39 - Memoar Sang Penakluk Ombak Sekanak

Page 1

1

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

EDISI 39, Minggu v oktober 2013

http://majalah.batampos.co.id


2

statistika

3,5 Juta

Warga Austria Belanja Online

Biro Statistik Austria melansir bahwa hampir 3,5 juta warganya lebih banyak berbelanja secara online. Mereka lebih dari sete足ngah warga yang berusia antara 16-74 tahun. Belanja online jauh menarik dibandingkan langsung ke toko. Tahun 2013, tercatat ada 54 persen warga Austria belanja lewat online. Jumlah ini meningkat hampir 43 persen dari tahun 2003 silam.

Kelompok usia belanja via online

16-24 25 -34 35-34

69% 78% 64%

Produk yang paling populer pembeli online l Pakaian dan barang olahraga l Akomodasi liburan atau pengaturan perjalanan l Buku, majalah, surat kabar serta e-buku l Tiket untuk acara l Barang-barang rumah tangga

60% 54% 50% 36% 32%

Jenis Kelamin

57% 51%

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Sumber: Statistics Austria 2013


3

indeks

edisi 39, minggu 27 Oktober 2013

fokus peristiwa

trend

26

8

Rida K Liamsi menuangkan kisah perjalanan hidupnya dalam buku “Ombak Sekanak”.

Dengan aksesori etnik, bikin wanita semakin menarik.

creatrep

kutubkhanah

tingkap

Lewat kaus, banyak pesan moral yang bisa disampaikan.

Menguak tabir sejarah Batam pada abad ke-19.

Perjuangan tim ilmuwan dalam pembuatan film dokumenter.

31 36 39 tourism

41

otomotif

Astiknya bersantai di Pantai Mirota.

Dengan melakukan perawatan berkala, bikin mobil awet muda.

media

digistyle

kiprah

Insan pers dapat dijadikan sebagai saksi ahli di persidangan.

Yuk, kenalan dengan iPad Air, tablet terbaru dari Apple.

Ia akrab disapa “Mama”. Tiada hentinya melangkah di jalan Allah.

61

62 68

gada-gadu

history

tips101

Aura Kasih terlihat gemuk. Ia diduga telah menikah siri.

Starbuks yang mempunyai 17.651 kedai kopi di lima benua.

Waspadai makanan yang mengandung formalin.

71 EDISI 39, Minggu V oktober 2013

49

75 81


sekilas

4

p e r i s t i w a

Dalil Harahap/Batam Pos

Sejumlah aparat kepolisian bersiaga mengamankan kerusuhan soal lahan Kampung Tua Tanjun­ guma, Minggu (20/10).

Bentrok di tanjunguma S

uasana di Jalan Duyung, Jodoh tidak seperti biasanya, Minggu (20/10). Terjadi bentrokan antara warga Tanjunguma dan massa PT Cahaya Dinamika Harum Abadi (CDHA). Ribuan massa kedua kelompok bersenjatakan golok, parang, serta balok memenuhi jalan yang persis di depan DC Mall. Kawasan tersebut mencekam. Kedua kelompok berteriak mengajak bentrok sambil mengacungkan senjata tajam. Sesekali masa dari kedua belah pihak mencoba mendekati salah satu kerumunan massa. Polisi yang berada di tengah massa pun pun keawalahan. Jalan Duyung pun ditutup petugas, baik dari arah Jodoh maupun Baloi. Bentrokan itu terjadi akibat dari sengketa lahan Kampung Tua Tanjunguma. Akibat bentrokan itu satu orang dari pihak CDHA babak belur dihajar massa, tulang rahangnya patah hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Angkot BP 1822 DO yang diparkir di bukit Tanjunguma pun menjadi sasaran amukan massa, didorong dan dihancurkan. Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo pun datang ke tempat kejadian dikawal ajudan serta Kapolresta Barelang, berusaha menenangkan warga Tanjunguma.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Gubernur Kepulauan Riau HM Sani, mengatakan penyelesaian permasalahan Kampung Tua Tanjunguma akan menjadi prioritas utama Pemerintah Kepulauan Riau. Ini untuk memberikan kepastian hukum kepada warga Tanjunguma, paska demonstrasi yang berujung bentrok, kemarin. Untuk meredam suasana, Sani menginstruksikan BP Batam untuk tidak mengalokasikan lahan yang ada di kawasan kampung tua. “Ini sudah saya instruksikan, agar tidak ada pengalokasian lahan di semua titik kampung tua,” jelasnya. Sani mengaku sudah secara resmi menerima tuntutan dari masyarakat Kampung Tua Tanjunguma. Selanjutnya, Pemprov dan pihak terkait akan langsung membahas pengaduan tersebut, tetapi ia berharap agar masyarakat bisa bersabar karena menyelesaikan masalah ini tidak seperti membalikkan telapak tangan. “Saya tegaskan permasalahan Kampung Tua Tanjunguma ini akan menjadi prioritas utama. Saya sudah bilang kepada wali kota, ini adalah siaga satu,” katanya. Sani berharap masyarakat untuk bisa tenang dan kita akan terus berbincang. Ia mengaku sudah mengatur jadwal untuk melakukan pembahasan terkait kampung tua tersebut. (yunus suchari)


sekilas

5

p e r i s t i w a

FOTO: ABROR RIZKY/RUMGAPRES

Presiden SBY menyalami Komjen Pol. Sutarman setelah dilantik menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol. Timur Pradopo di Istana Negara, Jumat (25/10).

Sutarman jadi Kapolri

P

residen RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Komisaris Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Pelantikan dan pengucapan sumpah Komjen Sutarman dilakukan di Istana Negara, Jumat (25/10). Seluruh anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dan pimpinan lembaga tinggi negara hadir dalam acara tersebut. Hadir pula perwira tinggi TNI dan Polri pada acara itu. Komjen Sutarman dilantik menjadi Kapolri melalui Keputusan Presiden (Keppres) No 67/Polri/2013. Pembacaan keputusan Presiden ini dilakukan oleh Sekretaris Militer presiden, Brigjen TNI Benny Indra Pujihastono. Keppres itu juga menghentikan Jenderal Timur Pradopo dari jabatannya sebagai Kapolri.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

“Dengan ini memutuskan, menetapkan,memberhentikan dengan hormat Jenderal Timur Pradopo dari jabatan sebagai Kapolri disertai ucapan terimakasih atas pengabdian dan jasajasanya selama memandu jabatan tersebut,” ujar Brigjen Benny membacakan Keppres tersebut. Sutarman segera menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Kapolri setelah dilakukan Serah Terima Jabatan dari Jenderal Timur Pradopo yang dilaksanakan di Mabes Polri. Sebelumnya, Sutarman menjabat sebagai Kabareskrim Polri di era kepemimpinan Timur. Ia adalah calon tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden SBY pada parlemen. Pria kelahiran Weru, Sukoharjo Jawa Tengah itu dipilih melalui sidang paripurna DPR RI pada Selasa (22/10) lalu. “Dengan ini saya tidak akan menerima hadiah, atau suatu pemberian berupa apa saja, dari siapapun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunya hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya,” kata Sutarman saat mengucapkan sumpah di pelantikan itu. Sutarman tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Pada tahun 2000, dia adalah Ajudan Presiden RI pemerintahan Abdurrahman Wahid. Kemudian akhir 2004, dia menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya. Selanjutnya, berturut-turut sebagai Kapolda Kepri, Kaselapa Lemdiklat Polri, lalu Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya, dan terakhir sebagai Kabareskrim Polri sebelum diangkat menjadi Kapolri. (jpnn)


sekilas

6

p e r i s t i w a

Kecelakaan Bus FOTO: MUHAMAD ALI/ JAWAPOS

23 Orang Tewas

S

ebuah bus carteran terjun ke jurang di provinsi Lampang, Thailand utara, menewaskan 23 penumpang. Polisi mengatakan, bus itu disewa untuk sekelompok warga dari Kabupaten Saraphi Chiang Mai yang kembali pulang setelah mengunjungi Candi Wat Ban Wang Mai Charoen di Wang Nuea, Lampang. Bus, milik Weerapan Tour dan Travel Company, itu jatuh ke dalam jurang dekat Pan terjun Thong di Kabupaten Wang Nuea, demikian laporan TNA. Polisi mengatakan, jalan di daerah itu berada di lereng curam menuruni bukit dan berliku, sedangkan bus mengalami masalah dengan rem dan pengemudi tidak terbiasa dengan rute itu. Bus menabrak pagar pembatas pinggir jalan dan terjun ke jurang sedalam 30 meter sebelum menghantam

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

sebuah pohon besar. Setidaknya 23 dari 38 penumpang tewas sementara belasan lainnya terluka, termasuk sopir bus yang juga dikirim ke rumah sakit setempat. (antara)


spash

7

sedia payung sebelum hujan

D

r Maya Angelou adalah salah satu wanita yang terkenal dan berpengaruh di zaman ini. Dia merupakan wanita renaissance global. Angelou adalah penyair, penulis memoar, novelis, pendidik, dramawan, produser, aktris, sejarawan, pembuat film, dan aktivis hak-hak sipil. Lahir pada tanggal 4 April 1928, di St Louis, Missouri, Angelou dibesarkan di St Louis dan Stamps, Arkansas. Saat di Stamps, Angelou mengalami kebrutalan diskriminasi rasial. Namun dia tetap memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan dan nilai-nilai tradisional Afrika-Amerika dalam sebuah keluarga, masyarakat, dan budaya. Sebagai seorang remaja, cinta Angelou untuk seni membuatnya ia memperoleh beasiswa belajar tari dan drama di Sekolah Buruh San Fransisco. Umur 14 tahun, ia drop out dari sekolah. Angelou lalu menjadi wanita keturunan Afrika-Amerika pertama yang bekerja sebagai konduktor cable car (kereta gantung) di San Francisco. Dia kemudian menyelesaikan sekolah tinggi, melahirkan anaknya, Guy, beberapa minggu setelah lulus. Sebagai seorang ibu muda, dia tetap bekerja sebagai pelayan dan juru masak. Namun kecintaannya pada musik, tari, dan puisi, ia tetap mengambil peran di atas panggung. Tahun 1954 dan 1955, Angelou melakukan tur ke Eropa dalam sebuah pertunjukan opera bertajuk Porgy and Bess. Dia belajar tari modern dengan Martha Graham, menari dengan Alvin Ailey di televisi, dan tahun 1957, Angelou merekam album pertamanya, Calypso Lady. Tahun 1958, ia pindah ke New York, dan bergabung dengan Harlem Writers Guild di Broadway untuk sebuah pertunjukan Cabaret for Freedom. Tahun 1960, Angelou pindah ke Kairo, Mesir, di mana ia menjabat sebagai editor bahasa Inggris pada sebuah media mingguan The Arab Observer. Tahun berikutnya, ia pindah ke Ghana untuk mengajar di University of Ghana bidang musik dan drama. Ia juga bekerja sebagai editor untuk The African Review dan menulis untuk The Ghanaian Times. Selama bertahun-tahun di luar negeri, Angelou mempelajari dan menguasai bahasa Perancis, Spanyol, Italia, Arab, dan bahasa Fanti, Afrika Barat. Saat di Ghana, ia bertemu dengan Malcolm X dan tahun 1964, ia kembali

ke Amerika untuk membantu Malcom X membangun Organisasi barunya Persatuan Afrika Amerika.Tak lama setelah kedatangannya di Amerika Serikat, Malcolm X dibunuh, dan organisasinya dibubarkan. Dengan bimbingan temannya, novelis James Baldwin, ia mulai mengarang buku I Know Why the Caged Bird Sings yang diterbitkan tahun 1970. Buku ini mendapat pengakuan internasional dan sangat populer, bahkan masuk dalam 30 buku best seller saat itu. Tak hanya novelis, Angelou juga menulis skenario Film Georgia, Georgia tahun 1972. Naskahnya, yang pertama oleh seorang wanita Amerika Afrika untuk difilmkan, dinominasikan hadiah Pulitzer. Tahun 2008, Angelou menulis puisi untuk dinarasikan dalam film dokumenter The Black Candle, yang disutradarai oleh MK Asante. Angelou telah bertugas di dua komite presiden, dianugerahi Presidential Medal of Arts tahun 2000, Medali Lincoln tahun 2008, dan telah menerima 3 Grammy Awards. Presiden Clinton meminta dia menulis sebuah puisi dan membacanya saat pelantikan Clinton tahun 1993. Puisinya “On Pulse of the Morning� disiarkan secara langsung di seluruh dunia. Angelou telah menerima lebih dari 30 gelar kehormatan dan Reynolds Proffesor of American Studies di Wake Forest University. (amx)

Maya Angelou EDISI 39, Minggu V oktober 2013


fokus

8

p e r i s t i w a

Memoar sang Penakluk Ombak Sekanak Editor: YERMIA RIEZKY

email : majalah@batampos.co.id

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Bagi orang Bakong, ombak Sekanak seolah sebagai pengungkung warganya. Tak hanya secara fisik, namun juga hasrat dan citacita mereka. Namun bagi Rida K Liamsi hal itu adalah tantangannya untuk menempuh pendidikan lebih tinggi agar bisa mengubah dirinya.

Editor: Ahmadi

email : majalah@batampos.co.id

FOTO-FOTO : YERMIA RIEZKY


fokus

9

S

aya selalu membayangkan diri saya bagaikan sepotong sabut yang hanyut dari teluk ke teluk, yang terombang ambing, yang tersadai, yang terdampar, dan yang tersuruk di antara butir-butir pasir, yang terkadang berkilau di bawah pendar matahari. Yang bersama angin memberi kesejukan, memberi rasa dan suasana kedamaian bagi sekitarnya. Hidup memang begitu indah, tetapi juga begitu penuh tantangan, yang membuat kita jatuh bangun bersamanya. Penggalan kata pembuka yang ditulis Rida K Liamsi dalam buku memoarnya Ombak Sekanak yang diterbitkan Yayasan Sagang, Pekanbaru. Rida menyadari bahwa membuat sebuah buku otobiografi tidaklah gampang. Bahkan buku yang direncanakan untuk diterbitkan pada ulang tahunnya ke 60, tertunda hingga 10 tahun! Kesibukan dan keterbatasan waktu, membuat draft buku harus lama sekali keluar masuk file termasuk berbagai revisi dam beberapa data yang lesap dari file. Hingga buku memoar ini baru bisa diterbikan di usia Rida ke 70 tahun. Rida memberi nama bukunya Ombak Sekanak berasal dari salah satu kumpulan puisinya Tempuling. Judul buku ini untuk menandai geliat dan percikan perjalanan hidup seorang Rida K Liamsi yang bagaikan ombak mengalun dari tanah Sekanak, tempat ia dilahirkan dan dibesarkan menuju samudera dan gelora kehidupan di rantau orang. Tumbuh berkembang, jatuh bangun, sakit senang, dan berjuang untuk memberi arti bagi tiap hela nafas, tiap sayatan musim usia yang diberikan Allah. Sejak awal Rida tak mau bukunya ditulis lurus berdasar kronologi perjalanan hidupnya. Ia ingin bukunya

p e r i s t i w a

menjadi sebuah memoar, catatan-catatan perjalanan hidup. Kesannya seperti sebuah novel dan bukan seperti otobiografi atau biografi konvensional. Buku ini juga menceritakan banyak kisah pahit, getir hingga ia menjadi pengusaha sekaligus seniman sukses di tanah air. *** Dua remaja putri diarak keluar rumah menapaki jalan semen Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat, Lingga. Keduanya berpakaian terusan serba putih. Begitu juga dengan kerudung yang mereka gunakan. Mereka berjalan diiringi tabuhan kendang dan gong, melalui medan yang mendaki dan menurun. Di depan mereka dua orang yang mengusung bunga telur, hiasan dari undakan telur yang dibalut kertas dan kain putih. Di tengah pengusung bunga telur ada yang membawa ceret yang juga dilapisi oleh kertas putih. Di tengah perjalanan, dua remaja putri itu naik ke sebuah usungan berbentuk kabin mobil. Sesampainya di rumah, mereka lalu disambut pertunjukan silat dari tiga pemuda desa yang tampil bergantian. Usai atraksi silat, keduanya kemudian masuk ke rumah. Di dalam sudah menunggu tokoh-tokoh kampung mendengarkan dua putri asal Bakong itu melafalkan ayat-ayat suci Alquran. Kedua remaja putri baru saja mengkhatamkan kitab suci setelah mereka belajar di Quran Centre Sekupang, Batam. Setelah selesai di Batam, mereka wajib menunjukkan kemampuan pada tokoh-tokoh Kampung Bakong. Melanjutkan pendidikan di luar Bakong sudah menjadi kebiasaan remaja di kampung yang letaknya berhadapan dengan Teluk Sekanak itu. Siswa SMP Negeri

Sekolah Rida yang pertama bangunan kayu.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


10

fokus p e r i s t i w a

02 Singkep Barat yang ditemui Batam Pos mengatakan, “Kadang orangtua dan anaknya seusai menamatkan SMP mereka berencana melanjutmalam-malam berangkat ke kelkan pendidikan SMA atau SMK ke Kuala Raya atau Dabo. ong, paginya mereka menganAda yang lebih jauh hingga Tanjungpinang. tar anak sekolah ke Kuala Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di masa kecil Raya atau Pasir Bulu,” Rida K Liamsi di Bakong. Dalam buku memoarnya berkata Marlina. judul Ombak Sekanak, Rida menceritakan, setelah lulus Makin tinggi ujian akhir Sekolah Rakyat (SR) pada tahun 1955 tidak kesadaran akan ada anak Bakong yang berpikir melanjutkan sekolah di pendidikan cukup luar kampung. Setelah selepas ujian SR, yang laki-laki menekan angka mulai membantu pekerjaan orantuanya. “Sedangkan pernikahan dini. remaja putri menunggu untuk menikah,” kata Rida daMarlina menlam bukunya. gungkapkan, Terdorong oleh cita-citanya menjadi pelukis, Rida kesejak banyak mudian meninggalkan Bakong menuju Tanjungpinang. anak Bakong “Akulah anak pertama yang meninggalkan Bakong untuk yang melansekolah,” tulis Rida. Ia melawan takdir hanya untuk menjutkan sekolah jadi nelayan atau hanya berdagang di desa seperti pekerkeluar, sudah jaan yang dilakoni sang ayah. jarang terjadi Selepas Rida, hanya sedikit anak-anak Bakong yang pernikahan usia keluar melanjutkan sekolah. Slamat Ma’arus, teman SD belasan tahun. Rida mengatakan persoalan uang dan kerabat juga memTerlebih, sejak pembatasi anak-anak melanjutkan sekolah. bangunan SMPN 02 di Selain cita-citanya, keadaan juga menolong Rida. IbuBakong pada 2002. nya memiliki saudara tiri di Tanjungpinang yang menoSaat ini, orang dewasa longnya. Atas usulah mereka, Rida masuk ke Sekolah dan kaum sepuh di Bakong Guru B (SGB). mengenal dua orang asal kampung “Kebanyakan yang dapat melanjutkan sekolah di luar itu yang berhasil dalam karirnya. Selain Bakong adalah anak-anak keturunan Tionghoa. Mereka Rida, mereka menyebutkan nama Irjen Polisi Andi punya uang untuk itu,” ujar Slamat. Masmiat, pensiunan Polri yang pernah menjabat sebagai Slamat bersama Rida, merupakan dua orang yang lulus Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur. dalam ujian akhir Sekolah Rakyat angkatan mereka. Anak-anak Bakong kini berusaha meneruskan keberNamun Slamat tak lanjut karena orang tuanya hasilan dua orang asal kampung mereka itu. tak memiliki uang cukup untuk membiBerbondong-bondong mereka berupaya ayai sekolah lanjutan. Slamat berhenti melanjutkan sekolah keluar, meraih imsekolah saat itu juga karena di Bakong pian lebih dari sekedar menjaring ikan Akulah anak belum ada SMP. bilis atau membuat kapal di daerah pertama yang “Selepas menamatkan SR saya asal. Cita-cita pun digantungakan meninggalkan diminta sebagai pembantu Kepala oleh remaja Bakong. Informasi yang Desa Bakong. Selanjutnya dari tahun bisa mereka dapatkan melalui teleBakong untuk 1973 sampai 2008 saya menjabat visi menolong mereka menetapkan sekolah sebagai Kepala Desa,” kata Slamat. cita-cita. Mereka tak lagi ragu meCukup lama pendidikan anak-anak nyebutkan profesi polisi, guru, bidan, Bakong tertahan hanya sampai sekolah hingga pemain sepakbola profesional dasar saja. Marlina, warga Bakong menginsebagai impian yang ingin mereka gapai. gat, kondisi itu berlangsung sampai awal 1990-an. Pada masa itu, sudah banyak perahu bermotor berukuran besar mengangkut penumpang yang datang ke *** Bakong. Orang pun makin sering berpergian ke Kuala Raya, Sungai Bulu, hingga Dabo. Kondisi itu juga diduRida K Liamsi lahir dan besar di Kampung Bakong, kung dengan pembangunan kelong-kelong milik warga Singkep, Kabupaten Lingga. Karena mengejar cita-citanBakong di perairan Teluk Sekanak. ya, ia merantau ke Tanjungpinang bersama ibunya, tahun

