LIONMAG OKTOBER 2012

Page 1

SPECIAL : MUDAHNYA UMRoH VIA MADINAH

The Inflight Magazine of Lion Air

OKTOBER 2012

Gunung Rinjani TERTINGGAL BULAN JINGGA

Ma’Nene’

Ritual Langka di Ujung Kabut

Matah Ati

TIDAK UNTUK DIBAWA PULANG

ADIKARYA SENI TARI TRADISI

Wonderful Wamena INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

i


ii

LIONMAG OKTOBER 2012


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

1


2

LIONMAG OKTOBER 2012


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

3


4

LIONMAG OKTOBER 2012


Kembangkan UKM Indonesia, Mandiri Edukasi Pengusaha

B

ank Mandiri berupaya mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil menengah (UKM) melalui peningkatan profesionalisme pengusaha sektor UKM. Untuk itu, Bank Mandiri menggelar edukasi kepada 150 pengusaha UKM di Medan dan Banjarmasin. Selanjutnya, program edukasi serupa juga akan digelar di Pekanbaru, Palembang, Malang, dan Makassar. Senior Vice President Business Banking I Bank Mandiri Riduan mengatakan, kegiatan edukasi yang dilakukan Bank Mandiri bertujuan memperkuat dan meningkatkan kompetensi kewirausahaan dan tata kelola perusahaan yang baik bagi pengusaha UKM. Ini merupakan salah satu program strategis Bank Mandiri dalam memajukan UKM sebagai sektor yang menjadi pilar perekonomian Indonesia. “Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan solusi dan inspirasi untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas sehingga akan lahir pengusahapengusaha UKM besar dan tangguh yang dapat menjadi contoh bagi pengusaha UKM lain,” ungkap Riduan. Umumnya UKM memiliki kendala di teknis produksi, administrasi keuangan, manajemen, pemasaran, dan akses pendanaan. Untuk itu, tambah Riduan, Bank Mandiri tidak ingin hanya menyediakan akses pendanaan saja, melainkan juga memberikan pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan pelaku UKM. Senior Vice President Business Banking II Hermawan mengatakan bahwa kegiatan edukasi yang digelar juga merupakan wujud peran aktif Bank Mandiri dalam mengembangkan sektor UKM di Indonesia.

“Melalui optimalisasi fungsi intermediasi dan kemitraan, kami berharap pelaku UKM dapat menjadi pengusaha tangguh dan mampu menerapkan governance yang baik,” lanjut Hermawan.

sampai dengan Rp 10 Miliar. Business Banking unit dapat menyalurkan kredit dengan limit lebih dari Rp10 miliar, namun dengan pola linkage melalui koperasi dan kelompok usaha.

Pada pelaksanaan kegiatan ini, para pengusaha UKM mendapatkan pelatihan dari Dr. Nining Indroyono Soesilo, M.A, Kepala UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Menurut Nining, kunci keberhasilan suatu UKM terletak pada tata kelola usaha yang baik dan motivasi yang kuat untuk terus tumbuh dan berkembang. “Seorang pelaku UKM harus memiliki jiwa entrepreneurship yang tangguh sehingga mampu menangkap setiap peluang yang ada, ” ujarnya.

Pengembangan bisnis di segmen UKM & Koperasi oleh Mandiri Business Banking juga dilakukan dengan menyediakan layanan yang cepat dan mudah kepada para pelaku UKM & Koperasi. Kemudahan layanan tersebut dapat dirasakan di 214 kantor layanan UKM & Koperasi terdiri dari 41 Business Banking Center, 80 Business Banking Floor, dan 93 Business Banking Desk, serta beberapa kantor Cabang Bank Mandiri melalui penerapan konsep Sales Point sehingga dapat menjangkau pelaku UKM & Koperasi yang lebih luas tersebar di seluruh Indonesia. Selain penambahan jaringan, Mandiri Business Banking juga meningkatkan kualitas SDM yang menangani UKM & Koperasi secara berkesinambungan serta memperbaiki sistem dan proses bisnis secara terus menerus.

Mandiri Business Banking merupakan unit khusus di Bank Mandiri yang fokus menangani sektor UKM & Koperasi di Indonesia. Secara umum kredit yang disalurkan oleh Mandiri Business Banking meliputi limit kredit di atas Rp 100 juta

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

5


Jurassic Park Rapids Adventure™

Kunjungi Resorts World Sentosa Singapore!

6

LIONMAG OKTOBER 2012

(65) 6577 8888

www.rwsentosa.com


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

7


OKTOBER 2012

COVER HIT SEGARA ANAK LOKASI : GUNUNG RINJANI FOTO : GENER A. WAKULU

CONTENT 26

SPECIAL | MALINDO AIRWAYS

36

TRAVELING | GUNUNG RINJANI

42

TRAVELING | SUKABUMI

54

TRAVELING | toraja utara

60

SPECIAL | umrah madinah

68

TRAVELING | sidoarjo

78

DESTINATION | sleman

82

DESTINATION | wamena

REGULAR

PAUL I. ZACHARIA

28

EVENT

MATAH ATI

A Star Is Born. Sebuah bintang telah lahir di bumi pertiwi. Suatu adikarya telah membuka mata hati puluhan ribu pemirsanya. Bahwa seni tari tradisi bisa tampil apik dan atraktif untuk publik masa kini. Bahwa gending gamelan bisa impresif dan koreografi klasik bisa ekspresif untuk generasi IT dan film-film 3D. Sambutlah pentas seni yang sukses mengekstraksi sejarah dan mengekspresikannya dengan piawai.

8

LIONMAG OKTOBER 2012

14

NEWS AROUND

18

LEISURE

22

WISDOM IN THE AIR

48

AUTOMOTIVE

88

ECONOMIC FILE

94

POSTCARD

102

GALLERY

106

CULINARY

112

LADY IN THE AIR

60


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

9


Contributors

PETER MILNE Lahir di Inggris, Peter Milne telah tinggal dan bekerja selama 14 tahun di Indonesia. Saat ini bekerja dan menetap di Jakarta sebagai konsultan pembangunan. Pada edisi ini Peter Milne mengajak untuk berpetualang ke Sukabumi dengan motor trail.

10

LIONMAG OKTOBER 2012

Paul I. Zacharia

Yusuf Ahmad

Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.

Fotografer jurnalistik, alumni Jurnalistik Universitas Hasanuddin, Makassar. Memulai karier fotografi tahun 1998 di Harian Fajar, Makassar. Menjadi Editor Foto Harian Tribun Timur Makassar selama tiga tahun. Bergabung dengan Kantor Berita Reuters tahun 2003 hingga sekarang.

Yudasmoro Minasiani Mantan seorang manajer restoran cepat saji. Hobby jalan-jalan dan menulis akhirnya membuat pria penulis buku Travel Writer ini alih profesi menjadi penulis perjalanan. Penggemar wisata kuliner dan budaya ini berdomisili di Jakarta dan menulis artikel perjalanan untuk beberapa media travel.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


COCKPIT’s NOTE

PRESIDENT DIRECTOR Rusdi Kirana MANAGING DIRECTOR Capt. Ertata Lananggalih

WE MAKE PEOPLE FLY

DIRECTOR OF OPERATION Capt. Adi Widjajanto

Penumpang yang berbahagia, setelah kami meluncurkan dan mengoperasikan Bizjet, yaitu carter pesawat jet pribadi yang sudah bisa Anda nikmati dan tahun depan Batik Air yang merupakan penerbangan full service mulai beroperasi, bulan lalu kami menggandeng NADI (National Aerospace and Defence Industries) Malaysia, meluncurkan MALINDO Airways yang direncanakan pertengahan tahun depan sudah beroperasi. Hal ini dilakukan untuk memperluas pelayanan penerbangan regional bahkan internasional. Selain itu, kami terus menambah dan membuka rute baru baik domestik maupun regional. Sejak September lalu rute BatamJogjakarta sudah kami operasikan. Dan mulai 1 Oktober ini para penumpang sudah bisa menikmati rute baru yaitu Bandung-Ujung Pandang dan Bandung-Singapura. Sementara Wings Air, sister company kami telah membuka rute baru Surabaya-Banyuwangi. Dengan penambahan pesawat baru juga pembukaan rute-rute baru, adalah bukti bahwa kami terus meningkatkan mutu pelayanan. Sehingga kami bisa menjadi jembatan udara yang dapat memberi rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang. Selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H kepada seluruh penumpang yang merayakannya.

DIRECTOR OF TECHNICS Rai Pering Santaya DIRECTOR OF FINANCE Yunita Sastrasanjaya DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS Edward Sirait GM SALES & MARKETING Rudy Lumingkewas GM SERVICE Ari Azhari

PUBLISHER & EDITOR IN CHIEF Makhfudz Sappe EDITOR Ristiyono, A Gener Wakulu, Priyanto Sismadi, Safari A. Husain REPORTER Wisnu Ridwan Maulana MARKETING Fransiska Ririn Tri Astuti,G. Hardianto, M. Lottong Makkaraka. Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Yurison Suryantara (Bali).

Selamat menikmati penerbangan Anda. Salam,

ART DIRECTOR Gerald Manuel Wangsasaputra Richard Archie F.M. (Illustrator) Muhammad Saleh Hanif (Illustrator)

Rusdi Kirana President Director

FINANCE Ade Kristanti CIRCULATION M. Solichin PUBLISHED BY PT BENTANG MEDIA NUSANTARA ADVERTISING Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: edlionmag@gmail.com redaksi@lionmag.com Get LIONMAG magazines on iPad, iPhone, iPod Touch and Android devices. Available on the App Store & Google play. FREE

LIONMAG INFLIGHT MAG

12

LIONMAG OKTOBER 2012

CHECK OUR DIGITAL COPY @

www.issuu.com/lionmagazine

HOTLINE LIONMAG: 0821 10 88 22 00 ISSN: 1979-4185


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


NEWS AROUND WINGS MELAYANI RUTE SURABAYA-BANYUWANGI Wings Air kembali membuka rute baru pada 20 September lalu yaitu rute Surabaya-Banyuwangi. Turut dalam penerbangan perdana tersebut Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono dan beberapa pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan, Direktur Operasional Wings Air Capt. Redi Irawan. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas beserta seluruh jajaran pemerintahan, para pelaku usaha turut menyambut kedatangan Wings Air di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Dalam sambutannya, Bupati menyatakan komitmennya untuk membuat Banyuwangi “dekat” dengan mengundang maskapai terbang ke Banyuwangi, Selanjutnya Capt. Redi Irawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih banyak atas sambutan yang meriah dari masyarakat Banyuwangi. Peresmian penerbangan perdana ini dilakukan oleh Wamen Perhubungan Bambang Susantono dengan simbolis ditandai pemukulan gong dan pemecahan kendi di dekat roda depan pesawat ATR 72-500 Wings Air. Dalam sambutannya Bambang Susantono mengatakan bahwa peresmian penerbangan perdana Wings Air akan bisa menumbuhkan perekonomian Banyuwangi dan juga wilayah yang ada di sekitarnya.

LION AIR Raih

“Silver Brand Champion of Most Recommended Airline” Bertempat di Ruang Ulos Four Season Hotel Jakarta, pada hari Rabu 12 September 2012, Lion Air kembali meraih penghargaan Indonesia Brand Champion 2012 dari Majalah Marketeers untuk Silver Brand Champion of Most Recommended Airline category Airline. Penghargaan ini diberikan kepada Lion Air melalui survei yang dilakukan oleh Majalah Marketeers dan juga Markplus Insight terhadap respondennya tentang maskapai yang mereka rekomendasikan untuk digunakan. Penghargaan diberikan langsung oleh Bapak Taufik selaku Chief Business Officer of Markplus Inc dan diterima oleh Bapak Gunardi selaku GM Marketing Lion Air. Dalam sambutannya Bapak Gunardi mengungkapkan Lion Air sangat beruntung bisa memenangkan penghargaan dari Marketeers untuk kesekian kalinya di tengah-tengah persaingan industri dunia penerbangan yang semakin kompetitif dari tahun ke tahun.

Aston Internasional Kembali Luncurkan Fave Hotel di Jakarta Setelah sukses luncurkan Fave Hotel di Kemang, kini Aston Internasional kembali luncurkan satu Fave Hotel lagi di Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada 17 September 2012. Tepatnya di Jl. KH. Samanhudi No. 26. Fave Hotel Teranyar ini memiliki 84 kamar yang fun, fresh, dan friendly. 80 kamar standar dan 4 kamar suite. Bertujuan menjadi hotel dengan layanan terpilih terbaik di daerahnya. Kamar tidur dilengkapi dengan TV LED, tempat tidur berkualitas terbaik, WiFi, serta perlengkapan kamar lainnya. Pada peluncurannya, Abdurahman S, selaku General Manager Fave Hotel Pasar Baru mengatakan, “Dengan bangga kami membuka satu buah Fave Hotel di kawasan Pasar Baru yang merupakan tempat strategis dengan area bisnis dan tempat pariwisata.”

14

LIONMAG OKTOBER 2012


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


NEWS AROUND Swiss-Belhotel International Mulai Ekspansi Zest – Brand Hotel Bintang 2 di Indonesia Chairman dan Presiden Swiss-Belhotel International, Gavin M. Faull, mengumumkan ekspansi yang dilakukan Swiss-Belhotel International dengan peluncuran brand hotel berbintang 2 yaitu Zest, di Indonesia. Dalam upayanya mengembangkan lebih banyak hotel Zest di berbagai wilayah di Indonesia, Swiss-Belhotel International mentargetkan pembangunan proyek disejumlah kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, Cirebon, Manado, Makassar dan pulau Bali juga Batam. Menawarkan pilihan akomodasi dengan pelayanan berstandar internasional namun terjangkau. “Swiss-Belhotel International dengan bangga menyajikan brand terbaru sebagai bagian dari kelompok hotel, resor dan serviced residences. Brand Hotel Zest dikembangkan sebagai “Akomodasi yang nyaman namun terjangkau” serta tren baru dalam penyediaan layanan dan fasilitas baik untuk keperluan bisnis maupun wisata liburan,” ungkap Mr. Faull.

Anugerah Bintang Luminar 2012 Anugerah Bintang Luminar 2012 (ABL 2012) yang digelar di Balai Kartini, Jakarta pada 14 September 2012 merupakan salah satu ajang penghargaan bagi tokoh yang menginspirasi publik Indonesia atas prestasi, komitmen dan kontribusi dibidang seni, hiburan, dan mode Indonesia. Acara ini digagas oleh Yayasan Bintang Karya Cipta, sebuah lembaga non profit yang memiliki kepedulian mengangkat cipta, karya seni dan budaya Indonesia. Hadir dalam malam puncak ABL 2012, Miranty Abidin, pendiri Yayasan Bintang Karya Cipta beserta Komite Nominasi yang terdiri dari Mayong Suryo Laksono, Bens Leo, Rosiana Silalahi, Jay Subiakto dan Irma Hardisurya selaku Ketua Komite Nominasi ABL 2012. ABL 2012 memberikan sepuluh bintang Luminar dimana kategori Penyanyi Solo diraih Vina Panduwinata, dan penyanyi solo pria diraih Iwan Fals. Penyanyi Duo/Gruop diraih oleh Slank, kategori Aktris Film dan Televisi diraih oleh Christine Hakim, dan kategori Aktor Film dan Televisi diraih oleh Deddy Mizwar. Untuk kategori Pembawa Acara Televisi Wanita diraih oleh Becky Tumewu sementara kategori Pembawa Acara Televisi Pria diraih oleh Andy F. Noya. Penghargaan bagi Perancang Mode jatuh pada desainer kondang Edward Hutabarat. Untuk penghargaan Anugerah Pengabdian Seumur Hidup (lifetime achievment award) diberikan kepada penyanyi keroncong, Waldjinah. Dan satu penghargaan lainnya yakni kategori penyanyi muda berbakat, Agnes Monica.

16

LIONMAG OKTOBER 2012

1 Tahun logo baru cpf1 Banyaknya kritik dan saran dari konsumen membuat pemegang merek kaca Film CPF1 melakukan perubahan logo, dimana perubahan Logo ini secara resmi dilakukan di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 lalu. “Salah satu hal yang mendorong pergantian logo ini karena sudah menjadi komitmen kami untuk mendukung peningkatan mutu serta kualitas pelayanan yang maksimal kepada costumer,” jelas tim marketing CPF1. Lahirnya logo baru tersebut menjadi fokus utama CPF1 untuk menjaring pasar kaca film. Di tahun 2012 ini CPF1 merayakan 1 tahun perubahan logo dari CPFone menjadi CPF1, dan apa yang menjadi visi dari sang Presiden Direktur hampir tercapai, yakni penjualan produk CPF1 meningkat tajam. “Target kita kedepan menjadi market leader dan langkah selanjutnya akan membuka dealer di seluruh Indonesia.” ungkap Bapak Fendi, President Direktur PT. Jaya Kreasi Indonesia.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


LEISURE Ocean Queen Resort

O

cean Queen Resort terletak di pantai selatan kasar indah Jawa Barat, 4 jam berkendara dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Resort ini memiliki private beach dengan area pasir yang luas. Pantainya sangat bersih dan ramai menjelang sunset. Pemandangan malam hari di pinggir pantainya sangat indah, melihat cahaya keramba dari tengah laut, dan sederet gazebo di pantai dengan lampu redup. Hanya dengan 50.000 per jam, Anda dapat juga menikmati pijatan sambil diiringi suara debur ombak dan pemandangan laut biru di depan mata. Terdapat sembilan kamar, spa, bar, restoran, kolam renang plus kolam renang anak-anak yang diatur dalam 1,5 hektar taman tropis. Anda dapat melakukan bermacam kegiatan, mulai dari menjelajahi pantai murni dengan perahu atau sepeda motor. Surf, berenang, scuba-menyelam. Atau bersantai di tepi kolam renang, memilih pijat di pondok Anda sendiri, berjemur di pantai, mengagumi matahari terbenam, BBQ, dan makan malam seafood.

The Sun Hotel Sidoarjo The Sun Hotel merupakan hotel bintang 3 yang hadir ditengah kota Sidoarjo, tepatnya di Kawasan Binis dan Rekreasi, Sun City Plaza. Tidak jauh dari Bandar Udara Internasional Juanda, hanya 35 menit dan 2 km dari pintu keluar tol Sidoarjo. Dengan mengusung konsep minimalis, kenyamanan dapat dirasakan di hotel ini serasa di rumah sendiri, sesuai dengan moto The Sun Hotel, It’s Business, It’s Pleasure, It’s Your Home. Para tamu diberikan kemudahan berbelanja dan berwisata. Bagi yang ingin belanja dapat berkunjung di Sun City Mall dan yang ingin berekreasi bisa berkujung ke Water Park. Menikmati wisata kuliner pebisnis bisa ke tenant Bistro yang ada di Sun City Mall. Dilengkapi dengan 129 ruang kamar dengan desain minimalis modern, terbagi menjadi beberapa kelas dengan harga yang sangat variatif. Tipe Superior, Deluxe, Executive dan Suites. Semua dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) , 40 Channels TV, Mini Bar, Tea and Coffee maker, dan Save Deposit Box di setiap kamarnya, serta pelayanan Laundry yang siap dipanggil setiap saat. Fasilitas lainnya juga terdapat di hotel ini yaitu, Verona Lobby Lounge, Tessera Coffee Shop, Oase Swimming Pool, dan Meeting Room.

