Indonesia Shipping Times edisi 12 Mei 2017

Page 1

INDONESIA

SHIPPING TIMES BULETIN INFORMASI PELAYARAN, PELABUHAN DAN LOGISTIK

No 115• Vol IX • Jumat

12 Mei 2017

SIAPKAN 7,3M DOLAR AS, KONSORSIUM CHINA CAPLOK 85% SAHAM PELABUHAN MYANMAR

LEPAS 3 ANAK USAHA, PELINDO II BIDIK 6 T DI BURSA SAHAM

PEMERINTAH CARI DANA SAMBUNG 2 PELABUHAN DENGAN KERETA

AGAR BISA BERTAHAN, RORO BITUNGDAVAO PERLU EKSPOR MULTI SEKTOR

ASDP DAN APTRINDO UJI COBA CHASIS RO-RO

01


Wujudkan Smart-Port, Pelindo Dorong Layanan Digitalisasi di Pelabuhan foto: iaph2015.com

P

T Pelindo II dan PT Pelindo III mendambakan seluruh pelabuhan di Indonesia sudah bisa ditransformasikan menjadi smart-port ataupun digital-port. Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, penyelenggaraan Internasional Association of Port and Harbour (IAPH) World Ports Conference, di Nusa Dua Convention Center – Bali bisa memantik semangat pihak terkait untuk memajukan Pelabuhan Indonesia dengan sistem digital. “Melalui konferensi ini kami dapat saling berbagi pengetahuan dan belajar mendorong inovasi seperti di pelabuhan di negara lainnya. Saat ini tantangan terbesar adalah mentransformasi pelabuhan menjadi smart-port ataupun digital-port,” kata Elvyn, Jakarta Utara, seperti ditulis Jumat (12/5/2017). Dia melanjutkan, smart-port atau digital-port merupakan layanan terintegrasi di pelabuhan yang terkoneksi secara digital. Layanan tersebut tidak hanya melibatkan pengelola pelabuhan semata tetapi juga stakeholder atau pemangku kepentingan pengelola lainnya seperti bea cukai. Oleh karena itu Elvyn melihat pentingnya forum IAPH sebagai ajang untuk tidak hanya bertukar informasi dan inovasi tetapi memba-

ngun aliansi berbagai pelabuhan di dunia. Momentum IAPH sekaligus juga dapat menunjukkan modernisasi pengelolaan pelabuhan Indonesia. “Bagi Pelindo 1,2,3, dan 4 dapat menunjukkan kepada pelabuhan di dunia bahwa Indonesia sudah menjalankan konsep pelabuhan yang modern. Kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia untuk menyelenggarakan event ini merupakan sebuah kebanggaan dan juga memunculkan added value tersendiri,” jelas Elvyn. Direktur Teknik, Teknologi Informasi dan Komunikasi Pelindo III Husein Latief menambahkan, digitalisasi tersebut diyakini mampu meningkatkan efektifitas layanan pelabuhan serta efisiensi sumber daya yang dibutuhkan di dalam pelabuhan. “Saat ini di Indonesia sudah dilaksanakan tetapi masih diperlukan ditingkatkan. Sehingga perlu ada tukar-menukar pengetahuan dan pengalaman, ahli dari inovasi-inovasi yang sudah dilakukan di pelabuhan besar di dunia,” tambah Husein. Husein menyebutkan, pengembangan digitalisasi pelabuhan kini dijalankan Pelindo, tetapi tetap perlu untuk mengambil terobosan positif yang sudah ada di pelabuhan lainnya. Menurut dia, ajang seperti IAPH sangat terbuka untuk menjadi ajang saling belajar dan bertukar pengetahuan. “Harapannya Pelindo 1,2,3, dan 4 menjadi lebih open-mind dan terbuka dalam mempelajari berbagai inovasi yang disampaikan di dalam event ini,” Husein menandaskan.*** LIPUTAN6.COM | MOCH HARUN SYAH

