Oasis/ Edisi #11/ Juni 2015
Smanda dalam Canon Photo Marthon 2015 Kendal Sketcer Meluncur ke New York
mading Sekolah yang Terbengkalai
Juara Lomba Renang
Hunting Foto Bersama Oasis
LDK Opini
Profil Alumni Lettu Heri PUISI-PUISI Dafar diterima SNMPTN 2015
Sapa Lensa
SUSUNAN REDAKSI LEMBAGA PERS PELAJAR (LPP) OASIS
SMA N 2 KENDAL Pelindung
Kepala SMA N 2 Kendal
Yuniasih, S. Pd., M. Pd. Penasihat
Drs. Sukadi Tri Nurhayati, S. Pd. Pembimbing
Muslichin, S.S., M. Pd. Pembina
Setia Naka Andrian, M. Pd. Maftukhatun Ni’mah Pemimpin Umum
Zahroti Ifadah Pemimpin Redaksi
Fajar Surya Widiawan Wakil Pemimpin Redaksi
Istiadhatul Arzakiyah Redaktur Pelaksana
Siti Mufarotul Izza Dewan Redaksi
Nur A r i f i y a Ami Febriyanti Risqi Putri Hidayati Maria Ulfah Akhdiyan Setiyorini Koordinator Liputan
Luqmanul Iqbal Fotografer
Muhammad Abi Nubli Muhammad Avisina Kartun
Ghina Maymunah
Majalah Oasis adalah majalah yang dikelola oleh Lembaga Pers Pelajar (LPP) Oasis SMA N 2 Kendal. Merupakan majalah sekolah yang berbasis remaja, mencatat segala sesuatu mengenai seputar dunia pendidikan, remaja, kesenian dan budaya, serta apa saja yang mengusik telinga dan memerahkan mata publik. Redaksi menerima kiriman karya berupa berita, opini, foto, gambar, anekdot, puisi, cerpen, cermin, cerbung, esai sastra/ budaya. Dapat dikirim melalui email: oasismajalahsmanda@ ymail.com. Alamat Redaksi Majalah Oasis SMA N 2 Kendal: Kelurahan Jetis, Kecamatan Kota Kendal, 51315, Telepon: (0294) 381028/ 383048.
2
Reporter
Muchammad Toto Nusantoro Muhammad Farid Al Farizi Rena Naena F. P. Amelia Damayanti
Menu Oasis #11 Majalah SMA N 2 Kendal
[Surat Pembaca]
Mading Sekolah Yang Terbengkalai
Mei 2015. Mading sekolah yang berjumlah 4 buah terbengkalai tidak diurus. Mading-mading tersebut seharusnya mengekspos kegiatan di Smanda. Namun seakan semua itu tidak terjadi. Mading-mading tersebut dibawah kelola OSIS SMA N 2 Kendal. Walau jumlah anggota osis memadai namun seperti tak ada yang mau mengelola mading-mading tersebut. Hal ini sangat disayangkan karena fungsi mading yang sebenarnya cukup bermanfaat bagi warga Smanda malah hanya terbengkalai tak diurus. Kedepanya saya sebagai siswa Smanda berharap mading-mading tersebut dapat difungsikan kembali sesuai fungsi gunanya. Untuk pengisian materi didalamnya, saran saya adalah mading tersebut dapat diisi secara bergantian oleh setiap kelas dan bergantian setiap bulanya. Bagi kelas yang tidak mengisi akan dikenai sanksi. Lalu setiap semester, akan diberi penghargaan bagi mading terbaik dari seluruh kelas. Sehingga mading-mading tersebut dapat kembali aktif sebagai tempat berekspresi para siswa-siswi Smanda. (Fajar/ Oasis)
3
Liputan Khusus
SMANDA MUSIC FUN #1
Selamatkan Anak Bangsa Melalui Kreativitas Sekolah Bersih Narkoba
“SMANDA MUSIC FUN” merupakan bagian dari kegiatan Lomba Aksi Bersih Bebas Narkoba yang diadakan oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk mewakili Kabupaten Kendal bersaing dengan 40 SMA lainnya seprovinsi Jawa Tengah. Sebelumnya, SMA N 2 Kendal berhasil masuk 3 besar ditingkat Kabupaten sehingga berhak untuk melaju ke tingkat provinsi bersama dengan SMA Unggulan Pondok Modern Selamat dan SMK N 1 Kendal. Dengan mengambil tema “Selamatkan Anak Bangsa Melalui Kreativitas Sekolah Bersih Narkoba” kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi kreativitas siswa dan menyampaikan pesan kepada generasi muda tentang bahayanya penggunaan narkoba. Dan pentingnya untuk selalu menyampaikan ide ide gila tanpa harus mengarah ke hal hal yang negative termasuk narkoba dan sejenisnya. Dalam kegiatan ini, SMA N 2 Kendal mencoba untuk memberi ruang untuk menuangkan kreativitas siswa siswa dalam bentuk pagelaran musik yang diambilkan tema seperti pada judul tulisan ini. Siswa siswa dari SMA N 2 Kendal pun sangat antuasias terhadap kegiatan ini. Antusiasme pada acara ini terlihat dengan banyaknya siswa yang menonton langsung dan turut memeriahkan acara tersebut. semua kelaspun turut berpartisipasi dalam acara pagelaran musik tersebut. Di akhir acara, panitia menyediakan sebuah hiburan dengan bernyanyi, berdendang, dan berdangdut ria bersama para siswa yang ikut menari mengikuti irama , menambah meriah suasana siang hari itu .dari acara tersebut, kita dapat melihat bahwa anak anak smanda itu adalah anak anak yang dapat menyalurkan ide ide gila mereka yang kreatif dan inovatif serta bermutu, untuk kedepannya semoga kita dapat menyaksikan Smanda yang “sehat” lagi . amin SATGAS (SATUAN TUGAS) SEKOLAH ANTI NARKOBA
Merupakan organisasi baru di SMA N 2 Kendal yang di bentuk oleh sekolah dan diresmikan pada tanggal 6 Maret 2015 di bawah naungan OSIS. Organisasi ini bertujuan untuk melindungi dan mengarahkan siswa siswa SMA N 2 Kendal agar dapat terjaga dari bahaya narkoba yang mengintai di lingkungan sekitar tanpa kita sadari. Satgas pula berperan sebagai wadah apresiasi dan kritik saran siswa siswa yang dimana masukan dari mereka membantu organisasi ini dalam menjalankan tugasnya pula. Diketuai Ananda Alfino dengan wakilnya Adisakti Almajid, serta beranggotakan Septa Alfi Y, Emma M.U, Fajar Sutopo, Chandeni, Dikha Kurniawan, Yuanita Zitr, Anita N.U, dan Arina K.M.N sebagai anggota serta pengurus dari Satgas. TEST URINE??? Mungkin pada bertanya apa maksud dari judul yang
4
ada di atas. Tes urine? ya benar, beberapa waktu lalu bertepatan dengan acara Seminar BNN dan SMANDA MUSIC FUN diadakan pula kegiatan tes urine dari BNN langsung. Banyak yang bertanya tanya tentang kegiatan ini, tapi tenang kawan tes ini bukan hanya untuk mengechek para penjangkit narkoba saja tetapi juga dapat untuk mengecek kondisi kesehatan pada tubuh kita. Pada kegiatan tersebut diambil sampel 49 siswa SMA N 2 Kendal dari berbagai kalangan siswa. Mungkin pada bertanya bagaimana proses dari kegiatan ini karena kegiatan ini sedikit tertutup. Dalam kegiatan ini, para siswa di ambil sampel urine nya untuk diperiksa oleh pihak BNN, apakah ada yang terjangkit atau tidak. Untuk hasilnya belum diketahui apakah ada yang terjangkit atau tidak. Tetapi bukan smanda kalau ada yang terlihat memakai narkoba. So, ayo kita perlihatkan Smanda yang bersih, sehat dan bebas dari Narkoba! SEMINAR BNN Pada acara BNN kemarin, diadakan pula Seminar BNN yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa siswi tentang bahaya narkoba, asal usul, dan seluk beluk tentang narkoba. Peserta seminar bukan hanya dari siswa SMA N 2 Kendal saja, melainkan dari berbagai sekolah lain pula, SMP maupun SMA. Acara di mulai pada pukul 09.00 pagi diawali dengan sambutan dari Ibu Tri Nurhayati S. Pd yang dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars BNN. Doa pembuka pun tidak lupa di panjatkan yang dibimbing oleh Bapak Achtal Basyumi, S. Pd kemudian dilanjut dengan sambutan Kepala Sekolah yang diwakili oleh Bapak Drs. Sukadi sambutan Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan sambutan Kepala Dinas BNN Provinsi Jawa Tengah dan diisi hiburan berupa penampilan kreatifitas siswa-siswi SMA N 2 Kendal yang didominasi penampilan musik. Acara dilanjutkan kembali dengan materi dari BNN Kendal Bapak Sapto Nugroho materi dari Kapolres Kendal, sesi tanya jawab yang dipandu oleh Bapak Muslichin S. Pd.. Dilanjut dengan sharing dari ex-pecandu narkoba bernama Anjar GM yang biasa disapa Mas Anjar kemudian acara penutup dan pembagian sertifikat kepada peserta Seminar BNN. (-red)
Prestasi Alumni
PELEPASAN KELAS XII
Kamis, 30 Mei 2015 bertempat di lapangan basket SMA N 2 Kendal, acara pelepasan yang diselenggarakan setiap setahun sekali setelah berakhirnya UN, sebagai perayaan lulusnya siswa-siswi dan juga perpisahan karena telah berjuang selama 3 tahun ini berlangsung khidmat. Acara yang dihadiri oleh kepala sekolah SMA N 2 Kendal, wali murid serta siswa siswi kelas XII ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena siswa hanya memakai seragam SMA biasa tanpa kebaya maupun jas serta tidak dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Kendal sesuai dengan kebijakan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal. pelaksanaan acara tersebut dimeriahi oleh band-band dan juga hiburan, sambutan kepala sekolah, penyerahan penghargaan kepada para siswa. Penyerahan penghargaan siswa berprestasi untuk jurusan IPA kepada: 1. Najmah Munawaroh, 2. Lucia Febriyani Soebarjo, 3. Andriyani Setiarini. Kemudian di jurusan IPS: 1. Alia Sifa Ikrima, 2. Rukma Janti Vitayat, 3. Ghina
5
Maymunah. dan yang nilai tertinggi UN jurusan IPA adalah 1. Andriyani Setiarini, 2. M Fidyan Fatra Aldino, 3. Annafi Bilqis. dan yang jurusan IPS adalah: 1. Ilham Satiya Wijaya, 2. Istajab Dwi Efendi, 3. Alia Syifa Ikrima “Perasaannya sedih kalau ada perpisahan seperti ini, karena udah ngerasain sedih, senang, susah dan sulit bareng selama tiga tahun. Dan bisa barengan terakhir ini. Semoga temen-temen mendapat perguruan tinggi yang bagus dan dapat meraih cita-citanya,” ujar salah satu murid kelas XII di akhir acara. Pesan dari kepala sekolah SMA N 2 Kendal, ”jangan pernah berhenti sampai di sini karena perjuangan masih panjang, ini baru awal mula. Semoga setelah lulus ini, kalian bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dan meraih cita-cita kalian”. (M. Luqmanul Iqbal/ Oasis)
Prestasi Alumni
Daftar Alumni SMA N 2 KeNDAL Angkatan 2014/2015 yang diterima jalur SNMPTN
6
Siswa Smanda dalam
Canon Semarang Photo Marathon 2015
10 Mei 2015, Canon mengadakan Lomba Photo Marathon di Semarang yang diikuti oleh kurang lebih 750 peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Dalam even ini Smanda mendapat undangan khusus untuk mengirimkan perwakilannya ke acara tersebut. Hal ini cukup menguntungkan bagi Smanda untuk menunjukan eksistensinya di dunia fotografi. Smanda mendelegasikan beberapa siswanya dalam acara tersebut yang berjumlah 7 orang, diketuai oleh Fajar Sutopo dengan anggota Zahroti Ifadah, Novia Sinta Faradina, Aldila Isti Fauziah, M. Afisina, M. Abi Nubli, Fajar Surya. Kelompok tersebut cukup solid dalam koordinasi saat kegiatan berlangsung. Siswa-siswa disatas merupakan siswa yang suka pada bidang fotografi. Mereka diikutkan selain untuk melakukan kompetisi namun juga diharapkan mereka dapat mendapatkan pengalaman yang banyak dalam acara tersebut. Walau pada ahirnya siswa-siswa Smanda tersebut belum ada yang berhasil menyabet gelar juara namun, mereka cukup senang karena mendapatkan pengalaman mengikuti even lomba fotografi besar di tingkat Jawa Tengah tersebut. Diharapkan dengan pertama mengikuti lomba fotografi ini siswa Smanda kedepannya dapat berkompetisi lagi di even yang lebih besar dan dapat menyabet gelar juara sehingga membawa nama baik Smanda. (Fajar S./ Oasis)
7
Youth Movement
Siswa Berprestasi
Tiara Agustin,
si Cantik yang Lolos Olimpiade Astronomi 2015 Bangga rasanya sebagai orang tua yang menpunyai putri berprestasi. Hal itu sedang dirasakan pasangan Masngudin dan Siti Khatijah, orang tua dari Tiara Agustin. Cewek kelahiran Pulung Kencana, Lampung ini lahir pada tanggal 16 Agustus 1999. Gadis berzodiak Leo dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 47 kg ini, meraih prestasi yang membanggakan, yakni lolos Olimpiade Sains Provinsi (OSP) Astronomi pada tanggal 18 Maret 2015 lalu di LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Semarang. Penyuka warna orange dan penikmat musik Hip Hop Jawa ini, pernah mengenyam pendidikan di SMP N 1 Kendal dan sekarang tercatat sebagai siswa kelas X5 di SMA N 2 Kendal. Pada saat ia ditunjuk sebagai wakil SMA N 2 Kendal dalam mengikuti Olimpiade Astronom tersebut, dirinya merasa canggung dan bingung, karena sebelumnya ia tidak pernah berpikiran kalau dirinya yang akan mengikuti Olimpiade itu. Dan pada saat itu juga cewek yang sering mengucap kata-kata ‘’Lho kok aku?’’ ini, langsung mencari referensi buku dan soal-soal tentang Olimpiade Astronomi di perpustakaan sekolah. Walaupun ia ditunjuk untuk mengikuti Olimpiade Astronomi, si cantik ini sangat santai sekali. Katanya sih agar tidak stress, tetapi ia juga terkadang di kelas belajar dengan buku-buku tentang Olimpiade Astronomi yang tebal-tebal itu. Akhirnya, pada Rabu, 18 Maret 2015 bertempat di LPMP Semarang, ia berjuang melawan soal-soal olimpiade yang terkenal sulit-
8
sulit untuk dikerjakan. Kurang lebih selama 2 minggu menunggu hasil pengumuman olimpiade astronomi yang menggunakan sistem online itu, kemudian ada salah satu guru Smanda yang membuka website resmi acara tersebut, dan ternyata si Tiara Agustin ini tercatat sebagai salah satu peserta yang lolos dalam OSP Astronomi ini. Wow sungguh menajubkan. Saat ia diberitahu tentang kelolosannya itu, ia tidak percaya. Dengan semboyan yang sering di katakannya, ia menjawab ‘’Lho kok aku?’’. Dengan wajah yang senang dan gembira, ia hanya bisa tersenyum kagum, karena ia juga belum percaya bahwa ia lolos OSP Astronomi. Jika di tanya oleh teman-temannya, tentang bagaimana perasaannya saat mengikuti OSP Astronomi? Cewek lampung ini hanya menjawab ‘’hehehe seneng kok, dapet kenalan sama temen baru, dari luar daerah pula. ‘’ Cewek cantik dan juga cerdas ini memang pintar bergaul dengan siapa saja, maka tidak salah kalau ia punya banyak teman. Penyuka kucing ini juga pernah Juara 2 Top Model dalam ajang Festival Batik se-Jawa Tengah, pada waktu di SMP dulu. Namun siapa sangka, dara cantik ini mempunyai cita-cita menjadi seorang Pramugari. Jika ingin mengenal lebih dekat tentang gadis yang punya hobi jogging ini, datang saja kerumahnya yang beralamat di Jalan Pahlawan 2, Gang Karnadi, Kalibuntu Wetan. (Fiviy/ Oasis)
Siswa Berprestasi
Smanda Juara 3 Lomba Renang Tingkat Kabupaten 2015
Rasanya kecewa tapi juga bangga pada diri sendiri, itulah perasaan yang dirasakan oleh 3 orang siswa dari SMA N 2 Kendal. Mereka adalah Yuanita Zitri (XI.IPA.4), M. Abi Nubli (XI.IPS.2), dan Dimas Ilham R. (X.6). Mereka mengikuti lomba renang yang diadakan di Boja pada tanggal 24 Februari 2015 lalu dan berhasil menyabet juara 3 tingkat Kabupaten. Lomba renangnya juga berjalan dengan lancar. Saat itu pula, perasaan gugup mereka mulai muncul. Namun, setelah terjun di air perasaan gugup tersebut pun hilang. Namun, Nita, Abi, dan Ilham sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meraih juara 1. Mungkin karena latihan mereka yang kurang dan juga lawan yang berat. “Agak kecewa tapi buat pengalaman. Karena latihannya kurang dan lawannya juga berat,� tutur Nita sendiri. Yuanita, gadis yang lahir di Pekalongan, tanggal 11 September 1998 ini dulunya takut yang namanya kedalaman. Namun, karena dibujuk ibunya untuk ikut les renang, dia akhirnya jadi suka berenang. Meski hobinya adalah berenang, gadis penyuka makanan mie goreng ini tidak pernah berfikir untuk menjadi atlit renang, dia bercita-cita ingin menjadi polwan. Sedangkan Abi yang lahir di Kendal, tanggal 28 September 1997 ini, dia bercita-cita menjadi orang sukses. Cowok yang hobi main PS ini telah menyukai olahraga renang sejak kecil. Lain lagi dengan Ilham, dia lahir di Kendal, tanggal 15 Agustus 1998. Cowok yang terlihat biasa dan sedikit nakal ini ternyata memiliki bakat yang luar biasa. Sejak SD Ilham sudah mengikuti lomba renang dan mendapat juara. Selain itu dia juga aktif dalam bidang olahraga lainnya. (Mufarotul Izza/ Oasis)
9
Smanda Event
PERKEAKTA SMA N 2 KENDAL Pramuka adalah kepanjangan dari Praja Muda Karana yang merupakan sebuah organisasi wajib bagi semua siswa kelas sepuluh. Seperti di SMAN 2 Kendal yang mewajibkan kegiatan pramuka, dengan bimbingan Ibu Drs. Endang Sri Utari dan juga Bapak Rochmat, S. PdI. Tepat pada tanggal 12 sampai 14 April 2015 kemarin pramuka SMAN 2 Kendal mengadakan acara Perkemahan Akhir Tahun atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kemah Remaja, karena kegiatan dalam perkemahan tersebut tidak terlalu resmi. Perkebunan teh yang merupakan tempat sejuk akan jadi pilihan ambalan Cakrabuana Wijaya Kusuma yang di bina oleh kak Nur Subkhan dan kak Tri Hastuti Ratih untuk melaksanakan Kemah Remaja kali ini. Di desa Ngesepbalong, Boja, semua kegiatan itu di laksanakan dengan menyenangkan tanpa menekankan pikiran siswa. Mulai dari penegak bantara, calon penegak bantara, dan non penegak bantara mengikuti perkemahan ini. Tidak ada syarat tertentu untuk mengikuti perkemahan tersebut, hanya bagi yang mengikuti di wajibkan membawa kado yang berisikan makanan ringan saja.
