LIONMAG JULI 2015

Page 1

AUTOMOTIVE 2016 Dodge Viper ACR - Viper Tercepat di Jalanan

The Inflight Magazine of Lion Air

JULI 2015

Seribu Pesona Istanbul INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR TIDAK DIBAWA PULANG

1


DANAMON LEBIH

Nabung Gak Pake Bocor!

• Cashback • Gratis Asuransi Jiwa

2

LIONMAG JULI 2015

• Transfer Murah • Banyak Hadiah Lainnya


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

3


4

LIONMAG JULI 2015


Hati-hati penipuan yang mengatasnamakan PT. Pertamina Lubricants. Program undian ini resmi dan tidak dipungut biaya apapun.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

5


Contents

Juli 2015 102.10

20. 38. 20

Traveling Turki

26

Special Art|Jog|8

38

Traveling Bali

46

Automotive Dodge Viper

6

LIONMAG JULI 2015

Contents

46.

60. 54

Traveling Kampung Tadan

60

Destination Gunung Gede

66

Destination Erau

98

Lady in The Air


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

7


Contents

Regular

Lion Air Section

10

86

14

88

16

89

72

90

76

94

News Around

72.

Leisure Wisdom in The Air Hot Stuff Dine In

76. Larry Steward

Seorang pekerja yang selalu memberikan reward kepada dirinya dengan traveling ke negara yang menjadi impiannya. Lulusan psikologi 2009, telah memiliki komunitas traveling yang dikenal “Locktravelers�. Kini juga sebagai konsultan bagi rekan yang berkelana khususnya Zona Eropa dan Asia.

14.

Info

Aircraft Fleet Welcome Aboard Route Map KidZone

82

Postcard

Contributors

A Gener Wakulu

Mantan wartawan yang jadi wiraswasta, masih menekuni kegemaran menjelajah alam termasuk mendaki gunung dan menyelam.

Agus Leonardus

Seorang fotografer seni tinggal di Yogyakarta, memotret sejak 1977. Sudah mengajar fotografi selama 16 tahun, pembicara dalam berbagai seminar fotografi dan juri lomba foto. Kini juga mengelola AF Photography Tours, sebuah travel yang didirikan khusus untuk memuaskan pecinta fotografi dalam berburu foto, di dalam maupun luar negeri. Perpaduan antara travel, fun dan edukasi.

8

LIONMAG JULI 2015

Yohanes Kurnia Irawan

Seorang fotografer freelance, sejak 2007 belajar secara otodidak di dunia fotografi jurnalistik semasa kuliah melalui Buletin KAONAK, Media Informasi Independent GAPADRI Mapala STTNas Yogyakarta, yang bergerak dalam aktivitas petualangan, konservasi dan lingkungan hidup. Lulusan Teknik Planologi, berasal dari Kota Singkawang dan bekerja sebagai fotografer freelance sejak lulus kuliah tahun 2010 hingga sekarang. Sudah berkeluarga mempunyai seorang anak dan saat ini berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

9


Cockpit’s Note

President Director Rudy Lumingkewas Director of Safety & Security Capt. Eduard Kallisto Pardede Director of Operation Capt. Theodore Henry Mudigdo

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H

Director of Technics Imam Fajri

Penumpang yang budiman,

Director of Commerce Achmad Hasan

Bulan ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan yang penuh maghfirah. Kepada penumpang yang melaksanakannya, Selamat menunaikan ibadah di bulan Ramadhan ini. Semoga selama bulan suci ini semua amal ibadah puasa yang sudah mulai dijalankan pertengahan bulan lalu mendapatkan restu dan ridha-NYA.

Director of General Affairs & Finance Edward Sirait GM Service Ari Azhari

Liburan Idul Fitri juga tidak lama lagi, biasanya terjadi lonjakan penumpang menjelang lebaran. Sebaiknya Anda mempersiapkan perjalanan mudik ini jauh hari, agar perjalanan terasa nyaman. Segala persiapan telah kami lakukan untuk menghadapi arus mudik ini. Lion Air Group (Lion Air, Batik Air, Malindo Air, Wings Air, dan Thai Lion Air) terus bersinergi untuk melayani dan mengembangkan rute domestik maupun regional. Kami berharap dengan pengembangan rute ini dapat membantu memperlancar perjalanan mudik penumpang sekalian.

Corporate Legal Dr. Harris Arthur Hedar, Sh, Mh

Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H, terima kasih atas kepercayaan Anda terbang bersama kami. Selamat menikmati penerbangan Anda.

Editor Ristiyono, Faisyal, Riman Saputra N, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Sahman Ahmad Tjambolong, Asdar Tukan, Fernandito Haka (Bali)

Salam, Rudy Lumingkewas President Director Lion Air

Art Director Gerald Manuel Illustrator & Designer Richard Archie F.M., M. Saleh Hanif, Dian Permatasari Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, Alvidha Septianingrum, M. Solichin

Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com Hotline Lionmag: 0821 10 88 22 00 Issn: 1979-4185 LIONMAG INFLIGHT MAG

10

LIONMAG JULI 2015

www.issuu.com/lionmagazine

MAJALAH INDONESIA


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


Foto: Andy Saladin

News Around

Wings Air Menerima Pesawat Ke-50 Wings Air, anak perusahaan Lion Air Group, menambah satu unit pesawat ATR 72-600. Ini pesawat ke-50 dari 100 pesawat jenis ATR pesanan Lion Air Group. Pesawat tersebut tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Jumat (5/6). Armada itu akan dimanfaatkan untuk penerbangan Ambon dan Papua atau rute AmbonTual, Ambon Saumlaki, dan Nabire Jayapura. Penyambutan dihadiri pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana, Presiden Direktur ATR Patrick de Castelbajac, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait, Presiden Direktur Wings Air Achmad Hasan, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo. Achmad Hasan mengatakan maskapai fokus melayani penerbangan di Indonesia Timur. Saat ini banyak daerah terpencil belum terlayani moda transportasi udara sehingga sangat potensial untuk dikembangkan. “Selama ini belum terlayani karena masih keterbatasan armada. Secara

perlahan armada kami akan bertambah dan bisa digunakan untuk melayani seluruh penerbangan di Indonesia,” kata Achmad. Wings Air melayani penerbangan yang menghubungkan daerah-daerah terpencil di Indonesia. Misalnya Malangbuane-Manado, Gunung SitoliMedan, Fakfak-Ambon, KupangBajawa, Kupang-Sumbawa, DenpasarBima, dan Lombok ke pulau-pulau Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Edward Sirait mengatakan akan terus mendatangkan ATR 72-600 hingga 100 unit pada 2017. Saat ini, maskapai sudah mengoperasikan 50 pesawat jenis itu, sekitar 40 unit dikelola Wings Air dan 10 unit dikelola Thai Lion dan Malindo Air. “Kami berharap dengan adanya ATR ini bisa melayani seluruh masyarakat Indonesia yang berada di kepulauan seluruh Nusantara,” ujarnya. Ia menyatakan penumpang Wings Air terus meningkat seiring pertumbuhan konsumen

angkutan udara nasional. Pada akhir 2014, penumpang Wings Air mencapai empat juta orang. Angka tersebut akan bertambah 20 persen pada akhir 2015. Wings Air berencana menambah penerbangan hingga ke wilayah Kalimantan Barat seperti Putusibau, Sampit, juga Kalimantan Tengah di Pangkalanbun. Selain itu, beberapa daerah terpencil di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan juga menjadi target utama. “Kami tahu persis ekonomi Indonesia akan terus bertumbuh dan otomatis penumpang pesawat akan semakin banyak,” ujarnya. Suprasetyo mengatakan, Lion Air Group sangat membantu peningkatan pelayanan transportasi udara nasional. Permintaan masyarakat untuk sarana penerbangan terus meningkat. Menurutnya, pertumbuhan penumpang pesawat sebesar 13 persen per tahun. Lion Air Group menyumbang lima persen pasar penerbangan di Indonesia. “Ini sangat bagus karena pertumbuhan penumpang terus meningkat. Maskapai harus peka untuk terus menambah armada,” kata dia. Pada November 2014, Lion Air Grup menandatangani pembelian 40 unit ATR 72-600 di Roma, Italia sehingga menjadikan total pesanan 100 unit ATR. Investasi Lion Group untuk membeli 100 ATR sebesar US$ 2,5 miliar. Pesawat ke-50 itu didatangkan langsung dari pabrik ATR di Toulouse, Perancis melalui Singapura dan tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jumat (5/6).

Zest Hotel Jemursari Resmi Beroperasi Dengan diresmikannya Zest Hotel Jemursari, Surabaya, 6 Juni 2015. Semakin memperkuat kedudukan brand terbaru Zest Hotel yang berada di bawah manajemen Swiss-Belhotel International. Zest Hotel Jemursari memiliki suasana kontemporer, dan trendi berpadu dengan filosofi SwissBelhotel yaitu passion and professionalism. Gavin M. Faull, Presiden SwissBelhotel International menjelaskan, ini adalah bentuk komitmen grup dalam menyediakan akomodasi yang nyaman dan terjangkau. Zest Hotel Jemursari dirancang untuk pelaku bisnis dan wisatawan di Surabaya.

12

LIONMAG JULI 2015


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


News Around

Archipelago Internasional Kembali Luncurkan Hotel Terbaru Archipelago International memperkenalkan hotel terbarunya di Jakarta Selatan, Aston Priority Simatupang. Hotel ini menawarkan 296 kamar & suites dengan desain yang stylish yang dilengkapi dengan teknologi terkini seperti; IPTV, kecepatan untuk mengakses internet. 12 ruang pertemuan dan sebuah Sky Ballroom tidak berpilar serta dapat menampung sampai 800 tamu. “Kali ini, brand Archipelago hadir di Jakarta Selatan dengan lokasi yang dekat dengan jalan tol, gedung pemerintahan dan pusat bisnis keuangan. Anda dapat melakukan bisnis di daerah ini serta juga dapat menikmati sejumlah pilihan untuk bersantap, berbelanja dan hiburan,” ujar John Flood, Presiden & CEO dari Archipelago International.

Wings Air Buka Rute Baru Kualanamu-Simeulue Wings Air terus mengembangkan sayap di berbagai daerah. Kali ini membuka rute baru KualanamuSimeulue yang aktif mulai 20 Juni 2015. Penerbangan beroperasi tiga kali dalam seminggu dengan jadwal penerbangan Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 13.20 Wib dari Kualanamu. Untuk rute kembalinya pada Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 14.40 Wib dari Simeulue. Pesawat ATR 72/600 ini terbang dari Kualanamu ini menuju Simeulue dan kembali ke Kualanamu. Peresmian rute baru ini dilakukan oleh Bupati Simeulue, Riswan NS, Wakil Bupati Hasrul Edyar, mewakili manajemen Wings Air, Ramses Hutabarat, pilot dan co pilot serta pramugari, di Bandara Lasikin Sinabung, Sabtu (20/6).Dalam sambutannya Riswan NS mengaku merasa terharu dengan mengucapkan terima kasih atas dibukanya rute Kualanamu-Simeulue oleh Wings Air. Ini merupakan mimpi panjang masyarakat Simeulue. Riswan NS juga berharap dengan pembukaan rute ini bisa turut memajukan pembangunan Kabupaten Simeulue.

14

LIONMAG JULI 2015

Menjaga Kesehatan Secara Alami Trend menjaga kesehatan cara alami atau herbal semakin diminati. Herbadrink merupakan minuman herbal alami yang diolah dari bahanbahan alami pilihan dengan kualitas terbaik berdasarkan resep tradisional Indonesia, serta diproduksi dengan teknologi tinggi. Minuman ini dikemas dalam kemasan sachet, sehingga praktis dikonsumsi secara rutin setiap hari dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Herbadrink aman dikonsumsi karena tidak meninggalkan endapan bubuk yang dapat memperberat kinerja ginjal.

Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali Peduli Kanker Serviks

Pameran Fotografi Michael Johnsey

Pullman Bali Legian Nirwana menyelenggarakan pameran fotografi “Perspectives” oleh Michael Johnsey, seorang kelahiran Inggris. Bertempat di lobi dan koridor, pameran ini diluncurkan Rabu, 3 Juni, 2015, dan dibuka untuk umum dari 3 Juni - 2 Agustus dengan tahun 2015. Cinta Michael kepada fotografi dimulai sejak remaja. Ia juga belajar tentang seni pengembangan, pengolahan, dan pencetakan dari film. Bahkan di era digital, ia percaya bahwa setiap fotografer harus mengalami seperti yang ia alami.

