LIONMAG OKTOBER 2011

Page 1

SPECIAL : SAMBUT ARMADA LION AIR BOEING 737-900 ER KE-50

The Inflight Magazine of Lion Air

OKTOBER 2011

KOMODO

JEJAK REPTIL PURBA

LAMU ISLAND

THE CAPITAL OF SWAHILI ART & CULTURE

PALEBON AGUNG UBUD TIDAK UNTUK DIBAWA PULANG

TAPAK TERAKHIR MENUJU KEABADIAN

LIONMAG OKTOBER 2011

i


ii

LIONMAG OKTOBER 2011


LIONMAG OKTOBER 2011

1


[ CONTENTS ]

LIONMAG OKTOBER 2011

COVER HIT Pantai merah LOKASI: manggarai barat - NTT FOTO : MAKHFUDZ SAPPE

Check our Digital Copy @

www.issuu.com/lionmagazine Lionmag Inflight Mag

30

FOTO: MAKHFUDZ SAPPE

DESTINATION

RAWABENING Kilau Ragam Warna Bebatuan & Emas Permata

8

NEWS AROUND

11

LEISURE

14

WISDOM IN THE AIR

16

ECONOMIC FILE

18

TRAVELING | BALI

24

TRAVELING | KENYA

36

TRAVELING | LAMPUNG

40

DESTINATION | MADURA

44

DESTINATION | MUSEUM WAYANG

48

DESTINATION | MUSEUM KAYU KUTAI

50

SPECIAL | ARMADA KE-50

56

DESTINATION | TORAJA

60

TRAVELING | PULAU KOMODO

64

AUTOMOTIVE

66

TIPS

68

GALLERY

72

POSTCARD

82

LADY IN THE AIR

Sebuah pasar tradisional yang kini menjadi pasar moderen. Menyediakan ragam jenis batu serta perhiasan.

2

LIONMAG OKTOBER 2011


LIONMAG OKTOBER 2011

3


Contributors

YOUR MAIL kontaklionmag@gmail.com

Dear Lionmag, Saya seorang yang gemar dengan dunia fotografi dan sangat terkesan saat melihat foto-foto yang ada di majalah Lionmag dalam perjalanan saya dari Jakarta menuju Singapore. Dalam beberapa edisi lalu saya juga pernah membaca dan melihat foto-foto dari even Salon Foto yang ditayangkan di Lionmag. Kalau boleh usul, ada baiknya Lionmag mengadakan kontes foto dalam berbagai kategori dan berlaku untuk umum. Bravo Lionmag! George – Jakarta

Peter Milne Lahir di Inggris, Peter Milne telah tinggal dan bekerja selama 14 tahun di Indonesia. Saat ini bekerja dan menetap di Jakarta sebagai konsultan pembangunan. Pada kesempatan ini Peter bercerita tentang pengalamannya berkeliling di Pulau Lamu, Kenya.

Dear George, Terimakasih untuk kiriman emailnya dan kami menyambut baik usulan Anda. Memang wacana untuk mengadakan kontes foto sudah ada dalam rencana kami. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk memulai even tersebut. Salam, Redaksi

Dear Lionmag, Beberapan edisi lalu saya sempat membaca Lionmag yang ada sisipan buku kecilnya (Edisi kapannya saya lupa). Buku itu boleh di bawa pulang dan berisi tentang hotel, restoran maupun kafe yang ada di Bali. Menurut saya ini menarik dan sangat menolong saat saya berada di Bali. Kapan ya ada sisipan buku seperti itu lagi? Akan lebih bagus lagi jika bukan hanya Bali saja tapi daerah lainnya juga dibuatkan buku saku seperti itu. Terimakasih Lionmag! Winda – Makassar

Dear Winda, Buku kecil yang Anda maksud itu adalah booklet “Eat-Stay-Leisure” yang memang salah satu produk kami. Syukur kalau buku itu bisa menolong Anda mencari penginapan dan tempat makan yang cocok saat liburan di Bali. Untuk edisi berikutnya ditunggu aja ya…. Salam, Redaksi

4

LIONMAG OKTOBER 2011

Paul I. Zacharia

Toto Santiko Budi

Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.

Fotografer lepas, tinggal di Jakarta. Mengawali karir di Surabaya, tahun 2000. Sebagai staf foto Harian Radar Surabaya. Tahun 2005 bergabung dengan Jiwa Foto Agency Jakarta. Sejumlah karyanya pernah dimuat media lokal maupun Internasional, seperti koran Tempo, National Geographic Indonesia dan Destin Asia.

Yoko Doi Yoko Doi adalah seorang Spesialis Keuangan di kantor Bank Dunia di Jakarta. “Keterlibatan Sektor Keuangan, Memberi Kemudahan bagi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negerii” menjadi tulisannya pada edisi ini.


LIONMAG OKTOBER 2011

5


COCKPIT’S NOTE PRESIDENT DIRECTOR Rusdi Kirana DIRECTOR OF PRODUCTION Capt. Ertata Lananggalih DIRECTOR OF OPERATION Capt. Adi Widjajanto DIRECTOR OF TECHNICS Romdani DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS & FINANCE Edward Sirait GM SALES & MARKETING Rudy Lumingkewas

SELAMAT DATANG ARMADA LION AIR BOEING 737-900 ER KE-50 Penumpang yang berbahagia, 17 September lalu merupakan hari yang membahagiakan bagi kami karena pesawat Lion Air - Boeing 737-900ER yang ke-50 mendarat di Bandara Soekarno Hatta setelah terbang dari pabrik Boeing di Seattle, USA. Selain itu, yang juga membanggakan adalah Lion Air tercatat sebagai perusahaan penerbangan pertama kali di dunia yang menggunakan pesawat berteknologi tinggi tipe Boeing 737-900ER ini. Pesawat ke-50 ini adalah bagian dari total pesanan sebanyak 178 unit. Sampai akhir tahun ini kami masih akan menerima empat pesawat tipe 737-900ER lagi. Rasa syukur dan terimakasih kepada Menteri Perhubungan RI, Bapak Freddy Numbery dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Bapak Dino Patti Djalal yang turut menyaksikan dan memberikan sambutan secara langsung pada acara serah terima pesawat ke-50 ini dari Boeing Company kepada Lion Air, 15 September 2011 di Seattle USA. Juga kepada Wakil Menteri Perhubungan RI, Bapak Bambang Susanto dan Ketua Komisi V DPR RI bersama udangan lainnya yang turut menyambut kedatangan pesawat Lion Air - Boeing 737-900ER yang ke-50 di Jakarta. Inilah persembahan kami kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan penambahan dan peremajaan pesawat baru kami terus meningkatkan mutu pelayanan. Sehingga kami terus bisa menjadi jembatan udara yang dapat memberi rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang. Selamat menikmati penerbangan Anda. Salam, Rusdi Kirana President Director

GM SERVICE Ari Azhari

PUBLISHER & EDITOR IN CHIEF Makhfudz Sappe EDITOR A Gener Wakulu, Ristiyono, Ed Zoelverdi, Priyanto Sismadi, Safari A. Husain REPORTER Wisnu Ridwan Maulana MARKETING MANAGER A Gener Wakulu MARKETING Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Rusman Madjulekka, Adriansyah, M. Lottong Makkaraka, Amrul Alam, Irma Herliana ART DIRECTOR Gerald Manuel Wangsasaputra Richard Archie F.M (Illustrator) MARKETING SUPPORT Farid K FINANCE Ade Kristanti CIRCULATION M. Solichin BALI REPRESENTATIVE Fernandito Haka, Yurison Suryantara PUBLISHED BY PT BENTANG MEDIA NUSANTARA ADVERTISING Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: edlionmag@gmail.com editorial@lionmag.com HOTLINE LIONMAG: 0821 10 88 22 00 ISSN: 1979-4185

6

LIONMAG OKTOBER 2011

Majalah LIONMAG terbit setiap bulan dan di distribusikan ke seluruh pesawat Lion Air. LIONMAG juga dapat dibaca di seluruh outlet The Coffee Bean, Walnut Cafe dan Dome Coffee.


LIONMAG OKTOBER 2011

7


NEWS AROUND

LION AIR MEMBUKA RUTE BARU

T

anggal 24 Agustus lalu merupakan penerbangan perdana Lion Air rute Jakarta – Lampung. Sementara ini penerbangan Lion Air sekali sehari dengan jadwal dari Jakarta pukul 17.00 dan penerbangan dari Lampung pukul 06.45 setiap hari. Malam itu usai menjalani penerbangan perdana dari Jakarta ke Lampung, dalam sambutannya Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan bahwa saat ini Lion Air memang baru melayani penerbangan Lampung - Jakarta.

Namun tidak menutup kemungkinan dengan melihat jumlah penumpang dan potensi ekonomi Lampung yang dianggap cukup baik bisa jadi Lion Air akan membuka jalur penerbangan interkoneksi seperti JakartaLampung-Padang, Lampung— Jakarta—Bandung, bahkan ke luar negeri. Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. yang juga ikut dalam rombongan penerbangan perdana ini berharap Lion Air terus membuka rute baru dari Lampung ke berbagai daerah di Tanah

Air sehingga rencana Lampung menjadikan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional bisa cepat terealisasi. Lagi menurut Edward, dengan jadwal penerbangan Lampung-Jakarta pukul 06.45 dan Jakarta-Lampung pukul 17.00 ini akan memudahkan pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat lain dapat mengurus bisnis dan pekerjaan di Jakarta pagi hari dan mereka bisa langsung pulang sore harinya. Rute penerbangan ini akan menggunakan pesawat Boeing 737-300, 737-400 atau 737-900 ER.

AMARIS HOTEL HADIR DI BOGOR 8 September 2011 lalu Amaris Hotel hadir di Bogor. Amaris Hotel Padjajaran-Bogor yang terletak di jalan Padjajaran, dekat dengan Botanical Square, mal terbesar dan terlengkap di kota Bogor serta dekat dengan Kebun Raya Bogor. Lokasinya yang sangat strategis, hanya 5 menit dari pintu tol Jagorawi dan 40 menit dengan menggunakan kendaraan dari Jakarta, memungkinkan para tamu yang ingin melakukan perjalanan bisnis dan rekreasi bersama keluarga merasa nyaman. Amaris Hotel Padjajaran Bogor merupakan hotel ke-16 di brand Amaris Hotel by Santika dan hotel ke 36 di seluruh Grup Hotel Santika Indonesia Hotels & Resorts. Pembukaan ini dihadiri oleh Robbyanto Budiman direktur utama PT Graha Sahari Utama, Lilik Oetama selaku direktur eksekutif PT Grahawita Santika, Erick Thohir, Sonny Kasiman, Andi Widjanarko, dan Danny Budiharto. Acara Pemotongan Tumpeng dilakukan oleh Robbyanto Budiman diserahkan kepada Ganet Bhayangkara, Hotel Manager Amaris Hotel Padjajaran-Bogor.

8

LIONMAG OKTOBER 2011

Amaris Hotel Padjajaran – Bogor memiliki 115 kamar. Semua kamar disebut dengan Smart Room. Dilengkapi dengan fasilitas LCD TV di setiap kamar, in room safe , @Xpress dan WIFI menjadikan Amaris sebagai pilihan yang tepat bagi para bisnis traveler yang membutuhkan akomodasi di kota Bogor. Amaris Hotel Padjajaran Bogor juga memiliki fasilitas lain berupa meeting room yang berkapasitas 20-160 orang.


LIONMAG OKTOBER 2011

9


NEWS AROUND

Mengulang Sukses tahun 2011 Tahun 2010 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, untuk pertama kalinya menggelar Citra Pesona Wisata (Cipta). Dengan peserta sekitar 89 obyek wisata di Tanah Air. Dari peserta tersebut, terpilih 15 daerah sebagai nominasi, termasuk kabupaten Berau yang masuk kriteria pengelolaan wisata berbasis masyarakat oleh Lembaga Swadaya Masyarakat. Hasilnya Berau juara III, wisata penyu di pulau Maratua. Tahun ini, even tersebut akan kembali digelar dan Berau juga sudah mempersiapkan dengan mengikuti semua kriteria yang dilombakan. Baik yang dikelola LSM, pemerintah kabupaten maupun lokasi wisata yang dikelola swasta. ”Saya optimis bisa kembali meraih prestasi yang lebih bagus,”kata bupati Berau Makmur HAPK. Kali ini, ada primadona baru wisata yakni Labuan Cermin. Lokasi yang unik, dimana dalam satu kawasan ada dua aliran air yang berbeda, air laut dan air tawar. Habitatnya pun bisa hidup berdampingan dengan dipisah air tawar dan air laut yang tak pernah menyatu. ”Labuan cermin di kecamatan Bidukbiduk, memang menjadi salah satu ikon wisata di masa mendatang,”kata Makmur.

10

LIONMAG OKTOBER 2011

Peluncuran Produk Terbaru Nexian PAD Setelah sukses meluncurkan hand phone touch series, kini Nexian kembali luncurkan produk teranyarnya yaitu, Nexian PAD NX G311 touch screen, di Oval Epicentrum Walk Jakarta, pada 18 Agustus 2011. Pada acara peluncuran ini, juga dimeriahkan dengan ditampilkannya band Nidji dan Max 5 yang menjadi bintang di acara tersebut. Ponsel teranyar dari Nexian ini tampil dengan desain yang keren untuk remaja yang aktif, tampil bergaya dan trendi ala remaja gaul masa kini dengan pilihan warna-warna yang colorful. Selain itu, ponsel Nexian PAD NX G311 ini berada pada jaringan dual GSM 900/1800 MHZ yang sudah support dual simcard. Untuk jaringan data sudah menunjang koneksi internet melalui jaringan koneksi GPRS. Pada press launching yang di gelar di kawasan Epicentrum, Martono Jaya Kusuma selaku Chief Executife Officer Selular Group mengatakan, “Handset Nexian PAD NX-G311 ini memang kami hadirkan di saat pangsa pasar touch screen lagi marak. Hadir dengan tagline Touch it...Be Suprised! Colorful, Vibrate at Affordable Price”.

KeungGulan produk Cpf1

T

im marketing CPF1 mempercepat kegiatan brand awareness kepada masyarakat luas. Dengan peningkatan permintaan kaca film di kalangan atas, PT. Jaya Kreasi Indonesia, pemegang merk CPF1 pun sudah mempersiapkannya untuk menambah cabang – cabang baru di seluruh Tanah Air dengan mengedepankan mutu dan pelayanan yang konsisten kepada customer. Kaca film CPF1 tidak mengganggu sinyal GPS, keyless entry mobil, deteksi radar, hand phone dan teknologi sinyal radio lainnya. “Dengan produk premium dan kualitas CPF1 sudah banyak di pakai di mobil – mobil premium Eropa seperti BMW, Mercedes benz, Bentley dll, dan mobil sport seperti Ferrari, Lamborghini, Porsche, Maserati dll. Sekarang masyarakat sudah memilih produk dari CPF1”, demikian dikatakan oleh Bapak Yungistira selaku General Manager CPF1. “Sejak IIMS 2011, manajemen sudah mempersiapkan strategi pengembangan produk, termasuk kantor yang lebih luas, SDM yang profesional dan warehouse yang menyimpan stock yang lebih lengkap guna meningkatkan pelayanan kepada customer dan memenuhi kebutuhan di seluruh cabang di tanah air” ujar Bapak Fendi, Presiden Direktur, PT. Jaya Kreasi Indonesia.


WISNU RIDWAN

MAKHFUDZ SAPPE

LEISURE

RUMAH TOPI Emosi dan Keasyikan Babe Di sebuah sudut tengah kota Jakarta, tersimpan kegandrung mengoleksi topi yang dikenal hingga wisatawan mancanegara. Awalnya memang bukan untuk dijual.

K

ehidupan pesohor yang telah mapan dan biasanya menarik disimak. Beberapa di antaranya punya hobi yang menarik, mengoleksi bendabenda tertentu, yang yang bernilai biasa hingga luar biasa. Aktor Johnny Deep, misalnya, ketahuan ternyata mengoleksi topi. Bintang dari seri film box office “Pirates of Caribbean” ini mengoleksi topi dalam jumlah “tak terkendali”. Bahkan sang kekasih, Vanessa Paradis mengancam akan membuang koleksi topi-topi itu jika hingga akhir tahun 2011 topi-topi itu telah memenuhi rumahnya. Mungkin ini “kabar buruk” yang bisa membuat tersenyum bagi pencinta topi seperti Babe (baca: Babe), pemilik Babe Hat House, di bilangan Jl H Agus Salim, Jakarta. Kabar yang membuat tersenyum karena pesohor seperti Johnny Deep ternyata mengoleksi topi. Kabar buruknya gara-gara Vanessa Paradis malah mau membuangnya. Di Babe Hat House terdapat berbagai macam koleksi topi. Kios ini sendiri berada di tengah-tengah himpitan kios-kios lainya di Jalan Agus Salim –yang dulu lebih tenar dengan nama Jalan Sabang. Bila menelusuri jalan dari arah perempatan Jl Agus Salim – Jl Wahid Hasyim, kios ini berada di sisi kanan jalan. Kiosnya kecil saja –dan sepintas tak menarik perhatian. Kepada LIONMAG, Babe, nama panggilan akrab pemilik Hat House ini bercerita, “Kalau orang berkunjung kesini, anggap saja ini rumahnya sendiri. Beli atau tidak, bukan masalah. Awalnya ternyata Babe hobi naik kuda. Ia terinspirasi dengan film koboi yang selalu identik mengenakan topi bundar saat di atas kuda. Saat berkeliling dunia, ia selalu membeli topi di negara-negara yang di singgahinya. Nah, dari sini lah Babe, yang punya nama asli Teguh Hasan ini mulai mengoleksi topitopi yang digemarinya lalu disimpannya di Rumah Topi.

