Edisi Khusus | VIII | 2016 | www.lpmjournal.com
TAHUN AJARAN BARU AMIKOM MENERAPKAN LARANGAN MEROKOK DI SEMBARANG TEMPAT
Topik Utama : Menilik Konsep Baru PPM 2016
D’Journal Edisi Khusus | VIII | 2016
DITERBITKAN OLEH: LPM Journal STMIK Amikom Yogyakarta
PELINDUNG: Drs. M. Idris Purwanto, M.M.
PEMBINA: Jaeni, S. Kom.
PIMPINAN UMUM: Ganes B. Bramastio.
SEKRETARIS: Restu Lillah R.A.
BENDAHARA: Erlita Maharani S.C.N.
PIMPINAN REDAKSI: Yusuf Dwi P.
PIMPINAN PRODUKSI: Sintya Permata Sari
D’Journal Edisi Khusus | VIII | 2016
Salam Pers Mahasiswa! Puji syukur kepada allah tuhan yang maha esa atas segala yang diberikan kepada kita dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terbitnya buletin ini. Di buletin edisi khusus ini kami meliput tentang persiapan dan kendala panitia dalam mempersiapkan PPM 2016. Dengan konsep yang baru tentu juga ada permasalahan baru yang timbul, mulai dari tempat, susunan acara, sampai transportasi bagi peserta dan panitia PPM. Berita tentang persiapan PPM 2016 ini dapat anda baca dalam kolom Topik Utama.
REDAKTUR PELAKSANA: Tubagus Hegar G.
REDAKTUR: Pandu Sotya D.
REPORTER: Tubagus Hegar G., Pandu Sotya D.
FOTOGRAFER: Dimas Yanuar A.
KONTRIBUTOR: Dimas Yanuar A., Tubagus Hegar G., Pandu Sotya D.
LAYOUTER: Ahmad Khoirurrozikin ALAMAT REDAKSI: Gedung BSC Ruang VI.3.8, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. EMAIL : lpmjournal@gmail.com. WEBSITE: www.lpmjournal.com.
Redaksi buletin D’Journal juga terbuka untuk hak jawab, saran dan kritik berkaitan dengan konten ataupun tampilan dari buletin D’Journal
Topik Utama
Ilustrasi: Journal | Zee
Kami juga memberikan penyegaran bagi pembaca pada kolom Resensi yang berisi ulasan film menarik dan kolom Posas (Pojok Sastra) yang berisi puisi-puisi untuk dibaca. Kolom STI (Seputar Teknologi Informasi) yang berisi ulasan mengenai smartphone terbaru Samsung yang dapat menambah wawasan pembaca mengenai teknologi. Semoga buletin ini dapat menjadi sarana introspeksi dan kritik bagi semua pihak.
Jika Ingin mengirim tulisan dapat menghubungi : EMAIL : lpmjournal@gmail.com. atau datang langsung ke alamat redaksi
Menilik Konsep Baru PPM 2016 Tahun ini, penyelenggaraan kegiatan Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) di STMIK Amikom Yogyakarta akan berbeda dari PPM tahun-tahun sebelumnya. “PPM tahun ini konsepnya benar-benar baru,” ujar Afrido Sabastian Sinaga (14.11.8256) selaku koordinator acara (15/8). Rencananya, PPM kali ini akan diselenggarakan dari tanggal 5 – 10 September 2016, lebih lama dari PPM sebelumnya yang hanya berlangsung tidak lebih dari 3 hari.
diadakan sebelumnya. Pembekalan karir akan diadakan di hari pertama dan kedua, dilanjutkan dengan pembekalan kuliah di hari ketiga dan keempat. Sedangkan untuk open house akan diselenggarakan di hari kelima.
