AUTOMOTIVE Ferrari Monza Sp1 & Sp2 • First of New “Icona” Special Series
The Inflight Magazine of Lion Air
NOVEMBER 2018
Eksotisme
Gunung Ijen
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR TIDAK DIBAWA PULANG
1
2
LIONMAG NOVEMBER 2018
Contents
November 2018 134.13
16.
Contents
16
Traveling Ijen
22
52.
Travel Sketch Bogor
26
Traveling Labuan Bajo
32
Automotive Ferarri
40
Traveling Saint Kitts
46
Destination Galeri Nasional
52
Destination GWK
32.
32.
56
Destination Merauke
60
Inside Medan
Stay
& Play AT IBIS BANDUNG TRANS STUDIO FREE 1 ENTRANCE TICKET TO THEME PARK Inclusive of breakfast for 2 persons
*Terms & Conditions Apply
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
5
Contents
66.
Regular
Lion Air Section
10
74
News Around
Info
14
78
Leisure
Aircraft Fleet
62
79
Culinary
Welcome Aboard
64
80
Hot Stuff
Route Map
70
82
KidZone
Postcard
86
Lady in The Air
86.
62.
Dian Permatasari
Alumni Desain Komunikasi Visual President University ini kecanduan traveling. Mengeksplor dan menulis artikel travel di sela-sela kesibukannya sebagai fotografer kapal pesiar Carnival. Pada edisi ini, Dian membawa pembaca untuk menyusuri Saint Kitts. Timothy Hill yang merupakan view point pertemuan Laut Karibia dengan Samudra Atlantik dan Basseterre yang masih dipenuhi bangunan historis menjadi tempat yang wajib disambangi.
Mahendra Moonstar
Contributors
Pria kelahiran Bangka yang akrab disapa Moonstar ini menekuni dunia fotografi sejak 2003 waktu kuliah di ITHB Bandung. Ia sempat bekerja di Kompas Gramedia, tabloid Nova, dan editor foto di Info Gading Group. Konsisten menekuni bidang fotografi membuatnya berhenti bekerja di dunia majalah pada 2015. Kemudian, freelance photographer yang berdomisili di Bali ini pun menjelajah pulau-pulau di Indonesia. Kali Ini, Moonstar mengajak pembaca melihat pesona Merauke, ujung timur Indonesia. Selain keindahan alamnya, di sini juga terdapat walabi, kanguru asli Papua.
Paul I. Zacharia
Penggemar foto dan traveling ini acap menjadi juri berbagai lomba foto. Ia kerap menulis di media nasional. Dalam edisi kali ini Paul mengajak pembaca untuk melihat pertunjukkan yang diadakan di Taman Garuda Wisnu Kencana. Salah satunya adalah Tari Kecak.
Cockpit’s Note
Selamat Datang Pesawat Boeing 737 Max 8 Ke-11 Lion Air Pelanggan yang budiman, Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena pada awal Oktober lalu kami kembali menerima pengiriman pesawat baru Boeing 737 MAX 8. Pesawat ini merupakan armada ke-11 yang dioperasikan Lion Air dari total pesanan 218 unit Boeing 737 MAX 8. Pencapaian ini menjadikan Lion Air sebagai maskapai terbanyak yang mengoperasikan Boeing 737 MAX 8 di Asia Tenggara. Dengan selalu mendatangkan pesawat baru ini merupakan bagian strategi perusahaan dalam langkah peremajaan armada sekaligus menyediakan layanan terbaik dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan udara penumpang sekalian. Penambahan armada ini juga untuk memperkuat armada Lion Air guna memperluas jangkauan dan penambahan rute baru baik domestik maupun regional. Dengan armada yang selalu baru dan terawat, kami optimistis mampu memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang sekalian. Salah satunya, kami melayani secara rutin perjalanan umrah dari beberapa kota di Indonesia. Baru-baru ini kami membuka rute umrah dari Kertajati Jawa Barat, Pekanbaru, Balikpapan, dan Aceh. Sebelumnya, kami sudah membuka rute perjalanan umrah ini dari 11 kota di Indonesia. Kami berharap dengan dibukanya rute-rute baru ini akan semakin memudahkan perjalanan umrah jemaah sekalian. Terimakasih atas kepercayaan penumpang sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda.
Salam,
President Director Rudy Lumingkewas Director of Corporate Safety Quality Capt. Eduard Kallisto Pardede Director of Operation Capt. Zwingly Silalahi Director of Technics Beni Purnama Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari
Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Riman Saputra N, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, M. Solichin
Advertising Hotline Lionmag: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com
Rudy Lumingkewas President Director Lion Air
Issn: 1979-4185
Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net
8
LIONMAG INFLIGHT MAG LIONMAG NOVEMBER
2018www.issuu.com/lionmagazine
www.lionmag.net
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
9
FOTO: RISTIYONO
EDITOR’S NOTE Edisi kali kami menyajikan sebuah destinasi wisata ikonik yang terkenal di Jawa Timur, Gunung Ijen. Gunung ini adalah primadona bagi turis saat ke Banyuwangi dengan fenomena api birunya yang hanya ada dua di dunia. Gunung Ijen pun kini sudah dipercantik dengan beberapa fasilitas pengaman yang membuat nyaman. Destinasi selanjutnya berada di daerah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Destinasi wisata yang terkenal sebagai habitat komodo dan pulau-pulau fotogenik ini ternyata juga memiliki gua yang sarat sejarah. Adalah Gua Batu Cermin, gua yang dulunya berada di bawah laut kini bisa ditelusuri dengan aneka fosil-fosil hewan laut purba di dalamnya. Dari wisata alam yang fenomenal, pilihan perjalanan bisa dilanjutkan ke kawasan Bogor, Jawa Barat. Lansekap menawan dengan air terjun yang indah dan budaya-budaya yang tetap terjaga. Serta pesona destinasi digital yang kini merambah Gunung Pancar. Pesona Bogor diabadikan dalam bentuk travel sketch yang kreatif.
Perjalanan berikutnya kami mengajak Anda melihat bentang Saint Kitts, salah satu destinasi pilihan bila Anda ingin berlibur ke luar negeri. Destinasi ini punya riwayat sejarah menarik dan bentang pantai eksotik. Selain itu di bagian otomotif, kami menginformasikan tentang Ferrari Monza SP1 dan SP2. Mobil sporty nan futuristik yang juga sarat dengan teknologi mutakhir. Senyum Winny Octaviany, pramugari Lion Air kelahiran Sukabumi menjadi penutup kita kali ini sambil menikmati perjalanan Anda bersama maskapai Lion Air. Masih banyak informasi menarik dan terkini dalam edisi kali ini yang kami berikan untuk menemani perjalanan Anda selama berada di pesawat Lion Air.
Makhfud Sappe
Lion Air Group News
Wings Air
Buka Rute Semarang-Karimunjawa
Lion Air
Layani Penerbangan Umrah ke Madinah Maskapai Lion Air kembali menyelenggarakan penerbangan umrah tahun ini. Pada 2 Oktober 2018 Lion Air melayani penerbangan perdana dari Pekanbaru, Riau ke Madinah melalui Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II. Penerbangan ini dilayani setiap Selasa. Di hari yang sama, Lion Air juga kembali membuka rute umrah Balikpapan-Madinah. Bekerja sama dengan Arminareka Perdana, Lion Air melakukan penerbangan dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan setiap Selasa dan dijadwalkan berangkat dari Balikpapan pada pukul 07.25 WITA dan tiba di Madinah pada 15.45 waktu setempat. Sedangkan jadwal kepulangan berangkat dari Jeddah pada pukul 18.30 waktu setempat dan tiba di Balikpapan pada pukul 12.50 WITA keesokan harinya. Selain itu, Lion Air juga membuka rute menuju Madinah dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Bekerjasama dengan PT. Belangi Wisata Islam, Lion Air memberangkatkan jemaah umrah perdana ke Madinah, pada 6 Oktober 2018 dengan jadwal keberangkatan sekali dalam seminggu. Ketiga penerbangan tersebut menggunakan pesawat dengan tipe terbaru, Boeing 737-MAX 8 dan akan berhenti satu kali di Bandar Udara Internasional Trivandrum, Kerala, India untuk pengisian bahan bakar selama 30 menit. Lion Air juga melayani penerbangan umrah sehari sekali dari Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat ke Madinah, Arab Saudi. Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, sangat memungkinkan untuk menambah frekuensi penerbangan umrah dari sekarang hanya sekali sepekan. “Kami rencananya terbang setiap hari jika regulator menghendaki,� kata Edward saat sambutan pelepasan jamaah umrah di Kertajati, pada 14 Oktober 2018.
12
LIONMAG NOVEMBER 2018
Maskapai Wings Air membuka penerbangan baru pada 12 Oktober 2018 tujuan SemarangKarimunjawa yang dilayani setiap hari sekali menggunakan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi. Pesawat berangkat dari Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG) pada 11.20 WIB bernomor IW-1916 dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Dewadaru Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (KWB) pukul 11.50 WIB. Untuk rute kembali, Wings Air lepas landas dari Karimunjawa pukul 12.10 WIB dengan nomor IW-1915 kemudian diperkirakan mendarat di Semarang pada 12.40 WIB.
Pesawat Baru Lion Air
Dibekali Fitur Teknologi Modern Lion Air kembali menerima kedatangan pesawat Boeing 737 Max 8 di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada 2 Oktober 2018. Kedatangan Boeing ini telah melengkapi 11 pesawat B38M milik Lion Air dari total pesanan 218 unit. Boeing 737 MAX 8 Lion Air memiliki kabin yang lebih ramping dan luas dengan tata letak kursi 3-3 lorong tunggal. Setiap kursi berlapis kulit, sangat ergonomis dan dilengkapi sandaran kepala yang dapat disesuaikan kebutuhan. Ruang penyimpanan barang di dalam kabin/ di atas kursi atau kompartemen memiliki ukuran lebih besar. Tampilan jendela pun tampak lebih besar dan bentuk dinding kabin samping lebih luas..
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
13
NEWS AROUND Swiss-Belhotel
Hotel Inaya Putri Bali,
Hadir di Serang
Off icial Hotel Pertemuan IMF - World Bank Hotel Inaya Putri Bali menjadi salah satu official hotel pertemuan IMFWorld Bank. Manajemen Hotel Inaya Putri Bali merasa bangga dapat berperan mendukung event berskala internasional yang membawa nama baik Indonesia. Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, Iswandi Said mengatakan, penyelenggaraan Annual Meeting IMF 2018 memberikan kontribusi sangat signifikan terhadap industri perhotelan.
De’Zhura
Hadir di Lubuklinggau Bertepatan perayaan HUT ke-17 Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, 17 Oktober 2018, De’Zhura by Cordela Hotel Lubuklinggau melakukan groundbreaking. Peletakan batu pertama turut dihadiri Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dan Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe. De’Zhura menjadi hotel dengan ballroom terbesar di kota ini. Ada juga prosesi pelepasan balon yang turut menyemarakkan acara dari hotel bintang empat, yang letaknya di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Lubuklinggau.
14
LIONMAG NOVEMBER 2018
Cerdas Dalam Menggunakan Medsos Belakangan ini, aktivitas pengguna media sosial (medsos) seakan tak mengenal batas. Laiknya sebuah dunia baru, apa pun bisa diunggah ke realitas maya itu untuk menjadi konsumsi warga net. Tidak hanya peristiwa yang baru, sebuah kejadian di masa lalu (dan sudah final) bahkan bisa dikreasi ulang untuk disebar luaskan, seakan-akan itu adalah fakta baru yang layak diketahui publik. Realitas semacam itu tidak hanya merugikan pihak tertentu, tetapi turut menciptakan kebohongan kepada publik, hingga menimbulkan keresahan. Beranjak dari keresahan itu, media HARIAN NASIONALmengadakan seminar bertajuk “Mengunggah Aman Tanpa Melanggar Hukum” di Kementerian Kominfo, 17 Oktober 2018. Menurut Pemimpin Redaksi HARIAN NASIONAL Makhfud Sappe, seminar ini diharapkan bisa memberikan wawasan baru terhadap pengguna medsos agar bisa mengunggah apa pun dengan cara yang adap dan bisa dipertanggungjawabkan.
Swiss-Belhotel International meresmikan Swiss-Belinn Modern Cikande, Serang, Banten. Peresmian menjadi penting, karena menandai datangnya hotel bertaraf internasional pertama di Serang, 27 September 2018. “Saya merasa terhormat berada di sini, karena kami bisa merayakan peresmian Swiss-Belinn Modern Cikande. Hotel ini menyediakan akomodasi, fasilitas dan keramahan bertaraf internasional sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung,” ujar Gavin M. Faull Chairman and President Swiss-Belhotel International.
