LIONMAG JUNI 2017

Page 1

AUTOMOTIVE AMR - Aston Martin’s New Extremes

The Inflight Magazine of Lion Air

Lavender

Mengejar Bunga Ungu ke Provence

Ondel-Ondel

Boneka Raksasa Pengusir Roh Jahat

TIDAK DIBAWA PULANG

JUNI 2017




Contents

Juni 2017 117.12

34.

Contents

22

Traveling Provence

30

Travel Sketch Banyuwangi

34

Traveling Flores

40

Traveling Bali

52.

54. 44

Special Ramadhan

48

Destination Jakarta

52

Culinary Selera Betawi

54

Automotive Aston Martin

48.

60

Destination Pulau Hari


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

5


66.

14.

Regular

Lion Air Section

8

74

News Around

Info

14

76

Leisure

Aircraft Fleet

18

77

Wisdom in The Air

Welcome Aboard

66

78

Hot Stuff

Route Map

70

82

Postcard

Contributors Valentino Luis

Pria kelahiran Maumere, Flores ini menyelesaikan studi di Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar dan Institut fßr Sprache & Komunikation Hannover, Jerman. Mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007 dan menjadi kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll). Kali ini Valentino mengajak pembaca menyaksikan tradisi Etu di Kampung Tutubhada, Flores. Tradisi ini merupakan ritual pertarungan yang petarungnya tidak dilengkapi perisai untuk menangkis serangan lawan.

KidZone



Cockpit’s Note

President Director Rudy Lumingkewas

Lion Air Group Jadi Operator Boeing 737 MAX 8 Pertama di Dunia Penumpang yang budiman, Lion Air Group terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam jasa penerbangan. Salah satunya dengan menambah jumlah pesawat baru. Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya, dimana pada bulan lalu Lion Air Group telah menerima pengiriman perdana pesawat Boeing 737 MAX 8. Pesawat ini untuk memperkuat armada Malindo Air. Dengan demikian, Malindo Air menjadi maskapai pertama di dunia yang mengoperasikan pesawat Boeing 737 MAX 8 ini. Pada bulan ini seluruh umat Islam telah memasuki bulan suci Ramadhan, untuk itu segenap keluarga besar Lion Air mengucapkan “Selamat menjalankan ibadah puasa dan menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1438 H” kepada penumpang sekalian yang menjalankannya. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang terjadi menjelang libur Lebaran, Lion Air Group menyiapkan 150 penerbangan tambahan. Lion Air menambah 113 penerbangan, Batik Air 36 penerbangan, dan Wings Air 15 penerbangan. Ada baiknya penumpang sekalian mempersiapkan rencana libur Lebaran jauh hari sebelumnya agar tidak kesulitan mendapatkan tiket dan akomodasi yang diinginkan. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda bersama Lion Air.

Director of Safety & Security Capt. Eduard Kallisto Pardede Director of Operation Capt. Daniel Putut Kuncoro Director of Technics Beni Purnama Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari

Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Riman Saputra N, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Art Director Gerald Manuel Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, Alvidha Septianingrum, M. Solichin

Salam,

Rudy Lumingkewas President Director Lion Air

Advertising Hotline Lionmag: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com

Issn: 1979-4185

Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net www.lionmag.net LIONMAG INFLIGHT MAG

8

LIONMAG JUNI 2017

www.issuu.com/lionmagazine


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

9


News Around Water gun salutee saat pesawat Boeing 737 MAX 8 masuk area parkir Bandara KLIA Kuala Lumpur, Senin 22/5. Malindo Air menjadi pengguna pertama di dunia untuk Boeing terbaru 737 MAX 8.

Co-founder Lion Air Group Rusdi Kirana mengatakan, pergantian nama tersebut agar pengoperasiannya menjadi lebih terintegrasi. “Sekarang Malindo Air terbang Kuala LumpurBali-Brisbane. Kalau namanya Malindo, ketika dia terbang dari Jakarta, kita paketnya susah. Namun, kalau namanya sama, ketika konsumen buka situs, nanti penerbangannya bisa terintegrasi,” kata Rusdi dalam penyambutan kedatangan Boeing 737 Max 8 di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2 di Kuala Lumpur, Senin (22/5). Namun, Rusdi mengatakan, manajemen Batik Malaysia tetap sama, hanya diubah namanya dan tetap berpusat di Malaysia. Penggantian nama juga untuk mempermudah operasi penerbangan, terutama penerbangan internasional. “Sebagai contoh, misalnya mau terbang ke Hong Kong, penumpang bisa terbang Jakarta-Kuala Lumpur pakai Batik Indonesia, lalu gabung penerbangan Kuala Lumpur-Hong Kong dengan Batik Malaysia,” ujarnya. CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy mengatakan, pergantian nama atau merek merupakan ekspansi bisnis untuk menjangkau lebih banyak destinasi. “Kita punya destinasi ke 16 negara. Kita punya Batik Indonesia dan Batik Malaysia. Kita bisa kolaborasi lebih baik. Kita bisa mengangkut banyak turis dan ini lebih mudah menjualnya ke pasar,” katanya.

Lion Air Group Pengguna Boeing 737 MAX 8 Pertama di Dunia Lion Air Group telah menerima pesawat Boeing 737 Max 8 untuk dioperasikan pertama kali di dunia oleh maskapai Malindo Air yang kini menjadi Batik Malaysia. Penerbangan perdana telah dilakukan dari KLIA, Kuala Lumpur ke Bandara Changi, Singapura, Senin, 22 Mei 2017. Turut hadir pada peresmian tersebut co-founder Lion Air Group, Rusdi Kirana, Dirjen Penerbangan Sipil Kementerian Perhubungan Malaysia Dato’ Sri Azharuddin Abdul Rahman, CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy, serta Senior Vice President Asia Pacific & Indian Sales Boeing Commercial Airplanes Dinesh A Keskar. Boeing 737 Max 8 lepas landas dari KLIA pukul 10:30 waktu setempat, tiba di Bandara Changi Singapura pukul 11:30 waktu setempat. CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy mengatakan, kita telah memiliki dua unit pesawat jenis ini dengan kapasitas maksimum 180 penumpang, enam unit Boeing 737900ER dengan kapasitas 180 penumpang, dan 23 unit Boeing 737-800NG berkapasitas 162 penumpang dan sampai akhir tahun kita akan menerima empat unit 737 MAX8 dari total delapan unit yang akan diterima oleh Lion Air Group, empat lainnya untuk Lion Air di Indonesia.

Malindo Air Ganti Nama Jadi Batik Malaysia Maskapai Malindo Air akan berganti nama menjadi Batik Malaysia mulai semester II-2017, sebagai langkah ekspansi bisnis sekaligus memperluas jaringan Lion Air Group.

10

LIONMAG JUNI 2017

Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana (ketiga dari kanan), CEO Malindo Air Chandran Rama Muthy (kedua dari kanan), Dirjen Penerbangan Sipil Kementerian Perhubungan Malaysia Dato’ Sri Azharuddin Abdul Rahman (ketiga dari kiri), dan Senior Vice President Asia Pacific & Indian Sales Boeing Commercial Airplanes Dinesh A. Keskar (kedua dari kiri) turut menyaksikan operasional penerbangan perdana Malindo Air rute Kuala Lumpur-Singapura.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


NEWS AROUND

Lion Air Group

Siap Bantu Pengembangan Pariwisata

Batik Air Buka Rute Baru Internasional Maskapai Batik Air membuka rute baru dari Jakarta ke Kuala Lumpur dari Bandara Internasional SoekarnoHatta, 10 Juni 2017. Penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur dilayani sehari sekali dengan jadwal keberangkatan dari Jakarta pukul 14.35 WIB, dan sebaliknya dari Kuala Lumpur pukul 19.20 waktu setempat. Penerbangan ini semakin memudahkan penumpang yang mau berkunjung ke Malaysia, dan sebaliknya dari Malaysia ke Jakarta. Pembukaan rute baru ini akan berdampak positif pada sektor pariwisata. Selain ke Kuala Lumpur, Batik Air kelak juga melayani rute baru dari Denpasar ke Perth, Australia sebanyak dua kali per hari. Rute ini akan mulai dibuka, 21 Juni 2017. Pesawat Batik Air akan diterbangkan dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali pada pukul 13.10 WITA dan 19.55 WITA. Sementara itu pesawat dari Perth akan terbang pukul 08.40 dan 17.30 waktu setempat.

Menteri Pariwisata Arief Yahya terus berupaya menggenjot sektor pariwisata nasional. Lion Air Group sebagai kelompok maskapai terbesar di Indonesia juga diharapkan berpartisipasi. Seluruh maskapai di bawah naungan Lion Air Group diminta membuka peluang wisatawan asing masuk ke Indonesia dengan pelayanan wisata melalui penerbangan berkelas. Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana menyambut baik permintaan Arief Yahya. Menurut dia, hal itu sejalan dengan visi misi Lion Air Group mengembangkan sektor pariwisata dengan mempermudah akses wisatawan melalui jalur udara. “Kami sepakat karena sesuai dengan visi kami,” katanya.

Lion Parcel

Kerja Sama Dengan Modest Room

Lion Air Buka Rute Kuala Lumpur - Medan Lion Air juga membuka rute penerbangan baru dari Medan ke Kuala Lumpur mulai 24 Mei 2017. Dengan jadwal penerbangan perdana dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pukul 14.30 waktu setempat. Sementara itu penerbangan dari Bandara Kualanamu Medan pukul 15.30 WIB.

12

LIONMAG JUNI 2017

Sebagai perusaahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang, Lion Parcel berperan penting bagi para pelaku online shop. Salah satunya adalah Modest Room, online shop yang baru berkembang khususnya di bidang fashion. “Kami memutuskan memilih Lion Parcel karena harganya sangat kompetitif dibanding lainnya,” ungkap Temi Sumarlin, CEO Modest Room, saat acara Talkshow with Lion Parcel di Grand Atrium Mal Kota Kasablanka Jakarta, pada 18 Mei 2017. Senior Manager National Sales Lion Parcel, Andri Djamas menjelaskan bahwa Lion Parcel memberikan solusi logistik secara menyeluruh, mulai dari pergudangan, kanal pemasaran, hingga pengiriman door to door. Didukung armada maskapai Lion Air Group, Lion Parcel mampu menjangkau hingga pelosok Nusantara.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


NEWS AROUND

AccorHotels

Lumire Hotel & Convention Jakarta Ramadhan Getaway

Hadirkan Properti Barunya di Cikarang

Memasuki perayaan Ramadhan, Lumire Hotel & Convention Jakarta menawarkan promo menginap dengan tema Ramadhan Getaway. Promo ini sengaja dihadirkan bagi yang ingin merasakan sensasi Ramadhan di Lumire Hotel & Convention Center. Promo berlangsung 25 Mei – 24 Juni 2017. Promo ini juga memberikan keuntungan lain, seperti layanan pengantaran ke Masjid Istiqlal bagi tamu yang ingin beribadah Tarawih dan pengantaran ke pusat perbelanjaan.

AccorHotels membuka hotel premium ekonomi pertama di kota industri, ibis Styles Cikarang. Hotel ini berada di tengah Jababeka, salah satu kawasan industri terbesar yang telah berkembang. “AccorHotels merespon positif untuk memberikan pelayanan bagi para pebisnis dan korporasi serta kebutuhan akan kenyamanan dan hiburan bagi para penduduk,“ ungkap Garth Simmons, Chief Operating Officer, AccorHotels untuk Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Intiwhiz Resmikan Whiz Hotel Sudirman Cilacap

Intiwhiz Hospitality Management merealisasikan hotel ke-17 dengan meresmikan Whiz Hotel Sudirman Cilacap pada Senin, 17 April 2017. Whiz Hotel Sudirman Cilacap berada di Jl. Jendral Sudirman No, 20 ini dekat dengan beberapa objek wisata diantaranya Benteng Pendem, Teluk Penyu Beach, Nusa Kambangan Island dan Pantai Widara Payung. Hotel ini menjadi pilihan tepat bagi traveler baik bisnis maupun wisata dimana terdapat 2 fasilitas pertemuan dan restoran, serta 125 kamar.

14

LIONMAG JUNI 2017

Natasha Skin Clinic Center

Terus Mengembangkan Sayap

Di usia ke 22 tahun, Natasha Skin Clinic Center kembali membuka cabang ke-93 Natasha, di The Shoppes at Harmonie Exchange lantai 2 unit HXC 2-08 dan 2-09 Jalan Hayam Wuruk No.6 Jakarta Pusat. Respon dan potensi yang begitu besar di Jakarta, menjadi modal yang kuat bagi Natasha untuk memutuskan membuka cabang baru di The Shoppes at Harmonie Exchange. Masyarakat khususnya yang berada di sekitar Jakarta Pusat dapat menikmati pelayanan terbaik dari Natasha dengan lebih dekat lagi mulai 29 April 2017.

NTB Luncurkan Program Pesona Khazanah Ramadhan NTB gencar mendorong wisata halal dengan program Pesona Khazanah Ramadhan di Bumi Seribu Masjid. “Lombok punya Islamic Center dan banyak situs budaya dan religi yang tersebar di berbagai tempat. Ini menarik untuk dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati indahnya menjalankan ibadah puasa di Pulau Seribu Masjid ini,” ungkap Gubernur NTB Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (4/5).


