AUTOMOTIVE Defender Works V8 • Selebrasi 70 Tahun Land Rover
The Inflight Magazine of Lion Air
MARET 2018
Solo
Calendar of Event 2018 hal.7
Sapi Brujul
Adu Cepat Sapi di Tanah Berlumpur
Anjangsana Gurun
Rub’ al Khali TIDAK DIBAWA PULANG
Jatuh Cinta di
Misool
COMMITMENT TO SERVICE EXCELLENCE & HSE
Contents
Maret 2018 126.13
22.
Contents
16
Traveling Probolinggo
22
Special Destinasi Budaya Bali
28
Travel Sketch Labuan Bajo
32
46.
58.
Traveling Rub’al Khali
40.
40
Traveling Misool
46
Automotive Land Rover Defender
54
Destination Rumah Tjong A Fie
58
Destination Pangkalan Bun
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
5
64. 14.
Regular
Lion Air Section
10
74
News Around
Info
14
76
Leisure
Aircraft Fleet
16
77
Wisdom in The Air
Welcome Aboard
58
78
60. 64
Route Map
Culinary
80
KidZone
Hot Stuff
70
Postcard
Michael Waleleng
Pria yang akrab dipanggil Kellet ini, menemukan kecintaannya pada laut pada tahun 2005 ketika ia pertama kali belajar scuba diving di tanah kelahirannya, Sulawesi Utara. Sejak itu, ia tak bisa berhenti. Hobinya ini telah membawanya ke jenjang karir yang lebih serius di dunia selam sebagai PADI Master Scuba Diver Trainer dan Underwater Photography. Michael tinggal di Manado bersama istri dan Khalessy, anak perempuannya. Pada kesempatan ini Michael mengajak pembaca menikmati keindahan bawah laut Misool, Raja Ampat, Papua Barat.
Contributors Aris N. Hidayat
Lahir di Kediri pada 11 November 1986. Menekuni dunia fotografi sejak bergabung dengan LSO Jurnalistik Fotografi Club (JUFOC) Uiversitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2006. Kini bekerja sebagai kontributor foto lepas di salah satu media nasional. Saat ini berdomisili di Malang, dan aktif melakukan penjelajahan ke beberapa daerah sebagai fotografer lepas. Kali ini Aris mengajak kita ke Probolinggo, Jawa Timur menyaksikan Sapi Brujul.
Cockpit’s Note
Lion Air Group Turut Memajukan Kunjungan Pariwisata Penumpang yang budiman, Lion Air Group turut mendukung target kunjungan wisatawan asing ke Indonesia yang telah dicanangkan Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya, yaitu sebesar 25 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini. Peranan Lion Air Group menjadi sangat penting karena 75% wisatawan mancanegara tersebut masuk Indonesia melalui jembatan udara. Saat ini Lion Air telah mendongkrak kunjungan wisata mancanegara ke Manado dan Denpasar. Kedepannya, kami terus berupaya membuka rute internasional baru menuju daerah-daerah wisata di Nusantara. Melihat pentingnya peran penyedia jasa transportasi udara ini, seluruh maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group, yaitu Lion Air, Batik Air, Malindo, Thai Lion Air, dan Wings Air terus berupaya meningkatkan kualitas baik sumber daya manusia maupun armada pesawatnya. Selain rute domestik, Lion Air Group telah menghubungkan beberapa negara antara lain, Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, Nepal, Bangladesh, India, Tiongkok, Madinah, Jedah, dan Australia. Selain membuka rute baru dan menambah frekuensi terbang pada rute yang sudah ada, kami juga terus menambah jumlah pesawat baru. Selama tahun 2017, Lion Air Group telah menerima kiriman pesawat Boeing 737 MAX8 sebanyak 8 unit. Ini sesuai kontrak di tahun 2017. Di tahun 2018 ini Lion Air Group akan menerima delapan pesawat Airbus A320 CEO. Selain itu, kami juga akan menerima dua pesawat jenis ATR 72-600, dan empat unit Boeing 737 MAX8. Hingga saat ini Lion Air Group telah mengoperasikan 300 unit pesawat dan akan terus bertambah. Pada kesempatan ini keluarga besar Lion Air mengucapkan “Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940” dan juga “Selamat Hari Raya Paskah”, kepada seluruh penumpang yang merayakannya. Terimakasih atas kepercayaan penumpang sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda.
President Director Rudy Lumingkewas Director of Safety & Security Capt. Eduard Kallisto Pardede Director of Operation Capt. Zwingly Silalahi Director of Technics Beni Purnama Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari
Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Riman Saputra N, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Art Director Gerald Manuel Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, M. Solichin
Salam, Advertising Hotline Lionmag: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com
Rudy Lumingkewas President Director Lion Air
Issn: 1979-4185
Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net www.lionmag.net LIONMAG INFLIGHT MAG
8
LIONMAG MARET 2018
www.issuu.com/lionmagazine
SURAKARTA CITY GOVERNMENT
V I S I T
Solo City scan me
for more information
TRAVEL MART March 17, 2018
Business meeting of tourism stakeholder to promote the tourism potentials in Surakarta
SEMARAK BUDAYA INDONESIA May 10 -11, 2018
Experience the cultural richness of Indonesia through various performances of dances form various indonesian groups of dancers
SOLO INDONESIA CULINARY FESTIVAL April 12-15, 2018
BAKDAN NENG SOLO June 18-20, 2018
SOLO MENARI April 29, 2018 Indulge your eyes by watching 5000
SOLO BATIK CARNIVAL July 11-15, 2018
Taste the delicacy of Javanese traditional food served by the local and international chefs in Solo Indonesia Culinary Festival
dancers performing Gambyong dance to celebrate World Dance Day
www.surakarta.go.id pemerintah kota surakarta @pemkot_solo @pemerintahkotasurakarta
Enjoy the stunning dance performances of the epic story of Ramayana in open air stage of the historical Vastenburg Fort
Solo Batik Carnival presents hundreds of creative and innovative batik costumes that are performed in an attractive street fashion parade to promote Solo as the City of Batik
Information : Surakarta Tourism Office Phone : +6271 711435 Fax : +6271 716501
9
Communication and Information INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR Office of Surakarta
FOTO: DODY WIRASETO
EDITOR’S NOTE Sorak sorai penonton mengiringi dua pasang sapi berlari adu cepat dalam sawah berlumpur. Sapi Brujul, begitu masyarakat Probolinggo, Jawa Timur menamai adu ketangkasan sapi menjelang masa tanam padi ini membuka perjalanan kita pada edisi ini. Dari Jawa Timur, kita mengunjungi berbagai objek wisata di Pulau Dewata. Sebut saja Ubud, Pantai Melasti, Pura Ulun Danu Danau Bratan,Trunyan, dan Uluwatu yang menawarkan pengalaman wisata budaya yang tak mudah dilupakan. Labuan Bajo dan pulau-pulau sekitarnya menjadi destinasi perjalanan berikutnya. Menjelajah pesona alam Labuan Bajo ini dalam goresan sketsa gambar yang menarik. Pada edisi kali ini, Tri Suswati—istri Kapolri Jenderal (Pol) Muhammad Tito Karnavian, mengajak kita menikmati keindahan alam bawah laut Misool, Raja Ampat, Papua Barat.
Selanjutnya dari keindahan alam bawah laut Raja Ampat, kita ke Abu Dhabi untuk melintasi lautan pasir Rub’ al Khali dengan mobil Land Rover Defender Works V8. Kembali ke tanah air, pesona rumah Tjong A Fie yang di kawasan sejarah Kota Medan sangat sayang dilewatkan. Dari Medan, perjalanan kita lanjutkan ke Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Di kota ini kita mengunjungi Istana Kuning, yang merupakan Istana kedua Kesultanan Kutaringin. Istana ini dibangun saat kerajaan dipimpin oleh Sultan ke-9 Pangeran Ratu Muhammad Imanuddin (1805-1841).
Makhfud Sappe
NEWS AROUND
Lion Parcel Gandeng Pos Indonesia
OTP Batik Air Peringkat Dua Asia Tenggara Dalam penilaian lembaga riset berbasis di Inggris, OAG Flightview pada Januari 2018, ketepatan waktu penerbangan maskapai Batik Air mencapai 84 persen dengan pembatalan 0,2 persen. Batik Air memiliki frekuensi 11.811 penerbangan. Singapore Airlines di peringkat pertama dengan ketepatan waktu mencapai 84,2 persen dan frekuensi 7.454 penerbangan. Di peringkat ketiga, maskapai Citilink 80,7 persen, pembatalan 0,2 persen dengan frekuensi 7.445 penerbangan. Peringkat Batik Air kali ini mengungguli maskapai Garuda Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan ketepatan waktu hanya 69,1 persen di peringkat 10. Maskapai ini memiliki pembatalan penerbangan sebanyak 1 persen dari frekuensi 19.164 penerbangan. Bahkan maskapai Lion Air lebih unggul dari Garuda Indonesia dengan ketepatan waktu 73 persen, pembatalan 0,2 persen dari frekuensi 21.935 penerbangan. Persentase OTP OAG Flightview penilaian terhadap ketepatan waktu penerbangan yang berangkat atau tiba dalam 15 menit dari jadwal. Peringkat OTP global disebar ke semua bandara. OAG memiliki cakupan status paling sedikit 80 persen dari penerbangan terjadwal Selain di Asia Tenggara, Batik Air juga unggul di Indonesia. Ketepatan waktu penerbangan Batik Air di Indonesia 88,66 persen, mengungguli maskapai Garuda Indonesia yang hanya 88,53 persen dan Citilink 88,33 persen. (Dian Riski Rosmayanti)
12
LIONMAG MARET 2018
Pada 21 Februari 2018, Lion Parcel sebagai perusahaan penyedia jasa pengiriman paket dan dokumen melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pos Indonesia yang dilakukan Farian Kirana, Direktur Utama Lion Parcel dan Agus F. Handoyo, Direktur Jasa Kurir PT Pos Indonesia (Persero). Lion Parcel akan mendapatkan jaringan pengiriman Pos Indonesia, dimana outlet Lion Parcel tidak ada. Dengan demikian, Lion Parcel dapat melakukan pengiriman yang diteruskan (Penerusan Kiriman) oleh Pos Indonesia dari kantor tujuan awal ke kantor penerusan kiriman.
Menteri Pariwisata Sambangi Lion Air Group Menteri Pariwisata, Arief Yahya terus memacu industri yang bergerak di bidang pariwisata. Mantan Dirut PT Telkom ini roadshow ke airlines, airports and authority, air navigation, untuk mendapatkan kapasitas seats sepanjang 2018. Lion Air Group yang pertama disambangi Menpar dan berlokasi di Lion Air Tower, Jakarta. Menpar diterima langsung Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait. “Arus masuk wisatawan mancanegara didominasi melalui udara. Total kebutuhan tahun ini ada 25 juta seats. Dari jumlah itu masih kurang 1,1 juta seats. Untuk itu, kami meminta Lion Air Group untuk ikut membantu menyediakan kursi baru,� ungkap Arief Yahya.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
13
NEWS AROUND GranDhika Run 2018
Batam Aero Technic Bersinergi dengan Bank Mandiri & Politeknik Negeri Batam
Pada 11 Februari 2018, lebih kurang 2000 peserta berlari membawa balon dengan kostum unik dari area kantor Walikota Jakarta Selatan melalui flyover Antasari pada gelaran GranDhika Run 2018. Acara ini digelar dalam rangka memperingati ulang tahun ke-2 Hotel GranDhika Iskandarsyah Jakarta. Acara ini dibuka Walikota Jakarta Selatan – Tri Kurniadi, Wakil Walikota– H. Arifin M.AP. Komisaris Utama PT. Adhi Karya (Persero) Tbk – Fadroel Rachman dan V. Partha Sarathi – Direktur operasi I.
Batam Aero Technic, perusahaan perawatan dan perbaikan pesawat udara milik Lion Air Group, bersama Bank Mandiri akan memberikan fasilitas pembiayaan pendidikan pegawai untuk sertifikasi AMTO (Aircraft Maintenance Training Organization) yang difasilitasi oleh Politeknik Negeri Batam. Kesepahaman dukungan tersebut ditandatangani oleh Vice President Bank Mandiri Batam/Kepri Brian A. Nugroho dengan Direktur PT Batam Teknik I Nyoman Rai Pering Santaya dan Direktur Politeknik Negeri Batam Priyono Eko Sanyoto di Gedung Politeknik Negeri Batam, Pada 21 Februari 2018.
