34 - Tersulut SK Menhut

Page 1

1

EDISI 34, Minggu IV september 2013

http://majalah.batampos.co.id

Smartwatch Nissan Nismo

Pemantau

Kinerja Pengendara Pasir Putih Pantai Pongkar

Berkah dari Seragam Sekolah

Pembimbing Setia Tamu Allah

Anggun dengan Kebaya Bali

EDISI 34, Minggu IV september 2013

Volkswagen New Polo City Car Penyandang Lima Bintang


2

EDISI 34, Minggu IV september 2013

statistika


indeks

3 edisi 34, minggu IV September 2013

kiprah

64

Menjadi pendamping jamaah haji dan umrah bukan pekerjaan mudah. Selain mengurusi segala tetek bengek keperluan jamaah sejak di Indonesia hingga di Mekah, juga harus berhadapan dengan peraturan Arab Saudi yang kerap berubah mendadak.

digistyle

59

Produsen mobil Nissan meluncurkan sebuah jam pintar (smartwatch) yang bisa untuk memantau kinerja kendaraan sekaligus sopir.

gada-gadu

creatrep

68

31

Dengan modal satu mesin jahit dan satu karyawan, ia memulai usaha permak baju di rumahnya. Sepuluh tahun kemudian usahanya menjelma menjadi perusahaan konveksi dengan omset ratusan juta rupiah.

fokus peristiwa

10

Menteri Kehutanan menetapkan kawasan industri, permukiman, dan komersil di Batam sebagai hutan lindung. BP Batam dan pengusaha menentangnya karena dianggap merugikan. Keputusan akhir ada di tangan DPR.

EDISI 34, Minggu IV september 2013by cover

rieYu

kutubkhanah

36

Pada dekade tarakhir abad ke-19, kerajaan Riau-Lingga telah dimasukkan kedalam sistem pemerintahan kolonial Belanda sebagai sebuah zelfbestuur, namun masih memungkin Yang Di Pertuan Riouw Raja Muhammad Yusuf melakukan reorganisasi, mutasi, dan ‘reformasi’ besar-besaran dalam pemerintahan kerajaan Melayu itu.

Body Olla Ramlan yang terkenal sintal itu belakangan terlihat kurusan. Perubahan fisik itu disebut-sebut karena sang presenter mulai stres menjalani rumah tangganya bersama Muhammad Aufar Hutapea. Benarkah?


indeks

4 edisi 34, minggu IV September 2013

media

52

Wartawan wajib melindungi identitas narasumber yang meminta nama mereka tidak dibuka ke publik, terutama yang terkait dengan perkara besar yang membahayakan keselamatan mereka. Dalam jurnalisme, ketentuan dan etika ini berlaku umum dimanapun.

otomotif

46

Tampilannya sederhana tapi sporty dan fungsional. Hatchback built up dari Jerman ini dibanderol dengan harga Rp179 juta on the road di Batam.

EDISI 34, Minggu IV september 2013

tips101

Dalam menjalin hubungan, tentunya tidak semua hal bisa Anda ceritakan. Ada kalanya seseorang berbohong untuk menyembunyikan masalah, atau bahkan meyakinkan peristiwa. Jika tak ingin jadi korban kebohongan, perhatikan bahasa tubuh, mimik wajah, dan intonasi lawan bicara.

history

RMS Titanic adalah kapal pesiar mewah asal Inggris yang tenggelam di Samudera Atlantik Utara pada 15 April 1912 setelah menabrak gunung es. Lebih dari 1.500 orang tewas akibat karamnya kapal yang dinakhodai Kapten Edward Smith itu.

tourism

Aerowisata bukan jenis wisata baru. Bukan pula padanan kata seperti wisata kuliner, wisata laut, wisata horor atau wisata apapun. Aerowisata hanyalah nama dari jaringan hotel yang dimiliki oleh perusahaan maskapai penerbangan Indonesia yang kini merambah ke dunia hospitality.

74

trend

26

Kebaya memiliki ragam yang sangat bervariasi sesuai dengan daerahnya masing-masing. Di antaranya adalah kebaya Bali yang memiliki kharakter unik.

71 40


5

EDISI 34, Minggu IV september 2013

kartop KARTUN OPINI


sekilas

6

p e ri s ti w a

Sinabung Meletus L

etusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, berdampak luas. Jumlah pengungsi pun meningkat tajam. Warga memilih mengungsi karena aktivitas gunung tersebut sama sekali tidak bisa diprediksi. Akibatnya, kebutuhan di pengungsian pun melonjak tajam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga pukul 17.00 pada 18 September menyebut, jumlah pengungsi mencapai 14.991 jiwa. Jumlah itu terus bertambah hingga 50 ribu jiwa. Mereka tidak hanya berasal dari Desa Sukameriah yang masuk radius bahaya (tiga kilometer). Namun, desa-desa yang sebenarnya masih aman dari kemungkinan dampak langsung letusan penduduknya ikut mengungsi. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, jumlah pengungsi saat letusan kali ini lebih banyak daripada letusan tahun 2010 yang sebenarnya lebih besar. Sekadar diketahui, Gunung Sinabung yang lama tertidur aktif kembali empat tahun belakangan. Bahkan, Selasa 17 September alu terjadi dua kali letusan disertai abu yang menyembur setinggi 3.000 meter. (jpnn/muhammad nur)

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013


sekilas

7

p e ri s ti w a

Berharta

Rp 92,4 Triliun

B

os Grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan USD 8,4 miliar (sekitar Rp 92,4 triliun) berdasar kalkulasi situs berita ekonomi

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013

Bloomberg yang dirilis pekan lalu. Menurut data Indeks Miliader Bloomberg, konglomerat Grup Sinar Mas itu menempati peringkat 139 dari 200 orang terkaya di dunia. Peringkat pertama masih ditempati pemilik Microsft Bill Gates dengan total kekayaan USDD 72,5 miliar. Berikut Tiga Orang Kaya Indonesia Versi Bloomberg: - Eka Tjipta Rp92,4 triliun - Budi Hartono Rp80,3 triliun - Michael Hartono Rp79,2 triliun Bisnis Eka Tjipta Antara Lain: - Pembeli Bank Internasional Indonesia (BII) pada 1982. - Pendiri Grup Sinar Mas: * Golden Agri, produsen kelapa sawit terbesar kedua sejagat. * Usaha pabrik kertas, investasi, tambang batu bara, pembangkit listrik. * Sinar Mas Land dan Bund Center Investment. * Membangun ITC Mangga Dua, ruko, dan apartemen. * Di Roxy, dia membangun apartemen Green View. * Di Kuningan membangun ITC Ambassador. * 61 persen saham di Sinar Mas Multiartha. * 60 persen perusahaan energi Dian Swastatika Sentosa * 61 persen saham di Smartfren Telecom * 60 persen saham di perusahaan kertas Pabrik Kertas Tjiwi Kimia * 53 persen saham di Indah Kiat Pulp & Paper. (muhammad nur)


8

sekilas p e ri s ti w a

Vanny Tertangkap Nyabu

M

odel majalah dewasa, Vanny Rossyane ditangkap polisi, Senin, 16 September lalu. Ia resmi ditetapkan sebagai tersangka karena positif menggunakan sabu. “VR telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan,� ujar Direktur Narkoba Mabes Polri Brigadir Jenderal Arman Depari di Jakarta, Selasa pekan lalu. Dari hasil pengledahan, Senin malam pekan lalu di hotel tempatnya menginap, petugas menyita sebuah paket sabu sebanyak 0,27 gram di atas meja serta 0,58 di dalam laci meja. Selain paket sabu, polisi juga menyita alat hisap sabu yang disebut bong serta dua buah handphone. Saat

EDISI 34, Minggu IV september 2013

hendak ditangkap Vanny bahkan sempat memberontak dan menggertakpetugas polisi. Dia mengatakan bahwa dirinya mempunyai kenalan pejabat di satu Kementerian dan satu Institusi. Vanny, kini ditahan di Direktorat IV Narkotika Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, sama seperti mantan kekasihnya terpidana mati Freddy Budiman. Vanny dijerat pasal 112 ayat 1 dan subsidair pasal 127 ayat 1 tentang narkotika. Vanny sendiri pernah membuat heboh karena mengaku sering bercinta dan nyabu bareng dengan Freddy di rutan tempat Freddy ditahan. (jpnn/muhammad nur)


9

P

enghilangan hutan atau deforestasi di hutan hujan Amazon Amerika Selatan merupakan yang terbesar di dunia. Data World Wild Life menyebutkan, antara periode 2000-2010, luasan hutan yang hilang di Amazon nyaris menyamai luas Britania Raya, sekitar 240 ribu kilometer persegi. Penyebab utamanya adalah pembalakan liar, pembangunan jalan raya, pertambangan, pertanian dan peternakan. Sekitar 63 persen dari kerusakan itu terjadi di wilayah negara Brazil, dengan konsekuensi lenyapnya 87 kebudayaan manusia. Setelah itu menyusul Peru dan Kolombia.

EDISI 34, Minggu IV september 2013

spash s e d ia pa y un g s e b e l u m h u j an

Dalam hal deforestasi, Indonesia berada setingkat di bawah Brazil. Greenomics Indonesia mencatat, sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Kehutanan hingga tahun 2007, luas areal hutan lindung dan konservasi Indonesia yang hilang mencapai 10 juta hektare. Sedangkan akibat alih fungsi hutan selama 40 tahun terakhir, kerugian yang diderita negara dan masyarakat Indonesia minimal Rp589,3 triliun per tahun. Kerugian total itu terbagi menjadi tiga bagian, yakni Rp170,2 triliun untuk kerugian kayu, Rp320,6 triliun akibat hancurnya ekologi, serta kenaikan inflasi Rp88,5 triliun per tahun.


fokus

10

p e ri s ti w a

Foto: yusuf hidayat/batam pos

Runyam

Batam

karena

Hutan 33, Minggu IIi EDISI 34, IV september september 2013 2013

Editor: YERMIA RIEZKY

Editor: M. Nur

email : majalah@batampos.co.id

email : majalah@batampos.co.id

Menteri Kehutanan menetapkan kawasan industri, permukiman, dan komersil di Batam sebagai hutan lindung. BP Batam dan pengusaha menentangnya karena dianggap merugikan. Keputusan akhir ada di tangan DPR.

D

wi Djoko Wiwoho duduk gelisah di kursi kerjanya yang empuk di Gedung Badan Pengusahaan Batam, Rabu siang pekan lalu. Berkali-kali ia menarik napas panjang. Asap yang mengepul dari rokok yang terselip di bibirnya tak mampu menutupi kegalauan di wajah Direktur Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSP) dan Humas BP Batam itu.

Pusat perkantoran pemerintah, swasta, dan mall dilihat dari kantor BP Batam yang dalam SK Menhut Nomor 463/2013 masuk hutan lindung


11

Pertanyaan soal kepastian status lahan di Batam bukan Kantor BP hanya datang dari Dubes Thailand. Dua pekan sebelumBatam di Batam Centre nya, Dubes Indonesia untuk Singapura Andri Hadi, yang menggelar rapat koordinasi dengan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja dalam rangka kerjasama program promosi investasi, juga sempat menanyakan langkahlangkah yang diambil BP menyikapi SK Menhut itu. Bahkan, dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah forum ekonomi di Singapura, juga mempertanyakan kisruh tersebut. Mayoritas investor asing yang menanamkan modalnya di Batam berkantor pusat di Singapura. Djoko khawatir, SK Menhut itu bisa menghambat pertumbuhan investasi di Batam yang berujung pada tidak tercapainya pertumbuhan ekonomi 10 persen yang ditargetkan untuk Batam. “Investor yang mau masuk jadi ragu karena terkesan tidak ada kepastian hukum soal lahan setelah SK Menhut itu keluar,” kata Djoko. SK Menhut itu memang bak petir di siang hari bagi BP Batam, Pemko Batam, dan sejumlah pengusaha. Apalagi setelah membaca peta lembar 1017 yang menjadi lampiran SK itu. Harapan merFoto: yusuf hidayat/batam pos

EDISI 34, Minggu IV september 2013

fokus p e ri s ti w a

“Mau jadi apa Batam ini kalau direcoki terus dengan aturan-aturan yang menghambat dunia investasi,” ujarnya. Siang itu, bersama Deputi Bidang Pengendalian BP Batam Asroni Harahap, Djoko baru selesai menerima kunjungan Duta Besar Thailand untuk Indonesia, H E Paskorn Siriyaphan. Petinggi BP Batam senang dengan kehadiran Dubes Thailand yang tengah menjajaki investasi di bidang otomotif dan industri manufaktur. Thailand melihat Batam sebagai kawasan strategis. Bahkan dari aspek biaya, H E Paskorn menyebut Batam jauh lebih murah. Di Thailand upah buruh sudah mencapai Rp2,8 juta per bulan, sementara di Batam baru Rp2,04 juta. Yang mengganggu pikiran Djoko adalah pertanyaan Pak Dubes soal keabsahan status lahan di Batam. Rupanya Paskorn tahu sedang ada kisruh legalitas lahan antara BP Batam dengan Kementerian Kehutanan. Bara perselisihan kian panas setelah Menteri Kehutanan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 463 yang ‘’menghutankan’’ lagi sejumlah wilayah yang kini telah ditempati industri, perumahan, dan beragam usaha lainnya.

Foto: yusuf hidayat/batam pos

Kantor Pemko Batam di batam Centre


12

fokus p e ri s ti w a

eka untuk melihat kawasan Batuaji, Sagulung, Batam Ocarina dan sekitarnya, semua masuk dalam zona hijau. Kota, Lubukbaja, Sekupang, Batuampar, dan Nongsa yang Total luas area ‘’hutan baru’’ itu mencapai 1.834 hektelanjur dialokasikan ke pihak ketiga agar berstatus Area tare. Penggunaan Lain (APL), gagal terwujud. Menhut menoMeski baru tahap penunjukan, dan masih membulak memberi rekomendasi ‘’pemutihan’’. tuhkan tiga tahapan untuk sampai pada penetaYang terjadi malah sebaliknya. Sejumlah pan, namun BP Batam menilai SK Menhut kawasan komersil yang secara fisik saat tersebut sangat meresahkan masyarakat ini bukan kawasan hutan, oleh Menhut dan investor. Apalagi ada konsekuensi Sejumlah kawasan kojustru ditetapkan menjadi kawasan pidana bagi yang masuk, merusak, mersil yang secara fisik hutan. Tak tanggung-tanggung, membangun atau mengalihfungsikan hampir seluruh bibir pantai di Pulau hutan lindung itu tanpa izin Menhut. saat ini bukan kawasan Batam kini berstatus hutan lindung. Dalam peta, lahan-lahan tersebut hutan, oleh Menhut jusPadahal, di sana telah berdiri indiberi warna hijau tua dan ungu. tru ditetapkan menjadi dustri padat modal dan padat karya Hijau tua berarti lahan itu termasuk kawasan hutan. seperti industri pembuatan kapalserta hutan lindung. Warna ungu adalah kaindustri peralatan pendukung industri wasan suaka alam atau pelestarian alam minyak dan gas lepas pantai. (contohnya Taman Wisata Alam MukakunTak hanya itu, sebagian Jodoh-Nagoya yang ing). Sementara untuk lahan APL, diberi simbol Foto: arrazy aditya/batam pos merupakan pusat bisnis di Batam, juga dimasukkan area putih. Kawasan bisnis sebagai kawasan hutan lindung. Begitupun pusat pemerDjoko menyebut, SK Menhut yang terbit pada 27 Juni Bumi Indah intahan di Batam Center, mulai dari kantor BP Batam, 2013 itu mengabaikan rekomendasi Tim Paduserasi, kar- Nagoya yang disebut SK Pemko Batam, mall, hotel, hingga kawasan wisata di ena data alihfungsi lahan yang mereka berikan ke Tim Menhut NoNongsa juga masuk zona hutan lindung. Bahkan, pangPaduserasi berbeda dengan di SK Menhut. Tim Paduseramor 463/2013 kalan TNI AL di Tanjungsengkuang dan sekitarnya, pusat si terdiri dari unsur Kemenhut, Kementerian Lingkungan masuk hutan kuliner Golden Prawn dan sekitarnya, pusat rekreasi Hidup (KLH), LIPI, Badan Pertanahan Nasional (BPN), lindung.

s

EDISI 34, Minggu IV september 2013


fokus

13

p e ri s ti w a

akademisi, dan berbagai pihak terkait lainnya. mempertimbangkan rekomendasi dari Tim Paduserasi Inti data yang diberikan BP Batam ke Tim Paduserasi dan tujuh surat usulan dari Gubernur Kepulauan Riau,” adalah semua lahan di atas hutan lindung yang telanjur tegas Sumarto, pekan lalu di Jakarta. Buktinya, status hudialokasikan ke pihak ketiga diajukan untuk dialihfungtan Pulau Kepala Jeri kini jadi hutan produksi yang bisa sikan. dikonversi. Di TWA Mukakuning misalnya, dari luas Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kepri 2.065,65 hektare, kini hanya tersisa sekiSaid Jafar membenarkan pihaknya pertar 930 hektare. Selebihnya telah dianah mengirimkan tujuh surat rekoSK Menhut itu justru dikelokasikan. Bahkan telah berdiri lebih mendasi pengalihfungsian sejumlah dari 52 ribu bangunan di atasnya. kawasan hutan lindung di Kepri, luarkan dengan memperAda yang sudah bersertifikat dan termasuk yang ada di Batam. Surattimbangkan rekomendasi bisa diagunkan, ada yang tidak bisa surat tersebut dikirim ke Kemenhut dari Tim Paduserasi dan diagunkan, dan ada juga yang belum antara 2009 hingga 2012. “Lima di tujuh surat usulan dari keluar sertifikatnya. Begitupun hutan antaranya terkait dengan Paduserasi Gubernur Kepulauan Riau. lindung Batuampar I, II, dan III yang TGHK dan RTRWP Kepulauan Riau,” semuanya telah dialokasikan ke pihak kata Said, Jumat pekan lalu. ketiga dan sudah berisi properti. Jika dirunut ke belakang, SK Menhut Usulan BP Batam itu juga sejalan dengan 463/2013 ini hanya penegasan dari SK sebePeraturan Presiden 87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata lumnya. Warna hijau tua di sepanjang pantai Pulau Ruang dan Wilayah (RTRW) Batam, Bintan, dan Karimun. Batam dalam peta SK 463 yang menunjukkan kawasan Namun harapan agar lahan tersebut memiliki legalitas hutan lindung, sesungguhnya bukanlah hutan lindung yang jelas, kini musnah. SK Menhut justru menambah baru. Tapi hutan lindung lama yang tertuang dalam peta kawasan yang terbangun menjadi ‘’hutan baru’’. Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) yang jadi acuan SK BP Batam merasa dilecehkan karena SK Menhut sama 463. sekali tak mempertimbangkan status Batam sebagai kaTGHK itu ditetapkan melalui SK Nomor 47/KPTSwasan khusus, yakni kawasan perdagangan dan pelabuII/1987. Isinya menyebutkan, luas kawasan hutan di han bebas (free trade zone/FTZ). “Kemenhut hanya Batam 23.430 hektare. Ketika SK 47 diteken, status melihat dari kacamata kehutanan,” kata Djoko. Batam masih kotamadya dan bagian dari Provinsi Riau. Namun Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi KeArtinya, sedari awal, wilayah komersil, industri, dan menhut, Sumarto Suharno, membantah Menhut mengperumahan itu memang berstatus hutan lindung. Hanya abaikan rekomendasi Tim Paduserasi. “SK Menhut itu saja, dengan kewenangan hak pengelolaan lahan yang Foto: yusuf hidayat/batam pos justru dikeluarkan dengan dimilikinya, BP Batam memberikannya ke pihak ketiga. Kondisi hutan Kepala Seksi Konservasi Balai Besar Konservasi Sum- di Bukit Daeng, Mukakuning ber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Nur Patria, membenarkan Menhut mengacu pada peta TGHK Batam tahun

