Majalah Techno Edisi 28

Page 1

TECHNO MAJAH MAHASISWA TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MEDIA INFORMASI DAN TEKNOLOGI

COVER DEPAN

Konsumen Cerdas Peduli Informasi Kemasan Pangan

Explore Blitar: Menyuguhkan Destinasi Wisata yang Menjanjikan

Tantangan Kemasan Pangan Menghadapi MEA 2015: Siapkah Indonesia? EDISI 28/ TAHUN XVI/ 2015


COVER DALAM


Sap Redaks

LEMBAGA PERS MAHASISWA

TECHNO

TECHNO

Pelindung Dekan FTP UB

MEDIA INFORMASI DAN TEKNOLOGI

MAJAH MAHASISWA TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Penasehat Wakil Dekan III FTP UB Diterbitkan LPM TECHNO FTP UB Penanggung Jawab Ketua Umun LPM TECHNO Ketua Umum Febria Tino Putra M Sekretaris Umum Widanti Amanda Pusparini Bendahara Fina Pradika Putri Pemimpin Redaksi Rhahmatzalist Prasetia N Radaktur Buletin Rista Fitria Anggraini Redaktur Online Himma Ellisa Dianita Koord. Dept. Pengembangan Sumber daya Manusia Luluk Mei Arifa Koord. Dept. Penelitian dan Pengembangan Sulva Andriyani Koord. Dept. Data, Dokumentasi, dan Teknologi Westra Dwipa Adiluhung Koord. Dept. Iklan dan Kewirausahaan Eka Fajarwati

COVER DEPAN

Konsumen Cerdas Peduli Informasi Kemasan Pangan

Explore Blitar: Menyuguhkan Destinasi Wisata yang Menjanjikan

Tantangan Kemasan Pangan Menghadapi MEA 2015: Siapkah Indonesia? EDISI 28/ TAHUN XVI/ 2015

Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, majalah TECHNO edisi 28 akhirnya dapat kami terbitkan. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi, baik dari tim redaksi LPM TECHNO dan seluruh pihak yang mendukung dalam menyampaikan informasi sebagai insan pers mahasiswa. Selalu berusaha menyampaikan yang terbaik dan ikut berkontribusi kepada Fakultas Teknologi Pertanian merupakan prinsip kami. Majalah edisi ke-28, mengangkat tema mengenai kemasan pangan Indonesia yang kami sajikan dalam rubrik-rubrik khusus. Salah satunya pada rubrik Laporan Utama, kami membahas problematika kemasan makanan Indonesia menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA.red). Kemudian pada rubrik Liputan Khusus kami yang mengulas mengenai bahaya kemasan makanan dan inovasi kemasan kreatif. Selain dua berita utama tersebut, kami juga menyajikan berbagai rubrik inspiratif. Diantaranya rubrik Budaya yang mengulas estetika kemasan makanan tradisional, dan Liputan Perjalanan keberbagai destinasi wisata di kota Blitar. Sajian lainnya seperti Foto Berita, Warta TP, ProďŹ l dan Teknologi tak lupa kami sertakan.

Gedung D lantai 3 FTP-UB

Banyaknya kendala yang kami hadapi tak menghalangi kami untuk tetap berkarya, mewujudkan harapan kami pada media informasi terdepan di lingkup Fakultas Teknologi Pertanian. Saran dan kritik tentunya selalu kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja kami kedepannya. Selamat membaca. Salam PERSMA !

lpmtechnoftp@gmail.com

Redaksi

@LPMTECHNO lpmtechno.wordpress.com issuu.com/lpmtechno


Foto Berita Bank Sampah Malang


Hibat Al Azizi DPM FTP UB FTP sejauh ini sudah baik. Mulai dari sistem akademiknya, sistem sarana prasarana dan sistem kemahasiswaannya. Tetapi dari semua itu masih ada keluhan yang dialami oleh beberapa mahasiswa. Keamanan di FTP masih kurang terutama di sekretariat bersama UKMF. Lahan parkir FTP juga kurang sehingga banyak mahasiswa FTP yang mengeluh tentang lahan parkir di FTP. Selain itu mahasiswa FTP lebih banyak yang mementingkan Praktek Kerja Lapang (PKL) dari pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam menyelesaikan salah satu tugas akhirnya. Hal ini membuat banyak mahasiswa FTP yang belum memenuhi kewajiban tri dharma perguruan tingginya. Selayaknya kuliah kerja nyata itu diperlukan agar mahasiswa mampu memenuhi kewajibannya yaitu pengabdian masyarakat. Kurangnya massa orientasi juga menyebabkan banyak dosen mengeluh tentang kepribadian mahasiswa baru saat ini. Oleh karena itu, sebaiknya masa orientasi diberlakukan seperti dahulu, seperti budaya-budaya kita untuk mendidik mahasiswa baru menjadi mahasiswa yang berkepribadian baik namun tetap memperhatikan etika yang berlaku

Muhammad Iqbal Pres BEM FTP UB Assalamu'alaikum Wr. Wb. Hidup Mahasiswa!!! Selamat datang mahasiswa baru, generasi muda penentu keberlangsungan bangsa Indonesia!!! Sebagai mahasiswa, ingatlah kita memegang amanah yang besar. Amanah pertama dari orang tua yang telah mengorbankan waktu, jiwa, dan raganya demi memberikan kesempatan kepada kita untuk kuliah. Amanah yang tidak kalah pentingnya adalah dari bangsa Indonesia. Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab besar terhadap perubahan bangsa ini. Akan dibawa kemana nasib bangsa ini, semua tergantung pada kita sebagai mahasiswa. Apakah menuju cita-cita bangsa yang tertera pada pembukaan UUD 1945, ataukah hanya meneruskan kesalahan-kesalahan yang sering kita dengarkan saat ini. Sebagai orang yang berhasil menempuh pendidikan di kasta tertinggi, sudah sewajarnya kita mampu menentukan kearah mana nasib bangsa ini dibawa. Jangan hanya diam membiarkan kesalahan di lingkungan kita. Jadilah sosok aktif dalam perubahan bangsa. Jadilah aktor yang mampu memberikan kebermanfaatan. Oleh karena itu, kita memiliki kesempatan untuk bergerak. Kita memiliki kekuasaan untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Karena kita adalah MAHASISWA. HIDUP MAHASISWA!!! Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Susunan Redaksi Pelindung: Dekan FTP UB I Penasehat: Wakil Dekan III FTP UB I Diterbitkan: LPM TECHNO FTP UB Penanggung Jawab: Ketua Umun LPM TECHNO I Ketua Umum: Febria Tino Putra M I Pemimpin Redaksi: Rhahmatzalist Prasetia N I Radaktur Buletin: Rista Fitria Anggraini I Redaktur Online: Himma Ellisa Dianita I Editor: Rista, Nanad, Hamida, Fyan, Uut, Tzalist, Ellis, Syifa Reporter: Tzalist, Nanad, Binti, Arin, Fina, Devi, Okvi, Luluk, Fyan, Mei, Anita, Tino, Sulva, Puji, Eka, Syifa, Matul, Bendhi I Layouter: Westra, Tino, Mei, Linda, Syifa, Leni, Tzalist I Karikatur : Linda, Westra Komikus: Sulva, Leni I Cover Designer: Westra, Mei


Problematika Kemasan Pangan Indonesia Secara umum kemasan diartikan sebagai bagian terluar yang membungkus produk. Kemasan juga merupakan media untuk menancapkan citra merek kepada konsumen sehingga konsumen mudah mengingat produk tersebut. Menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA.red), kemasan produk pangan di Indonesia saat ini masih belum memenuhi standar kemasan ekspor. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya wawasan masyarakat Indonesia mengenai pengemas yang baik. Hal ini sering terjadi terutama terhadap industri kecil dan menengah. MEA yang merupakan suatu komunitas ekonomi ASEAN, terbentuk dari keinginan anggota ASEAN sendiri. MEA didirikan dengan tujuan untuk menciptakan kawasan ASEAN sebagai kawasan perekonomian yang solid dan diperhitungkan dalam dunia perekonomian internasional. Pada kenyataannya, hanya beberapa kemasan produk pangan Indonesia yang sesuai standar yang bisa menembus pasar internasional. Hal inilah yang menyebabkan beberapa indus.tri pangan hanya memasarkan produknya di dalam negeri. Berbagai problematika kemasan lainnya akan dibahas secara mendalam dalam rubrik laporan utama. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan menginspirasi. Redaksi


id.wikipedia.org


TANTANGAN KEMASAN PANGAN MENGHADAPI MEA 2015:

SIAPKAH INDONESIA?

Linda

M

asyarakat Ekonomi ASEAN (MEA.red) merupakan suatu komunitas ekonomi yang terbentuk dari keinginan anggota ASEAN untuk menciptakan kawasan ASEAN sebagai kawasan perekonomian yang solid dan diperhitungkan dalam dunia perekonomian internasional. Tujuan dibentuknya MEA adalah adanya aliran bebas barang, jasa, dan tenaga kerja terlatih (skilled labor), serta aliran investasi yang

lebih bebas. Dalam penerapannya pada 31 Desember 2015 nanti, MEA akan menerapkan 12 sektor prioritas yaitu perikanan, e-travel, e-ASEAN, automotif, logistik, industri berbasis kayu, industri karet, furniture, kesehatan, alas kaki, tekstil, serta makanan dan minuman. Indonesia sebagai negara maritim dan negara dengan ladang dan hutan yang luas, turut serta dalam menerapkan prioritas tersebut.


Kemasan makanan hasil usaha olahan rumah sudah mulai ramai dilakukan di Indonesia dan berkembang menyaingi produk industri

Penjualan produk keluar negeri atau lebih dikenal dengan ekspor merupakan salah satu kegiatan yang akan dilakukan Indonesia dalam menghadapi MEA 2015. Tidak hanya bahan baku dan produk kerajinan tangan, produk pangan lokal seperti mie instan, juga turut serta meramaikan pasar internasional. Dengan dilakukannya ekspor pangan ini, maka diperlukan kemasan yang menarik serta memenuhi standar pengemasan agar produk dapat diterima di negara tujuan. Standar yang harus dipenuhi untuk kemasan produk pangan di Indonesia dijelaskan dalam Peraturan Kepala Badan POM tentang Pengawasan Kemasan Pangan nomor: HK 03.1.23.07.11.6664 tahun 2011 dan Peraturan Kepala Badan POM RI nomor: HK 00.05.55.6497 tentang Bahan Kemasan Pangan. Dalam peraturan tersebut tercantum 604 jenis bahan yang diizinkan untuk pembuatan kemasan pangan. Standar kemasan pangan di Indonesia juga telah diatur pada Undang-undang no.18 tahun 2012 tentang Pangan pada pasal 82-85. Dijelaskan dalam peraturan tersebut bahwa standar pengemasan di Indonesia haruslah bisa memberi perlindungan pada pangan, misalnya untuk mencegah/ mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran, serta gangguan fisik seperti permeasi gas, kelembapan/uap air, gesekan, benturan dan getaran, gangguan kimia seperti oksidasi dan sinar ultraviolet, juga gangguan biologis seperti kapang dan bakteri. Lebih rinci dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah no.28 tahun 2004 pasal 19 dan 20 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.

Di Amerika Serikat, kemasan pangan diatur dalam Food Drug Administration (FDA.red) dengan mengeluarkan 21 CFR (Code of Federal Regulations) section 175-178 tahun 1995 dan diperbaharui tahun 2008. Di dalamnya tercantum jenis plastik beserta batasan migrasinya, spesifikasi dan batasan migrasi tambahan, tipe pangan dan kondisi penggunaan, jenis stimulant, waktu dan suhu pengujian. Di Uni Eropa, kemasan pangan diatur dalam European regulation/EC no. 1935/2004 on materials and articles intended to come into contact with food. Selain itu juga diatur dalam Commission Directive 2002/72/EC on relating to plastic materials and articles intended to come into contact with foodstuff. Di Jepang diatur batas migrasi logam berat, jenis dan batas migrasi kemasan pangan, melalui Japanesse Food Sanitation Law tahun 1989. Sedangkan di Malaysia melalui food regulation tahun 1985 diatur batas migrasi monomer vinil klorida (VCM) dari kemasan PVC dan logam berat seperti timbal (Pb) dan cadmium (Cd). Dewasa ini, kemasan produk pangan Indonesia masih belum memenuhi standar kemasan ekspor disebabkan karena kurangnya wawasan masyarakat Indonesia mengenai pengemas yang baik. Hal ini sering terjadi terutama terhadap industri kecil dan menengah. Selama ini, pengemasan pangan hanya dilakukan asal selama produk bisa terbungkus tanpa mempertimbangkan keamanan produk pangan dan daya simpannya.