Ribuan Balon hiasi Flyover Antasari
Hilton Garden Inn Bali
Juara F&B Masters Hilton Asia Tenggara & India Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport menjuarai F&B Masters Hilton Asia Tenggara & India (ISEA) 2017/2018, tingkat regional. Lomba berlangsung di Double Tree Jakarta, 27 November 2017, I Komang Karsana, meraih posisi sebagai Barista Challenge 1st Winner dan I PutuTresna Adi Pradana, meraih Bar Challenge 3rd Winner. “Kami sangat senang dengan hasil ini. Semua tim telah bekerja keras untuk menunjukkan keahlian mereka, “ kata Jean-Philippe De Haes, General Manager Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport.
14
LIONMAG MARET 2018
Lion Air
Terbangi Banjarmasin Lombok Lion Air, maskapai swasta nasional terbesar di Indonesia yang tergabung dalam Lion Air Group resmi mengoperasikan inaugural flight dari Banjarmasin ke Lombok mulai 21 Februari 2018. Lion Air menjadi Satu-satunya maskapai yang menghubungkan langsung Kalimantan Selatan dengan Pulau Lombok. Pesawat Boeing 737-900ER mengudara dari Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasin pukul 17.00 WITA, dan tiba di Bandar Udara Internasional Lombok Praya pada 18.00 WITA. Pada hari yang sama, Lion Air lepas landas dari Lombok pukul 18.45 WITA dan tiba di Banjarmasin pada 19.45 WITA. Kesuksesan penerbangan perdana ini ditandai dengan penyematan selendang kain khas Lombok kepada beberapa penumpang dan kru oleh General Manager Angkasa Pura I Cabang Lombok Praya, I Gusti Ngurah Ardita.
PT Hotel Indonesia Natour
Selenggarakan “Medan KulineRun”
Dalam rangka meningkatkan industri pariwisata, PT Hotel Indonesia Natour (Persero), 4 Maret 2018 menyelenggarakan “Medan KulineRun” – menempuh jarak 2,5km, 5km dan 10km dengan start di Grand Inna Medan. Berlari menyusuri jalan utama kota sambil menikmati objek bersejarah dan finish di hotel Grand Inna Medan. Peserta selanjutnya dapat menikmati berbagai kuliner khas Medan, termasuk hidangan yang disiapkan Grand Inna Medan seperti roti jala, lontong Medan, pecel, dan serabi.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
15
LEISURE
Sokasi
Konsep Restoran Sekaligus Sekolah Masak
Menu Otentik Thailand
di DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro DoubleTree by Hilton Jakarta – Diponegoro sepanjang 5-11 Maret 2018 sajikan Thaime, yakni menu Thailand istimewa. Hotel yang terletak di Jl. Diponegoro ini khusus mengundang 2 chef dari Millenium Hilton Bangkok, Chef Nauwarat Worabutr and Chef Noorong Charornum untuk memperkenalkan keunikan rasa dari makanan khas Thailand di seluruh F&B outlet. Sederet menu andalan diantaranya adalah Tom Yam Goong, Phad Thai, Pla Nueng Manow, Som Tam yang disajikan di Open Restaurant. Sedangkan di IINDIGO Lounge dan Pool Bar melalui makanan ringan seperti Thai Fish Cake.
Four Seasons Resort Bali at Sayan membuka Sokasi, sekolah masak yang dirancang khusus di tepi Sungai Ayung yang dapat berubah fungsi sebagai tempat makan private. Nama ini diambil dari sebutan kotak anyaman bambu yang biasa digunakan untuk menyimpan nasi. Menyajikan tempat kreativitas dan makan malam ala Chef’s Table yang eksklusif. Sokasi akan memberikan pengalaman baru yang ditawarkan oleh resor ini, kombinasi antara budaya dan nyawa Pulau Dewata lewat hidangan menu lokal Bali yang khas.
Hotel Gran Mahakam
Akomodasi Tepat untuk Wisata & Bisnis Hotel Gran Mahakam, salah satu hotel terbaik di Jakarta Selatan yang memiliki fasilitas dan pelayanan prima selalu dicari setiap tamu yang datang. Dengan 158 kamar yang dilengkapi peralatan modern dan elegan, sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan wisata ataupun bisnis. Untuk pengalaman kuliner tersedia Le Gran Café, AOKI Japanese Cuisine, dan Regal Bar & Lounge. Untuk meremajakan tubuh dan jiwa terdapat pusat kebugaran, SPA at Hotel Gran Mahakam, sauna dan kolam renang yang akan memberikan kenyamanan Anda. Masih banyak fasilitas mewah lainnya yang siap menyambut Anda.
16
LIONMAG MARET 2018
Revivo Wellness Resort Bali
Resort Mewah di Kawasan Nusa Dua Revivo Wellness Resort Bali, semakin menambah pilihan menginap di resor mewah dalam kawasan Nusa Dua, Bali. Sesuai artinya yakni, “I’ll Live Again” konsep Revivo adalah tempat yang menenangkan, semangat dan meremajakan tubuh serta menambah aura positif dalam diri. Resor ini menawarkan 16 suite bergaya Bali, termasuk dua vila 4 kamar tidur, lounge restoran, bar dan kolam renang, spa, area kebugaran dan ruang acara. Resort ini dikelilingi hutan jati, hutan hujan tropis dan jadi tempat tepat untuk sejenak melepaskan penat.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
17
Traveling Probolinggo
Sapi Brujul
Adu Cepat Sapi di Tanah Berlumpur Selain sohor disebut ‘’Kota Mangga’’, Probolinggo juga memiliki tradisi ritual unik di kalangan petani kala memasuki masa tanam: Sapi Brujul. Sebuah ajang adu balap sapi di tanah berlumpur. Teks & Foto Aris N. Hidayat
18
LIONMAG MARET 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
19
M
endung tipis mengiringi sepanjang perjalanan menuju Kota Probolinggo, Jawa Timur, akhir November lalu. Probolinggo berjarak sekitar 100 km arah tenggara dari Surabaya dan berbatasan langsung dengan Selat Madura di sisi utara. Demi menyaksikan karapan Sapi Brujul, sepeda motor saya “melibas� jalur Pantura Pasuruan-Probolinggo. Usai mengandalkan peta digital dan tanya sana-sini, saya pun tiba di lokasi, tepatnya di Jalan KH Syafi’i,
20
LIONMAG MARET 2018
Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo – lebih kurang 8 kilometer ke arah timur dari Terminal Bus Bayuangga, Kota Probolinggo. Di lokasi lomba sejumlah tenda berbahan terpal berjajar. Tendatenda ini untuk menampung tim peserta sebelum pertandingan. Tepat pukul 09.00 WIB, panggilan pemandu dalam bahasa Madura dan Indonesia terdengar lantang, menandai dimulainya lomba. Satu per satu peserta menuju arena. Ratusan penonton mulai memadati lintasan berlumpur sepanjang lebih
kurang 50 meter dan lebar 10 meter. Mereka berjajar rapi di sisi kanan-kiri serta ujung jalur lintasan. Satu per satu peserta memasuki arena balap dengan sepasang sapi andalan mereka. Mata beberapa pasang sapi tampak ditutup dengan kain. Ini perlu dilakukan agar sapi bisa fokus di lintasan saat lomba. Para peserta selanjutnya melakukan persiapan dengan memasang kaleles (bambu/kayu untuk pijakan joki dan penyatu sapi) pada ujung garis finis. Setelah kaleles terpasang, para peserta menuntun sapi-sapi mereka menuju garis start.
Tampak seorang pemuda berbadan tegap membawa sebotol air berwarna coklat kehijauan yang diselipkan di pinggangnya. Satu pemuda lain menuangkan air itu ke sekujur tubuh dua ekor sapi sembari mengusapnya. ‘’Ini isinya air sama parutan jahe emas biar sapinya hangat,” kata Saiful sembari meyodorkan botol bekas air mineral kepada saya. Sepintas Sapi Brujul memang mirip karapan sapi merah di Pulau Madura. Pembedanya, yang dilombakan pada Sapi Brujul adalah sapi-sapi yang dimanfaatkan untuk membajak sawah. Pun, lintasan yang dipakai
dalam lomba Sapi Brujul adalah tanah berlumpur dan jarak tempuhnya tidak sepanjang di lintasan karapan sapi Madura. Sedangkan aturan dan kelengkapan lainnya tidak jauh berbeda. Kali ini lomba diikuti sekitar 54 pasang sapi. Perlombaan digelar sejak pagi hingga menjelang sore selama dua hari beruntun. Hari pertama untuk babak penyisihan dan babak final menentukan juara serta peringkat kedua dan ketiga pada hari kedua. Koko Hermanto (47), panitia dan anggota Paguyuban Pelestari Sapi Brujul, mengatakan, hampir sepekan sekali para peserta melatih sapi–sapi mereka. Namun, umumnya latihan
tidak dilakukan di lintasan berlumpur dan tidak ada pemanasan layaknya sebelum lomba. ‘’Sebelum lomba, sapi-sapi ini juga diberi makanan tambahan, rempah-rempah, dan jamu untuk menambah stamina,’’ ujar Saiful (17), seorang joki karapan Sapi Brujul. Ia menjadi joki Sapi Brujul sejak duduk di bangku SMP. Bendera Merah Putih diangkat. Dua pasang sapi mulai beradu cepat. Begitu seterusnya pada hari pertama hingga didapati nama-nama pemenang untuk putaran final di hari kedua. ‘’Hea… Hea…,’’ teriak para joki lantang bersautan, memberi semangat pada sapi-sapinya agar melaju kencang. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
21
Sorak riuh-rendah penonton terdengar. Sapi-sapi melaju cepat. Para joki terus menghentak dan mencambuki sapi-sapi mereka agar melaju lebih kencang. Bahkan, ada yang sampai menggigit ekor sapi agar lajunya lebih cepat lagi. Sorak penonton bertambah riuh kala sapi-sapi gaco-annya mencapai garis finis. Di ujung garis finis pula, anggota masing-masing tim telah menanti dan menghentikan laju sapi mereka agar tidak menerobos keramaian. Menonton Sapi Brujul harus waspada dan berhati-hati. Tak jarang, ada juga sapi yang lepas kendali dari joki dan keluar lintasan. Menjelang siang, terik matahari mulai terasa membakar kulit. Tiada sebiji pohon pun bisa dimanfaatkan untuk berteduh di sekitar arena balap. Yang ada di sekeliling hanya tanaman cabai dan jagung. Toh, semua ini tidak menyurutkan gairah penonton terus menyaksikan balap sapi di lintasan berlumpur itu. Beberapa penonton berteduh di bawah payung, lainnya menutup badan dengan sarung.
