Longlife Magazine 3rd Edition

Page 1

CONTRIBUTOR

REGA WARGANEGARA

FASHION NEWS

WESTWARD WORKS

SPOT

STEEZE STORE MIE CLUBBING ATOZ BAR

COMMUNITY BELMEN KARAMBA

MUSIC NEWS SOUNDGRASS STEPPING STONE ALBUM REVIEW

SUGAR BITTER STEPPING STONE

EVENT REVIEW

UNFEST A$AP MECHANICAL STOCK ARTUR MUSIC FEST LAWFEST 2016 ETC.

III

EDITION



need more news about current

lifestyle ? visit our website :

www.longlifemagz.com


LONGLIFEMAGZ EXECUTIVE DIRECTOR

Henggal Wismana Ardia Kusuma

BRANDING & CREATIVE DIRECTOR Bagus Adityatama

EDITOR IN CHIEF Dega Bintang Rosnanda

LAYOUTER

Hosea Marcel Edward Dias Yuda Pratama

ILUSTRATOR Doca Vestalia Osean Ajah

FOTOGRAFER

Phillipus Alcander Brian Brahmastra Nandiwardhana

AUTHOR

Dheo Galih Ahmad Luthfi Majid Jagad Aji Wijoyo Rizky Febrian Dirham Rizaldy Gunawan Fionny Mellisa Tansy Bagas Herlambang Satria Java Shidqi

PUBLIC RELATION

Luqman Afif Khairuddin

WEB DESIGNER Danang Suryo Adi

CONTRIBUTOR Isontehaink Rega Warganegara

CONTACT

Email : publisher@longlifemagz.com Advertise : ads@longlifemagz.com

Partnership : partnership@longlifemagz.com Sponsorship : sponsorship@longlifemagz.com

Jl. Dr.Wahidin Family Housing G-10 Semarang - Indonesia WWW.LONGLIFEMAGZ.COM

4


LETTER FROM EDITOR IN CHIEF

Senang dan bangga, dua kata yang mewakili perasaan saya dalam perkembangan LONGLIFE di dunia media saat ini. Banyak perkembangan dan pencapaian yang sudah kami dapatkan sampai pada rilisan ketiga ini. Berbagai rintangan dan masalah dapat kami lewati dengan sangat baik. Berbagai dukungan,pujian, dan kritik mewarnai jalan kami dalam membangun LONGLIFE. Tema dari majalah ketiga ini adalah “PROSES�, kami mengambil tema ini karena kami telah membuktikan sebuah ungkapan bahwa usaha tidak akan mengkhiananati hasil. Semua usaha yang dilakukan dengan benar dan diikuti dengan kerja keras pasti akan membuahkan hasil yang maksimal, begitu juga dengan sebaliknya. Pada edisi ketiga ini kami mengajak teman -teman untuk lebih menghargai proses yang baik dalam membuat sebuah karya. Bersamaan dengan rilisnya edisi ketiga ini dan menyangkut dengan tema kali ini, beberapa konten telah kami ciptakan. Konten tersebut adalah Youtube Channel yang telah kami garap dalam beberapa minggu terakhir ini dan halaman majalah digital tentunya yang akan terus kami usahakan untuk rilis dalam tiap bulannya. Kedepannnya kami juga akan tersu mengembangkan konten-konten yang ada dan terus berinovasi untuk membuat LONGLIFE lebih baik kedepannya. Tidak hanya konten yang akan kami kembangkan dan hasilkan, beberapa workshop dan acara sudah kami rencanakan yang akan hadir juga ditiap bulannya, jadi tunggu saja kejutan yang akan kami berikan kepada kalian semua. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam membangun LONGLIFE. Karena semua pencapaian ini merupakan sebuah proses yang telah kami bentuk dari konsep sampai evaluasi. Pujian, kritik, dan saran kalian tentunya akan kami gunakan sebagai motivasi untuk memperbaiki karya yang akan kami sajikan kedepannya untuk kalian semua. Kami tentu selalu membuka dengan senang hati untuk kritik dan saran yang kalian berikan dan kalian bisa mengirim ke email kami di publisher@longlifemagz.com Editor In Chief Dega Bintang Rosnanda

5


EDITION II COVER Photo by Bagus Adityatama

Pada edisi ketiga ini kami mengangkat tema “Proses�. Dipilihnya tema ini karena semua hasil tidak pernah mengkhianati proses, jadi untuk menghasilkan sebuah karya pun kita selalu membutuhkan sebuah proses yang tidak mudah pastinya. Jadi sebuah karya yang dihasilkan seperti fashion, music, spot untuk makan atau sekedar nongkrong bersama kawan, ataupun event ,dll, Oleh karena itu kita pun sebagai penikmat karya harus bisa menghargai hasil-hasil yang sudah dihasilkan dengan kerja keras dan melalui proses yang tidak mudah.

Longlife magz

6


CHECK OUR CHANNEL ON YOUTUBE “LONGLIFE TV” Get the latest update from LONGLIFE TV by hitting the SUBSCRIBE button!

Stay connected with us on your favorite social media platform:

Facebook.com/LLmagz Instagram.com/longlifemagz


PROCESS ISSUE MEI 2016

FASHION PHOTO 10 FASHION NEWS

WestWard Works 24

ALBUM REVIEW

Stepping Stone 26 Sugar Bitter 27

MUSIC NEWS 28 CONTRIBUTOR

Rega Warganegara 30

KOMUNITAS

Belmen 32 Karamba 34

SPOT

Steeze Store 36 Mie Clubbing 38 AtoZ Bar 40

EVENT REVIEW

A$AP 2016 42 Ulang Tahun Bono dan Boni 46 UNFEST 2016 50 Rccords Store Days 52 Mechanical Stock 54 Artur Music Fest 56 Lawfest 2016 58 Mods MayDay 2016 60 PickNick Art Week 2016 62 Loenpia Jazz 2016 64

PLAYLIST

67

8



Youth Ltd Perfuck Tees

Model : Imaniar Welda Photography by Dega Bintang

instagram.com/youth.ltd youthlimited.tumblr.com

10


Youth Ltd YSL Tees

Model : Imaniar Welda Photography by Dega Bintang

instagram.com/youth.ltd youthlimited.tumblr.com

11


Youth Ltd Money Tees

Model : Imaniar Welda Photography by Bagus Aditya instagram.com/youth.ltd youthlimited.tumblr.com

12


Youth Ltd Money Tees

Model : Imaniar Welda Photography by Bagus Aditya

instagram.com/youth.ltd youthlimited.tumblr.com

13


Pleasure Authentic

Candice Tees

Model : Jasey Beerling Photography by Bhisma S. Diandra

instagram.com/pleasureauthentic

14


Pleasure Authentic

Candice Hoodie

Model : Jasey Beerling Photography by Bhisma S. Diandra

instagram.com/pleasureauthentic

15


Pleasure Authentic

Capital Ease Tees

Model : Jasey Beerling Photography by Bhisma S. Diandra

instagram.com/pleasureauthentic

16


Smokahontas Molotov Tees

Model : Bima Novriansyah Photography by Ovasmokas instagram.com/smokahontasid

17


Smokahontas Futura Tees

Model : Rizky A Photography by Ovasmokas

instagram.com/smokahontasid

18


Smokahontas Local Proud Tees

Model : Rizky A Photography by Ovasmokas

instagram.com/smokahontasid

19


Money Ltd

Oxymoron Longsleeve

Model : Yoga Indra P Photography by Dias Yuda

instagram.com/moneyltd

20


Money Ltd

Dollar Sign Longsleeve

Model : Herin Anggraini Photography by Ardhana T instagram.com/moneyltd

21


Money Ltd

Moon Rise Tees

Model : Lintang S Photography by Ardhana T

instagram.com/moneyltd

22


Money Ltd

Collard Greens Longsleeve

Model : Yoga Indra P Photography by Ardhana T

instagram.com/moneyltd

23


Koleksi DAYTONA Rolltop Perubahan signifikan pada design direction kami untuk koleksi DAYTONA Rolltop merupakan langkah kami untuk memperkuat tujuan dari BASIC SERIES, yaitu sebagai media kami untuk memuaskan keinginan konstan kami untuk lebih eksperimental - berkembang, tumbuh dan mencoba hal hal baru sebagai sebuah brand. Pendekatan design yang berbeda ini merupakan sebuah respon terhadap keinginan kami untuk menghadirkan jajaran koleksi yang memiliki penampilan sederhana namun memiliki tingkat fungsionalitas tinggi untuk menunjang aktifitas sehari hari. Seri DAYTONA Rolltop merupakan penanda koleksi BASIC kami yang ke 6 setelah 6 tahun eksistensi kami – kami ingin menunjukkan sesuatu yang berbeda; seuatu yang sederhana namun di desain dengan tingkat fungsionalitas tinggi.DAYTONA Rolltop Koleksi terdiri 3 berupa Backpack, SlingBag dan WaistPack. Terbuat dari berbagai pilihan fabric utama, mulai dari PU Coated Nylon 600D with DWR Coated, PU Coated 80/20 Cotton Blend dan 420D 80/20 poly Cotton w/Silicone Coated. Semua fabric weatherproof tersebut dgabungkan dengan fabric waterproof membrane coated light nylon liner fabric.Dengan menggunakan material kualitas tinggi seperti YKK Zipper Sets, Duraflex & YKK hardware dan SERAFIL W / R dan level craftsmanship kami ang unggul. DAYTONA Rolltop telah menetapkan standar kualitas baru untuk sebuah BASIC Carry Goods.. Dengan bangga, semua koleksi DAYTONA di buat di studio in house kami di Jakarta, Indonesia.Dan tersedia di www.westwardworks.com dengan harga dari Rp 299.000, - menjadi Rp 549,000, - mulai 26 Mei 2016.