“Selain kualitas yang menyebabkan produk indonesia gagal untuk menembus pasar internasonal adalah adanya kendala pada harga. Di Indonesia harga produk yang diekspor cenderung lebih mahal, sedangkan di tempat pengimpor produk tersebut lebih murah sehingga produk yang berasal dari Indonesia akan ditolak”, jelas Wahono, dosen jurusan Teknologi Hasil Pertanian sekaligus pengusaha saat ditanya seputar sebab gagalnya produk indonesia untuk bersaing dengan produk luar negeri. Pada kenyataannya, hanya beberapa kemasan produk pangan Indonesia yang sesuai standar yang bisa menembus pasar internasional. Sebagian besar kemasan yang digunakan oleh industri pangan saat ini merupakan kemasan yang telah memenuhi standar kemasan Indonesia namun tidak memenuhi standar ekspor atau standar internasional. Hal inilah yang menyebabkan beberapa indutri pangan hanya memasarkan produknya di dalam negeri. Beberapa produk lokal Indonesia yang telah diekspor ke luar negeri telah menggunakan kemasan yang sesuai standar internasional sesuai aturan Codex, dimana Indonesia merupakan Negara anggota Codex. Meskipun Indonesia merupakan Negara anggota Codex, namun Indonesia memiliki regulasinya sendiri untuk masalah pangan. “Kemasan untuk ekspor dan untuk dalam negeri harus beda. Kan produknya dikirim lewat laut atau lewat udara. Jadi kemungkinan kena goncangan lebih besar. Kalau tidak dikemas pakai karton atau kayu bisa-bisa produknya rusak semua. Berat minimal produk yang dikemas paling tidak 50 kg supaya produk yang dikemas di bawah tidak penyok. Kalau dari segi labelling juga wajib dicantumkan. Yang penting itu perijinannya harus resmi dan jelas, kode produksi, tanggal kadaluarsa, dan berat produk juga harus ada. Selain itu standar ISO juga harus dipenuhi. Kalau standar ISO terpenuhi, bisa jadi nilai tambah perusahaan karena bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk kita. Jenis pengemas sama bahan pengemasnya juga harus food grade. Harus gak boleh larut bahan kimia.” tutur Wahono. Pendapat lain juga disampaikan Sultan, salah satu wirausahawan muda yang tengah mengembangkan produknya memberi tanggapan ketika ditanya perihal ekspor produk pangan, “Masih belum bisa ekspor. Masalahnya syaratnya banyak. Harus urus ini-itu, labeling harus lengkap, harus punya perijinan resmi, lagipula minimal produk yang harus dikirim adalah 1000 pack. Jadi benar-benar harus skala besar dan memenuhi standar negara yang dituju.”.

Lebih modern. Perubahan kemasan gula yang lebih praktis, mudah digunakan, mudah disimpan, dan tidak mudah rusak.

Melihat hal diatas maka peningkatan kualitas kemasan produk Indonesia menjadi hal yang harus dilakukan. Peningkatan kualitas bukan hanya pada bahan kemasan, melainkan juga kelengkapan label dan kreativitas dalam men-design kemasan. Untuk mewujudkan hal tersebut maka kerja keras dan komitmen semua pihak sangat diperlukan untuk bersama sama mencari cara untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah Internasional. (Arin)


Perkembangan Desain Kemasan di Indonesia

Tokocokelat.com

Produk coklat lokal yang terus berinovasi demi menghadapi persaingan pasar.

D

i era modern seperti saat ini tentunya kebutuhan manusia semakin beragam, tak terkecuali kebutuhan pangan. Seiring dengan perkembangan teknologi, produk pangan pun mengalami perkembangan, baik dari segi teknik pengolahan, pengawetan, distribusi maupun pengemasannya. Produk pangan yang ada di pasaran banyak yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga mempermudah konsumen untuk mengenalinya. Secara umum, kemasan pangan merupakan bahan yang digunakan untuk membungkus pangan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak. Selain untuk membungkus pangan, kemasan juga mempunyai berbagai fungsi lain, diantaranya adalah membuat tampilan produk lebih menarik sekaligus menjadi media promosi dan mempermudah penggunaan produk. Kemasan produk pangan saat ini sangatlah beragam dan memiliki keunikan masing-masing.

Kemasan merupakan faktor penting dalam pemasaran produk. Hal ini dikarenakan kemasan merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh konsumen ketika memilih sebuah produk. Selain sebagai media promosi desain kemasan juga disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat modern. Bertambahnya kebutuhan dan permintaan konsumen juga membuat perkembangan desain kemasan pangan menjadi meningkat. Untuk memenuhi permintaan konsumen, desain kemasan disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup konsumen. Seiring dengan semakin dinamisnya kehidupan masyarakat, maka jenis kemasan yang praktis dan multifungsipun banyak digemari. Misalnya saja, untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki waktu untuk makan di tempat, sebuah industri makanan menyediakan paket wadah khusus untuk pengendara sepeda.


Menurut Nur Lailatul Rahmah, salah satu dosen di jurusan Teknologi Industri Pertanian pandangan beliau mengenai perkembangan desain kemasan di Indonesia pada saat ini bisa dilihat dari bahan kemasan, bentuk kemasan, label, paduan warna dan sebagainya. Menurut dosen yang biasa dipanggil Ibu Ela ini, perkembangan desain kemasan di Indonesia pun telah berkembang dengan pesat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari beberapa jenis produk yang mengalami perbaikan dari segi pengemasnya menjadi lebih mudah digunakan oleh konsumen. “Contohnya seperti produk “Gulaku� dimana pada kemasannya saat ini terdapat tutup sehingga memudahkan proses menuang dibandingkan dengan kemasan sebelumnya� tutur beliau. Dalam menentukan suatu desain kemasan juga harus melihat produk tersebut akan dipasarkan pada segmen pasar yang mana, apakah kalangan bawah, menengah, atau atas. Untuk perkembangan desain yang signifikan lebih terlihat pada produk yang digunakan oleh kalangan atas. Desain kemasan sangat penting bagi konsumen, karena sekarang ini konsumen lebih teliti dalam melihat bentuk kemasan. Bentuk fisik kemasan dan label apa saja yang ada di dalam kemasan menjadi hal yang sangat diperhatikan konsumen. Konsumen sebaiknya berhati-hati karena beberapa produk tiruan memiliki desain serupa dengan produk asli. Hal tersebut tentu dapat membuat konsumen salah memilih produk karena desain kemasan yang hampir serupa tetapi dengan merek yang berbeda.

Jika dibandingkan dengan negara lain, kualitas kemasan di Indonesia masih sedikit tertinggal. Negara negara lain seperti Malaysia dan Singapore sudah memiliki produk dengan kemasan yang lebih unik. Dengan kemasan yang unik maka konsumen akan lebih tertarik untuk membeli walaupun terkadang rasanya tidak sesuai yang diharapkan. Hal ini karena kemasan dapat membuat perbedaan penilaian konsumern terhadap suatu produk. Banyak hal yang menyebabkan desain kemasan di Indonesia masih tertinggal dari negara lain. Salah satunya adalah alat-alat produksi yang belum memadai sehingga harus membeli dari luar. Sebenarnya desain-desain unik juga dapat dikembangkan di Indonesia. Faktor lain yang menjadi penghambat desain kemasan adalah harga. Desain kemasan yang bagus tentu akan memiliki harga yang lebih mahal. Sedangkan konsumen di Indonesia memiliki daya beli yag rendah sehingga daripada membeli produk dengan kemasan yang bagus tetapi isinya sama dengan kemasan yang biasa dan harga yang lebih murah, tentu konsumen di Indonesia akan lebih memilih desain kemasan yang biasa. Harapan Ibu Ela terhadap kemasan di Indonesia adalah dari bahannya harus aman untuk dipakai sebagai pembungkus, terutama untuk produk pangan dan ramah lingkungan. Lalu perlu dikembangkan lagi degradasi kemasan khususnya untuk bahan plastik karena saat ini bahan plastik masih belum tersubsitusi dengan baik. (Tzalist, Finna)

adverstandshortmovie.com

Inovasi kemasan produk makanan cepat saji, di negara dengan penduduk yang mayoritas bersepeda.


youtube.com

Porang

Potensi Lokal yang Menjanjikan

Penulis : Okvi, Devi

T

dok. pribadi

“Porang ini merupakan makanan kesehatan, karena tanaman porang ini mengandung serat larut berupa glukomanan yang sangat tinggi sehingga baik jika dikonsumsi.�

anaman Hasil pertanian di Indonesia sangat melimpah, mulai dari sayuran, biji-bijian, buahbuahan hingga umbi-umbian. Salah satu hasil pertanian yang mempunyai potensi untuk dikembangkan di Indonesia ini adalah Porang. Tanaman porang merupakan tumbuhan herbal dan menahun. Batang porang tegak, lunak, halus dan berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bintil atau katak berwarna coklat kehitamhitaman sebagai alat perkembangbiakan tanaman porang. Tinggi tanaman porang dapat mencapai 1,5 meter sangat tergantung pada umur dan kesuburan tanah. Porang merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang terdapat di beberape negara seperti Vietnam, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Namun pesebaran porang di Indonesia masih belum merata, porang tumbuh baik di beberapa daerah seperti Bima, Manado, Nganjuk, Madiun dan Jember. Pada daerah-daerah tersebut porang dapat tumbuh besar dan hasilnya baik.


Sumber: bariballagriculture.com

Sumber:ANTARA/Siswowidodo

Sumber:djpen.kemendag.go.id

Prof. Dr. Ir. Simon Bambang Widjanarko, M.App.Sc merupakan dosen Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya yang melalukan penelitian tentang porang. Beliau selaku Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang di Indonesia meneliti tentang Porang (Amorphophallus molleri) dan bekerjasama dengan Dinas Kehutanan untuk mengetahui bagaimana cara menghilangkan kandungan oksalat pada porang sehingga bisa dikonsumsi atau dibuat makanan turunan yang tidak menyebabkan gatal. Beliau mengatakan, “Porang ini merupakan makanan kesehatan, karena tanaman porang ini mengandung serat larut berupa glukomanan yang sangat tinggi sehingga baik jika dikonsumsi.� Di Indonesia belum ada teknologi yang mampu nengubah porang menjadi bahan setengah jadi. Kebanyakan Porang yang ada di Indonesia di ekspor ke Jepang dan Cina dalam bentuk umbi atau chip yang harga jualnya relatif rendah, kemudian dikembalikan lagi ke Indonesia dalam bentuk tepung yang harganya jauh lebih mahal. Tepung porang ini biasanya digunakan untuk bahan baku pembuatan makanan jelly, Mia (sikataki), tahu Jepang (konyaku), beras tiruan rendah kalori dan paling banyak digunakan juga untuk meat analog, dimana daging yang kualitasnya rendah akan menjadi baik jika di campur dengan porang. Manfaat yang lainnya adalah orang dapat digunakan sebagai perekat atau lem, campuran bahan baku industri, bahan dasar industri perfilman, hingga diolah menjadi minuman penyegar tubuh. Melihat peluang pasar serta prospek kedepan yang baik Prof. Dr. Ir. Simon Bambang, M.App.Sc berserta tim sedang mengajukan

proposal untuk pendanaan ke dikti dan juga berencana membuat skala by plan. Jika skala by plan ini berhasil, tepung yang dihasilkan akan dapat digunakan untuk bahan baku industri daging, sosis, naget, bakso dan direncanakan merambah ke ranah industri sebagai stabilizer karena selama ini kita impor bahan baku dari Cina maupun Jepang dengan harga yang tinggi. Cara pengolahan tepung porang adalah tanaman porang dicuci, diiris tipis dan dikeringkan, setelah kering kemudian porang digiling dengan mesin mikromil dan diayak dengan siklon. Siklon separator adalah alat yang diguanakan untuk memisahkan antara zat yang menyebabkan gatal yaitu berada diatas dan zat yang diinginkan atau zat yang tidak menyebabkan gatal berada dibawah berdasarkan berat molekulnya. Siklon separator ini merupakan sistem dari alat yang bernama Ballmill. Permintaan pasar mengenai tepung porang ini begitu tinggi namun kendalanya belum bisa memproduksi secara komersil. Prof. Simon berencana ingin mendirikan pabrik pengolahan tepung porang yang sampai saat ini masih mencari investor untuk dikembangkan lebih lanjut. Prof.Simon menyatakan, “Sayangnya, tekstur yang dihasilkan dari pengolahan yang kami lakukan masih kurang lembut dibandingkan tepung impor namun saya masih meneliti lebih lanjut untuk tekstur yang lebih halus.� Prospek besar yang direncanakan ini diharapkan mampu mengurangi impor tepung porang dari Cina maupun Jepang sehingga Indonesia bisa swasembada pangan, dan industri dalam negeri akan mengalami peningkatan karena permintaan akan tepung porang sangat tinggi.


keripik.co.id

Kualitas Kemasan Produk Pangan Lokal

Perlu Ditingkatkan “Kemasan boleh bagus, tapi yang terpenting adalah produk tersebut aman atau tidak. Konsumen harus lebih jeli dalam melihat bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya.�

E

ra modern ini, kemasan tentunya menjadi hal yang sangat penting terutama pada produk pangan. Semua produsen bahan makanan berkompetisi untuk meningkatkan kualitas dari kemasan produk makanan tersebut guna memperpanjang daya simpan. Akan tetapi pengemasan yang tidak benar justru bisa menjadi penyebab menurunnya daya simpan atau dengan kata lain dapat mempercepat kerusakan produk yang notabennya keluar dari fungsi pengemasan itu sendiri. Hal tersebut rupanya sedikit menimbulkan pertanyaan bagi konsumen. Apakah kemasan dari produk akan memengaruhi kualitas produk pangan ataukah tidak. Dari informasi yang disampaikan Ibu Teti Estiasih, selaku dosen pengampu mata kuliah pengemasan beberapa saat yang lalu menjawab bahwa kemasan sangat memengaruhi kualitas


produk pangan. “jika pengemasan yang dilakukan salah, ya fungsinya juga akan salah.� Beliau juga menambahkan, sebagai contoh, apabila produk makanan yang diproses dengan frying atau penggorengan kemudian dikemas menggunakan plastik yang tidak mempunyai permeabilitas yang tinggi maka produk tersebut akan mudah rusak akibat peristiwa oksidasi. Pemilihan teknik pengemasan yang tepat akan membantu meningkatkan umur simpan dari sebuah produk pangan. Lalu bagaimana kualitas kemasan produk lokal Indonesia? Seringkali kita justru menjumpai di berbagai pusat perbelanjaan produk yang laku keras bukanlah produk lokal, melainkan produk luar atau impor. Mengapa bisa terjadi demikian? Jawabannya tentu terletak pada kualitas kemasan produk lokal. Menurut Ibu Teti, kualitas kemasan produk lokal belum bagus dan menarik, namun rasanya enak. Sebaliknya kualitas produk luar sangat bagus tetapi rasanya kurang enak. Oleh karena itu, konsumen lebih memilih produk yang kemasannya bagus dan menarik. Demikian penjelasan dari ibu Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian ini. Hal tersebut yang kemudian menjadi masalah pokok mengapa produk pangan lokal masih kurang bisa bersaing dengan produk luar di pasaran. Menengok lebih jauh kondisi yang ada di Indonesia, kenyataannya kualitas kemasan juga akan memengaruhi daya beli konsumen. Bagaimana tidak, pertama kali yang dilihat konsumen sebelum memutuskan membeli atau tidak adalah kemasan. Jika kemasan tidak memberikan nilai positif pada konsumen, tentunya produk juga tidak akan dibeli meskipun rasa yang ditawarkan sudah enak. Ada berbagi teori branding yang dipakai, namun semua menunjukkan bahwa kemasan menjadi hal dasar bagi keputusan konsumen. “Saya berharap, produk pangan lokal mampu menampilkan kemasan menarik serta kualitas rasa yang enak sehingga banyak

konsumen yang akan membeli.� Tambah beliau saat ditemui di ruangannya. Kebanyakan masalah yang ditimbulkan berawal dari ketidaktahuan produsen mengenai ilmu tentang pengemasan yang baik dan benar. Selain itu dibarengi pula dengan ketidak- mampuan untuk membuat desain. Karena keterbatasan itulah, berbagai solusi kini ditawarkan oleh pemerintah. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag.Red) ikut terjun langsung dengan mendampingi industri-industri yang mulai berkembang dalam mendesain, membuat dan merancang baik kemasan primer maupun sekunder. Bu Teti menambahkan, “Disperindag juga akan membantu membuatkan nutrition fact, termasuk menghitung AKG bagi industri kecil�. Beliau juga menjelaskan hal tersebut semata-mata dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kemasan produk pangan Indonesia. Kendati demikian, sudah menjadi kebutuhan jika produsen harus tetap sering belajar meskipun sudah tidak didampingi oleh pemerintah. Bu Teti mengatakan bahwa dengan selalu berlatih akan menumbuhkan kemampuan sendiri untuk mendesain. “Produsen harus melek internet ya, kan disana sudah banyak contoh kemasan yang bagus.� Ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa dengan melek internet wawasan yang diperoleh akan semakin luas. Terakhir, Bu Teti menyarankan kepada setiap konsumen untuk memilih produk yang aman. Kemasan boleh bagus, tapi yang terpenting adalah produk tersebut aman atau tidak. Konsumen harus lebih jeli dalam melihat bahanbahan kimia yang terkandung di dalamnya. Hal yang paling harus dihindari adalah jangan terkecoh dengan klaim-klaim yang menyebutkan berbagai manfaat yang akan diperoleh jika dikonsumsi namun belum diketahui kebenarannya. Hal ini sangat berguna untuk menghindari ulah produsen nakal dalam menawarkan produknya. (Luluk)


Kemasan Makanan Tradisional di Indonesia:

Keamanan dan Estetika goodnewsfromindonesia.org

I

ndonesia memiliki budaya dan suku bangsa yang sangat beragam. Keragaman budaya dan suku bangsa ini mencakup makanan, pakaian, sistem teknologi tradisional, adat istiadat, dan sebagainya. Salah satu keragaman budaya yang cukup menarik adalah adanya beraneka macam jenis makanan tradisional. Berbicara soal makanan, akan berkaitan langsung dengan metode pengolahan yang mencakup cara pemasakan serta pengemas makanan tersebut. Cara mengemas makanan merupakan hal yang menarik untuk dibahas, dimana kemasan yang dipakai tidak hanya melindungi bahan pangan akan tetapi juga berperan penting untuk keamanan dan juga estetika suatu produk makanan. Kemasan pangan merupakan bahan yang digunakan untuk membungkus pangan baik yang

bersentuhan langsung dengan pangan ataupun tidak. Selain berfungsi sebagai pembungkus makanan, fungsi lain dari kemasan adalah melindungi makanan dari kerusakan fisik, kimia, biologis ataupun mekanis. Syarat keamanan kemasan antara lain adalah, kemasan tidak boleh bersifat toksik dan meninggalkan residu terhadap pangan, mampu menjaga bentuk, rasa kehigienisan dan gizi bahan pangan, senyawa bahan toksik kemasan tidak boleh bermigrasi ke dalam bahan pangan. Bahan kemasan yang umum digunakan saat ini berasal dari plastik. Plastik merupakan polimer sintetik yang akan terurai menjadi monomermonomer bila terkena panas. Monomer tersebut bersifat karsinogenik atau dapat membangkitkan sel kanker.


sangelang.wordpress.com

Apabila makanan yang dibungkus dengan plastik tersebut terkontaminasi oleh senyawa kimia yang terkandung dalam plastik, akan berbahaya bagi kesehatan. Salah satu solusi untuk mengurangi resiko terjadinya kontaminasi senyawa toksik pada

kemasan makanan adalah dengan penggunaan kemasan tradisional. Kemasan tradisional merupakan suatu kemasan yang teknik mengemasnya dilakukan secara tradisional.

Kemasan tradisional pada umumnya berasal dari bahan alami seperti daun pisang, daun pepaya, daun jati, pelepah pisang, dan kelobot jagung. Selain uraian diatas, hal yang tidak boleh dilupakan dalam kemasan suatu produk makanan adalah nilai estetika. Estetika merupakan kepekaan terhadap seni dan keindahan. Dikaitkan dengan pembahasan mengenai kemasan tradisional, nilai estetis yang terkandung dalam kemasan tradisional tersebut tidak sebatas muncul dari keindahan bentuknya, pengertian nilai estetisnya dapat menjadi luas, misalnya nilai estetis yang hadir justru dari unsur

budaya teradat atau nilai tradisi dari bentuk kemasan makanan tersebut. Nilai estetis sebuah kemasan makanan dapat dilihat dari sisi rupa kemasan tersebut. Rupa dari sebuah kemasan mengandung unsur-unsur rupa antara lain bentuk, garis, tekstur, warna, ukuran (mass), bidang (space), juga terdapat pertimbangan mengatur komposisi dari berbagai unsur tadi dalam sebuah wujud.


Makanan tradisional seperti ketupat, lontong, dodol, bacang atau leupeut (lepet. red) merupakan makanan yang sering dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Rasa dan desain kemasan yang khas menjadikan makanan tersebut mudah diingat dan sering dijadikan buah tangan ketika mengunjungi daerah tempat makanan tersebut berasal. Sering kita temui jenis makanan tertentu dibedakan dari cara pengemasannya, walaupun bahan pengemasnya berasal dari bahan yang sama. Lontong dan lepet sama-sama dibungkus dengan daun pisang, namun cara pengemasannya berbeda. Terdapat beberapa macam teknik mengemas seperti menjalin/kepang untuk membuat ketupat, menggulung untuk lepet, membungkus dengan melipat beberapa bagian untuk bacang, maupun teknik membungkus dengan cara menggulung. Beberapa jenis kemasan tidak tampak nilai estetiknya justru karena digabungkan dengan

kemasan kertas pada bagian luarnya. Kemasan makanan yang memperlihatkan nilai estetik, contohnya lepet, yaitu karena bentuknya yang menarik tampak pada kemasan pasung yang berbentuk kerucut yang memperlihatkan pada bagian atas atau bagian isi kemasan. Nilai tradisi atau nilai filosofi dari sebuah kemasan, misalnya pada kemasan ketupat merupakan salah satu unsur nilai keindahan karena dengan melihat kemasan tersebut dapat menggugah perasaan orang kepada tradisi pembuatan ketupat pada hari Idul Fitri. Nilai estetisnya muncul bukan dari segi rupa saja melainkan dari sisi tradisi yang dikandungnya yang dapat membangkitkan ingatan seseorang pada kereligiusan hari Idul fitri . Kemasan tradisional juga diciptakan supaya mampu mempertahankan dan melestarikan ciri khas kebudayaan setempat tanpa mengabaikan identitas lokal untuk mewakili budaya lokal. (Fyan)

resepumi.com

bisikan.com

cokopad.com

coklatgarut.com

kemanaaja.com

Berbagai makanan tradisional memakai kemasan dari daun pisang, atau dedaunan lain. Dengan maksud menjaga rasa dan identitas produk.

19

TECHNO EDISI XXVIII 2015


Danychoo.com

Label kemasan pangan sebagai sarana informasi terkait produk dan cara penggunaannya bagi konsumen

Konsumen Cerdas Peduli Informasi Kemasan Pangan

I

nformasi yang tertera pada label kemasan produk pangan penting bagi konsumen, sebab berdasar informasi tersebut kita akan memutuskan untuk membeli produk pangan tersebut atau tidak. Namun sebagain besar masyarakat kita masih acuh tak acuh dan mengabaikan informasi kemasan pangan. Meskipun masyarakat menyadari bahwa informasi pada kemasan pangan itu penting, tetapi masih sedikit yang mau membaca dengan cermat informasi yang tertera pada kemasan. Informasi pada label kemasan pangan merupakan salah satu bentuk perlindungan pemerintah terhadap konsumen, karena pemerintah mewajibkan produsen pangan untuk mencantumkan informasi pada label kemasan hasil produksinya sesuai peraturan. Dengan adanya informasi yang tertera pada label, konsumen diaharapkan dapat memilih serta meneliti produk pangan yang hendak dibeli dengan bijak. Informasi pada kemasan pangan juga merupakan bentuk jaminan bahwa produk yang dipasarkan tidak berbahaya. Secara umum setidaknya label kemasan pangan harus mencantumkan nama atau merk produk, komposisi, informasi nilai gizi, tanggal kadaluwarsa, berat besih, aturan pakai, nama dan alamat usaha serta keterangan lain yang harus dimuat. Untuk mengetahui sejauh mana kepedulian masyarakat mengenai informasi yang tertera pada kemasan pangan, kami telah menyebar kuisoner

kepada 100 mahasiswa secara acak serta kuisoner online yang diisi oleh 38 responden. Dari hasil kuisoner tersebut sekitar 60% responden menganggap bahwa informasi pada kemasan pangan itu sangat penting. Hanya sebagian kecil responden yang tidak membaca label sebelum membeli. Namun hampir 70% responden mengakui kepedulian masyarakat Indonesia saat ini terhadap informasi pada kemasan pangan masih kurang. Dari hasil kuesioner juga dapat diketahui, bahwa informasi pada kemasan pangan yang paling sering dilihat adalah tanggal kadaluwarsa, kemudian label halal, dan informasi nilai gizi. Informasi tanggal kadaluwarsa dianggap paling penting oleh responden sebab takut mengkonsumsi produk kadaluwarsa yang berbahaya bagi kesehatan. Lebih dari 70% responden tidak selalu membaca infomasi nilai gizi sebelum membeli. Sementara informasi yang paling jarang dilihat adalah komposisi. Karena hampir semua makanan jadi yang ada dipasaran berada dalam kemasan, maka kita tidak dapat memeriksa secara langsung seperti apa dan bagaimana keadaan produk dalam kemasan. Disinilah pentingnya informasi kemasan pangan untuk diperhatikan. Dengan peduli terhadap informasii kemasan pangan kita dapat memilih prduk pangan apa yang sesuai dengan kebutuhan. Menjadi konsumen cerdas yang peduli informasi kemasan pangan kesehatan konsumen akan lebih terjaga.


Infomasi apa yang pertama kali Anda lihat pada kemasan pangan yang akan Anda beli?

Menurut Anda seberapa penting informasi pada kemasan pangan bagi

3% Komposisi Informasi 6% Nilai Gizi Label Halal

Tidak

4% Penting

34%

16%

Penting

Experied Date/ Best Before

62% Sangat Penting

75%

Pernahkah Anda membaca informasi expired date/best before pada kemasan produk pangan yang akan Anda beli?