Ritual Petani Kata brujul berarti ‘’membajak lahan basah atau membajak sawah’’. Sapi Brujul merupakan tradisi balapan sapi pembajak sawah para petani di Kota Probolinggo, Jawa Timur, saat
22
LIONMAG MARET 2018
memasuki musim tanam padi. Pun, wujud syukur atas hasil panen mereka. Berawal dari keseharian para petani membajak sawah, Sapi Brujul lantas dijadikan sebuah ajang perlombaan. Karapan Sapi Brujul juga menjadi ajang silaturahmi para petani. ‘’Tradisi ini berlangsung sejak puluhan tahun silam, tetapi tidak seramai sekarang ini,” ujar Koko, anggota Paguyuban Pelestari Sapi Brujul. ‘’Tradisi Sapi Brujul juga sempat vakum cukup lama dan mulai ramai kembali sekitar tujuh tahun belakangan.’’ Yang dilombakan adalah sapi-sapi yang digunakan untuk membajak sawah. Namun, menyongsong lomba sapi-sapi itu mendapatkan perlakuan berbeda, mulai dari pemberian pakan
ekstra, telur bebek mentah, hingga jamu khusus hewan demi menjaga stamina serta lebih bertenaga. Bahkan, ada juga yang lebih dulu dipijat sebelum turun arena. Selain pemiliknya menerima penghargaan berupa trofi dan uang pembinaan, sapi-sapi pemenang pada lomba Sapi Brujul lazim memiliki harga jual sangat mahal. Bahkan, harga seekor sapi juara bisa mencapai ratusan juta rupiah. Dalam perkembangannya, karapan Sapi Brujul tidak hanya dilaksanakan setiap memasuki musim tanam padi, tetapi juga telah menjadi tradisi senibudaya serta agenda wisata rutin Kota Probolinggo. Saat ini kegiatan tersebut dilaksanakan terjadwal, antara bulan Agustus, September, dan November.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
23
Special Destinasi Budaya Bali
Harmoni Wisata & Budaya Bali
Upacara Melasti yang kerap diadakan di Pantai Melasti sebelum Hari Raya Nyepi.-Foto: Makhfudz Sappe
24
LIONMAG MARET 2018
Salah satu gerbang masuk wisatawan ke Indonesia, keindahan Pulau Bali telah mendunia. Tidak sekadar alamnya yang memikat, nuansa budaya yang kental juga memberikan nilai tersendiri bagi Bali. Sejumlah destinasi wisata sarat nuansa budaya semakin menempatkan Pulau Dewata sebagai pemberi pengalaman liburan yang luar biasa.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
25
B
udaya dan wisata telah menjadi kesatuan tersendiri di Bali. Momen Hari Raya Nyepi telah menjadi salah satu bagian dari paket perjalanan wisata ke Bali, menikmati keheningan Bali dari hingarbingar lalu lalang wisatawan. Usai menikmati kekhidmatan Hari Raya Nyepi, aneka suguhan budaya yang dikemas semenarik mungkin bisa pula dinikmati. Berikut beberapa destinasi wisata di Bali yang sarat nuansa budaya sebagai acuan tujuan wisata usai Hari Raya Nyepi.
Pantai Melasti Berlibur ke Bali, terasa tidak lengkap jika tidak mengunjungi pantainya. Salah satu pantai yang
26
LIONMAG MARET 2018
kerap menjadi bagian dari acara budaya adalah Pantai Melasti di Jalan Melasti, Banjar Kelod, tepatnya di Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Tebing-tebing menjulang sebelum menuju pantai menyodorkan pemandangan nyaris serupa yang bisa disaksikan saat perjalanan menuju Pantai Pandawa. Jika ada pembeda, yang disajikan jalur menuju Pantai Melasti justru lebih panjang dan berkelok. Pantai tersebut kerap dijadikan untuk upacara Melasti, yakni berendam di laut guna menyucikan diri dalam menyambut tapa brata pada Hari Raya Nyepi. Keindahan Pantai Melasti memberikan kesan lebih kala disaksikan dari ketinggian. Kelokankelokan memutari tebing kapur
bersanding indah dengan air laut biru menghampar. Hampir seluruh pemandangan indah Pantai Melasti dan bukit-bukit kapur bisa ditatap dari ketinggian.
Ubud Ingin menikmati kesahajaan Bali, Ubud tidak boleh dilewatkan. Budaya dan kesahajaan masyarakatnya laksana magnet yang mengundang banyak seniman dunia datang. Bahkan, beberapa di antara mereka memutuskan untuk tinggal. Salah satu yang terkenal di Ubud adalah subak, persawahan pada tebing. Tegallalang merupakan tempat tepat menikmati keindahan alam berbalut budaya erat. Wisatawan bisa trekking di tepi sawah. Di pusat Kota Ubud, sejumlah sanggar tari menampilkan tarian
(kiri ke kanan) Tegallalang, area persawahan ikonik Ubud.-Foto: Dody Wiraseto • Sanggar Tari Pliatan di Ubud.-Foto: Dody Wiraseto • Pura Ulun Danu Bratan yang berada di tepian Danau Bratan.-Foto: Riman Saputra
khas Bali maupun kontemporer. Pertunjukan lazim diadakan di pusat-pusat keramaian atau sanggar tari khusus seperti di Sanggar Tari Pliatan. Jika menghendaki yang berada di pusat keramaian, Pura Taman Saraswati tempat yang tepat. Setiap pukul 19.00, pura tersebut menampilkan sendratari memikat berupa tarian asli maupun kontemporer seperti Warrior Dance, Cendrawasih Dance, Margapati Dance, hingga Blibis Dance. Semua menampilkan wajah Bali nan alami.
Ulun Danu Bratan Destinasi ini salah satu ikon wisata Bali. Secara harfiah, Pura Ulun Danu berarti ‘’pura yang terletak di ulun (hulu) suatu danu (danau)’’. Namun, bisa pula dimaknai sebagai tempat pemujaan kepada Sang Hyang Widhi Wasa serta Para Dewa Pemelihara Danau. Pura ini merupakan tempat untuk memuja Dewi Laksmi (Dewi Kesuburan dan Keindahan) yang bersemayam di Danau Bratan. ‘’Bratan’’ berasal dari kata brata, berarti ‘’pengendalian diri dengan menutup sembilan lubang
kehidupan’’, selain juga merujuk aktivitas meditasi. Danau Bratan merupakan sumber air irigasi bagi kawasan pertanian sekitarnya. Sementara, Pura Ulun Danu Bratan dijuluki sebagai ‘’Pura Kahyangan Jagat’’ – pura umum tempat umat Hindu dari berbagai daerah, golongan, serta profesi bersembahyang. Kompleks Pura Ulun Danu Bratan memiliki empat bagian bangunan suci. Pada bagian pertama terdapat Pura Lingga Petak, berlokasi paling menjorok ke tengah danau. Bagian kedua Pura Penataran Pucak Mangu, juga menjorok ke tengah danau, berada di belakang Pura Lingga Petak yang memiliki 11 meru dan menjadi tempat memuja Dewa Wisnu. Pada bagian ketiga dan terluas, terdapat Pura Teratai Bang. Bagian terakhir adalah Pura Dalem Purwa yang berfungsi sebagai tempat untuk memohon kemakmuran, kesuburan, dan kesejahteraan. Secara umum kompleks pura ini untuk memuja Dewa Trimurti (Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa) dalam kepercayaan umat Hindu. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
27
(atas) Suasana di Trunyan, Kintamani.Foto: Paul I. Zacharia (bawah) Pura Uluwatu yang berada di ujung tebing.-Foto: Dody Wiraseto
Trunyan Budaya Bali Aga —adat tradisi umat Bali Primitif yang melanjutkan kultur nenek moyangnya— dikenal sejak dulu. Salah satu budaya asli mereka adalah pemakaman jasad warganya dengan tidak menguburnya dalam tanah, melainkan disemayamkan di ruang terbuka. Jasad yang terpapar alam terbuka memang bakal rusak seiring perjalanan waktu, tetapi tidak menebarkan bau. Tradisi ratusan tahun ini masih bisa dinikmati di Trunyan. Destinasi ini memang terdengar menyeramkan, tapi juga banyak mengundang penasaran wisatawan. Lokasinya di tepi Danau Batur, tepatnya pada sebuah cekungan terlindungi bayang-bayang pepohonan. Di tengah area terlindung (kawasan persemayaman), pohon ‘’taru menyan’’ berdiri tegak menjulang. Pohon ini sangat unik. Ia mengeluarkan bau harum yang mampu menetralisir bau jenazah. Jadilah ia dinamai taru (pohon) dan menyan (wangi). Dari pohon ini pula lahir nama Trunyan.
28
LIONMAG MARET 2018
Uluwatu Pura Luhur Uluwatu merupakan destinasi wisata liburan yang tepat untuk menonton Tari Kecak berlatar matahari terbenam dan pura ikonik di Bali. Pura Luhur Uluwatu berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Pura ini begitu khas. Letaknya di ketinggian, sekitar 97 meter di atas permukaan laut. Dari kata ulu (kepala) dan watu (batu), Pura Uluwatu bermakna ‘’pura di puncak batu karang’’ dengan posisi menjorok langsung ke laut. Tari Kecak dimulai setiap pukul 18.00, tepat ketika matahari mulai
terbenam. Bebarengan semburat jingga di langit Bali, puluhan orang meneriakkan ‘’cak’’ berulang-ulang. Kekompakan mereka meneriakkan cak membuat tarian ini tidak lagi butuh pengiring alat musik. Kecak merupakan jenis tari sakral “Sang Hyang”. Pada periode 1930-an, epos Ramayana mulai disisipkan dalam tarian tersebut. Kisah Ramayana selanjutnya menjadi inti cerita Tari Kecak. Sebuah suguhan tari yang akan membuat Anda kian larut dalam kekhasan budaya Bali.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
29
Travel Sketch Labuan Bajo
Melepas Rindu di Labuan Bajo 30
LIONMAG MARET 2018
Rayuan Pulau Kelor
Labuan Bajo terkenal memiliki banyak pulau kecil yang indah untuk dinikmati. Salah satunya Pulau Kelor. Sama halnya kebanyakan pulau di Labuan Bajo, Pulau Kelor menyiratkan keindahan di darat dan di laut. Koral nan indah berpadu terumbu karang alami serasa begitu menggoda. Pulau Kelor di Flores ini memiliki bibir pantai cukup landai dengan pasir putih. Bukit menjulang di tengah pulau pun menggoda untuk didaki. Sebelum menjejakan kaki di pulau kecil itu, pengunjung dipastikan akan terpana pula oleh kejernihan air lautnya, sehingga pemandangan dasar laut bisa dinikmati dari atas kapal. Pasir lembut dan bersih serta air sangat jernih tanpa karang membuat pengunjung betah menghabiskan waktu bermain air di pulau ini. Pemandangan bawah air ketika ber-snorkeling juga tidak kalah cantik. Pengunjung dapat melihat terumbu karang dengan aneka ikan warna-warni dan sangat lucu. Selain snorkeling, bisa pula melakukan free dive secara leluasa karena ombak di pantai ini cukup tenang. Jadi, tidak terlalu berbahaya bagi penyelam.
Kadal Raksasa Pulau Rinca
Pulau Kelor.
Tak hanya Pulau Komodo, cukup banyak tempat wisata yang bisa disambangi di sekitar Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di antaranya adalah Pulau Kelor dan Pantai Pink. Teks Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie
Selain di Pulau Komodo, pengunjung bisa pula menyaksikan komodo di Pulau Rinca di kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Salah satu bagian dari gugusan Kepulauan Komodo, ternyata Pulau Rinca juga habitat asli komodo. Populasi komodo di sini terbanyak kedua setelah Pulau Komodo. Dari Labuan Bajo, letak Pulau Rinca lebih dekat ketimbang ke Pulau Komodo. Titik tertinggi Pulau Rinca berada di Doro (Gunung) Ora, dengan ketinggian sekitar 670 meter di atas permukaan laut (mdpl). INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
31
Tak hanya komodo, di Pulau Rinca juga hidup berbagai jenis hewan seperti babi liar, kerbau, dan burung. Pulau Komodo dan Pulau Rinca didiami penduduk. Mereka hidup berdampingan dengan komodo. Pulau Komodo dan Pulau Rinca memiliki kriteria berbeda. Lebih banyak didapati hutan di Pulau Komodo, sementara Pulau Rinca didominasi savana. Kontur geografis tersebut turut mempengaruhi komodo. Si naga purba di Pulau Rinca bersifat lebih agresif ketimbang di Pulau Komodo. Dominasi padang savana membuat cuaca panas di Pulau Rinca semakin terasa. Dengan cuaca panas pula, jumlah hewan buruan komodo di Pulau Rinca, seperti komodo, lebih sedikit dibandingkan di Pulau Komodo. Karena buruan sedikit, ukuran badan komodo di Pulau Rinca pun kecil-kecil. Berbeda dengan di Pulau Komodo yang memiliki komodo yang berukuran lebih besar, terlihat lebih gagah, serta lebih mudah ditemui. Oleh karena itu, jika ingin menyaksikan komodo sampai puas dan berfoto dengan kadal raksasa ini, Pulau Komodo tempatnya.
