Majalah Coconut September 2016

Page 1


CREW

Welcome to

REDAKSI

Komisi Pembinaan GKI Kelapa Cengkir

PRINT

SELAMAT DATANG!

Coconut adalah terbitan berkala GKI Kelapa Cengkir yang sebelumnya dikenal dengan nama Bina Krista. Masih mengangkat spirit yang sama, Coconut menghadirkan Christian Lifestyle yang disesuaikan untuk kebutuhan informasi jemaat GKI Kelapa Cengkir. Coconut alias kelapa adalah tanaman yang dari ujung ke ujung, semuanya memiliki kegunaan; buahnya dapat menetralisir racun, lidinya diolah menjadi sapu, batangnya menjadi perahu, dan masih banyak lagi. Coconut melambangkan spirit jemaat Kristen modern yang selalu berguna bagi lingkungannya dan tulus menyerahkan dirinya menjadi berkat untuk sesama

ONLINE READ

Search “Majalah Coconut� di issuu.com

Borobudur 2 (0811 830040)

LAYOUT (0838 9982 2274)

ADDITIONAL DESIGN Ernest Widi

KONTRIBUTOR

Rizal FP Dewan Doy Dewanto Family First Indonesia

EMAIL READ

perpustakaancengkir@yahoo.co.id


DEVOT I ONS

HIDUP BARU

Baca: Kejadian 50:15-21

Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: “Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya.” (Kejadian 50:15) Seorang teman saya mendadak mogok pergi ke gereja. Alasannya? Ternyata ia kecewa melihat anggota keluarganya yang paling rajin ke gereja. “Setiap Minggu pagi ia ke gereja, tapi sehari-hari di rumah mengeluh dan khawatir terus akan hidupnya. Nggak ada bedanya ke gereja atau tidak.” Kerajinannya ke gereja nyatanya tak berdampak dalam kesehariannya. Hal serupa bisa kita lihat pada saudara-saudara Yusuf. Telah bertahun-tahun lamanya Yusuf mengucapkan pengampunan, telah sekian lama mereka merasakan pemeliharaan Yusuf di tanah terbaik Mesir lengkap dengan berbagai fasilitas…ternyata semua itu tidak benar-benar mengubahkan mereka. Kakak-kakak Yusuf

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

masih memandang diri mereka sebagai penindas yang culas, yang menjual adiknya menjadi budak. Maka tak heran jika setelah Yakub meninggal, mereka kembali hidup dalam ketakutan. Mereka cemas kalau-kalau Yusuf, setelah sang ayah meninggal, berbalik menuntut balas pada mereka. Perjumpaan dengan Tuhan dimaksudkan untuk mengubahkan diri kita. Kita menanggalkan manusia lama, dan mengenakan manusia baru, hidup dalam gaya hidup yang baru. Selanjutnya, hidup baru ini semestinya dirasakan dampaknya oleh orang-orang terdekat. Ketika kita menerima anugerah pengampunan Tuhan dengan segenap iman percaya, seharusnya kita meninggalkan manusia lama yang hidup dalam ketakutan dan kecemasan. Mari kita menghayati kembali identitas kita sebagai umat yang telah ditebus dan terus bertumbuh dalam kasih karunia-Nya. (OLV/RH/Jan/16)

1 1


ARTS

Seventh Plague of Egypt (Tahun 1823) Oleh John Martin Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. -Kel 9:24Karya pelukis Inggris ini memberi visualisasi yang menggentarkan akan salah satu peristiwa paling epik di Perjanjian Lama: tulah yang menimpa orang Mesir. Dari sepuluh tulah yang dijatuhkan Tuhan atas Bangsa Mesir

2

kala itu, John memilih tulah ketujuh, ‘hujan es bercampur api’ untuk menjadi objek lukisannya. Dalam lukisan ini kita dapat melihat Musa dan saudaranya, Harun, di sisi kiri sementara Firaun beserta kroni-kroninya bertekuklutut di sisi sebaliknya. Sang pelukis menggunakan dokumen arkeologi mengenai bangunan Mesir paling kuno yang ada saat itu, terutama Thebes, untuk menjadi referensinya.

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


QUI Z & JOKES

Quick Quiz Uji pengetahuan Alkitab Anda! 1. Di pulau apakah kapal Paulus kandas? (Pulau Malta)

2. Apa pekerjaan Matius sebelum menjadi murid Tuhan Yesus? (Petugas pajak)

3. Siapa yang membunuh Yohanes Pembaptis?

4. Siapakah penulis Injil yang juga seorang dokter? (Lukas)

5. Serangga apa yang menjadi makanan sehari-hari Yohanes Pembaptis di gurun? (Belalang)

(Herodes Antipas)

JOKES tangan tuhan Suatu hari, Anna seorang desainer grafis mendapat pekerjaan membuat brosur promosi acara gereja setempat. Sesuai instruksi, ia membuat rancangan berupa bola dunia yang dilindungi oleh tangan Tuhan. Tak lama setelah draft awal brosur itu dikirimkan, Anna ditelepon kliennya. Klien: Hai Anna, terima kasih ya, draft brosurnya bagus, tapi masih kurang sesuatu‌ Anna: Apa itu Pak? Klien: Gambar tangannya masih terlihat seperti manusia banget. Bisa diganti dengan tangan yang lebih mirip punya Tuhan? Anna: ??!!!!

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

3 3


DI Y

Gantungan Salib Mencari aktivitas pengasah kreativitas yang bisa digarap bersama seluruh anggota keluarga? Christian Crafters berbagi tips kerajinan tangan gantungan salib dari manik-manik, mudah dilakukan dan hasilnya bisa digunakan untuk berbagai keperluan: dari sekadar dekorasi di rumah maupun gantungan kunci/tas. ponsel. Let’s try! Bahan: • Manik-manik • Tali/benang • Lem

Instruksi: 1. Mulailah dari kaki salib- mari memasukkan 1 manik-manik ke untaian benang 2. Lanjutkan dengan manik-manik berikutnya, dimasukkan dari kedua ujung benang sekaligus 3. Masukkan dua manik-manik dari kedua ujung benang seperti contoh pada gambar 4. Kemudian ulangi langkah kedua untuk menjadi kepala salib 5. Lem manik-manik sesuai contoh agar membentuk salib yang solid

Note: Ingin menaikkan tantangan? Silakan mencoba variasi kreasi gantungan salib seperti contoh di samping ini. Photos courtesy of Christian Crafters & Girl Scout Leaader

4

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


SP ORT

Ping-Pong, Yuk!

Ping-pong alias tenis meja adalah aktivitas yang sudah nggak asing lagi untuk kita semua. Meski begitu, apakah Anda pernah mencobanya secara langsung? Yuk kenalan dulu dengan olahraga yang berasal dari Inggris tahun 1800an ini!

