LIONMAG JANUARI 2020

Page 1

AUTOMOTIVE: UX 300e - Produk Pertama Lexus Electrif ied

The Inflight Magazine of Lion Air

JANUARI 2020

Halimun & Salju

Hallstatt

Menapakkan Kaki

di Sunda Kecil



13


Contents

Januari 2020 148.15

08

Traveling Kampung Tematik

Warna memberikan kekuatan dan perubahan. Itulah yang terjadi pada beberapa kampung yang dulu kurang mendapat perhatian, kini menjadi tujuan wisata.

14

22

42

Special Jamu

Traveling Hallstatt

Destination Kelenteng Sam Poo Kong

Jamu dikenal sebagai minuman tradisional asli Indonesia. Dengan mengandalkan herba dan rempah sebagai bahan baku, minuman ini biasa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Apa jadinya bila kemudian jamu “dimodifikasi� sedemikian rupa? Diramu dan disajikan tidak seperti biasanya?

Kapal Stefanie pun melaju, membelah Danau Hallstättersee seluas 8 km. Dalam kondisi setenang ini, permukaan danau tak ubahnya cermin yang memantulkan bayangan Gunung-gunung Salzkammergut. Hallstatt merupakan desa tertua Eropa yang tidak pernah mengalami kehancuran.

Warna merah dan kuning keemasan mendominasi seluruh bangunan di kompleks ini. Di pelataran utama kompleks ini berdiri gagah patung Laksamana Zheng He. Selain menjadi tempat ibadah dan ziarah, nyatanya Sam Poo Kong menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik di Kota Semarang.


Contents

Cover Hit

Hallstatt Foto Arifin

60.

18

Travel Sketch Jakarta Masa Kini

Lion Air Section

28

70

Traveling Sunda Kecil

34

Aircraft Fleet

46

Welcome Aboard

50

News Around

71

Automotive Lexus

72

Destination Pasar Kebon Watu Gede

34.

Destination Manado

54

Culinary Olahan Angsa

76 Info

80

KidZone

Regular

86

Route Map

58

Inside

60

Hot Stuff

64

Postcard

42. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

3


Cockpit’s Note

Tahun Baru Inovasi Baru President Director Rudy Lumingkewas

Pelanggan yang budiman, Pertama kami mengucapkan “Selamat Tahun Baru 2020”. Semoga di tahun ini Tuhan Yang Maha Esa tetap melimpahkan rahmat dan perlindungan kepada kita. Dan di tahun baru ini pula kita mendapatkan pembaruan semangat demi kesuksesan. Mulai bulan lalu penumpang Lion Air dapat menikmati salah satu inovasi kreatif yang kami luncurkan. Penumpang dapat mengakses Lion Entertainment sebagai hiburan selama perjalanan udara. Layanan ini dapat diakses melalui gawai penumpang sekalian yang terhubung dengan wifi khusus di dalam pesawat. Kami berharap dengan inovasi baru ini menambah kenyamanan penumpang sekalian terbang bersama kami. Semangat tahun baru ini pula yang mendorong kami terus berupaya memberikan yang terbaik kepada seluruh penumpang. Kualitas sumber daya manusia terus kami tingkatkan demi kenyamanan penumpang sekalian terbang bersama kami. Demikian juga dengan armada pesawat yang dipakai, secara bertahap kami terus menerima kiriman pesawat baru langsung dari pabriknya. Selain itu, kami juga terus menambah rute baru serta menambah frekuensi terbang pada rute yang sudah ada. Pada kesempatan ini juga keluarga besar Lion Air mengucapkan “Selamat Tahun Baru Imlek 2571” kepada seluruh penumpang yang merayakannya. Terimakasih atas kepercayaan penumpang sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda.

Salam,

Rudy Lumingkewas President Director Lion Air

Director of Safety and Security Capt. Eduard Kallisto Pardede Director of Operation Capt. I Putu Wijaya Director of Technics Muhammad Rusli Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari Corporate Legal Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.

Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, M. Solichin

Advertising Hotline Lionmag: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com

Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net

www.issuu.com/lionmagazine

4

LIONMAG INFLIGHT MAG

LIONMAG JANUARI 2020

Issn: 1979-4185


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

5


foto: Valentino Luis

EDITOR’S NOTE Ragam kampung warna-warni menjadi pembuka perjalanan kita di awal tahun 2020 ini. Perjalanan menyusuri beberapa kampung warna-warni yang tersebar di beberapa kota di Indonesia ini menjadi pengalaman yang menyenangkan. Warna-warna cerah dengan mural-mural indah layak diapresiasi. Sebelum melanjutkan perjalanan, ada baiknya kita menikmati jamu dulu agar badan tetap prima. Jangan khawatir soal rasa, oleh Acaraki, kafe jamu di bilangan Kota Tua Jakarta, mampu membuatnya menjadi minuman kekinian. Setelah menikmati jamu, perjalanan kita lanjutkan berkeliling Kota Jakarta melihat segala perubahannya. Sebut saja, MRT, Velodrome, hutan kota nan memesona, hingga JPO yang instagramable sangat menarik diabadikan dalam goresan sketsa. Destinasi berikutnya kita menuju wilayah Sunda Kecil. Pesona alam dan budaya di wilayah ini sangat memukau. Kampung Waerebo, Kampung Ratenggaro, budaya Pasola, tenun ikat, dan alat musik sasando adalah beberapa daya tarik wilayah ini.

Kelenteng Sam Poo Kong yang berada di Kota Semarang menjadi destinasi selanjutnya. Kota ini cocok untuk mengisi liburan Imlek yang jatuh di bulan ini. Kota Manado, Sulawesi Utara juga tak luput dari tujuan liburan kita. Window of Indonesia siap memanjakan pengunjung dengan ragam oleh-oleh khas Nusantara hasil kerajinan UKM di seluruh Indonesia. Di bagian automotif kami membahas tentang UX 300e. Mobil canggih ini menjadi yang pertama di jajaran mobil listrik baterai di bawah bendera Lexus Electrified. Selain canggih, kesan mewah dan eksklusif pun mengikutinya. Mobil ini juga memiliki performa luar biasa dengan jarak jelajah hingga 400Km. Masih banyak informasi terbaik dan terkini yang kami berikan untuk menemani Anda selama perjalanan.

Makhfud Sappe


RAGAM PAKET

PROMO UMROH

SIAP MENEMANI PERJALANAN ANTUM

KE BAITULLAH

AHMARA

08 Feb 2020 14 Mar

9 hari

AHDHARA

29 Feb, 18 Mar 08 Apr 2020

9 hari

Concorde Madinah

ASFARA

18 Jan, 15 Feb 21 Mar 2020

9 hari

Al Saha Medinah Le Meridien Mekkah

Rp 26,750,000

13 Feb 2020

13 hari

Holiday Inn Bursa Al Saha Medinah Ramada Encore Ist. Le Meridien Mekkah

Rp 32,750,000

Hampton by Hilton Istanbul / Setaraf

Rp 33,750,000

TURKI WINTER

Plus

Plus

TURKI

TULIP FESTIVAL

08 Apr 2020

AHMARA 03, 24 Feb 2020

VIA SURABAYA

02, 23 Mar

12 hari

Diyar Salam Medinah Ramada Fayzeen

Al Saha Medinah

Royal Majestic

Le Meridien Mekkah / Setaraf

Rp 23,500,000 Rp 24,500,000

9 hari

Concorde Madinah

Ramada Fayzeen

Rp 22,900,000

A SFARA

13 Feb 2020 10 Mar

10 hari

Al Saha Medinah Le Meridien Mekkah

Rp 25,950,000

AHMARA

O8, 17 Feb 16 Mar 2020

12 hari

Concorde Madinah

Rp 24,000,000

VIA SURABAYA

VIA MAKASSAR

Nawazi Ajyad

45

BAYAR

BERANGKAT

ALL IN!

10

GET

FREE 1 ALL IN!

2jt

CASHBACK

1 jt

CASHBACK

*S & K Berlaku

Halo Madani

PT. MADANI PRABU JAYA (PUSAT) Jl Dewi Sartika No 134D Cawang, Jakarta Timur, Indonesia Telp. (021) 8088 8670

PT. MADANI PRABU JAYA (SURABAYA) Jl. Teluk Amurang No.2 Perak Utara, Kec. Pabean Cantian Surabaya 60165. Telp. 031-3538010 / 3538020


Traveling Kampung Tematik

KekuatanWarna Warna memberikan kekuatan dan perubahan. Itulah yang terjadi pada beberapa kampung yang dulu kurang mendapat perhatian, kini menjadi tujuan wisata. TekS Faisyal FOTO dok.Lionmag Group

8

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

9


Makna Cat dari Jodipan Kampung Warna Warni Jodipan, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur – sekarang menjadi salah satu kampung warna-warni paling hit. Dahulu kampung yang berada dipinggir sungai Brantas ini merupakan kampung kumuh – lalu disulap menjadi kampung warna warni dan menjadi kampung wisata. Sekitar 17 warna menghiasi rumah-rumah yang berada di bawah jembatan rel kereta api ini. Jika pada umumnya, rumah hanya dicat dinding saja, dikampung ini dinding serta atap, bahkan jalanan turut serta dicat warna warna mencolok. Di sini banyak spot yang menarik untuk berfoto, di antaranya Jembatan Kaca sungai Brantas yang menjadi pemisah antara Kampung Warna Warni dengan Kampung Tridi. Jembatan menjadi ikon terbaru yang menghubungkan Kampung Warna Warni di sisi selatan, dengan Kampung Tridi yang berada di sisi utara. Kampung Tridi berada di Kampung Tumenggungan Ledok, Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Di Kampung Tridi tak hanya dinding rumah warga yang dicat warnawarni, tapi juga banyak gambar 3D. Dulu sebelum ada jembatan, wisatawan yang datang ke Kampung Warna Warni Jodipan, dan ingin berkunjung ke Kampung Tridi harus menaiki puluhan anak tangga dan memutar lewat Jembatan Sungai Brantas yang lumayan jauh dan melelahkan. Sejak ada jembatan tak perlu lagi jalan memutar dan menaiki tangga.

Kehadiran jembatan kaca semakin menambah daya tarik Kampung Jodipan dan Kampung Tridi, karena pengunjung kini bisa ber-selfie ria di atas jembatan kaca ini. Desain jembatan kaca ini disebut-sebut ingin meniru jembatan kaca ekstrim yang ada di Zhangjiajie, Cina. Lukisan mural yang memenuhi dinding-dinding rumah dan banyak gang sempit. Karya seni mural di Kampung Tridi tak kalah dibandingkan dengan kawasan Haji Lane di Kampong Glam, Bugis, Singapura.

Warna-warni Kampung Bekelir Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang merupakan salah satu destinasi wisata urban – yang bertransformasi menjadi kampung warna-warni dan tertata rapi. Kampung Bekelir kini menjadi kampung cantik. Penuh dengan warna. Dinding-dinding rumah, atap dan lingkungan sekitar dipoles warnawarni. Bahkan berbagai gambar menghiasi Kampung Bekelir. Kampung Bekelir kini menjadi kampung penuh warna, memiliki panorama menawan, tak ada sampah. Kesadaran masyarakat akan kebersihan dan wisata sudah mulai meningkat. Tak hanya wisatawan lokal, turis asing pun banyak berkunjung ke kampung ini. Pembuatan Kampung Bekelir berasal dari inisiatif masyarakat sendiri. Dan didukung para seniman dan budayawan. Tujuan awalnya adalah mengubah pola hidup masyarakat yang kumuh, menjadi masyarakat yang bersih.

(atas) Suasana di Kampung Warna Warni Jodipan, Malang. (bawah) Gambar pada dinding menghiasi Kampung Bekelir, Tangerang.

10

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


(searah jarum jam) Kampung Pelangi , Semarang yang kini terlihat warna warni dari kejauhan. • WIsatawan yang datang berfoto di Kampung Pelangi. • Gambar-gambar menghiasi tembok-tembok rumah Kampung Pelangi. • Warna merah putih dan mural yang bertema nasionalisme mendominasi tembok-tembok di Kampung Merah Putih di Pulau Bair.

12

LIONMAG JANUARI 2020


Pembuat mural juga datang dari berbagai tempat, dari lokal maupun luar negeri seperti Thailand. Mural yang dibuat itu bukan sembarangan, ada arti filosofis budaya tergambar di dalamnya. Ada sekitar 300 rumah dicat warna-warni, dan sekitar 1.220 gambar mural di dinding rumah warga. Anda bisa memilih spot mana yang elok untuk spot foto. Selain mural, warga pun menghiasi pintu masuk kampung dengan payung dan hiasan lain yang bergantung.