Slamat Ma’arus

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


11

fokus p e r i s t i w a

FOTO-FOTO : YERMIA RIEZKY Gedung SD tempat Rida mengajar di Bakong

1955. Ia baru saja tamat Sekolah Dasar dan melanjutkan sekolah di Sekolah Guru B. Ia masuk SGB setelah disarankan adik tiri ibunya, Salamah dan suaminya, Muhammad. Padahal keinginan Rida muda adalah masuk Sekolah Menengah Pertama supaya bisa melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas dan Akademi Seni Rupa Indonesia. Di SGB, Rida muda sudah memperlihatkan kegigihannya. Ia belajar keras untuk meraih prestasi tertinggi. Dalam buku memoarnya Ombak Sekanak, ia menceritakan persaingannya meraih juara umum. Di SGB ini pula, Rida mulai menyukai sastra, dan tergilagila dengan sastra. Setelah tamat SGB dan kembali ke kampung halaman, kegemaran membaca karya sastra, terutama sajak semakin menjadi-jadi. Rida K Liamsi pulang kampung dan menjadi guru di Rejai tahun 1963. Namun setelah itu ia lalu memutuskan menjadi anak buah kapal (ABK). Ketika bekerja di kapal dan toko buku di Dabo Singkep, Rida K Liamsi terus melahap buku-buku sastra. Dari Dabo, ia kembali lagi ke Tanjungpinang. Ia kembali menjadi guru di SD Tanjungpinang meski gajinya pas-pasan. Sambil mengajar, Rida K Liamsi tetap menulis sajak dan dikirimkan ke media seperti Bulletin HMI dan Majalah Mingguan Angkatan Bersenjata. Bahkan sajaksajaknya menembus media nasional seperti Majalah Horison.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Di samping mengajar dan menulis sajak, Rida K Liamsi juga mulai menjadi wartawan. Menjadi reporter mingguan Pelita Buana. Ia lantas masuk majalah Tempo karena Pelita Buana yang kehabisan modal tutup. Dari penghasilan sebagai wartawan dan honor menulis sajak, Rida bisa menambah keuangan rumah tangganya. Dari koresponden, ia kemudian diterima jadi karyawan. Tahun 1976, ia pun memutuskan berhenti jadi guru dan fokus menjadi wartawan. Sebagai wartawan dan seniman, Rida K Liamsi banyak kenal dan berteman dengan wartawan sekaligus seniman kala itu. Mereka suka berkumpul di Kedai Kopi Suka Ria di Jalan Merdeka. Setelah ngopi-ngopi dan berdiskusi bersama teman-temannya, Rida K Liamsi menuju kantornya yang juga berada di Jalan Merdeka untuk menulis berita. ***

Andi Masmiat


12

fokus p e r i s t i w a

FOTO-FOTO : YERMIA RIEZKY

Bakong melawan Terisolasi L

angit siang yang cerah di Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat, Lingga mendadak mendung. Dalam hitungan menit, gumpalan awan gelap menutupi matahari, menghalangi sinar dan panasnya sampai sempurna mencapai daratan desa yang terletak di bagian utara Pulau Singkep itu. Seperti langit, suhu udara pada Rabu minggu lalu pun tak tentu. Di kulit, perubahan itu terasa dari mulai kering, gerah lalu dingin. Kecepatan hembusan angin laut perlahan makin kencang. Tak menunggu lama, hujan

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

disertai badai pun melanda Bakong. Angin mulai menggoyang-goyangkan pohon-pohon kelapa yang tingginya lebih dari 20 meter. “Kadang badai juga menerbangkan atap rumah penduduk,� kata Slamat Ma’arus, tokoh masyarakat Bakong. Batam Pos menemui Slamat di teras rumahnya. Seperti rumah-rumah nelayan di Bakong, kediaman Slamat berupa rumah panggung dengan dinding papan. Saat ini, tiang penyokong rumah penduduk tak lagi terbuat dari kayu, kebanyakan memilih beton. Di bagian de-

Perumahan warga di Bakong


fokus

13

p e r i s t i w a

pan, warga membangun teras selebar 1,5 meter ke arah depan. Jika bagian rumahnya bersentuhan dengan laut, warga membangun pelantar untuk menyandarkan pompong. Di pelantar itu, warga juga menjemur ikan bilis atau peralatan nelayan mereka. Hujan deras menyebabkan jalan poros di Bakong tergenang. Pedagang-pedagang yang membuka lapak di samping jalan yang dilapisi dengan semen itu memasukkan barang dagangan yang dipajang di depan lapak. Angin yang menyertai hujan terlanjur membasahi dagangan mereka yang kebanyakan berupa mainan baju-baju anak. Bahkan ada yang diterbangkan angin. Angin juga membasahi teras rumah Slamat. Namun, percakapan kami tetap berlangsung. Hingga sekelebat sinar putih seakan turun dari langit tepat di depan kami disertai bunyi menggelegar, taarrr.... Seketika kami terdiam. Bersama kami mengamati apa yang baru saja disambar kilat tersebut. Setelah memastikan tak ada yang tersambar dalam jangkauan kami, Slamat mengajak masuk ka dalam rumahnya. “Cuaca di Bakong ini sulit diprediksi. Kadang pagi-pagi sangat cerah, tiba-tiba siang sudah badai seperti ini,” kata pria 71 tahun itu. Kondisi cuaca yang tak tentu memang salah satu ciri daerah yang terletak di wilayah kepulauan. Pulau-pulau kecil yang memang kerap mengalami hal itu karena pengaruh laut yang mengelilinginya. Daerah di pulau-pulau kecil tak mengenal musim layaknya pulau-pulau utama di Indonesia. Posisi Bakong yang terletak di Teluk Sekanak membuat angin yang berhembus dari arah utara bergerak lebih kencang. Topografi yang yang berbukit dan dan mor-

Bagian bela­ kang rumah warga Bakong yang meng­ hadap ke laut.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

fologi Teluk Sekanak menyebabkan angin seperti melalui leher botol, alirannya terpusat dan semakin kencang. Meski posisi Bakong tak berada di ujung bagian dalam teluk, daerah ini dipastikan selalu mendapat hempasan ombak yang tinggi yang memiliki efek merusak. Slamat mengatakan, saat ia kecil, lokasi rumahnya berbeda, jauh dari pantai. Warga Bakong saat itu tidak membangun rumah di tepat di gisik, tepi laut. Di situlah banyak tumbuh bunga bakung (Crinum asiaticum) yang pohonnya seperti pandan. Dalam buku Rida K liamsi, Ombak Sekanak, bunga bakung merupakan salah satu alasan kampung itu dinamakan Bakong. Meski banyak ditumbuhi pohon bakung, pantainya tak aman dari abrasi. Gerusan ombak membuat garis pantai Bakong makin lama makin mundur. Kondisi ini mendorong warga memembangun penahan ombak di sepanjang bibir pantai agar ombak tak menggerus semakin dalam. Di depan bangunan penahan ombak itu, warga, termasuk orangtua Slamat membangun rumah panggung mereka. Rida menggambarkan ombak Teluk Sekanak sewaktuwaktu dapat berubah ganas. Ia dapat menghempaskan perahu ke karang di pantai Teluk Sekanak. Bahkan, pelaut Tionghoa kerap melakukan sembahyang khusus sebelum masuk ke Bakong atau kampung di Teluk Sekanak. Ismail Ali mengatakan, besarnya ombak membuat mereka kesulitan mendapat bahan pangan. Masyarakat Bakong saat itu mengandalkan stok beras yang dikumpulkan para pedagang keturunan Tionghoa. “Saat musim angin utara, tidak ada kapal yang berani datang kemari,” kata Ali.


fokus

14

p e r i s t i w a

Menjelang musim angin utara yang kerap membawa badai, pedagang keturunan Tionghoa kerap membeli persediaan kebutuhan pangan lebih banyak. Agar beras tak lekas habis, warga menyantap sagu sebagai makanan pokok. Untuk kebutuhan sayur, mereka makan sayur daun ubi dan gulai nangka. Sementara kebutuhan lauk dipenuhi seadanya dari ikan-ikan yang ditangkap di dekat pantai. Tak ada nelayan yang berani melaut sampai jauh. Ombak dan badai yang sering menghantam Bakong digambarkan Rida sebagai pengungkung warganya. Tak hanya secara fisik, namun juga hasrat dan cita-cita mereka. Ia menuturkan ombak yang datang setiap musim sakal tiba tampak, “Bergulung-gulung bagaikan enggan memberi kesempatan penghuninya untuk keluar menerabas hempangannya. Seakan-akan tak mau ditinggal jauh seakan-akan ia ingin segalanya tidak berubah. Seakan-akan ingin abadi disebut Bakong, Tanah Sekanak.” *** Bakong merupakan sebuah desa yang terletak pada bagian utara Pulau Singkep, Lingga. Untuk mencapai Bakong, orang harus menggunakan perahu bermesin. Pemerintah memang sedang membangun jalan yang menghubungkan Bakong dengan Dabo, namun jalur itu masih berantakan. Hanya sepeda motor dengan pengendara yang niat dan berani yang memilih lewat jalan yang belum dilapisi aspal atau semen itu. Warga umumnya memilih transportasi laut. Ada beberapa lokasi yang digunakan untuk berangkat ke Bakong menggunakan pompong, perahu sepanjang enam meter yang didorong dengan mesin tempel. Saat berangkat ke Bakong minggu lalu, Batam Pos memilih berangkat dari daerah Pasir Bulan, desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat. Dari situ, memakan waktu 20 menit. Lokasi itu merupakan lokasi terdekat dari Bakong. Lokasi keberangkatan lain adalah dari pusat desa Kuala Raya. Banyak pompong maupun kapal yang berukuran lebih besar bersandar di muara sungai Kuala Raya. Dari sana, perjalanan ke Bakong memakan waktu 40 menit. Lebih jauh, warga bisa berangkat dari Sungai Buluh yang menempuh waktu satu jam perjalanan. Pendatang yang tidak mau repot jalan darat juga bisa langsung berangkat dari dermaga Jagoh, pastinya bakal memakan waktu lebih lama dengan pompong. Dari Pasir Bulan, perjalanan hanya melewati dua tanjung sebelum sampai di Bakong. Ke arah laut di sisi kanan, bertebaran kelong, atau rumah-rumah nelayan yang yang dibangun di tengah laut untuk menanangkap ikan bilis atau sotong. EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Lokasi Bakong tak jauh dari ‘mulut’ Teluk Sekanak. Begitu melewati tanjung terakhir, pemandangan kampung Bakong langsung menyapa. Posisinya di pinggir pantai yang berbukit. Di tengah kampung mengalir Sungai Bakong. Sebuah jembatan dibangun untuk menghubungkan dua daerah yang tepisah oleh sungai itu. Menurut Rida dalam buku memoarnya, ada tiga versi asal nama Bakong. Pertama, karena pantainya penuh ditumbuhi oleh tanaman bakung. “Konon, orang-orang Belanda yang sampai ke sana suatu masa lalu memberi nama kampung itu Bakung begitu melihat banyak jenis tanaman tersebut di sepanjang pantai,” tulis Rida. Penelusuran Rida menemukan versi lain. Berdasarkan bahasa setempat yang disebut Bahasa Sekanak, nama Bakong berasal dari kata Ekung. “Dalam bahasa sehari-hari mereka saling menyapa dan bertanya dalam bahasa Sekanak: ‘Mo nak kana?’ (kau mau ke mana?), maka yang ditanya akan menjawab, ‘Nak ke Ekung’,” catat Rida. Keberadaan bahasa Sekanak di wilayah teluk itu dipercaya jauh lebih lama ketimbang kedatangan Belanda. Rida menulis, nama Sekanak diambil dari nama sebuah tempat di dekat Palembang yang disebut Sekanak. Nama ini dilekatkan di Kampung Bakong karena kampung itu didirikan oleh orang-orang dari sekanak, Palembang yang ketika itu menyingkir dari Palembang karena digempur habis-habisan oleh tentara Kerajaan Majapahit. Karena tidak mau menyerah, mereka membangun pusat kerajaan baru di Singkep membawa semua adat dan tradisi mereka. salah satu budaya itu adalah bahasa orangorang Sekanak yang merupakan bahasa Melayu Tua. Versi lain dari asal muasal nama Bakong adalah kata Ma Kong. Kata itu berasal dari bahasa China dialek Tai-

Sumur sumber air warga Bakong


15

fokus p e r i s t i w a

chu. Rida mengungkapkan, orang-orang China sudah seSlamat menerangkan, bahasa Sekanak tidak terlalu jak lama menjejakkan kaki ke kampung itu jauh sebelum umum digunakan oleh masyarakat Bakong. Masyarakat Belanda datang. Dalam bahasa China, Ma Kong berarti yang lebih lekat dengan bahasa Sekanak adalah meribu atau nenek sihir. eka yang tinggal di daerah Sungai Langkap. Rida sendiri “Bakong berarti pusatnya ilmu hitam dan pusatnya dalam bukunya mengaku tak pandai melafalkan bahasa sihir atau tempat sakti, tempat keramat, dan tempat tersebut. membuat hati orang gerun, takut dan ngeri,” kata Rida. *** Tak banyak yang mengetahui pasti soal asal muasal itu. Di antara penRida menulis, berdasarkan kajian Bakong duduk Bakong sendiri, yang mengerti pakar bahasa, diperkirakan Bakong berarti pusatnya kebanyakan orang-orang tua, dan dirintis oleh orang-orang Kerajaan mayoritas mengenal kisah penaSriwijaya yang lari menyingkir seteilmu hitam dan maan Bakong dari bunga bakung. lah Tanah Sekanak diserang Kerajaan pusatnya sihir, Sementara di kalangan anak-anak, Majapahit. Sampai saat ini belum ada tempat keramat sangat sukar ditemui yang tahu asal sejarawan yang meneliti kepastian nama Bakong. cerita itu. Mereka hanya saling berpandang denOrang-orang Bakong mengatakan mergan temannya atau menggaruk kepala saat eka adalah orang melayu asli. Tak terbesit Batam Pos menanyakan apakah mereka tahu asal pemikiran mereka berasal dari salah satu daerah nama Bakong atau Sekanak. Entah lupa atau memang tak di wilayah Pulau Sumatera bagian selatan. pernah tersampaikan, mereka menggeleng saat ditanya Selain penduduk yang diduga berasal dari Tanah Seapakah orang tua mereka pernah menyampaikan cerita kanak, Bakong juga diisi oleh bangsa pendatang. Bangsa itu. Hanya, mereka kemudian mengangguk dan semanChina yang pertama datang dan membuka lahan di gat saat diberitahu asal nama Bakong salah satunya dari beberapa lokasi. Mereka membuka kebun karet, gambanyaknya bunga bakung. “Ya, memang banyak bunga bir, sayur, dan beternak babi. Pendatang lain yang ditubakung di pantai,” kata mereka. lis Rida adalah penduduk asal Bangka yang datang ke Sama halnya dengan Bahasa Sekanak. Saat ini bahasa Bakong pada akhir abad 18 dan membuka kebun-kebun itu tidak lagi digunakan sebagai bahasa keseharian lada hitam. orang Bakong. Slamat Ma’arus menuturkan, kebanyakan Pendatang lain yang datang adalah orang-orang Bugis orang yang masih menggunakannya adalah mereka yang yang datang dengan kapal lambok dan pinisi. Perantau berusia tua. Itu pun bukan untuk keperluan sehari-hari. lain adalah orang Buton, Flores, dan Kupang. Ada pula “Anak-anak sudah jarang, meski orang tua mereka kaorang-orang Bawean yang membuka kebun karet. dang mengajarkan bahasa Sekanak,” ujar Slamat. Kedatangan penduduk itu memberi warna bagi Ba-

Pembuatan kapal di Bakong

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


16

fokus p e r i s t i w a

kong. Termasuk dari sisi pekerjaan penduduknya. Dalam pohon-pohon yang berusia tua, tapi juga bibitnya,” kata Ombak Sekanak tertulis, daerah itu terkenal sebagai Asmuni. penghasil karet, kopra, dan arang bakau. Sementara “Kami heran, mengapa kami pembuat kapal sering penduduk awal Bakong bekerja sebagai nelayan yang disalahkan mengambil kayu secara ilegal, padahal kami memancing ikan belanak, tamban, sotong, dan menjarselalu menyisakan pohon-pohon muda berukuran kecil ing ikan bilis atau teri. agar bisa tumbuh menjadi sumber kayu di kemudian Slamat menyebutkan dari sumber mata pencaharian hari,” terang Asmuni. itu, yang masih berlangsung adalah menjaring ikan bilis. “Bilis Bakong digemari orang-orang Tembilahan, Riau,” *** kata dia. Bilis dijaring oleh nelayan yang dari atas kelong merDesa Bakong saat ini dihuni oleh sekitar 300 kepala eka. Keberadaan kelong ini cukup meningkatkan perekokeluarga. Jumlah ini lebih kecil dari yang dituliskan Rida, nomian warga meski awalnya mereka kesulitan memyakni 1.200 kepala keluarga. Slamat mengatakan, Rida bangunnya. Kelong termasuk bangunan mahal. sekitar memperkirakan jumlah itu adalah jumlah kepala kelutahun 1970-1980, harganya berkisar ribuan dolar Sinarga sebelum Desa Bakong dimekarkan. Saat ini, dusungapura. Nelayan Singkep dan Bakong umumnya menyiadusun yang dulunya termasuk dalam Desa Bakong dimesati dengan membangun kelong sendiri. Kini terdapat karkan menjadi desa, antara lain Tinjul, Setawar, Cukas, ratusan kelong yang tersebar di perairan Teluk Raya di dan Langkas. utara Pulau Singkep. Selain itu seluruh penduduk berbaur. “Sudah tidak ada Hasil tangkapan bilis lalu di jemur di atas kelong atau lagi komunitas-komunitas suku asal. Semua bergabung di pelantar dan depan rumah warga di Bakong. Setiap di kampung ini,”terang Slamat. minggu, akan datang pengumpul yang akan membeli Bersama-sama penduduk Bangkong menikmati listrik bilis tangkapan nelayan Bakong untuk dijual ke Tembilayang masuk sejak 10 tahun lalu, meski aliran listrik baru han. dihidupkan pada pukul 18.00 sampai 24.00. Selebihnya, Selain Bilis, nama Bakong dikenal dengan kerajinan jika ingin menikmati perangkat listriknya, warga harus kapal. Warga Bakong tak tahu pasti, siapa yang mengeluarkan biaya untuk bahan bakar genset. mengawali tradisi pembuatan kapal di Mereka juga bersama-sama menikmati Bakong. Pengrajin kini tak didominasi sumber air yang berasal dari beberapa oleh suku-suku tertentu. Pembuatan sumur. Air sumur yang jernih dialirkan Kualitas kapal kapal dapat dilakukan oleh mereka melalui pipa ke rumah-rumah penproduksi Bakong baik orang Melayu, keturunan Bugis, duduk. Jawa, Buton, dan sedikit keturunan Orang-orang Bakong tak lagi terkenal hingga Tionghoa. mengusahakan lahan. Perkebunan ke Palembang Kualitas kapal produksi Bakong karet tak lagi menghasilkan dan dan Jakarta terkenal khususnya di Jakarta dan sudah lama ditinggalkan. Menanam Palembang. Muhammad Nur, warga komoditas lain juga tak banyak mengBakong mengatakan, pernah ada orang hasilkan. “Tanahnya banyak mengandung yang memesan kapal sepanjang 25 meter bauksit,” Slamat memaparkan perkiraannya. atau lima kali panjang pompong. Meski begitu Warga Bakong kini berharap jalan antara Desa warga banyak yang menerima pesanan pompong dari Cukas dan Bakong segera dirampungkan dan disempurdaerah di Lingga. nakan. Ismail Ali mengatakan jalur tersebut akan sangat “Kebanyakan mereka memesan pompong berukuran membantu kehidupan masyarakat karena dapat digunalima meter. Harganya sekitar enam sampai 10 juta terkan untuk mengangkut bahan pangan. gantung bahannya,” ujar Asmuni, salah satu pengrajin. Muhammad Nur mengatakan, sebulan terakhir, tukang Minggu lalu saat Batam Pos mengunjungi Bakong, sayur dari Dabo sudah bisa menjangkau Bakong mengseluruh pekerjaan pembuatan kapal berhenti sementara. gunakan sepeda motor. Mereka dapat datang setiap hari Asmuni mengatakan, para pengrajin masih menunggu tanpa terganggu badai seperti yang dialami transportasi kayu yang didatangkan dari Daik. Ia mengaku, saat ini laut. pengrajin kesulitan mendapatkan kayu. “Dengan kapal, sayuran dan lauk seperti tahu dan “Kegiatan penambangan banyak berlangsung di hutempe datang setiap dua hari sekali. Dengan jalan darat, tan tempat pohon penghasil kayu untuk kapal makin mereka bisa datang setiap hari,” ujar Nur. (Yermia berkurang. Pertambangan tak saja menghilangkan Riezky) EDISI 39, Minggu V oktober 2013


17

fokus p e r i s t i w a

Sang Kiper dengan Lompatan Harimau L

apak-lapak dagangan berjejer sepanjang jalan desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat, Lingga. Kira-kira 50 meter jauhnya antara Klenteng Tua Pek Kong hingga halaman SD 004 Singkep Barat. Tertutup dengan terpal warna biru, lapak kebanyakan berjualan pakaian dan mainan anak-anak. Kostum sepakbola dari berbagai tim dunia digantung di lapak-lapak penjual pakaian. Ukuran anak mulai balita hingga remaja mendominasi kostum itu. Lapak itu muncul setiap kali ada turnamen sepak bola. Para penjual bukan berasal dari Bakong, melainkan dari daerah-daerah di

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


18 Lingga, kebanyakan dari Dabo, Kecamatan Singkep. Mereka berkeliling dan tinggal di daerah di mana turnamen sepakbola berlangsung. Bakong sering menjadi lokasi turnamen. Lapangan di depan SMP Negeri 02 Singkep Barat selalu jadi tempat tim-tim bertanding di desa itu. Meski harus melalui perjalanan dengan perahu, puluhan menit hingga hitungan jam, turnamen selalu ramai diikuti peserta. Saat Batam Pos mendatangi Bakong minggu lalu, sedang berlangsung kompetisi antar SMP. Menjelang sore, belasan anggota tim dari luar Bakong datang menggunakan perahu sepanjang 10 meter. Slamat Ma’arus menuturkan, turnamen kali ini ber-

fokus p e r i s t i w a

langsung setelah hampir dua tahun absen. Sebelumnya, dua tahun berturut-turut turnamen di Bakong diadakan lewat bantuan Rida K Liamsi, Pemilik Riau Pos Group yang lahir dan menjalani masa kecil serta sebagian remajanya di Bakong. Namanya turnamennya pun identik dengan sang penggagas, Rida Cup. Rida memang menggemari sepak bola. Saat belajar di Dabo, ia terkenal sebagai kiper dengan lompatan harimau. “Dia juga bagus di posisi bek,� kata Slamat. Adik Rida dari istri kedua ayahnya, Bujang, mengatakan, saat Rida memulai pekerjaannya sebagai guru di Sekolah Dasar Kampung Bakong awal tahun 1960-an Rida kerap diminta bergabung dengan tim mereka di

Masjid di Bakong

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

FOTO-FOTO : YERMIA RIEZKY


19

Saudara Rida, Bujang dan Zairan di belakang makam Abdul Kadir.

