Majalah TECHNO Edisi 31 2018

Page 1

Bijak Menyikapi Media Sosial Sebagai Penyampai Aspirasi



Susunan Kepengurusan LPM TECHNO 2018 Pelindung Dekan FTP UB Penasehat Wakil Dekan III FTP UB Diterbitkan LPM TECHNO FTP UB Penanggung Jawab Ketua Umum LPM TECHNO Ketua Umum Aby Dea Admir Sekretaris Umum Dwi Lestari Wibawati Bendahara Annisaa Arum Imani Pemimpin Redaksi Amira Hasnanuha Ulayya Redaktur Pelaksana Kepenulisan Nabila Nur’ani Redaktur Pelaksana Reportase Amalia Gita Fitriani Redaktur Pelaksana Sastra Fitri S.M Ketua Dept. Pengembangan Sumber Daya Manusia Moza Salsabila Ketua Dept. Data, Dokumentasi, Teknologi, dan Inventarisasi Yunita Chori Anggraeni Ketua Dept. Penelitian dan Pengembangan Tantri Nariswari Ketua Dept. Iklan dan Kewirausahaan Dela Santri Agustina

Salam Redaksi Puji syukur kepada Allah SWT, atas karunia dan rahmat-Nya Majalah TECHNO edisi 31 akhirnya dapat diterbitkan. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam pengerjaan media ini baik secara materiil maupun moril, para narasumber, civitas akademik Fakultas Teknologi Pertanian, m redaksi, dan pihak-pihak lainnya yang dak mungkin disebutkan semua. TECHNO selalu berusaha untuk menyampaikan informasi terbaik dan memegang teguh kode e k jurnalis k dalam menjalankan fungsi pers sebagaimana mes nya. Tema yang diangkat pada Majalah TECHNO edisi 31 ini adalah “Realitas Jurnalisme Modern� sebagai apresiasi, kri k, saran, dan apresiasi terhadap jurnalis k modern terutama media digital diantara millennials. Harapan kami terhadap tema ini agar dapat memberikan informasi kepada para pembacanya terutama penikmat jurnalis k, serta mengangkat jurnalis k diantara pembaca-pembaca yang cenderung awam terhadap kewartawanan untuk menambah wawasan. Rubrik-rubrik yang kami sajikan antara lain Laporan Utama yang membahas tentang tantangan industri media menghadapi digitalisme. Liputan Khusus yang memaparkan perjuangan media cetak menghadapi dunia modern dengan media online. Selain itu pada rubrik Opini juga disajikan tentang kekuatan media berupa media online di masa kini. Majalah ini juga dilengkapi dengan rubrik-rubrik menarik lainnya seper karya sastra puisi, cerpen, ilustrasi, dan masih banyak lagi. Beragamnya informasi yang kami sajikan diharapkan dapat memberi manfaat bagi seluruh pembaca Majalah TECHNO edisi 31. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT sehingga Majalah TECHNO edisi 31 ini juga dak luput dari kesalahan dan kekurangan. Saran dan kri kan membangun dari semua pihak akan selalu kami butuhkan. Selamat membaca, SALAM PERSMA! -Redaksi


Bijak Menyikapi Media

Cover majalah TECHNO edisi 31 ini diilustrasikan dengan gambar berbagai instrumen yang sering digunakan dalam jurnalisme di zaman modern. Hidup seorang jurnalis di zaman modern sangat akrab dengan kamera, keyboard, komputer, dan lainnya sebagai media penyalur informasi dari jurnalis tersebut. Kamera ibarat mata seorang jurnalis yang menangkap momen secara aktual dan faktual. Keyboard layaknya sepasang tangan dari jurnalis dalam mencurahkan opini dan fakta dalam pembuatan suatu berita. Layar komputer dan layar elektronik lainnya menggambarkan wajah dari seorang jurnalis modern dalam menyampaikan dan menyebarkan informasi. Warna merah yang digunakan sebagai warna utama pada cover ini menggambarkan keberanian dan keteguhan jurnalis dalam mencari dan menyebarkan kebenaran. Warna kuning yang mendampingi warna merah melambangkan optimisme jurnalis dalam menguak fakta untuk mendorong perubahan.


Surat Pembaca

LPM DISPLAY Dari : Bons, Cindy dan Teteh (LPM Display) Technooo, fiture imagenya keren2. Sharing2 yuuuk. Kalo ke bromo lagi ajak2 yaa hehehe. Oiya, terus kami pengen deh explore produk2 kalian yang dari lama2 juga. Buka twitter sih, tapi agak kebingungan waktu nyari di web, karena scroll2 jauh, walaupun udah klik kategorinya kaya techno pos gitu :( Salam buat PUnya yaaa hehehe

English Specific Purposes ( ESP )

Dewan Redaksi: Dekan FTP Universitas Brawijaya | Penanggung Jawab: Ketua Umum LPM TECHNO | Ketua Umum: Aby Dea Admir | Pemimpin Redaksi: Amira Hasnanuha Ulayya | Reporter: Amira, Cinta, Chintya, Resa, Aulia Z., Tantri, Nisa A., Fitri H., Zefira, Adinda, Li,Dwi, Sita, Aprilia H., Ainun, Aby, Rinda, Sania, Shela, Afif, Karinka, Rafif, Almasa, April, Nilam, Ann, Atika | Editor: Amira, Naura, Ashin, Fira, Nabila, Apip, Nana, Moza, Fitri, Amal, Norma, Hida, Afif, Yesica, Ngesti, Badra, Tantri | Layouter: Yun. Marina, Athaya, Ambar, Dita A., Prisya, Aby | Ilustrator: Ngesti, Norma, Zia

TECHNO ED. XXXI 2018

Susunan Redaksi

5

For: Techno From: Your Noisy Neighbour, ESP Techno magazine has always been really fun to read with the fascinated illustration. We like the crossword puzzle section on the magazine! The contents of magazine is also attractive,informative,and inspiring. So many things going on our faculty is updated and preached by the editor. Maybe some suggestion please make a corner for other organizations to promote their activities or achievements :) Anw, thank you for being the nice neighbor. We are waiting for you to come to our place. Hope you will grow bigger and be the best journalism organization in Brawijaya University


Citra Diri

Realitas Jurnalisme Modern

TECHNO ED. XXXI 2018

6

J

urnalistik di Indonesia tercatat telah dimulai sejak masa penjajahan Belanda. Terdapat tiga golongan masa jurnalistik di Indonesia yaitu Jurnalistik Kolonial yang dibangun oleh bangsa Belanda pada abad ke-18 dengan munculnya surat kabar berbahasa Belanda “Bataviasche Nouvellesd”. Selanjutnya muncul Jurnalistik China yaitu surat kabar yang diterbitkan dengan niat khusus sebagai media penghubung dan pemersatu kaum Tionghoa Indonesia. Hingga akhirnya muncul Jurnalistik Nasional pada abad ke-20 sebagai alat perjuangan dan pergerakan kemerdekaan ditandai dengan terbentuknya ikatan jurnalis Medan Priyayi yang dipimpin oleh Raden Djikomono. Jurnalistik pada zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia merupakan salah satu instrumen terkuat dalam mempersatukan bangsa untuk menyamakan tujuan mencapai kemerdekaan. Berkembangnya zaman dan majunya teknologi pada akhirnya juga berpengaruh pada jurnalistik di Indonesia dan dunia. Munculnya berbagai macam media massa berupa koran, radio, dan televisi dengan tujuan tidak hanya untuk berbagi informasi namun juga sebagai hiburan dan sarana promosi. Kini, di era modern jurnalistik tidak lagi merupakan hal yang sangat eksklusif dimana pembuatan cerita dan berita harus melewati berbagai tahapan rumit. Internet sangat membantu perkembangan jurnalistik menjadi lebih mudah dan cepat diakses oleh seluruh golongan masyarakat, bahkan di masa kini semua orang bisa menjadi seorang jurnalis. Portal-portal berita online dengan karyawan berupa wartawan lepas menjamur di dunia maya. Tanpa platform portal berita pun, seseorang bisa berbagi informasi melalui media sosial dengan mudah. Namun bagaimana dengan kredibilitasnya? Koran masih menjadi sumber informasi yang dianggap paling kredibel oleh sebagian masyarakat, terutama koran-koran besar nasional yang memang teruji kebenarannya isi beritanya. Namun dengan tuntutan gaya hidup yang lebih cepat dan praktis, berita-berita online juga banyak

diminati walau sebagian besar berita tersebut masih diragukan kredibilitasnya. Kenapa? kini semua orang bisa menulis berita dengan modal komputer dan internet, dan tidak dipungkiri bahwa jurnalistik yang dulunya digunakan sebagai pemersatu bangsa kini juga digunakan oleh oknumoknum tidak bertanggung jawab untuk memecah bangsa. Apabila dikaji dan dikritisi akan banyak ditemukan informasi-informasi berkualitas rendah yang disajikan dengan format sedemikian rupa untuk mengecoh pembacanya agar mempercayai dan menyebarkan informasi tersebut. Hoax dan clickbait menjadi tidak asing di telinga kita. Alasannya beragam, bisa saja dilatar belakangi oleh urusan politik, agama, bahkan antara entertainer yang ingin saling menjatuhkan. Wibawa seorang wartawan pun ternoda dengan “viralnya” berita-berita berkualitas rendah tersebut. Pembaca tidak lagi bisa serta-merta mempercayai perkataan seorang wartawan yang sering dilabeli sebagai “pencari kebenaran”. Pembaca di era modern juga perlu banyak dikritisi. Kebebasan untuk berpendapat dengan instan di dunia maya membuat pembaca kini ikut menjadi “dangkal”. Berkomentar sebelum memahami isi berita, menggunakan kata-kata kasar dalam berpendapat, bahkan tidak jarang ditemukan perdebatan panas tanpa kelas antara pembaca dibawah artikel yang tidak berhubungan dengan pertikaian pembaca tersebut. Ego masing-masing mendorong mereka untuk langsung mempercayai apa yang ingin mereka percaya, tanpa memperdulikan kredibilitas dan kualitasnya. Miris bukan? jurnalisme masa kini memang tidak sepenuhnya mundur, bahkan banyak pula media-media massa dan wartawan yang perlu diakui kehebatan dan peningkatan kualitasnya. Namun kita tidak bisa menutup mata pada sebagian kecil dari jurnalisme yang menodai kredibilitas seorang pencari kebenaran, karena mau tidak mau inilah realitas jurnalisme modern. REDAKSI


TECHNO ED. XXXI 2018

7

Liputan Khusus


Laporan Utama

Tantangan Industri Media di Era Digital

TECHNO ED. XXXI 2018

8

P

erkembangan teknologi memiliki dampak yang cukup besar bagi perkembangan media, dimana media yang sejatinya berfungsi untuk mengkomunikasikan pesan kepada khalayak sekarang tidak hanya dapat dinikmati melalui televisi, media cetak, dan radio namun juga dapat dinikmati melalui media online yang jauh lebih mudah diakses. Adanya digitalisasi dan tingginya penggunaan internet di Indonesia dikhawatirkan berdampak pada eksistensi media cetak mulai dipandang sebelah mata oleh masyarakat, terutama bagi golongan orang tua yang acap kali menyampaikan keluhannya pada generasi muda yang banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Namun kenyataannya, kekhawatiran tersebut dapat dikesampingkan. Media cetak dan media digital masih berjalan secara sinergi. Adela selaku wartawan media cetak Radar Malang menuturkan bahwa di era digital pembaca lebih menyukai sesuatu yang praktis, termasuk berita. Menurutnya media online memang memiliki lebih banyak peminat dibandingkan dengan media cetak namun media cetak tetap menempati “kasta tertinggi� dalam dunia jurnalistik. Media online dan media cetak dapat berjalan beriringan karena memiliki segmentasi pasar yang berbeda. Pada umumnya media online lebih banyak

diminati oleh anak muda karena selain jenis berita yang disajikan lebih beragam, berita online juga mudah diakses secara gratis serta memiliki bahasa yang jelas dan lebih ringkas. Media online disajikan untuk pembaca yang memiliki preferensi pemberitaan yang cepat dan terus update. Sedangkan, media cetak seperti koran umumnya lebih diminati oleh orang tua karena selain sudah memiliki penghasilan untuk membeli dan berlangganan koran, berita yang disajikan pada koran lebih terperinci dan detail dalam satu kali pemberitaan. Akan tetapi dari segi jurnalistik, media online saat ini belum bisa mengalahkan media cetak. “Media online lebih digemari. Tetapi tidak dapat dipungkiri jika media cetak juga masih dicari. Misalnya, untuk orang-orang yang segmentasinya kelas atas atau mereka yang segmentasinya lebih memen-tingkan integritas.�, ujar Feni sebagai wartawan media online Jawa Pos. Setiap media, baik media cetak atau media online memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada media cetak informasi yang didapatkan lebih utuh, detail, dan terstruktur. Hal ini karena pada media cetak informasi yang digali lebih mendalam untuk memaparkan berita dengan detail dalam satu kali pemberitaan. Sedangkan pada media online kelebihannya ada-

lah pada kecepatan pemberitaan, mudah diakses kapan saja dan dimana saja, murah, praktis, serta informatif. Kita juga bebas untuk menambahkan konten apapun selama konten tersebut menarik. Selain itu, media online juga tidak akan menghasilkan limbah. Namun, dibalik kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing media, masih terdapat beberapa kekurangan. Misalnya pada media cetak, selain menghasilkan limbah kertas, untuk mendapatkan berita kita juga harus mengeluarkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan media online. Pembaca akan lebih disulitkan dalam memperoleh berita yang lalu karena harus mencari (koran/majalah) edisi sebelumnya dan dalam memperoleh berita harus menunggu penerbitan media setiap pagi. Sedangkan pada media online, pembaca hanya perlu mengetikkan kata kunci kemudian semua berita yang berkaitan akan muncul dan tidak hanya berasal dari satu sumber saja. Namun, kekurangan yang dimiliki oleh media online adalah tidak dapat menuntaskan informasi dalam satu kali pemberitaan sehingga kabar yang diberitakan kurang mendalam serta kebenarannya terkadang masih bisa diragukan atau kurang kredibel dari sisi konten karena sifatnya yang mengutamakan kecepatan dalam


