ARTS
He Qi:
Seni Alkitab Oriental Pilihan warnanya gelap namun kokoh; dengan garis-garis layaknya kaca patri, seniman He Qi menggambarkan kisah-kisah Alkitab yang familiar di benak kita. Interpretasinya yang sangat membumi dengan konteks budaya setempat menarik untuk dilihat. Perhatikan deretan gambar pada artikel ini; dapatkah Anda mengenali kisah-kisah yang digambarkan di sana? He Qi, sang kreator, adalah pelukis Mainland China pertama yang memperoleh gelar Ph.D di bidang Seni Religi setelah negara besar itu mengalami Revolusi Kebudayaan
Coconut
EDISI JUNI/2017
tahun 1992. Meski saat ini berdiam di Amerika Serikat, He Qi terus produktif berkarya dengan tema orientalnya yang khas. Deretan penghargaan dari banyak kampus terbaik dunia telah ia sambar berkat kreativitasnya dalam berkarya. Ia pun telah berpameran di hampir semua kota besar dunia dan lukisannya juga telah ditayangkan di banyak media cetak internasional. Selain berkarya, He Qi kini menjadi professor di Drew University. Simak karya-karyanya di http://www.heqiart.com!
1 1
MUS I C 1. Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu, janganlah jemu. Bawa persembahanmu, bawa dengan suka. Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu. Bawa persembahanmu, ucaplah syukur.
PKJ 146:
Bawa Persembahanmu oleh Cynthia Oey
2
2. Rahmat Tuhan padamu, tidak tertandingi oleh apa sajapun dalam dunia. Kasih dan karunia sudah kau terima Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu. Bawa persembahanmu, ucaplah syukur. 3. Persembahkan dirimu untuk Tuhan pakai Agar kerajaanNya makin nyatalah Damai dan sejahtera diberikan Tuhan Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu. Bawa persembahanmu, ucaplah syukur.
Kita pasti sering menyanyikan lagu persembahan ini saat memberikan persembahan bukan? Entah sudah berapa kali kita mengikuti kebaktian dan memberikan persembahan. Mungkin sudah ratusan bahkan ribuan kali kita memberi persembahan. Apa yang kita rasakan saat mengulurkan tangan dan memasukan amplop ke dalam kantong persembahan itu? Apakah itu hanya menjadi sebuah rutinitas ataukah kita benar-benar bersukacita setiap kali kita diberi kesempatan untuk menyatakan rasa syukur kita dalam bentuk persembahan?
syukur kita kepada Tuhan, dan bukan sebaliknya. Tuhan sudah memberikan banyak hal pada kita: kasih, karunia, rahmat, damai sejahtera dan masih banyak lagi. Dengan demikian sudah sepantasnyalah kita mengucapkan syukur padaNya, salah satunya dalam bentuk persembahan.
Sebenarnya Tuhan tidak membutuhkan apapun sehingga kita manusia harus menyisihkan sebagian uang kita untuk diberikan kepadaNya. Tuhan tidak harus berterimakasih kepada kita karena kita sudah memberikan persembahan. Lagu ini mengingatkan kita bahwa sebenarnya persembahan adalah tanda ucapan
Nilai persembahan bukan dilihat dari jumlah uang yang kita masukan dalam kantong persembahan melainkan dari hidup kita seluruhnya. Sudahkah kita memberikan seluruh hidup kita sebagai persembahan yang hidup agar kerajaanNya semakin nyata di dunia ini? Bawa persembahanmu dan ucaplah syukur pada Tuhan EDISI JUNI/2017
Coconut
QUI Z & JOKES
trivia Money, Money, Money
1. 2. 3.
Berapa jumlah uang sogokan yang diberikan pada Yudas untuk mengkhianati Tuhan Yesus? Pada 1 Timotius 6:10, dikatakan cinta pada uang adalah akar… Siapa yang Yesus kirim untuk pergi memancing, agar mendapatkan uang pembayaran pajak dari mulut ikan? Siapa yang menawari perak pada Delila untuk mencaritahu kelemahan Samson? Berapa harga Yusuf ketika dijual saudara-saudaranya ke orang Ismael?
4. 5.
Jawaban: 1. 30 keping perak 2. Kejahatan 3. Petrus 4. Raja-raja kota orang Filistin 5. Dua puluh syikal perak
JOKES
Tulang Rusuk Di kelas Sekolah Minggu, si kecil Beni diajarkan mengenai Hawa yang dicipta Tuhan dari tulang rusuk Adam. Beni tampak takjub dengan kisah tersebut. Esoknya di sekolah, Beni mendadak merasakan perutnya sakit.
Coconut
EDISI JUNI/2017
Ia meringkuk dengan wajah pucat, tampak ketakutan setengah mati. Gurunya pun menghampiri, “Beni kenapa, sakit perut?” Beni menyahut terbata-bata, “Ini lebih gawat, Miss. Kayaknya aku bakal punya istri.”
3 3
CHR I STI ANI T Y TO DAY
Prinsip dalam memberikan
persembahan Oleh: Pdt. Gatot Pujo Tamtama, GKI Jatiasih
• Persembahkanlah yang terbaik. • Persembahan dilakukan sebagai ungkapan syukur atas berkat Tuhan, bukan dalam rangka ‘memancing’ agar diberkati oleh Tuhan berlipat ganda. • Persembahan dilakukan dengan penuh sukacita, bukan dengan paksaan dan tidak memandangnya sebagai kewajiban yang membebani. • Yang kita gunakan untuk memuliakan Tuhan tidak sekedar sekian persen saja dari milik kita karena kita memahami bahwa 100% milik kita adalah milik Tuhan. Oleh karena itu, kita harus menjadi hamba yang bertanggung jawab atas seluruh harta yang dipercayakan Tuhan
4
kepada kita. • Perhatikanlah keseimbangan antara ibadah formal dan ibadah sosial, antara persembahan kepada Tuhan dan pelayanan kepada sesama. Oleh karena itu, yang kita lakukan kepada sesama kita, termasuk pertolongan finansial, perlu pula dilihat sebagai sebuah persembahan kepada Tuhan juga. • Seluruh hidup kita adalah persembahan yang hidup bagi Allah, tetapi kita tetap perlu menyatakan syukur kita melalui persembahan dalam bentuk uang, baik melalui persembahan mingguan dalam ibadah, maupun pelayanan kasih kepada sesama.