Kampung Pelangi Kampung Pelangi, Semarang dulunya kampung yang kurang elok. Rumah-rumahnya hanya berdinding bata dan tidak dicat. Pembangunannya pun tidak beraturan, berserakan di wilayah desa yang relatif berbukit. Itu dulu. Kini sudah berubah total. Sekarang kalau berjalan di antara gang sempit Kampung Pelangi, Anda akan menemukan gambar-gambar 3D di tembok-tembok rumah. Jalanan di kampung juga diwarnai. Kesan kumuh dan sesak yang dulu melekat kini sudah berubah, berganti dengan suasana kampung yang lebih hidup dan menyenangkan. Kampung Pelangi dibangun untuk mendukung pembangunan ulang Pasar Bunga Kalisari yang berada tak jauh dari lokasi. Dari pasar bunga Kalisari hanya dibatasi oleh sungai untuk dapat mencapai Kampung Pelangi. Kampung Pelangi berada di tengah kota Semarang tepatnya di Jalan Dr. Soetomo, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Rute atau jalur untuk mencapai lokasi ini cukuplah mudah. Setiap berkunjung ke Pasar Kalisari – wisatawan biasanya selalu menyempatkan datang ke Kampung

Pelangi, sekadar untuk berfoto dan menikmati keindahan Kampung Pelangi yang posisinya berada di belakang Pasar Kembang Kalisari. Di Kampung Pelangi banyak pedagang makanan. Banyak makanan yang dijajakan sesuai tema pelangi dari kampung ini, misalnya Es Mambo Pelangi, Roti Warna-warni, hingga ada gerabah atau pot warna-warni yang dapat dibeli untuk dijadikan oleh-oleh khas Kampung Pelangi.

Nasionalisme di Timur Indonesia Jernihnya Pulau Bair, Tual, Maluku Tenggara, masih terngiang sepanjang perjalanan kembali menuju Pelabuhan Watdek. Hingga tidak terasa pelabuhan sudah semakin dekat. Berbatasan dengan pelabuhan, mata tertuju pada sebuah kampung dengan dominasi warna merah dan putih. Dari kapal nampaknya kampung itu sangat menarik, di mana mengangkat spirit nasionalisme di timur Indonesia. Namanya Kampung Merah Putih yang baru hadir sekitar setahun yang lalu. Kampung ini hadir dengan mengusung semangat nasionalisme dan kebhinekaan. Mural-mural tokoh-tokoh pahlawan, hingga presiden-presiden Indonesia menjadi objek utama mural. Dalam balutan merah putih, kampung ini kembali mengingatkan betapa kaya negeri ini. Bentang alam memikat dengan semangat kebersamaan yang tinggi dari Sabang hingga Merauke. Perjalanan ini tidak lagi hanya sebatas menikmati keindahan Pulau Bair. Dari hati terdalam, merasa beruntung dilahirkan di negeri kaya ini. Bisa menikmati alam dan kesahajaan masyarakatnya. Perjalanan yang memberikan impresi mendalam tentang Indonesia. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


Special Jamu

14

LIONMAG JANUARI 2020


Kenikmatan Jamu Zaman Now Sajian tradisional-modern ala kafe di tengah sensasi minuman kekinian. Teks Bintang Rahmat Foto Bayu Indra Kahuripan

J

amu dikenal sebagai minuman tradisional asli Indonesia. Dengan mengandalkan herba dan rempah sebagai bahan baku, minuman ini biasa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Sayangnya, rasa pahit jamu kerap kali membuat “sejumlah generasi” merasa berjarak dengan minuman kaya khasiat tersebut. Padahal, tidak semua jamu meninggalkan jejak pahit atau getir di lidah.

Penjual jamu gendong atau penjaja jamu keliling dengan sepeda biasa kita temui. Mereka membekali diri dengan beberapa jenis racikan manis seperti beras kencur, kunyit asam, temulawak serta sari jahe, juga rebusan temu kunci bercampur daun sirih, dan sebagainya. Tak sedikit pula orang yang “berani” membuka kedai. Misalnya, Jamu Bukti Mentjos yang legendaris di kawasan Salemba Tengah, Jakarta Pusat, atau Sentra Jamu Indonesia di Jakarta Barat. Dan, bila ingin suasana

lebih klasik dan santai, Suwe Ora Jamu di Petogogan, Jakarta Selatan, layak jadi pilihan. Namun, apa jadinya bila kemudian jamu “dimodifikasi” sedemikian rupa? Diramu dan disajikan tidak seperti biasanya? Berbekal harapan, kreativitas, inovasi, dan semangat kekinian, Jony Yuwono pun putar otak. Setelah serangkaian percobaan dan eksperimen, ia mendapati bahwa dengan teknik khusus dan pemurnian, termasuk menambahkan bahan-bahan lain seperti es krim dan susu, rasa INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


pahit jamu dapat ditekan. Bahkan, penampilan dari jamu yang berkesan tradisional dapat diubah menjadi minuman kekinian. “Kenapa harus jamu? Ini menarik. Kita lihat sekarang minuman yang ngetren itu memang kopi. Namun, bila menilik sejarah, Indonesia terkenal akan rempahnya. Inilah yang membuat bangsa asing datang. Inilah kekuatan dari Indonesia. Lantas kenapa ini tidak dimanfaatkan?” tutur pendiri Acaraki itu. Acaraki. Jony memilih istilah ini untuk menamai kafe jamu bernuansa serba-modern yang didirikannya lebih dari setahun lalu di kompleks Gedung Kerta Niaga, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Nama itu sendiri diambil dari kata

16

LIONMAG JANUARI 2020

yang sama acaraki yang berarti profesi peracik jamu. Laiknya barista di kedai kopi, mereka meramu rempah dan herba menjadi minuman jamu persis seperti meracik kopi di kafe-kafe

Kekuatan Rempah Asli & Teknik Peracikan Berbagai cara dilakukan untuk menjawab permasalahan inimendekatkan jamu pada masyarakat yang justru “pemilik” rempah dan herba asli. Salah satunya dengan menyajikan jamu bersama campuran bahan kekinian. Beberapa di antaranya es krim, susu, soda, dan madu. Tidak hanya itu, tampilan penyajiannya pun disesuaikan dengan “kebutuhan” era sekarang. Jadi, kesan jamu tradisional yang diletakkan

dalam gelas kecil sudah mulai berkurang. Sebagai gantinya, cangkir dan gelas model kekinian, ditambah garnis sebagai pemanis, menjadi hal baru yang seterusnya akan mendampingi minuman kesehatan ini. Sebut saja campuran beras kencur dan es krim. Lalu, ada pula campuran beras kencur, krimer, susu, dan gula. Kemudian, beras kencur, gula, dan air soda. Ya, bila ingin merasakan sensasi berbeda di lidah dan langit-langit mulut, campuran kunyit asam, gula, dan air soda wajib dicicipi. “Setelah survei ke teman-teman, saya bertanya apa mereka tahu jamu. Mereka bilang tahu. Lalu, saat mereka saya tanya minum jamu atau tidak, ternyata jawabannya tidak. Lalu, dari pertanyaan ini, sebanyak 70 persen


menjawab alasannya standar. Pahit. Lainnya, 20 persen, takut meminum karena proses pembuatannya tidak jelas dan sisanya karena sulit didapatkan,” jelasnya. Karena itu, Jony memastikan, acaraki profesional meramu dan menyajikan jamu secara murni sejak awal. Beras kencur, misalnya. Mereka benar-benar menggilas butiran beras bersama irisan kencur yang telah dikeringkan. Dan, untuk menjamin kemurnian bahannya, konsep dapur terbuka sengaja dibuat agar siapa pun yang penasaran bisa melihat langsung prosesnya.

Adopsi Kopi Tidak hanya dari segi campuran bahan, cara meracik minumannya pun

menjadi salah satu faktor penentu dari tingkat kepahitan jamu. Alhasil, Jony mencoba meracik jamu degan metode racik kopi yang umum digunakan di kafe-kafe seperti teknik V60. “Cara pembuatan jamu cenderung memakai metode godok (rebus). Apa pun yang digodok itu kan pasti pahit. Kopi pun begitu, digodok pasti lebih pahit dibandingkan diseduh,” kata dia. Itu sebabnya, ia memutuskan menghaluskan bahan dengan grinder (alat penggiling) kopi, baik manual maupun mesin. “Tingkat kehalusan (hasil gilingan) juga berpengaruh. Banyak trial dan error yang dicapai agar menciptakan tingkat kepahitan jamu yang pas, setidaknya untuk semua lidah,” jelasnya.

Joni melanjutkan, dari semua aspek terpenting, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam meracik jamu yakni tingkat kehalusan, temperatur air, dan gaya mengalir air saat bubuk jamu diseduh. Ketiga aspek ini harus benar-benar pas agar hasil jamu sesuai dengan yang diinginkan. “Kalau tidak halus, bahan bisa menyumbat filter. Namun, jika hasil grind size-nya terlalu halus juga dapat memblok filter. Lalu, kalau terlalu kasar jadinya encer. Begitu pula temperatur. Kalau terlalu panas bahan juga akan mengembang akan menutup filternya. Sementara untuk gaya menyeduh tidak boleh diam di satu tempat, harus memutar agar semua bubuk jamu dapat kena seduhan air,” terangnya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


Travel Sketch Jakarta Masa Kini

Jakarta Masa Kini Teks Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie

18

LIONMAG JANUARI 2020


S

ebagai ibu kota negara Indonesia, DKI Jakarta menjadi wajah Indonesia di mata dunia. Kota metropolitan dengan gedung menjulang. Beragam pusat perbelanjaan dan juga sektor pariwisata yang berbasis sejarah. Jakarta memiliki beberapa monumen dan landmark yang ikonik dengan Monumen Nasional sebagai ikon utamanya. Kini citra Jakarta sebagai kota modern semakin kentara dengan beragam fasilitas transportasi dan sarana lainnya.

Bersantai di Hutan Kota Gelora Bung Karno

Hutan Kota Gelora Bung Karno

Seiring dengan dipercantiknya kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, salah satu sudut kawasan yang tampil baru adalah Hutan Kota Gelora Bung Karno. Di sini, warga Jakarta punya ruang terbuka publik baru yang bisa digunakan untuk bersantai dan berolahraga. Kawasan ini selain hijau dan asri juga dilengkapi dengan jogging track serta bagunan mewah ikonik di tengahnya. Di sekitarnya, megahnya gedung-gedung pencakar langit menjadi latar kawasan ini. Sebelum dijadikan kawasan hutan kota, lahan ini adalah sebuah golf driving range seluas 4,6 hektar. Pembangunan lahan ini dimulai pada 2016. Kini, suasana yang tenang dan hijau serta punya beragam fasilitas penunjang. Berdasarkan papan petunjuk informasi, ada 10 titik fasilitas yang tersedia dalam kawasan hutan kota, yakni gerbang masuk dan keluar, kios komersil, pos keamanan, taman amphiteater, kolam trembesi, plaza utama, ruang ganti, toilet publik, amphiteater utama, dan coffee and tea house. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


MRT yang mulai beroperasi saat ini adalah fase pertama yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Selanjutnya MRT ini pun rencananya akan dilanjutkan ke fase ke dua yang menghubungkan Bundaran Hotel IndonesiaKampung Bandan. MRT Jakarta

Mass Rapid Transit (MRT), Era Baru Transportasi Jakarta.

Minggu, 24 Maret 2019 jadi awal baru bagi transportasi Jakarta. Mass Rapid Transit (MRT) pertama di Indonesia resmi beroperasi dan diberi nama Ratangga. Presiden Joko Widodo dalam peresmiannya menyebutkan bahwa MRT adalah transportasi masa depan yang nantinya tidak hanya dibangun di Jakarta, tapi di semua kota besar di Indonesia. MRT adalah salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan. MRT yang mulai beroperasi saat ini adalah fase pertama yang menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Selanjutnya MRT ini pun rencananya akan dilanjutkan ke fase ke dua yang menghubungkan Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan. Pembangunannya ini rencana dimulai pada tahun depan. Moda transportasi terbaru ini akan berdampak baik sekali bagi masyarakat. Selain bisa mengurangi kemacetan, masyarakat juga akan lebih efisien dari segi waktu dan juga ongkos transportasi. Apalagi

20

LIONMAG JANUARI 2020

nantinya MRT ini akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti Light Rapid Transit (LRT), Transjakarta, Commuter Line, kereta bandara dan angkutan umum lainnya. Saat ini MRT akan melewati 13 stasiun di mana stasiun awalnya adalah Lebak Bulus. Setelah itu, baru menuju Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, ASEAN, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia. Waktu

yang ditempuh hanya sekitar 30 menit dan berangkat tiap 5 menit sekali sehingga sangat efektif bagi pekerja yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan.

Bersantai di Velodrome Jakarta.

