Buletin LPM Sinovia Edisi Khusus - AMSA Unhas 1 November 2018
SINO PROFIL
Asian Medical Student’s Association (AMSA)
...
Pemimpin Umum Rifqi Ramdhani D P Pemimpin Redaksi Ismiyanti Idham Divisi Keredaksian Rita Ariani Andi Astrid Amalia Mukti Mukhtar Alma Aulia Rivanti Nur Rahma Juniarsi Ummy Afifah Mutadayenah
Punya banyak relasi adalah hal yang penting, karena secara umum manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Jejaring pertemanan yang luas bisa membantu kita dalam berbagai urusan. Tidak hanya secara regional bahkan kita bisa memiliki relasi hingga lintas negara. Untuk Fakultas Kedokteran sendiri ada salah satu asosiasi yang beranggotakan mahasiswa fakultas kedokteran dari berbagai negara yaitu Asian Medical Student’s Association atau biasa disingkat AMSA. Himpunan fakultas kedokteran di wilayah Indonesia, tergabung dalam
AMSA-Indonesia termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas). AMSAUnhas akan berkoordinasi dengan AMSA-Indonesia, dan nantinya AMSA-Indonesia akan berkoordinasi dengan AMSA International. AMSA-Unhas pertama kali dibentuk tahun 2001 oleh dr. Dimas, dr. Yose, dan dr. Akhtar. AMSA-Unhas ini adalah organisasi yang dinaungi oleh AMSA-Indonesia dan AMSA International yang memiliki 3 filosofi dasar, yaitu friendship, action, dan knowledge. Jadi, semua kegiatan di AMSA akan dilakukan berdasarkan 3 filosofi
Buletin LPM Sinovia Edisi Khusus - AMSA Unhas
1
SINO PROFIL tersebut. Selain itu, AMSA merupakan organisasi member-based yang pada dasarnya akan mengutamakan kebutuhan dari member-member-nya. Dalam menjalankan urusannya, AMSA-Unhas dipimpin oleh seorang Representative. Ruth Syeela Widianty menjabat sebagai Representative untuk kepengurusan tahun ini. Dalam menggerakkan roda kepengurusannya Syeela dibantu oleh A. Aynina Putri sebagai General Secretary dan Ahmad Mifthahul Alim sebagai Treasurer. Tidak hanya presidium, dalam menjalankan setiap programnya AMSA-Unhas digerakkan oleh 5 divisi. Divisi Membership and Development bertugas menjadi perekat di antara tiap member, dan bertugas untuk mengembangkan kemampuan tiap member AMSA-Unhas. Divisi Academic and Research bertanggung jawab atas prestasi member AMSA-Unhas dalam hal akademik dan penelitian, dan juga menjadi wadah untuk member AMSA-Unhas untuk mengasah kemampuannya dalam bidang akademik. Untuk masalah pendelegasian member AMSA-Unhas, acara nasional seperti Indonesian Medical Students Training and Competition (IMSTC), National Action Event (NAE), National Leadership Training (NLT), Rapat Kerja Nasional, serta Musyawarah Nasional, maupun acara internasional seperti konferensi se-Asia (AMSC), konferensi se-Asia Tenggara (EAMSC), dan pertukaran pelajar se-Asia (AMSEP), divisi External Relation yang mengurusnya. Selain itu, mereka juga bertugas untuk menjaga dan membangun hubungan baik antara AMSA-Unhas dan pihak eksternal, terutama dengan Governmental Organizations (GOs) dan Non Governmental Organizations (NGOs). Divisi Community Outreach bertanggung jawab atas kegiatan
2