18

LIONMAG OKTOBER 2012

HALLOWEEN HORROR NIGHT Siap Menantang Keberanian Anda Jangan bilang Anda seorang pemberani dan bernyali besar jika belum lolos dari kengerian yang muncul di Halloween Horror Night di Universal Studios Singapore. Mengulang sukses tahun lalu, Universal Studios Singapore kembali menghadirkan sebuah pesta terbesar yang dikemas dalam tajuk “Halloween Horror Nights 2”. Event besar ini diselenggarakan selama tujuh malam yang terbagi dalam dua minggu, yaitu tanggal 19-21 Oktober dan 25-28 Oktober 2012 mulai jam 8-12 malam. Untuk menambah kesan kengerian, event ini dibuat lebih besar dan lebih menakutkan. Ms Andrea Teo, Vice President of Entertainment, Resorts World Sentosa, mengatakan,”Event Halloween Horror Night terjual habis tahun lalu. Dan tahun ini kami mengemasnya dengan lebih baik dan tentunya jauh lebih menakutkan sehingga membuat para pengunjung mengalami pengalaman pada tingkat ketakutan yang belum pernah ada. Kami akan melampaui standar yang telah kami tetapkan tahun lalu dengan menambah zona menakutkan, rumah berhantu, efek, properti hingga menambah jumlah aktor yang terlibat dalam event besar ini.” Pengalaman takut pada tingkat yang baru hanya bisa Anda dapatkan di Halloween Horror Nights 2 di Universal Studios Singapore. Jadi tunggu apa lagi?


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


LEISURE

LION AIR BUNAKEN JAZZ FESTIVAL DIGELAR DI MANADO

U

ntuk pertama kalinya, sebuah event festival musik berskala nasional, akan digelar di Manado, Sulawesi Utara. Event yang bertajuk “Lion Air Bunaken Jazz Festival”, yang didukung sepenuhnya oleh Lion Air Group. Lion Air menjadi sponsor utama event ini karena ingin Kota Manado, Sulawesi Utara, semakin dikenal dunia melalui event musik. Manado akan menjadi salah satu hub

Lion Air dari Indonesia ke berbagai kota di belahan dunia. Selain itu juga, Lion Air sangat mendukung pengembangan pariwisata di Manado. Event Lion Air Bunaken Jazz Festival ini akan digelar 20 Oktober nanti, di Lapangan Basket Megamas, Kota Manado. Pagelaran Lion Air Bunaken Jazz Festival ini sendiri, merupakan yang pertama kali di Manado, dan akan berlangsung setiap tahun. Tidak kurang dari musisi jazz

nasional seperti Barry Likumahuwa Project, Syaharani and The Queen Fireworks, Ari Pramundito, Gugun Blues Shelter, Balawan akan ditampilkan panitia (wishlist artists). Managing Director Lion Air Bunaken Jazz Festival, Tommy Bernadus mengungkapkan, misi dari penyelenggaraan event musik seperti ini adalah untuk memberikan hiburan berkelas kepada masyarakat Sulawesi Utara. Selain itu juga untuk mempromosikan Bunaken secara khusus, dan Kota Manado serta Sulawesi Utara kepada masyarakat dunia. Meski hanya menampilkan musisi nasional dan lokal, event ini gaungnya mendunia karena kehadiran Social Media. Kami ingin, Sulawesi Utara nantinya akan menjadi tujuan wisata untuk menonton acara musik, apalagi Lion Air memiliki penerbangan diatas lima kali sehari dari dan ke Manado.”

MUSEUM BANK INDONESIA Museum tidak selamanya identik dengan hal yang kuno. Di Museum Bank Indonesia di Jakarta Kota, misalnya. Kita akan disuguhkan sejarah Bank Indonesia dalam nuansa yang modern dan berteknologi, tanpa menghilangkan unsur-unsur sejarah. Kita dapat menemukan bilik-bilik kasir yang asli yang telah digunakan sejak 1953-1975 untuk bertransaksi. Unsur teknologi terasa ketika kita memasuki ruang gelap hologram dimana kita dapat menyentuh kepingan-kepingan uang logam hologram dengan bayangan kita dan membaca sejarah uang logam tersebut. Terdapat juga diorama-diorama menarik yang menceritakan mengenai sejarah nenek moyang kita dan juga rempah-rempah yang berharga yang menjadi salah satu unsur penting dalam sejarah ekonomi Indonesia. Metamorfosa logo Bank Indonesia juga menjadi suguhan menarik pada salah satu sisi dinding di dalam museum ini. Ruangan brankas dan ruangan sample mata uang dunia merupakan dua tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi. Pada ruangan brankas, terdapat tumpukan batangan emas dalam kotak kaca besar di tengah brankas. Pada ruangan sample mata uang dunia, berisi uang logam dan kertas yang digunakan oleh negara-negara di dunia. Semua disimpan dalam lemari geser khusus dengan kaca sehingga memudahkan kita untuk melihat sample tanpa resiko merusak uang. Dengan suguhan yang menarik dan mendidik, tidak ada salahnya Anda dan keluarga berkunjung ke museum Bank Indonesia.

20

LIONMAG OKTOBER 2012


Kami siap memenuhi kebutuhan modal kerja, apapun jenis usaha Anda

Kami menyediakan fasilitas kredit untuk usaha mikro dan kecil melalui berbagai pilihan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan Anda. Persyaratan mudah, proses cepat dan bunga rendah dengan jaminan BPKB. Hubungi segera kantor cabang kami yang terdekat. Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero) Jl. Kramat Raya No.162 Jakarta 10430, Indonesia Tel. (021) 314 8486 (Direct), 315 5550 (Hunting) Fax. 314 8486 www.pegadaian.co.id

Pegadaian Pusat

@Pegadaian INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR 21


WISDOM IN THE AIR TRAVELING BANJARMASIN

6

Jenis Fondasi

oleh: jemy confido

Do you wish to rise? Begin by descending. You plan a tower that will pierce the clouds? Lay first the foundation of humility. -Saint Augustine -

D

re Parker mengikuti ibunya pindah karena penugasan kerja dari Detroit ke Beijing. Setibanya di Beijing, Dre berteman baik dengan Mei Ying, seorang pemain biola remaja. Namun rupanya kedekatan mereka tidak disukai oleh Cheng, seorang murid bela diri yang keluarganya dekat dengan keluarga Mei Ying. Setelah mengalami berbagai gangguan dari Cheng dan teman-temannya, akhirnya Dre diselamatkan oleh Mr. Han, seorang petugas perawatan gedung. Han kemudian menyembuhkan luka yang dialami Dre menggunakan terapi cangkir api. Setelah terapi, Dre meminta Mr. Han mengajarinya Kung Fu namun Mr. Han menolaknya. Mr. Han malah mengajak Dre menemui Master Li, gurunya Cheng untuk mendamaikan Dre dengan Cheng. Namun Master Li

22

LIONMAG OKTOBER 2012

yang tidak pernah mengajarkan ampun kepada muridmuridnya menantang Dre untuk bertanding dengan Cheng. Ketika Mr. Han menolak pertandingan tersebut, Master Li mengancam bahwa mereka berdua tidak akan bisa meninggalkan perguruannya. Akhirnya Mr. Han terpaksa menerima tantangan tersebut namun ia meminta agar pertarungan dilangsungkan saat turnamen yang akan datang. Mr. Han juga meminta agar Cheng dan kawan-kawannya tidak mengganggu Dre hingga turnamen dilangsungkan. Master Li setuju dengan syarat bila Dre tidak muncul dalam turnamen maka ia sendiri yang akan mencederai Dre dan Mr. Han. Mr. Han pun mulai mengajari Dre untuk berlatih bela diri. Namun latihan yang diberikan oleh Mr. Han setiap hari kepada Dre hanyalah melepaskan jaket, menggantungnya, menjatuhkannya dan mengenakannya kembali. Hal itu terus diulang-ulang hingga berjam-jam setiap harinya. Setelah berhari-hari latihan membosankan tersebut, Dre akhirnya menjadi frustasi dan menolak meneruskan latihan. Mr. Han kemudian tiba-tiba menyerang Dre dengan serangkaian pukulan yang sangat cepat dan memerintahkan Dre untuk bereaksi seperti halnya ia melepas, menggantung, menjatuhkan dan mengenakan jaket. Dre sangat terkejut karena ternyata ia bisa merespon serangan Mr. Han dengan sangat baik. Mr. Han lalu menjelaskan bahwa bela diri sesungguhnya bisa diterapkan dalam setiap aspek kehidupan. Mr. Han juga menjelaskan bahwa pengendalian diri serta kedewasaan bukan pukulan dan kekuatan yang merupakan kunci untuk menguasai ilmu bela diri. Film Karate Kid yang merupakan remake dari film tahun 1984 dan dibintangi oleh Jaden Smith serta Jackie Chan ini berhasil menarik perhatian banyak penonton dari berbagai kalangan dan usia. Selain film ini menyajikan cerita yang mudah dipahami, film ini juga menampilkan atraksi-atraksi kungfu yang menawan. Namun yang paling menyentuh dari film ini adalah prinsip-prinsip yang diajarkan Mr. Han kepada Dre. Salah satunya adalah tentang pentingnya fondasi. Sebagai seorang murid baru dan remaja pula, tentu Dre berharap ia bisa segera menguasai seni bela diri Cina tersebut. Apalagi Cheng dan kawan-kawannya terus mengancam. Namun yang justru diajarkan Mr. Han pertama kali adalah melepas, menggantung, menjatuhkan dan mengenakan jaket. Hal ini tentu saja sangat membosankan bagi Dre. Namun justru itulah bagian terpenting dari ilmu beladiri kungfu, sebuah fondasi. Semakin kuat fondasi tersebut dikuasai, maka semakin hebat seorang pendekar nantinya.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

23


Memang sangat menggiurkan melihat penampilanpenampilan dari segala sesuatu yang sedang berada dipuncak. Para eksekutif puncak, para atlit terbaik dunia, para artis ternama, atau gedung-gedung tertinggi. Sangat mudah bagi kita semua untuk melihat dan mengenali mereka karena semua mata memang tertuju kepada mereka. Namun bila kita melihat mundur beberapa tahun ke belakang, kita mungkin tidak mengenali mereka karena saat itu tidak ada yang memperhatikan mereka. Namun justru pada tahun-tahun itulah mereka mengalami masa-masa pembentukan fondasi sehingga akhirnya menjadi manusia atau objek yang terkenal saat ini. Zig Ziglar, seorang penulis, penjual dan motivator ternama dari Amerika mengingatkan kita sekali lagi mengenai pentingnya fondasi dalam membangun keberhasilan kita. Menurut Ziglar, fondasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan keberhasilan yang seimbang adalah kejujuran, karakter, integritas, keteguhan, cinta dan kesetiaan. Fondasi yang disarankan Zig Ziglar bersifat sangat universal. Kita akan selalu mendapatkan tempat dimana pun kita berada ketika kita memiliki keenam hal tersebut.

• Kejujuran

Kadar kejujuran akan menentukan kekuatan fondasi yang dibangun dan demikian kekuatan bangunan yang akan berdiri di atasnya. Bila saat membangun fondasi kita dengan jujur mengakui bahwa fondasi kita belum kuat, maka kita akan memiliki kemauan untuk memperbaikinya sehingga akhirnya fondasi kita menjadi kuat. Dalam kisah di atas, saat Dre akan menghadapi Cheng, Dre meminta Mr. Han untuk menyembuhkan cedaranya. Saat Mr. Han bertanya mengapa pertarungan Dre dengan Cheng begitu penting, Dre mengakui dengan jujur bahwa ia masih mengalami ketakutan dan dengan menghadapi Cheng dalam pertandingan itu, Dre berharap ia tidak akan pernah takut lagi.

• Karakter

Karakter merupakan fondasi yang akan memberikan ciri khas terhadap seseorang. Karakter yang tepat harus dikembangkan sesuai dengan tuntutan yang dihadapi. Karakter yang kuat akan membantu seseorang dalam mencapai keberhasilannya. Dre memiliki karakter yang unik sebagai remaja kulit hitam Amerika yang mempelajari seni bela diri China. Karakter Dre yang selalu ingin belajar dan mengapresiasi seni bela diri China membuat dia bisa mengeksplor banyak hal termasuk jurus ular yang ia pelajari sendiri saat ia diajak Mr. Cheng berkunjung ke sebuah kuil.

24

LIONMAG OKTOBER 2012

• Integritas

Fondasi selanjutnya adalah integritas. Integritas akan memberikan jaminan kepada orang lain untuk memberikan kepercayaan kepada fondasi tersebut. Semakin baik integritas yang dimiliki oleh sebuah fondasi maka semakin tinggi kepercayaan yang akan diberikan kepadanya. Di akhir film Karate Kid, para murid Master Li termasuk Cheng memberikan hormat kepada Mr. Han karena mereka melihat Mr. Han sebagai orang yang memiliki integritas.

• Keteguhan

Dalam melakukan perjalanan ke puncak, tentu saja banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi. Di sinilah perlunya fondasi yang ke-4 yaitu keteguhan. Tanpa keteguhan maka kita akan mudah menyerah dan menghentikan upaya kita dalam mencapai tujuan. Dalam film Karate Kid ini keteguhan hati Dre membuat ia bisa menjadi juara dalam turnamen tersebut. Keteguhan hati Dre terlihat saat ia berusaha memotivasi Mr. Han yang sedang depresi untuk tetap melatih dirinya.

• Cinta

Fondasi yang satu ini memberikan kekuatan untuk mencapai tujuan dengan penuh kegairahan. Tanpa cinta, maka perjalanan mencapai tujuan akan terasa hambar dan mungkin tanpa makna. Dalam perjalanan Dre, cintanya terhadap Mei Ying, Mr. Han dan ibunya membuat ia terus bergairah dalam mempelajari kung fu. Terutama, Dre juga sangat mencintai kung fu itu sendiri sehingga kung fu menyatu dengan dirinya secara utuh.

• Kesetiaan

Kesetiaan akan membuat seseorang tidak berpaling dari apa yang ia yakini baik pada saat ia masih berada di dasar, maupun pada saat ia sudah berada di puncak. Mr. Han menunjukkan kesetiaan sejati terhadap kung fu. Ia menempatkan kung fu ini secara terhormat. Sementara Master Li hanya menggunakan kung fu sebagai ajang untuk mengeksploitasi para muridnya dan memamerkan kekuatannya semata. Karena Master Li tidak memiliki kesetiaan terhadap kung fu, maka ia pun kehilangan kesetiaan dari murid-muridnya. Anda ingin membangun keberhasilan yang tinggi menjulang? Pastikan Anda memiliki fondasi yang kuat karena semakin kuat Anda memiliki fondasi semakin tinggi pula keberhasilan yang bisa Anda raih. www.jemyconfido.com


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


SPECIAL

LION AIR Gandeng NADI

Luncurkan MALINDO Airways

S

etelah tahun ini mengumumkan peluncuran Batik Air sebagai penerbangan full service dan Bizjet, layanan carter pesawat jet pribadi. Kini Lion Air meluncurkan MALINDO Airways bekerjasama dengan NADI SDN BHD, Malaysia. Kerjasama kedua perusahaan ini ditandatangani Presiden NADI SDN BHD Datuk Ahmad Johan dan Direktur Utama Lion Grup Rusdi Kirana, dengan disaksikan Perdana Menteri Datok Sri Mohammad Najib Tun Razak, Menteri Pengangkutan Malaysia Datok Kong Cho Ha, Chairman

26

LIONMAG OKTOBER 2012

NADI, YBHG Gen Tan Sri (DR) Mohamed Hashim Bin Ali dan para pejabat tinggi negeri jiran itu, 11 September 2012, di Royal Ballroom Palace of the Golden Horses Kuala Lumpur. “Dengan ini saya luncurkan Malindo Airways, semoga berjaya,” kata Perdana Menteri Malaysia Datok Sri Mohamad Najib Abdul Razak saat meresmikan acara ini, disambut tepuk tangan sekitar 750 undangan. “Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada NADI dan PT Lion Grup yang telah bersepakat mengoperasikan Malindo Airways,” lanjutnya. “Kerjasama ini menandai dimensi baru hubungan Indonesia-

Malaysia,” ujarnya. Tidak semata hubungan antar pemerintah (G to G), swasta dengan swasta (B to B), tapi juga kian mengeratkan persahabatan warga Indonesia dan Malaysia. Kerjasama peluncuran MALINDO Airways ini menandai langkah awal Lion Air melebarkan sayap sebagai perusahaan penerbangan regional dan internasional. Dalam nota kerjasama itu selain bersepakat untuk mengoperasikan MALINDO Airways, Lion Group dan NADI (National Aerospace and Defence Industries) juga bekerja sama di bidang perawatan pesawat, logistik, dan pelatihan pilot, pramugari,


teknisi dan tenaga profesional industri penerbangan. Sesuai undang-undang di Malaysia, NADI menguasai 51% saham MALINDO Airways, sedangkan Lion Group 49% saham. Meski demikian, Datuk Ahmad Johan menyerahkan urusan operasional MALINDO Airways kepada Lion Air, sementara NADI memperkuat perawatan dan pelatihan. Menurut rencana maskapai ini mulai beroperasi pertengahan tahun 2013 dengan home base Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2. Tahap awal akan mengoperasikan 10 pesawat B737 900ER dan akan bertambah secara bertahap hingga 100 pesawat.

MALINDO Airways melayani rute domestik Malaysia dan internasional. Termasuk penumpang dari Indonesia yang akan ke Jepang, China, India dan Australia, akan dilayani Malindo yang berkolaborasi dengan Lion Air dan Wings Air. MALINDO Airways merupakan low cost carrier namun tetap mengutamakan kualitas pelayanan kepada penumpang. Meski LCC penumpang bisa merasakan layanan penuh (full service). Tempat duduk lebih lega, karena dibuat hanya menjadi 180 seat. Tidak hanya itu, selain mendapat layanan makanan, dapat juga menikmati hiburan (full flight

(hal kiri) Penandatangan kerjasama oleh Presiden NADI SDN BHD Datuk Ahmad Johan dan Direktur Utama Lion Grup Rusdi Kirana. Turut menyaksikan (berdiri di belakang): Menteri Pengangkutan Malaysia Datok Kong Cho Ha, Perdana Menteri Datok Sri Mohammad Najib Tun Razak, Chairman NADI, YBHG Gen Tan Sri (DR) Mohamed Hashim Bin Ali. (hal kanan searah jarum jam) Perdana Menteri Datok Sri Mohammad Najib Tun Razak menyalami para pilot Lion Air ; Suasana akrab saat jamuan makan ; Perdana Menteri Datok Sri Mohammad Najib Tun Razak menyampaikan pidato ;Miniatur pesawat MALINDO Airways diserahkan oleh Presiden NADI SDN BHD Datuk Ahmad Johan kepada Menteri Pengangkutan Malaysia Datok Kong Cho Ha.

entertainment) bahkan terdapat layanan internet dan telepon. “Kami ingin memberi pilihan layanan yang disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan para penumpang,� pungkas Rusdi Kirana dalam acara tersebut. Sukses! INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


EVENT

MATAH ATI

MATA HATI MATAH ATI di

Teks dan Foto: Paul I Zacharia

28

LIONMAG OKTOBER 2012


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


A Star Is Born. Sebuah bintang telah lahir di bumi pertiwi. Suatu adikarya telah membuka mata hati puluhan ribu pemirsanya. Bahwa seni tari tradisi bisa tampil apik dan atraktif untuk publik masa kini. Bahwa gending gamelan bisa impresif dan koreografi klasik bisa ekspresif untuk generasi IT dan film-film 3D. Sambutlah pentas seni yang sukses mengekstraksi sejarah dan mengekspresikannya dengan piawai.

