LIONMAG SEPTEMBER 2019

Page 1

AUTOMOTIVE: NEW 2020 DODGE CHARGER DAYTONA 50TH ANNIVERSARY EDITION

THE INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Lambai Pantai

Padangbai Rayuan Negeri

di Atas Awan

TIDAK DIBAWA PULANG

SEPTEMBER 2019




Contents

September 2019 144.14

32

Traveling Swiss

Lengkingan panjang peluit kapal memecah suasana pagi cerah di dermaga Interlaken Ost See. Suaranya menggema dipantulkan oleh bukit-bukit di seberang kanal Aare di mana kapal bersandar, dan segera mengingatkan saya akan suara peluit kereta-kereta pengangkut tebu yang berlalu-lalang di pabrik gula di desa saya, waktu kecil dulu.

16

26

50

Special Wisata di Ketinggian

Traveling Bali

Destination Galeri Nasional

Banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan saat berwisata di atas ketinggian atau negeri di atas awan, seperti menikmati indahnya matahari terbit, ikut bercocok tanam bersama petani dan memetik hasil panen.

Dari ketinggian restoran Helix 64 yang berbentuk sirkel, terbentang luas pemandangan Teluk Manggis hingga Candidasa. Menatap kilauan laut mengayun-ayunkan jukung nelayan, dan punuk-punuk perbukitan Karangasem begitu syahdu menyimpan kesenyapan.

Tema Lini Transisi merujuk pada gagasan peralihan dan perubahan. Makna peralihan disini, terkait pada dua pokok persoalan dalam kajian seni rupa Indonesia, yaitu dimensi estetika dan sosial budaya.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

3


Contents

22

64.

Regular

10

Travel Sketch Manado

News Around

64

38

Hot Stuff

Automotive Dodge

68 Postcard

46 Traveling Bangka Selatan

54 Destination Museum Pustaka Peranakan Tionghoa

Lion Air Section

74

46.

Aircraft Fleet

75

56

Welcome Aboard

76

Destination Museum Maritim

Info

62

80

Inside Bandung

Route Map

82 KidZone

Paul I. Zacharia Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.

Valentino Luis Pria kelahiran Maumere, Flores ini menyelesaikan studi di Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar dan Institut fßr Sprache & Komunikation Hannover, Jerman. Mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007 dan menjadi kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).

Contributors Dian Permatasari Alumni Desain Komunikasi Visual President University ini kecanduan traveling. Mengeksplor dan menulis artikel travel di sela-sela kesibukannya sebagai fotografer kapal pesiar Carnival.

Teguh Sudarisman Travel writer dan fotografer, serta pendiri komunitas Penulis Pengelana. Komunitas ini kerap mengadakan seminar dan workshop tentang travel writing & photography. Selain itu ia juga publisher dan Editor- in-Chief di TGIFmag.com, sebuah majalah travel online yang ditujukan untuk para weekenders.



Cockpit’s Note

Lion Air Berkomitmen Memberikan Layanan Terbaik Pelanggan yang budiman, Lion Air Group berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan sekalian. Peningkatan kualitas layanan terus kami upayakan dengan tetap berpegang pada faktor keselamatan penerbangan menjadi fokus utama kami. Untuk itu seluruh sumber daya yang tergabung dalam Lion Air Group terus ditingkatkan kualitasnya. Tidak hanya sumber daya manusianya, kami juga menggunakan armada pesawat baru yang kami pesan langsung dari pabriknya. Kami bersyukur, hingga Agustus lalu kami telah menerima kiriman dua unit pesawat berbadan lebar (wide body) Airbus A330-900NEO. Dengan menerima pesawat baru ini menjadikan Lion Air sebagai maskapai pertama di Asia Pasifik yang menerbangkan pesawat tersebut. Selain menambah pesawat baru, faktor perawatan pesawat pun menjadi prioritas kami. Perawatan berkala seluruh pesawat yang tergabung di Lion Air Group kami pusatkan di Batam Aero Technic (BAT). Guna meningkatkan kualitas pelayanan perawatan pesawat, bulan lalu BAT mulai membangun hanggar tahap III. Dengan perawatan berkala, maka semua pesawat tersebut dalam kondisi prima dan siap melayani perjalanan udara pelanggan sekalian. Terimakasih atas kepercayaan pelanggan sekalian, selamat menikmati penerbangan Anda.

Salam,

President Director Rudy Lumingkewas Director of Safety and Security Capt. Eduard Kallisto Pardede Director of Operation Capt. I Putu Wijaya Director of Technics Muhammad Rusli Director of Commerce Achmad Hasan Director of General Affairs & Finance Edward Sirait General Manager Service Ari Azhari Corporate Legal Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.

Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Faisyal, Dody Wiraseto, Priyanto Sismadi Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Sahman Ahmad Tjambolong, Fernandito Haka (Bali) Illustrator & Designer Richard Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif

Rudy Lumingkewas President Director Lion Air

Finance & Administration Ade Kristanti, M. Zaky, M. Solichin

Advertising Hotline LIONMAG: 0821 10 88 22 00 Fax.: +62 (21) 3151668 Email: edlionmag@gmail.com

Beragam informasi tentang dunia traveling dan lifestyle di Lionmag ini bisa dibaca di www.lionmag.net

www.issuu.com/lionmagazine

6

LIONMAG INFLIGHT MAG

LIONMAG SEPTEMBER 2019

ISSN: 1979-4185

www.lionmag.net


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

7


EDITOR’S NOTE Suasana pegunungan membuka perjalanan kita pada edisi kali ini. Berwisata di ketinggian bak negeri di atas awan menjadi pengalaman yang sangat menarik. Bukit Sikunir salah satunya yang menjadi tempat tepat menyaksikan momen matahari terbit yang menakjubkan. Selain itu, beberapa tempat di ketinggian lainnya juga menawarkan pesonanya. Puas bercengkerama dengan alam di ketinggian, perjalanan kita lanjutkan ke Manado. Kota Nyiur Melambai ini sarat keindahan. Sebut saja, Danau Linow, Bunaken, Tomohon, Patung Yesus Memberkati, dan masih banyak lagi yang kami sajikan dalam coretan sketch yang menarik. Dari Manado, kita beralih ke Bali menikmati Pantai Padang Bai yang juga terkenal akan keindahannya. Selain menikmati pantai, di Padang Bai ini juga terdapat beberapa spot menyelam yang memiliki pemandangan bawah laut memukau. Ikuti cerita menyelam pada malam hari yang tentu saja menjadi pengalaman luar biasa. Masih bersoal pantai, kali ini kita menuju Bangka Selatan, menikmati pesona Pantai Tanjung Kerasak yang belum banyak dikenal orang. Di pantai ini kita

dapat menikmati kuliner khasnya yaitu lempah kuning pari dengan cita rasa asam pedas yang menyegarkan. Perjalanan berikutnya kita menuju Swiss, tepatnya ke Danau Brienz. Ketika salju-salju telah mencair di musim panas, kini saatnya melayari Danau Brienz dengan kapal uap yang telah beroperasi selama 105 tahun. Berlayar dengan kapal Loetschberg serasa membawa kita kembali ke era kapal Titanic, karena kapal Loetschberg ini digerakkan dengan tenaga uap, dengan cerobong asapnya yang khas. Pada rubrik automotif, kami menginformasikan tentang New 2020 Dodge Charger Daytona 50th Anniversary Edition. Supercar yang diproduksi hanya 501 unit ini sebagai penghargaan atas Dodge Charger Daytona yang menjadi legenda di ajang balap NASCAR. Masih banyak informasi menarik dan terkini dalam edisi kali ini yang kami sajikan untuk menemani perjalanan Anda selama di pesawat Lion Air.

Makhfud Sappe



Lion Air Group News

Batam Aero Technic & GMF AeroAsia Resmikan Pembangunan Hanggar Tahap III dan Hanggar Joint Venture Batam Aero Technic (BAT) dan Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) menjalin kesepakatan pengembangan kerjasama, peresmian dan peletakkan batu pertama pembangunan hanggar tahap III dan hanggar joint venture. Dalam rangkaian acara yang diselenggarakan di hanggar BAT di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam, penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur Utama BAT I Nyoman Rai Pering Santaya dan Plt. Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan, disaksikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Ari Askhara, dan Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait, pada 14 Agustus 2019.

10

LIONMAG SEPTEMBER 2019

Penandatanganan prasasti dan peletakkan batu pertama pembangunan hanggar tahap III dan hanggar joint venture dilakukan oleh Menteri Perekonomian Darmin Nasution. Sedangkan penandatanganan prasasti fasilitas bengkel perbaikan komponen pesawat diwakili oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pada pembangunan hanggar Tahap ke III, BAT bersama GMF berencana membangun delapan unit

hanggar yang dapat menampung 24 pesawat Boeing 737 dan Airbus 320. Sejalan dengan sinergi untuk mendukung industri aviasi tanah air, BAT dan GMF bersama mitra pabrikan ban pesawat juga menandatangani kesepahaman pembangunan pabrik dan vulkanisir ban pesawat (tire retread). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan karet dalam negeri, mendorong efisiensi maskapai, serta meningkatkan devisa negara.


Kirana Angkasa Polytechnic Menciptakan SDM Unggul dan Berdaya Saing Dalam upaya untuk mendukung tersedianya jumlah SDM atau tenaga kerja berdaya saing, Lion Air Group mendirikan Kirana Angkasa Polytechnic yang bergerak dibidang pendidikan khususnya pendidikan aviasi. Pendirian ini bertujuan untuk menambah tenaga kerja dengan keahlian sebagai mekanik atau teknisi pesawat. Direktur Utama Batam Aero Technic (BAT) I Nyoman Rai Pering Santaya mengatakan, jumlah Polytechnic dan perguruan tinggi bidang ini masih sangat minim, padahal permintaannya sangat tinggi. “Jika menggunakan SDM tersertifikasi (perguruan tinggi) yang sudah ada, tidak mencukupi bagi industri (penerbangan),” ujar Rai Pering. Pendirian sekolah tinggi sesuai visi pembangunan awal BAT untuk menghadirkan SDM dalam negeri yang andal. Kirana Angkasa Polytechnic bertekad menghadirkan lulusan sekolah tinggi dengan standar internasional. Saat ini, Kirana Angkasa Polytechnic masih seleksi seluruh pegawai dan staf berprestasi untuk dijadikan mahasiswa tahap pertama. Pembelajaran tahap pertama akan menghadirkan kelas aircraft maintenance, sistem elektronik pesawat, dan manajemen logistik penerbangan.

Lion Air Terima Airbus A330-900NEO Kedua Lion Air Group telah menerima pesawat kedua Airbus A330-900NEO, pada pertengahan Agustus lalu. Pesawat ini melengkapi kekuatan satu armada pertama Airbus 330-900NEO registrasi PK-LEI, yang telah diterima Lion Air pada 20 Juli 2019. Maskapai naungan Lion Air Group itu menjadi maskapai pertama di Asia Pasifik yang mengoperasikan pesawat Airbus A330-900NEO. Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, pesawat berbadan besar itu akan dioperasikan untuk layanan penerbangan jamaah haji di Timur Tengah. Selain itu, memperkuat jajaran tiga wide body Lion Air seri sebelumnya yaitu Airbus A330-300. Untuk layanan jemaah haji tersebut Lion Air menggunakan basis operasional (home base) di Madinah dan Jeddah, untuk masa operasional berkisar 2,5 bulan, terhitung 10 Juli 2019 hingga 05 September 2019.

Malindo Air Resmikan Penerbangan ke Sydney Malindo Air telah meluncurkan layanan baru internasional. Penerbangan perdana bernomor OD-171 berangkat dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur atau disingkat KLIA pada Rabu, 14 Agustus 2019, pukul 22.30 waktu setempat, dengan transit satu jam di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Pesawat mendarat dengan mulus di Bandar Udara Internasional Sydney untuk pertama kalinya pada 06.40 waktu setempat. Untuk penerbangan sebaliknya, Malindo Air menggunakan nomor penerbangan OD-172 dari Sydney menuju Kuala Lumpur melalui Denpasar. Pesawat lepas landas pukul 12.00 waktu setempat. Sydney menandai kota kelima di Australia di bawah jaringan Malindo Air, setelah Perth, Brisbane, Melbourne, dan Adelaide. Penerbangan harian antara Sydney dan Kuala Lumpur, melalui Denpasar, dioperasikan pesawat Boeing 737-800 / 900, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 150/ 168 kelas ekonomi.

Pada penerbangan haji tahun ini, Lion Air melayani kota asal pemberangkatan (embarkasi) dari beberapa negara di Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa dengan kota tujuan penurunan (debarkasi) di Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh, Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, serta Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Dalam mengakomodir penerbangan dari dan ke Afrika melalui haji, Lion Air telah mempersiapkan 288 sumber daya manusia profesional, terdiri 65 pilot, 153 awak kabin, 57 teknisi serta 13 petugas pengatur kegiatan operasional darat (flight operation officer/ FOO atau Aircraft Dispatcher). Lion Air pada 2018 telah memesan 10 unit Airbus A330900NEO dan mempunyai opsi memperoleh empat tipe sejenis. Pengiriman kesepuluh pesawat direncanakan bertahap pada 2019 dan 2020. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

11


Lion Air Group News

PT. Lion Boga

Menang di Ajang FHI

PT Lion Boga mengirimkan beberapa chef terbaiknya untuk berlaga di ajang “SALON CULINARE” Food & Hotel Indonesia pada 24-27 Juli 2019, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. SALON CULINAIRE Food & Hotel Indonesia (FHI) adalah platform yang diakui untuk industri makanan, minuman & perhotelan yang menghubungkan pemasok internasional dengan distributor, pengecer terkemuka, pelaku bisnis perhotelan dan pemilik restoran. Pameran FHI ini adalah kali ke15 yang diadakan di Indonesia. Di ajang tersebut, diselenggarakan juga kompetisi kuliner dari berbagai negara. Ratusan peserta dari 35 negara ikut andil dalam ajang ini.