Desa Pengambil. “Rida itu naik sampan ke dari Bakong ke Pengambil,” kenang Bujang. Setelah berhasil membangun usaha medianya, Rida kemudian mengembangkan sekolah sepak bola Erdeka Muda Football Academy di Batam, Pekanbaru, dan Lingga. Selain sepakbola, Rida juga membantu pembangunan Masjid Desa Bakong. Slamat menyebutkan, kubah masjid yang dicat hijau adalah persembahan Rida untuk kampung halamannya. Tidak banyak jejak Rida yang tertinggal di Bakong. Rumahnya sudah tak ada lagi. Selepas ayahnya, Abdul Kadir meninggal, ibu kandung Rida, Zainab binti Usman menjual rumah keluarga. “Dia (Zainab) sama sekali tidak ingin lagi tinggal di Bakong,” tulis Rida dalam buku memoarnya, Ombak Sekanak. Dalam bukunya itu Rida menyebutkan rumahnya berada di bagian paling ujung dari kampung itu. Dari lokasi yang ditunjukkan Slamat, rumah itu sekarang bukan lagi yang paling ujung. Banyak rumah yang dibangun di samping lahan bekas rumah Rida. Bangunan rumahnya sendiri sudah lenyap, berganti dengan semak dan po-

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

fokus p e r i s t i w a

hon-pohon pisang yang dibiarkan tumbuh begitu saja. Salah satu dari sedikit jejak Rida yang masih tertinggal adalah tempat ia belajar kemudian mengajar di Bakong. Rida pertama kali belajar di sekolah dengan dinding kayu. Slamat mengenang, sebelum mereka menamatkan Sekolah Rakyat (SR), murid-murid kemudian pindah di bangunan sekolah baru yang lebih kokoh. Sekolah itu saat ini yang menjadi SD 004 Singkep Barat. Pada awal Rida merintis karir sebagai guru dengan gaji 1500 Rupiah Kepulauan Riau, ia mengajar di sekolah yang sama di awal 1960-an. Bangunan sekolah lama masih ada. Dindingnya terbuat dari kayu yang dicat putih dan beratapkan asbes. Kini warna putih itu berubah kusam karena tertutup tanah atau ditumbuhi lumut. Terdapat tiga bangunan bekas sekolah, satu diantaranya sudah tak berdinding lagi. Atap asbesnya pun sudah banyak yang copot. Namun, kondisinya sudah tak layak lagi meski beberapa waktu lalu sempat digunakan sebagai Pos Babinsa. Tak jauh dari sekolah, makam dua kakak Rida, ada Abubakar dan Halimah. Pusara mereka bersamaan dengan warga-warga Bakong lain yang wafat di sekitar waktu wafatnya kedua kakak Rida. Kedua kakak Rida dimakaman berdampingan. Oleh Rida, makam itu kemudian dirawat dengan memasang keramik pada bagian pinggirnya. Zairan, adik Rida mengingat, itu dilakukan kakaknya pada 1997. “Saya ingat waktu itu Rida memberikan uang Rp 600 ribu, untuk memasangkan keramik di makam Bapak (Abdul Kadir). Karena lebih, sekalian makam kakaknya di Bakong juga dikeramik,” kata Zairan. Rida terakhir datang menziarahi makam kakaknya pada 2010. Slamat menceritakan, Rida begitu khusuk di depan makan dua orang yang disayanginya itu. “Ia sampai meneteskan air mata,” tutur Slamat. Saat ini tak ada keluarga Rida yang tinggal di Bakong. Setelah ibunya menjual rumah mereka pascawafatnya sang ayah, praktis Rida tak lagi memiliki keluarga di kampung halamannya. (yermia riezky)

Makam kakak Rida, Abu bakar (kiri) dan Halimah (kanan)


fokus

20

p e r i s t i w a

Kedai kopi Ria

FOTO : YUSNADI

Traktiran Pertama di Kedai Kopi Suka Ria K

edai kopi selalu menjadi tempat berkumpul wartawan dan seniman saat memulai hari. Kedai Kopi Suka Ria milik A Tong, salah satu tempat favorit wartawan dan seniman berkumpul kala itu. Kedai kopi itu saban hari jadi tempat tongkrongan. Suatu hari, Rida K Liamsi menjadi pembicaraan di kedai itu. Wartawan yang sedang berkumpul terheran-heran membaca tulisan tentang Kepualuan Riau di Tempo yang dibuat Rida K Liamsi. Mereka heran karena tidak mengenal siapa Rida K Liamsi. Rida K Liamsi yang turut duduk ngopi diam saja. Ia tidak pernah memberitahukan teman-temannya soal nama penanya itu. Teman-temannya tak mengira itu Kadir Ismail karena sebelumnya ketika menjadi wartawan Pelita Buana, ia menggunakan nama pena Isakndar Leo. ‘’Satu-satunya yang tahu siapa Rida K Liamsi itu adalah Sutarman SH, teman di kantor Bupati Kepulauan Riau,’’ ujar Rida K Liamsi seperti dikutif dari buku biografinya, Ombak Sekanak. Nama itu hanya diketahui seorang Sutarman karena sebagian besar data tulisan berasal dari dia. Temanteman Rida K Liamsi d kedai kopi baru kaget ketika akhir bulan ia menunjukkan potongan wesel pos yang diterima dari Tempo. “Aku yang bayar hari ini. Aku baru dapat honor,’’ katanya sambil menunjukkan potongan wesel

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

pos itu kepada Eddy Mawuntu kala itu. Mulai hari itu, nama Rida K Liamsi mulai masuk peta dunia jurnalistik di Riau. Nama itu adalah kebalikan dari nama aslinya Kadir Ismail. Di kedai kopi itu lah diketauhi siapa sesungguhnya Rida K Liamsi. Kedai Kopi Suka Ria menjadi saksi lahirnya wartawan tangguh yang tulisannya selalu dicermati majalah Tempo. Begitu pula ketika Kedai Kopi itu berpindah di jalan Bintan. Ia terus menjadi saksi kegigihan Rida K Liamsi. Kedai kopi itu tepat di samping kedai yang menjual buku dan koran. Tetapi nama kedai kopi yang kini dikelola anak A Tong itu bukan lagi bernama Suka Ria. Kedai kopi itu sekarang bernama Kedai Kopi Ria. Kedai kopi ini benar-benar hanya menjual kopi dan minuman sejenis lainnya. Tetapi setiap hari selalu didatangi untuk ngopi sambil mengobrol sampai kedai tutup. ‘’Dulu tempat berkumpul itu di Kedai Kopi Suka Ria. Kemudian kedai kopi itu pindah ke sini (Jalan Bintan),’’ kata Aswandi, sejarawan di Tanjungpinang. Sementara tempat lama Kedai Kopi Suka Ria, kini berubah menjadi toko-toko pakaian dan sepatu. Kantor Rida K Liamsi saat menjadi wartawan Tempo juga sudah berubah. Kantor yang dulunya berada di lantai dua itu sudah berubah menjadi toko. (ahmadi)


fokus

21

p e r i s t i w a

Lawen, Si Tukang Antar Naskah FOTO : YUSNADI

Junewal Muchtar EDISI 39, Minggu V oktober 2013

P

agi-pagi Lawen sudah datang ke jalan Bintan, Tanjungpinang, Rabu (23/10) lalu. Ia kemudian melangkahkan kaki memasuki Kedai Kopi Ria. Kedai kopi favorit para seniman, sejarawan, dan wartawan gaek di Tanjungpinang. Lawen, bergabung dengan teman seniman dan sejarawan. Di kursi dengan meja persegi empat itu juga ada wartawan. Lawen yang berkulit legam memesan kopi hitam, lalu memulai pagi dengan obrolan. Kedai kopi tidak begitu ramai, Lawen lalu berpindah meja. Secangkir kopi yang menemaninya dari pukul 08.30 turut dibawa. Ia memilih meja agak di tengah. Ia menyeruput sedikit kopi yang tinggal setengah. ‘’Ngopi setiap pagi di kedai kopi itu sudah menjadi tradisi masyarakat Melayu. Minum kopi sambil mengobrol berjam-jam sampai siang,’’ seloroh Lawen di Kedai Kopi Ria. Sekilas nama Lawen terdengar seperti nama keturunan Tionghoa. Melihatnya pagi itu, penampilannya semakin mengentalkan kesan itu dengan baju warna hitam model cheongsam. Kancingnya tidak terpasang. Ia membiarkan bajunya itu terbuka. Tetapi ia mengenakan kaos warna hitam di dalamnya. Nama Lawen ternyata bukan nama aslinya. Nama panggilan itu diambil dari sepotong nama aslinya yang kemudian dibaca dari belakang. Namanya dibuat begitu karena pengaruh ‘gurunya’ Ismail Kadir yang dikenal dengan Rida K Liamsi. Ia salah satu generasi berikutnya setelah generasi Rida K Liamsi dan kawan-kawan. ‘’Nama asli saya Junewal Muchtar. Dari Junewal itu kemudian diambil sepotong dan dibaca dari belakang,’’ jelasnya lantas meneguk sedikit lagi kopinya.


22

fokus p e r i s t i w a

Setiap ada kesempatan, Lawen datang ke Kedai Kopi melintas wanita yang menarik pandangan, teman-teman Ria. Di Kedai Kopi Ria milik warga keturunan Tionghoa seniman suka menggoda. Tetapi Rida tidak suka melakuini pula, Rida K Liamsi sering berkumpul dengan temankan itu. Ia yang selalu mengingatkan teman-temannya teman seniman dan wartawan. Tradisi memulai hari untuk tidak menggoda wanita. dengan berkumpul di kedai kopi, minum kopi dan men‘’Seniman kan identik dengan main wanita. Tetapi dia gobrol juga dilakoninya kala menetap di Tanjungpinang. (Rida K Liamsi) cukup mengagumi saja, dia tidak mau Lawen menceritakan, ia mengenal Rida K Liamsi saat menggoda. Dia tidak miang,’’ ungkap Lawen. mengundangnya menjadi pembicara. Ketika itu tahun Menurut Lawen, Rida memang sangat berbeda dengan 1978. Lawen muda yang bergabung dengan seniman seniman-seniman pada umumnya. Perbedaan lainnya, muda Tanjungpinang membentuk bengkel teater. Bengseniman suka tampil urakan dengan pakaian yang sepkel teater ini mengajak Rida K Liamsi yang juga masih erti tidak terurus dan rambut panjang. Tetapi Ridaselalu berstatus sebagai guru di Sekolah Dasar 01 Tanjungpiberpenampilan rapi. Dengan tubuh kurus dan rambut nang. Tetapi Rida sudah mulai dikenal dengan karyaikal, tetap menjaga penampilannya seperti ketika masih karyanya yang menembus media nasional. Sebelum menjadi guru. Bersahaja. menggunakan nama Rida K Liamsi, ia menggunakan ‘’Dia berwibawa. Emosinya terjaga. Suka berbicara nama pena Iskandar Leo. disertai senyum. Dalam situasi tidak makan, meski lapar, ‘’Setiap peringatan Chairil Anwar kami selalu dia tidak suka marah,’’ tambah Lawen. mengundang pak Rida. Setiap ada acara Masa-masa itu, lanjut Lawen, kehidupan selalu kami undang karena seniman lain Rida sulit. Rida baru saja berhenti mensudah banyak yang pindah ke Pekanjadi guru. Saat menjadi guru pun, keMeski dalam baru,’’ ujar pria yang kini berusia 57 hidupannya penuh keprihatinan. Saat kesulitan uang, tahun itu. merintis karir sebagai wartawan, dia tidak pernah Lawen kemudian semakin akrab kehidupan prihatin belum beranjak. dengan Rida K Liamsi. Lawen yang ‘’Meski ia kesulitan uang, dia tidak memperlihatkan terobsesi pada Chairil Anwar, mupernah memperlihatkan kesedihan. kesedihan lai belajar pada Rida. Dan Rida pun Ia tidak mengeluh,’’ kata Lawen. tidak segan berbagi ilmu. Ia mendorPunya uang sedikit pun, ia tidak ragu ong Lawen untuk menulis. Lawen pun membeli makanan untuk temannya. sering datang ke kantor Rida yang menjadi Tetapi ketika punya uang, Rida pun tak segan koresponden Tempo. Di lantai dua ruko berukuran berbagi senang. Pernah suatu waktu, cerita Ladua kali dua meter di jalan Merdeka, Tanjungpinang, ia wen, mereka tak punya banyak uang lagi untuk membeli selalu melihat Rida mengetik berita. Pada saat itu belum makanan. Hanya sedikit saja di kantong Rida. Dengan ada komputer. Hanya mesin ketik tua merek Royal yang uang itu, Rida meminta Lawen membeli nasi rames dan hurufnya melompat-lompat. dimakan berdua. Rokok pun dibagi berdua. ‘’Kalau ada tulisan yang mau dikirim atau diantar, Pak Di kantor itu, Rida memperlihatkan kegigihannya Rida selalu menugaskan saya. Bisa dibilang saya tukang sekaligus kesetiakawanannya. Setiap melihat temannya antarnya pak Rida,’’ katanya lalu tersenyum. tidak punya uang, ia selalu berbagi. Kegigihannya sebaBegitu seringnya bersama Rida yang sedang memgai wartawan dibuktikan dengan seringnya ditugaskan bangun karirnya sebagai wartawan Tempo, Lawen tahu ke daerah lain, bahkan ke negara tetangga. ‘’Ia sering betul karakter dan kebiasaan ayah enam anak itu. Keliputan ke luar negeri. Itu lah kehebatan pak Rida,’’ kata tika berkumpul di kedai kopi, kisah Lawen, Rida suka Lawen. berdiskusi dengan teman sesama wartawan atau pun Tahun 1981, Lawen pindah ke Jakarta mengejar sesama seniman. Teman-teman wartawan Rida kala itu mimpinya menjadi seniman seperti Chairil Anwar. Rida di antaranya Eddy Mawuntu, Sudirman Bakry, dan Hasan juga pindah ke Pekanbaru, sehingga sejak itu mereka jaJunus. Mereka biasanya ngopi di Kedai Kopi Suka Ria di rang bertemu lagi. Ia hanya sesekali bertemu di Tanjungjalan Merdeka. Tak jauh dari simpang jalan Bintan. Kedai pinang setelah itu. Meski lama tidak berjumpa, ungkap Kopi itu milik A Tong. Mereka berdiskusi berita yang Lawen, Rida tetap mengingat teman-temannya. Memakan diterbitkan. bantu teman-temannya yang membutuhkan, termasuk Sementara dengan teman sesama seniman, cerita keuangan. Lawen lagi, Rida senang berdiskusi tentang kesenian, ‘’Dia itu tidak pernah lupa pada teman. Solidaritasnya kerisauannya pada perkembangan kesenian, terutama tinggi, kalau saya minta bantuan selalu diberi,’’ beber sastra, di Tanjungpinang. Di sela-sela obrolan itu, ketika Lawen. (ahmadi) EDISI 39, Minggu V oktober 2013


fokus

23

p e r i s t i w a

Guru Wartawan yang Baik

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

FOTO : YUSNADI

Sofyan Tanjung


24

S

fokus p e r i s t i w a

ofyan Tanjung muncul dari ruang keluarga wartawan. Dia guru saya. Ketika dia sudah selesai lalu duduk di sofa ruang tamu rumahnya di mengetik berita, saya mempelajari caranya membuat Gang Kenanga Sari No.36, Tanjungpinang berita,’’ kata Sofyan. Timur, Tanjungpinang, Rabu (23/10) sore. Dari situ, terlihat kepemimpinan Rida. Sofyan Penampilannya rapi. Mengenakan kemeja garis-garis mengibaratkan seperti tikus yang sejak lahir sudah berwarna abu-abu pekat dan celana warna hitam. berekor. Rida pun sudah punya ciri-ciri kepemipinan Meski umurnya sudah 74, fisiknya tampak masih kuat. sejak kecil dan kala merintis karir sebagai wartawan. Wartawan gaek ini adalah salah satu teman Rida K Kesetiakawanannya juga terlihat. Itu yang membuat Liamsi saat masih di Tanjungpinang. Salah satu dari Sofyan cepat akrab dan belajar hingga ia bergabung sedikit, kawan Rida yang masih menetap di Tanjungmenjadi wartawan. pinang dan masih hidup. ‘’Dengan kepemimpinannya, Pak Rida kalau sudah Dengan usia yang lebih tua dari Rida, Sofyan masih berkawan ia sangat peduli dan selalu membantu. mengingat betul awal berkenalan. Sambil duduk di Leadership-nya luar biasa,’’ ungkapnya. sofa, pria asal Solok, Sumatera Barat ini mengingat Nasib Pelita Buana kemudian berakhir pada tahun kembali pertemuannya pertama kali dengan 1972. Tetapi Rida tidak berhenti. Ia membuat Rida. Suatu waktu di tahun 1971, rekanmajalah Sempadan. Kala itu, sulit mendanya, Akmal Attatrick (Alm) mengajak patkan percetakan sehingga harus dicke kantor Surat Kabar Pelita Buana. etak di Padang. Sofyan masih mengKalau sudah Kantornya di Jalan Merdeka 67, di ingat benar, ia ditugaskan mencberkawan ia ruko lantai dua. Pimpinan Umum etak majalah itu di percetakan Sri Pelita Buana saat itu adalah Sinano Darma Padang dengan dominasi sangat pedulu Sitamena. Kala itu, Rida juga ada warna kuning. Tapi majalah itu dan selalu di kantor itu. Rida sedang mengetak juga bertahan lama. Rida lalu membantu tik berita dengan mesik tik. Mereka bergabung di surat kabar mingguan kemudian berkenalan dan bergurau. Genta. ‘’Saya diajak bergabung Pelita Buana Sekitar tahun 1976, Rida menjadi untuk menjadi agen iklan, sekaligus menkoresponden majalah Tempo. Ia sering jual Pelita Buana ke toko-toko dan instansi,’’ berkumpul di Kedai Kopi Suka Ria bersama ujar Sofyan Tanjung di rumahnya. Eddy Mawuntu, rekan wartawan. Sebagai wartawan Suatu ketika, terjadi kecelakaan psawat Seulawah kala itu, Rida K Liamsi memiliki analisis yang tajam. Airways di lapangan udara Kijang. Rida meliput perisSelalu mengedepankan bobot berita. Ia juga menjaga tiwa itu. Pesawat yang hendak take off ke Pekanbaru idealismenya. Wartawan disegani dan diberi amplop. itu keluar landasan gara-gara roda depannya lepas. Tetapi Rida tidak pernah mau menerima amplop. Usai meliput, Rida dan Sofyan kembali ke kantor ‘’Jadi kawan-kawan pun biasa berucap, inilah susahPelita Buana. Ketika sudah berada di kantor, ternyata nya kalau jalan sama Rida, tidak mau terima amplop. masih ada informasi yang belum dirangkum. DataKalau diistilahkan, biar miskin asal sombong,’’ kata data pesawat belum dicatat. Sofyan sembari tertawa. ‘’Saya disuruh kembali ke lokasi kejadian mencari Rida yang kala itu juga seorang guru menunjukkan informasi pesawat DC3 itu. Padahal saya belum warsosoknya yang berbeda. Ia bersahaja. Mudah bergaul tawan saat itu. Saya dapatkan dan kembali lagi, tetapi dan banyak kawan. Meski terlihat sombong karena ternyata masih ada data yang kurang, saya pergi lagi tidak suka banyak bicara. Tidak suka marah. Tetapi dan kembali lagi melaporkan hasil pantauan dan inkalau marah, kata Sofyan, selalu spontan, dan setelah formasi yang saya peroleh,’’ cerita Sofyan. itu marahnya selesai. Empat kali Sofyan bolak-balik, sementara Rida Setelah cukup lama bergabung dengan Tempo, lanterus mengetik berita. Pelita Buana saat itu adalah jut Sofyan, Rida meninggalkan majalah yang membmedia lokal tapi penyajiannya hampir seperti majalah esarkan namanya itu. ia bergabung dengan Suara Tempo. Pelita Buana dicetak dengan stensilan. KonKarya. Kala itu suatu kebanggaan jika bisa bergabung disi itu hampir sama dengan jumlah wartawan yang dengan koran-koran nasional. Wartawannya dihormasih sangat sedikit. Sofyan pun sering mendapat mati dan disegani. Tahun 80-an, Rida kemudian pintugas dari Rida. dah ke Pekanbaru. Sejak itu, Sofyan jarang bertemu ‘’Dia meminta bantuan saya secara halus dan itu lagi. Tetapi Rida selalu mengingat teman-temannya. secara tidak langsung telah mendidik saya menjadi (ahmadi) EDISI 39, Minggu V oktober 2013


25

karikata Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.� Soekarno

Presiden pertama Indonesia George Sand

Novelis asal Perancis

Jagalah baik-baik harta karun yang kamu miliki di dalam dirimu: yaitu kemauan untuk memberi tanpa raguragu, keikhlasan bila harus kehilangan (tanpa rasa penyesalan), serta kemampuan untuk mendapatkan apapun tanpa harus memakai “kekerasan� (jalan yang mungkin menyakiti atau merugikan pihak lain). EDISI 39, Minggu V oktober 2013

KH. Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah

Warisan terbesar seorang ayah adalah dapat membuat keluarganya sebagai teladan.