Pernahkah Anda membaca informasi nilai gizi pada kemasan produk pangan yang akan Anda beli?

4% Selalu Kadang-

EXP 12092017

19% kadang

77%Tidak Pernah

13% Selalu kadang 81% Kadang-

Na+ Vit C

Menurut Anda apakah masyarakat Indonesia saat ini sudah sadar terhadap pentingnya informasi yang tertera pada kemasan produk pangan?

4% Sudah

28%

Cukup

68%Kurang


Techno Present 2015

Netizen Freak

S

ukses menggelar workshop yang diadakan pada 27 Oktober 2014 lalu, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) TECHNO kembali menggelar acara terbesarnya (TECHNO Present) tahun ini. Bila tahun lalu TECHNO Present mendatangkan komikus “Si Juki”, sebagai salah satu pemateri pada acara workshop yang bertemakan “Enjoy Learning Design and Multimedia”. Kini Techno Present berusaha memberikan sesuatu yang berbeda. Berlatar belakang dari semakin banyaknya netizen yang tidak memperhatikan aturan, serta norma-norma dalam setiap karya dan ucapan yang dilontarkan, kali ini TECHNO Present membahas permasalahan tersebut melalui acara talkshow. Talkshow yang telah digelar pada 31 Oktober lalu, membahas permasalahan mengenai meme dan video dari para netizen. Talkshow ini menghadirkan tiga pembicara yang berhubungan dengaan topik tersebut, diantaranya adalah Aji Ramadhan, merupakan pemilik situs 1CAK (one-cak.red). 1CAK adalah situs hiburan yang menyedikan gambar (meme) dan video yang diunggah oleh penggunanya. Situs ini terinspirasi dari 9gag (nine-gag.red), sebuah situs hiburan sejenis yang berasal dari Hongkong. Meski demikian, situs 1CAK tidak sama persis dengan 9gag, bahkan ada meme lokal Indonesia yang diunggah. Sedangkan pembicara yang kedua, merupakan seseorang yang namanya telah dibesarkan oleh video-video miliknya yang diunggah ke YouTube. Bayu Eko Moektito atau yang kerap disapa “Bayu Skak”, adalah salah satu diantara orang yang gemar mengupload video humor di YouTube. Bahasa Jawa, merupakan ciri khas dari Bayu Skak, dimana setiap kata yang dilontarkan selalu terselip bahasa Jawa. Pada acara talkshow ini, kabarnya Bayu akan memberikan sesuatu yang sedikit berbeda dan belum

Dok. Techno Session talkshow dengan guest star (Bayu skak, Aji Kaloko, dan Buari) dipandu oleh komika Wawan Saktiawan

pernah diunggahnya ke YouTube. “Pada acara talkshow ini, Bayu beserta crew menayangkan karya mereka yang belum pernah diunggah ke YouTube. Tidak hanya itu, secara live Bayu juga menampilkan Sit Down Comedy bersama Alvan Skak”, ujar Titis selaku koordinator acara Techno Present 2015. Pembicara ketiga tidak lain adalah pendiri LPM Techno sendiri. M. Buari, merupakan mantan Pimpinan Redaksi Malang Post yang saat ini sedang menjabat sebagai Manajer Marketing Malang Post. Pengalamannya di bidang jurnalistik dan informasi sejak masih mahasiswa, M. Buari mampu memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi saat ini. Dengan mengusung tema “Netizen Freak”, acara talkshow ini ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran para netizen agar lebih berhati-hati dalam setiap kata yang dilontarkan. Selain itu, kami juga menghimbau agar jangan muda percaya serta menyebarluaskan berita yang belum tentu benar. Bisa jadi informasi tersebut sengaja disebarluaskan oleh para netizen yang tidak bertanggungjawab untuk menjatuhkan nama baik seseorang atau perusahaan. (Nanad)



Perjalanan

Menyuguhkan Destinasi Wisata yang Menjanjikan Tzalist, Luluk

B

litar merupakan kota yang terkenal sebagai kota sejarah. Di kota ini bisa dijumpai beberapa destinasi wisata sejarah yang luar biasa. Beberapa diantaranya adalah makam proklamator Indonesia Bung Karno, Istana Gebang, Candi Penataran serta Monumen Trisula. Selain dikenal sebagai kota bersejarah, Blitar juga mempunyai beberapa tempat wisata yang memiliki pesona elok. Bentang alam yang beragam membuat Blitar dianugerahi

berbagai potensi wisata alam yang menakjubkan. Beberapa pantai menyuguhkan pemandangan alam indah serta air terjun yang memiliki ciri khas berbeda-beda. Namun beberapa tempat wisata ini masih dikelola oleh warga sekitar dan belum ada bantuan dari pemerintah setempat sehingga fasilitas yang ada masih minim untuk sebuah tempat wisata. Berikut ulasan perjalanan tim TECHNO saat menyusuri kota Blitar untuk mengekplorasi destinasi wisatanya.

Dari Candi Penataran, Pantai Pasur, sampai Kedung Malang


Candi dengan latar belakang agama hindu ini telah berdiri sejak zaman kerajaan Kediri. Objek wisata ini terletak di desa Penataran, Kec. Ngelegok Kabupaten Blitar. Kompleks candi penataran adalah yang terbesar di Kabuapaten Blitar. Luas lahannya sekitar 180 x 130 meter dan dibagi menjadi 3 kawasan. Di kawasan pertama terdapat 6 bangunan yaitu Bale Agung, Candi Angka Tahun, Batu Pendopo dan miniatur candi. Memasuki kawan kedua, Anda akan berjumpa dengan Candi Naga. Berkunjung ke candi ini dapat membuat wisatawan seolah sedang berada pada zaman kerajaan. Dari puncak Bale Agung wisatawan dapat melihat seluruh kompleks candi yang megah. Suasana sekitar candi yang hijau memberikan rasa nyaman kepada pengunjung. Untuk lebih mengenal sejarah candi, ada beberapa papan sejarah candi yang dipasang di depan pintu masuk, atau wisatawan dapat bertanya langsung pada penjaga candi setempat. Untuk menuju ke Candi Penataran ini dapat ditempuh dari arah kota Blitar menuju ke daerah Nglegok. Waktu yang diperlukan untuk menuju ke daerah tersebut sekitar 30 menit dengan kecepatan normal.

Berbagai sarana pendukung juga telah dibangun dan keberadaanya diintegrasikan dengan beberapa obyek wisata lainnya seperti Kolam Renang Penataran dan Museum Penataran

Candi Angka merupakan candi yang berada di halaman depan kompleks candi penataran


Selain candi, Blitar juga banyak memilki pantai-pantai yang mempesona. Salah satunya yaitu Pantai Pasur, pantai paling ujung barat di Kabupaten Blitar dan menjadi batas antara Kab. Tulungagung dan Kab. Blitar. Secara adminitratif pantai ini terletak di Desa Bululawang Kec Bakung Kab Blitar. Pantai Pasur terletak sekitar 32 km dari arah selatan kota Blitar. Untuk menuju ke pantai ini dapat mengambil rute dari Kota Blitar ke arah Tambak Rejo/ Kademangan dan selanjutnya ke arah Monumen Trisula. Akses jalan menuju Pantai Pasur cukup sulit karena jalan banyak yang berlubang. Meskipun begitu, pemandangan sepanjang perjalanan menuju pantai ini cukup menyejukkan mata dengan hamparan bukit dan persawahan di sekitarnya.

Berbeda dari pantai lainnya , Pantai Pasur menyuguhkan pasir berwarna hitam yang eksotik. Pantai ini memiliki bibir pantai yang cukup panjang, dan juga pemandangan langsung ke laut lepas. Ombaknya tidak terlalu tinggi, tetapi mengingat pantai ini adalah laut lepas, pengunjung harus tetap berhati-hati dan tidak terlalu bermain ke tengah. Hal yang unik dari pantai ini adalah adanya dua pohon rindang yang tumbuh di di dekat bibir pantai. Sangat disayangkan kondisi pantai ini cukup memprihatinkan, karena adanya bekas penambangan pasir hitamnya, sehingga membuat kondisi tidak asri lagi. Suasananya yang panas membuat banyak wisatawan jarang mengunjungi pantai ini.

Pantai ini juga memiliki padang pasir yang luas

Deburan ombak menerjang langsung gugusan karang-karang ditepi pantai. Hembusan anginnya yang kencang menciptakan suasana pantai yang asri


Masih alami, air terjun kedung malang

Tiga tingkatan air terjun yang ada di Air terjun Tirto Galuh ini menjadi keunikan dan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini

Air terjun merupakan wisata alam yang memiliki kesan berbeda, selain itu setiap air terjun memilki keunikannya masing-masing yang akan membuat decak kagum bagi yang melihatnya. Blitar juga banyak memiliki air terjun, salah satunya yaitu Air Terjun Tirto Galuh / Kedungmalang. Air terjun ini terletak di Desa Sidomulyo, Kec. Bakung, Kab Blitar. Air terjun ini baru dibuka untuk umum sekitar bulan februari 2015 kemarin. Untuk menuju ke Air terjun Tirto Galuh, dari Kota Blitar silakan lewat Kademangan sampai tiba di perempatan Gawang. Ikuti terus jalan tersebut hingga Anda melewati Monumen Trisula. Lanjutkan perjalanan hingga Anda menemukan pertigaan yang mana terdapat informasi lokasi air terjun Tirto Galuh yang berjarak sekitar 500 meter dari pertigaan tersebut. Untuk menuju lokasi air terjun ini anda diharuskan untuk berjalan kaki sekitar 300 – 500 meter. Jalanan tanah akan becek apabila hujan baru saja reda sehingga perlu hatihati ketika menempuh jalanan ini. Air terjun ini memilki tiga tingkatan dan memiliki banyak palung/kedung yang dapat digunakan untuk berenang. Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, sudah ada kamar mandi dan juga warung-warung penjual makanan. Disini anda juga dapat menikmati fasilitas bermain seperti tubbing atau menyusuri sungai menggunakan ban dan juga flying fox. Jika suasana sepi Anda bisa mendapatkan pemandu wisata gratis dari pengelola. Cukup disayangkan tempat wisata ini belum dikelola oleh pemerintah, dan masih dikelola oleh karang taruna dan warga sekitar.


Malang, 31 Juli 2015


Etalase

Judul: Milky Way Ranukumbolo

Judul: Autumn

Fotografer: Kimalimsy Tanggal Pengambilan: 19 September 2015 Kamera: Canon 500D ISO 800 F stop 3.5

Fotografer: Chitya Ririn K.G.S. Kamera: Samsung Galaxy Prime Tanggal Pengambilan: 6 September 2015 ISO Auto F stop Auto


Bank Sampah Malang, Sukun Dulu Sampah, Sekarang Berkah Bank sampah yang terletak pada kecamatan Sukun kota Malang merupakan bank sampah pertama yang berada di Indonesia. Tiap harinya memproduksi sampah tersortir sebesar satu hingga tiga ton. Dengan pemilahan 70 macam jenis sampah. Kini nasabah bank sampah berjumlah 460 baik berbentuk individu maupun kelompok yang tersebar di kota Malang. Selain itu, Bank Sampah Malang juga telah bekerjasama dengan KLH untuk menjaring nasabah dari Malang raya. Masih minimnya penelitian dari pihak terkait membuat bank sampah malang belum dapat mematenkan produk-produknya.

1 Dok. Techno

1. Front office Bank Sampah Malang, Sukun. 2. Lina seorang pegawai tetap Bank Sampah Malang. 3. Aktifitas bonkar muat pada Bank Sampah Malang 4. Produk hand made bank sampah Malang. 5. Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya yang dibedakan menjadi 70 jenis sampah.

2

4

3


Dok. Techno

5

Dok. Techno


Etalase

Judul : Langkah Demi Langkah

Judul: Berusaha Menang

Fotografer: Nur Syamsi M. Andi Tanggal Pengambilan: 10 Mei 2015 Kamera: Nikon D3100 ISO 100 F stop F 5.6

Fotografer: Virga Prayogo Kamera: Canon 500D Tanggal pengambilan: 8 Agustus 2015 ISO 100 F stop F.4


Ingin praktis dan tampil lebih baik. Padahal di balik kemasan yang terlihat bersih itu ada bahaya besar yang mengancam

www.wantchinatimes.com

I

ndonesia merupakan Negara yang kaya akan ragam suku bangsa, budaya kekayaan alam dan cita rasa kuliner melimpah yang tersebar dari sabang hingga merauke yang memiliki cita rasa yang khas. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya akan bumbu khas yang berasal dari rempahrempah. Setiap jenis makanan atau jajanan memilki pengemasan yang berbeda-beda misalya kardus, mika, plastik dan sterofoam. Kemasan yang sering dijumpai saat ini adalah sterofoam yang praktis, tahan lama serta murah merupakan daya tarik yang cukup kuat bagi penjual maupun konsumen makanan untuk menggunakannya. Masyarakat kurang menyadari bahaya pengemasan menggunakan sterofoam. Vivien, salah satu dosen Pengemasaan Makanan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya mengatakan bahwa bahaya pengemasan sterofoam timbul dari bahan kimia sterofoam itu karena sterofoam tidak dibuat menggunakan bahan alami. Selain itu bahaya sterofoam juga dipengaruhi oleh makanan yang memiliki suhu tinggi, kandungan lemak tinggi dan kadar vitamin C tinggi menyebabakan potensi migrai bahan kimia dari sterofoam ke bahan pangan tersebut. “Untuk menguragi bahaya kemasan menggunakan sterofoam dapat dilakukan dengan cara mengusahakan suhu makanan yang dimasukan ke dalam sterofoam tidak tinggi, memberi alas pada wadah sterofoam sebelum diberi makanan menggunakan daun pisan atau kertas pembungkus dan bagi produsen sebaiknya menggunakan sterofoam yang memilki sifat daya tahan terhadap pangan yang tinggi sedangkan untuk konsumen biasa membawa wadah sendiri�, lanjut Vivien.