penerbit: PT INDONESIA KREASI MEDIA » PeNYUNTING: Karnali Faisal » Tata letak: Givan J Setiawan » penyelaras naskah: Karnali Faisal, Agus Abdu Roza, Salsabila Miftahuzahra » Sirkulasi: Agus Abdu Roza » keuangan: Abdul Manaf ZA » Sekretaris Redaksi/Iklan: Mulke Choerunisa » Alamat Redaksi/ Sirkulasi: Jl Raya Enggano No 91 Tanjung Priok Jakarta Utara » Telp: 021-43924419, 021-4303083» FAKS: 021-43924419» contact person: Karnali Faisal HP 081289258955, WA 08128444457 » Email: karnali.faisal@gmail.com » Website: shippingforum.co.id

02

Jumat 12 Mei 2017

INDONESIA SHIPPING TIMES


Pemerintah Cari Dana Sambung 2 Pelabuhan Luar Jawa dengan Kereta foto: google image

M

ENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dua pelabuhan yang dimaksud ialah Pelabuhan Kuala Tanjung Sumatera Utara dan Pelabuhan Bitung Sulawesi Utara. “Prinsipnya kami sudah koordinasi dengan Menko membahas beberapa proyek yang dipersiapkan untuk OBOR yang concern mengembangkan proyek di luar Jawa,” kata dia usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Maritim Jakarta, Kamis (11/5/2017). Pengembangan dua pelabuhan ini sejalan dengan pembangunan kereta di wilayah tersebut, sehingga terwujud sebuah konektivitas. “Kalau dari saya, kami mengembangkan 2 internasional port, hub, di Kuala Tanjung dan Bitung. Dan itu diikuti beberapa proyek kereta api dan pengembangan properti yang lain,” jelas dia.

INDONESIA SHIPPING TIMES

Pengembangan konektivitas ini menyangkut Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Budi Karya mengatakan, terkait konektivitas ini mengincar investasi sekitar US$ 25 miliar. “Titiknya dua tempat Sulawesi Utara dan Sumatera Utara, port, industrial, dan kereta khususnya,” ujar dia. Di tempat yang sama, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan, akan menawarkan pembangunan kilang Bontang di Kalimantan Timur. Pihaknya hanya menawarkan satu proyek lantaran kilang Bontang membutuhkan investasi yang besar. “Kami cuma satu saja, Bontang, refinery Bontang. Kami fokus, kan besar US$ 10-15 miliar,” ujar dia.*** LIPUTAN6.COM | ACHMAD D AFRIYADI Jumat, 12 Mei 2017

03


Jual 3 Anak Usaha, Pelindo II Bidik Dana Rp6 Triliun dari Bursa Saham foto: okezone.com

P

T Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) berencana melepas tiga anak perusahaan ke pasar modal. Tiga anak perusahaan itu adalah PT Jasa Armada Indonesia (JAI), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), dan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP). Dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial ublic offering/IPO), Pelindo menargetkan raihan dana segar sebesar Rp 6 triliun. Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya menerangkan, saham yang akan ditawarkan kepada publik setara dengan 30% dari modal disetor dan ditempatkan. Dana yang terhimpun nantinya akan digunakan untuk pengembangan entitas anak perusahaan. Saat ini Pelindo II sendiri tengah mengelola delapan proyek strategis. “Ada rencana meng-IPO anak usaha kita pada 2017 dan 2018 yang total profitnya Rp6 triliun. Itu bisa kita gunakan mengembangkan usaha kita dengan dana tersebut, “ terangnya dalam acara Media Gathering di Hotel Sofitel Nusa Dua Bali, Kamis (11/5/2017).

