LIONMAG OKTOBER 2014

Page 1

AUTOMOTIVE MERCEDeS-BENZ - MARCO POLO DARI STUTTGART

The Inflight Magazine of Lion Air

OKTOBER 2014

GRAND PALACE BANGKOK

MENELUSURI

BENTENA BUTUNI

BUMI ANDALAS

Hampir 20 Ribu Penari Boshu untuk MURI

KABUT MENARI DI

TEBING KERATON

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR TIDAK DIBAWA PULANG

a


b

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

1


30 TRAVELING BUTON

8

NEWS AROUND

36 TRAVLEING BANDUNG

12 LEISURE

56 DESTINATION SEMARANG

18

60 DESTINATION CANDI PRAMBANAN

42 AUTOMOTIVE

64 DESTINATION MUSEUM NASIONAL

84

HOT STUFF

68 TRAVELING BANGKOK

88

CHECK IN

74 TRAVELING PRANCIS

90

DINE IN

93/9 no

2

REGULAR

LIONMAG OKTOBER 2014

WISDOM IN THE AIR

92 POSTCARD 106

KID ZONE

110

LADY IN THE AIR

MOCKTAIL - BATIK LOUNGE • foto RISTIYONO

CONTENTS

22 TRAVELING BALI


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

3


Contributors

Paul I. Zacharia

Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.

FABIOLA LAWALATA

Tujuh tahun yang lalu meninggalkan tanah air untuk hidup di negara sang suami. Saat ini Fabiola telah menjejakkan kaki di 65 negara, walaupun traveling bukan untuk mengitung jumlah negara namun rasanya menyenangkan mencoret daftar impian yang telah dilakukan. Cerita perjalanannya bisa diiikuti lewat akun Twitter @jalan2liburan

4

LIONMAG OKTOBER 2014

Valentino Luis

Pria kelahiran Maumere, Flores ini menyelesaikan studi di Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar dan Institut fßr Sprache & Komunikation Hannover, Jerman. Mulai berkelana ke berbagai negara sejak tahun 2007 dan menjadi kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).

Sukarman Mustamin

Menggeluti dunia kewartawanan sejak tahun 1988 di bidang otomotif dan menjadi wartawan pertama dari Indonesia yang mendapat akreditasi peliputan F1 pada tahun 1993. Karman, sapaan akrabnya, adalah salah seorang pendiri Majalah Autocar edisi Indonesia (2000). Sekarang, lulusan Jim Russell Racing School, UK ini, aktif di dunia road safety dengan mendirikan Smart Driving Institute (SDI) pada 2007.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

5


COCKPIT’S NOTE

CEO LION AIR GROUP Rusdi Kirana

Selamat DATANG AIRBUS A320 Oktober ini merupakan bulan yang membahagiakan, karena kami akan mulai menerima pengiriman pesawat Airbus pertama. Pengiriman ini merupakan bagian dari pesanan kami dengan total 234 unit Airbus A320. Beberapa waktu lalu Lion Air Group, dalam hal ini Wings Air, telah membuka rute Wamena - Jayapura. Ini akan memudahkan saudarasaudara kita di Wamena dan sekitar pegunungan Jayapura untuk melakukan perjalanan udara. Dengan satu tiket bisa melakukan perjalanan ke seluruh destinasi Lion Air Group. Kedepannya, Lion Air Group tetap akan membuka penerbangan-penerbangan sampai ke daerah-daerah kecil sebagai komitmen kami memudahkan transportasi udara bagi masyarakat Indonesia.

PRESIDENT DIRECTOR Rudy Lumingkewas Director Of Commerce Achmad Hasan Director Of Operation Capt. Theodore Henry Mudigdo Director Of Technics Imam Fajri Director Of General Affairs & FINANCE Edward Sirait Director Of SAFETY & SECURITY Capt. Dwiyanto Ambarhidayat GM SERVICE Ari Azhari COORPORATE LEGAL Dr. Harris Arthur Hedar, SH, MH

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih telah terbang bersama Lion Air Group dan tak lupa kami ucapkan “Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H” kepada seluruh umat Muslim yang merayakannya. Selamat menikmati penerbangan Anda. Salam,

Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Riman Saputra N., Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi. Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Sahman AT, Fernandito Haka (Bali), Yurison Suryantara (Bali).

Rusdi Kirana CEO Lion Air Group

Art Director Gerald Manuel Designer & Illustrator Richard Archie F.M., Muhammad Saleh Hanif, Dian Permatasari. Finance Ade Kristanti Published By PT. Bentang Media Nusantara Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com redaksi@lionmag.com HOTLINE LIONMAG: 0821 10 88 22 00 ISSN: 1979-4185

6

LIONMAG INFLIGHT MAG

LIONMAG OKTOBER 2014

www.issuu.com/lionmagazine

PRINTED BY PT. MEGA INDAH


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

7


NEWS AROUND Aston Hadir di Semarang Sebagai pelopor perusahaan manajemen hotel di Indonesia, Archipelago International, kembali mengembangkan bran suksesnya, Aston. Aston Semarang Hotel & Convention Center menjadi hotel Aston pertama di Semarang, Jawa Tengah. The Aston Semarang Hotel & Convention Center memiliki lokasi yang strategis di Jalan MT Haryono, tepat ditengah kota Semarang dan berdekatan dengan Kota Lama yang bersejarah dan daerah Pecinan. Hotel berbintang 4 ini menawarkan 157 kamar dan suites lengkap dengan berbagai fasilitasnya. Bagi tamu bisnis, hotel ini dilengkapi pusat konferensi yang modern dengan ballroom yang dapat mengakomodasi hingga 900 orang dan 8 ruang pertemuan.

IBIS GADING SERPONG HOTEL IBIS KE-33 Ibis, brand hotel ekonomi Accor yang terkemuka di seluruh dunia, membuka hotel ibis Gading Serpong pada 9 September 2014. Hotel yang berlokasi di jantung zona perdagangan kota Tangerang ini memiliki 208 kamar dan hanya 25 menit berkendara dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ibis Gading Serpong memiliki kamar berdesain modern kontemporer dengan fasilitas Sweet Bed ibis, meja kerja, TV LCD 29 inci, brankas, pembuat teh/ kopi, dan WiFi gratis. Untuk restoran, ibis memiliki TASTE Restaurant dengan menu prasmanan internasional dan a la carte serta bar & lounge. Selain itu ibis Gading Serpong menyediakan enam ruang pertemuan yang fleksibel berdaya tampung hingga 400 orang dan dilengkapi peralatan audio visual.

Blueprint Merubah Stigma Produk Compatible Tinta, kertas, toner dan segala sesuatu yang berbau compatible selalu dilihat sebagai underdog, dan tidak diperhitungkan. Ini terjadi karena produk compatible selalu memakai harga sebagai senjata untuk menarik minat pembeli. Hingga timbul stigma, bila memakai compatible, kita harus menerima kualitas rendah dan harus rela dibuat lebih repot. Blueprint telah berhasil membalikkan stigma tersebut. Produk compatible terbukti bisa lebih baik dari produk original. Dan terbukti Blueprint berhasil meraih penghargaan berupa double MURI yang lebih tinggi dari rekor MURI tinta original dan double Best Brand.

Kondotel The Nest Hadir Di Bali Prima Propertindo Group terus mengembangkan sayap, dengan memastikan proyek kondominium – Hotel atau Kondotel The Nest, Jalan Pratama No. 99 X, Nusa Dua, Bali – akan selesai pembangunannya awal 2015, dan siap beroperasi selambat-lambatnya Juni 2015. “Kami bekerja sesuai dengan komitmen, dan terus mengembangkan Kondotel The Nest sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ada beberapa faktor yang membuat kondotel ini disambut baik oleh masyarakat, karena masyarakat percaya bahwa properti adalah instrumen investasi yang paling aman,” ujar Ronny Tandanu, Direktur Marketing Prima Propertindo Group. 8

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

9


NEWS AROUND

L HOTEL SEMINYAK An intimate culinary affair with LOLA Butik hotel yang cantik di Seminyak ini dengan cerdik melakukan pendekatan unik dalam mengubah konsep restoran mereka, yaitu Lola. Lola adalah sebuah icon yang menggambarkan seorang gadis memesona. Atmosfer interior serta gadis-gadis Lola akan menyambut Anda dengan senyuman dan keramahan khas Bali saat Anda memasukinya. Chef Yan dan Chef Blacky berada di belakang kemudi Lola, mereka sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun di dalam dan luar negeri untuk hidangan nusantara. Lola menghadirkan deretan masakan Indonesia favorit yang dikombinasi sedemikian rupa menjadi hidangan yang menarik, sehat dan tentu saja enak. Salah satu menu favorit disini adalah Lola’s Nasi Cobek. Para penikmat kuliner diharapkan mendapat sensasi yang menyenangkan dalam rangkaian makan malam yang dikemas apik dalam “One Night Love Affair”. Setelah selesai makan Anda dapat beranjak ke lantai atas menuju L Hotels Rooftop Bar, dimana Doctoc Cocktail akan menyambut dan memberikan pilihan yang tepat untuk menghabiskan malam indah Anda di Bali.

Wujud Apresiasi Mitra Kerja di From Best Western With Love Perkembangan sebuah bisnis tidak terlepas dari peran mitra kerja disampingnya. Untuk itu, sebagai wujud pernghargaan terhadap mitra kerjanya, Best Western Internasional Indonesia menggelar malam apresiasi bertajuk From Best Western With Love. Acara yang digelar di Best Western Hariston Pluit ini mengundang sekitar 300 undangan mitra kerja dan seluruh jajaran General Manager hotel-hotel Best Western seluruh Indonesia. “Malam apresiasi ini diberikan kepada para mitra kerja dari pemerintahan dan korporasi maupun media yang telah memberikan dukungan selama ini kepada hotel-hotel Best Western di seluruh Indonesia. Kami berharap silahturahmi dan kerjasama yang telah terjalin dapat terus berjalan dengan baik”, ungkap Rudi Fajar Putra, General Manager Sales & Marketing Best Western International Area Development Indonesia.

Picnic By The Beach Selama Oktober ini Conrad Bali menawarkan program ‘Picnic By The Beach’ bagi para tamu yang menginap di hotel berbintang di Tanjung Benoa ini. Dalam program ini kita akan mendapatkan aneka makanan dan minuman praktis, lengkap dengan keranjang piknik dan tikar kotak-kotak merah putih yang khas. “Rupanya kami dapati para tamu sering memesan makanan dari restoran hotel untuk disantap di taman atau di sekitar kolam renang. Jadi kami pikir, sekalian saja dibuatkan paket piknik,” jelas Imuthia Yanindra, Manajer Humas dan Pemasaran Conrad Bali. Dalam keranjang ini bisa kita dapati diantaranya

sandwich, salad, marinated vegetable, keju, buah segar,kue, dan minuman. Untuk paket ini kita harus memesan sehari sebelumnya untuk diambil di kamar, kolam renang, atau lobi utama pukul 12:00-17:00 keesokan harinya dan tinggal kita bawa ke manapun tujuan yang kita suka!

10

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


LEISURE Satisfy Your Craving for Delicious Steak Menggeliatnya wisata kuliner di Bali mengundang beberapa pengusaha restoran dari daerah lain mengembangkan bisnisnya dipasar Bali, satu diantaranya Tokyo Skipjack dari Jakarta dengan membuka cabang restoran di kawasan Seminyak. Restoran yang mengkhususkan menu steak ini menempati sebuah bangunan terbuka di lantai dua, dengan konsep bangunan kayu dan seluruh interior terbuat dari kayu serta diperkuat oleh tata lampu. Deretan menu steak yang ditawarkan berasal dari daging pilihan New Zealand dan US dengan kualitas terbaik, seperti ‘The King of Steak’ Porterhouse, Sirloin Steak, Tenderloin Steak dan Rib Eye Steak. Tersedia tujuh pilihan sauce: BBQ Sauce, Mushroom Sauce, White BBQ Sauce, Honey Mustard Sauce serta yang spesial dari restoran ini Japanese Chimicurri Sauce, Wasabi Butter Sauce dan Coffee BBQ Sauce.

Your Private Home Holiday Perkembangan dan pembangunan hotel di Bali benar-benar pesat saat ini, dari hotel sekelas bintang lima sampai hotel budget seolah berlomba mengisi ruang kosong di tujuan wisata nomor satu di Indonesia ini. Diresmikan Summerhome – Bali saat menjelang liburan dunia di musim panas tahun ini, menjawab permintaan akan tempat tinggal selama berlibur di Bali. Konsep Summerhome yang terletak di kawasan perumahan Umasari ini lebih ke rumah tinggal, yang memiliki sebelas kamar dengan luas keseluruhan kamarnya sama dengan kamar utama di rumah Anda. Berharap saat Anda menginap di hotel ini akan merasa tinggal di rumah sendiri. Lokasi yang sangat dekat dengan keramaian Seminyak dari restoran, butik dan klub malam menambah nilai lebih hotel ini. 12

LIONMAG OKTOBER 2014

Sensasi Rasa Hot Pot Vietnam Mungkin sudah banyak yang mengenal Pho, Selain itu, Vietnam juga memiliki kuliner yang menarik yakni Hot Pot Vietnam. Adalah Grand Zuri BSD City, melalui restorannya Cerenti Restaurant mulai perkenalkan menu tersebut. Aneka bahan rebusan seperti sayur-sayuran segar, daging sapi, dan aneka pilihan seafood segar seperti udang dan cumi-cumi tersaji berdampingan dengan pot yang berisi kaldu gurih. Kepulan asap yang keluar dari pot panas berisi kaldu bening memberikan kesan pertama yang menarik. Aroma wangi kuah kaldu mulai menggoda selera makan. Satu persatu bahan rebusan dimasukan ke dalam kaldu hingga tekstur dan warnanya sedikit berubah. Kombinasi kuah gurih dan segarnya sayursayuran menjadi paduan yang pas kala sudah bercampur dengan daging dan aneka seafood didalamnya.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

13


LEISURE Weekend Sensation di Swiss-Belhotel Cirebon Swiss-Belhotel Cirebon hadir dengan paket akhir pekan “Weekend Sensation” yang dibandrol Rp 550.000 nett. Banyak sekali keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari paket menginap ini, diantaranya adalah Free Upgrade tipe kamar Deluxe ke Superior Deluxe, sarapan pagi untuk dua orang (anak-anak usia 0-6 tahun tidak dikenakan biaya), free shuttle ke Stasiun Kejaksan dan Kampung Batik Trusmi, akses internet dengan kecepatan hingga 6Mbps, diskon 20% untuk Food & Beverage, diskon 10% untuk Laundry serta voucher diskon belanja sebesar 40% di Polo Ralph Lauren CSB Mall. Paket ini berlangsung sampai dengan 31 Oktober 2014. Swiss-Belhotel Cirebon menawarkan 182 kamar dengan tipe Deluxe, Superior Deluxe, Business Suite, Executive Suite, Honeymoon Suite, dan Presidential Suite. Setiap kamar tamu memiliki desain kontemporer modern dan difasilitasi dengan 32 “LCD televisi

kabel dengan saluran satelit, telepon IDD / NDD, akses internet Wi-Fi, brankas, individual AC, minibar, fasilitas pembuat kopi dan teh. Hotel ini juga memberikan program “Early Bird” sampai Juni 2015 dengan harga yang sangat spesial dan dapat langsung dikomunikasikan dengan tim sales & marketing department secara langsung pada nomor telepon 0231-8291888, atau langsung mengunjungi SwissBelhotel Cirebon di CSB (Cirebon Super Block) Jalan Cipto Mangunkusumo No. 26, Cirebon 45131.

