57 - Terancam Limbah Galangan

Page 1

1

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


indeks

2 edisi 57, minggu IV - April 2014

Tourism

6o

Makan pizza di sebuah kafe mungkin sesuatu yang sudah biasa. Di Cafe Harris Hotel Anda bisa menyantap pizza persegi di pinggir kolam renang sembari memandangi deburan ombak di laut. Atau menikmati aneka pizza setelah terjun ke kolam renang.

Gada-gadu

73

Beyonce buka-bukaan soal pesan apa yang ingin disampaikannya di album barunya yang diberi judul sesuai namanya. Beyonce mencoba mengangkat pemberdayaan perempuan dalam beberapa lagu di album yang rilis pada Desember 2013 itu.

Kesehatan 35

65

Kutubkhanah

54

Creatrep

Di saat sebagian besar kaum wanita Indonesia terpaksa atau dipaksa berkutat pada urusan dapur, sumur, dan kasur, Kartini muda mendobraknya dengan pemikiran yang berkemajuan agar kaum wanita pribumi maju.

Otomotif

Toyota Land Cruiser FJ 40 biasa dikenal dengan Toyota Hardtop dirancang untuk medan berat, seperti lumpur dan banjir.

Trend

46

Secara substansial naskah pendek ini sangat menarik karena mengandung narasi sejarah yang berbeda dari narasi sejarah yang terdapat dalam bagianbagian awal Sejarah Melayu karya Tun Sri Lanang.

69

Husein menapaki hidupnya dari tukang cuci piring, pelayan, hingga juru masak di Malaysia. Setelah punya pengalaman cukup, ia membuka usaha sendiri. Kini Husein jadi juragan prata.

42

Fashion itu hanya bersifat sementara, tapi gaya bisa bertahan lama. Jam tangan mewah masuk ke dalam kategori terakhir. Sebuah jam tangan juga bisa merefleksikan siapa diri Anda.

Desain Cover : Poniman

Dokter selalu menyarankan melahirkan secara normal adalah pilihan utama. Namun, banyak orang memilih operasi caesar dengan berbagai alasan. Padahal caesar mengandung sejumlah risiko.

History

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


3

statistika

Pemenang Pemilu di Indonesia

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

ilustrasi by: toejoeh/123rf.com


4

Bulan Berdarah

Seorang pria memfoto panorama saat fenomena “Bulan Berdarah” di pinggiran Kota Shanghai, Selasa, 15 April 2014. Fenomena “Bulan Berdarah” ini terjadi saat bayangan Bumi melintasi Bulan. Di Indonesia, waktu pengamatan terbilang sempit karena gerhana bulan terjadi pada siang hari, yakni sekitar pukul 12.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.30 WIB. EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

jend

p e r i s


dela

s t i w a

5

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

F. Aly Lagu/REUTERS


6

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

jend

p e r i s

F. Hosam Katan/REUTERS


dela

s t i w a

7

Pawang Elang Ashol Pan, 13, gadis manis yang pemalu dari Mongolia bermain dengan elang emas peliharaannya di pegunungan Mongolia, Selasa, (15/4/2014). Elang bagi masyarakat Kazakh digunakan untuk membantu mereka berburu rubah atau kelinci baik di musim panas maupun di musim dingin.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

F. ASHER Svidensky


8

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

jend

p e r i s

Seorang warga berjalan di atas arang yang membara selama ritual Siwa Gajan di Desa Pratap 2014. Umat Hindu percaya bahwa dengan rasa sakit, Siwa, dewa pelebur umat Hindu, akan yang berpuncak dengan pemujaan Siwa pada hari baik dari Chaitra Sankranti, hari terakhir ta


s t i w a

9

F. Arindam DEY/AFP PHOTO

dela

Ritual Siwa Gajan

pgarh di Agartala, ibukota negara bagian India timur laut Tripura, pada Selasa, 14 April mengabulkan doa mereka. Ribuan umat Hindu ambil bagian dalam festival selama sebulan ahun kalender Bengali. EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


10

jend

p e r i s

Peternakan Modern EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


dela

11

s t i w a

n n

Foto ini diambil pada 15 April 2014, menunjukkan seorang pria mengendalikan pesawat tak berawak untuk menyemprotkan pestisida di sebuah peternakan di Bozhou, Provinsi Anhui, China. Perekonomian China tumbuh 7,4 persen tahun-ke-tahun pada tiga bulan pertama tahun ini. EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

F. CHINA OUT/AFP PHOTO


12

jendela

p e r i s t i w a

Mandi Air Laut Tiga bocah Kampung Tanjugsari, Pulau Belakangpadang bermain air laut yang jernih di dekat rumah panggung mereka, Minggu (13/4/2014).

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos


fokus

13

peristiwa

Jejak Silika

di Rongga Dada Editor: ahmadi email : majalah@batampos.co.id

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Keberadaan industri galangan kapal di sekitar Pulau Buluh, Batam, memicu polusi udara yang parah. Banyak warga menderita infeksi saluran pernapasan dan TBC. Penyebabnya penggunaan pasir silika pada kegiatan sandblasting. Meski dilarang pemerintah, penggunaan silika tetap marak karena harganya murah.


fokus

14

peristiwa

F. cecep Mulyana/Batam Pos

Rumah panggung warga Pulau Buluh bertengger di tepi laut, (14/3/2014).

M

entari mulai meninggi ketika anak-anak pulang sekolah di Pulau Buluh, Kecamatan Bulang Lintang, Batam, Jumat (21/3) lalu. Serombongan anak perempuan berbaju kurung lekas-lekas meninggalkan sekolah karena matahari begitu terik. Mereka melintasi jalan utama di Pulau Buluh yang tak lebar menuju rumah masing-masing. Begitu pula Salma, Kepala Sekolah Dasar 002 Pulau Buluh, segera menuju rumah dinas yang letaknya persis di bagian belakang sekolah. Ia membuka pintu rumahnya dan segera masuk untuk menyalin pakaian. Ia lantas mengenakan daster.

Usai berganti pakaian, Salma mengambil kain pel. Lantai rumahnya yang terasa berdebu ketika diinjak membuatnya tak nyaman. Ia lalu mengepel lantai dan pintu ditutup rapat-rapat supaya debu tidak langsung menyerbu. “Tadi pagi sudah dipel, tapi sekarang berdebu lagi jadi dipel lagi. Saya harus berkali-kali mengepel karena debu,’’ ujar Salma di ruang tamu rumahnya. Debu selalu ‘bertamu’ ke rumah dinasnya yang mungil itu meski Salma sudah menutup pintu rapat-rapat. Bahkan kisi-kisi di bagian atas pintu sudah dipasangi penyaring. Tetapi debu tetap saja masuk mengotori lantai rumah, alat makan, dan alat masak. ‘’Sudah beberapa bulan seperti ini. Mungkin debu dari aktivitas galangan

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Sejumlah kapal tugboat bersandar di galangan kapal Sagulung, Jumat (14/3/2014).


15

fokus peristiwa

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Staf Kelurahan Pulau Buluh Ambar Efendi menunjukkan debu yang “bertamu” di alatalat kantornya, Jumat (14/3/2014).

kapal di seberang,’’ katanya lagi. Debu di lantai rumah Salma hanya terasa ketika lantai diinjak. Sementara di atap sekolah yang tepat di depan pintu rumah Salma, debu tampak jelas. Atap yang sudah berkarat tidak mampu menyembunyikan warna debu yang lebih lembut. Kaca nako tampak kusam oleh lapisan debu. Sementara di ruang kelas, kata Salma, debu juga mengotori lantai. Murid-murid sekolah itu bergiliran mengepel tiap pagi. Kondisi serupa juga tampak di kantor lurah Pulau Buluh dan Puskesmas Pulau Buluh yang letaknya berdampingan. Atapnya diselimuti debu tipis. Kaca jendela jadi buram. Tak jauh dari kantor lurah, tumbuh rimbun pohon pisang dan pohon mangga. Daun-daunnya yang berwarna hijau dilapisi debu. Dari lantai dua puskesmas, atap-atap rumah dan bangunan yang berdebu tampak jelas. Membuat warna atap seluruh bangunan nyaris serupa. ‘’Jangankan atap, barang di dalam rumah saja berdebu. Tudung saji saja berdebu,” ungkap Zulhaimi, Ketua RT 03 RW 01, saat ditemui di Kantor Lurah Pulau Buluh. Menurut pria 54 tahun ini, kehadiran debu sangat terasa pada malam hari. Debu terlihat samar-samar beterbangan di antara paparan cahaya lampu. Saat itu, perusahaan galangan kapal di Sagulung yang berjarak kurang lebih satu mil saja sedang melakukan kegiatan sandblasting. EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Sandblasting adalah proses penyemprotan abrasive material -biasanya berupa pasir silika atau steel gritdengan tekanan tinggi pada suatu permukaan, dengan tujuan untuk menghilangkan material kontaminasi seperti karat, cat, garam, oli dan lain-lain. Dampak proses sandblasting sangat terasa bagi warga Pulau Buluh pada malam hari karena mereka tidak beraktivitas. Debu dengan mudah mereka hirup. Apalagi rumah yang posisinya sangat berdekatan dan berhadapan langsung dengan galangan kapal. “Parahnya malam hari, sangat terasa dampak beroperasinya galangan kapal. Tidak hanya debu, suara dentuman dari galangan kapal juga terdengar sampai tengah malam, kadang bikin kaget,’’ tegas Zulhaimi. Polusi udara dan suara itu juga dibarengi polusi air. Sumur-sumur tak pernah digunakan lagi. Mereka kemudian beralih ke air yang disediakan ATB sejak April 2012. Perairan sekitar Pulau Buluh pun tak bisa diharapkan lagi untuk mencari ikan. Padahal dulu, sebelum ada aktivitas galangan kapal, mereka masih bisa menangkap ikan di perairan pulau yang tak jauh dari rumah mereka. “Nelayan juga terdampak. Dulu, meskipun hidup kami sulit, masih bisa menghirup udara segar dan menikmati ikan segar,” katanya. Tak hanya polusi, warga yang rumahnya berdiri di atas laut dan berseberangan dengan galangan kapal kerap was-was. Pasalnya, terkadang ada kapal tongkang yang


fokus

16

peristiwa

Saya salah satu korban yang sering sakit akibat debu pasir silika.

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

rahmat

Tokoh Masyarakat

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


fokus

17

peristiwa

Tengku Rudi Azahari Ketua RW 01 Kelurahan Pulau Buluh

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Kami sudah mendatangi perusahaan baik-baik untuk menghentikan proses sandblasting selama angin mengarah ke Pulau Buluh, tapi perusahaan itu membandel


18

lepas dan menghantam rumah pelantar mereka. Kapal tongkang yang baru selesai dibuat biasanya diparkir di perairan yang sangat berdekatan dengan rumah warga. Meski sudah diikat, terkadang ikatannya lepas dan terbawa arus sehingga menghantam rumah pelantar. Ketua RW 01 Tengku Rudi Azahari, menegaskan warga yang berada di lingkungannya yang paling merasakan dampak beroperasinya galangan kapal di Sagulung. Pasalnya, RW 01 yang paling berdekatan, bahkan berhadapan langsung dengan galangan kapal. Angin utara, saat Maret lalu, mengarah ke Pulau Buluh sehingga debu terbawa angin dan rumah-rumah di RW 01 yang duluan mendapat serbuan debu. Sebaliknya pada musim angin selatan, penciuman mereka diserang bau dari peternakan babi di Pulau Bulang. “Kami sudah mendatangi perusahaan baik-baik untuk menghentikan proses sandblasting selama angin mengarah ke Pulau Buluh, tapi perusahaan itu membandel,’’ ungkap Tengku Rudi. Menurutnya ada 13 perusahaan galangan kapal yang beroperasi di Sagulung. Dua perusahaan saja yang melakukan sandblasting, dampaknya sudah terasa. Perusahaan galangan kapal, katanya, biasanya melakukan proses sandblasting pada malam hari. Debu yang diempaskan pun terlihat ketika beterbangan di malam hari dan mendarat di atap rumah, jendela kaca, bahkan alat masak dan piring. “Piring kalau mau dipakai untuk makan, harus dicuci lagi atau dilap karena berdebu,’’ kata pria berusia 55 tahun ini. Dampak lainnya yang dirasakan warga Pulau Buluh adalah masalah kesehatan. Menurut Tengku Rudi lagi, hampir semua warga Pulau Buluh mengidap sakit infeksi

