SEPTEMBER 2012
THE MAGAZINE OF WINGS AIR - SEPTEMBER 2012
WINGS MAGAZINE
i
DEVDAN
Treasure of The Archipelago
LEMBANNA HUJAN DI BULAN JUNI
WINGS MAGAZINE
ii SEPTEMBER 2012
WINGS MAGAZINE
1
SEPTEMBER 2012
[Content ] 24 DESTINATION GUMUK PASIR
SEPTEMBER 2012
12 TRAVEL SUKU DAYAK KANCET AJAY
18 TRAVEL LEMBANNA
WINGS MAGAZINE
2
REGULAR 4
News
6
Spot
10
Reflection
22
Leisure
28
Destination
31
Tips
32
Hot Stuff
34
Tips
36
Bali Section
COCKPIT’S NOTE President Director Achmad Hasan
Kami selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh penumpang. Karena kami menyadari betul bahwa semua penumpang transportasi udara mencari maskapai penerbangan yang dapat memberi rasa aman, nyaman dan terjamin keselamatannya. Kami terus menambah armada baru dengan pesawat ATR 72-500 yang kami pesan langsung dari pabriknya di Toulouse, Prancis. Pesawat ini merupakan pesawat termoderen di kelasnya. Pesawat dengan kapasitas 72 seat ini adalah jenis pesawat turboprop dengan baling-baling yang tersusun dari enam blade. Hal ini menjadikan pesawat terasa halus, nyaman dan tenang. Selain itu untuk menjaga kualitas, secara rutin kami melakukan pelatihan bagi seluruh karyawan secara intensif. Selamat menikmati penerbangan bersama Wings Air. Achmad Hasan Direktur Utama
Director of Operation Capt. Redi Irawan Director of Technics Muhammad Rusli Director of Commerce Rudy Lumingkewas Director of Finance Edward Sirait
WINGS MAGAZINE
Publisher Makhfudz Sappe Editor in Chief Ristiyono Editor A. Gener Waluku | Priyanto Sismadi | Safari A. Husain Reporter Wisnu Ridwan Maulana Marketing Ririn Tri Astuti | G. Hardianto | M. Lottong Makkaraka | Amrul Alam | Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya) Art Director Gerald Manuel Wangsasaputra Richard Archie F.M. (Illustrator) Finance Ade Kristanti Circulation M. Solichin Bali Marketing Representative Fernandito Haka | Yurison Suryantara Published by PT. Bentang Media Nusantara Advertising T. +62 21 9849 4404 F. +62 21 3151 668 Email. edlionmag@gmail.com redaksi@lionmag.com
Dapat juga dibaca di
www.issuu.com/lionmagazine
0821 10 88 22 00
SEPTEMBER 2012
Penumpang yang budiman, perkembangan dunia transportasi udara semakin maju. Hal ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi udara yang terus meningkat. Penambahan armada dan pembukaan rute baru terus kami upayakan. Penambahan armada ini juga dilakukan oleh sister company kami, Lion Air. Dimana pada bulan lalu Lion Air menerima pesawat Boeing 737-900ER yang ke-71 langsung dari pabrik Boeing di Seattle, USA. Pesawat ke-71 ini merupakan bagian dari total pesanan sebanyak 178 unit. Selamat datang armada Lion Air ke-71
Director of Production Capt. Ertata Lananggalih
3 WINGS MAGAZINE
MEMBERI PELAYANAN TERBAIK
NEWS Wings Air Mendukung Penuh Event
SEPTEMBER 2012
Bunaken Jazz Festival
WINGS MAGAZINE
4
Wings Air, mendukung penuh pelaksanaan even musik seperti Bunaken Jazz Festival. Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Wings Air, Achmad Hasan. “Bunaken merupakan ikon pariwisata Sulawesi Utara yang sudah mendunia. Kami mendukung penuh penyelenggaraan even yang mempromosikan Bunaken dan Sulawesi Utara” katanya. Sementara itu, Managing Director Bunaken Jazz Festival, Tommy Bernadus menyampaikan bahwa , Even Bunaken Jazz Festival ini merupakan even terbesar yang akan dilaksanakan di Kota Manado, Sulawesi Utara. “Kami ingin semakin memromosikan Bunaken, Kota Manado dan Sulawesi Utara sebagai daerah tujuan wisata, dimana selain wisatawan bisa menikmati obyek wisata yang ada, wisatawan juga bisa mengunjungi Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado untuk menonton even musik berkelas.” Artis yang akan tampil diantaranya adalah Barry Likumahuwa Project, Gugun Blues Shelter, Ari Pramundito, Monita Tahalea, Endah dan Rhesa, Balawan dan salah satu tokoh musik Jazz asal Manado, Ermy Kullit. Even ini sendiri, akan digelar pada bulan Oktober 2012 di Kota Manado. Sebelum even utama Bunaken Jazz Festival, panitia juga menggelar beberapa pre event seperti Jazz Goes to School, Jazz Goes to Campus, dan Jazz On The Mall. Wakil Walikota Manado, Harley A B Mangindaan, secara terpisah, menyatakan sangat mendukung pelaksanaan Bunaken Jazz Festival. “Kreatifitas seni adalah salah satu pendobrak majunya kota Manado. We must support Bunaken Jazz Festival” katanya.
Wings Air Buka Rute Baru Ujung Pandang - Poso PP
P
ertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi yang mengalami peningkatan membuat permintaan jasa angkutan udara juga mengalami pertumbuhan. Oleh karena itu Wings Air mengembangkan operasinya di Sulawesi Tengah dengan membuka jalur penerbangan Makassar - Poso P.P. Rute baru Wings Air mulai beroperasi pada 11 Agustus 2012 menggunakan pesawat ATR 72-500, 3 kali dalam seminggu (Selasa, Kamis, Sabtu). Rute Ujung Pandang – Poso berangkat pukul 08.00 dan tiba pukul 09.10 (WITA). Sementara sebaliknya, Poso – Ujung Pandang, berangkat pukul 09.30 dan tiba pukul 10.40 (WITA). Pembukaan rute yang dihadiri oleh Andi Burhan dan Ari Azhari dari manajemen Lion Air tersebut akan mempermudah para pelaku usaha di berbagai wilayah Indonesia untuk dapat melakukan perjalanan ke Poso serta mempermudah masyarakat yang berada di wilayah Poso dan sekitarnya. Penerbangan dari dan ke Poso dapat dilanjutkan ke berbagai tujuan dengan menggunakan pesawat Lion Air lainnya melalui Bandara Makassar.
CPF1 merupakan kaca film yang di import langsung dari Amerika oleh PT. Jaya Kreasi Indonesia. Dikenal sebagai pemegang brand kaca film berkualitas dan bermutu tinggi di Indonesia oleh pihak ATPM. Oleh karena itu CPF1 hadir di pasar ritel Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan kaca film yang bermutu tinggi. Dengan pergantian logo yang dilaksanakan pada IIMS 2011, CPF1 langsung mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, bahkan permintaan kaca film CPF1 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Penjualan kami di pasar retail meningkat tajam dan permintaan produk-produk CPF1 oleh cabang di daerah pun peningkatannya luar biasa, hal ini merupakan dampak positif dari kepercayan masyarakat untuk memilih produk CPF1”. Ungkap Fendi, President Direktur PT. Jaya Kreasi Indonesia, di Alam Sutera, Serpong.
Topping Off
Pop! Hotel BSD Tangerang Acara Topping Off dari POP! Hotel BSD - Tangerang diselenggarakan pada 3 Agustus 2012 lalu untuk menandai selesainya pembangunan struktur hotel. Acara yang berlangsung dengan sederhana namun meriah dihadiri oleh para pemilik perusahaan, perwakilan dari TAUZIA Hotel Management, arsitek dan kontraktor proyek. POP! Hotel BSD berlokasi di kawasan Sunburst - Serpong di Tangerang Selatan. Sebuah kawasan bisnis dan komersil yang berkembang pesat dan berjarak sekitar 45 menit dari Bandara Internasional Soekarno – Hatta Jakarta. Nantinya hotel ini akan memiliki 160 kamar dan ruangan rapat untuk menyasar market bisnis dan rekreasi. ”POP! Hotel BSD – Tangerang akan menjadi POP! Hotel ke-6 dan akan dibuka diakhir tahun 2012 ini, ” tutur Marc Steinmeyer, President Director dari TAUZIA Hotel Management, “TAUZIA Hotel Management tidak hanya bertindak sebagai operator namun TAUZIA Hotel Management memasuki suatu era baru dimana TAUZIA juga bertindak sebagai investor. TAUZIA Hotel Managements berinvestasi di 3 hotel dari 32 hotel yang berada di jaringan POP! Hotels.”
L
ayanan Internasional untuk pelanggan Smartfren bertujuan agar pelanggan tetap dapat menjalin silaturahmi dengan keluarga, relasi bisnis, teman, dan kerabat yang berada di luar negeri. Dengan layanan akses VoIP 01068, pengguna dapat berkomunikasi lebih lama tanpa khawatir bayar mahal. Selain tarif yang hemat dan menarik, VoIP 01068 juga memberikan kualitas sinyal dan kejernihan suara. Jadi, kini panggilan ke luar negeri akan semakin hemat dan tidak repot sama seperti panggilan lokal ataupun domestik lainnya. Untuk melakukan panggilan international dengan menggunakan akses VoIP 01068 sangat mudah. Berikut informasi mengenai Telp International VoIP 01068. • Telepon ke Luar Negeri dengan kualitas Premium 01068, kini bisa dinikmati ke 228 negara tujuan. • Tekan 01068+Kode Negara+Nomor Tujuan • Tarif adalah tarif reguler (bukan promo) • Berlaku 24 jam tanpa syarat • Daftar negara tujuan & tarif bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. • Tarif sudah termasuk pajak 10% • Tarif mulai dari Rp. 12/detik.
