Indonesia Shipping Times Edisi 10 April 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 87 • Vol IX • Senin 10

April 2017

MENTERI PERHUBUNGAN SENENG BANGET PRIOK JADI HUB INTERNASIONAL

DIRJEN HUBLA: GM HARUS HATI-HATI TETAPKAN TARIF

ALHAMDULILLAH TOL PELABUHAN PRIOK SEGERA BEROPERASI

PUNGLI JADI BIANG KEROK PENGHAMBAT INDUSTRI LOGISTIK

HARI INI, INDONESIA MULAI LAYANI PANDU KAPAL DI SELAT MALAKA

01


Menhub Bangga Pelabuhan Tanjung Priok Jadi Hub Internasional

M

ENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Tanjung Priok akan menjadi hub internasional melalui intensifikasi transhipment dengan direct call (pelayaran langsung) jarak jauh. Budi menjelaskan upaya tersebut sejalan dengan langkah Pemerintah agar kapal-kapal besar bersandar di Pelabuhan Indonesia. “Pertama, bagaimana kita mengumpulkan barang-barang yang ada di seluruh indonesia. Kedua, bagaimana kita mengefisiensikan biayabiaya yang ada. Ketiga, bagaimana kita mempersingkat proses kerja di sini,” jelas Budi di Jakarta, Ahad (10/4). Lebih lanjut, ia menyampaikan Kementerian Perhubungan, Bea Cukai, Pelabuhan, Syahbandar, dan pihak terkait melakukan efisiensi. Apabila kapal-kapal besar sering datang dan tambah banyak, berarti efisiensi yang dilakukan berhasil. Budi juga berpesan agar Pelindo II dapat meningkatkan efisiensi dan sinergitas baik secara internal maupun eksternal, agar kebanggaan, efisiensi dan produktivitas meningkat. Untuk pertama kalinya, Pelabuhan Tanjung Priok dilayari oleh kapal besar dengan kapasitas 8500 TEUs yang direncanakan memiliki weekly call (sandar mingguan). Kehadiran kapal kontainer tersebut merupakan hasil kerjasama PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC dengan perusahaan pelayaran asal Perancis, Compagnie Maritime d’Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM). CMA-CGM membuka service baru, yakni Java South East Asia Express Services/ Java SEA Express Services/ JAX Services. Service ini akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West

Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat dengan menggunakan kapal berkapasitas 8.500 TEUs. Ia juga menjelaskan Trial Inspection Kapal CMA-CGM Titus hari ini untuk mempersiapkan inagurasi oleh Presiden Joko Widodo yang direncanakan akan dilaksanakan pada 23 April 2017 mendatang. “Tanggal 23 April kita akan mengundang Bapak Presiden ke dermaga JICT, karena ada pengangkutan dengan jumlah logistik yang sangat signifikan. Ini akan secara intensif kita lakukan. Kita akan efisiensikan rupiah-rupiah yang tercecer di sini, supaya pengangkutan menjadi lebih murah. Kita juga ingin mengumpulkan barang-barang dari banyak pelabuhan agar transhipment di Tanjung Priok meningkat,” jelas Budi. Jumlah bongkar muat perdana untuk diangkut ke Amerika Serikat adalah sebanyak 2.300 TEUs dengan komoditas barang ekspor-impor di mana sebagian dari muatan sebanyak 22 persen diantaranya merupakan barang-barang hasil transhipment dari sejumlah pelabuhan domestik di Indonesia. Aktivitas bongkar muat direncanakan selesai dalam waktu 24 jam dengan menggunakan empat unit Gantry Luffing Crane (GLC). Sementara Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya berharap kehadiran kapal raksasa dapat memicu hadirnya kapal-kapal raksasa lainnya singgah di Pelabuhan Tanjung Priok. “Kami berharap kapal-kapal raksasa lainnya singgah di Tanjung Priok, agar sesuai dengan harapan Pemerintah, Tanjung Priok benarbenar dapat menjadi pelabuhan transhipment besar di kawasan Asia,” ujar Elvyn.*** | REPUBLIKA.CO.ID | NOVITA INTAN |