Laporan Utama

media online dan cetak adalah pada iklan. Feni menuturkan, “Bagi media online dan media cetak, iklan memiliki manfaat sebagai sumber pendapatan�. Pada media cetak, iklan hanya diletakkan pada satu rubrik dan kemungkinan tidak langsung dilihat oleh pembaca, sedangkan pada media online, iklan langsung muncul di laman yang diakses. Tingkat popularitas media online didapatkan dari semakin banyak pengunjung laman berita, hal ini menyebabkan banyak media online yang mengandalkan clickbait berupa judul yang kontroversial untuk menarik banyak pembaca sehingga popularitas laman meningkat dan mendapatkan banyak iklan. Keberadaan iklan dan clickbait pada media online dirasa cukup mengganggu bagi para pembaca. Namun, hal tersebut juga merupakan sebuah informasi bagi para pembaca. Jika pembaca merasa tertarik dengan iklan tersebut, maka dapat langsung dibuka. Namun, jika pembaca tidak tertarik maka dapat langsung di-swipe atau ditutup, disisi lain adanya iklan dan clickbait merupakan sebuah trik agar informasi yang diberitakan dilihat. Salah satu cara untuk menarik perhatian pembaca pada media online adalah dengan melebih-lebihkan judul berita. Meskipun demikian,

judul berita harus tetap sesuai dengan konten yang diberi-takan mengingat media online berlombalomba dalam menyajikan berita yang menarik. Judul yang menarik akan membuat pembaca juga tertarik karena pada dasarnya media online mengejar viewers untuk tetap eksis sebagai media online. Sejauh ini efek digitalisasi yang dirasakan belum sepenuhnya positif. Salah satu penyebabnya adalah kemudahan pemberitaan menyebabkan mudahnya penyebaran berita bohong atau hoax. Penyebaran berita hoax dapat dikarenakan kurangnya pengetahuan pembuat berita dan pembaca yang terlalu cepat dalam mempercayai berita online tanpa cross check. Menurut Feni, cara menyeimbangkan antara kemudahan teknologi dengan kompleks jurnalistik adalah dengan memperbanyak membaca literatur sehingga pembuat berita tidak akan sembarang dalam menulis. Maraknya digitalisasi, masyarakat diharapkan dapat menggunakan teknologi dengan bijak sehingga informasi bisa diserap secara menyeluruh dengan baik. (Chintya/Cinta)

TECHNO ED. XXXI 2018

pemberitaan. Hal ini berdampak pada banyaknya orang yang salah mengartikan suatu berita, terutama bagi pembaca berita yang tidak mengikuti update berita online dan tidak melakukan cross check dari sumber yang lebih kredibel. Meskipun informasi yang diberitakan tidak mendalam namun berita akan terus dikawal sehingga informasi akan diberitakan secara berseri. Mengetikkan kata kunci kemudian semua berita yang berkaitan akan muncul dan tidak hanya berasal dari satu sumber saja. Namun, kekurangan yang dimiliki oleh media online adalah tidak dapat menuntaskan informasi dalam satu kali pemberitaan sehingga kabar yang diberitakan kurang mendalam serta kebenarannya terkadang masih bisa diragukan atau kurang kredibel dari sisi konten karena sifatnya yang mengutamakan kecepatan dalam pemberitaan. Hal ini berdampak pada banyaknya orang yang salah mengartikan suatu berita, terutama bagi pembaca berita yang tidak mengikuti update berita online dan tidak melakukan cross check dari sumber yang lebih kredibel. Meskipun informasi yang diberitakan tidak mendalam namun berita akan terus dikawal sehingga informasi akan diberitakan secara berseri. Sisi lain yang membedakan

9

doc. freepik


Profil

doc.watchdoc

Ia adalah pendiri rumah produksi WatchdoC, dan menghasilkan banyak karya dokumenter dengan tematema seputar isu kemanusiaan.

doc.klikkabar.com

TECHNO ED. XXXI 2018

10

B

agaimana seseorang memilih untuk mengorbankan karir dan gaji empuk di stasiun televisi swasta nasional dan memilih menjadi pemimpin redaksi majalah daerah? Ya, hal itu telah dilakukan oleh seorang Dhandy Dwi Laksono. Pria kelahiran Lumajang, 29 Juni 1976 ini memiliki latar belakang pendidikan sebagai lulusan Hubungan Internasional Universitas Padjajaran. Memulai karirnya pada tahun 1998 sebagai seorang reporter di Tabloid Kapital, Dhandy terkenal sebagai seorang jurnalis yang berpihak terhadap orang-orang kecil. Ia adalah jurnalis yang independen dibawah pemikirannya sendiri dan tergabung menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Dandhy mengawali karir di penghujung era 1990-an alias masa dimana hak untuk berekspresi teruta-

Dandhy Dwi Laksono ma di ranah jurnalistik masih terkekang. Di era reformasi, Dandhy masih bertahan sebagai jurnalis yang idealis, hingga kemudian ia tak tahan dengan perlakuan sebuah perusahaan media tempat ia bekerja sampai akhirnya ia dipecat. Ia juga pernah memutuskan keluar dari sebuah perusahaan media nasional terkemuka karena muak dengan kepentingan politis yang hadir di meja redaksinya dan memutuskan untuk bekerja di Majalah “Aceh Kitaâ€? membela masyarakat Aceh saat masa darurat militer. Dandhy telah mencoba hampir semua jenis media: cetak, TV, online, dan lain sebagainya. Namun pada akhirnya, hatinya berlabuh untuk ďŹ lm dokumenter. Ia adalah pendiri rumah produksi WatchdoC, dan menghasilkan banyak karya dokumenter dengan tema-tema seputar isu kemanusiaan. Beberapa karya WatchdoC

yang menyita perhatian publik antara lain Di Balik Tembok Arsip Nasional (2008), Kiri Hijau Kanan Merah (2009), Baret Coklat (2010), dan yang paling menimbulkan kontroversi namun juga dianggap salah satu yang terbaik, Alkinemokiye (2012). Tahun 2015-2016 Dhandy dan seorang kawan jurnalisnya melakukan perjalanan panjang berkeliling Indonesia dengan memakai sepeda motor dan dinamai Ekspedisi Biru. Ia melakukan dokumentasi terkait isu-isu energi, ekonomi mikro, kearifan lokal, sosialbudaya, dan menghasilkan beberapa ďŹ lm dokumenter pendek yang membahas isu-isu lokal namun sensitif dan berdaya jangkau nasional yang jarang dilaporkan media secara mendalam. (Resa, Aulia)


Proď€ l

Doc.Watchdoc

Doc.Watchdoc

TECHNO ED. XXXI 2018

11

Doc.Watchdoc

Doc.Watchdoc

Doc.Bukalapak

Doc.Bukalapak

Doc.Watchdoc


TECHNO ED. XXXI 2018

12

“BEHIND THE NEWS”

by Ngesti

Ilustrasi


Sastra

Indera Oleh: Amira Hasnanuha U. Mata dan telinga menjadi pena menari-nari Tetes air membasahi dahi, pipi, lalu turun ke tanah bumi Bertanya-tanya kapan Dia akan membuat waktu berhenti dan mati Mengamatiaku yangmasih bergelut mengejar-ngejar arti Untuk apa? Setiap hari lima kali aku bertanya Lelah tubuh berontak dengan ambisi dalam dada Ah rasanya ingin pergi saja Andai saja agama tidak mengajarkan pedihnya neraka Rendah pun harga diri tidak akan terima Berbagi siksa dengan mereka penyorak bola pembunuh mangsa Dengan mereka yang menyebar luka dibalik lensa dunia maya Dengan mereka yang entah sekolah dimana berlagak sarjana Mata dan telinga menjadi pena berdarah-darah Tidak ada yang memintaku menari hingga terluka Tidak ada pula yang melarangku untuk mengakhiri saja Tapi nurani adalah seorang keras kepala, banyak bicara Mauku mata dan telingaku rehat agak lama Seperti mereka yang santai-santai saja Tapi pemirsa bertepuk tangan dengan meriah juga Ah andai mereka tidak menutup mata dan telinga

TECHNO ED. XXXI 2018

Kenapa harus aku? Katanya siapa lagi kalau bukan kamu Banyak diluar sana yang juga tidak tuli dan tidak buta Katanya cuma kamu yang masih belum membunuh nurani si keras kepala

13

Lagi-lagi nurani bodoh itu bertingkah lagi Memaksa-maksa penaku mencari arti Katanya bukan untuk tepuk tangan pemirsa Tapi untuk membuka mata dan telinga mereka


Serba-Serbi

Millennials OnLine: Saling Berbagi Kreativitas dan Informasi

M

illennials dan digital memiliki hubungan yang sangat erat. Millennials serta Generasi Z hampir seluruhnya memilih media digital untuk mengekspresikan diri karena jangkauannya yang lebih luas. Tujuannya bermacammacam dari hanya untuk sekedar hiburan, berbagi informasi, bahkan media digital dapat menjadi platform pekerjaan bagi generasi muda ini. Semakin mudah tersebarnya konten yang mereka buat maka feedback yang mereka terima seperti kritikan, pujian, hingga tawaran pekerjaan juga dengan mudah didapatkan. Komunitas-komunitas juga dibuat secara online untuk menjangkau anggota komunitas dengan mudah secara nasional bahkan internasional.

INDOVIDGRAM

TECHNO ED. XXXI 2018

14

I

ndovidgram merupakan ide dari creator muda Chandra dan Aulion yang ingin membangun suatu komunitas untuk berbagi video-video menarik karya pengguna Instagram di Indonesia. Awal mula ide terbentuknya Indovidgram sendiri berasal dari kesadaran Chandra dan Aulion akan mayoritas pengguna Instagram yang beragam dari anak-anak hingga orang dewasa terutama remaja. Ide untuk membentuk Indovigram muncul agar dapat menampung dan menyebarkan video karya anak-anak muda ke lebih banyak penonton. Selain dengan tujuan mendidik juga dapat meningkatkan kreativitas para remaja Indonesia. Pendiri-pendiri lain dari komunitas Indovidgram adalah Benakribo, Marlo Ernesto, Moin (Vendryana & Adit), Dina, Dino, dan Devina. Video yang disebarkan juga beragam, mulai dari komedi dengan naskah apik dan dipadukan dengan teknik sunting video yang canggih, stop motion, lifestyle, musik, dan lain-lain. Indovidgram mengelompokkan video-video yang di-regram (ďŹ tur upload pada Instagram.red) dari berbagai creator ke dalam beberapa kategori berbeda di setiap harinya dengan jadwal upload tiap hari Senin, Rabu dan Kamis.

IDN TIMES

I

DN times merupakan salah satu media digital yang dibangun oleh William dan Wisnu Utomo. Walaupun portal tersebut masih terbilang baru, namun situs ini sudah bisa berada di peringkat 3 sebagai media digital nasional yang paling banyak diakses. Situs IDN times memiliki sebuah visi yaitu untuk mendemokrasikan akses ke informasi yang akurat, seimbang, berguna, dan positif dan akhirnya, untuk menjadi suara Milenium dan Generasi Z di Indonesia dan untuk membawa dampak positif di masyarakat. Konten yang disajikan oleh IDN times terdiri dari: kesetaraan gender, persatuan dalam ras dan etnis yang berbeda, kesatuan dalam agama yang berbeda, kesatuan dalam pandangan dunia yang berbeda, pelecehan seksual, anti intimidasi, anti stereotip, dan mendeďŹ nisikan kembali kecantikan.