10
Adapun ambalan Cakra Buana Wijaya Kusuma mengadakan kemah remaja ini untuk menciptakan penegak bantara yang Amsal Pramuka“ikhlas bakti bina bangsa, berbudi bawa laksana, satyaku ku dharmakan, dharmaku ku baktikan� dan juga menumbuhkembangkan kreativitas dan juga kemandirian para siswa, tutur Andi Prasetyo. Kita semua disana hidup bersama layaknya satu rumah dalam satu keluarga, karena semua hal kita lakukan bersama. Disana kita mendirikan tenda perkelompok, kita pun menyewa barak (rumah penginapan sementara) untuk tempat tinggal apabila cuaca tidak bersahabat dengan kita. Disana ambalan kita juga mengadakan bakti sosial pada masyarakat sekitar. Kita juga melakukan hiking bersama ke Curug Lawe. Malam hari terakhirnya kita mengadakan api unggun dengan penukaran kado-kado yang di bawa sebagai syarat. Kegiatan yang di ketui oleh M. Lutfan Kurniawan dan Fajar Choirun Nafsanto sebagai wakilnya berjalan dengan lancar hingga akhir kegiatan. Semua siswa mengikuti jalannya kegiatan perkemahan ini dengan baik oleh bantuan dari Pradana CBWK Ronald Marine Atlantica dan Chika Nela Mahestya juga berkat bantuan dari Juru Adat CBWK, Yody Pramudya dan Dyah Kusumarini. (Ami Febriyanti/ Oasis)
LDK: Kembangkan Jiwa Leadership dalam Berorganisasi Smanda Event
Tidak terasa proses pembelajaran tahun 2013/ 2014 telah usai, dan sudah menginjak pada tahun pembelajaran 2014/ 2015 ini. Begitu pula dengan kepengurusan OSIS SMA N 2 Kendal ini. Pada akhir semester lalu, Smanda telah mengadakan pemilihan Ketua OSIS untuk periode 2014/ 2015, yang telah dimenangkan oleh Ananda Alfino Andrian yang berasal dari kelas XI – IPA 2. Selang beberapa hari setelah pemilihan Ketua OSIS beberapa jabatan baru seperti pengurus harian dan pengurus tambahan telah disusun, yang sebelumnya telah diadakan seleksi pengurus OSIS untuk kelas X dan XI. Tujuan dari seleksi itu sendiri adalah untuk mengembangkan siswa - siswi yang berminat dan memiliki potensi dalam berorganisasi. Setelah melakukan seleksi dan pemilihan semua calon pengurus wajib mengikuti kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK), sebagai syarat terakhir menjadi pengurus OSIS sebelum pelantikan dilaksanakan. Selain LDK juga digunakan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada calon pengurus agar dapat menjadi teladan bagi para teman – temannya. Pada tanggal 29-31 Desember 2014 LDK OSIS diadakan di Asrama TNI Sumowono. Asrama ini diurus oleh Belda In Sugandi (Anggota Koramil Sumowono), Sersan Mayor Jarwoto, Sersan Mayor Ahmad Safari, Sersan I Slamet Nuryawan, dan Sersan II Yamdi. Asrama TNI Sumowono dibuat pada tahun 1921, dan selesai dibuat pada tahun 1929 dan sudah hampir 1 windu asrama ini didirikan. Sejak tahun 2000 tempat ini sudah digunakan untuk kegiatan kepramukaan dan organisasi lain kecuali Organisasi Poli11
tik. Pada saat LDK calon pengurus OSIS digembleng oleh Sersan I Slamet Nuryawan dan Sersan II Yamdi. Mereka masuk TNI pada tahun 1997, sehingga hampir 18 tahun mereka mengabdi sebagai Prajurit TNI. Pelatih LDK mempunyai beberapa kesan tentang LDK OSIS dan MPK SMA N 2 Kendal ini, yakni anak-anak OSIS dan MPK mempunyai potensi dan berbakat dalam menerima materi dari pelatih sangat cepat. Semangat dan disiplin sangat terdukung dalam mengikuti kegiatan LDK OSIS dan MPK ini. Namun, masih ada salah satu sikap yang harus dibenahi yaitu tentang kegesitan dengan sikap melangkah yang masih ragu-ragu. Dalam melakukan kegiatan masih kurang tenaganya sehingga dapat memperlambat waktu. Dalam kegiatan pendidikan bela negara LDK OSIS dan MPK ini diharapkan para anggota OSIS dapat menjadi cerminan dari pada rekan-rekan nya yang beradada di sekolahan. Ada sedikit pesan dari pelatih kegiatan pendidikan LDK OSIS dan MPK yaitu “ Jadilah pedoman bagi temanteman kalian, tunjukan yang terbaik kepada teman-teman mu. Materi yang sudah saya berikan kembangkanlah dan aplikasikan lah di lapangan.” Para anggota OSIS dan MPK SMA N N 2 Kendal sebagai generasi muda diharapkan dapat menunjukan yang terbaik bagi nusa, bangsa, negara dan juga sebagai putra-putri bangsa hendaknya memberikan kesiapan untuk mengabdi dan berkorban demi bangsa dan negara. Kesimpulan yang di sampaikan dari kegiatan ini untu para anggota OSIS dan MPK supaya menjadi generasi yang tangguh, tanggap, dan trengginas. Ada pepatah yang diberikan oleh pelatih yakni “Prestasi Yes Mbolos No”. (Risqi Putri/ Oasis)
Smanda Event
Peringatan Maulid Nabi:
Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Rasulullah SAW di Smanda Gema sholawat terdengar syahdu dari mushola SMA N 2 Kendal dalam rangka memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW atau maulid nabi pada (17/4) pada jam 09:00 sampai dzuhur, yang diceramahi oleh Ahmad Munadhirin Mpdi, dan diikuti oleh semua warga SMANDA kata maulid atau maulid itu dari bahasa arab yang berarti lahir, yang jatuh 12 rabiul awal dalam penanggalan hijiriyah atau tahun gajah. Sejarah singkat, Nabi Muhammad SAW lahir dari keluarga yang sederhana, di kota Mekah, bapaknya yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim, meninggal sekitar 7 bulan sebelum Nabi Muhammad SAW lahir. Nabi Muhammad SAW lahir tanggal 12 Rabiulawal tahun Gajah atau 20 April 571 Masehi. Dinamakan tahun Gajah karena pada tahun itu kota Mekkah diserang pasukan tentara bergajah yang kuat dibawah pimpinan Abrahah al Ashram yang bermaksud menghancurkan
12
Ka’bah. Nabi Muhammad SAW merupakan putera pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Ayah Nabi Muhammad SAW Abdullah ialah putera pasangan Abdul Muthalib bin Hasyim dan Fatimah binti ‘Amr. Abdullah adalah saudara kandung Abu Thalib dan Az-Zubair. Peringatan maulid nabi itu sendiri sudah tradisi umat Islam jauh setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW wafat. Dan keutamaan maulid itu sendiri sebagai rasa syukur umat islam terhadap kelahiran beliau, untuk mengenalkan suri tauladan Nabi Muhammad untuk generasi remaja, memperingati hari kelahiran beliau. “Dengan adanya maulid nabi agar menumbuhkan rasa cinta terhadap Rasulullah SAW dan diharapkan semua remaja mencontoh ahlak perilakunya, dan sebagai uswah atau contoh ahlak beliau,” tutur Pak Rokhmad selaku panitia acara. (M. Luqmanul Iqbal/ Oasis)
Youth Movement
Hunting dan Lomba Foto g r a f i Oasis dan OSIS SMA Negeri 2 Kendal
26 April 2015, Lembaga Pers Pelajar Oasis SMA Negeri 2 Kendal menggandeng OSIS SMA Negeri 2 Kendal untuk melaksanakan acara hunting photography bersama. Acara ini terjalin atas kesepakatan kedua belah pihak, acara ini juga diharapkan dapat mengasah kemampuan siswa Smanda dalam bidang fotografi. Di zaman modern seperti sekarang fotografi bukanlah hal yang asing bagi kita semua oleh karenanya Majalah Oasis dan OSIS SMA Negeri 2 Kendal berusaha menciptakan wadah untuk menyalurkan hobi fotografi para siswa. Acara ini diselenggarakan bertempatan pada Car Free Day di Alun-alun Kota Kendal. Oasis dan OSIS sengaja mengambil waktu pada kesempatan tersebut agar para Fotografer Smanda lebih dapat mengambil banyak momen yang terjadi pada saat tersebut. Untuk tema pada acara hunting photography sendiri adalah interaksi sosial, jadi sangatlah cocok bila di13
laksanakan pada waktu tersebut. Dalam acara ini Oasis juga menggandeng komunitas fotografi Kendal yaitu Kendal Jepret untuk sedikit berbagi ilmu dengan para siswa Smanda yang mengikuti acara ini. Banyaknya siswa yang mengikuti acara ini, ini menunjukan tidaklah sedikit siswa Samnda yang tertarik pada bidang fotografi. Walau dengan kemampuan dan perangkat yang sederhana. Bahkan, untuk kedepannya OSIS dan Oasis Smanda berencana untuk mendirikan komunitas fotografi sendiri bagi warga Smanda, agar dapat menampung lebih banyak aspirasi siswa dalam bidang fotografi. (Fajar S./ Oasis)
Pro f i l Kepala Sekolah
Ingin Smanda Jadi Sekolah Adiwiyata Nama : Yuniasih, S. Pd., M. Pd. TTL : Kulon Progo, 22 Juni 1964 Alamat : Perum Griya Praja Melati/RSS Blok L No. 10 Hobi : membaca puisi dan teater drama Beliau itu sudah mengajar selama puluhan tahun hingga sampai sekarang. Bernama lengkap Yuniasih. Bu Yuni, begitu sapaan atau panggilan murid-murid kepada beliau. Guru kelahiran Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta 1964. Menempuh jalur pendidikan dari TK sampai SMA di daerah Kulon Progo kemudian melanjutkan kuliah di D3 di UNY, S1 di Universitas Terbuka, dan S2 di Unnes, semua itu beliau mengambil jurusan Bahasa Indonesia. Dulu, Bu Yuni sempat menjadi guru di SMA N 2 Kendal lalu dipindah tugaskan kesekolah lain dan akhirnya sekarang beliau kembali mengajar dan menjadi Kepala Sekolah SMA N 2 Kendal. Beliau memiliki seorang suami bernama Agus Basuki yang sekarang menjadi Kepala Sekolah di SMK 6 Kendal, dan mempunyai dua orang anak, Reza Anggita Salzabella yang sedang kuliah semester 6 di Jurusan Kedokteran Unissula dan Reza Nisrina Anggita Salzabella yang saat ini masih duduk di bangku SMP. Sewaktu masih mengajar di SMA 2, beliau yang penyuka puisi dan teater drama mengajak murid murid menyalurkan ekspresinya lewat drama teater. Alhasil, tahun 2002 beliau dan murid-murid mengajukan ekskul tersebut kepada kepala sekolah yang saat itu masih Pak Iskandar yang menjabat. dan terbentuklah Teater Genta. Kurang dari 2 tahun ekskul tersebut sudah menyabet beberapa gelar dari mulai aktor terbaik, akting terbaik, dll. Bahkan hingga ketingkat nasional. Hingga sampai akhirnya mengantarkan Bu Yuniasih menjadi guru berprestasi di semua bidang se-Jawa
14
Tengah. Sekarang, Bu Yuni memiliki tujuan yang sama seperti visi misi SMA N 2 Kendal itu sendiri, beliau juga memiliki impian yaitu menjadikan Smanda ini menjadi sekolah Adiwiyata, sekolah yang bersih, sehat dan budaya membuang sampah organik dan non organik pada tempatnya seperti yang sudah berhasil beliau terapkan di SMA 1 Weleri dan SMA 2 Sukorejo. Menurut Bu Yuni, saat ini bumi sedang mengalami mengalami global warming, panas, gersang melihat hal itu beliau ingin anak-anak menanam pohon dengan program satu siswa satu pohon agar mengurangi dampak global warming. Dan dari semua itu Bu Yuni meminta dukungan siswa-siswi dan bisa melaksanakanya agar semua itu bisa tercapai. Pesan dari Bu Yuniasih, “Genereasi yang baik yaitu secerdas apapun sepintar apapun menjadi tidak berarti bila tidak memiliki budaya menjujung tinggi budi pekerti. Nilai persatuan dan kesatuan bangsa harus kita miliki sebagai generasi bangsa. Untuk siswa siswi SMA 2 Kendal menjunjung tinggi visi misi sekolah agar tercapai dengan baik.� Sekian ulasan mengenai Kepala Sekolah kita yang baru. Semoga bisa bersama-sama membawa Smanda menjadi lebih baik. (Luqmanul Iqbal/ Oasis)
Prof il Alumni
Lettu Kal Heri Edi Kurniawan Nama Lengkap : Lettu Kal Heri Edi Kurniawan Tempat, Tanggal lahir : Kendal, 09 Juni 1986 Jabatan : Ps. Kadislog Lanud Tarakan Agama : Islam Umur : 29 tahun Hobi : Voli dan Sepak bola Riwayat pendidikan : TK Aisiyah Kebumen SD Bumirejo 1 Kebumen SMP Negeri 3 Kendal SMA Negeri 2 Kendal Akademi Angkatan Udara Sekolah Tinggi Angkatan Laut SMA Negeri 2 Kendal patut memiliki kebanggan tersendiri. Pasalnya, salah satu alumni Smanda menyandang gelar Lettu Kal di usia yang relatif muda. Lettu Kal Heri Edi Kurniawan lulus SMA Negeri 2 Kendal pada tahun 2004. Ia melanjutkan ke Akademi Angkatan Udara dan memperoleh gelar pertamanya di tahun 2009. Ingin lebih tau tentang sosok Lettu Kal Heri? Mari simak ulasan di bawah ini. Di era yang serba modern ini, segala informasi lebih mudah untuk didapatkan. Sayangnya, tidak hanya informasi positif saja yang mengalir. Informasi yang bersifat negatif. Terutama yang akhir-akhir ini terjadi adalah penyalah gunaan narkoba oleh pelajar, oleh karenanya Lettu Kal Heri Edi menyampaikan pendapatnya tentang narkoba, “jangan sekali-kali pernah dekati atau kenali narkoba,” ujarnya. Berbicara tentang keluarga ternyata istri dari Lettu Kal Heri juga seorang alumni Smanda yang bernama ibu Reza Prastiwi, ya walaupun Lettu Kal Heri dan ibu Reza sama-sama alumni Smanda namun, ternyata mereka tidak menjalin hubungan dari semasa bersekolah di Smanda dulu. Malah mereka tergolong biasa saja ketika bertemu dahulu. Namun jalinan kasih mereka mulai terbentuk ketika mereka bertemu di Yogjakarta ketika keduanya sama-sama menempuh pendidikan di sana. Dan kini mereka sudah memiliki seorang putra yang berumur 2,5 tahun, bahkan kini ibu Reza tengah mengandung anak kedua mereka.