Family Weekend Package di Hotel Ciputra Semarang Berada tepat di pusat bisnis dan kuliner Semarang serta berhadapan langsung dengan Simpang Lima, Hotel Ciputra Semarang dapat menjadi pilihan tepat berlibur di akhir pekan. Dengan paket Akhir Pekan Keluarga seharga Rp. 1,699,000 net/kamar, Anda dapat menikmati dua malam menginap di kamar Deluxe, gratis khusus untuk perawatan spa & massage serta tambahan diskon di seluruh outlet yang tersedia. Memiliki total 199 kamar yang dilengkapi fasilitas berstandar internasional diantaranya; alat pendingin ruangan, saluran telepon IDD, televisi saluran lokal dan internasional, akses internet, brankas pribadi, mesin pembuat kopi dan teh, minibar, 100/200 volt cukur soket, pengering rambut, majalah dan surat kabar lokal maupun nasional. Memiliki akses langsung menuju Mall Ciputra, Hotel Ciputra Semarang dapat ditempuh selama 15 menit berkendara dari Bandara Internasional Ahmad Yani atau 10 menit dari Stasun Tawang. Hotel juga menyediakan fasilitas penunjang lainnya seperti dua ruang pertemuan yang dapat menampung hingga 100 orang, The Gallery Restaurant, Lobby lounge bar, Ciputra Bakery, Wine Cellar, kolam renang dan pusat kebugaran. 14

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


LEISURE

Ibis Jakarta Senen Lokasi Strategis Selama di Jakarta Berada di jantung Kota Jakarta, Ibis Jakarta Senen selalu memberikan yang terbaik buat tamunya. Penginapan dengan 155 kamar ini dikelilingi oleh perkantoran, perbankan dan pusat-pusat perbelanjaan. Dan hanya 10 menit dari Stasiun Kereta Gambir, Monumen Nasional, dan Museum Kebangkitan Nasional Indonesia. Kamar hotel dirancang dengan warna-warna lembut. Setiap kamar tersedia fasilitas meja kerja, TV LCD, brankas, tempat membuat kopi, teh dan akses Internet Wi-Fi gratis. TASTE Restaurant dan Lobby Bar adalah tempat yang sempurna bagi para tamu yang mencicipi berbagai pilihan makanan dan minuman. Bagi para tamu yang membutuhkan tempat untuk acara pertemuan, Hotel ibis Jakarta Senen juga menyediakan ruang pertemuan yang fleksibel.

16

LIONMAG OKTOBER 2014

WHIZ Hotel Yogyakarta Dekat Lokasi Wisata

Secara lokasi, WHIZ Hotel Yogyakarta berada dilokasi strategis, 50 meter dari pusat Kota Yogyakarta, dan Jalan Malioboro. Hotel yang berkategori bintang dua ini dapat ditempuh hanya 10 menit dari Stasiun Kereta Api Tugu, dan 25 menit dari Bandar Udara Internasional Adi Sucipto. Penginapan ini pun dekat dengan beberapa destinasi wisata di Yogyakarta, seperti Benteng Vredeburg, Taman Sari, Keraton Yogyakarta, Mirota Batik Shop, Tugu Yogyakarta, Pasar Beringharjo, Pantai Parangtritis, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko. Hotel yang berada di Jalan Dagen No. 8 Malioboro Yogyakarta ini, mempunyai 100 kamar dengan tipe kamar Whiz Single, Whiz Double, Whiz Twin dan Whiz Deluxe, dengan konsep disain interior yang simpel. Hal tersebut menjadi pilihan yang tepat bagi para smart traveller dan ecofriendly traveller untuk mendapatkan keuntungan dari harga yang sudah dibayarkan selama tinggal di Kota Gudeg ini.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


WISDOM IN THE AIR

KEBENARAn & PEMBENARAN Oleh Jemy V. Confido

S

eorang pemuda dari desa berjalanjalan di kota. Setelah melihat banyak keramaian dan hiruk pikuk di kota, sang pemuda tertarik dengan kerumunan orang banyak di salah satu sudut kota. Dengan berdesakdesakan, si pemuda akhirnya bisa berdiri di jajaran paling depan dari kerumunan tersebut. Ia menyaksikan seoarang lakilaki berdiri di tengah-tengah panggung dengan suara lantang, ”Ini adalah alat paling ajaib yang pernah ada.” Kata lakilaki tersebut sambil menunjuk kepada sebuah mikroskop yang diletakkannya di atas sebuah meja. Penasaran dengan perkataan laki-laki tersebut, si pemuda menyimak dengan perhatian penuh. Tiba-tiba ia mendengar suara laki-laki itu memanggilnya, ”Hei, kamu!” Si pemuda menoleh ke kiri dan ke kanan memastikan siapa yang dimaksud oleh si laki-laki itu. ”Iya kamu!” Lanjut si laki-laki. ”Ayo naik!” Dalam kebingungannya, si pemuda melangkah ragu-ragu naik ke atas panggung. ”Lihat!” Si laki-laki memerintah si pemuda seraya menunjuk ke arah lubang mikroskop. Si pemuda pun membungkukkan badannya perlahan-lahan dan mengintip ke dalam lubang tersebut. ”Astaga!” Seru si pemuda, hampir tidak percaya dengan penglihatannya. Rupanya si laki-laki meletakkan sehelai kelopak bunga di bawah mikroskop tersebut. Si pemuda bisa melihat serat-serat kelopak bunga yang indah. Lalu si laki-laki mengganti kelopak bunga tersebut dengan sebutir berlian. ”Nah, sekarang lihat lagi!” Perintah si laki-laki. Kali ini, dengan penasaran si pemuda segera mengintip kembali lubang mikroskop tersebut. ”Waawww!!!!” Si pemuda bersorak kegirangan. Dengan wajah berseri-seri ia pun tertawa gembira ke arah penonton seraya mengacungkan kedua jempol

18

LIONMAG OKTOBER 2014

tangannya. Melalui mikroskop ini ia bisa melihat pantulan sinar-sinar berlian dengan sangat jelas dan indah. Ketika si laki-laki penjual menawarkan mikroskop tersebut, ia pun segera membayarnya tanpa menawarnawar lagi. Setibanya di kampung, si pemuda memanggil semua warga kampung. Lalu setelah seluruh penduduk kampung berkumpul ia pun menjelaskan mikroskop yang baru dibelinya. Lalu ia pun memperagakan mikroskop tersebut seperti si laki-laki penjual tadi. Dengan rasa penasaran yang tinggi, ia pun mencoba berbagai benda untuk ditaruh di bawah lensa mikroskop tersebut. Setelah puas bermain-main dengan mikroskop barunya, si pemuda pun merasa lapar dan bersiapsiap untuk menyantap hidangan makan. Sesaat sebelum melahap makanannya, si pemuda tiba-tiba tertarik dengan sambal kesukaannya. ”Saya sudah makan sambal ini bertahun-tahun. Penasaran, apa sih isinya.” Demikian gumam si pemuda.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


Ia pun lalu mengambil sedikit sambal kesukaannya itu dan meletakkannya di bawah lensa mikroskop. Dengan perasaan berdebar-debar, ia pun mengintip lubang mikroskop tersebut. ”Astaga...????” Si pemuda kaget luar biasa. Dengan jelas ia melihat cacing-cacing yang sangat kecil menari-nari di dalam sambal tersebut. Setengah tak percaya, si pemuda bersandar di dinding dengan penuh kebingungan. ”Apa yang harus aku lakukan?” Setelah melihat kenyataan yang mengejutkan itu, si pemuda bimbang apakah ia harus menghentikan memakan sambal kesukaannya itu? Cukup lama ia berdiam diri tidak bergerak. Sampai akhirnya si pemuda berusaha bangun dengan kekuatan tenaga yang tersisa. Ia pun melangkah gontai dan akhirnya mengambil mikroskop tersebut. Dengan perlahan ia melangkahkan kakinya ke halaman rumahnya. Sesaat ia berhenti melangkah, menarik nafas dalam-dalam dan menengadah ke atas. Lalu dengan berteriak nyaring, si pemuda membanting mikroskop tersebut sampai rusak dan melemparnya di antara semak belukar. Seperti cerita di atas, dalam hidup ini kita seringkali mencari kebenaran. Namun anehnya, ketika kita mendapatkan kebenaran yang kita cari, tidak jarang pula kita mengubahnya menjadi pembenaran. Bahayanya lagi, perbedaan di antara keduanya sangatlah tipis. Perbedaan tipis ini disebabkan karena keduanya berasal dari satu sumber fakta yang sama hanya saja bila kita bisa menerima fakta tersebut apa adanya maka kita menjadikan fakta tersebut sebagai sebuah kebenaran sementara bila kita menerima fakta tersebut sesuai keinginan kita maka kita melakukan pembenaran terhadap fakta tersebut. Upaya untuk melakukan pembenaran mengalami stadium seperti halnya kanker. Pada stadium awal, pembenaran yang kita lakukan adalah melakukan blaming atau menyalahkan orang lain atau hal lain. Contoh blaming yang biasa dilakukan misalnya: ”Saya sudah berusaha melakukan yang terbaik tapi tidak ada yang mendukung saya.” Tentu saja kalimat tersebut bisa berarti orang yang mengucapkannya benar-benar sudah berusaha namun dalam konteks blaming, ia sebenarnya belum berusaha sebaik yang dia ucapkan namun menutupinya dengan menyalahkan pihak-pihak yang tidak mendukungnya. Pembenaran dalam bentuk blaming bisa diperbaiki dengan bertanya terlebih dahulu kepada diri sendiri seperti berikut: ”Benarkah saya sudah melakukan yang terbaik dan benarkah tidak ada satu pun orang yang mendukung saya?” 20

LIONMAG OKTOBER 2014

Pada stadium menengah, pembenaran mengambil bentuk exuse. Dalam hal ini si pelaku seolah-olah menerima bahwa dirinya belum berusaha namun memaklumi hal tersebut karena ia tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan usaha tersebut. Contoh exuse misalnya: ”Tentu saja saya belum bisa melakukan usaha terbaik karena saya tidak memiliki biaya, orang dan waktu yang cukup untuk itu.” Pembenaran dalam bentuk exuse bisa dikoreksi dengan pertanyaan: ”Bila saya memiliki biaya, orang dan waktu apakah saya akan melakukan usaha yang lebih baik daripada yang saya lakukan sekarang?” Pada stadium akhir, pembenaran mengambil bentuk justify. Dalam hal ini si pelaku membenarkan sikap atau tindakan yang dilakukannya. Contoh justify misalnya: ”Saya tidak perlu melakukan usaha terbaik karena belum jelas hasil yang akan dicapai.” Pembenaran dalam bentuk justify lebih sulit diatasi karena si pelaku berlindung di balik argumen yang sepertinya cukup kuat. Namun demikian, upaya perbaikan bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan: ”Bila hasilnya sudah jelas, apakah saya bersedia melakukan usaha terbaik?” Anda tentu bisa menyimpulkan, semakin parah pembenaran yang dilakukan seseorang, semakin halus bentuknya. Seolah-olah ia memang sudah melakukan hal yang benar. Itulah sebabnya kita menyebutnya sebagai pembenaran. Dengan memberikan dalih-dalih yang sepertinya benar, si pelaku berusaha mendapatkan pemakluman dari orang-orang di sekitarnya. Semakin tinggi stadium pembenaran yang dialami seseorang, semakin kuat dalih-dalih yang digunakannya. Lalu bagaimana agar kita bisa terlepas dari pembenaran? Jawabannya terletak pada kisah si pemuda dengan mikroskopnya di atas. Sama seperti halnya si pemuda tadi, dalam hidup ini kita memiliki (atau menemukan) mikroskop. Ketika mikroskop tersebut digunakan untuk melihat fakta-fakta yang indah seperti kelopak bunga atau berlian, kita pun menerimanya sebagai kebenaran. Namun ketika mikroskop tersebut digunakan untuk melihat faktafakta yang tidak indah seperti cacing dalam sambal tadi, maka kita dihadapkan kepada dua pilihan. Pilihan pertama adalah membuang mikroskopnya seperti pemuda tadi atau pilihan yang lebih bijak adalah berhenti memakan sambal yang penuh dengan cacing sebelum kita sakit perut. Saya yakin Anda cukup bijak untuk mempertahankan mikroskop Anda walaupun untuk itu Anda harus berhenti menikmati sambal kesukaan Anda. www.jemyconfido.com


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


TRAVELING BALI

22

LIONMAG OKTOBER 2014


Menundung ke

Munduk TEks & FOTO VALENTINO LUIS

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

23


C

uaca buruk adalah momok yang dibenci saat bepergian. Apalagi terjadi saat Anda bakal tiba di tempat tujuan, sudah menempuh perjalanan jauh, dan impian Anda adalah memoret lansekap dengan

langit cerah. Saya mengalaminya kali ini. Hujan disertai suhu dingin datang menyergap ketika hampir tiba di Bedugul. Rasanya kedatangan saya ini seolah tak direstui alam. “Daerah itu identik dengan cuaca yang tak selalu cerah. Tapi lanjutkan saja. Kalau kamu sudah melewati Bedugul, biasanya normal kembali,� urai Wayan, temanku, via telepon seluler.