24


25


“Out of Blue” EP Baru dari Stepping Stone Salah satu unit indie rock asal Kota Semarang yaitu Stepping Stone meluncurkan sebuah EP dengan jumlah yang terbatas pada saat Record Store Day 2106. EP yang berjudul Out of the Blue ini secara harfiah berarti tiba-tiba. Pengambilan nama ini diambil dari proses penggarapan rilisan berbentuk Extended Play ini yang dilakukan secara tiba-tiba dan secara ekstrim bisa dikatakan rilisan yang tidak disangka akan terjadi. Mini album ini berisi 5 track, Bla bla hey!,” Cigs”, “I will Killed By Music”, dan “Mereka”. Lagu “Bla bla hey!” terinspirasi oleh kisah Jim Morrison dari band The Doors yang merasa dirasuki oleh Shaman/Dukun suku Indian, dalam lagu ini kami mencoba untuk mengakses penglihatan Jim Morrison tersebut dalam versi kami sendiri. Lagu “Cigs” tentang bagaimana fenomena merokok yang juga kami rasakan. Ketika rokok tersebut secara sadar diketahui bahwa kandungannya membawa pengaruh buruk bagi tubuh tetapi para perokok tetap menghisapnya, seakan-akan tidak peduli akan pengetahuannya tentang kadungan asap rokok dan dampak yang ditimbulkan. Track selanjutnya “I Will Killed By Music” adalah rangkuman

perjalanan kami sebagai sebuah band maupun individu mulai dari mencoba-coba mencover lagu dari The Libertines, berada di panggung yang sama dengan band-band Semarang yang lebih dulu lahir seperti Moiss, The Chemo, dan Sugar Bitter, hingga dengan berbekal progresi tiga nada mencoba mengkonstruksi lagu sendiri, merekamnya, dan membuat mini album ini dengan bumbu-bumbu romantisme dalam kehidupan bermusik kami. Dan track terakhir,berjudul “Mereka” adalah buah fantasi kami yang bercerita tentang seseorang yang merasa lelah dengan dunia ini, melihat dunia ini dengan penuh kesinisan. Seseorang ini berpendapat bahwa segala pernak-pernik dalam hidup adalah sebuah kekosongan. Melihat segala evolusi dan revolusi kehidupan pasti menghadirkan kepetingan demi keuntungan, tetapi tidak bisa merubah kondisi sesuai dengan harapannya sehingga dia tidak segan untuk meninggalkan “dunia” yang dianggap fana. Tak lengkap jika kita tidak mendengarkan beberapa lagu dari Stepping Stone. Tentunya kalian juga harus memiliki rilisan fisik tersebut. Untuk info lebih lengkap kalian bisa kunjungi Stepping Stone di halaman instagram mereka di instagram. com/steppingstonegarage .

26


Sugar Bitter meluncurkan EP “Spark Plug� Sugar Bitter, band asal kota Port of Java yang berada dibawah aliran indie rock telah merilis EP terbaru dan pertama mereka pada hari Minggu, 24 April 2016 lalu tak disangka-sangka dihadiri banyak penonton yang datang dan EP ini menjadi Gear Starter bagi karir Sugar Bitter kedepannya. EP Spark Plug ini berisi 6 single, Casket of Cosiness, Caffeinated Man, Story Teller, You Only Die Once, Melancholic Triumph, Heart Failure. Musik dari Spark Plug itu sendiri berada di bawah payung indie rock yang sempat menjamur di tahun 2000an dengan memasukkan beberapa unsur dari beragam genre terutama post-punk revival dan garage rock. Riff gitar dan ritem yang saling berpautan menjadi fokus utama dari musik Sugar Bitter, dipadukan dengan drum yang agresif serta bass yang mengikat keseluruhan lagu. Vokal yang padat dan tajam menjadi titik tengah dari lagu mereka. Selain itu, Sugar Bitter juga terpengaruh unsur dari stoner rock dan desert rock yang menyebabkan musik mereka agresif dan berenergi, dan juga dengan sentuhan mood psychedelic sehingga memberikan suasana dark dengan modulasi semacam delay dan rotary. Single-single yang diciptakan oleh Sugar Bitter tentunya memiliki arti sendiri bagi mereka dan cerita apa dibalik sebuah single

tersebut, Casket of Cosiness bercerita tentang perasaan aneh yang tidak bisa dijelaskan mengenai seseorang yang akan pergi ke kehidupan barunya yaitu ke dunia luar dan meninggalkan tempat lamanya demi mencari kehidupan yang sesungguhnya. Orang tersebut sebenarnya memiliki bekal yang mumpuni dan juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Namun, ketakutan dan keraguan pun muncul di saat yang bersamaan ketika dia merasa sangat excited untuk menyambut kehidupan barunya . Perasaan yang campur aduk antara senang, sedih, khawatir, ragu, dan juga haru tercampur manis di lagu ini. So, pasti kalian semua penasaran dengan semua cerita dibalik lagu-lagu Sugar Bitter yang inspiratif dan menyentuh, pastikan kalian punya rilisan fisik dari EP Spark Plug ini karena hanya satu single yang bisa kalian dengarkan secara gratis via souncloud yaitu Caffeinated Man, kalian bisa mampir ke web mereka di sugarbitterband.com

27


Music News

Soundgrass, Bibit Baru Grunge Kota Lunpia: Memainkan Musik Rock 90’s yang Baik dan Benar WORD BY A. LUTHFI MAAJID

“Hanya ingin memainkan rock 90an yang baik dan benar.” Begitulah kata Batul, frontman dari band yang terbilang baru ini, di tiap aksi-aksi panggungnya. Tahun 2014 terbentuk, sempat mengalami vakum karena pergantian anggota dan satu-dua hal lainnya dan akhirnya, 2015 akhir, Soundgrass aktif kembali, terbukti dengan dua lagu teranyar yang mereka telurkan setelah satu lagu pertama di awal terbentuk. Beranggotakan Batul (vokal), Bram (drum), Martian (bass), dan Haryo (gitar), Soundgrass sejauh ini mencoba untuk menciptakan musik-musik yang dulu sempat menjamur di Seattle, Washington sekitar paruh awal 1990. ‘Seattle Sound’ mungkin lebih spesfik dan tepat untuk menggambarkan aliran yang mereka usung. Sebut saja Nirvana, Pearl Jam, dan Soundgarden, bandband yang pasti pernah anda dengar, – walaupun hanya namanya saja – mereka adalah pionir-pionir dari jenis musik ini. “Kalo grunge yang baru-baru juga banyak kayak Queen of the Stone Age, Foo Fighters, tapi kita lebih ke yang awal yaitu Seattle Sound tahun 90an. Kalo diantara band-band Seattle Soundnya itu, kami lebih ke Nirvana-nya sih,” terang vokalis, Batul.

duktif – terutama di karya lagu – untuk mematenkan eksistensinya. Walaupun demikian, mereka tetap mengutamakan enjoy dalam berkarir di band dan bukan tipe yang ‘spaneng’. Tema-tema yang diambil dari Soundgrass sejauh ini seputar permasalahan-permasalahan yang sering kita jumpai di lingkungan terdekat kita. Tidak sok-sok an untuk membahas masalah yang sifatnya tinggi dan berat, mereka lebih memilih hal-hal sederhana yang kerap melanda orang sehari-hari. Sekarang mereka sedang disibukkan untuk pematangan materi yang akan masuk lagi ke dapur rekamanan. Memanfaatkan momen Ramadhan, mereka katanya akan rilis Single terbaru. Tema belum dibocorkan, semoga saja lagunya bertema religi sehingga sangat cocok dengan bulan yang suci di kala mereka rilis. Rencana jangka panjang yang telah terpikirkan oleh mereka adalah untuk melakukan Live Session Video, bekerja sama dengan rekan-rekannya yang juga akan mengadakan sebuah rekaman sesi live dan juga diambil videonya.

Mereka memiliki visi-misi yang sedikit banyak berbeda dengan band pada umumnya. Menurut hasil obrol punya obrol, mereka tidak melulu mengejar manggung karena sarana promosi bukan hanya disitu. Bukan karena mereka tidak ingin manggung atau picky, tetapi band ini lebih memilih untuk pro-

28


Stepping Stone, Segera Adakan ‘Syukuran’ WORD BY A. LUTHFI MAAJID

Semarang – Setelah ‘membocorkan’ lagu-lagu teranyar mereka lewat kopian terbatas dari EP ‘Out of the Blue’ pada Record Store Day yang diselenggarakan bulan April lalu, Stepping Stone, oktet garage-rock Semarang, segera mengadakan formalisasi perilisan EP tersebut pada 11 Juni mendatang dengan mengajak band-band lokal Semarang untuk turut berpartisipasi. Sugar Bitter, Rubber Heat, Soundgrass, Kodewkana, The Rooms, dan Flutterby telah direncanakan akan ikut meramaikan acara ‘syukuran’ dari rencang-rencang Stepping Stone.Brand apparel Trevor juga akan membuka stand disamping lapak resmi dari Stepping Stone yang akan menjual CD dari EP ‘Out of the Blue’ dan merch-nya. Yang unik dari acara perilisan ini, band yang terdiri dari Angus (gitar ritem), Temon (vokal), Shady (drum), Rangsang (gitar utama), dan Ivan (bass) ini, membocorkan bahwa acaranya akan berkonsep seperti gigs, tetapi ada ritual layaknya ‘syukuran’ yang biasa terjadi di masyarakat. Mungkin karena hari yang bertepatan bulan puasakah? Berbicara tentang musik pada EP baru mereka ini, influens utama tertuju pada garage-rock a la The Strokes dan The Libertines. Musik yang secara sengaja dibuat ‘berantakan’, ditambah dengan proses rekaman dengan carasemi-live, memberi unsur raw yang kerap dilekatkan dengan genre garage itu sendiri. Band yang sebelumnya telah kerap mengisi panggung-panggung Pentas Seni dan Gigs ini mengaku bahwa rilisan ini, sesuai dengan arti harfiah dari namanya, tiba-tiba muncul dan tiba-tiba rilis. Walaupun serba tiba-tiba, perilisan dari band ini patut dinantikan oleh para pecinta musik di Semarang. Tidak hanya berdampak pada Stepping Stone, perilisan semacam ini nantinya akan merangsang produktivitas band-band indie Semarang pada umumnya

“Gimme Danger”: Film ‘Essay’ tentang Ikon Punk Dunia, Iggy Pop and the Stooges WORD BY A. LUTHFI MAAJID

Siapa yang tidak kenal akan Iggy and the Stooges, ikon musik punk dari era 60s dan 70s yang telah menginfluens banyak band-band punk selanjutnya maupun genre turunannya macam post-punk, proto-punk, bahkan rock n’ roll. Iggy pop itu sendiri, si ‘godfather of punk’, yang pertama kali mencetuskan crowd surfing atau melompat ke kerumunan penonton sebagai aksi panggung yang sangat erat dengan tingkah musik punk itu. Baru-baru ini, sutradara film independen Jim Jarmusch, membuat film dokumenter tentang Iggy and the Stooges dengan judul “Gimme Danger” yang telah tayang perdana pada helatan tahunan festival film paling bergengsi di dunia, Cannes Film Festival 2016 pada 19 Mei lalu di Cannes, Perancis. Gimmie Danger diputar dalam sesi a special midnight screening yang berarti bahwa film ini tidak untuk dilombakan pada festival film bergengsi itu.