Peralatan:

• Meja ping-pong • Net • Bola ping-pong • Bat

Cara memegang bat:

• Penhold Banyak digunakan oleh atlit RRC, bat dipegang seakan tangan sedang menulis dengan pena. Untuk mereka yang suka memakai metode ini, sebenarnya ada bat khusus penhold, yang sisi belakangnya full permukaan kayu. Tapi bat biasa juga bisa dipakai kok. • Shake-hands Cara memegang bat yang lebih umum, tangan berposisi seperti

sedang bersalaman. Ada dua jenis metode shake-hands, yaitu: forehand

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

atau backhand (lihat contoh pada gambar) Memulai permainan: • Lakukan servis ke area lawan dengan cara memukulkan bola dengan bat ke arah meja hingga memantul (1x pantulan) ke area meja lawan. • Saat bermain ganda, Anda harus memantulkannya ke wilayah lawan yang posisinya diagonal dari sisi Anda. Kemudian tangkisan lawan dibalas bergantian dengan rekan di sisi Anda. Komisi Pemuda bermain ping-pong bersama setiap Sabtu pk 15.00 di Ruang Remaja. Sesi latihan ini terbuka untuk jemaat dan simpatisan dari segala usia, dan jangan kuatir jika Anda masih pemula; mari belajar bersama ^.^/

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubung Koor. Youth Sport Alfin di 0877 8030 2111. Photos courtesy of Wikipedia & Daniel Schwen

5 5


COCOK I D S

Love Word Search 1 Corinthians 13:4-8 Find the hidden words

K U W U U N N E R D Y R D Z Q

Y P R E N E S J N P N E R P T

D A T I R B Q E S D K I A Y K

S E V E I L E B C O U T K Z X

N M Q Z G B K C V I I R F D B

G L F J H Q E O O E O D E A W

E G P R T P R P N M R J Z S R

G A R B E P S T E D I O E R E

Is PATIENT Is KIND Is Not JEALOUS Does Not BRAG Is Not ARROGANT Does Not Act UNBECOMINGLY

6

I A R R O G A N T E J N A R V

P V J Z U F V C N R E F G R E

B E A R S M P M X E A L X L N

E A T E N H P L J F L C M S Y

E B P O E C R C J F O G K R Y

E O W P S J P X T U U V O A C

H N E Z S K X Q C S S K F W N

Does Not Take Into Account A Wrong SUFFERED Does Not Rejoice In UNRIGHTEOUSNESS REJOICES With The Truth BEARS All Things BELIEVES All Things

Does Not Seek Its OWN

HOPES All Things

Is Not PROVOKE

ENDURES All Things

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


COCOT EENS

Retreat Pembinaan Pengurus Komisi Remaja Pada 24- 26 Juni 2016 lalu, para pengurus Komisi Remaja berkumpul di Villa Soewito, Puncak, untuk sesi pembinaan dengan tema besar ‘'Komitmen.'’ – Acara ini dipimpin bergantian oleh TPG Priska Natalia dan Pnt. Winner Pananjaya. Jumat malam, 24 Juni 2016, tampak kesibukan yang tidak biasa di GKI Kelapa Cengkir. Para pengurus Komisi Remaja yang memang bertepatan momen tersebut sedang libur sekolah, berkumpul di gereja. Sekitar Pk 21.00, bus pun berangkat membawa rombongan pengurus – selain didampingi Pnt Winner Pananjaya dan TPG Priska Natalia, sejumlah Kambing (kakak pembimbing) juga turut dalam rombongan tersebut. Tiba di Villa Soewito tengah malam, rombongan dipersilakan istirahat agar siap mengikuti acara yang dimulai keesokan harinya. Selain sesi-sesi pembinaan di ruang tengah, acara diisi dengan aneka games outdoor, lomba masak beregu, hotpot sup tom yum dan salah satu yang paling berkesan tentunya… pelepasan lampion kertas berisi komitmen para peserta ke langit , di malam terakhir sebelum pulang.

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

Minggu sore Pk 16.30, rombongan pun kembali ke Jakarta dengan bus, dan tiba di gereja Pk 18.30. Selamat memulai tahap baru pelayanan untuk para pengurus Komisi Remaja GKI Kelapa Cengkir, kiranya komitmen yang telah dibangun bisa terus kokoh dan menjadi berkat! Photos by Doy Dewanto

7 7


COCOYOU TH

Dufan: Hujan Bulan Juni

Komisi Pemuda GKI Kelapa Cengkir di bulan Juni lalu mengadakan kebersamaan ke Dufan. Meski sempat terhadang hujan deras sejak semalam sebelumnya, tepat ketika rombongan tiba di lokasi, hujan pun reda. Leganya!

Berada di tengah taman bermain yang sangat sepi (akibat hujan yang sudah turun sejak semalam sebelumnya dan terkait bulan puasa juga), kami bisa mengamati lebih banyak hal dibanding hari ‘normal’ ketika semua orang bergegas dari antrian satu wahana ke wahana lain. Ada orang yang lebih menyukai wahana yang menantang secara fisik seperti Kora-Kora, ada yang menyukai pilihan yang lebih ‘tenang’ seperti aneka pertunjukkan dimana kita cukup duduk dan menyaksikan acara. Respons setiap orang bisa sangat berlainan meski wahananya sama – ada yang sangat menikmati, dan ada yang sangat anti. Tetapi yang unik jika diamati, tidak ada yang mengalahkan antuasiasme seorang anak yang naik ke suatu wahana bersama ayah/ibu/kakaknya. Seorang anak selalu ikut masuk tiap wahana, tanpa prasangka dan dengan

8

sukacita. Fenomena serupa juga pernah diamati oleh penulis Kristen James Bryan Smith – setelah menaiki wahana ‘pengaduk’ di taman bermain dekat rumah mereka, ia bertanya pada sang anak yang tampak baik-baik saja. “Apa kamu nggak takut? Tadi itu gila sekali! Kok kamu mau sih, naik wahana seperti itu?” Sang anak dengan polos menjawab, “karena kamu tadi naik, Ayah.” Seperti apapun horornya wahana yang ditawarkan taman bermain itu, rupanya seorang anak akan tenang selama ia tahu sang ayah berada di tempat yang sama. Ia tahu, bersama ayahnya, ia akan selalu aman. Demikian pula dengan hidup kita bukan? Kita tidak perlu takut meski roller-coaster kehidupan ini membawa kita jungkir-balik sampai rasanya kita sudah di ambang batas – sang Ayah ada di sana, bersama kita. Inilah taman bermain kehidupan!

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


Empat Nasihat di Usia

COCOG OL D

Emas oleh: Billy Graham • Menerima

Terimalah proses penuaan sebagai bagian dari rencana Tuhan akan hidup kita, ucapkan terima kasih padaNya untuk setiap hari yang masih kita miliki. Mayoritas kita memandang usia tua sebagai sesuatu yang menakutkan – dan benar, menjadi tua memang tidak mudah, Jujur, saya tidak selalu menikmati proses penuaan ini – saya tak lagi bisa mengerjakan hal-hal yang dulu biasanya saja lakukan sendiri. Saya kini lebih banyak bergantung pada orang lain, akibat hambatan fisik yang saya tahu akan makin memburuk seiring waktu. Usia tua juga bisa menjadi masa yang sepi, anak-anak sudah berpencar dengan kesibukannya sendiri, sementara pasangan hidup dan rekan-rekan kita mungkin sudah tiada.

• Menyadari Anugerah Ingatlah, Tuhan memiliki alasan ‘menahan’ kita di dunia kini (meski tak selalu kita pahami), dan kita harus mengadopsi perspektif Alkitab yang menyatakan bahwa nafas dan usia panjang merupakan anugerah dari Tuhan. Bukankah berulang kali

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

Alkitab menuliskan tentang tokoh yang meninggal “waktu telah putih rambutnya, lanjut umurnya”?

• Berkomitmen pada Bapa Belajarlah berdamai dengan kondisi kita – hal ini bisa diraih dengan memandang setiap hari sebagai hadiah dari Tuhan dan mempersembahkan hidup kita ke tangan Tuhan. Seperti perkataan Rasul Paulus: “Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.” (1 Tim 6:6)

• Memandang Surga Seiring bertambahnya usia, kita harus berfokus tak hanya pada dunia ini, tetapi terlebih lagi pada rumah Bapa. Dunia ini, dengan semua luka, duka dan bebannya, bukannya perhentian final kita. Semua orang yang mengenal Kristus percaya, “Untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.” (1 Pet 1:4). Dengan iman akan rumah Bapa, semua beban hidup kita saat ini jadi lebih lebih ringan. (courtesy of Christianity Today)

9 9


MUS I C

PKJ 138 – SetiaMu, Tuhanku, Tiada Bertara Syair: Great Is Thy Faithfulness, Thomas O, Chisholm, 1923, Terjemahan: E. L. Pohan, +/- 1976/Yamuger, 1982, Lagu: William M. Runyan, 1923

SetiaMu, Tuhanku, tiada bertara, di kala suka, di saat gelap. KasihMu, Allahku, tidak berubah, Kaulah Pelindung abadi, tetap. Refrein: SetiaMu, Tuhanku, mengharu hatiku, setiap pagi bertambah jelas. Yang kuperlukan tetap Kau berikan, sehingga akupun puas lelas.

Thomas Obadiah Chisolm adalah seorang pria yang ringkih, selalu sakitsakitan dan saat kambuh, ia harus bedrest hingga berhari-hari. Hidup yang sulit ini membuatnya bergumul, namun pada usia 27 ia menerima Kristus sebagai juruselamat dan mampu berdamai dengan kondisi tubuhnya. Saat sakitnya kembali datang, ia tidak lagi putus asa karena percaya akan Tuhan yang setia. Badan yang ringkih itu tidak membuatnya gentar untuk bergabung dengan rombongan misionaris. Satu kali di tengah perjalanan misi, Thomas mengirim sebuah surat berisi puisi kepada sobatnya, William Runyan. Puisi itu terinspirasi dari ayat favoritnya, Ratapan 3: 22-23 “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak 10

habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” William sangat tergerak dengan puisi karangan Thomas sehingga memutuskan menjadikannya lirik sebuah lagu – dan itulah asal-mula lagu ‘SetiaMu Tuhanku, Tiada Bertara’ yang dirilis pertama kali tahun 1923. Lagu itu awalnya tidak populer – hingga seorang profesor di Moody Bible Institute memakainya untuk lagu harian di kapel sekolah mereka. Gerakan evangelistik Billy Graham di Amerika tahun 1945 turut berperan menyebarkan popularitas lagu ini. Apa yang terjadi dengan sang penulis? Ajaibnya, meski sakit-sakitan terus, Thomas meninggal pada usia 94 tahun pada 1960.

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


Berinovasi dengan

Solar Panel

Jika Anda perhatikan, beberapa titik di kota kita sudah mulai menerapkan teknologi yang ramah lingkungan contohnya saja, fungsi panel solar yang dimaksimalkan sehingga listrik bisa dihemat. Sejumlah lampu penerang jalan dan ruas tol juga telah memakai teknologi ini. Nah, kira-kira apa saja ya inovasi solar panel lainnya dari seluruh dunia?

Solar Panel Merah

Rumah kaca ini dibangun dari solar panel – tetapi berbeda dari yang umumnya berwarna kelabu, solar panel produksi LUMO dari Amerika Serikat ini berwarna merah. Selain untuk menghasilkan daya listrik dari tenaga matahari, rancangan ini dibuat karena spektrum warna merah dan biru (yang dihasilkan solar panel ini) merupakan elemen yang paling penting untuk proses fotosintesis tanaman sehingga penggunaan solar panel merah ini dipercaya akan memproduksi tanaman dengan lebih maksimal.

Solar Panel Kaca Patri

Siapa tak suka melihat seni kaca patri? Kaca dekoratif yang identik dengan gereja ini mendapat sentuhan teknologi futuristik di tangan desainer Belanda Marjan van Aubel. Setiap kaca patri dicat dengan sel solar yang mampu menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi listrik – prosesnya sendiri serupa dengan fotosintesis pada tanaman. Rata-rata per harinya jendela kaca patri ini dapat menghasilkan 25 watt (tergantung cuaca) dan di bagian bawah jendela terdapat USB port untuk ‘memanen’ energi listrik yang dihasilkan – Anda bisa gunakan untuk mengecas ponsel, misalnya.

Solar Panel Dekoratif

VTT Technical Research Center beberapa waktu lalu merilis temuan terbarunya: panel solar yang bisa diprint secara massal di berbagai permukaan dengan karakter dekoratif seperti kertas dinding, pita kain, dll. Meski cantik, tetap saja tiap komponennya mampu menghasilkan listrik untuk rumah. Biaya produksinya tidak mahal, sehingga temuan ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk rumah ramah lingkungan.

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

11 11


PAR E NTI NG

Parenting: For Dad & For Mom Tak semua orang bisa meraih sukses sampai menjadi CEO, tetapi setiap orang bisa menjadi ayah dan ibu yang hebat. Beberapa waktu lalu, Komisi Dewasa GKI Kelapa Cengkir dan Family First Indonesia mengadakan dua sesi seminar bertajuk Be a Better Dad Today (29 Mei 2016) dan Be the Best Mom You Can Be (14 Agustus 2016). Apa saja pelajaran yang dipetik dari acara ini? Saat senjakala kehidupan telah menanti, tidak pernah terdengar satu orang pun berkata, “Saya menyesal, seandainya saya dulu menghabiskan waktu lebih banyak di kantor…” Bukankah sebaliknya, justru banyak penyesalan terjadi karena seorang ayah atau ibu kurang waktu kebersamaan dengan keluarga? Nah, sukses di hidup ini membutuhkan keseimbangan antara keduanya: sukses dalam karir dan keluarga. Bahkan, sebuah masyarakat yang harmonis dibangun oleh faktor keluarga ketimbang karir. Maka, bagaimana cara kita menjadi orangtua yang baik? Berikut ini tiga faktor pentingnya untuk menjadi orangtua yang sukses, menurut Gregory Slayton: 12

1. Miliki Visi yang Mulia untuk Keluarga Anda Renungkan hal ini: bagaimana Anda melihat keluarga Anda 20 tahun ke depan? Pertanyaan ini harus disertai dengan ‘action plan’ yang jelas, berisi tindakan konkrit yang kita lakukan untuk membuat semua rencana masa depan itu menjadi nyata. Pikirkan juga apa yang akan Anda lakukan sebagai orangtua saat terjadi musibah atau hari-hari buruk dalam keluarga.

2. Miliki Sekutu Tidak ada orangtua yang sukses membesarkan anaknya sendirian – setiap ayah dan ibu sebaiknya berkawan dengan sesama orangtua yang memiliki karakter, komitmen dan kompetensi yang baik. Terbukti, EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


orangtua yang sukses biasanya mereka yang berada dalam lingkaran orangtua yang baik juga, dan memiliki relasi dimana mereka bisa saling jujur dan tetap rendah hati.

3. Miliki Perlengkapan Parenting Apa saja perlengkapan itu? Menurut Dr. Slayton, mereka adalah: • Family Fun Bersenang-senang bersama keluarga, menciptakan kenangan indah bersama untuk menguatkan fondasi keluarga • Pernikahan Sehat Pernikahan yang berkomitmen adalah kunci keluarga bahagia – mengasihi pasangan hidup adalah hadiah terbaik yang bisa Anda beri ke anak-anak • Moral Tetapkah standar moral yang tinggi untuk Anda dan keluarga • Kasih Sepenuhnya Komitmen, kasih yang lembut, kesetiaan…tunjukkan ini dalam keluarga Anda, baik kata maupun perbuatan • Kepemimpinan yang Melayani Pemimpin yang terbaik selalu melayani umatnya – sebut saja Abraham Lincoln, Sun Yat Sen, George Washington dan tentunya Tuhan Yesus • Mendengarkan Sungguh-sungguhlah mendengarkan keluarga Anda • Pertolongan dari Atas Sadari, Anda selalu memerlukan pertolongan Tuhan dalam

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

menjalankan peran ini. • Orangtua Lain Seperti yang disinggung sebelumnya, Anda perlu bergaul dengan orangtua lain yang kompeten. • Pantang Menyerah Sesulit apapun situasinya, jangan pernah menyerah dan meninggalkan keluarga Anda • Dinamis Jadilah manusia yang utuh, siap untuk mendorong seluruh anggota keluarga Anda