Kios ini dibuka tahun 1999. Awalnya cuma sekadar koleksi. Bukan untuk dijual. Namun pada gilirannya banyak yang berminat pada berbagai topi pada koleksinya sehingga dijualnya pula. Terdapat beragam koleksi di Rumah Topi ini, ratusan jumlahnya, dari berbagai negara. Catat saja; Australia, Amerika Serikat, Filipina, China, Korea, Jepang, Thailand, Jerman dan sebagainya. Dari segi jenisnya, silakan sebut saja, topi koboi, country, baret, topi Jepang bahkan topi pemadam kebakaran pun ada. Topi-topi ini didatangkan langsung dari luar negeri dan merupakan barang barang pilihan. Apa pula yang unik, yakni soal peci. “Tadinya saya memang tidak jual topi seperti ini, tapi karena ada orang asing datang mencari topi seperti yang dipakai oleh Presiden RI pertama, Bung Karno, jadi saya menjualnya. Sesuatu yang klasik dan unik itu sangat menarik,” jelas Babe seraya memegang tongkat, menghisap tembakau dari cangklong di mulutnya, mengenakan suspender dan topi baret. Selain topi, di Rumah Topi ini juga ada beberapa barangbarang unik dan klasik seperti kacamata ala John Lenon, cangklong, tongkat, suspender hingga stick golf. Pengunjung yang datang bukan hanya mereka yang mau membeli topi atau barang lainnya, melainkan banyak pula wisatawan, artis hingga mahasiswa. Siang itu, saat kami berkunjung, serombongan wisatawan dari negeri Jiran dengan aksen Melayu-Inggris datang dan melihat-lihat koleksi topi Babe. Bagaimana soal harga? Sangat bervariasi sekali. Mulai dari Rp 100 ribu hingga jutaan rupiah. Bergantung pada modelnya. Tapi jika menyimak apa yang ditampilkan oleh Babe Hat House ini, persoalan harga bukanlah masalahnya. Ini sudah lifestyle. Harga adalah bagian dari kegemaran mengoleksi topi yang penuh emosi dan keasyikan. Teks: RIDWAN LIONMAG OKTOBER 2011

11


LEISURE

OASIS DI TENGAH KOTA

‘Stay Simple, Simply Stay’ Grand Zuri Group kembali memperluas sayap usahanya di Palembang dengan membangun Hotel Zuri Express dilahan seluas 2,400m2. Hotel bintang dua plus ini sudah beroperasi tanggal 9 September 2011 yang terdiri empat lantai dengan 117 kamar. Zuri Express Palembang adalah hotel ke delapan dari Grand Zuri Group di Indonesia. Ke depannya juga akan dibangun beberapa hotel lagi di Jakarta, Padang, Jogjakarta, Lahat, serta di beberapa ibukota propinsi lainnya. Grand Zuri mengoperasikan 3 brand hotel berbagai level yaitu The Premiere dengan kelas hotel bintang 4 – 5, Grand Zuri bintang 3 – 4, dan Zuri Express bintang 3 kebawah. Zuri Express Palembang setara hotel berbintang dua plus namun dari sisi kenyamanan tidak kalah dengan hotel bintang empat sekalipun. Hotel moderen dengan slogan ‘STAY SIMPLE, SIMPLY STAY’ yang bergaya minimalis ini dilengkapi dengan spring bed Zuri Dream by Kingkoil, TV LCD 26 inchi, sanitasi air dari Toto, AC super dingin di setiap kamarnya. Bahkan masing-masing kamar dilengkapi kunci magnetik, serta dilengkapi fasilitas gratis wifi disetiap kamar dan seluruh area hotel bagi Anda para pebisnis yang selalu membutuhkan fasilitas internet. Untuk melayani kebutuhan makanan dan minuman Zuri Express juga menggandeng Brasserie Cafe yang merupakan bakery & cafe ternama di kota Palembang. Hanya dengan Rp. 275.000 nett/ malam maka para tamu akan merasakan kenyamanan hotel berbintang empat.

12

LIONMAG OKTOBER 2011

Sheraton Lampung Hotel, hotel bintang lima ini menjadi pilihan tepat untuk menginap selama berada di Lampung. Baik dalam rangka perjalanan bisnis maupun liburan. Berada di tengah kota Bandar Lampung sekitar 30 menit dari Bandara. Begitu sampai di hotel, kita disambut nuansa lobby yang hommy dan sejuk menjadi gerbang untuk menikmati suasana hotel dengan sentuhan gaya resor ini. Bak oasis di tengah kota yang menyejukkan. Pepohonan rindang menyapa mulai dari pelataran hinggga sekeliling hotel menentramkan mata. Sheraton Lampung Hotel memiliki 110 kamar dan suite dengan pemandangan kolam renang dan taman tropis yang rindang. Semua kamar memiliki balkon, akses internet dengan kecepatan tinggi, TV kabel, safe deposit box dan lainnya yang tentunya membuat kita sangat nyaman selama berada di hotel. Bukan hanya itu, hotel ini juga lengkap dengan fasilitas bisnis dan ruang pertemuan dengan kapasitas hingga 300 orang. Suasana yang nyaman dan tenang diantara rindangnya taman tropis membuat kita seakan tak mau beranjak. Berenang dan bersantai di tepian kolam renang sambil menikmati segarnya segelas mocktail dari The Poolside Terrace Bar menjadikan liburan semakin menyenangkan. Tidak ketinggalan menu-menu spesial dari Pandan Wangi Restaurant dan Kayu Manis Patisserie siap memuaskan selera kita. Jadi tunggu apa lagi?


”Nusantara Food Festival”

Serentak di Hotel-hotel Ibis di Indonesia

Novotel Lombok,

The Essence Of Relaxation And Tranquillity

M

enikmati semilir angin pantai dengan laut biru turqoise di atas permadani pasir putih bertekstur unik sambil menikmati mocktail tropis di Breeze Bar menjadi sebuah pengalaman yang eksotis. Itu baru sedikit kenikmatan manakala kita berada di Novotel Lombok. Hanya sekitar 20 menit dari bandara Internasional Lombok kita sudah bisa menikmati ketenangan sebuah resor bintang 4 yang terhampar di tengah taman tropis yang rindang terdiri dari 102 kamar, suite dan Villa bergaya tradisional Sasak dengan kolam renang pribadi. Banyak kesenangan yang dapat kita rasakan di resor ini. Sementara anak-anak bersenang-senang di Kids Club, kita bisa berenang di pantai atau di empat kolam renang atau hanya sekedar bersantai di kursi pantai menikmati laut, awan yang biru. Beragam olahraga air ditawarkan di sini seperti kayak, scuba diving, dll. Fasilitas fitness centre juga tersedia agar badan kita tetap bugar. Setelah beraktifitas seharian, menikmati pelayanan spa di InBalance Day Spa adalah pilihan terbaik. Dengan aroma rempah Indonesia dan minyak terbaik, suasana tradisional dan tenang membuat kita kembali segar dan rileks. Lengkapi kenangan kita, dengan mencoba beragam menu spesial dari dua restoran yang menyajikan pengalaman kuliner berbeda. Kita dapat bersantap malam di Spice Market Restoran dengan menu prasmanan dan pertunjukan kesenian yang menghibur atau bersantap malam di Vue Restoran dengan menu fine dining dengan suasana romantis di pinggir kolam renang. Suatu pengalaman berlibur yang tak terlupakan di Novotel Lombok.

Sajian aneka masakan khas Nusantara disuguhkan serentak di 10 (sepuluh) hotel Ibis di Indonesia. Makanan khas dari 6 (enam) daerah di Indonesia dijagokan di promo ”Nusantara Food Festival” kali ini yang berlangsung tanggal 15 September sampai 20 Oktober 2011. Para tamu dapat menikmati berbagai macam hidangan khas yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara ini. Seperti Nasi Gudeg khas Yogyakarta, Nasi Padang, Nasi Campur Bali, Nasi Begana merupakan hidangan khas Tegal, Nasi Ulam dari Betawi, Nasi Ayam Woku khas Manado di Restoran La Table, restoran khas Ibis Indonesia. ”Nusantara Food Festival” dikemas lengkap oleh para chef yang handal dan berpengalaman. Jelajahi kenikmatan kuliner lewat promo ”Nusantara Food Festival” hanya di hotel-hotel Ibis di Indonesia yaitu Ibis Jakarta (Arcadia, Slipi, Tamarin, Mangga Dua, Kemayoran), Ibis Solo, Ibis Semarang Simpang Lima, Ibis Yogyakarta Malioboro, Ibis Surabaya Rajawali dan Ibis Pekanbaru seharga Rp.69.000,++/ porsi, belum termasuk 21% pajak pemerintah dan jasa pelayanan.

LIONMAG OKTOBER 2011

13


WISDOM IN THE AIR

Murid Pertama OLEH: Jemy V. Confido

�Kita adalah murid pertama dari setiap ucapan kita.�

A

rtikel ini adalah artikel ke-50 saya di Lionmag. Bila setiap tahun ada 12 edisi, maka sudah empat tahun 2 bulan saya mengirimkan artikel ke editor Lionmag. Perjalanan yang tidak singkat tentunya untuk seorang penulis amatir seperti saya khususnya bila saya mengingat kembali ke masa-masa awal menulis di Lionmag. Saya sendiri sebenarnya tidak mengira kalau saya bisa menulis terus setiap bulan selama 50 bulan dan akan terus menulis lagi setiap bulannya setelah itu. Beberapa bulan yang lalu, saya akhirnya berkesempatan untuk bertemu dengan Editor in Chief Lionmag secara langsung untuk pertama kalinya. Sungguh menjadi pertemuan yang sangat memorable mengingat selama ini kami hanya berkomunikasi via email dan sesekali melalui telpon. Saat pertemuan tersebut, beliau mengakui bahwa di awalawal menerima tulisan dari saya, beliau khawatir kalau saya hanya menulis beberapa kali saja dan setelah itu berhenti alias tidak langgeng. Sejujurnya, jangankan beliau, saya sendiri pun tidak yakin kalau saya akan bisa terus menulis karena beberapa alasan. Yang pertama, tidak mudah untuk menemukan tema yang menarik untuk ditulis dan dibaca tentunya sementara tema tersebut harus merupakan sesuatu yang universal dan bisa diterima oleh semua pihak tetapi juga membuat orang yang membacanya

14

LIONMAG OKTOBER 2011

merasa terinspirasi. Pada umumnya, hal yang umum dan diterima oleh semua kalangan adalah hal yang sudah dianggap mutlak kebenarannya dan tidak perlu dibahas lagi seperti misalnya air laut itu asin atau matahari terbit dari timur. Bagaimana seseorang akan terinspirasi oleh sesuatu yang sudah diterima nilai kebenarannya secara mutlak oleh semua kalangan? Bila pun iya, maka orang-orang di sekitarnya mungkin akan bertanya, �Kemana aja kamu selama ini?� Yang ke-dua, setelah menemukan tema yang bisa diangkat, maka saya harus bisa menyajikannya dalam format yang cukup berbobot untuk memberikan manfaat bagi para pembaca namun juga cukup ringan untuk membuat mereka tidak tertidur saat membacanya, apalagi membacanya di dalam pesawat. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri. Di sini, saya dituntut untuk bisa menyajikan data dan fakta yang berdasar tetapi juga mengimbanginya dengan ilustrasi yang menarik dan bisa diterima serta mengemasnya menjadi satu kesatuan. Pemilihan gaya bahasa penulisan juga tak kalah pentingnya. Saya harus

memilih gaya penulisan yang akan membuat para pembaca tertegun sejenak setelah selesai membaca dan merenungi kembali makna tulisan tersebut dalam kehidupan mereka. Sampai kepada tantangan yang kedua ini, saya masih bisa mengatasinya dengan belajar secara kognitif. Namun ada tantangan yang ke-tiga. Ini menurut hemat saya merupakan tantangan yang terberat. Setelah sebuah artikel siap secara fisik, saya harus memastikan bahwa artikel tersebut juga siap secara mental. Yang saya maksud siap secara mental adalah apakah saya sudah seperti apa yang saya tulis dalam artikel tersebut? Atau paling tidak, apakah saya sudah mulai mempraktekan apa yang saya tulis? Di sinilah tantangan yang paling berat buat saya. Terus terang, nyali saya sempat ciut di awalawal saya menulis. Dalam diri saya terus bergumul, bagaimana kalau saya tidak bisa mempraktekkan apa yang saya tulis? Tentu saja kita sama-sama tahu bahwa menulis jauh lebih mudah daripada mempraktekkan. Dalam sebuah diskusi dengan beberapa rekan saya, salah seorang partner saya, Selamat Martua, berujar,


�Ya, kamu harus menjadi murid pertama dari apa yang kamu tulis.� Kalimat singkat yang diucapkan di depan gedung kantor kami saat matahari sudah hampir terbenam itu menjadi sebuah kunci yang membuka pintu untuk artikel-artikel selanjutnya. Setiap kali saya selesai menulis saya membacanya berulang-ulang. Kadang sampai saya diingatkan dengan dead line. Namun, sebelum saya siap menjadi murid pertama dari artikel saya, saya akan membaca kembali artikel tersebut. Sekarang, setelah 50 artikel berlalu, saya sadar bahwa saya belum menjadi murid yang sempurna dari tulisan saya. Masih jauh bahkan. Mungkin saya adalah murid pertama tapi itu tidak serta merta menjadikan saya murid yang sempurna. Ternyata tidak mudah menjadi seorang murid bahkan dari apa yang saya tulis sendiri. Namun yang menarik adalah saya menemukan bahwa banyak orang lain yang bisa memetik manfaat dari apa yang saya tulis. Bahkan boleh dikatakan mereka adalah murid yang lebih baik dari saya. Inilah barangkali yang membesarkan hati saya untuk tetap menulis. Saya banyak menemukan artikel-artikel saya dikutip oleh para blogger atau dibaca dan dikomentari di blog saya. Meskipun akhir-akhir ini saya kurang sempat mengurus blog saya, tapi cukup banyak pembaca yang mengunjungi blog saya dan meminta artikel tertentu yang sempat mereka baca di pesawat namun belum saya upload di blog saya. Selain itu, cukup sering saya berjumpa dengan orang-orang yang pernah membaca tulisan saya atau mengenal saya melalui artikel yang saya tulis di Lionmag. Pada umumnya mereka merasa bahwa tulisan saya tersebut bisa memberi manfaat bagi keseharian mereka. Terus terang, ini semua menguatkan keyakinan saya untuk tetap menulis. Dari semua pengalaman saya menulis di Lionmag, pengalaman yang paling berharga adalah saat saya

Mungkin saya adalah murid pertama tapi itu tidak serta merta menjadikan saya murid yang sempurna. Ternyata tidak mudah menjadi seorang murid bahkan dari apa yang saya tulis sendiri.

menemukenali tujuan saya menulis. Awalnya, terus terang saja, saya menulis karena ingin membuktikan bahwa saya bisa menulis. Setelah saya menulis beberapa kali, maka tujuan tersebut bergeser. Saya menulis agar dikenal orang. Setelah beberapa saat, tujuan ini pun kembali bergeser. Selanjutnya, saya menulis karena saya ingin menginspirasi para pembaca. Lalu kembali tujuan ini pun bergeser. Ternyata menemukenali tujuan sendiri bukanlah perkara mudah. Bahkan menyadari bahwa kita belum memiliki tujuan merupakan hal yang tidak mudah pula. Saat Randy Pausch, penulis buku The Last Lecture, ditanya mengapa ia merekam kuliah terakhirnya dan mengunggahnya di Youtube sampai akhirnya menjadi buku yang berhasil

menembus best seller, ia menjawab bahwa ia ingin meninggalkan pesan kepada anak-anaknya yang masih kecil. Randy terkena kanker pankreas dan dokter telah memvonis bahwa usianya tinggal tersisa 3 sampai 6 bulan lagi. Ia sadar bahwa ia tidak akan sempat menemani anak-anaknya dewasa dan karenanya ia menyiapkan pesan untuk anak-anaknya tersebut dalam kuliah terakhirnya yang begitu terkenal. Ia meyakini bahwa kuliah yang dihadiri oleh para petinggi Universitas Carnegie Mellon itu akan menjadi pegangan hidup bagi ketiga putra-putrinya. Kurang lebih mungkin Randy berpikir, bila pesan dalam The Last Letcure begitu diperhatikan oleh banyak orang, paling tidak di universitas tempat ia mengajar kala itu, maka tentu ketiga anaknya: Dylan, Logan dan Chloe akan benar-benar memperhatikan pesan tersebut dan menjadikannya sebagai panduan hidup mereka. Apa yang dilakukan Randy sungguh merupakan satu hal yang sangat cerdas dan menarik. Ia menjadikan keluarganya sebagai murid pertama dari apa yang dia ajarkan. Namun karena kala itu putra-putrinya masih kecil, mereka baru akan menerima kuliah dari ayahnya beberapa tahun kemudian manakala mereka telah cukup dewasa. Semua yang hadir dalam kuliah terakhir Randy tersebut akan menjadi pembimbing bagi Dylan, Logan dan Chloe. Dari sebuah tujuan yang sederhana tersebut, sebagai bonusnya Randy berhasil menginspirasi jutaan orang. Banyak para pembaca yang mengucapkan terima kasih kepada saya karena mereka pernah membaca tulisan saya. Namun sesungguhnya, sayalah yang harus berterima kasih kepada para pembaca karena telah memberikan sebuah tujuan dan keyakinan terhadap saya untuk menulis dan menjadi murid pertama dari tulisan saya. Terima kasih! www.jemyconfido.com LIONMAG OKTOBER 2011

15


ECONOMIC FILE

Keterlibatan Sektor Keuangan:

Memberi Kemudahan bagi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri OLEH: YOKO DOI

M

enghadapi terbatasnya lapangan kerja yang tersedia di kampung halaman, jumlah pekerja Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mencari pekerjaan makin bertambah. Lebih dari 800.000 pekerja Indonesia legal terdaftar untuk bekerja di luar negeri setiap tahun, bersama-sama dengan puluhan ribu pekerja yang ilegal, terutama mereka yang berhasil menyeberang ke Malaysia. Di tahun 2008, Pemerintah memperkirakan terdapat sekitar 6 juta pekerja Indonesia di luar negeri, yang membawa masuk remitansi hingga 6,8 miliar dolar Amerika di tahun 2009. Walaupun jumlahnya cukup besar, dalam hal jumlah pengiriman uang dalam dolar, Indonesia masih tertinggal di belakang Cina dan Filipina, dan sebanding dengan Vietnam. Sebagian besar pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri (TKI) adalah perempuan, tidak keterampilan dan berasal dari rumah tangga berpenghasilan rendah di daerah pedesaan dimana lapangan kerja yang terbatas. Umumnya, pekerjaan TKI perempuan di negara-negara tujuan termasuk pekerjaan di sektor informal, seperti pembantu rumah tangga atau pengasuh bayi. Gaji yang mereka terima selama bekerja di luar negeri relatif lebih tinggi dibanding yang didapat di Indonesia – ditambah dengan upaya pembangunan ekonomi daerah dan pengentasan kemiskinan di Indonesia – semua memberi dampak positif bagi penghidupan keluarga mereka. Akan tetapi, juga terdapat banyak laporan kasus penganiayaan TKI baik di Indonesia maupun di negara tujuan. Dengan demikian, Pemerintah telah menempatkan kesejahteraan pekerja TKI sebagai salah satu prioritasnya. Untuk tujuan tersebut, peningkatan akses terhadap layanan keuangan memainkan peran yang penting dalam meningkatkan penghidupan TKI dan melindungi mereka dari eksploitasi dan penganiayaan. Untuk membantu Pemerintah dalam mengidentifikasi keterbatasan-keterbatasan dan kebutuhan yang dihadapi para TKI, Bank Dunia melaksanakan Survei Akses terhadap Keuangan Rumah Tangga TKI di tahun 2009 (www.worldbank.org/id/ fpd). Survei tersebut menemukan bahwa TKI dan rumah tangga mereka memiliki kebutuhan yang khusus akan akses terhadap layanan keuangan resmi pada setiap tahap dari proses bekerja di luar negeri – pra-keberangkatan, bekerja di luar negeri dan kepulangan – TKI dan keluarga mereka memiliki kebutuhan yang unik akan akses layanan keuangan yang formal. Kebutuhan khusus itu termasuk produk tabungan, sarana transaksi untuk pengiriman uang internasional, kredit dan asuransi mikro, dan semuanya belum tersedia. Temuan-temuan itu juga menunjukkan kemungkinan perubahan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan material TKI dan keluarga mereka.

