AUTOMOTIVE Alfa Romeo Stelvio Quadrifoglio - The First Quadrifoglio SUV
The Inflight Magazine of Lion Air
JANUARI 2019
Pesona Terasering
Bukit Panyaweuyan Argapura
TIDAK DIBAWA PULANG
Contents
Januari 2019 136.14
16. 16
Special Event Wisata Nusantara
Contents
22
46.
Travel Sketch Flores
26
Traveling Majalengka
32
Automotive Alfa Romeo
40
Traveling Vientiane
46
Destination GWK Cultural Park
52
Destination Wakatobi
40.
32.
56
Inside Palembang
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
3
Contents
62.
60.
58.
Regular
Lion Air Section
10
72
News Around
Info
14
76
Leisure
Aircraft Fleet
58
77
Culinary
Welcome Aboard
60
78
Hot Stuff
Route Map
66
80
Postcard
KidZone
86
Lady in The Air
86.
Cockpit’s Note
Lion Air Dongkrak Kunjungan Wisatawan Asing Pelanggan yang budiman, Pertama kami mengucapkan “Selamat Tahun Baru 2019”. Semoga di tahun ini Tuhan Yang Maha Esa tetap melimpahkan rahmat dan perlindungan kepada kita. Dan di tahun baru ini pula kita mendapatkan pembaruan semangat demi kesuksesan. Lion Air terus mendukung program pemerintah dalam bidang pariwisata. Dalam hal ini Lion Air turut mendongkrak kunjungan wisatawan asing, khususnya dari China datang ke Indonesia. Dari beberapa kota di China, wisatawan tersebut dibawa masuk ke Indonesia melalui Manado dan Denpasar. Di Manado, tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan asing mengalami pertumbuhan hingga 65 persen. Kami berharap jumlah ini kedepannya akan terus bertambah. Semangat tahun baru ini pula yang mendorong kami terus berupaya memberikan yang terbaik kepada seluruh penumpang. Kualitas sumber daya manusia terus kami tingkatkan demi kenyamanan penumpang sekalian terbang bersama kami. Demikian juga dengan armada pesawat yang dipakai, secara bertahap kami terus menerima kiriman pesawat baru langsung dari pabriknya. Sepanjang tahun ini Lion Air Group akan menerima pengiriman total 31 pesawat baru dari Airbus, Boeing, dan ATR. Dengan semakin banyaknya pesawat, akan memudahkan kami untuk melebarkan sayap dengan membuka rute baru dan menambah frekuensi pada rute yang sudah ada. Terimakasih atas kepercayaan penumpang sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda.
President Director Rudy Lumingkewas Director of Safety and Security Capt. Eduard Kallisto Pardede Director of Operation Capt. Zwingly Silalahi Director of Technics Muhammad Rusli Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari Corporate Legal Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.
Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Riman Saputra N, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif
Salam,
Rudy Lumingkewas President Director Lion Air
Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, M. Solichin
Advertising Hotline Lionmag: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com
Issn: 1979-4185
Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net
6
LIONMAG INFLIGHT MAG LIONMAG JANUARI
2019 www.issuu.com/lionmagazine
www.lionmag.net
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
7
FOTO: RIMAN SAPUTRA N.
EDITOR’S NOTE Mengawali tahun 2019 ini kami menyajikan beragam rekomendasi gelaran-gelaran wisata yang tidak hanya menyajikan pesona alam Indonesia, tetapi juga kekayaan budaya Indonesia. Beragam gelaran wisata tersebut tersaji apik, bahkan banyak menuai kesuksesan di tahun sebelumnya. Jadi tidak ada salahnya, gelaran wisata tersebut, Anda masukkan sebagai salah satu tujuan liburan Anda sepanjang tahun ini. Destinasi selanjutnya berada di Bali, yaitu Patung Garuda Wisnu Kencana yang menjadi ikon baru wisata Bali. Setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Patung GWK menjadi salah satu primadona baru di komplek Garuda Wisnu Kencana Cultural Park. Dari wisata yang ikonik, pilihan perjalanan bisa dilanjutkan ke Flores, Nusa Tenggara Timur. Tidak hanya lansekap yang menawan, Flores juga memiliki wisata kampung tradisional yang menarik yakni Kampung Todo. Semakin lengkap dengan budaya yang masih terjaga hingga kini. Pesona Flores diabadikan dalam goresan sketsa yang menarik.
Perjalanan berikutnya kami mengajak Anda melihat bentang Bukit Panyaweuyan, salah satu destinasi wisata yang lagi hit di Majalengka, Jawa Barat. Destinasi ini memiliki bentang alam menarik. Perkebunan bawang di lereng bukit yang rapi membuat pola terasering unik dan sangat fotogenik. Selain itu di bagian automotif, kami menginformasikan tentang Alfa Romeo Stelvio Quadrifoglio. Mobil sporty nan futuristik yang juga sarat teknologi mutakhir. Senyum Hanan Boru Suti, pramugari Lion Air kelahiran Depok, Jawa Barat menjadi penutup kita kali ini sambil menikmati perjalanan Anda bersama maskapai Lion Air.
Makhfud Sappe
Lion Air Group News
Operasional Batik Air di Terminal 2E
Batik Air
Maskapai Batik Air mulai 5 Desember 2018 memindahkan layanan operasional penerbangan domestik dari Terminal 1C ke Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Untuk penerbangan internasional tetap beroperasi di Terminal 2D. Peresmian ditandai pengguntingan pita dan pengalungan kain kepada kru dan tamu saat boarding pada pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6576 dari Cengkareng menuju Surabaya. Penumpang Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6519 dari Bandara Bali turut menjadi saksi pertama yang menikmati layanan tersebut.
Buka Rute ke Samarinda dan Banyuwangi Maskapai Batik Air melayani rute baru dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur mulai 5 Desember 2018. Penerbangan ini berangkat pukul 07.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma, tiba di Bandara APT Pranoto, Samarinda pukul 10.00 WITA. Rute sebaliknya, dari Samarinda pukul 10.40 WITA, tiba di Halim pukul 11.40 WIB. Pada 7 Desember 2018, Batik Air menambah frekuensi penerbangan CengkarengSamarinda menjadi dua kali sehari. Batik Air juga melayani penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, mulai 19 Desember 2018. Layanan perdana Batik Air lepas landas melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pukul 08.25 WIB, tiba di Bandara Internasional Banyuwangi pukul 10.05 WIB. Sebaliknya, dari Banyuwangi pukul 11.05 WIB, tiba di Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 12.45 WIB. Batik Air menghadirkan penerbangan langsung menggunakan Airbus A320-200 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.
10
LIONMAG JANUARI 2019
Wings Air
Buka Rute Tarakan-Nunukan Wings Air memperkenalkan rute baru dari Tarakan menuju Nunukan mulai 20 Desember 2018. Wings Air berangkat pada 13.25 WITA dari Bandar Udara Internasional Juwata, Tarakan bernomor IW-1458. Pesawat mendarat pukul 14.00 WITA di Bandar Udara Nunukan yang berada di Nunukan Timur atau berjarak 1km dari pusat kota. Untuk penerbangan kembali, Wings Air akan lepas landas dari Nunukan pukul 14.25 WITA dengan nomor IW-1459, kemudian waktu kedatangan di Tarakan dijadwalkan pada 15.00 WITA.
ISLANDS, BEACHES AND HISTORY IN JAVA’S GLORIOUS EAST
NOW OPEN
Hotel Santika Gresik is conveniently located on Jl Dr. Wahidin Sudirohusodo, just west of the city centre and within easy reach of the city’s commercial heart and major government offices. Surabaya’s Juanda airport is less than an hour’s drive away, with connections to points throughout Indonesia and many international destinations. For rest and relaxation, the city’s Bukit Awan Water Park, only minutes from the hotel, is a perfect place to relax and unwind. At Santika Hotels & Resorts we combine local traditions with a natural touch to bring our guests the very best in Indonesian hospitality. You can be sure of a warm welcome at every one of our three-star Santika hotels - your “home away from home”. SERVICES AND AMENITIES 120 Well-appointed Rooms and Suites | Restaurant and Lobby Lounge Safe Deposit Box, Mini Bar, Coffee/Tea Making Facilities | Swimming Pool | Ballroom & Meeting Rooms | Local and International Direct Dialing | Cable TV | 24-hour Room Service
HOTEL SANTIKA GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 788 Gresik, 61121 Jawa Timur - Indonesia Ph: (62-31) 3992 9777 Email: gresik@santika.com
Book direct & get the lowest rates
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
11
NEWS AROUND Swissotel Hotels and Resorts
Kompetisi Desain Online Mbtech 2018 Kreativitas, desain interior dan media online menjadi tiga kata kunci utama dalam kompetisi desain online Mbtech Living With Style Awards (LWSA) 2018 yang diselenggarakan Mbtech Best Quality Synthetic Leather – untuk pertama kalinya. Periode kompetisi diselenggarakan dari 3 Juli hingga 18 Desember 2018. Panitia telah menjaring 59 karya desain. Mbtech LWSA 2018 memilih 10 pemenang untuk mendapatkan hadiah menarik berupa uang tunai dan sertifikat penghargaan.
Hotel Bertema Jepang Hadir di Kawasan Kemang Jakarta sebagai ibu kota Indonesia dipilih menjadi lokasi dibangunnya hotel bertema Jepang, Hotel Kuretakeso dan mengambil lokasi di Kemang. Nama Kuretakeso diambil dari daerah tempat bisnis awal Kuretakeso berkembang yang penuh pepohonan bambu. Indonesia menjadi negara ke-4 di Asia yang dipilih manajemen Kuretakeso selain Jepang, Vietnam, dan Korea Selatan. “Kamar kami berjumlah 108 buah dan akan disediakan dengan beberapa tipe kamar seperti Deluxe Room, Executive Room, dan Tatami Room,” ujar Sumico Zhuo, Director of Sales Kuretakeso Hotel.
12
LIONMAG JANUARI 2019
Hadir di Indonesia
Pelangi Wastra Indonesia
Populerkan Batik dan Tenun di Belanda
Delapan perancang mode Indonesia, yang tergabung dalam Pelangi Wastra Indonesia, tampil di hadapan publik Belanda, dalam fashion show bertajuk “The Modest Heritage of Indonesia” di Museon, Den Haag, Jumat, 7 Desember 2018. “Acara ini diselenggarakan bertujuan mempromosikan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia lewat kain-kain tradisional Indonesia,” ujar Koordinator Pelangi Wastra Indonesia, Leny Rafael. Ditambahkan oleh Renata Siagian, Minister Counsellor Pensosbud KBRI Den Haag, acara ini diharapkan bisa lebih melekat di hati dan pikiran masyarakat Belanda.
Swissotel Hotels and Resorts akan memulai debut pertamanya di Jakarta. Hotel yang dirancang oleh EDG Design ini berlokasi di Pantai Indah Kapuk (PIK) Avenue. Garth Simmons, COO AccorHotels IndonesiaMalaysia-Singapura menyebutkan bahwa kehadirannya di Jakarta untuk melengkapi portofolio destinasi kota dan resort yang berkembang di seluruh kawasan tersebut.“Ini adalah momen yang berbahagia untuk memperkenalkan merek Swissotel ke Indonesia khususnya Jakarta,” ujarnya.
Kemenpar Umumkan Peraih ISTA 2018 Kemenpar gencar mengembangkan destinasi pariwisata berkelanjutan lewat program Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2018. Acara puncak ISTA 2018 digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (30/11/2018). Pada kesempatan ini, diumumkan 17 pemenang yang akan dijadikan destinasi wisata berkelanjutan kelas dunia. Juara umum diraih oleh Nihi Sumba (Sumba Commitee), Nihiwatu. Untuk kategori penghargaan dalam tata kelola diraih Papua Eksplorers Resort Mandalika, Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas, dan D’Kandank Amazing Farm Depok.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
13
LEISURE Cordela Sky Café
Kombinasi Menu Beragam dan Kopi Pilihan Cordela Sky Café jadi salah satu fasilitas baru di Cordela Hotel Cirebon. Café yang berada di lantai 7 ini melengkapi fasilitas Keraton Ballroom yang dirilis secara bersamaan. Cordela Sky Café menyajikan menu sweet dan savoury, beberapa diantaranya ada Trio Bananas, Sky Lounge Éclair, Omega Kebabs, Cordela Chix Sliders, Chicken Vol Au Vent, Mr. Sky Ropang, dan Martabak Tape Panini. Bagi pecinta kopi, Cordela Sky Café siap menyambut dengan pilihan Original Mix Coffee khas lokal mulai dari Cordela Drip, Aceh Gayo, Sidikalang, V-60, dan masih banyak lagi pilihan hingga menu Frappe, Latte, dan aneka All Time Favourite Coffee.
Posto Dormire
Hotel Butik Berkonsep Unik Terletak di kawasan Grogol, Jakarta Barat, yang juga gerbang bisnis ibu kota, Posto Dormire manghadirkan barang-barang kuno seperti rel kayu kereta, tembok kuno, lampu antik. Pelanggan akan merasakan kehadiran cerita sejarah dengan hadirnya tas-tas travel kuno dari tahun 1940-1950. Posto Dormire Memiliki 80 kamar, satu ruang pertemuan kapasitas 100 orang, cafe dengan pelayanan 24 jam, 3rd Place Rooftop Lounge dengan nuansa maritim. Serta merupakan hotel pertama di Indonesia yang mendapatkan rekor MURI “Hanging transparent Swimming Pool”.
