Luminaire Volume 4

Page 1


SAMBUTAN KETUA REDAKSI


P

uji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena berkah-Nya lah kami dapat menyelesaikan proses pembuatan Luminaire dan akhirnya menerbitkan Luminaire Vol 4. Tidak terasa sudah 4 tema yang sudah kami suguhkan untuk memberikan inspirasi dan suguhan bermanfaat bagi para pembaca yaitu mengenai startup, inovasi, dan juga bisnis berbasis lingkungan dan sosial. Luminaire Vol 4 bertemakan “The Kitchen’s Backdoor�, membahas mengenai dunia kuliner dari kaca mata bisnis dan kewirausahaan. Tema ini kami angkat mengingat fakta terus berkembangnya bisnis berbasis kuliner dan banyak hal menarik yang dapat kita bahas apabila berkaitan dengan kuliner. Kami menghadirkan lebih dari sepuluh kisah bisnis berbasis kuliner, serta konten – konten lainnya tentang dunia kuliner yang menarik untuk diulik dan sesuai dengan trend modern seperti healthy food dan food hybrid. Luminaire berkomitmen untuk terus berusaha menginspirasi pembacanya dari segala umur, terutama para mahasiswa untuk terus mencari serta membuat inovasi dan terus menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri para pembacanya. Selamat membaca! Salam kuliner

Rachel Nevi Febriana dan Fadhila Rizky R. Pimpinan Redaksi Luminaire 2015/2016 dan Ketua Penerbitan Vol. 4


shop@oaksva.com 081320263959 Jl. Kanayakan Baru No 36, Bandung

@oaksva

www.oaksva.com

LINE

oaksva


a bag for any occasion. bit.ly/maplejournal

@maple_id


list of content Sambutan Ketua Redaksi

1

Luminaire Team

7

Homemade - style Cooking di Restoran Cepat Saji

9

EastCo: Warna Baru Food Court-ku

11

Healthy Food: Opportunity Dan Lifestyle di Era Milenium

13

Kehidupan Tidak Pernah Berakhir: Hidup Sehat Ala Vegan

15

Pemberdayaan Mayarakat dengan Lele

17

Warteg Gourmet: Warung Tegal Instagrammable

19

Food Porn: The Art To Satisfy Your “Appetite�

21

Butterfield: Nada dan Rasa

23

Keukeun: Antara Dapur, Ruang dan Budaya

25

Hi-Fries: Dunia Baru Potato Lovers

29

Rumah Kopi: Rumpi - Rumpi di Kafe Roempi

31

SSTTT, Ini Dia Rahasia Bisnis Kuliner

33

Zomato, Ratusan Menu dengan Satu Klik Saja!

35

GO - FOOD: Hemat Saat Waktu Lapar Mengganggu

37

Hybrid Food: Berkreasi Dengan Makanan

39

Cover by Saskia Asyari



Luminaire Team

Dharma Adi Pratidnya Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi KMM ITB

Fanniyatul Hayah S. Editor

www.issuu.com/luminairekmsbm/

Fadhila Rizky R.

Altriko Wicaksono

Ketua Penerbitan

Layout Desain

Rachel Nevi Febriana

Audina Sheila L.

Pimpinan Direksi

Konten

For advertising enquiries and content publication please send an email to: kmm@sbm-itb.ac.id or husna.hapsari@sbm-itb.ac.id M. (+)6281 7920 0919


Karina Yusanta A. Konten

Indi Auliana

Husna Hapsari T.

Konten

Marketing

Mohammad Sarifudin Editor

In collaboration WIth

Fuadur Rifqi

Muhammad Adriansyah

Editor

Editor


Homemade-style Cooking di Restoran Cepat Saji

Dianti Daily Jl. Wira Angun Angun no 22, Bandung Tuesday - Sunday 11AM - 8PM

Homemade-style cooking tetapi cepat saji. Ya! Itulah yang dapat kalian temukan di Dianti Daily Rice Bar yang berlokasi di Jalan Wira AngunAngun 22, Bandung. Terlihat kontras memang, melihat pada umumnya restoran makanan cepat saji identik dengan bahan-bahan instant dan kurang menyehatkan. Nah, apa dan bagaimana sih Dianty Daily itu?


Awalnya nggak ­ pernah kepikiran untuk meneruskan bisnis ini, apalagi karena kuliah aku juga di jurusan yang sebenarnya juga tidak relate dengan bisnis dan kuliner. “Bisnis ini awalnya dirintis oleh Mama aku. Namun, karena Mama meninggal pada tahun 1996, akhirnya Papa yang ambil alih. Lalu, pada tahun 2009 Papa meninggal bersamaan dengan aku lulus kuliah. Awalnya n ­ ggak pernah kepikiran untuk meneruskan bisnis ini, apalagi karena kuliah aku juga di jurusan yang sebenarnya juga tidak relate dengan bisnis dan kuliner. Tapi memang aku yang paling possible untuk meneruskan bisnis ini dibanding saudara yang lain. Ini bisnis sudah cukup besar dan berjalan lancar, rasanya sayang kalau tidak diteruskan. Apalagi aku sadar, Papa meninggalkan banyak karyawan yang harus aku pikirin juga bagaimana mereka. Akhirnya aku banting setir untuk menghandle Dianti Catering ini,” ujar Indri Nur Rahmanita, owner dari Dianty Daily. Awalnya, Dianti Daily dijalani secara online dengan sistem pre-order. Dengan menu best seller Lidah Saus Keju, bisnis makanan ini berawal dari ide untuk memfasilitasi orang-orang yang gemar makan. Awalnya, Dianti Daily dijalani secara online dengan sistem pre-order. Namun, hal tersebut membuat Indri kewalahan karena sering bentrok dengan pesanan Dianti Catering. Selain Lidah Saus Keju, ada 6 menu menu lain di Dianty Daily, yaitu Dendeng Balado, Gyutan, Ayam Paru Lengket, Gyutandon dan Fish Dory. Dalam menjalankan Dianty Daily, Indri dibantu oleh 12 karyawan, 2 orang di bagian dapur dan serving dan 2 lainnya berbagi shift untuk posisi cashier. Untuk memasaknya, Indri dibantu oleh 8 orang. Dalam hal promosi, Indri mengikuti event-event bazaar makanan di Bandung, seperti Taste Market, Keuken, dan Trademark Market. Dari event-event tersebut, nama Dianti Daily mulai terkenal dan ditunggu-tunggu oleh konsumennya. Indri kemudian memutuskan untuk membuka kedai offline bernama Dianti Daily Rice Bar yang berada di Taman Tengah yang sudah buka 7 bulan yang lalu.

Bukan hal yang mudah untuk Indri membagi konsentrasi antara menjalankan catering dengan Dianti Daily. Jika kebanyakan bisnis kuliner yang cukup besar dibantu oleh banyak orang, secara manajemen Indri memegang sendiri kedua bisnis ini. Oleh sebab itu, dia harus pintar mengatur kebutuhan dari dua bisnisnya ini. Meskipun demikian, dia membatasi menambah maksimal 10 menu.

akan

Dalam waktu dekat, Dianti Daily Rice Bar akan melakukan ekspansi terkait luas bangunan. Selain itu, Indri ingin menambah menu-menu baru, seperti homemade noodle. Kebetulan saat ini dia sedang belajar membuat mie dari sang ahli, sehingga ia berharap pembelajarannya tersebut bisa dia terapkan ke menu Dianti Daily. Meskipun demikian, dia membatasi akan menambah maksimal 10 menu. “Pada dasarnya aku ingin punya kedai yang seperti Dianti Daily Rice Bar sekarang, bukan untuk orientasi restoran yang besar. Jadi aku memilih menu yang tidak banyak karena aku berharap orang-orang datang ke kedai karena sudah tahu ingin makan apa. Intinya, aku ingin lebih berfokus ke rasa dari menumenu itu dibanding menambah menu,” kata Indri. Bisnis kuliner yang sukses itu datang dari makanan yang enak dan membuat orang bahagia daripada skala bisnisnya. Indri berharap, Dianti Daily akan semakin dikenal orang dan berbagi kebahagiaan dengan mereka yang makan makanan yang ia sajikan. Secara khusus, dia selalu mendoakan tangannya agar dapat selalu membuat makanan yang enak dan memuaskan banyak orang. “Sebenarnya ini merupakan pesan dari almarhum Papa aku, karena menurut beliau, tangan sebagai alat utama untuk memasak perlu didoakan. Intinya, kami percaya, bisnis kuliner yang sukses itu datang dari makanan yang enak dan membuat orang bahagia daripada skala bisnisnya,” pungkas Indri. (Karin/Fanniya)


Warna Baru Food Court-ku Berawal dari Sebuah Opportunities

Apa yang ditawarkan oleh EastCo?

Bangunan East Corner saat ini dulunya juga merupakan bangunan kantin. Keberadaannya yang terletak di ujung timur laut kampus ITB menjadi jarang dijangkau oleh mahasiswa sehingga bisa dikatakan sepi pengunjung. Pihak ITB juga sempat menjadikan bangunan tersebut sebagai laboratorium teknik sementara dan setelah pembangunan gedung baru telah selesai, laboratorium dipindahkan. Supaya bermanfaat, bangunan tersebut ditawarkan kepada pihak yang ingin mengelola. Melihat tawaran tersebut, empat alumni ITB berencana untuk mengembalikan fungsi awal dari bagunan tersebut sebagai kantin. Pada akhirnya terbentuklah konsep kantin East Corner atau yang biasa disebut EastCo.

Dari konsep bangunan, kantin EastCo terdiri dari bilikbilik untuk tenant makanan. Selain itu, yang membuat menarik dari EastCo adalah pegawainya. Mereka adalah para mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman riil dalam dunia kerja atau istilahnya magang. Di lingkungan ITB, EastCo memposisikan diri sebagai kantin yang paling enak dan sehat makanannya serta paling bersih tempatnya. Untuk mencapai itu, pihak management melakukan seleksi yang ketat untuk para tenant yang akan berjualan di kantin EastCo. Berawal dari penawaran pembukaan tenant melalui Forum Jual Beli ITB, tidak disangka tenant yang mendaftar mencapai angka ratusan. Tahap seleksi pun didasarkan pada kriteria harga, rasa, dan kebersihan dapur.

“

Melihat tawaran tersebut, empat alumni ITB berencana untuk mengembalikan fungsi awal dari bagunan tersebut sebagai kantin.