Asian Games 2018 tidak hanya menjadi ajang yang membawa manfaat bagi dunia olahraga Indonesia tetapi juga memberi ruang baru bagi warga Jakarta

Velodrome


JPO Gelora Bung Karno

untuk berkumpul dan bersantai. Menyambut Asian Games 2018 lalu, sejumlah fasilitas olaharaga balap sepeda juga turut diperbaiki sehingga memiliki standarisasi internasional serta salah satu terbaik di dunia, yang salah satu fasilitasnya adalah Jakarta International Velodrome, yakni arena untuk balap sepeda track. Berada di bilangan Rawamangun, Jakarta timur, Jakarta Internasional Velodrome digunakan pada Asian Games lalu untuk nomor track. Selepas pagelaran Asian Games 2018, Velodrome dengan arsitektur yang modern dan menawan ini pun turut menjadi primadona baru bagi warga sekitar untuk berkumpul. Beragam fasilitas di sekitar Velodrome kerap dijadikan pusat aktivitas warga. Mulai dari bersepeda, lari santai hingga bermain basket. Velodrome pun semakin ramai saat jelang sore, dengan taman-taman ikonik serta beragam hiasan yang berkaitan erat dengan dunia sepeda.

Jembatan-jembatan ini memiliki desain yang unik dan juga semakin memudahkan orang untuk menyebrang. Tidak ada lagi anak tangga-anak tangga untuk menyeberang. Desainnya landai dengan ornamen kayu-kayu yang mengesankan klasik. Warna-Warni Jembatan Penyebrangan Ikonik.

Februari 2019 jadi titik awal bagi estetika ibu kota Jakarta lewat keberadaan 3 Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) “kekinian� yakni JPO Bundaran Senayan, JPO Gelora Bung Karno (GBK), dan JPO Polda Metro Jaya. Diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ketiga jembatan ini sangat ikonik berkat bentuknya yang unik dan gemerlapnya lampu warnawarni di sepanjang Jakarta. Tak ayal, jembatan ini langsung jadi primadona baru untuk tempat berswafoto maupun grup foto.

Jembatan-jembatan ini memiliki desain yang unik dan juga semakin memudahkan orang untuk menyebrang. Tidak ada lagi anak tangga-anak tangga untuk menyeberang. Desainnya landai dengan ornamen kayu-kayu yang mengesankan klasik. Dengan bentuknya yang landai tentu saja membuat akses menyebrang semakin bersahabat apalagi untuk kalangan disabilitas dan pengguna kursi roda. Beragam tampilan serta fasilitasfasilitas baru di Jakarta kian perkuat wajah Jakarta di mata dunia. Sebagai penunjang aktivitas dan juga sebagai kado ulang tahun istimewa untuk para warganya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


Traveling Hallstatt

Halimun & Salju Hallstatt Termantrai Sang Juwita dari pegunungan Austria. Teks & FOTO Valentino Luis

22

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

23


P

ukul 16.45 sore. Saya melangkah menuju Kapal Penumpang Stefanie yang merapat dekat Stasiun Kereta Hallstatt. Badan belum nyaman betul usai berkereta selama hampir tiga jam dari Salzburg, tapi memandang sekeliling areal ini serta merta menyulut semangat. Di musim dingin, jika cuaca tak bersahabat, ingin rasanya mengikuti pola hibernasi para satwa. Beruntung cuaca baik menyertai dari awal tiba di Austria. Langit biru menudungi pegunungan bersalju yang berserakan di negara ini, menstimulasi saya segera mencari tempat-tempat untuk dikunjungi. Dan begitulah, nama Hallstatt masuk bidikan.

24

LIONMAG JANUARI 2020

Kapal Stefanie pun melaju, membelah Danau Hallstättersee seluas 8 km. Dalam kondisi setenang ini, permukaan danau tak ubahnya cermin yang memantulkan bayangan Gunung-gunung Salzkammergut. “Sejak jaman prasejarah, sebelum sarana transportasi modern hadir, danau ini adalah nadi penghubung sekaligus penghidup peradaban sekelilingnya,” kata Niclas Trevor, teman seperjalanan. “Hallstatt merupakan desa tertua Eropa yang tidak pernah mengalami kehancuran,” ujar sang kutu buku itu menambahkan. Tak butuh waktu lama, kapal kemudian menurunkan penumpang di Markt Schiffstation. Saya langsung

terpana oleh vista mengagumkan dari sudut ke sudut. Sapuan salju tipis tersisa di bumbungan rumahrumah. “Prakiraan cuaca menyatakan sebentar malam akan turun salju. Jadi besok kemungkinan pemandangan bakal beda,” Niclas berkata sembari menunjukkan ramalan cuaca yang didapatnya dari situs online. Kami berjalan menuju arah selatan, berlawanan dengan orang-orang yang hampir semuanya ke utara –pusat Hallstatt. Ini lantaran Pension Sarstein, penginapan yang kami pesan, berada di sebelah selatan. Kami memilihnya bukan hanya pertimbangan harganya yang bersahabat, tapi juga karena letaknya lebih pas untuk membidik panorama Hallstatt. Ya, tepat seperti angle gambar-


(kiri ke kanan) Sebelum jam sibuk di Marktplatz.• Pemandangan ke arah Danau Hallstättersee. • Tengkorak manusia yang diberi lukisan bunga.

gambar yang tercetak pada kalender maupun kartu pos dengan Gereja Christuskirche sebagai tengaranya. Laiknya kebanyakan bangunan di Hallstatt, Pension Sarstein mengaplikasikan arsitektur kayu, misalnya selalu ada balkon pada kamar tidur yang memberi akses elok untuk memandangi daerah berjuluk Pearl of Austria ini. Di Pension Sarstein, kami berkenalan dengan sepasang turis China, yang punya alasan lucu kenapa mendatangi daerah ini. “Hallstatt sangat terkenal di kota kami, Huizhou. Bahkan di sana dibuatkan tiruannya dalam ukuran yang sama persis. Kami ke mari ingin melihat dan merasakan Hallstatt yang asli,” kata mereka.

“Lalu apa kesan kalian?” tanya Niclas. Keduanya tersenyum, “Di sini lebih menawan. Sungguh,” kata Qiu, yang perempuan.

Trekking Bertemu Tengkorak Kabut menutupi danau Hallstättersee ketika saya membuka jendela kamar esok paginya. Pemandangan yang ganjil di permulaan hari karena, seperti kata Niclas sehari sebelumnya, salju pun ikut menyelimuti

Hallstatt, turun saat kami terlelap. Sembari masih membekap tubuh dengan selimut, saya meresapi sinar matahari menguapkan kebekuan di balkon kamar. Benar-benar menyenangkan melihat langit membiru, sedangkan putih salju tersebar di mana-mana. Usai sarapan, kami meninggalkan Pension Sarstein, ke pusat kota. Marktplatz, alun-alun utama Hallstatt, masih belum ramai tapi para petugas kebersihan telah mengenyahkan salju INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


(kiri ke kanan) Bangunan World Heritage Spiral di Dachstein yang terbuat dari baja. • Orang-orang siap bermain ski di Dachstein. • Atap-atap rumah yang bertabur salju putih.

yang menutupi permukaan jalan. Memang sangat berbahaya jika berkendaraan di atas salju. Makanya harus disirami garam agar meleleh. Oh, ya, menyinggung soal garam, daerah Hallstatt pada masa lampau terkenal sebagai penghasil garam terbaik di Austria. Malah, sudah ada jalur pipa 40-an kilometer yang dibuat pada 1400 untuk menjalurkan garam ke luar Hallstatt. Selain hotel, restoran, dan toko-toko, di sekitar

26

LIONMAG JANUARI 2020

Marktplatz juga hadir museum. Saya senang melewati gang-gang sempit dengan bangunan dicat merah, kuning, biru, dan hijau. Cerah ceria. Niclas dan saya ingin mengeksplor hal yang berbeda. Kami berpisah di Gereja Evangelisches Pfarramt dan sepakat bertemu pas jam makan siang di lokasi yang sama. Dia berminat terus ke utara menyusuri jalan raya sepanjang tepian danau, sedangkan saya tergoda trekking untuk melihat

panorama dari lereng bukit. Saya lebih menyukai tandem yang fleksibel seperti ini. Jalan dengan seseorang tidak berarti harus selalu bersama. Saya mulai naik jalan setapak di sisi timur. Jalur mendaki ini dibuat zig-zag umpama guratan pedang The Mask of Zorro. Pepohonan di sini tidak besar, sehingga pandangan ke danau bebas ditilik. Saya suka bangunan-bangunan yang menjadi frame panoramanya. Sekitar dua jam saya menghabiskan waktu di jalur ini, kembali lagi ke Marktplatz, lalu mengubah haluan ke selatan, menuju Bainhaus. Ini juga mendaki. Berada di belakang Gereja Katholische Pfarrkirche, Bauhaus menyimpan daya magis tersendiri. Pemandangan dari sini lagilagi menakjubkan. Namun, yang menyita perhatian pengujung adalah interiornya: lebih kurang 1.200 tengkorak dan belulang manusia tersimpan di dalamnya. Saya sebetulnya pernah melihat gereja berhias tengkorak manusia


di Portugal, tapi bedanya di sini tengkorak manusia dilukisi motif bebungaan dan diterakan nama-nama manusia di dahinya! Dikisahkan, tradisi memajang tengkorak serta tulang manusia tersebut dimulai pada 1700-an. Kecilnya lahan pekuburan warga menyebabkan dirilisnya kebijakan menggali jasad yang sudah lama agar ditempati jasad baru. Tulang belulang galian dibersihkan, lalu diperindah dengan lukisan sebelum disimpan dalam Bainhaus. Terus terang, saya merasa janggal, tempat sebagus Hallstatt punya fakta yang agak creepy seperti ini.

Surga Salju Dachstein Niclas dan saya tidak jadi makan siang bersama. Dia hanya menitipkan

pesan ke pramusaji restoran Gasthof Zaunar di Marktplatz bahwa ia memutuskan pergi ke Salt Mine dengan grup bermobil. Salt Mine merupakan tambang garam dalam terowongan yang telah dibuat sejak abad ke-14, tercatat sebagai tambang garam tertua di dunia. Kami bertemu sorenya dan jadi makan malam sembari berbagi cerita pengalaman hari itu di restoran yang sama. Keesokannya kami melakukan ekskursi di luar Hallstatt, ke desa tetangga yang berjarak hanya 6 km. Dari sana kami menuju ketinggian Dachstein, arena permainan ski. Niclas ingin menjajal ski, sedangkan saya hanya mau melihat-lihat serta menikmati view dari puncak-puncak bersalju tebal. Sebenarnya saya tidak terlalu terobsesi ke atas setelah

mendengar penjelasan petugas bahwa serambi view poin ‘5 Fingers’ sedang diperbaiki. Namun, Niclas meyakinkan saya bahwa pemandangan dari atas tetap menawan kendati tanpa harus singgah di 5 Fingers. Kami menumpang cable car, melewati hutan yang diguyur salju. Semakin tinggi semakin tebal saljunya, kemudian tiba di DachsteinKrippenstein. Jaring cable car terbang ke berbagai arah dan orang-orang antusias bermain ski. Terdapat beberapa bangunan semisal restoran, kapela, dan sebuah gedung monumen dari baja yang dinamai World Heritage Spiral. Hallstatt, sang juwita, ini telah memantrai penglihatan. Lewat kepermaiannya, antara halimun dan salju. Musim Dingin di Hallstatt jelas bukan saat berhibernasi. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


Traveling Sunda Kecil

Menapakkan Kaki di Sunda Kecil Teks Faisyal Foto dok.Lionmag Group

28

LIONMAG JANUARI 2020


Foto: Valentino Luis

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


Foto: Valentino Luis

Kampung di Atas Awan Kampung Wae Rebo masih memegang teguh adat istiadat nenek moyangnya. Berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), kampung ini selalu diselimuti kabut tipis. Ia pun dijuluki ‘’kampung di atas awan’’. Wae Rebo merupakan bagian dari Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai Barat, Flores. Masyarakatnya masih tinggal di rumah beratap ijuk kerucut yang biasa disebut mbaru niang. Di kampung tersebut, wisatawan berkesempatan melihat serta tinggal di mbaru niang, rumah tradisional Flores yang hanya tersisa di Kampung Wae Rebo. Tujuh buah mbaru niang tampak berdiri kokoh dan anggun kala kabut diterpa angin menyibak pemandangan alam perbukitan serta hutan hijau yang masih asri.

30

LIONMAG JANUARI 2020

Yori Antar, arsitek asal Jakarta, yang kali pertama mengenalkan Kampung Wae Rebo kepada publik lebih luas. Bermula dari rasa penasaran dengan gambar mbaru niang pada secarik kartu pos, pada 2008 ia bertolak ke Nusa Tenggara dan berhasil ‘’menemukan’’ Kampung Wae Rebo. Informasi Yori lantas menyebar luas dan juga memicu minat banyak wisatawan asing berkunjung ke Wae Rebo.