Para chef yang dikirim mendapat dukungan penuh dari Head of Lion Boga, Zulmat Zainal Abiddin ini berhasil memenangkan beberapa kelas, yaitu: Kelas Dress The Cake yang diikuti oleh Chef Bahrein dengan perolehan medali “BRONZE MEDAL”, Kelas Petit Four yang diikuti oleh Chef Yezhikiel dengan perolehan medali “ DIPLOMA AWARD”, Kelas Plated Dessert Indonesian Flavour yang diikuti oleh Chef Euis Nendah dengan perolehan medali “ DIPLOMA AWARD”, Kelas Boiron Plated Dessert yang diikuti oleh Chef Sutirman dengan perolehan medali “ DIPLOMA AWARD”, Kelas Indonesian Family Style Hot Cooking By SASA yang diikuti oleh Chef

Edwin Sharijal dengan perolehan medali “ DIPLOMA AWARD”, Kelas Modern Asian Cuisine yang diikuti Chef Wawan Setiawan dengan perolehan medali “BRONZE MEDAL”, Kelas True Aussie Beef Challenge yang diikuti Chef Iwan Dharmawan dengan perolehan medali “DIPLOMA AWARD”, Kelas 3-Course Indonesian Set Menu yang diikuti Chef Sulistiana dengan perolehan medali “DIPLOMA AWARD”, Kelas Indonesian Tumpeng yang diikuti oleh Chef Mulato dengan perolehan medali “ DIPLOMA AWARD”, dan Kelas Asean Creative Canape yang diikuti oleh Rieke Afrilia dengan perolehan medali “DIPLOMA AWARD”.

Thai Lion Air Sponsori Golf Tournament Thai-Japan Junior Super Series 2019 Sebagai bentuk dukungan pada peningkatan prestasi generasi muda, Thai Lion Air turut mensponsori ajang Golf Tournament Thai-Japan Junior Super Series 2019. Pada kesempatan tersebut, Chief Executive Officer Thai Lion Air Aswin Yangkirativorn dan Head of Commercial of Thai Lion Air Nuntaporn Komonsittivate, memberikan tiket gratis Don Mueang-Tokyo (Narita) kepada seluruh pemenang Golf Tournament Thai-Japan Junior Super Series 2019. Para pemenang ini akan mewakili Thailand untuk mengikuti kompetisi berikutnya di Jepang.

12

LIONMAG SEPTEMBER 2019


KEMBALI COOL TANPA BATUK BERDAHAK

URUSAN BATUK, INGAT KONIDIN

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR Tersedia di :

13


News Around

H Clinic

Sahabat Mamapedia

Lion Air Mencatat Kinerja Ketepatan Waktu 80,76% Lion Air menyampaikan informasi terbaru sehubungan operasional dan layanan penerbangan pada Juli 2019 dengan merilis kinerja tingkat ketepatan waktu (on time performance/ OTP) berada pada 80,76%. OTP Lion Air ini memperlihatkan rata-rata performa ketepatan waktu tertinggi di bulan pertama semester kedua jika komparasi dengan waktu yang sama pada 2018 yakni 69,87% dan perolehan 66% di 2017. Data OTP 80,76% sebagai keakuratan ketepatan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) dalam waktu kurang 15 menit dari jadwal yang ditentukan. Penghitungan sesuai laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group secara tepat waktu dan bersamaan (real time). Lion Air fokus melayani ke lebih dari 42 kota tujuan domestik serta 25 internasional meliputi Singapura, Malaysia, Tiongkok, dan Saudi Arabia. Selama Juli dengan rata-rata per hari 451 penerbangan atau total 13.991 frekuensi terbang. Periode ini, terjadi peningkatan penerbangan yang salah satunya pada momen musim ramai (peak season). Berbagai langkah strategis diterapkan agar operasional konsisten berada level terbaik, antara lain pengaturan pergerakan penumpang dan pesawat, koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran setiap hari, mengaplikasikan standar prosedur pengoperasian pesawat udara menurut aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat, termasuk pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat serta hal lainnya. Lion Air juga menjalankan prosedur DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara), Kementerian Perhubungan RI.

14

LIONMAG SEPTEMBER 2019

Hanny Pirss, CEO H Clinic berbincang dengan para ibu-ibu muda yang tergabung dalam Mamapedia mengenai solusi untuk masalah-masalah pasca melahirkan, pada talkshow 20 Juli 2019. Sebagai klinik yang mengusung tema lifestyle, H Clinic tidak hanya berkonsentrasi pada perawatan wajah. Namun juga perawatan dan kesehatan rambut khususnya untuk wanita dengan treatment PRP Rambut. Selain itu, H Clinic yang berlokasi di area Hang Lekir, Senayan ini juga menghadirkan paket Mommy Make Over, paket khusus untuk wanita pasca melahirkan.

Optik Melawai

Tampil Mewah dengan Kenzo Optik Melawai kembali menambah portfolio dari eyewear brand-nya dengan menghadirkan koleksi kacamata dan sunglasses dari Kenzo. Kehadiran kacamata Kenzo – memberikan peluang lebih banyak pada konsumen untuk memilih berbagai kacamata yang disukai. Kenzo didirikan tahun 1970 oleh Kenzo Takada. Brand tersebut menggebrak dunia mode Paris. Kenzo membawa gaya desain baru yang lebih berwarna dan semarak serta meneriakkan semangat kebebasan berekspresi. Di era digital ini, kesuksesan Kenzo digawangi oleh Humberto Leon dan Carol Lim sebagai Co Creative Directors yang mencampur gaya busana khas Paris dengan tampilan Cool Californian Style.


0 B 8 E I < ; @ M GIF ;LE@8

_ PSP[PW Pb 6a^d \ ^ ] P : 3aTP\

@ ; I 8 J K<I9<

P]PW

P] 0\ a^d_ P\P] S pX h X^] 0Xa 6 = ; X P ] _ P P # JliXYX \ PbZ P]V 0 9Xe[le^ b`cXe h # d]cdZ < X ] 0 ik P C X ] ? b P P AX V X i SP] Yd P] _T[Ph Xe g\in fkX 9\jX \QTaXZ :P\X \T

gXk B YXe^ [ Xekfi ZX iYX`b# <d _Xi^X k\ Xd`# [`clXi [Xi` b e X ^ e \ dif_ [ XkXe b G`c`_Xe L Xi d\eaX[` b\bl Pa SX 8]S^]TbXP j j Tb X 1 b X cP ^ D : [Xe Y`_ [Xi` " bXd` [` c\

<dWP\\PS D\Pa 1PZPSP\ M`Z\ Gi\j`[\ek ;i\Xd >iflg

Signature

#6: (&5 '3&&

Exclusive

1BLFU 6.3")

1BLFU 6.3")

%BZT

%BZT

GSPN ] 3Q

GSPN ] 3Q

%JSFDU 'MJHIU UP .FEJOBI

%JSFDU 'MJHIU UP .FEJOBI

)PUFM 'BJSNPOU .BLLBI )PUFM 4IB[B .BEJOBI

)PUFM .PWFOQJDL .BLLBI )PUFM 'SPOUFM .BEJOBI

LFCFSBOHLBUBO 4FQUFNCFS "QSJM

LFCFSBOHLBUBO 4FQUFNCFS "QSJM

Eropa

6.3") 1MVT

Turkey

6.3") 1MVT

%BZT

%BZT

GSPN ] 3Q

GSPN ] 3Q

%JSFDU 'MJHIU UP .FEJOBI

%JSFDU 'MJHIU UP .FEJOBI

)PUFM 'BJSNPOU .BLLBI )PUFM 'SPOUFM "M )BSJUJB &Y (SBOE .FSDVSF .BEJOBI )PUFM 1VMMNBO *TUBOCVM )PUFM "MNJSB #VSTB )PUFM .%$ $BWF $BQQBEPDJB

)PUFM 'BJSNPOU .BLLBI )PUFM 'SPOUFM "M )BSJUJB &Y (SBOE .FSDVSF .BEJOBI )PUFM 4IFSBUPO ;VSJDI ;VSJDI )PUFM /PWPUFM 1BSJT FTU 1BSJT )PUFM $PSFOEPO $JUZ "NTUFSEBN

LFCFSBOHLBUBO 0LUPCFS "QSJM

LFCFSBOHLBUBO +BOVBSJ

6.3") 1MVT

Dubai

Aqsa

6.3") 1MVT

%BZT

%BZT

GSPN ] 3Q

GSPN ] 3Q

%JSFDU 'MJHIU UP .FEJOBI

%JSFDU 'MJHIU UP .FEJOBI

)PUFM 'BJSNPOU .BLLBI )PUFM 4IB[B ,FNQJOLTJ .BEJOBI )PUFM 1VMMNBO %BJSB %VCBJ

)PUFM 'BJSNPOU .BLLBI )PUFM 'SPOUFM "M )BSJUJB &Y (SBOE .FSDVSF .BEJOBI )PUFM $SPXOF 1MB[B "NNBO )PUFM .BSSJPU 1FUSB 1FUSB )PUFM %BO +FSVTBMFN +FSVTBMFN

LFCFSBOHLBUBO %FTFNCFS

LFCFSBOHLBUBO /PW .BS

BXekfi GljXk 1 6TSd]V 3aTP\ 7^dbT 9[ <PcaP\P] =^ & :TQ^] <P]VVXb 9PZPacP CX\da " $

BXekfi :XYXe^ 1 9[ Bd[cP] 0[PdSSX] =^ $6 <P]]dadZX CP\P[PcT :^cP <PZPbbPa Bd[PfTbX BT[PcP] ( !!

BXekfi :XYXe^ 1 6TSd]V 3aTP\ C^da 9[ ;T]VZ^]V :TRX[ =^ & ?P[TSP]V ;T]VZ^]V 1P]Sd]V 9PfP 1PaPc # !%

RP[[ !

RP[[ #

RP[[ !! ! $# %'%'

Group of

! "' ( (3061

"%'

%

Sponsored by

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

15


Special Wisata di Ketinggian

16

LIONMAG SEPTEMBER 2019


Rayuan Negeri di Atas Awan

Banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan saat berwisata di atas ketinggian atau negeri di atas awan, seperti menikmati indahnya matahari terbit, ikut bercocok tanam bersama petani dan memetik hasil panen. TEKS Faisyal FOTO Dok. Lionmag INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

17


Petualangan di Ketinggian Kegiatan lain yang dapat dicoba wisata negeri di atas awan adalah menjelajahi gunung ‒ salah satunya Gunung Batur yang berada di pulau Bali. Jangan khawatir, rasa lelah mendaki Gunung Batur akan terasa hilang ‒ dengan pemandangan yang disajikannya. Semua mata terlihat bahagia kala mentari pagi mengintip di ufuk timur. Gunung Batur termasuk destinasi terbaik untuk menikmati matahari pagi di dataran tinggi Bali. Dikenal sebagai salah satu gunung di Indonesia yang memiliki kaldera terluas, puncak Gunung Batur menyuguhkan keindahan danau Batur. Kehadiran Gunung Batur menunjukan bahwa Bali bukan hanya tentang pantai, kehidupan malam, dan kultur yang mengesankan, tapi juga lansekap yang memukau. Objek lain yang tak kalah menantang adalah Air Terjun Coban Rondo, Malang. Air terjun ini berada di area pegunungan di ketinggian 1.135 meter dpl. Udaranya sangat sejuk, dan pemandangan alam masih natural. Tinggi Air Terjun Coban Rondo mencapai 84 meter. Sumber air terjun berasal dari mata air Cemoro Mudo yang berada di lereng Gunung Kawi. Tidak hanya keindahan pemandangan saja yang ditawarkan. Permainan seru, sekaligus menantang bisa ditemukan di kawasan ini. Fun tubing adalah berenang mengitari sungai dengan menggunakan ban pelampung. Dalam menikmati wahana ini, setiap peserta akan diberikan dua perlengkapan renang, yaitu ban dan baju pelampung. Sekarang bergeser ke Air Terjun Sipiso-piso, Desa Tongging, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Air terjun ini berada di perbukitan dengan ketinggian sekitar 800 mdpl, dan dikelilingi hutan pinus. Dengan

18

LIONMAG SEPTEMBER 2019

ketinggian sekitar 120 meter, Air Terjun Sipiso-piso menjadi salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Sesampai di lokasi, arahkan pandangan ke bukit-bukit yang ada di sekeliling air terjun. Hijaunya pepohonan pinus, dan suara gemuruh air terjun, membuat suasana hati dan pikiran terasa damai dan tenteram.

Di Balik Rahasia Pesona Alam Yang tak kalah menarik berwisata di ketinggian atau negeri di atas awan adalah menikmati pesona alam. Pesona tersebut dapat Anda temukan di kawasan Bromo, Dieng dan Sikunir. Gunung Bromo menyimpan keindahan alam yang menawan. Gunung berapi yang masih aktif ini secara administratif berada di empat wilayah kabupaten di Jawa Timur, antara lain Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo. Gunung Bromo terkenal dengan pemandangan matahari terbitnya. Untuk bisa menyaksikan fenomena tersebut, para wisatawan harus naik ke Puncak Penanjakan yang merupakan lokasi terbaik untuk dapat melihat matahari terbit. Jika menginap penginapan, Anda dapat berpesan kepada pemilik penginapan untuk dibangunkan. Karena keesokan harinya, sekitar pukul 2 dini hari, Anda akan dibangunkan untuk persiapan mendaki. Rasa lelah karena mendaki terbayar lunas dengan pemandangan matahari terbit yang disajikan Gunung Bromo ‒ sangat luar biasa. Saat matahari perlahan merangkak naik, diringi suasana tenang. Hal serupa pun terjadi di dataran tinggi Dieng yang terletak di Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah. Dataran tinggi Dieng terkenal dengan keindahan alam dan warisan peninggalan budayanya. Dieng berada di sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

19


20

LIONMAG SEPTEMBER 2019


Dataran tinggi yang berjuluk negerinya para dewa ini menawarkan alam pegunungan nan cantik, lengkap dengan telaga, mata air, dan kawahkawah. Di sini terdapat berbagai macam fenomena alam vulkanis yang sangat menarik Yang tak kalah memukau adalah Bukit Sikunir. Sunrise-nya sangat menggoda. Bukit Sikunir termasuk salah satu spot golden sunrise terbaik di Indonesia. Warna emas ditengah kelamnya langit, mengikis secara perlahan gelapnya langit menjadi biru. Untuk sampai ke puncak Bukit Sikunir harus melewati Desa Sembungan terlebih dahulu. Desa Sembungan merupakan titik awal paling familiar yang digunakan wisatawan untuk memulai pendakian Bukit Sikunir.

