ARTS
Pelukis: Fra Angelico (Italia) Tahun: 1522
Pelukis: Juan de Juanes (Spanyol) Tahun: 1560
Berbagai Wajah Perjamuan Terakhir Pelukis: Nicolas Poussin (Perancis) Tahun: 1640
Lupakan sejenak The Last Supper karya Leonard Da Vinci yang sudah sangat mainstream itu – mari kita mengenal karya pelukis legenda dunia lainnya, yang sama-sama menggambarkan peristiwa bersejarah ini.
Pelukis: Simone Martini (Italia) Tahun: 1333 Pelukis: Natan Simpson (Australia) Tahun: 2004
Pelukis: Dieric Bouts the Elder (Belanda) Tahun: 1464
Coconut
EDISI MARET/2018
Pelukis: Meisters des Hausbuchs (Jerman) Tahun: tidak diketahui
1 1
H E ALTH
Program Vaksinasi
Difteri
Komisi Pemuda Peduli Kesehatan beberapa waktu lalu mengadakan vaksinasi difteri di gereja. Karena antusiasme jemaat dan simpatisan, vaksinasi ini diadakan hingga gelombang! Berikut ini kami merekap sejumlah pertanyaan mengenai difteri yang paling banyak muncul dari peserta:
Q: Kenapa hanya yang sudah di atas 15 tahun yang boleh ikut? A: Vaksin difteri untuk dewasa berbeda kontennya dari yang anak. Lagipula, anak di bawah 19 tahun biasanya sudah otomatis mendapat vaksin di sekolahnya, atau bisa vaksin gratis di puskesmas
interval waktu yang tepat.
Q: Saya sudah dewasa, harus vaksin 1x atau 3x? A: Sebenarnya jika sudah lengkap imunisasi dasarnya waktu kecil, 1x cukup (dengan catatan, rajin immune booster tiap 10 tahun sekali). Tetapi jika kita bekerja di kawasan KLB difter (contoh: Tangerang) atau terpapar (misalnya bekerja di rumah sakit atau di bertemu banyak orang), memang ada baiknya 3x
Q: Setelah vaksin, apa efek sampingnya? Saya mau bepergian, takut demam‌ A: Biasanya ngilu 2-3 hari. Vaksin untuk dewasa tidak menimbulkan demam seperti pada anak-anak.
Q: Kartu vaksin yang dibagikan apa gunanya? A: Jika berencana vaksin 3x, tunjukkan kartu ini ke dokter/ puskesmas pilihan Anda untuk memastikan tanggalnya, karena vaksinasi harus dilakukan dengan
2
Q: Kalau sedang batuk-pilek atau kurang fit, apakah sebaiknya tunda vaksin? A: Tidak masalah, hanya yang demam tinggi yang tidak boleh menerima vaksin
Q: Dalam kondisi lengan ngilu setelah vaksin, apakah boleh melakukan aktivitas berat seperti olahraga? A: Tidak masalah kok. Jika rasa nyeri sangat mengganggu, silakan dikompres atau minum parasetamol. Terima kasih atas partisipasi jemaat dalam vaksinasi yang telah diadakan dan tim dokter yang telah bertugas. Salam sehat!
EDISI MARET/2018
Coconut
Dokter
H EALT H
Android!UBayi Jika kita telah terbiasa dengan membeli obat secara online maupun Whatsapp, kini akses kepada tenaga medis profesional juga makin dimudahkan oleh teknologi. Aplikasi Android apa saja yang telah ada di luar sana?
AloDokter Lebih dari 370 dokter terpercaya siap menjawab semua pertanyaan pengguna aplikasi Alodokter. Selain chat tanpa perlu menunggu/mendaftar, user juga bisa mendapatkan info klinik atau rumah sakit terdekat plus estimasi biayanya.
Riliv Kesehatan jiwa juga penting loh untuk dirawat. Riliv adalah aplikasi yang menghubungkan pengguna dengan psikolog profesional secara anonim dan pribadi. Cocok untuk pasien dengan gaya hidup yang sibuk.
Coconut
EDISI MARET/2018
Pembayarannnya Gimana? Biasanya, aplikasi layanan sejenis ini memberikan jasanya gratis hingga tahapan tertentu. Untuk mengakses layanan lebih lanjut yang berbayar, pengguna bisa mengisi dahulu saldonya di dalam aplikasi (seperti Go-Pay pada Go-Jek). Praktis kan?
3 3
C HR I ST I ANI T Y TO DAY
Kemana Jiwa Kita Pergi Setelah Kematian? Redaksi Coconut mewawancarai Pdt Gatot Pujo Tamtama mengenai pola pikir kita seputar ‘jiwa’ – inikah pertanyaan yang sering membayangi benak Anda juga?
4
EDISI MARET/2018
Coconut
CH RI ST I ANI T Y TODAY
Terkait dengan pertanyaan tentang kematian, saya mengakui keterbatasan diri saya, yaitu saya termasuk orang yang belum pernah mengalami berstatus almarhum. Di dalam Alkitab, tokoh-tokoh yang ada (misal: Abraham, Daud, Petrus dan Paulus) diungkapkan tentang kehidupan mereka, tetapi tidak diungkapkan apa yang mereka alami setelah kematian. Hal itu menegaskan bahwa kita diajak untuk beriman kepada Tuhan mulai saat ini juga. Lalu hiduplah sebagai orang beriman yang setia sampai mati. Lalu ke mana kita pergi setelah mati? Itu menjadi urusan Tuhan sepenuhnya. Kita mengimani bahwa Tuhan tetap setia memelihara kita, baik kita dalam kondisi hidup di dunia ini maupun ketika kita mati. Pertanyaan ‘Apa yang terjadi pada jiwa kita setelah mati’ merupakan pertanyaan yang dipengaruhi oleh pandangan Plato, seorang filsuf Yunani yang mengajarkan pemisahan antara tubuh (soma) dan jiwa (psyche). Kematian dianggap sebagai pembebasan jiwa yang terkurung dalam tubuh untuk kembali dalam keabadian. Film, sinetron, novel yang memuat kisah mistis di sekitar kita juga hampir semuanya mengungkapkan realita kematian dengan dasar pemahaman bahwa roh manusia itu kekal. Ketika manusia itu mati, maka hanya tubuhnya yang mati dan dikuburkan, sedangkan rohnya masih hidup bahkan bisa gentayangan untuk menakut-nakuti orang yang hidup. Dunia mistik di sekitar kita juga memisahkan antara “yang
Coconut
EDISI MARET/2018
batin” dengan “yang ragawi”. Itulah sebabnya mereka mengajarkan “olah batin” dengan belajar “mematikan yang ragawi”. Pandangan-pandangan tersebut memang lebih mudah diterima oleh pemikiran kita. Namun, ketika Alkitab berbicara tentang manusia, maka Alkitab secara tegas menyatakan kesatuan antara tubuh dan roh. Selain itu, Alkitab juga menegaskan bahwa hanya ada satu yang kekal yaitu Allah. Konsekuensi logisnya yaitu semua yang bukan Allah, termasuk roh manusia bersifat tidak kekal. Dengan demikian, apabila manusia itu mati maka ia mati seutuhnya. Namun, kita sebagai orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, tidak perlu takut terhadap kematian karena: • Tuhan Yesus Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Ia telah mengalahkan kuasa maut. • Tidak ada sesuatu (termasuk kematian) yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus (surat Roma 8:38-39). • Allah tetap memelihara kita (surat 1 Tesalonika 5:23). *Tertarik dengan isu ini? Rubrik Main Topic di edisi ini pada halaman 11 juga masih mengupas tema serupa.
