52 - Membuka Kontrak ATB

Page 1

1

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


edisi 52, minggu III - Maret 2014

Trend

36

Kutubkhanah

70

Creatrep

Tak ada tari yang lebih seru, seksi, dan penuh warna dibanding tari Samba. Tarian khas Brasil ini sangat terkenal di seluruh dunia. Warga Brasil sangat bangga dengan tarian ini.

Gada-gadu

Gaun pengantin menyimpan momen berharga bagi wanita dan seharusnya dirawat dan disimpan dengan baik di dalam lemari. Namun Lily Allen justru kehilangan busana pernikahannya yang seharga 200 ribu poundsterling atau sekitar Rp 3,7 miliar.

Tourism

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

66

Berawal dari ide sederhana yaitu membuat minuman segar penghilang dahaga, Ficky Fidrayana berhasil mengembangkan usaha es teler miliknya, hingga punya cabang di mall.

Kesehatan

61

Otomotif

Hilangnya pesawat Malaysia Airline MH370 pekan lalu membuka memori tentang berbagai peristiwa kecelakaan pesawat di Indonesia.

39

Ketika pulang ke negeri Belanda pada tahun 1896, mantan Resident Riouw A.L. van Hasselt membawa serta beberapa naskah Melayu sebagai hadiah. Di antaranya adalah sebuah naskah yang berisikan tiga buah syair Melayu.

53

Ingin olah raga pantai yang agak ekstrim? Cobalah water sport yang satu ini, parasail. Nikmati sensasi melayang di ketinggian 60 meter di atas permukaan laut. Satu kata yang tepat: seru!

History

indeks

28

Orang kerap menganggap ringan penyakit infeksi saluran pernapasan. Padahal, bisa merusak pita suara. Kemarau panjang awal tahun ini bisa membuat penderita makin banyak. Tahun lalu, di Batam jumlah penderita mencapai 63.363 orang.

47

Pencinta otomotif di Batam kini tidak perlu repot-repot mencari ban berkualitas bagus yang ditawarkan dengan harga terjangkau.

Desain Cover : Poniman

2


3

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

statistika


jendela

4

p e r i s t i w a

F. Vincent Yu/AP Photo

TKI di Hongkong Protes Pembantu rumah tangga dan para pendukungnya membawa poster bergambar Tenaga Kerja Indonesia Erwiana Sulistyaningsih, 23, yang diduga disiksa secara brutal oleh majikannya. Para pembantu rumah tangga berunjuk rasa untuk memperingati Hari Perempuan Internasional di Hong Kong, Minggu, 9 Maret, 2014. Mereka menuntut penghentian kekerasan, perbudakan dan komodifikasi perempuan pekerja migran di Hong Kong.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


jendela

5

Mendaki Bukit Pemain ski cross-country mendaki bukit saat perayaan ulang tahun ke-46 Engadin Ski Marathon dekat resor di pegunungan St Moritz, Swiss, Sabtu 9 Maret 2014. Menurut panitia, lebih dari 13.000 pemain ski berpartisipasi dalam lomba yang menempuh jarak 42,2 km (26,2 mil) antara Maloja dan S-chanf itu. EDISI 52, Minggu III MARET 2014

F. Arnd Wiegmann/REUTERS

p e r i s t i w a


6

jend

p e r i s

Penerjun Tab

Pesawat menukik ke tanah setelah parasut penerju Maret 2014, di Bandara South Lakeland di Mulberry, sakit dengan

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


dela

s t i w a

7

brak Pesawat

un mengenai badan dan baling-balingnya, Sabtu 8 , Florida. Kedua pilot dan penerjun dirawat di rumah n luka ringan.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

F. Nelson Antoine/AP Photo


8

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

jend

p e r i s


dela

s t i w a

9

Palmyra

Warga Syria berjalan di kota oasis kuno Palmyra, 215 kilometer timur laut Damaskus. Dari abad 1 sampai abad ke-2, seni dan arsitektur Palmyra, berdiri di persimpangan beberapa peradaban, perpaduan arsitektur gaya Graeco-Romawi dengan tradisi lokal dan pengaruh Persia. Foto diambil pada Jumat, 14 Maret 2014.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


10

fokus p e r i s t i w a

Hak Istimewa Pemain Tunggal

Editor: Yermia R. email : majalah@batampos.co.id

Kontrak pengelolaan air bersih antara PT Adhya Tirta Batam dengan BP Batam sangat menguntungkan ATB. Pemegang saham berhak menerima bagi hasil 26,5 persen dari penyertaan modal tiap tahun. Biaya investasi selalu dibebankan kepada pelanggan untuk menutupi pembayaran deviden yang tinggi. Tahun ini ATB berancang-ancang menaikkan tarif lagi.

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos EDISI 52, Minggu III MARET 2014


11

R

encana PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam melakukan Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) di triwulan pertama 2014 buyar. Tanpa sosialisasi, PLN menaikkan nilai PTLB sebesar 17,19 persen. Beban konsumen, terutama pelanggan industri, semakin berat dengan kenaikan tiba-tiba itu. Protes dari berbagai kalangan serta keengganan Wali Kota Batam menyetujui tarif akhirnya membatalkan PTLB itu, meski sebagian pelanggan listrik prabayar terlanjur kena beban itu melalui voucher listrik yang mereka beli. Namun, PLN Batam tak surut. Mereka rencananya akan mengajukan penyesuaian tarif listrik bulan April mendatang. Jika tarif listrik disepakati, dapat dipastikan harga-harga turut terkerek naik. Tak terkecuali air bersih, yang di Batam berada dalam pengelolaan penuh PT Adhya Tirta Batam (ATB). Artikel salah satu media cetak di Batam dua pekan lalu mengatakan, ATB berencana menaikkan tarif airnya. Apalagi sejak 2012, ATB belum pernah melakukan penyesuaian tarif. Manajer Komunikasi Perusahaan ATB, Enriqo Moreno, mengingatkan ada mekanisme yang memungkinkan ATB menaikkan tarif setiap tahun. Rencana kenaikan tarif listrik PLN Batam jadi pendorong utama kenaikan tarif air ATB. Selain itu ada elemen lain yang turut memengaruhi kenaikan tarif air, di antaranya kenaikan bahan bakar minyak, kenaikan harga, dan inflasi. Selama dua tahun belakangan, kata Enriqo, ATB melakukan efisiensi. Hanya saja, efisiensi tidak dapat dilakukan terus menerus apalagi setiap tahun biaya operasional semakin tinggi. “Kalau listrik naik kami tidak tahu apa masih punya jurus untuk efisiensi,” kata Enriqo saat itu. Ditemui di Kepri Mall Sabtu pekan lalu, Enriqo menegaskan kembali rencana penyesuaian tarif tersebut. Namun ia menekankan, pada dasarnya bukan ATB yang mengusulkan kenaikan. “Kami mengusulkan program atau proyek apa saja

Kami mengusulkan program atau proyek apa saja yang akan kami lakukan setiap tahun. BP Batam yang akan menetapkan tarifnya EDISI 52, Minggu III MARET 2014

fokus p e r i s t i w a

yang akan kami lakukan setiap tahun. BP Batam yang akan menetapkan tarifnya,” kata Enriqo. Ajaib, tak seperti isu kenaikan tarif yang umum tersiar di Batam, rencana itu tak sampai membuat gerah masyarakat. Padahal, akhir Februari hingga awal Maret lalu, kenaikan PTLB sudah membuat PLN Batam dibanjiri protes. Massa buruh bahkan secara khusus turun berdemo di depan kantor PLN Batam di Engku Puteri, Batam Center. Jika BP Batam sebagai regulator ATB menyetujui kenaikan tarif air, penyesuaian itu merupakan yang kesepuluh sejak ATB mendapatkan konsesi pengelolaan air di Batam dari Otorita Batam (sekarang BP Batam). Sebelumnya, sejak beroperasi sebagai penyalur tunggal air di Batam, ATB menaikkan tarif pada 1998, 2000, dua kali di 2002, 2003, dua kali di 2008, dan 2011. Dari sejumlah kenaikan itu, kenaikan tarif pada Januari 2008, 2010 dan 2011 berlangsung alot. Kenaikan pada Januari 2008 sebenarnya sudah diusulkan pada 2005. Usulan penyesuaian tarif diajukan ATB karena mereka berencana membangun fasilitas pengolahan dan jaringan distribusi baru. Secara prinsip, kenaikan tarif sudah disepakati Otorita Batam. Namun, tarik ulur terjadi saat OB melakukan konsultasi penyeManajer Komunikasi suaian itu dengan Pemerintah Kota Batam Perusahaan ATB, dan DPRD Kota Batam. Puncaknya, Enriqo Moreno ATB kemudian membatasi penyambungan instalasi ke perumahan pada tahun 2007. Tindakan ini berujung pada pelaporan ATB kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), karena ATB diduga menggunakan perannya sebagai pengelola tunggal bisnis air di Batam.


fokus

12

p e r i s t i w a

ingin menaikkan tarif demi alasan perluasan wilayah dan peningkatan layanan, masih banyak warga di Pulau Batam yang belum terpuaskan dengan pelayanan ATB. Keluhan konsumen disampaikan melalui media arus utama ataupun media sosial. Keluhan seperti air tidak mengalir atau debit air kecil masih sering terdengar. Pelik memang. Pasalnya, ATB merupakan konsorsium dua perusahaan swasta yang tidak sudi merugi. Sebagai pihak swasta pemain tunggal pengelolaan air di Batam, mereka tanpa saingan. Tak seperti di pulau-pulau utama di Kepulauan Indonesia, masyarakat di Batam tidak bisa menggali sumur bor. Kepala Kantor Perwakilan Daerah KPPU Medan, Abdul Hakim Pangaribuan, dalam tesisnya di Program Studi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia, menyebut ATB mendapatkan hak monopoli dalam pengelolaan air di Batam. Ini menunjukkan pengelolaan air di Batam menjadi bisnis yang gurih. Masalahnya, masyarakat Indonesia termasuk di Batam masih kukuh memegang amanat konstitusi negara yang mengatakan air adalah hajat hidup orang banyak. Mereka masih sulit menerima jika akses air minum semakin mahal, padahal masih banyak gangguan yang mereka alami. Ini membuat BP Batam sebagai regulator tidak bisa sekonyong-konyong menerima usulan penyesuaian tarif oleh ATB. “Ini (air) menyangkut kepentingan orang banyak,” kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Kamis pekan lalu. “Kami juga harus melihat untung mereka. Jangan sampai untungnya berlimpah mereka mau naikkan lagi.” ***

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Meteran air milik PT ATB.

Sementara di tahun 2011, persoalan tarik ulur tarif air sampai menyerempet ranah hukum. Ini bermula dari pengakuan salah satu pimpinan DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov. Ketika itu Ruslan mengungkapkan, ada upaya penyuapan oleh pimpinan ATB untuk memuluskan kenaikan tarif air. Sontak ATB membantah. Wakil Presiden Direktur Benny Andrianto yang dikatakan Ruslan ‘menjamu’ para pimpinan Dewan, mengungkapkan alibi bahwa dia pada hari kejadian sedang berada di rumah karena baru saja kembali dari luar kota. Penolakan sana sini membuat Enriqo harus keluar masuk ruang redaksi media di Batam guna mensosialisasikan penyesuaian tarif itu. Akhirnya setelah ditentang sana sini serta negosiasi alot, tarif air pun naik lima persen, lebih rendah dari usulan kenaikan tarif sebesar 6,5 persen dari tarif tahun 2010. Dalam hal penyesuaian tarif, kenaikan tarif air ATB selalu berlawanan dengan keluhan pelanggan. Saat ATB

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Tanggal 16 Januari 2014 boleh jadi merupakan salah satu tanggal bersejarah bagi Adhya Tirta Batam. Di tanggal itu, ATB menerima Perpamsi Award sebagai kategori PDAM Kota terbaik di kelompok pelanggan di atas 200 ribu sambungan. Penghargaan dari Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) sudah beberapa kali diterima oleh ATB. Reputasi ATB memang dikenal baik dan sehat di dalam lingkungan organisasi itu. Predikat itu membuat banyak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) melakukan studi banding pengelolaan air ke Batam. Mereka ingin tahu, bagaimana ATB bisa selalu menghasilkan laba saat mayoritas PDAM di Indonesia susah payah mengelola air di daerahnya. Namun, meski saat ini bisnis air di Batam adalah bisnis yang lezat, sektor ini awalnya tidak diminati oleh para investor. Sejak awal Pulau Batam ditetapkan sebagai kawasan industri di bawah kendali Otorita Batam pada


13 1971 sampai pertengahan 1990-an, pasokan air terbilang minim. Otorita Batam yang mengelola pengairan hanya bisa menghasilkan sekitar 500 liter per detik. Padahal kapasitas air baku mencapai 850 liter per detik. Tak cuma jumlah yang minim. Menurut Abdul Hakim Pasaribu dalam tinjauan pustaka tesisnya, kualitas produknya pun tak memadai. “Kualitasnya buruk sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan air bersih khususnya untuk kepentingan industri dan jasa,” tulis Hakim. Parahnya, warga Pulau Batam tidak bisa menggali sumur seperti yang banyak dilakukan warga di pulaupulau utama. Sebabnya, air tanah di Pulau Batam tergolong dangkal dan kadar keasamannya (pH) berkisar antara 5-6,8. Agar bisa diminum, kadar keasaman air harus dinetralisir. Padahal, Batam disiapkan secara khusus sebagai kawasan industri untuk saling berhadapan dengan Singapura. Kondisi ini membuat gusar Ketua Otorita Batam saat itu BJ Habibie. Menteri Negara Riset dan Teknologi saat itu lalu berinisiatif melakukan pengelolaan air bersih dengan pihak swasta. Otorita Batam kemudian melakukan studi kelayakan F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Kondisi Dam Duriangkang, 2010 lalu.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

fokus p e r i s t i w a

pengelolaan air di Pulau Batam. Lewat negosiasi yang panjang, Otorita menunjuk konsorsium PT Adhya Tirta Batam sebagai pengelola air. Konsorsium itu terdiri dari perusahaan Biwater International, PT Bangun Cipta Kontraktor, dan PT Syabata Cemerlang. Dalam konsorsium itu, Biwater dan Bangun Cipta masing-masing memiliki 45 persen saham, dan Syabata memiliki 10 persen saham. Kendali rezim Orde Baru memang membantu praktek penunjukan langsung pengelolaan air di Batam. Hal ini serupa dengan penunjukan langsung pengelola air minum di DKI Jakarta. Mendekati akhir kekuasaannya, Presiden Suharto menunjuk Thames Water dan Lionnaise des Eaux sebagai perusahaan swasta pengelola air minum ibu kota. Di samping itu, kondisi Batam juga masih tanda tanya bagi para investor air minum. “Dulu tidak ada perusahaan yang mau, maka Pak Habibie memerintahkan konsorsium yang ada itu,” kata Dwi Djoko Wiwoho. Kepala Bidang Pengelolaan Air BP Batam, Tutu Witular, mengatakan saat itu OB membutuhkan pengelola profesional karena keterbatasan kemampuan OB. “Saat itu ada BCK, Biwater, dan Syabata yang ditunjuk. Belum ada