16

LIONMAG OKTOBER 2011

Pertama, sangatlah penting bagi pekerja TKI dan keluarganya untuk mendapat akses terhadap rekening tabungan berbiaya rendah yang dapat digunakan bersama-sama. Saat ini, karena diharuskan oleh pemerintah, semua pekerja TKI legal harus membuka rekening bank terlebih dahulu sebelum meninggalkan Indonesia. (Sebagian alasannya adalah dengan menunjukkan bukti kepemilikan rekening bank, para TKI tidak perlu membayar fiskal atau pajak keluar di bandara.) Kebanyakan rekening itu lalu tidak pernah digunakan, karena rekening atas nama seorang TKI tidak dapat digunakan oleh keluarganya yang menerima kiriman uang. Hasil survei menunjukkan bahwa hanya 29 persen responden memiliki rekening sendiri, sementara 36 persen yang lain menggunakan rekening atas nama orang lain. Rekening-rekening tidur tersebut dapat mempengaruhi biaya operasi bank. Peraturan yang mewajibkan pembukaan rekening bank harus ditinjau kembali dan dapat digantikan dengan penggunaan rekening bank bersama yang lebih sesuai untuk kebutuhan para pekerja tersebut. Survei tersebut menemukan bahwa faktor yang paling mempengaruhi pemilihan cara pengiriman uang bagi para TKI adalah “kemudahan bagi pihak penerima” dan “pengirim” dan bukanlah biaya pengiriman uang itu sendiri. Bank memungut biaya yang relatif cukup mahal untuk layanan tersebut tetapi tingginya biaya tetap tidak menyurutkan peminat dan layanan itu tampaknya cukup memenuhi harapan para pekerja. Walaupun memiliki banyak peminat, bank-bank tampaknya tidak secara khusus memberikan kemudahan kepada TKI dan keluarga mereka. Sebagai contoh, banyak TKI yang tidak dapat mengunjungi bank pada jam kerja normal, terutama jika norma budaya setempat tidak menghendaki TKI perempuan untuk meninggalkan rumah tempat mereka bekerja, seperti pada kebanyakan negara di Timur Tengah. Untuk keadaan demikian, para TKI harus bergantung kepada majikan untuk mengirimkan uang, atau menggunakan agen pengiriman uang tidak resmi atau pihak ketiga yang dipercaya untuk mengirimkan uang. Hal ini memungkinkan resiko kesalahan pengiriman akan terjadi. Untuk lebih memudahkan mereka, dapat dipertimbangkan pengunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti penggunaan telepon selular (ponsel).


Dalam hal kebutuhan dan permintaan akan kredit, semua pekerja TKI legal diharuskan untuk membayar “biaya penempatan� pada masa pra-keberangkatan kepada agen perekrutan tenaga kerja (PPTKI). Biaya penempatan berbeda-beda menurut PPTKI dan negara tujuannya, berkisar dari 8 juta hingga 18 juta rupiah. Sebagian besar pekerja, terutama yang pertama kali berangkat ke luar negeri, harus meminjam uang untuk membayar biaya tersebut. Masalahnya adalah kebanyakan dari mereka cenderung meminjam dari sumber yang sangat mahal, seperti lintah darat atau agen yang merekrut mereka. Bank-bank jarang sekali menawarkan kredit kepada TKI yang mencari pinjaman untuk membayar biaya awal, karena bank — sekalipun yang mengkhususkan diri pada pemberian pinjaman berukuran kecil — memandang TKI sangat beresiko, kecuali bila ditunjang oleh penjamin di dalam negeri. Sementara itu, hanya segelintir lembaga keuangan non-bank seperti Perum Pegadaian yang menawarkan pinjaman untuk membayar biaya penempatan. Dengan meningkatkan akses terhadap kredit berbiaya rendah , TKI akan dapat memanfaatkan penghasilan mereka dengan lebih baik untuk meningkatkan penghidupan keluarga mereka dan menyumbang kepada ekonomi setempat. Pada beberapa kasus, Pemerintah telah menandatangani persetujuan dengan pemerintah negara tujuan, yang mendorong bank-bank umum untuk menawarkan skema kredit kepada TKI, walaupun masih dengan suku bunga yang tinggi. Dengan demikian perlu dicari produk-produk kredit yang lebih inovatif. Bidang lain yang dapat ditinjau adalah meningkatkan pengetahuan keuangan bagi TKI dan keluarga mereka, dimana hasil survei menemukan bahwa pengetahuan mereka akan hal ini sangatlah terbatas. Pelatihan pengelolaandan keterampilan perencanaan keuangan akan memberi pemahaman yang lebih baik akan jenis-jenis layanan dan produk keuangan yang tersedia di pasar bagi para TKI, dan juga hal-hal lain seperti pengiriman uang dan menemukan sumber-sumber kredit dan skema asuransi yang terjangkau. Saat ini Bank Dunia sedang menjalankan skema percontohan yang sejalan dengan hal itu bersamasama dengan Kantor Daerah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), dan beberapa pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS) di Jawa Timur. Secara keseluruhan, masih banyak yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan dampak yang dapat diberikan oleh TKI Indonesia terhadap pengentasan kemiskinan di Indonesia. Kontribusi berharga dari para TKI untuk menghidupi keluarga mereka dan secara lebih luas mendorong ekonomi Indonesia terrintangi oleh biaya dan kesukaran yang dihadapi pada setiap tahap proses bekerja. Waktu dan perhatian yang diberikan oleh para penyusun kebijakan untuk menangani kesukaran-kesukaran tersebut dan untuk memangkas biaya akan sangat sebanding dengan jasa mereka. LIONMAG OKTOBER 2011

17


TRAVELING | Bali

Palebon Agung Ubud

Tapak Terakhir Anak Agung Niyang Rai

18

LIONMAG OKTOBER 2011

TEKS & FOTO: PAUL I. ZACHARIA


Lembu mendahului Bade berjalan di depan menuju lapangan

Banyak prosesi pemakaman yang megah dan ‘meriah’ kita saksikan. Semisal di Toraja, pemakaman adalah acara akbar yang melibatkan ribuan orang, yang sebagian adalah sanak dan kerabat yang melepas sang jenazah. Namun dari soal perangkat yang dipakai, mungkin prosesi pemakaman Bali adalah yang paling spektakuler dalam ukuran dan kehebohan. Prosesi untuk kremasi itu dikenal sebagai Palebon, atau dalam keseharian lebih dikenal sebagai Ngaben. LIONMAG OKTOBER 2011

19


S

ebuah Palebon Akbar baru-baru ini digelar di Puri Agung Ubud pada 18 Agustus 2011. Yang menjadi penyelenggara adalah kepala keluarga Puri Agung Ubud yang kebetulan ketua komunitas tradisional Ubud, Tjokorda Gde Agung Suyasa, dan dua anggota keluarga puri lainnya, yaitu Tjokorda Gede Raka dan Gung Niang Raka. Yang diperabukan adalah Anak Agung Niyang Rai yang meninggal dunia pada 14 Mei 2011 akibat komplikasi diabetes dan stroke. Beliau adalah istri dari tokoh pariwisata asal Puri Ubud, Tjokorda Gde Agung Sukawati almarhum. Putra almarhum, Cok Ace, saat ini menjabat sebagai Bupati Gianyar, sehingga acara ini menjadi makin meluas cakupannya. Palebon Akbar ini diiringi pula dengan prosesi pengabenan banyak jenazah warga dari empat banjar di sekitar Puri Agung Ubud yang mengambil kesempatan baik itu untuk bersamasama menyempurnakan upacara pelepasan keluarga mereka. Ngaben adalah tradisi ritual agama khas masyarakat Hindu di Pulau Dewata sebagai manifestasi bhakti terhadap Sang Pencipta, juga terhadap para leluhur. Inilah juga proses penyucian jiwa jenazah agar menyatu dengan Sang Pencipta, Ida Sang Hyang Widhi

Bade tiba di lapangan kremasi

20 LIONMAG OKTOBER 2011


(KIRI) Pengawal foto Niyang Rai yang setia bersama keluarga Puri (KANAN) Sepasang turis lari sambil mendokumentasi prosesi

Wasa. Karena itu upacara ini dikerjakan dengan ekspresi seni budaya yang sungguh-sungguh tinggi. Hanya yang terbaik dapat ditampilkan. Intinya harus ada dua keranda, yang pertama adalah Bade, menara bersayap dan berhias dengan menara bertiras setinggi 25 meter. Dengan sebuah tangga bambu jenazah akan dinaikkan ke pertengahan Bade ini untuk menjadi kendaraan mengaraknya ke lokasi kremasi. Di sana jenazah akan diturunkan lagi melalui tangga raksasa sejenis yang sudah disiapkan pula. Melihat penaikan dan penurunan jenazah ini saja sudah membuat kita berdebar, karena tangga itu tidak memakai tapakan horizontal seperti biasanya. Hanya batang-batang usuk seukuran 5 cm terpaku pada lantai bambu yang dipakai untuk menahan beban kita. Bayangkan belasan orang yang memanggul peti jenazah dari kayu itu harus berkoordinasi melakukannya. Keranda kedua adalah Lembu dari kayu berlapis kain bludru hitam dengan berhiaskan kalung dan berbagai asesori yang sangat halus. Yang ini dipikul mendahului Bade untuk menjadi tempat dimana jenazah itu akan dipindahkan dan dikremasi bersama sang Lembu itu. Alhasil seluruh persiapan struktur raksasa yang memakan waktu berbulanbulan menyiapkannya itu hanya untuk berkendara satu setengah kilometer ke lokasi. Sungguh kendaraan termewah

di dunia, karena dipanggul oleh ratusan orang secara bergiliran sebagai rodanya. Sebelum Palebon dilakukan pada 13.00 para tamu undangan sudah berdatangan masuk ke dalam Puri Saren sejak pukul 09.00 untuk bercengkerama dengan tuan rumah. Sementara di pelataran luar lokasi Bade dan Lembu ribuan orang mengerumuni dan memotret keranda yang tampil luar biasa indah dan membuat pengunjungnya terpana. Di pelataran dalam puri di depan gerbang bentar digelar tari Legong yang sangat berkelas. Sayangnya yang menikmati sajian hanyalah para fotografer dan pers karena tamu-tamu langsung memasuki pelataran dalam. Dari pelataran dalam dimana disediakan makan siang, masih ada satu lapis lagi puri dalam yang khusus untuk keluarga dan sahabat dekat dimana keluarga puri berada. Sungguh bersyukur saya bisa mendapat peluang masuk ke lokasi paling keramat ini, dimana jenazah disemayamkan. Suasana di balai agung yang sangat indah agak sesak karena memang ukurannya tak seluas pelataran tengah. Setelah waktu yang di tetapkan tiba, mulailah putra-putra dan cucu-cucu Nyang Rai berkumpul di depan balai jenazah disemayamkan. Dari sana dipikullah peti jenazah kayu berukir itu keluar di tengah jepretan ratusan kamera menuju kaki tangga. Peti ini dinaikkan ke suatu bilik kecil di tengah Bade di ketinggian sekitar limabelas meter. Bilik itu demikian kecilnya LIONMAG OKTOBER 2011

21


sehingga peti itu tampak menonjol keluar. Sulit dibayangkan perasaan petugas yang mengawal peti pada ketinggian seperti itu. Setelah itu para pemandu keranda yang ikut menaiki keranda raksasa itu bertugas untuk mengarahkan struktur akbar itu melewati jalanan Ubud yang sempit. Sebagai landasan keranda itu dibuat suatu platform kisi-kisi dari bambu untuk menjadi pikulan ratusan orang. Mereka bergerak bersama dalam keterpaduan yang luarbiasa, di bawah aba-aba para pemandu. Yang mencengangkan adalah struktur seberat beberapa ton dan sebesar itu bisa melaju dengan cepat, sehingga penonton dan pers di depannya harus berlarian untuk menghindari dari tergencet. Suasana prosesi ini benar-benar bak suatu set film akbar dari masa lalu dari para Firaun di Mesir dengan ribuan rakyat jelata memindahkan batu-

22

LIONMAG OKTOBER 2011

batu raksasa untuk membuat Pyramid dan Sphinx! Setelah beberapa puluh langkah, di beberapa posisi keranda harus diturunkan dari pikulan, untuk memberi kesempatan pemikulnya beristirahat sambil minum. Setiap kali mereka sukses melewati suatu etape, semua yang menonton dan memikul bertepuk tangan untuk prestasi yang luar biasa itu. Sungguh bukan urusan sederhana ‘melarikan’ keranda berton-ton itu. Sesampai di lapangan, Bade ini diposisikan tepat menghadap tangga untuk menurunkan peti. Lembu diposisikan membelakanginya untuk menerima peti jenazah yang dimasukkan dari punggungnya yang dibuka. Setelah jenazah dipindahkan ke dalam tubuh lembu, pedanda memimpin persiapan pemberian berbagai sesaji di dalam peti yang baru ini. Berbagai benda pribadi, kain-kain juga


ikut ditata di dalamnya oleh anggota keluarga terdekat. Suasana haru pekat mewarnai kesempatan perpisahan terakhir ini. Dapat dibayangkan galaunya rasa setelah persiapan yang menyita energi dan waktu berbulan-bulan itu, semua keindahan ini sebentar lagi akan lenyap menjadi abu. Persiapan ini cukup makan waktu, karena sepertinya tidak ada ketergesaan sama sekali. Menjelang lenyapnya sinar surya terakhir, siaplah punggung lembu ditutup lagi, dan burner pembakar yang disiapkan dinyalakan. Sulit percaya semua ini mengalir saja tanpa seremoni, bahkan kerapian yang selayaknya suatu acara kerajaan. Sejenak jilatan api dengan garang memangsa lembu itu dengan lahap. Suasana sangat dramatis karena kobaran dahsyat itu menjadi semacam obor raksasa di keremangan senja. Menjelang seluruh lembu itu hancur, dua pemadam

(Kiri) Keranda raksasa nan indah dan megah menjulang ke langit (KANAN) Palebon Agung terlaksana di senja nan cerah

kebakaran mematikan api kembali, untuk membiarkan jenazah terjatuh ke bawah ujung burner yang tertutup dengan pelindung seng dari kedua sisi, untuk melanjutkan kremasi. Nampaknya ini untuk membuat bungkusan jenazah itu terlindung dari posisi terbuka dan kurang menyenangkan sebagai tontonan massa. Pelepasan sang bunda tercinta usai sudah. Alam telah menerima kembali seseorang yang dihormati begitu mendalam. Ribuan jam pengerjaan dan persiapan dan ratusan simbah keringat para pemikul yang terpercik dianggap layak untuk melakukan bakti agung terakhir ini. Suatu episode tradisi budaya nan akbar telah tertoreh dengan tinta emas dalam sejarah. LIONMAG OKTOBER 2011

23


TRAVELING | KENYA

Lamu Island

The Capital of Swahili Art and Culture

TEXT & PHOTOS: PETER MILNE

K

enya’s northern coast on the edge of the Indian Ocean is a blend of so many cultural strains, all brought together under the influence of Swahili. The island of Lamu in the Lamu archipelago of seven islands perhaps typifies this unique character and cultural mixing. Lamu town is a stone city that is divided into two unequal halves: the Beauteous and the Fortunate, to which we will return shortly. Originally, the area was dominated by the Bajun African people, but gradually, as natural winds and currents help to establish the Lamu archipelago as a medieval trading centre, so the arrival of Arab traders and merchants from Greece, Persia, India and China, and much later Portugal, all helped to dilute and enrich the local culture, giving rise to what we describe today as the Swahili culture and language. For visitors to Kenya who have already sampled its spectacular wildlife parks, Lamu island has a bit of everything: it has medieval narrow streets along which only people and donkeys can pass; it has seductive Swahili architecture, mixing Arab flare with African simplicity; it is a tropical paradise with its very own 12km sandy beach at Shela along which you can stroll and hardly see a soul; and it also has excellent local Swahili cuisine, mixed with the aromas of the spices of the east. It should be added that given the local population of 3,000 plus donkeys, and with donkey droppings never far

24

LIONMAG OKTOBER 2011

An ornately carved door with typical coral stone surround in Lamu town.