29


REGA GARMENT COURSE Create a passion from a process form Handwritting – Batik process from Indonesia . Keindahan sentuhan warisan budaya Indonesia dalam mahakarya textile dituang ke dalam panic panas, dicoret dengan canting penuh perasaan dan kesabaran. Cerita yang diukir pada selembar kain mori begitu terasa menggambarkan sosok tangan sang empunya. Proses yang selalu terabaikan, namun memang perlu dikesampingkan dalam kondisi tertentu. In fact, passion dapat timbul dari pemahaman sebuah process.

30


Garment pada kaedahnya memiliki siklus pada umumnya seperti pembuatan bahan (kain), garment process / treatment, proses jahit, finishing, pemasaran. Pada episode ini kita akan coba membahas garment process, sejauh apa nilai esensi, jenis, dan unsure di dalamnya. Let’s discuss. Jenis kegiatan daripada garment process menurut yang saya pahami terdiri dari beberapa kegiatan yakni, pemintalan kpas menjadi benan(pemintalan benang), penenunan (weaving), pewarnaan benang/kain (dyeing). Selanjutnya dari garment process akan masuk ke tahap proses jahit, proses yang merupakan kegiatan pengolahan atau pembuatan bahan baku berupa kain menjadi produk jadi. Produk jadi melalui proses finishing terlebih dahulu baru kemudian siap didistribusikan ke konsumen. Pemintalan benang dilakukan dengan memfilter ukuran staples benang sebagai dasar kualitas benang tersebut. Pada proses weaving, biasanya digunakan mesin shuttle loom atau air jet loom untuk mendapatkan quantity yang besar dengan quality yang mumpuni.nMesin ini mampu memberikan output per hari 100-500

meter kain setiap mesinnya. Pewarnaan kain atau pun benang juga menggunakan mesin industrial yang biasanya disebut mesin rope dyeing serta dapat digunakan juga sebagai mesin untuk mentreatment kain yang telah selesai di tenun. Uraian di atas merupakan contoh gambaran garment process dalam industry garment yang ada saat ini. Namun, bila dilihat dari segi esensinya Indonesia mampu menyuguhkan sebuah nilai warisan yang layak untuk dipertahankan serta dikembangkan sehingga dapat terakulturasi dengan perkembangan jaman. Batik atau handwriting, adalah saksi hidup perjalanan revolusi industry garment di Negara kita. Motif seni bernilai luhur yang tinggi ini didapat dengan metode tradisional dengan keterampilan dan cita rasa dalam proses pembuatannya. Oleh karena itu, banyak kolektor batik atau para penikmat keindahan seni garment dalam product yang satu ini. Singkat cerita, peganglah warisan budaya ini khususnya batik sebagai pondasi kita dalam menghadapi pasar bebas yang ada, khususnya dalam industry garment. See you later!

31


Komunitas Semarang Coret : Berkreasi Lewat Pena WORD BY DHEO GALIH P PHOTO BY BELMEN

Handlettering merupakan seni melukis huruf dengan tangan. Munculnya hand lettering sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala dimana penulisan huruf masih menggunakan tinta cair. Berkembangnya alat untuk menulis atau menggambar, kini para seniman handlettering biasa menggunakan pensil, drawing pen, pen brush sebagai senjata pamungkasnya. Penyusunan huruf merupakan sebuah modal utama untuk menjadikan sebuah hasil. Dewasa ini, seni Tipografi atau yang sering disebut dengan handelttering mlaui booming dikalangan muda – mudi Indonesia. Kini telah berdiri suatu komunitas Semarang coret yang didirikan oleh Edison Saputro. Sejarah berdirinya Komunitas Semarang Coret ini, ketika Edison Saputro melihat perkembangan muda – mudi yang memiliki hobi seni dalam tipografi maupun handlettering. Pada saat itu (7/01/2014) Edison Saputro bersama dengan rekan – rekan pendiri komunitas Belmen (Belajar Menulis) dari kota lain meet up di salah satu kedai susu sapi di Kota Semarang. Lalu berbincang – bincang dan atas dasar niat founder @semarangcoret ini untuk mewadahi muda – mudi di Kota Semarang. Dari hal tersebut, resmi lahirnya Komunitas Semarang Coret. Dalam rubik interview kali ini kami mendapat kesempatan untuk ngobrol dengan ketua Komunitas Semarang Coret, yaitu Kynan Koes. Kami berkesempatan untuk mengetahui lebih dalam tentang kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anggota Komunitas Semarang Coret.

Halo kynan, selamat sore bagaimana kabarnya ? Hi Longlife syukur Alhamdulillah kabar saya sangat baik Oke, langsung saja bisa diceritakan sedikit kepada kami, bagaimana Komunitas Semarang Coret ini bisa berjalan sampai sekarang ? Oke, Halo nama saya Kynan Koes saya disini sebagai ketua Komunitas Semarang Coret .Saya akan sedikit bercerita sejarah berdirinya Komunitas Semarang Coret ini adalah ketika Edison Saputro bertemu dengan ke-3 teman – teman Belmen (Belajar Menulis) dari beberapa kota. Ketika mereka meet uptersebut, Edison Saputro berniat untuk membangun Komunitas Semarang Coret yang bertujuan memawadahi muda – mudi yang memiliki hobi tipografi atau handlettering. Jadi, apakah sudah banyak muda – mudi di Semarang yang berseni melalui Tipografi atau Handlettering ? dan bagaimana perkembanganya ? Sudah lumayan banyak muda – mudi di Semarang yang memiliki hobi menggambar tipografi atau yang sering kita sebut sebagai handlettering . Tapi menurut saya perkembangan tipografi atau handlettering di Semarang termasuk terlambat karena lebih dahulu Belmen (Belajar Menulis) dari Jakarta, Solo dan, Malang. Wah keren ya Kynan… untuk saat ini kira – kira sudah berapa anggota yang bergabung di Komunitas Semarang Coret ? Kalo untuk saat ini sih Komunitas Semarang Coret sudah ada 44

orang yang bergabung dan diantara mereka ada 20 orang yang berpartisipasi ketika Komunitas Semarang Coret ini ikut atau mengadakan event. Sumbangsih atau prestasi apa saja sih yang sudah Komunitas Semarang Coret berikan untuk Kota Semarang ? Bahas prestasi sih saat ini kita lebih ke pribadi masing – masing sih, karena hasil karya tipografi atauhandlettering mereka gunakan untuk bisnis mereka sendiri . Tapi ketika di Semarang ada event tertentu kadang kita juga menyumbangkan hasil karya khususnya untuk Kota Semarang itu sendiri. Bagaimana sih cara bergabung dengan Komunitas Semarang Coret ? Untuk cara bergabungnya sih kita menerima siapa saja yang niat dan berminat untuk bergabung dengan kami. Yang terpenting sih niat dan mau belajar saja, kita disini semuanya juga masih sama – sama belajar . dan untuk info bagaimana cara bergabungnya pasti kita infokan melalui instagram kami di @semarangcoret pasti kita infokan tentang event dan cara bergabung di Komunitas Semarang Coret. Kesan dan pesan untuk teman – teman yang memiliki hobi tipografi itu apa sih ? Pesanya sih jangan takut untuk berseni , semua berawal dari enggak bisa menjadi bisa . Semua karena belajar juga .

32


Oke, Sebelumnya terimakasih ya Kynan atas waktunya untuk sharing dan berbincang – bincang tentang seputar Komunitas Semarang Coret. Semoga teman – teman yang memiliki bakat atau hobi menggambar tipografi atau handlettering terinspirasi dan bergabung bersama Komunitas Semarang Coret. Sama – sama longlife, Join with us! “ Dalam seni itu ada sebuah semangat, yakni menciptakan sesuatu , Jika itu dibudayakan terus, maka akan banyak penemuan seni – seni yang baru “ So… Jangan Ragu untuk berseni yuk intip @semarangcoret di instagram sekarang ya!

33


Karamba Art : Perpaduan Seni Visual dan Desain Grafis WORD BY DHEO GALIH P PHOTO BY KARAMBA_ART

Semarang – Seni pada mulanya adalah proses dari manusia dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas setiap manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang tentunya mengandung keindahan. Seperti Karamba Art, salah satu komunitas seni dari Kota Semarang ini merupakan komunitas yang melahirkan gabungan – gabungan antara seni visual kemudian desain grafis dan strategi komunikasi. Tidak hanya di Kota Semarang, Karamba Art juga berkreasi di Kota Jakarta yang selalu melahirkan seni – seni yang unik pula. Komunitas seni yang resmi berdiri sejak Februari 2010 silam juga dapat mewujudkan karyanya seperti workshop, diskusi, dokumentasi seni, arsip, dan tentu masih banyak kegiatan lain didalam komunitas ini yang tentu saja selalu membawa arus positive. Kali ini dirubrik interview community, team Longlife berkesempatan berbincang – bincang bersama rekan – rekan dari komunitas Karamba Art seputar kegiatan seni apa saja yang dilakukan dalam sebuah komunitas dan bagaimana prosesnya, mari simak wawancara berikut.

Halo Karamba , apa kabar nih ? Halo Longlife, kabar saya sangat baik . ngomong – ngomong terimasih sudah bertanya Oke, mungkin langsung saja ke pertanyaan dari kami . Bisa diceritakan kepada kami sejak kapan komunitas Karamba Art berdiri dan bagaimana sejarah terbentuknya Komunitas Karamba Art ? Oke, jadi Karamba art ini resmi berdiri pada bulan Februari 2010 silam. Awalnya dari 4 orang mahasiswa seni rupa dan dkv Unnes. Sebagian di Semarang sebagian di Jakarta. Namun ruang geraknya masih berpusat di Semarang, melalui diskusi yang melahirkan ide – ide dari beberapa teman yang memiliki hobi seni maka kita mendirikan komunitas Karamba ini guna mewadahi teman – teman yang ingin membuat kesenian dalam bentuk apapun. Kebetulan kita mahasiswa yang pada waktu itu secara skill dan sumber dana terbatas. Untuk mengaktualisasikan ide-ide gila kita, kita membentuk sebuah kolektif. Apalagi waktu itu (bahkan sampe saat ini) kampus kan belum bisa mengakomodir ide-ide liar dari mahasiswa. Maka terbentuklah Karamba. Sebenarnya komunitas Karamba Art segmennya terletak di kalangan remaja atau anak – anak? Sebenernya semua bisa masuk, memang kebanyakan karya kita dikonsumsi 18+ sampai orang-orang tua. Namun kami pun pernah menggarap proyek di kampung, di toilet umum warga yang dimanfaatkan oleh semua gender dan rentang usia. Kegiatan apa aja sih yang dilakukan didalam komunitas Karamba Art ini?