13 13


M Y PAR E NTS

Perceraian dan Pernikahan Kedua Beberapa waktu lalu dalam acara pembinaan untuk penatua di lingkungan GKI Klasis Jakarta 1, Pdt. Em. Daniel Susanto memaparkan pandangan GKI akan perceraian dan pernikahan kedua. Menurut Tata Laksana dan Tata Gereja GKI, pernikahan itu terjadi atas diri seorang laki-laki dan perempuan untuk menjadi pasangan suami-istri. Ini merupakan ikatan perjanjian seumur hidup yang bersifat monogamis dan tidak dapat dipisahkan, berdasarkan kasih dan kesetiaan mereka di hadapan Allah dan jemaatNya. Maka pada dasarnya, GKI tidak membenarkan perceraian. Namun GKI juga tidak menutup mata akan adanya kasus-kasus perceraian yang membutuhkan pendampingan pastoral dari gereja. Perceraian dapat disebabkan berbagai hal; hanya alasan yang benar-benar mendatangkan penderitaan sajalah yang dapat kita pahami. Dalam kaitannya dengan hal ini, pendampingan pastoral sangat dibutuhkan. Dalam “Pedoman Kebijakan Pastoral Menghadapi Masalah Perceraian dan Pernikahan Kedua” (Akta Persidangan V Majelis Sinode 14

GKI Jawa Tengah tahun 2000) dikatakan: • Perceraian sedapat mungkin dicegah • Untuk itu tindakan pastoral terhadap keluarga yang terancam perceraian perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan konsisten • Apabila perceraian tidak dapat dihindari lagi, jemaat-jemaat perlu mendampingi anggotanya yang bercerai itu untuk mengembangkan kehidupan baru yang lebih hati-hati. • Hendaknya anggota jemaat yang menderita ini dikasihi, dikuatkan dan disemangati untuk menata kehidupannya kembali sedemikian rupa agar menjadi berkat bagi sesamanya • Karenanya kesedihan dan penderitaan akibat perceraian tidak perlu ditambahi lagi dengan cap-cap pemghakiman yang keras dan dingin seumur hidup mereka Persoalan perceraian tidak dapat dilihat sebagai persoalan hitam-

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


putih secara legalistik, tetapi lebih dulu dipahami sebagai persoalan nyata yang dihadapi keluargakeluarga anggota jemaat. Perceraian memang tidak diharapkan oleh siapapun, namun dalam arti tertentu, perceraian merupakan pembebasan dari penderitaan berkepanjangan, ketidakadilan, KDRT, penindasan, di samping membebaskan anakanak mereka dari suasana ‘perang’ yang setiap hari terjadi dalam rumah tangga. Walaupun demikian, perceraian juga dapat menimbulkan luka batin, trauma, persoalan ekonomi, keterpisahan anak dari salah satu

Pernikahan Kedua GKI SW Jateng membuka kesempatan bagi pernikahan kedua. Dalam Pedoman Pastoral (halaman 228) dikatakan: “Apabila duda atau janda tersebut suatu saat berencana akan membangun suatu kehidupan rumah tangga yang baru dengan orang lain, gereja tidak perlu menolak rencana tersebut. Malahan gereja seharusnya melakukan pendampingan yang sungguh-sungguh agar kegagalan tidak terulang lagi.” “Gereja juga tidak dibenarkan melakukan ‘pelayanan setengah hati’ atau ‘pelayanan kelas dua’ misalnya mengganti kebaktian peneguhan dan pemberkatan nikah dengan bidston pernikahan atau persekutuan doa pernikahan terhadap pasangan yang akan menikah untuk kedua kalinya.”

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

orangtua, pandangan negatif dari masyarakat, dll. Karena itu orang yang bercerai perlu mendapat pendampingan pastoral yang memadai. Pendampingan pastoral dilakukan: 1. Sebagai tindakan preventif Pencegahan dini sebelum terjadi permasalahan dan tindakan sebelum perceraian terjadi (setelah timbul permasalahan) 2. Sebagai tindakan kuratif Tahapan setelah perceraian terjadi dan tahapan pernikahan kembali.

“Pelayanan yang baik akan menjadi suatu wujud dukungan yang dapat membesarkan hati dan menyemangati pihak-pihak yang pernah mengalami perceraian, karena pasangan cerai seringkali merasa malu hati untuk diperlakukan dengan baik; sehingga mereka dapat dimotivasi untuk membangun rumah tangga yang lebih baik sesuai dengan kehendak Tuhan.” Terhadap sikap GKI SW Jateng ini, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan: • Perceraiannya sah menurut hukum • Perkawinan keduanya sah menurut hukum • Mengikuti percakapan pastoral yang cukup mendalam (termasuk mengenai alasan perceraiannya yang lalu) • Pasangan yang akan menikah kedua kali harus megikuti persyaratan yang ada dalam Tata Gereja GKI.

15 15


L I B R ARY

Books for Success!

Jadikan buku-buku ini pijakan anak tangga menuju kesuksesan Anda sebagai seorang Kristen di dunia kerja. .

Sometimes You Win, Sometimes You Learn John Maxwell

Penulis ini pasti sudah tidak asing lagi untuk Anda yang berkecimpung di dunia profesional. Ayolah, setidaknya perluas wawasan Anda dengan salah satu buku John Maxwell – pilihan redaksi Coconut jatuh pada judul ini, yang dengan tangkas memaparkan pemikiran Maxwell akan ‘penting’nya mengalami kegagalan dalam hidup ini, dan bagaimana memaksimalkan momen kejatuhan ini untuk melompat lebih tinggi.

Devotional Ventures Corey Cleek

Renungan ditulis oleh rohaniwan, sudah biasa…bagaimana dengan renungan yang ditulis oleh para eksekutif dari Microsoft, Google, sampai Coca-Cola? Pandangan unik kaum profesional ini membuat kita membayangkan – apa yang akan Kristus lakukan seandainya Ia berada di dunia kerja masa kini? Berbagai topik yang diangkat para penulis ini sangat relevan untuk kehidupan kantor dan Anda tak perlu mengerutkan kening karena tiap renungan tersaji ringkas dan padat.

Crazy Busy Kevin DeYoung

Jadi…selama ini Anda terlalu sibuk untuk bacaan rohani dan aktivitas spiritual lainnya? Mulailah dengan buku yang ringkas ini! Pastor sekaligus penulis best-seller Kevin DeYoung memaparkan cara memecahkan problema Anda, ketika kesibukan kantor dan gereja saling tarik-menarik dan Anda mulai terpecah antara keduanya.

Fasilitas Perpustakaan Cengkir buka setiap hari Minggu di lobi gereja dengan sistem self-service.

16

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


MAI N TOP I C

Sembilan Langkah Melatih Jiwa Anda!

Ketika tubuh kita sakit, bukankah kita segera ke dokter & tekun menjalankan pola hidup sehat? Bagaimana dengan jiwa kita, sudahkah kita memperhatikan kesehatannya? James Bryan Smith dalam bukunya The Good and Beautiful GOD memaparkan sembilan langkah untuk melatih jiwa kita, demi kehidupan spiritual yang sehat! Latihan Jiwa#1: TIDUR Musuh utama dari kesehatan spiritual kita adalah keletihan. Bayangkan saja, apa Anda bisa fokus ibadah di gereja ketika semalam hanya tidur 2 jam? Tubuh kita membutuhkan istirahat setidaknya 7 jam per hari, riset oleh National Institute of Mental Health membuktikan tidur cukup akan membuat kita lebih bahagia, kreatif dan produktif. Ingat, manusia bukan hanya jiwa yang ditampung dalam tubuh; tubuh dan jiwa kita

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

satu. Jika tubuh menderita karena kurang tidur, jiwa juga akan terkena dampaknya. Maka, jangan remehkan jam tidur yang minim, mulailah berbenah waktu istirahat Anda. Latihan Jiwa #2: DIAM Dunia yang kita tinggali ini sangatlah ribut dan penuh ketergesaan. Ambillah waktu khusus untuk berdiam dan mendengarkan Tuhan. Smith dalam bukunya menyarankan tiap orang memulai dengan 5 menit 17 17


MAI N TOPI C

per hari – buatlah secangkir minuman favorit Anda, duduk di kursi dan diam. Sederhana toh? Anda bisa ‘mencuri’ momen 5 menit ini dengan bangun lebih pagi, atau memisahkan diri sejenak dari ‘geng makan siang’ kantor Anda. Latihan Jiwa #3: MENULIS BERKAT Otak manusia lebih mudah mengingat hal buruk daripada hal baik – apa boleh buat, ini sudah warisan dari leluhur kita sebagai cara untuk bertahan hidup di jaman purba. Namun kini kita perlu meniatkan diri untuk mengingat berkat-berkat Tuhan. Smith menyarankan kita membuat daftar 10 berkat yang kita terima dari Tuhan setiap hari. Mulainya dari hal sederhana, seperti dipeluk anak atau aroma hujan yang indah ketika bangun tidur.

cukup simpel – ambil satu bagian Alkitab, misalnya 1 Kor 13:4-8. Bukalah Alkitab Anda, biarkan 1-2 menit berlalu untuk mengatur nafas sebelum mulai membaca per ayat. Anda bisa berhenti tiap satu ayat, kembali bernafas teratur 1-2 menit, membayangkan diri Anda berada di posisi tokoh Alkitab dalam bacaan tersebut. Bacalah dengan tenang dan jangan buru-buru. Dengarkah dengan hati dan rasakan hadirat Allah. Komisi Pemuda melakukannya dalam ruangan gelap dan hanya diterangi beberapa lilin untuk membaca. Metode ini berasal dari disiplin kuno Yahudi, Shema, dimana ayat-ayat kitab dibaca dengan jeda-jeda dan fokus pada kata tertentu.

Latihan Jiwa #4: MAZMUR 23 Allah mengundang kita untuk untuk melepaskan kepenatan melalui Mazmur 23. Bacalah Mazmur 23 sesering mungkin dalam hati Anda, sebaiknya sebelum tidur dan ketika bangun pagi. Pagi hari, sebelum kaki Anda menginjak lantai (lupakan dulu ponsel Anda, oke?) renungkan Mazmur ini seiring dengan nafas teratur.

Latihan Jiwa #6: MARGIN Tahu margin? Ya, ruang putih kosong di pinggiran kertas dokumen. Majalah di tangan Anda ini juga memiliki margin di sisi atas, bawah, kiri dan kanan bukan? Jika semuanya penuh teks tanpa ada margin pasti akan mengganggu kenikmatan Anda membaca. Demikian juga hidup kita – kita perlu margin, sebuah ruang dan waktu untuk kebersamaan dengan Allah dan keluarga.Perlambat tempo aktivitas Anda dan pangkas hal-hal yang tidak penting.

Latihan Jiwa #5: LECTIO DIVINA Untuk Anda yang belum sempat mengikuti sesi Lectio Divina yang diadakan Komisi Pemuda beberapa waktu lalu, pasti masih asing dengan konsep ini. Tenang, Lectio Divina adalah latihan rohani yang dasarnya

Latihan Jiwa #7: MEMBACA INJIL YOHANES Sediakan waktu untuk membaca Injil Yohanes secara keseluruhan dalam satu minggu– Smith dalam bukunya merekomendasikan membaginya ke empat 4 bagian dengan jumlah 5-7

18

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


pasal sekali baca. Jangan jadikan sesi latihan ini sebagai PA pribadi, kesampingkan dulu buku tafsir Anda dan fokusnya pada kisah Tuhan Yesus. Jika ada pertanyaan yang timbul, catatlah dahulu untuk dicari jawabannya di kesempatan lain. Bacalah Injil sebagai sebuah cerita yang punya awal, klimaks dan akhir‌ dengan demikian Anda akan lebih mengenal sosok Yesus secara nyata. Latihan Jiwa #8: SOLITUDE Sediakan waktu menyendiri bersama Allah, dengan tujuan untuk memahami lebih baik identitas kita. Ketika kita tidak bersama orang lain, kita tak lagi bersikap jaim dan bebas menjadi diri kita sendiri di hadapan Tuhan. Ada mereka yang sengaja menginap sendirian di sebuah pondok selama 1 malam untuk melakukan solitude ini, ada pula yang cukup melakukannya di kamar sendiri, sambil menyetel musik atau melakukan aktivitas tertentu yang bisa membantu pikiran fokus: menyeterika, mencuci piring, dll. Bagi Anda yang belum biasa, mulainya dengan 10 menit kesendirian dahulu. Latihan Jiwa #9: MEMPERLAMBAT TEMPO Setelah Anda bisa menyetel margin dalam hidup, mulailah memperlambat tempo. Bangun lebih awal agar Anda tidak perlu terburuburu sarapan. Masaklah perlahan dan nikmati aroma hidangan kreasi Anda. Cobalah bersabar menunggu ketika berkendara di jalur lambat atau berada di antrian kasir paling panjang. Nikmati keberadaan Anda.


REC I PE

Menu Sarapan Sehat

Kombinasikan makanan dan minuman sehat untuk hidangan terpenting Anda di pagi hari.

Minuman: Mango Smoothie

Makanan: Oatmeal Ball

Bahan: • Beberapa irisan mangga beku • Susu dan gula secukupnya Cara membuat: • Masukkan semua bahan ke dalam blender • Biarkan sampai halus • Cicipi dan tambahkan susu sesuai selera • Ingat, perbandingan antara susu dan mangga harus seimbang

Bahan: • 1 pak oatmeal • ½ sdt bubuk cinnamon • 1 sdm chia seed • 170 gram selai kacang • 3 sdm madu • 1 sdt ekstrak vanili • 113 gram kismis/cokelat chip • 2-4 smd susu almond/susu sapi/air matang secukupnya • 170 gram bubuk protein Cara membuat: • Masukkan oat, bubuk protein, cinnamon, dan chia seed ke mangkuk • Masukkan selai kacang, madu dan vanila, aduk sampai menyatu • Tambahkan kismis/cokelat chip • Aduk sampai adonan terasa agak lengket dan berbutir • Perlahan masukkan susu/air, dengan sendok makan. Jika adonan terasa terlalu kering, silakan tambah cairan • Bentuk bola-bola dengan tangan • Biarkan di kulkas 30 menit • Siap dihidangkan – Anda bisa tambahkan topping sesuai selera, misalnya parutan keju atau kelapa. photos courtesy of alpha mom

20

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


SH ARI NG

Serba-Serbi

Penatua

GKI KC Beberapa waktu lalu, Coconut berkesempatan mengumpulkan opini dari rekanrekan kita yang tahun ini menuntaskan pelayanannya di Majelis Jemaat, sekaligus mereka yang baru mulai melayani sebagai penatua tahun ini. Mereka pun menceritakan dinamika pelayanan dan kesannya sebagai penatua. Coconut membuka pembicaraan siang hari itu dengan mengajak para penatua dan eks penatua untuk mengenang kembali ketika mereka pertama kali diminta menjadi penatua. Kok mau, sih? “Saya merasa

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

ini waktunya kembali memberi diri untuk Tuhan di tengah kesibukan,� ujar Doy Dewanto yang tahun ini akhirnya kembali melayani sebagai penatua setelah sempat vakum beberapa lama. “Waktu itu ingin 21 21


SHAR I NG

lebih aktif di gereja melayani Tuhan, meski memang tidak mudah membagi waktu,” sahut Daniel Danarto. Alasan berbeda diutarakan Susy Herawati, “Saya ingin melayani dalam lingkup yang lebih besar.” Tasya Christianti yang baru saja turun dari ke-penatua-an pun mengamini hal tersebut, “Saya waktu itu terpanggil ingin melayani Tuhan lebih banyak dalam kemajelisan – dan benar, saya banyak belajar hal baru dalam pelayanan gereja yang sebelumnya belum dirasakan dalam panitia/komisi.” Bagi Kristianto Tirtosujanto, periode ini bukanlah periode pertamanya melayani sebagai penatua, “Dulu di periode lalu, saya ingat katakata Harijanto ketika diwawancarai Tabloid Kontan: Hidup harus seimbang antara kerja dan pelayanan. Nah di periode sekarang, ketika kembali dipanggil untuk pelayanan sebagai penatua, saya pikir selama Tuhan masih mau pakai, ini adalah anugerah, kenapa ditolak?” “Kalau saya bersedia jadi penatua karena didekati terus,” Andrias menyahut singkat. “Sama, saya juga karena diminta. Di satu sisi, saya juga merasa hubungan dengan Tuhan semakin baik,” ujar Clemens Sophiano Karnadi yang memulai periode pelayanannya tahun ini, sebagai penatua termuda di GKI Kelapa Cengkir. “Saya merasa, melayani adalah bentuk ucapan syukur,” ujar Daniel Suryana, yang sebelumnya melayani sebagai ketua majelis jemaat. Bagi 22