Pada acara yang bertempat di kampus Amikom tersebut, panitia akan membagi peserta yang berjumlah 1.750 orang menjadi 85 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 20 orang dan akan dipandu oleh seorang mentor yang sudah disiapkan oleh panitia dan Penambahan hari tersebut disebabkan lembaga. Kelompok-kelompok itu nantinya bertambahnya rangkaian kegiatan di PPM kali juga akan dibagi lagi dalam 3 kloter untuk ini, yaitu pembekalan karir yang berisi seminar mengikuti seminar dan orientasi, dengan IT dan entrepreneurship, serta open house yang durasi 2 jam untuk masing-masing kloter. bertujuan untuk memberikan informasi mengenai Amikom untuk para orang tua/wali. Suyatmi selaku steering Committee Dua kegiatan itu nantinya akan melengkapi (SC) dari lembaga mengatakan bahwa lewat kegiatan pembekalan kuliah yang sudah biasa teknis yang seperti itu, pemberian orientasi
Selain seminar dan open house, akan ada acara inaugurasi sebagai puncak kegiatan PPM yang akan bertempat di Jogja Expo Center (JEC). Menurut Suyatmi, penentuan tempat itu dikarenakan tempat yang tersedia di kampus kurang memadai , serta agar semua tujuan dan kebutuhan untuk acara inaugurasi bisa terakomodir dengan baik. Pasalnya, di acara inagurasi semua peserta PPM akan dikumpulkan untuk ikut berpartipasi bersama mahasiswa yang lain maupun orma-orma yang ada. Namun, ketika ditanyai apakah akan ada transportasi khusus peserta yang disiapkan Amikom, Suyatmi menjawab bahwa kampus tidak menyediakan hal tersebut. “Transportasi akan menjadi tanggung jawab masing-masing peserta,” ujarSuyatmi. Nila Feby Puspitasari selaku ketua PPM dari pihak lembaga juga mengiyakan kemungkinan tersebut. “Jika mengandalkan akomodasi dari pihak lembaga, itu akan membutuhkan biaya juga,” ujarNila (15/18). Nantinya, peserta akan mendapat briefing dan arahan tentang lokasi JEC oleh masing-masing mentor. Panitia sendiri berharap agar lembaga memperhatikan soal transportasi, karena berkaitan dengan ketepatan kedatangan peserta ke lokasi. “Untuk menangani masalah transportasi hari terakhir, panitia akan mencari solusinya
04
bersama lembaga,” ujar Afrido. Oleh karena itu, hal ini masih akan dibahas kembali dan akan segera diputuskan minggu ini. “Yang membuat ngganjel lagi, divisi keamanan dihilangkan dan diganti dengan divisi tamu dan P3K,” tambah Afrido. Oleh karena itu, divisi tamu dan P3K juga mengerjakan tugas yang sebelumnya diemban oleh divisi keamanan. Dengan divisi tamu dan P3K yang hanya beranggotakan 40 orang, Afrido khawatir bila panitia tidak akan maksimal dalam mengontrol peserta yang berjumlah 1.750 orang. “Tidak menutup kemungkinan jika nantinya ada kericuhan atau apa, bagian yang mengurus keamanan kan kurang. Mungkin panitia yang lain juga bisa membantu,” tambahnya. Namun, terlepas dari semua persoalan tersebut, Afrido mengatakan bahwa saat ini panitia sedang mengurus konsep panggung untuk acara inaugurasi. “Sampai saat ini, persiapan PPM sudah mencapai 70%,” ujar Afrido. | Pandhu | Gala
D’Journal Edisi Khusus | VIII | 2016
Karya Ngelantur
Oleh : Pandhu Sotya D. (13.11.7243)
bisa dilakukan dengan lebih efektif (15/8). Materi-materi seperti keamikoman, kekreatifan, kepemimpinan, keorganisasian, dan etika keilmuan akan diserap dengan baik oleh peserta. Suyatmi juga menambahkan jika semua itu bisa membuat peserta mengerti visi dan misi bersama Amikom.
D’Journal Edisi Khusus | VIII | 2016
Oleh : Ahmad Khoirurrozikin. (13.12.7300)
Topik Utama
05
D’Journal Edisi Khusus | VIII | 2016
Galaxy Note 7: Smart is The New Sexy dilengkapi infra merah sehingga dapat digunakan pada ruang gelap. Fungsi utama iris-scanner adalah sebagai pembuka kunci baik smartphone maupun file penting dalam Note 7, namun tak menutup kemungkinan fungsi tersebut akan dikembangkan lagi oleh Samsung.