14

fokus p e r i s t i w a

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

WTP PT ATB di Duriangkang.

aturan lelang,� terang Tutu. Selama setahun sejak 1994, rencana privatisasi pengelolaan air di Batam dimatangkan. Beberapa kali pertemuan pembahasan hingga serah terima pelaksanaan pengelolaan air bersih dari UPT Air Bersih OB ke konsorsium berlangsung pada bulan Januari 1995. Akhirnya pada 17 April 1995, perjanjian konsesi antara Otorita Batam dengan konsorsium Biwater Internasional, PT Bangun Cipta Kontraktor, dan PT Syabata Cemerlang diteken. Ketiga perusahaan itu kemudian membentuk perusahaan pengelola dan penyedia air bersih PT Adhya Tirta Batam pada 3 Agustus 1995. Konsorsium itu menggelontorkan dana Rp 5,590 miliar yang menjadi modal ATB sebagai pengelola tunggal air minum di Batam. Dari ketiga perusahaan itu, hanya Biwater Internasional dari Inggris yang memiliki pengalaman dalam bisnis air. Perusahaan yang berdiri tahun 1968 itu juga memiliki berbagai pengalaman mengelola bisnis air di hampir 90 negara di empat benua. Sementara Bangun Cipta Kontraktor bergerak di bidang konstruksi antara lain gedung pencakar langit, perkantoran, dan dermaga. Sementara Syabata Cemerlang adalah perusahaan perdagangan yang bergerak di bidang event organizer dan rekaman. Perjanjian konsesi berlangsung selama 25 tahun yang berakhir pada 17 April 2020. Dalam perjanjian itu, ATB antara lain wajib memenuhi kebutuhan air bersih konsumen, menyediakan pendanaan untuk menjalankan pelayanan, membangun instalasi pengelolaan air bersih dan menyalurkannya sesuai standar organisasi kesehatan dunia (WHO). Selain kewajiban, ATB berhak antara

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

lain memungut tarif pada konsumen, mendapat hak eksklusif lahan yang bebas dari tanggungan selama masa konsesi dan berhak mengajukan peninjauan tahunan atas tarif. Dalam perjanjian itu, Otorita Batam berhak antara lain mendapatkan pembayaran atas air baku yang digunakan ATB dan mendapatkan royalti sebesar 15 persen dari total deviden yang dibayarkan pada pemegang saham. Dalam perjanjian konsesi itu juga, meski posisi ATB sebagai perusahaan yang memiliki hak monopoli pengelolaan air di Batam, perusahaan itu dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih. Dalam perjalanannya, ATB mampu memenuhi harapan OB untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Batam. Menurut Enriqo Moreno, ATB saat ini mampu memproduksi hingga 3.475 meter kubik per detik dan melayani hingga sekitar 211 ribu pelanggan. Angka ini jauh meningkat dari awal operasional ATB tahun 1995 yang saat itu memproduksi air sebanyak 850 meter kubik per detik. Tutu mengungkapkan, salah satu fungsi pengelolaan air oleh swasta adalah supaya investor tertarik menanamkan modalnya ke Pulau Batam. Untuk itu, ATB harus menghasilkan produk yang kompetitif dengan Singapura. “Dari segi harga industri, kita bisa bersaing dengan Singapura. Kalau sekarang kita sekitar Rp10.500 per meter kubik, di Singapura sekarang 2 sampai 3 dolar,� kata dia. Di samping peningkatan pelayanan, dinamika juga terjadi dalam kepemilikan saham ATB. Tahun 2001 lalu


fokus

15

p e r i s t i w a

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

PT Syabata Cemerlang melepas 10 persen kepemilikan sahamnya, masing-masing lima persen pada Biwater dan Bangun Cipta Kontraktor. Biwater pun mengalami transformasi setelah diakuisisi Cascal dari Inggris. Tahun 2010, Cascal pun diakuisisi perusahaan asal Singapura Sembcorp. Meski terjadi perubahan dalam tubuh konsorsium ATB, Abdul Hakim Pasaribu mencatat, sejak mengucurkan modal awal di tahun 1995, pemegang saham tidak lagi mengucurkan dana investasi. Menurut data KPPU yang diperoleh dari Auditor Independen Haryanto Sahari dan Rekan, selama periode 1999-2007 ATB membayar deviden sebesar Rp 109, 185 miliar. Ini membuat ATB harus mengandalkan dana internal dari penyisihan laba dan pinjaman bank untuk meningkatkan investasi untuk pelayanannya. Kondisi inilah yang dikatakan Enriqo cukup berat bagi keuangan perusahaan. Dia menyebutkan, setiap tahun ATB perlu mengeluarkan rata-rata Rp 100 miliar untuk investasi, baik itu pengembangan instalasi maupun biaya operasional. Sementara laba kotor perusahaan sebesar Rp 80 miliar sampai Rp 90 miliar. “Biaya pelayanan kami per tahunnya lebih besar dari pendapatan. Bagaimana kami menyeimbangkan itu, tentunya dari penyesuaian tarif dan pinjaman ke bank. Hanya meminjam ke bank tidak gampang karena mereka akan melihat cash flow perusahaan,” kata Enriqo. *** Rapat anggota Dewan Realestate Indonesia (REI) Khu-

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

sus Batam baru selesai selepas magrib Kamis pekan lalu. Seluruh peserta rapat turun dari lantai dua kantor REI Batam menuju lobi. Di belakang ketua DPD Batam, Djaja Roeslim melangkah Paijan, yang menjabat Wakil Ketua Bidang Kemitraan. Kepada Batam Pos, Djaja memperkenalkan Paijan sebagai ketua kelompok kerja yang bermitra dengan ATB. Hari itu, Paijan mengenakan batik biru gelap dipadukan dengan celana panjang hitam. Ia mengenakan kopiah putih. Sepintas wajahnya mirip dengan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Di kartu namanya tertulis jabatan sebagai Direktur PT Cipta Propertindo. Paijan mengatakan, pengembang yang masuk dalam anggota REI saat ini mengalami hambatan dalam pemasangan meteran air. Hal ini berlangsung sejak November 2013. Menurut informasi, ATB kekurangan meteran air dan barang tersebut harus dikirim dari Jakarta. “Kami sudah menghubungi ATB. Katanya meteran itu sedang tertahan oleh Bea Cukai. Bea Cukai di mana kami juga kurang tahu,” kata Paijan. Jika dihitung, berarti sudah hampir empat bulan pengajuan itu tertunda. Padahal antrian cukup panjang. Per bulan rata-rata ada 1.000 rumah yang mengajukan permintaan pemasangan baru. Artinya, sudah ada sekitar 4 ribu rumah yang sedang menanti pemasangan. Makin lama tertunda, kerugian pengembang makin mengggelembung. Pasalnya, konsumen enggan menempati rumah jika air belum mengalir. Enriqo Moreno saat dikonfirmasi hal tersebut mengaku kurang tahu. “Saya belum mendengar soal tertah-


16

fokus p e r i s t i w a

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Rekening tagihan bulanan PT ATB.

annya meteran baru itu,” kata dia. “Normalnya pemasangan meteran dilakukan tiga hari setelah pengajuan,” Paijan mengungkapkan. Persoalan meteran air tak hanya ketersediaannya pada empat bulan belakangan. Perubahan jenis sambungan meteran dari sistem tapping ke sistem electrofusion juga sempat bermasalah. Saat akan ditetapkan dua tahun lalu, ATB menentukan harga pemasangan sebesar Rp 1,7 juta per unit. Sontak pengembang tidak menerima usulan itu. Mereka meminta pemasangan electrofusion ditunda sementara sambil pengembang melakukan survei. Dari hasil survei, pengembang mendapat angka sekitar Rp 882.500. Setelah perundingan itu, ATB setuju dengan biaya pemasangan itu. Angka yang disepakati itu, kata Paijan, masih lebih tinggi jika dibandingkan biaya pemasangan meteran air sistem tapping. “Sebenarnya tarif pemasangan tinggi itu awalnya ditentukan oleh kontraktor yang memasang meteran yang kemudian diadopsi ATB. Wajar, kontraktor kan maunya tinggi. Tapi setelah kami mendapatkan informasi tarif yang wajar, ATB menerima usulan kami,” kata Djaja. Menurut Paijan, harga yang ditawarkan kontraktor pemasang disebabkan hanya dua kontraktor yang digunakan ATB untuk memasang meteran air. Belakangan, kata Paijan, kontraktor yang memasang hanya satu. Hasilnya, pemasangan meteran air pun harus digilir dan berlangsung lamban. Jika pemasangan normal berlangsung tiga hari, karena kondisi itu meteran baru terpasang lebih dari satu minggu pasca-pengajuan. “Bagaimana tidak lambat, jika ada 1.000 pengajuan dalam satu bulan, hampir 40 rumah yang akan mereka kerjakan sendirian,” kata Paijan. Enriqo sendiri membantah jika ATB hanya mempekerjakan satu kontraktor untuk melakukan pemasan-

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

gan meteran air. “Ada 11 kontraktor bersertifikasi yang bekerja untuk pemasangan itu,” katanya. “Kami pun tidak menunjuk kontraktor tertentu untuk memasang di satu pengembang. Mereka yang berlombalomba mengajukan penawaran kepada para pelanggan,” terang dia. Sebenarnya apa keunggulan sistem electrofusion? “Itu untuk mengurangi tingkat kebocoran,” ucap Enriqo. Di tingkat nasional, tingkat kebocoran ATB terkenal yang terendah yakni 24 persen. Lebih rendah dari persentase kebocoran air nasional yang mencapai 31 persen. Pilihan sistem meteran air dan keterlambatan pemasangan jadi contoh kecil bentuk ketergantungan masyarakat pada ATB selaku pemain tunggal bisnis air di Batam. Soal penyediaan air bersih di Batam, mau tak mau masyarakat harus mengandalkan air ATB. Menggali sumur pun sia-sia karena kualitas dan kuantitas air yang rendah. Posisi ini yang disebut dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat sebagai bentuk monopoli. Hal itu ditegaskan Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerjasama KPPU, Mohammad Reza. “Dilihat dari posisinya ATB memiliki hak monopoli karena mereka pemain tunggal bisnis air minum di Batam dan tidak ada substitusinya,” terang Reza yang ditemui di Kantor KPPU Batam di Batam Centre, Jumat pekan lalu. Menurut Reza, hak monopoli ATB tidak terlalu menjadi masalah. Syaratnya, perusahaan itu tidak melakukan tindakan monopoli yang merugikan masyarakat, namun di lain pihak perusahaan menangguk keuntungan. Soal praktek monopoli, ATB pernah berperkara dengan KPPU pada 2008. Pemicunya saat itu adalah keputusan ATB untuk membatasi sambungan ke pelanggan baru.


17

fokus p e r i s t i w a

ATB saat itu beralasan, penyambungan baru tidak memungkinkan karena instalasi pengelolaan air ketiga di Waduk Duriangkang belum dibangun. Menurut ATB, tanpa instalasi itu, penyambungan baru hanya akan menurunkan kualitas layanan kepada pelanggan lama, karena permintaan melebihi kapasitas produksi ATB. Untuk membangun instalasi itu, ATB butuh tambahan dana. Masalahnya, sekitar tahun 2005 hingga 2007 bank tidak dapat meminjamkan dana bagi ATB karena perusahaan kesulitan dalam hal cash flow. Menurut bank, peminjaman hanya akan menambah beban perusahaan. Untuk itu, bank mensyaratkan kondisi keuangan ATB yang lebih baik. Jalan satu-satunya saat itu adalah ATB mengusulkan penyesuaian tarif. Usulan itu tidak berjalan lancar. Pasalnya, kondisi saat itu jauh berbeda ketimbang saat penandatanganan konsesi. Pemko Batam dan DPRD Kota Batam sudah lebih bertaring dan merasa perlu dilibatkan dalam pembahasan masalah penyesuaian tarif. Alhasil, karena pembahasan tarif yang berlarut-larut, ATB kemudian membatasi pemasangan baru. Konsumen pun merugi. KPPU mencatat sebanyak 12.781 sambungan perumahan ditunda ATB. Kerugian juga dirasakan pihak pengembang dan kontraktor. Mereka kemudian melaporkan perkara ini ke KPPU. Dalam putusannya KPPU menyatakan ATB melanggar Pasal 17 Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli, memerintahkan ATB mencabut keputusan penghentian sambungan, dan menghukum ATB dengan denda Rp 2 miliar. Mendapat keputusan itu, ATB tidak terima. Perusahaan kemudian mengajukan gugatan terhadap KPPU ke Pengadilan Negeri Batam. Lewat keputusan nomor No.03/Pdt.KPPU/2008/PN.Btm, PN mengabulkan gugatan ATB. KPPU merasa keputusannya terhadap tindakan ATB benar, karena itu komisi mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Di tingkat kasasi, Mahkamah Agung mengabulkan permohonan KPPU pada Januari 2009. Menanggapi dikabulkannya kasasi KPPU, ATB mengambil kesempatan terakhir melalui Peninjauan Kembali. Namun, hasilnya tak sesuai harapan karena pada 9 Februari 2012 Mahkamah menolak mengabulkan PK yang diajukan ATB. Keputusan PN Batam yang mengabulkan F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Karyawan PT ATB sedang mengawasi WTP Duriangkang, beberapa waktu yang lalu.