Untuk kegiatan yang sering kita lakukan sih seperti membuat dokumentasi seni, arsip, work shop dan lain sebagainya. Namun kegiatan yang terdekat untuk saat ini adalah workshop urban toys, endingnya kita mau buat pameran. Biar gayeng. Sumbangsih atau prestasi apa saja yang telah karamba berikan untuk Kota Semarang ? Hmm, sebenarnya tidak ada kontribusi yang spesifik buat Semarang sih ya. Tapi kita senang berproses di kota ini. Kalau pas pameran atau projek di luar kota si kita bawa nama Semarang. Beberapa kali bikin proyek di Semarang, salah satunya yang berskala nasional desember 2012 bikin mural untuk KPK berani, jujur, hebat serentak di 9 kota di Indonesia. Untuk saat ini kira – kira bisa diceritakan kepada kami berapa teman – teman yang sudah bergabung untuk menjadi anggota resmi di komunitas Karamba Art ? Resmi 8, tapi kita membangun relasi dengan beberapa mahasiswa, seniman, maupun komunitas lain. Saat kita ada program biasanya kita garap bareng. Bagaimana cara bergabung dengan Karamba? Bisa sedikit diceritakan ? Atau ada syarat yang lain untuk dapat bergabung bersama teman – teman karamba art ini sendiri ? Asal mau ikutan mengurusi dalam arti mau berpartisipasi dalam proyek seni baik yang sosial maupun komersial. Tertarik untuk memiliki banyak teman dan menambah banyak ilmu bisa bergabung. Untuk saat ini kita sedang memperbaiki database arsip seni kami, serta akan menulis beberapa tulisan tentang seni di semarang untuk kemudian kami update ke karambaart.com.

34


Kesan dan pesan untuk teman – teman yang memiliki jiwa seni ? Baik, untuk kesan dan pesanya terus berproses kreatif, gali terus ilmu baru karena sekarang harus serba cepat,multitasking, multi skill ( hahahaha ) dan jangan lupa banyak bergaul dengan siapapun orangnya dan banyakin teman juga. Anyway‌. Terimakasih sudah mau menjawab beberapa pertanyaan dari kami dan sudah mau membantu team longlife, sukses selalu ya buat Karamba Art Yuhu.. siap sama – sama dan tentunya sukses buat Longlife Magazine ya semoga banyak yang baca juga. � Seniman adalah orang yang tak pernah merasa dirinya takut dianggap gila hanya karena ia berbeda norma dengan yang lain � So, untuk Info selanjutnya bisa kalian simak di social media @karamba_art on Instagram ya!

35


Steeze

WORD & PHOTOGRAPHY

STEEZE is a streetwear brand based in late 90s street culture. Founded in 2013 ers asked for the whereabouts our store flagship store in Jl. Perintis Kemerdekaa STEEZE Store provide mostly STEEZ cal streetwear brands and international GOLD,VANS which incidentally still ha

36


e Store

Y BY STEEZE STORE

n Solo, Indonesia which brought the 3 as a clothing brand. Lot of custome, in March 2016 we’re open our first an No.23 Purwosari, Laweyan, Solo. ZE stuff and some curated lobrands like FUCT,HUF,BENNY as the same concept as STEEZE.

37


Terobosan Kuliner Mie ala Kelab Malam WORD BY F. MELLISA PHOTOGRAPHY BY BAGUS ADITYA

Semarang – Dunia kuliner Semarang kembali disambut dengan terobosan baru yang diciptakan oleh kedai MieClubbing. Berlokasi di Jalan Ngesrep Timur V/43A, Tembalang, Semarang, Mie Clubbing berhasil memberikan nuansa baru bagi para penikmat kuliner Semarang, khususnya bagi para pecinta mie.

38


Berlangsungnya Grand Opening pada Rabu, 13 April 2016 lalu, berhasil mengundang banyak kalangan untuk datang dan mencipipi olahan mie tersebut. Tentunya, karena promosi gratis 150 packs bagi pengunjung yang telah mengikuti akun instagram dari Mie Clubbing. Promosi tersebut berlangsung selama dua hari, yaitu pada 13-14 April 2016. Tidak heran, saat baru buka saja kedai mie itu berhasil menarik banyak massa untuk mencicipi mie pedas andalannya.

Kedai mie yang berlokasi di Tembalang ini buka setiap hari pada pukul 15:00 – 23:00. Menu yang disediakan adalah mie sebagai menu utama, dimsum, dan minuman segar dengan nama bernuansa kelab malam. Sekilas kedai Mie Clubbing tampak seperti kedai makan yang terlihat mewah. Namun, para calon pengunjung tidak perlu khawatir, harga yang ditawarkan masih bisa dijangkau dengan kantong mahasiswa. Kelab malam adalah konsep yang menjadi ciri khas utama dari Mie Clubbing. Lampu gemerlap ala kelab malam dan musik yang disediakan oleh Mie Clubbing, berhasil membuat calon pengunjung ingin merasakan nuansa makan mie ala kelab malam. Tidak salah apabila setiap harinya, kedai yang berlokasi di daerah tembalang ini selalu terlihat ramai. Pengunjung yang hadir juga tidak hanya berasal dari kalangan remaja, namun, anak-anak dan orang tua pun ikut penasaran bagaimana sensasinya makan mie dengan suasana ala kelab malam. Jangan mengaku sebagai pencinta mie kalau Anda belum mencicipi mie ala kelab malam yang satu ini.

39


Pesan Cocktail Favoritmu di AtoZ Semarang! WORD BY F. MELLISA PHOTO BY AtoZ Bar

Semarang – AtoZ Bar, Wine & Brasserie hadir di Semarang dengan memberikan sensasi baru bagi para pecinta minuman di Indonesia. Resto Bar yang berlokasi di Jalan Sumbing 10, Semarang ini berhasil menarik pengunjung dengan minuman ala cocktail-nya.

40


Bagi calon pengunjung bisa datang dan menikmati sajian cocktail mulai dari pukul 11:00 – 01:00. Soft Openingpun telah dilaksanakan sejak 10 Desember 2015 lalu. Resto AtoZ Bar, Wine, & Brasserie berhasil menciptakan inovasi baru dalam penyajian cocktail. Pengunjung bisa memesan jenis cocktail apa saja, di luar menu yang tersedia. Penawaran ini tentu tidak banyak ditemukan di Kota Semarang. Resto AtoZ Bar, Wine, & Brasserie juga memiliki puluhan botol minuman yang dipajang di belakang mejabartender. Tersedia beberapa merek, cita rasa, dan kualitas yang berbeda, mulai dari American Whiskey, Scotch Whiskey, Japanese Whiskey, Irish Whiskey, Vodka, Gin, Tequila. Cognac, Liqueur, Mezcal, hingga ratusan winelainnya yang terpampang rapi di wine cellar. Selain itu, AtoZ Bar, Wine, & Brasserie juga menyediakan menu makanan yang berasal dari Asian, Western, Mexico, hingga berbagai kudapan yang dibuat khusus oleh Chef Kinney yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun menjadi Head Chef di Amerika. Pemilihan nama makanan juga dikemas secara unik, mulai dari Snail in Blanket, Grandma’s Rabbit, Pepes Salmon, hingga Rawon dapat di pesan di AtoZ Bar, Wine, & Brasserie. Menurut Obin Robin, selaku Marketing Manager, hadirnya AtoZ Bar, Wine, & Brasserie tidak hanya menyediakan wadah bagi penikmat minuman untuk sekedar nongkrong atau wadah pertemuan para pengusaha. Namun, RestoBar ini ingin agar para penikmat minuman dapat mengetahui seni dan tata cara minum yang berkelas. “Setiap pengunjung tentunya dipastikan oleh staff, mengenai menu yang dipesan, dan kepuasan dari pengunjung, seperti halnya pengunjung dapat memesan apapun makanan atau cocktail yang diingkan. Bukan hanya itu, Kami juga memberikan edukasi sekaligus pengetahuan secara enjoy. Karena minum itu bukan sekedarstyle, tetapi bagaimana merasakan kenikmatan lain dari aneka produk tersebut,” Ujar Obin.

41


Keseruan Lantai Dansa After School Awesome Party WORD & PHOTOGRAPHY BY DEGA BINTANG R

Hingar bingar kesenangan telah sukses di gelar oleh Sicksteen Management melalui acara After School Awesome Party. Acara yang dibentuk oleh para remaja kelas 3 SMA ini mampu menarik perhatian para remaja dengan mampu menyedot ratusan penikmat musik di Kota Semarang. Diadakan pada hari Minggu, 24 April 2015 di E-Plaza Semarang para penikmat musik sudah memadati venue sejak acara dimulai.

“Acaranya seru apalagi ada Barasuara, ditambah nontonnya bisa sedeket ini dengan para personilnya.� ucap Vioni salah satu penonton. Acara yang berjalan lancar ini patut diacungi jempol karena keberanian dari panitia yang membuat acara seperti ini. Semoga kekurangan dari acara ini dapat diperbaiki diacara selanjutnya.

Acara dimulai sejak sore hari dengan dibuka oleh band Savory. Dengan menghadirkan beberapa DJ kelas nasional malam itu suasana berjalan seru dan lantai dansa penuh sesak. Hangatnya malam itu dibuka oleh penampilan Brit Boys X DJ BOE feat VJ Abe. Penampilan yang agresif melalui beberapa remix lagu ini disambut dengan meriah oleh penikmati musik edm di lantai dansa. Setelah itu ada penampilan dari DJ Bilydequilettes, salah satu dj muda yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Setelah dua jam dihajar oleh remix lagu dari beberapa dj, sampailah pada puncak acara dengan ditutup oleh penampilan Barasuara. Namun helatan malam itu kurang sempurna karena salah satu personil dari Barasuara yaitu Putichitara kondisinya belum fit sehingga tidak dapat ikut menuju Semarang. Sembilan lagu dari album Taifun dibawakan malam itu. Dibuka dengan Mengunci Ingatan menjadi pemanasan panggung malam itu. Kemudian berlanjut ke Hagia, Nyala Suara dan ditutup oleh Bahas Bahasa.