Underwater Labuan Bajo
Lingkungan sekitar Labuan Bajo memiliki suasana yang masih terjaga kebersihannya. Sebagian besar pulau ini ditutupi bukit hijau nan teduh. Pantainya yang berwarna putih kian menambah kecantikan Labuan Bajo, Flores, ditambah air lautnya yang jernih cocok sebagai tempat wisata snorkeling dan menyelam. Banyak keindahan alam dan nilai estetika langka bisa dinikmati di sini. Terumbu karang dan ekosistem bawah lautnya pun dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Bawah Laut Labuan Bajo. Sumber Foto: Michael Waleleng
32
LIONMAG MARET 2018
Komodo.
Di laut Flores atau sekitar lingkungan Labuan Bajo tersedia sejumlah resor dengan sentuhan kesan eksklusif dan private bagi pengunjung. Snorkeling dan menyelam memang disegmentasikan khusus bagi para penyelam yang ingin menjelajahi keindahan Laut Flores. Underwater tourism Labuan Bajo menyimpan 385 spesies terumbu karang, 70 macam bunga karang, beragam rumput laut, dan ribuan spesies ikan. Penghobi renang dengan hiu dan ikan pari, di sinilah tempatnya. Spesifikasi lain, spot menyelam Pulau Komodo memiliki kedalaman hingga 150 meter. Suhunya berkisar 25-29 derajat Celcius dengan tingkat keasinan mencapai 34 ppt. Sangat ideal untuk menyelam. Yang paling istimewa, Pulau Komodo berada dalam zona transisi Garis Wallace. Zona ini memberikan aneka flora dan fauna tropis khas campuran Asia Tenggara-Australia. Mana spot terbaik untuk menyelam di Pulau Komodo? Tentunya Batu Samsia yang terdepan. Kawasan ini merupakan salah satu titik menyelam terfavorit bagi pelancong. Pelancong juga berkesempatan berinteraksi dengan kura-kura, hiu, serta aneka ragam ikan kecil yang menggemaskan.
Pulau Padar. Sumber Foto: Valentino Luis
‘’Surga’’ Tersembunyi di Pulau Padar
Menurut UNESCO, Pulau Padar merupakan Situs Warisan Dunia seiring letaknya dalam wilayah Taman Nasional Komodo bersama Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Gili Motang. Meski berada dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Pulau Padar tidak dihuni komodo akibat rantai makanan yang terputus. Pulau Padar, terbesar ketiga di kawasan Taman Nasional Komodo setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca, tidak berpenghuni. Area karang yang tinggi di Pulau Padar membuat air laut sekitarnya menjadi lebih dangkal. Untuk sampai ke bibir pantai Pulau Padar, perjalanan dilanjutkan dengan kapal kecil. Letak Pulau Padar cenderung lebih dekat ke Pulau Rinca ketimbang menuju Pulau Komodo serta dipisahkan Selat Lintah. Pesona keindahan Pulau Padar terbilang tiada tanding. Bukit-bukit curam membentang di pulau ini berbentuk gelombang. Menikmati keindahan Pulau Padar, pengunjung lebih dulu harus naik bukit.
Bukit bergelombang yang membentang terbagi menjadi dua di antara lautan biru. Bukit nan berjajar harmoni membentang di sepanjang mata memandang. Bukit yang dilihat indah ini tidak bisa dinaiki karena sangat curam. Bukit-bukit inilah ikon Pulau Padar. Di sekitar pulau terdapat tiga atau empat pulau kecil dengan keunikan panorama masing-masing. Pulau Padar juga memiliki hamparan pink beach yang sangat cocok untuk sekadar berenang, bermain air, maupun ber-snorkeling.
Kenangan di Pantai Pink
Pantai Pink merupakan pantai dengan pasir berwarna merah muda yang indah. Pantai Pink terletak dalam Kawasan Taman Nasional Komodo. Pantai Pink merupakan satu dari tujuh pantai berpasir merah muda di dunia. Selain kondisi pantai yang unik dan indah, kehidupan bawah laut di Pantai Pink juga menyodorkan keindahan serta kekayaan yang menarik untuk diselami. Taman bawah laut Pantai Pink adalah istana bagi beragam jenis
ikan, ratusan jenis batu karang, serta berbagai jenis biota laut lainnya. Jadi, menyelam merupakan aktivitas yang tidak boleh dilewatkan. Terumbu karang di Pantai Pink tidak kalah indah ketimbang yang ada di pantai-pantai lainnya, terutama koral berwarna merah. Pengunjung bisa menikmati keindahan terumbu karang itu dengan cara snorkeling. Pada jarak sekira 5 meter, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan terumbu karang tersebut. Pantai Pink juga memiliki biota laut yang lucu seperti ikan badut, bintang laut, dan biota laut lainnya. Hingga kini belum diketahui secara pasti asal muasal warna pasir merah muda tersebut. Beberapa berpendapat, warna pink berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati dan banyak ditemukan di pantai ini. Pendapat lain menyebutkan, warna pink pada pasir Pantai Pink karena terdapat hewan mikroskopik foraminifera yang memproduksi warna merah atau pink terang di terumbu karang. Pantai yang sepi tidak berpenghuni ini bisa dikunjungi dengan menyewa kapal atau speedboat dari Labuan Bajo. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
33
Traveling Rub’ al Khali
Anjangsana Gurun Rub’ al Khali Tawaran ajaib di tengah lautan pasir Uni Emirat Arab Teks Richard Alex Foto Anh Nguyen
2018 34 Kolam LIONMAG pemandianMARET yang akan mendinginkan pengunjung gurun pasir.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
35
LIONMAG MARET 2018 36 Kabut pagi menyusup di Liwa Oasis.
D
ua setengah jam ke selatan Abu Dhabi, siapa sangka kami akan melakukan perjalanan melintasi lautan pasir Rub’ al Khali. Pandangan mata hanya disajikan dua warna dominan, biru langit dan cokelat keemasan gurun pasir. Ini hal yang luar biasa setelah sepekan sebelumnya kami habiskan waktu di Finlandia yang bersalju. Keadaan telah berubah drastis. Kami harus menyesuaikan diri dengan suhu yang tinggi, malahan bisa mencapai 51 derajat Celsius. Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Rub’ al Khali merupakan salah satu padang pasir terluas di dunia. Bahkan, jika dilihat dari cakupan
pasirnya pun Rub’ Al Khali juga yang terluas sejagat. Memang Gurun Sahara lima belas kali lipat lebih luas, tetapi isinya tidak melulu pasir. Luas Rub’ al Khali 650 ribu km persegi, tetapi isinya semata pasir. Tanpa bebatuan, tanpa bukit keras, juga tanpa tebing. Wilayah Rub’ al Khali mencakup empat negara di Timur Tengah, yakni Oman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Nama Rub’ al Khali mulai dikenal dunia asing setelah penjelajah Inggris Bertram Thomas melakukan perjalanan dokumenter pada 1931. Dua dekade sesudahnya, semakin banyak orang asing terpikat berkat buku Wilfred Thesiger berjudul Arabian Sands. Thesiger juga membuat
peta wilayahnya dan memperkenalkan julukan Empty Quarter. Hingga kini julukan tersebut digunakan sebagai nama lain Rub’ al Khali. Gurun pasir Rub’ al Khali terbentuk akibat desertifikasi ribuan tahun silam, periodisasi kala pohon-pohon boswellia penghasil getah frankincense masih banyak tumbuh di Arab. Konon, frankincense bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan baru diketahui setelah gurun pasir terbentuk dan para musafir menemukan getahnya yang membatu. Bagi saya, perjalanan ke Rub’ al Khali ini betul-betul menggenapi bayangan saya tentang sebuah gurun pasir Arab. Luas membentang dan bukit-bukit semata pasir yang terbentuk akibat sapuan angin.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
37
Menurut pemandu kami, tiap hari bentuk dan tinggi bukit-bukit pasir itu bisa berubah. Di antara gelombang bukit pasir, muncul rute-rute bagi pengendara unta. Saya jadi mengerti kenapa astrologi sangat penting bagi masyarakat Arab pada zaman dahulu. Tiada lain, karena hidup di gurun kosong dengan perubahan bentuk pasir seperti ini, tentu petunjuk arah sangat bergantung pada tebaran bintang di angkasa. Perjalanan kami dengan mobil jeep 4x4 didampingi Bedouins, kelompok masyarakat Arab yang telah terbiasa hidup di gurun pasir. Di zaman modern banyak di antara mereka hidup di kota-kota metropolitan. Namun, mereka masih sangat paham
38
LIONMAG MARET 2018
perihal padang gurun dan menjamin kebenaran rute sekalipun tanpa GPS. Selain Bedouins, di Rub’ al Khali hidup pula suku-suku asli Arab gurun, seperti Al Murrah yang sangat terkenal sebagai suku nomaden, berpindah-pindah, dengan untanya. Sekalipun keadaan lanskap gurun berubah, mereka masih paham cara bertahan hidup. Sebuah pepatah kuno di Arab memuji ketangguhan Suku Al Murrah: In the sky the telegraph, on the ground Al Murrah.
Mampir ke Liwa Oasis Setelah perjalanan hanya melihat pasir, kami pun mampir ke Liwa Oasis. Sebuah pedesaan gurun pasir yang cukup populer sebagai persinggahan. Liwa Oasis juga kampung halaman
sejumlah keluarga penting yang memimpin di Abu Dhabi, Ibu Kota Uni Emirat Arab. Mungkin karena itu namanya cukup kesohor. Liwa Oasis juga menjadi daerah yang terkenal sukses dengan program penanaman palem, menjadikannya contoh pola budidaya palem yang diikuti sejumlah wilayah lain di gurun pasir. Tak heran saat datang ke sini laksana menemukan sebuah firdaus di tengah gurun. Pohon-pohon palem jenis Phoenix dactylifera tumbuh subur. Warna hijaunya sangat menyegarkan mata. Lantaran sering dijadikan tempat studi budidaya palem dan dirasa cukup elok, maka pengembangan pariwisata di Liwa Oasis digalakkan oleh pemerintah Uni Emirat Arab.
(kiri ke kanan) Paduan arsitektur eksotis dengan gurun seperti dunia fantasi. • Resort di Liwa Oasis seperti kastil pasir. • Lekuk bukit-bukit pasir berwarna keemasan.
Alhasil, resor-resor tumbuh. Dengan mengaplikasikan gaya arsitektur khas Bedouins, Liwa Oasis yang sebelumnya dikenal dengan sebutan ‘’Liwa Desert’’ berubah menjadi oase yang nyata. Resor-resor di sini dibuat sangat menawan, sehingga bagus dilihat baik dari luar maupun dari dalam. Latar
bukit-bukit gurun pasir menambah keistimewaan. Jika di Finlandia saya menemukan rumah-rumah es yang hangat, di Liwa Oasis ini saya mendapati rumah-rumah gurun pasir yang sejuk. Beberapa resor yang tampil ajaib, seperti Qasr Al Sarab dan Tilal Liwa,
memberikan pengalaman liburan lebih dari sekadar menginap. Selain itu, terdapat pula perkemahan glamour yang lebih dikenal dengan istilah glamping, menawarkan tenda-tenda mewah dengan sentuhan Arabia laiknya impian banyak orang. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
39
(searah jarum jam) Salah satu ruangan dalam hotel di Liwa Oasis. • Seorang Bedouins dengan burung elang gurun. • Unta dengan kain merah menjadi ciri khas camel trip di Rub’ Al Khali.
Menyaksikan Falcon Show Kami melakukan Camel Trip, menyusuri gurun pasir dengan menunggang unta di sekitaran Liwa Oasis. Saya sangat senang menyaksikan bangunan-bangunan megah menyembul di antara lekuklekuk bukit pasir. Pada pagi hari, ternyata kabut juga muncul di sini, menambah kesan khusus. Selain itu, rugi jika melewatkan menonton Falcon Show. Sebuah pertunjukan kelihaian manusia berinteraksi dengan elang padang pasir. Atraksi ini dilakukan, lagilagi, oleh para Bedouins. Mereka mempertontonkan bagaimana elang berjasa dalam perburuan hewan. Dalam praktiknya, atraksi tersebut tidak hanya melibatkan elang, tapi juga anjing Persia yang mereka sebut ‘’Saluki’’. Elang akan menggoda mangsa dengan tukikantukikan tajamnya yang nantinya akan menggiring mangsa ke lokasi Saluki siap menerjang. Orang Bedouins mengistilahkan mereka sebagai pasangan ‘’Reesha dan Raddad’’.
