Indonesia Shipping Times Edisi 11 februari 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

11 Februari 2017 No 36 • Vol IX • Sabtu

RAKERNAS PELINDO II

MENTERI RINI: BUMN HADIR UNTUK NEGERI MELALUI SINERGI DAN KEMITRAAN

GUBERNUR SUMUT HAPPY KAPASITAS KUALA TANJUNG KALAHKAN PRIOK

TOL BEROPERASI APTRINDO MINTA LAYANAN PELABUHAN DIPERCEPAT

TEMAS LINE MINATI TENDER 3 TRAYEK TOL LAUT

ISU PERANG DAGANG CHINA BIKIN CEMAS RAKSASA LOGISTIK DUNIA

01


Rakernas Pelindo II

Menteri Rini: BUMN Hadir Untuk Negeri Melalui Sinergi dan Kemitraan

M

ENTERI BUMN, Rini Soemarno secara resmi membuka kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC di IPC Corporate University, Ciawi, Bogor. Rakernas yang dilaksanakan pada 9-10 Februari 2017 yang mengangkat tema ‘Enhancement IPC Menuju Kinerja Unggul’ ini merupakan aktivitas rutin IPC untuk melakukan evaluasi terhadap pencapaian tahun 2016. Rakernas IPC sekaligus menjadi cara perusahaan mempererat komunikasi internal antara Direksi IPC dengan manajemen anak perusahaan, cabang pelabuhan dan divisi-divisi dalam menyampaikan informasi atas perkembangan perusahaan. Selain itu, rapat juga sekaligus untuk mendengar arahan dari Direksi IPC dan Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan program-program peningkatan tata kelola perusahaan (GCG), optimalisasi pendapatan dan biaya perusahaan. “BUMN harus berfungsi sebagai value creator dan agent of development untuk dapat lebih optimal dalam kehadirannya untuk negeri melalui sinergi dan kemitraan,” pesan Rini Soemarno dalam Rakernas ini. Menyikapi permintaan menteri BUMN, IPC telah menetapkan target perusahaan hingga 2020. Selain itu, direksi juga telah menetapkan target kinerja IPC tahun 2017. Target ini seperti trafik petikemas 6,8 juta TEUs, pendapatan Rp 10,5 triliun, EBITDA Rp 3,6 triliun, total aset Rp 52 triliun, dan CAPEX R p 4,6 triliun (murni, tanpa equity participation). “Perusahaan telah menetapkan corporate roadmap yang sejalan dengan visi baru untuk

menjadi pengelola pelabuhan berkelas dunia, yang unggul dalam operasional dan pelayanan. Fase fit in infrastructure secara komprehensif diselesaikan pada tahun 2016 sebagai fondasi yang solid, untuk dilanjutkan dengan fase enhancement pada tahun 2017,” ujar Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya. Menurut Elvyn, tahun 2017 ini merupakan tahun enhancement, perusahaan secara komprehensif akan meneruskan transformasi untuk memperkuat dan mengembangkan bisnis di atas fondasi yang telah dibangun pada periode sebelumnya. Perbaikan dan peningkatan dalam aspek operasional dan pelayanan, termasuk pengadaan, modernisasi alat, dan program pemasaran. Selanjutnya pengembangan anak perusahaan, pembangunan infrastruktur pada pelabuhan-pelabuhan baru, dukungan aktif terhadap program pemerintah untuk pembentukan holding, dan penguatan dan pengembangan usaha akan menjadi benang merah perusahaan di tahun 2017. “Dalam mencapai target perusahaan yang ditetapkan dengan paradigma dan platform baru tersebut pun, sangat penting bagi organisasi ini untuk menggunakan cara-cara yang luar biasa dalam membangun dan mengembangkan kebiasaan dan budaya kolaboratif dalam teamwork antar unit-unit dan fungsifungsi terkait sekaligus menghilangkan silo/ sekat-sekat antar unit dan fungsi untuk harmonisasi dan alignment dalam arti luas,” tutup Elvyn.*** | MERDEKA.COM | ANGGUN P SITUMORANG |

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Sabtu 11 Februari 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pelindo I