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

fokus peristiwa

saluran pernapasan akut (ISPA). Mulai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. “Termasuk saya. Sering batukbatuk. Sekarang ini pun saya masih kena ISPA,” ujarnya ketika ditemui akhir Maret lalu. Zulhaimi mengungkapkan hal serupa, banyak warganya yang menderita sakit ISPA. Ia menduga penyebabnya karena debu dari proses sandblasting oleh perusahaan galangan kapal. “Penyakit yang sama diderita warga, ISPA. Mungkin karena sandblasting, kita tidak tahu persis. Apakah karena sandblasting atau musimnya,’’ ujarnya. Bahkan akibat pencemaran lingkungan oleh proses sandblasting di galangan kapal, disebutkan tiga warga Pulau Buluh meninggal. Mereka disebut sakit paru-paru atau TBC sebelum meninggal. Warga Pulau Buluh pun mendatangi Badan Pengendali Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam untuk melaporkan pencemaran lingkungan dan dampaknya, Jumat (7/3) pagi. Salah seorang warga tempatan Pulau Buluh yang mendatangi kantor Bapedal Batam bersama puluhan warga lainnya, Nurhasmi mengatakan hal itu. “Sejak dua bulan terakhir 3 warga kita meninggal. Dua lansia dan 1 anakanak usia 6 tahun. Mereka mati karena radang paru-paru. Dan setelah dicek ternyata hasil rontgen menjelaskan sebelah paru-paru mereka hitam,” katanya usai di sela mediasi dengan perwakilan perusahaan galangan yang difasilitasi Bapedal. Menurut dia, dampak pencemaran itu sudah lama mereka rasakan. Debu dari partikel pasir silika yang terbang saat proses sandblasting itu bisa terlihat jelas menempel di dinding-dinding rumah warga. Bahkan ada yang sampai masuk ke dalam rumah hingga kamar tidur. “Kami minta pertanggungjawaban shipyard atas kondisi


fokus

19

peristiwa

lingkungan yang terkontaminasi karena pasir beracun itu,” terang Nurhasmi. Rahmat, tokoh masyarakat Pulau Buluh yang turut hadir pada pertemuan itu juga mengaku sudah lama merasakan udara Pulau Buluh tercemar. Bahkan ia menyebut banyak warga yang terjangkit saluran pernapasan akibat debu pasir silika. “Saya salah satu korban yang sering sakit akibat debu pasir silika,” ujar Rahmat. Hanya saja, pemaparan Nurhasmi dalam pertemuan di kantor Bapedal itu berbeda dengan yang disampaikan Zulhaimi maupun Tengku Rudi. Zulhaimi memang menyebutkan warga Pulau Buluh yang meninggal akibat sakit paru-paru atau TBC. Mereka yang meninggal itu anak umur 6 tahun dan dua orang tua. “Anak umur enam tahun itu meninggal karena TBC, dua lainnya orang tua karena sakit paru-paru. Tapi meninggalnya satu tahun dan dua tahun yang lalu,’’ jelasnya. Zulhaimi yang sejak lahir menetap di Pulau Buluh mengatakan, lima tahun sebelumnya warga Pulau Buluh tidak pernah ada yang disebutkan menderita sakit paruparu. Tetapi setelah munculnya perusahaan galangan kapal di Sagulung yang berjarak kurang lebih satu mil dari Pulau Buluh, muncul pula penyakit paru-paru dan TBC. Bujang, warga RT2/RW1 Pulau Buluh, misalnya, menderita TBC sejak lima tahun lalu. Lelaki 58 tahun yang tak lagi sanggup melaut karena dadanya kerap sesak itu,

menuturkan penyakit menyerang tubuhnya bersamaan dengan pembangunan sejumlah perusahaan galangan kapal di Sagulung. “Saya dulu sehat. Saya tidak pernah sakit. Tetapi sejak perusahaan itu datang, baru kami banyak yang sakit. Batuk, sesak setiap hari,” ujar Bujang. Dada Bujang kian sesak setelah Zamiah, istrinya, meninggal setahun lalu karena penyakit yang sama dengan yang ia derita. “Ibu juga meninggal karena TBC,” katanya. “Ia mulai batuk saat perusahaan galangan kapal itu mulai beroperasi. Hanya tujuh bulan sakit langsung meninggal,” Bujang menambahkan. Jumat pekan terakhir Maret lalu di Puskesmas Pulau Buluh, beberapa warga datang berobat menjelang tengah hari. Mereka duduk menunggu giliran di bangku panjang yang tersedia di depan meja pendaftaran. Hanya saja, di antara mereka, tidak ada yang datang karena keluhan sakit ISPA, sakit paru-paru, dan TBC. Kepala Puskesmas Pulau Buluh, dokter Rinaldi, menegaskan selama tiga bulan ia memimpin puskesmas tersebut tidak banyak warga yang datang mengeluh sakit ISPA. “Warga yang sakit ISPA tidak banyak, paling banyak diabetes, dan hipertensi. Jadi tidak ada tren peningkatan penderita ISPA,’’ ujarnya usai pertemuan dengan masyarakat di Gedung Yayasan Samudra Bhakti Pulau F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Warga Pulau Buluh menunjukkan kaca jendela rumahnya yang berdebu, Jumat (14/3/2014).

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


fokus

20

peristiwa

Buluh. Rinaldi menambahkan, semua penderita ISPA di Pulau Buluh masih bisa ditangani puskesmas. “Belum ada yang dirujuk karena gak ada yang parah dan masih bisa kami tangani sendiri,’’ ujarnya. Namun, Ambar Effendi, staf Kelurahan Pulau Buluh, mengatakan sebagian besar warga yang terserang ISPA dan TBC di wilayahnya memilih berobat langsung ke rumah sakit Pulau Batam, tanpa menunggu rujukan puskesmas. Terkait laporan warga ke Bapedal Kota Batam, Rinaldi membenarkan warga yang terakhir meninggal karena menderita TBC. Tetapi ia tidak mau buru-buru memastikan bahwa penyakit TBC itu akibat dampak mengirup debu dari proses sandblasting. Untuk membuktikan penyakit TBC maupun sakit paru-paru yang diderita warga dan berujung kematian akibat debu sandblasting, harus ada pemeriksaan dan penelitian lebih dalam. “Saya tidak mau menghakimi. Harus ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikan penyakit itu karena sandblasting dari seberang. Harus memeriksa paru-paru masyarakat untuk membuktikan ada dampaknya,’’ papar dokter Rinaldi. *** Berdasarkan hasil pantauan Bapedal Kota Batam, kualitas udara di Pulau Buluh sudah melewati ambang batas kewajaran. Pada saat diukur dari posisi terdekat antara Pulau Buluh dengan kawasan galangan kapal yang berjarak 420 meter, Bapedal mendeteksi kadar debu di udara antara 260-320 ppm. Padahal, ambang batas kandungan debu hanya 220 ppm. “Tergantung cuaca. Kalau hujan, kadar debu bisa berkurang,’’ ujar Kepala Bapedal Batam, Dendi Purnomo, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (17/4). Coba bandingkan dengan wilayah lain yang jauh dari industri galangan kapal. Di Nagoya 80-120 ppm, di Batamindo 80 ppm, di Sukajadi juga 80 ppm, dan di Tiban 60 ppm. “Udara (secara umum) Batam masih bagus,” katanya. Debu yang mencemari udara Pulau Buluh bukanlah debu biasa. Tetapi debu yang mengandung silika. Debu silika ini berasal dari kegiatan sandblasting di sejumlah perusahaan di seberang Pulau Buluh. Dendi menjelaskan, Bapedal telah melakukan penelusuran selama dua tahun terkait penggunaan pasir silika untuk sandblasting di sejumlah galangan kapal di Batam. Hasilnya, kegiatan sandblasting telah meningkatkan kadar debu di udara. Temuan itu disusul banyaknya

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Parahnya malam hari, sangat terasa dampak beroperasinya galangan kapal. Tidak hanya debu, suara dentuman dari galangan kapal juga terdengar sampai tengah malam, kadang bikin kaget. Zulhaimi

Ketua RT 03 RW 01 Kelurahan Pulau Buluh keluhan dan pengaduan masyarakat. Bapedal lantas mengambil keputusan melarang pemakaian pasir silika untuk kegiatan sandblasting. “Tapi penggunaan pasir silika di luar proses sandblasting tidak dilarang. Tidak masalah,’’ kata Dendi. Setidaknya, kata dia, ada tiga alasan yang dipakai untuk melarang penggunaan pasir silika. Pertama, material tersebut menyebabkan pencemaran debu dengan tingkat kekerasan paling rendah di antara bahan untuk sandblasting lainnya. Silika memiliki kekuatan tekan 5 mohs scale serta berat jenisnya dua di bawah standar material sandblasting seperti garnet, copper sludge, dan lainnya. Kedua, pasir silika memiliki kandungan silica wt 90 persen lebih. Jadi debu dari pasir silika sangat berbahaya bagi kesehatan. Debu pasir silika mengakibatkan penyakit kanker silikosis yang sangat berbahaya bagi saluran alat pernapasan karena dapat merusak paru-paru. “Jika kita menghirup partikel dan debu silika ini dan masuk ke paru-paru, kita bisa menderita penyakit yang disebut silikosis,” jelas Dendi. Penyakit silikosis sering menyebabkan kelumpuhan dan tidak bisa disembuhkan. Alasan ketiga pelarangan penggunaan silika dalam kegiatan sandblasting, karena pasir silika diperoleh dari


fokus

21

peristiwa

Sejak dua bulan terakhir 3 warga kita meninggal. Dua lansia dan 1 anak-anak usia 6 tahun. Mereka mati karena radang paru-paru. Dan setelah dicek ternyata hasil rontgen menjelaskan sebelah paruparu mereka hitam. Nurhasmi

Salah seorang warga tempatan Pulau Buluh.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


fokus

22

peristiwa

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Sebuah kapal pengangkut air bersih bersandar di rumah warga Pulau Buluh, Jumat (14/3/2014).

penambangan ilegal yang merusak lingkungan hidup. Material itu mudah diperoleh di sekitar Batam dan diperjualbelikan dengan harga yang murah. “Termasuk yang berasal dari penambangan di Nongsa. Mereka ayak dan jual per karung,” kata Dendi. Pelarangan itu juga merujuk kepada sejumlah peraturan perundang-undangan. Dendi mengatakan, pelarangan ini dimulai sejak tahun 2010 karena tingkat kepadatan industri galangan kapal di Batam meningkat dan semakin dekat ke permukiman penduduk. Di Batam kini ada 137 perusahaan galangan kapal. Jarak antara galangan dan permukiman rata-rata hanya belasan meter saja. Bahkan di Tanjungriau hanya lima meter saja. Padahal jarak aman standar 500 meter. “Sebelum tahun 2010 tidak dilarang. Penggunaan silika tidak ada aturan dan kontrol. Tetapi sejak kepadatan galangan meningkat penggunaan dan kontrolnya harus ketat,’’ jelasnya. Bapedal kemudian mengecek dan mengawasi galangan kapal yang menggunakan pasir silika untuk sandblasting. Dari 137 galangan di Batam, ditemukan 36 perusahaan yang menggunakan pasir silika. Bapedal memperingatkan perusahaan tersebut. Jumlah galangan pengguna pasir silika pun menurun.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Pada tahun-tahun berikutnya, Bapedal tinggal mengamati 19 perusahaan galangan. Dari pengamatan itu ditemukan 12 perusahaan yang masih membandel. Mereka kucing-kucingan dengan pengawas Bapedal. “Ada laporan, ada temuan, kita cek. Karena kalau kita datang mereka tidak melakukan. Tahu-tahu mobil Bapedal ke lapangan mereka berhenti. Bapedal pulang mereka kembali beraktivtas,” jelasnya. Bahkan ada yang beroperasi sampai tengah malam hingga 24 jam. Dendi pun mengaku beberapa kali mengambil sampel malam hari. Dari pukul 18.00 hingga 06.00 WIB. Makanya dapat terukur kalau melebihi ambang batas. Enam perusahaan tersebut berlokasi di kawasan Sagulung dan sebelah Pulau Buluh. Tiga di antaranya adalah perusahaan besar. Bapedal, lanjut Dendi, sedang melakukan penyelidikan lanjutan terhadap perusahaan galangan yang aktif menggunakan pasir silika tersebut. “Saat ini kami sedang proses pulbaket (pengumpulan bahan keterangan). Sedang diselidiki. Kalau memenuhi unsur akan diperiksa,” katanya. Jika perusahaan galangan kapal itu terbukti menggunakan pasir silika dan mencemari lingkungan bisa terancam pidana sesuai Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. (alfian lumbangaol)


fokus

23

peristiwa

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Seorang warga Pulau Buluh mengayuh sepedanya di jalan yang lengang, Jumat (14/3/2014).

Damai di Tengah Kemajemukan Pulau Buluh merupakan salah satu lokasi bersejarah di Batam. Pulau ini sudah “hidup�, jauh sebelum Batam menggeliat jadi kota industri.