40
LIONMAG MARET 2018
Secara historis, Saluki melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan Jalur Sutra menemani para kafilah dan suku nomaden. Anjing ini dikenal dengan kecakapan berburu serta mampu mencapai kecepatan hingga 75 kilometer per jam. Baik elang maupun Saluki merupakan bagian integral dari kelangsungan tradisi Bedouins. Banyak hal lagi yang sebenarnya ditawarkan di gurun pasir Rub’ al Khali. Misalnya, naik balon udara, yoga fajar di tengah bukit pasir, ‘Fat Biking’ yakni naik sepeda dengan
ban selebar 4,8 inci yang bisa dikempiskan untuk mengatasi bukit pasir besar, serta berkuda. Kemajuan ekonomi Uni Emirat Arab memang memungkinkan untuk melahirkan banyak atraksi wisata. Namun, yang lebih penting, dunia Arab kini jelas punya sisi lain yang atraktif. Bukan lagi tentang berita perang atau fanatisme agama, tapi kemakmuran dan kehendak untuk menghidupkan tradisi kuno yang lama tak dikenal. Selamat datang di Rub’ al Khali.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
41
Traveling Misool
42
LIONMAG MARET 2018
Jatuh Cinta di Misool Teks Tintin Ryanti Foto Michael Waleleng
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
43
B
isa dibilang, hampir semua sudut di Papua serta Papua Barat pernah dikunjungi Kapolri Jenderal (Pol) Muhammad Tito Karnavian, bersama Ibu Tri Suswaty, selama menjabat Kapolda Papua saat itu. Di sini pula pertama kali Ibu Tri Tito Karnavian jatuh cinta dengan olahraga selam. ‘’Tidak pernah terpikir oleh saya bahwa saya akan mencintai olahraga ini. Saat kali pertama belajar menyelam di Misool, saya menemukan dunia yang sangat indah di ‘bawah’ sana dan, sayang sekali, kalau saya tidak dapat menikmatinya,’’ ujar Ibu Tri Tito. Kali ini perjalanan kami menuju Misool, Kabupaten Raja Ampat, yang pas dikunjungi antara bulan Oktober hingga awal Mei. Beberapa tahun belakangan perjalanan menuju Raja Ampat pun jauh lebih mudah dan singkat. Maskapai Batik Air menyediakan penerbangan langsung Jakarta–Sorong. Tiba di Sorong pada pagi hari, Ibu Tri Tito bersama rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju Misool dengan speedboat yang memakan waktu tempuh sekitar tiga hingga empat jam. Cuaca saat itu sangat bersahabat, sehingga membuat perjalanan kami sangat menyenangkan. Laut
44
LIONMAG MARET 2018
tampak seperti kolam. Sesekali terlihat lumba-lumba berlompatan di kejauhan, seolah suka cita mengiringi perjalanan kami. Tanpa terasa, kami pun tiba di tempat yang akan ditinggali beberapa hari selama di Misool. Berbeda dengan Distrik Waigeo, penginapan di Misool masih terbatas. Oleh karena itu, yang banyak dilakukan penyelam lain adalah menggunakan kapal Phinisi atau yang biasa disebut Live on Board (LoB). Dengan LoB, penyelam lebih leluasa menjangkau titik-titik penyelaman di Misool. Biasanya LoB akan membawa para penyelam mulai dari pelabuhan di Kota Sorong. Misool merupakan salah satu tujuan utama para penyelam dunia. Rakyat Indonesia sangat beruntung memiliki alam yang luar biasa indah ini. Berada di kawasan khatulistiwa serta ring of fire, Indonesia juga memiliki dunia bawah laut yang spektakuler. Kali ini kami akan menyelam di beberapa tempat favorit para penyelam dan, tentunya, juga berkunjung ke beberapa tempat wisata lainnya saat surface interval. Titik penyelaman pertama di sekitar dermaga Misool Echo Resort (MER). Bisa dikatakan, MER adalah resor pertama di Misool.
Misool Foundation Baseftin (Yayasan Misool Baseftin) didirikan oleh pasangan berkebangsaan Inggris dan Swedia, Andrew dan Marit Miners. Tujuan mereka adalah menjaga ekosistem habitat laut di Misool. Kepada Ibu Tri Tito, Andrew menceritakan dengan penuh semangat awal mula memutuskan mengambil alih resor yang dulunya adalah tempat pemotongan hiu untuk diambil siripnya. Andrew lantas membangun resor serta mengajak penduduk lokal bekerja sama menjaga kelangsungan ekosistem di Misool. Yayasan Misool Bestfin pun kini semakin berkembang. Tidak jauh dari MER terdapat pulau lain khusus untuk lokasi penangkaran hiu serta pengelolaan sampah. Di pulau ini kami istirahat makan siang. Karena MER merupakan kawasan konservasi, tidak semua penyelam bisa menyelam di sini, sehingga ikan-ikan di sekitar MER juga ‘’sangat sehat’’. Kami pun bisa bertemu hiu sirip putih, krapu macan, bahkan ikan napoleon dalam ukuran yang lumayan besar. Dalam kesempatan ini pula Ibu Tri Tito mengajak jajaran ibu-ibu Bhayangkari bahu-membahu dengan MER untuk bersama-sama mengatasi masalah sampah serta menjaga keamanan di perairan Misool dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
45
Penyelaman berlanjut ke titik berikutnya di Karangan Bayangan. Di sini kami juga disuguhi pemandangan bawah laut yang indah. Lagi-lagi, kami bisa bermain bersama ikan napoleon. Pada perjalanan kembali ke penginapan, kami singgah di Gua Keramat yang selama ini jarang dikunjungi wisatawan luar. Kebanyakan justru wisatawan dari sekitar Misool. Disebut Gua Keramat karena pada pintu atas gua tampak
46
LIONMAG MARET 2018
tulisan ‘’Allah’’ dalam huruf Arab yang terbentuk secara alami. Selain itu, di tempat ini juga terdapat dua buah makam. Menurut Pak Harun Sapua, salah satu tokoh masyarakat Muslim di Misool, makammakam itu adalah makam Syekh Abdurrahman bin Alwi al Misri dan istri. Mereka datang dari Seram–Banda untuk menyebarkan Agama Islam. Beda dengan namanya yang mungkin mengesankan ‘’angker’’,
pemandangan di gua tersebut sangat cantik. Selain itu, dalam perjalanan menuju gua tersebut pengunjung juga akan melewati Benteng Jou Mangopa, yaitu rimbunan pepohonan yang sengaja dibuat masyarakat setempat. Pada hari berikutnya, kami menuju titik-titik penyelaman lain, yaitu Nudie Rock dan Bow Window. Masing-masing titik penyelaman menyuguhkan pemandangan bawah laut yang luar biasa indah. Nudie Rock memiliki lanskap yang teramat cantik. Sea fan yang ‘’sangat sehat’’ bisa ditemukan. Rasanya kami ingin berlama-lama di sini. Namun, sebagai penyelam yang memiliki keterbatasan, tentu kami harus melakukan penyelaman sesuai prosedur. Bow Window. Di sini Ibu Tri Tito bisa bernostalgia. Di sinilah kali pertama beliau menyelam, lantas jatuh cinta dengan olahraga satu ini. Di Bow Window kami bertemu beragam biota laut, mulai dari penyu, bump head fish, yellow fin, dan banyak lagi. Mereka tidak terganggu oleh kehadiran kami di habitatnya. Tidak puas hanya menikmati alam bawah lautnya, kami merapat ke Yapap. Sebuah tempat yang wajib dikunjungi karena pemandagannya sungguh luar biasa dan sulit diungkapkan. Melihat dan merasakan langsung merupakan cara terbaik untuk menikmati keindahannya. Jangan lupa membawa peralatan snorkeling dan pelampung agar puas menjelajah perairan di Yapap. Banyak hal kami sukai saat pergi dan berada di sejumlah lokasi menyelam. Jika ada yang kurang kami sukai, tiada lain adalah momen saat kami harus meninggalkan tempattempat tersebut. Pada akhirnya, kami harus kembali kepada hiruk-pikuk Jakarta. Namun, semangat kami untuk kembali masih menyala selama musim baik itu ada.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
47
Automotive
Defender Works V8
Selebrasi 70 Tahun Land Rover
48
LIONMAG MARET 2018
Defender Works V8 405PS dilengkapi mesin bensin 5.0 liter, terkuat dan tercepat yang pernah dibuat Land Rover, dengan akselerasi 0-60mph dalam 5,6 detik. Mobil edisi kolektor ini dibuat terbatas, hanya 150 Defender dengan badge 70th Edition. Teks Riman Saputra N Foto Dok. Land Rover
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
49
B
agi penyuka petualangan offroad, tentu tidak asing lagi dengan brand Land Rover, terutama tipe Defender. Kemampuannya melewati berbagai medan menantang, mulai dari membelah air, menaklukkan trek berbatu, hingga melewati pasir, telah melegenda. Tampilannya yang klasik memberikan suasana ‘’lebih adventure’’. Belum lama ini Land Rover merilis kembali Defender nan ikonik versi performa tinggi dalam edisi terbatas. Dilabeli sebagai Defender Works V8, ia ditenagai mesin V8. Mobil ini hanya diproduksi 150
50
LIONMAG MARET 2018
unit, khusus untuk merayakan ulang tahun ke-70 Land Rover pada 2018. Defender Works V8 merupakan tribute pada penerapan mesin bertenaga tinggi pertama pada Series III Stage 1 V8 keluaran 1979 serta Defender berikutnya, termasuk edisi ulang tahun ke-50, yang sangat diminati penghobi maupun kolektor saat ini. Tim Hannig, Jaguar Land Rover Classic Director, mengungkapkan, ‘’Sudah sepantasnya kami bisa merilis seluruh potensi Defender yang ikonik ini. Bentuknya sangat dicintai dan tetap identik dengan Land Rover. Sudah 70 tahun sejak kali pertama Defender dipamerkan kepada publik. Gagasan memperkenalkan kembali
Defender V8 merupakan sesuatu yang kami diskusikan sejak 2014, saat masih membangun Defender di Solihull. Kami memahami sangat banyak permintaan pada Defender yang kuat dan cepat. Keautentikan Land Rover menjadi salah satu sentuhan dalam penyelesaian akhir bagi pelanggan yang membeli Defender edisi kolektor ini.’’
Performa Defender Works V8 merupakan versi paling kuat dan tercepat yang pernah diciptakan Land Rover. Performa luar biasa Land Rover Defender Works V8 didukung powertrain bensin V8 ramah lingkungan berkapasitas 4.999 cc.
Mesin ini mampu menghasilkan daya 405 PS pada 6.000 rpm serta torsi 515 Nm pada 5.000 rpm (Defender standar menghasilkan 122 PS dan torsi 360 Nm). Powertrain V8 tersebut lantas dipasangkan pada 150 Defender yang dipilih secara khusus serta direkayasa ulang untuk edisi ke70. Defender Works V8 mampu berakselerasi dari 0-60 mph dalam 5,6 detik, sementara kecepatan tertinggi meningkat menjadi 106 mph. Mesin ramah lingkungan 5.0-liter 2018 pada Defender Works V8 adalah Land Rover Defender resmi pertama ditenagai V8 yang diperkenalkan sejak 1998. Kemampuan mesin V8 pada Defender edisi khusus ini juga
dilengkapi transmisi otomatis delapan kecepatan ZF dengan mode sport, rem, dan handling kit yang telah ditingkatkan (pegas, peredam, dan batang anti-roll). Transmisi ini didukung Pistol Shifter, all-wheel drive, transfer box dua kecepatan, diferensial depan dan belakang heavy-duty, serta diferensial central bias torsi. Sementara suspensi terdiri atas poros live beam, pegas koil, dan peredam teleskopik. Untuk pengereman, pada bagian depan menggunakan piringan 335 mm servo-assisted dengan kaliper empat piston. Sedangkan pada bagian belakang menggunakan piringan 300 mm servo-assisted dengan kaliper empat piston.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
51
Kemampuan off-road Defender Works V8 semakin gahar dengan velg Sawtooth berbentuk berlian eksklusif 18 inci serta ban untuk semua medan 265/65 R18. Dengan ‘bekal’ yang mumpuni dari Land Rover, Defender Works V8 menjadi sebuah kendaraan yang mampu melewati berbagai medan menantang dalam berbagai kondisi cuaca. Sebuah pengalaman baru dalam bertualang di alam bebas akan tercipta kala mengendarainya.