EDISI JUNI/2017
Coconut
G REEN L I V I NG
Mangrove
untuk Kehidupan Kita Beberapa waktu lalu, Komisi Pemuda mengadakan acara kebersamaan dengan Komisi Remaja ke hutan mangrove Pantai Indah Kapuk. Selain tanaman bakau, banyak biota lain yang kami jumpai, seperti biawak, burung, dan kepiting. Sebenarnya apa sih pentingnya pelestarian mangrove untuk kita? Mari kita simak sejumlah fakta berikut dari Center for International Forestry Research. • Mangrove merupakan lumbung besar penyimpan karbon. Hutan mangrove Indonesia menyimpan lima kali karbon lebih banyak per hektare dibandingkan dengan hutan tropis dataran tinggi. • Indonesia memiliki salah satu wilayah hutan mangrove luas di dunia, ada sekitar 3 juta hektar hutan mangrove tumbuh di sepanjang 95.000 kilometer pesisir Indonesia. Jumlah ini mewakili 23% dari keseluruhan ekosistem mangrove dunia. • Tinggi pohon mangrove di Indonesia dapat mencapai 50 meter, menyimpan material organik yang sangat kaya.
Coconut
EDISI JUNI/2017
• Dalam tiga dekade terakhir, Indonesia kehilangan 40% mangrove. Artinya, Indonesia memiliki kecepatan kerusakan mangrove terbesar di dunia. Hilangnya hutan mangrove di Indonesia menyumbang 42% emisi gas rumah kaca akibat rusaknya ekosistem pesisir, termasuk rawa, mangrove dan rumput laut. • Hutan mangrove di Indonesia memberi manfaat bagi masyarakat lokal sebagai penyangga mata pencaharian. Masyarakat lokal memanen udang, belut, kerang, kepiting, siput laut dan beragam spesies ikan dari ekosistem mangrove. • Mangrove merupakan habitat bagi spesies laut dan darat. Di bawah air, hutan mangrove menjadi lahan bertelur dan berkembang biak ikan dan spesies laut. Di atas permukaan air, pohon dan kanopi mangrove merupakan habitat bagi burung, serangga, mamalia dan reptil. Mangrove adalah habitat utama Bekantan yang terancam punah, ditemukan di Indonesia dan binatang endemi Borneo.
5 5
100% GK I
Seluk-Beluk amplop & kantong GKI Kelapa Cengkir KANTONG Kantong Hitam Peruntukan kantong hitam sering kita sebut untuk operasional. Misalnya program-program, kegiatan-kegiatan, pembiayaan karyawan, perawatan gedung gereja,dll Kantong Merah Kantong merah diperuntukan untuk dana cadangan, yang sifatnya bisa dikeluarkan bila perlu atau mendesak. Peruntukan kantong merah ini dibagi menurut minggunya: â—Š Minggu 1 : untuk DPPE, singkatan dari Dana Pencadangan Persiapan Emiritus. Gereja mempunyai kewajiban untuk mempersiapkan pendetanya sampai Emiritus (pensiun). Mengingat jumlah yang dibutuhkan untuk Pendeta
6
memasuki masa Emiritus tidak sedikit maka gereja perlu menabung. â—Š Minggu 2 : untuk Inventaris. Jika sewaktu-waktu perlu membeli benda yang dibutuhkan dan membutuhkan dana yang cukup besar misal kendaraan bermotor, lift, alat musik, dll. â—Š Minggu 3 & 4 : Untuk pengembangan Gereja. Pengembangan Gereja cukup luas, segala rencana gereja untuk berkembang dapat digunakan dari sini. Misalnya: pembelian tanah/ gedung, renovasi gedung, untuk gereja-gereja yang membutuhkan bantuan dana dalam pembangunan gedung gerejanya, juga bagi jemaat yang membutuhkan bantuan dana khususnya bagi yang kekurangan biaya untuk biaya pendidikan dan kesehatan. EDISI JUNI/2017
Coconut
100% G KI
◊ Minggu 5 : untuk DKK (Dana Kebersamaan Klasis). Karena kita ada di lingkup Klasis Jakarta 1, maka kita pun berperan serta saling menopang program klasis dan gereja-gereja di lingkup Klasis Jakarta 1 (GKI Kebon Bawang, GKI Rawamangun, GKI Menteng, GKI Kelapa Cengkir, GKI Kwitang, GKI Karawaci, GKI Pulomas, GKI Depok, GKI Jatiasih, GKI Jatibening Indah, GKI Jatimurni, GKI Arcamanik, GKI Taman Cibunut, GKI Pasteur)
AMPLOP • Persembahan Syukur Amplop Syukur berkaitan dengan peristiwa-peristiwa tertentu baik yang dialami oleh pribadi, keluarga maupun jemaat terkait. Misalnya kita bersyukur atas kelahiran anak kita, atau mendapatkan pekerjaan baru. • Persembahan Natal/Paskah Kita juga mengungkap syukur saat hari raya gerejawi seperti Natal dan Paskah. • Persembahan Bulanan Amplop Bulanan, dapat digunakan untuk persembahan yang diberikan secara rutin setiap bulan, tentunya sesuai dengan komitmen pribadi. Bagi jemaat yang telah menjadi anggota GKI Kelapa Cengkir, akan mendapatkan amplop bulanan dengan nama dan nomor induk anggota yang tertera di amplop. • Amplop Multi Satu amplop yang dapat digunakan untuk beragam peruntukkan,
Coconut
EDISI JUNI/2017
tergantung pada tanda centang yang dibubuhkan: √ Persembahan Perpuluhan Diperuntukan bagi kita yang berkomitmen memberikan sepersepuluh dari hasil yang kita dapatkan dalam bekerja ataupun berkat Tuhan yang lainya. Inipun kembali kepada komitmen pribadi setiap kita. √ ProKasih Persembahan khusus untuk program Kesaksian & Pelayanan kita, antara lain Donor Darah, Bantuan Bencana Alam, Beasiswa dan Bantuan Revitalisasi Sekolah Kristen di Jawa Tengah. • Persembahan Syukur Perjamuan Kudus Untuk momen-momen dimana Perjamuan Kudus dilaksanakan dalam sebuah kebaktian. • Persembahan Syukur Tahunan Di Indonesia, sudah sejak lama perayaan Pentakosta dihayati sebagai pesta panen (Misal: Gerejagereja yang berada di pedesaan Jawa Tengah mengadakan perayaan unduh-unduh. Istilah itu berasal dari kata ngunduh yang berarti memetik), selain memperingati pencurahan Roh Kudus dan kelahiran gereja. Sedangkan di GKI yang hampir semua jemaat-jemaatnya ada di perkotaan, peristiwa Pentakosta dirayakan dengan pemberian Persembahan Syukur Tahunan dalam bentuk persembahan uang. Special thanks: Pdt Winner Pananjaya & Pdt. Gatot Pujo Tamtama