John Quincy Adams

Henry Ward Beecher

Jika tindakan Anda menginspirasikan orang lain untuk bermimpi lebih, belajar lebih, melakukan hal yang lebih, Anda adalah seorang pemimpin.

Tidak ada yang bisa menentukan berapa besar kekayaan seseorang hanya dengan melihat buku keuangannya. Hatilah yang membuat seseorang kaya atau tidak. Kekayaan seseorang dinilai dari perilaku dan wataknya bukan dari apa yang dia punya.

(Presiden Amerika Serikat ke VI, 1852-1829)

Anggota Kongres Amerika


26

trend

Aksesori Etnik

Bikin Penampilan Jadi

Unik

Editor: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

Aksesori selalu menjadi item fesyen yang wajib bagi para pecinta mode. Apalagi, pernakpernik kecil ini dinilai dapat memaksimalkan penampilan penggunanya. Umumnya, wanita cenderung menyukai aksesori yang tergolong unik. Entah itu terbuat dari logam, kayu, mute, atau batu.

FOTO-FOTO : ARRAZY ADITYA EDISI 39, Minggu V oktober 2013


27

trend G

elang tali memang sangat ‘hits’ diantara remaja muda baik pria maupun wanita. Selain dibilang sebagai wujud tali persahabatan, gelang ini juga unik dan terkesan simpel. Jika ingin membuanya sedikit ramai, tumpuk saja 4 atau 5 gelang pada tangan Anda, dan penampilan Anda pun terlihat lebih modis.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


28

S

iapa bilang gelang punk seram? Dengan membuat duri-duri logamnya sedikit lebih banyak, aksesori ini bisa disulap menjadi lebih stylish dan elegan. Anda bisa menggunakannya untuk pergi ke acara-acara casual.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

trend


29

trend

S

tatement necklace mempunyai ciri khas berbandul besar. Permainan aksesori ini memang terletak pada bandulnya karena bisa dibuat dalam berbagai bentuk. Bandul kayu membuat statement necklace Anda terlihat lebih ciamik dan terkesan ‘back to nature’

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


30

trend

T

idak selamanya halhal berbau mistis seperti lambang tengkorak terkesan seram. Dengan mengombinasikannya dengan berbagai motif lain serta permainan pada bahan pembuatnya. Kalung ini menjadi sangat trendi dan layak untuk dipakai ke acara yang bersifat ‘casual and fun’.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Fotografer: Taufik Hidayatullah Model: Christy Chelsea Umboh Busana: Koleksi Pribadi


31

creatrep creativity & entrepreneur

Woro Darjanti Pemilik Kaus Batamholic

Batam dalam Mata, Kata & Kenangan EDISI 39, Minggu V oktober 2013

FOTO-FOTO : YUNUS SUCHARI


32

creatrep creativity & entrepreneur

Kini dengan semakin berkembangnya industri kreatif, maka usaha pembuatan kaus-kaus pun ikut berkembang pula. Dengan penampiEditor: YUNUS SUCHARI email : majalah@batampos.co.id lan/ desain yang menarik, kaus jenis distro (distribution store) ini semakin diminati. Bahkan, kaus ini trennya dapat dijadikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh khas suatu daerah.

D

i Batam, usaha penjualan kaus distro sudah banyak. Ada beberapa merek kaus yang ikut meramaikan bisnis ini. Lantaran menganggap bisnis distro ini adalah salah satu alternatif berwirausaha yang bagus, Woro Darjanti optimis menjalankan usaha ini. Dengan beberapa temannya, wanita asal Yogyakarta ini membuka usahanya di lantai dasar Kepri Mall, pas di bawah eskalator. Ia beranggapan peluang usahanya mempunyai prospek yang bagus ke depannya. “Seperti kita ketahui bahwa Batam ini tingkat kunjungan wisatawannya nomor tiga terbesar se-Indonesia. Tentu banyak wisatawan yang mencari oleh-oleh atau suvenir di Batam,” ujar Woro Darjanti.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

...Tetapi tidak dalam konsep kritikan. Namun lebih pada konsep plesetan. Kata-katanya sesuatu yang lucu-lucu.....

Dengan jumlah penduduk Batam yang besar dan didominasi oleh kaum pendatang, juga menjadi alasan Woro membuka usaha kaus yang diberi label Batamholic. “Sebagaian besar warga di Batam adalah pendatang. Dan, mereka secara berkala pasti mudik. Paling tidak setahun sekali. Nah, ketika mereka akan mudik, tentu mereka mencari oleh-oleh. Selama ini, oleh-oleh di Batam didominasi oleh makanan. Menurut saya, kalau makanan itu agak kurang berkesan, karena tidak tahan lama. Sehingga kita mulai berpikir mencari barang apa yang bisa dijadikan oleh-oleh yang tahan lama, awet. Akhirnya, kita membuat usaha kaus Batamholic ini,” jelas Woro. Menurut Woro, lewat kaus, ia dan teman-teman lebih bisa banyak berekspresi. Desain atau tulisan-tulisan yang tertera di kaus produknya itu, lebih banyak mengangkat tema-tema gejala sosial yang terjadi di masyarakat Batam. “Tetapi tidak dalam konsep kritikan. Namun lebih pada konsep plesetan. Kata-katanya sesuatu yang luculucu. Atau sesuatu yang membanggakan Batam itu sendiri,” papar Woro. Ide tulisan plesetan itu dikonsep Woro bersama teman-temannya. “Misalnya konsepnya plesetan, Hard Work Capek Batam. Itu diambil dari salah satu kafe. Kalau konsep yang membanggakan misalnya, Batam di


33

creatrep creativity & entrepreneur

... Kami juga punya harga spesial, yakni apabila konsumen membeli tiga kaus, maka hanya membayar Rp 200 ribu.....

Dadaku, mengambil tema Garuda di Dadaku. Sedangkan konsep gejala sosial, contohnya Like Batam, mengambil konsep dari facebook,� papar alumnus Universitas Atmajaya Yogyakarta ini. Bisnis distro ini semakin dilirik banyak pelaku usaha di Batam. Setiap usaha dalam segala bidang tentu memiliki jaringan bisnis. Sama halnya dengan bisnis distro ini. Keberhasilan dalam menjalankan bisnis tersebut terletak pada bagaimana menjalin kerja sama. Juga bagaimana mambangun sistem jaringan bisnisnya. Di tengah banyaknya kompetitor di bisnis ini, Woro menyikapinya secara arif dan bijaksana. Ia menganggap bahwa hal tersebut dapat dijadikan sebagai upaya berinovasi. “Persingan itu sendiri tak bisa dihindari. Hal itulah yang menuntut kita untuk mencari terus terobosanterobosan baru. Sebagai entrepreneur, kita harus terus melakukan hal tersebut, walaupun ada pesaing yang lain. Kita tetap mempunyai segmen pasar sendiri,� kata Woro. Kaus ini dijual dengan harga tidak terlalu mahal, disamping kualitasnya terjamin. Awalnya, pemasarannya pun masih terbatas, dari mulut ke mulut sampai akhirnya dipasarkan ke outlet dan punya kelas. Hingga

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


34

akhirnya kaus Batamholic dikenal karena memiliki ciri khas dalam desain dan pilihan warna. Kekuatan khas Batamholic adalah permainan kata-kata yang tertera pada kausnya. Hal itu yang turut membedakan produk Batamholic dengan merek lainnya. “Konsep desain kaus Batamholic tidak ditemukan pada merek kaus-kaus lainnya. Yang kedua, dari segi harga. Harga kita di bawah kompetitor yang sekelas, masih di atas kompetitor yang umum. Kami menjual kaus ini seharga Rp 75.000 per kaus. Kami juga punya harga spesial, yakni apabila konsumen membeli tiga kaus, maka hanya membayar Rp 200 ribu,” ungkap pegiat kegiatan sosial ini. Mengambil tema desain yang semuanya berkaitan dengan Batam, menurut Woro, ingin membuat warga Batam maupun turis agar mencintai Kota Batam. “Walaupun mereka pendatang, dengan kaus-kaus yang mengangkat tema gejala sosial di Batam yang disampaikan secara lucu, kita harapkan mereka cinta Batam, dan bangga dengan Batam. Ketika mereka pulang, mereka membawa sesuatu yang khas dari Batam,” kata Woro. Tidak saja warga Batam, namun kaus Batamholic juga diminati turis lokal maupun mancanegara. Bahkan, kaus yang memiliki tagline “Batam Dalam Mata, Kata dan Kenangan” ini sempat diborong oleh seorang warga asing sebanyak 50 helai. “Pembeli kita dari berbagai kalangan, dan dari luar negeri juga ada. Pernah ada orang Chinese dari RRC membeli kaus kita. Waktu menjualnya agak kerepotan. Sebab, dia tak bisa bahasa Inggris, sementara kita tak bisa bahasa China. Kesulitan dalam berkomunikasi. Sehingga akhirnya kita tunjukkan harga kaus dengan kalkuEDISI 39, Minggu V oktober 2013

creatrep creativity & entrepreneur

lator,” ucap Woro sambil tertawa. Dalam periode 1-2 bulan, Batamholic mengeluarkan desain terbarunya. “Kita menyadari setiap gejala sosial itu ada trennya. Jadi, kita selalu mengeluarkan desain itu antara satu hingga dua bulan sekali. Dan, setiap keluar itu antara dua sampai empat desain,” tuturnya. Lalu, dari mana konsep kata-kata itu didapatkan? “Kita hanya meng-connecting-kan antara prilaku sosial apa yang dirasakan dengan yang lagi tren,” ungkap Woro. Untuk mensosialisasikan Batamholic ini, ujar Woro, disebarkan lewat media seperti koran dan jejering sosial, facebook. “Saat ini penggemar Batamholic di facebook sudah 2.300-an orang. Dan itu mayoritas dari Batam,” tegas Woro. Untuk ke depannya, Woro optimis kalau produk kaus yang didagangkannya itu akan maju. “Kita optimis untuk ke depannya, produk kita bisa diterima masyarakat Batam. Sambil menunggu waktu, usaha ini akan terus kita kembangkan. Ke depannya, kita kembangkan dari jumlah outlet, atau jumlah item barang. Dalam waktu dekat ini kita akan mengeluarkan gantungan kunci dan stiker. Sebagai entrepreneur, kita harus optimis, tapi tetap dengan penuh perhitungan,” kata Woro. ***


35

creatrep creativity & entrepreneur

Tips

Bisnis Kaus Distro

Memulai

S

iapa yang tidak kenal dengan kaus distro, kaos dengan berbagai jenis design sablon yang unik dan keren. Selain itu, terkadang kaus distro hanya dibuat beberapa saja atau yang sering disebut limited edition sehingga menambah unik kaus distro. Ada proses panjang sebelum kaus distro bisa dibeli atau dikenakan seseorang. Berawal dari ide brand kaus sehingga bisa memulai bisnis kaus distro. Sebenarnya berbisnis kaus distro tidak terlalu sulit, hanya perlu keuletan, kerajinan, kreativitas dan yang terpenting jangan malas. Di bawah ini beberapa tips dalam memulai bisnis kaus distro, yaitu:

1. Lakukan Penelitian Kecil Sebelum terjun lebih jauh ke bisnis kaus distro ini, coba cari tahu bagaimana bisnis kaus ini berjalan, secara umum saja untuk awalnya, dan coba juga untuk memperhatikan brand kaus yang sudah sukses dan terkenal, lihat bagaimana mereka bisa sukses, walaupun setiap orang punya cara tersendiri untuk sukses, tetapi setidaknya kita bisa belajar dari kegagalan orang dan tidak terulang lagi.

2. Konsep Produk Kausnya

Ini penting karena sebagai pedoman nantinya, tentukan kaus distro seperti apa yang akan dijual nantinya, karakter desain, material, harga. apakah target marketnya ada tidak dan bagaimana nanti cara penjualannya.

3. Kenali Pesaing

Bisnis kaus distro bukan suatu hal yang baru, terutama dalam dunia dagang, karena hampir semua masyarakat Indonesia sudah mengenal tentang hal ini, jadi pastinya banyak pesaing. Nah kenali pesaing Anda, dari mulai produk, konsep, karakter, promosi dan lainnya, berusahalah sebaik yang pesaing lakukan. 4. Produk yang Pasti Nah, ini juga sangat penting, untuk apa kita membuat produk tapi tidak ada yang berminat, untuk mengetahui ini, kita bisa melakukan sebuah survei, dan sedikit promosi saja, dari sekian orang yang kita survey, nanti akan ada salah satu yang mendapatkan hadiah, misal: berupa kaos dengan logo brand kaos distro kita (dapat menjadi media promosi juga).

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

5. Ketahui Kondisi Keuangan Sendiri Hal ini sebagai pedoman dalam melakukan pembiayaan, untuk produksi, promosi dan pengeluaran lainnya, jangan sampai kita berhenti di tengah jalan hanya karena kekurangan modal. Bukan berarti Anda juga harus punya banyak modal, yang penting adalah kita pintar dalam mengatur keuangan kita.

6. Promosikan

Setelah produk jadi, maka langkah selanjutnya adalah promosi, kita bisa melakukannya dengan berbagai cara, dan tidak harus membayar mahal untuk promosi, yang penting metode promosi kita harus mengena pada target market. Sebagai contoh kita bisa memberikan kaus gratis dengan logo brand kaus distro kita, promosi via online, menitipkan produk pada toko-toko kaus, pastikan logo yang kita gunakan unik, sehingga belum ada yang mempunyai kaus dengan logo kita.

7. Carilah Partner

Bisa saja Anda berjalan sendiri, tetapi akan lebih maksimal jika Anda berpartner dengan yang ahli di bidang­ nya masing-masing, bisa itu internal atau eksternal. Internal misalnya menggait desainer, eksternal misalnya merangkul pihak-pihak yang bisa memaksimalkan produk Anda.

8. Tentukan Tujuan/Goal

Bisa dibilang target juga, tentukan target per bulan, per tahun. Dan Anda harus yakin bisa mencapainya. Ingat kekuatan impian dan pikiran positif.

9. Jangan Menyerah

Dalam berbisnis tidak ada yang pasti, semua mungkin saja bisa terjadi, jadi jangan langsung menyerah ketika Anda begitu susah melakukan penjualan pertama. Karena penjualan pertama memang hal yang wajar bila susah dalam dijual, hal ini dikarenakan kita belum memiliki brand yang terkenal. (dari berbagai sumber)


36

kutubkhanah

De Battam – Archipel (Data dan Fakta Batam Abad Pada19)

S

Oleh: Aswandi Syahri

Halaman judul Indische Gids edisi 1882, koleksi KITLV, Leiden.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

eperti apa Batam pada abad ke-19? Benarkah hanya hutan belantara saja? Data dan faktanya tersimpan dalam pustaka langka berjudul De BattamArchipel


37

kutubkhanah X hingga XII dimuat dalam Indische Gids edisi Vijfde Jaargang (tahun kelima) angka I, tahun 1883. Kedua edisi Indische Gids ini diterbeitkan oleh penerbit J.H. de Busy, di Amsterdam. Di Indonesia, Batam Archipel hanya tersisa dalam 1 eksemplar Indische Gids tahun 1883 yang kondisi kertasnya sangat rapuh, dan kini berada dalam simpanan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) di Jakarta. Satusatunya De Batam Archipel yang lengkap -yang sejauh ini diketahuiberada dalam jurnal Indische Gids yang kini berada dalam simpanan perputakaan KITLV, Leiden, Negeri Belanda. Begitu juga dengan dengan satusatu naskah tulisan tangan atau manuskrip bagian XIII dari dua belas bagian artikel Battam-Archipel yang tersisa, kini berada dalam koleksi Perpustakaan KITLV dengan nomor katalogus H 179.

Peta BatamArchipel dan daerah Kateman yang dimpirkan dalam Indishe Gids 1982, koleksi KITLV, Leiden.

J.G. Schot

Indische Gids

Bahan pustaka langka (rare books atau rare material) ini ditulis dalam bahasa Belanda. Judulnya DeBattamArchipel. Padanannya dalam bahasa Indonesia adalah ‘Kepulauan Batam’. Dalam himpunan khazanah kepustakaan langka tentang Kepulauan Riau, inilah bahan pustaka langka yang paling lengkap dan merangkum beberapa aspek tentang Batam pada abad ke-19. Wujudnya adalah sebuah artikel. Tepatnya sebuah artikel panjang. Dicetak pada 96 muka surat yang penulisannya diselesaikan di Batam pada 20 April 1882. Artikel ini, beserta lampiran sebuah peta BattamArchipel dan Kateman (Kaart van de Battam-Archipek en Kateman) dipublikasikan dalam dua edisi jurnal Indische Gids (Panduan, Haluan, Pemimpin Hindia Belanda): sebuah jurnal sastra dan pemerintahan yang judul imbuhannya dalam bahasa Belanda adalah Staat-en Letterkundig Tijdschrift. Sembilan bagian Artikel Battam-Archipel (terdiri dari bagian I hingga IX) dimuat dalam Indische Gids edisi Vierde Jaargang (tahun keempat), angka II, pada tahun 1882. Sedangkan tiga bagian terakhir, yang terdiri bagian

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Penulis artikel De Battam Archipel adalah J.G. Schot. Tak banyak bahan informasi yang dapat menjelaskan latar dirinya. Tak ada informasi bibliografis dalam dalam jurnal Indische Gids yang dapat menjelaskan sosok J.G. Schot. Namun demikian, tentu, jati diri Schot tak sepenuhnya gelap dan tanpa jejak sedikitpun. Dari surat-surat kabar lama seperti Bataviaasch Handelsblad yang terbit di Batavia (Jakarta) pada tahun 1880-an umpamanya, dapat diketahui sedikit latar diri J.G. Schot. Schot adalah salah seorang ambtenaar pemerintah kolonial Belanda. Ia pernah bertugas pada beberapa daerah di Sumatera, dan sudah tentu di Residentie van Riouw yang ibukotanya ketika itu berkedudukan di Tanjungpinang. Hingga tahun 1883, J.G. Schot adalah seorang pejabat dengan pangkat dan jabatan Kontroleur der Tweede Klass (kotroleur kelas dua) yang ditugaskan di Residentie van Riouw, dan pernah menjabat sebagai Asistent Resident Riouw. Boleh jadi ia pernah bertugas di wilayah Batan, tempat ia menyenyelesaikan Batam Archipel tahun 1820. Dengan demikian, tak berlebihan bila mengatakan artikel Battam-Archipel adalah bagian dari laporan tugas-


38

kutubkhanah

nya sebagai seorang kontroleur yang wilayah kerjanya mencakupi wilayah yang ia sebut Kepulauan Batam, dan kemudian dipublikasikan Selain di Riouw, Schot pernah bertugas sebagai Kontroleur Teweede Klass di Sumautra Weskurt (Pantai Barat Sumatra) (1883); kontroleur 1e Klass untuk daerah Oud Agam di Afdeeing Padangsche Bovenlanden di Sumtara Weskust; dan Kontroleur 1e Klaas untuk daerah Padang Bedagai, Asahan, Sumatra Ooskust (Pantai Timur Sumatra).

