Salam Redaksi Assalamua’alaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk kita semua Salam semangat juang pers mahasiswa. Kami segenap kelompok 1 peserta Sekolah Dasar Jurnalistik(SDJ) XXII mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izinNya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan buletin ini. Tak lupa juga kami berterima kasih kepada para anggota dan pendamping karena usaha dan kerja keras merekalah kami bisa menyelesaikan tugas buletin ini. Buletin ini merupakan salah satu wadah pengimplementasian ilmu yang diberikan selama kami mengikuti Sekolah Dasar Jurnalistik(SDJ) XXII. Kami sadar bahwa buletin ini jauh dari kata sempurna akan tetapi kami berharap para panitia dan pembaca menyukai ide-ide dan gagasan kami. Pada kesempatan kali ini, kami mengangkat tema “Narkoba” sehubungan dengan momentum Hari Anti Narkotika Internasional. Kami meliput kegiatan webinar memperingati Hari Anti Narkotika sedunia di dalam Sino Aksi yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (BEM Kema FK Unhas). Selain itu, buletin ini terdiri dari Sino Tips dan Sino Puisi yang sekiranya dapat dinikmati oleh para pembaca. Akhir kata, kami dari kelompok 1 peserta SDJ XXII mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan panitia. Kami memohon maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam pemuatan ide dan gagasan kami, terima kasih. Wassalamu’alaikum warrahamtullahi wabarakatuh.
Sino Aksi
Webinar Nasional ONIC (Organizing Networking in Collaboration) dalam Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2021
Sino Tips
4 Tips agar Kamu Terhindari dari Konsumsi Narkoba
Sino Puisi
Cukup Senyum
Koordinator Liputan Muh. Aqil Attathari Hatta Reporter Andi Fitri Atiqah R M A. Anastasya Ariska Arsunan Editor Nitha Purwani Layouter Aziza Noor Adilah
Buletin Mingguan Mingguan Kelompok Kelompok 11 SDJ SDJ XXII XXII 11 Buletin
SINO AKSI Webinar Nasional ONIC (Organizing Networking in Collaboration) dalam Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2021
Oleh : A. Anastasya Ariska A Andi Fitri Atiqah RM
Sumber: https://www.instagram.com/p/CQfR5sWn23e/?utm_medium=copy_link
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupak an singk atan dari narkotik a, psikotropika, dan zat adiktif. Napza atau narkoba dikenal dengan sekumpulan senyawa yang dapat mengakibatkan kecanduan bagi para penggunanya. Sikap ketergantungan pada narkoba dapat mengakibatkan kejiwaan terganggu dan berdampak di lingkungan sosial. Menurut Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, pada tahun 2010 ditemukan sebanyak 6.845 pasien 2 2
Buletin Buletin Mingguan Mingguan Kelompok Kelompok 11 SDJ SDJ XXII XXII
SINO AKSI yang tercatat mengalami gangguan mental dan perilaku yang disebabkan oleh penggunaan opioid. Lonjakan angka pengguna narkoba tidak hanya ada di Indonesia, tetapi dapat kita jumpai di penjuru dunia. Menurut Laporan Obat Dunia 2021 yang dirilis oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), pada tahun 2020 sekitar 275 juta orang menggunakan narkoba di seluruh dunia dan lebih dari 36 juta orang menderita gangguan penggunaan narkoba. Pada tanggal 26 Juni 2021 bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional, Badan Eksekutif Mahasiswa FK Unhas menyelenggarakan sebuah kegiatan yang membahas mengenai bagaimana pentingnya menjaga hidup agar terhindar dari narkotik. Pada webinar tersebut, mengundang 2 pemateri yang mumpuni dalam bidangnya, yaitu dr. Rinvil Renaldi, Sp.Kj(K), M.Kes sebagai salah satu psikiater anak dan remaja. Beliau membawakan materi mengenai apa itu napza sehingga para peserta dapat lebih mengetahui secara mendalam informasi mengenai napza. Selain dr. Rinvil sebagai pembicara, ada juga Teguh Juli Hastanto selaku program manajer Ashefa Griya Pustaka Pusat Rehabilitas Napza Jakarta. Pada kesempatan tersebut, beliau memberikan materi mengenai bagaimana langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa untuk menjadi seorang generasi yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Dewi Puspita sebagai Koordinator Teamwork dalam kegiatan webinar ONIC ini mengatakan bahwa dari webinar tersebut dapat memberikan banyak manfaat kepada para peser ta. Menurut Dewi, sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum yang mungkin belum mengetahui informasi lengkap mengenai apa itu narkoba dan apa dampak konsumsi narkoba. Selain itu, Dewi juga berharap peserta dari mahasiswa kedokteran yang turut hadir dalam kegiatan webinar tersebut dapat mengambil informasi untuk melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai narkoba. Dari pemaparan materi yang diberikan oleh kedua naraBuletin Mingguan Mingguan Kelompok Kelompok 11 SDJ SDJ XXII XXII 3 3 Buletin
SINO AKSI sumber, Dewi sangat berharap para peserta lebih mengetahui bagaimana bahaya mengonsumsi narkoba seperti pemaparan materi oleh Dokter Rinvil. Selain itu, para rekan-rekan sejawat yang menyempatkan hadir pada webinar, diharapkan dapat mengambil informasi mengenai apa saja yang dilakukan masyarakat setelah mereka mengonsumsi narkoba dan bagaimana tahap rehabilitasi yang dilakukan sesuai dengan pemaparan materi oleh Teguh Juli Hastanto.
