Edisi 50 | X | 2011 | www.lpmjournal.com
Lembaga Pers Mahasiswa Journal
Diambang Efek Domino
liputan :
8
th
isi Ed
R
er ul g e
us us h K
T
anggal 28 Oktober 1928 menjadi tanggal dideklarasikannya Sumpah Pemuda. Bertempat di Gedung Kramat 106, lagu Indonesia Raya dikumandangkan untuk pertama kalinya. 75 tahun berselang, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Journal STMIK Amikom Yogyakarta berdiri. Kala itu masih bernama Global.com. Memasuki usia delapan tahun, LPM Journal haruslah lekas bertumbuh kembang. Seperti harapan kebanyakan ibu pada buah hatinya, kami memegang tanggung jawab untuk tumbuh dalam usia ini. Bukan hanya menumbuhkan skeptisme terhadap lingkungan, kami juga dalam usaha menumbuhkan (lagi) kematangan internal kami. Dalam waktu dua minggu ini, kami berusaha menggali informasi seputar kesiapan Amikom menyambut “invasi” mahasiswa baru. Beberapa titik tampak menampar mata. Menyemutnya kendaraan mahasiswa hingga mengorbankan Basement Unit V sudah menjadi rahasia publik. Apa yang anda pikirkan tentang hal tersebut? Buletin kali ini mendapat suplemen empat halaman khusus, sekaligus menjadi terbitan ke-50 kami. Semoga Buletin D'Journal tetap menjaga konsistensi dan “kekhusukan” berita. Salam pers mahasiswa!
P e m u t a r a n
d a n
D i s k u s i
F i l m
Waktu : 28 Oktober 2011 | 19.00 WIB - Selesai Tempat : Basement Gedung 5 STMIK Amikom Yogyakarta
Acara ini di persembahkan oleh :
Lembaga Pers Mahasiswa Journal
DITERBITKAN OLEH : LPM Journal. PELINDUNG : Drs. M. Idris Purwanto, M.M. PEMBINA : Jaeni, S. kom. PIMPINAN UMUM : Ika Nurindah P. WAKIL PIMPINAN UMUN : Deni Dwi K. SEKRETARIS UMUM : Melinda Detya R. PIMPINAN REDAKSI : Ilham Bagus P. PIMPINAN PRODUKSI : Fery Eka A. REDAKTUR PELAKSANA : Satrio Rizki D, Ika Nurindah P. REDAKTUR : Ilham Bagus P, Sandwi D. Andri. REPORTER : Deni Dwi K, Sugiarti, Meilinda Detya R, Ngaliman, Nurhapsoro Triyowibowo, Adam Ghifari. FOTOGRAFER : Adam Ghifari, Riza Hadi Kusuma. LAYOUTER : Fery Eka A. ALAMAT REDAKSI : Ruang sekretariat bersama, STMIK Amikom Yogyakarta, JL. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. EMAIL : lpmjournal@gmail.com. WEBSITE : www.lpmjournal.com . TELP : (0274) 7013524 .
02
Sibuk Seorang petugas parkir tengah sibuk mengatur dan memindahkan sepeda motor di barat Unit V. Waktu yang masih pukul delapan pagi ini dan masih banyaknya lahan tersedia, belum "memaksa" petugas untuk mengarahkan sepeda motor ke Basement Unit V. (26/10/2011) Journal | Adam
Diambang Efek Domino Matahari belum tinggi ketika aku melangkahkan sepasang kaki menuju kumpulan gedung bercorak ungu, STMIK Amikom Yogyakarta. Sambutan surya 18 Oktober 2011 sama gerahnya dengan wahana yang terpajang di depan mata. Ratusan kuda besi mahasiswa Kampus Ungu berjajar. Beberapa mahasiswa masih sibuk mencari perlindungan terbaik bagi kendaraannya. Sebisanya berteduh, namun tidak sedikit yang harus rela bersentuhan dengan panas matahari. Bersyukurlah bagi kamu yang menjemur pakaian hari itu. Aku berhasil melewati kerumunan itu dengan baik. Kakiku mengalah pada gravitasi jalan di antara Unit IV dan Unit V, lalu berbelok kiri. Berhenti. Basement Unit V menjelma menjadi wahana parkir baru mulai perkuliahan tahun ini. Patut mengingat semester lalu, basement masih memanjakan mahasiswa untuk bercengkrama dengan kawan, berselancar dengan internet juga beribadah dengan rasa nyaman. Tetapi kali ini berbeda. Mahasiswa dan kuda besi harus berbagi istirahat di petak berkeramik putih ini. 2538 mahasiswa baru tergabung di kampus ini. Aku
mulai mengerti mengapa basement dipaksa beralih fungsi. Tepat di barat Basement Unit V, tiga bilik berjejer tampak sedang ramai. Di bilik paling selatan, aku berhasil bertemu dengan seorang kawan. Kami berdua berbincang ringan sembari menyiapkan pena, buku kecil dan telepon genggam. Tak banyak waktu dibuang di sana. Kami berdua menjauhi basement dan berkeliling kampus. Tujuan pertama kami adalah berbincang dengan salah satu mahasiswa angkatan 2011/2012. Langkah kami melambat, lagi-lagi di basement. Namun kali ini berada tepat di Unit II. Tidak jauh dari Lab. Explorasi, tampak seorang mahasiswa dan seorang mahasiswi duduk bercengkrama ditemani satu layar monitor. Kami memotong jarak dengan mereka berdua. Duduk sejajar dan mulai berbincang dengan salah seorang di antaranya. Christini Hotrida Sianipar. Mahasiswi berambut panjang ini baru saja menjejak di Amikom. Ketika berbincang mengenai fasilitas yang diperoleh sejauh ini di Kampus Ungu, Christin—biasa dia disapa—mengaku puas dengan
03