Tinta Blueprint
Tahan 30 Hari
Tinta Blueprint termasuk tinta berkualitas baik. Pasalnya, tinta Blueprint mampu tahan 30 hari. Berbeda dengan tinta yang cepat habis dan memperpendek usia printhead. Kerusakan printhead semakin cepat terjadi bila tinta yang dipakai berkualitas rendah. Sebab tinta berkualitas rendah bersifat korosif dan gampang kering sebelum waktunya. Tidak demikian dengan tinta Blueprint – berkualitas baik hingga tidak menimbulkan kerusakan. Tinta Blueprint sangat bagus untuk kantor dan mahasiswa.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
15
Cordela Inn R. Sukamto Palembang
Stay Cozy & Happy ala Bleisure Travelers Sekarang memang sudah jamannya “bleisure travelers”. Istilah yang berasal dari penggabungan kata “business” dan “leisure” ini tercipta ketika menemukan fakta banyaknya para pebisnis yang ‘menyelipkan’ waktu berlibur diantara waktu bekerja. Selama dinas, Anda hanya perlu menambah waktu tinggal beberapa hari di tempat yang Anda tuju tersebut untuk menjelajah kota dan berlibur. Omega Hotel Management (OHM) mulai menargetkan segmen millenials yang gemar melakukan perjalanan dinas sekalian mencari waktu khusus untuk berlibur ini sebagai market utama dari jaringan Cordela Hotels yang dikelolanya. Salah satu unit hotel baru dari OHM yang baru saja diresmikan pada 18 Oktober 2018, serta paling cocok untuk kalangan bleisure travelers adalah Cordela Inn R. Sukamto, Palembang. Hotel yang dibangun di Jl. R. Sukamto, Lr. Masjid 8 Ilir, Palembang ini sangat strategis dan mudah diakses karena letaknya memang berdekatan dengan pusat perbelanjaan, kuliner dan bisnis di Bumi Sriwijaya.
16
LIONMAG NOVEMBER 2018
Usia muda yang masih sangat produktif, ditambah dengan gaya travel ala bleisure travelers, semakin memperkuat alasan Cordela Inn hadir berkonsep simple, namun tetap memberikan kenyamanan double, dengan didukung area spot foto yang instragammable dan harga kamar tetap affordable. Sebagai brand terbaru dari OHM, Cordela Inn R Sukamto Palembang ini menghadirkan 60 kamar modern minimalis berukuran 18 m2, dan didukung beragam fasilitas yang tepat untuk kegiatan bisnis dan leisure, seperti free wi-fi 24 jam, security 24 jam, bathroom amenities, Local & International TV Channels, menu breakfast yang variatif, serta Ferreira Café yang berada di Rooftop dengan pilihan ruang indoor dan outdoor yang
cocok menjadi tempat berkumpul dan berpesta bersama keluarga dan sahabat. Sebagai official partner “Wonderful Indonesia” dengan Kementerian Pariwisata Indonesia, akan ada banyak hotel dibawah naungan OHM yang dibangun di lokasi berpotensi wisata untuk menjadi pilihan akomodasi terbaik khususnya bagi kalangan “Bleisure Travelers”. Intinya, terus menghadirkan kenyamanan ala bleisure travelers dalam mendapatkan kamar yang cozy, namun tetap dengan harga terjangkau yang ‘bikin happy’. Untuk reservasi para tamu dapat langsung menghubungi hotel ke (0711) 3031550, email ke: palembang. reservation@cordelainn.com , atau booking online melalui website: www. omegahotelmanagement.com
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
17
Traveling Ijen
Eksotisme Gunung Ijen Teks & Foto Dody Wiraseto
18
LIONMAG NOVEMBER 2018
Kawah Gunung Ijen dengan latar pegunungan di sekitarnya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
19
J
ika harus memberi contoh momen memanfaatkan kesempatan sembari memaksakan keadaan, mungkin mendaki Gunung Ijen ini adalah salah satunya. Bagaimana tidak, sebelum menjejakkan kaki di Banyuwangi, fisik sudah diforsir untuk menjelajah hutan di Balikpapan sehari sebelumnya. Namun bermodalkan semangat dan istirahat seadanya, akhirnya saya nekat membulatkan tekat untuk menyusuri keajaiban yang dimiliki gunung ini. Gunung Ijen memang menjadi salah satu gunung wajib di daftar pendakian saya tahun ini. Lokasinya yang juga bisa ditempuh lewat Banyuwangi adalah nilai tersendiri. Kota ini merupakan kampung halaman
20
LIONMAG NOVEMBER 2018
saya, selain itu kopi khas Banyuwangi telah mendapat tempat tersendiri di indra perasa saya. Ditambah lagi dengan cerita-cerita heroik penambang belerang dan fenomena api biru ini, semakin meningkatkan daya tarik gunung setinggi 2.443mdpl ini. Sesapan panas kopi khas Banyuwangi di Desa Using Kemiren menjadi sajian paling nikmat sebelum menuju titik awal pendakian. Tepat pukul 23:00 semangat terkumpul dan mulai memacu sepeda motor menembus dinginnya malam.
Kawah Penghasil Belerang Bila ada yang ingin diperjuangkan di gunung ini, adalah keberadaan api biru yang berada di dasar kawahnya. Itu pula yang membuat saya rela
menggenjot fisik lebih keras lagi mengejar keajaiban alam ini. Baru sampai di titik awal pendakian saja, udara dingin langsung menyergap. Serasa menusuk kulit yang tanpa perlindungan jaket tebal mumpuni. Jam masih menunjukkan pukul 00:30, saya masih harus menunggu pintu pendakian dibuka. Mendaki gunung ini memang tidak bisa sembarang waktu, pintu pendakian hanya dibuka dari pukul 01:00 hingga 12:00 saja. Hal itu demi alasan keamanan, karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian selepas pukul 12:00. Di Pos Paltuding orang-orang mulai keluar dari tenda. Di pos ini juga terdapat bangunan diperuntukan
(kiri ke kanan) Trek menuju Puncak Gunung Ijen • Taksi atau ojek manusia yang membantu wisatawan untuk menuju puncak Gunung Ijen. • Pagar pembatas serta mushola yang jadi fasilitas terbaru di puncak Gunung Ijen.
mereka yang ingin mendaki saat dini hari. Mereka pun mulai bersiap untuk mendaki karena jam sudah menunjukkan pukul 01:00. Riuh rendah mereka mulai terdengar. Antusias dan semangat mulai terasa di depan sebuah tenda tempat registrasi pendakian. Tepat pukul 01:00 pintu dibuka dan setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 saya memulai pendakian. Baru beberapa langkah, seorang penambang menyapa ramah. Ia bercerita tentang suka dukanya
menambang belerang di Kawah Ijen. “Sudah siapkan masker khusus untuk turun ke kawah?” tanyanya. Saya pun menjawab sambil melontarkan pertanyaan-pertanyaan tentang kawah gunung ini. Kawah Ijen bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida. Di samping itu, Kawah Ijen adalah salah satu kawah paling asam terbesar di dunia dengan dinding kaldera setinggi 300-500 meter dan luas kawahnya mencapai 5.466 hektar. Sampai sini
saya hanya bisa membayangkan, betapa besarnya kawah Gunung Ijen. Produksi alami belerang ini akan menghasilkan asap yang sangat pekat. Ditambah tingginya dinding kawah membuat asap pekat selalu berputarputar di dasar kawah sebelum akhirnya membumbung tinggi ke angkasa. Paparan asap belerang dengan intensitas yang sulit diprediksi dapat menyebabkan sesak nafas akut. Karena itulah masker khusus adalah perlengkapan wajib saat menyusuri kawah ini. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
21
(atas) Trek menuju kawah yang menjadi jalur utama penambang belerang. (bawah) Wisatawan sedang mengabadikan api biru di dasar kawah.
Pijar Api Biru dan Fasilitas Pendukung Lainnya Di tengah kaldera tersebut terdapat danau belerang berwarna hijau tosca, memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Dengan kepulan asap belerang yang tidak henti-hentinya, membuat danau ini kian dramatis dan elok. Dari atas kawah, pijar api biru sudah terlihat. Untuk mendekat ke api biru ini, saya harus menuruni kawah dengan kontur bebatuan terjal sepanjang 250 meter. Api biru ini hanya ada dua di dunia dan penyebab utamanya dipicu terbakarnya gas metana oleh rembesan panas bumi dari perut bumi yang mencapai sekitar 600 derajat celcius. Semakin mendekat api biru terpaan asap belerang kian kencang. Walau sudah menggunakan masker khusus, aroma belerang masih tercium kuat. Belum lagi saat angin kencang menyaput asap, sehingga menyebar ke segala penjuru kawah. Hilir mudik penambang kadang menghentikan langkah. Ya, saya harus mengutamakan penambang belerang terlebih dahulu. Gunung Ijen pun kini dibuat semakin nyaman dan aman untuk
22
LIONMAG NOVEMBER 2018
para pendaki. Kini di bibir kawah dibangun pagar pengaman untuk pendaki yang ingin melihat Kawah Ijen dari kejauhan. Selain itu, dibangun pula fasilitas mushola untuk pendaki yang ingin menunaikan sholat subuh di puncak. Selain itu, salah satu penambah daya tarik Gunung Ijen adalah keberadaan taksi atau ojek manusia. Taksi atau ojek manusia ini adalah salah satu inisiatif warga yang ingin mempermudah pendakian. Mereka membuat sebuah gerobak yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa ditumpangi. Pendaki tinggal duduk nyaman di gerobak beralaskan busa empuk kemudian
gerobak tersebut ditarik dengan tenaga manusia. Kadang saat mendaki, gerobak ditarik oleh 2 orang sedangkan saat turun hanya butuh satu orang saja. Keberadaannya sangat membantu pendaki yang tidak ingin lelah-lelah mendaki selama 3 jam dan juga penolong pendaki yang kelelahan saat turun dari puncak. Gunung Ijen tidak hanya memesona dengan pijar api biru dan juga kawahnya yang megah. Kenyamanan dan keamanan selama pendakian pun kian memanjakan pendaki sehingga Gunung Ijen akan jadi destinasi yang tepat untuk beragam kalangan.
Lengkuas Island, Belitung
The Captivating
Belitung Spending time in Belitung will always leave a special memory. The view of giant granite stones along the iconic beach of white sandy beaches and blue sea water sparkling in the sun. The harmony of natural and historic destination can be found on Lengkuas Island and Tanjung Kelayang, a beach with a charming landscape. Don't miss year-end vacation in Belitung that is now easier to reach, only 1 hour of direct ight from Jakarta and 1 hour 15 minutes direct ight from Singapore.
www.indonesia.travel indonesia.travel @indtravel indonesia.travel
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
23
Travel Sketch Bogor
Menelusuri Kota Hujan Sejak zaman kolonial sampai sekarang, Bogor selalu menjadi kota tujuan buat beristirahat atau berlibur. Alam nan elok dan kotanya yang tenang membuat kota ini menarik dikunjungi. Teks Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie
24
LIONMAG NOVEMBER 2018
jauh berubah. Ekses digital telah mengubah wajah Gunung Pancar menjadi destinasi wisata untuk beragam kalangan. Jika dulu hanya kalangan pencinta alam dan orang-orang yang sekadar mencari suasana sunyi. Kini gunung setinggi sekitar 800 meter di atas permukaan laut ini menjadi alternatif pilihan liburan keluarga setelah kawasan Puncak yang semakin padat. Beragam atraksi spot swafoto dan grup foto mendominasi kawasan yang dulunya dijadikan lahan kamping. Suasananya menjadi lebih hidup dengan tema-tema spot yang variatif. Warna-warni hammock alias tempat tidur gantung, gardu pandang, ayunan hingga rumah-rumahan pohon mendominasi. Di tengah hutan pinus, rumah makan serta tempat ngopi menjadi titik temu ideal untuk keluarga yang terpencar menikmati Gunung Pancar. Media sosial telah mengubah wajah Gunung Pancar dari dulu yang identik dengan hal klenik menjadi destinasi wisata yang fotogenik.
Sejak semakin banyak dikenal di media sosial, pengunjung yang datang semakin beragam. Bukan lagi satu atau dua orang, tapi kadang dengan bus-bus wisata.
Mengenang Peninggalan Gubernur Jenderal
Kurang pas, kalau jalan-jalan ke Bogor tak singgah ke Istana Bogor. Pasalnya, istana berwarna putih ini menyimpan banyak cerita dan goresan sejarah bangsa. Istana ini berada di Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, sekitar 60 kilometer dari Jakarta. Berawal dari keinginan orangorang Belanda yang bekerja di Batavia untuk mencari tempat peristirahatan. Mereka beranggapan bahwa Kota Batavia terlalu panas dan ramai, sehingga mencari tempat berhawa sejuk di luar Kota Batavia. Gubernur Jenderal Belanda bernama G.W. Baron van Imhoff, ikut melakukan pencarian dan berhasil
Gunung Pancar
Meretas Viral Gunung Pancar
Larut dalam suasana yang sejuk dan ditemani secangkir kopi panas, sembari menikmati heningnya kawasan hutan pinus dengan sinar matahari yang menyusup masuk di sela-sela pohon menjadi wadah kontemplasi yang tepat. Gunung Pancar Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di samping jaraknya yang memang hanya sekitar 1 jam perjalanan dari Jakarta. Namun, suasana yang dulu didapat, kini sudah
Istana Bogor INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
25
Ada pula Dewa Hauw Tjiang Kun (Dewa Perlindungan Anak-anak) dan Tek Hay Cin Djien (Dewa Perdagangan).