15
Menurut salah satu guru Smanda, Lettu Kal Heri memiliki kepribadian yang baik saat di sekolah. “Dia tergolong siswa yang pendiam dan patuh di masa SMA-nya dulu,” tutur Ibu Endang Sri Utari. Lettu Kal Heri yang dulu ikut kedalam tim voli Smanda, memiliki memori yang paling di ingat di benaknya semasa sekolah, “selama tiga tahun bersekolah di Smanda saya berjalan kaki ketika berangkat dan pulang sekolah karena tak punya motor” cakapnya sambil bergurau. Ternyata salah seorang guru Smanda juga merupakan teman seperjuangan dengan Lettu Kal Heri yaitu yang kita kenal dengan pangilan Romo Ipung. Selain itu juga Smanda patut berbangga karena sudah ada 4 Alumni terdahulu yang berhasil masuk ke Akmil. Yaitu, 1. Kapten Infantri Eko Hariyanto 2. Lettu Kal Heri Edi Kurniawan 3. Lettu Laut Kurnia Adi 4. Lettu Infantri Achmad Ridwan Sekarang ini, Lettu Kal Heri masih melanjutkan pendidikan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut Surabaya. Berkat beasiswa yang diperolehnya. Lettu Heri juga menitip pesan untuk siswa-siswa Smanda, “pergunakan waktu sabaik-baiknya di sekolah karena sekolah itu tidak bisa di ulang lagi, buat raport hidup kalian sebaik-baiknya dengan terus belajar. Jangan pernah menyerah dengan keadaan karena jalan hidup kita hanya Tuhan yang tahu.” Itulah Profil dari Lettu Kal Heri Edi Kurniawan salah satu alumni Smanda yang berhasil dan sukses. Semoga kita semua dapat meniru dan meneladani kesuksesan beliau. Semoga terinspirasi! (Fajar S/ Oasis)
Cerpen Siswa
WANITA PENIKMAT RINTIK HUJAN Ika Yunialin H/ XII IPA 3
Disetiap rintik hujan selalu datang bersama kebahagiaan. Itu menurut wanita berambut lurus, hidung setengah mancung, dan sebut saja wanita itu dengan nama Vita. Dia yang selalu menikmati nyanyian hujan. Walau membasahi sekujur tubuh, dialah penikmat tetesan air hujan. Dia mengagumi seorang lelaki. Sosok lelaki yang mampu memikat hatinya. Tak jarang wanita itu mencintai dengan mudah setiap lelaki yang datang dalam hidupnya. Namun, ini beda. Datang lewat jejaring sosial. Panggil saja Rian itu sebutan dari Vita. Pada Minggu pagi, Vita dan Rian berencana untuk jogging bersama. Saat sebuah pesan masuk dari ponselnya. Vita bergegas membuka. Rian : “Besok jogging ya?mau kan?” Dengan sigap dan detak jantung yang amat cepat, Vita membalas pesan itu. Vita : “Oke. Jam 6 ya?” Tak lama ponselnya pun berdering dengan adanya satu pesan yang masuk. Rian : “Aku jemput jam 6. Jangan telat! Entah perasaan apa yang dirasakan Vita. Malam ituia benar-benar salah tingkah. Ia menunggu esok hari kan segera datang. Senyum lelaki itu selalu menghantui malamnya. Ia sosok pelukis dalam mimpi. Keesokan harinya, mereka jogging di stadion yang ketaknya cukup jauh dari rumah mereka. Gilak! Aku sedang bersama lelaki yang ku kagumi. Tuhan, katakan padaku bahwa ini bukan mimpi. Gumam Vita dalam hati. Sesekali lawan jenisnya itu mengajak ia berbocara. “Udah capek?Baru dua lintasan kok udah istirahat.” katanya sambil terkekeh melihatku yang sudah duduk di aspal setengah kering yang baru saja diguyur hujan semalam. “Ngejek ya? kan aku cewek. Wajar kalo capek.” kata Vita sambil manyun. “Aku laper, makan yuk? “ ajak Rian sambil menggandeng tangan Vita. Kaki wanita itu mendadak kaku. Dunia seolah berhenti. Hatinya seolah mencair. Perasaan yang dirasakan tak mampu diutarakan dengan kata-kata. Sesekali ia melirik
16
gandengan tangan Rian. Sudah pukul 08.00 WIB. Sebuah pesan masuk dalam ponsel Vita. Ibu : “ Pulang nak. Sudah siang ini. Kamu kan belum makan.” Rian mengantar Vita tepat di depan rumah. Lelaki itu sempat berpamitan kepada ibu Vita. Dengan motor hitamnya ia melaju cukup pelan. Sesekali ia menengok kebelakang memastikan Vita belum masuk rumah. Senyum lentik nan manis. Senyum yang selalu dirindukan. Pada Sabtu malam, Vita, Widya, Nisa, dan Ika berjalan-jalan untuk refreshing. Tepatnya pukul 19.00 WIB. Saat di Taman Garuda. Mata Widya melihat Rian bersama wanita lain. Wanita berhujab yang lumayan tinggi itu digandeng olehnya. Tepat di depan Vita, Rian mengenalkan wanita itu. “ Vit,kenalkan ini Rahma. Ini wanita yang sering ku ceritakan padamu. Kita baru jadian tiga hari lalu.” jelas Rian. “ S..s..s..selamat ya?langgeng buat kalian.” kata Vita sambil gugup. Wanita itu benar-benar terkejut. Matanya tak mampu lagi menahan air mata. Pada Senin malam, Rian tiba-tiba datang di rumah Vita. “ Vit, kamu kok aneh sekarang?Kamu marah ya sama aku? Kamu kok menghilang dari hidupku?” jelas Rian. Dengan lancang, Vita menjawab “ Marah untuk apa? Sudah cukup! Wanita yang kau kenalkan kemarin itu, sudah mengisyaratkanku. Aku harus pergi dari hidupmu.” “Tapi, kau satu-satunya wanita yang mengertiku.” kata Rian sambil menggandeng tangan Vita. “ Kamu sahabat terbaikku yang ku miliki.” Vita masuk rumah dengan menutup pintu depan. dia tak mampu lagi menatap lelaki itu. Hujan malam itu benar-benar membuat Vita tak menikmati rintik hujan. Lelaki itu pergi bersama berhentinya guyuran hujan. Ia yang hanya bisa mengagumi. Tak mampu dia genggam. Hujan malam itu, membuat Vita benar-benar merasakan guyuran air yang mengalir dalam melewati pipi.***
Cerpen Tamu
CintakuNelam Ada di Pulau Bali Ruparao Sahili Tok...tok...tok.... Terdengar suara ketukan pintu. Di balik pintu itu terlihat seorang nenek yang masih sehat dan bugar. “kau sudah berkemas-kemas? Jangan sampai ada yang tertinggal. Kau kan seorang pelupa.” kata nenek itu kepada seorang wanita yang sangat manis yang sedang menata barang bawaannya. “nenek, ini bukan pertama kalinya aku pergi ke sana. Jadi aku pasti dapat mengatasinya. Lagipula, aku kan masih muda, mana mungkin aku sekarang jadi pelupa.” kata wanita itu. “terserah kau saja. Lekas selesaikan dan cepatlah keluar kakek sudah menunggumu untuk makan malam. Besok kakek akan mengantarmu sampai ke terminal seperti biasa.” wanita itu hanya mengangguk. Sang nenek pun keluar dan membiarkan cucu kesayangannya untuk mengecek barang yang akan dibawanya pergi. Di tempat lain ada seorang lelaki yang sedang membaca berkas kantor untuk ditelitinya sekali lagi. “ini tiket yang kau minta.” kata seorang lelaki yang baru datang sambil menyerahkan selembar tiket travel. “bis travel? Aku menyuruhmu membelikan tiket pesawat, bukan bis travel!”. “ayolah. Kau sudah terlalu bekerja dengan keras. Nikmati liburanmu. Aku yang akan mengatasi semuanya saat kau tidak ada. Kita juga masih dapat berkomunikasi lewat HP kan. Aku pergi dulu. Oh iya. Kau berangkat besok pagi.” lelaki itupun pergi. Laki-laki itu memandang tiket travel bis itu “aku pasti menemukanmu dan aku kan mengetahui alasannya.” Pagi itu terminal bis sangat ramai banyak orang-orang yang akan berpergian termasuk seorang wanita bernama Carroline. Seorang wanita yang manis dan cerewet. “terimakasih kakek. Saat aku pulang nanti aku akan pulang sendiri naik taksi. Aku takut aku pulang terlalu malam. Aku tak mau kakek keluar malam-malam hanya untuk menjemputku.” perintah Carroline pada kakek tersayangnya. “baiklah. Hati-hati dan selalu kabari kami. Kau mengerti, Nenek akan khawatir jika kau tak menelepon barang sehari saja.” pesan si kakek pada cucu kesayangannya itu. Carroline pun naik bis dan mencari tempat duduknya. Ini memang bukan pertama kalinya Carroline berpergian. Bahkan ini sudah ke 4 kalinya ia berpergian sendiri ke pulau dewata yang indah dengan menggunakan travel. Saat dia sedang menunggu bis berangkat. Datang seorang pria berparas tampan, tinggi dan gagah. Ternyata lelaki itu adalah teman sebangkunya selama di perjalanan. Carroline memang wanita yang cerewet. Mengetahui lelaki itu adalah teman sebangkunya ia pun langsung berkenalan dengannya. Laki-laki itu bernama Bima. Dia memang sangat kaku dan dingin, bahkan dia jarang bercerita selama perjalanan, Carroline lah yang selalu bercerita dan heboh saat melihat sesuatu di jalan. Bahkan Bima harus memakai erphone untuk menenangkan diri saat di perjalanan. Perjalanan terasa begitu lama bagi Bima. Karena ia harus terus bersama Carroline yang cerewet dan selalu bertanya apa saja tentang Bima. Namun apa boleh buat, Bima tak pernah pergi menggunakan travel bis, dia selalu menggunakan pesawat dan itupun untuk perjalanan bisnis tidak untuk bersenang-senang ataupun mengahamburkan uangnya untuk sesuatu yang tidak penting. Namun kali ini berbeda karena ini penting baginya. Hari selanjutnya mereka sampai di pulau dewata Bali. Pulau yang indah dan menakjubkan. Pulau yang selalu ia kunjungi ketika dia ingin mengunjunginya. Dan pertama kalinya Bima datang mengunjungi pulau Bali dengan menggunakan travel disertai wanita aneh dan cerewet. Kunjungan pertama mereka adalah tanah lot. Sebuah tempat doa dan pantai yang indah. Carroline dengan semangat memasuki Tanah Lot dan dengan semangat dia memotret apapun yang ia lihat. Walaupun ia sering berpergian ke pulau Bali, namun ia tak pernah bosan
17
akan keindahannya. Berbeda dengan Bima. Bima sibuk mencari informasi tentang keberadaan sebuah tempat untuk menemukan seorang wanita. Wanita yang membuatnya datang ke tempat indah itu untuk mendapat sebuah penjelasan. Carroline sangat antusias dan Bima sangat sibuk dengan urusannya hingga mereka lupa, bahwa bis yang membawa mereka telah pergi meninggalkan mereka. “dimana bis kita?” tanya Carroline kepada Bima. Namun Bima hanya diam dan memperhatikan sekitar dan berfikir, kenapa ia bisa lupa bahwa ia menggunakan travel. Dan kenapa ia harus ditinggalkan bersama wanita cerewet dan aneh ini. Sungguh malang sekali nasipnya. Bima pun tak tau harus berkata apa karena ia tak pernah ada di Bali untuk berjalan-jalan ia juga tak tau harus menggunakan apa untuk keluar dari sini. Karena semua barangnya ada di bis. “ baiklah, kita harus mengejar bis kita. Tempat selanjutnya adalah pantai kuta. Kita harus ke sana.” kata Carroline “ kau gila? Kita terdampar disini. Bagaimana caranya sampai ke pantai kuta? Berjalan kaki? Aku yakin besok pagi barulah kita sampai di sana.” kata Bima. Itu adalah kalimat terpanjang yang Bima sampaikan pada Carroline. “tenang saja, aku pernah tinggal di sini selama beberapa taun. Jadi aku dapat membawa kita ke pantai kuta. Ikuti aku saja oke.” Bima pun hanya bisa pasrah menuruti gadis kecil ini. Dengan menggunakan bahasa bali, Carroline menbawa Bima dan mencari cari tumpangan atau angkutan agar mereka sampai ke pantai kuta. Sesampainya di pantai kuta mereka belum melihat bis mereka ada di sana. Mereka pun menunggu dan bermain main di pantai kuta. Namun tak disangka Bima mengenali seorang wanita yang sedang berjalan bergandeng tangan dengan seorang laki-laki di antara ribuan orang yang sedang berjalan. Bima pun mengejar wanita itu. Carroline sempat kaget dan mengejar Bima namun Bima lebih cepat darinya. Saat Bima berhenti dengan menggandeng tangan seorang wanita di depan kekasih wanita itu Carroline mulai bertanya-tanya namun ia hanya diam dan memendam rasa ingin taunya. Bima dan wanita yang di kejarnya pun bicara berdua di dalam sebuah kafe di sekitar pantai kuta. “hai Bima. Apa kabar? Ku harap kau baik-baik saja. Aku yakin kau semakin sukses dengan pekerjaanmu. Aku percaya kau dapat mengatasi semua masalahmu. Karna ku tau kau dapat melakukan semuanya.” kata wanita itu. “aku tau. Karena kau tau semua kebiasaanku selama 5 tahun kita pacaran kau pasti tau semua kemampuanku dan bagaimana aku, begitupun sebaliknya. Namun yang tak ku mengerti, kenapa? Kenapa kau meninggalkanku? Setelah 5 tahun kita bersama?” “Bima, kita terlalu sempurna sebagai pasangan, kita pintar, kita sukses, namun kita terlalu normal dan membosankan dalam menjalani hubungan kita. Bima, cobalah mencari sesuatu yang tak dapat kau pecahkan, seseorang yang berlawanan denganmu. Dan kau akan menemukan arti kehidupan bersamanya, seperti aku menemukan Rendy dan dialah yang mewarnai hariku.” kata Ratna yang sedang me-