Eksterior & Interior Tampilan bergaya klasik tetap menjadi signature Defender. Untuk edisi ulang tahun ke-70 ini, Land Rover menyediakan delapan
52
LIONMAG MARET 2018
warna bodi standar, termasuk dua penyelesaian dalam satin untuk Defender Works V8. Bagian atapnya tampil kontras dengan warna bodi. Atap, lengkungan roda, dan grille depan dibuat dalam warna Santorini Black. Tampilan eksterior Defender Works V8 kian gagah dengan penggunaan aluminium pada pegangan pintu dan tutup pengisi bahan bakar, serta tulisan ‘’Defender’’ yang kokoh pada kap mesin. Bagian depan tetap memperlihatkan gaya ikonik Land Rover. Sepasang lampu depan bulat mengapit grille-nya yang garang. Lampu depan bi-LED telah mengalami upgrade guna meningkatkan pencahayaan yang komprehensif.
Lampu sein bulat tapi berukuran kecil menemani lampu depan serta di belakang menemani lampu rem, juga berbentuk bulat. Bentuk-bentuk bulat ini semakin mempertegas kesan klasik Defender Works V8. Pada bagian interior, suasana minimalis tapi modern ditawarkan Defender Works V8. Bagian dalam didominasi warna hitam dan putih yang dipadupadankan secara apik. Dasbor dan panel pintu dilapisi seluruhnya kulit Windsor nan elegan. Hal serupa diterapkan pada headlining dan tempat duduk sport Recaro. Tidak hanya material pembungkus bagian interior yang membuat betah di dalam. Demi lebih memanjakan penghuni Defender Works V8, Classic
Land Rover senantiasa melanjutkan garis keturunan Defender dengan menggunakan teknologi, kemampuan teknik perintis, serta keahlian desain untuk memastikan nama Defender tak pernah mati.
Infotainment System milik Land Rover Classic turut disematkan oleh Land Rover. Suasana bagian dalam ini turut memberikan sebuah kenyamanan tersendiri saat Anda melakukan petualangan di alam terbuka dengan medan penuh tantangan. Land Rover Classic telah menyiapkan Defender Works V8 dengan pilihan wheelbase (jarak roda
depan dan belakang) 90 atau 110. Yang berminat memiliki ‘’si garang’’ dari Land Rover ini untuk menjelajah kerasnya alam, perlu merogoh isi kocek mulai dari 150 ribu pound dan bisa dibeli langsung di Land Rover Classic. Di Inggris, hanya disediakan 90 Defender Works V8. Sejumlah upgrade, terinspirasi dari Defender Works V8, juga akan
disediakan Land Rover Classic, termasuk upgrade daya untuk mesin diesel TDCi serta suspensi dan pengereman performa tinggi. Land Rover senantiasa melanjutkan garis keturunan Defender dengan menggunakan teknologi, kemampuan teknik perintis, serta keahlian desain untuk memastikan nama Defender tak pernah mati. Defender Lives On! INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
53
54
LIONMAG MARET 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
55
Destination Rumah Tjong A Fie
Rumah Tjong A Fie
Jejak Saudagar Dermawan Napas Kota Medan There on the earth where I stand, I hold the sky. Success and glory consist not in what I have gotten but in what I have given (Di mana langit dijunjung, di situ bumi dipijak. Sukses dan kemuliaan bukan yang telah saya dapatkan, tetapi yang telah saya berikan) Teks Riman Saputra N. Foto Dody & Riman
56
LIONMAG MARET 2018
S
(kiri ke kanan) Ruang depan dengan foto Tjong A Fie sebagai salah satu pajangannya. • Salah satu ruang keluarga. • Gerbang Rumah Tjong A Fie bergaya oriental yang terlihat dari pinggir jalan.
ebuah kutipan dari Tjong A Fie itu menggambarkan sosok dia yang sebenarnya. Saat di Medan, Ibu Kota Sumatera Utara (Sumut) yang dikenal memiliki sejuta daya tarik dari sisi historis, saya menyempatkan diri mengunjungi Rumah Tjong A Fie – dikenal pula dengan Tjong A Fie Mansion, salah satu landmark Kota Medan. Saya tak kesulitan menemukan rumah tersebut karena terletak di daerah Kesawan, tepatnya di Jalan A
Yani di jantung Kota Medan. Inilah rumah Tjong A Fie, konglomerat dermawan asal China pada abad ke19. Rumah tua yang kini difungsikan sebagai museum tersebut juga bukti bahwa keragaman masyarakat di Medan, yang terdiri atas banyak suku, telah terwujud sejak dulu. Usia rumah sarat sejarah yang dibangun Tjong A Fie (1860-1921) itu kini lebih dari 100 tahun. Namun, bangunannya tetap kokoh berdiri dan terpelihara. Arsitekturnya
menggunakan gaya China Kuno dengan sedikit pengaruh Melayu dan Eropa. Berada di area seluas 6.000 meter persegi, bangunan ini merupakan salah satu cagar budaya di Kota Medan. Disebutkan memiliki 40 ruangan yang cukup luas, hanya sekitar sepertiga bagian yang dijadikan museum. Sejak rumah tersebut dibuka untuk umum pada 2009, pengunjung pun bisa lebih mengetahui sosok mendiang Tjong A Fie, kepribadiannya dalam membina keluarga dan merangkul INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
57
(kiri) Jendela-jendela klasik yang terlihat dari lantai dua. (kanan) Ruangan luas yang lebih modern dikelilingi jendela di lantai dua.
masyarakat Medan, serta kegiatannya semasa hidup. Untuk memasuki rumah tersebut, pengunjung harus membayar tiket Rp 35 ribu dan Rp 20 ribu untuk pelajar.
Dermawan Pada masanya, Tjong A Fie merupakan seorang saudagar kaya raya dan sangat dermawan. Pengusaha yang lahir di Provinsi Guangdong, China, ini memiliki bisnis di berbagai bidang, mulai dari perkebunan, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik gula, bank, hingga perusahaan kereta api. Ia juga berperan besar dalam membentuk Kota Medan, yaitu dalam menjaga harmonisasi hubungan kepada Pemerintah Hindia Belanda, Kesultanan Deli, masyarakat Medan, dan Kekaisaran China.
58
LIONMAG MARET 2018
Sebelum meninggal dunia, Tjong A Fie mewasiatkan seluruh kekayaannya di Sumatera dan luar Sumatera kepada Yayasan Toen Moek Tong. Yayasan harus didirikan di Medan dan Sungkow. Ia meminta yayasan tersebut memberikan bantuan keuangan kepada pemuda berbakat dan berkelakuan baik yang ingin menyelesaikan pendidikannya, membantu yang tidak mampu bekerja dengan baik karena cacat, serta para korban bencana alam tanpa memandang kebangsaan atau etnis.
Peninggalan Tjong A Fie Setiap ruangan didesain dengan gaya arsitektur China, Eropa, Melayu, dan art-deco. Hampir seluruh perabotan dan bangunannya berbahan kayu, mulai dari atap berlukiskan
ornamen China, anak tangga, hingga dinding pembatas. Melalui arsitektur dan koleksi perabotannya, pengunjung bisa mempelajari budaya Melayu-China. Nuansa tempo dulu langsung terasa kala kaki melangkah memasuki ruang depan. Di ruang ini terpajang foto Tjong A Fie berukuran besar beserta foto-foto keluarganya. Semasa hidup, Tjong A Fie dikenal rajin mendokumentasikan setiap kegiatannya, mulai dari momen keluarga, ulang tahun, pernikahan, hingga pertemuan penting. Terdapat pula lukisan dan perabotan rumah yang digunakan keluarganya. Pernak-pernik China, lukisan, serta pajangan berbahasa China tampak menghiasi ruang ibadah yang cukup luas. Namun, tidak boleh mengambil foto di ruangan ini. Selain ruang ibadah, terdapat beberapa ruang lain yang juga
Arsitektur Rumah Tjong A Fie yang menggunakan gaya China Kuno dengan sedikit pengaruh Melayu dan Eropa.
melarang pengunjung mengambil foto. Salah satunya adalah ruang tidur. Di ruangan ini terdapat tempat tidur klasik berbahan kayu dilengkapi tirai atau kelambu. Juga terdapat meja hias dan kursi tempat Tjong A Fie bercengkrama dengan istrinya. Banyak kursi berbahan kayu memenuhi ruang kumpul keluarga dan ruang tamu yang dibuat dengan gaya Melayu dan dominasi warna kuning. Di ruang baca, tersimpan tumpukan koleksi buku dalam lemari. Ruang makan juga tampil klasik didominasi bahan kayu, dilengkapi koleksi piring dan gelas tempo dulu di atas meja. Di lantai dua terdapat banyak ruangan. Sebuah ruangan luas dikelilingi jendela mendominasi
lantai ini. Perabot rumah seperti kursi, lemari, dan meja ditata rapi. Koleksi foto terpajang pada beberapa panel. Ruangan di lantai dua ini tampak lebih modern ketimbang yang ada di lantai satu. Sementara itu, bagian tengah memiliki banyak jendela yang langsung menghadap ruang terbuka. Rancangan seperti ini, tentunya, dimaksudkan untuk memastikan banyak cahaya masuk dan mendatangkan rezeki menurut tradisi China. Kepribadian Tjong A Fie tergambar dari setiap ruangan demi ruangan. Semuanya menggambarkan pada simpulan, di balik kekayaan yang melimpah berkat kesuksesan usahanya, ternyata sosok Tjong A Fie juga dikenal penuh kesederhanaan.
The Blue Mansion Di Penang, Malaysia, terdapat sebuah rumah yang sekilas memiliki kemiripan bentuk dengan Rumah Tjong A Fie. Rumah di Malaysia itu adalah Cheong Fatt Tze Mansion, dikenal pula dengan The Blue Mansion, di Jalan Leith. Ternyata, rumah tersebut memang memiliki sedikit hubungan dengan Rumah Tjong A Fie. Dikatakan, Tjong A Fie berkerabat dengan Cheong Fatt Tze yang membangun Cheong Fatt Tze Mansion. Seperti Rumah Tjong A Fie yang sudah menjadi cagar budaya, The Blue Mansion juga mendapatkan gelar “Most Excellent Project� dari UNESCO Heritage Conservation Awards pada 2000. Inilah rumah kediaman favorit dari Cheong Fatt Tze. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
59
Destination Pangkalan Bun
Ekskursi Pangkalan Bun TekS & Foto Dody Wiraseto
60
LIONMAG MARET 2018
(kiri ke kanan) Aktivitas warga di tepian Sungai Arut. • Salah satu meriam di depan Istana Kuning.
T
epian Sungai Arut cukup tenang. Lalu lalang aktivitas warga berlangsung seperti biasa. Sungai di sebelah barat Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, ini merupakan salah satu denyut nadi perekonomian masyarakat sekitar.