Jhl Solitaire Gading Serpong
Hotel Bintang 5 Pertama Di Banten
Amed Lodge
Pesona di Pesisir Pantai Jemeluk, Amed Sudamala Resorts, grup resort butik asli Indonesia memperkenalkan resort terbarunya Amed Lodge by Sudamala Resorts di Amed, Karangasem Bali. Amed Lodge terletak di pesisir pantai Jemeluk, Amed, yang dikenal dengan pesona alam bawah laut yang menawan, ditempuh dua setengah jam perjalanan dari Bandara Ngurah Rai Bali. Resort yang mengusung konsep akomodasi butik bergaya arsitektur tropis dengan kaya akan elemen kayu yang kokoh, estetik dan berkarakter unik ini dilengkapi 8 kamar yang nyaman. Masing-masing kamar memiliki akses langsung ke pantai.
14
LIONMAG JANUARI 2019
JHL Solitaire Gading Serpong melakukan grand opening pada 27 November 2018. Hotel yang merupakan bagian dari D Varee Collection Hotel Management ini mengusung konsep ikonik, megah dan spektakuler dengan desain dan arsitektur seni penuh kesempurnaan dan sentuhan glamor. Hotel bintang 5 pertama di Provinsi Banten ini memiliki 141 kamar dan terbagi dalam jenis Premier dan Suite dilengkapi dengan luxury amenities. Selain kamar dan fasilitas lainnya, hotel ini juga memiliki pilihan restoran dan bar dengan konsep tema spesifik.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
15
Special Event Wisata Nusantara
16
LIONMAG JANUARI 2019
Pesona Ragam Event Sepanjang 2019 Indonesia memiliki bentang alam menawan dan budaya yang beragam. Destinasi-destinasi indah yang akan membuat mata terpesona, serta budayabudaya yang masih terjaga hingga kini. Teks Dody Wiraseto
Ribuan lampion diterbangkan dalam event Dieng Culture Fest-Foto: Dody Wiraseto. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
17
N
ah, di sepanjang 2019 nanti pun, alam dan budaya yang ada di setiap pulau di Indonesia semakin lengkap dengan gelaran festivalfestival tematik dan unik. Mulai dari festival budaya, eksplorasi keindahan alam, kuliner, belanja hingga wisata olahraga. Berikut ini, kami rangkum, festival dan event yang akan digelar sepanjang 2019 nanti, dan bisa menjadi rekomendasi Anda untuk merencanakan liburan di tahun ini. Di awal tahun, ada beberapa event musik dan juga budaya. Di Februari, ada dua event budaya yang menarik yaitu, Festival Pulau Penyengat di Kepulauan Riau dan Festival Bau Nyale Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di Festival Pulau Penyengat budaya Melayu yang kental menjadi intinya. Ada beragam atraksi kesenian, budaya, religi hingga
18
LIONMAG JANUARI 2019
bahari yang diselenggarakan untuk merayakan hari jadi Pulau Penyengat ini. Sedangkan, Festival Bau Nyale, merupakan inti kegiatan di pesisir selatan Lombok, tepatnya di Pantai Seger Mandalika. Februari juga akan jadi pembuka tahun bagi kaum Tionghoa dan 15 hari setelah hari imlek dirayakan dengan Cap Go Meh. Nah, jangan
ketinggalan melihat serunya Cap Go Meh Singkawang, Kalimantan Barat. Gelaran wisata berbasis budaya ini selalu menyajikan atraksi memukau antara lain magis spiritual tatung atau loya. Melengkapi gegap gempita festival di awal tahun, Java Jazz Festival yang biasa diadakan awal Maret menjadi agenda rutin bagi para pencinta musik
(kiri ke kanan) Pantai Mandalika tempat diadakannya Festival Bau Nyale-Foto: Dody Wiraseto • Salah satu performance di Java Jazz Festival-Foto: Dody Wiraseto • Gunung Bromo tempat dilangsungkannya Nyadnya Kasada-Foto: Reza Fitriyanto.
Jazz. Festival musik jazz terbesar di Indonesia ini selalu menampilkan musisi jazz dari mulai yang baru merintis karier, bintang yang sedang bersinar hingga para musisi jazz legendaris dunia. Perayaan musik jazz lintas generasi yang akan memberikan kesan dan pengalaman tersendiri bagi pencinta jazz dunia. Di samping festival tersebut, Maret juga ada beberapa festival menarik seperti Festival Komodo, Nusa Tenggara Timur, Tour De Bintan hingga Legu Gam, Keraton Ternate Maluku Utara.
Di April, Jakarta juga punya gelaran fesyen, kuliner dan belanja bertajuk Jakarta Fashion Food Festival. Tema besar acara ini diwujudkan dalam tiga rangkaian utama yakni, Fashion Extravaganza, Food Festival dan juga Gading Nite Carnival. Di bulan ini juga terdapat acara Exciting Banten Festival atau biasa disebut Seba Baduy. Acara masyarakat Baduy ini merupakan upacara Seba digelar setelah musim panen dan menjalani ritual Kawalu selama 3 bulan. Di masa Kawalu ini, wisatawan dilarang memasuki
wilayah Baduy Dalam di tiga kampung, yakni Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik. Festival Teluk Jailolo, Maluku Utara akan memanjakan mata Anda dengan keindahan alam serta aneka kuliner Halmahera Barat. Potensi bawah laut, adat istiadat serta keragaman budaya membuat acara yang akan dihelat di Mei ini berbeda. Jangan lewatkan pula pameran seni kontemporer, yakni Art Jog yang digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pencinta wisata belanja, jangan lewatkan Pekan Raya Jakarta, yang selalu dihelat di JiExpo Kemayoran. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
19
(kiri ke kanan) Salah satu kirab di Jember Fashion Carnival-Foto: Paul I Zacharia. • Pesta Kesenian Bali-Foto: Dody Wiraseto. • Ratusan penari Lariangi di acara Wakatobi Wave-Foto: Dody Wiraseto.
Serta di Jawa Timur terdapat Festival Yadnya Kasadha dan Bromo Exotica. Acara ini merupakan upacara suku Tengger setiap bulan kesepuluh kalender adat dan diselenggarakan di lereng Gunung Bromo. Juli menjadi periode padat akan gelaran karnaval. Dimulai dengan gelaran Solo Batik Carnival, gelaran budaya yang masuk dalam 10 Calendar of Event Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. Solo Batik Carnival merupakan parade kebudayaan terutama busana yang terbuat atau menggunakan unsur
20
LIONMAG JANUARI 2019
batik di jalan. Parade ini diadakan di jalan utama Kota Solo, seperti salah satunya di Jalan Slamet Riyadi. Tiap tahunnya, Solo Batik Carnival mengusung tema berbeda sehingga setiap penyelenggaraannya memiliki ciri khas tersendiri. Tidak hanya Solo, Jember pun punya gelaran budaya berbalut fesyen unik yakni Jember Fashion Carnaval. Ini adalah gelaran Fashion Extravaganza terbesar di Indonesia dan ditampilkan di jalan sepanjang 3 kilometer. Karnaval ini pula yang turut mengangkat Jember,
Jawa Timur menjadi salah satu kota karnaval terkenal di dunia. Selain itu, Banyuwangi tidak mau ketinggalan dengan tetangganya, Jember. Kota di ujung pulau Jawa ini punya gelaran Banyuwangi Ethno Carnival. Gelaran fesyen ini menjadi jembatan antara kesenian tradisional dengan modern agar lebih diterima di panggung internasional. Di Juli, Bali juga punya gelaran yang masuk dalam top 10 Calender of Event, yakni Pesta Kesenian Bali. Tahun ini, Pesta Kesenian Bali mengambil tema Bayupramana.
Konsep ini berasal dari dua kata, yakni bayu dan pramana, bayu berarti angin sedangkan pramana berarti kekuatan. Bayupramana berarti daya nafas kehidupan, energi yang paling vital yang menghidupi dan menguasai segala sesuatu. Memasuki periode Agustus, terdapat beberapa gelaran yang menarik untuk dimasukkan ke dalam
bucket list wisata Anda. Khusus pencinta olahraga triathlon. Pada 25 Agustus 2019, Ironman 70.3 Bintan kembali digelar. Acara ini dipusatkan di Lagoi Bay, Bintan Kepulauan Riau. Ada tiga tahapan yang harus dilewati, yakni Perfect Swim Conditions, Spectacular OneLap Bike Course dan Scenic Run Course. Acara ini masuk dalam
top 10 Calender of Event Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. Selain, Ironman 70.3, top 10 Calender of Event Kementrian Pariwisata di bulan ini juga menampilkan Tomohon International Flower Festival. Berbagai kegiatan diadakan di antaranya turnamen bunga berupa kendaraan hias. Ada pula gelaran Sanur Village Festival, dan yang tidak boleh juga dilewatkan adalah gelaran Dieng Culture Festival. Jelang tutup tahun, ada pula gelaran bagi penggemar olahraga lari yakni Borobudur Marathon. Borobudur Marathon 2019 memiliki 3 (tiga) pilar nilai yang mendasari konsep acara, antara lain: R aising Harmony (Tumbuh dalam Keselarasan), Cultural Immersion (Keterlibatan Budaya Lokal), dan Sport Tourism (Olahraga Wisata). Selain itu adapula gelaran budaya dan keindahan alam yakni Wakatobi Wave, Sulawesi Tenggara dan juga Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
21
Travel Sketch Flores
Rindu untuk Flores Wisata budaya di Flores sangat kuat. Sebab sistem sosial budaya dan arsitektur rumah masyarakatnya sangat khas. Salah satunya bisa dilihat jelas di masyarakat adat Saga. Teks Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie
22
LIONMAG JANUARI 2019
terpandang atau suara terhormat. Dapat juga diartikan bunyi air yang mengalir tidak deras atau keras tetapi menghanyutkan, atau dapat dikatakan suara kesejukan atau suara perdamaian dan suara keberuntungan. Kampung adat Saga berada di puncak bukit tertinggi di ujung selatan Desa Saga. Kampung adat ini dahulunya merupakan perkampungan yang ditinggali banyak penduduk. Topografi perkampungan ini berbukit-bukit. Dulunya kampung ini ramai sekali namun setelah terjadi gempa hebat di Flores tahun 1992, beberapa rumah mengalami kerusakan. Banyak warga yang mengungsi dan membangun rumah di bagian bawah bukit – mereka membuat kampung baru. Sa’o di Saga saat ini masih ada sekitar 22 rumah yang berdiri utuh. Rumah-rumah tersebut dibangun di tanah rata bertingkat. Bagian pinggir disusun bebatuan sebagai penahan. Pondasi rumah ditopang sembilan batu ceper berukuran besar yang ditanam di dalam tanah, sehingga cukup untuk menahan beban rumah.
Petarung dari Bumi Flores
Upacara Etu adalah salah satu budaya Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Nagekeo, Flores. Dalam bahasa lokal, etu memiliki arti tinju. Sesuai dengan namanya, upacara Etu merupakan pagelaran tinju adat untuk uji kejantanan antara pemuda. Para petarung menggunakan kelengkapan kepo sebagai sarung tinju yang akan digunakan untuk memukul, dan sebelah tangan yang tidak menggunakan kepo tidak boleh memukul, tetapi untuk menangkis. Seremonial adat ini biasa dilaksanakan sekitar Juni-Juli dan merupakan satu kesatuan dari serangkaian acara adat yang dilakukan warga mulai dari menanam sampai panen. Lazimnya setiap ritual adat termasuk Etu, wajib diselenggarakan di depan sa’o waja (rumah adat) sebagai pusat kebudayaan masyarakat. Sehari sebelum pagelaran tinju adat itu diselenggarakan, masyarakat sudah memadati pusat
Desa Saga
Ritual Adat Saga
Setiap September, masyaralat adat Saga yang lokasinya berjarak sekitar 23 kilometer arah timur Kota Ende, menggelar ritual adat Nggua atau pesta syukur pasca panen. Selain adat budaya yang masih kuat dipegang, kampung ini pun memiliki keunikan berupa rumah-rumah adat tradisional yang disebut sa’o. Secara etimologi, saga memiliki arti suara yang berwibawa, suara
Upacara Etu INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
23
Bhajawa sendiri merupakan nama salah satu kampung terbesar dari tujuh kampung yang berada di Kota Bajawa. Sebagian lagi menuturkan bahwa Bajawa berasal dari kata Bha yang artinya piring atau mangkuk – sedangkan kata Djawa yang berarti Pulau Jawa.
Pakaian tradisional masyarakat Bajawa
perkampungan untuk merayakan malam dero, yaitu malam pertunjukan seni musik dan seni tari. Sejak malam, suasana sudah mulai ramai karena ada acara pertunjukkan seni musik dan tari dari berbagai kelompok sanggar yang ada wilayah ini maupun dari daerah lain yang diundang.