(kiri) Persiapan perayaan kemenangan peperangan sekaligus Perhelatan Pernikahan agung Raden Mas Said dan Matah Ati (atas) Pembayatan Rubiyah secara resmi menjadi panglima perang dengan nama MATAH ATI. (bawah) Para pejuang menyamar sebagai petani melawan Belanda

30

LIONMAG OKTOBER 2012

T

ak kurang dari tigaratus penari dan pendukung sendratari akbar MATAH ATI memukau ribuan warga Solo dan penikmat budaya dari segenap tanah air. Pagelaran ini adalah suatu karya kultural yang dikembangkan dalam konteks kontemporer. Yang biasanya konsumsi sekelumit kalangan terbatas dibanjiri generasi iPod beramai-ramai di lapangan Pamedan, Mangkunegaran, Solo. Dari dua kali pementasan sukses sebelumnya - di Singapore pada 2010 dan Jakarta pada bulan Mei 2012 - inilah pementasan terakbar: Tiga kali jumlah

penari aslinya mengisi pentas dua kali lebih lebar daripada pentas di Jakarta yang lalu. Dengan pengaturan struktur pentas yang tiga kali bersudut 15 derajat, seluruh pementasan jadi sangat nyaman ditonton. Elevasi para penari secara gradual membuka pentas menjadi terurai di depan ribuan lensa. Penari yang tadinya bertumpuk menjadi terinci, yang biasanya terhalang sekarang jadi renyah dikunyah. Matah Ati adalah nama sebutan seorang wanita desa bernama Rubiyah, yang kemudian menjadi istri Pangeran Sambernyowo, sebutan Raden Mas Said. Setelah akhirnya ia unggul dalam mematerikan eksistensinya, kemudian ia


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


Awal pagelaran yang dimeriahkan dengan tembakan sepuluh suar melengkapi glamor Matah Ati.

32

LIONMAG OKTOBER 2012

bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagoro. Dengan Rubiyah, pasangan pejuang ini didukung oleh pasukan pemanah wanita melawan kekuasaan tentara VOC Belanda dalam pertempuran selama belasan tahun. Dengan semboyan TIJI TIBEH: Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti Kabeh, atau ‘mati satu mati semua, mulia satu mulia semua’ – kesatuan mereka mampu mengalahkan penjajah yang lebih maju.

Kecantikan, kesetiakawanan dan keberanian Matah Ati menjadi inspirasi bagi kalangan wanita lama sebelum adanya pahlawan-pahlawan wanita yang selama ini telah dikenal lebih luas. Raden Mas Said akhirnya menjadi pendiri kraton Mangkunegaran di Solo. Keindahan dan keagungan kelanjutan dinasti ini telah memperkaya warisan sejarah dan budaya disana. Adapun penggagas, direktur dan produser even akbar ini adalah Atilah Soeryadjaya, yang adalah keturunan trah Mangkunegoro sendiri. Kecintaannya kepada budaya yang digelutinya sejak kecil membuatnya dia terpacu mempersiapkan riset dan pelaksanaan pementasan ini selama 2,5 tahun. Apalagi sejak kotanya sempat dilecehkan di mata internasional sebagai tempat lahirnya terorisme di Indonesia – kegerahannya mementaskan secara gratis adalah demi memulihkan image positif atas Solo. Bersyukurlah tata pentas dan tata penyinaran dikemas oleh Jay Subiakto, penata artistik dan fotografer – yang melampiaskan segenap kerinduannya akan penyinaran yang sedap dipandang. Maka semua mata hati dengan nikmat menyantap beragam headlight, rimlight, backlight yang kreatif menciptakan nuansa-nuansa sesuai suasana yang dibangun. Apalagi diperkuat dengan lantai yang dilapis coating mengkilat! Kecantikan visual bertambah lagi karena semua pantulan para pemeran dan penari menjadi bak lukisan cantik di kanvas gemerlap dan terasa transparan. Semua estetika ini makin lengkap saat even berkelas dunia ini umumnya tidak dikenai karcis yang layak mahal. Ribuan penonton hanya perlu berantri dan duduk dengan rapi di lantai rumput berkarpet, untuk menjaga kerapian pementasan. Tentu tiket berkursi VIP yang bernilai 250,000 - 750,000 segera ludes juga, tapi adanya kebebasan warga menikmati suguhan istimewa ini adalah kelangkaan yang sangat layak dihargai. Inilah mahakarya untuk para jelata.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


(kiri) Raden Mas Said, dalam tapabratanya dicobai wanita wanita penggoda namun hanya terpikat pada sosok Rubiyah. (atas) Rubiyah sebagai gadis desa yang cantik dalam mimpi dan fantasinya menjadi putri ningrat. (bawah) Tari Bedoyo khas keraton sebagai ekspresi kesiapan berjuang sampai mati

34

LIONMAG OKTOBER 2012

Dari Matah Ati, kita disadarkan betapa sumber sejarah dan budaya kita untuk dipromosikan tidak terbatas banyaknya. Dengan maraknya dunia pariwisata, penonton kelas dunia harusnya berbondong menyaksikan seni Indonesia yang layak tonton. Selama ini hanya tari Ramayana di Borobudur atau yang sejenisnya yang tak pernah dikembangkan, bahkan sudah tidak layak lagi untuk ukuran masa kini. Padahal turis siap menutup biaya pementasan. Bandingkan para penari Barong di Batubulan yang sudah hidup dari rutinitas hariannya setiap pagi, karena masuk agenda para wisatawan yang sudah pasti datang. Hanya diperlukan niat para pelaksana

dan pendukung pementasan yang tidak terkekang oleh pakem dan birokrasi. Seandainya saja para impresario Indonesia mau mendanai untuk memulihkan apresiasi atas sejarah dan budaya kita, maka bukan tak mungkin akan muncul lebih banyak kisah-kisah emas di pentas-pentas akbar. Dengan koordinasi yang profesional, para penari kita tidak hanya terbatas dalam balairung kraton atau di pentas-pentas eksklusif. Tapi warga muda dan masa kini dapat ikut mereapresiasi keluhuran budaya Nusantara. Atilah, Jay dan semua pendukung Matah Ati yang profesional telah membuktikannya dengan fenomenal.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


TRAVELING

GUNUNG RINJANI

GUNUNG RINJANI Tertinggal Bulan Jingga Teks & foto: Gegen

Come into the mountains, dear friend leave society and take no one with you but your true self get close to nature your everyday games will be insignificant notice the clouds spontaneously forming patterns and try to do that with your life.� 36

LIONMAG OKTOBER 2012


I

tu penggalan puisi milik Susan Polis Schutz. Tibatiba seperti angin wangi yang lembut ke panca indera saya yang tersadar usai mendengar kabar harus ke Gunung Rinjani, Lombok, lusa! Masalahnya, kalau mau mendaki Gunung Rinjani, ya harus buat persiapan, latihan fisik beberapa minggu. Tapi sudahlah, ‘blessing in disguise’, saya sudah lama tidak mendaki gunung, termasuk Rinjani. Maksudnya, saya pernah ke Gunung Rinjani dalam pendakian pertama

saya –dan sendirian—ke gunung itu 24 tahun lalu. Rutenya bagaimana? Terus terang saya lupa. Tapi paling tidak saya ingat ada dua desa yang menjadi basis pendakian ke Gunung Rinjani. Pertama Sembalun Lawang di Kabupaten Lombok Timur, lalu Senaru di Kabupaten Lombok Utara, selain dari Torean dan Timbaluh. Memang, wisata ke Gunung Rinjani tidak semassif wisata bahari di Lombok, seperti di Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Tapi Rinjani itu indah, dari sudut ke sudut. Bulan

Juli lalu saja, tercatat 900 orang mendaki ke Rinjani, 90 persennya wisatawan asing. Sisanya domestik. Kami sendiri menempuh rute melalui desa Sembalun Lawang yang berada di ketinggian 1.150 m dpl, cukup mudah dijangkau dengan transportasi umum. Di terminal kota Mataram tersedia kendaraan umum jurusan Mataram-Aikmel dengan waktu tempuh 1 jam, setelah itu barulah melanjutkan dengan kendaraan umum lainnya ke Sembalun Lawang. Dan malam ini, entah kenapa, saya tidak bisa tidur. Mungkin INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


lantaran posisi tidur yang tidak nyaman, sebab miring ke kiri di pojok tenda dome itu, sekaligus paling rendah, ke arah ke kawah. Pikiran ‘parno’ saya mulai menggoda: Bagaimana kalau angin sangat kencang menyapu punggung gunung, ditambah saya berguling ke kiri? Bisa-bisa seisi tenda berguling lalu terjun bebas masuk ke kawah Gunung Rinjani. Pilihannya, terjun bebas dan tercebur ke dalam danau kawah, atau menghantam dindingdinding batu terlebih dahulu. Tidak ada yang enak. Tapi syukur tidak. Posisi kami saat itu di Plawangan Sembalun, di ketinggian 2.639 m dpl. Dari sinilah keesokan paginya kami akan mendaki ke arah puncak Rinjani, 3.726 m dpl, gunung vulkanik tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera. Karena di bulan Ramadan, 1433 H, saya meng-qodo sholat saya yang hilang seharian sekaligus sholat Tarawih di situ. Awalnya, tentu agak parno lagi, dengan dihantui pertanyaan, sedingin apa udara saat itu? Pantang mundur, saya berwudhu menggunakan air mineral, lalu

38

LIONMAG OKTOBER 2012

mengganti baju, memakai sarung, sweather dan jaket lalu menggelar matras dan sholat di ketinggian 1.639 m dpl itu. Angin bertiup lumayan keras, menambah dinginnya udara. Tapi syukur sweather dan jaket bisa menahannya. Dan saya merasakan ‘romantika’ yang luar biasa saat sholat dengan kaldera Rinjani menganga di depan saya. “Bulan-bulan ini, ada angin dingin yang berembus dari Australia, Mas. Di sana sedang dingin,” jelas Mas Totok alias I Made Putra Artalitha, pemandu kami. Bisa diterima penjelasannya,

itulah mengapa tiap angin berembus keras saya mulai bergetar. Kembali ke dalam tenda, saya ‘pura-pura’ tidur. Padahal tidak bisa. Meskipun seharusnya tubuh saya lelah setelah mendaki dalam terik matahari sejak pagi dari Sembalun Lawang saya merasa tubuh saya panas dan tidak bisa tidur. Ini gawat! Karena pukul tiga dini hari kami harus melanjutkan pendakian. Itupun belum didiskon ‘alarm’ yang sudah disetel pada pukul 02.00 oleh pemandu kami. Dan benar saja, persis pukul dua dini hari


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


kami mulai bersiap. Praktis saya tidak tidur sama sekali. Sementara dalam tiga setengah jam ke depan kami ditargetkan sudah berada di puncak Rinjani, sebagai opsional penjelajahan Taman Nasional Gunung Rinjani. Tapi itu teori. Karena pada praktiknya bisa molor. Masuk akal, karena dari Plawangan Sembalun, kita masih harus mendaki vertikal sekitar 1.100 meter lagi ke atas. Sebagai pemanasan, kita akan dikuras 1-2 jam pertama untuk mencapai punggungan puncak, setelah itu menelusuri punggungan puncak terus ke atas dengan medan berbatu pasir yang sempit, kanan jurang kawah, kiri punggung gunung yang curam ke lembah-lembah di bawahnya. Sedang dua ratus meter terakhir dari puncak bisa membuat frustasi karena tiga langkah yang kita ayun ke atas bisa membuat kita melorot dua langkah ke bawah. “Sebenarnya, untuk konsumsi wisata umum, keindahan Rinjani sudah bisa dinikmati dari

40

LIONMAG OKTOBER 2012

Plawangan. Baik itu yang dari Sembalun atau Senaru. Sebagai opsional, bisa mendaki ke puncak atau turun ke Segara Anak. Tetapi memang lebih bagus bila bisa melintas. Maksudnya memulai pendakian dari desa Sembalun Lawang, dimana bisa mendapati stepa, padang rumput melalui rute Sembalun, kawah yang melingkar, medan pendakian yang terjal berbatu pasir, danau kawah hingga hutan tropis yang dekat desa Senaru, berakhir di situ. Kondisi alam Rinjani itu lengkap. Mendaki Rinjani seperti mendaki nyaris semua gunung di Indonesia,” urai Awanadhi Aswinabawa, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB dua hari sebelumnya saat bertemu di Bandar Udara Internasional Lombok yang disainnya menyerupai rumah adat Sasak itu. Itu sama sekali tidak meleset. Tapi ada hal baru yang saya dapati. Ketika sedang bersiap-siap memulai pendakian ke puncak pada pukul tiga pagi, bulan jingga

yang bulat besar menggantung tanpa tali di ufuk barat. Menjelang terbenam. Namun seperti disangga puncak-puncak bagian barat kawah Rinjani dengan latar belakang berwarna kelabu dan biru gelap. Selebihnya adalah siluet hitam. Saya terlambat mengabadikan ini. Tetapi sebenarnya, secara teknis, sulit pula mengabadikannya tanpa tripod. Adegannya pun cuma sebentar, dinamis pula, bulan bergerak. Saya jadi seperti sedang menyanyikan lagu “Feel”-nya Robbie Williams: “There is a hole in my soul, you can see it in my face” saat kehilangan momen ini. Teringat pula kredo para senior fotografer: “Semua hanya sekejap, lalu selamanya akan lenyap”. Tak ada gambar bulan jingga yang saya dapat kali ini di memory card Nikon saya, tapi berbekas dengan baik di memori hati saya --entah sampai kapan. Tapi tanpa itupun saya sudah hafal pesona Rinjani, dari sudut ke sudut. Jelas lebih menawan dari puisinya Susan Polis Schutz.


Bunga Terakhir “Ambil saja sekuntum-dua kuntum. Taruh di meja di kantor. Kan jadi bisa ingat-ingat Rinjani,” saran Mas Totok. Yang dimaksudnya adalah bunga edelweiss yang bertaburan di kawasan Gunung Rinjani. Kami memang berdua sedang asyik mengobrol, berusaha rileks dalam pendakian di jalur sempit, rawan longsor menuju puncak kawah Plawangan Senaru, 2.641 m dpl. Dari arah danau kawah, Segara Anak. Perjalanan kami memang melintas, berangkat dari desa Sembalun Lawang, Lombok Timur, naik ke Plawangan Sembalun, naik lagi ke puncak Rinjani, lalu turun ke Segara Anak, kemudian naik lagi ke Plawangan Senaru, barulah turun ke desa Senaru, Lombok Utara. Semuanya memakan waktu perjalanan empat hari tiga malam. Nah, kembali ke soal edelweis, ini persoalannya. Lantaran membuat saya sempat bimbang: Ambil apa enggak? Edelweis adalah ‘bunga abadi’ yang akrab dengan para pendaki gunung. Sekaligus ‘bunga terakhir’ yang dilihat para pendaki semakin mereka tinggi mendaki. Di dalam bunga ini, bukan saja ada corak, warna dan serbuk bunga, tapi konon juga serbuk cinta. Wuatab! Ya, masalahnya, pendaki gunung atau bukan, kerap menggunakan bunga ini sebagai simbol cinta abadi. Bunga ini kerap dipetik dan digunakan sebagai simbol.

Pasalnya, usai dipetik dan dibawa pulang, bunga ini akan bertahan lama, tak lantas luruh rontok ke bumi lagi menjadi serpihan kecil. Mungkin itu maksudnya simbol cinta abadi. Secara etimologis, kata ‘edelweiss’ berasal dari bahasa Jerman, ‘putih suci’ maksudnya. Nah, pohon berbunga indah ini tergolong tumbuhan endemik di zona alpine atau Montana, pada ketinggian tertentu. Tercatat, edelweiss bisa mencapai tinggi hingga delapan meter. Akan tetapi secara tegak, rata-rata tak melebihi satu meter tingginya. Di Indonesia, yang banyak ditemui adalah spesies Edelweis Jawa alias Anapalis javanica. Sementara di Eropa Edelweiss Cakar Singa, Leontopodium alpinum. Di Indonesia, edelweiss masuk ke dalam katagori tumbuhan langka. Tergolong ‘kritis’. Beberapa gunung di Pulau Jawa punya ‘status’ sendiri soal edelweiss yang diprediksi berjalan menuju kepunahannya. Salah satu tempat perlindungannya adalah Taman Nasional Gede Pangrango, Jawa Barat, masih tercagar oleh alun-alun Suryakencana. Konon di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger, Jawa Timur, tumbuhan ini sudah dianggap punah. Entah di Gunung Lawu, Jawa Tengah, dengan edelweissnya yang terkenal berwarna-warni, kuning dan ungu

–mungkin juga sudah sekarat. Tapi tahun lalu saya masih mendapati tumbuhan ini hidup subur berselimut kabut di ketinggian Tegal Alun, sisa kawah mati puncak Gunung Papandayan, Jawa Barat. Yang kurang diketahui orang banyak, edelweiss adalah tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan. Tumbuhan ini mampu bertahan hidup di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunga edelweiss sangat disukai oleh lebih dari 300 jenis serangga. Dan itu juga yang kami lihat di Gunung Rinjani, hingga ke punggungan puncaknya. Sehingga, bila diperhatikan, jenis edelweiss di Rinjani bisa dibagi ke dalam dua kelompok besar. “Yang pertama edelweiss puncak. Itu bisa kita dapat di punggungan puncak Rinjani. Cirinya, lebih dominan bunganya ketimbang daunnya. Bunganya besar-besar, ‘bold’, gitu. Warnanya juga lebih ‘broken white’ gitu deh,” urai Totok memberi saya kuliah soal edelweiss Rinjani. Sementara kelompok lainnya adalah edelweiss Plawangan, yang memberi warna kawasan Plawangan Sembalun dan Plawangan Senaru. Cirinya, warna bunganya lebih putih dan bersih, tetapi lebih kecil. Daunnya lebih dominan dan berwarna hijau dengan kontras yang lebih tinggi,” tambah Totok. Sebenarnya, menurut Totok, ada lagi edelweiss Segara Anak, tetapi cirinya lebih dekat ke edelweiss Plawangan. Lalu, jadikah saya petik? Saya ingin sekali, terutama edelweiss puncak, yang menurut saya salah satu edelweiss terbesar yang pernah saya lihat di gunung-gunung di Indonesia. Tapi saya tak sampai hati. Bukan hanya filosofi penjelajah yang mencintai alam ‘take nothing but picture, leave nothing but footprints’. Tapi dengan tetap membiarkannya di situ, saya anggap rindudendam saya pada Rinjani telah tertanam melalui akar-akar Anaphalis javanica yang menghiasi puncak-puncaknya. Teks & foto: Gegen