P

ulau Buluh adalah pulau kecil yang terletak sekitar satu mil (1,8 km) dari Pelabuhan Sagulung, Batam. Pulau Buluh masuk Kelurahan Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, dengan luas wilayah 5,522 km persegi (552,2 hektare). Luas daratannya 2,187 km persegi dan luas lautan 3,335 km persegi. Terbagi atas 11 RT dan 3 RW.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Pulau lainnya yang masuk Kelurahan Pulau Buluh adalah Pulau Bulat, Pulau Teluk Sepaku, Pulau Tengah dan Pulau Boyan. Batas wilayah Kelurahan Pulau Buluh di sebelah utara adalah Kelurahan Tanjunguncang, di sebelah selatan adalah Batu Legong, di sebelah barat adalah Kelurahan Bulang Lintang, dan di sebelah timur adalah Kelurahan Seibinti. Hingga akhir September 2009, jumlah penduduk Kelurahan Pulau Buluh sekitar 675 kepala keluarga (2.509 jiwa). Terdiri dari laki-laki 1.303 orang dan perempuan 1.206 orang. Sebagian besar tinggal di Pulau Buluh yang luasnya 231 hektare. Penduduk Pulau Buluh sangat heterogen. Terdiri dari suku Melayu dengan jumlah yang dominan, 60 persen. Suku lainnya sejumlah 40 persen terdiri atas Tionghoa, Flores, Banjar, Bugis, Batak, Minang, dan Jawa. Meski beragam suku, pulau itu sangat


24

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Tiga siswa Pulau Buluh pulang sekolah dengan berjalan kaki di tengah teriknya panas matahari, Jumat (14/3/2014). EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

fokus peristiwa

ttenang dan damai. Sebagian besar bekerja sebagai nelayan, kemudian pedagang, dan pekerja lepas. Pulau Buluh bisa dijangkau dari Pelabuhan Sagulung. Setiap hari selama 24 jam, penambang pancung siap mengantar warga dari Sagulung ke Pulau Buluh maupun sebaliknya. Dengan biaya Rp 13 ribu per orang, penambang pancung langsung melaju membelah laut untuk membawa penumpang meski hanya dua orang saja. Kesibukan penambang pancung paling padat pada pagi hari karena banyak anak dari Sagulung bersekolah di Pulau Buluh. Dengan lama perjalanan antara 10-15 menit, kaki pun sudah menjejak di Pulau Buluh. Ada dermaga kecil di sisi selatan pulau itu. Penduduk Pulau Buluh menyebutnya pelabuhan kuning karena catnya yang berwarna kuning. Namun warga yang berada di sisi utara pulau, lebih memilih langsung berlabuh di rumah pelantar. Dari pelabuhan kuning sudah tampak Masjid Nurul Iman yang berwarna kuning. Masjid tua ini dibangun tahun 1872. Masjid ini telah beberapa kali dipugar dan diperluas. Bentuk bangunan aslinya tidak tampak lagi. Selain masjid, terdapat pula Vihara Samudera Bhakti yang sebelumnya bernama Rumah Peribadatan Toa Pekong. Bangunan yang didirikan pada 1880 itu letaknya tepat di tepi laut. Hanya berjarak sekitar 150 meter dari masjid, berdiri kantor lurah dan puskesmas. Di sebelahnya ada lagi kantor unit pelaksana teknis (UPT) Kecamatan Bulang. Ada sekolah mulai jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah di pulau ini. SDN 002, SMPN 5 dan SMAN 11 Pulau Buluh. Semua bangunan ini lokasinya di daratan. Sementara rumah warga sebagian besar di tepian laut. Rumah pelantar itu nyaris mengelilingi sekujur Pulau Buluh. Karena tidak begitu luas, pulau ini bisa dikelilingi selama 15 menit dengan berjalan kaki. Tidak ada mobil di pulau ini. Hanya beberapa motor dan sepeda. Meski berada di pulau kecil yang terpisah dari Batam, warga Pulau Buluh sudah menikmati aliran listrik. Sementara air bersih baru pertengahan April 2012 mereka mendapatkannya dari


25

fokus peristiwa

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Puskesmas Pembantu Pulau Buluh, Jumat (14/3/2014).

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Rumah penduduk Pulau Buluh tercemar debu silika dari galangan kapal yang ada di EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014 Sagulung, Jumat (14/3/2014).

PT ATB melalui jaringan pipa bawah laut dari Sagulung. Sejak itu, warga yang kerap kesulitan air bersih karena mengandalkan air dari sumur, tak pernah lagi mengeluhkan kebutuhan air bersih. Semula, pulau yang berada di sebelah barat Pulau Batam itu hanya ada tiga RT. Tetapi seiring pesatnya perkembangan Batam kini telah menjadi 11 RT. Sebelum Batam, Pulau Buluh telah lebih dulu menjadi ibukota kecamatan. Saat zaman penjajahan, Pulau Buluh menjadi kewedanaan. Jejak itu masih tampak dari rumah-rumah toko yang berjejer rapi di sisi selatan Pulau Buluh. Setelah itu, ibukota kecamatan pindah ke Belakangpadang. Kemudian terjadi pemekaran dan Pulau Buluh masuk Kecamatan Bulang-Lintang. Bulang menjadi ibu kota kecamatan. Namun, sejak beberapa tahun lalu Kantor Camat Bulang berupa bangunan dua lantai ditinggal. Kantor camat pindah ke Pulau Buluh. Kantor Urusan Agama (KUA) Bulang juga sudah pindah ke Pulau Buluh bersamaan dengan pindahnya kantor camat. Menyusul kemudian puskesmas juga ikut pindah. ***


fokus

26

peristiwa

Dalam Kungkungan Limbah B3 Batam kerap disebut sebagai keranjang sampah bagi limbah berbahaya negara tetangga yang masuk secara ilegal. Usaha pengelolaan limbah tumbuh subur, tercatat ada 436 perusahaan.

K

apal Xing Guang 7 yang datang dari Korea Selatan merapat di Pelabuhan Batuampar. Di dalam bak angkutnya, gunungan material warna hitam siap dipindahkan ke Batam. Dalam izin impornya, sebanyak 3.800 ton material itu merupakan pasir besi (ferro sand). Namun, sebelum merapat Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam mendapat kabar bahwa yang diangkut itu bukan pasir besi, melainkan tahi tembaga (copper slag) yang dalam aturan di Indonesia termasuk dalam limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Peraturan Indonesia melarang impor limbah B3. Seba-

liknya impor pasir besi dibebaskan. Bedasarkan temuan bahwa material yang diangkut Xing Guang termasuk limbah B3, Bapedal dan Kementerian Lingkungan Hidup meminta otoritas Pelabuhan Batuampar tidak mengizinkan bongkar muat dari kapal tersebut. Upaya itu tak mempan. Pasalnya, pihak manajemen perusahaan pengimpor, PT Jace Octavia Mandiri (JOM), memiliki izin dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Sejumlah truk dan backhoe pun bekerja membongkar muatan kapal dan membawanya ke belakang kantor Kecamatan Sagulung. Izin dari dua kementerian ternyata tidak membuat Bapedal dan KLH diam. Uji terhadap material impor PT JOM pun dilakukan. Hasilnya, material itu bukan pasir besi seperti yang tertulis dalam izin impor melainkan tahi tembaga. Bapedal dan KLH kemudian menyegel material tersebut dan meminta perusahaan mengekspor kembali ke negara asalnya dalam waktu tiga bulan setelah kedatangannya pada bulan Februari 2009. Dalam masa itu, pihak PT JOM bersikeras material yang diimpornya bukanlah limbah B3. Tapi hasil uji laboratorium KLH tidak bisa dibantah. Selama tiga bulan, material tahi tembaga yang tak kunjung direekspor mulai menimbulkan masalah. Warga

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Sejumlah kapal besar di galangan kapal Sagulung, Jumat (14/3/2014).


fokus

27

yang tinggal di perumahan liar samping Griya Batuaji Asri Sagulung mulai mengalami gangguan kesehatan. Mereka mulai gatal-gatal karena air yang mereka konsumsi terkontaminasi tahi tembaga. Sejumah warga juga mengalami gangguan pernapasan. Limbah masuk ke penampungan air hujan yang menjadi sumber air warga ruli karena terbawa aliran air hujan. Saat diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah, Sagulung, dokter yang memeriksa menyatakan penyebabnya belum bisa dideteksi. “Menurut dokter RSUD penyebabnya unidentified,” kata aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak), Uba Sigalingging. Lembaga itu mendampingi warga ruli korban kontaminasi limbah PT JOM. “Memang untuk menentukan penyebabnya harus diperiksa laboratorium. Namun, limbah copper slag itu masuk ke sumber air warga,” terang Uba, Rabu pekan lalu. Lepas tiga bulan dari peringatan pertama, Bapedal memberikan perpanjangan masa tiga bulan bagi PT JOM untuk mengembalikan limbah. Peringatan itu pun tak diindahkan. Atas rekomendasi Bapedal, KLH pun menetapkan tersangka. Dua orang tersangka adalah warga negara Korea Selatan dan tiga orang warga negara Indonesia dari pihak importir. Berkas perkara impor limbah B3 itu kemudian diserahkan KLH ke Kejaksaan Agung. Namun, meski sudah berada di tangan korps Adhyaksa, kelanjutan kasus itu belum menemui titik terang. “Berkasnya masih bolak balik antara KLH dan Kejaksaan Agung,” kata Kepala Bapedal Kota Batam Dendi Purnomo, Kamis pekan lalu di kantornya. Menurut Dendi, keterangan yang ia dapatkan dari kedua instansi pusat itu, perkara tersebut berjalan lam-

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

peristiwa

bat. Ada saja berkas yang kurang. Situasi itu juga yang menyebabkan barang bukti tahi tembaga masih menumpuk di belakang kantor Kecamatan Sagulung. “Kami tidak bisa memindahkan barang bukti karena itu sitaan Kejaksaan Agung. Kalau kami pindahkan nanti malah kami yang mendapatkan sanksi pidana,” terang Dendi. *** Banyaknya industri di Batam dan posisinya yang dekat dengan Singapura membuat wilayah ini berpotensi menjadi ’tempat sampah’ limbah-limbah B3 dari luar negeri. Sepuluh tahun lalu, sebanyak 3.000 ton bahan berbahaya dari Singapura masuk melalui dermaga Hasim di Pulau Galang Baru. Perusahaan pengimpor PT Asia Pacific Eco Lestari (APEL) mengatakan bahan yang mereka impor adalah pupuk. Ribuan karung “pupuk” itu kemudian ditimbun di lahan seluas dua hektare hingga kedalaman 20 meter. Kementerian Lingkungan Hidup yang curiga dengan tumpukan itu kemudian mengambil sampel. Hasilnya, bahan-bahan impor yang dikatakan sebagai pupuk itu mengandung bahan berbahaya seperti arsen, kadmiun, seng, dan timbel. Majalah Tempo mencatat, material itu ditimbun bersama ranting-ranting kayu di dalam karung. Jika ditimbun sembarangan bahan berbahaya itu berpotensi mencemari lingkungan. Tidak seperti kasus PT JOM yang terjadi lima tahun sesudahnya, aparat bertindak lebih cepat dalam kasus impor ilegal PT APEL. Direktur perusahaan, Rudi Alfonso, diciduk dan divonis enam bulan penjara. Meski demikian, banyak pihak yang menilai Rudi hanyalah korban. Dilansir dari Majalah Tempo, pengacara Rudi, Zulhen-


fokus

28

peristiwa

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Sejumlah kapal besar bersandar di galangan kapal yang ada di Sagulung, Jumat (14/3/2014).

dri Hasan, mengatakan kliennya tidak pernah menjadi pimpinan dan memberikan perintah karena dia tidak memiliki saham di perusahaan itu. Hingga kini, Rudi menjadi orang pertama dan terakhir yang diusut terkait kasus tersebut. Dendi mengatakan, limbah B3 tertentu masih bisa dimanfaatkan terutama di industri galangan kapal. Misalnya, tahi tembaga yang bisa dimanfaatkan sebagai media pendukung proses pembersihan kapal (sandblasting). Namun, limbah B3 haruslah yang berasal dari sumber dalam negeri. “Copper slag biasanya didatangkan dari Surabaya,” terang Dendi. Penggunaan tahi tembaga dalam negeri sebagai media sandblasting memang disarankan Bapedal. Tahi tembaga memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan pasir silika yang sempat banyak digunakan oleh industri galangan kapal di Batam. Dibandingkan pasir silika, sebaran debu tahi tembaga lebih sempit, hanya di sekitar proses pembersihan. “Partikelnya langsung jatuh, tidak melayang di udara seperti pasir silika,” kata Dendi. Ia menambahkan, tahi tembaga bisa digunakan ulang sebanyak tiga kali sebelum limbahnya dikumpulkan dan dikirimkan ke lokasi pengolahan limbah seperti di Cileungsi, Jakarta, atau Padang. Selain tahi tembaga, material lain yang bisa digunakan antara lain tahi timah (tin slag), garnet, atau air. Dendi mengatakan, material tersebut tidak termasuk dalam kategori limbah B3. Meski demikian, tidak semua industri galangan kapal memilih menggunakan bahan-bahan tersebut. Saat ini masih ada 12 galangan kapal yang menggunakan pasir silika sebagai material sandblasting, termasuk perusahaan yang berhadapan langsung dengan permukiman warga di Pulau Buluh. Padahal, sejak 2010 Pemerintah Kota Batam sudah melarang penggunaan

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

pasir silika untuk proses sandblasting karena dapat menyebabkan kanker silikosis pada warga yang tinggal di sekitar galangan kapal tersebut. Dendi mengaku, salah satu yang mendorong penggunaan pasir silika adalah harganya yang lebih murah ketimbang material lainnya. Selain itu prosesnya tidak rumit karena mereka tinggal membeli dari warga lokal yang menambang pasir di Batam. Perusahaan tidak perlu merekam setiap kegiatan jual beli pasir silika. Berbeda dengan tahi tembaga, di mana perusahaan dituntut memiliki neraca. Artinya, jumlah limbah yang didatangkan harus setara dengan jumlah yang dikirim ke pengolahan. “Penggunaan limbah B3 untuk keperluan sandblasting harus dilaporkan setiap tiga bulan,” kata Dendi. Kebutuhan media untuk proses sandblasting yang tinggi di Batam menarik banyak perusahaan mendatangkan media itu ke Batam. Meski bukan bisnis yang mudah dan perlu perlakuan khusus, bisnis pengangkutan itu merupakan bisnis yang menguntungkan. Informasi yang diperoleh Batam Pos, perusahaan penghasil limbah B3 akan membayar perusahaan pengangkut limbah tak hanya berdasarkan beratnya, tapi juga jarak angkutnya. Barangkali, inilah yang menarik PT JOM bersedia mengangkut tahi tembaga dari Korea Selatan ke Batam. *** Daya tarik Batam sebagai kawasan investasi menarik investor untuk menanamkan modalnya di Batam. Tak terkecuali di bidang pengelolaan limbah. Bapedal mencatat, lima tahun lalu hanya ada 167 perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan limbah. Saat ini ada 436 perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut. Dalam situs resmi Bapedal Kota Batam, sebanyak 214 peru-


fokus

29

peristiwa

dendi purnomo Kepala Bapedal Batam

Jika kita menghirup partikel dan debu silika ini dan masuk ke paru-paru, kita bisa menderita penyakit yang disebut silikosis. EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos


fokus

30

peristiwa

sahaan mendapat rekomendasi tempat penyimpanan sementara limbah B3, tujuh perusahaan memiliki izin pengumpul limbah B3, dua perusahaan mendapat izin pengolahan limbah B3, delapan perusahaan berizin pemanfaatan limbah B3. Dendi mengatakan, di tahun 2013, limbah B3 yang dihasilkan di Batam mencapai 58.856 ton. Banyaknya galangan kapal, ditambah industri manufaktur, yang berkembang di Batam membuat pulau ini menjadi padat. Terlebih, jumlah penduduk tercatat saat ini mencapai 1,2 juta jiwa. Hal ini mendorong terjadinya persinggungan permukiman warga dengan kawasan industri. Bagi Bapedal, industri galangan kapal menjadi prioritas utama pengawasan karena debu yang ditimbulkan dari proses pembersihan kapal. Persinggungan itu tampak dalam kasus gangguan kesehatan masyarakat Pulau Buluh. Dendi menyebutkan, jarak permukiman warga dengan galangan kapal hanya 420 meter. Jarak rata-rata galangan kapal dan permukiman di Batam 12 meter. Bandingkan dengan Singapura, yang jarak minimal permukiman dengan industri besar minimal 500 meter. “Bahkan saking padatnya jarak shipyard dan permukiman di Tanjungriau ada yang hanya lima meter saja,” kata Dendi. Menurut dia, Bapedal tidak kuasa menentukan lokasi industri dan permukiman. Semua telah diatur dalam tata ruang Kota Batam yang dirancang oleh BP Batam dan Badan Perencanaan Pembangunan Kota Batam. Bapedal hanya bisa mengetatkan perizinan lingkungan jika ada perusahaan yang akan beroperasi di dekat permukiman penduduk. Nyatanya, masih ada perusahaan yang sembunyi-sembunyi menggunakan pasir silika sebagai media untuk proses sandblasting. Bapedal saat ini sedang memeriksa 12 perusahaan terkait penggunaan pasir silika. Tiga di antaranya menggunakannya dalam F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Galangan kapal di Sagulung, Jumat (14/3/2014).

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

skala yang masif. Hingga saat ini, kata Dendi, daya dukung lingkungan Kota Batam masih baik. Polutan-polutan yang berpotensi mencemari manusia kadarnya masih berada dalam ambang batas yang ditetapkan. Namun kondisi saat ini tidak bisa menjadi patokan, karena perkembangan Batam yang kencang. Laju pertumbuhan penduduk dan jumlah perusahaan akan semakin tinggi. Otoritas di Batam perlu memperhitungkan daya dukung lingkungan agar tidak menjadi jenuh karena semakin berjejalnya masyarakat dan industri. Meski demikian, dia mencemaskan kerentanan Batam terhadap masuknya limbah B3 impor. Pasalnya fasilitas free trade zone (FTZ) saat ini membuat Bea Cukai cukup memeriksa kelengkapan dokumen impor, namun tidak detil barang yang dikirim. Kondisi itu rawan terhadap masuknya limbah B3 yang menggunakan dokumen ilegal seperti yang terjadi dalam kasus PT JOM . “Bapedal tidak memiliki wewenang memeriksa di pelabuhan,” ujar Dendi. Fasilitas ini pula yang saat ini mendorong penyidik Bapedal bergerak cepat menyelidiki masuknya dua kontainer yang diduga limbah B3 impor. Dua kontainer itu telah sampai di sebuah lokasi industri, namun Bapedal lebih dulu mengamankan sebelum limbah itu digunakan. Dendi mengeluhkan, di tengah minimnya anggaran (kurang dari 0,5 persen APBD Kota Batam), aturan ini membuat Bapedal menjadi sasaran keluhan masyarakat. Karena saat limbah sudah mencemari lingkungan, mereka berbondong-bondong mendemo Bapedal. “Dalam aturannya kami mengawasi industri. Ini lebih sulit karena kalau limbahnya sudah masuk dan dampaknya terjadi baru melapor ke kami. Sementara yang memberikan izin masuk tidak ikut mengawasi.” (yermia riezky)


31

karikata

Ahmad Heryawan

Saya membaca kemungkinan besar adalah koalisi dengan (tawaran) cawapres, maksudnya cawapresnya dari PKS.

Hatta Rajasa

Kita lihat nanti semuanya berproses. Tidak usah gaduh. Kita punya jadwal pendaftaran caprescawapres. Menurut saya, sebelum 15 Mei semua koalisi akan terbentuk.

Joko Widodo

Indonesia butuh kerja sama politik yang kuat untuk membuat perubahan. Namun kerja sama itu harus dilandasi dengan keinginan melakukan perbaikan, bukan atas dasar bagi-bagi kekuasaan. EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Fadli Zon

Kami ingin membentuk ‘koalisi tenda besar’. Untuk mengurus Indonesia butuh banyak partai, tidak cukup satu partai.


sekilas

32

peristiwa

Penghitungan Molor karena Curang

R

apat pleno rekapitulasi perolehan suara di kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Batam, Rabu pekan lalu, nyaris rusuh. Puluhan simpatisan calon anggota legislatif (caleg) mengepung dan berniat membakar kantor tersebut karena menduga petugas PPS melakukan kecurangan. Massa berteriak-teriak saat petugas PPS membacakan hasil penghitungan suara di lantai dua kantor itu. “Turun sini, bacakan di bawah. Kami tidak mau dibodoh-bodohi. Kalau tidak kami akan paksa masuk ke dalam,” teriak salah seorang simpatisan caleg yang diamini puluhan massa lainnya. Puluhan anggota kepolisian dan satuan Sabara dikerahkan mengamankan lokasi. Meski berhasil diredam, simpatisan caleg tetap tak puas. Mereka mengungkapkan bahwa kecurangan itu terlihat dari hasil pemungutan suara yang tertera pada formulir C1 untuk DPRD Kota Batam yang didapat para saksi saat penghitungan di TPS. Data itu berbeda dengan hasil pleno yang dibacakan petugas PPS. Petugas PPS dituding mendongkrak perolehan suara beberapa caleg dengan mengurangi suara caleg maupun suara partai tertentu. Penghitungan suara ulang di sejumlah TPS karena

dugaan kecurangan, membuat penghitungan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) molor. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam Muhammad Syahdan mengakui keterlambatan pleno di PPK akibat adanya sejumlah masalah. Ia menyebutkan beberapa PPK terkendala persoalan penghitungan di PPS yang bermasalah dan tak kunjung tuntas. Hingga batas akhir penyerahan semua dokumen, Kamis pekan lalu, baru enam kecamatan yang mengembalikan semua berkas pemilu legislatif, yakni Belakangpadang, Galang, Bulang, Batuampar, Seibeduk, dan Nongsa. Namun, KPU Batam tetap berkeyakinan rapat pleno akhir akan digelar pada 26 April. Meskipun sudah ada enam PPK yang merampungkan pleno penghitungan perolehan suara, KPU enggan membuka datanya. “Maaf! Kami belum bisa mempublikasikannya ke media. Kami akan mempublikasikannya pada 26 April saat pleno tingkat Kota Batam,” ujar Syahdan. Ia berdalih, jika diumumkan hasil pleno PPK itu bisa mempengaruhi psikologis caleg yang tidak lolos. “Mereka bisa stres dan gila. Jadi kami bulat menyatakan hasil pleno ini akan kami umumkan saat pleno KPU, bukan sekarang,” katanya. (galih adi saputro) F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Kapolsek Sagulung Kompol Manihuruk menenangkan sejumlah simpatisan caleg melakukan protes saat pleno rekapitulasi di Kantor PPS Kelurahan Tembesi, Kamis (17/4).

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


sekilas

33

peristiwa

F. Wijaya Satria/Batam Pos

He (kanan) Pemilik gudang penyulingan gas di Tanjungbuntung, Bengkong, diperiksa di Sat Reskrim Polresta Barelang, Jumat pekan lalu.

Penyulingan Elpiji Marak Lagi

S

atuan Reserse Kriminal Polresta Barelang menggerebek gudang penyulingan gas elpiji ilegal di daerah Tanjungbuntung, Bengkong, Jumat pekan lalu. Polisi menyita satu unit truk pengangkut tabung gas bernomor polisi BP 9028 DE, lima tabung ukuran 12 kg, dua tabung 50 kg, dan seperangkat alat untuk menyuling gas. Pemilik gudang berinisial He, ditahan untuk dimintai keterangan. Kepala Unit V Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Mangiring Hutagaol, mengatakan He masih berstatus saksi. “Dia juga bisa saja jadi tersangka, tapi kami dalami lagi,� ujar Mangiring. Penggerebekan itu merupakan kerja sama Satreskrim Polresta Barelang dan Satuan Intelijen Polresta Barelang, berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat. Saat digerebek dalam gudang itu ditemukan sejumlah barang bukti yang diduga sebagai alat penunjang kegEDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

iatan penyulingan gas ilegal. Berdasarkan keterangan saksi, kata Mangiring, gudang penyulingan gas itu baru beberapa bulan beroperasi. Modusnya adalah pekerja di gudang melakukan penyulingan dari tabung gas 12 kg dan 3 kg ke tabung ukuran 50 kg. “Indikasinya seperti itu, tapi nanti kami akan datangkan saksi ahli dari dinas terkait untuk melihat kasus ini,� ujar Mangiring. Jika terbukti bersalah melakukan aktivitas penyulingan gas ilegal maka He akan dikenai pasal 53 ayat C, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 dengan ancaman tiga tahun penjara. Penggerebekan penyulingan elpiji di Tanjungbuntung ini bukan pertama kali. Tahun lalu polisi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam menggerebek sedikit tiga lokasi. Tapi, bisnis haram ini menjanjikan keuntungan berlipat, karena itu pelaku tak pernah jera. Selain itu, sanksi hukum kepada pelaku juga tak tegas. (eusebius sara)


sekilas

34

peristiwa

Dokumen Palsu Alat Kesehatan RSUD

P

engadaan alat-alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah, Batam, tahun 2011 diduga syarat permainan. Untuk mendapatkan alat kesehatan senilai Rp19 miliar panitia tender dan tiga perusahaan pengadaan diduga melakukan persekongkolan. Bahkan panitia tender terindikasi menggunakan dokumen palsu untuk mendapatkan pencairan anggaran. Hal itu terungkap dalam sidang yang digelar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kepri di Graha Pena Batam, Jumat pekan lalu. Sidang yang dipimpin Majelis Komisi Tresna P Soemardi, investigator Aru Armando dan Hermi Nurjamil menghadirkan dua saksi panitia tender dari Embung Fatimah. Sementara kehadiran tiga terlapor PT Masmo Masjaya (pemenang), PT Trigles dan PT Sanggah diwakili kuasa hukumnya yakni Petrus Bala Pattyona. “Berdasarkan dokumen yang dikirim PT Masmo Masjaya kepada panitia tender Embung Fatimah, uji coba dan uji fungsi ratusan item dilakukan pada hari yang sama. Ini jelas suatu kejanggalan. Karena tak mungkin ratusan item barang bisa dites dan diuji dalam satu hari,” kata Aru Armando kepada Sekretaris Tender Embung Fatimah, Sumalik, yang menjadi saksi. “Dalam berita acara yang Anda tanda tangani, terbukti jika uji coba dan uji fungsi dilakukan dalam waktu sehari. Di sana Anda (Sumalik) juga menyebutkan jika hasil uji ratusan item baik. Namun pada kenyataanya, Anda kembali membantah kalau pengujian itu dilakukan dalam waktu sehari,” terang Aru Armando. Mendapat pertanyaan itu, Sumalik tampak bingung. Dia tak bisa menjelaskan secara detail bagaimana dirinya menandatangani dokumen pengujian ratusan item alat kesehatan dalam sehari. Sumalik beralasan khilaf dan kurang teliti dalam dokumen. Sumalik mengaku dirinF. Wijaya Satria/Batam Pos ya hanya sebagai Gedung Rumah Sakit Umum panitia Daerah Embung Fatimah di Batuaji, Sabtu (19/4/2014).

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

pengecekan barang, dimana dia mendapat dokumen untuk keseluruhan barang dari Siska, utusan PT Masmo Masjaya. Tetapi, Sumalik tak bisa memastikan, kebenaran apakah Siska bekerja di PT Masmo Masjaya atau tidak. “Dia mengaku dari situ dan memberi dokumen uji coba dan fungsi kepada saya. Saya memang tak terlalu kenal dengan dia, namun dia mengaku dari PT Masmo Masjaya sebagai pemanang tender,” ujarnya. Pernyataan Sumalik langsung dipertanyakan oleh Hermi Nurjamil selalu investigator. Dimana mereka mencurigai Sumalik tidak bekerja secara profesional sebagai pejabat yang ditunjuk untuk menangani tender. Tak hanya itu, investigator juga berpendapat jika dokumen yang tender sengaja dipalsukan untuk mendapatkan keuntungan. “Jangan-jangan barang-barang itu tidak dikirim dan diterima oleh rumah sakit. Karena Anda mengakui kalau dokumen itu palsu untuk mendapatkan pencairan dana. Anda selalu panitia juga tak bisa menyerahkan bukti otentik barang tersebut. Karena dokumennya saja sudah palsu, bagaimana kami yakin jika semua barang-barang itu diterima oleh pihak rumah sakit,” jelas Hermi. Ketua Majelis Komisi Tresna menyayangkan keterangan yang diberikan Sumalik pada sidang tersebut. Dia beranggaapan pejabat tender tidak becus bekerja. Hal itu terlihat dari penaganan dokumen anggaran yang dikerjakan asal-asalan oleh panitia. Usai sidang, Tresna mengatakan kasus tersebut bisa naik karena adanya laporan dari pihak yang bertangungjawab dan namanya dirahasiakan. Menurut dia, jika terbukti melakukan persekokolan, ketiga terlapor bisa dikenakan sanski administrasi dan denda. Serta memberikan sanksi kepada panitia yang tidak profesional seperti pemutusan kerja, sanksi dari atasan dan sanski lainnya. “Bahkan jika terbukti jika bisa membawa kasus ini ke ranah hukum. Ya dengan melaporkan kasus ini ke KPK, karena mempunyai unsur korupsi. Namun sejauh ini, semuanya belum terbukti, sampai adanya putusan final dari majelis komisi. Sekarang masih tahap pembuktian,” kata Tresna. (yashinta)


35

kesehatan

Jika Bisa Normal, Kenapa Harus Caesar? Editor: R YUSUF HIDAYAT email : majalah@batampos.co.id

Dokter selalu menyarankan melahirkan secara normal adalah pilihan utama. Namun, banyak orang memilih operasi caesar dengan berbagai alasan. Padahal caesar mengandung sejumlah risiko, proses penyembuhan lebih lama, biaya lebih mahal, dan berpotensi infeksi.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


36

R

aut wajah Zaifa, 33, dan Bambang, 38, berubah gelisah. Padahal, sebelumnya pasangan suami istri tersebut ceria karena akan menyambut kelahiran putri pertama mereka. Menurut dokter, waktu melahirkan sudah lewat dari perkiraan. Tak ingin menanggung risiko, Bambang akhirnya mengambil keputusan agar proses kelahiran anak pertamanya dioperasi caesar saja. “Meskipun kata dokter masih bisa diusahakan melahirkan normal, Mas Bambang tetap menganjurkan operasi caesar. Dia khawatir ada apa-apa,” kata Zaifa, Kamis (17/4), menceritakan kelahiran putri pertamanya. Anak kedua dan ketiga mereka juga dilahirkan melalui operasi caesar. Alasannya jarak antara kelahiran anak pertama dan masa kelahiran anak kedua belum mencapai lima tahun. “Jaraknya hanya setahunan lebih, jadi dokter menganjurkan operasi caesar lagi. Begitu juga putri kami yang ketiga,” tutur perempuan yang akrab disapa Ifa ini. Kini, ketiga putri mereka sudah duduk di bangku sekolah. “Jika kami dikaruniai anak lagi, kemungkinan dicae-

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

kesehatan

sar lagi,” ucapnya lalu tertawa. Beda lagi alasan Yayak, 39, yang terpaksa melahirkan melalui proses bedah caesar. Alasannya karena panggulnya sempit. Ketiga putrinya “terpaksa” dilahirkan melalui bedah caesar. “Kata dokter panggulnya memang sempit, jadi gak bisa melahirkan dengan normal,” kata Putut, suami Yayak, Jumat (18/4). Proses kelahiran anak pertama Viona, 33, dan Idris, 35, juga melalui operasi caesar. Itu juga karena “terpaksa”. Awalnya Viona telah melakukan proses kelahiran normal tapi sayang bayinya sungsang. “Yang pertama keluar kaki, jadi bidan menganjurkan dibawa ke rumah sakit besar agar bisa dioperasi caesar,” tukas Viona, Kamis (17/4). Dengan terpaksa, akhirnya Viona dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit besar. Sementara air ketubannya sudah hampir habis. “Perjalanannya sekitar 20 menitan dari tempat bidan itu. Alhamdulillah di rumah sakit itu operasinya cepat,” tutur warga Legenda Bali, Batam, ini. Kini, setelah tiga tahun lebih beberapa bulan, Viona


37

kesehatan

ada dua indikasi mengapa seorang ibu harus dibedah caesar. Pertama, kondisi si ibu yang tidak memungkinkan untuk persalinan normal. Contohnya, panggul si ibu sempit absolut, plasenta previa totalis dimana plasentanya menutupi jalan lahir. Sedangkan indikasi kedua adalah indikasi janin yang memerlukan bedah caesar. dr. Hendry Liem, SpOG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan) Rumah Sakit Awal Bros

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


38

kesehatan

hamil anak keduanya. Usia kehamilannya sudah sembilan bulan. Setelah di-USG oleh dokter ternyata bayinya terlilit plasenta sehingga sulit untuk melahirkan dengan normal. “Waktu masih tujuh bulan banyak lilitannya, setelah diperiksa sekarang tinggal dikit. Kata dokter masih bisa diatasi jika ingin melahirkan normal tapi saya gak mau. Saya milih di-caesar saja, karena gak sakit.” “Jika tahu dari awal gak sakit dan prosesnya cepat, dari pertama saya milih di-caesar,’’ ujarnya lagi. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan

tidak memungkinkan untuk persalinan normal. Contohnya, panggul si ibu sempit absolut, plasenta previa totalis dimana plasentanya menutupi jalan lahir sehingga tidak memungkinkan melahirkan dengan normal. Contoh lain adalah kasus bayi besar atau makrosomia. Sedangkan indikasi kedua adalah indikasi janin yang memerlukan bedah caesar. “Misalnya gawat janin yang memerlukan operasi secepatnya,” kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi 2011 ini, Kamis (17/4). Berapa batas seseorang harus bedah caesar? “Batas

dan Kandungan) Rumah Sakit Awal Bros (RSAB), Hendry Liem, mengatakan istilah bedah caesar berasal dari bahasa Latin yaitu kata Caedere yang artinya memotong. Secara klinis bedah caesar merupakan suatu tindakan persalinan melalui insisi atau irisan pada dinding rahim ibu, tepatnya di segmen bawah rahim. Liem mengatakan, ada dua indikasi mengapa seorang ibu harus dibedah caesar. Pertama, kondisi si ibu yang

baiknya itu maksimal tiga kali, namun ada juga yang empat kali. Tergantung kondisi,” jawab pria kelahiran 23 Oktober 1972 ini. Liem menyatakan, setelah tiga kali melakukan bedah caesar dianjurkan untuk sterilisasi atau kontap (kontrasepsi mantap). Dalam laman bkkbn-jatim.go.id, yang dimaksud dengan kontrasepsi mantap ialah salah satu cara kontrasepsi

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


39 dengan tindakan pembedahan atau dengan kata lain setiap tindakan pembedahan pada saluran telur wanita atau saluran mani yang mengakibatkan orang atau pasangan yang bersangkutan tidak akan memperoleh keturunan lagi. Apakah orang yang pernah dibedah caesar harus dibedah lagi untuk kelahiran selanjutnya? “Tidak harus. Boleh dicoba dengan kelahiran normal. Kalau gak bisa baru dilakukan operasi (bedah caesar, red),” ucapnya. Menurut Liem, ada tiga indikasi untuk bedah caesar. Yakni indikasi absolut, indikasi relatif, dan indikasi sosial. “Contoh dari indikasi absolut adalah ibu dengan panggul sempit. Karena panggul tidak bisa berubah ukurannya, mau gak mau harus dibedah,” kata ayah dari Natasha Theodora ini. Contoh dari indikasi relatif, lanjut dr Liem, ibu dengan riwayat pernah dibedah caesar yang pada kelahiran selanjutnya melahirkan dengan normal. “Sedangkan indikasi sosial itu tergantung permintaan si ibu,” kata suami Yenny ini. Indikasi sosial, menurutnya, dipengaruhi oleh gaya hidup atau kepercayaan masyarakat terhadap hari baik. Seperti karena tidak ingin merasakan sakit waktu melahirkan atau permintaan si ibu atau orang tuanya yang menginginkan anaknya lahir pada jam, tanggal, bulan, tahun tertentu. “Pasien saya ada yang minta anaknya pukul 10, tanggal 11, bulan 12 di tahun 2013. Tapi sayang malam sebelumnya air ketubannya sudah pecah duluan. Takdir berkata lain,” tuturnya

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

kesehatan lantas tersenyum. Liem menyatakan semua itu tergantung pada kematangan janin. “Kami tak mau dipaksa. Toh kalau pun mereka memaksa, kami akan menyodorkan surat perjanjian kepada yang bersangkutan.” Berapa waktu yang dibutuhkan dalam bedah caesar? “Lama bedah caesar itu relatif, antara 1 hingga 1,5 jam. Tergantung kondisi,” ucapnya. Untuk ibu yang belum pernah dibedah caesar (primer), kata Liem, lebih cepat dibanding yang sudah pernah dibedah caesar (sekunder). “Kalau yang sekunder kadang ada indikasi perlengketan. Jadi kami harus bebaskan dulu lapis demi lapis. Dan itu membutuhkan waktu lebih lama,” ungkapnya. Meskipun demikian, menurut dr Liem, melahirkan normal lebih menguntungkan jika dalam keadaan normal. “The first choice melahirkan normal,” ucapnya tegas. Menurutnya, jika melahirkan melalui bedah caesar proses penyembuhan lukanya lebih lama, biayanya lebih mahal, komplikasi lebih banyak, pendarahan lebih banyak, dan berpotensi infeksi. “Operasi sectio caesarea (bedah caesar, red) bukan merupakan suatu keharusan tapi itu merupakan tindakan terakhir yang dianggap paling bijaksana dalam menyelamatkan nyawa ibu dan janin yang dikandung,” tutupnya. ***


40

kesehatan

Menimbang Caesar Janin dengan presentasi bokong. Yaitu, kecurigaan ukuran janin cukup besar sehingga dapat terjadi kemacetan persalinan. Janin dengan kepala menengadah, janin dengan lilitan tali pusat, atau janin dengan presentasi kaki.

Kehamilan kembar. Pada kehamilan ganda dengan jumlah janin lebih dari dua (misal tiga atau lebih), disarankan untuk melakukan operasi caesar terencana.

Plasenta previa. Artinya plasenta terletak di bawah dan menutupi mulut rahim. Karena sebelum lahir janin mendapat suplai makanan dan oksigen, maka tidak mungkin plasenta sebagai media penyuplai lahir/ lepas terlebih dulu dari janin karena dapat mengakibatkan kematian janin.

Kondisi medis ibu. Preeklamsia, kencing manis (diabetes militus), herpes, penderita HIV/AIDS, penyakit jantung, penyakit paru kronik, atau tumor rahim (mioma) yang ukurannya besar atau menutupi jalan lahir, kista yang menghalangi turunnya janin, serta berbagai keadaan lain merupakan hal-hal yang menyebabkan operasi caesar diutamakan.

Masalah pada janin. Misalnya pada janin dengan cairan ketuban sedikit atau janin dengan gangguan perkembangan.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


41

Ketika Pisau Operasi Bekerja Paling sering dibuat sayatan horizontal (mendatar) pada kulit di perut bagian bawah. Kadang dilakukan sayatan vertikal. Tergantung situasi dan penyulit saat operasi dilakukan. Biasanya otot perut tidak perlu dipotong. Selanjutnya dilakukan insisi/sayatan pada rahim, cairan amnion diisap, dan bayi ditarik keluar dengan hati-hati. Biasanya oprasi ini dilakukan oleh dua orang dokter. Seorang dokter ahli obstetri dan seorang dokter asisten.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

kesehatan

Ketika bayi keluar, tali pusat dijepit dan dipotong, lalu plasenta dikeluarkan, dan rahim diperiksa secara menyeluruh. Jika tidak ada riwayat operasi caesar yang menyebabkan perletakan pada rahim atau pengangkatan tumor di rahim sebelumnya, maka sampai pada tindakan ini diperlukan waktu 15 menit. Setelah bayi lahir, plasenta dikeluarkan. Kemudian dokter akan menjahit jaringan yang dipotong tadi. Diperlukan waktu sekitar 30 menit, total tindakan memakan waktu sekitar 60 menit. Jika Anda pernah dioperasi caesar sebelumnya waktu yang dibutuhkan lebih lama, tergantung situasi dan dokter yang menangani Anda. Pada persalinan kembar, butuh waktu 5 menit setiap kali mengeluarkan bayi. (bidanku.com)


42

tren

penulis: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

Jam Tangan Anda, Karak EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


43

end

kter Anda EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

ara, n t n e sem m tanga . t a f i bers lama. Ja terakhir a y n ha an ategori kan u h i t s a i t k r n e e k o fl Fashi aya bisa b ke dalam isa mere b tapi g h masuk gan juga a mew h jam tan . a Sebu diri Anda siapa


44

trend

Jam tangan mewah merupakan investasi seumur hidup yang tak akan lekang waktu. Apapun gaya Anda, dengan jam tangan yang sama pasti tidak akan membuat Anda ketinggalan zaman. Jam tangan original yang Anda pilih bukan sekedar sebuah jam tangan dengan harga yang tinggi dengan kemewahan yang terpancar. Tapi jam tangan yang Anda pilih juga harus mewakili pribadi dan karakter yang Anda miliki. Berikut ini beberapa jam tangan yang dapat Anda pilih sesuai dengan kepribadian, selera, suasana dan kebutuhan Anda untuk beraktivitas:

Gaya Casual

Model jam tangan untuk pemilik pribadi simple dan bagi siapa pun yang menginginkan. Gaya casual tentunya identik dengan sederhana, simple namun sarat fungsi. Pilihlah jam tangan dengan tingkat kenyaman yang lebih ekstra. Jangan lupa juga Anda untuk memilih jam tangan untuk bergaya casual dengan jenis jam tangan yang tahan air. Jam tangan Caterpillar Deep Ocean sangat tepat untuk pria ini. Tahan air hingga kedalaman 200 meter, jam ini memiliki 2 tone yakni silver tone dan black ion plated stainless steel. Dengan warna dasar hitam dan penanda dengan warna terang, jam ini mudah dilihat dalam suasana gelap.

Spesifikasi:

Water resistant to 200 meters, Date display, Daily alarm, 60-second subdial One-way rotating bezel, Dual time Quartz movement, Battery operated Mineral-crystal face cover Silver-tone and black ionplated stainless steel case

Pribadi Stylish

Foto-foto : Iman Wachyudi/Batam Pos

Jika Anda adalah seseorang yang memiliki kepribadian penuh gaya dan selalu ingin tampil stylish, jam tangan dengan model cutting edge dengan paduan fitur yang unik dan material logam tentunya akan sangat cocok untuk Anda pilih. Jam tangan Versace V Race Chrono sangat sesuai dengan pria ini. Jam ini memiliki material stainless steel dengan logo Versace tercetak membingkai. Dihiasi dengan ikon signature kepala Medusa, jam ini dilapisi kristal saphire.