Sejenak di Curug Cigamea
Perayaan Cap Go Meh
menemukan sebuah tempat yang baik dan strategis di sebuah kampung, bernama Kampong Baroe. 1745 Gubernur Jendral van Imhoff memerintahkan pembangunan atas tempat pilihannya itu sebuah pesanggrahan yang diberi nama Buitenzorg yang berarti bebas masalah. Sejak 1870 hingga 1942, Istana Bogor merupakan tempat kediaman resmi dari 38 Gubernur Jenderal Belanda dan satu orang Gubernur Jenderal Inggris. Penghuni terakhir Istana Buitenzorg itu adalah Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborg Stachourwer yang terpaksa harus menyerahkan istana ini kepada Jenderal Imamura, pemerintah pendudukan Jepang. Setelah Indonesia merdeka – Istana Bogor jadi milik Indonesia dan menjadi tempat tinggal presiden.
Istimewanya Perayaan Cap Go Meh Bogor
Perayaan Cap Go Meh Bogor selalu menarik, karena. Di pagelaran Cap Go Meh ini menjadi salah satu pagelaran budaya terbesar dan melibatkan ribuan peserta, serta berbagai atraksi seni serta budaya.
26
LIONMAG NOVEMBER 2018
Kemeriahan terasa sejak sebelum acara dengan pemberitaan dari media nasional. Ribuan masyarakat Bogor dan sekitarnya telah berkumpul sejak siang. Padahal acara baru dimulai pukul 14:00 berpusat di Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencana, Bogor. Pesta Rakyat Bogor merupakan perjalanan panjang yang tidak lepas dari budaya pluralisme warga Bogor. Diperkirakan 100 ribu pengunjung dan 10 ribu pendukung. Arak-arakan naga disambut dengan doa-doa dari beberapa pengunjung. Mereka berharap berkah melimpah. Sedangkan berkah mulai dirasakan oleh penjual jas hujan yang berkeliling menawarkan jas hujan untuk menonton pawai budaya ini. Puncaknya saat sejumlah joli dan barongsai serta liong keluar dari Wihara Dhanagun, Bogor. Termasuk dewa- dewa yang diarak dalam pawai Cap Go Meh. Di antaranya Dewi Kwan Im (Dewi Welas Asih), Dewa Sin Long Tay Tee (Dewa Pertanian dan Pengobatan) dan Dewa Hok Tek Ceng Sin (Dewa Bumi atau Dewa Pemberi Rezeki).
Curug Cigamea terdiri dari dua air terjun utama dengan karakter berbeda. Air terjun pertama lebih dekat dengan jalan masuk, dengan tebing curam menyerupai dinding dan didominasi bebatuan hitam. Kolam limpahan air yang berada dibawahnya tidak terlalu dalam dan luas, sehingga tidak bisa digunakan untuk berenang. Sementara air terjun kedua, berjarak sekitar 30 meter dari air terjun pertama dan berada di celah tebing. Air terjun kedua ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Dengan aliran air yang turun semakin lebar membelah tebing bebatuan yang berwarna hitam kecoklatan, serta
Curug Cigamea
Kolam limpahan air yang ada di bawah air terjun kedua ini cukup luas dengan warna air yang biru kehijau-hijauan di bagian tengah kolam menandakan bagian tersebut cukup dalam, sehingga bisa digunakan untuk berenang. tumpahan air yang cukup deras dibandingkan air terjun yang pertama. Kolam limpahan air yang ada di bawah air terjun kedua ini cukup luas dengan warna air yang biru kehijauhijauan di bagian tengah kolam menandakan bagian tersebut cukup dalam, sehingga bisa digunakan untuk berenang. Curug yang berada di kawasan Gunung Salak Endah, Desa Gunungsari, Bogor ini – selalu ramai dikunjungi. Alamnya nan sejuk memberikan ketenangan. Curug Cigamea sangat cocok untuk istirahat. Menghilangkan lelah sambil menikmati aliran air dan gemuruh air
– diserta hembusan angin yang masuk melalui sela-sela pohon.
Rumah Pohon Curug Ciherang
Meski tidak lagi berada di wilayah Jonggol, Curug Ciherang cukup dekat Gunung Batu. Sepanjang perjalanan didominasi hamparan sawah berlatar Gunung Batu meruncing. Akses menuju Curug Ciherang lumayan baik. Hanya beberapa bagian jalan yang berlubang sehingga harus berhatihati memacu motor. Gemuruh air jatuh mengempas permukaan yang didominasi bebatuan. Di bawahnya, puluhan turis berenang
riang dalam air jernih menyejukkan. Hawa panas selama perjalanan menuju air terjun ini pun luruh. Dari pintu masuk Curug Ciherang – sudah tampak jelas lokasi ini telah dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata. Ini bisa dibuktikan, di antaranya, dengan penambahan tempat kegiatan outbond dan atraksi rumah pohon. Salah satu spot yang bisa menghadirkan aspek romantisme adalah rumah pohon. Dari rumah pohon ini, Anda bisa menikmati alam yang terbentang di depan. Berada di atas rumah pohon, berfoto dengan background yang ekstrem, menjadi suatu keharusan. Rumah pohon Curug Ciherang selalu menjadi spot foto bagi pengunjung – lalu mengabadikan dalam sosial media. Berada di ketinggian, dikelilingi pohon-pohon besar memberikan kenangan tersendiri.
Rumah Pohon Curug Ciherang INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
27
Traveling Labuan Bajo
Gua Batu Cermin
Jerat Indah Perut Bumi Lubang batu tak begitu besar menjadi pintu masuk sebuah gua nan eksotis. Kita harus rela berjalan jongkok sambil menunduk agar bisa masuk dalam gua ini. Gua Batu Cermin menjadi salah satu destinasi favorit para pencari pesona alam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Teks & Foto Ristiyono
28
LIONMAG NOVEMBER 2018
Salah satu sudut luar gua yang sangat menarik menjadi lokasi foto. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
29
P
agi itu udara cukup bersahabat di pinggir Pantai Waecicu, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Memang, Labuan Bajo sangat terkenal akan keindahan pantai dan gugusan pulaunya nan menawan. Terlebih lagi, salah satu yang paling terkenal hingga mancanegara adalah keberadaan komodo, hewan purba yang tinggal di habitat aslinya di Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang masuk wilayah Taman Nasional Komodo. Tidak hanya itu, keindahan alam bawah lautnya juga mengundang decak kagum para penyelam baik lokal maupun internasional.
30
LIONMAG NOVEMBER 2018
Namun, kali ini saya ingin mengeksplor sesuatu yang berbeda. Setelah menuntaskan sarapan di Ayana Komodo Resort Waecicu Beach, sebuah resort bintang lima pertama di Labuan Bajo, saya bersama temanteman bergegas memulai perjalanan ke Gua Batu Cermin. Kamera dan senter tidak ketinggalan. Dari Ayana Resort, jalanan aspal tak begitu lebar berkelok naik turun bukit gersang menjadi tantangan tersendiri menuju lokasi Gua Batu Cermin. Hanya sekitar 30 menit perjalanan dengan mobil, kami sudah sampai di pelataran parkir yang cukup luas. Gua Batu Cermin ini berada di Bukit Batu, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Setelah membayar tiket masuk, kami diantar seorang pemandu lokal menuju gua. Jalanan dari gerbang masuk menuju gua sudah bagus dan rapi. Kanan kiri jalan ditumbuhi rumpun bambu yang rindang. Pohon bambu ini tidak seperti bambu yang biasa saya temui, karena pohon bambu di sini adalah jenis bambu berduri. Setelah beberapa saat kami berjalan kaki, kami sampai di lokasi gua. “Ini masih bagian luar, kita harus menapaki anak tangga itu biar sampai ke lubang pintu gua,� jelas Maria, orang lokal yang menjadi pemandu kami. Deretan anak tangga yang cukup curam itu membawa kami
(kiri ke kanan) para pengunjung sebelum masuk pintu gua • Susunan anak tangga menuju pintu gua. • Spot utama Gua Batu Cermin dimana sinar matahari menembus dalam gua.
ke bagian luar gua yang cukup luas dan sangat memesona. Ada yang menarik perhatian, satu formasi batu yang menjulang menyerupai pilar berwarna kebiruan ketika diterpa sinar matahari. Menurut penjelasan Maria, itu karena lumut tertentu yang menyelimuti batu tersebut. Sementara, di bagian dinding gua tampak tumpukan batu karang laut. “Dulu, gua ini ada di dasar laut, Gua Batu Cermin ini dulu ditemukan oleh Theodore Verhoven, seorang pastor Belanda sekaligus seorang arkeolog pada 1951,� lebih lanjut Maria menjelaskan kepada kami semua. Sampailah kami di lubang pintu masuk gua. Setelah mendapat
pengarahan dan helm pelindung kepala, kami pun satu persatu masuk. Jika tidak membawa senter, dapat menggunakan senter di telepon genggam. Masuk lubang ini saya harus jalan jongkok sembari menunduk. Selama menyusur jalan masuk ini harus melewati beberapa lubang sempit dan jalanan yang juga sempit diapit dinding batu menjulang. Kondisi cahaya di dalam gua ini benar-benar minim bahkan hampir gelap gulita. Itulah mengapa, kita dianjurkan membawa senter. Meski kondisi cahaya yang minim, namun kami masih bisa menikmati pesona stalaktit dan stalagmit yang luar biasa indah.
Tak berapa lama menyusuri lorong dalam gua ini, akhirnya kami sampai di ruang yang cukup luas. Di sini, saya merasa seperti benar-benar di dalam perut bumi. Ruang yang cukup luas ini menjadi salah satu ruang favorit setiap pengunjung gua. Karena, dalam ruang gua ini kita bisa menemukan keajaiban, diantaranya fosil kura-kura yang terdapat di dinding atas kepala kita. Ada juga fosil ikan yang seolah menjulur keluar dari dinding gua. Sepanjang menyusur ruang dalam gua ini, tidak terasa pengap karena sirkulasi udara cukup bagus dan terasa sejuk. Maria, sang pemandu membawa kami lebih dalam lagi sampai pada INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
31
(atas) Batu Payung, salah satu spot menarik di lokasi Gua Batu Cermin (bawah) Fosil kura-kura yang menempel di bagian dinding atas dalam Gua Batu Cermin.
ruang inti gua ini. Ya, berupa lorong sempit yang diapit dinding batu menjulang tinggi yang di ujung atasnya terdapat lubang. Melalui lubang inilah sinar matahari masuk menembus dalam gua. Sinar yang masuk terpantul oleh dinding gua dan mengakibatkan kondisi ruang sekeliling sedikit terang. Menariknya, dinding-dinding gua yang terpapar sinar matahari menjadi berwarna kebiru-biruan. Puas menikmati fenomena alam nan indah tersebut, akhirnya Maria mengajak kembali keluar gua. Tiada henti Maria menjelaskan perihal gua-gua tersebut. Tanpa terasa kami sudah berada di pelataran luar gua. Setelah mengabadikan beberapa
32
LIONMAG NOVEMBER 2018
sudut gua, kami pun melangkahkan kaki kembali ke gerbang utama. Namun, sebelum sampai di pelataran parkir, Maria mengajak ke satu spot menarik lagi yang tak jauh dari gua tadi. Batu Payung, mereka memberi nama spot menarik ini. Dan memang betul, jika diperhatikan sekilas formasi bebatuan yang kami lihat menyerupai bentuk payung yang terkembang.