Serba-Serbi

VINE

P

15

ocket yang dibuat oleh Nate Weiner, merupakan layanan untuk menyimpan bermacam konten dari internet untuk ditonton, dilihat dan dibaca di lain waktu. Menggunakan Pocket, kita dapat menyimpan artikel untuk dibaca nanti baik secara online maupun ofine. Selain itu Pocket dapat diubah tampilan standar artikel web menjadi tampilan yang menarik dan mudah untuk dibaca. Pocket juga dilengkapi dengan penyesuaian pengalaman membaca, seperti huruf, kecerahan, dan warna latar belakang artikel. (Fitri H.)

TECHNO ED. XXXI 2018

S

elain dari dalam negeri, salah satu media digital yang paling digemari kalangan muda adalah Vine. Vine merupakan aplikasi layanan berbagai video dengan durasi pendek dan diakuisisi oleh Twitter. Layanan Vine dibuat oleh Dom Hofmann, Rus Yusupov dan Colin Kroll ini digunakan untuk merekam dan menyunting video selama enam detik, penggunaanya yang simpel menjadi keunggulan dari aplikasi Vine. Video diunggah di situs jejaring sosial Vine maupun situs lainnya seperti pada Twitter atau Facebook. Vine digunakan berbagai penggunanya sebagai media ajang kreativitas dimana creator atau yang disebut sebagai viners tertantang untuk menampilkan konten apik dalam durasi yang singkat sehingga dapat viral lewat Twitter maupun Facebook. Konten yang disuguhkan juga beragam, mulai dari komedi, visual edit, atau hanya sekedar home video. Situs Vine sebenarnya sudah ditutup sejak tahun 2016 namun video-video viral dari Vine masih banyak tersebar di internet, dan beberapa viners paling terkenal masih aktif membuat konten video di Instagram maupun Youtube. Populernya Vine dan keluhan penggunanya ketika platform ini ditutup membuat tersebarnya berita pengembangan proyek untuk mengembalikan Vine menjadi Vine 2 yang disambut dengan antusias.

POCKET


Event

Malang FLower Carnival

E

vent tahunan kota Malang yang cukup besar, yakni Malang Flower Carnival atau MFC kembali digelar pada tahun ini. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang serta didukung oleh Kementrian Pariwisata. MFC diselenggarakan pada tanggal 16 September 2018 di sepanjang Jalan Ijen, Malang yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas Pariwisata Malang. Malang Flower Carnival telah mendapatkan penghargaan dari berbagai negara, seperti The Best

Performances dalam Parade Budaya Internasional di Moskow Rusia, Best National Costume, dan Miss Queen Tourism Ambassador International di Kuala Lumpur Malaysia. Sebenarnya Malang Flower Carnival merupakan salah satu program dari pemerintah yang dibangun oleh Brand Wonderful Indonesia. Tema yang diangkat oleh Malang Flower Carnival tahun ini yaitu Eksotika Bunga Nusantara. Tema tersebut diusung sebagai upaya dalam pelestarian lingkungan, yang mana peserta diharuskan memakai kostum dengan 75% berupa ornamen bunga. Uniknya, ornamen bunga yang dipakai juga harus dari bahan daur ulang.

Adapun rangkaian kegiatan dari Malang Flower Carnival ini adalah tarian kolosal, musik, juga peragaan kostum bertemakan bunga. Adanya event Malang Flower Carnival ini juga dapat membantu meningkatkan perekonomian kota Malang, karena acaranya bersifat nasional sehingga dapat mendatangkan ribuan penonton untuk meramaikan acara tersebut. Peserta MFC pun juga tidak hanya dari kota Malang saja, namun juga dari luar kota Malang, seperti Surabaya, Banyuwangi, Jember, Kediri, Nganjuk, Bondowoso, Pasuruan, Probolinggo, dan masih banyak lagi. (Nisa A.)

TECHNO ED. XXXI 2018

16

“Kalau mereka tidak berakar pada tradisi mereka sendiri, mereka tak akan mampu menghargai kebudayaan orang lain�


Comic Strip

TECHNO ED. XXXI 2018

17

Netizen vs Warganet


Opini

Bijak Menyikapi Media Sosial Sebagai Penyampaian Aspirasi

TECHNO ED. XXXI 2018

18

H

idup di era yang serba dan digital seperti saat ini memang di busi secara nyata pada isu Presiden Joko Widodo langsung rasa sangat mampu membuat aktivitas semakin efektif, sosial yang ada sebagai bentuk mendapat dukungan 11.000 orang mulaidalam dari bangun tidurhari. hingga kembali tidur. Platform simpati yang mereka gemborkan. lebih beberapa Jokowi digital mulai mengambil alih seluruh tugas benda Padahal, apabila mereka akhirnya menolak draf revisi PP atau orang yang sebelumnya menjadi pemenuhan kebutuhan ingin memberi saran pada pemerintah, Nomorsarana 99 Tahun 2012 tentang Syarat kita, contohnya di pagi hari biasanya kita berlangganan surat namun seiring mereka dapat memanfaatkan platform dan Tata Cara Pelaksanaan kabar, Hak berjalannya waktu, surat kabar mulai petisi online seperti change.org, Warga peminat Binaan Pemasyarakatan. Telahberkurang karena dianggap kurang eďŹ sien. Pengguna akhirnya beralih dimana kita tidak perlu mengumpulkan terbu-kti bahwa isu-isu sosial yang membaca berita melalui internet, dimana mereka dapat membaca kapan saja dan dimana ratusan bahkan ribuan orang untuk diikuti petisi melalui internet memiliki saja. Memang tidak semua orang mulaiterhadap meninggalkan surat kabar, menandatangani sebuah petisi atas dampak sangat besar karena menganggap berita yang dimuat terbilang kredibel, maka media berbagai isu yang ada. Memperperubahan sosial politik, tinggal konvensional surat kita kabar, televisi, radio user mengalami persaingan juangkan sesuatu melalui petisi online seperti bagaimana sebagai internet berat dengan media internet. Kita tidak dapat menyalahkan hal tersebut, bukan merupakan hal yang sia-sia, yang cerdas dalam memanfaatkannya harusbijak. memanfaatkan kecepatan dan eďŹ siensi dari karena petisi online terbuktimelainkan di dengar kitasecara (ZheďŹ ra/Ruliana). platform media digital yang telah menjamur di seluruh kalangan oleh pemerintah atau pihak bersangmasyarakat. kutan. Seperti contohnya pada tahun 2016 terdapat kemenangan petisi tentang remisi untuk koruptor yang dinilai tidak adil dan melawan semangat anti-korupsi. Petisi ini disampaikan oleh Dewi Anggraeni kepada


Opini

gai bentuk simpati yang mereka gemborkan. Padahal, apabila mereka ingin memberi saran pada pemerintah, mereka dapat memanfaatkan platform petisi online seperti change.org, dimana kita tidak perlu mengumpulkan ratusan bahkan ribuan orang untuk menandatangani sebuah petisi atas berbagai isu yang ada. Memperjuangkan sesuatu melalui petisi online bukan merupakan hal yang sia-sia, karena petisi online terbukti didengar oleh pemerintah atau pihak bersangkutan. Seperti contohnya pada tahun 2016 terdapat kemenangan petisi tentang remisi untuk koruptor yang dinilai tidak adil dan melawan semangat anti-korupsi. Petisi ini disampaikan oleh Dewi Anggraeni kepada Presiden Joko Widodo dan langsung mendapat dukungan 11.000 orang lebih dalam beberapa hari. Jokowi akhirnya menolak draf revisi PP Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Telah terbukti bahwa isu-isu sosial yang diikuti petisi melalui internet memiliki dampak sangat besar terhadap perubahan sosial politik, tinggal bagaimana kita sebagai internet user yang cerdas dalam memanfaatkannya secara bijak. (Zhefira/Ruliana)

19

Tidak semua berita di internet identik dengan clickbait. Masih ada banyak sumber berita yang menyajikan informasi kredibel, baik isu umum maupun isu khusus. Salah satu isu khusus yang banyak digemari di media yaitu isu yang membahas masalah sosial. Isu sosial mengalami penyebaran tercepat dan memperoleh banyak dukungan dari pembaca, khususnya kalangan usia 18 hingga awal 30 tahun. Contoh isu sosial dunia yang menyedot banyak perhatian tahun ini yaitu Thai Cave Rescue dimana 13 orang terperangkap di dalam Gua Tham Luang Nang Non selama 10 hari. Selain itu, isu nasional yang cukup menggemparkan di tahun ini yaitu peristiwa bom beruntun dan terorisme yang terjadi di Surabaya dan sekitarnya, dalam waktu kurang dari 24 jam media sosial berhasil dipenuhi oleh hashtag #SaveSurabaya, sehingga hashtag tersebut menjadi worldwide trending di Twitter. Sangat disayangkan, tidak jarang dari mereka yang mengkritik dan menyalahkan pemimpin dengan dalih ketidak-siagaan dalam menghadapi isu sosial nasional maupun dunia. Pengguna internet kurang bijak dalam menyampaikan opini mereka, tanpa melihat realita dan menggali sumber informasi lain. Kesadaran yang masih kurang untuk terjun langsung, memberi kontribusi secara nyata pada isu sosial yang ada seba-

TECHNO ED. XXXI 2018

P

eristiwa dan berita dari media digital akan menyebar dengan cepat dalam hitungan beberapa jam, hal ini didukung dengan pemberian judul yang persuasif, sehingga pembaca secara otomatis terarah untuk membacanya. Sangat disayangkan hal tersebut sering di salah gunakan oleh pembuat konten yang tidak bertanggung jawab, biasa kita sebut dengan clickbait. Ankesh Anand, dari Indian Institute of Technology dalam tulisannya berjudul “We used Neural Networks to Detect Click-baits: You won't believe what happened Next!” mengatakan bahwa clickbait biasanya bersifat provokatif sehingga pembaca menjadi tergoda. Clickbait memanfaatkan sisi kognitif manusia yaitu “Curiosity Gap”, dimana manusia dapat melihat segala sesuatu, contohnya judul berita yang membuat ia penasaran, maka secara otomatis Ia akan mengklik judul berita tersebut, seperti contoh “Ini dia 10 fakta fenomena alam yang terjadi di kota X, nomor 3 bikin kaget!”. Clickbait terbilang berhasil ketika pembaca merasa tertipu. Tujuan dari clickbait ini tidak lain yaitu untuk keuntungan pemilik website semata, semakin banyak pengguna internet yang mengunjungi maka sekian nominal dolar akan mengalir. Hal ini terbilang cukup menyesatkan pengguna internet awam.


Liputan Khusus

TECHNO ED. XXXI 2018

20

Doc:Himalogista Mengabdi


21

Doc.Himalogista Mengabdi

TECHNO ED. XXXI 2018

Liputan Khusus


Sastra

“Suratan Rindu “ Oleh : M. Yusril Nur M. Mengapa Tuhan mewujudkan rindu ? Apakah agar kita menghargai apa itu temu ? Persetan dengan waktu Lama kuingin menatap wajahmu Memerhatikan betul lekuk sapuan malu

Ku tanya kembali Engkau wahai Tuhanku Adakah balasan untuk tiap pilu ? Tiadalah Kau buat setimpal bersatu Padu dalam janji-Mu dan teguhku