18 gugatan ATB terhadap putusan KPPU diangkat Kepala Kantor KPPU Medan Abdul Hakim Pasaribu sebagai topik tesisnya di Program Studi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia. Hakim menilai, KPPU kalah karena beberapa pertimbangannya kurang kuat. “Banyak teori-teori ekonomi yang tidak dimasukkan dalam pertimbangan KPPU sehingga kami kalah di PN Batam,” kata Hakim yang dihubungi Kamis pekan lalu. Dalam tesisnya, Hakim menilai ATB sebenarnya tidak perlu membebankan rencana investasinya pada pelanggan melalui penyesuaian tarif. Pendapatan ATB, kata dia, terbilang besar. Ini tampak dari deviden (bagi hasil) yang dibagikan pada pemilik sahamnya. Hingga tahun 2007 saja ATB membayar deviden sebesar Rp 109, 185 miliar. Setiap ditanya soal besar deviden dalam beberapa tahun terakhir, Enriqo mengaku tidak dapat mengungkapkan itu. “Itu tidak pas untuk diungkapkan ke publik,” terang dia. Menurut Tutu Witular, deviden ATB sekitar Rp 30 miliar - Rp 40 miliar setiap tahunnya. Pada 2007, misalnya, ATB menyerahkan deviden sebesar Rp 35 miliar. Deviden bagi pemilik saham ini cukup menyita perhatian Hakim. Menurut dia, keputusan dalam konsesi dimana jumlah deviden yang harus dikembalikan sebesar 26,5 persen dari penyertaan modal dalam perjanjian konsesi. Besaran itu harus dibayarkan setiap tahun kepada pemegang saham. “Itulah masalah perusahaan swasta, mereka wajib membayar deviden sesuai dengan kesepakatan dalam konsesi meski imbasnya dapat membebani pelanggan,” kata Hakim. Persoalannya, tambah dia, yang dikelola ATB adalah komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak. Besaran deviden yang tidak fleksibel itu membuat

fokus p e r i s t i w a

ATB akhirnya kesulitan mendapatkan dana saat ingin melakukan pengembangan pelayanan. Karena laba yang diperoleh mesti disisihkan untuk deviden, seperti yang tertuang dalam kontrak konsesi. Untuk melakukan investasi, perusahaan harus menggali dari kantong pelanggan. Ujung-ujungnya adalah penyesuaian tarif. Inilah yang dikatakan Hakim beban pelanggan sebagai imbas dari deviden yang besar itu. “Berbeda dengan PDAM. Di BUMD perusahaan bisa ditekan untuk mementingkan publik. Devidennya pun bisa fleksibel jika perusahaan ingin melakukan penambahan investasi agar tidak membebani masyarakat,” ujar Hakim. Selain besaran deviden, Hakim menyoroti jumlah deviden yang melebihi proyeksi. Menurut perjanjian konsesi, secara komulatif hingga 2007 proyeksi pembayaran deviden ATB sebesar Rp 46, 9 miliar kepada pemilik saham. Kenyataannya deviden ATB pada tahun itu melambung hingga Rp 109, 185 miliar. Hakim menambahkan dengan memperhatikan jumlah deviden, ATB sebenarnya memiliki modal yang cukup untuk berinvestasi tanpa harus membebani pelanggannya. “Masalahnya mereka selalu berdalih deviden itu sudah ditentukan sejak awal konsesi,” terang dia. “Harusnya ada kesadaran saat ada rencana untuk menambah investasi, pembayaran deviden dapat ditahan.” *** Minggu lalu jadi pekan yang padat bagi Enriqo Moreno. Manajer Komunikasi Perusahaan ATB itu sulit menentukan waktu saat Batam Pos mengajukan permohonan wawancara. Barulah di hari Sabtu, dia memiliki waktu. Ditemui di sebuah cafe di Kepri Mall, Enriqo mengatakan sudah saatnya tarif air disesuaikan. Tarif yang

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Kondisi Dam Duriangkang tahun 2010.


19

fokus p e r i s t i w a

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Kondisi di Dam Seiladi, Rabu (12/3/2014). Debit airnya berkurang karena hujan tak kunjung turun tiga bulan terakhir.

berlaku saat ini masih sama sejak 2011. Padahal, kata Enriqo, harga-harga selalu meningkat. “Listrik rencananya akan naik April besok. Tapi yang lain, seperti UMK (upah minimum kota) dalam dua tahun terakhir kan naiknya fantastis,” kata Enriqo. Wajar jika ATB ketar-ketir dengan rencana kenaikan tarif listrik. Pasalnya, hampir setengah dari biaya operasional ATB adalah untuk membayar listrik. Tahun 2006 saja, biaya listrik mengambil komposisi sebesar 44 persen dari biaya operasional. Kenaikan lain yang terbilang besar adalah biaya kimia dan gaji pegawai. Hal lain yang jadi pertimbangan adalah tingkat inflasi. Merujuk pada perjanjian konsesi, setiap tahun ATB bisa mengusulkan adanya penyesuaian tarif. Hal itu kerap dilakukan ATB mengingat peningkatan biaya dari tahun ke tahun. Namun, namanya juga usul, tidak selamanya bisa diterima. “Kami tinjau laporan keuangan dan rencananya. Kalau ATB bisa melakukan efisiensi, kenapa tidak efisiensi dulu,” kata Dwi Djoko Wiwoho. Tutu Witular mengungkapkan, pembicaraan soal penyesuaian tarif tidak selamanya mulus. Negosiasi berlangsung sengit. “Kalau dalam rapat tegang, itu biasa,” kata Tutu. Selalu diminta efisiensi sepertinya ATB sudah sampai di titik jenuh. Enriqo mengatakan, mereka sudah mengurangi biaya pembangunan sistem komputer. Kebanyakan perusahaan, kata dia, menggunakan tenaga perusahaan lain untuk membangun sistem. “Kami membangun sistem itu sendiri.” Efisiensi lainnya adalah rasio pegawai per 1.000 pelanggan. Enriqo menyodorkan grafik di komputer

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

jinjingnya dan menunjukkan grafik rasio tersebut. Di tahun 2013, rasio ATB adalah 2,29 pegawai per 1.000 pelanggan. Rasio ini lebih rendah ketimbang rasio yang bisa ditetapkan Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) sebanyak empat pegawai per 1.000 pelanggan. Dengan jumlah pelanggan yang terus bertambah sekitar 12 ribu sambungan setiap tahun, efisiensi tampaknya makin sulit dilakukan. “Apa kita harus menurunkan rasio lagi sampai satu orang per 1.000 pelanggan?” Enriqo khawatir, jika terus menerus dipaksa efisiensi perusahaan tidak bisa maksimal melayani pelanggan. Ia mencontohkan kasus pembatasan sambungan pada 2007. Ketika itu ATB terpaksa melakukan pembatasan karena jika dipenuhi pelayanan pelanggan lama akan terganggu. “Kapasitas produksi kami saat itu tidak mencukupi, makanya ATB mengambil tindakan membatasi sambungan,” terang Enriqo. Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerjasama KPPU, Mohammad Reza mengingatkan ATB untuk tidak memanfaatkan posisinya sebagai pemain tunggal di bisnis air minum dengan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Menurut dia, kasus yang terjadi di tahun 2008 merupakan pertama dan satu-satunya yang menimpa perusahaan air minum swasta. “Kami akan terus mengawasi ATB agar tidak lagi melakukan praktek monopoli.” Sementara itu Ketua DPD REI Khusus Batam Djaja Roeslim mengharapkan ATB sanggup mengejar laju pembangunan di Batam. Sebagai jawara perusahaan air nasional, ATB tidak perlu mengeluh memenuhi tuntutan konsumennya. “Itu sudah risiko pemain tunggal.” ***


fokus

20

p e r i s t i w a

Data Laporan Keuangan PT Adhya Tirta Batam dari Tahun 1999 - 2007

Komposisi Biaya Langsung PT Adhya Tirta Batam dari Tahun 2001 - 2006

Akumulasi Investasi WTP PT Adhya Tirta Batam dari Tahun 1995 - 2007

Pembayaran Dividen PT. ATB dari Tahun 1995-2007

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


21

Pagi Menyebalkan

fokus p e r i s t i w a

di Tiban

Pertumbuhan pelanggan yang harus dilayani PT ATB tak sebanding dengan pertumbuhan kemampuan produksi. Akibatnya, di beberapa kawasan pelayanan ATB bermasalah. EDISI 52, Minggu III MARET 2014

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Warga Batam Centre mencoba mengumpulkan air dari selang yang ada di teras rumahnya karena air ATB tak mampu naik ke bak mandinya, beberapa waktu yang lalu.


22

P

P

agi hari selalu jadi saat yang menyebalkan bagi warga Blok M dan Q perumahan Tiban BTN, Sekupang, Batam, tiga tahun terakhir. Kala aktivitas mulai menderu di setiap rumah, aliran air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB) justru menghilang. Seolah sudah terjadwal, pukul enam pagi air ATB berhenti menetes dari keran di rumah warga, dan mengalir lagi pukul 08.30. Kejadian serupa akan terulang saat hari beranjak petang. Air mati lagi dari pukul 18.00-20.00. Begitu saban hari. Alhasil, warga selalu kerepotan memenuhi kebutuhan air bersih, terutama di pagi hari, yang merupakan puncak tertinggi kebutuhan rumah tangga akan air. “Jangankan untuk mencuci, buat mandi anak yang mau sekolah dan suami yang akan ke kantor saja harus diiritirit,” kata Anis, warga Blok Q Tiban BTN. Yang paling tersiksa adalah warga yang mendiami rumah tipe kecil (seperti tipe 27), dengan ukuran bak kamar mandi yang masih asli dari developer. Kapasitas bak yang hanya sanggup memuat air sekitar lima galon, kebutuhan rumah tangga yang dihuni sepasang suami istri dengan dua anak, umpamanya, jelas takkan tercukupi. “Buat mandi dan buang air besar saja sudah habis,” ujar Lina, warga lainnya. “Saya sering harus mandi ke masjid. Di rumah sudah tak ada air lagi,” Sofyan, warga Blok M menambahkan. Kondisi dua bulan terakhir, dimana aliran air mati dari pukul 06.00-08.30, sudah lebih baik dibanding tahun 2012 dan 2013 lalu. Pada 2012, air berhenti mengalir dari pukul 06.00 hingga 12.00 tengah hari. Tak pernah lelah warga menyampaikan keluhan ke PT ATB, namun tak kunjung ada perbaikan. Pada pertengahan 2013, ketika memperingati Hari Pelanggan, Manajer Pelayanan Pelanggan ATB, Maria Jacobus, datang ke Blok M Tiban BTN. Maria yang mengendarai Toyota Fortuner cokelat muda, tiba bersama stafnya sekitar pukul 10.00. Ketika sampai di Tiban, keran air warga sudah mengering karena air tak mengalir sejak empat jam sebelumnya. Menurut Maria, ketika itu, kemungkinan berkurangnya suplai air dikarenakan jumlah air yang dialirkan ATB dari instalasi mereka ke kawasan Tiban tak bertambah dari tahun-tahun sebelumnya, di saat yang sama jumlah pelanggan yang harus dilayani naik berlipat-lipat. EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Saya sering harus mandi ke masjid. Di rumah sudah tak ada air lagi. “Makanya, kalau pagi dan sore air mati. Tapi, saya akan pastikan lagi masalahnya,” ujarnya. Setelah kedatangan Maria, jadwal mati air memang berkurang. Dari semula hingga pukul 12 siang menjadi “hanya” sampai 8.30. Toh, tetap saja aktivitas harian warga masih terganggu. Sebab itu, hingga kini, tiap pagi pelanggan ATB masih menggerutu. “Mestinya air lancar seperti dulu. Seperti kita sejak pertama kali tinggal di sini,” ujar Yati, warga yang tinggal di sana sejak 1993. Tiban BTN adalah kompleks perumahan pertama di Batam. Pertumbuhan jumlah pelanggan ATB di kawasan Tiban memang luar biasa. Itu bisa tergambar dari bermunculannya kompleks permukiman baru, yang jika ditotal unit rumahnya bisa menembus angka 4.000. “Dulu di belakang perumahan Tiban BTN, tak ada lagi perumahan. Itu hutan semua. Makanya air lancar-lancar saja. Bahkan, jam tujuh pagi pun air deras sekali,” tutur Muhammad Yusuf, Ketua RT IV/RW III Tiban Indah, yang menaungi Tiban BTN Blok M dan Q. Kini warga Tiban BTN harus berbagi air dengan puluhan perumahan baru yang terserak di sekitar mereka. “Ibarat kue, besarnya tak berubah tapi jumlah orang yang harus dapat bagian makin banyak. Bukan tak mungkin, ada yang tak kebagian jadinya,” kata Yusuf bertamsil. Kawasan Tiban dan Sekupang dilayani oleh dua instalasi ATB, yaitu Seiharapan dan Seiladi. Data dari ATB menunjukkan, kapasitas produksi instalasi Seiharapan


23

fokus p e r i s t i w a

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

Dam Seiladi merupakan salah satu sumber air bersih yang dikelola oleh PT ATB. Foto diambil Kamis (12/3/2014).

tak mengalami penambahan sejak 1982, yaitu hanya 210 liter per detik. Sementara produksi instalasi Seiladi sejak 1998 tak beranjak dari 270 liter per detik. Padahal, selain mengaliri Tiban dan Sekupang, instalasi Seiladi juga melayani kebutuhan pelanggan di Baloi dan Nagoya. Dengan kondisi seperti itu, kata Yusuf, pelayanan ATB telah mengalami kemunduran yang amat besar. Bagi pelanggan yang pernah menikmati masa kejayaan ATB di Tiban, waktu seolah melompat mundur tiga dekade. “Semestinya, makin ke depan pelayanan sebuah perusahaan itu kepada pelanggannya makin baik, bukan makin buruk. Padahal, sepanjang rentang waktu itu entah sudah berapa kali tarif air naik, warga tak pernah protes,� kata Yusuf. “Kenaikan tarif harusnya diimbangi dengan perbaikan mutu pelayanan. Bukan malah dibuat jadi makin buruk. Lagi pula, ATB kan investasi asing, bos mereka pun banyak orang asing, masak layanannya kayak perusahaan PAM lokal saja, Mestinya malu.� Kini ATB tengah berancang-ancang menaikkan tarif kepada pelanggannya. Dengan kemunduran pelayanan seperti di Tiban itu, tentu pelanggan bertanya: pantaskah membayar lebih untuk sebuah mutu yang makin surut menyusut? (muhammad iqbal)

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


karikata

24 “Joseph Stalin”

Cukuplah orang-orang tahu ada pemilu. Orang-orang yang memberikan suara takkan memutuskan apa-apa. Mereka yang menghitung suaralah yang memutuskan segalanya.