Suasana Wae Rebo begitu alami karena masih terisolasi dan jauh dari hiruk pikuk kota. Kearifan masyarakat lokal dengan alamnya, termasuk dalam melestarikan mbaru niang, menjadi suguhan tersendiri.

Magis Budaya Ratenggaro Sumba memiliki ciri khas pada kain tenun ikat. Simbol-simbol dekoratif di kain tenun ikat memiliki makna secara sosial kemasyarakatan,


Proses Sumba terbentuk dari kekhusyukan masyarakatnya terhadap budaya tradisional mereka. Tanpa alat modern maupun bahan pewarna kimia. Semua dari alam dikombinasikan dengan upaya manusia, sehingga membentuk ikatan erat antara masyarakat dan alamnya.

budaya leluhur, hingga untuk tradisi keagamaan. Selain itu, keberadaan Ratenggaro perkuat budaya turun temurun di Sumba. Proses Sumba terbentuk dari kekhusyukan masyarakatnya terhadap budaya tradisional mereka. Tanpa alat modern maupun bahan pewarna kimia. Semua dari alam dikombinasikan dengan upaya manusia, sehingga membentuk ikatan erat antara masyarakat dan alamnya. Dari kain tenun ikat ini, bisa didapatkan gambaran bahwa budaya

masih menjadi prinsip dasar dalam kehidupan bermasyarakat di Sumba Barat Daya. Kampung itu memiliki keunikan pada rumah adat (Uma Kelada) dengan menara yang menjulang tinggi mencapai 15 meter. Atapnya menggunakan jerami dengan tinggirendah atap didasarkan pada status sosial mereka. Warga kampung ini masih mempraktikkan tradisi Marapu dan adat istiadat peninggalan leluhur mereka. Rumah adat ini menjadi pusat kehidupan masyarakat Ratenggaro.

Berbagai aktivitas dilakukan di rumah mereka. Hewan ternak berada satu atap dengan rumah mereka dan anakanak tampak asyik bercengkerama.

Ringkik Kuda di Medan Pasola Kini giliran berkunjung ke Pulau Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di sini bisa didapati Pasola, tradisi perang-perangan sambil menunggang kuda sembari menyerang lawan dengan lembing. Pasola merupakan bagian dari rangkaian upacara tradisional orang INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


Sumba yang masih menganut agama asli setempat yang disebut Marapu. Pasola digelar di empat kampung di Kabupaten Sumba Barat, yaitu Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan Gaura. Pelaksanaan di empat kampung tersebut dilakukan bergiliran antara bulan Februari hingga Maret setiap tahun. Pasola berasal dari kata sola yang berarti ‘’sejenis lembing kayu’’ yang saling dilemparkan dari atas kuda yang sedang dipacu kencang dua kelompok berlawanan. Setelah mendapatkan imbuhan pa (pa-sola), jadilah bermakna ‘’permainan’’. Menurut masyarakat setempat, tradisi Pasola lahir dari kisah percintaan seorang janda nan cantik bernama Rabu Kaba.

32

LIONMAG JANUARI 2020

Sebelum berstatus janda, ia adalah istri sah Umbu Dula, satu di antara tiga bersaudara pemimpin warga Waiwuang. Dua saudara lainnya bernama Ngongo Tau Masusu dan Yagi Waikareri. Ketiga bersaudara itu lantas berpamitan kepada warga Waiwuang untuk pergi melaut. Namun, mereka justru pergi ke daerah selatan Pantai Sumba Timur untuk mengambil padi. Setelah pergi sekian lama, tiga bersaudara tersebut tak kunjung pulang. Warga mencari jejak mereka, tetapi tidak berhasil menemukannya. Akhirnya, warga bersepakat mengadakan upacara perkabungan dan menganggap ketiganya telah meninggal. Sejak itulah lahir tradisi Pasola.

DI Bawah Matahari Sore Gili Trawangan Pulau mungil Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, tidak hanya hidup di siang hari. Saat senja tiba, para turis pun mulai keluar dari hotel, bersantai, dan berpesta hingga larut malam di pulau mungil ini. Gili Trawangan memang paling ramai dikunjungi dibandingkan dua tetangganya, Gili Meno dan Gili Air. Di Gili Trawangan, tidak ada lalu lalang kendaraan bermotor, sepeda motor maupun mobil. Hanya ada sepeda dan cidomo alias delman. Pulau ini memang menerapkan peraturan bebas polusi asap kendaraan. Maka, untuk berkeliling di Gili Trawangan, wisatawan harus memanfaatkan sepeda atau naik


delman. Udara di Gili Trawangan pun terasa sangat segar dan sejuk. Sebagai daerah destinasi wisata, fasilitas penginapan banyak berdiri berderet, khususnya di kawasan Central atau dermaga. Di sini pula restoran pinggir pantai menyuguhkan aneka masakan Nusantara dan Barat. Gili Trawangan memiliki alam bawah laut yang sangat indah. Air lautnya begitu jernih, dengan gradasi warna biru hijau menghiasi laut. Pengunjung pun bisa melihat ikan dan terumbu karang secara langsung

dari atas kapal, tanpa harus menyelam. Jika ingin lebih maksimal menikmati alam bawah laut, cobalah menyelam. Jangan pernah lewatkan kesempatan bertemu ikan nemo alias ikan badut yang berenang dengan gemulai.

Petikan Nada Sasando Setiap daerah memiliki seni musik sendiri dengan kekhasan peralatannya. Begitu pula Kupang, Nusa Tenggara Timur. Daerah

ini memiliki sasando, alat musik berdawai. Cara memainkannya dengan dipetik. Secara harfiah, sasando berasal dari sasandu, kata dalam bahasa Rote yang berarti ‘’alat yang bergetar atau berbunyi’’. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang lazim dibuat dari bambu. Pada bagian tengahnya, melingkar dari atas ke bawah, diberi beberapa bantalan sebagai tumpuan senar-senar yang direntangkan pada tabung, mulai atas hingga bawah. Bantalan-bantalan ini yang menghasilkan nada berbeda pada setiap petikan senar. Tabung sasando diletakkan di sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibentuk seperti kipas dan juga merupakan tempat resonansi sasando. Almarhum Jeremias Aogust Pah, semasa hidupnya merupakan salah seorang seniman senior asal Kupang yang melestarikan sasando. Sejak berusia 5 tahun, ia belajar memainkan sasando dari sang ayah, Ougust Pah, yang ditunjuk Raja Rote menjadi pemain musik di kerajaan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


Automotive

UX 300e

Produk Pertama Lexus Electrified 34

LIONMAG JANUARI 2020


Mobil canggih ini menjadi yang pertama di jajaran mobil listrik baterai di bawah bendera Lexus Electrified. Selain canggih, kesan mewah dan eksklusif pun mengikutinya. Mobil ini juga memiliki performa luar biasa dengan jarak jelajah hingga 400km. Teks Ristiyono Foto Dok. Toyota Lexus

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


L

exus memperkenalkan kendaraan listrik baterai (BEV) pertamanya, UX 300e, di Pameran Otomotif Internasional Guangzhou, akhir tahun lalu. Sejak memperkenalkan RX 400h pada tahun 2005, LEXUS telah menjadi pelopor dalam teknologi elektrifikasi kendaraan, memainkan peran utama dalam menawarkan produk yang memiliki kinerja dan keramahan lingkungan. Di Tokyo Motor Show 2019, Lexus meluncurkan strategi elektrifikasi globalnya, yang disebut “Lexus Electrified�. Secara khusus, teknologi Lexus Electrified memungkinkan kontrol powertrain, kemudi, suspensi, dan rem terintegrasi, mewujudkan potensi utama dari teknologi kontrol motor yang dikembangkan di HV. Dengan teknologi ini, kita dapat mengendalikan tenaga penggerak untuk memberikan postur kendaraan yang ideal sesuai dengan setiap situasi mengemudi. Lexus berupaya untuk terus menyediakan kendaraan yang menyenangkan dan aman.

36

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


Sebagai model produksi pertama di bawah bendera Lexus Electrified, UX 300e dikembangkan untuk kinerja on-road yang sangat baik. Insinyur Lexus mempertahankan desain khas dan karakteristik utilitas crossover UX seutuhnya, dan fokus pada peluang untuk membangun keunggulan kinerja yang unik untuk EV. Motor output tinggi UX 300e memberikan karakter akselerasi yang alami namun cepat, dan baterai berkapasitas tinggi yang terletak tepat di bawah lantai kabin menghadirkan pusat gravitasi rendah dan jarak jelajah 400 km. Dikombinasikan dengan teknologi konektivitas terbaru, UX 300e memaksimalkan keunggulan EV sembari mewujudkan kinerja mengemudi dan kenyamanan dalam satu paket.

38

LIONMAG JANUARI 2020

Insinyur Lexus mempertahankan desain khas dan karakteristik utilitas crossover UX seutuhnya, dan fokus pada peluang untuk membangun keunggulan kinerja yang unik untuk EV. Lexus selalu fokus untuk memberikan kinerja yang menggembirakan, dan kasusnya tidak berbeda dengan pengembangan BEV. Mulai dari kekhasan Lexus dalam hal mengemudi yang halus dari UX, insinyur Lexus dapat memanfaatkan drivetrain listrik baru untuk lebih meningkatkan kinerja kendaraan di jalan. Pada saat yang sama, UX 300e memiliki salah satu kabin paling tenang di kelasnya. Beberapa fitur utama UX 300e, salah satunya fungsi pilih Mode Drive UX 300e memungkinkan pengemudi mengelola percepatan

dan perlambatan sesuai situasi mereka. Pengemudi dapat merasakan akselerasi yang kuat dan torsi instan dari powertrain EV saat mereka mendorong pedal, dan menggunakan paddle shift dengan cara yang sama seperti pengereman mesin, melalui empat tingkat regenerasi perlambatan ― pengemudi maupun penumpang dapat menikmati nuansa on-road yang alami. Selain itu, UX 300e memberikan kinerja dinamis yang luar biasa berkat pusat gravitasi rendah yang dihasilkan dari penempatan motor dan baterai di bawah bodi kendaraan,


dikombinasikan dengan optimalisasi distribusi bobot depan / belakang dan momen inersia. Walaupun EV secara alami sunyi, UX 300e menambahkan insulasi di luar baterai dan menekan suara-suara luar seperti angin atau kerikil yang akan terlihat jelas jika tidak ada mesin dan transmisi.

Fokus Lexus pada pengaturan suara memungkinkan pengemudi menikmati ketenangan yang nyaman di kabin. Para insinyur juga fokus pada suara saat mengemudi untuk memberikan perasaan alami. Active Sound Control (ASC) mentransmisikan suara ambient

alami untuk memungkinkan pemahaman kondisi mengemudi, dan memberikan perasaan alami bagi penumpang kabin. UX 300e dijadwalkan untuk mulai dijual di pasar Cina dan Eropa pada tahun ini, dan di Jepang pada awal tahun 2021. (Sumber: www.global. toyota/en/newsroom/lexus) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


40

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


Destination Kelenteng Sam Poo Kong

Sam Poo Kong

,

Tapak Tilas Perjalanan Laksamana Cheng Ho Teks & FOTO Dody Wiraseto

42

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


S

iang itu pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1835 mendarat mulus di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah setelah sekira satu jam menjelajah langit dari Kota Surabaya. Udara terik menyapa saat saya keluar dari dalam kabin pesawat yang cukup dingin. Jarum arloji di tangan masih menunjuk angka 11 lebih sedikit. Wah, saya masih punya waktu untuk eksplor Kota Semarang. Memang, saya sudah beberapa kali ke kota ini tapi masih ada saja yang belum sempat saya sambangi. Nah, salah satu yang menarik perhatian saya adalah Kelenteng Sam Poo Kong. Setelah menitipkan koper di hotel, tanpa menunda lagi saya langsung meluncur ke Kelenteng Sam Poo Kong. “Tidak jauh sih pak, beberapa menit lagi kita sampai,” jelas sopir taksi setelah sempat berbincang