42



44


45


Peringatan 5 Tahun Bobo Boni Lokomotif Kembar Milik Indonesia

WORD BY RIZKY FEBRIAN PHOTOGRAPHY BY HENGGAL W

Lokomotif uap bernomor B2502 dan B2503 kemarin Minggu (24/4) baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 5 semenjak Ia diberi nama Bobo dan Boni. Lokomotif itu sendiri sudah berusia 112 tahun berada di Indonesia. Humas PT KAI Daop IV Gatut Sutiyamoko mengatakan PT KAI menggelar berbagai acara untuk memperingati hari ulang tahun Bobo dan Boni. “Tracking (napak tilas) dari Ambarawa menuju ke Tuntang, kegiatan fotografi, dan cuci lokomotif,” ucap beliau. Corporate Deputy Director Reservation of Architecture PT Kereta Api Indonesia (KAI) Laila Ubaidi mengatakan lokomotif uap berusia 112 tahun itu adalah loko pertama di Indonesia. Pertama

kali loko tersebut diturunkan di pelabuhan Semarang. Menurutnya perayaan tersebut berguna untuk mengenang sejarah kereta api atau dapat dijadikan sarana hiburan, pendidikan, dan atraksi pariwisata. “Bobo dan Boni adalah lokomotif biasa untuk mengangkut barang, penumpang, dan militer,” tuturnya. Lokomotif uap seperti ini hanya dua negara yang memilikinya yaitu Indonesia dan Swiss. Wisatawan yang hadir pun dapat mencoba lokomotif ini dari stasiun Ambarawa menuju Tuntang. Mereka sangat menikmati sensasi menaiki lokomotif uap ini karena sensasinya pasti berbeda dengan kereta komersil lainnya.

46


47


48


49


Keberhasilan Unfest 2016 di Tahun Pertamanya! WORD BY DIRHAM RIZALDI PHOTOGRAPHY BY FAKHRI HARDIANTO Semarang – Rabu, 11 Mei 2016 Telah terselenggaranya Unnes Night Festival (Unfest) 2016, yang merupakan event pertama yang di adakan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil memberikan warna baru bagi event-event sebelumnya yang ada di Unnes dan Semarang pada Umumnya. Dengan total jumlah penonton lebih dari 5000 orang, yang terdiri dari mahasiswa Unnes dan umum, membuat event Unfest 2016 terbilang berhasil dan meriah.

ture yang merupakan bentuk perlawanan dari marak dampak dari globalisasi dan westernisasi, dimana remaja semarang mulai lupa dan kurang respect akan potensinya sendiri dan budaya lokal. Unsur Sparkling (ex: Gemerlap) disisipkan kedalam unsur Art and Culture (ex: Seni dan Budaya) dengan tujuan sebagai pemanis, agar para remaja mau menonton seni dan kedudayaan yang notabanenya merupakan hasil dari potensi local dan karya local sehingga dapat terus mensupport hal itu.

Unnes Night Festival (Unfest) 2016 merupakan sebuah acara yang masuk dalam serangkaian Dies Natalis Universitas Negeri Semarang ke-51, yang diselenggarakan pada tanggal 16-17 April 2016. Dengan mengusung tema Sparkling, Art, and Cul-

50


Terdiri dari dua rangkaian acara, Integrated Expo dan Music Concert, Art and Culture diadakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 16-17 April 2016. Bertempat di kawasan Gedung Prof. Soegijono Universitas Negeri Semarang, Integrated Expo diadakan pada tanggal 16-17 April 2016. Dengan konsep expo, secara garis umum acara tersebut diisi oleh pameran karya anak Unnes, pameran Alutsista, wahana Unfest, foodcorner, Local Brand, dance/tari, dan music/band performance. Dimulai dari pukul 09.00 WIB, Integrated Expo sudah ramai didatangi oleh para pengunjung. Pengunjung tersebut lintas umur, dikarenakan Expo tersebut mewadahi semua kalangan. Terlihat para pengungjung merasa puas dan dimanjakan, karena saat memasuki gate masuk mereka sudah dimanjakan dengan Pameran tank dan alutsista yang merupakan hasil kerjasama dengan Kodam IV Diponegoro. Setelah itu terdapat juga pameran karya mahasiswa Unnes, diantaranya mobil pandawa, lukisan, serta prestasi dan hasil karya Unnes Tingkat nasional dan internasional. Pengunjung juga dipuaskan dengan product-product dari local Brand seperti Erigo dan Flanel Semarang dengan kualitas produk dan sale yang diberikan, oleh karenanya pengunjung banyak yang memanfaatkan moment tersebut untuk berbelanja. pengunjung lebih semakin dimanjakan saat mereka merasa lapar dan haus, mereka disuguhkan oleh pengisi-pengisi foodcorner diantaranya Chatime dan Mie Nges-Nges. Sorak penonton semakin riuh dan tak jarang mengikuti alunan music yang disuguhkan oleh Realistis aja, Wagieman, Give Me Some Advice, dll , hal itu menjadikan Integrated Expo semakin seru, oleh karenanya tak ayal jikalau banyak pengunjung yang mengabadikan momentnya di Integrated Expo Unfest selama 2 hari tersebut. Respon positif banyak dilontarkan oleh berbagai pihak sebagai bukti dari berhasilnya Unfest 2016. “Unfest 2016 keren banget dan ngejual banget, selain dapat menghibur juga sangat informatif. Seperti misalnya adanya pameran alutsista, pameran karya, seni, dan tarian lokal. Jadi ngebuat kita itu peduli dan selalu respect sama potensi dan budaya lokal. Semoga acara yang kaya gini, yang dapat terus ada di Unnes atau di Semarang juga” Ujar Arif Adiputro salah satu penonton Unfest 2016. Hal itu sesaui dengan tujuan dari adanya Unfest 2016 “ Unfest itu merupakan wadah dari setiap potensi dan karya mahasiswa yang ada di Unnes, itu salah satu bentuk apresiasi terhadap mereka. Dan Acara Unfest 2016 dibuat juga bukan karna dengan tujuan menghibur aja, melainkan juga sebagai media informasi kepada khalayak udah waktunya kalo kita sekarang itu harus respect kepada potensi dan karya-karya lokal” ujar Akhmad Lutfhi selaku producer Unfest 2016.

51


Mari Merayakan Hari Rilisan Fisik WORD & PHOTOGRAPHY BY DEGA BINTANG R

Records Store Day Kota Semarang telah sukses digelar tadi malam di Spiegel Bar & Bistro. Ratusan masyarakat khususnya para pemuda pemudi Kota Semarang memenuhi venue acara. Acara dibuka pukul 17.00 WIB dengan penampilan dari Rubber Heat yang langsung menghangatkan suasana. Selain menampilkan beberapa band pengisi acara seperti Rubber Heat, Stepping Stone, Figura Renata, Sugar Bitter, Moiss, Something About Lola, Oswag ada juga sesi bidding beberapa koleksi rilisan fisik dan sesi diskusi. Tak hanya itu disisi lain dari venue ternyata ada beberapa lapak rilisan fisik yang menjual rilisan dari berbagai pemusik. Mulai dari CD, kaset pita, piringan

hitam dan berbagai bentuk merchandise lainnya sangat meggoda para penggemar rilisan fisik. “Acaranya rame, kebetulan nunggu acara ini karena tahun sebelumnya juga dateng ke acara ini dan penasaran gimana acara tahun ini. Ternyata sama ramenya dan lapak rilisannya tambah banyak.� ujar Bintang salah satu pengunjung Records Store Day. Bagi yang kelewatan Records Store Day hari pertama di Kota Semarang, tak perlu risau karena hari ini akan ada Records Store Day hari kedua. Acara hari ke dua akan digelar di Jl. Pleburan Barat no. 4 Semarang.

52


53


Lagi-lagi, Mechanical Stock Undip Sukses Menarik Perhatian Masyarakat Semarang dan Sekitar WORD BY DIRHAM RIZALDI PHOTOGRAPHY BY HENGGAL W

Semarang – Telah terselenggaranya dengan sukses event tahunan Mechanical Stock 2016 yang diadakan hari Sabtu, 14 Mei 2016 di Auditorium Imam Barjo Undip, Peleburan berhasil menarik perhatian ribuan orang untuk hadir dan meramaikan acara tersebut. Mechanical Stock 2016 merupakan event tahunan yang dibuat oleh Himpunan Mahasiswa Mesin Undip, Semarang. Kancah Mechanical Stock sudah cukup lama sebagai event besar Universitas di Semarang yang recommended untuk ditonton, terhitung mulai dari tahun 2005 Mechanical Stock mampu mendatangkan artis/guest star Nasional seperti Seventeen, Afgan, Endah and Rhesa, Bugerkill dan Netral. Kini tiba saatnya Mechanical Stock 2016 mengundang Rastaline, Elephant Kind, dan Deadsquad untuk menjadi lineup guest star dan pengisi acara dari event tersebut. Mengangkat tema A Journey Of Imagination Through The Time, yang secara garis besar mengenai perjalanan waktu yang terbagi dalam 3 masa, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa depan yang disisipkan dalam konsep acara yang terbagi menjadi market, food festival, dan pentas seni. Setelah open gate dibuka, banyak para penonton yang sudah berdatangan menuju acara Mechanical Stock. Saat memasuki gate para pengunjung sudah disuguhkan oleh stand-stand Market, seperti Shittt Clothing, Zapato, Able Coffee and Store, sampai official brand Deadsquad dan Elephant Kind. Tidak tanggung-tangung hampir setiap stand market yang ada memberikan harga promo/diskon kepada para pengunjung, sehingga menarik peminat pengunjung untuk mendatangi stand-stand tersebut dan membeli produknya. Tidak hanya itu, pada saat itu juga ada band-band lokal yang turut meramaikan dan mempertunjukan hasil karyanya kepada penonton. Waktu menunjukan sekitar pukul 20.00 WIB, tiba giliran Elephant Kind untuk membuat penonton bergoyang dan membuat girang dengan alunan musik yang terbilang masih jarang di Indonesia. Band yang terbilang masih baru ini mampu membuat penonton berdecak kagum dengan musikalitas musiknya sehingga seringkali penonton memberikan tepuk tangan. Asiknya alunan musik sampai-sampai penonton tidak dapat berhenti untuk bergoyang dan kegirangan, Why did to have to go salah satu lagu Elephant kind yang membuat penonton terhipnotis sehingga melakukan hal seperti itu. Usai beberapa lagu dibawakan, sang vokalis menyambut para penonton dan langsung melantunkan lirik dari Oh well “some-

