person, which it should be mentioned also covers entrance to Komodo island. We were then given our guide, who was armed with a sturdy forked stick, and off we set into the woodland. It seems that on this particular visit we were extremely lucky, as the guide told us there had been a major kill — an adult water buffalo — just one week before and the Komodo dragons were still at the scene… digesting their meal. We walked slowly along a slightly rising half-dried riverbed until after half an hour we noticed the unmistakable slightly sweet stench of rotting flesh. Some 50 meters further on, we were suddenly confronted by the sight of two

large Komodo dragons lying to the side of the rocky riverbed, with several others a little further on ahead. Just 10 meters away, these two seemed almost comatose until one of them for some reason took a dislike to the other, hissing and raising his body up on its legs, trying to impress the other with his size. We crept past these two by following the riverbank to the left, which gave us a good view down to where the remains of the buffalo carcass lay, little more than the outline of the skeleton. A young Komodo dragon of perhaps no more than 60cm in length was nibbling at the bones, obviously cleaning up some of the scraps that his larger brethren had left behind…. now that it was relatively safe to do so. As we walked on, coming across several other large dragons, it seemed apparent from their distended stomachs that they had all eaten their fill over the previous several days and were now slowly trying to digest their meal. All in all, it was an incredible

experience to be so close to these beasts in such a natural setting. Our trek continued more uneventfully as we left the river valley and continued through some savanna terrain littered with lontar trees, a kind of palm tree common to these islands, until we made the park headquarters once again and returned to our boat. After a break for some lunch cooked up by our multitalented captain and a spot of snorkeling, we upped anchor and headed further west towards Komodo island proper. Although limited accommodation is available at the Komodo park center of Loh Liang, it seems that few visitors choose to stay there, preferring to spend the night on their boats. We chose to do likewise, and dropped anchor just before dusk off a point on Komodo island with a thick mangrove forest. As the sun fell behind the horizon a chattering and squawking could be heard coming for the depths of the mangrove

LIONMAG FEBRUARY 2011

47


DESTINATION | Pulau Komodo

(clokwise) A dilapidated wooden jetty at the old harbour in Labuanbajo; The main entrance to Komodo National Park; Palau Serayu Kecil is a tranquil getaway by small boat from Labuanbajo.

trees. Then, the previously hidden chatterers revealed themselves one by one: huge black fruit bats (flying foxes) started to launch themselves into the evening sky, getting their bearing and then making a beeline northeast towards the far shore of Komodo on the other side of the bay. What was truly remarkable was the sheer number of fruit bats: what started as a trickle soon turned into a flood, as literally thousands of bats filled the night air. It reminded me for a moment of the classic Hitchcock film, “The Birds”, only with the birds replaced by giant fruit bats. Once the bats had all departed, dinner was served and we were ready for sleep at 8pm. Nothing could have been more pleasurable than looking out towards the dark outline of mountains in the distance, listening to the slow lapping of the water against the hull and feeling the slow rocking of the boat, and realizing how rare and special it is nowadays to find oneself beyond the range of mechanical noise.

48 LIONMAG FEBRUARY 2011

After being momentarily awakened by the returning fruit bats at around 4.00am, we were up at the crack of dawn to catch the sunrise, had some breakfast and then started on the one-hour boat trip across the bay to the Komodo island park center at Loh Liang. We proudly showed off all our permits from Rinca to avoid paying again and were presented with another guide for a shorter one-hour trek starting at 8.00am. This walk was cooler, as it was still early morning, but it also had less of the excitement of the Rinca trek, as there was no anticipation of a recent kill lying somewhere ahead. There was no sign of Komodo dragons, despite this being Komodo proper. We climbed up to a promontory overlooking the bay and with a view back towards Rinca. Photographs taken, we started to head off on the way back to Loh Liang….until our guide almost leapt out of his skin. He had failed to see a motionless

two-meter dragon lying in the morning sun on a small mound to the edge of the footpath. It made me realize just how easy it would be for a Komodo dragon to wait in ambush for an unsuspecting prey…safe in the knowledge that just one bite would be enough to set events in motion that would normally end in a hearty meal. Luckily for us, this particular dragon seemed to be content just lying in the sun or perhaps the idea of taking on three adult humans had made him hesitate. We headed back to the boat, and set off across the bay to Pantai Merah (Pink Beach) for lunch and some excellent snorkeling in the mixing currents that well up from the depths just off shore. Even just snorkeling, I caught sight of my first ever manta ray, a glorious sight that made my day — and one that apparently the waters around Komodo are well-known for. We stopped briefly at the two smaller islands of Pulau Kanawa and Pulau Bidadari


Maumere

Labuanbajo

en route back to Labuanbajo, both of which have small resorts, while Bidadari is also the main base of one of the Komodo National Park’s main dive operators, Reefseekers. From there we headed back to the bustle of Labuanbajo and the end of tranquility by late afternoon. Another very pleasant, if basic, overnight trip from Labunabajo is to take a daily boat out to Pulau Serayu Kecil, which has a collection of simple bamboo cottages owned and run by the Gardena Homestay in the centre of Labuanbajo. Pulau Kecil lies a little less than an hour to the north of Labuanbajo, just off the coast of West Flores. It is a little paradise, if you hanker after getting away from it all. But there are a few drawbacks with paradise, it must be said: there is only electricity and, therefore water, from 6.00 in the evening to lights out at 10.00pm, when the generator is turned off. Don’t forget to bring all your toiletries and some toilet paper, too. But that aside,

the island has a couple of lovely white sandy beaches, and a good little restaurant that serves decent fish dishes and somehow manages to still serve cold beer all day. It’s the perfect hideaway to bring a couple of good books and forget the cares of the world. Looking back, it was a pleasure for me to return to Labuanbajo, Komodo and Serayu Kecil, and find that nothing much had changed in the intervening decade. But change is certainly on its way, and in the past couple of years two smart new hotels have gone up on the southern side of the bay a couple of kilometers outside the town, the Bintang Flores and the Labuanbajo Jayakarta Hotel. They are both a little pricy compared with the modest homestays found in the town itself. But no doubt this reflects the fact that the beauty of Komodo is now within range of the upper end of the tourist market looking for a more exotic long weekend away on the edge of paradise.

HOW TO GET THERE Lion Air’s subsidiary Wings flies three times a week from Labuanbajo to Bali (Denpasar) and back again in the same day. Flights are on Tuesday, Thursday and Saturday and the flight takes about 1 hour 20 minutes. Many agents along the main street behind the main habour in Labuanbajo offer charter trips to Rinca and Komodo. Boat trips require two days and cost Rp 1.8 million including fees for landing at the islands and three meals a day. Charters can take up to six people at a squeeze. Entrance fees to both Rinca and Komodo cost about Rp 165,000 per person.

LIONMAG FEBRUARY 2011

49


PROFILE

2

3

Ulu Nandi

Merantau Untuk Mengabdi Teks: Ed Zoelverdi ;Foto: Koleksi pribadi

1

Orang Kanada merantau punya tiga pulang di tiga negara Asia, dan sukarela menjadi motor bagi pelestarian seni tradisional yang hampir punah. 50 LIONMAG FEBRUARY 2011

NAMANYA Oool Fjolkunnigr, orang Kanada kelahiran tahun 1953. Pintar melukis, menulis puisi, main musik dan komposer. Sebagai pelukis, Oool pernah pameran di Galeri Elcanna, Jakarta, 2007, bersama dua kawannya -- Rudy Yanto Achmadi dari Sragen, Jawa Tengah, dan Tri Sabariman dari Ciganjur, Jakarta Selatan. Kini ia siap membuat serial komedi ringan untuk tontonan anak-anak di TV: Deng-Dadangís Magic Tree Tube. Ide cerita bertolak dari buku bergambar karyanya, tentang dongeng khas dari Indonesia, Thailand dan Indo-Tibetan. Oool memang akrab dengan tiga negara di kawasan ini: Indonesia, Thailand dan India sekitarnya. Anak tunggal dari ayah seorang insinyur yang suka main musik, dan ibu yang pandai menyanyi sambil main piano, hidup berkecukupan di negeri serba teratur justru dirasakannya tak sedap. Pada usia 21 tahun, Oool lalu merantau bersama istri: ‘tembak-langsung’ ke Pulau Tonga -- sebuah kerajaan imut di Pasifik. “Saya pilih Tonga, karena ingin hidup dekat dengan surga,” kata Oool. “Kita bisa tanam apa saja, tak ada binatang buas, tidak ada polusi...” Selain giat melukis, Oool juga memberi pelajaran menggambar buat anak-anak di sekolah setempat. Gratis! Sempat 10 tahun menetap di Tonga, penjelajahannya lanjut ke Indonesia. Isterinya memilih balik ke Kanada. Oool


4

1. Oool Fjolkunnigr alias Ulu Nandi. 2. Pangandaran, Ulu, Roffi dan putra (Darjeeling). 3. “3 Putri Gunung” karya Ulu. 4. Thailand, anak-anak latihan melukis dekat rumah Ulu.

5

5. India, satu dari peserta latihan tari di sanggar Ulu.

pertama menjejakkan kaki di Sumatra Utara, masuk kampung di Tanah Karo. Lalu berkelana ke berbagai daerah Indonesia. Studi mengenai kesenian tradisional di sini, juga dilakukannya di Thailand dan India. Di dua negara itu dia punya rumah yang difungsikan sebagai sanggar, baik untuk latihan gambar maupun latihan tari klasik untuk anak-anak. Juga gratis! Begitu pula halnya di Indonesia. Ia kini tinggal di Pangandaran, Jawa Barat, menikah dengan wanita setempat -- Roffi, dan punya satu anak -- Darjeeling, nama daerah tempat tinggal Oool di India, dekat Bhutan kawasan Himalaya. Akrab dengan masyarakat setempat, Oool pun menganut yang disebutnya “agama Shiva”. Ia memilih nama baru: Ulu Nandi, katanya, ini nama sapi Shiva yang amat setia. Ulu bercita-cita membangun Candi Gua di kawasan selatan India. Juga mendirikan sekolah tari di Jawa dan India yang disebutnya untuk “Nataraja Ancient Temple Dance Karanas yang hampir punah”. Reliefnya ada di Candi Prambanan, dan Thanjavur di India. Untuk mewujudkannya, Ulu membeli sebidang tanah di Pangandaran, dan satu lagi di dekat Candi Ceto, Gunung Lawu, Jawa Tengah. “Memberi dukungan dan menemukan penari berbakat merupakan pengabdian tulus saya kepada Dewa Shiva,” kata Ulu Nandi. “Inilah Dewa Seni dan Tari, dan juga Tuhan bagi kaum papa dan mereka yang kurang beruntung.” Hebat! LIONMAG FEBRUARY 2011

51


TRAVEL | Kolaka Utara

KOLAKA UTARA

Menyuplai Bahan Parfum Dunia Teks: Gegen Foto Makhfudz

Wilayah yang luas, penduduk sedikit. Potensi banyak, alam cantik, bahkan menyuplai bahan parfum dunia. Itulah gambaran sepintas Kolaka Utara.

D

ari Kendari, ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara, untuk mencapai Lasusua, ibukota Kabupaten Kolaka Utara, perlu tujuh jam menempuh jalan darat! Hwalaah.. terus terang, kenyataan itu sempat membuat kami ‘shock’. Tapi kami yakin tidak sendiri bila melontarkan pertanyaan itu. Ya, kalau dipikir-pikir, jarak antar kota mana yang ditempuh sampai tujuh jam bermobil dengan jalan mulus? Artinya, mestinya ada alternatif transportasi lain. Naik pesawat misalnya. Bicara soal transportasi udara, ketika mendarat di bandara Wolter Monginsidi Kendari –kini berganti nama menjadi Haluoleo, kami mendapati sebuah gedung induk yang cukup megah –dan boleh dibilang modern. Tapi pada bagian luar pagar yang mengelilinginya, tampak masyarakat menunggu sambil memandangi pesawat yang datang –pemandangan yang cukup khas. Dan sore itu, pesawat Lion Air yang kami tumpangi menjadi satu-satunya pesawat yang landing dan mendekat ke apron. Keluar dari bandara dengan mobil jemputan, sebuah Toyota Fortuner, kami mencoba menghitung, sudah 20 menit berkendara dengan jalanan yang lancar, kami merasa belum berada di sebuah kota: Kendari. Kanankiri kebanyakan tanah kosong yang mengampar. Kesimpulannya: Negeri ini masih sangat luas.

52

LIONMAG FEBRUARY 2011

Kami mencoba menempatkan ‘sambutan selamat datang’ di Kendari itu sebagai bingkai rujukan dalam melihat Kolaka Utara. Dari Kendari di pantai timur jazirah Sulawesi Tenggara, kami mesti menaklukkan lebar jazirah untuk sampai di Lasusua, ibukota Kabupaten Kolaka Utara yang berada di pantai barat jazirah Sulawesi Tenggara. Melewati pedalaman, melewati pelabuhan laut di kota Kolaka yang merupakan ibukota Kabupaten Kolaka, lalu menyusuri pantai barat Sulawesi Tenggara. yang indah –dan jarang diketahui—terus menuju ke utara. Gugusan pantai itu ini memang indah, dengan ketinggian bervariasi. Dari yang berupa tebing tinggi hingga pantai landai. Semuanya berpasir putih, berair jernih, biru dan hijau. Kabupaten Kolaka Utara sendiri merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kolaka yang disahkan dengan UU Nomor 29 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003. Sumber pendapatan utama kabupaten ini adalah perkebunan kakao, kelapa dan cengkeh. Sekitar 80% penduduk kabupaten ini bergantung pada sektor perkebunan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Soal sumber hajat hidup penduduknya, hal itu berkait dengan karakter geografi kabupaten ini. Luas wilayah daratan Kabupaten Kolaka mencakup kawasan seluas 3.391 km2. Sementara wilayah


Kabupaten Kolaka Utara sendiri merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kolaka. Sumber pendapatan utama kabupaten ini adalah perkebunan kakao, kelapa dan cengkeh.

LIONMAG FEBRUARY 2011

53


TRAVEL | Kolaka Utara

lautnya mencakup Âą 5.000 km2. Adapun letaknya memanjang dari utara ke selatan. Data geografis itu mendukung produksi andalan kakao kabupaten ini yang mencakup separoh dari seluruh produksi tanaman perkebunan. Selain kakao, kelapa dan cengkeh juga merupakan andalan produksi tanaman perkebunan. Namun, untuk menggarap wilayah seluas itu, sebenarnya bisa dikatakan kabupaten ini “kekurangan orangâ€?. Penduduk Kolaka Utara pada penghitungan tahun 2005 hanya 113.317 jiwa.

WISATA: DANAU DAN PANTAI Lansekap Kolaka Utara boleh dibilang lengkap, memiliki kawasan dataran tinggi hingga pantaipantai. Kondisi itu memengaruhi pula karakter wisata kabupaten ini yang bertumpu pada wisata alam. Salah satunya adalah Danau Biru yang terletak di Desa Walasio, Kecamatan Rante Angin, 12 km dari obyek wisata Tamborasi. Objek wisata di kaki gunung ini dikelilingi oleh batu dan pohonpohon. Sekitar 12 meter di bawahnya, membentang pasir putih sepanjang 2 kilometer. Danau Biru mengalirkan air melalui celah-celah batu gunung itu ke pinggir pantai. Pengunjung bisa berendam dan berenang di sini. Selain itu ada pula pantai Pasir Putih di Kecamatan Tolala. Namun untuk mencapainya tidak mudah. Kami berkendara dengan mobil selama empat jam ke arah utara hingga nyaris mencapai perbatasan Sulawesi Tenggara yang menuju ke Malili, Sulawesi Selatan, tepatnya sekitar 20 km menjelang perbatasan. Di situ terdapat Desa Bahari –yang belum memiliki jaringan listrik. Penerangan pada malam hari diperoleh dari listrik yang berasal dari generator. Jangan berharap banyak soal telekomunikasi, tidak ada sinyal ponsel di sini. Di beberapa rumah makan di desa ini kerap kita temui mobil-mobil pengunjung bernomor polisi Sulawesi Selatan. Desa ini punya sebuah dermaga, dimana kami menumpang perahu motor yang membawa ke sebuah tujuan wisata yang disebut pantai Pasir

54 LIONMAG FEBRUARY 2011

Pemandanganderetan tebing dengan laut jernih saat memasuki kota Lasusua


(searah jarum jam) Kantor Bupati Kolaka Utara berlokasi di atas bukit; Proses pembangunan jalan tol menuju pelabuhan; Goa tempat persembunyian Datuk Luwu; Atlet sepakbola cilik yang dibina sejak usia 12 tahun di BOSEKU; Masjid Agung yang dilihat dari kantor Bupati.

Putih. Perlu waktu setidaknya 25 menit membelah air laut yang jernih, menyusuri bibir pantai dengan bukit-bukit indah untuk bisa sampai ke lokasi ini. Di pantai berpasir putih yang amat halus seperti tepung itu, terdapat sebuah goa. Pemkab Kolaka Utara berencana menjadikan goa ini cagar budaya karena nilai historisnya, dulu goa ini menjadi tempat persembunyian Datuk Luwu. Dari pantai ini kita bisa menikmati pemandangan Teluk Bone di barat, matahari terbenam, teluk-teluk dan pulau-pulau kecil di perairan yang jernih itu.

NILAM, SEMAK KOLUT YANG MENDUNIA Saat kita menyusuri beberapa kawasan di Kolaka Utara, mungkin tanaman ini luput dari perhatian kita. Karena bentuknya tidak terlalu menarik perhatian, seperti sejenis perdu atau semak yang tumbuh di pinggir-pinggir jalan. Atau di sela-sela pepohonan cengkeh yang cantik. Atau terselip dengan jarak tertentu dekat kakao. Tanaman yang dimaksud adalah nilam, nama latinnya Pogostemon cablin Benth.