Kini giliran-Mu wahai Tuhanku Untuk bertanya kepadaku

TECHNO ED. XXXI 2018

22

Adakah Engkau bertanya kesungguhanku ? Mulutku sekelibat membatu Bukan tak bisa menjawab pertanyaan itu Tapi kan

buktikan tiap-tiap saban hariku


Opini

METAMORFOSA, JALAN TERJAL, DAN SEBERKAS CAHAYA HARAPAN

Metamorfosa Industri Media Menuju ke Era Digital Hari ini, informasi-informasi maupun pengetahuan-pengetahuan bisa diakses dimanapun dan kapanpun

melalui gawai yang hampir dimiliki oleh tiap-tiap orang di muka bumi ini. Akses informasi bukan lagi terbatas pada suatu kelompok tertentu namun juga dapat dicapai oleh masyarakat umum. Bukan hanya dapat mengkonsumsi informasi saja, tiap orang di era modern sekarang ini dapat memproduksi informasi dari tempat ia berada dan menyebarkan ke khalayak hanya dengan berbekal smartphone serta koneksi internet. Fenomena tersebut dapat dikatakan sebagai desentralisasi informasi ketika sumber-sumber informasi menjadi semakin banyak dan menjamur. Mulai dari akun-akun social media, website, blog, serta panel-panel online lainnya dapat mengeluarkan berita-berita dengan cepat tanpa menunggu waktu untuk apapun hanya dengan sekali �klik�. Lalu, dengan kedigdayaan dunia maya yang mempermudah setiap penggunanya dalam mempermudah penyebaran arus informasi, bagaimana dengan kondisi serta peran media-media massa, khususnya media cetak, yang selama ini telah menjadi penjaga gerbang informasi dan berita-berita untuk masyarakat umum? Cepatnya arus informasi dan berita yang beredar di dunia maya bukan berarti kemenangan telak telah didapatkan oleh media daring atas media cetak. Keunggulan waktu yang dimiliki oleh media-media online untuk menyediakan informasi atau berita yang aktual bukan berarti sempurna dan tanpa celah. Waktu singkat yang dibutuhkan para reporter media online untuk menyediakan berita terhadap para audiens terkadang malah menciptakan masalah baru yaitu terkait dengan akurasi dan kekomprehensifan konten berita. Sering kita jumpai informasi atau berita dari media daring

muncul ke permukaan dengan waktu yang singkat namun yang disajikan hanyalah sepotong penjelasan tentang hal yang diberitakan tanpa menghadirkan fakta-fakta penting yang perlu diketahui oleh audiens untuk memahami konten berita sepenuhnya. Masalah akurasi dan kekomprehensifan konten berita dapat dikatakan cukup krusial karena sangat berdampak terhadap para pembacanya. Asimetris informasi dan kebingungan dalam penarikan konklusi dari suatu peristiwa menjadi masalah umum yang terjadi dalam suatu lingkungan media online. Dalam menghadapi era dimana informasi bisa muncul dan menyeruak dari manapun, portal-portal media massa dalam bentuk cetak masih memegang peranan penting yang belum tergantikan. Media cetak arus utama memiliki peran sebagai clearing house yang menyajikan produk jurnalistiknya dengan ketat, lengkap, faktual serta berimbang. Berita-berita breaking news yang muncul dari portal online akan dikemas ulang menjadi produk jurnalistik yang lebih sempurna. Disitulah letak peran media massa cetak yang masih belum dapat digantikan di era digital sekarang. Brand atau nama besar yang disandang para pelaku di industri media tersebut mungkin bisa menjadi suatu pegangan yang tidak bisa dianggap remeh dalam menjaga integritas dan kualitas dari produk jurnalistik yang dihasilkan. Konten berita yang disajikan juga disaring dengan ketat oleh para editor-editor dalam perusahaan media sebelum akhirnya muncul dan tercetak dalam lembaran yang tiap pagi kita baca sembari menikmati kopi hangat dan melahap cemilan yang ada ataupun

TECHNO ED. XXXI 2018

Perkembangan zaman yang semakin pesat dari waktu ke waktu membuat banyak sekali aspek kehidupan mengalami perubahan-perubahan secara radikal yang sama sekali tak bisa dihindari demi menjaga eksistensinya agar tidak tergerus dan tersingkirkan oleh para kompetitor, khususnya dalam sektor industri, dimana semua pelaku-pelaku yang ada di dalamnya berlomba untuk menjadi yang paling “up-to-date� dari segi produktivitas bisnis maupun penggunaan segala macam teknologi terbaru dalam keberlangsungan industri tersebut. Industri media pun tak luput dari wabah perkembangan zaman yang mau tak mau harus dihadapi, dalam hal ini akan saya kerucutkan pada industri media massa cetak, khususnya koran. Peran industri media yang selama ini dipahami sebagai penjaga gerbang arus informasi yang memiliki privilege terhadap ruang publik yang sangat luas dan berpengaruh besar pada kepentingan masyarakat, juga memerlukan strategi yang tepat dalam menghadapi era modern dimana segala hal telah berjalan serba praktis, simple, dan cepat. Sedikit banyak, kriteria tersebut menjadikan tantangan tersendiri bagi para pekerja industri media, mengingat kerja jurnalistik untuk mendapatkan suatu karya jurnalistik yang mumpuni memerlukan waktu dan tenaga yang maksimal. Dalam hal ini, integritas profesi serta keberlangsungan bisnis di industri media tersebut menjadi sebuah pertaruhan yang sangat pelik.

23

oleh: Aby Dea Admir


Opini

TECHNO ED. XXXI 2018

24

disela-sela waktu berangkat menuju ke tempat kerja. Jalan Terjal dan Seberkas Cahaya Harapan Kemunduran yang terjadi dalam lingkungan industri media cetak menjadi sebuah keniscayaan pada masa dimana segala hal telah bertransformasi dan berkembang dalam format digital. Riset yang dikemas dalam sebuah laporan berjudul “Memetakan Lanskap Industri Media Kontemporer di Indonesia� yang dibuat oleh Yanuar Nugroho, Dinita A. Putri serta Shita Laksmi pada tahun 2012 mengemukakan bahwa tantangan industri media di era kini adalah konvergensi dan digitalisasi. Kedua masalah tersebut masih terbatas pada ruang lingkup media arus utama sebab pada lingkungan media komunitas belum menjadi prioritas yang harus diselesaikan. Menjamurnya ruangruang di dunia maya seperti memberikan kebebasan terhadap segala macam penggunanya untuk membuat suatu media dimana penyebaran informasi bisa berjalan tanpa ada hambatan, baik secara privat maupun publik, dengan atau tanpa saling berhubungan satu sama lain. Jelas dapat dipahami bahwa sekarang kondisi media-media yang ada di Indonesia saat ini cenderung lebih bebas, dibandingkan dengan zaman orde baru, intervensi pemerintah terhadap konten berita yang diproduksi oleh industri media sudah hampir tidak ditemui lagi. Namun, kini masalahnya ada di tubuh industri media itu sendiri. Salah satu dari empat masalah dalam dunia pers yang dikeluhkan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia adalah dominansi kepemilikan. Indonesia memiliki banyak kanal media mulai dari media penyiaran, media cetak serta media online, dimana dari ratusan bahkan ribuan bentuk media tersebut adalah milik dari dua belas kelompok media yang memiliki kontrol dan akses atas berbagai macam produk jurnalistik yang dihasilkan dan disebarluaskan kepada masyarakat umum. Misalnya, Jawa Pos grup yang memiliki 171 perusahaan media cetak

yang tersebar di berbagai macam daerah di Indonesia dan tergabung dalam Radar grup. Dalam dunia penyiaran televisi, grup MNC memiliki tiga kanal televisi, jumlah terbanyak yang dimiliki oleh suatu kelompok media. Selain itu, beberapa perusahaan-perusahaan media juga dimiliki oleh politisi. Pada satu sisi, hal tersebut sangat mendukung perkembangan industri di Indonesia dimana modal yang dikucurkan oleh para pemilik industri media akan terjamin sebagai bahan bakar dalam menjalankan bisnisnya. Namun, ada beberapa hal yang sangat dikhawatirkan ketika suatu media dikuasai oleh seseorang yang memiliki afiliasi dengan suatu kelompok atau partai politik. Keberpihakan suatu awak media menjadi masalah utama yang mengancam fungsi media sebagaimana mestinya. Independensi media yang harus dijalankan dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat akan sangat berisiko ketika media mendukung suatu kelompok politik atau ketika media mulai berubah menjadi partisan. Produk jurnalistik yang dihasilkan dapat dibelokkan arahnya ataupun dapat dikemas sedemikian rupa di dalam ruang redaksi hanya untuk memenuhi kebutuhan kelompok tertentu, dan hal terburuk yang dapat terjadi adalah masyarakat yang mengkonsumsi berita olahan tersebut akan percaya dan terpengaruh. Dalam kasus ini, profesionalisme pekerja di industri media menjadi pegangan yang dapat mencegah terjadinya gangguan dalam hal independensi dan keberpihakan suatu awak media. Dominasi kepemilikan yang masih berjaya di dunia perindustrian media Indonesia bukan berarti akan bertahan abadi dan tak terbantahkan. Harapan masih ada dan belum padam. Belakangan ini mulai bermunculan media-media alternatif yang cukup memiliki potensi dan kemampuan. Media-media seperti tirto.id ataupun Remotivi serta beberapa kanal media baru lainnya seperti memberikan angin segar terhadap industri media di Indonesia. Bukan bermaksud untuk

membandingkan masalah kualitas dari tiap-tiap kelompok media, namun berdasarkan peninjauan konten yang dihadirkan oleh media-media alternatif tersebut seperti memicu antusiasme pembaca yang sudah bosan atau jenuh terhadap konten-konten media yang seragam dari beberapa media arus utama. Analisis dari topik-topik yang menarik, berbasis data serta sajian infografis yang sering diproduksi oleh tirto.id benar-benar menarik animo pembaca platform media online. Kajian kritis dari Remotivi tentang segala macam permasalahan yang terjadi pada industri-industri media yang ada di Indonesia saat ini menjadi suatu hal baru yang memudahkan kita dalam memahami ekosistem industri media karena dikemas pula dengan ciamik dalam bentuk video yang menghibur serta tulisan-tulisan bertenaga yang dimuat dalam website milik remotivi seperti menjadi seberkas cahaya harapan dalam dunia perindustrian media di Indonesia. Masih ada kesempatan bagi kita semua, para jurnalis muda, untuk membawa dunia perindustrian media di Indonesia ini mengarah ke jalan yang lebih baik. Peran media sebagai gatekeeper arus informasi di masyarakat harus tetap dijaga dan dilakukan dengan baik sebagai suatu kewajiban sosial dari para jurnalis. Jalan terjal memang akan terasa sangat berat saat kita melewatinya, namun, harapan tak boleh padam di tengah jalan. Bara harus tetap menyala, semangat untuk menyongsong masa depan industri media di Indonesia yang lebih baik harus tetap dijaga.

“

There can be no higher law in journalism than to tell the truth and to shame the devil - remain detached from the great

�

- Walter Lippman


TECHNO ED. XXXI 2018

25

Etalase


Berita

A

Doc.Liputan6.com

TECHNO ED. XXXI 2018

26

Doc. liputan6.com

Doc.Liputan6.com

sian Games merupakan pesta olahraga multi event se-Asia dan hanya berlangsung selama empat tahun sekali. Hal yang berbeda dari tahun 2018 ini, yakni penyelenggaraan Asian Games yang berada di Indonesia dengan pemilihan pelaksanaan Jakarta dan Palembang. Acara yang berlangsung dari tanggal 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018 digelar secara meriah dan dibalut dengan tatanan koreograďŹ yang megah. Opening Ceremony yang dIselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 2018 terlihat mewah dengan menyajikan penampilan artis – artis kenamaan Indonesia dan juga tampilan khas budaya daerah yang ada di Indonesia. Sehingga totalnya terdapat 5.500 pengisi acara dan 141 musisi yang tampil di perhelatan akbar ini. Keriuhan terjadi saat satu penampilan khas Tari Ratoh Jaroe dari Aceh dipertontonkan hingga membuat penonton berdecak kagum. Pada acara Opening Ceremony jumlah penari tarian ini sebanyak 1600 orang. Selain itu juga, dengan ditambahkan perpaduan kembang api yang sangat apik menambah gegap gempita Opening Ceremony Asian games 2018 ini. Hingga saat ini, ajang Asian Games 2018 terhitung telah melombakan 58

Doc.Liputan6.com


Berita

Doc. ASIANGAMES2018.id

“ Pemenang sejati Bukan hanya sekedar gelar dan piala yang berhasil diraih, namun ketika seluruh usaha maupun doa telah dikerahkan 27

semaksimal mungkin

�

TECHNO ED. XXXI 2018

sebagai momen perolehan emas terbanyak dalam sejarah keikutsertaan Indonesia pada ajang Asian Games. Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Indonesia pernah menduduki peringkat kedua setelah jepang pada tahun 1962 dengan perolehan 11 emas. Selanjutnya, pada tanggal 2 September 2018 lalu menjadi hari terakhir pagelaran Asian Games 2018 di Indonesia, dengan China yang berhasil menyabet juara umum kembali sehingga berturut-turut pencapaiannya sebagai juara umum hingga sepuluh kali dari perhelatan Asian Games tahun 1982 di New Delhi, India hingga Asian Games tahun 2018 ini di Jakarta-Palembang, Indonesia. Pada upacara penutupan Asian Games ke-18 juga tak kalah istimewa dari Opening Ceremony dengan penampilan artis-artis Asia seperti Boyband asal Korea Selatan, maupun dari Indonesia sendiri. Hal ini disesuaikan dengan slogan dari Asian Games itu sendiri “Energy of Asia�. Meski sempat molor akibat diguyur hujan, nyatanya Closing Ceremony tetap dapat berlangsung meriah dengan beragam hiburan dan tarian. (Adinda/Holili)

Doc. batam.tribunnews.com

cabang olahraga dengan 45 negara yang turut berpartisipasi dalam ajang bergengsi olahraga se Asia ini. Hal yang menarik dari Asian Games 2018 adalah turut bergabungnya seorang atlet asal Indonesia yang diketahui telah berusia 78 tahun. Atlet dengan nama lengkapnya, Bambang Hartono, sebagai perwakilan Indonesia pada cabang olahraga bridge. Tak hanya itu, nyatanya usia tidak menghalangi Bambang Hartono untuk mengharumkan Indonesia dengan meraih medali perunggu dalam cabang olahrga bridge. Berbeda dari empat tahun sebelumnya dimana Indonesia hanya mampu menembus 17 besar, namun dalam perhelatan Asian Games ke 18 ini, Indonesia sukses masuk hingga 4 besar dengan perolehan total sebanyak 98 medali. Sementara posisi pertama diraih China dengan jumlah medali yang mencapai 289, kemudian diikuti oleh Jepang diposisi kedua dengan perolehan medali sebanyak 205, dan Republik Korea yang menempati posisi ketiga dengan total medali sebanyak 177. Selanjutnya Indonesia sendiri sebagai peringkat keempat Asian Games 2018 dengan rincian medali yang terdiri dari 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Maka pada tahun 2018 ini, juga


TECHNO ED. XXXI 2018

28 Etalase


Cerita Pendek

Cherry Blossom Oleh: Ainun Lady

A

nna duduk di meja kerjanya, me-

layangkan pandangan keluar jendela apartemennya. Matanya menelusuri

gundukan salju tipis yang menutupi sebagian atap bangunan-bangunan di hadapannya. Sebenarnya, ruangan kecil itu tak pantas disebut sebagai apartemen. Ruangan sederhana dan cukup sempit itu bahkan tak memiliki sket yang mampu membatasi tempat tidur Anna dengan dapur. Dan pada musim dingin seperti ini, Anna harus merelakan tubuhnya diterpa sedikit hawa dingin yang menyusup ke dalam kamarnya. Ia tidak ingin menghabiskan terlalu banyak gajinya hanya untuk menyewa kamar. Ruangan seperti ini dengan harga yang murah dan berada tidak jauh dari pusat keramaian kota Daejeon sudah teramat baik baginya.