Bersahabat dengan Petani Saat ini agrowisata termasuk konsep liburan yang digemari. Pasalnya banyak kegiatan yang bisa dilakukan ketika mengikuti konsep liburan yang melibatkan petani ini. Cukup banyak lokasi agrowisata yang bisa disambangi di negeri ini. Termasuk agrowisata di daerah ketinggian, seperti di Kebun Teh Kayu Aro, kawasan Ciwidey, dan Taman Bunga Nusantara. Kita mencoba menyambangi tiga lokasi ini. Kebun Teh Kayu Aro, Taman Nasional Kerinci Seblat, Provinsi Jambi, cocok dijadikan tempat untuk bersantai. Hamparan pohon teh dan udara nan bersih dapat memberikan ketenangan jiwa. Menelusuri perkebunan teh, melihat para pekerja pemetik pucuk daun teh ‒ sambil bertinteraksi dengan buruh pemetik pucuk teh menjadi kegiatan menyenangkan. Bukan hanya itu, di sana Anda pun bisa ikut merasakan sensasi memetik pucuk teh.

Sedangkan di Ciwidey, Bandung Anda bisa melakukan memetik buah stoberi. Sangat seru, karena tidak setiap hari Anda menemukan kebun stroberi layak panen. Di kebun Strawberry Emte Highland Resort Anda bisa merasakan sensasi memetik buah stroberi. Suasana sekitar yang asri dan udara yang sejuk, serta budaya ramah masyarakat lokal memberikan cerita tersendiri. Kegiatan agrowisata lain yang bisa dilakukan di Ciwidey adalah memberi makan rusa. Lokasinya ada di Kampung Cai Ranca Upas, Jalan Raya Ciwidey, Patenggang Km 11 Rancabali, Ciwidey, Bandung Selatan. Ranca Upas memiliki luas area sekitar 215 hektar, dan masuk sebagai kawasan hutan lindung. Selain rusa, terdapat tanamantanaman langka yang dilindungi. Tidak perlu takut, karena rusa-rusa ini sudah akrab dengan manusia. Mereka sengaja dibiarkan hidup bebas. Sedangkan dibilangan Bogor bisa berkunjung ke Taman Bunga Nusantara. Taman bunga ini menjadi salah satu daerah agrowisata paling populer di bilangan Puncak Bogor. Di sini terdapat berbagai tanaman dan bunga yang berasal dari berbagai negara. Luas Taman Bunga Nusantara sekitar 23 hektar, berada di kaki Gunung Gede Pangrango, tepatnya di Jalan Desa Kawungluwuk Mariwati kilometer 7 Sukaresmi Puncak Cipanas, Jawa Barat. Taman Bunga Nusantara menjadi sarana rekreasi, sekaligus belajar tentang seluk beluk bunga, dan cara menanam serta merawat bunga. Mata pengunjung akan dimanjakan dengan warna-warni bunga, hijaunya rerumputan, dan berbagai tanaman hias. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

21


Travel Sketch Manado

Jejak Langkah Manado

22

LIONMAG SEPTEMBER 2019


Manado seringkali luput dari tujuan wisata. Sebab masih kalah tenar jika dibandingkan dengan Bali, Yogyakarta, atau Lombok. Padahal wilayah yang terletak di bagian utara Pulau Sulawesi ini punya sejuta pesona dan panaroma alam yang menakjubkan. TEKS Faisyal ILUSTRASI Archie Mandagie

Yesus Memberkati

Monumen Yesus Memberkati

Monumen Yesus Memberkati yang berada di Kota Manado kerap disamakan dengan Patung Cristo Redentor, Patung Yesus yang berada di Rio de Janeiro, Brasil. Monumen Yesus Memberkati terletak di dalam perumahan mewah Citraland, 15 menit dari pusat kota. Tujuan pembangunan tidak hanya ditujukan kepada umat nasrani yang menjadi penduduk mayoritas di Kota Manado, namun juga mempunyai makna sebagai simbol kerukunan umat beragama. Secara umum, patung ini menyimbolkan kebangkitan Yesus Kristus setelah kematian dan memberkati murid-muridNya sesaat sebelum naik ke surga. Tinggi patung ini mencapai 50 meter atau terletak di ketinggian 150 di atas permukaan laut, dengan kemiringan mencapai 20 derajat. Dan berada di atas tanah seluas 500 meter persegi. Dipastikan sebagai patung Yesus yang tertinggi di kawasan Asia, mengalahkan rekor sebelumnya dipegang oleh patung Yesus di Timor Leste. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

23


Museum Pinawetengan

Patung tersebut menghadap ke utara, seraya mengangkat tangan dan menghadapkannya ke bawah, memberkati warga Manado dan sekitarnya. Dari sisi samping, jubah yang menutupi Yesus dibuat berkibar seakan tertiup angin. Untuk membangun, patung ini memakan 60 ton material yang terdiri dari 25 ton ďŹ ber dan 35 ton baja. Pembangunan patung ini digagas oleh Ir. Ciputra dengan dibantu puluhan seniman dari Yogykarta sebagai wujud syukur atas segala pencapaian yang telah didapatnya.

digunakan penari Minahasa. Seperti busana maengket dan busana tarian kabasaran. Ada pula benda-benda tradisional klasik lainnya, termasuk alat musik tradisional Minahasa, seperti kolintang dan musik bambu. Alat musik kolintang raksasa, pergelaran kolintang massal, terompet kontra bas raksasa, musik bambu massal, musik bia massal dari Desa Batu, Likupang dan rekor kain tenun Pinawetengan

terpanjang, serta kuliner Minahasa nasi jaha terpanjang, semua rapi terdokumentasi di museum ini. Terompet kontra bas raksasa yang berada di tengah kawasan ini menjadi primadona warga untuk berfoto. Mengabadikan gambar di terompet ini, menjadi tanda Anda pernah menjejakkan kaki di tempat ini. Juga kolintang raksasa yang berada di sebelahnya. Selain bisa mengintip kesenian Minahasa, di sini juga dibangun galeri kain khas Minahasa, Pinawetengan. Di rumah tenun berdampingan dengan galeri, dan pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan kain tenun Pinawetengan.

Hidangan Khas dari Pasar Tomohon Diapit dua gunung, yakni Gunung Lokon dan Gunung Mahawu - membuat kota ini dianugrahi keindahan alam nan mumpuni. TopograďŹ pegunungan nan subur membuat kota berhawa sejuk ini

Mengenal Minahasa Ingin tahu seluk-beluk Minahasa ‒ cobalah datang ke Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (ISB Sulut). ISB Sulut juga sering disebut Pa Dior yang dalam bahasa sub etnis Minahasa, Tontemboan berarti terutama atau terdepan. Selain Pa Dior sebagian ada juga yang menyebut ISB Sulut dengan Museum Pinawetengan. Museum yang berlokasi di Desa Pinawetengan, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, kini menjadi destinasi favorit. Di sini Anda dapat melihat berbagai benda seni berupa alat musik zaman dulu dan berbagai busana yang

24

LIONMAG SEPTEMBER 2019

Pasar Tomohon


menghasilkan bunga-bunga yang berseri. Inilah Tomohon, kota dengan julukan sebagai Kota Bunga dari Sulawesi Utara. Banyaknya destinasi alam dan objek di Tomohon yang menarik untuk dikunjungi ‒ salah satunya Pasar Tomohon. Destinasi ini telah mendunia, pasalnya menjual segala macam daging binatang. Pasar Beriman Tomohon atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasar Tomohon sangat menarik. Untuk bisa mencapai tempat ini, tidaklah begitu sulit. Karena lokasinya tak jauh dari terminal Tomohon. Pasar Tomohon layaknya pasar tradisional lain yang ada di Indonesia, menjual berbagai macam kebutuhan sehari-sehari seperti pakaian dan kebutuhan lain. Selain menyediakan sembako, pasar ini juga menyediakan berbagai sayur-mayur, ikan air tawar, ikan laut dan berbagai kebutuhan dapur lainnya. Beragam daging diperjualbelikan di Pasar Tomohon. Kegiatan tersebut

tidak lepas dari Suku Minahasa yang suka mengonsumsi berbagai daging. Lalu mereka olah menjadi berbagai hidangan yang khas dan nikmat.

Linow, Danau Cantik Manado Danau Linow termasuk destinasi unggulan Manado. Danau cantik ini memancarkan keindahan tiga warna. Datanglah pada pagi hari saat udara masih bersih. Karena diwaktu itulah saat yang paling tepat untuk menikmati keindahan Danau Linow. Sunyi dan menenangkan menjadi suasana yang bisa didapatkan. Selain eloknya keindahan alam, cuaca di kawasan danau juga sangatlah sejuk. Berkeliling di tepian danau menjadi aktivitas yang dapat dilakukan. Namun pengunjung jangan coba-coba untuk berenang. Kandungan belerang yang

tinggi bisa membuat tubuh terluka dan berakibat fatal. Kata Linow diambil dari bahasa Minahasa, yaitu lilinowan berarti tempat berkumpulnya air. Di danau ini, kita bisa melihat warna air yang dapat berubah-ubah warna menjadi hijau, biru, dan kuning kecoklatan. Perubahan terjadi karena unsur belerang yang tertimbun di dalam danau serta pembiasan. Pantulan sinar matahari yang menyebabkan warna air di Danau Linow bisa berubah. Selama perjalanan menuju Danau Linow, kita disajikan pemandangan hijau dari perbukitan yang ditumbuhi pepohonan besar. Gunung Lokon yang masih aktif juga ikut menjadi panorama yang tersaji di sini. Memiliki bentuk hampir segitiga sempurna, gunung ini seakan memanjakan mata dengan hijaunya pepohonan.

Danau Linow termasuk destinasi unggulan Manado. Danau cantik ini memancarkan keindahan tiga warna. Datanglah pada pagi hari saat udara masih bersih. Karena diwaktu itulah saat yang paling tepat untuk menikmati keindahan Danau Linow.

Danau Linow INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

25


Travel Bali

26

Lekukan teluk-teluk kecil ke arah Manggis. LIONMAG SEPTEMBER 2019


Lambai Pantai Padangbai TEKS & FOTO Valentino Luis

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

27


D

ari ketinggian restoran Helix 64 yang berbentuk sirkel, terbentang luas pemandangan Teluk Manggis hingga Candidasa. Saya, seperti seekor burung yang hinggap di sarang tinggi, menatap tanpa terhalang ke segala penjuru; laut berkilau mengayun-ayunkan jukung nelayan, kendaraan bergerak dinamis dari dua arah bagai semut, dan punukpunuk perbukitan Karangasem begitu syahdu menyimpan kesenyapan. Sebentar malam kita akan menyelam di bawah sini. Namanya Tanjung Jepun. Apakah kamu siap? tanya Wayan Darta sembari menunjuk ke arah rusuk kanan restoran. Tepat di bawah tebing. Tentu, sudah tidak

28

LIONMAG SEPTEMBER 2019

sabar, Bli, jawab saya sumringah bersamaan dengan tuntasnya hidangan Pan sauteĂŠd mahi mahi di atas meja kami. Saya telah mengontak Wayan seminggu silam agar diajak ikut menyelam. Ia pemilik dive shop di Padangbai yang sudah saya kenal lama. Dulu, ketika masih bermukim di Bali, saya kerapkali datang ke Padangbai, sekadar untuk bersnorkeling atau menumpang kapal ke Lombok. Perkenalan dengan Wayan terjadi saat seorang teman kantor bernazar ingin belajar menyelam. Kami mencari instruktur dan akhirnya bertemu Wayan. Syukurlah, tamu masih lancar datang menyelam bersama saya, walau sekarang banyak lokasi penyelaman

di luar Bali bermunculan, khususnya di daerah kalian, Indonesia timur, kata Wayan. Tidak dimungkiri, soal bawah laut, kawasan timur negeri ini punya segudang tempat penyelaman yang kaya dan alami. Namun, Bali yang telah puluhan tahun makan asam garam soal pariwisata masih mampu menarik peminat aktivitas bahari. Kemudahan akses, ketersediaan fasilitas, dan profesionalisme layanan menjadi kunci menahan orang supaya tak berpaling dari Pulau Dewata ini. Wayan memiliki beberapa kapal penyelaman. Sebagian dipakai untuk melayani tamunya, sebagian disewakan ke operator lain. Walau kita punya aset, punya perusahaan sendiri, tapi tidak bisa menutup diri, musti berkolaborasi dengan


(kiri ke kanan) Fajar menyingsing %ŏ *#ŏ %ċŏđŏ !+. *#ŏ pengunjung menikmati koral laut *#' (ċŏđŏŏ 3 * *ŏ0!.1) 1ŏ karang yang cukup subur.

Penyelaman Malam

pengusaha lain yang bergerak di bidang yang sama. Situasi saling membutuhkan itu menimbulkan rasa senasib sepenanggungan. Bersama menetapkan harga supaya adil, membuat kebijakan operasional supaya tidak ada konflik, dan kalau ada masalah kita punya pendukung untuk menghadapi situasi, urainya bijak. Jelang sore, saya menelusuri daerah Padangbai guna

mengamati perubahannya. Kawasan penginapan masih berkonsentrasi di sisi timur pelabuhan, di mana pantainya berlabuh banyak sampan nelayan berbaur kapal penyelaman. Pengunjung dari berbagai negeri bermalam di penginapan sepanjang Jalan Silayukti dan lorong-lorong cabangnya. Daerah Padangbai tidak rata, topografinya berapit bukit lapis demi lapis sehingga ada banyak teluk dan tanjung kecil di pesisirnya.