“Benjamin Netanyahu”

Saya selalu kalah dalam survei menjelang pemilu, tetapi saya selalu menang pada hari pemilihan.

“Matt Taibbi”

Dalam sebuah masyarakat yang dikendalikan oleh pasar bebas dan pemilihan umum yang bebas, keserakahan yang terorganisir selalu mengalahkan demokrasi yang tak tertata. EDISI 52, Minggu III MARET 2014

“Orson Welles”

Popularitas seharusnya tidak menjadi ukuran bagi seorang politisi. Jika pemilu tergantung pada popularitas, mestinya Donald Duck dan The Muppets mendapatkan kursi di legislatif.


25

sekilas peristiwa

Teror

Kecil buat Keluarga Soerya

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

f. iSTIMEWA

M

ati. Kata itu tertera di kap mesin mobil Honda CRV milik Rekaveny, istri Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo. Orang tak dikenal menuliskannya menggunakan cat semprot warna oranye, ketika mobil putih itu sedang terparkir di My Mart, Batam Center. Pada saat kejadian, Selasa pekan lalu, mobil itu dipakai anak Soerya, Putra Yustisi Respaty. Sehari sebelumnya, mobil pribadi Putra, Mercedes hitam digembosi bannya oleh orang tak dikenal. Pada kejadian di My Mart, Putra sempat memeriksa CCTV di pusat perbelanjaan itu, tapi tak berfungsi. “Saya tidak tahu. Datadatanya tidak ada di CCTV. Mungkin karena memorinya sudah penuh jadi tak bisa merekam lagi,” katanya. Putra tidak menaruh curiga pada siapa pun. Ia tak merasa punya musuh. Ia juga tidak merasa pernah membuat orang sakit hati. Putra berharap pelaku, yang menurut dia telah meneror dirinya, sadar dengan tindakannya. Sebab jika tetap diteruskan, bukan tak mungkin ia akan mengambil sikap lebih jauh. “Jangan macam-macam dengan saya. Mungkin saya ini orangnya diam. Tapi kalau diginiin terus saya juga bisa marah,”

katanya geram. Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Batam Kota dan Polres Barelang. Soerya Respationo hanya tertawa saat dikonfirmasi tentang teror yang menimpa anak ketiganya itu. Menurut Soerya, teror itu hal biasa. Seluruh anggota keluarganya pun sudah sering mendapat teror. “Ini masalah kecil buat saya,” katanya. Soerya belum akan turun tangan untuk menanggapi teror ini. Ia masih hanya akan memantau perkembangannya. Semuanya terkait teror ini ia serahkan kepada anaknya. Kejadian ini bisa menjadi pengalaman hidup bagi Putra. “Kehidupan itu pasti ada yang begini-begini. Tapi saya yakin, dia (Putra, red) bisa mengatasi ini,” katanya. Soal kemarahan Putra, Soerya mengaku sudah menasihati putranya itu agar santai saja. “Kalau (pelakunya) ketemu gak usah diapa-apakan, pilox aja mukanya. Sudah cukup,” katanya. (wenny c prihandina)


26

sekilas peristiwa

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Pengacara dan pengurus Kadin Batam Masrur Amin memberikan penjelasan terkait penetapan Ketua Kadin Batam Ahmad Ma’ruf sebagai tersangka, Kamis (13/3).

Ketua Kadin Batam Jadi Tersangka

K

etua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam Ahmad Ma’ruf Maulana ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana penghapusan diskriminasi ras dan etnis oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Rabu (12/3). Dalam surat pemberitahuan perkembangan penyidikan tertanggal 12 Maret dijelaskan, penyidik telah melakukan gelar perkara atas laporan tokoh pemuda Tionghoa Batam, Yakop Soetjipto, terkait dugaan penghinaan yang disampaikan terhadap etnis tertentu di muka umum. Kasus ini berawal dari laporan Yakop, setelah Ma’ruf menyelipkan kata “mata sipit” saat berbicara dalam rapat membahas upah minimum kota di Kantor Kadin Batam, Januari lalu. Menurut Ma’ruf, ketika itu, sebelum mengucapkan kata “mata sipit”, ia mendahuluinya dengan kalimat “Mohon maaf, saya tidak bermaksud menyinggung etnis tertentu”. Hanya saja, Yakop menganggapnya sebagai tindakan rasisme. Yakop menilai, pernyataan rasis tidak pantas dilontarkan seorang ketua Kadin dalam forum resmi. Apalagi saat itu hadir 23 pengurus asosiasi usaha kecil

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

dan menengah (UKM) Batam, Ketua Asosiasi Pegusaha Indonesia (Apindo) Batam OK Simatupang, dan pengurus Apindo Batam Yanuar Dahlan. Yacop sendiri tak hadir dalam pertemuan, saat Ma’ruf melontarkan ucapannya. Ia juga menyebut pernyataan rasis itu tidak hanya menyinggung perasaan Ketua Apindo Batam Cahya dan Ketua Dewan Pembina Apindo Abidin, tapi juga mencederai perasaan masyarakat Tionghoa di Batam. Termasuk para pemudanya. “Kami ini masyarakat Indonesia, masyarakat Batam. Kami punya jiwa nasionalisme. Kami tak terima pernyataan rasis itu,” tegas Yakop. Yakop juga menyebut, sangat tidak etis dan tidak layak membeda-bedakan masyarakat dengan menyebut-nyebut etnis. Begitupun dengan mengelompokkan pengusaha pribumi dan non-pribumi. Apalagi menuding pengusaha berdarah Tionghoa sebagai penyebab UMK naik tinggi. “Di mata hukum dan negara kita semua sama,” ujarnya. Ma’ruf yang dikonfirmasi soal statusnya sebagai tersangka tidak bersedia memberikan komentar. Ia mengaku bingung dengan kasus tersebut. “Saya bingung. Saya tidak mau komentar apa-apa. Nanti malah melebar kemana-mana,” katanya singkat. (yashinta)


27

sekilas peristiwa

F. Dalil Harahap/Batam Pos

Sejumlah warga Batam berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Batam menolak kenaikan listrikPLN Batam, Senin (10/3).

Tudingan Suap Perda Listrik

S

ekelompok warga berdemonstrasi di depan kantor PT PLN Batam dan DPRD Kota Batam, Senin pekan lalu. Mereka menolak rencana kenaikan tarif yang akan dilakukan PLN melalui mekanisme Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) sebesar 17,19 persen. Yang menarik, dalam demonstrasi itu, massa menuding ada suap dari PLN Batam ke beberapa anggota DPRD untuk meloloskan sejumlah pasal yang menguntungkan PLN dalam Perda Kelistrikan Batam. Nilai suap disebut mencapai Rp 10 miliar. Direktur Pengembangan Bisnis PLN Batam, Ardian Chalid, membantah tudingan itu. Ia mengaku siap diperiksa jika terbukti memberikan suap kepada anggota DPRD Batam. “Itu tidak benar. Kami tidak pernah memberikan uang kepada siapa pun,” tegasnya. Sejumlah anggota Dewan yang disebut menerima duit dari PLN juga kompak membantah. Ketua Komisi III Yunus Muda mengatakan, “Kalaupun ada suap, itu oknum tertentu. Bukan atas nama institusi DPRD Batam.” “Saya tidak pernah menerima uang tersebut. Kalau memang ada bukti, silakan laporkan ke penegak hukum.” Yunus juga mengaku menolak PTLB. Hal senada dikatakan Edward Brando, anggota Komisi III yang juga pernah menjadi Ketua Pansus Perda Kelistri-

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

kan. “Yang jelas saya tidak pernah menerima uang dari mana pun,” katanya. Terkait rencana kenaikan tarif, Edward juga menolaknya. “Kami dari Komisi III menegaskan kenaikan tarif listrik (PTLB, red) kami tolak. Kalau ada kenaikan tarif, itu ilegal,” kata Edward. Anggota Komisi III lainnya, Irwansyah yang juga dituding menerima uang dari PLN Batam ikut membantah. Menurutnya, namanya dicatut karena alasan politik. Ia menilai ada sejumlah pihak yang berupaya untuk melakukan pencemaran nama baiknya. “Dengan tegas saya katakan saya tidak pernah menerima uang dari PLN. Itu hanya isu dari pihak yang ingin menghancurkan nama baik saya. Kita ketahui bersama, sekarang ini tahun politik. Semua orang bisa menghalalkan segala cara,” ujarnya. Irwansyah satu suara dengan Sukaryo, anggota DPRD dari PKS, yang namanya ikut disebut-sebut. “Tidak ada itu. Itu hanya ulah orang yang mau menjatuhkan nama saya karena ini tahun politik,” kata Karyo, sapaan akrab Sukaryo. Meski jadi anggota Pansus Kelistrikan, Karyo mengaku tak terlalu aktif. “Dulu saya paling getol menolak beberapa pasal yang tak sesuai dengan kepentingan masyarakat,” katanya. (alfian lg, dede hadi)


28

kesehatan

Udara

yang Mengancam

Pita Suara

it infeksi k a y n e p gan a ggap rin n a rusak pit g e n m e a m s i p b ra l, Orang ke napasan. Padaha ahun ini bisa er al t n lalu, di u saluran p rau panjang aw h a T . k ma banya rang. o 3 6 suara. Ke enderita makin .3 3 tp ncapai 6 membua ah penderita me ml Batam ju IDAYAT R YUSUF H Editor: mpos.co.id alah@bata

email : maj

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

F. DEFIZAL/Riau Pos /JPNN

Kondisi udara Kota Pekanbaru makin parah akibat kabut asap, kualitas udara tidak sehat dan mengharuskan pemakaian masker, jarak pandang dibawah 500 meter akibat asap. Tampak kondisi Jalan Yos Sudarso Pekanbaru yang diselimuti kabut asap, Kamis (13/3).


29

kesehatan

S

udah tiga bulan hujan tak kunjung turun di Batam. Di siang hari, matahari terasa menyengat. Pepohonan banyak mengering. Ranting dan daunnya berjatuhan ke tanah. Apalagi bila angin bertiup kencang. Kondisi itu mudah memicu kebakaran. Puntung rokok yang dilempar sembarang di lokasi hutan bisa menjadi pemicu kebakaran, seperti yang terjadi akhir-akhir ini di sejumlah hutan di Batam. Asap tebal akibat kebakaran hutan di Batam sepekan belakangan telah menyumbang rasa khawatir sebagian besar warga Batam terhadap dampak buruk bagi kesehatan mereka. Apalagi warga Batam hampir setiap tahun mendapat “kiriman” asap dari Pekanbaru. Seperti yang terjadi dua pekan ini. Asapnya singgah di langit Batam meskipun tak tebal. Padahal di Pekanbaru, Senin (10/3) dan Kamis (13/3), Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berstatus berbahaya. Artinya indeks

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

polusi udaranya lebih dari 300 Psi. Hingga Kamis, terdata 53.553 warga di Provinsi Riau terkena berbagai penyakit akibat bencana kabut asap. Paling banyak, masyarakat terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Yakni penyakit infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring, atau laring. “Ada 46.867 masyarakat yang terkena penyakit ISPA. Masyarakat Kota Pekanbaru paling banyak menderita ISPA yakni mencapai 11.798 orang. Kemudian Kabupaten Rokan Hilir yang penderita ISPA-nya sebanyak 7.934 orang. Diikuti Kabupaten Bengkalis, sebanyak 5.810 orang dan Kota Dumai 3.839 orang,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin kepada Riau Pos (Grup Batam Pos), Kamis (13/3) di Pekanbaru. Tahun lalu asap kiriman akibat dari pembakaran hutan di wilayah Riau yang singgah di Batam begitu tebal dan jarak pandang terbatas. Waktu itu, selama tiga hari warga Batam harus me-


30

kesehatan makai masker jika beraktivitas di luar rumah untuk menghindar dari menghirup langsung udara yang sudah tercemar itu. “Mereka yang berbuat, kita yang dapat asapnya,� Heni, 27, warga Batam Centre, ngomel waktu itu. Omelan Heni, adalah gambaran mayoritas warga Batam. Tak berlebihan jika warga Batam mengkhawatirkannya. Karena udara yang tercemar bisa menyebabkan penyakit ISPA. Udara yang kita hirup tidak hanya mengandung oksigen semata namun juga partikel-partikel bebas lainnya, yang akan ikut masuk ke dalam saluran pernapasan melalui hidung saat kita bernapas. Di dalam saluran pernapasan mulai dari hidung hingga bronkus (salah satu dari dua cabang besar trakea yang dilalui udara menuju dan dari paru-paru, red) terdapat membran mukosa bersilia (rambut-rambut halus, red) yang fungsinya menahan partikel bebas masuk ke organ pernapasan vital sehingga partikel-partikel tadi tertahan dan yang tersisa masuk ke dalam organ pernapasan selanjutnya adalah udara. Namun, saat kita menghirup udara yang tercemar, yang membawa serta partikel bebas dalam jumlah yang lebih banyak, apalagi mengandung bahan kimia berbahaya akibat polusi baik dari pembakaran, industri, rokok,

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


31

kesehatan

Saluran pernapasan itu harus basah terus. Karena kalau kering akan terjadi iritasi yang bisa menyebabkan peradangan yang ujung-ujungnya menimbulkan infeksi

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

dr Iwan Pramubakti Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Budi Kemuliaan

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

dan sebagainya tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan. Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) dr Iwan Pramubakti, mengatakan gangguan pernapasan sifatnya bisa akut dan kronis. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Bisa dikarenakan cuaca yang ekstrim (terlalu panas/dingin), pergantian cuaca yang ekstrim, makanan atau minuman yang merangsang saluran napas (pedas, terlalu panas/dingin), pemanis buatan, pengawet, dan penyedap rasa. “Saluran pernapasan itu harus basah terus. Karena kalau kering akan terjadi iritasi yang bisa menyebabkan peradangan yang ujung-ujungnya menimbulkan infeksi,” paparnya. Iwan menyebutkan dalam saluran pernapasan terdapat lapisan dalam (membran mukosa) dan daerah di bawahnya (submukosa) yang mengandung sel-sel untuk melindungi saluran pernapasan dan paru-paru dari zatzat yang berbahaya. Sel-sel ini terdiri dari sel penghasil lendir, sel bersilia, dan sel lainnya yang berperan dalam kekebalan dan sistem pertahanan tubuh, melawan organisme dan zatzat yang berbahaya lainnya. “Nah, cuaca panas seperti saat ini bisa menyebabkan dehidrasi. Kalau kurang minum mukosanya bisa kering dan terjadi iritasi dan menyebabkan radang (luka atau tidak), itu bisa menyebabkan infeksi. Infeksi itu yang menyebabkan demam dan lainnya,” terang dr Iwan. “Begitu juga ISPA yang disebabkan faktor lainnya. Prosesnya sama, yaitu terjadi iritasi, meradang, lalu terjadi infeksi,” tambahnya. Dikatakan Iwan, infeksi saluran pernapasan atas akut masa inkubasi bakterinya antara tiga sampai tujuh hari. Gejala umum yang ditimbulkan biasanya adalah batuk, flu dengan atau tanpa demam, radang tenggorakan. Akan terasa sakit jika menelan. Virus adalah penyebab awal flu. “Flu itu bisa sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh yang tinggi,” kata dokter yang biasa disapa dr Iwan ini, di RSBK, Rabu (12/3). Tapi jika sakitnya berlanjut dan tidak diobati, bakteri yang akan datang menyerang. “Nah, itu bisa menyerang tenggorakan, amandel, bahkan bisa merusak pita suara. Biasanya itu kalau sudah lewat dua-tiga hari,”


32

kesehatan kesehatan

Jika perlu konsumsi vitamin.