44

LIONMAG JANUARI 2020

selama perjalanan. Benar saja, sesaat kemudian gerbang kelenteng tersebut sudah di depan mata. Kelenteng yang berlokasi di Jalan Simongan Raya No. 129, Semarang ini menempati areal yang sangat luas. Sam Poo Kong merupakan sebuah tempat bersejarah untuk mengenang Laksamana Zheng He atau dikenal juga dengan nama Cheng Ho yang sempat berlabuh di utara Jawa. Warna merah dan kuning keemasan mendominasi seluruh bangunan di kompleks ini. Beberapa patung pun turut memperindah kelenteng ini. Di pelataran utama kompleks ini berdiri gagah patung Laksamana Zheng He yang menjadi pusat perhatian. Selain menjadi tempat ibadah dan ziarah, nyatanya Sam Poo Kong menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik di Kota Semarang. Buktinya, kelenteng ini tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan pengunjung

yang berbeda agama dan kepercayaan pun turut memadati destinasi wisata satu ini. Saya, salah satunya. Di kompleks ini terdapat empat kelenteng yang bisa kita kunjungi, yaitu Kelenteng Dewa Bumi, Kelenteng Juru Mudi, Kelenteng Sam Poo Tay Djien, dan Kelenteng Kyai Jangkar. Bagi penganut Kong Hu Cu dan Taoisme Kelenteng Dewa Bumi ini merupakan kelenteng untuk mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada Dewa Bumi yang telah memberikan tanah yang subur, panen yang melimpah dan kekayaan bumi yang beraneka ragam. Nah, Kelenteng Sam Poo Tay Djien merupakan kelenteng terbesar di kompleks ini. Kelenteng ini sering disebut juga Kelenteng Sam Poo Kong. Di kelenteng ini terdapat sebuah sumur dengan mata air yang tak pernah kering. Selain itu, di bagian bawah kelenteng ini juga terdapat Goa Sam Poo. Di sini kita juga bisa menyaksikan perjalanan sejarah Laksamana Zheng


He dari relief-relief nan indah yang diukir di dinding-dinding batu bagian dari Kelenteng Sam Poo Kong. Yang perlu diingat bahwa setiap pengunjung hanya boleh berfoto di bagian luar kelenteng. Ini dimaksudkan agar tidak mengganggu umat yang sedang beribadah atau berdoa di dalam kelenteng. Saat saya melihat Kelenteng Kyai Jangkar, di ruang itu terdapat sebuah jangkar yang berukuran besar dililit kain merah. Spontan ingatan saya dibawa pada masa kecil saya sekira tahun 1982, saat itu saya tinggal di daerah Kalibanteng, Semarang dan sesekali bermain ke kelenteng ini yang sering disebut Gedung Batu. Waktu itu saya sangat kagum dengan ukuran jangkar ini yang berada di sebuah bangunan kecil di bawah pohon beringin yang sangat rindang.

Mulai dari Cheng Ho Night Fest (malam pagelaran kesenian), ritual sembayangan, arak-arakan Patung Dewa sebagai Puncak acara Festival Cheng Ho, panggung kesenian, hingga bazar kuliner khas Semarang. Rangkaian acara dimulai dari Patung Sam Poo Tay Djien dikirab dengan berjalan kaki. Ini merupakan puncak acara yang diawali dengan parade budaya oleh ratusan orang sejauh 6km dimulai dari Kelenteng Tay Kak Sie hingga Kelenteng Sam Poo Kong, di mana salah satunya melewati landmark Tugu Muda Semarang dan Lawang Sewu.

Peserta parade membawa beraneka tandu dan juga patung Laksamana Cheng Ho. Parade budaya menapaktilasi perjalanan yang dilakukan oleh laksamana agung dan armadanya saat mencapai Semarang. Hal utama di parade tersebut yaitu keberadaan seekor kuda berwarna hitam yang dilambangkan sebagai kendaraan Cheng Ho. Kuda ini dibawa oleh para Bhe Koen dengan wajah yang dicat berwarna-warni. Ada doa dan harapan dari para Bhe Koen di acara ini, mereka yang menjadi Bhe Koen memiliki nazar dan berharap berkah dari ritual ini.

Lokasi Rutin Festival Cheng Ho Ternyata perjalanan saya ke kelenteng bersejarah ini bertepatan pula dengan Festival Cheng Ho. Festival yang ternyata rutin diadakan setiap tahunnya dan bahkan juga sudah masuk dalam 100 Calender of Event Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Festival ini merupakan perayaan peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho (Sam Poo Tay Djien), di Kota Semarang ratusan tahun silam. Pemilihan lokasi di Kelenteng Sam Po Kong ini tidak terlepas dari sejarah panjang kelenteng ini. Kelenteng Agung Sam Poo Kong dikenal sebagai Gedung Batu dan merupakan Kelenteng tertua di kota Semarang. Dulunya kelenteng ini merupakan petilasan, yaitu tempat persinggahan dan pendaratan pertama Laksamana Zheng He atau Cheng Ho. Festival Cheng Ho makin seru dan penuh warna. Berbagai rangkaian acara menarik disiapkan untuk menghibur pengunjung yang datang. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


Destination Pasar Kebon Watu Gede

Pasar Unik di Tengah Kebun Bambu Pasar yang hanya buka pada hari Minggu Legi dan Minggu Pahing menurut penanggalan Jawa ini nyatanya menjadi magnet yang mampu memikat minat para pelancong untuk merapat. Teks & FOTO M.Zaky

46

LIONMAG JANUARI 2020


B

ermula dari informasi saudara saat kami berkunjung ke rumahnya, ada pasar yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Pasar ini tidak seperti pasar pada umumnya karena hanya buka pada hari Minggu Legi dan Minggu Pahing saja. “Anak-anak karo bojomu bakal seneng banget nek tok jak dolan mrono,� kata saudara tersebut

dalam bahasa Jawa yang dapat diterjemahkan bahwa anak-anak dan istri akan sangat senang jika diajak bermain ke pasar itu. Penyampaian informasi yang begitu meyakinkan tersebut tak terasa sangat memengaruhi hasrat saya untuk membuktikannya. Apalagi lokasi pasar tidak jauh dari rumah saudara tersebut. Tanpa membuang waktu lagi, kami pun segera meluncur menuju pasar

tersebut. Ya, Pasar Kebon Watu Gede, begitu mereka menamakan pasar itu. Pasar Kebon Watu Gede ini berada di Dusun Jetak, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Hanya sekitar 5km dari Kota Magelang. Menuju pasar ini cukup mudah, gerbang utama yang terbuat dari bambu bertuliskan Pasar Kebon Watu Gede terlihat cukup jelas di pinggir jalan Bandongan-Windusari. Nah, INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


kendaraan baik mobil maupun motor hanya bisa sampai di sini saja. Jangan kuatir, terdapat lahan parkir yang cukup luas. Setelah memarkir kendaraan, kami segera melanjutkan perjalanan menuju pasar tersebut. Jarak dari tempat parkir ke pasar ini sekitar 900 meter, dapat ditempuh dengan menyewa ojek seharga Rp.2.000,-, atau menunggang kuda seharga Rp.30.000,-, bisa juga berjalan kaki. Karena membawa anak kecil, kami memutuskan untuk menyewa ojek. Perjalanan singkat dari tempat parkir menuju pasar ini sangat menarik. Di jalan selebar sekira 2 meter ini membelah hamparan sawah dan melewati pepohonan bambu. Di sepanjang jalan, dibuat berbagai hiasan dan aksesoris yang bisa dijadikan tempat selfie. Seperti anyaman bambu yang digantung di tengah jalan dengan bambu di kiri kanan jalan. Kemudian ada juga beberapa gazebo kecil atau

48

LIONMAG JANUARI 2020

Suasana sejuk langsung terasa bagitu kami masuk area Pasar Kebon Watu Gede ini. Menariknya, pasar ini terletak di tengah-tengah hamparan sawah pedesaan dengan pemandangan gunung Sumbing di sebelah barat dan Gunung Merapi serta Merbabu di sebelah Timurnya. gubuk-gubuk bambu di pinggir jalan. Bisa untuk sekadar istirahat melepas lelah, atau untuk berfoto-ria dengan latar sawah maupun Gunung Sumbing. Berbagai titik menarik sepanjang jalan ini membuat perjalanan menuju pasar tidak membosankan. Mendekati lokasi pasar yang penuh dengan pohon bambu, suara gemericik air dari sungai di sekitar lokasi seakan menyambut kedatangan kami. Suasana sejuk langsung terasa bagitu kami masuk area Pasar Kebon Watu Gede ini. Menariknya, pasar ini terletak di tengah-tengah hamparan sawah pedesaan dengan pemandangan

gunung Sumbing di sebelah barat dan Gunung Merapi serta Merbabu di sebelah timurnya. Gubuk-gubuk yang terbuat dari bambu menjadi tempat jualan. Rindangnya rumpun bambu membuat siapapun yang datang akan merasa teduh dan nyaman. Untuk berbelanja di pasar ini kita harus membeli benggol / koin yang terbuat dari kayu khusus. Nilai per benggol setara Rp.2000,. Pengunjung harus menukarkan uang rupiahnya dengan benggol yang terletak di pintu masuk. Benggol yang sudah dibeli tidak


bisa ditukar uang kembali. Jika benggol tidak habis pada hari itu, bisa dibelanjakan pada bukaan pasar berikutnya. Setelah menukar uang dengan benggol, kami berkeliling mencari barang maupun makanan sesuai selera masing-masing. Pasar ini menyajikan ragam kuliner tradisional dan barangbarang tradisional lainnya. Pasar Kebon Watu Gede ini dibagi menjadi dua area. Sebelah selatan untuk jenis kerajinan mainan berbahan kayu dan baju. Deretan kulinernya seperti, gudeg, soto, aneka jenis sate, kletikhan, dan lain sebagainya. Sedangkan di sebelah utara untuk jenis makanan manisan/ legian dan aneka jajanan tempo dulu seperti kue cucur, lopis, es dawet, lanting, rondo kemul , dan masih banya lagi ragamnya. Harga kuliner terjangkau yaitu antara 1 sampai 10 benggol. Nah, menariknya lagi adalah para pedagangnya mengenakan pakaian tradisional. Pengunjung pun tidak hanya berasal dari daerah Magelang, melainkan ada yang dari luar kota Magelang seperti, Semarang, Yogyakarta, bahkan ada juga yang dari

Bagi anak-anak yang diajak berkunjung ke pasar ini, mereka dapat mengenal salah satu dari ragam kekayaan budaya yang ada di Indonesia. Sementara bagi orang tua, sudah tentu nostalgia! Jakarta. Jika diperhatikan, konsep ramah lingkungan diusung dalam pasar ini. Di antaranya pengunjung pasar ini dilarang merokok, piring atau alas makan terbuat dari daun, batok kelapa, atau gerabah. Kenangan masa kecil menyeruak ketika melihat deretan mainan tradisional yang dijajakan.

Demikian juga deretan kuliner khas yang mungkin sudah mulai jarang kita temukan di kota-kota besar turut membangkitkan selera lama. Bagi anakanak yang diajak berkunjung ke pasar ini, mereka dapat mengenal salah satu dari ragam kekayaan budaya yang ada di Indonesia. Sementara bagi orang tua, sudah tentu nostalgia! INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


Destination Manado

Window of Indonesia Jendela Produk UKM Indonesia TekS & Foto Dody Wiraseto

P

esona Sulawesi Utara kini terangkum padat dalam peta digital. Namun, peta wisata provinsi di utara pulau yang beribu kota di Manado ini tidak sebatas destinasi. Serupa pertumbuhan gastronomi lokal di banyak daerah di Tanah Air, wisata kuliner berkembang pesat. Kehadiran wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara, andil besar

50

LIONMAG JANUARI 2020

mendorong kreativitas anak negeri. Dari tangan dingin mereka yang menjunjung tinggi kekhasan daerah lahir hasil-hasil kerajinan tangan. Kriya yang tentu saja autentik, memiliki model terbaik, dan berkualitas. Window of Indonesia lewat ragam UKM di dalamnya memberikan pilihan cendera mata untuk wisatawan, sekaligus turut mendorong perkembangan UKM lokal untuk terus berkreasi hadirkan produkproduk yang kreatif.

Window of Indonesia merupakan pusat aktivitas wisatawan yang berlibur di Manado. Berdiri di atas lahan seluas 2 hektare, kawasan ini satu kompleks dengan Lion Hotel & Plaza di Jalan Pierre Tendean. Di sini ada tiga aktivitas utama yang bisa dilakukan oleh wisatawan, yakni aktivitas bahari seperti diving, snorkeling hingga scuba diving di Bunaken, berwisata kuliner, dan berbelanja di UKM Jendela Indonesia.


Window of Indonesia lewat ragam UKM di dalamnya memberikan pilihan cendera mata untuk wisatawan, sekaligus turut mendorong perkembangan UKM lokal untuk terus berkreasi hadirkan produk-produk yang kreatif.