EDISI 34, Minggu IV september 2013


14

1987. Itulah sebabnya, peta yang terlampir di SK 463 Hutan lindung masih menggambarkan lokasi-lokasi hutan lindung dan Seiladi, Baloi, Lubukbaja, TWA berdasarkan kondisi tahun 1987. Intinya, kata PaBatam. tria, tak ada yang baru dari SK 463 itu. Hanya penegasan atas keputusan sebelumnya. “Mengapa menggunakan peta TGHK? Karena sejak ditetapkannya TGHK tahun 1987, Menteri Kehutanan tidak pernah mengeluarkan SK baru terkait alih fungsi hutan di Batam (kecuali hutan lindung Baloi, red),� kata Patria di kantornya di Sekupang, Selasa pekan lalu. SK Menhut yang diterbitkan selama tahun 1992-1994 malah menegaskan keberadaan hutan lindung dan TWA di Batam. Itu tergambar jelas pada 12 titik hutan lindung seluas 12 ribu hektare, yaitu hutan lindung Batuampar I (79 hektare), Batuampar II (158,59 hektare), dan Batuampar III (248,10 hektare). Ketiganya ditetapkan pada 29 April 1994 melalui SK Menhut 719/Kpts-II/1993. Lalu hutan lindung Tanjungpiayu (189,76 hektare) yang penetapannya sama dengan penetapan hutan lindung Batuampar I, II, dan III. Hutan lindung Duriangkang (6.075 hektare) ditetapkan melalui SK Menhut 202/Kpts-II/1994 pada 29 April 1994. Hutan lindung Bukit Tiban (1.770 hektare) ditetapkan dengan SK Menhut 428/Kpts-II/1992 pada 5 Mei 1992. Hutan lindung Nongsa I dan II masing-masing luasnya 308,40 hektare dan 142,95 hektare disahkan dengan SK Menhut 202/Kpts-II/1994. Hutan lindung Bukit Dangas (128 hektare) dan hutan lindung Seiharapan (738 hektare) ditetapkan berdasarkan SK Menhut 428/Kpts-II/1992.

Foto: yusuf hidayat/batam pos

EDISI 34, Minggu IV september 2013

fokus p e ri s ti w a

Hutan lindung Seiladi (59 hektare) dan hutan lindung Baloi (119,6 hektare). Kemudian Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Mukakuning seluas 2.065,62 hektare. Menhut kemudian menetapkan TWA itu melalui SK 427/Kpts.II/1992 pada 5 Mei 1992. Sebelumnya, Menhut juga telah menetapkan kawasan hutan buru seluas 16 ribu hektare di Rempang Galang yang lebih awal ditetapkan statusnya melalui SK Nomor 307/Kpts-II/1986 pada 29 September 1986. Patria menyebutkan, BP Batam terkesan hanya membangun opini publik untuk menutupi kegagalan mereka memperjuangkan ribuan hektare lahan hutan konservasi dan hutan lindung di Batam yang terlanjur dialokasikan ke pihak ketiga, sebelum mengantongi rekomendasi dari Menhut. Patria bahkan mengatakan, sesungguhnya BP Batam paham mereka telah salah mengalokasikan lahan hutan lindung itu. BP juga paham konsekuensi hukumnya berat. Ada unsur pidana karena melanggar UU Kehutanan. “Jadi kawasan komersil yang kini disebut-sebut dihutankan itu sesungguhnya status awalnya memang hutan lindung. Tapi sudah habis dialokasikan ke pihak ketiga. Tapi, sepanjang belum ada rekomendasi alihfungi, tetap saja berstatus hutan lindung, meski di atasnya sudah menjadi hutan beton,� kata Patria menegaskan. Di Perpres 87 Tahun 2011 tentang RTRW FTZ Batam, Bintan, Karimun, di lampiran petanya, kawasan sekeliling (sempadan) pantai di seluruh Pulau Batam juga tetap berwarna hijau atau zona lindung untuk perlindungan kawasan setempat. Di peta diberi tanda L2. Pasal 54 ayat (1) Perpres 87 itu menyebutkan, zona L2


15

fokus p e ri s ti w a

aman dari abrasi. Berbeda dengan Pantai Uleuleu di Aceh yang berhadapan langsung dengan laut lepas. Saat tsunami, air langsung menghancurkan wilayah yang dilaluinya, apalagi sudah tak memiliki hutan penyangga. Namun Kapusinfo Kemenhut Sumarto tetap menyebut BP Batam telah melakukan pelanggaran terhadap UU 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Dalam pengalokasian lahan di Batam, BP terkesan kebablasan karena kawasan hutan lindung dan konservasi Foto: yusuf hidayat/batam pos dialokasikan ke pihak meliputi daratan sepanjang tepian laut dengan jarak palKondisi hutan ketiga, tanpa rekomendasi dari Menhut. ing sedikit 100 meter dari titik pasang air laut tertinggi di bibir dam Sumarto bahkan menyebut BP Batam bukan hanya Duriangkang, ke arah darat; atau daratan sepanjang tepian laut yang melanggar UU Kehutanan, tapi juga melanggar UU 26 Batam bentuk dan kondisi fisik pantainya curam atau terjal Tahun 2007 tentang Tata Ruang. Ia mengingatkan, bahwa dengan jarak proporsional terhadap bentuk dan kondisi RTRW tidak bisa dimanfaatkan untuk memutihkan kafisik pantai. wasan hutan menjadi kawasan bukan hutan yang telanDi ayat (2) dipertegas lagi, zona L2 di kawasan BBK jur dialokasikan. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan di sepaDengan begitu, meskipun di Perpres 87/2011 tentang njang pantai Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Setokok, RTRW BBK mengakomodir usulan BP Batam mengaliPulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang, Pulau Galang hfungsikan ribuan hektare hutan lindung menjadi kaBaru, gugusan Pulau Janda Berhias serta gugusan pulauwasan komersial (APL), tidak otomatis status hutan pulau kecil di Kota Batam. lindungnya lepas begitu saja. Pengalihfungsian “Jadi Menhut belum pernah mengeluarkan hutan menjadi kawasan bukan hutan harus rekomendasi alihfungsi. Makanya di peta tetap mengantongi rekomendasi dari lampiran SK 463 itu sempadan pantai BP Batam bukan Menhut dan mendapat persetujuan tetap hijau. Meski kenyataanya kini dari DPR. sudah bukan hutan lagi, status hutan hanya melanggar UU “Langkah yang bisa ditempuh lindung tetap melekat,” kata Patria. Kehutanan, tapi juga terhadap pelanggaran UU Kehutanan Namun ahli hutan BP Batam, melanggar UU 26 adalah proses pidana,” tegasnya. Hajad Widagdo, mengatakan zona Tahun 2007 tentang Sumarto menyayangkan langkah L2 fungsi utamanya untuk melindTata Ruang. BP Batam yang tak memperhatikan ungi lingkungan setempat dari abrasi. UU Kehutanan maupun UU sebelumnya, “Jadi L2 itu tidak mesti berupa hutan. yakni UU 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan Beton pelindung abrasi atau pemecah Pokok Kehutanan. Keputusan Presiden (Kepombak pun bisa. Yang penting fungsinya pres) soal pemberian hak pengelolaan lahan yang tidak hilang,” kata Hajad Rabu pekan lalu di kantor memberikan kewenangan luas terhadap BP Batam, tidak Humas BP Batam. otomatis bisa mengubah hutan lindung menjadi kaHajad juga memaparkan, sempadan pantai di Batam wasan bukan hutan, karena bertentangan dengan UU. berbeda dengan sempadan pantai yang ada di wilayah “Di Keppres selalu dicantumkan, ketentuan yang berlain di Indonesia. Pulau Batam dikelilingi oleh pulautentangan dengan UU bisa dianggap tak berlaku,” katanpulau lainnya sehingga sempadan pantai menjadi lebih

EDISI 34, Minggu IV september 2013


fokus

16

p e ri s ti w a

ya. “Keppres tak bisa mengalahkan UU karena Keppres di bidang agraria. Namun, harus tetap mengacu pada dibuat tidak untuk bertentangan dengan UU.” ketentuan: Pertama, seluruh areal tanah yang terletak di BP sendiri membantah tudingan Kemenhut itu. Hajad Pulau Batam diserahkan hak pengelolaannya kepada Ketmenegaskan, BP Batam sama sekali tidak melakukan ua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam. pelanggaran Undang-Undang Kehutanan maupun UU 5 Kedua, hak pengelolaan tersebut memberi wewenang Tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Kehutanan. Justru kepada Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri BP menuding Kementerian tidak cermat dalam mengeluPulau Batam untuk mengelola lahan di Batam. Mulai dari arkan SK 463 yang mengubah 1.834 hektare lamerencanakan peruntukan dan penggunaan han bukan hutan menjadi hutan di Batam. tanah tersebut, menggunakan tanah untuk Menurut Hajad, membandingkan Kepkeperluan pelaksanaan tugasnya, mepres 41 dengan UU tentu tak sepadan. nyerahkan bagian-bagian dari tanah Langkah yang bisa Namun Hajad menegaskan, Keppres tersebut kepada pihak ketiga dengan 41/1973 tentang Daerah Industri Puhak-pakai sesuai dengan ketentuanditempuh terhadap lau Batam yang menjadi dasar HPL ketentuan pasal 41 sampai dengan pelanggaran UU di Batam, cantolan hukumnya juga pasal 43 Undang-Undang Pokok Kehutanan adalah UU, yakni UU Nomor 5 Tahun 1960 Agraria, dan menerima uang peproses pidana. tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok masukan/ganti rugi dan uang wajib Agraria. tahunan. “Lebih duluan UU Nomor 5 Tahun 1960 “Terjadi dispute hukum. Keppres yang itu keluar dari UU Nomor 5 Tahun 1967 tenmengacu pada UU Nomor 5 Tahun 1960 tang Ketentuan Pokok Kehutanan,” kata Hajad. malah diabaikan. Jadi bukan kami yang mengDi BAB II, Pasal 6 ayat (1), Keppres 41 Tahun 1973, disabaikan UU, justru Kemenhut,” tegas Hajad dan Djoko. ebutkan: Peruntukan dan penggunaan tanah di Daerah Tudingan Kemenhut bahwa RTRW BBK dijadikan sebaIndustri Pulau Batam untuk keperluan bangunan-bangai strategi untuk pemutihan hutan lindung yang telah gunan, usaha-usaha dan fasilitas-fasilitas lainnya, yang telanjur dialokasikan ke pihak ketiga, juga dibantah BP. bersangkutan dengan pelaksanaan pembangunan Pulau “Kami selalu mengikuti prosedur yang ada. Kami tak meBatam, didasarkan atas suatu rencana tata-guna tanah langgar UU. Batam adalah wilayah khusus yang berbeda dalam rangka pengembangan Pulau Batam menjadi dengan daerah lainnya,” kata Djoko. Daerah Industri. Djoko pun menyodorkan bukti, hingga saat ini luas Memang, kata Hajad, di ayat (2) Keppres 41 itu dishutan Batam yang tersisa lebih dari 30 persen. Jumlah ebutkan: hal-hal yang bersangkutan dengan pengurusan itu belum termasuk lebih dari 30 persen kawasan hijau. Foto: yusuf hidayat/batam pos tanah di dalam wilayah Daerah industri Pulau Batam, “Jadi masih ada 60 persen, itu lebih dari cukup,” katanya. Hotel Vista Batam yang diatur lebih lanjut oleh Menteri Dalam Negeri sesuai Namun bagi Kemenhut, UU Pokok Agraria yang menmenempati dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku jadi cantolan hukum Keppres 41/1973, tidak otomatis area hutan lindung Seiladi.

EDISI 34, Minggu IV september 2013


17

fokus p e ri s ti w a

usulkan menjadi APL selain di Batam. Keistimewaan lain tampak dari alihfungsi TWA Mukakuning itu. Jika mengacu pada UU Kehutanan dan PP 10/2010, status TWA harus diturunkan dulu menjadi hutan lindung, lalu menjadi hutan produksi sebelum menjadi APL. Langkah yang sama dilakukan pada hutan lindung yang diusulkan berubah menjadi APL yakni harus diturunkan statusnya menjadi hutan produksi terlebih dahulu. “Istimewanya, dari SK itu, kawasan konservasi bisa dijadikan kawasan perumahan. Makanya saya bilang Batam ini spesial. Itu karena pembangunannya sudah kebablasan,” ujar Patria. “Bahkan, pemerintah dan BP tidak diharuskan menyediakan hutan konservasi pengganti.” Hal itu dilakukan Menhut karena melihat kawasan hutan lindung dan TWA di Batam digolongkan sebagai Foto: repro menjadi dasar hukum dalam menghapus status hutan Peta RTRW Kota di Batam, baik hutan lindung maupun hutan konservasi Batam 20082028. alam. Apalagi, jauh sebelum Keppres 41 lahir, UU Pokok Kehutanan sudah lahir. Sehingga, dalam mengalihfungsikan hutan di Batam, BP seharusnya tetap memperhatikan UU tersebut. Apalagi jika pengalokasian ke pihak ketiga setelah UU 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan terbit, maka acuan alihfungsi juga tetap memperhatikan UU tersebut dan aturan turunannya. “Mengalihfungsikan hutan tanpa mengikuti UU tentang Kehutanan itu pidana,” tegas Sumarto. *** Jika membaca peta di SK 463 secara teliti, Menhut sebenarnya sudah memberi lampu hijau untuk alihfungsi hutan lindung dan TWA yang telah telanjur dialokasikan BP Batam ke pihak ketiga, lengkap dengan 52 ribu bangunan di atasnya. Garis-garis merah tebal dan simbol jaring merah di atas peta adalah sebuah petunjuk bahwa area itu dianggap berdampak penting dan punya cakupan luas serta bernilai strategis. Praktisi kehutanan menyingkatnya sebagai DPCLS. Simbol ini tampak seperti jalan, yang juga berwarna merah, tapi sejatinya merupakan simbol area DPCLS. Berbeda dengan perubahan peruntukan hutan produksi yang bisa dialihfungsikan hanya melalui keputusan Menhut, alih fungsi DPCLS menjadi APL harus melalui persetujuan DPR. Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang 41/1999 tentang Kehutanan pasal 19 ayat 2. Aturan itu diperkuat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan. “Menhut berpatokan pada aturan UU Kehutanan. Kalau dia langsung mengubah status lahan tanpa persetujuan DPR, maka dia salah,” kata Patria. Masih mengacu pada peta lampiran SK 463 itu, Patria juga mengatakan, Batam benar-benar diberi keistimewaan. Tidak ada hutan lindung lain di Kepri yang di-

EDISI 34, Minggu IV september 2013

Foto: repro lahan strategis mengingat fungsi mereka sebagai penjaga Peta Kota ketersediaan air di Pulau Batam. Batam di SK “Hutan lindung di Batam fungsinya hanya satu, meMenhut 173 lindungi tata air. Air merupakan kebutuhan yang sangat Tahun 1986 penting bagi Batam. Saya pikir, itu juga yang membuat Menteri tidak mau disalahkan dengan mengubah hutan lindung tanpa persetujuan DPR,” tambah Patria. Sumarto juga membenarkan hal itu. Menurutnya, pengalihfungsian hutan lindung dan TWA di Batam menjadi kawasan komersil atau area peruntukan lain (APL), bisa saja tidak dipersoalkan secara hukum, jika para penegak hukum sepakat. Aparat hukum itu antara lain, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum, Mahkamah Agung, kejaksaan, dan instansi terkait lainnya. Termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Tapi ini opsi terakhir,” katanya. Ia juga mengatakan, hutan yang sudah telanjur dimanfaatkan tentu tidak serta merta langsung dihutankan. “Tapi didahului dulu dengan penyelidikan dan penyidikan untuk menentukan tingkat dan jenis pelanggarannya,” kata Sumarto saat dihubungi, Jumat malam, pekan lalu. Namun, Kemenhut tentu akan lebih senang jika warga yang menempati kawasan hutan dengan sukarela pin-


18 dah. Dengan demikian, proses hutanisasi tidak perlu ada penggusuran. “Tapi kalau tidak mau, ya kita awali dengan pendekatan hukum dulu,” lanjutnya. *** Kepala Dinas Kehutanan Kepri Said Djafar mengatakan usulan Tim Paduserasi sedang dalam proses di DPR. “Sudah diajukan Menhut ke DPR setengah bulan setelah SK 463 itu diterbitkan,” kata Said. Said yang saat dihubungi mengaku sedang berada di Jakarta menolak menjelaskan lebih jauh perihal persoalan ini. “Saya tidak mau nanti saja,” terang dia. Menurut dia, bola persoalan SK Menhut ini bergulir liar di media karena pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan BP Batam dan pengusaha. “Saya heran mengapa mereka resah. Harusnya mereka bersabar karena usulannya sudah diajukan ke DPR,” tambah dia. Said tidak bisa memastikan berapa lama waktu yang diperlukan DPR untuk menyetujui pengalihfungsian hutan lindung dan TWA di Batam karena memerlukan proses peninjauan lapangan. Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron yang

fokus p e ri s ti w a

membawahi kehutanan mengaku sudah mendapat usulan dari Menhut tentang usulan alihfungsi hutan di Kepri. “Menhut memang sudah mengajukan konsep tata ruang Provinsi Kepri. Tapi kami memang belum membahasnya,” katanya, Jumat malam, pekan lalu di Jakarta. Usulan tersebut termasuk wilayah hutan di Batam. Politikus Partai Demokrat itu menambahkan, usulan perubahan peruntukan kawasan hutan memang masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP). Hanya saja, katanya, usulan itu tetap harus mendapat persetujuan DPR. “Perubahan peruntukan itu ada di RTRWP. Nah, untuk yang berdampak penting dan strategis harus mendapat persetujuan DPR, termasuk perubahan status hutan lindung,” katanya. Patria pada Jumat pekan lalu mengatakan, jika usulan itu diterima DPR, Menhut akan menerbitkan SK baru terkait alih fungsi. “Jadi yang dikeluarkan bukan revisi SK 463, tapi SK baru tentang alih fungsi hutan lindung dan TWA yang sebelumnya diusulkan ke tim Paduserasi,” terang Patria. (Anthony) foto: repro & olahan Tony R.