ADVANCED

CAMERA WITH 1-INCH 20MP SENSOR The onboard camera is equipped with a 1-inch 20-megapixel CMOS sensor. A mechanical shutter is used to eliminate rolling shutter distortion, which can occur when taking images of fast-moving subjects or when flying at high speeds. In effect, it is as powerful as many professional cameras. More powerful video processing supports H.264 4K videos at 60 fps or H.265 4K at 30 fps, both with a 100Mbps bitrate. Excellent optical performance, sensors, and processors ensure everything is captured with high dynamic range and more image detail needed for advanced post-production. post-p

5 - VISION SENSORS Equipped with DJI’ s FlightAutonomy system made up of five vision sensors, dual-band satellite positioning (GPS and GLONASS), ultrasonic rangefinders, and redundant sensors, the Phantom 4 Advanced can hover precisely in places without GPS and navigate complex environments. The dual forward vision sensors can see as far as 30 m out in front, enable auto brake, and hover or detour in front of obstacles within a 15-meter range.

REMOTE CONTROLLER WITH BUILT-IN SCREEN

60 fps

Mechanical Shutter

Dual Coding

4.3mi (7km) Long-range Control

30-minute Flight Time

The DJI Goggles are comfortable goggles designed for seamless FPV ying with DJI products. They combine a pair of large ultra-high quality screens, long-range, low lag wireless connectivity, and direct control of photo and video capture. With Intelligent Flight Modes like ActiveTrack, TapFly, Terrain Follow, Cinematic Mode and Tripod mode, a totally new ying dimension is created. DJI Goggles are able to offer both 720p/60fps and close range 1080p/30fps viewing with an extremely low latency of just 110ms. Through DJI’s OcuSync wireless transmission system, up to four devices can be connected to the Mavic Pro simultaneously.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


LEISURE Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport Promo Ulang Tahun Dalam rangka ulang tahun pertama, Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport menawarkan promo Double Points. Promo ini berlaku untuk pemegang Hilton Honors. Melalui pemesanan pada periode 21 April - 21 Juli 2017 yang dilakukan di website resmi Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport. “Kami ucapkan terima kasih bagi anggota Hilton Honors. Kami mau mengapresiasi anggota Hilton Honors atas kesetiaannya. Kami memberikan double point, sehingga mereka dapat merasakan manfaat menjadi anggota Hilton Honors, “ ujar Jean-Philippe De Haes, General Manager of Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport.

Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport P. +62361 8976100 E. reservation.hgibali@hilton.com www.balingurahraiairport.hgi.com.

hu’u Villas

Serenity in the Heart of Seminyak hu’u Villas yang terletak di Jalan Petitenget, Seminyak, Bali 80361 memiliki 10 vila pribadi nan eksklusif. hu’u Villas benar-benar selaras dengan gaya hidup Bali, memadukan unsur tradisional dengan fasilitas kontemporer. Masing-masing vila, baik itu satu kamar tidur, vila dua tingkat dua kamar tidur, maupun penthouse, dilengkapi kolam renang pribadi dengan lanskap taman indah serta interior dan eksterior mewah yang memberikan kesempurnaan berelaksasi. Setiap vila juga dilengkapi kamar mandi suite dan kichenette.

16

LIONMAG JUNI 2017

Plataran Heritage Borobudur

Akomodasi Kelas Dunia di Kawasan Candi Borobudur Plataran Heritage Borobudur – Hotel & Convention Center berada di kawasan Candi Borobudur yang memiliki 75 kamar dengan fasilitas mewah hotel bintang 5. Hotel ini mempertahankan konsep Indonesian Icon serta keramahan dan kelezatan makanan khas Plataran yang sudah dikenal di pasar domestik maupun internasional. Hotel ini berada di tengah hutan jati dan persawahan yang hijau serta pemandangan langsung ke Bukit Menoreh. Hotel ini memiliki ballroom dengan interior yang mewah dan berkapasitas sekitar 500 orang.



LEISURE

Kaum

Cita Rasa Otentik Indonesia

Pancious

Buka Gerai Baru di Summarecon Mal Bekasi Bertepatan usianya yang kesepuluh, Pancious membuka gerai baru di Summarecon Mal Bekasi pada 16 Mei 2017. Dengan kapasitas tempat duduk kurang lebih 100 kursi, gerai terbaru ini tetap mencerminkan konsep casual dining serving the best food khas Pancious yang tercermin dari interior yang bertemakan market place dengan berbagai elemen visual pendukung yang tersebar di seantero tempat. Tempat yang cocok bagi setiap orang untuk bertemu, sekadar bertukar sapa maupun untuk keperluan bisnis sambil menikmati pengalaman kuliner terbaik.

Aviary Hotel

Magnet Baru di Pusat Bintaro Aviary Hotel resmi dibuka di Bintaro, Tangerang Selatan, hanya berjarak 15 menit dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Terletak di kawasan rimbun dan akan menjadi pusat keramaian kota, Aviary Bintaro berdiri sebagai refleksi kehidupan masa kini yang penuh kreatifitas. Sebagai tujuan gaya hidup, hotel baru tersebut terdiri atas 12 lantai dan 125 kamar serta serviced apartment, 9 ruang pertemuan, dan restoran penuh gaya yang menyajikan aneka hidangan ala Barat dan Indonesia terbaik.

18

LIONMAG JUNI 2017

Kaum Restoran kembangkan ekspansi bisnisnya dengan membuka restoran ketiganya di Menteng, Jakarta. Kehadirannya tetap mengusung konsep otentik Indonesia dengan menyajikan cita rasa asli dari budaya kuliner Indonesia, yang terinspirasi dari berbagai suku adat Nusantara. Di bawah arahan Executive Chef Antoine Audran dan aktivis kuliner Indonesia yang juga berperan sebagai Brand Director Kaum Lisa Virgiano, menu Kaum Jakarta akan mengembalikan fokus mendasar warisan kuliner Indonesia dengan menggabungkan produk regional berkualitas tinggi dari produsen berskala kecil dan bertanggung jawab.

Tampilan Baru

Red Planet Pasar Baru Red Planet Hotel Pasar Baru, Jakarta memiliki 162 kamar kini hadir dengan wajah baru. Perubahan konsep lobi dengan adanya fasiliats PhotoMe memberikan tamu pengalaman selfie berbeda, dan I wall yang akan memberikan informasi tentang wisata, restoran, kafe dan peristiwa menarik dan terbaru di seputar Kota Jakarta. Perubahan warna terjadi pada dinding kamar, dan koridor yang disesuaikan dengan identitas brand Red Planet Hotels. Penambahan baru lainnya melakukan kerjasama dengan Heerlijk, restoran bernuansa klasik menyuguhkan ragam menu mulai dari kebutuhan sarapan hingga layanan pemesanan kamar.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


Wisdom in The Air

Kekuatan Fokus Teks Jemy V. Confido

uru Dorna sedang melatih para Pandawa dan para Kurawa berlatih memanah. Lima orang Pandawa dan sembilan puluh sembilan Kurawa berbaris memegang busur dan anak panah. Yang menjadi sasaran adalah sebuah burung kayu yang digantung di atas pohon. Dursasana mendapat giliran pertama. Sebelum ia melepaskan anak panahnya, Dorna bertanya, ”Apa yang Kau lihat Raden?” Maka Dursasana pun menyahut, ”Hamba melihat burung goreng yang lezat siap disantap Guru.” Lalu Dorna pun menjawab, ”Jangan lepaskan panahmu, turunkan busurmu!” Tanpa bertanya, Dursasana pun mengurungkan niatnya untuk melepas anak panah dan menurunkan busurnya. Bima mendapat giliran berikutnya. Dengan otot-ototnya yang kuat, Bima merentangkan busurnya dan menarik anak panah yang siap dilesatkan. Dorna kembali bertanya, ”Apa yang Kau lihat Raden?” Segera Bima menjawab dengan lantang, ”Hamba melihat sebuah burung kayu tergantung di atas pohon Guru.” Lalu Dorna pun memberi perintah, ”Jangan lepaskan panahmu, turunkan busurmu!” Berbeda dengan Dursasana, Bima bertanya, ”Mengapa Guru?” Dorna segera menjawab, ”Anak panahmu tidak akan mengenai sasaran.” Bima pun menuruti perintah gurunya meskipun ia tampak kecewa. Arjuna mendapat giliran berikutnya. Dengan sorot matanya yang tajam, ia merentangkan busur dan menarik anak panah, siap untuk dilesatkan. Dorna kembali bertanya, ”Apa yang Kau lihat Raden?” Arjuna pun menjawab dengan tenang. ”Hamba melihat anak panah hamba ini menancap tepat di leher burung kayu itu Guru.” Lalu Dorna berteriak nyaring, ”Lepaskan anak panahmu Raden!” Segera Arjuna melepaskan anak panahnya. Diiringi desingan yang menderu, anak panah Arjuna itu pun melesat dengan kencang menuju sasaran dan akhirnya menancap tepat di leher burung kayu yang menjadi sasaran tersebut. Para Pandawa yang lain dan para Kurawa pun tercengang. Mengapa Dorna melarang Dursasana dan Bima melepas anak panahnya sedangkan ia memperbolehkan Arjuna melepas anak panahnya? Apakah karena Arjuna adalah murid kesayangan Dorna? Bukan! Dorna adalah seorang guru yang baik. Ia tahu mana yang benar dan yang salah untuk anak didiknya. Meskipun Dorna sangat menyayangi Arjuna, Dorna tetap bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya. Dorna melarang Dursasana dan Bima untuk melepas anak panah karena Dorna tahu bahwa mereka belum belajar dengan baik. Hal ini tercermin dari jawaban mereka. Sebaliknya, Dorna memerintahkan Arjuna melepas

20

LIONMAG JUNI 2017

anak panahnya, karena Arjuna telah memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan untuk melepas anak panah tersebut. Hal ini terbukti tidak saja dari jawabannya, tetapi juga anak panah Arjuna memang benar-benar mengenai leher burung kayu tersebut. Apakah syarat yang dibutuhkan oleh seorang ksatria sebelum ia melepaskan anak panahnya? Jawabannya adalah: fokus. Untuk urusan memanah, Arjuna memiliki fokus sedangkan Dursasana dan Bima tidak. Fokus adalah kemampuan untuk memusatkan semua energi yang dimiliki kepada suatu sasaran tertentu dan mempertahankannya hingga akhirnya sasaran tersebut tercapai. Kunci keberhasilan dari fokus bukan terletak pada seberapa besar kekuatan yang dimiliki tetapi seberapa terpusat dan konsisten kekuatan tersebut. Bima dan Dursasana jauh lebih besar dan kuat dibandingkan Arjuna, tapi mereka gagal memusatkan kekuatannya secara konsisten untuk membidik burung kayu itu. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak ilustrasi berikut ini. Pada pukul sembilan pagi, saat matahari bersinar tajam, Anda meletakkan selembar kertas di bawah sebuah surya kanca (atau kaca pembesar). Segera surya kanca tersebut mengumpulkan sinar matahari dan membakar kertas tersebut beberapa detik kemudian. Bandingkan bila sekarang Anda menggunakan dua buah surya kanca secara bergantian. Setiap detik Anda menggantikan surya kanca tersebut secara bergiliran satu dengan yang lain. Apa yang terjadi dengan kertas tersebut? Setelah berjam-jam, kertas tersebut tetap utuh, tidak terbakar. Mengapa dua surya kanca yang diletakkan secara bergantian tidak bisa membakar kertas? Jawabannya adalah karena dua surya kanca yang dipasang secara bergantian tidak bisa menciptakan fokus. Terkadang, dalam suatu organisasi atau perusahaan kita tergoda untuk menambah lebih banyak orang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Namun kita lupa bahwa terlalu banyak orang akan menciptakan pengalihan fokus. Orang-orang yang tidak bisa berkontribusi akhirnya mulai mengobrol dan mengganggu orang-orang yang sesungguhnya sedang bekerja. Akhirnya, pekerjaan justru lebih lama terselesaikan bahkan bisa jadi terbengkalai.