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


TRAVELING

42

SUKABUMI

LIONMAG OKTOBER 2012


A Weekend on the Wild Side

Trail-Biking in West Java text & photos: peter milne

I

have a trail bike in Jakarta that I use for pleasure, mainly at the weekends. When I first decided to buy a bike, in my mind’s eye I had thoughts of weekends spent riding up hill and down rice-paddy dale, and through sleepy Sunda villages. But the trouble is that in order to get to do some rough riding on dirt tracks and off-road, the first challenge is that you really need to travel out of the city and its environs. And that’s just the problem: forbidden from driving on the toll roads, bikers have to dive into the suburban chaos of Jakarta’s congested outer roads for several hours of bumper-to-bumper torture before they can escape the clutches of the urban jungle. It was fortuitous, then, that I stumbled by chance across a small outfit called Totally Wild Tours that arranges, amongst other things, trail bike weekends in the hills of West Java not too far

from Sukabumi. So, I decided to leave my own bike at home and head for the hills for a weekend. Certainly not your ordinary kind of weekend away, I was interested to discover what kind of biking adventure was in store. The great thing about the start of the weekend is that you are picked up from your home in Jakarta on a Friday evening (if you want to leave on a Friday, of course). That means you don’t have to worry about driving through the rush-hour traffic; instead you just sit back and enjoy the ride, and in a few hours you’re up in the fresh hill air of Ubrug, the village that is the base for the weekend. Ubrug is just a few kilometres off the main road going down to Pelabuhan Ratu on the south coast of Java. It’s about 20 kilometres from Sukabumi and 30 kilometres from Pelabuhan Ratu. The operation is run by a youthful and energetic Indonesian

called Joko, originally from Semarang. Occupying a small area of land on the edge of the village, his centre of operations has the most amazing views across a lush-green terraced valley looking towards the dark volcanic outline of Gunung Gede on the horizon. There are four small but very tastefully styled bungalows (maximum capacity of 8 people) overlooking the valley, a small swimming pool, and a large and comfortable joglo, for relaxing and enjoying the view. If the view is not enough, then you can admire the numerous butterflies that seem to thrive in these hills, some of which are the size of small birds. After a wonderfully peaceful night’s sleep lulled by the sound of cicadas in the plantations, we were up and ready for the first ride the following morning. All the protective gear is provided, including kneeand elbow-protectors, and boots too, so you need only bring suitable

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


clothing for yourself. Then we were introduced to our trail bikes, in my case a customized Kawasaki KLX 150 similar to my own bike but with a smaller engine. And then, with Joko leading the way, we were off! We headed out of Ubrug through a plantation of baby rubber trees, where Joko stopped to explain how rubber was cultivated. After passing through the small houses on the edge of the village, with the local Sudanese going about their daily business of preparing food, hanging out the washing, and caring for small children, we then headed into the sawah (rice-fields) down a rocky track. Having never done this kind of biking before, we were all the while trying to get used to the bikes and riding over broken ground. But aside from trying to stay astride our The beautiful scenery of the surroundings of Ubrug.

44

LIONMAG OKTOBER 2012

bikes, we could still appreciate the stunning scenery. I’d been worried about making the trip in midFebruary because of the high chance of rain, but the rain held off and the upside was that the terraces were covered in abundant green rice-fields dotted here and there with small desa (hamlets). We had a short break after half an hour, at which point Joko informed us that we had just finished the “warm-up”. He was right: we then proceeded to attack a steep hill, called Bukit Cilutung, passing through small Sudanese hamlets on the way, and rubber and minyak sawit (palm oil) plantations higher up. It was exhilarating stuff; the rocky track was so steep that I doubted the ability of the bike to pull me up the slope, but in fact

what was lacking was only my faith in the power of the bike. Remarkably forgiving and powerful, albeit only 150cc, the trail bike managed to deal with every challenge and rock in my way, right up to the top of the hill. The power of the bike notwithstanding, it was tiring physical stuff, so a rest was in order once we made it and also some time to admire the surrounding scenery. We then headed on, passing through a development area, complete with newly finished golf course, half-finished golfing hotel, and still largely empty housing plots — a sign of things to come. These Sundanese hills will probably be one great big luxury housing estate for the Jabotabeka elite a decade from now. As we descended back down into the valleys and rice terraces below, we came across an old colonial Dutch water system. Through a


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


double system of concrete pipes, the Dutch had managed to channel a river across a valley and up the other side. The muddy brown water was then released into a canal system serving both as an irrigation supply and also as a hydro-electric supply for turbines supplied by underground pipes down in the lower valley — which still supply electricity to Ubrug today. One image that sticks in my mind of the 100-year-old canal system is the thousands of swifts swerving this way and that in a display of aerial acrobatics above the fastflowing brown water. The swifts were feeding off insects that were invisible to us, but were attracted to the water. After passing along a track overlooking the small town of Cibadak below, we made our way back to base in the early afternoon, triumphant in having overcome the challenges of the 40 km route, but also happy to be able to profit from

a mandi and a bit of relaxation back in the joglo. In the evening, we were treated to a traditional Sudanese dinner served on a large banana-leaf ‘tablecloth’, prepared by Joko’s wife. It was a perfect way to end the day. After watching a DVD in the wellequipped joglo, we were happy to retire early to bed and gather strength for the next day’s ride. The second day’s ride was rather different, in that we descended further into the valley instead of scrambling up to the hillocks. Surprisingly, this made for quite challenging riding, as the tracks were very muddy, and it was hard to stay on the bike at times. We came a cropper a couple of times, but no major harm was done. And the verdant rice terraces, tiny hamlets and friendly locals made up for the mishaps. As Joko explained, these rice-fields are far from the beaten tourist track, and most of the local Sudanese have never laid eyes on a

(left) Ready to go: the start of the first day’s ride. (right) Traditional Sudanese dinner, served on a banana leaf.

46

LIONMAG OKTOBER 2012

westerner. So, dressed in our rather outlandish Robocop protectors and riding our growling bikes we got a lot of thumbs-up as we passed through the hamlets. It was a very different kind of weekend away. But I had such a great time that I’m already planning my next trip: Joko does a two- to threeday trip down to Ujung Genteng on the south coast of West Java. The only caveat is that you need a group of at least three riders to make it viable, so I’m on the look-out for another couple of adventurous souls to join the trip. Having said all that, it’s not just about trail biking. If you’re not into the biking thing, then Joko can also take you on mountain-bike trips through the villages and rice-fields, bikes and gear all provided once again,. Or, if you prefer walking, then just day trekking through the hills on foot is also an option. There’s really something for everyone here. Actually, the base would also be a great place just to hang out for a weekend away from the stress of Jakarta, reading, writing, watching DVDs, or just taking things easy.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


AUTOMOTIVE

Maserati GranCabrio Fendi Limited Edition

Sukses dicatat mobil ini ketika tampil perdana di ajang Frankfurt Motor Show 2011. Maserati pun merilis GranCabrio Fendi dengan produksi terbatas 50 unit. Teks: Karman Mustamin | FotO: Maserati

48

LIONMAG OKTOBER 2012


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


M

obil mewah dan dunia mode. Perpaduan yang selalu mencari pertautan antara satu dengan yang lainnya. Begitulah, ketika produsen mobil Italia, Maserati, menjalin kerja sama dengan Fendi untuk menawarkan mobil instimewa berlabel edisi khusus, GranCabrio Fendi.

50

LIONMAG OKTOBER 2012

Namanya edisi khusus, mobil ini hanya diproduksi 50 unit. Setiap unit, dilengkapi dengan emblem yang diletakkan pada sisi kanan dashboard berdampingan logo GranCabrio. Emblem ini, merangkum logo trisula atau trident yang sangat terkenal mewakili produk Maserati serta logo Fendi dan nomor seri yang dipakai sebagai identifikasi.

Warna Khas Untuk menegaskan eksklusivitas mobil ini sebagai edisi khusus, kesemua mobil yang berjumlah 50 unit dilabur kelir khusus “Grigio Fiamma Fendi�. Warna ini, menghasilkan bayangan abu-abu yang unik diramu dengan efek warna keemasan. Kelir serupa juga diaplikasi untuk interior. Hanya saja,


kesempurnaan pengerjaan interior ini dipercayakan kepada Silvia Venturini Fendi untuk memadupadankan warna khas Fendi yakni kuning dan abu-abu. Sektor eksterior sendiri, lebih disempurnakan oleh aplikasi velg alloy ukuran 20 inch. Ciri khas velg ini yakni adanya logo double “F” di bagian hub yang menegaskan brand Fendi. Sementara pada

caliper rem juga disapu warna kuning khas Fendi. Tak urung, emblem juga ditemukan di bagian atas soft top. Kembali ke sektor interior, seluruh jok dilapis kulit asli “Grigio Chrono” dengan logo Fendi yang diembos pada bagian tengah. Sedangkan pada headrest, ditemukan logo Maserati Trident dengan pilihan warna kuning. Kulit

berkualitas tinggi “Cuoio Romano“ dipilih untuk membalut panel instrument serta gear lever. Bahan serupa juga dipakai untuk shift paddles yang terletak pada lingkar kemudi. Akhirnya, nuansa mewah masih diperkuat oleh aksen kayu “Pergamena Fendi”. Bahan ini menghiasi sepanjang dashboard dan pintu. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


(BEC 2) Menggairahkan Pariwisata di Bumi Blambangan

Banyuwangi Ethno Carnival 2012

B

anyuwangi kini dikenal sebagai “The Sunrise of Java”. Sebuah kawasan yang bersinar karena potensi alam, pariwisata, dan kemajuan pembangunannya. Kabupaten paling ujung timur di Jawa Timur ini melaju pesat perkembangannya dibanding kabupaten-kabupaten tetangganya. Potensi paling menonjol adalah pariwisata dengan objekobjek alam yang indah. Ada tiga destinasi wisata unggulan di Banyuwangi, yang disebut “Triangles Diamonds” atau segitiga berlian. Sebutan itu diberikan kepada wisata Kawah Gunung Ijen, Pantai Plengkung, dan Pantai Sukomade. Jika ditarik garis lurus yang menghubungkan tiga destinasi ini, maka akan tergambar segitiga. Banyuwangi memiliki gunung dengan danau kawah paling eksotis di Pulau Jawa. Namanya adalah Kawah Gunung Ijen, yang terletak di Kecamatan Licin. Panorama gunung di ketinggian 2368 meter di atas permukaan laut itu sangat indah. Perjalanan dari Kota Banyuwangi menuju Ijen sejauh 35 km bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor. Medannya tidak terlalu berat. Ada beberapa jalan tanjakan, yang sedang diperbaiki aspalnya dan dikurangi kemiringannya. Pendakian ditempuh dengan berjalan

52

LIONMAG OKTOBER 2012

kaki sejauh 3 kilometer. Pengunjung menapaki jalan tanah dengan kemiringan 15 hingga 35 derajat. Sedikitnya dibutuhkan waktu 2 jam lebih untuk mencapai puncak gunung dan danau kawah. Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, MSi sengaja membenahi infrastruktur menuju kawasan wisata. Dari APBD 2012 total Rp 51 miliar, tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengalokasikan anggaran Rp 7,2 miliar untuk perbaikan jalan menuju Ijen. “Setelah tanjakan diperbaiki dan dikepras, maka akan memudahkan kendaraan wisatawan menuju Ijen, sehingga meningkatkan kunjungan,” harap Bupati Anas. Bupati Anas juga memberlakukan kebijakan khusus untuk melindungi dan menjaga kondisi jalan menuju aset wisata. Kendaraan besar dilarang melintas di jalan-jalan menuju kawasan wisata. “Ini salah satu langkah untuk menjaga kondisi jalan menuju aset wisata tetap terjaga,” cetus Bupati Anas. Sementara itu, perbaikan jalan ke Ijen itu dalam rangka persiapan Tour de Ijen. Balap sepeda yang akan diikuti para pembalap top dunia itu digelar pada Desember 2012. Para pembalap nasional dan internasional akan diberangkatkan dari Kalibaru, lalu melintasi rute-rute wisata, seperti Pulau Merah di Kecamatan Pesanggaran, dan Ijen. “Saya sangat mendukung Tour


• Kawah Ijen A

D V E

R T O

de Ijen ini, karena akan menjadi ajang promosi pariwisata yang efektif. Jangkauannya hingga dunia internasional, karena diikuti para pembalap terkenal dari berbagai negara,” terang Bupati Anas. Banyuwangi juga memiliki Pantai Plengkung di Taman Nasional Alas Purwo. Pantai yang disebut G-Land ini memiliki ombak terbaik nomor dua di dunia setelah Hawaii. Banyak wisatawan dari Eropa dan Amerika yang berkunjung untuk menikmati surfing. Mei sampai Oktober adalah bulan terbaik untuk surfing. Satu lagi pantai yang menakjubkan, yaitu pantai Sukomade di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Berada 97 km arah barat daya dari Kota Banyuwangi, pantai itu dikelilingi perkebunan kopi, karet, dan coklat seluas 1200 hektare. Di dekatnya pantai Rajegwesi dan Teluk Hijau, yang dikelilingi batu karang terjal. Sukomade masuk wilayah hutan lindung alam, yang menjadi lokasi penangkaran penyu. Pengunjung bisa melihat penyu yang mendarat di pantai untuk bertelur di pasir pada Nopember hingga Maret. Wisata “Triangles Diamonds” itu gencar dipromosikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. Salah satunya melalui even Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). BEC sebagai jembatan modernitas digelar dengan semangat otonomi daerah untuk mengangkat budaya konten lokal yang dikemas secara modern. BEC 1 pada 22 Oktober 2011 menyedot ribuan penonton dari dalam dan luar negeri. Masyarakat dan wisatawan asing sangat antusias menyaksikan pawai busanabusana kreasi bernuansa budaya Banyuwangi, yakni gandrung, kundaran, dan Damarwulan. Dalam sehari terjadi transaksi mencapai Rp. 3 miliar. Nah, BEC 2 kembali digelar pada 18 November 2012. Kali ini mengangkat tema “Re-Barong Using”. “Re” mengandung arti rekonstruksi, revolusi, reaktualisasi, atau reproduksi. Rekonstruksi berarti menata ulang dari segi bentuk tanpa mengubah nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Redefinisi adalah merumuskan dan meluruskan dari sudut pemahaman diri. Sedangkan, reproduksi adalah mempertahankan diri melalui jalan memperbanyak diri. Reaktualisasi diartikan mengaktualisasikan diri kembali. Revolusi berarti percepatan penataan, perumusan, pertahanan, dan aktualisasi diri. Mengapa dipilih barong? Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Suprayogi menjelaskan, barong sangat dikenal dan mengakar di masyarakat. Kesenian turun-temurun itu sering digunakan sebagai ritual. “BEC bertema Re-Barong Using akan dikemas dalam parade yang memiliki nilai jual pariwisata, sehingga bisa mendatangkan wisatawan domestik dan internasional, mengingat Banyuwangi berdekatan dengan Bali,’’ paparnya. Berbekal potensi wisata tersebut, Bupati H. Abdullah Azwar Anas berupaya menjualnya kepada pasar pariwisata dunia. Dengan semakin banyak wisatawan berkunjung, maka akan menggairahkan dunia pariwisata di Pulau Jawa, karena Banyuwangi adalah Bali-nya Pulau Jawa. Jadi, tidak berlebihan apabila Banyuwangi disebut “The Sunrise of Java”. www.banyuwangikab.go.id www.banyuwangitourism.com

R

I

A

L

kunjungi

& Saksikan

nal ik Internasio Karnaval Etn val ni ar Ethno C Banyuwangi 2012 (BEC 2) r 2012) (18 Novembe Tour de Ijen Banyuwangi r 2012) (7-9 Desembe

H. Abdullah Azwar Anas, MSi

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR Bupati Banyuwangi

53


TRAVELING

TORAJA UTARA

MA’NENE’ DI TORAJA

Ritual Langka di Ujung Kabut

Jenazah leluhur yang sudah meninggal puluhan atau ratusan tahun lalu –dan telah diawetkan—‘dibangunkan’ untuk dibersihkan. Inilah salah satu ritual orang Toraja terhadap leluhurnya. Teks & foto: Yusuf Ahmad

54

LIONMAG OKTOBER 2012


K

abut menyelimuti Gunung Sesean, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, tepatnya di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rinding Allo, dua jam perjalanan dari Rantepao, ibukota Kabupaten Toraja Utara. Puluhan kaki berjalan menapaki gundukan tanah setapak demi setapak. Hawa dingin terus merasuk ke kulit. Bagi Masyarakat

setempat, udara ini mungkin terasa biasa, namun bagi pendatang, terasa menembus kulit. Beberapa warga Toraja tampak ramai mengerumuni Patane, sejenis kuburan yang dijadikan tempat penampungan mayat suku Toraja yang telah meninggal dunia. Di dalamnya terbungkus sejumlah jenazah yang sudah puluhan tahun meninggal. Satu persatu mayat yang telah diawetkan itu dikeluarkan. Mayat itu sudah jadi mummy..