24

LIONMAG OKTOBER 2014

Saya menepi di sebuah warung yang lengang dan perlahan mencoba untuk realistis; manusia boleh berekspetasi macam-macam, tapi alam mengendalikan dirinya sendiri. Ternyata Wayan benar. Begitu sepeda motor sewaan saya menembus jalur Bedugul–Pancasari, hujan pun menghilang seketika. Perjalanan menuju Munduk kembali memunculkan imajinasi positif. Ke Munduk? Ya, Munduk. Mungkin namanya tidak sepopuler destinasi lain di Bali. Bahkan, letaknya yang langsung bersisian dengan Bedugul pun tidak cukup andil membuatnya dikenal banyak orang. Tapi percaya atau tidak, saya sudah lama memendam hasrat mengunjunginya.


Areal ini berjarak sekitar 82 km dari hingar bingar Kuta. Datang dari selatan Bali menuju utara, Munduk bisa dibilang gerbangnya Kabupaten Buleleng. Letaknya di ketinggian dan berbukit-bukit menyebabkan wilayah ini nyaris tak pernah mengalami suhu yang hangat. Munduk juga selalu hijau karena sebagian besar lahannya adalah hutan dan ladang perkebunan. Dalam peta wisata, Munduk agak ketinggalan pamornya. Belakangan ini namanya mulai terangkat berkat digalakkannya agrowisata, wisata berbasis pertanian atau perkebunan. Jauh sebelum Bali mengandalkan pendapatan pada sektor pariwisata, dunia agraris memegang kendali utama ekonomi pulau seluas 5.780 km2 ini.

Munduk sendiri sejak awal 1900-an menjadi primadona kolonial Belanda. Tak lain karena di daerah ini sukses dikembangkan sentra perkebunan kopi, juga cengkih, dan hasilnya diekspor secara reguler ke Eropa. Karena temperaturnya yang sejuk berpemandangan indah, Munduk juga diminati keluarga petinggi Belanda sebagai tempat tetirah, menundung diri, lalu membangun vila-vila. Apalagi letaknya tak jauh dari Kota Singaraja yang pada masa penjajahan berperan sebagai Ibu Kota Bali.

FAJAR DI TEPI DANAU

Lepas dari Bedugul, jalan menanjak disusul lintasan di punggung bukit adalah jalur menuju Munduk. Saya

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


begitu menyukai jalur ini. Bayangkan, di sisi kanan kebun-kebun bunga hortensia bermekaran, sedangkan di sisi kiri sihir dua telaga berair kehijauan yang berdampingan seolah danau kembar. Yang sisi selatan bernama Danau Buyan dan Danau Tamblingan di sisi utara. Hati sumringah karena Danau Tamblingan merupakan sasaran kunjungan saya. Bahkan, jika mau jujur, perjalanan ini dilecut oleh nazar ke danau tersebut. Alasan saya tak beda dengan penyuka fotografi lainnya, yaitu hendak mengabadikan keindahanan Danau Tamblingan. Saya langsung jatuh hati ketika menemukan foto-foto telaga ai tawar ini di mesin pencarian Google. Serangkaian foto menampilkan momen matahari terbit yang menakjubkan. Meski tak ada rambu petunjuk menuju danau, tidak sulit menemukan arah. Cukuplah berbelok ke kiri setelah melewati gerbang penanda wilayah Munduk. Saya datang sore hari, dengan niat bermalam di salah satu penginapan di pinggir danau. Pikir saya, pasti ada sejumlah homestay di sana. Nyatanya, hanya ada satu penginapan dan ketika saya datang tempat itu sedang tidak beroperasi. Saya mulai cemas mengingat hari sudah petang. Jika kembali ke Bedugul, risikonya besok pagi harus siap menggigil kedinginan mengendarai sepeda motor. Namun, nasib mujur mempertemukan saya dengan Ibu Sulastri. Perempuan paruh baya pemilik warung makan ini dengan ramah mempersilakan saya menginap di rumahnya. Saya tentu menyambut kebaikan itu dengan suka cita. Pukul lima pagi saya terbangun dan menuju danau yang berjarak sekitar 400 meter dari rumah Ibu Sulastri. Kampung ini demikian senyap di pagi hari, mengalirkan perasaan damai sekaligus suasana mistis lantaran pepohonan yang rimbun menjulang. Saya menduga danaunya pasti amat sepi. Nyatanya, deretan pepohonan lebat itu hanya kamuflase karena di tepi danau berdiri sejumlah pondok sederhana yang didiami para nelayan. Langit merona di ufuk timur. Di tepi danau berdiri

26

LIONMAG OKTOBER 2014

sebuah pura rupawan, Pura Ulun Danu Tamblingan. Sebagaimana pura di danau Bratan, Bedugul, tempat sembahyang umat Hindu ini pun didedikasikan bagi Dewi Danu, penjaga air. Nah, foto-foto matahari terbit yang saya lihat sebelumnya, memanfaatkan pura ini sebagai latarnya. Tapi ketika saya datang, air danau sedang surut sehinggga kesan pura yang terapung pun tak bisa saya rekam. Dari nelayan setempat, saya diberi tahu untuk datang lagi saat musim penghujan (Januari-April). Dalam kurun itu air danau meluap. Toh, saya cukup puas berada di sana. Ketika sinar matahari menyembul, permukaan danau berkilauan.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


Satu dua pohon yang tak berdaun memberi pigura yang ciamik antara langit yang merona, bayangan gaib pura, serta ketenangan air danau. Saya akan datang lagi ke sini pada bulan yang tepat untuk memotret keajaiban fajar Danau Tamblingan.

RANAI-RANAI KASKADE MUNDUK

Usai mengagumi Danau Tamblingan, saya beranjak pamit dari rumah Ibu Sulastri. Beliau berpesan, kapan pun saya hendak kembali ke danau, pintu rumahnya terbuka selalu. Hal seperti ini, sungguh telah menjadi alasan kenapa saya tak bisa berhenti berkelana. Tak hanya melihat tempat-tempat baru, tapi bersua orang-orang baru pun memberi makna mendalam tentang hidup. “Orang asing adalah saudara yang belum kita kenal,� begitu pepatah mengatakan. Munduk tak hanya tentang kebun kopi, cengkih, dan sawah padi. Munduk juga tak cuma menyoal Danau Tamblingan. Saya diberitahu bahwa terdapat juga sejumlah air terjun yang menawan dan mudah

28

LIONMAG OKTOBER 2014

dijangkau. Ibu Sulastri membeberkan nama tiga kaskade yang letaknya tak begitu saling berjauhan. Mula-mula saya ke Golden Valley Waterfall. Air terjun ini dikelola perorangan, berada di kebun kopi milik keluarga petani. Treknya mudah dan memberi pengalaman berada di kepungan pohon-pohon kopi dengan buah yang ranum merah. Tinggi air terjunnnya tak seberapa, tapi percikan yang terpapar matahari membuatnya terlihat bagai tumpahan air emas. Katanya, dari sanalah nama Golden Valley muncul. Menyusul ke Tanah Barak Waterfall, cuma beberapa ratus meter terpisah. Trek dibuat rapi dan di sepanjang sisi sungai dipenuhi tanaman pakis. Lalu, Melanting Waterfall menjadi kaskade tertinggi. Memotretnya harus dari jarak yang jauh. Tapi atmosfer disini teramat sejuk dan menahan saya untuk tak gegas melangkah. Sayangnya, saya tak bisa berlama-lama karena ingin segera mengabarkan kepada orang-orang tentangnya, tentang aroma kopi, tentang Telaga Tamblingan, dan tentang Munduk. Siapa tahu mereka tertarik juga tuk menundung diri ke Munduk.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


TRAVELING BUTON

BENTENA

30

LIONMAG OKTOBER 2014


BUTUNI

Hampir 20 Ribu Penari Boshu untuk MURI TEks & FOTO Imam hartoyo

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


D

i atas jalanan mulus berkelok antara Baubau-Pasarwajo di Pulau Buton, pagi masih terasa dingin meski mentari mulai memancarkan panasnya. Di kanan-kiri jalan para gadis berselendang adat Buton bergegas menuju pos-pos jemputan. Sebagian sudah berkelompok di sekitar mobil jemputan. Mereka bersiap ikut menari di Pagelaran Tarian Kolosal ‘’Bentena Butuni’’ di Bukit Takawa, Pasarwajo, Ibu Kota Kabupaten Buton. ‘’Bentena Butuni’’ berasal dari bahasa lokal Buton yang berarti ‘’Benteng Buton’’. Buton memang dikenal sebagai ‘’Pulau Seribu Benteng’’. Hampir di setiap sudut pulau terdapat benteng yang di dalamnya terdapat kehidupan masyarakat setempat. Diartikan benteng dibangun tidak sekadar untuk pertahanan diri, tetapi juga untuk membangun kehidupan yang layak dan manusiawi. Tari Kolosal Bentena Butuni kali ini digelar untuk meraih Rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dengan jumlah penari boshu (bejana dari tembikar untuk membawa air) terbanyak. Tari kolosal ini terinspirasi dari gerak dasar Tari Boshu yang diciptakan seorang tokoh adat di Pulau Buton, La Ode Umuri Bolu. Konfigurasi kolosalnya menampilkan gambaran benteng sebagai pusat kehidupan, perahu layar tradisional Buton sebagai lambang masyarakat bahari, serta matahari sebagai pusat kehidupan. Dengan para penari membawa boshu, tarian ini menampakkan gambaran kegiatan perempuan untuk mengambil air, mencuci, mandi dari sumber air yang tersedia, serta membawa air dalam boshu

32

LIONMAG OKTOBER 2014

(kiri atas) Berias sebelum tari • (kiri bawah) Tarian Butuni • (hal kanan) Penari berdatangan ke lokasi

untuk kebutuhan di rumah. Namun, kali ini untuk keperluan tampil hampir 20 ribu penari, boshu yang dibawa para penari dibuat dibuat tidak hanya dari tembikar, tetapi juga dari berbagai benda yang bisa dibentuk menjadi bejana. Sabtu, 23 Agustus 2014, sekitar pukul 10.00 WITA di Bukit Takawa, Pasarwajo, terik matahari begitu terasa. Para penari yang didatangkan dari seluruh sekolah SD, SMP, SMA, dan Perguruan

Tinggi di Kabupaten Buton mulai sibuk mencari tempat teduh. Tendatenda besar yang disediakan di sisi kanan-kiri lapangan tidak bisa lagi menampung para penari yang datang bergelombang. Sebagian mereka datang dari pulau-pulau di wilayah Kabupaten Buton. Lapangan yang masih dipenuhi batu-batu kecil mulai tampak berkilau diterpa sinar matahari. Di sekitar lapangan, penonton mulai berdatangan. Selain para


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


(atas) Penari utama di panggung • (bawah) Pemusik Takawa

pejabat Kabupaten Buton dan tamu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, di panggung utama tampak beberapa turis peserta ‘’Sail Raja Ampat’’ yang mampir ke Pulau Buton ikut menyaksikan pemecahan Rekor MURI ini. Setelah acara dibuka dengan pidato laporan kegiatan, kemudian pidato serta penyerahan Piagam

34

LIONMAG OKTOBER 2014

Rekor MURI untuk Tari Boshu dengan jumlah 18.643 penari kepada Bupati Buton Syamsu Umar Abdul Samiun, berdentam hentakan perkusi kelompok musik Takawa didukung tata suara menggelegar. Lapangan mulai diisi penari-penari yang berhamburan masuk dari sisi kiri-kanan panggung. Lapangan seluas sekitar satu setengah lapangan sepak bola itu

tidak lagi memucat diterpa matahari. Pakaian tradisional untuk Tari Boshu yang dibuat dari tenunan khas Buton menjadikan lapangan lebih gelap. Kain tradisional yang mereka kenakan berwarna gelap (hitam atau merah tua) dengan variasi garis-garis putih keabu-abuan. Lapangan itu dipadati penari. Begitu padat, nyaris tidak nyata gerak tariannya. Hanya gerakan selendang merah, kuning, biru, dan hijau dalam konfigurasi tarian yang tampak naik-turun berirama. Sekitar 40 menit mereka menarikan konfigurasi Bentena Buntuni. Tatanan konfigurasi diakhiri dengan seluruh penari berjoget ria. Wajah-wajah penari yang semula tampak kusut dipanggang sinar matahari pun berubah ceria. Mereka bergembira bersama menyelesaikan upaya mengenalkan seni tradisi Pulau Buton melalui penghargaan MURI. Semoga bisa disusul karyakarya lain pada tahun-tahun mendatang.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


TRAVELING BANDUNG

Kabut Menari di

Tebing Keraton TEks DODY WIRASETO - FOTO MAKHFUDZ SAPPE

36

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


M

entari masih senyap dari tidurnya. Hawa dingin Bandung masih memanjakan lelap dari lelahnya kepadatan kota. Jam di hotel baru menunjukkan pukul 04:00 pagi, namun tubuh ini memaksakan untuk berdiri. Semua demi satu tujuan, menikmati pagi di Tebing Keraton, salah satu destinasi baru di Bandung Utara yang sedang ramai jadi topik perbincangan. Hawa dingin menyeruak mengiringi perjalanan. Rasa kantuk menjadi tantangan awal menuju lokasi ini. Bagaimana tidak, disaat orang-orang sedang lelap, saya sudah bersiap. Tetapi itu bukan masalah besar, karena pasti saat mereka terbangun, saya sudah berada di panorama alam memikat dengan matahari yang menyembul sempurna. Nama Tebing Keraton sendiri masih cukup asing di telinga saya, Bandung lebih banyak dikenal sebagai surga belanja dan wisata kulinernya. Terlebih lagi lokasinya di Bandung Utara. Informasi tentang lokasi ini pun hanya saya dapat di media sosial. Dimana banyak orang mengupload foto selfie mereka dengan latar belakang Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Burangrang ditambah jejeran pepohonan nan hijau. Saking terkenalnya di media sosial, bahkan destinasi ini kerap disebut tebing instagram. Sebenarnya bila