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Senin 10 April 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


Cuaca Panas Tak Halangi Menhub Cek Kapal Raksasa di Priok

C

UACA panas menyambut Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, begitu dirinya tiba di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT). Dermaga yang masih masuk kawasan Tanjung Priok yang begitu luas ini memang tak ditemui satu pun pohon besar. Sepanjang mata memandang hanya terlihat kontainer di setiap sudutnya. Kedatangan Budi ke JICT tersebut dalam rangka menyaksikan kapal besar dengan kapasitas 8.500 TEUs dan berat 95.367 ton serta panjang 335 meter. Kapal raksasa itu bersandar pada pukul 05.00 WIB sebelumnya, kapal dengan nama lambung Titus London ini merupakan kapal milik perusahaan Perancis, Compagnie Maritime d’Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) dan merupakan kapal generasi 4, dan direncanakan memiliki weekly call atau sandar mingguan ke Priok. CMA-CGM membuka service baru yang diberi nama Java South East Asia Express Services/ Java SEA Express Services atau disingkat “JAX Services”. Service ini akan melayani rute Pelabu-

INDONESIA SHIPPING TIMES

han Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat. Menurut Budi, kedatangan kapal kontainer dengan ukuran raksasa tersebut akan menjadi langkah awal untuk mendorong perusahaan kapal-kapal raksasa lain ke Indonesia. “Ini tidak mudah, be proud (bangga) kita semua, karena ini tidak mudah, akan meningkatkan efisiensi,” kata Budi di JICT, Jakarta, Minggu (9/4/2017). Seperti diketahui kapal tersebut merupakan kapal ukuran terbesar yang bersandar di Tanjung Priok. Rata-rata kapal yang datang ke Tanjung Priok untuk rute internasional memiliki kapasitas kontainer 5.000-7.000 TEUs. Jumlah bongkar muat perdana yang diakut ke Amerika Serikat dalam pelayaran pertama dari Indonesia ini sebanyak 2.300 TEUs, dengan komoditas barang ekspor-impor di mana sebanyak 22% di antaranya merupakan barang-barang hasil transipment dari sejumlah pelabuhan domestik di Indonesia.*** | DETIK.COM | MUH IDRIS |

Senin 10 April 2017

03


IREKTUR Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla), Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono meminta para general manager (GM) cabang di wilayah PT Pelindo IV (Persero) agar berhati-hati dalam melakukan penerapan tarif di pelabuhan. Hal itu ditegaskan Antonius saat memberikan arahan kepada peserta Rapat Kerja (Raker) I/2017 PT Pelindo IV, Jumat (7/4/2017). Menurutnya, kejadian operasi tangkap tangan (OTT) yang terjadi di Pelabuhan Samarinda beberapa waktu lalu bisa menjadi contoh bagi para GM lainnya, untuk selalu berhati-hati. “Untung GM Samarinda aman [tidak terlibat] dalam peristiwa OTT tersebut,” ujarnya. Dia mengatakan, salah satu upaya untuk mencegah hal itu [OTT di Pelabuhan], para GM dan direksi harus seirama. “Apalagi, di mata Menteri Perhubungan, Pelindo IV sudah mendapat penilaian tersendiri, khususnya karena Dirut Pelindo IV Doso Agung yang selalu berusaha mengupayakan membuka kran ekspor dari pelabuhan-pelabuhan kelolaan,” kata Antonius. Di mata Menteri Perhubungan lanjut dia, Dirut Pelindo IV Doso Agung terkenal sebagai investor direct call dan hal ini menjadi catatan tersendiri bagi Menhub. Namun, dia mengingatkan kepada Dirut Pelindo IV Doso Agung agar selalu memperhatikan pembangunan proyek-proyek yang tengah dilakukan, terutama terkait persoalan Amdalnya. Kata Antonius, jangan sampai saat dilakukan ground breaking oleh presiden, masih ada beberapa catatan penting yang mesti diselesaikan. Dia berharap, para GM bisa langsung mengonsultasikan kepada direksi, jika terdapat kendala atau masalah di lapangan. “Kalau perlu, bisa konsultasi langsung ke saya [Dirjen Hubla]. Jangan sampai kasus OTT di Pelabuhan Samarinda terjadi di pelabuhan lainnya dan melibatkan Pelindo IV,” pesannya. Tetapi dengan kejadian itu [OTT di Pelabuhan Samarinda], dia juga berharap mudah-mudahan kasus tersebut dapat menjadi pelajaran dan membuat Pelindo IV Cabang Samarinda menjadi