Sebagai salah satu motor aktivitas utama, UKM Jendela Indonesia juga dikemas istimewa. Apalagi dengan kunjungan wisatawan asal Tiongkok yang konsisten dan jadi pangsa pasar utama Window of Indonesia. “Rata-rata wisatawan asal Tiongkok yang datang itu perbulan 8000-9000 orang dan rata-rata mengeluarkan uang Rp 5jutaRp 10 juta itu di sekitaran Window of Indonesia termasuk pilihan aktivitas bahari, tur kota, dan kuliner,” ujar Leonard Parrangan, General Manager MM Travel Tour. Lebih lanjut dijelaskan oleh Leonard, karakteristik wisatawan asal Tiongkok itu memang unik. Dalam membeli produk mereka sangat detail

perhatikan kualitas barangnya. Hal itu pula yang membuat UKM Jendela Indonesia selalu menampilkan produkproduk dengan standar kualitas yang baik pula.

Produk-Produk Unggulan UKM Jendela Indonesia sendiri terbagi menjadi dua gedung utama. Suasana lobi yang sarat akan nuansa budaya dan karya-karya seni menjadi pintu masuk menarik. Di gedung pertama, menampilkan produkproduk dari berbagai provinsi di Pulau Jawa seperti Jawa Tengah dengan aneka hiasan terbuat dari perak dan kuningan serta produk fashion berbahan motif batik. Lalu adapula Jawa Barat dan Jawa Timur.

Kemudian setelah melewati beragam produk dari Pulau Jawa, masuk ke area produk-produk UKM dari sekitaran Sulawesi Utara. Di area ini, aneka cendera mata khas Sulawesi Utara tampil istimewa. Mulai dari patung mini tarsius, hewan endemik yang banyak ditemui di hutan-hutan Sulawesi. Hingga aneka gantungan kunci dan kuliner seperti camilancamilan berupa kerupuk hingga sambal roa yang khas Manado. “Untuk dari UKM lokal sekitaran Sulawesi Utara saja, kami memiliki sekitar 50 UKM di UKM Jendela Indonesia ini. Yang pasti kami menyediakan tempat untuk mereka menaruh produk-produk mereka dengan skema konsinyasi tanpa ada beban biaya tambahan apapun lagi,” ujar Leonard. Ditambahkan lagi olehnya, sebagian produk selain diambil dari UKM di Sulawesi Utara, juga ada pula yang dari luar Sulawesi seperti Bali dan Jawa. Setelah menampilkan produkproduk dari UKM berbagai provinsi di Indonesia dan Sulawesi Utara, masuk ke gedung selanjutnya yang berisi produk-produk kelas premium. Dibuka INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


dengan ruangan khusus produkproduk sarang burung walet yang banyak diminati wisatawan Tiongkok berkat khasiatnya. Di ruangan ini, ditampilkan beragam jenis sarang burung walet dengan aneka kemasan yang menarik pula. Di ruangan berikutnya, ditampilkan beragam jenis kayukayuan yang bisa diolah menjadi minuman berkhasiat. Area ini selain menampilkan kayu-kayuan alami seperti jenis Tongkat Ali, juga memberikan beragam olahan lainnya seperti cokelat dan madu. “Di UKM Jendela Indonesia sendiri saat ini penjualan terbesar masih dari sektor premium produk yakni di sarang burung walet dan juga beberapa produk makanan seperti camilan yakni kerupuk. Menariknya wisawatan asal Tiongkok

52

LIONMAG JANUARI 2020

ini bisa beli hingga jutaan rupiah untuk membeli aneka camilan ini,� ungkap Leonard. Tingginya penjualan sarang burung walet sendiri turut dipengaruhi oleh posisi Indonesia sebagai penghasil sarang burung walet dunia. Menurut Leonard, dari beberapa data statistik yang ia dapatkan, Indonesia merupakan penghasil sarang burung walet terbesar dunia, 80% produksi sarang burung walet dunia dari Indonesia. Sarang burung walet sendiri pun juga banyak didapat di Sulawesi Utara khususnya di Manado.

Kedepankan Variasi Kopi Selain berada di dalam gedung UKM Jendela Indonesia, salah satu daya tarik utama wisatawan asal Tiongkok di Window of Indonesia adalah edukasi kopi yang diberikan oleh Kopi M70

Manado. Di sini, wisatawan Tiongkok yang biasanya datang berkelompok diajak untuk mengetahui proses pembuatan kopi mulai dari pemetikan hingga proses pengemasan. Di ruangan pertama, terdapat fotofoto yang menampilkan proses pemetikan kopi. Kemudian dilanjutkan ke ruang berikutnya yaitu area pemanggangan biji kopi. Baru setelah itu, wisatawan akan diajak untuk proses cupping kopi alias mencicip kopi. Proses cupping biasanya diadakan di ruangan khusus yang mampu menampung hingga 60 orang. Kopi yang dihadirkan oleh Kopi M70 Manado sendiri diambil dari Manado, Jawa, dan Bali. Setelah itu mereka menjual ke wisatawan dalam bentuk biji kopi. Apabila ingin langsung dijadikan bubuk, Kopi M70 Manado juga akan membantu untuk proses penggilingannya.


omas n a K & ream

Group

A S I V R E D I V O PR DUNIA D

I D R A S E TERB Group.

dan juga

Vice Pr

PAKET UMRAH

EXCLUSIVE 09 Days | Direct Flight to Medinah

Hotel Frontel Al Harithia *5 - Madinah Hotel Makkah and Towers *5 - Madinah

25,000,000

PTA un

a an pelay emberik

nan yang

PAKET UMRAH

SIGNATURE

PAKET UMRAH

PLUS TURKEY 14 Days | Direct Flight to Medinah Hotel Fairmont *5 - Makkah Hotel Frontel Al Haritia *5 - Madinah Hotel Pullman *5 - Istanbul Hotel Almira *5 - Bursa Hotel MDC Cave - Cappadocia

09 Days | Direct Flight to Medinah Hotel Shaza Kempinski *5 - Madinah Hotel Fairmont *5 - Madinah

from | Rp

28,500,000

PAKET UMRAH EXCLUSIVE

from | Rp

BANDUNG

PAKET UMRAH

PROMO

Hotel Rove Hotel Madinah*5 - Madinah Hotel Makkah and Towers *5 - Madinah

09 Days | Direct Flight to Medinah

23,750,000

Hotel Frontel Al Harithia *5 - Madinah Hotel Movenpick *5 - Madinah

from | Rp

Kantor Pusat : Gedung Dream House Jl. Matraman No.7 , Kebon Manggis Jakarta Timur 13150

call 021 - 2138 1090

Group of

GROUP

38,500,000

BUY 4 GET 1 FREE

09 Days | Direct Flight to Medinah

from | Rp

anah.

, dan Am

yaman Aman, N

baya ung, Sura rta, Band rwakilan a k Ja r sa e t Kota Be ng dan p ik, Empa tor caba Kami m rga terba i, diluar dari kan a h n a g n mroh de atan kam Pilihan U ar menjadi keku r di Indonesia ss sa a e k B a M ta dan 30 Ko bih dari kami di le

Bakadam ad Umar Muhammesident Dream Group

from | Rp

Air apai Lion tuk Mask

30,500,000

Kantor Cabang Makassar : Jl. Sultan Alauddin No.105G, Mannuruki, Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221

Kantor Cabang Bandung : Gedung Dream Tour Jl. Lengkong Kecil No.7 , Paledang Lengkong, Bandung Jawa Barat 40261

Kantor Cabang Pekanbaru : Jl. Ariin Ahmad No.90 C Tangkerang Tengah Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau

call 0411 - 368 1116

call 022 - 2054 6868

call 0761 -

670 535

Sponsored by

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

53


Culinary

54

LIONMAG JANUARI 2020


Angsa Pemuas Selera Di belantara kuliner dunia, olahan berbahan dasar angsa menjadi salah satu menu yang eksklusif. Selain dagingnya, hati angsa (Foie Gras) juga menjadi menu mewah yang di sajikan di restoran maupun hotel berbintang. Teks Bintang Rahmat Foto Richard Archie

A

ngsa merupakan salah satu jenis unggas yang kerap jadi menu kuliner di beberapa tempat. Tekstur daging yang tebal dan lunak menjadi salah satu keunggulannya. Sayangnya, tidak semua rumah makan menyediakan menu berbahan dasar angsa ini. Hanya restoran tertentu dan hotel bintang lima yang umumnya menyajikan menu angsa. Ini yang membuatnya menjadi eksklusif. Mengingat kesulitan mendapatkan dagingnya, tidak heran harga yang ditawarkan menjadi terbilang tinggi. Alhasil, makanan ini menjadi langka. Padahal daging angsa lebih tebal dan sensasi tekstur dagingnya berbeda dari daging ayam maupun bebek. Namun, apa yang terjadi bila daging yang terkesan eksklusif ini hadir di kalangan menengah? Tentu semua kalangan dapat turut mencicipi daging angsa tersebut. Dan impian untuk menyantap lezatnya daging angsa dapat terealisasi. Salah satu tempat tepat untuk menyantap daging angsa ini adalah Ayam Bebek Angsa Masak di Kuali. Restoran ini menyediakan menu berbahan dasar unggas, seperti ayam, bebek, dan tentu saja angsa. Restoran ini mencoba menghadirkan daging angsa yang bisa dinikmati semua kalangan. Di restoran ini daging angsa dimasak dengan cita rasa bumbu khas

Nusantara. Dengan rempah-rempah Nusantara, lidah pengunjung dibuat terbiasa ketika menyantapnya. Ini yang membuat daging angsa berbeda dari lainnya. Karena pada umumnya daging angsa hanya diolah dengan cara dipanggang. Namun, di Ayam Bebek Angsa Masak di Kuali, kita dapat menjumpai olahan daging angsa yang lezat. Salah satunya adalah angsa tulang lunak. Pada menu angsa tulang lunak, kita dapat menikmati daging angsa yang gurih dan empuk dan tulang yang lunak, bahkan langsung hancur saat digigit. Serat daging begitu mudah terlepas dari tulangnya. Gurihnya daging semakin nikmat saat disantap dengan berbagai macam sambal yang disajikan. Sebut saja sambal kecombrang, sambal mbee, sambal rica, dan sambal kemangi. Tinggal

pilih sesuai selera kita. Selain aneka macam sambal, angsa tulang lunak ini juga sangat lezat disantap dengan nasi hangat dan lalapan. Apalagi nasinya yang sangat berbeda dengan lazimnya nasi putih. Kita bisa menyantapnya dengan nasi daun jeruk atau pilihan lainnya yaitu nasi bakul si mbok. Selain menu angsa tulang lunak, kita juga bisa mencicipi menu angsa chop. Pada menu ini, daging angsa di-chop atau dipotong kecil-kecil kemudian dibumbui dan digoreng tepung hingga berwarna keemasan. Tekstur krispi dan rasa gurih begitu terasa ketika potongan daging angsa tersebut mendarat di mulut. Apalagi dinikmati dengan sambal, lalapan, dan nasi daun jeruk yang hangat bakal tandas tak ada sisa hingga suapan terakhir. Olahan daging angsa ini memang pemuas selera.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


Culinary

Temani Secangkir Kopi

Menyesap secangkir kopi sembari ngobrol ringan dengan teman di sore hari pastilah mengasyikkan. Apalagi ditemani aneka macam camilan akan menambah seruputan kopi semakin nikmat. Sebagai teman secangkir kopi tidaklah harus camilan mahal apalagi sekelas camilan impor. Nusantara ini memiliki banyak ragam camilan tradisional yang dapat memuaskan selera kita. Sebut saja, kue bugis, kue lapis, onde, talam, nagasari, lemper, gethuk singkong, dadar gulung, dan masih banyak lagi lainnya. Selamat menikmati. Teks & Foto Ristiyono

56

LIONMAG JANUARI 2020


Kue Bugis Kue ini dibuat dari tepung beras ketan, diisi dengan parutan kelapa manis. Dibentuk bulat dan dibungkus daun pisang, kemudian dikukus hingga matang. Di Jawa, kue bugis ini mirip dengan kue mendut.

Onde-onde Onde-onde adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di Indonesia. Kue ini sangat terkenal di daerah Mojokerto, Jawa Timur. Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi wijen. Ada bermacam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta kacang hijau. Variasi lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum, yang merupakan onde-onde khas dari Kota Mojokerto.

Lapis Kue lapis adalah makanan khas Indonesia. Kue ini biasanya terdiri dari dua warna yang berlapis-lapis, ini yang memberi nama kue ini. Kue ini dibuat dari tepung beras, tepung kanji, santan, gula pasir, garam, dan pewarna. Kue ini dikukus setiap lapisannya sebelum kemudian lapisan di atasnya ditambahkan. Kue ini banyak ditemui di daerah-daerah di Indonesia.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


Inside Yogyakarta

Kapan Kembali ke

Yogyakarta? Yogyakarta dikenal sebagai kota wisata. Selain mempersembahkan alam yang memukau, budaya dan situs sejarahnya sangat menawan. Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta terlalu panjang, menyebabkan sering disingkat menjadi DIY. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, dan Samudera Hindia. 58

LIONMAG JANUARI 2020


S

ebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta punya pemerintahan sendiri, disebut Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I. Sebagian peninggalan Kesultanan Yogyakarta berubah menjadi objek wisata, ada Taman Sari, Tugu Yogyakarta dan Alunalun. Pariwisata merupakan sektor utama bagi DIY. Wisata di DIY telah menyerap kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara.