Rabu, 10 Juni 2015, Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali menyelenggarakan seminar tentang bahaya kanker serviks pada wanita. Bertempat di Rama Meeting Room, Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali. Awaludin, anggota Komunitas Peduli Kanker Serviks menjelaskan, betapa pentingnya seorang wanita untuk merawat organ intimnya guna menghindari terjadinya kanker servik. Kanker servik dapat dicegah dengan mengatur pola makan, menyesuaikan gaya hidup, banyak olah raga, tidak berhubungan seks dengan berganti-ganti pasangan, dan cerdas untuk merawat keintiman organ.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


Leisure

Terra Terrace Restaurant & Bar

Wajah Indonesia dalam Hidangan Jika Anda jalan-jalan ke Pulau Dewata jangan lupa singgah ke Terra Terrace Restaurant & Bar, yang berada di jantung Amarterra Villas Bali Nusa Dua. Di sana Anda akan menemukan ketenangan yang alami. Suasana hening dan kilauan air kolam yang mengelilingi restoran – memberikan kenangan tersendiri selama berada di Bali. Puas menikmati alam nan bersahaja, pengalaman berlanjut pada penjelajahan kuliner. Terra Terrace Restaurant & Bar menampilkan wajah Indonesia dalam hidangannya. Tradisi kuliner Indonesia dipadukan dengan sentuhan yang lebih modern. Beberapa menu telah menjadi bagian sejarah Indonesia ditampilkan untuk memanjakan lidah. Salah satunya adalah menu Rijstaffel. Tradisi kuliner warisan zaman kolonial Belanda diberi sentuhan sedikit berbeda dari umumnya. Menu yang terdiri dari beragam lauk ini disajikan dalam porsi kecil, dipadukan dengan nasi dari beragam bentuk. Menu dari berbagai kepulauan di Indonesia seperti rendang, sate lilit Bali, sup ikan dan juga sambal goreng kentang dengan suwiran daging ayam. Dilengkapi dengan aneka pilihan nasi seperti nasi putih, nasi merah atau pun nasi kuning cukup untuk melepas rasa lapar.

Ara Inn B&B Hotel Lokasi Strategis di Pusat Kuta Rasanya penginapan memiliki peran penting bagi liburan di Bali dan Ara Inn B&B Hotel memahami betul hal tersebut. Akses dekat dengan Bandara Ngurah Rai dan berada di pusat wisata Kuta, Bali membuat hotel ini menjadi pilihan populer wisatawan. Dengan lokasinya yang strategis ini memberikan kemudahan akses ke penjuru kota. Semakin didukung pula dengan fasilitas seperti Wi-Fi berkecepatan tinggi, TV LED 42, ditambah pula dengan kebersihan, kenyamanan dan pelayanan ramah khas budaya Indonesia. Hotel ini akan membuat liburan semakin menyenangkan dan juga tidak membosankan.

16

LIONMAG JULI 2015

Paket Meeting Hotel Grand Zuri Malioboro Untuk mengakomodasikan kegiatan rapat baik kecil maupun besar, seminar dan konferensi, maupun kegiatan lainnya , seperti ulang tahun, arisan dan reuni. Hotel Grand Zuri Malioboro Yogyakarta menawarkan “Zuri Meeting Package�. Paket meeting dengan minimum 10 orang ini dapat dinikmati oleh para eksekutif dan swasta yang ingin mengadakan perjalanan bisnis dengan meeting. Grand Zuri Malioboro Yogyakarta juga menyediakan paket lengkap berupa menginap dengan tipe kamar superior sampai dengan tipe suite. Fasilitas kamar dengan ruang tamu untuk very small meeting, sehingga lebih private termasuk dengan makan pagi, dua kali coffee break, makan siang, dan makan malam.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


Wisdom in The Air

Prioritas Teks Jemy V. Confido

Di dunia ini tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang tidak bisa menentukan prioritas. Pepatah Cina kuno ada tahun 1906 seorang ekonom berkebangsaan Italia bernama Vilfredo Pareto melakukan sebuah penelitian mengenai distribusi kekayaan di negaranya. Hasil penelitian tersebut sebenarnya tidak terlalu mengejutkan yaitu delapan puluh persen jumlah kekayaan masyarakat Italia dikuasai oleh hanya dua puluh persen penduduk yang menempati kalangan atas dalam strata ekonomi. Dan sebaliknya, sisa dua puluh persen kekayaan dibagi-bagi diantara delapan puluh persen rakyat. Pola yang ditemukan Pareto ini kemudian ternyata terjadi pula dalam banyak aspek seperti prestasi, keunggulan, ketahanan dan lain sebagainya yang terjadi tidak hanya pada manusia tetapi juga pada binatang, tumbuhan dan bahkan sel. Tentu dalam prakteknya fenomena 80-20 ini tidak selalu persis angkanya tapi bisa jadi merupakan sebuah pembulatan. Namun paling tidak, pola umum yang terjadi memperlihatkan rasio tersebut. Karena begitu seringnya fenomena 80-20 ini muncul, maka dalam kasuskasus pemecahan masalah, para analis dan para pembuat keputusan

18

LIONMAG JULI 2015

biasanya menggunakan prinsip pareto ini dengan cara mengatasi dua puluh persen penyebab yang memberikan delapan puluh persen akibat. Hukum pareto ini memberikan panduan yang sangat penting untuk mengalokasikan usaha dan sumber daya. Sesungguhanya hukum pareto ini bisa bermanfaat tidak hanya dalam pemecahan masalah-masalah organisasi dan bisnis, tetapi juga dalam pemecahan masalah-masalah dan pengambilan keputusan-keputusan pridbadi karena sebenarnya hukum pareto memberikan panduan kepada kita untuk menentukan prioritas. Bicara mengenai prioritas, sebenarnya ada penjelasan lain dibalik hukum pareto ini. Kembali kepada penelitian yang dilakukan Pareto, ia melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui mengapa delapan puluh persen kekayaan hanya dinikmati oleh dua puluh persen orang saja. Hasil penelitian lanjutan inilah yang sangat mengejutkan. Pareto membuat kesimpulan, seandainya jumlah kekayaaan yang ada dibagi rata di antara seluruh penduduk Italia, maka hanya dalam waktu satu tahun, saya ulangi sekali lagi, hanya dalam waktu

satu tahun, maka akan kembali terbentuk pola yang sama, delapan puluh persen kekayaan akan kembali dinikmati oleh hanya dua puluh persen penduduk. Bagaimana mungkin? Bisa jadi argumen yang mengemuka adalah karena sistem dan struktur perekonomian terlalu berpihak kepada orang-orang yang memiliki kekayaan sehingga mereka bisa tetap mengendalikan kekayaan walaupun seluruh kekayaan yang ada sudah dibagi rata. Namun fakta empiris yang saya temui, jangankan dalam kondisi dibagi rata, dalam kondisi kaya raya pun seseorang bisa kemudian menjadi jatuh miskin dan sebaliknya seseorang yang merangkak dari bawah bisa sampai di puncak kekayaan. Menimbang fakta tersebut maka prioritas dalam penelitian Pareto tidak hanya terjadi pada bagian kesimpulannya namun juga terjadi pada sebab dan konsekuensinya itu sendiri. Saya berandai-andai bila kekayaan sebuah negara dibagi rata dalam sekejap, maka orang-orang yang sebelumnya pernah berjuang untuk menjadi kaya akan memiliki prioritas yang berbeda dengan


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


Prioritas bisa menentukan kualitas hidup manusia karena prioritas yang dibuat oleh seseorang akan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya.

orang-orang yang tiba-tiba menjadi kaya. Orang-orang yang sejatinya kaya akan melihat uang yang dipegang oleh semua orang sebagai potensi pasar yang besar dan ia memprioritaskan uang yang dipegangnya untuk membangun sebuah bisnis. Sebaliknya, orang-orang yang tiba-tiba menjadi kaya segera memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menikmati kekayaannya. Hasilnya, sama seperti penelitian Pareto, dalam waktu satu tahun, delapan puluh persen kekayaan akan kembali jatuh kepada hanya dua puluh persen penduduk. Kalau begitu caranya, apakah hal itu berarti yang kaya akan tetap kaya dan yang miskin akan tetap miskin? Tidak sepenuhnya benar. Memang akan tetap ada dua puluh persen orang yang menguasai delapan puluh persen kekayaan namun kabar baiknya, Anda bisa menentukan pilihan apakah Anda ingin berada di kelompok yang dua puluh persen ataukah berada di kelompok yang delapan puluh persen sisanya. Dengan kata lain, yang kaya bisa saja menjadi miskin dan sebaliknya yang miskin bisa menjadi kaya tergantung prioritas yang mereka buat. Seperti bisa Anda duga, konsekuensi prioritas juga bisa berpengaruh terhadap aspek-aspek lainnya dalam kehidupan seseorang, sebuah organisasi dan bisa jadi sebuah bangsa. Singkat kata, prioritas bisa menentukan kualitas hidup manusia karena prioritas

20

LIONMAG JULI 2015

yang dibuat oleh seseorang akan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Sumber daya yang saya maksud bisa berupa uang, materi, tenaga, pikiran, keahlian dan yang paling mahal adalah waktu. Waktu merupakan sumber daya yang paling mahal karena waktu adalah satusatunya sumber daya yang tidak bisa diperbaharui dan tidak bisa digantikan. Bila urusan membuat prioritas hanyalah sekedar membedakan mana yang penting dan mana yang tidak penting tentu bukanlah perkara sulit. Persoalannya, dalam membuat prioritas kita seringkali dihadapkan pada pilihan antara mana yang penting dan mana yang lebih penting sehingga kita seringkali terlambat untuk menyadari mana yang seharusnya kita pilih. Dan, karena kita tidak bisa berkompromi dengan waktu, maka yang tersisa tinggalah sebuah penyesalan. Mungkin sebagian besar manusia pernah mengalami penyelasan seperti ini termasuk saya dan Anda. Agar kita tidak mengalami penyesalan serupa, ada baiknya kita menyimak ilustrasi berikut ini. Dalam sebuah seminar mengenai prioritas, seorang ahli meletakkan batu-batu besar di dalam sebuah akuarium kosong hingga ia tidak bisa menambahkan lagi batu ke dalam akuarium tersebut. Lalu ia bertanya kepada para hadirin, ”Apakah akuarium ini sudah penuh?”

Para hadirin pun berteriak serempak, ”Sudah!” Sang ahli tersenyum, lalu ia pun memasukkan batu-batu kecil ke dalam akuarium tersebut dan mengguncangguncangkannya sehingga tidak ada lagi batu kecil yang bisa ditambahkan. Ia pun kembali bertanya, ”Apakah akuarium ini sudah penuh?” Para hadirin sekali lagi menjawab serempak, ”Sudah!” Sang ahli kembali tersenyum dan ia pun memasukkan pasir ke dalam akuarium tersebut dan mengguncangguncangkannya sampai padat. Ia pun kembali bertanya untuk ke-tiga kalinya, ”Apakah akuarium ini sudah penuh?” Para hadirin kembali serempak menjawab, ”Sudah!” Lalu sang ahli pun menuangkan air ke dalam akuarium tersebut sampai meluap. Ia pun bertanya, ”Apa yang bisa kita pelajari dari percobaan yang baru saja saya peragakan ini?” Seorang peserta menjawab, ”Manfaatkan kesempatan yang ada sekecil apa pun kesempatan itu.” Sang ahli pun menjawab, ”Benar, dan dahulukan hal-hal yang utama dalam memanfaatkan kesempatan tersebut.” Dalam hidup ini ada batu-batu besar yang sebaiknya lebih dahulu mendapat tempat, lalu diikuti batubatu kecil, pasir dan air. Kejelian Anda dalam membedakan keempatnya akan menuntun Anda mencapai kualitas hidup yang lebih baik. www.jemyconfido.com


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


Traveling Turki

Seribu Pesona Istanbul Berkelana di Turki memberikan pengalaman sangat mengesankan. Dikenal sebagai tempat pertemuan tradisi budaya Timur dan Barat, Turki pun menjelma sebagai negara yang mampu menebarkan seribu pesona. Di sini bisa dijumpai suasana atau pemandangan cukup kontras. Banyak reruntuhan maupun bangunan kuno nan eksotik bersanding dengan yang serbamodern. Pun, kehidupan masyarakat sekuler berdampingan dengan yang sangat religius. Teks & Foto Larry Steward

22

LIONMAG JULI 2015


Blue Mosque, masjid dengan bentuk arsitektur yang indah dan menjadi salah satu landmarkINFLIGHT Turki ini MAGAZINE terletak di kawasan OF LIONSultanahmet. AIR

23


eribu pesona Turki dimulai dari Istanbul, ibu kota negara. Wisatawan lazim memulai kunjungan ke Turki dari kota yang menawarkan berbagai keindahan serta ‘’keajaiban’’ pengundang decak kagum ini. Saya salah satunya. Menjejakkan kaki di Istanbul, sungguh merugi jika saya tidak melanglang ke kota yang sangat unik ini. Terletak di perbatasan Benua Asia dan Eropa, hanya dengan kapal feri pengunjung bisa berpindah antarbenua menuju kota itu. Beragam peninggalan sejarah berupa reruntuhan maupun bangunan kuno masih berdiri megah. Selain itu, tidak bisa ditampik kala mengunjungi Istanbul pasti dihubungkan dengan Blue Mosque (Masjid Biru). Masjid ini memiliki enam menara dengan diameter kubah 23,5 meter, tinggi kubah 43 meter, serta kolom beton berdiameter 5 meter. Masjid Biru merupakan satu dari dua masjid di Turki yang mempunyai enam menara. Satu masjid lainnya berada di Adana. Disebut Masjid Biru karena bagian dalam Blue Mosque disusun dari ribuan keramik iznik berwarna biru. Masjid yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terindah di dunia ini terletak persis di Sultanahmet Square. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Ahmed I (1609-1616) oleh arsitek Sedefhar Mehmet Aga. Memasuki masjid tersebut, pengunjung harus berpakaian sopan. Perempuan harus berkerudung. Di depan pintu masuk, penjaga selalu siap mengingatkan tentang aturanaturan yang harus dipatuhi. Bahkan, mungkin terbilang unik, penjaga mempersiapkan kantong plastik untuk wadah alas kaki yang juga harus dilepas sebelum memasuki masjid itu.