“

EastCo memposisikan diri sebagai kantin yang paling enak makanannya serta bersih dan sehat makanannya.


“Karena segala sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain pasti akan lebih baik� Siti Ainur, Manajer kantin East Corner.

Beda dari yang Lain Eastco bukan sekedar kantin, tapi juga sebagai sebuah bisnis yang bisa memberi manfaat kepada orang lain. Eastco adalah satu-satunya kantin di ITB yang memiliki tim marketing yang terdiri dari mahasiwa juga. Letaknya yang berada di ujung timur laut dan jarang dijangkau oleh mahasiswa menjadi pe-er tersendiri untuk tim marketing. Strategi yang dilakukan oleh tim marketing Eastco adalah branding melalui media sosial yaitu LINE@ (@eastco) dan Instagram (@eastco_id). Melalui media sosialnya, kita juga bisa mendapatkan promo-promo terbaru berupa free coupon dari tenant-tenant pilihan. Eastco juga mengadakan promo mingguan seperti program Jumat Berkah dengan memberi makanan gratis kepada himpunan-himpunan di ITB, terutama himpunan yang letaknya berdekatan dengan Eastco. Dengan adanya promo-promo tersebut, diharapkan EastCo dapat lebih dikenal sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung. EastCo tetap menjaga dan meningkatkan kualitas makanan, kebersihan lingkungan kantin serta memperbaiki sarana dan prasarana kantin.

“

Eastco bukan sekedar kantin, tapi juga sebagai sebuah bisnis yang bisa memberi manfaat kepada orang lain.

Apa yang ingin dicapai EastCo kedepannya? Baru berumur 3 bulan, EastCo memiliki banyak target yang masih menjadi pe-ernya. Salah satu yang menjadi fokus perhatiannya adalah memaksimalkan layout kantin dengan meyediakan tambahan meja dan kursi. Strategi marketing akan lebih dipertajam dengan tambahan promo dan sedang direncanakan fitur baru berupa layanan delivery. Pihak EastCo berharap, ke depannya pengunjung EastCo dapat terus meningkat. (Kiky/ Arif)


Healthy Food

15

Tahukah kamu, Indonesia menempati peringkat 15 terendah di kawasan Asia Pasifik terkait pola hidup sehat?

Akan tetapi, saat ini gaya hidup sehat menjadi trend baru di kalangan masyarakat modern Indonesia. Pola hidup sehat, salah satunya didukung oleh makanan yang sehat. Walaupun cukup ribet mengolah makanan sehat dan fresh, tetapi saat ini sudah banyak pelaku usaha healthy food yang dapat menjadi solusi lho! Di kota – kota besar seperti Jakarta dan Bandung, mulai bermunculan bisnis – bisnis makanan yang mengangkat konsep healthy atau organik. Mulai dari bisnis delivery service untuk produk sayuran organik, penyedia snack organik, penyedia bahan memasak seperti gula dan rempah organik, hingga tempat - tempat makan yang mengusung tema sehat.

Selain mengkonsumsi makanan sehat untuk diri sendiri, kalian juga bisa menjadikannya sebagai bisnis.

Apricot Fruit Store

Jl. Sawunggaling no 5, Bandung Monday - Sunday 8AM - 10PM

“Apricot is a store that takes customers to a different level of fruit buying experience” Apricot Fruit Store yang terletak di Jalan Sawunggaling no 5 Bandung ini, mencoba memberikan pengalaman kepada customer untuk mengeskalasi kegiatan beli buah di toko! “Apricot is a store that takes customers to a different level of fruit buying experience, a store that welcomes, satisfies, and pampers its customers. Experience our cozy and homey décor, a smiling and friendly stffs, free service of fruit cutting/peeling and fruit tasting.” Menarik bukan? Keranjang Sayur ini akan mengirimkan pesanan kita pada jam 6 pagi ke seluruh area Jabodetabek, bahkan ke seluruh Indonesia.


Opportunity dan Lifestyle di Era Millenium! Keranjang Sayur Delivery

APL Tower Lt. 33 Jl. Let. Jen. S. Parman Kav.28, Jakarta Monday - Sunday 7AM - 5.30PM

Keranjang Sayur ini akan mengirimkan pesanan kita pada jam 6 pagi ke seluruh area Jabodetabek, bahkan ke seluruh Indonesia. Pernah merasa kesal karena mau beli sayur tapi tukang sayur langganan tidak datang – datang? Atau bahkan, sesudah ditunggu eh sayurnya sudah tidak segar lagi? Keranjang sayur Delivery dapat menjadi solusinya, lho! Terletak di APL Tower lantai 33, Keranjang Sayur Delivery menawarkan sistem yang cukup unik, yaitu pengiriman sayuran organik, buah-buahan organik, daging ayam, dan seafood yang langsung di antar dari para petani ataupun supplier. Keranjang Sayur ini akan mengirimkan pesanan kita pada jam 6 pagi ke seluruh area Jabodetabek, bahkan ke seluruh Indonesia!

Luminaire telah berhasil menghimpun beberapa peluang bisnis makanan sehat yang berhasil dikembangkan di Jakarta dan Bandung yang dapat menjadi inspirasi kalian.

Javara

Graha BS Lantai 1 Jalan Kemang Utara A No. 3, Jakarta www.shop.javara.co.id

Javara mencoba membangun brand dari setiap produknya tanpa melupakan petani dan orang-orang yang terlibat pada pembuatan makanan tersebut. Javara percaya akan kekuatan keanekaragaman makanan dan rempah di Indonesia, serta cerita dan nilai tradisional yang terkandung di dalamnya. Javara bukan hanya menjual makanan khas Indonesia, tetapi juga menambahkan added value pada premium artisan Indonesia food sehingga mampu bersaing secara global. Javara mencoba membangun brand dari setiap produknya tanpa melupakan petani dan orangorang yang terlibat pada pembuatan makanan tersebut. Produk – produk Javara juga dapat dengan mudah ditemukan di Ranch Market, Farmers Market, Total Buah, Carrefour, Grand Lucky, Hero, KemChicks Pacific Place, hingga AEON Alam Sutera!

Masih banyak contoh peluang bisnis makanan sehat yang berhasil dikembangkan. All in one package, sudah sehat juga bisa menambah uang di kantong. Bagaimana? Mulai tertarik untuk memulai bisnis makanan sehat? (Achel/Fanniya)


Kehidupan Tidak Pernah Berakhir

HIDUP SEHAT ALA VEGAN Hidup sehat bukan sekedar impian setiap orang. Namun, untuk memperoleh hidup sehat maka diperlukan gaya hidup yang sehat pula. Salah satu bentuk gaya hidup yang sehat adalah dengan mengonsumsi tumbuhan ala vegetarian. Ternyata, mengonsumsi tumbuhan tidak hanya berdampak positif bagi kesehatan kita, lho! Tetapi juga berakibat baik pada bumi dan lingkungan itu sendiri. Penasaran? Yuk, kenal lebih jauh dengan salah satu restoran vegetarian yang terkenal di kota bandung, “Kehidupan Tidak Pernah Berakhir”.

D

engan mengusung nama yang unik dan berlokasi di Jalan Pajajaran 63, Bandung, restoran ini berupaya mendukung gaya hidup vegan di masyarakat. Seluruh makanan yang disediakan di rumah makan ini semua bahan bakunya berasal dari tumbuhtumbuhan. Ada alasan tersendiri mengapa mereka berupaya mengajak masyarakat untuk menjadi vegan dengan tidak memakan daging hewan.

Salah satu bentuk gaya hidup yang sehat adalah dengan mengonsumsi tumbuhan ala vegetarian.

Jika menyakiti makhluk, maka kita akan disakiti kembali. Secara spiritual, memakan daging hewan itu tidak baik. Jika menyakiti makhluk, maka kita akan disakiti

kembali. Ibaratnya, hewan sewaktu dipotong itu tidak rela dan masih ingin hidup. Tetapi hewan tidak memiliki kuasa, karena tidak bisa berbicara. Akhirnya, hewan pun mati dengan tidak rela. Secara logika, Semua hewan ingin mati secara alami. Siklus alami itu “lahir – tua – sakit – mati”. Tapi kalo mati di luar kehendak (seperti dibunuh manusia), maka dia akan menyimpan energi negatif. Hewan juga punya ruh, seperti manusia. Agar ruh kita bisa “naik” ke atas, kita harus melakukan banyak kebajikan. Kalo kita memakan hewan, maka ruh kita akan ditarik oleh energi negatif dari hewan-hewan yang kita makan. Jadi ada keterikatan secara spiritual antara energy dengan apa yang kita makan. Namun sebaliknya, tumbuhan memiliki proses fotosintesis, yang menggunakan cahaya. Sehingga jika kita memakan tumbuhan, maka secara tidak langsung kita memakan cahaya.

Jadi cahaya menyinari kita. Beda halnya dengan daging yang akhirnya menjadi tanah setelah mati. Tanah menyimbolkan alam yg lebih rendah, dimana tidak ada cahaya sedikitpun. Kalo sudah tidak makan hewan, kita akan gampang melihat segala sesuatu dengan lebih jelas. Kenapa? Karena kita mengonsumsi makanan yang tidak menyakiti, sehingga tidak ada tarikmenarik atau keterikatan yang negatif. Maka secara tidak langsung kita memakan cahaya. Namun, hal-hal tadi itu bukanlah tujuan yang utama. Tujuan utamanya adalah untuk menyelamatkan planet bumi, diutamakan dengan menjadi seorang vegan. Vegan adalah solusi tercepat untuk mendinginkan planet bumi. 51-61% pemanasan global itu berasal dari industri peternakan, dalam bentuk kotoran hewan. Kotoran hewan menghasilkan gas metan dan ammonia. Panasnya 72-300x lebih panas dari


Vegan adalah solusi tercepat mendinginkan planet bumi.