Cerpen Tamu mandang Rendy dan Carroline yang sedang berbincang-bincang seru di luar kafe. “jika memang itu alasanmu, ku terima semuanya. Terimakasih kau telah menemaniku selama 5 tahun.” “Bima kau pasti mendapatkan apa yang kau cari. Aku percaya kau bias.” Bima memandang mantan kekasihnya dengan dalam dan memegang tangannya untuk yang terahkir kalinya. Ratna dan Randy pun pamit dan pergi. Bima hanya dapat memandang mereka berdua, dan melepaskan mantan kekasihnya yang sudah bahagia dengan lelaki pilihannya. Carroline yang tak tau apa yang terjadi, namun melihat Bima bersedih Carroline pun mencoba menghibur Bima dan mengajaknya bermain sambil menunggu bis mereka datang. Saat mereka melihat orang-orang yang mereka kenal dalam bis pergi. Mereka menyadari bahwa mereka tertinggal bis untuk yang ke 2 kalinya. Apa boleh buat mereka pun menetap di pantai kuta hingga menunggu sunset karena Carroline yang merengek-rengek untuk melihat sunset. “ kenapa kau terus menerus murung? Kita sedang berada di Bali, nikmatilah keindahan Bali dengan hati gembira. Apa kau tak senang dan takjub mellihat pantai dan suasana sunset ini?” “bagaimana bisa ada manusia aneh yang sangat cerewet dan menyebalkan seperti kau?” “hey .... Aku hanya berusaha ramah dan ingin memiliki banyak teman saja. Lagipula aku tak suka melihat orang di sekitarku bersedih. Tapi apa hubunganmu dengan Ratna? Dia dan Randy kelihatan cocok, Randy juga lelaki yang baik dan ramah” “Ratna mantan kekasihku, kita berpisah setelah 5 tahun kita bersama, dia bilang hubunganku dan dirinya terlalu sempurna. Dia sudah mendapatkan lelaki yang membuat harinya berwarna.” “pantas saja. Kau kan orang yang dingin dan tidak bersahabat” “tau apa kau tentang ku? Kau tak tau kehidupanku bukan.” “yah. Aku tak tau, aku hanya tak ingin orang lain bersedih dan bernasip sama sepertiku.” “nasip seperti apa yang kau bicarakan? Kau selalu bahagia dan tersenyum.” “aku terlahir di sebuah keluarga yang berkecukupan, namun itu semua hasil dari hal yang buruk. Ayahku seorang perampok dan preman pasar, ibuku seorang PSK dan kakak lelakiku seorang pengedar narkoba. Namun aku di besarkan oleh kakek dan nenenkku, aku bekerja keras untuk mereka. Aku selama ini bersekolah dengan beasiswa dan hasil kerjaku menjual koran dan mencuci piring d restoran. Aku tak mau merepotkan kakek dan nenekku. Walaupun keluargaku tak peduli lagi denganku dan membiarkanku hidup dengan usahaku sendiri. Namun aku bersyukur aku dididik dan di besarkan dengan baik oleh kakek nenekku. Walaupun aku jauh dari kedua orang tuaku, namun aku selalu dekat dengan kakek dan nenekku yang ku anggap orang tuaku.” Bima pun hanya melihat wanita di sampingnya, wanita yang cerewet, aneh dan menyebalkan. Namun ia dapat tersenyum walaupun kehidupannya berat. “lalu, sedang apa kau di bali dan meninggalkan kakek nenekmu.” “beberapa hari yang lalu aku bertengkar dengan keluargaku karena mereka ingin mengambilku dari kakek nenekku setelah sekian lama mereka tak melihatku, untuk itu aku berkunjung ke sini setiap kali aku bertengkar dengan mereka.” “baiklah. Sudah mulai gelap sebaiknya kita kembali ke hotel. Kau tau tempatnya bukan?” “baiklah. Ayo kita kembali ke rombongan kita, mereka pasti merindukan kita.” Sesampainya di hotel Bima dan Carroline mendapat beberapa teguran dan beberapa jam omelan dari panitia travel. Sejak saat itu mereka mendapat pengawalan ketat dari panitia travel. Mereka pun menjalani saat-saat di bali sama seperti rombongan lainnya. Saat perjalanan pulang seperti biasa Carroline selalu saja cerewet dan mengganggu Bima. Namun saat sampai di stasiun sebelum mereka berpisah, Bima memberika sesuatu kepada Carroline, sebuah cincin yang di belinya saat di sukowati. Bima sengaja memberi di ahkir karena takut Carroline akan histeris. “Carroline, ini untukmu.” “terimakasih. Ternyata kau tak seburuk yang ku kira.” Car-
18
roline menerima cincin itu dengan senyuman. “yah, jangan lihat orang hanya dari luarnya saja bukan? Baiklah sampai jumpa.” “baiklah. Sampai jumpa.” Mereka pun berpisah dan kembali ke kehidupan mereka sebelumnya. Namun lama kelamaan mereka menyadari ada sesuatu yang hilang dan ada sesuatu yang mengganggu mereka. Setahun berlalu dengan cepat. Carroline harus pindah ke Bali tempat dimana kakek dan neneknya lahir. Carroline pindah ke bali karena keluarganya yang mulai mengganggunya. Dua bulan di Bali, Carroline mengingat saat ia bersama Bima. Setiap sore ia datang ke pantai kuta melihat sunset dan mengenang masa lalunya bersama Bima. Entah sejak kapan ia mulai merasakan bahwa ada debaran aneh yang ia rasakan saat bersama Bima. Saat ia akan pulang ia seakan melihat sosok Bima. Namun tak mungkin karena Bima tak mungkin ada di Bali. Setahun berlalu, Bima merasakan ada yang hilang dalam dirinya, ada sesuatu yang ia rindukan, sesuatu yang cerewet dan menyebalkan serta aneh. Ia merindukan Carroline. Dan ia menyadari ia jatuh cinta pada Carroline, ia merasakan hal yang aneh saat Carroline menceritakan kehidupannya, ia tak suka wanita itu bersedih, ia tak suka wanita itu diam dan tak memeperhatikannya, untuk itu ia datang ke Bali, selain karena urusan bisnis Bima juga ingin mengenang saat pertama kali ia merasakan hal aneh dalam hatinya. Saat ia berjalan akan pulang setelah melihat sunset, ia melihat sosok bayanngan Carroline di antara banyaknya orang, saat itu ia ingin mengabaikan dan terus berjalan, namun ada perasaan aneh yang mengusiknya dan menyuruhnya berbalik, ia pun berbalik dan mencari sosok itu, dan ahkirnya, ia menemukannya, seseorang, wanita yang aneh, cerewet dan menyebalkan, wanita yang ia ingin temui. “Carroline” “Bima, sedang apa kau disisni?” “aku ke sini ada urusan dengan pekerjaanku, sedang apa kau disini?” “aku pindah ke Bali sudah dua bulan yang lalu, aku tinggal di rumah kakek nenekku yang ada di Bali. Aku juga tinggal dengan mereka disini.” “oh... Baiklah, sampai jumpa’ “baiklah. Sampai jumpa.” Saat mereka akan pergi seakan takdir tak memperbolehkan. Gelang yang dipakai Carroline tersangkut di lengan jaket Bima mereka pun harus melepaskannya. Namun saat Carroline dan Bima saling berhadapan, rasa itu kembali terasa, rasa yang aneh yang menjalar keduanya, di tempat yang sama, waktu yang sama dan di suasana yang sama. Dan saati itu pula Bima menyadari Carroline memakai kalung yang bergantungkan cincin pemeberiannya. “kau masih menyimpannya?” sambil menunjuk cincin yang ia berikan “iya. Aku masih menyimpannya.” “boleh ku pinjam cincinnya.?” Carroline pun melepas kalungnya dan memberikan cincinnya kepada Bima. Bima mengeluarkan sebuah cincin emas yang sangat indah, ia pun menyematkan cincin emas itu di jari jari kecil Carroline dan berkata “cincin ini terlalu jelek, aku ingin menggantinya dengan cincin yang sedikit lebih bagus. Maukah kau menjadi kekasihku? Aku tak bisa menerima jawaban tidak!” Carroline mengeluarkan air mata dan tak dapat mengatakan apapun, hingga Bima berkata “jangan diam saja, cepat berikan jawabanmu.” Carroline pun menjawab dengan sedikit jengkel “baiklah. Dasar pemarah. Tentu saja aku mau.” itulah saat dimana hati dapat menyatu dengan seseorang yang tak kau sangka siapa dia. Kau bahkan tak tau cintamu bisa ada dimana saja di waktu yang tak dapat di perkirakan.***
Nelam Ruparao Sahili
Mahasiswi Universitas PGRI Semarang
Cerpen Siswa
Kejutan Kecil dari Kawan-kawanku Hesti Putri Winasih
Pagi cerah kembali menyambut, fajar tinggi menyingsing kembali menerangi bumi. Hari ini hari pengambilan hasil belajarku selama satu semester, sekaligus hari bahagiaku bersama kawankawanku. Awal ku masuk kelas tak ada yang aneh namun berberapa saat kemudian mulailah suasana gaduh terdengar. Seorang temanku bertanya padaku, “Asti, bolpoin merahnya mana? Bolpoin merah yang dikasih bu guru mana? Tadi di meja guru sini? Kok ga ada?”. “Mana aku tau,” jawabku, ternyata mereka meributkan sebuah pulpen yang diberikan guruku. Akupun mencari bolpoin merah itu. Seisi ruangan kelas aku cari dari depan papan tulis sampai laci-laci meja belakang, lemari kelas tapi, tak ada sebuah bolpoin merah yang aku cari. Sebenarnya ada di mana bolpoin merah itu? Aku tak tahu. Akupun tak merasa aku mendapati sebuah bolpoin merah dari awal masuk kelas tadi. “bolpoin merahnya kok gada? Tinggal beli aja susah susah nyari” kataku.“bukan masalah tinggal beli, tapi amanahnya, tanggung jawabnya mana?” kata salah seorang temanku. akupun langsung tertunduk diam. Tapi kenapa jadi aku yang pusing mencari bolpoin merah itu? Padahal yang di amanahi untuk bolpoin itu bukan aku. Akupun terlihat bodoh dengan mengelilingi seisi ruangan kelas. “Asti, pinjem motormu boleh?” cetus seorang temanku. “buat apa?” tanyaku. “buat beli bolpoin merah yang hilang” jawabnya. “kan di foto copy samping sekolah ada?” tanyaku dengan heran. “masih tutup tadi aku baru kesana” sangkal temanku. Aku pun memberikan kunci motorku tanpa curiga pada teman-temanku. Mereka putus asa? Apa iya mereka putus asa? Ahhh… sudahlah aku tak perlu memikirkan yang aneh-aneh tentang mereka. Salah dua dari mereka pun pergi meninggalkan kelas dan katanya membeli ‘sebuah bolpoin merah yang hilang’ Saat salah dua dari mereka pergi akupun meminjam handphone temanku untuk sekedar mendengarkan music, karna pada saat itu juga aku tak membawa handphone karena handphone ku yang rusak. “Nita, boleh pinjam hape?” pintaku pada Nita sahabatku. “iya boleh, ini” jawabnya sambil memberikan handphoneya. Beberapa menit berlalu aku mendengarkan music tiba-tiba “Asti, boleh pinjem hape nya Nita? Sebentar aja” pinta seorang temanku. akupun meng-iyakan saja tanpa meminta ijin kepada yang punya handphone. Setelah beberapa menit aku lupa kalau handphone nya masih dibawa temanku. Ahh… sungguh bodohnya aku saat itu… hampir satu jam aku baru tersadar aku pun kembali bertanya kepada yang punya handphone itu. “Nita, hape mu dimana?” tanyaku pada Nita. “lha tadi dibawa si?” jawabnya. Akupun mengalihkan pertanyaan dan kemudian aku kembali bertanya kepada temanku
19
yang lain. “hapenya Nita mana?” tanyaku dengan heran. “nggak tau coba Tanya dia” jawabnya, sambil menunjuk temanku yang lain. Di sinilah letak emosi ku muncul dia menjawab pertanyaanku tanpa memandang aku dan sibuk dengan foto selfienya. Akupun bertanya kepada temanku yang satu lagi. Diapun sama menjawab pertanyaanku dengan jawaban ‘tak tau’ lalu kembali memainkan gadgetnya. Aku kembali dengan emosiku “gimana sih, pinjam kok ga tanggung jawab banget” akupun tak sadar dengan ucapanku, bahwa aku sendiri juga tak bertanggung jawab karna aku sudah meminjamkan barang yang notabenenya bukan barangku, dan sekarang barang itu hilang. Ohhh.. Ya Allah…. Ditambah bodohnya lagi sikapku kali ini. Aku berputar lagi mengelilingi setiap sudut kelas untuk mencari handphone itu. Dan hasilnya pun nihil aku tak menemukan handphone nya. Padahal keadaanku sekarang kurang baik dengan adanya sakit demam di badanku. Disinilah klimaks emosi ku, aku emosi dengan sejadijadinya memarahi mereka semua terutama dia, temanku yang tak bertanggung jawab meminjam handphone nya “lha mbok ya bantu cari, ndak usah selfie-selfie terus” perkataanku pertama ga ditanggepin. Tingkat klimaks emosi ku bertambah lagi “lha mbok ya udah selfienya! Bantu nyari handphone nya kek!!” bentakku padanya. “lhagimana lha wong aku gatau” jawabnya dengan santai. “ya makanya dari gatau, cari bareng-bareng!! Gausah selfie-selfie terus!!” balas ku dengan nada tinggi. akupun marah sejadi-jadinya lalu aku masuk meninggalkan mereka. Tak lama berselang satu teman lakilakiku menghampiri aku dan memulai meredakan emosiku, “bentar-bentar Ast, sekarang kamu ngerasa ga kalo kamu dikerjain sama kita semua?” ucapnya dengan halus. “dikerjain?” jawabku agak bingung dan terkejut, akupun tersadar. Mereka semua sedang memberikan kejutan kecil untukku. Mereka ingat hari ulangtahun aku, yang aku kira mereka tak ingat karena dari awal aku masuk mereka sama sekali tak menyinggung hari ulangtahunku ini yang bertepatan dengan penerimaan raport. Dari belakangku mereka membawa balon dan memecahkan balon itu tepat didepan mukaku. Semabri yang lain mengucapakan ‘selamat ulang tahun’ kepadaku. Akupun menangis bahagia terharu karna baru kali ini begitu spesialnya kejutan yang mereka buat walaupun dengan cara sederhana. Mereka mulai mengenali karakterku yang mudah emosioanal. Karna dengan cara memancing emosikulah mereka dapat membuat kejutan yang begitu luar biasa ini. Setelah mereka puas dengan scenario yang mereka buat mereka pun menceritakan semuanya. Sebenernya ini semua ide Nita sahabatku, dan tentang bolpoin merah itu sebenarnya bolpoin merah itu tidak ada. Dan pada waktu salah dua diantara mereka pinjam motor yang katanya untuk beli bolpoin merah itu sebenarnya engga beli bolpoin merah melainkan beli balon yang diletuskan tepat didepan mukaku. Dan hape Nita yang hilang? Itu semua di sabotase. Hape Nita dibawa temenku. Sungguh ini sangat menyebalkan! Tapi ini sangat membuatku bahagia. Semuanya yang telah terjadi jangan dilupakan buatlah semuanya menjadi sebuah album. Album yang berisi kenangan manisnya kehidupan dan pahitnya kehidupan. Dalam hidup ini ga selalu kita akan merasakan pahit dan ngak selalu kita merasakan manis. So, enjoy with your life! Life is choice. Kamu berhak menentukan hidupmu. Yang menentukan manisnya kehidupanmu adalah belajar dari kepahitan hidupmu!
Smanda Event
UNBALIABLE Unforgettable of Bali Incredible
Oleh Zahroti Ifadah Mengingat kembali tentang study tour kelas Lot panorama yang disuguhkan sangat indah dan bisa XI kemarin ke Bali yaitu tepatnya tanggal 13dibilang sedang beruntung karena air laut saat itu tidak 17 Mei pastinya membuat kenangan tersendipasang atau sedang surut. Jadi, para wisatawan mudah ri . Dengan kreativitas para anggota osis, osis untuk menjangkau objek wisata air suci yang berada memiliki tema untuk study tour ke Bali kali disana yang seperti pulau kecil memiliki pura ditengah ini yaitu ‘UNBALIABLE’ unforgettable of Bali laut itu. Dan katanya apabila kita memcuci muka denIncredible. Berharap ini bukan refreshing yang gan air itu atau hanya sekedar mencuci tangan dengan biasa melainkan memiliki kenangan tak terluair air itu akan disembuhkan dari segala penyakit. Tapi, pakan semasa SMA kelas XI dan waktu study itu hanya menurut kepercayaan orang-orang sana. Dan tour ke Bali. Dan juga osis mengadakan perkembali lagi pada kepercayaan diri kita sendiri untuk lombaan kecil untuk dipartisiapasi siswa yaitu percaya atau tidak. Oke, setelah ke Tanah Lot selanjutMy Selfiable dan Beauty Of Dewata, yaitu dennya menuju ke Bedugul yaitu tempat wisata yang menyugan mengambil gambar sebagus dan seindah guhkan indahnya pemandangan danau didataran tinggi mungkin dari haril jepretan siswa smanda yang Bali. Setelah dari Bedugul kemudian menuju ke tempat nantinya dikirim keakun instagram osis smanperbelanjaan Joger oleh-oleh khas Bali yang wajib dibeli da dan diberi hastag salah satu kategori yang karena hanya ada diBali. Dari jogger perjalanan dilansudah ditentukan. Cukup menarik untuk tidak jut menuju hotel untuk beristirahat. Hari ketiga wisata membuat study tour itu dirasa membosankan pantai, yaitu ke Pantai Tanjung Benoa, Pantai Pandawa dan biasa-biasa saja. Dengan bermacam-madan Pantai Kuta. Seharian menikmati sensasi pantai dari cam objek wisata yang dikunjungi memberikan siang sampai sore hari. Dan hari keempat wisata yaitu banyak pengalaman dan kepuasan . Didukung menonton pagelaran tari barong dan sangeh. Hari kelima antusiasme siswa kelas XI dengan persiapan yaitu setelah penyebarangan dari Bali sampai ke Jawa yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebedini hari dan seharian melanjutkan perjalanan full untuk lum hari H itu, juga dirasa memberikan kesike Kendal. Begitulah kira-kira rute pengalaman study bukan yang tidak sabar untuk pergi. Bahkan tour ke Bali yang terlihat melelahkan namun sebenarnya untuk mempersiapkan uang saku sudah diantidak begitu. Berkesan dan menyenangkan salah satunya jurkan menabung agar tidak kekurangan untuk yang dirasakan. Tidak banyak yang mungkin bisa dibagi memenuhi kebutuhan disana. Selain itu objek untuk adik kelas X, tetapi ini bisa dijadikan sedikit refwisatanya sendiri sangat menarik yakni hari erensi untuk mengetahui bagaimana kakak kelas kalian kedua sesampainya di pulau dewata perjalayang kelas XI waktu itu study tour ke Bali. *** nan dilanjut ketempat wisata pertama, Tanah
20
Siswa Berprestasi
Nama : Adi Sakti Almajid TTL : Kendal, 7 April 1998 Hobi : futsal, membaca Cita-cita : Insinyur Makanan favorit : Ayam Goreng Minuman favorit : Es Susu Tokoh idola : Ir. Soekarno Hai, pembaca Oasis! Kali ini, rubrik “Siswa Berprestasi� bakalan mengulas tentang sosok prestatif dari kelas sebelas. Dia adalah Adi Sakti Almajid atau yang akrab disapa Adi. Ya, hal ini dibuktikan dengan keberhasilanya menyambet peringkat satu paralel untuk kelas sebelas. Hal ini dapat diraihnya karena semagat belajarnya yang dilakukan dengan giat dan tekun selain itu ia juga berhasil karena katakwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adi mengidolakan sosok Ir. Soekarno karena semangat nasionalismenya. Semangat yang Adi miliki pula selain bercermin dari Ir. Soekarno juga melihat dari sosok kakak perempuannya. Dia menganggap bahwa dari keberhasilan kakaknya itulah Adi menjadi tergugah untuk bisa melampaui apa yang sudah dicapai kakaknya dan menjadi lebih baik juga. Siswa yang mempunyai gelar pararel di semester I ini menjadikan persaingan sebagai pemicu untuk rajin belajar dan terus belajar tanpa menumbuhkan alasan lain untuk malas. Sehingga dia juga beranggapan untuk tidak memandang teman sekelas itu sebagai saingan, namun orang-orang di luar sanalah yang menjadi persaingan sesungguhnya. Pengetahuan tidak didapat dari pengalaman di lingkungan saja, namun dari sering membaca buku juga sebenarnya sangat penting untuk menambah referensi pengetahuan agar menjadi lebih tahu dan memberi sensasi yang berbeda untuk otak kita. Selain mampu menyabet peringkat paralel Adi juga banyak mengikuti lomba-lamba untuk
21
mewakili SMA Negeri 2 Kendal seperti, Lomba Debat Bahasa Inggris; Cipta Puisi FLS2N 2015 di SMA N 1 Kendal; lomba Silat; OSN Biologi dan masih banyak lagi. Ketua MPK SMA 2 Kendal masa bakti 20142015 ini mengaku dalam kesehariannya ia tidak melulu fokus dengan akademik semata namun, ia juga tetap mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi, karena baginya untuk berprestasi dan berproses itu tidaklah harus selalu dilakukan melalui pembelajaran di kelas saja, tapi juga dengan mengikuti kegiatan-kegiatan seperti organisasi dan ekskul untuk mengembangkan potensi diri. Saat ini, Adi juga aktif di Pramuka, ekskul pencak silat dan PMR Smanda. Bahkan keseriusannya di kegiatan PMR juga sempat mengantarkan Adi dan kawan-kawan menjadi Juara 3 PMR Lomba Sosialisasi Donor Darah di Sukorejo 2014. “Kunci berprestasi menurut saya adalah belajar dengan rajin, gemar membaca, dan pandai membagi waktu untuk seluruh kegiatan dan tentunya konsisten dengan semua itu. Apalagi jika memiliki banyak kegiatan, otomatis ya harus cerdas dalam me-manage waktunya, dan yang terpenting adalah jangan setengah-setengah dalam melakukan suatu hal tapi dalamilah yang menurut kita itu adalah passion kita,� tutur Adi ketika Oasis tanyai tentang tips-triks untuk berprestasi. Semoga menginspirasi! (Ifadah/ Oasis)
Tips Membuat Anime Ghina Utsukushii Godaime
22
Resensi Buku
Cara Mudah Membaca
Huruf Jawa Judul buku:
METODE PRAKTIS MEMBACA HURUF JAWA Penulis : Dwi Syaeful Mujab Penerbit : Danastri Pustaka Cetakan : Pertama Juni 2015 tebal : 44 Halaman. 14,5 X 20,5 CM ISBN : 602-14870-5-1
Ditengah tengah kesibukan bekerja melaksanakan tugas negara dan merawat buah hati tercinta Danastri Ayu Asmaranti bersama istri Tri Mulyani, S.ST. Romo Ipung menyempatkan untuk melakukan penelitian dan pengembangan diri berupa metode praktis belajar membaca huruf Jawa, ini merupakan buku perdana, semoga dapat bermanfaat untuk para generasi muda yang diharapkan selalu mencintai dan menghargai kebudayaan bangsa sendiri, khususnya bahasa Jawa. Hingga sekarang ini, kegemaran membaca huruf Jawa pada siswa masih kurang. Masalah tersebut dapat dilihat dari kenyataan bahwa siswa malas untuk belajar membaca huruf Jawa. Mereka hanya mau belajar jika keadaan mendesak, misalnya saja akan ada ulangan atau ujian. Selain itu, kurangnya keantusiasan siswa terhadap pelajaran bahasa Jawa juga terlihat saat proses belajar mengajar. Saat memperoleh pokok bahasan dan materi yang berkaitan dengan membaca huruf Jawa, banyak siswa enggan atau mengeluh. Namun, apabila guru sering memberikan materi sebagai bahan untuk membaca, maka lama kelamaan siswa akan terbiasa. Kondisi seperti ini akan berlanjut hingga di luar sekolah, dengan sendirinya siswa menjadi gemar membaca huruf Jawa. Dengan demikian peranan pendidik sangat berperan dalam membentuk masyarakat yang gemar membaca huruf Jawa. Biasanya proses pembelajaran kecepatan membaca yang telah dilakukan hanya sekedar untuk memenuhi target materi yang harus diajarkan. Guru hanya mengajarkan materi tersebut secara teoretis tanpa adanya latihan-latihan yang mencukupi. Di sisi lain, guru juga dihadapkan pada terbenturnya alokasi waktu yang hanya dua jam tiap minggu. Dalam buku-buku penunjang pembelajaran Bahasa Jawa, pengajaran membaca huruf Jawa diajarkan dengan model materi yang sederhana. Pembelajaran tersebut menggunakan model ceramah dalam pengajaran membaca huruf Jawa, tanpa memberikan latihan-latihan yang menarik supaya siswa lebih menyukai membaca huruf Jawa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, model materi yang terdapat dalam buku-buku penunjang pembelajaran membaca huruf Jawa tidak disertai dengan materi yang praktis dan efisien. Hal tersebut mengakibatkan pembelajaran tidak dapat berhasil dengan baik. Dengan model materi yang terdapat pada buku-buku pembelajaran yang ada sekarang ini memerlukan waktu relatif cukup lama dan seringkali peneliti menemukan buku panduan pembelajaran huruf Jawa tidak runtut, Oleh karenanya, diperlukan model materi baru agar siswa dapat cepat belajar membaca huruf Jawa secara cepat dan runtut. Materi model Qiroati dalam pembelajarannya bersifat runtut dan terdapat pembagian tingkat kesukarannya yang selaras, materi model Qiroati sudah dikembangkan dalam pembelajaran membaca Al Qur’an sejak tahun 1963 oleh H. Dachlan salim Zarkasyi. Dalam prakteknya model materi ini praktis dan
23 23
siswa dapat belajar membaca dengan cepat. Materi model Qiroati adalah bahan ajar membaca dengan suatu cara atau langkah yang praktis, sistematis, efisien serta efektif. Materi model Qiroati dalam perkembangannya sangat populer di masyarakat karena keefektifan, runtut, sesuai dengan tingkat kesukaran dan keberhasilannya yang telah diuji cobakan pada TPQ (Taman Pendidikan Quran) dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang ada di wilayah Semarang dan sekitarnya. Oleh karena itu, materi model Qiroati diadopsi dalam pembelajaran membaca huruf Jawa. Sesuai dengan konsep materi model Qiroati dalam pembelajaran membaca adalah belajar membaca dari suku kata menjadi kata yang bermakna kemudian menjadi kalimat dengan materi kata yang bermakna sehingga lebih mudah dalam proses pembelajaran. Materi model Qiroati adalah salah satu materi dalam pembelajaran membaca huruf Jawa. Materi model Qiroati ini merupakan model baru dalam pengajaran membaca huruf Jawa, sehingga diharapkan siswa dapat lebih terpacu Dan Tertarik dalam belajar membaca huruf Jawa. Berdasar teori kecepatan yang ada hasil penelitian ini kurang maksimal akan tetapi dengan materi model Qiroati dapat meningkatkan kecepatan membaca siswa. Penulis menyarankan agar kegiatan pembelajaran membaca huruf Jawa dengan materi model Qiroati dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran di sekolahsekolah agar kecepatan membaca huruf Jawa siswa dapat meningkat. Buku ini masih bersifat dasar dan sederhana, karna sifatnya untuk pemula yang ingin belajar membaca huruf Jawa. Penerapan materi model Qiro’ati menunjukkan efektifitasnya yang nyata yaitu dapat diandalkan sebagai materi pembelajaran yang baik untuk meningkatkan kecepatan membaca huruf Jawa bagi pemula. Selamat membaca! (Red.)
Renung
Membaca Buku Membaca Perubahan Najmah Munawaroh Dewasa ini minat baca masyarakat Indonesia termasuk yang terendah di Asia. Indonesia hanya unggul atas Kamboja dan Laos. Berdasarkan data UNESCO 2012 minat baca penduduk Indonesia hanya 0,0001. Berarti setiap 1000 penduduk hanya ada 1 orang yang membaca buku. Bahkan rendahnya minat baca tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat umum, ini juga terjadi di kalangan SD, SMP, SMA sampai Mahasiswa. Menurut data Badan Statistik 2012 penduduk Indonesia lebih suka mendapat informasi dari televisi dan Internet (91,68 persen) daripada melalui surat kabar/ buku/ majalah, hanya (17,68 persen). Padahal semakin rendah minat baca masyarakat suatu negara, kemiskinan dan kebodohan semakin mengancam eksistensi suatu bangsa. Masyarakat Indonesia menganggap membaca buku adalah sesuatu yang membosankan karena hanya melihat tulisan tanpa adanya audio ataupun visual dan menganggap tidak bisa menambahkan materi dibandingkan menggunakan internet. Kenyataannya tulisan di internet banyak yang tidak memiliki validitas yang kuat, memuat kata-kata dangkal dan seringkali menyesatkan. Seringkali kita menganggap bahwa artikel ataupun berita di internet sebagai suatu kebenaran sehingga kita mudah termakan oleh informasi dan kita menyerap mentah-mentah tanpa mengetahui validitas referensi tersebut. Hal ini yang mendorong munculnya fanatisme dan radikalisme karena rendahnya dan keterbatasan minat membaca. Peran perpustakaan sekolah yang hakikatnya sebagai sumber dari segala tempat untuk memperoleh informasi saat ini sudah tidak tenar karena telah tergeser oleh kemajuan teknologi dengan berbagai bentuk gadget. Tidak hanya sepi oleh pengunjung, perpustakaan sering di gunakan sebagai tempat yang tidak sepatutnya seperti, berpacaran, atau tidur. Sangat ironis hal ini terjadi di Indonesia, sedangkan di belahan Negara lain seperti Jepang justru meningkatkan peran perpustakaan bagi masyarakat yang di ikuti oleh kesadaran masyarakat dan pelajar akan pentingnya membaca. Perpustakaan tidak pernah sepi oleh pengunjung dari berbagai kalangan. Karena pada kenyataannya buku memiliki kekuatan yang lebih bagi pembacanya dibandingkan televisi dan internet. Perannya tidak dapat dipisahkan dari upaya pembangunan masyarakat inklusif berkesinambungan. Tentu banyak pertanyaan muncul mengapa harus buku? Mengapa membaca? Dan mengapa tempat yang sunyi seperti perpustakaan? Pertanyaan itu seringkali muncul dalam benak kita khususnya pelajar. Mengapa harus buku? Karena buku adalah sumber dari segala pengetahuan, wawasan, jendela dunia, awal dari perubahan, dan simbol dari kemajuan sosial. Dalam wawancara persnya dalam rangka peringatan
24
