Warta Jemaat GKI Kelapa Cengkir 26 Agustus 2018

Page 1

34/2018 – 26 Agustus 2018

1


Pdt. Winner Pananjaya ( 0857 4346 5958 *pan_nan_jaya@yahoo.com ,Apartemen Puri Imperium Tower I Lantai 13 No. 1132, Jl. Kuningan Madya Kav. 5-6, Jl.HR Rasuna Said Jakarta 12980

Bagi jemaat / simpatisan yang ingin mempersembahkan Bunga Mimbar untuk KEBAKTIAN UMUM tahun 2018 dapat mengisi formulir yang terdapat pada pengumuman di lantai bawah.

2


30 TAHUN GKI: BERSAMA MENGUKIR NARASI CINTA BAGI BANGSA Ulangan 10:12-22; Mazmur 15; Roma 2:12-29; Markus 12:28-34 Perjalanan bangsa Israel adalah bukti kasih setia Allah pada perjanjian-Nya yang kekal sejak nenek moyang mereka. Betapa pun tegar tengkuknya hati bangsa Israel, namun Allah tetap setia menepati janji-Nya dan menyertai mereka. Tiang awan dan tiang api sebagai bukti kesetiaan Allah memimpin dan menyertai mereka dalam pengembaraan hingga sampai ketanah Kanaan sesuai janji Allah kepada Abraham-Ishak-Yakub. Keturunan yang banyak sekali seperti bintang di langit juga sudah dibuktikan ketika mereka menempati tanah Kanaan dan mendapatkan tanah pusaka. Mereka sudah dipilih Allah untuk jadi berkat bagi bangsa-bangsa lain agar mereka menyaksikan Allah yang besar dan berkuasa, mengatasi allah-allah manapun. Ulangan 10:12-13: â€œâ€Ś..apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidupmenurutsegalajalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu. Apa yang tertulis dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru menunjukkan hal yang sama yang diinginkan Tuhan dari umat perjanjian-Nya, yakni hati yang takut akan Tuhan dan mengasihiNya dengan segenap hati, sehingga kita bisa menjadi terang dan kesaksian bagi orang lain. Dalam rangka HUT 30 TAHUN GKI, mari BERSAMA MENGUKIR NARASI CINTA BAGI BANGSA, karena ini adalah tujuan Tuhan menghadirkan kita di tengah bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Kehadiran-Nya nyata melalui hidup kita yang kita wujudkan dalam peran kita sebagai warga Negara bangsa Indonesia. Bagaimana kita berperan dalam lingkungan yang terkecil kita, kita wujudkan cinta kasih dan hidup bersosial dengan tetangga. Kita juga turut serta menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian ciptaan-Nya dan bersama berjuang membela dan mengharumkan nama bangsa kita. Kiranya hadirnya Tuhan juga nyata di luar tembok gereja. Maka marilah kita memohon Tuhan membuka mata kita supaya kita dapat melihat Dia di dalam sesama kita. Marilah kita meminta Tuhan membuka telinga kita supaya kita dapat mendengar suara-Nya, di dalam jeritan mereka yang tertindas. Marilah kita meminta Tuhan membuka hati kita supaya kita dapat memiliki kepekaan hati Tuhan, yang menyambut orang asing dan membela orang lemah. Marilah kita meminta Tuhan menggerakkan kaki dan tangan kita supaya kita dapat pergi menebarkan cinta Tuhan, dan menyayangi setiap orang tanpa 3


membeda-bedakan. Tuhan hadir di tiap saat dan tempat. Ia hadir ditengah kehidupan berbangsa.

(EUP untuk Warta Jemaat 26.08.2018)

HIDUP YANG MEMBERI HIDUP Amsal 9:1-6; Mazmur 34:9-14; Efesus 5:15-20; Yohanes 6:51-58

Hidup adalah anugerah dari Tuhan. Hidup kita merupakan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan untuk berkarya di dalam dunia. Namun apakah hidup kita mau seperti air mengalir yang berjalan kemanapun ia mengarah, atau kita hidup seperti sebuah slogan di dalam iklan "bikin hidup lebih hidup? Di luar sana kita masih melihat juga bahwa banyak orang yang hidup untuk dunia ini. Baik untuk bekerja (workaholic), mencari harta, atau untuk bersenang-senang saja. Orang-orang seperti ini menganut paham "hidup hanya sekali, untuk apa dibuat susah". Tentu tidak sepenuhnya salah dengan paham ini, tetapi apakah tidak ingin di hidup yang hanya sekali ini memberikan makna bagi diri sendiri, maupun untuk orang-orang di sekitar kita? Orang Yahudi di zaman Yesus masih memegang erat bahwa "roti yang turun dari Surga" adalah roti Manna, yang dinikmati oleh nenek moyangnya ketika berada pada masa berkelana di Padang gurun. Mereka mendapatkan kekuatan dari makanan itu untuk tetap melanjutkan perjalanan setiap hari. Namun, pada kesempatan ini, Yesus hadir untuk memberikan pemahaman yang baru bahwa Roti hidup adalah dirinya yang datang ke dunia untuk menebus dosa manusia. Tetapi tetap saja orang Yahudi tidak bisa mempercayai itu. Sebenarnya yang Yesus inginkan adalah bahwa orang Yahudi "mencicipi" roti hidup yang "baru" ini. Alkitab menuliskan bahwa bagi orang yang tidak mau memahami hal-hal yang baru disebut sebagai orang bodoh. Mereka telah dimabukkan oleh roti yang biasa ia makan dan anggur yang diminum. Padahal, jika kita makan roti hidup yang rutin, kita bisa bertumbuh ke atas semakin dekat kepada Allah untuk semakin bisa memancarkan kasihNya di dalam dunia. Berbicara tentang hidup, kita berjalan bersama dengan waktu. Waktu di dalam bahasa Yunani diterjemahkan dalam 2 kata, kronos dan Kairos. Kronos adalah urutan waktu, sedangkan Kairos adalah momen-momen di dalam hidup. Ketika kita sudah yakin dan percaya bahwa Tuhan adalah Roti Hidup, maka ijinkanlah Tuhan untuk berkarya di dalam kehidupan kita. Layaknya makanan yang memberi kita kekuatan, roti hidup akan memberikan kehidupan di dalam keseharian kita. Dengan demikian kita akan mampu menjalani kehidupan kita seturut dengan kehendakNya, 4