Perahu-perahu sederhana bersandar di tepian sungai bersanding dengan rumah warga yang menjelmakannya sebagai salah satu destinasi wisata terkini. Adalah Kampung Sega, kerap disebut Kampung Pelangi, sebagai destinasi primadona baru di Pangkalan Bun. Sega, yang berarti ‘’cantik’’ atau ‘’indah’’, cukup untuk
menggambarkan desa wisata tersebut. Rumah-rumah aneka warna dengan jalanan berhias mural-mural warnawarni. Semuanya begitu berwarna, terlebih kala matahari mulai tenggelam. Gurat senja kian menambah nuansa ceria di tengah desa. Kampung Pelangi merupakan satu dari beberapa desa wisata yang sedang digencarkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
61
Wujud komitmen daerah ini dalam memajukan pariwisatanya yang digaungkan oleh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah. Tidak hanya konsep desa wisata kekinian yang mulai dikembangkan. Terdapat pula desa wisata berbasis agrowisata, seperti Desa Kumpai Batu Atas yang mulai dikenal sebagai salah satu penghasil kopi di Kalimantan Tengah. Dulu di desa ini banyak ditanami pohon kopi oleh eks transmigran 1977. Seiring permintaan yang semakin menurun dan harga kopi kian anjlok, pohon kopi di desa tersebut banyak ditebang. Kala permintaan kopi meningkat beberapa tahun terakhir, dengan bantuan lembaga swadaya masyarakat, sisa pohon kopi yang berjumlah sekitar 800 pada 12 titik mulai digalakkan
62
LIONMAG MARET 2018
kembali, kemudian dikembangkan menjadi desa wisata kopi. Di Desa Kumpai Batu Atas, saya tidak hanya bisa menikmati secangkir kopi, tetapi juga bisa mengikuti beragam proses pembuatan, mulai dari pemetikan hingga pemanggangan yang seluruhnya masih diproses secara tradisional di rumah-rumah warga. ‘’Lima tahun belakangan ini kami kembangkan kembali kelompok tani untuk menanam kopi. Pembinaan didukung dari Selanting. Pemasaran juga dari Selanting (Seruyan Lamandu Tanjung Puting – komunitas pengembangan pariwisata). Kami menyediakan berapa pun kopi yang mereka butuhkan untuk kegiatan pariwisata,’’ ujar Sutrisno, pemilik tempat sekaligus pengelola salah satu kebun kopi di Desa Kumai Batu Atas.
Tidak hanya kebun kopi, demi memberikan pengalaman yang beragam, saya juga ditawari menikmati kawasan agrowisata petik kebun jeruk yang tidak jauh dari kebun kopi. Kebun jeruk seluas 14 hektare ini memproduksi jeruk jenis keprok siem dengan ciri khas rasa manis serta kadar airnya cukup banyak. Selain bisa dimakan langsung, jeruk ini juga cocok dijadikan minuman.
Jejak Sejarah di Istana Kuning Keberadaan wisata-wisata baru, juga berkonsep baru, itu memberikan warna baru bagi saya dibandingkan perjalanan kali pertama ke kota berjuluk ‘’Kota Manis’’ tersebut. Di sisi lain, destinasi wisata berbasis sejarah juga masih terawat
(kiri ke kanan) Mural 3D dan rumah berwarnawarni di Kampung Sega. • Wisatawan mengabadikan tata letak ruangan pernikahan. • Seorang wisatawan sedang melihat lukisan-lukisan para sultan.
hingga kini, seperti Istana Kuning – istana kedua Kesultanan Kutaringin. Istana ini dibangun saat kerajaan diperintah Sultan ke-9 Pangeran Ratu Muhammad Imanuddin (1805-1841). Kesultanan Kutaringin didirikan Pangeran Adipati Antakasuma, salah seorang putra Raja Banjar IV Sultan Mustain Billah. ‘’Istana ini satu-satunya kerajaan di 14 wilayah di Kalimantan Tengah,’’
kata Gusti Muhammad Nasar, pemandu yang masih keturunan kerajaan. Di halaman Istana Kuning dipajang empat meriam. Sedangkan istana memiliki empat bangunan yang terbuat dari kayu serta berbentuk rumah panggung. Empat bangunan di Istana Kuning menandakan asal istri-istri Sultan Kutaringin ke-9, yaitu seorang Dayak, seorang asal China, serta dua dari Melayu.
Bangunan paling kanan, dinamai Bangsal, berarsitektur rumah Betang atau rumah khas Dayak. Di sebelahnya adalah Balai Rumbang (motif rumah China), serta dua bangunan khas Melayu. Semua bangunan ini dijadikan satu dalam Keraton Dalam Kuning dan Balai Pahaderan. Pada bagian dalam Istana Kuning terdapat lukisan-lukisan para sultan, mulai dari sultan pertama hingga ke14. Lukisan-lukisan ini memberikan daya tarik tersendiri bagi saya yang ingin mendapatkan gambaran seperti aslinya. Pada bagian lain terdapat ruangan untuk pernikahan yang ditata sesuai dengan adat pernikahan tempo dulu. Istana Kuning menuturkan kebesaran kerajaan ini pada zaman silam. Sebuah perjalanan menikmati Pangkalan Bun yang menjadi pengobat rindu setelah lama tidak menyambangi kota ini. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
63
Culinary
Gudeg Makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda ini dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan dari daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan tempe bacem, dan sambal goreng krecek.
Sensasi Rasa Jawa Tengah Selain kaya budaya, Jawa Tengah juga kaya ragam kuliner yang mencandu lidah. Sebut saja gudeg, pecel, mangut, sambal goreng krecek, soto, sambal tumpang, lodeh, lotek, nasi megono, nasi gandul, garang asem, gudangan, dan masih banyak lagi. Tentu, semua itu menawarkan sensasi rasa yang sayang untuk dilewatkan. Berikut adalah beberapa di antaranya. Teks & Foto Ristiyono
64
LIONMAG MARET 2018
Botok Makanan khas Jawa yang terbuat dari kelapa parut. Biasanya dipakai kelapa yang agak muda. Kemudian kelapa parut ini dibumbui antara lain cabai, garam, merica dan daun salam. Selain itu kelapa parut yang sudah dibumbui ini dicampur dengan petai cina dan ikan teri, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus.
Garang Asem Garang asem merupakan makanan tradisional khas Jawa Tengah. Garang asem adalah masakan olahan ayam berkuah santan dan dibungkus daun pisang yang dimasak dengan cara dikukus. Dominan rasa asam pedas menjadikan masakan ini begitu nikmat disantap selagi panas sebagai pendamping sepiring nasi. Meski garang asem berasal dari Grobogan, Jawa Tengah namun populer di Kudus, bahkan kini juga popular di Semarang, Demak, Pati, dan Pekalongan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
65
Hot Stuff
Helm Fitur Canggih Kemajuan teknologi terkait dunia sepeda motor tidak hanya terjadi pada tunggangan, tetapi juga pada sejumlah perangkat penunjang. Helm salah satunya. Helm merupakan perangkat wajib bagi pengendara motor maupun yang dibonceng. Yang tidak patuh, sanksi tegas pun menanti. Di era modern, helm kian variatif. Bahkan, perangkat ini menjelma sebagai media bagi para biker bergaya. Pun, teknologi helm semakin canggih. Selain dari sisi keamanan untuk melindungi kepala, helm juga memiliki kemampuan tersendiri membantu si pengendara, hingga kerap melahirkan sebutan ‘’helm pintar’’. Sejumlah teknologi dibenamkan dalam helm canggih ini. Berikut beberapa helm yang memiliki fitur canggih. Selain bentuknya
66
LIONMAG MARET 2018
yang semakin stylish, teknologinya mampu membantu para biker saat melaju di jalanan.
CrossHelmet X1 CrossHelmet X1, helm pintar produksi Borderless Inc, memiliki layar terintegrasi (HUD) dengan bidang pandang 360 derajat, kontrol suara ambien, serta konektivitas bluetooth ke ponsel, sehingga sangat membantu pengendara. Layar dalam helm memberikan informasi mengenai kecepatan, arah kompas, cuaca, waktu, dan navigasi. CrossHelmet X1 juga dibekali fitur CrossSound Control untuk mengatur kekedapan suara di dalam helm. Pada bagian belakang terdapat kamera belakang dengan sudut pandang 170
derajat untuk memperkecil blind spot saat berkendara. Dari tinjauan keselamatan, helm ini telah lulus uji DOT, ECE, dan JIS. Pasokan listrik untuk semua fitur di CrossHelmet X1 ditunjang baterai lithium yang dirancang khusus untuk listriknya. (foto: crosshelmet.com)
Ply Helmet
iC-R Produsen helm berteknologi tinggi, Intelligent Cranium Helmets (ICH), mengembangkan helm elektronik, yang memiliki kemampuan pintar, yaitu iC-R. Helm ini dilengkapi dua kamera bersudut 210 derajat di depan dan belakang. Visualisasinya langsung diproyeksikan ke visor depan secara real time. Layar head-up display dengan sistem LiDAR juga menampilkan informasi telepon masuk, kecepatan motor, dan fitur-fitur yang terintegrasi ke ponsel. Enam buah LED disematkan sebagai indikator objek yang mendekat. Pada bagian atas terdapat solar panel sebagai sumber daya bagi fitur pada helm yang memanfaatkan teknologi energi matahari. iC-R juga dilengkapi speaker untuk menerima panggilan telepon atau mendengarkan musik. Visornya terbuat dari teknologi tint anti gores serta memiliki lapisan liquid crystal yang mampu menyesuaikan gelap-terang seiring kondisi cahaya matahari. Untuk penghubung helm dan ponsel terdapat teknologi bluetooth. (foto: www. ichelmets.com)
ditempel tangan. Demi kelayakan pakai, perusahaan yang didirikan Fritz Schuberth ini telah menghancurkan 280 helm untuk menguji keamanannya. Pada satu helm S2 terdiri atas 125 komponen yang, selain untuk keamanan, juga mampu menyalurkan 8 liter udara tiap detik pada kecepatan 80 km/jam. Dibutuhkan waktu 10 ribu jam kerja dalam 22 bulan untuk pengembangan helm ini. Level kebisingannya hanya 85 desibel pada kecepatan 80 km/ jam. Hal ini tercipta dari hasil riset 30 tahun di terowongan angin milik Schuberth. Desain bola golf pun diadopsi Schuberth guna mendapatkan peredaman dan aerodinamika yang sempurna.(foto: www.schuberth.com)
Inilah helm canggih buatan Indonesia. Sempat dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017, Ply Helmet menggabungkan kamera aksi dengan helm. Teknologinya memang dari Korea, tetapi diproduksi di Indonesia. Helm produksi PT Seong Sin Tech ini bisa merekam kualitas HD 1280x720 dengan durasi video mencapai dua jam jika digunakan untuk video dengan file format MP4. Penyimpan datanya menggunakan kartu memori hingga 64GB. Hasil rekaman bisa ditelusuri dengan ‘’route touring’’ yang dilalui (GPS) atau menggunakan kalender. Fitur pintar lainnya seperti PTT Service untuk bisa terhubung dan berbicara dengan pengendara lain serta bluetooth untuk koneksi ke ponsel. Saat pengendara mendapatkan panggilan telepon, cukup tekan tombol di sisi helm. Untuk keselamatan, Ply Helmet telah terstandarisasi DOT dan SNI. Pada bagian belakang helm terdapat reflektor merah guna memudahkan pengendara di belakang melihat posisi Anda. (foto: www.kickstarter.com)
Schuberth S2 Schuberth tipe S2 menawarkan kelebihan dengan banyak pengerjaan detail secara handmade. Mesin dimanfaatkan hanya untuk urusan pengecatan. Stiker pelindung kepalanya INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
67
Hot Stuff
DJI Mavic Air
Drone Ringkas dengan Kamera 4K DJI Mavic Air menggabungkan fitur-fitur yang ada di DJI Spark dan Mavic Pro. Mavic Air berkonsep lipat dengan bobot 41% lebih ringan dibandingkan Mavic Pro. Saat terlipat drone ini hanya 5.5 inci. Kameranya menggunakan sensor CMOS 1/2.3 inci yang bisa mengambil foto hingga resolusi maksimum 12 megapixel dan video hingga resolusi 4K 30fps. Kameranya juga didukung penstabil gimbal 3 sumbu. Lensanya 24mm berdiafragma F/2.8. Mavic Air dapat ngebut dengan kecepatan hingga 68 km/jam di mode Sport, bisa terbang hingga ketinggian 5000 meter, terbang hingga sejauh 4km, dan tahan angin hingga kecepatan 36 km/jam. Mavic Air bisa mengudara selama 21 menit. Mavic Air juga didukung dengan fitur kendali gestur. Mavic Air juga dilengkapi mode 32 megapixel sphere panorama, HDR dan 6 mode terbang otomatis yang diantaranya Rocket, Dronie, Circle, Helix, Asteroid, dan Boomerang. Mavic Air dibanderol US$799. (foto: www.dji.com)
Fujif ilm FinePix XP130
Kamera Mungil yang Tangguh FinePix XP130 hadir dengan bodi tangguh dan layar LCD 3 inci yang bisa diajak menyelam hingga kedalaman 20 meter, bertahan hingga -10 derajat celcius, serta tahan bantingan dari ketinggian hingga 1.8 meter. Kamera ini dibekali sensor BSI-CMOS 16 megapixel dan lensa 28mm dengan kemampuan zoom optical 5x atau setara lensa 28mm140mm. Konektivitasnya dilengkapi dengan Bluetooth dan WiFi. Terdapat juga fitur Eye AF dan Electronic Level untuk membantu menghasilkan foto yang lurus. Fujifilm FinePix XP130 dibanderol US$229.95. (foto: www.fujifilm.com)