38

LIONMAG OKTOBER 2014

dilihat dari foto yang di-upload, posisi berfoto mereka seakan menantang bahaya. Mencari lokasi sepinggir mungkin dengan tebing, agar mendapat latar belakang penuh pepohonan. Oleh karena itu, sedari awal saya mencoba untuk menghindari trend menantang bahaya itu. Saya yakin panorama alam Tebing Keraton lebih menarik dibanding wajah saya. Salah satu daya tarik utama Tebing Keraton adalah sunset dan sunrise nya. Karenanya, waktu yang tepat untuk datang adalah pukul 05:00-07:00 bila ingin melihat matahari bangkit dari peraduannya. Atau saat pukul 17:0018:00 bila ingin menyaksikan matahari pindah mengitari dunia. Oh yaa, karena penerangan yang terbatas, kawasan ini ditutup untuk umum mulai pukul 18:00. Perjalanan dimulai dari pusat kota ke arah Tahura (Taman Hutan Raya) Ir. H. Djuanda. Dilanjutkan beberapa kilometer, tepatnya di RT 03 RW 10, Kampung Cihargem Puncak, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan sampailah saya di Tebing Keraton. Perjalanan menuju tempat yang berada di ketinggian sekitar 1200 mdpl ini benar-benar layaknya berpetualang di alam bebas. Jalan yang masih rusak dan hanya bisa dilewati satu mobil kemudian bersisian dengan pepohonan pinus yang kokoh berdiri. Menjelang masuk Tebing Keraton saya harus membayar 10 ribu rupiah untuk parkir mobil. Kalau motor hanya 5 ribu rupiah. Kemudian saat masuk


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


FOTO RIMAN SAPUTRA

area tebing saya juga dikenakan tiket masuk 11 ribu rupiah per orang. Tiket ini juga bisa digunakan untuk mengunjungi Tahura Djuanda dan Maribaya di hari yang sama. Tempat-tempat wisata ini dikelola Dinas Kehutanan. Di lokasi parkir sudah berjejer puluhan motor dan beberapa mobil. Menurut informasi dari penjual tiket, kalau weekend pengunjung tebing bisa mencapai 800 orang. Padahal matahari pun belum terlihat gelagat untuk terbit. Pun begitu kala sudah sampai di lokasi, puluhan orang sudah mempersiapkan kamera handphone lengkap dengan tongkat narsis (Tongsis) untuk ber-selfie ria. Namun dibalik kerumunan orangorang di pinggir tebing, pesona sebenarnya tempat ini sudah terlihat. Lebatnya hutan belantara Tahura Djuanda ditambah keelokan Gunung Tangkuban Perahu terlihat indah. Pun begitu dengan Gunung Burangrang disampingnya, seakan tidak mau kalah berpose cantik untuk para pecinta foto selfie. Dibalik itu semua, tidak ada yang lebih indah lagi selain kala kabut turun dari atas gunung, amazing! Bila di hikayat Jaka Tarub terdapat 7 bidadari yang turun ke bumi, di Tebing Keraton ini lebih banyak lagi. Kabut yang turun dari balik gunung, membelah pepohonan dan perkampungan warga membuat saya

40

LIONMAG OKTOBER 2014

seperti melihat ribuan bidadari turun ke bumi Bandung. Kabut tersebut bergerak terbawa angin, elok seperti sebuah gerak tarian. Inilah momen sebenarnya yang harus segera saya abadikan. Berbagai sudut memiliki keindahannya tersendiri. Di sisi kiri Tebing, kabut mengalur disela-sela jejeran pepohonan pinus. Hutan nan hijau layaknya permadani untuk memersilahkan kabut berjalan. Bila dari tengah tebing, bukit dan gunung seakan bertumpuk menjadi latar indah bagi kabut melewati perkampungan warga. Lebih indah lagi kala melihat sisi kanan dari tebing, lembayung jingga pertanda matahari segera tiba, memberi warna indah menebar pesona. Sebuah fenomena alam menakjubkan. Berdiri melihatnya seperti melihat sebuah pertunjukan alam. Dari matahari belum terlihat hingga matahari mulai menyingsing tinggi, beragam pemandangan indah seperti sebuah alur cerita. Puncaknya, kala kabut semakin tipis tertimpa sinar matahari, sebuah kombinasi alam yang indah menyambut pagi tiba. Mata yang terus terpana melupakan hasrat untuk berselfie mengikuti trend masa kini.Tebing Keraton memberi warna baru bagi wisata di Bandung Utara, sebuah pertunjukan alam nan menawan. Benar-benar juara!


®

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


AUTOMOTIVE

Marco

Polo dari Stuttgart Marco Polo kembali hadir di dunia penjelajahan modern. Kali ini, dalam bentuk compact camper caravan. Kelahirannya pun bukan dari Venesia, melainkan Stuttgart. TEks KARMAN MUSTAMIN - FOTO MERCEDEs-BENZ

42

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


44

LIONMAG OKTOBER 2014


K

elahiran Marco Polo, mulai terungkap ketika khalayak memergokinya di event Caravan Salon yang berlangsung di DĂźsseldorf, Jerman. Dalam momen itu, Marco Polo langsung memukau perhatian. Terutama karena keberhasilannya memadukan antara practicality dengan desain yang sangat stylish. Impresi itu terutama muncul dari interior yang menyajikan ambiens sempurna, kenyamanan prima serta tentu saja sentuhan berkualitas. Marco Polo yang kita bicarakan ini, memang tak lain dari produk yang dikreasikan oleh MercedesBenz. Basisnya dari V-Class yang kemudian diserahkan penyempurnaannya pada Westfalia. Perusahaan yang sudah lama menjadi mitra Mercedes-Benz itu pun, lantas memolesnya dengan beragam fitur tambahan. Mulai dari fasilitas penyimpanan, menyusun ulang tempat duduk, mendesain tempat tidur, hingga merancang perlengkapan camping untuk aktivitas outdoors. Hasilnya, Marco Polo tampil sebagai rekan yang asyik untuk perjalanan jauh. Meskipun sekaligus juga tak canggung diajak untuk mengarungi aktivitas sehari-hari serta menjelajahi perkotaan. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


Praktis Menyenangkan

Untuk desainnya, New Marco Polo memang menekankan aspek kepraktisan dalam balutan yang eksklusif. Headlining maupun side panels misalnya, tampil dengan kelir porselen untuk memberikan kesan lega. Lantas tempat duduk, dipilih warna satin beige dari bahan Santiago fabric, black Santiago fabric atau satin beige Lugano leather.

46

LIONMAG OKTOBER 2014

Untuk furniture lagi-lagi dipilih warna porselen yang dipadu dengan black piano-lacquer pada trim untuk menghadirkan kesan kontras. Living area dan cockpit, berpadu menjadi satu unit yang harmonis. Sementara lampu LED menjadi sumber penerangan utama di seantero interior yang terdiri atas dua unit lampu utama serta 4 unit lampu baca. Kebutuhan memasak juga

terpenuhi. Dengan melipat tempat tidur, akan terlihat kompartemen yang cukup besar dengan pintu model sliding. Isinya, antara lain kompor gas dengan dua unit gasburners. Di kompartemen itu, juga tersimpan refrigerator. Sedangkan pencahayaan, diperoleh dari jendela transparan. Di bagian belakang kompartemen penumpang, tertata tempat penyimpanan wardrobe


yang juga menggunakan pintu sliding. Bagian ini juga dilengkapi gantungan baju serta cermin dengan format swing-out. Sebuah meja anti-gores juga tersedia. Meja ini menempel pada kitchenette dan bisa ditarik keluar masuk dengan bantuan sliding rail. Meja ini, pun bisa disetel penempatannya untuk pemakaian hingga 4 orang. Sedangkan posisi duduk, masing-masing pada dua

kursi di belakang serta di dua kursi lagi di depan yang bisa berputar 180 derajat.

Tidur Nyenyak

Sebagai camper, Marco Polo tentu tak mengabaikan kebutuhan istirahat penumpangnya. Unit tempat duduk yang menjadi pembatas di belakang, dalam sekejap bisa diubah menjadi tempat tidur. Terserah, mau yang model

tempat tidur single atau double sekaligus. Khusus double bed, cukup leluasa dengan ukuran panjang 2.03m dan lebar 1.13m. Sebuah sistem yang disebut electropneumatic, secara otomatis melakukan penyesuaian pada keras-lembutnya tempat duduk ini berdasarkan posisi pengaturannya. Apakah sedang diatur sebagai tempat duduk, atau dalam posisi sebagai tempat tidur.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


Karena basisnya dari V-Class, Marco Polo pun jelas memiliki keunggulan aspek safety serta dynamic driving comfort layaknya mobil penumpang produk Mercedes-Benz.

Tempat tidur lain yang tak kalah nyaman, juga bisa dihadirkan di pop-up roof. Roof bed yang mewah ini, juga memiliki ukuran double, 2.05 m x 1.13 m yang menggunakan busa kualitas tinggi dengan elemen pegas yang menjamin aspek ergonomis di saat tidur. Pop-up roof ini, juga bisa dilengkapi pelindung dari bahan glass-fibre reinforced plastic (GFRP). Tak kurang pentingnya, yakni sirkulasi udara dengan menempatkan sebuah electric vent window pada bagian belakang.

48

LIONMAG OKTOBER 2014

Kaca belakang juga menggunakan black-tinted glass untuk melindungi terhadap pandangan dari luar. Kaca ini dilengkapi heat build-up dari solar radiation serta roller blinds.

Aman Bertenaga

Karena basisnya dari V-Class, Marco Polo pun jelas memiliki keunggulan aspek safety serta dynamic driving comfort layaknya mobil penumpang produk MercedesBenz. Sederet teknologi keselamatan aktif dan pasif menyertainya. Beberapa di antaranya yang

merupakan peranti standar seperti windowbags dan thorax-pelvis sidebags untuk pengemudi dan penumpang depan. Teknologi Crosswind-Assist dan Attention Assist untuk memberi peringatan bila pengemudi kelelahan, juga ditemukan di Marco Polo. Sedangkan peranti opsional, tersedia antara lain Active Parking Assist untuk memudahkan proses parkir layaknya mobil kompak. Fitur ini juga bisa disempurnakan dengan pemasangan reversing camera, 360-degree camera, Blind Spot/Lane Keeping Assist, Collision Preventing Assist serta LED Intelligent Light System. Sebagai sumber tenaganya, pihak Mercedes-Benz mencangkokkan mesin 4-silinder turbodiesel yang tergolong ultra-modern. Mesin ini memiliki 3 varian untuk outputnya. Yakni mesin 200 CDI yang menghasilkan 136 hp dengan torsi maksimum 330 Nm. Mesin lainnya yakni 220 CDI bertenaga 163 hp dan torsi 380 Nm yang hanya membutuhkan 6 liter bahan bakar untuk jarak jelajah 100 km. Terakhir, mesin 220 CDI yang merupakan varian tertinggi. Mesin ini menghasilkan tenaga 190 hp dengan torsi maksimum 440 Nm. Di Jerman sendiri, New Marco Polo sudah bisa dipesan sejak akhir Juli 2014. Entah, kapan produk ini hadir di pasar otomotif Indonesia.


You Tube

R

JAKARTA

STARTS FROM

SABANG

PALEMBANG

IDR 525.000 /NETT

STARTS FROM

VIVO

BALI

IDR 450.000 /NETT

+62 812 7330 7788

+62 82 113 268 090

SUKABUMI

IDR 400.000 /NETT

STARTS FROM

BOUNTY

BALI

IDR 450.000 /NETT

STARTS FROM

SIMPLY SMS TO BOOK A ROOM

SIMPLY SMS TO BOOK A ROOM

SIMPLY SMS TO BOOK A ROOM

LEGIAN

IDR 450.000 /NETT

+62 81 910 200 999

+62 89 695 155 600

+62 82 145 195 888

SIMPLY SMS TO BOOK A ROOM

SIMPLY SMS TO BOOK A ROOM

JIMBARAN

STARTS FROM

2014

S O E K A R N O H AT TA

MALANG

B E L S TA R B E L I T U N G

BANDUNG

MALANG

BELITUNG

SOEKARNO HATTA

Starts

5

JAKSA AGUNG SUPRAPTO Starts

5

RATE STARTS FROM

Starts

IDR 400.000 /NETT OPENING 2015 OPENING 2016

TIDAR

SURABAYA

BELSTAR

5

Starts

TIDAR

5

+62 21 390 3545

CENTRAL RESERVATION

Seminyak - Bali Resort Delia - Makassar Pemuda - Jakarta Glodok - Jakarta Tuban Kuta - Bali Dharmahusada - Surabaya Pandawa Ubud - Bali Bangka Kramat - Jakarta Hayam Wuruk - Jakarta Puri Mansion - Jakarta Malioboro - Jogyakarta Yes Plaza - Jakarta Teuku Umar Denpasar - Bali Balikpapan - East Kalimantan Malioboro City Adisucipto - Jogyakarta Muara Enim - South Sumatra Balikpapan - East Kalimantan

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR H O T E L

49


DESTINATION SEMARANG

Teks & Foto: Ristiyono

MENYUSUR PESONA

KOTA LAMA Teks & foto RISTIYONO

Empat penari kian kemari, Jalan berlenggang, aduh Sungguh jenaka tari mereka, Gambang Semarang