Tanggal 2 Agustus 2016 lalu menjadi momen spesial bagi Samsung. Pasalnya, hari itu merupakan tanggal peluncuran Galaxy Note 7. Ditandai dengan keluarnya selebaran yang bertuliskan “7 unpacked 2016”, Samsung mengumumkan lini flagship terbarunya tersebut. Walau seleberan tersebut tidak bertuliskan Galaxy Note 7, namun secara jelas tertulis pada situs resmi samsung bahwa smartphone yang akan di luncurkan pada 2 Agustus itu adalah Galaxy note 7. Hal yang menarik pada peluncuran ini adalah Samsung tidak mengeluarkan Note 6 terlebih dahulu, namun langsung merilis Note 7. Hal tersebut dikarenakan Samsung ingin menyamakan urutan seri Note dengan seri S. Perubahan tak hanya terlihat pada desain, namun juga penambahan fitur-fitur menarik baik pada s Pen maupun smartphone itu sendiri. Pada segi desain, hal yang patut menjadi sorotan adalah disematkannya layar lengkung sebesar 5’7. Meskipun lengkungannya tidak “dramatis” seperti yang dapat ditemukan pada Galaxy S7 Edge, namun hal itu sukses menjadikan note 7 tampak bezel-less. Lengkungannya tidak berhenti pada layar saja, namun berlanjut pada sisi backcover yang menjadikan Note 7 semakin nyaman digenggam walau keseluruhan body smartphone terbuat dari bahan alumunium dan kaca. Fitur Galaxy note 7 juga tak kalah menarik, pasalnya Samsung menghadirkan iris-scanner sebagai salah satu fitur keamanannya, disamping fingerprint scanner dan fitur keamanan yang sudah biasa hadir di smartphone lainnya. Iris-scanner ini menggunakan kamera depan khusus yang telah
6
Galaxy note 7 juga telah mendapat sertifikasi IP68. IP disini adalah singkatan dari International Protection(TM) atau Ingress Protection(TM), angka 6 berarti Perlindungan secara total dan menyeluruh terhadap masuknya debu dan perlindungan total terhadap kontak langsung, dan angka 8 berarti perlindungan bawah air (submerge) sampai dengan kedalaman 2 meter. Sehingga, pengguna tak perlu cemas lagi ketika menggunakan Galaxy Note 7 diderasnya hujan atau bahkan saat berenang. Seri Galaxy Note tidak bisa dipisahkan dari hadirnya s Pen. Hal ini juga menjadi pembeda lini Note dengan phone-tablet (phablet) merek lain. Dikarenakan hal tersebut, Samsung juga tidak lupa memberikan upgrade untuk s Pen nya. Ujung s Pen kini mengecil hingga 0,7 mm menjadikan kegiatan “menulis” di Galaxy Note 7 semakin natural dan presisi. Samsung juga tidak lupa menyematkan fitur tahan air untuk stylus nya tersebut. Dapur pacu Galaxy Note 7 sudah tidak perlu diragukan lagi, menggunakan chipset Exynos 8890 Octa, ram 4GB, dan memori internal 64 yang masih bisa di tambah lagi dengan memori external membuat Note 7 dapat melahap semua aplikasi dan game terbaru yang beredar dipasaran. Kamera utama 12 megapixel dengan sensor serta lensa kualitas premium dapat mendukung aktifitas fotografi pengguna note 7. Penggemar selfie juga akan dimanjakan dengan kamera 5 megapixel wide angle. Galaxy note akan jadir dengan 4 warna yang elegant, yaitu hitam, silver, emas, dan warna baru Coral blue. Untuk indonesia Galaxy note 7 sudah dapat dipesan (pre order) mulai tanggal 5 Agustus di counter resmi Samsung dengan beragam penawaran menarik. | Gala
D’Journal Edisi Khusus | VIII | 2016
Pojok Sastra
Di Pemakaman
Menangislah Ibu Pertiwi
Oleh : Dimas Yanuar A. (13.12.7722)
Oleh : Tubagus Hegar Gala (14.11.8087)
Pemakaman yang kuhadiri hari ini, tak biasa.
Tak disangka
Berselimut kabut tebal.
Kau bisa sampai di titik dimana demokrasi itu tak ada
Meski dingin menyapunya.
Hanya cinta
Entah siapa yang mati, banyak sekali.
Dari rakyat untuk penguasa Tak sebaliknya
Berkeringat dalam kekakuannya. Merdeka? Kudengar jelas suara langkahmu. Untuk siapa sebenarnya ? Yang berjalan kebarat.