Inilah ritual adat Ma’nene’, sebuah tradisi penghormatan suku Toraja kepada leluhur mereka. Ritual ini juga sebagai bentuk rasa kasih sayang dan cinta bagi keluarga yang masih hidup terhadap keluarga mereka yang sudah meninggal. Ritual ini terbilang langka, dan dilaksanakan setiap tiga tahun sekali pada Bulan Agustus. Satu per satu mummy yang masih terbungkus kain dikeluarkan dari peti dan bungkusannya. Ada INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


yang bertugas membersihkan mummy dari kotoran hingga mengganti pakaiannya yang sudah mulai usang. Sebelum dibersihkan dan diganti pakaiannya, mayat diangkat dan diperlihatkan kepada sanak keluarga. Beberapa diantaranya berfoto bersama. Mereka memperlakukan mayat itu layaknya orang hidup dan seolah masih berada di tengah-tengah mereka. Mayat dibersihkan dengan kuas,dan diganti pakainnya. Sementara keluarga yang lain memekikkan teriakan-teriakan khas suku Toraja. Seluruh keluarga yang datang turut menyaksikan prosesi pembersihan itu. Mereka seolah memandangi leluhur mereka yang masih hidup hadir di tengah-tengah mereka. Setelah dibersihkan pakaian mayat lalu dilepas satu per satu. Satu paket pakaian baru yang siap dikenakan mayat sudah disiapkan. Dengan hati-hati keluarga yang

56

LIONMAG OKTOBER 2012

diberi tugas mengenakannya ke mayat. semua diganti, kecuali aksesori seperti kacamata, dan perhiasan tetap melekat di mayat. Aksesori itu adalah milik almarhum ketika ia masih hidup. Lengkap sudah pakaian baru mayat itu, lalu para keluarga tak lupa kembali berfoto bersama, memeluknya,

atau hanya sekadar menyentuh tangannya. Mayat lalu dibungkus, dimasukkan ke dalam peti, dan kembali dimasukkan ke Patane atau kuburan penampungan mayat. Tradisi ini adalah lanjutan dari upacara Rambu Solo, upacara kematian untuk menguburkan keluarga yang sudah meninggal.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


Namun, penguburan tidak dilakukan dengan cara mengubur di dalam tanah melainkan ditampung dalam satu ruangan kecil. Ada yang disebut Patene, rumah penampungan jenazah. Adapula yang disebut Liang, penampungan jenazah dalam gunung batu yang dilubangi. Dengan menyimpannya di dalam Patane atau Liang, mereka meyakini masih bisa melihat fisik para leluhur mereka. Termasuk masih bisa menyentuhnya, meski sudah meninggal. Untuk menjaga keawetan jenazah-jenazah ini, keluarga menyuntikkan bahanbahan tradisional ke dalam tubuh mayat, sehingga tidak membusuk. Ritual ini menjadi wajib dilaksanakan oleh keluarga, karena mereka yakin dengan melaksanakan ritual ini, mereka akan terhindar

58

LIONMAG OKTOBER 2012

dari gangguan orang-orang jahat, terhindar dari hama tanaman hingga kesialan. Sebaliknya, jika tidak melaksanakannya musibah akan melanda, penyakit akan menimpa warga, sawah dan kebun tak akan menghasilkan padi yang baik, karena para leluhur mereka tidak menjaganya. “Beginilah cara Kami memperlakukan para leluhur. Penghargaan dan penghormatan sebagaimana ketika mereka masih hidup, tetap kami lakukan meski mereka telah tiada,” ucap Samuel Sulu, salah satu keluarga jenazah. Inilah bentuk penghormatan suku Toraja kepada leluhur. Kepercayaan yang diyakini secara turun-temurun mampu menghadirkan kembali keluarga mereka yang telah meninggal sejak

puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Kampung itu tak pernah sepi, karena mereka meyakini leluhur mereka masih hadir disana. Namun ketika beranjak meninggalkan tempat itu, saya merasa ada nada kesunyian. Dari kejauhan, Patene’ itu nampak sepi. Sanak keluarga telah meninggalkan lokasi. Matahari semakin tergelincir di arah barat horizon, hawa dingin semakin terasa merasuk. Kabut tebal mulai menyelimuti Pegunungan Sesean, bersamaan kampung beranjak semakin sepi. Satu persatu warga meninggalkan Sesean dan Liang. Jalan yang cukup terjal, apalagi bagi yang menggunakan mobil. Kabut seperti hujan menyergap bumi, menepis segala pandangan menjadi sirna. Termasuk Sesean di ujungnya.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


SPECIAL

UMRoH MADINAH

Mudahnya Umroh via

Madinah Belum banyak yang tahu, Lion Air adalah satu-satunya maskapai yang bisa mendarat langsung di Madinah. Efisiensi transportasi, hingga pengurusan bagasi dan imigrasi. Teks: Gegen | Foto: Makhfudz

Ka’bah di Mekkah, hiposentrum aktivitas Haji dan Umroh. Selama ini kebanyakan jamaah mendarat di Jeddah untuk lanjut ke Mekkah atau Madinah. Dengan Lion Air sekarang bisa langsung ke kota suci Madinah.

60

LIONMAG OKTOBER 2012

M

adinah. AlMunawwarah. Maksudnya mungkin “Madinah yang bercahaya”. Itu yang membuat kota ini “bercahaya”, berbeda dengan kota-kota lain di Arab Saudi –kecuali Mekkah. Hal itu lantaran di kota ini dimakamkan Nabi yang rahim, Nabi suci Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Awalnya kota ini bernama Yastrib, tetapi seusai peristiwa Hijrah dari Mekkah, diubah menjadi Madinah yang menjadi pusat pemerintahan Islam di bawah kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW dan khalifah-khalifah pengganti Beliau seperti Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan. Sedangkan Ali bin Abi Thalib


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


Masjid Nabawi di Madinah, di dalamnya terdapat makam Nabi Muhammad SAW dan Raudah, “tanah surga” yang berada di antara mimbar Rasulullah dan Sumur Fatimah.

62

LIONMAG OKTOBER 2012

memindahkan pusat pemerintahan ke Kufah, Iraq. Dan setelah kekuasaan diambilalih Bani Umayyah, pusat pemerintahan dipindahkan Ke Damaskus. Sejak itu Madinah tidak lagi menjadi pusat pemerintahan Islam. Namun kerinduan semua umat Islam pada kota ini senantiasa menggebu karena sarat sejarahnya. Itulah mengapa Madinah menjadi kota penting bagi umat Islam setelah Mekkah. Jadi wajar, meski posisi Madinah tidak termasuk dalam prosesi Haji, namun tidak seorang umat Islam pun yang menunaikan fardu Haji melewatkan berkunjung ke Madinah. Apalagi mereka yang menunaikan Umroh –aktivitas yang bisa terjadi setiap saat, niscaya mengunjungi Madinah. Maka posisi Madinah sangat penting, strategis dalam konteks kunjungan dan pergerakan manusia dalam kegiatan keagamaan, sosial dan bisnis di Arab Saudi.

Menyadari hal itu, sejak tahun 2011, selain mengoperasikan penerbangan reguler ke Jeddah, Lion Air melayani penerbangan langsung Jakarta – Madinah sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kemudahan bagi penumpang, khususnya yang akan melakukan perjalanan Haji dan Umrah. Regulernya, penerbangan tersebut dioperasikan tiap hari Sabtu dan Minggu dengan nomor penerbangan JT 110 rute Jakarta – ke bandara Mohammad bin Abdul Azis, Madinah, lalu penerbangan kembali ke Tanah Air dengan flight JT 111. Penerbangan langsung internasional Jakarta – Madinah itu menggunakan pesawat Boeing 747-400, yang berkonfigurasi double deck (dua dek) dengan kapasitas 506 tempat duduk (22 kursi kelas bisnis dan 484 kursi ekonomi).


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


(kiri)Sumur zam-zam dahulu. (kanan)Para jemaah juga berdoa di Jabal Rahmah, Arafah.

Pengoperasian rute ini memberi pilihan, di mana biasaya jemaah Haji atau Umroh bertumpuk di Jeddah. Sedangkan dengan langsung ke Madinah berarti langsung ke kota tujuan sebelum melanjutkan ke Mekkah. Dengan demikian lebih hemat waktu, biaya dan tenaga. Bisa dimaklumi, karena selama ini diketahui, proses pengurusan administrasi dan imigrasi di bandara King Abdul Aziz, Jeddah terbilang lama dikarenakan padatnya terminal. “Ada beberapa keuntungan dengan kita mendarat langsung di Madinnah. Pertama, Lion Air ini satu-satunya maskapai di

64

LIONMAG OKTOBER 2012

luar Saudi Airlines yang bisa mendarat di Madinah. Tidak ada maskapai lain dari Indonesia, Malaysia, India, Turki atau negara lainnya yang bisa mendarat di Madinah. Sehingga ketika kami keluar dari pesawat, 400-an orang, ya pengurusan bagasi hingga imigrasi di bandara saat itu hanya untuk rombongan kami. Makanya bisa cepat dan lebih terkontrol. Sekitar setengah jam setelah mendarat kami sudah tiba di hotel,� ungkap Andi Taufik, seorang jemaah Umroh yang menaiki flight ini pada kesempatan Umroh akhir Juli lalu. Menurut pria yang bermukim di Samarinda, Kalimantan Timur


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


ini, penghematan waktu yang didapat luar biasa. Ia mencontohkan pengalaman Umroh sebelumnya dengan turun di Jeddah, sehingga mesti bermalam di kota bandar itu sebelum keesokan harinya menempuh perjalanan darat lagi ke Madinah. “Sekarang kita langsung mendarat di kota suci, lebih cepat bisa masuk Masjid Nabawi. Ini luar biasa,� susulnya. Taufik juga menambahkan, dengan koneksi flight Lion Air, ia merasa nyaman, karena bisa terbang pagi hari dari Balikpapan ke Jakarta, lalu sambung ke Madinah, tak repot lagi. Ia mengaku bisa sholat subuh di Balikpapan lalu sholat Ashar di Masjid Nabawi, Madinah pada hari yang sama. “Selain itu kami bisa mendapat pengalaman lain yang tidak pernah dialami sebelumnya, karena bisa melihat pemandangan Madinah dari udara sebelum mendarat. Ini sangat mengesankan. Belum pernah terjadi sebelumnya,� tandasnya.

66

LIONMAG OKTOBER 2012

Madinah juga bandar perniagaan sejak dahulu hingga kini. Dari dusun oase tempat para kafilah minum dan beristirahat hingga kota yang penuh gedung-gedung.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


TRAVELING

SIDOARJO

Sidoarjo

KOTA UKM INDONESIA Wujud Ekonomi Kerakyatan

68

LIONMAG OKTOBER 2012


Bukan hanya punya batik ‘heritage’ dan modern, tetapi komponen otomotif hingga oven bakery dibuat di sini oleh UKM –yang berjumlah 17.000. Belum lagi seni industri kaca pyrex yang langka. Teks: A Gener Wakulu | Foto: Ristiyono

P

ara sopir bus tujuan Surabaya itu sudah hafal, mereka membawa penumpang yang sudah bertahuntahun naik-turun di rute yang sama. Dari Sidoarjo. Demikian pula tukang becak yang sudah dengan sigap menunggu perempuan itu turun, lalu membawakan barangnya menuju toko-toko langganannya. Barang itu adalah batik tulis asal Sidoarjo yang dikerjakan perempuan itu. Dan perempuan yang dimaksud adalah Hj. Musyafah. Usianya sudah 81 tahun. Hingga kini, ia masih menjalani rute itu mengantar batikbatiknya, 2-3 kali dalam seminggu, membawa 60-100 batik sekali antar. Jangan remehkan perempuan ini, karena ia telah menjalani profesinya sebagai pembatik sejak tahun 1953 dari rumahnya di kawasan Jl. Pasar Jetis, Kelurahan Lemah Putro, Kabupaten Sidoarjo. Tempat itu kini dikenal sebagai

‘Kampoeng Batik’ di mana terdapat gerbang dengan tulisan konfirmasi atas sejarah tua batik kota itu: Sejak tahun 1675. Dan Musyafah memang tergolong salah satu yang sepuh di kawasan itu, masih mendisain batiknya sendiri, meski dalam produksinya ibu enam anak sekaligus nenek bagi tujuh cucu ini mempekerjakan 25 karyawan di sekitar rumahnya. Tahun 2008 ia bahkan mendapat UKM Award Katagori Pelestari Budaya UKM dari Gubernur Jawa Timur. Dan siang itu di kawasan Pasar Jetis kami menelusuri loronglorong pemukiman warga yang kebanyakan adalah para pembatik –yang sekaligus tempat mereka memroduksi batik tulis tradisional. Sementara ruang pamer alias tokotokonya kebanyakan berada di jalan rayanya. Aroma kental batik tulis tradisional sebagai bentuk usaha kecil menengah (UKM) di sini terasa ketika memasuki sebuah lorong

di mana dinding-dinding terlukis berbagai motif batik. Sungguh sebuah paduan kekayaan budaya dan kekuatan ekonomi industri rakyat dalam konsep UKM yang mencengangkan di tengah hingarbingar industri kehidupan modern. Dan itu ada di Sidoarjo, sebuah kabupaten di arah selatan Kota Surabaya. Sebenarnya, ‘expose’ terhadap Sidoarjo sudah kami rasakan dan sadari ketika hendak mendarat di Surabaya; pramugari Lion Air mengingatkan kami bahwa pesawat akan mendarat di bandar udara internasional Juanda, Surabaya, di Sidoarjo. Kesimpulannya, Sidoarjo adalah sebuah wilayah vital dalam mendukung transportasi, ekonomi dan industri bagi Surabaya. Itu tidak meleset, namun kami tercengang karena potensi UKM Sidoarjo dalam kapasitasnya sebagai kota penyangga melebihi statusnya itu. “Sidoarjo itu kota pendukung

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

69


bagi Surabaya. Walaupun banyak dijumpai nama desa di Kabupaten Sidoarjo namun telah memiliki ciriciri perkotaan. Dan fungsi Sidoarjo bagi Surabaya itu vital,” ujar Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, SH MHum. “Bisa dibilang, Sidoarjo kini jadi kota UKM terbesar di Indonesia. Ada sekitar 17.000 UKM di sini, 70 sentra Industri Kecil Menengah, plus tahun depan kita berusaha mencetak 1.000 pengusaha lagi dari kaum muda,” tambahnya. Soal batik sendiri, menurut Saiful saat ini hampir tidak ada batik cap di Sidoarjo, nyaris semuanya batik tulis, dalam berbagai skala

dan trend. Tentu saja ini juga fakta yang mencengangkan; bagaimana batik tulis menjadi industri dan perdagangan yang massal. Sementara lazimnya batik cap/print itulah yang bisa menjadi industri massal. Yang terjadi di Pasar Jetis memang belum apa-apa, karena ketika kami menyusuri kawasan lainnya, seperti di Tulangan, tampak bahwa batik tulis di Sidoarjo memang sebuah pasar luas yang disuplai oleh kemampuan industri UKM. Kalau di Pasar Jetis ada unsur heritage dalam disainnya, maka batik-batik tulis modern disuplai dari kawasan-kawasan seperti

(kiri) Batik disain tradisional dan modern saling melengkapi sesuai kebutuhan pasar. (kanan) Bordir Sidoarjo jadi andalan. (bawah) Koleksi batik tua milik Ibu Bupati

70

LIONMAG OKTOBER 2012

Tulangan ini. Kapasitas mereka besar dengan pasar yang lebih luas pula. Dalam prosesnya sudah dibantu oleh beberapa juru gambar. Bahkan beberapa pemilik usaha garment batik di situ lebih banyak disibukkan dengan melayani pesanan dalam jumlah besar. Toh mereka tetap membuka tokonya untuk retail. “Kalau ada yang bilang batik Sidoarjo mirip batik Madura atau beberapa daerah lainnya, itu sebenarnya soal pasar. Sidoarjo sudah punya gaya disain sendiri, tapi sekaligus kuat dalam industri UKM-nya --batik dalam konteks ini. Nah, karena kemampuan produksi yang tinggi itu, price positioning-nya pun bagus, maka banyak daerah lain mengambil atau memroduksinya di sini, lalu dipasarkan di daerah masing-masing. Itu persoalannya,” begitu kalimat yang saya kutip dari Ir. Nurul Huda, Ketua Asosiasi Pengusaha Batik Sidoarjo. Dan UKM sektor garment di Sidoarjo bukan hanya soal batik, karena ada unggulan lainnya, yakni bordir. Salah satunya yang terkenal adalah garment bordir yang memiliki kualitas halus dan baik. Salah satu ciri bordiran di sini adalah motif Ayam Bekisar, hewan maskot Provinsi Jawa Timur. Pengusaha garment bordir di sini mengaku mendisain sendiri motif bordirnya, tetapi ada pula batik yang sudah jadi lalu dibordir lagi. Khusus soal bordir, menurut para pengusaha ini, penyelesaian sebuah busana bordir bergantung pada tingkat kerumitannya, ada yang seminggu ada yang sebulan. Dalam memromosikan UKM bidang bordir, ternyata mereka tidak saja mewakili Sidoarjo saat pameran tapi sudah mewakili Provinsi Jawa Timur. Dan tidak lengkap menyinggung soal busana di Jawa Timur tanpa ‘menyinggung’ aksesorinya seperti


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

71


tas, sepatu dan sejenisnya. Nama “Tanggulangin” dari Sidoarjo sudah terkenal ke seluruh Indonesia untuk urusan itu. Letak kecamatan ini sendiri 9 km dari pusat kota Sidoarjo, kearah selatan, dan bila diteruskan jalur ini akan menuju Kecamatan Porong. “Di situlah masalahnya, ketika kasus semburan lumpur di Porong mengemuka, lalu Perum TAS tenggelam, banyak yang mengira semua industri penghasil tas di Tanggulangin tenggelam. Padahal itu nama perumahan. Tapi telanjur kesalahan komunikasi ini berkepanjangan. Sentra industri tas, sepatu dan aksesori lainnya di Tanggulangin masih berproduksi dan memasarkan, hingga sekarang. Masalahnya orang sudah telanjur menganggap seluruh Tanggulangin atau Porong bermasalah. Padahal luas wilayah yang terkena dampak lumpur langsung hanya satu persen dari luas Sidoarjo. Tapi dampak tak langsungnya besar, kunjungan wisatawan menurun, padahal tidak ada masalah dengan produksi mereka,” beber Saiful kembali.

Tanggulangin memang dikenal sebagai kawasan industri kecil yang memproduksi berbagai macam jenis tas, sepatu, sandal, tas sekolah, dompet, jaket, ikat pinggang hingga tas golf dan sebagainya. Pengunjungnya berasal dari Jawa Timur, wilayah Pulau Jawa lainnya, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Bahkan para pengusaha UKM di sini sudah mengekspor hasilnya ke negaranegara ASEAN dan Jepang. Dan yang kami amati, workshop dan toko-toko berbagai sudut di Tanggulangin tetap beroperasi, baik untuk melayani pesanan ataupun retail. “Kalau dikatakan Sidoarjo sebagai penyangga vital bagi Surabaya, itu nyaris di semua sektor. Di sini ada industri besar untuk produk rumah tangga dan komponen otomotif skala nasional. Tapi kami menekankan pentingnya kekuatan UKM Sidoarjo,” tekan Saiful. Ia memberi contoh industri sepatu di Desa Mojosantre, Krian, atau yang lebih rumit lagi, alat-alat dapur di kawasan Candi. Di daerah ini kami mendapati

(kiri) Sentra industri tas di Tanggulangin yang masih berproduksi hingga saat ini. (tengah) Industri alat dapur memasok bakery skala kecil menengah. (kanan) Seniman pyrex bekerja memenuhi pasar. (bawah) Bupati berolah raga menggunakan produk Tanggulangin

72

LIONMAG OKTOBER 2012

pengusaha yang membuat alatalat dapur, peralatan bakery dari alumunium, stainless steel hingga seng. Kebanyakan dari mereka memasok untuk bakery-bakery skala kecil hingga menengah, aku seorang pengrajin di antara mereka. Tempat usahanya itu bahkan membuat hingga oven untuk bakery. Kemudian ada lagi ‘pyrex’. Istilah ini masih asing bagi kami: Pyrex? Penjelasan sederhananya, ini seni pahat dan ukir, tapi mediumnya kaca pyrex. Meski begitu, kami masih agak ‘abu-abu’ meski telah diberi tambahan penjelasan. Dan itu semua memang tidak cukup. Karena untuk memahami ‘pyrex’ dalam konteks ini memang mesti melihatnya secara langsung. Maka kamipun mendatangi salah satu usaha kerajinan pyrex yang terkenal.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

73


Pada dasarnya aktivitas ini adalah seni pahat, yang digabungkan dengan manajemen industri kecil. Menurut salah satu seniman industri paling terkenal di soal ini, mengolah pyrex adalah aktivitas seni, yang memroduksi pahatan atau ukiran, bahannya kaca pyrex. Api jadi ‘pistol’ mereka, aku mereka. Memang, sebagai pengganti palu-pahat, mereka menggunakan api. Kamipun diprlihatkan cara membuatnya di ruang kerjanya yang luasnya tak lebih dari 2x2 meter. Di luar, dua orang karyawannya juga sedang bekerja. Praktis ada tiga tabung gas yang menyalurkan api ke ‘pistol las’ mereka. Tangan kanan sang seniman memegang pistol las, tangan kiri batangan pyrex dengan menggunakan penjepit. Dan jelas, siapapun yang melakukannya mesti menggunakan kacamata hitam. Menurutnya, yang paling mudah dibentuk ya binatang-binatang kecil, motif bunga kecil, misalnya, itu cuma lima menit. Kalau yang kereta kencana besar itu agak lama. Ruparupa disain bentuk dihasilkan dari peleburan dan ‘pahatan’ kaca pyrex ini, yang kebanyakan untuk souvenir rumah tangga, kantor hingga tropi. Karya mereka sendiri sudah dipesan oleh Istana Kepresidenan hingga Puteri Indonesia, bahkan musisi kondang Rhoma Irama. Salah seorang seniman industri ini belajar keahlian tersebut selama tiga tahun dari sebuah institut seni di Malaysia. Pyrex sendiri adalah kaca yang sangat keras pada suhu normal, wujudnya mirip kristal, bening, bisa lentur dengan api las bersuhu tinggi. Bahan ini diimpor dari Jepang. Saat ini, dengan dukungan tiga seniman pahat yang menjadi karyawannya, sebuah workshop pyrex masih membatasi produksinya karena kemampuannya memroduksinya

masih lebih kecil ketimbang pesanan dan permintaan, sehingga terkadang mesti menolak pesanan. Menurutnya, tidak bisa cepat melatih orang untuk mencapai standar kerja yang dibutuhkannya. Di Surabaya dan Sidoarjo sendiri baru ada tiga workshop untuk usaha kaca pyrex ini. “Pembinaan kami terhadap UKM bukan saja berupa bantuan teknis, tetapi pula hingga segi finansial di mana mereka bisa mendaftarkan jenis usahanya lalu wawancara singkat dengan pihak bank yang bekerja sama dengan kami. Plafonnya tentu berbeda-beda sesuai keperluannya. Intinya kami permudah. Kami

Pyrex adalah gabungan seni pahat dan manajemen industri yang membanggakan Sidoarjo.