S

epenggal lirik lagu keroncong yang berjudul Gambang Semarang ini seakan menjadi ucapan selamat datang saat pertama menjejakkan kaki di Kota Semarang. Irama mendayu tersebut terasa meningkahi suasana cukup ramai di sebuah lobi hotel di kawasan Simpang Lima, tempat saya menginap selama di Semarang. Kali ini, selain menghadiri beberapa rapat bisnis, karena memang

50

LIONMAG OKTOBER 2014

Semarang sangat cocok menjadi destinasi MICE (Meetings, incentives, conferences, and exhibitions), tentu saja mengunjungi beberapa tempat wisata yang menarik di kota ini. Salah satu tempat yang sangat ingin saya kunjungi adalah kawasan Kota Lama. Apalagi saat perjalanan dari bandara ke hotel, sempat saya lihat ada billboard tentang event yang akan digelar di kawasan tersebut yaitu Symphony Kota Lama yang kebetulan sore ini


(kiri) Gereja Blenduk • (kanan searah jarum jam) Kantor Pos Besar Semarang, Salah satu gedung kuno, Gedung kuno milik PT Rajawali Nusindo

pembukaannya. Wah, saya benar-benar beruntung. Karena urusan pekerjaan baru mulai besok, jadi masih ada waktu untuk jalan-jalan. Setelah proses check in selesai dan barang bawaan sudah rapi di kamar, tanpa membuang waktu sayapun langsung meluncur ke kawasan Kota Lama. “Pak kalau mau ke Kota Lama enaknya bapak turun di Kantor Pos Besar. Nah, dari situ bapak bisa berjalan kaki melihat-lihat kawasan tersebut,� saran sopir taksi yang mengantar saya. Rupanya hanya beberapa menit dari kawasan Simpang Lima akhirnya gedung tua yang difungsikan sebagai Kantor Pos Besar Semarang sudah di depan mata. Dari sinilah awal kekaguman saya akan pesona kawasan Kota Lama. Kemegahan arsitektur Eropa di masa lalu terpancar indah melalui gedung-gedung kuno yang berdiri kokoh sepanjang kaki melangkah. Puas mengabadikan gedung Kantor Pos, dengan berjalan kaki saya mulai menyusuri pesona Kota Lama. Dalam setiap jengkal langkah seolah saya ditarik oleh mesin waktu ke masa beberapa ratus tahun lalu. Kiri kanan jalan berdiri

gedung-gedung tua peninggalan kejayaan VOC saat bercokol di Semarang. Ya, dari hasil googling di dunia maya, sejarahnya bermula dari penandatangan perjanjian antara Kerajaan Mataram dan VOC pada 15 Januari 1678. Saat itu Amangkurat II menyerahkan Semarang ke VOC sebagai pembayaran karena VOC telah berhasil membantu Mataram menumpas pemberontakan Trunojoyo. Kemudian kota ini dibangun oleh VOC, termasuk membangun sebuah benteng bernama Vijfhoek yang digunakan sebagai tempat tinggal warga Belanda dan pusat militer. Seiring perkembangannya tak hanya rumahrumah warga, gedung pemerintahan dan perkantoran juga didirikan. Dan di sekitar kawasan kota ini dibangun kanal-kanal air yang mengelilinginya sehingga seakan kawasan ini terpisah dari lanskap kota. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland. Kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama seperti miniatur Belanda di Semarang.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


Sekarang beberapa gedung tua ini masih difungsikan menjadi kantor, rumah makan, tempat ibadah, gudang, pabrik, dan tentu saja rumah tinggal. Sementara masih banyak gedung yang dibiarkan kosong. Satu bangunan yang paling populer dikunjungi adalah Gereja Blenduk yang sudah berusia lebih dari dua setengah abad. Gereja yang memiliki nama asli Nederlandsch Indische Kerk dan masih digunakan sebagai tempat ibadah hingga kini menjadi landmark Kota Semarang. Gedung megah yang didominasi warna putih ini memiliki atap berbentuk kubah berawarna merah bata serta dua menara kembar di bagian depan. Karena bentuk kubah inilah maka warga sekitar menyebutnya dengan nama Gereja Blenduk. Di depan gereja berdiri megah gedung kuno yang dijadikan kantor Jiwasraya. Tepat di sampingnya terdapat restoran Ikan Bakar Cianjur dan Warung Sate & Gule Kambing 29 yang sudah berjualan sejak tahun 60-an. Menyusuri lorong-lorong kawasan Kota Lama ini menjadi pengalaman yang sangat menarik. Beberapa gedung lainnya yang menarik untuk diabadikan dalam bidikan kamera antara lain, Gedung Marabunta, Gedung Marba, Pabrik Rokok Praoe Lajar, Stasiun Tawang, Gedung Samudera Indonesia, Djakarta Lloyd, dan masih banyak lagi. Mengingat udara di Semarang cukup panas, sebaiknya berkeliling di kawasan ini pagi atau sore hari dengan berjalan kaki atau naik motor.

Symphony Kota Lama

Saking terpesona dengan arsitektur gedung-gedung kuno membuat saya lupa waktu dan tak terasa hari mulai malam. Teringat akan billboard tadi siang, saya pun bergegas mencari lokasi panggung event Symphony Kota Lama yang tentu saja tidak sulit ditemukan. Kerumunan massa rupanya telah memadati seputar panggung tepat di depan Kantor Pos Besar. Malam itu Symphony Kota Lama menghadirkan tema musik rock. Lagi-lagi saya beruntung, karena yang bakal tampil

52

LIONMAG OKTOBER 2014

Ahmad Albar dan Ian Antono berkolaborasi dengan New Season Orkestra menghibur masyarakat di event Konser Rock Kota Lama

malam itu adalah dua rocker legendaris pentolan God Bless, Ahmad Albar dan Ian Antono. Lagu “Kehidupan” menjadi pembuka aksi mereka. Berkolaborasi dengan New Season Orkestra, Ahmad Albar dan Ian Antono membawakan delapan lagu dari beberapa albumnya. Di antaranya ”Menjilat Matahari”, ”Balada Sejuta Wajah”, ”Syair Kehidupan”, Panggung Sandiwara”, ”Musisi”, dan ”Semut Hitam”. Aksi panggung mereka pungkasi dengan lagu “Rumah Kita”. Event ini benar-benar menghidupkan suasana Kota Lama malam itu. Disela-sela event ini saya sempat berbincang dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Masdiana Safitri yang turut larut bersama masyarakat. “Saya berharap dengan seringnya diadakan berbagai event di Kota Lama akan membuat kawasan ini semakin hidup dan ramai dikunjungi wisatawan,” ungkap Masdiana. “Selain itu, Semarang juga sangat tepat menjadi destinasi MICE. Dengan banyaknya orang yang datang ke Semarang meski itu untuk urusan MICE, tentu mereka juga akan berkunjung ke tempat-tempat wisata di kota ini. Hal ini akan memberi nilai tambah sektor pariwisata,” tambah Masdiana. Hari ini menjadi kenangan indah, menyusuri pesona gedung-gedung kuno dan ditutup dengan aksi dua rocker legendaris. Saya benar-benar beruntung berkunjung ke Semarang.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

53


DESTINATION CANDI PRAMBANAN

CANDI PRAMBANAN

Warisan Agung Peradaban Hindu Lima meter lebih tinggi ketimbang Candi Borobudur, Prambanan merupakan candi mahakarya warisan kebudayaan Hindu di tanah Jawa. Berdiri sangat kokoh dan aNggun merepresentasi keagungan peradabannya.

J

ika Anda kali pertama, bahkan sering ke Yogyakarta namun belum pernah mengunjunginya, cobalah meluangkan waktu. Sepertinya tidak lengkap ke Yogyakarta bila tidak mengunjungi Candi Prambanan. Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, itu dibangun sekitar abad ke-9, tepatnya pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Dikenal juga dengan Candi Roro Jonggrang, letaknya sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.

54

LIONMAG OKTOBER 2014

Ditetapkan UNESCO sebagai cagar budaya dunia (World Wonder Heritage) pada 1991, menuju Candi Prambanan yang setinggi 47 meter itu bisa ditempuh dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Dari pusat Kota Yogyakarta butuh waktu sekitar satu jam menuju kompleks candi seluas 39,8 hektare. Untuk memasuki areal candi yang, menurut legenda, dibangun Bandung Bondowoso guna memenuhi permintaan Roro Jonggrang ini, setiap pengunjung wajib membayar Rp 30 ribu. Sebelum masuk, saya

yang bercelana pendek dipinjami kain batik untuk saya pakai. Harap tahu, untuk masuk candi tidak boleh memakai celana atau rok pendek. Di areal kompleks candi, terlihat reruntuhan berupa bebatuan besar mengelilinginya. Saat saya berkunjung Kompleks Candi Prambanan masih dalam proses renovasi menyusul kerusakan di beberapa bagian akibat gempa dahsyat yang melanda Yogyakarta pada 2006 silam. Namun, dari kejauhan candi-candi utama tampak tetap berdiri kokoh.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


seperti dalam Candi Garuda, terdapat arca manusia setengah burung yang dikenal dengan Garuda, arca kerbau bertanduk satu, serta Arca Dewa Candra di dalam Candi Nandi.

CANDI DAN ARCA Terdapat tiga candi utama berukuran lebih besar dibanding candi-candi lainnya. Tiga candi utama itu adalah Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiganya menggambarkan struktur dan inti kepercayaan dalam Hindu yang disebut Trimurti. Candi-candi pendamping berada di sekitarnya. Setelah berjalan menapaki tangga, saya memasuki beberapa candi. Dalam bangunan tertinggi, Candi Siwa, terdapat empat ruangan. Di salah satu ruangan bertengger Arca Durga (istri Siwa) yang disebutsebut sebagai Arca Roro Jonggrang. 56

LIONMAG OKTOBER 2014

Menurut legenda, inilah arca keseribu yang dibuat Bandung Bondowoso dari sosok Roro Jonggrang setelah ia merasa dicurangi perempuan itu. Di tiga ruangan lain masingmasing terdapat Arca Siwa, Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Sayang, saat itu saya berkesempatan melihat hanya Arca Roro Jonggrang karena masih berlangsung pemugaran di tiga ruangan itu. Sementara di ruangan Candi Wisnu, terletak di sebelah utara Candi Siwa, terdapat Arca Wisnu. Begitu pun Arca Brahma di ruangan Candi Brahma. Di candi yang lain,

RELIEF Selain arca, Prambanan juga memiliki relief di dinding candi yang wajib dilihat. Yang paling menarik tentu relief utamanya yang menggambarkan kisah Ramayana. Juga ada relief pohon kalpataru mengapit singa. Dalam Hindu, kalpataru adalah pohon kehidupan, kelestarian, serta keserasian. Jika cermat, ada juga relief burung yang tampak nyata dan natural. Menurut para biolog, salah satu burung pada relief tersebut adalah kakatua jambul kuning yang hanya bisa ditemui di Masakambing, pulau di tengah Laut Jawa. Di Kompleks Candi Prambanan juga terdapat museum yang menjelaskan seluk-beluk Candi Prambanan. Audio-visual tentang sejarah ditemukannya candi ini hingga proses pemugarannya bisa disaksikan di museum ini. Capek dan ingin beristirahat di tengah atau usai berkeliling kompleks, tak usah khawatir. Banyak pedagang penjual menjual makanan dan minuman, bahkan baju, aneka cindermata, hingga bebatuan. Waktu-waktu tertentu pada malam hari, terdapat pula pementasan Sendratari Ramayana yang menerjemahkan kisah dari relief candi. Lain waktu saya akan menyaksikannya jika kembali ke Candi Prambanan. Teks & foto RIMAN SAPUTRA N


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


DESTINATION MUSEUM NASIONAL

Museum Nasional

Mengenal Masa Lalu Indonesia Mungkin setelah keluar dari Museum Nasional, Anda akan menyadari bahwa kehidupan saat ini merupakan bagian dari rentetan sejarah benda-benda yang Anda saksikan di dalam museum ini.

58

LIONMAG OKTOBER 2014


S

ampai sekarang minat wisatawan Indonesia berkunjung ke museum masih terbilang rendah. Kondisi itu membuat museum-museum di Indonesia selalu sepi. Padahal museum merupakan tempat yang paling penting untuk mengenal kebudayaan dan sejarah sebuah negeri. Mengajak anak atau keluarga jalan-jalan ke museum akan menambah wawasan anak-anak kita tentang seluk-beluk sejarah dan budaya negeri ini. Bahkan bisa menimbulkan semangat nasionalisme anak-anak terhadap bangsanya. Itu bisa dirasakan ketika berkunjung ke Museum Nasional yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat. Berkunjung ke Museum Nasional, kita akan mengenal asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan mengetahui bentuk peradaban, sistem sosial, seni budaya, agama dan pemerintahan zaman dulu.

Itu bisa dari prasasti-prasasti yang terpajang di Museum Nasional. Salah satunya Prasasti Gajah Mada yang ditemukan di pelataran Candi Singhasari, berisi tentang bakti Mahapatih Gajah Mada terhadap Raja Kartanegara, raja Majapahit. Melalui prasasti itu, kita mengenal sejarah berdirinya kerajaan Majapahit. Dalam Prasasti Gajah Mada tersirat motif yang melatarbelakangi Sumpah Palapa. Juga disebutkan, bahwa Gajah Mada punya hak pembangunan caitya, yaitu bangunan suci yang dipersembahkan buat tokoh yang telah meninggal. Berbagai Koleksi Benda Bersejarah Koleksi benda di Museum Nasional cukup banyak, jumlahnya sekitar 141.899. Berbagai bendabenda prasejarah yang dipamerkan, mulai dari zaman batu sepert artifak, fosil, menhir, arca-arca kuno, prasasti, barang kerajinan dan senjata purba yang berasal dari pelosok Nusantara.