Topik Utama apa yang telah dia peroleh sejauh ini. Ruang kelas dan koneksi internet menjadi beberapa contoh yang disukai Christin dari Amikom. Yang mengganggu penglihatannya sejauh ini hanya tentang lahan parkir yang tidak rapi. Ditambah tidak semua kendaraan bisa berteduh dari panas matahari. Pengalihan fungsi Basement Unit V tidak luput dari perhatiannya. Basement Unit V tidak memiliki fungsi sebagaimana basement lain di Amikom, yaitu sebagai salah satu wadah interaksi mahasiswa. “Aneh juga sih, cocoknya Basement Unit V buat tongkrong kayak basement sini,” ujarnya sembari mengarahkan matanya berkeliling. Perbincangan dengan Christin memasuki akhir. Sebelum aku dan kawanku melenggang pergi, Christin bertutur sedikit tentang kondisi kantin yang penuh asap rokok. Dia menilai kondisi kantin yang demikian sangat mengganggu, terlebih cuaca di kantin sangat gerah. Dia berharap agar pihak kampus memperhatikan kenyamanan mahasiswa—yang tidak merokok—saat bermain ke kantin. Berakhir sudah perbincangan dengan Christin. Setelah mengucapkan terima kasih, aku dan kawanku kembali ke bilik di Basement Unit V. Duduk berbincang berdua untuk perbincangan selanjutnya. Beberapa menit setelah adzan Dzuhur usai, Wasitya Dwi Anggoro masuk ke bilik yang sama denganku. Tampak dia duduk bersila, melepas penat usai menghabiskan mata kuliah Kriptografi. Ketua Umum Senat Mahasiswa (Sema) Periode 2011/2012 itu bersiap untuk perbincangan bersamaku dan kawanku. Perbincangan pertama merumus pada fasilitas Amikom menyambut mahasiswa baru. Wasitya—biasa dia disapa—menilai, fasilitas yang ada di Amikom sekarang ini belum sebanding dengan penambahan mahasiswa baru. Amikom berkendala dalam pembangunan gedung baru terkait minimnya lahan. Kampus ini sempat berwacana membangun gedung di luar gugusan, namun wacana ini berhenti karena banyak protes yang masuk. Menyoal wahana parkir yang membludak,
04
mahasiswa jurusan Teknik Informatika (TI) ini memaklumi dilema yang sedang dihadapi pihak lembaga. Mulai dari Dome yang masih menyewa, juga Basement Unit V yang harus beralih fungsi. Sejak tahun 2009, pertambahan gedung baru tampak pada Unit V dan Sekretariat—yang saat ini dalam proses pembangunan. Namun, Wasitya menyayangkan pembangunan Sekretariat yang memakan waktu selama tujuh bulan—tehitung sejak bulan Oktober 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. Mengingat Organisasi Mahasiswa (Orma) memegang peran penting sebagai syarat akreditasi kampus, seyogyanya lembaga bisa lebih peka dalam mengambil keputusan. Perbincangan beralih pada efek yang akan ditimbulkan akibat bertumpuknya mahasiswa di Kampus Ungu. Wasitya memandang Efek Dominolah yang akan terjadi di Amikom. “Semakin banyak mahasiswa jumlah kelas bertambah, jumlah kelas bertambah jumlah dosen bertambah,” tuturnya. Dia khawatir mahasiswa dan dosen yang masuk hanya memenuhi syarat kuantitas, bukan kualitas. Walaupun mengkritisi beberapa kebijakan kampus, Wasitya mengajak mahasiswa untuk bersikap cerdas. “Dengan fasilitas seadanya, mahasiswa bisa berbuat maksimal”. Ilham | Adam
Seorang mahasiswa tengah menikmati akses internet di hotspot area Basement Unit V. (26/10/2011) Journal | Adam
Slamet itu sering lho ngiklanin usaha dia
Itu simbol 8 prestasi nya Slamet Kue ultah nya 8 susun?
Ada prestasi bidang wirausaha juga lho..
iyah ya
Ngaliman
Silahkan di perhatikan di Komputer
Mau praktek apa pak?
Makai komputernya gantian donk!
Ngaliman
05
Kami dan Fasilitas
Menuju Kedewasaan
Oleh : Nurhapsoro Triyowibowo (08.11.1925)
Oleh : Andy Nugrahanto (08.11.2021)
Hampir dua minggu perkuliahan semester genap tahun ajaran 2011/2012 di STMIK Amikom Yogyakarta berjalan, banyak terlihat wajah-wajah baru yang berlalu-lalang tersirat di wajahnya hasrat yang tinggi guna menempuh cita-cita yang ada dibenaknya. Semangat yang mungkin saja kedepannya bisa luntur perlahan demi perlahan.
Bismillahirohmannirohim. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bagaimana mahasiswa mau berpikir kreatif jika tidak didukung fasilitas yang memadai? Sebenarnya tidak perlu fasilitas mewah akan tetapi fasilitas yang nyaman dan tertata saja sudah cukup guna mendukung aktivitas mahasiswa. Semoga saja yang “di atas� mendengarkan dan menanggapinya.
Semoga di usia yang ke 17 tahun, Amikom semakin dewasa. Terdepan dalam pendidikan teknologi dan selalu memberikan pelayanan yang prima kepada bangsa Indonesia dalam keikutsertaan mencerdaskan anak bangsa.
Syukur alhamdulillah, marilah kita bersama-sama mengucap syukur kepada Allah SWT, atas nikmat dan rahmat yang diberikan kepada kita semua. Sehingga kita masih diberi waktu untuk mengucapkan dan merayakan ulang tahun STMIK Amikom Yogyakarta yang Kenapa saya bisa berpendapat seperti ke-17. Semoga seluruh warga Amikom selalu itu? Ya tidak lain disebabkannya kurang atau minimnya sarana dan prasarana yang berada di dalam lindungan Allah SWT dan selalu mendapat karunia-Nya. Semakin terdepan dan Kampus Ungu tercinta kita ini dalam hal sukses dalam mencetak generasi muda yang menunjang pendidikan. Bisa kita lihat contoh sederhananya seperti lahan parkir yang sangat berkualitas untuk kemajuan bangsa. Amin. sesak bahkan bisa dikatakan melebihi Di usia 17 tahun yang bisa di katakan kapasitas dari semestinya. Bahkan Basement masa remaja, Amikom tidak lepas dari sikap Unit V yang seharusnya digunakan sebagai mental positif dan kesederhanaan yang sarana mahasiswa berinteraksi guna melepas lelah setelah habis kuliah kini digunakan untuk dipegang kuat dalam pengembangan. Tapi di parkir. Tidak hanya mahasiswa yang terganggu, usia sekarang masalah trasparansi akademik tetapi juga Organisasi Mahasiswa (Orma) yang dengan mahasiswa masih kurang terbuka. Contoh anggaran tahunan Organisasi sekarang bertempat di Basement Unit V juga Mahasiswa (Orma) masih simpang siur dalam sangat terganggu. Mulai dari asap-asap kendaraan juga suara bising deru mesin sepeda penggunaan. Perlu kita ingat perkembangan Amikom tidak lepas dari Orma. motor.