Spesifikasi:

water resistant to 5 ATM. Two-tone case with Versace logo. Black sunray dial, blue hand for alarm, red hand for GMT. Two-tone bracelet with secure deployment buckle. Sapphire crystal. Made in Switzerland. 2-Year limited international warranty.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


45

trend

Workaholic

Bagi Anda yang memiliki aktivitas yang padat terutama pria aktif, memilih jam tangan yang memiliki settingan alarm dan fitur fitur pendukungnya tentu akan sangat fungsional. Anda juga dapat memanfaatkan fungsi dari jam tangan ini sebagai alat pengingat di saat Anda sibuk beraktivitas. Jam Casio G-Shock Rescue G 7900 A4 sangat cocok dengan karakter pria seperti ini. Dilengkapi dengan level proteksi yang tinggi, jam ini merefleksikan ketangguhan dengan performa yang netral.

Spesifikasi:

Shock Resistant, 200M Water Resistant, Low Temperature Resistant LCD (-20 C / -4 F), Auto EL Backlight with Afterglow, Flash Alert (flashes with buzzer that sounds for alarms, hourly time signal, countdown timer time-up alarm, countdown timer progress beeper and stopwatch auto-start).

Pribadi Formal

Bagi Anda yang memiliki pribadi yang selalu ingin tampil rapi dan sopan atau Anda yang menginginkan gaya yang formal, pemilihan jam tangan tentunya harus disesuaikan dengan pakaian yang Anda gunakan. Pemilihan warna jam tangan yang netral seperti hitam, grey dan silver tentu akan sangat cocok daripada Anda memilih warna yang terlalu mencolok. Karena bagi pemilik pribadi yang formal, gaya dan model adalah yang paling utama sedangkan fungsi dari jam tangan adalah urutan berikutnya. Jam Hugo Boss Gents Bracelet Stainless Steel sangat cocok dengan karakter ini. Jam ini memiliki mesin Quarts Movement yang memiliki strap terbuat dari stainless steel serta dasar jam yang terbuat dari perak.

Spesifikasi:

Silver Case Material Stainless Steel Strap type, Metal bracelet Free sizing available, Strap colour Silver, Water resistancy 30 metres, Clasp type Hidden, MovementQuartz (battery)***

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


46

kutubkhanah

Kisah Raja Singapura Menyerang Negeri Bintan

Bagian awal naskah Kisah Raja Singapura Menyerang Bintan dalam kumpulan naskah Cod.Or. 7121 berjudul Boengah Rampe atau Bunga Rampai, koleksi Perpustakaan Universitas Leiden.

Milik Conradi Bussingh

Oleh: Aswandi Syahri

Secara substansial naskah pendek ini sangat menarik karena mengandung narasi sejarah yang berbeda dari narasi sejarah yang terdapat dalam bagian-bagian awal Sejarah Melayu karya Tun Sri Lanang. EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Naskah “Kisah Raja Singapura Menyerang Negeri Bintan” ini bagian dari sebuah kitab kumpulan naskah yang pada mulanya merupakan koleksi perpustakaan Koninklijke Academie (Akademi Diraja) di Kota Delf: sebuah akademi pemerintahan tempat mendidik calon pegawai pemerintah Belanda di Hindia Belanda yang ditubuhkan pada tahun 1842. Menurut Edwind P. Wieringa (1998:29 dan 74), pada 1 Juli 1864 akademi pemeritahan itu ditutup. Sejak saat itu, 197 buah naskah, termasuk kumpulan naskah ini, dipindahkan ke Perpustakaan Universitas Leiden. Di Perpustakaan Universitas Leiden, naskah-naskah ‘eks Kota Delf’ yang sebagian besarnya berasal dari Hindia Belanda ini didaftarkan dengan nomor katalogus Cod.Or.


47

kutubkhanah

Bagian akhir naskah Kisah Raja Singapura Menyerang Bintan dalam kumpulan naskah Cod.Or. 7121 berjudul Boengah Rampe atau Bunga Rampai, koleksi Perpustakaan Universitas Leiden.

1689 hingga Cod.Or. 1888. Ketika masih menjadi koleksi Koninklijke Academie di Delf, kumpulan naskah ini diberi label dan nomor katalogus Ned Kolonien Handschriften C No. 33. Kemudian, oleh pihak perpustakaan Universitas Leiden diubah menjadi M.S. Orient No. 1721. Dan kini, nomor katalog mutakhirnya adalah Cod.Or. 1721. Sedangkan sebagai pemilik awal (provenance) naskah ini, seperti tertulis menggunakan huruf latin pada halaman 1 dan halaman 125 naskah Co.Or. 1721, adalah Conradi Bussingh. Ia adalah seorang pejabat urusan bahasa penduduk setempat (eleve voor Inlandsche talen) yang bertugas di Riau (Tanjungpinang) pada dekade pertama abad 19, dan pada tahun 1829 dipindahkan ke Pulau Jawa. Kumpulan naskah ini diperkirakan adalah salah satu naskah yang disalin ketika Bussingh bertugas sebagai ‘pegawai bahasa’ di Tanjungpinang. Sebuah naskah lain berkenaan dengan ilmu surat menyurat Melayu yang disalin di Riau (Tanjungpinang) pada 1826, dan kini berada dalam simpanan Perpustakaan Universitas Leiden, juga dihubungkan dengan namanya. Naskah itu dikenal sebagai ‘Terasul Tuan Bussing’.

Bagian dari Bunga Rampai

Naskah tanpa tarikh penyalinan dan penulisan ini sebenarnya tidak berjudul. Judul “Kisah Raja Singapura Menyerang Negeri Bintan” yang digunakan dalam ruang Kutubkhanah ini mengacu kepada kalimat pembuka EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

naskah tersebut. Sejak akhir abad ke-19 hingga abad ke-21, sejumlah filolog dan pakar kodikologi telah memberikan beragam judul naskah koleksi Perpustakaan Univeritas Leiden ini. Dr. H.H. Juynboll yang pertama kali memerikan naskah ini dalam katalognya (1899:173), memberi judul dalam bahasa Belanda: Een verhall, hoe de radja van Singapore den vorts van Bintan aanvalt (Sebuah cerita, bagaimana Raja dari Singapura menyerang penguasa dari Bintan). Dalam jilid pertama katalog mutakhir tentang koleksi naskah-naskah Melayu, Minangkabau, dan Sumatera Selatan yang ada di Negeri Belanda, termasuk koleksi Perpustakaan Universitas, yang disusun oleh Teuku Iskandar (1999: 18), naskah ini diberi judul “Hikayat Bintan Dilanggar Singapura”. Sementara itu, dalam katalog ‘lebih mutakhir, yang disusun oleh E.P. Wieringa (2007: 74-75), naskah ini diberi ‘judul’ dalam bahasa Inggris, Story pf Singapore’s raja who attacks the ruler of Bintan (Cerita Raja Singapura yang menyerang penguasa Bintan). Seperti telah dijelaskan sebelumnya, naskah “Kisah Raja Singapura Menyerang Negeri Bintan” ini adalah bagian dari sebuah kumpulan naskah yang berisikan 9 buah cerita. Judul naskah kumpulan cerita ini dalam ejaan lama, seperti ditulis menggunakan huruf latin pada lembaran pertamanya, adalah Boenga Rampe. Kemudian diterjemahkan oleh Juynboll (1899) ke dalam bahasa Belanda menjadi, Varia. Oleh Teku Iskantar (1999) dan E.P. Wier-


48

kutubkhanah

inga (2007), judul kumpulan naskah ini ‘direvisi’ dengan memperbarui ejaan judul lamanya: Bunga Rampai. Dalam kumpulan naskah cerita berjudul Bunga Rampai yang terdiri dari 124 halaman dengan dimensi 12 x 12 cm inilah naskah “Kisah Raja Singapura Menyerang Negeri Bintan” berada. Ia merupakan cerita nomor III (halaman 31-39), dari IX buah cerita yang terdapat dalam naskah Bunga Rampai itu. Sebagian besar kandungan isi kumpulan naskah berjudul Bunga Rampai dan “Kisah Raja Singapura Menyerang Negeri Bintan” yang terdapat di dalamnya ini, sangat mirip dengan naskah ML 24 koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) di Jakarta yang juga berjudul Bunga Rampai yang ditulis pada 19 Maret 1847, terdiri dari 322 halaman Boleh jadi, naskah Bunga Rampai dengan nomor katalogus Cod.Or. 1721 koleksi pepustakaan Universitas Leiden ini adalah salinan, atau versi pendek dari ML 24 koleksi PNRI.

Fragmen Sejarah Melayu yang Lain

Naskah “Kisah Raja Singapura Menyerang Negeri Bintan” dibuka dengan kalimat sebagai berikut: “Alkisah maka tersebutlah perkataan raja di Singapura itu datang

menyerang Negeri Bintan….” Esensi narasi naskah ini tidak mengisahkan mengapa raja Singapura (yang tidak disebutkan namanya) itu menyerang Negeri Bintan dan jalannya peristiwa penyerangan itu. Namun lebih kepada dampak dari serangan itu yang menyebabkan Negeri Bintan kekurangan makanan serta upaya raja Bintan mencari bantuan makanan dengan berundur ke Bukit Seguntang di Palembang, serta balasan Raja Bintan atas bantuan ‘penguasa’ Palembang. Sejak awal, naskah ini telah menunjukkan ‘gejala counter text’ dengan narasi yang berbeda dari teks Sejarah Melayu, yang menyebutkan ‘Raja Palembang’ datang ke Bintan, dan bukan sebaliknya. Atau menjungkirbalikkan hubungan Palembang-Bintan-dan Singapura seperti yang ditulis dalam kitab Sejarah Melayu, yang populer sebagai karya Tun Sri Lanang. Dalam narasi naskah ini, juga dikisahkan bahwa secara hirarkis Raja Bintan lebih tinggi kedudukannya dari ‘penguasa’ Palembang yang merendah-rendah menyebut dirinya sebagai “…abdi yang maha mulia…” di hadapan Raja Bintan. Raja Bintan bertolak dengan sebuah ghurab (sejenis perahu tradisi Melayu) ke Bikit Seguntang (Palembang) mencari bantuan setelah mendapat kabar tentang

Halaman “judul” naskah Boengah Rampe atau Bunga Rampai koleksi Perpustakaan Universitas Leiden. EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


49

kutubkhanah

Halaman nama “pemilik” dan nomor katalogus naskah Boengah Rampe atau Bunga Rampai koleksi Perpustakaan Universitas Leiden.

cadangan bahan makanan yang melimpah di Palembang dari para Batin Laut (pemimpin orang laut, yang dalam sejarah menjadi sumber kekuatan Bintan). Naskah ini menuturkannya sebagai berikut: “… Maka kara Raja Bintan. Adapun akan kita datang ini oleh kerana kita mendengar khabar Batin Laut akan Mamak Pikrama. Disini banyak menaruh makanan, karena kita ini musuh dan berperang dengan Raja Singapura. Khabarnya Mamak Pikrama banyak menaruh makanan. Sebab itulah kita datang sendiri mendapatkan Mamak kita. Hendak mintak dikasihnya dan ditolong oleh Mamak kita itu…” Di Bukit Seguntang (Palembang) beliau disambut dengan segala kebesaran sebagai seorang raja, oleh ‘penguasa’ Palembang yang bernama Datuk Pikrama (yang disapa Mamak oleh Raja Bintan), dengan memerintahkan anaknya yang bernama Pusamar menjemput raja besar itu di perahunya. Sebagai ungkapan hormat, Datuk Pikrama menjamu Raja Bintan selama “…tiga hari tiga malam makan minum tiada henti...”. Dan dalam kesempatan itu, Raja Bintan bertitah berjanji akan membalas kasih bantuan Mamak Datuk Pikrama kepadanya. Tehadap titah dan janji itu, sekali lagi, Mamak Datuk Pikrama dengan merendah-rendah di hadapan Raja Bintan. “…Mengapa Duli Syah Alam bertitah demikian. Akan nyata patik anak ini lagi di bawah Duli Suah Alam. EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Apatah gunanya yang ada pada patik ini. Tiada patut belanja negeri Syah Alam itu. Sia-sialah patik menjadi ke bawah Duli Syah Alam. Kerana tiada adat hamba Melayu itu melalui titah tuannya dan durhaka kepada tuannya sehingga mati….” Singkatnya Raja Bintan terlepas dari bencana besar serangan Raja Singapura. Sebagai tanda terimakasih kepada Mamak Datuk Pikrama di Palembang, Raja Bintan mempersunting anak perempuannya yang bernama Dang Malini. Mamak Datuk Pikrama bersetuju. “Syahdan pada ketika itu juga Datuk Pikrama laki istri mengiasi anaknya dengan selengkapnya pakaian itu. Setelah sudah maka dihantarkannya pada baginda. Baginda pun nikahlah dengan anaknya Datuk Pikrama…” Selanjutnya, pada ketika itu juga baginda Raja Bintan mengangkat anak laki-laki Datuk Pikrama yang bernama Pusamar menjadi penguasa Palembang dengan gelar Demang lebar Daun.”…Syahdan pada hari itu juga Yang Dipertuan Bintan menggelar Pusamar itu Demang Lebar Daun. Memegang Negeri Palembang itu. Menjadi orang besar Dalam Negeri Palembang itu. Mungkin, karena esensi narasi naskah ini yang sangat berbeda dengan narasi Sejarah Melayu yang sangat terkenal itu, maka Juynboll menyebut naskah cerita nomor 3 dalam naskah Cod.Or. 7121 koleksi Perpustakan Universitas Leiden ini sebagai “sebuah fragmen Sadjarah Malayu yang lain”. ***