04

Jumat 12 Mei 2017

Dari tiga anak usaha tersebut, PT Jasa Armada Indonesia (JAI) akan melakukan IPO pertama. Pelindo II akan menggunakan laporan keuangan April untuk melakukan IPO JAI. Proses persiapan IPO JAI dalam tahap kajian dari penasihat keuangan terkait berapa nilai nominal saham yang akan dilepas. “Kita harapkan listing-nya, pada Oktober atau kuartal IV 2017,” katanya. Sementara itu, untuk kedua anak usaha lainnya yakni IKT dan PTP direncanakan akan melantai bursa pada 2018. Namun sayangnya, Elvyn tidak memberitahukan perkembangan dari rencana IPO kedua anak usaha tersebut. Sekadar informasi, perseroan telah membukukan kinerja positif pada sepanjang kuartal I-2017. Tercatat pengelola pelabuhan nasional ini mengantongi kenaikan laba kotor sebesar Rp908 miliar naik 3,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp878 miliar. Selain itu, Pendapatan perseroan juga naik 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp1,93 triliun menjadi Rp2,28 triliun.*** OKEZONE.COM | ULFA ARIEZA

INDONESIA SHIPPING TIMES


foto: okezone.com

Kuartal I 2017, Laba Kotor Pelindo II Naik Tipis

P

T Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) mencatatkan laba kotor pada kuartal I 2017 sebesar Rp 908 miliar. Nilai tersebut naik 3,4 persen dibandingkan kuartal I 2016 sebesar Rp 878 miliar. “Laba naik karena volume naik, traffic kapal naik, kemudian peti kemas juga naik,” ujar Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya Elvyn di Hotel Sofitel Nusa Dua Bali, Kamis (11/5/2017). Elvyn mengungkapkan, traffic peti kemas pada kuartal I 2017 mencapai 1,71 juta TEUs naik 18,75 persen dari kuartal I tahun sebelumnya sebanyak 1,44 juta TEUs. Adapun traffic non-peti kemas pada kuartal I 2017 sebanyak 7,88 juta ton, naik 7,06 persen dibandingkan kuartal I tahun lalu sebesar 7,36 juta ton. “Traffic kapal yang masuk ke pelabuhan Pelindo II sebesar 43,86 juta GT, naik 20,06 persen

INDONESIA SHIPPING TIMES

dari sebelumnya 36,54 juta GT,” jelas mantan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan ini. Dari sisi pendapatan, terang Elvyn, perseroan pada kuartal I 2017 meraih pendapatan sebesar Rp 2,28 triliun. Pendapatan perseroan mengalami kenaikan 21 persen dari kuartal I tahun sebelumnya sebesar Rp 1,93 triliun. “Ekspor dan impor di triwulan I dan arus perdagangan domestik naik sehingga berdampak kinerja keuangan kita,” tandasnya. Pelindo II saat ini memiliki 12 cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia. Ke-12 pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam, dan Tanjung Pandan.*** KOMPAS.COM | ACHMAD FAUZI Jumat, 12 Mei 2017

05


Agustus 2017, Pelindo mulai bangun Pelabuhan Kijing Mempawah foto: beritatrans.com

P

T Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Persero menargetkan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Pelabuhan Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat, pada Agustus 2017. “Peraturan Presiden tentang Pelabuhan Kijing sudah keluar sekitar empat minggu lalu. Sekarang akan dilakukan akuisisi lahan dan mulai dibangun. Rencananya groundbreaking Agustus 2017,” kata Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Kamis. Elvyn mengatakan pembebasan lahan Pelabuhan Kijing meliputi sekitar 200 hektare dan membutuhkan biaya mencapai Rp5,02 triliun. Direktur Teknik dan Manajemen Risiko Pelindo II Dani Rusli Utama menjelaskan setelah terbitnya Perpres Nomor 43 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, pihaknya mendapatkan dukungan pemerintah daerah setempat untuk proses pembangunan.