Semua koleksi ini masuk dalam kategori etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, dan benda berharga. Koleksi etnografi di museum ini merupakan yang terlengkap di dunia. Di sini juga terdapat koleksi keramik dari dinasti Han, Tang dan Ming yang termasuk salah satu koleksi keramik terbesar di dunia, keramik-keramik Asia Tenggara, juga benda-benda kebudayaan Hindu-Jawa. Wajar bila museum ini menjadi museum terbesar di Asia Tenggara. Dari sekian banyak koleksi yang paling menarik adalah arca Siwa Bhairawa yang merupakan perwujudan Raja Adithyawarman, pendiri Kerajaan Pagaruyung di Sumatra Barat. Arca tersebut berdiri di atas mayat dengan singgasana yang terbuat dari tengkorak kepala manusia. Nama Adityawarman sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, berarti “yang berperisai matahari” (adhitya: matahari, varman: perisai). Adithyawarman adalah seorang panglima kerajaan Majapahit berdarah Melayu.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


Arca Siwa Bhairawa ditemukan di Padang Roco, Kabupaten Sawahlunto, Sumatra Barat. Arca Bhairawa dengan tinggi lebih dari 3 meter ini merupakan jenis arca Tantrayana. Ditemukan sudah tidak dalam kondisi utuh lagi. Itu terlihat pada bagian kaki yang rusak, dan senderan kaki pun sudah ada yang pecah. Dari sisi koleksi etnografi, Museum Nasional menyajikan benda-benda atau hasil budaya dari suku-suku bangsa di seluruh Indonesia. Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang memiliki bahasa dan kebudayaan yang berbeda-beda. Benda-benda etnografi berupa peralatan hidup yang digunakan oleh suatu suku bangsa baik yang dipakai buat keperluan upacara maupun sehari-hari. Koleksi etnografi menunjukkan pengaruh berbagai kebudayaan pada masa Hindu, Islam, dan masa kolonial yang disesuaikan dengan kebudayaan setempat. Selamat berkunjung ke Museum Nasional. Di sana Anda akan menemukan berbagai hal yang baru tentang masa lalu Nusantara. Teks FAISYAL • Foto Ristiyono

60

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


A

TRAVELING BANGKOK

Gr nd P lAce BANGKOK

62

LIONMAG OKTOBER 2014

TEks & FOTO PAUL I. ZACHARIA


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


Hampir semua negara memiliki istana yang layak dibanggakan. Di situlah sejarah dan bukti kejayaan serta keunggulan sebuah bangsa masih bisa disaksikan. Tak terkecuali Bangkok, Thailand, yang sangat membanggakan istana pamungkas mereka.

64

LIONMAG OKTOBER 2014

I

stana kerajaan Thailand ini merupakan kebanggaan sekaligus objek wisata terutama di ibu kota kerajaan jiran itu. Nama asli istana ini adalah Phra Borom Maha Ratcha Wang, sebuah kompleks beberapa bangunan kerajaan di jantung Kota Bangkok. Sebagai takhta dan tempat tinggal para raja Siam (nama asli Thailand), Grand Palace sudah dipakai sejak 1782. Sebetulnya sejak 1925 seluruh keluarga kerajaan tidak tinggal lagi di sana, termasuk Raja Bhumibol


Adulyadej (Rama IX) yang bertakhta hingga saat ini. Raja Bhumibol memilih tinggal di Istana Chitralada. Namun, Grand Palace tetap dipakai untuk event-event resmi kerajaan. Kompleks istana ini sangat mengagumkan dengan beberapa struktur arsitektural yang spektakuler. Dekorasi dindingnya rumit dan sangat halus mendetail. Susah dibayangkan bagaimana pengerjaan beragam salutan dinding keemasan dan balutan mosaik keramik ini. Semua yang ada di

(kiri ke kanan) Berbagai gaya arsitektur dari beragam periode pemerintahan selama 200 tahun • Salah satu sudut persembahyangan di dekat pintu masuk istana • Patung para penjaga istana khas figur mitologis Thailand • Pilar bangunan istana yang terdekorasi rapi dan rinci.

kompleks seluas 218,400 meter persegi ini tampak membentang dikelilingi empat dinding besar sebagai pagar. Konstruksi istana dimulai pada 6 Mei 1782 atas perintah Buddha Yodfa Chulaloke (Rama I), pendiri Dinasti Chakri, saat ia memindahkan pusat pemerintah

dari Thonburi ke Bangkok. Berada di tepi Sungai Chao Phraya di Pulau Rattanakosin, Grand Palace terdiri atas berbagai struktur, bangunan, serta taman-taman yang terus berkembang dalam sejarah kerajaan selama lebih dari 200 tahun, terutama di bawah pemerintahan Chulalongkorn (Rama V).

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


66

LIONMAG OKTOBER 2014


(kiri atas) Wat Phra Kaew – kuil utama istana yang terpenting di Thailand • (kiri bawah) Keluarga saling memotret di antara dekorasi dinding-dinding istana. • (kanan atas) Tahta Buddha dari jamrud menjadi pusat dari kuil Wat Phra Kaew

Terpenting dari semua bangunan utama itu adalah Wat Phra Kaew (the Temple of the Emerald Buddha) yang paling disakralkan di seluruh kerajaan karena terdapat Patung Buddha dari batu zamrud abad ke-14. Untuk memasuki kuil itu, semua pengunjung harus melepas alas kaki dan tidak boleh memotret interior kuil. Foto-foto di sini pun harus diambil dari luar jendela kuil yang disakralkan itu. Pita-pita

yang terjulur keluar dari patung dimaksudkan untuk ‘’meradiasikan kuasa patung itu’’ bagi pengurapan kawasan seluruh istana itu. Selain Wat Phra Kaew, bangunan penting lainnya adalah Boromabiman Hall dan Amarinda Hall, sebagai tempat tinggal asli Raja Rama I. Sementara Balairung Utama istana merupakan lokasi takhta istana Chakri Maha Prasat dengan ornamen dinding di bawah pengaruh arsitektural Eropa, kecuali

dalam struktur atap khas Thailand. Dikunjungi ribuan wisatawan internasional setiap hari, tampak jelas betapa profesional pengelolaan dan layanannya kepada semua orang. Perawatan kebersihan dan detail seluruh istana itu pun layak diteladani. Jika kita memiliki waktu hanya sehari di Bangkok, inilah satusatunya destinasi wisata berkelas dunia yang paling layak kita kunjungi.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


TRAVELING PRANCIS

The Enduring Mystique of

Le Mont

68

LIONMAG OKTOBER 2014


St Michel TEks & FOTO Fabiola lawalata

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

69


P

rancis tak selalu haruslah Paris walaupun Paris nyatanya identik dengan Prancis, Paris has quite a haughty sense of self-importance, still you cant help but love it. Sebagai salah satu negara terbesar di Eropa, memang sulit menentukan pilihan harus mulai darimana menjelajahi negara ini, bagi sebagian wisatawan yang memiliki waktu terbatas berada hanya di Paris tidak bisa mendeskripsikan betapa ragamnya estetika keindahan yang ditawarkan negara asal Napoleon Bonaparte ini.

70

LIONMAG OKTOBER 2014

Transportasi untuk mengunjungi Prancis dari utara ke selatan dan timur ke barat bukan penghalang, kereta nasional dan low cost airlines siap mengakomodir para wisatawan, atau dengan sewa mobil bisa juga dijadikan solusi. Kontur jalanan baik itu jalan-jalan di pedesaan, di atas pegunungan dan jalan tol nyaris sempurna dan tanpa lubang. Belum lagi pemandangan sepanjang jalan yang ‘almost heaven’, sebelah kiri kanan mata memandang hanyalah hektaran kebun anggur, kebun bunga matahari sampai kebun rapeseed yang menguning indah.

Tak heran banyak selebritis papan atas menginvestasikan properti milik mereka di daerah bagian selatan atau barat dari Prancis, sebut saja pasangan Angelina Jolie dan Brad Pitt yang disebut-sebut memiliki properti di Aix-en-Provence, dilaporkan di tanah milik mereka itu tertanam paling tidak 13 jenis tanaman, dikelilingi 20 air mancur, hidden tunnels dan danau. Sebagai destinasi ungggulan negara Prancis, tiap tahunnya Le Mont St Michel ramai dikunjungi bukan saja wisatawan luar Prancis, tapi penduduk lokal dari propinsipropinsi lainnya kerap mendatangi


cagar budaya Internasional ini. Le Mont Saint Michel adalah sebuah daerah di Normandi, berbatasan dengan Bretagne. Tujuan utama para wisatawan adalah pulau kecil yang dikikis dari karang raksasa dimana terletak gereja dan monastery. Lokasi yang hampir menyerupai Tanah Lot di Bali memang unik, sebagian bangunannya berada di antara pinggir lautan dan daratan. Dari desa dengan jarak kurang lebih 5 kilometer sebelum tiba di Le Mont St Michel, telah terlihat dari kejauhan sosok bangunan menyerupai kastil yang megah, ditambah lagi suasana pagi itu

yang masih berkabut di kejauhan semakin tampak terlihat lebih mistik lagi. Nampak sesekali kawanan sapi dan petani yang sibuk bekerja di ladang tak jauh dari Le Mont St Michel. Jalanan luas beraspal sengaja dibangun untuk menghubungkan Le Mont dengan daratan terdekat demi memudahkan kunjungan wisatawan, tempat parkir mobil yang dipatok perjam penyewaannya memang laris manis, karena untuk mendekat ke Le Mont hanya bisa diakses dengan berjalan kaki saja, walaupun demikian tersedia juga free shuttle – kendaraan yang menggunakan tenaga sinar

matahari ini diperuntukkan untuk bagi pengunjung yang segan untuk mengayuh kakinya untuknya berjalan. Sesampainya di pintu masuk utama akan dijumpai papan pengumuman yang terpampang pada setiap harinya mengenai informasi kapan waktu untuk meninggalkan Le Mont St Michel, dimana di waktu tersebutlah air akan diperkirakan pasang atau naik ke daratan, dan jika air telah pasang, maka mau tak mau kita tak bisa meninggalkan tempat tersebut. Pada ketibaan saya di tempat tersebut, saya membaca bahwa para pengunjung yang sedianya hanya

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

71


melakukan tur setengah hari kiranya dianjurkan untuk meninggalkan Le Mont pada pukul 4 sore. Berdasarkan sejarahnya, Le Mont dibangun tahun 709 oleh Uskup Aubert dari Avranches yang mendapatkan penglihatan serta nubuat membangun bangunan untuk para biarawan di sebuah pulau karang terpencil di tengah laut. Namun pada abad ke-19, fungsi gereja ini berubah menjadi penjara dimana tembok-tembok tebal tinggi yang menjulang sebagai pertahanannya. Tak heran corak arsitektur yang ditemukan di bagian atas adalah arsitektur yang didominasi gaya religius sedangkan bagian bawah arsitekturnya

72

LIONMAG OKTOBER 2014

terkesan kokoh layaknya bangunan militer abad pertengahan. Untuk sampai di gereja Mont Saint Michel, para pengunjung harus melewati kota tuanya terlebih dahulu, kontur jalan kecil sempit yang menanjak dengan gang yang berkelok-kelok terasa begitu misterius ditambah lagi saat saya berada di sana gerimis tidak berhenti sebentarpun. Di balik gagahnya dinding-dinding tinggi yang tebal itu, ternyata kota kecil ini sangatlah nyaman dan menyenangkan. Deretan resto yang menawarkan menu khas

Prancis, toko suvenir yang banyak menjual cenderamata khas Le Mont St Michel seperti tas kain bergambar bangunan ciri Le Mont, magnet kulkas, beragam kartu pos, lukisan-lukisan pop art yang sangat unik sampai pedangpedangan dan kostum tentara pada abad pertengahan. Sebagai pencinta seni vintage, sungguh saya sangat dimanjakan berada di kota mungil ini. Belum lagi beragam tampilan papan nama dari toko dan resto tersebut yang dibuat tergantung dengan gambar dan tulisan warna warni.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

73


Setelah melewati jalanan yang menanjak dengan ratusan anak, sampailah saya di pintu masuk gedung utama dari bangunan Abbaye di mana setiap pengunjung yang ingin memasuki komplek Abbaye diharuskan membayar tiket sebesar 9 Euro untuk pengunjung dewasa. Rombongan wisatawan yang datang secara berkelompok nampak sangat ramai mengantri, untung saja untuk para wisatawan yang datang secara individual memiliki antriannya sendiri dan nampak sangat sepi. Lagi-lagi saya sangat beruntung berada di sana tepat di hari minggu pagi saat biasa diadakan ritual pelayanan misa. Misa tersebut terbuka untuk umum

74

LIONMAG OKTOBER 2014

walaupun Anda mungkin seperti saya yang kebetulan non Katolik. Melihat prosesi masuk para pastur menuju altar diiringi dengan alunan musik gerejawi merupakan pengalaman tersendiri dan sayang untuk dilewatkan.

Bon Appetit

Berada di negara yang kaya akan kuliner nya, jangan lewatkan menikmati menu makanan khas Prancis. Namun sebelumnya jika tak ingin bangkrut dalam sekejap, ada baiknya Anda pelajari dulu daftar harga menu yang biasa terpampang di depan restoran tersebut. Menu of the Day ( Menu Du Jour ) atau menu hari ini bisa

menjadi pilihan karena biasanya merupakan makanan seharihari penduduk lokal dan wajib dicoba. Untuk harganya biasanya lebih murah. Nikmati juga Kue Gallette dari Mont Saint Michel yang banyak tersedia di tiap toko. Biskuit bulat yang terbuat dengan resep sangat sederhana yaitu dari tepung, gula dan mentega ini, memang sangat enak dan renyah, cocok dinikmati dengan kopi atau teh hangat. Kue Gallete tersebut biasanya disimpan dan dijual dalam kotak kaleng yang sangat cantik. Tepat sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau kerabat Anda di Tanah Air.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

75


76

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

77


HOT STUFF OPPO PM-1

HEADPHONE PREMIUM PECINTA MUSIK

SCHILLER SPORT X1 WATER BIKE BERSEPEDA DI AIR

X1 water bike merupakan pengembangan dari proyek sepeda air pertamanya, ‘baycycle’ dengan menciptakan bentuk baru dalam bersepeda yaitu menempatkan sepeda di atas gelembung. Sepeda berbobot 20,4 kg ini terbuat dari aluminium anodized yang sama baiknya dengan stainless steel dan memberikan keamanan maksimum dengan penggunaan gelembung pontoon. Balingbaling kembar dikendalikan rudderless handle bar steering system yang memungkinkan pengendara berbelok kiri dan kanan. X1 water bike dapat mencapai kecepatan 8 knot. Sepeda ini 100% digerakkan oleh tenaga manusia yang berarti tidak perlu bahan bakar. Untuk merakitnya hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dan dapat dibongkar untuk masuk dalam bagasi mobil.