Olah raga di dalam ruangan tertutup.

Istirahat yang cukup.

Hindari makanan/minuman yang merangsang yang bisa mengiritasi mukosa (terlalu pedas/ panas/dingin/bahan pengawet/ penyedap rasa/pemanis buatan).

Makan makanan bergizi.

Memakai masker di luar ruangan.

Agar Terhindar dari ISPA

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


33

kesehatan

dr Iwan menjelaskan. Jika sakitnya terus berlanjut, bisa dikategorikan Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (ISPB). “Itu lebih parah, karena menyerang bronkitis, bronkiolitis (peradangan pada bronkiolus-saluran udara yang merupakan percabangan dari saluran udara utama- yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus, dan bisa menyebabkan pneumonia (radang paru-paru, red),” lanjut pria ramah ini. “Kalau sudah bakteri (penyebabnya, red) harus diobati dengan antibiotik.” Sedangkan yang dikatakan gangguan pernapasan kronis, menurut Iwan, sakitnya berulang-ulang yang disertai batuk atau gejala sertaan dan masanya sudah lewat satu hingga dua minggu. “Begini, selama ini banyak orang yang menganggap sudah “sembuh” kalau sudah agak baikan, padahal bakteri di dalam tubuhnya masih ada. Yang terjadi kemudian ia

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

akan sakit lagi dan malah tambah parah. Sembuh bagi pasien belum tentu sembuh bagi dokter,” tuturnya. Agar tidak menjadi makin parah, lanjutnya, segeralah periksa ke dokter agar diketahui penyebab sakitnya dan diobati dengan tepat. Dia mengakui bahwa selama ini pasien yang paling banyak datang berobat merupakan pasien ISPA (akut, red). “Kalau yang kronis biasanya ada penyakit penyertanya seperti TBC, HIV atau lainnya,” ujarnya. Data dari Dinas Kesehatan Kota Batam, di tahun 2013 (data dari Puskesmas se-Batam. Belum termasuk di RSUD Embung Fatimah, RS swasta, dan klinik), jumlah pasien ISPA yang usianya kurang dari 5 tahun sebanyak 24.216 pasien. Sedangkan di atas 5 tahun sebanyak 40.147 pasien. Jika ditotal jumlahnya mencapai 63.363 orang yang menderita ISPA di tahun 2013. Jumlah itu mening-


34

kesehatan

Bila terjadi gejala sesak segeralah ke Puskesmas atau tempat lainnya untuk diobati. drg Sri Rupiati Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


35

kesehatan kat hampir dua kali lipat dibanding tahun 2012, yakni 36.908 pasien. “ISPA merupakan kasus tertinggi dari 10 penyakit terbesar kunjungan pasien di Puskesmas di tahun 2012,” kata Arlan Yulfar, SKM, MKes, Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Kesehatan Batam di ruang kerjanya, Rabu (12/3). Tahun 2014 (Januari), pasien ISPA yang tercatat di Dinkes Batam, usia kurang dari 5 tahun sebanyak 2.129 pasien. Dan lebih dari 5 tahun sebanyak 3.092. Di RSBK, bulan Januari 2014, pasien ISPA yang rawat jalan sebanyak 389 orang, dan rawat inap 28 orang. Di bulan Februari, tercatat 392 pasien rawat jalan, dan 34 pasien rawat inap. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Batam drg Sri Rupiati menilai kondisi udara di Batam belum berbahaya. Dia mengatakan enam ISPU yang ada di Batam menunjukkan angka sedang (50-100). “Seminggu lalu baru berkisar antara 50-53. Itu sedang dan belum berbahaya,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya di Sekupang, Kamis (13/3). Alat pendeteksi kebersihan udara di Batam dipasang di Simpangjam, Sekupang, Pulau Buluh, Galang, Tanjungriau, dan Baloi Permai. “Saya selalu memonitornya setiap pagi,” ucapnya. “Jika sudah menembus angka 80, kami akan turun memberi penyuluhan kepada masyarakat.” Sri Rupiati mengimbau kepada warga Batam jika sudah di level tersebut, agar menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah. “Bila terjadi gejala sesak segeralah ke Puskesmas atau tempat lainnya untuk diobati,” ujarnya.***

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


36

trend

Editor: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

Tak ada tari yang lebih seru, seksi, dan penuh warna dibanding tari Samba. Tarian khas Brasil ini sangat terkenal di seluruh dunia. Warga Brasil penulis : Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id sangat bangga dengan tarian EDISI 52, Minggu III MARET ini.2014

Tari Samba

Seksi tapi Tak Erotis


37

trend

Foto-foto : Koleksi Givo Dance

Beberapa penari bergoyang di tengah alunan musik yang menghentak diiringi suara tamborin. Tubuh mereka dibalut kain warna-warni, bagian kepala dihiasi bulu-bulu, pinggul mereka dipenuhi rumbai-rumbai. Dengan gerakan yang lumayan cepat, tak ayal setiap gerakan terlihat begitu ramai. Ya, begitulah tarian Samba yang dibawakan oleh Givo Studio beberapa waktu lalu di salah satu acara carnaval tarian mereka di Mega Mall, Batam Center. Penampilan yang dibawakan sangat menghibur karena warga Batam belum terlalu familiar dengan Samba. “Kami adalah studio pertama yang bisa memasukkan tarian Brazilian sebagai ajang entertain,� ujar Betty, pemilik Givo Studio. Tari Samba adalah tarian Brasil dan genre musik yang berakar dari Afrika. Ini diakui di seluruh dunia sebagai simbol dari karnaval Brazil. Bahkan Samba telah menjadi ikon identitas nasional Brasil. Samba de Roda (tari lingkaran) dari Bahia, yang menjadi warisan dunia oleh UNESCO bidang kemanusiaan pada tahun 2005, EDISI 52, Minggu III MARET 2014

adalah akar utama dari Carioca samba, samba yang dimainkan dan ditarikan di Rio de Janeiro. Ciri khas Samba terletak pada gerakannya yang sangat cepat. Apalagi dengan iringan musik yang dapat membangkitkan semangat, kegiatan membakar kalori tidak lagi membosankan dan berat. Hampir semua lagu bertempo 2/2, 4/4 dan 6/8 bisa dijadikan latar untuk latihan tari Samba. Tari Samba biasanya menuntut penarinya bergoyang dengan kecepatan 50-53 siklus per menit. Gerakan tubuh banyak difokuskan pada bagian pinggul dan kaki. Terutama menggerakkan pinggul maju dan


38

trend

mundur. “Lebih banyak pada hip shaking,” terang Betty. Gerakan ini dilakukan dengan hitungan satu dua satu dua, dimana 2/4 tak terdiri dari tiga langkah. Langkah pertama mengambil 3/4 dari ketukan. Sedangkan langkah kedua 1/4 lengkap. Tidak seperti tarian latin lainnya seperti Salsa dan Tango yang membutuhkan pasangan untuk melakukannya, tari Samba dapat dibawakan secara individu. Samba sering disebut tarian yang menonjolkan aura keseksian. “Meski demikian, ini bukan termasuk tarian yang erotis,” ujar Betty. ***

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


39

kutubkhanah

Tiga Syair Mohamad Cassim

Halaman pertama Syair Firasat Perempuan karya Mohd Cassim

Oleh: Aswandi Syahri

Ketika pulang ke negeri Belanda pada tahun 1896, mantan Resident Riouw A.L. van Hasselt membawa serta beberapa naskah Melayu sebagai hadiah. Di antaranya adalah sebuah naskah yang berisikan tiga buah syair Melayu. EDISI 52, Minggu III MARET 2014


40

kutubkhanah

Dari Tanjungpinang ke Belanda Sepintas lalu, naskah syair koleksi perpustakaan Koninkelijk Instituut voor de Taal- Land- en Volkenkunde (KITLV) dengan nomor katalogus Or. 106 ini telah disinggung dalam ruang kutubkhanah minggu lalu yang mempekenalkan Syair Alif Ba Ta. Dalam katalog lama KITLV yang disusun oleh Dr. Ph. S. Van Ronkel, Catalogus der Maleische Handschriften van Het Koninkelijk Instituut voor de Taal- Land- en Volkenkunde (BKI, volume 60, 1908: 227), naskah ini diberi judul Sjairs. Namun demikian dalam katalog mutakhir yang disusun oleh filolog almarhum Prof. Dr. Teuku Iskandar, Catalogue of Malay, Minangkabau and South Sumatran Manuscripts in Netherlands (1999:775), judul itu tidak digunakan lagi. Menurut van Ronkel naskah ini adalah hadiah, tanda mata, atau sumbangan (geschenk) dari A.L. van Hasselt kepada Perpustakaan KITLV di Leiden. Sementara itu Teuku Iskandar mencatat naskah ini diserahkan kepada KITLV oleh A.L. van Hasselt pada tarikh 18 Juli 1903. Sebelum kekal hingga kini di Perpustakaan KITLV di Leiden, naskah ini menempuh perjalanan yang panjang untuk sampai ke Negeri Belanda. Naskah ini ditulis di Tanjungpinang pada tahun 1896 oleh seorang pengarang syair yang bernama Mohamad Cassim. Selain manuskrip Or. 106 ini, tidak ada bahan informasi lain yang dapat menjelaskan jati dirinya. Namanya nyaris terlupakan dalam sejarah tradisi tulis di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Padahal ia hidup sezaman dengan Raja Ali Kelana, Khalid Hitam, dan Raja Muhammad Thahir dari Pulau Penyengat yang juga menulis dan meninggalkan karya. Naskah ini ditulis pada sebuah buku tulis bergaris. Kulit buku berwarna biru dan penjilitannya dengan cara dijahit. Ukurannya 21 x 15 cm dan berisikan 66 halaman. Dalan naskah ini terdapat tiga judul syair yang ditulis pada halaman 1-9; halaman 20-36, dan halaman 38-41. Masing-masing halaman yang ditulis, paling banyak berisikan 11 bait syair. Secara berurutan, ketiga syair itu adalah: Syair Ta’bir Mimpi, Syair Firasat Perempuan, dan Syair Slamat Sri Padoeka Toean Besar Berangkat Berlajar. Berikut ini adalah ulasan sekilas-lintas ketiga syair itu.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Halaman pertama Sair Slamat Sri Padoema Toean Besar Berangkat Berlajar karya Moh Cassim

Halaman terakhir Sair Slamat Sri Padoema Toean Besar Berangkat Berlajar karya Moh Cassim


41

kutubkhanah

Syair Ta’bir Mimpi Dalam naskah Or. 106 koleksi Perpustakan KITLV Leiden, Syair Ta’bir Mimpi ditulis pada 19 halaman pertama dari 69 halaman yang terdapat dalam naskah kumpulan syair itu. Pada setiap halamannya terdiri dari 11 bait syair. Seperti lazimnya sebuah syair Melayu tradisional, Mohamad Cassim memulai untaian syair ini dengan ‘salam pembuka’ sembari menyebutkan nama Allah. Lalu menjelaskan bahwa syair karangannya bukan syair cumbucumbuan (kisah percintaan) dan bahan sumber syairnya berasal dari kitab karangan ulama. Setelah itu ia menjelaskan maksud dan tujuannya mengarang Syair Ta’bir Mimpi untuk membantu agar senang orang menafsir sebuah mimpi, seperti dijelaskannya dalam sebuah bait sebagai berikut: Ta’bir mimpi diperbuat syair/ Dikarang dengan sehabis taksir/ Duduk termenung mencari fikir/ Supaya senang orang menaksir. Menurut Mohamad Cassim, mimpi itu bermacam ragam. Tidak jarang yang pelik, merapik, dan ghaib sehingga membuat hairan orang yang bermimpi. Seperti pendapat para ulama, setiap mimpi mengandung makna ‘tersirat’. Oleh karena itu diperlukan penuntun untuk menafsirkannya, dan Mohamad Cassim menegaskannya dalam sebuah bait: Perkara mimpi terlalu

Halaman terakhir Syair Ta’bir Mimpi dengan nama dan tanda tangan Mod Cassim sebegai penulisnya

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Halaman pertama Syair Ta’bir Mimpi

halus/ ‘Alamatnya banyak jahat dan bagus/ Orang yang fasik tiada lulus/ Gila dan mabuk tiada harus. Melalui syair ini, Mohamad Cassim menjelaskan beragam tafsir terhadap berbagai mimpi yang ghaib, pelik, dan merapik dalam dalam setiap tidur seorang anak manusia. Dalam bait-bait selanjutnya ia memberikan berbagai ragam tafsir mimpi, dimulai dari tafsir atau ‘alamat yang bagus hingga yang jahat. Bait-bait tafsir ‘alamat mimpi dalam syair ini dimulai dengan bab pertama yang menjelaskan tafsir atau ta’bir yang paling indah ketika seseorang muslim maupun kafir bermimpi tentang Allah dan Rasul: Jika bermimpi melihat Allah/ ‘Alamat kebesaran dikurniakan Allah/ Sebarang maksudnya tentu sampailah/ Sekalian pekerjaan memberi faedah. Jika bermimpi berjumpa Rasul/ ‘Alamat orang itu terlalu betul/ Tidak dia menanggung masygul/ Segala pintaknya semuanya maqbul. Jika orang kafir yang memimpikan/ ‘Alamat dia beroleh kebajikan/ Masuk Islam tentu dikehandakkan/ Kedalam surga kelak disejahterakan. Kesudahan syair ini ditutup dengan nama serta tanda tangan Mohamad Cassim sebegai pengarangnya, dan tarikhnya penulisan di Riouw (Tanjungpinang) 20 Februari 1896 bersamaan dengan 6 Ramadhan 1313 Hijriah. Setelah penutup syair itu, terdapat catatan singkat dalam tulisan rumi dan jawi yang menyatakan judul syair selanjutnya: Disebelah ini Syair Firasat Perempuan dan ra’si orang berlaki-istri.