06

Jumat 12 Mei 2017

Untuk penetapan lokasi, Dani mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa proses dan sosialisasinya akan mulai dilakukan pekan depan. “Harapan kami penetapan lokasi bisa diselesaikan Mei-Juni 2017 dan pembebasan lahannya bisa dilaksanakan secara bertahap mulai Juli,” tuturnya. Sejalan dengan proses yang ada, Dani mengatakan, pihaknya juga akan melakukan persiapan konstruksi mulai dari tahap pelelangan. “Sesuai arahan Pak Dirut, Agustus itu kita sudah bisa mulai pemancangan pertama,” tutupnya. Pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing dinilai sangat mendesak guna menurunkan biaya logistik di Kalimantan Barat. Pelabuhan Kijing menjadi salah satu proyek strategis nasional karena menjadi pelabuhan pertama di Kalimantan yang berstandar internasional dan berkapasitas besar hingga mencapai dua juta TEUs. Terletak di posisi strategis, pelabuhan itu ditargetkan bisa beroperasi 2019 untuk pembangunan tahap pertama.*** ANTARANEWS.COM | ADE IRMA JUNIDA

INDONESIA SHIPPING TIMES


Kanal CBL alihkan setengah beban jalan raya foto: iantaranews.com

P

T Pelabuhan Indonesia II (Persero) mengharapkan Kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL Inland Waterways) dapat mengalihkan sekitar setengah beban kontainer yang melalui jalan raya. “CBL ini dalam jangka pendek dan menengah bisa mereduksi trafik lalu lintas kurang lebih 30-50 persen. Efektivitas biayanya sekitar 10-20 persen,” kata Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo II Saptono R. Irianto di Nusa Dua, Bali, Kamis. Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya dalam kesempatan yang sama menjelaskan Kanal CBL akan digunakan untuk membawa kontainer dari Pelabuhan Tanjung Priok ke area industri di Cikarang, Cibitung, dan Karawang. “Dua minggu lalu saya bersama Menteri PUPR (Basuki Hadimoeljono) dan Menteri Perhubungan (Budi Karya) naik boat ke ujung waterways (kanal). Panjangnya kira-kira 30 km. Nanti kami buat terminalnya di sini,” katanya. Elvyn mengatakan Kanal CBL diharapkan dapat mengurangi beban jalan raya yang biasa

INDONESIA SHIPPING TIMES

dilewati 10 ribu kontainer per hari dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Cikarang. “Kalau sekarang satu kontainer satu truk, di sini (Kanal CBL) satu tongkang ini bisa kira-kira 100 -200 kontainer. Jika ini berjalan, bisa lebih cepat sampai ke Cikarang, lebih murah ongkosnya dan jalan rayanya lebih terkelola,” ujarnya. Pengembangan Kanal CBL ditargetkan bisa rampung pada 2019 dengan total alokasi biaya sekitar Rp3,6 triliun. “Proses untuk proyek ini harus mendapatkan lisensi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang punya kanalnya. Sekarang sudah proses, termasuk amdal dan lainnya. Sedangkan terminalnya akan dibangun bertahap,” jelasnya. Elvyn juga mengklaim Kanal CBL akan menjadi salah satu terobosan baru dan pertama kalinya di Indonesia. “Kami harapkan ini jadi masterpiece pertama di Indonesia, bangun waterways ini,” pungkasnya.*** ANTARANEWS.COM | ADE IRMA JUNIDA Jumat, 12 Mei 2017

07


CMA CGM Kirim Surat ke Pelindo II Pengen Datangkan Lagi Kapal Raksasa foto: jakartapost.com

P

T Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) mengungkapkan, kapal berkapasitas besar akan kembali bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok. Rencananya, kapal berkapasitas besar tersebut akan datang pada awal Juni 2017. Direktur Operasi dan Sistem Operasi Pelindo II, Prasetyadi mengatakan, kapal besar tersebut berkapasitas 10.000 TEUs. Kapal tersebut lebih besar dari kapal besar yang sebelumnya datang yang berkapasitas 8.500 TEUs. Kapal berkapasitas besar tersebut juga dimiliki perusahaan pelayaran asal Perancis Compagnie Maritime d’Affretement Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM). “Awal Juni, CMA-CGM akan mendatangkan kapal yang lebih besar yakni 10.000 TEUs. Me-