memampukan kita untuk mengubah momen2 yang terburuk sekalipun menjadi memiliki nilai yang berdampak dalam lingkungan, serta membagikan kasih Allah di manapun kita berada. Kembali kepada pertanyaan di awal, apakah kita mau hidup seperti air yang mengalir saja, ataukah menjadikan hidup kita lebih berarti bagi diri sendiri, orang lain, serta untuk Allah yang memberikan kehidupan bagi kita di dunia ini? (Sdr. Hizkia Evan Halim, pada Keb. Umum 19 Agt.2018)

Minggu 26 AGUSTUS 2018

Pk 06.30

Pk 09.00

Pk 18.00

PPK HUT GKI ke-30 Pelayan Firman

gkapan

n Rasuli

Pemain Musik

Pemandu Nyanyian

Paduan Suara Kolektan

Pemerhati

Counter Operator Multimedia

Pdt. Wahyu Pramudya Pdt. Wahyu Pramudya Pdt.Reefo Ch.Panambunan dari GKI Ngagel-Surabaya dari GKI Ngagel-Surabayadari GKI Bungur Jakarta Pnt. Roy Sudibya Pnt. Patricia Lamidin Pnt. Koko Subianko Wahana Pnt. Doy D. Setiawan Pnt. Elika Untari P. Pnt. Andrias Pnt. Eddy Nugroho Pnt. Natan N. Hartanto Pnt. Clemens S. Karnadi Pnt. Tasya Christianti Pnt. Natan N. Hartanto Pnt. Yunita Chandrawati Pnt. Hizkia P. Wicaksono Pnt. Elika Untari P. Pnt. Clemens S. Karnadi Pnt. Patricia Lamidin Pnt. Koko Subianko Pnt. Roy Sudibya Wahana Ibu Carolline Sdri. Aninditya Natalie Ibu Carolline Sdri. Aninditya Natalie Sdri. Aninditya Natalie Pnt. Patricia Lamidin Pnt. Koko Subianko Sdri. Aninditya Natalie Pnt. Roy Sudibya WahanaSdri. Jessica Lydia Sdri. Jessica Lydia Sdri. Nina Susanti Sdri. Nina Susanti Sdri. Jessica Lydia Sdri. Eka Prasetya K. Sdri. Eka Prasetya K. Sdri. Nina Susanti Sdri. Eka Prasetya K. Ibu Dameria Ibu Dameria Sdri. Aninditya Natalie Sdri. Aninditya Natalie Ibu Dameria Bp. Johny Rachmanto Bp. Johny Rachmanto Sdri. Aninditya Natalie Bp. Johny Rachmanto Bp. Erwinatu Sdr. Ricky Ibu Indrawati Sdr. Ricko Bp. Rizal F. Prawirasatya Bp. B. Aryuda R. SoetantoIbu Nurnaeni Ibu Sugiyanti Ibu Sherly Christianti Ibu Wenny Bp. Hendra Susanto Ibu Tati Kumala Sdri. Christina B. Ikawati Sdr. Albert Putra K. Bp. Herodion D.Danarto Sdri. Ruth Audy A. Bp. Tommy Budhi T. Bp. Hizkia Chandra Ibu Kartika Bekti Ibu Harjani Tryman Bp. Hendra Susanto Bp. Herodion D.Danarto Bp. Darius W. Reynald

5


Tata Suara

Sdri. Christina B. Ikawati Sdr. Arnold Kenneth -

Bp. B. Aryuda R.Soetanto Sdr. Daniel Kristanto

Bp. Matius Raharjo Pnt. Doy D. Setiawan

Minggu, 26 Agustus 2018 30 Tahun GKI: BERSAMA MENGUKIR NARASI CINTA BAGI BANGSA Nyanyian NKB 216 KJ Bunga Mimbar: 432 Antar Bacaan : Mazmur Sdr. 15 MARCEL PUTRASTYA ADHITAMA KJ 260 NKB 230 Bacaan II : Roma 2 : 12 – 29 KJ 288 NKB 200 Bacaan Injil : Markus 12 : 28 – Bacaan Alkitab Bacaan I