Besar dan tinggi, sehingga banyak orang yang mengabadikannya dengan berfoto di bawah batu tersebut. Puas menikmati keindahan bebatuan, akhirnya kami menyudahi petualangan siang itu. Nyatanya, Labuan Bajo tak hanya menyimpan pesona keindahan pantai dan alam bawah lautnya saja, tapi pesona daratannya juga tak kalah menarik.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
33
Automotive
Ferrari Monza Sp1 & Sp2
First of New “Icona” Special Series Ferrari Monza SP1 dan SP2 diperkenalkan. Model pertama yang dibuat dalam konsep baru seri spesial edisi terbatas disebut ‘Icona’ Mobil ikonik dengan desain dan tekniknya yang canggih terinspirasi oleh pembalap Ferrari Sports legendaris di masa lalu. Teks Riman Saputra N Foto Dok. Ferrari
34
LIONMAG NOVEMBER 2018
F
errari Monza SP1 dan SP2 yang baru telah diperkenalkan pada acara perusahaan, yaitu Capital Market’s Day (Hari Pasar Modal) di pabrik di Maranello, Italia. Mobil seri spesial edisi terbatas ini adalah yang pertama dalam segmen baru disebut ‘Icona’ dan menarik inspirasi dari Ferrari paling evokatif di tahun 1950-an serta menampilkan teknologi mobil sport paling canggih yang tersedia saat ini. Ditujukan bagi klien dan kolektor yang berdedikasi, Monza SP1 dan SP2 merujuk balap barchetta (diterjemahkan sebagai “perahu kecil”
dalam bahasa Italia, adalah istilah yang digunakan oleh produsen mobil Italia untuk mobil sport dua kursi dengan atap terbuka atau atap konvertibel. Istilah ini awalnya digunakan untuk mobil balap terbuka ringan pada akhir 1940-an hingga 1950-an.) Ferrari yang ikonik dari masa lalu, paling tidak 1948 166 MM, yang awalnya mengilhami nama ‘barchetta’, dan 750 Monza serta 860 Monza. Dirancang dengan satu-satunya tujuan untuk menang, model tanpa kompromi ini membantu membangun legenda Ferrari pada tahun 1950-an dengan memberikan kemenangan demi kemenangan di World Sports Car Championship.
Ferrari Monza SP1 dirancang sebagai road car satu tempat duduk yang menawarkan pengalaman yang benar-benar unik di balik kemudi. Konfigurasi kedua yaitu Monza SP2, yang berkat penghapusan penutup tonneau (penutup keras maupun lunak yang digunakan untuk melindungi kursi penumpang kosong pada mobil konvertibel atau roadster) dan penambahan layar pelindung kedua dan roll-bar kedua, membuatnya memiliki dua tempat duduk yang memungkinkan untuk berbagi sensasi berkendara yang sama dengan penumpang. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
35
36
LIONMAG NOVEMBER 2018
Monza SP1 dan SP2 memiliki desain unik, rasio weight-to-power (berat-ke-daya) terbaik dari setiap barchetta, berkat penggunaan ekstensif serat karbon dalam konstruksinya, ditambah detailnya yang khas Ferrari, seperti lampu depan dan belakang, roda, serta interior yang lebih meningkatkan eksklusivitas mobil.
Performa Mesin Monza SP1 dan SP2 berasal langsung dari 812 Superfast, dengan dinamika fluida yang dioptimalkan di saluran intake untuk memberikan kinerja lebih tinggi. V12 yang diakui sebagai mesin lebih dari 4 liter terbaik dan Best New Engine pada 2018 International Engine of the Year Awards, membawa sejumlah solusi inovatif. Sistem injeksi langsung 350 bar untuk pertama kalinya pada mesin bensin berkinerja tinggi yang dipasangkan dengan saluran intake geometri variabel yang secara konseptual berasal dari mesin F1. Dalam hal kinerja longitudinal dan lateral, arsitektur mobilnya unik karena tidak adanya kaca depan dan atap, yang menghasilkan aerodinamika berbeda sehingga meningkatkan kinerja 812 Superfast. Hasilnya Monza SP1 dan SP2 berbagi karakteristik akselerasi yang sangat baik. Mesin V12-nya ini memiliki output daya maksimum 603kW pada 8500rpm dan torsi maksimum 719Nm pada 7000rpm. Dilengkapi dengan mesin paling kuat yang pernah dibangun Maranello, 810 cv V12, dapat melakukan sprint dari 0-100km/jam dalam 2,9 detik dan 0-200km/jam dalam 7,9 detik. Kecepatan maksimumnya mencapai lebih dari 300km/jam. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
37
Desain Monza SP1 dan SP2 memiliki arsitektur yang didasarkan pada bentuk monolitik dengan profil sayap yang aerodinamis. Tidak adanya atap dan kaca depan turut memberi kebebasan kepada para desainer untuk menciptakan proporsi unik yang tidak mungkin terjadi pada spider (salah satu model mobil Ferrari dengan atap terbuka) tradisional. Hasilnya adalah rasa kecepatan ekstrem yang biasanya hanya dialami oleh pembalap Formula 1, yang berasal dari konsep kokpit yang dipahat dari volume mobil yang membungkus pengemudi. Monza SP1 dan SP2 memiliki dimensi panjang
38
LIONMAG NOVEMBER 2018
4657mm, lebar 1996, dan tinggi 1155mm, dengan berat kering 1500kg untuk SP1 dan 1520kg untuk SP2. Ferrari Design Center telah berusaha menciptakan desain yang sangat murni, seolah-olah lahir dari satu goresan pensil, untuk menghadirkan keanggunan yang tak lekang waktu, bentuk minimalis, dan detail sempurna. Tampilannya menyoroti daya tariknya sebagai mobil milik pengemudi di mana hubungan antara manusia dan mobil bersimbiosis. Pilihan radikal dibuat untuk desain pintu kompak mobil yang terbuka ke atas. Sama juga pentingnya dengan perakitan satu lempengan sayap bonnet yang semuanya terbuat dari
serat karbon yang digantung di depan untuk memamerkan mesin V12 yang mengesankan saat terbuka. Seperti halnya model balap, bodyshell dari kedua mobil tersebut seluruhnya terbuat dari serat karbon ringan. Seluruh bagian interiornya dipangkas dengan material yang sama dengan sentuhan akhir natural untuk meningkatkan kesan sporty pada desain. Penurunan berat mobil dan konfigurasi ‘barchetta’ menjamin dinamika kendaraan yang unik, yaitu seimbang dengan sempurna tanpa roll sama sekali untuk handling mobil sport yang murni. Pengembangan interiornya difokuskan pada kokpit pengemudi. Instrumen, kluster instrumen, dan struktur tempat duduk dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengemudi, yang juga mempertahankan filosofi desain yang mendasarinya. Arsitektur interiornya terbagi menjadi tiga tingkat. Yang pertama dilukiskan oleh visual horizon pengemudi. Dari perspektif itu, garis antara interior dan eksterior mobil sangat halus. Badan pengemudi sepenuhnya tertutup mobil, terpisah dari kepala mereka yang menonjol di atas garis horizon, seperti pada mobil balap, sehingga mengurangi gangguan visual. Tingkat kedua terdiri dari instrumentasi, kemudi, dan ventilasi udara. Terakhir, terdapat kokpit cadangan. Karena ini adalah mobil sport “en plein air (di luar ruangan/ atap terbuka)” otentik, salah satu tantangan terbesar dalam desain mereka adalah mengelola aliran aerodinamis di dalam kokpit tanpa adanya kaca depan. Solusinya adalah “ Virtual Wind Shield (Pelindung Angin Virtual)” yang dipatenkan dan inovatif yang telah dimasukkan ke dalam fairing di depan panel instrumen dan kemudi. “Virtual Wind Shield” menyimpangkan sebagian dari aliran udara untuk menjaga kenyamanan berkendara.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
39
40
LIONMAG NOVEMBER 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
41
Traveling Saint Kitts
Pemandangan dari Timothy Hill, dengan Laut Karibia di sebelah kanan dan Samudera Atlantik di sebelah kiri.
42
LIONMAG NOVEMBER 2018
Saint Kitts
Si Cantik di Antara Laut dan Samudera TekS & Foto Dian Permatasari
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
43
Sekilas pandang, Saint Kitts tampak seperti negara Karibia lainnya yang diberkahi dengan suasana pulau tropis yang apik. Namun saat berada di sana, saya dapat merasakan kecantikannya yang nyata. Pulau di selatan Karibia ini menawarkan pemandangan memukau berbalut aura bersahaja.
44
LIONMAG NOVEMBER 2018
T
empat bersandar kapal pesiar yang membawa kami berada di Basseterre, ibukota Saint Kitts. Beberapa kapal layar berjejeran di sisi lain tak jauh dari pelabuhan utama. Kapal ini mengantar para turis untuk tur snorkeling dan berlayar di sekitar perairan Saint Kitts. Saya memutuskan untuk berkeliling di sekitar kota saja. Saya mengikuti jalan yang membelah Port Zante Mall, yang isinya didominasi oleh toko suvenir dan agensi tur. Papan penunjuk mengarahkan ke beberapa atraksi berbeda di pusat kota.
Timothy Hill Tawaran taksi membanjir sesaat melewati gerbang pelabuhan. Saya menuju Timothy Hill, tempat yang wajib dikunjungi saat berada di Saint Kitts. Tempat ini merupakan view point pertemuan Laut Karibia dengan Samudra Atlantik. Kedua laut hanya dibatasi oleh perbukitan hijau yang menjulur sepanjang mata memandang. Jalan raya membelah perbukitan dengan beberapa kendaraan melintas leluasa. Pemandangan ciamik ini menjadi buruan mengabadikan foto. Beruntung saya tiba di pagi hari sehingga terhindar dari hiruk pikuk keramaian. Saat kembali ke parkiran, tempat ini sudah dibanjiri
(kiri ke kanan) Kota Saint Kitts yang berkesan asri. • View point dengan latar Frigate Bay North. • Kapal layar membawa para turis menjelajahi perairan Saint Kitts.
pengunjung. Di spot foto lainnya, latar Frigate Bay North tampak dari kejauhan. Area ini adalah pusat turis yang dipenuhi resort, kondominium dan restoran di tepi pantai. Saya menuruni jalan raya di arah berbeda untuk menuju spot berikutnya. Kali ini terbentang panorama kota yang asri. Terdapat pepohonan di sepanjang jalan beraspal. Rumah pemukiman beratap warna-warni. Semua lahan selain bangunan diselimuti rerumputan
hijau. Tak ada area yang terlihat tandus sama sekali. Hewan ternak berkeliaran bebas di padang rumput sekitar. Suasana sangat damai dan tentram.
Kota Bersejarah Basseterre Sekembalinya dari Timothy Hill, saya beranjak ke pusat kota Basseterre, kota yang masih dipenuhi bangunan historis. Hanya lima menit berjalan dari gerbang pelabuhan,
saya sudah sampai di The Immaculate Conception Co-Cathedral Church. Gereja ini terbuat dari batu vulkanis berwarna abu-abu. Gereja ini bersebelahan dengan Independence Square, alun-alun kota yang dipakai untuk acara budaya atau sekedar kegiatan sosialisasi masyarakat lokal. Dengan bantuan warga sekitar, saya bergegas ke tujuan berikutnya, St. George Anglican Church. Gereja yang merupakan gereja terbesar di kota ini bergaya gereja paroki Inggris. Tembok luar terbuat dari batu andesit dan atap berselimutkan batu tulis. Gereja ini telah mengalami keruntuhan dan pemugaran beberapa kali. Perang pada abad ke-18, badai tropis, dan gempa adalah beberapa penyebab kerusakan INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
45
(atas) ST Anglican Church. (kiri bawah) Jalan keluar dari pelabuhan menuju Port Zante Mall. (kanan bawah) Sudut jalanan kota Basseterre.