untuk

Cara menanggulangi pemanasan global dengan menanam pohon dan mengurangi pemakaian bahan bakar tidak akan bias signifikan karena penyebab utama pemanasan global adalah peternakan ( berdasarkan FAO, badan pangan PBB dan dari World Bank Institute ). Jadi solusinya yang paling efektif adalah vegan. Dan sekarang sudah banyak gerakan vegan di seluruh dunia untuk menyelamatkan bumi ini. Bill Gates juga mengatakan masa depan daging adalah daging vegan/buatan yang berasal dari nabati. Baru-baru ini bulan Desember 2015 di sidang COP juga artis dan mantan Gubernur California Arnold Schwarzenegger mengatakan “berhenti makan daging dan selamatkan bumi“. Fokus Sekarang, Jangan Tunggu 30 tahun lagi !!! Semua bergerak, di berbagai belahan dunia. Beruntung data konsumsi daging menurun sejak beberapa tahun belakangan. Kampanye hidup sehat, kampanye selamatkan bumi di berbagai belahan dunia dan tanpa henti bahkan semakin banyak diterima oleh masyarakat membuat banyak masyarakat mulai beralih ke pola hidup vegan. Kalau kita perhatikan lebih cermat, sebelum 2012 terjadi banyak bencana yang lebih besar dan korban yang lebih besar dibandingkan dengan bencana-bencana yang terjadi setelah 2012 dan diharapkan dengan semakin banyak masyarakat dunia yang mengkonsumsi tumbuhan daripada daging maka bencana semakin berkurang dan bumi menjadi subur kembali. Beruntung data konsumsi daging menurun sejak beberapa tahun belakangan. Manusia adalah ciptaan paling mulia, manusia adalah penentunya, manusia adalah penguasa di bumi ini, baik tidaknya bumi tergantung oleh manusia, kalau hewan, tumbuhan,

Jenis Vegetarian

CO2. Butuh waktu hingga 50-75 tahun untuk bisa keluar dari atmosfer. Sedangkan gas metan, membutuhkan waktu paling cepat 10-20 tahun bisa keluar dari atmosfer. Cara untuk mengeluarkan metan adalah dengan tidak menambah metan dulu, yaitu tentang gaya hidup ini (tidak vegan), maka bumi ini akan makin panas. Kalo suhu bumi sudah naik 5 derajat, kita tidak akan bisa hidup lagi. Jika kutub selatan mencair, akan ada tsunami yang mencapai 75 meter. 2/3 pulau di dunia akan tenggelam. Ini semua efek seriusnya lho!

tanah,air,udara semuanya akan mengikuti evolusi kesadaran manusia nya. Maka kita semua musti mulai dengan bijak, dengan kesadaran kita untuk mulai “ memilih “apa yang terbaik buat kita dan masa depan anak cucu kita kelak.

Jenis Vegetarian

Kenapa pilih vegan? Dari segi kesehatan sangat bagus, dari lingkungan/iklim juga bagus, juga untuk pikiran dan jiwa kita bagus. Kita berkaitan dengan segala sesuatu di alam semesta ini, termasuk bumi kita. Apa yang baik bagi kita juga akan baik buat bumi kita. Apa lagi yang kita tunggu, jadilah pahlawan bagi kita, anak cucu kita dan bumi kita, Jadilah Vegan.

Menurut international vegetarian society

Apa yang baik bagi kita juga akan baik buat bumi kita. Mudahkan menjadi vegan? Jawabannya adalah sangat mudah. Apalagi untuk kita yang hidup di Indonesia, banyak pilihan makanan dari tumbuhan. Sayuran banyak,buah dan biji-bijian berlimpah, bisa kita sajikan dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga tercipta makanan yang lezat tapi sehat. Untuk mendukung tujuan merek, rumah makan Kehidupan Tidak Pernah Berakhir ini pun menyediakan video-video dengan tema yang bermacam-macam yang berhubungan dengan hal-hal di atas. Ada tentang pemanasan global, hubungan pola makan dengan kanker & jantung, dan sebagainya. Bahkan ada video tentang orang yang bisa hidup tanpa makan dan minum, tapi perlu bimbingan dan latihan lho ya! Selain itu, video-video yg ditayangkan di Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir bisa di-copy secara gratis.

Lacto vegetarian

Tidak mengonsumi dagingdagingan, termasuk ikan, tetapi masih mengonsumsi susu.

Lactoovo vegetarian Tidak mengonsumi dagingdagingan, tetapi masih mengonsumsi telur dan susu.

Vegan Vegetarian murni, hanya mengonsumsi nabati. Susu, telor, dan semua unsur hewani tidak dimakan.

Supaya dunia ini menjadi lebih damai, tanpa ada unsur kekerasan di dalamnya. Rumah makan Kehidupan Tidak Pernah Berakhir berupaya mengajak kita untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat yang bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan, dan bumi yang kita cintai ini. Supaya dunia ini menjadi lebih damai, tanpa ada unsur kekerasan di dalamnya. Karena kalau kita menyakiti makhluk hidup, kita akan mendapatkan balasannya. Keseimbangan alam tidak akan terjaga. Setiap makhluk hidup punya hak hidup, termasuk hewan. Caranya gampang kok, hanya dengan tidak makan hewan, bumi kita pasti akan menjadi lebih baik. (Indi/ Adriansyah)

Kehidupan Tidak Pernah Berakhir Jl. Pajajaran No. 63, Bandung Monday- Sunday 6AM - 10PM


Pemberday Masyaraka Dengan Lele B

ermula di awal 2015, abon lele Satoe Indonesia merupakan implementasi program kerja divisi Business Development. Program kerja ini berupa community development yang memberdayakan ibu-ibu desa Warjabakti, Cimaung, Bandung. Saat ini, proyek bisnis ini sedang dalam tahap pengontrolan kegiatan produksi. Hal ini bertujuan supaya para ibu di Warjabakti dapat melanjutkan bisnis ini. Bagaimana sih program kerja abon lele Satoe Indonesia ini ? Jadi di dalam Satoe Indonesia terdapat divisi yang bernama Business Development yang memiliki tujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan masyarakat di desa binaan kami dengan kegiatan yang dinamakan community development. Untuk salah satu desa binaan kami yaitu desa Warjabakti di Cimaung, kami memutuskan untuk mengajarkan ibu-ibu di sana untuk berbisnis abon lele.

Bagaimana awal mulanya hingga akhirnya muncul ide abon lele ini ?

Bagaimana proses awal berdirinya bisnis abon lele ini ?

Divisi Business Development punya tim yang bertugas untuk bikin social mapping di desa binaan kami. Jadi tim ini akan mencari segala informasi mengenai desa tersebut, dari mulai profil orangorang penting di desa, hingga potensi daerah yang bisa dikembangkan. Nah, untuk desa Warjabakti ini, tim menemukan bahwa terdapat kolam lele yang bisa dimanfaatkan.

Salah satu alasan mengapa kami memilih abon lele adalah selain banyaknya kolam lele, di desa Warjabakti sendiri juga sudah ada warga yang menjalankan bisnis abon lele, namanya Bu Ntin. Nah beliau dengan baik hati mau membagi ilmunya kepada kami. Lalu terbentuklah tim produksi yang berjumlah lima orang dengan dipimpin oleh Teh Puput yang belajar cara membuat abon lele ke bu Ntin. Nah Bu Ntin ini selain ngajarin Teh Puput, dia juga ngebantuin tim kami untuk proses pendaftaran PIRT dan urusan sejenis.

Setelah mendapat informasi tersebut, tim Business Development membuat planning mengenai apa yang bisa dimanfaatkan dari potensi kolam lele ini. Awalnya kami punya tiga ide yaitu abon lele, nugget lele dan dendeng lele. Setelah tim menelusuri informasi lebih dalam, ide yang paling memungkinkan untuk di implementasikan di desa Warjabakti adalah abon lele. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengajarkan ibu-ibu desa Warjabakti untuk berbisnis abon lele ini.

Untuk modal awal, kami melakukan kerjasama dengan Gebrak Indonesia yang menyediakan modal berupa uang dan peralatan produksi. Dan saat sekarang, Teh Puput sudah bisa memproduksi abon lele tiap minggu.


yaan at

Beberapa waktu yang lalu, Luminaire berhasil mewawancarai Widianingsih, mahasiswa Kewirausahaan ITB yang sekaligus menjabat sebagai ketua program implementasi bisnis abon lele Satoe Indonesia. Berikut adalah hasil wawancaranya, cekidot..

Ada ga’ sih kendala yang ditemui saat proses berdirinya bisnis abon lele ini ? Karena bisnis ini masih baru, kendalanya pasti banyak. Yang pertama, setelah produksi ternyata lele di kolam yang ada di Warjabakti ini terlalu kecil, jadinya lebih banyak waste nya daripada dagingnya. Nah, biar gak terlalu bermasalah dengan ukuran lele ini, akhirnya kami memutuskan untuk membeli lele di pasar. Lalu, untuk trial and error, ngga’ mungkin langsung perfect kan, jadi pernah nih Teh Puput dan tim produksinya fail, tetapi dengan begitu Teh Puput jadi punya pengalaman dong, sekarang sih keliatannya sudah pro hehe. Mengenai aktivitas produksinya itu sendiri bagaimana? Sekarang Teh Puput sudah bisa produksi 50 bungkus dalam seminggu dengan quality control yang sudah cukup sehingga kami sudah mulai jual produk ini ke pasaran. Namun untuk menghindari penumpukan inventory, aktivitas produksinya disesuaikan sama inventory, kalau inventorynya tinggal sedikit, baru deh Teh Puput produksi. Sebagai tambahan, Teh Puput mempunyai ide kreatif untuk mengurangi waste yang dibuang. Teh Puput dan tim menyulap sirip dan ekor lele menjadi produk baru. Selain itu, mereka juga sedang mengembangkan produk krupuk Lele. Sampai saat

ini produk yang sudah berhasil kami buat adalah Abon lele dengan pilihan tingkat kepedasan ori, pedas dan sangat pedas dan juga kripik sirip lele dengan tambahan kerupuk lele yang sedang dalam proses trial and error. Bagaimana peran tim Satoe Indonesia dalam produksi abon lele ini ? Satoe Indonesia mengontrol secara penuh karena masih proses persiapan untuk mandiri. Teh Puput dan tim sudah kami ajari pencatatan keuangan dasar, pencatatan inventory, pengecekan alatalat produksi, dan sebagainya. Untuk proses pendaftaran PIRT, sertifikasi halal dan sebagainya juga sedang dilakukan oleh tim Satoe Indonesia dan juga dibantu oleh Bu Ntin. Kami juga mulai inisiasi ke minimarket untuk percobaan penjualan produk abon lele ini. Selain itu, kami juga mengajari marketing dan sales-nya. Diharapkan setelah bisnis ini dilepas, Teh Puput dan tim bisa mandiri, mulai produksi sampai penjualan.