hari Buku, Irina Balkova mengatakan “Buku adalah simbol dari kemajuan sosial, dan menjadi target siapa saja yang hendak mencemarkan budaya pendidikan dan menolak toleransi.” Selain itu sumber informasi dari buku lebih dapat di percaya tingkat validitasnya dan dapat di pertanggung jawabkan. Karena buku memberikan informasi yang di tulis para ahli dari berbagai bidang ilmu. Seperti halnya ketika membuat thesis, penelitian, karya tulis, dan essay sumber yang dapat dijadikan acuan dan memiliki bobot tinggi adalah studi pustaka yang tentu saja dari buku selain kita survey secara langsung pada objek penelitian. Apabila kita mengacu pada artikel lepas di internet tentu akan berbeda nilainya. Dengan menjadikan buku sebagai sumber informasi kita tidak akan masuk dalam golongan yang bisa di bodohi dengan informasi yang hoaks di media yang ternyata menurut Noah Chomsky “Media massa tidak obyektif dalam penyampaian informasinya dan cenderung keberpihakan”. Mengapa membaca? Membaca bukanlah sesuatu yang harus kita hindari karena takut dikatakan kutu buku, tidak popular atau tersisihkan dalam pergaulan. Karena kenyataannya banyak pelajar SMA bahkan tidak sedikit yang belum lancar dalam membaca. Montesquieu mengatakan dengan jelas “Bahwa mencintai kegiatan membaca adalah mengubah jam-jam penuh kebosanan dengan jam-jam penuh kesenangan”. Namun rendahnya minat membaca masyarakat Indonesia dibandingkan Negara lain membuat para penggemar buku dan pembaca yang tekun seolah terisolir dan tersingkirkan karena dianggap tidak mengikuti perkembangan zaman. Di perparah dengan kenyataan mengherankan, setiap judul buku di Indonesia hanya di terbitkan tiga ribu buah tentu tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai jutaan jiwa. Namun akan menjadi lebih mengherankan apabila kita terhanyut pengabaian terhadap buku karena berhaganya aktifitas membaca. Sejak dahulu sampai sekarang membaca adalah kegiatan yang lebih bermanfaat di bandingkan menonton TV, namun pada kenyataannya sebaliknya. Budaya membaca bisa dimulai sejak anak-anak dan diterapkan di sekolah, karena kecintaan membaca bangsa ini perlu dibina dan di kembangkan sejak dini. Agar kecintaan membaca menjadi bagian hidup mereka, menjadi budaya yang berperan besar dalam kehidupan mereka, sehingga mereka mendapat manfaat dari buku-buku yang mereka baca. Mary Leonhard seorang penulis buku 99 Ways Kids Love Reading mengatakan “Anak-anak yang gemar membaca akan mampu mengembangkan pola berpikir kreatif dalam diri mereka. Mereka ti-
Renung dak hanya mendengar informasi tapi juga belajar untuk mengikuti argument-argumen yang kaya mengingat alur pemikiran yang beragam.� Studi Amerika Serikat menyebutkan bahwa anak yang dikenalkan kepada buku dan membaca memiliki tingkat berbahasa lebih tinggi dan mudah dalam memahami gagasan rumit secara lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak gemar membaca. Membaca juga mampu memberikan pengalaman berimajinasi yang tidak di dapatkan di kehidupan nyata ketika buku fiksi membawa pembacanya masuk dalam dunia penuh kemungkinan. Ketrampilan berbahasa yang diperoleh dari membaca merupakan modal yang besar untuk masa depan dengan perubahan di segala bidang. Kemampuan memahami bahasa yang sulit, bahasa asing, sejarah, sains, dan banyak hal yang hanya bisa diperoleh dari kegiatan membaca intensif. Selain itu mereka yang gemar membaca akan mampu menyelesaiakan pekerjaan sulit dengan mudah dengan waktu yang relatif singkat. Membaca merupakan kegiatan positif untuk mengisi waktu luang dan ini merupakan awal dari suatu perubahan. Seperti halnya mantan orang nomor satu di Indonesia Gus Dur dan Soekarno. Beliau memiliki kegemaran membaca sewaktu masih kanak-kanak sehingga beliau memiliki pengetahuan dan berwawasan luas. Bahkan sejak SMP Gus Dur sudah membaca buku mengenai filsafat seperti Das Kapital, Karl Marx, buku Plato, Hemingway dan masih banyak lagi dari perpustakaan ayahnya. Perubahan itu terwujud ketika beliau menjadi orang nomor satu yang membuktikan dari latar belakang apapun bila kita memiliki pengetahuan luas kita bisa mewujudkan perubahan tersebut di masa mendatang. Mengapa Perpustakaan? Bukan laboratorium komputer? Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pada hakikatnya perpustakaan merupakan sumber dari sumber belajar di sekolah. Dapat diartikan pula perpustakaan merupakan tempat kumpulan buku-buku dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa. Melalui penyediaan perpustakaan siswa dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik ataupun mental dalam proses belajar. Melalui perpustakaan siswa dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan Perpustakaan merupakan salah satu tempat untuk mencari referensi yang valid untuk bahan penulisan penelitian ataupun karya tulis. Karena hanya mengandalkan internet tidak senantiasa mendapatkan informasi yang dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya. Selain itu perpustakaan sangat berperan dalam pengembangan budaya baca di kalangan pelajar yang dapat di gunakan sebagai bekal penguasaan teknologi di masa mendatang. Kenyataannya pelajar saat ini lebih gemar berada di warnet, bermain game, bahkan ketika guru memberikan tugas untuk menulis resensi atau membaca artikel di perpustakaan mereka secara diam-diam berselanjar untuk search engine mencari data yang sudah siap untuk mereka tiru. Apabila hal ini dibiarkan secara terus menerus bukan tidak mungkin di masa mendatang banyak siswa yang hanya menggantungkan jawaban dari tugas mereka melalui internet sehingga membuat pelajar tidak bisa berpikir kritis dan berkembang. Peran serta dari pihak perpustakaan serta kemauan pelajar dan masyarakat juga harus berkesinambungan
25
agar membaca dapat menjadi budaya di Indonesia. Dimulai dari perpustakaan sekolah melaksanakan pameran buku secara periodik, misalnya pada hari besar nasional seperti hari kartini pameran buku tersebut bertemakan tentang wanita hebat, hari pendidikan nasional dan hari besar nasional lainnya sehingga pelajar secara tidak langsung akan melihat buku dan akan ada ketertarikan untuk membaca. Memajang buku setiap minggu di madding perpustakaan misalkan buku terbaru atau menentukan tema buku setiap minggu. Menentukan nominasi kutu buku bagi siswa yang membaca buku terbanyak selama satu tahun dan memberikan penghargaan. Selain itu penataan ruang perpustakaan yang nyaman, bersih dan rapi menentukan minat siswa untuk berada di perpustakaan dan membaca. Pihak guru yang menyediakan buku perkembangan setiap satu semester bagi siswa dan di wajibkan untuk merangkum dan memahami isi buku tersebut, kemudian pada akhir semester setiap siswa membacakan hasil rangkuman mereka secara keras di depan kelas serta menyisipkan 10 menit membaca buku ensiklopedia, biografi atau puisi di sela pelajaran sastra merupakan salah satu cara jitu agar siswa terbiasa dengan kegiatan membaca. Dalam hal mewujudkan budaya membaca buku untuk membentuk perubahan cemerlang di setiap diri pelajar harus diimbangi oleh kerja sama dari pihak sekolah dan perpustakaan untuk mewujudkan budaya membaca bagi siswa. Kalau siswa tidak bisa membaca bagaimana siswa gemar membaca? Kalau siswa tidak gemar membaca bagaimana siswa dapat memiliki intelektual yang baik untuk membangun dan membuat perubahan besar bagi sebuah bangsa? Melalui membaca buku kita dapat membuat dunia menjadi datar, informasi yang di peroleh dapat dijadikan modal penting bagi suatu perubahan pemikiran yang lebih kreatif dan menghasilkan argumen-argumen yang matang dan tegas untuk kemajuan suatu bangsa. Karena orang yang menguasai informasi akan menguasai dunia.*** Daftar Pustaka do
Darmono. 2007. Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasin-
ELN. 2015. Gerakan 10 Menit Membacakan Cerita. KOMPAS. 28 April 2015 ELN. 2015. Bacaan Dapat Mengubah Masyarakat. KOMPAS. 24 April 2015 Friedman, Thomas L. 2006. The World Is Flat. Jakarta: Dian Rakyat Muktiono, Joko D. 2003. Aku Cinta Buku. Jakarta: Elex Media Komputindo Naisbit, John. 2010. Megatrend. Jakarta :PT Gramedia Pustaka Utama Priyono, Sugeng Agus. 2004. Perpustakaan Atraktif. Jakarta: Grasindo Susanarita. 2015. Gus Dur Kecil Di tengah Taman. Kompas. 26 April 2015
Puisi Siswa
PEMAIN
Hujan
Jalan cerita layaknya novel best seller Kepenatan pembaca akan pemain di dalamnya mencapai puncak Dimana kekecewaan mendominasi akan kebohongan Menambah semakin sesaknya kata janji Aku muak dengan obrolan tak bermutu Aku tak percaya dengan kiasan buntu Memikirkan untuk pro? berat Apalagi? Apalagi yang hendak di jadikan trending topic Pesta demokrasi kalang kabut? Korup terpopuler? Moral angka telur? Atau Film kartun pindah jam tayang? Entahlah, pemikiran mereka sering terbang Mereka sudah layaknya pemain cinta bengis Yang senang menjadi pemeran antagonis Mereka hengkang-hengkang, dinas luar negeri Tapi RUU lama tak jadi Mereka pakai AC, jabatan tinggi gaji oke Kita? Buku saja lamban, LJK macam tisu Tersohor, kasur penyangga punggung sepuluh juta Tapi Moral? Lebih keren anak SMA yang duduk di bangku kayu
Ku nanti ia tak datang Ku lupa ia menyapa Diabawah sinar rembulan Buliran kristal menjadi tanda Hanya melihatmu aku tenang Merasakanmu dengan tersendu Menikmatimu dengan sentuhan Membuatku lupa waktu Perlahan kau tinggalkanku Hadirmu sejukkan hatiku Datanglah saatku mau Temani hariku selalu Hingga senja berganti malam Hingga pagi kembali menatapku
Karya Najmah Munawaroh
Negeri Boneka Karya Ida Fadhila
Percayalah akan suatu cerita Hujannya kini tak Nampak Keringnya membara Sesak kurasa Ku tengok yang disana Mandi tawa hura-hura Berkaca-kaca memburu mangsa Aku tak percaya Suatu cerita di negeri boneka Saat kami merangkak Raja tertawa
DIA
Karya Ida Fadhila Dia‌ Suaranya bagai biola lembut Membawa ku mengarungi danau Dia‌ Tatapannya yang menyala mengobarkan semangatku Sosok dia dia dia Entah ku telan atau ku muntahkan Dia pergi ke ujung malam Mengharapkan ku memeluk setiap kenangan
26
Karya Zahroti Ifadah
KEPERGIANMU
Karya Ami Febriyanti Ketika cinta tak harus saling memiliki Saat itulah aku memaknai Memaknai arti sendiri tanpa cinta Ketika air mata menetes Seiring kepergianmu Kuterkenang akan janji Janji semasa dulu kita bersama Bahwa kita akan selalu bersama Bersama dalam suka maupun duka Lalui hari-hari bersama Seakan janji itu termakan oleh waktu Waktu yang memisahkan kita Karena cinta Tak selamanya harus bersama Tak ingin ku ulangi lagi Kesalahan yang sama Kesalahan yang hanya membuatku terluka Dan meneteskan air mata
Perpisahan
Karya Fajar Surya Widiawan Awal kita bertemu.. Disatukan dalam kelas.. Bersama mebangun kebersamaan.. Saling meranguk satu sama lain
Lama kita bersama.. Memadu suka dan duka.. Bersama dalam kerinduan.. Menulis kebersamaan dalam jiwa..
Namun semua itu harua berakhir.. Berma dengan berpisahnya kita.. Semoga kita tetap dapat saling menyapa.. Dalam kehangatan senyuman..
Puisi Siswa
Lentera
Karya Najmah Munawaroh Sekeliling terasa aneh dan kelam Menyemburkan hawa tak yakin Enggan ku tafsirkan ini kemudian Letakkan dalam palung hati terdasar
Inilah Anugrah Yang Mahal
(M.Reza A.M)
Perlahan tapi pasti Selangkah demi selangkah kaki ini mulai ku tapakkan entah kemana Nurani ini mengarahkan mencari ke seluk beluk pertiwi Panorama alam serta kekayaan negeri ini bak sebongkah emas berkilauan Yang tak disadari tak disadari khalayak ramai Gugusan gunung itu seakan berbaris tegak menantang Bak tentara yang siap menelan apa saja didekatnya Iri aku dengannya yang bisa berdiri tegak menjulang Dengan badannya yang gagah dan dengan beribu tumbuhan juga hewan Namun ku hanya manusia biasa yang hanya bisa mengagumi Dan belum tentu bisa menjaga ciptaan tuhan ini Meski hanya dengan ransel besarku, makanan dan tenda sederhanaku Takkan pernah ku lelah untuk menikmati dan merawat alam indah ibu pertiwi.
Perih
Karya Ida Fadhila Perih malam itu masih ku bawa dalam dekapku Menimang luka yang laranya beribu panas mentari Menyayat seluruh harapku Terkulai dalam bui Tersungkur dalam lumpur Hari ini masih ku pijak bumi Yang laranya takkan pergi Yang perihnya merobek nurani Ingatlah suatu hari Sakit ini kubawa sampai mati
27
Lekukan aliran hidup terukir nyata Mata, serta hati membeku Hanya gerakan bibir terbata lemah Munculkan cahaya kecil dalam Lentera Namun… sia-sia Semua tetap kelam Ingin ku goncangkan semua agar remuk Kan kuusaikan agar berganti cerita Atau ku lempar saja lentera itu dalam air? Padam… itulah yang dipinta Hancur…? Mungkin itu yang akan terjadi Tapi… tidak untukku, Takkan kulempar lentera ku Meski terbata, meski lelah daya hati… Akan ku genggam cahaya kecil dalam lentera Kan ku semburkan Api di dalamnya Karenamu Karya Fiviy Arifiya Aku senang karena hari ini Ku dapat melihatmu kembali Dari awal ku melihatmu Hatiku selalu tenang Aku gembira… Andai aku bisa bertemu malaikat Aku akan menitipkan sebuah puisi kekaguman Yang ku tulis hanya untukmu seorang Biar kau juga merasakan Apa yang kurasakan! Entah sampai kapan rasa kekagumanku ini akan hilang Dan yang pasti bukan saat ini. Andai aku bisa mengungkapkan ini… Mungungkapkan apa yang ku rasa, Kau yang membuat hatiku luluh Membuat suasana duniaku Yang tadinya riuh dengan kegundahan Menjadi tenang karenamu Kau yang membuat tanaman dalam benakku Yang tadinya layu dan mungkin akan mati Karena sesuatu yang tak pasti Kini menjadi hijau dan hidup kembali
Puisi Tamu
Matahari terbenam di Kuta
Oleh Nelam Ruparao Sahili
Begitu indah, begitu menenangkan Saat aku bersamamu Menceritakan keluh kesahku Membuka topeng ceritaku Mencampakan wajah asliku Menunjukan air mataku Dan ku sadari arti dirimu Untukku disini Begitu tenang dan mempesona Ku lihat wajah aslimu Di balik topeng ceriamu Kulihat setetes air Yang keluar dari matamu Begitu mengejutkan Ketika ku tau perasaanmu Begitu berat bebanmu Begitu kejam kehidupanmu Dan kusadari aku mulai mencintaimu
Pramuka Praja muda karana
Karya Rifka Cintia Dewi Indriana/ X RPL 1 SMK N 4 KENDAL
Merah putih menggantung dilehermu Baret melingkar dikepalamu Ikatan tali mengikat dipinggangmu Harapan bangsa ditanganmu Kau nampak gagah berani Suaramu lantang nan menantang Jiwamu begitu tegar Tubuhmu begitu kekar Tetapi ingatlah Bukan seragam yang menjunjungmu Bukan pangkat dipundakmu Bukan jabatanmu Namun raga dan jiwamu Yang akan menjadikanmu sebatang pohon kelapa Tunas muda harapan bangsa Tunas muda yang berguna Tunas muda yang berjiwa baja Ingatlah dasadharmamu Sepuluh cerminan sifatmu Cerminan akhlak mulianmu Cerminan sikap kesatriamu Jayalah jaya tunas muda harapan bangsa
28
‘’Sajak Kebun di Pagi Hari.’’ Karya Yoga Adhi (sanicta)
Terbangun ku dari tempatku memperkosa mimpi Dengan jari yang masih kotor, Aku meraba mataku yang tertutup kotoran mata. Sedang pusaka ku tegap berdiri, seperti pagi-pagi lainnya. Ku langkahkan kaki menuju sebuah kebun Ku amati sayur yang berdaun basah oleh embun tadi malam. Ku petik.. Ku pandang.. Ku teteskan embun itu kemulutku yang kering sedari tadi. Ku ambil lagi sayur berdaun yang lain dan ku teteskan embun ke mulutku lagi. Lagi dan lagi Sampai tak terasa Sudah banyak daun yang ku petik. Aku berdiri, melihat sekitar... Mawarku yang beberapa waktu lalu aku tanam, telah berbunga. Aku amati... Dengan perasaan bahagia Aku mencoba memetik mawar tersebut. Sial memang sial.... Darah segar keluar dari ujung jariku... Sedikit kata kotor telah menodai pagiku. Ku amati mawar tersebut lebih teliti Bagaimana mungkin bunga secantik ini ada durinya? Perlahan dan penuh kehati-hatian Ku petik mawar itu Tanpa melukai jariku lagi Tak terasa baskara telah memancarkan pesonanya. Godong, 23 Juli 2014. Untuk sahabat, teman-teman, teman dan orangorang di sekitarku.