times I feel like I can turn the world upside down, sometime I feel like I can never be wrong” lantas langsung diikuti oleh para penonton. Riuh dalam alunan nada riang penonton terpuaskan oleh penampilan dari Elephant Kind. Selepas Elephant Kind, tiba saatnya Rastaline yang membuat suasana berubah menjadi reggae dan ska, penonton langsung menyambutnya tanpa mengenal rasa letih. Selesai dibuat semangat dan riang oleh kedua guest star, banyak para penonton yang mengisi tenaga dan menghilangkan dahaga untuk dapat melanjutkan acara selanjutnya. Terdapat food festival di dalam Mechanical Stock, yang di isi oleh beberapa food and drink local semarang dengan cita rasa yang dapat memanjakan lidah penonton. Damn Wings, D’Samyang, Kedai Mantap, dan Mooi Poffertjes and Choco Story merupakan beberapa pengisi food festival yang dikunjungi oleh para penonton . Waktu menunjukan sekitar pukul 22.00 WIB, tibalah saat guest star yang ditunggu-tunggu untuk tampil dan menghibur para pasukan mati sebutan fans Deadsquad. Pasukan mati yang hadir tidak hanya yang ada di Semarang saja, melainkan sampai ke Blora, Magelang, Tegal, dan Yogyakarta. Riuh penonton mulai memanggil Deadsquad untuk menaiki panggung, dan datanglah Deadsquad disambut dengan suarakan dan teriakan para penonton. Total 10 lagu berhasil dibawakan Deadsquad, untuk membuat para penonton berjingkrakan ala music cadas. Terlihat, pada saat lagu pasukan mati dimainkan, sontakan teriak penonton menyambut lagu tersebut dan tidak jarang para penonton melakukan mossing sampai crowd surfing. “Mechanical Stock 2016 memang hadir dengan tujuan untuk mendobrak event-event yang ada di Semarang. Selain menjual Guest Star yang lintas genre Mechanical Stock juga menjual konsep yang berbeda diantara event-event yang ada di Semarang” ujar Diki selaku panitia Mechanical Stock 2016.t “Pokoknya konsep acaranya keren, dia ngundang band yang lagi ada promo dan juga udah lama ga main di Semarang, selain itu acaranya juga ga cuman musik aja, ada food festival sama marketnya juga.” ujar Kisrun selaku pengisi stand dan juga penonton. Maka tepat dikatakan, jika Mechanical Stock selalu berhasil menarik perhatian antusias warga Semarang dan sekitar, karena memang banyak sekali respon positif yang diberikan untuk event tersebut.

54


55


Menanti Sheila di Artur Summer Fest WORD BY DEGA BINTANG PHOTOGRAPHY BY HENGGAL W, DEGA BINTANG, LUQMAN AFIF

Semarang – Hujan mengguyur di sore hari tak menyurutkan penonton untuk tetap datang ke Stadion Diponegoro Semarang. Sabtu, 21 Mei 2016, merupakan hari digelarnya acara Artur Summer Fest yang diadakan oleh Wadah Seni Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Unika Soegijapranata Semarang. Artur Summer Festmerupakan gelaran ketiga setelah dua gelaran sebelumnya diadakan di Kampus Unika Soegijapranata Semarang. Kini Artur Summer Fest, memberanikan diri mengundang salah satu artis nasional Sheila on 7. Selain Sheila on 7, juga ada penampilan dari Offside Mouth, Serempet Gudal, dan Mayhem. Sejak sore hari, panggung sudah mulai digetarkan oleh beberapa band pembuka dan modern dance. Namun, hujan yang sempat mengguyur venue membuat penonton takut untuk merapat ke depan stage. Setelah adzan berkumandang, hujan pun mulai reda. Penonton mulai menapakkan kakinya untuk maju mendekatstage. Offside Mouth, band pop punk andalan Kota Semarang ini langsung menggeber panggung dengan trackandalannya. Setelah 60 menit berlalu, pertunjukkan pun dilanjut dengan Serempet Gudal. Guyonan dan celotehan khas Semarangan merupakan ciri khas dari setiap penampilan Serempet Gudal. Ditambah dengan wardrobe yang dipakai membuat band ini menguatkan kesan komedinya di atas panggung. Selalu sukses menghibur, itulah kesan yang didapat setelah menonton penampilan Serempet Gudal. Sebut saja Kimcil, Lagu Saru adalah contoh lagu yang paling sering untuk di-request oleh penonton. “Kami senang kali ini mengisi acara dari FEB Unika, semoga kami terus naik panggung dari acara ini.” Ungkap Sela vokalis dari Serempet Gudal.

dilalui padat lalu lintas akibat banyaknya acara di hari itu, sehingga menghambat perjalanan menuju venue. Penonton pun sedikit kecewa karena mereka merasa harus menunggu lama. Hingga pada akhirnya, Sheila on 7 muncul dengan memainkan lagu Hari Bersamanya untuk menyambut penonton yang telah lama menanti. Total sebelas lagu mampu mengobati rasa kangen Sheila Geng dan seluruh penonton yang hadir. “Saya salut kepada semua yang hadir karena hingga saat ini kalian masih mau bertahan untuk bersenang – senang bersama.” Kata Duta vokalis Sheila on 7. Terbayar dengan puas dari penampilan Sheila on 7, acara ditutup oleh Mayhem yang menghentak dinginnya malam itu dengan beat yang dimainkan. Penonton diajak bergoyang dengan track remix andalan Mayhem. Mayhem sukses menutup acara malam itu. Berjalan dengan lumayan lancar meskipun terdapat sedikit catatan untuk panitia agar lebih memperhatikan dan mengantisipasi keadaan di luar venue. Seperti padatnya lalu lintas saat acara berlangsung, atau pun melihat acara apa saja yang sedang berlangsung di hari yang sama. Seharusnya, artis yang sedang dalam perjalanan dapat diantisipasi untuk tidak melewati kawasan padat lalu lintas. Semoga ke depannya lebih baik dan selalu kreatif dalam menggelar acara.

Setelah selesai memberi pertunjukkan yang menggemparkan penonton, Serempet Gudal pun turun panggung. Kini saatnya Sheila On 7, band yang dinanti penonton tampil untuk menghibur para kaula muda. Namun, penonton yang sudah hadir, terpaksa harus menunggu kehadiran Duta dan kawan – kawan selama kurang lebih satu jam. Menurut panitia acara, Sheila on 7 terjebak kemacetan di beberapa titik karena jalan yang

56


57


Event Anti Mainstream? Lawfest 2016 Jawabannya! WORD BY DIRHAM RIZALDI PHOTOGRAPHY BY FAKHRI, BAGUS

Semarang – Telah terselenggaranya event tahunan Law Festival 2016 yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2013, Universitas Diponegoro (Undip), berhasil menarik ribuan masyarakat Semarang untuk turut meramaikan acara tersebut. Event yang anti mainstream ini di adakan pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 di Balai Kota Semarang dan dipadati sekitar 3000 penonton. Law Festival (Lawfest) 2016 merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa fakultas Hukum dan kali ini yang berkesempatan menggarapnya adalah mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2013, Universitas Diponegoro (Undip). Dalam rangka menyambut mahasiswa baru dan malam pengakraban lintas angkatan, Lawfest 2016 hadir dalam rangka malam inagurasi. Lawfest sudah hadir sejak tahun 2007, dengan mengangkat konsep, tema, dan guest star yang berbeda-beda dari setiap tahunnya. Untuk tahun 2016, Lawfest hadir dengan mengusung tema Explosion Through The Century. Dengan tema tersebut, Lawfest menghad-

irkan segala bentuk musik, atribut, dance, maupun visual art yang paling menonjol dan berkesan pada sebelum tahun 2000 dan sesudah tahun 2000, yang nantinya dikemas secara keseluruhan didalam Lawfest 2016. Hal itu terlihat dari adanya Zona 70-an, pameran foto, kabaret, dance, dekorasi panggung, dan band lintas genre. Berbeda halnya dengan event pada umumnya, Lawfest 2016 itu event yang anti mainstream karena tidak dikenai harga tiket masuk (htm). Jadi setiap penonton yang ingin datang tidak perlu mengeluarkan uang untuk dapat masuk, seperti tagline Lawfest 2016 “acara bayar biasa, acara gratis luar biasa�. Tidak semua event dan sembarang event dapat berlokasi di Balai Kota Semarang, namun Lawfest membuktikannya bahwa event tersebut bisa dan bukan event yang sembarangan. Selain itu, Lawfest 2016 makin spektakuler karena turut dimeriahkan oleh beberapa pengisi acara, seperti Lizzie, Something About Lola, Kabaret Show, Pom-pom Boys, Oswag x Hi/lo dan guest star nasional Teza Sumendra.

58


Dimulai pukul 15.00 WIB, walaupun pada hari itu cuaca kota Semarang kurang cerah namun tidak menyurutkan antusias para penonton untuk dapat meramaikan acara tersebut. Saat memasuki gate Lawfest, penonton sudah disuguhkan oleh pameran foto karya mahasiswa Undip. Foto-foto yang dipamerkan merupakan hasil hunting dari mahasiswa Undip. Selain itu para penonton juga dihibur oleh beberapa band pembuka yang turut meramaikan acara Lawfest 2016. Band pembuka tersebut diantaranya adalah Scare Crow, Differensi, Owl Osca, dan Automic. Penonton dibuat tidak bosan, karena di lawfest ada wahana yang dapat dikunjungi oleh para penonton. Terdapat Zona tahun 70an, pada zona tersebut diisi dengan barang-barang vintage, seakan mengajak dan mengingatkan para penonton untuk bernostalgia pada tahun tersebut. selain ada zona 70-an, di Lawfest 2016 juga terdapat photo booth dan juga food corner. Jadi penonton tidak selalu dimanjakan oleh pengisi acara yang ada dipanggung saja, dilain sisi penonton juga dimanjakan oleh wahana yang ada di Lawfest 2016. Waktu menunjukan pukul 19.00 WIB kini giliran band asal Bandung, Lizzie. Dengan membawakan lagu yang sarat dengan unsur rock, Lizzie mampu menggemparkan suasana Lawfest 2016. Tidak mau kalah, Something About Lola juga mampu membangkitkan euphoria para penonton. Bukan Lawfest jika tidak memberikan kejutan bagi penonton dan membuat para penonton merasa terhibur. Hal itu terbukti, saat tiba giliran Kabaret show dan Pom-Pom Boys melakukan aksinya. Gelak tawa dan decak kagum para penonton tidak kunjung surut melihat kedua pengisi acara tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh putri, selaku penonton yang turut meramaikan Lawfest 2016 “aksi pom-pom boys itu keren banget, aku kagum sama mereka” ujar Putri saat diwawancarai oleh tim Longlife Magazine. Kabaret show dan Pom-Pom Boys bukanlah akhir dari acara Lawfest 2016, masih ada guest star yang ditunggu-tunggu oleh penon-