LG G WATCH R

SMARTWATCH BERDESAIN BULAT LG telah menyiapkan generasi kedua smartwatch-nya dengan nama LG G Watch R. Huruf “R” mengarah pada kata “Round” yang sengaja digunakan untuk menunjukkan desain penunjuk waktunya yang bulat. Desainnya mirip jam tangan sport pria. Smartwatch ini memiliki layar P-OLED (Plastic-substrate OLED) 1,3 inci dengan resolusi 320 x 320 pixel, bezel stainless steel, prosesor SoC Qualcomm Snapdragon 400 1,2GHz, RAM 512MB dan GPU Adreno 305 sebagai dapur pacunya yang berbasis Android Wear, dan memori internal 4GB. Baterainya kini memiliki kapasitas 410mAh atau lebih besar 10mAh dari LG G Watch. LG juga menanamkan sensor pemantau detak jantung dan dapat diajak berenang. Smartwatch ini akan tersedia mulai kuartal 4 tahun ini.

78

LIONMAG OKTOBER 2014

Oppo merilis headphone premium bagi para pemilik “kuping emas” pecinta aliran musik audiohpile, Oppo PM-1. Headband dan ear pad-nya dibalut material kulit domba asli agar nyaman digunakan dalam jangka waktu yang lama. Untuk menghasilkan suara memukau, Oppo PM-1 mengandalkan teknologi driver Planar Magnetic yang sanggup menyajikan suara sangat detil dengan jangkauan respon frekuensi dari 10 hingga 50.000 Hz dan memiliki tingkat impendasi sebesar 32 Ohm. OPPO PM-1 dibanderol sekitar 15 juta rupiah.


HAWORTH CALMSPACE

TIDUR SIANG DI TEMPAT KERJA Haworth menciptakan ‘Calmspace’, sebuah kapsul yang memungkinkan privasi karyawan terlibat dalam ‘kekuatan tidur siang’, untuk mengisi ulang kemudian melanjutkan pekerjaan dengan energi yang sudah meningkat. Setiap unit ‘Calmspace’ dilengkapi kasur, sistem pre-set lighting, dan soundtrack cycles yang membantu individu untuk tidur ataupun istirahat dengan tenang sampai dibangunkan. Warna merah diterapkan untuk membantu tidur dan biru digunakan untuk membangunkan. ‘Calmspace’ hadir dengan tiga sesi istirahat yang berbeda: 10, 15 dan 20 menit. Konsep pod direalisasikan desainer Perancis Marie-Virginie Berbet, dan dikembangkan Withzyken, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menciptakan lingkungan yang memanfaatkan cahaya untuk mempengaruhi siklus tidur.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

79


HOT STUFF CASIO EXILIM EX-FR10

KAMERA AKSI YANG TERBAGI DUA BAGIAN

SONY Z3 TABLET COMPACT

TABLET 8 INCI TERTIPIS YANG TAHAN AIR Casio Exilim EX-FR10, kamera aksi yang inovatif dengan konsep lepas pasang. Kamera ini terdiri dua bagian, yaitu modul kamera dan modul pengendali sehingga tidak perlu terhubung ke smartphone untuk memotret atau merekam video. Tombol shutter ditanamkan di modul kendali dan bagian lensanya. Pada modul kendalinya, terdapat layar sentuh 2 inci. Sementara modul lensanya memiliki lensa 21mm f/2.8. Modul kendali dan lensanya menggunakan koneksi Bluetooth hingga jarak sekitar 5 meter. Untuk hasil fotonya mengandalkan sensor CMOS 1/2/3-inci 14 MP dengan video Full HD. Kamera ini tahan air, debu, dan benturan dari ketinggian sekitar 2 meter. Casio Exilim EX-FR10 tersedia dalam warna merah, hijau, dan putih yang dibanderol US$480.

Sony merilis Z3 Tablet Compact, tablet 8 inci resolusi Full HD dan spesifikasi tinggi dengan inspirasi desain dari Xperia Z3. Mungkin bisa dibilang Z3 Tablet Compact adalah Xperia Z3 versi tablet, lengkap dengan desain dan kemampuan anti air dan kedap debu IP65/68. Jadi bisa digunakan saat di tepi pantai atau kolam renang tanpa khawatir tablet akan rusak terkena air atau debu. Tablet ini juga hanya memiliki ketebalan 6,4 mm dan bobot 280 gram sehingga meraih predikat sebagai tablet Android paling tipis dan paling ringan. Sony menggunakan prosesor Snapdragon 801 (quad core 2.5 GHz) dengan RAM 3 GB pada Xperia Z3 Tablet Compact.

MAMIYA LEAF KAMERA MEDIUM FORMAT 50 MEGAPIXEL Mamiya Leaf Credo 50, kamera dengan sensor CMOS berbasis medium format system ini menawarkan wide range ISO, dari 100 sampai 6.400. Layar sentuhnya 3,2 inci menunjukkan fluid, high quality live view, dan dapat digunakan untuk memilih titik fokus yang akurat. Layar ini juga memungkinkan untuk melihat, memeriksa, dan mengedit foto-foto saat berada di studio atau di luar. Berkat image processor berukuran 44mm x 33mm polaroid dapat menangkap long exposure picture resolusi tinggi, bahkan sangat akurat dan selektif fokus. Fast capture rate, high dynamic and refresh, dan low noise menjadi keunggulannya. Dengan terbebas dari noise tentunya hanya membutuhkan sedikit sentuhan saja untuk menghasilkan perfect picture. Kamera ini bisa diperoleh di Prima Imaging. 80

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


CHECK IN

ibis Bandung Trans Studio

Generasi Baru Hotel Ekonomis

K

ebutuhan akan hotel semakin meningkat seiring terus berkembangnya wisata dan bisnis di Bandung. Daya tarik kota Bandung kini tidak hanya sebagai destinasi wisata kuliner, alam dan belanja, namun juga menawarkan sektor MICE yang menjanjikan. Tidak heran begitu banyak hotel-hotel yang tidak hanya mengusung kenyamanan untuk menginap tetapi juga melengkapi dengan fasilitas MICE yang lengkap. Tanpa terkecuali ibis Bandung Trans Studio di Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung. Ibis Bandung Trans Studio hadir sejak Maret 2012 dan merupakan hotel ibis terbesar di Asia dengan menyediakan 606 kamar. Hotel dengan 22 lantai ini mempersembahkan generasi baru hotel ekonomis dengan konsep kamar yang modern serta disain kontemporer yang nyaman. Dari 606 kamar yang tersedia, terdapat 222 kamar yang dilengkapi dengan pintu penghubung untuk memenuhi kebutuhan para keluarga yang menginap.

82

LIONMAG OKTOBER 2014

Setiap kamar dilengkapi dengan penyejuk ruangan, 32 inch TV LED & TV Kabel, internet Wi-fi gratis, sambungan telepon, lemari pendingin, brankas penyimpanan, fasilitas pembuatan kopi dan teh, pengering rambut, sistem kunci kartu magnetik dan alat pendeteksi asap. Seluruh layanan telah terstandarisasi oleh jaringan ibis Internasional yang akan memberikan jaminan kepuasan bagi seluruh tamu. 
 Untuk mengakomodasi kebutuhan MICE, ibis Bandung Trans Studio juga dilengkapi dengan 6 ruang meeting dan memiliki fasilitas meeting yang lengkap. Fasilitas ini tidak hanya memberikan pengalaman menginap berkesan, tetapi juga sebuah kelancaran dalam melakukan perjalanan bisnis. Selain itu ibis Bandung Trans Studio akan membuka Multi Function Room yang berlokasi tepat di bawah masjid Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung. Ruangan ini dapat digunakan untuk resepsi pernikahan hingga lebih dari 1000 orang, exhibition, conference, meeting, dan acara-acara lainnya.

Untuk kebutuhan para tamu akan pilihan menu makanan dan minuman, ibis Bandung Trans Studio menghadirkan Restoran Oopen yang berlokasi di lantai dasar bersebelahan dengan lobi. Oopen dihadirkan dengan spesialisasi Pasta & Grill berkonsep dapur terbuka; modern, minimalis dan simpel. Di sini tamu dapat memilih aneka pasta dan grill yang tersedia yang disesuaikan dengan selera masingmasing. Selain itu, Bar Oopen juga menyediakan berbagai variasi sajian teh dan aneka pililhan cocktail.
 Hotel yang terintegrasi dengan Bandung Trans Studio Mall dan Trans Studio Bandung Theme Park ini adalah salah satu hotel yang dikelola oleh Accor di Indonesia. Brand ibis pertama kali diluncurkan di Indonesia oleh Accor pada tahun 1993, dan hingga Maret 2012 Accor telah mengoperasikan lebih dari 19 hotel ibis, termasuk ibis Bandung Trans Studio. Lokasi hotel strategis di jalur bisnis, dekat dengan pusat kota, tempat berbagai macam factory outlet, pusat kuliner dan tempattempat wisata budaya dan alam.

Jl. Gatot Subroto 289, Bandung 40273 T. 022- 87345555 • F.87347777


smart hotel

o up t c s di

*

% 0 5

website book by

*/ terms and conditions apply

please insert code : GWA2014 | booking period 1 - 30 November 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

83


DINE IN

Batik Lounge

Galeri Seni Budaya dan Kuliner Indonesia

D

i tengah jejeran restoran dan cafe yang menyajikan menu internasional di kawasan Kemang, Batik Lounge hadir dengan mengedepankan kekayaan Nusantara di dalamnya. Letaknya tepat bersisian dengan Grand Kemang Hotel, Batik Lounge dapat dengan mudah ditemui dengan ciri khas logo Batik Air di atasnya. Ya, Batik Lounge ini memang terafiliasi dengan Batik Air, maskapai kelas premium dari Lion Air. Batik Lounge hadir dari sebuah semangat untuk mengangkat citra batik ke tingkat yang lebih tinggi. Batik sebagai representasi Indonesia di dunia dikemas dalam konsep yang berbeda dalam lounge ini. Batik diterjemahkan sebagai sebuah kekayaan seni dan budaya Indonesia. Sehingga cara menuangkannya dalam sebuah konsep lounge pun juga dengan cara yang berbeda. Tidak ada ornamen batik sedikitpun di dalam ruangannya. Batik sebagai kekayaan seni dan budaya Nusantara, diwujudkan dengan menampilkan foto

84

LIONMAG OKTOBER 2014

wajah-wajah musisi Indonesia yang sudah dikenal dunia. Beberapa wajah seniman dan budayawan kelas dunia yang dilahirkan Indonesia seperti Bill Saragih dan Bubi Chen terpampang jelas di salah satu sudut ruangan. Tidak hanya itu, beberapa karya musisi Indonesia pun menjadi nyawa dalam menghidupkan suasana di dalamnya. Setiap harinya Batik Lounge selalu mengadakan live music dengan membawakan lagu-lagu karya musisi Indonesia. Khusus hari Kamis, Batik Lounge memberi kesempatan sekolah musik untuk tampil. Penempatan lokasi live musiknya pun dibuat cukup lega, sehingga kenyamanan Anda saat menikmati lagu tetap terjaga. Dilengkapi pula dengan bar dan jejeran kursi yang tepat sebagai tempat untuk bersantai. Batik Lounge akan memberikan nuansa Indonesia dengan caranya yang berbeda. Senada dengan semangatnya terhadap kekayaan budaya Indonesia. Batik Lounge juga membawa kekayaan


kuliner Indonesia dengan disisipi beberapa menu Internasional didalamnya. Bermacam menu kuliner khas daerah seperti Soto, Nasi Goreng Merah khas Makassar turut menjadi andalan di lounge ini. Namun menu yang menjadi favorit adalah Crispy Noodle Seafood, yang terinspirasi dari Mie Titi khas Makassar. Sekilas bentuknya mengingatkan akan I Fu Mie. Mie garing dengan siraman kuah yang berisi sayuran dan aneka seafood seperti udang dan cumi-cumi. Namun setelah dicermati lebih dalam lagi, mie yang digunakan memiliki tekstur yang lebih tipis. Hal ini membuat Crispy Noodle Seafood ini terasa lebih ringan, serasi dengan kuahnya yang kental dan gurih nikmat. Bila ingin sebuah hidangan yang lebih ke arah western. Batik Lounge juga menyelipkan menu internasional seperti Spaghetti Salmon Vodka, Spaghetti dengan saus yang diberi sedikit vodka sehingga rasanya lebih gurih. Atau bila ingin menu yang lebih berat lagi bisa memesan Roastery Chicken, yakni setengah ayam yang di grill dan memiliki tekstur yang lembut. Batik Lounge juga memberikan sebuah keuntungan bagi penumpang setia Batik Air. Bagi pemegang boarding pass Batik Air dua minggu terakhir akan mendapat potongan harga sebesar 20%. Tidak hanya bagi penumpang Batik Air, bagi tamu umum juga akan mendapatkan potongan biaya 20% apabila menggunakan baju batik di hari Jumat. Teks DODY WIRASETO Foto RISTIYONO

Batik Lounge Grand Kemang Hotel JL. Kemang Raya 2H, Jakarta, 12730

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

85


POSTCARD

Jember

Senja di Pantai Papuma Pantai Papuma, atau kependekan dari Pasir Putih Malikan, adalah salah satu tempat yang sangat sayang untuk dilewatkan jika mengunjungi Kota Jember. Pemandangan pantai yang unik dengan pasir putih, air yang biru, bebatuan besar disertai hembusan angin dan deburan ombak membuat para wisatawan enggan beranjak dari keindahan pantai ini. Lyndon Darwin