Sesuai kesepakatan, saya bergabung dengan Wayan malam hari untuk menyelam di Tanjung Jepun. Selain saya, ada juga empat wisatawan asing asal Swiss yang ikut. Negara kami tak punya pantai, tak punya laut. Hanya gunung bersalju. Saya suka mendaki gunung tapi menyelam masuk ke dasar laut selalu memberi sensasi yang berbeda, sesuatu yang surreal, ujar Marlon, salah satu dari mereka. Cuaca malam itu cerah meski agak berangin. Wayan mewantiwanti salah satu dive master bahwa kemungkinan arus laut agak kencang nanti. Semua peserta harus dijaga dan ditandemi. Kapal kemudian meluncur di bawah pijar gemintang, lantas berputar ke timur setelah mencapai ujung tanjung. Samarsamar saya menangkap bayangan atap bertingkat Pura Tanjung Sari. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

29


(kiri ke kanan) Pemandangan sehari-hari di pantai Bloo Lagoon. đŏ 1. ŏ *&1*#ŏ .%ŏ !*# *ŏ( 0 .ŏ 0!(1'ŏ *#ŏ %ċŏđŏŏResort Bloo Lagoon di atas ketinggian tebing.

Di perairan di sekitar Padangbai terdapat enam lokasi penyelaman. Ada yang namanya Tanjung Bungsil, Blue Lagoon, Tanjung Jepun, Mimpang, Tepekong, dan Biaha, urai Wayan. Tiga nama yang disebutkan pertama letaknya dekat dan tidak begitu dalam. Itu menjadi tujuan penyelaman kami. Sedangkan Mimpang, Tepekong, dan Biaha berada pada pulau karang berhadapan dengan Candidasa. Arus di situ kencang dan sering muncul tiba-tiba. Tidak cocok untuk penyelam pemula, tambahnya. Kami melewati Blue Lagoon dan langsung ke Tanjung Jepun sebagai titik pertama, keduanya bersisian terpisahkan oleh sebuah tanjung mungil. Lokasi Tanjung Jepun berada di kaki tebing. Wayan dan para dive master mempersiapkan dan memakaikan perlengkapan penyelaman kepada kami. Seperti biasa, kami mengikuti setiap aba-aba yang diberikan Wayan, lalu melompat masuk ke dalam laut. Ini adalah pengalaman pertama saya menyelam malam hari, rasanya sangat

30

LIONMAG SEPTEMBER 2019

berbeda begitu senter menyala dalam air, sekelilingnya gelap misterius, seolah kami sedang melakukan sebuah misi rahasia. Tanjung Jepun dikenal bagi mereka yang suka mengamati hewan-hewan laut berukuran super kecil (macro) seperti Nudibranch, Frogfish, Pygmy Seahorse, Amphipod, Box fish, Jawfish. Dua teman Marlon begitu khusuk memotret makluk-makluk renit berwujud aneh-aneh itu, sedangkan

saya hanya memandang dengan takjub sambil berharap ada Hiu bersirip putih muncul, katanya mudah dijumpai. Setelah cukup lama di situ, kami naik kapal lagi lalu pindah ke Blue Lagoon di sebelahnya. Di Blue Lagoon ada tebaran koral, dan ikan-ikan lebih aktif. Saya belum juga bertemu Hiu sirip putih namun sangat senang manakala melihat Pipefish dan Octopus di sela karang. Tidak hanya kapal kami yang menyelam di situ,


ada tiga kapal lain juga. Sinar senter para penyelam yang benderang hilang muncul silih berganti dalam air menciptakan efek seperti iluminasi atau atraksi cahaya. Tak ada hal lain yang saya pikirkan saat berada dalam laut, perhatian tercurah pada makhluk yang dicari dan diamati.

Pantai Pasir Putih Blue Lagoon tidak cuma untuk menyelam. Pantai di tepiannya pun menarik lantaran berpasir putih. Saban hari selalu ada wisatawan datang mandi serta berjemur. Ukurannya yang tak seberapa luas memberi kesan privat. Selain Blue Lagoon, pantai lain di Padangbai yang juga memiliki pasir

putih yakni Pantai Bias Tugel. Tidak sampai 1 kilometer dari pelabuhan ke arah barat, melewati bukit. Dulu, akses ke pantai ini cukup sulit karena harus menerobos semak. Sekarang sudah berubah, bahkan ada petugas penjaga khusus yang menyambut dan memberikan karcis sebelum masuk. Keesokannya, saya kembali menyambangi Wayan. Hendak pamit. Ia berdiri di pantai, menunjukkan kapalnya yang baru direnovasi. Hari ini cuaca mendung dan berangin. Tapi kata Wayan ia ingin mencoba kapalnya segera. Tunggu saja mungkin sore atau besok. Kapalmu akan selalu aman di dermaga ini, kata saya.

Kapal memang aman kalau berada di dermaga, tapi bukan untuk itu kapal dibuat, melainkan untuk membelah lautan, berhadapan dengan arus dan gelombang, lalu pulang dengan cerita baru, kata Wayan mantap sebelum melompat naik ke atas kapalnya. Saya menatapnya hingga lambaian tangannya hilang di ujung tanjung, kemudian giliran saya menghidupkan motor, meninggalkan Padangbai menuju tempat berikutnya di sudut Bali yang lain. Seperti kapal yang dibuat untuk berlayar, demikian kiranya saya, terlahir bukan untuk aman di satu tempat, tapi untuk terus bepergian, supaya pulang membawa cerita. Termasuk cerita ini. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

31


Traveling Swiss

Summer Brienz Ketika salju-salju telah mencair di musim panas, kini saatnya melayari Danau Brienz dengan kapal uap yang telah beroperasi selama 105 tahun. TEKS Teguh Sudarisman FOTO Teguh Sudarisman, BLS, Grandhotel Giessbach

32

LIONMAG SEPTEMBER 2019


L

engkingan panjang peluit kapal memecah suasana pagi cerah di dermaga Interlaken Ost See. Suaranya menggema dipantulkan oleh bukitbukit di seberang kanal Aare di mana kapal bersandar, dan segera mengingatkan saya akan suara peluit kereta-kereta pengangkut tebu yang berlalu-lalang di pabrik gula di desa saya, waktu kecil dulu. Sedetik kemudian, sang kapten kapal memberi perintah melalui corong mikrofon berbentuk seperti mulut terompet, diikuti dengan menekan tombol untuk membunyikan peluit pendek. Tepat pukul 11.07, kapal uap Loetschberg berwarna hijau toska itu pun bergerak. Ini untuk yang ketiga kalinya saya ke Interlaken, namun baru kali ini saya berkesempatan melayari Danau Brienz. Tak lain, karena sekarang saya datang di awal Juli, sementara di dua kunjungan sebelumnya saya datang di akhir musim dingin, di

bulan Maret. Kapal Loetschberg dan kapal-kapal wisata lain yang melayari desa-desa di sekitar Danau Brienz memang baru beroperasi mulai sekitar 6 April hingga 20 Oktober. Tak seperti pelayaran di Danau Thun -di mana air kanal dari Danau Brienz ini mengalir ke sana- yang beroperasi sepanjang tahun. Mungkin karena kondisi topograďŹ dan elevasinya yang berbeda. Lagipula, di dua kunjungan sebelumnya itu saya memang fokus mengunjungi wisata-wisata salju di Jungfraujoch dengan naik kereta, sampai-sampai saya tidak ngeh kalau dermaga kapal wisata ini hanya beberapa meter saja dari stasiun kereta Interlaken Ost!

Kapal Uap Berusia 105 Tahun Ada beberapa kapal yang melayani pelayaran wisata di Danau Brienz, namun berlayar dengan Loetschberg serasa membawa kita kembali ke era kapal Titanic, karena kapal Loetschberg ini digerakkan dengan tenaga uap, dengan cerobong asapnya

yang khas. Well, tentu saja, kapal ini tidak sebesar Titanic sih, hahaha! Dibuat oleh galangan kapal Escher Wyss di Zurich, Loetschberg mulai beroperasi pada 1914! Dulu, kapal ini menggunakan batu bara sebagai pemanas uapnya, namun sekarang sudah diganti bahan bakar minyak. Uap bertekanan ini selanjutnya menggerakkan mesin dan memutar pedal (lebih tepatnya seperti kincir air) yang membuat kapal bisa melaju hingga kecepatan 13 knot per jam. Jika dilihat dari samping, Loetschberg yang punya panjang 56,5 meter ini bisa menipu mata, karena kelihatan bentuknya yang ramping, pipih, panjang dan lancip di kedua ujungnya. Persis seperti kapal perang frigat. Tapi jika dilihat dari depan, akan tampaklah bahwa kapal ini gemuk, dengan lebar 12,8 meter. Di sisi kanan-kirinya kita bisa melihat baling-baling pedal kapal ini berputar mengaduk air. Saking besarnya, baling-baling ini juga bisa kita lihat dari balik kaca di lantai dua kapal ini.

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

33


Loetschberg kini bergerak dengan suara ritmis pedalnya meninggalkan kanal, dan masuk ke Danau Brienz. Air kanal yang tadinya mirip hijau daun kini berubah menjadi hijau toska. Gunung-gunung kelabu tanpa salju yang melingkupi danau ini kini terlihat jelas, dan perbukitan hijau serta rumah-rumah yang sepi dengan garasi perahunya di pinggir danau menghiasi beberapa titik. Delapan belas menit telah berlalu, dan kapal ini mencapai perhentian pertama yakni Bonigen, disambut sebuah sampan mainan dengan sepasang insan di dalamnya. Entah siapa yang mengendalikan remote control-nya. Di Danau Brienze ini Loetschberg akan berhenti selama 1 menit di

34

LIONMAG SEPTEMBER 2019

beberapa desa kecil untuk menaikturunkan penumpang. Sebab tidak semua penumpang akan ke tujuan akhir kapal, yakni Brienz. Saya sendiri hanya akan sampai Giessbach. Dari peta yang saya pegang, setelah dari Bonigen ini kapal akan ke Ringgenberg, lalu ke Iseltwald, Giessbach, dan Brienz. Masih ada desa lain seperti Niederried, Oberried, dan Brienz Dorf, namun apakah kapal akan mampir di perjalanan pergi atau pulangnya, itu tergantung skedul kapal dan juga ada tidaknya penumpang di titik itu. Saya tidak memperhatikan apakah kapal ini mampir ke Ringgerberg atau tidak, karena saya lebih sibuk berjalan-jalan melihat isi kapal. Lagipula kapal baru akan sampai

Giessbach nanti pukul 12.09, atau 1 jam 2 menit dari sejak berangkat. Loetschberg ini terdiri dari tiga lantai. Lantai paling bawah merupakan ruang mesin, dengan sang mualim alias jurumudi kapal yang berdiri di depan tiga speaker warna emas yang juga berbentuk seperti mulut terompet. Speaker itulah yang menyalurkan perintah suara dari sang kapten kapal yang ada di anjungan kapal, di bagian paling tinggi dari kapal ini. Jika kapal mau belok kanan, sang kapten akan berjalan keluar dari anjungan ke sisi kanan, lalu memberikan perintah melalui mikrofon sisi kanan. Begitu sebaliknya kalau mau belok kiri, sang kapten akan keluar ke sisi kiri, lalu memberikan perintah ke mualim dari situ. Jadi di ruang mualim ada


tiga speaker supaya jelas dari sisi mana perintah berasal. Maklum, di depan mualim ini, hanya dibatasi sekat, piston-piston mesin yang besar bergerak sinkron tanpa henti memutar pedal kapal. Saya bisa bercerita seperti ini karena memang para penumpang bisa melihat sang mualim bekerja dari lantai dua, persis dari atas piston, hanya dibatasi oleh pagar besi. Anak-anak maupun orang dewasa suka sekali berkumpul di sini ‒ selain melihat baling-baling pedal kapal dari balik kaca tadi. Lantai dua kapal ini untuk penumpang kelas dua. Dek utamanya bernuansa kayu, termasuk tangga, lantai, jendela, dan juga meja-meja dan kursinya yang berwarna marun.

Ujung haluan (depan) kapalnya tidak selega di bagian buritan karena menjadi tempat menyimpan jangkar dan rantainya. Kalau mau lebih leluasa melihat pemandangan depan mapun kanan-kiri, naiklah di lantai berikutnya, dek penumpang kelas satu. Meja-meja dan kursinya bernuansa cerah o-white dengan jendela-jendela kaca kanan-kiri yang lebih besar. Memang, harga tiketnya juga agak beda jauh. Untuk Interlaken Ost ke Giessbach See

pergi-pulang, kelas dua bayar 43 franc Swiss (sekitar Rp 625 ribu), sementara kelas satu 70 franc Swiss (sekitar Rp 1 juta).