˜
Mungkin itu hadiah,
Sambil tertunduk layu.
Dari pahlawan untuk pendusta Maka menangislah
˜
Seputar Teknologi Informasi
7
D’Journal Edisi Khusus | VIII | 2016
Referensi
D’Journal Edisi Khusus | VIII | 2016
Film
Blackhat Sutradara Penulis Genre Distributor Pemeran
: Michael Mann : Morgan Davis Foehl : Action , Crime , Drama , Mystery , Thriller : Universal Pictures : Chris Hemsworth, Leehom Wang, Wei Tang, Yorick Van wageningen
Satu lagi deretan film sekelas Hollywood yang mengambil setting tempat di Indonesia yaitu “Blackhat”. Film buatan Legendary Picture dan Universal Studio bergenre action ini disutradai Michael Mann dan ditulis oleh Morgan Davis Foehl.Selain mengambil lokasi syuting di Indonesia tepatnya Jakarta. Sebanyak 5000 orang ikut berpartisipasi dalam film ini saat upacara adat Bali di Lapangan Benteng Jakarta dan beberapa pemeran pendukung dari Indonesia juga ikut dalam beberapa scane baku tembak. Menceritakan tentang kejahatan cybercrime yang menyerang 2 negara terbesar di dunia yaitu China dan Amerika. Dibintangi oleh Leehom Wang sebagai Chen Dawai seorang agen kepolisian yang diutus China dan Chris Hemsworth sebagai Nick Hathaway mantan hacker yang sedang menjalani masa hukumanya. Berawal dari ledakan reactor nuklir di China dan kacaunya pasar saham di Amerika membuat kedua Negara yang sebenarnya kurang akrab ini bekerja sama. Chen Dawai yang mengetahui bahwa virus yang digunakan sang hacker adalah virus yang dulu dibuat oleh temanya saat kuliah Nick Hathaway langsung menghubunginya dan mengajak bekerjasama.Dengan bantuan adiknya Chen
8
Film
Lian yang diperankan oleh Wei Tang dan beberapa anggota FBI mereka memburu pelaku di berbagai Negara di Asia seperti Hongkong,Malaysia,dan Indonesia. Pekerjaan yang rapi dan anak buah yang begitu brutal membuat sang hacker sangat sulit untuk ditangkap bahkan Nick harus membobol Black Widow sebuah sistem yang sangat rahasia milik FBI. Selain itu drama percintaan Nick dan Chen Lian yang diam-diam berpacaran dibelakang kakaknya Chen Dawai membuat emosi di film ini semakin bertambah. Film yang menghabiskan dana sebesar $70.000.000 diluar dugaan mendapat kritikan dan kekecewaan dari berbagai penikmat dan kritikus film dunia. Akibatnya film ini hanya mampu menghasilkan $4.415.000 di minggu pertama dan total hanya mendapat $7.097.125 di akhir bulan. Dengan kerugian yang sangat besar menambah daftar film Hollywood yang gagal dipasaran.Tetapi terlepas dari itu semua Indonesia yang menjadi bagian penting membuat penasaran dan menjadi alasan lain untuk menonton film besutan Michael Mann ini. | Dimas
15
Referensi
Spotlight Sutradara : Tom McCarthy Penulis : Tom McCarthy, Josh Singer Sinematografi : Masanobu Takayanagi Distributor : Open Road Films Durasi : 129 menit
Tujuan dan fungsi jurnalisme antara lain umum, sementara tim Spotlight melakukan investigasi adalah menyuarakan kondisi kelompok masyarakat secara menyeluruh. yang selama ini mengalami kesulitan dan terlupakan, Adegan kegiatan investigasi yang dilakukan tim sehingga mendorong masyarakat luas bahkan Spotlight merupakan bagian yang sangat saya sukai. pemerintah untuk membantu mereka keluar dari Misalnya saat Mike berhasil mendapatkan informasi permasalahan yang dialami. Peranan jurnalisme dari narasumber yang “aneh” dan sulit diwawancarai, itulah yang dijunjung tinggi dan diterapkan oleh atau ketika dia harus berpergian antarkota demi Walter “Robby” Robinson (Michael Keaton), Mike menghadiri sidang tuntutan pembukaan dokumen. Pun Rezendes (Mark Ruffalo), Sacha Pfeiffer (Rachel saat Sacha menemui salah satu korban pelecehan McAdams), dan Matt Caroll (Brian d'Arcy James). seksual dan bisa membuatnya bercerita tentang Mereka semua adalah