Sumber gambar: Live Report Kegiatan Webinar ONIC oleh Anggota Teamwork. Salah satu peserta dalam webinar ini, yaitu Virgina Nazla Maharani yang merupakan mahasiswa kedokteran semester awal mengatakan bahwa webinar yang mengangkat mengenai narkoba ini sangat bagus karena topik tersebut masih hangat diperbincangkan oleh masyarakat sekitar. Selain itu, adanya pandemi Covid-19 ini mengakibatkan masyarakat mengalami banyak kendala untuk melanjutkan hidupnya sehingga, banyak masyarakat yang mengonsumsi narkoba karena tidak dapat menemukan jalan keluar dari segala masalah pada pandemi Covid-19 ini. Vina juga mengatakan bahwa pada webinar ONIC ini, para narasumber menyampaikan materinya dengan mengguna-
4 4
Buletin Buletin Mingguan Mingguan Kelompok Kelompok 11 SDJ SDJ XXII XXII
SINO AKSI kan bahasa yang sangat sederhana berdampak baik untuk peserta dalam memahami makna dari materi yang dibawakan. Setelah mengikuti webinar ini, Vina berharap bisa menyebarluaskan informasi yang telah dia dapatkan. Ketika masyarakat meminta edukasi mengenai narkoba kepadanya, dia akan menjelaskan hal-hal yang telah didapatkan pada webinar ONIC ini.
Sumber gambar: Live Report Kegiatan Webinar ONIC oleh Anggota Teamwork.
Peserta lain dalam webinar ini adalah Wynne Elysa yang merupakan mahasiswa kedokteran angkatan 2019 beranggapan bahwa materi yang diberikan sudah sangat relevan dengan pencegahan para generasi muda agar tidak terjerumus dalam bahaya narkoba. Wynne juga mengatakan proses pemberian informasi dari keikutsertaannya pada kegiatan ini membuat dia dapat melakukan edukasi melalui media sosial sehingga informasi mengenai bahaya narkoba yang dia dapatkan disaat mengikuti webinar bisa disebarluaskan dengan sangat mudah. Tanggapan-tanggapan tersebut memberikan feedback bahwa webinar ONIC yang diselenggarakan sebagai peringatan Hari Anti Narkotika Internasional ini sangat baik. Buletin Mingguan Mingguan Kelompok Kelompok 11 SDJ SDJ XXII XXII 5 5 Buletin
SINO TIPS
4 Tips agar Kamu Terhindar dari Konsumsi Narkoba Oleh : A. Anastasya Ariska A
1. Menjaga pergaulan Seperti yang kita ketahui, kasus penyalahgunaan narkoba terutama pada remaja terjadi di lingkungan pertemanannya. Oleh karena itu, sebagai remaja yang anti narkoba kamu harus menjauhi pergaulan yang mungkin dapat menarik kamu ke lingkup buruk tersebut.
2. Mencari tahu informasi Semakin majunya teknologi maka semakin banyak pula informasi yang dapat ditemukan oleh generasi masa sekarang. Kamu sebagai penerus bangsa harus rutin untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang tidak baik bagi dirimu maupun orang di sekitarmu, misalnya mencari tahu dampak ketika mengonsumsi narkoba bagi diri sendiri dan masyarakat pada masa yang akan datang.
3. Jangan takut bilang “Tidak!” Ketika berada di lingkungan sekitar, kamu harus menjaga diri sendiri untuk tidak mudah terhasut. Kamu harus berkata tidak secara tegas saat orang di sekitarmu menawari obat terlarang tersebut.
4. Tidak menjadikan narkoba sebagai pelarian Saat kamu terkena masalah besar, kamu harus semangat dalam mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Kamu tidak boleh menjadikan narkoba sebagai pelarian dari masalah yang terjadi. 66 Buletin BuletinMingguan MingguanKelompok Kelompok11SDJ SDJXXII XXII
SINO PUISI
Cukup Senyum (Risky Nor Cahyo)
Oleh : Andi Fitri Atiqah RM Bila tak lagi aku dapatkan Senyum ramah dan tegur sapa di hariku Tentu tak sulit pintaku ini Tak perlu lagi meminta dan memaksa Mungkin ego yang membuat ini semua terasa sulit Membuat lebih banyak pertengkaran Membuat lebih banyak peperangan Membuat lebih banyak pemberontakan Insan mana yang tak menginginkan perdamaian? Insan mana yang lebih suka diperbudak ego? Cukup tersenyum dan menyapa manusia yang hatinya membatu Cukup tersenyum dan menyapa bisa membuat lega Meski hati terasa sesak seakan merenggut nyawa Lemparkan senyuman untuk manusia yang berapi itu Meski sulit tuk melakukannya Setidaknya kita selangkah mendekati per damaian Mana kala saatnya tak ada yang melangkah mendekatinya Sudah saatnya revolusi terjadi lagi Teriak jalanan membanjiri kota besar
Lautan darah tanpa gelombang menyebar Menyusuri jalan kampung Merambat dari kota Seakan semua sudah seharusnya terjadi Siapa yang berani menghentikan? Sebuah senyum takkan cukup Takkan dapat sembunyi dari dendam yang membara Api kesal takkan mengenal maaf Dan sudah terlambat untuk kata damai Berlari mencari ampun Tak sesuai dengan mimpi pejuang Haruskah sesulit itu memaafkan? Sesulit itukan untuk berdamai? Jadikan damai ini baka Kekalkan dalam hati Jangan turuti perintah amarah itu Yang terus berapi tanpa henti med.unhas. ac.id/sinovia @LPM_Sinovia
@lpmsinovia
LPM Sinovia
@tbr6748d
Sekretariat Jl. Perintis Kemerdakaan KM 10 Gedung Student Center (Lantai 2) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
BuletinMingguan MingguanKelompok Kelompok11SDJ SDJXXII XXII 77 Buletin