Peta area hutan Batam di lampiran SK Menhut 463/2013 yang sudah diperjelas

EDISI 34, Minggu IV september 2013


fokus

19

p e ri s ti w a

Hilangnya Surat Berharga dari Senayan BP Batam mengaku DPR sudah pernah memberi persetujuan alihfungsi hutan di Batam. Namun dokumennya tak diketemukan. Akibatnya Menteri Kehutanan tak punya pegangan membuat perubahan.

P

eta Rencana Pola Ruang Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam itu terpampang di beberapa ruangan gedung Badan Pengusahaan Batam di Batam Center. Kawasan hutan lindung dan hutan konservasi yang sudah telanjur dialokasikan ke pihak ketiga sudah berubah warna jadi kuning dengan pola garis merah miring. Di keterangan peta itu tertulis, bahwa itu kawasan pemukiman padat dan sedang (B1 dan B2). Zona ini tak masuk lagi zona lindung, tapi zona kawasan budidaya. Sementara, beberapa kawasan lindung yang masih dipertahankan juga diberi kode dan warna berbeda. Ada enam zona, mulai dari zona lindung 1 hingga zona lindung 6. Ada juga zona industri dan pariwisata. (Selengkapanya lihat peta, red). Peta Pola Ruang Kawasan FTZ Batam itu menjadi lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2011 tentang RTRW BBK. Peta yang mengakomodir alihfungsi hutan lindung yang telanjur dialokasikan itulah yang sebenarnya diimpikan pemilik bangunan dan BP Batam untuk mendapat legalitas dari Kementerian Kehutanan. “Kita sudah serahkan data-data ini ke Tim Paduserasi,� kata Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho,

EDISI 34, Minggu IV september 2013

Rabu pekan lalu. Diakui Djoko, Tim Paduserasi memang tidak begitu saja menerima usulan BP Batam itu. Mereka sempat mempertanyakan mengapa sejumlah kawasan hutan lindung dan TWA dialokasikan ke pihak ketiga. Namun setelah melalui diskusi panjang, Djoko mengakui Tim Paduserasi bisa menerima alasan-alasan BP mengajukan alihfungsi hutan tersebut. Namun, harapan berbeda dengan kenyataan. SK Menhut yang keluar justru belum tegas mengakomodir usulan BP Batam ke Tim Paduserasi itu. BP Batam mengaku tidak tahu apakah usulan mereka diutak-atik lagi oleh Tim Paduserasi atau diutak-atik oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. “Yang pasti, berbeda dari yang kami usulkan,� katanya. BP Batam memang berharap banyak pada Tim Paduserasi. Pasalnya, usulan rekomendasi alihfungsi itu


fokus

20

p e ri s ti w a

sudah pernah dibawa ke Komisi IV DPR yang membidangi kehutanan pada 2006 silam. BP Batam bahkan mengaku DPR saat itu sudah menyetujui alihfungsi itu. Namun Menteri Kehutanan yang saat itu dijabat MS Kaban tak kunjung meneken rekomendasi alihfungsi itu. Sayang, Djoko tak dapat menunjukkan bukti dokumen rekomendasi DPR itu, hingga laporan ini diturunkan. Djoko hanya menjanjikan akan menunjukkan jika sudah ketemu dokumennya. Ahli hutan BP Batam Hajad Widagdo membenarkan DPR pernah memberikan rekomendasi alihfungsi hutan di Batam pada 2006 silam. “Semua sudah clear, meski tak diteken Menteri saat itu,” ujarnya. Hal ini juga dibenarkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kepri yang membidangi kehutanan, Jasarmen Purba. Menurutnya, usulan rekomendasi alihfugsi hutan lindung dan TWA di Batam tidak perlu lagi ke DPR karena sudah pernah dibahas. “Mestinya tinggal persetujuan dari Menhut, tapi nyatanya beda dengan yang SK yang keluar,” katanya. Merasa sudah mendapat rekomendasi DPR pada 2006, BP Batam pun berharap diteken oleh Menhut Zulkifli Hasan. Itu sebabnya, BP tak membawa lagi masalah alihfungsi hutan ini ke DPR periode sekarang. “Kan sudah ada rekomendasi DPR, jadi kalau dibahas ulang, butuh waktu lama,” kata Hajad. Supaya tak memakan waktu lama, BP tetap berharap SK alihfungsi hutan lindung dan TWA itu segera dikeluarkan oleh Menhut. Ia juga berharap, SK Menhut 463 yang menghutankan kembali sejumlah kawasan komersil, bersedia diubah oleh Menhut karena meresahkan masyarakat dan investor. Bahkan, BP Batam berharap keluar SK baru yang benar-benar menyelesaikan semua persoalan alihfungsi hutan di Batam, dengan pertimbangan Batam kawasan FTZ yang mendapat perlakuan khusus. “Kami berharap lobi Ketua Dewan Kawasan bisa berhasil,” kata Djoko. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Nur Patria menyayangkan Tim Paduserasi tak melibatkan pihaknya saat mendata hutan yang akan dilihfungsikan di Batam. Jika dilibatkan, bisa jadi hasilnya berbeda. Sebab, kata Patria, tim dari Jakarta tidak tahu tipologi kawasan. Mereka tahunya di atas kertas dari dokumen yang diberikan BP Batam maupun Pemko Batam. Patria bahkan mengungkapkan, Tim Paduserasi tidak pernah menelusuri hutan-hutan di Batam. Semestinya, kata Patria, timnya harus seimbang antara Jakarta dengan Batam. “Jangankan saya, Kepala BKSDA

Riau saja tidak mengerti SK 463 saat saya laporkan melalui nota dinas. Artinya, dia juga tak diajak ngomong,” ungkap Patria. Soal klausal yang menyebutkan hutan lindung dan TWA yang sudah di-SK-kan Menhut bisa diambil lagi oleh BP tanpa persetujuan Menhut, seperti yang diklaim oleh BP, Patria menyangkalnya. Menurutnya, lahan yang telah ditetapkan sebagai hutan lindung dan TWA tidak akan berubah statusnya sepanjang belum ada rekomendasi dari Menhut. Meskipun kawasan itu sudah berubah menjadi hutan beton. Namun kesalahan itu tak bisa dilemparkan ke masyarakat karena mereka diberikan lahan di lokasi yang termasuk hutan lindung. “Yang jadi masalah, siapa sih yang mengizinkan di lokasi itu? Tentu BP dan BP sudah tahu itu hutan lindung dan TWA,” katanya. Patria juga tak yakin DPR sudah pernah merekomendasikan alihfungsi hutan lindung dan TWA di Batam itu. Pasalnya, jika sudah, tidak mungkin Menhut setuju dibahas di DPR lagi. Meski itu jalan terbaik dan legal menurut aturan, namun Patria tak yakin bisa selesai dalam waktu cepat. Apalagi saat ini menjelang tahun politik yang tak menutup kemungkinan akan terjadi pergantian kepemimpinan di Kemenhut dan bisa jadi kebijakannya berbeda dengan yang sebelumnya. Begitupun dengan anggota DPR Komisi IV. Sisa masa jabatan yang tak lama lagi juga tidak menjamin persoalan alihfungsi hutan di Batam selesai. Bisa jadi akan dibahas oleh anggota DPR periode selanjutnya. Selain itu, tim dari DPR tentunya akan turun ke lapangan mengecek kondisi yang sebenarnya. Tidak menutup kemungkinan akan ada temuan-temuan baru yang pada akhirnya membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya untuk menyelesaikannya.

Kan sudah ada rekomendasi DPR, jadi kalau dibahas ulang, butuh waktu lama.

EDISI 34, Minggu IV september 2013

*** Kisruh hutan lindung di Batam berawal dari kekhawatiran BP Batam hutan-hutan di Batam dirambah pendatang yang terus membanjiri Batam pada 1980-an. OB akhirnya “menitipkan” sejumlah jalur hijau ke Kementerian Kehutanan. Ada 12 titik berstatus hutan lindung dengan total luas 12 ribu hektare. Selain 12 titik hutan lindung, BP juga “menitipkan” hutan Mukakuning sebagai kawasan Taman Wisata Alam (TWA) seluas 2.065,62 hektare. Selain itu, hutan seluas 16 ribu hektare di Rempang Galang juga ditetapkan sebagai hutan buru. Keputusan BP Batam ‘’menitipkan’’ 12 kawasan hutan lindung dan dua kawasan hutan konservasi (TWA dan hu-


21

fokus p e ri s ti w a

tan buru) membawa konsekuensi besar. Apalagi aturan soal 52.000 bangunan yang berdiri di atas lahan hutan lind- foto: repro/BP Batam Peta rencana kehutanan sempat beberapa kali mengalami perubahan ung dan hutan konservasi. Kemenhut mengingatkan BPN pola ruang yang mau tidak mau harus diikuti oleh BP Batam. Apalagi untuk tidak mengeluarkan sertifikat. BPN Pusat kemudian Batam seluruh hutan lindung dan hutan konservasi itu telah di mengirim nota kepada BPN Batam. SK-kan oleh Menhut. Tidak ingin terjerat kasus hukum, BPN Batam akhirnya Namun BP Batam tak mengikuti semua ketentuan di Kemengeluarkan Surat Edaran Nomor 246/640/VIII/2006 hutanan. Alasannya, BP punya dasar hukum sendiri, yakni tentang lahan-lahan tempat berdirinya rumah warga yang berpegang pada Keppres 41 Tahun 1973 yang memberi merupakan hutan lindung, pada 4 Agustus 2006. mereka kewenangan luas mengelola lahan di Batam. BP Surat edaran ini kemudian direspons beberapa perbankpun mengalokasikan ribuan hektare TWA Mukakuning ke an di Batam. Mereka menolak sertifikat rumah dan ruko pihak ketiga tanpa persetujuan Menhut. Begitupun dengan yang lahannya berstatus hutan lindung sebagai jaminan kawasan hutan lindung lainnya seperti Batuampar I, saat pengajuan kredit. II, III, dan kawasan hutan lindung lainnya. Penolakan itu sontak membuat warga dan Semula tidak ada masalah. Persoalan pengusaha properti marah. Cahya, bos PT baru muncul pada 2004 saat sejumlah Arsikon, yang mewakili pengusaha semSedikitnya ada sertifikat rumah di kawasan TWA Mupat meminta kepala BPN Batam yang kakuning dan hutan lindung tak bisa saat itu dijabat Isman Hadi, membuat 52.000 bangunan diagunkan. Pada 2006, ribuan warga surat pernyataan bahwa sertifikat yang berdiri di atas Batam, khususnya warga Batuaji dan tanah dan bangunan di atas hutan lahan hutan sekitarnya dari berbagai perumahan lindung dan hutan konservasi yang lindung dan hutan menggelar unjuk rasa karena sertitelanjur dikeluarkan BPN dinyatakan konservasi. fikat yang mereka kantongi tidak bisa tidak sah. Tantangan ini ditolak BPN. diagunkan ke bank. Masalah ini terus menggelinding dan Puncaknya saat Komisi Pemberantasan berlarut-larut. Real Estate Indoneia (REI) Korupsi (KPK) menyelidiki dugaan gratifikasi Batam dan Apindo sempat menyurati Menteri alihfungsi hutan lindung Baloi. Meski KPK hanya meKehutanan dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nyelidiki dugaan gratifikasi, namun sejak saat itu persoalan meminta agar kasus ini dituntaskan. lahan terus terbongkar. Ternyata banyak kawasan hutan Baru pada 19 November 2009, BPN bersama BP Batam, lindung dan TWA yang sudah dialokasikan ke pengembang, Pemko Batam, dan Polres Barelang bertemu hingga dipertanpa persetujuan dari Kementerian Kehutanan. oleh kesepakatan bahwa sertifikat hak milik, hak guna Kementerian Kehutanan pun melayangkan surat kepada bangunan, dan hak pakai yang telanjur diterbitkan BPN Badan Pertanahan Nasional (BPN) bahwa sedikitnya ada Batam, baik yang dimiliki perorangan maupun badan huEDISI 34, Minggu IV september 2013


22 kum, dinyatakan sah sebagai alat pembuktian yang kuat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Agraria. BPN Batam juga bersedia melaksanakan pelayananpelayanan pertanahan berupa pemecahan sertifikat induk, proses balik nama, hak tanggungan atas sertifikat hak milik, hak guna bangunan, hak pakai yang telah diterbitkan Kantor BPN Batam. Kesepakatan bersama ini diakui oleh Bank Indonesia, sehingga tidak ada lagi bank yang menolak sertifikat rumah/ruko di atas hutan lindung dan hutan konservasi saat diagunkan. Namun kesepakatan itu tidak lantas menyelesaikan persoalan. Karena masih ada puluhan ribu rumah di atas hutan lindung dan hutan konservasi yang sertifikatnya belum keluar. Khususnya yang dibangun di atas bulan Juli 2006. BP Batam, Pemko Batam, Polres dan BPN Batam juga telah sepakat pemberian sertifikat baru ditunda sampai

EDISI 34, Minggu IV september 2013

fokus p e ri s ti w a

keluar surat keputusan alihfungsi hutan lindung dan hutan konservasi dari Kementerian Kehutanan. “Ketentuan itu masih berlaku hingga saat ini. Tidak dicabut, juga tidak ada kelonggaran,� kata Muhammad Thamzil, Kepala Bagian Tata Usaha sekaligus Humas BPN Batam, belum lama ini. BPN pun tidak berani mengeluarkan sertifikat. BP Batam terus melobi Kemenhut agar segera mengeluarkan rekomendasi alihfungsi. Data-data yang akan berubah sudah diserahkan semua ke Tim Paduserasi bentukan Kemenhut. Namun pada 27 Juni 2013 lalu, Menteri Kehutanan mengeluarkan SK 463 yang jauh dari harapan. Gubernur Kepri HM Sani kini harus melobi DPR karena Foto: repro/BP Batam Menhut membawa masalah ini ke DPR. Harapan untuk Peta rencana pola ruang penyelesaian kasus ini masih harus melalui jalan terjal. Batam, Bintan, Butuh waktu lama dan biaya besar untuk mendapatkan dan Karimun. restu kedua dari DPR. (muhammad nur/yermia riezky)


fokus

23

p e ri s ti w a

Ini akibat Ulah Kita Sendiri Ampuan Situmeang SH. raktisi Hukum di Batam

EDISI 34, Minggu IV september 2013


24

K

isruh alihfungsi hutan lindung dan hutan konservasi di Batam tak kunjung usai. Alih-alih mendapat rekomendasi, Menhut malah mengeluarkan Surat Keputusan yang menghutankan kembali sejumlah kawasan komersil di Batam. Keistimewaan Batam sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas diabaikan. Bagaimana praktisi hukum melihat persoalan ini? Berikut perbincangan Majalah Batam Pos dengan Ampuan Situmeang SH, praktisi dan pengacara senior di Batam yang aktif mengikuti perkembangan persoalan hutan Batam:

Bagaimana Anda melihat SK Menhut Nomor 463/2013 yang menghutankan kembali kawasan komersial di Batam? SK Menhut itu tidak hanya membuat runyam persoalan alihfungsi hutan di Batam, tapi juga memberi kesan tidak ada kepastian hukum di Batam. Apalagi yang dihutankan kawasan-kawasan yang selama ini sudah berdiri lama beragam usaha dan industri di atasnya. Ini harus segera diselesaikan supaya masyarakat dan investor tidak bingung. Jika dicermati, SK itu sama sekali tidak menjadikan Kepres 41/1973 tentang Pengembangan Pulau Batam yang memberi HPL pada BP Batam, UU 44/2007 tentang FTZ, Perpres 87/2011 tentang RTRW BBK, dan aturan FTZ lainnya. Dari aspek hukum, apakah bisa dikatakan SK Menhut itu bertentangan dengan aturan FTZ? SK Menhut 463 itu dikeluarkan setelah melalui proses yang lama bersama Tim Paduserasi yang dibentuk berdasarkan SK Menhut juga. Maka, kita juga bertanya, yang mereka bahas selama ini apa, kok hasilnya berantakan begini. Tapi, itulah realitas dari produk regulasi dari regulator di negeri ini. Tidak ada harmonisasi dan keselarasan. Semua berjalan sendiri-sendiri sehingga tujuan dan kemanfaatan lokal dimana aturan itu diterapkan tak diperhatikan lagi. Logika hukumnya begini, hak pengelolaan lahan di Batam diberikan pemerintah ke BP Batam, seperti yang tertuang di Keppres 41/1973 itu. Maka yang berhak menentukan mana hutan, mana perumahan ya BP Batam selaku pemegang HPL dan Pemda sesuai konsep Otonomi Daerah, bukan Menhut. Tanah kita kok orang lain yang mengatur. Gambarannya begitu. Bisakah SK Menhut itu dikatakan batal demi hukum? Menhut sendiri secara lisan sudah mengatakan ke Gubernur Kepri HM Sani akan merevisinya. Artinya Menhut mengakui SK yang telah ia keluarkan keliru dan mereEDISI 34, Minggu IV september 2013

fokus p e ri s ti w a

sahkan. Bahkan berpotensi menimbulkan kerugian yang besar. Jadi jelas batal demi hukum.

Kalau kita bandingkan SK menhut itu dengan Keppres 41/1973 dan Perpres 87/2011, status Keppres dan Perpres lebih tinggi karena dikeluakan presiden. Sementara SK Menhut dikeluarkan menteri yang notabene pembantu presiden. Jadi SK tak mungkin menganulir Keppres dan Perpres. Menurut Anda? Masalahnya bukan pada hirarki tata urutan aturan perundang-undangan. Mana yang lebih tinggi dan mana yang lebih rendah. Persoalannya, pemangku kepentingan selama ini mengabaikan masalah ini. Setelah SK Menhut keluar dan tak sesuai harapan, barulah heboh. Ini kebiasaan birokrat kita. Korbannya ya investor, pengusaha properti, industri, konsumen properti, khususnya para buruh yang telah mencicil ini yang ternyata belakangan rumah mereka berstatus hutan. Ini memang tak bisa dibiarkan karena bisa memicu amarah masyarakat. Kalau rakyat sudah marah, bisa makin runyam urusannya. Menurut Anda, apa yang salah dalam pengelolaan hutan di Batam sehingga muncul persoalan serumit ini? Nah, itu dia. Saya melihat ini akibat ulah kita sendiri. Maksud saya ulah BP Batam, Pemko Batam, BPN, dan pengusaha yang membujuk-bujuk agar diberi lahan. Akhirnya diberikan meskipun mereka tahu itu hutan lindung. Kalau kita mundur ke belakang, OB punya andil besar karena tahun 1987 merekalah yang menyerahkan hutan di Batam ke Menhut tanpa disertai dengan titik koordinat. Alasannya supaya dijaga polisi dan tak dirambah pendatang. Bagaiamana Anda melihat upaya BP Batam dan Pemko Batam menyelesaikan persoalan ini? Inilah yang menjadi persoalan berat kita. Antara BP Batam dan Pemko Batam tidak saling mendukung. Malah saling menjatuhkan. Padahal, di saat-saat begini butuh kekompakan karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak dan masa depan Batam. Kadin Batam melakukan upaya hukum ke PTUN dan MA. Efektifkah? Kalaupun menang dan SK Menhut dibatalkan, tidak lantas menyelesaikan masalah alihfungsi hutan di Batam. Pasalnya, hutan di Batam yang terlanjur diserahkan BP Batam ke Kemenhut sejak 1987 tetap saja berlaku. Masalah hutan di Batam tidak sesederhana itu, sudah berlapis-lapis. Tapi bagaimana pun harus tetap kompak memperjuangkannya. (muhammad nur)


25

karikata

Kejayaan adalah kemampuan untuk melalui dan mengatasi satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat -Winston Chuchill-Richard Wheeler-

-Arthur Hugh Clough-

-Christopher Morley-

2012 Š Hak Cipta. Fiksi Lotus dan Ray Bradbury.

Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak banyak tertidur. EDISI 34, Minggu IV september 2013

Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali.

Hanya ada satu kesuksesan yaitu bisa menghabiskan hidupmu dengan caramu sendiri.


26

trend

Anggun dengan Kebaya Bali Koleksi Busana: Maha Kemala House of Kebaya

Editor: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013

Kebaya memiliki ragam yang sangat bervariasi sesuai dengan daerahnya masing-masing. Di antaranya adalah kebaya Bali yang memiliki kharakter unik. Berikut inspirasi kebaya Bali yang bisa Anda intip


27

trend Kebaya Bali ditandai dengan pemakaian Obi, semacam pita atau renda yang diikatkan ke pinggang. Sesuai dengan perkembangannya, kebaya Bali bisa dimodifikasi menjadi shoulderless dengan kain batik bawahan sedengkul yang tidak mengurangi unsur eleganitas pemakainya.

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013


28

trend Pemakaian renda di atas kain tuile sudah umum digunakan pada bahan pembuatan kebaya sejak masuknya bangsa Eropa ke Indonesia. Sejak itulah Kebaya juga dimodifikasi menjadi berkerah tinggi layaknya gaun-gaun Eropa. Hasilnya, kebaya menjadi semakin anggun.

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013


29

Terinspirasi dengan busana penari. Kebaya ini memiliki selendang yang diikatkan pada bahunya. Aslinya panjang kebaya tidak melebihi dari pinggul. Namun sesuai dengan perkembangan fashion kebaya sekarang bisa dibuat panjang hingga mata kaki.

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013

trend


30

trend

Kebaya bewarna putih biasanya dipakai untuk acara lamaran atau widodareni. Warna putih melambangkan akan kesucian dan kecerian seorang gadis belia. Kebaya ini dibuat sederhana dengan sedikit renda pada pinggir-pinggir kain. Namun agar lebih gaya, bisa dimodifikasi menjadi shoulderless.

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013


31

creatrep creativity & entrepreneur

Didik Indrawati

FOTO-FOTO : ARRAZY ADITYA

Pemilik CV Safira Qualifa Pratama

Berkah dari Seragam Sekolah

EDISI 34, Minggu IV september 2013

Dengan modal satu mesin jahit dan satu karyawan, ia memulai usaha permak baju di rumahnya. Sepuluh tahun kemudian usahanya menjelma menjadi perusahaan konveksi dengan omset ratusan juta rupiah.

Editor: Ahmadi email : majalah@batampos.co.id


32

creatrep creativity & entrepreneur

D

eru mesin jahit terdengar bersahut-sahutan ketika memasuki ruang produksi konveksi CV Safira Qualifa Pratama, Rabu (18/9) sore lalu. Di ruang produksi yang menempati salah satu rumah di Taman Batuaji Indah II Blok V No.12-13, Batuaji, Batam itu belasan karyawan usaha konveksi milik Didik Indrawati, sedang sibuk menjahit seragam sekolah. Di ruang sebelahnya, tiga staf juga sibuk dengan mengerjakan urusan administrasi. Didik Indrawati sesekali berbincang dengan stafnya tersebut. Mereka bekerja sejak pukul 08.00 WIB. Seharusnya mereka pulang bekerja pukul 17.00, tetapi hingga jarum jam menunjuk angka 17.30, sebagian karyawan di bagian produksi masih bekerja. Mereka lembur untuk menyelesaikan pesanan seragam sekolah dari sejumlah sekolah seperti SMK 3 Batam, Sekolah Hidayatullah, dan SMK Teladan. ‘’Ya, mereka lembur karena orderan lagi banyak. Ada orderan dari empat sekolah, jumlahnya empat ribu setel,’’ ujar Didik. Selain usaha konveksi, CV Safira Qualifa Pratama, memiliki dua divisi usaha lainnya. Ada pusat pelatihan menjahit Annisa yang letaknya persis berdampingan dengan usaha konveksi. Kemudian butik dengan merek Safira di Batamindo, Mukakuning. ‘’Butik kami menyediakan pakaian yang diproduksi sendiri,’’ ungkap Didik. Khusus di lini konveksi, wanita yang biasa disapa Ibu Didik ini, mempekerjakan 20 orang di bagian produksi dan lima orang staf administrasi. Di luar itu, ia juga menyerahkan orderan dari pelanggannya kepada subkontraktor di sejumlah tempat seperti Batam Centre, Tanjungtritip, Tanjunguma, Perumnas Baru Batuaji, dan Tanjunguncang. Baju-baju yang diproduksi mulai seragam sekolah, seragam pegawai negeri, seragam perusahaan, warepack, baju olahraga, jamper, blazer, jilbab, baju kok, hingga busana muslim. Setiap bulan, ungkap Didik, konveksinya memproduksi 3000 setel pakaian seragam. Permintaan itu datang dari sekolah-sekolah dan kantor camat di Batam. Ada 46 sekolah dan 10 kecamatan yang menjadi pelanggannya. Seragam itu dijual dengan harga dari Rp60 ribu satu setel hingga Rp150 ribu satu setel. ‘’Omset setiap bulan masih ratusan juta,’’ katanya tanpa mau menyebutkan angka pastinya. Di samping usahanya, Didik juga membuat program CSR di lingkungannya. Ia melatih ibu-ibu di sekitar rumahnya untuk belajar menjahit, kemudian dipinjami mesin jahit, dan diberikan pekerjaan. Jadi ada dua program untuk kursus menjahit, kursus paket diberikan secara gratis, dan kursus reguler dibebankan biaya. ‘’Target saya tahun 2013 ini, sebanyak 50 orang ibu-ibu sekitar sini kami beri kursus menjahit, dipinjami mesin jahit, dan bekerja,’’ jelasnya. EDISI 34, Minggu IV september 2013


33 Untuk karyawannya, Didik selalu mengumpulkannya tiap malam Jumat untuk pengajian. Acara kumpul-kumpul ini juga dimanfaatkan untuk saling berbagi pengalaman dan mengajarkan karyawan supaya lebih terampil. ‘’Karyawan kami juga mendapat perlindungan sosial dengan mendapatkan Jamsostek,’’ kata Didik. Begitulah Didik mengelola usahanya hingga berkembang hingga seperti sekarang. Usaha ini dimulai Didik tahun 2002 silam. Ide untuk usaha diawali dari keinginan untuk membantu keuangan keluarga saat suaminya yang seorang dosen melanjutkan pendidikan strata dua dengan biaya sendiri. Ia melihat usaha konveksi punya peluang besar. Tetapi ia memulainya dengan usaha permak pakaian. Ia membeli satu mesin jahit dengan satu karyawan. Usaha itu dibuka di rumahnya. Selama satu tahun, orang-orang di sekitar rumahnya terus berdatangan untuk permak pakaian dan sesekali ada yang minta dijahitkan pakaian. ‘’Akhirnya saya terima pesanan untuk membuat baju. Kebetulan juga saya membuka sekolah TK pertama di Batuaji, sekolah ini dibuatkan seragam,’’ cerita Didik. Setelah membuat seragam untuk sekolahnya, menyusul pesanan dari ibu-ibu majelis taklim di lingkungannya memesan seragam. Itulah pelanggan pertamanya.

EDISI 34, Minggu IV september 2013

creatrep creativity & entrepreneur


34

creatrep creativity & entrepreneur

5 Setelah itu, orderan terus berdatangan karena promosi dari mulut ke mulut. Dua tahun kemudian, usaha konveksinya berkembang sehingga ibu Didik memerlukan ruang produksi yang lebih besar. Tak jauh dari rumahnya, ia membeli tiga rumah sekaligus untuk tempat produksi, gudang, dan tempat kursus menjahit. Ia juga menambah karyawan. Didik pun bisa memenuhi pesanan-pesanan dari pelanggannya. Sikap sabar menghadapi pelanggan dan kekeluargaan menjadi kiat Didik dalam menjalankan bisnisnya. ‘’Jadi kostumer kami ini kostumer jangka panjang,’’ ujarnya. Tetapi perjalanan usaha Didik tidak selalu mulus. Ia juga sempat goyah ketika pelanggannya tidak mau membayar pesanan karena ada kesalahan sedikit. Padahal nilai orderan itu sangat berarti bagi kelangsungan usahanya. ‘’Tetapi saya bersikap sabar dan berpikir setiap usaha pasti ada masalah dan saya melihat masalah orang lain ada yang lebih berat dari saya,’’ katanya. Ia pun bangkit kembali dan meneruskan usahanya. Sekolah-sekolah dan perusahaan yang mengorder seragam kepadanya meningkat hingga puluhan. Ia juga sempat menerima orderan Kedutaan Besar Indonesia di Singapura. Tetapi besarnya peluang dan orderan dari Batam, ia akhirnya fokus menerima pesanan dari Batam saja. Sejumlah orderan bahkan dialihdayakan ke usaha konveksi lainnya.*** EDISI 34, Minggu IV september 2013

8


35

creatrep TIPS

Tips Memulai Bisnis Konveksi

1 2 3 4

Hal pertama yang mesti diperhatikan ketika mengawali bisnis konveksi yaitu membuat business plan. Bikin business plan dengan detail. Dimulai dari langkah mencari modal awal, beli perlengkapan konveksi, merekrut pegawai, beli bahan baku, bikin design, mengolah, packing, jual, analisis laba – rugi, melihat pesaing, bagaimana cara berpromosi, sampai jalan keluar bila persoalan datang untuk mewujudkan bisnis konveksi. Mencari modal sebagai modal awal melakukan bisnis konveksi rumahan ini. Modal bisa dari diri sendiri maupun mencari kredit usaha. Bila modal sudah ada, perlengkapan konveksi misal mesin obras, mesin jahit, benang, gunting, meteran, resleting, dan lain-lain sudah dirasa lengkap selanjutnya waktunya anda mencari pekerja. Setelah memiliki karyawan, mulai membuat desain pakaian. Desain pakaian dapat dibikin dengan lihat trend pasar yang tengah berlangsung maupun bikin desain sendiri. Desain yang ikuti trend pasar barangkali lebih aman dikarenakan produk Anda ada pasarnya dan pasti akan dibeli. Walau demikian di sini, harga jual mesti berkompetisi dengan pesaing. Bila desain menurut kemauan anda sendiri, artinya anda menciptakan pasar yang baru. Perihal ini sangat bagus walau demikian konsumen tetap belum bisa diketahui. Sebelumnya pertimbangkan dengan matang problem ini. Jangan sampai modal Anda malah menumpuk serta tidak laku atau Anda tidak untung dikarenakan bila kasusnya seperti ini anda bisa menjualnya dengan harga murah yang penting bisa terjual. Janganlah lupa untuk sesuaikan desain dengan target pembeli misalnya dewasa, orang tua atau anak-anak.

EDISI 34, Minggu IV september 2013

Apabila desain telah siap, waktunya anda belanja bahan konveksi. Yakinkan bahan ini sesuai dengan desain yang Anda bikin serta target pasar Anda.

6 7

Sesudah bahan semuanya siap, gunting sesuai desain dengan jumlah yang telah dipertimbangkan. Sesudah itu sistem jahit menjahit dikerjakan oleh karyawan tetapi mesti Anda lihat dengan segera supaya tidak terjadi kekeliruan desainnya karena ini usaha awal Anda. Sesudah seluruhnya siap, setrika, dan jangan lupa pemberian label pakaian serta ukuran untuk tiap-tiap pakaian yang telah selesai, Pakaian sudah jadi langsung dikemas. Umumnya menggunakan kemasan plastik dan barang siap di pasarkan

9 10

Saat memasarkan, yakinkan harga berkompetisi dengan barang sejenis namun Anda sudah mendapatkan keuntungan yang dapat menutupi biaya produksi. Bila ingin menjangkau kustomer yang lebih jauh apalagi sampai ke luar negeri, buat online shop (toko online). Supaya usaha anda bisa bonafid serta terpercaya, bikin olshop memakai domain berbayar. Buat program untuk mempromosikan produk konveksi Anda. Contohnya mengikuti bazar, promosi melewati media cetak, stiker serta brosur.***

11


36

kutubkhanah

Undang-Undang Polisi Kerajaan Riau-Lingga Oleh: Aswandi Syahri

P

ada dekade tarakhir abad ke-19, kerajaan Riau-Lingga telah dimasukkan kedalam sistem pemerintahan kolonial Belanda sebagai sebuah zelfbestuur, namun masih memungkin Yang Di Pertuan Riouw Raja Muhammad Yusuf melakukan reorganisasi, mutasi, dan ‘reformasi’ besar-besaran dalam pemerintahan kerajaan Melayu itu. Sampul Undang-Undang Polisi Kerajaan Riau Lingga koleksi KITLV, Leiden.

EDISI 34, Minggu IV september 2013


37

kutubkhanah Pada dekade Judul lengkap tarakhir abad khazanah pustake-19, kerajaan ka hukum yang Riau-Lingga disusun oleh telah dimasukpemerintahan kan kedalam Kerajaan Riau sistem pemerLingga ini adaintahan kololah, Bahwa Inilah nial Belanda Undang-Undang sebagai sebuah Polisi Yang Terzelfbestuur, pakai di Dalam namun masih Kerajaan Riau memungkin Lingga Dengan Yang Di Pertuan Segala Daerah Riouw Raja Takluknya atau Muhammad Undang-Undang Yusuf melakuKawalan Kerakan reorganjaan Riau Lingga isasi, mutasi, Dengan Segala dan ‘reformasi’ Daerah Takbesar-besaran luknya. dalam pemerinKhazanah pustahan kerajaan taka ini tercetak Melayu itu. oleh Mathba’ah Sejumlah (percetakan) peraturan al-Riauwiyah tertulis tentang milik kerajaan birokrasi dan Riau-Lingga di pengaturan Pulau penyenkeamanan yang gat pada tarikh baru, dibuat 16 Rabiul-awal serta dicetak. sannah 1311 Tahun 1895, FuAH yang bersaruk al-Makmur, maan dengan yang meng24 Desember atur pekerjaan 1893 CE. Dicetak kepala-kepala secara tipografi Halaman judul Undang-Undang Polisi Kerajaan Riau Lingga koleksi KITLV, Leiden. yang berpangmenggunakan kat kecil dan huruf Arab Melbesar dalam kerajaan itu dicetak di Pulau Penyengat. ayu pada lembaran kertas Eropa. Di tempat yang sama, dua tahun sebelumnya, sebuah Sebagaimana dinyatakan pada bagian penunup peraturan yang dinamakan Undang-Undang Polisi, Undang-Undang Polisi ini, usaha memperbanyaknya dicetak pula sebagai pedoman mengatur keamanan dan sebagai pedoman yang hedaklah diturut oleh sesiapakawalan negeri. sesiapa yang dapat kuasa pada pekerjaan…, dilakukan oleh Mathba’ah al-Riauwiyah berdasarkan titah (perinTitah Yang Di Pertuan Riouw tah) Yang Di Pertuan Riouw Raja Muhammad Yusuf pada Undang-Undang Polisi kerajaan Riau-Lingga ini, daptarikh Rabi’ul-awal sannah 1311 bersamaan dengan 8 atlah dipandang sebagai sebuah upaya pemerintahan Oktober 1893. pribumi dalam menciptakan sebuah ‘kepolisian modSebagai tanda sahnya pemberlakukan aturan-atran ern’ lengkap dengan aturan-aturannya secara tertulis, kawalan dalam Undang-Undang Polisi ini, maka pada sisi di tengah-tengah rempuhan kolonialisme yang semakin atas halaman awalnya, dicantumkan pula mohor (cap gencar. atau stempel resmi) kaligrafis yang indah milik Yang Di Pertuan Riouw Raja Muhammad Yusuf.

EDISI 34, Minggu IV september 2013


38

kutubkhanah Tiga Eksemplar

Undang-Undang Polisi milik Tengku Ahmad bin Tengku Abu Bakar atau Tengku Bon di Dabo-Singkep, dalam sebuah katalog plus berjudul Pendokumentasi Naskah Ian Proudfoot telah mencantumkan Undang-Undang Kuno Melayu Polisi Kerajaan Riau dan Kajian Riau-Lingga ini Khusus (1993: dalam katalognya 143-147). tentang bukuSebaran ekbuku Melayu cesemplar Undangtakan lama yang Undang Polisi ini, sangat terkenal di dilengkapi lagi kalangan filolog dengan satu ekdan pakar kesemplar lain yang pustakaan klasik menurut Timothy Alam Melayu, P. Barnard terEarly Malay simpan di dalam Printed Books almari pening(1992: 530) . galan kutubkhaKetika menyenah Marhum lesaikan buku Ahmadi atau perkatalog yang pustakaan Yang tebalnya 860 Dipertuan Riouw halaman itu pada Raja Muhammad 1992, Proudfoot Yusuf yang kini hanya mencatat terletak dalam dan menemukan Mesjid Jamik Pusatu eksemplar lau Penyengat. Undang Undang Dengan dePolisi Kerajaan mikian, hingga Riau Lingga yang kini hanya dikeberada dalam tahui ada emsimpanan Perpat eksemplar pustakaan KoninUndang-Undang kelijk Instituut Polisi Kerajaan voor Taal-, LandRiau-Lingga en Volkenkunde yang tersisa, dari (KITLV) di Leiden. beberapa eksemAkan tetapi, seplaar yang persungguhnya ternah dicetak oleh dapat beberapa Mathba’ah aleksemplaar lagi Bagian awal Undang-Undang Polisi Kerajaan Riau Lingga koleksi KITLV, Leiden, denRiauwiyah Pulau Undang-Undang gan mohor (stempel) Yang Dipertuan Riouw Raja Muhammad Yusuf. Penyengat. Polisi tersebut yang tersebar dalam simpanan perorangan dan lembaga di Kepulauan Riau. Pada 1982, U.U. Hamidy telah lebih dahulu menginformasikan Undang-Undang Polisi Kerajaan Riau-Lingga koleksinya dalam Naskah-Naskah Kuno Daerah Riau (1982:106). Selanjutnya, bersamaan dengan publikasi Proudfoot atas Undang-Undang Polisi koleksi KITLV, Leiden, Yayasan Setanggi juga mencatat satu eksemplar lagi EDISI 34, Minggu IV september 2013

Lima Bagian Tiga Puluh Pasal

Undang-Undang Polisi, mengandung 15 muka surat yang menjelaskan aturan-aturan resmi polisi dan kawalan di Kerajaan Riau-Lingga. Jan van van der Putten dalam Printing in Riau Two Steps Toward Modernity (1997) menyebutnya sebagai salah satu “official texts” atau “dokumen pemerintah” yang dicetak oleh Mathba’ah al-Riauwiyah.