5 5
COCOK I D S
Home-made
Toys
Velidya Lijento berbagi tips mengenai aneka permainan yang bisa mama dan papa rancang sendiri untuk anakanak di rumah; selain mudah dibuat, permainan ini juga membuat anak lebih cerdas!
Alphabet Stickers Game Si kecil diminta untuk memberi stiker smiley pada alphabet yang disebutkan
Car Parking Number Game
Alphabet Wheels (and Addition Games)
Cukup memakai dus dan jepit jemuran!
Belajar mengenal angka-angka dengan cara yang fun!
Name Recognition with Dot Stickers 6
EDISI MARET/2018
Coconut
Manfaatkan kepingan alphabet yang banyak tersedia di pasaran
Moveable Fruit & Vegetable Alphabet Subtraction Game Subtraction Math with LEGO Tracing Alphabet Memakai sand paper letters dan colored salt.
Heart Tracing Plate Follow the Patterns Sorting Pushpin (based on colors) Coconut
EDISI MARET/2018
Courtesy of IG: @v.lijento
7 7
COCOTE E NS
Ini Waktumu! Kisah Para Rasul 9:32-43 Kata Petrus kepadanya: “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!� Seketika itu juga bangunlah orang itu (Kis 9:34)
Pernahkah kamu menonton film In Time? Ini adalah sebuah film fiksi ilmiah yang dibintangi Amanda Seyfried dan Justin Timberlake. Dalam In Time, diceritakan tentang berharganya waktu. Alkisah di suatu masa, gen penuaan dalam tubuh manusia sudah bisa dimatikan sehingga semua orang berhenti menua di usia 25 tahun. Untuk tetap hidup, manusia harus membeli waktu. Orang yang punya banyak uang, dapat terus hidup; namun mereka yang miskin waktunya tidak banyak. Sisa waktu yang mereka miliki terpasang di lengan tiap orang. Ini memang hanya sebuah cerita film, namun coba bayangkan jika situasi itu nyata. Kita harus membeli waktu dengan harga mahal! Kita mendapatkan waktu secara gratis. Apa yang telah kita lakukan dengan waktu yang telah diberikan? Mari kita belajar dari tindakan
8
Rasul Petrus. Dalam kesibukannya melayani dan mengajar banyak orang, dia masih menyempatkan diri untuk mendengar keluhan orang lain dan mendoakannya. Ketika ia berjumpa dengan Eneas yang sakit lumpuh, Petrus mendoakannya dan terjadilah mujizat. Ketika ia mendengar Dorkas meninggal, Petrus mendoakannya dan ia hidup kembali. Kita bisa belajar dari perbuatan Petrus; walau banyak hal yang harus dikerjakan, namun di tiap kesempatan, ia menjadi berkat bagi banyak orang. Bagaimana dengan kita? Diantara kesibukan kita, masih adakah waktu untuk melayani sesama? Atau kita larut dalam kesibukan di tempat les atau di tongkrongan bersama temanteman? Tuhan memberikan kita waktu secara cuma-cuma, apa yang sudah kita lakukan dengan pemberianNya itu? (TPG Priska Natalia Meliala)
EDISI MARET/2018
Coconut
COCOYOUT H
Tips Membuat Tulisan yang Memberkati Bahan bakar seorang penulis adalah pengamatan dan rasa penasaran terus-menerus. Sudahkah kamu tahu apa yang ingin kamu tuliskan? Redaksi Coconut mendapatkan sejumlah tips berharga dari editor IGNITE GKI, Claudya Tio Elleossa.
• Gunakan kata ‘kita’ untuk memberi perspektif sahabat yang tidak menggurui dalam tulisan kamu. Atau, ketika memberi sebuah kesaksian, bisa memakai kata-kata seperti, ‘Hal ini menegur aku untuk menjadi…’ • Tulisan yang kurang sempurna namun selesai, masih lebih baik daripada berambisi yang sempurna tapi tidak selesai-selesai. • Sebelum membuat tulisan, buat dulu poin-poin yang mau kamu sampaikan, lalu kembangkan paragrafparagraf dari sana. • Beberapa tambahan yang bisa membuat tulisan makin menarik: quote, lirik lagu, visual yang bagus dan judul yang menarik (gunakan prinsip Rok Mini dalam membuat judul: Not too revealing, not too closed)
Coconut
EDISI MARET/2018
Secara Umum, Apa yang Membuat Tulisan Disukai? • Ketulusan • Pemilihan topik • Visual yang menarik • Judul representative • Gaya bahasa • Unsur lokalitas penulis • Promosi di sosial media
“
Aimed to be productive, instead of prestigious. Thrive for progress, not perfection. Commitment than inspiration.
”
9 9
M AI N TOPI C
Pulang ke Rumah Bapa – Apa Makna Sesungguhnya?
“Saya seringkali berandai-andai, sebenarnya kemana kita pergi setelah kematian? Kalau orang Kristen ditanya pasti jawabnya 'pulang ke rumah Bapa' tetapi apa konkritnya?� Demikian sharing salah seorang jemaat kepada redaksi Coconut. Bersama Pdt. Winner Pananjaya dan Pdt Gatot Pujo Tamtama, kami pun kembali mengingat bagaimana kita seharusnya menghayati kematian.
