5 minute read

RESENSI FILM

Next Article
KOMUNITAS

KOMUNITAS

Contagion : Kolaborasi untuk Bertahan di Masa Pandemi

Oleh: Deva Zhalzha A.

Advertisement

Film yang menceritakan tentang suatu keadaan dunia yang terserang oleh virus baru yang mematikan mulai banyak dibicarakan oleh khalayak luas. Hal ini dikarenakan keadaan dunia saat ini yang hampir menyerupai adegan di film-film tersebut. Salah satunya adalah Film Contagion. Film Contagion menceritakan sebuah fenomena munculnya jenis virus baru yang cukup mematikan dan proses penyebarannya melalui droplet dan adanya kontak dengan virus tersebut. Film ini diberi judul contagion karena memiliki arti penularan, sebagaimana virus yang diceritakan dapat menular dengan mudah kepada sesama manusia. Film ini juga dikatakan sebagai film yang paling mirip dengan keadaan pandemi virus Covid-19, karena penyebab awal virus, proses penyebaran, dan gejala penderitanya hampir menyerupai virus Covid-19.

Awal Mula dan Jalannya Cerita

Diawali dengan adegan Beth Emhoff (Gwyneth Paltrow) yang sedang berada di Bandara Hongkong dan sedang menelfon dengan suaminya yang berada di Amerika. Pada saat itu, Beth Emhoff sudah mengalami gejala batuk-batuk ringan dan merasa badannya tidak dalam keadaan sehat. Sesampainya di rumah dia bertemu dengan suaminya dan anak laki-lakinya. Tak lama setelah kepulangannya dari Hongkong, Beth Emhoff terus mengalami penurunan kesehatan dan mengalami pingsan serta kejang-kejang. Suaminya, Mitch Emhoff (Matt Damon) segara membawa Beth Emhoff ke rumah sakit, namun nyawa istrinya tidak dapat diselamatkan. Begitu juga dengan anak lakilakinya yang mengalami sakit serupa dan tidak dapat diselamatkan. Berbeda dengan Mitch Emhoff, dia tetap sehat meskipun sudah berkontak dengan istrinya, dikarenakan dia memiliki kekebalan tubuh yang kuat. Dokter yang menangani Beth Emhoff mencari penyebab dari meninggalnya Beth Emhoff dan meminta izin untuk bisa melakukan autopsi. Saat melakukan autopsi ternyata ditemukan sebuah virus yang telah menginfeksi jaringan otak dari Beth Emhoff. Virus tersebut membuat dokter terkejut dan segera menghubungi pihak CDC untuk meneliti jenis virus tersebut. Pihak CDC melakukan penelitian mendalam mengenai virus tersebut dan menemukan gen kelelawar yang bercampur dengan gen babi pada virus tersebut. Selain itu, ternyata kasus dengan virus yang terdapat dalam kasus Beth Emhoff juga ditemukan di berbagai negara. Setelah melakukan penelitian mengenai jenis virus tersebut, akhirnya pihak CDC menentukan sifat-sifat virus dan jenis virus tersebut dengan menamakan virus tersebut sebagai virus MEV-1. Pihak CDC mengirimkan para dokter penelitinya ke tempat kasus Beth Emhoff ditemukan dari negara Hongkong yang diduga menjadi awal penyebaran virus tersebut. Di samping itu, WHO selaku organisasi kesehatan dunia juga turut melakukan penelitian dan penanganan dari penyebaran virus tersebut. Para pakar di bidang kesehatan juga berkolaborasi untuk terus melakukan pengembangan dalam pembuatan vaksin dari virus tersebut dan pemerintahan ikut serta juga memberikan arahan kepada masyarakat untuk saling menjaga diri satu sama lain agar bisa bertahan pada masa pandemi tersebut.

Dok. Liputan6

Rilis : 9 September 2011 (USA) Judul : Contagion Durasi : 106 Menit Sutradara : Steven Soderbergh Produser : Michael Shamberg, Stacey Sher, Gregory Jacobs Pemain : Marion Cotillar, Matt Damon, Gwyneth Paltrow, Laurance Fishburne, Jude Law, dsb.