Tapi tahukah Anda apa manfaat pohon ini setelah diolah? Nilam ini, setelah dipanen lalu dikeringkan, lalu dari daunnya diperoleh semacam minyak melalui proses penyulingan. Dari semak tropis ini kemudian diperoleh minyak nilam, sejenis minyak atsiri, yang dalam perdagangan internasional dikenal sebagai minyak patchouli . Aroma minyak nilam dikenal ‘berat’ dan ‘kuat’, berabad-abad digunakan sebagai salah satu bahan wewangian (parfum) –bahkan juga bahan dupa atau setanggi pada tradisi Timur. Harga jual minyak nilam termasuk yang paling tinggi apabila dibandingkan dengan minyak atsiri lainnya. Di Kolaka Utara bisa kita temui banyak penyulingan minyak nilam. Jika mau tahu, dari sini, minyak ini kemudian diekspor ke Hongkong, Jerman dan Amerika Serikat. LIONMAG FEBRUARY 2011

55


Kota Tiga Dimensi Sebagai bupati, ia bisa dibilang bupati yang visioner, punya banyak terobosan. Sebagai pribadi, ia bersahaja, bersepeda dan menerima warganya tiap habis Subuh. Begitu kira-kira sepintas gambaran tentang Rusda Mahmud-Bupati Kolaka Utara, ketika LIONMAG mewawancarai pada hari-hari peringatan ulang tahun ke-7 Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Perbincangan pun dilakukan usai bersepeda di pagi hari, di rumah jabatan camat yang masih digunakannya karena ia belum punya rumah jabatan bupati. Anda tampaknya punya konsep khas tentang Kolaka Utara. Saya ingin jadikan Kolaka Utara sebagai “Kota Tiga Dimensi”, yakni Kota Pantai, Kota Sungai dan Kota Gunung. Salah satunya saya perluas kawasan ke arah gunung. Rumah jabatan juga kelak saya tempatkan di atas. Pertimbangan saya, kita sudah sumpek sehari-hari di kantor, sebagai daerah pantai yang gerah, ya kan kita bisa menikmati rumah dalam suasana perbukitan yang sejuk. Dari situ kita bisa memandang ke laut dan melihat Mesjid Agung yang sedang kita bangun ini, otomatis mengingat Tuhan. Itu kan bagus untuk spiritual. Bagaimana dengan rencana jalan tol di pinggir laut itu? Ya, tahun 2012 Insya Allah sudah ada jalan tol dari sini menuju ke pelabuhan. Sudah di-tender-kan. Kalau jadi, inilah satusatunya jalan tol di Sulawesi Tenggara. Jadi, angkutan penumpang dan kargo tidak usah lewat jalan meliuk-liuk naik-turun gunung, kasihan. Anda membangun Mesjid Agung tanpa dana pemerintah? Soal Mesjid Agung, tidak ada satu sen pun dana APBD. Cuma anggarannya tidak pernah saya catat. Karena saya tidak mau

56 LIONMAG FEBRUARY 2011

menghitung-hitung urusan keagamaan seperti membangun mesjid ini. Anda juga membangun taman kota? Lalu, di pertengahan kota pusat pemerintahan di sini, kita bisa lihat taman kota yang ada di tengah persimpangan delapan. Pemikiran saya, di Indonesia belum ada simpang delapan. Dan itu belum ada di Indonesia. Katanya, ada simpang delapan di Roma. Makanya ada istilah ‘banyak jalan menuju Roma’. Apa makna rangkaian mesjid, simpang delapan hingga kantor di gunung yang bisa ditarik dalam satu garis lurus? Saya membuat mesjid supaya selalu bisa teringat akan kehidupan yang baik dan tidak baik. Itu bisa kita lihat dari kantor saya di atas. Dari situ saya bisa introspeksi dan berbuat lebih baik lagi. Apa kendala mewujudkan kota tiga dimensi? Masalahnya dana, karena dengan wilayah yang luas tapi penduduk kita sedikit. Itu kan diperhitungkan dalam dana APBD dari pusat. Kita cuma dapat Rp 200-an miliar. Kedua, SDM kita. Namanya juga daerah baru. Kalau ada perencanaan, kita mesti cari orang yang benar-benar ahli dulu. Apa perencanaan ke depan Anda? Kami memerlukan dukungan infrastruktur seperti jalan. Harga pupuk jadi tinggi karena ongkos angkut yang mahal, umpamanya. Kasihan masyarakat. Jalan mesti kami prioritaskan. Kami masih dalam pembenahan insfrastruktur dasar. Gedung saja masih banyak yang tumpang-tindih antar-SKPD. Memang saya mau tempatkan semua di kawasan bundaran hutan kota itu. Jadi seperti kampus gitu, kantor dalam hutan kota. Cuma masih agak gerah karena pohon-pohonnya belum tinggi. Itu kan tidak bisa disulap. Anda masih tinggal di rumah camat? Rumah jabatan bupati memang belum diprogramkan. Kalau saya diberkati punya periode kedua, itu baru diprogramkan. Ini juga sejarah untuk daerah pemekaran yang sudah tujuh tahun, belum punya rumah jabatan bupati. Apa karena Anda low profile, termasuk aktivitas bersepeda ini?

Haha, soal sepeda itu untuk kesehatan. Usia saya 47. Kata dokter, ya jalan kaki atau bersepeda untuk kesehatan. Sewaktu peringatan HUT Kolaka Utara, ada pertandingan sepakbola anak-anak. Apa yang terpikir oleh Anda? Sebenarnya itu sudah satu tahun lalu saya bina. Indonesia ini banyak bibit atlet, tapi penanganannya kurang baik. Jadi saya seleksi pada umur 12 tahun, saya asramakan. Karena kita belum punya fasilitas, maka saya pinjam rumah penduduk. Di atas ada stadion mini untuk anak-anak. Nah, di sini ada klub namanya “Boseku”. Jadi saya membina yang usia 12 tahun. Nah, pada periode kepemimpinan saya yang 10 tahun umpama, usia mereka sudah 22 tahun, sudah bisa ikut event-event internasional. Mulai sekarang, gizi mereka juga diatur. Mereka harus minum susu dua liter per hari. Mereka juga seperti home-schooling. Apa itu Boseku? Bola Sepak Kolaka Utara. Saya yakin dalam sepuluh tahun ke depan ada yang jadi pemain nasional. Anda punya kebiasaan menerima tamu pagi hari di rumah? Saya menerima tamu hingga pukul 12 malam. Kalau pagi, usai sholat Subuh. Biasanya saya lihat antri. Tapi kalau kepala desa tidak usah antri. Karena mereka membawakan aspirasi satu desa. Apalagi mereka datang dari jauh.


LIONMAG FEBRUARY 2011

57


TIPS

PEKERJA KERAS VS PEKERJA CERDAS Oleh Aswar Hasan

58 LIONMAG FEBRUARY 2011

ILUSTRASI : RICHARD ARCHIE FM

A

l Kisah, hiduplah seorang guru sepuh di sebuah padepokan yang jauh dari hiruk pikuk duniawi. Sang guru sangat disegani sebagai maha pendekar yang memiliki ilmu yang tiada tanding. Ketika tiba saatnya ia ingin mengundurkan diri dari rimba persilatan, maka dikumpulkannya sejumlah murid-murid pilihannya. Ia pun bersabda; bahwa akan segera mewariskan dua hal penting kepada muridnya yang terpilih sebagai penerusnya kelak, yaitu padepokan yang selama ini ia rintis dan jurus simpanan pamungkas yang membuatnya dikenal dan disegani di rimba persilatan. Dari sejumlah murid pilihan yang dipersiapkan sebagai penerus, akhirnya mengerucut kepada dua murid unggulan. Keduanya memiliki ilmu seimbang dan mereka memang dikenal sangat menonjol dibanding dengan murid lainnya. Keduanya memang sering menjadi contoh partner tanding yang ideal bagi murid-murid perguruan. Dari beberapa babak pertandingan untuk menentukan siapa diantara mereka yang unggul, selalu menunjukkan hasil seri. Karena tidak ada yang menang dan kalah dari sejumlah babak pertandingan, maka sang guru akhirnya mengambil alih persoalan dengan meminta mereka berdua datang menghadap di ruang pribadinya tepat pada tengah malam. Ketika keduanya telah menghadap, maka sang guru pun berkata: “ Wahai muridku yang tercinta. Untuk menentukan siapa diantara kalian yang pantas mewarisi ilmu dan memimpin perguruan kita kelak, maka aku akan memberi kalian ujian penentuan akhir. Maka dalam rangka itulah aku panggil kalian malam ini. Kuperintahkan besok pukul tujuh tepat kalian sudah boleh pergi ke hutan mencari ranting pohon dan siapa yang pulang membawa ranting terbanyak sebelum lewat pukul lima sore, maka dialah pemenangnya. Sebelum mereka meninggalkan ruang padepokan, sang guru berpesan dengan berkata: “Wahai muridku, dalam mengumpulkan ranting aku hanya membekali kalian masing-masing dengan sebilah parang. Jika ada yang belum jelas, silahkan tanyakan sekarang”. Karena merasa tugas tersebut cukup mudah dan sudah dimengerti, mereka pun menjawab serentak; “ sudah sangat jelas guru”. “Baik, kalau begitu, segeralah kalian pulang istirahat, besok ujian tugas penentuan menanti kalian”. Setibanya di kediaman masing-masing, murid pertama langsung ke pembaringan untuk istirahat memulihkan tenaga yang seharian terkuras di arena pertandingan. Ia pun memokuskan diri pada persiapan kerja keras esok untuk hasil yang maksimal. Ia akan memamfaatkan waktu selama sepuluh jam untuk mendapatkan