42 Syair Firasat Perempuan

kutubkhanah

mendatangkan pahala dan rezeki bila dipilih menjadi istri: Pertama laksana yang baiknya/ Ada pusaran di ubunubunnya/ Bertambilan dua yang baiknya/ Lebih laksana konon namanya. Bagian yang berkaitan dengan syair ini ditulis pada Itulah baik diambil istri/ Janganlah takut belanja dihalaman 20 hingga 37 naskah Or. 106 koleksi KITLV Leiberi/ Demikian itu sukar dicari/ Pandai sangat meliharaden. Sama seperti Syair Ta’bir Mimpi, pada setiap halakan diri. mannya terdapat 11 bait syair. Jika mukanya bulat tubuhnya nipis/ Tanda mulia lakSeperti tertera pada tiga baris catatan di akhir Syair sananya majelis/ Hantar belanjanya jangan dirapis/ Boleh Ta’bir Mimpi, Syair Firasat Perempuan sesungguhnya dibawak ditengah ini terdiri dari majlis. ‘dua bagian’ syair ‘Bagian kedua’ saling berkaitan (halaman 30-37) yang digabung adalah ra’si orang menjadi satu: berlaki istri yang Syair Firasat digubah dalam Perempuan dan bentuk syair. Ra’si Orang Berlaki Mirip seperti Istri yang digubah Shaer Raksi karya dalam bentuk Raja Haji Ahmad syair. yang diterbitkan Kandungan isi oleh percetekan syair ini adalah milik Haji Mupedoman bagi hammad Amin di sekalian laki-laki Singapura pada yang ghani ketika 1915. Menurut hendak memilih Hans Overbeck dan menilik per(1923), syair-syair empuan yang baik seperti ini antara untuk dijadikan lain merujuk keistri: pada karya Shaikh Arrahim itu Jalalu’d-din. yang amat menDalam syair gasihani/ Kepada ini, perhitungan sekalian hambaik-buruk dan banya yang ghani/ nasib perjodohan Jikalau hendak seorang calon suamencari bini/ mi-istri ditentuLihatlah tuan kan berdasarkan didalam fatwa ini. Contoh raksi suami-istri dalam Syair Firasat Perempuan hasil penjumlah Perempuan nilai huruf pada nin ada jahat dan kedua nama calon suami-istri yag kemudian dikurangi baik/ Hendaklah pandai kita menilik/ Kalau tak patut dengan angka 9. Setiap angka hasil pengurangan itu dijadikan milik/ Jangan berhajat hendak sebilik. mengandungi makna ramalan tententu, seperti contoh ‘Bagian pertama’ yang mengandungi Syair Firasat berikut ini: Perempuan (halaman 20-29), berisikan pedoman unJika ampat dengan ampat/ Ra’sinya itu kurang mutuk melihat firasat atau tanda-tanda fisik, bentuk angfakat/ Umpama genggaman tiada rapat/ Sebarang pengota tubuh tertentu, warna kulit, bentuk muka, dan lain carian tiada didapat. sebagainya yang menjadi penanda baik tidaknya seorang Jika ampat dengan lima/ Ra’sinya itu boleh diterima/ perempuan dipilih menjadi istri yang dibagi dalam beBolehlah senang duduk bersama/ Senantiasa bercengberapa laksana (ibarat). krama. Sebagai ilustrasi, di antara perempuan yang baik, serta EDISI 52, Minggu III MARET 2014


43

kutubkhanah

Syair Untuk A.L. Van Hasselt Dalama naskah Or. 106 ini, syair paling pendek yang tertera pada 39 hingga 41, hanya terdiri dari 36 bait syair saja. Syair ini ditujukan khusus kepada A.L. van Hasselt, salah seorang Resident Belanda di Riouw (Tanjungpinang) yang terkenal karena melakukan pelayaran inspeksi ke Pulau Tujuh bersama Raja Ali Kelana. Sepulang dari pelayaran bersejarah itu, keduanya membuat laporan perjalanan menurut versi masing-masing. Raja Ali Kelana kemudian mempublikasikan sebagai Pohon Perhimpunan (1898), dan pada tahun yang sama A.L. van Hasselt menerbitkan laporan versinya dengan judul, De Poelau Toedjoeh In Het Zuidelijk Gedeelte der Chineesche Zee (Pulau Tujuh di Bagian Laut Cina Selatan). Dalam catatan sejarahnya, setiap bertugas di sebuah wilayah van Hassel dicatat sangat dekat dengan masyarakat setempat, dan punya minat yang besar terhadap sejarah dan kebudayaan masyarakat tempatan. Termasuk ketika menjabat sebagai Resident Riouw di Tanjungpinang (1893-1996). Ketika ia berangkat berlayar dari Tanjungpinang ke Negeri Belanda bersama anak dan istrinya pada 1896, Mohamad Cassim, seorang penyair di Tanjungpinang, menuliskan syair elu-eluan atas peristiwa itu dan sekaligus hadiah kepada A.L. van Hasselt. Syair ini diberi judul, Syair Slamat Sri Padoeka Toean Besar Berangkat Berlajar oleh EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Sampul buku 3 Naskah karya Mohd Cassim dengan nama A.L. van Hasselt sebagai pemiliknya

Mohamad Cassim. Selesai ditulis di Riouw (Tanjungpinang) pada 30 Maret 1996. Di dalamnya antara lain dilukiskan dan diungkapkan suasana perpisahan, ucapan semoga selamat sampai di tujuan, dan kilas balik masa-masa pemerintahan di Residetie Riouw selama A.L. van Hasselt menjadi Resident. Anehnya, dalam syair ini Mohamad Cassim tampaknya tidak mengerti mengapa A.L. berangkat berlajar ke Belanda membawa anak istri serupa pindah. Dalam syair ini ia mengatakan: Hatinya hamba menaruh gundah/ Tuan besar berangkat serupa pindah/ Pulang ke Eropah negeri yang indah/ Datang kemari tiadakan mudah. Berangkat membawak anak dan istri/ Berlayar pulang ke negeri sendiri/ Ke tanah Eropah negeri yang bahri/ Tempat bersukaan setiap hari. Ketika berita tentang wafatnya A.L. van Haselt muncul di Leeuwarder Courant yang terbit di Belanda pada 23 Maret 1904 kita mendapat sedikit penjelasan bahwa van Hasselt berangkat Eropa ketika itu karena cuti sakit. Namun demikian tampaknya ia tidak kembali ke Tanjungpiang sebagai Resident Riouw, karena ditunjuk sebagai guru besar sejarah dan antropologi Hindia Belanda di salah satu perguruan tinggi di Kota Delf pada 1898.***


44

matabola

Seandainya

Rudi seperti

Ridwan Kamil

Oleh: Ade Adran Syahlan

Judul kolom ini, pasti banyak mengira arahnya politik. Rudi sang Wakil Wali Kota Batam. Lalu Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung. Banyak yang mengira, tak pantas ini dibandingkan. Beda jabatan, alasannya. Ini kan seandainya. Bisakah Rudi nanti seperti Ridwan Kamil?

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


45

T

erus terang, saya tak terlalu familiar dengan Ridwan Kamil. Tapi melihat sosoknya di Mata Najwa Metro TV, Rabu malam (12/3) saya jadi terkesima. Ternyata benar kata Najwa, “Banyak pemimpin baik di negeri ini. Mereka menumbuhkan harapan, Indonesia masih punya masa depan.” Saya search-lah di google. Tulis nama, Ridwan Kamil. Berjubellah info didapat. Mulai dari dia seorang yang “masih muda”, 42 tahun. Hingga latar belakangnya yang arsitek sekaligus pengusaha. Dan tentu saja, bukan hanya saya dapatkan infonya yang membuat aturan ada warna hijau, merah dan kuning untuk para pedagang kaki lima. Melainkan juga tentang sepak bola. Di sepak bola yang saya dapatkan tentang Ridwan Kamil adalah, pernyataannya setiap kecamatan di Bandung bakal punya lapangan bola. Menurutnya, kualitas pemain yang baik dan asli Bandung, akan terlahir dari budaya sepak bola yang terstruktur. Ia mengatakan, ketika sepak bola menjadi budaya, akan menjadikan sebuah kultur. “Kayak di Brasil kan. Kenapa Brasil selalu juara? Karena lapangannya ada di tiap pengkolan jalan,” ujarnya.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

matabola

Hal ini pun, katanya, sebagai salah satu usaha untuk memberikan Persib Bandung pemain yang bagus dan asli daerah. “Mimpi Persib Bandung juara, komitmennya menjaga kualitas pemain. Komitmen untuk Persib, ya, sepeti itu, melahirkan sepak bola sebagai budaya. Dengan begitu, jangka panjangnya bibit pemain Persib akan datang dari kita,” ungkapnya. Satu hal lagi yang unik, Ridwan Kamil tak satu pun memimpin organisasi olah raga di Bandung. Tidak masuk dalam Persib Bandung. PSSI Bandung. Bahkan juga KONI Bandung. Atau ini, karena dia baru menjabat wali kota pertengahan 2013. Jadi belum ada pergantian pengurus? Lantas, bagaimana dengan Rudi? Tahukah Anda, bahwa Rudi “lebih hebat” dari Ridwan Kamil untuk ukuran jabatan di olahraga. Rudi adalah Ketua PSSI Batam dan Rudi juga Ketua Harian KONI Batam. Bahkan, Rudi nyaris hampir memimpin Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Batam, jika tak ada “insiden surat mandat tiba-tiba hilang”. Saya juga termasuk orang yang familiar pada gebrakan Rudi. Namun tak pernah bersalaman, apalagi ngobrol


46

dengan mantan polisi itu. Padahal, saya salah seorang pengurus PSSI Batam. Bahkan Ketua Erdeka Muda FC, salah satu klub yang berada di bawah naungan PSSI Batam. Satu di antara dua klub, yang bakal bertarung di Liga Nusantara 2014 membawa nama Batam. Selain PS Batam. Ketika Rudi memimpin rapat PSSI Batam untuk pertama kalinya, saya tak hadir karena halangan. Ketika ada rapat-rapat lain, saya datang. Eh, malah Rudi tak pernah datang lagi. Dan hingga saat ini, ketika Rudi memimpin PSSI Batam, belum pernah tergelar Kompetisi PSSI Batam. Kompetisi yang dinanti seluruh pemain bola Batam. Nah, di mana seandainya Rudi seperti Ridwan Kamil itu? Kalau untuk gebrakan lapangan di semua kecamatan, rasanya ini pernah didengungkan juga di Batam. Tapi menjadikannya cara jalan untuk budaya, hingga membentuk kultur, belum. Lihat saja, lapangan atau stadion yang ada milik Pemko Batam seperti belum diurus serius. Salah satunya, yang ada di Lapangan Tanjunguncang. Bila kita hendak meminjamnya, maka tanyalah pada warga ruli sekitar soal izinnya. Boleh atau tidak. Stadion Temenggung? Seiharapan? Itu bukan milik

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

matabola

Pemko. Itu milik OB alias BP. Selayaknyalah, Rudi sebagai orang PSSI dan orang KONI berjuang untuk menjadikannya aset Pemko. Saya yang orang swasta ini, pernah membisikkan pada Ahmad Dahlan, sang Wali Kota pada 2011. “Pak, jangan mau dikasih OB itu jalan raya. Jalan itu duit keluar. Cari yang duit masuk. Stadion Temenggung dan Seiharapan.” Jika, tiga kita punya stadion -satu lagi di Belakangpadang- maka, alamat lebih semarak dunia olahraga, bukan hanya sepak bola. Bahkan, untuk menggelar Kompetisi PSSI Batam pun, tak akan terpikir lagi oleh kami pengurus ini, biaya yang sangat tinggi untuk sewa stadion ke OB. Kan, Rudi sebagai Ketua PSSI Batam dan Ketua Harian KONI Batam bisa ‘’mengatur” harganya sendiri. He.he.he. Eiit, Rudi kan sekarang wakil, masak dibanding Wali Kota? Ya, 2016 akan berakhir masa pasangan Ahmad Dahlan-Rudi. Ahmad Dahlan sudah dua periode, tak bisa lagi mencalonkan. Logika kita, Rudi yang bakal mencoba naik. Jadi, seandainya Rudi seperti Ridwan Kamil yang kreatif itu, mungkin bisa terwujud, ketika Rudi sendiri sudah duduk sebagai Wali Kota. Benarkah?***


47

otomotif Trail

VX

II

Autoban Workshop

Toyo

Ban Jepang untuk Semua Medan

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Editor: Iman Wachyudi email : majalah@batampos.co.id

Pencinta otomotif di Batam kini tidak perlu repotrepot mencari ban berkualitas bagus yang ditawarkan dengan harga terjangkau.