Bahaya di Balik Kemasan Sterofoam


Akan tetapi seorang penjual nasi bernama Wiwik yang sudah lama berjualan makanan karena meneruskan dagangan ibunya, sebenarna beliau sudah mengetahui bahaya pengemasan makanan menggunakan sterofoam dan mengaku sering mendapatkan pesanan makanan menggunakan kertas minyak atau sterofoam. Alasan beliau tetap menggunakannya karena tidak ada lagi bahan lain yang ada di pasaran selain sterofoam. Namun, beliau sudah mengetahui pengemasan makanan menggunakan sterofoam yang benar yaitu menunggu makanan sampai dingin akan mengurangi resiko makanan basi dan memberi alas kertas minyak pada dasar sterofoam sebelum diberi makanan. Penggunaan sterofoam sebagai salah satu bahan pengemas makanan saat ini memang berkembang sangat pesat. Meski demikian, sebaiknya masyarakat lebih peduli dan berhati-hati akan bahaya yang disebabkan oleh jenis pengemas ini. Menggunakan sterofoam dengan cara yang bijak sesuai anjuran yang diberikan adalah salah satu cara untuk meminimalisir bahaya dari kemasan sterofoam. Di samping itu, pemerintah bersama sama dengan pengusaha kemasan harus segera duduk bersama memikirkan penyelesaian masalah ini sebelum dampak yang ditimbulkan semakin besar. Masyarakat tentunya berharap adanya inovasi bahan pengemasan baru yang lebih aman dan food grade namun tetap murah dan mudah digunakan. (Puji, Rista)

theinspirationgrid.com

www.wantchinatimes.com


K

emasan merupakan hal pertama yang dilihat konsumen ketika membeli suatu produk. Kemasan produk sangat berpengaruh terhadap harga jual suatu produk di pasaran. Kemasan produk dapat memberikan citra positif dibenak konsumen. Tidak sedikit produk yang dibalut oleh kemasan unik dan kreatif untuk menarik minat konsumen. Kemasan yang menarik dapat mempengaruhi minat konsumen dalam memilih suatu produk. Saat ini bayak sekali produk yang menngunakan kemasan yang unik dan kreatif karena juga dapat meningkatkan nilai jual sebuah produk. Berbagai produk dikemas sedemikian rupa untuk menarik daya tarik konsumen Tidak hanya produsen-prodesen makanan besar yang menggunakan kemasan menarik. Bahkan banyak produk-produk baru juga sudah menggunakanya. Salah satunya yaitu produk yang menawarkan kemasan menarik adalah Choco Marble Sale. Produk tersebut merupakan gagasan dari 5 mahasiswa kreatif Universitas Brawijaya. Mahasiswa tersebut diantaranya Ozi sebagai ketua tim dari Vokasi jurusan Public Relation, Raka dari Public Relation, Fyan dari jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP.red) , Intan dari THP 2014 dan Nensi dari jurusan Akuntansi. Kemasan unik yang ditawarkan menyerupai buah pisang Produk sale ini terbuat dari buah pisang, maka agar lebih menarik konsumen maka kemasannya dibentuk buah pisang dengan rak yang dibentuk mirip pohon pisang. “Adanya kemasan menarik ini minat konsumen justru meningkat karena mereka awalnya tertarik dengan kemasannya yang menarik.� Jelas Fyan salah satu penggagas Choco Marble Sale Kemasan masih menjadi kendala utama yang dihadapi beberapa pengusaha kecil maupun menengah. Kemasan merupakan kunci bagi suatu produk untuk lebih menjual serta memiliki nilai tambah. Meskipun produk dengan kemasan biasa sudah memiliki pelanggan tersendiri, namun sejauh ini masih belum mampu benar-benar memikat hati konsumennya. Salah satu produk dengan kemasan biasa yaitu produk stick dengan berbagai rasa keju, pedas, rumput laut dan jagung manis yang biasa beroperasi di kawasan Car Free Day (CFD.red) Ijen serta dijual dirumah maupun menerima pesanan.

enfuzed.com


Untuk kemasan produknya, pedagang tersebut membeli plastik yang sudah dipotongi sehingga pengemasannya lebih mudah, selain itu pengemasannya juga lebih efisien karena hemat waktu. Dalam sehari wanita yang akrab disapa Yuli tersebut dapat menjual kurang lebih 90 bugkus stick atau 5 kilogram stick mentah. “Untuk membuat kemasan menarik kayanya kami belum kepikiran ya mbak. Kita pakai kemasan seperti ini kan hasilnya juga sudah lumayan. Kami belum berniat membuat inovasi kemasan produk mbak, karena biaya produksinya nanti mahal.� Jelas Yuli terkait kemasan dari produknya. Dari pedagang tersebut belum berniat untuk membuat inovasi baru terkait kemasan produknya, hal itu dikarenakan akan memakan biaya yang lebih mahal serta waktu yang lama. Salah satu kendala kurangnya inovasi kemasan dari produk pangan adalah mahalnya biaya produksi serta kurangnya pengalaman sehingga pedagang memilih cara konvensional untuk memasarkan produknya. Adanya inovasi kemasan suatu produk bukan tidak mungkin dapat menarik lebih banyak konsumen meskipun dirasa biaya produksinya semakin mahal. Selain itu agar suatu produk dapat diterima baik dipasaran dan dapat bersaing dengan produk lainya, maka perlu adanya pemahaman terhadap kebutuhan konsumen serta mempelajari atribut kemasan apa yang sesuai dengan target pasar yang akan di masuki. Sehingga nantinya diharapkan produk yang telah diproduksi dapat diterima dengan baik oleh konsumen. (Sulva, Okfi)

enfuzed.com


JANGAN DIAM SAJA BERI MEREKA INFORMASI TUNJUKKAN KARYAMU JOIN TECHNO JUST NOT WRITE


B

erprestasi telah menjadi impian dari setiap orang, terutama mahasiswa yang sedang duduk di bangku perkuliahan. Tidak sedikit dari mereka ingin melakukan hal terbaik dibidangnya masing-masing dan mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Begitu pula halnya dengan seorang Mahasiswa bernama Al Fathir Sulthan (Sulthan) yang telah menjadi wirausahawan sukses diusianya yang baru menginjak 20 tahun. Owner dari Polita Nusantara ini memulai bisnisnya sejak duduk di bangku kelas 3 SMA bersama dua temannya, Halimatus Sa'diyah (Halima) dan Siti Holichatus Sa'diyah (Tutus). Dilatar belakangi dari keprihatinannya terhadap petani di desa dekat tempat tinggalnya yang gagal panen akibat hama keong, Sulthan dkk menggagas sebuah ide untuk mengelola hama tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dengan membuat kripik keong emas krispi yang diberi nama Polita Crispy Chips atau dikenal juga dengan nama Polita Nusantara. Mulanya, bisnis Polita Nusantara ini hanya bermodalkan 500 ribu. Namun, sulthan lantas tidak patah semangat dan terus mengembangkannya dengan menggunakan pundi-pundi rupiah hasil dari perlombaan-perlombaan wirausaha yang dijuarai. Terbukti, Polita Nusantara telah menjuarai berbagai perlombaan diantaranya Juara 1 Inovasi Produk Perikanan dari Kementrian Perikanan dan Kelautan (2012), Juara 1 Wirausaha Mikro Berwawasan Lingkungan 2013 oleh CITI Foundation dan Universitas Indonesia, dan Juara 3 Sharia Bisnis Plan oleh Institut Pertanian Bogor (2011). Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin besarnya modal yang didapat, Polita Nusantara telah berkembang pesat. Sampai saat ini, Polita Nusantara memiliki 4 variasi rasa, yang terdiri dari rasa original, balado, barbeque dan pedas yang telah tersebar ke berbagai kota seperti Lamongan, Gresik, Surabaya, Malang, Ponorogo, Kediri, Bogor dan Bontang. Bahkan, Polita

Nusantara kini telah menyediakan jasa pesan online ke seluruh Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, omset dari penjualan Polita Nusantara ini juga telah mencapai angka yang cukup tinggi. Tentunya, kesuksesan yang telah dicapai Sulthan ini tidak didapatkan secara praktis. Perlu perjuangan dan kerja keras untuk bisa sampai pada posisi sekarang. Polita Nusantara ini pernah terancam tutup karena pecahnya tim, peralatan produksi yang kurang lengkap dan banyaknya produk Polita yang ditolak dipasaran. Tidak hanya itu, pernah juga ada yang berkata “ini produk apa mas? Apa laku produk kayak gini dijual?�, jelas Sulthan. Namun hal ini tidak menjadi penghalang bagi Mahasiswa semester 5 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya tersebut untuk terus berinovasi dan mengembangkan produknya sampai sekarang berkat dukungan temantemannya dan masyarakat sekitar. Berwirausaha tidak hanya dapat memberikan keuntungan pribadi, tapi juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan mengangkat bahan-bahan lokal dan memberikan lapangan pekerjaan. Sampai saat ini, ada 11 orang yang terlibat dalam usaha Polita Nusantara. Kedepannya, Sulthan berencana untuk lebih menginovasikan dan membuat Polita Nusantara tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga di dunia sebagai salah satu produk kebanggaan Indonesia. Sulthan mengatakan, “Saya sering kehilangan motivasi tapi saya tidak pernah kehilangan tujuan, tujuan lain membuat saya termotivasi lagi�. Hal ini lah yang melandasinya untuk terus berkembang dan berprestasi. Jika Sulthan telah mengambil langkahlangkahnya untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi, sekarang saatnya kita mengambil langkah kita sendiri untuk mencapai impian kita. Tidak harus dimulai dari langkah yang besar, langkah yang kecil pun jika dilakukan dalam jumlah yang banyak juga akan mengantarkan kita sampai pada tujuan. (Syifa, Eka)


SMART PACKAGING TEKNOLOGI KEMASAN MASA DEPAN

T

eknologi kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Berawal dari hanya sekedar wadah, lama-kelamaan kemasan mulai mengalami pergeseran metode yang lebih mutakhir. Inovasi baru terkait kemasan saat ini ialah active packaging (kemasan aktif) dan smart packaging (kemasan pintar). Penerapan sistem kemasan aktif yang tepat dapat secara signifikan mengurangi penurunan kualitas makanan, begitu juga jika diterapkan dalam produk minuman dalam kemasan. Peranan kemasan aktif berhubungan dengan reaksi-reaksi yang terjadi pada produk selama proses penyimpanan. Reaksi tersebut meliputi kondisi makanan yang dapat memainkan peran penting dalam kehidupan rak dikemas makanan proses fisiologis (misalnya respirasi buah-buahan dan sayuran segar), reaksi kimia (misalnya oksidasi lipid), proses fisik (misalnya dehidrasi) dan aspek mikrobiologi (misalnya pembusukan oleh mikroorganisme ). Di sisi kemasan cerdas atau pintar lainnya menunjukkan kualitas produk. Kemasan cerdas atau pintar sebenarnya adalah bentuk khusus dari kemasan aktif. Salah satu tujuan utama adalah untuk menunjukkan apakah kualitas produk telah menurun sebelum produk memburuk. Indikator-suhu waktu (TTIs) adalah aplikasi yang paling sering digunakan di bidang kemasan cerdas. Aplikasi lebih lanjut dengan prospek pertumbuhan merupakan indikator kesegaran dan layanan pelacakan via cerdas label tanggal kadaluwarsa. Sebuah indikator suhu waktu (TTI) adalah alat pengukur kecil yang menempel pada permukaan paket yang mengeksploitasi perubahan properti fisik atau physiochemical untuk menghasilkan bukti ireversibel melebihi ambang batas suhu yang telah ditentukan atau merekam kumulatif sejarah-suhu waktu. TTIs bekerja oleh reaksi fisik, enzimatik atau kimiawi dan semakin digunakan untuk melacak makanan baik dingin dan beku. Sebuah TTI harus mudah untuk mengaktifkan dan perubahan warna diamati atau pengembangan warna harus berkorelasi dengan pengaruh negatif dari proses mikrobiologis. TTIs disediakan dalam versi yang berbeda, dengan suhu aktivasi yang berbeda dan kali aliran. Tergantung pada jenis mereka, mereka harus sesuai untuk kategori produk tertentu dengan sensitivitas suhu didefinisikan.