IBIS STYLES BOGOR RAYA From IDR 605.000,- nett

BOOK NOW FOR THE BEST PRICE AT ACCORHOTELS.COM

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


Kembali ke contoh surya kanca tadi, kondisi sebaliknya bisa juga terjadi. Anda menggunakan satu buah surya kanca tapi sekarang Anda memiliki dua kertas yang hendak dibakar. Anda meletakkan surya kanca tersebut secara bergantian di atas kedua kertas tadi masing-masing selama satu detik. Hasilnya? Setelah mencoba berjam-jam, tidak ada satu pun kertas yang terbakar. Tentu Anda bisa membakar kedua kertas tersebut seandainya masing-masing diletakkan di bawah surya kanca cukup lama sampai terbakar. Dalam prakteknya, Anda mungkin memiliki terlalu banyak tujuan (analogi dari kertas) yang hendak dicapai pada satu periode tertentu. Anda kemudian mengalokasikan sumber daya Anda secara bergantian untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hasilnya, setelah Anda mencoba cukup lama, tidak ada satu pun tujuan yang bisa tercapai. Padahal bila Anda bisa memfokuskan alokasi sumber daya Anda pada tujuan-tujuan tersebut satu per satu, besar kemungkinan Anda bisa mencapainya. Hal yang perlu Anda ingat adalah bila diarahkan dengan benar, fokus bisa menghasilkan kekuatan yang maha dahsyat. Itulah sebabnya sinar laser yang merupakan hasil kumpulan berbagai spektrum cahaya bisa meledakan sebuah batu karang atau membelah baja yang keras. Mengapa fokus bisa mengoptimalkan dan bahkan melipatgandakan energi yang kita miliki? Berikut ini beberapa penjelasan yang saya dapatkan. Dengan berusaha untuk fokus, Anda akan bisa terbebas dari faktor-faktor pengganggu yang bisa menyerap energi Anda untuk hal-hal yang tidak perlu. Salah seorang pengusaha terkenal suatu ketika bercerita. Selama ini ia merasa sudah sibuk setiap hari mengerjakan pekerjaannya. Namun setiap minggu pekerjaannya tidak pernah selesai dan malah bertumpuk. Suatu ketika ia mencoba ide baru. Ia masuk ke ruang kerjanya, menutup pintu dan jendela rapat-rapat, mematikan hand-phone dan televisi, kemudian mulai bekerja. Ajaib! Pekerjaannya bisa diselesaikan hanya dalam waktu beberapa jam saja. Padahal, selama ini waktu satu minggu tidak pernah cukup untuk menyelesaikan pekerjaannya tersebut. Itulah kekuatan fokus. Fokus membantu kita untuk menjaga agar energi yang kita miliki tidak terbuang percuma sehingga dapat digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pengusaha tadi, selama ini tidak pernah bisa memusatkan energinya karena konsentrasinya selalu teralihkan. Entah oleh suara televisi, dering telepon, tamu yang tiba-tiba datang, dan lain-lain. Tetapi, ketika ia memutuskan untuk mengunci diri di ruang kerjanya, maka seluruh energi yang dimilikinya bisa diarahkan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Fokus juga membantu kita untuk mempertahankan besaran dan arah dari energi yang kita keluarkan secara konsisten. Untuk hal ini, saya memiliki sebuah ilustrasi lain yang menarik. Satu tanki yang penuh terisi air disemburkan dengan menggunakan selang kepada sebuah batu yang besar. Segera batu ini menjadi goyang karena kekuatan air tersebut. Namun setelah beberapa saat, air dalam tanki tersebut habis. Lalu apa yang terjadi dengan batu tersebut? Tentu saja batu tersebut menjadi basah dan sempat sedikit

22

LIONMAG JUNI 2017

Apakah Anda merasa sudah mengerahkan semua kemampuan Anda namun masalah-masalah Anda tidak kunjung beres dan malah bertambah? Ataukah Anda sedang berusaha untuk mencapai sesuatu namun setelah mencobanya berkali-kali, Anda belum juga berhasil mencapainya? tergoyangkan tapi setelah itu, batu tersebut kembali seperti sedia kala. Bandingkan sekarang bila tanki air tersebut diletakkan di atas batu yang sama. Bedanya, sekarang tanki tersebut dilubangi sebesar lubang jarum. Air perlahan-lahan menetes tepat di atas batu tersebut. Mungkin butuh waktu berbulan-bulan sampai air tersebut habis. Namun apa yang terjadi dengan batu tersebut? Benar, batu itu berlubang cukup dalam. Tanpa fokus, kita akan lebih mudah kehabisan energi seperti air yang disemprotkan dengan menggunakan selang. Tetapi dengan fokus, kita bisa lebih mengatur sumber daya yang kita miliki dan menggunakannya dengan terarah dan hemat sehingga, seperti air yang menetes tadi, kita bisa melubangi batu yang besar sekali pun. Kekuatan lainnya dari fokus adalah membantu kita untuk memiliki keteguhan hati atau persistensi. Untuk urusan keteguhan hati ini, marilah kita simak kembali kisah Bob Willen, peserta lomba lari marathon yang diadakan di New York tahun 1986. Bob adalah seorang veteran perang yang kehilangan sepasang kakinya. Ia menggunakan kedua tangannya untuk menempuh jarak sejauh 42 kilo meter tersebut. Setelah berjuang lebih dari empat hari, Bob benar-benar sudah hampir pingsan. Tangannya berlumuran darah dan keletihan benar-benar terpancar dari wajahnya. Namun Bob akhirnya mencapai garis finish. Segera saja ia diwawancarai oleh para wartawan dan reporter. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah apa yang menyebabkan Bob bisa bertahan dan akhirnya mencapai garis finish. Bob menjawab, �Sejak perlombaan ini dimulai, pandangan mata saya selalu tertuju ke garis finish.� Itulah kekuatan dari fokus. Fokus Bob kepada garis finis membantu ia untuk terus bertahan dan akhirnya bisa menyelesaikan lomba lari marathon tersebut. Apakah Anda merasa sudah mengerahkan semua kemampuan Anda namun masalah-masalah Anda tidak kunjung beres dan malah bertambah? Ataukah Anda sedang berusaha untuk mencapai sesuatu namun setelah mencobanya berkali-kali, Anda belum juga berhasil mencapainya? Saran praktis saya, singkirkan semua pengganggu, pusatkan usaha Anda, dan mulailah untuk fokus. Dengan tatapan mata yang tajam seperti Arjuna, Anda akan bisa melihat tujuan Anda dengan jelas seperti anak panah yang menancap di leher burung kayu. Selamat mencoba! www.jemyconfido.com


ICE COFFEE

VIETNAM

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

23


Traveling Provence

Mengejar Bunga Ungu ke Provence Hamparan bunga lavender sepanjang mata dengan Desa Sault di kejauhan. LIONMAG JUNI 2017 24


Lavender mulai dikenal sejak Zaman Kuno, bahkan disebutkan dalam salah satu naskah karya William Shakespeare. Pada Abad Pertengahan, bunga ini digunakan untuk pengobatan. Teks & Foto Makhfud Sappe

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


S

etelah tiga jam berada di kereta cepat TGV dari Paris-Gare de Lyon, stasiun di Paris, disambung sekali perjalanan dengan kereta lokal, saya bersama tiga rekan seperjalanan tiba di Gare (Stasiun) d’Avignon-Centre, Provence, provinsi di belahan tenggara Prancis. Kami menyeret tas keluar dari stasiun, lalu menuju Avignon. Kota tua yang berhadapan dengan stasiun kereta ini dikelilingi dinding tembok layaknya benteng. Ratusan poster terpasang acak. Ada yang ditumpuk dan digantung ala kadarnya. Suasana kota begitu ramai karena sedang berlangsung Festival Avignon. Dihelat sejak 1947, festival tersebut menampilkan puluhan ragam tarian, drama, serta pertunjukan jalanan (street performance) oleh penampil dari berbagai negara. Kami menembus keriuhan festival demi mendapati pusat infomasi wisata. Kami butuh informasi menuju kebun lavender, tujuan utama menjejak Avignon. *** ‘’Panen lavender hampir usai, tersisa satu-dua desa yang belum panen. Jaraknya agak jauh dari sini,� kata petugas informasi wisata setempat. Kami pun minta dibantu dicarikan minibus dengan sopir bisa berbahasa Inggris untuk mengantarkan ke kebun lavender esok harinya. Sebenarnya masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas. Matahari belum menampakkan sinarnya. Dingin udara masih mendera kulit. Namun, mobil yang hendak mengantarkan kami ke kebun lavender telah siap di depan hotel. Kami pun bergegas agar tidak ditinggalkan momen memotret bunga lavender di pagi hari.

26

LIONMAG JUNI 2017


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


Poster-poster pertunjukan Festival Avignon terpasang hampir di setiap sudut kota tua Avignon, festival yang mulai sejak tahun 1947 dan digelar setiap tahun.

‘’Sebagian besar bunga lavender sudah dipanen pekan lalu. Tahun ini cuaca lebih panas ketimbang tahuntahun sebelumnya, sehingga para petani terpaksa memanen lavender mereka lebih cepat,” ujar Bruno, sopir mobil yang mengantarkan kami ke kebun lavender. Karena tidak ingin mengecewakan kami yang datang dari jauh untuk bisa menikmati keindahan lavender, Bruno pun cepat menyambung, ‘’Jangan khawatir, masih ada kebun lavender di daerah Sault yang belum dipanen. Kita akan ke sana.” Sebenarnya memotret lavender saya rencanakan sebulan sebelumnya

28

LIONMAG JUNI 2017

bersama rekan yang kini bermukim di Paris, tetapi urung lantaran masa lavender mulai berbunga bertepatan dengan Idul Fitri. Wajar jika kali ini saya tidak ingin kesempatan tersebut hilang. Mobil berjalan perlahan, membelah gelap pagi setara waktu subuh di Indonesia. Dalam gelap terlihat Pont (Jembatan) Saint-Benezet tersisa separuh. Sejak 1995, jembatan yang dibangun pada abad ke-12 (1177—1185) ini diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Mobil meninggalkan Avignon, menuju arah utara. Selang beberapa menit kemudian siluet bukit-bukit dan lembah di kiri-kanan jalan mulai terlihat.

Sepertinya kami sudah di area luar kota. Jalanan agak menanjak dan berkelok. Pada aplikasi Waze di layar handphone saya, posisi kami tampak bergerak pelan. Masih 60 km lagi sampai di Sault. Dalam perjalanan, Bruno menuturkan kondisi Provence. Bukan semata ia penduduk asli sehingga sangat paham daerah ini, tetapi juga karena profesinya sebagai guru sejarah. Menjadi sopir wisata merupakan pekerjaan sambilan paruh waktunya. ‘’Daerah Provence dikenal dengan kebun lavender, bahkan menjadikannya ikon Provence,” tutur Bruno. Dari balik bukit matahari perlahan naik. Sinarnya kian menerangi.


Garis-garis menawan itu membentang sepanjang lembah. Sejauh melempar pandang, yang tampak di depan mata tersebut laksana permadani ungu dan hijau. Kami pun memutuskan memotret di lokasi ini. Suasana pagi masih tenang. Sesekali kelompok kecil pesepeda melintas di jalan utama. Sinar matahari semakin mengguyur hamparan bunga lavender dan tampak kian kontras di layar LCD kamera. Angin berembus sepoi, aroma lavender memenuhi udara. Sebuah pagi yang tenang dan menenteramkan di hadapan hamparan kebun lavender. Sesekali tertangkap telinga bunyi sayap serangga yang terbang dari pucuk ke pucuk lavender. Saya mulai memotret. Rekan-rekan seperjalanan tenggelam berswafoto di antara lavender. Menjelang pukul 10.00, kami melanjutkan perjalanan menuju Sault. Kota kecil di atas bukit yang dikelilingi kebun lavender itu telah tertangkap pandangan mata. Lapar mulai terasa karena kami bergegas berangkat tanpa sempat sarapan maupun mengenyam sesuatu sejak pagi.

Bunga Ajaib Dari Laut Tengah Pemandangan perdesaan semakin nyata terlihat. Kami melewati hamparan kebun lavender yang telah dipanen dan ladang gandum. Meninggalkan jalan beraspal, mobil belok kiri memasuki jalan sempit berbatu. Kontur area berbukit memperjelas layer lanskap daerah ini. Tak lama kemudian mobil berhenti dekat kebun lavender yang luas berlatar Sault nan indah. Dipapar sinar mentari yang semakin benderang dan langit bersih tanpa awan dengan sedikit bias biru muda, hamparan warna ungu dari lavender yang ditanam teratur itu membentuk garis-garis yang indah dinikmati mata.

Lavender masuk famili lamiaceae, satu jenis dengan mint, savory, dan thyme. Tumbuhan dalam jenis

rerumputan dan semak ini berasal dari wilayah selatan Laut Tengah. Tanaman lavender memiliki daun cukup beragam sesuai dengan subgenusnya. Umumnya lavender memiliki daun bergerigi atau menyirip. Sedangkan bentuk bunganya menyerupai bunga alangalang atau berkoloni dalam satu tangkai dengan beberapa varian warna biru, ungu, serta ungu kehitaman. Lavender tumbuh subur di daerah berhawa dingin dengan ketinggian antara 600—700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di Eropa, lavender bisa dijumpai di Italia, Spanyol, dan Inggris. Sementara di Asia lavender tumbuh di China dan India. Tanaman ini juga bisa didapati di Kanada. Di Prancis, tanaman berwarna ungu tersebut andil meningkatkan perekonomian petani. Provence merupakan penghasil lavender terbesar di dunia. Lavender mulai dikenal sejak Zaman Kuno, bahkan disebutkan dalam salah satu naskah karya William Shakespeare. Pada Abad Pertengahan, bunga ini digunakan untuk pengobatan. Orang Roma menyebut lavender dengan lavare (mencuci atau menyegarkan). Selain bisa membangkitkan rasa damai dan

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


Hamparan ladang gandum yang tersaji saat perjalanan menuju kebun lavender.

menyegarkan otak, lanvender juga dinilai mampu menjernihkan jiwa. Sejak zaman Romawi Kuno, bunga lavender digunakan sebagai bahan parfum dan ritual agama. Bahkan lavender dinilai sebagai salah satu ‘’tanaman mulia’’. Ada yang menjulukinya blue gold (emas biru). Seiring perkembangan teknologi kesehatan dan kecantikan, bunga lavender diolah menjadi berbagai produk kecantikan dan obat. Produkproduk kecantikan berbahan bunga lavender seperti produk L’ Occitane bisa dijumpai di mal-mal, termasuk di Jakarta. Banyak manfaat membuat bunga lavender juga dijuluki ‘’Si Ungu Ajaib’’.