24

LIONMAG JULI 2015

Sampai di dalam, sejumlah tamu Muslim bisa menunaikan shalat. Lainnya memandang masjid dari bagian belakang karena bagian depan diperuntukkan hanya bagi yang hendak bershalat. Hingga kini Masjid Biru masihh difungsikan sebagai tempat ibadah. Memasuki kompleks masjid terbesar di Istanbul itu, pengunjung juga melewati taman bunga dilindungi pepohonan rindang. Deretan tempat wudhu berada di sisi depan masjid, menyambut pengunjung sebelum memasuki bagian dalam kompleks masjid. Di depan Masjid Biru berdiri Museum Aya Sofya, yang juga dikenal dengan nama Hagia Sophia. Bangunan ini dulu merupakan sebuah katedral atau gereja, namun berubah fungsi menjadi masjid seiring pemerintahan Kekaisaran Ottoman yang berkuasa saat itu. Sejak 1935, bangunan yang awalnya bernama

Megali Ekklesia (The Great Church) itu beralih fungsi menjadi museum. Sebagai wisatawan penikmat Kota Istanbul cukup menguntungkan. Areal wisata satu sama lain sangat berdekatan, misalnya Hagia Sophia yang berhadapan dengan Masjid Biru. Belum lagi sejumlah peninggalan kuno lainnya, seperti Obelisk of Theodosius yang letaknya juga tidak jauh dari kedua bangunan tersebut. Wisata lain yang tidak kalah menarik adalah bangunan bawah tanah Underground Cistern-Yerabatan. Bangunan kecil ini sekaligus loket tiket masuk di seberang Hagia Sophia. Basilica Cistern membawa pengunjung ke suasana tenang dari keramaian Kota Istanbul. Dikenal sebagai Istana Tenggelam, waduk tertutup di bawah tanah yang dibangun pada 532 Masehi itu memiliki 336 kolom marmer dan granit. Konon bangunan itu didirikan untuk memenuhi kebutuhan air

(kiri) Taman yang terletak di seputaran Blue Mosque. (hal kanan searah jarum jam) Salah satu kubah yang ada di kawasan Blue Mosque, Bagian dalam Hagia Sophia yang menakjubkan, Underground Cistern-Yerabatan dikenal sebagai istana tenggelam, Tampak dalam kubah Blue Mosque yang berwarna biru.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


(searah jarum jam) Area Blue Mosque, Grand Bazaar berada tidak jauh dari stasiun tram Cemberlitas, memiliki empat pintu utama, luas areanya sekitar 54 ribu meter persegi dan terdapat 64 lorong dengan sekitar 4.000 kios pedagang.

Istana Agung Constatinople dan Topkapi. Basilica Cistern memiliki kapasitas 100 ribu ton air dari Hutan Belgrade yang mengalir masuk melalui jembatan air sepanjang 19 kilometer. Di tempat itu juga terdapat dua kolam yang sangat menarik perhatian, yakni kolam dengan alas kepala Medusa, yang dalam mitologi Yunani dipercaya sebagai jelmaan perempuan berambut ular. Tidak lengkap pula rasanya jika tidak mengunjungi Taksim Square sebagai tempat shopping para wisatawan. Menuju Taksim Square bisa ditempuh dengan transportasi Train, Metro, atau kereta bawah

26

LIONMAG JULI 2015

tanah. Taksim Square menawarkan berbagai macam produk dan makanan penggugah selera pecinta kuliner. Salah satunya es krim Turki dengan aneka macam topping berselimut coklat manis. Atraksi penjualnya pun tidak kalah menghibur para pembeli, bahkan orang yang melintas untuk menyaksikannya meski tidak membeli es krim. Kiranya kurang berkesan pula jika tidak menikmati kebab asli Turki. Begitu nikmat irisan daging yang digantung, dicampur potongan kecilkecil sayuran hijau, lalu digulung jadi satu ditambah saus sambal dalam balutan kulit tortila nan lembut.

Masih ada lagi tawaran-tawaran manis, seperti permen dan kue, yang dijajakan para penjual. Bahkan produk lain yang bisa dijadikan sebagai buah tangan juga tersedia, seperti kaus, bendera, gantungan kunci, tempelan kulkas, dan sebagainya. Selain sebagai pusat belanja, objek menarik lainnya di Taksim Square adalah The Republic Monument. Monumen ini dibangun untuk memperingati pembentukan Republik Turki pada 1923. Masa pembangunan butuh waktu dua setengah tahun disokong dana rakyat serta diresmikan Dr Hakki Sinasi Pasha pada 8 Agustus 1928. The Republic Monument ini dirancang pematung Italia Pietro Canonica. Nah, itu baru sebagian kecil dari beribu pesona di Turki. Waktu jua yang membuat saya menyudahi petualangan di negeri ini. Meski hanya beberapa hari, pesona Turki pun begitu lekat di hati. Kuingin kembali suatu saat nanti.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


Special Art|Jog|8

Mulyana “Cloud Corals”

28

LIONMAG JULI 2015


ART|JOG|8

Infinity in Flux: The Unending Loop that Bonds the Artist and the Audience Teks & Foto Agus Leonardus

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


uar biasa! Hampir semua pengunjung yang terdiri atas kolektor seni rupa, seniman, serta masyarakat kebanyakan berdecak kagum kala memasuki ruang pamer ART|JOG|8 di Taman Budaya Yogyakarta. Mereka kagum karena yang dijumpai di ruang pamer seni rupa itu sebelumnya tidak didapati di umumnya pameran seni rupa. Di ruang pamer ART|JOG|8, mereka menemukan banyak barang ‘’biasa’’ yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, barang-barang yang sama sekali ‘’tidak nyeni’’, namun ditampilkan menjadi berbeda. Di tangan para seniman, bendabenda nirseni itu telah menjelma menjadi mahakarya seni rupa luar biasa namun tetap dekat dengan penikmatnya. Bahkan pengunjung

30

LIONMAG JULI 2015

diizinkan berinteraksi langsung dengan karya-karya yang dipajang. Beda dengan lazimnya pameran seni rupa yang menciptakan jarak antara karya dan penikmatnya. Bergulir sejak 2008, gelaran ART|JOG|8, pasar seni rupa atau art fair, di Yogyakarta pada 6-28 Juni 2015 persembahan Heri Pemad Art Management itu tahun ini memasuki edisi kedelapan.

Berbeda dengan umumnya pasar seni rupa, ketika penyelenggara memajang karya seni rupa dari banyak galeri serta galeri beramai-ramai memampang karya seni yang sedang ‘’hot’’ di pasaran berupa lukisan atau patung, ART|JOG diikuti seniman yang diundang khusus plus karya-karya seniman yang lolos seleksi. Lazimnya art fair pula, ART|JOG tetap bertujuan menjual karya, tetapi yang dijual


Bergulir sejak 2008, gelaran ART|JOG|8, pasar seni rupa atau art fair ini memasuki edisi kedelapan. ART|JOG diikuti seniman yang diundang khusus plus karya-karya seniman yang lolos seleksi.

adalah karya-karya yang beda. Karya seni rupa yang umumnya belum dikoleksi para kolektor. Sebutlah ‘’Shangri-La’’, lukisan karya Nyoman Masriadi, yang terjual hingga US$ 300 ribu. ‘’Shangri-La’’ merupakan satu-satunya lukisan dengan media cat di atas kanvas. Lainnya adalah karya instalasi atau karya-karya dengan media baru lainnya. Di ART|JOG kali ini banyak

(searah jarum jam dari kiri) Mark Justiniani “Mimefield”, Nyoman Masriadi “Shangri-La”, Eddi Prabandono “Membangun Pangan”, Laksmi Sitaresmi “Lilttle Nahkoda”, Malcolm Smith “ Auto Mata”.

seniman mengekplorasi teknologi, seperti sensor gerak, robot, sinyal telepon, maupun video. Menurut Bambang ‘’Toko’’ Witjaksono, kurator tetap ART|JOG, pemilihan tema ART|JOG|8 bertolak dari antisipasi dari fenomena penyelenggaraan ART|JOG pada tahun-tahun sebelumnya. Banyak pengunjung berfoto selfie dengan latar karya-karya yang dipamerkan.

Artinya, interaksi pengunjung dengan karya dan seniman rupanya sangat penting. Gerakan seni ‘’Fluxus’’ yang muncul di Amerika pada 1960 menginspirasi Bambang melakukan hal serupa untuk helatan ART|JOG|8 ini. Bahkan penyelenggara berhasil mendatangkan karya salah satu tokoh kental Fluxus, yaitu Yoko Ono, istri dedengkot grup The INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


(searah jarum jam dari kiri) Aditya Novali “Conversation Unknown”, Yoko Ono “Wish Tree”, Yoko Ono ”Sky TV”.

Beatles mendiang John Lennon. Janda mendiang Lennon yang kini berusia 82 tahun itu ikut memajang ‘’Wish Tree’’ karyanya pada 1981, ‘’Sky TV’’, serta beberapa artefak. Dalam ‘’Wish Tree‘’, pengunjung diajak berpartisipasi dengan menuliskan harapannya pada selembar kertas, lalu dipasang di ranting-ranting pohon yang telah disediakan. Kertas-kertas harapan itu akan dikirimkan ke Yoko Ono untuk dipasang bersama kertaskertas harapan lainnya dari berbagai belahan penjuru dunia pada pohon harapan yang berada di sebuah museum di Islandia.

32

LIONMAG JULI 2015

Fenomena lain dalam ART|JOG, banyak pengunjung hadir ke pameran seni rupa dengan membeli tiket masuk, bahkan sebagian besar di antara mereka adalah pelajar dan mahasiswa. Untuk masuk ruang pamer, pengunjung diwajibkan membeli tiket seharga Rp 50 ribu untuk umum serta Rp 25 ribu untuk pelajar dan mahasiswa. Nilai yang tidak murah untuk ukuran Kota Yogyakarta. Terkait keinginan menjual karya seni rupa alternatif itu, tampak jelas penyelenggara ART|JOG tidak bertepuk sebelah tangan. Terbukti beberapa karya yang ‘’tidak biasa’’ telah berpindah ke tangan kolektor.

Selain ‘’Shangri-La’’nya Nyoman Masriadi, juga karya Aditya Novali berjudul ‘’Conversation Unknown’’ berupa lukisan di atas kaca bergambar 3.500 wajah tokoh seni rupa Indonesia, karya instalasi Mulyana ‘’Cloud Corals’’ dengan media wol, kawat, dan lainnya, serta ‘’Seconds in Vashion’’-nya “Hendra Priyadhani dengan media video dan barang-barang bekas yang ditempelkan di teralis besi. Salut untuk penyelenggara dan kreativitas para seniman. Kita tunggu ART|JOG|9 tahun 2016 dengan karya-karya inovatif lainnya.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


Traveling Bali

5 Pantai Pilihan di Bali Selatan Teks & FOTO Dody Wiraseto

Pantai Tegalwangi LIONMAG JULI 2015

34


B

erbatasan langsung dengan Samudra Hindia merupakan berkah bagi Bali, khususnya Bali bagian selatan. Wilayah seperti Kuta, Jimbaran, dan Uluwatu dianugerahi pantai berpasir putih dengan laut biru memikat. Tebing-tebing terjal menantang. Ombak-ombak besar menderu, menahbiskan pantaipantainya sebagai destinasi wisata kelas dunia. Bagai manis gula yang takkan pernah habis, pantai di Bali bagian selatan selalu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara, khususnya pada rentang periode Juni hingga Agustus ketika ombak pantai Bali sedang tinggi-tingginya. Peselancar lokal dan kelas dunia datang demi memacu adrenalin. Bali memang magnet wisata. Nyawa terbesar wisata Indonesia. Berikut lima pantai pilihan di Bali bagian selatan:

Pantai Padang-Padang

Aura Khas Samudra Hindia Menyusuri kawasan Jimbaran, bisa ditemui Pantai Tegalwangi, pantai eksotis yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Dengan tebing tebing berdiri gagah diisi deburan ombak pemecah keheningan membuat pantai itu sebagai destinasi wisata memikat. Pantai di areal Pura Segara Tegalwangi, Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, itu bisa ditempuh sekitar 45 menit perjalanan dari Kuta. Pengunjung bisa langsung menyaksikan keindahannya dari atas tebing pantai. Namun, ombaknya yang kuat serta karangkarang terjal beradu dengan ombak tinggi di tepi membuat pantai ini tidak cocok untuk berenang maupun surfing. Namun, pesonanya begitu undah dan memikat para pasangan yang ingin menikah dengan menjadikannya spot foto pre-wedding favorit.