Memang, hal itu selalu menjadi pertanyaan yang kita gumulkan sebagai orang Kristen. Biasanya dalam diskusi semacam ini, sering muncul gambaran sorga dalam benak kita dengan versinya masing-masing. Oke, saya coba mengupas dari istilah 'Pulang ke rumah Bapa' tersebut. "Pulang" yang dimaksud mungkin lebih tepatnya "kembali kepada Allah." Pengkhotbah 12:7 (TB) dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya. 10
Debu tanah adalah simbol "tubuh". Sedangkan Roh (RUAKH) merujuk pada yang dihembuskan (NEFESH). Ingat peristiwa penciptaan di Kejadian 2:7? Nah, karena kita diciptakan oleh Allah, maka kitapun akan kembali kepada Allah. Makna "kembali" sendiri artinya menuju kepada Allah Bapa. Yohanes 14:1-2 (TB) "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. EDISI MARET/2018
Coconut
Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Istilah "Rumah Bapa" dalam perikop ini juga hendak menunjukkan kepada kita, bahwa kematian menuju rumah Bapa adalah sebuah jaminan/ kepastian. Maka yang penting bukan soal kemana dan dimana kita pergi,tetapi bersama siapa kita setelah kematian - itulah yang penting. Jika kita dijamin akan kembali kepada Bapa,maka kebersamaan dengan Bapa itulah yang penting. Roma 8:38-39 (TB) Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Kebersamaan kita dengan Kristus tidak akan terpisahkan oleh apapun, bahkan kematian pun tidak. (Lukas 23:43) Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Jadi, bukan soal Firdausnya (seperti apa dan dimana) tapi bersama-sama dengan Yesus, itulah yang penting.Kebersamaan dengan Kristus, itulah surga. Saat itulah kita berjumpa, menikmati kebersamaan, dan memandang wajah Yesus dalam keabadian. (WPA)
Coconut
EDISI MARET/2018
Sikap Kita Menghadapinya Oke, kematian adalah hal yang tidak terhindarkan dalam hidup. Dan kita memang mengimani akan ‘pulang ke Rumah Bapa’ setelah menutup mata. Tetapi tetap ada rasa gamang dalam menghadapi kematian, yang terjadi pada orang-orang yang kita kasihi bukan? Ya, kematian merupakan sebuah realitas yang sangat nyata di dalam kehidupan ini dan tidak seorang pun dapat mengelak darinya. Kematian senantiasa mengintai kita, sejak pada saat kita memulai kehidupan ini, kapan pun dan di mana pun kita berada. Seiring dengan bertambahnya usia, maka kita pun semakin dekat dengan kematian. Oleh karena itu, marilah kita menyongsong kematian kita dengan cara: 1. Menggunakan kesempatan hidup yang Tuhan berikan kepada kita dengan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus karena Dialah Juruselamat dunia yang pernah mengalami kematian, lalu bangkit dari antara orang mati dan tidak pernah mati lagi, bahkan naik ke sorga. 2. Menggunakan kesempatan hidup yang Tuhan berikan kepada kita untuk mengasihi Tuhan dan sesama saat ini juga, jangan menundanunda untuk melakukannya karena kita tidak pernah mengetahui secara pasti kapan kita akan mati. Dengan demikian, kita akan siap menghadapi kematian orang yang kita kasihi dan menghadapi kematian kita secara pribadi. (GPA) 11 11
COCOGOLD
Doa-Doa Klasik untuk Keseharian Kita Doa Thomas Aquinas “Allah semua kebaikan, anugerahkan kepada kami hasrat yang besar untuk mencari dengan hikmat untuk mengetahui dengan pasti dan untuk melaksanakan kehendakMu dengan sempurna demi kemuliaan namaMu. Amin.”
12
Doa Soren Kierkegaard “Allah semua kebaikan, anugerahkan kepada kami hasrat yang besar untuk mencari dengan hikmat untuk mengetahui dengan pasti dan untuk melaksanakan kehendakMu dengan sempurna demi kemuliaan namaMu. Amin.”
EDISI MARET/2018
Coconut
Segala Sesuatu
tentang
DOA! Beberapa waktu lalu, redaksi Coconut menghadiri Semiloka DOA di LPP Sinode; apa saja yang kami pelajari dari tiga narasumber yang mengisi acara itu (Pdt Addi Patriabara, Pdt Wisnu Sapto Nugroho, dan Pdt Murtini Hehanussa)? Inilah ‘oleh’oleh’ kami dari Yogyakarta!
Doa di Perjanjian Lama Itu memberikan penguatan dan peneguhan pada-Nya. dan Perjanjian Baru Seperti apa seharusnya posisi kita berdoa? Dalam Perjanjian Lama, kita melihat berbagai gerakan tubuh dalam berdoa: ada yang berdiri, rebah dengan muka sampai tanah, berlutut, tunduk kepala, hingga mengangkat tangan. Intinya, tidak ada formula yang tetap dalam Alkitab mengenai bagaimana kita seharusnya berdoa. Nah di Perjanjian Baru, fokusnya adalah pada Tuhan Yesus. Kita menyaksikan bahwa doa bagiNya adalah relasi dengan Bapa. Yesus berdoa di tempat-tempat sunyi dan mengajarkan kita Doa Bapa Kami, sebuah doa yang komponennya: permintaan, tindakan dan ucapan syukur. Sebelum memasuki Masa Sengsara-Nya, Yesus juga berdoa dan bernyanyi (Matius 26:30).
Coconut
EDISI MARET/2018
Model-Model Doa Ada tiga model doa, kira-kira mana yang paling menyentuh batin Anda? • Oratio Doa dengan ucapan Contoh: Doa Konsistori sebelum ibadah mulai • Meditatio Doa dengan jiwa Contoh: Doa dengan lagu-lagu dari Taize • Contemplatio Doa dengan kontemplasi Contoh: Doa Labirin Ingat, bukan ‘keberhasilan doa’ yang menjadi tujuan, melainkan kerinduan untuk mencari Kerajaan Allah dan bersatu denganNya. 13 13
Doa membuat ego kita terhenti – memang aku yang berdoa, tetapi batin mengalami transformasi, pemurnian diri, pencerahan (iluminasi) sehingga bisa bersatu dengan diri sendiri, siap menerima kelemahan dan mengapresiasi diri. Mungkin banyak diantara kita
Doa Meditatif
Doa Kontemplatif
• Ibarat orang yang asyik melukis •Doa dipusatkan pada akal budi yang menimbang-nimbang dan memikirkan Allah & karyaNya yang agung • Mulut diam, akal budi bekerja
• Ibarat orang yang memandang lukisan secara keseluruhan dan menyadari realitasnya • Doa hati yang hendak mencapai hadirat Allah • Mulut dan akal budi diam – kita hanya menatap Allah, menyadari Dia yang dikenal oleh lubuk hari kita.
Fakta Doa ◊ 95% responden menjawab ‘ ya’ atas pertanyaan “Apakah pernah mengalami doa yang dikabulkan?” (Gallup Organization, USA) ◊ DR Randolph Byrd, seorang penyelia di RSU San Francisco menyatakan, pasien yang didoakan lebih baik keadaannya.