Sault Kami rehat di sebuah café kecil tidak jauh dari Gereja Notre-Damede la Tour sembari menikmati cappuccino dan karamel souffle, kue khas Prancis mirip muffin. Sault

30

LIONMAG JUNI 2017

merupakan kota kecil dikelilingi lembah kebun lavender dan gandum. Kehadiran bunga lavender menjadi berkah tersendiri bagi kota ini. Di Saut masih bisa dijumpai beberapa rumah batu dari abad ke-16. Di sepanjang jalan banyak toko menjual berbagai produk dari lavender seperti bunga kering lavender, bantal-bantal kecil berisi bunga kering lavender yang menebarkan aroma harum, minyak lavender, madu, sabun, madu, dan sebagainya. Sambil menikmati cappuccino, Bruno melanjutkan kembali ‘’pelajaran sejarah’’nya. Sepasang turis muda dari Jepang masuk café, lalu duduk tidak jauh dari kami. Diam-diam mereka nimbrung menyimak penjelasan Bruno tentang muasal terbentuknya negara Prancis. Sault terletak di atas bukit yang menghadap lembah, Val Sault. Kota ini menjadi pemberhentian utama yang harus dijelajah jika ingin menikmati mekarnya lavender. Bulan Juni hingga Agustus merupakan masa lavender

berbunga. Selama bulan-bulan tersebut, daerah Provence, termasuk Sault, berubah menjadi warna ungu. Aroma wangi bunga lavender memenuhi jalanan dalam kota. Menjelang siang, kami meninggalkan Sault. Dalam perjalanan pulang sambil menikmati lanskap perdesaan Prancis Selatan, kami menyimak lagi ‘’pelajaran’’ dari Bruno tentang Avignon, kota tua tempat Palais des Papas –istana bersejarah yang pernah dijadikan tempat tinggal beberapa Paus dan masuk daftar situs yang dilindungi UNESCO sejak 1995. Sekitar pukul 14.00, kami tiba kembali di Avignon. Waktu tersisa hari itu kami habiskan dengan menyaksikan pertunjukan di Festival Avignon, event tahunan yang telah berumur 70 tahun. Keesokan harinya kami harus kembali ke Paris, membawa kenangan keindahan bunga ungu dari Laut Tengah. (perjalanan 2016)


Feel Welcome FROM THE FIRST CLICK

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


Travel Sketch Banyuwangi

Kilau Mutiara Ujung Timur Jawa

Banyuwangi memiliki segudang tempat wisata indah. Bahkan, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini masih melestarikan warisan peradaban masa silam. Teks Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie

Ritual Petik Laut

Petik laut merupakan upacara adat kaum nelayan. Petik laut sejatinya tidak hanya dilakukan para nelayan di wilayah Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, tetapi lazim digelar di Pulau Jawa. Selain bentuk ucapan rasa syukur, ritual petik laut juga menjadi media memohon kepada Tuhan agar diberkahi rezeki serta keselamatan selama melaut. Dengan kata lain, ritual warisan leluhur itu merupakan sedekah warga pada laut penyedia rezeki bagi mereka selama satu tahun yang lewat. Tradisi petik laut sejak 1901 ini selalu diadakan pada 15 Muharram, bertepatan air laut pasang.

32

LIONMAG JUNI 2017

Petik Laut.

Petik laut lazim diawali dengan mengarak sesaji keliling kampung (warga setempat menyebutnya ider bumi), tirakatan, dan pengajian. Sesajian selanjutnya dilarung ke tengah laut oleh iring-iringan perahu kecil (gitik) dengan panjang masing-masing perahu sekitar 5 meter. Tiap perahu dihiasi ornamen-ornamen indah. Sementara lambung perahu berisi beragam kue, buah, dua ekor ayam yang masih hidup, kepala kambing, serta pancing dari emas. Usai dibacakan doa, sesepuh nelayan melarung sesaji ke laut lepas. Sesaat setelah sesaji dilarung, para nelayan pun berhamburan terjun ke laut berebut sesaji demi berkah mengarungi setahun berikutnya.


Api Biru Gunung Ijen

Sebuah gunung berapi aktif di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, salah satu fenomena alam paling terkenal dari Gunung Ijen adalah kawah yang berada di puncaknya. Kawah berupa danau ini memiliki air bersifat asam. Terbentuk oleh letusan Gunung Ijen, kawah di tengah kaldera tersebut merupakan yang terluas di Pulau Jawa. Kawah Ijen berada di wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Kabupaten Bondowoso serta Kabupaten Banyuwangi. Di kawah itu, pengunjung bisa menikmati blue fire (api biru) sebagai sajian unik. Konon, selain di Ijen, pemandangan alami itu juga hanya bisa didapati di Islandia.

Kawah berupa danau ini memiliki air bersifat asam. Terbentuk oleh letusan Gunung Ijen, kawah di tengah kaldera tersebut merupakan yang terluas di Pulau Jawa.

Selain api biru, dari ketinggian Kawah Ijen pengunjung bisa menikmati panorama matahari terbit (sunrise). Kegiatan yang menyenangkan, terkhusus bagi penggemar fotografi. Dari ketinggian ini bisa pula disaksikan kegagahan gunung-gunung lain, seperti Puncak Gunung Merapi di arah timur, Gunung Raung, Gunung Suket, Gunung Rante, dan lainnya.

Aroma Kopi ala Majapahit

Kemiren adalah desa adat di wilayah Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Di desa ini warga Suku Osing tinggal turun-temurun. Sejarah mencatat masyarakat Desa Kemiren berasal dari orang-orang yang mengasingkan diri dari wilayah Kerajaan Majapahit setelah kerajaan tersebut di ambang keruntuhan sekitar 1478. Selain menuju daerah di ujung timur Pulau Jawa, orang-orang dari Majapahit juga mengungsi ke wilayah Tengger dekat Gunung Bromo (Suku Tengger) di Kabupaten Probolinggo serta ke Pulau Bali. Orang-orang Majapahit yang mengasingkan diri ke Banyuwangi itu lantas mendirikan Kerajaan Blambangan bercorak Hindu seperti Majapahit.

Gunung Ijen.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


Warisan Kerajaan Blambangan

Desa Kemiren.

Banyak sajian menarik bisa dinikmati di Desa Kemiren. Selain seni budaya dan wisata sejarah, di desa ini pengunjung juga bisa menikmati sajian kopi khas Osing. Aroma dan kenikmatan kopi dari sini pun telah mendunia. Pengolahan kopi di Desa Kemiren masih menggunakan cara tradisional, yakni disangrai di atas wajan yang terbuat dari tanah liat serta tungku kayu. Namun, justru pola pengolahan seperti itu yang membuat aroma dan citarasanya kian menggoda. Setelah kopi tersaji, sebaiknya diaduk dulu dengan sendok kayu agar tidak merusak rasa kopinya. Kopi yang disajikan di Desa Kemiren berwarna kecoklatan, tidak seperti kopi hitam pada umumnya. Sentuhan rasa pahitasam di lidah membikin penikmatnya ketagihan.

34

LIONMAG JUNI 2017

Pura Agung Blambangan, yang pada awalnya adalah Situs Umpak Songo, merupakan peninggalan Kerajaan Blambangan. Pusat kerajaan Hindu terakhir di Pulau Jawa ini berada di belahan timur Kota Banyuwangi. Jika dilihat pada peta, Blambangan berbatasan langsung dengan Selat Bali, sehingga juga disebut dengan kerajaan pesisir. Blambangan berasal dari kata bala (rakyat) dan ombo (besar atau banyak). Bisa dipahami jika ketika itu Blambangan merupakan kerajaan yang memiliki rakyat cukup banyak. Pura Agung Blambangan, yang selalu ramai dikunjungi umat Hindu dari berbagai daerah, terletak di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, dan yang terbesar di antara 92 buah pura lain di Banyuwangi. Pura ini juga sering dipakai sebagai tempat perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, tonggak kemenangan dharma, oleh umat Hindu. Pada hari besar keagamaan tersebut, dari pagi hingga malam umat Hindu memadati pura peninggalan Kerajaan Blambangan ini. Mereka juga disuguhi alunan gamelan Jawa yang dimainkan pemuda-pemudi Hindu setempat setiap hari-hari besar keagamaan. Terletak sekitar 33 km dari pusat Kota Banyuwangi atau sekira 44 km dari Pelabuhan Ketapang, di sepanjang jalan menuju dan sekeliling Pura Agung Blambangan juga dimarakkan oleh kehadiran para pedagang penjaja beragam kerajinan serta pernak-pernik khas Banyuwangi.

Pura Blambangan.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


Traveling Flores

Segarau Tinju ETU Sebuah tradisi ksatria kuno yang masih lestari di Nagekeo, Flores. Meski darah serta luka membilur, persaudaraan, wibawa, dan sportivitas kaum lelaki dijunjung tinggi. Teks & Foto Valentino Luis

36

LIONMAG JUNI 2017


M

enjelang sore di jalanan sepi Boawae-Aesesa, hamparan sabana yang menyelimuti lekuk-lekuk bukit bersilau bagai disiram butiran emas. Nun di selatan, Gunung Ebulobo menjulang agung, leluasa menatap siapa pun yang bergerak menyusuri jalan, tak terkecuali saya. Kelengangan rute ini, juga pemandangan pegunungan yang membiru oleh tebing lembah nan curam, menjadikannya salah satu lintasan yang paling saya sukai

di Flores, terlebih jika bertualang sendirian. Titik-titik berpanorama aduhai mudah saya temukan di sepanjang lintasan ini. Warga setempat menyadari kepermaian alam mereka, tapi hanya mampu berkomentar, “Belum ada yang berbuat sesuatu untuk menjadikannya objek wisata.� Komentar itu membuat saya tersadar bahwa ketergantungan warga terhadap pemerintah masih sangat tinggi. Namun, inisitif bersifat kreatif dalam pengembangan pariwisata masih seputar wacana kaum muda lokal.

Saya segera melajukan sepeda motor ke tanduk bukit, lokasi sebuah kampung tradisional. Nama kampung ini Tutubhada. Tidak seberapa besar, namun warga melestarikan konsep hunian masa silam dengan rumahrumah adat yang berdiri saling berhadapan mengitari lapangan luas. Telah tersiar kabar di Tutubhada akan digelar ritual Etu, tinju tradisional yang telah dipraktikkan berabad-abad lamanya. Saya pernah membaca sekilas dan sangat tertarik menyaksikannya sendiri. Maka jauh hari sudah saya siapkan waktu khusus

37

Taktik menghindar dan meninju laiknya pertandingan di atas ring konvensional. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR


demi datang langsung. Lagipula, belum banyak orang mengenal ritual ini. Etu tidak setenar tradisi Perang Pandan di Bali atau Tarian Caci di Manggarai meski sama-sama merupakan ritual pertarungan berdarah. Bahkan, Etu lebih brutal karena para petarung tidak dilengkapi perisai untuk menangkis serangan lawan. Ketika saya memasuki pelataran kampung, suara sahut-sahutan nyaring terdengar. Sebuah pertarungan sedang terjadi. Tapi, bukankah Etu baru dihelat besok? Apakah saya salah informasi? “Hari ini Etu Coo, khusus bagi anak-anak. Bukan pertarungan serius. Hanya semacam pengenalan tradisi bagi generasi belia. Besok giliran orang dewasa, lebih ramai,” terang Bapa Dami, salah seorang warga.

38

LIONMAG JUNI 2017

Toh, saya amat menyukai pertarungan ‘’main-main’’ untuk anakanak itu. Mereka tampak bersemangat dan menjiwai. Hentakan kaki yang mengepulkan debu, ekspresi wajah yang mengintimidasi lawan, ditambah sorot kuning cahaya matahari dari barat, membuat semua terasa begitu sinematik.

Elemen Pelaksanaan Etu Keesokan harinya, suasana di Tutubhada berubah sibuk. Orangorang dari seluruh penjuru datang berduyun. Warga telah membuat pagar pembatas agar arena pertarungan tidak terganggu. Saya kembali menemui Bapa Dami. “Etu, sederhananya dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tinju adat,”

lelaki bersarung hitam-kuning itu menjelaskan. “Tidak diketahui pasti sejak kapan tradisi Etu dimulai, namun ini merupakan ajang pembuktian kewibawaan dan harga diri para pria di Nagekeo.” Barangkali, pada zaman dahulu Etu berfungsi sebagai momen mencari ksatria dari berbagai kampung. Siapa yang juara mungkin diangkat sebagai pemimpin perang. Seperti tinju konvensional, Etu menerapkan pertarungan satu lawan satu (man-to-man). Bedanya, di sini tanpa sarung tangan. Satu-satunya senjata yang dipakai para petarung adalah kepo (sebutan lainnya wholet), yakni gelungan stratum pangkal kelapa sebesar stik tali skipping.


(kiri) Butuh sekitar empat orang wasit untuk memimpin Etu. (tengah) Gulungan stratum pangkal kelapa yang dipakai sebagai senjata untuk tinju. (kanan) Pertarungan harus selalu diakhiri dengan pelukan dan senyum sebagai tanda tiada dendam.

Darah Persaudaraan

Terdapat elemen-elemen yang terlibat dalam Etu. Misalnya, wasit dalam pertarungan yang disebut seka. Bisa dua hingga tiga seka dibutuhkan. Mereka dibantu pengendali para petarung berjuluk sike. Tugasnya mengendalikan para petarung agar tidak menyerang dan melukai lawan secara serampangan. Cara kerja sike cukup unik, yakni memegang ujung bagian belakang sarung yang dikenakan kedua petarung.