Battam-Archipel

Seperti judul artikelnya, J.G. Schot juga menamakan wilayah Batam dan pulau-pulau sekitarnya yang tercakup dalam artikel sebagai Batam-Archipel (Kepulauan Batam), dengan Pulau Batam, Bulang, Rempang, Galang, Tjombol, Soegi, sebagai pulau-pulau terbesar. Cakupan wilayah ini juga digambarkankan dalam peta yang dibuat oleh Schot. Menurut Schot, De Battam-Archipel bukanlah sebuah wilayah administrasi pemerintahan, tapi lebih kepada sebuah kumpulan beberapa kelompok pulau (di luar Pulau Bintan dan sekitarnya) yang ia bagi ke dalam lima kelompok: a. kelompok Pulau Batam-Bulang; b. kelompok Rempang-Galang; c. kelompok Pulau Tjombol; d. kelompok pulau Sugi-Moro; dan kelompok Pulau SalarDurai. Artikel De Battam -Archipel adalah bahan sumber yang kaya dengan pejelasan yang rinci tentang aspek topografi dan geografis Batam dan pulau sekitarnya. Tentang pemerintahan dan kampung-kampung pemukiman penduduk tempatan, tentang penduduk asli yang mendiami Pulau Batam seperti orang Sokoe Sekana, Galang, dan Mepar, Tamboes Orang Moeka Koening, Orang Sarat, Orang Senimba atau Sebimba, dan lain sebagainya. Schot juga menjelaskan potensi ekonomi yang terkandung di dalam lebatnya hutan Batam. Potensi di perut buminya. Ragam flora dan faunanya. Dan bagianbagian dari potensi ekonomi yang telah digarap berdasarkan izin dari Yang Dipertuan Muda Riau di Pulau Penyengat. Dari tulisan J.G. Schot ini pula diketahui bahwa setelah Raja Isa atau Nong Isa yang merintis pemerintahan setempat di Batam pada tahun 1829 wafat pada tahun 1831, daerah administrasi pemerintahan Batam dan sekitarnya yang ketika itu terletak di Nongsa, dimekar menjadi tiga bagian. Masing-masing mempunyai pemerintahan terpisah dan membentuk sebuah wilayah pemerintahan yang disebut Wakilschap, dan tetap berada dibawah kendali Yang Dipertuan Muda Riau di Pulau Penyengat. Menurut Schot, wilayah pertama adalah Wakilschap EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Nongsa yang dipinpin oleh Raja Yakup bin Raja Isa, dan kemudian digantikan oleh Raja Muhammad Saleh bin Raja Yakub bin Raja Isa. Wilayah kedua, adalah Wakilschap Pulau Buluh yang mencakupi Belakang Padang, Sambu, Bulang, Setokok, Rempang, Galang dan sebagian Pulau Batam. Seperti Nongsa, wilayah ini adalah kawsan apanage yang dipimpin oleh Raja Usman. Sedangkan wilayah ketiga adalah Wakilschap Sulit. Sebuah wilayah luas yang yang mencakup Pulau Cembol, Kepala Jeri, Kasu, Telaga Tujuh, Sugi, Moro, Sangla (Shalar), Sandam, Durai, dan Kateman. Dengan kata laian Batam Archipel adalah bahan pustaka yang kaya dengan informasi tentang masa lalu Batam. Fakta dan data yang ada didalamnya dapat disimak untuk kepentingan Batam masa kini. Karena itu, sudah selayaknya, artikel ini diterjemahkan agar isinya dapat menyingkap sisi-sisi yang masih gelap dalam sejarah Batam. ***

Halaman pertama bagian X dari artkel BatamArchipel yang dimuat dalam Indische Gids edisi 1983 koleksi PNRI, Jakarta.


39

tingkap

Lost World Eksplorasi “dunia yang hilang“ di semenanjung Australia jauh telah menghasilkan penemuan banyak spesies baru, termasuk tokek ekor daun dengan kakinya yang kurus dan mata yang luar biasa besar.

P

ada bulan Maret, sebuah tim ilmuwan dan pembuat film dokumenter bergabung dengan barisan para pengunjung ke hutan tropis berkabut di Melville, pegunungan kecil di Cape Melville , bagian dari timur laut Australia Cape York Peninsula. Ahli Biologi tropis, Conrad Hoskin, yang meneliti katak dan reptil di James Cook University Australia, telah lama tertarik pada daerah tersebut. “Saya telah menjelajahi banyak tempat, dan Cape Melville selalu membuat saya

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

tertarik,“ katanya. Itu karena citra satelit menunjukkan bahwa hutan hujan yang terisolasi tumbuh subur telah terputus selama ribuan tahun itu, memiliki flora dan fauna yang tidak bisa ditemukan di bagian bumi manapun. Untungnya, peneliti Harvard University dan fotografer National Geographic, Tim Laman, yang memimpin ekspedisi menjadi tertarik dengan deskripsi Hoskins tentang Cape Melville dan bekerja sama dengannya dalam ekspedisi yang didanai oleh National Geographic Expedi-


40

tions Company Tim berangkat untuk mempelajari hutan hujan dan penduduknya , yang sebagian besar telah diabaikan oleh ilmu pengetahuan. Sekitar 9 mil, daerah yang dilewati hampir dikelilingi oleh benteng potongan granit yang telah terkikis melalui jutaan tahun yang lalu. Katak dan kadal Pada upaya pertama , helikopter menjatuhkan tim saat berada di dekat hutan hujan pada batu datar yang mereka dapatkan dengan menggunakan Google Earth . Mencoba untuk turun , tim segera menemukan bahwa batu itu jauh lebih tinggi dari yang diharapkan , meninggalkan mereka terdampar di atas batu besar. “ Untungnya, kami diberitahu helikopter tidak pulang , tapi kembali dan memeriksa kami dalam satu jam, “ katanya . Ketika bantuan tiba , tim menemukan tempat yang lebih baik untuk membongkar peralatan mereka dan menjelajahi gunung Selama hari pertama mereka, tim bushwhacked melalui hutan batu-batu dari hoop pinus dan telapak tangan foxtail , dan tak lama , spesies baru kadal jenis reptil datang berlari dan melompat di batu-batu berlumut .

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

tingkap Spesies ini kemudian dinamakan Tanjung Melville teduh skink , Saproscincus Saltus. Skink ini bewarna cokelat keemasan hidup hanya di dataran tinggi hutan hujan , berlarian di sepanjang batu untuk mencari serangga . Setelah seharian mengamati kadal , tim turun dari hutan hujan ke ladang batu terkena dan menemukan kejutan lain: batu katak blotched , Cophixalus petrophilus. Binatang ini coklat berbintik, amfibi kunig yang memiliki adaptasi pintar untuk hidup di antara bebatuan besar: Selama musim kemarau, ia tetap berada di dalam dasar batubatu yang dingin dan lembab. Sedangkan selama musim panas ia akan muncul kepermukaan bebatuan untuk mencari makan dan berkembang biak . Uniknya, katak ini memiliki mata yang besar, kemungkinan ia dapat lebih mengambil cahaya redup di antara bebatuan . Katak betina juga bertelur di celah basah di batu , di mana penjaga pria telur berkembang. Yang aneh, spesies katak ini tidak memerlukan air untuk berkembang biak , mulai dari telur hingga kecebong semua berkembang di luar. “ Tempat kecil yang ajaib” Tim berencana untuk kembali ke Cape Melville - yang Hoskin sebut sebagai “ tempat kecil yang ajaib “ - dalam beberapa bulan untuk mencari spesies baru , termasuk siput , laba-laba , dan mamalia bahkan mungkin kecil . “ Semua hewan dari Cape Melville luar biasa hanya karena kemampuan mereka untuk bertahan selama jutaan tahun di daerah yang sama dan tidak akan punah, “ kata Hoskin. Ditambahkan Laman , “ Apa yang benar-benar menarik tentang ekspedisi ini adalah bahwa di tempat seperti Australia , yang orang anggap cukup baik dieksplorasi , masih ada tempat-tempat seperti Cape Melville mana ada semua spesies ini untuk ditemukan . (Diambil dari National Geographic)


41

tourism where & out

Eksotisme Pesisir Pantai di Pulau Galang

Mirota Beach

Resort

Editor: Fenny Ambaratih

Jika Anda berniat mencari pantai pasir putih yang masih tergolong bersih dan terawat, Pantai Mirota adalah pilihan yang tepat. Tidak hanya pantai, pengelola resort juga menyediakan beberapa fasilitas seperti chalet dan vila keren yang disewakan dengan harga fantastis.

email : majalah@batampos.co.id

FOTO-FOTO : ARRAZY ADITYA EDISI 39, Minggu V oktober 2013


42

tourism where & out

P

antai Mirota terletak di Pulau Galang Baru, tak jauh setelah Jembatan V (lima). Menempuh perjalanan ke tempat ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Kira-kira 45 menit perjalanan bermotor dari jembatan yang paling terkenal seKepri yakni Jembatan Barelang yang merupakan singkatan dari Batam Rempang dan Galang. Selama pejalanan, Anda akan dihibur oleh pemandangan hutan dan pedesaaan di kiri-kanan jalan.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Setelah menemui gerbang Pantai Mirota, Anda akan menempuh beberapa puluh meter jalanan tanpa aspal. Namun saat tim Majalah Batam Pos berkunjung, terdapat beberapa mesin alat berat sedang mengolah lahan, tampaknya lokasi ini akan mengalami penambahan fasilitas. Setelah menjumpai jalanan yang menurun, barulah terlihat hamparan laut biru yang berkilauan dari jauh. Di pantai ini, Anda akan melihat hamparan pasir putih yang lumayan panjang. Sekitar 400-an meter dari utara ke selatan. Pada bagian-bagian tertentu, terdapat bebatuan karang yang bermunculan di permukaan pasir. Pantai semakin terlihat indah karena di selingi oleh pepohonan yang rindang di bibir pantai untuk berteduh.


43

tourism where & out

Di tengah-tengahnya, terdapat sebuah mini restoran. Restoran tersebut menyediakan makanan dan minuman ringan bagi para pengunjung pantai. Tempatnya lumayan ‘cozy’, meja kursinya dibuat dari kayu yang sepertinya didatangkan khusus dari tempat lain. Berserat dan bolong-bolong. “Kayu ini adalah kayu sisa bantalan kereta api di Jawa,” ujar Ibu Imam, pengelola Mirota Beach Resort, sambil menyapa Majalah Batam Pos. Ia sedikit bercerita bahwa pantai yang dikelolanya sejak tahun 2004 ini masih dalam tahap pembangunan. “Ke depannya kami akan membuat sarana hiburan tambahan seperti arena permainan biliar dan banyak lagi,” terang Imam. Namun, untuk saat ini pihak resort sudah menyediakan sekitar 4 chalet dan 5 vila beton, playground, saung-

saung, dan aneka permainan olah raga laut. Tipe chalet adalah tipe bangunan vila yang terbuat dari kayu yang mengingatkan kita pada susunan rumah kayu di Pegunungan Alpin, Eropa. Namun uniknya, chalet di resort ini menyapukan sedikit nuansa khas Indonesia. Misalnya kayu yang digunakan bukan kayu sejenis oak atau mapple, melainkan kayu kelapa. Di bagian dalam, semua dinding dilapisi oleh tikar mendong, tikar khas jawa. Meski terkesan agak primitif, semua peralatan di dalam chalet sangat modern seperti adanya spring bed, air conditioner, dan sofa. Biaya sewa permalam cukup mengagetkan, hanya Rp 350 ribu saja!

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


44

tourism where & out

Tipe vila beton adalah tipe bangunan rumah yang dibuat lebih modern, yakni menggunakan semen alias beton. Vila ini dibuat bertingkat dan memiliki balkon untuk melihat laut lepas dari dalam kamar. Tipe vila ini lebih luas, berlantaikan keramik dan berfasilitas lebih lengkap. Di dalamnya terdapat ruang tamu, ruang makan, dan ruang bersantai. Ruangan juga dilengkapi dengan pencahayaan yang cukup, sehingga sinar matahari bisa menerobos masuk melewati tirai-tirai jendela. Untuk mendapatkan kamar yang mewah ini, Anda hanya cukup mengeluarkan Rp 500 ribu per malamnya. Pantai Mirota memiliki angin yang kencang jika bertiup. Maka tak heran jika pantai ini juga banyak dikunjungi oleh para ‘sea sport lover’ seperti kayak, kano, dan banana boat. “Kami baru saja mengadakan event lomba kayak beberapa minggu lalu,” tambah Imam, sembari menun-

jukkan beberapa tumpukan perahu kecil yang terdapat di bibir pantai. Sisa-sisa acara besar yang tempo hari berlangsung di tempat tersebut. Selain olah raga kayak, Mirota Beach Resort juga sering melakukan jelajah hutan bakau dengan menggunakan mobil jeep. Seperti acara offroad. “Rasanya seru, Anda bisa melihat langsung biota ekosistem yang ada di hutan bakau. Sangat refreshing,” tutup wanita setengah baya nan berjiwa muda ini dengan penuh semangat. *** EDISI 39, Minggu V oktober 2013


45

segantang minda

’’LEMBAGA ISTIMEWA’’ BATAM Sebagaimana diberitakan oleh pelbagai media massa di negeri Segantang Lada ini bahwa Mantan Presiden Republik Indonesia, B.J Habibie (saat menoleh: Muchid Albintani jadi pembicara dalam silaturahmi dengan kalangan pengusaha anggota KADIN Batam), Sabtu (28/9), melontarkan wacana pembentukan Provinsi Istimewa Batam. Wacana ini penting sebagai upaya mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 25 persen, seperti pada tahun 1978 yang sekaligus menjadi pesaing kuat negara tetangga, Singapura. Ia meng­usulkan Pulau Batam digabung kan dengan pulau-pulau yang dihubungkan oleh jembatan Batam-Rempang- Galang (BERELANG) menjadi daerah ‘istimewa’ yang dipimpin oleh seorang gubernur.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


46

M

enanggapi wacana yang dilontarkan mantan ketua Otorita Batam itu, baik Gubernur maupun Wakil Gubenur Kepri, mengatakan pembentukan Provinsi Istimewa Batam tidak mudah. Perlu dilakukan kajian, termasuk mengkaji apakah pembentukan provinsi tersebut sudah layak atau belum atau sesuai dengan peraturan yang berlaku. Segantang Minda sengaja mengangkat wacana provinsi istimewa ini pada konteks aktualitasnya terkait keberadaan sebuah istitusi yang berada di Pulau Batam yang terkenal dengan sebutan Otorita Batam (sekarang disebut Badan Pengusahaan Batam atau BP Batam). Menurut hemat Saya, walaupun banyak orang boleh jadi tidak sependapat, wacana provinsi istimewa ini mengedepan oleh karena adanya ‘keistimewaan’ lembaga warisan Orde Baru ini. Mengapa istimewa? Untuk konteks keistimewaannya itulah yang perlu diperjalas. Sebagaimana diketahui bahwa reformasi di Indonesia khususnya reformasi hukum (undang-undang) tentang pemerintahan daerah seharusnya membawa dampak negatif terhadap keberadaan institusi birokrasi yang disebut dengan Otorita Batam. Reformasi pemerintahan daerah dapat menyebabkan dibubarkannya Otorita Batam di Pulau Batam. Tetapi yang terjadi sebaliknya jika reformasi sistem pemerintahan daerah justru seolah-olah menambah kekuasaan Otorita Batam. Untuk konteks Pulau Batam, reformasi hukum di Indonesia berakibat berlangsungnya empat perubahan penting yang berhubungan dengan keberadaan Otorita Batam. Pertama, reformasi hukum menyebabkan perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi atau otonomi daerah yang menghendaki berubahnya pola kekuasaan antara Pemerintah Pusat, Kota Batam, dan Otorita Batam. Kedua, menyebabkan perubahan Kota Batam dari kota administratif (tanpa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) menjadi Kota Batam (memiliki otonomi kekuasaan sendiri berdasarkan Undang-Undang Pemekaran Kota Batam), sebagai konsekwensinya Kota Batam memiliki DPRD. Keadaan ini menyebabkan di Pulau Batam terdapat tiga institusi yang memiliki kekuasaan ikut menentukan jalannya pemerintahan yakni Otorita Batam, Pemerintah Kota Batam, dan DPRD Kota Batam. Ketiga, di dalam UUD 1945 belum ada pasal yang mengatur dengan jelas dan tegas pemberlakuan asas desentralisasi fungsional (otonomi yang mengurus kawasan ekonomi khusus, seperti kawasan berikat di Pulau Batam yang selama ini dikelola Otorita Batam). Begitu pun undang-undang yang mengatur hubungan Pemerintah Pusat (Otorita Batam) dengan Pemerintah Kota Batam yang sampai saat ini tidak pernah ada (termasuk PP yang diamanahkan dalam UU No.53 Tahun 1999 tentang PemeEDISI 39, Minggu V oktober 2013

segantang minda

Itulah sebabnya nama yang pas bukan Provinsi Istimewa Pulau Batam, tetapi ‘Lembaga Istimewa’ Batam. karan Kota Batam). Keempat, reformasi hukum meletakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dibagi atas daerahdaerah provinsi, daerah-daerah provinsi dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang. Namun di Pulau Batam berbeda. Ini disebabkan terdapat kawasan khusus (Kawasan berikat, yang sekarang disebut dengan ‘kawasan perdagangan bebas’ yang konsepnya juga belum jelas) yang dikelola oleh lembaga yang bernama Otorita Batam selain Pemerintah Kota Batam. Berdasarkan dampak reformasi hukum tersebut menimbulkan beberapa fonomena ekonomi politik hukum yang dapat dijelaskan secara singkat. Pertama, dasar hukum pendirian Otorita Batam berlawanan dengan undang-undang Pemerintahan Daerah. Kedua, terjadinya dualisme kekuasaan antara Otorita Batam dan Pemerintah Kota Batam dan juga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam. Ketiga, era desentralisasi asas hukum Otorita Batam yang hanya berupa Keputusan Presiden (sebelum diubah menjadi BP Batam) kedudukannya seolah-olah lebih kuat berbanding Pemerintah Kota Batam yang berlandaskan undang-undang. Ini dikarenakan tetap diterbitkannya Keputusan Presiden tentang Otorita Batam, meski dinilai bertentangan dengan undang-undang. Keempat, konflik kekuasaan antara Pemerintah Pusat dan Daerah menunjukkan jika kekuasaan pusat lebih kuat dibandingkan Pemerintah Kota (otonomi daerah). Kelima, keberadaan Otorita Batam pada era reformasi merefleksikan sistem politik otoritarian. Keenam, keberadaan Otorita Batam pada era reformasi hukum mewakili tampil kembalinya Orde Baru yang disebut dengan Neo-Soehartois. Berpijak kepada pelbagai argumentasi inilah sesungguhnya yang menurut hemat Saya menjadi muasal, mengapa wacana keistimewaan ini mengemuka. Jadi benar yang istimewa sesungguhnya bukan Pulau Batamnya, melainkan lembaga Otorita Batam-nya. Itulah sebabnya nama yang pas bukan Provinsi Istimewa Pulau Batam, tetapi ‘Lembaga Istimewa’ Batam. Suai!


47

bugar

Perlukah Khitan pada Perempuan Ternyata sunat atau khitan telah dilakukan sejak zaman prasejarah. Hal ini dapat diamati dari gambargambar di gua yang berasal dari zaman Batu dan makam Mesir purba. Khitan tidak hanya dilakukan pada laki-laki melainkan juga pada perempuan. Namun kini, beragam pendapat menanggapi soal khitan pada anak perempuan. Ada yang setuju namun ada yang tetap melarang.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Editor: Agnes Dhamayanti email : majalah@batampos.co.id


48

bugar

B

agaimana sih khitan itu, hingga menimbulkan pro dan kontra? Sunat atau khitan atau sirkumsisi pada laki-laki adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari alat kelamin (Frenulum dari penis), dapat juga dipotong secara bersamaan dalam prosedur yang dinamakan frenektomi. Khitan pada laki-laki ini bertujuan untuk membersihkan anggota tubuh tersebut dari persembunyian kumaan, virus maupun jamur serta najis dan bau yang tidak sedap. Bagian yang dipotong ini merupakan tempat endapan sisa urine yang keluar dan diketahui urin merupakan media yang paling diminati oleh kuman untuk berkembang biak. Sedangkan khitan pada perempuan, adalah membuat sayatan sedikit pada klitoris. Khitan pada perempuan dimaksudkan agar kebersihan alat kelamin tetap terjaga, karena anjuran agama, mengikuti tradisi, untuk mengendalikan nafsu seksual, membentuk kelamin lebih bagus, saran dari bidan atau dokter dan menambah kenikmatan suami kelak. Tapi beberapa pihak melarang keras praktik sunat pada perempuan karena dapat mengakibatkan efek jangka panjang pada bentuk dan fungsi kelaminnya. Jangankan sayatan, gigitan nyamuk saja terkadang sudah bisa menimbulkan keloid di daerah intim perempuan, yang bekasnya tidak dapat hilang. Jadi bisa dibayangkan efek jangka panjang yang terjadi pada perempuan bila dilakukan penyunatan saat masih bayi. Beberapa penelitian juga menunjukkan adanya komplikasi akibat mutilasi genital atau sunat pada perempuan (International Planned Parenthood Federation, 2001), yaitu:

1. Komplikasi Jangka Pendek Perdarahan, infeksi (bisa menimbulkan septikemia atau masuknya bakteri dalam darah), tetanus dan luka membusuk.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

2. Komplikasi Jangka Panjang Nyeri berkepanjangan, kesulitan menstruasi, infeksi saluran kemih kronis, fistula (vesico-vagina, rectovagina), inkontinensi (beser), radang panggul kronis, kemandulan disfungsi seksual, kesulitan saat hamil dan bersalin, meningkatkan risiko tertular HIV.