Bagaimana sistem penjualannya? apakah dijual di Bandung atau hanya di sekitar desa warjabakti? Abon Lele baru dijual kepada Satoe Indonesia dan SBM ITB, tapi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kami juga sudah mulai mencoba inisiasi kerjasama dengan minimarket untuk konsinyasi produk abon lele ini. Nah, untuk di Warjabakti, Teh Puput melaporkan bahwa sebenarnya masyarakat Warjabakti juga bertanyatanya mengenai produk ini. Akhirnya kami memutuskan untuk membuat paket khusus yang lebih disesuaikan dengan keadaan ekonomi warga desa Warjabakti. Apakah harapan Satoe Indonesia untuk bisnis abon lele ini ? Semoga bisnis ini bisa sustain kedepannya dan ketika Teh Puput dan tim sudah siap untuk dilepas, kami berharap mereka sudah siap untuk menghadapi dunia bisnis yang sesungguhnya. (Kiky/Rifqi)

A Project by


WARTEG GOURMET Warung Tegal Instragamable

P

ernah nggak kalian berpikir untuk mengupload foto makanan Warteg di instagram? Untuk kali ini kalian bisa jawab ya! Adalah Dade Akbar, pemilik akun @warteggourmet yang mengolah kembali penyajian makanan di warteg menjadi instragramble. Akun yang mempublikasikan foto-foto makanan khas Indonesia dengan plating yang ditata ulang ini, sekarang sudah memiliki followers lebih dari 30.000 lhoh!

Berawal dari keprihatinan melihat makanan khas Indonesia mulai jarang menjadi bintang utama di restoran. Ide membuat akun instagram @warteggourmet berawal dari keprihatinan melihat makanan khas Indonesia mulai jarang menjadi bintang utama di restoran. Melihat kebiasaan orang yang memfoto makanan kemudian mengunggah di Instagram, Dade ingin membuktikan bahwa makanan sederhana khas warteg pun layak untuk dipamerkan di sosial media. Dengan hal itu, ia ingin mengembalikan trend makan makanan Indonesia dan menaikan level makanan Indonesia tanpa menghilangkan esensi dari makanan tersebut. Semua kreasinya hasil dari belajar otodidak karena ia memang memiliki passion dalam bidang masakan sejak dari kecil. Di tangan kreatif Dade, penyajian

makanan ini disusun ulang dan diberi caption ala-ala anak instagram. Dalam memberikan caption, Dade lebih sering menggunkan Bahasa Inggris agar dapat dimengerti oleh orang selain orang Indonesia. Dengan keahlian yang lihai dalam menata makanan, Dade tidak pernah kursus atau sekolah memasak lhoh! Semua kreasinya hasil dari belajar otodidak karena ia memang memiliki passion dalam bidang masakan sejak dari kecil. Menurut Dade, “Saya juga sangat suka dengan proses dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, makanya suka memasak. Siapa pun yang ingin belajar plating bisa tanpa kursus atau sekolah khusus. Kuncinya adalah cari tantangan untuk diri sendiri, seperti misalnya mendandani tempe, makanan yang kita sudah sangat terbiasa menjadi menarik. Mulai dari yang dekat dengan kita dulu saja. Untuk tahap awal, Dade mempublikasikan hasil karyanya di akun social media pribadi. Melihat respon dari teman-

temannya sangat baik, ia pun membuat akun @warteggourmet untuk mempublikasikan hasil karyanya tersebut. “Awalnya followers instagram belum seramai sekarang. Tetapi, pada tahun baru 2015 followersnya meningkat drastis dalam satu malam. Kurang tahu juga kenapa bisa begitu, sepertinya sih karena dipromosikan oleh akun yang memiliki banyak followers,� tutur Dade. Banyak pro dan kontra yang disampaikan netizen terhadap karyanya. Walaupun memiliki misi yang baik, akun @warteggourmet tetap tidak terlepas dari komentar negatif. Bahkan, tidak jarang karya Dade tersebut dicemooh dan dinilai berlebihan. Ia juga pernah dikritik oleh seorang chef senior karena dianggap berlebihan dan masakan Indonesia tidak pantas disajikan seperti itu.


Tidak hanya di akun instagram, karya Dade juga pernah menjadi bahasan di website Kaskus hingga beberapa halaman. Banyak pro dan kontra yang disampaikan netizen terhadap karyanya. Namun, Dade tidak mengambil pusing dengan komentar tersebut dan tetap berkarya. Selain sibuk di media sosial, Dade juga sering diundang menjadi speaker untuk creativepreneur yang baru memulai bisnis mereka. “Kalau memulai bisnis baru, don’t be just another face in the crowd. Saat semua orang mengikuti trend dan menjual baju monochrome, cobalah menjual baju warna-warni. Stand out, not fit in. Kecuali kalian yakin bahwa kalian dapat menjual baju tersebut dalam jumlah sangat banyak. Kalau tidak, lebih baik menjual barang unik yang hanya kalian yang punya dan mengambil margin lebih besar,” ujar Dade. Masyarakat lebih ingin mencoba sesuatu yang baru bila dipadankan dengan sesuatu yang sudah familiar. Ia juga memberitahu bahwa untuk mempromosikan sesuatu yang masih aneh di masyarakat,

pendekatannya harus dengan sesuatu yang sudah familiar. Jika ingin membuka restoran yang fokus menyajikan kelelawar, mulailah memadukan dengan sesuatu yang sudah diketahui masyarakat, seperti nasi goreng kelelawar. Masyarakat lebih ingin mencoba sesuatu yang baru bila dipadankan dengan sesuatu yang sudah familiar, dibandingkan dengan sesuatu yang benar-benar asing, seperti Kelelawar dengan saus khas Kutub Utara. Bagi yang penasaran dan ingin mencoba masakan Indonesia dengan tampilan fancy, tenang saja! Dade sedang sibuk mempersiapkan @warteggourmet untuk menjadi sebuah restoran. Nantinya, restoran ini akan menyajikan beberapa line makanan, tetapi tentu tetap menyajikan masakan Indonesia dengan plating bintang lima yang sudah sering kita lihat di instagram @warunggourmet. “Dari dulu memang sudah ada rencana, tapi terus terundur karena banyak project-project lain. Ditunggu saja, sebentar lagi mudah-mudahan selesai,” ungkapnya. (Caca/Fanniya)

Dade juga tidak lupa berbagi tips cara menjadi eksis di Instagram lhoh!

1 2 3 4

Kenali dengan baik target market followers kalian. Target market tidak hanya dipakai untuk berbisnis lhoh, tapi juga untuk followers Instagram. Sesuaikan apa yang ingin kalian sampaikan kepada followers kalian dan ketahuilah bagaimana cara menyampaikannya.

Konsisten dengan konten Misalnya akun kalian mengusung konsep urban architecture, sebaiknya tidak mengunggah foto makanan, walaupun hanya sesekali. Bisa jadi foto makanannya bagus, tetapi followers kalian tidak mengikuti akun kalian untuk foto makanan sehingga terganggu.

Foto juga tidak harus selalu mengikuti zaman Seperti foto yang dibuat satu tema untuk satu baris di Instagram. “Menurut saya itu malah membuat followers bingung, harus ngelike yang mana, ini maksudnya apa, dan juga buat diri sendiri repot karena jika saat satu foto miss susunan keseluruhan foto bisa rusak.”

Buatlah suatu trend sendiri Sebagai contoh, bila kalian memiliki brand dompet, kalian bisa memulai trend memfoto isi dompet seharihari dan memenuhi page kalian. Itu akan membuat orang tertarik untuk ikut mengunggah foto dompet mereka. Bahkan, sekarang Dade setiap hari mendapat tag dari followersnya yang ikut menyajikan makanan mereka sehari-hari dengan mewah. Padahal ia tidak pernah mengajak mereka untuk ikut, tapi mereka ikut dengan sendirinya karena melihat itu sangat menarik.


FOOD PORN THE ART TO SATISFY YOUR “APPETITE” Do you want to start a business in food industry, yes? A lot of people too, and it’s a good things. However, we have to know what do our customer do really want in food industry, to maximize your works.

A college student have three criteria in choosing the food.

Let’s take a look at a more specific target customer. Let me introduce you, college student. A college student have three criteria in choosing the food. First, the best things to satisfy their hunger is a full portion dish. Next, a flavorful dishes would be lovely. And of course, the most important, the cheaper it is, the best to your financial health. But most of them only try to maximize on the portion and price, and the taste let be the bonus. Three of them are the combination of the ideal dishes, especially if you are having a tight budget. A lot of other restaurant or food-shop are available in their scope. But most of them only try to maximize on the portion and price, and the taste let be the bonus. And what you can do to introduce your dishes to attract them?

Say hello to the fourth factor, food visual.

Now, let’s enlarge the scope and add the fourth factor. Say hello to the fourth factor, food visual. Also called food presentation or food porn, it is one of the way by food-preneur to increase their customers. Why this is really important, yet unnoticeable? The key is the first impression. The smell will be swelling around. Let’s try to look deeper to our customer behavior. Most of people know our shop by their friend’s recommendation, brochure, or social media, they see the dishes photos. Next, arriving at our shop, the first thing they will observe is the menu. In the menu, there will be photos of our dishes. Next, when they have deciding their dishes, the dishes will be presented. The smell will be swelling around. No time to lose, they pick up the spoon and take a taste, sip up the dishes. Well, the judgement begin.


How To Make A Good Visual You Could Use Thematic Props!

Since 3 years ago, a habit to photograph the dishes before eating become more and more ingrained to our people. However, most of them only focused on picturing in low quality results.

#1 Invest on a good photography gear

In most cafe photograph, beside their coffee, they try to sell the feeling and atmosphere of the drink by adding up props. It could be side dishes like cookies, chocolate, essential things like notebook, or even a laptop!

You could try to invest the photo in a better way. You don’t have using a high-end camera that cost badly. Almost all phone nowadays have a better camera even to a pocket camera. You just to make sure you choose a perfect gear for your food.

#2

Lighten up the photo

#3

A good photo come from a good lighting. It is the best to photograph in sunny days. And if you still needed more lighting, you could try a lighting equipment, from a professional one to a low-budget like flashlight or desk lamp.

The photos, the plating and utensils make a first impression. So, from all of the customer’s behaviors, their first judgement is basically start by a visual presentation. The photos, the plating and utensils make a first impression. The next is the smell and the last is the taste itself. See? The visual actually make a big role on our food industry. Make a good visual and presentation. Therefore, other things to invest for publication is the photo itself! Make a good visual and presentation. You could try cross - culture presentation like Dede Akbar works on @ warteggourmet. He try to crossing Nusantara food with french dishes

make a good edit! Many photo fails to attract us because a bad visual edit. Therefore, a good editing may come vary depends on the photo. You could googled up many tutorials before and try to experiment each of it.