Ternyata, Etu juga punya promotor yang bergelar pai etu. Tugasnya adalah mencari dan menakar kekuatan kedua petarung. Pai etu mesti mampu menimbang lawan yang setara untuk masing-masing peserta. Para petarung juga berkontribusi secara sukarela. Sekali perhelatan Etu bisa melibatkan belasan pasang calon petarung. Tidak ketinggalan, harus ada pula tabib untuk mengobati luka. Tabib ini akan membacakan mantra serta memberikan penyembuhan dengan teknik tersendiri.

Begitu semua siap, Etu dibuka dengan pukulan gendang serta gong. Pemuka adat mengambil tempat aman dalam arena, berdampingan dengan penghibur. Di Nagekeo, seorang penghibur Etu mahir menari secara autodidak. Saya pun dikenalkan dengan sosok penghibur legendaris bernama Bapa Silvester Sera. Jika ia tampil, suasana sontak bertambah hidup. Bapa Silvester menciptakan ragam gerak tari yang rancak, menirukan gerakan satwa seperti burung atau rusa. “Sampai sekarang, kemahiran tari beliau belum tergantikan. Dia menari sekaligus memukul gendang,� kata Bapa Dami memuji. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


(kiri) Ksatria Etu siap memasuki arena. (kanan) Silvester Sera, penari dan penabuh gendang legendaris Etu sedang beraksi.

Satu demi satu para petarung masuk arena Etu. Masing-masing dengan teknik serang dan hindarnya sendiri. Sering beberapa jurus beladiri dipamerkan, kadang mengundang tawa. Ketika salah satu petarung mendapatkan serangan telak di wajah hingga berdarah, situasi berubah panas serta seru. Tatapan penuh keberanian dan mengintimidasi ditunjukkan keduanya. Sorak sorai membahana. Para seka maupun sike dibuat kewalahan untuk melerai. Memang, jika dilihat, pertarungan ini tampak brutal. Namun, juga agak paradoks karena, di sisi lain, orangorang menampakkan wajah ceria. Ditambah lagi ibu-ibu melambaikan selendang mereka sembari menyanyi di pinggir arena, bak pemandu sorak.

40

LIONMAG JUNI 2017

“Nyanyian para ibu itu disebut dio. Fungsinya sebagai penyemangat pertarungan,” ucap Bapa Dami menambahkan. Tetap saja saya bergidik ngeri ketika wajah salah satu petarung dihantam hingga darah mengucur deras dari hidung serta pelipisnya. Pertarungan langsung dihentikan seketika. Tidak ada ketetapan waktu membagi ronde demi ronde. Para seka dan sike sudah punya insting sendiri kapan tiap pertarungan harus dihentikan sejenak atau disudahi. Saat pertarungan berakhir, kedua ksatria diwajibkan untuk berpelukan sebagai tanda perdamaian. “Tidak ada dendam dalam Etu dan semua bentuk

pertarungan berakhir di dalam arena saja,” kata Bapa Dami. Saya mengagumi falsafah tradisi ini. Etu bukan pertikaian sembarangan. Ini adalah ajang untuk menunjukkan kesejatian lelaki: kekuatan fisik, keberanian, wibawa, sportivitas, dan persaudaraan. Hingga ritual ini selesai digelar dan Kampung Tutubhada perlahan sepi, saya terus mengingat kalimat yang dikatakan Bapa Dami. “Darah yang menetes dalam Etu merupakan lambang pengorbanan lelaki untuk menghidupi keluarganya. Darah yang semestinya juga jadi pemersatu, bukan pemecah belah. Darah untuk persaudaraan, bukan permusuhan.”


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


Traveling Bali

Pantai Batu Bolong Canggu

Medan Penghobi Surfing Pengunjung hilir-mudik membawa papan surfing. Di kejauhan, banyak orang asyik mencoba menaklukkan gulungan ombak Pantai Batu Bolong – salah satu pantai favorit bagi penghobi selancar. Teks & Foto Riman Saputra N.

Suasana Pantai Batu Bolong LIONMAG JUNI 2017 menjelang sore. 42


K

eindahan alam pantai dan panorama lautan di Pulau Bali terkesan tidak pernah habis. Setiap daerah memiliki pantai berkarakter khas. Ketika saya menginap di daerah Seminyak, tepatnya di Jalan Petitenget, yang terdekat tentu Pantai Petitenget, Batu Belig, dan Berawa. Ketiganya bisa disambangi hanya dengan berjalan kaki menyusuri pantai.

Namun, kali ini tujuan saya adalah Pantai Batu Bolong yang agak jauh dari Petitenget jika ditempuh dengan berjalan kaki. Meski sama-sama memiliki bangunan pura, Pantai Batu Bolong di wilayah Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, ini berbeda dengan Pantai Batu Bolong di Senggigi, Lombok. Jika pantai di Lombok dinamai karena memiliki batu yang benar-benar bolong, yang di Bali diambilkan dari Pura Batu Bolong yang berdiri kokoh di pinggir pantai. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


Pura tersebut termasuk penyungsungan kahyangan jagat khusus Pengulun Danu, tempat pesucian Ida Batara di Batur. Tempat suci ini untuk memuja Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh (Ida Hyang Dwijendra) serta Empu Kuturan. Pada pura yang menghadap ke arah selatan ini kadang dijumpai prosesi Upacara Melasti oleh masyarakat Hindu di seputaran Badung, Denpasar, Tabanan, serta penduduk sekitar pantai. Pura Batu Bolong dikelilingi tembok pembatas agar tidak dimasuki sembarang orang. Menjelang sore merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi Pantai Batu Bolong Canggu. Sajian pemandangan sunset-nya sangat menawan. Dari Petitenget, saya butuh sekitar 15 menit untuk mencapai Pantai Batu Bolong Canggu. Dari daerah Canggu, masuk Jalan Pantai Batu Bolong

44

LIONMAG JUNI 2017

Meski tidak dihampari pasir putih, melainkan berwarna kecoklatan, gulungan ombak Pantai Batu Bolong cukup tinggi dan tiada henti di sepanjang pantai. Kelebihan ini tentu sangat memikat minat penghobi olahraga air. melewati perdesaan yang sudah mulai menjadi kawasan wisata. Di sisi kiri-kanan banyak berdiri vila, juga hijau persawahan. Mendekati areal pantai, banyak wisatawan berkostum pantai berjalan menuju arah seragam – menguatkan bahwa saya telah mengambil jalur yang benar. Motor telah memadati area parkir. Kafe-kafe dan warung-warung kecil penjual makanan-minuman berjajar di sekitar lokasi parkir. Pun, banyak stan yang menyewakan papan surfing. Saya tak menyangka pantai ini sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Sebagian

besar membawa papan surfing, pertanda ombak pantai ini cocok untuk aktivitas berselancar.

Surfing Keindahan Pantai Batu Bolong Canggu tidak kalah dari pantai-pantai lain di Bali. Meski tidak dihampari pasir putih, melainkan berwarna kecoklatan, gulungan ombak Pantai Batu Bolong cukup tinggi dan tiada henti di sepanjang pantai. Kelebihan ini tentu sangat memikat minat penghobi olahraga air. Pantai Batu Bolong Canggu tidak asing lagi bagi para pengobi surfing.


(searah jarum jam) Dua orang surfer yang hendak menaklukkan ombak Pantai Batu Bolong. • Aktivitas di pantai selain melakukan surfing. • Ramainya pengunjung yang mencoba menaklukkan gulungan ombak. • Wisatawan mancanegara yang mengambili sampah untuk menjaga kebersihan pantai.

Pantai ini dipilih sebagai jujugan para penakluk ombak, selain Pantai Kuta, Dreamland, dan Balangan. Surfing merupakan aktivitas yang dilakukan sebagian besar pengunjung Pantai Batu Bolong Canggu. Turis lokal maupun asing lalu-lalang sembari membawa papan surfing melintas pandang. Semakin lama semakin banyak penyuka aktivitas watersport itu berdatangan. Selain persewaan papan surfing, di pantai tersebut juga banyak penyedia jasa mengajari pengunjung menaklukkan gulungan ombak. Tersedia pula jasa foto untuk

mengabadikan momen pengunjung saat ber-surfing. Dari sejumlah pantai yang pernah saya kunjungi di Bali, mungkin di Pantai Batu Bolong ini yang paling banyak didatangi pengunjung untuk berselancar. Mereka beramai-ramai berusaha mengendalikan papan surfing di atas gulungan ombak yang menuju pantai. Terjatuh, mereka pun berenang kembali dan menanti lagi ombak datang. Selain ber-surfing, banyak pula wisatawan asing memilih berjemur dengan beralas kain atau kursi pantai. Beberapa berjalan menyusuri

pantai, bermain bola, atau sekadar menikmati pemandangan. Kawasan Canggu banyak dihuni ekspatriat, sehingga orang asing tampak lebih mendominasi pantai. Terdapat pemandangan tidak lazim di pantai ini dan, bagi saya, ini yang kali pertama saya saksikan. Di sini para wisatawan asing bersamasama membersihkan kawasan pantai. Mereka mengambili sampahsampah, dimasukkan dalam kantong plastik besar, lalu bersama-sama dibawa ke tempat pengumpulan sampah. Penggambaran nyata cinta mereka pada Pantai Batu Bolong. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


Special Ramadhan

Savitri

Paloh di Atas Kain Terinspirasi keindahan Paloh untuk koleksinya, Savitri —perancang busana muslim etnik dari Kalimantan Barat— andil memarakkan perhelatan Indonesia Fashion Week 2017. Teks & Foto Riman Saputra N.

K

ekayaan alam dan budaya Indonesia yang menyebar dari Sabang hingga Merauke terus menginspirasi kreasi anak bangsa. Salah satu kekayaan tersebut berwujud ‘’surga kecil’’ di Kalimantan Barat, yaitu Paloh dengan keindahannya yang luar biasa, pantai

46

LIONMAG JUNI 2017

nan bersih, serta flora dan fauna khas. Penyu salah satunya. Paloh, sebuah kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi sumber inspirasi Savitri dalam berkarya. Melalui labelnya, Savitri Fashion, perancang busana dari Pontianak, Kalbar, ini menampilkan koleksi terbarunya dalam gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2017.

Savitri, sang desainer busana muslim etnik, menuangkan keindahan pantai serta flora dan fauna spesifik Paloh di atas sehelai kain. Lukisan tangan yang menggambarkan keindahan Pantai Paloh lengkap dengan suasana sunset beserta pohon kelapa, penyu, serta bunga-bunga menghiasi ball gown.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


Pada ajang IFW 2017, Savitri menampilkan 12 busana. Ia memadukan tenun cual untuk bolero dengan keindahan alam Paloh yang dilukiskan pada sutra organdi pada bagian bawah gaun. Untuk melukis di atas baju rancangannya, Savitri menggandeng Abdul Muis, seniman asal Desa Pasar Melayu, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalbar. Sebelumnya Muis terbiasa melukis di kanvas atau dinding. Melukis di atas kain dalam kerja bareng Savitri pun yang kali pertama dilakukan Muis. Menurut Savitri, pengaplikasian teknik dan warna di atas sutra memang cukup sulit, diperlukan ketekunan dan ketelitian. ‘’Jika hanya mengangkat tenun saja sudah pernah dilakukan. Jadi kali ini saya

48

LIONMAG JUNI 2017

memadukan tenun dengan tema Paloh, dengan mengangkat kekayaan alamnya. Untuk memperkuat cerita akan kekayaan Paloh ini, digunakan teknik lukisan tangan. Teknik ini sebenarnya pernah saya gunakan belasan tahun lalu. Kini, teknik ini kembali mau saya hidupkan,” ujarnya. Selain tenun motif anggur pada kain, kata Savitri menambahkan, “Ada juga motif mawar dan bunga-bunga yang dibudidayakan di Sambas, sehingga gaun ini menceritakan pesona Paloh

akan pemandangannya yang indah, bentuk-bentuk rumah di pantai, termasuk kehidupan masyarakatnya.” Pada ajang IFW 2017, Savitri menampilkan 12 busana. Ia memadukan tenun cual untuk bolero dengan keindahan alam Paloh yang dilukiskan pada sutra organdi pada bagian bawah gaun. Motif-motif yang ditampilkan, di antaranya, pemandangan tepi pantai dengan pohon kelapa dan penyu-penyu yang dilukis pada busana berwarna tanah.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


Destination Jakarta

Ondel-ondel

Boneka Raksasa Pengusir Roh Jahat Dulu ondel-ondel diyakini sebagai wahana penolak bala dan mengusir roh-roh jahat. Seiring perkembangan zaman, ondel-ondel menjadi bagian seni budaya dan ekonomi. Teks Faisyal Foto Ristiyono

50

LIONMAG JUNI 2017


S

etiap daerah mempunyai identitas kebudayaan. Begitu pula Betawi dengan ondel-ondel sebagai salah satu bentuk identitas yang dipertahankan masyarakat Betawi hingga kini. Salah satu bukti nyata adalah masyarakat di Kampung Ondel-Ondel, Jalan Kramat Pulo, Jakarta. Dinamakan Kampung Ondel-ondel karena sebagian warga berprofesi sebagai pembuat atau perajin ondel-ondel. Menurut Ketua Sanggar Betawi Mamit CS, Abdul Halif, tradisi membuat ondel-ondel di wilayah tersebut sudah berlangsung lama. ‘’Bapak saya sendiri adalah perajin ondel-ondel. Sekarang saya melanjutkannya,” tutur kecil Halif.

