Buletin LPM Sinovia Edisi 4 2020

Page 1

SALAM REDAKSI

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala puji dan syukur kepada Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan berkah dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan buletin ini tanpa kendala yang berarti. Kami menyadari bahwa dari sekian banyak hambatan yang muncul di depan kami, ada hikmah dan kesimpulan yang dapat kami ambil. Tulus dari hati kami kelompok 1 peserta Sekolah Dasar Jurnalistik (SDJ) XXI Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sinovia berterima kasih kepada kakak pembimbing dan kakak-kakak panitia atas kerja keras dan dukungannya sehingga "jangan menyerah,� menjadi kalimat yang pertama kali muncul ketika hambatan melanda. Pada akhirnya, tidak ada kata mudah dalam menyampaikan kebenaran. Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan buletin ini. Sekian dari kami, terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

SINO FOKUS

SINO TIPS

SINO KOMENTAR

SINO INFO

Alkohol dan Coronavirus Disease 2019Â (COVID-19)

Hoaks di Tengah Pandemi, Mahasiswa Bisa Apa?

KORLIP

MUHAMMAD FAISAL

REPORTER

-ELEIN DATU SERU -ZULFANY AZZAHRA S.

Tips Terhindar dari Berita Hoaks

Seputar Pengembangan Vaksin COVID-19

EDITOR

LAYOUTER

MARIA ALVENIA CHATERINA R.

-EVELYN JOSLIN SALLI -LAURENTIA NADIA

Buletin Buletin Mingguan Mingguan kelompok kelompok 11 SDJ SDJ XXI XXI

1


SINO FOKUS

Alkohol dan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Oleh: Elein Datu Seru dan Zulfany Azzahra S.

COVID-19 te­­lah menjadi perbinca­ng­an utama di televisi, media sosial, dan di lingkung­ an tempat tinggal kita semenjak tiga bulan terakhir. Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 ini memengaruhi seluruh aspek kehidupan, menyebabkan kepanikan di tengah masya­ rakat, dan meningkatkan semakin maraknya penye­baran hoaks terkait COVID-19 ini. Sekitar pertengahan Maret 2020, beredar di media sosial sebuah surat pernyataan yang memakai nama dan logo Saint Luke’s Hospital yang menyatakan bahwa mengonsumsi alkohol dapat mengurangi risiko terinfeksi virus Corona. Selain itu, beredar pula gambar hasil sun­ tingan yang memperlihatkan logo Cable News Network (CNN) disertai narasi “Alcohol Kills Coronavirus”. Pernyaatan ini kemudian semakin berkembang,

ada yang menyatakan bahwa mengonsumsi alkohol dapat membunuh virus yang menyebabkan COVID-19 sebagaimana alkohol dapat membunuh virus pada permukaan benda. Bahkan ada pula pernyataan yang mengeklaim bahwa alkohol dapat menstimulasi sistem imun dan meningkatkan ketahanan tubuh ter­ hadap virus. Pernyataan-pernyataan tersebut belum tentu benar, namun sayangnya tidak sedikit orang yang percaya akan informasi tersebut.

Source : publicdomainvectors.org

Salah satu dokter yang saat ini sedang terlibat dalam proses screening COVID-19, dr. Henry Prawira M., S.Ked, mengatakan bahwa alkohol berefek pada ke­

2 Buletin Mingguan kelompok 1 SDJ XXI


rusakan sel-sel hati, di mana konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang untuk meng­alami sirosis hati (perlemakan hati) dan pembentukan radikal bebas yang mengganggu proses meta­ bolisme. Inilah yang meningkatkan morbiditas seseorang, yang memperburuk perjalan­ an infeksi COVID-19. Ba­ nyak kasus pasien COVID-19 meninggal memiliki morbi­ ditas sebagai pemicu kematiannya. Kerusakan hati juga memicu gangguan pembentukan protein, yang mana menurunkan fungsi pembentukan antibodi dan memperparah infeksi. Saint Luke’s Hospital sendiri juga telah mengklari­ fikasi bahwa pernyataan tentang meminum alkohol dapat menurunkan risiko terinfeksi virus Corona tidak benar. Dengan demikian, mengonsumsi alkohol tidak akan membunuh virus sebagaimana bunyi informasi palsu yang banyak beredar. Justru sebaliknya, mening-