Dhows on the seafront at Shela village at high tide.

The seafront of Lamu town: donkeys and dhows are the main forms of transport on Lamu.

LIONMAG OKTOBER 2011

25


TRAVELING | KENYA

away, it also has a certain earthy farmyard smell to it. Lamu has a wonderfully lazy atmosphere and at times the hardest thing about being on Lamu is actually doing anything much, from dawn to dusk. One of the great things about Lamu is that the only way to reach it is by boat, given that the airport is across the channel on Manda Island and there’s no bridge. It’s a little like Venice before they built the causeway from the mainland. The trip across is only about 1km, and costs 200 Kenyan shillings (KSh), or about US$2.50. If you have prearranged accommodation you will normally be picked up by boat for free. While perhaps I wasn’t paying enough attention, there seem to be no motorised vehicles on Lamu, and just a couple of motorbikes struggling through the soft sand, so the island has a by-gone charm and peacefulness to it. The only motorised sounds you are likely to hear from time to time are the motors of speedboats. Other than that, the sounds that dominate are the breaking of waves on the shore, the banter of men, and the azan (call to prayer) of the local mosques, plus a few painful cries from distressed donkeys every now and again (which are thankfully not prolonged). Arab influence in the region began to grow from around the 7th and 8th centuries, although Lamu itself did not become a major power until the 16th century. During these early centuries the trading states of the region were

26 LIONMAG OKTOBER 2011

constantly at odds with each other, while exporting ivory, slaves, tortoiseshell and spices to the Middle East. In 1505, the Portuguese arrived in force and the king of Lamu agreed to pay a cash tribute to the colonists, leading to 180 years of Portuguese rule. In the 17th century, Lamu threw off Portuguese rule and became a republic, ushering in an era of regeneration: Lamu’s grand houses were built, arts and crafts flourished, and Lamu town became a magnet drawing traders from across the Indian Ocean. In the Battle of Shela in 1812, Lamu dealt a crushing military blow to its main rival at the time, the island of Pate. The bounty in ivory and slaves made Lamu even wealthier. However, Lamu’s good fortune was not to continue for long: in 1873 the British brought an end to the slave trade on the East coast of Africa, and Zanzibar and Mombasa grew in importance. Lamu fell into decline, being incorporated into the British Protectorate of East Africa in 1890, and later a part of an independent Kenya in 1963. The main areas of interest in Lamu are along the seafront or just behind the seafront along Harambee Avenue, which is where most of the guesthouses and small hotels are located in the town. Harambee Avenue is the main thoroughfare in the town and runs its whole length from north to south, past Lamu fort in the centre of town. It is quite an experience to walk down this road, which in most places is designed to be the width needed to allow two loaded donkeys to pass each


(FROM LEFT TO RIGHT) Traditional dhows sailing in the channel between Lamu and Manda; The seafront garden of one of the mansions between Lamu town and Shela village; Some of the renovated mansions that now make up the village of Shela.; The view from Stopover Guesthouse in Shela looking towards Manda island; Harambee Avenue in Lamu town, where Kenya’s Islamic flavour is strong

other. Off into its side alleys in becomes a labyrinth and even narrower streets, where you actually have to make way for single donkeys and their riders. Harambee Avenue itself is where most of the small shops are to be found, while the main covered market is on the south side of Lamu fort, a 19th century construction that gives a good view across the town from its ramparts. Harambee Avenue is a melange of people: small grinning children running out of doorways; women walking in full length black Islamic veils called bui-bui, with just a narrow slit for the eyes; dour men passing the time of day; and of course donkeys loitering everywhere. Actually, someone in the past must have taken pity on these poor beasts of burden, because Lamu boasts a donkey sanctuary on the seafront 100 metres past the main jetty. In was set up by donkey-lovers from the International Donkey Protection Trust of Sidmouth in the UK, and provides free veterinary services for donkeys in need — and given the way they are often treated, it’s a surprise all 3,000 of Lamu’s donkeys aren’t queuing up for treatment. Locally the town is known in Swahili as kiwa ndeo, which means the Vain Island. But you’d think if the residents were that vain they would do something about the donkey droppings. Lamu’s ancient system of town planning divides the town into two halves: the north, or the zena, meaning the Beautiful, which really means the Arab elite, and the south,

or the suudi, meaning the Fortunate, which really means the traders. This division comes from the days when the Arab elite held trade in contempt, when the rich lived in the north away from all the dirt, dust and noise of the market and the areas to the south where the merchants carried on their business. However, today foreigners have upset the system by developing the village of Shela to the south, where the most prestigious renovated Swahili-style mansions now stand. Shela village is about 3km to the south of Lamu town and today is famed for its beautiful wide sandy beach. It once had a Swahili dialect quite distinct from Lamu town. After independence it fell into decline until an upmarket tourist boom changed its fortunes. Today, well-to-do foreigners have bought most of the fine old stone houses and renovated them into plush holiday homes. This is where I chose to base myself, as many of Shela’s guesthouses face onto the beach and towards Manda island in the east. That said, when I arrived from Manda to Shela by small boat I was a little shocked to discover that the beach had disappeared! But fear not: it was simply a question of the tide. When the tide comes in, the beach is almost totally submerged and people have to wade from one property to the next at the beach level. The following day I misjudged my first walk back from Lamu town to Shela, and ended up having to wade for the last 1km. Some of the Swahili-styled structures here look extremely LIONMAG OKTOBER 2011

27


TRAVELING | KENYA

attractive; but quite how authentic any of them are is hard to tell. I wasn’t convinced that there was a great deal standing that was still medieval, either here or in Lamu town itself. But attractive and luxurious they unquestionably are. My own guesthouse, called Stopover, was basic but delightful: right beside the beach on the Manda channel-side of Shela, I had a second-floor room with a large terrace overlooking the water and the dhows beneath moored along the shore. It felt almost decadent to be able to wake up in the morning just after dawn with the sunshine streaming in, enjoy the warmth of the early morning sun on the terrace while checking emails, and have breakfast arrive a little later, all the while looking out over the water and listening to the lapping of the waves and the men below starting to put their dhows to work. Being a very Muslim part of Kenya given its Arab influence, one noticeable difference with other regions of the country is that it can be quite a challenge to get a cold beer in Lamu, despite the tropical heat. My research led me towards three places, two in Lamu town, namely Petley’s Inn and the New Lamu Palace Hotel, and Peponi’s in Shela. With its central location in Shela plus its water-side bar, Peponi’s is a watering-hole and meeting place for the expat community of Shela, together with guests of the Peponi hotel and other visitors. It has a lovely old-world bar beside the water, with moored dhows a little further out. Swiss-owned, it is the most chic and expensive joint on the island. One of the great things about Shela is that just around the corner from the village is a vast and almost deserted sandy beach. Even on a more crowded day like a Sunday it is possible to walk off into the distance and find a quiet patch of sand along its 12km in length. However, whereas Shela village and Lamu town are protected from the force of the Indian Ocean by Manda Island, once you round the point that

28 LIONMAG OKTOBER 2011

(left) The view from Lamu town across the channel to Manda island (right) The 12km stretch of sandy beach at Shela, Lamu island.

is Shela and head out along the wide sandy expanse of Shela beach to the west, the shoreline here receives the full force of the ocean. The waves can be large and the locals say the currents can also be treacherous. And of course, in this part of the world there are no red flags or lifeguards to rely on. So, if you do go for a swim it’s important to stay close to shore and not get out of your depth. But that caveat aside, it’s an absolutely stunning beach, with a backdrop of unspoilt sand dunes and very little else. One of the pleasures of a stay on Lamu, and one that the beach boys and touts will never cease trying to sell you, is a dhow trip around the islands, with mangroves, ancient ruins, coconut rice and spiced fish lunch, and a little swimming, all thrown in. Prices and quality can vary, and it is usually easier to negotiate a deal through your hotel or guesthouse who will want to protect their reputations. Assuming a group of four share the costs, half a day can come to KSh 1,000, or a whole day to KSh 2,000 each (US$12, or US$24). As long as you don’t forget a hat and strong sunscreen, it’s a great way to spend a day and enjoy the surrounding islands, all the while powered by nothing more than the warm wind from the Indian Ocean. I visited Lamu in early April, and was surprised at just how quiet it was, which gave the island an even more relaxed air. This is the start of the low season and although there is a short spurt of activity around Easter, the long rains arrive later in April. Most of the hotels close their doors for two months from May to June, when tourists forsake the island, and the wet and windy weather.


LIONMAG OKTOBER 2011

29


DESTINATION | RAWA BENING

Kilau Ragam Warna Bebatuan & Emas Permata

30 LIONMAG OKTOBER 2011


Sebuah pasar tradisional yang kini menjadi pasar moderen. Menyediakan ragam jenis batu serta perhiasan. TEKS: WISNU RIDWAN | FOTO: MAKHFUDZ SAPPE

LIONMAG OKTOBER 2011

31


DESTINATION | RAWA BENING

P

ersis depan stasiun kereta api Jatinegara, Jakarta Timur. Ya, sebut saja pasar batu aji atau batu akik Rawa Bening. Pasar yang menempati lantai dasar Pusat pertokoan Ramayana, yang mana pasar ini terkenal sebagai pusatnya jenis bebatuan serta emas permata. Perkembangan pasar ini telah mengalami kemajuan yang sangat baik. Pasalnya, pasar ini dahulu merupakan sebuah pasar tradisional yang diramaikan dengan beberapa emperan toko saja, namun kini menjadi sebuah pasar moderen yang ditata rapi dengan hasil yang sangat bagus dan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pasar ini sudah puluhan tahun berdiri, setiap harinya diramaikan oleh pengunjung terutama mereka yang hobi dengan bebatuan akik. Beragam jenis batu hias apa saja bisa ditemukan di pasar ini. Para pedagangpun kian semakin ramai memadati pasar ini dengan memajang koleksi bebatuan yang dijualnya. “Sejak tahun 80-an saya sudah menjual batu di pasar ini, dari dulu hingga sekarang pengunjung yang datang kesini kian ramai. Pengunjung yang datang pun tak hanya dari kalangan orang biasa saja, melainkan ada juga dari beberapa wisatawan asing yang berkunjung ke tempat ini,� ucap H. Amiruddin, salah satu pedagang batu hias yang juga sebagai ketua 3 koperasi Rawa Bening. Menurut pria yang kerap disapa Pak Haji ini, upaya menjual bebatuan cukup membuahkan hasil, dengan hasil yang didapat, ia mampu membiayakan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.

32

LIONMAG OKTOBER 2011

(atas) tukang asah batu melayani konsumen (bawah) pengrajin cincin pengikat batu permata sedang mengerjakan pesanan

Artinya, perekonomian yang dialami penjual batu ini cukup menjanjikan kehidupan yang layak. Ketika ditanya soal khasiat dari sebuah batu, Pak Haji menjawab, “Sebenarnya semua jenis batu itu masing-masing punya keindahan tersendiri, tergantung orang sukanya yang seperti apa. Kalau untuk sebuah khasiat-khasiat itu hanyalah kerjaan seorang dukun, kalau saya disini hanya sebagai penjual saja. Ironisnya, ketika sebuah batu dipegang oleh seorang dukun, ya mungkin banyak khasiatnya. Tetapi kalau sebuah batu dipegang oleh orang seperti saya, ya hanya sebagai penjual biasa saja.� Jenis nama batu-batu yang banyak dikenal masyarakat adalah zamrud,

safir, ruby, yang mana didatangkan dari Afrika, ada juga yang dari Australia, dan lain-lain. Itu semuanya didatangkan dari luar negeri. Sedangkan yang dari Indonesia yaitu, kecubung, akik, dan lain-lain. Tidak ada patokan jenis batu yang banyak diminati, melainkan tergantung orang sukanya yang seperti apa, entah dari jenis warnanya, coraknya, sehingga menimbulkan sebuah keselarasan. Batu aji ini merupakan batu dari alam yang memiliki ciri-ciri tertentu, yang jika dibentuk, direkayasa, dan diusap sampai mengkilap bisa jadi perhiasan. Di bagian belakang pasar juga terdapat beberapa orang yang melayani jasa memotong, sekaligus menggosok dan memoles batu alam.


LIONMAG OKTOBER 2011

33


DESTINATION | RAWA BENING

suasana pasar rawa bening dengan deretan penjual beragam batu alam dan batu imitasi

Batu-batu yang masih berbentuk bongkahan besar dipotong kecil-kecil kemudian dibuat sebagai permata pada cincin atau liontin sesuai pemesanan. Kisaran harga yang ditawarkan sangat bervariasi. Kisaran harga yang paling murah, ada yang 5.000-10.000 per satu biji jenis batu biasa seperti akik sulaiman, dan kecubung. Kalau yang lumayan mahal, sebut saja safir dari Kolumbia yang berkisar dari 100 juta sampai 200 juta, ada juga zamrud dari Kolombia berkisar dengan harga yang

34

LIONMAG OKTOBER 2011

bervariasi, mulai dari 5 juta, 10 juta, 50 juta, bahkan sampai 100 juta. Seni batu akik, menurut banyak orang seni batu ini merupakan kesenangan. Dengan beraneka ragam jenisnya, kebanyakan yang disukai adalah coraknya. Orang yang memakai cincin itu tak lain adalah kesenangan. Selain itu, batu aji atau batu akik ini, konon katanya memiliki kekuatan supranatural yang terdapat sebuah mitos didalamnya. Namun, menurut Pak Haji Amiruddin, kekuatan supranatural itu hanya sebagian orang saja yang percaya akan hal itu, tetapi bagi orang yang takut dengan “Allah�, tak lain ini hanya sebatas kesenangan saja. Ya, memang sudut pandang orang berbedabeda, ada yang mempercayainya tentang kekuatan supranatural ada juga yang tidak, tapi sudut pandang saya dari sebuah pemahanan yang dipahami dengan agama, yang mana mempercayai sesuatu yang tidak dilandasi oleh pemahaman agama bisa menjadi syirik kepada “Allah�.


LIONMAG OKTOBER 2011

35


TRAVELING | LAMPUNG

ONE DAY

City Tour TEKS & FOTO: RISTIYONO

L

iburan sudah menjadi kebutuhan bagi kebanyakan orang. Apalagi bagi mereka yang sepanjang hari terkungkung dalam jadwal kerja yang begitu padat. Bagi kita yang tinggal, bekerja di Jakarta dan sekitarnya tentu memiliki destinasi wisata favorit yang tidak jauh dari kota metropolitan ini. Sebut saja kawasan Puncak, Pantai Anyer dan Carita, Bandung, Garut, Sukabumi dan sekitarnya. Persoalannya, bagaimana jika kita sudah mulai jenuh dengan beberapa destinasi wisata tersebut? Lampung bisa menjadi alternatif destinasi liburan kita berikutnya. Benar, liburan ke Lampung itu yang akan kita lakukan. Setelah selesai berkemas sore itu kita langsung meluncur ke Bandara Soekarno-Hatta. Dan seperti biasa Terminal 1B tepatnya di counter check in Lion Air dipadati antrian penumpang dengan jurusan Sumatera yang salah satunya akan

36

LIONMAG OKTOBER 2011

mengantar kita menuju Lampung. Sesaat kemudian sekitar pukul 17.00 Lion Air dengan nomor penerbangan JT240 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Hanya sekitar 45 menit kita sudah mendarat di Bandara Radin Intan II, Tanjungkarang Lampung. Sheraton Lampung Hotel, hotel bintang lima ini menjadi pilihan untuk menginap selama berlibur di Lampung. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari bandara, akhirnya sampai di hotel yang berlokasi di tengah kota Bandar Lampung. Area lobby yang hommy dan sejuk menjadi gerbang untuk menikmati suasana hotel dengan sentuhan konsep resor ini. Bak oasis di tengah kota yang menyejukkan. Disela-sela makan malam kita membahas beberapa tujuan wisata selama berada di kota ini. Jujur saja saya pribadi baru pertama kali ke sini. Pasti ingin sekali mengeksplor potensi wisatanya sebanyak mungkin. Tapi masalahnya kita memiliki waktu hanya sehari, wah! “Tenang pak, meski hanya

sehari kita bisa mengeksplor potensi wisata kota ini, bahkan kita bisa melihat gajah tanpa harus ke Way Kambas,” kata Pak Yaman, teman kita asli Lampung yang kebetulan ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia wilayah Lampung juga staf Dinas Pariwisata Provinsi Lampung meyakinkan. “Ok deh pak, kita manut saja dengan jadwal perjalanan besok pagi!” Kita semua mulai menyusun rencana perjalanan wisata yang secara iseng kita juluki “odesiti” alias “One Day City Tour”. Dan perjalananpun dimulai…

08.00

Setelah semua persiapan selesai pagi ini kita akan menuju ke Pantai Mutun. Dalam perjalanan kesana ada baiknya kita mampir ke beberapa tempat agar kita lebih mengenal Bandar Lampung. Pertama kita menuju ke Monumen Krakatau – Taman Dipangga yang berada di Jl. WR Supratman, Telukbetung. Monumen ini berupa sebuah rambu laut seberat setengah


ton yang terlempar akibat gelombang tsunami setinggi 40 meter yang timbul dari letusan gunung Krakatau tahun 1883. Kala itu tempat ini merupakan bagian dari kantor Residen Lampung. Perjalanan berikutnya kita mampir di salah satu landmark kota Bandar Lampung yaitu Tugu Gajah yang berada di pusat kota. Biasanya di kawasan ini ramai dikunjungi orang menjelang sore hari. Mereka dudukduduk santai sambil sesekali berfoto ria di samping patung-patung gajah yang bertengger mengelilingi tugu Adipura yang berdiri gagah. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit akhirnya kita sampai ke Pantai Mutun yang terletak di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Padang Cermin. Kontur tanah berbukit menjadikan perjalan menuju ke pantai ini semakin menarik. Sebuah pantai dengan hamparan pasir putih terasa menyatu indah dengan birunya air laut. Panorama pantai yang masih alami ini terhampar menghadap Teluk Lampung.