7 7
SHAR I NG
Mereka Sungguh Sangat
S p esial
Oleh: Cherie Rachel (Social Pedagogic Worker, Simpatisan GKI Kelapa Cengkir)
Jauh sebelum saya memutuskan menekuni dunia pendidikan, saya bertemu dengan Ferdy* - dan hari itu menjadi hari yang tak terlupakan dalam hidup saya. Ketika baru berusia 18 tahun, saya memutuskan bekerja sebagai staf administrasi di sekolah sekolah di Negara asal saya, Belanda. Waktu itu sekolah kami banyak memiliki murid ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dan juga anak-anak yang menjadi korban perang dari kawasan Timur Tengah sehingga harus mengungsi ke Negara kami. Tentu bukan anak-anak yang mudah untuk ditangani. Salah satu dari murid tersebut adalah Ferdy. Ia memiliki gangguan konsentrasi yang cukup parah dan kerap kali mengamuk tidak terkendali di kelas. Satu hari itu, ia kembali mengamuk. Barang-barang seisi kelas telah ia hancurkan dan bahkan guru berbadan paling besar sekalipun tidak kuat meredam amukannya. Ia pun ditinggal sendiri dalam kelas sementara para staf kebingungan di luar. Saya menghampiri keributan itu dan mengintip ke dalam. Sorot mata anak itu sangat berbekas dalam memori saya, dan spontan hati saya berkata untuk menghampirinya. “Boleh saya masuk?” Saya bertanya pada supervisor saya. Ia tentu langsung melarang, apalagi melihat badan saya
8
yang waktu itu kurus kering. “Terlalu berbahaya,” ujarnya. Namun saya berkeras. “Saya sudah 18 tahun, itu artinya saya sudah dewasa dan bertanggung-jawab atas keputusan saya sendiri.” Saya pun masuk kelas, dan berdiri di muka pintu, menatap anak itu yang meringkuk di sudut. Tak ada hal lain yang saya lakukan kecuali merentangkan kedua tangan. Sedikit demi sedikit, ia beringsut dan menghampiri saya. Lalu Ferdy memeluk saya hingga saya hampir tidak bisa bernapas. Ferdy adalah sosok anak dari orangtua yang keduanya bekerja. Begitu sibuknya, sehingga ia tiap hari dibekali 2.5 Gulden untuk makan seharian, karena ia baru boleh pulang malam, setelah kedua orangtuanya sudah pulang kerja. Keputusan pertama yang saya ambil dengan Ferdy adalah, “Di sekolah ini, Miss Cherie adalah ibu kamu, mengerti?” *** Kepada anak-anak tertentu yang dilahirkan dengan kondisi berbeda, kita sering menyebutnya ABK atau dalam Bahasa Inggris lebih tepatnya ‘special needs’. Tahukah Anda kenapa disebut spesial? Ya, karena mereka membutuhkan hal-hal yang spesial untuk bisa bertumbuh dengan baik. Menjadi orang tua, baik itu special needs maupun mainstream, berarti
EDISI JUNI/2017
Coconut
SH ARI NG
Anda mengambil keputusan. Oke, mungkin kita percaya para tangan pengasuh dan sekolah, tapi sepulang kerja tolong luangkan waktu bersama mereka. Anak-anak ini bertumbuh bukan gara-gara fasilitas sekolahnya keren, tetapi karena ada waktu berkualitas dengan orangtuanya di rumah. Ada juga orang tua yang mengeluhkan kondisi anak yang speech delay. Oke, dia tidak kunjung bisa bicara, tetapi dari pengalaman saya, anak-anak special needs ini bisa memahami bahasa hati. Mereka memiliki indera yang tajam sekali dan menyerap emosi orang di sekitarnya. Anda belum tentu bisa bukan? Please keep going, give love, give attention. Bagaimana dengan kesibukan di kantor? Please making choice! Mari kita introspeksi dulu, jangan-jangan kita sibuk karena ingin ‘melarikan diri’ dari anak di rumah? Semalam apapun pulang kerja, duduklah dengan anak dan tanyakan kabarnya.
Coconut
EDISI JUNI/2017
Dan satu hal, ketika mereka mengamuk, pahamilah bahwa itu cara mereka berkomunikasi: Help me! I need you! Seringkali kita orang tua yang tidak mengerti; mereka juga punya hak untuk menunjukkan perasaannya. Peluklah dia. *** Pelukan hari itu telah meninggalkan jejak dalam hidup saya, maupun Ferdy. Saya kemudian menekuni bidang pedagogi, hingga hari ini telah 20 tahun saya keluar-masuk sekolah untuk -menolong anak-anak. Suatu hari di stasiun kereta bawah tanah, seorang pemuda jangkung mencolek saya dari belakang. Saya harus mendongak untuk bisa menatap matanya. “Miss, do you remember me?” Pemuda itu kini sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Belanda. Kebahagiaan membuncah dalam dada saya saat saya menjawab, “Yes, of course, Ferdy. You’re my first child!” *bukan nama sebenarnya
9 9
M AI N TOP I C
10
EDISI JUNI/2017
Coconut
MAI N TOPI C
MEMBERIKAN YANG TERBAIK oleh Yodi Iwan, simpatisan GKI Kelapa Cengkir
Allah Bapa telah menganugerahkan pemberian-Nya yang terbaik, yakni Yesus, yang telah menjadi persembahan bagi penebusan dosa kita semua. Itulah teladan dari Tuhan mengenai prinsip memberi, yang terbaik dan paling Ia kasihi, karena kasih-Nya bagi kita.
demikian, mengapa rasanya sulit untuk bisa memberi kepada Tuhan? Edisi kali ini akan mengupas mengenai dasar memberi, berbagai jenis pemberian, serta makna dari setiap pemberian kepada Tuhan.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Dengan sukacita dan kerelaan, bukan karena keterpaksaan.
Lalu apakah balasan yang sanggup kita kembalikan? Sesungguhnya, seluruh hidup dan harta yang kita miliki tidak pernah cukup karena semua berasal dari-Nya. Jika memang
Coconut
EDISI JUNI/2017
Dasarnya adalah‌
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masingmasing memberikan  menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan
11 11
M AI N TOP I C
Allah sanggup  melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. (2 Korintus 9: 6-8) Seringkali terjadi salah kaprah dan berujung pamrih, jika sudah memberi lalu saya akan mendapatkan apa? Dengan mendasarkan pada prinsip menabur lalu akan menuai 30, 60, hingga 100 kali lipat. Kita harus menabur benih di tanah yang benar, seperti yang diajarkan Yesus. Artinya, bukan sebatas jumlahnya namun sikap hati yang rela, bersukacita dan bukan untuk pamrih. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. (Matius 13:8) Persembahan Sabat dan Penebusan Dosa Di Kitab Keluaran dan Imamat pada jaman Musa, ada berbagai jenis persembahan. Dua diantaranya adalah persembahan Sabat dan persembahan khusus untuk penebusan dosa dimana darah hewan yang disembelih menjadi media pendamai antara umat dengan Allah. Mengenai yang terakhir, pengorbanan Yesus telah cukup untuk melunasi dosa kita, dan selanjutnya sebagai milik Kristus, kita menjadikannya bukan sekedar Juruselamat, namun juga Tuhan; yang artinya Ia berkuasa atas hidup kita
12
yang telah membeli kita lunas dari hutang dosa; yang terkadang luput dari pemahaman, dan sering kita hanya menjadikannya Juruselamat, belum sepenuhnya menjadi Tuhan. betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatanperbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. (Ibrani 9:14) Lalu persembahan Sabat, yang kita bawa setiap datang beribadah. Itulah ucapan syukur kita. Setelah seminggu berlalu dengan berbagai kesibukan, ada satu hari khusus untuk beristirahat, beribadah dan menyatakan rasa terima kasih atas berkat-Nya yang selalu menyertai. Dengan perkembangan jaman dan semakin terspesialisasi menjadi berbagai profesi, persembahan berupa hewan sembelihan atau hasil panen digantikan dengan uang yang dianggap setara nilainya. Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu. Kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN tujuh hari lamanya; pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan
EDISI JUNI/2017
Coconut
MAI N TOPI C
kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat. (Imamat 23: 3, 8) Persembahan Sulung Beberapa denominasi gereja mengajarkan bahwa gaji atau penghasilan pertama harus dipersembahkan sebagai buah sulung, berdasarkan penafsiran dari kedua ayat berikut: Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam, dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu. (Imamat 23: 10 -11) Nah, di sinilah prinsip rohani kita dibenturkan dengan pola pikir rasionalitas dan keyakinan umum para pedagang. Hasil jualan pertama, atau lazim diistilahkan penglaris, atau ‘pecah telor’ (dari nol, seperti bentuk telur, kemudian menetas sehingga ada hasil pertama) yang seharusnya disimpan untuk diputar kembali sebagai modal bergulir, atau gaji pertama yang biasanya digunakan untuk menyenangkan ortu dan menraktir pacar atau sahabat, malahan diminta untuk dipersembahkan sebagai persembahan sulung. Sanggupkah kita?
Coconut
EDISI JUNI/2017
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu. maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. (Amsal 3: 9 -10) Persepuluhan Belum selesai menghitung, lalu setiap bulan selanjutnya ada kewajiban mengembalikan persepuluhan. Garis bawahi, mengembalikan, bukan memberi atau mempersembahkan. Karena itu adalah hak milik Tuhan, dari setiap berkat yang kita terima, 10% adalah jatahnya Tuhan. Prinsip persepuluhan pertama kali dilakukan oleh Abram kepada Melkisedek, imam Salem, jauh sebelum adanya perintah Tuhan melalui Musa. Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati Abram, katanya: “Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.� Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya. (Kejadian 14: 18 - 20) Selanjutnya, Perjanjian Lama mengatur mengenai persepuluhan sebagai kewajiban, yang dialokasikan untuk Kaum Lewi, yang bekerja secara khusus sebagai para imam. Artinya, mereka yang bekerja di ladang atau peternak, atau profesi apapun, menjadi
13 13
M AI N TOP I C
penyokong bagi para hamba Tuhan yang memang bekerja sepenuh waktu sebagai pelayan di Bait Suci.
yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. (Matius 23:23)
Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun Persembahan Sukarela untuk dari buah pohon-pohonan, adalah Pembangunan Bait Allah milik TUHAN; itulah Prinsip gotongpersembahan kudus Bangsa itu royong atau “ikut bagi TUHAN. (Imamat bersukacita karena nyumbang� alias 27:30) patungan, sering kerelaan mereka ditemukan di Mengenai bani Lewi, kampung pada sesungguhnya Aku masing-masing, saat ada yang berikan kepada mereka sebab dengan ingin membangun segala persembahan persepuluhan di antara tulus hati mereka rumah. Terlebih lagi, jika itu adalah orang Israel sebagai memberikan rumah ibadah yang milik pusakanya, persembahan adalah untuk umat untuk membalas Beberapa pekerjaan yang sukarela kepada Tuhan. kali, peristiwa dilakukan mereka, TUHAN; juga membangun rumah pekerjaan pada Kemah Pertemuan. (Bilangan raja Daud sangat Tuhan disebutkan dalam Alkitab. 18: 21)
bersukacita.
Apakah itu masih berlaku? Bukankah Taurat sudah digenapi oleh Yesus? Sekarang kan, kita berpedoman pada Perjanjian Baru. Untuk menjawabnya, mari kita simak apa yang Yesus ajarkan, mengenai kewajiban membayar persepuluhan yang tetap harus dilakukan, serta kewajiban lain yang juga tidak boleh diabaikan: berbuat adil, berbelas kasih dan setia.
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi
14
Dimulai dari Kemah Suci beserta berbagai perabot di dalamnya pada jaman Musa setelah keluar dari Mesir, pembangunan Bait Allah yang diprakarsai oleh Raja Daud namun diselesaikan oleh Raja Salomo, hingga pembangunan kembali Bait Allah yang rusak pada jaman Hagai; dimana Tuhan menegur umat-Nya yang lebih mengutamakan urusan rumah masing-masing namun menelantarkan pembangunan Bait Suci sebagai Rumah Tuhan. Umat Tuhan diminta ikut memberikan persembahan, berupa barang, harta benda, atau ketrampilan hingga waktu
EDISI JUNI/2017
Coconut
MAI N TOPI C
dan tenaga untuk menyelesaikan pembangunan tersebut. Ini pula yang masih perlu kita lakukan saat gereja lokal akan membangun gereja cabang di wilayah lain dan memerlukan sumbangan dana atau apapun bantuan yang sanggup kita beri. Sehingga prinsip satu Tubuh Kristus, yang kuat menanggung yang lemah, serta saling membangun dapat terwujud. Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. Dan mereka harus membuat tempat kudus bagiKu, supaya Aku akan diam di tengahtengah mereka Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya. (Keluaran 25: 2, 8 -9) * Berkatalah Raja Daud kepada segenap jemaah itu: “Salomo, anakku yang satu-satunya dipilih Allah adalah masih muda dan kurang berpengalaman, sedang pekerjaan ini besar, sebab bukanlah untuk manusia bait itu, melainkan untuk TUHAN Allah.” Bangsa itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada TUHAN; juga raja Daud sangat bersukacita. Lalu Daud memuji TUHAN di depan
Coconut
EDISI JUNI/2017
mata segenap jemaah itu. Berkatalah Daud: “Terpujilah Engkau, ya TUHAN, Allahnya bapa kami Israel, dari selama-lamanya sampai selamalamanya Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punyaMulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala. Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya. Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu. Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu. (1 Tawarikh 29: 1, 9 – 14) * “Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumahrumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi membawa
15 15
M AI N TOP I C
pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN. Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumahKu yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri. (Hagai 1: 4 -9)
Tuhan yang merupakan kewajiban kita sebagai umat, dan taat kepada Pemerintah yang sebagai wujud ketaatan pada Allah, yang memegang otoritas atas kita sebagai warga negara, dengan membayar pajak kepada negara.
*
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya muridmurid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini
Berikanlah kepada Kaisar, apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar‌ Dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah (Matius 22:21). Itulah yang diingatkan Yesus, ketika Ia ditanya mengenai kewajiban membayar pajak untuk negara sebagai wujud ketaatan warga negara sekaligus wajib pajak. By the way, apakah para jemaat sekalian sudah mengikuti program Amnesti Pajak? Prinsipnya masih sama dan berlaku, berikan haknya
16
Seberapa besarkah yang sanggup kita berikan kepada Tuhan? Yesus pernah menceritakan perumpamaan, seorang janda miskin yang memberikan seluruh yang dimilikinya, yakni dua peser, suatu jumlah yang sangat minimalis, namun itu bernilai sangat besar, karena itu adalah seluruh yang ia miliki, yang diberikan dalam kekurangan, bukan dari kelebihannya. Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!� Mereka sangat heran mendengar Dia.
EDISI JUNI/2017
Coconut
MAI N TOPI C
memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya. (Markus 12: 17, 41 – 44) Berapa yang harus saya beri? Semua kembali pada kesanggupan serta keikhlasan kita. Jangan memberi dengan niat atau motivasi yang salah, misalnya karena ingin dipuji atau gengsi sebagai donatur yang diumumkan di lembar Warta Jemaat, karena sudah menjadi kewajiban dan merasa terpaksa, atau karena pamrih dan menjadikan persembahan sebagai upaya menyogok Tuhan agar mengabulkan doa atau pamrih agar bisa balik modal, dan kalau bisa malah dapat cuan (profit). Sebagai penutup, untuk menjawab, “Berapa yang harus saya beri?” ini
Coconut
EDISI JUNI/2017
kutipan terakhir, benar-benar yang terakhir… sebuah ungkapan yang biasanya diikuti helaan nafas lega para jemaat, jika diucapkan pengkhotbah “Dan saudara-saudari terkasih dalam Kristus, sebagai penutup, ini ayat terakhir kita…” Fuuuuhhh, artinya sebentar lagi kelar nih… Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. (Lukas 6:38)
Tuhan memberkati. © Yodi Iwan yodi.iwan@gmail.com
17 17
B E T T E R YOU
Hadiah Gadis Kecil
oleh Widianto Iswanto
18
Gadis kecil itu usianya beranjak lima tahun, sedang berada di sebuah toko buku Kristen bersama ayah-ibunya. Suasana menjelang Natal, sehingga toko itu ramai oleh hiasan dan lagu-lagu Natal. Tiba-tiba Stella, si gadis kecil itu, meminta pada ibunya untuk dibelikan sebuah gantungan kunci berbentuk salib terbuat dari untaian manik-manik berwarna putih mutiara.
EDISI JUNI/2017
Coconut
B ET T ER YOU
Tepat pada 26 Desember, sementara ayah dan ibunya sedang menonton acara TV , gadis kecil itu keluar kamar dan berkata: “Mama, aku mau pinjam gunting, selotip dan minta kertas kado.” “Buat apa ?” Sang mama bertanya heran. “Rahasia …. Mama dan Papa nggak boleh masuk kamarku ya,” demikian ia berkata sambil masuk kamarnya membawa gunting, selotip dan kertas kado bekas yang diberikan ibunya. Lima belas menit kemudian dia membuka pintu kamarnya; dengan wajah berkeringat, dia menyapu rambut sebahu yang menutupi wajahnya. Sebelah tangannya disembunyikan ke belakang tubuh mungilnya. “Selamat Natal Papa, Mama, ini hadiahnya ….. dibuka, ya … “ Upps…sang papa dan mama penuh semangat menerima hadiah darinya; sebuah bungkusan kertas kado yang lebih mirip gumpalan, kumal siap untuk dibuang, selotip ditarik dan ditempel tidak beraturan, berusaha menutupi gumpalan kertas kado yang jauh dari indah, dan rapi apalagi untuk dikatakan sebagai sebuah hadiah Natal. Bersama mereka membuka kado itu …. sebuah gantungan kunci salib dari untaian manik-manik. “Loh, ini kan yang Stella minta Mama belikan untukmu? Kenapa diberikan ke Mama dan Papa lagi???” “Aku nggak punya apa-apa. Aku kan belum kerja, jadi aku minta uang Mama untuk beli kado buat Mama sama Papa,” sahutnya. Mereka terhenyak …… betul dia
Coconut
EDISI JUNI/2017
sangat ‘tidak punya apa-apa,’ tapi gadis kecil ini punya hati yang mengasihi sehingga dia berniat, punya tindakan sehingga dia berusaha meminta pada ibunya, punya keinginan pribadi, sehingga dibungkusnya hadiah itu dengan segenap hati dan kemampuannya (meski jauh dari pantas untuk dikatakan sebagai sebuah kado), dia punya rencana, sehingga memintanya sebelum Natal, dan bukannya seadanya dan seingatnya. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. (Peser adalah mata uang tembaga dengan nilai terendah yang pernah dikenal orang Ibrani). -Markus 12:42“ ……….janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.” -Markus 12 : 44Bukan juga seberapa banyak yang Tuhan lihat dari ‘dua peser’ janda itu atau persembahan yang Anda dan saya persembahkan buat Tuhan. Dia tidak butuh sepeserpun uang kita, kita yang seharusnya bersyukur karena boleh mempersembahkan sesuatu untukNya. Nyanyian malaikat jauh lebih Indah dari suara Anda dan saya atau pemenang America’s Got Talent sekalipun, kita yang seharusnya bersyukur boleh memuji-muji Dia. Hidup Anda dan saya adalah persembahan terbaik buatNya (Roma 12 : 1). Hidup Anda dan saya bersama seluruh aktivitas yang dilakukan selama Anda dan saya hidup. Kehidupan Samuel sebagai seorang Nabi dan
19 19
B E T T E R YOU
semua perilakunya, kehidupan Habel sebagai seorang gembala, hasil terbaik gembalaannya sebagai salah satu persembahannya.
persembahan pada Tuhan di hari Minggu. Tuhan mengasihi beliau, sehingga setahun yang lalu Tuhan memanggilnya pulang ke rumah Bapa.
Kita dapat memberikan uang pada tukang parkir liar sambil merasa jengkel , tanpa rasa cinta, tapi kita tak dapat mencintai seseorang tanpa pernah kita memberikan dia sesuatu. Persembahan adalah membawa dan memberikan sesuatu pada yang kita sembah, pada yang kita kasihi.
Ukuran gadis kecil itu, salib manikmanik dan kertas kado bekas yang kumal, itulah usaha terbaiknya untuk orang tuanya, atau dua peser-lah ungkapan kasih janda itu pada Tuhan. Ungkapan kasih Anda dan saya pada Tuhan Allah yang akan menggerakkan Anda dan saya untuk secara pribadi, dengan segenap kemampuan, dipersiapkan sebaik-baiknya, dan dengan konsisten mempersembahkan yang terbaik buat Tuhan. Apakah harta, waktu, doa, perhatian atau apapun yang kita lakukan untuk Tuhan yang kita kasihi. Meskipun hanya dua peser menurut dunia, meskipun seakan tidak pantas seperti buruknya bungkus kado Stella, Tuhan mengukur seberapa besar lingkar hati kita, seberapa besar cinta kita untukNya.
Saya merenung sejenak mengingat Pak Wanto, seorang kakek pensiunan berusia delapan puluhan, jarak rumahnya kira-kira berjalan lima menit dari rumah saya. Kadangkadang saya mampir ke rumahnya di hari Sabtu, sambil bercerita banyak hal; tangannya yang keriput dan kurus itu mempersiapkan Alkitab, sepatu, kaos kaki, dan bajunya. Terakhir dia terlihat membuka dompet dan mengambil uang yang paling bagus, dilipatnya baik-baik, dia siapkan untuk persembahan besok di ibadah gereja. Tanpa sengaja saya pernah melirik, dua lembar lima ribuan - Pak Wanto menyiapkan dua peser – nya baik-baik. Kolekte saya dan Anda mungkin lebih besar bisa jadi sepuluh atau dua puluh kali lipat. Namun sikap dan kesiapan hati saya mungkin tak lebih dari sepersepuluh beliau untuk beribadah dan membawa
20
Gadis kecil yang memberi kado, sesungguhnya hanya mengembalikan apa yang diberikan orang tuanya; sama seperti Anda dan saya yang mempersembahkan segala hal untuk Tuhan hanyalah mengembalikan apa yang sudah Tuhan berikan untuk Anda dan saya. Uang, waktu, kepandaian, tidak ada satupun hasil usaha Anda dan saya sendiri, semua hanya karuniaNya (wdt).
EDISI JUNI/2017
Coconut
DEVOT I ON 1
arti sebuah SYUKUR Ulangan 16:17 oleh Pdt. Em. Agustinus Kermite Bagian ini adalah bagian dari nasihat Musa kepada bangsa Israel pada waktu itu, yang juga merupakan nasihat yang sangat penting bagi kita sekarang ini dan di sini. Dalam bagian ini, Musa menasihati bangsa Israel agar mereka memberikan persembahan syukur mereka kepada Tuhan dengan memberi ‘sekedar persembahan.’ Pertanyaan yang segera muncul adalah: mengapa Musa menasihati bangsa Israel agar memberi persembahan kepada Tuhan? Jawabannya sangat sederhana: karena TUHAN telah melakukan yang baik kepada bangsa Israel, yaitu telah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di negeri Mesir. Bukan hanya itu, tetapi juga karena TUHAN telah memberkati bangsa Israel dengan luar biasa. Dengan pertolongan dan dengan berkat TUHAN, mereka dapat melakukan panen (Ulangan 16:17 adalah nasihat Musa kepada bangsa Israel karena yakin kalau mereka boleh menyambut Hari Raya Pondok Daun, yang adalah
Coconut
EDISI JUNI/2017
juga Hari Raya Panen, karena TUHAN telah memberkati mereka). Itu berarti menurut Musa persembahan harus dimengerti sebagai ungkapan syukur kepada TUHAN karena Dia bukan saja telah membebaskan mereka dari belenggu perbudakan di negeri Mesir, tetapi juga telah memungkinkan mereka mengalami panen. Bagaimana dengan kita? Kita juga harus bersyukur, karena baru saja kita merayakan hari yang sangat penting bagi kita. Suatu hari yang menunjukkan betapa Tuhan telah menolong dan memberkati kita. Hari itu tidak lain adalah Hari Raya Paskah. Melalui sengsara, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, Allah yang mengasihi kita, tidak hanya membebaskan kita dari perbudakan dosa, tetapi juga memungkinkan kita hidup menatap hari esok dengan penuh kepastian, persis seperti yang Rasul Paulus katakan dalam 1 Korintus 15:57-58: “Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada
21 21
D EVOTI ON 1
kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan Kita. Karena itu saudarasaudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan (yang telah mengalami sengsara, kematian dan kebangkitan karena dosa-dosamu) jerih payahmu tidak sia-sia Kelihatannya nasihat Musa ini sangat sederhana, yaitu memberi kepada Tuhan ‘sekedar persembahan.’ Jadi boleh memberi uang kecil, semau kita, yang penting kita memberi dengan rela dan penuh sukacita. Katakata ini sangat memanjakan orang kikir, seakan-akan mereka mendapat landasan teologis dalam memberi persembahan yang sedikit. Persis yang diajarkan Sekolah Minggu melalui nyanyian ‘Persembahan kami, sedikit sekali, kiranya Tuhan terimalah, dengan senang hati.’ Tapi sabar dulu, ayat kita memang mengatakan mengatakan: “Masing-masing dengan sekedar persembahan”. Tetapi kemudian ayat ini mengatakan “sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.” Kalimat ini mau mengatakan bahwa persembahan tidak boleh asal-asalan. Ayat ini sama sekali tidak hendak mengatakan bahwa persembahan harus banyak. Tapi di lain pihak, ayat ini tidak boleh membuat kita kemudian menjadi sangat kikir dimana persembahan syukur kita sedikit saja dan karena itu kita butuh uang kecil dan tentu ini tidak sesuai dengan berkat yang TUHAN telah beri. Kalimat ini juga tidak hendak 22