SEPTEMBER 2012
di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012
Nelpon Ke Seluruh Dunia Dengan Kualitas Premium
5 WINGS MAGAZINE
CPF1 Akan Hadir
SEPTEMBER 2012
SPOT
WINGS MAGAZINE
6
The Untold Story,
Legacy of Royal Ambarrukmo Yogyakarta
A
mbarrukmo merupakan salah satu kawasan bersejarah di Yogyakarta, yang pernah menjadi fungsi penting dari Keraton Yogyakarta. Pada era tahun 70 sampai 80an pernah menjadi hotel termegah di Yogyakarta. Hotel itu sendiri dibuka pada tahun 1966 sebagai bagian integral dari Royal Residence Ambarrukmo Palace, dan menjadi salah satu hotel mewah di Yogyakarta selama periode tersebut. Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno dan Raja Hamengku Buwono IX mendirikan hotel ini, dengan menggunakan dana perbaikan dari pemerintah Jepang. Royal Ambarrukmo Residence terdaftar sebagai Warisan Nasional Gedung
dilindungi oleh hukum No 5, 1992. Hal ini juga dianggap sebagai “Kedaton� yang artinya Royal Palace atau tempat kediaman Raja. Setelah renovasi komplit pada September 2011, The Royal Ambarrukmo Yogyakarta dibuka kembali sebagai hotel bintang 5 dengan 247 kamar yaitu Deluxe Room, Ambarrukmo Club, Ambarrukmo Premier dan Ambarrukmo Suite. Semua kamar memiliki balkon, Merapi View dan City View dan fasilitas modern: LCD 32 “,deposit box, coffee/tea maker dan akses internet. 7 ruang rapat siap menampung untuk 10 - 400 orang dengan standar internasional dan akses internet gratis. Business Center lengkap siap melayani 24 jam untuk kebutuhan bisnis Anda. Royal Restaurant terletak
di area lobi, dihubungkan oleh Lobby area, menawarkan menu tradisional dan suasana yang nyaman untuk petualangan kuliner dengan live cooking. Sultan menu, juga tersedia di restoran untuk menciptakan pengalam menarik bagi para tamu menikmati makanan khas para raja dan memanjakan rasa.
WINGS MAGAZINE
7
SEPTEMBER 2012
WINGS MAGAZINE SEPTEMBER 2012
SPOT
8
wisatawan yang ingin merasakan nikmatnya kenyamanan dan sentuhan lembut keramahan khas Pulau Dewata. Jika berlibur bersama keluarga, Family Suites menjadi pilihan yang tepat. Kamar yang telah direnovasi ini memang dirancang khusus agar liburan keluarga menjadi mudah dan menyenangkan. Family Suites ini dilengkapi dengan dua kamar tidur, ruang keluarga dan area luas yang memungkinkan untuk setiap orang bisa bersantai dan beraktivitas. Fasilitas lainnya diantaranya TV layar datar 42 inci, Play Station, DVD player, beanbag & mini table untuk anak-anak, meja makan dan lounge. Kita juga bisa duduk santai di teras dengan akses langsung ke taman tropis yang rimbun serta kolam, jika kita memilih kategori Family Suite Terrace sebagai pilihan akomodasi di hotel ini. Wah, menarik! Anak-anak bisa beraktivitas di Westin Kids Club dengan ransel yang penuh barang menyenangkan. Termasuk botol minum yang dapat diisi minuman ringan secara gratis di The Veranda Restaurant selama menginap. Aktivitas lain yang dapat kita nikmati selama liburan di resor ini diantaranya kolam renang dengan waterslide setinggi 12 meter, kolam khusus anak-anak lengkap dengan air terjunnya. Bisa juga bermain tenis di dua lapangan yang tersedia hingga menikmati Westin Spa dan aktivitas water sport. Mulai Oktober – 20 Desember 2012, resor ini memberikan promo Exclusive Rupiah Rates mulai dari Rp. 4.600.000++ per kamar Family Suite per malam dan Rp 1,700,000++ per kamar standard per malam. Intinya selama di sini kita puas liburan dan pulang kembali dengan badan segar dan kenangan yang indah. Oh so sweet! The Westin Resort Nusa Dua, Bali Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Btdc Lot N-3, Nusa Dua 80363, Bali, Indonesia T 62.361.771906 F 62.361.772049 facebook.om/westinbali twitter.com/westinbali www.westinnusadua.com
9 WINGS MAGAZINE
E
ksotika Pulau Dewata tidaklah salah menempati urutan teratas daftar rencana liburan kita dan keluarga. Salah satu tips agar liburan menjadi maksimal adalah mempersiapkannya jauh hari sebelumnya. Mulai dari tiket perjalanan hingga hotel selama berlibur. Nah, berbicara mengenai hotel, The Westin Resort Nusa Dua, Bali adalah pilihan yang tepat untuk liburan kita bersama keluarga. Ya, begitu masuk area resor ini kita langsung disambut dengan keindahan alam, suara dan aroma yang mampu membangkitkan jiwa serta memulihkan semangat. The Westin Resort Nusa Dua, Bali dengan hamparan pasir putih sepanjang pantai selatan Bali ini memang dirancang untuk
SEPTEMBER 2012
Family Suites – Oh So Sweet!
REFLECTION kesempatan ini perkenankan saya untuk membagikan tujuh paradoks yang cukup menarik untuk disikapi.
7 Paradoks
SEPTEMBER 2012
By: Jemy V. Confido
WINGS MAGAZINE
10
“Every experience is a paradox in that it means to be absolute, and yet is relative; in that it somehow always goes beyond itself and yet never escapes itself.� - T. S. Eliot -
S
uatu ketika seorang teman saya berujar bahwa ia sedang berusaha berhenti merokok. Yang aneh adalah dia berusaha berhenti merokok dengan cara merokok. Lha kok bisa? Begini penjelasannya. Menurut teman saya tersebut, dia merokok mengikut pola seperti misalnya dia merokok pada jam tertentu, setelah aktivitas tertentu (misalnya setelah makan), di tempat tertentu (misalnya teras rumah), dan dengan merek rokok tertentu. Semua itu membentuk suatu persepsi di dalam otaknya bahwa merokok merupakan sesuatu yang menyenangkan. Nah, untuk membongkar persepsi tersebut, teman saya itu mengacak pola yang sudah lama terbentuk. Ia mengacak waktu merokok, kadang sebelum makan, kadang setelah makan, kadang di sela-sela makan. Ia mengganti-ganti merek rokok yang dia konsumsi tanpa mengikuti suatu pola tertentu agar tidak terbentuk pola baru yang nanti sulit dibongkar.
Apa yang dilakukan teman saya tersebut sungguh merupakan sebuah paradox. Ia berusaha berhenti merokok dengan cara merokok. Hampir saja saya tambahkan emoticon pada kalimat tersebut, kalau saja saya tidak sedang menulis sebuah artikel yang formal tentunya. Sungguh sebuah kalimat yang membingungkan bagi banyak orang, kecuali kita sudah paham apa yang dijelaskan oleh teman saya tersebut. Hidup ini memang penuh dengan paradoks. Paradoks merupakan pernyataan yang menjelaskan situasi yang kontradiktif sehingga menafikan logika awal yang dibangun di awal pernyataan itu sendiri. Kendati demikian, paradoks seringkali membuat sebuah kalimat menjadi lebih menarik, lebih hidup, dan lebih punya makna. Bahkan mungkin, bagi sebagaian orang, mereka sebenarnya hidup di dalam paradoks. Hanya saja mereka bisa menyadari paradoks tersebut atau bisa juga tidak menyadarinya sama sekali. Di antara banyaknya paradoks kehidupuan, pada
Kesepian Di Tengah Keramaian Lonely in the crowd, begitulah ungkapan di dunia barat sana untuk menjelaskan paradoks yang satu ini. Mungkin Anda pernah merasakan situasi ini. Anda berada di tengah kerumunan banyak orang, bisa jadi dalam sebuah pesta bahkan, namun Anda tidak merasa larut dalam pesta itu. Sebaliknya, Anda bahkan merasa terasing. Orang-orang yang hadir di sana tidak bisa nyambung saat ngobrol dengan Anda. Anda rasanya ingin berada di tempat lain. Mungkin tidak dikerumuni orang banyak seperti itu, cukup ditemani oleh beberapa orang atau bahkan satu orang. Namun orang tersebut bisa mengisi kehampaan relung hati Anda. Semakin Cepat Memacu Semakin Lambat Mencapai Paradoks yang satu ini sungguh tidak masuk diakal. Dalam hukum fisika, kita mempelajari bahwa semakin cepat sebuah kendaraan melaju semakin cepat kendaraan tersebut akan menyelesaikan jarak yang ditempuh. Namun hidup ini tidak selalu bisa dijelaskan dengan fenomena fisika bahkan dalam konteks berkendaraan sekalipun. Saya pribadi pernah mengalaminya. Semakin saya menginjak pedal gas, semakin jauh rasanya jarak yang harus ditempuh. Belum lagi bila ketergesa-gesaan kita ini justru menyebabkan kecelakaan yang mengakibatkan perjalanan kita semakin lambat. Anehnya, ketika kita mengemudi dengan kecepatan yang wajar dan perasaan yang tenang, seringkali tidak terasa kita sudah sampai ke tempat tujuan. Hal yang mirip juga sebenarnya berlaku dalam situasi yang bukan merupakan perjalanan. Saat kita memacu seluruh kecepatan kita seringkali banyak hal terlewatkan sehingga akhirnya kita harus mengulang kembali apa yang
Semakin Bertambah Semakin Kekurangan Kita sering berusaha untuk menambah apa yang kita miliki. Baik ilmu, harta atau jabatan. Lucunya, semakin kita menambah, semakin kita merasa kekurangan. Dalam hal ilmu pengetahuan, Anda mungkin sering mendengar orang berkata: “Semakin saya belajar semakin saya tidak tahu.� Tentu saja yang dimaksud orang tersebut bukan berarti apa yang dia pelajari tidak berguna atau malah mengurangi ilmu yang dimilikinya. Tapi yang dimaksud adalah semakin ia belajar semakin ia menyadari bahwa masih banyak hal yang belum ia pelajari. Dalam urusan harta situasinya tidak berbeda jauh. Semakin banyak seseorang memiliki harta kekayaan