Rasanya tidak salah menahbiskan pantai ini sebagai pantai yang fotogenik. Setiap sudutnya memiliki ciri khas memikat. Senandung sukacita semakin meninggi kala menunggu matahari turun ke peraduan. Sunset di pantai ini merupakan salah satu juaranya. Lembayung jingga dengan langit biru cerah mengiringi matahari tenggelam di Samudra Hindia.

Tersembunyi Penuh Sensasi Yang pernah menonton film Eat Pray Love pasti langsung familiar dengan pantai ini. Di sinilah salah satu lokasi syuting film yang dibintangi Julia Roberts itu. Pantai di kawasan Uluwatu ini seakan tersembunyi. Untuk memasukinya harus melalui jalan kecil menyerupai gua. Garis pantainya pun juga tidak terlalu panjang. Namun, itu kelebihannya untuk menampilkan eksotisme Bali yang tersembunyi. Sinar matahari yang menembus tebing menawarkan daya tarik bagi INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


turis yang ingin berjemur meski pantai ini menyediakan ruang tidak terlalu luas renang mengingat garis pantainya lebih didominasi tebing terjal. Beralas pasir putih halus membentang lembayung biru laut, salah satu sudut tebing yang agak menjorok ke tengah merupakan spot menarik bagi penghobi memancing. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Pantai Suluban otomatis membuat pantai itu juga menawarkan ombak menantang. Hanya, untuk mencapai surfing spot yang pas, peselancar harus berenang agak menjauhi tepi pantai. Pantai Padang-Padang adalah sensasi tersendiri jauh dari hingar bingar Bali.

Surga Surfer Kelas Dunia Hilir mudik turis mancanegara membawa papan surfing di kawasan Uluwatu bermuara pada satu tempat,

Pantai Suluban

36

LIONMAG JULI 2015

Pantai Suluban. Pantai di daerah Uluwatu ini selalu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara, tepatnya pada periode seperti Juni hingga Agustus ketika ombak pantai sedang tinggi-tingginya. Peselancar lokal dan kelas dunia datang untuk memacu adrenalin di pantai yang dikenal pula sebagai ‘’surga’’ bagi para peselancar lokal maupun internasional. Kerap pula disebut sebagai ‘’Blue Point’’, pantai ini dikelilingi tebing kokoh di tepinya. Tebing itu turut membawa berkah bagi penduduk sekitar dengan membuka kafe-kafe maupun berjualan aneka cinderamata cafe. Di atas tebing, cakrawala pantai nan memikat bisa disaksikan sembari menikmati hidangan atau sekadar menyeruput secangkir kopi hangat yang disajikan kafe-kafe itu. Jika ingin lebih dekat dengan bibir pantai, pengunjung harus

menyusuri tebing yang membentuk gua. Pantai ini memang terbungkus tebing pada tiap sisinya. Ke mana pun kaki melangkah harus melewati tebing terjal. Namun, justru itu daya pikatnya. Tebingnya menyembunyikan kecantikan asli Pantai Suluban. Seperti sebuah kejutan dalam sebungkus kado hadiah, di tepi pantainya karang-karang kuat menjejak, cukup membantu turis yang sekadar ingin bermain air atau berfoto ria berlatar laut biru. Yang ingin berenang, perlu sedikit menyusuri tebing untuk bisa menjejakkan kaki di pasir putih jernih di pantai yang sedikit landai. Pantai itu memang menyediakan sediakan sedikit tempat untuk berenang, apalagi jika datang telat pada sore hari. Air pasangnya makin mengurangi tempat untuk berenang.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


Pantai ini mengacu dari nama tokoh pewayangan Panca Pandawa. Patungpatung kokoh ditempatkan di dalam tebingtebing kapur, yang di hadapannya membentang garis cakrawala dunia nyata, pantai berpasir putih dengan laut biru kehijauan jernih berkilau diterpa matahari.

Spot-spot menarik di Pantai Pandawa

Namun, kondisi berbeda untuk penggila surfing. Sore menjelang, makin banyak peselancar datang. Kala ombak meninggi, adrenalin kian terpacu. Keahlian menaklukkan gulungan ombak semakin diuji. Pantai Suluban memang tercipta alami untuk pencinta olahraga ini. Tidak mengherankan jika pantai ini kerap menjadi lokasi kejuaraan surfing tingkat nasional hingga internasional. Matahari kian tenggelam, Pantai Suluban belum kehilangan pesonanya. Sunset nan eksotis memancarkan imaji panorama pantai

38

LIONMAG JULI 2015

ini. Semua keindahan yang terbingkai dalam satu nama, Suluban.

Harmonisasi Cerita dan Nyata Rasanya tak lengkap jika tidak memasukkan Pantai Pandawa di list wisata Bali masa kini. Pantai di Desa Kutuh, Kecamatan Kutuh Selatan, Kabupaten Badung, ini menjadi destinasi wisata pantai favorit. Beragam kegiatan bisa dilakukan di sini, mulai dari surfing, bermain kano, berjemur, berenang, maupun bersantai di tepi pantai di bawah payung teduh. Pantai ini mengacu

dari nama tokoh pewayangan Panca Pandawa. Kesaktian mereka diabadikan dalam patung kokoh yang ditempatkan di dalam tebing-tebing kapur. Di hadapan patung-patung itu membentang garis cakrawala dunia nyata, pantai berpasir putih dengan laut biru kehijauan jernih berkilau diterpa matahari. Memiliki garis pantai yang panjang, banyak spot menarik di pantai ini. Kebanyakan ketika turis datang langsung menyambangi sisi kanan pantai ini. Di sinilah beragam kegiatan bisa dilakukan. Jejeran kano


NOW OPEN!

Opening Promotion Rate

Rp 329,000 net Room Only Valid until 31st August 2015 Room rates include shuttle from and to airport

Show your Lion Air boarding pass to receive free breakfast for 1 person

Located next to Soekarno-Hatta International Airport, Zest Hotel Airport features 196 stylish Zestrooms, Citruz CafĂŠ, Wi-Fi Internet Access

www.zesthotel.com ZEST HOTEL AIRPORT - JAKARTA Airport Hub, Jl. Husein Sastranegara, Kavling 1, Benda Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang 15125, Indonesia Tel: (62-21) 2252 3030 | Fax: (62-21) 2252 3031 E-mail: jakarta-zhai@zesthotel.com

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


Jejeran perahu yang bersandar di tepi pantai siap mengantarkan peselancar ke lokasi yang menawarkan ombak menantang menjauh dari pinggir pantai. Dari sini pun naikturun pesawat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, bisa disaksikan.

Aktivitas di sekitaran Pantai Jerman.

beralas pasir putih halus siap untuk mengarungi pantai. Pada waktu tertentu, seniman daerah kerap mengadakan pertunjukan seni tari di tepi pantai. Berbagai kegiatan itu bakal meninggalkan pengalaman berkesan untuk Anda. Berbeda dengan sisi kanan, daerah di sisi kiri pantai masih cenderung sepi. Namun, dengan karang kokoh dan pantainya yang landai, sisi ini bisa dibilang merupakan spot menarik untuk memancing dan bermain surfing. Kerap kali sudut Pantai Pandawa ini terlewatkan

40

LIONMAG JULI 2015

karena pasir yang tidak sebersih sisi lainnya. Tetapi, jika berbicara tentang ombaknya, cukuplah untuk memacu adrenalin berseluncur di atas papan surfing atau sekadar body surfing.

Titik Awal Eksotika Kuta Di mana titik awal sebelum turis bermain surfing di kawasan Kuta? Pantai Jerman jawabannya. Jejeran perahu yang bersandar di tepi pantai siap mengantarkan peselancar ke lokasi yang menawarkan ombak menantang menjauh dari pinggir pantai. Dari sini pun naik-turun

pesawat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, bisa disaksikan mengingat lokasinya yang bersisian dengan landasan bandara itu. Menurut penuturan penduduk sekitar, jauh sebelum Pantai Kuta seramai kini, dulu turis asing datang dan memilih komunitasnya sendiri. Disebut Pantai Jerman karena dulu dikenal sebagai tempat berkumpul turis asal Jerman. Perkembangan membuat pantai ini bertransformasi menjadi salah satu destinasi menarik bagi beragam kalangan. Jejeran kafe dengan tamu dari berbagai negara merupakan bukti pantai ini memiliki pesona tersendiri. Tidak jauh dari pinggir pantai, batu-batuan sengaja dikumpulkan hingga membentuk semacam pulau kecil yang, pada awalnya, dimaksudkan untuk menahan ombak agar tidak mencapai daratan. Seiring waktu, akhirnya menjadi lokasi memancing favorit sembari diselingi hilir mudik pesawat terbang. Pantai ini juga memberikan pemandangan luar biasa kala matahari terbenam. Sunset menjadi momen tepat menutup kekaguman atas eksotika pantai ini.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


Automotive

2016 Dodge Viper ACR

Viper Tercepat di Jalanan

42

LIONMAG JULI 2015


Chapter berikutnya dalam sejarah Dodge dan SRT, mobil balap produksi Amerika Serikat, kembali dimulai dengan kembalinya 2016 Dodge Viper American Club Racer (ACR). Menghormati tradisi supercar yang legal melaju di jalanan, Viper ACR mengalami upgrade signifikan pada aerodinamis dan suspensi, rem Carbon Ceramic baru berkaliper enam piston, serta ban performa tinggi hasil rancangan khusus untuk ACR. Teks Riman Saputra N Foto Dok. Dodge Viper

ehadiran 2016 Dodge Viper ACR menjadi momen kembalinya supercar buatan Amerika Serikat yang legal melaju di jalanan umum. 2016 Dodge Viper ACR menggabungkan teknologi terbaru aerodinamis, pengereman dan ban teknologi, rancangan resep membawa reputasi ACR sebagai legenda di trek balap seluruh dunia. “Viper selalu lebih sebagai streetlegal race car ketimbang track-capable streetcar dan 2016 Dodge Viper ACR merupakan Viper tercepat yang pernah dibuat serta legal dipakai sehari-hari di jalanan umum,’’ ujar Tim Kuniskis, Presiden sekaligus Chief Executive Officer- Dodge Brand dan SRT Brand FCA-Amerika Utara. ‘’Tujuan kami, mempersenjatai penggemar dengan ultimate Viper untuk mendominasi jalanan di seluruh dunia.’’ Anggota tim engineering SRT pengembang 2016 Dodge Viper ACR telah turun balapan dengan mobil mereka sendiri. Mereka juga belajar dari pabrik balap Viper GTS-R yang berkompetisi di American Le Mans Series serta IMSA United SportsCar Championship dari 20122014. Mereka telah memenangkan lomba mengemudi kelas GTLM serta kejuaraan tim pada 2014. Untuk Viper ACR baru tersebut, tim memfokuskan upaya pada tiga bidang: aerodinamis, sasis, serta ban guna memaksimalkan grip; produksi kemampuan handling yang luar biasa, serta unprecedented lap time. 2016 Dodge Viper ACR dibangun di Conner Avenue Assembly Plant, Detroit, dan mulai dijual pada kuartal ketiga 2015. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


44

LIONMAG JULI 2015


AERODINAMIS Dodge Viper 2016 ACR dengan paket Extreme Aero menghasilkan downforce aerodinamis tertinggi dari setiap mobil yang diproduksi. Selama pengujian on-track, para pakar pengembang mengalami hampir 1 ton downforce pada kecepatan tertinggi 177 mph. Paket Extreme Aero mencakup dual-elemen sayap belakang yang lebar (1.876 mm), diffuser belakang serat karbon, kap mesin SRT unik dengan removable louver, serta detachable extension untuk splitter depan dan empat dive plane.

Sayap belakang Extreme Aero dirancang khusus untuk aliran udara di sekitar bodi Viper, berdiri lebih tinggi, duduk lebih ke belakang, serta fitur unik end-plates dan gurney lip guna menghasilkan downforce maksimum sembari meminimalkan tarikan garis lurus. Paket Eztreme Aero memberikan lebih dari tiga kali downforce dari paket Viper TA (Time Attack) 2,0. Diffuser belakang serat karbon meluas ke depan dari poros belakang, termasuk enam ekstensi strake bisa

dilepas, dirancang bergesekan dengan permukaan trek guna meningkatkan stabilitas garis lurus serta mengoptimalkan downforce. Removable hood louver di atas ban depan mampu mengurangi tekanan udara pada roda depan untuk memberikan downforce tambahan. Perpanjangan splitter serta dive plane depan yang bisa dilepas bekerja dengan aero treatment belakang guna memberikan grip luar biasa serta kinerja yang seimbang di trek. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


SISTEM PENGEREMAN Dodge Viper 2016 ACR memiliki rem Brembo® Carbon Ceramic Matrix baru untuk kinerja pengereman optimal dengan unprecedented brake fade resistance, serta kemampuan handling lebih baik melalui pengurangan berat un-sprung. Sistem ini menggunakan dua buah 390 milimeter (15,4 inci) rotor depan serta dua buah 360 milimeter (14,2 inci) rotor belakang. Rem depan menggunakan kaliper enam-piston Brembo® sedangkan rem belakang menggunakan kaliper empat piston. Rem Carbon Ceramic Matrix baru memiliki areal pad rem terbesar pada Viper. Rem bekerja bersama dengan ABS dan ESC yang khusus disetel untuk ACR guna memperhitungkan grip ekstra yang disediakan aero tambahan serta ban ban Kumho®

46

LIONMAG JULI 2015

Dodge Viper 2016 ACR dilengkapi dengan ban performa tinggi Kumho® Ecsta V720 yang dirancang khusus untuk mobil dengan pola jejal unik serta senyawa pada bagian depan dan belakang. yang dirancang khusus. Saluran rem depan memberikan pendinginan tambahan ke kaliper rem untuk performa trek yang optimal.