14
yang sulit memahami perbedaan doa meditatif dan kontemplatif – simak tabel berikut ini ya:
◊ Menurut DR Larry Dorsey, “Doa bisa membawa kesembuhan pada pasien hipertensi, jantung dan keresahan.” Prayers Q & A Q: Di gereja, saya sering menolak ketika diminta berdoa di hadapan jemaat. Saya merasa sungkan dan takut
EDISI MARET/2018
Coconut
salah omong. Ada saran? A: Dari Doa Bapa Kami, kita belajar bahwa doa itu harusnya berfokus pada Bapa kiya, dengan tekad mengakui & memuliakanNya. Ketika seseorang ‘malu’ saat diminta berdoa, itu biasanya karena takut kata-katanya salah, lalu nama baiknya tercoreng. Itu berarti masih berfokus pada diri sendiri. Tidak perlu malu berdoa. Q: Kenapa sih Doa Bapa Kami dijadikan penutup Doa Syafaat di ibadah GKI? A: Inilah yang namanya seni berliturgi. Menurut tradisi gereja dahulu, memang Doa Bapa Kami itu sudah dianggap syafaat sehingga nggak perlu 2x. Tetapi ada juga gereja yang menjadikan doa ini pemuka dan penutup Doa Syafaat. Intinya sih, bagaimana kita menghayati Doa Bapa Kami dalam hidup ini, dan motifnya – jangan sampai Doa Bapa Kami jadi mantera, kita anggap sebagai ‘doa paling ampuh dari doa lain.’ Bolehkah doa ini dinyanyikan? Ya boleh, ini seni kok. Q: Saya pernah mengalami, dalam sebuah ibadah KKR di gereja kami, panitianya tidak memasukkan komponen Doa Pembukaan di liturginya. Memang ini boleh, ya? A: Dalam tradisi Calvinis, tidak ada doa yang ‘wajib’ karena Nyanyian Pembuka juga bisa jadi doa. Santo Augustinus pernah berkata, Qui bene cantat, bis orat secara harfiah berarti
Coconut
EDISI MARET/2018
“Ia yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali.” Jika kultur di gereja Ibu belum bisa menangkap konsepnya, adakan sosialisasi dulu. Misalnya di awal bisa dikatakan, “Mari kita buka KKR ini dengan doa yang dinyanyikan…” Q: Bagaimana pendapat Bapak mengenai Doa Berantai di ibadah gereja? A: Itu model berdoa, tidak masalah untuk dilakukan selama jemaat bisa enjoy dan gaya doa seperti itu sesuai dengan komunitasnya. Dalam hal ini, kultur setempat sangat penting diperhatikan. Q: Ketika mau menjalankan doa puasa, ada saja yang komentar ‘Kok orang Kristen puasa, kaya Katolik saja?’ – bagaimana sebaiknya kita berpuasa sih? A: Secara Alkitabiah tidak ada persoalan dengan Doa Puasa, problemnya lagi-lagi pada motif; apakah kita sedang memaksa Tuhan mengabulkan permohonan kita? Tujuan Doa Puasa seharusnya untuk latihan disiplin rohani. Kalau mau sixpack, kita harus rajin gym bukan? Nah Doa Puasa ini setara dengan latihan spiritual. Jadi ukuran keberhasilannya adalah pertumbuhan spiritual Anda, bukan timbangan berat badan! Q: Doa bagi saya kegiatan rutin yang kalau tidak dilakukan, menimbulkan rasa bersalah. Benarkah sikap seperti ini? A: Martin Luther pernah berkata, “Rahmat Allah tidak datang otomatis, melainkan ketika ada kesiapan batin.” Makanya ada kan, orang yang doa terus tapi hidupnya tidak berubah? Nah itu contoh doa yang yang menjadi 15 15
jebakan rutinitas. Maka jangan hanya menyiapkan kata-kata ketika berdoa, persiapan batin itu penting. Rutinitas sebenarnya bagus, karena itu bentuk disiplin rohani, tapi jangan jadi formalitas. Q: Kita tenang dulu baru berdoa, atau sebaliknya? A: Cek 1 Petrus 4: 7-8 – jadilah tenang supaya bisa berdoa. Tetapi pertama-tama, kasih dulu. Kita nggak mungkin bisa tenang berdoa jika hati kita panas, karena masih ada pertengkaran dengan saudara, misalnya. Kita diundang untuk mewujudkan kasih, dan dalam kasih, kita dapat keheningan. Q: Konon, tarian juga bisa menjadi bentuk doa dalam ibadah. Benarkah? A: Ya, tetapi agar tarian yang disajikan tidak terjebak menjadi entertainment belaka di ibadah (juga untuk mencegah pro-kontra), sebaiknya disosialisasikan dulu makna dari tiap elemen yang digunakan. Karena simbol itu kalau tidak bisa dipahami umat, lebih baik tidak usah digunakan. Q: Saya pernah melihat ibadah perayaan Imlek yang memakai dupa di gereja. Pendapat Anda mengenai hal ini? A: Alkitab banyak bicara soal dupa; cek Mazmur 141: 1-2 atau Wahyu 8: 3-4. Secara psikis, dupa memang membawa suasana doa. Jadi dengan demikian, indera penciuman disentuh dalam doa, tidak hanya indera pendengaran. Semua tergantung bagaimana kita memahami saranasarana itu untuk doa lebih khusyuk. Di Jerman bahkan ada sebuah project 16
dimana anak-anak bisa berdoa dengan mainannya.
Quotes “Mengabaikan kuasa doa itu seperti mengabaikan ‘tenaga dalam’ yang telah tersedia dalam tubuh kita.” -Pdt Eka Darmaputera “Orang yang tahu berdoa dengan baik, sungguh tahu menjalankan hidup dengan baik.” - St. Augustinus “Doa itu bagaikan rumah sakit & klinik kejiwaan yang menyehatkan tubuh kita.” - GK Chesterton “Meski berasal dari Perancis, doa meditatif Taize sesuai prasyarat meditatif Jawa. Meditasi Jawa dilakukan dengan cara duduk bersila dalam posisi teratai dan berdiam diri selama beberapa waktu.” - EM Gerrit Singgih “Berdoalah dengan cara yang kamu bisa, bukan dengan cara yang tidak kamu bisa.” - NN
EDISI MARET/2018
Coconut
Media Sosial & Kita: Sebuah Perenungan dari Rabu Abu (oleh Widianto Iswanto)
Ting Tang Ting…. Saya buka hape saya … waduh, grup ini lagi yang sedang sangat aktif. Sebuah grup WA yang terdiri dari teman-teman gereja saya waktu saya remaja. Topiknya masih sama, intinya: “Kenapa kita mesti ikut tradisi gereja tertentu yang
Coconut
EDISI MARET/2018
merayakan Rabu Abu, Kamis Putih dan rangkaian hari-hari sebelum Paskah lainnya, termasuk ritualnya seperti pengolesan abu di dahi, cuci kaki dan sebagainya.” Topik ini sudah dibahas berharihari, sebagian pro dan sebagian 17 17
SHAR I NG