yang parah. Namun, pemerintah berhasil membangun kembali dan mempertahankan gaya orisinil bangunan. Hingga saat ini gereja St. George Anglican digunakan sebagai tempat ibadah dan tempat konser tahunan perayaan Natal. Bangunan lain yang sempat saya sambangi adalah Museum Nasional. Isinya berupa display sejarah kolonial dan perjuangan kemerdekaan, tradisi serta gaya hidup masyarakat lokal. Dulu tempat ini dijadikan sebagai Treasury Building, bangunan penyimpan
46
LIONMAG NOVEMBER 2018
barang berharga, didirikan dari batu gamping yang dipotong secara manual oleh tangan manusia. Di tengah perjalanan menuju museum, saya berpapasan dengan The Berkeley Memorial, monumen hijau dengan jam di empat sisinya. Monumen ini dibangun untuk mengenang Sir Thomas Berkeley, Presiden Dewan Legislatif atas jasa pelayanannya yang cemerlang terhadap masyarakat. Melipir dari keramaian kota, saya dapat melihat lebih dekat kehidupan masyarakat lokal. Anak-anak bermain
ceria di halaman sekolah, pedagang sibuk menawarkan barang jualannya, ada juga yang sibuk menjemur pakaian di halaman belakang rumah. Salah satu kegiatan unik yang saya jumpai adalah salon rumahan di mana penata rambut sedang asyik membuat gaya rambut gimbal. Meski singkat, perjalanan di salah satu bagian Saint Kitts ini menyisakan kesan yang menyenangkan. Keindahan berbalut kesederhanaan di dalam hangatnya atmosfir Karibia menjadi daya pikat yang susah untuk dilupakan.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
47
Destination Galeri Nasional
48
LIONMAG NOVEMBER 2018
Tokidoki dalam Bebas Batas Kehadiran Tokidoki dalam pameran Festival Bebas Batas merupakan rangkaian dalam menjalin hubungan diplomasi antara Jepang dengan Indonesia – yang sudah terjalin selama 60 tahun. Teks Faisyal Foto Riman Saputra N
S
ampai hari ini, karyakarya seni disabilitas masih jauh dari apresiasi. Karya mereka sering dianggap bagus karena iba. Apresiasi yang lazim muncul kerap tidak berdasar indikator artistik, layaknya apresiasi kepada karya-karya seni non-disabilitas. Seharusnya karya disabilitas mendapat apresiasi jujur. Apresiasi yang melihat karya sebagai karya. Di sisi lain, hingga saat ini Indonesia
belum pernah memiliki sebuah panggung yang mempertemukan karya disabilitas dengan kurasi ketat lazimnya sebuah arena kesenian. Karya-karya disabilitas banyak terserak dalam berbagai program seni budaya yang berhenti pada arena menampilkan eksistensi dan ekspresi disabilitas atau berkutat di area seni sebagai terapi. Bertolak dari situasi semacam itu, Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Festival Bebas Batas 2018, 12-29 Oktober 2018 di Galeri Nasional Indonesia. Festival Bebas Batas 2018 bertujuan menjadi bagian dari edukasi kepada publik, bahwa para difabel memiliki peranan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat. Sekaligus memberikan ruang berkarya, serta menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni para difabel. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
49
Pokok di Ambang Batas Pameran Seni Rupa karya seniman difabel adalah acara pertama kali, dan diselenggarakan khusus oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta didukung oleh Galeri Nasional Indonesia, Art Brut Indonesia, Kementerian Sosial Republik Indonesia, British Council Indonesia, Agency for Cultural Affairs, Government of Japan – International Exchange Program Executive Committee for Disabled people’s Culture & Arts for Japan, PT Angkasa Pura II, dan PT Transportasi Jakarta. Pameran ini menjadi bagian penting dari upaya untuk mengembangkan apresiasi dan meningkatkan kesadaran apresiator dalam mendukung terciptanya
50
LIONMAG NOVEMBER 2018
masyarakat inklusif bersama dengan para seniman yang menyandang disabilitas atau difabilitas. Kurator Sudjud Dartanto, melihat pemeran ini dari perspektif kurasi. Ia berangkat dari keyakinan bahwa ekspresi mereka adalah vital dalam praktik bermasyarakat dan berekspresi, karena itu kurasi ini bertema “Pokok di Ambang Batas” (Vital in Margin) yang mengisyaratkan ada yang vital dalam ruang ambang batas.
Pameran ini menampilkan karyakarya dari 35 peserta hasil dari seleksi open call dan karya karya dari undangan – yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya ada karya koleksi Borderless Art Museum No-Ma Jepang dan Kedutaan Spanyol di Indonesia, serta karyakarya terseleksi dari lima Rumah Sakit Jiwa(RSJ) di Indonesia. Pameran yang didukung Institut Francais d’Indonenesie dan British Council ini – sebagian besar
menampilkan karya dua dimensi, lukisan, fotografi, gambar, media campur, hingga karya audio visual dan interaktif. Menurut Dartanto, semua karya menghadirkan bentuk dan teknik yang beragam, dari bentuk konvensional hingga kontemporer. Ide karya mereka membentang dari pengalaman pribadi, bahkan kritik dan penghayatan mereka atas kondisi sosial budaya. Dengan mengabaikan berbagai hasil diagnosis dari otoritas medis, dapat dikatakan bahwa ekspresi mereka lugas, spontan, dan kuat. Pada titik kita sampai pada sebuah pertanyaaan di ambang batas, apakah masih penting dan perlukah mereka menyandang predikat atau identitas sebagai kaum disabilitas ketika berada dalam ranah seni? “Pertanyaan ini adalah sebuah refleksi kurasi sekaligus kritik atas wacana normalitas,” kata Hendromasto Prasetyo, kurator kedua.
Diplomasi dalam Tokidoki Salah satu pemeran yang ikut andil adalah Tokidoki. Kehadiran Tokidoki dalam pameran Festival Bebas Batas adalah lanjutan dari program interaksi diplomasi antara Jepang dan Indonesia. Pada kesempatan ini pemerintahan Jepang menggelar pameran Tokidoki – Japanese Art Exhibition in Indonesia (Tokodoki – Pameran Art Brut Jepang di Indonesia). Tokidoki – Japanese Art Exhibition in Indonesia pada tahun ini dalam rangka menyambut peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Jepang. Menurut Kitaoka Kengo, President
of International Exchange Program, Executive Committee for Disabled People’s Culture and Art of Japan menjelaskan, pameran ini merupakan bagian dari ajang pameran Jepang di tingkat internasional. Kitaoka Kengo menambahkan, tahun ini melibatkan Museum No-Ma Jepang, yaitu sebuah museum yang memperkenalkan art brut termasuk karya-karya seni penyandang disabilitas dalam dan luar negeri. Kata Tokidoki berasal dari kata toki yang berarti waktu. Dalam makna lebih luas menjadi sesuatu yang diulang dalam jarak waktu tertentu. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
51
52
LIONMAG NOVEMBER 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
53
Destination GWK
Garuda Wisnu Kencana Sudah genap waktunya gagasan itu terpahat. Sudah usai inspirasi itu mendapat wahana untuk dirupakan berupa gagasan yang memikat. Sejak seorang Nyoman Nuarta, pematung asli Bali, memberi ide yang sangat jelita dan digarap dengan mangkus, konsepnya telah disiapkan selama beberapa dekade. Nuarta menyiapkan lahan dan lokasi dengan pertimbangan yang sangat serius dan benar-benar memberikan seluruh kepribadiannya atas nama keseniannya yang sangat diapresiasi. Teks & Foto Paul Zacharia
54
LIONMAG NOVEMBER 2018
T
aman Garuda Wisnu Kencana, adalah lokasi di mana konsep khas Indonesia ini menjadi destinasi liburan, bahkan indikasi tentang Pulau Dewata, yang layak diapresiasi secara internasional. Berada di kawasan Jimbaran, semenanjung bagian
selatan Pulau Bali, seluruh kompleks ini dipersiapkan untuk menyambut dan menyediakan lokasi bagi wahana yang sangat istimewa ini. Seluruh lokasi ini telah menjadi latar belakang penyediaan lahan bagi seluruh masterpiece yang tidak akan ada duanya di mana pun di dunia ini. Sesosok patung ini berukuran sangat akbar, karena ini sebenarnya
adalah deskripsi sebuah patung Burung Garuda, yang sedang menjadi wahana mitologis yang menjadi lambang berbagai esensi liburan yang sangat mustahil. Ada kemegahan, ada keperkasaan, ada kecantikan para penari Bali yang lentik jari tangan dan gemulai langkah serta koreografinya. Ada keindahan kahyangan, yang menjadi INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
55
Tentu destinasi Bali tidak bisa lepas dari konteks Tarian Kecak, Tari Jangger, Tari Api dan adanya berbagai figur-figur mistikal berupa makhlukmakhluk menyeramkan. Misalnya, tokoh Barong dan Rangda. tujuan para umat beriman untuk mempersembahkan bakti mereka. Semua kelengkapan pulau wisata yang siap menjadi destinasi, dan seluruh budaya di sana sudah siap disebut sebagai Pulau Bali. Tidak salah lagi adanya keunikan pemakaian burung ini sebagai kendaraan atau moda transportasi yang istimewa ini. Dalam memasang persepsi itu dalam konteks Bali sebagai tujuan wisata - yang sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata terbaik sedunia selama 3 tahun
56
LIONMAG NOVEMBER 2018
terakhir ini. Tentu destinasi Bali tidak bisa lepas dari konteks Tari Kecak, Tari Jangger, Tari Api dan adanya berbagai figur-figur mistikal berupa makhluk-makhluk menyeramkan. Misalnya, tokoh Barong dan Rangda. Dalam menggodog dan meramu berbagai elemen itu, maka pengelola Garuda Wisnu Kencana menyiapkan
berbagai atraksi wisata berupa pertunjukan-pertunjukan, salah satunya Tari Kecak. Seluruh Taman GWK ini juga sudah disiapkan untuk memakai jadwal kunjungan ratusan, bahkan ribuan wisatawan yang akan menyiapkan diri untuk membawa berbagai oleh-oleh atau cenderamata untuk dibawa pulang.
57
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR Masjid Raya Sumatera Barat yang menjadi landmark ikonik Padang.
Destination Merauke
Merauke
Pesona Ujung Timur Indonesia Teks & Foto Mahendra Moonstar
N
ama Merauke berasal dari sebuah cerita saat bangsa Belanda pertama kali memasuki wilayah ini, tepatnya di sekitar Sungai Maro. Mereka bertanya pada suku Marind (suku asli Merauke) tentang nama wilayah ini. Suku Marind tidak mengerti bahasa Belanda maupun Indonesia, mereka akhirnya hanya bisa mengatakan bahwa sungai ini adalah Sungai Maro, yang dalam bahasa Marind berbunyi “Maro Ka
58
LIONMAG NOVEMBER 2018
Ehe”. Sejak itulah, wilayah tersebut dinamai “Maro Ka Ehe” dan dikenal hingga kini dengan nama Merauke. Merauke adalah kabupaten yang terletak di ujung timur Indonesia, perjalanan menuju daerah ini harus beberapa kali transit. Saya memulai perjalanan dari Pulau Bali dengan transit terlebih dahulu di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, kemudian terbang menuju Merauke dengan waktu perjalanan hampir 2 jam untuk tiba di Bandara Mopah, Merauke.
Di bandara, saya dijemput oleh Gunawan, teman lama yang sekarang bertugas di Kepolisian Merauke. Setelah bertemu dan berdiskusi dengannya, dia bersedia mengantarkan saya untuk melihat keistimewaan yang dimiliki Merauke, ibu kota Kabupaten Merauke. Kota ini merupakan titik terakhir wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini. Hal ini membuat keberadaan kota ini sungguh berarti dan istimewa bagi sejarah perjuangan berdirinya
Indonesia, hingga menjadi bagian dari sebuah lagu perjuangan yang berjudul “Dari Sabang Sampai Merauke�. “Nanti saya akan menemani ke Titik Nol Kilometer dekat Sota, kebetulan rumah sederhana saya ada di sana dan bapak saya juga menjual bakso di daerah perbatasan Sota,� ujar Gunawan.
Sota, Ujung Timur Indonesia Sota merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi, karena memiliki tugu penanda batas wilayah antara Indonesia dan Papua Nugini. Butuh sekitar satu jam dari kota untuk mencapai Sota. Jalanan lurus dengan kiri kanannya masih banyak hutan dan kadang kala melihat keindahan sarang semut yang juga menjadi ikon Merauke menemani perjalanan menuju Sota. Namun karena tujuan utama kami adalah mengunjungi Titik Nol Kilometer perbatasan Indonesia di Merauke, jadi kawan saya pun tetap fokus pada sepeda motornya untuk tiba di tugu perbatasan. Setibanya di Sota, Gunawan langsung mengajak saya mampir untuk mencicipi bakso yang dijual orang tuanya yang buka di perbatasan Sota. Setelah selesai menikmati bakso, saya diantar Gunawan menuju Titik Nol Kilometer Merauke-Sabang. Tempat ini merupakan titik ujung timur Indonesia sehingga melengkapi perjalanan kita jika menjelajahi Indonesia. Di sekitar area ini banyak yang menjual pernak-pernik khas Papua, mulai dari tas, dompet serta pernak-pernik dari alam Papua. Setelah selesai menikmati tugu perbatasan, menjelang sore kami pun pulang menuju Kota Merauke. Kali ini kami menyempatkan singgah melihat sarang semut, salah satu ikon Papua yang banyak terlihat di daerah Sota.
Mengaggumi Walabi Merauke juga ternyata memiliki kanguru. Masyarakat Merauke menyebutnya Walabi. Kanguru asli Papua ini memiliki bulu coklat kehitaman dan mata hitam. Walabi memiliki ukuran yang kecil dibandingkan kanguru Australia. Tingginya kurang lebih 90cm dengan bobot 3-10kg. Walabi juga mempunyai kantung dan kaki yang kuat. Untuk melihat walabi secara langsung, saya pun mengunjungi Bomi
Sai, pusat informasi untuk masuk ke Taman Wasur. Di Bomi Sai terdapat museum dan beberapa dokumentasi kegiatan penelitian di hutan Merauke. Di tempat ini juga saya bisa melihat walabi. Ada tiga ekor walabi yang ada di area ini. Walabi di Merauke termasuk binatang langka karena masyarakat masih memburunya untuk konsumsi sehari-hari dan kadang kuku walabi pun dijadikan cenderamata untuk oleh-oleh para wisatawan yang datang ke Merauke.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
59
Merauke. Jika ingin melihat kerajinan hingga souvenir khas Papua dapat mampir di Yayasan Istana Merauke yang ada di Jl. Pelayaran Baru no.6, Maro, Kec. Merauke.