Transportasi

Selain kerata api, ke DIY bisa ditempuh menggunakan pesawat terbang. Berbagai maskapai penerbangan swasta sudah membuka rute ke sana, di antaranya Lion Air. Terbang dengan Lion Air merupakan pilihan yang tepat. Sampai di Yogyakarta, banyak fasilitas transportasi yang dapat digunakan. Untuk berkeliling di kota, paling menarik naik delman atau becak.

Untuk hotel berbintang bisa menginap di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, yang berada di Jalan Laksda Adisucipto KM 8.7, Yogyakarta Airport, Yogyakarta. Atau di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center yang berada di Jalan Palagan Tentara Pelajar Km. 7, Sariharjo, Ngaglik, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Objek Wisata

Banyak tempat menarik di Yogyakarta. Salah satunya yang sangat populer adalah Jalan Malioboro. Jalan sepanjang sekitar 2,5 km yang membentang dari Tugu Yogyakarta sampai ke Kantor Pos Yogyakarta ini tak pernah sepi wisatawan. Jalan Malioboro berada dekat sekali dengan keraton, dan disebut sebagai salah satu titik garis imajiner yang menghubungkan antara Pantai Parangtritis, Keraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi. Objek wisata lain, ada Taman Sari yaitu situs taman istana atau kebun istana. Luas Taman Sari kurang lebih 10 hektar, memiliki 57 bangunan, baik

berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Setelah itu jangan lupa berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan. Sebagian kompleks keraton sudah dijadikan sebagai museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan.

Belanja dan Kuliner

Gudeg selalu menjadi pilihan utama untuk dijadikan oleh-oleh saat kita berkunjung ke Yogyakarta. Hidangan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan ini selalu diburu. Gudeg dimakan dengan nasi, dan disajikan dengan kuah santan kental, ayam kampung, telur, tempe, tahu dan sambal goreng krecek. Sempatkan pula mencicipi kopi joss yang proses pembuatannya ditambah arang panas. Saat arang panas dicelupkan dalam air, maka terdengarlah bunyi josss. Rasa khas kopi joss akan menemani Anda menikmati Kota Yogyakarta di malam hari.Â

Penginapan

Sebagai daerah tujuan wisata, di Yogyakarta terdapat berbagai hotel. Mulai dari penginapan bintang lima sampai hotel biasa. Termasuk di bilangan Malioboro yang menjadi kawasan menginap favorit bagi pelancong berkantong tipis. Cukup membayar Rp 350.000, sudah bisa mendapatkan kamar yang layak.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


Hot Stuff

Lego’s Nissan Gt-R Nismo

Kelincahan Mobil Sport Nissan GT-R Nismo Model Nissan yang dijadikan mainan oleh Lego, adalah Nissan GT-R Nismo. Lego Nissan GT-R Nismo ini memiliki total 298 bagian dengan bobot sebesar 193 gram. Proses penyusunan dibutuhkan waktu cukup singkat hanya 20 menit. Sekadar informasi, Nissan GT-R Nismo merupakan penerus dari mobil legenda Nissan Skyline GT-R dan menjadi salah satu mobil andalan Nissan di segmen pasar sportcar. Di versi aslinya, Nissan GT-R Nismo menggendong mesin V6 berkapasitas 3.600 cc twin-turbocharger. Jantung pacu tersebut sanggup memuntahkan tenaga sebesar 600 hp dengan torsi maksimal 652 Nm. (Foto: www.lego.com)

The Rugged Mark2

Tunggangan Masa Kini Suaranya tak sebising suara mesin motor manual. Tapi kekuatannya tak kalah jika dibandingkan dengan motor bermesin manual. Motor yang menggunakan mesin listrik ini dirancang untuk perjalanan panjang – hingga bisa digunakan dalam waktu yang lama. Dengan konstruksi seperti motor militer – membuat tampilan motor The Rugged Mark 2 lebih perkasa. Dilengkapi dengan baterai 7.2kWh tunggangan bergaya militer ini dilengkapi dengan sasis yang kuat. Bodyworknya menggunakan serat karbon yang dihiasi lapisan baja balistik Line-X, menjadi tahan lama. Begitu lupa dengan penerangan, menggunakan lampu LED Highsider Poliessoidal rangkap tiga. Plus dilengkapi 12 lampu perimeter LED Eagle Eye. (Foto: www.e-racer.it)

60

LIONMAG JANUARI 2020


Acer Swift 7

Menggunakan Prosesor Intel Core i7 8500Y Acer Swift 7 merupakan seri terbaru dari Acer. Laptop ini terbilang tipis, dengan ketebalan hanya 9.95 mm saja. Acer Swift 7 disematkan spesifikasi yang sangat mumpuni untuk dipakai dalam bekerja, bahan plastik karbonat yang menyelimuti sekujur tubuh Swift 7. Body dari Acer Swift 7 tidak terasa ringkih, justru cukup kokoh karena memiliki rangka aluminium. Acer Swift 7 menggunakan prosesor Intel Core i7 8500Y yang khusus dibuat oleh Intel agar dapat berjalan tanpa kipas. Dengan kecepatan 1,5 GHz, prosesor dua inti dan empat thread ini bisa berjalan di kecepatan 4,2 GHz dalam kondisi tertentu. (Foto: www.acer.com)

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


Hot Stuff

Geozilla Tracker

Kini Tak Usah Khawatir Dengan Barang Jika Anda termasuk orang yang mudah lupa menaruh kunci, ponsel atau hilang hewan kesenangan. Jangan khawatir – gunakan saja alat bantu pelacak, yaitu Geozilla Tracker. Alat pelacak berukuran mungil ini membantu Anda mengawasi benda-benda kesayangan. Walau berkuran kecil, Geozilla Tracker mempunyai daya pantau yang sangat kuat. Kini GPS tracker semakin banyak dijumpai dengan ukuran yang semakin kecil. Bahkan tidak sedikit yang bentuknya sudah disamarkan hingga menyerupai perangkat lain. Selain dilengkapi GPS dan Cell ID, Geozilla Tracker juga dilengkapi oleh SOS yang memudahkan menyiarkan lokasi dengan teks. (Foto: www.gps-tracker.geozilla.com)

TV Premium Samsung The Serif Kekuatan Kaki Penyangga

TV Premium Samsung The Serif memiliki kaki penyangga sendiri, sehingga tidak bisa dipasang di dinding. The Serif memiliki sebuah NFC di bagian atasnya. NFC ini berfungsi untuk memindahkan speaker dari sebuah perangkat ponsel ke The Serif. Nantinya, audio akan terhubung melalui bluetooth. Hal ini membuat para penggunanya tidak lagi harus repot melakukan pairing yang memakan waktu cukup lama. TV ini juga sudah dilengkapi dengan Bixby, yang bisa menerima perintah suara dari remote-nya. Selain itu, keduanya juga sudah memiliki One Invisible Connection agar tidak terlihat kabel yang berantakan. Suaranya sangat bagus dan jelas. (Foto: www.samsung.com)

Quietcomfort 35 Wireless Headphones II Penuh Fitur Menarik dari Bose

Menyambut kehadiran film Star Wars: The Rise of Skywalker, Bose mengumumkan headphone QuietComfort 35 Headphones II yang bertemakan Starwars. Bose QuietComfort 35 Headphones II Edisi Starwars ini terinspirasi dari warna dan desain dark side. Kombinasi warna yang digunakan adalah merah dan hitam. Didukung fitur audio 360 dari adegan di film Star Wars. Dukungan teknologi Bose AR dengan konten audio 360 yang diambil dari adegan di film Star Wars. Dengan demikian pengguna bisa merasakan pengalaman audio yang lebih nyata, seperti berada di dalam adegan film tersebut. (Foto: www.bose.com)

62

LIONMAG JANUARI 2020


G-Shock MRG-B1000D-1AER

Dilengkapi Dengan Teknologi Tinggi G-Shock terus melakukan pembaharuanpembaharuan, dan terus memperkenalkan produk terbarunya. Jam tangan kelas premium MR-G dengan gaya elit hadir di depan publik, jam tangan tersebut bernama G-Shock MRG-B1000D-1AER. Jam tangan premium ini sangat cocok untuk kaum pekerja profesional dan pengusaha. Beberapa fitur seperti kaca pelindung yang terbuat dari Kristal safir membuat jam tangan ini mempunyai ketahanan pada goresan yang sangat tinggi. Fitur menonjol lainnya adalah kemampuannya untuk mengkalibrasi waktu melalui koneksi Bluetooth yang dapat dihubungkan ke handphone atau tablet, untuk mempertahankan pengaturan waktu yang sangat tepat di manapun anda berada. G-Shock tipe ini memiliki triple G Resist dapat anda miliki dengan harga ÂŁ 2.200. (Foto: www.g-shock.co.uk)

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


Postcard

Hallstatt

Desa di Tepi Danau Desa kecil Hallstatt terletak di tepi danau Hallstatt di Austria. Dengan rumah-rumah dan menara gereja yang khas serta latar pegunungan bersalju, pemandangan Hallstatt disebut-sebut sebagai salah satu yang paling indah di Austria. Hallstatt terletak di Austria bagian tengah-utara dan dapat dicapai dari ibukota Vienna ataupun kota Saltzburg yang lebih dekat jaraknya. ARIFIN MEDAN

64

LIONMAG JANUARI 2020


llstatt ha 01.01.2020

AU

ST RI A

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


Postcard

Maros

Sunrise di Rammang Rammang Pesona matahari terbit begitu memukau. Awan jingga terefleksi indah di permukaan air tenang bak kaca. Rammang-Rammang, sebuah surga kecil di antara gugusan pegunungan karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, sekitar 40km di sebelah utara Kota Makassar ini begitu indah diabadikan dalam bidikan kamera. cahyo priyo purnomo BANDUNG

66

LIONMAG JANUARI 2020


n

sul

esi selata aw

01.01.2020

DO

N ES

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

I

A

I

N

67


68

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

69


LION GROUP FLEET

SEMUA PESAWAT BARU, DIKIRIM LANGSUNG DARI PABRIK

2 UNITS AIRBUS A330-900 NEO 436 SEATS ECONOMY

3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

67 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

37 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY

11 UNITS Boeing 737 MAX 8 180 seats economy

LION AIR: TOTAL 120 UNITS

1 Unit AIRBUS A 330-300 Total 392 Seats : 374 Seats Economy - 18 Seats Business

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business

7 UNITS Boeing 737 - 800 NG

TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business

44 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 seats economy - 12 seats business

BATIK AIR: TOTAL 58 UNITS 6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business

23 UNITS Boeing 737 - 800 NG

TOTAL 162 : 150 seats economy - 12 seats business

13 UNITS ATR 72-600 MALINDO AIR: TOTAL 42 UNITS

3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

11 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business

3 UNITS Boeing 737 MAX 9 180 seats economy

THAI LION AIR: TOTAL 34 UNITS

19 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

45 UNITS ATR 72-600 72 seats economy.

WINGS AIR: TOTAL 64 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP


WELCOME ABOARD

Selamat Datang

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.

PERALATAN ELEKTRONIK Electronic devices Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seat belt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seat belt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA Dangerous goods Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board. MEROKOK SmokING Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties. BAJU PELAMPUNG LiFe vest Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL AlcoholiC beverage Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. LionAir does not provide alcohol on Lion Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANT WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Travelling with kids Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion Air only provides hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN Safety Priority • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you.

• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew. BAGASI Baggage Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage : - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage not more than 7KG

40 cm

PONSEL Mobile phoneS Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.

30 cm

20 cm


Lion Air Group News

Lion Air

Luncurkan “Lion Entertainment”

Lion Air Group memperkenalkan fasilitas terbaru berupa Lion Entertainment sebagai hiburan dalam perjalanan udara (inflight entertainment) dalam konsep wifi entertainment. Peluncuran dilakukan bertepatan Hari Penerbangan Sipil Internasional, yang memberikan inspirasi bagi Lion Air guna menyediakan jasa penerbangan seiring upaya menawarkan layanan terbaik kepada setiap wisatawan dan pebisnis dengan tetap mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan (safety first). Lion Entertainment bisa terkoneksi melalui wireless inflight entertainment (W-IFE) dari AirFi Indonesia yang dapat dinikmati dari semua ponsel pintar, tablet, laptop dengan operating system (OS) - perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya seperti iOS, Android, Windows, BBM, Linux dan lainnya. Untuk mengakses Lion Entertainment, setiap penumpang mengikuti beberapa langkah. Pertama, mengubah aturan (setting) ponsel ke mode pesawat atau airplane mode. Kedua, ubah dalam wifi connection pada ponsel dan pilih “lionair”. Setelah berhasil, dapat menikmati wifi entertainment Lion Air.