#4

plating style. Or a cheesy and arousing video like @startingtime @kinlag or @buzzfeedfood, that focusing on the melt cheese. A good story regarding the dishes will also helped. And of course, the concept of the dishes itself. All of those visual work on your dishes will make people more appreciate and fascinated to try your dishes. So, cook up your dishes and set up the gear and let people taste the food on their eyes! (Altriko/Adriansyah)

#5 Lastly, have fun and experimenting! You could try as many time as you want. Try different styles and find one suited you the best. A lot of experiment may become a good habit to increase your ability to arousing people hunger! Have fun!


ButterfielD Nada dan Rasa

B

andung dengan masyarakatnya yang kreatif seakan tidak pernah lelah untuk berinovasi. Dengan sumber daya yang tersedia, masyarakat Bandung senantiasa menggali potensi untuk terus menghasilkan inovasi. Hal ini yang mendasari terbentuknya sebuah cafe yang berlokasi di Jalan Dipatiukur No. 5, Butterfield Kitchen. Diawali dengan terbentuknya Co&Co working space di bangunan yang sama, sang pemilik yang merupakan tiga bersaudara, Kemal, Ruli dan Nayaka ingin menghadirkan sebuah cafe dengan konsep suasana perkantoran yang bertema classic 50th. Salah satu contohnya adalah penampilan musik jazz untuk menghibur pengunjung. Lokasinya berada di jantung kota Bandung, sehingga mudah dijangkau. CafĂŠ ini memberikan suguhan menarik berupa menu makanan dengan rasa original. Bangunannya terbagi atas 2 lantai serta menyediakan ruang meeting. Ruang meeting tersebut terletak di lantai 2, sedangkan di bagian bawahnya merupakan tempat untuk makan dan hangout tentunya. Butterfield Kitchen juga memiliki keunikan yang memang menjadi daya tarik

tersendiri. Salah satu contohnya adalah penampilan musik jazz untuk menghibur pengunjung. Kenapa musik jazz? Para pemilik Butterfield Kitchen yang merupakan pecinta musik telah menaruh perhatian khusus terhadap keberadaan musik jazz yang lambat laun menghilang. Dengan dibentuknya komunitas jazz yang rutin tampil setiap Minggu sore, diharapkan musik jazz tetap eksis. Untuk CafĂŠ yang baru berusia satu tahun ini, mendatangkan Dewa Bujana, Rieke Ruslan, dan beberapa musisi jazz lainnya adalah sebuah pencapain yang patut dibanggakan. Hebatnya lagi, para musisi-lah yang menawarkan untuk tampil karena mereka sadar bahwa keberadaan berpotensi untuk pelestarian musik jazz. Selain musik jazz, hal unik lain yang dari Butterfield Kitchen adalah front yard bazaar yang sukses dan menarik banyak pengunjung, bazaar ini telah dua kali diselenggarakan pada tahun 2015 dan diselenggarakan kembali guna memperingati hari jadi Butterfield Kitchen yang pertama pada tanggal 1 April.


Memprioritaskan kenyamanan pengunjung dilakukan dengan harapan dapat menambah dengan pelayanan yang bersahabat menjadi keterikatan dengan para pengunjungnya. hal yang melekat pada Butterfield Kitchen. (Wina Septiani/Arif) th Dengan konsep classic 50 dan menu makanan khas keluarga, Cafe ini menjadi tempat cozy untuk makan atau sekedar nongkrong. Untuk menarik pengunjung, Butterfield Kitchen sedang gencar melakukan promosi lewat instagram. Mereka percaya bahwa peran sosial media pada saat ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan bisnisnya, ditambah lagi semakin Jl. Dipatiukur no 5, Bandung maraknya aktivitas food blogging di instagram. Monday - Sunday Mereka juga melakukan promosi melalui event7AM - 10PM event radio, workshop, dan juga bazaar. Memprioritaskan kenyamanan pengunjung dengan pelayanan yang bersahabat menjadi hal yang melekat pada Butterfield Kitchen. Hal ini

Butterfield Kitchen


KEUKEN

Antara Dapur Ruang Budaya


S

iapa yang menyangkal bahwa Bandung sangat kaya akan masyarakat yang kreatif. Berbagai komunitas mulai dari anak muda hingga berbagai usia begitu menjamur di kota Kembang. Event-event menarik seperti pesta rakyat, bazaar fashion, bazaar kuliner, dan lain-lain pun sangat sering diadakan di Bandung.


divisi-divisi yang ada di dalamnya. Secara Bahasa, kata Keuken sendiri berasal dari Bahasa Belanda yang berarti “dapur”. Salah satu event yang unik di Bandung adalah bazaar kuliner Keuken. Secara Bahasa, kata Keuken sendiri berasal dari Bahasa Belanda yang berarti “dapur”. Bagi masyarakat bandung, event Keuken tentunya sudah tidak asing lagi mengingat sudah enam kali bazaar kuliner ini berlangsung. Bermula dari Riset Keuken merupakan sebuah event yang diadakan oleh House the House. House the House sendiri merupakan integrated design studio yang berdiri sejak 2011 dan memiliki tujuan untuk meregenerasi ruang dan culture. Tujuan tersebut diimplementasikan melalui divisi-divisi yang ada di dalamnya. Divisi-divisi yang ada di House the House yaitu build environment, branding identity, cultural strategy, experience (content creator), project habitat dan house of works. Tujuan tersebut diimplementasikan melalui

#1

Proses persiapan event Keuken bermula dari divisi cultural strategy yang melakukan riset untuk mencari data-data yang diperlukan untuk inisiasi event Keuken seperti data kebiasaan masyarakat, public space yang tersedia dan sebagainya. Selanjutnya data-data riset yang telah dihasilkan oleh divisi cultural strategy, akan diolah oleh divisi experience (content creator). Divisi inilah yang membuat konsep event hingga akhirnya diimplementasikan menjadi event Keuken itu sendiri Konsep yang Unik Hal yang unik dari event Keuken ini adalah pemilihan tempatnya yang sering tak terduga karena biasanya tempat-tempat tersebut jarang dikunjungi oleh masyarakat seperti Jalan Saparua, gudang persediaan PT KAI Cikudapateuh dan apron Bandara Husein Sastranegara. Selain itu Keuken hanya diadakan 1 hari, sehingga masyarakat biasanya akan tumpah ruah di 1 hari event tersebut. Pemilihan tempatnya sering tak terduga.

The Magnificent Cowbarn

#2

yang

#3 The flavorsome intimacy

Tema yang ditawarkan juga terbilang cukup unik karena mengikuti tempat event tersebut berlangsung. Seperti halnya Keuken #6 yang bertema “Taste in Transit” karena diadakan di Bandara Husein Sastranegara. Target pengunjung Keuken pada awalnya adalah masyarakat yang berumur 18 hingga 28 tahun. Namun seiring perjalannya, kini pengunjung event Keuken sudah bergeser menjadi masyarakat yang suka akan hal-hal yang unik dan baru tanpa memandang umur mereka. Tak heran bahwa pengunjung Keuken #6 mencapai 22.000 pengunjung dalam satu hari. Tujuan Utama Keuken Keuken memiliki tujuan utama untuk meregenerasi ruang & culture dengan memperkenalkan dan merevitalisasi public space yang masih jarang dikunjungi orang. Oleh karena itu tempattempat yang dipilih untuk venue event dipilih berdasarkan kesesuaian dengan target utama Keuken. Dengan menggunakan public space yang unik dan jarang dikunjungi oleh masyarakat, diharapkan setelah event Keuken berlangsung, masyarakat bukan hanya mengetahui public space tersebut,

The Athlete’s Feast

#4

The Jolly Camar Derie


ra

tetapi juga dapat mulai beraktivitas dan merevitalisasi public space tersebut. Dengan menggunakan public space yang unik dan jarang dikunjungi oleh masyarakat. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Bandung sudah mulai suka berinteraksi di public space seperti tujuan utama event Keuken, sehingga tujuan Keuken mulai bergeser bukan hanya ingin memperkenalkan tetapi juga ingin mengajarkan bagaimana orang untuk bersikap di public space seperti berinteraksi dengan orang lain dan tidak merusak sarana prasarana yang tersedia di public space tersebut. Untuk menuju tujuan utamanya, Keuken menawarkan value Good Festival. Good Festival ini mencakup Good Service, Good Product dan Good Branding. Value tersebut mencakup halhal seperti pemilihan tenant. Karena sebagai event bazaar kuliner, tentunya tenant makanan merupakan wajah terdepan dari event Keuken itu sendiri, sehingga pemilihan tenant-tenant yang mengisi event Keuken harus disesuaikan dengan value Good Service, Good Product dan Good Branding. Sebagai

#5

upaya

agar

dapat

The City Hall Fairground

#6

mengimplementasian value tersebut, tenant-tenant yang terpilih akan di-maintain dari awal dan akan terus berlanjut meskipun event Keuken telah selesai. Hal ini dilakukan agar tenant-tenant tersebut mendapatkan knowledge dan bisa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat ke dalam usahanya. Bagi pengunjung sendiri, value Good Festival diimplementasikan sebagai ajakan kepada para pengunjung untuk membawa tumbler dan tempat makan sendiri dari rumah agar tidak membuat penuh sampah di public space venue event. Selain itu, pengunjung dianjurkan juga untuk menggunakan transportasi umum seperti Uber, Gojek atau yang lainnya

Keuken tetap menjadi media untuk mengubah behavior masyarakat. Nah, bagi kalian yang menantinanti event Keuken selanjutnya, bersabarlah sebentar lagi karena Keuken #7 akan diadakan pada Agustus 2016 dengan tempat dan tema yang tentunya lebih unik dari event-event sebelumnya. (Kiky/ Adriansyah)

Keuken #7 Harapan dari manajemen House the House untuk Keuken kedepannya adalah agar Keuken tetap menjadi media untuk mengubah behavior masyarakat untuk bisa berinteraksi dengan ruang, culture dan masyarakat lain di public space yang ada di Kota Bandung ini. Selain itu diharapkan agar value Keuken semakin dikenal masyarakat sehingga dapat membawa dampak baik untuk masyarakat.

#7 Taste In Transit

Coming Soon 2016!