Beberapa ukuran ondel-ondel dibuat warga Kampung OndelOndel. Yang besar berukuran tinggi 2,5 meter, 1,5 meter, dan 1 meter. Sedangkan yang kecil setinggi sekitar 45 cm dan 30 cm. Ukuran kecil lazim dipakai untuk hiasan rumah atau cinderamata (souvenir) bagi wisatawan yang melancong ke Jakarta. Pembuatan ondel-ondel ukuran besar 2,5 meter, tutur Halif, butuh waktu sekitar satu minggu. Kerangka ondel-ondel berukuran besar ini terbuat dari bambu. Dibutuhkan sekitar dua batang bambu. Untuk baju menghabiskan sekitar 20 meter kain. Sedangkan muka ondel-ondel dibuat dari fiber. Dulu muka ondel-ondel tidak dibuat dengan fiber, tetapi dari

bubur kertas yang dicampur lem kemudian dimasukkan cetakan. ‘’Seiring perkembangan zaman, pembuatan muka ondel-ondel diganti sama fiber biar lebih mudah dan praktis. Kerangkanya pun tidak lagi menggunakan rotan, tapi bambu karena rotan sudah sulit dicari,” tutur Halif menerangkan.

Sumber Kehidupan Tidak hanya upaya melestarikan identitas budaya dengan cara menjadi perajin ondel-ondel, sebagian warga di Kampung OndelOndel memfungsikan boneka raksasa tersebut untuk mengamen untuk menopang kebutuhan ekonomi. Mulyadi salah satunya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


Sudah 10 tahun ia membuat ondelondel besar maupun kecil berukuran 30 cm. Dalam sepekan Mulyadi mampu menyelesaikan sekitar 10–15 ondel-ondel ukuran kecil. Namun, jika sepi pesanan maupun pembeli, Mulyadi dan rekan-rekannya menjadi pengamen ondel-ondel. Mereka berkeliling Jakarta membawa ondel-ondel diiringi alunan musik Betawi. Cukup banyak alat musik yang dibawa dalam gerobak musik, seperti gong, gendang, kempul, kenes, dan tek yan. ‘’Sekali jalan sekitar 10 orang,” tutur Mulyadi. Bertambahnya jumlah pengamen ondel-ondel belakangan ini membuat pendapatan Mulyadi dkk pun berkurang. Hasil mengamen sehari, paling banyak pendapatan untuk masing-masing personel sekitar Rp 80 ribu.

52

LIONMAG JUNI 2017

Iring-iringan Barongan Dulu ondel-ondel diyakini sebagai wahana untuk menolak bala atau roh jahat yang mengganggu manusia. Bisa dipahami jika wajah ondel-ondel dibikin seram. Orang Betawi percaya, jika ondel-ondel diarak keliling kampung, kampung bersangkutan akan terhindar dari berbagai bala, seperti cacar dan wabah penyakit lainnya. Menyadari begitu berat misi yang diemban ondel-ondel, kala membuat ondel-ondel masyarakat Betawi membuat sesajian atau mengadakan ritual khusus agar yang masuk ke boneka besar itu roh baik yang mampu mengusir roh jahat. Seiring perubahan zaman, sekitar 1960-an pemerintah juga menempatkan peran dan fungsi ondel-ondel untuk kegiatan seni

budaya. Wajah ondel-ondel juga mulai diubah menjadi lebih bagus sehingga enak dipandang. Ondelondel dipajang dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan Seni Budaya Betawi. Sebelum berganti nama menjadi ondel-ondel, boneka raksana ala Betawi ini disebut barongan. Dinamakan barongan karena ia diarak bersama-sama atau barengan. Sebutan itu sebenarnya dari kalimat ajakan dalam logat Betawi, ‘’Nyok, kite ngarak bareng-bareng.’’ Tidak ada data yang jelas sejak kapan nama barongan berubah menjadi ondel-ondel. Namun, kata Halif, nama barongan mulai berubah sejak lagu Ondel-ondel-nya Benyamin Sueb keluar. Sejak itu nama barongan perlahan-lahan hilang diganti menjadi ondel-ondel.


PULANG KAMPUNG Rp

MULAI DARI

539.000 nett

Periode Menginap: 19-30 Juni 2017

PESAN SEKARANG www.intiwhiz.com

021.571.0099

Whiz Hotel Pemuda Semarang

intiwhizintl

Whiz Prime Hotel Balikpapan

Syarat & ketentuan berlaku

Grand Whiz Hotel Nusa Dua

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Whiz Mate Loyalty Program

53


Culinary Selera Betawi

Selera Betawi Masyarakat Betawi memiliki khasanah kuliner yang tidak kalah dengan suku-suku lain di Indonesia. Tentu dengan aroma dan rasa khas tersendiri. Beberapa ragam kuliner khas Betawi yang tidak asing di telinga orang awam, seperti nasi uduk dan soto betawi. Namun, ketika mendengar nama makanan khas Betawi seperti gabus pucung dan kue rangi, tidak sedikit dari kita yang mulai mengernyitkan dahi bukan? Teks & Foto Ristiyono

GABUS PUCUNG Nama makanan khas Betawi ini gabungan dari kata “gabus” yaitu ikan gabus dan “pucung” sebutan untuk kluwek. Olahan masakan berkuah ini sudah mulai sulit ditemukan. Kuahnya berwarna hitam yang berasal dari kluwek. Nah, ikan gabusnya tidak langsung dicampur dengan kuahnya. Terlebih dahulu ikan ini digoreng. Kemudian ditaruh dalam piring atau mangkok dan selanjutnya disiram kuah hitamnya. Aroma harum menyeruak saat dibanjur kuah tersebut. Masakan ini sangat nikmat disantap selagi panas dengan ditambah sambal dan daun bawang.

54

LIONMAG JUNI 2017


NASI UDUK Selera Betawi berikutnya adalah nasi uduk. Ya, makanan yang berbahan dasar nasi gurih ini cukup mudah ditemukan di Jakarta dan sekitarnya. Rasa gurih nasi ini karena proses masaknya dicampur dengan santan kelapa. Biasanya, sebagai pendamping nasinya antara lain tempe orek, mie goreng, sambal goreng kentang, telur dadar atau telur balado, kerupuk atau emping goreng, dan ayam goreng. Rasa gurih nasi disantap selagi hangat akan semakin nikmat dengan lauk pendampingnya.

BIR PLETOK Bir pletok adalah minuman penyegar khas Betawi yang dibuat dari campuran beberapa rempah, seperti jahe, daun pandan wangi, dan serai. Agar warnanya lebih menarik, orang Betawi biasanya menggunakan tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas. Walaupun mengandung kata bir, bir pletok ini tidak mengandung alkohol. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari sebagai penghangat.

DODOL BETAWI Dodol betawi berwarna hitam kecoklatan dengan variasi rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. Rasa dodol betawi terdiri dari ketan putih, ketan hitam dan durian. Bahan baku pembuatan yang terdiri dari ketan, gula merah, gula pasir dan santan harus dimasak di atas tungku dengan kayu bakar selama 8 jam. Dodol betawi umumnya dibuat sebagai penganan khusus untuk pesta, bulan Ramadhan, Idul Fitri atau Idul Adha. Karena proses pembuatannya yang rumit, hanya sedikit orang yang ahli membuat dodol betawi. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


Automotive

AMR

Aston Martin’s New Extremes Teks Riman Saputra N Foto Dok. Aston Martin

56

LIONMAG JUNI 2017


Brand AMR memperkuat koneksi road car dengan race car. Turunan AMR akan diterapkan pada model utama Aston Martin dengan daya ditingkatkan, dinamika lebih tajam, serta eksterior dan interior unik. Konsep Rapide AMR dan Vantage AMR pun segera diproduksi.

G

eneva Motor Show 2017 menjadi ajang Aston Martin mengenalkan Aston Martin Racing (AMR), brand baru pembawa dimensi baru pada race yang terinspirasi dinamika serta performa. Merefleksikan silsilah balap Aston Martin, AMR mengambil teknologi dan inspirasi motorsport guna memperkuat kehebatan sport pada seluruh jajaran model. Dengan peningkatan performa, dinamika yang lebih tajam, serta bahasa desain lebih powerful, AMR membawa road car Aston Martin ke arah baru yang ekstrem.

Brand AMR mengikuti kesuksesan road car ikonik Aston Martin dalam silsilah balapan tingkat atas. Pada pertengahan 1930-an, sukses Team Cars Aston Martin pada road race Ulster TT memberikan marque guna membangun contoh lebih lanjut dari mobil ringan dua tempat duduk untuk dijual kepada publik. Pada 1951, Sir David Brown mengenalkan model spesifikasi ‘Vantage’, DBR1 yang ikonik, dan menang di Le Mans pada 1959. Sejak pendirian AMR pada 2004, Aston Martin menikmati kesuksesan di FIA World Endurance Championship (WEC), memenangi FIA WEC GT Drivers INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


Championship 2016, sekaligus juga mengamankan tiga kemenangan di 24 Hours of Le Mans pada periode ini. Pembalap Aston Martin Racing GT3 dan GT4 juga meraih banyak kemenangan dan gelar juara dunia. Dua konsep AMR yang diperlihatkan pada Geneva Motor Show 2017 adalah Rapide AMR dan Vantage AMR Pro. Rapide merepresentasikan tingkat pertama AMR, meningkatkan mobil sport empat pintu dengan rangkaian power komprehensif, upgrade sasis dan styling, serta ditambah interior baru spektakuler. Vantage AMR Pro –yang sangat dipengaruhi Aston Martin V8 Vantage GTE, juara WEC– merupakan puncaknya. Sebuah demonstrasi tanpa kompromi atas filosofi AMR “Track to Tarmac” ketika teknologi balap dipindahkan ke road car. Pengembangan ke depan model inti AMR menjadi bagian tim teknik kendaraan Aston Martin. Pengembangan semua model AMR Pro dipimpin Q by Aston Martin Advanced Operations. Departemen berkemampuan tinggi ini dipercaya David King, Vice President dan Chief Special Operations Officer Aston Martin, itu memiliki banyak pengalaman menciptakan Aston Martin ekstrem, termasuk Vantage GT12, Vantage GT8, dan Aston Martin Vulcan. Demi mengembangkan komitmen Aston Martin terhadap brand baru yang berperforma tinggi, pengembangan sekaligus pusat brand AMR di Eropa diputuskan akan berbasis di Nürburgring Test Centre milik Aston Martin. Lokasinya di depan jalur balap legendaris Nürburgring Nordschleife.

Rapide AMR Hadir mencolok di stan Aston Martin, Rapide AMR memperlihatkan blueprint dinamis dan visual bagi model AMR mendatang. Mobil ini dilengkapi versi 600PS dari mesin ramah lingkungan Aston Martin V12 6.0 liter yang “bernapas” melalui sistem pembuangan quad baru. Inilah mobil empat pintu tercepat dan menakjubkan di dunia yang mampu mencapai 210 mil per jam (mph). Signature AMR Stirling Green tampil megah dengan aksen hijau limau menyala, berkendara di atas roda alloy 21 inci, dan tampilan dramatis signature grille, splitter depan, sill samping, diffuser belakang, dan flip aero pada decklid belakang. Semuanya membuat Rapide AMR begitu mencolok.

58

LIONMAG JUNI 2017


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


Vantage AMR Pro akan diproduksi sangat terbatas, tidak lebih dari tujuh unit. Sementara Rapide AMR akan diproduksi 210 unit. Keduanya merupakan awal yang sangat menarik. Program yang akhirnya memberikan versi AMR pada setiap jajaran model Aston Martin.

Penggunaan ekstensif atas detail serat karbon pada eksterior memberikan sentuhan akhir yang sempurna. Interiornya pun tampil menakjubkan. Tempat duduk depan serat karbon ringan, seluruhnya di-trim menggunakan dark knight alcantara beraksen hijau limau dan serat karbon waterfall, casing konsol tengah serta pintu, memastikan Rapide AMR menjadi fusion luar biasa pada perilaku mobil balap dengan craft kemewahan.

Vantage AMR Pro Vantage AMR Pro itu ekstrem. Ekspresi hanya pada track atas performa serta pada iterasi utama Vantage. Ditenagai 507 PS, pengembangan mesin balap Aston Martin Racing GT4, Vantage AMR Pro merupakan V8 Vantage paling powerful. Suspensi spesifikasi balap bisa disesuaikan, mesin kompetisi, mount transmisi, serta roda pengunci tengah 19 x 9,5 inci di depan dan 19 x 11,5 inci di belakang dilapisi ban Michelin Pilot Cup 2. Vantage AMR Pro menjanjikan kepresisian handling serta level grip dan traksi luar biasa yang inspirasional.