Kembali Ke Bajawa
Bajawa adalah ibu kota Kabupaten Ngada, Nusa Tenggrara Timur. Bajawa sendiri terletak di tengah Pulau Flores yang berbatasan
24
LIONMAG JANUARI 2019
dengan Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Manggarai Timur. Bajawa menurut penuturan masyarakat lokal berasal dari kata Bhajawa. Bhajawa sendiri merupakan nama salah satu kampung terbesar dari tujuh kampung yang berada di Kota Bajawa. Sebagian lagi menuturkan bahwa Bajawa berasal dari kata Bha yang artinya piring atau mangkuk – sedangkan kata Djawa yang berarti Pulau Jawa. Flores memang selalu menawarkan wisata alam yang menakjubkan, begitu juga dengan Bajawa. Kota ini
menawarkan wisata alam yang tak kalah menarik dibandingkan daerah lain di daratan Flores. Salah satunya Taman Wisata Rohani Bukit Wolowio. Bukit Wolowio adalah wisata rohani umat Khatolik di Flores selain Taman Doa di Lembata, Museum Santo Yohanes Paulus II di Sikka, Gereja Katedral tertua di Ende, dan ziarah Paskah di Larantuka. Taman Wisata Rohani Bukit Wolowio terletak di puncak Gunung Ata Gae, Wolowio, Bajawa. Untuk menuju tempat ini bisa menggunakan sepeda motor. Tidak mudah memang untuk menuju lokasi ini. Selain jalannya yang berkelok-kelok, kita juga dihadapkan dengan kondisi jalan tanah yang licin. Sepanjang jalan menuju Bukit Wolowio kita akan disuguhkan pemandangan yang indah dengan hamparan kebun kopi arabika yang ditanam oleh petani lokal. Di atas puncak Bukit Wolowio berdiri sebuah patung Bunda Maria yang agung dan megah. Tingginya sekitar 17 meter yang terbuat dari beton.
Rayuan Stalaktit Goa Kristal
Kehadiran Goa Kristal mampu menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke sana. Luas gua yang terletak di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat ini sekitar 30 meter persegi. Goa Kristal punya pesona tersendiri. Di dalamnya terdapat kolam air yang terperangkap hingga ke celah ujung goa. Di sini lah tantangan sekaligus kenikmatan yang tidak boleh dilewatkan. Pengunjung harus mencoba kesegaran air Goa Kristal yang jernih. Nama kristal digunakan bukan karena di dalam goa terdapat bongkahan kristal. Melainkan jernihnya air di dalam goa yang terbias sinar matahari hingga memancarkan kilauan bak sebuah kristal. Berenang atau freediving di Goa Kristal cukup menyegarkan dan menegangkan. Bagi yang mau mencoba freediving diharapkan membawa senter tahan air, karena di bawah sangat gelap. Selain itu kita juga bisa menikmati stalaktit indah yang terbentuk alami dan menempel di atap gua.
Kampung Todo
Masuki Lorong Waktu
Kampung Todo merupakan bagian dari Kecamatan Satar Mese Barat yang juga diakui sebagai asal mula Kerajaan Manggarai, sehingga memberikan nilai sejarah dan keindahan bagi pengunjung. Saat ini, Kampung Todo menjadi tujuan liburan yang indah dan unik bagi semua orang. Melakukan perjalanan ke Kampung Todo di Pulau Flores seakan menumpang mesin waktu ke masa silam. Mengunjungi rumah-
Goa Kristal
rumah tradisional atau Niang Todo yang beratap ijuk, berlantai kayu dan bangunan berbentuk kerucut berdinding ijuk yang sekaligus menyambung menjadi satu dengan atap rumahnya . Hanya keturunan Raja Todo yang boleh menempati rumah kerucut tersebut. Dan diisi oleh beberapa keluarga yang hidupnya masih tradisonal dengan tidur di alas tikar. Mereka memasak masih menggunakan tungku kayu. Kehidupan berjalan dengan sistem tradisional. Berada di Kampung Todo seakan berada di dunia lain dan merasakan tidak ada kehidupan modern. Di sisi lain, Kampung Todo terdiri dari banyak fitur yang menakjubkan seperti pagar berbatu, lahan berumput, dan pemandangan yang indah. Di beberapa bagian kampung, Anda juga bisa menemukan drum kecil dan meriam kuno. Daya tarik berikutnya adalah Caci, yaitu seni bela diri Kampung Todo. Selanjutnya, ada ritual yang disebut Wajo Mora. Acara ini adalah ritual sakral yang wajib bagi orangorang di Todo. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
25
Traveling Majalengka
Bukit Panyaweuyan
Pesona Terasering Jawa Barat Majalengka memiliki destinasi wisata alam yang hits dan kekinian, namanya Bukit Panyaweuyan. Tempat ini menyajikan perkebunan daun bawang dengan tatanan tanah unik layaknya terasering yang memenuhi perbukitan di kaki Gunung Ciremai. Pesonanya menjadi magnet tersendiri bagi para traveller, baik lokal maupun mancanegara. Teks Riman Saputra N
26
LIONMAG JANUARI 2019
27
Suasana pagi hari di Bukit Panyaweuyan - Foto: Makhfud INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR Sappe
Pesona terasering Bukit Panyaweuyan yang memiliki tekstur cantik.-Foto: Dody Wiraseto.
B
ali memang memiliki wisata terasering persawahan yang begitu cantik, terutama di daerah Ubud dan Jatiluwih. Namun Jawa Barat pun ternyata memiliki wisata terasering yang pesonanya tak kalah cantik dibandingkan di Bali, bahkan bisa disandingkan dengan terasering yang ada di Vietnam. Inilah yang menjadi alasan kuat bagi saya untuk menyambangi Bukit Panyaweuyan atau sering disebut juga dengan Terasering Panyaweuyan atau Lembah Panyaweuyan. Majalengka mungkin masih terasa asing untuk dijadikan destinasi wisata. Namun dengan adanya terasering Panyaweuyan, tempat ini bisa menjadi pertimbangan untuk dijadikan destinasi liburan Anda selanjutnya. Bukit Panyaweuyan tepatnya berada di Desa
28
LIONMAG JANUARI 2019
Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Kala itu, saya bersama temanteman berangkat siang hari dari Jakarta dengan tujuan menyaksikan pesona terasering kala matahari muncul dari peraduannya. Menggunakan mobil, dari Jakarta bisa melewati jalan tol Cikampek menuju tol Cipali dan keluar di gerbang tol Kertajati/ Majalengka. Dari sana menyisakan sekitar 20km untuk sampai di pusat kota Kabupaten Majalengka. Total, butuh waktu sekitar 4-5 jam perjalanan untuk sampai tujuan. Keesokan harinya, sekitar pukul 03.30, kami sudah bergegas dari hotel tempat kami menginap di pusat kota Kabupaten Majalengka menuju Bukit Panyaweuyan. Dari sana, kami harus menempuh jarak kurang lebih 20km, tidak sampai 60 menit jika lancar. Jarak yang terbilang cukup dekat dari pusat kota. Jalanannya
pun sudah bagus beraspal. Kami pun tiba saat kondisi masih gelap. Sebuah jalur yang sudah dibuat layaknya anak tangga mengantar kami menuju puncak Bukit Panyaweuyan. Untuk menuju puncaknya, setiap orang dikenakan Rp.5000,-. Dan di puncak inilah kami menantikan sang mentari untuk bersinar.
Terasering Kebun Daun Bawang Udara begitu sejuk mengingat letaknya yang berada pada ketinggian kurang lebih 400-1.000mdpl dan masih masuk kawasan kaki Gunung Ciremai. Semburat jingga perlahan mewarnai gelapnya langit. Terasering perkebunan bawang pun mulai tampak. Kamera sudah siap untuk menangkap keindahan tempat ini. Perkebunan daun bawang yang menghampar sangat luas dengan tatanan tanah unik layaknya
Tanah terasering yang siap untuk ditanami kembali. - Foto: Makhfud Sappe INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
29
terasering menyelimuti seluruh perbukitan. Panorama ini juga bisa disaksikan dari tempat parkiran, bedanya di puncak saya bisa melihat pemandangan 360 derajat. Di bagian barat, tersaji keindahan hijaunya lembah Cilongkrang yang menyegarkan mata. Gunung Ciremai begitu gagah berdiri di sebelah timur ditemani pemukiman penduduk dan pesona teraseringnya. Sistem terasering Panyaweuyan mirip dengan sistem teraseringnya sawah, tertata rapi mengikuti alur permukaan bukit yang terlihat bertumpuk teratur dengan hijaunya tanaman daun bawang. Sepanjang mata memandang, tersaji hamparan bukit hijau yang indah. Jika beruntung, akan tersaji
30
LIONMAG JANUARI 2019
kabut yang menyelimuti bukit tanpa menghalangi terasering Beberapa saat kemudian, cahaya matahari pun mulai tampak menelisik di balik bukit. Nuansa keemasan mulai menerangi perkebunan dengan perlahan. Siluet hijau keemasan tatanan daun bawang menambah romantisme mendalam dari sajian alam terasering Panyaweuyan ini. Bagi saya pribadi, inilah momen paling cantik yang bisa disaksikan di Bukit Panyaweuyan, bukan saat matahari terbit. Tatanan tanah berundak yang ditumbuhi daun bawang memperlihatkan garis-garis pola teratur. Tekstur teraseringnya yang miring dapat meminimalisir terjadinya longsor
dan mempermudah proses penyerapan air pada tanaman. Selain daun bawang, lahan di sini ditumbuhi bawang merah, padi, dan umbi-umbian. Selain itu, seiring munculnya sang mentari, akan terlihat para petani yang bekerja di tengah-tengah kebun. Hal tersebut tentunya semakin menyempurnakan foto yang diambil. Inilah saatnya bagi kami untuk turun dari puncak bukit dan mengeksplorasi lebih banyak keindahan Bukit Panyaweuyan. Kami pun bisa berinteraksi dengan para petani yang sedang beraktivitas dengan menelusuri kebun daun bawang tersebut melalui jalan setapak yang sudah disediakan penduduk setempat, mulai dari menyiram hingga yang
Bukit Panyaweuyan saat ini memang menjadi primadonanya Majalengka. Hijaunya bentang alam perbukitan dengan teraseringnya benarbenar bisa memberikan kesegaran tersendiri di tengah kepenatan kehidupan ibu kota.
(kiri) Panorama terasering Bukit Panyaweuyan dari puncak. (kanan) Aktivitas petani, mulai dari memetik daun bawang hingga menyirami kebun daun bawang. Foto-foto: Dody Wiraseto.
memetik. Setelah lelah berkeliling, di area parkir, terdapat warung yang menyediakan makanan dan minuman hangat yang akan membuat kita betah berlama-lama.
Penamaan Terasering Panyaweuyan Terasering Panyaweuyan dikelola masyarakat setempat sebagai lahan bercocok tanam. Ide lahan datar dan miring yang berundak-undak muncul supaya bisa bercocok tanam lebih aman dan mudah digarap. Masyarakat setempat pun mengolah bukit menjadi ladang persawahan. Kreativitas para petani pun berhasil menyulap lahan tanah datar dan miring, menjadi lahan ladang
yang berpola pada lereng-lereng bukit. Mereka menatanya mulai dari yang tinggi hingga yang rendah. Kelebaran lahannya pun disesuaikan. Lahan berundak-undak inilah yang disebut “terasering”. Sementara kata “panyaweuyan” itu berasal dari bahasa Sunda “saweuy” yang artinya jaring untuk menangkap burung di malam hari. Jadi, Panyaweuyan ini selain merupakan daerah perbukitan dengan
terasering kebun daun bawangnya, tempat ini juga adalah tempat penangkapan burung pada malam hari menggunakan saweuy. Bukit Panyaweuyan saat ini memang menjadi primadonanya Majalengka. Hijaunya bentang alam perbukitan dengan teraseringnya benar-benar bisa memberikan kesegaran tersendiri di tengah kepenatan kehidupan ibu kota. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
31
Automotive
Alfa Romeo Stelvio Quadrifoglio
The First Quadrifoglio SUV
Alfa Romeo Stelvio Quadrifoglio baru merupakan SUV Quadrifoglio pertama yang siap menjadi tolok ukur baru di segmen SUV compact premium dengan kombinasi unik dari desain, performa, dan teknologi yang menakjubkan. Stelvio Quadrifoglio ini berbekal mesin V6 Bi-Turbo 2.9 liter dengan akselerasi dari 0-62mph dalam 3,8 detik. Teks Riman Saputra N Foto Dok. Alfa Romeo
32
LIONMAG JANUARI 2019
S
telvio Quadrifoglio adalah model Alfa Romeo baru yang menjadi tolok ukur baru di segmen SUV compact premium. Dengan desain, performa, dan teknologi yang menakjubkan, Stelvio Quadrifoglio adalah “SUV tercepat di sekitar sirkuit”, setelah mencatat rekor baru untuk kelasnya di Nürburgring yaitu 7 menit 51,7 detik.