BALIKPAPAN

86

LIONMAG OKTOBER 2014


j

a timur aw

IN

IA

01.10.2014 DO NES

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

87


New Zealand

llington we

WELLINGTON CABLE CAR

N

NE

W

D

01.10.2014 ZE A LA

Hadir selama 110 tahun, Wellington Cable Car merupakan salah satu atraksi favorit penduduk lokal mau pun wisatawan yang mengunjungi Wellington. Cable car ini mempunyai rute dari Lambton Quay, melintasi Victoria University hingga Kelburn. Anda bisa merasakan romantisme perpaduan klasiknya gerbong cable car sambil menikmati pemandangan kota Wellington yang menawan. Tidak hanya itu, di Kelburn, pemberhentian terakhir, Anda bisa mampir ke Cable Car Museum, dan Wellington Botanical Garden. RINI MAYASARI

NEW ZEALAND

GUNUNG SIKUNIR

Yudha ryan Janshen

YOGYAKARTA

88

LIONMAG OKTOBER 2014

01.10.2014 N

I

Salah satu keindahan Indonesia yang belum banyak diketahui orang adalah Gunung Sikunir yang terletak di daerah Dieng, Desa Sembungan, Jawa Tengah. Gunung yang berada di ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut ini dikunjungi oleh para wisatawan karena sensasi sunrise dan pemandangannya yang memanjakan mata.

a tengah jaw

D O N E SI

A

Dieng


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

89


Batusangkar su

PACU JAWI

01.10.2014

I

N

Agus sutanto

mantan ti ali

ur m

k

TANGERANG

01.10.2014

D O N E SI

A

I

N

Balikpapan

KAMPUNG AIR Kampung air yang terletak di Kelurahan Margasari, Balikpapan, memang masih  sangat jarang dikenal oleh warga Balikpapan. Dinamakan kampung air karena bangunan rumah dan jalannya dibangun di atas air. Untuk menuju ke lokasi tersebut bisa menggunakan angkutan kota. Lokasinya tidak jauh dari pasar Kebun Sayur. Setelah turun dari angkutan kota untuk menuju ke lokasi bisa berjalan kaki. ROBY HARTONO

SOLO

LIONMAG OKTOBER 2014

D O N E SI

A

Pacu jawi adalah balap sapi (jawi) khas Minangkabau yang masih dipertahankan oleh masyarakat Batusangkar. Acara adat ini rutin diselenggarakan setiap tahun, biasanya antara bulan Mei sampai Agustus. Lokasi acara ini selalu di tengah persawahan karena memang diadakan untuk menyambut musim tanam padi. Pacu jawi biasanya dimulai jam 12 siang. Jadi jangan sampai ketinggalan serunya.

90

tra bara t ma


EXPO 2014 Berhasil Mengangkat Citra Tiga Kabupaten Daerah Tertinggal

Perhelatan tahunan yang menjadi tradisi

Barat), Juni di Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan terakhir pada

Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal

bulan Oktober di Bangkalan – Madura (Jawa Timur).

untuk mengangkat citra sekaligus mempromosikan daerah tertinggal kepada khalayak luas, tahun

Untuk tahun 2014, tiga kabupaten menjadi tempat kegiatan gelaran unjuk promosi daerah tertinggal. Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi tuan rumah KPDT Expo pada

2014 ini berhasil dilaksanakan di tiga kabupaten

2014 merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari kabupaten

daerah tertinggal yaitu Mamuju Utara, Tapanuli

Mamuju. Akibat pemekaran pada 2002 itulah, wilayah transmigran

Tengah, dan Bengkayang.

dari Jawa dan Bali dengan potensi perkebunan Sawit dan tambang minyak ini masuk kategori daerah tertinggal. “Selain fasilitas yang menjadi berkurang karena pemekaran, lokasi yang jauh dan luas

Banyak dari 183 kabupaten daerah tertinggal berlomba mengajukan diri sebagai tuan rumah event tahunan bergengsi Kementerian PDT. KPDT Expo sendiri merupakan sebuah gelaran

menyebabkan daerah ini menjadi tertinggal. Padahal potensi daerah luar biasa,” kata Bupati Mamuju Utara Agus Ambo Djiwa. Selain perkebunan sawit dan tambang minyak yang sudah

yang bertujuan untuk memamerkan kepada khalayak ramai

digarap dan eksplorasi, Mamuju Utara memiliki banyak potensi

tentang potensi unggulan daerah tertinggal. Kegiatan tersebut

lain yang dapat digarap untuk dijadikan komoditas unggulan

dikemas dalam sebuah pameran potensi unggulan daerah baik

antara lain sebagai penghasil ebony dan minyak Nila. “Potensi

di bidang seni, pariwisata, produk unggulan lokal, dan potensi

ini yang menurut saya dapat digarap untuk memajukan ekonomi

sumberdaya lainnya.

masyarakat. Dan Kementerian PDT sudah banyak melakukan

Kegiatan KPDT Expo telah diselenggarakan sejak 2009

intervensi untuk pembangunan di Mamuju Utara, bantuan yang

oleh Humas KPDT. Awalnya penyelenggaraan KPDT Expo

sudah masuk adalah infrastruktur yakni jalan desa yang sangat

dilaksanakan di Jakarta di setiap akhir tahun dengan

berguna untuk melancarkan konektivitas masyarakat,” terangnya.

mengambil lokasi di pusat-pusat keramaian Jakarta seperti di

Kesuksesan penyelenggaraan KPDT Expo di Mamuju Utara

Point Square, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta dan pada 2010 di

yang digelar selama tiga malam berturut-turut pun berlanjut di

Central Park di Jakarta Barat.

Tapanuli Tengah (Tapteng) pada bulan berikutnya yaitu Mei 2014.

Namun pada 2011, KPDT Expo diselenggarakan di daerah

Pemda Tapteng memang menjadi peserta aktif dalam setiap expo

tertinggal yaitu di Lombok Timur. “Dengan menyelenggarakan

yang diselenggarakan, mereka berpartisipasi sebagai peserta

di daerah tertinggal maka biaya yang digunakan untuk

dalam KPDT Expo yang digelar di Pesisir Selatan, Wakatobi,

penyelenggaraan acara tersebut dapat secara langsung ikut

Bangkalan, dan terakhir di Mamuju Utara (Matra). Event bertaraf

dinikmati oleh masyarakat daerah tertinggal,” demikian alasan

nasional di kabupaten yang terkenal dengan keindahan wisata air

menteri termuda di Kabinet Indonesia Bersatu, Helmy Faishal

terjunnya di Pulau Mursala itu pun berlangsung meriah. “Event

Zaini saat memindahkan lokasi kegiatan KPDT Expo dari

KPDT Expo ini memang digelar agar masing-masing daerah

ibukota ke daerah tertinggal.

peserta dapat saling melihat kemajuan daerah masing-masing.

Expo berikutnya pada 2012 digelar di Raja Ampat, Papua.

Dan pada akhirnya mereka akan saling berkompetisi dalam

Tahun 2013, expo lebih banyak diselenggarakan yakni tiga kali

melaksanakan pembangunan daerah untuk mengentaskan diri dari

dalam satu tahun, yaitu pada April di Pesisir Selatan (Sumatera

ketertinggalan,” kata Sesmen KPDT H.M. Nurdin. (advertorial)

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

91


Cianjur

a barat jaw

SITUS GUNUNG PADANG

01.10.2014

D O N E SI

A

I

N

Situs yang terletak di Cianjur ini belum terlalu terkenal, tetapi sudah banyak peniliti dalam dan luar negeri mengkaji situs ini. Kabarnya situs ini berumur lebih tua daripada Candi Borobudur, bahkan Piramida di Mesir. Situs ini menjadi sorotan dunia arkeolog, dan menjadi fenomena yang melahirkan banyak pendapat baru. Dibalik nilai sejarah, situs ini menawarkan pemandangan yang hijau, biru dan suasana yang asri. REZA MUSLIM

JAKARTA

Lumajang

From a Distance

Indirah A.S

SURABAYA

Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut

92

email : postcard.lionmag@gmail.com LIONMAG ke OKTOBER 2014

a timur jaw

01.10.2014

D O N E SI

A

N

I

Foto ini diambil di Desa Argosari, Kec. Senduro, Kab. Lumajang saat pagi hari di sebuah jalan beraspal yang menanjak dan berliku. Pemandangannya sangat cantik dan menyegarkan. Dari kejauhan yang beratapkan langit biru, terlihat Gunung Semeru seperti mengepulkan asap dari puncaknya sambil asyik bermain dengan awan putih. Awan yang mengapung terasa lebih dekat di tempat ini. Saking dekatnya seolah bisa disentuh. Â Â Â


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

93


LION AIR GROUP FLEET

Boeing 747 - 400 Total 2 units 506 seats ECONOMY

Boeing 737 - 900 ER & 800 NG 68 UNITS IN SERVICE 737-900 ER 215 SEATS ECONOMY 30 UNITS IN SERVICE 737-800 NG 189 SEATS ECONOMY

Boeing 737 - 900 ER & 800 NG 6 UNITS IN SERVICE 737-900 ER 168 seats economy. 12 seats business. 2 UNITS IN SERVICE 737-800 NG 168 seats economy. 12 seats business.

Boeing 737 - 900 ER 6 UNITS IN SERVICE 168 seats economy. 12 seats business. ATR 72-600 3 UNIT IN SERVICE

Boeing 737 - 900 ER 4 UNITS IN SERVICE 215 SEATS ECONOMY ATR 72-600 1 UNIT IN SERVICE ATR 72-500 & 72-600 29 UNITS IN SERVICE 72 seats economy.

94

LIONMAG OKTOBER 2014


WELCOME ABOARD

SELAMAT DATANG Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat Ponsel Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. PERALATAN ELEKTRONIK Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut. BARANG -BARANG BERBAHAYA LAINNYA Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. MEROKOK Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan. PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. UTAMAKAN KESELAMATAN Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan anda. Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung.

BAGASI Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. - Carry on baggage (Bagasi Kabin) Tidak lebih dari 7 kg

LAGs Sesuai standar keamanan penerbangan, jumlah barang-barang liquid, aerosol dan gel, parfum, hairspray, deodorant, pasta gigi, dan sebagainya di dalam kabin sangat dibatasi. Jumlah yang boleh dibawa untuk masing-masing item maksimal 100 ml dan total untuk seluruh item maksimal 1 liter. Barang barang tersebut harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan. Aturan ini berlaku sejak 31 Maret 2007 untuk seluruh penerbangan rute internasional, ke dan dari seluruh negara.

40 cm

Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

30 cm

20 cm

- Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 15 kg Kelas Bisnis : 30 kg - Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi : 15 kg Kelas Bisnis : 30 kg

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

95


ROUTE MAP LION GROUP

96

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

97


ROUTE MAP LION GROUP

98

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

99


KIDZONE

100

LIONMAG OKTOBER 2014


Bagi adik-adik yang ingin mendapatkan majalah Cubbo silahkan minta ke Kakak Pramugari. Dalam majalah tersebut Adik-adik bisa berkreasi. Oh iya, adik-adik jangan kecewa ya kalau tidak mendapatkan majalah Cubbo, karena memang tergantung pada persediaan yang ada. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

101


102

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

103


LADY IN THE AIR

Michelle Luxurious Tjenderasa

Rona ceria langsung terpancar dari wajahnya. Tanpa sungkan ia langsung mengulurkan tangan sembari menyebut nama lengkapnya, Michelle Luxurious Tjenderasa. Sesekali ia melempar senyum sehingga menambah pesona di dalam dirinya. Pun begitu kala membuka pembicaraan sebelum sesi foto di Batik Lounge & Terrace, Kemang, ia tampak bersemangat hari itu. Dara kelahiran 13 Agustus ini menuturkan, bahwa ia termasuk orang yang santai dalam hidup. Tidak heran bila candaan kerap terlontar dari gaya bicaranya yang ceplas-ceplos. Namun raut mukanya langsung berubah serius ketika disinggung tentang sosok ayah. Baginya ayah adalah sosok terpenting dalam hidupnya, yang membentuk karakternya hingga kini. “Ayah aku itu galak, sehingga aku takut dan selalu menuruti perintahnya. Tetapi dibalik itu, ia seperti tahu akan jalan hidup aku, sehingga sedari kecil tanpa sadar ia sudah mengajari aku untuk hidup mandiri,” ujar anak pertama dari pasangan Robi Kurniadi Tjenderasa dan Nurbaity. Kemandirian yang ditanamkan oleh ayahnya baru terasa kala dara tinggi semampai ini sudah beranjak dewasa. Dulu ia sempat mengira ayahnya berlebihan kala menyuruhnya bisa berenang saat ia berusia 3 tahun, sehingga renang menjadi rutinitasnya sedari kecil. Kini ia merasa manfaatnya, karena renang yang membuat dirinya bisa bekerja sebagai pramugari dan resmi tergabung dalam batch 160, profesi yang menjadi cita-citanya sejak kecil. Begitu pula saat dirinya diberi kebebasan untuk aktif di cheerleader. Masa sekolahnya dihabiskan untuk mengikuti segala kegiatan yang berkaitan dengan cheerleader. Bahkan ia kerap mengikuti berbagai kompetisi cheerleader hingga tingkat nasional. Tanpa disadari hobinya ini membentuk kepribadiannya dalam bekerja sebagai pramugari. “Cheerleader itu sangat melelahkan namun dalam kondisi seperti itu, harus tetap tersenyum. Itu terbawa saat saya menjadi seorang pramugari, saya terbiasa untuk tersenyum dalam kondisi apapun,” ujar dara keturunan Tionghoa dan Betawi ini. Kini ia merasa bersyukur dengan apa yang sudah ia capai. Sosok ayah dan hobinya telah mengantarkan dirinya terbang tinggi mencapai cita-cita. Sebuah jalan mencapai kemandirian yang dulu tanpa ia sadari.

104

LIONMAG OKTOBER 2014

teks DODY WIRASETO • Foto RIMAN SAPUTRA

Mandiri Tanpa Disadari


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

105


106

LIONMAG OKTOBER 2014


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

107


108

LIONMAG OKTOBER 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.