74

LIONMAG OKTOBER 2012

tidak main-main dengan slogan Sidoarjo sebagai kota UKM. Ini nyata, perwujudan dari ekonomi kerakyatan,” tandas Saiful. Sebenarnya, setelah sepintas kami amati,dalam konteks UKM, Sidoarjo sudah menunjukkan kerja kerasnya di bawah kepemimpinan Bupati H Saiful Ilah, SH, M Hum dan Wakil Bupati H MG Hadi Sutjipto, SH, MM. Bukan hanya untuk sebuah provinsi bernama Jawa Timur, tetapi juga dalam skala nasional. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Sidoarjo Jl. Jaksa Agung R. Soeprapto No. 9 Telp. (031) 8921220 SIDOARJO


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

75


76

LIONMAG OKTOBER 2012


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

77


DESTINATION

SLEMAN

KABUPATEN SLEMAN

Desa Nomor Satu, Spa Hingga Festival 78

LIONMAG OKTOBER 2012


S

Kabupaten Sleman di Yogyakarta adalah tempat tumbuh suburnya desa wisata terbaik. Bukan saja alamnya yang indah, tetapi juga menjadi basis cultural yang kuat. Jogja pun menjadi tuan rumah festival internasional.

alah satu kekayaan yang dimiliki Kabupaten Sleman adalah interaksi antara alam lingkungan, masyarakat dan terobosan gagasan kultural yang membarenginya. Salah satunya adalah ‘gugusan’ desa wisata yang dimilikinya, antara lain Pentingsari. Sebenarnya, inilah desa wisata nomor satu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Desa yang sering disingkat ‘Dewi Peri’ ini paling sering mendapat kunjungan wisatawan domestik dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga turis asing dari negara Asia lainnya, Eropa dan Amerika. Letak Pentingsari sendiri di Umbulharjo, kawasan lereng Gunung Merapi, sekitar 20 kilometer dari kota Jogja dan bisa ditempuh dalam 45 menit. Pentingsari memiliki beberapa andalan yang layak membuatnya dinobatkan menjadi desa wisata, antara lain Pancuran Suci Sendangsari. Pancuran ini dipercaya oleh masyarakat sekitarnya sebagai tempat pertemuan Dewi Nawang Wulan dan Joko Tarup. Airnya juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat awet muda dengan meminum atau membasuhnya. Kondisi lingkungan di Dewi Peri sendiri masih sangat alami dengan hembusan udara yang sejuk, pepohonan yang rindang hingga kicauan burung. Belum lagi hamparan sawah dan tanaman sayur-sayuran yang dikelola dengan baik memberi warna indah bagi desa ini. Belum lagi penduduknya yang ramah. Yang juga perlu dicatat, dengan luas 12 hektar, kondisi alam di Desa Wisata Pentingsari yang diapit dua sungai, yakni sungai Pawon dan Sungai Kuning sangat cocok untuk

aktivitas trekking bagi remaja, anakanak dan dewasa dengan melewati jalur susur sungai, melewati hamparan sawah, naik turun tebing dengan terowongan yang unik dan indah. Selain itu, di desa ini wisatawan bisa belajar kesenian seperti gamelan, tari klasik, membatik hingga memasak kuliner ala Yogyakarta. Keunggulan desa ini memang karena kemampuannya memadukan keunikan alam, sistem kerja dan pemberdayaan masyarakatnya. Sebagai kawasan wisata yang sudah terkenal, wilayah Sleman juga bertaburan fasilitas untuk memanjakan wisatawan, khususnya wanita, seperti spa. Fasilitas seperti ini termasuk mendapat perhatian dari pihak Pemkab Sleman. Uniknya, spa di Sleman punya ciri khas. Karena memadukan perawatan tradisional Tanah Jawa dengan unsur modern sehingga tercipta komposisi unik dalam pelayanan kecantikan. Salah satunya adalah Griya Spa Putri Kedaton yang terletak di kawasan Jl. Nusa Indah 33 Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. Spa ini memberikan pelayanan perawatan untuk tubuh, wajah, kepala, kaki, tangan serta organ intim wanita dengan memakai produk alami herbal yakni resep jamu turun-temurun dari keraton yang diproduksi oleh mereka sendiri. Para terapis di spa ini adalah tenaga ahli yang terlatih serta sudah mendapatkan sertifikat dari berbagai Lembaga Sertifikasi Profesi sehingga memenuhi standar pelayanan yang diakui oleh berbagai institusi di Indonesia. Spa ini sendiri merupakan Java Spa Factory yang menggabungkan konsep tradisional yang dikemas modern. Konsep yang diterapkan Putri Kedaton INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

79


berdasarkan Serat Rempah Jawi, Lontar Taliwang, Lontar Cukildaki, dan Serat Centhini yang sebelumnya hanya digunakan oleh kalangan bangsawan dan putri keraton. Bagi masyarakat Jawa, tradisi pemakaian rempah-rempah atau jamu sudah menjadi budaya. Hal itu ditandai dengan peranan jamu yang sangat beragam mulai dari proses kelahiran, masa remaja, dewasa, bahkan sampai masa lanjut usia untuk menjaga kesehatan, kekuatan, maupun kecantikan. Di sisi lain, bicara soal kebudayaan, Yogyakarta memang punya terobosan jauh. Adalah Festival Asia Tri, sebuah festival seni pertunjukan keliling yang diprakarsai oleh seniman-seniman tiga negara yakni Korea, Jepang dan Indonesia menunjukkan hal itu. Sebab festival tahunan ini diprakarsai oleh Yang Hye Jin dari Korea, Soga Masaru dari Jepang, serta Bimo Wiwohatmo dan Bambang Paningron Yogyakarta, Indonesia. Festival ini pertama kali digelar di Seoul, Korea pada bulan Oktober 2005 dan berlangsung sampai sekarang. Pada tahun 2012 ini,

80

LIONMAG OKTOBER 2012

festival didahului oleh Asia Tri Japan yang diselenggarakan di Yokohama, Jepang pada tanggal 20-23 September 2012. Selanjutnya di Yogyakarta, yang diselenggarakan di Museum Seni dan Budaya Jawa Ullen Sentalu, Kaliurang, Kabupaten Sleman pada tanggal 2-4 Oktober. Festival di Kaliurang, Sleman ini akan dihadiri seniman-seniman dari Jepang, Korea, Singapore, USA, Mexico, India, China, Belanda, Spanyol dan seniman Indonesia yang berasal dari Jakarta, Palu, Bangka Belitung, Solo dan Yogyakarta. Sekalipun diprakarsai oleh tiga negara, namun pada dasarnya festival ini sangat terbuka bagi seniman-seniman dari negara manapun dengan tidak memandang

suku, ras dan latar belakang agama. Festival ini berupaya menumbuhkan rasa solidaritas di kalangan seniman-seniman Asia dan merupakan media silaturahmi budaya antarbangsa yang pada akhirnya akan bermuara pada tumbuhnya saling pengertian antarbudaya yang berbeda. Yogyakarta sebagai salah satu pemrakarsa acara tersebut telah diakui sebagai salah satu pusat pengembangan kebudayaan, yang tentunya akan berdampak positif juga bagi pengembangan pariwisata, sosial dan ekonomi. Untuk tahun 2012 ini, Asia Tri Jogja Festival “Asian Arts for humanity�.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


DESTINATION WAMENA

82

LIONMAG OKTOBER 2012


WONDERFUL

WAMENA

TEKS & FOTO: Yudasmoro Minasiani

N

ama Hendrikus Albertus Lorentz mungkin tak begitu akrab di telinga, khususnya wisatawan. Tapi bagi daerah Wamena di Papua, nama tersebut tak bisa dipisahkan. Jejak pengabdian Lorentz dalam menjelajah tanah Papua di tahun 1907 dan 1909 hingga kini tetap meninggalkan warisan ilmu pengetahuan yang tak ada habisnya. Namanya diabadikan sebagai Taman Nasional Lorentz dengan luas wilayah lebih dari 2 juta hektar. Membentang dari pesisir Laut Arafura hingga salah satu atap dunia, Cartenz pyramid (Puncak Jaya, 4.884 meter), Taman Nasional Lorentz menyimpan 20.000 jenis tanaman berbunga, 164 jenis mamalia, 650 spesies burung dan 148 spesies burung. Lorentz, sang penjelajah asal negeri Belanda tersebut tentu tak menjelajah Papua tanpa sebab. Bahkan hingga kini Papua masih menyisakan segudang pekerjaan rumah untuk diteliti.

Tahun 1903 adalah saat pertama Lorentz menginjakkan kaki di Papua dengan menjelajahi daerah Papua Utara mulai dari Teluk Cendrawasih hingga Danau Sentani. Ekspsedisi yang mencatat jenis-jenis burung dan ciri fisik orang Papua ini kemudian gempar luar biasa di seantero Eropa. Beberapa catatan penemuannya hingga kini masih tersimpan sangat baik di Museum Volkenkunde, Leiden. Tahun 1907 dan 1909 Lorentz kembali menyambangi Bumi Cendrawasih ini untuk ekspedisi yang kali ini dipimpinnya langsung. Meski tak menggapai Puncak Cartenz, ekspedisi Lorentz tetap menjadi awal yang penting bagi perkembangan tanah Papua di kemudian hari. Perjalanan saya di Wamena memang bukan ekspedisi macam yang Lorentz lakukan. Tapi kekayaan alam Papua sudah bisa saya rasakan saat pesawat yang saya tumpangi mulai membelah celah-celah Pegunungan Jayawijaya. Tak ada hutan yang digunduli, tak ada lahan yang dibuka untuk

pemukiman dan hampir tak ada jalur mobil terlihat dari udara. Saya hanya menyaksikan hutan hijau yang mirip karpet raksasa dan sesekali dibelah sungai berliku yang mirip ular. Wajar jika pada tahun 1999, PBB melaui UNESCO menjadikan kawasan Lorentz sebagai situs warisan dunia karena berbagai kekayaan dan keunikannya, terutama karna adanya salju abadi di daerah tropis. “Ibarat buku, Papua tak pernah habis untuk dibaca,� jelas Benja Victor Mambai, Director of Papua Program-WWF Indonesia yang akrab kami panggil Om Benja. Menempuh jalur udara menuju Wamena seperti dimanjakan oleh pemandangan alami yang tak ada habisnya. Meski begitu, faktor cuaca adalah musuh yang terduga. Warga setempat sepertinya sudah terbiasa dengan cuaca yang mendadak berubah tak bersahabat. Menurut sejarah dan cerita warga setempat, kata Wamena sendiri berasal dari kata wam yang artinya babi dan ena yang

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

83


berarti pelihara. Mempelajari adat masyarakat setempat yang menganggap bahwa babi adalah hewan yang sangat bernilai, tak heran bila seorang pengemudi mobil di kota ini sangat menghindari untuk menabrak seekor babi karena bisa harus mengganti kerugian dengan biaya yang tak masuk akal. Harus ekstra

84

LIONMAG OKTOBER 2012

hati-hati sepertinya jika berkendara di Wamena. Tak cuma itu, jalur penerbangan Wamena memang tak bisa dilalui oleh sembarang pilot. Untuk mencapai Wamena, hanya ada satu gerbang (istilahnya adalah Gate) yang bisa dilalui pesawat terbang. Pesawat harus masuk melalui gate yang tepat agar bisa masuk ke

Wamena. Lokasi yang dibentengi pegunungan ini menyebabkan pesawat terbang kesulitan mencari gate jika pegunungan mulai tertutup kabut. Turbulence (goncangan) yang cukup tinggi adalah juga salah satu tanda bahwa pesawat sudah mendekati Wamena. Konon sekitar tahun 1950, Wamena masih tertutup salju. Letaknya yang dikurung oleh deretan pegunungan di dataran tinggi membuat kota yang terletak di ketinggian 2.500 meter ini hingga sekarang masih memaksa saya untuk menggunakan jaket tebal meski matahari cukup terik. Global warming kini telah memaksa Wamena untuk berubah. Sebagai ibukota dari Kabupaten Jayawijaya, Wamena kini cukup cepat berkembang. Jalan darat memang belum terakses ke kota yang kini menjadi salah satu target wisata internasional berkat lembah Baliem yang eksotis itu. Namun dibukanya jalur penerbangan dengan bandara yang memadai cukup membuat perekonomian kota berhawa sejuk ini semakin membaik. Namun begitu, tetap saja saya harus merogoh kocek lebih dalam untuk sekedar jajan di sini. Dengan hampir seluruh pasokan kebutuhan dasar yang disuplai menggunakan pesawat terbang, tak heran semua harga melambung tinggi. Dengan luas mencakup 2,5 juta hektar, kami tak mungkin menyusuri Taman Nasional Lorentz dalam sehari. Apalagi lebih dari 50% kawasan Lorentz adalah hutan perawan yang belum tersentuh. Perjalanan diputuskan untuk menyusuri Distrik Pyramid yang merupakan daerah penyangga dari


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

85


taman nasional. Taman Nasional Lorentz sendiri sebetulnya bisa diakses melalui Wamena, Timika, Asmat dan Intan Jaya. Tapi jalurjalur tersebut tidak semuanya bisa menembus hingga ke dalam taman nasional. “Sebagian wilayah harus diakses dari udara,� kata seorang kru WWF. Deretan pegunungan yang membentengi Lorentz sebetulnya adalah perlindungan alami bagi banyak jenis flora dan fauna di kawasan ini. Salah satu hewan langka yang sangat dilindungi di sini adalah jenis kanguru pohon (dendrolagus sp). Spesies ini hampir hanya terdapat di Lorentz pada ketinggian 3.200 – 3.500 meter. Berbeda dengan kanguru Australia yang bertubuh besar dan jangkung, kanguru Papua atau kanguru pohon ini bertubuh lebih kecil dan lebih suka menghindar dari manusia. Ironis, kini kanguru pohon dan beberapa jenis cendrawasih justru

86

LIONMAG OKTOBER 2012

terancam kehidupannya karena nafsu serakah para pemburu. Distrik Pyramid adalah sasaran rombongan berikutnya. Mengikuti jalur off road sambil melewati beberapa pedesaan diantara lembah dan hutan, tak terasa rombongan sudah meninggalkan Kabupaten Jayawijaya dan masuk ke Kabupaten Lani Jaya. Jarak kami dengan Puncak Cartenz hanya sekitar 176 km. Yang menarik di sini adalah saya sempat menemukan bandara miring (bandara terpencil untuk pesawat jenis Cessna dengan landasan rumput yang miring di lereng gunung). Bandara seperti ini cukup tersebar di pelosok pegunungan Papua karena biasanya didirikan untuk keperluan misionaris. Tak jauh dari bandara miring yang saya temui juga terdapat kompleks misionaris. Selain melayani keperluan ibadah dan kemanusiaan, pesawat-pesawat

ini juga melayani keperluan para peneliti dari berbagai LSM seperti WWF untuk bisa masuk ke daerah hutan belantara. Dengan tantangan medan yang cukup berat dan kekayaan kandungan alam yang menggiurkan, Taman Nasional yang juga menyimpan rahasia geologis pembentukan muka bumi ini mungkin akan menjadi benteng terakhir penyeimbang alam di Indonesia dan bahkan dunia. Dengan luas kawasan yang terbesar di Asia Tenggara, sudah waktunya untuk terus berusaha melestarikan Taman Nasional Lorentz, kawasan yang menjadi rumah lebih dari 400 spesies burung, 1.200 spesies tumbuhan berbunga dan 118 spesies mamalia ini. Ketergantungan warga Papua terhadap alam, kearifan lokal yang dimiliki akan menjadi hal yang sangat berharga di kemudian hari nanti.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

87


ECONOMIC FILE

Meningkatkan Daya Tahan Sektor Keuangan Indonesia

Ketika Terjadi Gejolak Keuangan Global Pasar keuangan internasional sangat bergejolak hampir setahun ini sebagai akibat dari krisis utang zona Euro yang berkepanjangan. Sementara itu, data dari ekonomi lemah Amerika juga telah memberikan dampak yang sangat buruk terhadap kepercayaan investor dan proyeksi pertumbuhan di seluruh dunia. Sama seperti pada awal krisis keuangan global (GFC) tahun 2008, sekali lagi Indonesia tidak akan kebal terhadap kemerosotan yang lebih parah, terutama ketika pertumbuhan ekonomi Cina dan India juga mulai melambat. Meskipun Indonesia mempunyai kinerja perekonomian yang relatif kuat baru-baru ini serta posisi yang tepat untuk meredam guncangan jangka pendek melalui kebijakan fiskal konservatif dan cadangan devisanya yang mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun 2008, pertanyaan yang ada dalam benak banyak orang tentang Indonesia saat ini adalah: apakah Indonesia mampu melewati kelambanan perekonomian dunia dan gejolak pasar keuangan seperti yang berhasil dilakukannya pada tahun 2008-09, atau apakah sektor keuangan Indonesia mulai melemah seperti yang pernah dialaminya ketika terjadi krisis keuangan Asia tahun 1997-98? Indonesia telah mencurahkan perhatian yang besar untuk memperbaiki stabilitas sektor keuangan sejak krisis tahun 1997-98 maupun kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Maka masuk akal untuk mengatakan bahwa banyak hal telah berhasil dilakukan. Sektor perbankan telah menjadi jauh lebih kuat dan lebih tahan terhadap krisis daripada sebelumnya tahun 1997-98, dan gejolak pasar tahun 2008-09 menguji ketangguhan sistem perbankan dan membuktikan bahwa Indonesia mampu melaluinya dengan sangat baik. Alasan utama keberhasilan sektor keuangan Indonesia melalui ujian ini dengan baik adalah karena adanya kebijakan ekonomi