Semakin Banyak Menyingkirkan Musuh Semakin Banyak Musuh Datang Dalam film Gladiator, Kaisar Marcus Aurelius bertanya pada Jendral Maximus mengenai sampai kapan ia akan berperang. Maximus yang penuh dengan integritas dalam membela Roma menjawab bahwa ia akan terus berperang sampai tidak ada lagi musuh untuk dilawan. Kemudian Aurelius yang bijak menasehati Maximus bahwa akan selalu ada musuh untuk di lawan. Pepatah mengatakan satu orang musuh terlalu banyak seribu orang kawan terlalu sedikit. Namun dalam kenyataannya musuh akan selalu ada meskipun kita tidak pernah mengundang apalagi menciptakannya. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita bisa memposisikan musuh agar tidak berada dalam posisi yang menarik untuk menyerang kita. Bila hal tersebut bisa dilakukan, maka kita sudah cukup bisa mengatasi musuh kita. Namun, bila hal tersebut tidak bisa dilakukan, maka kita bisa saja terpancing untuk menyingkirkan musuh kita. Dalam situasi inilah kita akan terjebak dalam paradoks yang satu ini karena untuk menyingkirkan satu musuh, kita akan menciptakan musuh baru. Semakin banyak kita menyingkirkan musuh, semakin banyak pula musuh datang. Dan akibatnya, kita akan mengalami apa yang dikatakan oleh Aurelius, kita akan selalu memiliki musuh. Semakin Kuat Semakin Lemah Paradoks yang satu ini mungkin sangat unik. Pada umumnya semua
orang merasa kuat dalam keadaan normal. Kita merasa mampu melakukan apa saja. Namun anehnya, saat kita merasa kuat, kita justru seringkali tidak bisa menyelesaikan banyak hal. Mengapa? Salah satunya karena kita terpancing untuk mengerjakan terlalu banyak hal sendirian. Bahkan kita lupa untuk memohon pertolongan dari Yang Maha Kuasa. Namun setelah kita merasa tidak berdaya, kita mulai meminta pertolongan orang lain dan memohon bantuan kepada Yang Maha Kuasa. Pada saat itulah biasanya kita justru lebih mampu untuk menyelesaikan lebih banyak hal. Apa yang selama ini tidak mampu kita kerjakan tiba-tiba bisa kita tuntaskan dalam waktu singkat. Benci Dan Cinta Paradoks yang ke-7 adalah kebingungan atau kerumitan antara benci dan cinta. Banyak orang takut mencintai karena mencintai akan menuntut orang yang dicintai untuk membalas cinta yang kita berikan. Sayangnya, dalam banyak kasus, timbal balik seperti itu tidak terjadi. Dalam situasi tersebut, cinta bisa berubah menjadi benci. Akhirnya, daripada menjadi benci, maka banyak orang memilih untuk tidak mencintai. Bagi Anda yang mengalami situasi ini, mungkin ada baiknya mengikuti katakata Mother Teresa: “I have found the paradox, that if you love until it hurts, there can be no more hurt, only more love.� www.jemyconfido.com
SEPTEMBER 2012
Semakin Meninggikan Diri Semakin Direndahkan Mungkin Anda pernah menyaksikan situasi seperti ini: seseorang dengan angkuhnya menunjukkan kemampuan, kekayaan atau kedudukannya. Sementara orang yang lainnya dianggap remeh atau dilecehkan. Namun tiba-tiba keadaan berbalik ketika orang yang semula diremehkan tersebut ternyata memiliki kemampuan, kekayaan atau kedudukan yang lebih tinggi daripada orang yang semula angkuh tersebut. Paradoks yang satu ini mengingatkan kita untuk tetap rendah hati karena dengan rendah hati, kita tidak memiliki tempat untuk jatuh atau kalaupun jatuh tidak terlalu sakit. Tapi bila kita meninggikan diri, maka kita akan merasa sakit bila jatuh. Anehnya, banyak orang berusaha untuk meninggikan diri mereka dengan berbagai cara. Padahal, dengan tidak perlu bersusah payah meninggikan diri, seseorang justru bisa dengan lebih efektif mendapatkan simpati dari orang-orang di sekitarnya.
semakin ia menyadari masih banyak harta yang tidak ia miliki. Hal yang sama juga terjadi dengan jabatan. Semakin tinggi jabatan yang dimiliki seseorang semakin ia merasakan bahwa ada jabatan yang lebih tinggi. Bahkan bila ia sudah memiliki jabatan yang paling tinggi sekalipun maka dirinya akan merasa kekurangan waktu untuk menduduki jabatannya tersebut.
11 WINGS MAGAZINE
sedang kita kerjakan sehingga secara keseluruhan kita justru lebih lambat menyelesaikan tugas kita.
WINGS MAGAZINE SEPTEMBER 2012
TRAVEL
12
Suku Dayak Kancet Ajay SEPTEMBER 2012
Teks & Foto: Yusuf Ahmad
WINGS MAGAZINE
13
SEPTEMBER 2012
TRAVEL
WINGS MAGAZINE
14
Tari Perang di Perbatasan Indonesia Di tengah keramaian, seorang kesatria meloncat sembari mengayunkan mandaunya, salah satu senjata tradisional suku Dayak. Diiringi musik, puluhan pasukan lainnya ikut mengayunkan mandau mereka, sambil sesekali diiringi pekikan khas dari mulut mereka. Mereka membentuk lingkaran, satu per satu maju ke tengah lingkaran dan pasukan lainnya maju untuk melawan. Mandau yang mereka gunakan, bukan imitasi, dan salah satu sisinya tajam. Dengan mimik yang garang, dan dengan pakaian khas suku Dayak, mereka seolah ingin menerkam lawan. Ketegangan selalu memuncak bagi orang yang menyaksikannya, tapi tidak bagi para penari ini. Meski dengan menggunakan mandau asli, dengan keahlian yang dimiliki para penari pria ini, tak satupun dari mereka yang terkena sebitan mandau, apalagi sampai mengucurkan darah. Tidak lebih dari 30 menit, mereka mempertontonkan keahlian, terbang dan menghunuskan mandau, hingga membuat mata membelalak dan berdecak kagum. Inilah Tari Kancet Ajay, tari perang suku Dayak. Tari yang diperagakan oleh suku Dayak Kenyah di Long Nawang, Kabupaten Malinau, pada acara pertemuan tokoh dan sesepuh suku Dayak Kenyah dari seluruh Nusantara. Tari ini diyakini sebagai bentuk dan cara suku Dayak Kenyah melawan musuh dalam peperangan. Namun pada saat sekarang, tari ini lebih ditujukan untuk membangkitkan semangat pemuda suku Dayak Kenyah. Semangat untuk bekerja dan membangun daerah mereka. Wajarlah kiranya tari ini sering diperagakan karena daerah ini merupakan daerah perbatasan negara.
Daerah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia ini, memiliki penduduk mayoritas suku Dayak Kenyah. Dan dalam sejarahnya, di daerah inilah asal muasal Dayak Kenyah yang hingga kini tersebar dan banyak bermukim di sejumlah daerah, bahkan hingga ke Malaysia dan Singapura. Untuk mempertahankan persaudaraan diantara mereka, tokoh-tokoh suku Dayak Kenyah ini sepakat membuat pertemuan yang dipusatkan di Long Nawang. Tak ayal, para sesepuh dan tokoh suku Dayak Kenyah hadir dalam dalam acara itu, termasuk tokoh suku Dayak Kenyah dari Malaysia dan Singapura yang tidak ingin ketinggalan. Selain tari Kancet Ajay, sejumlah tarian dan prosesi adat diperagakan dalam acara ini, termasuk tari Gerak Sama. Tari ini selain sebagai penyambutan, pada jaman dahulu juga menjadi tarian untuk menyambut para pria yang menang dalam medan pertempuran.
WINGS MAGAZINE
15
SEPTEMBER 2012
SEPTEMBER 2012
TRAVEL
WINGS MAGAZINE
16
Kampung Pengrajin Dayak Kenyah Sebagai suku asli pulau Kalimantan yang sudah mendiami pulau ini selama kurang lebih ratusan tahun, etnis suku Dayak kaya akan keanekaragaman budaya. Meskipun terbagi dalam ratusan sub-etnis, semua etnis Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang khas Seseorang yang asli Dayak tentu memiliki kemampuan membuat kerajinan tangan yang diperolehnya secara turun temurun. Sehingga umumnya rata-rata orang Dayak pasti mempunyai kemampuan membuat barangbarang tersebut. Suku Dayak mempunyai banyak barang hasil kerajinan tangan mereka. Entah itu yang memiliki ornamen khas Dayak maupun tidak. Dari mulai senjata, baju adat, pakaian sehari-hari hingga ukiran & motif yang terintegrasi ke dalam masing-masing barang. Salah satu sub etnis Dayak yang memiliki keahlian membuat kerajinan tangan tersebut adalah suku Dayak Kenyah yang bermukim di Kampung Setulang di
kabupaten Malinau, Kalimantan Timur. Mereka memiliki banyak pernik-pernik hasil kerajinan tangan yang indah. Bagi para pengunjung di daerah ini, tak lengkap rasanya tanpa membawa oleh-oleh aksesori yang dihasilkan oleh tangantangan suku Dayak Kenyah. Mereka  mengisi waktu dengan membuat kerajinan yang dijual kepada wisatawan dengan harga 50 ribu hingga 1 juta rupiah per anyaman. Hasil kerajinan suku Dayak Kenyah ini sudah turut menyumbang kekayaan budaya Indonesia. Terbukti dengan tersebarnya hasil karya mereka di beberapa negara.  Sejumlah wisatawan lokal dan manca negara yang mampir ke lokasi pengrajin dan membeli hasil kerajinan mereka, mengaku suka dengan hasil kerajinan ini. “Kerajinannya memiliki khas dan corak tersendiri, apalagi dihasilkan langsung oleh tangan-tangan suku yang terasing� ujar salah seorang pungunjung. Wajar memang, karena untuk mencapai kampung Setulang, Malinau, kita
SEPTEMBER 2012 WINGS MAGAZINE
17
menempuh jalan yang cukup jauh. Dari Balikpapan, kita berangkat dengan pesawat menuju Tarakan, dan dilanjutkan dengan pesawat kecil ke Malinau, dan terakhir dari Malinau dengan mobil menuju kampung Setulang yang ditempuh sekitar dua jam perjalanan. Di tengah kampung, berdiri kokoh rumah panjang, salah satu ciri khas suku Dayak. Meski tidak lagi dijadikan tempat tinggal, rumah ini tetap menjadi pusat kegiatan budaya. Bahkan tidak jarang menjadi tempat pertemuan masyarakat untuk membahas permasalahan di kampung itu. Kehidupan bertani masih tetap menjadi sumber utama mereka. laki-laki dan perempuan tetap berkebun untuk mempertahankan hidup mereka. Pagi hari kita dapat menyaksikan warga berbondong menuju kebun, dan sore hari kita bisa menunggu warga yang pulang dari kebun dengan membawa hasil. Tapi di tengah aktifitas rutin mereka untuk bertahan hidup, mereka
tetap menjaga kekayaan budaya kerajinan mereka. Melihat hasilnya, nampak jelas bahwa bahan yang digunakan benarbenar dari alam, mulai dari anyaman hingga kerajinan tangan lainnya. Inilah salah satu persembahan suku Dayak Kenyah kepada kekayaan budaya Indonesia.