08

Jumat 12 Mei 2017

reka (CMA-CGM) sudah menyurati saya untuk koordinasi,” ujar Prasetyadi saat ditemui di Hotel Sofitel Nusa Dua Bali, Kamis (11/5/2017). Prasetyadi menuturkan, datangnya kembali kapal berkapasitas tersebut karena arus muat barang meningkat. Karena itu, kapal dengan kapasitas 8.500 TEUs dinilai kurang efisien. Direktur Komersial dan Pengembangan Pelindo II, Saptono R Irianto menambahkan, lengkapnya fasilitas di Pelabuhan Tanjung Priok juga menjadi alasan kapal berkapasitas besar bersandar. “Karena Pelabuhan Tanjung Priok punya fasilitas, contoh kedalaman kolam dermaga yang cukup untuk kapal besar,” tandas dia.*** KOMPAS.COM | ACHMAD FAUZI

INDONESIA SHIPPING TIMES


Menko Luhut Pastikan Rencana Induk Pelabuhan Benoa Keluar Pekan Depan

M

ENTERI Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan rencana induk pelabuhan Benoa sudah menemui titik terang. Menurutnya, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Sekkot Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara sudah memberikan respon bagus terkait belum keluarnya rekomendasi. Luhut menegaskan menteri ATR/BPN juga sudah menyatakan beres terkait kekhawatiran Pemkot Denpasar dengan RTRW apabila memberikan rekomendasi rencana induk pelabuhan (RIP) tersebut. “?Benoa sudah hampir selesai. Minggu depan keluar,” jelasnya di sela-sela The 30th World Ports Conference, International Association of Ports and Harbours (IAPH) di Nusa Dua, Rabu (10/5/2017). Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan pelabuhan Benoa dan Celukan Bawang akan menjadi pelabuhan besar, dan sudah dalam rencana pengembangan. Dia berharap RIP Benoa yang masih berproses dapat segera diselesaikan sehingga pengembangan itu bisa dilaksanakan lebih cepat. Sedangkan, Menteri Pehubungan Republik Indonesia (RI), Budi Karya Sumadi mengatakan, pengembangan Pelabuhan Benoa bukan dihambat oleh regulasi pemerintah pusat. Ia berharap seluruh pihak yang terlibat dalam rencana Pengembangan Pelabuhan Benoa agar berkolaborasi agar pembangunan segera bisa dilakukan.

INDONESIA SHIPPING TIMES

“Oh enggak ada (regulasi dari pusat), bukan perkara pusat,” kata Budi Karya Sumadi seusai memberikan pemaparan dalam acara The 30th International Association Of Port And Harbor World Port Conference 2017 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (12/5/2017). Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, yang menyebabkan Pemkot Denpasar belum mengeluarkan rekomendasi karena belum adanya sinkronisasi aturan dengan pemerintah pusat. Rai Iswara mengatakan ada sejumlah point dalam Rencangan Induk Pelabuhan (RIP) Benoa masih ada yang tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Denpasar Nomor 27 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Denpasar. Itulah sebabnya, kata Rai Iswara, pemerintah pusat harus membuat semacam regulasi agar adanya sinkronisasi. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman telah lama menghendaki adanya Pelabuhan Marina di Kawasan pengembangan Pelabuhan Benoa. Pelabuhan Marina itu, salah satunya akan berfungsi sebagai pelabuhan kapal pesiar (cruise) dunia, super yacht--yang bakal menjadi yang terbesar di Indonesia bahkan di kawasan Asia. Selama ini, Pelabuhan Benoa sangat terbatas. Dermaganya pun masih pendek, sehingga banyak kapal pesiar yang sebetulnya hendak singgah di Pelabuhan Benoa akhirnya batal karena tidak bisa berlabuh. Dalam hal pembahasan lanjutan mengenai rencana Pengembangan Pelabuhan Benoa ini, Budi Karya Sumadi berharap agar seluruh pihak yang terlibat baik Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP), Pelindo III, dan Pemkot Denpasar agar sama-sama berkolaborasi untuk mempercepat proses pengembangan pelabuhan benoa.*** TRIBUNNEWS.COM Jumat, 12 Mei 2017