88

LIONMAG OKTOBER 2012

makro Indonesia yang tepat, pengawasan dan pengaturan perbankan yang jauh lebih baik, sektor perbankan yang berhati-hati di pihak banker itu sendiri, dan tanggapan yang cepat dari pihak berwenang ketika terjadi tekanan. Pertanyaannya sekarang adalah apakah yang dilakukan Indonesia sudah cukup untuk menjamin kesehatan sektor keuangan agar dapat terus maju dalam lingkungan global yang bergejolak saat ini. Tentu saja, hal itu bergantung sampai taraf tertentu pada seberapa buruk lingkungan eksternal yang dihadapi: apakah kita sedang melihat kemungkinan Yunani keluar dari Euro, atau krisis perbankan zona Euro yang besar, atau kombinasi keduanya dengan pemulihan yang tersendat di Amerika? Jawabannya adalah para pembuat kebijakan di Indonesia perlu mengasumsikan skenario kasus terburuk ketika memperkuat sektor keuangan, bukan karena hal itu akan terjadi melainkan hanya karena ada risiko hal itu dapat terjadi. Kinerja sektor keuangan Indonesia yang menguat baru-baru ini telah berfungsi sebagai penyangga terhadap efek limpahan yang nyata dari ketidakstabilan pasar yang baru saja terjadi dan membuktikan bahwa kehancuran sektor keuangan tahun 1997 tidak akan terulang kali ini. Namun, tindakan yang bijaksana dan mungkin sangat penting untuk dilakukan adalah terus memperkuat kemampuan pihak berwenang untuk mengatasi risikorisiko yang mungkin akan dihadapi. Sejumlah kebijakan telah diberlakukan untuk menangani arus modal keluar (capital outflows) termasuk dana stabilisasi obligasi untuk membeli obligasi pemerintah domestik, memperpanjang waktu jatuh tempo dan memperpanjang batas minimum waktu kepemilikan sertifikat BI (SBI) serta kebijakan BI yang mengharuskan eksportir merepatriasi pendapatan ekspor mereka ke bank-bank di Indonesia. Namun, lebih banyak tindakan yang dibutuhkan untuk memperkuat pertahanan Indonesia pada masa yang tidak pasti ini. Pertama, Indonesia perlu meletakkan dasar hukum yang lebih kuat dalam protokol penanggulangan krisis, dan untuk itu, undang-undang jaring pengaman sistem keuangan (JPSK) perlu disahkan oleh DPR. Sejauh ini, sebuah nota kesepakatan telah ditandatangani antara Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Kementerian Keuangan. Nota ini memungkinkan pertukaran informasi dan koordinasi antara pihak-pihak yang berwenang melalui Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan, sebagaimana yang ditetapkan dalam UU Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebelumnya, tantangan yang dihadapi adalah memastikan koordinasi lintas lembaga yang efektif ketika terjadi tekanan terhadap sektor keuangan. UU JPSK yang disahkan oleh DPR dapat menjadi kerangka hukum yang lebih kuat bagi koordinasi dan proses pengambilan keputusan yang


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

89


cepat dalam rangka mencegah dan menanggulangi setiap situasi krisis di masa mendatang. Mandat undangundang seperti ini menjadi sangat penting mengingat adanya ketidakpastian yang ditimbulkan oleh peristiwa pengucuran dana talangan (bailout) pemerintah kepada Bank Century ketika terjadi krisis tahun 2008 dan keraguan yang mungkin ditimbulkannya di kalangan senior pembuat keputusan pemerintah seandainya situasi serupa terjadi saat ini. Pengesahan UU JPSK dapat lebih memastikan agar situasi krisis di masa mendatang dapat diatasi dengan cepat tanpa menimbulkan biaya tinggi bagi perekonomian. Dalam prakteknya, UU JPSK membutuhkan koordinasi yang efektif oleh suatu komite, yaitu Forum Stabilitas Sistem Keuangan, yang beranggotakan Menteri Keuangan, gubernur BI serta ketua LPS dan OJK (akan dibentuk). UU JPSK juga akan memperjelas bagaimana dan kapan bantuan likuiditas darurat kepada bank-bank yang mengalami kegagalan usaha dapat diberikan pada waktu krisis. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko menyalahgunaan kredit darurat seperti yang pernah terjadi pada skala luas di Indonesia selama krisis keuangan Asia tahun 1998. Kedua, Indonesia perlu terus melaksanakan Basel II accords pada sektor perbankan. Basel II bertujuan untuk menciptakan standar internasional yang dapat digunakan oleh pihak regulator perbankan ketika menyusun regulasi tentang seberapa besar modal yang harus disisihkan oleh bank untuk mencegah bentuk-bentuk risiko yang dihadapinya. Melalui standarisasi regulasi di tingkat internasional ini, konsistensi yang memadai akan dipertahankan sehingga hal ini tidak menjadi sumber persaingan yang tidak sehat di antara bankbank yang aktif secara internasional. Meskipun sejauh ini telah membuat kemajuan yang bagus, Indonesia masih harus meningkatkan upayanya di bidang ini untuk memastikan agar sektor perbankan di Indonesia memenuhi standar Basel II. Pada saat yang sama, Basel III telah diterbitkan oleh Komite Basel. Negara-negara G20, termasuk Indonesia, telah mempunyai komitmen untuk melaksanakan tahap selanjutnya dari regulasi perbankan internasional, yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013 dan mencakup pengaturan peralihan sampai tanggal 1 Januari 2019. Ketiga, di pasar modal Indonesia, dibutuhkan regulator yang mempunyai wewenang penegakan hukum yang memadai dengan sanksi yang cukup berat bagi mereka yang menyimpang sehingga pelaku pasar yang kuat tidak dapat seenaknya mempengaruhi pasar. Ini merupakan kelanjutan dari upaya untuk memperkuat perlindungan investor melalui regulasi dan penegakan hukum karena upaya-upaya ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan investor dan memastikan

90

LIONMAG OKTOBER 2012

bahwa pasar modal Indonesia tetap menarik bahkan pada saat-saat yang paling tidak pasti ketika investor asing cenderung tidak mau mengambil risiko. Keempat, karena ketidakpastian berlanjut di pasar keuangan global maka bahkan lebih penting bagi pihak berwenang yang mengendalikan sektor keuangan Indonesia untuk menghindari ketidakpastian kebijakan dengan berbagai cara. Jika pembuat keputusan memperlihatkan kesan sangsi, ragu, atau reaksi yang berlebihan maka hal ini dapat menggoyahkan kepercayaan investor yang memang sudah rapuh. Dengan semakin dilembagakannya mekanisme yang berlaku maka semakin kecil kemungkinannya ketidakpastian kebijakan bisa terjadi. Satu hal yang tampak jelas: dalam lingkungan yang bergejolak ini, meskipun penghargaan terhadap kebijakan yang baik mungkin tidak begitu jelas, kebijakan yang buruk dapat menimbulkan kerugian-kerugian yang serius. Yang terakhir, keputusan untuk membentuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia dalam rangka mengambil alih fungsi pengaturan dan pengawasan terhadap pasar modal dan lembaga-lembaga keuangan non-bank dari Bapepam-LK pada akhir tahun 2012 yang diikuti dengan penyerahan tanggung jawab Bank Indonesia atas pengawasan dan pengaturan terhadap bank-bank pada akhir tahun 2013 dapat berisiko pada waktu yang tidak pasti seperti ini. Sejauh ini, Indonesia patut dipuji atas keberhasilannya dalam memilih tim yang kredibel untuk Dewan Komisioner OJK. Tetapi risiko terbesar dan tantangan nyata yang dihadapi terletak pada pelaksanaan peralihan. Misalnya, kompetensi pengawasan yang sangat penting dapat hilang pada saat peralihan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa peranan dan tanggung jawab hukum dan operasional jelas dan terdapat koordinasi yang erat antara OJK, Bank Indonesia, LPS dan Bapepam-LK. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa modal manusia dan pengetahuan kelembagaan yang dibina oleh BI dan Bapepam-LK tidak hilang melainkan ditransfer kepada OJK. Seperti yang ditunjukkan oleh pengalaman tahun 2008, Indonesia telah membuat kemajuan yang besar dalam memperkuat sektor keuangan dan, dengan demikian, melindungi perekonomiannya dari kekacauan keuangan global. Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk menyehatkan sektor keuangan jika Indonesia ingin mendapatkan kesempatan terbaik untuk berhasil dalam mengatasi gejolak di masa mendatang, termasuk guncangan eksternal yang mungkin terjadi. Srinivas adalah Ekonom Utama di bidang Keuangan Bank Dunia di Jakarta. (tulisan ini pernah dimuat di Kompas)


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

91


PEMENANG LOMBA FOTO ERAU 2012

HUMAS DAN PROTOKOL PEMKAB KUTAI KARTANEGARA

Minggu, 26 Agustus 2012 telah dilakukan penjurian Lomba Foto Erau 2012 di Hotel Peninsula Jakarta. Dalam Lomba Foto Erau 2012 ini dibagi menjadi dua kategori yaitu Kategori Umum dan Kategori Jurnalis. Dari semua foto yang masuk dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Agus Leonardus (Nikon School, Fotografer), Makhfudz Sappe (Lionmag, Fotografer), Paul I Zacharia (Fotografer, Penulis) dan Sri Wahyuni (Kadispar Kutai Kartanegara).

JURNALIS Juara I: Hayru Abdi “Sang belian awasi naga di ulur”

UMUM Juara I: Rudi Irwansyah “Ngulur naga”

92

LIONMAG OKTOBER 2012


JURNALIS Juara II: Toto Santiko Budi “Serunya Perang Beras”

JURNALIS Juara III: Suryawan “Balap Ketinting”

UMUM Juara II: Jesa Mahendra “Tarian Pembukaan Erau 2012”

UMUM Juara III: Hari Setiawan “Bepelas”.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

93


POSTCARD

Jepang

Shirokawa-go Shirokawa-go adalah salah satu desa tradisional yang berada di daerah Prefektur Gifu, bagian utara Jepang. Desa ini dapat dicapai dari kota terdekatnya, Takayama, dengan menggunakan bus selama 50 menit perjalanan. Yang paling terkenal dari desa ini adalah bentuk arsitektur rumah-rumah tradisionalnya yang berbentuk segitiga dan menggambarkan posisi dua telapak tangan yang sedang berdoa di dalam ajaran Buddha, sehingga disebut juga sebagai “konstruksi tangan berdoa” atau gassho-zukuri dalam Bahasa Jepang. Daerah ini dikeliingi oleh pegunungan di bagian utara dan baratnya, serta merupakan salah satu daerah yang paling banyak menerima hujan salju di Jepang. Desa yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO ini sangat indah di musim dingin, serta sangat cocok bagi mereka yang ingin merasakan nuansa kehangatan arsitektur tradisional yang dipadu dengan hamparan salju putih yang romantis. heni octoriyani

94

LIONMAG OKTOBER 2012


Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : postcard.lionmag@gmail.com

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

95


Jerman

Kanal Dßsseldorf Kota Dßsseldorf, Jerman terkenal dengan kanalnya, kanal yang di bangun antara tahun 1802 – 1804 ini membelah boulevard dengan lebar 31 meter dan kedalaman lebih dari 5 meter. Kota ini terletak dipinggiran Jerman, dan dapat di tempuh selama 3 jam perjalanan dari kota besar terdekat yaitu Amsterdam Belanda. Suasana sore hari di sekitar kanal ini dengan deretan pepohonan yang rimbun, menambah keindahan kota yang bersih ini menjadi sayang apabila di lewatkan untuk diabadikan dengan kamera Anda. ANDRY LUBIS

Vang Vieng, Laos

LIMESTONE MOUNTAINS Merupakan sebuah pengalaman penuh petualangan yang tak terlupakan di kota Vang Vieng. Kota kecil yang banyak dikunjungi turis asing ini menawarkan berbagai aktifitas menarik di alam terbuka. Bersepeda menyusuri sawah-sawah, mendaki gunung untuk melihat goa-goa yang menakjubkan, berenang di lagoon berair biru, mendayung canoe di sepanjang limestone mountains yang dramatis yang juga merupakan salah satu landmark dari kota ini. SETYO MAHATMO

96

LIONMAG OKTOBER 2012


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

97


Seoul, Korea Selatan

GEMBOK CINTA Sebuah tradisi yang unik ini ada di puncak Namsan Tower, Seoul, Korea Selatan. Konon, tradisi ini dimulai oleh sepasang kekasih yang terinspirasi dari ribuan gembok cinta di Menara Tokyo. Banyak pasangan kekasih yang memasang gembok dan melempar jauh kunci dari atas menara. Tak perlu repot bawa gembok sendiri, karena di sana juga terdapat toko souvenir yang menjual gembok dengan berbagai warna, bentuk dan ukuran. AKBAR FAISAL

Victoria, Australia

12 Apostles Setelah menempuh perjalanan lebih dari 200km dari Melbourne ke Port Campbell (Victoria, AU) untuk melihat 12 Apostles dari ketinggian 700 ft dengan helicopter. Terbayar sudah lelahnya perjalanan yang ditempuh dalam waktu 4 jam menyusuri Great Ocean Road. Keindahan kreasi alam yang luar biasa, bentuk yang unik dan alam yang indah membuat selalu ingin kembali. erick yustinus

98

LIONMAG OKTOBER 2012


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

99


Pusat pengobatan tradisional dan klinik spesialis pria dan wanita

Fu Shou Tang Pusat Pengobatan Gabungan Metode Timur & Barat Spesialis Penyakit Pria dan Wanita Untuk mengatasi keluhan masyarakat luas mengenai penyakit pria dan wanita yang pengobatannya lama tetapi tidak sembuh, saat ini telah resmi dibuka Pusat Pengobatan Gabungan Metode Timur dan Barat Spesialis Penyakit Pria dan Wanita yang pertama di Indonesia , dengan bergabungnya beberapa ahli berpengalaman dari China, menggunakan perlengkapan dan teknologi kedokteran berstandar internasional yang terkini, membantu anda mengatasi berbagai macam gangguan penyakit.

Tempat terbaik mengobati penyakit

EJAKULASI DINI, KELENJAR PROSTAT DAN MASALAH BAU BADAN Dalam mengobati penyakit pria dan wanita, Kami paling Profesional! Pengobatan Barat Spesialis Penyakit Pria: Satu kali pengobatan langsung mengatasi ejakulasi dini sampai ke akarnya, kulit alat vital terlalu panjang, operasi plastik alat vital versi Korea, pembesaran alat vital, pembesaran prostat(hypertrophy prostat), radang prostat, sering buang air kecil dan buang air kecil tidak tertahan, saluran kencing menetes cairan putih, tidak ada tenaga untuk buang air kecil, kesulitan buang air kecil, infeksi mikroba Mycoplasma dan Chlamydia, penyakit Mangga(Gonorrhea), Herpes, Condyloma(Kutil), Syphilis, gangguan fungsi seksualitas dan Penyakit Menular Seks(PMS) lainnya.

Pengobatan Barat Spesialis Penyakit Wanita: Hanya dengan satu kali tindakan penanganan mengatasi penyakit Cervical Erosion(pengikisan leher rahim), tumbuh daging pada leher rahim, dan kista leher rahim, perbaikan selaput dara, mengecilkan organ intim, memperindah bibir dalam organ intim. Mengobati keputihan yang berlebihan, keputihan bercampur darah, dan berbau; peradangan organ intim seperti:terasa terbakar, pedih, gatal, bengkak, merah, dan tumbuh daging; gangguan menstruasi seperti: haid tidak teratur/terlambat haid, terasa menyiksa dan sakit yang luar biasa waktu haid, sakit saat berhubungan seksual, pendarahan organ intim di luar masa haid, penurunan libido, radang panggul, appendagitis(memasang dan melepas spiral), kemandulan menahun,kista ovarium(indung telur), myoma, kista dan benjolan berisi nanah pada vestibular gland, dan penyakit kelamin seperti:syphilis, gonorrhea, condyloma acuminatum(kutil), dan herpes.