04

Senin 10 April 2017

lebih baik lagi kedepan. Komisaris Utama Pelindo IV, Agus Purwoto dalam sharing session kepada peserta Raker I/2017 di hari ketiga ini [Jumat], berharap kasus pungutan liar (pungli) tidak terjadi di Pelindo IV. “Memang kita yang jadi korban. Tapi kita juga harus tetap selalu waspada,” tegasnya. Dalam menjalankan setiap tugas yag dibebankan, dia berharap semua staf dan karyawan di Pelindo IV bersikap kompetitif yang sehat dan fair, jangan ada saling iri hati. “Karena justru dari trial and error, kita bisa belajar untuk lebih maju dan menjadi besar.” Dia juga menekankan agar komunikasi antara para GM dan direksi harus selalu nyambung, untuk mengikis disparitas pola pikir dan pandangan. Sementara itu, dalam arahan dan penutupan Raker I/2017, Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung menegaskan bahwa semua GM harus tetap optimistis, bagaimana mencari pendapatan dan mengurangi biaya. “Pertumbuhan pendapatan usahakan harus lebih tinggi daripada pertumbuhan biaya,” katanya. “Kita harus bersyukur, semua komisaris di Pelindo IV kompak. Karena kekompakan inilah yang menjadi modal dasar bagi kita [Pelindo IV],” lanjut Doso Agung. Dia menambahkan, tahun ini ada tujuh kebijakan Perseroan yang harus dilaksanakan, utamanya oleh para GM di masing-masing cabang. Pertama, kebijakan yang diarahkan untuk kerja sama usaha seluruhnya. Kedua, investasi internal hanya memerlukan pelayanan inti dan tidak bisa dikerjasamakan. Ketiga, buat peluang pasar atau terobosan baru (market niche). Keempat, efisiensi di segala lini sebagai basis kinerja. Kelima, penataan sistem dan prosedur berbasis online/cashless. Keenam, penataan TKBM, TUKS dan Good Governance dan yang ketujuh adalah, MoU dengan kapolda dan kajati untuk kelancaran operasi atau pengembangan usaha.*** | INAPORT4.CO.ID |

INDONESIA SHIPPING TIMES

foto: cnnindonesia.com

D

Dirjen Hubla : GM Harus Hati-hati Tetapkan Tarif


Pelindo I akan Datangkan Kapal Kontainer ke Lhokseumawe

D

ALAM upaya meningkatkan pelayanan kepada pelaku usaha dan investor di Pelabuhan Internasional Krueng Geukuh, Lhokseumawe, Aceh. PT Pelindo I akan datangkan kapal khusus kontainer untuk mengangkut produk sumber daya alam (SDA) di Aceh agar bisa di ekspor ke pasar internasional. “Kami komit untuk memajukan Pelabuhan Internasional Krueng Geukuh Lhokseumawe dan Pelabuhan Malahayati Banda Aceh,” kata Direktur Keuangan PT Pelindo I, Farid Luthfi usai membuka Festival Kuliner dan Budaya di Lapangan Bekas Pelabuhan Lhokseumawe, Sabtu (8/4/2017). Farid menyebutkan khusus di Pelabuhan Krueng Geukuh, pihaknya akan mendatangkan kapal khusus untuk kontainer. Dengan adanya kapal itu, pastinya biaya angkut lebih murah, dan barangnya pun pasti tidak mahal. “Nanti kapalnya rutin, untuk awal-awal kita buat satu atau dua kali dalam sebulan. Adanya kapal ini agar biaya lebih murah. Para pengusa-