ton, yaitu Teza Sumendra. Tibalah giliran Teza Sumendra untuk naik panggung, sambut histeris penonton menyambut kedatangannya. Beberapa lagu berhasil dibawakan oleh Teza, diantaranya I Want You, Love , Hotline Bling. Teza berhasil menyihir penonton dan membuat para penonton masuk kedalam suasana alunan musik jazzy-nya. Hampir sekitar 45 menit teza menyuguhkan suara merdunya dan membuat para penonton mengikuti beat dan lagunya, sampai tibalah diakhir kebersamaannya di Lawfest 2016. Sebagai penutup, teza membawakan lagu Uptown Funk milik Bruno Mars. Selang Teza Sumendra, masih terdapat after party yang dimeriahkan oleh Oswag X Hi/Lo. Alunan edm ciamik yang disuguhkan oleh Oswag X Hi/Lo mampu membangkitkan kembali euphoria penonton. Sampailah puncak acara Lawfest 2016 berakhir, ditutup ciamik oleh Oswag X Hi/Lo memunculkan beragam kesan positif dari para penonton. “Acaranya keren banget, seru banyak kejutan dari pengisi acara. Selain itu juga ada Teza Sumendra, keren lawfest 2016 berani manggil Teza” ujar Marisca selaku penonton Lawfest 2016. Lawfest 2016 berhasil menjadi event yang anti mainstream di Semarang dan sesuai dengan ekspetasi dari panitia, seperti yang diungkapkan oleh Berlian “Tema Lawfest terealisasi sesuai dengan konsep acara dan itu dapat dibuktikan sendiri oleh para penonton. Kita juga menyuguhkan pengisi acara yang keren seperti Kabaret Show dan Pom-Pom Boys dan juga guest star Lawfest 2016 Teza Sumendra. Yang paling beda lagi dan membuat acara Lawfest keren adalah acara kita gratis dan di Balai kota Semarang, itu yang membuat Lawfest beda dengan acara yang lain.” Ujar Berlian saat diwawancara oleh tim Longlife Magazine. So, bagi kalian yang ingin mengilihat cuplikan foto maupun video kesuksesan Lawfest 2016, silahkan dapat diliat di chanel website maupun akun youtube official Longlife Magazine.

59


Semarang Mods MayDay 2016 Sebagai Ajang Scooterist Bersuara dan Berkarya WORD BY DIRHAM RIZALDI PHOTOGRAPHY BY BAGUS ADITYA

Semarang – Sabtu, 14 Mei 2016, stigma terhadap para scooterist yang merupakan pengendara apatis, urakan, dan tidak taat aturan tampaknya sudah pudar. Hal itu terbukti, salah satunya melalui event tahunan yang ada di Semarang, yaitu Semarang Mods May Day 2016. Event yang di gagas oleh The Struggle Crew kali ini bertempat di Gedung Kesenian Jawa Tengah (GKJT) yang berlokasi di Komplek Reskreasi dan Promosi Pembangunan ( PRPP) Semarang. Hampir sekitar 300 vespa dan 400 scooterist bertumpah ruah mensukseskan event ini sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap Mods May Day 2016.

MayDay 2016 tersebut, dapat dilihat dari kresi dan inovasi para anak vespa dalam menghias dan memperindah vespa. Hal itu dilakukan, karena merupakan kecintaan kepada vespa dan sisi artistik para pengendara. Kesan Mods sangat kental disana, selain vespa yang sudah dihiasi, tak mau kalah mereka juga menghiasi dan memperindah diri mereka sendiri melalui fashion. Parka, kemaja, harrington, dan sepatu boots sangat melekat dengan fashion mereka dengan potongan pendek dan juga klimis, mengingatkan perjuangan para mods ( identik dengan buruh) di Inggris menuntut hak politik dan aspirasinya kala itu.

Mods MayDay 2016 merupakan event yang dibuat dalam rangka memperingati Hari Buruh dan ulang tahun Kota Semarang yang ke-469. Mods MayDay kali ini mengangkat tema “Classic and Music”, terdiri dari 2 rangkaian acara, yaitu rolling scooter dan pentas musik. Dimulai pada pukul 14.00 WIB, Semarang Mods MayDay 2016 resmi dibuka dan ratusan scooterist sudah memadati event tersebut. Sekitar pukul 15.00 WIB, mulai terdengar para scooterist menarik gas vespanya maka mulailah para scooterist mengitari Kota Semarang bersama-sama. Dengan rute tujuan Arteri Yos Sudarso, Jl. Kaligarang, Jl. Veteran, Jl. Pahlawan, Jl. Ahmad Yani, Jl. Mt. Haryono, Kota Lama, Jl. Pemuda, Tugu Muda, Jl. Jendral Sudirman, PRPP, dan kembali ketitik awal di GKJT. Pada saat rolling scooter berlangsung para scooterist sukses menarik perhatian masyarakat Kota Semarang. Hal tersebut dapat dilihat, setiap para scooterist melewati rute tersebut, banyak masyarakat umum yang tertarik sampai mengikutinya.

Tak lengkap rasanya bila sebuah event tidak dilengkapi dengan musik, begitupun dengan Mods May Day 2016. Dalam event ini terdapat pengisi acara yang menyuguhkan sebuah alunan nada musik, diantaranya Pingkel Standing ( Ska/rock steady), Billy The Kid (Iris/celtic punk), dan Exocet (early reggae). Selain itu, Mods Mayday 2016 juga semakin menghibur, ramai, dan sukses tentunya karena terdapat pameran vespa classic, fashion show, lapak stand, dan berbagai komunitas-komunitas serta semua pihak yang turut mendukung acara tersebut.

Banyak dari mereka yang terheran-heran kenapa acara tersebut bisa ramai sekali dan terlihat dari tampilan para scooterist rapihrapih dan necis tentunya. Selain itu para scooterist juga saat mengendarai vespa tertib dengan aturan lalu lintas, hal itu terlihat dari berhentinya saat lampu merah, menggunakan helm dan atribut pengendaraan yang lengkap dan banyaknya vespa yang hidup pajaknya. “Vespanya bagus-bagus, pengendaranya rapi-rapi jadi senang saya melihatnya” ujar ibu Aminah pedagang dikawasan Arteri.

“Sesuai dengan konsep dan tujuan dari adanya Semarang Mods MayDay 2016, adalah untuk memperingati hari buruh (yang identik dengan Mods vespa di Inggris) dan menghargai para buruh. Selain itu juga kita ingin mempertemukan dan mewadahi kepada para scooteris untuk berkumpul, saling mengenal dan memberitahu kepada masyarakat Semarang khususnya, bahwa para scooteris itu solid, tidak apatis, dan bisa berkarya. Dapat dibuktikan dari suksesnya acara Mods May Day tahun ini” ujar Adi Setiawan selaku panitia Mods MayDay 2016. Berbagai respon positif berdatangan dari para scooteris, diantaranya “Acaranya sukses, dan kita para scooteris bisa ngebuktiin kalo anak vespa itu juga ga apatis, tau kondisi sosial dan taat peraturan tentunya, pokoknya acara-acara yang kaya gini yang mesti terus diadain dan didukung” ujar Pentoel seorang scooterist dan pesertaMods May Day 2016.

Selesai rolling scooter diadakan, kini tiba waktunya karya dari anak vespa dan para pengisi acara mempertunjukan potensi dan karya yang dimilikinya. Terdapat kontes vespa di Mods

60


61


Sejarah Semarang dalam PickNickArtWeek 2016 WORD & PHOTOGRAPHY BY JAGADAWE

Semarang – HM DKV Udinus Semarang mempersembahkan PickNickArtWeek 2016. PickNickArtweek 2016merupakan sebuah acara yang diselenggarakan HM DKV Udinus Semarang yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali, acara ini merupakan acara pameran seni dan perlombaan seni tentang ide-ide kreatif, serta seminar dan talkshow yang tentunya sangat menginspirasi dari pembicara-pembicara yang dihadirkan oleh panitia, bazar dan PickNick Night yang tentunya akan membuat PickNickArtWeek 2016 ini akan menjadi lebih spesial.

Tema yang diusung dari talkshow pada hari kedua ini adalah Unsung Heroes. Para peserta pun juga terlihat sangat antusias dalam mengikuti talkshow hari kedua dari PickNickArtWeek 2016 ini dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh para peserta saat sesi tanya jawab dibuka. Acara ini merupakan acara yang tentunya sangat langka dan menarik karena mengangkat kisah sejarah yang utamanya sejarah dari Kota Semarang sendiri, tidak mengherankan banyaknya para peserta yang sangat antusias dalam mengikuti jalannnyatalkshow ini.

PickNickArtWeek 2016 telah terselenggara di Wisma Perdamaian selama dua hari berturut-turut yaitu pada tanggal 21-22 Mei 2016 dengan mengangkat tema Semarangan. Tema Semarangan sendiri diambil karena jika Jakarta punya setiap langkah di Jakarta memiliki arti, Semarang juga punya setiap jengkal di Semarang memiliki sejarah. Acara ini juga mengambil judul MATA LALU dimana dari judulnya sendiri tentunya akan sangat jelas apa yang akan dipersembahkan panitia dalam acara PickNickArtWeek 2016 kali ini.

Salah satu acara yang paling dinantikan oleh banyak orang dari PickNickArtWeek 2016 ini yaitu PickNick Nightyang diadakan pada malam harinya dari PickNickArtWeek 2016 hari kedua yaitu pada tanggal 22 Mei. PickNick Night dimulai sekitar pukul 19.00 dengan situasi yang mendung diperlihatkan di langit Kota Semarang malam itu, tak lama kemudian hujan deras mengguyur daerah Kota Semarang dan juga Wisma Perdamaian pada khususnya.PickNick Night sendiri berada di kawasan outdoor dari Wisma Perdamaian sendiri dengan alat musik dan soundyang sudah siap sedia dan juga stand-stand yang sudah berdiri disana. Pada akhirnya PickNick Night dipindahkan ke area indoor dari Wisma Perdamaian.