50

All Spanish

F i n a l? Oleh: Ade Adran Syahlan

Pada terbitan 18 Agustus 2013, saya memprediksi yang bakal juara Liga Jerman 2014 adalah Bayern Munchen. Belum lagi liga berakhir, Munchen telah membuktikannya. Saya juga memprediksi, juara Liga Inggris Manchester United (MU), Liga Italia Juventus dan Liga Spanyol Barcelona. Pastilah, Anda tersenyum untuk prediksi tiga liga yang lain itu jika melihat kondisi terkini. EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

matabola


51

matabola

Ya

Liga Inggris, prediksi saya tak betul. MU malah diyakini tak akan meraih gelar satu pun untuk tahun ini. Malah, bermain di Liga Champions 2015 pun terancam. Untuk Liga Spanyol, dalam sepekan ini tentu “lemah� hati ini untuk percaya Barcelona bisa mencapai prediksi saya. Sedangkan Juventus, masih di puncak klasemen Liga Italia dengan selisih delapan poin dari pesaingnya AS Roma saat tulisan ini dibuat. Saat saya menuliskan prediksi empat Liga itu, saya bandingkan prediksi saya dengan Bung Chris, pengamat bola Batam. Arsenal dijagokan beliau, di pekan-pekan awal cukup menjanjikan. Sekarang Arsenal masih peringkat empat, tertinggal 10 poin dari pemuncak sementara Liverpool. Untuk Liga Italia, beliau yang fans berat AC Milan menjagokannya. Kini Milan, terlempar dari empat besar. Nah, Madrid yang dijagokannya untuk Liga Spanyol, masih terus bersaing dengan Atletico Madrid. Untuk Liga Jerman, kami sama-sama pegang Bayern Munchen. Tapi ada yang saya lupa, memprediksi Liga Champions

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

2014. Kinilah waktunya. Tiga hari setelah Anda membaca kolom ini, 23 April 2014 disuguhkan partai semifinal pertama, Atletico Madrid versus Chelsea. Sehari berikutnya Real Madrid lawan Bayern Munchen. Dua leg pertama, yang keduanya digelar di kota yang sama Madrid, tapi stadion berbeda. Satu di Vicente Calderon dan satu lagi di Santiago Bernabeu. Nah, karena dua partai pertama digelar di kota yang sama, saya pun berharap, finalis Liga Champions 2014 nanti terjadi final sesama Spanyol. All Spanyol Final alias All Spain Final atau All Espana Final di Lisbon, Portugal, 25 Mei 2014. Atletico dan Real Madrid, saat ini samasama dalam atmosfer kegairahan positif menghadapi setiap laga pekan lalu. Atletico masih memimpin La Liga dengan nilai 82 dan memiliki mental baja saat mendepak Barcelona dari Liga Champions ini. Sedangkan Real Madrid baru saja menjuarai Copa Del Ray, dengan juga mengalahkan tim yang sama dikalahkan Atletico, Barcelona. Tapi bukan berarti, Atletico akan mudah membungkam Chelsea. Namun faktor tuan rumah untuk pertandingan selevel Eropa tetaplah penting. Buktinya, agar jum-


52

lah suporter yang hadir di Vicente Calderon bisa banyak, Chelsea memasang strategi jitu untuk memikat suporter. Petinggi Chelsea memberikan subsidi sebesar 20 poundstering alias sekitar Rp 385 ribu, sebagai bentuk apresiasi untuk para suporter yang datang langsung ke Madrid. Chelsea juga telah melakukan “perang kesepakatan” dengan Atletico. Apa itu? Ternyata kiper utama Atletico dalam tiga musim kompetisi, Thibaut Courtois adalah milik Chelsea. Statusnya di Atletico, pinjaman. Di awal musim kedua belah pihak sepakat dengan pasal yang menyebutkan bahwa Atletico tak bisa menurunkan pemain 21 tahun itu ketika menghadapi Chelsea, kecuali membayarkan sejumlah uang. Untuk dua semifinal itu “tarifnya” adalah 5 juta poundsterling atau Rp96,2 miliar. Pelatih Atletico, Diego Simeone berusaha terus meyakinkan bahwa Courtois pasti dimainkan. Apalagi, UEFA sudah memberikan pernyataannya terkait masalah ini. Otoritas tertinggi sepak bola Eropa itu melarang segala macam bentuk kesepakatan yang berhubungan dengan pemilihan pemain. Mereka menyebut kesepakatan

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

matabola

seperti itu “tidak sah, batal, dan tidak memiliki kekuatan hukum”. “Kami hanya fokus untuk menemukan cara mengambil kendali permainan ke arah yang kami inginkan. Lalu, apa pun hasilnya, itu akan dibesar-besarkan oleh media,” kata Simeone. Itu pernyataannya untuk partai di La Liga menghadapi Elche, Minggu dini hari (20/4). Partai yang bisa jadi makin meyakinkan khalayak, bahwa Atletico bakal juara La Liga. Sekaligus, ini juga pernyataan “ancaman” untuk Chelsea. Chelsea sendiri juga dilematis. Fokus merebut juara Liga Premier atau Liga Champions. Apalagi, di tengah partai leg pertama dan kedua (1 Mei 2014) dengan Atletico, mereka harus menghadapi pula Liverpool, 27 April. “Chelsea telah menyelamatkan koefisien Inggris di Liga Champions, namun kami tidak pernah mendapatkan bantuan dalam hal jadwal oleh FA (PSSI-nya Inggris, Red),” ucap kiper Chelsea Peter Cech. Lantas bagaimana dengan Real Madrid? Tanpa Christiano Ronaldo, Gareth Bale jawabannya. Seluruh pemain


53 Nah, karena dua partai pertama digelar di kota yang sama, saya pun berharap, finalis Liga Champions 2014 nanti terjadi final sesama Spanyol. All Spanyol Final alias All Spain Final atau All Espana Final di Lisbon, Portugal, 25 Mei 2014

matabola

Real Madrid, percaya penampilan Bale akan terus meningkat. Bukan hanya karena gol spektakuler di final Copa Del Ray dengan cara berlari yang berkecepatan 27 km per jam itu dan berlari 58 meter dengan waktu 7,2 detik saja, tapi mereka semua sudah melihat setiap hari kehebatan Bale saat latihan. Sedangkan di lain pihak, Munchen lagi jumawa dengan keberhasilannya menjuarai Bundesliga “kepagian”. Dalam lima partai terakhirnya, hanya menang satu kali. Itu yang membuat khawatir pelatih Pep Guardiola ketika jumpa Real Madrid. “Kadang-kadang kekalahan bisa membantu tim. Tetapi, ketika fokus sudah tidak ada, maka semuanya akan menjadi lebih lambat,’’ ungkap Pep. ***

VS

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


54

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

otom

Land C


55

motif

Cruiser

Toyota Land Cruiser FJ 40

Tetap Kuat

di Medan Berat Editor: Iman Wachyudi email : majalah@batampos.co.id

Toyota Land Cruiser FJ 40 biasa dikenal dengan Toyota Hardtop dirancang untuk medan berat, seperti lumpur dan banjir.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


56

otomotif Land Cruiser

Y

oke Oktaviandi mendapati mobil Toyota Land Cruiser FJ 40 tahun 1997, saat ia berdinas di Tanjungpinang. Kondisi mobil tersebut rusak hampir 50 persen saat pertamakali ia temukan. Ia lalu merombak bagian eksteriornya dengan menambahkan winch pada bumper depan yang berfungsi sebagai penarik jika mobil dalam kondisi terjebak. Seperti terjebak di lumpur yang cukup dalam atau medan yang terlalu licin. “Pada bagian bumper depan saya menambahkan winch yang memiliki tali baja sepanjang 30 meter yang mampu menarik beban seberat 4 ton,� ujar Perwira TNI AL berpangkat kapten itu.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


57

otomotif Land Cruiser

Pria yang pernah berdinas di Lantamal IV Tanjungpinang ini mengaku perlu 8 bulan untuk merombak mobilnya agar terlihat lebih sangar. Selain menambah winch, ia juga memberikan lift jack pada sisi sebelah kiri mobil yang berfungsi sebagai dongkrak atau dapat berfungsi sebagai pengungkit untuk mengangkat roda dari lubang saat terperosok. “Saya juga memasang lift jack yang berfungsi sebagai dongkrak mobil,� ujar suami Devi Helen Sitompul ini. Mobil yang dirancang untuk medan berat ini mengusung mesin 4.200 cc, enam silinder. Sehingga nyaris tidak ada tanjakan yang tidak tertaklukkan. Posisi komponen elektrik yang ditempatkan jauh di bagian atas, membuat performa mobil

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


58

otomotif Land Cruiser

Foto-foto : Iman Wachyudi/Batam Pos

nyaris tidak terganggu saat menerjang banjir. Asalkan kap mobil masih kelihatan, mobil masih mampu melaju. “Kapasitas mesinnya yang besar, membuat akselerasi mobil ini tidak mengecewakan untuk menyalib. Stabilitas yang cukup baik membuat mobil mampu dipacu sampai 140 km/jam. Bahkan ketika melewati tanjakan ataupun menerjang banjir,” ujar ayah dari Chairos dan Charsten itu. Pada bagian roda, Yoke memasang ban Savero berukuran 31 inci dengan tetap mempertahankan velg aslinya. Mobil yang terkenal sebagai Toyota Hardtop ini juga dicat ulang tetapi tetap menampilkan warna aslinya, hijau. Sedangkan pada bagian interiornya, pria kelahiran Surabaya ini hanya mengganti jok depan dengan model Lexus Electric. Bagian lain tetap dipertahankan keasliannya, seperti dashboardnya dan jok belakang dengan model jok berhadap-hadapan. “Kalau pada bagian interiornya saya hanya mengganti jok depan dengan model Lexus Electric,” kata pria yang saat ini ditugaskan di Bakorkamla Batam. Mobil berbahan bakar premium dengan kapasitas tangki 70 liter ini tetap menampilkan model atap terpal atau atap terbuka. Yoke mengaku menghabiskan biaya Rp85 juta untuk memparcantik Toyota Land Cruiser FJ 40 tahun 1997 miliknya itu.***

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


59

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

otomotif Land Cruiser


tour

60

where

, a z z i P m i t a a l m o k i n e M t dannK g an Pizza

o m i s i arr

H

ah d u gs a n ya izz u at ap p ngi u s t e n da s a n n y a i gk men em pizza n u isa i m ka m r a b afe nda emb i ane k ah el A ng s mat u seb s Hot rena enik i d rri a m au m . z a a l z i H o . At p k e ng f r n a t i a a C ngg i lau ren k i a D M a. pi k d lam i s a d bia segi omb ke ko r pe uran rjun e b de lah t ete s h

e u a R L ti ara o.id

b Am

s.c

po y nn batam e F : h@

Ed

r la ito : maja ail

em

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


rism

61

& out

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


62

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

tourism where & out

Foto-foto : Iman Wachyudi/Batam Pos


63

D

i Italia, pizza dianggap sebagai social food. Seperti halnya mengkonsumsi kopi, pizza sering jadi sajian andalan saat sedang berkumpul bersama teman atau keluarga. Salah satu tempat asik untuk mendapatkan pizza yang enak sekaligus suasana yang cozy adalah di Cafe Harris Hotel Batam Center. Cafe ini menyuguhkan aneka pizza dengan bentuk dan rasa yang unik. “Kami menyajikan pizza yang sangat berbeda dengan pizza biasa,” terang Johan Fransisko Siahaan, chef Cafe Harris Hotel. Keunikan pizza di sini terletak pada bentuknya, yakni persegi. Selain itu, berbeda dengan pizza konvensional yang tebal, Pizza Harrisimo memiliki tekstur tipis dan renyah pada pinggirnya. “Sehingga pas digigit, akan terasa lebih crispy dan crunchy,” ungkap Johan. Soal rasa jangan ditanya. Tempat ini menyediakan bermacam jenis rasa pizza yang lezat dan gurih. Ada beberapa macam rasa pizza yang patut Anda coba di sini. Amanti della carne adalah pizza yang di atasnya ditaburi daging sapi, ayam, dan black olive. Black olive adalah buah zaitun yang direndam dengan cuka selama satu minggu sehingga warnanya berubah menjadi hitam. Pizza marinara adalah pizza yang di atasnya ditaburi aneka seafood seperti ikan, cumi, dan kerang. “Kami juga menambahkan makanan signature khas Kepri yaitu siput gonggong,” ujar Johan. Pizza ananas e pollo juga tidak kalah enak. Pizza ini terbuat

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

tourism where & out


64

tourism where & out

dari ayam dan ditaburi buah nanas. Rasanya gurih sekaligus asam yang membuat pizza terasa lebih segar. Uniknya, Anda juga bisa menemukan pizza rendang. Yup, pizza rendang. Rendang yang merupakan makanan terenak di dunia versi CNN ini dipadukan pada makanan Eropa tersebut. “Hasilnya sangat luar biasa, perpaduan ini membuktikan masakan Nusantara sangat layak dijadikan menu internasional,� ungkap Johan. Rendang yang digunakan adalah rendang yang masih basah dan berwarna agak kecoklatan. Rendang diiris-iris tipis kemudian ditaburi pada adonan pizza dan siap dipanggang. Karena sering dinikmati saat santai dan suasananya nyaman. Akan sangat cocok bila disantap di tempat santai bukan? Pizza-pizza ini boleh disantap di dekat pinggiran kolam renang. Di sana tersedia beberapa set kursi santai yang digunakan oleh para tamu. Lokasinya yang berada di tempat terbuka, memungkinkan Anda mendapatkan suasana sejuk dan nyaman untuk menyantap pizza. Di kejauhan terlihat beberapa kapal feri dari Malaysia dan Singapura yang hendak berlabuh. Membuat suasana semakin terasa harmonis. “Kami juga memiliki paket berenang. Hanya dengan membayar Rp 75 ribu, Anda bisa berenang sepuasnya dan mendapatkan satu loyang pizza plus segelas jus segar,� ujar Hanna, Public Relations Harris Hotel Batam Center. *** EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


65

history

Raden Ajeng Kartini

Penyulut Terang Kaum Perempuan Di saat sebagian besar kaum wanita Indonesia terpaksa atau dipaksa berkutat pada urusan dapur, sumur, dan kasur, Kartini muda mendobraknya dengan pemikiran yang berkemajuan agar kaum wanita pribumi maju. Ide-ide cemerlangnya ia curahkan dalam surat-suratnya yang ia kirim ke sahabat Belandanya, Rosa Abendanon. Surat-surat berisi buah pikirannya itulah yang kemudian dinilai sebagai pemicu pencerahan bagi peran perempuan di Indonesia.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


66 21 April 1879

history Kartini, Kardinah, dan Roekmini.

Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah. Kartini lahir dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Ayah Kartini mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristrikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari semua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa.

1891

Foto-foto : net

Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini Kartini belajar bahasa Belanda. Namun sayang, setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit. Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah. Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft. Ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat. Juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie.

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Potret studio Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh R.A. Kartini kecil kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai ba- dengan orangtua dan saudaragian dari gerakan yang lebih luas.

saudaranya. (foto 1890-an).


67

history RA Kartini dan suaminya.

12 November 1903

Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

November 1901

Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

13 September 1904

Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat. Lahir di Rembang, Jawa Tengah, dan meninggal di Jakarta, 17 Maret 1962 pada usia 57 tahun. Soesalit bergabung menjadi tentara dengan masuk PETA (Pembela Tanah Air) pada masa pendudukan Jepang. Sekolah Kartini.

creatrep creativity & entrepreneur

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


68

history

17 September 1904

Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

1911

Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan, membukukan, dan menerbitkan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.

1912

Berkat kegigihan Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

1922

Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, yang merupakan terjemahan oleh Empat Saudara.

1938

Keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane, seorang sastrawan Pujangga Baru. Armijn membagi buku menjadi lima bab pembahasan untuk menunjukkan perubahan cara berpikir Kartini sepanjang waktu korespondensinya. Versi ini sempat dicetak sebanyak sebelas kali. Surat-surat Kartini dalam bahasa Inggris juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers. Selain itu, suratsurat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Jawa dan Sunda. Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.

2 Mei 1964

Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, creativity & entrepreneur untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. ***

creatrep


creatrep

69

creativity & entrepreneur

Mohammad Husein Pemilik Husein Prata Curry House

Jalan Panjang Juragan Prata editor: Iman Wachyudi EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

email : majalah@batampos.co.id

Husein menapaki hidupnya dari tukang cuci piring, pelayan, hingga juru masak di Malaysia. Setelah punya pengalaman cukup, ia membuka usaha sendiri. Kini Husein jadi juragan prata


70

Mohammad Husein duduk santai di kopi tiam Good Day, Mega Legenda, Batam, tempat ia berjualan, Selasa pekan lalu. Sesekali ia menyeruput kopi lalu menghisap rokok kreteknya. Siang itu, pelanggannya mulai berkurang sehingga ia bisa istirahat. Hanya istri dan seorang karyawannya yang melayani pelanggan untuk menikmati roti prata buatan Husein. ‘’Ramainya pagi sampai jam satu siang, karena banyak yang sarapan di sini,’’ ungkap lelaki 34 tahun itu. Sehari, Husein Prata Curry House mampu menjual 100 sampai 150 roti prata. Itu belum termasuk thosay, capati, kentang puri dan idli. Husein mengaku ia bisa menguasai masakan khas India karena dulu sempat bekerja di restoran India di Malaysia selama 13 tahun. ‘’Dulu sempat lama bekerja di restoran India di Malaysia. Awalnya saya bekerja menjadi tukang cuci piring, lalu mengantar makanan ke pelanggan, tukang bantubantu di dapur sampai jadi juru masak,” kenang pria yang fasih berbahasa India Tamil itu. Setiap hari, karena begitu ramainya pelanggan, omset Husein Prata Curry House antara Rp20 juta sampai Rp25 juta setiap bulannya. Dari warung ini pula Husein mampu membeli rumah, menyekolahkan anaknya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. ‘’Ya, semuanya dari warung ini, mulai dari bayar rumah, uang sekolah anak sampai kebutuhan sehari-hari,” EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

creatrep creativity & entrepreneur

ujar ayah dari Nurhani Batrisya ini. Semua itu tidak didapatkan Husein dengan mudah. Jejaknya ke tangga sukses panjang dan berliku. Ia meraihnya dengan kerja keras, tekad, dan semangat untuk mengubah hidup. Ia menceritakan sebelum buka usaha di Mega Legenda, ia juga pernah membuka roti prata di Tanjunguncang. Di sana usahanya berjalan lancar sampai terjadi kerusuhan di perusahaan galangan kapal PT Drydocks World Graha tahun 2010 silam yang memaksanya harus menutup usahanya tersebut. ‘’Dulu waktu buka di Tanjunguncang warung saya selalu ramai. Banyak orang India yang makan di tempat saya, namun karena kerusuhan di Drydocks lambat laun warung saya semakin sepi hingga akhirnya tutup,” kenang Husein. Selama merintis usaha ini, ia juga beberapa kali pindah. Dari Tanjunguncang ke Marina, Batuaji lalu Simpang Kara, terus ke Mega Legenda, Batam Kota. Setelah pindah kesana kemari kini usahanya mulai berkembang sehingga ia perlu menambah satu karyawan untuk membantunya. “Alhamdulillah semenjak berjualan di sini pelanggan saya terus bertambah. Selain itu pemilik tempat yang baik yang memberikan kelonggaran pada saya dengan sistem persenan untuk biaya sewa tempat, sehingga saya terbantu sekali,” ujar Husein.


71

Foto-foto : Iman Wachyudi/Batam Pos EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

creatrep creativity & entrepreneur


72

creatrep creativity & entrepreneur

Meski sekarang Husein Prata Curry House mulai dikenal di Mega Legenda, Husein tidak berpuas diri. Untuk menjangkau kembali pelanggannya yang di Tanjunguncang ia berniat akan membuka kembali usahanya di sana yang sempat ditutupnya. “Kedepan rencana saya akan membuka kembali warung Husein Prata Curry House di Tanjunguncang karena pelanggan saya di sana sempat banyak, mudah-mudahan dapat terlaksana dalam waktu dekat ini,� ujar Husein.***

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


gadagadu

73

gak ada angin gak ada ujan

Persalinan Arumi Bachsin

Kilat M

F. Kapanlagi.com EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

eski kelahiran bayinya tidak sesuai dengan prediksi dokter, Arumi Bachsin mengaku tidak mengalami kesulitan. Tapi, dia sempat panik ketika posisi kepala si jabang bayi sudah berada di bawah. “Akhirnya ada kontraksi ke bawah kepalanya sudah di ujung. Aku panik sendiri, tapi dikasih kemudahan. Mental harus menyemangati diri sendiri, semua berjalan dengan baik. Alhamdulllah cepat banget ya,” ujar Arumi. Proses persalinan begitu cepat dan tidak ada rasa sakit. Arumi merasa persalinannya seperti kucing, yang cepat dan langsung bisa beraktivitas. “Agak kayak kucing sih...., ekspektasi aku melahirkan heboh ya. Ketika merasakan kontraksi dikiranya jauh, kirain lama, masih enggak dirasain dan terkontrol,” kata Arumi. Dokter Barata yang menangani Arumi sejak mengandung pun menceritakan, proses kelahiran Arumi tidak membutuhkan banyak waktu. “Masuk jam 12 malam diperiksa langsung pembukaan 3 dan 4, kepala di bawah, dari pemeriksaan akan lahir jam 10 pagi, ternyata jam 2 lewat pembukaan itu sudah mau lengkap, langsung ke Rumah Sakit ternyata sudah mau lahiran,” kata Barata. (merdeka. com)


gadagadu

74

gak ada angin gak ada ujan

Kriteria Calon Suami Ayu Ting Ting

P

engalaman bercerai dengan Henry Baskoro Hendarso alias Enji, membuat Ayu Ting Ting lebih berhati-hati dalam mencari ayah untuk anak tercintanya, Bilqis. Tidak ingin mengulang pengalaman buruk, dia akan lebih selektif dalam urusan pria. Sang ayah, Rozak yang selama ini mendampingi Ayu dalam melewati masalah, punya kriteria khusus untuk calon menantu yang kelak akan menggantikan Enji. “Terutama agama, seiman, pinter ngaji, ibadahnya kuat. Sekarang harus hati-hati banget. Yang bertanggung jawab dan agama sih yang paling penting,” ungkap Rozak. Rozak juga minta calon menantunya bisa menerima putrinya apa adanya. Status Ayu yang sudah janda anak satu juga harus bisa diterima. Jadi tidak hanya mencintai Ayu saja, tapi juga anaknya. “Harus bisa nerima status Ayu juga dong. Terutama sayang sama Ayu, Bilqis dan keluarganya,” tandasnya. (merdeka.com)

F. Kapanlagi.com EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014


gadag

75

gak ada angin

Senang Bertambah Tua Cameron Diaz

B

erbeda dengan kebanyakan wanita yang tidak ingin terlihat tua, Cameron Diaz justru menyukai dirinya yang semakin menua. Diaz bahkan tidak berminat untuk melakukan operasi agar terlihat lebih muda. Artis yang masih lajang ini tidak bisa membayangkan dirinya dalam usia 41 tahun tapi berpenampilan seperti gadis 25 tahun. Diaz juga merasa heran mengapa kebanyakan wanita menyiksa diri hanya untuk terlihat lebih muda. “Aku bersumpah demi Tuhan, saya menyukai menjadi tua, menjadi perempuan yang tidak menentang kuasa alam,” kata Diaz. Dilansir Femalefirst, Rabu, 16 April 2014, Diaz beranggapan, mungkin sebagian orang mengatakan bahwa dirinya gagal untuk terlihat muda. “Aku tidak terpuruk karena itu. Aku hanya tidak ingin menjadi stagnan,” Diaz menambahkan. Jika artis lain berlomba-lomba melakukan laser untuk menghilangkan kerutan wajah, Diaz malah berpikir dua kali jika ingin melakukannya. Diaz berkata, “Anda tidak perlu melakukan apa yang dilakukan perempuan pada umumnya. Jangan lakukan jika itu menentang prinsip Anda,” katanya.(jpnn)

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014 F. net


gadu

76

n gak ada ujan


gadagadu

77

gak ada angin gak ada ujan

Kampanye Pemberdayaan Perempuan Beyonce

B

eyonce buka-bukaan soal pesan apa yang ingin disampaikannya di album barunya yang diberi judul sesuai namanya. Beyonce mencoba mengangkat pemberdayaan perempuan dalam beberapa lagu di album yang rilis pada Desember 2013 itu. “Aku ingin musikku membuka pembicaraan soal itu,” ujar Beyonce dalam wawancara dengan majalah Out seperti dikutip CNN. “Ada sebuah kekuatan dalam sebuah kepemilikan dan wanita seharusnya memiliki seksualitasnya sendiri. Sayangnya ada standar ganda dalam hal seksualitas ini yang terus ada. Pria bebas sementara wanita tidak,” katanya panjang lebar. Penyanyi 32 tahun itu pun merasa kesal dengan standar ganda ini. Menurutnya ketidakadilan dalam hal seksualitas tersebut sungguh gila. Baginya, wanita sering menjadi korban jika bicara soal kerapuhan. “Wanita seharusnya lebih dari itu. Wanita bisa menjadi seorang pebisnis, ibu, seniman dan feminis atau apapun yang mereka mau, dan tetap menjadi seorang makhluk seksual,” ucap Beyonce. Istri musisi Jay-Z ini akan sangat senang jika beberapa lagu di albumnya pada akhirnya menjadi inspirasi atau mendorong wanita untuk lebih berdaya. Kalaupun tidak, setidaknya dia sudah berusaha untuk mengungkapkan apa yang selama ini ingin disampaikannya. “Aku butuh untuk melepaskan diriku dari tekanan dan ekspektasi soal apa yang seharusnya aku katakan atau bersikap dan hanya berusaha bicara dari hati. Kita semua sama dan kita semua menginginkan hal sama: hak untuk menjadi bahagia, menjadi seseorang yang kita inginkan dan mencintai diri kita,” katanya. (wolipop)

EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014 F. net


78 Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers www.majalah.batampos.co.id Pemimpin umum / general manager: Candra Ibrahim Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal Redaktur Pelaksana: Yusuf Hidayat, Poniman Sipahutar (Desain) Redaktur/Editor: Hasanul Safri, Yermia Riezki, Feni Ambaratih, Herry Dingin Sembiring Iman Wachyudi (Fotografer), Tonny Richardo (Desain) Redaktur senior : Ade Adran Syahlan Lisya Anggraini sekretaris redaksi : Ummy Kalsum

Chairman Rida K Liamsi CEO Makmur Direktur Utama Marganas Nainggolan Wakil Dirut Socrates Pemimpin Perusahaan Herman Mangundap manager iklan Dewi Febsuri

mpos.co.id ta a b h la ja a m : k o o faceb

twitter: @majalahBP s.co.id email: majalah@batampo EDISI 57, Minggu IV APRIL 2014

Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021 - 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.