Sunset di Ujung Timur Indonesia
Yayasan Istana Merauke Selanjutnya saya mengunjungi Yayasan Istana Merauke, tempat di mana kita bisa membeli barangbarang kerajinan khas Merauke. Yayasan Istana Merauke didirikan sebagai wadah yang kondusif bagi mereka yang ingin mengembangkan bakat-bakatnya, mulai dari bakat seni, hingga ilmu pengetahuan yang berbeda. Dengan begitu, kesejahteraan hidup mereka pun dapat mulai dibangun dengan usaha yang mereka bangun sendiri. Jenis kerajinan yang dibuat adalah barangbarang yang biasa dipakai suku pedalaman di Papua, seperti tas, gelang, kalung serta patung yang bermotif khas Papua.
60
LIONMAG NOVEMBER 2018
Di samping itu, para pengunjung juga bisa menikmati museum mini yang banyak memajang kerajinan khas Papua. Kita dapat melihat banyak jenis ukiran suku di Papua, mulai dari bentuk patung, topeng, serta pernak-pernik yang biasa dipakai suku pedalaman Papua. Valentinus Erisa panca anugerah merupakan salah satu orang yang mempunyai ide untuk melestarikan budaya Papua dengan mengajak masyarakat asli Papua peduli akan budayanya. Di art shop ini, ia memberikan ruang bagi masyarakat aslinya untuk berkarya, membuat apa pun kerajinan yang ingin dibuat. Hasil dari pembuatan ini bisa dijadikan souvenir dan dijual di Yayasan Istana
Menikmati keindahan matahari terbenam di ujung timur Indonesia merupakan salah satu sensasi bagi saya. Bagi Gunawan, menikmati matahari terbenam sudah menjadi hal biasa. Gunawan pun mengajak saya ke Pantai Satu Lampu untuk keindahan matahari terbenam. Pantai Satu Lampu memang terkenal akan keindahan sunset-nya. Terdapat juga mercusuar yang memiliki sebuah lampu penerang. Selain itu, di sini juga bisa melihat proses pembuatan perahu pinisi. Untuk menuju ke sini tidaklah sulit. Jarak dari Kota Merauke hanya 15 menit menggunakan sepeda motor atau bisa juga menggunakan kendaraan carter. Kendaraan umum masih sulit untuk menuju lokasi ini. Tiba di lokasi langsung tersaji pemandangan menakjubkan, melihat matahari yang terasa begitu dekat dan bisa juga menikmati keindahan matahari tenggelam di garis pantai. Pengalaman ini bagi saya adalah sesuatu yang sangat berkesan. Ketika matahari mulai tenggelam di barat, bulan purnama perlahan muncul dari sebelah timur. Sebuah sajian keindahan alam yang luar biasa. Ada kepuasan tersendiri ketika menikmati pesona ujung timur Indonesia, Kota Merauke. Sebagai kota terujung di timur Indonesia, Merauke pantas dijadikan destinasi wisata favorit di Provinsi Papua. Wilayah yang cukup aman, tenang, dan penduduknya yang hidup damai berdampingan turut menambah pesona Merauke sebagai kota wisata. Kini, Merauke terus mempercantik diri sebagai kota wisata paling timur di Indonesia.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
61
Inside Medan
Mengintip Keindahan
Kota Medan Ada banyak tempat wisata di Medan, Sumatera Utara yang bisa Anda kunjungi saat liburan tiba. Kota Medan merupakan kota terbesar ke-3 di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya dengan keanekaragaman suku, etnis, dan budayanya.
62
LIONMAG NOVEMBER 2018
I
bu kota Sumatera Utara ini bukan hanya kaya akan keragaman budaya saja tetapi juga menyimpan potensi wisata yang cukup beragam. Tempat wisata yang ada di Medan diantaranya Istana Maimun Medan, Museum Sumatera Utara, Museum Militer Bukit Barisan, Taman Buaya dan bangunan-bangunan tua yang masih menyisakan arsitektur khas Belanda, seperti Gedung Balaikota Lama, Kantor Pos Medan, dan Menara Air. Medan disebut juga sebagai gerbang wilayah Indonesia bagian barat, serta gerbang utama bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata di Brastagi.
Transportasi
Bandara Kualanamu, termasuk bandara internasional terbagus di Indonesia. Jika menggunakan transportasi udara, bisa naik pesawat Lion Air. Ada sekitar 13 penerbangan Lion Air dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu. Dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan bisa menggunakan kereta api bandara. Waktu tempuh dari Bandara Kualanamu ke Stasiun Medan sekitar 45 menit. Selain naik kereta api, alternatif lain bisa menggunakan taksi atau Damri yang sudah tersedia di bandara.
Penginapan
Penginapan di Kota Medan cukup beragam – jadi tak usah khawatir soal penginapan. Dari hotel kelas bawah sampai kelas atas tersedia. Jumlahnya pun cukup banyak. Kita bisa memilih sesuai dengan selera dan ketebalan kantong masing-masing.
Swiss - Belinn Medan yang berada di Jalan Surabaya, termasuk jalan utama – juga bisa menjadi pilihan. Untuk hotel bintang lima, Hotel Aryaduta siap menyambut Anda. Berbagai macam fasilitas modern yang tersedia di hotel ini memberikan kenyamanan tersendiri.
Objek Wisata
Istana Maimun disebut juga Istana Kesultanan Deli, dibangun oleh Sultan Makmun Al-Rasyid tahun 1888 – musti disambangi jika jalan-jalan ke Kota Medan. Begitu pula dengan Masjid Raya Medan merupakan salah satu masjid terbesar dan terindah di Indonesia. Begi pencinta wisata sejarah, kehadiran Museum Sumatera Utara dan Museum Militer Bukit Barisan akan menambah wawasan kebangsaan. Setelah itu jangan lupa singgah ke rumah Tjong A Fie, yaitu rumah tua peninggalan Tjong A Fie dengan desain perpaduan Tionghoa, Melayu dan Eropa. Disini kita bisa menikmati sejarah kehidupan, mempelajari budaya perpaduan Melayu dan Tioghoa serta peningalan yang bersejarah baik itu lukisan, maupun perabotan rumah tangga keluarga Tjong A Fie.
Belanja & Kuliner
Kurang lengkap rasanya jika berada di Medan tidak menyantap kuliner khasnya. Sebut saja Lontong Medan, Mie Gomak, es krim Tip Top, Soto Medan, dan Ucok Durian. Untuk oleholeh berupa makanan, bisa singgah di Jalan Mojopahit. Di kawasan itu berjejer toko yang menjual makanan khas berupa bika Ambon, bolu gulung, lapis legit dan lainnya. Seperti bijibijian kopi khas Sumatera, sirup markisa, hingga manisan khas Medan juga tersedia lengkap di kawasan ini.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
63
Culinary
Bebalung Makanan berkuah ini sangat nikmat dimakan selagi hangat. Bahan utamanya adalah iga sapi yang direbus cukup lama hingga daging yang menempel di tulang iga benarbenar empuk. Beberapa bumbu yang digunakan seperti, bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, lengkuas, jahe, asam Jawa, daun asam, dan sedikit cabe rawit.
Pelecing Kangkung Bahan utama makanan ini adalah kangkung, tauge, kacang tanah goreng, dan sambal. Kangkung dan tauge direbus kemudian dicampur sambal tomat yang khas serta ditabur kacang tanah goreng. Rasa segar sayuran semakin nikmat kala pedas sambal dan gurih kacang tanah turut dalam suapan demi suapan.
Terpikat Selera Lombok Beragam suku dan budaya Indonesia menjadi salah satu faktor munculnya berbagai jenis makanan khas di tiap daerah seluruh Nusantara ini. Salah satu khasanah kuliner daerah Indonesia yang menarik dan mengundang untuk dicicipi adalah makanan khas masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat. Beberapa diantaranya seperti ayam taliwang, pelecing kangkung, sate bulayak, sate tanjung, ares, beberuk terong, sate rembiga, bebalung, dan masih banyak lagi. Berikut kami sajikan beberapa makanan khas Lombok yang sayang dilewatkan saat kita berkunjung ke Lombok. Teks & Foto Ristiyono
64
LIONMAG NOVEMBER 2018
Sate Rembiga Sate daging sapi ini memiliki rasa yang sangat khas. Paduan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas menyempurnakan empuknya tekstur daging sapi yang nikmat. Biasanya sate sapi ini dinikmati bersama lontong.
Beberuk Terong Bahan utama makanan ini antara lain terong, kacang panjang, tomat, dan sambal. Terong dipotong dadu demikian juga kacang panjang juga dipotong kecil-kecil. Kemudian potongan-potongan itu dicampur dengan sambal dan ditabur kacang tanah goreng.
Ayam Taliwang Makanan khas Lombok yang sangat terkenal ini bahan utamanya adalah ayam kampung. Sebelum dibakar, daging ayam diungkep dengan bumbu seperti, bawang putih, cabe merah, terasi, santan, dan beberapa bumbu lainnya. Kemudian daging ayam dipanggang hingga matang.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
65
Hot Stuff
Hiking Watches Jam tangan hiking kini semakin kaya fitur, mulai dari fungsi GPS dan kompas, alarm cuaca, hingga monitor detak jantung. Menemukan jam hiking terbaik untuk kebutuhan khusus Anda melibatkan beberapa pertimbangan. Jam tangan hiking memiliki tiga fitur utama, yaitu altimeter, barometer, dan kompas. Itulah alasan mengapa dikenal dengan sebutan jam tangan ABC. Altimeter mengukur tekanan udara untuk menghitung perkiraan ketinggian Anda. Kadang, altimeter sama membantunya seperti kompas, terutama jika tersedia peta topografi. Ketinggian menyediakan pemeriksaan terhadap peta dan orientasi kompas. Sering kali altimeter lebih dapat diandalkan dan lebih akurat dibandingkan perangkat GPS untuk mengukur ketinggian. GPS tidak selalu bisa mendapatkan sinyal. Beberapa jam tangan hiking memungkinkan Anda melacak ketinggian dan mengunggahnya ke komputer. Barometer mengukur tekanan atmosfer yang dapat membantu Anda menentukan apakah ada badai ataupun hujan. Jika Anda berada
66
LIONMAG NOVEMBER 2018
di area terbuka, Anda akan dapat menggunakan pembacaan tekanan untuk memutuskan apakah Anda harus bergegas dan mencari perlindungan atau tidak. Bisa dibilang fitur yang paling berguna di jalan adalah kompas dan semua jam tangan hiking dilengkapi kompas. Kompas 2D bekerja hanya jika jam diposisikan horizontal sempurna sementara kompas 3D akurat di setiap sudut. Kompas yang dibangun ini dirancang untuk digunakan untuk titik acuan umum. Selain ketiga fitur tersebut, masih banyak fitur lainnya yang bisa melengkapi jam tangan hiking. Untuk termometer, tidak semua jam tangan hiking memilikinya. Alasannya sulit membuatnya tetap akurat karena dipakai di pergelangan tangan sehingga temperatur badan turut memengaruhi. Namun, fitur ini tetaplah menjadi tambahan yang menarik. Fitur GPS pada jam tangan adalah salah satu inovasi terbesar dalam perlengkapan outdoor. Beberapa jam tangan hiking terbaik memiliki GPS built-in yang sangat berguna
di daerah terpencil. Fitur GPS tidak hanya menunjukkan jalan, tetapi dapat melacak data, seperti jarak, kecepatan, dan lokasi. Sementara fitur Wifi mampu menghubungkan jam hiking Anda dengan smartphone atau laptop sehingga dapat mengunggah data seperti jarak, ketinggian, dan rute. Selain itu, hampir semua jam tangan hiking tahan air. Satu-satunya perbedaan di antara mereka adalah ketahanan kedalamannya. Ketahanan air tidak hanya untuk menjaga jam tangan Anda tetap aman selama hujan lebat, tetapi ada juga yang bisa diajak berenang bahkan ada yang mampu menahan air hingga 10ATM. Berikut adalah beberapa jam tangan hiking yang mumpuni untuk menemani Anda bertualang.