SASIS KOMBO Dodge Viper 2016 ACR dilengkapi dengan ban performa tinggi Kumho® Ecsta V720 yang dirancang khusus untuk mobil dengan pola jejal unik serta senyawa pada bagian depan dan belakang. Dalam pengujian, ban baru memproduksi lap time 1,5 detik lebih cepat dari ban balap off-road. Ban

depan low-profile ukuran 295/25/19 dipasangkan pada roda yang lebih lebar 11 inci dan saat dikombinasikan dengan ban belakang 355/30/19 memberikan gabungan patch ban terbesar yang tersedia hingga saat ini. Logo unik ACR pun begitu menonjol pada dinding samping ban. ABS dan lima mode sistem Electronic Stability Control (mode Fullon, Sport, Track, Rain, Full-off) milik Viper ACR secara khusus disetel untuk memperhitungkan grip ekstra yang ditawarkan oleh paket aerodinamis dan ban ekstrem.


www.disbudpar.acehprov.go.id DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Extreme Waves ENJOY

of Simeulue Island

Surfing

Aceh international

Championship 2015

Nancala Beach, Simeulue August 27-30, 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

contact person: DAFF +62 812 6920 5454

47


Bodi aluminium, shock racing Bilstein ganda yang dapat diatur dirancang khusus untuk Viper ACR dan bekerja bersama dengan penyesuaian ketinggian berkendara untuk kontrol optimal transfer berat badan dan kinerja handling. Setiap shock menyediakan 10-cara Rebound dan kompresi penyesuaian yang independen. Paket suspensi juga menyediakan lebih dari 3 inci dari penyesuaian ketinggian mobil.

V-10 POWERTRAIN Pada jantung 2016 Viper ACR terdapat mesin 8.4-liter V-10 overhead-valve berbahan aluminium, 645 tenaga kuda dan torsi 600 lb.ft. Knalpot unik ditambahkan ke samping pipa knalpot yang dipasang untuk mengurangi tekanan gas buang. Semua Viper direkayasa untuk

48

LIONMAG JULI 2015

menahan track duty yang sulit dalam suhu ambien dari 100 derajat Fahrenheit dengan pengemudi profesional. Power mencapai jalanan melalui transmisi manual standar Tremec TR6060 enam kecepatan.

INTERIOR EKSKLUSIF Suede unik Alcantara membungkus instrument cluster panel kap mesin, bagian bawah panel instrumen dan panel sandaran tangan pintu dari interior yang terinspirasi racing. ACR-eksklusif Alcantara yang baru melapisi highgrip roda kemudi dengan warna racing stripe dan badging unik menjadikan ACR berbeda dari produksi model lainnya. Kursi high-grip terbaru juga membawa sisipan Alcantara, sedangkan plak dasbor unik di-

finishing dalam serat karbon. Pelanggan dapat memilih aksen jahitan antara perak atau Header Red di seluruh interiornya.

PROGRAM VIPER ‘’1 of 1’’ Viper menerapkan ‘’1 of 1’’ program kustomisasi eksklusif untuk Viper ACR yang memungkinkan pelanggan membangun lebih dari 25 juta kombinasi guna membuat Snake sesuai keinginan, mulai dari bawah hingga atas. Dengan 8.000 pilihan warna eksterior, 24 ribu kustom warna stripe, 11 pilihan roda, 16 trim interior, dan tujuh paket aero, tiga paket rem serta empat pilihan suspensi. Terdapat lebih dari 25 juta cara bagi pembeli untuk menyesuaikan Dodge Viper mereka sehingga tampil lebih eksklusif, satusatunya di jalanan.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


Traveling Kampung Tadan

Nyobeng

Tradisi Merawat Tengkorak Pembawa Berkah Nyobeng merupakan ritual ‘’memandikan dan memberi makan’’ tengkorak kepala manusia peninggalan leluhur masyarakat Dayak Bidayuh pada zaman mengayau (headhunting) ratusan tahun silam. Konon, jumlah tengkorak kepala yang sudah ada sejak abad ke-15 itu mencapai seribu buah. TekS & Foto Yohanes Kurnia Irawan

T

engkorak-tengkorak kepala itu pun bukan milik orang sembarangan. Menurut penuturan tetua kampung, pada zaman kayau orang-orang sakti di kampung pergi keluar kampung guna berperang dengan orang-orang sakti dari kampung lain. Sebaliknya pula ketika mereka di sebuah kampung diserang kampung lain. Jika menang perang, kepala hasil mengayau dibawa pulang ke kampung sebagai lambang kemenangan. Kampung Tadan merupakan salah satu kampung yang masih melangsungkan ritual adat Nyobeng. Secara administratif, Kampung Tadan masuk wilayah Kecamatan

50

LIONMAG JULI 2015

Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kampung itu dihuni Suku Dayak Bidayuh Tadan dengan sebaran komunitasnya di jalur perbatasan Indonesia-Malaysia. Komunitas suku ini pun ada yang bermukim di wilayah Malaysia. Ritual Nyobeng dipusatkan di Rumah Adat Baluk di tengah kampung. Pada pelataran yang terletak tepat di bawah tangga rumah adat setinggi 4 meter dengan dimensi panjang 6 meter serta lebar 5 meter itu ritual dimulai. Seorang tetua adat merapalkan mantra, menandakan ritual tahunan ‘’Mek Siai Nutup Soak’’ (makna harfiah, upacara adat tutup tahun musim berladang yang diakhiri dengan masa panen) pun dimulai.

Tujuan ritual itu adalah ungkapan rasa syukur warga kepada Sang Pencipta atas hasil panen. Mereka berharap musim tanam berikutnya juga diberikan kelimpahan hasil panen serta kesuburan tanah. Pesta adat tahunan itu dibarengi ritual adat Nyobeng yang menjadi inti dari rangkaian prosesi panjang. Saat ini jumlah tengkorak kepala di Kampung Tadan tersisa hanya 53 buah. Sisanya turut dibawa ke liang lahat oleh orang sakti maupun keturunan yang merawatnya. Dikisahkan pula, jika satu orang sakti pada masa mengayau mendapatkan lima kepala, saat orang sakti itu meninggal satu atau dua kepala hasil kayau-nya ikut dikubur bersama.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


Prosesi menaikkan kembali tengkorak kedalam rumah adat. Kali ini posisi menghadap tengkorak menuju arah masuk rumah adat Baluk.

Tujuan ritual itu adalah ungkapan rasa syukur warga kepada Sang Pencipta atas hasil panen. Mereka berharap musim tanam berikutnya juga diberikan kelimpahan hasil panen serta kesuburan tanah. Selain tengkorak kepala manusia, turut diritualkan 63 tengkorak kepala rusa, hewan yang sangat dikeramatkan masyarakat. Yang disimpan pun bukan tengkorak kepala sembarang rusa, melainkan yang dinilai sebagai jelmaan makhluk gaib. Kisah masyarakat setempat, konon terjadi peperangan melawan makhluk gaib. Setelah sekian lama berperang, orang sakti belum juga berhasil menang. Akhirnya ditemukan cara mengalahkan makhluk gaib itu dengan berdandan menyerupai mereka agar bisa bertemu pimpinan makhluk gaib tersebut. Cara itu berhasil. Orang sakti mengoleskan ‘’Sabak Jeranang’’,

52

LIONMAG JULI 2015

ramuan pewarna dari getah buah sejenis rotan ke wajah. Setelah bertemu, pimpinan makhluk gaib pun mengaku kalah dan membuat perjanjian. Badas Samadok Jaben Samak Monjok, nama pimpinan makhluk gaib itu, menjanjikan bantuan apa pun pertolongan jika masyarakat merawatnya.

PROSESI MENURUNKAN TENGKORAK Prosesi menurunkan tengkorak dari rumah adat pun dimulai. Satu per satu masyarakat yang berpakaian adat menaiki rumah adat. Lalu, satu per satu pula tengkorak diturunkan

bergantian, dimulai dari tengkorak kepala rusa lalu tengkorak kepala manusia, sembari mengeluarkan suara tariu. Tengkorak-tengkorak itu kemudian diletakkan di pelataran yang sudah diberi atap sebagai naungan. Setelah semua tengkorak diturunkan dan diletakkan di bawah (pelataran), ritual selanjutnya adalah membacakan serta merapalkan mantra, lalu melengkapi peraga adat berupa sesaji untuk roh leluhur yang diyakini bersemayam di tengkorak dan turut menjaga kepala hasil kayau mereka. Selama berada di bawah, tengkorak-tengkorak itu harus dijaga secara bergiliran oleh para tetua adat. Menurut tetua adat, sebenarnya ritual bisa selesai dalam setengah hari jika dimulai sangat pagi. Ada pantangan tengkoraktengkorak itu tidak boleh dinaikkan lagi ke rumah adat lewat dari tengah


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

53


(searah jarum jam dari kiri) Masyarakat bergotong royong menurunkan bedug atau sobeng yang akan digunakan sebagai pelengkap ritual adat Nyobeng. •Tarian menyerupai gerak burung yang sedang terbang diiringi alunan tetabuhan alat musik merupakan salah satu bagian penting dalam proses ritual.• Sebelum naik atau masuk kerumah adat, warga yang terlibat dalam prosesi ritual wajib di oles wajahnya menggunakan Sabak Jeranang.

Nyobeng merupakan cara masyarakat Dayak Bidayuh Tadan mengucapkan syukur kepada Pencipta sekaligus penghormatan pada tradisi leluhur. hari. Kepercayaan masyarakat setempat, saat matahari naik dari pagi hingga tengah hari, itulah waktu yang tepat menaikkan tengkorak-tengkorak ke rumah adat. Dipercaya rezeki akan naik seperti matahari. Selepas tengah hari hingga matahari terbenam, dipercaya rezeki menurun seiring turunnya matahari kembali ke peraduan. Selama berada di dibawah, tengkorak-tengkorak itu dijaga bergantian oleh tetua adat hingga pagi menjelang. Tidak boleh tertidur saat menjaga tengkorak-tengkorak tersebut, apalagi meninggalkannya hingga tiba prosesi ritual menaikkan lagi tengkorak-tengkorak itu pada hari berikutnya, persis dengan waktu menurunkan sehari sebelumnya.

54

LIONMAG JULI 2015

Yang berbeda kali ini hanya mengembalikan tengkorak-tengkorak itu ke tempat asalnya di rumah adat. Arah kepala tengkorak yang akan dipindah secara estafet mengikuti arah menuju pintu masuk rumah adat. Satu per satu tengkorak kepala dinaikkan diiringi tetabuhan musik dan senandung serta riuh suara tariu. Setelah tengkoraktengkorak berada di tempat semula, ritual ditutup dengan menyembelih seekor babi, penanda berakhirnya ritual adat Nyobeng. Gawe adat di Kampung Tadan itu dilaksanakan tiap 25 Mei setiap tahun. Sebelumnya hajatan adat itu dilaksanakan setiap akhir panen. Namun, kondisi saat ini jauh dari

kebiasaan masa lalu. Sederhana saja alasannya, memudahkan masyarakat dari kampung lain datang berkunjung ke kampung mereka. Hingga kini ritual Nyobeng bagi komunitas Dayak Bidayuh Tadan, yang mayoritas pemeluk Katolik dan Protestan, terus dilestarikan sebagai ungkapan syukur atas apa pun hasil panennya, berlimpah atau tidak. Nyobeng merupakan cara masyarakat Dayak Bidayuh Tadan mengucapkan syukur kepada Pencipta sekaligus penghormatan pada tradisi leluhur, budaya leluhur jauh sebelum agama hadir di kampung mereka. Inilah kearifan lokal masyarakat Dayak Bidayuh Tadan di pedalaman Kalimantan Barat.


SPARKLING OF RAMADHAN P R O M O O F J U N E A N D J U LY

Room Promo Start From

ur

ard

in g p ass to o

k des

nt

50%

bo

867.000

f

ro

Ro om

yo

Room Only

rom tF

Idr/Nett

iscount - S te D ta r Ra

sho w

687.000

SUPER BEST DEAL

ur

Best Deal

Idr/Nett - Breakfast or Sahur - Ramadhan Buffet - Airport Pickup -

"Eat Everything and Drink Everything for Ramadhan Iftar" ONLY

125.000

IDR NETT

Call / RSV : +62721 8017777 *term and condition apply

The 7 th Hotel and Convention Center Lampung

Jl. Ra suna Said No. 18, Bandar Lampung 35214 - T: +62721 8017777 F: +62721 801410 INFLIGHT MAGAZINE OF LION8 AIR W: www.the7thhotels.com E: infolampung@the7thhotels.com

55


Destination Gunung Gede

Taman Edelweis Termegah TekS A Gener Wakulu FOTO A Gener Wakulu, Riady Bakri

Inilah Surya Kencana, taman bunga edelweis seluas 50 hektare di Gunung Gede, pada ketinggian 2.750 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kecantikan, kemegahan, serta mitologinya menjadikannya destinasi paling ramai di kalangan pendaki gunung di Indonesia.