sosial yang diselenggarakan oleh AMSAUnhas. Divisi Publication and Promotion bertanggung jawab untuk mempublikasikan dan mempromosikan AMSA-Unhas serta kegiatan yang dilaksanakan oleh AMSAUnhas melalui media-media yang tersedia. Divisi Finance bertugas untuk menambah pemasukan kas AMSA-Unhas melalui kegiatan yang efektif dan menarik. Dalam segi prestasi AMSA-Unhas telah meraih begitu banyak prestasi. Mulai dari perlombaan scientific paper, scientific poster, public poster, videography dan photography baik pada perlombaan internasional maupun nasional. Selain itu AMSA-Unhas juga telah meraih banyak prestasi dalam perlombaan debat Bahasa Inggris. AMSA-Unhas juga telah banyak melahirkan mahasiswa berprestasi dan menginspirasi. Tidak hanya itu, AMSA juga memiliki banyak item kegiatan sosial yang pastinya sayang untuk dilewatkan. Bagi temanteman yang senang dengan kegiatan sosial, AMSA-Unhas bisa menjadi pilihan. Berminat bergabung bersama AMSAUnhas? Persiapkan dirimu Februari 2019 mendatang. Apa saja tahapnya? Susah tidak?. Tahapan open recruitment (oprec) dimulai dengan sosialisasi AMSA-Unhas, kemudian materi ruangan berisi penjelasan mendalam tentang AMSA dan kemampuan dasar yang wajib dimiliki anggota AMSA. Setelah itu akan diadakan tes tertulis dan wawancara untuk mencari anggota yang berkualitas dan potensial yang nantinya akan dikembangkan di AMSA. Tahap akhir ada I-Camp atau Inauguration Camp. Calon anggota AMSA-Unhas akan menghabiskan 1 hari bersama AMSA dengan kegiatan seru dan menarik. Setelah melewati serangkain tahap tersebut, secara resmi Anda telah diterima sebagai anggota AMSA-Unhas. VIVA AMSA! (Rita)
Buletin LPM Sinovia Edisi Khusus - AMSA Unhas
SINO AKSI
Hand Speak Word
...
AMSA Unhas
Pernahkah Anda melihat orang-orang dengan keterbatasan pendengaran atau istilahnya tuna rungu? Bagaimana mereka berkomunikasi? Tahukah Anda, kalau kata tuli bukanlah kata kasar bagi mereka yang tuna rungu? Melainkan suatu identitas dan kebanggaan dengan bahasa isyarat, menunjukkan kemajuan dan kemampuan berfikir yang luas. Tidak ada rasa kasihan atau minder dari mereka, meski cara berkomunikasi yang berbeda. Mereka berkomunikasi tanpa suara dan itulah bahasa isyarat. Baru-baru ini Asian Medical Students’ Association Universitas Hasanuddin (AMSA-Unhas) mengadakan kegiatan “Hands Speak Word” untuk menjawab tantangan orang-orang dengan disabilitas khususnya pendengaran (tuna rungu). Bagaimana membuat mereka bisa lebih diterima dan bisa bersosialisasi. Ya… salah satunya dengan memperkenalkan bahasa mereka kepada masyarakat umum. Apa itu Hands Speak Word? Seperti apa kegiatannya? Check this out
M
inggu. 28 Oktober lalu. AMSA Unhas mengadakan kegiatan “Hands Speak Word” di Fakultas Kedokteran Unhas. Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai salah satu wujud dari filosofi AMSA yakni Knowledge, Friendship, dan Action. Program ini memungkinkan member AMSA untuk berpartisipasi dengan melibatkan diri di dalam program penyetaraan untuk warga disabilitas. Hands Speak Word atau bisa disingkat HSW adalah salah satu program dari divisi Community Outreach AMSA Unhas yang bergerak di bidang pengabdian masyarakat dan baru pertama kali diadakan tahun ini. HSW adalah kegiatan pelatihan bahasa isyarat kepada masyarakat umum, agar bisa memahami dan membantu teman-teman yang tuna rungu dalam berkomunikasi dan sosialisasi, sehingga kaum tuna rungu bisa setara dengan orang yang normal. Selain itu, bahasa isyarat adalah salah satu budaya dan ilmu yang menarik. Bagaimana kita berkomunikasi tanpa suara, lebih mengandalkan motorik dan ekspresi. AMSA Unhas sukses mengangkat program yang unik dan tentu sangat bermanfaat utamanya bagi teman-teman tuli.