Performa Stelvio Quadrifoglio dilengkapi dengan mesin bensin eksklusif aluminium V6 Bi-Turbo 2.9 liter, yang dikembangkan dengan input dari teknologi dan pengetahuan teknik Ferrari, yang memberikan daya maksimum 510hp pada 6.500rpm dan menghasilkan torsi maksimum 600Nm dari 2.500-5.000rpm. Pembangkit listrik ini bekerja sama dengan transmisi otomatis delapan kecepatan yang dikalibrasi khusus yang memungkinkan perpindahan gigi hanya dalam 150 milidetik dalam mode berkendara Race. Selain itu, untuk memaksimalkan pengalaman berkendara, model ini dilengkapi sebagai standar dengan satu keping aluminium paddle shifters yang terintegrasi dengan kolom kemudi. Stelvio Quadrifoglio dapat berakselerasi dari 0-62mph hanya dalam 3,8 detik dengan kecepatan tertinggi 176mph. Namun, SUV sport Alfa Romeo ini juga sangat efisien dalam hal emisi dan konsumsi bahan bakar, berkat sistem penonaktifan silinder yang dikontrol secara elektronik dan fungsi “sailing/berlayar”, tersedia dalam mode berkendara Advanced Efficiency.
Q4 Untuk pertama kalinya, mesin bensin 510hp V6 Bi-Turbo 2.9 liter dikombinasikan dengan sistem all-wheel drive Q4 yang inovatif, menawarkan perpaduan sempurna antara performa, traksi, kesenangan berkendara, dan INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
33
keselamatan di semua situasi. Dalam kondisi normal, sistem Q4 mentransfer 100% torsi ke as belakang. Ketika roda mendekati batas cengkeramannya, sistem mentransmisikan hingga 50% torsi ke as roda depan secara real time, dengan cara active transfer case. Arsitektur sistem Q4 mencakup active transfer case dan diferensial depan yang dirancang untuk memenuhi persyaratan teknis spesifik Alfa Romeo, termasuk manajemen respons cepat tingkat torsi tinggi. Active transfer case memanfaatkan teknologi kopling aktif canggih untuk memberikan berkendara yang dinamis dikombinasikan dengan efisiensi bahan bakar. Aktuator terintegrasi generasi berikutnya memberikan kecepatan respon tinggi dan distribusi torsi akurat, sesuai dengan pengaturan mode berkendara Alfa DNA Pro yang dipilih.
Teknologi Stelvio Quadrifoglio dilengkapi dengan unit Chassis Domain Control Alfa eksklusif dan itu adalah satu-satunya SUV di kelasnya yang menyediakan diferensial Active Torque Vectoring Alfa sebagai standar. Juga menjadi standar adalah Active Suspension Alfa yang inovatif, sistem yang secara terus-menerus yang secara aktif mengontrol suspensi dan peredam kejut. Stelvio Quadrifoglio menjamin handling dan kenyamanan yang sempurna berkat tata letak suspensi, dengan teknologi AlfaLink eksklusif, di mana di bagian depan memiliki sistem wishbone ganda dengan sumbu kemudi semi-virtual, dengan sistem Multilink empat setengah link di bagian belakang. Dalam situasi apa pun dan pada semua kecepatan, mengendarai Quadrifoglio SUV dengan rasio kemudi langsung di pasar (12.1: 1), adalah alami dan naluriah. Stelvio Quadrifoglio menyandang dua gelar terbaik di kelasnya yang membuatnya menjadi SUV berkinerja tertinggi di segmennya, dengan berat kering 1,830kg, model ini menawarkan
34
LIONMAG JANUARI 2019
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
35
rasio bobot/daya terbaik dalam kategorinya (3,6kg/hp) dan daya spesifik terbaik (176hp/l). Ini merupakan hasil yang luar biasa dicapai melalui distribusi berat sempurna antara dua as dan penggunaan bahan ultra-ringan seperti serat karbon untuk driveshaft dan aluminium untuk mesin, suspensi, rem, pintu, lengkungan roda, kap mesin, dan tailgate (bak truk). Integrated Brake System (IBS) elektromekanik yang inovatif eksklusif untuk Alfa Romeo - telah menjadi tolok ukur baru dalam hal respon cepat dan jarak henti, pada permukaan jalan apa pun, dan penurunan bobot dibandingkan dengan sistem pengereman konvensional. Cakram karbonkeramik performa tinggi juga tersedia sebagai opsi.
Desain Desain Alfa Romeo Stelvio Quadrifoglio terinspirasi oleh ide “necessary beauty/ kecantikan yang diperlukan�, karena sinergi bentuk dan fungsi yang sempurna bahkan lebih ekstrim dalam SUV berperforma tinggi ini. Gaya dan desain tidak hanya mempertimbangkan estetika tetapi
36
LIONMAG JANUARI 2019
juga mendukung faktor-faktor penting termasuk aerodinamis, kecepatan, kekuatan dan handling. Performa yang ekstrem dan teknologi terdepan dengan jelas diperlihatkan oleh gaya unik Stelvio Quadrifoglio, ekspresi desain Italia terbaik, yang ditafsirkan dengan bakat unik Alfa Romeo dan sinergi bentuk dan fungsi yang sempurna dalam bodi mobil berotot yang sensual. Karakteristik paling khas model baru ini termasuk kap mesin dengan ventilasi struktural yang memungkinkan panas untuk keluar dari kompartemen mesin, sisi skirts yang sporty dan lengkungan roda yang
melebar, semua bodi berwarna, serta diselesaikan dengan empat knalpot. Jejak sporty yang sama dengan sentuhan khas keanggunan Italia dapat ditemukan di bagian interior yang telah disesuaikan dengan keahlian yang telaten dan material premium, yakni serat karbon, kulit, dan Alcantara. Bagian tengah dasbor didominasi oleh sistem infotainment Alfa Connect 3D NAV 8.8 inci. Sistem ini menawarkan Apple CarPlay, cara yang lebih cerdas dan lebih aman untuk menggunakan iPhone Anda di mobil serta kompatibel Android Auto, menghadirkan yang terbaik dari Google ke dalam mobil.
A Value Design Hotels with Feeling
Nite & Day Jakarta - Roxy, Nite & Day Batam - Jodoh Square, Nite & Day Surabaya - Gunungsari, Nite & Day Residence - Alam Sutera, All Nite & Day Palembang - Veteran, Nite & Day Surabaya - Kedungdoro, Nite & Day Melawi - Nanga Pinoh, Nite & Day Laguna Bintan - Tanjungpinang, Nite & Day Residence - Pavilion Permata Surabaya, Nite & Day Jakarta - Bandengan, Nite & Day MDC Puncak - Gadog
www.niteanddayhotels.com Welcome to Our Home
MaxOneHotels.com @ Sabang, MaxOneHotels.com @ Pemuda, MaxOneHotels.com @ Kramat, MaxOneHotels.com @ Glodok, MaxOneHotels.com @ Tidar, MaxOneHotels.com @ Dharmahusada, MaxOneHotels.com @ Ascent Malang, MaxOneHotels.com @ Legian, MaxOneHotels.com @ Bukit Jimbaran, MaxOneHotels.com @ Seminyak, MaxOneHotels.com @ Platinum Hayam Wuruk, MaxOneHotels.com @ Balikpapan, MaxOneHotels.com @ Belstar Belitung, MaxOneHotels.com @ Vivo Palembang, MaxOneHotels.com @ Ubud, MaxOneHotels.com @ Bounty Sukabumi, MaxOneHotels.com @ Resort Delia Makassar
www.maxonehotels.com
Simple Better
Hotel ZIA Boutique - Batam, Hotel ZIA Bali - Kuta, Brava Suite by ZIA, Hotel ZIA Agria Bogor - Tajur
www.hotelszia.com
Marc Hotel Gili Trawangan - Lombok, Marc Hotel Passer Baroe - Jakarta
www.marchotelsandresorts.com
coming soon Vibrant Social Hub
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
37
38
LIONMAG JANUARI 2019
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
39
Traveling Vientiane
Merangkai Sahaja Vientiane
Ibu kota negara Laos yang minim polusi, tenang, dan menawan dalam suasana nan sederhana. Teks & Foto Valentino Luis
40
LIONMAG JANUARI 2019
(kiri) Patung di Chao Anouvong Park dekat sungai. (kanan) Gerbang masuk ke Pha That Luang. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
41
“Sabaidee...Ton sao...” sapa selamat pagi dari staf PVO Hostel, penginapan tempat saya bertetirah. Lae, nama staf itu, menyuguhkan Khao Piak Khao, sarapan mirip bubur bertabur daging. “Anda dari Indonesia?,” tanyanya. Begitu saya mengangguk, Lae pun tersenyum, “berarti tidak perlu cemas soal makanan selama di Laos karena kami juga mengonsumsi nasi dari sarapan hingga makan malam,” sambungnya. Masih sekitar jam 06.00, tapi saya sudah siap memulai mengeksplor kota. Kebetulan PVO Hostel berjarak hanya beberapa ratus meter dari kuil Wat Sisaket. Saya berniat memotret suasana pagi di kuil tertua kota Vientiane tersebut, mengharap foto dengan efek sendu. “Sebaiknya cepatcepat ke sana, karena jam begini ada ritual pemberian derma bagi para biksu,” Lae mewanti-wanti. Serta merta saya pun bergegas ke Wat Sisaket. Memberi derma para biksu adalah tradisi harian penganut Buddha, umumnya dilakukan pagipagi. Para biksu yang berjubah jingga dan berkepala plontos berdiri di pinggir jalan masing-masing membawa tempat penampung derma semacam kendi bundar dari kuningan, lalu warga menyalami dengan santun dan menyodorkan pemberian mereka. Menyaksikan hal itu dalam atmosfer pagi yang syahdu terasa begitu menenteramkan hati. Tidak hanya sebagai kuil tertua, Wat Sisaket juga memikat berkat arsitekturnya yang detail serta menampilkan lebih dari 2000 gambaran Sang Buddha. Karena pintu kunjungan baru dibuka jam 08.00 pagi, usai memotret para biksu saya terlebih dahulu beranjak sejenak ke tepi Sungai Mekong yang berada tak
jauh, melewati Presidential Palace dan kuil Wat Ho Phra Keo. Di situ terdapat sebuah taman apik, Chao Anouvong Park, berapitan dengan pasar malam yang saya yakin bakalan elok didatangi saat senja. Meskipun berposisi sebagai ibu kota negara Laos, Vientiane tidaklah menampakan citra sebagai sebuah metropolitan. Hanya sedikit sekali bangunan tinggi, bahkan jarang saya temukan area perkantoran yang sibuk. Kota yang berdiri sejak abad 9 ini lebih menyerupai kota-kota provinsi di Indonesia, malah jumlah warganya tidak sampai 800,000 jiwa, masih jauh lebih rendah kepadatan penduduknya ketimbang Tasikmalaya, Malang, atau Bogor. Lantaran bukanlah kota yang hiruk pikuk, sarana transportasinya pun standar saja. Kemana-mana mengandalkan bus umum berwarna hijau seukuran Damri atau menumpang Tuk tuk yang mereka sebut Jumbo. Pilihan alternatifnya adalah sepeda motor. Saya memilih yang terakhir ini karena lebih bebas dan praktis, ke mana pun bepergian di Asia Tenggara, saya paling suka menyewa sepeda motor. Lae mendapatkan sepeda motor sewaan bertarif 100.000 Kip per hari atau Rp. 170.000.
Dari That Dam ke That Luang Thai Kota yang tidak begitu padat dan jalanan yang jarang macet sangat membantu pengenalan geo-spasial bagi pendatang baru. Dalam waktu singkat saya bisa paham tata ruang Vientiane. Seolah-olah sudah pernah bermukim lama di sini. Mengandalkan sepeda motor, saya mendatangi titik-titik wisata utama
entah kuil maupun monumen. Selain Wat Sisaket, yang terdekat dengan penginapan yakni That Dam, yang dikenal dengan sebutan Black Stupa. Lantas ada Patuxai Monument, hanya perlu 10 menit dari penginapan. Bangunan di tengah jalan ini ibarat Arch de Triumph-nya kota Vientiane. Berdiri tahun 1960-an, Patuxai Monument memang dibuat untuk mengenang para pahlawan yang gugur demi kemerdekaan Laos. Berlokasi di Lane Xang Avenue, didekorasi keemasan pada langitlangit. Pengunjung bisa naik ke bagian atasnya melewati tangga berbentuk spiral guna melihat panorama 3600 kota. Dari sini, kemudian saya menempuh jalur ke timur kira-kira 10 menit dan mampir ke Pha That Luang, pagoda terpenting bagi umat Buddha Laos. Stupa emasnya sangat mencolok, yang diyakini penduduk sebagai simbol tulang dada Sang Sidharta Buddha Gautama yang dibawa oleh biksu utusan raja Asoka dari India untuk menyebarkan agama. Pagoda ini dibangun pada masa pemerintahan raja Setthathirath pada tahun 1566. Saat mengitarinya, saya menemukan bahwa pagoda ini dikelilingi oleh biara para biksu dengan jendela-jendela yang kecil. Masuk ke dalam biara, terdapat banyak sekali benda-benda pra sejarah termasuk artefak purbakala. Kawasan Pha That Luang tidak semata hanya pagoda, tapi juga sejumlah bangunan menawan lainnya, juga taman yang rindang. Sejumlah pedagang kaki lima menjual es kopi susu yang nikmat, mereka membungkusnya dalam plastik laiknya di Indonesia kita membeli es cendol.