Suunto Ambit3 Peak Suunto Ambit3 Peak adalah jam GPS untuk bertualang menuju puncak, baik itu gunung maupun pencapaian personal terbaik. Jam tangan ini memandu setiap langkah. Anda juga dapat mengikuti profil ketinggian dari pendakian dan turunan rute selama latihan langsung dari jam tangan. Sementara Suunto Movescount App menghubungkan jam tangan Anda secara nirkabel ke smartphone. Suunto Ambit3 Peak dikemas dengan daya tahan baterai hingga 200 jam dan akurasi GPS tak tertandingi. FusedAlti menggabungkan data GPS dengan ketinggian barometrik untuk mengukur elevasi Anda secara akurat. Tren barometrik memprediksi perubahan cuaca dan alarm badai memberi tahu Anda kapan saatnya menemukan tempat bernaung. Waktu matahari terbit dan terbenam membuat Anda mengetahui jam siang hari. Suunto Ambit3 Peak juga hadir dengan navigasi profil ketinggian rute yang informatif. Anda dapat menemukan diri Anda di profil ketinggian rute secara real time. (foto: www.suunto.com)
barometer, tanggal dan waktu, kalender, penghitung waktu mundur dan lampu latar. Tissot T-Touch Expert adalah pasangan yang sempurna untuk pendaki gunung profesional dan pemain ski ekstrem. (foto: www. tissotwatches.com)
Casio PRO TREK Smart WSD F-30
Garmin tactix Bravo tactix Bravo merupakan jam tangan GPS multisport training yang menggabungkan fungsi taktis khusus dengan fitur-fitur cerdas untuk pelatihan kebugaran dan navigasi luar ruangan. Desain yang serba hitam, kokoh dan tahan lama dibangun untuk nuansa taktis, dan operasi dual-mode mengoptimalkan tampilan yang dapat dibaca oleh sinar matahari untuk penggunaan sehari-hari atau kompatibilitas goggle night vision. tactix Bravo dilengkapi dengan tali nilon 3-ring yang dapat diganti. Layarnya 1,2 inci beresolusi tinggi Garmin Chroma Display dengan lampu latar LED. Jam tangan ini tahan air hingga kedalaman 100 meter dan memiliki daya tahan baterai hingga 50 jam dalam mode penghemat baterai UltraTrac ™, 20 jam dalam mode GPS dan hingga 3 minggu dalam mode smartwatch. Fitur taktis meliputi aktivitas Jumpmaster, waypoint yang diproyeksikan dan posisi format ganda GPS Coordinate Data Page yang mendukung MGRS, Degrees Minutes Seconds, dan banyak lagi. tactix Bravo juga menyediakan fungsi navigasi dan pelacakan yang komprehensif menggunakan GPS plus ABC (altimeter, barometer dan kompas). Fitur TracBackŽ menavigasi Anda
kembali ke titik awal dengan cara yang sama. Sensor internal menyediakan informasi tentang perubahan arah, ketinggian, dan cuaca. (foto: buy. garmin.com)
Tissot T-Touch Expert Titanium Dengan Tissot T-Touch Expert pemakainya memiliki instrumen presisi tinggi yang menawarkan kombinasi ideal dari fungsi teknologi tinggi dan kemudahan penggunaan. Lebih dari sekadar jam tangan, Tissot T-Touch Expert menawarkan 15 fungsi terpisah, diaktifkan dengan sentuhan di layar. Petualang outdoor memiliki akses langsung ke altimeter, pengukur perbedaan ketinggian, chronograph, kompas, dua alarm, termometer,
Casio PRO TREK Smart WSD F-30 didesain agar tangguh untuk menghadapi berbagai situasi. Casio PRO TREK Smart WSD F-30 anti air hingga kedalaman 50 meter dan memiliki standar militer MIL-STD810G. Layarnya berukuran 1,2 inci dengan resolusi 390x390 pixel, dual layer yang artinya terdiri dari LCD monokrom dan berwarna. Sistem operasinya menggunakan Wear OS dan kompatibel dengan smartphone berbasis Android 4.4 ke atas atau iOS 9.3 ke atas. Jam tangan ini mendukung penggunaan maps secara offline dan perekaman GPS log hingga 3 hari. Baterainya tahan lama berkat fitur Extend Mode, mode khusus untuk menghemat daya secara optimal. Tanpa mengaktifkan mode ini baterai Casio PRO TREK Smart WSD F-30 bisa bertahan hingga 1,5 hari. Casio PRO TREK Smart WSD F-30 tersedia dalam warna yakni blue, black, dan orange yang rencananya mulai dijual pada Januari 2019. (foto: wsd.casio.com)
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
67
Hot Stuff
2019 Triumph Street Scrambler Born for Freedom & Fun Gaya Street Scrambler yang indah, sikap off-road yang keras, dan keserbagunaan membuatnya mendapatkan reputasi yang fenomenal di seluruh dunia. Triumph melakukan peningkatan untuk tahun 2019 dengan menambahkan dimensi baru dari kinerja, kemampuan, kenyamanan, serta style ke salah satu Triumph klasik modernnya. Dengan mesin twin Bonneville 900cc yang diperbarui secara signifikan untuk daya yang lebih besar, peralatan spesifikasi standar lebih tinggi, teknologi baru terdepan dalam kelasnya, detail dan penyelesaian premium lebih tinggi, dan tampilan scrambler yang lebih khas, hasilnya adalah Street Scrambler generasi baru yang lebih menyenangkan untuk dikendarai daripada sebelumnya. Mesinnya menawarkan 65 tenaga kuda dan torsi 59ft-lbs. (foto: www.triumphmotorcycles.com)
Espresso Veloce Royale 01 Mesin Mewah Berbentuk V12
Super Veloce membuat beberapa pembuat kopi yang terinspirasi dari automotif paling mengesankan yang pernah ada di dunia. Dan mereka hanya meluncurkan satu yang duduk di puncak kemewahan, yaitu Espresso Veloce Royale 01. Dengan styling signature mesin mobil yang ‘memuntahkan’ kopi, versi terbaru ini dibuat agar terlihat seperti V12 - lengkap dengan satu set empat cangkir espresso. Royale 01 menawarkan kombinasi unik dari aluminium kelas aerospace, stainless steel, dan titanium di intinya. Selain itu, mesin ini juga dilengkapi emas putih 18k, berlian, timah serat karbon termoset emas, dan amethyst Royal Purple. Secara fungsional, Royale 01 memiliki fungsi yang sama dengan Super Veloce lainnya, tetapi kualitas pembuatan edisi terbatas yang mewah tentu saja membuat yang satu ini berbeda. (foto: www.superveloce.co)
68
LIONMAG NOVEMBER 2018
Hoversurf Hoverbike Scorpion 3 (S3) Hoverbike Berawak Pertama di Dunia Hoverbike adalah kendaraan terbang empat rotor yang sepenuhnya elektrik dan menggunakan berbagai jenis teknologi serat karbon. Seluruh rangkanya dibangun dari elemen tunggal sehingga beratnya hanya 114kg. Terdapat joystick untuk mengontrolnya. Hoverbike ini ditenagai oleh baterai hibrida INR dengan kapasitas 12,3 kWh, memungkinkan terbang hingga 40 menit, tergantung pada berat dan kondisi cuaca. Mesinnya menggunakan motor 30kW dan baling-baling serat karbon berbilah tiga. Hoverbike memiliki jangkauan 13 mil dengan ketinggian hingga 5 meter serta kecepatan tertinggi sekitar 96km/jam dengan baterai terisi penuh. Baterai dapat terisi penuh selama 2,5 jam. Anda tidak memerlukan lisensi pilot, tetapi Anda akan mendapat beberapa pelajaran sebelum terbang. Hoverbike ini dibanderol mulai dari US$150,000. (foto: www.hoversurf.com)
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
69
Fujif ilm GFX 50R
Mirrorless Full Frame Berbodi Lebih Ringkas Fujifilm GFX 50R merupakan kamera mirrorless kedua Fujifilm yang menggusung sensor medium format dengan desain bodi yang lebih ringkas dibandingkan GFX 50S. Bodinya bergaya retro ala kamera rangefinder dengan material magnesium yang tahan cuaca dan anti beku hingga -10 derajat Celcius. Bodi Fujifilm GFX 50R memiliki bobot total sekitar 775 gram dengan ketebalan sekitar 66.4mm. Fujifilm GFX 50R dibekali sensor CMOS G berukuran 43.8 x 32.9mm 51.4 megapixel, prosesor X-Processor Pro, pengaturan ISO dari ISO 100 hingga 12800 (bisa diekspansi dari ISO 50 hingga 102400), dan beragam opsi mode simulasi Film. Fujifilm GFX 50R juga dilengkapi jendela bidik elektronik OLED 0.5 inci, layar sentuh LCD fleksibel 3.2 inci, sistem autofokus 117 titik, perekaman video hingga resolusi Full HD 1080p 30fps, 2 slot kartu memori SD, dan Bluetooth. Fujifilm GFX 50R dibanderol sekitar US$4499. (foto: fujifilm-x.com)
Dyson 360 Heurist
Daya Hisap Lebih Kuat & Lebih Pintar Robot pembersih ruangan Dyson 360 Heurist diotaki prosesor quad core berkecepatan 1.4 GHz. Dyson 360 Heurist mampu mengenali dan memetakan ruangan 60 kali lebih detil. Dyson 360 Heurist juga dilengkapi cincin lampu LED di kameranya yang berguna saat berada di ruangan minim cahaya. Dyson 360 Heurist dilengkapi sistem penghisap lebih banyak dan mengandalkan Dyson V2 Digital motor berkecepatan 78,000 rpm. Dyson 360 Heurist bisa dikendalikan lewat aplikasinya di smartphone, bahkan mendukung fitur perintah suara dengan bantuan asisten virtual Alexa. Dyson Heurist 360 dibanderol sekitar US$800. (foto: www.dyson.cn)
Google Pixel 3 & Pixel 3 XL See the World in a New Way
Pixel 3 dan Pixel 3 XL, dua smartphone anyar dari Google ini samasama menggunakan panel OLED. Bedanya, Pixel 3 mengandalkan ukuran 5,5 inci 18:9 resolusi Full HD+. Sementara Pixel 3 XL menawarkan 6,3 inci 18.5:9 resolusi 1,440 x 2,960 pixel. Keduanya sudah mendukung HDR, Always-On Display, dan dilindungi Gorilla Glass 5 serta memiliki sertifikasi IP68. Pixel 3 dan Pixel 3 XL dibekali SoC Snapdragon 845, RAM 4 GB, serta opsi memori internal 64 GB dan 128 GB tanpa slot microSD. Kamera belakangnya 12.2 megapixel didukung OIS dan aperture f/1.8. Google menyajikan kamera depan ganda 8 megapixel dengan lensa wide-angle 97 derajat dan normal 75 derajat. Pixel 3 XL dibekali baterai 3430 mAh, sementara Pixel 3 baterainya 2915 mAh saja. Pixel 3 dibanderol mulai dari US$799 sedangkan Pixel 3 XL mulai dari US$899. (foto: store.google.com)
70
LIONMAG NOVEMBER 2018
Grado Labs GW100
Headphone Bluetooth Open-Back dengan Suara Jernih
Grado Labs membangun headphone nirkabel selama enam dekade untuk menyempurnakan suara jernih mereka. Headphone nirkabel GW100 dibangun dengan driver dinamis khas Grado, speaker yang sama dengan headphone kabelnya. Headphone nirkabel ini memiliki daya tahan baterai 15 jam, jangkauan 10 meter, dan fitur Bluetooth 42 dengan dukungan aptX untuk streaming berkualitas CD. Grado Labs juga mengklaim bahwa headphone-nya ini adalah headphone Bluetooth openback pertama di dunia. GW100 memiliki speaker housing dan interval yang dirancang untuk mengurangi suara yang kabur hingga 60%. GW100 dibanderol US$250. (foto: gradolabs.com)
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
71
Postcard
Gunung Bromo
Lautan Bintang di Atas Bromo Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu ikon pariwisata Indonesia yang tidak akan pernah membosankan, terutama bagi para pencari bintang. Gugusan milkyway bisa Anda dapatkan dengan mudah seperti di depan taman di seberang salah satu hotel di sana (asal kondisi cuaca cerah). Waktu terbaik untuk melihat gugusan Bima Sakti adalah Maret hingga Oktober. Ronald Noerachmad BONTANG
a timur jaw 01.11.2018
I
A
IN
D O N ES
Postcard
Sumba Barat Daya
Watu Maladong nus
r mu
enggara ti at
I
A
01.11.2018
N
DO
NE
SI
Watu Maladong adalah sebuah pantai cantik yang masih nampak alami dengan suasana dan pemandangannya yang luar biasa. Pantai ini menawarkan keindahan alam berupa gugusan batu karang raksasa yang berdiri kokoh. Uniknya lagi batu karang besar ini menyerupai rumah adat Sumba dengan empat tiang penyangga dan mempunyai celah di bawahnya. Pantai Watu Maladong terletak sekitar 57km dari pusat Kota Tambolaka, tepatnya di Desa Panenggo Ede, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Graece Tanus JAKARTA
Kolaka Utara
Replika Rumah Adat Mekongga
Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : postcard.lionmag@gmail.com
sul
ra
maula hidayat KENDARI
esi tengga aw
A
01.11.2018
N
I
Rumah adat Mekongga terletak sekitar 50km dari Bandara Sangia Ni Bendera. Rumah adat Suku Mekongga ini diduplikasi dari peninggalan Bokeo Latambaga. Lokasinya di tengah Kota Kolaka, di pinggir pantai dekat pelabuhan ferry Kolaka-Bajoe. Rumah adat ini juga berdampingan dengan Mesjid Agung Khaerah Ummah Kolaka serta memiliki 10 miniatur rumah adat untuk istirahat tamu. Bangunan induk merupakan tempat pameran serta pelaksanaan upacara adat Mekongga.