“Apa kamu tidak berencana pulang

musim panas tahun ini, Anna?” Tanya seseorang di seberang sana.

“Maaf, Ma. Sepertinya Anna belum bisa

kecewa. Ada genangan air yang begitu ia tahan pada sudut matanya.

Doc. liputan6.com

pulang.” Jawabnya dengan setumpuk rasa

“Kami semua merindukanmu, Anna.”

memendam rindunya lebih lama lagi.

“Anna tidak pernah bosan merindukan

kalian semua.” Ucapnya dengan suara parau, air matanya tak lagi dapat dibendung. Sisa upaya kali ini ialah menahan isaknya. Anna tak ingin

TECHNO ED. XXXI 2018

setelah mengetahui fakta bahwa ia harus

29

Wanita itu mendesah. Nafasnya terdengar berat


Cerita Pendek

wanita itu mendengar tangisan-nya.

nyum yang memamerkan deretan

Entah apa yang memaksa-nya untuk

giginya yang rapi.

tetap tinggal.

nya berusaha mengalihkan focus

pembicaraan.

untukmu. Semoga kau menyukainya.”

nya, tanpa sengaja penglihatannya

“Happy new year, Anna.”

Gadis itu menyodorkan semangkuk

tertuju pada foto berpigura kayu yang

Terdengar nada sambung te-

kue beras pedas sebagai hadiah perke-

terpajang di atas meja kerja nya. Se-

lepon terputus setelah Mama mem-

nalan.

ketika tubuhnya kaku dan matanya

balas ucapan Anna. Anna tahu betul

apa yang dirasakan Mamanya. Jujur

Byul. Aku akan sangat menyukainya.”

Jemarinya bergetar, seakan ada keku-

saja, pergi sejauh ini dari rumah bu-

Setelah gadis muda yang ceria

atan yang menyerap energi dari tubuh-

kanlah pilihan yang benar-benar ia

itu berlalu, Anna melangkahkan kaki-

nya. Titik-titik air mulai meluncur bebas

inginkan. Baginya, tampat ini adalah

nya menuju meja makan. Ia meletak-

menuruni pipinya yang chubby. Tang-

pengasingan diri. Satu alasan kuat

kan kue beras pedas disana. Lalu

annya melemas dan pandangannya

yang membuatnya pergi meninggal-

menyeduh teh favoritnya, teh bunga

nanar kala menatap lekat sosok lelaki

kan Indonesia dan hidup sendirian di

krisan. Suasana dingin seperti ini

jangkung berpose menyebalkan yang

negeri ginseng: sebuah pelarian. Anna

memang cocok dipadukan dengan

berdiri di belakangnya. Kevin, lelaki

melepaskan semua kesedihannya.

hangatnya teh bunga krisan. Terlebih

itulah yang baru saja menyerap energi

Menumpahkan air matanya diatas

lagi ia memiliki semangkuk makanan

dari tubuh Anna. Kevin pula yang ber-

cakupan telapak tangan. Membiarkan

khas Korea pemberian tetangga baru-

hasil mengembalikan kesedihan yang

dirinya hanyut dalam kerinduan yang

nya itu. Anna kembali menghampiri

berusaha keras Anna lumat bersama

membawa pilu, ditemani hembusan

meja kerjanya dengan dua genggaman

dengan kue beras pedas. Seketika

angin dingin dari salju yang jatuh siang

jemarinya yang dipenuhi snack. Tem-

angannya melambung pada masa

itu.

pat itu adalah tempat kesukaan Anna.

silamnya. Lantas, memorinya merepe-

Bunyi ketukan pintu mem-

Dari sana, ia dapat melongok keluar

tisi sebuah scene dimana Kevin meng-

bangunkan Anna dari tangisnya. Buru-

jendela dan mendapat pemandangan

hampirinya dengan amarah yang ter-

buru ia mengusap sisa air mata

kota Daejeon yang cantik. Dari sana

pancar jelas dari matanya. Ia seakan

dengan punggung tangan. Lalu ber-

pula, ia dapat menikmati pemanda-

tidak ingin mendengar penjelasan

jalan cepat menghampiri arah suara.

ngan yang berbeda pada setiap mu-

apapun dari Anna saat melihat gadis itu

simnya.

bersama lelaki lain. Ia hanya memilih

30

“Halo, kak,” Sapa seorang

“Aku membawa tteokbokki

“Terima kasih banyak, Han

Anna menyesap aroma teh-

memanas. Ia berusaha meraih foto itu.

gadis muda dengan aksen Seoul nya

“-11 ? Pantas saja udaranya

diam dan meninggalkan Anna begitu

yang kental dan dalam Bahasa korea.

begitu dingin.” Gumamnya ketika

saja. Mungkin saat itu, setiap kata

Matanya membentuk segaris leng-

menyadari suhu sore itu yang tertera

tercekat pada tenggorokan mereka

kung ketika tersenyum. Dari penampil-

pada layar handphone nya.

masing-masing. Tidak ada yang

annya saja, Anna dapat menebak

Ia menggenggam cangkir teh-

mampu mereka ucapkan. Dan tentu

bahwa gadis itu adalah seorang maha-

nya, berusaha mencari kehangatan

saja, tidak ada salam perpisahan.

siswa.

disana. Meski ini adalah musim dingin

Mereka hanya saling merelakan dan

“Namaku Go Han Byul. Aku

ketiga yang telah ia lalui, namun tu-

akhirnya melarikan diri.

penghuni baru kamar itu. Senang

buhnya tetap tidak cocok dengan suhu

Air mata Anna mengiringi salju

bertemu denganmu.” Sambungnya

sedingin ini. Anna memandang keluar

yang jatuh semakin deras di luar sana.

sembari menunjuk kamar yang ia

jendela kamarnya, pandangannya ko-

Seharusnya Anna memahami apa

maksud.

song. Berbagai pikiran berkecamuk di

yang Kevin ucapkan dulu. Seharusnya

“Halo, Han Byul. Kau bisa

otaknya. Ia menghembuskan nafas

Anna mampu mengartikan perasaan

memanggiku Anna, senang bertemu

berat. Tidak mudah baginya untuk

Kevin dengan tepat. Dulu ia berpikir

denganmu.” Jawab Anna dengan se-

bertahan dengan keadaan seperti ini.

TECHNO ED. XXXI 2018

“Happy new year, Ma” lanjut-

0


Cerita Pendek

bahwa lari dari masalah mampu mem-

“Apa kita benar-benar sudah

“Ku dengar bunga sakura akan

buatnya tenang dan tidak terbebani

berhenti berteman?!” suara Anna ikut

mulai bermekaran sepuluh hari lagi.

lagi. Namun ia keliru. Kemana pun ia

bergetar. Menahan tangis yang hampir

Aku akan pergi menemuimu. Lalu mari

berlari, sejauh apapun ia pergi, masa-

pecah. Ia sangat marah, tapi di waktu

kita pergi melihatnya bersama.” ujar

lah itu akan selalu mengikutinya. Ber-

yang bersamaan ia ingin mengatakan

Kevin mantap. Tanpa berpikir panjang,

sama udara yang menusuk tulang, se-

pada Kevin bahwa ia benar-benar me-

ia membuat keputusan akan terbang

cangkir teh bunga krisan, semangkuk

rindukannya.

ke Daegu dan menemui gadis yang

kue beras pedas, salju yang jatuh dari

“Hey, apa maksudmu?” suara

hingga saat ini masih memenuhi setiap

langit, serta penyesalan tak berujung,

Kevin terdengar menahan tangis, se-

lekuk hatinya. Anna tentu saja melongo

ia tumpahkan segala kesedihan yang

kaligus tertawa bahagia. Ia tidak salah,

dan tak percaya pada pendengaran-

telah menggerogoti jiwanya selama

ia tidak sedang bermimpi. Gadis itu

nya. Ia takut bahwa mungkin ia salah

lebih dari empat tahun.

benar-benar Anna.

mendengar, atau mungkin salah ber-

***

“Biarkan aku menyapamu de-

harap.

ngan benar terlebih dulu.” Lanjut Kevin

“Aku masih sangat mencintai-

Hari demi hari berlalu, bulan

diikuti gelak tawa. Mengekspresikan

mu, Anna.” Ucapnya tiba-tiba. Ia ber-

pun berganti. Musim dingin telah usai.

kebahagiaan yang membuncah dalam

usaha keras mengatakannya, mela-

Waktu berputar begitu cepat. Kesibu-

dadanya. Namun air matanya meleleh

wan semua ego dan keraguannya.

kan Anna kian bertambah karena peru-

mengingat kenyataan bahwa ia bukan

“Aku akan menunggumu disi-

sahaan tempatnya bekerja akan me-

lagi seseorang yang bisa mencintai

ni, Kevin. Kamu harus benar-benar da-

luncurkan produk terbaru di musim

Anna sepenuh hatinya.

tang, atau aku akan membunuhmu.”

panas mendatang. Malam itu, entah

“Apa kamu baru saja tertawa?”

angin darimana yang berhembus me-

Anna tak percaya bahwa Kevin malah

nuju otak Anna. Menggerakkan jemari

tertawa di saat seperti ini. Apa teman

Setelah sambungan telepon

lentiknya mencari nomor ponsel lama

lamanya itu sudah menjadi gila seka-

terputus, Anna meringkuk di atas tem-

Kevin. Dan memberanikan diri mene-

rang? Ya, sepertinya Kevin sudah gila

pat tidurnya. Ia menumpahkan air ma-

kan tombol “Call”. Ia menahan harapan

sekarang. Anna mencoba menahan

tanya. Mengeluarkan kesedihan dan

bahwa lelaki jahat itu tidak mengganti

berbagai umpatan yang sangat ingin ia

penyesalan yang terus bersarang da-

nomor ponselnya. Anna mendesah

lemparkan pada lelaki itu.

lam jiwanya.

lega ketika mendengar nada sambung

“Aku merindukanmu, Anna. Apa

telepon. Satu kali, dua kali, Anna masih

kamu baik-baik saja disana? Kapan

belum menyerah.

kamu pulang ke Indonesia?” air mata

memulai telepon.

***

Kevin terus saja menetes, namun ia

“Anna, aku sangat mencintai-

berusaha menyembunyikannya. Anna

mu. Maaf aku sudah menjadi pecun-

tak boleh tahu bahwa ia menangis.

dang di hidupmu. Maaf karena aku

Meluapkan kemarahan karena merasa

“Aku tidak ingin berbicara

tidak bisa mengatakan perasaanku

dikhianati. Ia tak menyadari bahwa ada

denganmu lewat telepon, Kevin. Aku

padamu. Dan maaf karena aku belum

kesedihan dalam nada suara Kevin.

akan mengurus cuti dan pulang sese-

bisa menghapus perasaanku.” Ucap

Gadis itu terlalu bodoh untuk melihat-

gera mungkin.” Anna mengatakan hal

Kevin di bawah pohon cherry blos-

31

nya.

yang sebenarnya ia tahu bahwa itu

soms. Entah apa yang membuatnya

“Anna?” suaranya bergetar,

tidak mungkin. Mengambil cuti ketika

berani mengatakan itu. Ia hanya ingin

mencoba meyakinkan dirinya sendiri

perusahaannya sedang sibuk bukan

Anna tahu bahwa perasaannya tidak

bahwa gadis yang meneleponnya ada-

hal yang mudah. Atau lebih tepatnya,

main-main. Hanya saja takdir tidak

lah seseorang yang sangat ia rindukan.

mustahil.