TRAVEL
Hujan Bulan Juni
di Lembanna SEPTEMBER 2012
Teks & foto: Gegen
WINGS MAGAZINE
18
SEPTEMBER 2012 WINGS MAGAZINE
19
Saya hanya tertawa; ini Lembanna, di mana dedaunan basahnya bak parfum segar yang sulit dibeli di belantara beton kota-kota‌
TRAVEL
SEPTEMBER 2012
D WINGS MAGAZINE
20
alam rangkaian acara peluncuran buku “25 Tahun SAR Unhas” pada 21-23 Juni lalu di Makassar, kami mengunjungi Desa Lembanna di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan untuk menggelar pengobatan gratis bagi warga di desa itu yang merupakan kerjasama antara RAGANA, SAR Unhas dan Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran Unhas. Aktivitas kami mulai Jum’at siang hingga Sabtu pagi di situ. Yang saya ingat, terakhir saya datangi desa ini tahun 1992 dalam acara Kosmik Fisipol Unhas. Itu berarti 20 tahun lalu! Untuk mencapai Lembanna tidak sulit. Tapi terlebih dahulu kita akan mendapati “kota” wisata yang sejuk, Malino. Kota kecil ini dikenal sebagai kota peristirahatan dan pesiar di Sulawesi Selatan –seperti halnya kawasan Puncak Pass di Jawa Barat bagi orang Jakarta. Jarak Malino dari Makassar sekitar 90 km, dan kalau kondisi jalan baik bisa ditempuh dalam 1,5 jam berkendara. Tapi itu tidak mungkin dalam kondisi sekarang. Karena selain beberapa ruas jalannya sedang mengalami perbaikan, poros utama Makassar – Malino ini juga dipenuhi oleh truk-truk pengangkut pasir yang menambangnya dari bagian agak hulu Sungai Jenneberang. Arah hulu lagi dari bendungan Bili-bili. Hal ini yang mengakibatkan waktu tempuh bisa molor menjadi 2,5 jam. Atau lebih.
Nah, dari Malino, Lembanna tinggal berjarak 9 km lagi, menyusuri jalan aspal yang terbilang mulus –yang mengarah ke Kabupaten Sinjai. Lembanna adalah desa yang menjadi basis untuk pendakian Gunung Bawakaraeng (2.705 m dpl). Gunung dimaksud adalah gunung yang menjadi ikon bagi para pendaki di Makassar dan Sulawesi Selatan, karena paling banyak didaki –sekaligus paling banyak menelan korban. Desa Lembanna sudah berada di ketinggian 1.600 m dpl. Mata pencarian penduduk desa ini kebanyakan dari berkebun dan sedikit beternak. Tetapi menurut dr. Yedid Lebang dari SAR Unhas, penduduk Lembanna
sebenarnya kurang asupan nutrisi yang berasal dari sayuran. Musababnya, sayur-mayur yang mereka hasilkan dijual ke pasar. Jalanan di Lembanna bukan lagi tanah berdebu bila musim kemarau, melainkan aspal pengerasan. Listrik sudah masuk. Tapi untunglah keindahannya tidak berkurang. Sore itu hujan rintik dan kabut mengiringi saya berjalan ke arah air terjun Lembanna yang sudah sangat dikenal itu. Kabut menyelimuti ladang-ladang. Juga rumah tua yang sudah sejak dulu ditinggalkan –dan sudah saya lihat sejak 20 tahunan lalu. Sepulang dari air terjun, matahari sore yang kuning muncul memberi warna baru pada
“Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni, dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu. Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni, dihapusnya jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu. Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni, dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon berbunga itu.”
SEPTEMBER 2012
21 WINGS MAGAZINE
lansekap yang sudah sejak dulu memesona banyak orang yang datang kesini. Seorang kawan melihat hasil foto saya dan bertanya, ‘ini cuma dua jam dari makassar’? Yang lainnya berseloroh, ‘ini bukan lokasi syuting film Gladiator pada saat scene awal pertempuran dengan sukur barbar’? Saya hanya tertawa, ini Lembanna, di mana dedaunan basahnya bak parfum segar yang sulit dibeli di belantara beton kota-kota, yang pada sore menjelang paruh akhir bulan Juni itu, puisi “Hujan Bulan Juni” Sapardi Djoko Damono seperti bersenyawa dengan puisi alam Lembanna yang terekam di lensa Nikkor saya:
LEISURE
SEPTEMBER 2012
Ada T-Rex Di Bandung!
WINGS MAGAZINE
22
Maksudnya bukan T-Rex sungguhan yang berkeliaran di kota Bandung. Tapi kita bisa melihat replika fosil Tyranosaurus Rex atau T-Rex! Ya, jika selama liburan kita ingin sesuatu yang sedikit berbeda maka tidak ada salahnya kita mengunjungi museum. Selain menarik, berwisata ke museum juga dapat menambah wawasan kita terlebih buat anak-anak. Nah, salah satu yang dapat kunjungi adalah Museum Geologi Bandung. Museum ini terletak di Jl Dipenogoro no 57, Bandung. Buka setiap hari, kecuali Jumat dan hari libur nasional. Untuk menikmati berbagai jenis benda yang ada di sini kita tidak perlu merogoh kocek alias gratis. Awalnya, museum ini adalah tempat laboratorium dan penelitian untuk perkembangan geologi di Indonesia. Seiring berjalan waktu, tempat ini telah menjadi museum yang terkenal dan selalu ramai dikunjungi. Dalam museum ini sarat dengan pengetahuan khususnya Geologi - ilmu yang mempelajari tentang bumi, baik itu dari komposisinya, sifat-sifat fisik bumi, struktur bumi, kehidupan bumi dan sejarah terbentuknya bumi. Makanya tidaklah mengherankan jika di museum ini dapat kita jumpai banyak fosil, bebatuan, sejarah gunung berapi, kandungan mineral bumi. Selain fosil manusia purba dan gajah purba yang paling popular dan banyak dikunjungi adalah replika fosil Tyranosaurus Rex atau T-Rex yang tingginya mencapai 5 meter. Wah, menarik!
Ibis Semarang Simpang Lima Ibis Semarang Simpang Lima semakin memperkokoh eksistensinya karena selalu memanjakan tamunya dengan beragam fasilitas dan pelayanan berstandar internasional dengan harga eknomis. Berada di kawasan Simpang Lima jalan Gajahmada No. 172 persis di jantung kota Semarang. Hanya berjarak 15 menit dari Bandar udara Ahmad Yani dan 5 menit dari Stasiun Kereta Api Tawang. Hotel ini memiliki 173 kamar standar dengan desain modern minimalis. Selain itu dilengkapi juga dengan ruang pertemuan berkapasitas hingga 180 orang, koneksi WiFi, bar, restoran serta Coffee Corner. Terletak di lobby, Coffee Corner menyajikan minuman spesial kota Semarang yaitu Teh Poci, biasa disajikan dengan cangkir yang terbuat dari tanah liat. Ditambah gula batu sebagai pemanis. Dahulu Teh Poci ini banyak dijual di warung-warung kecil di seputaran Simpang Lima, namun saat ini agak susah menjumpai warung yang menjual Teh Poci, dan disini Ibis Semarang Simpang Lima hadir dengan menyajikan menu tradisional khas Semarang tersebut dengan harga yang sangat terjangkau ditambah dengan pilihan makanan ringan sebagai pelengkap minum Teh Poci seperti, Tempe Kemul, Pisang Goreng, Tape Goreng, dll.