ranting kayu sebanyak-banyaknya. Olehnya itu, ia harus cepat tidur agar dapat bangun lebih awal dan bisa siap tepat waktu berangkat ke hutan pukul tujuh pagi. Maka iapun langsung tertidur lelap. Sementara itu, murid kedua tidak langsung pergi tidur. Hal pertama kali ia lakukan sesampainya di kamar, adalah langsung memeriksa parang pemberian sang guru. Ia pun terkejut keheranan, karena parangnya ternyata tumpul dan berkarat. Langsung terlintas dalam pikirannya, bahwa dengan parang seperti itu, pasti akan menyulitkan untuk mendapatkan ranting sebanyakbanyaknya, mengingat waktu yang diberikan begitu terbatas. Ia pun memutar otak mencari akal, hingga akhirnya menemukan dua ide cemerlang. Merasa puas dengan ide temuannya, iapun bersegera ke pembaringan untuk istirahat dengan perasaan berbunga-bunga. Ia optimis, bahwa esok hari pasti dirinyalah pemenangnya. Maka ia pun tertidur pulas. Keesokan harinya, si murid pertama bangun lebih awal dan tepat pukul tujuh ia langsung ke hutan bekerja keras memungut ranting sebanyak-banyaknya. Pukul 12.00 siang, ia pun kelelahan dan terpaksa istirahat. Betapa tidak, karena parang tumpul dan berkarat yang ia gunakan itu, telah menguras habis tenaganya. Ia tak pernah berpikir dan tak sempat lagi untuk mengasahnya, karena dipikirannya hanya bagaimana mengumpul ranting sebanyak-banyaknya tanpa pernah berpikir bagaimana cara mengumpulkannya. Ia pun hanya fokus dan terdera batas waktu maksimal kerja sepuluh jam sehingga tidak mau terlambat sedikitpun. Sementara itu, murid kedua baru bangun pukul delapan pagi karena terlambat tidur malam harinya. Tetapi Ia tidak langsung pergi kehutan mencari ranting kayu yang diperintahkan gurunya. Ia justru pergi mengasah parangnya hingga tajam, kemudian pergi mencari tali dan sebatang tongkat pikulan. Itulah dua ide cemerlang yang didapatkannya semalam. Tepat pukul sepuluh ia berangkat ke hutan membabat setiap ranting dan mengumpulkannya hingga terkumpul dua gundukan ranting lalu mengikatnya menjadi dua bagian untuk


masing-masing pikulan bagian depan dan belakang. Pukul tiga sore, ia sudah siap pulang dengan dua pikulan besar. Berarti dia hanya membutuhkan waktu lima jam untuk mengumpulkan ranting yang dia butuhkan. Karena masih tersisa waktu dua jam lagi, maka iapun istirahat sejenak dan tidak terburu-buru pulang. Setelah merasa nyaman, ia pun pulang tepat pukul empat sore dan tiba di padepokan sebelum pukul lima. Berbeda halnya dengan murid pertama yang cara kerjanya banyak menguras energi hingga kelelahan dan terpaksa harus istirahat sejenak dari mengumpulkan ranting dengan parangnya yang tumpul dan berkarat. Seusai istirahat, ia pun masih harus melanjutkan kerja mengumpul ranting kayu sesuai target batas maksimal. Dan sesudahnya, iapun terpaksa keliling ke sana kemari mencari bahan tali pengikat ranting kayu yang berhasil ia kumpulkan. Gundukan ranting yang berhasil ia ikat tersebut, lalu ia panggul pulang. Melihat tata cara murid pertama mengumpul dan membawa ranting kayu pulang, dapat disimpulkan bahwa hal itu jelas jauh lebih terbatas serta tidak efektif dan efisien jika dibanding dengan tata cara murid kedua. Murid pertama hanya mampu membawa satu ikat ranting dengan memanggulnya, sementara murid kedua sanggup membawa dua gundukan ikat ranting dengan cara memikulnya. Itu pun dilakukan dengan hanya menggunakan separuh waktu (lima jam) dari sepuluh jam yang disediakan. Maka dengan demikian, kompetisi penentuan akhir dimenangkan dengan sangat elegan oleh murid kedua. Walaupun murid pertama sudah

berusaha maksimal dengan kerja keras, ia belum bisa mengalahkan murid kedua yang telah dengan sukses bekerja secara efektif dan efisien karena memakai cara cerdas mencapai tujuan. Dengan demikian, untuk sukses merebut sebuah prestasi atau memenangkan sebuah kompetisi, dibutuhkan kerja cerdas dan tidak cukup hanya dengan kerja keras. Seorang pekerja cerdas tidak akan pernah terdikte oleh jenis pekerjaan, tetapi dialah yang mendikte jenis pekerjaan yang sedang dihadapinya, sehingga tidak merasa terbebani oleh pekerjaan dan disaat sedang melakoni pekerjaan, ia senantiasa enjoi dengan hasil optimal yang dilakukannya secara efektif dan efisien. Salah satu cara bekerja cerdas dalam menyelesaikan pekerjaan, adalah dengan menemukan daya pengungkit guna mengakali beban kerja yang sedang ia hadapi. Contoh perbandingan jenis daya pengungkit dalam bekerja, adalah bagaimana seorang montir mobil mengangkat mobil yang sedang ia perbaiki dengan tidak menggunakan banyak tenaga manusia tetapi cukup dengan menggunakan alat dongkrak. Dengan alat dongkrak ia bisa mengangkat beban berat seorang diri tanpa perlu dibantu dengan banyak orang. Dongkrak sebagai daya pengungkit adalah contoh praktis dalam bekerja cerdas, sebagaimana sang murid kedua menemukan daya pengungkit berupa tali, tongkat pemikul dan batu pengasah tajam parang yang ia gunakan dalam bekerja. Nah‌ sudahkah Anda menemukan daya pengungkit dalam bekerja? Jika sudah, berarti Anda sudah tergolong cerdas dalam bekerja. Selamat bekerja dengan cerdas.

LIONMAG FEBRUARY 2011

59


TIPS

KIAT HIDUP SEHAT Hidup sehat tentunya menjadi dambaan setiap orang. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Siapa sih yang mau sakit? Tentu tidak ada! Karena bila jatuh sakit segala aktifitas bakal terganggu, termasuk juga menghabiskan banyak uang. Banyak orang yang gila kerja sampai lupa waktu bahkan tak menghiraukan kalau tubuh sebenarnya butuh istirahat. Alhasil uang dari jerih payah kerja hanya habis untuk berobat. Juga tidak sedikit orang yang berfikir untuk hidup sehat jaman sekarang tidaklah mudah dan murah. Semestinya tidak begitu, berikut ada beberapa tips agar badan kita tetap fit dan sehat.

Makan lebih banyak buah dan sayuran Pola makan yang salah bisa menjadi pemicu badan tidak sehat. Mulailah hindari makanan yang manis-manis, terlalu banyak mengonsumsi garam, juga mulai hindari makanan yang banyak mengandung minyak maupun lemak. Akan lebih baik mulai memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Karena sebagaimana kita ketahui buah dan sayur ini kaya akan kandungan vitamin, mineral dan serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh agar hidup lebih sehat.

Olah raga secara teratur Tidak harus di fitness center, yang dibutuhkan adalah meluangkan waktu secara disiplin untuk melakukan olah raga ringan. Bisa dengan jalan sehat, atau joging bersama teman-teman akan lebih menarik. Selain mendapatkan badan yang sehat juga sambil meningkatkan kehidupan sosial kita.

Banyak minum air putih Lebih dari 60% bagian tubuh manusia adalah cairan. Air menjadi kebutuhan pokok tubuh untuk proses metabolisme. Jangan hanya saat haus saja baru minum, tapi usahakan minum air putih secara teratur minimal 2 liter per hari. Air membantu proses pencernaan, mencegah kram otot, melarutkan batu ginjal dan masih banyak lagi manfaatnya.

Secara reguler lakukan medical check Tujuan dari periksa medis secara berkala agar kita bisa mengetahui lebih dini bila ada gangguan kesehatan pada tubuh kita. Ini menjadi penting agar kita bisa mengambil tindakan pencegahan sebelum semua menjadi terlambat.