TECHNO ED. XXXI 2018

“Kevin!” gadis itu membentak.

terpaksa.

Doc. liputan6.com

“Halo?” suara seorang lelaki

jawab Anna disertai tawanya yang


Cerita Pendek Pendek Cerita

sepihak dengan keinginan mereka.

Mereka harus paham bahwa mereka

“Anna, menjauh dari kamu

sudah terlambat untuk memaksa ke-

membuat ku mengerti bahwa aku

inginan mereka. Mereka hanya tidak

bukan lelaki yang pantas untukmu. Aku

bisa menyadari bahwa waktu terus

bahkan semakin marah dan kecewa

berjalan dan akhirnya berlalu. Sore itu,

saat mendengar kabar kamu pergi dari

kala musim semi menghembuskan

Indonesia. Aku tidak menyadari bahwa

angin sejuknya di antara cherry blos-

itu adalah kesalahanku. Aku hanya

soms yang sedang bermekaran, me-

ingin kita berteman lagi. Perlahan,

reka mencoba saling melepaskan

seiring berjalannya waktu, aku akan

kesedihan dan penyesalan dalam diri

melupakanmu. Dan hidup bersama

mereka. Berusaha diam di tempat dan

penyesalan yang akan timbul tengge-

tidak melarikan diri lagi. Meski sedikit

lam.” Lanjut Kevin. Air matanya me-

terlambat, setidaknya yang tersisa kali

rembes, membasahi pipinya yang pu-

ini hanyalah penyesalan yang lambat

tih pucat.

laun akan semakin berkurang. Setidak-

Anna terdiam. Gadis itu lebih

nya kali ini mereka tidak merasakan

memilih memeluk lututnya dan me-

sedih lagi ketika mengenang masa

nenggelamkan wajahnya disana. Ia

silam.

ingin menyembunyikan tangisannya, tapi itu terlalu sulit. “Tolong pulanglah, Anna. Semua orang merindukanmu. Aku juga ingin kamu datang ke pernikahanku nanti.” Sambung Kevin yang memaksa tersenyum saat mengatakannya. Anna mendongakkan kepalanya. Memberanikan diri untuk menatap lekat mata Kevin yang basah. Dari sana, Anna bisa melihat penyesalan dan kesedihan yang ia simpan sendirian. Dari sana pula, Anna bisa merasakan darah lelaki itu berdesir hebat ketika berusaha melepasnya. “Kamu harus melupakanku, Kevin. Dan tentu saja aku akan datang ke pernikahanmu.” Anna berusaha

32

membalas ungkapan Kevin. Anna bah-

TECHNO ED. XXXI 2018

mengumpulkan sisa tenaganya untuk

kan berusaha mati-matian untuk tertawa lepas di saat seperti ini. Pada akhirnya, mereka harus mengerti bahwa hidup bersama dan saling mencintai bukan takdir mereka.

Ilustrasi: Norma


Liputan Khusus

Adaptasi Jurnalisme di Kaca Media

D

unia sedang mengalami perkembangan teknologi yang sangat pesat. Kondisi ini disebut dengan era digital dimana manusia

memiliki gaya hidup yang baru dan tidak bisa dilepaskan dari perangkat elektronik. Era digital mampu membawa berbagai perubahan yang berdampak positif maupun negatif. Salah satu dampak positif era digital adalah mudahnya memperoleh segala informasi khususnya berita. Salah satu bentuk kemudahannya adalah dengan adanya media massa berbasis online. Zaman dahulu, informasi bisa didapat melalui media cetak yang setidaknya harus menunggu satu hari untuk mendapatkan informasi terbaru. Namun, dengan adanya media berbasis digital, informasi bisa didapatkan dalam waktu singkat.

online sama hal nya dengan jurnalisme pada umunya, hanya saja konten yang diberitakan disampaikan melalui internet. Berbicara mengenai media massa berbasis online, kami akan menyajikan liputan khusus hasil wawancara dengan beberapa media online yang hingga kini masih tetap merintis sebagai jurnalisme online.

TECHNO ED. XXXI 2018

dapat dipisahkan dari konsep jurnalisme online. Jurnalisme

33

Berbicara mengenai media berbasis online, tentu saja tidak


Doc: Times Indonesia

Liputan Khusus

Liputan Khusus

TIMES INDONESIA

M

edia online Times Indonesia berdiri pada tanggal 17 Agustus 2015. Times Indonesia merupakan salah satu media online pertama di Indonesia yang memiliki 223 cabang Indonesia dan ada di 4 negara. Awal dirintisnya berasal dari Malang. Menurut Pak Ainun, sebagai Pemimpin Redaksi dari Times Indonesia, “Awal berdirinya media online ini karena adanya kegelisahan yang muncul, karena kita memang memahami betul pergulatan digital ke depan. Namun, kita juga tidak bisa mengatakan bahwa media offline (cetak) akan kalah, tetapi sesuatu yang bersifat offline akan digilas oleh digitalisasi dalam segala sektor, tidak hanya media saja. Saat ini digitalisasi memang sudah menjadi gaya hidup semua orang. Times Indonesia ini mengambil konsep Trilogy Journalism

yang meliputi building (membangun), inspiring (menginspirasi), dan positive thinking (berfikir positif), sehingga dalam teoritik jurnalistik disebut jurnalisme positif.” Beliau juga menambahkan, “Perkembangan digital akan terus dinamis perubahannya. Media online akan selalu hidup jika ada kerangka kreatifitas, inovasi, dan inspirasi. Kalau kontennya monoton, maka akan mati dan tidak menarik bagi pembaca sehingga harus ada inovasi pada konten beritanya.” Beberapa tantangan dari sisi konten yang dihadapi oleh media online adalah banjirnya informasi yang tidak jelas sehingga harus berhati-hati, cek & ricek, klarifikasi, dan tidak boleh mudah percaya dengan informasi hoax. Pak Ainun juga mengatakan bahwa, “Tidak ada berita yang hoax, yang ada itu informasi hoax, karena

berita dibuat berdasarkan kaidahkaidah jurnalistik.” Selain itu, tantangan dari sisi kinerja yang mengharuskan tim media selalu update dengan perkembangan teknologi. Begitupun dari sisi bisnis, tantangannya mengharuskan media untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Adapun tantangan terberatnya adalah adanya persaingan dengan media sosial seperti twitter, instagram, dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena berbagai macam berita dapat langsung diupdate melalui akun media sosial tersebut. Kelebihan dari media online adalah mudah diakses, cepat, dan aktual. Dari sisi kontennya kurang lebih sama dengan media offline, karena memang sama-sama memproduksi berita. (Rinda/Sania/ Shela)

Media online akan selalu hidup jika ada kerangka kreatitas, inovasi, dan inspirasi. Kalau kontennya monoton, maka akan mati dan tidak menarik bagi pembaca sehingga harus ada inovasi pada

24

“ ”

TECHNO ED. XXXI 2018

TECHNO ED. XXXI 2018

34

konten beritanya.


Doc.Bola.net

Liputan Khusus

BOLA.NET

B

sian media daring adalah terkait Sumber Daya Manusia (SDM) terutama dibagian newsroom. Banyak jurnalis yang berprinsip “yang penting cepat” dalam penulisan berita. Padahal tugas jurnalistik melibatkan proses yang memerlukan waktu untuk verifikasi kebenaran sumber informasi yang didapatkan. Selain itu, banyak pula jurnalis yang berpendapat bahwa “yang penting berita bisa cepat dirilis sehingga mendulang banyak pengunjung situs dan pembaca”. Akibatnya, verifikasi mendalam sering kali dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin. Mas Gogon juga menyebutkan bahwa

media daring memiliki daya penetrasi yang kuat. Apalagi sekarang sudah tersedia dalam bentuk online sehingga mudah diakses oleh pembaca. Media daring juga bersifat fleksibel untuk dikembangkan. Misalnya, seperti yang dilakukan oleh Philadelphia Inquirer dalam penulisan kisah Blackhawk Down yang masyhur, berita dapat disajikan lebih dari sekedar teks dan foto, tetapi juga dapat menambahkan unsur video, audio, infografis dan maps. Hal ini tentu dapat menarik minat pembaca dan memudahkan dalam hal memahami isi berita.

Doc. Jawa Pos

ola.net merupakan salah satu media berita online yang bergerak di bidang olahraga. Situs ini diresmikan pada tahun 2009 sebagai media daring yang secara keredaksian berdiri sendiri, setelah sebelumnya tergabung sebagai salah satu rubrik dari situs kapanlagi.com. Pada masa perintisan situs ini, peluang berkembangnya situs olahraga masih terbuka lebar sehingga dapat menjadi salah satu situs olahraga yang terkenal di Indonesia. Menurut Mas Gogon, salah satu penggerak situs bola.net, tantangan terbesar dalam hal keredak-

man. Produk jurnalistik akan tetap sama, dengan standar kualitas yang seperti itu. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, medianya lah yang akan berganti. Pada zaman sekarang, hampir setiap orang memiliki gadget sehingga sudah diprediksikan hal tersebut akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Begitu pun

dengan membaca berita, masyarakat akan lebih mudah mengakses melalui gadget. Berkembangnya media tidak menutup kemungkinan bahwa media cetak atau offline lebih banyak dibaca daripada media online. Hal ini juga bergantung pada akses dan tingkat ekonomi yang didapat masyarakat tersebut.

TECHNO ED. XXXI 2018

J

awa Pos merupakan media cetak terbaik di Jawa Timur. Selain menerbitkan di media cetak, Jawa Pos juga menerbitkan berita lewat media online, yaitu jawapos.com. Menurut Kak Puspita, sebagai Corporate communication Jawa Pos, alasan membuat Jawa Pos online yaitu untuk menjawab tantangan perubahan za-

35

JAWA POS


Resensi

R e s e n s i

BUKU & FILM Kala Penulis: Hujanmimpi (Stefani Bella) & Eleftheriawords (Syahid Muhammad) Penerbit: Gradien Mediatama Terbit: Juni 2017 Tebal: 348 Halaman

B

TECHNO ED. XXXI 2018

36

uku ini menceritakan tentang dua orang yang dipertemukan pada sebuah acara pameran yang diselenggarakan oleh komunitas menulis dari Jakarta dan komunitas fotograďŹ dari Bandung. Dua komunitas tersebut berkolaborasi untuk membuat pameran foto berdeskripsi puisi disampingnya. Tidak ada kata kebetulan di dunia ini. Seperti semesta yang mempertemukan Saka dan Lara di acara ini. Berbagi kisah hingga berbagi hati satu

dan lainnya, dan mereka berkomitmen menjadi satu langkah. Namun, semesta memang tak selamanya memihak pada hati yang berbunga. Selisih paham dan perbedaan jalan pikiran membuat mereka diliputi ego, tapi tidak dengan hati. Ketika amygdala dan sukma tak sejalan, siapakah yang akan memimpin? Buku ini memanjakan pembaca dengan diksi yang indah dan menarik pembaca untuk melanjutkan setiap lembaran kisahnya, selain itu

pembaca dimanjakan oleh larik-lari puisi yang melengkapi jalannya cerita. Cerita yang ditulis dengan sudut pandang orang pertama dari Lara dan Saka membuat seolah-olah pembaca sedang menikmati catatan harian tokoh di dalamnya. Penulis yang mampu menghadirkan satu kisah dari dua sudut pandang yang berbeda (Lara dan Saka), membuat pembaca begitu memahami kekalutan dari hati mereka masing-masing. Banyak sekali kalimat quoteable di dalam novel ini. (AďŹ f)

“Jika perubahan adalah satu-satunya yang pasti, maka ketidakpastian akan dimiliki oleh waktu. Karena pada detak ke sekian, aku mendapati diriku jatuh cinta pada seseorang yang tidak ingin secara egois aku miliki. Lalu kita, diselundupkan dalam kala, sebagai pengantar pesan utusan semesta� Kala


Resensi

The Imitation Game Rilis: Januari 2015 (Indonesia) Sutradara: Morten Tyldum Pemain: Benedict Cumberbatch, Keira

Knightly, Ma hew Goode, Mark Strong, Charles Dance, Allen Leech, Ma hew Beard, Rory Kinnear

D istributor: The Weinstein Company Genre: Historical, Thriller Durasi: 114 menit pu tampil dengan konsistensian menjaga grafik emosi yang dibangun. Salah satu kendala film biografi adalah tingkat jenuh yang tinggi namun Morten Tydlum mampu memainkan film ini dengan alur non-linear, yaitu berpindah dari masa sekarang dan masa lalu (alur maju mundur). Kekuatan film yang luar biasa dan pondasi yang tidak mudah rapuh tersebut, The Imitation Game (2014) berhasil menerima 8 nominasi penghargaan pada Academy Award, termasuk didalamnya Best Pictures (bersaing dengan American Sniper, Boyhood, The Grand Budapest, Selma, The Theory of Everything, Whiplash dan Birdman). (Afif)

37

Film ini dimulai dengan Turing yang bekerjasama dengan ahli kriptoanalisis dengan dipimpin oleh Hugh Alexander (Mathhew Goode). Turing yang memiliki ego serta cara berpikir sendiri memilih untuk menyendiri dan membuat sebuah alat untuk memecahkan kode enigma ketimbang menerjemahkan naskah kode enigma dalam satu hari dengan kemungkinan tak terhingga. Adalah Stewart Menzies (Mark Strong) yang mempercayai alat Turing dapat bekerja dan akhirnya memberikan donasi sebesar 100.000 poundsterling untuk menyelesaikan mesinnya. Selain itu, Turing pun menggantikan Hugh sebagai pemimpin tim. Film The Imitation Game (2014) mam-

Sometimes it is the people no one imagines anything of, who do the things no one can imagine The Imitation Game

TECHNO ED. XXXI 2018

T

he Imitation Game (2014) adalah sebuah film yang diangkat dari biografi Alan Mathison Turing (diperankan oleh Benedict Cumberbatch) dimana tokoh ini berperan besar dalam memenangkan perang untuk sekutu pada perang dunia kedua. Alan Turing ketika masa pecah perang dunia kedua bekerja sama dengan ahli kriptoanalisis untuk memecahkan kode enigma, yaitu sebuah sandi atau kode yang digunakan oleh Jerman. Turing mempunyai peran penting dalam memecahkan kode enigma tersebut dan merupakan salah satu dari sekian orang yang berperan dalam perkembangan komputer digital.