39

kutubkhanah

Korps musik polisi dan pasukan volunteer Kerajaan Riau-Lingga di halaman Keraton Pulau Penyengat 1906. (foto.dok.aswandisyahri)

Seluruh isi Undang-Undang Polisi Kerajaan RiauLingga terdiri dari 5 bagian yang dijabarkan dalam 30 pasal. Seluruh bagian ini diawalai dengan sebuah pengantar, yang menjelaskan perihal keharusan mengangkat orang kawalan yang terdiri Hulubalang Sambang (peronda keliling kampung) yang berada dibawah Panglima Kawalan; Mandor Opas; Lid Mandor; dan Opas, lengkap dengan syarat, larangan, dan tugasnya. Bagian pengantar ini diawali dengan pernyataan sebagai berikut: “Bahwa kita Sri Paduka Yang Dipertuan Riau dan Lingga dan daerah takluknya sekalian telah menibang patut diperbuat satu aturan kawalan di dalam Kerajaan Riau-Lingga supaya dipegang oleh yang empunya jabatan kawalan‌â€? Bagian yang pertama (1) yang terdiri dari lima (5) pasal, yang menjelaskan aturan di luar tugas kawalan atau penjagaan yang menjadi tugas pokok orang kawalan. Pada bagian ini diatur tentang tentang kewajiban membersikan pakaian dan senjata; menyapu halaman rumah yang dijaga; mengenal orang besar-besar dan mengetahui tempat tinggalnya dan lain sebagainya. Bagian ini, dilanjutnya dengan dua (2) pasal pada bagian yang kedua (2), yang menjelaskan perihal laporan kawalan dan siapa saja yang harus menerimanya. Bagian yang ketiga (3), menjelaskan aturan tentang kapan orang kawalan menyelediki sebuah tindak kejahatan dengan atau tanpa perintah dari ahli ke’adilan (pemerintah) atau mahkamah kecil di tingkat Keamiran EDISI 34, Minggu IV september 2013

maupun maupun Mahkamah Besar di pulau Penyengat. Pada bagian ini, dijelaskan juga bahwa salah satu tugas orang kawalan adalah mengurus masalah kebakaran rumah dan lain sebagainya. Bagian keempat (4) yag terdiri dari tiga (2) pasal, berisikan pejelasan lebih detail dan tegas tentang keharusaran mutlak yang wajib dipatuhi oleh anggota polisi atau orang kawalan Kerajaan Riau-Lingga. Bagian terakhir (5) yang terdiri dari dua (2) pasal, mengatur perihal penghargaan yang layak dann wajib diberikan oleh keadilan negeri (pemerintah) terhadap kesempuranaan kerja-kerja dan kewajiban yang telah dilakukan oleh polisi atau orang kawalan. Kelima bagian isi Undang-Undang Polisi Kerajaan Riau-Lingga ini diakhir dengan daftar pelengkapan polisi atau orang kawalan yang wajib dipelihara dan berada dalam pegangan Panglima Kawalan, seperti: tempat obat bedil, lampu gelap (senter), jam, pasungan tangan (gari), senapang selengkapanya, pasung panjang, gancu (galah berpengait) pembantu rumah terbakar, buku jurnal dan alatan penyurat, baldi (perkakas bertangkai untuk mengisi air), dan bomba (pompa pemadam api). Keseluruhan isi Undang-Undang Polisi Kerajaan RiauLingga dilengkapi pula dengan lampiran tujuh (7) contoh blangko daftar dan rapot (laporan) yang berkaitan dengan tugas-tugas orang kawalan sepert: Contoh tauladan Pakaian seharidaftar orang yang dimasukkan dalam rumah tutupan hari perempuan dan laki-laki Jo(tahanan) dll.***

hor awal abad ke-20


40

tourism w h e r e & out

A e ro w i s ata Hot e l L y ori

Kolaborasi Modernitas dengan Tradisional FOTO-FOTO : ARRAZY ADITYA

Editor: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id EDISI 34, Minggu iV IV september 2013

Aerowisata bukan jenis wisata baru. Bukan pula padanan kata seperti wisata kuliner, wisata laut, wisata horor atau wisata apapun. Aerowisata hanyalah nama dari jaringan hotel yang dimiliki oleh perusahaan maskapai penerbangan Indonesia yang kini merambah ke dunia hospitality.


41

M

odern stay with modern concept. Begitulah tagline yang cocok untuk hotel bintang 3 ini. Kemoderenannya terlihat dari pemilihan warna bangunan yang ‘sangat berani’ yakni kuning dan oranye. Alhasil, Lyori Hotel terlihat lumayan mencolok dari deretan ruko lainnya yang berlokasi di Sungai Panas ini. “Kami sedang mempersiapkan grand launching. Namun demikian, hotel ini sudah beroperasi selama 1 bulan,� ujar Yodi, General Manager Aerowisata Hotel Lyori. Bisa dikatakan hotel di bawah naungan Garuda Indonesia ini belum seratus persen rampung, bangunan yang memiliki 7 lantai ini baru bisa dipakai hingga lantai 3. Jumlah kamar yang ditargetkan memiliki 67 kamar, baru bisa dipakai beberapa kamar saja. Di lantai dasar terdapat lobi, Oak Restoran, dan Lyon Lounge. Lobi hotel cukup luas, beberapa set sofa menghiasi pojok ruangan serta sebuah lukisan mural terdapat di permukaan dinding hotel. Oak Restoran menyajikan aneka makanan western dan tradisional.

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013

tourism w h e r e & out


42 Makanan andalan Oak adalah sop buntut. Chef yang dipekerjakan adalah orang lokal Batam. Beberapa ikan koi terlihat berenang di kolam yang berada di Lyon Lounge. Lounge yang berkonsep open-air ini memungkinkan Anda melihat jalan raya sebagai pemandangan utamanya. Plus, Anda juga bisa menikmati keindahan harmonisasi ikan pembawa hoki ini tepat di depannya. Konsep lounge terlihat sedikit oriental dengan beberapa set meja kursi yang terbuat dari kayu yang berwarna coklat tua. “Hotel ini memang tidak seratus persen berkonsep moderen. Kami juga menyelipkan unsur budaya. Seperti sentuhan Batik pada kain seprai, dan salam khas Bali yang dilakukan setiap staf kami yang menyambut para tamu,� ujarnya lagi. Yodi juga menyatakan bahwa pada hari-hari tertentu, semua staf memakai seragam Batik sehingga terlihat cinta Indonesia. Untuk sementara Lyori hotel memiliki dua tipe kamar

EDISI 34, Minggu IV september 2013

tourism w h e r e & out


43

tourism w h e r e & out

yakni deluxe dan grand deluxe. Deluxe memiliki luas kamar 25 meter persegi, dilengkapi dengan tempat tidur, TV, dan kamar mandi. Sedangkan Grand Deluxe terlihat sedikit lebih luas dengan fasilitas yang sama dengan Deluxe. Sedangkan dua tipe kamar masih dalam tahap pengerjaan yaitu, End Suite dan Lyori Suite. Harga kamar dimulai dari Rp700 ribu. Tarif tersebut sudah termasuk sarapan pagi untuk dua orang di Oak Restaurant. “Namun kami sedang menawar-

kan harga promosi yakni Rp455 ribu,� tambah Yodi dengan antusias. Harga yang cukup miring ini diharapkan bisa menarik perhatian para traveller, dan pebisnis yang sering menyambangi kota ini. Selain itu, Lyori Hotel juga memiliki empat ruang pertemuan yakni Palm, Olive, Ebony, dan Almond. Namun yang baru siap dioperasikan adalah Palm dan Olive. Kedua ruangan ini bersebelahan dan dipasang partisi yang bisa dibongkar pasang. Jika kedua ruang pertemuan tersebut digabung, maka bisa menampung sekitar 190 orang yang dinamakan dengan Grand Olive. *** EDISI 34, Minggu IV september 2013


44

W

segantang minda

PRESIDEN DAN BELAKANG ALAUPUN tahun 2014 belum datang, namun konvensi menentukan kandidat calon Kepala Negara (Presiden) yang sedang dilaksanakan oleh salah satu partai ‘terbesar’, memberikan makna penting bahwa proses politik itu sama (identik) dengan ‘wajah’ Indonesia di masa depan. Berdasarkan pada harapan besar itu pula maka Segantang Minda sejak awal meyakini bahwa memilih pemimpin (Presiden) sama (identik) dengan melihat ke ‘Belakang’. Maksudnya secara sangat sederhana kita dapat bereksprimen jika seorang pemimpin identik dengan konsep (kata) ‘Belakang’. Sebagaimana lazimnya dalam dunia akademis ketika kita ingin melakukan sebuah eksprimen (uji-coba) perlu mencari korelasi terhadap pemimpin dan keberhasilan

oleh: Muchid Albintani

EDISI 34, Minggu IV september 2013


45 dengan konsep ‘Belakang’. Lalu pertanyaannya: Mengapa harus Belakang? Saya harus meyakini apabila ada yang kurang pas selama ini secara Sosiologis ketika kita mengamati, menyaksikan dan mengalami langsung bahwa tentang parodi Belakang. Cara berpikir kita seolah-olah harus terpaksa mengakui arti sebuah kebenaran jika konsep (kata) belakang selalu diasosiakan dengan ‘ke belakang’. Ini berasal dari jawaban pertanyaan: hendak atau pun mahu ke mana? Ke belakang, sangat pasti begitu jawabannya. Perkataan ‘ke Belakang’ yang terdiri dari ‘ke’ sebagai kata depan, dan ‘Belakang’ mengadung arti sebuah tempat tersebut merupakan kelaziman kita untuk ‘menyembunyikan’ atau ‘menghaluskan’ yang mendeskripsikan sebuah tempat. Oleh karena itu wajar apabila kata Belakang selalunya identik sebuah tempat yang kotor, menjijikkan, seperti toilet atau kamar kecil: tempat pembuangan. Berlatar belakang ingin menyembunyikan atau sebagai penghalus (eufemisme), tempat pembuangan limbah manusia tersebut diubah menjadi perkataan ‘Belakang’. Sebagai contoh, sangat ironis apabila negara (Pemerintah Pusat?) memberikan penghargaan di bidang kebersihan dan ketertiban jalan, sementara sampai saat ini boleh dikatakan (diklaim menurut Saya) belum ada satupun kebersihan dan ketertiban di Jakarta sebagai Ibu Negeri yang merupakan wajah Indonesia untuk diteladani? Boleh lah ‘sementara’ dengan kepemimpinan Gubernur Jokowi, ada ‘secercah harapan’ karena orang nomor satu di DKI ini ‘berupaya’ membenahinya. Itulah sebabnya Presiden yang berkedudukan di Ibu Negeri menjadi indikator keberhasilan sekaligus wajah Indonesia. Untuk kemudian dari Ibu Negeri ini pula cara pandang memilih pemimpin mempunyai hubungan signifikankausalitas (penting dan saling terkait) dengan kata Belakang. Coba kita (Saya dan Anda) cermati sekilas. Bukanakah teramat susah mencari jawaban hubungan antara kata ‘ke belakang’ dengan tempat pembuangan limbah manusia atau toilet tersebut? Padahal yang dimaksud dengan ‘ke Bekalang’ adalah membuang ‘limbah’ atau kotoran itu sendiri. Yang musykil justru, mengapa ketika hendak membuang kotoran, kita harus terlebih dahulu permisi hendak ke ‘Balakang’? Mengapa, kita tidak langsung saja permisi mau beol, pipis, buang air kecil atau besar atau yang lainnya? Apakah kata ‘Belakang’, merupakan simbol dari sesuatu yang kotor dan menjijikkan, sehinga harus diperhalus untuk disembunykan menjadi ‘ke Belakang’? Sesungguhnya dalam konteks ini Segantang Minda ingin menegaskan bahwa ‘Belakang’ adalah representasi depan. Dalam hubungan ini depan merupakan ukuran dari kebersihan, kejujuran, keikhlasan dan transparansi (keterbukaan) atau secara geografis kawasan perbatasan kita yang sesungguhnya letaknya di depan (berhadaphadapan) dengan negara lain justru diposisikan menjadi EDISI 34, Minggu IV september 2013

segantang minda marjinal (pinggiran) atau Belakang. Oleh karena itu teristimewa khusus bagi calon Pemimpin mari diubah Minda (cara berpikir) kita bahwa Belakang yang selalu diasosiasikan sebagai tempat menjijikkan dan kotor itu, sebenarnya (belakang) adalah representasi dari (simbol) kebersihan, kejujuran dan kawasan negeri-negeri di perbatasan. Dalam hubungan mengubah Minda ini, kesehariannya Belakang yang merupakan wujud nyata dari toilet atau kamar kecil adalah indikator yang menjadi garansi bersihnya lingkungan umum, rumah pribadi atau representasi kebersihan wilayah kota dan negeri di Indonesia umumnya dan teristimewa negeri Segantang Lada ini. Sangat gampang bagaimana mengamati minda ’Belakang’ itu adalah kondisi realita pelabuhan (terminal), jalan berbauksit, pantai berminyak, ’limbah angkutan’ truk yang berceceran yang selalu didera oleh Negeri Segantang Lada yang bertetangga dengan Negeri Singa nan elok itu. Alangkah indahnya jika infrastruktur dasar, seperti jalan dan terminal pelabuhan dilihat berdasarkan filosofi ’Belakang’. Maknanya, bagaimana wajah terminal dan jalan di ibu negeri Indonesia ini menjadi tolak ukur di daerah yang menjadi bagian sebagai ‘anak’ atau ‘cucunya negeri’. Kebersihan Ibu Kota adalah cerminan kebersihan ‘Anak’ atau ‘Cucu’ Kota. Mengapa kita tak hendak mencoba dengan menggunakan filosofi ’ke belakang’ menjadi cerminan keberhasilan yang tidak rekayasa, alami. Misalnya, tanpa pelbagai penghargaan terkait kebersihan pun, jalan atau kebersihan ibu negeri ini sudah amat sangat dihargai oleh warganya sendiri. Penghargaan warga hanya ingin menghilangkan kesan rekayasa kebijakan yang penuh pamrih yang ujungujungnya kebersihan adalah proyek, bukan kesadaran. Oleh karena itu, mari para calon Presiden dan calon Pemimpin lainnya (Gubernur, Bupati, Walikota, Camat dan seterusnya) untuk bereksprimen (uji-coba) mengubah cara pandang untuk melihat keberhasilan dari arah yang berbeda: bukan depan, melainkan ‘Belakang’. Suai! ***

Mengapa kita tak hendak mencoba dengan menggunakan filosofi ’ke belakang’ menjadi cerminan keberhasilan yang tidak rekayasa, alami.


46

otomotif Volkswagen New Polo

City Car Penyandang Lima Bintang Tampilannya sederhana tapi sporty dan fungsional. Hatchback built up dari Jerman ini dibanderol dengan harga Rp179 juta on the road di Batam.

Editor: Ahmadi

FOTO-FOTO : ARRAZY ADITYA

email : majalah@batampos.co.id

EDISI 34, Minggu IV september 2013


47

otomotif

V

olkswagen New Polo adalah generasi kelima dari mobil Volkswagen Polo kelas supermini. Mobil mini (city car) produksi perusahaan otomotif Jerman Volkswagen AG ini tampak lebih dewasa dan sporty. Kesan itu tampak pada desain eksterior New Polo yang menggambarkan karakter line-up mobil hatchback. Sekilas tampak ‘wajah elang’ VW Golf atau Scirocco (type Volkswagen lainnya) yang dinamis berikut garis dan sudut tegas pada bonet, sisi samping dan desain lampu. Nuansa sporty diwakili dengan adanya garis body dan velg berukuran 15 inch alloy. ‘’Kaca spionnya bisa dilipat dan dilengkapi heater untuk menghilangkan embun pada kaca spion,’’ ujar Fengky, Marketing Indomobil Batam. Masuk ke dalam kabin New Polo menyajikan desain interior baru dengan elegant three spoke steering wheel dan dashboard baru. Tampilannya sederhana tapi syarat cita rasa sporty dan fungsional. Panel instrumen tertata rapih dan mudah terlihat, tapi komposisinya masih tak jauh berbeda dibanding Polo terdahulu. Kabin dan bagasinya cukup luas untuk ukuran city car. Untuk sisi entertainment New Polo menggunakan Radio CD/MP3 dengan empat speakers. Sebagaimana mobil Jerman yang menetapkan standar aturan keselamatan tinggi, VW Polo dibekali fitur keselamatan lengkap. Antara lain, Anti-lock Braking System (ABS) dengan Electronic Brake Force Distribution (EBD), Hydraulic Brake Assist System (HBA), Electronic EDISI 34, Minggu IV september 2013

Differential Lock (EDL), serta front and rear fog light. Polo merupakan satu-satunya city car di Indonesia yang dibekali ESP (Electronic Stability Program) dan Electronic Differential Lock (EDL).’’Juga dilengkapi dua airbag di depan dan seatbelt di masing-masing seat. Mobil ini lima seater,’’ jelas Fengky. Oleh karena itu, wajar saja jika VW Polo 1.4 ini menyandang lima bintang dalam peringkat keselamatan Euro NCAP (New Car Assessment Program) yang menjadikannya sebagai kendaraan yang aman bagi pengendara, penumpang maupun pejalan kaki.