06
Seorang pekerja sedang merobohkan Gedung Sekretariat Orma. (24/10/2011) Journal | Adam
Sekretariat Bersama (Sekber) sedang dibangun menggantikan gedung Sekber Organisasi Mahasiswa (Orma) yang lama. Sebagian Orma yang sebelumnya menempati Sekber lama berbondongbondong mengungsi ke Basement Unit V. Di sana tersedia tiga petak ruangan berukuran 5 x 5 meter untuk menampung tujuh Orma. Jelas dengan kondisi seperti ini setiap Orma harus rela berdesakan dengan Orma lainnya. Sosialisasi pemindahan Sekber dilaksanakan pada Rabu malam (12/10) disampaikan oleh Wasitya Dwi Anggoro –Ketua Senat Mahasiswa Periode 2011/2012– saat Gathering Orma. Dilanjutkan hari Kamis (13/10) sosialisasi dari lembaga kepada perwakilan Orma di ruang Pembantu Ketua (Puket) III. Namun Orma hanya diberikan waktu untuk mengosongkan Sekber mulai Jumat-Minggu, 14-16 Oktober 2011. Deadline pengosongan Sekber ini dikeluhkan oleh banyak pihak. Salah satunya adalah Niken Larasati—Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen Informasi dan Sistem Informasi (Himmsi). ”Sosialisasi bisa dibilang mendadak, Kamis kemarin waktu pertemuan dengan lembaga diberitahu pindahnya di Basement Unit V. Kemudian Orma diberi waktu untuk beres-beres hari Jumat sampai Minggu,” keluh Niken (20/10). Selain berdesakan masih terdapat masalah lain yang dirasakan Orma di Sekber barunya. Basement Unit V yang berubah menjadi tempat parkir dan fasilitas yang disediakan untuk pendukung Orma seperti internet juga berkurang. “Setelah pindahan belum diberikan kunci, sehingga di awal ada beberapa anggota Himmsi yang menginap di Sekretarit untuk keamanan,” ungkap Niken ketika ditanya masalah di Sekber baru.
Untuk pembagian tempat, ruang pertama ditempati Senat, BEM dan LPM Journal. Ruang kedua untuk Himpunan Mahasiswa Jurusan yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika (HMJTI) dan Himsi dan ruang terakhir untuk Manggar dan Mayapala. “Tidak. Tahu-tahu sudah jadi tiga ruang,” kata Wasitya ketika ditanya apakah lembaga berkoordinasi dengan Sema dalam pembangunan Sekber sementara. “Bagai makan buah simalakama, mau minta penambahan ruang waktu tambah molor. Expo dan Entrepreuner Day juga perlu tempat di Basement Unit V,” tambah Wasitya (21/10). Dalam Gathering Orma disampaikan bahwa saat pindah kesekretariatan lembaga akan memberikan kompensasi berupa mobil untuk transportasi. Namun hal tersebut tidak dirasakan oleh Octa Putra Cahyadi–ketua Amikom Music Organisation (AMO). Octa berkata, “Mobil yang dijanjikan tidak ada, anak-anak kemarin pindahan gotong royong menggunakan motor (21/10).” Dan kompensasi untuk lapangan basket yang tidak bisa digunakan, lembaga akan menyediakan lapangan di luar Amikom. “Lembaga menyarankan kepada ABBC untuk mengajukan proposal peminjaman lapangan di luar dan lapangan basket akan diganti dengan yang lebih bagus,” kata Wasitya (21/10). Banyak harapan untuk Sekber yang akan dibangun ini, seperti adanya basement untuk parkir Orma. Kemudian semua Orma mendapatkan tempat di Sekber kelak dan juga Sekber nantinya benar-benar digunakan untuk Orma. “Kesekretariatan bersama Orma ya untuk Orma, bukan untuk yang lain seperti sebagian ruangan untuk BUMA,” kata Octa. (21/10) Sampai berita ini ditulis pihak lembaga belum bisa dihubungi untuk klarifikasi. Andri | Sugi | Deni
07
08
Selengkap nya Dapat di baca di http://www.lpmjournal.com/journal-foto/fotosanimanmahasiswa-penjual-roti-ada-yang-penting-juga-selain-kuliah
Kuliah merupakan kewajiban dan keharusan bagi mahasiswa. Namun bukan berarti kuliah selalu menjadi alasan untuk tidak dapat berkegiatan lainnya. Membagi waktu adalah kunci utama dalam berkegiatan, entah itu organisasi atau lainnya. Saniman, mahasiswa semester 3 Kampus Ungu asal Medan ini memberanikan dirinya untuk berjualan roti di sela waktu kuliahnya. Bukan semata-mata karena faktor ekonomi, melainkan ingin berlatih mandiri dan mencari pengalaman. “Bukan untuk mencari penghasilan, namun untuk belajar,� jelasnya (25/10). Adam
Ada yang Penting Juga Selain Kuliah
SANIMAN, MAHASISWA PENJUAL ROTI
09
Siap Jual. (25/10/2011) Journal | Reza
Amikom Banget 1 . (25/10/2011) Journal | Reza
Beraksi. (25/10/2011) Journal | Reza
Usaha dan Doa. (25/10/2011) Journal | Reza
“Waktunya bekerja ya bekerja, kuliah ya kuliah, istirahat ya istirahat� (Saniman)
Amikom Banget 2. (25/10/2011) Journal | Reza
Mengembalikan Mahasiswa “Pilihan” Jurusan Sistem Informasi (SI) tahun penerimaan 2009/2010 terdiri dari Kelas A sampai K. Mahasiswa ditempatkan dalam kelas berdasar urutan Nomor Induk Mahasiswa (NIM). Sejak Semester III—Tahun Ajaran 2010/2011—Kelas K diperuntukkan bagi mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi serta attitude yang baik sebagai pertimbangan. Mahasiswa yang tidak masuk kategori khusus ini dirapatkan dalam kelas yang ditinggalkan mahasiswa-mahasiswa pilihan.