Tommy Budhi, yang saat ini melayani sebagai ketua majelis jemaat, “Saya tidak berani menolak diminta untuk melayani Tuhan.” Demikian pula pendapat para senior dalam kemajelisan, seperti pendapat Ruben Romang, “Saya merasa belum cukup melayani di GKI.” Rekannya, Agustinus Indrajaya yang sebelumnya merupakan penatua paling senior di GKI Kelapa Cengkir, berkata, “Mau jadi penatua karena ada panggilan dan kesempatan.” Hal serupa diutarakan oleh Eddy Nugroho, yang memulai kembali pelayanannya periode ini. “Sudah pensiun, jadi punya lebih banyak waktu,” pungkasnya. Ketika ditanyakan tugas paling menantang selama periode pelayanan, tiap mereka memiliki jawabannya tersendiri: • “Membuat Buku Kehidupan Jemaat, karena banyak kesulitan dalam mengumpulkan data.” – Andrias • “Mengatur waktu ketika ada pelayanan di hari kerja, misalnya saat kedukaan.” – Tommy • “Sering menggantikan tugas mereka yang berhalangan hadir, mengajarkan saya mengenai tanggung jawab.” – Clemens • “Paling berkesan setiap kali melayani Perjamuan Kudus. Saya juga bersukacita dalam mendampingi Komisi Dewasa waktu Pemahaman Alkitab.” Ruben Nah dalam kesempatan ini, Coconut juga mengulik kesan dari para pasangan dari penatua yang EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


SH ARI NG

hadir saat itu – mayoritas pun curhat mengenai waktu sang suami/istri yang lebih besar porsinya dalam pelayanan. “Memang tidak bisa ke gereja bersama-sama lagi, tapi saya bangga punya pasangan yang bisa memberikan waktunya untuk melayani Tuhan,” ujar Weni Danarto. “Ya, memang waktunya lebih banyak rapat di gereja, dan ibadah sering tidak sama-sama, tetapi jadi lebih sabar dan dekat sama Tuhan,” sahut Sherly Christianty Wibowo. “Dia sering rapat, namun senang bisa melayani,” tutur Lina Wigunawati. Bagaimana dengan para suami? “Saya mensupport pelayanan istri sebagai MJ,” Rizal Febrianes tanpa ragu menjawab. “Ikut berbahagia karena istri aktif dalam pelayanan dan memperhatikan masalah orang lain serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi melalui doa dan pelayanan. Memang banyak waktu tersita untuk pelayanan tapi ada kebahagiaan tersendiri bisa membantu dan mendampinginya,” tutur Anggono Putro. Ada yang penasaran, seperti apa sih dinamika pelayanan dalam kemajelisan GKI Kelapa Cengkir? “Kemajelisan di GKI Kelapa Cengkir seru, kece abis! PMJ nggak tegang,” ujar Winner Pananjaya. “Kalau lagi PMJ, Whatsapp saya pasti dicuekin,” ujar Stella, istri dari Pnt. Winner. “Yang berkesan kalau sidang MJ: ada yang lucu, ada yang galak, ada yang cuek, ada yang nggak nyambung, jadi seperti nano-nano…rasanya rame!” Eddy menimpali. “Selain itu yang

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

berkesan, ada tantangan melawan kantuk sesudah makan siang di PMJ,” sahut Ruben. “Bagi saya, yang paling berkesan ketika dapat menyelesaikan masalah jemaat,” ujar Agustinus. “Di sini saya bisa mengerti organisasi gereja, belajar memahami sifat masingmasing penatua dan belajar lebih sabar,” sahut Susy. “Apabila semua tugas dijalankan dengan sukacita maka tidak ada beban, tidak ada dukanya!” Harapan-harapan tentu ada, agar pelayanan ini dapat memberi buah yang positif. “Harapan saya penatua KC dapat lebih sungguh-sungguh melaksanakan tugas & panggilannya, terutama dalam pengawasan pengajaran,” ujar Kristianto. “Hidup sebagai penatua seperti di akuarium jadi jagalah tingkah laku agar menjadi berkat dan tidak jadi batu sandungan,” simpulnya.

23 23


B E T T E R YOU

Panggilan dan Motivasi Makna Panggilan Tuhan Pelayanan adalah suatu bentuk pengabdian. Pengabdian selalu dicirikan adanya: a. Kesediaan untuk mengutamakan kepentingan/keuntungan yang lebih luas ketimbang kepentingan/ keuntungan diri sendiri. b. Kesediaan berkurban. c. Berusaha meraih tujuan-tujuan jangka panjang, bukan mengejar kesenangan sesaat. Itulah sebabnya pelayanan bukanlah suatu kegiatan yang ringan. Dan karena itu pelayanan tidak bisa hanya dilakukan sekedar demi sebuah kesenangan, adanya waktu luang atau dorongan emosional saja. Pada hakikatnya keterlibatan suatu pelayanan hanya akan membuahkan hasil yang baik bila dihayati sebagai sebuah panggilan illahi. Di dalam Alkitab semua pelayanan yang dilakukan oleh hamba-hamba Tuhan, baik di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, senantiasa diawali dengan panggilan Tuhan. Beberapa contoh di dalam Alkitab, misalnya: 24

pemanggilan Musa (Kel. 3:7-4:17), pemanggilan para murid (Mat. 4:1822) dan pemanggilan Paulus (Kis. 9:318).

Motivasi yang Benar dalam Melayani Tuhan Motivasi adalah istilah yang banyak dipakai dalam ilmu-ilmu psikologi, behavioral, maupun sosial. Motivasi menunjuk pada upaya-upaya untuk mendapatkan, mengendalikan (mengontrol) ataupun memelihara suatu kebiasaan (behavior) tertentu. Kebiasaan atau behavior adalah tindakan, perilaku atau tata cara yang terus menerus dilakukan sehingga menjadi suatu budaya. Untuk hidup sehat, manusia harus memiliki suatu motivasi – artinya ia berusaha untuk mendapatkan, menjaga dan memelihara suatu pola hidup tertentu. Upaya itu terus berlangsung sehingga menjadi budaya hidup sehat. Namun dalam penggunaan seharihari, motivasi biasanya juga dipakai dalam arti niat, dorongan dan alasan atas tindakan seseorang, sekalipun tindakan itu hanya terjadi satu kali saja. Dalam tulisan ini motivasi EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


B ET T ER YOU

digunakan untuk menunjuk pada tindakan yang berlangsung dalam jangka waktu lama dan berlangsung secara terus menerus. Untuk menjadikan pelayanan kepada Tuhan sebagai suatu kebiasaan bahkan budaya, kita perlu memiliki suatu motivasi. Nah motivasi apakah yang dapat menjaga konsistensi kita untuk menjadikan pelayanan itu sebagai suatu kebiasaan hidup? Ada 3 hal yang sangat penting untuk menjadi motivasi pelayanan: a. Mengucap syukur atas anugerah dan karunia Allah yang telah menyelamatkan kita dan memelihara kita setiap hari. b. Menjawab panggilan Tuhan agar kita ikut ambil bagian dalam pekerjaan-Nya. c. Memuliakan Tuhan melalui pelayanan-pelayanan yang kita lakukan.