INDONESIA SHIPPING TIMES

ha nanti mengirim barang sudah bisa melalui Pelabuhan Krueng Geukuh. Biaya ekspor murah, harga jual dan beli barang pun pasti akan stabil,” tambah Farid. Farid berharap, dengan adanya komitmen Pelindo I, nantinya barang-barnag yang ada di Aceh bisa di promo ke mancanegara supaya ekonomi masyarakat Aceh terus meningkat apalagi di topang lahirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe, ini merupakan program multiplier effect. Di sisi lain, Farid menepis kalau selama ini ada isu intervensi yang dilakukan pihak Medan, Sumatera Utara terhadap pengembangan pelabuhan di Aceh. “Itu tidak benar. Malah selama ini kita ingin memajukan pelabuhan di Aceh. Semua unsur sudah komitmen termasuk para investor dan perusahaan-perusahaan pendukung lainnya,” sebut Farid.*** | DETIK.COM | DH MOLANA | Senin 10 April 2017

05


Alhamdulillah, Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok Siap Beroperasi

K

EMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok sepanjang 11,4 Km. Jalan tol ini akan memperlancar lalu lintas keluar masuk Pelabuhan Tanjung Priok karena memiliki akses langsung masuk ke pelabuhan sehingga akan mengurangi kemacetan secara signifikan yang terjadi pada jalan arteri pelabuhan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek ini sempat tertunda penyelesaiannya akibat pembebasan tanah yang sulit dan pembongkaran 69 tiang beton yang tidak memenuhi mutu rencana. “Ruas tol ini akan dilewati oleh truk-truk bermuatan berat sehingga dapat dilalui kendaraan dengan beban 45 ton,” kata Menteri Basuki usai mengikuti sepeda santai bersama pegawai Kementerian PUPR melintasi Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Minggu (9/4). Acara sepeda santai diikuti peserta berjumlah sekitar 200 orang dengan garis start/finish di pintu gerbang Tol Semper Barat dan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Basuki menambahkan, membangun jalan tol sekarang ini terutama di tengah kota Jakarta sangatlah sulit. Ia memberikan apresiasinya kepada para pelaksana pembangunan jalan tol ini dan akan melaporkan kepada Presiden Joko Widodo agar ruas ini bisa secepatnya diresmikan. Sementara Ketua Panitia Sepeda Santai Bambang Nurhadi dalam laporannya mengatakan, Tol akses Tanjung Priok ini mulai lelang pada 2008 dan konstruksinya dimulai pada tahun 2009 lalu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok sepanjang 11,4 Km. Jalan tol ini akan memperlancar lalu lintas keluar masuk Pelabuhan Tanjung

06

Senin 10 April 2017

Priok karena memiliki akses langsung masuk ke pelabuhan sehingga akan mengurangi kemacetan secara signifikan yang terjadi pada jalan arteri pelabuhan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek ini sempat tertunda penyelesaiannya akibat pembebasan tanah yang sulit dan pembongkaran 69 tiang beton yang tidak memenuhi mutu rencana. “Ruas tol ini akan dilewati oleh truk-truk bermuatan berat sehingga dapat dilalui kendaraan dengan beban 45 ton,” kata Menteri Basuki usai mengikuti sepeda santai bersama pegawai Kementerian PUPR melintasi Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Minggu (9/4). Jalan Tol akses Tanjung Priok ini merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dan tersambung dengan Jalan Tol Dalam Kota yakni di Seksi North South (NS) yang akan menghubungkan lalulintas dari JORR ke Cawang, Pluit, dan juga langsung ke pelabuhan. Kementerian PUPR akan menunjuk operator yang tepat sebagai pengelola jalan tol ini. Jalan Tol Akses Tanjung Priok terdiri dari lima seksi yakni Seksi E-1 Rorotan-Cilincing (3,4 Km), E-2 Cilincing-Jampea (2,74 Km), E-2A CilincingSimpang Jampea (1,92 Km) dan NS Link Yos Sudarso-Simpang Jampea (2,24 Km) dan NS Direct Ramp (1,1 Km). Untuk Seksi E-1 Rorotan - Cilincing sudah selesai dan dioperasikan tanpa tarif sejak tahun 2011. Biaya pembangunannya sebesar Rp 5 triliun, dimana Rp 1 triliun untuk pengadaan lahan dan Rp 4 triliun untuk konstruksinya. Adapun kontraktor pelaksananya terdiri dari Kerja Sama Operasi (KSO) kontraktor Jepang dan Indonesia. SMCC - PT. Hutama Karya, Kajima PT. Waskita Karya, Obayashi - PT. Jaya Konstruksi, dan Tobishima - PT. Wijaya Karya.*** | KUMPARAN.COM |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pengusaha: Tata Niaga Ekspor Impor Hambat Kinerja foto: beritadaerah.co.id