3. Dampak Psikoseksual, Psikologis dan Sosial Disfungsi seksual, nyeri saat hubungan intim dan mengurangi kenikmatan seksual, ketakutan, depresi, frigiditas, konflik dalam perkawinan, dan lain-lain. Namun dr Indrayanti SpA mengatakan, bahwa khitan pada perempuan justru direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia. ‘’Khitan pada perempuan tidak membahayakan apabila dilaksanakan oleh tenaga yang terampil. Karena itu tidak merugikan kesehatan. Hal ini disebabkan karena dari struktur anatomi kemaluan perempuan berbeda dari laki laki yang agak tertutup. Jadi syaratnya hanya boleh dilakukan oleh tenaga terampil dan dilaksanakan dengan teknik atau prosedur yang benar,’’ kata dokter yang bertugas sebagai Direktur RSOB ini. Dr Indrayanti menganjurkan orang tua yang hendak mengkhitankan anak perempuannya agar berkonsultasi terlebih dahulu. ‘’Supaya dapat penjelasan yang tepat dan benar hingga tidak ada kekhawatiran lagi,’’ katanya. ***


49

otomotif

Penyebab kecelakaan lalu lintas sebenarnya bisa terjadi oleh faktor interEditor: YUNUS SUCHARI email : majalah@batampos.co.id nal seperti kendaraan yang tidak prima akibat perawatan mobil yang tidak maksimal. Bukan hanya kelalaian pengemudi, kondisi mobil yang buruk juga bisa menimbulkan risiko kecelakaan saat berkendara.

Jangan Abaikan Servis Berkala EDISI 39, Minggu V oktober 2013

FOTO-FOTO : ahmadi


50

otomotif

M

obil merupakan Sebuah mobil sebagian besar dibuat .. .Saat ini banyak sarana transportasi dari berbagai suku cadang yang bisa canggih yang bisa menjadi lemah atau berkarat yang dakonsumen yang mempermudah pat menurunkan kinerja sesuai dengan melakukan segala kegiatan manusia, dan kondisi dan lama waktu pemakaian. perawatan berkala menghindarkan kita dari panasDiperlukan pemeliharaan periodik setiap kelipatan nya terik matahari. Maka sudah untuk disesuaikan atau diganti agar 5.000 km .... sewajarnya kita membalas jasa-jasa kinerjanya tetap terjaga. mobil tersebut dengan memberikan Jadwal perawatan kendaraan henperawatan terbaik. daknya dilakukan pada interval yang telah Perawatan atau servis mobil secara ditentukan sesuai dengan jadwal servis berkala. berkala dapat membuat mobil awet dan selalu Interval servis untuk jadwal perawatan ditentukan oleh terlihat baru. Yang terpenting adalah si pengemudi akan pembacaan odometer atau interval waktu. terhindar dari kecelakaan yang disebabkan mesin error. “Saat ini banyak konsumen yang melakukan perawaMobil yang terawat juga akan menghasilkan performa tan berkala setiap kelipatan 5.000 km atau setiap tiga prima saat berkendara. bulan. Di tempat kami, pada perawatan berkala 5.000 Seiring dengan waktu, part mobil akan aus dan menukm itu ada 23 item pemeriksaan. Lalu, di setiap 10.000 run kualitasnya, demikian halnya dengan oli/fluida. km itu, kita ada 33 item pengecekan. Selanjutnya, di Mungkin Anda tidak menyadarai perubahan yang terjadi setiap 20.000 km, ada 42 item pengecekan. Dan, yang karena proses ini membutuhan waktu yang lama namun paling banyak pengecekannya pada 40.000 - 80.000 kilopasti. meter, yaitu ada 50 item,” ungkap Edison. “Sebaiknya, rawatlah kendaraan secara berkala pada waktu yang telah ditentukan. Perawatan berkala itu bisa dilakukan tiap tiga bulan atau 5.000 kilometer,” ujar Edison Haposan, Service Manager Indomobil Batam. Perawatan berkala, dikatakan Edison, akan menjamin keamanan, ketahanan, kenyamanan dan performa kendaraan yang optimal. Banyak Keuntungan yang didapatkan dari rutin melakukan perawatan berkala pada kendaraan. Hal ini akan membantu Anda berhemat dan dalam jangka waktu lama dapat menghindari kemungkinan terjadinya masalah yang serius dan memerlukan biaya besar. Perawatan yang baik juga akan menaikkan harga jual kembali kendaraan Anda. “Dengan perawatan berkala, kondisi kendaraan dijamin pasti bagus. Maka, dapat menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan saat berkendara,” kata Edison. EDISI 39, Minggu V oktober 2013


51

otomotif

... Tidak masalah jika perawatan berkala itu dilakukan lebih awal sebelum jadwal yang ditentukan.....

Menjaga kendaraan untuk selalu dalam kondisi prima merupakan hal yang penting agar kendaraan tetap awet dan tahan lama. Dengan merawat kendaraan Anda secara rutin sesuai dengan yang tertera pada buku panduan pemilik, maka performa mobil akan maksimal dan komponen mobil akan lebih panjang usia pakainya. Perawatan berkala itu dapat juga dilakukan lebih awal sebelum jadwal yang sudah ditentukan. Antara lain jika kondisi pengendaraan yang pengoperasian di jalan kasar, berlumpur atau berdebu. Kondisi pengendaraan; dengan bebas berat melebihi kapasitas mobil, perjalanan jarak pendek kurang dari 8 km berulang-ulang, idling dalam waktu lama dan/atau pengendaraan pada kecepatan rendah untuk jarak jauh seperti kendaraan polisi, taksi, atau kendaraan untuk kunjungan rumah ke rumah, atau pengendaraan dengan dengan kecepatan tinggi terus menerus (80 % atau lebih dari kecepatan maksimum kendaraan) lebih 2 jam. “Tidak masalah jika perawatan berkala itu dilakukan lebih awal sebelum jadwal yang ditentukan. Hasilnya malah lebih bagus,” jelas Edison. Sebaliknya, jika tidak disiplin melakukan perawatan berkala, sama saja dengan mempercepat kerusakan kendaraan. “Risikonya antara lain adalah power mesin akan berkurang.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Kondisi kendaraan tidak prima lagi. Lalu, yang paling dikhawatirkan juga pemakaian bahan bakarnya semakin boros. Jika terlewat dari jadawal perawatan batas toleransi yang bisa diberikan hanya 500 kilometer. Lewat dari itu akan berpengaruh pada mobil,” papar Edison. Kerusakan komponen atau tidak berfungsinya sistem pada kendaraan merupakan salah satu akibat dari kurangnya perawatan kendaraan. Tidak jarang akibat kelalaian itu dapat menyebabkan kasus seperti rem blong, bahan bakar boros, ban aus secara tidak wajar, engine over haul (turun mesin) dan lainnya. “Karena, setiap spare part yang ada di mesin mobil itu ada waktu pakainya. Umpamanya busi. Busi itu tidak bisa dipakai secara long life, dia harus diganti setiap 20.000 kilometer. Oli tranmisi dan oli mesin juga. Filter oil apa lagi,” terang Edison. ***

Edison Haposan


52

otomotif tips

Perawatan yang Dapat Dilakukan Sendiri 1.

Memberikan Eksterior Kendaraan Anda

K

etika membersihkan eksterior mobil, gunakan busa atau kain yang terbuat dari microfiber agar tidak menggores permukaan kendaraan. Saat mencuci dengan tangan, sebaiknya mesin dalam kondisi dingin menghindari tangan terkena panas mesin (untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada buku manual).

2.

Membersihklan Interior Kendaraan Anda

G

unakan vacuum cleaner untuk menghisap debu dan kotoran kecil yang menempel di karpet dan kursi. Usap sisa debu dengan kain lembut dibasahi dengan air hangat. Lap dengan kering dan lembut,biarkan mengering ditempat yang teduh (untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada buku manual).

3. J

Ganti Oli

ika penggantian oli tidak dilakukan secara rutin, maka viscositas (kekentalan) oli akan berubah sebagai dari penumpukan kotoran dan lumpur pada mesin, dan oli mesin akan berwarna hitam (Gambar 3.1). Akibatnya adalah suara mesin kasar, mesin rusak atau sulit untuk melakukan starter mesin mobil. Dan apabila melakukan penambahan oli mesin tanpa melakukan penggantian, maka akan menyebabkan penurunan kinerja minyak seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini (Gambar 3,2). Perhatikan standart SEA oli yang dipergunakan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada buku manual.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

4.

Penambahan Cairan Pendingin pada Radiator

P

emeriksaan air radiator penting untuk menghindari panas berlebihan pada mesin (overheating). Pastikan cairan pendingin memadai berada di level antara FULL dan LOW. Periksa level cairan pendingin dalam kondisi mesin dingin dan kondisi off. Jangan membuka tutup radiator pada kondisi panas.

5.

Eksterior Baterai (AKI)

P

astikan terminal baterai tidak berkarat dan ada sambungan yang longgar, retak, bocor atau krem yang longgar. Fungsi baterai adalah memasok tenaga listrik untuk menghidupkan mesin dan untuk perangkat listrik. Jika baterai tidak diperiksa, maka volume elecrolyte akan menurun dan baterai tidak dapat di-charge secara cukup, kondisi baterai memburuk, pelepasan dan kapasitas pengisian menurun.pastikan cairan baterai memadai (air destilasi) antara garis UPPER LEVER dan LOWER LEVER.

6. B

Pemeriksaan Minyak Pelumas

eberapa cairan dan minyak pelumas yang perlu diperiksa secara berkala dan rutin di antaranya adalah power steering,minyak rem,dan air pendingin mesin. Fungsi pelumas yaitu merawat mesin maupun komponen lainnya agar tetap prima. Untuk pemeriksaan oli transmisi dan oli gardan bisa dilakukan pada saat servis berkala di bengkel. Perhatikan spesifikasi dari coolant dan oli yang dipergunakan pada kendaraan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada buku manual. (dari berbagai sumber)


53

matabola

Semoga Kedatangan Indra Sjafri Bermanfaat untuk Kepri Oleh: Ade Adran Syahlan

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Jika tak ada aral melintang, Indra Sjafri, pelatih tim nasional (timnas) U-19 yang baru saja sukses menjuarai Piala AFF U-19 dan lolos ke putaran final Piala AFC U-19 datang ke Batam. Tepatnya, 2 dan 3 November 2013 dalam sebuah acara coaching clinic. Bisakah, kedatangannya berguna bagi kita di Kepulauan Riau (Kepri) ini?


54

matabola

S

aya sudah konfirmasi ke panitia acaranya, Gandi pada Jumat (25/10). Dia menyatakan, Indra Sjafri akan datang sehari sebelumnya coaching clinic berlangsung. Artinya, Jumat 1 November. Gandi menyebutkan, panitia berencana mengarak pelatih bertangan dingin itu keliling Batam. Pada tanggal 2 Novembernya, Indra akan memulai coaching clinic-nya di Gedung Kanpora. Dalam bentuk teori. Sedangkan prakteknya pada sore hari di Stadion Temenggung, setelah makan siang. Lalu keesokan harinya, Indra akan lebih banyak memberikan praktek bermain bola kepada anak-anak. Sebenarnya, saya sudah merasuki pikiran Gandi untuk tak sekedar coaching clinic. Tapi juga bisalah Indra melihat anak-anak Batam yang berusia di bawah 19 tahun. Tak perlu disebut seleksi, tapi cukup menonton saja. Siapa tahu bisa mendapatkan pemain yang disukainya untuk masuk dalam timnas U-19. Sebagaimana diketahui, Indra menyatakan akan tetap “blusukan” untuk mencari pemain dari seluruh pelosok negeri agar makin memperkuat timnya. Nah, apa salahnya itu kita manfaatkan. Gandi pun menyambut positif ide saya. Dia akan usahakan ada pertandingan anak Batam dan Kepri yang berusia di bawah 19 tahun. Momen kedatangan Indra Sjafri harus dimanfaatkan dengan baik oleh insan sepak bola Batam khususnya, Kepri pada umumnya. Apalagi, dalam waktu berdekatan kita akan menghadapi banyak event yang usia muda. Salah satunya Pekan Olahraga Kota (Porkot) Batam VIII, yang mulai digelar 9 November nanti. Lalu ada juga klub yang mempersiapkan diri untuk Divisi 3 U-21 Liga Indonesia Zona Kepri. Sesudah itu tentu saja ada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri tahun 2014. Jadi, lagi ada pemusatan latihan masing-masing pesertanya. Belajar dari apa yang dialami beberapa personil U-19, ternyata mereka bukan berasal dari kotakota yang biasa kita kenal budaya sepak bolanya bagus. Salah satunya Yabes Roni Malaifani, dari Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena itu, pejabat dan penduduk kotanya jadi eforia ketika Yabes hanya turun 15 menit lawan Filipina dan mencetak satu gol. Yabes pun, disambut bak pahlawan, dan diberi berbagai bonus. Padahal, Yabes, “tak ada apa-apanya” sebelum Indra Sjafri “dipaksa” melihat permainan anak-anak NTT. Kita juga harus memanfaatkan kedatangan Indra Sjafri, sebagaimana tukang ojek di Ngawi. Betapa tidak, tanpa informasi tukang ojek itu, Indra tak bakalan me-

nemukan bek Muhammad Sahrul Kurniawan. Si tukang ojek berkali-kali menyampaikan ada pemain bagus di Ngawi pada Indra. Indra pun memberi tukang ojek uang Rp10.000 untuk membawa Sahrul ke lapangan. Indra menyuruh pelatih Persinga Ngawi untuk memainkan Sahrul saat berujicoba dengan timnas U-19. Nah, saat itulah momen keberuntungan Sahrul datang. Nah, bukan tak mungkin jika kita pandai memanfaatkan kedatangan Indra, maka bakal ada kesempatan mendapatkan momen lirikan Indra Sjafri. Apalagi keberadaannya di Batam ini tiga hari. Dan saat semua kecamatan di Batam mempersiapkan timnya untuk Porkot, dan ketika klub-klub yang akan berlaga di Divisi 3 Zona Kepri lagi mempersiapkan diri pula. Memang batas usia Porkot dan Divisi 3 adalah U-21. Tapi tentu banyak pemain yang usianya masih di bawah 19 tahun memperkuat tim tersebut. Hingga setakat ini pun, kita yakin dengan Indra Sjafri bukan pelatih yang mau dikasih “titipan”. Tapi mau diberi kesempatan untuk memantau pemain. Dia pun tak memandang orang dari kota bola, atau bukan bola. Juga tak pandang, suku mana. “Ada empat kriteria. Yang pertama harus bagus skill sepak bolanya. Ukurannya ada, parameternya ada. Ada orang yang ahli untuk mengukur itu. Kedua kemampuan taktikal, kecerdasan. Tesnya bukan IQ seperti di Perguruan Tinggi. Terus fisik. Standar kita sudah Asia. Yang terakhir adalah mental. Ini yang kita benahi dan kita punya pelatih mental dari UGM,” papar Indra seperti dikutip berbagai media. Siapa tahu, di Kepri ini ada pemain sesuai kriteria Indra Sjafri. Kita sekarang “dekat” dengan dia, pemegang kendali impian sepak bola Indonesia. Kini tinggal kita, warga Kepri memanfaatkannya.***

Indra Sjafri EDISI 39, Minggu V oktober 2013

foto : jpnn


55

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


pix

56

fotografia

Kota batam

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


pix

57

fotografia

Narasi dan foto: Taufik Hidayatullah

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


58 Batam merupakan salah satu pulau yang berada di antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura, Pulau yang dihuni oleh orang melayu atau orang selat sejak tahun 231 Masehi ini adalah pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah pada dekade 1960-an Tahun ke tahun Kota Batam bertambah pesat, tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB) sekarang (BP) Badan pengusaha Batam sebagai penggerak pembangunan Batam. Nah, bagi Anda pecinta traveling, jangan hanya ke Singapura saja. Di Batam Anda bisa melihat negara Singapura dan keindahannya, serta Anda bisa merasakan kehidupan warga Melayu yang masih tradisional dengan rumah-rumah panggungnya.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

pix fotografia


59

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

pix fotografia


60

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

pix fotografia


61

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

pix fotografia


62

media

Lahirnya SEMA 13/2008 M

ahkamah Agung tanggal 30 Desember 2008 silam, mengeluarkan sebuah Surat Edaran nomor 13 tahun 2008. Surat edaran (SEMA) ini berisikan soal meminta keterangan saksi ahli dalam sebuah persidangan. Surat edaran yang ditandatangi oleh Wakil Ketua MA bidangNon Yudisial Harifin Tumpa ini mengatur soal perkara-perkara yang diajukan ke Pengadilan yang berhubungan dengan delik pers. Dalam surat tersebut maka majelis hakim dapat meminta keterangan dari seseorang ahli di bidang pers. Hal ini perlu karena seorang ahli di bidang pers lah yang bisa memberikan gambaran objektif tentang ketentuan yang berhubungan dengan Undang-Undang Pers nomor 40 tahun 1999. Bahkan dalam surat edaran tersebut, MA menegaskan bahwa penangangan/pemeriksaan perkara yang terkait delik pers, majelis hakum meminta/mendengar keterangan saksi ahli dari Dewan Pers. “Karena merekalah yang tahu soal seluk beluk pers secara teori dan praktek,� bunyi surat tersebut. Atas surat edaran ini sendiri, Lembaga Bantuan Hukum Pers menyambut positif apa yang ditawarkan Mahkamah Agung mengenai usulan Undang-undang Pers No.40 tahun 1999 yang digunakan para hakim dalam mengadili perkara pers baik perdata maupun pidana. Menurut LBH Pers, surat MA ini hadiah bagi dunia jurnalis. Sebab dengan surat edaran (SEMA) itu para penegak hukum, polisi, jaksa, hakim dan pengacara hendaknya menggunakan surat edaran MA itu untuk dijadikan sebagai rujukan dalam menangani kasus pers di pengadilan. Pers menilai SEMA ini sebuah amunisi, atau penguat bagi pers dihadapan hukum dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Bahkan kasus pencemaran nama baik (defamation) oleh media massa, sebaiknya diselesaikan dengan menggunakan mekanisme UU Pers. Sebab, kasus EDISI 39, Minggu V oktober 2013

pencemaran nama baik adalah kasus setengah perdata dan setengah pidana, sehingga perlu dibuka ruang seluas-luasnya bagi perdamaian. Bahkan di banyak negara, pencemaran nama baik sudah dihapuskan dari Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Mekanisme tersebut adalah penggunaan Hak Jawab dan mediasi melalui Dewan Pers. Harifin Tumpa mengatakan, dalam menangani perkara pers MA telah mengedepankan Hak Jawab sebagaimana diatur UU Pers. Tetapi memang MA tidak bisa menginstruksikan para hakim agar menggunakan UU Pers. “Setiap hakim memiliki independensi, jadi yang dapat dilakukan MA adalah memberi contoh para hakim melalui putusan-putusan di tingkat kasasi,� Harifin kala itu. Harifin menyarankan, agar lebih melindungi pers sebaiknya perlu revisi UU Pers dengan memasukkan sanksi-sanksi pidana dan memperbaiki mekanisme penyelesaian perkara. (amx)


63

digistyle tablet

iPad Air, Tablet Paling Ringan

A

pple merilis tablet terbaru bernama iPad Air yang lebih tipis dari versi sebelumnya. Komputer tablet dengan layar 9,7 inci atau sekitar 24,6 cm ini memiliki ketebalan 7,5 mm dan berat hanya 469 gram, yang diklaim Apple sebagai tablet paling ringan di pasar. “Kami memutakhirkan retina ke iPad yang lebih kecil yang oleh banyak orang dinilai semestinya sudah terdapat sejak pertama kali dibuat,� kata Tony Cripps, ketua analis di konsultan teknologi Ovum, menanggapi pengumuman Apple di San Francisco. Diklaim lebih ringan sekitar 20 persen dibanding versi sebelumnya, iPad Air dibekali keping A7 yang juga ditemukan dalam produk iPhone 5S. Peluncuran produk baru iPad ini dilakukan di saat sejumlah analis memperkirakan Google Android akan mengambil alih iOS Apple sebagai sistem operasi paling laris. Dalam kesempatan ini Apple juga mengumumkan versi baru iPad Mini. Meski merilis tablet terbaru dan sejumlah aplikasi lainnya, tetapi Apple belum memamerkan TV set buatan mereka yang selama ini menjadi spekulasi sejumlah kalangan. Menurut BBC (22/10), dengan ukuran layar 7,9 inci dimutakhirkan dengan fitur 2048 by 1536 pixels sama dengan model yang lebih besar atau biasa disebut “retina� untuk mendapatkan resolusi terbaik. Amazon dan Google sebelumnya telah merilis tablet kecil mereka - Kindle Fire HDX dan Nexus 7 - dengan display definisi tinggi yang serupa. Apple sekarang memiliki model yang lebih murah, karena menawarkan iPad Mini dengan harga lebih rendah, tetapi perusahaan ini tidak ingin menyasar ke pasar bawah karena di zona tersebut mereka tidak mendapatkan keuntungan.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Apple juga mengumumkan versi terbaru sistem operasi Mac, Mavericks, akan ditawarkan dengan tanpa biaya bagi pemilik komputer yang telah memiliki setiap versi OS X yang dirilis sejak 2009. Ini merupakan pertama kalinya perusahaan ini tidak membebankan biaya atas pemutakhiran Mac OS. Hal ini juga dianggap sebagai strategi melawan Microsoft yang meluncurkan versi penuh Windows 8.1 dengan harga sekitar 100 poundsterling, tetapi gratis untuk pengguna Windows 8. (esy/jpnn)