: Ulangan 10 :12 – 22

:1–3 :1–2 :1–3 :1–2 :1–5 :1–3

34

Minggu 02 SEPTEMBER 2018

Pk 06.30

Pk 09.00

Pk 18.00

6


Pelayan Firman

Pdt. Winner Pananjaya

gkapan

n Rasuli

Pemain Musik

Pemandu Nyanyian

Paduan Suara Kolektan

Pemerhati

Counter Operator Multimedia Tata Suara

Pdt. Winner Pananjaya

Pdt. Winner Pananjaya

Pnt. Hizkia Probo W. Pnt. Koko Subianko Pnt. Patricia Lamidin Pnt. Yunita Chandrawati Pnt. Roy Sudibya Pnt. Tasya Christianti Pnt. Harijanto Pnt. Doy D. Setiawan Wahana Pnt. Olivia E. Hakim Pnt. Eddy Nugroho Pnt. Natan N. Hartanto Pnt. Clemens S. Karnadi Pnt. Elika Untari Pnt. Tasya Christianti Pnt. Hizkia Probo W. Pnt. Koko Subianko Pnt. Roy Sudibya Wahana Sdri. Lucyana SitumorangPnt. Patricia Lamidin Ibu Susana P. Masmir Bp. Sulaiman Jonathan Bp. Sulaiman Jonathan Pnt. Hizkia Probo W. Pnt. Koko Subianko Sdr. Felix Markus Listiyo VOC Ibu Inge Soebrata Ibu Inge Soebrata Pnt. Patricia Lamidin Bp. Rizal F. Prawirastya Bp. Rizal F. Prawirastya Sdri. Lenny Margaretha Sdri. Lenny Margaretha Tim Klinik Remaja Ibu Lily Kimawan Ibu Lily Kimawan Ibu Budiarti Andoko Ibu Budiarti Andoko Ibu Hanna Jakin Ibu Hanna Jakin VOC Ibu Susana Masmir Ibu Susana Masmir Bp. Sulaiman Jonathan Bp. Sulaiman Jonathan Bp. Rudy Ririhena Bp. Rudy Ririhena Ibu Meike Kristianto TS Bp. Hans O. Koemarga Bp. Kristianto T. Sujanto Ibu Ruth Damayanti Ibu Maharani Ibu Inge Vera Supit Sdri. Dina S. Rumanti Sdri. Lenny Margaretha Sdri. Christina B. Ikawati Sdri. Faustina Tami Sari Ibu Maria Susianti Ibu Lianawati Bp. Ong Gandhi W. Bp. Tirtaheru Citra Ibu Esteriana Muntati Sdri. Dewi Fiyanti Ibu Ester Rahayu Bp. Adrie Gunadi Bp. Tony S. Sdri. Christina B. Ikawati Sdri. Dewi Fiyanti Bp. David Tjahjana Bp. Daniel Permadi Bp. David Tjahjana Sdri. Lucyana SitumorangPnt. Natan N. Hartanto Pnt. Clemens S. Karnadi Sdr. Daniel Kristanto Sdr. Arnold Kenneth

Minggu, 02 September 2018 INTEGRITAS VS KEMUNAFIKAN Bacaan Alkitab Bacaan I

: Ulangan 4 :1-2,6–9

Antar Bacaan Bacaan II Bacaan Injil 14–23

: Mazmur 15

: Yakobus 1 : 17 – 27 : Markus 7 : 1-8,

Bunga Mimbar: JULIUS & YIYI

Nyanyian KJ 2 PKJ 270 PKJ 49 PKJ 131 PKJ 148 PKJ 282

:1–4 :1–2 :1–4 :1–3 :1–4 : 1 +2+4+6

7


MINGGU 26 AGT. 2018 09.00 Pelayan Firman Penatua Pemusik Pemandu Nyanyian Liturgos Multimedia Usher+Kolektan

Kabar Baik Bagi Seluruh Makhluk

(Markus 16 : 15-20) Sdri. Deasy Natalia

MINGGU 02 SEPT. 2018 09.00 Pelayan Firman Penatua Pemusik Pemandu Nyanyian Liturgos Multimedia Usher+Kolektan

Pnt. Olivia Elena Hakim Elizabeth B., Yosua Fani, Tasya Arnel Dian Chrysil + Putri

Alkitab dalam Konteks Sejarah

(Yohanes 20 : 30-31) Sdri. Priska Natalia Pnt. Andrias Radith, Vel, Abel Gracia, Fani Eka Prasetya K. Olive + Braven Ariel + Ichiro

"Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, Ulangan 10 : 12

MINGGU 26 Agustus 2018 Pk. 09.00 KELAS PELAYAN FIRMAN PENATUA PEMIMPIN PUJIAN PENDAMPIN G

Doa Melibatkan Tuhan dalam Hidup (Kejadian 11 : 1-9)

Benyamin Yulanika Effendi

Filipus Jeanette Dumais

Natalia

Lucyana Situmorang

Debora

Claudia

W. Indah N.

DF Bowo P.

Hizkia Evan

Belinda Puspasari

Margareta E. Pudja

Pnt. Andrias Evelyn H. Wiyono

Dina S.R.

MINGGU 02 September 2018 Pk. 09.00 KELAS PELAYAN FIRMAN PENATUA PEMIMPIN PUJIAN PENDAMPIN G

Ezra

Benyamin Yulanika Effendi Pnt. Koko S. Natalia

Pnt. Yunita

Menghargai Kelebihan Orang Lain (Kejadian 25 : 19-34) Filipus W. Indah N. Pnt. Tasya Christianti Herdiana+S usi

Ezra Belinda Puspasari

Debora David Tjahjana

Claudia

Herny

Margareta E. Pudja

Nef Lazuardi

Lia

DF Bowo P.

Iman

8


MINGGU 26 AGT. 2018 Pk. 10.30 – 11.30 Pk. 11.00

Latihan PS Sekolah MingguKomisi Anak Persiapan GSM Sdr. Galvin T. Bartianus

SENIN 27 AGT. 2018 Pk. 19.00

Mini MBA

Komisi Pemuda

Persekutuan Usia Lanjut Piket & Konseling PA Malam

Pdt. Samuel Dian Pramana Ruang Keb. Remaja Pdt. Winner Pananjaya Ruang Ezra Pdt. Winner Pananjaya Ruang Keb. Remaja

SELASA 28 AGT. 2018 Pk. 09.00 Pk. 09.00 – 13.00 Pk. 20.00 – 21.00

Ruang Ezra Ruang Claudia

Ruang Keb. Remaja

RABU 29 AGT. 2018 Pk. 08.00 Pk. 18.00 Pk. 20.00

Perkunjungan Usia Lanjut Komisi Usia Lanjut Latihan PS Serunai Kasih Ibu Endang Sulistyowati Latihan PS Gabungan Ibu Endang Sulistyowati

Ruang Keb. Umum Ruang Keb. Umum

KAMIS 30 AGT. 2018 Pk. 19.30

Persekutuan Wilayah 2

Ibu Anny Gosana, S.Th.

Ruang Keb. Remaja GKI Kelapa Cengkir

JUMAT 31 AGT. 2018 Pk. 17.00 Pk. 19.00

Pemahaman Alkitab Latihan PNJ Remaja

Pdt. Winner Pananjaya -

Ruang Keb. Remaja -

SABTU 01 SEPT. 2018 Pk. 05.30 Pk. 13.00 Pk. 15.00 Pk. 15.00 Pk. 16.00

Bidston Pagi Klinik Musik Remaja Tennis Meja Latihan VG Remaja Bina Pranikah

Pk. 17.00 Pk. 17.00

Latihan PNJ + Organis FEAST

Bp. Budhi Santoso Simon Sdr. Krisnu Komisi Pemuda Sdr. Haryo Waskita Bp. Ir. Dodi Pramono & Ibu Ir. Jani Suhardi Komisi Pemuda

Ruang Keb. Remaja Ruang Claudia Ruang Keb. Remaja Ruang Keb. Remaja Ruang Claudia 9


KATEKISASI BAPTIS / SIDI

KELAS KATEKISASI BAPTIS / SIDI

Pertemuan pertama : Minggu, 02 September 2018, Pk. 12.00 WIB (Jadwal selanjutnya akan dibicarakan) Pendaftaran : Sekretariat GKI Kelapa Cengkir  021-4508536 ; * gkicengkir@gmail.com (informasikan nama, tempat tanggal lahir, alamat, No. Telp / Hp, lampirkan scan copy

BADAN PEMERIKSA HARTA MILIK JEMAAT (BPHMJ)

Sesuai dengan Persidangan Majelis Jemaat (PMJ) tanggal 19 Agustus 2018 maka dengan ini disampaikan anggota Badan Pemeriksa Harta Milik Jemaat (BPHMJ) yang akan memeriksa Laporan Keuangan program kerja April 2017 – Maret 2018 adalah : Bp. Benyamin Aryuda R. Soetanto Sdri. Marsha Putrinda Megatama Pelantikan BPHMJ akan dilaksanakan pada Kebaktian Umum hari Minggu, 16 September 2018 Pk. 18.00 WIB yang akan dilayani oleh Pdt. Winner Pananjaya.

PELAYANAN KELUAR PDT. WINNER PANANJAYA

Pdt. Winner Pananjaya melayani di GKI Cimahi Bandung pada Kebaktian Umum hari Minggu, 26 Agustus 2018 Pk.07.00 dan Pk. 09.30 WIB.

ANDA INGIN MENIKAH DI GKI KELAPA CENGKIR?

Bila Anda ingin menikah di GKI Kelapa Cengkir, Anda dapat memperhatikan persyaratan berikut: 1. Salah satu atau kedua calon mempelai adalah anggota sidi GKI Kelapa Cengkir. 2. Apabila calon mempelai salah satunya (atau bahkan keduanya) bukan anggota Jemaat sidi GKI Kelapa Cengkir, maka yang bersangkutan wajib melampirkan surat keterangan/surat pelimpahan pernikahan dari gereja asal. 10


3. Kedua calon mempelai telah mengikuti Bina Pra Nikah. 4. Surat permohonan pernikahan ditujukan kepada Majelis Jemaat GKI Kelapa Cengkir. Permohonan harus disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pernikahan namun demikian majelis menghimbau agar permohonan disampaikan 1 th sebelumnya atau minimal 6 bulan sebelumnya. 5. Formulir permohonan pernikahan gerejawi dapat diambil di Tata Usaha GKI Kelapa Cengkir. Setelah diisi dikembalikan dengan dilampiri:     

Fotocopy KTP/Paspor Fotocopy piagam Bina Pra Nikah. Fotocopy surat Baptis/Sidi. Fotocopy bukti pendaftaran pernikahan di Catatan Sipil Pas foto (berwarna) berdampingan, ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar.

6. Pendeta yang akan melayani pemberkatan pernikahan diputuskan oleh Majelis Jemaat GKI Kelapa Cengkir. 7. Majelis Jemaat GKI Kelapa Cengkir mempunyai wewenang sepenuhnya untuk menerima atau menolak permohonan pelayanan pernikahan di GKI Kelapa Cengkir. 8. Bersedia mengikuti percakapan gerejawi dengan Majelis Jemaat.

 

Kehabisan Warta Jemaat? Jangan kuatir, jemaat dan simpatisan sekalian dapat mengaksesnya via kode QR yang dipasang di beberapa titik dalam gereja (di meja pemerhati dan di mading lantai dasar).Selain itu, dengan mengirimkan email ber-subject MINTA WARTA JEMAAT ke gkicengkir@gmail.com, warta akan dikirimkan secara teratur ke email.

Dapatkan informasi ter-update mengenai GKI Kelapa Cengkir, dari event, akses ke warta dan berbagai materi pembinaan di : Instagram @gkikelapacengkir / ID LINE: gkikelapacengkir

BADAN USAHA MILIK JEMAAT GKI KELAPA CENGKIR Penjualan makanan & minuman BUMJ Bulan AGUSTUS 2018: LIBUR

HUT GKI KE-30 – PPK SINODE GKI 2018 11


Kebaktian pada hari ini, Minggu tanggal 26 Agustus 2018 merupakan Kebaktian “Pertukaran Pelayanan Kebaktian” (PPK) Sinode GKI dalam rangka HUT ke-30 Gereja Kristen Indonesia. Kebaktian Pk. 06.30 dan 09.00 dilayani oleh Pdt. Wahyu Pramudya dari GKI Ngagel- Surabaya dan 18.00 dilayani oleh Pdt. Reefo Ch. Panambunan dari GKI Bungur – Jakarta. Sedangkan Pdt. Winner Pananjaya melayani di GKI Cimahi pada Kebaktian Umum Pk. 07.00 dan Pk. 09.30 WIB.

M

Minggu Budaya Sunda & HUT GKI Kelapa Cengkir Ke-18 Perjamuan Kudus Bazar Kuliner Khas Sunda “Berkarya Melampaui Sekat Dunia” Pdt. Samuel Christiono

Minggu, 9 September 2018 Pukul 06.30, 09.00, dan 18.00 WIB Bazar Kuliner Diadakan Seusai Ibadah Pukul 06.30 & 09.00 WIB

12


PERJAMUAN KUDUS Pada hari Minggu tanggal 09 September 2018 Pk. 06.30, 09.00 dan 18.00 WIB kita akan bersama-sama merayakan Perjamuan Kudus.

PERJAMUAN KUDUS KE RUMAH – RUMAH Bagi Saudara yang karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk hadir di gereja mengikuti Perjamuan Kudus, dapat menghubungi Majelis Jemaat atau Sekretariat Gereja agar bisa dilayani dalam Perjamuan Kudus ke rumah-rumah atau Rumah Sakit pada hari Sabtu tanggal 15 September 2018.

BUNGA MIMBAR Bagi Jemaat dan Simpatisan yang ingin mempersembahkan Bunga Mimbar untuk KEBAKTIAN UMUM tahun 2018 dapat mengisi pada formulir di papan pengumuman dengan menghubungi kantor Sekretariat gereja / Ibu Carolline (08129356546).

PERSEKUTUAN WILAYAH WILAYAH 2 (Janur Kuning, Pelepah Kuning, Janur Hijau, Pelepah Hijau, Gading Mediterania, Kayu Putih, Pulo Mas, Pulo Asem, Rawamangun, Kramat Lontar)

13


PEMAHAMAN ALKITAB setiap SELASA MALAM dan JUMAT PETANG Dengan menghadiri kegiatan pemahaman Alkitab, Saudara dapat mendalami Alkitab dalam persekutuan dengan Jemaat. HARI/TANGGAL DILAYANI TEMA

Selasa, 28 Agt. 2018 & Jumat, 30 Agt. 2018 Pk. 17.00 Pdt. Winner Pananjaya “Merdeka dan Tetap Siaga” (1 Petrus 2:11-17)

Data Kehadiran Bidston dan Pemahaman Alkitab

Kehadiran

Bidston Pagi Sabtu, 18 Agt. 2018 Pk. 05.30 5 orang

Pemahaman Alkitab Jumat, 17 Agt. Selasa, 21 Agt. 2018 2018 Pk. 17.00 Pk. 20.00 LIBUR LIBUR

14


WIFI GEREJA Saat ini tersedia fasilitas wif di gereja (password dan username bisa dilihat di mading).

KEBERSAMAAN GURU SEKOLAH MINGGU Kebersamaan Guru Sekolah Minggu GKI Kelapa Cengkir sudah diadakan pada hari Sabtu, 25 Agustus 2018 bertempat di Museum Macan – Jakarta Barat.

@youthkece

KOMISI PEMUDA GKI KECE

Mau tau update terbaru mengenai Komisi Pemuda GKI KeCe? Mau tau informasi terbaru dan aktiftas terbaru mengenai Komisi Pemuda GKI Kece? Yuk gabung ke Grup Whatssapp Komisi Pemuda GKI Kece Silakan menghubungi: Arum (0812-8737-3819) Pnt. Clemens Sophiano (0811-8785-740) Pnt. Hizkia Probo W. (0813-1001-7661)

15


16


17


18


MUDA BINA PRANIKAH

Komisi Dewasa Muda GKI Kelapa Cengkir akan menyelenggarakan Bina Pranikah dengan model sesi Diskusi dan Studi Kasus sebanyak 6x pertemuan, untuk yang akan menikah pada bulan Desember 2018 sampai dengan Desember 2019, adapun jadwalnya sebagai berikut: Setiap Hari Sabtu tanggal 01, 08, 15, 22, 29 September dan 06 Oktober 2018 mulai Pk.16.00 – 19.00 WIB Tempat di Ruang Kebaktian Remaja GKI Kelapa Cengkir Biaya Kontribusi Rp. 400.000,- /pasang (untuk snack & dinner di pertemuan terakhir). Syarat dan Ketentuan: - Wajib hadir dengan pasangan (sertifkat terkait dengan kehadiran peserta) Pendaftaran melalui kantor Sekretariat Gereja, telp: 0214508536 Email: gkicengkir@gmail.com dengan menginformasikan data lengkap pasangan. - Untuk anggota gereja lain, agar membuat surat pengantar - Peserta dibatasi hanya untuk maksimal 15 pasangan. -

-

WA GRUP AYO BACA ALKITAB Komisi Dewasa Muda mengajak ibu dan bapak untuk membaca Alkitab secara berurut mulai dari Perjanjian Lama. Membaca Alkitab secara berurut ini menolong kita membaca seluruh isi Alkitab, semua Kitabnya, semua pasalnya dan semua ayatnya secara lengkap. Ibu bapak akan terheran menemukan ayat-ayat dalam Alkitab yang mungkin belum pernah dibaca sama sekali sebelumnya. Bagi ibu bapak yang pernah membaca secara urut, pada pengulangan berikutnya, kita akan banyak menemukan hal-hal baru lagi. Ibu dan bapak yang sudah pernah tergabung dan mengikuti dalam WAG (kelompok WA) yang telah tamat , mungkin dapat memberi kesaksian. Dalam WAG yang tersebut banyak yang sudah lebih dari 2 kali mengulang baca seluruh Alkitab . 19


Kami sedang membentuk WAG ABA KeCe Perjanjian Lama Angkatan ke 2, untuk mewadahi kebutuhan ini. Bila ada yang berminat, bisa menghubungi David, 08788 0158669, untuk kita daftarkan dalam WAG ABA KeCe. Bila mungkin, ajak sahabat-sahabat kita untuk bergabung...

20


DONOR DARAH Aksi donor darah merupakan salah satu tindakan kasih yang sangat indah. 21


Mari turut serta mewujudkannya bersama ProKASIH pada hari Minggu tanggal 09 September 2018 mulai Pk. 09.00 – 11.30 WIB di kantor Rw.011 Jl. Kelapa Cengkir Barat IV, Kelapa Gading, Jakarta.

LAPORAN PROGRESS DANA APP di SDK Banyumas Bantuan tahap pertama telah digunakan untuk memperbaiki pagar sekolah, total dana yang terserap adalah Rp 15.000.000 (telah ditransfer 30 Mei 2018). Selanjutnya, bantuan tahap kedua dengan nominal yang sama telah ditransfer 24 Juli 2018, dimanfaatkan untuk merenovasi fasilitas UKS dan gudang sekolah; saat ini sedang dalam tahap progress perbaikan. Tim Kespel GKI Kelapa Cengkir saat ini sedang berkoordinasi untuk bantuan tahap selanjutnya. Terima kasih kami haturkan pada segenap jemaat dan simpatisan GKI Kelapa Cengkir yang telah mendukung program APP pada Masa Raya Paskah lalu, Tuhan memberkati.

22


USIA LANJUT PERSEKUTUAN USIA LANJUT Persekutuan Usia Lanjut diadakan pada : Hari, tanggal : Selasa, 28 Agustus 2018 Waktu : Pk. 09.00 WIB Tempat : Ruang Kebaktian Remaja GKI Kelapa Cengkir Tema : “Jangan Lelah” (Yesaya 55:8) Pelayan Firman : Pdt. Samuel Dian Pramana dari GKI Mojokerto – Jawa Timur

PARKIR KENDARAAN

Himbauan dari RW. 011 Kelurahan Kelapa Gading Timur dan Kepolisian, Pengunjung Kebaktian Minggu tidak diperkenankan untuk memarkir mobilnya di halaman gereja. Silakan memarkirkan kendaraan di sepanjang Jl. Boulevard Raya (bukan di sekitar rumah warga, karena sudah ada teguran dari RW). Terimakasih atas kerjasamanya.

RUANG DOA Jemaat sekalian dapat menggunakan ruang ibadah utama GKI Kelapa Cengkir Jakarta sebagai Ruang Doa. Ruangan Doa tersebut dapat digunakan pada setiap hari Senin – Jumat dan selama ruang ibadah tersebut tidak sedang berlangsung acara gereja.

AKSES PENGUNJUNG KURSI RODA Kami menyediakan akses khusus bagi pengunjung kebaktian yang menggunakan kursi roda. Silakan hubungi pemerhati / penatua yang bertugas di kebaktian jika memerlukan fasilitas ini.

23


Berdasarkan hasil Keputusan Persidangan Majelis Jemaat GKI Kelapa Cengkir, Laporan Penerimaan Keuangan disampaikan dalam lembar terpisah dengan Warta Jemaat. Apabila ada Jemaat yang membutuhkan dapat mengambil pada meja pemerhati saat mengambil Warta Jemaat. Terimakasih atas partisipasi aktif jemaat sekalian. Alokasi Kantong Kolekte 2: Kantong Kolekte 2 Minggu I: Cadangan DPPE (Dana Persiapan Perumahan Emeritasi) Kantong Kolekte 2 Minggu II: Inventaris Kantong Kolekter 2 Minggu III & IV: Pengembangan Gereja Kantong Kolekte 2 Minggu V: DKK (Dana Kebersamaan Klasis)

Persembahan Gempa Lombok sd 21 Agustus 2018: Rp. 15.636.000,-

Ulang Tahun

28 AGUSTUS 2018 29 AGUSTUS 2018 31 AGUSTUS 2018 01 SEPTEMBER 2018

Bp. Hendra Susanto Sdr. Ryan Antonius Yahya Bp. Doddy Agustiawan Tjahjadi Bp. Tirtaheru Citra Sdr. Owen Jonathan Chandra Sdr. Marcel Putrastya Adhitama

Pokok-pokok Doa

 Bangsa dan Negara, khususnya situasi di Tanah Air saat ini.  Pergumulan gereja-gereja dalam perijinan tempat ibadah  Saudara-saudara kita yang sedang sakit / dalam pemulihan kesehatan :  Ibu Sri Sulistianningsih  Sdri. Shanti  Bp. Christianto (Kakak dari Ibu Marlani Lugito)  Ibu Nengsih  Ibu Samen (Ibunda dari Ibu Nurnaeni)  Ibu Ko Soen Soey  Ibu Ellyawati Agoes  Ibu D. Lugito  Adik Scarlett (Cucu dari Ibu Deabry Daliutomo)  Sdr. Ivan Kurnia Sjamsudin  Ibu M. Dolosaribu (Ibunda dari Bp. Budiman Manurung)  Ibu Julianty Sugiaman (oma dari Bp. Rizal F. Prawirasatya)  Bp. Tommy Budhi Tanuwidjaja  Bp. Matius Raharjo 24


Pesan Pastoral BPMS GKI Pesan Pastoral dalam Rangka HUT ke-30 Gereja Kristen Indonesia (GKI)