jurnalis yang tergabung dalam kejadian yang dialami secara nyaman. Adegan demi Spotlight, sebuah tim investigasi koran Boston Globe adegan terasa begitu intens dan passionate. di Amerika Serikat. Perdebatan yang muncul di bagian akhir film Berangkat dari sebuah kisah nyata, Spotlight tentang penerbitan artikel hasil investigasi juga karya Tom McCarthy mungkin menyindir mediamenarik. Sebagian dari tim ingin artikel segera media jurnalistik sekarang. Khususnya di Indonesia, diterbitkan agar kejahatan yang selama ini ditutupdi mana mereka lebih mementingkan isu yang tutupi bisa segera terungkap. Sebagian lagi ingin artikel menyangkut kepentingan pribadi pemilik maupun segera diterbitkan karena investigasi dirasa sudah kelompok-kelompok tertentu. Sedangkan dalam cukup, diburu waktu dan tidak ingin berita itu disambar Spotlight, media menentukan sikapnya dengan jelas. koran lain. Marty Baron (Liev Schreiber), editor Boston Globe, Selain perdebatan itu, bagian akhir film ini juga mengatakan bahwa sebuah koran bisa berfungsi mengungkap “kejahatan” yang lainnya. “Kejahatan” yang secara maksimal jika bekerja secara independen terungkap setelah sebuah pertanyaan yang mungkin ketika salah satu perwakilan Gereja—yang kasusnya membuat Robby— bahkan saya, atau kalian—merenung sedang diselidiki tim Spotlight—memberikan sebuah tentang peran kita dalam penegakan kebenaran dan “tawaran kerjasama”. keadilan di masyarakat: “Kita semua tahu ada sesuatu Pemilihan kasus yang melibatkan Gereja yang telah terjadi. Lalu kemana saja kau?” tersebut adalah tindak lanjut dari kolom yang ditulis Spotlight memang dikemas secara minimalis, di koran Boston Globe sebelumnya, yaitu tentang tetapi penyampaian pesan—baik secara implisit dan seorang pastur yang melakukan pelecehan seksual eksplisit—yang coba disampaikan di dalamnya terasa terhadap anak-anak di 6 paroki yang berbeda selama begitu kuat. Hal tersebut membuat film ini menjadi 30 tahun. Beredar gosip bahwa sebenarnya pihak tidak membosankan, walaupun pace-nya sedikit lambat. Gereja mengetahui hal itu, tetapi tidak melakukan Maka pantaslah jika Spotlight memenangkan Oscar di tindakan apa-apa. Untuk mengungkapnya, Boston nominasi Best Motion Picture Of The Year dan Best Globe mengajukan tuntutan agar dokumen-dokumen Writing, Original Screenplay pada perhelatan Academy yang berkaitan dengan kasus itu bisa dibuka untuk Award ke-88 tahun ini. | Pandhu
9
D’Journal Edisi Khusus | VIII | 2016
Glosarium Steering comitee Akomodasi Inaugurasi
D’Journal Edisi Khusus | VIII | 2016
Kolom Promosi
: pengarah, penasihat, atau pengawas dalam sebuah kegiatan : sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan : 1 pengukuhan resmi dalam jabatan atau kedudukan; 2 pembukaan resmi (gedung dan sebagainya); 3 pelantikan resmi (mahasiswa baru)
Ensiklopedia
Merah Putih Bendera Indonesia Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada abad ke-13. Akan tetapi ada pendapat bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih dapat ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit; keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang Austronesia — dari Tahiti, Indonesia, sampai Madagaskar. Merah dan putih kemudian digunakan untuk melambangkan dualisme alam yang saling berpasangan. Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari. Hal ini berarti sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa Kerajaan Kediri. Pembuatan panji merah putih pun sudah dimungkinkan dalam teknik pewarnaan tekstil di Indonesia purba. Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun menjadi selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), atau dari kulit buah manggis. Sumber: wikipedia
10
15
Ruang Iklan 11