P

ARA pengusaha menyatakan, aturan tata niaga ekspor impor sampai saat ini memang menyulitkan ruang gerak menjalankan investasi. Salah satu keluhan datang dari para pengusaha hortikultura nasional yang tergabung dalam Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN). Keluhan menyangkut kewajiban kepemilikan gudang bagi para pengusaha yang mau mendapatkan izin impor hortikultura. Anton Muslim, Ketua AHN mengatakan, aturan yang tertuang dalam Permendag No. 71 Tahun 2015 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura tersebut diterapkan secara kaku. “Soal kepemilikan kan tidak harus milik bisa sewa, tapi ini tidak,” katanya, Minggu (9/4). Akibat ketentuan tersebut, 11 gudang anggotanya dimatikan oleh pemerintah. Selain keluhan soal tersebut, Anton juga mengatakan, keluhan juga disuarakannya terkait lamanya

INDONESIA SHIPPING TIMES

waktu persetujuan impor tekstil, produk tekstil. Anton mengatakan, istrinya yang menjadi pelaku usaha di bidang tekstil mengeluhkan lamanya persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan. “Mandegnya lama,” katanya. Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengatakan keluhan juga disuarakannya terkait impor kapas. Walaupun impor tersebut penting, proses masih ribet. Keribetan tersebut menyangkut aturan wajib karantina. “Padahal dari sana sudah dikeluarkan sertifikat karantina,” katanya. Presiden Jokowi pekan kemarin menyatakan, 23 aturan baru yang diterbitkan kementerian dan lembaga masih menghambat investasi. Teten Masduki, Kepala Staf Kepresidenan sedikit membuka, aturan tersebut berkaitan dengan ekspor impor.*** | KONTAN.CO.ID | AGUS TRIYONO | Senin 10 April 2017

07


Mimpi Erry Akbar: TPKS Mampu Capai 1 Juta TEUs

T

ERMINAL Petikemas Semarang (TPKS) terus berbenah. Apalagi, terminal petikemas satu-satunya yang ada di kota ‘Lumpia’ ini semakin hari aktivitasnya terus menigkat. Kapalkapal ocean going maupun domestic yang keluar masuk kesini, jadwalnya sudah cukup padat. Karenanya, General Manager TPKS Erry Akbar Panggabean, mulai berani bermimpi volume TPKS mampu tembus ke satu juta TEUs. “ “Sekarang kapasitas bongkar muat di TPKS mampu mencapai 800.000 TEUs per tahun. Tetapi yang termanfaatkan baru antara 600.000 TEUs – 700.000 TEUs per tahun. Saya berharap dimasa depan mampu tembus 1 juta TEUs,” kata Erry dalam diskusi di Hotel Crown Semarang. Untuk mencapai ke arah sana, ungkap Erry, perseroan telah melakukan berbagai rencana. Salah satunya akan menambah sembilan unit Rubber Tyred Gantry (RTG) otomatis, pada bulan Agustus 2017 mendatang. “Nantinya sembilan unit RTGC baru itu diantaranya akan dilengkapi mesin diesel, jadi bisa digeser. Lalu dicolokkan ke listrik setelah di-pin-