72

LIONMAG JANUARI 2020

Fitur Lion Entertainment menjamin privasi dan keamanan, karena jaringan W-IFE dari AirFi Indonesia tidak mengizinkan penumpang atau pihak lain mengakses data pribadi. Konten yang disediakan dalam W-IFE dari AirFi Indonesia sangat beragam dan menarik, antara lain film-film (Hollywood, Bollywood, Korea, Mandarin, Indonesia), video untuk anak-anak, majalah, permainan, percakapan pesan singkat dalam kabin (chat onboard) serta fitur unggulan yang lain. Lion Air akan mengatur pergerakan pesawat (rotasi) agar para wisatawan dan pebisnis serta penumpang lainnya bisa memanjakan diri dengan akses

mudah Lion Entertainment secara cuma-cuma pada ketinggian jelajah hingga 35.000 kaki dari permukaan air laut untuk penerbangan dalam dan luar negeri. Lion Air mengucapkan terima kasih dan bangga kolaborasi bisnis bersama PT Dua Surya Dinamika (AirFi Indonesia) selaku perusahaan penyedia W-IFE serta berbagai pihak berkat dukungan dan kerjasama, sehingga peluncuruan Lion Entertainment berjalan lancar. Untuk pemasangan perangkat tersebut dilakukan oleh Batam Aero Technic (BAT) sebagai pusat perawatan dan perbaikan pesawat. Proses pemasangan sudah memperoleh sertifikasi dari regulator dan mengikuti aturan pengoperasian pesawat udara. Setiap perangkat yang terpasang pada armada Lion Air, dilakukan sesuai standar operasional prosedur, menjalani pemeriksaan dan persetujuan oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Lion Air Group Operasikan Tiga A330-900NEO Lion Air Group secara resmi telah mengoperasikan tiga pesawat berbadan lebar (wide body) jenis Airbus A330900NEO. Penggunaan armada besar itu seiring komitmen Lion Air Group memberi pelayanan lebih kepada penumpang.


Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, dua armada digunakan Lion Air dan satu armada dipakai Thai Lion Air. Lion Air Group didapuk sebagai pengguna pertama A330-900NEO di Asia Pasifik. Pesawat ini memiliki keunggulan teknologi generasi baru A350 XWB yang terlihat dari lekukan ujung sayap (sharklets) dengan rentang hingga 64 meter. Selain itu, rasio penggunaan bahan bakar per kursi dapat lebih efisien 25 persen karena memakai mesin generasi terbaru. Airbus 330-900NEO juga memiliki desain baru kompartemen bagasi kabin yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan banyak barang bawaan serta menghadirkan kenyamanan kabin paling senyap di kelasnya.

Lion Air Group Lantik 97 Awak Pesawat Lion Air Group telah mengukuhkan awak pesawat untuk promosi jabatan. Acara dikemas dalam upacara penyematan tanda kehormatan di Lion Village, Perkantoran Lion Air Group di Balaraja, Banten. Momen ini mengusung tema #MelayaniSepenuhHati. Pengangkatan terdiri atas 37 pilot (initial captain), 30 kopilot (first officer/FO) dan 30 pimpinan awak kabin (senior flight attendant). Hingga kini, Lion Air Group memiliki lebih dari 5.600 aircrew di Indonesia. Upacara dilakukan Chief Executive Officer (CEO) Batik Air Capt Achmad Luthfie beserta manajemen masingmasing maskapai. Acara utama ditandai penyematan tanda pengenal kru dan penggantian tanda pangkat (bar) pada pilot. Capt Luthfie mengatakan, pelantikan pilot, kopilot, dan pimpinan awak kabin dilaksanakan setelah menyelesaikan program pelatihan dan pendidikan (training) yang memenuhi kualifikasi kepangkatan. Langkah ini sekaligus memberikan kebanggaan dan penghargaan kepada mereka.

“Kami harap mereka mampu menjawab tantangan penugasan dalam mengemban misi perusahaan dan operasional setiap hari,� kata Capt Luthfie di Balaraja, Jumat, 29 November 2019. Lion Air Group selalu mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Manajemen terus berbenah untuk mengakomodasi permintaan jasa penerbangan. Pelantikan ini diwujudkan dalam upaya meningkatkan kualitas seluruh sumber daya manusia (SDM). Dari sisi operasional, Lion Air Group sangat fokus mengembangkan SDM di setiap lini, termasuk awak pesawat dengan memanfaatkan maksimal pusat pelatihan Lion Air Group Training Center dan sembilan simulator.

Thai Lion Air Raih Smart Awards 2019 Maskapai Thai Lion Air mendapat penghargaan Smart Awards 2019 sebagai perusahaan dengan

manajemen dan administrasi terbaik di Thailand. Penghargaan ini diselenggarakan di Bangkok, pada Sabtu, 30 November 2019. Chairman of the Board Thai Lion Air Capt Darsito Hendroseputro mengatakan, penghargaan diberikan langsung Wakil Menteri Digital Ekonomi dan Sosial Newin Chorchaithip di The Grand Four Wings Convention Hotel. Capt Darsito mengatakan, ini penghargaan kesekian kali diterima Thai Lion Air dalam mengembangkan bisnis penerbangan di Negeri Gajah Putih. Penghargaan ini juga sebagai kado terbaik maskapai yang dipimpinnya selama enam tahun. Selain penghargaan itu, Thai Lion Air telah lebih dulu menyabet penghargaan bergengsi di Asia Pasifik. Thai Lion Air telah terpilih sebagai CAPA Asia Pacific Low-Cost Airline of the Year 2018 dengan kategori perkembangan cepat dan berhasil menjalankan strategi menjadi LCC kedua terbesar di Asia. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

73


News Around

Malindo Air

Buka Rute Baru Ke Da Nang Vietnam

Lion Air Melayani Penerbangan Perdana dari Lombok ke Jeddah Lion Air Group memulai layanan penerbangan umrah 1441 Hijriah pertama dari Kota Mataram melalui Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP) ke Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED), pada 4 Desember 2019. Inagurasi ditandai dengan pelepasan jamaah umrah oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc.; Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Bayu Windia; General Manager (GM) Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Nugroho Jati; Area Manager Lion Air Group Jakarta, Isnandar; Area Manager Lion Air Group Bali, Nusa Tenggara Barat dan Labuan Bajo, Fajar Teguh Santoso. Penerbangan pertama dari Lombok Praya menggunakan nomor terbang JT-104, pesawat lepas landas pada 13.15 (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz pukul 19.45 waktu setempat Arabia Standard Time (AST), GMT +03. Pada momen terbaik ini, Lion Air menerbangkan 257 jamaah. Penerbangan umrah 2019 ditandai pengoperasian Airbus 330-900NEO, sebagai pesawat terbaru berbadan lebar (wide body) dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada ini. Pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Lion Air guna memperkuat pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh (long haul) yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 13 perjalanan tanpa henti (nonstop).

74

LIONMAG JANUARI 2020

Malindo Air menawarkan kota tujuan baru internasional ke Da Nang. Penerbangan dilayani secara langsung dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) ke kota Da Nang di Vietnam Tengah melalui Bandar Udara Internasional Da Nang (DAD). Pesawat lepas landas dari Kuala Lumpur pada 09.35 Waktu Standar Malaysia atau Malaysian Standard Time (GMT+ 08) bernomor OD-502. Malindo Air dijadwalkan mendarat di Da Nang pukul 11.10 Waktu Standar Hải Châu District, Da Nang, Vietnam (GMT+ 07). Rute kembali, Malindo Air mengudara dari Da Nang menggunakan nomor OD-503 pukul 12.10, kemudian mempunyai waktu kedatangan di Kuala Lumpur pada 16.00. Penerbangan akan beroperasi setiap hari efektif 20 Januari 2020 sampai seterusnya (until further notice/ UFN).

Golden Ticket II

Trip ke Gunung Kilimanjaro Consina sebagai salah satu brand perlengkapan outdoor terbesar di Indonesia mengadakan kembali Golden Ticket II dengan hadiah utama trip ke Gunung Kilimanjaro yang berada di Tanzania dengan ketinggian diatas 4000 MDPL, Gunung tertinggi di benua Afrika dan salah satu 7 puncak tertinggi di dunia. Perjalanan ini menghabiskan waktu lebih 10 hari, dimulai berangkat dari Jakarta menuju Bandara Singapura dan dilanjutkan terbang menuju Bandara Ethiopia. Setelah itu Tim melanjutkan perjalanan menuju Moshi di Tanzania. Di hari pertama Tim melakukan perjalanan melalui Maranggu Gate (1900 M) dan beristirahat di Mandara Hut (2700 M). Dilanjutkan di hari kedua menuju Horombo Hut (3700 M). Di hari ketiga Tim melakukan perjalanan Hiking Aklimatisasi menuju Zebra Rocks (4100 M), dan kembali ke Horombo Hut. Di hari ke empat Tim melakukan pendakian menuju Hibo Hut (4700 M) dan Summit di puncak Kilimanjaro pada hari kelima. Consina sebagai trendsetter sekaligus insiator pasar outdoor modern di Indonesia, akan terus mendukung para pendaki pemula dan professional untuk mewujudkan mimpinya mendaki gunung yang ada di Indonesia maupun Dunia, dan memberikan yang terbaik dengan produk - produk yang sangat berkualitas dengan harga yang terjangkau. @consinaofficial @consinaresponsibletrekker www.consina-adventure.com


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

75


SSQ

Our Flight Attendants are Here to Ensure Your Safety and Well Being

Awak Kabin Kami Ada Untuk Memastikan Keselamatan dan Kenyamanan Anda Kami mengutamakan Keselamatan Anda

Keselamatan penumpang adalah hal terpenting bagi operasional Lion Air Group. Baik kebijakan internal kami maupun tuntutan regulasi mengharuskan adanya perhatian tertinggi terhadap keselamatan penumpang dan operasi penerbangan. Awak kabin kami telah terlatih dengan baik dan bertanggungjawab untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang ketika terbang bersama kami. Mungkin ada saatnya dimana awak kabin mengingatkan penumpang untuk menaati peraturan yang berlaku, oleh karena itu kami meminta kerjasama dari semua pihak untuk memastikan tingkat keselamatan tertinggi tetap terjaga di penerbangan kami. Dalam setiap keadaan darurat, mohon agar dapat mematuhi instruksi dari Kapten Pilot dan awak kabin. We look after Your Safety Passengers’ safety is of outmost importance to Lion Air Group’s operations. Both our Internal Policies and Regulatory requirements demands the highest level of attention to safety for our passengers and our flight operations. Our flight attendants are well trained and are responsible to ensure each and every passenger’s safety while they are on-board our planes. There may be occasions that our flight attendants will remind passengers on compliance to strict regulatory requirements and we seek everyone’s cooperation to ensure that the highest level of safety is maintained on our flights. In all cases of emergencies, please strictly follow the instructions of your Captain and Flight Attendants. For your Comfort In Lion Air Group, we take huge pride in ensuring that our passengers’ travel needs are well taken care of, reflecting our special Indonesian hospitality and service. Our Flight Attendants are responsible to ensure that all on-board safety and cabin operational processes are fully complied with in a timely manner. We ask for your understanding in the rare occasion when a request is not immediately responded to. For inflight Sales, our Flights Attendants will assist you if you require any inflight sales items. Please do inform our Flight Attendants in advance of your needs. Have a pleasant flight with us.

Demi Kenyamanan Anda

Di setiap maskapai anggota Lion Air Group, kami merasa bangga untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kenyamanan penumpang, sebagai cerminan keunikan karakter keramahan Indonesia dan pelayanan yang kami miliki. Awak kabin kami bertugas memastikan semua proses keselamatan dan operasional di kabin pesawat telah terpenuhi dan diselesaikan tepat waktu. Kami memohon pengertian Anda apabila; walaupun jarang terjadi; kami tidak segera dapat memenuhi permintaan Anda ketika bertugas. Awak kabin kami juga akan membantu Anda apabila Anda ingin membeli barang yang ada di katalog penjualan kami. Mohon beritahukan terlebih dahulu awak kabin kami barang yang Anda butuhkan agar kami dapat sediakan. Selamat menikmati penerbangan bersama kami.

Capt. Aric Oh Managing Director of Safety & Quality Lion Air Group



78

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

79


KIDZONE

80

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


82

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

83


84

LIONMAG JANUARI 2020


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

85


LION AIR ROUTE MAP



LION AIR GROUP INTERNATIONAL ROUTE MAP



90

LIONMAG JANUARI 2020


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.