Gubernur Sumut Happy Kapasitas Kuala Tanjung Bakal Kalahkan Priok

INDONESIA SHIPPING TIMES

foto: detik.com

P

EMBANGUNAN pelabuhan Kuala Tanjung tahap I terminal multi purpose akan selesai pada 2017. Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Tengku Erry Nuradi menyebut Kuala Tanjung akan tetap menjadi hub internasional. Ia mengatakan dengan terbangunnya terminal multipurose tahap I di 2017 ini nanti akan memiliki kapasitas sebesar 500.000 TEus. Ia menyebut dengan kapasitas ini bisa menjadi hub internasional. “Kuala Tanjung itu pembangunannya bertahap. 2017 selesai tahap satu multipurpose bisa dilaksanakan jadi hub internasional. Ya pokoknya apa kondisi yang sudah ada itu dulu yang dilakukan,” kata Tengku Erry, di kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (10/2/2017). Tahap I pelabuhan ini akan memiliki fasilitas trestle sepanjang 2,7 km, dermaga sepanjang 500 meter, container yard kapasitas 500.000 TEUs dan kedalaman kolam 14 – 17 mLWS. Ia mengatakan, Kuala Tanjung akan dikembangkan menjadi empat tahap dengan potensi kapasitas mencapai 20 juta TEUs secara bertahap hingga 2023. Jumlah tersebut lebih besar daripada Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini kapasitasnya baru sekitar 8 juta TEUs. “Jadi yang kondisinya hari ini cuma 500.000 TEUs dari potensinya 20 juta TEUs. Kalau Tanjung Priok itu hanya 8 juta TEUs, nanti Kuala Tanjung akan dijadikan kawasan industri ASEAN itu,” ujar Tengku Erry. Ia mengatakan, pada rapat di Kemenko Maritim beberapa waktu kalu diputuskan Priok menjadi hub sementara hingga pembangunan Kuala Tanjung selesai. Menurutnya penetapan Kuala Tanjung sebagai hub internasional telah sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No.32 Tahun 2011 Tentang MP3EI Tahun 2011–2015. Perpres tersebut menurutnya lebih tinggi daripada Keputusan Menteri Perhubungan No.901/2016 Tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) yang menyatakan Priok sebagai hub internasional.

“Perpres itu lebih tinggi daripada SK Menhub sehingga tidak bisa dibatalkan. Maksudnya itu sementara karena belum selesai pembangunanya maka dialihkan ke Tanjung Priok bukan dihapuskan,” ujarnya. Strategis Gubernur juga menyebut Kuala Tanjung berada di lokasi strategis yaitu dekat dengan jalur perdagangan internasional. Lokasinya berada di dekat Selat Malaka sehingga lebih strategis daripada Singapura yang menjadi hub internasional. “Ini dekat jalur perdagangan jadi targetnya kedatangan pelanggan bakal lebih banyak karena Selat Malaka itu strategis sekali bahkan Kuala Tanjung lebih strategis dengan Malaysia dan Singapura karena dia lebih dulu dapat kalau dari Eropa atau sebelah utara,” ujarnya. Tengku Erry mengatakan, beberapa kapal internasional yang membawa kargo dari luar negeri seperti Eropa akan melewati Kuala Tanjung terlebih dulu daripada Singapura dan Malaysia. Bahkan dengan kapasitas yang berpotensi mencapai hingga 20 juta TEUs jika terbangun hingga IV tahap akan menarik perhatian shipping line internasional. “Harapannya supaya kapalnya singgah tapi nanti tergantung semua fasilitasnya,” ujar Tengku Erry.*** | DETIK.COM | YULIDA MEDISTIARA | Sabtu 11 Februari 2017

03


Revisi RIPN, Kuala Tanjung Tetap Hub Port

Dirjen Hubla: Boleh ke Priok. Boleh ke Kuala Tanjung. Tergantung Bisnis foto: Beritatrans.com

K

EMENTERIAN Perhubungan akan segera menerbitkan revisi Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) terkait penetapan pelabuhan hub internasional. “Sekarang sedang direvisi, mudah-mudahan segera,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono di Jakarta, Jumat (10/2/2017). Tonny menjelaskan dalam revisi tersebut Pelabuhan Kuala Tanjung akan tetap menjadi pelabuhan hub internasional. “Karena secara fisik Kuala Tanjung itu belum siap secara fisik, jadi bisa ke Tanjung Priok, sesuai Sislognas itu ada tiga, Kuala Tanjung, Priok sama Bitung,” katanya. Dia menjelaskan untuk wilayah Pantai Utara dan Timur Sumatera bisa mengakses ke Pelabuhan Kuala Tanjung, namun dari wilayah Sumatera Selatan atau Pontianak bisa ke Pelabuhan Tanjung Priok.