48 VW Polo dilengkapi dengan mesin kapasitas 1.400 cc 4 silinder Multi Point Injection (MPI). Polo yang kini memasuki generasi kelima ini merupakan yang pertama dilengkapi dengan transmisi 7 percepatan Direct Shift Gearbox (DSG). Dengan paduan mesin dan transmisi tersebut Polo bisa menyemburkan tenaga sebesar 85 bhp pada 5.000 rpm dan torsi 132 Nm pada 3.800 rpm. Mobil imut ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam hitungan 11,9 detik dengan kecepatan maksimal

EDISI 34, Minggu IV september 2013

otomotif yang diklaim mampu mencapai 177 km/jam dengan konsumsi bahan bakar 17,2 km/liter.’’Garansi mesinnya dua tahun dengan unlimited kilometer,’’ katanya. Hatchback yang masuk ke Indonesia secara CBU (Completely Built-Up) dari Jerman ini dibanderol dengan harga Rp179 juta on the road di Batam. Untuk saat ini New Polo didiskon hingga Rp8 juta. Tersedia dalam empat pilihan warna yaitu Reflect Silver, Candy White, Deep Black dan Flash Red. ***


49

matabola

Menunggu

Keberanian Indra Sjafri Oleh: Ade Adran Syahlan

EDISI 34, Minggu IV september 2013

L

f.net agi-lagi, kolom ini diperbolehkan melewati batas deadline, demi tim nasional (timnas) Indonesia. Ya, menunggu hasil partai semifinal AFF U-19. Rencananya dikirim malam Jumat (20/9), paling tidak sebelum Isya karena jadwal Indonesia versus Timor Leste pukul 16.00 WIB. Tapi nyatanya, kick off tiba-tiba diubah jadi 20.00 WIB. Untung saja, gol dari Ilham Udin Arbain pada menit ke-10, lalu menit ke-60 oleh M Hargianto yang membuat Indonesia unggul 2-0 atas bekas provinsinya itu, membuat saya berani menulis kolom ini saat pertandingan masih berlangsung. Berani sudah memastikan, Indonesia menantang Vietnam di partai final pada Minggu (22/9) pukul 20.00 WIB lagi, kalau tak diubah pemegang hak siar MNCTV. Vietnam sendiri partai semifinalnya lawan Laos tetap pukul 16.00 WIB di Gresik dan unggul 1-0. Jadi waktu istirahat mereka lebih panjang dari Indonesia untuk partai final nanti. Luong Xuan Truong dkk juga bisa menyaksikan kembali bagaimana Indonesia bermain di kamar hotel mereka. Harapan yang didengungkan Grachen Guillaume terwujud. Pelatih Timnas U-19 Vietnam ini mengaku tetap


50

berharap bisa bertemu lagi dengan timnas U-19 Indonesia di partai puncak AFF U-19 Chamionship 2013. “Siapa yang tidak ingin bertemu dengan Indonesia lagi? Secara logika dan perasaan, saya sangat ingin bertemu lagi dengan mereka di final. Saya sangat menantikan hal ini bisa terjadi. Kami sudah buktikan, kami berdua bermain dengan sepakbola level tinggi. Permainan atraktif yang menghibur penonton. Semoga saja hal ini bisa kita ulang lagi,� papar Guillaume. Jika melihat perjalanan Evan Dimas dkk di event ini, kita pantas bersyukur. Pertama, jumpa lawan yang pernah dihadapi saat penyisihan Grup B. Dan kita kalah 1-2. Bermodalkan kalah, maka akan jadi balas dendam di final. Semangat juang akan lebih tinggi. Ketimbang, saat itu misalnya kita menang lawan Vietnam, maka akan jadi beban yang berat untuk mengulangi kemenangan. Pepatah lama akan berlaku, merebut lebih sulit dari mempertahankan. Kita juga bersyukur, lolos ke semifinal karena “hanya� bermain seri 1-1 dengan Malaysia. Coba, kalau kita menang lawan musuh bebuyutan itu. Terbalaskan dendam timnas U-16, tim senior di Piala AFF dan lainnya, tuntas semua. Takutnya, pemain kita merasa sangat jumawa. Ingat, tim U-16 yang di semifinal kalah menyakitkan. Unggul 1-0 dan di menit akhir disamakan hingga harus penalti. Penaltinya sempat memberi harapan, tapi akhirnya kalah. Hikmah semuanya ini bagi timnas U-19 adalah, mencapai final, kita tidak sempurna. Merasakan kekalahan, adalah faktor penting untuk sang juara. Berjuang di final dengan rekor pernah kalah dan pernah seri, adalah perjuangan yang menggetarkan hati. Yang justru memEDISI 34, Minggu IV september 2013

matabola


51 buat denyut nadi seluruh pemain akan “beraction” untuk mencapai kemenangan. Bandingkan dengan Vietnam, tak pernah kalah dalam enam pertandingan. Hanya “susah”, karena kebobolan duluan ketika menghadapi Thailand 3-2 dan Indonesia menang 2-1. Tapi di situ pula, kelebihannya Vietnam. Mampu menjadikan ketinggalan gol, sebagai batu loncatan untuk meraih kemenangan. Hampir sama dengan kehidupan negara itu, yang berperang dengan Amerika Serikat, “tak pernah” terkalahlah. Namun, harus diingat pula, kita juga pernah ketinggalan gol atas Malaysia, tapi mampu menyamakan kedudukan. Kini, bagi timnas Indonesia tinggal intropeksi diri saja lagi untuk “memantaskan” diri juara. Karena sudah kenyang, makan asam garamnya kejuaraan ini. Pernah merasakan menang, kalah dan seri. Lalu, Grup B ini, kecuali Brunei, adalah tim-tim yang lebih kuat dibanding Grup A. Apalagi yang dihadapi di final adalah lawan yang sama dan tentu saja ada keinginan untuk membalas dengan kemenangan yang berbuah juara. Mental seluruh anak-anak U-19 ini telah teruji dari

EDISI 34, Minggu IV september 2013

matabola enam pertandingan, sebelum final. Tinggal yang perlu diperbaiki adalah “mental” pelatihnya. Berani tidak, mengganti pemain, ketika kelihatan semua strategi sudah buntu. Enam kali pertandingan, coach Indra Sjafri mengganti pemain setelah ada yang cedera. Kebetulan pula, memang yang cedera pula yang ingin diganti. Seperti memasukkan Maldini mengganti Hendra Sandi yang cedera. Atau Evan Dimas diganti Paulo Sitanggang. Dua pergantian saat lawan Malaysia. Anehnya, pada pergantian gelandang Zulfiandi. Ini sepertinya pemain kesayangan Indra. Enam kali pertandingan, selalu jadi starter. Padahal dari kesalahan pemain inilah, sering gol-gol lawan berawal terjadi. Yang terakhir mudah diingat, ketika gol Malaysia oleh Muhammad Jafri. Lalu saat kedudukan sudah 1-1, di menit-menit terakhir, Zulfiandi nyaris membuat kesalahan yang membuahkan gol lawan. Dan ketika jumpa Timor Leste, saat dia melakukan kesalahan umpan yang kelima kali, baru diganti Hendra Sandi. Untung saja, dari lima kesalahannya malam itu, tidak membuat awal dari kebobolannya Indonesia. “Keberanian” Indra, baru terjadi ketika terpaksa. Bayangkan saja, ketika dua bek kita tak boleh bermain saat jumpa Malaysia (18/9) karena akumulasi kartu, Hansamu Yama Putra dan Muhammad Fatchu Rahman, yang diganti oleh Mahdi Fahri Albaar dan Dimas Soemantri. Padahal, empat pertandingan sebelumnya empat bek kita itu tak pernah diganti. Tak pernah ada rotasi seperti pemain tengah. Syukur Alhamdulillah, ternyata Fahri dan Dimas bisa. Nah, malam saat jumpa Timor Leste, kiper harus diganti jelang berakhirnya babak pertama. Ternyata lagi, Rully Desrian nyaris sama bagusnya dengan kiper utama Ravi Mardianto. Ravi tak bisa bermain malam itu, karena pelipisnya kena tangan bek kita saat mengamankan bola. Sepertinya, saya ingin sampaikan begini: Uda, Indra, apa yang ditakuti dengan pergantian? Kan, awak tu juga yang memilih pemain ini keliling Indonesia. Dan tentu yakin pula, sama bagusnya antara pemain utama dan pengganti. Kenapa ragu? Tanpa mengecilkan arti, ini hanya kelas junior, meraih juara AFF U-19 adalah momentum bagus untuk mengembalikan kejayaan sepak bola kita di Asia Tenggara. Apalagi, semuanya akan bercermin dari kegagalan timnas U-16 yang juga telah sampai ke final tapi tak waspada dan ragu-ragu mengganti pemain di menit-menit akhir. Ingat, pergantian pemain bukan hanya untuk mencoba merubah keadaan yang buntu, juga untuk memperlambat waktu. “Sekarang kita harus belajar dari kekalahan atas Vietnam dan bermain lebih baik lagi. Saya juga mohon doa bagi perjuangan kami. Yang kami usahakan dan perjuangkan ini adalah untuk bangsa dan negara,” ujar Indra Sjafri.


52

media

Hati Nurani dalam Jurnalisme

W

artawan wajib melindungi identitas narasumber yang meminta nama mereka tidak dibuka ke publik, terutama yang terkait dengan perkara besar yang membahayakan keselamatan mereka. Dalam jurnalisme, ketentuan dan etika ini berlaku umum dimanapun. Misalnya dalam kasus Watergate, yang memaksa Presiden Amerika Serikat Richard Nixon mundur dari jabatannya, nama pembocor informasi jadi tekateki yang tak terpecahkan, selama lebih dari 25 tahun. Washington Post, media yang pertama mengungkap skandal ini, terutama dua wartawannya yang menulis laporan itu, menjaga rapat-rapat identitas sumber utama mereka. Jawaban akhirnya datang dari orang pertama. Mark Felt, mantan agen FBI, mengakui sendiri kepada publik melalui Vanity Fair bahwa dialah ‘’si peniup peluit’’ Watergate. Tetapi, bagaimana bila narasumber penting yang namanya -atas kesepakatan dengan wartawan- dibuka ke publik, dan setelah berita terbit keselamatan jiwanya terancam? Secara formal, sesungguhnya, wartawan dan media tidak punya tanggung jawab lagi atas keamanan diri narasumber. Apalagi, kehendak untuk menyebarkan informasi yang diberitakan itu datang dari narasumber sendiri. Dan, kemauan narasumber membuka secara terang jati dirinya di dalam berita, menunjukkan bahwa ia telah siap dengan segala risiko yang akan terjadi.

EDISI 34, Minggu IV september 2013


53 Dilema itu dihadapi Majalah Tempo dalam liputan investigasi dugaan manipulasi pajak Asian Agri. Vincentius Amin Sutanto atau Vincent, narasumber utama liputan itu, terancam keselamatannya saat berada di tahanan Polda Metro Jaya. Cerita itu dituliskan Metta Dharmasaputra, wartawan Tempo yang membuat laporan investigasi itu, dalam buku ‘’Saksi Kunci’’. Kisah bermula ketika Vincent, mantan pengawas keuangan Asian Agri Grup, kabur ke Singapura setelah membobol uang perusahaan sebesar Rp18 miliar. Di tengah pelariannya, Vincent membongkar dugaan manipulasi pajak yang dilakukan bekas perusahaan tempat ia bekerja, dengan nilai kerugian negara ditaksir mencapai Rp1,2 triliun. Ia memberi semua data yang ia miliki terkait dugaan permainan pajak Asian Agri kepada Metta di Singapura. Tempo kemudian mengupayakan Vincent pulang ke Indonesia dan menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Upaya itu berhasil. Namun, masalah muncul karena KPK tak bisa melindungi Vincent, sebab kasus yang menjerat dia bukan pidana korupsi. Ia harus diserahkan ke Polda Metro Jaya yang mendapat laporan penggelapan dari direksi Asian Agri. Di sinilah keselamatan Vincent terancam karena polisi diduga ‘’condong’’ ke Asian Agri. Tempo, dengan segala risiko yang ada, akhirnya memutuskan memberi perlindungan penuh atas keselamatan dan keamanan Vincent. Berbagai upaya dilakukan, termasuk lobi kepada pihak-pihak yang terkait dengan kasus ini. Tim Tempo, misalnya, kerap menyambangi para petinggi Direktorat Jenderal Pajak pada malam hari selepas jam kerja untuk mencari kemungkinan, apakah Ditjen Pajak bisa ‘’meminjam’’ Vincent dari Polda Metro, karena ia adalah saksi penting dugaan manipulasi pajak. Tetapi, Pajak tak bisa melakukan itu. Bambang Harimurti, Kepala Pemberitaan Korporat Tempo, yang berperan besar dalam pemulangan Vincent ke Indonesia dengan memberi jaminan perlindungan dari KPK, dalam buku ‘’Saksi Kunci’’, mengatakan merasa sangat bersalah, setelah ternyata Vincent harus digelandang ke tahanan Polda Metro Jaya. ‘’Pembicaraan tentang bagaimana menjamin keselamatan Vincent di Polda Metro menghantui Tempo. Kami tak membayangkan kalau terjadi apa-apa dengan vincent. Kami membahas kemungkinan solusi pengamanan ini.’’ Ia akhirnya memutus-

EDISI 34, Minggu IV september 2013

media kan mencari bantuan dari luar, termasuk soal pendanaan untuk menjamin keselamatan Vincent di tahanan dan membayar ongkos pengacara yang akan mendampinginya. Kontroversi meruap karena salah satu penyumbang dana yang dihubungi Tempo adalah musuh bisnis pemilik Asian Agri. Laporan investigasi Tempo berpotensi dituding sebagai laporan bayaran dari pesaing bisnis Asian Agri. Tapi, Tempo mengambil risiko itu. ‘’Tak ada pilihan lain. Kalau terpaksa apa boleh buat,’’ kata Bambang. Bambang menegaskan alasan kenapa Tempo begitu kukuh membentengi Vincent. ‘’Bagi saya menyelamatkan nyawa Vincent adalah persoalan amat penting, tidak saja dari sisi kemanusiaan, tapi juga membersihkan negeri ini dari kejahatan pengemplang pajak.’’ Upaya pemberian bantuan kepada Vincent, kata Metta, ditempuh akibat kekosongan peran negara dalam memberikan perlindungan kepada Vincent sebagai saksi kunci yang terancam keselamatannya. ‘’Pertimbangannya cuma satu: Vincent kini di tubir jurang. Keselamatan jiwanya tengah dipertaruhkan.’’ w Toriq Hadad, Pemimpin Redaksi Tempo ketika laporan investigasi itu diturunkan, mengatakan upaya pemberian perlindungan terhadap Vincent adalah persoalan hati nurani wartawan. ‘’Bisa saja seorang jurnalis membatasi diri pada relasi yang sangat formal: hubungan dengan sumber berita selesai (paling tidak sementara) setelah pemuatan berita. Segala akibat pemberitaan menjadi tanggung jawab masing-masing pihak. Tapi kerja jurnalistik erat kaitannya dengan hati nurani. Saya yakin bila hati nurani ikut didengar, banyak jurnalis tak memilih relasi yang “kering” tadi,’’ katanya. (muhammad iqbal)


54

pix fotografia

Pasi r Puti h Pantai Pongkar EDISI 34, Minggu IV september 2013


pix

55

fotografia

K

ETIKA Anda berkunjung ke Tanjungbalai Karimun, luangkan waktu untuk memanjakan diri bersantai bersama keluarga di ujung timur Pulau Karimun. Tepatnya Pantai Pongkar. Dari pusat Kota Tanjungbalai Karimun dapat dicapai dengan bis, mobil maupun sepeda motor sekitar 30 menit. Saat perjalanan nantinya, Anda akan melewati jalan poros dan kantor pemerintahan, Stadion Badang Perkasa juga Tugu Pemuda yang menjadi ikon olahraga Kabupaten Karimun. Pantai Pongkar yang memiliki air jernih dan berbagai ragam satwa laut menjadikan sumber mata pencaharian warga setempat. Hamparan pasir putih kekuningan menjadi daya tarik tersendiri. Terutama deretan pohon cemara di sepanjang pantai menambah kecantikan Pantai Pongkar yang terletak di desa Pongkar, Kecamatan Tebing.

EDISI 34, Minggu IV september 2013

Aneka jajanan rakyat seperti kelapa muda, jagung bakar, masakan tradisional lengkah mudah ditemukan di Pantai Pongkar. ‘’Kalau hari libur Pantai Pongkar banyak dikunjungi wisatawan dari mancanegara maupun lokal, biasanya ada juga instansi pemerintahan maupun swasta yang melakukan kegiatan di sini,’’ kata Sulaiman, Wakil Ketua Pengelola Pantai Pongkar. Harga tiket masuk cukup murah, Rp3000/motor, kemudian Rp7000/mobil, Rp10.000/bus, dan Rp5000/motor khusus pedagang yang ingin berjualan di lokasi Pantai Pongkar. ‘’Saat ini kita lagi membuat panggung mini di dalam, sebagai penunjang sarana dan prasarana objek wisata Pantai Pongkar. Kemudian kita sudah menyiapkan tempat bersantai yang terbuat dari keramik, sehingga dapat memanjakan para wisatawan yang datang,’’ jelasnya.***

foto dan narasi: Tri Haryono


56

EDISI 34, Minggu IV september 2013

pix fotografia


57

EDISI 34, Minggu IV september 2013

pix fotografia


58

EDISI 34, Minggu IV september 2013

pix fotografia


59

digistyle Nissan Nismo

Smartwatch Nissan Nismo

Pemantau

Kinerja Pengendara

P

rodusen mobil Nissan meluncurkan sebuah jam pintar (smartwatch) yang bisa untuk memantau kinerja kendaraan sekaligus sopir. Seperti jam pintar pada umumnya, Nissan Nismo mengukur detak jantung pengguna, suhu, dan data biometrik lainnya. Tapi bedanya, smartwatch Nissan ini memungkinkan pengguna memantau kinerja mobilnya, termasuk kecepatan rata-rata dan konsumsi bahan bakar. Para ahli mengatakan, jam tersebut bisa menjadi langkah penting menuju konektivitas lebih luas dalam mobil. “Konektivitas adalah pertempuran baru bagi produsen mobil,” kata Chas Hallet, kepala editor What Car dikutip BBC. “Internet dalam mobil sudah hadir dan sekarang elektronik konsumen berfokus pada koneksi berbasis-jam, Nis-

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013

san berusaha memimpin permainan ini dan menggabungkan dua (mobil dan smartwatch) bersama dengan cerdik.” Smartwatch Nismo bisa terhubung dengan sistem komputer on-board mobil untuk memungkinkan pengguna memantau telematika dan data kinerja mobil. Nismo diluncukan menjelang Frankfurt Motor Show yang akan berlangsung 22 September ini. Samsung juga belum lama ini mengenalkan jam pintar Samsung Galaxy Gear, sementara Sony dengan Smartwatch 2, dan ada beberapa brand lainnya muncul di pasar. “Teknologi wearable (yang bisa dikenakan) cepat menjadi hal besar berikutnya dan kami ingin mengambil peluang dari teknologi inovatif ini,” kata Gareth Dunsmore, GM Komunikasi Pemasaran di Nissan Eropa. Nismo hadir dalam tiga warna dan memiliki daya tahan baterai sekitar seminggu, bisa dikontrol dengan dua tombol pada layar. (ant) f.net


60

tekstasi c e rp e n

Malam Sebelum Kiamat Ray Bradbury

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013


61

“A

tekstasi c e rp e n

pa yang akan kau lakukan bila kau tahu malam ini adalah malam terakhir di dunia?” “Kau benar-benar ingin menanyakan hal itu

padaku?” “Tentu saja.” “Entahlah—aku tidak pernah memikirkannya.” Wanita itu memutar pegangan teko ke arah suaminya dan meletakkan dua cangkir di atas piring tatakan. Sang suami menuangkan kopi ke dalam cangkir porselen. Di belakang mereka, dua bocah perempuan tengah bermain dengan balok pasang-pasangan di atas hamparan karpet di ruang keluarga. Cahaya lampu menerangi ruangan tempat mereka berada. Udara malam kini bercampur dengan aroma kopi yang begitu familiar. “Sebaiknya kau mulai memikirkan jawabannya,” kata sang suami. “Kau serius?” tanya sang istri. Pria itu mengangguk. “Perang?” Pria itu menggeleng. “Apakah akan ada bom atom atau hidrogen?” “Tidak.” “Perang biokimia?” “Tidak kesemuanya,” ujar sang suami seraya mengaduk kopinya pelan-pelan dan menatap jauh ke dalam racikan minuman berwarna gelap itu. “Anggap saja akan ada… penutupan buku.” “Aku tidak mengerti.” “Aku pun tidak mengerti,” sahut sang suami menanggapi. “Aku hanya merasakannya; dan terkadang perasaan itu membuatku takut, sementara di saat lain aku tidak merasakan takut sama sekali—justru aku merasa damai.” Pria itu menoleh ke belakang untuk memandangi kedua bocah perempuan yang masih asyik bermain, rambut mereka yang memanjang sampai melewati pundak dan berwarna pirang tampak berkilauan di bawah cahaya lampu neon. Kemudian ia merendahkan suaranya. “Aku belum sempat cerita padamu,” bisik sang suami. “Pertanda itu pertama kali mendatangiku sekitar empat hari yang lalu.” “Pertanda?”