Ilustrasi : Fery
setelah jadwal kuliah diumumkan di web Amikom. “Sebelumnya kami tidak mendengar kabar pembubaran kelas K. Saat jadwal kuliah keluar, baru kita tahu sudah kembali di kelas yang lama,” ungkap Firman. Kelas K sendiri mempunyai banyak proyek dan rencana-rencana ke depan, dan sekarang terbengkalai begitu saja. Proyek-proyek yang sudah Sementara tujuan dibentuknya kelas khusus terlaksana misalnya partisipasi dalam Amikom ICT ini adalah untuk peningkatan kualitas mahasiswa Award (Amicta), belajar bareng adik angkatan yang jurusan Sistem Informasi. “Pihak jurusan ingin anakcukup mendapat antusias dari peserta dan buka anak SI bisa berkompetisi dengan anak-anak TI, bersama di salah satu panti asuhan pada bulan makanya dibentuk kelas K,” kata Fitri Rachmawati, Ramadhan lalu. eks mahasiswa dari kelas K (18/10). Sementara dari pihak jurusan mengatakan Namun baru satu tahun program ini bahwa itu adalah kebijakan lembaga. Dalam berjalan tiba-tiba di tengah jalan program ini pelaksanaannya program kelas khusus cukup dihentikan. Dan sekarang eks anggota kelas khusus berhasil, namun kelas yang ditinggalkan terseokitu kembali ke kelas mereka masing seperti saat seok. “Kemarin kita coba dengan kelas khusus, kelas awal masuk Amikom. khususnya tertib tapi kelas-kelas yang ditinggalkan “Yang jelas kecewa, kita dilempar ke sana ke itu kedodoran. Kemudian lembaga memutuskan mari. Ini pasti juga ada dampak psikologis masinguntuk merombak ulang,” kata Bambang Sudaryatno masing anak kelas K,” keluh Firman Jiwatama –Ketua jurusan S1 SI– (18/10). Widoyo, eks mahasiswa kelas K ketika ditanya Harapan mereka supaya untuk ke depan bagaimana pendapatnya terkait pembubaran kelas apabila diadakan kembali kelas khusus, ada K. “Untuk apa dibangun kalau hanya untuk informasi jelas dari jurusan. Dan pembentukan dihancurkan? Bagaikan kelinci percobaan atau kelas khusus dimulai dari semester satu untuk kerbau yang dicocok hidungnya yang sampai saat ini menghilangkan image pengastaan. “Dibentuk saat kami juga tidak tahu alasan sampai dibubarkan,” semester satu. Pengumpulan data berdasarkan nilai lanjutnya (19/10). UAN, mungkin dengan seperti ini akan mengurangi Kekecewaan anggota kelas khusus dampak negatif tentang pengastaan kelas khusus,” bertambah, pasalnya sebelumnya tidak ada kata Firman lagi. Andri | Mei | Riza pemberitahuan dari pihak jurusan. Mereka tahu
10
16 Juli 2011, sudah 16 tahun usia Ikatan Keluarga Nasrani Amikom (IKNA). IKNA akhirnya resmi menaikkan statusnya dari Badan Semi Otonom (BSO) menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Bagaimana kisah perjalanannya dan apa saja usaha yang dilakukan IKNA untuk mewujudkan impiannya tersebut? Berikut hasil wawancara D'Journal dengan Misael Ginting (Ketua IKNA Periode 2011/2012 dan Jimmy Iliasta (Ketua IKNA Periode 2010/2011) yang ditemui pada waktu dan tempat yang berbeda.. Bagaimana awal mula berdirinya IKNA? Orang per orang, dari kos ke kos. Kemudian membentuk sebuah komunitas. Karena seringnya berkegiatan bareng, muncullah inisiatif membentuk wadah resmi, yakni BSO. Motivasi IKNA untuk menjadi UKM? Memang cita-cita IKNA dari dulu untuk menjadi UKM. Selain masalah dana, juga karena IKNA belum begitu dikenal oleh UKM nasrani lain, padahal sudah lama berdiri. Untuk link kerjasama pun agak susah. Makanya kami ngejar untuk jadi UKM. Lagipula syarat untuk jadi UKM sudah terpenuhi. Apa saja syarat untuk jadi UKM? Sesuai yang tertera dalam Pedoman Umum Organisasi Mahasiswa, yaitu kepengurusan sudah berjalan minimal tiga periode, memiliki anggota minimal 20 orang mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan KTM. Memiliki struktur organisasi, AD, ART dan proker satu tahun, serta mengajukan proposal pembentukan UKM diketahui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Senat Mahasiswa (Sema) dan disetujui Puket III serta melampirkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan tiga periode. . Siapa saja yang berperan dibalik terwujudnya harapan IKNA ini? Semuanya turut andil. Puncak upaya
dilakukan oleh kepengurusan periode 2010/2011 yang diketuai kak Jimmy Kendala yang dihadapi? Kurangnya tanggapan dari Sema dan lembaga. Dari lembaga menyatakan semua Organisasi Mahasiswa (Orma) sama, padahal setau kami berbeda. Ada juga koordinasi dengan BEM dan Sema yang dilempar-lempar, itu yang membuat lambat. Selain itu pengumpulan data dari anggota juga susah, beberapa dari mereka malas ngumpul. Harapan setelah jadi UKM? Penambahan dana, walaupun tidak terlalu berharap. Tapi karena kita di kampus itu sudah menjadi kewajiban kampus. Lebih banyak lagi kerjasama yang bisa kami jalin, entah dalam bentuk sosial maupun non sosial baik dengan pihak Amikom juga luar Amikom. Kiat untuk BSO yang ingin jadi UKM? Program Kerja kegiatan diperbanyak dan diperjelas, LPJ juga. Ada lagi, perbanyak link di kampus. Ilham | Sugi Profil IKNA Nama
: Ikatan Keluarga Nasrani Amikom (IKNA)
Tgl berdiri
: 14 November 1994
Kesekretariatan
: Kampung Ndero Gg. Arjuna No.