Menjaga dan Menumbuhkan Motivasi Pelayanan Pelayanan seringkali menimbulkan masalah-masalah yang dilematis. Pada satu sisi untuk menjadikan pelayanan sebagai sebuah budaya hidup orang beriman, maka pelayanan itu harus terus menerus dilakukan. Dan itulah rutinitas. Tetapi pada sisi yang lain, rutinitas juga bisa membahayakan pelayanan itu sendiri. Ketika seseorang sudah tenggelam dalam rutinitas, ia bisa kehilangan penghayatan dan arah (disorientasi) bagi pelayanannya. Maka pelayanan bisa dengan mudah berubah menjadi upaya-upaya untuk meraih kekuasaan, popularitas atau keuntungan-keuntungan lain yang

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

bersifat pribadi. Maka tak heran bila pelayanan kemudian menjadi sumber sengketa, bukan sengketa pendapat tetapi menjadi sengketa pribadi. Karena yang mengemuka bukanlah pekerjaan Tuhan tetapi ambisi-ambisi pribadi. ?

Untuk itu, setiap pelayan Tuhan perlu dengan tekun melakukan: a. Ritual ibadah. b. Devosi berupa saat teduh pribadi dan retret baik bersama dengan rekan-rekan sepelayanan maupun retret pribadi.

Menemukan Kembali Motivasi Pelayanan yang Hilang Motivasi seseorang bisa saja hilang dalam perjalanan pelayanannya. Dan biasanya yang menjadi tanda yang paling lazim adalah kemunduran semangat pelayanannya. Sebaiknya sebelum motivasi ini benar-benar padam dan hilang, setiap pelayan Tuhan perlu melakukan seperti yang telah diuraikan di atas. Namun bisa saja motivasi itu hilang bukan karena rutinitas yang dijalaninya, melainkan karena sebab-sebab khusus, misalnya konflik dengan rekan sepelayanan yang tidak terselesaikan dengan baik, konflik dalam rumah tangga, kemunduran dalam pekerjaan dan yang lain-lainnya. Kalau hal-hal ini yang menjadi penyebabnya, maka sudah seharusnya masalah tersebut diselesaikan terlebih dulu. Materi dari Departemen Pembinaan Pejabat Gerejawi - KOMISI PEMBINAAN PENATUA GKI SW Jawa Tengah

25 25


C HU R C H NE WS

Retreat Jemaat

GKI Kelapa Cengkir 5-7 Mei 2016 Kasih Kristus di Hidupku Grand Pesona, Caringin – Bogor

Akhirnya, GKI Kelapa Cengkir kembali menghadirkan retreat untuk jemaat dan simpatisannya. Seperti apa keseruan retreat yang dipandu oleh tim Binawarga ini?

26

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


CH URCH NEWS

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

27 27


1 00% GK I

OrganisasiOrganisasi yang Berafiliasi dengan GKI 1. World Council of Churches (WCC)

WCC merupakan gerakan ekumenikal paling luas dan inklusif di dunia, sebuah wadah dimana umat Kristiani dari berbagai denominasi bersatu dalam satu organisasi. Negara anggota WCC mencapai 110, merepresentasikan 500 juta umat Kristen dari Ortodoks, Anglikan, Baptis, Lutheran, Metodis sampai Reformed. Terhitung di penghujung 2013, ada 345 gereja menjadi anggotanya. Organisasi ini memang berbasis di Eropa dan Amerika Utara, namun mayoritas gereja anggotanya kini berasal dari Asia, Afrika, Karibia, Timur Tengah dan Amerika Latin. Persekutuan global ini menyatakan dirinya sebagai komunitas gereja yang mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. (http://www.oikoumene.org/)

2. World Communion of Reformed Churches (WCRC) Sejarah Persekutuan Gereja-gereja Reform Sedunia (World Communion of Reformed Churches/WCRC) secara organisatoris dapat ditelusuri ke tahun 1875, ketika Aliansi Gerejagereja di Seluruh Dunia Pemegang Sistem Presbiterian (“The Alliance of 28

the Reformed Churches throughout the World holding the Presbyterian System“) dibentuk di London, mengumpulkan 21 gereja presbiterian dari Eropa dan Amerika Utara. (http://wcrc.ch/)

3. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)

PGI telah menghimpun 88 gereja anggota dan lebih dari 15 juta anggota jemaat yang tersebar dari Merauke – Sabang dan dari Rote – Talaud. Keanggotaan PGI mewakili 80 persen umat Kristen di Indonesia. Dengan lambang “oikoumene” gereja-gereja anggota PGI optimistis berkarya dan melayani di Indonesia dan dunia. Di samping merekatkan hubungan di antara gereja-gereja anggotanya, PGI juga terpanggil untuk bekerjasama dan membangun kemitraan dengan gereja-gereja dan lembaga oikoumene lainnya, dan antaragama, baik tingkat nasional maupun internasional. Hubungan kemitraan ini dimaksudkan untuk menciptakan kerukunan umat beragama serta kesejahteraan manusia di Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya. (http://pgi.or.id/)

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


CH RI ST I ANI T Y TODAY

KESELAMATAN Ajaran tentang keselamatan merupakan salah satu ajaran Kristen yang sangat mendasar. Ajaran tentang keselamatan ini telah diberikan sejak masa kanak-kanak melalui Sekolah Minggu, kemudian dipupuk lagi pada masa remaja dan dewasa, dan secara khusus diajarkan dalam katekisasi. Namun ada orang-orang Kristen yang belum memahami atau masih bingung tentang ajaran tentang keselamatan ini. Mengapa Manusia Membutuhkan Keselamatan

Mengapa manusia membutuhkan keselamatan? Karena semua orang telah berdosa. Dosa itu ada di dalam hati, pikiran, sikap, kata-kata, dan tindakan. Kisah kejatuhan manusia (Adam dan Hawa) ke dalam dosa menggambarkan manusia yang ingin menyamai Allah. Akibatnya

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

manusia saling menyalahkan bahkan kemudian Kain membunuh Habel. Apakah akibat dari dosa? Kematian yang kekal! Dengan kekuatannya sendiri manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya dari dosa. Seperti orang yang masuk ke dalam lumpur, makin berusaha malah semakin tenggelam. Manusia membutuhkan uluran tangan Allah 29 29


CHR I STI ANI T Y TO DAY

yang menyelamatkan. Roma 3:2324 mengatakan �Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.�

Dosa Pribadi dan Dosa Sosial Dosa merusak relasi manusia dengan Tuhan, sesama, alam semesta, dan diri sendiri. Dalam Kejadian 3 akibat dosa itu digambarkan dengan demikian: manusia bersembunyi dari Tuhan (relasi dengan Tuhan rusak); manusia menyadari ketelanjangannya (relasi dengan sesama rusak, manusia tidak lagi terbuka kepada sesama, banyak hal yang disembunyikan); manusia bersusah payah mengelola tanah (relasi dengan alam juga rusak); bahkan di dalam diri manusia banyak muncul pikiran yang hal negatif (relasi dengan diri sendiri rusak pula). Seringkali orang memahami dosa hanya secara pribadi. Misalnya berbohong, mencuri, marah, membenci, mencontek waktu ulangan. Jika seseorang tidak korupsi, ia tidak merasa berdosa. Padahal korupsi merupakan hal yang sangat kompleks, dan bisa menyangkut banyak orang, bukan hanya si koruptor. Misalnya kebiasaan menyogok aparat untuk mendapatkan kemudahan merupakan bagian dari korupsi. Barang-barang yang kita pakai dapat merusak alam atau merupakan produksi pabrik yang tidak adil terhadap buruhnya. Kita hidup dalam sistem dan kebiasaan yang melibatkan banyak orang, sehingga kesalahan struktural juga 30

mempengaruhi kita. Dengan demikian dosa bukan hanya merupakan dosa pribadi, melainkan juga dosa sosial dan struktural.

