DENGANSUKACITA
Selamat datang di Makassar
Acara Konas XI dan PIT XXI yang dilaksanakan di Makassar kali ini adalah acara offline pertama yang kita laksanakan pasca pandemi Covid 19 Walaupun situasi pandemi belum dicabut secara resmi namun kondisi di lapangan semakin kondusif dan Covid 19 semakin terkendali Kita berharap ke depan kondisi ini semakin membaik dan Covid 19 betul betul dapat dikendalikan
Perjumpaan kita secara offline dalam forum Konas dan PIT terakhir kali di Padang pada tahun 2019. Waktu tiga tahun sudah cukup membuat kita rindu untuk bersua, bertemu
TARIAN EMPAT ETNIS
Keindahan dalam keberagaman
Tari Empat Etnis adalah tari kreasi yang melambangkan empat etnik terbesar yang menaungi daerah Sulawesi Selatan meliputi etnik Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar Tari Empat Etnik memadukan beberapa tarian seperti tari Pakarena dari etnik Makassar, tari Pajoge’ dari etnik Bugis, tari Pa’gellu dari Toraja dan tari Pa’tuddu dari daerah Mandar
Tarian ini sering ditampilkan dalam acara yang bertajuk budaya Secara umum sering dipertunjukkan untuk penyambutan tamu kehormatan, pesta perkawinan dan acara yang bersifat syukuran
JELAJAHKeunikan tari ini terlihat pada gerakan tari yang cukup aktraktif, kostum berupa baju baju tradisonal dan musik tradisi dari daerah masing masing yang mengiringi Tari Empat Etnik ini Para penari menggunakan kostum (baju tradisional) yang khas dari keempat etnik ini Setiap berganti tarian, musik pun berganti menyesuaikan ciri khas etnik masing masing
Perpaduan antara perbedaan dapat menciptakan keindahan semoga dapat menginspirasi hidup dalam pluralisme masyarakat
Workshop
BODY FLUID ANALYIS
eri diawali allenges in Meningitis" Jumraini h Indrasari, Specimen y of Body n materi nal Fluid Dr Usi M Kes, Sp PK(K)dr Izzuki Workshop Body FLuid ni sangat penting dan wajib diikuti wat SpPK karena pengambilan yang mit dan volume yang minimalis, hkan tata kelola spesimen yang baik. danya analisis LCS yang tepat sangat at untuk tata laksana pasien
ber yang istimewa ini membawakan ntang Body Fluid Analysis dengan enarik dan mudah dipahami oleh para
ng dikuti oleh 47 orang peserta ini engan Case Study and Practice oleh ketiga pemateri
Workshop
BLOOD CELL MORPHOLOGY OF HEMATOLOGY DISEASE AND MALIGNANCY
Workshop "Blood Cell Morphology of Hematology Disease and Malignancy" yang dilaksanakan hari ini di ruang Gardenia Hotel Claro Makassar diikuti oleh 54 orang peserta Kegiatan yang dipandu oleh dr Fasni Halil M Kes Sp PK(K) menampilkan dua pembicara
Dr dr Maimun Z Arthamin, M Kes , Sp PK(K) tampil sebagai pembicara pertama dengan materi "Apusan darah tepi dan sumsum tulang pada penyakit non keganasan hematologi" Selanjutnya materi "Apusan darah tepi sumsum tulang pada penyakit keganasan hematologi" diulas tuntas oleh dr Lidya Utami Sp.PK(K).
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat dan menambah semangat kepada para peserta untuk terus belajar Karena belajar hematologi adalah adventure of life time, " kata dr Lidya
Sementara itu dr Maimun mengingatkan bahwa belajar hematologi tidak bisa berhenti " Belajar hematologi harus kontinyu terus menerus" katanya
Workshop
URINE A
WAJIB DIKUNJUNGI
Tak ke Makassar bila tak kesini
Mesjid 99 Kubah
Sesuai namanya, masjid ini dipercantik dengan puluhan kubah Kubah kubah berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga besar, semua menghiasi bagian atas masjid Masjid rancangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini terletak di lahan reklamasi pesisir Pantai Losari. Tepatnya berada di Kawasan CPI (Center Point of Indonesia), Kota Makassar
Benteng Fort Rotterdam
Awalnya bernama Benteng Ujung Pandang. Dibangun oleh Raja Gowa ke 9 tahun 1545 Lanskapnya berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan Kemudian benteng ini jatuh ke tangan Belanda 1667. Namanya diganti menjadi Benteng Fort Rotterdam Belanda kemudian memugar benteng dengan bangunan gaya arsitektur Belanda
Kampung Karst Rammang-Rammang
Wisata Rammang Rammang menyajikan keindahan panorama berupa fenoma alam pegunungan karst Diselimuti dengan kindahan kabut di pagi hari.
Kampung karst Rammang dinobatkan menjadi kawasan pegunungan karst peringkat tiga terbesar di dunia Datanglah kesana.
KULINER MAKASSAR
ANTARA COTO, KONRO DAN PALU BASA
Rasakan bedanya, rasakan nikmatnya
Coto Makassar adalah jenis masakan sop daging dengan bumbu rempah yang melimpah
Kuahnya terbuat dari campuran 40 jenis bumbu lokal (rampa patang pulo)
Kekayaan rempah inilah yang membuat aromanya membuat air liur membanjir
Serupa dengan coto, ada sop konro dan pallu basa Kuahnya mirip dengan coto, kental dengan penuh aroma rempah. Bedanya konro adalah isian daging dengan tulang yang dominan. Sementara pallu basa tampil dengan kuah yang tambahkan dengan serundeng kelapa goreng.
Jangan tanyakan rasanya. Karena lidah yang mengucap tak akan pernah bisa mewakili lidah yang mengecap.
Serba Serbikareba
B u l e t i n
PENGARAH/PENASIHAT PENANGGUNG JAWAB
dr. Uleng Bahrun, Ph.D., Sp.PK(K) dr. Irfan, M.Kes., SpPK
TIM REDAKSI Untuk konten dan unduhan ekslusif: https://issuu.com/lpmsinovia
Lembaga Penerbitan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas "SINOVIA"