Martabak Terbalik Tak perlu diperdebatkan, martabak adalah salah satu jajanan populer di Indonesia. Di setiap kota Indonesia, dengan mudah kita menemukan martabak dijajakan di mana-mana.
pelanggannya menyebutnya sebagai martabak Medan. Tetapi, sesungguhnya ini adalah martabak terbalik dari Aceh seperti yang saya deskripsikan di atas. Dadarnya telur sangat fluffy. Untuk membuatnya lebih istimewa, martabak telur ini disajikan dengan kari kambing. Gabungan martabak telur dengan kari kambing ini ternyata disukai orang. Setiap tahun martabak Medan dari Pluit ini juga hadir di Kampung Tempo Doeloe di Mal Kelapa Gading – dan selalu pula diantre orang sebagai salah satu gerai yang paling favorit. Bila Anda pernah ke Padang dan Bukittinggi, pastilah Anda pernah singgah ke RM Hayuda yang spesial menyuguhkan martabak telur gaya Malabar ini. Di sana lebih dikenal dengan sebutan Martabak Kubang karena RM Hayuda ini memang berasal dan berangkat dari Desa Kubang. Saya selalu terpesona melihat cara pembuatan martabak di Hayuda ini. Soalnya, prosesnya sudah mirip ban jalar. Bila di tempat-tempat lain kita melihat martabak dibuat satu demi satu, di Hayuda satu wajan besar bisa sekaligus menggoreng dua lusin martabak. Ya, 24 martabak! Di satu sudut, seorang pekerja tidak berhenti mengocok telur dan mencampurnya dengan daging dan daun bawang. Di sisinya, beberapa orang secara bersama-sama menyiapkan kulit martabaknya dengan gaya yang lebih ulung bila dibanding dengan para pizzaioli (pembuat pizza dough). Di ujung “ban jalar” adalah sebuah wajan besar yang diawaki oleh satu orang dan terus-menerus menggoreng martabak yang dikirim ke sana. Pada saat-saat sibuk, sering kali tiga wajan secara bersama menggoreng martabak dalam jumlah yang mengagumkan. Maklum, orang Minang makan martabak seperti main course – sepiring untuk satu orang. Martabak adalah comfort food yang dapat ditemukan di seluruh pelosok Nusantara.
23 WINGS MAGAZINE
J
enis martabak yang paling umum kita jumpai adalah martabak Malabar, yaitu martabak telur model muslim India. Kebanyakan memakai telur bebek untuk mendapatkan body yang lebih mantap dan aroma yang khas, diisi daging kambing cincang berbumbu kari, dan rajangan daun bawang. Versi lain yang kurang garang memakai telur ayam dan daging sapi. Adonan ini dibungkus dengan kulit tipis yang dibuat dari tepung terigu, dan digoreng garing membentuk kue berbentuk bantal, dan kemudian dipotong-potong menjadi ukuran kecil (bite size). Di Malaysia, martabak (dieja sebagai murtabak) tidak dipotong-potong rapi, melainkan dihancurkan ketika setengah matang, sehingga mirip scrambled egg, dan dimakan dengan memakai sendok. Secara pribadi saya menganggap cara ini kurang seronok. Karena itu saya sangat jarang memesan murtabak bila sedang berada di Malaysia. Di Aceh, martabaknya tampil lebih unik lagi. Orangorang Jakarta yang melihat pembuatan martabak Aceh akan menyebutnya sebagai martabak terbalik. Soalnya, proses pembuatannya memang terbalik bila dilihat dari cara membuat martabak telur pada umumnya. Di Serambi Mekah ini, kulit martabaknya digoreng dulu sehingga mirip roti canai berbentuk segi empat. Kocokan telur yang dicampur dengan rajangan bawang merah dan daun bawang digoreng seperti layaknya membuat dadar atau omelet, dengan kulit martabak yang berbentuk roti canai segi empat tadi sebagai intinya. Unik, kan? Kulitnya di dalam, telurnya di luar. Martabak Aceh yang khas itu memang cukup terkenal di luar Aceh. Di rumah makan “Gampoeng Aceh” di Bandung, misalnya, dapat ditemukan juga martabak Aceh ini. Terus terang, bagi saya, martabak Aceh kurang nendang. Soalnya, tidak memakai daging yang berbumbu kari. Martabak Aceh lebih cocok untuk vegetarian karena mirip dadar telur biasa. Secara karakteristik, masakan Aceh biasanya kuat bumbu. Tapi, martabaknya justru soft. Di daerah Pluit, Jakarta, ada sebuah gerai yang sungguh kondang untuk sajian martabaknya. Para
SEPTEMBER 2012
Teks: BONDAN WINARNO | FOTO: GERALD MANUEL
DESTINATION
Bisikan & Keindahan SEPTEMBER 2012
di Gumuk Pasir WINGS MAGAZINE
24
M
atahari sedang bermurah hati rupanya, sinar cerah melimpah. Alhasil suhu udara di perjalanan hari itu menjadi hangat. Untunglah masih ada hembusan angin sepoi, cukup memberi hiburan berarti. Hamparan sawah dan sedikit jalur berbukit juga sangat berperan untuk mengusir jenuh di perjalanan yang hampir menempuh waktu satu jam ini dari tempat start kami di Kabupaten Sleman. Lega rasanya ketika gerbang selamat datang di obyek wisata Parangtritis terlihat. Maka perjalanan berjarak 40 km dengan waktu tempuh hampir 1 jam pun hampir sampai tujuan akhirnya. Sontak rasa sedikit penat pun mulai sirna. Tidak ada antrian di loket pembayaran retribusi masuk kawasan wisata. Sepertinya hanya kami saat itu yang berniat wisata. Sedikit kendaraan memang tampak lalu-lalang melintasi gerbang, tapi tampaknya mereka penduduk setempat yang tengah beraktivitas biasa. Sepi memang karena hari itu adalah hari Jumat. Sepertinya bukan hari yang lazim untuk berwisata. Saya pernah mengunjungi Pantai Parangtritis beberapa tahun lalu. Kali ini saya datang bukan untuk menikmati keindahan pantai Selatan yang membentang. Ataupun mendengar gemuruh ombak berkejaran menuju pantai. Juga bukan hendak menikmati sensasi naik andong (kereta kuda) mengelilingi tepi laut. Kami hendak mengunjungi bagian lain dari Parangtritis yang kabarnya satu-satunya di Asia Tenggara, “Gumuk Pasir�.
Teks & Foto: Toto Santiko Budi
Gumuk pasir? Apakah itu? Para mister bule menyebutnya dengan sand dune. Fenomena alam berupa gundukan-gundukan pasir menyerupai bukit ini (gumuk=bukit dalam bahasa Jawa). Serupa dengan padang gurun yang terdapat di negara-negara timur tengah. Sungguh luar biasa ada yang seperti ini di negara kita, Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa, memiliki iklim tropis dengan curah hujan rata-rata per tahun yang cukup tinggi. Sungguh luar biasa. Ada pemandangan nan unik ini dapat dijumpai membentang sepanjang muara Sungai Opak hingga Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta yang berjarak 15,7 km. Jarak sebaran gumuk pasir ke daratan dari garis pantai hingga mencapai 2 km. Wow! Gumuk pasir dengan karakternya yang unik ini menjadi laboratorium penelitian lapangan bagi para akademisi dan tempat penuh inspirasi bagi banyak seniman. Banyak film maupun klip musik melakukan pengambilan gambar di sini. Banyak pasangan kekasih juga melakukan pemotretan pra nikah di lokasi ini. Bahkan manasik haji bagi calon jemaahnya juga dilakukan di tempat ini, mengingat karakternya menyerupai tanah suci. Panas terik di siang hari dan dingin menggigit di waktu malam. Bagi para penggemar fotografi tempat ini pun menjadi lokasi favorit berburu foto-foto lansekap. Semangat menggebu untuk berburu foto saat itu harus ditunda sesaat tatkala waktu shalat Jumat tiba. Usai beribadah di sebuah masjid yang tak jauh dari lokasi berlanjut acara makan siang terlebih dulu. Toh posisi
WINGS MAGAZINE
25
SEPTEMBER 2012
SEPTEMBER 2012
DESTINATION
WINGS MAGAZINE
26
matahari masih terlalu tinggi untuk bisa menghasilkan foto-foto yang bagus. Meski demikian muncul sedikit kecemasan ketika gumpalan-gumpalan awan mulai menghias langit. Ketika suapan terakhir makan siang lenyap dari mulut dan ditutup dengan beberapa tegukan teh manis, saya kemudian bergegas menuju sasaran. Baru beberapa meter berkendaraan dari warung tempat makan siang, saya berhenti lagi tatkala pemandangan menjanjikan terlihat di depan mata. Seorang perempuan warga setempat terlihat menyeberangi hamparan pasir. Saya bergegas menyongsong dan mencari posisi terbaik untuk memotret. Tatkala kaki menginjak pasir saya terkejut akan kelembutannya. Kaki-kaki terbenam semata kaki. Melangkah di pasir-pasir penyusun gumuk ternyata cukup sulit.
Beberapa bagian memang terasa padat dan enak dipijak tapi di banyak bagian lain langkah kita menjadi berat seakanakan sedang berjalan di kolam air. Hamparan pasir berbukit nan luas ini juga membawa konsekuensi lain. Terik sinar matahari terasa begitu menyengat, apalagi di hari yang masih terbilang siang kala itu. Panas matahari tak hanya terasa di ubun-ubun tapi juga di kaki akibat pasir yang terpapar radiasi matahari. Membawa botol air minum ekstra dan topi, pakaian bertangan panjang, dan kacamata hitam untuk melindungi kepala karena tak banyak cukup pohon untuk berteduh adalah keharusan. Butiran-butiran pasir penyusun gumuk pasir ini berasal dari material vulkanik Gunung Merapi yang dibawa aliran Sungai Opak dan Sungai Progo hingga laut selatan. Ketika tiba di muara material vulkanik tersebut di hajar gelombang
SEPTEMBER 2012 WINGS MAGAZINE
27
Samudera Indonesia selama berabad-abad hingga menjadi butiran pasir halus. Setelah menjadi bulan-bulanan gelombang dan ombak maka anginlah kemudian yang memindahkan pasirpasir ini ke daratan. Angin yang tak pernah berhenti bertiup menyebabkan pasir-pasir terus bergerak hingga menimbulkan bukit dan lembah yang indah. Angin yang menerpa butiranbutiran pasir menimbulkan suara desis, seakan suara berbisik tanpa henti. Tak sekedar suara bisikan. Angin juga seakan menjadi tangan-tangan raksasa yang ‘mengukir’ hamparan pasir. Bagian demi bagian butiran-butiran pasir yang terbang ditiup angin berpindah dan bertumpuk dari satu tempat ke tempat lain. Kejadian yang berulang-ulang ini membentuk pola-pola abstrak geometris indah. Sungguh luar biasa. Selamat menikmati bisikan pasir di Parangtritis, jangan tinggalkan apapun selain jejak dan jangan ambil apapun selain kenangan dan foto.