Gagasan dari Virus SARS dan Flu Burung

Film ini yang dilatarbelakangi atau terinspirasi dari epidemic virus SARS dan Flu Burung. Virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) sendiri merupakan virus yang menyebabkan penyakit infeksi serius yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini pertama

kali ditemukan di Cina pada tahun 2002 dan berhasil diidentifikasi pada tahun 2003 dan akhirnya menyebar hingga Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa dan Asia. Sedangkan, Flu Burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A yang ditularkan dari unggas ke manusia, namun hanya beberapa jenis virus saja yang menyebabkan infeksi pada manusia.

Dalam film ini terdapat adegan pada bagian akhir yang menjelaskan bahwa asal mula virus MEV-1 berasal dari kelelawar yang menular pada babi. Adegan lainnya di mana virus ini menyerang bagian imun manusia dan menyebabkan gejala pernapasan. Hal ini memiliki persamaan dengan virus SARS dan Flu Burung yang ada pada dunia realitanya. Untuk pembuatan film ini, produser mengaku bahwa setiap adegan yang berkaitan dengan dunia kesehatan terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan beberapa ahli medis untuk meminimalisir terjadinya kesalahan yang fatal dalam penggambaran virus tersebut.

Kesamaan dengan Situasi Pandemi Virus Covid-19

Penggambaran visual yang ditampilkan dalam film ini mengenai keadaan dunia saat virus MEV-1 menyerang memiliki persamaan dengan keadaan pandemi Covid-19 saat ini. Adegan ketika semua orang memakai masker, lalu keadaan sekolah, mall, stasiun, bandara, dan tempat umum lainnya sepi. Kemudian adegan di mana para tenaga medis yang memakai Alat Pelindung Diri (APD), keadaan yang semakin memburuk karena kepanikan masyarakat ditambah dengan mulai tidak tersedianya lahan untuk mengubur para korban jiwa. Film ini juga menjelaskan mengenai keadaan manusia yang terkena virus tersebut dan juga keadaan dunia dari hari ke hari sejak virus itu dinyatakan keberadaanya. Mulai dari gejala awal, proses penyebaran melalui kontak dengan virus, proses pencegahan dengan melacak kontak penderita, dan melakukan melakukan karantina atau lockdown wilayah. Di sisi lain, adegan dalam film juga memperlihatkan perjuangan para ahli medis dalam meneliti virus tersebut sampai akhirnya vaksin atas virus tersebut dapat ditemukan dan mulai diproduksi secara massal.

Sebuah Pesan tentang Perjuangan dan Kesabaran di Tengah Wabah

Proses bagaimana para pakar medis, pemerintahan, dan para pengamat di bidang kesehatan bekerjasama untuk terus berkoordinasi mengenai perkembangan virus tersebut dan penelitian mengenai uji coba vaksin dijelaskan pada film ini. Film ini menyoroti keadaan sebenernya dari orang-orang di bidang tersebut saat pandemi virus terjadi. Bagaimana mereka meneliti virus tersebut, meneliti perkembangannya, dan melacak asal muasal virus tersebut. Di sisi lain terdapat juga orang-orang terdepan dalam menangani pasien terinfeksi virus, mengembangkan vaksin, dan juga ada pemerintah yang terus berkoordinasi dengan negara lain mengenai perkembangan virus tersebut. Visualisasi yang diberikan dalam film tersebut menggiring penonton agar dapat mempercayai para ahli medis dan juga pemerintahan dalam menangani keadaan pandemi suatu virus, serta membangun simpati terhadap apa yang mereka lakukan, sehingga tumbuh sikap untuk menaati peraturan yang ditetapkan dalam rangka menangani pademi suatu virus. Kisah yang disajikan oleh Mitch Emhoff dan anaknya dalam berjuang di tengah pandemi virus dan tetap berada di rumah sampai menunggu gilirannya untuk mendapatkan vaksinisasi merupakan gambaran kerja sama dan sikap menghargai orang lain. Banyaknya sudut pandang yang di sorot pada film Contagion memberikan pesan bahwa selama pandemi semua orang berjuang pada masingmasing bidangnya, jangan pernah gegabah merasa yang paling berjuang ataupunpaling dirugikan. Perlu sikap saling menghargai satu sama lain dan kolaborasi untuk menemukan inovasi baru sesuai keadaan dan situasi agar bisa terus bertahan hingga pandemi selesai. (lth)

Dok. Vulture

This article is from: