47 - Dimana Polisi Kita

Page 1

1

EDISI 47, Minggu II februari 2014


2

EDISI 47, Minggu II februari 2014

statistika


3 Trend

33

Lupakan cara olahraga konvensional dan membosankan. Terinsipirasi oleh gerakan tarian Latin, Zumba lahir bagi mereka yang menyukai musik dan dansa. Di Indonesia, Zumba semakin digandrungi karena mengembangkan secara menyenangkan.

Gada-gadu

68

Demi Lovato mengungkapkan lewat akun Twitternya bahwa kecanduan narkoba bukanlah sesuatu yang perlu dibanggakan, melainkan penyakit yang serius dan mematikan.

Tourism

Otomotif

44

Creatrep

37

History

BMW Z3 Roadster populer setelah digunakan Pierce Brosnan dalam salah satu film James Bond. Mengusung model sporty dua pintu, mobil keluaran tahun 1997 ini tampil gahar dan mempesona.

Kutubkhanah

Khazanah manuskrip Melayu adalah saujana yang kaya dengan berbagai ilmu tradisional Melayu. Kitab tib yang berisikan formula Pengobatan Tradisional Melayu adalah satu di antaranya.

65

Bersama suaminya, Melanny memberanikan diri menjual mobil dan mengagunkan rumahnya sebagai modal usaha membuat panganan berbahan buah naga. Kini ia telah memiliki sebelas outlet dan meraih berbagai penghargaan nasional.

58

Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan salah satu tokoh paling populer dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia adalah Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).

50

Euforia Tahun Baru Cina tidak hanya sekedar penyulutan kembang api, pertunjukan barongsai, dan pembagian angpau saja. Di Vihara Matreya Batam, acara makan massal gratis yang melibatkan puluhan ribu orang sudah jadi tradisi sejak lima tahun terakhir.

Kesehatan

26

Desain Cover : Poniman

Untuk mengatasi penyakit “ringan� biasanya masyarakat membeli obat sendiri di warung atau toko obat, tanpa resep dokter. Meski dinyatakan aman, namun mengonsumsi “obat warung� secara serampangan bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal dan hati.

edisi 47, minggu II - Februari 2014 EDISI 47, Minggu II februari 2014

indeks


4 Anggota Sekolah Mangueira Samba melakukan latihan dalam persiapan untuk parade karnaval 2014 di Sambadrome, Rio de Janeiro, Brazil, Minggu, 2 Februari 2014.

EDISI 47, Minggu II februari 2014 F. Lucas Landau/REUTERS

jendela

p e r i s t i w a


5

jendela

p e r i s t i w a

Pelangi Seorang pejalan kaki melintasi Jembatan Golden Jubilee, London dengan latar belakang pelangi yang melingkari jembatan, Jumat, 31 Januari 2014.

F. Suzanne Plunkett/REUTERS

Harga Properti Hongkong Melonjak Bangunan apartemen dan perkantoran di distrik Kowloon, Hong Kong, Senin, 3 Februari 2014. Harga rumah di kota China selatan telah meningkat 120 persen sejak 2008, dan harga tertinggi mencapai puncaknya di tahun 1997 yakni lebih dari 30 persen. Harga di pasar mewah ini didorong oleh pembeli kaya dari daratan Cina. EDISI 47, Minggu II februari 2014 F. ALEX OGLE/AFP PHOTO


6

Lompatan

Slopestyle

Snowboarder Swedia Sven Thorgren melompat saat latihan slopestyle snowboard untuk menghadapi kompetisi Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi Rosa Khutor, Senin, 3 Februari 2014.

EDISI 47, Minggu II februari 2014

jendela

p e r i s t i w a


7

EDISI 47, Minggu II februari 2014

jendela

p e r i s t i w a

F. Lucas Jackson/REUTERS F. Dita Alangkara/AP Photo


fokus

8

p e r i s t i w a

Bayangan

Hitam Pelaku Kejahatan

Editor: YERMIA RIEZKY email : majalah@batampos.co.id

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Sejumlah kasus-kasus kriminal yang menyedot perhatian masyarakat Batam belum tuntas diungkap polisi. Kerja korps baju coklat dinilai lamban.


fokus

9

p e r i s t i w a

F. Dalil Harahap/Batam Pos

Unit Identifikasi Polresta Barelang mengidentifikasi Toko Intan Sori yang dibobol perampok lewat plafon toko tersebut, Jumat (17/1).

H

arapan baru berhembus usai serah terima jabatan Kepala Polres Kota Batam, Rempang, dan Galang (Barelang) di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, pada 2 Januari 2014. Komisaris Besar Muhammad Hendra Suhartiyono yang dilantik menjadi Kapolresta Barelang menggantikan Kombes Karyoto menyampaikan tekadnya menuntaskan banyak kasus yang belum ditangani oleh pendahulunya. “Saya akan pelajari kasus-kasusnya. Program yang sudah baik akan kita tingkatkan dan yang belum beres akan dituntaskan,� kata Hendra kepada wartawan usai acara. Hendra memang dihadapkan pada banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan Karyoto yang melanjutkan karir kepolisiannya sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta. Kasus seperti pembunuhan, perampokan, pencurian solar bersubsidi, permerkosaan, dan geng motor tetap menjadi misteri. Di pundak Hendra, masyarakat Batam, khususnya para korban, berharap pekerjaan rumah kepolisian di Batam dapat tuntas. Nyatanya, bulan madu Bapak Kapolresta yang baru tak berlangsung manis. Baru masuk di bulan pertama, kasus-kasus yang menarik perhatian masyarakat Batam beruntun terjadi. Seakan menguji kemampuan Hendra dan jajarannya, kekerasan dan perampokan yang terjadi

EDISI 47, Minggu II februari 2014

secara beruntun menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat Batam. Pembobolan dua toko emas di Pasar Mega Legenda jadi awal kerja keras di masa kepemimpinan Hendra. Sebelumnya memang beberapa kejadian pencurian terjadi di sejumlah wilayah. Namun, pembobolan toko emas ini menyita perhatian karena kerugiannya yang fantastis, hingga Rp 1,4 miliar. Perampok yang diduga lebih dari satu orang yang beraksi pada subuh itu terbilang lihai. Mereka membobol plafon toko emas Merah Sari dan Intan Sori. Setelah masuk, pelaku lalu kemudian membongkar brankas untuk menggarong emas, perak, yang ada di dalam. Seminggu setelah perampokan di Mega Legenda, satu lagi toko emas jadi sasaran perampok. Toko Emas Anggrek di Pasar Seiharapan, Sekupang yang menjadi sasaran. Beruntung, perampok tak sanggup membobol brankas sehingga emas seberat Rp 3 juta tak jadi digondol. Warga Batam kembali terhenyak saat seorang pembunuh nekat menghabisi nyawa Anto, lajang 40 tahun di Perumahan Centre Point, 27 Januari 2014. Sejumlah luka bacokan di bagian perut dan leher korban. Total ada lima tusukan yang merobek tubuh Anto. Memasuki bulan Februari, perampokan kembali terjadi di Belakangpadang. Rumah Abdul Rahman, warga


10 negara Singapura yang beristrikan warga negara Indonesia dibobol maling pada 2 Februari 2014 subuh. Total kerugian yang dialami Anwar mencapai Rp 125 juta. Abdul Rahman kemudian diikat di rumahnya yang terletak di lepas pantai. Hal itu membuat dia kesulitan meminta tolong karena tak ada orang yang berada di dekat rumahnya pada subuh itu. Di Batuaji, perampokan dengan kekerasan kembali terjadi. Seorang ibu rumah tangga, Irka Sukmala Wesi, jadi sasaran kekerasan parampok. Wanita yang kerap dipanggil Eci itu ditikam berkali-kali dengan pisau dapur sebelum dua orang pelaku lari meninggalkan rumahnya. Selang sehari kemudian, perampokan juga terjadi di Perumahan Permata Baloi. Memanfaatkan kesempatan saat pemilik rumah berlibur merayakan Imlek, pelaku masuk dari rumah kosong di samping rumah korban lalu membobol dinding tepat di kamar mandi rumah korban. Tak tanggung-tanggung, mereka menggasak uang hingga Rp 500 juta. Peristiwa kriminal yang datang bertubi-tubi ini mau tak mau membuat masyarakat Batam cemas. Pasalnya belum lekang dari ingatan banyak kasus yang belum terungkap di tahun lalu. Di bulan Desember saja, dua perampokan yang menggasak masing-masing Rp 200 juta belum bisa diungkap polisi. Sementara di bulan November, polisi baru bisa membekuk satu pelaku pembobol sebuah gerai jasa penukaran uang sedangkan tujuh pelaku lainnya masih buron.

fokus p e r i s t i w a

Peristiwa bulan Oktober yang mungkin jadi salah satu peristiwa yang paling diingat warga Batam sepanjang tahun lalu adalah pembunuhan karyawan asuransi Maria Sui Mui di Perumahan Greenland, Batam Centre. Maria diduga dibunuh pacarnya sendiri setelah berulangkali terlibat cekcok. Polisi bukannya tidak memiliki bekal mengusut kasuskasus itu. Dalam kasus pembunuhan Maria misalnya, polisi sempat melacak keberadaan terduga pelaku di pulau Sumatera dan Jawa Barat. Kepolisian Sektor Batam Kota sudah mengeluarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) dan mengirimkannya ke berbagai daerah dimana pelaku sempat terdeteksi keberadaannya. Namun hingga laporan ini ditulis, belum ada hasil dari perburuan itu. Pada 22 November 2013, Kanit Reskrim Polsek Batam Kota Donris

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Seorang warga menunjukkan lokasi perampokan dengan korban Irka Sukmala Wesi di Perumahan Taman Pesona Indah Batuaji, Rabu (5/2).

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Petugas medis RSUD Embung Fatimah membawa Irka Sukmala Wesi, korban perampokan untuk dipindahkan ke ruang inap seusai menjalani opearsi karena mengalami beberapa luka di muka dan tubuhnya, Rabu (5/2).


fokus

11

p e r i s t i w a

Foto-foto: Cecep Mulyana/ Batam Pos

Sejumlah anggota Reskrim dan Inafis Polresta Barelang melakukan olah TKP mobil korban pembunuhan yang ditemukan di belakang Komplek Ruko Ocean Batuaji, Selasa (28/1).

Pasaribu mengatakan, “penyelidikan sudah rampung, cuma yang diduga tersangka pembunuhan masih belum dapat.” Dihubungi Jumat pekan lalu, Donris tidak memberikan hal yang baru. Ia meminta Batam Pos bertanya ke Kapolsek Batam Kota. Sebelumnya Kapolsek Suherman Zein menyarankan menanyakan kasus pembunuhan itu ke Kanit Reskrim Polsek Batam Kota.

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Sementara soal pembobolan toko emas, baru masuk ke tahap pemeriksaan saksi. Upaya penyelidikan yang dikakukan Polresta Barelang juga berkoordinasi dengan Polresta Tanjungpinang karena polisi menduga perampok yang beraksi dalam waktu yang berdekatan di Tanjungpinang dan Batam masih satu komplotan. Satu yang menunjukkan perkembangan adalah salah satu anggota perampok warga negara Singapura di Belakangpadang berhasil diciduk polisi. Kapolsek Belakangpadang AKP Heri Adhar mengaku pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku lainnya. “Anggota masih di lapangan untuk terus melakukan pengejaran,” terang Adhar. Cukup banyak keterangan yang sudah diperoleh pihak kepolisian, namun peristiwa-peristiwa kriminal yang menarik perhatian masyarakat belum juga terungkap. Peristiwa itu tidak hanya peristiwa yang terjadi tahun lalu. Banyak peristiwa perampokan dan pencurian yang terjadi sejak tahun 2011 belum terungkap. Misalnya, seluruh kasus pencurian di Kompleks Rumah Hakim Pengadilan Negeri Batam di Sekupang tidak pernah jelas muaranya. Anggota Komisi Kepolisian Nasional Adrianus Meliala mewanti-wanti kepolisian agar terus bergerak mengusut kasus kriminal yang terjadi di masyarakat. Konsekuensi besar bakal ditanggung jika tanggung jawab itu diabaikan. “Masyarakat bisa resah dan dukungan kepada kepolisian akan berkurang,” tulis Andrianus dalam surat elektronik kepada Batam Pos, Jumat minggu lalu. Di lokal Batam, praktisi hukum Sutan Siregar menganggap kerja kepolisian lamban. “Banyak kasus yang tidak terungkap dan dibiarkan begitu saja,” kata Sutan saat dihubungi Batam Pos, Rabu minggu lalu. Pengusaha Asmin Patros mengatakan, meski pengaruh


fokus

12

p e r i s t i w a

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Dirnarkoba Polda Kepri Kombes Agus Rohmat (tengah) didampingi Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono dan Kasi Intel Bea Cukai Salomo (kiri) memberikan keterangan tentang penangkapan tersangka Mohanadas, sindikat narkotika dengan barang bukti 11.877 butir Ekstasi, Kamis (16/1).

banyaknya kasus yang masih mengambang tidak terlalu memengaruhi iklim usaha di Batam, namun ia mengaku prihatin dengan banyaknya kasus yang tidak tuntas di masyarakat. “Polisi harus memberikan perhatian serius pada penuntasan kasus-kasus kejahatan. Jika tidak, itu akan kembali mengingatkan masyarakat pada kasus-kasus yang belum terungkap,� kata Asmin saat dihubungi Sabtu pekan lalu. “Yang pasti, meski belum memengaruhi iklim usaha, kasus-kasus itu jangan terbengkalai. Harus dipecahkan secepatnya,� tegas Asmin. *** Sebenarnya, kepolisian di Batam tidak tinggal diam. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hartono mengungkapkan ada 5.221 kasus tindak pidana yang terjadi di Kepri selama 2013. Dari jumlah itu penyelesaian kasus sebanyak 2.770 kasus berstatus hasil penyidikannya telah lengkap (P-21). Jumlah itu cenderung meningkat dari tahun 2012 dimana penyelesaian hanya 2.061 kasus dari 4.349 laporan kejadian. Catatan tersebut merupakan akumulasi dari empat kabupaten dan dua kota di Kepulauan Riau. Polda mencatat 14 kasus tergolong membahayakan. Lima di antaranya adalah kasus narkoba, empat kasus perompakan, dan lima kasus adalah kejahatan konvensional. Ribuan kasus di atas memang tak semuanya yang diekspos oleh kepolisian. Banyak juga yang lolos dari perhatian media.

EDISI 47, Minggu II februari 2014

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Kanit Reskrim Polsek Batuaji Iptu Andi S menunjukan Br yang diduga penagah motor hasil curian yang diamankan jajaran polsek batuaji, Rabu (29/1).


13 Namun, ada kasus-kasus yang sukar tercabut dari pikiran masyarakat. Misalnya kasus pembunuhan dengan motif dan pelaku misterius. Lainnya adalah perampokan keji yang tak hanya menjarah harta, namun juga ditambah dengan tindakan kekerasan pada korban. Kasus seperti itu umumnya memberi teror pada masyarakat. Kapolda Kepri Brigjen Endjang Sudradjat mengakui banyak kasus kriminal yang belum tuntas yang menjadi perhatian Polda Kepri. “Harus diakui, terjadi peningkatan kasus perampokan di Kepri belakangan ini. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi polisi agar segera mengatasinya,” terang Endjang, Rabu pekan lalu. Sulitnya penuntasan kasus membuat Kapolda menginstruksikan setiap Polres untuk bekerja maksimal demi menumpas tindak kejahatan. Buramnya ujung penuntasan kasus itu mengundang reaksi dari wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam. Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov meminta polisi untuk bersikap agresif dalam memerangi kejahatan. Sementara itu anggota Komisi I DPRD Kota Batam mendesak kepolisian untuk melakukan patroli di lorong-lorong permukiman warga. “Masyarakat menaruh harapan besar pada polisi untuk mengungkap kasus-kasus yang ada. Namun kehadiran polisi melalui patroli rutin akan lebih baik untuk pencegahan. Kalau patroli rutin banyak, saya pikir pelaku kejahatan akan pikir panjang untuk beraksi,” kata Helmi. Menanggapi hal itu, Kapolresta Kombes Pol Muhammad Hendra berjanji memaksimalkan anggotanya untuk melakukan patroli. “Peningkayan patroli itu penting karena masyarakat merindukan kehadiran polisi di tengah-tengah mereka dan saya akan berupaya ke sana,” kata Hendra, Kamis pekan lalu. EDISI 47, Minggu II februari 2014

fokus p e r i s t i w a

F. Dalil Harahap/Batam Pos

RM, ditangkap Polisi Sektor Sekupang akibat memperkosa ketiga anak kandungnya di rumahnya sendiri di Tanjung Riau, Sekupang, Selasa (4/2).


fokus

14

p e r i s t i w a

Foto-foto : Cecep Mulyana/Batam Pos

Sejumlah mobil pelansir solar diamankan jajaran Polsek Lubuk Baja, Senin (3/2). EDISI 47, Minggu II februari 2014


15

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Dua pencuri sepeda motor dibekuk Satuan Reskrim Polresta Barelang, Rabu (8/1). Polisi juga mengamankan barang bukti empat unit sepeda motor curian.

fokus p e r i s t i w a

Adrianus Meliala mengingatkan polisi tidak dapat menghentikan kasus begitu saja karena alasan kesulitan dalam penyidikan. Ia menyebutkan, usia suatu perkara mencapai 50 tahun. Pun jika penyidikan akan ditutup, ada beberapa alasan kuat yang harus bisa dijelaskan pihak kepolisian. “Karena pelaku tidak diketahui, saksi tidak ada dan alat bukti lain lemah. Jika salah satu ada, umumnya kasus masih bisa difollow-up,� kata Andrianus. Di tengah pembenahan terus menerus yang dialami institusi Bhayangkara, profesor bidang krimnologi Universitas Indonesia itu berharap masyarakat tetap mempercayai kepolisian, meski ada persoalan yang masih menjadi catatannya. “Masyarakat sering tidak percaya (pada polisi), dan di pihak lain polisi juga kerap tidak bisa dipercaya,� kata Andrianus. (alfian lg, eusebius, galih AS, rifky, william, yashinta) EDISI 47, Minggu II februari 2014


fokus

16

p e r i s t i w a

KASUS

TINDAK PIDANA DI KEPRI TAHUN 2013 5.221 Kasus 2.770 Kasus berstatus

hasil penyidikannya telah lengkap (P-21). Jumlah itu cenderung meningkat dari tahun 2012 dimana penyelesaian hanya 2.061 kasus dari 4.349 laporan kejadian.

F. dokumen/Batam Pos EDISI 47, Minggu II februari 2014

AKBP Hartono


fokus

17

p e r i s t i w a

Penantian Tak Berujung Banyak korban kriminal di Batam berharap polisi bisa mengungkap kejahatan yang menimpa mereka. Sebagian masih bersabar. Yang lain hanya bisa pasrah.

R

umah berwarna putih itu kini sepi. Sejak akhir Oktober 2013, hunian yang terletak di Perumahan Greenland Blok 06 Nomor 09, Batam, itu ditinggalkan penghuninya. Seorang di antaranya Loyd Junior, siswa SMP Yos Sudarso Batam. Ia terpaksa pergi setelah ibunya, Maria Sui Mui, ditemukan tak bernyawa pada hari Selasa, 29 Oktober 2013. Adalah Wilda, kakak sulung Loyd yang pertama kali menyaksikan peristiwa tragis itu. Ia menemukan ibunya sudah meninggal di kamar tidur yang berantakan. Saksi mata mengaku, seorang pria menyelinap pergi dari rumah itu sesaat sebelum Wilda menemukan jenazah Maria. Kasak kusuk pun beredar di antara teman-teman karyawan perusahaan asuransi Prudential itu. Sebulan sebelumnya, Maria bertengkar dengan pacarnya. Maria sendiri pernah menjalin hubungan pernikahan dengan

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Dewanto Margono sebelum mereka akhirnya bercerai pada April tahun lalu. Setelah berpisah, Maria memboyong anak-anaknya tinggal di Perumahan Greenland. Pertengkaran Maria dengan pacarnya kemudian berkembang menjadi teror pada Maria. “Teror itu sudah berlangsung cukup lama,� kata rekan Maria. Sehari kemudian, polisi telah mengantongi inisial orang yang diduga pelaku pembunuh Maria. Sejak itu, pacar Maria yang berinisial Zz menjadi buronan Kepolisian Sektor Batam Kota yang menangani kasus itu. Sejumlah rekan almarhum mengenal Zz sebagai orang yang nekat dan sadis. Keberadaan Zz sempat terlacak dari telepon selulernya. Menurut sumber di kepolisian, jejak pelaku sempat berada di Pulau Sumatera dan Jawa Barat. Namun, jejak itu kemudian hilang karena ponsel milik Zz tidak aktif lagi.


fokus

18

p e r i s t i w a

Hingga pekan lalu, kasus ini tidak juga terkuak. Polisi tak kunjung membekuk pelaku, ini membuat motif pembunuhan janda 45 tahun itu masih misteri. Selama ini, persoalan kepemilikan kendaraan yang dibeli Maria menjadi alasan pertengkarannya dengan Zz. Hal itu yang diduga menjadi alasan pembunuhan Maria. Polsek Batam Kota yang menangani kasus itu enggan memberikan keterangan. Kepala Polsek Batam Kota Suherman Zein saat dihubungi Jumat pekan lalu, mengatakan penjelasan terkait kasus pembunuhan ini lebih baik ditanya ke Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Donris Pasaribu. “Tanya ke Kanit Reskrim saja, dia yang lebih mengetahui,” kata Suherman. Donris setali tiga uang. Ia tak bersedia memberikan keterangan. “Lebih baik ke Kapolsek karena dia pimpinan. Saya takut salah bicara,” terang Donris. Belum terungkapnya motif pembunuhan yang diiringi belum tertangkapnya pelaku membuat mantan suami dan anak-anak Maria resah. Meski sudah bercerai, Dewanto masih kerap menanyakan hal ini pada polisi. “Saya sudah lupa berapa kali saya menghubungi polisi menanyakan hal itu,” kata Dewanto saat dihubungi Kamis lalu dengan nada suara pelan. Setiap kali bertanya, Dewanto mendapat jawaban yang

EDISI 47, Minggu II februari 2014

sama: masih dalam pengejaran. Untuk mengetahui itu, selalu Dewanto yang menghubungi polisi. “Saya tidak pernah dikabari bagaimana perkembangannya,” terang dia. Penantian juga sedang dialami Arman, pemilik toko emas Merah Sari di kawasan Pasar Mega Legenda, Batam Kota. Pertengahan Januari lalu tokonya dijarah kawanan penjahat yang mengambil 1,5 kilogram emas, 2 kilogram perak, dan uang tunai Rp 3 juta. Saat Batam Pos menemui Arman di tokonya Rabu pekan lalu, ia sedang mengecat ulang dinding tokonya. Belum ada emas yang dipajang di etalase. Tepat di bawah plafonnya kini dipasang teralis besi untuk mencegah pembobol masuk melalui plafon. Pada kejadian yang lalu, pembobol memang masuk dengan membolongi plafon Merah Sari. Arman mengaku sampai saat ini masih diminta bersabar oleh polisi. “Perampoknya masih dalam pengejaran,” kata dia sembari tetap sibuk menata tokonya. Sebagai korban dan pelapor, Arman tidak bisa memaksa polisi mengejar pelaku. Apalagi, ia sadar tugas polisi cukup berat karena pada hari yang sama, toko emas Intan Sori yang jaraknya hanya dua gerai dari Merah Sari juga dibobol. Hingga pekan lalu, toko Intan Sori masih


19

fokus p e r i s t i w a

F. Dalil Harahap/Batam Pos

Polisi dan warga melihat toko emas Intan Sori di Pasar Mega Legenda, Batam Centre, yang dibobol maling, Jumat (17/1). diperbaiki. “Saya berharap polisi bisa mendapat pelakunya, mengingat besarnya nilai barang yang mereka jarah,” tambah Arman. Selain mengejar para buronan, polisi juga meminta Arman berhati-hati. “Kapolsek bilang saya, jangan percaya kalau ada yang datang mengaku polisi dan ingin meminta uang agar bisa meringkus pelakunya,” kata Arman. Perburuan polisi pada tersangka kejahatan memang sebuah proses yang terkadang panjang. Namun tidak semua mampu bersabar seperti Dewanto dan Arman. Ada yang akhirnya pasrah dengan kehilangan itu. Salah satunya keluarga Hendra, korban perampokan di perumahan Orchid Garden Baloi. Rumah mereka yang terletak di Blok G Nomor 12 B itu dibobol maling pada 29 Desember 2013. Maling menggasak uang Rp 200 juta ketika keluarga itu sedang berlibur. “Bapak sudah dua kali ke polisi tapi tidak ada perkembangan,” kata seorang wanita keluarga Hendra, Kamis siang pekan lalu. Hendra saat itu tidak berada di rumah. Kesan berhati-hati tampak dari keluarga itu. Wanita tersebut hanya berbicara dari balik pintu, sementara Batam Pos berada di luar pagar yang berjarak tiga meter dari pintu rumah dua tingkat itu. Wanita itu baru EDISI 47, Minggu II februari 2014

mau membuka pintu saat Batam Pos memberikan kartu nama. Perempuan itu mengatakan polisi pernah memberi kabar. Hendra pun sudah tak lagi semangat menanyakan hal itu, meski mereka tak rela kehilangan uang begitu saja. Keluarga itu pun cenderung pasrah. “Susah, polisi tidak bisa diharapkan,” kata wanita berusia sekitar 40-an itu singkat. Di tengah banyak prestasi polisi mengamankan pelaku kejahatan, banyak kasus-kasus yang menarik perhatian masyarakat Batam masih belum terungkap. Peristiwa pembobolan yang kerap terjadi di Kompleks Rumah Dinas Hakim Pengadilan Negeri Kota Batam di Sekupang masih misteri. Padahal pembobolan di sana berulangulang terjadi sejak 2011. Bahkan, selama setahun, rumah Kepala PN Kota Batam dua kali kemalingan, dan hingga hari ini polisi belum menangkap siapa pelakunya. Humas PN Batam, Tomas yang rumahnya kemalingan pada November 2011 tetap berharap polisi dapat mengungkap siapa pembobol kompleks perumahan itu. Meski kerugian yang dialaminya saat itu hanya sekitar Rp 1,5 juta pengungkapan itu demi kepercayaan masyarakat pada instansi Bhayangkara tersebut. (yermia riezky)


fokus

20

p e r i s t i w a

Masyarakat Sering Tak Percaya pada Polisi

Adrianus Meliala Anggota Komisi Kepolisian Nasional

B

aru satu bulan menduduki jabatan sebagai Kepala Polresta Barelang, Kombes Muhammad Hendra Suhartiyono sudah dihadapkan pada sejumlah kasus kriminal yang menarik perhatian masyarakat Batam. Pembunuhan, perampokan, dan pemerkosaan marak terjadi. Ketakutan muncul di tengah masyarakat mengingat pelaku kejahatan begitu nekat dan sadis melakukan aksinya. Pekerjaan Kombes Hendra makin bertumbuk. Banyak “utang kasus” yang diwariskan Kapolresta sebelumnya, Kombes Karyoto, yang kini bertugas di Polda DI Yogyakarta. Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Adrianus Meliala, mengingatkan bahayanya jika Korps Bhayangkara memiliki terlalu banyak pekerjaan rumah. “Dukungan bagi kepolisian bisa berkurang,” kata Adrianus.

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Di tengah kesibukannya, Profesor Jurusan Kriminologi Universitas Indonesia ini menyempatkan menjawab pertanyaan Majalah Batam Pos. Beberapa kali teleponnya tidak diangkat saat dihubungi dari Batam. “I’m in a meeting,” tulis dia melalui pesan pendek.

Apakah ada batas waktu bagi polisi untuk membongkar sebuah kasus kriminal? Tidak ada. Kasus dinyatakan masih berlaku dalam waktu 50 tahun.

Apa yang biasanya jadi alasan polisi sehingga satu kasus tak dapat terungkap atau penelusurannya mentok? Ada beberapa alasan: karena pelaku tidak diketahui, saksi tidak ada dan alat bukti lain lemah. Jika salah satu ada, umumnya kasus masih bisa di-follow-up.


fokus

21

p e r i s t i w a

Bagaimana masyarakat harus bersikap jika polisi kesulitan membongkar suatu kasus? Tetap percaya. Masalahnya, masyarakat sering tidak percaya, dan di pihak lain polisi juga kerap tidak bisa dipercaya.

Ada anggapan, polisi sering tak meneruskan pengungkapan kasus karena merasa masyarakat kita cepat lupa. Apakah benar seperti itu?

Ya. Makanya ketika anggaran sudah habis, seyogyanya polisi tidak menangani kasus. Masalahnya, apakah boleh polisi menolak kasus? Besaran anggaran bervariasi: ada yang untuk kasus besar dan ada kasus sedang dan ringan.

Bisakah polisi mengatakan pengungkapan kasus harus terhenti karena persoalan anggaran? Seharusnya ya, tetapi sebagai bhayangkara negara, mereka tidak berani bilang seperti itu.

Tidak benar.

Apa konsekuensi bagi institusi kepolisian jika banyak kasus tak kunjung terungkap? Menjadi utang yang akan terus terbawa dalam keseharian tugas mereka. Sekarang, sedang diusahakan benar agar banyak-tidaknya utang kasus menjadi indikator kinerja atau indikator keberhasilan seorang kepala kesatuan wilayah.

Dalam menyelesaikan suatu kasus, apakah kepolisian menyediakan anggaran? Dan apakah besarannya sama untuk tiap kasus?

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Jika dana yang digunakan untuk mengungkap suatu kasus melebihi anggaran, apa yang seharusnya dilakukan polisi? Secara akuntansi mereka gunakan paket anggaran beberapa kasus untuk menyelesaikan satu kasus. Jika itu tidak bisa dilakukan, mereka biasanya meminta masyarakat membantu.

Beban apa yang dipikul kepolisian jika banyak kasus di satu wilayah tidak terpecahkan? Masyarakat bisa resah dan dukungan kepada kepolisian berkurang. (yermia riezky)


karikata

22 Irman Gusman

Ini kan diskriminasi. Yang dibiayai hanya untuk saksi parpol caleg DPR. Pemilu itu kan untuk memilih DPRD, DPR, dan DPD. Jadi kalau dana saksi untuk DPR saja kan berarti diskriminatif. Harusnya kalau ada yah semuanya diberlakukan sama.

Surya Paloh

Duit boleh kurang, tapi harga diri harus tetap terjaga. Pembiayaan saksi oleh negara merupakan keputusan yang salah. Urusan saksi saat pencoblosan merupakan urusan partai politik peserta pemilu.

Anis Matta

Fadjroel Rachman

Kita mendukung, kita setuju saksi dibiayai negara. Karena itu salah satu cara untuk menghindarkan potensi kecurangan yang disebabkan ketidakmampuan parpol mendanai saksi.

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Lho, rumah mewah, mobil mewah, istri juga banyak -malah ada yang impor, tapi parpol tetap ngemis APBN untuk bayar saksi. Nggak malu ya.


23

sekilas peristiwa

F. Yusnadi/Batam Pos

Rahman, menimbang cabe merah dagangannya di Pasar Baru Tanjungpinang, belum lama ini. Cabai salah satu item yang menyumbang inflasi di Kepri.

Ekonomi Kepri 2013 Turun

P

ertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2013 turun dibanding tahun sebelumnya. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kepri memperkirakan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Kepri 2013 berada pada kisaran 4,5 sampai 5,2 persen. Angka tersebut jauh di bawah tahun 2012 yang mencapai 8,21 persen. Gusti Rizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri, mengatakan pelemahan itu sudah terjadi sejak triwulan III-2013 dimana pertumbuhan ekonomi Kepri hanya sebesar 3,48 persen, tumbuh melambat dibanding triwulan sebelumnya 5,17 persen. Angka pertumbuhan itu juga lebih rendah dibanding pertumbuhan nasional pada triwulan III-2013 sebesar 5,62 persen. Sedangkan untuk triwulan IV-2013, BI memperkirakan juga masih terjadi tren perlambatan. Beberapa faktor yang menahan laju pertumbuhan ekonomi Kepri, yakni konsumsi masyarakat yang tertekan sebagai dampak tingginya inflasi serta pelemahan nilai tukar. Laju investasi juga diprediksi tertahan akibat masalah status lahan di hutan lindung yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu. Di samping itu, penetapan upah kerja yang tinggi diiringi demo dan huruhara diperkirakan membuat para investor berpikir untuk mengalihkan usahanya ke negara tetangga. Jika tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Kepri melambat, lain halnya dengan proyeksi di tahun 2014 ini. BI optimistis pertumbuhan ekonomi membaik pada tahun ini. Perkiraannya, berada pada kisaran 5,3 sampai dengan 6,3 persen. “Angka itu kurang lebih sama dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di kisaran 5,8 sampai 6,2 persen,” kata Gusti. EDISI 47, Minggu II februari 2014

Beberapa sektor, kata dia, diperkirakan punya potensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kepri. Subsektor pertanian seperti sektor perikanan yang memang menjadi potensi besar di Provinsi Kepri bisa dikembangkan secara optimal. Misalnya, dengan mendirikan pabrik pengolahan ikan, sehingga semua komponen ikan bisa dimanfaatkan lebih maksimal. “Kepri itu kan 96 persen laut dan hanya 4 persen daratan. Kalau itu bisa diolah dan dioptimalkan hasilnya akan bagus,” katanya. Selain itu, kata Gusti, sektor lain yang juga punya peluang memperbaiki pertumbuhan ekonomi adalah industri dan UMKM yang konsen menyediakan komponen dan bahan penunjang produksi manufaktur perakitan. Selama ini, kata dia, komponen bahan dari industri perakitan yang ada di Batam-Kepri kebanyakan didatangkan dari luar negeri. Padahal, jika peluang untuk menyediakan komponen itu bisa dibaca dengan baik oleh industri atau UMKM di Kepri, diprediksi akan menambah nilai pendapatan. “Kita punya Politeknik dan akademisi yang bisa memberikan solusi bagaimana menyediakan komponen itu sehingga tak perlu lagi impor. Jadi akan menambah pendapatan untuk kita,” urainya. Sektor lain yang juga berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kepri 2014 yakni peningkatan ekspor. Permintaan ekspor diprediski akan melejit seiring pulihnya ekonomi global, baik itu di Amerika maupun Eropa. “Lebih bagus lagi kalau kita bisa menarik investor yang bisa menggenjot kenaikan ekspor dan meminimalisir impor sehingga menghasilkan tren positif untuk pertumbuhan ekonomi Kepri,” katanya.(rna)


24

sekilas peristiwa

Penyeleweng BBM Subsidi Masih Bebas

P

enangkapan terhadap mobil yang dimodifikasi untuk menyelewengkan solar bersubsidi terus berlangsung. Tetapi, polisi tak juga mampu mengusut dan menangkap otak pelaku atau bandar besarnya. Sabtu, pekan lalu, polisi

menangkap delapan unit mobil yang diduga membeli solar bersubsidi untuk dijual ke industri. Penangkapan dilakukan di beberapa lokasi, seperti Pelita dan depan BCS Mall. Mobil yang diamankan tersebut, antara lain Minibus L300 putih BP 7050 EX, Nissan

F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Aries menunjukkan salah satu mobil pelansir solar, Senin (3/2). Sedikitnya delapan mobil yang digunakan untuk melansir solar telah diamankan polisi. BP 1291 DZ, Minibus Lite Ace putih BP 9270 ZN, Corolla hitam BP 1756 ZU, Corolla biru BP 1740 ZM, taksi BP 1130 ZU, Corolla BP 1291 QX, dan Mitsubishi Pajero BP 77 XD. Lalu, kemana para pelakunya? “Mereka kabur meninggalkan mobil,” ujar Kapolsek Lubukbaja Kompol Aris Rusdiyanto. Ia menambahkan, upaya penyelidikan perihal pelaku dan akan dibawa kemana solar yang sudah beli tersebut masih dalam pengembangan. Untuk meminimalisir penyelewengan solar bersubsidi ke industri, Pertamina akan membatasi jam operasional SPBU, khususnya untuk dispenser solar bersubsidi. Operasional SPBU khusus untuk solar bersubsidi mulai pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Jika ada yang melanggar aturan ini, maka Pertamina akan memblokir EDISI 47, Minggu II februari 2014

mesin dispenser. “Kalau ini dilanggar, dispensernya bisa dibekukan atau diblokir. Kita harus memenuhi aturan yang berlaku dan aturan ini akan segera dijalankan,” kata Teuku Desky Arifin, Sales Representative Pertamina Wilayah Kepri. Menurut Desky, aturan yang sudah diberlakukan tersebut adalah upaya dari Pemko Batam dan Pertamina untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan dan penyelewengan BBM bersubsidi. Aturan ini, kata Desky, tidak akan mengganggu proses distribusi dan bongkar BBM. Ia mengatakan pembongkaran BBM setiap harinya biasanya dilakukan pada pagi hari sehingga tidak akan mengganggu pelayanan SPBU kepada konsumen. (eja/ian)


25

sekilas peristiwa

Episode Kedua Kisruh Blue Bird P

olemik soal keberadaan armada taksi Blue Bird kembali terulang. Kali ini, Forum Peduli Nasib Taksi Kota Batam (FPNTB) dan Forum Komunikasi Taksi Pangkalan dan Pelabuhan Kota Batam (FKPTPB) menolak beroperasinya armada tambahan Blue Bird sebanyak 25 unit. Kisruh ini bermula pada 2012 lalu. Ketika Blue Bird hadir dan beroperasi di Batam, ratusan sopir taksi berunjukrasa menolaknya. Mereka mendapat angin setelah Wakil Wali Kota Batam, Rudi, menyatakan akan mencabut izin operasional Blue Bird. Namun Blue Bird menang di Pengadilan Tata Usaha Negara. Blue Bird pun beroperasi. Di luar keputusan PTUN, ada kesepakatan (MoU) -yang entah apa dasar hukumnya- ditandatangani Wali Kota Batam Ahmad Dahlan dengan forum taksi penolak Blue Bird dan manajemen Blue Bird sendiri, bahwa Blue Bird hanya boleh beroperasi dengan 50 armada saja. Dan, jika ada penambahan armada harus melapor dulu ke forum taksi. Di awal 2014 ini, Blue Bird mendatangkan 25 armada baru untuk dioperasikan di Batam. Inilah yang memantik kisruh baru. Forum taksi menganggap ada pelanggaran kesepakatan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri menyatakan pemerintah tak bisa menahan operasional armada baru Blue Bird, karena bisa dipandang sebagai tindakan melawan hukum. Ia mengatakan, bila forum

pengemudi taksi tidak sepakat, bisa melakukan gugatan ke pengadilan. Dewan Pembina FKPTPB, Ardi Oyong, mengatakan penambahan armada Blue Bird merupakan kesengajaan dari Dishub. “Masyarakat sengaja dibenturkan dengan pengelola Blue Bird. Memanaskan kembali kondisi yang telah berjalan baik setelah adanya kesepakatan antara forum taksi dengan Blue Bird,” ungkap Ardi. Menurut Ardi, bila Zulhendri tidak kuat dan tak mampu lagi mengurus pertaksian di Batam, sebaiknya mundur dari jabatannya. “Lebih baik mundur, dijabat orang yang mampu,” katanya. Anto Duha, mantan Ketua Forum FKPTPB mengatakan, penambahan taksi seharusnya melalui survei yang tepat dan jelas. “Berapa taksi yang dibutuhkan masyarakat. Landasannya apa, siapa yang melakukan survei, harus jelas,” ujarnya. Head of Public Relations Blue Bird, Teguh Wijayanto, mempertanyakan dasar pelarangan operasional armada mereka. “Apa yang menjadi landasan hukum pelarangan pengoperasian Blue Bird?” katanya. Pengoperasian armada Blue Bird, menurutnya, sudah melalui mekanisme dan aturan yang berlaku. Beroperasinya 25 taksi baru sejak awal Februari tersebut bukan penambahan namun realisasi dari 300 kuota yang telah ditetapkan Pemko Batam. “Gugatan kita dimenangkan PTUN, sah untuk beroperasi,” ujarnya. (hgt)

F. Dalil Harahap/Batam Pos

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Sopir Taksi Blue Bird mangkal di Simpangjam, Selasa (4/2).


26

Aman dengan Sejumlah

C atata n EDISI 47, Minggu II februari 2014

kesehatan

Editor: R YUSUF HIDAYAT email : majalah@batampos.co.id

Untuk mengatasi penyakit “ringan” biasanya masyarakat membeli obat sendiri di warung atau toko obat, tanpa resep dokter. Meski dinyatakan aman, namun mengonsumsi “obat warung” secara serampangan bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal dan hati.


27

kesehatan

S

aat musim penghujan, ruang iklan media massa biasanya dibanjiri produk obat-obatan pereda flu, demam, batuk, dan hidung tersumbat. Beragam nama dan materi iklan dikonsep sedemikian rupa untuk menarik hati konsumen. Begitu pun di saat menjelang dan selama bulan puasa, mata kita akan sering menonton iklan pereda sakit lambung (maag). Bagi orang yang awam terhadap dunia farmasi akan timbul keraguan saat mengonsumsi “obat warung”, yakni obat-obatan yang dijual bebas di pasaran itu. Pasalnya, obat yang diberi tanda lingkaran hijau ini bebas dibeli tanpa resep dokter meskipun di dalam bungkusnya terdapat anjuran dan peringatan. Amankah obat warung dikonsumsi? “Aman-aman saja, namun ada batasannya,” kata dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam, dr Budi Tan Oto, SpPD, di ruang kerjanya, Rabu (5/2) pekan lalu. Batasannya, menurut Budi, harus sesuai dengan aturan

EDISI 47, Minggu II februari 2014

yang tertera dalam bungkus obat warung tersebut. “Obat itu aman karena sudah melalui uji klinis. Gak pernah saya temui pasien yang sakit karena obat (obat label hijau, red). Yang sering saya jumpai malah orang yang sering mengonsumsi jamu atau herbal. Itu bisa mengakibatkan kerusakan hati, ginjal, dan lambung,” tuturnya. “Bahkan bisa menyebabkan sindroma nefrotik atau ginjal bocor,” tambahnya. Alasannya, menurut Budi, tidak semua jamu dan herbal yang beredar di pasaran sudah diuji secara klinis. “Kalau misalnya setelah minum obat dalam jangka yang ditentukan belum sembuh, segeralah konsultasi ke dokter,” sarannya. Apa yang akan terjadi jika mengonsusmsi obat melebihi dosis? “Bisa menyebabkan hepatitis imbas obat,” jawab Budi. “Gejala karena hepatitis imbas obat (HIO) orang akan muntah-muntah, matanya kuning, livernya bengkak, dan enzim di hatinya meningkat,” terangnya. Dalam laman pphi-online.org, milik Perimpunan


28 dr Budi Tan Oto, SpPD

kesehatan

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Awal Bros

Obat itu aman karena sudah melalui uji klinis. Gak pernah saya temui pasien yang sakit karena obat (obat label hijau, red). Yang sering saya jumpai malah orang yang sering mengonsumsi jamu atau herbal. Itu bisa mengakibatkan kerusakan hati, ginjal, dan lambung.

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos EDISI 47, Minggu II februari 2014


29

kesehatan

Peneliti Hati Indonesia (PPHI), disebutkan sebanyak 20-40 persen gagal hati fulminan disebabkan oleh obat-obatan. Sekitar 75 persen reaksi idiosinkrasi karena obat berakhir dengan fatal atau harus menjalani transplantasi hati, dan 50 persen penderita hepatitis akut merupakan akibat dari reaksi obat terhadap hati. “Untuk amannya cari tempat yang bisa dipercaya, seperti apotek dan farmasi. Ikuti aturan pemakaiannya, frekuensinya, jumlah dan dosis pemakaiannya,” dr Budi menganjurkan. Senada dengan dr Budi Tan, apoteker Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam, Ferilia Appuwinata, 27, mengatakan obat warung tidak masalah dikonsumsi selagi dalam batas yang ditentukan. Namun tidak semua orang bisa mengonsumsi obat berlabel hijau tersebut karena masing-masing punya riwayat kesehatan yang berbeda-beda. “Misalnya orang yang punya riwayat hipertensi mengonsumsi pseudoephedrine (biasanya terdapat dalam obat flu, red) berbarengan dengan mengonsumsi obat hipertensi maka akan menyebabkan hipertensi berat,” kata perempuan yang akrab disapa Lia ini, Rabu (5/2). “Kalau ragu, periksa ke dokter dulu sebelum mengonsumsinya.”

EDISI 47, Minggu II februari 2014


30

kesehatan kesehatan

Ada sebagian obat yang jika jangka pemakaiannya melebihi ketentuan dan tidak sesuai dengan indikasi bisa menyebabkan efek samping, dari mengantuk, gangguan tidur, bahkan gangguan fungsi hati, dan gangguan ginjal. Ferilia Appuwinata Apoteker Rumah Sakit Budi Kemuliaan

F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

EDISI 47, Minggu II februari 2014


31

kesehatan

1 2 3 4

Obat berlogo warna hijau, artinya obat bebas dijual tanpa resep dokter.

Obat berlogo warna biru, adalah obat yang dijual bebas namun terbatas. Obat berlabel biru ini hanya dijual di apotek dan toko obat. Obat berlogo warna merah dengan huruf K di dalamnya, obat jenis ini harus dengan resep dokter. Adanya di apotek dan rumah sakit. Obat berlogo warna Merah dengan tanda + di tengahnya, yaitu obat jenis narkotika.

EDISI 47, Minggu II februari 2014


32 Namun demikian, bukan berarti obat warung tidak lepas dari efek samping. Efek samping bisa jadi berbeda pada tiap individu, tergantung pada dosis obat, frekuensi penggunaan, cara pakai, kondisi fisik pengguna, hingga genetis dari pasien. Efek dari obat warung yang sering dijumpai adalah mengantuk dan gangguan tidur. “Ada sebagian obat yang jika jangka pemakaiannya melebihi ketentuan dan tidak sesuai dengan indikasi bisa menyebabkan efek samping, dari mengantuk, gangguan tidur, bahkan gangguan fungsi hati, dan gangguan ginjal,” ujarnya. Contoh pemakaian obat yang tidak sesuai dengan indikasi, lanjut Lia, obat alergi digunakan untuk obat nafsu makan. Bagaimana dengan obat generik? “Obat generik itu sama dengan obat paten. Komposisinya sama, yang membedakan obat paten itu sudah diberi nama (merek, red),” terang Lia. Ada empat jenis obat yang beredar di Indoneisa, semuanya punya label sendiri-sendiri, biasanya dibedakan dengan warna pada logonya (berbentuk lingkaran, red). 1. Obat berlogo warna hijau, artinya obat bebas dijual tanpa resep dokter. 2. Obat berlogo warna biru, adalah obat yang dijual bebas namun terbatas. Obat berlabel biru ini hanya dijual di apotek dan toko obat. 3. Obat berlogo warna merah dengan huruf K di dalamnya, obat jenis ini harus dengan resep dokter. Adanya di apotek dan rumah sakit. 4. Obat berlogo warna Merah dengan tanda + di tengahnya, yaitu obat jenis narkotika. Untuk menghindari efek negatif dari obat (termasuk jamu dan herbal), Lia menyarankan agar membeli obat di tempat-tempat berizin resmi, serta yang sudah melewati uji klinis Balai POM. “Dan minumlah obat sesuai dengan indikasi penyakitnya,” kata Lia. ***

EDISI 47, Minggu II februari 2014

kesehatan


33

trend

Zumba Fitness Bukan Sembarang Dansa

Lupakan cara olahraga konvensional dan membosankan. Terinsipirasi oleh gerakan tarian Latin, Zumba lahir bagi mereka yang menyukai musik dan dansa. Di Indonesia, Zumba semakin digandrungi karena mengembangkan secara menyenangkan. Editor: Fenny Ambaratih

email : majalah@batampos.co.id

EDISI 47, Minggu II februari 2014


34

trend

M

usik Calypso mengalun dengan irama yang harmonis. Beberapa wanita dengan penuh semangat menggoyangkan tubuhnya sesuai irama. Peluh keringat tidak dihiraukan lagi. Mereka bahkan seakan lupa untuk berhenti. Pancaran wajah mereka terlihat penuh gembira. Lincah, gesit,

EDISI 47, Minggu II februari 2014

sekaligus seksi. Zumba berasal dari bahasa Kolumbia, ‘zum-zum’ yang berarti gerak cepat. Ditemukan oleh Alberto Beto Perez pada 1990, program kebugaran yang terinsipirasi oleh gerakan tarian Latin ini kian dikenal di Indonesia dengan istilah ‘work out with a fun way’.


35

trend

Elisabeth

Teknik olah tubuh ini menggabungkan gerakan dansa dari Salsa, Samba, Calypso, Merengue, Hip hop, Mambo, Rumba, Reggae, dan Pop. Gerakan atau koreografinya bisa sangat beragam tergantung jenis musik dan beat yang mengiringinya. Namun jangan salah, gerakan dansa yang terdapat pada Zumba adalah gerakan-gerakan yang telah dipelajari mempunyai efek yang bagus terhadap tubuh. “Zumba tak ubahnya seperti senam aerobik, namun tubuh tidak diforsir untuk melakukan gerakan itu-itu saja. Zumba memiliki gerakan yang lebih variatif dan fleksibel seperti menari,”

EDISI 47, Minggu II februari 2014

terang Elisabeth yang lebih akrab dipanggil Betty, instruktur Zumba sekaligus pemilik Givo Studio. Demi mempelajari Zumba, Betty harus berangkat ke Jakarta. Ia mendatangi studio yang memberikan pelatihan Zumba yang bersertifikasi langsung dari Amerika. “Saya sendiri belajar dari David Veilz, seorang instruktur asing di studio tersebut,” tutur Ibu dua anak ini. Sertifikat instruktur Zumba pun dikantongi sebelum diajarkan di studionya di Batam. Khusus di studionya, Betty hanya mengajarkan Zumba basic. “Zumba memiliki banyak jenis dan level kesukaran,” terangnya. Namun secara garis besar Zumba dibedakan menjadi beberapa bagian yakni Zumba Basic, Zumba Gold, Zumba Toning, Zumba Aqua, dan Zumba Tomic. Ia melipat tangan dan membentangkannya, kemudian melipat lagi ke arah pinggang. “Ini namanya beto seven. Gerakan ini adalah khas Zumba yang diciptakan oleh Alberto Beto,” ujarnya sambil memeragakan sekali lagi. Tidak seperti gerakan senam yang memiliki hitungan sampai delapan. Beto seven hanya sampai tujuh hitungan, itulah kenapa dinamai ‘seven’ yang berarti tujuh. Konon, manfaat pada gerakan Zumba sangat banyak sekali. Gerakan-gerakan zumba terfokus pada pinggul, pinggang, dan kaki, sehingga baik untuk pembentukan postur dan lekukan tubuh. Dan akhirnya, postur dan lekukan tubuh yang baik akan membuat pesertanya menjadi lebih percaya diri.


36

Bayangkan, dengan ‘berolahraga’ selama satu sesi zumba, yakni satu jam, Anda dapat membakar 400 hingga 1.000 kalori. Gerakan Zumba yang cepat dan menggunakan banyak energi membuat seluruh tubuh bergoyang, sehingga dapat membakar banyak kalori. Ajaibnya lagi, orang-orang yang mengikuti kelas Zumba ini merasa tidak sedang melakukan olah raga. Mereka seolah tersihir dengan irama musik yang otomatis

EDISI 47, Minggu II februari 2014

trend

membuat mereka mau tak mau menggerakkan tubuhnya sesuai irama. Setelah musik berhenti, barulah mereka menyadari bahwa sesi Zumba telah berakhir. “Inilah kelebihan dari Zumba, Anda yang mengikutinya tidak merasa sedang melakukan olah raga, karena gerakan-gerakannya yang mengikuti beat musik ini membuat Anda merasa happy, healthy, dan sexy,� ujar Betty.***


37

kutubkhanah

Kitab Tib (Kepustakaan Pengobatan Tradisional Melayu)

Ini azimat perkasih (pengasih) perempuan atau pun orang, azimat angin-angin, azimat tuju penyakit di dalam perut, obat orang tidak keluar susu, obat sakit dingin, dan rajah menceraikan orang laki-istri.

Oleh: Aswandi Syahri

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Khazanah manuskrip Melayu adalah saujana yang kaya dengan berbagai ilmu tradisional Melayu. Kitab tib yang berisikan formula Pengobatan Tradisional Melayu adalah satu di antaranya.


38

kutubkhanah

Rempa (ramuan) obat sakit tubuh sengal-sengal, azimat pagar menghadap raja dan orang-orang kaya, doa menguatkan zakar.

Pemerian Naskah

N

askah Kitab Tib ini ditulis pada 82 halaman kitab berukuran 21 x 17 cm yang dijilid dengan menggunakan benang. Ditulis menggunakan kertas Eropa dengan beragam cap air (water marks) seperti: G HIEBER & Co, SINGAPORE, FRATELI KRANZ GRAZ dan cap air berupa gambar ‘rusa bertanduk’ serta ‘pemandangan dengan pohon kelapa’. Seperti kebanyakan naskah Melayu sejenis, naskah ini tidak mempunyai judul. Juga tidak ada baris kolofon yang menjelaskan siapa penyalin atau penulisnya, dan dimana tempat penyalinan atau penulisannya. Tarikh penulisan atau penyalinannya juga tidak dinyatakan. Namun dari beberapa cap air yang tercantum pada lembaran kertas yang digunakan, dapat diperkirakan naskah kitab tib ini ditulis antara tahun 1889 hingga awal 1890-an Naskah ini tidak mempunyai kulit kitab. Namun secara keseluruhan kondisinya masih baik, dan tulisannya yang menggunakan tinta hitam serta sedikit pensil masih jelas terbaca. Isi naskah ditulis menggunakan bahasa Melayu dengan beberapa bagian berisikan petikan-petikan ayat al-Qur’an dalam bahasa Arab. Diperkirakan, kitab ini adalah salinan dari sebuah

EDISI 47, Minggu II februari 2014

kitab tib yang lain. Atau salinan pengetahuan lisan seorang bomoh atau dukun pengamal ilmu pengobatan tradisional Melayu. Proses penyalinannya dilakukan pada waktu yang berbeda dan oleh tangan yang berbeda pula. Indikasinya terlihat dengan adanya perbedaan gaya tulisan pada 14 halaman terakhir naskah ini. ‘Noda’ hitam cukup tebal yang terdapat pada sudut bagian bawah semua halamannya menandakan naskah ini sering digunakan sebagai rujukan oleh pengguna atau pemiliknya. Sehingga, kemungkinan besar naskah ini asalnya adalah milik seorang dukun, bomoh, atau ‘orang pintar’, adalah patut dipertimbangkan. Naskah ini adalah salah satu naskah Melayu koleksi Aswandi Syahri yang diperoleh dari pedagang antik di Tanjungpinang, dan telah didigitalisasikan serta dicatat dalam program penyelamatan bahan-bahan arsip dan naskah dunia dalam bahaya (Endangerd Archives Programe - EAP 153: Riau Manuscript) yang ditaja oleh Perpustakaan Kerajaan Inggris (British Library).

Kita Tib Dalam dunia khazanah manuskrip Melayu, naskah dengan kandungan isi seperti ini dikenal sebagai Kita


39

kutubkhanah

Tib: yakni ‘kitab obat’ atau ‘ilmu tentang obat dan pengobatan’ tradisional Melayu. Perkataan tib menurut R.J. Wilkinson (1959:1218) asalnya adalah bahasa Arab yang bermakna: formula dan resep magis atau medis (medical or magical prescription or formula). Sementara itu, di lain pihak, Harun Mat Piah dalam buku mutakhir tentang kitab tib berjudul Kitab Tib Ilmu Perubatan Melayu (2006:22), mengatakan perkataan tib yang berasal dari bahasa Arab itu mengandungi makna: ubat, tukang ubat (tabib), surat ubat, (wasfatu’t-tabib), perubatan atau ilmu perubatan (ilmut tabib). Dengan cakupan makna perkataan tib yang luas itu, lebih jauh Harun Mat Piah mengatakan dalam sebuah kitab tib Melayu, kandungan isinya tidak hanya terbatas pada ilmu perubatan dan pengobatan penyakit. Tapi juga meliputi ilmu-ilmu lain yang mencakupi ilmu raksi bintang dan ramalan, ilmu birahi, ilmu firasat orang Melayu, tabir mimpi, raksi jodoh dan lain sebagainya. Korpus naskah kitab tib yang dikenal luas dalam dunia naskah Melayu adalah sebuah sub-genre dari genre kepustakaan Ilmu Tradisional Melayu yang mencakupi naskah tentang berbagai aspek ilmu seperti: tabir mimpi, tasawuf, astrologi, fraidh, ilmu hisab dan ilmu hitungan, ilmu falaq, dan lain sebagainya. Naskah sub-genre kitab tib seperti ini tersebar luas

dalam sejumlah perpustakaan penting penyimpan naskah Melayu di dunia, dan tidak sedikit pula yang masih menjadi koleksi pribadi yang dipelihara sebagai warisan keluarga di Nusantara.

Ramuan Obat, Azimat, Doa, dan Rajah Secara umum, kandungan isi semua kitab tib yang dikenal dalam dunia naskah Melayu menjelaskan ilmu pengobatan tradisional Melayu, berbagai jenis penyakit, beserta ramuan obat, cara membuatnya, dan perawatannya. Namun demikian tidak sedikit pula naskah kitab tib yang juga memasukkan penyakit dan ‘gangguan kasat mata’ terhadap manusia yang disebabkan oleh jin, hantu, dan setan. Lengkap dengan jampi, serapah, rajah dalam bentuk tulisan dan gambar, azimat, cuca, dan doa-doa yang bersumber dari al-Qur’an dan jampi-jampi sisa-sisa warisan animisme, atau gabungan keduanya. Adakalanya dalam sebuah kitab tib juga dicantumkan masalah-masalah ‘medis’ yang berkenaan dengan penguat syahwat, dan perkara-perkara ‘pemanis’ dan ‘penyeri’ dalam hidup bermasyarakat, dan jampi-jampi pikat-memikat lawan jenis. Kitab tib yang diperkenalkan dalam laman kutubkha-

Bab penawar ilmu polong, dan empat buah rajah. EDISI 47, Minggu II februari 2014


40

kutubkhanah

nah minggu ini mengandungi hampir semua perkara di atas. Dalam kitab ini terdapat lebih dari seratus buah formula, resep atau rempa, rajah, azimat, dan doa yang berkenaan pengobatan suatu penyakit, pelembut hati perempuan, azimat pekasih pada perempuan, penawar bila terkena polong dan hantu laut, azimat pelaris dagangan, dan azimat serta ramuan penguat kejantanan atau perkasa pada perempuan, azimat pegangan menghadap raja atau orang-orang kaya, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, untuk mengobati penyakit tubuh sengal-sengal atau kering angin maka ramuan atau rempanya adalah: “…Peratama, halia Cina beratnya sekati, dan pala tiap kati, dan kadung Cina tiap kati, dan cengke anam tahil, dan pucuk ampat tahil, dan kanti ampat tahil dan xxx ampat tahul, dan lada sulah setengah kati, dan maka racik-racik semuanya itu jemur kering tiga hari. Maka goreng semuanya itu jadi satu. Jikalau makannya dengan gula batu.” Bagi ibu menyusui yang tak kunjung keluar air susu-

Azimat pagar diri memalangkan perbuatan orang, dan memerangi hama tikus.

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Pelaris dagang, Obat sakit telinga berupa air madu yang dibacakan lafaz doa, azimat kanakkanak yang belum kena cacing dalam perut, azimat tangkal supaya kanak-kanak jangan buas dan nakal.

nya maka obatnya adalah: “…bacakan pada puting susu. Ini doanya: Bismillah hirrahmanirrahim. Tatkala Ali bertemu dengan Fatima. Mani Ali dengan mani Fatima titik ke bumi menjadi pisang emas. Getahnya menjadi air susu. Itulah asal mulanya jadi air susu. Itulah asal mula jadi air susu. Teruslah engkau berkata Laillah-ha-illallah-Muhammad-Rasul-Allah”. Bahkan dalam kitab ini, juga dijelaskan juga cara memanggil orang yang lari atau melarikan diri dan dapat dapat dipanggil ‘secara magis’ agar kembali dengan sendirinya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengamalkan azimat angin-angin yang disurat pada kertas lalu digantung dengan rambut pada kayu lobang angin-angin sebuah rumah.***


41

matabola

Banyak Pemain Bintang, Tapi... “Banyak pemain bintang dari Tiban tak jadi ikut karena biaya yang begitu mahal.� Oleh: Ade Adran Syahlan

K EDISI 47, Minggu II februari 2014

alimat di atas adalah isi BBM dari seorang pemain bola. Ditujukan untuk saya. Saya dapat bocoran BBM itu, setelah di BBM teman dari anak saya. Memang, saya belum memberikan apa-apa bagi Tiban khususnya Tiban BTN dalam hal sepak bola. Padahal, Tiban BTN telah menjadi kampung saya yang baru sejak merantau ke Batam tahun 2000.


42

matabola

Salah satunya adalah, membuka tabir pada kami, betapa pentingnya mendirikan sebuah klub untuk ikut Divisi 3 Liga Indonesia.

Saya pun menyadari, itu adalah tanggapan yang mungkin ada juga di sudut Kota Batam lainnya. Akan banyak hal beragam ketika saya selaku ketua Erdeka Muda FC (milik Batam Pos Grup) dan Yudi Candra pelatihnya, meluncurkan Training Camp Liga Nusantara. Event itu bermula dari ide yang kami dapat akhir tahun 2011 lalu. Saat kami bertemu dan berbincang dengan mantan bintang PSMS Medan dan Persib Bandung, Khair Rifo di Manajer Meeting Divisi 2, Hotel Matra-

EDISI 47, Minggu II februari 2014

man, Jakarta. Khair Rifo tahun itu melatih Maung Bandung FC. Saya manajer PS Batam, dan Yudi pelatih kepalanya. Rifo tubuhnya boleh kurus, tapi banyak ide untuk mengembangkan sepak bola. Salah satunya adalah, membuka tabir pada kami, betapa pentingnya mendirikan sebuah klub untuk ikut Divisi 3 Liga Indonesia. D i contohkannya, “gurunya�. Sayang, saya lupa namanya. Ta p i i k u t dalam


43 diskusi tersebut. Ingat rambutnya yang beruban, tapi lupa nama. Tapi saya ingat nama klubnya, Pro Duta. Katanya, dialah pendiri Pro Duta itu. Dimulai dari Divisi 3. Akhirnya dilego kepada Sihar Sitorus. Sihar yang anak konglomerat DL Sitorus itu akhirnya menjadikan Pro Duta ikut Indonesia Premier League (IPL). Liga dengan kasta tertinggi di zaman dualisme PSSI tersebut. Ngobrol kami pun berlanjut terus dengan pernyataan Rifo, yang yakin sepak bola Batam bisa maju. Sepengetahuan dia, perusahaan di Batam banyak multinasional yang akan bisa membantu dana. Tentu, kami pun berkisah pulalah seperti apa sebenarnya sepak bola Batam. Tapi Rifo seperti kurang yakin. Dia pun teguh pada keyakinan, suatu saat atmosfer bola Batam akan sama dengan Bandung. “Kalau kami di Bandung, diumumkan ada rekrut pemain untuk tim Suratin dengan pendaftaran Rp 750 ribu, banyak yang mau. Memang, ada kostum kami kasih. Lalu, mereka dilatih secara khusus,’’ ujar mantan bek handal yang kini sudah menjadi warga Bandung tersebut. Nah, apa yang dibincangkan itu telah ada dan sedang kami jalani. Yakni, menjadikan Erdeka Muda FC bermain di Divisi 3 Liga Indonesia tahun 2013. Erdeka Muda FC itu, bermula dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Erdeka Muda. Dan tahun 2014 ini, untuk mengikuti Liga Nusantara (kompetisi yang menggabungkan Divisi 1, 2 dan 3) kami buatlah Training Camp Liga Nusantara (TCLN). Itu pun berani dirilis, karena terlecut “kehebohan” Ajie Santoso International Football Academy (ASIFA) di berbagai media. ASIFA ada menerima pemain berusia 16-18 tahun, tapi baru dicarikan klub, pada usia 21 tahun. Pembayaran per bulan, berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 3 juta. Lantas, saya dan Yudi berpikir sesuatu yang bakal “lebih h e b o h ” d a r i A S I FA . Ya, menggelar TCLN. Pendaftarannya hanya bayar Rp 400 ribu, mendapat kostum latihan. Biaya itu untuk latihan

EDISI 47, Minggu II februari 2014

matabola

selama dua bulan. Bulan ketiganya, April 2014, mereka yang lolos seleksi memperkuat Erdeka Muda FC ke Liga Nusantara Wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang rencananya digelar enam bulan. Selama itu, tak ada biaya tambahan lagi dibebankan kepada mereka. Siapapun yang akan memperkuat Erdeka Muda FC nanti, akan merasakan pertandingan kompetisi amatir pertama di Indonesia yang dimulai dari tingkat provinsi. Bertanding dengan sistem home and away. Bermain dengan delapan klub lainnya anggota PSSI. Salah satu di antaranya, PS Batam yang di Kongres PSSI 2014 lalu, masih tercatat sebagai klub Divisi 2 Liga Indonesia. Semoga atmosfer bola di Batam berubah seperti Bandung. Dan semoga, salah satunya dengan cara kami mengawalinya. ***


44

otomotif BMW Z3 R o a d s t e r

BMW Z3 Roadster

TakPernah Ketinggalan Zaman

EDISI 47, Minggu II februari 2014


45

otomotif BMW Z3 R o a d s t e r

Foto-foto : Iman Wachyudi/Batam Pos

BMW Z3 Roadster populer setelah digunakan Pierce Brosnan dalam salah satu film James Bond. Mengusung model sporty dua pintu, mobil keluaran tahun 1997 ini tampil gahar dan mempesona.

Editor: Iman Wachyudi email : majalah@batampos.co.id

B

agi Anda yang pernah menonton film James Bond, tentunya tak asing lagi dengan mobil BMW Z3 Roadster. Mobil tersebut pernah dikemudikan oleh Pierce Brosnan dalam film yang berjudul GoldenEye Bond pada 1997. Mobil yang digunakan dalam dua adegan singkat ini terlihat keren ketika dikemudikan Bond bersama gadisnya.

EDISI 47, Minggu II februari 2014


46

otomotif BMW Z3 R o a d s t e r

Di Fusion Motor, Jalan Kuda Laut Nomor 15, Batuampar, Batam, mobil jenis BMW Z3 Roadster juga tersedia. Mengusung model sporty dua pintu, mobil keluaran tahun 1997 ini tampil gahar dan mempesona. Mobil jenis coupe ini dilengkapi dengan berbagai macam fitur seperti airbag pengemudi dan penumpang depan, anti-lock braking system, dan segitiga pengaman. Mobil yang diproduksi dan dirangkai di Kota Spartanburg, di negara bagian South Carolina, Amerika Serikat ini menggunakan mesin empat silinder yang mampu menyemburkan 138 horse power pada putaran 6,000 rpm dengan kapasistas tangki 49 liter. Di bagian roda, BMW Z3 menyematkan velg berukuran 16 inch dan dilengkapi dengan rem ventilated disc pada bagian depan dan belakang. Jarak sumbu roda 2446 mm dengan radius putar 4165 mm sehingga akselarasi dengan mudah dilakukan.

Mengusung model sporty dua pintu, mobil keluaran tahun 1997 ini tampil gahar dan mempesona.

EDISI 47, Minggu II februari 2014


47

EDISI 47, Minggu II februari 2014

otomotif BMW Z3 R o a d s t e r


48

EDISI 47, Minggu II februari 2014

otomotif BMW Z3 R o a d s t e r


49

otomotif BMW Z3 R o a d s t e r

“Meskipun mobil keluaran lama tapi mobil ini tidak pernah ketinggalan zaman, yah karena modelnya yang sangat sporty,� ujar Marketing Fusion Motor, Deasyana Sementara pada sisi interior mobil terpampang jok kulit mewah dengan dua kombinasi warna, yaitu hitam dan merah. Selain itu terdapat Kenwood sound system radio dan CD pada mobil berwarna metalik calypso red itu. Untuk para konsumen yang ingin memiliki mobil ini, silakan datang ke Fusion Motor, Jalan Kuda Laut Nomor 15, Batuampar, Batam. ***

EDISI 47, Minggu II februari 2014


tourism

50

where & out

TRADISI Perayaan Imlek di

Vihara Matreya

berlimpah

Makanan Gratis EDISI 47, Minggu II februari 2014

di Tahun Baru


tourism

51

where & out

Editor: Fenny Ambaratih email : majalah@batampos.co.id

EDISI 47, Minggu II februari 2014

S

uasana penuh kebahagiaan tergambar jelas di Vihara Maitreya di Jalan Bukit Beruntung, Seipanas, Batam. Tamu-tamu yang datang kebanyakan memakai baju merah menyala yang konon merupakan simbol penolak bala. Ada yang membawa keluarga besar, ada pula yang membawa pasangannya ke tempat ini. Tujuannya hanya satu: ingin merasakan kebersamaan Imlek. Sebagian besar orang yang mengunjungi tempat ini memang kaum keturunan Tionghoa, meski ada juga kaum pribumi dan segelintir turis asing yang datang. “Vihara ini terbuka untuk siapa saja. Tidak memandang ras dan agama,� ujar Alvin O Yolanda, Humas Vihara Maitreya. Bukan sekedar perayaan belaka yang diadakan di tempat ini. Acara berbagi berkah lewat makanan sudah menjadi ajang tahunan yang diselenggarakan oleh pengurus Vihara Maitreya. Jumlah yang disediakan tidak tanggung-tanggung, yakni untuk sekitar 35.000 orang. “Tahun lalu kami hanya menyediakan sekitar 32 ribu porsi. Namun tahun ini

Foto-foto : Dokumentasi panitia Imlek Maha Vihara Duta Maitreya

Euforia Tahun Baru China tidak hanya sekedar penyulutan kembang api, pertunjukan barongsai, dan pembagian angpau saja. Di Vihara Maitreya Batam, acara makan masal gratis yang melibatkan puluhan ribu orang sudah jadi tradisi sejak lima tahun terakhir.


tourism

52

where & out

kami bisa meningkatkannya menjadi 35 ribu porsi,� terangnya. Makanan yang disediakan terdiri dari 10 menu Nusantara dan beberapa menu hasil asimilasi dengan kebudayaan Tionghoa, yaitu nasi goreng, mi goreng, capcay, kwetiau, ikan goreng, ayam, daging, dan banyak lagi. Uniknya, semua makanan tersebut sebenarnya berbahan tumbuh-tumbuhan alias menu vegetarian. “Semua yang kami hidangkan sebenarnya makanan vegetarian. Ikan, ayam, dan daging itu sebenarnya dibuat dari campuran jamur dan tepung serta berbagai bumbu lainnya sehingga bentuk dan rasanya benar-benar mirip dengan asli,� ungkap pria berbadan subur ini.

Vihara ini terbuka untuk siapa saja. Tidak memandang ras dan agama.

EDISI 47, Minggu II februari 2014


53

EDISI 47, Minggu II februari 2014

tourism where & out


54 Tidak perlu kupon, KTP, dan segala macam bentuk identitas. Setiap yang datang boleh langsung ambil piring dan memilih makanan yang disukai. Jika kurang kenyang dengan 1 porsi, Anda boleh mengantre kembali dan mengambil makanan baru. Makanan dihamparkan di meja-meja panjang yang memudahkan orang untuk mengantre sejak pukul 8 pagi. Tidak perlu kupon, KTP, dan segala macam bentuk identitas. Setiap yang datang boleh langsung ambil piring dan memilih makanan yang disukai. Jika kurang kenyang dengan 1 porsi, Anda boleh mengantre kembali dan mengambil makanan baru. Untuk persediaan makanan, Maitreya sudah menghimpun stok bahan pangan dalam jumlah besar. Beras sebanyak 2 ton, kentang 500 kg, sayuran hijau 2,5 ton, mi basah 300 kg, buah persik buatan (berupa pao) sebanyak 40 ribu butir, dan sebagainya. Semuanya berasal dari sponsor dan sejumlah donatur setia vihara. Mengingat melayani jamuan besar, vihara meli-

EDISI 47, Minggu II februari 2014

tourism where & out


55

tourism where & out

batkan lebih dari 350 orang panitia. “Sangat mengharukan, karena mereka sama sekali tidak dibayar malah juga menyumbangkan materi semampu mereka,� ungkap Alvin. Dimulai dari pengumpulan bahan, memasak, menghidangkan, serta mendekorasi jamuan dikerjakan dengan penuh keikhlasan. Acara makan masal ini tidak hanya diikuti oleh kaum agama Budha saja. Terlihat beberapa orang umat agama Hindu turut meramaikan acara tersebut. Mereka berdatangan dengan menggunakan pakaian mirip khas Bali. Di sudut lain tampak beberapa turis asing yang ikut berpartisipasi di acara budaya ini. “Acara kali ini banyak dikunjungi oleh turis asal Korea. Tapi Singapura, Thailand, Vietnam, dan Malaysia merupakan turis mancanegara yan tidak pernah absen dalam perayaan ini,� ujarnya. Di samping itu, ada juga turis asal Amerika, Kanada, dan bangsa kulit putih lainnya meski tidak terlalu banyak jumlahnya. Pembagian Angpao juga diadakan di Maitreya. Namun tidak seperti angpao yang dipahami oleh masyarakat umumnya, amplop merah ini tidak berisikan uang melainkan berisi potongan-potongan nasihat yang bermanfaat bagi hidup. EDISI 47, Minggu II februari 2014


56

Acara makan massal ini berakhir hingga pukul 7 malam. Sepanjang hari, makanan gratis ini telah dinikmati hampir sebagian besar warga Tionghoa. “Di acara inilah tempat berkumpulnya kerabat jauh, teman lama, dan orang-orang yang mungkin sudah lama terlupakan. Mereka akhirnya memiliki kesempatan untuk menyambung kembali tali silaturahmi. Inilah makna Imlek sesungguhnya,� ujar pria yang tidak terlalu menyukai kembang api ini. Jamuan makan vegetarian merupakan tahun kelima dilaksanakan di Vihara Duta Maitreya. Pertama kali dilakukan pada tahun 2009. Ia mengharapkan acara amal ini tetap dilanjutkan hingga tahun ke tahun. “Mudahmudahan porsi yang kami sediakan semakin banyak,� katanya.*** EDISI 47, Minggu II februari 2014

tourism where & out


57

EDISI 47, Minggu II februari 2014

tourism where & out


58

history Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan salah satu tokoh paling populer dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia adalah Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama, seorang guru, tokoh agama, tokoh Muhammadiyah, dan pelopor perang gerilya di Indonesia. Meninggal di usia muda 34 tahun karena penyakit tuberkulosis di Magelang, Jawa Tengah, 29 Januari 1950.

Panglima Besar Jenderal Soedirman Guru Bersahaja Pelopor Perang Gerilya EDISI 47, Minggu II februari 2014


59

history Berikut perjalanan hidup Jenderal Soedirman, yang dirangkum dari berbagai sumber:

Kehidupan Awal 24 Januari 1916 - Soedirman lahir dari pasangan Karsid Kartawiraji dan Siyem, saat pasangan ini tinggal di rumah saudari Siyem yang bernama Tarsem di Rembang, Bodas Karangjati, Purbalingga.

- 1931 Pada tahun kedelapan, Soedirman pindah ke Sekolah Menengah Wirotomo setelah sekolah Taman Siswa ditutup oleh Ordonansi Sekolah Liar karena diketahui tidak terdaftar.

- 1935 Pada usia 19 tahun, Soedirman menjadi guru praktek di Wirotomo.

- 1923 Soedirman terdaftar di sekolah pribumi (Hollandsch Inlandsche School). Soedirman dibesarkan dengan ceritacerita kepahlawanan, juga diajarkan etika dan tata krama priyayi, serta etos kerja dan kesederhanaan wong cilik. Untuk pendidikan agama, ia dan adiknya mempelajari Islam di bawah bimbingan Kyai Haji Qahar.

- 1928 Soedirman diminta untuk berhenti sekolah sehubungan dengan ejekan yang diterimanya di sekolah milik pemerintah. Permintaan ini awalnya ditolak, namun Soedirman dipindahkan ke sekolah menengah milik Taman Siswa pada tahun ketujuh sekolah.

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Mengajar - 1936 Soedirman kembali ke Cilacap untuk mengajar di sebuah sekolah dasar Muhammadiyah, setelah dilatih oleh gurugurunya di Wirotomo. Pada tahun yang sama, Soedirman menikahi Alfiah, mantan teman sekolahnya dan putri seorang pengusaha batik kaya bernama Raden Sastroatmojo. Pasangan ini dikaruniai tiga orang putra: Ahmad Tidarwono, Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi, dan Taufik Effendi, serta empat orang putri: Didi Praptiastuti, Didi Sutjiati, Didi Pudjiati, dan Titi Wahjuti Satyaningrum.


60

history Masa Pendudukan Jepang - 9 Maret 1942 -

Tentara Jepang menyerang, yang berlanjut ke penjajahan selama tiga setengah tahun.

- Oktober 1943 Jepang mendirikan PETA untuk membantu menghalau invasi Sekutu, dan berfokus dalam merekrut para pemuda yang belum “terkontaminasi� oleh Belanda. Soedirman dijadikan komandan (daidanco) dan dilatih bersama orang lain dengan pangkat yang sama. Di Bogor, ia dilatih oleh para perwira dan tentara Jepang, para taruna dipersenjatai dengan peralatan yang disita dari Belanda. Setelah empat bulan pelatihan, Soedirman ditempatkan di batalion Kroya, Banyumas, Jawa Tengah, tidak jauh dari Cilacap.

- 1944 Setelah menjabat selama satu tahun sebagai perwakilan di Dewan Kepresidenan yang dijalankan oleh Jepang (Syu Sangikai), Soedirman diminta untuk bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA).

berangkat menuju Jakarta dan bertemu dengan Presiden Soekarno, yang memintanya untuk memimpin perlawanan terhadap pasukan Jepang di kota. Karena tidak terbiasa dengan lingkungan Jakarta, Soedirman menolaknya, ia malah menawarkan diri untuk memimpin pasukan di Kroya.

Revolusi Nasional - Agustus 1945 Setelah berita tentang pengeboman Hiroshima dan Nagasaki mencapai Hindia pada awal Agustus 1945, yang kemudian diikuti oleh proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus, kontrol Jepang sudah mulai melemah. Soedirman memimpin pelarian dari pusat penahanan di Bogor. Meskipun rekannya sesama tahanan ingin menyerang tentara Jepang, Soedirman menentang hal itu. Setelah memerintahkan yang lainnya untuk kembali ke kampung halamannya, Soedirman

EDISI 47, Minggu II februari 2014

- 18 Agustus 1945 Jepang membubarkan PETA dan Heiho. Tugas untuk menampung mantan anggota PETA dan Heiho ditangani oleh BPKKP.

- 19 Agustus 1945 Soedirman bergabung dengan pasukannya. Di saat bersamaan, pasukan Sekutu sedang dalam proses merebut kembali kepulauan Indonesia untuk Belanda.

- 22 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dalam sidangnya memutuskan untuk membentuk tiga badan


61

history

sebagai wadah untuk menyalurkan potensi perjuangan rakyat. Badan tersebut adalah Komite Nasional Indonesia (KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR merupakan bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang semula bernama Badan Pembantu Prajurit, dan kemudian menjadi Badan Pembantu Pembelaan (BPP).

- Akhir Agustus 1945 Soedirman dan beberapa rekannya sesama tentara PETA

EDISI 47, Minggu II februari 2014

mendirikan cabang BKR di Banyumas.

- 8 September 1945 Tentara Inggris tiba di Indonesia.

- 5 Oktober 1945 Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR, sekarang dikenal dengan Tentara Nasional Indonesia). Sebagian besar personilnya adalah mantan tentara KNIL, sedangkan perwira tinggi berasal dari PETA dan Heiho.

Bill Bowerman


62

history

- 12 November 1945 dalam pertemuan pertama TKR, Soedirman, yang saat itu berusia 29 tahun terpilih sebagai pemimpin TKR setelah melalui pemungutan suara. Soedirman dipromosikan menjadi Jenderal.

- September 1945Tentara gabungan Belanda-Inggris mendarat di Jawa.

- 12 Desember 1945 Soedirman memimpin pengepungan empat hari, yang menyebabkan pasukan Sekutu mundur ke Semarang. - Pertempuran Ambarawa membuat Soedirman lebih diperhatikan di tingkat nasional dan membungkam bisik-bisik yang menyatakan bahwa ia tidak layak menjadi pemimpin TKR karena kurangnya pengalaman militer dan latarbelakangnya sebagai guru.

- 18 Desember 1945 Soedirman dikukuhkan sebagai panglima besar TKR. Soedirman dipilih karena kesetiaannya tidak diragukan.

- 25 Mei 1946 Soedirman dikukuhkan kembali sebagai panglima besar setelah reorganisasi dan perluasan militer.

EDISI 47, Minggu II februari 2014

- 3 Juni 1947 Tentara Nasional Indonesia (TNI) diresmikan. TNI terdiri dari TKR dan tentara dari berbagai kelompok laskar, yang berhasil dirangkul Soedirman setelah mengetahui bahwa mereka dimanfaatkan oleh partai-partai politik.


63

history - 21 Juli 1947 -

Tentara Belanda yang telah menduduki wilayah peninggalan Inggris selama penarikan mereka melancarkan agresi militer, dan dengan cepat berhasil menguasai sebagian besar Jawa dan Sumatera. Namun pemerintahan pusat di Yogyakarta tetap tak tersentuh.

- September-Desember 1945 Soedirman memanggil para gerilyawan Indonesia yang bersembunyi di wilayah taklukan Belanda, memerintahkan mereka agar kembali ke wilayah yang dikuasai Indonesia. Untuk mengobarkan semangat mereka, ia menyebut penarikan ini dengan hijrah, merujuk pada perjalanan nabi Muhammad ke Madinah pada tahun 622 M, dan meyakinkan bahwa mereka akan kembali. Lebih dari 35.000 tentara meninggalkan Jawa bagian barat dan berangkat menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta dan kapal laut.

- 5 Oktober 1948 setelah perayaan hari jadi TNI ketiga, Soedirman pingsan. Setelah diperiksa oleh berbagai dokter, ia didiagnosis mengidap tuberkulosis (TBC).

- Akhir Oktober Soedirman dibawa ke Rumah Sakit Umum Panti Rapih dan menjalani pengempesan paru-paru kanan, dengan harapan tindakan ini akan menghentikan penyebaran penyakit tersebut. Selama di rumah sakit, ia melimpahkan sebagian tugas kepada Jenderal AH Nasution.

- 11 November 1948 Soedirman mengeluarkan perintah serangan umum dan persiapannya ditangani oleh Nasution.

- 28 November 1948 Soedirman dipulangkan dari rumah sakit.

- 17 Desember 1948 Soedirman kembali aktif bertugas.

- 19 Desember 1948 Belanda melancarkan Agresi Militer Kedua untuk merebut ibu kota Yogyakarta. Soedirman kemudian mengunjungi Istana Presiden di Yogyakarta, tempat para pemimpin pemerintahan sedang mendiskusikan ultimatum yang menyatakan bahwa kota itu akan diserbu kecuali para pemimpin menerima kekuasaan kolonial

Perang gerilya - Desember 1948-1949 Selama tujuh bulan, Soedirman dengan ditandu berangkat bersama sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya melakukan perang gerilya. Ia berpindah-pindah dari hutan satu ke hutan lain, dan dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit. EDISI 47, Minggu II februari 2014


64

history - 1 Maret 1949 -

Pasukan TNI menyerang pos-pos Belanda di seluruh Jawa Tengah. Pasukan TNI di bawah komando Letnan Kolonel Soeharto berhasil merebut kembali Yogyakarta dalam waktu enam belas jam, menjadi unjuk kekuatan yang sukses dan menyebabkan Belanda kehilangan muka di mata internasional.

- 7 Mei 1949 Indonesia dan Belanda menggelar perundingan, yang menghasilkan Perjanjian Roem-Royen. Perjanjian ini menyatakan bahwa Belanda harus menarik pasukannya dari Yogyakarta. Belanda mulai menarik pasukannya pada akhir Juni, dan para pemimpin Indonesia di pengasingan kembali ke Yogyakarta pada awal Juli.

- 10 Juli 1949 Soedirman dan kelompoknya kembali ke Yogyakarta, mereka disambut oleh ribuan warga sipil dan diterima dengan hangat oleh para elit politik di sana.

Pascaperang dan Kematian - 27 Desember 1949 Pemerintah Indonesia dan Belanda mengadakan konferensi panjang selama beberapa bulan yang berakhir dengan pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia. Meskipun sedang sakit, Soedirman saat itu juga diangkat sebagai panglima besar TNI di negara baru bernama Republik Indonesia Serikat.

- 29 Januari 1950 Soedirman wafat di Magelang pada pukul 18.30. Kabar duka ini dilaporkan dalam sebuah siaran khusus di RRI. Keesokan harinya, jenazah Soedirman dibawa ke Yogyakarta. Jenazah Soedirman disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman pada sore hari, yang dihadiri oleh sejumlah elit militer dan politik Indonesia maupun asing. Jenazah Soedirman kemudian dibawa ke Taman Makam Pahlawan Semaki dengan berjalan kaki, sementara kerumunan pelayat sepanjang 2 kilometer mengiringi di belakang. Ia dikebumikan di sebelah Oerip Soemohardjo .

- 10 Desember 1964 -

Soedirman ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 314 Tahun 1964.

- 1997 Soedirman dipromosikan menjadi Jenderal Besar.

EDISI 47, Minggu II februari 2014


creatrep

65

creativity & entrepreneur

Wangi Rezeki

Kue Buah Naga

Melanny Pemilik Cake Buah Naga Aroma

Bersama suaminya, Melanny memberanikan diri menjual mobil dan mengagunkan rumahnya sebagai modal usaha membuat panganan berbahan buah naga. Kini ia telah memiliki sebelas outlet dan meraih berbagai penghargaan nasional.

Editor: Iman Wachyudi email : majalah@batampos.co.id

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Foto-foto : Iman Wachyudi/Batam Pos


66

B

uah naga yang populer di Batam memunculkan banyak inspirasi untuk diolah jadi panganan khas sebagai oleh-oleh atau buah tangan. Begitu juga Melanny dan Beni Saputra, pasangan suami-istri, warga Perumahan Puri Casablanca Blok D Nomor 11, Batam. Mereka kini sukses mengembangkan usaha berbahan dasar buah naga. “Ketika saya dan suami jalan-jalan ke Barelang, kami perhatikan banyak sekali kebun buah naga. Saat itu terpikir oleh kami, mengapa tidak membuat oleh-oleh yang berasal dari Batam. Kan, kebun buah naga di Batam ada sekitar 300 hektare,” kenang Melanny Melanny pun mencoba membuat cake dengan bahan buah naga. “Waktu pertamakali buat, dicoba oleh orang rumah, mereka suka. Lalu saya beranikan diri membawa cake buatan saya ke kantor dan tetangga. Ternyata mereka banyak yang suka dan mulai memesan cake buatan saya karena rasanya unik dan enak,” ujar mantan voult staf di Bank Tabungan Negara Batam itu. Setelah yakin memiliki peminat, sebulan kemudian ia dan suaminya menjual mobil dan mengangunkan surat rumah sebagai modal awal untuk membuka toko kue Cake Buah Naga Aroma di bilangan Nagoya. Pada awal produksi, Melanny dibantu oleh enam orang karyawan dengan enam varian cake buah naga. Setelah dua bulan berjalan, Melanny merasa kewalahan menerima pesanan dan permintaan dari konsumen.

EDISI 47, Minggu II februari 2014

creatrep creativity & entrepreneur

“Setelah dua bulan berjalan saya putuskan untuk pensiun dini karena saya mau total di usaha saya. Uang pensiun yang saya peroleh saya jadikan tambahan modal untuk mengembangkan usaha saya, dan saya yakin suatu saat usaha ini akan maju,” ungkap peraih Top Bintang Sinetron 2002 itu. Keyakinan itu membawa kekuatan bagi Melanny bersama Beni Saputra, suaminya. Mereka mencari lokasi untuk berjualan, mencari kemasan sampai mengurus pemasaran dan mengiklankan produknya di radio, media cetak, baliho, sampai iklan di bus. Semua dilakukan tanpa kenal lelah. “Semua kami lakukan untuk memperkenalkan cake buah naga, mulai promo dari umbul-umbul, facebook, twitter, radio dan koran. Kami lakukan tanpa kenal lelah,” ujar Putri Batik Nasional 1999 ini. Usaha yang dirintis Melanny dan Beni Saputra, tidak sia-sia. Sambutan masyarakat cukup baik terhadap produknya. Di Batam, Cake Buah Naga Aroma sudah memiliki sebelas cabang penjualan yang terus menerima order. Hampir di setiap sudut Kota Batam tersedia outlet penjualan Cake Buah Naga Aroma, yang rata-rata terjual 700 kotak setiap hari. “Alhamdulillah sekarang semuanya sudah berjalan lancar. Ini semua berkat bantuan banyak pihak dan kepercayaan masyarakat pada produk saya,” ujar peraih anugerah Wanita Wirausaha Mandiri-Femina 2013 itu. Kini, Cake Buah Naga Aroma mampu menyerap sekitar 60 karyawan dan menghabiskan 2 ton buah naga untuk produksinya per bulan. “Sekarang ini bukan warga Batam saja yang suka, turis asing dari Singapura, Malaysia, Vietnam bahkan Korea juga menyukai cake ini,” ungkap ibu dari Natasha sambil mempersilakan Batam Pos mencicipi cake buah naga dengan toping


creatrep

67

creativity & entrepreneur

coklat, stawberry dan caramel buatannya. Melanny mengungkapkan rahasianya dalam menjaga kelanggengan bisnisnya di tengah kepungan kompetitor lainnya dengan selalu fokus, konsisten dan selalu inovatif dalam mengembangkan produknya. “Saya selalu fokus dan konsisten dengan rasa pada cake buah naga ini dan selalu berkeinginan kuat untuk terus berinovasi memberikan yang terbaik untuk masyarakat,� ujar penerima anugerah The Best Innovative Product yang diberikan oleh Syarief Hasan, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI.***

EDISI 47, Minggu II februari 2014


gadagadu

68

EDISI 47, Minggu II februari 2014

Demi Lovato

D

emi Lovato angkat bicara mengenai kematian Philip Seymour Hoffman akibat narkoba. Artis berusia 21 tahun ini mengungkapkan lewat akun Twitter-nya bahwa kecanduan narkoba bukanlah sesuatu yang perlu dibanggakan, melainkan penyakit yang serius dan mematikan. “Narkotika bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan dalam dunia film atau musik. Hal itu tidak keren sama sekali,” ungkap Demi. Demi sendiri mengaku bahwa tahun lalu ia pun pernah menjadi pecandu kokain. Saking parahnya, ia berani menyelundupkan kokain di pesawat terbang yang ia tumpangi. Kini ia tahu, kalau saja dulu ia ketahuan, maka nama baiknya akan tercoreng. “Nggak banyak orang yang sadar kalau mereka sudah kecanduan. Kita kan nggak pernah tahu kalau nanti hal-hal seperti itu malah bisa bikin kita sial,” tambahnya. Menurut Demi, artis yang menjadi pecandu narkoba sedikit banyak bisa mempengaruhi fans mereka untuk melakukan hal serupa. Ia pun menambahkan bahwa semua orang harus mulai untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya dari narkoba. Disebutkan dalam Dailymail, Demi juga mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya Philip Seymour. “Rest in Peace, Philip Seymour Hoffman, seorang artis yang luar biasa yang meninggal karena penyakit yang mengerikan. Semoga kau bisa beristirahat dengan tenang karena sekarang rasa sakitmu telah hilang.Tuhan Memberkati,” ungkap Demi dalam sebuah pesan. (merdeka.com)

gak ada angin gak ada ujan

Kecanduan Narkoba Tidak Keren


69

S

etelah kematian Philip Seymour Hoffman, artis cantik Cate Blanchett mengunjungi kediaman pemain Catching Fire tersebut. Ia datang untuk menemui istri Philip, Mimi O’Donnell dan ketiga anak mereka di New York City. Pada kunjungannya Senin pekan lalu, ia membawa sebuah teleskop baru dan sebuah tas berisi mainan. Dengan mengenakan baju hitam, Cate mengungkapkan belasungkawanya atas meninggalnya Philip. Tidak hanya, Cate, Justin Theroux juga datang ke kediaman almarhum Philip. Selain mereka berdua, juga ada seorang pendeta bernama James Martin yang pernah membantu Philip ketika ia menyiapkan perannya dalam film Doubt. “Aku banyak belajar mengenai kerendahan hati dari Bapa James Martin,” tutur almarhum Philip di akun Facebook-nya. Sejak ia bertemu degan pendeta James Martin, ia lebih bisa menghargai orang lain. Disebutkan dalam Aceshowbiz, ketika Philip main dalam film Capote, ia tidak menunjukkan pada dunia bahwa ia yang membintanginya. Tapi, ia menulis di akun Facebook-nya, “Aku sedang membuat film”. Selain terlibat bersama dalam film Doubt, Philip dan pendeta James Martin juga membuat film yang berjudul The Last Days of Judas Iscariot. Pada Minggu pekan lalu, Philip ditemukan meninggal dunia di dalam apartemennya. Mimi O’Donell memberikan kesaksian bahwa Philip meninggal karena overdosis. Ia sudah curiga ketika Philip terdengar teler ketika meneleponnya pada hari Sabtu (1/2) pukul 8 malam*** (merdeka.com)

EDISI 47, Minggu II februari 2014

gadagadu gak ada angin gak ada ujan

Philip Seymour Hoffman

Film Terakhir

Sebelum OD

F. kapanlagi.com


gadagadu

70

gak ada angin gak ada ujan

P

Mamaku Bodyguardku! Maria Calista

EDISI 47, Minggu II februari 2014

enyanyi muda Maria Calista diam-diam memiliki seorang bodyguard. Tidak lain tidak bukan, bodyguard yang dimaksudkan Maria adalah mamanya

sendiri. “Aku ke mana-mana selalu ditemani mamah. Dia itu bodyguard aku,” ujar Maria, pekan lalu. Meski sudah menginjak usia 21 tahun, Maria selalu ditemani mamanya dalam setiap kegiatan. Berbeda dengan remaja lainnya yang merasa risih dengan hal itu, Maria justru merasa aman didampingi mamanya setiap saat “Risih sih enggak ya. Justru kalau sama mama, kalau ada yang berniat jahat pasti mikir kan. Gak akan berani,” katanya. Sebagai anak muda, diakui Maria dirinya sering berbeda pendapat dengan mamanya. Jika memang pada akhirnya salah, Maria tak segan meminta maaf pada mamanya. Ia percaya, batin seorang ibu kepada anaknya akan selalu benar. “Kita sama orang tua adalah dikit berbeda pendapat. Tapi aku percaya ibu ga pernah salah, kalau dia marah ya karena untuk kebaikan aku juga,” katanya. (merdeka.com)


gadagadu

71

gak ada angin gak ada ujan

S

EJAK tahun lalu, Wulan Guritno kembali eksis di dunia sinetron. Menurutnya, itu merupakan cara untuk mengobati kerinduan penggemarnya. Sebab, lewat sinetron yang ditayangkan stasiun televisi, istri Adilla Dimitri itu bisa menyapa mereka setiap hari. ”Ini permintaan dari fans, karena sudah lima tahun saya nggak main sinetron. Ya bisa jadi mereka pengen lihat saya main sinetron,” ujarnya di XXI Epicentrum, pekan lalu. Kemampuan akting perempuan berdarah Inggris itu memang tidak perlu diragukan lagi. Beragam peran pernah dilakoninya dalam sederet judul sinetron, film layar lebar, dan film televisi. Dan tahun ini, jadwal syutingnya padat hingga Agustus mendatang. ”Sampai bulan delapan saya mungkin masih main film dan sinetron,” katanya. Tak mau berhenti berkarya, setelah itu Wulan akan memproduksi film lagi. Saat ini, pemain film 7 Rahasia Sophie itu tengah mematangkan cerita film yang masih dirahasiakan judulnya. Dia menjadi produser yang bertanggung jawab atas keseluruhan produksinya. ”Sekarang masih tahap penulisan (skenario). Jadi, saya belum bisa fokus, karena masih ada kontrak yang lain. Selesain itu dulu, lalu sinetron stripping, setelah itu baru menyelesaikan skenarionya,” terangnya. Ibu tiga anak itu berusaha menyuguhkan yang terbaik dalam karya terbarunya. Bukan hanya ceritanya harus menarik, pemain-pemain yang akan terlibat pun dipilih secara selektif. Sudah ada beberapa nama, hanya saja dia belum mau memberitahukannya. ”Kan masih tahap penulisan. Saya juga belum bisa fokus, nanti pasti ada waktunya kok,” tuturnya. Berbeda dengan dirinya yang terus mengasah kemampuan aktingnya, anak pertamanya yakni Shaloom Razade Syach belum mendapat lampu EDISI 47, Minggu II FEBRUARI 2014

Larang Anak Ikuti Jejaknya hijau darinya untuk terjun ke dunia seni peran. Baginya, pendidikan harus menjadi prioritas utama. Beruntung, Shaloom yang merupakan anak dari pernikahan pertamanya dengan Atilla Syach pun menyadarinya. ”Waktu itu dia (Shaloom) ada tawaran (film), tapi syutingnya di Banyuwangi. Jadi, dia harus skip sekolahnya tiga minggu. Akhirnya dia mikir sendiri, tidak mampu melakukan itu,” ungkapnya. Menurutnya, bukan sebuah kebanggaan saat sang buah hati mengikuti jejaknya. Selain dianggapnya belum cukup umur, masih ada tanggung jawab lain yang harus diselesaikannya, yakni sekolah. ”Saya sebagai ibu senang anaknya bisa bergaul. Walau dia bilang, Ma aku bisa sekolah sambil main film. Tapi nanti dulu deh,” pungkasnya. (jpnn)

Wulan Guritno


72 Diterbitkan Oleh: PT Sijori Interbintana Pers www.majalah.batampos.co.id Pemimpin umum / general manager: Candra Ibrahim Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal Redaktur Pelaksana: Yusuf Hidayat, Poniman Sipahutar (Desain) Redaktur/Editor: Hasanul Safri, Yermia Riezki, Feni Ambaratih, Herry Dingin Sembiring Iman Wachyudi (Fotografer), Tonny Richardo (Desain) Redaktur senior : Ade Adran Syahlan Lisya Anggraini sekretaris redaksi : Ummy Kalsum

Chairman Rida K Liamsi CEO Makmur Direktur Utama Marganas Nainggolan Wakil Dirut Socrates Pemimpin Perusahaan Herman Mangundap manager iklan Dewi Febsuri

mpos.co.id ta a b h la ja a m : k o o faceb

twitter: @majalahBP s.co.id email: majalah@batampo EDISI 47, Minggu II februari 2014

Alamat Redaksi, Pemasaran, Iklan dan EO: Gedung Graha Pena Batam, Lantai 2, telepon :(0778) 460000 (hunting), Fax (0778) 462162 dan (0778) 465111 Batam Center, Batam. Perwakilan Pekanbaru: Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang KM 10,5 Telpon (0761) 64634 Fax (0761) 64638. Perwakilan Jakarta: Gedung Indopos Lt. 6 Jl. Kebayoran 12 Jakarta Selatan, Telp. 021 - 53699560, 021-5333046. Perwakilan Tanjungpinang: Jalan Pramuka 3. Telepon (0771) 27714, 27715. Perwakilan Tanjungbalai Karimun: Jalan A Yani, Sungai Lakam, Telpon (0777) 323686, Fax (0777) 323685. Rekening PT. Sijori Interbintana Pers, NISP;090.010.011377, BPD Riau Cabang Batam Ac.00701.13.0044560.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.