Dalam pelaksaan HSW, AMSA mengajak komunitas Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN) cabang Makassar sebagai pemateri. Tidak hanya mengundang anggota AMSA saja namun kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum dan siswa SMA-sederajat. HSW cukup menyedot animo masyarakat, terbukti dengan banyaknya peserta yang mengikuti pelatihan. Kegiatan dikemas dalam bentuk seminar santai dan kelas pelatihan, dengan kak Emon sebagai pemateri yang mengajarkan bahasa isyarat dan dibantu kak Ciki sebagai penerjemah. Kegiatan seminar berlangsung di Gedung Lt. 5, sedangkan untuk kelas pelatihan diadakan di ruang Problem Based Learning (PBL) Fakultas Kedokeran Unhas. Seminar disajikan dalam bentuk read and action. Pengajar menafsirkan materi yang ditampilkan pada layar dalam bentuk bahasa isyarat dan penerjemah menjelaskan artinya. Seminar berlangsung seru dan interaktif, selain menarik karena jarang diketahui oleh masyarakat umum, teman-teman tuli yang tergabung dalam GERKATIN juga terlihat semangat mengikuti kegiatan dan tetap percaya diri, meski dengan keterbatasan
Buletin LPM Sinovia Edisi Khusus - AMSA Unhas
3
SINO AKSI
Sumber : Dokumentasi AMSA
mereka. Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan kelas pelatihan. Peserta dibagi ke dalam kelas-kelas kecil. Kemudian diajarkan bagaimana penggunaan abjad, serta katakata sederhana dalam bahasa isyarat. Kegiatan yang diketuai oleh Muh. Syawal Fitriadi ini, telah dipersiapkan selama 1 bulan lalu. Mulai dari persiapan konsep hingga publikasi kegiatan. Untuk publikasi sendiri selain melalui media sosial (instagram), AMSAUnhas juga menyebarkan informasi kegiatan HSW melalui radio kampus EBS FM Unhas, sehingga jangkauan punblikasinya semakin luas. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan kegiatan ini. Selain terbentuk tali silaturahmi antara anggota AMSA dengan masyarakat umum dan GERKATIN, peserta juga menambah ilmu mengenai budaya dan bahasa isyarat dari teman tuli seperti perbedaan antara Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI), bagaimana teman tuli berkomunikasi, dan masih banyak lagi hal-hal baru yang jarang kita ketahui mengenai budaya dari teman tuli. Selain itu kita bisa lebih bersyukur
4
dengan apa yang telah kita punya, serta memberi support pada teman-taman disabilitas. “Kegiatannya seru, lumayan bisa tambah ilmu. Kita diajari banyak hal tentang bahasa isyarat. Sudah lama tertarik untuk belajar ini, tapi belum tau mau belajar dimana. Kegiatan HSW ini bagus, apa lagi dibagi dalam kelas-kelas kecil jadi materinya lebih paham.” ungkap Nita salah satu peserta dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar, angkatan 2015. Walau tidak memiliki keterbatasan fisik, orang normal pun perlu mempelajari bahasa isyarat yang berlaku bagi mereka yang memiliki keterbatasan tersebut. Kegiatan semacam HSW ini diharapkan dapat menjadi salah satu fasilitasnya, seperti yang diungkapkan oleh Ruth Syeela Widianty dalam sambutannya sebagai Representative AMSA Unhas, “Kami berharap kegiatan ini, bisa memfasilitasi teman-teman untuk belajar bahasa isyarat. Agar nantinya terbentuk kesetaraan antara teman – teman disabilitas dengan orang yang normal.” (Rita, Icim)
Buletin LPM Sinovia Edisi Khusus - AMSA Unhas
SINO GALERI
Hand Speak Word AMSA Unhas
...