04

Sabtu 11 Februari 2017

“Boleh ke Kuala Tanjung, boleh ke Priok, ‘kan tergantung kebutuhan bisnis, ke mana biaya logistik yang paling rendah, mau ‘direct call’ (langsung) atau dikonsolidasikan, bisnis ‘kan pilihan,” katanya. Artinya, lanjut dia, hal itu koordinasikan oleh Pelindo, perusahaan jasa pelayaran (shipping line) serta pemilik barang. “Tiga-tiganya harus sinergi,” katanya. Menurut dia, Tanjung Priok masih ditetapkan menjadi pelabuhan hub internasional untuk mendekatkan kepada sentra industri yang sebagian besar berada di Pulau Jawa. “Sentra industri itu adanya di Jawa, komponen ekspor-impor itu dikonsolidasikan, logistik ya di daerah situ, kita harus realistis melihat peta logistiknya,” katanya. Tonny mengatakan untuk saat ini biaya logistik ke Pelabuhan Tanjung Priok dinilai masih lebih efisien karena infrastruktur yang sudah siap dan jarak yang dekat dengan sentra industri. Sebelumnya, Kemenhub mengeluarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 901 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional yang telah ditetapkan pada 30 Desember 2016. RIPN tersebut menetapkan fungsi Pelabuhan Tanjung Priok (bersama dengan Pelabuhan Patimban secara komplementer) sebagai pelabuhan hub internasional petikemas adalah tepat. Hal tersebut dikarenakan adanya skenario pengembangan pelabuhan hub internasional yang diperkirakan akan meningkatkan “mode share” angkutan laut sebesar 6,42 persen atau sekitar 0,30 persen dari kondisi eksisting. “Terlebih pelabuhan tersebut memiliki posisi sentral dalam pengembangan tol laut, terutama dalam menyediakan waktu serta biaya pelayaran yang rendah yang berkontribusi meningkatkan efisiensi biaya logistik nasional,” kata Tonny.*** | BISNIS.COM |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Disinyalir Masih di Atas 3,5 Hari

Waduh, IPW Minta Bos Pelindo II Ngurusin Dwelling Time JICT-TPK Koja foto: aktual.com

P

RESIDEN Indonesia Port Watch (IPW), Syaiful Hasan mengkritik pemahaman Direktur Utama Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Elvyn G Masassya soal konsep pengembangan BUMN pelabuhan tersebut. Elvyn sebelumnya menyampaikan bahwa Pelindo II akan membangun beberapa pelabuhan baru guna meningkatkan pendapatan perseroan. Elvyn berpendapat, sejumlah pencapaian di tahun 2016 memunculkan adanya optimisme kenaikan pendapatan di tahun 2017 terhadap Pelindo II. “Menurut saya itu cara berpikir yang keliru. Saya mau kasih data beberapa proyek Pelindo II yang mandek. Pertama, perpanjangan JICT dan kedua global bond. Apa ini jalan? Kan enggak,” kata Syaiful di Jakarta, Jumat (10/2). Tak hanya itu, kata Syaiful, sejumlah proyek pengembangan Pelindo II juga tidak realistis. Contohnya pembangunan kanal CikarangBekasi-Laut dan Pelabuhan Sorong. Syaiful menegaskan, pembangunan kanal tersebut belum dikaji secara tuntas. Apalagi ingin membangun pelabuhan Sorong dan Kijing, sementara banyak yang harus dibenahi di 12 cabang Pelindo II.

INDONESIA SHIPPING TIMES

“Bangun pelabuhan Kalibaru tahap 1 saja delay 2 tahun. Apalagi konsepnya sudah melenceng. Bagaimana mau bersaing dengan Singapura? Investor dan operatornya saja dari Port of Singapore Authority (PSA),” tutur dia. Dana global bond sampai saat ini juga tidak digunakan sementara pembayaran bunga berjalan. Sedang perpanjangan JICT, ucap Syaiful, sudah ditemukan indikasi kerugian negara puluhan milyar dan ketidakpatuhan hukum oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Dari analisa data yang ada, kami menduga proyeksi kenaikan pendapatan bersumber dari pencatatan keuntungan JICT, yang dianggap sudah clear. Nyatanya ini kan bermasalah,” kata dia. Selain itu, hal yang perlu dikritisi dalam keterangan Elvyn, di antaranya mengenai waktu tunggu bongkar muat atau dwelling time. “Pak Elvyn sebaiknya fokus menata dwelling time dan kualitas pelayanan pelabuhan. Dwelling time di JICT dan TPK Koja masih di atas 3,5 hari. Itu kelas pelabuhan standar internasional dan jadi parameter. Bagaimana bisa klaim sudah 2,7 hari? Kasihan Presiden kalau begini,” ujar dia.*** | MERDEKA.COM | SYIFA HANIFAH | Sabtu 11 Februari 2017