08

Senin 10 April 2017

dahkan,” ujarnya. Dengan penambahan peralatan bongkar muat tersebut, total RTGC otomatis berjumlah 20 unit. Berdasarkan catatan Pelindo III, tren throughput peti kemas di TPKS terus meningkat dari tahun ke tahun. Throughput tahun 2015 lalu sebesar 611.710 TEUs yang meningkat 6,26% dari tahun 2014 yang sebesar 575.671 TEUs. Padatnya aktivitas di TPKS itu juga diakui Ketua ALFI Jateng Ari Wibowo maupun Ketua INSA Semarang Ridwan. “Sekarang ini jadwal kapal yang masuk ke TPKS sudah penuh terus setiap minggu. Apalagi dengan masuknya kapal SITC, semakin menambah kesibukan di terminal itu,” kata keduanya. Kedua ketua asosiasi para pengusaha pelayaran dan logistic ini juga mengaku akan mensukung dengan rencana-rencana yang dibuat TPKS untuk memperluas lapangan penumpukan petikemas dan penambahan perpanjangan dermaga maupun rencana positif lainnya. Menanggapi mimpi Erry Akbar, TPKS menuju 1 juta TEUs, baik Ari Wibowo maupun Ridwan menyatakan bahwa hal itu wajar. “Itu untuk motivasi kerja, memang kita mesti punya mimpi, supaya ada semangat kerja,” ujar Ari menambahkan. *** | OCEANWEEK.CO.ID |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pelabuhan Internasional Dibangun, Kalbar akan Buat Alternatif Jalan Baru

K

EPALA Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor, yang juga merupakan PJ Bupati Kabupaten Landak menuturkan Jalan Nasional dan Jalan Provinsi yang ada di Kalbar telah hampir rampung. Ia juga mengatakan dengan adanya komitment Presiden Jokowi untuk membangun pelabuhan internasional, maka di Kalbar akan dibuat alternatif jalan baru. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor mengatakan kondisi jalan provinsi kondisi untuk akhir tahun 2017 sudah mendekati 82 persen, dan hanya menyisakan sekitar 18 persen. “Untuk jalan provinsi kondisi sekarang akhir tahun 2017 sudah mendekat 82 persen dengan kondisi mantap dengan panjang 1.600 KM, berarti sisa hampir 18 persen yang perlu diselesaikan,” katanya, belum lama ini saat ditemui pada Musrenbang RKPD Provinsi Kalimantan Barat. Demikian pula menurutnya dengan jalan nasional yang diperkitakan sudah hampir rampung sekitar 93 persen.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Pj Bupati Kabupaten Landak ini mengatakan target pada 2014 jalan nasional di Kalbar sendiri sekitar 94 persen, namun karena ada perpanjangan jalan seperti jalan perbatasan, jalan nasional sudah tidak lagi 1.500 KM, tapi lebih. “Demikian pula dengan jalan nasional saya kira sudah mau selesai sekitar 93 persen memang targetnya pada 2014 sudah 94 persen, namun karena ada perpanjangan jalan seperti jalan perbatasan, jalan nasional sudah tidak lagi 1.500 KM, tapi lebih,” imbuhnya. Menurutnya, target Pemprov Kalbar di 2018 dari segi infrastruktur tidak hanya jalan, tapi pelabuhan, tentunya dengan ada pelabuhan internasional Jakius mengatakan akses jalan akan terbangun. “Tadi saya sudah berbicara dengan staff ahli kementrian supaya nanti jalan akses dari pelabuhan, katakanlah ke Entikong, atapun Aruk, Badau menuju pelabuhan internasional perlu jalan baru, kita tidak bisa mengandalkan jalan yang ada. Karena dayanya tidak kuat dan pelebarannya tidak cukup. Harapan saya di 2018 sudah ada studi kelayakan untuk jalan menuju pelabuhan internasional supaya duaduanya jalan, semoga cepat,” katanya. Jakius Sinyor berharap jika pelabuhan internasional dibangun dan rampung, begitu juga dengan pembangunan jalan yang akan dibangun dengan tonase 20 ton. “Termasuk juga dengan yang disebutkan Wagub Kalbar tentang industri Mandor, jalan tersebut juga akan melewati itu. Mudah-mudah jalan simpang ampar-Sanggau Mei akan selesai. Arahnya juga sambas, jalan yang menuju arah pusat-pusat pelabuhan status jalannya akan diubah, dan mengenai jalan yang belum ada status akan diberikan,” pungkasnya.*** | TRIBUNNEWS.COM | RIDHO P PRADANA |