Bingkai Kata

H

O

W

-

T

O

Netizen Edition L

aju informasi menjadi semakin cepat sehingga dengan media digital dan dengan mudah diakses pembaca dari seluruh kalangan. Hal itu juga menyebabkan proses pertukaran informasi tidak hanya berjalan satu arah. Kini selain dipermudah dalam mengakses, pembaca pun semakin dipemudah dalam memberikan timbal balik melalui kolom komentar. Namun kemudahan tersebut seringkali membuat pembaca menjadi tidak selektif dan cenderung tidak menyaring komentarnya dalam menanggapi suatu informasi. Banyak sekali terdapat komentarkomentar negatif tanpa disertai pengetahuan yang mendasarinya atau bisa dibilang komentar nyinyir dan cenderung tidak menghargai penulis pada platform-platform daring penyedia informasi. Padahal komentar-komentar seperti itu hanya akan membuat si penulis komentar terkesan tidak memiliki etika juga terlihat seperti tong kosong nyaring bunyinya. Jika memang ingin memberikan timbal balik sebagai pembaca sebaiknya dilakukan dengan cara yang baik dan benar, di antaranya adalah sebagai berikut:

Tidak berkomentar tanpa pengetahuan yang mendasar Pada media sosial khususnya Instagram kerap ditemukan komentar negatif. Entah berlandaskan rasa dengki atau hanya mencari sensasi, banyak sekali pengguna-pengguna Instagram yang menebar negativitas dengan komentar-komentar pedas terhadap suatu foto yang diunggah. Namun sayangnya banyak komentar-komentar tersebut yang tidak didasari pengetahuan cukup alias “asal komen� karena emosi.

TECHNO TECHNOED. ED.XXXI XXXI 2018 2018 38 38

Tidak menyangkut-pautkan hal yang tidak berhubungan dengan topik utama Komentar yang menyangkut-pautkan hal satu dengan lainnya yang sama sekali tidak memiliki kaitan hanya untuk mencari perhatian. Hal ini juga banyak ditemukan pada media sosial Instagram. Selain terkesan mencari-cari masalah, hal ini juga menunjukkan sikap tidak sopan kepada pemilik post karena alih-alih fokus kepada pesan yang disampaikan, banyak komentar yang justru mencari-mencari kaitan yang sebenarnya tidak eksis.


Bingkai Kata

Tidak menjadikan satu sumber berita sebagai acuan Semakin mudahnya pembuatan dan penyebaran berita secara online menyebabkan semakin banyak pula oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan platform yang ada untuk membuat berita hoax. Berita-berita palsu ini banyak yang tersebar di media elektronik dengan tujuan untuk sekedar bercanda atau memang ingin menyesatkan masyarakat untuk tujuan khusus tersendiri. Sebagai pembaca kita harus pandai memilih sumber berita yang aktual dan terpercaya diantara ratusan media. Menelusuri lebih dalam berita yang dimaksud dengan mencari tahu kebenaran informasi tersebut dari berbagai sumber lain yang lebih terpercaya sebelum ikut menyebarkan berita tersebut menjadi kunci penting.

TECHNO ED. XXXI 2018

39

Menggunakan bahasa yang sopan dan baik Sebagai warga negara Indonesia yang kental akan budaya sopan santun selayaknya negara timur, penggunaan bahasa yang sopan dan baik tidak hanya digunakan dalam bertutur kata namun juga dalam berkomentar di dunia maya. Emosi tidak ada salahnya, namun termakan emosi dan menutupi akal sehat serta kelas sebagai manusia berbudaya sangat tidak baik pula. Selain dapat menyakiti perasaan orang lain juga akan mencoreng nama baik kita sendiri. (Karinka/Ariq AďŹ f/ AraďŹ f)


English Corner

Doc.pri

Doc.pri

K

nowledge is not only obtained from studying or practising at school, but also can be obtained through Student Excursion. Most people must be familiar with Student Exchange programmes but how about Student Excursion? Student Excursion is a learning activity to explore information from a more advanced place. This activity is also called "comparative study".

This excursion study is carried out outside the school environment, can be out of town or even abroad. Procurement of excursion studies is expected to bring positive results for students. Our Agricultural Faculty of Brawijaya University also sees this program as a program that is able to help improve the quality of its students.

TECHNO ED. XXXI 2018

40

We at least has 3 student excursion programs that running this year: OUTBOND MOBILITY PROGRAM In February, our faculty get a visit from Universiti Putra Malaysia (UPM). UPM students have joined classes in Faculty of Agricultural Technology (FTP) and felt the atmosphere of lectures here. This is the form of cooperation between FTP and UPM. This program continues by sending several students from FTP to UPM in Outbound Mobility Program. This program is held for 2 weeks, starting from September 11 to September 24, 2018. According to the person in charge of the activity, Sri Suhartini, Ph.D. quoted from tp.ub.ac.id "Thank God, the quality of FTP students is increasingly recognized at the international level. One of them is with our twenty stu-

dents who this time are trusted to join the program in Malaysia. During the next two weeks InshaAllah at Universitas Putra Malaysia, we will visit the Food Science Faculty and Engineering Faculty which includes bio systems and agricultural engineering departments as well as the process and process engineering majors. Various activities that will be carried out by our students include attending lectures as usual, cultural visits, industrial visits, scientiďŹ c presentations and art performances". BRIC BRIC or Brawijaya-Rajamangala International Class is a program similar with the UPM outbound mobility

program. For this BRIC program, FTP students will take credit for two months which is completed with an internship program for one month. For the ďŹ rst 2 month, agricultural technology students from Thailand came to FTP and having classes with 9 students from FTP. For exchange, these students will spent the next 2 month study in Thailand too. Sakura Programs This program destined to be Agricultural Engineering student (TEP). This is kind of study program to Japan and has been implemented for two or three years.

Student Excursion is not only knelt to study, but we can also enjoy tourism in the destination country. Even more interesting, we only need to take care of passports, visas and pocket money. In addition, our needs are fully funded or free. (Almasa)


Riddle

RIDDLE Ada gubuk tua di sebuah desa terpencil. Gubuk itu sangat berdebu. Ada banyak benda berwarna kuning, panjang dan tajam. Aku tidak tahu namanya apa. Lalu digubuk itu ada tempat besar seperti tempat duduk yang berisi air. Kulihat, air itu tinggal sedikit. Lalu disitu ada tiang atau cagak yang talinya tidak terikat. Karena merasa bosan, akupun keluar dari gubuk. Besoknya aku mencoba datang ke gubuk lagi, airnya sudah habis. Benda kuning, panjang dan tajam juga hilang. Aku heran. Aku mencoba bertanya pada orang yang lewat dan mereka tidak tahu apa-apa. Setelah berpikir-pikir, aku belum menemukan jawabannya. Lalu ada yang mengendus dibelakangku. Aku menoleh dan seketika tertawa. (Wattpad)

a. Apa benda kuning, panjang, dan tajam itu? b. Siapa yang mengendus aku?

Kirimkan jawaban kalian secara tertulis beserta nama, jurusan, dan ID Line kalian ke

TECHNO ED. XXXI 2018

41

Sekretariat TECHNO di Gedung D lantai 2 untuk mendapatkan hadiah bagi yang beruntung!


Kuliner

Doc.Pesenkopi

Doc.Malangpostonline

Minuman Berteknologi Doc.Malangpostonline

TECHNO ED. XXXI 2018

42

T

idak hanya makanan unik yang banyak diburu oleh para pecinta kuliner kekinian, saat ini hadir berbagai minuman dengan banyak kreasi dan inovasi yang mungkin terkesan mewah namun masih terjangkau oleh kantong mahasiswa. Nah, salah satu yang menjadi favorit yakni Thai tea (Teh Thailand) ͡ atau “cha-yen” [tɕʰaː.jēn]. Seperti namanya, minuman ini merupakan teh asal negeri Gajah Putih Thailand yang kini sudah mendunia. Berbagai brand minuman Thai tea pun menyebar dimana-mana, mulai dari usaha outlet kecil (street food) hingga outlet besar. Warna oranye tuapun telah menjadi ciri khas dari Thai tea. Mengikuti konsep aslinya, Thai tea ini dijual dalam gelas plastik yang tinggi lengkap dengan pegangan plastik agar lebih praktis untuk dibawa kemanapun. Bahkan juga dikembangkan beberapa konsep bisnis yang dibuat dengan Grab and Go, jadi selain take away juga disediakan tempat untuk bersantai ala anak muda. Thai tea ini dapat disajikan baik panas ataupun dingin. Penyajiannya

sekilas mirip dengan teh tarik, hanya saja memiliki aroma khas rempah seperti kapulaga dan daun lawang. Sehingga rasa dari minuman ini cenderung manis dan creamy karena dipadukan dengan gula, krimer dan susu evaporasi. Teh yang dipilih untuk membuat Thai tea juga harus memiliki aroma yang tajam dan rasa teh hitam yang kuat ketika diseduh. Jadi, jangan khawatir jika rasa minuman ini akan terlalu manis, karena Thai tea menawarkan varian rasa yang berbeda-beda. Namun dapat mempertahankan keaslian rasa teh hitamnya. Selain Thai tea, milenial saat ini juga tak dapat jauh-jauh dari konsumsi kopi. Entah untuk sekedar pemanis nongkrong, teman lembur saat kerja, atau bahkan dipercaya sebagai penghilang rasa penat atau stress. Dengan adanya kebutuhan yang meningkat dan teknologi yang makin maju pesat, para penjual kopi ini turut menyuguhkan kemudahan pada konsumen dengan layanan grab and go selain layanan take away. Seperti yang banyak ditemui di Malang, Jawa Timur telah banyak dibangun kios ataupun kedai

kopi yang menggunakan layanan tersebut. Salah satunya yaitu “Pesenkopi” dimana konsumen dapat membeli barangnya dengan fasilitas take away juga grab and go. Bagi kalian yang bahkan tidak menyukai rasa pahit dari kopi, akan tetap dapat menikmati menu lain yang ditawarkan karena pada kopi sendiri memiliki beragam varian pengolahan maupun jenis. Hal ini menjadi penting untuk dilakukan demi memenuhi keinginan konsumen. Salah satunya yaitu kopi susu, dimana terdapat paduan susu dengan kopi yang menyuguhkan kenikmatan rasa. Selain itu, juga terdapat camilan yang disediakan sebagai selingan seperti brownie ataupun waffle yang membuat daya tarik dari kedai kopi seperti “Pesenkopi” menjadi lebih kuat. Adanya kekreatifan ini dapat menghilangkan kesan yang timbul pada minuman kopi di era lampau hanya sebagai minuman bapak-bapak atau tetua. Karena kini, siapapun dapat menikmati kopinya masing-masing dengan rasa yang dapat disesuaikan. (Nilam/Fitr)


Sastra

SI JALANG YANG TAK TAU DIRI Oleh: Erika

Pagi terik dengan sorotan sinar Sang surya benderang dengan penuh kekuatan Diselingi awan gelap yang seketika berganti rupa Meningkatkan energi positif dari dalam jiwa

Ketika awan putih tak lagi ada Terhempas oleh binatang jalang tak bertanggung jawab Membawa semua canda dan tawa yang ada Tanpa menyisakan secercah puing kenangan canda tawa

TECHNO ED. XXXI 2018

Hingga suatu ketika si jalang beranjak pergi Menepi ke suatu kota tak berpenghuni Hilang sudah ratapan derita ini Bangkitlah seluruh muda mudi bangsa ini

43

Kini banyak darah mengalir dari luka Banyak cucuran air mata Disetiap sudut kota hingga pelosok desa


Kata Mereka

BERITA DI MATA GENERASI MUDA

M

enjamurnya media online dan keberadaan media cetak ternama yang seakan tidak tergoyahkan memunculkan pertanyaan, “Apakah media online benar-benar menjadi pilihan utama masyarakat modern dalam mencari informasi?� Departemen Penelitian dan Pengembangan Lembaga Pers Mahasiswa TECHNO Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya melakukan riset mengenai preferensi masyarakat terhadap media online dan media cetak sebagai sumber informasi. Riset ini dilakukan pada tanggal 18 September-21 September 2018 menggunakan kuisoner dengan jumlah responden sebanyak 73 orang berumur 17-23 tahun.