(searah jarum jam) Patuxai Monumen dibuat untuk mengenang para pahlawan. • Patung Dewa Indra mengendarai gajah berkepala tiga. • Struktur s labu raksasa dengan pintu berwujud mirip Goa Gajah di Bali. • Pintu kuil dengan ukiran-ukiran yang mendetail.
42
LIONMAG JANUARI 2019
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
43
Melongok Buddha Park Satu lagi situs yang signifikan dan jadi incaran banyak wisatawan di Vientiane adalah Buddha Park. Awalnya saya kira taman berisi patung-patung Buddha ini berada di tengah kota, namun ternyata saya musti cukup jauh mengejarnya ke luar kota, hampir satu jam berkendaraan. Untungnya, begitu keluar dari pusat kota, suasana pedesaan langsung terasa sehingga pejalan yang suka alam seperti saya langsung merasa terkonek dengan lanskap natural.
44
LIONMAG JANUARI 2019
Buddha Park berada di Thanon Tha, desa di sebelah tenggara Vientiane, yang juga bersisian dengan Sungai Mekong. Saya tiba pas jam kunjung dibuka, dan rupanya sudah banyak orang juga yang telah menunggu. Tiket masuknya 50.000 Kit (Rp.85.000), dan ada tambahan biaya untuk pengguna kamera DLSR. Taman ini ternyata tidak sebesar dugaan saya. Jika hanya mau sekadar melihat-lihat barangkali hanya 30 menit akan selesai. Namun kalau
mau mengamati patungnya satu per satu secara detail dan memotret dari beberapa sisi, bisa lebih dari satu jam, apalagi jika datangnya tidak pas siang bolong. Lumayan, sebab ada lebih dari 200 patung Buddha dengan bermacam ukuran serta pose. Dibuat 60 tahun silam, Buddha Park memiliki unsur Hindu yang kuat juga. Ini karena pendiri taman merupakan seorang biksu yang mempelajari kedua agama tersebut. Salah satu contoh elemen Hindu yakni
(kiri ke kanan) Sleeping Buddha adalah salah satu gaya patung yang lazim. • Deretan patung Buddha di kuil Wat Sisaket. • Sekawanan biksu muda asyik membaca. • Senja di Sungai Mekong yang mengalir melintasi Vientiane.
patung Dewa Indra yang mengendarai gajah berkepala tiga. Bagian favorit untuk memotret yakni berdiri di atas patung labu raksasa dengan pintu berukir mulut setan setinggi 3 meter, mirip Goa Gajah di Bali. Menjelang siang, saya kembali ke pusat kota. Lae menyarankan saya mendatangi National Ethnic Cultural Park yang juga berupa taman berisikan duplikasi rumahrumah adat dari bermacam etnik Laos, seperti Taman Mini Indonesia
Indah. Sayangnya, saat saya tiba, tempat itu terkunci dan seakan tidak ada aktifitas. Saya memutuskan untuk pulang, beristirahat siang sejenak, karena sore nanti Lae akan membawa saya menumpang sampan keluarganya menyusuri sungai Mekong. Saya suka unsur-unsur kebersahajaan seperti ini yang merangkai tiap perjalanan. Vientiane memang bukanlah kota besar yang canggih dan berdenyut riuh 24 jam, tapi siapa peduli? Tidak semua orang suka suasana demikian. Termasuk saya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
45
Destination GWK Cultural Park
46
LIONMAG JANUARI 2019
Wadah Seni dan Budaya
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Setelah 28 tahun, akhirnya di September 2018, Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) rampung. Kemegahannya jadi ikon baru Bali dan langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Teks & Foto Dody Wiraseto
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
47
“Saya sebut mahakarya karena patung Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu patung tembaga terbesar di dunia. Patung Garuda Wisnu Kencana adalah patung tertinggi ke-3 di dunia,” ungkap Presiden Joko Widodo di saat peresmian GWK Cultural Park. Ungkapan dari Presiden ini memang benar adanya. Dengan tinggi 121 meter dari dasar hingga puncak, Patung GWK mengalahkan Patung Liberty di Amerika Serikat yang memiliki ketinggian 93 meter. Secara rinci, Patung GWK terdiri dari dua bagian, yakni patungnya yang memiliki tinggi 75 meter serta penyangga patung setinggi 45 meter. Dengan tinggi ini, Patung GWK sudah langsung terlihat jelas dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali. Sebuah kebanggaan karena patung ini juga merupakan karya anak bangsa dan putra asli Bali, Nyoman Nuarta. Kilas balik di awal berdirinya, Patung GWK pertama kali digagas oleh Nyoman Nuarta dan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) Joop Ave pada 1990. Seiring berjalannya waktu, patung ini baru mulai dibangun sejak 2013 dan siap digunakan untuk menyambut gelar rapat berskala internasional IMFBank Dunia di Bali. Momen ini jadi sebuah perkenalan yang tepat ke dunia tentang karya besar anak bangsa. Terbukti kini, GWK Cultural Park yang berada di area seluas sekitar 60 hektare kembali
48
LIONMAG JANUARI 2019
menggeliat dan jadi salah satu destinasi wajib kala ke Bali. Karena statusnya yang “wajib” dikunjungi ini pula yang membuat saya antusias kala mendapat kesempatan ke Bali di acara Media Famtrip Dafam Hotel Management bertema “Exploring Paradise Island of Bali Lombok” yang diadakan sekaligus merayakan HUT ke-11 Himpunan Anak Media (HAM). Apalagi The Beverly Hills Bali, tempat saya menginap berjarak tidak jauh dari GWK. Bahkan saking dekatnya, pemadangan dari depan kamar saya pun langsung menghadap ke Patung GWK yang berdiri kokoh.
Wajah Baru Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Di pintu masuknya alunan gamelan dan musik Bali sudah mendominasi. Ada dua akses untuk menuju Patung GWK, akses pertama adalah jalan kaki menyusuri komplek atau dengan naik GWK Loop, yakni shuttle bus bagi orang yang ingin langsung menuju Patung GWK. Bus berwarna merah terang mengantar wisatawan pergi pulang dengan tiket Rp20.000 perorang. Bus ini beroperasi setiap satu jam sekali. GWK Loop juga sudah termasuk pemandu yang akan menjelaskan secara detail tentang pembuatan Patung GWK. “Lebar bentang sayap Garuda 64 meter, material kulit patung adalah campuran tembaga dan kuningan, berat kulit patung 900
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
49
Cinema, Plaza Garuda, Lotus Pond Segway dan Skutis, Plaza Kencana, Festival Park, Peace of Memorial Status, Plaza Wisnu, Food Court, Street Theater dan Amphiteater.
Pertunjukan Tari di Amphiteater
ton, berat struktur baja 2.000 ton, dan menggunakan 21.000 batang baja,� ungkap pemandu saya. Lebih lanjut dijelaskan, sebagai bangunan yang dirancang untuk daya tarik wisata budaya, patung GWK secara fisik memang dirancang untuk mampu menahan embusan angin yang kuat dan tahan gempa. Ia pun menjelaskan cerita tentang patung yang berbentuk Dewa Wisnu dan burung garuda tersebut. “Dalam legenda disebutkan, Garuda adalah anak Winata, salah seorang istri
50
LIONMAG JANUARI 2019
Baghawan Kashyapa. Ia lahir dari telur yang diberikan Kashyapa pada Winata. Namun pada saat kelahirannya, Winata justru tidak ada di samping Garuda. Ternyata Winata dikurung dan dijadikan pelayan oleh Kadru, istri Bhagawan Kashyapa yang lain. Sejak kalah bertaruh dengannya, Winata menjadi pelayan 1.000 ular yang merupakan anak-anak Kadru,� jelasnya. Secara umum, GWK Cultural Park memiliki beragam atraksi yang tersebar di berbagai area. Garuda
Puas mengitari komplek GWK Cultural Park, ada satu atraksi wisata yang harus dikunjungi yakni pertunjukan tari di area Amphiteater. Setiap harinya, area ini menampilkan beragam tarian setiap satu jam sekali. Tata ruang yang apik serta suasana terbuka membuat area ini terasa nyaman untuk dijadikan tempat bersantai sembari melihat pagelaran budaya setelah letih berkeliling area. Sembari bersantai, kali ini tarian yang dipentaskan bertajuk Tari Barong Keris Sunda Upasunda. Tarian yang menampilkan sosok barong yang sarat budaya Bali ini ditunjang dengan alur cerita yang enak untuk dilihat. Diceritakan di sebuah kerajaan bernama Walederi yang dipimpin oleh Raja Dasapati, memiliki dua orang putra bernama Sunda dan Upasunda. Kesaktian dan ambisi mereka untuk menguasai dunia terdengar oleh Dewa Indra. Akhirnya beliau mengutus seorang bidadari yang sangat cantik untuk menggagalkan pertapaan mereka. Di awal-awal, barong langsung keluar dengan gerakan tubuh dan wajah yang khas. Iringan musik tradisional membawa suasana kian erat dengan unsur budayanya. Pertunjukkan pun ditutup dengan kesempatan foto bersama yang dimanfaatkan oleh turis asing dan rombongan wisatawan Nusantara. Penutup hari yang penuh suasana suka cita di GWK Cultural Park ini.
" Melayani Lebih Baik ", Kanomas Group dan Dream Group mempunyai komitmen yang tinggi dalam Pelayanan Ibadah Umroh kepada Jamaah Sebagai ;
Provider Terbesar di Dunia
dan juga salah satu Prefered Travel Agent Lion Air untuk Penerbangan Umroh, Insha Allah akan memberikan Pelayanan dan Harga yang terbaik untuk Jamaah Berbagai Pilihan Keberangkatan, dari berbagai Kota di Indonesia adalah salah satu gambaran komitmen kami, Kota kota besar, Jakarta, Surabaya, Solo, Makasar, Medan, yang terbaru adalah Bandara Intenational Jawa Barat (BIJB ), Kertajati, yang Alhamdulillah terbang perdana pada tanggal 13 Oktober 2018
Muhammad Umar Bakadam Vice President Kanomas Group
UMRAH PLUS | 14 D
Turkey
exclusive
UMRAH SMARTS
HEMAT Direct By
PAKET UMRAH | Super
Promo Dream Tour | 9 D
BUY 4
GET 1 37,000,000,-
from
IDR
Hotel Madinah *5 :
Grand Mercure
Hotel Mekkah *5 :
Fairmont Hotel
Hotel Turkey *5 in
FREE *syarat dan ketentuan berlaku
from
IDR
call Group of
0411 - 368 1116 GROUP
from
IDR
29,000,000,-
Hotel Madinah *4 :
Hotel Madinah *5 :
Hotel Mekkah *4 :
Hotel Mekkah *5 :
Rawdat Al Aqeeq Royal Majestic
Istanbul, Bursa , & Cappadocia Gedung Menara Bosowa, Lantai 8 Unit J Jalan Jendral Sudirman No. 5 Makassar, Sulawesi Selatan
20,000,000,-
Gedung Dream House Jl. Matraman No.7 , Kebon Manggis Jakarta Timur
call
021 - 2138 1090
Nokhba Royal Inn Swissotel Zamzam Tower
Gedung Dream Tour Jl. Lengkong Kecil No.7 , Paledang Lengkong, Bandung
call
022 - 2054 6868
Sponsored by
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
51
Destination Wakatobi
Eksistensi Kampung Bajo Mola Di tengah pariwisata Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang kian merekah, ada sebuah kampung yang terus bertahan melewati arus zaman dengan mempertahankan tradisi leluhurnya. Mereka adalah Suku Bajo, suku yang terkenal dengan kedigdayaannya di laut dan kini mendiami sebuah kawasan di pesisir pantai di Wangi Wangi, Kampung Mola Samaturu. Teks & Foto Dody Wiraseto
52
LIONMAG JANUARI 2019
D
i era 1.600-an, Suku Bajo yang merupakan suku pendatang singgah ke Wakatobi. Di kabupaten yang terdiri dari 4 pulau ini, yakni Wangi Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko ini mereka mendirikan pemukiman di atas laut. Mereka tidak tinggal di darat, bahkan keseharian mereka juga menggantungkan hidup dan menjalani kehidupan dari laut Sulawesi. Eksistensi mereka yang memberikan atraksi tersendiri dan rasa penasaran dalam diri. Kebiasaan Suku Bajo mendirikan bangunan di tepi pantainya seakan jadi ikon tersendiri Wangi Wangi. Pembuka saya di kota ini adalah bersantai di Huma Lakapala, sebuah tempat makan sembari menikmati kopi dengan pemandangan langsung selat Lakapala. Suasana yang hening dan desiran angin menyusup masuk di bangunan yang terbuat dari kayu beratap rumbia ini membuat
Suasana perkampungan Bajo Mola.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
53
Di kampung wisata ini, terdapat berbagai bentuk rumahrumah Suku Bajo yang dibangun di atas air laut, dengan menggunakan timbunan karang. Sebagai penghubung dengan daratan, mereka menggunakan jembatan yang terbuat dari kayu.
suasana terasa sejuk. Belum lagi saat gerombolan ikan kecil meloncatloncat di permukaan pantainya menimbulkan riak kecil menenangkan. “Kampung Bajo Mola letaknya dekat dari sini, kalau mau, saya antar ke sana,� ujar Redi, salah satu perwakilan dari Dinas Pariwisata Wakatobi yang menemani perjalanan saya selama di Wangi Wangi. Ajakan yang menjadi jawaban atas rasa penasaran saya terhadap Suku Bajo di Wakatobi.