D

i Indonesia terdapat setidaknya lima lokasi populer untuk mereguk pemandangan alam, khususnya keindahan hamparan bungai edelweis, sepuasnya. Sebutlah Plawangan Sembalun (Gunung Rinjani), Alun-alun Surya Kencana (Gunung Gede), Kalimati di Mahameru (Gunung Semeru), serta Tegal Alun di Gunung Papandayan. Kali ini kami memilih Alun-alun Surya Kencana di Gunung Gede, Jawa Barat. Maksud alun-alun di sini, tentu, bukan sebuah dataran yang persis datar seperti tempat upacara di kantor, tetapi lembah datar di lereng Gunung Gede. Namun, Surya Kencana toh kerap digunakan pendaki gunung atau pencinta alam yang menyambangi kawasan itu sebagai lokasi upacara karena menjadi satusatunya dataran ‘’datar’’ sekaligus luas di gunung tersebut. Gunung Gede merupakan satu dari Gunung Kembar Gede–Pangrango, seperti nama resmi lokasi ini, yaitu Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP). Mencapainya juga tidak sulit, kebanyakan ditempuh melalui rute Jakarta–Bogor–Puncak, lalu Cibodas

56

LIONMAG JULI 2015

atau Cipanas. Jika mendaki Gunung Gede, kita bisa memilih rute melalui Cibodas atau Gunung Putri (Cipanas) atau Salabintana di Sukabumi. Namun, jalur paling populer adalah melalui Kebun Raya Cibodas di kaki TNGP. Gunung Gede merupakan salah satu dari lima taman nasional yang kali pertama diumumkan di Indonesia pada 1980. Gunung ini berada di wilayah tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi di Provinsi Jawa Barat. Ratarata suhu kawasan puncak gunung itu di kisaran 18 derajat Celcius pada siang hari dan bisa merosot hingga 5 derajat Celcius pada malam hari. Kawasan ini juga memiliki curah hujan tinggi, 3.600 mm per tahun.

Rute Menanjak Gunung Putri Dari mana bisa mengakses Surya Kencana? Beberapa pilihan terbuka seperti disebutkan sebelumnya. Namun, kami memilih melalui Desa Gunung Putri di Cipanas berdasarkan beberapa pertimbangan kawasan Cibodas dan Cipanas berdekatan sehingga mencoret akses melalui Salabintana di Sukabumi. Terlalu jauh transportasinya. Demikian pula jalur pendakiannya yang memang paling

kurang diminati pengunjung. Pilihan pun tinggal Cibodas atau Cipanas. Akhirnya kami memutuskan mendaki melalui Desa Gunung Putri Cipanas karena rutenya lebih pendek, hanya sekitar 6 km, ketimbang Cibodas yang mesti menempuh 13 km menuju Surya Kencana. Masing-masing rute memang memiliki plus-minus. Jika mendaki melalui Cibodas, rutenya agak panjang dan mesti menaklukkan dulu puncak Gunung Gede, baru turun ke Surya Kencana. Pada rute ini banyak ‘’hiburan’’ alias daya tarik wisata alam lainnya, seperti Air Terjun Cibeureum dan sebagainya. Sedangkan jika mendaki dari Gunung Putri mesti menanjak terus tanpa ‘’bonus’’ jalan datar. Tapi, rute ini yang kami pilih. Kami meninggalkan pos pendakian Desa Gunung Putri, menembus kegelapan, pukul sepuluh malam. Gelap karena jalur ini dipenuhi pepohonan besar nan rimbun dan tinggi. Akar-akar pepohonan seperti saling bersahutan melintang sana-sini di jalur pendakian bebarengan kondisi tanah yang liat dan cenderung basah. Beruntung pada perjalanan mendaki cuaca mendukung. Tidak hujan. Jika hujan, tanah liat berubah menjadi lumpur. Beberapa pos peristirahatan kami lalu, termasuk Pos Tanah Merah, Legok Lenca, Buntut Sekutung, hingga Lawang Seketeng. Beberapa kali pula kami berhenti di pospos pendakian itu untuk beristirahat.


(atas) Pemandangan ke puncak Gunung Gede. (bawah) Butir embun di pucuk-pucuk daun edelweiss Surya Kencana.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


Bentang alam Alun-alun Surya Kencana.

Melebihi separuh perjalanan, tampak beberapa kelompok pendaki beristirahat, tidak melanjutkan perjalanan. Mereka menggelar tenda, lalu memasukinya. Banyak pula yang ‘’bergelimpangan’’ di tepi jalur untuk beristirahat sekenanya. Jalur ini memang sangat menguras tenaga. Melewati pukul empat pagi, kami mulai merapat ke Pos Simpang Maleber. Dari sini lintasan mulai landai. Di pos ini terdapat cabang antara rute Gunung Putri, Gunung Gemuruh, Salabintana, dan Surya Kencana. Saat melewati jalan landai, itu pertanda kami telah tiba di ujung bentang timur Surya Kencana. Suasana di sini unik. Setelah melalui perjalanan nan gelap gulita, ketika tiba di tempat ini betebaran cahaya dari banyak tenda yang dibangun para pendaki. Puluhan, mungkin lebih dari seratus. Karena hari masih dini, gelap, dan angin dingin bertiup kencang, kami

58

LIONMAG JULI 2015

memilih segera membangun tenda dan memasukinya. Belum banyak yang bisa dinikmati. Ketika terjaga sekitar pukul setengah tujuh pagi, cuaca pun mulai terang. Tampak keindahan yang kolosal lengkap dengan keriuh-rendahannya. Surya Kencana berupa lembah datar di ketinggian, terletak di antara Gunung Gede dan Gunug Gemuruh. Luas dataran ini sekitar 50 hektare, membentang dari timur ke barat. Di ujung barat terdapat Pos Simpang Maleber yang menandai percabangan jalur pendakian. Untuk mendaki ke puncak Gunung Gede, kita mesti berjalan kaki melintasi alun-alun ini selama satu jam. Baru kemudian sekitar satu jam lagi perjalanan memanjat menuju puncak gunung. Ketinggian Surya Kencana berada di level 2.750 mdpl. Sementara pos pendakian awal di Gunung Putri berada di ketinggian 1.450 mdpl.

Artinya, kami telah mendaki sekitar 1.400 meter jika diukur secara vertikal. Dalam cuaca cerah dan sedang bermekaran, Surya Kencana berubah menjadi taman bunga edelweis seluas 50 hektare. Edelweis bukan satu-satunya bunga di sini karena di tepian alun-alun terdapat pula berbagai macam vegetasi dan bunga pegunungan, termasuk tanaman buah arbei, hingga mengubah Surya Kencana menjadi taman bunga raksasa di ketinggian. Itulah magnet Surya Kencana sebagai tujuan favorit para pencinta alam dan pendaki gunung. Tak aneh jika kami saksikan ratusan pendaki berhimpun di Surya Kencana. Bahkan seorang dokter sengaja memilih Surya Kencana sebagai tempat reuni dengan teman-teman kuliahnya. ‘’Saya tidak menyangka semegah dan semeriah ini,” tutur dr Fonda Parowung, salah seorang pengunjung TNGP beberapa waktu lalu.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


alun-alun dipercaya dulu merupakan jamban untuk keperluan minum dan mandi. Dalam hutan yang mengitari Alun-alun Surya Kencana ini terdapat pula sebuah situs kuburan kuno yang konon dipercaya sebagai tempat bersemayam Prabu Siliwangi.

Destinasi Favorit

(atas) Surya Kencana di malam hari 2. (bawah) Bunga di zona alpina Surya Kencana.

Mitologi Suara Kaki Kuda Selain daya tarik pemandangan dan tantangannya, Surya Kencana juga punya ‘’bumbu’’ kisah mistis bercampur mitologi. Konon beberapa pendaki Gunung Gede yang menyambangi Surya Kencana mendengar suara kaki kuda berlarian. Namun, tidak tampak wujud kuda itu. Menurut cerita rakyat, kejadian itu pertanda Pangeran Surya Kencana datang ke alun-alun dikawal para prajuritnya. Kesempatan lain, para pendaki kadang melihat sebuah istana. Dalam cerita rakyat pula, Surya Kencana merupakan nama seorang putra Pangeran Aria Wiratanudatar

60

LIONMAG JULI 2015

(pendiri Kota Cianjur) yang beristri putri jin. Pangeran Surya Kencana memiliki dua putra, yakni Prabu Sakti dan Prabu Siliwangi. Adapun kawasan Gunung Gede merupakan tempat bersemayam Pangeran Surya Kencana. Beliau bersama rakyat jinnya menjadikan alun-alun sebagai lumbung padi yang disebut Leuit Salawe, Salawe Jajar, serta kebun kelapa Salawe Tangkal dan Salawe Manggar. Petilasan singgasana Pangeran Surya Kencana berupa sebuah batu besar berbentuk pelana. Hingga kini petilasan tersebut masih berada di tengah alun-alun dan disebut Batu Dongdang. Sumber air di tengah

Sulit ditepis bahwa Gunung GedePangrango merupakan salah satu kompleks gunung favorit para petualang atau pendaki gunung di Indonesia. Karena letaknya berdekatan dengan kawasan Jabodetabek, sebenarnya juga Bandung, TNGP menjadi lokasi kunjungan wisata pendakian gunung paling ramai di Indonesia. Setiap tahun setidaknya 50 ribu wisatawan masuk kawasan TNGP. Untuk mengaksesnya pengunjung mesti memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) yang kini bisa didapatkan secara online. Untuk mengurangi dampak kerusakan akibat kunjungan yang melimpah serta mengembalikan kesegaran ekosistemnya, termasuk melindungi 251 jenis burung di dalamnya, TNGP ditutup secara periodik, biasanya mulai Desember hingga Maret tahun berikutnya. UNESCO telah menetapkan TNGP sebagai Cagar Biosfir pada 1977. Selain itu, jumlah pengunjungnya pun dibatasi 600 orang per malam. Namun, menurut penuturan porter kami, saat kami mendaki dan turun melalui Gunung Putri itu rombongan pendaki hari itu bahkan melebihi 1.000 orang. ‘’Keindahannya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Untung saya dibohongi oleh teman-teman, mendaki malam hari dari Gunung Putri. Kalau siang hari, melihat tanjakan panjang tiada tepi itu bisa patah semangat saya,” ujar dr Fonda.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


Destination Erau

Salah satu delegasi EIFAF 2015 menghibur masyarakat Tenggarong di Street Performance.

Erau Adat Kutai International Folk & Art Festival

Semakin Mendunia Erau Adat Kutai International Folk And Art Festival (EIFAF) 2015 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) semakin dikenal dunia Internasional.

62

LIONMAG JULI 2015

P

emkab Kukar, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar menggandeng International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF) – agar ikut berpartisipasi meramaikan EIFAF 2015. 14 negara anggota CIOFF, yakni Amerika Serikat, Hongaria, Italia, Jerman, Korea Selatan, Polandia, Malaysia, Turki, Slovenia, Estonia, Mesir, Rusia, Latvia dan tuan rumah Indonesia. Keterlibatan CIOFF membuat EIFAF semakin meriah. Pembukaan EIFAF dilaksanakan di Stadion Rondong Demang, Tenggarong Minggu (7/6/2015), dibuka resmi oleh

Deputi Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esty Reko Astuti, mewakili Menteri Pariwisata RI. Dan disertai dengan penyalaan api brong oleh Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, bersama Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, Putra Mahkota Kesultanan Kutai Ing Martadipura, Ketua BPK RI, Harry Azhar Aziz, Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin. Tema EIFAF tahun ini adalah “Melalui Erau Adat Kutai dan Internasional Folk Arts Festival, Kita Lestarikan Budaya Daerah dan Sikap Saling Menghormati Budaya Antar Bangsa”. Esty Reko Astuti menyambut baik kegiatan yang dilakukan Pemkab Kutai Kartanegara dalam melestarikan kesenian adat Kutai. Tidak hanya berskala lokal, EIFAF sudah menjadi event berskala internasional.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


Kutai Kartanegara kian terkenal di kancah internasional melalui pelestarian Erau Adat Kutai yang diawali dengan upacara sakral kesultanan Kutai Ing Martadipura. Penampilan delegasi luar negeri saat pembukaan EIFAF 2015, Salah satu delegasi luar negeri foto bersama dengan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari menyalakan brong.