Menuju ke Lokasi Gumuk Pasir Untuk menuju lokasi dari pusat kota Yogyakarta anda tinggal menuju dan menyusuri Jalan Parangtritis, lurus ke selatan sejauh 40 km. Jika ingin menggunakan transportasi umum anda bisa naik kendaraan dari terminal Giwangan dengan trayek Jogja-Parangtritis. Kendaraan ini akan mengantar anda hingga sub terminal Parangtritis.
SEPTEMBER 2012
DESTINATION
WINGS MAGAZINE
28
JEMBATAN KOTA INTAN
Meski Nyonya Malas Berjalan Teks: Gegen | Foto: Makhfudz
Pertama kali dibangun pada tahun 1628, aslinya jembatan ini bernama Jembatan Inggris. Punya beberapa nama, dana beberapa kali hancur. Tapi, kenapa Batavia banyak kanal?
SEPTEMBER 2012
M
29 WINGS MAGAZINE
inggu sore di Jakarta, dalam cuaca petang yang jernih, beberapa remaja dan keluarga tampak bercengkerama di belahan utara Jakarta, tepatnya di kawasan kota tua. Salah satu ikon dari sejarah Jakarta yang tertinggal di sini adalah “Jembatan Kota Intan”. Dan pada akhir pekan, banyak kita lihat wisatawan domestik menyewa sepeda dalam kelompok-kelompok mengitari kawasan Kota Tua Jakarta ini, termasuk mengunjungi jembatan ini. Letak persisnya di Jl. Kali Besar Barat, di dekat Hotel Batavia (dulu Omni Batavia). Jembatan ini menghubungkan sisi timur dan barat Kota Intan di Jalan Kali Besar Barat, Jakarta Utara. Namun, jembatan yang hampir semuanya terbuat dari kayu itu makin lama makin lapuk dan kini tidak lagi difungsikan alias ditutup. Secara teknis, jembatan ini dilengkapi dengan semacam pengungkit untuk menaikkan sisi bawah jembatan. Penjaga dengan sigap akan menarik tali pengungkit jika ada kapal yang akan melewati jembatan menuju Kota. Namun kini pemandangan seperti itu tentu tidak kita temui lagi. Jembatan (gantung) Kota Intan pada masanya memang berfungsi sebagai jembatan penyeberangan. Maklum, saat itu Batavia, nama lama Jakarta, penuh dengan kanal-kanal. Aslinya, jembatan ini bernama “Engelse Burge” yang artinya “Jembatan Inggris”, dibangun pada tahun 1628. Diberi nama demikian karena jembatan ini menghubungkan Benteng Belanda dan Benteng Inggris yang letaknya berseberangan, dibatasi oleh Kali Ciliwung. Tahun 1628 dan 1629 pasukan Banten dan Mataram menyerang Benteng Batavia, sehingga jembatan ini rusak. Namun
SEPTEMBER 2012
DESTINATION
WINGS MAGAZINE
30
Belanda membangunnya kembali tahun 1630. Saat itu, jembatan lebih dikenal dengan nama De Hoender Pasarbrug alais Jembatan Pasar Ayam. Pasalnya, lokasinya berdekatan dengan Pasar Ayam. Tahun 1655 Belanda kembali memperbaiki jembatan ini yang rusak akibat sering terkena banjir dan korosi akibat air asin. Namanya pun diganti menjadi Het Middlepunt atau Jembatan Pusat. Bulan April 1938, format teknik jembatan ini diubah menjadi jembatan gantung. Fungsinya agar dapat diangkat untuk lalu lintas perahu dan untuk mencegah terkena banjir –makanya sering pula disebut Jembatan Jungkit. Namun bentuk dan gayanya tidak berobah. Hanya namanya diganti menjadi “Ophalsburg Juliana” atau Jembatan Juliana Bernhard --nama Ratu Belanda saat itu. Sesudah Indonesia merdeka, nama jembatan berganti menjadi “Jembatan Kota Intan”, disesuaikan dengan nama lokasi tersebut di mana terdapat Kastil Batavia yang bernama Bastion Diamont (intan) atau Kota Intan. Dimasa dulu (jaman Batavia), kapal yang mengangkut rempahrempah dari pedalaman ke Pasar Ikan atau sebaliknya ke gudang dan pasar sering melewati kali di bawah Jembatan Kota Intan. Di kawasan kota lama Jakarta memang banyak terdapat jembatan, misalnya Jembatan Senti, Jembatan
Pasar Ayam dan Jembatan Javasche Bank. Jembatan-jembatan itu kebanyakan berbahan kayu dan telah berumur puluhan tahun. Banyaknya jembatan dan kanal di Kota Tua Jakarta bisa dipahami. Sebab Jan Pieterszoon Coen, mantan Gubernur Jenderal Hindia Belanda sekaligus peletak dasar kolonialisme VOC, ketika bermaksud membangun kota sebagai pusat kekuasaan Hindia Belanda meminta dibuatkan rancangan seperti kota-kota di negeri Belanda. Karena itu kota yang dikelilingi tembok itu penuh dengan kanalkanal, yang memiliki fungsi untuk keamanan, selain juga sebagai sarana angkutan air. Nah, jembatan angkat yang terkenal dan merupakan satu-satunya yang masih kelihatan
bentuknya adalah jembatan Hoenderpasarbrug alias Jembatan Kota Intan ini. Sebenarnya, jembatan itu bukanlah satu-satunya cara untuk menyeberangi kanal. Ketika para pembesar Belanda masih tinggal di dalam kastil, selain jembatan, ada pula sampan-sampan bertenda. Sampan-sampan itu biasanya untuk mengangkut para “nyonya besar” yang malas berjalan ke seberang kanal. Mereka memang ‘sulit’ berjalan. Pasalnya gaun yang mereka kenakan model kurungan ayam. Jadi mesti ada budak-budak yang memegangi gaun itu plus yang memayunginya. Sementara mereka hanya sibuk mengipas-ngipas di bawah terik matahari Batavia.
TIPS
Segudang Manfaat Kelapa Untuk Kecantikan
S
SEPTEMBER 2012
etiap jenis buah masing-masing memiliki khasiat dan manfaat yang berbeda untuk kesehatan maupun kecantikan. Bicara lebih jauh tentang hal tersebut, lebih dulu saya perkenalkan buah apa yang kali ini akan saya bahas. Kelapa... ya, kedengarannya buah yang satu ini begitu familiar, sangat mudah kita temukan di mana-mana terutama di Indonesia. Kelapa adalah buah tropis yang terkenal karena khasiat dan nutrisinya. Daging dan minyaknya yang terkenal di seluruh dunia dikarenakan rasanya yang lezat berlimpah vitamin, mineral serta nutrisi. Tidak hanya dagingnya yang lezat serta airnya yang menyegarkan, nyatanya kelapa juga diakui berkhasiat untuk kecantikan. Berikut beberapa uraian tentang manfaat kelapa untuk kecantikan :
Rambut Sehat.
Kulit Halus. Ramuan alami dari kelapa yang mengandung oksidan dapat melindungi kulit dari polusi dan paparan sinar matahari yang bisa bikin kulit terasa kering disertai munculnya vlek pada wajah. Anda bisa coba membuat scrub sendiri dari buah kelapa yang berguna untuk menghaluskan kulit tubuh. Campurkan satu mangkok santan kelapa dengan seperempat sendok makan bubuk kunyit, aduk hingga rata lalu gosokkan perlahan ke seluruh bagian tubuh. Diamkan selama 5-10 menit kemudian bersihkan dengan air hangat. Lainnya lagi yaitu air kelapa. Air kelapa bisa digunakan untuk membasuh wajah dan bermanfaat untuk mencegah kerutan halus sekaligus menyamarkan vlek hitam.
31 WINGS MAGAZINE
Satu buah kelapa segar dapat Anda buat menjadi santan yang kental untuk mengatasi ketombe, gatal-gatal di kulit kepala atau rambut kering. Oleskan santan kental ke kulit kepala hingga merata lalu diamkan selama kira-kira 15 menit. Bilas hingga bersih dan cuci rambut menggunakan sampo seperti biasa agar rambut tidak berminyak. Selain itu minyak kelapa juga bisa Anda pakai untuk melembabkan rambut yang terasa kering dan terlihat kusam. Olesi minyak kelapa ke seluruh bagian rambut dan pijat kulit kepala. Biarkan selama 1 jam dengan membungkus rambut menggunakan handuk. Setelah itu cuci rambut menggunakan sampo seperti biasa. Dengan perawatan rutin seminggu sekali hasilnya seperti perawatan creambath di salon.
Kaki Mulus dan Kuku Kuat. Rendaman santan kelapa dapat menghaluskan kulit kaki serta mampu membuat kuku lebih kuat dan tidak mudah patah. Selain memotong dan membersihkan kuku secara rutin, coba gunakan minyak kelapa untuk mengatasi kuku yang mudah patah. Pertama, rendam kedua telapak tangan ke dalam air hangat selama 15 menit. Keringkan dengan handuk lalu oleskan minyak kelapa pada kuku. Pijat perlahan agar minyak terserap ke dalam kulit dan kuku. Dengan demikian keindahan kulit serta kuku Anda selalu terjaga dan enak dipandang. Dengan uraian di atas, semoga dapat meyakinkan Anda. Bahwa cantik itu tidak harus mahal dan sulit. Pasalnya manfaat serta khasiat dari kelapa tak perlu diragukan lagi. Selain bisa tampil cantik dengan cara yang mudah dan alami, tentunya juga tidak merogoh kocek yang dalam untuk perawatannya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat...