“Bersama Mengukir Narasi Cinta bagi Bangsa� Segenap anggota jemaat dan simpatisan GKI yang kami kasihi, Tahun ini kita sebagai Gereja Kristen Indonesia memasuki tahun ke-30 hidup bersinode, di mana kita menyatakan diri untuk berjalan bersama sebagai satu kesatuan jemaat, klasis dan sinode wilayah yang ada dalam lingkup Gereja Kristen Indonesia (GKI). Usia 30 tahun bukanlah usia yang sudah amat panjang, tetapi tentu kita juga menyadari ada banyak hal yang telah dilewati, di mana karya Roh Kudus menuntun kita untuk ikut serta dalam karya cinta kasih Allah bagi sesama manusia dan seluruh ciptaan-Nya, khususnya di tengah bumi Indonesia ini. Karena itu dalam kesempatan yang baik ini kami hendak mengajak kita sejenak untuk berefleksi, melihat dan merenungkan pengalaman untuk mempersiapkan dan melangkah ke depan. 1. Di dalam Yohanes 5:17 ada kalimat Tuhan Yesus yang terkenal: "BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Tuhan Yesus mengatakan hal ini di dalam konteks ketika Ia akan dianiaya oleh orang-orang Yahudi yang tidak senang karena Ia menolong orang yang sudah sakit selama 38 tahun pada hari Sabat. Bagi Tuhan Yesus, Ia harus bekerja seperti Bapa yang juga terus bekerja untuk menghadirkan cinta (bdk. Yoh 3:16). Dan 'bekerja' di sini berarti menghadirkan cinta itu dengan sungguh-sungguh bahkan dengan kritis terhadap ajaran atau tradisi keagamaan yang selama itu sudah diyakini benar. Mungkin kita juga mengingat dengan baik bagaimana Allah dalam Yesaya 58:6 membuat kritik yang keras pada kesalehan ritualistik umat Israel karena berpikir bahwa mereka telah hidup dalam iman yang benar, padahal yang dikehendaki Allah adalah menghadirkan cinta yang nyata dalam hidup. Di situ Allah berkata, "Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, ..." Narasi dalam Alkitab mengajak kita untuk memahami dua hal penting. Pertama, iman dan gambaran Allah sebagai sumber cinta bagi ciptaan-Nya. Cinta Allah lebih utama dan luas daripada ajaran, tradisi dan ritual keagamaan manapun. Tentu bukan berarti ajaran, tradisi dan ritual tidak penting, tetapi semua itu haruslah melayani, menghadirkan dan mengekspresikan cinta Allah yang tidak pernah berhenti dikerjakan. Jika ajaran, tradisi dan ritual keagamaan tidak lagi menghadirkan itu, maka itu semua harus dievaluasi bahkan jika perlu dieliminasi. Kedua, Allah terus bekerja untuk menghadirkan cinta di tengah kebutuhan dan konteks yang mungkin menuntut perubahan, dan itulah dasar kehadiran Yesus yang juga bersedia bekerja demi cinta dan kehidupan. Maka gereja yang mengaku adalah Tubuh Kristus, yang diutus seperti Bapa mengutus Yesus ke dalam dunia (Yoh 17:18), harus terus mengupayakan ajaran, tradisi dan ritual yang juga menghadirkan dan mengekspresikan cinta Allah tersebut di tengah kebutuhan dan konteks perubahan masa kini. 25


2. Gereja Kristen Indonesia (GKI) selama 30 tahun pelayanan yang telah Allah sediakan, bahkan jauh sebelum itu dalam perziarahan dan perjalanan sejarah masing-masing GKI Sinode Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, berupaya mewujudkan ajaran, tradisi, ritual melalui ibadah dan perayaan, bahkan organisasi yang diselenggarakan demi menghadirkan dan mengekspresikan cinta. Hal ini diyakini penuh karena dasar dari iman GKI adalah Yesus Kristus dengan seluruh cinta kasih-Nya yang dinyatakan dalam peristiwa salib, kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya serta diteruskan oleh karya ilahi Roh Kudus. Kita tidak melupakan bagaimana sejarah nama Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee (THKTKH) yang berganti menjadi Gereja Kristen Indonesia (GKI) memperlihatkan semangat teologis mendasar untuk hidup melayani sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan masyarakat Indonesia. Ajaran dan liturgi GKI yang terus berkembang senantiasa berupaya memperjuangkan dan mengekspresikan nilai-nilai oikumenis yang berisikan rasa syukur, kerendahanhati, keterbukaan yang kritis pada kepelbagaian dan kebutuhan bangsa Indonesia demi memberi ruang pada kehadiran cinta Kristus dan cinta Allah Bapa. Penyatuan ketiga sinode (GKI Jabar, GKI Jateng dan GKI Jatim) yang kemudian menjadi sinode wilayah dalam kesatuan Sinode GKI juga adalah semangat menghadirkan cinta di tengah maraknya perpecahan dalam gereja dan masyarakat. Penyatuan berjalan di ranah organisasi tetapi pada saat yang sama juga di ranah teologis baik itu dalam konsep hidup menggereja (eklesiologis) dengan ajaran serta nilai cinta kristiani maupun penggembalaan (pastoral) yang harus terus dikembangkan. Cinta diperjuangkan sebagai dasar tetapi juga diupayakan agar dapat dirasakan bagi seluruh warga GKI, gereja-gereja lain, maupun masyarakat Indonesia. Itulah narasi cinta GKI untuk bangsa Indonesia. Semua ini tentu kita lihat dalam kesadaran bahwa dalam keberdosaan kita sebagai manusia dan kebutuhan serta perubahan yang amat dinamis maka GKI memiliki banyak ketidaksempurnaan. Karena itulah sikap terus bersedia untuk belajar dan bekerja menghadirkan narasi cinta yang konkret dan kritis seperti yang Yesus katakan dalam Yoh 15:17 menjadi sangat relevan. 3. Demi menghadirkan cinta yang lebih kuat di masa kini dan masa depan, kita saat ini perlu benar-benar melihat dengan iman, hati dan pikiran yang terbuka pada berbagai dinamika perubahan serta kebutuhan yang ada. Kami ingin mengajak kita untuk melihat setidaknya dua hal: Pertama, kita sendiri harus membangun GKI menjadi komunitas cinta. Menjadi ironis ketika kita berbicara tentang menghadirkan narasi cinta tetapi GKI sendiri dengan seluruh kesatuan di masing-masing lingkup, yaitu jemaat, klasis, sinode wilayah dan sinode tergagap dalam memelihara dirinya sendiri. Tentu kita tahu bahwa GKI adalah sebuah komunitas yang besar, dan memelihara rasa berkomunitas dalam konteks ini bukanlah hal mudah. Salah satu elemen penting dalam rasa berkomunitas yang baik untuk diperhatikan adalah bagaimana nilai-nilai bersama dapat mengikat seluruh anggota GKI dengan kuat. Pada saat yang sama komunitas modern selalu menunjukkan kekritisan pada pemusatan kekuasaan yang menutup ruang-ruang untuk bergerak secara lebih bebas. Dengan demikian jika GKI ingin menjadi komunitas cinta di usia yang ke-30 ini, GKI harus benar-benar membangun kreativitas dan imajinasi yang kuat dalam menumbuhkan nilai-nilai bersama tanpa tergoda untuk membangun pemusatan kekuasaan pada titik tertentu, entah yang dapat terjadi di lingkup jemaat, klasis, sinode wilayah maupun sinode. Hal ini dapat terwujud jika kita secara bijaksana juga memberi ruang untuk terus melakukan pembaruan Tata Gereja, struktur organisasi GKI. Selalu ada celah untuk kekurangan 26