“Saya bangga dan mengapresiasi atas event dilakukan Pemkab Kukar dalam menumbuh kembangkan keasrian budaya leluhur melalui Erau Adat Kutai, hingga mancanegara,” kata Esty. Esty menambahkan, hadirnya delegasi CIOFF bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Indonesia, khususnya di Kutai Kartanegara. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Esty menantang Bupati Kukar, agar bisa mendatangkan wisatawan mancanegara hingga 60 persen kunjungan ke Kutai Kartanegara. Hal serupa disampaikan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, sudah selayaknya kekayaan alam dan

64

LIONMAG JULI 2015

pesona budaya adat Kutai dilestarikan dan dipromosikan ke mancanegara, sehingga ragam budaya kesultanan Kutai, serta obyek wisata daerah jadi dikenal dunia. dengan harapan akan berdampak positif kepada daerah pembangunan ekonomi daerah. “Pelestarian budaya harus dilakukan, sehingga dapat kita wariskan kepada anak cucu kelak. Dengan demikian mereka juga akan menjaga dan melestarikannya,” ujarnya. Gubernur Kaltim Awang Faroes Ishak pun mendukung dan mengapresiasi atas terlaksananya EIFAF 2015. Diakuinya, Kutai Kartanegara kian terkenal di kancah internasional melalui pelestarian

Erau Adat Kutai yang diawali dengan upacara sakral kesultanan Kutai ing Martadipura. Kegiatan Erau sendiri diakhiri dengan mengulur naga atau belimbur yang berarti mensucikan diri. Dalam hal ini Awang mengingatkan, “Saya mengingatkan perayaan ini adalah kegiatan adat, tidak ada yang boleh marah ketika disiram air di atas kepalanya,” ujarnya. Ditambahkan dia, upacara belimbur sendiri sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan pihak kesultanan dengan menggunakan air yang bersih, jangan melakukan tindakan atau halhal yang tidak terpuji.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


66

LIONMAG JULI 2015


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


Hot Stuff

LILY Robot Kamera Perekam Aksi Lily, menggabungkan konsep drone dan kamera aksi dengan sistem robotik, sehingga bisa dioperasikan secara otomatis tanpa perlu navigasi manusia. Lily berkerja mengandalkan alat pelacak yang harus digunakan pengguna dan teknologi GPS yang bisa mengikuti dan merekam seluruh aksi lewat kameranya. Lily mampu terbang dengan kecepatan hingga 25mph. Kameranya dapat merekam video Full HD 1920 x 1080 pixel dengan kecepatan 60fps. Untuk merekam video gerakan lambat di resolusi HD 720p dengan kecepatan 120fps. Untuk memotret, Lily menghasilkan foto 12 megapixel. Baterainya berdurasi sekitar 20 menit. Lily akan tersedia di Februari 2016 dengan harga jual US$999 dan US$499 untuk harga pre-order.

Lomography Petzval 58

Lensa dengan Kendali Efek Bokeh Lomography menghadirkan lensa Petzval 58 Bokeh Control Art untuk kamera DSLR Canon dan Nikon, dengan jarak fokal 58mm, bukaan diafragma F/1.9, dan efek bokeh yang artistik. Inilah lensa pertama di dunia yang bisa menghasilkan foto dengan efek bokeh bisa diatur. Rahasianya, lensa ini dilengkapi tambahan cincin kendali bokeh yang bisa mengatur efek bokeh pada foto sesuai selera. Lensa ini juga dibuat secara handmade dengan bodi bahan tembaga dan optik lensa premium pabrikan Rusia. Hasilnya, Lomography Petzval 58 mampu menghasilkan foto yang tajam dengan karakteristik warna tersendiri. Lensa Petzval 58 Bokeh Control Art sudah bisa dipesan dengan melakukan pre-order.

68

LIONMAG JULI 2015


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

69


Hot Stuff

Seawolf

Kapal Selam RC Perekam Bawah Laut Seawolf dari TTRobotix mampu membawa kamera menyelam ke dalam laut. Kapal selam sepanjang 70 cm dengan bobot 7,7 kg ini dapat menyelam hingga kedalaman 8 meter. Seawolf juga dilengkapi titik untuk memasang GoPro HERO3 atau HERO 4. Seawolf dapat melaju hingga kecepatan 3,5 km/jam berkat 5 bilah baling-baling kuningan di bagian belakang. Baterainya dapat beroperasi hingga sekitar 50 menit. Untuk menghantarkan data dari kamera dapat menggunakan koneksi wireless 2,4GHz atau 5,8GHz dan kabel sepanjang 30 meter. Seawolf akan akan hadir dalam versi air laut dan air tawar, dengan harga US$999.Â

Asus Zen AiO Series Pesaing iMac Asus Zen AiO Series hadir seperti iMac, dengan desain bodi sangat langsing sekitar 6mm dan kemasan alumunium. AiO PC ini dipersenjatai prosesor hingga Intel Core i7, RAM DDR4 hingga 32GB, ruang penyimpanan SSD PCIeÂŽ Gen 3Ă—4 kapasitas 512GB, dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX960M dengan VRAM hingga 4GB. Selain itu, bodi langsingnya ini dilengkapi 6 buah speaker dengan total output 16 watt. Asus Zen AiO Series juga telah didukung konektivitas USB 3.1 Gen 2 yang mampu menawarkan kecepatan transfer data lebih cepat hingga 10Gbit/s atau dua kali kecepatan USB 3.0. Asus Zen AiO Series akan tersedia dalam 2 pilihan ukuran layar yaitu 23.8 inci (Zen AiO Z240IC) yang telah dilengkapi kamera 3D berteknologi Intel RealSense dan 21.5 inci (Z220IC).

Beo Play H6 Rapha Edition

Headphone Pengendara Sepeda Bang dan Olufsen berkolaborasi dengan merek sepeda Inggris, Rapha, menghadirkan headphone anti keringat Beo Play H6 Rapha Edition. Desainnya ditujukan untuk memuaskan pengendara sepeda hardcore dan yang ingin membakar kalori. Edisi Rapha memiliki bantalan telinga dari kulit domba Afrika, sama dengan yang digunakan pada Rapha GT Gloves, sedangkan bagian dalam headband menggunakan kain yang sama pada produk Rapha Pro Team, seperti celana pendek dan kemeja. Sebuah jack audio kokoh di kedua earphone memungkinkan penempatan kabel di kedua sisi, dan remote inline serta mic yang memberikan kontrol dari signature Rapha, kabel merah muda.

70

LIONMAG JULI 2015


Consina Shoes Chameleon & Sandals Yosemite Gigitan Carbon Rubber ala Chameleon & Yosemite Pada 2015 ini, Consina sebagai produsen outdoor gear asal Indonesia yang berbasis di Jakarta me-launching beberapa produk barunya. Salah satunya adalah Sepatu Chameleon dan Sendal Yosemite, masih dengan prinsip egronomic yaitu nyaman dan memanjakan kaki, keduanya lahir untuk menjawab para pecinta aktivitas luar ruangan. Chameleon menggunakan outsole dengan teknologi carbon rubber pada alasnya dan dilengkapi material waterproof, sedangkan outsole Yosemite dilengkapi rubber sehingga tidak licin saat menapaki batuan dan tanah basah. Didesain secara cermat, grip (alas tapak) Chameleon dan Yosemite diharapkan mampu “menggigit� setiap medan pada tiap pijakannya. Sepatu Chameleon hanya dibanderol seharga Rp. 575.000, membuat sepatu ini dicari-cari para pecinta kegiatan alam bebas. Consina Shoes Chameleon tersedia 2 warna yaitu, cokelat (karkoal) dan abu-abu dengan ukuran 3944. Sedangkan sandal Yosemite dibanderol Rp. 180.000 dengan desain trendy dan modern, sehingga mampu menarik perhatian berbagai kalangan pecinta outdoor. Sandal ini tersedia mulai dari ukuran 39 – 44 dengan pilihan warna hijau dan merah.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

71


Dine In Plataran Dharmawangsa

Plataran Dharmawangsa

Saat Santap Jadi Sempurna

R

umah joglo itu berdiri megah tepat di depan mata saat kami memasuki gerbang utamanya. Tak disangka karena dari luar area ini tertutup tetumbuhan hijau yang sangat rindang. Berada di sini rasanya sejuk bak oase di tengah belantara beton pencakar langit Jakarta. Inilah ciri khas Plataran Dharmawangsa Jakarta yang dapat menjadi tempat sempurna untuk menikmati berbagai menu Nusantara. Memasuki ruang utama rumah joglo ini begitu mengesankan karena struktur bangunan utama rumah dari kayu jati yang diukir indah dan konon sudah berusia sekitar 150 tahun. Meja kursi kayu dengan taplak putih bersih menambah kesan tradisional namun elegan dan mewah. Siang itu kami memilih meja yang berada di sudut ruangan. Sesaat kemudian seorang waitress menghampiri sambil memberikan daftar menu. Kami memilih Brinjal Chips sebagai menu pembuka. Menu utamanya adalah Bebek Manggis Curry, Gurame Telor Asin, dan Orak-Arik Ayam Pare. Es Tiga Warna sebagai menu penutup. Sambil menunggu pesanan, sebagai komplimen dihidangkan kudapan

72

LIONMAG JULI 2015

berupa beberapa macam keripik renyah, salah satunya dari ubi ungu. Menariknya, keripik ubi ini dimakan dengan sambal honje yang nikmat. Tanpa menunggu lama hidangan kami pun tiba. Pertama, Brinjal Chips, menu berupa irisan tipis terong yang digoreng tepung dengan sentuhan rasa sedikit pedas dan ditaburi abon ayam. Renyah diluar, lembut di dalam dengan rasa pedas gurih benarbenar membangkitkan selera. Menu yang membuat saya penasaran adalah Bebek Manggis Curry. Kalau buah nanas dicampurkan ke dalam masakan itu lumrah, tapi bagaimana dengan buah manggis? Rasa penasaran saya terjawab saat suapan pertama mendarat dimulut. Karakter bebek panggang yang tebal rasa gurih dan santan kental kuah kari diseimbangkan dengan rasa manis asam buah manggis. Sempurna! Seluruh titik perasa di lidah benar-benar mendapat porsinya. Sasaran berikutnya adalah Gurame Telor Asin dan Orak-Arik Ayam Pare. Pada menu ini, telor asin tidak mendominasi rasa bahkan daging lembut gurame ini disempurnakan citarasanya dengan daun kari dan irisan cabai rawit merah. Untuk menu pare, terlihat benar-benar sederhana layaknya

makanan rumahan. Namun, kembali disempurnakan dengan ditambahkan tauge, telor ayam, dan bunga bawang sehingga rasa pahit pare tidak menonjol. Disela-sela santap siang itu saya beruntung bisa bertemu dengan Food and Beverage Director Plataran Permana Sigidprawiro. Bisa dibilang, Permana inilah tokoh dibalik segala kesempurnaan yang dapat ditemukan di Plataran. Baik itu makanan dan minumannya maupun pengaturan tempatnya. “Di Plataran ini kami mencoba menyempurnakan citarasa setiap masakan yang kami hidangkan dengan mempertimbangkan keseimbangan rasa. Semua titik rasa di lidah harus mendapat sentuhan rasa yang seimbang,� jelasnya. Pantas saja, semua menu yang kami nikmati benarbenar sempurna. Dan acara santap siang itu kami pungkasi secara sempurna dengan menyeruput Es Tiga Warna yang segar. Teks Ristiyono FOTO Dody Wiraseto

Plataran Dharmawangsa Jl. Dharmawangsa Raya No.6 Kebayoran Baru, Jakarta 12160


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

73


Dine In Hacienda Mexican Bar & Grill

Hacienda Mexican Bar & Grill

Jakarta Rasa Meksiko

H

ingar bingar Meksiko cukup terasa kala menyambangi Hacienda Mexican Bar and Grill di Plaza Senayan Arcadia. Alunan musik khas negeri Sombrero yang mengalun tanpa henti semakin memperkuat suasana restoran ini. Sebenarnya saya juga pernah mengunjungi cabang restoran ini di Street Galery Pondok Indah Mall. Namun di tempat ini, nuansa Meksiko lebih terasa. Jejeran restoran tidak mengurangi daya tariknya. Tamu mulai dari ekspatriat hingga lokal hilir mudik tiada henti. Walaupun dari depan restoran ini terlihat tidak terlalu besar, setelah masuk didalamnya, saya bisa melakukan apa saja yang diinginkan di tempat ini. Mengusung menu Meksiko otentik, Hacienda memang lokasi tepat bagi mereka pencinta menu seperti Taco, Burritos hingga cemilan ringan, Nachos. Menu Meksiko memang sangat menyenangkan. Sebagai menu sharing Nachos adalah pilihan yang menarik. Jika ingin menu yang lebih berat lagi, Burritos adalah pilihan tepat. Hampir semua restoran yang mengusung konsep menu Meksiko memiliki varian produk tersebut. Lantas apa yang membedakan Hacienda dengan restoran Meksiko lainnya? Selain dari suasana yang diberikan. Rasanya jawabannya bisa segera didapatkan dengan mencicipi langsung menu yang disajikan. Saya sempat dibuat bingung dengan beragam pilihan menu yang dimiliki restoran ini. Atas rekomendasi pelayan di restoran ini, akhirnya dipilih Taqueria sebagai menu pembuka, Burritos Shredded Steak sebagai menu utamanya. Apresiasi positif saya berikan untuk pelayanan restoran ini yang cukup

74

LIONMAG JULI 2015

cekatan. Empat tortilla tersaji rapi di depan mata dengan beragam paduan. Tortilla merupakan hidangan tradisional berbentuk roti pipih berbahan dasar jagung yang digiling. Di menu ini Tortilla tersebut diisi dengan Lengua atau lidah sapi, Camarones Fundidos yakni udang dengan keju lembut, potongan ayam panggang dan Barbacoa, yakni daging yang diproses dengan slow-cook. Berlanjut ke menu selanjutnya yakni, Burritos Shredded Steak. Burritos merupakan tortilla gandum dengan isian yang lebih padat. Di menu ini, Burritos berisi daging steak dengan kombinasi nasi khas Meksiko dan kacang pinto, yakni kacang merah Meksiko. Kombinasinya benar-benar gurih menyegarkan dengan sedikit rasa pedas terselip didalamnya. Nikmat! Rasanya belum lengkap eksplorasi saya terhadap menu Meksiko disini. Menu Fajitas De Pollo akhirnya dipilih sebagai menu

selanjutnya. Menu yang juga tepat dijadikan menu utama. Dengan daging ayam bagian dada dipadukan dengan Mexican rice, guacomole dan tortilla menu ini menyudahi pengalaman rasa saya kali ini. Ditutup dengan Galliano Margarita, Hacienda meninggalkan pengalaman berkesan. Jadi kini saya tahu jawabannya, tidak hanya suasana, menu yang disajikan ternyata mampu memberikan identitas hidangan Meksiko tradisional. Suasana dan rasa Meksiko kentara di tengah hiruk pikuk Jakarta. Teks Dody Wiraseto FOTO Riman Saputra N.