Keuken Bandung www.keukenbdg.com https://www.instagram.com/ keukenbdg/


Hi-fries

Dunia Baru Potato Lovers

K

entang goreng. Yah! Tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini. Cemilan kentang biasanya dijadikan side dish dari western food. Namun, apa jadinya jika kentang dijadikan makanan utama?


Awalnya bisnis ini hanya iseng lho! Berawal dari ide membuat kentang menjadi makanan utama, Teguh, Jess, Evan dan Deryl mendirikan usaha makanan berlabel Hi Fries. Awalnya bisnis ini hanya iseng lhoh! Dengan mengandalkan kemampuan desain dan memasak yang mereka miliki, ide berbisnis kentang ini akhirnya mereka realisasikan dengan serius. Bahkan, sekarang Hi Fries sudah memiliki 10 cabang di berbagai kota di Indonesia dan produksi saus mencapai 100 kg per produksi. Mereka beli makanan kita, kita dapat untung, mereka bisa jajan something new dan instagramable. Hi Fries menawarkan perpaduan kentang goreng dengan berbagai macam saus yang tidak biasa. Ada lima pilihan saus, Busy Cheese, Hello Bollo, Moshi Nori, Garlic Panic, dan Smokey Dokey. Selain makanannya yang unik, Hi Fries juga di desain dengan konsep American Diner yang instagramable. Dengan rasa yang sesuai dengan lidah semua orang dan konsep yang unik, Hi Fries menjadi jajanan baru di dunia kuliner. “Kita juga ingin saling menguntungkan sama konsumen. Mereka beli makanan kita, kita dapat untung, mereka bisa jajan something new dan instagramable.” Ujar Kak Teguh selaku Operational Manager Hi Fries. Pada awalnya, penjualan tidak berjalan dengan mulus. Bisnis ini awalnya dikenalkan pada Oktober 2014 melalui event-event bazaar. Pada awalnya, penjualan tidak berjalan dengan mulus. Saat itu stand makanan kanan kiri Hi Fries ramai tetapi tidak dengan stand Hi Fries. Namun, setelah beberapa orang mencoba produk mereka dan berkomentar baik, promosi dari mulut ke mulut pun berjalan. Belajar dari kejadian tersebut, Kak Teguh berpendapat bahwa salah satu hal yang menjadi kunci saat menjalani usaha adalah jangan menyerah. Saat ini, Hi Fries tetap mengikuti event-event bazaar dengan tujuan ‘mencicipi’ pasar untuk mengetahui kira-kira produk mereka diterima atau tidak, terlebih lagi banyak inovasi produk baru yang mereka kreasikan. Salah satu hal yang menjadi kunci saat menjalani usaha adalah jangan menyerah. Salah satu strategi marketing yang sangat berpengaruh pada bisnis Hi Fries adalah promosi di sosial media. Instagram menjadi media promosi yang paling efektif karena taget mereka adalah pasar anak muda. Melalui instagram, banyak customer yang

awalnya beli karena kepo dan ingin mencoba menjadi customer yang update dengan produk mereka. Tidak hanya itu, cara unik untuk menarik konsumen juga dilakukan in store dengan membagikan pin limited edition di counter-counter Hi Fries. Instagram menjadi media promosi yang paling efektif karena taget mereka adalah pasar anak muda. Dengan konsep franchise, Hi Fries terus berkembang dan meluaskan pasar. Saat ini, Hi Fries memiliki 10 counter di Indonesia yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bandung, Samarinda, Makassar, Palembang, dan Jogja. Seiring dengan perkembangan tersebut, quality control diberlakukan agar kualitas dari produk dan pelayanan terjaga. Alat-alat produksi untuk membuat saus juga semakin canggih. Selain itu, inspeksi sering dilakukan untuk mengontrol kualitas pelayanan. Hi Fries terus berinovasi dengan produknya. Rencananya, mereka akan mengeluarkan 1 jenis varian rasa baru setiap bulan. Selain itu, ada varian rasa khusus yang dijual saat ada hari-hari besar seperti Tahun Baru Imlek, Idul Fitri, dan Natal. Saran dan ide-ide dari pemegang franchise pun seringkali jadi pertimbangan. Salah satu inovasi mereka adalah konsep food truck dengan tema fire fighter yang akan dijalankan di Makassar. Jika kini cakupan Hi Fries sudah skala nasional, target yang ingin dicapai selanjutnya adalah bisa melebarkan sayap ke luar negeri. Rencananya, mulai dari negara di Asia terlebih dahulu, seperti Singapore atau Malaysia. Mereka juga berharap agar tim yang mereka miliki semakin solid kedepannya dan usaha mereka makin matang. Oiya, Kak Teguh membagikan 4 poin kunci dalam menjalankan bisnis lhoh! Yuk, simak.. Pertama, jangan pernah menyerah meski awalnya susah. Menurut beliau, “Kalo kita yakin kedepannya akan bagus, perjuangin”. Kedua, jangan underestimate with the power of social media. Ketiga, koneksi itu penting. Keempat, temukan tim yang tepat karena dengan tim yang tepat maka akan maju lebih jauh. Hal yang terpenting adalah menyamakan visi dan misi dalam tim. (Nabila / Fanniya)


ROEMPI rumpi - rumpi di kafe roempi B

ila mendengar kata Roempi, terbesit dalam benak kita kata “rumpi� yang identik dengan makna bincang-bincang ringan bersama teman. Namun, Roempi yang satu ini maknanya bukan bincang-bincang, tetapi sebuah singkatan dari Roemah Kopi. Berlokasi di Jalan Anggrek, Roempi sudah berdiri sejak Februari 2015. Salah satu founder- nya adalah Albert, lulusan dari SBM ITB. Nah, apa sih yang menjadikan Roempi berbeda dari kafe kopi lainnya? Roempi yang satu ini maknanya bukan bincang-bincang, tetapi sebuah singkatan dari Roemah Kopi. Pada awalnya, Roempi merupakan warung nongkrong sederhana. Menumenu yang disajikan juga ala warung nongkrong, yaitu indomie dan roti bakar. Namun, seiring berjalannya waktu, pada September 2015 warung nongkrong sederhana ini berubah menjadi kafe dengan menu yang lebih bervariatif. Hal ini, didasari oleh

peluang dari market research dan business plan yang dibuat Albert dan teman-temannya. Walaupun sudah menjadi kafe, harga menu di Roempi tetap terjangkau lho! Low Cost High Taste Dengan pricing yang tidak terlalu tinggi, bukan berarti ingredient di Roempi menjadi buruk. Pricing tersebut didapatkan dengan menekan biaya promosi. Yang menarik, Roempi belum pernah promosi berbayar lewat sosial media ataupun food blogger. Strategi promosi mereka dilakukan langsung ke konsumen, dengan mengandalkan word to mouth. Di sosial media, promosi mereka dilakukan dengan cara yang sederhana. Jika posting foto di instagram dan mengetag instagram Roempi, maka akan mendapatkan ice cream gratis. Tak dipungkiri, kafe ini menjadi ramai pengunjung.

Coffee X Rice Ada yang berbeda dari menu-menu di Roempi. Meskipun sebuah kedai kopi, Roempi juga menyajikan makanan berat juga lho! Cukup kontras memang, melihat pada umumnya kopi diminum dengan ditemani camilan atau pun brunch. Meski demikian, makanan berat di Roempi tetap menjadi salah satu favorit pengunjung Tiga Konsep dalam Satu Kafe Garden, semi indoor, dan indoor menjadi konsep dari Roempi. Konsep

“

Jika posting foto di instagram dan mengetag instagram Roempi, maka akan mendapatkan ice cream gratis.


garden menggunakan tema musim gugur. Hal tersebut terinspirasi dari musim gugur di Belanda, ketika salah satu foundernya, Albert sedang menjalani student exchange di Groningen. Konsep semi indoor dan indoor dibuat dengan memerhatikan kenyamanan customer, mereka dapat memilih untuk duduk di tempat yang cocok. Hal ini dilakukan supaya customer tidak bosan berada di Roempi. Di malam hari, atmosfer tersebut berubah menjadi romantis. Sorry, I’m New Tulisan tersebut dapat anda temukan pada pegawai baru di Roempi. Mengadopsi salah satu restoran di Jepang, tulisan tersebut berfungsi sebagai nada ‘pengampunan’ apabila pegawai baru tersebut bekerja sedikir

ngawur kerena masih baru. Sebagai pandatang baru, kunci Roempi supaya tetap sustain adalah membangun tim yang solid dengan menciptakan culture kerja yang nyaman dan bersahabat. Menurut Albert, percuma apabila kafe rame di awal namun pelayanan jelek dan makanan tidak enak, apalagi harganya mahal. Sales di Roempi bertumbuh setiap bulannya dan sudah memiliki repeater.

diputuskan apakah akan tetap menggunakan brand Roempi atau brand yang berbeda. Albert berprinsip, “Apa yang bisa saya hasilkan, akan saya jalani.” (Indi / Fanniya )

Roempi

“Apa yang bisa saya hasilkan, akan saya jalani.”

JL. Anggrek No 27 Riau, Kota Bandung

Rencanya, tahun ini Kafe Roempi akan membuka cabang di Kopo dan sekarang masih dalam tahap concepting. Akan tetapi, belum

Sunday - Thursday 10AM - 11PM Friday - Saturday 10AM - 12PM


SSTTT

Ini DIA Rahasia Sukses Bisnis Kuliner

B

isnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan jika dilihat dari segi kebutuhan modal dan luasnya pasar. Memang dari segi operasionalnya, bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang cukup mudah untuk dijalankan. Hal itulah yang membuat banyaknya bisnis-bisnis kuliner baru yang bermunculan. Banyaknya pelaku bisnis kuliner ini akhirnya menyebabkan tingginya tingkat persaingan antar pelaku bisnis. Untuk itu, setiap pelaku bisnis harus memiliki senjata andalan mereka masing-masing. Inovasi dapat dikatakan wajib untuk dipikirkan oleh setiap pelaku bisnis kuliner. Bagi pelaku bisnis pemula, akan susah untuk membawa pembeli apabila tidak menawarkan hal unik yang berbeda dari bisnis lainnya. Hal ini juga berlaku untuk pelaku bisnis yang sudah lama berkecimpung, meskipun telah memiliki cukup banyak pelanggan setia, apabila tidak terus berinovasi, bisa saja pelanggan akan berpindah ke tempat yang lebih unik. Nah, untuk kamu yang ingin mencoba memasuki pertempuran di dunia bisnis kuliner, berikut inovasi senjata-senjata yang bisa kamu coba:

“

Senjata paling ampuh yang harus dimiliki agar dapat sukses dan survive di bisnis ini adalah inovasi.