mengajar kita agar memberi dalam jumlah yang banyak, supaya kita juga diberi banyak. Persembahan syukur harus sesuai dengan berkat yang telah kita terima dari TUHAN; inilah yang mau dikatakan oleh ayat ini. Persembahan Syukur karena itu bukanlah suatu persembahan seberapa kita mau. Persembahan Syukur itu kita beri bukan karena kita bisa atau kita mampu, tapi karena kita telah diberi terlebih dahulu. Persembahan Syukur bukanlah sebuah pancingan untuk berkat Tuhan yang lebih besar, tetapi Persembahan Syukur adalah jawaban kita atas segala yang TUHAN telah beri kepada kita. Yang penting bukan berapa banyak Persembahan Syukur yang kita telah beri, tapi apakah Persembahan Syukur kita sudah menunjukkan rasa syukur kita atas pemberian yang kita telah terima. Semoga tulisan ini mendorong kita untuk memberi persembahan syukur yang terbaik kepada TUHAN.
EDISI JUNI/2017
Coconut
DEVOT I ON 2
Pentakosta dan Ungkapan Syukur oleh TPG Priska Natalia Meliala
Pentakosta itu apa sih? Kata ‘Pentakosta’ berasal dari kata Yunani ‘pentekostes’ (yang bersangkutan dengan kata Sansekarta: panca). Kata Yunani itu berarti ‘yang kelimapuluh’, yakni hari yang kelimapuluh. Pentakosta adalah suatu perayaan dari agama Yahudi dahulu (dan sekarang) yang diambilalih (dengan dirubah maknanya) oleh agama Kristen. Umat Kristen baru pada pertengahan atau akhir 2 Masehi mulai merayakan Pentakosta
Coconut
EDISI JUNI/2017
sebagai perayaan Kristen. Pesta itu menjadi perayaan peringatan akan turunnya Roh Kudus atas jemaat Kristen di Yerusalem, sebagaimana yang diceritakan Kisah Para Rasul 2, pada hari ke-limapuluh sesudah Yesus (pada hari Paskah) bangkit dari alam maut. Dalam Perjanjian Lama perayaan Pentakosta disebut ‘hari raya panen’ (Pengkotbah 23:16). Kemudian dinamakan ‘pesta/perayaan pekanpekan’ (Kel. 34:22; Im 23:15-17; Ul 16:10; 2Taw 8:13).
23 23
D EVOTI ON 2
Hari Pentakosta dalam Perjanjian Lama Dalam Imamat 23:16 ‘lima puluh hari’ ini mulai dihitung dari persembahan berkas jelai pada permulaan hari raya Paskah. Dimana Paskah dalam PL adalah hari raya untuk memperingati kuasa Tuhan atas pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Hari Pentakosta dalam Perjanjian Lama diumumkan sebagai: 1. Hari Pertemuan (Imamat 23:21)
Kudus
Pada hari tersebut tidak boleh dilakukan pekerjaan berat, dan semua laki-laki Israel harus hadir di tempat kudus (Imamat 23:21). Pada saat imam mempersembahkan korban-korban binatang untuk menghapus dosa dan memperoleh keselamatan (Imamat 23:17-20). Hari Bersukaria (Ulangan 16:15) Pada hari itu orang Israel saleh mengungkapkan rasa terima kasihnya karena berkat tuaian gandum dan sekaligus menyatakan rasa takut dan hormat kepada Yahweh (Yeremia 5:24). Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa hari raya Pentakosta dalam tradisi Perjanjian Lama adalah hari dimana seluruh umat Israel mengucap syukur atas berkat Tuhan yang dilimpahkan kepada umat melalui pekerjaannya (hasil pertanian & ternak). Hari Pentakosta dalam Perjanjian Baru
pelbagai penjuru itu datang ke Yerusalem untuk memberikan persembahan panennya, pada saat itulah pencurahan Roh Kudus terjadi sebagaimana dicatat dalam Kisah Para Rasul 2:1-13. Maka tidaklah heran kalau di sana ada orang-orang yang berasal dari pelbagai daerah: Ada orang Partia, Media, Elam, Mesopotamia, bahkan Lybia dan Arab berkunjung ke Yerusalem. Hari itu, jika dihitung dari kebangkitan Tuhan Yesus, juga hampir sama yakni hari ke-50 (Pentakosta, hari kelimapuluh). Roh Kudus dicurahkan pada momen itu. Para murid spontan mendapat karunia. Mereka dapat berbicara, memberitakan Injil kepada orangorang yang berlainan bahasa dengan mereka, namun mereka mengerti! Jadi bukan sebaliknya: Roh Kudus membuat orang berbicara dan tidak dimengerti oleh yang mendengarnya. Roh Kudus justeru memperjelas karya Yesus dipahami oleh segala bangsa dan bahasa! Sejak saat itulah Injil Yesus Kristus tersebar ke pelbagai penjuru. Nah, sekarang marilah kita maknai kembali Pentakosta itu sebagai sebuah peristiwa atau kesempatan di mana kita BERSYUKUR KEPADA TUHAN DENGAN MEMBERI YANG TERBAIK, KARENA SEMUA JUGA BERASAL DARINYA. Dan yang kedua JADILAH MURID TUHAN YANG MAU DIUTUS MEMBERITAKAN INJIL DENGAN KATA DAN KARYA. Tuhan memberkati!