60

LIONMAG JUNI 2017

Performa mobil balap ini disesuaikan oleh authentic motorsport styling. Pernah dicat dalam stirling green beraksen hijau limau, Vantage AMR Pro tidak hanya mengambil tema warna Aston Martin Racing V8 Vantage GTE, tetapi juga menggunakan bonnet dan sayap belakang yang sama dengan mobil juara World Endurance Championship. Untuk melengkapi bagian-bagian motorsport autentik ini, tim desain Aston Martin telah merancang bumper depan baru menggabungkan grille depan tebal yang baru, valance dan splitter depan baru, fender depan, still applique, serta diffuser belakang yang disempurnakan. Tema balap berlanjut di interior dengan penggunaan ekstensi serat karbon, pelapis mewah dark knight alcantara dengan aksen hijau limau serta roll cage kustom yang dirancang Q by Aston Martin. Hasilnya, Vantage terlihat spektakuler. Vantage AMR Pro akan diproduksi sangat terbatas, tidak lebih dari tujuh unit. Sementara Rapide AMR akan diproduksi 210 unit. Keduanya merupakan awal yang sangat menarik. Program yang akhirnya memberikan versi AMR pada setiap jajaran model Aston Martin.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


Destination Pulau Hari

Pikat Alami Pulau Hari TekS & FOTO Dody Wiraseto

62

Spot snorkeling dan diving di Pulau Hari. LIONMAG JUNI 2017


P

erahu-perahu mulai dirapatkan ke pelabuhan sederhana di Desa Wawatu. Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Aktivitas warga mulai terlihat dari balik rumah mungil yang berdiri kokoh di atas laut. Anak-anak berlarian dari satu ke rumah lain meniti jembatan kecil berkonstruksi tradisional. Sejumlah remaja lebih memilih beraktivitas di tepi pantai. Pagi di Desa Wawatu sungguh menenangkan. Kesahajaan warganya membuat saya bisa melupakan sejenak penatnya Ibu Kota. Di desa berpenghuni mayoritas Suku Bajo ini pula realitas lain tentang kehidupan sosial masyarakat bisa saya saksikan langsung. Laut merupakan kehidupan mereka. Laut menjadi tempat tinggal, gantungan hidup, serta sumber

Suasana pagi di dermaga Pulau Hari.

kebahagiaan yang berbeda dengan mereka yang terbiasa menghirup alam perkotaan. Sebuah perahu, potret masyarakat Suku Bajo, mulai dilepas dari tambatan pelabuhan yang sebagian mulai rusak. Perahu melaju, menghilang dari pandangan. Saya beranjak mencari keindahan lain di wilayah Sulawesi Tenggara. ‘’Sudah siap menuju Pulau Hari?� tanya pengemudi perahu yang langsung saya jawab dengan bahasa tubuh penuh semangat untuk menuju salah satu pulau alami di Kabupaten Konawe Selatan.

Alami Tak Berpenghuni Dari Desa Wawatu menuju Pulau Hari hanya butuh satu jam perjalanan. Sesekali kapal kecil saya berpapasan dengan kapal besar pengangkut penumpang menuju Buton dan Wakatobi. Konawe Selatan memang berfungsi sebagai pintu

masuk wisatawan ke Wakatobi dan Buton. Bentang alam Konawe Selatan pun sejatinya juga tidak kalah dibandingkan pulau-pulau di sekitarnya yang sudah lebih dulu dikenal. Gelombang laut yang bersahabat dan cuaca cerah mengiringi perjalanan menuju Pulau Hari. Saya pun menjejak Dermaga Pulau Hari, hanya berupa bangunan beratap biru dengan anak tangga licin penuh lumut. Pulau ini tidak berpenghuni, tetapi sudah memiliki saung-saung untuk wisatawan yang berniat bermalam. Tawaran ini yang menggoda saya dan beberapa rekan untuk tinggal semalam. Pulau Hari tidak begitu luas. Sebutlah, mungkin, setengah lapangan sepak bola. Namun, sarana di pulau ini terbilang cukup memadai, seperti jalur trekking terbuat dari semen cor yang menembus rindang pepohonan. Garis pantainya terputus-putus dikelilingi INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


(atas) Batu Moramo yang sering dijadikan lokasi selfie dan wefie. (bawah) Aktivitas nelayan pagi hari.

bebatuan hitam padat. Masyarakat setempat menyebutnya Batu Moramo. Dilihat dari bentuknya, bebatuan yang mengelilingi pantai itu seperti karst. Sebarannya hampir mendominasi pulau, mulai dari pinggir hingga ke tengah pantai. Bahkan di tengah pulau terdapat bukit karst sebagai titik tertinggi. Namun, bukit ini belum bisa didaki karena masih dikuasai tetumbuhan liar. Pada salah satu sudut pantai terdapat menara pandang serta sebuah rumah sederhana di pinggir pantai. Dari sudut ini pula didapati garis pantai terpanjang berkontur landai. Pantai ini juga kerap dijadikan tempat singgah nelayan. Pengunjung berkesempatan membeli langsung hasil tangkapan mereka.

Titik Snorkeling dan Diving Sudut lain di Pulau Hari, tepatnya bersisian dengan dermaga, merupakan lokasi snorkeling. Airnya super bening. Saking jernihnya, dari atas kapal pun saya sudah bisa menikmati keindahan karang-karangnya yang alami. Pun,

64

LIONMAG JUNI 2017

kata salah seorang rekan yang menyelam, di lokasi snorkeling dan diving terdapat palung laut yang dipenuhi terumbu karang alami. Bentuknya seperti jurang terjal dengan ikan-ikan cantik beragam ukuran yang hilir-mudik. Berdekatan dengan dermaga terdapat pulau batu kecil yang kerap dijadikan lokasi memancing oleh para pemancing lokal. Pulau batu kecil ini sekaligus ikon Pulau Hari. Suasananya tenang berhampar pasir

putih bersih dan air lembayung biru kehijauan memesona. Rasanya tepat yang pernah dikatakan Bupati Konawe Selatan H. Surunuddin Dangga ST, MM bahwa Pulau Hari merupakan salah satu destinasi unggulan di wilayahya. Destinasi wisata pulau alami dengan ciri khas bebatuan hitam menjulang ini pun akan terus dikembangkan demi meningkatkan pariwisata di Konawe Selatan.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


DINAS PARIWISATA DIY

• Tebing Breksi

MULTIPESONA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

S

elain dikenal sebagai Provinsi dengan julukan Kota Pendidikan, DIY juga memiliki ragam pesona alam yang luar biasa, berpadu dengan keelokan budaya serta kesahajaan masyarakat. Budaya yang telah mengakar membawa Yogyakarta memiliki tempat tersendiri bagi wisatawan dalam maupun luar negeri. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, biasa disebut Keraton Yogyakarta, sohor sejak dulu. Wilayah sekitar Keraton menyodorkan kekhasan tersendiri. Sebutlah Jalan Malioboro

66

LIONMAG JUNI 2017

yang ikonik, serasa menjadi destinasi wajib kala sesiapa pun menginjakkan kaki di Yogyakarta. Terdapat pula Taman Sari dan Alun-Alun Selatan. Bukti bahwa sejarah dan budaya dilestarikan dan menjadi daya tarik utama. Objek wisata lain juga semakin hari kian mendapatkan perhatian wisatawan. Salah satunya adalah ‘’sang primadona’’ peninggalan sejarah Candi Prambanan. Candi ini berada di lingkungan Taman Wisata Prambanan, Desa Prambanan, Kecamatan Bokoharjo – lebih kurang 17 km arah timur dari Kota Yogyakarta.

Candi Hindu terbesar di Indonesia tersebut dibangun pada abad ke-9 sebagai persembahan untuk Dewa Syiwa (Sang Penghancur). Dua candi lain yang bersebelahan dipersembahkan masing-masing untuk Dewa Brahma (Sang Pencipta) dan Dewa Wisnu (Sang Pemelihara). Keindahan, detail ukiran, serta arsitektur Candi Prambanan membawa UNESCO pada 1991 menobatkannya sebagai situs warisan dunia. Tidak jauh dari Candi Prambanan terdapat Candi Ratu Boko. Ciri khas candi ini memiliki gapura besar serta sebagai lokasi favorit untuk menikmati momen matahari terbenam (sunset). Gapura berganda tiga dan lima itu mengundang decak kagum para peneliti arsitektur. Mereka bahkan belum pernah menemukan gapura sebaik ini di tempat-tempat suci lainnya maupun pada keraton-keraton zaman Jawa Kuno.


Mengambil tema “Jogja The Unforgettable Journey”, acara yang digelar kedelapan kalinya ini untuk memberikan keuntungan bisnis bagi seller maupun buyer. JTM 2017 diikuti oleh agenagen perjalanan, hotel, restoran, objek wisata dan stakeholder lainnya yang sudah terkemuka di Yogyakarta dan sekitar Jawa Tengah. • Candi Prambanan

Keindahan Candi Ratu Boko semakin lengkap berkat pengelolaan yang baik. Bersama Candi Borobudur dan Candi Prambanan, Candi Ratu Boko tergabung dalam satu pengelola, yakni PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Identitas sejarah budaya DI Yogyakarta diperkuat pula dengan keberadaan Candi Ijo di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Candi tertinggi di Yogyakarta ini dibangun sekitar abad ke-9. Letaknya di Bukit Hijau atau Gumuk Ijo pada ketinggian sekitar 410 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lokasi ini semakin menyempurnakan keelokan Candi Ijo. Sedikit berbeda, namun juga memesona adalah destinasi wisata terbaru Tebing Breksi. Destinasi ini ditetapkan sebagai lokasi cagar budaya, ditengarai oleh prasasti yang ditandatangani Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Mei 2015. Awalnya lokasi ini merupakan tambang batu breksi sebagai sumber pendapatan utama warga sekitarnya. Ternyata batu kapur breksi di tebing tersebut merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran, sehingga pemerintah provinsi menetapkannya sebagai cagar budaya. Tebing Breksi pun kian tenar sebagai destinasi wisata baru di Yogyakarta. Sukses ini tidak terlepas

dari peran pemerintah provinsi dalam mempromosikan pariwisata mereka. Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta kerap berinovasi dengan berbagai strategi efektif demi meningkatkan jumlah wisatawan. Salah satu cara adalah melalui penyelenggaraan event tahunan ‘’Jogja Travel Mart’’. Tiap tahun acara ini selalu mendapatkan respons positif.

• Candi Ijo

Jogja Travel Mart 2017 yang semula menargetkan 75 seller hingga akhir penutupan pendaftaran telah melebihi target menjadi 88 seller. Kemudian buyer yang semula ditargetkan dapat dihadiri 120 buyer hingga akhir masa pendaftaran melebihi target menjadi 162 buyer dari 16 negara. Buyer Internasional antara lain datang dari Belanda, Hungaria, Kanada, Spanyol, Perancis, Italia, India, Dubai, Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, Korea, Vietnam, Philipina dan Australia.

• JTM 2017

Mengambil tema “Jogja The Unforgettable Journey”, acara yang digelar kedelapan kalinya ini untuk memberikan keuntungan bisnis bagi seller maupun buyer. JTM 2017 diikuti oleh agen-agen perjalanan, hotel, restoran, objek wisata dan stakeholder lainnya yang sudah terkemuka di Yogyakarta dan sekitar Jawa Tengah. JTM adalah event Travel Mart tahunan yang diadakan atas kerjasama

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, DPD ASITA Daerah Istimewa Yogyakarta, dan PHRI Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempertemukan seller dengan buyer baik internasional maupun domestik dalam serangkaian kegiatan untuk mempromosikan pariwisata di Jogja. Dalam JTM, seller akan dipertemukan langsung dengan Buyer melalui B2B Networking Meeting (Table Top). Jogja Travel Mart 2017 menjadi satu rangkaian kunci Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam meningkatkan sektor pariwisata. (adv) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


Hot Stuff

C-Researcher 3-1100

Personal Submarine dengan Finishing Superyacht C-Researcher 3-1100 dari U-Boat Worx mampu membawa Anda dan dua penumpang menyelam hingga kedalaman 1.100 meter selama 18 jam. Dibuat untuk kesenangan dan eksplorasi pribadi, C-Researcher dilengkapi dengan beberapa pilihan seperti manipulator arm dan kamera bawah air untuk membantu mendokumentasikan temuan Anda. Selain itu, bidang akrilik yang luas menyajikan pemandangan laut biru laut dari bawah permukaan. (foto: www.uboatworx.com)

Hasselblad A6D-100C

Kamera Medium Format 100 Megapixel untuk Fotografi Aerial Hasselblad A6D khusus diciptakan untuk memotret dari udara dengan sensor 100 megapixel. A6D dapat sinkronisasi lewat 8 kabel yang terhubung ke bodinya dengan waktu delay hanya 20 mikrodetik. Kamera ini menawarkan dynamic range mencapai 15 stop. Hasselbad A6D telah didukung 9 pilihan lensa H Sistem, khusus untuk keperluan fotografi aerial dengan dudukan yang dilengkapi sistem penguncian untuk meminimalkan getaran. Kecepatan rana kameranya hingga 1/4000 detik. Hasselblad A6D-100C tersedia dengan atau tanpa filter infrared. (foto: www.hasselblad.com)