Ya

8,3%

Tidak

91,7%

Hasil riset menunjukkan 91,7% responden gemar membaca berita dengan alasan berita menarik (8,3%); terbiasa membaca berita (11,5%); berita sedang trending (26,2%); dan untuk menambah wawasan (54,1%). Sedangkan 8,3% responden tidak gemar membaca berita dengan alasan tidak ada waktu (77,8%); lebih suka menonton berita (11,1%); dan berita tidak sesuai dengan hati nurani (11,1%). Hal ini menunjukkan berita dalam bentuk tulisan masih banyak digemari oleh responden yang tergolong generasi muda.

28,6%

>1 berita/hari 59,7%

18,5%

1 berita/hari

16,3% 30,6%

12,9%

Tidak menentu

10,2%

9,7%

6,2%

Sosial Teknologi Hiburan

1,7%

Politik Pendidikan Ekonomi Olahraga

Keseringan responden dalam membaca dapat dilihat pada diagram yang menunjukkan 30,6% responden membaca 1 berita/hari, 59,7% responden membaca lebih dari 1 berita/hari, dan 9,7% responden membaca berita dalam frekuensi tidak menentu. Jenis berita yang paling sering dibaca oleh responden adalah topik lifestyle (28,6%), sedangkan jenis berita yang paling sedikit dibaca oleh responden adalah topik hiburan (1,7%). Berdasarkan riset ini juga diketahui media yang paling banyak digunakan oleh responden dalam memperoleh berita adalah media online dengan berbagai alasan antara lain kemudahan akses (66,7%); murah (16,2%); memiliki banyak pilihan berita (6,8%); adanya notifikasi (1,4%); cepat (5,4%); dan lebih menarik (4%).

Lifestyle

TECHNO ED. XXXI 2018

44

5,6%


Kata Mereka

90,4%

9,6%

Lain-lain Line Today

Jawa Pos Kompas

2,9%

34,3%

2,9% 5,7% 7,1%

Detik 15,7% CNN

17,1% Tirto

80,4% 13,7% Kompas 4%

2%

Preferensi responden terhadap media online yang tinggi tidak lantas membuat mereka awam terhadap media cetak. Media cetak yang populer dikalangan responden antara lain Jawa Pos, Kompas, Surya, dan Suara Merdeka. Jawa Pos yang pada bulan Juli kemarin meraih penghargaan kemanusiaan dari Aksi Cepat Jawa Pos Tanggap (ACT) menjadi media cetak favorit dari responden yaitu sebanyak 80,4% responden. Alasan terbesar Jawa Pos menjadi pilihan utama responden adalah karena dari pihak mereka telah berlangganan koran Jawa Pos (72,5%) serta Jawa Pos merupakan media cetak yang paling dipercaya oleh responden (10%). Alasan lainnya yaitu berita Jawa Pos dianggap lebih terkini, menarik, dan lengkap.

Suara Merdeka Surya

45

14,3% Kumparan

Berdasarkan riset dapat diketahui sebesar 34,3% responden paling sering mengikuti portal berita online yaitu Line Today yang merupakan fitur bawaan dari aplikasi chat Line. Alasan utama responden menggunakan Line Today juga dapat ditebak yaitu karena dengan membuka aplikasi Line untuk bersosial media mereka dapat sekaligus membaca berita yang disuguhkan oleh Line Today di timeline dan chatroom (76,2%). Selain kemudahan akses, penyajian berita yang cepat dan mengikuti trending topic juga menjadi alasan sebanyak 9,5% responden memilih membaca Line Today. Sedangkan alasan lainnya antara lain lengkap dan menarik bagi responden (14,3%)

TECHNO ED. XXXI 2018

Media cetak

Media online/ website


Kata Mereka

Tingkat Kepuasan Media Online

TECHNO ED. XXXI 2018

46

Tingkat Kepuasan Media Cetak

Riset ini menunjukkan adanya anomali dimana preferensi responden terhadap media online dan cetak tidak sinkron dengan tingkat kepuasan membaca mereka. Tingkat kepuasan membaca berita yang paling tinggi menurut responden adalah dari media cetak dengan 45,2% responden merasa sangat puas, sedangkan untuk media online hanya 20,8% responden yang merasa sangat puas terhadap berita yang mereka baca. Hal ini menunjukkan bahwa walau responden lebih banyak menggunakan media online karena kemudahan akses dan mengikuti trending topic, responden tetap memilih media cetak sebagai media verifikasi berita karena tingkat kepercayaan responden terhadap media cetak lebih tinggi dari media online. Kedua media tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dimana untuk menyeimbangkan keduanya seharusnya media online dapat meningkatkan kualitas dan kredibilitas berita sedangkan media cetak dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk membuat media cetak lebih mudah diakses oleh pembaca. (Tantri/Aby/Ira)


Travel

doc. freepik

doc. freepik

doc. freepik

Time To Be A Good Traveler! 2. Don't Be Afraid to Ask Jika kalian ingin pergi kesuatu tempat yang belum kalian kunjungi, ada baiknya kalian bertanya pada teman atau kolega yang sudah pernah kesana. Kalian akan mendapat lebih banyak gambaran mengenai suatu tempat tertentu dan mendapatkan referensi kemana kalian harus pergi. Jangan malu bertanya pada orang lokal! Jika kalian sudah terlanjur pergi kesuatu tempat dan kurang paham mengenai apa saja yang ada ditempat tersebut, bertanyalah pada orangorang local dan mintalah petunjuk mengenai daerah tersebut. Hal ini juga sangat penting untuk menghargai budaya dan adat lokal. 3. Be Polite and Responsible Setiap tempat memiliki aturan dan norma-norma tersendiri yang berlaku, baik itu tertulis maupun tidak tertulis. Jika kalian ingin pergi kesuatu tempat, perhatikanlah peraturan dan normanorma yang ada ditempat tersebut serta hormatilah setiap kebudayaan yang ada. Tidak jarang banyak sekali orang-orang yang mengabaikan norma-norma tersebut, seperti mencoretcoret tempat wisata hingga merusak fasilitas yang disediakan.

Perhatikan sikap kalian ketika berbicara ditempat wisata dan dengan penduduk lokal. Sikap kalian akan mencerminkan kepribadian kalian! 4.

Go With the Flow and Enjoy Your Trip Travelling kepantai tapi ternyata air laut lagi pasang? Mau manjat gunung tapi lagi kabut tebal? Jangan sedih, memang harapan terkadang tidak sesuai kenyataan, namun kalian tidak perlu sedih bila itu terjadi. Jika kalian tidak dapat berenang dipantai, kalian masih bias jalan-jalan disekeliling pantai. Jika kalian tidak bias mendaki gunung, kalian masih bias berkeliling disekitar kaki gunung, melihat rumahrumah warga atau mencoba makanan khaster dekat. Nikmati perjalanan kalian terlepas apa saja yang terjadi, simpan sebagai cerita untuk dibagikan pada orang lain. (Ann)

“Travel brings power and love back into your life”

47

1. Plan Well, Pack Right! Saat ingin berpergian kita harus merencanakan dengan baik kemana kita akan pergi untuk mengetahui budget yang diperlukan dan apa yang perlu dibawa saat berpergian. Barang bawaan yang tepat dan ringan juga akan mempermudah untuk mengunjungi banyak tempat serta menghemat ruang atau biaya yang diperlukan.

Gunakan carrier atau backpack agar lebih simpel.

TECHNO ED. XXXI 2018

T

raveling masih menjadi salah satu hobi terpopuler beberapa tahun terakhir ini. Destinasi wisata semakin menjamur di berbagai kota dan desa, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata edukasi, wisata budaya, hingga wisata religi sangat mudah ditemukan disekitar kita. Namun, meningkatnya pariwisata di Indonesia kurang diimbangi dengan peningkatan sikap dan rasa hormat wisatawan yang berkunjung. Contohnya kasus kebakaran bukit di Pulau Kenawa Sumbawa Barat yang diduga disebabkan oleh punting rokok atau kembang api yang dinyalakan oleh salah seorang pengunjung. Masih banyak contoh kurang pedulinya wisatawan terhadap tempat wisata yang menjadikan mereka sebagai “bad travelers”. Sekarang saatnya kita menjadi “good travelers” dengan beberapa tips berikut:



Kunjungi LPM TECHNO di: Sekretariat Bersama Gd. D Lt. 2 FTP UB lpmtechno.wordpress.com issuu.com/lpmtechno @lpmtechno @qsq9232o


Pemimpin Redaksi & Redaktur Pelaksana (Red-Pel)

Pemimpin Redaksi



Issuu.com/LPMTECHNO

Salam Redaksi

EDISI XXV MEI 2018

P

INNOVATION TOWARD EXCELLENCE

COVER 1

uji syukur kepada Allah SWT, atas karunia dan rahmat-Nya KATALIS TECHNO edisi 25 akhirnya dapat diterbitkan. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam pengerjaan media ini baik secara materiil maupun moril. TECHNO selalu berusaha untuk menyampaikan informasi terbaik dan memegang teguh kode etik jurnalistik dalam menjalankan fungsi pers sebagaimana mestinya Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) telah mencapai umur 20 tahun dan dalam rangka Dies Natalis FTP, media KATALIS edisi 25 hadir sebagai katalog Dies Natalis Fakultas Teknologi Pertanian yang bertemakan “20 Tahun FTP Berkarya”. Selama 20 tahun FTP berdiri memang FTP tidak pernah sepi dari sumbangan-sumbangan prestasi dari civitas akademika-nya, sehingga tidak salah apabila FTP disebut sebagai Fakultas Tempat Prestasi. KATALIS edisi 25 ini membahas seluruh rangkaian Dies Natalis FTP terutama tentang peresmian Achievement Hall sebagai berita utama kali ini. Selain itu juga dibahas mengenai pemilihan duta FTP, jalan sehat, forum entrepreneur alumni, CIVA Award, Dekan Cup, dan acara-acara lainnya yang ikut memeriahkan ulang tahun FTP ke-20. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT sehingga KATALIS kali ini juga tidak akan luput dari kesalahan dan kekurangan. Saran dan kritik dari semua pihak akan selalu kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja kami kedepannya. Selamat membaca, SALAM PERSMA! -Redaksi-

Daftar Isi

FTP

Y e a r s

ANNIVERSARY

Headline: 20 Tahun FTP Berprestasi

3

Liputan Khusus: Rangkaian Acara Diesnat FTP Ke-19

5

Olahraga: Dekan Cup 2018

11

Infogras Prestasi 20 Tahun FTP

7 Headline

Achievement Hall Lobi Kanan FTP Showroom Prestasi Liputan Khusus

Dies Natalis FTP UB 20 Tahun FTP Berkarya Agritech Cup Ajang Kompetisi Olahraga Agrokompleks Se-Jawa Bali

Dekan Cup Merekatkan Mahasiswa dengan Olahraga Online dan Ofine

Prol Duta FTP 2018

8

10

Apa Kata Mereka

Olahraga: Agritech Cup 2018

13

14 Sastra: Puisi

Tim Redaksi Pelindung: Dekan FTP UB Penasehat: Wakil Dekan III FTP UB Penanggung Jawab: Aby Dea A. Pemimpin Redaksi: Amira Hasnanuha U. Reporter: Fitri S., Ashin, Cinta, Farras, Nana, Erika, Afif, Karinka, Aulia, Chintya, Badra, Yesica, April, Nisa, Naura, Adinda, Resa, Fira, Rafif, Almasa, Li, Zefira, Nilam, Lu’luil, Sania, Sita, Hidaa, Rinda, Atika Editor: Amira, Amal, Nabila, Agnes, Dela, Moza, Tantri, Fitri H., Ngesti Layouter: Marina, Yunita, Prisya, Atiqah, Ambar, Athaya, Dita, Dahniar, Dita A., Prisya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.