Pembina harian
: Rahmat Agung
30E, Condong Catur Pembina rohani
: Samuel
Visi
: Melayani Tuhan dan sesama serta
membentuk manusia yang kreatif, berwawasan luas, profesional, mempunyai integritas pribadi dan kepedulian sosial. Misi: 1. Menggali dan mengembangkan talenta mahasiswa nasrani STMIK Amikom Yogyakarta. 2. Membina kepribadian religius mahasiswa nasrani STMIK Amikom Yogyakarta
11
institusi seperti rumah sakit dan bank. Berbicara startup lokal contohnya adalah www.bistip.com. Dengan inovasinya berupa aplikasi online yang memfasilitasi aktifitas “titip menitip” dengan cakupan yang lebih luas, tak hanya teman maupun kerabat. Dengan 2500 Bistiper—istilah untuk pengguna www.bistip.com— saat ini, cukup banyak transaksi yang terjadi. Si penitip bisa memberikan reputasi reputasi bagus untuk si pembawa barang. Bistip meraih gelar The Best Most Promising Startup pada ajang SparxUp Award 2011, ajang kompetisi para startup. Tak hanya itu, Bistip juga memperoleh gelar Best Social Network dan Best User Generated Content. Selain bistip ada www.andtechnology.mobi—perusahaan startup penyedia solusi mobile. Perusahaan ini dapat mengembangkan solusi mobile untuk beragam aplikasi dan platform sistem operasi. Dalam ajang yang sama, Andtechnology memenangkan gelar Best Rising Star dengan produk yang diberi nama Blink Control. Produk ini memungkinkan pengguan untuk melakukan komunikasi dengan cara Contoh Karya Startup (23/10/2011) Journal | Zani mengedipkan mata. Semisal pengguna yang Seiring berkembang pesatnya teknologi menderita stroke dapat mematikan alat elektronik maka banyak lahir dan tumbuh perusahaan startup. seperti pendingin udara ruangan hanya dengan Definisi perusahaan startup sendiri adalah mengedipkan mata. perusahaan dengan riwayat operasi yang singkat, Kedua situs tersebut kembali mencatatkan secara umum baru dibuat, masih berkembang dan namanya dalam sejarah perkembangan startup meriset pasar. Istilah startup sendiri menjadi menemani juara SparxUp 2010 yaitu populer sejak banyak bermunculan perusahaan www.lewatmana.com dan www.bikinbaju.com. berbasis internet. Inovasi adalah salah satu kunci Selain kedua juara tersebut masih terdapat keberhasilan perusahaan startup. 23 startup peraih penghargaan SparxUp Award, Startup asal Estonia contohnya, inovasinya beberapa diantaranya untuk kategori Best Game adalah menciptakan aplikasi Qminder, aplikasi ada Nyonnyonnyon, Stack the Stuff, Mad Warrior. ponsel pintar yang bisa dijadikan solusi dalam Untuk yang senang baca komik, ada urusan mengantri yang mungkin bagi sebagian www.ngomik.com. Bouncity, aplikasi Location orang menunggu adalah hal yang membosankan. Based Services (LBS) berbasis social gaming. Dengan antrian virtual Qminder, pengantri Memperhatikan nilai mendasar dari karya tidak perlu repot untuk mengambil nomor antri, berupa konsep, keunikan, potensi implementasi, dan menunggu dipanggil. Qminder akan dan potensi untuk dikembangkan. Harapannya memperingatkan jika nomor antrian pengguna dengan akan membuat startup lokal semakin sudah dekat. Jadi pengguna bisa melakukan aktifitas berkualitas dengan orisinalitas ide dan karya, lainnya sambil mengantri secara virtual. membuka peluang untuk bersaing dengan startup Qminder adalah perserta dari Startup dari negara lain. www.tekno.kompas.com | www.journaltekno.com | Sauna dan menjadi pemenang dari acara Garage48 Tartu 2011. Walaupun masih beta, cakupan aplikasi www.bijakfajar.wordpress.com | www.bistip.com | ini bisa berjalan di platform Nokia, Android, iPhone Zani dan iPad. Qminder pun telah bekerjasama dengan
Startup, Inovasi dan Penghargaan
12
Sepanjang perjalanan hidupku Ku tlah lewati jalan ini berulang-ulang Hal yang selalu sama kualami Dan kuberharap kali ini akan beda Berliku-liku penuh rintangan Terjalnya bebatuan yang menghalangi langkahku Tlah berhasil kusingkirkan Tapi aku tak tahu apa yang sudah menghadangku di depan sana Perasaan cemas dan khawatir ini Berikan rasa masam di sanubari Sekian kali melanda dalam anganku Ketidakpercayaan itu selalu dominan adanya. Oleh : Af Idatun K.
Fery
Berjalan di bawah atap paling luas Tak berterik maupun berbulan Dengan pikiran yang entah kemana Namun tetap saja kaki ini melangkah Di ujung jalan sana Kuberharap menemukan sebuah peta hidup Kemana kaki ini harus melangkah lagi Benar-benar tanpa tujuan Langkah, langkah ini sudah cukup jauh Sangat jauh malah Tapi apa? Tak kudapati semua itu Akhirnya kuhentikan langkah dan berfikir Hidup ini tak sekedar mengikuti langkah Dan berharap menemukan kejaiban Namun juga bagaimana kita menyusun langkah kedepan Oleh : Af Idatun K.
Fery
13
Pada sebuah film yang kau putar, aku melihat jeruji yang mengurungmu, tercengkeram hingga ke tulang-tulang. Bumi pun tak bisa merasakan kakimu yang berusaha menapak menuju eksistensinya. Tanganmu yang terpasung, adalah yang berlubang pada telapaknya. Seakan penyihir telah mengutukmu dengan luka menganga yang di dalamnya tersemat jeluang karma ratusan abad, padahal kau tau, belum genap satu zaman kau membangun neraka. Pada sebuah film yang kau putar, aku melihat rambutmu mengelabu hari ke hari. Bagai jarimu tersesat meraba frekuensi, yang lambat laun menghilang setelah sebelumnya ramai oleh bahana semesta. Pada sebuah film yang kau putar, kau melupakan dari rahim siapa saja kau bermula, dan berapa kerat hati yang tercerabut berperai-perai olehmu. Menghitam memedihkan di sana-sini. Bahkan saat kau tak berkaki dan bertangan, ada saja darimu yang mengoyak tak berihat. Pada sebuah film yang kau putar, aku menggondol lari sisa hatiku dari cabikanmu. Bertekad meludah pada sutradaramu dan memperbaiki apa yang ia tulis dan rajamkan pada ketelanjangan kita. Film berhenti tanpa kuberhasil menyelamatkan hati-hati lain yg kurasa nyaris menjadi debu. Namun sutradaramu menunjuknya, wanita yang setangguh imalaya, sesempurna malaikat terbaik yang pernah diciptakan alam. Ia mencintaimu sama besarnya tiap hari, tanpa dendam, dengan hati yang seutuh bumi pada sesaat setelah big bang. Malaikat itu ialah ibuku. Pada sutradara, aku mengaku keliru. Oleh : Arleta Fenty
D’Journal Edisi 50 | X | 2011 Jogja Heritage Walk 2011 Tanggal : 19-20 November 2011 Tempat : Prambanan HTM : - Peserta dari Jogja Rp. 50.000, - (2x makanan ringan and minuman, sertifikat, and kaos) - Peserta dari Luar Jogja : Rp. 75.000, - (2x makanan ringan and minuman, sertifikat, and kaos) - Paket Spesial : Rp. 300.000, - (termasuk biaya pendaftaran dua hari, 2x makanan ringan and minuman, sertifikat, kaos, dan medali) info lebih lanjut hubungi (0274) 384413 Jogja Youth Fest 2011 Tanggal : 11-13 November 2011 Tempat : Jogja Expo Center HTM Rp 8.000,Guest Star Superman is Dead, Deadsquad, Teenage Death Star dan banyak lagi.