54
LIONMAG JANUARI 2019
Susur Kampung Suku Bajo “Suku Bajo terkenal sebagai orang laut. Mereka tidak tinggal di daratan, melainkan di atas laut,� ujar Redi. Menurut sejarah, suku Bajo merupakan suku pendatang yang datang ke Wakatobi sekitar tahun 1600-an. Bahkan, keseharian mereka juga menggantungkan hidup dan menjalani kehidupan dari laut Sulawesi. Kampung Bajo Mola, jadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi
bila ingin melihat langsung esksitensi Suku Bajo. Kampung ini memang sengaja dijadikan tempat berwisata untuk mengenal Suku Bajo lebih dekat. Di sini wisatawan pun juga bisa berkeliling dengan menggunakan perahu yang mereka gunakan sehari-hari. Di kampung wisata ini, terdapat berbagai bentuk rumah-rumah Suku Bajo yang dibangun di atas air laut, dengan menggunakan timbunan karang. Sebagai
(kiri ke kanan) Balai Pertemuan tempat pertemuan adat di kampung Suku Bajo. • Rumah-rumah masyarakat Kampung Suku Bajo yang dibangun di atas laut. • Momen matahari terbenam di Huma Lakapala yang jaraknya dekat dengan Kampung Bajo Mola.
penghubung dengan daratan, mereka menggunakan jembatan yang terbuat dari kayu, sehingga membuat mereka tak lagi terasing dari masyarakat yang berada di daratan. Seiring perkembangan zaman, di Kampung Bajo Mola sendiri sudah mulai lebih modern. Di mana mereka sudah mendirikan bangunan semi modern. Hal ini jauh berbeda dengan rumah-rumah Suku Bajo zaman dulu di mana mereka mendirikan rumah hanya untuk beberapa tahun ke depan dan kemudian mereka robohkan sebelum kembali berkelana di laut lepas. Namun, hal itu tidak mengurangi warna tersendiri kampung ini di benak saya. Sore mulai menjelang dan anak-anak Suku Bajo semakin
ramai bermain di tepi jembatan penghubung antar kampung. Mereka asyik berenang di pekarangan rumah yang notabene adalah laut. Berenang di laut adalah keseharian bagi anakanak di sana. Bahkan mereka sejak lahir sudah dikenalkan dengan laut. Jadi tidak ada lagi raut takut di mata mereka ketika berenang di kedalaman yang tidak pasti. Selain bermain dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar, di Kampung Bajo Mola ada sebuah bangunan besar yang terlihat dominan, tetapi menggunakan atap rumbia yang sama seperti digunakan oleh Suku Bajo lainnya. Bangunan berbentuk lingkaran tersebut adalah Balai Pertemuan dan berdiri kokoh di atas laut.
“Rumah besar itu adalah balai pertemuan. Jika ada rapat atau pertemuan adat baru digunakan. Di situ tempat warga berkumpul. Tapi tidak tiap saat warga berkumpul. Jadi tempat itu tidak selalu ramai,” papar Dayu. Namun, yang paling menarik dari Kampung Bajo Mola adalah Jembatan Pelangi. Menurut Dayu, jembatan ini awalnya menghubungkan antar kampung. “Tapi dihias dan akhirnya menjadi destinasi. Di sini banyak orang berkunjung untuk foto-foto,” jelasnya. Salah satu momen terbaik di Jembatan Pelangi adalah menyaksikan matahari terbenam. Momennya sangat indah. Karena berlatar laut. Bahkan, terkadang dihiasi dengan kapal nelayan yang melintas. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
55
Inside Palembang
Kembali ke Bumi
Sriwijaya Tak kalah dengan daerah lain, Palembang juga memiliki banyak tempat wisata menarik. Kota ini tak hanya punya pempek yang menjadi andalan. Palembang memiliki wisata cukup lengkap, mulai dari alam, budaya, sejarah hingga kuliner. 56
LIONMAG JANUARI 2019
P
alembang punya banyak tempat yang menjadi saksi penjajahan Belanda, kedatangan warga Tionghoa, dan penyebaran agama Islam di Indonesia. Zaman Sriwijaya, Palembang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara. Dan mendominasi Nusantara serta Semenanjung Malaya pada abad ke9, membuat kota ini dikenal dengan julukan Bumi Sriwijaya.
Transportasi
Sama seperti kota besar lain yang sudah punya fasilitas transportasi memadai. Begitu pula Palembang, sudah berdiri bandara internasional, yakni Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Berbagai pesawat pun sudah membuka rute ke sana, termasuk Lion Air Group. Jika ke Palembang, menggunakan pesawat Lion Air merupakan pilihan tepat. Cukup banyak penerbangan
Lion Air Group dari Jakarta ke Palembang. Penerbangan Lion Air misalnya, Jakarta – Palembang sekitar enam kali penerbangan. Palembang – Jakarta sekitar empat kali penerbangan. Sementara Batik Air, dari Jakarta – Palembang sekitar tujuh kali penerbangan. Palembang – Jakarta sekitar empat penerbangan.
Penginapan
Penginapan di Kota Palembang cukup banyak, mulai dari hotel berbintang sampai losmen. Jika punya uang lebih, tak ada salahnya menginap di hotel berbintang, seperti Hotel Santika Premiere Bandara, Jalan Gubernur H. Asnawi Mangku Alam, Kebun Bunga, Sukarami, Kota Palembang. Atau Hotel Batiqa di Jalan Kapten A. Rivai No.219, 26 Ilir D. I, Ilir Bar. I, Kota Palembang.
Objek Wisata
Tak lengkap rasanya jika belum mampir ke landmark Kota Palembang, yaitu Jembatan Ampera.
Apalagi ditambah dengan keindahan Sungai Musi yang membelah Palembang menjadi dua bagian. Untuk wisata religi ada Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I, yang disebut-sebut sebagai masjid terbesar di Palembang. Keunikan tempat ibadah ini berada pada arsitekturnya yang dipengaruhi tiga budaya, yaitu Indonesia, China dan Eropa. Ada pula pagoda yang terletak di Pulau Kemaro. Pagoda ini memiliki sembilan lantai yang menjulang tinggi di tengah-tengah pulau. Tidak hanya menjadi tempat ibadah Buddha - bangunan tersebut menjadi destinasi wisata Palembang kekinian.
Belanja & Kuliner
Di tepi Sungai Musi, banyak terdapat rumah makan, seperti Restoran Terapung, Benteng Kuto Besak, Kampung Arab, dan lain-lain. 50 meter dari Jembatan Ampera, ada Pasar Sekanak yang merupakan pusat makanan dan souvenir, di mana Anda bisa mencoba aneka kuliner dan membeli oleh-oleh, salah satunya lempok durian. Jangan lupa juga membeli pempek – sebagai tanda telah berkunjung ke Palembang. Selain pempek, makanan khas Palembang yang harus dicicipi adalah pindang patin. Termasuk tempoyak yang dibuat dengan campuran daging durian yang ditumis dengan isian cabai dan bawang. Tempoyak teksturnya seperti sambal dan disantap sebagai pelengkap makanan. Pasar Sekanak merupakan pasar semi modern dan tradisional. Bukan hanya untuk berjualan makanan dan souvenir, Pasar Sekanak juga sering mengadakan pementasan seni dan budaya. Pasar Sekanak sendiri sudah dianggap sebagai Kota Tua di Palembang. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
57
Culinary
Mengenal Camilan Tradisional Sebagaimana beragamnya suku dan budaya di Nusantara ini, beragam pula kulinernya. Mulai dari jenis makanan ringan hingga makanan berat dengan cita rasa luar biasa unik dan khas dapat kita temui hampir di seluruh pelosok negeri. Sudah semestinya kita bangga dengan kekayaan kuliner masyarakat Indonesia. Dan kita patut melestarikannya di tengah gempuran makanan asing yang masuk ke bangsa kita. Salah satunya dengan mulai memperkenalkan ragam kuliner tradisional Indonesia kepada anak-anak kita. Tidak hanya makanan berat, berbagai camilan tradisional patut kita perkenalkan kepada mereka. Camilan seperti kue cucur, kue bugis, wajik, talam, kue ape, hingga kue pancong yang menjadi padanan sempurna untuk menyeruput secangkir teh hangat. Teks & Foto Ristiyono
58
LIONMAG JANUARI 2019
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
59
Hot Stuff
Meskipun kelihatannya menyelam itu mudah, namun ada banyak hal yang harus dipersiapkan karena lingkungan di bawah laut sangat berbeda. Karena itu, sebelum menyelam di perairan Indonesia, Anda harus mengantongi sertifikat scuba diving yang dikeluarkan oleh sekolah-sekolah menyelam. Sementara jika ingin melakukan snorkeling, Anda tidak perlu mengantongi sertifikat. Ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan saat Anda hendak menyelam di lautan, yaitu kompetensi di air (waterskill), kesehatan, dan memahami cara kerja setiap bagian dari alat selam sebaik mungkin. Alat-alat selam ini berfungsi sebagai perpanjangan dari kemampuan fisik Anda. Seberapa dalam Anda mengenal alat-alat selam tersebut bisa menjadi kunci sukses dalam menyelam. Berikut adalah beberapa alat selam yang umumnya dipakai untuk menyelam dari beberapa brand ternama.
Diving Diving (menyelam) bisa menjadi salah satu aktivitas air yang menyenangkan, di mana kita bisa melihat keindahan dunia dalam laut beserta biotanya, seperti ikan-ikan kecil warna-warni, hiu, penyu, belut laut, hingga terumbu karang. Untuk dapat menyelam, dapat dilakukan dengan cara snorkeling/ skin diving, scuba diving, dan nitrox diving. Skin diving dilakukan di permukaan air pada kedalaman relatif dangkal, dengan waktu penyelaman terbatas, bergantung pada kemampuan penyelam menahan nafas. Peralatan yang dibutuhkan pun tak sebanyak scuba diving, hanya masker beserta snorkel-nya, fins dan rompi pelampung.
60
LIONMAG JANUARI 2019
Scuba diving dilakukan di bawah permukaan laut dengan kedalaman lebih dalam serta waktu penyelaman lebih lama, dan memerlukan peralatan pendukung lengkap seperti regulator, BCD, tank, dan masih banyak lagi. Peralatan tersebut dinamakan SCUBA (Self Contained Under Water Breathing Apparatus) yang penggunaannya melalui pelatihan khusus di bawah instruktur secara langsung. Nitrox Diving sama seperti scuba diving, menggunakan peralatan selam lengkap. Bedanya, kadar campuran oksigen dan nitrogen dalam tabung lebih banyak, sehingga bisa menyelam lebih lama.
WETSUIT Wetsuit adalah baju untuk menyelam yang terbuat dari bahan neoprene yang memiliki rongga-rongga udara. Pakaian ini melindungi tubuh dari goresan-goresan dan menjaga suhu tubuh selama menyelam. Wetsuit premium keluaran Scubapro, Everflex 7/5, 5/4, dan 3/2mm, adalah salah satu wetsuit terbaik yang telah lama berada di garis depan akan perlindungan termal berkualitas tinggi. Setiap tahunnya, para desainer Scubapro bekerja tanpa lelah meningkatkan dan membuat style baru untuk meningkatkan kenyamanan dengan menambah fitur-fitur dan memberikan penyesuaian yang lebih baik. Semua wetsuit Everflex dibuat dengan X-Foam neoprene dan direkatkan menggunakan lem berbasis air bebas pelarut yang inovatif dan ramah lingkungan. (foto: ww2.scubapro.com)
tampilan elegannya. Sistem pelepasan berat mekanis SureLock II menyediakan pelepasan tarik tunggal yang aman. Pro HD juga memiliki kantong utilitas yang cukup besar dan mudah diakses untuk memasukkan beberapa instrumen penyelam. (foto: www.aqualung.com)
REGULATOR
FIN SET Fin set terdiri dari snorkel, diving mask, dan fin. Snorkel adalah alat bantu napas berbentuk pipa untuk mengambil napas tanpa mengangkat kepala keluar air. Diving mask adalah perlengkapan selam menyerupai kacamata untuk penyelam dapat melihat dengan jelas dalam air. Fin atau sering disebut kaki katak, berfungsi untuk membantu memudahkan pergerakan selama di dalam air. Palau SAF Set dari Cressi sangat ideal untuk untuk snorkeling, berenang, body surfing, papan boogie, dan banyak lagi. Palau Long Adjustable Fins (LAF) adalah fin dengan tumit terbuka yang dibuat untuk digunakan dengan kaki telanjang dan memberikan kenyamanan luar biasa. Desain tumit terbuka berarti setiap fin dapat mengakomodasi lebih banyak ukuran. Sementara pisau Palau memberikan dorongan yang sangat baik dengan usaha menendang yang sederhana.