Senin 10 April 2017

09


T

IGA permasalahan yang dihadapi industri jasa kargo. Ketiga permasalahan tersebut diantaranya adalah kendala Infrastruktur, regulasi serta sumber daya manusia (sdm). Sekjen Asperindo Amir Syarifudin mengatakan, bahwa kendala infarstruktur yang kurang merata menjadi penyebab bagi biaya pengiriman barang. Barang yang dikirim ke daerah pelosok akan lebih mahal ketimbang dengan barang yang berada di pusat kota. “Ini menyebabkan biaya perjalanan di dalam negeri lebih mahal ketimbang keluar negeri,:” kata dia ketika berkunjung ke Media Group, seperti diberitakan Minggu 9 April 2017. Dia menambahkan bahwa persoalan kedua adalah persoalan regulasi yang perlu ditegakan. Regulasi ini perlu ditaati semua pi-

10

Senin 10 April 2017

hak agar tak menyebabkan pungutan liar. “Pungli masih menjadi musuh utama dari industri ini,” jelas dia. Kemudian yang ketiga adalah persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih kurang berkualitas. Dia menekankan akan membuat lembaga sertifikasi profesi (lsp) bagi pekerja di sektor ini yang banyak menyerap tenaga kerja. “Sebenarnya sertifikasi ini penting bagi industri ini, karena itu diharapkan semakin banyak tenaga kerja yang terserap di bidang ini dengan kualifikasi yang diinginkan oleh industri,” jelas dia.*** | METROTVNEWS.COM | ARIEF WICAKSONO |

INDONESIA SHIPPING TIMES

foto: google image

Pengusaha: Pungli Jadi Biang Kerok Industri Logistik


M

ENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengingatkan para sopir truk yang akan melewati kawasan tol Cisomang, Purwakarta, Jawa Barat bahwa truk- truk mereka harus melewati terlebih dahulu jembatan timbang untuk mengukur atau mengetahui berat kendaraan mereka agar tidak terjadi lagi kerusakan disana. “Sejak tanggal 1 April hingga hari ini, 9 April saja sudah lewat sekitar 600 truk yang sekitar 17 persen di antaranya melebihi kapasitas hingga ada yang bebannya 85 ton,� kata Menteri PUPR Basuki ketika meresmikan acara naik sepeda gembira atau “Akses Tol Priok Fun Bike�. Acara ini diselenggarakan karena akses tol Priok sepanjang 11,4 kilometer ini sudah selesai pembangunannya sejak dimulai tahun 2009. Basuki menegaskan bahwa kewajiban melakukan penimbangan di jembatan timbang itu harus dilakukan karena jika truk itu pun melewati jalan nasional atau tidak melalui jalan tol pun maka lama- kelamaan jalan- jalan nasional itu akan mengalami kerusakan akibat beban

INDONESIA SHIPPING TIMES

foto: pikiran-rakyat.com

Truk Harus ke Jembatan Timbang Sebelum Melalui Cisomang

yang berlebhan yang diangkut truk- truk berukuran besar itu. Jalan nasional yang dahulu diberi nama jalan negara adalah jalan- jalan yang dibuat oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum Beberapa bulan lalu, jembatan Cisomang itu ditutup setelah mengalami kerusakan akibat ada truk yang membawa barang secara berlebihan sekali yang kemudian mengakibatkan jalan tersebut harus ditutup karena menjalani perbaikan selama beberapa bulan. Namun Cisomang sudah mulai bisa dilewati truk- truk besar lagi mulai 1 April 2017. Menteri PUPR telah memerintahkan para pejabat Direktorat Jenderal Bina Marga dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat agar segera merumuskan peraturan baru tersebut Basuki berharap ketentuan melewati jembatan timbang itu sudah mulai diberlakukan sekitar minggu mendatang.*** | ANTARANEWS.COM | UNGGUL T RATOMO | Senin 10 April 2017