dalam tata aturan yang ada, dan terkadang jalan keluar tidak selalu harus menunggu segala sesuatu menjadi sempurna. Apa yang perlu kita yakini adalah, cinta tidak dapat hadir dalam komunitas yang tidak saling mencintai. Karena itu seluruh perangkat aturan, organisasi dan kepemimpinan GKI harus berjalan demi melayani dan menghadirkan cinta di dalam GKI itu sendiri dan bukan sebaliknya. Kedua, apa yang diperlukan oleh bangsa Indonesia adalah rasa percaya antara satu kelompok masyarakat dengan masyarakat lainnya, baik itu kelompok agama, etnis, sosial, politik dan kelompok-kelompok kepentingan lainnya. Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa besar dengan keragaman yang amat kuat. Tidak heran sejak awal negara ini berdiri, slogan Bhinneka Tunggal Ika sudah disematkan. Perubahan jaman dan waktu sampai dengan saat ini justru semakin menguatkan kebhinnekaan yang ada. Hal yang justru mengkuatirkan adalah ketika keragaman begitu menguat tetapi tidak diikuti dengan semangat ke-ika-an yang kreatif. Justru yang berkembang di sana sini adalah tafsir agama yang sempit dan anti keragaman atau politik kekuasaan yang memanipulasi pemikiran primordial keagamaan dan kelompok tertentu. Keduanya merusak tatanan sosial dan budaya bangsa Indonesia dari yang mencintai dan menghidupi keragaman menjadi bangsa yang kesulitan untuk menjaga keragaman. Rasa percaya yang mendalam di tengah masyarakat adalah salah satu modal sosial penting, yang dapat menjadi wujud cinta yang konkret bagi bangsa Indonesia. Dalam konteks GKI sebagai komunitas keagamaan, rasa percaya sosial itu dapat dibangun melalui ajaran, tradisi dan ritual yang terus menerus ditafsir ulang demi merefleksikan keterbukaan iman dan relasi dengan kehidupan yang luas. Dengan demikian GKI tidak boleh bersikap menutup mata pada tafsiran, ajaran-ajaran yang baru dan pengetahuan serta informasi yang dikembangkan, semata-mata dengan dalih "apa yang selama ini kita sudah jalankan." Kami ingin terus mendorong seluruh lingkup GKI untuk membangun rasa percaya ini sebagai cara kita menghadirkan cinta bagi bangsa Indonesia. Tanpa kesediaan GKI untuk terus membuat evaluasi yang kritis pada setiap ajaran, tradisi dan ritual-ritualnya, maka kita tidak akan pernah ikut berkontribusi menghadirkan rasa percaya dan kehangatan cinta di tengah bangsa Indonesia. Pada akhirnya mari kita semua berdoa bagi GKI sebagai gereja milik Kristus yang harus menjadi komunitas cinta bagi bangsa Indonesia di mana kita adalah bagiannya yang diutus oleh Allah untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya. Kita meyakini bahwa kasih dan rahmat penyertaan Allah, di dalam Yesus Kristus dan dengan kuasa Roh Kudus akan memelihara kita semua sampai pada akhirnya. Selamat ulang tahun untuk kita semua. Berbarislah utuh, bersatulah teguh, hai seluruh Gereja Kristen Indonesia. Badan Pekerja Majelis Sinode GEREJA KRISTEN INDONESIA

Pdt. Budi Cahyono Sugeng Ketua Umum

Pdt. Arliyanus Larosa Sekretaris Umum 27


Lembaga Alkitab Indonesia –Hari Doa Alkitab 2018 Perayaan Hari Doa Alkitab 2018 oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) mengajak umat untuk bersyukur atas penerjemahan Alkitab yang terus berlangsung. Saat ini LAI sedang mengerjakan penerjemahan formal Alkitab Pakpak Dairi. Untuk jemaat / simpatisan yang tergerak untuk mendukung program ini, silakan klik www.alkitab.or.id untuk info lebih lanjut.

Formulir Persiapan Perjamuan Kudus Pada hari Minggu, 09 September 2018 kita akan merayakan Perjamuan Kudus. Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita mempersiapkan diri secara bersama-sama. 1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan perjamuan kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani, menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga. Marilah kita merenungkannya : ďƒŞ Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa, dan kebenaran-Nya yang membaharui hidup Saudara? ďƒŞ

Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikanNya ke surga, sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?

2. Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darahNya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi Kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah28


Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerimaNya juga menjadi satu tubuh dan satu roh. Marilah kita merenungkannya : ďƒŞ Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah Kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan Saudara? ďƒŞ

Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?

3. Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kita pun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia. Marilah kita merenungkannya : ďƒŞ Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara? ďƒŞ

Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus di tengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan asalah sesama Saudara? Sudahkah Saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah Saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai sejahtera di muka bumi?

Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan Perjamuan Kudus pada tanggal 09 September 2018.

29


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.