64

tekstasi c e r p e n

Jatuh ke Belakang

Jason Helmandollar

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


65

tekstasi c e r p e n

Ayah?” katanya. “Sumpah, aku tidak bisa mengingat kata-kata yang ada pada lagu-laguku sendiri.” Wanita itu berumur enam puluh dua tahun dan sedang duduk di pinggiran sofa, gitar akustik tuanya bertengger di atas lututnya. Suaminya yang telah berumur empat puluh tujuh tahun berjalan ke dalam ruang keluarga dari dapur. “Apa itu, Bu?” dia berkata. Selama bertahun-tahun, semenjak mereka mendapatkan anak ketiga mereka, dia sudah memanggilnya Ibu dan istrinya memanggil dia Ayah. “Aku tidak bisa mengingat bagaimana memulai sajak keduanya.” “Hm, apa yang sedang kau nyanyikan?” “Kau pasti sedang mengabaikanku. Aku dari tadi sedang mencoba untuk menyanyikan lagu yang sama selama dua puluh menit terakhir.” George, suaminya, melihat ke atas atap. “Hm, mari kita lihat,” katanya, sambil menggosok pangkal janggutnya. “Picking Flowers in the Rain?” (Memetik Bunga di Tengah Hujan) Wanita itu tersenyum dan memetik gitarnya dengan mendayu-dayu. “Tebakan yang beruntung.” “Sajak yang kedua adalah ketika itu mulai hujan. Aku yakin, sesuatu akan tertetes di atas daun bunga.” “Tentu saja.” Dia menganggukkan kepalanya sekali. “Bagaimana bisa aku melupakan itu?” Dia mulai memainkannya lagi, kord sederhana dengan gitar kayu, dan menyanyikan lagu yang dia tulis ketika dia jauh lebih muda. Itu adalah cerita tentang dua sejoli yang berjalan di ladang bunga-bunga liar. Sebuah hujan yang hangat mulai turun, dan ketimbang berlari ke tempat berlindung, mereka memetik bunga bersama-sama dan menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta. *** “Ayah?” dia berkata. Sekarang umurnya enam puluh empat. “Bisakah kau ke lemari yang ada di samping pintu dan…” “Ada apa, Bu?” dia berkata. Dia segera tegak bersiapsiap, tetap tenang untuk memberikan pertolongan. “Apa yang kau ingin aku lakukan?” Dia melihat pandangan pada wajah istrinya dan menurunkan dirinya kembali ke kursinya. Dia benci pandangan itu, walaupun dia sering melihatnya, itu sudah menjadi teman lamanya yang jahat. Itu adalah pandangan kebingungan, salah satu dari ketakutan yang membingungkan. “Aku lupa apa yang ku mau.” Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, duduk kembali ke kursinya. “Tidak apa-apa. Sudah biasa.” Dia menatap ke depan. Kursi mereka tersusun tepat di

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

depan televisi, tapi wanita tua itu sudah jarang menonton lagi. Setelah beberapa saat, dia membalikkan kepalanya ke arah suaminya. “Apa yang akan kita lakukan ketika aku tidak dapat mengingat apapun?” “Para dokter mengatakan bahwa itu mungkin tidak akan menjadi lebih parah. Kau tahu itu.” “Tapi bagaimana kalau itu benar-benar menjadi lebih parah? Bagaimana kalau suatu hari nanti aku terbangun dan sudah melupakan segala hal?” Suaminya meraih meja kecil yang ada di antara mereka dan menepuk tangannya. “Kalau begitu aku tinggal mengingatkanmu tentang semuanya.” Istrinya tersenyum pada saat itu juga dan pandangan jahat itu perlahan menghilang. Di atas televisi adalah sebuah mantel yang penuh dengan gambar. Seluruh keluarganya, mulai dari kakek-neneknya sampai cicit-cicitnya, bertengger di mantel itu. Dia mengabaikan televisi itu dan menatap ke gambar-gambar tersebut, walaupun itu sangat jauh untuk dapat benar-benar dilihat. Setelah beberapa menit, dia berkata, “Kakiku kedinginan. Maukah kau mengambilkan aku selimut dari lemari yang ada di samping pintu itu?” *** “Apa kau sudah mengisi tangki seperti yang sudah kukatakan kepadamu?” dia bertanya. Sekarang umurnya enam puluh lima tahun. Dia juga berumur empat puluh delapan tahun. “Saat kita di jalan, aku tidak ingin berhenti untuk mengisi bensin.” Suaminya melihat kepadanya selama beberapa saat, memendekkan kepalanya, dan berbalik menuju televisi. “Tidakkah kau akan menjawabku?” “Aku bahkan tidak tahu dengan apa yang kau bicarakan, Bu.” “Tangkinya. Apa kau sudah mengisi tangki bensinnya?” Sambil menghela napas, dia mematikan volume suara program TV yang sedang ditontonnya tentang orangorang purba di Peru. Dia selalu ingin melihat reruntuhan suku Incan dari Machu Pichu. Beberapa tahun sebelumnya, dia pasrah dengan kenyataan bahwa dirinya tidak akan pernah bisa kesana. “Kenapa aku harus mengisi bensin mobilnya? Kita tidak akan pernah pergi ke manapun melainkan ke toko grosir sekali dalam seminggu.” Istrinya tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya. “Kau bisa menjadi pikun kadang-kadang. The Grand Canyon!” “Grand Canyon?” “Kita akan pergi ke sana besok.” “Ibu, kita pernah pergi ke Grand Canyon lebih dari


66

tekstasi c e r p e n

lima belas tahun yang lalu. Tidakkah kau ingat?” Istrinya mengangkat jarinya untuk membenarkannya, berhenti sebentar, melihat ke arah yang tidak jelas dengan matanya yang tidak fokus. Jarinya berpindah ke bibir bawahnya. “Tapi, aku…” Dia memperhatikannya sebentar sementara wajah istrinya menampakkan kekosongan – tanpa emosi, semua bukti yang pernah dipikirkan. Dia memikirkan Grand Canyon, yang mereka kunjungi segera setelah dia pensiun dari pabrik karena cacat. Pada hari pertamanya tanpa pekerjaan, dia mencairkan semua cek mereka dan membawa pulang sebuah motor. Mereka mengendarainya mengitari pedesaan – namun pertama-tama, ke Grand Canyon. Mereka menyebutnya Petualangan Besar, pelayaran pesiar mereka selama tiga tahun dari satu benua ke benua yang lain lalu kembali lagi. Mereka merasa sangat muda pada masa itu. Suaminya menaikkan volume suara program TV-nya, dan seperti yang biasanya dia lakukan setiap menit di setiap harinya, dia mencoba bernapas melalui jantungnya yang berdetak kencang. “Kudengar mereka punya anak keledai yang bisa kau naiki untuk turun menyusuri tebing,” isrinya berkata. “Apa kau pikir itu benar?” Tangan istrinya beristirahat di atas meja yang berada di antara mereka. Suaminya meraih dan menggenggam tangan istrinya. Di dalam pikiran matanya, dia melihat badan istrinya bergoyang-goyang ke depan dan ke belakang saat anak keledai itu melewati jalan yang berbatuan, rambut abu-abu-nya yang kemerah-merahan bersinar dari belakang oleh sinar matahari di gurun. “Ya, aku yakin itu,” suaminya berkata. *** Sebuah tangan di pundaknya membangunkannya dari tidur. Suaminya menyangga dirinya sendiri di tempat tidur dan melihat ke arah jam dinding. Hampir jam empat pagi. “Ada apa. Bu? Ada masalah apa?” “Aku perlu memberitahumu sesuatu.” Sekarang dia berumur enam puluh tujuh tahun. Dia juga berumur tiga puluh satu tahun. Suaminya duduk dan menyalakan lampu. “Wendell Thurber menciumku di mulut hari ini,” katanya. “Wendell Thurber?” “Kami sudah sering makan siang bersama akhir-akhir ini dan hari ini dia menciumku.” Dia merendahkan matanya ke arah selimut. “Dia melakukan itu sebelum aku tahu apa yang sedang terjadi.” George ingat pembicaraan ini. Itu sudah bertahun-tahun lamanya, pada saat ketika istrinya bekerja di pabrik EDISI 39, Minggu V oktober 2013

selama beberapa bulan untuk membantunya menabung membeli rumah pertama mereka. Suaminya menatap ke arahnya tapi tidak mengatakan apa-apa. “Begini, George,” dia berkata. “Hal-hal sudah mulai tidak benar dengan kita berdua selama ini. Kau tidak terlihat menghargaiku lagi.” “Aku menghargaimu.” “Kau tidak bertingkah seperti itu.” Pada saat itu, dia tidak bertindak seperti itu. Untuk beberapa alasan, dia sudah mulai mengabaikan istrinya, untuk menerima istrinya apa-adanya, tanpa menyadari dia sedang melakukan itu. Ini adalah percakapan ketika istrinya memanggilnya. “Aku sudah jatuh cinta pada Wendell Thurber selama beberapa saat,” katanya. “Hari ini, dia menunjukkan bahwa dia juga merasakan hal yang sama.” Dia mencengkeram selimut itu ke arahnya. “Aku mengatakan ini karena aku mencintaimu. Aku hanya ingin kau tahu bahwa di luar sana ada banyak pria lain yang mungkin memperlakukanku dengan selayaknya.” Itu benar-benar kesempatannya. Suaminya mungkin saja dapat marah, dan memanggilnya perempuan jal*ng. Dia bisa saja pergi. Istrinya mempertaruhkan semua nyawanya pada reaksi suaminya pada sebuah ciuman dari seorang pria lain. Dan itu berhasil. Ketimbang menjadi marah, suaminya merangkulnya di pelukannya. Dia berubah. Dia mulai menjadi baik lagi kepada istrinya. Lau kemudian, sebuah hal yang ajaib terjadi. Semakin dia baik kepada istrinya, dan melakukan hal-hal yang membuatnya senang, semakin banyak pula istrinya melakukan hal yang sama kepada suaminya. Langsung saja itu menjadi seperti sebuah kontes untuk melihat siapa yang dapat menjadi pasangan terbaik, siapa yang dapat memberikan cinta paling banyak. Dengan tersenyum, dia menarik istrinya ke pelukannya. “Aku akan berubah,” katanya. “Aku berjanji.” “Apa yang kau bicarakan?” kata istrinya. Dia melihat ke bawah dan mendapati mata istrinya terpaku menatap jam dinding. “Sekarang jam empat pagi,” katanya. “Kenapa kau bangun?” “Aku… tidak bisa tidur.” “Hm, matikan lampunya dan cobalah berusaha lebih keras.” Dia berbaring lagi dan berbalik ke arahnya. Dia melihatnya untuk waktu yang lama. Lalu dia mematikan lampunya dan menutup matanya dalam kegelapan. *** “Aku tahu kau mencuri cincinku,” kata wanita itu. “Dimana itu?” matanya menyipit tetapi berapi-api.


67

tekstasi c e r p e n

Sekarang dia berumur dua puluh tiga dan enampuluh delapan tahun. “Aku tidak tahu dimana itu, Bu.” Dia berdiri di dapur, pecahan gelas rusak dari teko kopi itu berserakan di sekeliling kakinya. “Kau pembohong.” “Kau pasti sudah menyembunyikan itu lagi. Tenang saja dan kita akan mencarinya.” Dia meraung, sebuah suara yang tak disangka-sangka oleh suaminya bahwa istrinya dapat melakukannya, dan dia mengambil mangkuk buah. Menarik tangannya di atas wajahnya, dia berkata, “Tolong jangan lemparkan apapun kepadaku, Bu.” “Berhenti memanggilku seperti itu! Aku bukan ibumu. Kau hanyalah seorang lelaki tua yang kotor.” “Apa kau tidak sadar siapa aku? Ini aku, George.” Dia menghempaskan mangkuk itu kembali ke rak, cukup keras untuk membuatnya retak. “Kau bukanlah George-ku. Kau adalah lelaki tua. Kau membuatku terperangkap di sini. Kau mencuri semua uangku, dan sekarang kau mengambil cincin pernikahanku.” “Itu sama sekali tidak benar.” Dia tidak mengatakan apa-apa selama beberapa saat, bernapas kencang. “Aku memberikanmu cincin itu,” kata suaminya. “Tidak mungkin aku mengambilnya darimu.” Dia bernapas dengan lebih kencang, hampir terengahengah. Air mata mengelilingi matanya dan itu menggesek pada hati suaminya lebih dari apapun. “Tolonglah,” kata suaminya. Tiba-tiba, istrinya berbalik dan berlari keluar dapur. Dia mendengar hantaman layar pintu depan, dan dengan pikiran istrinya di jalanan, hilang, terluka, dia melangkah melintasi gelas pecah itu dan berlari mengejar istrinya. Dia sudah tidak pernah berlari selama bertahun-tahun. Hatinya terasa luas, menggembung di dadanya. Dia membawa istrinya di lelumpuran di pinggir jalan, jarijarinya yang terkilir, encok karena radang sendi, menarik gaun malam istrinya. Istrinya menampar wajahnya, mendentumkan dadanya. Dia hanya punya tenaga untuk mengatakan dimana istrinya sekarang, menggeliat kesakitan di lumpur yang dingin. Segera dia berhenti meronta-ronta. Badannya menggulung dan gemetaran. Suaminya membujuknya untuk berdiri lalu berjalan ke rumah. Ketika air hangat dari shower mengguyur, suaminya berdiri di bak mandi di sebelahnya dan memindahkannya di bawah percikan air. Lumpurnya bergulung dari rambut istrinya yang putih dan kulitnya yang putih dan bercampur dengan darah yang berputar-putar membentuk spiral pink dari kakinya. *** EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Sekarang dia enam belas tahun. Lelaki tua itu menatapnya lagi, tapi dia mengabaikannya seperti yang biasa dia lakukan. Dia punya hal yang lebih penting untuk dipikirkan daripada lelaki tua yang selalu cemas dan menangis. George akan datang hari ini. Dia tahu bahwa dia akan datang untuk menanyakan jika dia bisa memacarinya. Dia memacari saudara perempuannya selama beberapa minggu, tapi itu tidak mengarah kemana-mana. Saudara perempuannya cantik, tapi George tidak bisa berhenti melihat melampaui pundaknya pada seorang gadis yang lebih muda dengan rambut hitam yang panjang. Hari ini, dia akan datang untuknya. Gadis itu melangkah keluar ke beranda depan. Sebuah jalan setapak yang kotor berada di depan rumahnya, turun bukit sampai ke permukaannya, lalu kemudian mengitari belokan dimana itu menghilang ke dalam lautan kecil pohon cemara. Di sisi lain cemara-cemara itu terdapat jembatan kayu yang membentang sungai Sandy dan kemudian ada lintasan kereta api. Gadis itu memutar kepalanya dan melihat bahwa lelaki tua itu berada di luar beranda sekarang, duduk dengan kedua tangannya menyilang di pahanya. “Apa maumu?” katanya kepada lelaki itu. Mengangkat lengannya dengan berlagak tidak bersalah, dia menjawab, “Kenapa, tidak ada, Bu. Aku hanya menonton TV.” Lelaki tua itu gila. Gadis itu susah mengerti maksud dari perkataannya. Wanita itu berbalik ke jalan. Dan di sanalah lelaki itu muncul dari antara cemara-cemara, mengenakan jeans dan kaos putih menggantung dengan bebas di perawakannya yang kurus namun terlihat kokoh. Lelaki itu berjalan dengan gayanya yang santai, kakinya sedikit bengkok ke dalam, saat dia membuat belokan dan kemudian merendahkan kepalanya untuk perjalanan panjang ke atas bukit. Setelah beberapa saat, dia melihat ke atas dan gadis itu melambaikan tangannya. Ini adalah seorang lelaki yang terlalu angkuh untuk melambai, tetapi tidak terlalu angkuh untuk memetik seikat bunga-bunga liar yang sekarang gadis itu lihat tercengkeram di genggaman lelaki itu. Bunga-bunga itu membuatnya tersenyum, dan dalam pikirannya kata-kata untuk sebuah lagu mulai terbentuk. Gadis itu tahu tanpa ragu sedikitpun bahwa inilah lelaki yang akan dia cintai selama masa hidupnya. “Kau melambaikan tangan pada siapa, Bu?” lelaki itu berkata. “Suamiku,” katanya. “Hm, aku tepat ada disini. Kau melambai pada dinding.” Lelaki tua yang malang. Dia gila, tapi baik. Wanita itu berputar dan melambai padanya.


68

tekstasi c e r p e n

Mengangkat tangannya sebagai balasan, lelaki itu berkata, “Hallo, sayang.� *** Wajah-wajah itu berada di sekelilingnya, mengitarinya. Wanita itu tidak dapat bergerak, tapi dia bisa memperhatikan mereka. Wajah-wajah itu tidak punya nama. Di dalam dirinya, tidak ada ingatan dia adalah seorang bayi. Dia punya indra yang tidak jelas bahwa sesuatu sudah dilucuti darinya, dirobek melawan kehendaknya, tapi ini tidak membuatnya marah. Wajah-wajah itu membuatnya merasa nyaman. Walaupun mereka tidak punya nama, dia tahu bahwa mereka menyayanginya, dan dia juga mencintai mereka. Dia merasakan dirinya bernapas. Dengan pelan. Menarik napas dan mengeluarkannya. Wajah-wajah itu memudarkan penglihatannya, pada suatu saat. Kata-kata yang tidak diketahui keluar dari bibirnya. Air mata jatuh dari matanya yang sedih. Dia bernapas pada setiap wajah dan itu menenangkannya. Yang terakhir adalah wajah yang terlihat familiar. Bentuknya familiar – teksturnya yang berpasir saat sebuah pipi menekan pipinya. Bibir yang familiar menyentuh keningnya. Dia memperhatikan wajah ini dan sadar bahwa saat semua informasi sudah dilucuti darinya, sebuah perasaan masih bertahan. Tidak tersentuh. Wajah-wajah itu memenuhinya dengan rasa aman, dan dia menemukan dirinya mempunyai tenaga untuk jatuh kebelakang untuk terakhir kalinya. *** Dia sekarang berada di dalam rahim, dikelilingi oleh air yang hangat. Di air itu, tidak perlu bernapas. Jadi dia berhenti. Matanya mulai menutup. Dia melihat George di depannya. Dia sangat jauh, tapi dia sudah berbelok. Dia tahu bahwa mereka tidak akan bersama-sama untuk beberapa waktu, tapi itu tidak apaapa. Kepala lelaki itu menunduk ke bawah dan dia sudah mulai mendaki ke atas bukit yang tinggi. (Untuk Joann and Clyde) ***

Catatan: Cerpen karya Jason Helmandollar berjudul The Backward Fall Penerjemah: Harum Wibowo Blog: http://cerpenmancanegara.blogspot.com EDISI 39, Minggu V oktober 2013


69

kiprah

Hj Emmy Warsih, Pelopor Majelis Taklim di Kepri

Tidak Ada Kata Berhenti Mengajarkan Agama Allah EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Editor: Agnes Dhamayanti email : majalah@batampos.co.id

Ketika sakit tak membuatnya menyerah. Ia tetap membuat kegiatan keagamaan, walau dari rumah.