Air Terjun 14 Tingkat Loetschberg berhenti di Iseltwald selama satu menit, lalu meninggalkan dermaga yang di sampingnya ada hotel cantik Strandhotel. Para turis tampak bersantai menikmati musim panas di bawah kanopi-kanopi di halaman hotel. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

35


Danau yang bersih dan sepi tanpa lalu-lalang kapal lain, membuat perjalanan ke Giessbach menjadi tak terasa. Tahu-tahu saya melihat kapal ini tengah mengarah ke sebuah bangunan dermaga panjang dengan rel kereta yang menaik di belakangnya, dan sebuah bangunan di ketinggian bukit, di antara rerimbunan pohon-pohon besar. Sebuah aliran air yang deras tampak menyembul dari gerumbul pohon di pinggir danau. Tapi, di manakah air terjun Giessbach Wasserfall yang terkenal itu? Rupanya saya, dan para turis lain yang ternyata banyak turun di sini, harus naik kereta kabel dulu ke stasiun di dekat bangunan yang tak

36

LIONMAG SEPTEMBER 2019

lain adalah Grandhotel Giessbach. Barulah ketika menginjak halaman depan hotel, suara air terjun itu menggemuruh dari sisi kanan. Wow, air terjun bertingkat 14 alias cascade ini masih melimpah dengan airnya yang mencurah dari puncak bukit. Kabut airnya berpendar saat terkena sinar matahari dan airnya mengalir bertingkat-tingkat melewati jembatan pandang dengan beberapa orang di atasnya, lalu menghilang di rimbunan hutan. Tapi yang lebih ramai di halaman hotel ini, karena ini saatnya makan

siang. Orang-orang bersantap maupun minum wine dengan dilayani para pramusaji di halaman hotel di bawah rimbunan pohon, dengan pemandangan kanan air terjun ini, sementara sebelah kiri Danau Brienz. Panas tengah hari tak terasa di sini. Apa yang lebih menyenangkan dari ini di musim panas? Halaman samping kanan hotel yang hanya terpisah pagar tembok dengan danau ini segera mengingatkan saya pada lokasi honeymoon Padma Amidala dan Anakin Skywalker di ďŹ lm Star Wars. Situasinya mirip-mirip


seperti itu. The biggest irony-nya ya karena saya datang sendiran dan tidak ada turis lain yang bisa membantu motoin. Makan siang pun saya percepat karena kaki sudah tak sabar untuk menuju air terjun. Jalan setapaknya datar dan hutan sekitar air terjun yang didominasi pohon beech, ash, dan pohon oak yang tinggi, tertata rapi dan bersih seperti ada tukang kebunnya saja. Sensasi yang paling menyenangkan adalah karena kita bisa berjalan di jembatan setapak tepat di bawah kucuran air yang terjun menggemuruh dan menetesnetes dari dinding batu di atas kepala. Sejak abad ke-19, para turis sudah bisa mengunjungi air terjun ini karena jasa Pendeta Daniel Wyss dan kepala sekolah Johann Kehrli. Kehrli seorang diri membuat jalan setapak dari pantai danau ke air terjun terendah kedua dan membuat bangku-bangku di sana,

sementara Wyss membuka jalan ke air terjun yang lebih tinggi. Di lokasi penginapan inilah, setelah beberapa kali pindah tangan, akhirnya tahun 1870 dimiliki oleh Karl Hauser. Karl lalu menugaskan Horace Edouard Davinet, perancang hotel terkenal saat itu, untuk membangun hotel 5 lantai dengan kubah ala Museum Louvre dan tangga besar menuju lobi. Tahun 1879 Karl menambahkan kereta kabel -menjadi kereta kabel pertama di Eropa- untuk memanjakan para tamunya. Memasuki lobinya yang lega, nuansa klasik abad ke19 sangat terasa. Beberapa koleksi lukisan milik Davinet menghiasi lobi hingga restoran Le Tapis Rouge di sampingnya, yang punya jendela-jendela yang menawarkan pemandangan ke air terjun. Sayang saya tak sempat melongok ke Giessbach Suite yang kamar dan terasnya mempunyai pandangan

langsung ke Danau Brienz. Sebab pukul 14.44 kapal Loetschberg akan kembali dari Brienz dan sampai di Giessbach See pukul 14.51. Saya harus ikut. Saya memilih untuk tidak naik kereta kabel, melainkan treking menyusuri jalan setapak menurun yang dibuat Kehrli. Ini treking yang menyenangkan karena dinaungi pohon-pohon yang teduh. Dan beruntungnya lagi, karena saya akhirnya melewati jembatan kayu di atas air terjun paling bawah yang airnya langsung mencurah ke danau, yang tadi saya lihat dari kapal. Kapal Loetschberg dengan haluannya yang berhias ornamen bunga emas sudah terlihat berlayar anggun menuju dermaga Giessbach See. Saya pun mempercepat langkah agar tak ketinggalan melayari Danau Brienz lagi bersama si cantik beruap ini. Loetschberg, tunggu saya! INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

37


Automotive

New 2020 Dodge Charger Daytona 50th Anniversary Edition

Salut Kepada Legenda NASCAR

38

LIONMAG SEPTEMBER 2019


Dodge terus mendorong pada performa tertinggi dengan memperkenalkan Charger paling kuat yang pernah ada - 717-horsepower 2020 Dodge Charger SRT Hellcat Widebody Daytona 50th Anniversary Edition. Ini menjadi sedan produksi massal paling kuat dan tercepat di dunia. TEKS Ristiyono FOTO Dok. Dodge

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

39


L

ima puluh tahun yang lalu, Dodge meluncurkan model Dodge Charger Daytona yang terkenal dengan sayap besar dan hidung besar yang dirancang khusus untuk mendominasi balap NASCAR. Prototipe Daytona adalah mobil pertama yang memecahkan kecepatan putaran rata-rata 200 mil per jam (mph) dan mencetak rekor yang bertahan selama 17 tahun. Dikejar oleh kolektor sejak

40

LIONMAG SEPTEMBER 2019

itu, hanya 501 unit salinan dari model 1969 diproduksi. Hari ini, Dodge memberi hormat pada pendahulunya itu dengan 717-horsepower 2020 Dodge Charger Daytona 50th Anniversary Edition. Desain, karakter, dan angka produksi terbatas semuanya sebagai penghargaan kepada Daytona yang memecahkan rekor. Seperti Daytona 1969 yang legendaris, produksi Daytona 50th Anniversary Edition terbatas hanya 501 unit.

Dibuat pada tahun 1969 sebagai unit produksi 501 unit yang dibangun khusus untuk memenuhi syarat balap NASCAR, Charger Daytona mencatat rekor dengan gaya aerodinamis dan kekuatan HEMIÂŽ yang legendaris. Charger Daytona 50th Anniversary Edition dibangun berdasarkan sejarah yang terkenal ini dengan menambahkan lebih banyak performa pada sedan berotot empat pintu yang hanya ada di Amerika Utara ini.


Dibangun di atas warisan ini, Charger SRT Hellcat Widebody adalah sedan yang diproduksi massal paling kuat dan tercepat di dunia, menambah lebar 3,5 inci dengan roda dan ban yang lebih lebar. Ini menciptakan kuda-kuda yang agresif dan ditanam tidak seperti sedan empat pintu lainnya di pasaran. Daytona 50th Anniversary Edition meningkatkan shift point ke 6.100 rpm dalam mode otomatis, yang menghasilkan peningkatan

Daytona 50th Anniversary Edition menambahkan janji warisan unik yang memberi penggemar Dodge cara lain untuk menampilkan karakter performa Dodge yang legendaris.

10-horsepower dari 707 menjadi 717 eksklusif untuk model ini. Daytona 50th Anniversary Edition menambahkan janji warisan unik yang memberi penggemar Dodge cara lain untuk menampilkan karakter performa Dodge yang legendaris. 2020 Dodge Charger SRT Hellcat Widebody Daytona 50th Anniversary Edition, tersedia dalam empat warna cat eksterior - B5 Blue, Pitch Black, Triple Nikel, dan White Knuckle, dengan B5 Blue eksklusif untuk edisi Daytona. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

41


Desainer Dodge menjangkau kembali kisah masa lalu Daytona untuk membuat edisi ulang tahun ke50. Lambang Daytona , spoiler, dan lencana Hellcat berwarna putih pada model B5 Blue, Pitch Black, dan Triple Nickel. Pada model White Knuckle, stiker dan spoiler Daytona berwarna Biru dan lencana Hellcat memiliki hasil akhir yang cerah. Melengkapi tampilan atletik adalah roda Warp Speed berukuran 20 kali 11 inci dengan lapisan Carbon

42

LIONMAG SEPTEMBER 2019

Ciri khas Daytona juga diintegrasikan dengan mulus ke interior dengan kulit Nappa berpemanas dan berventilasi hitam yang unik dan kursi Alcantara suede dengan jahitan aksen biru dan punggung kursi bersulam “Daytona�.

Satin yang unik, ban performa allseason Pirelli 305 / 35ZR20 (ban tiga musim adalah opsional) dan performa tinggi Black Brembo enam piston rem depan dan empat piston dengan rotor berventilasi. Interior yang terinspirasi mobil balap memiliki serat karbon dan jahitan aksen biru Daytona yang unik. Ciri khas Daytona juga diintegrasikan dengan mulus ke interior dengan kulit Nappa berpemanas dan berventilasi hitam yang unik dan kursi Alcantara


suede dengan jahitan aksen biru dan punggung kursi bersulam Daytona . Kursi pengemudi dan penumpang depan memiliki fungsi pengaturan daya 12 arah. Jahitan aksen biru muncul di seluruh interior, di sandaran tangan konsol tengah, panel pintu dan sandaran tangan, dasbor, dan shifter. Headliner Dynamica Suede, panel instrumen serat karbon yang riil (IP) dan bezel konsol dan aksen interior Light Black Chrome

dipasangkan dengan roda kemudi at-bottom suede, yang dilengkapi dengan jahitan ganda aksen biru dan perak. Keset lantai berikat velour premium memiliki jahitan ganda garis aksen biru. Baik setir dan alas lantai eksklusif untuk Daytona 50th Anniversary Edition. Lencana IP khusus dengan logo Hellcat dan Daytona terletak di sisi penumpang yang mengidentiďŹ kasi setiap kendaraan sebagai unit ke berapa dari 501 unit yang diproduksi.

Dodge Charger Daytona 50th Anniversary Edition tampil pertama di publik di Dodge Display di Modern Street HEMIÂŽ Shootout (MSHS) Lot di Pontiac, Michigan, pada 17 Agustus selama Annual Woodward Dream Cruise. Pesanan dealer untuk model 2020 Dodge Charger, termasuk Daytona 50th Anniversary Edition, dibuka pada musim gugur 2019 ini dan kendaraan akan mulai tiba di dealer Dodge // SRT pada awal 2020. (Sumber: www.media. fcanorthamerica.com) INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

43


44

LIONMAG SEPTEMBER 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

45


Traveling Bangka Selatan

Pelesiran Singkat di Bangka Selatan TEKS & FOTO Dian Permatasari

46

LIONMAG SEPTEMBER 2019


Keceriaan anak-anak saat bermain di Pantai Batu Kapur. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

47


B

angka mungkin belum setenar tetangganya, Pulau Belitung, dalam bidang pariwisata. Pulau ini menyimpan sejumlah potensi yang menarik, namun belum dikenal luas. Terutama di wilayah Bangka Selatan. Dalam empat tahun terakhir, pemerintah berupaya menarik wisatawan untuk berkunjung melalui festival Toboali City On Fire. Di luar acara tersebut, Bangka Selatan juga memiliki kegiatan wisata yang selalu siap dieksplor oleh para pengunjung.

Beach Hopping Beach hopping atau menyinggahi beberapa pantai dalam sehari adalah kegiatan yang seru dilakukan segala

48

LIONMAG SEPTEMBER 2019

kalangan. Baik itu bersama teman, pasangan, ataupun keluarga. Salah satu destinasi wajib disambangi adalah Pantai Tanjung Kerasak. Pantai Tanjung Kerasak memiliki karakteristik seperti pantai di perairan Bangka Belitung pada umumnya. Tebaran granit besar nan gagah menghiasi bibir pantai. Suara ombak yang pecah di sela-sela bebatuan menciptakan suara alam yang menenangkan. Sesekali terlihat kepiting kecil yang gesit bersembunyi saat didekati. Pepohonan rimbun siap menjadi peneduh. Buaian sepoi angin pantai cocok menjadi teman saat membaca buku atau sekadar leyeh-leyeh. Air laut yang kebiruan bersanding dengan pasir putih yang lembut.

Garis pantai yang landai cocok untuk berenang dan kegiatan bermain pasir untuk anak-anak. Terdapat fasilitas kamar ganti dan toilet serta sebuah warung kecil yang menjual makanan ringan. Pengunjung disarankan untuk membawa sendiri bekal saat berpiknik ke sini. Untuk mencapai Pantai Tanjung Kerasak dibutuhkan waktu sekitar 45 menit berkendara. Di luar akhir pekan, pantai ini sepi oleh pengunjung. Pas untuk penyuka suasana tenang. Di sela perjalanan dari Pantai Tanjung Kerasak kembali ke kota, singgahlah sejenak di hutan mangrove Desa Tukak. Tempat ini masih dalam pengembangan namun bagus untuk dijadikan latar untuk pecinta swafoto. Di sini pengunjung dapat melihat


Ĩ'%.%ŏ'!ŏ' * *ĩŏ !*%') 0%ŏ/1 / * ŏ *0 %ŏ *&1*#ŏ !. / 'ŏ %ŏ 0 /ŏ 01 *ŏ#. *%0ċŏđŏ *0 %ŏ *&1*#ŏ !. / 'Čŏ, *0 %ŏ%* $ŏ !*# *ŏ,!., 1 *ŏ, /%.ŏ ,10%$Čŏ 01ŏ#. *%0Čŏ *ŏ,!,+$+* *ŏ.%) 1*ċŏđŏ 1 / * ŏ) 0 $ .%ŏ0!. !* )ŏ %ŏ$10 *ŏ) *#.+2!ŏ !/ ŏ 1' 'ċ

cantiknya matahari terbenam di balik pohon mangrove dan horizon laut. Beberapa pantai di dekat kota juga layak menjadi pilihan, seperti Pantai Batu Perahu, Pantai Batu Kelisut dan Pantai Batu Kapur. Ketiga pantai ini terletak berdekatan. Banyak kapal nelayan lokal yang bersandar di ketiga pantai ini. Salah satu sudut Pantai Batu Kelisut ditumbuhi oleh mangrove. Tak sengaja kami menemukan seekor kepiting sedang melintas di dekat area tersebut.

Kuliner Tepi Pantai Setelah lelah berkeliling, para pengunjung dapat bersantai sambil mengisi perut di Pantai Batu Kapur. Pantai ini hanya berjarak sepuluh menit dari pusat kota. Jalanan beraspal menurun ketika hampir mencapai pantai diapit oleh tumbuhtumbuhan yang asri. Garis cakrawala mencuat di kejauhan.