kontra. Pusing juga membaca komentar – komentar panjang yang mencoba mengutip ayat Alkitab untuk memperkuat pendapatnya, baik yang pro maupun kontra. “Gereja saya nggak mau ikut-ikutanan merayakannya,” begitu komentar yang kontra, karena dia memang sudah atestasi ke gereja lain, bukan lagi di gereja dimana kami pernah melewati remaja dan pemuda bersama-sama. Saya agak terganggu dengan komentar yang seringkali menjadi jauh dari Alkitabiah, bahkan tidak lagi lemah lembut; cenderung memojokkan, tidak lagi panjang sabar, seringkali tidak sabaran. Mungkin diskusi itu semakin menjauh dari apa yang disebut Kasih. Padahal, apa yang sedang diperdebatkan adalah representasi dari Kasih. Rabu Abu. Tanda-tanda fisiknya adalah mengoleskan tanda salib dengan abu pembakaran daun palma yang dipakai untuk minggu Palma tahun lalu, yang sudah disimpan selama satu tahun. Abu dipakai oleh Raja Asyur di Kota Niniwe sewaktu menyesali dosa mereka, dan menerima kasih karunia Allah yang mengampuni mereka. Abu adalah tanda pertobatan, pertanda pengakuan bahwa Anda dan saya bersalah dan berdosa. Pengakuan diterjemahkan oleh seorang pendeta Gereja Oak Hills Amerika, Max Lucado sebagai: Pengakuan bukanlah mengungkapkan keluhan. Jika saya hanya mengungkapkan keluhan saya dan mengungkit-ungkit segala kesusahan saya, itu namanya merengek ... Pengakuan jauh melebihi itu. 18
Pengakuan adalah ketergantungan yang radikal terhadap kasih karunia. Sebuah proklamasi kepercayaan kita terhadap kebaikan Allah. "Apa yang kulakukan memang buruk," kita mengakui, "tapi kasih karunia-Mu jauh lebih besar dari dosaku, aku mengakui itu." Jika pemahaman kita mengenai kasih karunia 'sempit', maka pengakuan kita juga 'sempit' : Ogah-ogahan, ragu-ragu, banyak batasan dan syarat, penuh ketakutan akan penghukuman. Sebaliknya, pemahaman yang luas dan dalam akan menghasilkan pengakuan yang jujur. Tanda salib di dahi pada Rabu Abu adalah sebuah pengakuan bersalah dan berdosa, sebuah pengakuan yag tidak sesempit pengakuan karena takut penghukuman, tetapi pengakuan bahwa saya dan Anda telah menerima kasih karunia Allah, bahwa saya dan Anda mempunyai ketergantungan mutlak pada Allah (Roma 10). Pertobatan berasal dari kata Metanoia, Meta artinya perubahan dan Noia berarti pemikiran. Pertobatan adalah perubahan pemikiran, mindset yang berpengaruh paling tidak pada cara pandang, sikap dan perbuatan manusia. Rabu Abu adalah empat puluh (40) hari – tidak termasuk minggu – sebelum Paskah. Debu merupakan cara manusia untuk mengingat, menyesali dan berkabung atas dosanya. Abu adalah kiasan untuk sesuatu yang tidak berharga (Yes 44 : 20), memuakkan (Ayub 30 : 19) kesengsaraan (Yer 6 : 26). Tanda abu ini sudah dilakukan sejak jaman dulu , Yunus di Niniwe, Ester di
EDISI MARET/2018
Coconut
Persia , penyesalan ini digambarkan dengan “memakan abu”. Bahkan orang menabur abu diatas kepala dan seluruh tubuhnya sebagai tanda penyesalan dan pertobatan. Perubahan mindset, perubahan pemikiran, tidak hanya saat dahi kita sudah diberi tanda salib dari debu. Kitab Yoel 2 : 13 mengatakan: “Koyakkanlah hatimu dan bukan pakaianmu,” tanda salib dari debu itu juga tercetak di hati Anda dan saya, dan terimplementasi dalam tindakan. Berubah pemikiran dan tindakannya. Beberapa tahun yang lalu David Roper dan istrinya Carolyn, seorang pastor di Cole Community Church (Amerika Serikat) berkemah dekat kota Brimley di Semenanjung Atas Michigan. Saat itu hari libur. Mereka berjalan santai memasuki kota untuk melihat pawai tahunan. Dalam pawai itu ada barisan perwira yang mengendarai kuda, ratu-ratu yang hendak pulang, pengembara, bahkan beruang! Ada kendaraan hias yang menampilkan Big Bird dari Sesame Street, dan truk bak terbuka yang ditumpangi satu grup musik yang menggunakan alat musik tiup dari kuningan. Mereka mengenakan topi jerami dan berseragam merah, putih, dan biru. Ada bermacam-macam jenis kendaraan: traktor, kereta gandeng, truk, dan sepeda roda tiga anak-anak. Kendaraan hias terakhir menyedot perhatian mereka. Kendaraan itu menampilkan orang tua berambut kelabu yang sedang berlutut di kaki salib. Di bak belakang kendaraan hias itu terbentang tulisan: “PULANGLAH!” --YESUS
Coconut
EDISI MARET/2018
Yesus masih memanggil, “Pulanglah!” Anda tidak pernah pergi terlalu jauh atau terlalu parah untuk kembali pada kasih Allah. Dia tetap menunggu, seperti ayah anak yang hilang tersebut. “Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan” (Lukas 15:20). Ia bersukacita karena anak bungsunya telah kembali (ayat 32). Ayahnya sudah menunggu sejak sebelum anak hilang itu memutuskan untuk pulang. Anak itu kembali pada Bapanya bukan untuk mendapatkan pengampunan, pengampunan itu sudah disediakan hanya apakah anak itu mau menyambutnya atau tidak. Rabu Abu dan mengoleskan abu di dahi bahkan mengoyak baju tidaklah cukup, koyakkanlah hati, guratlah salib, berubah pikiran dan lakukan tindakan. Pulang, berbalik dan bertobat bukan untuk memperjuangkan pengampunan, tetapi untuk menyongsong pengampunan. Terlepas dari pro dan kontra dalam WA saya, Rabu Abu mengingatkan saya dan Anda untuk berubah cara pandang, Metanoia, melihat bahwa banyak kesia-siaan yang telah menjadi ilah atau tuhan Anda dan saya seharihari. Harta, nilai ujian yang sempurna, kepandaian, jabatan. Rabu Abu mengingatkan Anda dan saya untuk melepas ketergantungan pada ilah itu dan dan berbalik menggantungkan kembali seluruh hidup sepenuhnya pada pemilik hidup ini, yaitu Allah. (widi)
19 19
DEVOTI ON
Di Luar Surga-Mu
Darah-Mu
Tuhan Yesus, Aku tak mampu memandang cermin kebenaran-Mu Diriku menelanjangiku Nuraniku semakin lelah membisik Mata hatiku mengerjap kian merah dan perih, Tapi serempak mematutkan Gambar-Mu Di diriku
Misteri agung itu tegak berdiri terlihat bagai pilar yang menusuk bumi padahal kala itu hati Bapa hancur luluh... Sang Putra ada di situ!