68
LIONMAG MARET 2018
T H A M R I N C I T Y - J A K A R TA
PELAYANAN & FASILITAS 197 KAMAR AKSES INTERNET WIFI
TRANSAKSI DAPAT DILAKUKAN DENGAN KARTU KREDIT
RUANG MEETING
SAFE DEPOSIT BOX
LCD TV
AREA PARKIR
RESERVASI
PEMESANAN ONLINE
AMARIS HOTEL THAMRIN CITY - JAKARTA Gedung Thamrin City Lt. 6 Blok HT No. 1 Jl. Thamrin Boulevard, Jakarta10340 - Indonesia E-mail: jakarta.thamrincity@amarishotel.com
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
69
Hot Stuff
Fif ish P3
Menyelam 100 Meter dengan Kualitas 4K Fifish P3 dari Qysea merupakan drone bawah air dengan bobot sekitar 6kg, dan ditenagai 3 mesin pendorong sehingga mampu menyelam hingga kedalaman 100 meter. Antara remot kendali dan unit Fifish P3 tersambung dengan kabel penghubung., tidak bisa dikendalikan secara nirkabel. Smartphone atau tablet dapat ditambahkan pada remot kendalinya untuk menikmati langsung hasil tangkapannya. Fifish P3 dibekali chipset Ambarella, sensor CMOS 1 inci pabrikan Sony resolusi 20 megapixel, dan lensa162 derajat berdiafragma F/2.8. Fifish P3 juga dilengkapi sistem pencahayaan dual LED yang mampu menghasilkan cahaya 4000 lumens. Baterainya bisa digunakan hingga sekitar 2 jam untuk sekali isi ulang baterai. Fifish P3 sudah dapat di-pre-order dengan harga sekitar US$2999. (foto: www.qysea.com)
Casio WSD-F20-WE
Jam Tangan Pintar Edisi Terbatas Casio Casio WSD-F20-WE adalah jam tangan pintar edisi terbatas perdana Casio. Jam tangan ini adalah versi terbatas Casio WSD-F20. Perbedaannya ada pada warna bodi saja yang hadir dengan warna putih fluorite. Spesifikasinya sama persis, tetap menggunakan sistem operasi Android Wear 2.0, layar sentuh 1.32 inci 320 x 320 pixel, GPS, Bluetooth 4.1, dan punya fitur pemantau aktivitas. Casio WSD-F20-WE juga dikemas dengan bodi sesuai standar militer 810G yang bisa diajak menyelam hingga kedalaman 50 meter. Casio WSD-F20-WE hanya akan tersedia 1500 unit mulai Maret 2018 di beberapa negara tertentu. (foto: wsd.casio.com)
Vaunt
Konsep Kacamata Pintar Intel Vaunt, perangkat kacamata pintar dari Intel dengan desain sederhana, mirip seperti kacamata pada umumnya. Rangkanya dari plastik dan memiliki bobot total sekitar 50 gram. Pada gagangnya terdapat komponen elektronik dengan laser yang akan menunjukkan gambar monokrom merah berisi notifikasi dari smartphone yang diarahkan langsung ke mata penggunanya. Vaunt dibekali prosesor, kompas, hingga accelerometer. Untuk terhubung ke smatphone, Intel Vaunt menggunakan koneksi bluetooth. Intel Vaunt saat ini masih prototype dan masih akan dikembangkan di masa akan datang. Intel akan menyediakan perangkat ini bagi para developer di 2018 ini. (foto: www.theverge.com)
70
LIONMAG MARET 2018
Spy ACE EC
Satu Lensa untuk Segala Kondisi Goggle pertama Spy yang menampilkan teknologi elektrikromik ONE A Lens yang baru, Ace EC menggabungkan tiga lensa menjadi satu lensa silindris yang dapat mengubah warna dengan satu sentuhan tombol. Tekan tombol pada kacamata dan impuls elektrik dikirim ke filamen khusus yang terjepit di antara dua lensa, mengubah tingkat gelap terangnya. Mulai dari kondisi cerah hingga gelap. Hasilnya, semua orang mulai dari pemain ski hingga mobil salju dapat melewati tiga warna berbeda tanpa melepas sarung tangan. Spy ACE EC akan tersedia pada September 2018 dengan harga sekitar US$275. (foto: www.spyoptic.com)
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
71
Postcard
h
sul
esi tenga aw
01.03.2018
DO
I
A
I
N
N ES
Lembah Behoa
Situs Pokekea Situs Pokekea adalah satu dari sekian banyak situs batuan megalit yang tersebar di Lembah Behoa, Lembah Bada, dan Napu. Batuan purba berusia ribuan tahun berupa patung batu (menhir), kalamba (bejana batu), piringan (tutu’na), meja batu (dolmen) dan tempat jenazah (sarkofagus). Masuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu, museum alam ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan darat dari Kota Palu, ibu kota Sulawesi Tengah sekitar 6 jam melewati Kabupaten Sigi menuju Lore Tengah, Kabupaten Poso. Imran Rosadi PALU
Postcard
sul
a ar
esi tengg aw
01.03.2018
Kendari
Jembatan Kuning Talia-Bungkutoko Jembatan Talia Bungkutoko adalah jembatan yang menghubungkan Kota Kendari dengan Pulau Bungkutoko. Jembatan ini dibangun sebagai penghubung lalu lintas menuju Pelabuhan Peti Kemas dan arus transportasi dagang. Jembatan sepanjang 100 meter ini menjadi spot yang sering dikunjungi warga Kendari, pelancong dalam negeri maupun luar negeri. Jembatan ini juga merupakan salah satu ikon Kota Kendari.
Rahmad La Dae KENDARI
DO
I
A
I
N
N ES
SSQ
Year 2017 the Safest Ever for Aviation 2017 Tahun Teraman Dunia Penerbangan Tahun lalu dunia penerbangan komersial tidak mengalami kecelakaan fatal pada pesawat penumpang, menjadikan 2017 sebagai tahun teraman dalam sejarah perjalanan udara komersial. Sepanjang 2017, penerbangan komersial menerbangkan lebih dari 4 miliar penumpang, sekitar sepertiganya dilayani oleh maskapai-maskapai di wilayah Asia-Pasifik dalam 38 juta penerbangan terjadwal tanpa satu pun kecelakaan fatal yang mematikan. Rekor tersebut menjadikan angkutan udara sebagai sarana transportasi teraman. Dari sudut pandang statistik, tingkat kecelakaan fatal pada penerbangan komersial adalah 0,06 per juta penerbangan (satu kecelakaan fatal untuk setiap 16 juta penerbangan). Untuk lebih memahami angka ini, izinkan saya menyajikannya dengan cara berbeda. Mengkalkulasi tingkat kecelakaan dari sudut pandang statistik tersebut, jika melakukan penerbangan komersial setiap hari, mungkin Anda mengalami kecelakaan pada tahun 2062. Banyak industri lain —seperti medis, maritim, nuklir dan manufaktur— mencermati penerbangan sebagai acuan untuk praktik keselamatan mereka. Rekor penerbangan menyodorkan contoh gemilang tentang yang bisa dicapai kala kemauan politik, sumber daya, serta keahlian difokuskan pada upaya mengurangi kecelakaan dan cedera. Keselamatan dalam penerbangan pun diharapkan terus meningkat. Penurunan besar kecelakaan ini merupakan buah dari sejumlah upaya tiada henti sekaligus dengan tujuan tegas oleh regulator serta pemangku kepentingan keamanan industri yang bekerja sama secara erat. Rekor keselamatan sangat bagus di sebagian besar wilayah serta pada berbagai jenis maskapai penerbangan, layanan penuh maupun berbiaya rendah yang sebenarnya juga bukan pembeda dalam faktor keselamatan. Transportasi udara komersial akan terus berkembang dalam waktu dekat, sehingga industri penerbangan harus melipatgandakan segala upaya untuk mempertahankan kecelakaan pada titik terendah sepanjang masa ini. Penerbangan merupakan transportasi yang luar biasa aman. Lion Air Group tetap berkomitmen penuh mempertahankan dan meningkatkan kualitas keselamatan penerbangan melalui berbagai upaya bersama para pemangku kepentingan penerbangan komersial. Selamat menikmati penerbangan Anda. Capt. Jose Fernandez Corporate Safety Director Lion Group
Airlines recorded zero-accident deaths in commercial passenger jets last year, making 2017 the safest year on record for commercial air travel. In 2017, commercial aviation flew over 4 billion passengers, about one third of those carried by Asia Pacific-based airlines, on 38 million flights without a single fatality in a scheduled jet airliner. This record is making air transport the safest mean of transportation. From the statistical point of view, the fatal accident rate for large commercial passenger flights is 0.06 per million flights, or one fatal accident for every 16 million flights. To make this figures more understandable for you, let me present them in a different way. Calculating the actual accident rate from the statistical point of view, if you take a commercial flight every day, you might have an accident in 2062. Many other industries —such as medicine, maritime, nuclear and manufacturing— look to aviation for its safety practices. Aviation’s record provides a shining example of what can be accomplished when political will, resources and expertise become focused on reducing accidents and injury. The expectation of safety continues to rise in aviation. This reduction in major accidents is the result of determined and relentless efforts from regulators and industry safety stakeholders working in close collaboration. The record is excellent across most regions and across different airline types, full service or low cost. It’s not a differentiator. The commercial air transport will continue growing in the near future, the airline industry has to redouble the efforts if we want to keep the number of accidents at these all-time lows. Flying is extraordinarily safe. Lion Air Group remains fully committed to maintaining and further enhancing aviation safety performance through the joint efforts of commercial aviation stakeholders. Have a safe and pleasant flight.
LION GROUP FLEET
1 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY
3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
70 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
35 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan
8 UNITS Boeing 737 MAX 8 180 seats economy
LION AIR: TOTAL 117 UNITS
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business
8 UNITS Boeing 737 - 800 NG
TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business
40 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
BATIK AIR: TOTAL 54 UNITS 6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business
23 UNITS Boeing 737 - 800 NG
TOTAL 162 : 150 seats economy - 12 seats business
16 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun
MALINDO AIR: TOTAL 45 UNITS 17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
10 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 150 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
1 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
THAI LION AIR: TOTAL 28 UNITS 20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.
34 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan
WINGS AIR: TOTAL 54 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan
WELCOME ABOARD
Selamat Datang
Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.
PERALATAN ELEKTRONIK Electronic devices Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbely “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA Dangerous goods Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought. MEROKOK Smoke Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules. BAJU PELAMPUNG Live vest Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.
Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL Alcohol beverage Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANCY WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). A pregnancy age over 28 weeks is required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to participate in the flight. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Travelling with kids Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN Safety Priority • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you.
• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew BAGASI Baggage Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG - Bagasi untuk Rute Domestik & Internasional Baggage for domestic & international route: Kelas Ekonomi / Economy class: 20 kg
40 cm
PONSEL Mobile phone Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower
30 cm
20 cm
LION AIR GROUP ROUTE MAP
80
LIONMAG MARET 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
81
KIDZONE
82
LIONMAG MARET 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
83
84
LIONMAG MARET 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
85
86
LIONMAG MARET 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
87
88
LIONMAG MARET 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
89
90
LIONMAG MARET 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
91
92
LIONMAG MARET 2018