1. Rasa

2. bahan

Rasa yang enak merupakan suatu keharusan, namun inovasi rasa yang berbeda dari yang lain dapat menjadi nilai tambah dari kuliner yang ditawarkan. Sebagai contoh, beberapa tahun yang lalu green tea merupakan hal yang sedang booming di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak sekali pelaku bisnis kuliner yang berinovasi memasukkan varian green tea ke produk mereka. Sebut saja martabak green tea, kue cubit green tea, roti bakar green tea, ice cream green tea, atau bahkan mie dan nasi goreng green tea.

Selain rasa, bahan merupakan unsur dari produk kuliner yang juga harus diperhatikan. Inovasi bahan dapat dilakukan dengan cara memakai bahan yang unik yang lain dari pada yang sudah biasa. Sebagai contoh, apabila kita mendengar sate, mungkin yang dipikiran kita adalah sate ayam, sate kambing, atau sate sapi. Namun beberapa pelaku bisnis mencoba membuat inovasi dengan memakai bahan-bahan yang tidak biasa seperti sate kelinci, sate lalat, atau bahkan sate jando (payudara sapi).

“

Apabila berbicara tentang kuliner, rasa merupakan hal pertama yang harus diperhatikan.

Selain memakai bahan yang unik, memperhatikan kesehatan juga merupakan tren yang mulai dicari oleh masyarakat. Beberapa inovasi kuliner yang memakai bahan pengganti yang lebih sehat mulai dilakukan oleh beberapa pelaku bisnis kuliner. Sebagi contoh produk-produk roti berbahan dasar gandum mulai diminati untuk menggantikan produkproduk roti yang sudah ada.

“

Inovasi bahan dapat dilakukan dengan cara memakai bahan yang unik yang lain dari pada yang sudah biasa.


3. tampilan Setelah memanjakan lidah pembeli, memuaskan mata ataupun visual merupakan salah satu strategi yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis kuliner. Inovasi tampilan berupa warna, bentuk dan lainlain mulai bermunculan seperti makanan semacam burger dan hotdog yang berwarna hitam, dessert berbagai warna, dan lain-lain

5. Gabungan beberapa unsur Dimasa yang serba praktis ini, keefektifan merupakan salah satu hal yang sangat dicari, salah satunya adalah memakan beberapa jenis makanan dalam satu produk makanan. Peluang ini dapat dipakai sebagai inovasi untuk produk kuliner kita. Contohnya adalah burger ramen yang menggabungkan sensasi memakan mie ramen di dalam bentuk burger.

6. tempat dan suasana Apabila bisnis kita berupa sebuah tempat makan, tempat dan suasana yang unik akan menambahkan nilai plus pada bisnis kita. Hal-hal yang tidak bisa pelanggan rasakan di tempat lain akan sangat dicari oleh pelanggan. Contohnya adalah cafĂŠ yang menawarkan suasana minum kopi di rumah pohon atau tempat makan yang terapung di tengah danau atau perairan.

4. Packaging Kemasan juga merupakan salah satu yang perlu diperhatikan, terutama apabila produk bisnis kita merupakan produk makanan. Packaging merupakan tampilan pertama yang akan pembeli lihat dari produk kuliner kita. Selain itu, packaging juga dapat berfungsi sebagai sarana promosi dan informasi dari produk kuliner yang dibeli oleh konsumen. Inovasi di bidang packaging ini contohnya adalah produk susu yang berkemasan dot bayi.

Itulah beberapa jenis inovasi yang dapat dipakai untuk memulai atau mengembangkan bisnis kuliner kita. Nah, Tertarik untuk mencoba beberapa inovasi di atas? (Kiky/ Adriansyah)


Ratusan menu restoran dengan satu klik saja! memberi nilai terhadap restoran yang telah ia datangi sebagai referensi untuk orang lain. Para pengguna yang rajin memberi ulasan pun mendapatkan keuntungannya tersendiri. Apabila mereka sering meninggalkan ulasan di restoran-restoran yang berada di daerah yang sama, mereka akan diberi gelar “Expert” di daerah tersebut. Pengguna juga bisa mem-follow pengguna lain yang Pertanyaan tersebut pasti sering terlintas di benak kita, mereka anggap menarik dan memberi ulasan yang bagus. terutama saat ingin pergi makan bersama teman-teman. Begitu banyak restoran dengan menu dan suasana yang Para pengguna yang rajin memberi ulasan pun berbeda-beda, membuat lebih sulit untuk memilih. mendapatkan keuntungannya tersendiri. Pertimbangan memilih tempat makan pastilah banyak, mulai dari harga, menu, lokasi, sampai popularitas Kehebatan dari Zomato tidak berhenti sampai di situ restoran tersebut. Namun tidak usah khawatir, dengan saja. Zomato dapat mendeteksi lokasi kita dan memberi aplikasi dan website Zomato, memilih tempat makan tahu informasi restoran apa saja yang berada di dekat akan menjadi mudah dan praktis. kita. Zomato juga memiliki kategori-kategori seperti “Late Night Eats”, yang berisi restoran yang buka pada Begitu banyak restoran dengan menu dan suasana yang larut malam, atau “Pocket Friendly” yang didedikasikan berbeda-beda, membuat lebih sulit untuk memilih. untuk pengguna Zomato yang memiliki budget terbatas. Kita juga dapat mencari sebuah nama makanan, dan Zomato adalah sebuah website yang diinisiasi oleh Zomato akan memberi tahu kita daftar restoran yang Deepinder Goyal dan Pankaj Chaddah dari India pada menyajikan makanan tersebut. Bahkan di aplikasi dan tahun 2008. Zomato merupakan website di mana website Zomato, kita bisa mencari pengguna dapat mencari informasi tentang menu, harga, alamat, nomor telefon, dan semua info lainnya tentang sebuah restoran. Tidak hanya itu, di aplikasi dan website Zomato, pengguna dapat meninggalkan ulasan dan

“Mau makan di mana ya, hari ini?”


sebuah nama makanan dan memasang filter berapa batas budget kita, lokasi kita, serta kriteria-kriteria lain seperti “Wi-Fi” atau “Credit cards”. Sangat mudah dan praktis, bukan?

Zomato Indonesia kepada Luminaire. Promosi mouthto-mouth juga merupakan salah satu cara promosi yang Zomato lakukan saat pertama kali masuk ke Indonesia. Selain itu, Zomato juga bekerja sama dengan food blogger untuk membuat konten-konten menarik serta Zomato dapat mendeteksi lokasi kita dan memberi tahu menjaga fasilitas mereka tetap user-friendly dengan informasi restoran apa saja yang berada di dekat kita. informasi-informasi yang selalu baru. Satu lagi yang spesial dari Zomato adalah di beberapa negara, Zomato juga menyediakan layanan pesan antar online, beserta kemudahan untuk memesan meja di sebuah restoran lewat aplikasi atau website Zomato. Inilah yang membuat Zomato berbeda dari website ulasan restoran lainnya, hanya Zomato yang memiliki semua fasilitas ini dalam satu platform.

Promosi mouth-to-mouth juga merupakan salah satu cara promosi yang Zomato lakukan saat pertama kali masuk ke Indonesia.

Saat ini, Zomato sedang bekerjasama dengan Jakarta Smart City dengan kampanye “KAKI5JKT”. Pada dasarnya, kampanye ini mempromosikan makananmakanan kaki lima terbaik di Jakarta yang pastinya Hanya Zomato yang memiliki semua fasilitas ini dalam aman dan bersih karena telah disertifikasi oleh BPOM. satu platform. Kampanye ini sudah dimulai sejak tanggal 15 februari 2016 dan didukung juga oleh situs Porter dan aplikasi Sampai saat ini, Zomato telah beroperasi di 23 negara, GO-JEK dengan layanan GO-FOODnya. termasuk Indonesia. Di Indonesia, Zomato telah tersedia di kota Jakarta dan Bali. Tapi tenang saja, tahun Jangan kehilangan tujuan utama dari pembuatan aplikasi ini Zomato akan melebarkan sayapnya ke kota Bandung atau website tersebut. dan Surabaya. Pengguna Zomato di Indonesia sudah mencapai angka 2.000.000 dan terus bertambah setiap Zomato pun tidak lupa berbagi tips untuk para harinya. Di Jakarta sendiri, laman Zomato dikunjungi technopreneur yang ingin memulai bisnis berbasis aplikasi sekitar 4.500.000 kali setiap bulannya. atau website. Pertama, pastikanlah bahwa aplikasi atau website tersebut adalah sebuah problem-solver untuk Tapi tenang saja, tahun ini Zomato akan melebarkan para penggunanya. Kalau aplikasi atau website tersebut sayapnya ke kota Bandung dan Surabaya. berhasil menjadi solusi sebuah masalah dari penggunanya, itu bisa menjadi sebuah kesempatan berbisnis. Kedua, Walaupun sekarang Zomato sudah sangat sukses, jangan kehilangan tujuan utama dari pembuatan aplikasi bukan berarti Zomato tidak pernah menghadapi atau website tersebut. Bila awalnya memang sebuah masalah. Salah satu kendala yang mereka hadapi adalah website yang memberi info tentang olahraga, jangan memastikan bahwa pengguna Zomato dapat mengerti kehilangan fokus dari hal tersebut setelah websitenya dan menggunakan aplikasi dan website ini secara sukses dan mengalami banyak perkembangan. Terakhir, mudah. Oleh karena itu, Zomato terus berinovasi dan harus bersiap-siap menghadapi banyak keputusan sulit terus mengembangkan user experience agar semua saat berusaha menjaga bisnis sebagai prioritas utama. penggunanya merasa nyaman dan termudahkan oleh keberadaan Zomato. (Caca/Adriansyah) “The best thing about having apps & website-based business is knowing that users are happy with your apps & website, and tell their friends and family about this, and also making profitable business out of it!” sebut country manager

Zomato www.zomato.com or simply download on Play Store or App Store!


HEMAT WA LAPAR MEN

S

ebagai mahasiswa, kita pasti pernah menghadapi dilema semacam ini, “lapar tapi tidak punya waktu untuk keluar rumah, kost atau bahkan kampus karena banyaknya hal yang harus dikerjakan.” Bisa juga sebaliknya, kita punya waktu untuk keluar membeli makanan yang sedang diidam-idamkan, tapi kondisi jalan yang macet atau cuaca yang buruk seketika meruntuhkan keingian kita untuk membeli makanan sendiri. Alhasil, food delivery service pun menjadi opsinya.