48

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

otomotif Trail

VX

II

Foto-foto : Iman Wachyudi/Batam Pos


49

B

engkel Autoban Workshop yang beralamat di Jalan Duyung, Baloi Danau Blok C Nomor 4, Batam, bisa memenuhi keinginan Anda dalam melakukan perjalanan dengan akselerasi yang lebih cepat, kekuatan pengereman yang lebih besar, ketepatan dalam melakukan belokan serta mode perjalanan yang halus dan mulus dalam berkendara. “Produk andalan kami adalah ban Toyo yang diimpor langsung dari Jepang. Mengenai kualitas dan harganya, kami bisa jamin yang terbaik buat Anda,” kata Hendra, Manajer Autoban Workshop. Autoban Workshop merupakan distributor pertama ban Toyo di Batam. Ban ini merupakan produk andalan Jepang. Hendra mengatakan Autoban Workshop menawarkan berbagai tipe ban Toyo. Seperti tipe DRB untuk gaya sporty, Open Country untuk off road, Teo Plus untuk berjalan-jalan di kota. “Ban Toyo sangat fleksibel karena banyak ragamnya ada yang tepat digunakan untuk berjalan-jalan di kota atau bahkan untuk medan yang berat seperti pegunungan dan lainnya,” lanjut Hendra. Hendra menambahkan saat ini mereka menawar-

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

otomotif Trail

VX

II


50

otomotif Trail

VX

II

Produk andalan kami adalah ban Toyo yang diimpor langsung dari Jepang. Mengenai kualitas dan harganya, kami bisa jamin yang terbaik buat Anda

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


51

otomotif Trail

VX

II

kan ban Toyo mulai dari ukuran 14 inci sampai 22 inci dengan berbagai macam model, untuk pemasangan ban dengan waktu yang relatif singkat, ditangani oleh mekanik yang andal dan mesin yang canggih. “Bengkel ini siap melayani perawatan dan penggantian ban Toyo untuk kendaraan Toyota Avanza, Vios, Yaris, Innova, Honda Freed, Honda Jazz, Honda Brio, Nissan Livina, X-Trail, Suzuki R3, X Over serta merek lain yang tentunya akan terlihat kokoh dan mewah bila terpas-

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


52

ang di mobil Anda,� kata Hendra. Selain sebagai bengkel yang menyediakan ban berkualitas bagus, bengkel ini juga melayani service alignment system, wheel balancing, auto produce nitrogen, fully automatic, repair velg racing, oil extrator dengan harga terjangkau. Bengkel ini beroperasi mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB setiap harinya. ***

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

otomotif Trail

VX

II


tourism

53

where & out

Olah Raga Pemicu Adrenalin Parasail

Serunya Mengangkasa

di Semenanjung Nongsa pEnulis: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

Ingin olah raga pantai yang agak ekstrim? Cobalah water sport yang satu ini, parasail. Nikmati sensasi melayang di ketinggian 60 meter di atas permukaan laut. Satu kata yang tepat: seru!

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


tourism

54

where & out

J

ika Anda sedang menghabiskan liburan di Turi Beach Resort yang terletak di Jalan Hang Lekiu Nongsa, Batam, mencoba aktivitas olah raga air tidak boleh Anda lewatkan. Konon, Turi Beach didaulat sebagai pantai terindah di Batam. Jadi sayang sekali jika menikmati tempat ini tanpa menyentuh peralatan watersport-nya. Banyak jenis kegiatan olah raga air yang tersedia di sini. Banana Boat, jet ski, cano dan parasail adalah jenis olah raga air yang banyak digandrungi oleh para wisatawan yang melancong di sini. Nah, di antara jenis watersport yang disebutkan di atas, parasail adalah jenis olah raga paling menantang. Untuk Anda yang menyukai kegiatan pemicu adrenalin, melayang dengan parasut raksasa ini wajib Anda lakukan. Parasailing merupakan permainan watersport yang paling banyak digemari wisatawan setelah banana boat. Jenis dan gaya permainannya sekilas mirip dengan terjun payung yang kerap dilakukan oleh militer, dimana pemainnya melayang di udara dengan bantuan parasut yang bisa dikendalikan.

foto-foto: Dalil Harahap/Batam Pos

...parasail adalah jenis olah raga paling menantang. Untuk Anda yang menyukai kegiatan pemicu adrenalin, melayang dengan parasut raksasa ini wajib Anda lakukan. EDISI 52, Minggu III MARET 2014


55 Bedanya, pada parasail, Anda akan ditarik oleh bantuan sebuah speed boat dengan kecepatan tinggi. Sensasi ‘takut-seram’ yang dirasakan dijamin tidak kalah dengan terjun payung. Setelah memasang semua perlengkapan pengaman, termasuk life-jacket dan harness, Anda akan di-briefing oleh seorang captain atau instruktur parasail yang profesional. Briefing ini singkat saja, yakni menerangkan apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama melakukan olah raga tersebut. “Saat akan take off, kita harus berlari mengimbangi tarikan tali,� terang Roslan, Captain of Sea Sport Turi Beach. Ia pun kemudian memberi aba-aba pada awak kapal speed boat untuk melaju. Pada hitungan ketiga, salah satu dari Tim Majalah Batam Pos yang mencoba parasail pun berlari sesuai instruksi. Bussshh. Parasut mulai terkembang karena tertiup angin laut. Kaki yang tadinya terpijak ke tanah mulai terangkat. Tubuh Anda akan melayang beberapa detik kemudian. Tali penghubung antara parasut dengan speed boat sekitar 60 meter. Dari jarak ketinggian seperti ini Anda akan menikmati serunya petualangan terbang di atas laut sambil menikmati pemandangan di sekitar Semenanjung Nongsa. Hampir sebagian Pulau Batam terlihat dari kejauhan. Angin pantai yang sepoi-sepoi membuat parasut yang digunakan bergoyang ke sana kemari. Posisi yang tepat dan benar adalah duduk pada harness yang berada di pinggul. Kedua tangan terbuka sambil memegang tali kekang.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

tourism where & out


tourism

56

where & out

Tali penghubung antara parasut dengan speed boat sekitar 60 meter. Dari jarak ketinggian seperti ini Anda akan menikmati serunya petualangan terbang di atas laut sambil menikmati pemandangan di sekitar Semenanjung Nongsa EDISI 52, Minggu III MARET 2014


tourism

57

where & out

Setelah puas melayang di udara, saatnya untuk landing. Speed boat akan berhenti secara perlahan. Parasut yang ditumpangi pun mulai turun secara bertahap. Sampai kaki terasa menjejak di atas air laut, kemudian tenggelam dan mengapung kembali dengan bantuan life jacket yang dikenakan. Seorang guardian akan menghampiri Anda dengan mengendarai sebuah jet ski. Ia kemudian membantu menanggalkan semua tali sampai Anda bisa naik ke atas jet ski. Setelah itu Anda pun akan di bawa kembali ke daratan. Untuk dapat mengikuti permainan ini, tidaklah diperlukan keahlian khusus. Semua orang bisa menikmati permainan ini dengan syarat tidak takut

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


58

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

tourism where & out


59

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

tourism where & out


tourism

60

where & out

ketinggian dan berani mencoba. “Tidak usah khawatir dengan permainan ini. Kami mengerahkan tim dan peralatan yang sangat profesional,� ujar Lizawali, Area Recreation Manager Turi Beach Resort. Kegiatan pantai ini biasanya dimulai dari sekitar pukul 8 pagi sampai 12 siang. Karena setelah jam 12 siang, air laut akan surut sehingga sulit digunakan untuk berlayar atau melakukan parasail. Selamat mencoba! ***

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Tips

Untuk pemula

1 2

Selalu gunakan life jacket atau pelampung.

Gunakan harness dengan benar dan terikat dengan kencang karena alat ini lah yang menghubungkan Anda dengan speed boat.

3

Ikuti semua instruksi dari kapten.


61

history

Kecelakaan Pesawat di Indonesia

Cerita Duka di Langit Nusantara Misteri hilangnya pesawat Malaysia Airline MH370 yang hilang kontak sejak Sabtu (8/3/2014) dini hari menjadi topik utama di sejumlah media massa. Pesawat penumpang yang bertolak dari Kuala Lumpur pada Sabtu pukul 00.41 dan akhirnya hilang kontak pada pukul 02.40. Sesuai jadwal, pesawat seharusnya mendarat di Beijing pukul 06.30 waktu setempat, Sabtu (8/3/2014). EDISI 52, Minggu III MARET 2014


62

D

ata menunjukkan bahwa pesawat jenis Boeing 777-200 itu membawa 239 penumpang. Dari jumlah tersebut, 153 penumpang adalah warga negara Cina. Lalu, ada 38 penumpang warga negara Malaysia dan 7 warga negara Indonesia. Sejumlah negara seperti Vietnam, Cina, Indonesia, Singapura, bahkan Amerika juga ikut membantu pencarian pesawat naas tersebut. Peristiwa kecelakaan pesawat juga beberapa kali terjadi di Indonesia. Berikut kecelakaan pesawat yang pernah terjadi di Indonesia yang dihimpun dari berbagai sumber:

history Mandala Air di Medan (2005).

Lion Air MD-82 tergelincir di Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah (2004).

16 Februari 1967 Garuda Indonesia Penerbangan 708 jurusan MakassarManado kecelakaan saat mendarat di Bandar Udara Sam Ratulangi. Sebanyak 22 penumpang tewas dan 70 lainnya selamat.

24 September 1975 Garuda Indonesia Penerbangan 150 jurusan JakartaPalembang kecelakaan di tengah cuaca buruk. Sebanyak 25 penumpang tewas termasuk 1 di darat dan 36 penumpang selamat.

Pramugari Sukhoi Superjet 100 sebelum menabrak Gunung Salak (2012).

4 April 1987 Garuda Indonesia Penerbangan 035 jurusan Banda AcehMedan kecelakaan saat mendarat di Bandar Udara Polonia. Sebanyak 23 penumpang tewas dan 22 penumpang lainnya selamat. Lion Air tergelincir di Bali (2013).

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


63

F. Cipi Ckandina/Batam Pos

Adam Air tergelincir di Bandara Hang Nadim Batam (2008).

history

24 Juli 1992

26 September 1997

Mandala Airlines Penerbangan 660 menabrak Bukit Inahau saat akan mendarat di Bandara Pattimura, Ambon. Sebanyak 70 penumpang dan termasuk awak pesawat tewas.

Garuda Indonesia Penerbangan 152 jurusan JakartaMedan jatuh di desa Buah Nabar, dekat Medan, Sumatera Utara. Seluruh 234 penumpang dan awak pesawat tewas.

18 Oktober 1992

19 Desember 1997

Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 5601 jurusan Semarang-Bandung jatuh di Gunung Papandayan. Seluruh 31 penumpang dan awak pesawat tewas.

SilkAir Penerbangan 185 jurusan Jakarta-Singapura jatuh di Sungai Musi, Palembang. Seluruh 104 penumpang dan awak pesawat tewas.

10 Januari 1995

16 Januari 2002

Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 6715 jurusan Bima-Ruteng jatuh di dekat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Seluruh 10 penumpang dan 4 awak pesawat tewas.

Garuda Indonesia Penerbangan 421 jurusan Mataram-Yogyakarta mendarat darurat di Bengawan Solo. Satu pramugari tewas, 59 orang selamat.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


64

history

30 November 2004

7 Maret 2007

Lion Air Penerbangan 538 jurusan Jakarta-Surakarta tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Adisumarmo. Sebanyak 26 penumpang tewas dan 142 penumpang luka-luka.

Garuda Indonesia Penerbangan 200 jurusan JakartaYogyakarta tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Adisucipto. Sebanyak 22 penumpang tewas dan 118 penumpang selamat.

5 September 2005

10 Maret 2008

Pesawat Boeing 737-200 Mandala Airlines Penerbangan RI 091 gagal take off dari Bandara Polonia Medan dalam penerbangan menuju Jakarta, lalu menerobos pagar bandara dan menabrak perumahan penduduk dan masyarakat di Jalan Jamin Ginting Medan. Dari 117 orang penumpang dan awak, hanya 17 yang selamat. Korban dari masyarakat di darat, 41 orang dinyatakan tewas.

Pesawat Adam Air jenis Boeing 737 seri 400 jurusan Jakarta-Batam tergelincir di Bandar Udara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, sekitar pukul 10.30 WIB. Pesawat yang berangkat dari Jakarta pukul 08.30 WIB itu mengangkut 172 penumpang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

1 Januari 2007

2 Agustus 2009

Adam Air Penerbangan 574 jurusan Surabaya-Manado jatuh di Selat Makassar. Seluruh 102 penumpang dan awak pesawat tewas.

Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 9760 jurusan Jayapura-Oksibil menabrak gunung. Seluruh 15 penumpang dan awak pesawat tewas.

Garuda-152 jatuh di Sumatera Utara (1987).

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


65

history 13 April 2010 Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 836 jurusan Sorong-Manokwari tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Rendani. Seluruh 109 penumpang dan awak pesawat selamat. Sebanyak 44 penumpang mengalami luka-luka.

7 Mei 2011 Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 8968 jatuh di perairan dekat Bandar Udara Utarom, Kaimana, Papua Barat. Seluruh 25 penumpang dan awak pesawat tewas.

29 September 2011 Nusantara Buana Air Penerbangan 823 jatuh di Langkat, Sumatera Utara. Seluruh 18 penumpang dan awak pesawat tewas.