09


ASDP dan APTRINDO Bakal Uji Coba Chasis Roro foto: agungjasacargo.com

A

SOSIASI Pengusaha Truk Indonesia bersama dengan PT ASDP Indonesia Ferry dan pemilik barang berencana melakukan percobaan angkutan kapal feri jarak jauh dengan menggunakan konsep chassis roro. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman menuturkan konsep chasis roro merupakan jalan keluar agar semua pihak diuntungkan. Dia menuturkan tarif dengan mode yang selama ini diterapkan tidak akan pernah bisa cocok antara pengusaha truk dengan PT ASDP Indonesia Ferry selaku operator angkutan kapal feri jarak jauh. Dalam konsep chassis roro, kepala truk tidak ikut masuk ke dalam kapal Feri. Adapun chassis tanpa kepala truk yang diangkut akan dijemput di daerah tujuan dengan kepala truk yang lain. Sementara pada mode yang selama ini ada, seluruh badan truk masuk ke dalam kapal Feri dan langsung keluar begitu sampai pada tujuan. “Rencananya [percobaan dengan konsep chassis roro]. Kita pikir selektif saja yang memang muat overload. Tebar jala enggak ada

10

Jumat 12 Mei 2017

yang masuk juga repot,” kata Kyatmaja, Jakarta. Dia mengatakan para pelaku usaha menginginkan program kapal feri jarak jauh dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Surabaya, Jawa Timur, dapat berlangsung lama dan memungkinkan buat para pelaku usaha. Agar konsep chassis roro tersebut dapat berjalan, dia menuturkan semua pihak akan mengarahkan para pelaku usaha angkutan barang truk menggunakan truk yang dapat dipisahkan antara kepala dan badannya. “Nah, nanti diarahkan ke sana. tapi, kita coba selektif. Yang jelas, bisnis enggak boleh rugi kalau jalan lama,” katanya. Terkait dengan rencana uji coba tersebut, paparnya, saat ini telah terdapat pemilik barang yang berminat untuk ikut serta menjadi bagian uji coba konsep chassis roro. Guna mematangkan ide chassis roro dalam angkutan kapal feri jarak jauh yang akan diuji coba, dia mengungkapkan, Aptrindo bersama dengan ASDP dan pemilik barang akan membahasnya lebih dalam pada Jumat, 19 Mei 2017. “Yang jelas tujuan tercapai, ASDP enggak rugi, [pengusaha] trucking enggak rugi, pemilik barang enggak rugi. Pemerintah dapat prestasi,” katanya. Saat ini, tuturnya, tarif angkutan kapal feri jarak jauh dengan model biasa dari Merak menuju Surabaya bisa mencapai Rp4,5 juta. Sementara itu, biaya yang harus dikeluarkan pengusaha truk untuk mengangkut barang melalui jalan raya dengan rute yang sama hanya Rp2,5 juta.** BISNIS.COM | YUDI SUPRIYANTO

INDONESIA SHIPPING TIMES


Agar Bisa Bertahan, RoRo Bitung-Davao Perlu Ditunjang Ekspor Multi Sektor foto: inaport4.co.id