Perusahaan manufaktur Chromatic Technologies Inc telah mengembangkan tab tarik termokromik untuk kaleng minuman. Chromatic Technologies Inc dikenal untuk thermochromicallyinked temperature yang menunjukkan kaleng minuman dengan fitur dingin yang diaktifkan Coors Light digunakan untuk menunjukkan slogan, Ini juga digunakan dalam promosi produk minuman kemasan musim panas untuk Coca Cola. Setelah tiga tahun penelitian dan pengembangan, CTI menawarkan tab tarik termokromik untuk kaleng minuman yang mengubah warna untuk menunjukkan apakah isi kaleng itu hangat atau dingin. Interval warna yang akan dhasilkan oleh indicator dalam warna biru, hijau, dan merah. Apabila produk yang dikemas ini melampaui suhu yang dipebolehkan maka kemasan akan secara tanggap menunjukkan warna yang berubah.Hal ini tentu akan mempemudah produk saat disimpan di lemari es atau cool tray agar terjaga kualitasnya saat kemudian berpindah ke tangn konsumen. Lyle Small, pendiri dan presiden CTI mengatakan merek kemasan, "CTI telah memiliki ledakan inovasi dalam 12 bulan terakhir, dan tab tarik termokromik untuk kaleng minuman adalah salah satu ide tertinggi untuk meningkatkan pembelian bir, soda dan minuman energi. Banyak merek menghabiskan uang tambahan pada warna dekoratif untuk tab. Tab tarik termokromik untuk kaleng minuman hasil inovasi kamu sekarang memberikan merek pilihan untuk membuat dekorasi yang fungsional dan memastikan konsumen mendapatkan minuman dingin. " (Ismatul, Nanad)

Artikel dan gambar dikutip dari http://www.brandpackaging.com


pinterest.com

G

Siti

Nurmala

by. Widianti Amanda P

adis cantik itu bernama Mala, Siti Nurmala. Tubuhnya langsing dan tinggi, rambutnya hitam panjang, kulitnya putih bersih, pipinya merona merah tanpa perlu perona pipi, gaya berjalan bak model selalu menarik perhatian setiap orang. Belum lagi lihainya Mala berbicara. Suaranya merdu seperti alunan lagu romansa masa kini. Kata-kata cerdas yang keluar dari bibirnya selalu bisa membuat lawan bicaranya memutar otak. Senyumnya indah seperti bulan sabit dipercantik dengan gigi gingsul yang timbul tiap kali tersenyum. Gadis cantik dan cerdas, siapa pula lelaki yang tak ingin memiliki. Sayangnya dia sudah ada yang punya. Rusli, lelaki biasa. Tidak sangat tampan, cenderung tidak pantas bersanding dengan Mala. Rusli, lelaki yang tidak pintar-pintar amat. Kecerdasan rata-rata. Rusli, itu namaku. Dan gadis cantik itu adalah pacarku. Tapi sosok itu telah hilang. Tak tau dimana, tak tau dengan siapa. Dicari sana-sini tak ada. Ditanyakan kemana-mana tak ada yang tau. Lapor polisi sudah, tapi tidak ada tindak lanjut. Keluarga kelimpungan. Doa dan tangis beriringan tiap hari. Mala yang cantik, kemana sebenarnya kamu pergi? *** Teringat kembali bagaimana pertama kalinya aku bertemu Mala. Kami bertemu kala menghadiri kelas yang sama. Kuliah statistika. Hitung-hitungan yang rumit, rumus-rumus bertingkat yang sulit. Hanya dengan melihat soal-soalnya saja sudah membuat pusing. Tapi aku tidak bisa berdiam diri. Terlalu gengsi untuk tidak bisa. Maka aku beranikan diri bertanya. Gadis itu cantik, duduk disebelahku. “Permisi. Saya Rusli. Boleh tanya ini bagaimana mengerjakannya?” tanyaku tanpa tahu malu sambil menunjuk soal statistik yang kumaksud dengan pulpen. Gadis itu menoleh sambil memandangku heran, menghentikan diskusi dengan temannya. Lalu beralih memandangi soal yang aku tunjuk. Kemudian memutar posisi duduknya dan tersenyum. Dia menjawab dengan lembut, “Oooh, ini gampang. Dibagi dulu yang ini dengan ini, baru hasilnya dikali dengan nilai ini.”. Jarinya bergerak-gerak menunjukkan angka dan rumus yang dimaksud. Mataku awas memandangi petunjuknya. Tidak penting dia cantik atau pintar. Aku harus bisa mengerjakan soal ini dulu. Lalu tiba-tiba tangannya beralih mengajakku salaman. Pandanganku beralih memandang tangannya lalu wajahnya. Lantas aku jabat juga tangan indahnya itu. “Aku Mala. Senang bisa kenalan sama mas Rusli.” Kata Mala kala itu.


Begitulah bagaimana aku dan Mala saling kenal. Selanjutnya aku dan Mala saling sapa. Sering bertemu. Lalu naik level jadi sering belajar bersama. Nongkrong sana-sini di warung tenda atau warung pinggir jalan. Sering ditanya pula hubungan apa dengannya. Kujawab saja teman karena itu adanya. Tak jarang disangka pacar, aku hanya senyum saja. Semakin kenal Mala, aku jadi tau bagaimana cantik dan cerdasnya Mala. Cantik tidak hanya fisiknya, hatinya juga. Cerdas tidak hanya ilmunya, cara berpikirnya juga. Bagusnya, Mala tidak menyimpan kecerdasannya untuk dirinya sendiri. Aktif mengikuti kegiatan kampus. Peduli lingkungan dan peduli sosial. Malah sering Mala ikut demonstrasi menyuarakan suara rakyat. Aktivis cantik, begitu aku menyebutnya. *** “Dek, boleh mas Rusli tanya?” ujarku pada Mala di suatu siang saat aku dan Mala makan di warung langganan kami. Kami duduk berhadapan, hidangan sudah di meja. Mala sedang memotong daging ayamnya. Matanya masih fokus pada makanan. “Tanya apa mas? Tentu saja mas Rusli boleh bertanya apa saja.” Jawab Mala. Sendok ditangannya sudah penuh nasi dan potongan ayam, siap masuk kedalam mulutnya. “Selama ini mas Rusli dan dek Mala sering keluar bersama. Kita sama-sama saling kenal. Mas Rusli juga sudah kenal ibu dan bapak. Rasanya mas Rusli sudah cocok dengan dek Mala. Memang sih, mas Rusli gak ada apa-apanya dibanding dek Mala. Kalau dek Mala bagaimana?” ucapku pada akhirnya. Ragu-ragu sebenarnya. Hati dag-dig-dug, tangan

gemetaran. Tau diri kalau hanya laki-laki biasa. Tapi inilah cinta. Mau bagaimana lagi kalau hati pria sudah tertambat, sudah nyaman, sudah klop. Hati-hati aku lirik Mala, gadis cantik itu. Mala tersenyum. Masih mengunyah nasinya. Berusaha menelan. Lalu menyeruput es jeruknya sedikit. Sekedar untuk membasahi bibir dan tenggorokan biar tidak kering. Mala diam sejenak terpaku. Aku hanya duduk tidak bergeming, masih menanti jawaban. Lalu Mala berkata, “Mas Rusli orang yang baik. Selalu temani Mala. Sebenarnya bapak ibu juga sudah bertanya, hubungan apa antara Mala dan mas Rusli. Bapak ibu juga suka pada mas Rusli.” Seperti itulah kisah bagaimana aku menyatakan cinta pada Mala. Bukan main senangnya mendengar jawaban Mala. Aku yang seorang biasa bisa menjadi pacar seorang cantik nan cerdas ini. Apalah kata orang, aku tidak peduli. Mereka laki-laki yang juga mendekati Mala, lebih mapan lebih tampan tapi kalah langkah dariku. Aku resmikan hari itu adalah hari jadian kami. *** Hari ini Mala tidak bisa dihubungi. Telponnya tidak diangkat, sms juga tidak dibalas. Sering sekali Mala bertingkah seperti ini. Apalagi kalau sedang sibuk. Mungkin masih ikutan debat atau seminar. Atau malah masih ikutan demonstrasi tolak pendirian pabrik. Akhir-akhir ini Mala memang sangat sibuk. Sebagai aktivis peduli lingkungan, Mala turut serta menolak pendirian pabrik di daerah kami. Kasus pendirian pabrik ini memang sedang hangat diperbincangkan. Masalahnya, pendirian pabrik ini


sumut.pojoksatu.co.id

bisa mencemari lingkungan terutama daerah sungai. Padahal sungai ini masih digunakan masyarakat untuk mandi juga mengairi sawah. Itulah mengapa Mala ikut-ikutan menolak pendirian pabrik tersebut. Masih asyik termenung, tiba-tiba telepon di tanganku bergetar, lalu terdengar nada dering menandakan telepon masuk. Aku lihat layarnya, tertera nama Mala. Aku tekan tombol hijaunya. “Halo, dek Mala?” sapaku. “Iya mas Rusli. Ada apa telpon Mala? Maaf tadi gak bisa angkat, masih ikutan debat masalah pabrik.”, jawabnya menjelaskan singkat. Terdengar pula suara riuh redam dilatar telpon. Aku tahu Mala tidak bohong. “Gak apa-apa. Cuma mau tanya dek Mala dimana. Tadi mas Rusli ditelpon bapak tanyakan dek Mala. Berhubung mas Rusli gak tau jadi mas Rusli bantu hubungi.” Jelasku pada Mala perihal kepentinganku menghubungi Mala. “Oalah, iya mas. Mala sudah telpon bapak barusan. Mala juga sudah pamit mau pulang telat. Masih urusi masalah pabrik. Persiapan untuk demo besok pagi di balai kota.” Jawab Mala. Terdengar suara seseorang memanggil Mala. “Mas, sudah ya. Mala tutup dulu. Mala sudah dicari teman-teman. Mas Rusli tenang aja, nanti malam aku pulang dengan Dira seperti biasanya.”. Begitu saja percakapan kami hari itu. Masih khawatir masalah Mala yang telat pulang, sekarang ditambah lagi masalah Mala yang ikut demonstrasi. Sebenarnya bukan hal baru bila Mala ikut-ikutan demo, tapi tetap saja aku khawatir. Lebih lagi, demonstrasi kali ini dilakukan untuk menolak

pendirian pabrik di kawasan daerah kami. Resikonya terlalu besar untuk melawan walikota sendiri. Tapi bagaimana lagi, pendirian pabrik itu memang merugikan masyarakat. Meskipun pihak pabrik sudah berjanji tidak akan merusak lingkungan sekitar tetap saja masyarakat khawatir. *** Ibu menangis terisak. Beliau duduk di bangku depanku. Bapak duduk di sebelah ibu. Memeluk ibu menenangkan. Aku hanya bisa diam.Tidak tahu harus berbuat apa. Bingung harus menghibur apa. Mau bagaimana? Hatiku juga remuk. Dikemas saja dengan penampilan yang tegar. Padahal semalaman habis menangis. Menangisi Mala. Mala hilang sudah 3 hari. Tidak ada kabar. Tidak juga pamitan. Ta n g a n m a s i h m e m e g a n g t e l p o n . Menghubungi siapa saja yang bisa dihubungi. Tapi tak ada tanda baik. Semua orang juga tidak tahu. Sudah cari-cari juga tidak ketemu. Lapor polisi juga sudah, tapi hanya disuruh tunggu kabar. Tidak lelah meneror bapak polisi untuk menanyakan perkembangan informasi. Tapi tidak juga ada berita baik. Aku berdiri hendak mengambil minum. Tenggorokan rasanya kering. Baru sadar juga belum makan seharian ini. Baru sampai dapur, masih mau menuang air dalam gelas, lalu kudengar telpon rumah berdering. Kuletakkan kembali gelas dan teko ke atas meja. Berjalan hampir-hampir berlari menuju ruang keluarga. Kulihat bapak sudah mengangkat gagang telpon. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Ibu masih sesenggukan di kursi. Suara bapak terdengar berat hanya menjawab 'ya' tanpa menyela si penelepon.


Semoga saja kabar baik. Setelah beberapa 'ya' yang bapak ucapkan, telpon ditutup. “Siapa pak? Ada kabar soal Mala?”, tanyaku langsung tanpa basa-basi. Bapak hanya diam. Menghela nafas lalu menjawab, “Bu, nak Rusli, Mala sudah ketemu. Ayo siap-siap kita jemput Mala.”. Hatiku membuncah mendengar berita itu. Syukur gadis cantikku sudah ketemu. Tapi firasatku masih tidak enak. Melihat bapak tampak tidak bahagia. Kemungkinan ada hal buruk yang terjadi pada Mala. Semoga saja firasatku salah dan Mala baik-baik saja. *** Tak disangka kami berdiri di sini. Ruang jenazah rumah sakit kota. Ibu menangis meraungraung di depan pintu ruang mayat, bapak juga meneteskan air mata sambil memeluk ibu. Aku diam, kaku semua badan. Lemas terduduk di kursi. Mala sudah ketemu, tapi ketemu setelah jadi mayat. Tubuhnya sudah kaku dan pucat. Mati lemas dicekik di lehernya. Kata dokter yang mengotopsi, Mala meninggal sudah sehari. Mayatnya dibuang di rawa pinggir kota. Ketemu baru saja. Wajahnya masih bisa diidentifikasi, jadi mudah dikenali. Mala, aktivis cantik, pacarku itu telah tiada. Apa yang terjadi? Siapa yang tega membunuhnya? Mengapa Mala dibunuh? Ratusan pertanyaan muncul. Merasa aneh, merasa tidak adil.