60 LIONMAG FEBRUARY 2011

Hindari rokok Merokok dan juga mengonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan gangguan kesehatan tubuh. Rokok bisa menjadi penyebab timbulnya kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan janin pada ibu hamil. Jadi akan lebih sehat bila kita tidak merokok bukan? Mens sana in corpore sano...


S P E C IAL

A D V E R T O R IAL

KLINIK KESEHATAN TRADISIONAL

MAHARDHIKA ACUPUNCTURE - ACUPRESSURE - PHYTOTHERAPHY - MOXIBUSTION

Drs. I. Yongky Sugiarto, Apt., Acp. Apoteker & Ahli pengobatan Tradisional.

Membantu anda untuk menGATASI MASALAH-MASALAH BERIKUT: TINGGI BADAN | RAMBUT RONTOK | EJAKULASI DINI | DISFUNGSI EREKSI | SULIT MEMPEROLEH KETURUNAN

BERPENGALAMAN LEBIH DARI 17 TAHUN MENINGGIKAN BADAN

IXANTHINTM - treatment by Mahardhika

Memiliki postur tubuh yang tinggi ideal merupakan impian setiap orang. Dalam bidang karier dan pekerjaan, orang yang memiliki postur tinggi ideal memiliki lebih banyak pilihan profesi , karena saat ini beberapa macam pekerjaan dan karier menggunakan tinggi badan minimum. Ini menunjukkan bahwa memiliki tinggi badan ideal adalah penting bagi anda. Selain penting dalam menunjang karier dan pergaulan sehari-hari, bagi kaum pria memiliki postur badan tinggi ideal juga sangat menunjang penampilan, karena akan terlihat lebih gagah, lebih dewasa dan lebih berwibawa. Pada umumnya, masa pertumbuhan manusia terjadi sebelum melewati usia 21 tahun. Pada usia sebelum 21 tahun tersebut, pertumbuhan tinggi badan terjadi secara alami yang dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu, antara lain adalah faktor keturunan, faktor asupan nutrisi harian, faktor aktifitas olahraga, dan beberapa faktor penting lainnya.

Rambut adalah mahkota bagi setiap insan dan memberi kontribusi lain terhadap penampilan anda. Jika rambut anda indah dan terawat rapi maka anda akan merasa lebih nyaman baik bagi wanita maupun para pria, tetapi jika anda mengalami sesuatu pada rambut, misalnya kerontokan, pecah, patah-patah, kusam, dan lain-lain, akan membuat anda cemas terhadap penampilan anda.

Di Klinik Mahardhika, kami dapat membantu Anda untuk mewujudkan keinginan untuk memiliki tinggi badan ideal dengan cara yang aman dan terjamin (MAKSIMAL 21 THN). Obat yang kami gunakan diformulasi oleh Apoteker yang sekaligus merupakan Ahli pengobatan tradisional. KAMI SIAP MEMBANTU ANDA! VIBELECTRIC METHOD + INFRA RED & HERBATERAPI (DILENGKAPI DENGAN AKUPUNKTUR)

Dengan teknik akupunKtur yang dilakukan SATU KALI di klinik kami, dapat mengurangi rambut rontok Anda. Selanjutnya Anda hanya perlu melakukan perawatan dengan HAIR TONIC herbal sendiri di rumah. Selain itu kami juga dapat membantu untuk menyuburkan kumis, cambang, jenggot, bulu dada, dan lainnya. KAMI JUGA DAPAT MEMBANTU ANDA YANG BERUSAHA

: EJAKULASI DINI, DISFUNGSI EREKSI, & SULIT MEMPEROLEH KETURUNAN

MENGATASI

“ Sebelumnya saya sulit hamil, setelah mengikuti terapi di Klinik MAHARDHIKA oleh Pak Yongky, saya akhirnya mendapat kehamilan. Saat ini (saat iklan ini mulai dicetak), anak saya sudah berusia 3 bulan. Puji Syukur kepada Tuhan, Amin.� - Indah Novitasari -

KLINIK KESEHATAN TRADISIONAL MAHARDHIKA Merupakan sebuah klinik kesehatan tradisional dengan ahli pengobatan tradisional yang berpengalaman lebih dari 17 tahun mengatasi masalah seperti ejakulasi dini, disfungsi ereksi, sulit memperoleh keturunan, meninggikan badan, menyuburkan rambut, dan lainnya. Dengan cara yang aman tanpa menggunakan obat kimia.

BINTARO JAYA SEKTOR 3A - Jl. MANDAR XV BLOK DE 6 NO 32 TANGERANG SELATAN (dekat Jakarta Selatan)

T. +62 21 7357639 | 73883519 www.klinikmahardhika.com LIONMAG FEBRUARY 2011

61


HUMOR

ILUSTRASI : RICHARD ARCHIE FM

BOHONG TANDA JUJUR Koleksi Ed Zoelverdi

WAK KATUNG sehari-hari bekerja sebagai pencari kayu bakar di hutan. Suatu hari, dalam perjalanan pulang, ketika menyeberang sungai kapaknya jatuh ke sungai. Sedih bukan main, Wak Katung sampai menangis. Lalu dicobanya berdoa. Dewa pun muncul, dan bertanya: “Mengapa kamu menangis?” Masih terisak dan sedikit terbatuk-batuk, Wak Katung menjawab bahwa kapak sebagai modal kerja satu-satunya baru saja kecemplung ke dalam sungai yang arusnya deras itu.

Wak Katung merasa sangat beruntung, lalu setengah berlari dia pulang ke gubuknya di kaki gunung. Beberapa hari kemudian, ketika menyeberang sungai bersama isterinya, eh si istri terpeleset ... jatuh dan hanyut di sungai. Wak Katung yang ringkih itu pun hanya bisa menangis. Tapi cepat dia ingat, lalu segera berdoa. Tak lama kemudian Dewa muncul, dan bertanya: “Mengapa kamu menangis lagi?”

Dewa lalu menghilang, dan muncul kembali membawa kapak emas. “Apakah ini kapakmu?” “Bukan, Dewa.” Lalu Dewa muncul kembali membawa kapak perak. “Apakah ini kapakmu?” “Bukan juga, Dewa.” Setelah menghilang ketiga kalinya, Dewa kemudian muncul membawa sebuah kapak yang jelek dengan pegangan kayu yang sudah butut. “Apakah ini kapakmu?” “Ya, Dewa, benar ini kapak saya.” “Kamu orang jujur, karena itu aku berikan ketiga kapak ini sebagai hadiah kejujuranmu.”

62

LIONMAG FEBRUARY 2011

“Istri saya satu-satunya yang sangat saya cintai terjatuh ke sungai, Dewa.” Sang Dewa lalu masuk sungai, dan muncul kembali membawa Jennifer Lopez. “Apakah ini istrimu?” “Ya, Dewa.” “Hah!” bukan main marahnya Dewa. “Kamu berbohong, ya! Ke mana perginya kejujuranmu?” Wak Katung jadi ketakutan, dan dengan suara gemetar berkata,”Dewa, kalau tadi saya menjawab tidak, Dewa akan kembali dengan membawa Britney Spears. Nah, jika saya juga menjawab tidak, Dewa akan kembali membawa istri saya yang asli. Ketika saya menjawab iya, Dewa akan memberikan ketiganya untuk jadi istri saya. Ampun, Dewa ... saya ini orang miskin, Dewa,tidak mungkin mampu membahagiakan tiga istri...”


LIONMAG FEBRUARY 2011

63


GALLERY

Samsung WB700 Ultraslim Satu lagi gebrakan baru dari Samsung dengan meluncurkan produk baru kamera digital yang memiliki beberapa kelebihan. Memiliki fitur lensa ultra wide 24mm dari Schneider KREUZNACH untuk menangkap gambar yang luas dan sempurna. Fungsi zoom 24x, terdiri dari 18x optical zoom dan 1.3x smart zoom. Dengan mengandalkan sensor CCD 16 Megapixel, kamera terbaru WB700 ini dapat memberikan gambar yang tajam dengan detail luar biasa. Kamera ini dilengkapi kontrol manual penuh dan mampu merekam video high definition 720p dalam format H.264. Fitur lainnya, Smart Filter 2.0, yaitu filter artistik dalam mode seperti Soft Focus, Half tone dot dan sinema disamping juga ada fitur tradisional seperti sketsa, miniatur dan fish eye yang semuanya menghibur dan profesional hanya dengan sentuhan satu tombol saja.

Yike Bike

H4D-40 Ferrari Limited Edition Di tahun 2011 ini Hasselblad baru saja mengeluarkan produk kamera dengan seri H4D-40 Ferrari Limited Edition. Di dunia hanya akan ada 499 buah kamera yang akan dijual dengan lensa 80 mm. Kamera medium format ini dibanderol dengan harga $29.499. Hasselblad H4D-40 ini memakai sensor 40 megapiksel. Boleh dibilang resolusi ini sekitar dua sampai tiga kali lipat dari kamera digital yang banyak beredar di pasaran saat ini. Khusus edisi terbatas ini, kamera akan terlihat sangat menonjol karena memakai warna rosso fuoco dengan logo khas mobil sport Ferrari. Kamera ini tetap akan terlihat meski sedang tidak dipakai, karena dilengkapi wadah khusus dari kaca. Kelebihan lainnya, kamera ini memakai fitur True Focus dimana otomatis menyesuaikan fokusnya sehingga obyek akan tetap terlihat tajam. Selain itu Hasselblad menanamkan sistem penyimpan ganda, Firewire, dan kompensasi gambar otomatis atas aberasi kromatis dan efek yang tidak diinginkan lainnya.