Cerpen Siswa
Secarik Surat dari Perancis Fitri Rosdianty/ X-5
Aku Nia Nuraini anak tunggal dari pengusaha property yaitu Harris dan Sarita. Aku hidup diantara orang tua yang sangat sibuk mengurus usahanya. Tetapi aku tidak merasa kesepian karena aku punya sahabat yang sangat baik yaitu Naila. Ya, memang Naila punya kekurangan yaitu susah menerima pelajaran yang diberikan oleh Bapak Ibu guru. Hari ini, Hari pertama aku berangkat dan duduk di bangku SMA. Aku berkenalan dengan anak-anak dari sekolah lain yang satu kelas denganku. Salah satu teman sekelasku yaitu Naila sahabatku sendiri. Aku tidak meyangka karena sekelas dengan Naila. Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan kita menikmati pelajaran yang diberikan oleh Bapak Ibu guru. Suatu hari waktu pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, guru pengampu mengadakan permainan semacam quiz. Dan Naila yang mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Ibu guru. “Naila, coba sebutkan apa saja 4 pilar dalan kehidupan berbangsa dan bernegara” Tanya Ibu guru PPKN. “e….e…..e…Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan” jawab Naila gugup. “Salah Naila. Coba kamu pahami dulu, minggu depan saya Tanya kembali” sahut ibu guru dengan sebal. “Bsik bu, saya minta maaf.” Ujar Naila dengan muka murung Untung saja bel istirahat berbunyi. Jadi Naila tidak diomeli terus menerus oleh guru PPKN itu. Melihat Naila Murung Aku jadi sedih dan aku mengajaknya untuk bermain sepulang sekolah. Dan dia menerima ajakanku. Sepulang sekolah aku langsung mengajakke mall untuk nonton, ngegame dan makan. Dan sepertinya sudah melupakan masalahnya yang tadi. Aku mengajak Naila untuk menginap dirumah karena kebetulan besok hari Minggu dan Ayah Ibuku sedang diluar kota. Dari pada aku kesepian. Saat aku dan Naila berjalan-jalan ada mahasiswa memberikan selebaran soal dan aku mengisi soal yang diberikan dan memasukanya di sebuah kotak. “Nanti semisal jawaban adik benar akan dikirim surat dan adik akan mendapatkan beasiswa dari Iniversitas Negara Perancis” ucap mahasiswa tersebut. “Baik kalau begitu kak..” ucapku Sore menjelang malam kita berdua sampai dirumah. Entah Naila tersambar apa, ketika melihat piano dia langsung menghampiri dan bermain dengan tangan yang lentik dia bermain dengan nada-nada yang lembut. Aku coba iseng buat membahas soal PPKN yang diberikan oleh Ibu guru. “Naila dengerin aku ya, Sebutkan 4 pilar-pilar yang ada di Indonesia?” ucapku “Emm Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI” Sahut Naila sambal tetap memainkan piano. “Dan yang ter akhir, kapan lagu Indonesia raya dikumandangkan.” Ujarku dengan penasaran. “Itu waktu 28 Oktober 1928” jawabnya. Kalau begino aku bias menyimpulkan bahwa Naila anak yang mampu tapi dia mempunyai kebutuhan khusus. Dengan mendengarkan alunan music dia sanggu untuk menjawab pertanyaan yang aku berikan. Hari Senin saya melaporkan kepada wali kelasku yang sudah penasaran dari dulu, apa sebenarnya kekurangan Naila. Selesai upacara aku menuju ke ruang untuk menceritakan semuanya Tok..tok…tok…
29
“Maaf pak saya ingin menceritakan bahwa sebenarnya Naila tidak bodoh tapi dia hanya berkebutuhan khusus. Dengan mendengarkan music dia bias menjawab pertanyaan” Ucapku “Baik bapak akan mencoba dengan metode yang kamu berikan” jawabnya lantang. Dan benar terbukti bahwa dengan metode itu dia bias menjawab pertanyaan baik yang mudah dan susah sekalipun. Tidak terasa seminggu setelah mengisi soal waktu di mall. Ternyata sudah ada surat yang ternyata dibaca oleh ayah dan ibuku. “Nia ayah bangga denganmu tapi ayah tidak setuju kamu sekolah di Prancis. Kamu anak ayah satu-satunya, ayah usul bagaimana kalau beasiswa ini kamu berikan ke Naila, sepertinya dia mampu.” Ujar ayahku. “Ibu juga setuju dengan ayah, nak” Ucap ibuku. “Baiklah aku akan membujuk Naila ya yah bik.” Celotehanku Aku langsung menelfon Naila dan membujuknya untuk mengantikanku ke Prancis. Dan ternyata Naila mau dan dia akan berusaha semaksimal mungkin. Dan aku bilang ke naila untuk urusan keberangkatan dan lain-lain akan diuruskan ayahku. Dan dia berterimakasih sekali. Tanggal 30 mei tiba saatnya Ayah, Ibu dan Aku menjemput Naila dan mengantarkanya ke bandara untuk berangkat ke Perancis. “Ayah, Ibu dan Nia bangga sama Naila dibalik kekuranganmu, kamu masih semangat dan merubah jati dirimu” ucap ayah. “Terimakasih yah, bu, ni” kata Naila terharu. Aku melapas kepergian Naila dengan pelukan yang erat. “Sahabat kecilku kamu jaga diri di Perancis” Ucapku. Lama taka da kabar dari Naila., tapi aku tetap menunggu sebagai sahabatnya dari kita TK, SD SMP dan sampai sekarang dua setengah tahun setelah kita berpisah dia mengirimkan surat yang membuatku tidak berkata apa-apa. I’m proud of you Naila!!
Perancis, 29 Mei 2015 From : Naila To : Nia (sahabat kecilku)
Hay Hia, Apa kabar kamu, Ayah, dan Ibu semogga baik ya. Aku disini baik-baik saja. Aku kangen dan pengen ketemu kamu, jalan-jalan bareng lagi. Aku sangat berterima kasih karena motivasimu sekarang aku di Perancis menjadi pianis dan assisten dosen. Bulan Juli aku akan pulang ke Indonesia dan menjemputmu dan berlibur di Perancis, Soal tiket sudah aku pesan semuanya. Semoga kamu baca suratku ya sahabat kecilku. Sekian. Naila Ini yang membuatku bangga, dengan kekurangan Naila tapi semangatnya selalu berkobar buktinya dia bias menjadi pianis dan assisten dosen. Aku menunggu Naila di bulan Juni. “Sahabat adalah segalanya untuk kita, dibalik kekurangan dan kelebihan kita, dia selalu memberi dorongan untuk menjadi lebih baik”
Puisi Tamu
Puisi-Puisi Kinanthi Anggraini
KETULUSAN AMBA
PELET BUNGA KANTIL
adakah bahasa yang mengungkap kehebatan Bisma dan adakah lukisan yang menggambarkan kesaktiannya menguasai ilmu agama, politik, perang dan olah senjata bahkan hidup mati telah digenggam sejak kecil olehnya apalagi memenangi sayembara berhadiah wanita belasan kesatria tak berdaya, mudah baginya
untuk engkau yang kupuja yang melangkah di kantil-melati lekaslah mekar membuka hati yang menjadi keinginan ini menjadi kuntum kekasih hati menyatukan rasa cinta yang ada untuk kelahiran asmara di dunia
kaulah sesungguhnya lelaki yang kupuja ketinggian budimu menggetarkan semesta namun mengapa kau berikan aku kepada raja bukanlah kau berhak atas wanita bernama Amba atas pesona menyala di sekujur gigitan asmara dan kini aku menggugatmu dengan seluruh cinta
aku bersedia terinjak di setiap langkahmu berusaha meringkas waktu dibungkus kain putih membiru tuk menangkap sudut senyummu
aku hanya sudi melepas tubuh ranum kepadamu atas kekaguman yang begitu besar terhadapmu kendati menjadi permaisuri adalah dambaanku namun badai hasratku hanya tertuju padamu wahai pujaanku, wahai putra Santanu kerelaan wanita atas raga yang tak terkira dan kupastikan kau akan bermandikan bahagia biarpun kau acungkan senjata yang membuat gentar takkan merubah niat yang pantang untuk bubar dan sayang, senjatamu telah hilang nurani hati akhirnya tubuhku tumbang bersama matahari saat itulah aku menemukan bahagia melihat penyesalanmu, memapah tubuh yang renta mendengar pengakuan memendam rindu atas suara hati yang juga mencintaiku kau bercerita tentang asmara yang menggelora di lautan Hindia atas kejantanan yang siap menggempur dermaga namun kau urung bertunas dengan segera bersebab negara kuasa bernama Astina tak apalah Bisma kelak kita akan bertemu di surga lantas berkasih mesra tanpa jeda bermandikan hujan cahaya jiwa kelak kita akan bercinta disana dengan gelora makin menyala menjadi kekasih sejati mempelai yang mesra-abadi pengantin yang senantiasa suci dan tak ada sebab cintaku terhalangi Magetan, 6 Juni 2014
walaupun ternyata bukan jalan lurus bertabur bunga namun inilah utama kau hanya menjadi milikku saja Magetan, 17 Juni 2014
PUPUH KINANTI I tentang anak kecil yang terbang di saku kebiasaan yang terbangun di malam hari terbang melayang-layang di sana sesuatu yang manis sedang dicari-cari berupa merah buah-buahan dan gula atau apa saja yang mereka ingini II ternyata amatlah buas sang harimau memburu hewan kecil yang berlari menemukan mereka adalah mangsa diantara ayam, rusa dan kelinci saat rasa lapar telah memaksa hilanglah nyawa dan segera mati menggambarkan rangkaian rasa sayang dan kekhawatiran yang begitu mendalam dengan enam baris lirik berirama, serta delapan suku kata menjadi pakemnya tentang nyanyian yang gemar mengisi kala purnama hadir di petang hari Magetan, 13 Juni 2014 Kinanthi Anggraini, lahir di Magetan, 17 Janu-
GITAR PASIR nada-nada jingga mengkristal di udara saat terpercik wewangian bunga kenanga mengemasi hari perak di beranda di dekat teras senyum yang berbahagia saat lintasan burung berbentuk gelang biru tertancap di karang hitam berpasir susu himne bagi segala bentuk rasa haru menunggu rindu di senja berkaki seribu tak bisa hidup tak bisa mati notasi yang telah lahir dan bersembunyi mendengar telinga membaringkan hati mengeluarkan diri terjebak kutukan peri Magetan, 6 Mei 2014
30
ari 1989. Menulis puisi dan reportase. Karya puisinya pernah dimuat di puluhan media massa antara lain: Indopos, Jurnal Masperpoem Indonesia, Banjarmasin Post, Lampung Post, Tanjungpinang Pos, Sumut Pos, Solopos, Malang Post, Bangka Pos, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, Haluan, Koran Madura, Pos Bali, Metro Riau, Majalah Sagang, Ekspresi, Bong-Ang, Toelis, Joglo Semar, Buletin Jejak, Mata Banua, Ogan Ilir Ekspres, Minggu Pagi, Hayati, Medan Bisnis dan lain-lain. Prestasi lain yang diraihnya yaitu menjadi Juara 1 Puisi Terbaik pilihan Gerbang Sastra, Bali (2014), meraih gelar Puisi Favorit Nasional pilihan Poetry Pairie (2014) dan mendapatkan Juara 2 pada lomba 69 Arti Cinta menurut Pujangga (2014) Puisinya juga termaktub dalam buku antologi bersama, antara lain; Merawat Ingatan Rahim (2013), Kisah yang Berulang di Hari Minggu (2014), Solo Menulis Puisi (2014), Timur Gumregah (2014), Negeri Langit (2014), Sepucuk Angin Merah (2014), 100 Makna Kasih Ayah Bunda (2014), Mei Misteri (2014), Seranai Diksi (2014) dan Terima Kasih untukmu Guru (2014) Mahasiswi Pascasarjana Pendidikan Sains UNS ini juga pernah menjadi model Hijab Moshaict tahun 2011.
Ayo Ngakak
SANTRI NGESELIN
KOPLO EMANG KOPLAK
Suatu hari didalam sebuah acara ceramah di pesantren… Pak ustadz : “Kita sebagai manusia yang beriman harus saling menghormati satu sama lain, apalagi dengan guru kita wajib hormat dan sopan.” Soleh : “Berarti kalau bertemu dengan guru kita harus selalu hormat dan sopan ya?” Sabar : “Iyalah.” Pak ustadz : “Betul.” Adzan sudah berkumandang, para santri segera ke masjid untuk sholat jama’ah yang diimami oleh pak ustadz… Pak ustadz : (Membaca bacaan sholat) Soleh : (Tidak mengikuti gerakan imam) Para santri : (Melirik Soleh) Saat di depan masjid… Para santri : “Eh, kenapa tadi kamu sholat tidak mengikuti gerakan imam, tangannya malah hormat?, itu bukan gerakan sholat.” Soleh : “Lho, apa kalian tidak dengar tadi kata pak ustadz kita harus selalu hormat pada guru.” Keesokan harinya Pak ustadz kembali berceramah dimasjid… Pak ustadz : “Kali ini saya ingin bertanya kepada kalian semua. Setelah kalian mendengarkan ceramah apa yang kalian bisa dapatkan?” Para santri : “Kami jadi dapat ilmu dan menjadi orang yang lebih baik pak. Kami juga selalu mengambil yang baik- baik dan membuang yang jelek.” Pak ustadz : “Benar.” Soleh : “Oh gitu ya.” Para santri : “Iya.” Saat para santri keluar dari masjid salah satu santri kehilangan sandalnya… Santri : “Sandalku dimana?, kok nggak ada.” Pak ustadz : “Kamu nyari apa?” Santri : “Sandal saya hilang pak, tadi ada disini.” Pak ustadz : “Coba dicari disana.” Setelah beberapa menit kemudian… Santri : “Soleh, kenapa kamu nyuri sandal aku?” Soleh : “Aku nggak nyuri sandal kamu.” Santri : “Lha itu sandalku di kakimu.” Soleh : “Oh ini, saya cuma mempraktekan apa yang kalian ucapkan tadi.” Santri : “Lho, emang tadi kita bilang apa?” Soleh : “Masak omongannya sendiri lupa, tadi kalian bilang kalau kita harus selalu mengambil yang baik dan membuang yang jelek. Nah saya tadi ngambil sandal yang bagus dimasjid, soalnya sandal saya udah jelek.” Santri : “Capek deeeehh.”
Suatu hari Koplo ingin pergi ke rumah saudaranya. Karena rumah saudaranya sangat jauh, Koplo harus melewati jalan raya dengan menggunakan motor. Ketika sudah ingin berangkat, dia bingung mencari motornya. Datanglah seorang tetangganya. Tetangga : “Nyari apa kamu, kok bingung kayak gitu?.” Koplo : “ini aku lagi nyari motorku hilang.” Tetangga : “Laporkan polisi aja!” Koplo : “Ya udah aku mau lapor dulu.” Setelah datang ke kantor polisi… Koplo : “Pak polisi..pak polisi..” Pak polisi : “Iya ada apa mas?” Koplo : ”Saya mau lapor pak, motor saya hilang.” Pak polisi : “Coba jelaskan gimana kronologinya mas!” Koplo : “Waktu itu saya mau pergi ke rumah saudara, tiba- tiba motor saya hilang.” Pak polisi : “Nanti saya tangani.” Setelah beberapa jam kemudian… Pak polisi : “Maaf mas kami belum menemukan motor anda.” Koplo : “Maaf juga pak.” Pak polisi : “Kenapa mas yang minta maaf?” Koplo : “Saya baru ingat kalau saya nggak punya motor pak.” Pak polisi : “Capek dehhh.” (pingsan)
Istiadhatul Arzakiayah (XI IPA 4)
31
Puisi-Puisi Matroni Muserang
Puisi Tamu
Sajak Uliefa
Zikir Suramadu Sepi merebah dalam kesempatan yang dingin perkampungan-perkampungan dibiarkan gelap pikiran dan hati terlena oleh kemegahan kota Suramadu, tubuhmu dibiarkan ada tanpa roh padahal rahasia bergelembung-gelembung seperti harimau dan anjing yang hendak menghisap segala dimanakah pikiran dan hatimu kau selipkan? bila kemiskinan bumi Madura kehilangan minyak dan gas alam dan kekayaan budaya dibumihanguskan Tonggak-tonggak sejarah tak memiliki akar yang dalam karena dibendung dengan gaya hidup yang mewah sawah-tegal ditanami gedung-gedung megah para pemimpin diam tanpa daya dan raga berjalan di atas tanah yang kosong tak ada surau tergelar, tak ada tanèyan lanjang terbaru tak ada tradisi yang berkepanjangan, tak ada karapan yang bermusik sumur-sumur tertutup sanyo, sungai-sungai diracun, Dimanakah pikiran dan hatimu kau selipkan? bila para penghisap dibiarkan menghisap bila para pembunuh dibiarkan membunuh dimanakah kiai dan pesantren berjalan dimanakah celurit emas berkobar Luka ini tambah lebar, berdarah pohon-pohon tambah gosong, kerontang tanah-tanah menyempit lautan tambah ramai, tempat cukong-cukong berkiprahan Madura pergi keperkampungan kelam Suramadu memberi jalan bagi prajurit kapital yang hendak mencekal dilautan budaya apakah aku harus belajar dipulau cinta apakah aku harus mendirikan rumah bila di atas tubuhku kau tanami besi-besi karat di atas besi karat yang panas, mata, pikiran dan hatiku terpanggang oleh panasnya alam yang kian gersang Dimanakah pikiran dan hatimu kau selipkan? bila saran nurani kau buang ke comberan cahaya pikiran sudah gelap yang lahir ego-ego gelap telah kau bukakan kabut duka sepanjang masa menutup wajah Madura aku menangis dari sajak ini Madura-Jogja
Matroni Muserang
Lahir di Banjar Barat, Gapura, Sumenep, Madura. Aktif menulis di banyak media baik lokal maupun nasional.