Di sepanjang pantai berdiri warung-warung sederhana yang siap melayani kebutuhan santap para pengunjung. Tenda payung berwarnawarni menaungi dari terik matahari. Menu makanan bervariasi mulai dari otak-otak, pempek, soto, bakso, dan mie ikan untuk pilihan praktis. Sementara untuk santapan berat, pengunjung dapat memilih aneka makanan laut seperti ikan, cumi-cumi, atau udang untuk dibakar. Sambal terasi dan perasan jeruk kunci menjadi andalan penambah rasa. Tersedia juga sambal kecap sebagai alternatif sambal terasi. Tak ketinggalan pula masakan khas Bangka yaitu Lempah Kuning. Lempah Kuning adalah masakan berkuah kunyit yang bercita rasa gurih, asam dan pedas. Rasa asam didapat dari asam jawa dan potongan nanas. Isinya dapat berupa ikan atau ayam. Pada umumnya, ikan tenggiri

atau ikan pari adalah bahan utama dari masakan ini. Lempah Kuning adalah kuliner khas yang wajib dicoba saat di Bangka. Suasana santap di tepi pantai ini makin asyik kala ditemani pemandangan senja. Banyak pengunjung yang datang untuk menyaksikan momen kembalinya matahari ke peraduannya. Anakanak terlihat bermain dengan ceria. Pantai ini merupakan spot andalan penduduk lokal untuk melepas penat di sore hari. Pantai-pantai indah tanpa keramaian dan nikmatnya kuliner lokal menjadikan Bangka Selatan sebagai pilihan pas untuk pelesiran. Cocok untuk Anda yang mencari ketenangan dan menyegarkan pikiran dari hiruk pikuk kota. Pelesiran singkat di Bangka Selatan dapat menjadi libur akhir pekan yang menyenangkan! INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

49


Destination Galeri Nasional

50

LIONMAG SEPTEMBER 2019


Lini Transisi

Mengurai Makna dari Perubahan Tema Lini Transisi merujuk pada gagasan peralihan dan perubahan. Makna peralihan disini, terkait pada dua pokok persoalan dalam kajian seni rupa Indonesia, yaitu dimensi estetika dan sosial budaya. TEKS Faisyal FOTO Ristiyono

I

ndonesia menyelenggarakan Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional #2 yang menampilkan karya seni rupa koleksi negara yang berlangsung pada 1 - 31 Agustus 2019, di gedung A Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini melibatkan beberapa lembaga di antaranya Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Sejarah Jakarta, dan Museum Bank Indonesia. Dituturkan Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, ada tiga poin penting dalam penyelenggaraan

pameran ini. Pertama, kerja sama antar institusi pemerintah merupakan suatu perwujudan upaya bersama antar lembaga pemerintah dalam mengumpulkan data, mendokumentasikan, mempublikasikan, serta pelindungan terhadap karya-karya seni rupa koleksi negara. Kedua, dengan mempublikasikan karya-karya koleksi negara ke hadapan publik, merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban negara dalam memberikan kesempatan, dan akses kepada publik untuk mengapresiasi, mendapatkan pengetahuan atau

wawasan, dan mempelajari lebih dalam terkait seniman maupun karya seni rupa koleksi negara Indonesia. Ketiga, gelaran ini tidak hanya untuk menampilkan karya seni rupa koleksi negara untuk dinikmati saja, melainkan sebagai upaya untuk menjamin keberlangsungan karya tersebut, sehingga dapat diketahui dan dimanfaatkan secara positif oleh generasi masa depan. Mewujudkan pameran ini berarti mengapresiasi seniman dan juga karya-karyanya, menyelamatkan aset negara, sekaligus melestarikan warisan dan identitas bangsa, ujarnya. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

51


Pada Sebuah Lini Transisi Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional #2 mengangkat tajuk Lini Transisi merujuk pada gagasan mengenai perubahan atau peralihan. Makna peralihan di sini dipahami secara luas, terkait pada dua pokok persoalan penting dalam kajian seni rupa Indonesia selama ini, yaitu dimensi paradigma estetik dan konteks sosio-kultural. Kurator Suwarno Wisetrotomo menjelaskan, secara umum setiap karya seni rupa bisa mengandung konteks persoalan khas yang menjadi latar belakang proses terciptanya sebuah karya. Dengan kata lain, karya-karya tersebut dianggap sedang merefleksikan situasi atau keadaan hidup (sosial-budaya) yang terjadi atau yang sedangan dihadapi seorang seniman.

52

LIONMAG SEPTEMBER 2019

Dalam kerangka panafsiran yang lebih luas, karya dilahirkan seniman merupakan sebuah proses kreasi yang dilakukan para seniman yang mengacu pada kerangka paradigma estetik tertentu ̶ baik disadari mau pun tidak disadari, kerangka estetika sangat menentukan lahirnya sebuah karya. Dengan demikian, para peneliti dan ahli seni yang mengkaji karya seni para seniman - harus mampu mengurai maka -makna yang tersembunyi dalam karya tersebut. Sebab tidak semuan masyarakat dapat memahami pesanpesan yang mau disampaikan oleh seniman melalui karya mereka. Melalui 50 karya yang terdiri atas lukisan, patung, instalasi, dan video, pameran ini menampilkan karya-karya yang diciptakan sejak tahun 1950‒an hingga tahun 1980‒an oleh 40 oleh seniman-seniman Indonesia. Dengan

kata lain, materi pameran membatasi perkembangan karya-karya seni rupa sebelum dimulainya era seni rupa kontemporer Indonesia. Lini Transisi adalah cara untuk menemukan karya-karya yang menunjukkan tanda-tanda perubahan penting dalam perkembangan seni rupa Indonesia, khususnya di era peralihan rezim pemerintahan Indonesia selepas era kemerdekaan. Salah satu lukisan yang bercerita tentang massa lalu Indonesia dan dilukis oleh seniman handal adalah S. Sudjojono, berjudul Penyerangan Pasukan Mataram ke Batavia. Lukisan tersebut tersusun dari tiga bagian, sekaligus menunjukan tiga fragmen kejadian ‒ tentang peristiwa sejarah sekitar tahun 1628 ‒ 1629 di Batavia. Karya S. Sudjojono merupakan bagian penting dari sejarah pembentukan Jakarta.


Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1973 meminta seniman S. Sudjojono untuk menciptakan karya tentang penyerangan Batavia oleh Sultan Agung. Diperlukan waktu satu tahun bagi Sudjojono untuk menyelesaikan karya pesanan tersebut. Sudjojono menafsirkan peristiwa penyerangan Kesultan Mataram ke Batavia menjadi tiga momen peristiwa. Momen pertama, ketika Raja Mataram ke-3 Sultan Agung menyiapkan rencana penyerangan ‒ yang pasukan tidak hanya berasal dari Kerajaan Mataram, tapi gabungan dari kerajaan lain di Nusantara, seperti dari Madura, Bali, Nusantara Tenggara Barat, dan Makassar. Momen kedua, peristiwa pertempuran pasukan gabungan

Mataram di Batavia yang berhasil mengepung benteng VOC yang saat itu dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen (Gubernur Jenderal VOC Batavia tahun 1618 ‒ 1623 dan tahun 1627 ‒ 1629). Penyerangan tersebut berhasil membakar gedung pusat pemerintahan VOC. Momen ketiga, adegan ketika wakil utusan Mataram, Kyai Rangga bertemu Jenderal Pieterszoon Coen yang saat itu ia berpura-pura memberikan upeti kerajaan Mataram kepada VOC. Sesunggungnya ia datang ke Batavia sebagai mata-mata untuk mempelajari titik kelemahanan VOC. Selain lukisan Penyerangan Pasukan Mataram ke Batavia, karya lain S. Sudjojono yang bisa dinikmati adalah Aku Cinta Padamu Tanah Airku yang dilukis

tahun 1966. Karya seni rupa dari seniman lain, ada Affandi berjudul Pemandangan di Pegunungan (1969), dan Hendra Gunawan berjudul lukisan Jualan di Bawah Pohon Beringin (1950), serta Gambiranom Suhardi dengan judul Kasih (1964). Pameran Lini Transisi ini mencoba untuk mengumpulkan tanda-tanda penting ̶mulai dari karya-karya dengan kecenderungan kontekstual, abstrak, serta dekoratif. Secara umum saling berbagai irisan pengaruh dan persoalan yang saling berkaitan. Melalui pameran ini diharapkan muncul kesadaran tentang pentingnya menjaga dan merawat karya seni koleksi negara, khususnya bagi lembaga-lembaga yang memiliki koleksi negara. Selain itu ada tindakkan nyata untuk menyelamatkan karya seni koleksi negara. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

53


Destination Museum Pustaka Peranakan Tionghoa

Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Suatu lokasi yang tidak terduga bisa memberi wawasan dan hikmah tentang asal usul dan rekaman sejarah, tersimpan di bilangan Bumi Serpong Damai. TEKS & FOTO Paul I. Zacharia

54

LIONMAG SEPTEMBER 2019

A

dalah Azmi Abubakar, pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa ini di tengah denyut ibukota - yang nampaknya terlupa akan akar budaya kalangan Tionghoa. Namun, belakangan museum ini makin mendapat atensi dan apresiasi oleh masyarakat luas. Sebagai seorang aktiďŹ s 98 dan seorang pejuang sejarah, Azmi memiliki suatu gairah yang sangat tinggi untuk membekali masyarakat Indonesia, tentang asal muasal bangsa Indonesia, ditinjau dari budaya dan sejarah etnis Tionghoa.


Kita perlu menyadari kegalauan Azmi yang sangat sahih, betapa bangsa kita seakan-akan kehilangan jejak sejarah dan tidak selayaknya melalaikan wawasan dan apresiasi yang selayaknya dalam menghargai - bahkan menghormati para pelaku kehidupan - termasuk keunikan-keunikan yang khas dari etnis Tionghoa. Setelah mencoba menggali soal Museum Pustaka ini dengan beberapa kali bertanya, akhirnya motivasi dan gairah tinggi Azmi pada kekurangan minat baca dan wawasan masyarakat itu sangat terbukti. Jarang sekali ada masyarakat yang memberi waktu

dan atensi pada kekayaan wacana dan wawasan - yang sebetulnya akan menjadikan kita manusia secara utuh. Saat ini museum sedang terus dikirimi naskah-naskah lama dari budaya Tionghoa yang belum sempat ditata dengan rapi. Pada lantai dua ruko di sini, masih akan terpajang lagi, ratusan, bahkan ribuan komik silat. Salah satunya komik Si Jin Kui berderet dan berseri telah dibundel untuk dapat dinikmati pengunjungnya. Betapa tingginya peran pemimpinpemimpin Tionghoa saat mereka mendirikan dan memelihara ITB dan Universitas Diponegoro, Semarang,

Universitas Trisakti, Tarumanegara, Jakarta, dan Universitas Airlangga Surabaya tak dapat diukur dengan kata-kata. Kami tidak dapat kurang mereapresiasi upaya luhur seorang Azmi, untuk mengangkat bahwa sejujurnya saja, sekolah Tiong Hoa Hwee Kwan adalah sekolah modern perdana pada tahun 1901, yang saat ini disebut Pahoa. Selayaknyalah hal ini juga dikenal masyarakat yang dianggap bagian integral dari orang-orang intelektual, akademisi, para politisi, para anggota parlemen, dan budayawan. Dalam museum legendaris dan sangat pusaka ini, kita bisa mengamati, foto bersama Azmi dengan mendiang Gus Dur, presiden Indonesia - yang membuka dan mengembalikan budaya Tionghoa kepada kita semua. Di seluruh Asia, banyak sekali Museum Peranakan yang selalu laris dikunjungi oleh para keturunan warga negara asli (keturunan dari bangsa China yang secara turun temurun sudah ada di negara mereka sampai kita sulit sekali menilai seseorang hanya dari air muka, kulit, mata sipit, bahasa dan budaya yang dipakainya.) Semoga setiap warga negara Indonesia setelah mengamati koleksi museum ini, dapat menjadi seorang warga yang layak dihargai kebesarannya. Melalui penelusuran pada manuskripmanuskrip lawas ini, kita dibawa kembali pada jaman-jaman komik Put On yang selalu menjadi jajanan setiap Koran Minggu. Kita diharap menjadi seorang warga negara yang naik kelas dengan lebih berkeadaban. Berkeadilan dalam mengapresiasi. Berimbang dalam menakar kepentingan ekonomis, dengan kepentingan secara wacana pula. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

55


Destination Museum Maritim

Asa Menjaga“Harta Karun� Kemaritiman Nusantara Indonesia menjadi bagian negara yang strategis sebagai jalur perdagangan dunia karena wilayahnya yang didominasi oleh lautan. TEKS Dody Wiraseto FOTO Bayu Indra Kahuripan

56

LIONMAG SEPTEMBER 2019


S

eperti halnya bangsa China yang mengarungi samudera bersama muatan kapalnya ke berbagai belahan dunia pada abad ke-6. Sayang, kebanyakan mereka mengalami karam di wilayah perairan Indonesia. Alhasil, beragam harta karun bangkai dan muatan kapal tersebut tertimbun di dasar laut wilayah Indonesia.