Sepeda Listrik yang Futuristik

S

epeda yang satu ini bisa menjadi salah satu alternatif jika Anda sedang mencari sepeda. Namun bukan seperti sepeda pada umumnya yang digoes. Yike Bike adalah sepeda bertenaga listrik. Modelnya futuristik, kompak dapat dilipat dengan bobot yang ringan sekitar 10 kg. Yike Bike sangat kokoh karena sasisnya terbuat dari serat karbon, jadi ringan namun sangat kuat. Sepeda yang dibanderol dengan harga $3.600 ini dapat meluncur hingga kecepatan 14 mph sampai 6,2 mil di satu kali charge saja. Jika dilihat dari modelnya sedikit unik karena roda depannya lebih besar, berukuran 20 inci sementara roda belakang hanya 8 inci.

64 LIONMAG FEBRUARY 2011


Headphone On Ear Fanny Wang

S

ebuah headphone baru dari Fanny Wang telah dirilis. Headphone jenis On Ear dengan gaya desain yang diilhami Beats Dr Dre ini oleh Fanny Wang dibawa ke level lebih tinggi dalam hal suara, mode dan harga. Headphone ini bisa dilipat sehingga mudah untuk dibawa. Memiliki duo-fold design dengan engsel aluminium yang kokoh, tali bisa dilepas dan duo jack yang memungkinkan kita berbagi musik dengan mudah. Headphone ini akan tersedia dalam warna hitam, merah dan putih.

sWaP Rebel Smart Watch & Phone Sepertinya gadget yang satu ini bisa menjadi pemanis pergelangan tangan kita. Bukan hanya sebagai pemanis saja, tapi jam tangan ini benar-benar multifungsi. Adalah sWaP Rebel, inovasi terbaru handphone sekaligus jam tangan. Dengan warna yang cukup menantang sWaP Rebel Smart Watch And Phone menawarkan sesuatu yang berbeda. Ponsel bluetooth ini dapat menerima dan melakukan panggilan dengan menggunakan headset selain terdapat juga fungsi built-in mic. Layarnya LCD touchscreen 1,46 inci. Tapi jangan kuatir ikon di layar cukup besar sehingga kita tidak perlu menggunakan stik untuk mengakses fitur yang ada. Juga terdapat built-in camera untuk foto maupun video. Untuk transfer data kita bisa menggunakan bluetooth. Uniknya lagi, tali jam di desain seperti port USB yang dapat dihubungkan langsung ke PC sekaligus mengisi baterai. Ponsel ini memiliki waktu bicara 130-160 menit dengan waktu standby 85 jam.

LIONMAG FEBRUARY 2011

65


gallery new

Pusat pengobatan tradisional dan klinik spesialis pria dan wanita

Fu Shou Tang Pusat Pengobatan Gabungan Metode Timur & Barat Spesialis Penyakit Pria dan Wanita Untuk mengatasi keluhan masyarakat luas mengenai penyakit pria dan wanita yang pengobatannya lama tetapi tidak sembuh, saat ini telah resmi dibuka Pusat Pengobatan Gabungan Metode Timur dan Barat Spesialis Penyakit Pria dan Wanita yang pertama di Indonesia , dengan bergabungnya beberapa ahli berpengalaman dari China, menggunakan perlengkapan dan teknologi kedokteran berstandar internasional yang terkini, membantu anda mengatasi berbagai macam gangguan penyakit.

Tempat terbaik mengobati penyakit EJAKULASI DINI dan KELENJAR PROSTAT Dalam mengobati penyakit pria dan wanita, Kami paling Profesional! Pengobatan Barat Spesialis Penyakit Pria: Satu kali pengobatan langsung mengatasi ejakulasi dini sampai ke akarnya, kulit alat vital terlalu panjang, operasi plastik alat vital versi Korea, pembesaran alat vital, pembesaran prostat(hypertrophy prostat), radang prostat, sering buang air kecil dan buang air kecil tidak tertahan, saluran kencing menetes cairan putih, tidak ada tenaga untuk buang air kecil, kesulitan buang air kecil, infeksi mikroba Mycoplasma dan Chlamydia, penyakit Mangga(Gonorrhea), Herpes, Condyloma(Kutil), Syphilis, gangguan fungsi seksualitas dan Penyakit Menular Seks(PMS) lainnya.

Pengobatan Barat Spesialis Penyakit Wanita: Hanya dengan satu kali tindakan penanganan mengatasi penyakit Cervical Erosion(pengikisan leher rahim), tumbuh daging pada leher rahim, dan kista leher rahim, perbaikan selaput dara, mengecilkan organ intim, memperindah bibir dalam organ intim. Mengobati keputihan yang berlebihan, keputihan bercampur darah, dan berbau; peradangan organ intim seperti:terasa terbakar, pedih, gatal, bengkak, merah, dan tumbuh daging; gangguan menstruasi seperti: haid tidak teratur/terlambat haid, terasa menyiksa dan sakit yang luar biasa waktu haid, sakit saat berhubungan seksual, pendarahan organ intim di luar masa haid, penurunan libido, radang panggul, appendagitis(memasang dan melepas spiral), kemandulan menahun,kista ovarium(indung telur), myoma, kista dan benjolan berisi nanah pada vestibular gland, dan penyakit kelamin seperti:syphilis, gonorrhea, condyloma acuminatum(kutil), dan herpes.

Informasi selengkapnya: Mangga Dua Square Jl.Gunung Sahari Raya No.1, Road Level 2A,2B,2C,3 Jakarta Utara Telp: 1. Untuk Informasi PENGOBATAN TRADISIONAL: (021)6231 3520 2. Untuk Informasi PENGOBATAN BARAT/MEDIS: (021)6231 8500 Fax:(021)6231 3519 | welaskasihsehat@yahoo.co.id

66 LIONMAG FEBRUARY 2011


Spesialis TCM

Pusat pengobatan tradisional dan klinik spesialis pria dan wanita

Spesialis TCM

Sinshe Senior Han Jian Fang. dilahirkan dalam keluarga yang berprofesi di bidang pengobatan tradisional sehingga dari usia muda sudah belajar tentang pengobatan tradisional. Beliau lulusan Universitas Pengobatan Tradisional Beijing China pada tahun 1964, pernah berguru kepada “Shi Jin Mo” yang merupakan salah satu dari 4 sinshe terkenal di Bei Jing. Dengan penelitian klinis selama 40 tahun berhasil menyimpulkan “Cara menguatkan dan menormalkan fungsi ginjal sebagai patokan utama untuk mengobati penyakit diabetes, stroke, lever, ginjal dan memadukan obat-obatan herbal dan akupuntur, dengan cara melakukan pengobatan dari dalam dan pengobatan dari luar, serta mengutamakan penyembuhan sampai ke akar penyakitnya. Dengan pengalaman praktek selama 40 tahun lebih menjadikan beliau memiliki sistem pemikiran dan teori ilmu tersendiri. Menggunakan obat minum dan rendam dari herbal serta akupuntur untuk mengobati penyakit yang sering ditemui yang hasilnya sangat efektif. Mempunyai keahlian khusus dalam mengobati penyakit diabetes yang menyebabkan luka (borok), pembengkakan, nyeri, kesemutan pada kaki, fungsi ginjal menurun (gagal ginjal), ureum dan kreatinin tidak normal . Juga ahli dalam mengobati alergi pada hidung, radang tenggorokan

akut dan kronis, bronkitis, radang paru-paru, berbagai macam penyakit lambung, radang usus besar, fungsi ginjal menurun(gagal ginjal), dan ginjal bocor yang diakibatkan dari gangguan organ ginjal, linu/ngilu pada pinggang yang disebabkan dari lemah ginjal, batu ginjal, batu saluran kencing, penyakit lever (hepatitis) dan empedu, SGOT dan SGPT tinggi, pembengkakan di perut yang diakibatkan dari pengerasan lever, fatty lever (lemak hati), radang kandung empedu, rasa pusing, sakit kepala, insomnia / susah tidur, jantung berdebar yang disebabkan oleh kolesterol, trigliserida, hypertensi (darah tinggi), dan gula darah tinggi serta penyakit pembuluh darah jantung dan otak yang disebabkan dari kekurangan darah pada jantung, jantung koroner, kekurangan suplai darah ke otak, stroke dan pasca stroke.Menggunakan metode akupuntur dan obat kompres pada 6 titik akupuntur untuk mengobati penyakit reumatik, imunitas tubuh menurun, maag, sakit kepala, insomnia (susah tidur) , radang hidung, asma dan sistem pernafasan. Penyakit anak-anak yang sering ditemui, penyakit menstruasi, pendarahan akibat ketidaknormalan fungsi rahim, gejala menopause pada wanita, penyakit kelenjar payudara, flek pada muka serta gatal-gatal pada kulit yang semua pengobatannya mempunyai khasiat yang sangat bagus. Untuk penderita tumor digunakan cara pengobatan dengan” Memperkuat daya tahan tubuh dan Menghilangkan faktor perusak” untuk memperpanjang usianya.