HOT STUFF Gembok Touchscreen
Denon Globe Cruiser AH-NCW500
SEPTEMBER 2012
Headphone Bluetooth Premium, Anti Bising
WINGS MAGAZINE
32
Denon baru saja merilis produk terbarunya, Denon Globe Cruiser Bluetooth Headphone. Dibekali driver 40mm yang tersembunyi di balik busa earpad dengan fitur noise cancelling aktif untuk menghasilkan audio berkualitas. Untuk memudahkan navigasi, Denon melengkapi bagian earcase dengan kontrol putar yang inovatif. Dengan tombol kontrol ini memudahkan kita mengatur volume, playback musik atau mengatur panggilan telepon. Baterai Globe Cruiser mampu bertahan sampai 10 jam. Headphone ini juga fleksibel dan dapat dilipat dengan mudah. Dengan dua mikrofon yang dilengkapi fitur Crystal Clear Conversation akan menghasilkan suara jernih saat menelepon. Dengan harga US$500, Headphone ini tersedia dalam dua pilihan warna, hitam dan coklat muda. Dalam paket pembeliannya juga akan mendapatkan travel case berbahan kulit dan kabel audio.
Jam Gantung Dari Lexon
K
etika sebuah jam tangan bukan hanya di dinding atau di tangan, melainkan dapat digantungkan dimanapun sesuai keinginan Anda. Tentu sebuah inovasi yang baru. Ya, jam yang satu ini selain bentuknya unik, juga tahan terhadap cuaca. Jam tangan Lexon ini dibuat menggunakan bahan silikon, memungkinkan Anda untuk menggantungkannya dimanapun. Lexon ini memiliki banyak pilihan warna, sehingga dapat digunakan pria maupun wanita. Bagi Anda yang tidak suka menggunakan jam tangan, bisa jadi produk ini akan cocok untuk Anda.
Seiring perkembangan jaman, telah banyak perangkat yang ikut berkembang dengan segala kemajuannya. Seperti maraknya ponsel dan tablet banyak mengaplikasikan fitur touchscreen, atau layar sentuh. Lalu bagaimana jika layar sentuh terdapat pada sebuah gembok? DialSpeed adalah sebuah gembok dengan fitur touchscreen yang dibuat oleh Master Lock. Jika pada gembok biasa menggunakan kombinasi angka, pada dialSpeed menggunakan “tanda panah�. Tanda panah ini mewakili password Anda yaitu kanan, kiri, atas, dan bawah. Kombinasikan kunci menggunakan tanda panah untuk membukanya seperti atas, kanan, kiri, bawah, kanan. Tanda panah tersebut hanya butuh disentuh saja tidak perlu ditekan. DialSpeed ini menggunakan baterai CR2032 yang akan habis setelah 5 tahun.
Fashion Folio
Cover Samsung Galaxy S III
SEPTEMBER 2012
Anymode telah merilis produk terbarunya untuk cover Samsung Galaxy S III yaitu Fashion Folio. Cover terbaru ini memiliki motif yang unik dan menarik, yang mana menonjolkan design animal pattern dan carbon fiber yang elegan, warna-warna fashionable, serta tidak meninggalkan kesan tipis dan easy access pada gadgetnya. Masing-masing design memiliki pattern yang berbeda-beda sehingga meninggalkan kesan unik. Terdiri dari 6 pilihan yang berbeda, antara lain Blue Snake, Silver Snake, Dark Blue Croco, Orange Croco, Carbon Fiber Brown. Masing-masing warna dapat dipadupadankan dengan tampilan Anda sehari-hari.
Kamera Infrared Terbaru Dari D-Link
T
ingginya tingkat kriminal saat ini, membuat masyarakat lebih waspada dalam mengawasi keamanan rumah. Untuk mengatasinya, D-Link selaku penyedia jaringan terbesar di dunia mengumumkan peluncuran kamera terbarunya yang berbasis IP, dilengkapi dengan aplikasi mydlink, yaitu DCS-2132L dan DCS-2310L. Kedua kamera tersebut dirancang khusus untuk penggunaan pribadi di rumah maupun untuk usaha. Kedua kamera tersebut mampu merekam gambar dengan kualitas High Definition (HD) yang telah dilengkapi dengan mydlink. Selain itu kamera ini juga mampu menawarkan solusi pengawasan yang hemat serta bisa memberikan kemudahan untuk melakukan pemantauan jarak jauh dengan menggunakan jaringan internet. Dengan fitur Passive Infared (PIR), gerakangerakan yang mencurigakan akan terekam sesuai dengan aslinya, baik malam ataupun siang.
Android Terbaru Dari Motorola Pabrikan Motorola mengumumkan ponsel pintarnya yakni Motorola Photon Q 4G LTE. Ponsel ini berbeda dengan ponsel pintar lainnya yang mengusung layar sentuh, Motorola tetap bertahan dengan produknya yang juga menggunakan keyboard fisik QWERTY. Terdapat layar sebesar 4.3 inch yang mampu memberikan tampilan cukup besar untuk para penggunanya. Dengan sudah dirilisnya sistem operasi terbaru Android 4.0 Ice Cream Sandwich, namun kabarnya Motorola Photon Q ini masih menggunakan sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean.
WINGS MAGAZINE
33
TIPS
• Buat blog. Blog salah satu hal penting sebagai salah satu cara Anda berkomunikasi secara intensif dengan orang lain. Dari blog Anda bisa mengarahkan ke situs web penjualan (Bisnis Anda). Dengan begitu, blog Anda bisa menghasilkan sebuah keuntungan.
WINGS MAGAZINE
34
Kiat Sukses Meningkatkan Bisnis Penjualan Via Internet
I
nternet adalah gudangnya informasi, bisa dikatakan sebagai pusatnya segala informasi di seluruh dunia. Internet merupakan pintu gerbang segala bentuk informasi, termasuk informasi bisnis. Saat ini bisnis internet makin menjadi media penjualan yang sudah mulai digemari berbagai pihak, entah segala macam bentuk bisnis bisa dilakukan lewat internet. Dengan kemajuan teknologi internet, kini Anda tak perlu lagi sulit dalam berbisnis. Pasalnya berbisnis dengan fasilitas internet akan memudahkan cara kerja Anda untuk menuju gerbang sukses. Untuk itu, agar bisnis internet Anda ingin cepat sukses, berikut beberapa
hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan sebuah bisnis via internet, antara lain : • Yang paling utama adalah pelayanan, berikan pelayanan yang maksimal dalam memasarkan sesuatu yang Anda pasarkan, sebab sebuah pelayanan yang nyaman menjadi pertimbangan penting. • Membuka berbagai jalur komunikasi, seperti website, email, telepon, dan memanfaatkan jejaring sosial seperti, friendster, facebook, twitter dan lain-lain. Dengan membuka berbagai jalur komunikasi ini, memudahkan orang untuk melihat dan mencari tahu tentang bisnis Anda.
• Jaminan kualitas dengan akses cepat, pastikan penjualan barang yang Anda pasarkan menjamin sebuah kulitas yang bermutu dan memiliki pelayanan dengan proses yang cepat. • Bergaransi, tawarkan sebuah garansi dengan jangka waktu panjang. Semakin panjang masa garansi yang diberikan, semakin baik pula efeknya dalam meningkatkan sebuah penjualan. Hal ini akan membuat konsumen merasa terjamin. Dengan memperhatikan serta mempertimbangkan tips-tips di atas, semoga membuat bisnis internet Anda semakin berkembang baik dan menuju sukses. Semoga bermanfaat...
www.freepik.com
SEPTEMBER 2012
• Menjalin hubungan baik dengan relasi. Misalkan, menjalin hubungan kerjasama dengan pebisnis internet lainnya. Baik dalam promosi, sistem bisnis, dan lainnya. Hal ini tentu saja bisa memajukan serta memperluas jaringan bisnis Anda.
SEPTEMBER 2012 WINGS MAGAZINE
35
BALI SECTION Bali memang tidak ada matinya. Selalu ada spot baru yang mampu menarik perhatian. Menyusuri Pulau Dewata ini seakan tak pernah puas mereguk keelokannya. Berbagai destinasi liburan siap mengisi album kenangan setiap insan yang datang.
BALI SECTION
DEVDAN
Treasure of The Archipelago
SEPTEMBER 2012
TEKS: RISTIYONO | foto: dok. devdan
WINGS MAGAZINE
36
SEPTEMBER 2012 WINGS MAGAZINE
37
Pernah nonton pertunjukan tarian tradisional yang dikemas secara kontemporer dipadu dengan akrobat dan ilusi? Itu hanya ada di Devdan!