Disini kita bisa berenang, menyewa perahu, kano, banana boat atau jika gemar outbound kita bisa menyeberang ke Pulau Tangkil. Sekitar 15 menit dengan perahu motor kita sampai di pulau yang luasnya kurang lebih 12 hektar. Berbagai fasilitas ada di pulau ini seperti penginapan, agrowisata, ATV, watersport dan tentu saja arena outbound yang dapat memacu adrenalin kita.

12.00

Puas bercengkerama dengan alam di Pantai Mutun kita kembali ke kota untuk makan siang. Menu Pempek menjadi pilihan. Loh kok Pempek? Ada yang menarik di Bandar Lampung ini. Di sepanjang Jl. Salim Batubara kita bisa mendapati tidak kurang dari 15 kedai Pempek. Hampir semua memakai angka sebagai nama kedai. Seperti Pempek 88, Pempek 55, 91, 75 selain ada juga yang tidak pakai angka seperti Pempek Selamat, Ompong dan masih banyak lagi. Kedai Pempek 88 menjadi

(searah jarum jam) suasana pantai mutun dengan pasir putihnya; monumen krakatau; atraksi gajah di taman satwa dan wisata bumi kedaton

pilihan. Dari sang pemilik memastikan bahwa pempeknya asli dari ikan belida. Tekstur Pempek yang renyah diluar namun lembut didalamnya terasa nikmat bersama kuah yang asam, manis, pedas. Saya pribadi memilih Pempek Kapal Selam yang didalamnya berisi telur. Nikmat...!

14.00

Masih ada waktu. Perjalanan berikutnya melihat hewan yang begitu kesohor di Lampung, apalagi kalau bukan gajah. Untuk melihat atraksi gajah tidaklah harus ke Way Kambas karena membutuhkan waktu banyak untuk ke sana. Kita bisa menyaksikannya di Bumi Kedaton sekitar 20 menit perjalanan dengan mobil dari pusat kota. Selain melihat atraksi gajah (salah satunya gajah LIONMAG OKTOBER 2011

37


TRAVELING | LAMPUNG

(kiri) pindang baung, salah satu makanan khas lampung (atas) bale-bale di sepanjang pantai mutun (bawah) toko oleh-oleh yen yen selalu ramai dikunjungi pembeli

berjalan dengan dua kaki), paket naik gajah hingga trekking gajah, di Taman Satwa dan Wisata Bumi Kedaton ini masih banyak aktifitas wisata lainnya. Selain itu kita juga bisa menginap di beberapa cottage yang nyaman dengan pemandangan perbukitan dan lembah yang menyejukkan.

17.00

Tak lengkap rasanya bila tidak mencari oleh-oleh khas dari kota yang kita kunjungi. Nah, di Bandar Lampung ini ada toko oleh-oleh yang paling favorit yaitu toko YEN YEN di Jl. Ikan Kakap No. 86, Teluk Betung. Jangan heran jika harus rela mengantri cukup lama untuk mendapatkan oleh-oleh pilihan kita karena saking banyaknya pembeli yang berjubel. Sudah pasti pilihan saya adalah kripik pisang dan kopi lampung sebagai buah tangan. Jika ingin yang lain ada juga dodol durian, kopi luwak, krupuk ikan dan lain sebagainya. Yang pasti bagi penggemar kopi akan dimanjakan dengan nikmatnya aroma kopi Lampung apalagi kopi luwaknya layak diacungi jempol.

38

LIONMAG OKTOBER 2011

18.00

One Day City Tour ini dipungkasi dengan “nyeruit� di Rumah Makan Ria yang berada di Jl. Ahmad Dahlan. Seruit adalah makanan khas Lampung, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambal terasi, tempoyak atau mangga ditambah dengan lalapan. Tepatlah setelah berkeliling seharian diakhiri dengan duduk menikmati makanan khas yang pastinya sulit ditemukan di tempat lain. Pindang Baung, Pepes Telor Ikan Belida, Pepes Belida lengkap dengan nasi putih, lalapan dan tiga macam sambal yaitu sambal mangga, terasi dan tempoyak. Daging pindang baung dicampur tiga macam sambal dengan lalapannya memang terasa lebih nikmat. Hingga

tak terasa semua makanan di atas meja tandas tak tersisa.

20.00

Setelah perut kenyang kita kembali ke hotel. Masih ada waktu untuk menikmati suasana hotel sambil berenang di kolam yang begitu sejuk di antara rindangnya pepohonan menjadikan badan terasa segar kembali. Meski hanya sehari, nyatanya kita bisa mencicipi sebagian pesona Lampung hingga terbawa alam mimpi. Tepat pukul 06.45 pagi pesawat Lion Air dengan penerbangan JT241 lepas landas meninggalkan Bandara Radin Intan II Lampung, membawa kita kembali ke Jakarta. Di sepanjang perjalanan pulang pesona Lampung tetap melekat dalam kenangan.


LIONMAG OKTOBER 2011

39


DESTINATION | MADURA

40 LIONMAG OKTOBER 2011

Kain-kain dijemur di bawah panas matahari usai proses pewarnaan.


Melawat ke Bangkalan

Jangan Lupakan Batik Tanjungbumi

Keberadaan infrastruktur beton yang membentang di atas Selat Madura ini mulai memberikan manfaat di sisi ekonomi bagi Pulau Madura, selain menjadi ikon baru Provinsi Jawa Timur tentunya TEKS & FOTO: TOTO SANTIKO BUDI

B

eroperasinya Jembatan Suramadu (Surabaya Madura) terbukti menjadikan waktu tempuh perjalanan ke Pulau Madura dari Surabaya lebih cepat daripada dila menggunakan kapal ferry. Perjalanan menuju pulau garam dengan ferry menempuh waktu tak kurang dari satu jam bisa dipersingkat hingga menjadi 20-30 menit saja. Meski bagi penyelenggara moda transportasi pelayaran feri-setelah megabdi melayani penumpang selama 35 tahunan adalah kenyataan pahit, mereka kian ditinggalkan penggunanya. Keberadaan infrastruktur beton yang membentang di atas Selat Madura ini mulai memberikan manfaat di sisi ekonomi bagi Pulau Madura, selain menjadi ikon baru Provinsi Jawa Timur tentunya. Jembatan sepanjang 5.438 meter ini dicanangkan pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003, baru enam tahun kemudian, tepatnya 10 Juni 2009 jembatan yang menelan biaya tak kurang dari 4,5 trilyun rupiah ini diresmikan penggunannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Bukan Hanya Karapan Sapi Kesan yang muncul dari alam bawah sadar kita saat membicarakan Madura adalah sebuah pulau yang kering, gersang, dan panas. Bila ditanya soal wisata pastilah semua tahu tentang karapan sapi. Soal kuliner kita teringat sate dan soto. Sementara bila menyangkut manusianya maka orang madura gampang dikenali lewat dialek khas serta karakter personal yang khas dan keras.

Sesungguhnya Pulau Madura mempunyai banyak potensi lain yang bisa lebih dikembangkan lagi seperti sebagai tujuan wisata budaya. Madura mempunyai beberapa pantai yang cukup elok dan berpotensi. Bicara seni dan budaya Madura juga mempunyai batik dengan motif dan warna-warnanya yang berani, unik dan beda. Artikel ini akan mengajak anda untuk melawat ke Kecamatan Tanjungbumi, yaitu satu daerah penghasil batik di Kabupaten Bangkalan.

Mencari Arah ke Tanjungbumi Posisi matahari nyaris di atas ubun-ubun sinarnya terasa terik membakar saat penulis melintasi jembatan suramadu dari Surabaya menuju Kabupaten Bangkalan. Cuaca cerah dengan langit biru. Angin berhembus perlahan cukup menyamankan perjalanan akhir pekan itu. Tujuan utama menuju daerah Tanjungbumi salah satu sentra batik Madura itu. Selepas dari pintu keluar Jembatan Suramadu deretan kios-kios kaki lima menyapa pandangan. Mereka tampak menjajakan beragam cendera mata khas setempat. Kaoskaos bergambar jembatan suramadu dalam berbagai situasi, pecut warna-warni hingga kain-kain batik madura terpajang di sana. Minuman dalam kemasan botol dan jajanan juga tersedia di sana. Papan penunjuk jalan menuntun ke arah kanan untuk menuju Pamekasan sedangkan arah yang berlawanan tertulis menuju Bangkalan. Penulis mengambil jalan yang ke arah kiri karena lokasi Tanjungbumi dari arah Suramadu adanya setelah kota Bangkalan. LIONMAG OKTOBER 2011

41


DESTINATION | MADURA

Perekonomian Madura tengah menggeliat. Keberadaan Jembatan Suramadu telah meningkatkan jumlah arus pelancong berkunjung. Masyarakat setempat tak menyianyiakan hal tersebut. Rumah-rumah makan kini tampak menyemarakkan jalur jalan menuju Bangkalan. Penjual aneka cenderamata juga banyak dijumpai di jalanan, terutama di kawasan Burneh. Mereka memajang tulisan “Pengrajin Batik Madura Tanjungbumi�, namun penulis tetap melanjutkan perjalanan ke arah semula menuju lokasi asli pembuatan batik-batik tersebut. Jalanan di sepanjang rute tempuh tidak lebar. Hampir semua kendaraan yang melewatinya mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, angkutan kota hingga bus dikemudikan dengan kecepatan tinggi. Kualitas jalannya pun beragam dari aspal mulus, bergelombang hingga jalan yang rusak dan hanya menyisakan sedikit kandungan aspal. Banyak hal unik yang bisa dilihat sepanjang perjalanan saat itu. Sepanjang jalan banyak terlihat masjid-masjid besar dan megah dengan jarak satu sama lain yang berdekatan, diselingi rumah-rumah megah dengan dinding hingga pagarnya berbalut keramik milik orang-orang Madura kaya. Matapun dimanjakan hamparan sawah dalam berbagai fase umur tanaman, dari padi muda kehijauan hingga yang daunnya menguning dan berbuah siap panen. Cukup menyejukkan mata di perjalanan siang itu. Sayang penunjuk arah jalan ke Tanjung Bumi tak banyak terlihat, hingga beberapa kali penulis merasa gamang dengan arah.

42

LIONMAG OKTOBER 2011

Batik dengan Inspirasi Keseharian Kita patut bangga batik Indonesia telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Batik kaya akan keragaman teknik, simbol, dan budaya selalu mengiringi kehidupan masyarakat nusantara sejak lahir hingga akhir hayat. Dampaknya kini banyak institusi pemerintah dan perusahaan swasta mewajibkan karyawannya berbusana batik setiap hari Kamis dan Jumat. Setelah menempuh perjalanan tak kurang dari dua jam penulis akhirnya tiba di tujuan. Sepanjang jalan menuju Tanjung Bumi masih banyak terlihat masyarakat Madura berbusana batik, utamanya kaum perempuan. Mereka masih banyak memakainya sebagai jarit (kain penutup bagian bawah serupa sarung). Kain tersebut merka kenakan di rumah, pasar hingga ke sawah. Batik Tanjungbumi umumnya berwarna dasar merah, hitam, atau hijau dan cenderung gelap. Seiring perkembangan jaman warna batik kini cenderung bervariasi. Literatur menyebut terdapat kurang lebih 100 macam motif, yang populer diantaranya pacar cina, kapal, burung, padi, kupu-kupu, dan lain sebagainya. Motif batiknya memang terlihat lugu dan sederhana. Inspirasi motif bisa berasal dari apa yang ada di sekitar masyarakat. Bahkan sosok Jembatan Suramadu pun menjadi inspirasi aktual perajin batik setempat seperti kreasi salah seorang perajin, Darmayanti dari sanggar batik Arafat. Akhir pekan itu perempuan 33 tahun itu di sela-sela kesibukannya melayani pembeli juga berbaik hati mengajak melihat langsung proses pengerjaan batik cap. Batik Tanjungbumi


(DARI kiri KE KANAN) Motif batik terinspirasi bunga dari tumbuhan yang ada di sekitar; Pekerja sedang menyelesaikan proses batik cap; Tak hanya kain busana jadi pun tersedia; Anak-anak desa yang akan mengaji sehari-hari mengenakan batik.

mempunyai kisaran harga yang beragam dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per helaiannya. Batik tulis karena proses pembuatannya lebih sulit dan lama tentu harganya menjadi lebih mahal dari batik cap. Jenis kain juga mempengaruhi harga. Bahan sutra lebih mahal dari paris atau katun biasa. Namun dari semua jenis di atas yang paling mahal adalah batik genthongan (genthong=tempat menyimpan air dari gerabah). Teknik pewarnaan batik yang unik dan tak biasa menjadi kunci harganya yang tinggi. Kain yang sudah dibatik diwarnai dengan cara direndam dalam genthong dalam waktu cukup lama. Bahkan proses pengerjaan keseluruhan bisa memakan waktu setahun. Maka tak heran bila harga batik genthongan ini mencapai jutaan rupiah. Usai menikmati keindahan dan keunikan Batik Tanjungbumi, penulis singgah sejenak di pantai kebanggaan Tanjung Bumi yaitu Pantai Siring Kemuning. Pantainya landai dan pasirnya yang putih sebenarnya berpotensi untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata (bukan hanya untuk warga setempat), namun sayang kawasan pantai tidak cukup bersih karena sampah berserakan dimana-mana. Ini salah satu pekerjaan rumah yang mendesak bagi pemerintah setempat, mumpung kini pelancong yang mendatangi pulau garam bertambah banyak berkat adanya Jembatan Suramadu. LIONMAG OKTOBER 2011

43


DESTINATION | MUSEUM WAYANG

Museum Wayang

Ekspresi Budaya

Adiluhung

MULANYA MERUPAKAN LOKASI GEREJA TUA YANG DIDIRIKAN VOC PADA TAHUN 1640 DENGAN NAMA “DE OUDE HOLLANDSCHE KERK” SAMPAI TAHUN 1732 YANG BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT PERIBADATAN PENDUDUK SIPIL DAN TENTARA BANGSA BELANDA YANG BERTINGGAL DI BATAVIA. TEKS: WISNU RIDWAN | FOTO: MAKHFUDZ SAPPE

K

ota tua Jakarta memang masih mempesona, ya tentu saja, selain terdapat beberapa bangunan tua bersejarah di kawasan taman Fatahillah ini, juga terdapat beberapa Museum, salah satunya adalah Museum Wayang, yang kali ini saya kunjungi. Bangunan gedung yang terletak di Jalan Pintu Besar Utara No. 27 Jakarta ini mengalami perbaikan yang sangat signifikan. Pasalnya, pada tahun 1973, perbaikan pertama terjadi pada perubahan nama menjadi “De Nieuwe Hollandsche Kerk” hingga tahun 1808. Dan seiring perkembangannya bangunan yang dahulu merupakan gereja tua itu kini dijadikan sebagai Museum Wayang. Bangunan yang kini dikenal sebagai Museum Wayang letaknya memang menyempil diarea taman Fatahillah, berdekatan dengan Museum Bank Indonesia, dan Museum Bank Mandiri. Di Museum ini menyimpan banyak koleksi

44 LIONMAG OKTOBER 2011


LIONMAG OKTOBER 2011

45


DESTINATION | MUESUM WAYANG

Wayang dari daerah-daerah di Indonesia seperti Jawa, Sunda, Bali, Lombok, Sumatera dan juga luar negeri yaitu, Malaysia, Suriname, Kelantan, Perancis, Kolombia, India, Pakistan, Vietnam, Inggris, Amerika, dan Thailand. Dari cerita di atas, membuat saya penasaran untuk melihat koleksikoleksi yang terdapat di dalam. Ya, ada beberapa koleksi yang benar-benar memukau, seperti Wayang Intan. Wayang Intan adalah Wayang Kulit yang dibagian-bagian tertentunya terdapat intan-intan. Wayang ini dibuat oleh Ki Guno Kerti Wondo pada tahun 1878. Selain itu, yang cukup unik adalah Wayang Klithik. Wayang Klithik ini terbuat dari kayu, namun pada bagian tangannya menggunakan kulit. Ketika dimainkan, Wayang ini mengeluarkan suara yang berbunyi klithik-klithik, karena badan wayang bersentuhan dengan gagang wayang yang menggerakan tangan, maka dinamakan Wayang Klithik. Ada juga Wayang Betawi, yang mana bentuknya seperti Wayang Golek, dan tokoh-tokohnya adalah tokoh-tokoh

46 LIONMAG OKTOBER 2011

Betawi pada masa penjajahan. Sebut saja si Pitung, Centeng Belanda, Pak Haji, Jenderal Belanda dan sebagainya. Selain itu masih ada koleksi lainya yang juga saya temukan di Museum ini, yakni Boneka Si Gale-gale yang berasal dari Pulau Samosir, Sumatera Utara. Boneka ini konon katanya berisi roh putera raja Si Gale-gale dan bisa menari-nari. Di bagian dalam terdapat sebuah taman yang disebut Taman Museum Wayang. Di taman ini terlihat beberapa Prasasti peninggalan Belanda diantaranya, Jan Pieterszoon Coen tahun 1634. Sungguh benarbenar kunjungan yang menarik, sebab di Museum Wayang ini juga terdapat Ruang Punakawan yang biasa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti, Seminar, Sarasehan, Pergelaran, serta Pertunjukan Mini dan lain-lain. Biasanya di Museum Wayang ada pertunjukan yang digelar setiap hari minggu ke-2, mulai pukul 10.00-14.00. Pertunjukan tersebut yaitu berupa Pergelaran Wayang Golek. Dan pada minggu terakhir juga diadakan Pergelaran Wayang Kulit.