DO
NE
SI
Info
Lion Air Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menargetkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 17 juta wisman tahun ini. Lion Air turut mendukung usaha pemerintah ini dengan membuka rute penerbangan ke beberapa kota di China langsung dari Manado, Sulawesi Utara dan Denpasar, Bali.
D
alam rangka meningkatkan jangkauan internasional dan mendatangkan wisatawan mancanegara ke tanah air, Lion Air menambah penerbangan ke China. Lion Air terbang ke Shanghai, salah satu kota terbesar di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) - melalui Bandara Internasional Pudong menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
76
LIONMAG NOVEMBER 2018
Penerbangan beroperasi setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Waktu perjalanan ditempuh kurang lebih 5 jam menggunakan pesawat Lion Air, tipe Boeing 737-800/900ER dan pesawat terbaru, yaitu Boeing 737 MAX8. Dengan beroperasinya penerbangan charter menuju Shanghai, kini Lion Air telah melayani empat destinasi kota di China, seperti Guangzhou, Changsha, Shenzen, dan Shanghai itu sendiri.
Pertengahan 2018, Lion Air menambah penerbangan ke Tianjin, mendarat di Bandara Internasional Binhai Tianjin. Dalam penerbangan ini, penumpang merasakan layanan pesawat Boeing 737 MAX8. Penerbangan Manado ke Tianjin dilayani tiga kali dalam sepekan setiap Rabu, Jumat dan Minggu pergi pulang (PP). Sedangkan Tianjin ke Manado juga diterbangi tiga kali seminggu pada Senin, Kamis dan Sabtu.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambay mengatakan, pembukaan rute Lion Air Manado – China mampu meningkatkan kunjungan wisman di Sulut. Wisman yang berkunjung ke Sulut secara akumulatif hingga Juli 2018 mencapai 71 ribu orang. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode 2017 sebesar 41.487. Olly optimistis, 2019 kunjungan wisman ke Sulut dapat meningkat mencapai 200 ribu orang. Selanjutnya Olly juga mengatakan bahwa akan terus berupaya mendorong sektor pariwisata di Sulut semakin menggeliat karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Ateng Hartono mengatakan wisman yang datang ke Sulut didominasi warga China sebanyak 10.324 orang (86, 94 persen).
Rute Lion Air dari Bali ke berbagai kota tujuan di China, seperti menuju Guangzhou Baiyun, Shanghai Pudong, Jinan Yaoqiang, Chongqing Jiangbei, Changsha Huanghua, Nanchang Changbei, Hangzhou Xiaoshan, Chengdu Shuangliu dan Wuhan Tianhe.
Dari Bali Ke Tianjin Selain Manado, Lion Air juga telah membuka penerbangan dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) menuju Bandar Udara Internasional Binhai Tianjin di Distrik Dongli (TSN). Bandara ini berjarak 15 km timur Kota Tianjin, China. Dalam layanan ini, Lion Air mengoperasikan Boeing 737 MAX8. Pesawat lepas landas Jumat (20/7) pukul 16.35 WITA dengan nomor penerbangan JT 2657. Tiba di Tianjin pukul 00.22 waktu setempat. Penerbangan sebaliknya menggunakan nomor JT 2656 dari Tianjin pada Sabtu (21/ 7) pukul 01.05 waktu setempat, tiba di Bali pukul 08.35 WITA. Lion Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya yang memfasilitasi penerbangan nonstop Bali ke Tianjin pergi pulang (PP). Penerbangan ini memiliki jadwal 5 kali seminggu. Denpasar ke Tianjin setiap Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Sebaliknya dari Tianjin ke Denpasar dilayani Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas mengatakan, penerbangan langsung ini merupakan upaya Lion Air menjawab lonjakan permintaan pasar dan minat wisatawan asing ke Bali. Tianjin kota terbesar ke-4 di China setelah Shanghai, Beijing, dan Guangzhou.
Lion Air juga sudah membuka penerbangan carter dari Denpasar ke ZhengZhou sepekan sekali pergi pulang. Penerbangan dari Denpasar setiap Senin pukul 16.10 WIB, dari ZhengZhou setiap Selasa pukul 23.55 waktu setempat. Rute Lion Air dari Bali ke berbagai kota tujuan di China, seperti menuju Guangzhou Baiyun, Shanghai Pudong, Jinan Yaoqiang, Chongqing Jiangbei, Changsha Huanghua, Nanchang Changbei, Hangzhou Xiaoshan, Chengdu Shuangliu dan Wuhan Tianhe. Lion Air optimistis pasar tourism untuk sektor tujuan populer seperti Pulau Dewata terus meningkat. Data BPS Bali menunjukkan, kedatangan wisman ke Bali, Mei 2018 tercatat 528.512 orang, melalui bandar udara 526.281 kunjungan. Jumlah wisman pada bulan sama naik 2,27 persen dibandingkan April 2018. Jika dibandingkan Mei 2017, jumlah wisman ke Bali tercatat naik 8 persen. Wisman yang tercatat paling banyak ke Bali pada Mei tahun ini dari China (23,32 persen), Australia (19,27 persen), India (8,18 persen), Inggris (4,60 persen), dan Amerika Serikat (4,13 persen).
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
77
SSQ
Buckle Up! Passenger seats and seat belts are designed to withstand loads that can be expected in a survivable accident. Aircraft manufactured prior to 2009 were required to have seats and belts that could withstand a 9g static load. Newer planes must have seats and seat belts that are certified to withstand loads up to 16g using updated testing methods that more accurately simulate a real accident.
Kursi penumpang dan sabuk pengaman dirancang untuk menahan beban pada saat terjadi keadaan yang membahayakan. Pesawat yang diproduksi sebelum tahun 2009 diwajibkan untuk memiliki kursi dan sabuk pengaman yang dapat menahan beban statis 9G (gravitasi) Pesawat yang lebih baru diwajibkan memiliki kursi dan sabuk pengaman yang tersertifikasi untuk menahan beban hingga 16G menggunakan metode pengujian terbaru yang secara lebih akurat mensimulasikan kejadian yang sebenarnya.
Mengapa tidak ada sabuk pengaman bahu? Setiap mobil memiliki sabuk pengaman bahu, namun jarang sekali terlihat sabuk tersebut dalam kursi penumpang pesawat terbang. Sabuk pengaman bahu memberikan beberapa masalah pada maskapai seperti kursi harus lebih kuat dan lebih berat untuk menahan sabuk tersebut.
Why no shoulder belt? Every car has a shoulder belt, but we rarely see them on airliner passenger seats. Shoulder belts present a few problems on airliners. Seats would need to be stronger and heavier to accommodate the belt.
Persyaratan Sabuk pengaman dan Rekomendasi
Seat belts restrain the body movement when excessive force is applied (e.g. in a crash, during severe turbulence, etc.) which helps people survive by: • Preventing people from being thrown around the aircraft and into hard objects or other persons; • Preventing people being thrown out of the aircraft in case of a hull breach, either in flight or during a high impact crash; Since it is generally not known when an aircraft will pass through turbulence (especially clear air turbulence), it is in the interest of safety that all passengers on board are secured in their seats for as much of the time as practical.
Sabuk pengaman menahan gerakan tubuh ketika terkena beban berlebih (seperti benturan selama turbulensi dll) yang akan membantu penumpang selamat dari cidera dengan cara: · Mencegah penumpang terlempar dari kursi pesawat dan mengenai benda keras atau penumpang lainnya · Mencegah penumpang terlempar dari pesawat jika terjadi kebocoran pada badan pesawat, baik ketika pesawat sedang terbang atau terkena benturan keras Pada umumnya tidak diketahui kapan sebuah pesawat akan mengalami turbulensi (terutama clear air turbulence), maka demi keselamatan semua penumpang agar selalu menggunakan sabuk pengaman selama ditempat duduk
Exception
Pengecualian
Seat Belt Requirements and Recommendations Rationale
There is one notable exception to the “always fasten your seat belt while seated” rule. When refueling with passengers on board takes place the “fasten seat belts” signs must be off and the flight crew must brief the passengers to unfasten the seat belts. Capt. Eduard Kallisto Pardede Corporate Safety Quality Director Lion Air Group
78
LIONMAG NOVEMBER 2018
Ada satu pengecualian bagi aturan “selalu kencangkan sabuk pengaman Anda saat duduk” yaitu ketika pengisian bahan bakar berlangsung ketika penumpang berada di dalam pesawat, tanda “kencangkan sabuk pengaman” harus dimatikan dan awak pesawat harus memberikan informasi kepada penumpang untuk melepas sabuk pengaman.
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
79
LION GROUP FLEET
1 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY
3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
67 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
37 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan
11 UNITS Boeing 737 MAX 8 180 seats economy
LION AIR: TOTAL 119 UNITS
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business
8 UNITS Boeing 737 - 800 NG
TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business
41 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
BATIK AIR: TOTAL 55 UNITS 6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business
23 UNITS Boeing 737 - 800 NG
TOTAL 162 : 150 seats economy - 12 seats business
13 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun
MALINDO AIR: TOTAL 42 UNITS 3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
11 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
2 UNITS Boeing 737 MAX 9 180 seats economy
THAI LION AIR: TOTAL 33 UNITS 19 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.
42 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan
WINGS AIR: TOTAL 61 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan
WELCOME ABOARD
Selamat Datang
Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.
PERALATAN ELEKTRONIK Electronic devices Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbely “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA Dangerous goods Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board. MEROKOK SmokING Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties. BAJU PELAMPUNG LiFe vest Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.
Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL AlcoholiC beverage Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. LionAir does not provide alcohol on Batik Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANT WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Travelling with kids Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Batik Air only provides hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN Safety Priority • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you.
• Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew. BAGASI Baggage Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage : - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage not more than 7KG - Bagasi untuk Rute Domestik & Internasional Baggage for domestic & international routes: Kelas Ekonomi / Economy class: 20 kg
40 cm
PONSEL Mobile phoneS Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.
30 cm
20 cm
LION AIR GROUP ROUTE MAP
82
LIONMAG NOVEMBER 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
83
84
LIONMAG NOVEMBER 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
85
86
LIONMAG NOVEMBER 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
87
LADY IN THE AIR
Winny Octaviany,
Lecut Semangat Dalam Diri Pernah dianggap tidak bisa memberi banyak pengaruh di lingkungan sosialnya, Winny Octavianty membalik semua anggapan yang sempat disematkan kepadanya. Lewat kerja keras dan kemauan yang teguh, ia perjuangkan membawa dirinya mampu buktikan ke siapa saja yang pernah memandang dirinya sebelah mata. Winny, sapaan akrabnya, bukan tipikal mudah menyerah. Lecutan semangat di diri didasarkan pada apa yang didapat sehari-hari. “Saya pernah diremehkan kalau saya tidak bisa apa-apa. Mungkin orang melihat postur saya yang kecil dan pembawaan yang kesannya pemalas. Bagi saya, itu hanya penilaian orang terhadap saya, sedangkan yang tahu sebenarnya ya diri saya sendiri,” ujar anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan suami istri Hendri Winata dan Teti Sulastri. Semua anggapan dianggap sebagai angin lalu oleh Winny, karena bagaimana pun juga, semua anggapan harus dilawan dengan tindakan. Diremehkan tidak membuat dirinya down karena segala tujuan dilihat dari perbuatan. Ia mencontohkan, saat cacian menghantam, ia lawan dengan kemauan dalam hati. “Bukan berarti saya mementingkan ego pribadi, tapi dengan mengikuti kemauan hati dan berusaha selangkah lebih maju dibanding mereka yang mencela pribadi saya, itu adalah cara perlawanan yang paling elegan,” ujar gadis kelahiran Sukabumi dan memiliki tinggi badan 166cm ini. Apa yang ia dapatkan saat ini adalah bukti sahihnya. Bekerja di bidang penerbangan adalah pembuktian bahwa ia bisa mematahkan anggapan semua orang. Sebagai pramugari mungkin hanya sebuah tahapan dalam mencapai tujuannya. Karena dalam hidupnya, ia ingin menggapai cita-cita terbesarnya sebagai seorang pilot. “Apapun impian yang sudah ditetapkan, harus terus dikejar dan berusaha sekuat tenaga. Tidak ada usaha yang akan mengkhianati hasil,” ujar gadis yang tergabung di batch 402 Lion Air ini.
TEKS Dody Wiraseto FOTO Riman Saputra N. WARDROBE Baik Batik, Telp. 085647168654 LOKASI Le Méridien Jakarta
88
LIONMAG NOVEMBER 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
89
90
LIONMAG NOVEMBER 2018
INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR
91
92
LIONMAG NOVEMBER 2018