Sinshe Spesialis tulang dan nyeri Prof Dr Zhang Wei Hua, ­lulusan Universitas ­Pengobatan Tradisional ­Beijing China, merupakan murid terbaik penemu metode pengobatan spesial “Zhen Dao”(Acuphotomology) dan pernah belajar di ­Universitas Pe­ngobatan Jordan. Dalam mena­ngani penyakit tulang, nyeri(pegal) dan saraf, Beliau ­mempunyai ­pandangan tersendiri dan cara pengoba-

tan yang baru dan ajaib.Khusus mengobati pusing yang disebabkan oleh sakit leher yang m ­ embandel, sakit kepala, leher, pundak, tangan, punggung, pinggang, dan pinggul, tangan ­kesemutan, ­bantalan tulang pinggang keluar(LDP), saraf kejepit, pengapuran, tulang keropos, radang sendi lutut, pembengkakan dan sakit pada kaki, ber­bagai jenis penyakit saraf dan kesemutan(baal).Pasien yang belum mendapat hasil dari akupuntur dan Tui Na , Silakan datang ke klinik kami untuk mendapatkan hasil ­pengobatan yang terbaik.

Buka setiap hari, Hari Minggu & Libur TETAP BUKA Jam Praktek : 09.30-13.00WIB, Siang 14.00-18.00WIB, Istirahat : Jam 13.00-14.00WIB LIONMAG FEBRUARY 2011

67


BALI SECTION

Golden Lotus Spring Special & Gong Xi Fa Cai Kawasan Kuta juga tidak kalah siap menyambut Chinese New Year, terlebih satu nama Chinese resto; Golden Lotus yang terkenal di kawasan ini juga merayakan tahun baru Cina. Terletak di lobby utama Bali Dynasty, resto ini mudah sekali Anda temukan. Dominasi warna merah, emas dan kayu serta tata lampu membuat resto ini tampak mewah. Selama dua hari merayakan tahun baru Cina dengan menampilkan Chinese Barong Sai dan Chinese Duo serta menyajikan Chinese New Year Signature Dish; ‘Yee Sang’ yang menurut kepercayaan tradisi Cina jika menyantap makanan ini selama Chinese New Year akan membawa keberuntungan bagi kehidupan dan bisnis. Paket menu yang ditawarkan selama Chinese New Year saat perayaan ‘Hong Wan Salmon Yee Sang Set Menu’ yang terdiri dari; Prosperity Hong Wan Salmon Yee Sang, Braised Crab Meat & Scallop Soup, Stir-fried Beef ‘Saigon’ Style with Broccoli, Deep-Fried Crispy Roasted Duck, Pan fried Prawn with Yellow Bean Sauce, Golden Lotus Special Fried Rice with Flying Fish’s Roe, Braised Vegetables ‘Lo-han-cai’ style, Chilled Golden Lotus Mango Pudding dan Mandarin Orange. Selain promo Chinese New Year, resto ini juga menawarkan promo Golden Lotus Spring Special yang terdiri dari Clear Seafood Soup with Chinese Herbs & Apple dan Steamed Half Boneless Chicken with Innoki Mushroom, Carrot & Bamboo Piths. Golden Lotus Bali Dynasty Resort Jl. Kartika Plaza PO Box 2047, South Kuta Beach Kuta - Bali 80361 T : +62-361-752403 F : +62-361-752402 www.balidynasty.com

Authentic Japanese With Perfect Taste Kemewahan dari sebuah resort tentu saja akan menjadi lebih sempurna jika fasilitas yang ditawarkan benar-benar mendukung. Salah satu resort dengan fasilitas yang sangat mendukung InterContinental Bali Resort, KO Japanese Restaurant yang terletak di area depan resort. Konsep resto yang mengadopsi interior dan eksterior bangunan asli dari Jepang serta seragam staff menggunakan kimono layaknya orang Jepang yang memberi kesan anda sedang berada di Jepang. Bangunan resto yang cukup luas dengan dominasi warna merah dan hitam serta tata cahaya yang tepat membuat resto ini sangat elegant dan mewah. Terbagi menjadi dua area; area pertama KO Sushi Lounge & Bar dan area kedua KO Teppanyaki yang kedua area dihibur oleh penampilan solo guitarist dengan musik sangat rileks menemani anda menyantap menu sushi dan sashimi serta menu teppanyaki yang direkomen seperti; tuna, barramundi, salmon yang disajikan secara interactive antara chef dan anda. Sensasi rasa yang disajikan tentu membuat anda akan kembali lagi. KO Japanese Restaurant InterContinental Bali Resort Jl. Raya Uluwatu 45 Jimbaran Bali 80361 T : +62-361-701888 F : +62-361-701777 www.intercontinental.com

68 LIONMAG FEBRUARY 2011

Beachfront Villa With Glittering Black Sand Kompleks villa sebagai pendatang baru yang meramaikan kawasan Pantai Purnama di Gianyar siap menyambut kedatangan anda. Terletak tepat di depan pantai diharapkan kompleks villa ini akan menjadi daya tarik bagi anda yang ingin mencari tempat menginap atau tinggal di kawasan yang masih alami. Keindahan pasir hitam yang berkilau memberi nilai lebih untuk villa dan hotel yang berada di sepanjang pantai. Saat anda ingin membuktikan kenyamanan yang ditawarkan oleh masingmasing villa dengan variasi tiga dan empat kamar tidur dengan fasilitas pool berukuran panjang, area living room yang luas, area kitchen yang telah didesain modern serta kondisi sekitar villa jauh dari keramaian, dijamin anda akan merasa nyaman untuk tinggal lebih lama di villa ini. Selain villa-villa ini disewakan, dibuka kesempatan bagi anda yang ingin membeli. Mohome Property Boulevard Sunset Road 89 Kuta – Bali 80361 T : +62-361-8600221 F : +62-361-767611 www.purnamabeachvillas.com


LIONMAG FEBRUARY 2011

69


BALI SECTION

Welcome To The Golden Rabbit At Telaga Naga Kemeriahan menyambut Tahun Baru Cina tampak dari beberapa hotel dan resto seakan berlomba menghias diri dengan ornamen-ornamen berwarna emas dan merah. Satu diantaranya tampak di Telaga Naga, resto yang menjadi bagian dari fasilitas Bali Hyatt hanya letaknya terpisah diluar hotel ini telah dikenal sebagai resto dengan spesial menu Chinese Cuisine. Nama resto seolah menggambarkan kondisi resto yang dikelilingi kolam besar dengan bunga-bunga teratai indah tempat ‘sang naga’ yang dikenal sebagai hewan kepercayaan warga Cina sebagai pelindung tinggal. Mengingat tahun ini masuk di tahun The Golden Rabbit, resto ini telah mempersiapkan diri dengan menyajikan eight course set dinner menu yang dijamin lezat. Sebagai pengisi acara selama anda menikmati menu yang disajikan telah dipersiapkan penampilan dari Barong Sai Dance, Liong Dance dan Wushu sebagai ilmu bela diri dari Cina yang memiliki keindahan gerak. Setiap tahun perayaan Tahun Baru Cina di resto ini selalu ramai diminati baik oleh tamu hotel maupun tamu dari luar hotel. Telaga Naga Restaurant Bali Hyatt Jl. Danau Tamblingan 89 PO Box 392 Sanur - Bali 80228 T : +62-361-281234 F : +62-361-287693 www.bali.resort.hyatt.com

Full Of Love For Your Special Day Saat memasuki bulan February yang dikenal sebagai bulan kasih sayang segala persiapan telah anda lakukan untuk memberi kejutan pada pasangan anda. Jika anda memutuskan untuk berlibur tidak ada salahnya memilih Anantara Seminyak Resort & Spa menjadi tempat tujuan anda, dibulan February penawaran istimewa berupa Anantara Spa treatment khusus; A Balinese Coffee and Carrot Conditioning Body Ritual yang ditujukan kepada anda dan pasangan yang ingin lebih merasakan keharmonisan menjadi bagian dari treatment spa. Selain itu juga ditawarkan The Ultimate in Intimate Dining by Design Experiences, sebuah momen yang menjadi kenangan bagi anda beserta pasangan dengan menikmati makan malam yang didesain seromantis mungkin hanya khusus anda dan pasangan dengan tiga tempat pilihan. Menu yang ditawarkan di hari kasih sayang; A Special Five Course St. Valentine’s Day Menu, serta sebagai pelengkap Rose Champagne dan beberapa pilihan wine siap menemani malam panjang anda melewati hari spesial ini. Anantara Seminyak Resort & Spa Jl. Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak – Bali 80361 T : +62-361-737773 F : +62-361-737772 www.anantara.com