Hati mulai curiga. Menduga-duga siapa pelakunya. Siapa yang tega sekali membunuh Mala. Padahal Mala gadis yang baik. Rasanya Mala tidak punya musuh atau saingan. Lalu siapa yang menyimpan dendam? Kulihat sekeliling ruang jenazah malam itu. Banyak keluarga yang menangis juga. Lalu salah seorang menghampiriku. Anak remaja, lelaki. “Permisi mas. Keluarga ada yang meninggal juga?”, tanya remaja tersebut padaku. “Iya dek. Ada apa?”, tanyaku balik. “Enggak apa-apa mas. Tadi kedengaran dari jauh. Keluarga mas jadi korban juga seperti mbak Dira, kakak saya ya?”, tanya remaja itu. Rupanya kakaknya meninggal jadi korban entah apa. Tapi memberi kesan kakaknya dan Mala mati bersama. “Korban apa dek maksudnya?” tanyaku padanya. “Korban pendemo pabrik mas. Mayat mbak Dira ditemukan berbarengan dengan mayat keluarga mas. Terakhir kali mbak Dira tidak pulang, pamitnya ikutan demo buat penolakan pabrik.” Mendengar itu aku hanya bisa diam membisu.

- - Selesai - Terinspirasi dari kisah Salim Kancil dan Novel Tua Ibuku

poskotanews.com



dok. TECHNO

Praktek Kerja Lapang Tahap Awal Kerja Mandiri Mahasiswa


P

raktek Kerja Lapang (PKL.red) merupakan suatu aktivitas yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengetahui kondisi tempat kerja, sehingga harapannya budaya kerja mulai diperoleh pada saat PKL. Bobot Sistem Kredit Semester (SKS.red) untuk PKL adalah 3 SKS, meliputi pembekalan, ujian proposal, kegiatan di lapang, penulisan laporan, dan ujian PKL. Kegiatan PKL sendiri harus diprogramkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS.red) setelah mahasiswa telah menempuh sekurangkurangnya 80 SKS. Pelaksanaan dan persyaratan PKL untuk ketiga jurusan di Fakultas Teknologi Pertanian pada dasarnya sama karena dikelola menjadi satu rumpun oleh pihak Fakultas Secara normatif, kegiatan dan persyaratan PKL ketiga jurusan (THP, TIP, TEP) sama, yang berbeda hanya pada tugas khususnya. Tugas khusus menjadi ciri dari PKL masing-masing jurusan.Tugas Khusus pada masing-masing jurusan kemudian di break down menjadi subtopik yang berbeda antar mahasiswa. PKL dapat dilakukan secara berkelompok atau individu baik satu jurusan maupun antar jurusan. Bahkan, PKL antar jurusan dianjurkan agar mahasiswa dapat memiliki wawasan yang lebih luas dan dapat saling bertukar informasi yang terkait. Perhitungan waktu pelaksanaan PKL dikaitkan dengan jumlah SKS yang dibebankan sesuai dengan aturan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI.red). Saat PKL jumlah SKS yang dibebankan adalah sebanyak 3 SKS. Jika dikonversikan, maka pelaksanaan PKL dapat berjalan sekitar 3 minggu hingga 1 bulan. “Lama waktu yang digunakan untuk melaksanakan PKL disesuaikan dengan jumlah SKS yang ditawarkan. Untuk 1 SKS dilakukan PKL selama 1 bulan, jadi karena PKL terdiri dari 3 SKS maka dilaksanakan selama 3 bulan.” jelas Ketua Jurusan TEP Dr. Ir. Bambang Rahadi W, MS.

Mengenai tempat pelaksanaan PKL, mahasiswa dapat memanfaatkan beberapa tempat seperti unit usaha yang terdapat di masyarakat, dapat berupa unit usaha kecil, menengah maupun besar. Di unit usaha kecil mahasiswa memiliki beberapa keuntungan karena masih banyak persoalan yang ditemui. Sedangkan pada unit usaha besar mahasiswa dapat belajar lebih banyak dari proses yang telah lama berjalan. “Pada unit usaha kecil, mahasiswa dapat mengetahui kerja secara detail, data yang diperoleh lebih lengkap, dan dapat mengikuti proses produksi secara langsung. Oleh karena itu, usulan-usulan untuk mengembangkan di usaha kecil atau menengah cukup banyak.” jelas Ketua Jurusan TIP Dr. Sucipto STP, MP. PKL diharapkan dapat menjadi pembelajaran secara lansung untuk mahasiswa. Selain itu, program PKL juga biasa dijadikan proses belajar berpikiran analitik sebagai tahapan awal kerja mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum menempuh tugas akhir yakni melalui tugas khusus yang terdapat pada program PKL. Oleh sebab itu, saat menghadapi tugas akhir, mahasiswa diperbolehkan untuk meneruskan tugas khusus pada PKL sebagai topik tugas akhir. Sehingga, akan mempermudah dan mempercepat proses studi. Namun, tentu saja bobot SKS harus disesuaikan dengan studi yang diampu. (Binti, Sulva, Fyan)

“PKL juga biasa dijadikan proses belajar berpikiran alitik sebagai tahapan awal kerja mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum menempuh tugas akhir yakni melalui tugas khusus yang terdapat pada program PKL.”


resensi

buku

Novel yang dipilih oleh Dewan Kesenian Jakarta sebagai pemenang I Sayembara Novel 2014 ini berlatar fenomena yang awam ditemui di Indonesia. Novel ini menggambarkan keadaan religi yang sangat bisa ditemui di Negara Indonesia. Bercerita tentang

kisah romantis

pasangan muda yang tengah berpacaran namun terhalang ketika hendak memantapkan hubungan ke jenjang pernikahan. Perbedaan latar belakang kelompok agama yang dianut ayahanda masingmasing. Perbedaan yang membuat dua sahabat dulunya saling menyayangi dan melindungi namun tak pernah lagi saling berbicara. Jangankan berbicara, saling menyapa ataupun bertegur sapa saja enggan. Dan hal itu pun berimbas pada

sumber: www.gilabuku.com

hubungan anak masing-masing. Judul

: Kambing dan Hujan

Penulis

: Mahfud Ikhwan

Penerbit

: Bentang Pustaka

Melalui cerita cinta Mif dan Zia, semua konflik diselesaikan, persahabatan antara kedua bapak masing-masing yang dulunya pernah sangat kokoh, namun menjadi sangat dingin dan saling

Penyunting : Achmad Zaki

diam satu-sama lain karena perbedaan kelompok

Tahun terbit : Mei 2015

yang dianut. Pesan moral yang ada pada buku ini

ISBN

: 978-602-291-027-5

Bahasa

: Indonesia

terlalu mementingkan kelompok. Ceritanya bagus,

Format

: Paperback

bahasanya mudah sekali ditangkap dan

Keterangan : Pemenang I Sayembara

dimengerti, ditambah dengan bahasa yang

Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2014 Rating

:

menyadarkan kita mengenai dampak buruk akibat

menggunakan ejaan kuno yang membuat semakin menarik. (Uut)


T

etap dalam jiwa – Lagu yang sering

kita dengarkan dimana dan kapan

saja belakangan ini. Siapa sih yang

gak kenal sama kembang asal Bandung satu ini? Yap! Vokalis cantik Isyana Sarasvati kini semakin menjadi perbincangan hangat di kalangan para pecinta musik tanah air. Sebagai pendatang baru yang masih sangat belia, Isyana muncul di dunia musik Indonesia dengan sebuah single yang berjudul Keep Being You.

sum

ber

:w

ww .pra

mb

ors

fm. c

om

Pada usianya

22 tahun saat ini, Isyana

Sarasvati merupakan seorang multitalented yang sangat berbakat. Ia pandai mengaransemen lagu serta piawai dalam mengolah suatu vocal. Tidak hanya itu, ia juga lihai dalam memainkan beragam alat musik seperti piano, flute, sampai saksofon. Prestasi yang telah ia peroleh pun tidak main-main. Isyana Sarasvati sudah pernah mewakili indonesia di berbagai ajang dan festival musik yang digelar di beberapa negara dunia. Isyana berhasil meraih berbagai penghargaan seperti Asian Pacific Electone Festival

di

Singapura, juga pernah meraih gold certificate 5 Bangkok Opera Foundation Singing di Thailand. Bakatnya yang tergolong besar di dunia musik membuat Sony Music Entertainment Indonesia pun tertarik untuk merekrutnya. Isyana adalah seorang mahasiswi lulusan Nanyang Academy of Fine Arts dengan jurusan Music Performance yang mana membantunya untuk menjadi vokalis professional saat ini.

Na ma len gk ap Pa ng gil an

: Isy an a Sa ras va ti : Isy an a

TTL

: Ba nd un g, 2 Me i 19 93 : R& B, po p, sou l da n

Ge nre mu sik

jaz z Ins tru me n

: Pia no , org an list rik , ser uli ng ,


THE HUNGER GAMES: MOCKINGJAY PART 2 (2015) disutradarai oleh Francis

Lawrence dari skenario Peter Craig dan

Danny Strong. Para pemain Mockingjay part 2 akan mengulangi peran asli dari film sebelumnya: The Hunger Games dan The Hunger Games: Catching Fire, juga dibintangi oleh pemain-pemain The Hunger Games: Mockingjay - Part 1 co-star pemenang Academi Award Julianne Moore, dan juga Mahershala Ali, Natalie Dormer, Wes Chatham, Elden Henson dan Evan Ross. Setelah Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) dinobatkan sebagai Mockingjay, bersama ke 13 Distrik lainnya bergabung melawan tirani Capitol yang dipimpin oleh Presiden Snow (Donald Sutherland). Bersama rekan-rekannya, Gale (Liam Hemsworth), Finnick (Sam Claflin), dan Peeta (Josh Hutcherson), Katniss berjuang untuk melenyapkan Presiden Snow yang semakin terobsesi untuk menghancurkan mereka. Mereka mempertaruhkan hidupnya untuk membebaskan warga Panem, dan juga tahap percobaan pembunuhan pada Presiden Snow yang telah menjadi semakin terobsesi untuk

menghancurkannya. Perangkap mematikan dari musuh, yang bertentangan dengan moral, membuat Katniss merasa lebih tertantang untuk maju ke arena The Hunger Games. Blockbuster Hunger Games franchise merupakan salah satu film laris yang banyak penggemarnya di seluruh dunia, telah mencapai grossing secara global sebanyak $2.2 billion di box office. The Hunger Games: Mockingjay Part 2 akan hadir kembali pada bagian final chapter, di mana Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) menyadari bahwa dia harus bertaruh untuk tetap bertahan hidup, juga untuk kehidupan mereka di masa depan. Film bergenre fiksi-ilmiah petualangan ini merupakan film yang diadopsi dari novel "Mockingjay", buku terakhir dari Trilogi The Hunger Games yang ditulis oleh Suzanne Collins.