14
sesuai jadwal. Senang sekali. April 2010. Saya mengenal dunia Pers Mahasiswa (Persma) lebih luas lagi. Berkenalan dengan teman lembaga pers mahasiswa lain. Saat itu masih lingkup Yogyakarta. Tidak lupa juga ikut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota Yogyakarta. Puncaknya saat Kongres PPMI di Jember Mei 2010 silam. Semua lembaga pers mahasiswa se-Indonesia yang bergabung dalam PPMI, berkumpul saat kongres itu. Berkenalan dengan lembaga pers mahasiswa satu sama lain. Kali ini dengan lembaga pers mahasiswa di luar Yogyakarta. Bertukar informasi, pengalaman Sumber : LPM Journal dan lainnya. Awalnya saya kira di Jember itu hanya untuk main-main saja. Ternyata tidak. Saya pulang Oleh : harus membawa informasi untuk LPM Journal Ika Nurindah Perwitasari sendiri. Dalam hal ini, lebih kepada jaringan LPM Pimpinan Umum LPM Journal Periode 2011/2012 Journal dalam lingkup pers mahasiswa. Dari Saya mulai berkenalan dengan Lembaga Pers sanalah saya mulai bercinta dengan LPM Journal. Mahasiswa Journal waktu Expo Amikom tahun Ada pepatah lama mengatakan, “ Tidak kenal maka 2009. Ya, Expo. Tempat dimana Organisasi tidak sayang”. Ya, begitulah LPM Journal. Kalau Mahasiswa (Orma) Amikom berunjuk gigi, kamu tidak mengenalnya, apalagi tidak mau tahu termasuk LPM Journal. Awalnya saya hanya dengannya, maka kamu tidak akan sayang pada sepintas mengetahui LPM Journal. Fotografi salah LPM Journal. satunya. Ternyata tidak hanya ada fotografi saja, Selang beberapa bulan setelah Kongres PPMI ada buletin, majalah dan portal berita juga. Namun itu, saya diangkat menjadi Wakil Pimpinan Umum pada saat itu, fotografi lebih di gembor-gemborkan. LPM Journal. Dan setelah setahun mengampu Dan saya pun tertarik untuk menelusirinya. tanggungjawab sebagai wakil pimpinan umum, saya Perlahan-lahan LPM Journal mulai masuk di diangkat menjadi Pimpinan Umum LPM Journal. hati saya. Berawal dari ketertarikan dengan Saya lebih bisa bercinta dengan LPM Journal. fotografi. Saya dan kawan-kawan mengikuti Kawan-kawan pun selalu memberikan motivasi. kegiatan yang ada di LPM Journal. Salah satunya Dan saya semakin sayang dengan LPM Journal. Penggalian Potensi Jurnalistik (PPJ). Dalam PPJ itu, Tidak terasa sudah delapan tahun LPM Journal kita diberikan wawasan mengenai dunia jurnalistik. berkarya, baik dalam bidang jurnalistik maupun Bagaimana cara menulis, mencari berita dan non-jurnalistik. Selamat ulang tahun LPM Journal. lainnya. Selesai PPJ, kita bersama-sama Usiamu memang masih dini. Namun itu bukan mengerjakan Buletin D'Journal yang terbit setiap penghalang untuk terus berkarya, berkarya dan dua minggu sekali. Senang rasanya bisa bekerja berkarya. Tajamkan penamu! Wartakan realita yang bersama kawan. Walaupun terkadang ada kendala ada. Seperti tagline pada Buletin D'Journal baik dengan narasumber maupun birokrasi “Mewartakan Realita”. Dan lagi, jangan berhenti kampus. Terlebih saat buletin D'Journal terbit berkarya!
8 Tahun
15
Rekam Jejak Persma di Kampus Ungu oleh : M. Imam Muttaqien Pimpinan Umum LPM Journal Periode 2007-2008
“There are only two things that can be lightening the Global.Com, tidak lama kemudian berganti nama menjadi UKM Jurnalistik. Pada tanggal 21-22 Maret world. The sun light in the sky and the press in the earth.� (Mark Twain)
2009 lalu, saat Musyawarah Besar (Mubes) digelar
Jika kita resapi ungkapan Mark Twain di atas, oleh keluarga besar UKM Jurnalistik, yang tujuannya tidaklah berlebihan adanya. Bahwa hanya ada dua hal adalah untuk membahas Anggaran Dasar/ Anggaran yang bisa membuat terang bumi ini, yakni sinar Rumah Tangga (AD/ART) dan Garis Besar Haluan matahari di langit dan pers yang tumbuh Kerja (GBHK), Garis Besar Haluan Organisasi berkembang di bumi ini. Pers sendiri memang tidak (GBHO) serta program kerja UKM Jurnalistik. bisa dipisahkan kaitannya dengan macam ragam Dengan didorong semangat kebersamaan, informasi yang dibutuhkan oleh manusia dalam kekeluargaan dan didukung oleh keinginan luhur menjalani peradabannya. Mulai dari persoalan corak untuk melestarikan dan mengembangkan pers warna hidup sampai hal yang detail sekalipun mahasiswa di Indonesia, maka seluruh aktivis pers mahasiswa yang tergabung dalam UKM Jurnalistik tentang sebuah eksistensi kehidupan. Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) adalah saat itu sepakat menyatakan perlu digiatkannya suatu alat perjuangan bagi kaum aktivis gerakan kembali pers mahasiswa di kampus STMIK Amikom mahasiswa, corong kekuatan dalam menyalurkan Yogyakarta, dengan nama LPM Journal. aspirasi kritis seorang tunas bangsa. Di sisi lain, LPM
Harapan kami sebagai alumni sekaligus
telah lama menjadi salah satu alat perjuangan Dewan Penasehat terhadap LPM Journal adalah Pers mahasiswa meneriakkan aspirasi dan memainkan Mahasiswa kini harus hidup di kampus kita, sebagai peran kontrol sosialnya.