05


Bursa Efek

Minat Investasi? Nih ada Operator Terminal Petikemas Mau Jual Saham

P

ERUSAHAAN operator peti kemas PT Nusantara Pelabuhan Handal berencana melantai di bursa efek indonesia (BEI). Perseroan bakal mencatatkan sahamnya pada kuartal I tahun ini. Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 576,8 juta lembar saham atau sekitar 20,5 persen. Perseroan berencana menggunakan dana dari hasil penawaran umum ini untuk membayar utang kepada PT Episenta Utama Investasi sebagai salah satu pemegang saham. Adapun porsinya sebesar 65 persen. Sisa dana dari penawaran saham tersebut atau sebesar 35 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Untuk diketahui, pengusaha Garibaldi Thohir atau biasa disapa Boy Thohir merupakan pemegang saham kendali perusahaan ini. Dalam aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter). Adapun skema aksi korporasi ini, perseroan melakukan penawaran awal (book bulding) pada 9-21 Februari 2017. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada tanggal 6 Maret 2017. Adapun masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung dari 7 sampai 9 Maret 2017. Lalu, pencatatan perdana (listing) saham di BEI pada tanggal 16 Maret 2017. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat sebelumnya menuturkan, sekitar tiga perusahaan akan mencatatkan saham pada kuartal I 2017. “Ada tiga perusahaan pada kuartal I,” ujar Samsul. BEI menargetkan 35 emiten baru pada 2017. Seperti diketahui, total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana ke publik atau IPO mencapai Rp 12,11 triliun dengan total perusahaan yang tercatat di bursa mencapai 16 emiten. Refinancing Sebelumnya, Direktur Nusantara Pelabuhan Handal Isenta Hioe mengatakan perusahaannya berencana melakukan pembiayaan kembali (refinancing) pinjaman bank sebesar US$ 90 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun. Aksi ini akan direalisasikan usai menuntaskan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO saham dalam waktu dekat. Menurut Isenta, , refinancing itu akan didanai dari pinjaman perbankan. Proses pinjaman dari 2-3 bank

06

Sabtu 11 Februari 2017

tersebut sudah memasuki finalisasi, sehingga refinancing optimistis terealisasi pada semester I tahun ini atau selepas pencatatan saham perdana Nusantara Pelabuhan Handal pada 16 Maret 2017. “Kami memutuskan untuk melakukan refinancing utang , karena dari segi harga (suku bunga kredit) yang ditawarkan 2-3 bank baru tersebut lebih menarik. Refinancing ini akan membantu kami mengurangi biaya dana (cost of fund), menjadi kisaran 12-15%,” ujar Isenta di Jakarta, Kamis (9/2). Selain refinancing utang, dia menjelaskan, Nusantara Pelabuhan berniat melunasi utang kepada pemegang saham PT Episenta Utama Investasi. Hal ini diharapkan memperbaiki rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER). Penurunan DER juga akan didukung atas masuknya dana segar dari hasil pelaksanaan IPO saham. IPO saham tersebut akan mengakibatkan dilusi kepemilikan saham Episenta Utama Investasi dari 92% menjadi sekitar 72%. Sedangkan sisanya dimiliki PT Permata Prima Cakrawala dan publik. Perseroan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter) IPO saham Nusantara Pelabuhan tersebut. Sementara itu, Direktur Trimegah Sekuritas Indonesia David Agus mengatakan, pihaknya akan memfokuskan peleasan saham perdana Nusantara Pelabuhan kepada investor dalam negeri. Hal ini didukung atas daya serap investor lokal masih tinggi. “Kami mematok harga IPO saham perseroan berkisar Rp 450-550 per saham, sehingga aksi ini berpotensi mengumpulkan dana hingga Rp 300 miliar. Sedangkan kapitalisasi pasar (market cap) ditargetkan naik menjadi Rp 1,5 triliun,” ungkap dia. Dana hasil pelepasan saham tersebut, menurut Isenta, bakal dimanfaatkan untuk membayar utang kepada Episenta Utama setara dengan 65% dari total dana terhimpun. Sedangkan, sisanya sebesar 35% akan digunakan untuk modal kerja. “Modal kerja kami untuk mendukung keperluan ekspansi dan pengembangan anak usaha. Adapun, belanja modal (capital expendicture/Capex) perseroan tahun ini diproyeksikan Rp 190-200 miliar,” papar dia.*** | KONTAN.CO.ID | LIPUTAN6.COM |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Angkutan Pelayaran