Judul: Mockingjay Part 2 Sutradara: Francis Lawrence Penulis Skenario: Danny Strong, Produser: Nina Jacobson, Jon Kilik Genre Film: Petualangan, fiksi ilmiah Tanggal Tayang: 20 November 2015 Rumah Produksi: Lionsgate Studio, Babelsberg Pemain: Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Philip Seymour Hoffman, Julianne Moore, Elizabeth Banks, Natalie Dormer, Evan Ross, Sam Claflin, Robert Knepper, Stef Dawson, Gwendoline Christie, Donald Sutherland, Patina Miller, Wes Chatham, Michelle Forbes, Eugenie Bondurant

sumber: wall.alphacoders.com

T

he Hunger Games: Mockingjay - Part 2


dailybri.com

dailybri.com

obtained when most layer of chocolate on the biscuit is slowly melting due to hot coffee, which causes the biscuit began to soften and then melt into the mouth when drinking. In addition, the cup is also covered by ambient scents, including "Coconut Sun Creamâ€?. The idea first appeared early when yogurt products "Stonyfield", began using a standard plastic container as an environmentally friendly packaging. Therefore, the KFC wants to give a unique innovation by designing consumer packaged goods better and and that comes from a surprising source. According to Philippe Loeb, VP Consumer Goods Packaging and Retail at Dassault Systèmes, "The ability to create innovative packaging and continuing to attract consumers is of key importance for manufacturers of branded CPG and especially for Food & Beverage. To better connect with consumers, they want a platform which will let them explore how a new product will perform before, during and after use. this approach social collaborative consumer-brand new packaging will change the way that is designed to be both ecodesigned ". (Bendhi) i.telegraph.co.uk

assets.entrepeneur.com

At this time, more than 5 million plastic bottles are discarded every hour with a recycling rate of 34.5%. This phenomenon led to a lack of care for the environment will be a lot of plastic garbage. Campaigns and action on environmental awareness began to bloom intensified. One through the substitution of packaged foods/beverages that are generally made of plastic into packaging that is easily destroyed, or commonly known as edible packaging. Packaging edible at this time feels quite ideal to replace packaging made from plastic and paper. In addition to having properties that easily destroyed, edible packaging can also be disposed of can even be eaten with the packaged product. In early 2015, KFC in the UK providing an exciting breakthrough, in which the edible packaging is applied to one of the menu, which is on the coffee. Cup of coffee named "Scoffee-cup", has a uniqueness that no cups - cups others. That's made from biscuits and sugar wrapped in paper, which is then coated with a layer of white heatresistant chocolate, which is useful for keeping the heat level and also crispness cup of coffee. Cups made of biscuit are deliberately created remedy add perfection to enjoy the cup of coffee. The pleasure

Sources : http://www.designswan.com http://mentalfloss.com


oleh : Hamida Berikut ini adalah salah satu contoh soal tes kepribadian yang dapat dicoba. Meskipun berbeda dengan tes-tes kepribadian yang sebenarnya digunakan ketika akan melamar pekerjaan namun soal-soal tes kepribadian dibawah cukup relevan untuk mengetahui pribadi kamu. Jadi, tunggu apa lagi? Silahkan mencoba. Nah, berikut beberapa aturan yang wajib dibaca dulu dan harus kalian ikuti selama mencoba tes ini: 1. Jangan di liat dulu jawabannya 2. Jawablah dengan berurutan 3. Jawab apa adanya menurut kata hatimu

Bayangkan Anda pergi ke suatu hutan, lalu di hutan tersebut anda melihat sebuah gubuk pada gubuk tersebut anda melihat suatu pintu. Bagaimana kondisi pintu tersebut tersebut ?? a. Terbuka b. Tertutup

1

Lalu Anda masuk ke gubuk tersebut dan anda melihat sebuah meja. Apa bentuk meja tersebut ?? a. Lingkaran b. Kotak c. Segitiga

2

Lalu Anda melihat sebuah pot yang sedang tergantung di sekitar ruangan. Terbuat dari apakah pot tersebut ?? a. Keramik / tanah liat b. Plastik c. Besi

4

3

Berapakah jumlah kunci tersebut ?? ( pilih angka 1 sampai 10 )

6

5

Berapa banyak kah air dalam pot tersebut?? a. Penuh b. Setengah c. Kosong Lalu Anda keluar dari gubuk tersebut saat berjalan, Anda melihat sejumlah kunci. Terbuat dari apakah kunci tersebut ?? a. Emas b. Perak c. Besi

Lalu anda berjalan ke depan dan anda melihat air terjun. Air terjun tersebut mengalir. Berapakah derasnya aliran air terjun tersebut ?? ( pilih angka 1-10, semakin tinggi angka yang anda pilih aliran air semakin deras )

7

Lalu Anda berjalan ke sebelah kanan dan Anda melihat sebuah istana. Anda masuk kedalam istana tersebut. Di dalam istana terdapat dua buah kolam. Di kolam yang pertama terdapat sejumlah koin emas tapi airnya kotor. Di kolam kedua terdapat banyak sekali koin perak dengan air cukup bersih Lalu Anda keluar dari istana tadi dan melihat sebuah kotak harta karun. Bagaimana ukuran kotak tersebut?? a. Besar b. Sedang c. Kecil

9

Pada situasi tersebut apa yang anda lakukan?? a. Mengambil koin emas pada kolam pertama b. Mengambil koin perak pada kolam kedua c. Tidak mengambil apa-apa

8

Di sekitar daerah tersebut anda melihat seekor kuda dan sebuah kotak besar. Oh tidak!!! Tiba-tiba tornado datang!! Apa yang anda lakukan ?? a. Berlari menunggangi kuda b. Masuk kedalam kotak besar c. Berlari ketempat yang lebih aman

10


Inilah jawaban dari kesepuluh pertanyaan dari tes psikologi kepribadian di samping. Pribadi seperti apakah dirimu?? Terbuka : Anda orang yang terbuka pada siapapun Tertutup : Anda orang yang tertutup

Berlari menunggang kuda: Membahas masalah bersama pasangan atau sahabat untuk penyelesaiannya.

Masuk kedalam kotak besar: Memendam masalah tersebut.

Lingkaran: Anda berteman dengan siapa saja

Kotak : Anda selektif dalam berteman

Berlari ke tempat yang lebih aman:

Menyelesaikan masalah sendiri

Segitiga : Sangat pemilih dalam berteman

10

Besar : Egois

Sedang : Biasa saja Kecil : Baik hati

1 2

9

3

8 Mengambil koin emas pada kolam pertama : Anda orangnya matre / komersil, jika mencari pasangan lebih mengutamakan kekayaan. Mengambil koin perak pada kolam kedua: Jika memilih pasangan lebih mengutamakan tampang / fisik. Tidak mengambil apa-apa: Anda orang yang menerima pasangan apa adanya.

Derasnya aliran air terjun menunjukkan gairah seks yang anda miliki. Angka (1-10) menujukkan semakin tinggi angka yang Anda pilih semakin tinggi pula gairah seks yang Anda miliki.

Keramik / Tanah liat : Rendah hati, peka Plastik : Fleksibel, mudah berteman

4 7 6 5

Besi : Keras kepala, egois

Penuh Cita-cita Anda sudah tercapai Setengah Cita-cita Anda baru tercapai sebagian Kosong Cita-cita Anda belum tercapai

Emas: Berjiwa besar, penolong dan ramah Perak : Percaya diri dan kreatif Besi : Anda orang yang biasa-biasa saja

Angka (1-10) menunjukkan jumlah teman / sahabat terdekat yang Anda miliki.



sumber: www.picniquette.com

7 KEMASAN MAKANAN UNIK

B

icara soal makanan, kemasan menjadi salah satu faktor yang sangat penting untuk menarik konsumen. Kemasan yang menarik dan unik pasti akan dicari oleh konsumen. Nah teman-teman, berikut ini kita memiliki beberapa referensi kemasan makanan yang unik dari seluruh dunia.

Tahu alfabetik

Minuman energi kantung darah Minuman berenergi yang satu ini memiliki konsentrasi warna mirip darah dan dibungkus pada sebuah wadah yang juga mirip kantong darah. Meski rasanya tidak seperti darah (rasa buah) sepertinya akan sedikit membuat takut orang yang tidak terbiasanya meminumnya.

sumber: kas

kus .co .i

d

Bentuk tahu yang biasanya hanya kotak, namun tahu yang satu ini dibentuk seper ti abjad dan dikemas dengan bagus s u p a y a a n a k - a n a k k e c i l sumber: cumantujuh.blogspot.co.id menyukainya. Selain menarik tahu ini dapat menjadi media belajar anak untuk mengenal huruf lho.

sumber: inhonorofdesign.com

sumbe r: w

Teh Hanger Teh dengan kemasan seperti hanger menjawab masalah teh celup yang sering jatuh kedalam gelas atau cangkir.

ww .

in

ed cr

i b le

t h i n gs. c o m

Keju pensil Pasti kalian tidak akan menyangka jika pensil disamping adalah keju yang bisa dimakan. Ya, khusus yang satu ini adalah keju yang telah dimodifikasi bentuknya menjadi pensil yang juga bisa diraut.

Puding cangkang telur

Gun Tequila Tequila adalah sejeis minuman keras yang berasal dari Mexico, Biasanya Tequila disajukan dalam botol dan gelas dengan irisan lemon disampingnya. Namun tidak seperti botol Tequila pada umumnya, Hijos de Villa Tequila Gun sengaja dibuat mirip sebuah pistol agar terlihat unik, lain daripada yang lain, meski terasa aneh saat dilihat.

ber:

sum

Pasta multi noodle

u

om.a

op.c

lesh

ott .myb www

Dengan menggunakan kulit telur, roti How Sweet d i Ta i w a n m e m b u a t kemasan kreatif, ramah lingkungan dan cocok untuk puding telur mereka. Secara visual, sumber: me loided.blog hasilnya menarik dan spot.com menyenangkan. Mereka harus mendapatkan mesin khusus untuk memotong bagian kulit telur agar tidak hancur.

hipitshere.com

sumber: www.ifits

Pasta ini dibuat menyerupai kit peralatan sehingga sekilas orang akan menyangka pasta ini sebagai kotak kit mainan anak-anak.

TECHNO EDISI XXVIII 2015

55


Berikut merupakan nama-nama mahasiswa FTP yang mendapatkan prestasi mulai dari tingkat Nasional hingga Internasional selama tahun 2015 : NO 1 2 3

4

5

N AM A M AH AS ISW A N ad a M aw ar da R il ek A na Am anah Andi Sety aw a Anni sa U l fah Pr is tya M o ham m ad Ar ham A nnis a U lf ah Pr is tya F ai dhatul A. N ur yah Anik H ar yan ti Ash va Af kar ina D wi Puj iana

P RE ST ASI

TIN G KAT

J uar a III LK TI N as ion al 2015 “ Indone si a Ber buday a III “

N asi onal

Juar a I Exi stfai r 2015

N asi onal

Juar a III LKT I “I nnovat ion C om petit ion 20 15”

N asi onal

J uar a III Innov atio n C ontes t (I CO N ) 2015

N asi onal

Si lv er M e dal 3 Spec ial M aca u I ntern ationa l Innov atio n and Inv enti on Ex po ( M IIIE) 2015

Inter nati onal

F udh ita F lor i da A nnis a U lf ah Pr is tya

Fudhita Florida & Annisa Ulfah Pristya

Andi Setyawan & Annisa Ulfah Pristya

Anik Haryanti, Ashva Afkarina, & Dwi Pujiana


Berikut merupakan nama-nama mahasiswa FTP yang lolos PIMNAS XXVIII di Makassar tahun 2015 : NO

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

NAMA Agung Heru Yatmo Widyo Bayuaji Aginta Friska Mahartika Desak Putu Ariska Pradnya Reindhardt Aexandro Desak Putu Ariska Pradnya M. Bagus Ardiwiyatna Agung Heru Yatmo Mas Wisnu Aninditya Ahmad Munawir Dharma Sucipto Reindhardt Aexandro Imam Zaki Nur Hidayat Dwi Novanda Sari Rofifah Yusadi Novti Sucitra Nur Oktavia Suci L. Najwa Wijda Diputri Nurwinda Levitasari Rezky Ridhowati FerinaIrzani Auliawati Abdurrohman Hidayat Risky DwiIndriyanti Ahmad Sirojuddin Samsul Khoirul Anam Dwi Novanda Sari Dharma Sucipto Safda Riva Renda Dwi WS Wiwit Mariana Sulthan Alfathir Bangkit Puji P. Adriansyah Galih Prasetya Akbar Setyo Pambudi Bachrul Ulum Puji Sri Lestari Rahmat Hidayat Syifa Nuraini Musyaroh Agus Susanto

JUDUL PKM

JENIS PKM

Morfeus (Modern Fertilizer Ultrasound), Reaktor Nanofertilizer BerbasisTeknologi Frequency Ultrasound

PKM - KC

Senopati (Smart Automatic Pasteurization Technology) : Elaborasi Electrical Ohmic Heating Pada Pengolahan Susu Sapi

PKM – T

X-Flem (Extra Cool Folding Helmet) Helm Lipat BerbasisTeknologi Gel Coated yang Aman, Nyaman, dan Portabel

PKM- K

Heroski (Herbal Kaos Kaki) : Inovasi Kaos Kaki dengan Berbagai Aroma Tanaman Herbal demi Terwujudnya Kaki Sehat nan Mewangi

PKM – K

SOLOR “ Smart Microbial Detector” : Inovasi Alat Pendeteksi Cemaran Mikroba dalam PKM – KC Mewujudkan Safety and Security Food

Carbon Bank : Memanen Karbon Pencegah Global Warming Berbasis Hutan Tani Bantaran Aplikasi pada Das Brantas Kelurahan Jatimulyo

PKM – M

Aurora (Automatic Aerophonic Irrigation) TeknologiIrigasi Otomatis Berbasis RTC (Real Time Clock) untuk Peningkatan Kuaitas Pembibitan

PKM – T

Gerakan Desa Mandiri Energi dengan Konsep Infilter ( Integrasi Food, Feed, Fuel, and Fertilizer) di Desa Garung Kecamatan Sambeng

PKM - M

(Fyan, Sulva, & Binti)




Agatha

Bridal Salon & Boutique

Look well Feel well Be well

MELAYANI : Paket pengantin tradisional dan modern Paket upacara adat Paket wisuda Paket pre wedding Sewa busana pagar ayu & bagus, terima tamu Sewa busana fashion show Pembuatan baju pesta, kebaya, casual Dekorasi, catering, mobil pengantin Foto dan Video

Ny. Yovita Jl. MT Haryono X1D No. 337

No. HP : 085709977796 PIN BB : 7E5B41D2


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.