32
Uliefa hatimu sebuah hutan belantara dan kolam-kolam kesejukan aku dekati dengan mata, engkau pergi dengan cara aku dekati dengan rasa, engkau masuk dalam bahasa aku dekati dengan cinta, engkau luluh dalam dada Uliefa engkau ciptakan hutan belantara di kedua mataku hingga, pohon-pohon tumbuh subur para petani pun gembira dengan senyum membara dari ladang jiwamu, aku datang untuk menanam sebongkah gelembung-gelembung ketuhanan agar tumbuh pohon waktu yang selamanya menjadi utuh, besar dan tinggi Uliefa dikeningmu, aku tambatkan satu kecupan waktu dimana tanah, kesejukan, dan ketakterbatasan tercipta kita saling menanam kata-kata, menanam rumah semesta dikedua matamu, keheningan dan kesunyian menjadi ada dan kita saling berdekapan di atas perahu makna lalu kita masuk pada lembaran baru, lembaran yang dimulai dari satu bibirmu, tak henti mengalirkan huruf-huruf langit hingga berbuah biji makna yang lebat dikerumunan hari-hari di kedua pipimu, semesta dihamparkan pohon, gelombang, lautan dan gunung-gunung ditumbuhkan kita adalah semesta, di dalamnya adalah cakrawala Uliefa semesta ini bukanlah milik kita ia serumpun ayat-ayat yang harus kita baca kita harus turun ke desa-desa untuk mengerti apa itu cahaya melihat ibu dan anak yang mengambil air sumur melihat para petani yang bebas di ladang dan tegal Uliefa tugas kita menerjemahkan kata-kata dan huruf-huruf semesta April-Mei 2014
Inspirasi
MUHAMMAD FARID MUSTHOFA
ANAK MUDA INSPIRATIF
Muhammad Farid Musthofa, anak muda inspiratif yang biasa dipanggil Farid ini merupakan musisi muda yang sudah mempunyai usaha studio musik dan sering membuat event musik untuk menunjang kreativitas anak- anak muda Kendal. Pria kelahiran Kendal, 29 Juni 1992 memang dari SD kelas 3 dan 4 sudah mempunyai bakat dibidang musik. Sejak kecil dia sudah banyak cari tahu tentang musik, sehingga waktu Smp dia sudah mempunyai band. Mempunyai usaha studio musik dan bisa membentuk band merupakan impiannya sejak kecil. Di waktu SMP dan SMA dia sudah sering ngeband bersama teman- temannya. Setelah lulus SMA bang Farid melanjutkan pendidikannya di Universitas Siliwangi, Semarang dengan mengambil jurusan Deskom. Awalnya dia hanya ingin mengembangkan bakatnya diband. Tetapi saat awal kuliah yaitu pada tahun 2011 dia diberi modal oleh orang tuannya untuk membuat studio musik. Memang sejak kecil dia sudah menyukai bisnis. Dan akhirnya bisa terwujud berkat usaha dan dukungan dari orang tua. Pemuda 23 tahun ini meneruskan kuliah sambil menjalankan usahanya. Memang awalnya sangat sulit, karena selain usianya masih muda dan dia juga membutuhkan modal yang cukup besar untuk menjalankan usaha dan membiayai kuliahnya. Selain itu, dia sulit untuk membagi waktu antara kuliah dengan bekerja. Setelah setahun usahanya berjalan, dia dibantu oleh kakaknya. Tetapi setelah kakaknya menikah dan sudah tidak tinggal lagi di Kendal, kemudian dia menjalankan sendiri usaha studio musiknya. Menurut dia musik adalah jiwanya yang tidak akan pernah bisa jauh darinya. Diluar musik dia mempunyai hobi lain yaitu membuat desain dan foto. Banyak kendala yang sering dihadapinya, karena musik itu saangatlah luas jadi kendala yang paling utama yang dihadapi yaitu diband karena masalah ego. Menurutnya, mengendalikan ego dari setiap personel
33
bandnya sangatlah susah. Mengingat ego merupakan kendala yang pasti ada pada setiap band. Sedangkan kendala yang dihadapainya dibidang usaha studio yaitu masalah keamanan dan persaingan. Selain itu saat dia menghandle suatu event juga sering menemui beberapa hambatan. Salah satunya yaitu dia sering mengeluarkan uang lebih untuk mempersiapkan eventnya. Yang menurutnya itu adalah pengalaman penting. Bang Farid sering membuat event tetapi hanya diruang lingkup Kendal saja dan belum samapi keluar kota. Karena menurutnya dia masih tahap pemula yang masih membutuhkan masukan dan referensi dari teman- temannya yang lain. Orang tua sangat berperan penting dalam mendorongnya dalam menjalankan usaha itu. Memang ibunya dari dulu juga sudah menyukai musik. Jadi bang Farid ingin membuktikan pada ibunya kalau dia bisa sukses walaupun umurnya masih sangat muda. Pendapatnya tentang musik di Kendal sudah mulai hidup kembali pada tahun 2015 ini. Walaupun di Kendal sangat haus akan event, karena banyak kendala yang menghambat yaitu masalah perijinan dan sulit untuk mencari tempat yang sesuai. Ketika bang Farid membuat event, dia mampu mengumpulkan band- band Kendal tanpa membeda- bedakan. Walaupun itu hanya band SMP atau SMA. Harapan Bang Farid untuk musik di Kendal yaitu, masyarakat dapat mendukung penuh musik di Kendal agar tidak mempersulit perijinan pada saat membuat event. Selain itu, Kendal diharapkan bisa menyediakan wadah bagi anak muda di Kendal agar dapat mempunyai kesempatan untuk mengembangkan bakatnya dibidang musik. Dan yang paling penting untuk band- band di Kendal bisa jadi semakin solid, sehingga lagu- lagunya dapat dikenal dalam masyarakat. (Istiadhatul Arzakiyah/Oasis)
Youth Movement
Kendal Sketcher Siap Meluncur ke New York Taufiq R. H.
Malam belumlah begitu larut. Angin serasa belum menghembuskan gigil. Atau jangan-jangan takkan menggigilkan. Walau hujan sesekali berkunjung di bulan April, tetapi malam itu gemintang seakan sebentuk pointilis di hamparan langit, pertanda malam itu adalah malam cerah yang tentu sedikit gerah. Lalu lintas jalanan pantura masih terlihat riuh. Mobil-mobil terus berseliweran. Bus malam saling beradu pacu berpamer deru, melaju menuju barat. Di antara bising jalanan, perempuan berhijab penjual roti bakar di pinggir jalanan Cepiring tengah asyik melayani Dante dan Phantom, dua lelaki muda yang memang tergila-gila dengan roti bakar (atau janganjangan menyimpan cinta pada penjualnya). Jemari tangannya yang lentik begitu cekatan membolak-balik roti, seakan tengah asyik dengan mainan kesayangannya. Usai menerima hangat roti bakar, si Dante sedikit berbasa-basi singkat dan menyodorkan lembaran rupiah kepada perempuan berwajah purnama itu. Dua lelaki itu kemudian berkendara motor, berboncengan menyeberang jalan dan meluncur menuju arah timur. Ya, malam itu, mereka menuju sebuah rumah mungil sebagai markas pemuda Kendal yang tergabung dalam Komunitas Kendal Sketcher. Kau tentu tahu, Kendal Sketcher adalah sekumpulan pemuda Kendal yang kreatif. Mereka berkarya di bidang seni rupa.Beberapa pameran telah mereka gelar. Ya, di Kendal ini, kota mungil yang sepi seni rupa, bukan? Tapi mereka toh terus berkarya. Dengan kemampuan teknis menggambar realis, Kendal Sketcher terus melahirkan karya rupa, baik di kertas maupun di kanvas. Bahkan ada juga yang telah berani mengeksplorasi medium. Phantom, salah satu dari mereka telah melahirkan karya istalasi dan sempat dipamerkan dalam sebuah pameranbertajuk ‘Recycle’ pada Oktober 2014 kemarin. Sebelum sampai jembatan Cepiring mereka berbelok ke kiri menuju perkampungan dan memperlambat laju motornya. Di antara rumah-rumah yang mereka lewati ada satu rumah mungil bercahaya terang yang pintunya telah terbuka. Di situlah mereka menghentikan laju motor. Ya, mereka berhenti tepat di depan markas Kendal Sketcher, tepatnya di rumah Sukirno, sang patron Kendal Sketcher itu. Ternyata beberapa kawan telah hadir. Rifki yang karya-karyanya memvisualkan karakter punk-urban itu tengah asyik dengan arsirnya sambil sesekali menyeruput kopi. Sembara, lelaki gembagus yang karya-karyanya menggunakan teknik dusel itu tengah asyik selfie di
34
depan lukisan karya Sukirno. Abie, lelaki berbibir seksi itu tengah asyik chatting dengan entah siapa. Sementara Bagus dan Sukirno tengah asyik menata karya. Kehadiran Dante dan Phantom menjadi semakin asyik dan guyub. Apalagi hidung mereka menangkap aroma roti bakar yang masih hangat. Kumpul-kumpul di malam hari adalah agenda yang sudah biasa bagi Kendal Sketcher. Tetapi pertemuan mereka di awal April itu tentu pertemuan istimewa.Ya, kawan-kawan Kendal Sketcher malam itu berkumpul untuk pengepakan karya. Mereka telah bersepakat untuk berpartisipasi dalam sebuah pameran tahunan yang dihelat Rochester Contemporary Art Center, sebuah galeri kontemporer yang berada di New York, Amerika Serikat. Bila kau pergi ke sana, Kawan, kau dapat menyaksikan karya-karya drawing dan lukisan berjejer rapi di dinding markas. Atau, kalau kau suka bereksplorasi titik dan garis spontan, kau boleh ikut hunting ke tempat-tempat yang asyik untuk melakukan live sketch, berkarya sketsa secara langsung, menyatu dengan obyek karya sebagai salah satu kegiatan yang asyik untuk diikuti. Atau, kalau kau hanya ingin berteman dengan mereka, kau boleh ikut gabung. Mereka tentu akan menyambutmu hangat, apalagi bila kau datang dengan membawa makanan. Kau tahu, Kendal Sketcher beberapa kali telah menggelar pameran bersama di Balai Kesenian Remaja Kendal. Diawali dari pameran bertajuk ‘Seni adalah Senjata’ pada 2011, Kendal Sketcher terus menunjukkan identitas berkeseniannya, diantaranya pameran bertajuk “Karyaku, Karyamu, Karya Kita” di BKR Kendal (2013), Pameran Seni Rupa Internasional “6 x 6 x 2013” di Rochester Contemporary Art Center, New York, USA (2013), Pameran Seni Rupa “MetamorphosART” di BKR Kendal (2013), Pameran Seni Rupa Internasional, Mail Art Exhibition, “Dreams”, Richmond Art Gallery, Richmond BV, Kanada (2013), Pameran bertajuk “Kearifan Lokal” di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta (2013), Pameran Seni Rupa “TITIAN” di BKR Kendal (2013), Pameran Drawing “LINTAS BATAS” di GOR Jayatu Pekalongan (2014), Pameran Seni Rupa “RECYCLE” di BKR Kendal (2014), Pameran Seni Rupa “LINKAR RUPA” di Galeri Merak Semarang (2014), Pameran Seni Rupa Internasional “6 x 6 x 2014” di Rochester Contemporary Art Center, New York, USA (2014). Sementara yang teranyar ini adalah Pameran Seni Rupa Internasional “6 x 6 x 2015” di
Youth Movement
Rochester Contemporary Art Center, New York, USA. Pengepakan karya malam itu adalah persiapan mereka pameran di Rochester Contemporary Art Center, New York, USA bertema ‘6 x 6 = 2015’. Karya mereka akan dipamerkan awal Juni. Tapi seniman partisipan diberi waktu pertengahan April karya sudah sampai galeri. Bila kau ingin menyaksikannya secara online, silakan berkunjung di www.rochestercontemporary.org. Di sana kau juga bisa menyaksikan karya-karya mereka dan seniman sedunia di tahun-tahun sebelumnya. Pameran di Rochester tahun ini adalah tahun ketiga Kendal Sketcher berpartisipasi. Dalam pameran itu aturannya adalah masing-masing seniman partisipan diberi kesempatan untuk memamerkan maksimal empat karya. Seniman yang ke-empat karyanya terjual, namanya akan dimunculkan pihak galeri. Beberapa karya kawan Kendal Sketcher telah laku terjual. Kau ingin tahu karya siapa saja yang sudah terjual? Berkunjunglah ke sana.
35
TAUFIQ R. H.
Wonosari, RT 004/RW 002, Patebon - Kendal E-mail :studio_motaro@yahoo.com Facebook: taufiqsajaya PENGALAMAN BERKESENIAN : - Pameran dan Festival kartun “Imadora-Kokkang” Pendopo Kawedanan Kaliwungu, Kendal (1997) - Pameran Kartun DKJT “Reformasi Demokrasi” Gor Bahurekso Kendal (2001) - Pameran Seni Rupa “Kang Sen’an” Ex-Kawedanan Kaliwungu, Kendal (2002) - Pameran Kartun Internasional “Remembering - 9/11” Kyoto, Jepang (2002) - Pameran Kartun Internasional, Indonesia-Australia “Beach” Sanur, Bali (2007) - Pameran dan Bazar Lukisan, Ex-Kawedanan Kaliwungu, Kendal (2007) - Pameran Kartun, Museum Kartun Indonesia, Bali (2008) - Pameran Seni Rupa “Seni Adalah Senjata” Komunitas Ruang Gerak, Galeri BKR Kendal (2011) - Pameran Seni Rupa “Karyaku, Karyamu, Karya Kita” Komunitas Kendal Sketcher, Galeri BKR Kendal (2013) - Pameran Seni Rupa Internasional “6x6x 2013” Rochester Contemporary Art Center, New York, USA (2013) - Pameran Seni Rupa “Metamorphos ART” Komunitas Kendal Sketcher, Galeri BKR Kendal (2013) - Pameran Seni Rupa Internasional , Mail Art Exhibition, “Dreams”, Richmond Art Gallery, Richmond BV, Kanada (2013) - Pameran Seni Rupa “TITIAN” Komunitas Kendal Sketcher, Galeri BKR Kendal (2013) - Pameran Drawing “LINTAS BATAS”, GOR Jayatu Pekalongan (2014) - Pameran Seni Rupa “RECYCLE” Komunitas Kendal Sketcher, Galeri BKR Kendal (2014) - Pameran Seni Rupa “LINKAR RUPA” Komunitas ORArT ORET, Galeri Merak Semarang (2014) - Pameran Seni Rupa Internasional “6x6x 2014” Rochester Contemporary Art Center, New York, USA (2014) - Pameran Seni Rupa Internasional “6x6x 2015” Rochester Contemporary Art Center, New York, USA (2015)
Komik Jawa
Komik Jawa ini digunakan untu
36
tuk belajar menulis aksara jawa
Komik Jawa
dibuat oleh :
37
Ami Febriyanti Siti M. Izza Deva Armetha Bela Aldani Lina Azhar Khusna
Opini
Remaja Zaman Dulu Vs Remaja Zaman Sekarang Perbedaan remaja zaman dulu dengan remaja zaman sekarang sangat jauh berbeda. Penyebab-penyebab yang mempengaruhinya juga karena adanya perkembangan zaman, teknologi, pergaulan, gaya hidup, dll. Namun, yang menjadi pengaruh terbesar dari perbedaan remaja zaman dahulu dengan remaja zaman sekarang adalah teknologi. Seiring perkembangan zaman, zaman sekarang semuanya jauh lebih praktis. Karena teknologi-teknologi yang dihasilkan semakin canggih. Namun, semua kepraktisan yang ada mengakibatkan anak-anak zaman sekarang menjadikan mereka malas. Mereka sudah tergantung sama teknologi-teknologi yang canggih itu. Bahkan, mereka menjadi egois dan tak terkontrol. Dari segi permainan, para remaja zaman dulu lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain permainan tradisional. Karena zaman dulu belum ada teknologi secanggih zaman sekarang. Sedangkan remaja zaman sekarang sudah dipuaskan sama permainan digital yang bermacam-macam. Dan untuk penampilan dan fashion remaja zaman dulu dengan remaja zaman sekarang juga sangat berbeda. Remaja zaman dulu memakai pakaian yang sopan, dan jarang sekali memakai pakaian yang sedikit terbuka. Berbeda dengan remaja zaman sekarang yang sering mengindahkan norma kesopanan. Mereka tidak merasa malu ketika
38
memakai pakaian yang terbuka. Untuk pendidikan, kualitas pendidikan di zaman dulu memang tidak sebagus kualitas pendidikan di zaman sekarang. Akan tetapi, remaja zaman dulu memiliki tekad yang kuat. Mereka sangat bersemangat buat mengenyam pendidikan meskipun terbatas dengan fasilitas, sarana dan prasarana. Gaya hidup pada zaman dulu masih sangat sederhana. Maka, remaja zaman dulu tidak suka berbuat hedon dan berfoya-foya. Namun, gaya hidup remaja zaman sekarang sudah banyak terhipnotis sama budaya barat yang menyukai hedon dan berfoya-foya. Pergaulan yang terjadi pada remaja zaman sekarang juga sudah sangat bahaya. Pergaulan bebas sudah ada dimana-mana. Remaja di zaman dulu masih takut dan sangat patuh sama norma-norma di masyarakat dan peraturan yang mereka dapatkan dari orangtua. Itu sebabnya, kasus kenakalan remaja di zaman dulu tidak sebanyak kenakalan remaja zaman sekarang ini. Namun, kita jangan berpikiran yang negatif dulu tentang remaja zaman sekarang. Karena tidak semua remaja zaman sekarang memiliki sifat yang buruk. Dan itu tergantung dari sikap remaja itu sendiri, apakah dapat mengontrolnya atau tidak. (Mufarotul Izza/ Oasis)
GALERI SMANDA
39
OSIS SMA N 2 KENDAL 2014/2015
JUARA LOMBA FOTO LANDSCAPE #UNBALIABLE 2015
JUARA LOMBA MY SELFIEABLE 2015 NOMINASI NOMINASI
NOMINASI
NOMINASI
NOMINASI
NOMINASI