SINO FOKUS

Source : prixa.ai

katkan risiko seseorang terinfeksi virus. Alkohol pada konsentrasi tertentu dapat bekerja sebagai disinfektan pada permukaan benda, namun tidak akan memberi efek yang baik ketika masuk ke dalam tubuh. Mengonsumsi alkohol bukan berarti alkohol dapat bertindak sebagai pembunuh virus yang masuk ke dalam tubuh, tetapi justru dapat menurunkan kualitas sistem imun sehingga tidak memberikan perlindungan apa pun terhadap COVID-19.

Narasumber: dr. Henry Prawira M, S.Ked

Source : desaintasik.com

Buletin Mingguan kelompok 1 SDJ XXI

3


SINO TIPS

Tips Terhindar dari Berita Hoaks Oleh: Elein Datu Seru

Berita, informasi, dan pesan mengenai COVID-19 memang penting untuk dibagikan kepada teman dan saudara. Tetapi, jangan sampai kita membagikan informasi yang salah, karena bisa saja berdampak serius dalam kehidupan orang lain.

Berikut ini ada beberapa tips untuk menghindari membagikan berita hoaks:

1

2

Cek asal berita dan pastikan beri­ ta tersebut berasal dari sumber yang terpercaya.

Hati-hati dengan pesan yang diteruskan.

3

Pastikan anggota keluarga menyadari adanya hoaks dan ingatkan mereka untuk tidak menyebarkannya.

4

Hati-hati dengan pesan yang menimbulkan emosi negatif, seperti: ketakutan, rasa marah, kebi­ngungan, dll. Sumber: covid19.go.id

5

Bila informasi tersebut dirasa tidak meyakinkan, ja­ngan dibagikan kepada orang lain. Source : pngwing.com

4 Buletin Mingguan kelompok 1 SDJ XXI


Hoaks di Tengah Pandemi, Mahasiswa Bisa Apa?

(Ilham Mubarak, mahasiswa FK UNHAS 2019)

SINO

KOMENTAR

“Menurut saya, dalam waktu yang genting seperti ini, ada baiknya kita cermat dalam menyaring dan mengolah informasi yang beredar di media sosial. Saat kita menerima suatu berita tentang COVID-19, ada baiknya kita melakukan fact check atau mencari tahu terlebih dahulu kebenaran dari berita tersebut sebelum menyebarkannya kepada orang banyak. Dengan begitu, kita dapat terhindar dari berita-berita yang tidak benar dan juga dapat menghindarkan orang lain dari paparan berita hoaks tersebut.”

“Menurut saya, sudah seharusnya kita secara aktif mengecek kebenaran dari informasi tersebut. Kalau yang selalu saya terapkan, saya periksa dulu bebe­ rapa bagian pada informasi atau berita yang saya terima, antara lain: judul, isi, penulis, serta institusi yang memublikasikan. Bisa juga dengan cara memeriksa keberadaan informasi serupa di website atau kanal berita yang menurut kita sudah cukup valid. Selanjutnya, sering-seringlah membagikan informa(Raynolds Geraldy, si yang sekiranya bermanfaat dan te­ mahasiswa FK UNHAS 2019) lah kita saring sendiri kepada minimal orang-orang terdekat kita, seperti keluarga atau mungkin teman satu grup WhatsApp atau LINE.” Buletin Mingguan kelompok 1 SDJ XXI