Tuhan Yesus, Tak satu titik pun Aku segambar Dan serupa Dengan-Mu. Semakin tua jejak-jejak hidupku Masih tertancap teramat dalam Dosa-dosaku yang memberat Mampirlah dengar seruku, Juruselamatku Jangan jauh-jauh Meski sangat tak patut aku Melututkan simpuh Kumohon,�Jangan Kau biarkan aku hilang dan mati di luar surga-Mu!� (Kota Harapan Indah, 30 Januari 2015, 19.33)
Anak yang dikasihi sudah tak berwajah remuk karena siksa tak bertara darah-Nya yang sangat berharga bahkan untuk tubuh-Nya tertumpah... tercurah... bersaksi dari Mahkamah Agama sampai Golgota... manusia buta akan sengsara-Nya dan berpikir Dia bukan siapa-siapa! Anak Allah... akukan yang Kau tatap saat itu? akukan yang ada di hati-Mu? akukan yang Kau sebut berharga itu? Untuk aku kan darah itu, Juruselamatku? Pantaskah Kau serahkan nyawa-Mu bagi aku yang menyalibkan-Mu? Misteri itu tak dapat kutangkap dengan akalku mahkota duri-Mu lah yang merobek sadarku Misteri itu mematungku darah-Mu lah yang menghidupkan matiku nyawa yang Kau serah pada Bapa karena kasih yang begitu besar akan dunia akan aku.... (2007) *Puisi oleh Budiman Manurung
20
EDISI MARET/2018
Coconut
G REEN L I V I NG
Berdoa dengan Mediasi Alam Rindu berdoa di tengah alam? Pdt Murtini Hehanussa dari LPP Sinode menunjukkan cara berdoa dengan media. Teknik ini cocok diterapkan di tepi aliran sungai!
Media adalah sarana yang dipakai untuk membantu mengekspresikan doa; dan doa memakai metode ini bisa dipakai untuk terapi luka batin dan konseling. Contoh media yang lazim adalah Rosario, kancing baju (tiap kancing dipakai untuk mengingat satu kebaikan Tuhan hari itu), aromaterapi, Kalender Adven, dll. Saat ini, mari kita coba latihan doa Semangkuk Air Mata, yang terinspirasi dari buku Exploring Prayer karya Sue Mayfield. Bahan: Air yang mengalir (sebaiknya sungai) Batu-batuan Teknik Berdoa: »» Carilah kumpulan batu kecil »» Duduk dan bertelut di samping air yang mengalir »» Pikirkan hal yang mengganjal di
Coconut
EDISI MARET/2018
benak saat ini, jujurlah dengan diri sendiri »» Namai setiap hal itu pada batu yang ada – misalnya, ‘batu kebencian’ atau ‘batu kepahitan pada mantan pacar.’ »» Lemparkan batu itu satu per satu ke air, perhatikan bagaimana ia tercebur dan tenggelam »» Ketahuilah bahwa Allah mendengar tiap air mata kita, dan hayati bahwa ia sudah pergi »» Akhiri dengan ‘Ya dengarkanlah doaku.’
Tuhan,
Tips! Jika sulit, batu boleh diganti dengan kertas yang ditulis dengan pen. Selain itu, jika ingin melakukan doa ini tapi jauh dari sungai, kertas itu dapat dihancurkan saja dengan cara dibakar atau diceburkan dalam kolam/semangkuk air.
21 21
BE T T E R YOU
RESOLUSI 2018:
Pindah Kerja? Oleh Yodi Iwan
Kamu sudah atau akan wisuda? Sedang mencari kerja, atau sudah jenuh di kantor yang sekarang? Sambil berdoa di 2018 ini, mulai yuk praktekkan 9 tips berikut ini: 1. Know Yourself. Perhatikan Job Requirement dan Job Description, apakah sesuai pendidikan, minat, kemampuan serta pengalaman? Semakin banyak kriteria terpenuhi, semakin besar peluangmu. 2. Seek and Find. Selain dari koneksi, cari di Jobstreet.com, JobsDB.com, Karir.com, Loker.id serta harian KOMPAS Sabtu. Bawa beberapa CV tercetak dan USB berisi file CV jika mengunjungi Job Fair. Atau upload CV dari menu Career di website perusahaan. 3. How to Apply. Lengkapi setiap dokumen yang disyaratkan (scan KTP, KK, NPWP, ijazah, pas foto, dll). Jika via e-mail, perhatikan format judul spesifik dan batasan besar file. Gunakan alamat email nama asli, jangan bergaya TĂœL!$@Ăą 4L4ÂĽ. Perhatikan 22
deadline dan alamat lengkap, jika dikirim tercetak via pos. Yang lalai mengikuti syarat pengiriman, otomatis sejak awal tereliminasi. 4. Salary Survey. Ketahui nilai pasaran setiap profesi serta tips negosiasi, kunjungi: Qerja. com, Jobplanet.com, atau GlassDoor.com; Selain gaji pokok, pertimbangkan juga tunjangan, fasilitas, training, hingga bonus tahunan. 5. Prepare CV and cover letter. Tampilkan secara kronologis, nama perusahaan, tahun masa kerja, dari terkini hingga pertama, jabatan dan pernah mengerjakan apa saja, kemudian data pendidikan. Tulis lamaran secara bernas dan jelas, gunakan kalimat formal dan sopan. Boleh membanggakan diri tapi jangan lebay. Periksa tatabahasa dan ejaan; sebelum dikirim, perbaiki jika ada typo - salah ketik. Tips lebih lanjut, kunjungi: TheBalance.com atau JobSearch. About.com dari pakar rekrutmen, EDISI MARET/2018
Coconut
Alison Doyle. Coba juga Monster. com, LiveCareer.com dan TheMuse. com. 6. Interview. Persiapkan busana terbaik, datang tepat waktu dan berikan kesan positif bahkan sejak menerima telepon dan menyapa resepsionis. Kuasai tiga pertanyaan mendasar: * Siapa Kamu? Apa kelebihan dan kekuranganmu? Mengapa kuliah jurusan …? Apa rencanamu dalam lima tahun? hingga Ceritakan pengalamanmu saat… * Kamu tahu siapa kami? Selidiki bidang industri perusahaan, siapa pesaingnya, serta peringkat berapa, apakah market leader, papan tengah atau pendatang baru? Cari di situs perusahaan, atau situs pemberi ranking. * Apakah kamu cocok bekerja di sini? Ini terjawab dari keseluruhan interaksi selama wawancara dan hasil tes. Even better, kalau kamu punya koneksi, orang dalam atau senior yang pernah bekerja bareng dan bisa memberi rekomendasi. * Menjelang akhir “Ada yang mau ditanyakan?” Please… prepare at least two questions in mind. Satu mengenai perusahaan, dan satu boleh agak pribadi tapi masih terkait pekerjaan. Ini poin penting untuk menunjukkan keseriusan dan minatmu. 7. Networking or not working? Kirimkan ucapan terima kasih maksimal 24 jam setelah wawancara. Apapun hasilnya, sikapi positif. Ajak bertukar kartu nama sebelum pamitan, minta agar boleh terhubung di Linkedin. Gabung grup Whatsapp atau milis alumni, teman seangkatan hingga
Coconut
EDISI MARET/2018
ikatan profesi, bina hubungan agar peluang tetap terbuka. Di dunia kerja, berlaku prinsip ini: Who knows you is more important than what you know. Hindari berkomentar atau menulis status yang negatif, childish, banyak mengeluh, over-galau atau nyinyir. Jangan lagi publish foto yang hanya menurunkan wibawa jika dilihat orang yang baru kenal. Intinya, semakin dewasa semakin bijak ya kalau eksis di medsos. 8. Keep Growing. Selain ketrampilan utama sesuai pendidikan formal, kembangkan soft skill, bahasa Inggris dan asing lainnya, berbagai software, komunikasi (memulai obrolan, menangani keluhan, persuasi, memimpin rapat, hingga presentasi), analisa dan pemecahan masalah, dll. Kunjungi Mindtools.com, WorkitDaily.com/ articles, SkillsYouNeed.com, atau OnlinePersonalityTests.org 9. Use Headhunter. Untuk posisi spesialis, senior atau manajemen puncak, gunakan jasa penyalur SDM. Para konsultan rekrutmen akan membantu mengemas resume, memperkenalkan diri secara profesional dan mempertemukan calon perusahaan yang tepat untuk pengembangan karirmu. Kunjungi: MichaelPage.co.id, RobertWalters. co.id, KellyServices.com, MonroeConsulting. com, JAC-Recruitment.co.id, AuroraEPC.co.id/ headhunter/, Experd.com, PotentiaHR.com, Reeracoen.co.id, dll.
“Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” (Amsal 16:3)
23 23
KONS U LTAS I
Social Media War ! Saya sedih melihat teman-teman lama di media sosial yang belakangan ini berubah menjadi radikal. Salah satu rekan kerja saya belakangan di media sosial makin provokatif dan radikal. Bahkan dalam satu obrolan di grup WA kantor kami, tercetus omongan 'sori ya, Tuhan lu sama Tuhan gue beda' yang ditujukan pada seorang rekan kerja lain yang Kristen. Saya terganggu sekali mendengarnya, seakan-akan Tuhan itu banyak dan ada level-levelnya. Saya sendiri percaya meski ada banyak agama, ada satu Tuhan YME. Sekarang tiap kali bertemu dengan dia saya merasa tidak nyaman. Apa yang harus saya lakukan? Ve, Kelapa Gading Hallo Ve‌. • Kata "Radikal" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) berarti: 1 secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip): perubahan yang --; 2 Pol amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan); 3 maju dalam berpikir atau bertindak. • Radikal bisa positif bisa negatif, tergantung apa yang diubah dan bagaimana mengubahnya, atau yang dipertahankannya. Yesus sendiri merupakan sosok yang radikal karena mengobrak-abrik tatanan politik dan keagamaan Yahudi pada jamannya. Berapa kali Yesus mengatakan "Munafik!"kepada para Imam dan 24
orang-orang Farisi, karena Yesus memperjuangkan apa yang benar. Yesus tidak mau umat dieksploitasi habis-habisan oleh para pemuka agama menggunakan Hukum Taurat. Makanya gerakan Yesus yang radikal sering disorot bahkan banyak orang di kalangan elit membenci Yesus. • Radikal menjadi buruk jika sudah jatuh pada radikalisme. Dalam KBBI radikalisme berarti: 1 paham atau aliran yang radikal dalam politik; 2 paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; 3 sikap ekstrem dalam aliran politik Jadi, radikalisme buruk karena ada kepentingan politik yang mengungkan pihak tertentu dan merugikan pihak yang lain. Mengenai teman Anda, mungkin masalahnya bukan soal radikal,tapi fanatisme (keyakinan yang terlalu kuat terhadap ajaran politik, agama, dan sebagainya) yang sempit. Menganggap dia yang paling benar. Konyol rasanya orang Indonesia berjiwa fanatisme sempit begitu. Ya, doakan saja supaya Tuhan membuka hatinya untuk dapat menerima perbedaan, memahami Allah yang sangat universal dan unlimited lebih lagi. Punya pertanyaan seputar kehidupan iman? Kirimkan saja ke perpustakaancengkir@yahoo.co.id. EDISI MARET/2018
Coconut
Coconut
EDISI MARET/2018
25 25
FA S HI ONT E R E ST
Tips Darurat Fashion:
Ketika Harus Melayat
(Mendadak!) Baju Hitam DIY
Blazer Putih Darurat
Untuk Pria!
Q
: Tolong! Saya sering mengalami kejadian awkward, dimana harus pergi melayat ke rumah duka langsung dari kantor. Kedukaan selalu mendadak, dan hari itu saya sudah berangkat kantor dengan pakaian warna cerah. Ada tips?
26
A
: Simpanlah selalu syal hitam/ putih, ikat pinggang dan peniti di kantor. Ketika barang sederhana ini dapat dimodifikasi dengan pakaian yang sudah ada untuk menjadi outfit yang layak dikenakan pada event kedukaan. Simak tips berikut ini.
EDISI MARET/2018
Coconut
FASH I ONT EREST
Blazer Putih Darurat
Baju Hitam DIY
Untuk Pria!
Special thanks: Holy Natasha, Donovan Abednego, Yunita Chandrawati & Rena Antonius
Coconut
EDISI MARET/2018
27 27
CHU R C H NE WS
Program bersama Komisi Pemuda GKI Kelapa Cengkir dan Tim Mini-MBA GKI Kayu Putih
Mini-MBA Modul 1 (Pemasaran):
Facing Digital Era
Setiap Senin malam, kini ada aktivitas yang tidak biasanya terjadi di dalam GKI Kelapa Cengkir. Tak kurang dari 37 orang, dari berbagai gereja dan latar belakang pekerjaan berkumpul. Ada apa ya? Tidak ada orang yang mau macet di dalam karirnya. Nyatanya, banyak orang Kristen yang mengalaminya! Nah di sini, semua orang disatupadukan oleh hal yang sama: keinginan untuk belajar dan mengembangkan diri di karir maupun bisnisnya. Menyadari bahwa tidak semua lini pekerjaan memiliki program pengembangan diri yang berkualitas, program Mini-MBA hadir untuk menjawab kebutuhan orangorang yang ingin berkembang, namun belum bisa menempuh pendidikan lanjut secara formal atau membeli program training khusus. Mini MBA merupakan program yang terdiri dari 6 modul sesuai kebutuhan (modul diperbarui tiap 3 bulan sekali): 1. Modul Manajemen SDM 2. Modul Pengenalan Perilaku Konsumen Di dunia Digital 3. Modul Marketing 4. Modul Kepemimpinan Kristiani di 5. Modul Kewirausahaan Dalam 28
Ekosistem Digital 6. Modul Keuangan dan Operasi Setiap modul terdiri dari 6 s/d 7 tatap muka di kelas yang berlangsung 2 setengah jam (150 menit) di luar jam kerja. Setiap modul juga dimulai dengan ujian masuk dan diakhirinya dengan ujian akhir. Di luar jam belajar tersebut, peserta diharapkan menangani studi kasus yang disampaikan melalui WA group atau membaca bahan-bahan terbaru. Para pembicara adalah praktisioner dan lulusan program Master Business Admin atau Master Manajemen serta beberapa Doctor dan lulusan program Mini MBA, al. DR. Robby I Chandra (former Prasetiya Mulya Faculty Member), Jimbo (MM dari Kanada), Mungniyati MM (Triputra Group), Tarno Alianto MM (Owner Gnotic Group, APP, dan konsultan mall, Margiman MM (Sinar Mas Group), Ir. Tommy Kastanya Dipl SDM. (CE0) Leadership Inc. dan Rick Lancaster, konsultan dari Florida, dan sebagainya. EDISI MARET/2018
Coconut
Fakta Menarik Mini-MBA • Setiap modul diawali dengan sesi tes dan wawancara – jangan kuatir gagal, karena sesi ini hanya untuk membaca kebutuhan peserta, sehingga materinya dapat disesuaikan. • Modul kedua akan dimulai bulan Mei ini, dengan topik Manajemen Sumber Daya Manusia (terbuka baik untuk peserta baru maupun yang sudah ikut modul 1) • Sertifikat Mini MBA dikeluarkan oleh Envol Atrait (divisi training dan consulting), sebuah perusahaan asing yang dipimpin oleh Mr. Vincent Bransieq yang menikah dengan Yuke Rumuat, seorang jurnalis dan bermukim di Perancis.