70

kiprah

K

eriput di wajahnya makin terlihat jelas. Mama, begitu ia menyebut dirinya, ingin warga di sini Bobot tubuhnya juga banyak menyusut . benar-benar menjalankan ibadah. ‘’Jangan hanya Islam Berjalan tidak secepat dulu lagi. Kakinya di KTP saja. Mama ingin semua semua warga di sini pun mudah sakit karena pengaruh diabetes. menjalankan ibadah yang dianjurkan Rasulullah,’’ kata Tak heran jika anaknya tidak memperbolehkan lagi ia Emmy yang dikenal sebagai pelopor pendirian majelis bepergian sendiri. Naik turun angkot seperti dulu. Kini taklim pertama kali di Masjid Agung Batam yang juga hari-harinya lebih banyak di rumah. Membaca menjadi majelis taklim pertama di Kepri. buku kesukaannya, mengaji, sholat juga Bagi Emmy, majelis taklim adalah tembermain dengan cucu. pat mencari ilmu. Makanya ia begitu Walau segala kekurangan itu kini getol mengaktifkan majelis taklim. Mama, begitu ia ada pada dirinya, tidak membuat ‘’Di sini kita bisa belajar agama. menyebut dirinya, Emmy Warsih diam tidak melakuMakanya mama carikan guru teringin warga di sini kan apa-apa. Semangatnya tetap baik. Dia itu ustazah Ida Fitria, guru benar-benar saja mengebu-ngebu. ‘’Walau saya bahasa Arab dan pernah belajar menjalankan gak boleh kemana-mana lagi. Bukan satu tahun di Mesir. Ilmu agamanya berarti saya tidak melakukan apaibadah bagus. Dia ini sangat sibuk, dan agak apa. Saya harus melakukan sesuatu,’’ susah sekali diundang. Tapi alhamdulilkata Emmy Warsih yang kini sudah berulah, ia mau menerima undangan mama,’’ sia 71 tahun. kata wanita yang pernah mengkoordinir Dilihatnya majelis taklim perumahan di temmajelis taklim beranggotakan 400 orang. pat tinggalnya tidak ada lagi. ‘’Sudah vakum dua tahun. Tak hanya menyasar ibu-ibu saja, Emmy juga memSaya coba ajak lagi. Saya panggilkan guru. Alhamdulillah, perhatikan pendidikan agama anak-anak di Komplek kemarin majelis taklim di rumah warga di Blok C cukup Perumahan Taman Bepede ini. Musala Al-Jihad yang ramai yang datang. Senangnya hati mama,’’ kata Emmy tadinya tanpa kegiatan, ia upayakan ada taman pendidiWarsih. kan Alquran. Dipanggilnya ustaz Khairul untuk mengaEDISI 39, Minggu V oktober 2013


71

kiprah Sepertinya Emmy tak puas hanya satu rumah, ia juga wakafkan sebidang tanah seluas 1.500 meter untuk tahfiz quran dan musala di Padang, Sumatera Barat. ‘’Saya tak ingin tanah ini jadi sengketa, saya hibahkan saja untuk kepentingan umum,’’ kata Emmy lagi. Hanya itu yang bisa diperbuatnya. Dulu ia masih bisa mengkoordinir anggota majelis taklim untuk berbagi dengan anak yatim piatu, anakanak jalanan, manula, juga orang fakir miskin. Tapi sekarang tidak memungkinkan lagi. Tubuhnya tidak bisa diajak kompromi. Dulu ia masih bisa menggalang dana dari anggota majelis taklim. Ia memang hanya menggunakan dana mandiri. Emmy mengaku tidak Satu lagi yang mau meminta-minta dana pada pihak lain. sedang dikerjakan “Saya tidak mau jadi sandal, tapi Emmy Warsih yaitu saya mau jadi topi. Minta berarti membuat rumah tempat kita di bawah. Memberi Tahfiz Quran artinya kita ada di atas,” kata pendi Batu Besar gagum Dahlan Iskan, tokoh yang terkenal dengan kesederhanaan itu.

jari anak-anak mengaji. ‘’Sudah dua tahun juga anak-anak di sini ada kegiatan mengaji,’’ cerita mama. Satu lagi yang sedang dikerjakan Emmy Warsih yaitu membuat rumah Tahfiz Quran di Batu Besar. Rumah tempat tinggalnya dulu ia hibahkan untuk masyarakat Batu Besar. ‘’Di rumah itu sudah dipasang plang nama pesantren mini Miftahul Hidayah, Alquran juga sudah banyak di sana. Tapi sekarang masih tutup karena ustaz yang mengurusi rumah tahfiz itu pulang kampung. Pernah 10 hari buka, setelah itu tutup sampai sekarang,’’ keluh wanita asal Sumatera Barat ini. Rumah yang diwakafkan Emmy ini adalah tempat tinggalnya dulu bersama suami dan 4 anaknya. Di rumah ini, Emmy membuka klinik pengobatan. Ia yang seorang perawat juga bidan, terpikir untuk membuat balai pengobatan karena belum ada puskesmas, bidan apalagi dokter. ‘’Dulu di sini masih hutan. Kasihan kalau ada yang sakit atau melahirkan. Makanya mama bantu sebisa mama. Dari sakit batuk sampai melahirkan,’’ kata Emmy mengenang 11 tahun tinggal di rumah itu.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

Sejak dulu, kata Emmy, ia paling suka beraktivitas. “Sewaktu bekerja mama rela jadi tukang pel. Mama ingin dapat ilmu dari dokter bedah asal Iran itu. Empat tahun jadi asisten dokter dan 6 bulan belajar psikolog dengan Dadang Hawari, mama dapat ilmu psikologi juga bedah,” kata Emmy yang juga pernah menjadi murid Profesor Hembing. Tak terasa kata Emmy, sebelas tahun sudah mengurus lansia, posyandu, anak terlantar juga majelis taklim Miftahul Jannah. Emmy mengaku ia akan terus berbuat baik. Walau sekarang hanya di rumah, ia yakin masih bisa berbuat. Baginya berbagi ilmu membuat ia ingin selalu menambah ilmu. Tak heran ia tak pernah ketinggalan informasi. Media massa juga buku-buku menjadi temannya selama mengisi waktu di rumah. ***


72

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

A

ura justru mengaku baru putus cinta. Tapi laki-laki mana dan kapan pacarannya? Bertubuh montok dan tampilan menggoda bikin Aura Kasih terus dihampiri kabar tak sedap. Beberapa waktu lalu, artis dan penyanyi asal Bandung ini dikabarkan telah menikah siri dengan seorang pengusaha. Tak hanya itu, ia juga dikabarkan telah memiliki satu anak dari hubungan itu. Namun, bersamaan kabar tersebut menyeruak, seketika itu pula Aura membantahnya. Ia mengakui memang sudah punya kekasih, namun belum terpikir untuk menikah. Bahkan, hubungannya dengan sang kekasih kini telah kandas. Lho, memang kapan pacarannya? “Ada deh! Nggak pada tahu kan? Ada, pokoknya lumayan (sudah lama),” jawabnya, kemarin. Wanita yang pernah dikabarkan punya video intim dengan Ariel ‘NOAH’ ini kemudian mengungkapkan penyebab kandasnya tali asmara dengan sang kekasih. “Bukan karena orang ketiga tapi kalau pacaran sudah nggak satu visi dan misi ya sudah,” ucapnya. Namun ada yang tak dapat dibohongi, kalau tubuh Aura akhir-akhir ini kelihatan lebih gemuk dari sebelumnya. Dia berkilah, gemuk karena selera makannya lebih dari biasanya bukan karena lagi hamil. Makanan berlemak sering dilahapnya, misalnya steak. Apakah

Aura

Kasih

Bantah Nikah Siri Tapi Badan Gemukan EDISI 39, Minggu V oktober 2013

foto : kapanlagi.com


73 selera makannya bertambah karena suasana hatinya sedang bahagia? “Salah, kalau happy (malah) kurus, karena nggak ingat makan. Kalau stres jadi gendut. Karena kalau stres lu mikir enaknya ngapain ya? Jadi, bawaannya makan melulu. Ini lagi stres,” jelasnya sambil tertawa. Maklum, hubungan asmaranya dengan Mr X kandas di tengah jalan. Sekarang, pelantun Mari Bercinta dan

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

Bukan Pemain Cinta ini, berstatus jomblo. Makanya belakangan ini ia stres. Namun Aura kemudian menarik lagi ucapannya. Ia sengaja banyak makan karena teman-temannya mengatakan dirinya agak kurusan. Ia kemudian berusaha menaikkan berat badannya dengan mengonsumsi makanan berlemak. “Ini jadi direncanakan. Soalnya teman ada yang bilang gue kurusan. Ya, sudah makan (banyak). Jujur sekarang badannya agak lebih berat. Tapi, jujur gue orangnya cepat banget kurus, jadi gampang diatur lah,” lanjut pemain film Asmara Dua Diana dan 3 Cewek Petualang ini. Sebelumnya, Aura mengaku kaget saat mendengar gosip dirinya sudah menikah dan punya anak. “Gila, masih jomblo gini dibilang sudah menikah dan punya anak. Isu dari mana itu,” bantah Aura. Rumor ini berhembus karena Aura jarang terlihat. Dia menegaskan, kalau jarang muncul karena padatnya kesibukan. “Kapan hamilnya coba? Belum lama ini gue sering tampil, kan bisa kelihatan perutnya,” tuturnya. Aura pernah dikabarkan dekat dengan Bara Tampubolon, Raffi Ahmad, dan Baim Wong. Aura pernah pacaran serius dengan Rizky Haryanto, cucu pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja. Pada awal 2010, gara-gara marah besar dengan Rizky, Aura rela membatalkan acara manggung dan belakangan dia dituntut miliaran rupiah serta dicap artis yang tidak profesional. Setelah itu, Aura dikabarkan dekat dengan Pasha Ungu, Ariel, dan vokalis Blackout, Azizi. Sedangkan hubungan Aura dan Rezky Aditya mulai tercium setelah ke¬duanya kepergok mesra hadiri Panasonic Gobel Award 2012. Sesekali, Aura yang mengenakan gaun warna hitam, menggandeng tangan Rezky. Gara-gara body-nya yang aduhai, pemilik album Malaikat Penggoda ini kerap ditawari one night stand. Persisnya, Aura langganan ditawar para pejabat untuk menemani tidur saat dirinya show ke daerah. Pasang muka masam, menjadi senjata ampuh Aura untuk membuat para pria hidung belang itu takut. “Keluar kota, pejabat daerah berani-beranian kayak gitu. Semasa kita pasang muka lempeng, mereka juga nggak berani,” papar Aura. “Sering banget ada yang nanya, buat makan malam berapa? Terus saya bilang Rp20 miliar mau? Katanya, mahal banget,” sambungnya. Finalis Miss Indonesia 2007 ini menegaskan, sekalipun sudah tak punya pekerjaan, dia tidak akan pernah rela menjual dirinya. “Kagak, mending gue kawin atau cari cowok, kawin. Jadi TKI dulu kek,” cetusnya. (jpnn)


74

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

S

ang diva merasa perlu mengubah sudut pandangnya tentang pria, terutama bahwa pria bad boy selalu menarik. Ini didasari kegagalannya bercinta dengan deretan laki-laki yakni Joe Jonas, Taylor Lautner, Jake Gyllenhaal, Harry Styles dan John Mayer. “Itu hanyalah fase yang akhirakhir ini telah saya lewati. Saya tidak tahu apakah ini memang jalan kehidupan saya, tetapi sangat lah penting untuk menyadari hal-hal semacam ini, karena pada akhirnya Anda tidak ingin dengan cowok semacam itu,” urai Taylor Swift. Kegeramannya terhadap bad boy tentu saja terinspirasi dari pengalamannya putus dengan musisi John Mayer dan personel One Direction, Harry Styles. “Saya sudah lama tidak berpacaran dalam waktu yang lama. Jika Anda dengan orang yang tepat, Anda pasti merasa bahagia,” jelas pelantun I Knew You Were Trouble dan We Are Never Ever Getting Back Together ini. Setelah bertukar pikiran dengan sang sahabat, Ed Sheeran, Swift mengungkapkan, “Dia (Sheeran) mengatakan bahwa ada tiga jenis cinta. Ada ketertarikan fisik, mental dan emosional. Ada juga kenyamanan dan obsesi. Perlu sekali untuk ada semuanya dalam satu orang. Kamu harus menghargainya secara mental, tertarik secara fisik, dan memiliki tingkat kenyamanan.” “Saya belum pernah mendapatkan itu dalam satu orang,” tambahnya. Pelantun Breathe ini merasa iri ketika melihat orang lain menjalin hubungan percintaan, namun tetap mengambil sisi positifnya. Belum lama ini, Swift juga mendapat nasihat tentang cinta dari Julia Roberts. Artis senior itu dikenal sebagai fan-nya Swift. “Julia melihat Swift begitu muda. Jadi dia mengulurkan tangan padanya baru-baru ini untuk mengejar dan menawarkan beberapa saran kehidupan,” ungkap sumber. Roberts tahu, Swift beberapa kali gagal menjalani hubungan dengan pria. Ia pun telah memberi petunjuk, apa yang harus dicari dalam diri seorang pria. “Julia memberi konseling untuk Swift tentang bagaimana menemukan pria yang tepat dan bagaimana untuk menemukan tanda-tanda peringatan ketika hubungan mulai memburuk,” kata sumber. (jpnn)

Kapok Pacari Bad Boy

Taylor

Swift EDISI 39, Minggu V oktober 2013

foto : fanpop.com


75

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

J

anda Tom Cruise ini terus diperbincangkan di Hollywood soal hubungan asmaranya dengan Jamie Foxx. Saat Holmes masih membisu, Foxx sudah mengeluarkan bantahan. Namun kabar terbaru mengungkapkan bahwa keduanya memutuskan untuk backstreet (kencan rahasia) setelah pertemuan pertama di sebuah acara kepergok paparazzi. “Mereka saling mengagumi. Katie mengajak Jamie bertemu lagi, tapi tidak banyak media tahu. Mereka berbicara di telepon. Jamie juga terkadang menginap di apartemen Katie di Chelsea,” ungkap sumber, kemarin. Dia menambahkan, bagi Holmes, bintang Django Unchained dan White House Down itu cukup layak menggantikan Tom Cruise. “Kata Katie, Jamie adalah sosok pria cerdas, sensitif, juga seorang perokok yang seksi. Jamie memperlakukan Katie benar-benar sebagai wanita dan benar-benar mendengarkannya,” imbuh sumber. Malahan lagi, Holmes pernah memamerkan punya hubungan spesial dengan Foxx di depan Cruise. “Hol-

mes pernah mengagetkan Tom Cruise saat mengajukan perceraian. Dan sekarang, Holmes meledek Cruise dengan mengencani bekas sahabatnya, Jamie Foxx,” tutur sumber. Keinginan untuk backstreet disebut datang dari Foxx yang pernah kerja bareng Cruise antara lain di film Collateral. “Dia tidak mau terlihat terbuka. Jamie tak ingin dinilai Tom sebagai penghianat,” cetus sumber. Female First melaporkan, Foxx telah menghabiskan waktu bersama di apartemen Holmes di Chelsea, New York dan dia juga tinggal di Trump Soho Hotel. Holmes pun sempat terlihat menemaninya di hotel itu selama Foxx menjalani syuting film barunya Annie pada pertengahan September lalu. Sumber lain juga mengungkapkan, “Seorang karyawan hotel menegaskan bahwa Katie telah tinggal di hotel dengan Jamie dan ia menggunakan mobilnya. Jadi setelah mengantar Katie, supirnya pulang ke apartemen Chelsea.” (jpnn)

Backstreet Sama Jamie Foxx

Katie

Holmes EDISI 39, Minggu V oktober 2013

foto : fanpop.com


76

history

Starbucks

Kedai Kopi Mendunia

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


77

history

Starbucks Corporation adalah perusahaan terkemuka sebagai pengecer dan penjual kopi di dunia. Kopi yang terkenal dengan logo ini bergambar putri duyung berekor ganda atau siren dalam mitologi Yunani ini sampai saat ini tercatat punya 17.651 kedai kopi yang tersebar di lima benua termasuk di Indonesia. Selain menyajikan berbagai kopi dan minuman kopi, Starbucks juga memiliki Tazo teh, kue-kue, mesin espresso, bir kopi, dan lainnya. Perusahaan ini juga menjual banyak dari produk ini melalui mail order dan online di starbucks.com.

S

tarbucks juga menjalin kemitraan dengan dengan Pepsi - Cola Company untuk menjual produk Starbucks Frappuccino, sebuah botol minuman. Dengan Kraft Foods Inc , Starbucks menjual kacang dan kopi bubuk. Kemudian dengan Dreyer Grand Ice Cream ada kopi es krim. Dari sebuah toko kecil tunggal yang dibuka pada tahun 1971 statusnya sebagai raksasa gourmet kopi, menyebabkan sebuah revolusi kopi di Amerika Serikat dan dunia.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


78

history

Berikut sejarah dan perkembagan Starbuck seperti dikutip dari situsnya.

1971

Gordon Bowker, Jerry Baldwin, Zev dan Siegl, membuka kedai pertama Starbucks di Pike Market, Seattle, Amerika.

1982

Howard Schultz direkrut untuk mengelola penjualan ritel dan pemasaran.

1983

Peet’s Coffe diperoleh.

1985

Schultz meninggalkan perusahaan untuk menemukan Il Giornale, sebuah perusahaan operator bar kopi.

1987

Schultz membeli enam unit usaha Starbucks dari pemilik asli senilai 4 juta dolar AS. Schultz lalu menggabungkan keenamnya ke dalam Il Giornale. Ia lalu mengganti nama perusahaannya menjadi Starbucks Corporation. Schultz mulai ekspansi nasional dengan membuka toko di Chicago. Baldwin tetap presiden Peet’s Coffe and Tea hingga sekarang.

1988

Perusahaan mulai mengenalkan katalog dengan sistem mail-order. Di tahun ini jumlah kedai kopi Starbuck baru tersebar 33 unit. EDISI39, 39,Minggu MingguV Voktober oktober2013 2013 EDISI


79

history

1992

Starbucks resmi go public dengan jumlah kedai sudah 165 unit.

1993

Untuk pertamanya, Starbucks membuka toko terbuka di East Coast, Washington DC. Total jumlah kedai 272 unit.

1995

Minuman Frappuccino diperkenalkan. Total jumlah kedai 677 unit.

Howard Schultz

1996

Starbucks mulai melakukan ekspansi ke luar negeri dimulai di Jepang, Hawaii, dan Singapura. Kemudian menggandeng Dreyer mulai menjual Starbucks Ice Cream. Sedangkan dengan Pepsi-Cola mulai menjual minuman Frappuccino botol. Total jumlah kedai 1.015 unit tersebar di seluruh dunia.

1998

Kemitraan dengan Kraft Foods dibentuk untuk distribusi kopi Starbucks ke supermarket. Total jumlah kedai 1.886 unit. EDISI 39, Minggu V oktober 2013


80

history 1999

Membeli perusahaan Pasqua Coffee Co dan Tazo Tea dengan total jumlah kedai kopi sudah 2.498 unit.

2000

Schultz melepaskan diri CEO untuk menjadi Chief Global Strategist, tapi tetap sebagai chairman atau komisaris. Sedangkan CEO dipegang oleh Orin Smith. Total jumlah kedai 3.051 unit.

2005

Jim Donald menggantikan Orin Smith sebagai CEO. Sedangkan total jumlah kedai Starbucks sudah mencapai 10.241 unit.

35, Minggu 37, Minggu III I oktober oktober2013 2013 EDISI 39, V oktober 2013


81

history

2006

Meluncurkan pertama industri cangkir minuman dari kertas daur ulang. Total jumlah kedai 12.440 unit.

2008

Howard Schultz sebagai Chairman kembali menjadi CEO dengan mengendalikan 16.680 unit kedai di seluruh dunia.

2009

Meluncurkan myStarbucks di iPhone Apps, tapi jumlah kedai kopi sempat turun menjadi 16.635 unit.

2011

Ulang tahun ke 40 dengan mengenalkan K-cups dengan porsi paket dengan meningkat jumlah kedai menjadi 17.003 dengan membuka terbaru di Guetamala.

2012

Jumlah kedai yang tersebar di dunia mencapai 17.651 pada tanggal 1 Juli 2012. (amx)

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


82

tips101

Ciri Makanan Berformalin/ Borak s/Pewarna Tekstil

P

enggunaan bahan tambahan dalam makanan yang tak semestinya dalam jumlah tertentu, jika dikonsumsi berisiko menimbulkan kerusakan organ tubuh. Dalam jangka pendek bisa menimbulkan rasa mual, sedangkan jika dikonsumsi dalam jangka panjang efek penumpukannya bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gangguan konsentrasi, kerusakan hati hingga berkembangnya sel-sel kanker. Zat tambahan yang sering digunakan dalam makanan adalah formalin (pengawet mayat), boraks (bleng), pewarna rhodamin B dan methanyl yellow (bahan pewarna tekstil). Keempat bahan kimia berbahaya tersebut sering ditemukan dari hasil sampel yang dilakukan BPOM. Sebenarnya, tanpa dilakukan uji laboratorium pun, tidak sulit untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung ke-4 unsur bahan berbahaya tersebut. Berikut ini, iniopiniku.com akan berbagi untuk Anda, bagaimana cara mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung formalin, boraks, atau bahan pewarna tekstil tersebut dengan mudah, menurut penjelasan dari Prof. Dr. Iwan Darmansyah, Guru Besar Bidang Farmakologi, Universitas Indonesia:

A. Ciri-Ciri Makanan Mengandung Formalin 1. Mie Basah : tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah rusak dan tahan dalam jangka waktu lama 2. Tahu : teksturnya yang terlampau keras, kenyal, tapi tidak padat, tidak mudah rusak dalam waktu lama 3. Ikan : insang berwarna merah tua, tidak cerah atau bukan merah segar, tidak berbau khas ikan asin, warna daging putih bersih, kenyal dan tak mudah rusak, tidak mudah patah, agak keras serta tidak dihinggapi lalat 4. Bakso : tekstur sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar, jika dibelah di dalamnya tampak warna merah tua mencolok tidak wajar 5. Daging Ayam : tekstur daging kencang, tak mudah rusak dan tak disukai lalat

B. Ciri-Ciri Makanan Mengandung Boraks 1. Mie Basah : tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah putus EDISI 39, Minggu V oktober 2013

2. Bakso : tekstur sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging, tapi lebih cemerlang keputihan 3. Lontong : rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam 4. Kerupuk : teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menimbulkan rasa getir di lidah

C. Ciri-Ciri Makanan Mengandung Pewarna Rhodamin B dan Methanyl Yellow 1. Memiliki warna mencolok cerah, mengkilap, warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal), ada sedikit rasa pahit jika ditelan dan memunculkan sedikit rasa gatal di tenggorokan saat mengonsumsinya. Sumber : iniopiniku.com


83

EDISI 39, Minggu V oktober 2013

j’naka


84

d facebook: majalahbatampos.co.i

twitter: @majalahBP

s.co.id email: majalah@batampo

Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers www.majalah.batampos.co.id Pemimpin umum / gm: Hasan Aspahani Pemimpin Redaksi: Putut Ariyotejo WAKIL Pemimpin Redaksi: Ismed Syafriadi Redaktur Pelaksana: Yunus Suchari Asisten Redaktur Pelaksana: Agnes Damayanti. Redaktur/Editor: Ahmadi, Hasanul Safri, Yermia Riezki, Feni Ambaratih, Arrazy Aditya (Fotografer), Mahfud Ashari (Desain) Anthox (Desain) 足足足 Redaktur senior : Ade Adran Syahlan Lisya Anggraini sekretaris redaksi : Ummy Kalsum Chairman Rida K Liamsi CEO Makmur Direktur Utama Marganas Nainggolan Wakil Dirut Socrates Pemimpin Perusahaan Usep Rahmat Saifullah manager iklan Dewi Febsuri Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021 - 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560.

EDISI 39, Minggu V oktober 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.