Allah yang Mahakasih Berkenan Menyelamatkan Melalui Yesus Kristus Tuhan yang menyelamatkan manusia adalah Tuhan yang mahakasih dan mahapengampun. Tuhan tidak senang pada dosa, tetapi Ia mengasihi si pendosa (manusia). Tuhan bukanlah semata-mata Allah penghukum yang menakutkan, melainkan Allah yang pengasih. Dalam kasih-Nya Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus yang telah dinubuatkan sejak Perjanjian Lama. Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Ia lahir, berkarya, mati, bangkit, dan naik ke surga. Yesus akan datang kembali sebagai hakim akhir zaman. Yesus menyelamatkan manusia dari dosa.

Keselamatan Tidak Hanya Nanti Di Surga, Tetapi Sudah Dimulai dari Sekarang Apakah artinya selamat? Keselamatan tidak hanya di surga sesudah mati, tetapi telah mulai dialami dalam dunia. Yesus mengajar doa Bapa kami, �di atas bumi seperti di dalam surga.� Keselamatan berarti pemerintahan Allah, atau Allah yang memerintah, sehingga dunia mengalami syalom, damai sejahtera. Maka orang yang diselamatkan dipanggil untuk mewujudkan tandatanda Kerajaan Allah, yaitu syalom bagi semua orang. Jadi keselamatan

EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


Christianity Today

tidak hanya dalam hati untuk diri sendiri, melainkan terwujud dalam seluruh hidupnya di dunia. Keselamatan itu sudah mulai kita alami begitu kita percaya kepada Yesus, dan akan terwujud secara sempurna di surga.

Apakah Orang yang Telah Percaya Kepada Yesus Dapat Jatuh Dalam Dosa dan Bahkan Meninggalkan Tuhan? Sekalipun sudah diselamatkan oleh Tuhan, setiap orang yang masih hidup di dunia tetap berbuat dosa. Dunia ini begitu kuat dibelenggu dosa, sehingga dosa itu merajalela di antara manusia, termasuk orang-orang beriman. Orang yang percaya kepada Yesus tetap dapat jatuh dalam dosa. Maka manusia selalu membutuhkan Tuhan dalam pergumulan melawan dosa. Penghayatan akan anugerah Tuhan menjadi hal yang sangat penting, agar orang yang telah percaya kepada Tuhan tidak kehilangan imannya itu. Tetap ada kemungkinan orang yang dulunya percaya kepada Yesus kemudian meninggalkan Tuhan. Maka percaya kepada Tuhan bukanlah hal yang statis, melainkan hal yang dinamis dan penuh tantangan. Iman bagaikan grafik yang naik dan turun. Kadang iman itu kuat, kadang iman menjadi lemah. Maka manusia membutuhkan Yesus yang menjadi Juruselamat dalam seluruh kehidupannya. Apakah kita percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat kita? Percaya tidak hanya tahu atau dapat menyebut bahwa Yesus adalah Juruselamat.

Coconut

EDISI AGUSTUS/2016

Percaya berarti memiliki relasi atau hubungan dengan Tuhan dan hidup dalam anugerah-Nya. Percaya kepada Yesus dapat terjadi pada suatu saat tertentu (dulu tidak percaya atau hanya tahu, sekarang benar-benar percaya), tetapi bisa juga merupakan proses pengenalan kepada Kristus yang panjang dan terus menerus sejak masa kanak-kanak. Percaya merupakan hal yang harus dipupuk seumur hidup, agar kita semakin mengenal Tuhan dan hidup dekat dengan Tuhan, dan mengasihi Tuhan. Dengan demikian iman kepada Tuhan yang menyelamatkan dunia melalui Yesus Kristus itu bukanlah iman yang berdasar rasa takut (takut dihukum atau masuk neraka), melainkan iman yang berdasar kasih kepada Tuhan. Oleh: Departemen Pembinaan Pejabat Gerejawi - KOMISI PEMBINAAN PENATUA GKI SW Jawa Tengah

“

Keselamatan

tidak hanya di surga sesudah

mati, tetapi telah mulai dialami dalam dunia.

31 31


HE ALT H

BPJS Kesehatan: Bagaimana Cara Penggunaannya?

Hampir setiap kita barangkali telah memiliki kartu BPJS Kesehatan baik dibuatkan kantor atau pribadi. Namun sudahkah kita paham penggunaannya? Study Case:

Bapak ABC mengalami sakit batuk pilek. Sebenarnya ia telah memiliki kartu BPJS, dibuatkan oleh anaknya. Iuran pun tiap bulan rajin dibayar. Tetapi Bapak AB C belum paham bagaimana cara menggunakannya.

1

Perhatikan nama Faskes Tingkat 1 yang tertera di kartu (biasanya oleh petugas langsung dimasukkan nama puskesmas terdekat dari alamat KTP). Faskes Tingkat 1 Bapak ABC akan menjadi pintu pertama yang ia datangi tiap kali sakit.

2 3

Bapak ABC berobat ke Puskesmas Z. Setelah beberapa hari ternyata batuknya tidak mereda. Bapak ABC kembali datang di Puskesmas Z, kali ini ia dirujuk ke rumah sakit penerima BPJS di kawasan tempat tinggalnya.

4

Bapak ABC membawa rujukan ke RS tersebut (biasanya pelayanan untuk pasien BPJS di rumah sakit dimulai dari pagi dan tutup siang)

5

Di rumah sakit, Bapak ABC mendapat perawatan dari rawat jalan, ronsen sampai opname.

Di wilayah Kelapa Gading, rumah 32

sakit rujukan BPJS yang terdekat adalah RS Royal Progress di Sunter. Pertanyaan yang sering timbul adalah, kenapa kita tidak boleh langsung ke rumah sakit? Pada dasarnya prosedur ini dibuat agar pelayanan berjalan lebih tertib – jangan sampai pasien BPJS menggerombol ke rumah sakit hanya karena ‘masuk angin’ sementara ada pasien lain yang memerlukan perhatian lebih serius. Tentunya prosedur ini tidak berlaku untuk pasien BPJS yang dalam kondisi mendesak – Anda bisa langsung ke UGD rumah sakit. Jika Anda ingin memindahkan Faskes 1 karena berbagai alasan (misalnya: rekam medis Anda sudah tersimpan di klinik lain yang merupakan langganan, atau ada Faskes 1 lain yang lebih dekat rumah) tinggal melaporkan diri ke kantor BPJS untuk ganti kode Faskes di kartu. Langsung jadi!

Belum Buat BPJS?

Tempat membuat BPJS di Kelapa Gading: Komplek Ruko Wilkon Gading Kirana Blok A-7B No. 23-25, Jl. Boulevard Artha Gading. Bisa juga registrasi online di http://daftar.bpjskesehatan.go.id. Siapkan KK, KTP, dan NPWP. EDISI AGUSTUS/2016

Coconut


DUKUNG RETREAT JEMAAT GKI KECE! Mari dukung Retreat Jemaat GKI Kelapa Cengkir sambil mempromosikan produk/jasa Anda! Berikut ini adalah daftar harga untuk halaman iklan Buku Acara Retreat GKI Kelapa Cengkir yang akan dibagikan pada saat acara:

UKURAN

HARGA

1/6 HALAMAN 1/4 HALAMAN 1/2 HALAMAN 1 HALAMAN 2 HALAMAN

Rp 200.000,Rp 300.000,Rp 600.000,Rp 1.200.000,Rp 2.400.000,-

Informasi dan pertanyaan lebih lanjut: Olivia Elena 0813 1029 5536 / perpustakaancengkir@yahoo.co.id


JL. Kelapa Cengkir Barat IV FK I/1 021 450 8536 gki_kelapa_cengkir@yahoo.co.id Gembala: Pdt. Em. Agustinus Kermite

Menjadi Saluran Berkat dan Damai Sejahtera bagi Sesama

Menciptakan rasa memiliki gereja sebagai sebuah keluarga Menitikberatkan pembangunan SDM Membantu eksistensi pendidikan kristen di Jawa Tengah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.