Batubara Mulai Menggeliat, 70% Kapal Offshore Sepi Muatan foto: emaritim.com

B

ISNIS pelayaran sector offshore masih belum membaik. Bahkan di wilayah Kalimantan Timur (Samarinda), puluhan perusahaan pelayaran bidang offshore sudah merumahkan pekerjanya, karena kapal-kapalnya menganggur tidak memperoleh order. “Ini yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Mestinya Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan dan para pelaku usaha sector offshore duduk bareng untuk mencari solusi bagaimana ini,” kata salah satu pengusaha pelayaran offshore Capt. Zaenal Hasibuan, di Kantor DPP INSA Tanah Abang, Jakarta, Kamis (9/2). Menurut dia, sekitar 70 % kapal pendukung kegiatan lepas pantai di wilayah Kalimantan Timur tak ada kegiatan, akibatnya banyak perusahaan pelayaran yang hampir ‘gulung tikar’. Meski, pada belakangan ini sudah terlihat geliatnya yang disebabkan mulai mengalir adanya permintaan pasar, tetapi masih belum sebagus beberapa tahun lalu. “Alhamdulillah sekarang kapal-kapal yang ada pada kami hanya dua yang nggak jalan,” ujarnya. Pengusaha yang aktif di kepengurusan DPP INSA ini juga menceritakan bagaimana batu bara di

INDONESIA SHIPPING TIMES

wilayah Kaltim mulai kembali bangkit. Meski hanya sedikit peningkatannya, dan belum kembali seperti tiga tahun lalu, namun sudah mulai terasa ada rutinitas kegiatan. Zaenal juga mengatakan, Kaltim merupakan propinsi yang memiliki sumber kekayaan alam melimpah. “Batu bara, minyak, kelapa sawit, dan lainnya melimpah disini. Mestinya, dengan potensi komoditi ini, pelayaran sebagai alat angkut hasil komoditi tersebut dapat tumbuh membaik, tetapi ini justru sebaliknya. Ini karena akibat pasar dunia juga melesu, sehingga antara supply dan demand tak seimbang,” ungkapnya. Lagi pula, pebisnis pelayaran domestic juga diberatkan dengan tingginya bunga perbankan nasional, sehingga pelayaran ‘merah putih’ masih sulit dapat bersaing dengan pelayaran asing yang bunga bangnya relative lebih rendah. “Sekali lagi ini mesti menjadi perhatian pemerintah Jokowi-JK, agar program kemaritimannya bisa berjalan sesuai harapan semua kalangan,” tutur Zaenal yang sekaligus membagi cerita akan keinginannya soal penggunaan life jacket yang benar untuk diterapkan di kapal.*** | OCEANWEEK.CO.ID | Sabtu 11 Februari 2017