aktivis pers mahasiswa Indonesia sesuai dengan
LPM Journal adalah salah satu bukti potensi intelektual masing-masing. Diharapkan LPM eksistensi dari keberadaan pers mahasiswa yang ada Journal juga bisa lebih baik dalam menjalankan roda di Indonesia, sekaligus merupakan Unit Kegiatan organisasinya. Selain itu LPM Journal juga mampu Mahasiswa di STMIK Amikom Yogyakarta. Didirikan mewujudkan visi dan misinya, menjadi media pada tanggal 28 Oktober 1998 oleh beberapa informasi dan aspirasi bagi mahasiswa dan lembaga mahasiswa yang peka terhadap lingkungan kampus, STMIK Amikom Yogyakarta, serta masyarakat. di mana waktu itu belum ada media yang dapat Semoga kita tidak bosan untuk selalu mencoba digunakan untuk menyalurkan aspirasi dan ekspresi mengasah LPM Journal dengan pemikiran melalui mahasiswa. Ketika itu, berdiri sebagai salah satu UKM pendekatan-pendekatan kritis dan futuristik. Dan (Unit Kegiatan Mahasiswa) di STMIK Amikom bila kita memiliki ilmu dan teknologi, maka kitalah Yogyakarta yang independen dengan nama UKM yang memiliki masa. VIVA PERS MAHASISWA!
16 8 Tahun
Mohammad Idris .P, Drs, MM Pembantu Ketua III STMIK Amikom Yogyakarta Selamat ulang tahun yang ke-8 berkegiatan di Amikom. Semoga berguna bagi lembaga dan Amikom. Walaupun banyak kekurangan akan tetapi tetap harus dilanjutkan, guna membantu dan melatih mahasiswa dalam kemampuan akademik secara umum dan jurnalistik secara khusus dan juga LPM Journal ini semakin berkembang, bisa lebih defirsidikasi produk online dan cetak serta dapat menghasilkan kader yang kompeten di journalistik hingga lulus nanti.
Jaeni, S.Kom Pembina LPM Journal Selamat ulang tahun semoga kedepannya lebih baik dan lebih banyak membawa kebaikan baik pengurus ataupun Amikom. Konten dari isi sudah sangat baik akan tetapi perlu ditingkatkan lagi dalam desain atau layout dan harapan saya semoga pemberitaan lebih berimbang lagi.
Wasitya Dwi Anggoro Ketua Umum Senat Mahasiswa STMIK Amikom Yogyakarta Periode 2011/2012 Jurnalistik sudah merupakan tuntutan zaman dan tidak bisa dihindari lagi. Ternyata dengan jurnalistik, masalah, aspirasi dan kenyataan dapat diketahui dengan cepat, tepat dan akurat. Pemanfaatan jurnalistik juga seyogyanya dapat dimaksimalkan di kalangan siswa dan mahasiswa, terutama untuk mengawasi kebijakan-kebijakaan yang dibuat. Tetapi sayangnya pemerintah hingga saat ini masih setengah hati untuk mendukung perkembangan jurnalistik di Indonesia. Dalam kondisi seperti inilah, LPM Journal dapat berperan untuk mendorong agar perkembangan pers dan jurnalistik dapat berkembang di Indonesia khususnya Amikom. Selamat ulang tahun ke-8 LPM Journal. Semoga semakin sukses.
Rivki Novita Putri Pimpinan Umum LPM Journal Periode 2009-2010
Berawal dari sebuah organisasi mahasiswa di bidang ilmiah dan jurnalistik, pada tahun ke-8 ini LPM Journal telah mengerahkan kemampuannya sebagai media informasi mahasiswa di Kampus Ungu. Kehadirannya telah 'memengaruhi' orang-orang dengan merekrut 'manusia-manusia' berpotensi yang kemudian diarahkan untuk menyambung nafas jurnalistik kampus. Kesuksesan tidak diperoleh secara instan, banyak perjuangan di balik itu. Jatuh bangun LPM Journal telah tertoreh dalam kamus kesuksesannya . Semoga setiap langkah yang ditempuh akan membawa LPM Journal mendekati cita-citanya. Serta
8 Tahun
17
selalu membentuk karakter yang kuat, tangguh, matang, cerdas, bersih, bijak serta terampil dalam menyajikan informasi. Tak ada yang sempurna di dunia, namun berusahalah untuk mendekatinya. Teruslah berkarya, demi 8 tahun perjuangan yang tak kenal lelah, meski harus memulai dari hal yang terkecil. Karena hal terkecil dapat membentuk kesempurnaan, dan kesempurnaan bukanlah hal yang kecil. Selamat Ulang Tahun LPM Journal. Semoga kehadiranmu selalu dapat memberi informasi yang bermanfaat bagi semua orang. Salam Persma!
M. Imam Muttaqien Pimpinan Umum LPM Journal Periode 2007-2008 dan Dewan Journal Sewindu bukanlah waktu yang mudah untuk mempertahankan berdirinya suatu organisasi, hingga LPM Journal bisa seperti saat ini. Berbekal pengalaman yang telah dilalui, sudah seharusnya LPM Journal semakin dewasa dan semakin matang. Belajar untuk berada ditengah, peka sosial dan peduli lingkungan, Tidak ada yang diharap dari pekerja jurnalistik selain kekayaan hati, ilmu dan persahabatan. Para pegiat jurnalistik kampus cukup puas dengan keyakinan dan idealisme. Jurnalisme kampus memberi pelajaran untuk menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, informatif, entertaint, independent, dan percaya diri. Selamat Ulang Tahun yang ke-8 untuk LPM Journal. Semoga keberadaannya dapat memberikan kemanfaatan bagi dirinya dan orang-orang disekelilingnya. Terus menebarkan karya-karya yang dapat menjadi pembelajaran bagi semua. Suatu saat nanti kampus ini layak berbangga, karena mahasiswanya mampu menggulirkan karya-karya tulis kreatif.