Ketika orang-orang Yahudi dari
24
EDISI JUNI/2017
Coconut
KONSULTASI
Penasaran? Melalui artikel konsultasi, Pdt. Winner Pananjaya kembali menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jemaat dan simpatisan.
Kenapa kita selalu berdiri saat kantung persembahan dibawa ke depan? H, jemaat GKI KC Ibadah pada esensinya adalah sebuah kolaborasi, kerjasama yang sudah tertata rapi antara jemaat, pelayan ibadah dan Tuhan. Ibadah bukanlah pertunjukan dimana jemaat hanya menonton. Kita sebagai jemaat punya peran dalam ibadah. Jika diperhatikan dalam liturgi kita ada respon-respon dari jemaat, misalnya dalam votum kita menjawab ‘AMIN’, dan pada salam kita menjawab ‘dan beserta saudara juga’. Selain menjawab, ada respon menyanyi, dan juga berdiri. Berdiri adalah salah satu respon dan peran kita sebagai jemaat, pendeta, dan penatua di dalam Ibadah. Persembahan adalah bentuk ungkapan syukur atas anugerah Tuhan di dalam hidup kita. Jemaat mula-mula mempersembahkan roti dan anggur dari rumah untuk dipakai dalam Perjamuan Kudus. Sama halnya saat kita mengikuti Perjamuan Kudus, kita melihat Roti dan Anggur yang dibawa ke meja perjamuan. Meskipun saat ini persembahan kita berupa uang, namun makna roti dan anggur ini tetap. Roti dan anggur merupakan
Coconut
EDISI JUNI/2017
representasi dari diri kita seutuhnya. Maka yang kita persembahkan adalah diri kita seutuhnya bagi Tuhan (Roma 12:1). Oleh Karena itu ‘berdiri’menjadi gesture kita dalam mempersembahkan diri kita di Persembahan. Apa dasar teologisnya kita harus membaptis di hari Paskah? YMA, simpatisan GKI KC Paskah merupakan hari kemenangan bagi kita, karena pada hari Paskah, Yesus yang telah wafat mengalami kebangkitan dan mengalahkan maut. Maka baptisan menjadi sangat pas diadakan di Paskah karena kita mati dan bangkit bersama dengan Kristus. Bukalah Alkitab kita, Roma 6:3-4 menjelaskan mengenai hal ini. Punya pertanyaan seputar kehidupan iman? Kirimkan saja ke perpustakaancengkir@yahoo.co.id. Bagi jemaat dan simpatisan yang telah mengirimkan pertanyaan untuk Pdt Joas Adiprasetya mengenai Roh Kudus pada Ibadah Pentakosta lalu, akan dijawab pada Majalah Coconut edisi berikutnya, Agustus 2017.
25 25
C HR I ST I ANI T Y TO DAY
Persembahan Kekinian
Amplop vs EDC? Teknologi dan kehidupan bergeraja pasti bersinggungan di satu titik. Dalam konteks ini, bagaimana sebaiknya sikap kita dalam mempersiapkan persembahan? Redaksi Coconut berbincang dengan Pdt. Gatot Pujo Tamtama dari GKI Jatiasih.
Q: Seperti apakah persiapan persembahan yang baik? Ada orang yang bilang tidak baik jika mencaricari dadakan di ruang ibadah... A: Pelaksanaan kebaktian akan optimal, apabila setiap pihak yang terlibat termasuk umat mempersiapkan diri dengan baik, termasuk mempersiapkan persembahan. Q: Ada orang yang punya kepercayaan/ritual khusus untuk menyiapkan persembahan, misalnya H-1 kebaktian, ia tidur dengan amplop persembahan terisi di bawah bantal... Perlukah hal-hal semacam itu di masa kini? A: Sebuah tindakan tentu ada motif dan tujuannya. Apabila yang bersangkutan melakukan itu 26
dengan alasan mempersiapkan diri supaya tidak lupa serta demi keamanan uang tersebut, maka tidak perlu dipersoalkan. Setiap orang mempunyai keunikan masing-masing dalam mempersiapkannya. Yang perlu kita perhatikan terkait dengan perkembangan zaman yaitu di tengah-tengah maraknya transaksi non-tunai, akan lebih aman dan efektif apabila persembahan yang kita lakukan juga semakin sering menggunakan transaksi non-tunai; yang kita masukkan dalam sampul persembahan cukup fotokopi bukti transfer. Di beberapa jemaat GKI, Majelis Jemaat juga menyediakan fasilitas EDC (electronic data capture) untuk memudahkan anggota jemaat memberikan persembahan non-tunai.
EDISI JUNI/2017
Coconut
CH URCH NEWS
Kamis Putih:
KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA Kamis, 13 April 2017 Pk 19.30
Jumat Agung:
PENGADILAN YANG TIDAK ADIL
Jumat, 14 April 2017 Pk 13.00 & 16.00
Coconut
EDISI JUNI/2017
27 27
CHU R C HNE WS
Paskah Pagi:
DIBANGKITKAN BERSAMA KRISTUS Minggu, 16 April 2017 Pk 05.00 & 09.00
Ibadah Kebangsaan (dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional)
TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR!
Minggu, 21 Mei 2017 Pk 06.30, 09.00 & 18.00 28
EDISI JUNI/2017
Coconut
Kenaikan Yesus Kristus:
CH URCH NEWS
JANJINYA DIBERIKAN KEPADAMU
Kamis, 25 Mei 2017 Pk 09.00
(Ibadah gabungan antara GKI Kelapa Cengkir, GKI Agape, dan GKI Gading Indah)
Ibadah Pentakosta
HIDUP DAN BERKARYA KARENA KUASA ROH KUDUS
Pdt. Joas Adiprasetya Minggu, 4 Juni 2017 Pk 06.30, 09.00 & 18.00
Coconut
EDISI JUNI/2017
29 29
C HU R C H NE WS
Rasa Syukur Kertas Kuning Jumat Agung lalu, kita telah mengekspresikan rasa syukur pada Tuhan atas penebusan-Nya di kayu salib. Inilah beberapa kesaksian iman rekan-rekan kita, mohon maaf tidak dapat termuat semua karena keterbatasan halaman.
30
EDISI JUNI/2017
Coconut
CH URCH NEWS
Coconut
EDISI JUNI/2017
31 31
C HU R C H NE WS
32
EDISI JUNI/2017
Coconut