07


Ongkos Angkut Kontainer

Bukan Permainan Tarif, Tapi Perang Tarif Biar Bisa Survive

08

Sabtu 11 Februari 2017

foto: transportasi.co

I

ndonesian National Shipowners’ Association (INSA) menilai dugaan adanya permainan operator pelayaran kontainer berskala besar untuk mematikan usaha pelayaran kontainer berskala kecil dengan menurunkan tarif angkutan kontainer secara signifikan adalah tidak tepat. Ketua Umum INSA Johnson W. Sutjipto mengatakan tidak mungkin ada operator pelayaran kontainer berskala besar yang sengaja berniat mematikan pelayaran usaha kecil dengan cara menurunkan tarif angkutan hingga serendahrendahnya. “Yang terjadi bukan seperti itu (permainan tarif-red), tetapi perang tarif antaroperator pelayaran kontainer yang semakin parah,” katanya, Jumat (10/2). Dia menjelaskan perang tarif antaroperator pelayaran kontainer terjadi karena terbatasnya pangsa pasar angkutan kontainer di dalam negeri sebagai dampak lesunya perekonomian dan perdagangan antarpulau di Indonesia. “Mereka semua ingin survive, salah satunya dengan menurunkan tarif sebisa mungkin,” ujarnya. Johnson menilai di dalam perang tarif tersebut, yang diuntungkan adalah para pemilik barang, akan tetapi dampaknya akan tidak baik terhadap operator pelayaran, baik perusahaan pelayaran berskala kecil maupun perusahaan besar. Sebagai contoh, katanya, kebangkrutan pelayaran kontainer Hanjin yang merupakan salah satu raksasa pelayaran kontainer dunia yang menguasai 7% dari total pasar kontainer di dunia. “Itu contoh nyata saja,” tegasnya. Seperti diketahui, dalam pemberitaan di sejumlah media massa, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bay M Hasani mengatakan selama ini tarif angkutan barang di pelabuhan tidak diatur

pemerintah, tetapi berdasarkan kesepakatan antara penyedia jasa dan penggunanya. Tarif ini banyak dikeluhkan terutama mereka para pelaku usaha pelayaran berskala kecil yang semakin tidak berdaya dalam bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lebih besar. “Tarif pelayaran biasanya sekitar Rp4 juta dengan rute Jakarta-Banjarmarin, akan tetapi karena ada permainan perusahaan pelayaran besar, harga pengiriman hanya Rp500.000 per kontainer,” katanya. Akibatnya, perusahaan pelayaran tidak mampu menutupi biaya operasional sehingga berpotensi bangkrut. Ini tentu bisa mematikan kalangan pemilik kapal yang kecil-kecil karena tidak mampu menutup operasional dengan harga gratis tersebut,” kata dia di Jakarta kemarin. Menurut dia, selaku regulator, pihaknya tidak bisa terlibat langsung dalam penetapan tarif batas bawah dan tarif batas atas di pelabuhan. Sebab, peran regulator hanya di sektor penumpang. Tarif barang sepenuhnya ditentukan swasta. *** | TRANSLOGTODAY | AJI | HERY |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Prospek Cerah

Temas Line Tertarik Ikut Tender 3 Trayek Tol Laut foto: cyberspaceandtime.com

P

T Tempuran Emas Tbk akan terus ekpansi bisnis lewat penambahan rute-rute baru. Perusahaan pelayaran ini berencana menambah enam rute baru tahun 2017. Saat ini, perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten TMAS ini sudah beroperasi di 29 rute. Rute baru yang akan dibuka difokuskan untuk Indonesia wilayah timur dan Barat. Namun, manajemen PT Tempuran Emas Tbk belum mau mengungkapkan rute apa saja yang akan dikembangkan. “Kita masih jajaki lokasi dan market-nya,” kata Marthalia Vigita, Sekretaris Perusahaan TMAS pada KONTAN, Rabu (8/2). Sebelumnya, perusahaan yang terkenal dengan nama Temas Line menyatakan tertarik untuk menggarap tiga trayek tol laut yang akan diberikan pemerintah kepada pihak swasta. Rute tol laut akan melengkapi rute pendulum service yang dimiliki PT Tempuran Emas Tbk . Rute pertama, Tanjung Priok -Enggano -Mentawai - Pulau Nias - Sinabung - Pulau Nias - Mentawai - Enggano-Tanjung Priok. Lalu rute kedua meliputi Tanjung Perak - Belang- SangataSebatik - Tanjung Perak. Sedangkan rute ketiga nelewati Tanjung Perak- Kisar - Namrole - KisarTanjung Perak.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Martha bilang, ketiga rute tersebut berprospek cerah dan Temas Line tertarik mengikuti tendernya. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pengumuman lanjut terkait tender itu. Tidak hanya ekspansi rute baru, Temas Line juga manargetkan untuk tambah tiga kapal tahun 2017 ini. Dua diantaranya merupakan kapal kontainer baru sudah didatangkan pada pada awal Februari lalu. Sementara satu lagi berupa kapal second akan didatangkan minggu depan. Total belanja modal (capital expenditue/ capex) Temas Line untuk menambah tiga kapal sekitar Rp 285 miliar yang bersumber dari internal kas dan bank (leasing company). Dengan tambahan tiga kapal tersebut, maka total armada TMAS akan mencapai 34 unit tahun ini. Dua kapal yang baru didatangkan tadi memiliki kapasitas masing-masing 360 TEUs dan dipakai untuk memperkuat rute pendulum servis ke kawasan Indonesia Timur. Tahun ini, Temas Line optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja. Hanya saja, Temas Line belum mematok angka secara pasti pertumbuhan. “ Kita masih optimis selama masih ada demand,” tandas Martha. *** | KONTAN.CO.ID |DINA M HUTAURUK | Sabtu 11 Februari 2017