9 Mei 2012 Sukhoi Superjet 100 menabrak gunung salak. Seluruh 45 penumpang dan awak pesawat tewas.

13 April 2013 Lion Air Penerbangan 904 tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali. Seluruh 108 penumpang dan awak pesawat selamat. Sebanyak 45 orang mengalami luka-luka. ***

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


66

creatrep creativity & entrepreneur

Berawal dari ide sederhana yaitu membuat minuman segar penghilang dahaga, Ficky Fidrayana berhasil mengembangkan usaha es teler miliknya, hingga punya cabang di mall.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Bartender Juragan Es Teler


67

creatrep creativity & entrepreneur

foto-foto: Iman Wahyudi/Batam Pos

Cuaca panas enaknya minum es teler. Pendapat sederhana itu ditangkap sebagai peluang usaha oleh Ficky Fidrayana. “Pada awalnya saya jualan siomay, tapi setelah mikir-mikir cuaca di Kepri ini panas, jualan es teler mungkin lebih menguntungkan,� kata Ficky, pemilik Es Teler Abie di Kompleks Ruko Alibaba Blok B Nomor 1 Batam Center. Benar saja, usaha Ficky berkembang dengan cepat. Kini Es Teler Abie mampu memikat masyarakat Batam walau baru buka beberapa bulan. Ficky bercerita, nama Abie diambil dari nama anaknya. Suami dari Yanti ini lahir di Bandung 42 tahun lalu dan berasal dari keluarga sederhana. Ia lulusan salah satu akademi pariwisata di kota kembang tersebut. Setelah bekerja di berbagai tempat di Bandung, Ficky memberanikan diri hijrah ke Pulau Bintan, Kepri, pada tahun 2000. Ia bekerja sebagai seorang bartender di Bintan Lagoon Resort. Ficky menjalani profesinya selama 6 tahun. Kemudian pria yang menikah pada tahun 2004 ini memiliki keinginan menambah penghasilan untuk meningkatkan taraf ekonominya. Jadinya dengan modal Rp10 juta dari tabungannya, Ficky membeli gerobak dan berbagai macam perlengkapan berjualan siomay dan bubur ayam di Jalan Permaisuri, Tanjunguban, Bintan.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


68

creatrep creativity & entrepreneur

“Kalau pagi sampai sore saya kerja di resort, dan kalau malam saya jualan siomay dan bubur ayam,” sambung Ficky. Ficky melihat peluang bisnis yang jauh lebih menguntungkan daripada hanya sekedar berjualan siomay atau bubur ayam. “Kondisi geografis Kepri yang panas mendukung ide saya untuk memulai berjualan es teler,” kata Ficky. Usahanya berjalan dengan baik dan perlahan-lahan mengalami peningkatan. Pelanggan mulai banyak. Pada tahun 2008, Ficky memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai bartender. Dengan bantuan istrinya, Yanti, Ficky benar-benar fokus pada bisnis es telernya ini. Tak lama setelah berjualan mereka bisa menyewa ruko hingga akhirnya berhasil membeli ruko tersebut. Es Teler Abie sebenarnya sama dengan yang lain. Yang membuatnya berbeda adalah racikan bahannya. “Terdapat bahan khusus yang membuat enak. Bahan es teler ini sendiri meliputi buah alpukat, nangka, kelapa muda. Sehingga di dalam minuman ini sangat segar, karena banyak terdapat bahan-bahan yang manisnya alami,” ujar Ficky. Untuk melengkapi segarnya es teler jualannya, Ficky juga menyediakan aneka menu makanan seperti bakso, batagor, siomay, gehu setan super pedas, nasi timbel, nasi goreng kampung spesial, mie pedaz mampuzzz, dan masih banyak lagi. Ficky mengatakan, sebenarnya dia tidak pandai memasak, resep es telernya merupakan karya sang ibu yang dulunya usaha katering. “Soal rasa dijamin keasliannya, bahkan soal harga sangat murah, hanya Rp 10 ribu untuk satu gelas es teler,” promosi Ficky. Di Tanjunguban, es telernya sukses besar, tetapi keberhasilan yang didapat tidak membuat Ficky berpuas diri. “Tanjunguban itu kecil, saya ingin mendapat tantangan baru untuk bisnis saya, jadinya ya hijrah ke Batam,” ujarnya. Jadilah kemudian, Ficky menjual asetnya kepada orang lain, dan dengan modal hasil penjualan tersebut, sekarang dia mulai merintis usahanya lagi dari nol membangun reputasi dan

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


69 menarik pelanggan untuk bergabung menjadi penikmat sejati Es Teler Abie. “Hanya satu kuncinya, yaitu kejujuran. Dimanapun berada, kalau jujur kita akan dihargai. Terus tekun dan kerja keras, walaupun masalah datang. Hal tersebut adalah untuk memperbesar wawasan diri,” ungkap alumni BPES angkatan ke-15 itu Sekarang, Vicky telah membuka cabang di Kepri Mall. Dia juga mengelola Restoran Saung Sambal Hijau di Baloi. Bahkan untuk menjaga kelezatan makanan dan minuman di Es Teler Abie ia mengajak sahabatnya Eri Irawan, seorang koki yang sudah malang melintang di restoran hotel baik di dalam maupun luar negeri “Saya sengaja mengajak join teman saya yang sudah malang melintang di dunia perhotelan sebagai koki di Dubai, Pakistan, Australia juga hotel-hotel berbintang yang ada di Indonesia. Sengaja saya lakukan agar menumenu di Es Teler Abie ini bervariasi dan enak,” kata Ficky. Ia menambahkan dalam waktu dekat Es Teler Abie akan mengadakan kompetisi makan mie pedaz mampuzzz dan membuat Mongolian Barbeque di area Es Teler Abie yang terletak di Kepri Mall. Tamu dapat memilih bahan-bahan yang akan dimasak dan melihat langsung proses pembuatan Mongolian Barbeque, bagaimana koki meracik menu di atas kuali hingga memasukkan bahan dan bumbubumbu hingga tersaji di piring. Tamu pun dapat memilih jenis bahan dari 18 bahan yang akan digunakan untuk setiap sajiannya. “Ini adalah variasi sayuran tumis dengan beragam isi, seperti seafood, ayam, dan daging. Hidangan oriental ini akan kami sesuaikan dengan lidah masyarakat lokal sehingga lebih terasa gurih,” katanya. Ada 18 bahan yang bisa Anda pilih, di antaranya jamur kancing, paprika, minyak ikan, daging sapi, ayam, udang, brokoli, sawi, tauge, sawi putih, mi kuning, bawang bombay, bawang putih, kecap asin, saus tiram, minyak goreng, minyak wijen yang menambah citarasa oriental pada Mongolian Barbeque. (Rifki Setiawan)

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


gadagadu

70

gak ada angin gak ada ujan

G

Lily Allen

F. Net

Kehilangan Gaun Pengantin EDISI 52, Minggu III MARET 2014

aun pengantin menyimpan momen berharga bagi wanita dan seharusnya dirawat dan disimpan dengan baik di dalam lemari. Namun Lily Allen justru kehilangan busana pernikahannya yang seharga 200 ribu poundsterling atau sekitar Rp 3,7 miliar. Penyanyi berusia 28 tahun yang menikahi Sam Cooper pada 2011 lalu itu, mengaku tidak tahu keberadaan gaun Chanel putih rancangan Karl Lagerfeld tersebut. Lily ingat pernah menaruhnya di suatu tempat, namun dia lupa di mana letaknya. Dan hingga kini gaun transparan berpotongan empire line itu hilang entah kemana. Hal itu diungkapkan pelantun lagu Our Time’itu dalam wawancara di acara Rock The Look With Rimmel London. Ketika salah seorang penggemar bertanya apa pakaian termahal yang ada di lemarinya, Lily terdiam dengan wajah sedikit kebingungan. “Kamu tidak akan mau tahu,” jawabnya. Ia kemudian menambahkan, “Ada dua hal untuk jawaban ini. Pertama pakaian itu tidak ada di lemari saya, sudah hilang. Kedua itu adalah gaun pengantin Chanel Couture seharga Rp 3,7 miliar.” Jawaban Lily sontak membuat presenter acara, Miquita Oliver terkejut dan bertanya, “Bagaimana itu bisa hilang?” Lily lalu mengangkat bahu dan menjawab, “Hilang. Aku tidak tahu itu ada di mana!” Miquita kemudian kembali bertanya apakah suaminya tahu kalau penyanyi yang dulu kerap membuat sensasi itu telah menghilangkan gaun semahal itu. “Tidak... tapi sekarang dia tahu!” Lily mengenakan gaun miliaran rupiah itu di resepsi pernikahannya. Tapi ia memakai busana yang lain untuk upacara pengikatan janji suci. Lily memilih gaun putih berdetail lace rancangan desainer asal Prancis, Delphine Manivent. Gaun karya Delphine itu memiliki lengan transparan dengan detail ruffle dari tulle di bagian bawahnya.(wolipop)


71

F. Kapanlagi.com

Bunga Citra Lestari

S

elalu tampil cantik adalah keinginan semua perempuan. Begitu juga Bunga Citra Lestari (BCL) yang mengaku tak pernah bosan merawat kecantikannya. Istri pesinetron Ashraf Sinclair ini tak menekankan untuk melakukan perawatan yang mahal. “Aku tidak pernah bosan merawat penampilan. Gak usah yang mahal-mahal ya,” katanya di acara syukuran film Habibie & Ainun di Jakarta. “Yang penting aku rasa demi rumah tangga, demi diriku sendiri, gimana supaya aku bisa bangga dengan diri aku sendiri ya dengan merawat diri,” katanya.

EDISI 52, Minggu III MARET 2014

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

Jarang ke Salon, Sering Olah Raga Ditambahkan BCL, meski tak terlalu sering melakukan perawatan ke salon kecantikan, namun ada satu hal yang wajib dilakukan olehnya. Hal ini tak boleh dilewatkan BCL karena membantu dirinya saat berada di panggung. “Ke salon nggak terlalu. Olahraga itu harus. Aku zumba, bisa seminggu tiga kali. Buat kesehatan dan untuk keperluan aku di panggung lebih enak. Kan itu nari-nari, bantu movement juga,” paparnya. “Jaga makan juga nggak terlalu. Aku makan makanan sehat, tapi ada juga waktu aku makan makanan nggak sehat tapi enak hehe. Santai sih nggak usah dipikirin kali ya. Lebih baik dijalankan,” tukasnya. (merdeka. com)


gadagadu

72

gak ada angin gak ada ujan

Sandra Bullock Dapat Rp 812 M dari Gravity Kerja keras Sandra Bullock dalam film Gravity membuatnya mendapat gaji besar. Menurut laporan Hollywood Life, aktris 49 tahun ini berhasil mengantongi 70 juta dolar AS atau sekitar Rp 816 miliar lewat perannya sebagai astronot. Menurut pengakuan Bullock, memang perannya sebagai Ryan Stone adalah tokoh tersulit yang pernah ia bawakan. Namun, ia berhasil membawa penonton terhanyut dalam latar ruang angkasa. Bullock mampu meyakinkan penonton bahwa sendirian di ruang angkasa yang gelap merupakan pengalaman yang tak terbayangkan.

Dapat Rp 812 M dari Gravity

Sandra Bullock

Di lain pihak, karya Alfonso Cuarón ini berhasil meraih keuntungan sebesar 700 juta dolar AS dari penayerja keras Sandra Bullock dalam meyakinkan penonton bahwa sendirian di angannya di seluruh dunia. Film ini juga masuk 10 film Gravity membuatnya ruang angkasa yang gelap merupakan pennominasi Oscar, termasuk untuk Best Pictures dan Best mendapat gaji besar. Menurut galaman yang tak terbayangkan. Actress untuk Bullock. (jpnn) laporan Hollywood Life, aktris Dengan penghasilan tersebut, Bullock 49 tahun ini berhasil mengantongi 70 juta berhasil melewati posisi Robert Downey dolar AS atau sekitar Rp 816 miliar lewat Jr yang sebelumnya diklaim sebagai akperannya sebagai astronot. tor pemegang keuntungan terbanyak dari Menurut pengakuan Bullock, memang sebuah film. Lewat perannya sebagai Iron perannya sebagai Ryan Stone adalah tokoh Man di The Avenger, Robert berhasil mengantongi 50 juta dolar AS atau sekitar Rp tersulit yang pernah ia bawakan. Namun, 583 miliar. ia berhasil membawa penonton terhanyut Selain mengumpulkan pendapatan yang dalam latar ruang angkasa. Bullock mampu

fantastis, kerja keras Bullock di Gravity juga mampu membuatnya memenangkan Best Performance by an Actress in an Action Movie oleh Critics Choice Movie Awards dan Best Performance by an Actress in a Motion Picture – Drama di Golden Globe. Di lain pihak, karya Alfonso Cuarón ini berhasil meraih keuntungan sebesar 700 juta dolar AS dari penayangannya di seluruh dunia. Film ini juga masuk 10 nominasi Oscar, termasuk untuk Best Pictures dan Best Actress untuk Bullock. (jpnn)

Dengan penghasilan tersebut, Bullock berhasil melewati posisi Robert Downey Jr yang sebelumnya diklaim sebagai aktor pemegang keuntungan terbanyak dari sebuah film. Lewat perannya sebagai Iron Man di The Avenger, Robert berhasil mengantongi 50 juta dolar AS atau sekitar Rp 583 miliar.

Selain mengumpulkan pendapatan yang fantastis, kerja keras Bullock di Gravity juga mampu membuatnya memenangkan Best Performance by an Actress in an Action Movie oleh Critics Choice Movie Awards dan Best Performance by an Actress in a Motion Picture – Drama di Golden Globe.

K

F. Net

EDISI 52, Minggu III MARET 2014


gadagadu

73

gak ada angin gak ada ujan

Masih Dapat Uang Jajan Fatin Shidqia

P

unya karier menyanyi di samping kewajibannya bersekolah tentunya membawa keuntungan bagi Fatin Shidqia. Selain populer Fatin juga bisa punya penghasilan sendiri. Namun remaja yang gemar baca komik ini mengaku masih tak bisa seenaknya membelanjakan uang hasil manggungnya. Kenapa? Sebab, Fatin masih dijatah uang jajan bulanan oleh sang ayah. “Karena kewajibannya kan sekolah. Sejauh ini sama seperti adik-adiknya, jajannya ya dibatasi,� ungkap ayah Fatin, Bahari Lubis memberikan alasan saat berbincang di kediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Lebih lanjut, Bahari berusaha memahami kebutuhan anak-anaknya tak terkecuali Fatin. Meski tak memungkiri bayaran yang diterima putrinya cukup besar dari hasil menyanyi, namun ia menetapkan gaya hidup hemat. Di matanya, Fatin tetaplah masih seorang pelajar yang meraup keuntungan dari hobi menyanyi. “Meski sudah punya karir begini, saya nggak pernah mengorientasikan Fatin untuk cari uang. Saya masih memantau kebutuhan apa aja yang sebenarnya ia butuhkan sebagai anak,� tuturnya. (jpnn)

F. Kapanlagi.com


74 Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers www.majalah.batampos.co.id Pemimpin umum / general manager: Candra Ibrahim Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal Redaktur Pelaksana: Yusuf Hidayat, Poniman Sipahutar (Desain) Redaktur/Editor: Hasanul Safri, Yermia Riezki, Feni Ambaratih, Herry Dingin Sembiring Iman Wachyudi (Fotografer), Tonny Richardo (Desain) Redaktur senior : Ade Adran Syahlan Lisya Anggraini sekretaris redaksi : Ummy Kalsum

Chairman Rida K Liamsi CEO Makmur Direktur Utama Marganas Nainggolan Wakil Dirut Socrates Pemimpin Perusahaan Herman Mangundap manager iklan Dewi Febsuri

mpos.co.id ta a b h la ja a m : k o o faceb

twitter: @majalahBP s.co.id email: majalah@batampo EDISI 52, Minggu III MARET 2014

Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021 - 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.