Hari pertama PickNickArtWeek 2016 pada tanggal 21 Mei ini dibuka dengan opening oleh Dr.Ir.Edi Noer Sasongko, M.Kom selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang pada pukul 09.00. Acara ini juga turut dihadiri oleh dosen-dosen DKV Udinus yang tentunya sangat mendukung acara dua tahunan yang dibuat oleh mahasiswanya.Opening dari acara ini para penonton disuguhkan penampilan tari dari mahasiswa Unnes, Musik Keroncong, dan SHR atau Semarang Historical Reenactment.

PickNick Night yang pada akhirnya diselenggarakan di kawasan indoor Wisma Perdamaian ini dimulai sekitar pukul 20.30, walaupun diguyur hujan yang lebat suasana PickNick Night sendiri tetap berlangsung sangat meriah dan para penonton pun tetap antusias dalam mengikuti rangkaian acara PickNick Night.

Inti acara dari PickNickArtWeek 2016 pada hari pertama dimulai sekitar pukul 10.00 dengan acara inti berupa seminar dan talkshow. Seminar yang diadakan, dibawakan oleh Hastjarjo Boedi Wibowo, M.Sn. selaku ketua umum asosiasi profesional desain komunikas visual Indonesia dengan tema “Strategi Desainer Menghadapi MEA” dan workshop sendiri dibawakan oleh Faza Meonk selaku creator dari “Si Juki”. Hasil dari Workshop ini akan dijadikan challenge dan akan diumumkan di PickNick Night di hari kedua.

PickNick Night dibuka dengan penampilan dari Beauty & D’Beats yang mengajak para penonton PickNick Nightsemakin bersemangat untuk ikut menonton dan memeriahkan PickNight Night, acara ini juga ikut dimeriahkan oleh band-band dan juga perkusi lokal seperti Skylovone, Koper, Sidewalk The Bends. Seperti yang dituliskan sebelumnya pada hari kedua akan ada penyerahan hadiah kepada para pemenang kompetisi dan challenge dariworkshop yang telah diadakan pada hari pertama.

Hari kedua PickNickArtWeek 2016 pada tanggal 22 Mei ini dibuka pukul 09.00 dengan Talkshow yang dimulai pada pukul 14.00 yang diisi oleh Prof. Dr. Dewi Yulianti. MA. selaku dosen Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, selain itu yang juga tidak kalah menarik talkshow ini juga menghadirkan Ir. Tjahjono Rahardjo, MA. dari Komunitas Penggiat Sejarah Semarang, acara ini juga dimoderatori oleh Koordinator komunitas Penggiat Sejarah Semarang yaitu oleh Rukardi Achmadi.

PickNickArtWeek 2016 yang ditutup dengan acara PickNick Night ini ditutup dengan penampilan dari Figura Renata yang membuat para penonton yang datang merasa senang dengan suara dari Figura Renata yang calm andsweet.

62


63


Tidak Hanya Soal Musik, Loenpia Jazz 2016 Juga Peduli Terhadap Lingkungan WORD BY DIRHAM RIZALDI PHOTOGRAPHY BY FAKHRI H, ANDREW T

Semarang, 30 Mei 2016 – Loenpia Jazz kembali digelar dan mendapat respon positif dari berbagai kalangan khususnya para penikmat musik Jazz. Terbukti, ribuan penonton datang memadati Loenpia Jazz 2016 yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Mei 2016 di Kawasan Gor Jatidiri, Semarang. Dengan mengangkat tema go green, Jazz Ngisoringin selaku penggagas Loenpia Jazz 2016 tidak hanya berbicara tentang musik jazz semata, melainkan bagaimana kita sebagai manusia harus mencintai dan peduli terhadap lingkungan di sekitar kita. Loenpia Jazz merupakan event tahunan musik jazz di Kota Semarang yang diprakarsai oleh Komunitas Jazz Ngisoringin. Pada mulanya, Komunitas Jazz Ngisoringin ditahun pertamanya tahun 2012 membuat event Loenpia Jazz dengan konsep yang sederhana dan hanya terdapat 1 stage yang berlokasi di Taman KB. Seiring waktu, ditahun beributnya karena animo masyarakat semarang semakin tinggi akan kehadiran musik jazz, Loenpia Jazz semakin banyak mendapat dukungan dan acaranya Loenpia Jazz ditahun-tahun berikutnya semakin berkembang.

Pada kali ini, Loenpia Jazz 2016 mengankat tema go green dengan tagline “Ngejazz Sik Ben Ora Edan”. Hal itu dikarenakan semakin maraknya masalah lingkungan khususnya sampah dan semakin banyaknya individu yang bodoh “Edan” karena merusak dan mengotori lingkungan mereka. Loenpia Jazz 2016 merefleksikan kembali kepada para pengunjung bagaimana cara mencintai dan peduli terhadap lingkungan. Dan hal itu berhasil divisualisasikan dalam 4 zona Loenpia Jazz 2016, zona recycle (daur ulang), Zona reuse (pemanfaatan kembali). Zona reduce (pengurangan), dan zona dream town (kota impian). Dalam Loenpia Jazz pada tahun ini diramaikan oleh sederet bintang, sebut saja The Groove, Fariz RM, Calvin Jeremy, dan Dewa Budjana berhasil memukau para penonton dengan aksinya. Loenpia Jazz juga turut mengundang dan bekerja sama dengan komunitas-komunitas yang ada di Semarang dan di Indonesia, seperti Jazz Mben Senen Yogyakarta, Komunitas Jazz Kemayoran, sampai Komunitas Rompok Bolong Malang. Selain itu terdapat wahana photo booth, gate, komunitas, dan food corner yang menambah warna dari Loenpia Jazz pada tahun ini.

64


Acara dimulai pada pukul 13.00 wib, diisi oleh Mechanical Percussion di stage 1 zona recycle. Dengan menyuguhkan penampilan yang ciamik Mechanical Percussion mampu memukau para penonton. Kian lama para penonton semakin ramai, terlihat pada gate utama para penonton mulai memasuki pintu gate awal. Sekitar pukul 7 malam kini gilirannya Dewa Budjana, mempertontonkan skillnya dalam bermain gitar. Saat Dewa Budjana menaiki stage 1 penonton sudah memedatinya. Tibalah saat dimana para penenton terkagum melihat penampilan dari dewa budjana dan tidak jarang para penonton memberikan uplause kepadanya. Dilain stage, tepatnya di stage 3 zona reduce Calvin Jeremy juga mampu menghibur penonton dan membuat para penonton masuk kedalam alunan music yang dia suguhkan. Saat Calvin membawakan lagu “maaf ” para penonton ikut terbawa suasana dan mengikutinya bernyanyi. Semakin malam, loenpia jazz 2016 semakin ramai dan dipadati oleh penonton. Keseruan Loenpia Jazz pada tahun ini, setiap penonton dapat memilih untuk menonton artis yang dia suka dan dapat jalan-jalan kesetiap zona yang ada. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh penonton “Loenpia Jazz 2016 keren, bisa jalanjalan kesetiap zona yang mengingatkan aku supaya peduli sama lingkungan. Artisnya juga keren ada Dewa Budjana” ujar fahmi salah satu penonton Loenpia Jazz 2016. Tibalah giliran Faris RM untuk menghibur penonton Loenpia Jazz 2016. Saat Faris RM menaiki stage 4 Dreamtown, penonton sudah memberikan uplause kepadanya. Salah satu tembang andalannya “pusaka” berhasil mendendangkan penonton dengan irama jazznya. Sorak sorai penonton memberikan penghargaan kepada Faris RM karena telah berhasil menghibur penonton. Setelahnya, tibalah saatnya band The Groove untuk menutup acara di stage 4. Sorak sorai penonton bertambah ramai menyambut The Groove saat menaiki panggung, tampak muka ceria tersinar dari wajah para penonton karena Loenpia Jazz 2016 telah mengobati kerin-

duan mereka dari penampilan The Groove. Seusai sampai diatas panggung, Rieke dan Reza langsung menyapa penonton Loenpia Jazz 2016 mengucapkan terimakasih atas euphoria dan sambutan hangat para penonton. The Groove berhasil menghibur para penonton dan mengobati rasa rindunya karena The Grooe sendiri sudah sangat lama tidak pernah manggung di Semarang. Lagu andalan seperti let’s go reunian, dahulu, dan khayalan berhasil di bawakan dengan ciamik dan menutup malam Loenpia Jazz 2016 dengan indah. Loenpia Jazz 2016 tidak terlepas dari kekurangannya, namun dibalik itu semua Loenpia Jazz 2016 sangatlah sukses dan bisa memberikan kesan yang baik kepada para penonton. Berbagai komentar berdatangan dari para penonton menanggapi event Loenpia Jazz 2016, seperti yang diungkapkang “saya berharap betul di Jawa tengah di banyak kota dan Semarang tentunya bisa memunculkan kreasi, seni, dan budaya agar kota itu punya jiwa agar kota itu menjadi hidup dan kemudian banyak orang yang menikmati dari sisi rasa, kita lihat saat The Groove main semua bergoyang-goyang semua ikut bernyanyi pasti semua bisa terlepaskan dan inilah merupakan makanan jiwa untuk masyarakat Jawa Tengah” ujar Guberner Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain itu komentar juga datang dari salah satu line up dari Loenpia Jazz 2016, menurutnya menanggapi Loenpia Jazz 2016 “Bagus sekali ya, saya baru pertama kali main di sini ternyata antusiasnya tinggi juga, semoga Loenpia Jazz bisa semakin berkembang lagi dan mengundang Band Internasional sehingga dapat menambah refrensi para musisi lokal dalam bermain” Ujar Faris RM saat diwawancarai oleh tim Longlife magazine. Loenpia Jazz 2016 yang merupakan event Nasional telah berhasil diselenggarakan dan membuat para penonton merasa terpuaskan. So bagi kalian yang ingin melihat cuplikan foto dan video Loenpia Jazz 2016, kalian bisa lihat di bawah sini dan di akun official youtube Longlife tv.

65


66


Playlist Of The Month MEI 2016

Figura Renata - Elegi Sugar Bitter - Caffeinated Man Stepping Stone - I Will Be Killed By Music GVM - Waktu Bersama Soul Motion - Awal Perkenalan Barasuara - Bahas Bahasa Musikimia - Bertahan Untukmu Dekat - Berkhayal Teza Sumendra - If I Could Love Again Rich Chigga - Dat $tick Disco Hue - Gotta Find You Ta-ku & Wafia - Meet In The Middle Alina Baraz & Galimatias - Unfold Yuna & Usher - Crush Dream Koala - Saturn Boy

67



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.