09


Implementasi Sislogda

Aptrindo: Transportasi Nasional Harus Terintegrasi dengan Daerah

10

Sabtu 11 Februari 2017

foto: tribunnews.com

G

UNA mempercepat integrasi sistem logistik, pelaku usaha meminta pemerintah serius mengonsolidasikan Sistem Logistik Daerah atau Sislogda ke seluruh daerah. Kyatmaja Lookman, Wakil Ketua bidang Distribusi dan Logistik Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengatakan pemerintah masih gagal mewujudkan Sistem Logistik Nasional atau Sislognas yang tertuang karena tidak ada sinkronisasi pusat dengan daerah. “Kalau kita bicara mengacu Sislognas, tetapi implementasi di daerah dengan nama Sislogda itu tidak pernah ada,” kata Kyatmaja, Kamis (9/2). Beleid yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 26/2012 itu seharusnya juga disosialisasikan kepada seluruh pemerintah daerah. Sebagai pelaku usaha, Kyatmaja mengaku bingung ketika hendak melakukan ekspansi jasa logistik beberapa kepala daerah masih belum memiliki pemahaman soal logistik. “Saya pernah tanya kepada Pak Darmin, beliau pun prihatin sayur-sayuran dibawa dari desa dengan mobil ditindih-tindih ke pasar,” ungkapnya. Dia menilai logistik jalur darat masih sangat tergantung dengan moda truk. Sebagai pengusaha truk dia membutuhkan adanya road map jalur logistik darat berbasis truk lintas daerah. Tujuannya, agar tidak banyak moda angkutan truk yang berkapasitas kecil, pengiriman sedikit, dan hanya memenuhi jalan. “Tidak banyak ditentukan logistik per daerah sesuai komoditas, dan kadang bisnis ini [pengusaha truk] jadi beroperasi auto pilot saja, kadang petani sendiri memikirkan sendiri cara distribusinya. Hal itu yang menurut Kyatmaja seharusnya menjadi perhatian pemerintah yaitu sistem transportasi nasional terintegrasi dengan sistem transportasi daerah. Sistem itu juga memiliki peta jalur logistik dan angkutan barang, bukan hanya penumpang. Sebelumnya, Gemilang Tarigan, Ketua Umum

DPP Aptrindo mengatakan pengusaha truk mengusulkan pemerintah untuk pembuatan terminal barang di setiap daerah. “Kami membahas mengenai intermodal angkutan barang, yang mana setiap daerah bisa menggenerate sumber daya alamnya lalu membuat satu hub terminal barang di setiap kabupaten atau kota,” jelas Gemilang. Dia menjelaskan gencarnya pembangunan infrastruktur angkutan barang berbasis kereta api tidak bisa menjadi satu-satunya andalan untuk jalur logistik. Harus ada integrasi dan kerjasama antara angkutan truk dengan kereta api barang. Gemilang menilai beberapa daerah di Indonesia memiliki struktur geografis dan kondisi geologis yang tidak cocok dibangun kereta api. Oleh sebab itu, angkutan barang berbasis truk masih menjadi salah satu andalan untuk angkutan di jalur darat. “Artinya, harus ada satu-kesatuan atau program jaringan yang harus dibuat untuk terminal barang, sesuai komoditas barang, misalnya terminal angkutan pelelangan ikan, dan itu semua harus diintegrasikan” tambahnya.*** | BISNIS.COM | GLORIA FK LAWI |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Imbangi Kelancaran Arus Lalu Lintas

Tol Priok Beroperasi, Aptrindo Minta Percepatan Layanan Pelabuhan foto: beritatrans.com