J

IKA mengandalkan sektor perikanan, Sulawesi Utara bakal sulit mencukupi ekspor bahan 400 kontainer ke Filipina menggunakan kapal RoRo rute Bitung (Indonesia)-Davao-General Santos (Filipina). Pasalnya, produksi perikanan di Kota Bitung saja turun drastis. Kondisi itu diakui Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri kepada rombongan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) RI, Selasa lalu. “Penurunan produksi (ikan) akan berdampak jalur perdagangan baru antara Indonesia dan Filipina,” kata dia. Menurut Maurits, kapal RoRo membutuhkan suplai produk perikanan sebanyak 400 kontainer per dua minggu. Sementara, dari tujuh perusahaan pengalengan ikan di Bitung, beberapa di antaranya sudah tutup, dan lainnya sudah berhenti beroperasi. Mantiri meminta pemerintah memberi kebijakan khusus untuk perikanan Bitung. “Ini juga untuk menunjang rute baru tersebut,” beber dia. Kadis Perdagangan dan Perindustrian Bitung, Benny Lontoh membeber, sudah ada tiga perusahaan ikan kaleng yang memastikan bakal

INDONESIA SHIPPING TIMES

mengeksspor ikan kaleng ke Filipina. Kendati demikian, Lontoh menyebut, jumlah tersebut masih kurang. “Masih banyak lagi perusahaan ikan, namun tengah terbelit masalah produksi,” kata dia. Basmi Said dari Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia mengatakan, industri perikanan di Bitung tengah berada di sakratul maut. Sebutnya, empat perusahaan ikan kaleng segera dilego. “Tiga sisanya megap-megap,” kata dia, Kamis (11/5). Menurut Said, pembukaan rute kapal RoRo tak menyelesaikan masalah perikanan di Bitung. Dikatakannya, persoalan perikanan di Bitung adalah kurangnya bahan baku. “Untuk pasar, ikan kaleng di Bitung laku di Amerika serta Eropa,” kata dia. Sebelumnya diberitakan, Sulut akan ekspor beberapa komuditas unggulan seperti kopra dan jagung selain ikan ke Filipina menggunakan kapal RoRo yang pengoperasiannya diresmikan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada 30 April lalu. *** TRIBUNNEWS.COM | ARTHUR ROMPIES

Jumat, 12 Mei 2017

11


Konsorsium China Siapkan Dana 7,3 M Dolar AS Caplok 85% Saham Pelabuhan Myanmar foto: thefiscaltimes.com

P

EJABAT eksekutif Myanmar mengatakan bahwa China akan memulai pembicaraan mengenai rencana pembelian saham pelabuhan Myanmar, Khatuk Pyu senilai $ 7,3 miliar di Teluk Benggala. Demikian seperti dilaporkan Kantor Berita Reuters.. Dokumen yang beredar menunjukkan China telah membentuk sebuah konsorsium yang dipimpin oleh CITIC Group, untuk menguasai 70-85% saham di pelabuhan tersebut. Tekad China untuk menguasai pelabuhan Myanmar sejalan dengan kebijakan “One Belt, One Road� yang kini tengah gencar dilakukan China khususnya di Asia dan juga seluruh dunia. Selain pelabuhan, China juga merencanakan menguasai 51% saham kawasan

12

Jumat 12 Mei 2017

industri Kyaukphyu yang merupakan zona ekonomi khusus. Dana yang disiapkan untuk menguasai 51% saham sebesar 2,3 miliar dolar AS. Salah satu anggota Komite Manajemen untuk Zona Ekonomi Khusus, Soe Win mengkonfirmasikan kebenaran berita tersebut dan menyebutkan akan melakukan perundingan pada minggu depan. Selain ke kawasan industri, Pelabuhan Kyaukphyu juga menyediakan akses untuk jalur pipa minyak dan gas China. Sebelumnya Myanmar mengusulkan sistem kerja sama patungan untuk pengembangan pelabuhan tersebut. *** REUTERS.COM | ALEX RICHARDSON

INDONESIA SHIPPING TIMES


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.