70

LIONMAG FEBRUARY 2011


LIONMAG FEBRUARY 2011

71


BALI SECTION

Romantic Moments On The Coast Of Nusa Dua

Beautiful Day With Your Love Saat anda memiliki rencana untuk merayakan Valentine’s Day dan sedang mencari tempat yang tepat bersama pasangan anda, Nikko Bali Resort & Spa sangat direkomendasi kepada anda. Terletak di area yang jauh dari keramaian dengan spektakular pemandangan dan fasilitas serta keindahan pasir putih pantainya. Selain itu juga ditawarkan oleh resort ini Seventh Heaven Package kepada anda dan pasangan untuk benar-benar keluar dari rutinitas atau kesibukan sehari-hari. Paket yang lebih ditujukan kepada anda dan pasangan yang sedang bulan madu atau hanya ingin mengulang kembali masa-masa indah di bulan penuh kasih ini terdiri dari; tiga hari dua malam menginap di Seventh Heaven, Breakfast untuk dua orang, satu kali romantic dinner di balcony Seventh Heaven, satu kali spa treatment oleh Mandara Spa,

Exclusive gift saat kedatangan serta beberapa fasilitas exclusive yang tentu saja memberi anda pengalaman mengesankan. Nikko Bali Resort & Spa Jl. Raya Nusa Dua Selatan PO Box 18 Nusa Dua - Bali 80363 T : +62-361-773377 F : +62-361-773388 www.nikkobali.com

Chinese New Year’s Eve At South Bali Suasana Chinese New Year dapat anda temukan juga dibagian selatan Bali tepatnya di Banyan Tree Ungasan, Bambu Restaurant yang menjadi salah satu fasilitas resort ini menjadi pusat perayaan tahun baru, sesuai dengan konsep resto yang lebih simple dengan dominasi ornament bambu dan terdiri dari dua area; indoor dan outdoor siap menyambut kedatangan anda merayakan kemeriahan Chinese New Year. Penawaran spesial dengan buffet dinner menu terdiri diantaranya, Appetizer; Chicken Drunken Salad, Mango Crab Summer Roll, Bake Eggplant Sichuan Sauce, sedangkan untuk Carving Station; Peking Duck Station, Suckling Pig Station, Noodle Station dan He San Station. Untuk buffet menu; Beef Broccoli & Oyster Sauce Hokkian Noodle, Dim Sum dan Chili Crab. Sebagai Dessert; Grilled Sticky Rice with Mango, Kue Keranjang, Ginger Cake, Ginger Ice Cream dan Coconut Ice Cream. Bambu Restaurant Banyan Tree Ungasan Jl. Melasti, Banjar Kelod Ungasan - Bali 80364 T : +62-361-3007000 F : +62-361-3007777 www.banyantree.com

72

LIONMAG FEBRUARY 2011

Penawaran istimewa dari Conrad Bali yang lebih dikenal sebagai honeymoon resort dengan kelengkapan fasilitasnya menjelang Valentine Day atau lebih dikenal sebagai hari kasih sayang ini, boleh menjadi rekomendasi bagi anda dan pasangan merayakan di resort ini. Dua resto yang menjadi bagian dari resort ini; Eight Degrees South dengan menu Simply Mediterranean dan RIN dengan menu Japanese memberikan penawaran spesial Valentine’s Day set dinner menu. Khusus untuk Eight Degrees South yang terletak didepan pantai menawarkan dua pilihan lokasi dinner; di dalam restaurant dan di private beach bale dengan menu yang ditawarkan four course Valentine’s Day Dinner Menu yang hanya berlaku di hari kasih sayang ini. Sedangkan untuk RIN yang terletak di area The Conrad Suites lebih menawarkan four course Valentine’s Day Intimate Dinner Menu perpaduan cita rasa asli makanan Jepang dengan penampilan modern. CONRAD BALI Jl. Pratama 168 Tanjung Benoa Nusa Dua - Bali 80363 T : +62-361-778788 F : +62-361-778771 www.conradhotels.com


LIONMAG FEBRUARY 2011

73


74

LIONMAG FEBRUARY 2011


LIONMAG FEBRUARY 2011

75


AIRCRAFT FLEET

Boeing 747 - 400 Total 2 units 484 seats (all economy) 22 seats business

Boeing 737 - 900 ER Total 178 units 213 seats (all economy) 195 seats economy. business class 10 seats.

Lion Air is the launch costumer of Boeing 737-900ER and has received a total 43 units 737-900ER to date

Boeing 737 - 400 Total 9 units. 168 seats (all economy)

Boeing 737 - 300 Total 2 units. Economy Class 149 seats (all economy)

MD 90 Total 4 units. 166 seats (all economy)

76

LIONMAG FEBRUARY 2011


Selamat Datang ... Apa yang harus anda ketahui Tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda didalam pesawat

Ponsel

BAGASI

Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi anda.

PERALATAN ELEKTRONIK Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut.

BARANG -BARANG BERBAHAYA LAINNYA Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap disemua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan.

- Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 25 kg Kelas Bisnis : 40 kg - Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg

UTAMAKAN KESELAMATAN Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan anda.

PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK

Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung.

Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.

Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. LIONMAG FEBRUARY 2011

77


ROUTE MAP | LION AIR & WINGS AIR

78

LIONMAG FEBRUARY 2011


LIONMAG FEBRUARY 2011

79


LADY IN THE AIR

PUTRI SARI WAHYUNI

Selusin! A

khirnya pasangan Yayat Sarbiat dan Kusmiati melihat anak perempuannya bekerja di dalam kabin pesawat Lion Air, sebagai awak kabin tentunya. Terbang kesana-kemari bersama penumpang dan awak lainnya. Termasuk ke Kupang, di mana pada suatu malam LIONMAG mewawancarainya. “Padahal bidang kuliahku gak nyambung ya?” ujar perempuan berambut pendek sebahu yang tercatat masuk BINUS tahun 2007 itu. Tahun itu, Putri Sari Wahyu –yang kondang dipanggil “Uti” oleh orang-orang terdekatnya—juga baru lulus dari SMA 2 Tambun Selatan, Bekasi. Uti, anak pertama dari dua bersaudara itu tercatat masuk Lion Air pada bulan Juli 2009. Ia tergabung dalam batch 61. Dengan postur tinggi tubuh 160 cm dan bobot 45 kg, Uti menyimpan keinginan tersendiri di dalam dirinya. Kelak, jika berkeluarga, ia ingin punya anak banyak. “Terserah berapa, asal jangan cowok semua. Ketika diminta persisnya berapa, ia menjawab, “Selusin.” Astaga-dragon, apa nggak salah? “Eh, kenapa nggak?” tanyanya balik. Ia pun memberi contoh dari film keluarga yang pernah ditontonnya. Yang dimaksud adalah film “Yours, Mine & Ours” keluaran tahun 2005 yang dibintangi Dennis Quaid dan Rene Russo. Film itu mengisahkan dua orang ‘jomblo’, yakni Frank Beardsley, duda, perwira tinggi angkatan laut, yang pernah saling suka dengan Helen North, janda, arsitek. Keduanya akhirnya menikah. Masalahnya, Frank sudah punya 8 anak, sementara Helen terlanjur hidup dengan 10 anaknya. Pertanyaannya, “18 kids, can you manage that?” Tapi menurut Uti, justru disitulah serunya, dan kisahnya baru dimulai. Sayangnya, kini Uti ‘jomblo’. Namun meski ‘jomblo’, Uti mengaku mau menikah di usia muda. “Aku suka anak-anak. Tapi yang lucu, gemuk, nggak cengeng. Cewek atau cowok sama saja,” akunya. “Rame. Mereka bisa jadi teman curhat, teman ngobrol.” Jadi sebenarnya bagaimana keinginan awal menjadi pramugari? “Sebenarnya Mamaku yang ingin jadi pramugari. Tapi tak kesampaian. Jadinya aku, deh,” ulasnya. Tapi apa itu berarti ia ‘kecemplung’ bekerja di maskapai jadi Pramugari? “Kecemplung? Ini sudah nyebur.”

Teks: Gegen Foto: Ristiyono

80 LIONMAG FEBRUARY 2011


LIONMAG FEBRUARY 2011

81


POSTCARD

MENUNGGU NIKMAT DARI BALIK BATU Diantara teriknya sang surya, pada acara bakar batu massal di Wamena deretan ibu-ibu dengan noken warna-warni yang tersandang di punggungnya duduk berjajar rapi. Dibelakangnya seorang anak kecil asyik bermain. Ya, empat orang ibu lengkap dengan seorang anak kecil dengan setia menunggu daging babi, ubi-ubian dan sayuran yang dimasak dengan cara bakar batu tersebut. Aroma daging berikut ubi dan sayuran membuat para wanita ini tetap duduk terpaku menunggu nikmat dari balik batu..... FOTO : MAKHFUDZ SAPPE

82 LIONMAG FEBRUARY 2011


LIONMAG FEBRUARY 2011

83


84 LIONMAG FEBRUARY 2011


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.