Lapar tapi tidak punya waktu untuk keluar rumah, kost atau bahkan kampus karena banyaknya hal yang harus dikerjakan

yang mengalami problema di atas dengan service antar makanan dengan fee yang terjangkau dan juga cepat. Luminaire pun berkesempatan untuk mengupas culinary-related business ini bersama Project Lead dari GO-FOOD Bandung, Ghea Anisa. GO-FOOD dimulai pertama kali di Jakarta. Ghea merupakan alumni MBA CCE ITB angkatan 48 yang telah bergabung bersama GO-FOOD dari awal bisnis ini dibangun. GO-FOOD dimulai pertama kali di Jakarta, baru kemudian diluncurkan di Bandung bebarengan dengan pengadaan food festival Keuken pada 6-7 Juni 2015 lalu di Bandara Husein Sastranegara. Selain Jakarta dan Bandung, saat ini GOFOOD juga telah berada di 10 kota di Indonesia, seperti Surabaya, Makassar, Medan, Bali, Yogyakarta, Palembang, Balikpapan dan Semarang. Dengan total kurang lebih 100.000 restoran yang bergabung di seluruh kota dan didukung oleh kurang lebih 300.000 drivers di 10 kota, GO-FOOD secara cepat dapat menjadi pemimpin di pasar food delivery service.

Salah satu delivery food yang sedang naik daun di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan lainnya, GO-FOOD nggak hanya menyasar adalah GO-FOOD. Merupakan bagian restoran-restoran atau café-café dari fitur GO-JEK, GO-FOOD telah saja. berhasil mengambil hati banyak orang

“Di Bandung sendiri, ada kurang lebih 4.000 listed restaurants. GO-FOOD nggak hanya menyasar restoranrestoran atau café-café saja, tetapi juga siapapun pengusaha makanan baik yang belum memiliki tempat tetap maupun yang berupa bisnis makanan rumahan. Semuanya diperbolehkan untuk menjadi bagian dari GOFOOD asal ada pick-up point yang bisa diberikan untuk proses pengambilan pesanan,” terang Ghea. Semua benefit itu diberikan secara gratis sebagai fasilitas dari GOFOOD kepada merchant. Selain itu, keuntungan yang tidak main-main diberikan GO-FOOD juga membuat para merchant yakin untuk mendaftarkan bisnis kulinernya ke GO-FOOD. Pengusaha cukup membayarkan sejumlah sharing fee per transaksi untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan seperti penyediaan promosi via instagram @ gofoodbandung, product photoshoot, kolaborasi promosi, subsidi bazaar kuliner, dan juga gathering bersama merchant lainnya dan foodblogger yang ada di Bandung untuk menambah koneksi. Semua benefit itu diberikan secara gratis sebagai fasilitas dari GOFOOD kepada merchant.


AKTU SAAT NGGANGGU GO-FOOD berusaha untuk memberikan keuntungan timbal balik dan juga menjaga komitmen dan janji yang ditawarkan. “Aku pribadi sangat percaya bahwa menjalin hubungan yang baik dengan partner itu sesuatu yang harus diperhatikan, oleh sebab itu GO-FOOD selalu berusaha untuk memberikan keuntungan yang baik dan juga selalu berusaha menjaga komitmen dan janji yang kita tawarkan sejak merchant berkerjasama dengan GO-FOOD selama 1 tahun kontrak dengan kami. Dari sisi keuangan juga kami berusaha tidak merepotkan restoran, café atau bisnis kuliner lain, karena di kami nggak ada pending payment, semua uang pembelian makanan arah minuman langsung masuk ke merchant, jadi cash flow mereka juga tetap terjaga. Itulah yang bikin kita special dibanding food delivery service lain,” tutur wanita yang lulus dari MBA dua tahun yang lalu ini. Pemesanan GO-FOOD tidak dibatasi minimum order dan coverage area. GO-FOOD berbeda dengan food delivery service lain juga karena pemesanan GO-FOOD tidak dibatasi minimum order dan coverage

area. Selain itu, GO-FOOD saat ini memakai sistem tarif flat sehingga pemesan tidak perlu khawatir dengan jarak dia dengan bisnis kuliner yang dipesan selama masih dalam satu kota. Konsumen pun bisa memesan sejumlah yang dia suka, dengan pembayaran saat barang sampai di tangan pemesan.

GO-FOOD berencana meluncurkan GO-RESTO untuk merchant mereka

Ke depannya, Ghea berharap GOFOOD dapat semakin besar dari saat ini. Dalam waktu dekat, GO-FOOD berencana meluncurkan aplikasi untuk merchant mereka dengan nama GORESTO dimana restoran-restoran Mereka percaya bahwa promosi yang menjadi merchant mereka dapat words of mouth dan customer menggunggah foto makanan sendiri, experience based merupakan yang begitu juga dengan menu, deskripsi paling kuat dibanding jenis promosi bisnis, mengatur jam buka tutup, lain. menu yang sudah sold out, mengatur pesanan, dan lain sebagainya sehingga Keunggulan lain GO-FOOD dengan mereka tidak perlu bergantung lagi bisnis sejenis adalah penerapan pada administrator GO-FOOD strategi marketing yang sedikit berbeda. terkait pengelolaan akun mereka di Mereka percaya bahwa promosi GO-FOOD. words of mouth dan customer experience based merupakan yang Nah, tertarik untuk penggunakan jasa paling kuat dibanding jenis promosi antar makanan GO-FOOD? Unduh lain. Oleh karena itu, salah satu aplikasinya, dan pilih menu dari bisnis bentuk promosi yang membesarkan kuliner kesukaan kamu! nama GO-FOOD adalah promosi kredit gratis yang diterapkan GO- (Karina/Rifqi) JEK di awal perkenalan bisnis mereka. “GO-FOOD sendiri juga melakukan Bagaimana untuk yang promosi melalui media social, seperti tertarik mendaftarkan diri instagram serta bekerjasama dengan menjadimerchant GO-FOOD? buzzer misalnya @infobdgcom dan Kontak gofood@go-jek.com juga join dengan event-event potensial untuk info lebih lanjut ya, di bidang kuliner, seperti Keuken,Taste jangan lupa cantumkan kota Market, dan LOOKFEST,” lanjut Ghea.

usahamu!


HYBRID FOOD Berkreasi Dengan Makanan

B

elakangan ini, di berbagai media sosial khususnya Instagram terdapat sebuah trend baru. Trend tersebut adalah membuat berbagai macam makanan yang belum pernah ada sebelumnya dengan menggabungkan dua atau lebih jenis makanan menjadi satu.

Menggabungkan dua atau lebih jenis makanan menjadi satu. Tidak hanya menjadi trend saja, bahkan di mana-mana pun mulai banyak akun yang berbagi resep-resep untuk membuat makanan-makanan unik ini. Banyak sekali variasi “makanan hybrid� ini, mulai dari Pizza Taco, Cake Pie, Ramen Crust Pizza, sampai berbagai jenis makanan vegan pun ada. Makanan-makanan ini tidak memerlukan gelar koki dari sekolah kuliner ternama. Untuk orang-orang yang ingin berbisnis makanan, tentu saja ini adalah kesempatan emas. Makanan-makanan ini tidak memerlukan gelar koki dari sekolah kuliner

ternama, dan tidak juga membutuhkan bahan-bahan yang sulit didapat. Bayangkan saja, di foto tersebut, sang pemilik ide hanya memotong-motong burger yang kemudian di deep-fry sehingga menjadi seperti kentang goreng. Tidak sulit bukan? Semua bahan yang dibutuhkan dapat ditemukan dengan sangat mudah, dan pembuatannya pun tidak rumit. Yang dibutuhkan untuk mengikuti trend “makanan hybrid� ini hanyalah kreativitas dan keberanian untuk mencoba sesuatu yang mungkin awalnya dianggap aneh oleh orang lain. Trend ini tidak butuh waktu lama untuk masuk ke Indonesia. Trend ini tidak butuh waktu lama untuk masuk ke Indonesia. Bahkan di salah satu event creative bazaar di Jakarta pada Maret kemarin, sudah ada yang berjualan


Mac n Cheese Waffle

mac n cheese dalam bentuk waffle. Tidak mengejutkan saat melihat booth tersebut sangat ramai dan orangorang rela menunggu saat mereka kehabisan stock. Memang makanan tersebut sudah menarik perhatian secara otomatis dengan keunikannya, sampai-sampai mereka bisa “effortless� dalam kegiatan marketingnya dan tidak menyediakan free sample atau promosi lainnya. Dengan menyajikan sesuatu yang unik, kita akan mendapat banyak keuntungan. Tentu saja rasa dari makanan masih menjadi kunci dari keberlanjutan sebuah bisnis makanan. Tapi, kalau sebuah masakan hanya mengandalkan rasa dan tidak ada suatu inovasi kreatif yang membuat orang penasaran, akan sulit untuk mencari nama di sengitnya persaingan dunia kuliner sekarang ini. Kedua hal tersebut haruslah seimbang karena dengan menyajikan sesuatu yang unik, kita akan mendapat banyak keuntungan. Salah satunya adalah kita akan mendapat kesempatan start yang lebih baik dari yang lain, karena orangorang akan datang ke kita dengan rasa penasarannya. Hal ini jelas akan memudahkan kegiatan marketing untuk mengawali sebuah bisnis baru yang seringkali mengalami kesulitan mencari perhatian massa.

Pizza Quesadillas Akan lebih sulit untuk kita membuat sebuah makanan yang benar-benar baru. Ada pendapat yang mengatakan, “There is nothing new under the sun. It’s all about how you present it.� Pendapat ini sejalan dengan ide makanan hybrid ini. Akan lebih sulit untuk kita membuat sebuah makanan yang benarbenar baru. Belum lagi, respons masyarakat terhadap sesuatu yang mereka belum kenal sama sekali seringkali negatif. Tapi, dengan membawa sesuatu makanan yang sudah familiar di lidah banyak orang dan memberi makanan tersebut sesuatu yang baru, akan lebih mudah untuk mendapatkan perhatian dan ketertarikan dari masyarakat. Jadi, apakah kalian tertarik untuk memulai bisnis makanan hybrid yang unik nan menarik? (Caca/ Arif)

Cronut



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.