Diving mask Onda memiliki lensa tempered glass tunggal yang dirancang untuk snorkeling, berenang, dan scuba diving dengan tepian silikon transparan hypoallergenic yang lembut. Supernova Dry memiliki pelindung percikan air di bagian atas yang mengurangi masuknya air saat digunakan di permukaan. Bagian atas memiliki katup khusus yang menyegel tabung ketika menyelam. (foto: www.cressi.com)
BCD BCD (Bouyancy Compensator Device) adalah rompi untuk menyelam, yang di dalamnya terdapat air cell untuk membantu mengatur daya apung. Pro HD dari Aqua Lung adalah salah satu BCD yang berupa jaket wrap-around dengan integrasi berat yang akan menarik banyak penyelam. Material ResisteK-nya yang canggih membuatnya tahan terhadap kerasnya garam dan klorin dan mempertahankan
Regulator adalah perangkat untuk mengubah tekanan udara tinggi pada tabung udara menjadi tekanan udara lebih rendah sesuai kebutuhan. Salah satu regulator terbaik adalah regulator T3 dari Atomic Aquatics yang merupakan sebuah evolusi teknik elit yang menggunakan titanium sebagai standarnya dengan coating Black PVD. Beratnya yang sangat ringan dan bahan yang dapat diandalkan membuatnya menjadi pilihan sempurna untuk travel. (foto: www.atomicaquatics.com)
DIVE COMPUTER Dive computer (komputer selam) atau disebut juga dekompresi meter adalah perangkat yang digunakan penyelam bawah laut untuk mengukur waktu dan kedalaman penyelaman sehingga profil penyelaman yang aman dapat dihitung dan ditampilkan untuk menghindari terkena sakit dekompresi. Dan dengan kemajuan teknologi, kini dive computer hadir dalam bentuk jam tangan, seperti Suunto Zoop Novo. Layarnya yang besar dan backlit super terang memberikan kemudahan untuk melihatnya di bawah laut. Suunto Zoop Novo mudah digunakan dengan berbagai kelebihannya seperti kemampuan dekompresi penuh, lima mode menyelam (Air, Nitrox, Gauge, Free, dan Off), dan antarmuka pengguna Suunto yang berbasis menu. (foto: www.suunto.com) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
61
Hot Stuff
Escapod Topo Series Trailer 2019 Teman Bertualang Setiap Saat Escapod Topo Series Trailer 2019 siap membawa Anda bertualang ke mana saja dan kapan pun. Topo Series Trailer dibuat dari alumunium ringan yang tahan korosi serta memiliki semua yang dibutuhkan untuk di luar ruangan, termasuk kasur busa Utah yang nyaman, laci belakang geser dengan pendingin Yeti Tundra 65, dan deretan Top Series untuk masak, kipas tiga kecepatan, jendela stargazer, dan insulasi. Lebih kasar dari pendahulunya, trailer ini menampilkan crossbar Rhino Rack, Sunseeker Awning untuk berlindung, triple redundant water-proofing, dan suspensi independen yang mampu mengangkut hingga 1600kg. Trailer ini juga memiliki baterai Deep-Cycle RV untuk menyalakan segala sesuatu mulai dari stasiun pengisian USB hingga lampu kabin LED. Tersedia juga banyak opsi add-on, seperti tenda atap dan panel tenaga surya. Trailer off-road ini dibanderol US$16,500. (foto: escapod.us)
Leica D-Lux 7
Dibekali Sensor 4/3 17 Megapixel dan Lensa Zoom Melanjutkan sukses Leica D-Lux (Typ 109) yang diluncurkan tahun 2014, Leica kini resmi mengumumkan kehadiran Leica D-Lux 7. Kamera dengan bodi bergaya retro ini dibekali sensor CMOS Four Thirds 17 megapixel, bisa memotret tanpa henti 11fps, cakupan ISO dari ISO 100 hingga ISO 25600, dan bisa merekam video 30p di resolusi 4K. Leica D-Lux 7 dilengkapi lensa 24-75mm F/1.7-2.8. Fitur lainnya seperti jendela bidik elektronik, layar sentuh 3 inci, Bluetooth, WiFi, USB-C, dan mendukung aplikasi Leica FOTOS. Leica D-Lux 7 dibanderol US$1,195. (foto: us.leica-camera.com)
62
LIONMAG JANUARI 2019
Porsche Design 911 GT3 Soundbar Black Edition The Sound of the Racetrack
Edisi khusus dari 911 Soundbar dari peredam belakang dan trim knalpot asli Porsche 911 GT3, secara hati-hati diselesaikan dengan tangan dan digunakan sebagai ekstensi resonator subwoofer Helmholtz. Perangkat ini juga menggunakan 2.1 Virtual Surround Sound melalui DTS TruSurround Virtual Surround Signal Processing, interface Bluetooth, dan transmisi audio lossless berkat teknologi aptX wireless-nya. Bagian luar soundbar hadir dalam lapisan stainless steel hitam matte dan fiberboard yang indah serta fitur lencana yang menandai peresmiannya sebagai salah satu dari 911 unit yang dirilis. Soundbar ini menawarkan desain ramping yang mengingatkan pada bagian belakang Porsche 911 GT3 yang akan membawa tampilan unik ke sistem hiburan rumah Anda. 911 GT3 Soundbar ini dibanderol US$3,980. (foto: www.porsche-design.com)
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
63
Jabra Evolve 65t
In-ear Headphone bagi Pebisnis Jabra Evolve 65t khusus dirancang untuk menjawab kebutuhan para pebisnis. Di luar ruangan, bodinya tahan cipratan air dan debu. Evolve 65t bisa terhubung ke dua perangkat secara bersamaan dengan konektivitas Bluetooth. Kualitas audionya telah berhasil mendapat sertifikasi Skype untuk bisnis dan UC berkat 4 mic dan fitur penangkal bising. Baterainya tahan hingga 5 jam, dan dengan bantuan case pelindungnya yang juga berfungsi sebagai medium isi ulang baterai, waktu gunanya bisa diperpanjang hingga sekitar 15 jam. Evolve 65t juga dilengkapi panel sentuh untuk menjawab panggilan telepon maupun memanggil asisten virtual. Jabra Evolve 65t dibanderol US$328. (foto: www.apac.jabra.com)
LG HomeBrew
Capsule-Based Craft Beer System
Puma RS-Computer Shoe Sepatu Pintar yang Memiliki Fitur Pemantau Kebugaran
Di tahun 1986 lalu untuk pertama kalinya Puma meluncurkan RSComputer Shoe, sebuah sepatu olahraga pintar yang dilengkapi modul komputer mini. Kini, Puma menghidupkan kembali RS-Computer Shoe dengan sentuhan teknologi lebih canggih. Desainnya sama dengan versi orisinilnya yang sudah berumur 32 tahun. Namun, dengan dilengkapi sensor 3-axis akselerometer, Puma RS-Computer Shoe tidak hanya bisa memantau perkembangan olahraga lari pengguna tapi juga bisa memantau kalori, jarak tempuh, dan jumlah langkah kaki. Sepatu ini dilengkapi memori internal yang bisa menyimpan sementara data selama 30 hari. Lampu LED menjadi indikator baterai. Puma RS-Computer Shoe kini dilengkapi konektivitas Bluetooth serta bisa terhubung ke smartphone iOS dan Android lewat bantuan aplikasi mobile-nya. Puma RS-Computer Shoe hanya akan tersedia dalam 86 unit di seluruh dunia. (foto: about.puma.com)
64
LIONMAG JANUARI 2019
LG menghadirkan HomeBrew, pembuat bir yang telah menyederhanakan pembuatan busa dengan menggabungkan sistem kapsul sekali pakai mirip dengan yang digunakan oleh pembuat kopi - serta algoritma fermentasi yang dioptimalkan dan fitur pembersihan diri. Bahkan ada aplikasi pendamping yang kompatibel dengan perangkat Android dan iOS sehingga Anda dapat memeriksa bir kapan saja, di mana saja. Perangkat canggih ini dapat membuat hingga lima liter bir hanya dalam waktu dua minggu. HomeBrew dibekali sistem yang mencakup lima opsi gaya bir, mulai dari American IPA, American Pale Ale, English Stout, Belgian-style Witbier, dan Czech Pilsner. (foto: www.lgnewsroom.com)
Alpina Shadow Line
Bawa Teknologi E-Strap
Jam tangan Alpina Shadow Line hadir membawa teknologi e-strap. Koleksi yang terdiri dari 6 model ini semuanya tetap mempertahankan konsep jam tangan analog dengan movement otomatis. Keenam model tersebut terinspirasi dari jam tangan Alpina Startimer Pilot yang hadir dengan case rose gold berdiameter 44mm dengan dial abu-abu kehitaman. Bodinya tahan air dan bisa diajak berenang hingga kedalaman 100 meter. Di bagian strap kulitnya terdapat modul elektronik dengan beragam sensor untuk memantau aktivitas, pola tidur hingga kebugaran tubuh. E-strap ditenagai baterai isi ulang dan semua data yang dikumpulkannya akan bisa dilihat di aplikasinya yang hadir untuk smartphone iOS dan Android. Alpina Shadow Line dibanderol US$1,050. (foto: www.watchonista.com) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
65
Postcard
Pulau Hokkaido
Niseko
Niseko merupakan kota pegunungan kecil di Pulau Hokkaido, Jepang. Musim dingin di Niseko menyajikan pemandangan pedesaan yang menakjubkan dengan lapisan salju tebal. Jika mengunjungi Pulau Hokkaido pada musim dingin, maka Niseko adalah salah satu tujuan yang tidak boleh dilewatkan. Bagi para penggemar ski, beberapa ski resort di Niseko juga merupakan tujuan favorit pada musim dingin. ARIFIN MEDAN
ka hok ido 01.01.2019
J EP N G A
Postcard
68
LIONMAG JANUARI 2019
a tengah jaw 01.01.2019
DO
I
A
I
N
N ES
Banjarnegara
Senja di Candi Arjuna Dari sekian banyak candi yang ada Dataran Tinggi Dieng, Kompleks Candi Arjuna merupakan yang terluas. Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Kompleks Candi Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare. Di kompleks ini, terdapat lima bangunan candi, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Selain Candi Semar, keempat candi lain merupakan candi utama yang digunakan sebagai tempat bersembahyang. DODY WIRASETO JAKARTA
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
69
Postcard
Tana Toraja sul
n
esi selata aw
I
A
01.01.2019
N
DO
NE
SI
Patung Yesus Memberkati Patung Yesus Memberkati ini di resmikan tahun 2015 di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Berdiri secara keseluruhan setinggi 40 meter di puncak Buntu Burake menghadap Kota Makale, digadang-gadang mengalahkan tinggi Patung Kritus Penebus di Brasil karena letaknya berada pada elevasi 1.100mdpl. Bila dihitung tinggi dari permukaan laut, monumen di Buntu Burake ini adalah yang tertinggi. Imran Rosadi PALU
Dieng
Gunung Prau
Dr Sunarto TANJUNGPINANG
Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : postcard.lionmag@gmail.com
A
01.01.2019
N
I
Gunung Prau memiliki ketinggian 2590mdpl, salah satu gunung bagi pendaki pemula. Terletak di Kabupaten Wonosobo, tepatnya di dataran tinggi Dieng. Saat memulai pendakian ataupun saat turun, tersaji hamparan perkebunan dan ladang penduduk Dieng yang tersusun rapi. Dari area camping terlihat deretan Gunung Kembang, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu.
a tengah jaw
DO
NE
SI
Info
Lion Air Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menargetkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 17 juta wisman tahun ini. Lion Air turut mendukung usaha pemerintah ini dengan membuka rute penerbangan ke beberapa kota di China langsung dari Manado, Sulawesi Utara dan Denpasar, Bali.
D
alam rangka meningkatkan jangkauan internasional dan mendatangkan wisatawan mancanegara ke tanah air, Lion Air menambah penerbangan ke China. Lion Air terbang ke Shanghai, salah satu kota terbesar di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) - melalui Bandara Internasional Pudong menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Penerbangan beroperasi setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Waktu perjalanan ditempuh kurang lebih 5 jam menggunakan pesawat Lion Air, tipe Boeing 737-800/900ER dan pesawat terbaru, yaitu Boeing 737 MAX8. Dengan beroperasinya penerbangan charter menuju Shanghai, kini Lion Air telah melayani empat destinasi kota di China, seperti Guangzhou, Changsha, Shenzen, dan Shanghai itu sendiri.
Pertengahan 2018, Lion Air menambah penerbangan ke Tianjin, mendarat di Bandara Internasional Binhai Tianjin. Dalam penerbangan ini, penumpang merasakan layanan pesawat Boeing 737 MAX8. Penerbangan Manado ke Tianjin dilayani tiga kali dalam sepekan setiap Rabu, Jumat dan Minggu pergi pulang (PP). Sedangkan Tianjin ke Manado juga diterbangi tiga kali seminggu pada Senin, Kamis dan Sabtu.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambay mengatakan, pembukaan rute Lion Air Manado – China mampu meningkatkan kunjungan wisman di Sulut. Wisman yang berkunjung ke Sulut secara akumulatif hingga Juli 2018 mencapai 71 ribu orang. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode 2017 sebesar 41.487. Olly optimistis, 2019 kunjungan wisman ke Sulut dapat meningkat mencapai 200 ribu orang. Selanjutnya Olly juga mengatakan bahwa akan terus berupaya mendorong sektor pariwisata di Sulut semakin menggeliat karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Ateng Hartono mengatakan wisman yang datang ke Sulut didominasi warga China sebanyak 10.324 orang (86, 94 persen).