EDISI 34, Minggu iV IV september 2013

“Aku bermimpi bahwa dunia akan kiamat dan ada sebuah suara yang mengkonfirmasinya. Aku tidak ingat suara itu, tapi aku ingat apa yang dikatakan suara itu: bahwa semua yang ada di muka Bumi akan sirna. Aku tidak terlalu memikirkannya saat aku terbangun dari mimpi itu di pagi hari; namun dalam perjalanan ke kantor, pikiran itu terus menghantuiku. Di kantor, aku tak sengaja melihat Stan Willis menatap keluar jendela dan aku bilang, ‘Kau sedang memikirkan apa, Stan?’ Ia menjawab, ‘Aku bermimpi semalam’—sebelum dia sempat bercerita tentang mimpinya, aku sudah tahu jawabannya. Aku bisa saja menceritakan mimpiku padanya; tapi Stan justru menceritakan mimpinya padaku.” “Dan kedua mimpi itu identik?” tanya sang istri. “Ya,” kata sang suami. “Aku katakan kepadanya bahwa aku memimpikan hal yang sama. Tapi Stan malah tampak biasa saja mendengarnya; bahkan ia tampak terlalu santai. Lantas, kami mulai melangkah menyusuri koridor gedung kantor—sekadar untuk iseng. Semua itu tidak direncanakan. Kami tidak memutuskan untuk jalan-jalan di dalam kantor. Kami seolah dibimbing oleh langkah kaki kami. Di mana-mana para pegawai kantor kerjanya hanya menatap meja, tangan atau keluar jendela—namun mereka tak melihat apa yang terhampar di hadapan mereka. Maka aku bicara dengan beberapa orang pegawai, dan Stan melakukan hal yang sama.” “Dan semua orang memiliki mimpi yang sama?” “Semuanya. Mimpi yang sama, tak ada perbedaan sedikit pun.” “Apa kau percaya pada apa yang kau impikan?” tanya sang istri. “Sangat percaya. Aku tidak pernah merasa seyakin ini terhadap apapun.” “Lalu kapan dunia akan berhenti?” “Bagi kita, malam ini; dan di bagian dunia lain menyusul setelah itu. Prosesnya memakan waktu sekitar dua puluh empat jam.” Sepasang suami-istri tersebut duduk dalam diam untuk sesaat tanpa menyentuh cangkir kopi mereka. Lantas, mereka mengangkat cangkir masing-masing dan menyeruput isinya seraya menatap satu sama lain. “Apakah kita pantas mendapatkan kehancuran seperti ini?” “Bukan masalah pantas atau tidak pantas,” jelas sang suami. “Masalahnya, dunia sudah tidak bisa berlanjut. Kulihat kau bahkan tidak berusaha mendebatkan mimpi yang kualami. Kenapa?”


62 “Kurasa aku punya alasanku sendiri,” ujar wanita itu. “Apakah alasanmu sama dengan alasan para staf di kantor?” Wanita itu mengangguk. “Aku tidak mau membesar-besarkan masalah,” kata sang istri. “Kejadiannya juga baru semalam. Sementara para ibu-ibu di daerah pemukiman kita sibuk membicarakannya antara satu sama lain.” Ia mengangkat sebentuk koran dan menyodorkannya ke arah sang suami. “Bahkan tidak ada sedikit pun berita tentang kejadian tersebut.” “Tentu saja, karena semua orang mengetahuinya,” kata sang suami. “Buat apa dikabarkan lagi?” Pria itu mengambil koran yang disodorkan oleh istrinya dan duduk santai di kursi sofa, matanya mengawasi kedua putrinya sebelum kemudian kembali beralih ke sang istri. “Apakah kau takut?” Sang istri menggeleng. “Tidak,” katanya. “Aku bahkan tidak mengkhawatirkan anak-anak. Dulu kupikir aku takut terhadap kematian; tapi nyatanya tidak.” “Mana insting untuk menyelamatkan diri sendiri yang selalu dibicarakan oleh para ilmuwan pada saat-saat seperti ini?” “Aku juga tak tahu,” kata sang istri. “Kurasa manusia tidak menanggapi hal-hal logis dengan reaksi berlebihan. Hal ini cukup logis menurutku. Melihat cara manusia hidup selama ini, tak heran jika hal ini pada akhirnya harus terjadi.” “Tapi hidup kita selama ini baik-baik saja kan?” “Ya,” jawab wanita itu. “Tapi hidup kita juga tidak seenak yang kita inginkan. Hidup kita ya apa adanya. Sementara sebagian besar manusia lain sibuk mengubah hidup mereka menjadi hal-hal yang luar biasa.” Dari ruang keluarga, terdengar tawa kedua bocah perempuan yang tengah bermain. Tangan mereka saling mengibas dan rumah mainan yang mereka bangun menggunakan blok pasang-pasangan pun jatuh berantakan. “Aku selalu membayangkan bahwa di saat-saat seperti sekarang, orang akan berlari histeris di tengah jalan.” “Kurasa tidak,” kata sang istri. “Kalau memang kejadiannya seburuk itu, mereka takkan berteriak.” “Kau tahu,” ujar sang suami. “Aku takkan merindukan apa-apa kecuali dirimu dan anak-anak kita. Aku tidak pernah suka terhadap kota besar atau mobil mewah atau produk komersil ataupun pekerjaanku sendiri—hanya kalian bertiga yang paling berharga bagiku. Aku takkan EDISI 34, Minggu iV IV september 2013

tekstasi c e rp e n

merindukan apa-apa kecuali keluargaku. Mungkin aku akan merindukan cuaca yang beragam atau segelas air es di tengah hari yang panas—atau nikmatnya tidur. Halhal kecil saja. Aneh sekali rasanya duduk di sini sambil membicarakan soal kiamat yang sudah dekat.” “Karena tak ada hal lain yang bisa kita lakukan.” “Benar sekali,” kata sang suami. “Kalau ada sesuatu hal yang bisa kita lakukan, kita pasti sudah melakukannya. Kurasa ini pertama kalinya dalam sejarah dunia di mana semua manusia tahu apa yang akan mereka lakukan di malam sebelum kiamat.” “Aku penasaran apa yang sedang dilakukan orang lain malam ini, selama beberapa jam ke depan.” “Pergi nonton pertunjukkan, mendengarkan radio, nonton TV, main kartu, menidurkan anak dan bersiap tidur— seperti biasa.” “Rutinitas itu merupakan suatu pencapaian tersendiri— seperti biasa.” “Hidup kita selama ini lumayan kan?” Mereka kembali duduk dalam diam, dan tak lama kemudian sang suami pun kembali menuangkan kopi ke dalam cangkir mereka masing-masing. “Menurutmu,” kata sang suami. “Kenapa kiamat datangnya malam ini?” “Siapa yang tahu?” “Kenapa bukan suatu malam sepuluh tahun yang lalu, di abad yang lalu; atau mungkin lima atau sepuluh abad yang lalu?” “Mungkin karena tidak ada tanggal 30 Februari 1950 di abad-abad sebelumnya; dan sekarang tanggal ini membawa petaka yang menghancurkan dunia dan segala isinya.” “Di tengah lautan ada dua kapal pengebom yang berlayar menyusuri arus berlawanan dan takkan pernah melihat daratan lagi.” “Mungkin itu sebabnya.” “Well,” ujar sang suami. “Apa yang harus kita lakukan sekarang? Cuci piring?” Mereka pun mencuci piring dengan perlahan dan meletakkan perkakas yang telah bersih ke atas alas pengering dengan perhatian penuh. Pada pukul 8.30 malam, mereka menidurkan kedua putri mereka dan mencium kening mereka yang mungil sebelum mematikan lampu meja yang remang-remang serta menutup pintu kamar (dan meninggalkan sedikit celah).


63 “Aku penasaran,” ujar sang suami, di luar kamar tidur putri mereka sambil menoleh ke belakang. Di bibirnya ada sebentuk pipa rokok.

tekstasi c e rp e n

Mereka berbaring di atas kasur. “Tunggu,” kata sang istri.

“Penasaran kenapa?” tanya istrinya. “Apakah sebaiknya kita menutup pintu kamar mereka rapat-rapat atau menyisakan sedikit celah agar kita bisa mendengar suara mereka saat mereka memanggil kita?” “Aku penasaran apakah anak-anak tahu—apakah ada yang sudah cerita kepada mereka?” “Tentu saja tidak,” ujar sang suami. “Kalau mereka tahu, pasti mereka sudah tanya pada kita.”

Sang suami mendengar langkah istrinya bangkit dari ranjang, sebelum kemudian pergi ke bagian belakang rumah. Lalu, ia mendengar ayunan pintu yang terbuka. Tak lama, istrinya sudah kembali ke kamar tidur. “Aku tadi lupa mematikan keran di dapur,” ujar sang istri. “Jadi barusan aku mematikannya.”

Pasangan itu kemudian duduk di sofa sambil membaca koran dan berbincang, sekaligus mendengarkan lantunan musik di radio.

Laporan tersebut terdengar sangat lucu hingga sang suami tak kuasa menahan tawa. Sang istri ikut tertawa, mengerti benar hal ironis yang baru saja keluar dari bibirnya sendiri.

Lalu mereka duduk berdampingan di dekat perapian seraya menatap tumpukkan arang yang terbakar dan tampak berwarna oranye keemasan.

Setelah tawa itu mereda, mereka terus berbaring berdampingan di atas kasur yang empuk dan sejuk. Tangan mereka saling tersulam, kepala mereka bersentuhan.

Kini jam menunjukkan pukul 10.30 malam.

“Selamat malam,” kata sang suami, sesaat kemudian. “Selamat malam,” sahut sang istri dengan suara berbisik, menambahkan: “sayang..” FL

Tak lama kemudian, jam menunjukkan pukul 11 malam. Lalu, 11.30 malam. Pasangan itu yakin orang lain di dunia telah menghabiskan menit-menit terakhir mereka dalam hidup dengan cara masing-masing. “Well,” ujar sang suami. Ia mencium istrinya untuk waktu yang cukup lama. “Setidaknya selama ini rumah tangga kita baik-baik saja,” ujar sang istri. “Apa kau ingin menangis?” tanya sang suami. “Tidak juga,” jawab sang istri. Setelah itu, mereka beranjak mengelilingi seisi rumah mereka untuk mematikan lampu, mengunci pintu, masuk ke dalam kamar tidur dan berdiri di ruangan gelap yang sejuk sambil menanggalkan pakaian. Sang istri menarik lapisan penutup dari atas ranjang dan melipatnya di punggung kursi, seperti biasa; sebelum ia menyingkap selimut yang menghampar di atas kasur. “Seprai ranjang kita terasa sejuk dan lembut,” kata sang istri. “Aku lelah,” ujar sang suami. “Kita berdua lelah,” sahut sang istri. EDISI 34, Minggu iV IV september 2013

Catatan: > Cerita ini berjudul “Last Night of the World” karya Ray Bradbury. Pertama kali diterbitkan di majalah Esquire pada tahun 1951. >> Ray Bradbury adalah seorang penulis fiksi ilmiah asal Amerika Serikat yang telah menulis sejumlah novel dan kumpulan cerpen. Karyanya yang paling dikenal merupakan sebuah novel distopia berjudul Fahrenheit 451. Ia meninggal di usia 91 tahun pada bulan Juni 2012. >>> Diterjemahkan Maggie Tiojakin untuk Fiksi Lotus.


64

kiprah Luqman Rifai Pendamping Haji dan Umrah

Pembimbing Setia Tamu Allah Editor: Agnes Dhamayanti email : majalah@batampos.co.id

Menjadi pendamping jamaah haji dan umrah bukan pekerjaan mudah. Selain mengurusi segala tetek bengek keperluan jamaah sejak di Indonesia hingga di Mekah, juga harus berhadapan dengan peraturan Arab Saudi yang kerap berubah mendadak.

EDISI 34, Minggu IV september 2013


65

S

elembar kain ihram berwarna putih itu dililitkan perlahan menutupi pinggang hingga mata kakinya. Mirip seperti memakai sarung pada umumnya. Selesai cara pertama, ia mencontohkan lagi cara pemakaian ihram kedua. Puluhan jamaah haji plus Zulindo yang ada di dalam ruangan itu pun memperhatikan dengan sungguhsungguh. Hening sejenak saja, namun tak lama kembali terdengar suara-suara. ‘’Ulang lagi ustadz. Ulang lagi,’’ kata jamaah haji serempak. Luqman Rifai, ustadz pembimbing haji dan umrah Zulindo Tour and Service ini kembali membuka ihram yang sudah terpasang di tubuhnya. Dengan sabar dan senyum yang tetap mengembang, Luqman menjelaskan kembali. ‘’Jadi ini adalah dua cara memakai ihram yang aman. Walau kita melangkah, tetap tertutup rapat dan tidak lepas,’’ jelas Luqman Rifai, saat manasik haji plus Zulindo beberapa waktu lalu di Pusat Informasi Haji, Batam Center. Dua minggu mendatang, tepatnya tanggal 7 Oktober 2013, Luqman akan berangkat ke Tanah Suci Mekah mendampingi 54 jamaah haji Zulindo. Baginya, mendampingi jamaah haji atau umrah sama juga dengan

EDISI 34, Minggu IV september 2013

kiprah

dakwah. Hanya yang membedakan ia tidak memberi tausiyah seperti umumnya. ‘’Dengan saya memberi tahu sesuatu yang tidak diketahui jamaah itu juga dakwah. Apalagi yang saya layani ini tamu Allah,’’ kata alumni Ma’had Aly Ilmu Fiqh Salafiyah Syafiiyah, Situbondo Jawa Timur. Menjadi seorang pendakwah adalah keinginan pria kelahiran Jember 36 tahun lalu ini. Ia pun memilih mondok, menjadi santri. Tepat tahun 1998, Luqman diberi tugas oleh KHR. Ach. Fawaid As’ad ke Batam. ‘’Saya ditugaskan di Yayasan Nuruddiniyah Batam. Dulu, yayasan ini adalah pusat pendidikan dan dakwah Islam di Batam. Waktu itu belum banyak masjid dan ormas-ormas Islam. Zaman itu, hampir semua karyawan perusahaan belajar di sini. Makanya disebut pesantren karyawan,” kata pria bertubuh subur ini. Hingga tahun 1999, Luqman masih mengajar agama. Rata-rata yang mengaji sampai 30-an orang. Tapi khusus malam minggu, bisa mencapai 100 orang. Satu tahun juga Luqman mengabdikan dirinya untuk dakwah di Batam, setelah itu ia pulang ke kampung halaman untuk menyelesaikan kuliahnya. ‘’Waktu ke sini saya masih semester 6. Saya sudah mulai ceramah agama juga ngajar


66 ngaji,’’ kata Luqman. Tepat tahun 2000, setelah menyelesaikan kuliah S1 fakultas dakwah Institut Agama Islam Ibrahimy Situbondo, Jawa Timur, Luqman kembali ke Batam. Ia pun mengabdikan dirinya ke Yayasan Al Mujahidin di Kelurahan Duriangkang, Seibeduk. ‘’Tadinya hanya mengelola Masjid Al Muhajirin. Tapi karena ada lahan luas milik masyarakat di dekat masjid, saya bersama pengurus yayasan mencoba mengembangkannya jadi tempat pendidikan Al Quran juga sekolah dasar. Tahun ini sudah ada siswa kelas enamnya. Nggak terasa sudah enam tahun yayasan ini berdiri,’’ tutur Luqman. Tugasnya lebih pada merekrut guru juga SDM lainnya, mengontrol kegiatan belajar mengajar, juga mengatur manajemen sekolah. Saat ini siswa TPQ sudah 100 orang, siswa SD 219 orang. ‘’Istri saya, Risnawati juga menjadi pengajar di TPQ,’’ kata Luqman. Berbagai kegiatan dakwah juga dilakukan Luqman bersama yayasan Al Mujahidin ini. Seperti Sabtu lalu, mereka mengundang Ustadz Arifin Ilham, ketua majelis zikir Jakarta, untuk mengisi kegiatan zikir akbar. ‘’Kegiatan ini untuk mendinginkan suasana yang saat ini lagi panas-panasnya. Juga untuk keselamatan bangsa. Kami targetkan 5000-an orang hadir di masjid Al Mujahidin,’’ jelas Luqman. Sebelumnya, di tahun 2010, AA. Gym juga pernah dihadirkan Luqman dan teman-teman dari yayasan Al Mujahidin. Suatu kali, Luqman dikenalkan oleh H. Saidul Khudri, pemilik Yayasan Nuruddiniyah Batam pada H. M. Kamsa Bakri, pemilik Zulindo Tour and Travel. ‘’Saya waktu itu dapat hadiah dari Yayasan Nuruddiniyah untuk umrah. Saat itu, saya dipesankan oleh Pak Kamsa untuk belajar, karena akan dijadikan pembimbing haji dan umrah,’’ kenang Luqman. Tepat tahun 2004, Luqman mulai menjadi pembimbing tetap jamaah haji dan umrah Zulindo. ‘’Saya yang waktu itu masih mengajar di politeknik juga SMK Multistudi, untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam, sering gak masuk. Ninggalin kampus, juga tidak bisa mengisi jadwal rutin ceramah di BCA, Pertamina, OB, juga Bank Riau,’’ kata Luqman.

Saingan kita itu bukan lagi regional, tapi internasional seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, China, Filipina, dan negaranegara di Asia dan Asean lainnya.