Informasi selengkapnya: Mangga Dua Square Jl.Gunung Sahari Raya No.1, Road Level 2A,2B,2C,3 Jakarta Utara Telp: 1. Untuk Informasi PENGOBATAN TRADISIONAL: (021)6231 3520 2. Untuk Informasi PENGOBATAN BARAT/MEDIS: (021)6231 8500 Fax:(021)6231 3519 | welaskasihsehat@gmail.com www.welaskasihsehat.com | www.dokterurologi.co | www.dokterkandungan.co | www.sinshe.co | www.doktertulang.co

Buka setiap hari, Hari Minggu & Libur TETAP BUKA Jam Praktek : 09.30-13.00WIB, Siang 14.00-18.00WIB, Istirahat : Jam 13.00-14.00WIB 100

LIONMAG OKTOBER 2012


Pusat pengobatan tradisional dan klinik spesialis pria dan wanita

Spesialis TCM Sinshe Senior Han Jian Fang. dilahirkan dalam keluarga yang berprofesi di bidang pengobatan tradisional sehingga dari usia muda sudah belajar tentang pengobatan tradisional. Beliau lulusan Universitas Pengobatan Tradisional Beijing China pada tahun 1964, pernah berguru kepada “Shi Jin Mo” yang merupakan salah satu dari 4 sinshe terkenal di Bei Jing. Dengan penelitian klinis selama 40 tahun berhasil menyimpulkan “Cara menguatkan dan menormalkan fungsi ginjal sebagai patokan utama untuk mengobati penyakit diabetes, stroke, lever, ginjal dan memadukan obat-obatan herbal dan akupuntur, dengan cara melakukan pengobatan dari dalam dan pengobatan dari luar, serta mengutamakan penyembuhan sampai ke akar penyakitnya. Dengan pengalaman praktek selama 40 tahun lebih menjadikan beliau memiliki sistem pemikiran dan teori ilmu tersendiri. Menggunakan obat minum dan rendam dari herbal serta akupuntur untuk mengobati penyakit yang sering ditemui yang hasilnya sangat efektif. Mempunyai keahlian khusus dalam mengobati penyakit diabetes yang menyebabkan luka (borok), pembengkakan, nyeri, kesemutan pada kaki, fungsi ginjal menurun (gagal ginjal), ureum dan kreatinin tidak normal . Juga ahli dalam mengobati alergi pada hidung, radang tenggorokan

Sinshe Spesialis tulang dan nyeri Prof Dr Zhang Wei Hua, ­ lulusan Universitas ­Pengobatan Tradisional ­Beijing China, merupakan murid terbaik penemu metode pengobatan spesial “Zhen Dao”(Acuphotomology) dan pernah belajar di ­Universitas Pe­ngobatan Jordan. Dalam mena­ ngani penyakit tulang, nyeri(pegal) dan saraf, Beliau ­mempunyai ­pandangan tersendiri dan cara pengobatan yang baru dan ajaib.Khusus mengobati pusing yang disebabkan oleh sakit leher yang ­membandel, sakit kepala, leher, pundak, tangan, punggung, pinggang, dan pinggul, tangan ­kesemutan, ­bantalan tulang pinggang keluar(LDP), saraf kejepit, pengapuran, tulang keropos, radang sendi lutut, pembengkakan dan sakit pada kaki, ber­bagai jenis penyakit saraf, kesemutan(baal), mengobati sakit bahu dan pinggang pada remaja yang disebabkan oleh tulang punggung miring atau tidak lurus. Pasien yang belum mendapat hasil dari akupuntur dan Tui Na , Silakan datang ke klinik kami untuk mendapatkan hasil ­pengobatan yang terbaik.

akut dan kronis, bronkitis, radang paru-paru, berbagai macam penyakit lambung, radang usus besar, fungsi ginjal menurun(gagal ginjal), dan ginjal bocor yang diakibatkan dari gangguan organ ginjal, linu/ngilu pada pinggang yang disebabkan dari lemah ginjal, batu ginjal, batu saluran kencing, penyakit lever (hepatitis) dan empedu, SGOT dan SGPT tinggi, pembengkakan di perut yang diakibatkan dari pengerasan lever, fatty lever (lemak hati), radang kandung empedu, rasa pusing, sakit kepala, insomnia / susah tidur, jantung berdebar yang disebabkan oleh kolesterol, trigliserida, hypertensi (darah tinggi), dan gula darah tinggi serta penyakit pembuluh darah jantung dan otak yang disebabkan dari kekurangan darah pada jantung, jantung koroner, kekurangan suplai darah ke otak, stroke dan pasca stroke.Menggunakan metode akupuntur dan obat kompres pada 6 titik akupuntur untuk mengobati penyakit reumatik, imunitas tubuh menurun, maag, sakit kepala, insomnia (susah tidur) , radang hidung, asma dan sistem pernafasan. Penyakit anak-anak yang sering ditemui, penyakit menstruasi, pendarahan akibat ketidaknormalan fungsi rahim, gejala menopause pada wanita, penyakit kelenjar payudara, flek pada muka serta gatalgatal pada kulit yang semua pengobatannya mempunyai khasiat yang sangat bagus. Untuk penderita tumor digunakan cara pengobatan dengan” Memperkuat daya tahan tubuh dan Menghilangkan faktor perusak” untuk memperpanjang usianya.

Testimoni Pasien PENYAKIT PRIA Saya Nuryasin umur 35 tahun, memiliki keluhan ejakulasi dini selama 5 tahun. Kemudian saya berobat di Klinik Welas Kasih Sehat/Fu Shou Tang di Mangga 2 Square, lantas ejakulasi dini yang saya alami akhirnya hilang. Saat itu kata dokter, keluhan saya ini harus ditangani dengan operasi sayatan kecil syaraf-syaraf alat vital yang supersensitif agar dimatikan sebagian. Setelah dioperasi, hasilnya benar-benar diluar dugaan. Hubungan seks yang biasa saya lakukan dengan istri berlangsung cepat, sekarang bisa bertahan lama. Di klinik ini juga melayani operasi pembesaran alat vital, demi dicintai istri saya turut mencobanya, dan hasilnya benar-benar memuaskan. Terima kasih Klinik Welas Kasih Sehat yang telah mengembalikan rasa percaya diri saya. No HP Saya : 081585926928. Testimoni Pasien sinshe Zhang Wei Hua Saya Nina umur 36tahun, saya telah berobat di Fu Shou Tang( Welas Kasih Sehat) dengan metode Zhen Dao( Acuphotomology), Chiropraktik, dan minum ramuan. Sakit di leher, tulang belakang dan pinggang saya sudah ada 10 tahun lebih, dikarenakan pekerjaan kantor saya yang kebanyakan duduk dan pakai komputer. Setelah diobati 3 kali dengan jarak seminggu sekali, keluhan saya hilang semua dan tidak pernah kambuh lagi… Saya sudah referensi banyak teman-teman ke situ dan hasilnya pada memuaskan. Terima Kasih Fu Shou Tang! No. HP saya : 08568326111.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

101


GALLERY Merubah Kaset Menjadi MP3

di iPhone

Gaming Mouse Untuk Para Gamers

K

ali ini sebuah mouse diluncurkan untuk para gamers yang diberi nama Level 10M Gaming Mouse. Jika dilihat dari bentuknya, mouse ini didesain menyerupai layaknya mobil balap mini dalam tampilannya Thermaltake Level 10M ini memiliki empat pilihan warna yaitu, Diamond Black, Iron White, Military Green, dan Blazing Red. Thermaltake Level 10M dapat dimiliki pada musim semi, dan akan tersedia di toko-toko ritel di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia secara online.

Buat Kertas Menjadi Sebuah Pensil Ketahuilah bahwa segala sesuatu bisa saja terjadi. Ya sebuah konsep produk dapat menjadikan suatu barang yang sudah tidak digunakan menjadi dapat digunakan kembali dan memiliki manfaat. Sebuah produk yang bernama LiteOn dapat membuat kertas yang sudah tidak digunakan untuk dijadikan sebuah pensil. Anda tinggal memasukan kertas dan tunggu beberapa saat, maka mesin tersebut akan menggulung kertas hingga sebesar ukuran pensil. Setelah mesin selesai bekerja, maka Anda mendapatkan sebuah pensil baru. . Sungguh hal yang menakjubkan.

102

LIONMAG OKTOBER 2012

Jika sekarang era kaset sudah berubah menjadi CD berkat kemajuan teknologi, kemungkinan sedikit sulit mendapatkan player kaset baru jika player kaset lama sudah rusak dan tidak layak pakai. Namun tak perlu khawatir, dengan hadirnya Walkman Hammacher Anda dapat mengkonversikan kaset Anda menjadi sebuah MP3. Maka Anda dapat bernostalgia dengan lagulagu lama koleksi Anda. Walkman Hammacher adalah sebuah alat yang dapat merubah kaset menjadi data digital. Dengan bantuan iPhone dan aplikasi yang terdapat didalamnya, maka Anda dapat merubah kaset menjadi MP3. Alat ini tinggal dihubungkan dengan iPhone dibagian belakangnya, kemudian masukkan kaset yang ingin dirubah menjadi digital, dan jalankan aplikasinya, maka Anda dapat bernostalgia kembali mendengarkan lagu-lagu kenangan Anda dimasa lalu.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

103


GALLERY

Headphone Dari Bahan Daur Ulang Sebuah inovasi memang tidak ada habisnya, selalu saja tercipta inovasi-inovasi baru, dan kali ini adalah sebuah

headphone yang diberi nama Ekocycle. Headphone ini menggunakan bahan daur ulang dari bekas kaleng minuman ringan. Penggunaan bahan daur ulang ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran lingkungan. Bagi Anda yang ingin membantu berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, maka headphone ini dapat dijadikan sebuah pilihan yang tepat.

Elecom NFC Keyboard Untuk Android

Instaglasses Konsep Kaca Mata Diadaptasi Dari Instagram Instragram adalah sebuah aplikasi dari iOS Device dan Android Device. Aplikasi ini mampu memberikan filter-filter dan mengedit foto. Namun bagaimana jika Instagram ini dijadikan kacamata lengkap dengan filterfilter tambahan seperti pada aplikasinya? Instaglasses adalah sebuah konsep kacamata yang terinspirasi dari Google’s Project Glass yang mengadaptasi dari Instagram. Menggabungkan antara kamera dan kacamata lengkap dengan filter-filter yang beragam. Kacamata ini adalah kacamata hitam yang dilengkapi dengan kamera 5mp di frame. Ketika si pengguna sedang mengaktifkan sebuah filter, maka semua yang dilihat dapat langsung mengambil foto dengan menekan tombol yang tersedia. Selain itu kacamata ini juga mengandung WiFi, koneksi 4G, dan juga memory internal hingga 2GB dan masa pemakaian baterai hingga 7 jam.

104

LIONMAG OKTOBER 2012

Perangkat Android saat ini sedang banyak digemari, bukan hanya softwarenya saja yang digemari. Guna memaksimalkan penggunaan perangkat Android, sebuah perusahaan merilis produk terbarunya yang diberi nama Elecom NFC Keyboard. Keyboard dari Elecom ini ditujukan khusus untuk perangkat Android, dan merupakan NFC keyboard pertama di dunia untuk Android yang memudahkan dalam mengetik saat menggunakan Android. Keyboard ini dibagi menjadi dua bagian, bagian tengahnya untuk menempatkan perangkat Android si pengguna.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

105


CULINARY

KUPANG LONTONG

Nimatnya Kuliner Khas Sidoarjo

106

LIONMAG OKTOBER 2012


J

ika Anda berpikir kalau makanan ini berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur maka Anda perlu cepat meralatnya. Ya, sebenarnya Kupang Lontong adalah makanan khas kota Sidoarjo, Jawa Timur. Makanan berkuah yang tidak bisa dilewatkan begitu saja saat berkunjung ke kota yang juga terkenal akan produk kerupuk udang dan bandeng ini. Sebenarnya makanan ini dapat temukan di banyak kota di Jawa Timur seperti Malang, Lamongan, Tuban, Pasuruan dan Gresik, namun soal rasa yang paling mantap ya di Sidoarjo dan Surabaya. Kupang adalah sejenis kerang yang hidup dilaut. Uniknya hewan ini bentuk dan ukurannya sangat kecil. Kalau sudah keluar dari cangkangnya paling sebesar kacang hijau. Warna tubuhnya coklat pucat dan kalau sudah dimasak maka pada bagian kepalanya berwarna hitam. Kupang ini banyak hidup dengan menempel pada tumbuh-tumbuhan laut di pantai yang tenang. Nah, para nelayan pesisir khususnya Sidoarjo ini mereka menangkap dengan alat yang sangat sederhana, yaitu dengan menyabit rerumputan laut yang banyak dihuni kupang. Selanjutnya pada saat air laut surut maka gerompolan kupang diambil oleh para nelayan. Cara mengeluarkan daging kupang dari cangkangnyapun cukup dengan merebusnya. Tinggal dipisahkan daging dengan cangkangnya. Salah satu warung yang favorit untuk menyantap Kupang Lontong ini adalah di Kupang Lontong Suko, dekat dengan pasar Suko Sidoarjo. Warungnya sih sederhana, tidak begitu luas. Tapi jangan tanya soal rasa dijamin ‘nendang’. Maka tidaklah heran jika pengunjungpun silih berganti berdatangan. Dalam sepiring Kupang Lontong akan kita temui beberapa potong lontong, kupang dan lento yang disiram dengan kuah yang banyak. Lento sendiri berupa makanan yang terbuat dari singkong parut yang dibumbui dan dicampur kacang tolo kemudian dikepal-kepal menjadi bulatan sebesar telor ayam lalu digoreng garing. Wah, menyeruput kuah yang panas dengan beberapa kupang menjadi sensari rasa tersendiri. Rasa gurih dari kaldu kupang terasa tambah nikmat bercampur dengan rasa petis yang menyertainya. Kupang Lontong akan lebih nikmat disantap saat masih panas, apalagi dengan menambahkan rasa pedas, hmmm...! Sebagai pendamping menikmati Kupang Lontong biasanya disiapkan sate kerang. Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk menikmati sensasi kuliner ini, cukup dengan Rp. 7.000,- kita sudah bisa menikmati seporsi Kupang Lontong. Sementara untuk sate kerang seporsi cukup Rp. 6.000,- saja. Sensasi nikmatnya kuliner khas Sidoarjo ini terasa lengkap ditutup dengan segelas es kelapa muda. Teks & Foto: RISTIYONO

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

107


AIRCRAFT FLEET Boeing 747 - 400 Total 2 units 484 seats (all economy) 22 seats business

Boeing 737 - 900 ER & 737 - 800 NG 73 UNITS IN SERVICE 213 seats (all economy) 195 seats economy. business class 10 seats.

Boeing 737 - 400 Total 4 units. 168 seats (all economy)

Boeing 737 - 300 Total 2 units. Economy Class 149 seats (all economy)

108

LIONMAG OKTOBER 2012


WELCOME ABOARD

Selamat Datang Apa yang harus anda ketahui Tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat Ponsel Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

PERALATAN ELEKTRONIK Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut.

BARANG -BARANG BERBAHAYA LAINNYA Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan.

PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.

BAGASI • Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin. • Bawalah benda berharga dalam tas yang anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. - Carry on baggage (Bagasi Kabin) Tidak lebih dari 7 kg

• Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. • Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan anda. • Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. MULAI 30 MEI 2012 PENERBANGAN TUJUAN • DENPASAR • MAUMERE • BIMA • ENDE • TAMBOLAKA • LABUAN BAJO Berangkat (check in) dan tiba di TERMINAL 3 BANDARA SOEKARNo - HATTA

40 cm

UTAMAKAN KESELAMATAN

30 cm

20 cm

- Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg - Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

109


ROUTE MAP

110

LIONMAG OKTOBER 2012


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

111


LADY IN THE AIR

Melisa Ayu

Jangan Dipancing “Dan kamu hanya perlu terima, dan tak harus memahami, dan tak harus berfikir Hanya perlu mengerti, aku bernafas untukmu, jadi tetaplah di sini dan mulai menerimaku Cobalah mengerti…”

B

egitu lantunan suara Narova Morina Sinaga bersama para personil NOAH, mengalun lembut. Cuplikannya pada bait tertentu dilantunkan kembali Melisa Ayu dengan halus dan menyejukkan, beberapa hari setelah Jakarta mulai dielus hujan. Sang pelantun ulang adalah pramugari Lion Air batch 89, gadis kelahiran Medan, 1 November. Kesejukan suaranya mirip kesejukan rimbun dedaunan, seperti warna yang disukainya. “Iya, aku penggemar warna hijau muda. Hijau itu kan sejuk, sebuah simbol kesegaran,” ucap anak pertama dari tiga bersaudara yang kini tinggal di fasilitas Lion Air di bilangan Kedoya itu. Melisa sendiri awalnya masuk di Wings Air. Dengan pesawat ATR 72-500 ia menjelajah ruterute seperti Jogjakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram dan seterusnya. Mungkin karena mulai dianggap “senior”, ia dipindahkan melayani rute Lion Air dengan pesawat-pesawat Boeing 737900 ER. “Perasaan badanku juga tambah tinggi,” bilang perempuan dengan tinggi 160 cm bobot 49 kg ini sambil menahan-nahan senyum. Menahan senyum? Ya, masalahnya, gadis cantik berbintang Scorpio ini sepintas terlihat pendiam. Tapi, begitu bertemu empat orang sahabat lainnya yang sama-sama dari Medan, ia larut dalam “konser kicauan burung” dengan mereka. Ramai. Ya, ternyata wanita penggemar sushi tei dan minuman dingin ini terbilang punya sense of humor yang bagus. “Ya kalau lihat aku sudah duduk di kursi take-off station atau landing station, pasti serius. Paling aku bersenandung kecil sendiri. Kalau situasi biasa, asal jangan ada yang ‘memancing’ saja, pasti kusambar,” tawanya dengan aksen khas Medan. Kehidupan Melisa memang “easy going” dalam artian positif dan kegembiraan, meski ditinggalkannya antrean Indonesian Idol di Medan beberapa tahun lalu, berpindah ke antrean Lion Air. “Habis, kelamaan antrinya, sudah kesorean,” kenang putri pasangan Muhammad Amin dan Yanti Ginting ini. “Jangan pandang enteng yah, waktu aku pakai seragam OSIS, aku Juara II Lomba Menyanyi antar SMA se-Kota Medan,” tutupnya dengan bangga. Terus...kami mesti bilang “Wouw” gitu..?

Teks: Gegen | Foto: Makhfudz

112

LIONMAG OKTOBER 2012


113

LOKASI: cik’ store auto gallery INFLIGHT - jl. teuku MAGAZINE cik ditiro OF 84, LION jakarta AIR pusat


a i s e n o d n I Di a t o K i a g Ke Berba 0ber 2012 t k O 8 2 26

Lion Air & Wings Air membuka crazy low fare tickets untuk menggalakkan pariwisata Indonesia dalam acara karnival wisata international tourism 2012 dari tanggal 26-28 Oktober 2012 di JIEXPO Kemayoran

114

www.lionair.co.id LIONMAG OKTOBER 2012


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

115


116

LIONMAG OKTOBER 2012


THE MOST PREFERRED HOTELS THROUGHOUT INDONESIA

Passion &

Professionalism

Bali Kuta Resort by Swiss-Belhotel

Swiss-Belhotel Manokwari

Swiss-Belhotel Borneo Samarinda

Swiss-Belhotel Silae Palu

Hotel Ciputra Jakarta

Book Online! at www.swiss-belhotel.com and Get Special Deals at Our fine 4 and 5 star Hotels in Indonesia $PERQ ‡ %DOL -LPEDUDQ .XWD 1XVD 'XD ‡ %DOLNSDSDQ ‡ %DQGXQJ ‡ %DQMDUPDVLQ ‡ -DNDUWD *URJRO 0DQJJD %HVDU .HPDQJ

-D\DSXUD ‡ .HQGDUL ‡ 0DQDGR ‡ 0DQRNZDUL ‡ 0HGDQ ‡ 0HUDXNH ‡ 3DODQJND 5D\D ‡ 3DOX ‡ 6DPDULQGD ‡ 6HPDUDQJ ‡ TDUDNDQ %DOL .XWD /HJLDQ 3HFDWX 3HWLWHQJHW 6DQXU TXEDQ

‡ %DQJND ‡ %DWDP ‡ %HNDVL

%LQWDQ ‡ %RJRU ‡ &LUHERQ ‡ *RURQWDOR ‡ -DNDUWD .DOLEDWD .HODSD *DGLQJ .HPD\RUDQ &LNLQL

0DNDVVDU ‡ 3DOHPEDQJ ‡ 3DQJNDO 3LQDQJ ‡ 6ROR ‡ 6XUDED\D ‡ YRJ\DNDUWD

CHIN" t VIETN". t 1)*-*11*/&4 t ."-A:4*" t */%0/&4*" A6453"-*" t *3A2 t ,6W"*5 t 0."/ t 2AT"3 t 4AUDI "3"#*"

6OJU ' "9" $FOUSF +M -FUOBO JFOEFrBM 4 1BSNBO JBLBSUB *OEPOFTJB ø (MPVDFTUFS 3PBE WBOcIBJ )POH ,POH TFM ø øFBY ø TFMFQIPOF øFBDTJNJMF & NBJM TCJJE!swiss-belhotel.com & NBJM TCJIL!swiss-belhotel.com

www.swiss-belhotel.com

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

117


118

LIONMAG OKTOBER 2012


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.