Asa untuk menyelamatkan sisasisa harta karun yang sebagian berisi muatan dan puing-puing bangkai kapal diupayakan, bahkan hingga sekarang. Salah satu galeri penyimpan benda muatan kapal tenggelam tersebut adalah Marine Heritage of Gallery, dalam naungan Kementerian Kelautan Indonesia. Koleksi masterpiece dari Dinasti Tang, China tidak luput dari perhatian

kita. Pasalnya kargo yang ditemukan di Bangka Belitung ini yakni koleksi artefak tunggal terbesar berupa puingpuing kapalĚś harta karun Tang dan kapal dhow Arab. Ini sekaligus membuktikan hubungan perdagangan antara Arab dan Tiongkok dalam abad ke-9 tersebut. Muatan seperti keramik, guci, kendi rempah, botol tinta, guci abu pemakaman dan kotak perak Dinasti INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

57


Selain kargo yang ditemukan di kawasan Belitung, ada juga Kargo Cirebon yang memuat benda bergengsi yang terbuat dari emas, batu mulia, dan kristal. Teka-teki Kargo Cirebon terpecahkan setelah penemuan botol keramik asal China yang dijuluki Liao. Sebagaimana keramik ini berasal dari periode Lima Dinasti abad ke-10. Tang juga turut memperkaya koleksi di galeri mini ini. Mangkuk Changsa yang sebagian dihias tangan dengan kuas geometris dengan kombinasi warna merah dan hijau menyerupai tulisan Arab turut memperkuat hubungan China dengan negara di Timur Tengah tersebut. Juga langgam keramik dengan glasir berwarna hijau muda (green splash ware) yang biasanya juga ditemukan di Iraq Abbasanit, Kota Samara. Keramik ini berasal dari tungku Gongxian, Provinsi Henan. Produk keramik glasir hijau ini

58

LIONMAG SEPTEMBER 2019

diketahui sebagai tiruan dari Iraq, yang dibuat khusus di Timur Tengah. Tercatat sebabyak 60 ribu keping keramik artefak dieskavansi, khususnya Changsha, juga ratusan botol, tempayan berisi rempah, teko dan dadu. Tidak hanya Dinasti Tang yang memiliki banyak muatan keramik, juga Dinasti Song (abad ke-11), Dinasti Yuan (abad ke-13), Dinasti Ming (abad ke-16), Dinasti Qing (abad ke-17). Banyaknya keramik yang dibawa oleh China sekaligus menjawab

bahwa negara tersebut dikenal kerap membawa artefak keramik sebagai kargo yang mereka produksi. Dan diperdagangkan ke banyak negara. Sementara pedagang di negara barat, seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda lebih banyak membawa keperluan mereka sehari-hari, seperti piring, gelas, dan peralatan lainnya, ujar pemandu Marine Heritage of Gallery, Elmar Simanjutak. Dinasti Tang juga menyimpan kekayaanĚśberupa cangkir emas dengan gambar orang dalam beragam adegan. Seperti gambar pemusik dan


penari Persia. Juga teko perak besar yang dihiasi ukiran berciri khas Arab. Selain kargo yang ditemukan di kawasan Belitung, ada juga Kargo Cirebon yang memuat benda bergengsi yang terbuat dari emas, batu mulia, dan kristal. Teka-teki Kargo Cirebon terpecahkan setelah penemuan botol keramik asal China yang dijuluki Liao. Sebagaimana keramik ini berasal dari periode Lima Dinasti abad ke-10. Kebanyakan artefak yang ditemukan di kargo ini seperti halnya cendera mata diplomatik, kata dia. Seperti halnya gagang pedang dari emas berbentuk octagonal yang pangkalnya berlubang, dan terdapat motif titik-titik dan segitiga, serta suluran dedaunan dengan ujung meruncing. Juga seperangkat perhiasan terbuat dari emas dan permata, serta

kalung berukiran, cincin, anting-anting, serta mangkuk oval. Dan keindahan lampu, cermin, bahan baku logam seperti lantakan timah dan tembaga, serta kepingan uang. Sayang, kata Elmar bahwa dia bisa memastikan adanya orangorang yang telah mendahului upaya pengangkatan di tahun 2004 tersebut. Sebab harta karun berupa emas, permata, bahkan uang logam pun sangat berharga. Banyak di antara pencuri yang sangat cepat untuk mengambil sisa-sisa harta karun tersebut dibandingkan pihak berwajib. Beberapa di antara mereka bahkan ada yang menggunakan bom yang merusak ekosistem laut. Karena sebelum melakukan pengangkatan harus menganalisis dan mengkaji tempatnya apakah ditumbuhi terumbu karang atau

ekosistem lainnya. Sementara mereka tidak, kata dia. Kebanyakan, sambung Elmar bahwa penyelam tersebut bisa menjual hasil harta karun berharga tersebut kepada penadah dengan harga yang sama sekali jauh daripada nilai sesungguhnya. Seperti harga perkilogram uang koin hanya bisa dihargai ratusan ribu saja. Memang, jika dibiarkan lama, artefak-artefak penting di bawah laut bisa ditumbuhi terumbu karang hingga berkembang menjadi sebuah ekosistem. Di satu sisi, tidak memungkinkan untuk melakukan pengangkatan karena akan merusak terumbu karang. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menjadikannya wilayah konservasi, kata dia. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

59


WASI Persembahkan

3 Rekor Dunia

Untuk Indonesia Sebuah hadiah membanggakan dipersembahkan organisasi Wanita Selam Indonesia (WASI) untuk bangsa Indonesia dalam rangka hari ulang tahun Indonesia ke-74. Tidak tanggung-tanggung, WASI mempersembahkan sekaligus tiga Rekor Dunia Selam yang dipecahkan di Pantai Manado Kawasan Megamas, Sulawesi Utara pada 1 dan 3 Agustus 2019.

P

emecahan rekor ini tentu sangat membanggakan bagi Indonesia sebagai bangsa maritim, mengingat bangsa ini memiliki potensi wisata laut yang luar biasa banyak dan indah tersebar dari Sabang hingga Merauke. Ketiga rekor Guinness World Records OďŹƒcial Attempt yang dipecahkan tersebut adalah rekor Rangkaian

60

LIONMAG SEPTEMBER 2019

Penyelam Terpanjang di bawah air dengan peserta 578 penyelam, rekor Pembentangan Bendera Terbesar di Bawah Air dengan ukuran 1.014 meter persegi dan rekor Penyelaman Massal Terbanyak dengan jumlah peserta 3.131 orang. Penyerahan penghargaan rekor dunia tersebut diberikan langsung oleh juri Guinness World Records Solvej Malouf. Menurut Ketua WASI Tri Tito Karnavian, motivasi pemecahan rekor

dunia ini agar Indonesia dikenal dan menjadi bagian dunia dalam kegiatan selam. Bahkan, semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai negara maritim yang kemampuannya melebihi negara lain di bidang kelautan. Semoga apa yang kami persembahkan ini tidak berakhir di sini, tapi bisa menjadi motivasi bagi semua orang untuk terus melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara, kata Tri.


Foto-foto: Dok. WASI

Lebih lanjut Tri menyatakan bahwa tak sekadar memecahkan rekor, WASI juga memelopori kegiatan ini sebagai wujud dukungan untuk memajukan pariwisata bahari di Indonesia, sekaligus mendorong masyarakat agar aktif menjaga kelestarian lingkungan laut di Indonesia. Sehingga setiap warga wajib menjaga lingkungan masing-masing guna mendapatkan lingkungan bersih, sehat, dan nyaman baik di darat dan laut. Setahun sebelumnya, WASI telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pemecahan rekor tersebut. Mulai dari survey di beberapa lokasi dan akhirnya Manado jadi tempat pemecahan rekor, hingga seleksi penyelam baik dari Indonesia maupun luar negeri. Menurut Ketua Divisi 3 Bidang Penyelaman WASI Frans Rattu dalam kegiatan ini seluruh penyelam harus menyelam di kedalaman antara 7-9 meter. Sejumlah persiapan khusus dilakukan agar tidak terjadi kendala saat menyelam. Seluruh penyelam yang terlibat dalam usaha pemecahan rekor Guinness World Records OďŹƒcial Attempt ini dilatih agar tetap tenang dan dapat menjalankan tugasnya masing-masing. Terlebih pada usaha membentangkan bendera dengan ukuran ukuran 1.014 meter persegi di bawar air tentu tidaklah mudah.

“Semoga apa yang kami persembahkan ini tidak berakhir di sini, tapi bisa menjadi motivasi bagi semua orang untuk terus melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara.� Tri Tito Karnavian - Ketua WASI Bahkan dituturkan oleh Frans Rattu sempat mengalami kendala saat latihan pertama. Bendera yang digulung dan saat dibentangkan bendera tersebut terlilit di bagian dalam sehingga tidak bisa dibuka. Berikutnya, bendera tidak digulung tapi dilipat dan teknik lipat inilah yang akhirnya dapat memecahkan rekor dunia. Untuk diketahui, WASI yang berdiri sejak 2018 ini telah lebih dahulu melakukan berbagai aksi berkaitan dengan penyelamatan lingkungan. Salah satunya aksi mendukung program pemerintah Menuju

Indonesia Bersih di Palu pada 21 Februari 2019. Beberapa aksi lainnya, seperti di Manado, Sulut pada 23 Februari 2019. Kemudian ke Banda Naira, Maluku hingga penanaman mangrove di Balikpapan akhir Juli 2019. Selain tiga rekor Guinness World Records OďŹƒcial Attempt ini, WASI juga sudah memecahkan beberapa rekor antara lain Rekor MURI 2018 untuk kategori Penyelaman Massal Wanita yang diikuti 928 penyelam wanita dan Pembentangan Bendera Terpanjang Dalam Laut Indonesia sepanjang 500 meter. INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

61


Inside Bandung

Menyisir Keelokan

Bandung Kota Bandung merupakan kota terbesar di Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Di kota ini tercatat berbagai sejarah penting, di antaranya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia, yaitu Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, (sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB). 62

LIONMAG SEPTEMBER 2019


K

ota Bandung juga pernah menjadi ajang pertempuran pada masa kemerdekaan, serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi AsiaAfrika 1955, suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme. Bandung termasuk destinasi favorit bagi banyak kalangan penikmat perjalanan. Bandung beriklim sejuk, sebuah wilayah dengan topografi yang dikelilingi pegunungan. Hal inilah yang menyebabkan beberapa tempat wisata di Bandung memiliki panorama alam yang begitu indah.

Transportasi Jarak antara Bandung dan Jakarta tak begitu jauh ‒ masih bisa dijangkau menggunakan kendaraan umum. Terminal-terminal besar (utama) di Jakarta umumnya menyediakan rute menuju Bandung. Selain menggunakan kendaraan umum ‒ ke Bandung juga bisa menggunakan mobil pribadi. Bagi masyarakat yang berada di luar Jakarta, selain menggunakan transportasi umum atau mobil pribadi, ke Bandung bisa menggunakan transportasi udara ‒ tepatnya naik pesawat Lion Air Group. Kini Bandung sudah ada bandara baru, yaitu Bandara Kertajati di Majalengka.

Objek Wisata Tol Soroja benar-benar memperpendek waktu tempuh Kota Bandung ke Soreang. Bagi yang ingin berwisata ke kawasan Ciwidey, setelah keluar dari tol tersebut bisa

melanjutkan perjalanan melalui jalur Soreang-Ciwidey. Tempat wisata di Soreang lainnya adalah Kampung Sawah. Yang ingin berfoto selfie dengan pemandangan yang menawan bisa datang ke Taman Love. Jaraknya dari pintu tol Soroja tak terlalu jauh. Selain di daerah Soreang, spot wisata menarik juga ada di Lembang. Di sini terdapat banyak sekali tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi diantaranya Kampung Gajah Wonderland, dan Farmhouse Lembang, di sini Anda akan merasa seperti berwisata di sebuah taman ternak yang luas. Saung Angklung Udjo merupakan sebuah tujuan wisata budaya dan edukasi yang lengkap, karena Saung Angklung Udjo memiliki arena pertunjukan, pusat kerajinan bambu dan workshop untuk alat musik bambu. Kehadiran Saung Angklung Udjo menjadi lebih bermakna, karena kepeduliannya melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Sunda ‒ khususnya angklung.

Bandung, Jalan Cihampelas No. 211217, Jawa Barat. Hotel-hotel ini sangat nyaman dan pas untuk keluarga.

Belanja & Kuliner Jangan lupa mencicipi batagor. Batagor adalah singkatan dari bakso tahu goreng. Sebelum digoreng, batagor akan dikukus terlebih dulu. Batagor terbuat dari adonan tepung yang diberi campuran ikan cincang atau daging ayam cincang. Adonan tepung ini kemudian dibungkus dengan tahu. Makanan khas lain ada mie kocok. Jangan samakan mie kocok dengan mie bakso. Mie kocok memiliki kaldu lebih kental dibandingkan mie bakso. Selain itu, ada tambahan toge sama potongan kaki sapi yang empuk dan kenyal. Untuk oleh-oleh, Anda bisa membawa pulang kaos, baju, dan celana yang tersebar di berbagai outlet. Di Bandung cukup banyak oulet yang menjual berbagai kaos yang menarik. Selain itu, Anda bisa membeli berbagai macam makanan kecil khas Bandung.