Hacienda Mexican Bar & Grill Plaza Senayan Arcadia Unit X 105 Jl. New Delhi No.9 Pintu I Senayan. Jakarta


Lightweight Protective Carrying Solution for Photo and Video Equipment

Digital Rucksack

KT-DL-DR 466

KT-DL-DR 467

Bumblebee D Light

KT-DL-B-210-G

KT-DL-B-210-B

Light Pic Shoulder

KT-DL-LP-20

KT-DL-LP-20 M

Pro Light Access Camera Holster

KT-PL-A-16

KT-PL-A-17

KT-PL-A-18

Main Office

Studio Prima Imaging

Jl. Kh. Hasyim Ashari 44CD Jakarta 10130 +62 21 6343127 / Dina e. info@primaimaging.com

Jl. Kran Raya. Kemayoran Jakarta 10610 +62 21 4265576/89 www.primaimaging.com

prima imaging

prima imaging

@primaimaging

08981586923

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

75


Dine In Bottega Ristorante

Bottega Ristorante

Mewah & Classy

La Dolce Vita, menjadi inspirasi hadirnya Bottega Ristorante, sebuah resto Eropa yang dominan dengan gaya Italia. Sentuhan mewah dan classy begitu terasa terutama pada mosaik berpola bulu merak biru yang diaplikasikan pada lantai, dinding, dan meja. Pijaran lampu-lampu filamen yang menggantung menambah suasana romantis di restoran ini.

B

ottega Ristorante, salah satu restoran Eropa yang terletak di Mega Kuningan, The Golden Triangle of Jakarta Central Business District, memiliki sentuhan tersendiri. Einstein & Associates selaku Design Firm Architects dan Interior Designer mengusung konsep La Dolce Vita, film Italia tahun 1960, yang memadukan industri mewah serta classy. Itulah salah satu alasan saya mengunjungi Bottega Ristorante. Restoran seluas 300m2 ini terbagi menjadi dua wilayah utama, indoor dan outdoor yang dikelilingi taman. Saat memasuki area restoran yang baru selesai Januari lalu ini, saya pun langsung disuguhi paduan indah dari steel, cooper, brass, wood, terazzo, dan mosaic dengan sentuhan modern dan berkelas.

76

LIONMAG JULI 2015

Di area main dining, lantai, dinding, serta meja dihiasi mosaik Italia berpola bulu merak biru dan bunga yang menjadi salah satu ciri khas Bottega Ristorante membuat mata terpesona akan kecantikannya. Sambil menunggu datangnya sajian, lampu-lampu filamen yang dikombinasikan dengan lampu berbentuk setengah mangkuk setia menemani dengan keindahannya dan memberikan kesan romantis. Tak lama berselang, Roasted Bone Marrow sudah tersaji di meja bermosaik bulu merak biru. Dua potong tulang yang masih berbalut sumsum lembut ini berpadu dengan potongan Baquette yang dipanggang hingga renyah. Sebagai bagian dari citarasnya parsley dan garlic confit memberikan rasa khas tersendiri. Sendok demi sendok larut

dalam kecapan. Kelembutan sumsum meresap dengan bumbu sederhana namun berkarakter kuat. Menu pembuka yang tepat. Belum habis rasa yang ditinggalkan oleh Roasted Bone Marrow, menu utama Crab Spaghetti with Creamy Tomato Sauce sudah siap untuk disantap. Sedikit terkejut dengan tampilannya. Dimana hanya tersaji spaghetti tanpa garnish mencolok, sangat sederhana. Namun tampilannya yang sederhana tidak seperti rasa yang diberikan. Teksturnya sangat creamy dengan spaghetti kenyal lembut. Setelah diselidiki, spaghetti ini berbalut cream yang terbuat dari daging kepiting jumbo, berpadu creamy tomato sauce dengan penambahan white wine. Mantap! Untuk dessert, Nutella, Banana & Marsmallow Puff Pastry Pizza melengkapi santapan di Bottega Ristorante. Sementara itu, Bottega Cookie Shots menjadi penutup dengan kesegarannya. Bottega Cookie Shots yang terdiri dari Toblerone infused vodka dan hommade cookies semakin meninggalkan kesan mewah yang saya rasakan dari tempat ini. Istimewa. Teks Dody Wiraseto FOTO Riman Saputra N.

Bottega Ristorante Menara Bank Danamon Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. E-4 No. 6 Jakarta 12950


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

77


Postcard

Myanmar Nelayan di Inle Lake Cara termudah untuk ke Inle Lake melalui penerbangan domestik dari Yangon memuju Heho, kemudian perjalanan darat sekitar satu jam sampai ke danau Inle. Sampai saat ini Inle Lake menjadi salah satu tujuan destinasi wisata dan fotografi di Myanmar. Menjual tradisi lokal yang masih sangat kental, seperti budaya, kehidupan sehari-hari, produk-produk lokal dan tempat-tempat ibadah. salah satu yang menarik di Inle Lake adalah cara dan peralatan nelayan menangkap ikan yang tidak pernah di lihat di negara lain. Kalau diperhatikan, penggguaan jaring yang berbentuk kerucut tersebut disebabkan juga dangkalnya air danau. Hal ini bisa dilihat tidak adanya kapal besar atau boat yang melintasi danau tersebut. Semuanya sampan kecil yang ada mesin penggeraknya. Petrus Loo MEDAN

78

LIONMAG JULI 2015


ns sha tate

M

YA

R

01.07.2015

NMA

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

79


Postcard

a tengah jaw

Magelang

Pemandangan Dini Hari Gunung Andong

I

A

01.07.2015

N

Sabtu dinihari, setelah menunggu beberapa jam di dalam tenda hujan mulai reda. Sesaat saya keluar tenda, namun kabut masih menutupi puncak Gunung Andong yang berada di Gerabag, Magelang, Jawa Tengah. Sabar, itu kuncinya, karena sesaat kemudian mulai terlihat lampu lampu kota dan desa sangat indah dari ketinggian. Pemandangan ini semakin menakjubkan karena di ujung sana berdiri megah Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Pemandangan ini saya abadikan dari Gunung Andong.

DO

NE

SI

nur ismail YOGYAKARTA

Tiongkok xian

Penjual Batu di Xian

01.07.2015

TI

O

N GKOK

Xi’an merupakan salah satu kota tertua di Tiongkok yang memiliki keterkaitan sejarah erat dengan Islam. Sekitar 200 meter ke arah utara dari pusat Kota Xi’an terdapat kawasan yang dikenal dengan Muslim Quarter atau Beiyuanmen. Di kawasan itulah komunitas Muslim di Xi’an berhimpun. Sebagai daerah wisata, barang-barang yang dijual di kawasan Muslim Quarter, antara lain aneka batu mulia yang sangat indah. Kehadiran batu-batu tersebut menjadi daya tarik tersendiri. BEKTO SUPRAPTO JAKARTA

80

Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : postcard.lionmag@gmail.com LIONMAG JULI 2015


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


INFO

82

LIONMAG JULI 2015


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

83


LION GROUP FLEET

2 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY

71 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

30 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business

13 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS 150 seats economy - 12 seats business

7 UNITS AIRBUS A 320 CEO TOTAL 156 SEATS 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business

2 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 150 seats economy - 12 seats business

11 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun

13 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

20 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan

2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan

84

LIONMAG JULI 2015


WELCOME ABOARD

Selamat Datang Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft. Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009).

PERALATAN ELEKTRONIK / Electronic devices Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbely “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users.

MINUMAN BERALKOHOL / Alcohol beverage Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.

BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA / Dangerous goods Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought. MEROKOK / Smoke Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules. BAJU PELAMPUNG / Live vest Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK / Travelling with kids Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN / Safety Priority • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you. • Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket.

• Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew BAGASI / Baggage Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG - Bagasi untuk Rute Domestik / Baggage for domestic route: Kelas Ekonomi / Economy class: 20 kg Kelas Bisnis / Business class : 30 kg - Bagasi untuk Rute Internasional / Baggage for international route: Kelas Ekonomi / Economy class : 20 kg Kelas Bisnis / Business class : 30 kg

40 cm

PONSEL / Mobile phone Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower

30MAGAZINE cm 20 cmAIR INFLIGHT OF LION

85


LION GROUP ROUTE MAP

86

LIONMAG JULI 2015


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

87


88

LIONMAG JULI 2015


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

89


KIDZONE

90

LIONMAG JULI 2015


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

91


92

LIONMAG JULI 2015


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

93


LADY IN THE AIR

Ary Gintari Putri

Bekal Dari Latihan Voli Di mana pun, kapan pun, Ary Gintari Putri seperti memiliki tenaga ekstra. Kala sesi pemotretan di Masjid Istiqlal, Jakarta, ia tampil fresh dan bersemangat meski jadwal kegiatan sehari sebelumnya terbilang padat. Tiada guratan letih di wajahnya. Senyumnya pun mengembang mewarnai hari yang masih terik.

‘’Kalau soal fisik, alhamdulillah saya terbiasa melatihnya sejak Sekolah Menengah Atas dulu. Dulu saya atlet bola voli di SMA dan mewakili sekolah dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar SMA. Jadi fisik saya sudah terbiasa diajak bekerja keras,” ujar gadis berpostur 168 cm ini. Sebagai atlet sekolahnya, latihan keras menempa fisik Ary. Jadwal latihan bisa hampir seharian, mulai dari teknik, stamina, hingga kerja sama tim. Ia terbiasa disengat terik matahari tanpa terlalu peduli pengaruhnya pada kulit serta parasnya. Walau pada awalnya berat, seiring waktu Ary bisa mengikuti ritme latihan dengan baik. ‘’Waktu itu saya baru masuk SMA dan baru ikut ekskul (ekstrakurikuler) voli. Saat langsung dipercaya mewakili sekolah, saya pun berusaha semaksimal mungkin dibarengi dengan semangat dan tanggung jawab mengharumkan nama sekolah,’’ tutur putri pasangan suami-istri (pasutri) Beni Rudi dan Weni Anisah ini. Berawal dari voli, Ary sempat menimang asa menjadi atlet voli nasional. Namun, seiring waktu pula ia mengakui bisa mengenali batas kemampuan dirinya. Jika kemudian jalan hidup membawanya pada pilihan sebagai pramugari, latihan bola voli telah andil menanamkan modal dasar berupa kerja keras dan kerja sama tim. Pilihan telah dibuat. Sembari berucap syukur, tanggung jawab pada pilihan itu yang kini menjadi prioritasnya. ‘’Awal-awal training sebagai pramugari dulu hampir sama dengan latihan voli. Saya harus sigap, kerja cepat, dan mementingkan kekompakan kerja sama tim. Jadilah seperti terbiasa dengan ritme seperti itu dan saya bisa mudah menjalaninya. Terpenting, yang sudah saya lakukan mampu bermanfaat dan membuat orang lain tersenyum,’’ ucap gadis TEKS Dody Wiraseto yang tergabung di batch 99 ini. WARDROBE Dian Pelangi LOKASI Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

94

LIONMAG JULI 2015


Foto Makhfudz Sappe

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

95


Foto Makhfudz Sappe

“Awal-awal training sebagai pramugari dulu hampir sama dengan latihan voli. Saya harus sigap, kerja cepat, dan mementingkan kekompakan kerja sama tim. Jadilah seperti terbiasa dengan ritme seperti itu dan saya bisa mudah menjalaninya.�

96

LIONMAG JULI 2015


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

97


98

LIONMAG JULI 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.