Ikhwan Sapta Nugraha Sekretaris Jendral PPMI Dewan Kota Yogyakarta Periode 2008 – 2010 LPM Journal, demikian Achmad Fikri Faqih Haq memperkenalkan nama Persmanya pertengahan 2008. Saat itu saya masih aktif di LPM Keadilan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Berbagai topik kami perbincangkan, mulai dari masalah internal organisasi hingga wacana jurnalistik. “Kami butuh banyak sharing tentang pengembangan organisasi, baik secara kualitas terbitan hingga manajemen organisasi,� ungkap salah seorang awak LPM Journal. Ia mengeluhkan naik turunnya organisasi dan susahnya berkarya di Amikom, ruang kesekretariatan yang berbagi dengan organisasi mahasiswa lain hingga kondisi awak organisasi yang tidak aktif, bahkan terbitan rutin yang belum jelas bentuknya. Tapi saya melihat kegigihan luar biasa untuk berkarya jurnalistik, dalam rangka memberi ruang kebebasan pers di Amikom, kampus orang berdasi (katanya). Kegigihan yang kadang dilupakan oleh Persma lain yang usianya jauh lebih tua. Tulisan ini saya buat dalam rangka berbasa-basi untuk menyelamati hari ulang tahun LPM Journal. Entah yang ke berapa saya tak tahu. Yang saya tahu, hingga hari ini, perkembangan pesat telah dilakukan. Saat ini saya ditemani oleh dua majalah Journal, beberapa buletin yang cukup kritis dan portal berita online. Kegigihan yang saya lihat tiga tahun lalu berhasil dibuktikan dengan karya-karya ini. Salut! Teruslah berkarya, berapapun usiamu jangan surut untuk terus berkarya. Tumbuhkan kebebasan pers di kampusmu.
18 8 Tahun
Berlatar tahun 1947 di Maine, Amerika. Bercerita tentang Andy Dufresne (Tim Robbins) bankir muda yang dituduh membunuh istri beserta pasangan Judul : Shawshank Redemption selingkuhnya. Ia pun harus menjalani hukuman Sutradara : Frank Darabont penjara dua kali seumur hidup. Penjara Shawshank Distributor : Columbia Pictures menjadi tempat dimana ia harus merelakan dan Warner Bross kehidupan lamanya, membaur bersama narapidana Tahun : 1994 lain dan rutinitas keras di dalamnya. Ia bertemu dengan Ellis Boyd 'Red' Redding (Morgan Freeman), narapidana seumur hidup yang menjadi penyedia barang selundupan bagi narapidana dalam penjara. James Cameron boleh jemawa saat “Avatar”Pembawaan Andy yang tenang dan gaya bicaranya nya berhasil meraih pundi-pundi terbanyak seantero mula-mula membuatnya tidak disukai narapidana lain. jagad. Tapi tunggu dulu, 600.000 lebih suara dari Tahun-tahun awal di penjara dilaluinya dengan berat. penggemar film di seluruh dunia untuk film ini bisa Hingga suatu hari dengan kemampuannya sebagai jadi mampu membuat kita menoleh ke film ini. Film seorang bankir ia membantu Byron Hadley (Clancy yang memuncaki Top 250 Internet Movie Database Brown), seorang kepala sipir kejam yang mengalami (IMDB), sebuah situs terpopuler bagi para penggemar permasalahan pajak. Kemampuannya tercium oleh film. Posisi ini mengalahkan trilogi “The Godfather” kepala penjara, Samuel Norton (Bob Gunton). Ia dengan selisih 200.000 lebih suara. Ditambah tujuh menjadikan Andy akuntan untuk membantunya nominasi Oscar dan 12 penghargaan, cukuplah alasan mencuci uang hasil bisnisnya yang korup dengan nama menobatkan film ini menjadi film yang layak tonton. samaran Randall Stevens. Harapan baru bagi Andy Shawshank Redemption, film yang diangkat setelah datangnya seorang narapidana muda dari novel pendek karya Stephen King berjudul “Rita serampangan bernama Tommy Williams (Gil Bellows). Hayworth and Shawshank Redemption”. Digarap oleh Tommy memberi tahu Andy kenyataan tentang sutradara Frank Darabont yang juga menangani “The kematian istrinya. Sebuah harapan yang meruntuhkan Green Mile” dan “The Mist”. Termasuk film ini batas toleransinya terhadap kebusukan yang ada di ketiganya adalah adaptasi dari novel karya Stephen penjara Shawshank. King. Film ini menyajikan hal yang biasa kita lihat Penjara adalah alat pemberi efek jera pada dalam film-film lain yang berlatar penjara. Tapi tokoh pelaku kriminal. Ruangan sempit dengan jeruji besi Andy Dufresne membuatnya berbeda. Ia bagaikan dan cahaya yang minim di malam hari bisa membuat seorang nabi dalam penjara. Tokoh Red cukup siapapun depresi. Tekanan dari sesama narapidana, membantu di sini. Narasinya beberapa cukup maupun sipir yang membuat batas antara kedisiplinan menjelaskan hal-hal yang tersirat. Sinematografi dan kekejaman semakin tipis membuatnya lebih gelap yang menguatkan suasana sebuah penjara di buruk. Saat semuanya tidak bisa menumbangkanmu, masa itu. Sang sutradara juga mampu menempatkan seiring berlalunya waktu hal itu menjadi biasa hingga dengan baik porsi tokoh utama dan tokoh pembantu. terasa seperti rutinitas dalam hidup. Perlahan kamu Alur yang lambat mungkin membuat beberapa mulai kehilangan harapan. Kebebasan sebagai hakikat penonton yang tidak menyukai drama dalam penjara seorang manusia mulai kamu lupakan dan bergantung dan lebih suka aksi bertahan hidup pria berotot dalam pada dinding penjara. Tapi jangan pernah lupakan penjara menjadi bosan. Tapi Shawshank Redemption bahwa ada tempat yang tidak pernah terkurung oleh bukan hanya tentang drama dan intrik. Film ini apapun. Tempat itu ada dalam diri manusia, itulah mengajarkan kita bahwa harapan adalah kebebasan harapan. sejati yang kita miliki. Satrio
19