Penginapan Cukup banyak penginapan di Bandung, dari bintang lima sampai kelas melati tersedia di kota ini. Bagi yang berkantong tebal dan ingin menginap di tempat berkelas, The Papandayan yang berada di Jalan Jendral Gatot Subroto No.83, pusat Kota Bandung, bisa menjadi pilihan. Berbagai fasilitas dan pelayanan yang menyenangkan bisa didapatkan di hotel ini. Ada pula Amaroossa Hotel Bandung yang berada di Jalan Aceh No. 71A, Riau, Bandung. Pilihan lain yang tak kalah menarik adalah Grand Tjokro INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

63


Hot Stuff

The 181Hp Polaris RZR Pro XP Tangguh Disegala Medan Polaris RZR Pro XP akan menantang Anda untuk berpetualang di wilayah gurun. Polaris RZR Pro XP sangat cocok bagi penggemar olahraga otomotif ekstrim. Mobil ini sangat perkasa disegala medan. Ada tiga jenis Polaris RZR Pro XP yang siap memanjakan Anda, di antaranya Pro XP, Pro XP Premium, atau Pro XP Ultimate. Polaris RZR Pro XP kini hadir lebih tangguh dengan tenaga lebih kuat, menggunakan mesin 181 horsepower. Demikian pula dengan roda lebih kuat – hal serupa dengan kaki-kaki lebih lentur dan kokoh, hingga mudah di bawa kesegala medan. Misalnya Pro XP Ultimate dilengkapi dengan DYNAMIX 2.0 & FOX Shocks, dengan ban tipe 30-inch MAXXIS Carnivore 2.0 tires. (Foto: rzr.polaris.com)

Nike’s New Joyride

Teknologi Bantalan Terbaru Nike Nike mengumumkan inovasi bantalan (cushion system) terbaru mereka bernama Joyride. Teknologi ini dipasang di sol guna meredam beban lalu mentransformasikanya ke dalam energi dorong. Fitur Joyride adalah sebuah bantalan udara yang diisi dengan bola-bola mini yang terbuat dari plastik TPE (Thermo Plastic Elastomer). Bahan ini terbuat dari plastik TPU (Thermo Plastic Urethane), dan karet yang dilebur dengan persentase tertentu sehingga menghasilkan bola plastik yang empuk. Kemudian, bola-bola tersebut ditempatkan dalam sebuah kantong yang terbuat dari bantalan udara yang telah diberi tekanan tertentu. (Foto : www.news.nike.com)

64

LIONMAG SEPTEMBER 2019


Sony RX100 VII

Sistem Autofocus Canggih ala Sony Secara kasat mata Sony RX100 VII masih kelihatan mirip dengan yang sebelumnya. Fisiknya bisa dibilang identik dengan RX100 VI. Jadi apa yang berubah? Cukup banyak, namun sebagian besar memang tidak tampak secara kasat mata. Yang paling utama adalah penggunaan sensor Exmor RS baru. Ukurannya masih 1 inci, resolusinya masih 20,1 megapixel, dan konstruksinya pun masih mengadopsi tipe stacked (ditumpuk langsung dengan chip DRAM) seperti sensor milik RX100 VI. Sony menegaskan bahwa sensor ini merupakan sensor yang baru mereka kembangkan. Sony tak lupa memperhatikan potensi seri RX100 di segmen videograďŹ profesional, apalagi mengingat hasil rekaman 4K 30 fps-nya memang sudah terbukti bagus. (Foto:www.sony.com)

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

65


Spectacles 3 Kapabilitas AR Mencakup 3D Snap baru saja menyingkap kacamata pintar versi terbarunya. Jika dibandingkan dengan versi sebelumnya, Spectacles 3 membawa penyempurnaan yang cukup signifikan. Versi terbarunya kini mengemas dua kamera sekaligus. Satu untuk mengambil gambar dan video, satu lagi untuk merekam informasi depth, persis seperti yang dirumorkan sebelumnya. Kehadiran kamera kedua ini secara langsung mewujudkan kapabilitas AR pada Spectacles 3. Selain filter AR dan 3D Lens, kapabilitas AR-nya turut mencakup 3D Snap, yakni foto dengan efek tiga dimensi yang seakan-akan bisa tampak berbeda jika dilihat dari sudut yang berbeda pula. Kedepannya, Snap bakal mempersilakan para developer untuk merancang beragam efek depth demi memaksimalkan kamera ganda milik Spectacles 3. Dari segi estetika, Spectacles 3 terkesan lebih elegan ketimbang dua pendahulunya, dengan frame yang terbuat dari bahan stainless steel. (Foto: www.spectacles.com)

The Rhake WX

Tas Kuat Diberbagai Cuaca Tas The Rhake WX dirancang khusus untuk menyelamatkan barang-barang mau dibawa. Desain tas ini sangat menarik, karena banyak terdapat ruang untuk menaruh laptop, iPad, telepon pintar, chargers, kacamata, tempat botol minuman dan tempat kunci – hingga pengguna tidak kesulitan ketika mencari kunci yang disimpan di dalam tas. Berbeda dengan tas lainnya, The Rhake WX terdapat banyak kantong atau ruang sesuai dengan fungsinya. Misalnya laptop, ditempat di bagian laptop, demikian pula dengan iPad. Tujuannya adalah keselamatan barang-barang dan memberikan keamanan pada barang yang dibawa. Tak hanya itu, The Rhake WX didesain untuk tahan dalam berbagai kondisi cuaca. (Foto : www.missionworkshop.com)

Skateboard Off Road Listrik Velox Membelah Wilayah Exstrim

Main skateboard kini tidak musti dijalan beraspal, dengan Velox Electric OffRoad Skateboards, Anda bisa main skateboard di medan-medan ekstrim, seperti di jalan berbatu, dan jalan-jalan penuh lubang, serta jalan di desa. Ada dua model yang ditawarkan, yaitu tipe SX-5 dan XC-6. Dilengkapi tenaga mesin dan roda bertekstur serta diisi dengan nitrogen – membuat Velox Electric Off Road Skateboards bisa menembus wilayah-wilayah susah. Begitu pula dengan kecepatan dan tenaga, Velox Electric Off Road Skateboards tidak menggunakan tenaga atau kaki manusia – tetapi menggunakan mesin. (Foto: www. veloxboards.com)

66

LIONMAG SEPTEMBER 2019


Oppo Reno 10X Zoom Fc Barcelona Limited Edition Memberikan Kepuasan Untuk Pengemar Barcelona

OPPO Reno 10x Zoom FC Barcelona Limited Edition hadir secara terbatas di Indonesia. Perangkat ini mengombinasikan teknologi dan seni. Efek gradasi merah tua dan biru khas FC Barcelona hadir dengan menggunakan teknik heat-press. Keunikan lain hadir dari logo FC Barcelona, di bagian belakang ada dua logo, yaitu logo besar dan logo kecil. Dari sisi perangkat lunak, ada wallpaper eksklusif dan ikon sepakbola yang didominasi warna merah-biru. Disiapkan pula nada dering khusus lagu kebangsaan FC Barcelona dan elemen suara dari stadion. OPPO sendiri bukan yang pertama kali merilis edisi FC Barcelona, sudah ada beberapa perangkat sebelumnya, karena OPPO telah bekerja sama dengan klub bola ini sejak 2015. (Foto: www.oppo.com)

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

67


Postcard Menjemput Mentari Pagi

di Bukit Sylvia Labuan Bajo Bias rona keemasan terpantul di gulungan awan memenuhi langit. Pagi itu, dari remang gelap menuju terang menjadi momen menakjubkan. Puncak Bukit Sylvia menjadi tempat tepat untuk menikmati matahari terbit. Dari puncak ini kita dapat melihat hamparan lansekap perbukitan dengan jalan berkelok serta pantai nan indah. RISTIYONO BEKASI

68

LIONMAG SEPTEMBER 2019


nus a

r mu

gga ten ra ti

01.09.2019

DO

N ES

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

I

A

I

N

69


gga ten ra ti

r mu

nus a

Postcard

01.09.2019

Pulau Padar

Pesona Bukit, Pantai, dan Laut Pulau Padar begitu memesona dengan lansekap yang komplit dalam satu bidikan kamera. Kontur bukit menjulang gagah dibatasi garis pantai dengan pasir putih nan lembut semakin lengkap indahnya dengan gradasi air laut dari hijau tosca hingga biru gelap. Untuk mengabadikan pesona pulau ini kita harus mendaki ke puncak salah satu bukit. JIMMY LIU JAKARTA

70

LIONMAG SEPTEMBER 2019

DO

I

A

I

N

N ES


a barat jaw 01.09.2019

DO

I

A

I

N

N ES

Curug Cikanteh

Air Deras Mengalir di Tebing Geopark Curug Cikanteh menjadi salah satu atraksi air terjun yang begitu indah di Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat. Curug Cikanteh memiliki tiga tingkat dan ini yang menjadi ciri khasnya. Cantiknya air terjun tiga tingkat ini akan membuat siapa pun yang mengunjunginya betah untuk berlama-lama di sana.

CAHYO PRIYO PURNOMO BANDUNG

INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

71


72

LIONMAG SEPTEMBER 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

73


LION GROUP FLEET

SEMUA PESAWAT BARU, DIKIRIM LANGSUNG DARI PABRIK

2 UNIT AIRBUS A330-900 NEO 436 SEATS ECONOMY

3 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

67 UNITS BOEING 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

37 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY

11 UNITS BOEING 737 MAX 8 180 SEATS ECONOMY

LION AIR: TOTAL 120 UNITS

6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

8 UNITS BOEING 737 - 800 NG

TOTAL 162 SEATS : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

44 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

BATIK AIR: TOTAL 58 UNITS

6 UNITS BOEING 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

23 UNITS BOEING 737 - 800 NG

TOTAL 162 : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

13 UNITS ATR 72-600 MALINDO AIR: TOTAL 42 UNITS

3 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

17 UNITS BOEING 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

11 UNITS BOEING 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 SEATS ECONOMY - 12 SEATS BUSINESS

3 UNITS BOEING 737 MAX 9 180 SEATS ECONOMY

THAI LION AIR: TOTAL 34 UNITS

19 UNITS ATR 72-500 72 SEATS ECONOMY.

45 UNITS ATR 72-600 72 SEATS ECONOMY.

WINGS AIR: TOTAL 64 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP


WELCOME ABOARD

Selamat Datang

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat. What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft.

PERALATAN ELEKTRONIK ELECTRONIC DEVICES Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seat belt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seat belt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut. Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs. BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA DANGEROUS GOODS Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board. MEROKOK SMOKING Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan. Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties. BAJU PELAMPUNG LIFE VEST Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/ baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undangundangnomer 1tahun 2009). MINUMAN BERALKOHOL ALCOHOLIC BEVERAGE Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung. LionAir does not provide alcohol on Lion Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight. WANITA HAMIL PREGNANT WOMEN Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI). Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI). PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK TRAVELLING WITH KIDS Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi. Lion Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion Air only provides hot water for baby milk. UTAMAKAN KESELAMATAN SAFETY PRIORITY đŏ Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. đŏ Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you.

đŏ Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. đŏ Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew. Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew. BAGASI BAGGAGE Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Perhatikan berat bagasi Anda. Note the weight of your luggage : - Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Carry-on baggage not more than 7KG

40 cm

PONSEL MOBILE PHONES Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.

30 cm

20 cm


SSQ

Awak Kabin Kami Ada Untuk Memastikan Keselamatan dan Kenyamanan Anda KAMI MENGUTAMAKAN KESELAMATAN ANDA

Our Flight Attendants are Here to Ensure Your Safety and Well Being

Keselamatan penumpang adalah hal terpenting bagi operasional Lion Air Group. Baik kebijakan internal kami maupun tuntutan regulasi mengharuskan adanya perhatian tertinggi terhadap keselamatan penumpang dan operasi penerbangan. Awak kabin kami telah terlatih dengan baik dan bertanggungjawab untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang ketika terbang bersama kami. Mungkin ada saatnya dimana awak kabin mengingatkan penumpang untuk menaati peraturan yang berlaku, oleh karena itu kami meminta kerjasama dari semua pihak untuk memastikan tingkat keselamatan tertinggi tetap terjaga di penerbangan kami. KEADAAN DARURAT

WE LOOK AFTER YOUR SAFETY Passengers’ safety is of outmost importance to Lion Air Group’s operations. Both our Internal Policies and Regulatory requirements demands the highest level of attention paid to safety for our passengers and our flight operations. Our flight attendants are well trained and are responsible to ensure each and every passenger’s safety while they are on-board our planes. There may be occasions that our flight attendants will remind passengers on compliance to strict regulatory requirements and we seek everyone’s cooperation to ensure that the highest level of safety is maintained on our flights. EMERGENCIES In all cases of emergencies, please strictly follow the instructions of your Captain and Flight Attendants. In the event of any passenger requiring medical attention, please do not hesitate to approach our Flight attendants for assistance. Our Flight Attendants are trained to assist in all emergencies during flight. ADMINISTRATIVE DUTIES AND PASSENGER COMFORT In Lion Group of airlines, we take huge pride in ensuring that our passengers’ travel needs and comfort are well taken care of, reflecting our special Indonesian hospitality and service. Our Flight Attendants are responsible to ensure that all on-board safety and cabin operational processes are fully complied with in a timely manner. We ask for your understanding in the rare occasion when a request is not immediately responded to.

Dalam setiap keadaan darurat, mohon agar mendengarkan dan mematuhi instruksi dari Kapten Pilot serta awak kabin. Apabila ada penumpang yang membutuhkan bantuan medis, mohon jangan ragu meminta bantuan kepada awak kabin kami. Awak kabin kami telah terlatih untuk membantu Anda di setiap keadaan darurat selama penerbangan. TUGAS ADMINISTRATIF DAN KENYAMANAN PENUMPANG

Di setiap maskapai anggota Lion Air Group, kami merasa bangga dapat memenuhi kebutuhan dan kenyamanan penumpang, sebagai cerminan keunikan karakter keramahan Indonesia dan pelayanan yang kami miliki. Awak kabin kami bertugas memastikan kenyamanan dan proses operasional di kabin pesawat telah terpenuhi dan diselesaikan tepat waktu. Kami memohon pengertian Anda apabila, walaupun jarang terjadi, kami tidak segera dapat memenuhi permintaan Anda ketika saat bertugas. Awak kabin kami juga akan membantu apabila Anda ingin membeli barang yang ada di katalog penjualan kami. Mohon diberitahukan terlebih dahulu kepada awak kabin kami barang yang Anda butuhkan agar kami dapat sediakan. Selamat menikmati penerbangan bersama kami.

For inflight Sales, our Flights Attendants will assist you if you require any inflight sales items. Please do inform our Flight Attendants in advance of your needs. Have a pleasant flight with us.

Capt. Aric Oh Director of Corporate Safety & Quality Lion Air Group



78

LIONMAG SEPTEMBER 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

79


LION AIR GROUP ROUTE MAP

80

LIONMAG SEPTEMBER 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

81


KIDZONE

82

LIONMAG SEPTEMBER 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

83


84

LIONMAG SEPTEMBER 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

85


86

LIONMAG SEPTEMBER 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

87


88

LIONMAG SEPTEMBER 2019


INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

89


90

LIONMAG SEPTEMBER 2019


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.