Coconut
EDISI MARET/2018
Tujuan Mini-MBA 1. Mendapatkan kemampuan manajerial modern serta didasarkan perspektif iman Kristiani yang applicable untuk menjawab masalah-masalah karir baik di organisasi bisnis dan non-profit, bahkan gereja. 2. Agar semakin banyak warga gereja yang tidak memiliki dana cukup untuk mengikuti studi formal manajemen mendapatkan ilmunya dalam bentuk lebih ringkas dan aplikatif, serta instrumentasi manajerial yang biasanya jadi senjata andalan para konsultan, akan diajarkan sampai paham. 3. Menghasilkan komunitas profesional dan wirausahawan Kristiani yang dapat saling berbagi info, pengalaman, dan network 29 29
serta terbiasa bergaul dan saling memberkati dengan orang-orang Kristen yang berbeda asal gereja.
• Mereka yang tidak mendapatkan kesempatan belajar di sekolah manajemen,
4. Mendapatkan tim kecil yang berkomitmen membagikan anugerah Tuhan dalam bentuk ilmu manajemen, skil kerja, dan etos kerja yang menjadi kekuatan GKI ke Gereja lain
• Mereka yang ingin membuktikan bahwa mewarnai lingkungan kerja dengan kaidah iman dan nilai-nilai yang luhur dapat dilaksanakan
Program ini Cocok untuk Siapa? • Mereka yang sudah bekerja sekurangnya 2 tahun di dalam perusahaan kecil atau menengah serta di tatanan pemerintahan bahkan untuk organisasi non-profit
30
• Mereka yang siap bekerja di dalam team dan berteman dengan orangorang yang berbeda aliran gerejawi atau bahkan beda agama, beda suku, dan beda kelas sosial. *info lebih lanjut terkait program ini, silakan DM ke akun Instagram @youthkece atau @gkikelapacengkir
EDISI MARET/2018
Coconut
P ERP USTAKAAN
Ikut dalam Perjalanan
Iman
Jika rajin mengikuti persekutuan wilayah, pasti kita akan menyadari adanya kesinambungan tema yang dibahas di tiap edisi perwil, yaitu perjalanan iman tokoh Alkitab. Topik seperti ini tak hanya memberikan kita hikmat, tapi juga inispirasi dari contoh nyata yang ada di Alkitab. Mau memperkaya pikiran dengan topik seperti ini? Perpustakaan Cengkir memperkenalkan dua koleksi baru: Seri Perjalanan Iman dari Penerbit Bina Kasih (OMF).
Iman dan Kegagalan (David Harley) Dalam buku ini, kita akan napak tilas perjalanan hidup tokoh Abraham, Bapa Orang Percaya yang hidupnya pun tak lepas dari gelombang naik-turun. Ia bukan sosok yang selalu ‘sempurna’,
Firman dan (David Harley)
Keajaiban
Meski masih berpusat pada perjalanan iman, buku kedua ini memilih sudut pandang orang-orang yang muncul di Kitab Keluaran; sehingga antara perjalanan iman dengan perjalanan geografis menjadi saling terkait. Di
sehingga pada titik tertentu kita bisa merasakan keterkaitan dengannya. Buku ini ditulis oleh David Harley, seorang teolog yang David telah mempelajari dan mengajar tentang Kitab Kejadian selama belasan tahun
sini Anda akan melihat bagaimana cermatnya Allah telah merencanakan kehidupan yang layak dan tercukupi untuk semua orang yang memandang kepada-Nya dalam iman dan ketaatan. Dilengkapi dengan banyak contoh dan aplikasi serta bahan refleksi pribadi atau kelompok.
Perjalanan Musafir (John Bunyan) Salah satu karya literatur Kristen paling klasik! Jika membaca buku penuh teks bukan gaya Anda, buku yang dikemas dalam format komik ini bisa menjadi pilihan yang
pas. Buku ini mengikuti perjalanan seorang musafir yang diisi oleh berbagai simbol yang penuh makna. Kita pun akan terhanyut dalam sebuah narasi yang mewakili perjalanan iman kita semua!
Fasilitas Perpustakaan Cengkir buka setiap hari Minggu di lobi gereja dengan sistem self-service.
Coconut
EDISI MARET/2018
31 31
100% GK I
MENGENAL
LPPS GKI Saat menjelang hari raya gerejawi seperti Natal atau Paskah, kita pasti mendapatkan kiriman bahan lengkap berlabelkan LPPS. Mungkin juga, diantara kita sudah ada yang pernah mengikuti berbagai event seminar maupun pelatihan yang mereka adakan. Apa sih sebenarnya LPPS? LPPS adalah Lembaga Pembinaan dan Pengaderan Sinode, sebuah organisasi yang akarnya sudah bisa ditelusuri hingga ke tahun 1955. Sesuai namanya, lembaga ini melakukan pelatihan bagi para aktivis dan pejabat gerejawi. Satu hal yang menjadikan LPPS unik adalah karena
organisasi untuk merupakan bentuk nyata kerjasama GKI dengan GKJ yang sukses. Jika saat ini LPPS banyak mengadakan pelatihan untuk kebutuhan tiap komisi, pada masa lalu bahkan ada pelatihan menjahit dari LPPS loh! Hal ini karena LPP berkomitmen untuk membantu gereja-gereja melaksanakansalah satu tugas hakikinya yaitu pembinaan warga gereja. Info terbaru mengenai program mereka selalu dikirimkan ke GKI-GKI Jateng dan GKJ – mau tahu? Silakan tanya pada penatua pendamping komisi.
LPP Sinode Samirono Baru No. 77 Kompleks LPP Sinode, Yogyakarta 55281 http://lpps.or.id
32
EDISI MARET/2018
Coconut