EDISI 34, Minggu IV september 2013

kiprah


67

kiprah Karena mendampingi jamaah haji dan umrah juga seperti dakwah, Luqman pun memantapkan hati untuk meninggalkan semuanya. ‘’Di sini saya juga memberi tausiah, menunjukkan mana yang benar dan salah. Bahkan saya juga belajar menjadi orang yang sabar. Karena selalu ada ribuan orang yang saya hadapi. Dengan memberi layanan pada jamaah haji dan umrah itu menjadi sebuah kemulian bagi saya. Ini sama dengan moto Kantor Kementerian Haji Arab Saudi,’’ jelas Luqman. Luqman selalu ingat Allah ketika menghadapi jamaah yang sedang emosi. ‘’Kita harus ingat bahwa ini tamu Allah. Jadi muliakan tamunya. Layanilah dengan sebaikbaiknya,’’ kata Luqman yang sudah 47 kali umrah dan dua kali berhaji. Ternyata pilihannya ini juga membuat dirinya khawatir. Ia yang baru dua tahun menikah mulai merasa tidak tega meninggalkan istri dan anaknya. ‘’Kadang sampai 20 hari ditinggal di rumah. Pernah suatu kali, saya tinggal di Jeddah sampai 27 hari. Karena saat itu, jamaah umrah Zulindo datang nonstop. Dan ketika saya pulang ke rumah, anak kedua saya, Nafisa Tazkiyatan Nufus Rifai (5) sampe gak kenal. Dia takut, nangis sewaktu saya gen-

EDISI 34, Minggu IV september 2013

dong. Memang dia sejak dalam kandungan sudah sering ditinggal,’’ cerita Luqman. Sekarang, setiap kali Luqman bepergian lebih dari 10 hari putri pertamanya, Najwa Mahdiyyah Rifai (7) selalu menelpon. Risiko memang diakui Luqman pasti ada. Tapi ia berprinsip siapa yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolong kita. ‘’Saya selalu memberi keyakinan pada jamaah ketika akan memulai perjalanan, bahwa kita ini adalah tamu Allah. Jika kita menjadi tamu yang baik, Allah akan menjamu dengan baik. Pastilah ada kekhawatiran. Kita terbang sembilan jam, bawa beban sembilan ton,’’ kata Luqman. Tak heran, jika setiap kali di atas pesawat, Luqman bisa tidur nyenyak. ‘’Saya harus istirahat saat di jalan. Gak lucu, kalau saya sebagai pembimbingnya yang pingsan. Biasanya kalau sudah sampai, akan banyak yang dikerjakan. Bahkan saat jamaah istirahat, kita masih ngurusin masalah lain. Kadang koper gak ketemu, kita juga yang cari kuncinya, kloset macet juga harus kita yang uruskan. Karena hanya kita yang bisa berdialog dengan orang sana,’’ katanya. ***


68

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

Ashton Kutcher & Demi Moore

L

Reunian di Bandara

ama tak terdengar kabarnya, tiba-tiba Ashton Kutcher dan Demi Moore kepergok jalan bareng di Bandara Burbank, California. Reunian ini menjadi perhatian publik karena semenjak proses perceraian mereka berjalan di pengadilan, keduanya tak pernah terlihat bersama lagi. Kutcher pun telah memiliki kekasih baru, Mila Kunis. Meski terus disorot oleh awak media yang menunggunya, Kutcher dan Moore terus cuek jalan bersama. Mereka menyibukkan diri dengan obrolan-obrolan santai yang membuat awak media menjadi penasaran. Merasa tak nyaman dengan sorotan media, Moore sesekali menutup wajahnya dengan tangannya. Saat berpisah, keduanya tak bersedia menjawab pertanyaan media. Kutcher dan Moore lebih memilih melempar senyum. Keduanya telah hidup bersama selama enam tahun. Mereka sempat bertengkar hebat di media twitter, saling

EDISI 34, Minggu IV september 2013

menyudutkan satu sama lain. Kabar reunian Kutcher dan Moore nampaknya bakal bikin Mila Kunis geram. Sebenarnya model dan artis hot itu sudah tidak sabar untuk menikahi Kutcher. Namun karena status kekasihnya yang masih menjadi suami Demi Moore, niatan itu pun harus ditunda. “Ashton selalu bilang kalau Demi Moore adalah akar masalahnya,� ungkap sumber. Akibat masalah perceraian dengan Moore tidak terselesaikan, kabarnya Kunis mengultimatum Kutcher agar mengubur keinginannya memiliki anak dari rahim Kunis. Alotnya proses perceraian Kutcher dan Moore diduga karena masalah harta. Moore disebut-sebut meminta bagian sebesar 10 juta dolar AS dari harta Kutcher. “Dia hanya selalu bilang ke Mila Kunis agar ia tidak perlu khawatir, mereka akan menikah dan memulai sebuah keluarga,� katanya. (jpnn) foto : popsugar.com


69

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

K

asus pengeroyokan di Kafe Golden Monkey Bandung yang melibatkan Nikita Mirzani terus berjalan. Hingga saat ini, kasus yang terjadi pada 27 Juli lalu masih beragendakan pemeriksaan saksi. Menurut kuasa hukum Nikita, Deny Saiful Bahri, kasus langganan bintang film seronok tersebut memang terbilang cukup alot. Hingga saat ini, sudah ada puluhan saksi yang diperiksa di Polrestabes Bandung. “Kasus Nikita sebagai pelapor sudah 20 saksi yang di-BAP oleh penyidik, namun masih ada dua orang saksi lagi,” ujar Deny. Ditambahkan, dua saksi tersebut adalah Onadio yang merupakan teman dari Nikita dan Rinto, orang yang mengaku dipukuli oleh Onadio. Oleh karena itu, gelar perkara untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus ini pun urung dilakukan. Deny juga menuturkan, dirinya masih menunggu proses dari kepolisian. “Belum ditentukan siapa tersangkanya, masih menunggu gelar perkara terlebih dahulu setelah pemeriksaan saksi selesai,” tandasnya. Yang pasti, Nikita merasa lelah dengan proses hukum kasusnya yang seolah tak berujung. “Jadi kasus ini bukan cuma Nikita yang melaporkan, ada Fitria (Fia), Yun Tjun, dan sekarang Onadio juga,” ungkap Deny. Menurut dia, empat laporan tersebut harus diperiksa Polrestabes Bandung dengan seksama. Hal tersebut yang akhirnya memakan waktu begitu lama. “Soal ngeluh lelah ya ada, saya juga lelah, tapi kan kita harus mengikuti aturan normatif,” jelas Deny. Berbeda dengan pernyataan Nikita sebelumnya, kasus Golden Monkey tak akan mengganggu rencana pernikahannya dengan kekasih bulenya. Nikita menegaskan, rencana pernikahan dirinya pada akhir tahun ini tetap jalan terus. Namun ia berecana akan menggelar akad nikah kecil-kecilan terlebih dahulu. “Married tahun ini. Akad nikah di Jakarta,” ucapnya. Nikita mengaku sudah menggelar lamaran secara diam-diam. Sedangkan untuk acara resepsi tetap akan digelar di Bali dengan undangan yang lebih banyak, sesuai rencana semula. “Resepsinya di Bali tahun depan, ngundang 1000-an orang,” katanya. Bintang film Mama Minta Pulsa itu juga sudah merangkai persiapan indah untuk bulan madunya. Niki mengaku ingin keliling Eropa selama dua minggu. “Mau keliling Eropa, Yunani, Amsterdam, Paris, ya nggak lama, dua minggu aja,” harapnya. (jpnn)

Nikita

Capek Ngurusin Kasus Golden Monkey Mirzani

EDISI 34, Minggu IV september 2013

foto : kapanlagi.com


70

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

Kurusan, B Stres Dinikahi Aufar?

ody Olla Ramlan yang terkenal sintal itu belakangan terlihat kurusan. Perubahan fisik itu disebut-sebut karena sang presenter mulai stres menjalani rumah tangganya bersama Muhammad Aufar Hutapea. Benarkah? “Nggak gitu. Cuma lagi pengen cepet-cepet punya anak. Jadi harus di jaga pola makan dan gaya hidupnya. Sekarang ini lebih sering makan nasi merah daripada yang putih,” jawab Olla saat dijumpai, baru-baru ini. Untuk menunjang pola makan, lanjut Olla, harus diimbangi dengan berolahraga. Alasan dia, hidup di ibukota dipenuhi dengan polusi, berdampak tak baik bagi tubuh, khususnya rahim bagi kaum wanita. “Jakarta banyak polusi sedangkan jika mau punya anak, rahim harus sehat. Jadi harus diimbangi olahraga dan konsumsi makanan sehat,” terang pemain film Suami-suami Takut Istri The Movie ini. Olla menegaskan dirinya tidak takut tubuhnya tak seksi lagi karena kurus atau kegemukan. Kebetulan dia juga doyan makan cokelat. “Dalam kehidupan sehari-hari, life balance itu penting, cokelat manis, es krim juga manis, makanya harus diimbangi dengan olahraga dan tidur yang cukup,” tuturnya. Aktivitasnya bernyanyi sambil menari membuat kalorinya terbakar lebih banyak sehingga berat badannya tetap terjaga. “Kebetulan saya lagi suka yoga dan pilates tapi saya juga suka dance, modern dance,†ucap ibunda dari Sean Michael Alexander ini. Belum juga hamil, kenapa tidak mengikuti program mempercepat kehamilan? “Tidak program. Memang sih pengen punya anak, untuk punya anak harus jaga pola makan dan gaya hidup. Itu saja kok,” jawabnya. Saking ngebetnya punya anak, Olla rela mengurangi jadwal pekerjaannya. Ia lebih banyak meluangkan waktu bersama Aufar. “Sinetron itu memakan banyak waktu saya dengan suami. Jadi fokus presenter dan syuting beberapa sketsa saja,” cetus dia. Olla pun berguyon, saat disinggung soal kariernya di dunia tarik suara. “Mungkin bakal nyanyi lagi. Nanti jika ada temen duetnya, soalnya Dewi Sandra udah berjilbab. Saya nggak pede kalau sendiri,” ujarnya. (jpnn)

Olla Ramlan 33, Minggu IiI IV september september 2013 2013 EDISI 34,

foto : kapanlagi.com


71

history

Titanic Akhir Tragis Kapal Pesiar Mewah

R

MS Titanic adalah kapal pesiar mewah asal Inggris yang tenggelam di Samudera Atlantik Utara pada 15 April 1912 setelah menabrak gunung es. Lebih dari 1.500 orang tewas akibat karamnya kapal yang dinakhodai Kapten Edward Smith itu. Titanic merupakan kapal kedua dari tiga kapal ukuran olympic yang dioperasikan White Star Line. Dibangun di Harland and Wolff shipyard, Belfast, Irlandia karya arsitek Thomas Andrews. Sang arsitek adalah salah satu korban tewas dalam musibah ini. Peristiwa tenggelamnya Titanic menjadi salah satu peristiwa besar dunia. Filmnya yang dibintangi Leonardo DiCaprio jadi salah satu film Box Office yang legendaris.

kat tambahan, seperti cerobong asap, baling-baling, sistem kelistrikan, pelindung dinding, dan furnitur.

Berikut sejarah perjalanan Titanic diambil dari about. com:

Pada pukul 9.30-11.30 penumpang mulai naik ke Titanic. Sore harinya, Titanic beranjak meninggalkan dock mengarungi pelayaran perdananya. Pemberhentian pertama adalah Cherbourg, Prancis, dimana Titanic merapat pukul 18.30 dan berangkat lagi pukul 20.10 menuju Queenstown, Irlandia.

31 Maret 1909:

Pembuatan konstruksi Titanic dimulai dengan membangun tulang belakang kapal di Harland & Wolff’s shipyard di Belfast, Irlandia.

31 Mei 1911: Titanic yang belum rampung dibangun dilumuri sabun dan didorong ke laut untuk memasang sejumlah perang-

EDISI 34, Minggu IV september 2013

2 April 1912: Titanic meninggalkan dock untuk uji coba di laut, yang meliputi uji kecepatan, berputar di laut, dan pemberhentian dalam keadaan darurat. Sekitar pukul 20.00 setelah uji coba, Titanic berlayar menuju Southampton, Inggris.

3-10 April 1912: Berbagai bahan makanan dimuat ke Titanic. Kru kapal mulai direkrut.

10 April 1912:

11 April 1912: Pada pukul 13.30 Titanic meninggalkan Queenstown menyeberangi Samudera Atlantik menuju New York, membawa 2,224 penumpang.


72 12-13 April 1912: Titanic melanjutkan perjalanannya dan para penumpang menikmati kehidupan baru di atas kapal mewah.

14 April 1912: Pada pukul 21.20 Kapten Smith beristirahat di kamarnya.

14 April 1912: Pada pukul 21.40 peringatan terakhir dari serangkaian peringatan ihwal adanya gunung es di Atlantik diterima melalui ruangan komunikasi nirkabel. Peringatan itu tak menghentikan Titanic.

14 April 1912: Pada pukul 23.40 titik gunung es terlihat sangat jelas di depan jalur yang dilalui Titanic. Opsir Pertama Murdoch memerintahkan sisi kanan Titanic berputar ke kiri, tetapi kapal tetap menggerus gunung es. Kejadian terjadi hanya 37 detik setelah titik gunung es terlihat pertama kali dari kapal.

15 April 1912: Pada pukul 00.05 Kapten Smith memerintahkan kru ka-

EDISI 34, Minggu IV september 2013

history


73 pal untuk menyiapkan sekoci dan meminta penumpang dan kru naik ke atas dek.

15 April 1912: Pada pukul 00.45 sekoci pertama diturunkan ke laut yang beku. Separo badan Titanic sudah karam.

15 April 1912:

history 19 April- 25 Mei 1912: Senat Amerika Serikat menggelar rapat dengar pendapat terkait musibah Titanic.

2 Mei-3 Juli 1912: Pemerintahan Inggris menggelar penyelidikan terkait musibah Titanic.

Pada pukul 2.20 Titanic tenggelam.

1 September 1985:

15 April 1912:

Tim ekspedisi Robert Ballard berhasil menemukan bangkai Titanic.

Pada pukul 4.10 kapal RMS Carpathia yang melintas dekat Titanic mengevakuasi korban selamat pertama.

15 April 1912: Pada pukul 8.30 RMS Carpathia mengevakuasi korban selamat dari sekoci terakhir.

17 April 1912: The Mackay-Bennett adalah kapal pertama dari beberapa kapal yang melakukan pelayaran ke lokasi tenggelamnya Titanic untuk mencari mayat korban.

18 April 1912: Kapal RMS Carpathia tiba di New York dengan membawa 705 korban selamat.

EDISI 34, Minggu IV september 2013


74

D

alam menjalin hubungan, tentunya tidak semua hal bisa Anda ceritakan. Ada kalanya seseorang berbohong untuk menyembunyikan masalah, atau bahkan meyakinkan peristiwa. Jika tak ingin jadi korban kebohongan, perhatikan bahasa tubuh, mimik wajah, dan intonasi lawan bicara. Seperti dilansir Wiki How, berikut ciri-ciri orang yang sedang berbohong:

tips101

Kontak mata Mata merupakan indikator terbaik untuk mengetahui emosi yang dirasakan seseorang. Rasa senang, sedih atau marah bisa terlihat melalui mata. Jika Anda mencurigai seseorang sedang berbohong, tatap matanya selama berbicara. Orang yang berbohong biasanya akan menghindari tatapan langsung untuk menutupi sesuatu.

Ekspresi berubah Perhatikan ekspresi wajah yang berubah cepat dalam sepersekian detik. Orang yang sedang berbohong biasanya akan mengalami tekanan pada emosinya. Ditandai dengan alis yang ditarik ke atas, ke arah tengah dahi dan mengerutkan dahi.

Berkeringat Orang yang berbohong biasanya mudah berkeringat meski cuaca tak panas. Biasanya hal tersebut terjadi karena ia merasa gugup, atau malu. Selain keringat, tangan juga bisa gemetar.

Menyentuh hidung Untuk menyamarkan kepanikan, seseorang yang sedang berbohong secara tak sadar sering membuat gerakan menyentuh hidung. Hal ini disebabkan karena aliran adrenalin yang mengalir ke hidung dan menyebabkan hidung terasa gatal.

Siapkan jawaban Saat berbohong, seseorang biasanya sudah menyiapkan jawaban yang mereka pikir akan ditanyakan. Jadi, jika seseorang merespon dengan jawaban tertata rapi, bisa jadi ia sedang berbohong.

EDISI 34, Minggu IV september 2013


75

S 1

tips101

ejumlah profesi menuntut pekerjanya bekerja hingga melebihi batas waktu normal alias lembur. Perlu fisik yang kuat untuk melakoninya. Jika tidak, sejumlah penyakit akan menanti. Berikut beberapa tips sehat bagi para pekerja lembur, dikutip dari laman Boldsky:

2

Makanan Sehat Perbanyak sayuran seperti bayam, brokoli dan buahbuahan bernutrisi tinggi saat harus lembur. Hindari makanan berminyak, karena itu memperlambat pencernaan dan membuat Anda lebih cepat lelah. Makanan berminyak juga mengandung kalori dan kolesterol tinggi.

Hindari Kopi Kopi adalah minuman yang tak bisa diihindari saat bekerja di malam hari. Mungkin memang mujarab menahan lelah dan mengantuk. Namun, mengonsumsinya lebih dari satu gelas per hari bisa berbahaya bagi tubuh.

Tubuh Segar saat

3 Minum Air Putih Bekerja lembur sering membuat tubuh kekurangan energi dan kandungan air. Memperbanyak minum air putih penting meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda lebih tetap segar. Air putih juga membantu Anda melawan rasa lelah.

Lembur

4

Camilan Jangan merasa berdosa hanya karena mengonsumsi makanan ringan saat lembur. Yang penting, hindari makanan manis. Kandungan gula berlebih bisa meningkatkan berat badan dengan singkat. Kacang almond atau sandwich tanpa keju bisa menjadi pilihan camilan yang sehat.

5 Minuman Berenergi Tetap terjaga dan segar saat harus bekerja di malam hari memang memang menjadi impian. Namun, jangan percayakan hal itu pada minuman berenergi. Pada dasarnya, minuman ini mengandung banyak kafein. Efeknya sama buruk dengan mengonsumsi kopi. EDISI 34, Minggu IV september 2013

6 Berjalan-jalan Jika merasa lelah, Anda bisa refreshing sejenak dengan berjalan-jalan. Tak ada salahnya keluar dari ruang kerja dan menikmati keindahan malam. Justru bisa membantu menyegarkan pikiran.

7 Tidur Sejenak Tak baik memaksakan diri. Jika benar-benar lelah, gunakan waktu istirahat Anda untuk tidur sejenak. Sekadar memejamkan mata saja, bisa membantu Anda tetap segar lebih lama.


76

EDISI 34, Minggu IV september 2013

j’naka


77

EDISI 34, Minggu IV september 2013


78

d facebook: majalahbatampos.co.i

twitter: @majalahBP s.co.id email: majalah@batampo

DA R I S U D U T PA N DA N G L A I N

Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers www.majalah.batampos.co.id Pemimpin umum / gm: Hasan Aspahani Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal WAKIL Pemimpin Redaksi: M. Riza Fahlevi Redaktur Pelaksana: Muhammad Nur, Helmi YS (Desain) Asisten Redaktur Pelaksana: Agnes Damayanti. Redaktur/Editor: Ahmadi, Hasanul Safri, Yermia Riezki, Feni Ambaratih, Herry Dingin Sembiring Arrazy Aditya (Fotografer), Muhammad Syahrir (Desain) Tonny Richardo (Desain) Redaktur senior : Ade Adran Syahlan Lisya Anggraini sekretaris redaksi : Ummy Kalsum Chairman Rida K Liamsi CEO Makmur Direktur Utama Marganas Nainggolan Wakil Dirut Socrates Pemimpin Perusahaan Usep Rahmat Saifullah manager iklan Dewi Febsuri Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021 - 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560. EDISI 34, Minggu IV september 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.