SEPTEMBER 2012
BALI SECTION
WINGS MAGAZINE
38
ali memang tidak ada matinya. Pulau eksotis yang sarat dengan kekayaan seni budaya ini selalu saja menjadi destinasi wisata yang mampu menarik setiap pengunjung berdecak kagum. Geliat wisata di Pulau Dewata ini tak pernah berhenti menghadirkan kejutan-kejutan baru yang siap membuat kita terpesona. Salah satunya adalah Devdan! Ceritanya berawal dari dua orang anak yang tersesat di sebuah hutan di Bali. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan sebuah peti harta karun. Tentu rasa penasaran membuat mereka memberanikan diri untuk membuka
peti tersebut. Saat peti dibuka sesuatu yang ajaib terjadi dan membawa kedua anak ini dalam perjalanan menyusuri pesona budaya kepulauan Indonesia. Berawal dari pulau Bali. Suasana meriah perkampungan Bali menyeruak dalam seting panggung yang luar biasa indah. Aransemen musik yang dinamis mengiringi para penari menyatakan kegembiraan mereka saat musim panen tiba. Sebagian penari sedang menumbuk padi dengan memainkan alat penumbuk dalam hentakanhentakan mengikuti irama musik. Sementara anak-anak berlarian dalam canda tawa memainkan layang-layang yang terbang tinggi tertiup angin. Warna-warni begitu indah saat terkena paparan cahaya lampu. Puncak dari
perjalanan di Bali ini ketika berada dalam suasana mistis tari Kecak yang menggambarkan peperangan dalam kisah Ramayana, dimana saat Rama bertempur melawan kejahatan dalam kobaran api dan suasana yang sangat kacau. Itu baru cerita awal pertunjukkan di Devdan. Ya, Devdan yang dalam bahasa Sanskerta berarti “anugrah dari Tuhan� ini merupakan seni pertunjukkan teater yang menampilkan tarian dan kekayaan budaya Nusantara. Hanya itu? Tentu tidak! Ini bukan sekedar tarian kolosal saja tapi dikemas secara kontemporer dengan tata panggung, tata suara dan tata cahaya yang spektakular. Pertunjukkan teater
SEPTEMBER 2012 WINGS MAGAZINE
39
ini selalu digelar di Bali Nusa Dua Theatre yang berlokasi di komplek BTDC kawasan wisata Nusa Dua, berdekatan dengan Bali Collection. Gedung teater dengan kapasitas 700 tempat duduk ini membuka empat kali show dalam seminggu (Senin, Rabu, Jumat & Sabtu pada pukul 19.00 WITA). Menurut Stephen R. Lomax, General Manager Bali Nusa Dua Theatre, untuk menghasilkan pertunjukkan Devdan yang spektakular ini dikerjakan oleh para professional berkelas internasional. Beberapa diantaranya didatangkan dari Canada dan Hongkong. Perlu waktu sembilan bulan persiapan mulai dari perekrutan penari dan latihan sebelum mulai pertunjukkan perdana pada 1 Juli 2011.
Selamat untuk pertunjukan luar biasa! Identitas nasional dan karakter dikemas dengan gaya kontemporer, menghibur, tapi tetap menangkap kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam. Ini benar-benar sesuatu yang membanggakan; sebanding dengan pertunjukkan produksi luar negeri. Mari Elka Pangestu Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
SEPTEMBER 2012
BALI SECTION
WINGS MAGAZINE
40
“Selama satu tahun ini kita sudah melaksanakan lebih dari 230 kali show. Yang menjadi komitmen seluruh tim produksi Devdan ini adalah konsistensi kualitas show tersebut. Jadi kalau Anda saat ini menonton Devdan, maka dapat dipastikan beberapa bulan ke depan akan menjumpai show berdurasi 90 menit ini dengan kualitas yang sama,” lanjutnya. “Meski sudah ratusan kali show, para penari harus berlatih tiap hari. Bahkan setiap orang harus bisa menarikan semua bagian dalam show tersebut secara keseluruhan. Latihan ulang juga dilakukan bebeberapa jam sebelum show dimulai. Ini untuk menjaga agar kualitas show tetap sempurna,” tutur Johan Didik selaku Stage Manager. Kembali ke perjalanan kedua anak tadi, saat mereka kembali membuka peti harta karun dan menemukan selembar kain songket, sesaat kemudian dipanggung seluas 20 meter persegi tersebut Nampak riuh
rendah para pedagang menawarkan barang dagangannya dalam suasana pasar tradisional di pagi hari. Ya, suasana hiruk pikuk pasar di sebuah perkampungan di pulau Sumatra menjadi pemandangan yang unik dan menarik untuk disaksikan. Para pedagang sayuran, buah dan kerajinan gerabah saling bersahutan mencoba menarik perhatian pembeli. Suasana semakin meriah dengan hadirnya para penari yang memainkan cambuk. Suara cambuk turut meningkahi alunan musik pengiring gerak tari ritmis mereka saat menyongsong turunya hujan. Sesaat kemudian air hujan buatan turun di panggung. Benar-benar menarik!. Kemudian para penari muncul dengan alat tenun, memperagakan dalam olah tubuh yang indah bagaimana menenun helai demi helai benang untuk kemudian dibuat menjadi kain Songket. Belum selesai para penonton mengagumi tarian ini, penonton dibuat terhenyak menyaksikan
seorang pemain akrobat meluncur dari atas panggung hanya dengan sehelai kain sutera. Inilah yang membedakan pertunjukan Devdan dengan lainnya, yaitu menggabungkan unsur akrobat dengan tarian. Sebuah pertunjukan yang mengasyikkan sekaligus mendebarkan saat melihat pemain akrobat hanya dengan sehelai kain sutera yang terjuntai dari atas ketinggian sekitar sebelas meter. Dengan lihai naik, turun dan meluncur dengan deras ke bawah membuat jantung setiap penonton berdebar. Mengagumkan! Spektakular! Decak kagum para penonton tak terbendung. Sudah banyak tokoh negeri ini yang menyaksikan Devdan. Salah satunya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Mari Elka Pangestu. “Selamat untuk pertunjukan luar biasa! Identitas nasional dan karakter dikemas dengan gaya kontemporer, menghibur, tapi tetap menangkap kekayaan budaya Indonesia yang
WINGS MAGAZINE
41
SEPTEMBER 2012
SEPTEMBER 2012
BALI SECTION
WINGS MAGAZINE
42
It’s a wonderful performance, ide yang cemerlang dan suatu hal yang membanggakan –INDONESIAI Made Mangku Pastika Gubernur Provinsi Bali
sangat beragam. Ini benar-benar sesuatu yang membanggakan; sebanding dengan pertunjukkan produksi luar negeri,” ujarnya seperti yang dikutip dari website Devdan. Tokoh berikutnya adalah I Made Mangku Pastika, Gubernur Provinsi Bali berkata, “It’s a wonderful performance, ide yang cemerlang dan suatu hal yang membanggakan Indonesia.” Petualangan kedua anak tadi tidak berhenti sampai disitu saja. Perjalanan ajaib membuat mereka menyusuri pesona bumi Nusantara yang sarat dengan seni dan budaya yang adiluhung. Di Pulau Jawa mereka
menyaksikan pasukan kerajaan mendemonstrasikan kelihaian dalam memainkan senjata. Juga pertunjukkan wayang kulit disertai permainan ilusi yang menakjubkan. Sementara di Pulau Kalimantan mereka menyaksikan kecantikan wanita Dayak yang terpancar dari para penari yang begitu anggun mengenakan busana tradisional mereka. Dengan kemasan kontemporer, mereka menari dengan gerakan yang dinamis. Perjalanan menelusuri pesona Nusantara ini berakhir di tanah Papua. Dua orang yang memakai pakaian tradisional Papua dengan
rakit menyebrang sungai yang berada tepat di depan panggung. Begitu turun dari rakit langsung disambut dengan teriakan dan gerak tari yang sangat dinamis, menghentak memanaskan suasana. Dengan latar belakang dua rumah adat Papua ditambah permainan lampu yang bagus membuat sesi pertunjukkan ini semakin menarik dan dramatis. Saat akhir pertunjukkan semua penari tampil di panggung, ditengah riuhnya tepuk tangan beberapa komentar terdengar,”Hah, hanya segini rupanya penarinya? Aku pikir lebih dari 60 orang!” Wah, saya pribadi juga berpikir begitu! Luar biasanya pertunjukkan selama dan semegah itu dengan berbagai tarian kolosal nyatanya hanya dilakukan oleh 37 orang. Itu berarti satu penari bisa memerankan dan ganti kostum lebih dari lima kali. Hebat! Pertunjukkan ini menjadi pengalaman yang luar biasa. Bagaimana dengan Anda? Sepertinya Devdan tidak bisa dilewatkan begitu saja saat berlibur di Bali.
BALI SECTION
RESTO / KAFE
TEMPAT PENGINAPAN
TEMPAT BELANJA
SPA
TEMPAT MENARIK
PURA
Aston International Membuka Favehotel Di Umalas - Bali Baru saja Aston International membuka hotel trendi dengan layanan terpilih yaitu favehotel yang ke-3 di Bali
Indonesia, favehotel Umalas Bali. “fave” baru ini terletak di lokasi yang istimewa yaitu di Jalan Petitenget – Kerobokan, berbatasan dengan desa Umalas dan sangat dekat dengan beberapa restoran dan klub malam yang terkenal di Bali. Dengan 121 kamar berkonsep fun, fresh and friendly, favehotel Umalas mengikuti jejak fave Seminyak yang baru saja dibuka baru-baru ini dan menawarkan fasilitas dengan perlengkapan kamar yang biasanya diasosiasikan dengan hotel untuk kelas atas seperti seperti kolam renang untuk dewasa dan anakanak, ruang pertemuan yang modern dan fungsional, lobi hotel dengan desain kontemporer yang menarik, fasilitas WiFi cumacuma dan café yang eklektik. Setiap kamar tamu dilengkapi dengan televisi LED, save deposit
box, perlengkapan dan tempat tidur kelas atas, yaitu Serta dan menampilkan ciri khas desain fave sehingga memberikan sentuhan yang energik dan moderen.
43 WINGS MAGAZINE
oleh Aston International di
SEPTEMBER 2012
dan hotel ke-50 yang dikelola
WINGS MAGAZINE
44 SEPTEMBER 2012
WINGS MAGAZINE
45
SEPTEMBER 2012
WINGS MAGAZINE SEPTEMBER 2012
ROUTE MAP
46
WINGS MAGAZINE
47
SEPTEMBER 2012
Selamat Datang... Apa yang harus Anda ketahui
SEPTEMBER 2012
Tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda didalam pesawat
WINGS MAGAZINE
48
PONSEL Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat. PERALATAN ELEKTRONIK Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut. BARANG -BARANG BERBAHAYA LAINNYA Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa. MEROKOK Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap disemua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan. PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Wings Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Wings Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.
BAGASI Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. • Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 25 kg - MD Series : 15 kg - ATR
UTAMAKAN KESELAMATAN • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. •
Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan Anda.
•
Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung.
•
Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.
WINGS MAGAZINE
49
SEPTEMBER 2012
WINGS MAGAZINE
50 SEPTEMBER 2012