11


Mulai Hari Ini Indonesia Layani Pemanduan Kapal di Selat Malaka

H

ARI ini, Indonesia menunjukkan eksistensinya di dunia pelayaran internasional di Selat Malaka. Pelayanan yang dikerjakan oleh Indonesia adalah jasa layanan pandu kapal di selat perdagangan terpadat di dunia itu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meluncurkan Pemanduan di Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura, yang masuk dalam wilayah kedaulatan Indonesia. “Pemanduan kapal ini sangat penting terutama untuk menjamin keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar melintasi jalur tersebut,” jelas Budi Karya dalam keterangannya, Senin (10/4/2017). Menurut Budi, rencana pemanduan di wilayah ini sudah sejak 7 tahun dibahas, namun baru tahun 2017 ini dapat direalisasikan. Selain untuk meningkatkan keselamatan pelayaran, dia menambahkan, pemanduan ini juga bertujuan ikut menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. “Kita akan jaga dan manfaatkan setiap jengkal wilayah territorial Indonesia agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masih banyak wilayah perairan Indonesia yang dulunya dibiarkan begitu saja, sekarang akan kita gunakan untuk kepentingan bangsa. Salah satunya adalah Selat Malaka ini, yang sudah lama dibahas, namun baru sekarang terlaksana,” tegas Budi. Menurut data yang ada, sekitar 60 ribu sampai dengan 80 ribu kapal/tahun dari berbagai negara baik kapal kargo maupun kapal tanker berlayar melintasi selat sepanjang 550 mil ini. Untuk menghindari kondisi rawan kecelakaan di laut, maka sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Nomer. HK.103/2/4/DJPL-17 tentang Sistem dan Prosedur Pelayanan Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal pada Perairan Pandu Luar Biasa di Selat Malaka dan Selat Singapura, pemerintah Indonesia akan melakukan pemanduan terhadap kapal yang melintas selat tersebut. Pemanduan akan dilaksanakan dari titik di Iyu Kecil ke Nongsa dengan jarak kurang lebih 48 Nautical Miles.

12

Senin 10 April 2017

Rencana pemanduan tersebut juga telah dilaporkan pada pertemuan tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam acara Intersessional Meeting of The Working Group on Voluntary Pilotage Services in Straits of Malacca and Singapore yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18 s.d 20 Januari 2017 lalu. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan telah melaporkan bahwa pada tahun 2017 akan melakukan pemanduan kapal yang melintasi Selat Malaka. Adapun pemanduan di perairan Selat Malaka dan Selat Singapura sifatnya adalah Perairan Pandu Luar Biasa (voluntary pilotage services) atau suatu wilayah perairan yang karena kondisi perairannya tidak wajib dilakukan pemanduan tetapi apabila Nakhoda memerlukan dapat mengajukan permintaan jasa pemanduan. Selanjutnya, Kemenhub telah menunjuk PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I sebagai operator yang akan melakukan pemanduan kapal asing dan domestik di Selat Malaka sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor. BX.428/PP 304 tanggal 25 November 2016 tentang Pemberian Izin Kepada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) untuk melaksanakan Pelayanan Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal pada Perairan Pandu Luar Biasa di Selat Malaka dan Selat Singapura. “Saya meminta Pelindo I agar melaksanakan pelayanan pemanduan secara profesional dan kompetetif dengan menyiapkan tenaga pandu yang profesional,” jelas tuturnya. Dengan diresmikannya Pelayanan Pemanduan Luar Biasa di Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura ini, keselamatan dan keamanan pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar di wilayah ini dapat lebih terjamin. Selain itu, pelaksanaan pemanduan ini akan menunjang perkembangan perekonomian secara nasional, karena ada pendapatan yang masuk ke BUMN dan kas negara melalui PNBP.*** |LIPUTAN6.COM |ILYAS I PRADITYA |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.