[Part 2] Akyas Magazine X GenQ Magazine | #10 The Last Edition of 2018

Page 1


“ ”




Potensi-Potensi Muda Indonesia:




Kabebei

CONTENTS

Nah, setelah mengetahui beberapa kosakata baru dalam Bahasa Indonesia di atas, G-Squad harus semakin semangat berbahasa Indonesia yang baik dan benar ya! Semoga bermanfaat!


Silahkan atau Silakan?

G-Squad sering melihat kalimat sapaan seperti “silahkan masuk,” bukan? Karena terlalu sering melihat tulisan seperti itu G-Squad mulai memiliki asumsi bahwa penulisan yang tepat adalah silahkan. Kalau begini ceritanya, kalian harus koreksi nih, karena tulisan yang tepat adalah silakan. Alasannya, dalam KBBI tidak ditemukan kata dasar “silah”, namun yang tercatat adalah kata “sila”. Kata “sila” itu sendiri memiliki artian “sudilah kiranya”, yaitu kata perintah yang halus.

Antri atau Antre?

*sedang membuat janji dengan seorang teman* “Bro, udah sampai mana? Udah berangkat belom?” “Iya ini udah di stasiun kereta, lagi antri beli tiket dulu. Tunggu ya!” Menurut kalian penulisan kata antri dalam pembicaraan tadi sudah tepat belum? Ya, cara penulisan ini juga salah karena penulisan yang tepat adalah antre. Meski seringkali menemukan tulisan “mohon mengantri” di tempat umum seperti di halte, stasiun, atau tempat lainnya, jangan sampai ikutan salah ya!

Sekedar atau Sekadar? Kalau sedang membuat tulisan, biasanya G-Squad lebih memilih menulis kata sekedar atau sekadar? Untuk kalian yang sudah menggunakan kata sekadar, selamat kalian sudah tepat! Hehe. Menuliskan kata sekedar itu salah karena dalam KBBI tidak terdapat kata dasar "kedar" yang ada adalah "kadar". Maka yang tepat adalah kata sekadar, ya!

Dimana atau Di Mana? Yang harus G-Squad ingat adalah penulisan kata sambung “di” hanya diberi spasi dengan kata keterangan tempat. Jadi penulisan yang tepat adalah di mana, bukan dimana.

Resiko atau Risiko? Masih sering menggunakan kata resiko? Mulai sekarang, ayo ubah tulisan kalian menjadi risiko! Kata ini diambil dari Bahasa Inggris risk. Dalam KBBI ditemukan arti dari kata risiko, yaitu akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.

Perduli atau Peduli? Nah, kata yang satu ini juga sering keliru dituliskan menjadi perduli, padahal penulisan yang tepat adalah peduli. Maka dari itu, yuk mulai “peduli” dengan penulisan Bahasa Indonesia yang benar! Hihihi.

Nasehat atau Nasihat? Nah, kata yang satu ini juga sering keliru dituliskan menjadi perduli, padahal penulisan yang tepat adalah peduli. Maka dari itu, yuk mulai “peduli” dengan penulisan Bahasa Indonesia yang benar! Hihihi.

Bagaimana? Apakah kalian termasuk salah satu yang sering melakukan kesalahan penulisan tadi? Mulai sekarang, yuk perbaiki cara penulisan kita supaya sesuai dengan aturan yang ada dan tidak menyesatkan orang lain. Semoga bermanfaat! (red: hn) 23


SBS



26


2:34

Bondan Prakoso & F2B - Kita Selamanya

Listen it when:



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.