1)
3)
2)
4)
4)
Sumber : Dokumentasi AMSA, RA
1) Pembukaan kegiatan seminar oleh MC 2) Sambutan Ruth Syeela Widianty menjabat sebagai Representative Amsa Unhas 3) Sambutan dari ketua Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) cabang Makassar 4) Penjelasan materi seminar dalam bahasa isyarat oleh pemateri dengan dibantu penerjemah dari komunitas GERKATIN
Buletin LPM Sinovia Edisi Khusus - AMSA Unhas
5
SINO GALERI 5)
6)
5)
7)
8) 9)
Sumber : Dokumentasi AMSA, RA
5) Sesi kelas pelatihan bahasa Isyarat di ruang PBL 6) Penyerahan plakat dari AMSA-unhas kepada komunitas GERKATIN 7) Foto bersama Amsa-Unhas, Gerkatin, dan peserta HSW 8) Foto bersama usai kelas pelatihan 9) Foto bersama Amsa-Unhas dan Gerkatin
6
Buletin LPM Sinovia Edisi Khusus - AMSA Unhas
SINO KOMENTAR
VANIA NOVANTIKA, 2017 AMSA adalah salah satu dari sekian organisasi eksternal di lingkungan Fakultas Kedokteran Unhas. lantas pertanyaannya adalah mengapa memilih AMSA? Ada 3 filosofi AMSA yang akhirnya membuat saya tertarik masuk ke dalamnya, ialah “friendship”, iya, persahabatan di AMSA bagaikan ruangan tidak bersekat, tidak ada pembatas antara “senior dan junior” meskipun tetap dalam lingkup yang
wajar. Persahabatan yang meluas di seluruh Indonesia bahkan di lingkup internasional. kemudian “action”, memang benar organisasi di luar sana juga banyak bergelut dalam bidang action akan tetapi AMSA bisa beraksi dalam lingkup wilayah, regional, bahkan nasional dalam sekali aksi. Dalam satu aksi kita bisa menemui berbagai orang dari berbagai wilayah dan suku dengan bahasa yang berbeda tetapi dengan satu nama yang sama yaitu AMSA. Tentu saja memiliki poin tersendiri sebagai lembaga eksternal. tidak main-main AMSA dengan
filosofinya “knowledge” mencerminkan gambaran AMSA yang tidak bisa dipandang sebelah mata. AMSA memberikan wadah bagi membernya untuk berkarya dalam segala bidang baik scientific maupun multimedia baik wilayah maupun internasional secara berkelanjutan. Tidak ada alasan untuk mengatakan AMSA adalah organisasi tanpa benefit dan tujuan bahkan AMSA lah organisasi yang mayoritas memberikan benefit bagi member, bukan sebaliknya. AMSA dengan segala pluralitas di dalamnya merefleksikan homo ludens dalam setiap prosesnya. Itulah AMSA dalam hemat perspektif saya.
Buletin LPM Sinovia Edisi Khusus - AMSA Unhas
7
SINO KOMENTAR
RUTH SYEELA WIDYANTI, 2016 “AMSA itu kayak supermarket.” Itu adalah kalimat yang selalu terulang dan selalu saya ingat sebelum masuk AMSA. AMSA, yang notabenenya adalah organisasi member-based, benarbenar mengutamakan kebutuhan setiap membernya, and this is that one particular organization where you can be anything you want. Ketika masuk di AMSA, kata ‘impossible’ rasanya sudah tidak ada lagi. Karena di sini, ada keluarga yang selalu siap setiap waktu untuk membentuk kita jadi sosok yang jauh lebih baik.
RICHARD HOLMAN, 2015 Halo pembaca Sinovia! Kenalkan saya Richard, mahasiswa FK Unhas Program Pendidikan Dokter Umum angkatan 2015, dan selama ini cukup aktif di beberapa organisasi termasuk AMSA-Unhas. Saya cukup menikmati perjalanan saya di AMSA. Saya belajar, berteman, bersenda gurau dan bersantai di AMSA. Bagi saya, AMSA-Unhas selalu menyediakan tempat pulang yang nyaman dan menyenangkan. AMSA has been a nice home for me! AMSA adalah tempat saya untuk berkembang dan mengasah soft-skill yang akan berguna bagi saya sebagai seorang dokter. Di AMSA juga, saya bertemu berbagai macam orang yang inspiratif, dan saya belajar banyak hal dari interaksi saya dengan mereka. Kalau belum masuk, harus banget ya masuk AMSA! Di sana kalian akan dapat mengembangkan diri kalian, dan selalu ada sumber pengetahuan baru yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia! Saya bahkan belajar tentang sistem kesehatan dan pengalaman dokter-dokter, dari diskusi dengan teman-teman saya di Australia, Jepang, Korea Selatan, dan banyak lagi! Dont miss the chance ya! ;) med.unhas.ac.id/sinovia
@lpmsinovia
LPM Sinovia
@tbr6748d
@LPM_Sinovia
8
Sekretariat Jalan Perintis Kemerdekaan km. 10 Gedung Student Center Lantai 1 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Buletin LPM Sinovia Edisi Khusus - AMSA Unhas