Rute Lion Air dari Bali ke berbagai kota tujuan di China, seperti menuju Guangzhou Baiyun, Shanghai Pudong, Jinan Yaoqiang, Chongqing Jiangbei, Changsha Huanghua, Nanchang Changbei, Hangzhou Xiaoshan, Chengdu Shuangliu dan Wuhan Tianhe.
Dari Bali Ke Tianjin Selain Manado, Lion Air juga telah membuka penerbangan dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) menuju Bandar Udara Internasional Binhai Tianjin di Distrik Dongli (TSN). Bandara ini berjarak 15 km timur Kota Tianjin, China. Dalam layanan ini, Lion Air mengoperasikan Boeing 737 MAX8. Pesawat lepas landas Jumat (20/7) pukul 16.35 WITA dengan nomor penerbangan JT 2657. Tiba di Tianjin pukul 00.22 waktu setempat. Penerbangan sebaliknya menggunakan nomor JT 2656 dari Tianjin pada Sabtu (21/ 7) pukul 01.05 waktu setempat, tiba di Bali pukul 08.35 WITA. Lion Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya yang memfasilitasi penerbangan nonstop Bali ke Tianjin pergi pulang (PP). Penerbangan ini memiliki jadwal 5 kali seminggu. Denpasar ke Tianjin setiap Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Sebaliknya dari Tianjin ke Denpasar dilayani Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas mengatakan, penerbangan langsung ini merupakan upaya Lion Air menjawab lonjakan permintaan pasar dan minat wisatawan asing ke Bali. Tianjin kota terbesar ke-4 di China setelah Shanghai, Beijing, dan Guangzhou.
Lion Air juga sudah membuka penerbangan carter dari Denpasar ke ZhengZhou sepekan sekali pergi pulang. Penerbangan dari Denpasar setiap Senin pukul 16.10 WIB, dari ZhengZhou setiap Selasa pukul 23.55 waktu setempat. Rute Lion Air dari Bali ke berbagai kota tujuan di China, seperti menuju Guangzhou Baiyun, Shanghai Pudong, Jinan Yaoqiang, Chongqing Jiangbei, Changsha Huanghua, Nanchang Changbei, Hangzhou Xiaoshan, Chengdu Shuangliu dan Wuhan Tianhe. Lion Air optimistis pasar tourism untuk sektor tujuan populer seperti Pulau Dewata terus meningkat. Data BPS Bali menunjukkan, kedatangan wisman ke Bali, Mei 2018 tercatat 528.512 orang, melalui bandar udara 526.281 kunjungan. Jumlah wisman pada bulan sama naik 2,27 persen dibandingkan April 2018. Jika dibandingkan Mei 2017, jumlah wisman ke Bali tercatat naik 8 persen. Wisman yang tercatat paling banyak ke Bali pada Mei tahun ini dari China (23,32 persen), Australia (19,27 persen), India (8,18 persen), Inggris (4,60 persen), dan Amerika Serikat (4,13 persen).
SSQ
Situational Awareness Perhaps you may think every flight is the same routine, especially for the Pilots and the Capt. Eduard Kallisto Pardede Flight Attendants. Many Director Corporate Safety & people believe that Quality Lion Air Group the crew always fly the same route day after day doing the same routine just like working at an office. These perceptions are far from the reality, Pilot and Flight Attendants fly different route every day and each day the conditions are different. To ensure the safe conduction of the flight, the Crew must be fully aware about every detail and circumstances of the flight to cope with the situation. We define Situational Awareness (SA) as the perception of the elements in the environment within a volume of time and space, the comprehension of their meaning and the projection of their status in the near future. Every flight is different, even when flying the same exact route every day. A Routine is not allowed in Flight Safety. For a pilot or a Flight Attendant, SA means having a mental picture of the existing interrelationship of location, flight conditions, state of the aircraft as well as any other factors that could be about to affect its safety such as proximity to the terrain, obstructions, airspace reservations and weather. In the Airline Industry like in many other systems and organizations, people work not just as individuals, but as members of a team. Thus, it is necessary to consider the SA of not just an individual team member. Not only the crew of an aircraft has to maintain the SA, the air traffic controllers, the ground staff supporting the aircraft operation, and all the staff involved in the flight, have to maintain the correct SA to adapt to the external circumstances and environmental factors. Maintaining the necessary SA daily is not an easy task, there are many factors that could reduce the SA; distractions, confusion, noise, communication problems may result in reducing the SA. However, Lion Air Group crew are trained to improve the SA by actions such as thinking ahead to anticipate further risks or Identifying threats by monitoring, detecting and recognizing factors that pose risk to a flight. The crew are also trained to constantly assess SA involving in weather, traffic, equipment status and fuel, and maintain their composure during the dynamic conditions of a flight. When a crew member is properly qualified to perform the job, the qualification is not just a matter of experience or flying hours. Training to always maintain maximum SA is a must in all Lion Air Group airlines. Here in Lion Air Group Airlines, Situational Awareness is covered in the Mandatory and Recurrent training where each crew has to participate periodically. This is done to ensure each crew member can maintain their knowledge regarding situational awareness obtained from previous training. The goal is ultimately being situationally aware at all times while flying throughout their career in Lion Air Group Airlines. Have a safe and pleasant flight.
Mungkin Anda berpikir setiap penerbangan mengalami rutinitas yang sama, terutama untuk pilot dan awak kabin. Banyak orang percaya bahwa awak pesawat selalu terbang dengan rute yang sama hari demi hari, sama seperti bekerja di kantor. Semua persepsi ini jauh dari kenyataan, pilot dan awak kabin terbang ke rute yang berbeda setiap hari dan setiap hari berbeda kondisinya. Untuk memastikan pelaksanaan penerbangan yang aman, awak pesawat harus benar-benar mengetahui setiap detail dan keadaan penerbangan untuk dapat mengendalikan situasi. Kami mendefinisikan Situational Awareness (SA) sebagai pemahaman unsur-unsur dalam lingkungan ruang dan waktu, pemahaman akan makna dan proyeksi status mereka dalam waktu dekat. Setiap penerbangan berbeda, bahkan ketika terbang di rute yang sama setiap harinya. Memiliki kondisi yang berbeda bahkan terbang di rute yang sama dari hari ke hari. Kebiasaan yang sama disetiap harinya tidak diperbolehkan dalam Flight Safety. Untuk pilot atau awak kabin, Situational Awareness merupakan gambaran mental tentang hubungan dengan lokasi, kondisi penerbangan, keadaan pesawat, dan juga faktor lain yang dapat memengaruhi keselamatan seperti terlalu dekat dengan daratan, adanya penghalang, airspace reservation, dan cuaca. Dalam industri penerbangan seperti pada kebanyakan sistem dan organisasi lainnya, orang tidak hanya bekerja sebagai individu, tapi sebagai anggota tim. Hal ini penting untuk dipertimbangkan bahwa SA tidak hanya untuk perorangan saja. Bukan hanya awak pesawat yang harus memperhatikan SA, pengontrol lalu lintas udara, staf lapangan yang mendukung operasi pesawat dan semua staf yang terlibat dalam penerbangan harus memperhatikan SA dengan benar untuk membiasakan diri dengan keadaan eksternal dan faktor lingkungan. Mempertahankan SA setiap hari bukanlah tugas yang mudah. Ada beberapa faktor yang dapat mengurangi SA, seperti gangguan, kebingungan, kebisingan, gangguan komunikasi, yang dapat mengakibatkan berkurangnya SA. Meskipun demikian, awak Lion Air Group terlatih untuk memperbaiki SA dengan cara seperti berpikir beberapa langkah ke depan untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut atau mengidentifikasi ancaman dengan memantau, mendeteksi, dan mengenali faktor-faktor yang dapat berisiko terhadap penerbangan. Para awak juga terlatih untuk selalu memberi penilaian terhadap SA terkait cuaca, lalu lintas, status peralatan dan bahan bakar, dan menjaga ketenangan mereka dalam kondisi penerbangan yang selalu berubah. Itulah alasan mengapa kita melatih orang untuk menjaga SA yang memadai dalam situasi apapun. Bila awak pesawat telah memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan, kualifikasinya tidak hanya mengenai pengalaman atau jam terbang. Pelatihan untuk selalu mempertahankan SA secara maksimal adalah suatu keharusan di semua maskapai Lion Air Group. Di Lion Air Group, Situational Awareness tercakup dalam Mandatory training dan recurrent training dimana setiap awak pesawat harus berpartisipasi secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap awak pesawat dapat mempertahankan pengetahuan mereka tentang Situational Awareness yang diperoleh dari pelatihan-pelatihan sebelumnya dan akhirnya menjadi Situationally Aware setiap saat terbang sepanjang karir mereka di Lion Air Group. Selamat menikmati penerbangan Anda dengan aman dan nyaman.
LION GROUP FLEET
1 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY
3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
67 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
37 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan
11 UNITS Boeing 737 MAX 8 180 seats economy
LION AIR: TOTAL 119 UNITS
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business
8 UNITS Boeing 737 - 800 NG
TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business
41 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
BATIK AIR: TOTAL 55 UNITS 6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business
23 UNITS Boeing 737 - 800 NG
TOTAL 162 : 150 seats economy - 12 seats business
13 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun
MALINDO AIR: TOTAL 42 UNITS 3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
11 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
3 UNITS Boeing 737 MAX 9 180 seats economy
THAI LION AIR: TOTAL 34 UNITS 19 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.
45 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan
WINGS AIR: TOTAL 64 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan
WELCOME ABOARD
Selamat Datang
Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.
PERALATAN ELEKTRONIK Electronic devices Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbely “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA Dangerous goods Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board. MEROKOK SmokING Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties. BAJU PELAMPUNG LiFe vest Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.
Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL AlcoholiC beverage Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. LionAir does not provide alcohol on Batik Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANT WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Travelling with kids Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Batik Air only provides hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN Safety Priority • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you.
• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew. BAGASI Baggage Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage : - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage not more than 7KG - Bagasi untuk Rute Domestik & Internasional Baggage for domestic & international routes: Kelas Ekonomi / Economy class: 20 kg
40 cm
PONSEL Mobile phoneS Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.
30 cm
20 cm
LION AIR GROUP ROUTE MAP
78
LIONMAG JANUARI 2019
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
79
80
LIONMAG JANUARI 2019
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
81
82
LIONMAG JANUARI 2019
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
83
84
LIONMAG JANUARI 2019
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
85
LADY IN THE AIR
Hanan Boru Suti
Titik Balik Kehidupan
L
ika-liku perjalanan hidup Hanan Boru Suti, telah menempa dirinya menjadi sosok yang mandiri. Baginya, pelajaran yang sudah diajarkan keluarganya tentang kemandirian membawanya bisa menerima segala keadaan. Tetapi satu sisi yang tidak bisa dibohongi adalah dirinya mudah sekali tersentuh bila berbicara tentang keluarga terutama sosok ayahnya. “Saya dan kakak saya memang diajarkan sedari dini tentang kemandirian oleh orang tua. Apalagi ayah saya, dari kecil ayah jadi panutan dalam hidup. Ketika harus kehilangan, berat rasanya menerima keadaan. Tapi saya harus bangkit dan perlahan sudah bisa menerima keadaan,” ujar anak kedua dari dua bersaudara pasangan Alm. Mukthi Nasution dan Rita Andriana ini. Kehilangan sosok ayah jadi titik balik dalam hidupnya. Mentalnya perlahan semakin terbentuk dalam menghadapi gejolak hidup. Fondasi kemandirian yang diterapkan semakin kuat dan kian mempererat hubungan antar keluarga. Sekarang Hanan merasa lebih matang dan hidupnya kian terarah. “Saya semakin paham tentang tujuan hidup dan tahu mana yang menjadi skala prioritas. Merasakan bahwa harus menjadi lebih baik dan membawa nama baik keluarga hingga jadi sosok membanggakan bagi mereka. Kesedihan itu bukan diratapi, tapi jadi pelecut semangat untuk hidup lebih baik lagi ke depannya,” ujar wanita kelahiran Depok, Jawa Barat bertinggi badan 166cm dan berat 45kg ini. Mental yang terbentuk membuat dirinya kini semakin tertantang dengan hal-hal yang baru. Ia kini sedang merencanakan bisnis baru. Sayangnya, untuk saat ini dia belum bisa menceritakan rencana bisnis yang akan ia buat. “Masih menimbang-nimbang yang terbaik dan sedang banyak dibutuhkan orang. Yang pasti, harus memberi manfaat bagi orang banyak,” pungkas wanita yang tergabung dalam batch 197 ini. TEKS Dody Wiraseto FOTO Riman Saputra N. WARDROBE Artina, Jl. Tebet Timur Dalam 8X No. 2 Jakarta Selatan. LOKASI The Sultan Hotel & Residence Jakarta
86
LIONMAG JANUARI 2019
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
87
88
LIONMAG JANUARI 2019
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
89
90
LIONMAG JANUARI 2019