P

ENGUSAHA angkutan barang mengharapkan terminal petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok segera meningkatkan kinerja menaikkan dan menurunkan petikemas ke dan dari truk, menyusul jalan tol akses ke pelabuhan selesai Maret 2017. Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan kalau tol selesai berarti arus kendaraan baik yang ambil barang impor mau pun antar ekapor semakin lancar ke pelabuhan. “Nah kelancaran arus kendaraan ke pelabuhan harus diimbangi dengan percepatan kerja menaikkan dan menurunkan kontainer ke dan dari atas truk ,” kata Tarigan kepada BeritaTrans. com dan tabloid mingguan Berlta Trans, Jumat (10/2/2017). Kalau turn round time (lamanya truk di dalam terminal) masih seperti selama ini sekitar 2 jam, kemacetan di terminal sampai sekitar pelabuhan akan semakin parah. Karena kelancaran truk menuju pelabuhan semakin baik. Sementara, truk ke luar dari pelabuhan masih lamban. “Saya harapkan paling tidak lamanya truk di dalam terminal cukup 30 menit saja,” ujarnya. Untuk itu Terminal Petikemas harus menambah alat untuk mempercepat kinerja menaikkan dan menurunkan petikemas ke dan dari truk, tambah Tarigan.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pelaksanaan II Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bambang Nurhadi mengakui saat ini pembangunan akses Tol Tanjung Priok mencapai 98 persen. Dijelaskan Bambang, pembangunan empat paket lain sudah lebih dahulu rampung. Demikian pula dengan pembangunan empat ramp off (akses keluar) di Pasar Waru, Makam Mbah Priok, Wali Kota Jakarta Utara dan Semper. Kalau ramp on ada enam, keenam itu antara lain KBN, Semper, Bogasari, Jalan Dobo, RS Koja dan Kebon Bawang. Sekedar diketahui, pengerjaan pembangunan Tol Akses Tanjung Priok, sepanjang 16,67 kilometer secara keseluruhan terbagi dalam 5 paket, meliputi : Seksi East 1 (E1) dengan rute Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 kilometer, Seksi East 2 (E2) dengan rute Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 kilometer, Seksi East 2-A (E2A) dengan rute CilincingSimpang Jampea sepanjang 1,92 kilometer. Seksi North-South Link (NS Link) dengan rute Yos Sudarso-Simpang Jampea sepanjang 2,24 kilometer, Seksi North-South Direct Ramp (NS Direct) sepanjang 1,1 kilometer.*** | BERITATRANS.COM | POSKOTANEWS.COM | Sabtu 11 Februari 2017

11


Isu Perang Dagang dengan China

Retorika Trump Bikin Cemas Raksasa Logistik Dunia foto: Ibtimes.com

R

AKSASA perkapalan logistik A.P. MollerMaersk A/S mencermati kebijakan pemerintahan baru AS yang kabarnya akan melakukan perang dagang dengan China. Namun demikian, penolakan Presiden Donald Trump terkait perjanjian perdagangan dengan Amerika Utara dan Eropa dinilai hanya berdampak kecil bagi perseroan. “Ketika pembicaraan mengarah kepada potensi perang dagang dengan China, kami akan memperhatikan. Itu akan memberikan dampak yang sangat negatif terhadap bisnis kami,� ungkap CEO A.P. Moller-Maersk A/S Soren Skou seperti dilansir dari Reuters, Kamis (9/2/2017). Maersk memproyeksikan pasar logistik dengan moda kapal akan tumbuh sekira 2 persen sampai 4 persen tahun ini. Akan tetapi, potensi perang dagang antara AS dengan China diprediksi dapat menghancurkan proyeksi tersebut. Retorika Trump sejauh ini menunjukkan

12

Sabtu 11 Februari 2017

bahwa dirinya siap dengan perang dagang tersebut. Trump sudah menuduh China melakukan manipulasi nilai tukar mata uang. Para analis dari Goldman Sachs mengestimasi, jika Trump menjatuhkan tarif terhadap China hingga mencapai 10 persen, maka ekspor negara tersebut ke AS akan anjlok 25 persen. Ini pun akan membuat pertumbuhan ekonomi China merosot 1 persen poin. Selain itu, respon dari China atas perang dagang dari AS pun akan membuat pertumbuhan ekonomi AS turun seperempat persen poin. Dengan kata lain, kedua negara akan mengalami kerugian terkait perdagangan secara signifikan yang dampaknya juga akan terasa di seluruh dunia. Rute terpenting bagi Maersk adalah lalu lintas kontainer dari Asia dan dikirim ke Eropa.*** | KOMPAS.COM | SAKINA RAKHMA DS |

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.