68

LIONMAG JUNI 2017


DJI FPV Goggles

Pengendali Drone dengan Gerakan Kepala DJI FPV Goggles terdiri dari 2 layar di dalamnya dengan resolusi 1280 x 1440 pixel, dan kompatibel dengan teknologi nirkabel DJI OcuSync yang membuat VR headset ini mampu melakukan streaming video dari kamera drone. DJI FPV Goggles juga didukung giroskop, akselorometer, dan proximity sensor, sehingga VR headset ini memungkinkan pilot untuk langsung mengendalikan drone saat terbang. Berkat hadirnya fitur Head Tracking, pilot juga bisa mengendalikan drone hanya dengan menggerakkan kepala. Bahkan, tersedia mode yang mengendalikan gerak gimbal kamera hanya dengan gerakan kepala. Baterainya bisa digunakan hingga 6 jam dan kompatibel dengan drone seri DJI Phantom 4, Inspires 2 dan DJI Mavic Pro. DJI FPV Goggles dibanderol US$449. (foto: www.dji.com) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

69


Hot Stuff

ZTE Quartz

Smartwatch Berbasis Android Wear 2.0 ZTE Quartz mengandalkan sistem operasi Android Wear 2.0 dengan layar AMOLED 1,4 inci (400×400 pixel). ZTE Quartz dipersenjatai Qualcomm Snapdragon 2100, RAM 768MB, memori internal 4 GB, dan baterai 500 mAh. ZTE juga membenamkan fitur-fitur seperti built-in speaker, mic, GPS, dan konektivitas LTE. ZTE Quartz memiliki bodi berbahan metal. Strap-nya bisa dilepas dan diganti sesuai dengan keinginan. ZTE Quartz dibanderol US$199. (foto: www.zteusa.com)

GoPro Fusion

Kamera 360° dengan Video 5.2K GoPro Fusion diklaim akan mampu digunakan untuk memotret foto 360° dan merekam video hingga resolusi 5.2K di 30fps. Dengan GoPro Fusion pengguna bisa merekam dan memotret aksinya dari segala arah seperti menggunakan 6 pasang kamera GoPro yang dijadikan satu. Teknologi GoPro OverCapture bisa video non 360° dari hasil rekam video 360°. (foto: gopro.com)

Harman Kardon Invoke

Didukung Asisten Virtual Cortana Harman Kardon menggandeng Microsoft untuk menciptakan Invoke, speaker portabel perdananya yang dilengkapi asisten virtual Cortana dengan desain silindris sehingga bisa menghasilkan suara 360 derajat. Invoke memiliki bodi berbahan metal serta dilengkapi 3 woofer, 3 tweeter, 2 radiator pasif, dan 7 mic terintegrasi yang didukung fitur penangkal gema serta pengurang kebisingan. Invoke bisa digunakan untuk memutar musik, merespon pertanyaan, dan mengendalikan perangkat pintar di rumah lewat perintah suara. Invoke juga dilengkapi dengan dukungan Skype untuk panggilan suara. (foto: www.harmankardon.com)


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

71


Postcard

Pohuwato

Torosiaje, Kampung di Atas Laut Habitat manusia hidup di darat, namun tidak bagi suku Bajo. Mereka pelaut tangguh di nusantara. Berabad-abad mengarungi samudera. Kini, sifat nomaden itu tak lagi banyak dianut, Bajo dapat ditemui, hidup secara berkelompok dan berdiaspora di pesisir pantai. Salah satunya di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato. Kehidupan di atas air menyimpan banyak keunikan. Bila ingin merasakannya, datang saja ke Torosiaje, di sini banyak keseruan dan keeksotisan didapatkan. Suryadi Sulthan Tangerang Selatan


rontalo go 01.06.2017

DO

I

A

I

N

N ES


ngkong ho

H

ON

Hongkong

Salibury Road Foto ini diambil di atas jembatan Salibury Road, East Tsim Sha Shui Hongkong. Di lokasi ini terdapat banyak destinasi city tour, diantaranya Garden of Stars (persis di bawah foto gedung), Museum Hongkong, Cityscape yang ada di seberang laut. Sekiranya traveller ada kesempatan ke Hongkong, sempatkan mengunjungi lokasi ini, terutama pada malam hari. Untuk menuju ke sana sangat mudah, bisa diakses dengan taksi atau MRT berhenti pada stasiun East Tsim Sha Shui. Waluya Priya Atmaja, SPt PASURUAN

G

01.06.2017

GKO

N


juli

Festival Biak Munara Wampasi - Biak, Papua (1 - 4 Juli) Spa Nusantara Festival Batam, Kepri (8 - 9 Juli) Kemilau Sumatera di Batam - Batam, Kepri (8 - 9 Juli) Gebyar Pesona Batam Bandar Madani - Batam, Kepri (14 - 15 Juli) Borneo Extravaganza – Yogyakarta (14 - 16 Juli) Lomba Layang-Layang Bali XXIX - Denpasar, Bali (14 - 17 Juli) Erau Adat Kutai And International Folk Art Festival Tenggarong, Kutai Kartanegara (22 - 30 Juli) Festival Musik dan Kuliner Sajingan Aruk (22 - 23 Juli) Toraja Marathon - Toraja, Sulsel (29 Juli) Silaturahmi Minang Sedunia - Padang, Sumbar Festival Sekala Brak - Lampung Barat Festival Kuliner Jawa Timuran - Pacitan, Jatim Festival Budaya Sriwijaya - Palembang, Sumsel Cities Roadshow Menuju Istana Pontianak Wonderful Indonesia Sport Tourism Cross Border Kefamenanu – NTT Lomba Foto Underwater di Morotai - Morotai, Maluku Utara Wonderful Sail 2 Indonesia - Anambas (Juli – September)

Festival Buleleng - Singaraja, Bali (4 - 8 Agustus) MusikdanParadeSeniBudayaKalimantan Sajingan Aruk (5 - 6 Agustus) Tomohon International Flower Festival - Sulut (8 - 12 Agustus) Ubud Village Festival - Denpasar, Bali (12 - 13 Agustus) Festival Cross Border di Merauke - Papua (17 Agustus) Toraja Mountain Bike - Toraja, Sulsel (19 Agustus) Festival Wisata Gunung - Bromo, Jatim (19 - 20 Agustus) Musik,PentasSeniBudayaDayakdanKulinerSajingan Aruk (19 - 20 Agustus) Malang Flower Carnival - Kota Malang, Jatim (22 - 24 Agustus) Sanur Village Festival - Sanur, Bali (24 - 28 Agustus) Jember Fashion Carnival - Jember, Jatim (24 - 28 Agustus) Bali Dive Festival – Bali (25 - 28 Agustus) Konser Musik Dangdut dan Religi Entikong (26 - 27 Agustus) Ironman Bintan - Bintan, Kepri (26 - 28 Agustus) Aceh International Rapa'i Festival Banda Aceh (26 - 30 Agustus) Nongsa Challenge Di Batam - Batam, Kepri (27 Agustus) Malioboro Night Festival - Yogyakarta (27 - 28 Agustus) Festival Bahari Togean - Tojo Una-Una, Sulteng (27 - 30 Agustus) Festival Danau Kelimutu - Ende, NTT Festival Krakatau – Lampung Festival Danau Kerinci - Kerinci, Jambi World Ethnic Music Festival - Batam, Kepri Festival Geopark Tanjung Lesung - Tanjung Lesung, Banten Festival Pasar Terapung - Banjarmasin, Kalsel Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba - Toba, Sumut Pekan Pesona Budaya Nasional - Jakarta Dieng Culture Festival - Dieng, Jawa Tengah BKT Marathon - Jakarta Festival Laskar Pelangi - Tanjung Kelayang, Babel Festival Kepulauan Seribu - Kep. Seribu, Jakarta Festival Bahari Mandalika - Mandalika, NTB Catch and Fun Fishing Morotai - Morotai, Maluku Utara Tanjung Lesung Regatta 2017 - Tanjung Lesung, Banten Nias International Surfing - Nias, Sumut

*tanggal dan kegiatan dapat berubah sewaktu-waktu

agustus

juni

Khasanah Ramadhan Lombok 2017 Islamic Center Mataram, NTB (25 Mei - 26 Juni) Festival Bakar Tongkang - Rokan Hilir, Riau (7 - 11 Juni) Festival Danau Sentani - Jayapura, Papua (19 - 23 Juni) Batam Great Sale - Batam, Kepri Festival Kuliner Tradisional Sriwijaya - Palembang, Sumsel Semarak Wisata Ramadhan - Bandung, Jawa Barat Pesona Galuh Nagari - Ciamis, Jawa Barat Festival Pesona Wisata Religi Al-Mizan - Majalengka, Jawa Barat Festival Pulau Tidung - Kep. Seribu , Jakarta Karnaval Komodo - Labuan Bajo, NTT Pesta Kesenian Bali - Denpasar, Bali (Juni – Juli) Festival Cross Border di Skow - Papua (Jun-Des)

KALENDER PARIWISATA

www.indonesia.travel indonesia.travel @indtravel indonesia.travel

2017


SSQ

Identifying Hazardous Conditions Imagine what it would happened today if the Wright Brothers did not find the idea of making to fly a machine heavier than the air. Without this brilliant idea we would not be able today to travel across continents, or even to fly to an island saving a lot of time. However, now we can enjoy flying to our destination place in a safely manner by using the plane.

Mengidentifikasi Kondisi Berbahaya Bayangkan bagaimana jika Wright Brothers tidak menemukan ide untuk membuat mesin terbang yang lebih berat dari pada udara? Tanpa gagasan cemerlang ini, kita tidak dapat melakukan perjalanan ke seluruh benua atau bahkan terbang ke pulau dengan menghemat banyak waktu. Namun, kini kita bisa menikmati terbang ke tempat tujuan kita dengan cara yang aman dengan menggunakan pesawat. Di industri penerbangan “Keselamatan adalah Nomor Satu” dan untuk menjamin keselamatan petugas, perlu juga ada gagasan bagus untuk diterapkan. Cara untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat membahayakan operasi maskapai merupakan proses brainstorming, di mana Safety Department harus membayangkan dan mengidentifikasi semua jenis situasi yang dapat membahayakan keamanan operasi penerbangan. Selama proses identifikasi kondisi berbahaya, perlu dilakukan analisis terhadap semua wilayah operasi penerbangan di samping semua faktor penyumbang yang dapat mengikis tingkat keselamatan maksimum. Proses awal identifikasi kondisi berbahaya meliputi analisis faktor-faktor seperti cuaca, teknik pesawat terbang, operasi penerbangan, sabotase, layanan lalu lintas udara, faktor human error, antara lain pada semua fase operasi penerbangan seperti memeriksa, menaiki pesawat, operasi darat pesawat terbang dan pesawat terbang. Perusahaan penerbangan juga memiliki sistem operasi untuk menganalisis data operasional dan melakukan evaluasi keselamatan berkala terhadap indikator khusus keselamatan untuk mengidentifikasi bahaya secara terus menerus. Setelah bahaya diidentifikasi, perusahaan penerbangan mengurangi risiko bahaya dengan menerapkan langkah-langkah keselamatan yang direvisi secara berkala untuk memastikan keefektifannya. Sebagai proses keselamatan yang diimplementasikan di seluruh dunia, identifikasi kondisi berbahaya adalah salah satu prioritas keselamatan di semua maskapai Lion Air Group. Nikmatilah penerbangan dengan aman dan nyaman bersama kami! Capt. Jose Fernandez Corporate Safety Director Lion Group

Since “Safety is Number One”, in the airline industry, to ensure passenger’s safety it is also necessary to have good ideas to put in practice. The way to identify potential hazards that could risk the airline operation is a brain storming process, where the safety departments have to imagine and identify all kind of situations that could compromise the safety of the flight operation. During the hazard identification process it is necessary to analyze all areas of the airline operation in addition to all contributive factors that can erode the maximum level of safety. The initial hazard identification process includes the analysis of factors as weather, aircraft engineering, flight operations, sabotage, air traffic services, human error factors, among others, in all the phases of the airline operation like Checking, boarding, aircraft ground operation and aircraft air operation. The airlines have also a systems in place to analyze operational data and conduct periodic safety evaluations of dedicated safety indicators, to identify hazards in continuous way. Once the hazards are identified, the airline mitigates the potential risk of the hazards identified by applying safety measures which are revised periodically to ensure the effectiveness. As a worldwide implemented safety process the hazard identification is one of the safety priorities in Lion Air Group airlines. Have a safe and pleasant flight with us.



LION GROUP FLEET

2 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY

3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

71 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

37 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business

9 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS 150 seats economy - 12 seats business

22 UNITS AIRBUS A 320 CEO TOTAL 156 SEATS 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business

23 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 150 seats economy - 12 seats business

16 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun

15 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

8 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 150 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

30 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan

2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan


WELCOME ABOARD

Selamat Datang

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.

PERALATAN ELEKTRONIK Electronic devices Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbely “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA Dangerous goods Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought. MEROKOK Smoke Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules. BAJU PELAMPUNG Live vest Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL Alcohol beverage Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANCY WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). A pregnancy age over 28 weeks is required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to participate in the flight. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Travelling with kids Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN Safety Priority • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you.

• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew BAGASI Baggage Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG - Bagasi untuk Rute Domestik & Internasional Baggage for domestic & international route: Kelas Ekonomi / Economy class: 20 kg

40 cm

PONSEL Mobile phone Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower

30 cm

20 cm


80

LIONMAG JUNI 2017


LION AIR GROUP DOMESTIC ROUTE MAP

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


LION AIR GROUP INTERNATIONAL ROUTE MAP



KIDZONE

84

LIONMAG JUNI 2017


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

85


86

LIONMAG JUNI 2017


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

87


88

LIONMAG JUNI 2017


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

89


90

LIONMAG JUNI 2017


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

91


92

LIONMAG JUNI 2017


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.