Selanjutnya di lantai bawah dekat pintu keluar terdapat kios yang menjual beberapa cinderamata berupa Wayang Golek, Wayang Kulit, Buku Pewayangan, Gantungan Kunci, Pajangan, dan aneka barang lainnya. Cinderamata tersebut rata-rata seharga 10 ribu sampai 100 ribu rupiah. Selain berbagai jenis koleksi wayang dan atribut lainnya, di museum ini juga ada seperangkat gamelan yang dipamerkan. Museum Wayang dibuka dari hari SelasaMinggu, mulai pukul 09.00-15.00, dengan harga tiket yang relatif murah, yaitu 2 ribu rupiah.

LIONMAG OKTOBER 2011

47


DESTINATION | MUSEUM KAYU

Melongok Koleksi Kehutanan di Museum Kayu Tuah Himba Tenggarong

TEPATNYA BERADA DI KALIMANTAN TIMUR, DIKENAL SEBAGAI PARUPARU INDONESIA. SELAIN SEBAGAI PENGHASIL OKSIGEN TERBESAR, JUGA MEMILIKI KEBERAGAMAN JENIS KAYU.

48 LIONMAG OKTOBER 2011

M

useum Kayu “Tuah Himba”, terletak di kawasan Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Secara umum museum yang dibangun dari kayu ulin ini terdiri dari dua bangunan utama. Satu sebagai bangunan museum dan bangunan lainnya berfungsi sebagai kantor pengelola. Di bagian luar, di pelataran museum kita bisa mendapati berbagai macam pohon diantaranya meranti dan bengkirai yang tumbuh subur. Bagian dalam bangunan utama Museum Kayu terbagi menjadi beberapa ruang yang menyimpan berbagai koleksi yang dapat menjadi sumber informasi penting bagi kita yang ingin belajar tentang kekayaan hayati Indonesia. Jangan kaget, begitu masuk kita disambut dua ekor buaya besar


MAKHFUDZ SAPPE

dalam kaca yang sudah diawetkan tepat di ruang tengah. Kedua buaya ini diburu dan dibunuh masyarakat karena telah menelan beberapa penduduk setempat. Kita bisa menelusuri riwayat buaya ini dengan membaca kliping koran dipajang di dinding yang menulis tentang korban-korban kedua buaya ini. Selain itu di ruang tengah ini juga terdapat fosil kayu berdiameter sekitar 2 meter. Pada ruang depan kita bisa melihat koleksi berbagai macam perabot dan alat-alat rumah tangga yang terbuat dari rotan dan beberapa miniatur rumah adat berbagai daerah di Kalimantan, salah satunya rumah suku Dayak. Sementara di ruang herbarium kita bisa mengamati berbagai

koleksi botani yang sudah dikeringkan. Kelengkapan koleksi herbarium disini menjadi sumber referensi dan informasi yang penting untuk identifikasi tumbuhan bagi para ahli taksonomi, ekologi, pecinta alam dan tentunya para petugas yang bergerak menangani konservasi alam dan tumbuhan langka. Ada satu bagian ruangan lagi dimana kita bisa melihat potongan-potongan kayu atau log dari beragam jenis pohon yang tumbuh bukan hanya di Kalimantan saja tapi dari seluruh nusantara. Memiliki macam koleksi yang berkaitan dengan kehutanan. Beraneka koleksi yang disajikan di tempat ini yakni koleksi potongan-potongan kayu, daun-daun kering (herbarium), koleksi biji-bijian, koleksi potongan log atau batang pohon yang tumbuh di pulau Kalimantan. Lainnya juga terdapat alat-alat pengolah kayu, alat-alat dapur tradisional hingga perabot rumah tangga yang terbuat dari hasil hutan Kalimantan. Beberapa jenis kayu yang ada sangat langka bahkan disinyalir telah punah, salah satunya adalah jenis pohon Bangris dari Kalimantan. Selain itu ada garahu, ulin, dan kamper borneo yang juga langka. Di museum ini, setiap potongan kayu dibungkus mika kemudian disertai hasil identifikasi lengkap mengenai seluk beluknya, bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam mengenali jenis-jenis yang ada. Museum ini menjadi tempat yang cocok bagi yang ingin menambah wawasan tentang kehutanan. LIONMAG OKTOBER 2011

49


SPECIAL | BOENIG 797-900 ER KE-50

Pesawat Boeing 737-900ER Lion Air Ke-50

Seremoni Membanggakan di Renton

Lion Air menambah panjang catatan sejarah perjalanannya. Satu unit pesawat Boeing 737-900ER seharga Rp 800 miliar datang melengkapai armadanya. Inilah pesawat ke-50 dari 178 unit yang dipesan dari Boeing Company, Seattle, Amerika Serikat. Keseluruhan unit itu rencananya akan hadir pada tahun 2016 mendatang.

50 LIONMAG OKTOBER 2011


A

dapun pesawat ke-50 yang berkapasitas 215 penumpang itu sudah dilengkapi dengan Sky Boeing Interior diserahkan oleh John Pricco, Vice President 737 Flight Operation and Delivery, kepada Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana di Seattle, Amerika Serikat, 15 September 2011. Penyerahan pesawat disaksikan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Freddy Numbery

dan Dubes RI untuk A.S. Dino Pati Jalal. Pada kesempatan itu menhub RI juga melakukan pengguntingan pita di hanggar Boeing Commercial Airplanes, Seattle. Penyerahan pesawat ke-50 ini merupakan wujud komitmen manajemen Lion Air untuk terus memperkuat armadanya. Di sela-sela seremoni, Presiden Direktur Lion Air dan rombongan juga diberi kesempatan melihat langsung proses pembuatan pesawat. Selain itu digelar pula acara “employee

meet client”. Pada acara ini, para pekerja Boeing yang terlibat dalam pembuatan pesawat untuk Lion Air dipertemukan dengan manajemen Lion Air. Rusdi Kirana selaku Presdir Lion Air memberikan sambutannya pada acara itu. Yang mencengangkan ternyata banyak karyawan Boeing yang berkebangsaan Indonesia yang membuat pemandangan yang membanggakan. “Ada sekitar 30 orang ex-IPTN dan sudah berada pada level senior engineer di Boeing,“ ungkap Tonny H Soeharto, salah LIONMAG OKTOBER 2011 WISNU RIDWAN

51


SPECIAL | BOENIG 797-900 ER KE-50

Assembly LINE SERI 737 BOEING FACTORY DI RENTON, SEATTLE , AS. ADA 2 LINE DENGAN PRODUKSI 31 UNIT SERI 737 PERBULAN (ATAS) - PRESIDEN DIREKTUR LION AIR, RUSDI KIRANA MELIHAT LANGSUNG PENGERJAAN 737-900 ER PESANAN LION AIR DI BOEING FACTORY RENTON, SEATTLE (BAWAH) MAKHFUDZ SAPPE

seorang di antara mereka yang sudah sepuluh tahun bekerja di Boeing dan telah menduduki posisi Lead Engineer. Pabrik Boeing sendiri berada di tepi Washington Lake, sebuah danau yang cantik di kota Renton, Seattle, Washington. Di pabrik inilah Boeing tipe 737 diproduksi. Ketika tipe 737-900ER dirilis pertama kali, Lion Air langsung memesan 60 unit, kemudian pada Paris Airshow Agustus 2007 kembali memesan 40 unit, dilanjutkan pesanan tambahan sebanyak 22 unit di akhir 2007 pada Langkawi International Airshow. Berbarengan dengan digelarnya Singapore Airshow 2008, kembali Lion Air memesan 56 unit sehingga menjadikan total pesanan Lion Air 178 unit. Sebagai pemesan dan pengguna

52

LIONMAG OKTOBER 2011


(SEARAH JARUM JAM) PRESIDEN DIREKTUR LION AIR MEMBERIKAN SAMBUTAN PADA ACARA ‘EMPLOYEE MEET CLIENT’ DI BOEING FACTORY; PENYERAHAN KUNCI PESAWAT 737-900ER LION AIR YANG KE 50 OLEH BOEING KEPADA RUSDI KIRANA; MENHUB FREEDY NUMBERI MENGGUNTING PITA DIDAMPINGI PRESIDEN DIREKTUR LION AIR, DUBES RI UNTUK AS DAN PILOT YANG AKAN MENERBANGKAN PESAWAT MAKHFUDZ SAPPE INI KE TANAH AIR.

pertama untuk seri 737-900ER, maka Boeing Company menjadikan Lion Air sebagai Launch Customer untuk seri ini. Boeing 737-900ER ke-50 ini adalah pesawat kelima Lion Air yang sudah menggunakan Boeing sky interior, yakni interior dengan kabin bagasi lebih besar dan interior yang lebih luas. Dari Seattle, pesawat ini diterbangkan secara Ferry Flight oleh Capt. Ertata Lananggalih, Capt. Filemon, Capt. Nurcahyo dan Capt. Andi Mufty secara bergantian, dengan transit di Honolulu, Majero - Kepulauan Marshall, lalu Biak dan ke Jakarta. Sabtu, 17 September 2011, pukul 11.00 WIB, pihak Lion Air menginformasikan bahwa pesawat sudah berada di bandara Frans Kaisiepo, Biak. Di bandara Soekarno-Hatta Cengkareng,

para undangan dengan antusias siap menyambut kedatangan pesawat tersebut. Untuk itu bahkan disiapkan pula dua mobil pemadam kebakaran yang siap menyemprotkan air ke pesawat sebagai water salute saat tiba di Cengkareng. Setelah melakukan penerbangan selama 21 jam, akhirnya pesawat yang ditunggu tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 15.00 WIB. Selanjutnya, Rusdi Kirana selaku Presiden Direktur Lion Air yang ikut dalam penerbangan ini disambut meriah oleh Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Bambang Susanto, Ketua Komisi V DPR RI dan undangan lainnya. Dengan didatangkannya Boeing 737-900ER yang ke-50 ini menjadikan jumlah keseluruhan armada yang

dioperasikan Lion Air dan Wings Air menjadi 92 pesawat. Penambahan juga terus dilakukan, dan diharapkan menjadi 96 pesawat hingga akhir tahun ini. Pengembangan armada pesawat penerbangan ini, menurut Menhub, harus didukung karena sangat membantu penerbangan dalam negeri yang arusnya kian meningkat. Sementara menurut Bambang Susanto, “Semoga penambahan armada pesawat yang ke-50 pada Lion Air ini dapat mengembangkan SDM yang berimbang dengan sistem pengolahan serta dapat berjalan secara optimal.” Rusdi Kirana sendiri, yang sekaligus pemilik Lion Air mengatakan, pihaknya mendapat kepercayaan dari sindikasi perbankan internasional untuk pembelian pesawat itu. Sindikasi terbesar adalah Bank Exim AS. Pada kesempatan itu, Bambang Susanto yang juga didampingi Rusdi Kirana dan Achmad Hasan, Direktur Niaga Lion Air naik ke atas pesawat untuk melihat langsung Boeing sky interior yang digunakan pesawat ini. Sejalan dengan penambahan pesawat di armadanya, pihak Lion Air akan meningkatkan program keselamatan dan keamanan serta pelayanan penerbangan. Peningkatan tersebut akan dilakukan LIONMAG OKTOBER 2011

53


MAKHFUDZ SAPPE

WISNU RIDWAN

WISNU RIDWAN

SPECIAL | BOENIG 797-900 ER KE-50

737-900 ER PERTAMA Jika dirunut kebelakang, pada tahun 2007 lalu, maskapai penerbangan Lion Air telah meresmikan pesawat perdana Boeing 737-900ER, yang mana tercatat sebagai pengguna pertama di dunia. Acara yang digelar di Terminal Tiga Bandara Soekarno Hatta pada 30 April 2007 lalu diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu. Saat itu Wapres disambut meriah oleh Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana, Menteri Perhubungan Hatta Rajasa, Menbudpar Jero Wacik dan ratusan tamu penting lainnya. Menurut Wapres saat itu, deregulasi industri penerbangan yang terjadi sejak tahun 2000 lalu tidakdiiringi peningkatan standar keamanan serta kenyamanan. Untuk

54 LIONMAG OKTOBER 2011

WISNU RIDWAN

melalui pelatihan personil, baik di dalam maupun ke luar negeri, serta penyediaan sarana pendidikan, fasilitas perawatan pesawat, penataan sistem operasional, dan pemanfaatan sistem informasi yang mendukung operasional. (SEARAH JARUM JAM) WAKIL MENHUB DIDAMPINGI DIREKTUR NIAGA LION AIR MELIHAT INTERIOR 737-900ER SESAAT SETELAH TIBA DI CENGKARENG; BOEING 737-900ER KE 50 LION AIR; PARA PILOT YANG MENERBANGKAN DARI SEATTLE DISAMBUT OLEH WAKIL MENHUB; PENERIMAAN 737-900ER PERTAMA LION AIR OLEH WAPRES JUSUF KALLA PADA TAHUN 2007.

alasan efisiensi, maskapai yang ada lebih banyak menggunakan pesawat bekas ketimbang membeli pesawat yang baru. “Tapi Lion Air berhasil membeli dan mengoperasikan pesawat baru, dan tercatat sebagai pengguna pertama di dunia untuk seri Boeing 737-900ER. Tentu sangat membanggakan. Tidak hanya prestasi luar biasa bagi Lion Air tetapi juga menumbuhkan harapan baru untuk penerbangan nasional,“ ujar Wapres. Selain itu menurutnya lagi, rangkaian insiden penerbangan yang beruntun menyebabkan dunia internasional memandang sinis pada aspek keselamatan transportasi di Indonesia.

“Hal ini sangat memprihatinkan. Namun dengan kehadiran pesawat baru Boeing 737-900ER milik Lion Air ini, ada harapan baru dan kepercayaan yang tumbuh. Tentu membahagiakan. Karena itu pemerintah sangat mengapresiasi maskapai penerbangan nasional yang mempercepat peremajaan pesawatnya untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan penerbangan,” tambahnya. Keistimewaan kemudian terpancar pada citra Lion Air, sebagai pengguna pertama di dunia untuk seri terbaru Boeing 737-900ER. Ini sebuah prestasi terbesar dan monumental bagi dunia penerbangan nasional.


LIONMAG OKTOBER 2011

55


DESTINATION | TORAJA

MEMAHAT KEMATIAN MEMAHAT KEABADIAN Sebuah cerita tentang seniman patung Toraja TEKS & FOTO: Michael Eko Hardianto

56 LIONMAG OKTOBER 2011


B

agi banyak orang, berbicara tentang Toraja berarti identik juga dengan berbicara tentang kematian. Entah sudah berapa pelancong datang dari jauh hanya untuk sekedar melihat upacara pemakaman (rambu solo) yang menjadi daya tarik utama wisata di daerah ini. Bagi masyarakat Toraja, kematian adalah sebuah fase dimana seseorang akan pergi ke dunia baru yang bernama puya. Kematian pada akhirnya menjadi sebuah pintu masuk menuju keabadian. Pikiran itu lah yang dapat terlihat pada karya seorang pematung tau tau yang bernama Simon Patu. Di

tempat kerjanya di Desa La’bo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, ia memahat patung tau tau yang akan digunakan sebagai representasi orang yang akan dimakamkan pada upacara rambu solo. Lewat tangannya, sebatang kayu besar dapat berubah menjadi patung tau tau yang mengingatkan kisah dan potret leluhur kepada generasi selanjutnya. Sebuah karya pahat yang mewariskan makna kematian itu sendiri : sebuah perjalanan menuju keabadian Menurut tradisi Toraja, tidak semua orang yang meninggal bisa dibuatkan patung tau tau. Kalangan bangsawan dan orang berpengaruh saja yang biasanya dapat dibuatkan patung tersebut. Di beberapa tempat bahkan harus ditambah dengan syarat LIONMAG OKTOBER 2011

57


DESTINATION | TORAJA

mengorbankan minimal 24 tedong (kerbau) yang terdiri dari berbagai jenis pada upacara rambu solo. Selain itu patung tau tau juga harus dibuat dari bahan kayu nangka yang berkualitas. Bagi Simon Patu, pekerjaannya ini telah dilakoninya sejak tahun 1989. Untuk membuat sebuah patung, ia akan berusaha menyamakan detail pahatannya sesuai dengan citra fotografi yang diberikan oleh pihak pemesan. Pada tahap akhir, bagianbagian patung seperti badan, tangan

58 LIONMAG OKTOBER 2011

dan kedua kaki lalu digabungkan. Setelah diserahkan kepada pihak keluarga, barulah patung tersebut dibawa ke upacara pemakaman yang selanjutnya akan ditaruh di kubur batu. Laiknya sebuah karya seni, patung tersebut pun menjadi sebuah karya yang tidak hanya sebuah benda mati belaka. Ia menjadi sebuah artefak yang berbicara kepada kita tentang perjalanan jiwa seseorang menuju tanah abadi. Keabadian yang niscaya ada setelah menempuh paripurna dari dunia nyata yang fana ini.