5


SINO

KOMENTAR

“Kita sebagai mahasiswa tentunya sudah memiliki pikiran yang lebih dewasa. Maka dari itu, dalam menanggapi hoaks tentang COVID-19 ini, saya sendiri memilih cukup diam saja. Kita telaah terlebih dahulu dari mana sumbernya dan kalau memang hoaks itu sudah sangat meresahkan, saya pikir melaporkannya ke pihak berwajib merupakan tindakan tepat yang akan membuat jera para pembuat hoaks. Peran kita (Irwansyah, sebagai mahasiswa ialah speak up me­ mahasiswa FK UNHAS 2018) ngenai kebenaran dari hoaks itu sendiri, karena impact-nya akan sangat berlebihan jika tidak kita tindaki sama sekali.” “Teman-teman ‘kan bisa lihat sendiri bagaimana realita yang terjadi saat ini di masyarakat, masyarakat saat ini cenderung langsung mencerna informasi begitu saja tanpa menelusuri kebenarannya lebih lanjut. Di sinilah pe­ran mahasiswa. Mahasiswa punya tugas untuk meluruskan berbagai stigma yang tidak betul di masyarakat. Bukan hanya mahasiswa dari profesi kesehatan saja, tapi saya menegaskan ke semua kala­ng­ (Rifqi Wardana, an mahasiswa. Kita ini diwajibkan untuk mahasiswa FK UNHAS 2017) memperbanyak literasi, jangan sampai kita juga termakan oleh narasi yang tidak betul. Jadi, (informasi) ke kita dulu, baru ke masyarakat.” 6 Buletin Mingguan kelompok 1 SDJ XXI


Seputar Pengembangan Vaksin COVID-19

SINO INFO

Oleh: Zulfany Azzahra S.

Menghadapi situasi pandemi COVID-19 saat ini, beberapa penelitian di berbagai tempat berbeda telah dilakukan untuk menemukan vaksin SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19). Source : publicdomainvectors.org

Berikut ini terdapat beberapa informasi seputar pengembangan vaksin COVID-19.

1

Perbedaan Pengembangan Vaksin COVID-19 dengan Vaksin Lainnya

Karena COVID-19 menimbulkan dampak yang sa足ngat besar, maka diharapkan vaksinnya dapat dikembangkan dalam waktu 6-18 bulan. Artinya, beberapa tahap peng足ujian yang berbeda harus dilakukan secara bersamaan, bukan satu per satu. Para penyumbang dana juga sudah ber足usaha untuk mendanai kelompok-kelompok penelitian yang mencoba untuk mengembangkan vaksin dengan cara pendekat足an yang berbeda-beda, demi meningkatkan peluang setidaknya satu di antaranya akan berhasil. Oleh karena itu, pengembangan vaksin COVID-19 ini membutuhkan biaya yang sangat besar.

Buletin Mingguan kelompok 1 SDJ XXI

7


SINO INFO

2

Tahap Pengembangan Vaksin COVID-19 yang Te­lah Dicapai Pada tanggal 7 Juli 2020, World Health Organization (WHO) mengeluarkan daftar vaksin terbaru yang sedang dalam tahap penelitan. Berdasarkan daftar tersebut, terdapat 21 vaksin yang sedang dalam tahap uji klinis (clinical evaluation), dan 139 vaksin yang sedang dalam tahap uji prakli­nis (preclinical evaluation). Di antara vaksinvaksin tersebut, sudah ada dua penelitian vaksin yang telah mencapai fase uji klinis ketiga, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sinovac Biotech (perusahaan vaksin dari Cina) dan AztraZeneca yang bekerja sama dengan University of Oxford.

Sumber: World Health Organization (WHO) dan covid-19facts.com

med.unhas.ac.id/sinovia/

LPM Sinovia

@lpmsinovia

@LPM_Sinovia

Sekretariat an s Kemerdeka Jalan Perinti Center (Lantai 2) ent Gedung Stud okteran, Universitas d e Fakultas K Hasanuddin

@tbr6748d Buletin Mingguan kelompok Buletin Mingguan 1 SDJ XXI kelompok 1 SDJ XXI

8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.