LIONMAG OKTOBER 2011

59


TRAVELING | PULAU KOMODO

MENYUSURI JEJAK

Kadal Purba TEKS & FOTO: MAKHFUDZ SAPPE

60 LIONMAG OKTOBER 2011


LIONMAG OKTOBER 2011

61


62

LIONMAG OKTOBER 2011


J

alan perlahan sambil sesekali mendongakkan kepala dan menjulurkan lidah panjang bercabang yang berlumuran liur menjadi kebiasaan khas si kadal purba ini. Sepertinya jinak dan enggan untuk bergerak cepat, tapi kita harus sangat waspada dan ekstra hatihati jika berdekatan dengannya. Sebagai negara kepulauan yang beriklim tropis terbesar di dunia, Indonesia dianugerahi alam yang begitu indah dan bervariasi. Saking indahnya sampai dijuluki “Zamrud Khatulistiwa”, untaian permata sepanjang khatulistiwa. Banyak tempat eksotis yang dikenal hingga mancanegara, salah satunya pulau Komodo. Karena pulau ini menjadi habitat Komodo (Varanus Komodoensis) yang merupakan spesies kadal purba

terbesar di dunia yang secara alami hanya ada di Indonesia. “Ora” begitu penduduk asli pulau ini menyebutnya, hidup bukan hanya di pulau Komodo, tapi juga di pulau Rinca, Gili Motang dan Nusa Kode. Karena merupakan hewan langka dan diambang kepunahan maka Komodo dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo. Dari papan informasi di Loh Buaya tertulis populasi komodo tinggal 2.793 ekor yang tersebar di pulau Komodo 1.288 ekor, pulau Rinca 1.336 ekor, Gili Motang 83 ekor dan Nusa Kode 86 ekor. Beruntung saya bersama rombongan Dinas Pariwisata mendapat kesempatan berkunjung ke Taman Nasional Komodo yang pernah dinominasikan masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Untuk sampai ke pulau Komodo ini bisa dari Bali, Lombok maupun Kupang menuju Labuan Bajo. Beberapa penerbangan membuka rute ke Labuan Bajo, salah satunya Lion Air yang diteruskan dengan Wings Air. Nah, jika sudah sampai di Labuan Bajo kita bisa menyewa perahu atau dapat juga menggunakan agen wisata lokal yang ada di situ untuk mengatur perjalanan kita selama di pulau Komodo. Dalam perjalanan diatas perahu menuju pulau Komodo dari Labuan Bajo kita disuguhi pemandangan menakjubkan. Gugusan pulau-pulau kecil, laut begitu jernih dan langit biru

menjadi harmoni lansekap yang indah. Pertama kita menuju pulau Rinca (Loh Buaya). Disini kita mendapat briefing singkat dari pawang sebelum berkeliling pulau melihat komodo. Ada yang menarik selama trekking di Loh Buaya ini karena disini juga terdapat banyak monyet diantara kawanan komodo yang hidup liar. Setelah puas menyusuri pulau Rinca, perjalanan di lanjutkan ke pulau Komodo. Nah, sesampainya di Taman Nasional Komodo yang berada di Loh Liang (pulau Komodo), kembali para pawang menjelaskan secara rinci berbagai hal yang harus diperhatikan pengunjung selama disitu. Kita harus perhatikan betul agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama berkunjung apalagi saat berdekatan dengan komodo yang hidup liar disitu. Kita harus hati-hati bila dekat dengan binatang pemakan bangkai ini, karena dia bisa berlari mengejar kita dengan kecepatan hingga 20 km/jam. Hebatnya lagi Komodo dapat menemukan mangsanya dengan menggunakan penciumannya yang tajam, yang dapat menemukan binatang mati dari jarak hingga 9,5 kilometer. Dalam perjalanan kembali ke Labuan Bajo kita bisa mampir ke Pantai Merah (Pink Beach). Di pantai ini kita bisa menyelam, snorkeling, atau sekedar jalan santai di pasir pantai yang berwarna merah muda. Awesome! Mari kita sama-sama melestarikan kekayaan alam negeri ini. LIONMAG OKTOBER 2011

63


AUTOMOTIVE

Pelesiran Aman

dengan Mobil Rental

B

erkunjung ke sebuah kota yang masuk dalam jaringan penerbangan Lion Air, Anda mungkin saja akan tergoda mendatangi tempat-tempat menarik. Misalnya menikmati panorama alam, peninggalan budaya dan sejarah, atau bahkan sekadar berkeliling kota. Salah satu cara mewujudkan niat pelesiran ini, yakni dengan menyewa mobil yang banyak disediakan usaha rental kendaraan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penggunaan mobil rental ini agar acara jalan-jalan Anda berjalan lancar, nyaman dan yang terpenting aman. • Lakukan perbandingan beberapa usaha rental. Walaupun sangat mungkin harga sewa relatif sama, tapi fasilitas dan layanan tambahan bisa saja berbeda pada setiap rental. Ambil contoh untuk batas waktu pemakaian, rental yang satu mungkin akan mengenakan biaya tambahan sementara yang lainnya menganggap itu sebagai toleransi. Batas waktu pengembalian kendaraan yang fleksibel, tidak harus memaksa Anda memacu kendaraan secepat mungkin untuk menghindari penalti atau biaya tambahan. Merasa dikejar-kejar oleh batas waktu, sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan. Bentuk fasilitas lain, rental menyediakan mobil pengganti bila tiba-tiba mobil yang Anda sewa mogok atau bermasalah di perjalanan. • Pastikan surat-surat kendaraan yang Anda sewa lengkap dan tidak bermasalah agar perjalanan Anda tidak terganggu bila ada pemeriksaan di jalan. • Bagaimana dengan jaminan asuransi mobil? Tidak salah menanyakan kepada pihak rental, jenis asuransi yang meng-cover mobil dimaksud. Apakah all-risk yang berarti setiap jenis kerusakan sudah menjadi jaminan pihak asuransi. Dengan demikian, Anda cukup membayar biaya yang disebut Own Risk. Atau , boleh jadi jenis asuransinya TLO (Total Loss Only). Kalau yang terakhir ini, pihak asuransi hanya bertanggung jawab terhadap kehilangan unit atau mobil mengalami kerusakan total dengan tingkat kerusakan di atas 80%.

64 LIONMAG OKTOBER 2011

• Perlu pula mengecek kelengkapan standar berupa tools kit dan emergency kit pada kendaraan. Perlengkapan standar yang tidak boleh diabaikan antara lain kotak P3K, segitiga pengaman, dongkrak, kunci-kunci termasuk kunci roda, obeng, tang dan sebagainya. Periksa pula ban cadangan, apakah dalam kondisi terisi angin dan masih layak pakai. • Lakukan pengecekan sendiri pada fisik mobil. Periksa kondisi ban, apakah ketebalan kembangannya masih bagus. Ingat, bila terjadi kecelakaan karena ban gundul misalnya, tanggung jawab sepenuhnya tetap pada diri Anda. Setelah itu, cermati pula apakah bagian mobil ada lecet, goresan atau kerusakan komponen lain yang bisa menjadi alasan pihak rental membebankan ganti rugi kepada Anda. • Mintalah petugas rental melakukan pengecekan ulang terhadap beberapa hal seperti kondisi oli mesin dan pelumas di bagian lainnya, cairan pendingin radiator dan lain-lain. Dampingi petugas selama proses pengecekan dilakukan. • Lakukan uji-coba atau test drive untuk mengetahui persis kinerja rem dan handling mobil. Bila Anda merasa ada sesuatu yang aneh atau kurang berkenan, jangan segan mengajukan permintaan untuk mengganti unit mobil yang akan Anda sewa. Semoga dengan kiat praktis ini, perjalanan Anda menghasilkan pengelaman yang mengesankan. Yang terpenting pula, Anda kembali ke kota asal dengan selamat. Karman Mustamin Director Smart Driving Institute


LIONMAG OKTOBER 2011

65


TIPS | KESEHATAN

Cara Merawat Kulit Dengan Susu

Pada umumnya susu adalah minuman lezat yang dapat menyehatkan tubuh. Kebanyakan orang mengkonsumsi susu hanya untuk diminum, padahal selain untuk diminum susu sapi segar juga memiliki khasiat menakjubkan bagi kecantikan kulit. Susu sapi yang kian mengandung lemak berfungsi melembabkan wajah. Menurut beautysecrets4U, “susu mengandung vitamin A dan D yang membuat kulit menjadi lembut. Susu juga mengandung asam beta hydroxy yang membuat terkelupasnya sel kulit mati dan menggantinya dengan sel kulit baru”. Dalam memanfaatkan susu untuk kecantikan kulit anda, tentu anda penasaran bagaimana caranya? Silahkan perhatikan petunjuk-petunjuk di bawah ini : • Pembersih Wajah. Nutrisikan kulit wajah anda dengan vitamin D, yang artinya susu disini sebagai pembersih wajah. Susu tidak hanya membantu singkirkan sel kulit mati, tetapi juga melembutkan kulit. Jika kulit anda berminyak, maka usap lembut wajah anda menggunakan handuk yang telah dibasahi susu. Karena susu mengandung sedikit lemak, maka tidak membuat kulit semakin berminyak. Sementara untuk pemilik kulit kering, gunakan susu full cream atau susu sapi segar, lalu diamkan beberapa menit agar nutrisi dari susu terserap kemudian bilas dengan air. • Menyelamatkan kulit yang terbakar akibat sinar matahari. Terlalu lama berada di bawah sinar matahari, membuat kulit kita jadi kering dan terbakar. Mengatasi hal tersebut, tempelkanlah handuk yang telah direndam dengan susu dingin ke bagian yang terbakar. Tempelkan beberapa menit, maka kandungan protein dalam susu akan membentuk lapisan pelindung yang menjaga kelembaban kulit. • Merawat kulit kering. Bila anda memiliki kulit yang sangat kering, coba lembabkanlah dengan susu bubuk,

66 LIONMAG OKTOBER 2011

caranya : isi bak mandi dengan air hangat, lalu masukkan setengah cangkir susu bubuk, berendamlah selama 30 menit maka anda akan mendapatkan kulit lebih halus dari sebelumnya. Setelah itu jangan langsung dibilas, diamkan beberapa menit sampai tubuh agak mengering, baru bersihkan dengan air. • Masker Wajah. Susu bisa dijadikan sebagai masker wajah, caranya : campurkan 1/4 sendok teh minyal almond dengan 1 sendok susu. Usapkan campuran tersebut pada wajah sambil dipijat-pijat, lalu diamkan selama beberapa menit sampai masker mengering. Kemudian oleskan lagi masker sampai tiga lapisan, tunggu sampai mengering dan biarkan selama 30 menit, lalu bersihkan dengan handuk basah. • Mengurangi kantung dan lingkaran gelap bawah mata. Kantung dan lingkaran gelap bawah mata membuat tampilan wajah anda kusam dan kurang menarik. Untuk meredakannya yaitu, celupkan kapas ke dalam susu cair dingin, peras sedikit lalu tempelkan pada kedua mata yang terpejam. Diamkan selama 20 menit, lalu bersihkan menggunakan air hangat. Dari proses-proses di atas, semoga bisa membantu Anda dalam mengatasi masalah kulit dan bisa menjadikan kulit Anda lebih halus dan lembut. Selamat mencoba...


LIONMAG OKTOBER 2011

67


GALLERY

Riviera 4 Person Picnic Set

T

as merupakan kebutuhan dalam berpergian atau piknik. Untuk kesempurnaan piknik tersebut perlu tas yang dapat memenuhi kapasitas kebutuhan, terutama perlengkapan makanan. Pilihan yang tepat adalah Rivera 4 Person Picnic Set. Rivera 4 Person Picnic Set merupakan tas petualang yang dapat menampung segala perlengkapan. Selain itu tas ini memiliki tempat penyimpanan utama makanan serta empat pengaturan tempat perlengkapan yang dibawa, dilengkapi dengan kantung-kantung untuk meletakkan garpu, sendok, maupun pisau makan. Lainnya lagi, tas ini dapat menyimpan dua gelas serta empat piring yang dapat diletakkan dalam satu tas.

Cube Laser Virtual Keyboard Keyboard merupakan perangkat hardware penting pada komputer, karena dalam mengaplikasikan sebuah komputer tentu dibutuhkan sebuah keyboard. Dalam hal ini sebuah teknologi mewujudkan keyboard secara virtual. Cube Laser Virtual Keyboard memberikan sensasi tersendiri dalam mengoperasikan perangkat gadgetnya seperti laptop, iPhone maupun iPad. Cube Laser Virtual Keyboard merupakan perangkat kecil yang dapat memunculkan laser dalam bentuk keyboard virtual pada setiap permukaan, selain itu dilengkapi dengan simulasi suara tombol yang terasa seperti menggunakan keyboard wujud nyata. Terdapat 63 tombol ukuran dan tata letak keyboard QWERTY dalam bentuk virtual laser. Sedangkan untuk menghubungkan dengan perangkat gadget lainnya dapat dilakukan nirkabel maupun bluetooth pada iPhone, iPad, Smartphone dan laptop serta memungkinkan untuk lakukan modus mouse dengan menggunakan jari. Menggunakan baterai isi ulang yang dapat bertahan selama 150 menit dengan melakukan ketik terus menerus.

Tablet Vinci, Perangkat Gadget Untuk Anak-anak Dalam memberikan sesuatu kepada anak, tentu berikanlah sesuatu yang mendidik agar si anak bisa tumbuh cerdas dan cemerlang. Sebagai edukasi anak perlu perangkat gadget yang dilengkapi konten belajar di dalamnya. Perangkat gadget ini diwujudkan oleh Vinci Tablet yang diperuntukkan untuk anak-anak. Vinci Tablet untuk anak-anak ini dimunculkan dengan dua versi berbeda yaitu, pertama mampu menggunakan baterai hingga 3 jam nonstop, sedangkan model kedua menggunakan baterai yang mampu bertahan hingga 6 jam nonstop serta dilengkapi konten belajar bagi anak-anak di dalamnya. Selain itu, kedua tablet dari Vinci ini didukung dengan piranti yang sesuai untuk anak-anak dengan menggunakan layar sentuh 7 inci dengan resolusi 800 x 480 pixel serta dilengkapi kamera 3 megapixel. Lainnya piranti lunak berupa 1GHz Cortex A8 pada prosesor dan RAM 512MB.

68 LIONMAG OKTOBER 2011


Speedo LZR Racer Aquabeat Ingin menikmati alunan musik sambil berolahraga. Ya, tentunya hal ini sangat nyaman untuk para atlet maupun olahragawan lainnya. Speedo LZR Racer Aquabeat, merupakan MP3 Player yang tahan air, kemungkinan sangat cocok untuk altet renang. Speedo LZR Racer Aquabeat sangat aman hingga mampu bertahan sampai kedalaman 10 meter, dan cara pemasangannya pun sangat mudah, hanya cukup menempel melekat pada kepala menggunakan tali goggle yang tahan lama. Selain itu juga dilengkapi dengan 2 GB memori flash yang mampu menampung 500 MP3 atau setara dengan 1000 file WMA. Lainnya memiliki baterai yang mampu bertahan hingga delapan jam nonstop dalam pemakaian.

Fi-Hi Master G Speaker Messenger Bag Sesuatu yang bersifat multi fungsi merupakan sebuah pilihan yang tepat, selain simpel juga berfungsi dalam banyak hal. Sebut saja perangkat gadget seperti laptop tentunya membutuhkan tas yang dapat memadai kebutuhan tersebut. Apa jadinya jika sebuah tas terdapat speaker? Tentu ini sebuah perangkat yang menarik, Fi-Hi Master G Speaker Messenger Bag merupakan sebuah tas yang terdapat amplifier stereo 3 watt termasuk speaker yang tahan air. Mampu mendengarkan musik tanpa mengenakan headphone. Selain itu tas ini juga mudah dalam menghubungkan keperangkat gadget lainnya seperti, ponsel, MP3 Player dan lainnya. Terdapat busa di dalamnya termasuk kantung saku penyimpanan untuk laptop. Dengan tali bahu yang nyaman sehingga mudah disesuaikan. Adapun sumber tenaga mengenakan empat baterai AA.

LIONMAG OKTOBER 2011

69


Pusat pengobatan tradisional dan klinik spesialis pria dan wanita

Fu Shou Tang Pusat Pengobatan Gabungan Metode Timur & Barat Spesialis Penyakit Pria dan Wanita Untuk mengatasi keluhan masyarakat luas mengenai penyakit pria dan wanita yang pengobatannya lama tetapi tidak sembuh, saat ini telah resmi dibuka Pusat Pengobatan Gabungan Metode Timur dan Barat Spesialis Penyakit Pria dan Wanita yang pertama di Indonesia , dengan bergabungnya beberapa ahli berpengalaman dari China, menggunakan perlengkapan dan teknologi kedokteran berstandar internasional yang terkini, membantu anda mengatasi berbagai macam gangguan penyakit.

Tempat terbaik mengobati penyakit

EJAKULASI DINI, KELENJAR PROSTAT DAN MASALAH BAU BADAN Dalam mengobati penyakit pria dan wanita, Kami paling Profesional! Pengobatan Barat Spesialis Penyakit Pria: Satu kali pengobatan langsung mengatasi ejakulasi dini sampai ke akarnya, kulit alat vital terlalu panjang, operasi plastik alat vital versi Korea, pembesaran alat vital, pembesaran prostat(hypertrophy prostat), radang prostat, sering buang air kecil dan buang air kecil tidak tertahan, saluran kencing menetes cairan putih, tidak ada tenaga untuk buang air kecil, kesulitan buang air kecil, infeksi mikroba Mycoplasma dan Chlamydia, penyakit Mangga(Gonorrhea), Herpes, Condyloma(Kutil), Syphilis, gangguan fungsi seksualitas dan Penyakit Menular Seks(PMS) lainnya.

Pengobatan Barat Spesialis Penyakit Wanita: Hanya dengan satu kali tindakan penanganan mengatasi penyakit Cervical Erosion(pengikisan leher rahim), tumbuh daging pada leher rahim, dan kista leher rahim, perbaikan selaput dara, mengecilkan organ intim, memperindah bibir dalam organ intim. Mengobati keputihan yang berlebihan, keputihan bercampur darah, dan berbau; peradangan organ intim seperti:terasa terbakar, pedih, gatal, bengkak, merah, dan tumbuh daging; gangguan menstruasi seperti: haid tidak teratur/terlambat haid, terasa menyiksa dan sakit yang luar biasa waktu haid, sakit saat berhubungan seksual, pendarahan organ intim di luar masa haid, penurunan libido, radang panggul, appendagitis(memasang dan melepas spiral), kemandulan menahun,kista ovarium(indung telur), myoma, kista dan benjolan berisi nanah pada vestibular gland, dan penyakit kelamin seperti:syphilis, gonorrhea, condyloma acuminatum(kutil), dan herpes.

Informasi selengkapnya: Mangga Dua Square Jl.Gunung Sahari Raya No.1, Road Level 2A,2B,2C,3 Jakarta Utara Telp: 1. Untuk Informasi PENGOBATAN TRADISIONAL: (021)6231 3520 2. Untuk Informasi PENGOBATAN BARAT/MEDIS: (021)6231 8500 Fax:(021)6231 3519 | welaskasihsehat@gmail.com www.welaskasihsehat.com | www.dokterurologi.co | www.dokterkandungan.co | www.sinshe.co | www.doktertulang.co

Buka setiap hari, Hari Minggu & Libur TETAP BUKA Jam Praktek : 09.30-13.00WIB, Siang 14.00-18.00WIB, Istirahat : Jam 13.00-14.00WIB

70

LIONMAG OKTOBER 2011


Pusat pengobatan tradisional dan klinik spesialis pria dan wanita

Spesialis TCM Sinshe Senior Han Jian Fang. dilahirkan dalam keluarga yang berprofesi di bidang pengobatan tradisional sehingga dari usia muda sudah belajar tentang pengobatan tradisional. Beliau lulusan Universitas Pengobatan Tradisional Beijing China pada tahun 1964, pernah berguru kepada “Shi Jin Mo” yang merupakan salah satu dari 4 sinshe terkenal di Bei Jing. Dengan penelitian klinis selama 40 tahun berhasil menyimpulkan “Cara menguatkan dan menormalkan fungsi ginjal sebagai patokan utama untuk mengobati penyakit diabetes, stroke, lever, ginjal dan memadukan obat-obatan herbal dan akupuntur, dengan cara melakukan pengobatan dari dalam dan pengobatan dari luar, serta mengutamakan penyembuhan sampai ke akar penyakitnya. Dengan pengalaman praktek selama 40 tahun lebih menjadikan beliau memiliki sistem pemikiran dan teori ilmu tersendiri. Menggunakan obat minum dan rendam dari herbal serta akupuntur untuk mengobati penyakit yang sering ditemui yang hasilnya sangat efektif. Mempunyai keahlian khusus dalam mengobati penyakit diabetes yang menyebabkan luka (borok), pembengkakan, nyeri, kesemutan pada kaki, fungsi ginjal menurun (gagal ginjal), ureum dan kreatinin tidak normal . Juga ahli dalam mengobati alergi pada hidung, radang tenggorokan

Sinshe Spesialis tulang dan nyeri Prof Dr Zhang Wei Hua, ­ lulusan Universitas ­Pengobatan Tradisional ­Beijing China, merupakan murid terbaik penemu metode pengobatan spesial “Zhen Dao”(Acuphotomology) dan pernah belajar di ­Universitas Pe­ngobatan Jordan. Dalam mena­ ngani penyakit tulang, nyeri(pegal) dan saraf, Beliau ­mempunyai ­pandangan tersendiri dan cara pengobatan yang baru dan ajaib.Khusus mengobati pusing yang disebabkan oleh sakit leher yang ­membandel, sakit kepala, leher, pundak, tangan, punggung, pinggang, dan pinggul, tangan ­kesemutan, ­bantalan tulang pinggang keluar(LDP), saraf kejepit, pengapuran, tulang keropos, radang sendi lutut, pembengkakan dan sakit pada kaki, ber­bagai jenis penyakit saraf, kesemutan(baal), mengobati sakit bahu dan pinggang pada remaja yang disebabkan oleh tulang punggung miring atau tidak lurus. Pasien yang belum mendapat hasil dari akupuntur dan Tui Na , Silakan datang ke klinik kami untuk mendapatkan hasil ­pengobatan yang terbaik.

akut dan kronis, bronkitis, radang paru-paru, berbagai macam penyakit lambung, radang usus besar, fungsi ginjal menurun(gagal ginjal), dan ginjal bocor yang diakibatkan dari gangguan organ ginjal, linu/ngilu pada pinggang yang disebabkan dari lemah ginjal, batu ginjal, batu saluran kencing, penyakit lever (hepatitis) dan empedu, SGOT dan SGPT tinggi, pembengkakan di perut yang diakibatkan dari pengerasan lever, fatty lever (lemak hati), radang kandung empedu, rasa pusing, sakit kepala, insomnia / susah tidur, jantung berdebar yang disebabkan oleh kolesterol, trigliserida, hypertensi (darah tinggi), dan gula darah tinggi serta penyakit pembuluh darah jantung dan otak yang disebabkan dari kekurangan darah pada jantung, jantung koroner, kekurangan suplai darah ke otak, stroke dan pasca stroke.Menggunakan metode akupuntur dan obat kompres pada 6 titik akupuntur untuk mengobati penyakit reumatik, imunitas tubuh menurun, maag, sakit kepala, insomnia (susah tidur) , radang hidung, asma dan sistem pernafasan. Penyakit anak-anak yang sering ditemui, penyakit menstruasi, pendarahan akibat ketidaknormalan fungsi rahim, gejala menopause pada wanita, penyakit kelenjar payudara, flek pada muka serta gatalgatal pada kulit yang semua pengobatannya mempunyai khasiat yang sangat bagus. Untuk penderita tumor digunakan cara pengobatan dengan” Memperkuat daya tahan tubuh dan Menghilangkan faktor perusak” untuk memperpanjang usianya.

Testimoni Pasien PENYAKIT PRIA Saya Nuryasin umur 35 tahun, memiliki keluhan ejakulasi dini selama 5 tahun. Kemudian saya berobat di Klinik Welas Kasih Sehat/Fu Shou Tang di Mangga 2 Square, lantas ejakulasi dini yang saya alami akhirnya hilang. Saat itu kata dokter, keluhan saya ini harus ditangani dengan operasi sayatan kecil syaraf-syaraf alat vital yang supersensitif agar dimatikan sebagian. Setelah dioperasi, hasilnya benar-benar diluar dugaan. Hubungan seks yang biasa saya lakukan dengan istri berlangsung cepat, sekarang bisa bertahan lama. Di klinik ini juga melayani operasi pembesaran alat vital, demi dicintai istri saya turut mencobanya, dan hasilnya benar-benar memuaskan. Terima kasih Klinik Welas Kasih Sehat yang telah mengembalikan rasa percaya diri saya. No HP Saya : 081585926928. Testimoni Pasien sinshe Zhang Wei Hua Saya Nina umur 36tahun, saya telah berobat di Fu Shou Tang( Welas Kasih Sehat) dengan metode Zhen Dao( Acuphotomology), Chiropraktik, dan minum ramuan. Sakit di leher, tulang belakang dan pinggang saya sudah ada 10 tahun lebih, dikarenakan pekerjaan kantor saya yang kebanyakan duduk dan pakai komputer. Setelah diobati 3 kali dengan jarak seminggu sekali, keluhan saya hilang semua dan tidak pernah kambuh lagi… Saya sudah referensi banyak teman-teman ke situ dan hasilnya pada memuaskan. Terima Kasih Fu Shou Tang! No. HP saya : 08568326111. LIONMAG OKTOBER 2011

71


POSTCARD

72

LIONMAG OKTOBER 2011


Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : postcard.lionmag@gmail.com

Cape Town, Afrika Selatan

CLIFtON BEACH Foto ini diambil dari kaki bukit Lion’s Head di capetown, dengan view Clifton Beach. Pegunungan di kejauhan dikenal juga dengan nama The Twelve Apostles, dimana salah satu tebingnya sangat terkenal untuk melihat pemandangan kota Cape Town. Secara keseluruhan, pegunungan ini dikenal juga sebagai Table Mountain. Saya sedang dalam perjalanan dari Cape Town menuju Simon Town untuk melihat Penguin di Boulder beach. Rencananya menyusuri jalan sekitar pantai, tapi salah jalan melalui pegunungan. Ternyata salah jalan ini memberikan view yang bagus kearah Clifton Bay dan saya berhenti di depan perumahan penduduk untuk mengabadikan pemandangan yang sangat indah ini.

Rulie Nasrullah Arifin TELECOMMUNICATION ENGINEER AFRIKA SELATAN

LIONMAG OKTOBER 2011

73


POSTCARD

Gunung Soputan, Sulawesi

GUNUNG SOPUTAN MENYAPA Nampak Gunung Soputan menyemburkan asap tebal yang sempat saya abadikan dalam beberapa kali bidikan kamera. Peristiwa ini terjadi dalam penerbangan saya dari Ujungpandang menuju Manado, Minggu 14 Agustus 2011 dengan pesawat Lion Air seri Boeing 737900ER. Setelah landing di Menado saya tanyakan ke beberapa orang di airport, ternyata masih banyak yang belum tahu. Itu berarti letusan tersebut baru saja terjadi, paling tidak baru terjadi pagi hari. Stefanus Moekri SURABAYA

Dan Kwian, Thailand

Kasongan Ala Thailand Senyum lebar dalam deretan bingkai wajah kecil yang lucu ini sempat membuat saya berhenti sejenak untuk mengabadikannya dalam bidikan kamera. Warna yang cerah mendominasi pajangan mungil berbentuk gadis kecil yang ceria ini mencuri perhatian saat saya berada di kawasan desa perajin tembikar di Thailand, tepatnya di desa Dan Kwian Mucinipal District. RISTIYONO LIONMAG

74

LIONMAG OKTOBER 2011

Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : postcard.lionmag@gmail.com


LIONMAG OKTOBER 2011

75


76

LIONMAG OKTOBER 2011


S P E C I A L

A D V E R T O R I A L

KLINIK KESEHATAN TRADISIONAL

MAHARDHIKA ACUPUNCTURE - ACUPRESSURE - PHYTOTHERAPHY - MOXIBUSTION

Drs. I. Yongky Sugiarto, Apt., Acp. Apoteker & Ahli pengobatan Tradisional.

Membantu anda untuk menGATASI MASALAH-MASALAH BERIKUT: TINGGI BADAN | RAMBUT RONTOK | EJAKULASI DINI | DISFUNGSI EREKSI | SULIT MEMPEROLEH KETURUNAN

BERPENGALAMAN LEBIH DARI 17 TAHUN MENINGGIKAN BADAN

IXANTHINTM - treatment by Mahardhika

Memiliki postur tubuh yang tinggi ideal merupakan impian setiap orang. Dalam bidang karier dan pekerjaan, orang yang memiliki postur tinggi ideal memiliki lebih banyak pilihan profesi , karena saat ini beberapa macam pekerjaan dan karier menggunakan tinggi badan minimum. Ini menunjukkan bahwa memiliki tinggi badan ideal adalah penting bagi anda. Selain penting dalam menunjang karier dan pergaulan sehari-hari, bagi kaum pria memiliki postur badan tinggi ideal juga sangat menunjang penampilan, karena akan terlihat lebih gagah, lebih dewasa dan lebih berwibawa. Pada umumnya, masa pertumbuhan manusia terjadi sebelum melewati usia 21 tahun. Pada usia sebelum 21 tahun tersebut, pertumbuhan tinggi badan terjadi secara alami yang dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu, antara lain adalah faktor keturunan, faktor asupan nutrisi harian, faktor aktifitas olahraga, dan beberapa faktor penting lainnya.

Rambut adalah mahkota bagi setiap insan dan memberi kontribusi lain terhadap penampilan anda. Jika rambut anda indah dan terawat rapi maka anda akan merasa lebih nyaman baik bagi wanita maupun para pria, tetapi jika anda mengalami sesuatu pada rambut, misalnya kerontokan, pecah, patah-patah, kusam, dan lain-lain, akan membuat anda cemas terhadap penampilan anda.

Di Klinik Mahardhika, kami dapat membantu Anda untuk mewujudkan keinginan untuk memiliki tinggi badan ideal dengan cara yang aman dan terjamin (MAKSIMAL 21 THN). Obat yang kami gunakan diformulasi oleh Apoteker yang sekaligus merupakan Ahli pengobatan tradisional. KAMI SIAP MEMBANTU ANDA! VIBELECTRIC METHOD + INFRA RED & HERBATERAPI (DILENGKAPI DENGAN AKUPUNKTUR)

Dengan teknik akupunKtur yang dilakukan SATU KALI di klinik kami, dapat mengurangi rambut rontok Anda. Selanjutnya Anda hanya perlu melakukan perawatan dengan HAIR TONIC herbal sendiri di rumah. Selain itu kami juga dapat membantu untuk menyuburkan kumis, cambang, jenggot, bulu dada, dan lainnya. KAMI JUGA DAPAT MEMBANTU ANDA YANG BERUSAHA

: EJAKULASI DINI, DISFUNGSI EREKSI, & SULIT MEMPEROLEH KETURUNAN

MENGATASI

“ Sebelumnya saya sulit hamil, setelah mengikuti terapi di Klinik MAHARDHIKA oleh Pak Yongky, saya akhirnya mendapat kehamilan. Saat ini (saat iklan ini mulai dicetak), anak saya sudah berusia 3 bulan. Puji Syukur kepada Tuhan, Amin.� - Indah Novitasari -

KLINIK KESEHATAN TRADISIONAL MAHARDHIKA Merupakan sebuah klinik kesehatan tradisional dengan ahli pengobatan tradisional yang berpengalaman lebih dari 17 tahun mengatasi masalah seperti ejakulasi dini, disfungsi ereksi, sulit memperoleh keturunan, meninggikan badan, menyuburkan rambut, dan lainnya. Dengan cara yang aman tanpa menggunakan obat kimia.

BINTARO JAYA SEKTOR 3A - Jl. MANDAR XV BLOK DE 6 NO 32 TANGERANG SELATAN (dekat Jakarta Selatan)

T. +62 21 7357639 | 73883519 www.klinikmahardhika.com LIONMAG OKTOBER 2011

77


AIRCRAFT FLEET

Boeing 747 - 400 Total 2 units 484 seats (all economy) 22 seats business

Boeing 737 - 900 ER 52 UNITS IN SERVICE 126––– UNITS ON ORDER TOTAL 178 UNITS 213 seats (all economy) 195 seats economy. business class 10 seats.

Boeing 737 - 400 Total 9 units. 168 seats (all economy)

Boeing 737 - 300 Total 2 units. Economy Class 149 seats (all economy)

MD 90 Total 4 units. 166 seats (all economy)

78

LIONMAG OKTOBER 2011


Selamat Datang ... Apa yang harus anda ketahui Tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda didalam pesawat

Ponsel

BAGASI

Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi anda.

PERALATAN ELEKTRONIK Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut.

BARANG -BARANG BERBAHAYA LAINNYA Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan.

- Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg - Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg

UTAMAKAN KESELAMATAN Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan anda.

PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK

Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung.

Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.

Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. LIONMAG OKTOBER 2011

79


ROUTE MAP

80 LIONMAG OKTOBER 2011


LIONMAG OKTOBER 2011

81


LADY IN THE AIR

ERNA PRATIWI

Bukan

Basa-basi

82 LIONMAG OKTOBER 2011


J

akarta masih lesu di suatu siang yang kering. Tapi untung ada Erna. Di tengah angin yang enggan bertiup di relung-relung area taman Hotel Sultan, penampilan Erna yang cerah tampak berusaha mengimbanginya. Entertaining. Cair dan mencarikan suasana. Ya, kalau sedang lenggak-lenggok di kabin Lion Air, gadis dengan nama lengkap Erna Pratiwi ini mudah dikenali. Paling tidak, familiar. Cantik, riang, supel dan ramah; itu ciri gadis berambut panjang kecoklatan ini. Apalagi senyumnya yang tampak tulus. “Kalau aku senyum, tulus, lo, nggak dibuat-buat. Nggak basa-basi,” klaim gadis kelahiran Semarang, 9 Mei ini. Senyum tulus Erna mungkin benar. Mungkin pula bekal senyum itu kemudian diolahnya sehinggah lebih menyenangkan bagi yang melihatnya. Maklum, Erna bisa dibilang cukup senior sebagai flight attendant Lion Air. Ia masuk Lion Air tahun 2004, bergabung di batch 17. “Ooh...saat itu tidak mudah. Aku mesti bersaing dengan gigih. Termasuk keputusanku untuk langsung bekerja usai SMA. Dan inilah pilihanku. Aku mau mandiri. Meski semua ada manfaat dan risikonya. Tapi apa sih yang tidak ada risikonya? Maksudnya, semua hal yang kita lakukan kan ada konsekuensinya,” urai gadis dengan mata cemerlang ini. Soal senyum, Erna mengakui, bahwa senyum memang bisa saja punya banyak arti. Dari yang tulus sampai yang mengejek. “Bahkan ada senyum yang cuma topeng. Memang banyak manusia bertopeng. Bahkan ada yang terpecah-pecah kepribadiannya sehingga tercipta banyak topeng-topeng kepribadian pada satu tubuh, satu jiwa,” jelasnya berfilsafat. Pendapat Erna memang dipengaruhi referensinya tentang analisis kepribadian, seperti kehidupan Shirley Ardell Mason, seorang wanita yang kehidupannya didokumentasikan di buku dan film dengan nama Sybil Isabel Dorsett untuk melindungi identitas aslinya. Buku itu ditulis oleh Flora Rheta Schreiber. Sybil, dalam buku itu, dikisahkan punya 16 kepribadian yang terpecah di dalam satu tubuhnya. “Tapi sudahlah, kita bicara yang nyata saja. Bagaimana kita bisa memutuskan hal-hal yang baik untuk kita sendiri. Memilih jalan hidup kita. Tapi tentu itu mesti didukung oleh kemandirian kita,” ujar gadis yang bila tidak terbang menghabiskan waktunya untuk menonton film dan main billiard bersama teman-temannya ini. “Di luar itu, tidak banyak kegiatan saya, soalnya jadwal terbang juga padat,” susul anak keempat pasangan Agus Sumarno (alm) dan Warna Kumalasari ini. “Kecuali, tentu saja difoto untuk LIONMAG. Udah lama sih nggak difoto,” ucap Ernah sambil mengerlingkan matanya. Padahal ia tahu baru sekali ini ia difoto untuk LIONMAG.

Teks : Ridwan | Foto : RISTIYONO Lokasi : THE Sultan HOTEL, Jakarta

LIONMAG OKTOBER 2011

83


84 LIONMAG OKTOBER 2011


LIONMAG OKTOBER 2011

85


86 LIONMAG OKTOBER 2011


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.